1. staid pai-vi (silabus dan sap matkul profesi keguruan)

5
SILABUS SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DENPASAR Program Studi : Strata Satu (S-1) Pendidikan Agama Islam Mata Kuliah : Profesi Keguruan (Bobot / Semester: 2 sks Semester Enam) Dosen : Jumari, S.P., M.Pd. (NIY: 11.09.06021 NIDN: 2103026701 HP: 085238264570 PIN BB: 5C9DDD4A WA/LINE: 085858530051 FB: Jumari Awi) KOMPETENSI HASIL BELAJAR INDIKATOR HASIL MATERI PENGALAMAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER BELAJAR DASAR BELAJAR PEMBELAJARAN BELAJAR JENIS PENILAIAN BENTUK WAKTU PENILAIAN Mahasiswa lebih Mahasiswa dapat : Mahasiswa dapat : a. Definisi seputar 1. Kontinuitas 1. Ekspresi perilaku 1. Observasi 1. Minimal Sumber belajar : mengapresiasi 1. Memahami seputar 1. Mengekspresikan profesi, syarat mentaati kode etik yang signifikan di kehadiran 100 menit 1. Perpustakaan. secara konsep profesi perilaku yang suatu profesi, mahasiswa. bidang kode etik mahasiswa kali 12 tatap 2. Internet. komprehensif guru. signifikan di bidang guru sebagai 2. Mendengarkan mahasiswa. dalam muka. 3. Pakar pendidikan. mengenai konsep 2. Memiliki sikap kode etik mahasiswa. profesi. ceramah dosen. 2. Frekwensi pekuliahan 2. Maksimal 4. Praktisi pendidikan. profesi guru dan kritis, obyektif, 2. Mengekspresikan b. Definisi guru, 3. Tanya jawab dan kehadiran dalam dan perilaku 100 menit 5. Guru mata pelajaran realitasnya di responsif, perilaku belajar yang kualitikasi guru. dialog secara pekuliahan. mensikapi kali 16 tatap Bahasa Arab di Indonesia; agar konstruktif, signifikan di bidang c. Kompetensi guru akademis antara 3. Kreatifitas dalam kode etik muka. madrasah/sekolah, menjadi sarjana inovatif terhadap kehadiran, dan & pengujiannya. dosen-mahasiswa, perkuliahan : mahasiswa. mata pelajaran PAI yang memiliki suatu konsep kreatifitas ilmiah d. Sertifikasi guru. dan antar tanya jawab, 2. Observasi di sekolah, dan mata ancangan wawasan profesi guru. dalam perkuliahan. e. Hak & kewajiban mahasiswa. dialog, debat, kreatifitas pelajaran al-Qurān dan sikap 3. Memiliki 3. Mendeskripsikan guru. 4. Menelaah rujukan, diskusi, mahasiswa Hadīts, „Aqīdah profesional dalam keterampilan secara komprehensif f. Kode etik guru. membuat resume presentasi. dalam Akhlāq, Fiqh, melaksanakan menerapkan suatu mengenai suatu konsep g. Peran guru. pendapat pakar 4. Realisasi tugas perkuliahan. Sejarah Kebudayaan tugas sebagai guru konsep profesi profesi guru. h. Tugas & beban sebagai data terstruktur. 3. Observasi Islam di madrasah. mata pelajaran guru. 4. Mengekspresikan kerja guru. kutipan langsung. 5. Kemampuan realisasi tugas 6. Institusi pendidikan Bahasa Arab di 4. Memiliki sikap kritis, obyektif, i. Urgensi mata 5. Memanfaatkan menyajikan terstruktur. dan instansi terkait. madrasah/sekolah, ketrampilan responsif, konstruktif, pelajaran bahasa pelbagai sumber artikel ilmiah 4. Observasi atau sebagai guru meneliti suatu inovatif terhadap suatu Arab atau PAI. belajar. bidang keahlian karya tulis mata pelajaran konsep profesi konsep profesi guru. j. Keterampilan 6. Meneliti suatu guru PAI melalui ilmiah yang Pendidikan Agama guru dan 5. Mengekspresikan dasar dalam konsep profesi forum ilmiah telah disajikan Islam di sekolah, realitasnya di keterampilan mengajar. guru Bahasa Arab dan/atau media dalam forum atau sebagai guru Indonesia pada menerapkan suatu k. Pengembangan atau guru PAI dan ilmiah. ilmiah dan mata pelajaran al- mata pelajaran konsep profesi guru. sikap profesional penerapannya di atau media Qurān Hadīts, Bahasa Arab di 6. Mempublikasikan hasil bagi guru. Indonesia. ilmiah. „Aqīdah Akhlāq, madrasah/sekolah, penelitian mengenai l. Penilaian kinerja 7. Menulis hasil 5. Ujian Tengah Fiqh, Sejarah mata pelajaran PAI suatu konsep profesi bagi guru. penelitian tersebut Semster Kebudayaan Islam di sekolah, mata guru dan realitasnya di m. Kepeloporan untuk 6. Ujian Akhir di madrasah. pelajaran al-Qurān Indonesia ke dalam guru dalam dipresentasikan ke Semester. Hadīts, „Aqīdah forum ilmiah dan/atau penciptaan dalam forum Akhlāq, Fiqh, media ilmiah, khusus suasana religius. ilmiah dan/atau Sejarah untuk mata pelajaran n. Kesuksesan karir dipublikasikan oleh Kebudayaan Islam Bahasa Arab atau PAI. guru. media ilmiah. di madrasah. 1

