1 ;; ; -r -r; r u j j; 1 - universitas negeri medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/fulltext.pdf ·...

10
mt1 .. -- - - BIDANG .., . .r! 1 ;;; - r - r; r J u j J; 1 J . BK5-PTN B Tahun 2012 BIDANG ILMU MIPA · . Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri ··wnayah. Barat ·Tema: . Peran MIPA dalam Pengembangan SDMdanSDA Hotel Madani Medan 11 - 12 Mei 2012 Penyelenggara FMIPA UNIVERSITAS NEGERIMEDAN

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

mt1 .. -- - -

BIDANG

~~~mm~N MI~A .., .

.r!

1 ~;. ;; ; -r -r; r J u j J; 1 J . BK5-PTN B Tahun 2012

BIDANG ILMU MIPA · .Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri · ·wnayah. Barat ·Tema: . Peran MIPA dalam Pengembangan SDMdanSDA

Hotel Madani Medan 11 - 12 Mei 2012

Penyelenggara FMIPA UNIVERSITAS NEGERIMEDAN

Page 2: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

ISBN:978-602-9115-23-9

PROSIDING SEMINAR N.ASION.AL DALAM RANGKA SEMIBATA BKS-PTN WILAYlUI B.ARAT BIDANG MIP.A T1UIUN2012

Thema: Peran MIPA Dalam Peningkatan Kualitas SDM dim SDA

PENDIDIKA.N MIPA (Pendidikan Matematika & Pendidikan Fisika

Editor :

Prof.Dr .Bornok Sinaga,MPd Drs.Pasar Maulim Silitonga,MS Dr .Binari Manurung ,MSi Dr.Nurdin Bukit,MSi

Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan

..

Page 3: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

SUSUNAN PANITIA SEMINAR DAN RAP AT TAHUNAN BADAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI

NEGERI WILAYAH BARAT (SEMIRATA BKS-PTN B)

..

BIDANG MIPA TAHUN 2012

Pelindung Prof. Or.lbnu Hadjar, M.Si (Rektor Unimed)

Gatot Pujo Nugroho, ST (Pit. Gubernur Sumatera Utara) Drs. Rahudman Harahap, MM (Walikota Medan)

Penasehat Prof. Dr. Emriadi (Ketua BKS-PTN B)

Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Si (PR I Unimed) Drs. Khairul Azmi, M.Pd (PR II Unimed}

Prof. Dr. Siner Ambarita, M.Pd (PR Ill Unimed) Prof. Dr. Berlin Sibarani, M.Pd (PR IV Unimed)

Penanggung jawab Prof. Drs. Motlan, M.Sc, P.hD (Dekan FMIPA Unimed)

Pengarah Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, P.hD

Drs. Asrin lubis, M.Pd Drs. Eidi Sihombing, MS

Ketua: Drs. P. Maulim Silitonga, MS Ketua 1: Dr. Marham Sitorus, M.Si Ketua 2 : Dr. Edi Syahputra, M.Pd

Sekretaris: Alkhafi Maas Siregar, S.Si.,M.Si Wakil Sekretaris: Juniastel Rajagukguk, S.Si.,M.Si

Bendahara : Ora. Martina Restuati, M.Si Waklf Bendahara : Ora. Ani Sutiani, M.Si

Koordinator Sekretariat: Drs. M. Yusuf Nasution. MS Koordinator Makalah/Prosiding :Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.Sc

Koordinator Persidangan: Dr. Nurdin Bukit, M.Si Koordinator Penerima Tamu : Ora. Nerli Khaerani, M.Si

Koordinator Acara/Protokoler: Ora. Melva Silitonga, M.Si Koordinator lnformasi/Humas/Dokumentasi: Drs. Eddiyanto,Ph.D

Koordinator Transportasl, Akomodasl & Rekreasi: Drs. Rahmat Nauli, M.Si Koordinator Dana : Purwanto, S.Si.,M.Pd

Koordlnator Perlengkapan : Yon Rinaldi, S.E.,M.Si

Page 4: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

kwan

Jazwinarti

Kartini

Armiati

EdiSyahputra

Dewi Murni

Cecil Hiltrimartin

Asrin Lubis

Festiyed

Connie Fransisca

Rosane Medriati

Sardianto Markos Siahaan

Sehat Simatupang

pengaruh pendekatan problem posing model search, solve, create and share (sscs) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis mahasiswa matematika

241

peningkatan aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah perkuliahan pengantar riset operasi mahasiswa matematika tinipa unp melalui pembelajaran kooperatif 24 7 tipe student achievemen devisions (stad) dengan bantuan peta konsep

Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa melalui Pembelajaran lnkuiri Model Alberta

