?-4 .'). / ~c.r;;i /2 c11 b -...
TRANSCRIPT
SEKRETARIS lVIAIIKAMAH AG UNG REPUBLIR INDONESIA
JL. MEDAN MERDEI<A l.JTARA NO. r)-!3.TELP (02!) 3843348, 3810350. 345766! FAX. (02!) 3453553. 3454546 TlZOi\lOL POS 1 0. \()~() - JAKARTA 100\0
Nornor Si[at La m pi ra n I L1l
?-4 .'). /~c.r;;i /cYT. o I '5 /a[? /2_c11 b 30 Agus tus 2016 Scgera s~:1 tu Bcrkas Pcrminta;rn Rc11c<rn;1 l(cbu!uh:111 [3M N TA '2018
Yth. 1. Panitera Mahkarnah Agung RI; 2. Para Dirckt ur Jenderal Baclan Peradilan di Lingkungan Mahkamah Agung; 3. Para Kepala Badan di Lingkungan Mahkarnah Agung; 4. Para Ketua Pengadilan Tingkat Banding Empat Lingkungan Peradilan. di
tcmpat
JV1cninclc:1klan_juti Sura\ l)ircktur ,Jcndcral l(ckayaan Negara Nomor S-
6'23/l(N,/2016 Tanggal 4 Mei 2016 tentang .Jadwal Pcnyarnpaian RKBMN, PMK
Nornor 150/PMK.06/2014 tcnlang Pcrr-nca r.aan Kebutuhan Barang Milik
Negara, KMK Nornor 127/l(M.6/20]5 tcntang Tahapan Pelaksanaan
Penyusunan dan Penelaahan Rl(l3JV1N 1x1cL1 l(cmcntcrian/Lcmbaga dan KMK
Nomor 174/2016 tcntang Pcr ul.iahn n /\tc1s !(Ml< Nomor 450/PMK.06/2014
\cntang Mod u l Perer-can aan Kcbu t.uhu n F3cffrn1g Milik Negara untuk
Pc~i-1yust i n a n i'Zcncanrt kcbutuhan Barang 11.1lilik Ncgarc1 ba hwa dalam rangka
1wL1ks,rna,1n h,ll lcrschut di c1l<1s pr rl u diln k u ka n langkah-langkah strategis
da n penyeragaman pcnvelc sai.u: Rcncana Kcbut.uhan Barang Milik Negara
(RKBMN) sebagai berikut:
l. RKBMN adalah Rencana Kcbutuhan tcr kait Barang Milik Negara yang
mer upakan dokurnen perencanaan kcbutuhan BMN untuk periode l (satu)
tah un , yang berisi usulan bclanja barang pemeliharaan dan belanja modal
(tanah, gedung/bangunan, kcnc!araan cLrn a set lainnya clengan nilai diatas
1 00 .i u Lr:1). R1(BMN in i cl i s: 1sun mcnggu_na kc111 a pl iku si SI MAN sebagai
t.u r i m a n cl,ni a pli ka si SIMA!( l31\!1N h:1sil n'kcrnsili,-1si Semester I (satu) TA
.W1lJ.
'2. Pcngadilan Tingkat Banding _sebagai kawal clepan (vo01post) Mahkamah
Agung bagi Pengadilan dibawahnya bcrfungsi scbagai verifikator dan
pcnanggungjawab dalarn pcnyarnpaian u sulan AOK RKBMN TA 2018.
3. Sat1-.1an Kerja Tingkat Banding clan Ti11gk,1t Pert.a ma wajib melak ukan input
rla ta mclalui migrasi clari a pl ika si Sli\JI/\I< BMN kc aplikasi SIMAN dengan
langk,J.h-bngkah scbagairnun.. t.cr la m pi r.
••
4. RKBMN harus diusulkan melalui Tingkat Banding, apabila tidak melalui
mekanisme tersebut maka dianggap tidak mengusulkan.
5. Mengingat batas waktu penyerahan ADK RKBMN TA 2018 sudah sangat
mendesak, maka Pengadilan Tingkat Banding wajib mengirimkan
kompilasi data ADK tersebut paling lambat tanggal 20 September 2016
melalui aplikasi SIMANsesuai Time Schedule tcrlampir.
6. Hal-hal yang belum diatur akan dijelaskan sccara ririci dalam lampiran
surat ini.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.
Tembusan: 1. Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Non Yudisial 2. Kepala Badan Urusan Administrasi 3. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi 4. Kepala Biro Perlengkapan
MAHKAMAH AGUNG RI
PANDUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET NEGARA
FITUR PERENCANAAN v3.0.5 - 2016
A. Panduan pengisian RKBMN pada Aplikasi SIMAN
RKBMN dibagi menjadi 2 (dua) yaitu, RKBMN Pengadaan dan Pemeliharaan.
Penyusunan RKBMN untuk Pengadaan BMN, meliputi :
1. Tanah dan/atau Bangunan untuk Gedung Kantor Pemerintah;
2. Tanah dan/atau Bangunan untuk Rumah Negara;
3. Alat Angkutan Darat Bermotor Dinas Operasional Jabatan Dalam Negeri; dan
4. BMN lainnya dengan nilai perolehan per satuan paling sedikit sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), misalnya pengadaan Genset.
Penyusunan RKBMN untuk Pemeliharaan BMN, meliputi :
1. BMN berupa Bangunan Gedung dan Alat Angkutan Bermotor.
2. BMN selain Bangunan Gedung dan Alat Angkutan Bermotor dengan nilai perolehan
per unit minimal sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
3. RKBMN untuk pemeliharaan tidak dapat dilakukan oleh Pengguna Barang dan/atau
Kuasa Pengguna Ba rang terhadap :
• BMN yang dalam kondisi rusak berat;
• BMN yang sedang diusulkan akan dipindahtangankan;
• BMN yang sedang dalam status penggunaan sementara;
• BMN yang sedang dalam status dioperasikan pihak lain; dan • BMN yang sedang dalam status dimanfaatkan • BMN berupa Tanah (tanah tidak ada mata anggaran pemeliharaan tanah).
4. RKBMN untuk pemeliharaan BMN dalam status pinjam pakai, dioperasionalkan pihak
lain, dan/atau pemanfaatan lainnya dengan jangka waktu kurang dari 6 (enam) bulan
dapat diusulkan oleh Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang.
Filter otomatis yang dilakukan oleh Aplikasi dalam RKBMN untuk Pemeliharaan
terhadap objek RKBMN dengan data-data sebagai berikut:
1) Kodefikasi BMN objek pemeliharaan, yaitu Bangunan, Kendaraan Bermotor dan
Selain Bangunan dan Kendaraan Bermotor dengan Nilai perolehan >100 Juta.
2) Kondisi BMN, yang dapat diusulkan pemeliharaannya adalah yang kondisinya Baik
dan Rusak Ringan.
3) Penguasaan BMN, untuk BMN dengan status dihentikan penggunaan operasional,
BMN Dekon/TP yang sudah diserahkan, BMN berstatus BPYBDS, BMN dengan
status KSP dan dalam status sedang diusulkan penghapusannya tidak dapat
diusulkan pemeliharaannya dalam RKBMN untuk Pemeliharaan.
Untuk filter yang belum diotomasi pada saat penarikan data, dilakukan verifikasi
manual dan bertahap secara prosedural dalam aplikasi berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku, sehingga proses bisnis di aplikasi sudah dikondisikan agar
dalam proses penyusunan RKBMN Satker untuk Pemeliharaan sudah berdasarkan prinsip
efektif dan efisiensi BMN dan Anggaran.
Prioritas pengadaan BMN (belanja modal) dalam rangka RKBMN TA 2018:
1. Belanja modal tanah dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Satker yang memiliki luas tanah di bawah 1.500 m2 diperbolehkan mengajukan
untuk perluasan tanah gedung kantor jika memungkinkan untuk diperluas, apabila
tidak memungkinan boleh mengajukan relokasi.
b. Satker baru yang pembentukannya sesuai perpres no 13-18 tahun 2016 sebanyak
86 satker diperbolehkan mengajukan usulan pengadaan tanah keculi bagi yang
sudah mendapatkan hibah tanah dari pemerintah daerah setempat.
2. Belanja modal gedung/bangunan dan rumah dinas, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Satker yang mendapatkan alokasi anggaran belanja modal gedung atau bangunan
renovasi dan rehabilitasi TA 2016 dan TA 2017 belum selesai maka di perbolehkan
mengajukan usulan anggaran.
b. Satker yang gedung kantornya belum memenuhi/memadai untuk pelayanan
publik (ruang mediasi, ruang sidang anak, ruang tunggu anak dan ruang laktasi);
c. Satker yang memiliki rurnah dinas dalam kondisi rusak berat dapat mengajukan
renovasi.