Upload: jumari-awi

Post on 14-Apr-2017

473 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

SILABUS

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DENPASAR Program Studi : Strata Satu (S-1) Pendidikan Agama Islam

Mata Kuliah : Profesi Keguruan (Bobot / Semester: 2 sks – Semester Enam)

Dosen : Jumari, S.P., M.Pd. (NIY: 11.09.06021 – NIDN: 2103026701 – HP: 085238264570 – PIN BB: 5C9DDD4A – WA/LINE: 085858530051 – FB: Jumari Awi)

KOMPETENSI HASIL BELAJAR INDIKATOR HASIL MATERI PENGALAMAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER BELAJAR

DASAR BELAJAR PEMBELAJARAN BELAJAR JENIS PENILAIAN BENTUK WAKTU

PENILAIAN

Mahasiswa lebih Mahasiswa dapat : Mahasiswa dapat : a. Definisi seputar 1. Kontinuitas 1. Ekspresi perilaku 1. Observasi 1. Minimal Sumber belajar :

mengapresiasi 1. Memahami seputar 1. Mengekspresikan profesi, syarat mentaati kode etik yang signifikan di kehadiran 100 menit 1. Perpustakaan.

secara konsep profesi perilaku yang suatu profesi, mahasiswa. bidang kode etik mahasiswa kali 12 tatap 2. Internet.

komprehensif guru. signifikan di bidang guru sebagai 2. Mendengarkan mahasiswa. dalam muka. 3. Pakar pendidikan.

mengenai konsep 2. Memiliki sikap kode etik mahasiswa. profesi. ceramah dosen. 2. Frekwensi pekuliahan 2. Maksimal 4. Praktisi pendidikan.

profesi guru dan kritis, obyektif, 2. Mengekspresikan b. Definisi guru, 3. Tanya jawab dan kehadiran dalam dan perilaku 100 menit 5. Guru mata pelajaran

realitasnya di responsif, perilaku belajar yang kualitikasi guru. dialog secara pekuliahan. mensikapi kali 16 tatap Bahasa Arab di