Membangun Karakter Siswa Melalui Pemberian Tugas / Terstruktur dengan Koreksi Silang

V peningkatan disposisi matematis siswa smp dengan pendekatan pmri pada pembelajaran geometri berbantuan komputer Meningkatkan Mutu Perkuliahan Calkulus I Melalui Pengembangan Pembelajaran Berbasis (CT Pada Mahasiswa Program PGMJPABI Jurusan Matematika FMIPA UNP pembelajaran pemecahan masalah matematika di sman 15 palembang perbedaan basil beltYar siswa yang diajar dengan teknik hypnoteaching dan genius learning pada pokok bahasan sistt:m pe,rsamaan li nier du~ variahel eli kela:-: viii mts n l medau l.\L ',~0 l I /20 i 2

Pcndckatan Holistik untuk Mt!ngana lis is P!!nguasaan Standar Kompetensi dan Kompentensi Dasar Siswa pada

· Mata Pel~jaran Fisika Tingkat SMA di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam

253

258

264

270

277

283

293

Upaya Menigkatkan Kemampuun Uerti kir Mahasiswa Dengan Metode Problem Solving Berbasis Problem 307 Based Learning Pada Matakuliah Fisika Zat Padat

Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Fisika SMA Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Berdasarkan Pemetaan hasil UAN Tahun Ajaran 2008/2009-2009/20 I 0 di Kabupaten Muko-Muko Upaya Peningkatan Kemampuan Kerja Kelompok Pada Mahasiswa Pendidikan Fisika Melalui Metode Pemberian Tugas Dan Metode Diskusi Pengaruh strategi peinbelajaran inkuiri terhadap Hasil beltYar siswa pada materi pokok wujud zat di kelas VII semester I SMP Negeri I Simanindo

312

318

323

246

l '

252

257 l 263

269

276

282

292

306

311

317

322

330

Page 5: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

ISBN 978-602-9115·23-9

PENINGKATAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP DENGANPENDEKATANPN.GUPADAPEMBELAJARAN

GEOMETRI BERBANTUAN KOMPUTER

Edi Syabputra Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Medan Estate

E-mail: edisyahputra21 @yahoo. com HP: 081220497815

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengideotifim peningkatan disposisi matematis siswa sebagai dampak dari

pendekatan pembelajaran matematika realistik. Penelitian ini rneruJXl}<an penelitian quasi eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari 152 siswa dari 4 kelas siswa di dua Sekolah Menengah Pertama di kota Medan. lnstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala disposisi matematis. Data disposisi matematis diperoleh dari basil angket siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dilaksanakan. Data dianalists menggunakan uji Mann-Withney, 4ii-t, analisis korelasi, ANOV A I dan 2 arah dilanjutkan dengan uji poot-hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ~ keseluruhan, berdasarkan kategai sekolah, dan berdasarkan kemampuan awal siswa pembelajaran geometri berbantuan komputer dengan pendekatan PMRI secara signifikan dapat meningkatkan disposisi matematis siswa. Kata Kunci: matematika realistik, disposisi matematis, berbantuan komputer

A.BSTRACI' The focus of this study is to identify the enhancement of students' mathematic disposition as an impact of

realistic mathematics education approach. This study is an experimental research, involving the entire eighth grade students of good level and middle level schools. Sample of this ~ consists of 152 students fi'em 4 classes in Junier Secondary School in Medan. The instnunents used in this study ts scale of mathematical disposition. Data of this study were analized by using qualitative descriptive, Mann-Whitney U test, t-test, r correlative analysis, l-way and 2-way ANOV A with post hoc test Based on the result of data analysis it can be concluded that the enhancement of students' mathematical disposition are significant.