3. Belanja modal kendaraan bermotor, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pengadilan Tingkat Banding maksimal diperlukan 7 unit kendaraan roda 4 (Ketua, Wakil
Ketua, Panitera, Sekretaris, Kabag Umum dan Keuangan, Kabag
Perencanaan dan Kepegawaian dan Operasional);
b. Pengadilan Tingkat Pertama Klas lA Khusus maksimal diperlukan 6 unit kendaraan
roda 4 (Ketua, Wakil. Ketua, Panitera, Sekretaris, Kabag Umum dan Perencanaan
dan Operasional);
c. Pengadilan Tingkat Pertama Lainnya maksimal diperlukan 5 unit kendaraan roda 4
4 c.."1"\ .'i~>X:; )!l l.'.,.!"-'~.~- "'h')if""""-"'~:•~n•,..._., · "\) .., ..... 1.\"0:>l:IC:~~,;.,,11:- '!.>"'<%>.,•\~: >e,,!,.,r- ......_:.~~';1-··,
l ...., .\ 1 '< '1 <. V',!<!r
I C,.,,Nir:......,.,,,,
.: !,'.'(u. a.;:<; ,c?,O.\' !.}J({•H• ~~··:'.;t:.i:,/.~ ~t'M~,-.J."l·J -" 1 ,i>< f'\' .'
·' l' r' :.:,:2;~-:: 11 J ~'"' ::'i '5.'.,'l~lj(>-~;~n:,0,)0S ~T,;!~;} .~j'. f=.?<f.v,, l'.i !<l'_.,+)J'.)l.'&:S:-J»;~tl) $.F·!.~."-1L'-' ~.,-:,,...V._f,d:,,',:.,.,,...,,
'\\LlJ1.1J'Jl ~",J;r.:; t,1 U..w,
)l So»H. !:~)l)Zt'.ll SH•!.'-..»'.>-' ~1''> -J . ..-.:;...lfi, ;•. ~·.t.:,;"""* "'" ..... , • .:" ·1.s,;; Fl.<lr;.;,rJta,f~7 !_»;;1>3i Iw.
d. Jumlah kebutuhan kendaraan tersebut diatas termasuk kendaraan hibah dan
pinjam pakai; dan
e. Bagi satker yang belum memenuhi criteria kebutuhan diatas dapat mengajukan
usu Ian.
4. Belanja modal lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut :
Diperuntukan untuk pengadaan BMN dengan nilai perolehan per satuan paling sedikit
sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), misalnya pengadaan Genset.
1. Penyusunan RKBMN Untuk Pemeliharaan
Tahapan penyusunan RKBMN Satker untuk Pemeliharaan, adalah sebagai berikut:
1) Penarikan Data
../ Klik Tombol Generate untuk menampilkan data BMN yang akan di masukan
dalam Usulan RKBMN untuk Pemeliharaan.
'-<,t.u<..-,H~~..-. 1:·•,t •'<.'•\••'!' .,1'"'' x:..)r::<:,t
,·
,;,!'I,~...,, :\.,<;:·i:,•-; • >"........
.
../ Data BMN berasal dari Master Aset yang termasuk objek RKBMN untuk
Pemeliharaan. Data yang ditampilkan sudah sesuai prinsip, objek dan ruang
lingkup RKBMN untuk Pemeliharaan berdasarkan kategori di atas .
../ Proses Generate dapat diulangi jika terdapat data/informasi yang disajikan
dalam Grid Pemeliharaan dianggap belum Up to Date dengan kondisi BMN yang
sekarang .
../ Apabila terdapat data BMN yang disajikan belum memenuhi syarat untuk
diusulkan pemeliharaannya, misal: masih ada Luas Bangunan O atau 1 (nol/satu),
satker harus melakukan koreksi di Master Aset kemudian diproses kembali
Tombol Generate pada Fitur RKBMN untuk Pemeliharaan.
1: ~~·}li~~'5i,O:.).\'tilS .~a'S; .. .: .l'.~f ~-W'-"'" •··dr,;; , .. tv >-=~ ..;:~1,11); 1 v'
u }»:.o:~ Y. S.? !:Jl')." !>C > s.i;,.::c:..Ar.>:
?-riu•lr ~ta.'!t,-.;,l!'~.rl!'f •'l:~:a ;~·: : ~ -.; Cc~O:b! 1 ~~ ~.!O i>;u,,! O ", ~~ D/:) 1,;.11
Iii i;t~l,;#1
'" " l~·"-~!'<'d: :~,t:.:<'i ,~ ...,~. 7~ 1 1.:,. 'J !l
t,,..,_
./ Apabila masih ada data yang belum ditampilkan di GRID Pemeliharaan, Satker
menekan Tombol Lebih Banyak untuk menampilkan data BMN yang belum
muncul pada saat proses Generate.
2) Verifikasi Data
Verifikasi data dilakukan terhadap Data BMN, sebagai berikut :
a) Sudah sesuai dengan laporan BMN dalam SIMAK BMN;
b) Kondisi BMN yang diusulkan riil sesuai kondisi sebenarnya (Up to Date);
c) Status BMN yang diusulkan memenuhi persyaratan untuk diusulkan
pemeliharaannya;
d) Pastikan semua BMN yang berhak dan memenuhi persyaratan sudah diusulkan
dalam RKBMN untuk Pemeliharaan.
Prosedur verifikasi pada Aplikasi SIMAN Fitur Perencanaan untuk Pemeliharaan
dilakukan sebagai berikut:
./ Apabila terdapat BMN yang tidak perlu diusulkan pemeliharaannya, satker dapat
menghilangkan tanda CEK pada kolom CEKLIS.
~.:t .'l .tWi<.°""I.S,."lll»J' I) ,,=,,,~.,,&. •~; Mll'!N.fn~ ~n,: l'<\,,.,.tu ,-1-. - ,..,. .. ,,. ....,r.,-,,.,o..,,, .• .,,
•...., ;;.:,«-.~~~'>'l:lt w.-~~;v.,,
I ~r-n•M 9:ll'Yn!O .o.At l\fAUlVl . Ht
.l oi,.~,-«:n:;~1:itwrn>.\".l'!l.l ~..:•,JA;_,. 11 ,, H Ot,. lr:-. ,VI
·1 ~~·~•.> ..11-.~•l')J'JO'i s~1~v,•'!<A' 1.'--~w.\<'• l ~ o<>~-...J:W~1-,J<!o<>(;-'H!"-,~"l.~' Dr,,•;• I It
./ Apabila terdapat BMN dengan status selain DIGUNAKAN SENDIRI satker dapat
melakukan update status penggunaan BMN dengan Double KLIK pada data
BMN yang akan dikoreksi statusnya. Setelah muncul PopUp Ubah Data
Pemeliharaan, satker dapat merubah status BMN menjadi sesuai kondisi riil-nya .
./ Untuk melengkapi isian status penggunaan BMN sesuai form di atas, jika BMN
yang dipilih dalam status:
a. Digunakan Sendiri, maka satker dapat memberikan penjelasan atas usulan
pemeliharaan tersebut;
b. Penggunaan Sementara, Dioperasionalkan oleh Pihak Lain, dan
Dimanfaatkan, maka satker wajib menginformasikan periode tahun
pelaksanaan perjanjian kerjasama tersebut, contoh : 2015 - 2018
c. Rencana Penghapusan, Rencana Pemindahtanganan dan Rencana
Pemanfaatan, maka satker wajib menyampaikan informasi tahun rencana
akan dilaksanakan. Contoh : 2018.
.!':::.1:1. ,- ..,~... I .,, 1..: ~.1:: m11:: a
J ~· l~!li.i<~l' ;~XI! ;:!;;( l!i ~ Ct:!> ~nMJ5ffl} iJ_l:!il '!! :~ait
<i».rditiStdt ~-·"{'' · I !~71' : :,· ~ (!'~[~;i
C~!;!>:'.! ~: :o: w [<!:?i1 '<(: 4 11 ; :SN !'.;; ,, ; 1 : -: :
A!f>!':
: . · ,
: :
'
. I .
.\."'\.i."~l..& <, ff\U.'f-U-~; )JP\.:,-1.l•l.S"Si:. .J,-V,; ;·:.I~ t,;.,(O,(.).fr~l
1 ~am»;:t.;,.:,:' i'~IJ.11.C ~ 1...#1 ~~1!>.cl1 :r .v,1tl<l11 !SD;-C~;ixo.:;µ-;~J.':)' ~1.• 1C.;ittRJ,~:i.· i~n;'.Ztl
,l(i"(-l(1.."'Sm:'. ')X;:. :•~l)'"LI," &, t"' 1['9,....,..,..: -!"~ t'ifl:;:t!l
• S));;<l)~lnr. ~-.zi:J-.,1,' fr.-.:i '."' ir.v,.,.tl,.-,~· r.:,u, .~u
./ Untuk isian SHAIN status penggunaan Digunakan Sendiri, maka satker wajib
mengisi keterangan berupa informasi pihak ketiga yang memanfaatkan BMN
tersebut. Contoh: di pinjamkan pada satker XXA.
./ KUK Detil Aset, untuk melihat data detil BMN untuk verifikasi yang lebih
terperinci, satker dapat membuka detil BMN tersebut sesuai update terakhir di
Fitur Master asset.
3) Barang Tambahan
Barang Tambahan digunakan untuk memasukan ke dalam Usulan Pemeliharaan atas
BMN dan/atau Non BMN yang tidak/belum tercatat dalam data Master Aset, namun
secara peraturan dan prinsip penyusunan RKBM untuk Pemeliharaan memenuhi
syarat untuk diusulkan rencana pemeliharaannya.