Indonesia; agar konstruktif, signifikan di bidang c. Kompetensi guru akademis antara 3. Kreatifitas dalam kode etik muka. madrasah/sekolah,

menjadi sarjana inovatif terhadap kehadiran, dan & pengujiannya. dosen-mahasiswa, perkuliahan : mahasiswa. mata pelajaran PAI

yang memiliki suatu konsep kreatifitas ilmiah d. Sertifikasi guru. dan antar tanya jawab, 2. Observasi di sekolah, dan mata

ancangan wawasan profesi guru. dalam perkuliahan. e. Hak & kewajiban mahasiswa. dialog, debat, kreatifitas pelajaran al-Qurān

dan sikap 3. Memiliki 3. Mendeskripsikan guru. 4. Menelaah rujukan, diskusi, mahasiswa Hadīts, „Aqīdah

profesional dalam keterampilan secara komprehensif f. Kode etik guru. membuat resume presentasi. dalam Akhlāq, Fiqh,

melaksanakan menerapkan suatu mengenai suatu konsep g. Peran guru. pendapat pakar 4. Realisasi tugas perkuliahan. Sejarah Kebudayaan

tugas sebagai guru konsep profesi profesi guru. h. Tugas & beban sebagai data terstruktur. 3. Observasi Islam di madrasah.

mata pelajaran guru. 4. Mengekspresikan kerja guru. kutipan langsung. 5. Kemampuan realisasi tugas 6. Institusi pendidikan

Bahasa Arab di 4. Memiliki sikap kritis, obyektif, i. Urgensi mata 5. Memanfaatkan menyajikan terstruktur. dan instansi terkait.

madrasah/sekolah, ketrampilan responsif, konstruktif, pelajaran bahasa pelbagai sumber artikel ilmiah 4. Observasi

atau sebagai guru meneliti suatu inovatif terhadap suatu Arab atau PAI. belajar. bidang keahlian karya tulis

mata pelajaran konsep profesi konsep profesi guru. j. Keterampilan 6. Meneliti suatu guru PAI melalui ilmiah yang

Pendidikan Agama guru dan 5. Mengekspresikan dasar dalam konsep profesi forum ilmiah telah disajikan

Islam di sekolah, realitasnya di keterampilan mengajar. guru Bahasa Arab dan/atau media dalam forum

atau sebagai guru Indonesia pada menerapkan suatu k. Pengembangan atau guru PAI dan ilmiah. ilmiah dan

mata pelajaran al- mata pelajaran konsep profesi guru. sikap profesional penerapannya di atau media

Qurān Hadīts, Bahasa Arab di 6. Mempublikasikan hasil bagi guru. Indonesia. ilmiah.

„Aqīdah Akhlāq, madrasah/sekolah, penelitian mengenai l. Penilaian kinerja 7. Menulis hasil 5. Ujian Tengah

Fiqh, Sejarah mata pelajaran PAI suatu konsep profesi bagi guru. penelitian tersebut Semster

Kebudayaan Islam di sekolah, mata guru dan realitasnya di m. Kepeloporan untuk 6. Ujian Akhir

di madrasah. pelajaran al-Qurān Indonesia ke dalam guru dalam dipresentasikan ke Semester.

Hadīts, „Aqīdah forum ilmiah dan/atau penciptaan dalam forum

Akhlāq, Fiqh, media ilmiah, khusus suasana religius. ilmiah dan/atau

Sejarah untuk mata pelajaran n. Kesuksesan karir dipublikasikan oleh

Kebudayaan Islam Bahasa Arab atau PAI. guru. media ilmiah.

di madrasah.

1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Program Studi : Strata Satu (S-1) Pendidikan Agama Islam Mata Kuliah : Profesi Keguruan (Bobot / Semester: 2 sks – Semester Enam) Dosen : Jumari, S.P., M.Pd. (NIY: 11.09.06021 – NIDN: 2103026701 – HP: 085238264570 –

PIN BB: 5C9DDD4A – WA/LINE: 085858530051 – FB: Jumari Awi)

KE- TEMA TUJUAN SUBYEK

01 a. Niat hadir di STAI Denpasar Untuk memperkokoh kerja sama Dosen

b. Silabus dan SAP. sekaligus persaingan antara Mahasiswa

dosen dengan mahasiswa dan

antar mahasiswa demi aktualisasi

interaksi edukatif.