A. PENDAHULUAN Setiap akhir pelaksanaan ujian nasional, selalu ditemukan masalah ketidakyakinan siswa terhadap

kemampuannya sendiri. Ketika mcnghadapi l!iian nasional siswa sangat cemas, terlebih jika menghadapi soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada jawaban~ jawaban yang diperolehnya secara instan melalui SMS dan cara-cara lain yang tidak lazim. Indikasi ini dapat dilihat dengan banyaknya kebocoran dan ketidak:jujuran siswa pada setiap pelaksanaan ujian nasional. Selain itu hasil penelitian dalam National Academy of Science (2006) banyak siswa yang tidak: yakin dapat berhasil bel~ar matematika. Bahkan pemyataan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia mengenai fuktor.penyebab rnenurunnya persentase kelulusan siswa pada ujian nasional2010 yang antara lain disebabkan oleh kesadaran siswayang rendah. Mardapi (2010) memperkuat pemyataan Menteri Pendidikan Nasional Republik. Indonesia ini yang pada intinya menyatakan bahwa faktor penyebab menurunnya persentase kelulusan siswa pada ujian nasional 20 I 0 selain karena kesadanm siswa yang rendahjuga disebabkan karena rendahnya rasa percaya diri siswa

Schackow (2005) pada intinya mengemukakan bahwa lebih dari 500/o siswa memandang matematika sebagai pel~aran hafulan yang tidak menarik. Selain i1u Olson {dalam Schackow, 2005) mengemukakan kebanyakan siswa tidak: menyenangi matematika dan 400/o dari mereka frustmsi. Sedangkan Tobias ( dalam Johnson, 2006) menyatakan siswa paranoid dan cemas pada matematika.

Pada sisi lain Chacon (2008) rnengemukakan bahwa siswa menunjukkan motivasi yang tinggi bel~ar matematika dengan bantuan komputer dan mereka menik:mati situasi belajar dengan gembirn. Gejala ini menunjukkan bahwa siswa memptmyai disposisi matematis yang baik.

Dari beberapa pendapat di atas, metode pembel~aran kelihatan memegang peran signifikan untuk meningkatkan disposisi matematis siswa Oleh karena itu boleh jadi pembelajaran matematika realistik dapat diterapkan untuk meningkatkan disposisi matematis siswa

: Panhuizen {2003) pada intinya mengemukakan bahwa pendek.atan pembelajaran matematika realistik adalah pendekatan ~aran yang bertitik. tolak dari hal-hal yang 'real' bagi siswa, menekankan ketrampilan 'proses of doing mathematics', berdiskusi dan berkolaboras~ berargumentasi dengan ternan sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri dan pada akhimya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik secara individu maupun kelompok. Pada pendekatan ini peran guru tak lebih dari seorang fasilitator, moderator atau evaluator sementara siswa berfildr, mengkomunikasikan penalarannya dan berkolaborasi dengan orang lain.