Contoh Ba rang Tambahan yang dapat diusulkan pemeliharaannya adalah :
a) Barang dalam status penggunaan sementara, dimana usulan ini dibuat oleh
pemakai BMN;
b) BMN belum tercatat yang akan pasti dibeli ditahun berikutnya setelah tahun
penyusunan;
c) BMN pinjaman dari pihak lain, dimana dalam perjanjian pinjampakainya harus
dipelihara oleh satker yang bersangkutan.
KUK Barang Tambahan, Untuk mulai memasukan Ba rang Tambahan. x
KOOE - I ~AM.A A,'(l.JN
KOOE - NAMA. SAR~G .!77.3S&.03t 1i"~J
C : , Joel; Cetl!k Oet~~- ~ I
NtlAl PERCI..EHAN
LUAS EKSISTING
LVASUSU.AN SlSA ~'\-~\Y.TU{DlLAN) <F.TERANGAN
TANGGALP'ER.Ot..EHAN i LUAS PEM,VfM'T AN !O
LUASIUIL
1!,3.:...,-0.D"C)
158.U'.:,OOX>
1-:,,/3.JOO.OY.1
lsikan informasi yang diminta pada Form lsian Pemeliharaan Barang Tambaha
tersebut.
Keterangan lsian Form Pemeliharaan Barang Tambahan adalah sebagai berikut :
a) Nomor tiket, terisi otomatis sesuai tiket pengadaan di tahun tersebut;
b) Kode-Nama Akun, pilih kode dan uraian akun neraca yang sesuai dengan barang
yang akan diinput;
c) Kode - Nama Barang, pilih kode dan uraian barang sesuai klasifikasi
(pengkodean) dan uraian barang menurut peraturan perundangan tentang
kodefikasi BMN;
d) NUP, isikan No Asetnya jika yang diusulkan BarangTambahan masih status BMN,
dan isikan kode 99 jika bukan BMN;
e) Kode-Nama Lokasi, isikan lokasi dimana barang tersebut berada/disimpan/
dimanfaatkan/dipakai;
f) Merk-Type, isikan merk/jenis/type barang sesuai dengan yang tertulis/riil;
g) Kondisi Ba rang, pilih kondisi barang sesuai keadaan riil terkini barang tersebut;
h) Status, diisi Barang Tambahan.
i) Nilai Perolehan diisi nilai perolehan barang tersebut, bila tidak terdapat
dokumen yang menunjukan adanya nilai perolehan dapat diisikan nilai taksiran
(nilai wajar);
j) Tanggal perolehan, diisi tanggal perolehan barang tersebut;
k) Luas eksisting, diisi khusus usulan BMN berupa Bangunan, Jalan dan Jembatan,
yaitu ukuran kuantitas total dalam satuan luas atas barang-barang tersebut;
I) Luas Pemanfaatan, diisi khusus usulan BMN berupa Bangunan, Jalan dan
Jembatan, yaitu luas bagian yang dimanfaatkan dari luas total (eksisting).
m) Luas Usulan, diisi khusus usulan BMN berupa Bangunan, Jalan dan Jembatan,
yaitu luas bagian yang diusulkan dari luas total (eksisting).
n) Luas Riil, diisi khusus usulan BMN berupa Bangunan, Jalan dan Jembatan, yaitu
luas total (eksisting) dikurangi Luas Pemanfaatan.
o) Sisa Waktu Bulan, yaitu waktu sisa kerjasama pemanfaatan BMN dihitung mulai
dari tanggal berlakunya RKBMN.
p) Jumlah, diisi untuk usulan BMN selain berupa Bangunan, Jalan dan Jembatan.
q) Keterangan, diisi informasi lain yang diperlukan.
Setelah selesai input KUK Sim pan, jika semua Barang Tambahan sudah selesai _J ' - - - I - . - I# I I I# II - I - . -
2. Penyusunan RKBMN Pengadaan BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Gedung
Kantor Pemerintah
• Klik Tambah, untuk membuat usulan baru gedung kantor pemerintah
• Klik pada Kode Nomor Pengadaan (TB-OX), untuk melanjutkan/koreksi
penyusunan RKBMN gedung kantor pemerintah.
• lsi form pengadaan Tanah dan Bangunan
Keterangan Gambar:
Program Setiap Eselon 1 mempunyai satu program, sehingga setiap satker otomatis muncul satu program
Kegiatan Memilih kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi satker
Jenis Pengadaan
TB untu penga aan Tana an atau Bangunan untu Gedung Kantor Nomor Pengadaan (TB-01) yang sama untuk satu paket usulan pengadaan. Apabila akan membuat paket usulan pengadaan yang berbeda, kode nomor pengadaan dapat dirubah sesuai urutan yang berlaku. Contoh : TB-02, TB-03 dst.
Jenis Kantor Dipilih sesuai dengan jenis kantor Satker
t) .• Kefertuan B~ngu~ah o;r~a~rkan ~WRMK.06[2011·ientang,~BSKT ~na9:aaqata,u Ba~4na~ '·.·~ 0111; ..• · ,··--(· ->'<·'·'": ,·.,.~·- •+4•<,so ... ...,.,.,. ·-·~v: 1::. ...... , , . - -· ' .• 1· ..;... .;l :i i,i ;.~;64_,.,_ ... c.c4._·.- 'f\....,.\..._.\ ...+J·. '-'·--·k •, ~· .., .. , 'i<,!,;.... "",· 1·
j, No Tr,,,, L'lS!ansi yang Menempati lef1is Baogunan MaksimlJ lil!l~ mlah GedU11g []
1 fipeA Kar.torLembagaTr.g~Negara 2,3 20 '>1 [L
Kenter Kementerian Kw.dinator, Kemenre:r ian Negara, Pe;cbat I• TtpeB Setingkot Menti ;ri, da.n Lembaga Pem1: r~11tah Nc,n Kement~rian l,J )J) > 1 I! denga, wia•1ah kerja nasooal H
J Tr,,,,C i<antc.r instansi Pemo'inG.~ Pusat dengan pejahct tertng~~ setingkat 2,3 >l Vi.
Ese lonL l: !,, l
T!l<D Kantc.r Insiansi Pemeif!tah Pusat de~·anpejebat tertinggi setingkat 2,l > 1 1: EselonH. ll
5 T,peEl ditemp~ti secse pcrmanen oeh Instan51 Verb"kcl Pemcrintah Pusat 1,2 = 1 H1 deng,, pejebat terlir,gi setingkatEse loo !IL
\diterripo~ secaa permanen o!eh lnstansi Vertikal Pemcnnti:h Pus.at \ = I ' 6 irpeE2 jcengan pejabot tertir.~,gi setingkat Ese!c,n rv. I
Lokasi Kabupaten/ Kot a
Pilih lokasi tempat rencana pengadaan bangunan.
Tujuan Tujuan Pengadaan : 1. Pembangunan Baru, untuk usulan pengadaan BMN
berupa Bangunan Gedung Kantor oleh satker yang belum mempunyai kantor sendiri
2. Penambahan Unit, untuk usulan pengadaan BMN berupa penambahan unit Gedung Kantor baru oleh satker yang sudah mempunyai kantor sendiri.
3. Perluasan, untuk usulan pengadaan BMN berupa perluasan gedung kantor dikuasai sendiri.
Tujuan Pengadaan disesuaikan dengan status kewenangan dan type kantor pada satker yang bersangkutan. Contoh Kasus: 1. Satker mempunyai Tipe Kantor El (Pejabat tertinggi
setingkat Eselon Ill), maka: • Pada Master Aset terdapat kode barang
4010101001 (Bangunan Gedung Kantor Permanen) maka pilihan tujuan yang muncul adalah PERLUASAN.
• Pada Master Aset tidak terdapat kode barang 4010101001, maka pilih tujuan yang muncul adalah PEMBANGUNAN BARU.
2. Satker mempunyai Tipe Kantor D (Pejabat tertinggi
setingkat Eselon II), maka: • Pada Master Aset terdapat kode barang
4010101001 (Bangunan Gedung Kantor Permanen) maka pilihan tujuan yang muncul adalah PENAMBAHAN UNIT dan PERLUASAN.
• Pada Master Aset tidak terdapat kode barang
4010101001, maka pilih tujuan yang muncul adalah PEMBANGUNAN BARU.
Kode Output Diisi kode Output, disesuaikan dengan kode yang tercantum pada RKAKL masing-masing satker.
Uraian Output Pilih Bangunan dan/atau Tanah Usulan pengadaan tanah hanya dapat diusulkan bersamaan dengan usulan pengadaan bangunan. Sehingga pilihan output pertama yang dapat dipilih adalah BANGUNAN, kemudian di nomor pengadaan yang sama dibuat
~;;, !!t.iJ.,;,'t,j; ~ :~.i Ul' ,,:r.,1s:,t 1;,1 ~ (.-.; :IJ." &w·.. J,b i,,
Akun Belanja Otomatis pada saat output dipilih
Akun Neraca Otomatis pada saat output dipilih
Kade Barang Pilih Kade Barang yang sesuai. Pilihan kode barang difilter berdasarkan jenis pengadaan dan output terpilih.
Uraian Barang Otomatis pada saat kode dipilih.
Usulan Diisi luas Bangunan dan/atau Tanah yang direncanakan akan dibangun.