02 SEPUTAR PROFESI: definisi profesi,

syarat suatu profesi, guru sebagai profesi,

prinsip profesi guru, formasi bagi sarjana

jurusan PBA atau jurusan PAI.

Untuk mendapatkan pemahaman Dosen

secara lebih komprehensif Mahasiswa

mengenai aspek-aspek yang

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah.

03 KUALIFIKASI GURU (lebih fokus: guru

mata pelajaran Bahasa Arab di

madrasah/sekolah; mata pelajaran PAI di

sekolah; mata pelajaran al-Qurān Hadīts,

„aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah

kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Penyaji K 01

secara lebih komprehensif Pemband K 02

mengenai aspek-aspek yang Dosen

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah.

04 KOMPETENSI GURU (lebih fokus :

guru mata pelajaran Bahasa Arab di

madrasah/sekolah; mata pelajaran PAI di

sekolah; mata pelajaran al-Qurān Hadīts,

„aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah

kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Penyaji K 02

secara lebih komprehensif Pemband K 03

mengenai aspek-aspek yang Dosen

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah.

05 SERTIFIKASI GURU DAN UJI

KOMPETENSI GURU

(lebih fokus : guru mata pelajaran Bahasa

Arab di madrasah/sekolah; mata pelajaran

PAI di sekolah; mata pelajaran al-Qurān

Hadīts, „aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah

kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Penyaji K 03

secara lebih komprehensif Pemband K 04

mengenai aspek-aspek yang Dosen

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah.

06 HAK DAN KEWAJIBAN GURU (lebih

fokus: guru mata pelajaran Bahasa Arab di

madrasah/sekolah; mata pelajaran PAI di

sekolah; mata pelajaran al-Qurān Hadīts,

„aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah

kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Penyaji K 04

secara lebih komprehensif Pemband K 05

mengenai aspek-aspek yang Dosen

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah.

07 KODE ETIK GURU (lebih fokus : guru

mata pelajaran Bahasa Arab di

madrasah/sekolah; mata pelajaran PAI di

sekolah; mata pelajaran al-Qurān Hadīts,

„aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah

kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Penyaji K 05

secara lebih komprehensif Pemband K 06

mengenai aspek-aspek yang Dosen

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah.

08 PERAN GURU (lebih fokus : guru mata Untuk mendapatkan pemahaman Penyaji K 06

pelajaran Bahasa Arab di secara lebih komprehensif Pemband K 07

madrasah/sekolah; mata pelajaran PAI di mengenai aspek-aspek yang Dosen

sekolah; mata pelajaran al-Qurān Hadīts, terkait dengan tema dalam

„aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah perspektif konsep dan/atau

kebudayaan Islam di madrasah). kebijakan pemerintah.

09 TUGAS DAN BEBAN KERJA GURU (lebih fokus : guru mata pelajaran Bahasa

Arab di madrasah/sekolah; mata pelajaran

PAI di sekolah; mata pelajaran al-Qurān

Hadīts, „aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah

kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Penyaji K 07

secara lebih komprehensif Pemband K 08

mengenai aspek-aspek yang Dosen

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah.

2

10 URGENSI MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI

MADRASAH/SEKOLAH; MATA

PELAJARAN PAI DI SEKOLAH,

MATA PELAJARAN AL-QURĀN HADĪTS, ‘AQĪDAH AKHLĀQ, FIQH, SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH.

Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah.