PROSIDING SEMIRATA BKS-PTN MIPA 2012 Hotel Madani, Universitas Negeri Medan, 11-12 Mei 2012

264

Page 6: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

ISBN 978-602·9115-23·9

Secara umum, pendekatan matematika realistik terdiri dari lima karakteristik yaitu: (I) penggunaan "konteks real" sebagai titik tolak bel~ar matematika; (2) penggunaan "model" yang menekankan penyelesaian secara informal sebelum menggunakan cara fonnal atau rumus; (3) mengaitkan sesama topik dalam matematika; (4) penggwtaan metode interaktif dalam bel~ar matematika dan (5) menghargai variasi jawaban dan konbibusi siswa. ·

Anh (2006) dalam penelitiannya mengajar geometri di Middle School Vietnam yang menerapkan pembel~aran matematika realistik menemukan bahwa siswa terdorong wttuk membangun pengetahuan mereka secara gradual dari informal ke formal. Keaktifun dan kreativitas siswa meningkat selarna pembel~aran menggunakan Realistic Mathematics Education (RME). Pembel~aran menggunakan RME memungkinkan siswa untuk "menemukan" . kembali pengetahuan matematika dan sebahagian besar siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi sesama mereka. Anh Le merekomendasikan untuk rnempertimbangkan pengajaran geometri menggunakan RME di Vietnam. Berikutnya Anh Le rnelaporkan bahwa penggwtaan pembeJ~aran RME di Vietnam secara signifikan meningkatkan prestasi maternatika siswa, khususnya siswa di daerah perlcotaan rnempwtyai prestasi lebih tinggi dari siswa di daerah pedesaan dan daerah terpencil. Pembel~aran menggwtakan RME pada kelompok siswa berk.emampuan rendah sangat dianjwkan. karena siswa berkesernpatan wttuk rnenggwtakan matematika informal.

Berdasarkan latar belakang di atas, dirancang penelitian yang menerapkan strategi pembel~aran urttuk trteningkatkan disposisi rnatematis siswa yaitu dengan perrtbelajaran geoinetri berbanruan komputer khususnya program cabri-30 dengan pendekatan ·PMRI. Strategi ini diJakukan dengan alasan bahwa siswa dapat lebih aktif dan bebas rnenuangkan ide-idenya serta dapat rnenikmati pembel~ rnaternatika apabila pembel~aran tersebut dilaksanakan dengan bantuan kornputer. .

Dengan pembel~aran geornetri berbantuan komputer khuslNlya program cabri 30 siswa dapat memanipulasi sendiri bangun-bangun geornetri pada layar monitor komputemya, siswa dapat memutar atau rnembalik gambar sekehendaknya. Kegiatan ini cenderung tidak mengharuskan siswa menghaful. Siswa be~ar dengan pemahaman yang dibentuk dari pengalaman mereka memanipulasi gambar bangun-bangwt geometri tersebut sekehendak mereka.

B. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen quasi dengan rancangan penelitian menggunakan

kelompok kontrol pretes-postes (pretest-posttest-control group design) (Ruseffendi. 2005). Rancangan penelitian tersebut adalah:

o, x, ~ o, ~

X1 : Pembelajaran geometri berbantuan komputer khususnya program Cabri-30 dengan pendekatan PMRI

0,: pretes 02: postes

Sampel penelitian adalah 4 kelas siswa di dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Medan. Sampel ditentukan menggunakan teknik sampel berstrata, terdiri dari satu sekolah kategori baik dan satu sekolah kategori sedang. Pada setiap kategori sekolah terpilih, diambil dua kelas vm parallel, satu kelas sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran geometri berbantuan · komputer khususnya program cabri-30 dengan pendekatan PMRI (PG-PMRI) dan kelas lainnya sebagai kelas kontrol mendapat pembe~aran secara konvensionaJ (P-KV).

Penelitian ini melibatkan variabel ~ dan variabel terikat. V ariabel bebasnya adalah pembelajaran geometri berbantuan komputer dengan pendekatan PMRI (PG-PMRI) dan pembel~aran secara konvensional (P-KV). Variabel terikatnya adalah disposisi matematis siswa. Selain itu dilibatkan juga variabel kontrol yaitu kemampuan awal matematika siswa (tinggi, menengah, dan rendah) dan kategori sekolah (baik, sedang).

C. HASIL DAN PEMBAHASAN I. Peningkatan Oisposisi Matematis Siswa (OMS)

Dari Tabel I dapat dilihat bahwa skor rata-rata OMS sebelum pelaksanaan pembelajaran PG­PMRl maupun P-KV relatif sama, baik secara keselwuhan maupun jika ditinjau dari kategori sekolah atau kelompok KAM siswa (kolom 3). NamWl setelah selesai pembel~aran, terdapat peningkatan skor OMS yang bervariasi (kolom 4 ). V ariasi itu dapat juga dilihat dari perolehan rata-rata N-Gain (kolom 5).