Keterangan
Usu Ian untuk TANAH. Nomor pengadaan dapat dirubah, untuk menyesuaikan paket usulan pengadaan yang diajukan, satu paket usulan dibuatkan satu nomor pengadaan. Contoh: TB-01: Satu paket pengadaan, terdiri dari:
• Bangunan Gedung Kantor Pemerintah • Tanah untuk Bangunan Gedung Kantor
Pemerintah TB-02 : Bangunan Gedung Kantor Pemerintah. TB-03: dst.
Diisi jika perlu, jika tidak diperlukan isian keterangan dapat diisi (-).
• Untuk usulan pengadaan yang terdiri dari satu paket bangunan dan tanah maka
prosedur setelah selesai rekam bangunan, langsung dilanjutkan dengan rekam
tanah dengan klik tombol Tambah, sebagaimana berikut ini :
l!~~n,V.J..'Y..111 • > e, H ;.t_Y-..J!fF.-/'X"J.~ P. ,Z
£',l;o;'(II~. "~C· ~9JU"v-,:...•!=C6(it\•.:>.!<>4'-b"~;.~1«rj:.,~,~~JIJ,!JJ,~H::i
;l);ltt•!EH'T'li\ .;" ' •.1 OJSi 'J 'Tol1~.i;;:!~rJ,.~1
!:J.(;!1;.•.
·
• Langkah selanjutnya Perhitungan Standar Barang dan Standar Kebutuhan (SBSK).
Perhitungan SBSK terdiri dari
(: SBSK Rencana, yaitu proses perhitungan berdasarkan rumus SBSK untuk
apatkan standar maksimum (batas tertinggi) atas rencana pengadaan
---
1. Rekam Pegawai Diisi jumlah pejabat/pegawai sesuai level dimaksud. >- Untuk tujuan perluasan dan pembangunan baru, diisikan
jumlah pegawai eksisting ditambah penambahan pegawai yang akan direncanakan.
>- Untuk tujuan penambahan unit, diisi jumlah pegawai yang direncanakan akan menempati gedung baru.
2. Jenis Ruang Pelayanan
Diisi jumlah penunjang yang dilayani, dihitung jumlah rata-rata terbanyak dalam sehari. Khusus untuk isian penunjang lebih dari 201 orang, luasruanz oelavanan daoat dirubah sesuai kebutuhan
.
:r·~J;ltm~~~~~
~- l
I
yang akan diusulkan dalam RKBMN. Data yang diisikan untuk menghitung SBSK
rencana adalah data perkiraan komposisi pegawai yang akan mengisi gedung
baru (direncanakan).
• Klik SBSKTB pada grid Utama, sehingga muncul halaman dibawah.
0 x K!Xll!IWILIUlAN UA.<J"il gl'i'~~~ S4!KD': IJ''L'o~
'°'°"~~ <1Hl2
• Klik pada Kolom HITUNG maka akan muncul form REKAM DATA SBSK:
G Hitung SBSK Rencana 0 x
,· REKAM DATA SBSK !f PERHITUNGAN S8SK ~ (
i KODE BARAl'>lG_4010101001 NAMA BARANG Bangunan Gedung Kantor Permanen
f l e Menter! 0 Or.?'!ng
! t·--j b \1Vak1I Menter• 0 Orang
!I [lji c Eselon IA (Kepala Kan tor} 0 Orang
L_ d Eselon IA {Non Kepala Kantor) o Orang
i !l_ e EseJon 18 0 Orang
J ,j. J f Eselon !!A (l<epala Kantor) 1 Orang
, - ! ~- g Es~lon HA {Non xepete Kantor) 0 Or~ng
11 1 h Eselon HB O Orang Eselon III (Kepala Kantor) 3 Orang
f ! L~:J
1
J E.seton III (Non Kepala Kan tor) O Or arn;i
k Eselon IV O<.eP<!la Kantor) 0 Orang
[ 1,-"··"~~1m l Es:elon IV (t-1011 xeoele Kantor) 6 Orang i _ Peja.bat Fung:sional Gol. IV O Orang
11r n Pejebe t Fun9sional Go !, III Q Orang ! (.. .,~J1 c Eselon V/Pel.3.~na 30 Or an,g I;rIL--. ~ Jumtah Pegawai 40 Orang
\ l! j 2 Jenis Ruang Pelevenen 20 Orang
{ f ..... .) f !;.. .....J 3
a. Pelevanen unh.JkPe-n9unjun9 < 25 Or<!.!n9/Ha<i 25
r-nsbeh t.ues Netto {Klikunh.JkMenampilkan aentueo) 80 <>/u
i 1f l L Bangunan Sederhana , ~ Ji- i 4 Jum!aM tenter Bangunan l Lantat
j )~i 5 KDB{Koefisien Deoar Bangunan) 75 °/u
tL l --~·Nomor dar, Tanggal Perda. 001 tangg:al 02/08/2£116 0.00.00 ---- ---~- -·--
!
Cara melakukan perekaman
berdasarkan analisa kebutuhan yang wajar. lsian minimal! 151 m2•
3. Nisbah Luas Netto
Pilih jenis kantor yang direncanakan untuk SBSK Rencana a tau jenis kantor eksisting untuk perhitungan SBSK eksisting.
4. Jumlah Lantai Diisi jumlah lantai gedung bangunan kantor yang di rencanaka n/ e ksisting.
5. Koefisian Dasar Bangunan (KDB)
Diisi persantase KDP yang berlaku didaerah lokasi kantor, isian persentase beserta nomor dan tanggal Perda sebagai dasar pedoman KDB yang berlaku.
• Selesai melengkapi isian form REKAM SBSK RENCANA, klik SIMPAN dan teruskan
dengan menjalankan tombol HITUNG SBSK.
• Lakukan verifikasi perhitungan pada KERTAS KERJA HASIL PERHITUNGAN SBSK
Rencana.
S,._Tt..,.,....,:..: ;.:ERJ....a\. KQOE - '":."-~" f.,. _ F!AR,.,1,.?-:C LO:i-:...-a..Sl
· ~(JOO•JOl:)OSSSS.01~. S...-..T>-.""ERL..o-\.n_.,,,.T . .10 1n1ot"•'-"t. a. .. ~, l!':'-0"· '" '" c--:k..-.ir"-_,,.,.,. ,._.,_, <i\~l .. r;.0Tn1 •......i.:.A.R"T..... .P'-J:S...<,.T
Keterangan :
Luas Bangunan Bruto (LBB)
Luas hasil perhitungan SBSK untuk BMN berupa Bangunan
Luas Minimum Lahan (L.Min)
Luas Tanah minimal yang boleh diadakan.
Luas Maksimum Lahan (L.Max)
Luas Tanah maksimum yang boleh diadakan.
Proses perhitungan SBSK Rencana selesai.
(2) SBSK Eksisting, yaitu proses perhitungan berdasarkan rumus SBSK untuk
mendapatkan informasi terkait efisiensi penggunaan gedung kantor eksisting
(yang dikuasai).
4010101001
~l;)lOtMl
4010101001 )
40 lO 10 100 I .;
""101010t1'.l01
• Klik tombol GENERATE (kanan) pada grid perhitungan SBSK, sehingga
muncul BMN Eksisting pada Master Aset. Proses GENERATE hanya dapat
dilakukan sekali perhitungan SBSK Eksisting. Sebelum melakukan generate
eksisting yang harus diperhatikan adalah :
~ Sebelum menghitung SBSK Eksisting, pastikan pada Master Aset
Tanah, seluruh tanah Bangunan Gedung Kantor telah direlasikan
dengan seluruh bangunan diatasnya .
~ Untuk tujuan penambahan unit berupa tanah dan bangunan, seluruh
bangunan eksisting harus dihitung SBSK eksisting. Pada saat merekam form
SBSK Eksisting selain Bangunan Gedung Kantor Permanen dan Semi
Permanen, maka jumlah pegawai tidak perlu diisi.
· ~OOE BAR.ANG iANAH ;Ht .IP T.t.r.Jl ,H
BM'!~,G~dUl"IQ Kantor Permenen 2010l0t-001
e,,>n,;iir., ?. 1- r: Geciung l(.1nt.or Permaoen 7..0 lO 1')400 I P R..,\
6ar llJL1;; -:inGeduf"!?Y.aii ti.YPerll".a.ien 2010104001
Baor,µH,"! Gedt.og IC 3ntor cermane» 20 10 iO-K:-0l 201010-kJC l l T.Ylah &in9unY1 P~ntor Pemer11 1tc.h - J.P.
P.efre71 ···-=----f:
Jika terjadi kesalahan dalam melakukan pengisian perhitungan SBSK
Eksisting, operator Satker harus keluar dari halaman perhitungan SBSK
Eksisting, kemudian masuk Jagi ke halaman SBSK dengan melakukan
doubel klik pad a Ce// SBSK TB yang sesuai.
• Pilih BMN eksisting yang akan dijadikan SBSK Eksisting dengan mengisi
ceklis pada kolom SBSK Eksisting.