Penyaji K 08 Pemband K 09

Dosen

11 KETERAMPILAN DASAR DALAM

MENGAJAR (lebih fokus : guru mata pelajaran Bahasa Arab di madrasah/sekolah; mata pelajaran

PAI di sekolah; mata pelajaran al-Qurān Hadīts, „aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Penyaji K 09 secara lebih komprehensif Pemband K 10 mengenai aspek-aspek yang Dosen

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah. 12 PENGEMBANGAN SIKAP

PROFESIONAL BAGI GURU (lebih fokus : guru mata pelajaran Bahasa Arab di madrasah/sekolah; mata pelajaran PAI di sekolah; mata pelajaran al-Qurān Hadīts, „aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang

terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah.

Penyaji K 10 Pemband K 11 Dosen

13 PENILAIAN KINERJA BAGI GURU Mata Pelajaran Bahasa Arab Di Madrasah/Sekolah; Mata Pelajaran Pai Di Sekolah; Mata Pelajaran Al-Qurān Hadīts, „Aqīdah Akhlāq, Fiqh, Sejarah Kebudayaan Islam Di Madrasah.

Untuk mendapatkan pemahaman Dosen secara lebih komprehensif Mahasiswa

mengenai aspek-aspek yang

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah. 14 KESUKSESAN KARIR GURU (Lebih

Fokus : Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab Di Madrasah/Sekolah, Mata Pelajaran Pai Di Sekolah, Mata Pelajaran Al-Qurān Hadīts, „Aqīdah Akhlāq, Fiqh, Sejarah Kebudayaan Islam Di Madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Dosen secara lebih komprehensif Mahasiswa mengenai aspek-aspek yang

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah. 15 ORGANISASI PROFESI GURU (lebih

fokus : guru mata pelajaran Bahasa Arab di madrasah/sekolah; mata pelajaran PAI di

sekolah; mata pelajaran al-Qurān Hadīts, „aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Dosen secara lebih komprehensif Mahasiswa mengenai aspek-aspek yang

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

kebijakan pemerintah. 16 KEPELOPORAN GURU DALAM

PENCIPTAAN SUASANA RELIGIUS DI SEKOLAH DAN MADRASAH (lebih fokus : guru mata pelajaran Bahasa

Arab di madrasah/sekolah, mata pelajaran

PAI di sekolah, mata pelajaran al-Qurān Hadīts, „aqīdah akhlāq, fiqh, sejarah

kebudayaan Islam di madrasah).

Untuk mendapatkan pemahaman Dosen secara lebih komprehensif Mahasiswa mengenai aspek-aspek yang

terkait dengan tema dalam

perspektif konsep dan/atau

pengalaman.

CATATAN :

A. Deskripsi:

Profesi Keguruan merupakan bagian dari jajaran mata kuliah Kompetensi Utama Tarbiyah (KUT) yang relatif signifikan bagi pengembangan pemikiran dan skills para mahasiswa dengan pemberian penekanan (stressing) pada urgensi apresiasi secara komprehensif mengenai seputar konsep profesi guru beserta kebijakan pemerintah Indonesia mengenai profesi guru; agar mereka menjadi sarjana yang menguasai “standar kompetensi guru” sekaligus memiliki ancangan wawasan dan sikap profesional guna merealisasikan tugas-tugas guru di sekolah atau madrasah.

B. Tujuan:

Agar mahasiswa semakin menguasai “standar kompetensi guru” sekaligus memiliki ancangan

wawasan dan sikap profesional guna melaksanakan tugas-tugas guru di sekolah atau madrasah.

C. Kode etik dosen dan kode etik mahasiswa menjadi perekat kerja-sama antar dosen, antara dosen

dengan mahasiswa dan antar mahasiswa, sekaligus menjadi peroket persaingan antar mereka.

3

D. Perkuliahan juga mengacu pada libur nasional dan cuti bersama.

E. Aktivitas mahasiswa perminggu dihitung berdasarkan 1 sks = 50 menit kegiatan terjadwal bersama

dosen, 60 menit tugas terstruktur dari dosen, 60 menit tugas mandiri.