PROSIDING SEMIRATA BKS-PTN MIPA 2012 Hotel Madani, Universitas Negeri Medan, 11-12 Mei 2012

'· 265

Page 7: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

ISBN 978-602-9115-23-9

T abel I. Skor Awal, Skor Akhir dan Peningkatan OMS pada Kedua Pendekatan Pembelaja ran Rata-rata Perbedaan

Data Pendekatan Peningkatan Peningkatan Pembelajaran Awal Akhir N-Gain OMS OMS

Seluruh PG-PMRI 94,95 106,87 0,193 Signifikan Siswa Signifikan P-KV 93,78 99,87 0,09 Signifikan

Kategori PG-PMRI 96,19 109,17 0,21 Signifikan Sekolah Baik Signifikan P-KV 96,19 102,03 0,09 Signifikan

Kategori PG-PMRI 93,83 104,8 0,17 Signifikan Sekolah Signifikan Sedq P-KV 91,60 97,93 0,09 Signifikan

PG-PMRI 95,45 113,73 0,30 Signifikan KAM Tinggi P-KV 95,89 101,67 0,09 Signifikan Signifikan

PG-PMRI 95,38 106,34 0,23 Signifikan KAM

Menengah P-KV 93,69 99,78 0,09 Signifikan Signifikan

KAM PG-PMRI 90,57 100,43 0,15 Signifikan Rendah Tidak

P-KV 90,25 97;1.5 0,11 Tidak Signifikan C'O! .,..,

. . Perungkatan DMS (ko1om 6) menunJukkan peningkatan yang stgnifikan kecuali pada stswa yang mendapat pembel1Yaran P-KV pada kelornpok KAM rendah. Sedangkan pada kolom 7 hanya pada kelompok KAM rendah kedua pendekatan pembel1Yaran tidak menunjukkan perbedaan peningkatan OMS yang signifikan; Fenomena ini dapat dimaknai bahwa pada KAM rendah pendekatan PG-PMRI maupun P-KV keduanya sama-sama berhasil meningkatkan DMS, walaupun perbedaan N-Gain keduanya tidak signifikan. 2. lnteraksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Kategori Sekolah Terhadap Peningkatan

OMS Tabel 2. menunjukkan 4ii perbedaan dan interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kategori

sekolah terltadap peningkatan DM. Tabel2. Uji Perbedaan dan lnteraksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Kategori Sekolah

Terbada Pen· katan DM Jumlah db Rata-rata

Sumber Variasi Kuadrat Kuadrat F Sig Keputusan

Pendekatan Pembel1Yaran

Enor

Total

0 77 0,015

0017

6,28

1 1

1

148 152

0,015 1,99

0017 2,35

001

Ho: a1 = a2 = 0 lawan H1 : salah satu at :f:. 0 ; i = l, 2

Tolakl-fo

0,160 Terimal-fo

0127 Terimal-fo

Ho :Pt =P2 =0 lawan H1: Sl:llahsatuPt :f;:O ;i=l,2 . Ho: atPi = 0 lawan Ht : paling sedikit satu pasangan :atPJ t= 0 ; i,j = l, 2.

P8.da Tabel 2 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan periingkatan DMS yang signifikan berdasarkan pendekatan pembel1Yaran. Artinya pembelajaran geometri berbantuan computer dengan pendekatan PMRI memberikan peningkatan DMS yang sangat signifikan dibandingkan dengan peningkatan DMS yang mendapat pembel1Yaran P-KV. Tetapi peningkatan OMS tidak berbeda secara signifikan hila ditinjau dati kategori sekolah dan interaksi antar keduanya Dengan perkataan lain pendekatan pembel1Yaran memberikan pengaruh terhadap peningkatan OMS, sedangkan · kategori

PROSIDING SEMIRATA BKS-PTN MIPA 2012 Hotel Madani, Universitas Negeri Meda.n, 11-12 Mei 2012

266

Page 8: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

ISBN 978-602-9115-23-9

sekolah dan interaksi antara pendekatan pembebgaran dan kategori sekolah tidak memberik:an peningkatan yang sigoifikan terlladap OMS.