NOMOJ~ PEHGAOAAN TB 02 KOOEC..'1.NURAl.4-NLOt'.:ASt '.JtS~
' :":.e !cif<'.llt!"'.::N>.0-
'!.AH'ERL-\n,\r
T<11<Mh !c)i:,,r,-J~.n.>1r• l<(.....,....l;(lrP~ff.tnt$l I.COO: !':i .o,,.-JV"l.,.., G,c,d.,.•,;; """'"1!0t P"',M.!l '""Cll C o -':10
·-·--
O x
r>E!'IGAOAN·I J AKSI "(("JOE BA~,,l;G NI.JP'. N.AMA BAi'~;~Nt.; KOO!:.'. 8,',f(l\!IG "l'Al'l;.'IH j NL>P TA";,\rt i\,'.>
1 U.w19'w1,:vi~it.;iu·1tcF,,'.~rru,i·,en 2u1ou:1""00-J m~n<,. "l.,•·"'° 'n (~(!..,nQ "-< .~ntrJ• Fermn,,1e1• :;:,(),\1)1,0•ll )Q t
'3 l;li,ngu,~l !lf"><S it'!'~;.-.N"l le> rr-'Hn l<?tl"~ :201 1' . .' lC-4 (1<, Jt
(\ .o<-1\ ,.'Ul' ll' I..., Ge•,..K>,;t t<.lor.r.:;>r ~Cl'"ICl r><ert .:0 I~ ~ 1.-,·l>,Xl t 20 1 0 10. .J o .),' .> t I r.i,.~.,..r, f> -,.,...-;.,n,.,n "(...,,,.,:,, P.....-..-,, .. ., !~h -
• Tanda ceklis pada kolom SBSK Eksisting menunjukan bahwa BMN Eksisting
terpilih untuk menjadi dasar perhitungan SBSK Eksisting pada Usulan di
l !hty.ro,GdJio!Ynla~(l'.;'1!,1 tf!I0!0-¥ . -,01 2.?30 Si! :'..:5 ;: !f. . . ' r",;v-,,y, r,~;r ;:rHttlY?er."!l"(r 10l0LC");J ),~j
3 e'uiy,..t.1Y1Vl'.\61Q<& :afll.1'!"aw, JIHJJC'4,.X,J 3.~J
i.m 135,
• Klik HITUNG pada baris BMN Eksisting, maka akan muncul Form REKAM
DATA SBSK. Rekam isiannya SBSK Eksisting.
Format perhitungan SBSK Eksisting dan Kertas Kerja Perhitungan
SBSK Eksisting bentuknya sama dengan SBSK Rencana.
• Hasil perhitungan SBSK akan muncul pada grid SBSK dan Grid Utama
,
1
,;1, w,_,,, ... , 1 ,.,, .... ,.,. ........ ,,.,
Keterangan Perhitungan SBSK
Hasil perhitunngan SBSK Rencana menjadi nilai yang muncul pada
kolom SBSK Usulan.
Hasil perhitungan SBSK Eksisting menjadi nilai yang muncul pada
kolom SBSK Eksisting.
Luas Eksisting dikurangi SBSK Eksisting menjadi Luas Optimalisasi.
Hasil perhitungan SBSK Usulan dikurangi Luas Optimalisasi akan
memunculkan nilai Kebutuhan Riil pada kolom Kebutuhan Riil.
e::.; -: :: :;:, :.fV:d :-!'.U>jl\::r:~~~
T·:,: ;.;:: ·: ..:; ;;: 1~.t•t.np-<!'(Jo'':f~r"S
YfA"' ? :: tL!!i:Y,'. '-' i\\tJ1~,e1n;r,J",~""J '1'1'°
I ~~j -~..:.: _.. _! .fl~!l'}.lJ ~ft,-,,n~~iita::~ i:S! Uili~$,i,lp.5l· » c;,. :; ~m~~·]r:r.t ~.J•J.r<.< ::..r8 l!S~~-.....n-,.r:' t!. • · n <l!.."Hf\(l' '.'j}'
Program Setiap Eselon 1 mempunyai satu Program, sehingga setiap satker otomatis muncul satu program.
Kegiatan Memilih kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi satker Jen is Pengadaan
RN untuk pengadaan Tanah dan/atau Bangunan untuk Rumah Negara. Nomor Pengadaan (RB-01) yang sama untuk satu paket usulan pengadaan. Apabila akan membuat paket usulan pengadaan yang berbeda, kode nomor pengadaan dapat dirubah sesuai urutan yang berlaku.
Jenis Rumah Negara
Dipilih sesuai dengan jenis Rumah Negara yang akan diusulkan. Jenis rumah negara yang diusulkan harus disesuikan dengan tujuan pembangunan dan manfaatnya bagi kantor satker yang bersangkutan,
Lokasi Kabupaten/ Kot a
Pilih lokasi tempat rencana pengadaan bangunan.
Tujuan
3. Penyusunan RKBMN untuk Pengadaan BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan
Rumah Negara
• Klik tomboh Tambah, kemudian isikan detil usulan pengadaan BMN berupa Tanah
dan/atau bangunan untuk Rumah Negara, sebagaimana contoh dibawah:
,, ,, : :. ,
!
1 , '
· · .
Keterangan isian detil usulan RUMAH NEGARA:
Tujuan Pengadaan : 1. Pembangunan Baru, untuk usulan pengadaan BMN berupa
tanah dan/atau Bangunan Ru mah Negara oleh satker yang belum mempunyai BMN Eksisting berupa Rumah Negara.
2. Penambahan Unit, untuk usulan pengadaan BMN berupa penambahan bidang/unit tanah dan/atau Bangunan Rumah Negara oleh satker yang sudah mempunyai BMN Eksisting berupa Rumah Negara.
_., jf':>A'her.t.a :..i:;t\' $ L!'-"J - ,.. ., ;;;:
::-1·;-.
Kade Output Diisi kode Output, disesuaikan dengan kode yang tercantum pada RKAKL masing-masing satker.
Uraian Output Pilih Bangunan dan/atau Tanah Usu Ian pengadaan tan ah hanya dapat diusulkan satu paket bersamaan dengan usu Ian pengadaan bangunan. Sehingga pilihan output pertama yang dapat dipilih adalah BANGUNAN, kemudian di nomor pengadaan yang sama dibuat Usulan untuk TANAH. Nomor pengadaan dapat dirubah, untuk menyesuaikan paket usulan pengadaan yang diajukan, satu paket usulan dibuatkan satu nomor pengadaan. Contoh: RN-01 : Satu paket pengadaan, terdiri dari :
• Bangunan Rumah Negara
• Tanah untuk Bangunan Bangunan Rumah Negara RN-02 : Bangunan Rumah Negara. RN-03: dst.
Akun Belanja Otomatis pada saat output dipilih Akun Neraca Otomatis pada saat output dipilih Kade Barang Pilih Kade Barang yang sesuai. Pilihan kode barang difilter
berdasarkan jenis pengadaan dan output terpilih.
Uraian Barang Otomatis pada saat kode dipilih. Usu Ian Diisi luas Bangunan dan/atau Tanah yang direncanakan akan
dibangun
Keterangan
.J
Diisi jika perlu, jika tidak diperlukan isian keterangan dapat diisi (-)
• Klik Hitung SBSK RN untuk menghitung SBSK Rumah Negara, dan
• Klik GENERATE RN untuk melihat jumlah Ru mah Negara yang Existing.
Cl
l h-'OOCt,61,~\~'A\,tU~J r~".f0¥8tJ·C!Jeoioqot(..D.. " ! · , ) " " .: : ~ff.'lfN"~""'-i', ~~1;: ~co9l -~l: ~rr,t • ·'' , ~--- ';. r,~t · · l ~~(;)ti."fli:~.-cJA.l'il'J,~$~ [9jfilfu ._' '": :J- ~-:-
: .
n,, w• -,- _,. ,.. .. · · ~-- --- •~., ~· ~ 1p1.,~ (~Clf~<'Ot>I:' f:IN • J
Atmll!lo l~i,,,»r>o<,.JT'" '°"
1. ... o• e-itt1"•;;1un--.. !
J.Jl•,r<::J.:Sc~1 t
~ e.w,.~Y;:,: i<""il" ~;.~
Program
Kegiatan Memilih kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi satker
Jen is Pengadaan
AA untuk pengadaan Alat Angkutan Bermotor Darat Untuk Dinas Operasional Jabatan Dalam Negeri (AADB}, Nomor Pengadaan (AA-OX). Satu paket usulan pengadaan (satu nomor pengadaan}, berlaku untuk level jabatan dan jenis kendaraan sama, apabila terdapat usulan dengan jabatan dan/atau jenis kendaraan berbeda maka nomor p_engadaan harus dibuat baru, sesuai urutan nomor yangberlaku.
Pejabat Pemakai
Level jabatan yang akan dibuatkan usu Ian AADB
Jumlah Pejabat Jumlah pejabat eksisting pada satker ybs, sesuai level jabatan yang dipilih.
Jen is Kendaraan
Jenis kendaraan yang akan dipilih sebagai kendaraan dinas jabatan, pilihan sudah difilter sesuai kategori maksimum berdasarkan PMK 76 Tahun 2015. Setelah dipilih, maka uraian jenis kendaraan muncul secara otomatis.
Kade Output Diisi kade Output, disesuaikan dengan kode yang tercantum pada RKAKL masing-masing satker.
Uraian Output Pilih Kendaraan Bermotor A un Belanja Otamatis pada saat output dipilih
.kun Neraca Otamatis pada saat output dipilih e Barang Pilih Kade Barang vanz sesuai
4. Penyusunan RKBMN untuk Pengadaan BMN berupa Alat Angkutan Darat Bermotor
untuk Dinas Operasional Jabatan Dalam Negeri (AADB)
./ Klik tambah, untuk membuat usulan AADB, kemudian pilih Kode pengadaan AA-OX.