F. Perkuliahan direalisasikan dengan ceramah, dialog, diskusi, pemberian tugas, dan ujian. Realisasi

diskusi terdiri dari dosen sebagai moderator, kelompok mahasiswa sebagai penyaji, kelompok

mahasiswa sebagai pembanding, dan kelompok mahasiswa sebagai peserta.

G. Setiap realisasi dialog, diskusi, tugas, dan ujian wajib disertai identitas kelas dan nomor urut absen

mahasiswa; agar dosen dapat merekam data dengan cepat lagi akurat.

H. Contoh daftar rujukan:

1. Al-Qur‟ān al-karīm.

2. Al-Sunnah al-nabi saw.

3. UU nomor 23-2002: Perlindungan Anak, dalam file pdf.

4. UU nomor 20-2003: Sisdiknas, dalam file pdf.

5. UU nomor 14-2005: Gurdos, dalam file pdf.

6. PP nomor 19-2005: SNP, diubah dengan PP nomor 32-2013 dalam file pdf.

7. PP nomor 74-2008: Guru dalam file pdf.

8. PP nomor 53-2010: Disiplin-PNS, dalam file pdf.

9. Permendiknas nomor 16-2007: Kualifikasi dan Kompetensi Guru, dalam file pdf.

10. Permendiknas nomor 8-2009: Program PPG Pra-Jabatan, dalam file pdf.

11. Permenpan nomor 16-2009: Jabatan Guru, dalam file pdf.

12. Permendik nomor 35-2010: Jabatan Guru, dalam file pdf.

13. Permendikbud nomor 57-2012: Uji Kompetensi Guru, dalam file pdf.

14. Aan Hasanah, Pengembangan Profesi Guru, Pustaka Setia, Bandung.

15. Ahmad Rizali, et.al., Dari Guru Konvensional Menuju Guru Profesional, PT. Gramedia,

Jakarta.

16. Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

17. Akhmad Muhaimin Azzet, Menjadi Guru Favorit, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta.

18. Akhmad Syarief, Etika Profesi Pendidikan, LaksBang PRESSindo, Yogyakarta.

19. Barnawi dan Mohammad Arifin, Etika dan Profesi Kependidikan, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta.

20. Cicih Sutarsih, Etika Profesi, Dirjenpendis, Kemenag, Jakarta, dalam file pdf.

21. E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

22. E. Mulyasa, Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

23. Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

24. Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE-YKPN, Yogyakarta.

25. Iskandar Agung, Mengembangkan Profesionalitas Guru, Bee Media Pustaka, Jakarta.

26. Istiqomah dan Mohammad Sulton, Sukses Uji Kompetensi Guru, Dunia Cerdas, np.

27. Koran, Majalah, Jurnal Ilmiah.

28. Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Referensi, Ciputat.

29. Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

30. Momon Sudarma, Profesi Guru Dipuji Dikritisi dan Dicaci, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

31. Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

32. Muhammat Rahman dan Sofan Amri, Kode Etik Profesi Guru, Prestasi Pustakaraya, Jakarta.

33. Mursidin, Profesionalisme Guru Menurut Al-Qur’ān, Hadīts dan Ahli Pendidikan Islam, Sedaun,

Jakarta.

34. Nasrul HS, Profesi dan Etika Keguruan, Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

35. Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif : Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa,

Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

36. Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Kemendikbud, Jakarta, 2011, dalam file pdf.

37. R. Rizal Isnanto, Buku Ajar Etika Profesi, Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2009, dalam file pdf.

38. Sitiavata Rizema Putra, Prinsip Mengajar Berdasar Sifat-Sifat Nabi, Diva Press, Jogjakarta.

39. Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

40. Sudarwan Danim dan Khairil, Profesi Kependidikan, CV. Alfabeta, Bandung.

41. Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, Alfabeta, Bandung.

42. Sudarwan Danim, Profesi Guru dari Prajabatan-Induksi Ke Profesional Madani, Prenada Media,

n.p.

43. Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, PT. Rineka Cipta,

Jakarta.

44. Tutik Rachmawati dan Daryanto, Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka Kreditnya, Gava

Media, Yogyakarta.

45. Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru, Alfabeta, Bandung.

46. Uhar Suharsaputra, Menjadi Guru Berkarakter, Paramitra Publishing, Yogyakarta,.

47. dan lain-lain.

4

I. Tugas Terstruktur

1. Wajib: diskusi

Tugas individual: membaca rujukan ilmiah terkait dengan masing-masing tema perkuliahan

(sebelum dibahas di kelas), dan menyusun suatu pertanyaan analitis untuk disampaikan dalam

forum diskusi kelas, dan/atau menyusun suatu pemikiran yang relevan untuk disampaikan dalam

forum diskusi kelas.

Tugas kelompok penyaji: berkoordinasi internal masing-masing kelompok, membaca rujukan

ilmiah terkait dengan tema perkuliahan yang menjadi bagian kelompok, membuat ringkasan isi

dan ringkasan pendapat sebagai paparan ilmiah dengan tulisan tangan di atas kertas folio bergaris

memakai model catatan kaki, mempresentasikan ringkasan dalam forum diskusi kelas sesuai

urutan waktu yang ditentukan. Kalimat yang dibikin oleh kelompok ditulis dengan tinta warna

hitam, sedang kalimat yang dikutip dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.

Tugas kelompok pembanding: berkoordinasi internal masing-masing kelompok, menelaah hasil

kerja kelompok penyaji untuk diperoleh sisi perbedaan pemikiran berdasarkan rujukan ilmiah

dengan sajian tulisan tangan di atas kertas folio bergaris memakai model catatan kaki,

mempresentasikan dalam forum diskusi kelas sesuai urutan waktu yang ditentukan.

.

Hasil kerja kelompok penyaji dan kelompok pembanding yang disertai foto-copy rujukan ilmiah

(semisal : halaman judul buku ilmiah yang memuat identitas penulis, judul, penerbit, kota tempat

penerbit, dan tahun diterbitkan , halaman yang dikutip diberi stabilo warna kuning-muda pada

bagian teks yang dikutip dan di sebelah kanan luar diberi nomor urut sesuai nomor catatan kaki),

dijilid-dibendel, dan diserahkan pada dosen paling lambat sehari sebelum hari H diskusi.

2. Sunnah: presentasi/publikasi karya ilmiah

Secara individual, mahasiswa yang telah mempresentasikan hasil karya ilmiahnya dalam forum

ilmiah atau telah mempublikasikan hasil karya ilmiahnya melalui media ilmiah, disilakan

menunjukkan bukti dan data pendukung kepada dosen untuk mendapatkan penilaian.

3. Mubah: pembuatan resume

Secara individual, mahasiswa membaca rujukan ilmiah terkait dengan masing-masing tema

perkuliahan, kemudian membuat resume isi dan resume pendapat dalam file Word, dapat dengan

model seperti di bawah ini.

Mursidin, Profesionalisme Guru Menurut Al-Qur’ān, Hadīts dan Ahli Pendidikan Islam, cet. 1,

Sedaun, Jakarta, 2011.

HAL RINGKASAN

28 Untuk dapat menjadi guru yang rofessional bukan persoalan yang gampang, tidak hanya

sekedar rof menyampaikan pelajaran di depan kelas, tetapi juga karena ia harus

memiliki berbagai kompetensi keguruan yang harus menjadi satu kepribadiannya.

57 Seseorang dapat dikatakan telah rofessional apabila ia telah menyelesaikan latihan dan

studi lanjut dalam bidang ilmu tertentu untuk memenuhi persyaratan profesinya.

dst.

J. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)

K. Materi kuliah yang dalam bentuk file dapat dicopy oleh seluruh mahasiswa melalui seorang

perwakilan dari setiap kelas pada perkuliahan perdana.

L. Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen di kampus maupun di luar kampus

Denpasar, 19 Januari 2016 Dosen Pengampu,

Jumari, S.P., M.Pd.

5