./ Atau Klik pada Nomor Pengadaan (AA-OX), untuk melanjutkan/koreksi
penyusunan RKBMN berupa AADB .
./ lsi form pengadaan AADB atau ubah isian jika diperlukan koreksi/perubahan,
kemudian klik SIMPAN
.
.S..t~, :- : _...
Keterangan isian detil usulan AADB:
Setiap Eselon 1 mempunyai satu Program, sehingga setiap satker otomatis muncul satu program.
t..IEIJ:ciJU \!>Ii•): ,.\ ,.: ,:(
CEKUS PENGADAAN AK.SI KOD
,,
Pilihan kode barang difilter berdasarkan jenis pengadaan dan output terpilih.
Uraian Barang Otomatis pada saat kode dipilih. Usu Ian Diisi jumlah Kendaraan Bermotor yang akan diadakan
./ Selanjutnya menghitung Kendaraan Dinas Eksisting dan Rencana, caranya KUK
SBSK AA pada GRID UTAMA sesuai usulan AADB yang akan dihitung.
t. <:Ji:Li1J ~: - :~i-!~re \:)'";~--"~s---, -·~--
. . S<S ~r?h ~9,:55T>'; a:· ~-t.. J~!JS;)"' it 't; i.!UA't ~t.9..lf..'i i3,i;J< J#i~.:i! t'f.itO..W ~;. /;);10-.rYJi
i.;,• ,;,~;u\µ [r~
./ Setelah Klik SBSK AA, maka akan muncul Form Hitung Eksisting AADB sebagai
berikut:
O Hitung SBSK Alat Angkutan 0 x KODE DAN URAIAN UAKPS ;;:,!;r,bn:,I:fo;;,(,fi,M·i:;,i· 'SATKER LATLAT
NOMORPENGADAAN ;~-03
; SBSK Usu~sn I [a. Unit l. SBSK Usulan, Jtko M•nlen ; 2 x Jumlah Pejebat, 11\.:a non Menteri = Jumlah Pt;abal
lb. Kapa~tas r.\esin per i 2. SBSK Ekslsting = BMN eksisting yang drencana !)<:nggunaannya selain status tctap , 3 . Opbn1a~sasi = Bt...-ili ekstsb119 denqan rencena penggunaan status tetcp
· jc. Cylinder per Unit : 4. Kebutuhan Rm = SBSK Usu!3n · Opt,maiisasi . ;, . ·- -
I I KOOE PENGADAAN KODEBARAr'/G URAJAN BAP.Al'IG USULAN SBSK U'.:UAN EKSISTING SB SK EKSI STING Refresh , Ii I M-03 3020!0L003 Station Wagon 0
t ' 1; ! i
i >!
- -- ;1
1 •f/:i '
1 :.tk:i Generate AA ,
I E8AAANG NU? NAMAB.O.RAr'lG : :~ Ubah Status
i• ' {;.;, Refresh i :. ' {J
l :,~ L,.~:1:, E.~rb3r' j t •
}!
'
:t:s ·: : : ..,,
( '''! :~ ..,.., -....- );ll, ....... : ,c;X.! ~ a..•G !I .el
~r.; ..>, :,l'; Pf
~ ~ ';l .!\~~ ~f1/ (;> ~,Jill:l /1 , l -~'fT H,\~, ·~rot·,~· ;:p.,<..:t.M ),\
H<J J=t::.--..::~.... , :.t:L!);.:>1,;c.; $ "'"th-...C,'1,;,,: ;«>):, C '<'11> N.,-uW'Jf>·~»1!l}dtv,-j,~\sl
;
i
iiBI-""=:
./ Untuk menampilkan Data Eksisting kendaraan bermotor pada satker
yang bersangkutan Klik GENERATEAA
·1 ' t, ·-~:.:<Y>",:,o-t>t<Lz, ! ~. (.,;, ........r-.· _....
t ece :-:v:i.._--. .: .,..,~ ··.cr:E ~v.," ~~" ,\ "1$!...l :;:.·..:. \£·.• ~- =·~9'. _,: iv... p
l I
i *"'t..l,t$~ I
~1'2llJt'),~) $~ln"'Wl',t.t 1
u~· : :.= < .t; .> ..1 .I ·,,:-;~:: 'C -), 1: ~f.\.'-,,,-..~ll!)c~•,..._.... ..... ::..;.1,J;. 1. .',~'"t:.,o:. :.io:o,J1;'.,"'.'flP'.A'0'':'1 .." ''-'r~rr.i :. :;,.r> ,1,' 1Y> ~M!:'>'W!)..-:,:,1':!",'-~~,11-
.uc; .s .... ..,,-~~,.,,,·o ... ,,, .•. ,, ,~_-,,~,,,,.,o,.,,,,,c,.,, -·"'"''~"'"'"'····~·U<.l . 3l.:Jt:lXX.. 'i ~Mf~i_.t.,¥>4•~.,.._...,, lil.:.-Jl>.,.,1',ffl t!):I~- !\Ai):) tl?~.t1,M1'.:i<i,.,.1~J .:.lk\~1)1tlio~' H,_; ~,CJ.",J, '.\;;'".'"' ~ ~j!'.,.~·:,- 'l(r)'l ,J~lc',(pl'!O..: .<.(,t ; !t ,_1; ,: ;r,' (\~~i>t,:,,:; ,{ t.!~i. ; ~· :. \ )9'n,kY,~ ffY. W \lJ'~.$ 'N'.#~!-•i< ~' ,
! I - • ~~-~1:'1• _. - .. <
./ CEKLIS menunjukan bahwa kendaraan tersebut pada periode berjalan sedang
digunakan sebagai Kendaraan Dinas Jabatan untuk pejabat yang diusulkan .
./ Data BMN eksisting yang bisa di CEKLIS, adalah Kendaraan dengan Status
DIGUNAKAN SENDIRI UNTUK DINAS JABATAN, apabila status kendaraan masih
DIGUNAKAN SENDIRI UNTUK OPERASIONAL harus dilakukan perubahan STATUS.
Warna KUNING menunjukkan bahwa alat angkutan bermotor tersebut sudah
bersetatus sebagai DIGUNAKAN SENDIRI UNTUK DINAS JABATAN, sedangkan yang
tidak berwarna PUTIH .
./ Apabila Satker belum mengupdate Status Penggunaan Kendaraan, dapat
dilakukan melalui PLUGIN MASTER ASET atau tombol UBAH STATUS.
./ Hanya Kendaraan yang Ter-CEKLIS yang dapat dihitung RENCANA, terkait usulan
pengadaan AADB tersebut. RENCANA disini maksudnya adalah tindakan yang
akan dilakukan pada kendaraan dinas jabatan eksisting, terkait permintaan usu Ian
pengadaan kendaraan dinas jabatan yang baru .
./ Untuk menampilkan isian FORM REN CANA AADB, di Klik RENCANA.
D X
v\
M-03 ))20101003 Station Wagon
•
,/ Pada FORM RENCANA AADB, satker memilih opsi RENCANA untuk Kendaraan
Dinas Jabatan Eksisting, dengan pilihan sebagai berikut :
(1) Status Tetap, artinya Kendaraan Dinas Jabatan eksisting akan tetap digunakan
oleh pejabat ybs sebagai kendaraan din as jabatan;
(2) Penghapusan, artinya Kendaraan Dinas Jabatan eksisting akan direncanakan
untuk dihapuskan pada jarak waktu kurang dari 2 tahun yang akan datang.
(3) Alih Fungsi Penggunaan, artinya Kendaran Dinas Jabatan eksisting akan di
alihkan fungsinya menjadi kendaraan operasional;
(4) Alih Pejabat Pengguna, artinya Kendaraan Dinas Jabatan eksisting akan
dialihkan penggunaannya oleh pejabat lain yang sesuai;
(S) Alih Status Penggunaan, artinya Kendaraan Dinas Jabatan eksisting akan
ditransfer ke satker lain .
./ Apabila Pilihan pada Status Tetap, maka akan menjadi unit yang akan
dioptimalisasi, sehingga mengurangi jumlah Kebutuhan Riil satker yang
bersangkutan. Pilihan selain Status Tetap, menjadi SBSK Eksisting pada
perhitungan SBSK Usulan AADB.
./ USULAN adalah jumlah usulan pengadaan AADB sesuai detil pada nomor
pengadaan tersebut .
./ SBSK USULAN adalah jumlah maksimal AADB menurut PMK SBSK AADB .
./ EKSISTINGadalah jumlah AADB eksisting .
./ SBSK Eksisting adalah jumlah AADB eksisting yang sudah direncanakan akan di
pindahfungsikan terkait usulan AADB berikut .
./ OPTIMALISASI adalah jumlah AADB yang statusnya tetap .
./ KEBUTUHAN Riil adalah jumlah SBSK USULAN dikurangi jumlah yang di
OPTIMALI SAS I KAN.
·--.-.--t -:: < "1 ;~ 1 -" ':• :,·..-~.,.. • •• .,,. __ ~·v.
.,....,n,,, ...,p;'6~· ..,.........
JENIS PEN G ADMN
JENiS KANTOR ,r~o 5ari(}t,113n u,tuk Ese'oo Ha (~-bQ KtD-o d i\entor) Esi:Jcn l!~ (b,.W..an kepaii, k.af"!tor). Ese: on Ilb 0151 ~·} KOJAJ»..~R!APUS.\T _
KOO!: ON./ U '-1..All..N OUT? U'T
A_ (UNBEl..ANiA
AKUN NERAC.~ 1331 li :!C.e :dvnq den Bangur10: ' I 141~1010~01
KOOE DAN UtWAN 5AA.AJ;G -:'~ ean;una,-.GedunQ i<antor Perrnsnen
'
-
B. TAHAP PELAPORAN
Sebelum dilakukan proses cetak, sat er mela u' a e i , asi a as ..
Pengadaan dan Pemeliharaan.
Usulan RKBMN yang dapat dicetak melalui aplikasi adalah:
1. Usulan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) Untuk Pengadaan
RKBMN untuk Pengadaan yang sudah final dapat dicetak melalui aplikasi dengan
KLIK Cetak pada Tab Pengadaan. ~·•~t ·~. :uvi ·., ,.,.~~ .... z,;.o
ii~,i,w, ~-":,,. ,.. ,;;,,, .i ~ - !j.-....,,
·
, i , !
.
l
j
. ; 'USLA..Al'l •600 : m2 Perhatian ....
' Ar.SI /,K) PENGADAAN K00£BARANG rt;.\MABA-h.ANG
~ Apekan Anda ingin mencetek walau eee SBSK Eksisting yang hetum .. dihitung?
~ ] SEC-¥. TB i
TB-04 401010 10()! BM9v,J.1 Gedl.ng K<,nto. Perr..an~n
i TB~4 2')1011}:tGO! I eoeh Bdngunan Karttc-r .:'e :r;-,-: ?nna:h jsssrnj iB-03 4010101001 Ban~vnMl Gedur,.; J Kantor Pennenen
rscs 2010104001 Tanah Sangunan i<ar.tl)f cetnenmch
Yes No
Peringatan akan muncul jika terdapat data BMN Eksisting yang belum dihitung SBSK
Eksisting-nya. Sebaiknya jika muncul pesan seperti itu, satker memverifikasi kembali
perhitungan SBSK Eksisting disesuaikan dengan jenis usulan pengadaan yang
direncanakan.
SBSK Eksisting wajib dihitung untuk tujuan perluasan pada data BMN Eksisting yang
akan diperluas, sedangkan untuk tujuan penambahan unit, satker harus menghitung
SBSK Eksisting untuk seluruh data BMN Eksisting yang terpilih.
JOJD!OJ O OI Bangunan Gedung Kantor Perruren 600 569 m! ).099 s .!C • ICJOIO OI Bar.g,.uu.n Gedung hlruor Pci:nure1 1.000 ,,; l.i01 m- 3.J09
)
SBSK so
•
Contoh Cetakan Usulan RKBMN untuk Pengadaan :
RE:XC..\S..\ KIBt.:Tl:H.-l..'iB..\R.-1..' iG ~l!LIK:\"EGAR..\ KL\S..\ PE:XGGlX.\ B..\R..\.'iG
PE:XG..\D.-1..-1..'i Tahun 20:4
J{):~U::>'TRUSi LHIBAGA ,DlT £SELO'i l C\lT \\'IL.\Y.-W
soo ;0001 ;oo OJOJOO
Kementerian Ltmb:ig. 1 L11tilw1 Evelen l Latihae Koonliaator Latihan Kornil
rxrr s.,rr.-1..,KERJA ;oOOJOI O OSSS S -OJOOO hll S.UKER LATLH PROGR-1..\[ ;ooo.un KEGl..\T ..\."\: 1001 Prngtlolnn .. \druiulstraii '.\lPR dan Stkn1arfo1 Jrndtrnl otrrztrr OJ~
co: r.-1..,.\11 BA.'Gt)i'..\.'°
99; KE~ll.-1..R·\ASBER\!OTOR
;31] Bthnj:i. :.\!od:1. I T :uuh
:.:Jl BtL'lnja ~lodal Gtdung dan Bangun:in
ssn Btlanja ).Jodal Puahu. 11 dau '.\ltsin
Hallman: 1:
PERKIR.-1..-\S XIR,c.-vsrn.srn RILm!POK B.-1..R-1..,G XO rsn.xx B~L, I
SBSK OPTDl.-1..LJSASI xrsvrraxx Ktitraog:ui
Kcde Lraian Bar:1.1,g I EKSlSTJSG B~IS RilL B~IS ~t.Ju.)
(1) (:) m (JJ (5) (6) (7) (S)
A 131 lll La na h
:,:.io101c-): l11r..ih Ban~un Runu.hNepn Gcli.."'!lp,l:l IT JOSOO m:I l~O m" .,;:. 24(1 m" Pembangw un B a.Ju
:01011)!())] Tanah Bangunan Klntor Pan:'lluh l.000 ml 1.59: ni2 6.931 m- m2 Penarnbalun lb:
:01010-lwl Ta mh Sangunan K.intcrPi:mclluh ..oeo m'.J :.:69 .,;:. s:::;3 m- m~ Perluasan
J 101011)!())1 Tarnb Bangunan KanterPanartah i.ceo rrr- m- m-' mi Pensmbahan Ur.
JU)!LA!l l'.Sl1.AST-\.'i .\H 14.800 ru'" ,.101 ,u• 15.;o., .,: 1,0 ,.:
B irnn B~n~un;rn iJOIO! OI OOt 5:rngunm Gedung K2n1or Penwen
loo m'I :.906 m- :1w m'· m: Perlua san
m2l. ur- ml Perumbahan t'ri
) m- m2 Ptrlu;\SAA
9 ,01 u1 01~i 1 Bangun:m GedungKanter P~1 6(~) n/l m' i.5SS m- m2 Penambaban Ui
101 .! OIC:o:oo- Rumah Xegara Golongan It Tpe C Pemaren 90 m:j 70 rrr- ml 70 m· Pe mbangman B2n1
Jl")JLAH t'Sll..A .."X B ..~~Gl~.-\.." \" " J. ·90 111'- 5.Jr ... 1 s.s » m- '0 tu "
c 131111 Pera latan d1n::<.Iuin i j ;o:0101cm Station wagn I Unit Uni I U nit,
JnIL.\H rsrr.xx .-1..LAT .-1.'iGKCT,\S 1 l'"rti l'"ni l'n.i l'ni
Bab.man: 2 ~
PERKIR.-\.-1..'i~"ER.,C.VSlll-S\!BKI.LmIPOKB.-1..R-\.,G
Kcde I t:nianBan.1i::
OPTL\l-1..LIS,\Sl KEBFTl:11.-1..'i
EKSIST!'.liGB~I'.\ RIIL axtx ~hk,.)
(1) r-1 I ()) (1) (S) (6) (7)
KOTAHK.-IRH PUSAT. Penanggung Iawab UAKPB Kepala Satke
TTD
(SJ
Xurhiknuh :,;1p 19;9oi,11mo,:w1
._._..,,... ••.,....... ..,...,..,....,...,...,..,.....,~...,,..-""'""~~.......,._.,....,..a...,..,...,..,.....,..,....,..,.•..,..,....,...,.,_....,._,..,..,....,.~m'"""""mfl
Perhatian ....
Cetak Dokumen usulan RKBMN KPB untuk Pemeliheraan tido karena masih terdapet benqcnan yang diusulkan luasnya me lekuken perbaikan IUa!. bangunan dimaksud
,0:0104001 Sepeda '.\lotor
.\030103003 Tn,ntform:uor
JOS:0105-00~ finA.lanu
306010:999 Pn;i.]u;,n Studio \"ideo Dan Film L;i.i~·:a.
J060101001 Telephone t-P:\BX}
3060J.rmo: f~-1-0-1---·-"_oo_:_o_,oo_i
11 3100'!0~999 -l-~-n_,_, , ( ~ :o~------I--------H
Pe r-aIat.a n J:i;ri11;:1 r1 L~~-a O 1
3110:0:0M C, 1 ,p.uicorB:t1 1k
J010101001 B:i.n;tu1:an Gtdllli;K:rntor Ptrrurntn U.Jl5
J010l09001
KO~Dbl
2. Usulan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) Untuk Pemeliharaan
RKBMN untuk Pemeliharaan yang sudah final dapat dicetak melalui aplikasi dengan
KUK Cetak pada Tab Pemeliharaan. l""""'""'"""~~,.,. ....""'_,~.,..mru"""""""""""''""'~"""'""-""~~m"""'"""""°"""M~•m•eH~ramm,:um,.~'Clmm.~~~,...~~~~~~~~~~~""'"""
,;XI.W~l."'I O O ~i\3-.V."•~l ~•:rt!:
s : i:i.:• .1 l(t1,):i.:~:.:,x,J:·µ·,::-·:!- .. · >.rt-..;:.,
x
k dapat dilanjutkan, sih O atau 1. Silaken
OK
Pesan di atas tampil jika pada usulan pemeliharaan terdapat BMN berupa Bangunan,
Jalan atau Jembatan dengan luas usulan O (nol} atau 1 (satu).
Agar dapat melanjutkan proses cetak RKBMN untuk Pemeliharaan, satker harus
memperbaiki satuan luas untuk bangunan-bangunan yang tercetak luasnya O (nol)
atau 1 (satu) dengan luas yang sebenarnya. Perbaikan luas dilakukan di master asset,
setelah proses koreksi luas di master asset telah selesai satker harus melakukan
generate ulang di tab pemeliharaan.
Contoh Cetak RKBMN untuk Pemeliharaan
R'E::', ;C.-\..."\'A KEBl'Tl"H A."\' 8.-\.R-\.:\"G :\ITLD( ;\"I.GAR.-\ Kl:..\SA PE.XG Gl');A R..\R.-\."\'C
PDlEUH AR-\.-IS T.-\HL:"\ 20' .!4
J(E:\[[I\TER IA.'.\"!LE~IB AG.\ : Kemenre r-lauLtml>:i;a Latilw1 IL:'\TI' ESE.LO X 1 : Eselcn 1 L:ttih.an ,'L~1T \\1L.la.Y..\H : KoordimuorLariha.n.Kon,il l:\1TSATU:\. ..x KERJ"A : SATKER LATLAT
.JE:'\1Sl3EL:\.'\"JA · ~~JliBtbnj:a Bfay1 P,m,lirot-;t:tn ISTATl"SBAR.\.,G : Di;u. ruk.Jin~ndiri
-so KOD( BAR..\ ..."'G
tR-\.l. ·-\..'\" 8.-\.R.-\SG
KEBCTFlfA~ PE:' .'- 11: .LIHAR A • .\.'\"
RR RB rxrr
• ._'-(('-)-+----'-(-1-' -) · ---1-----------("--J),_ 1:2_ ~-('_) _<2!_·-1----"(S'-')-+-----'('-'9)'-----l
J.010.rn::oo. 1 ri"·:1;1orfLift o o
JO:OIOlOOZ Jeep
, oz o 10,:00J'-'---+n~i_-Dliu1 (Pc-nump:an; 14 Or:ing: Ktb11"· 11h J
uxrr
(6)
LIJ.-\S ustn.Ax
(7)
30(
0
c
Rill,
(8)
c JOO
c o c c
(
(
(
(
EKSIS
(9)
c JO(
c c (
(
0
0
0
0
Q
0
STATl'SB.-\.R..\.."\G
,
3. Daftar Detil Usulan RKBMN untuk Pemeliharaan.
Daftar Detil berfungsi untuk alat bantu verifikasi detil per barang, dicetak dengan
meng-KLIK Cetak Detil.
Contoh Cetak Detil BMN untuk Pemeliharaan:
DAITAR DETAIL PDIELIB..\.R-USBAR-\SG xnux :\EGAR.\. KL"ASA PE:-.GGl:c\A R.\.R.\_,G
r.on:x 20.24
iKE:\lE:' .\TERL·\Z\ILL\IB ..\GA : Kemeutertan Lem b:tgt Latihan ]U1'1TESELO~ 1 : Eselcn 1 L:uihan .rxrr WIL.-\Y.lli : Koordinator Latihan Kontil .1.,?,1T S.HUASKERJ.-\ : S.-\TKERL.UL.-\T 'rtxrs BELA .'.l'J.-\ : 5231/Bt>Ja.nj:1 Biaya Peruetlbaraan 0
: Diguuakan Seudiri KOXD!Sl Kli.-\STITAS TAHL-:1"
Halaman . 1 ID
XO KODE UR.\.I.\., BAR\.,G so sxrx B.-\R\.,G .-\SET (BIRR/BB)
(!) (:) (3) 11) (5)
J0:0101002 Jeep BB
~010116001 Bangunan Gedung Perpustakaan Pemunen BB
J010302C<ll iE!,--.tor Lift BB
3010Jo:001 Elevator lift BB
)01030,001 !Ele\'ator Lift BB
301030,COl Elevator Lift BB
302010~00.; Mini Bus ( Penumpar..g 14 Orang. Kebawah ) RR
PEL..\.KS.\.,.-l\., DH.iSl"LK.\.'i KET. IR£SC.\.,.-\ (Yaffidak)
(10) (11) (I:) Y,
Ya
Yi
12
Tidak
Tidak
Y,
302010.!003 ~!ini Bus { Penurnpang 1.:1 Orang Kebawah ) RR Ya
.102010:003 Muu Bus ( Penumpang 1-1 Orang Kebawah} BB Y,
10 .302010:003 ~1ini Bus ( Pen ump ang 1-1 Orang Keoavah ) BB Y,
11 J0.:010.:003 l,\iini Bu$(Pcnumpang l-l Orang Kebawah} BB Y,
1: ,0:010:003 [Mini Bus ( Penwnpang l -l Orang Kebawah} BB
13 302010.2003 t\foll Bus ( Pcnumpang 1 ~ Orang Kebawah} 10 BB
14 ;0:010:003 Mini Bus ( Penumpang 11 Orang Kebawah ) 11 BB
15 30201(1.:003 Mini Bus { Penumpang 1-l Orang Kebawah} i: BB
\"1
.-. Ya Ya
C. TAHAP DOKUMENTASI DAN PENGIRIMAN Setelah semua dokumen kelengkapan RKBMN dilengkapi, satker harus
mendokumentasikannya ke dalam dokumen elektronik sebelum dilakukan pengiriman
dokumen secara hardcopy.
Proses digitalisasi dokumen tersebut dilakukan terhadap dokumen-dokumen yang wajib
maunpun pelengkap (tambahan/lampiran), dalam rangka proses penyusunan RKBMN
tingkat Satker.
Langkah Digitalisasi tersebut dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Scan Dokumen; dan
Adalah proses pembuatan dokumen elektronik dari dokumen hardcopy yang sudah
dilegalisasi (disahkan) dengan tandatangan penanggungjawab dan stempel resmi.
' 2. Upload Dokumen
Proses penyimpanan dokumen elektronik (digital) kedalam server SIM
penyimpanan dokumen ini dilakukan dalam rangka mempermudah prosedur
pelaporan dan verifikasi oleh unit di atasnya, secara realtime.
Proses upload dilakukan dengan aplikasi SIMAN Fitur Perencanaan pada menu Tab
Dokumen.
Keterangan isian:
a. Asal Dokumen, terisi otomatis sesuai nama satker yang bersangkutan;
b. Tujuan Dokumen, diisi tujuan pengiriman satker;
c. Penanda tangan, terisi otomatis sesuai penanggung jawab satker;
d. NIP, terisi otomatis sesuai NIP penanggungjawab satker; e. Nomor Dokumen, diisi nomor dokumen pada surat pengantar RKBMN;
f. Tanggal Dokumen, diisi tanggal dokumen pada surat pengantar RKBMN;
g. Jenis Dokumen, pilih jenis dokumen yang akan diupload, tdd:
1) Surat Pengantar;
2) RKBMN untuk Pengadaan;
3) RKBMN untuk Pemeliharaan;
4) Surat Pernyataan Bertanggungjawab;
5) Dokumen Pelengkap AADB;dan
6) Lampiran Lainnya (bila ada).
h. File Dokumen, cari file yang akan diupload; i. Upload File, proses upload file.
Tahap terakhir dalam penyusunan RKBMN Satker adalah pengiriman Data ADK dari
satker ke unit di atasnya. Pengiriman ini dilakukan jika seluruh dokumen RKBMN sudah
diupload. Untuk melakukan pengiriman KLIKAjukan RKBMN. ~~.!IQl-,u--•--•·~t:•---a:•--~.....,.,,..,,,.,.,imi.mxms::.:::"TT"""""MT""',,,,,,.,,....."""'""""'""t.t"'\------ ----·•-~
k~:b at : t ! AJWk.1!111
Rt<BMN KPB CetZik "fiket
t<ernb,'.:'lli k .. Ke:h,.1.!;11- o :;;;hb.:;.J.;!lrd
I • I "'~
R tv 16 bwiC I Dok.t.Jm n
Catatan: 1. Satker Tingkat Pertama wajib mengirimkan ADK RKBMN melalui aplikasi SIMA . e
Tingkat Banding masing-masing; 2. Tingkat Banding wajib melakukan verifikasi atas kebenaran pengisian ADK RKBMN dari
Satker Tingkat Pertama; 3. Setelah diverifikasi Tingkat Banding segera meneruskan ke Mahkamah Agung Cq Biro
Perlengkapan BUA; 4. Apabila mengalami kesulitan dalam penginputan RKBMN dapat menghubungi :
a. Yudi Cahyadi {0812 8508 2434) b. Arif Hidayat {0812 9879 9006) c. David Achmad {0856 714 8884) d. Nur Rahmat Baskara (082124001011)
. Time Schedulle Pengisian RKBMN dalam Aplikasi SIMAN
No
Uraian
Tanggal
Keterangan
1
Pengisian RKBMN dalam
Aplikasi SIMAN
23 Agustus
s/d 16 September 2016
Satker masing-masing
2
Pengiriman ADK RKBMN ke
Tingkat Banding
16 September 2016
Batas akhir pengiriman ADK
RKBMN ke Tingkat Banding
3
Verifikasi Data ADK RKBMN
19 September
s/d 23 September 2016
Tingkat Banding
4 Pengiriman ADK RKBMN dari
Tingkat Banding ke
Mahkamah Agung
23 September 2016
Batas akhir pengiriman ADK
RKBMN ke MA
Pit. SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI
ttd
Dr. Drs. H. ACO NUR, M.H. NIP. 19630313 198903 1021