Pada Gambar L selisih skor rata-rata peningkatan OMS antara yang mendapat pembelajaran PG­PMRI dan siswa yang mendapat pembel~aran J>;.KV pada kategori sekolah baik, lebih besar dibandingkan dengan siswa pada sekolah kategori sedang. Hal ini mernmjukkan bahwa pendekatan pembebgaran PG-PMRI memberikan peningkatan OMS lebih tinggi pada siswa sekotah kategori baik, dari pada siswa di sekolah kategori sedang.

·· -O·lj -· • 0.21 0.3 0.2 0.1

0 0.09··-----------·-();09 -

•-... Pemb. P-KV

Sedang Baik e ePemb. PG-PMRI

Kategori.Sekolah

Gambar t. Rata-rata N-Gain DM Siswa Ditinjau dari Kategori Sekolah dan Pendekataa .• Pembelajaran

3. Interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Kelompok KAM Terhadap Peningkatan DMS Tabel 3. menunjukkan uji perbedaan dan interaksi antara pendekatan pembel~aran dal

kelompok KAM terhadap peningkatan OMS. Pada Tabel 3. dapat dilihat bahwa terdapat perbedlm peningkatan OM yang signifikan berdasarkan pendekatan pembebgaran, kelompok KAM dan interaksi antar keduanya Dengan perkaiaan lain pendekatan pembel~Yaran memberikan pengaruh terllooap peningkatan OMS, demikian juga kelompok KAM memberikan pengaruh tedtadap peningkalan

• 9

SISwa.

Tabel3. Uji Perbedaan dan Interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Kelompok KAM katanDMS Stiwa Terhadap Pening

Jumlah db Rata-rata Sumber Variasi Kuadrat Kuadrat F Sig Keputusan

Pendekatan Pembel~Yaran 0,17 l 0.17 26.00 0,001 TolakHo

Kelompok KAM 0,06 2 0,32 4,78 0,01 TolakHo Interaksi 0,07 2 0,03 499 0,008 TolakHo

Error OCJ7 146 0,007

Total 4,61 152

Ho: a1 = a 2 =0 lawan H1 : salah satu a1 :#0 ; t = 1, 2 Ho: P1 = Pz =P3 =0 lawan H,: salahsatu Pi :#0 ; i = l, 2, 3 Ho:aiPj =Opalingsedikitsatupasangan: atP1 :#0 ;i=1,2 ;j=l,2,3

PacJa Tabel 3. dapat juga dilihat bahwa terdapat interaksi antara pendekatan pembel~aran kelompok KAM terbadap peningkatan OMS.

Gambar 2. memmjukkan selisih skor rata-rata peningkatan OMS antara siswa yang pembel~aran PG-PMRI dan siswa yang mendaJm pembelajaran P-KV. Peningkatan OMS kelompok KAM tinggi lebih besar dibandingkan dengan peningkatan OMS siswa pada kelcmpl)k menengah maupun P8d8 kelOfuPOk KAM reridiili. Hal iiil meniliijtikkail baliwa ·peiidekatiili pe--- --m· ~181l PG-PMRI memberikan peningkatan OMS paling tinggi pada siswa di kelompok KAM tinggi, dari siswa di kelompok KAM meneogah ataupun rendah.

PROSIDING SEMIRATA BKS-PTN MIPA 2012 Hotel Madani, Universitas Negeri Medan, 11-12 Mei 2012

Page 9: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

ISBN 978-602·9115-23-9

0.4 0.3 0.2 0.1

0

Kelompok KAM

.. - ... Pemb. P-K V

..._Pemb. PG­PMRI

Gambar 2. Skor Rata-rata N-Gain DMS Ditinjau dari Kelompok KAM dan Pendekatan Pembelajaran

· 4. Uji Beda Lanjut (Post Hoc Test) Perbedaan Peningkatan DMS . .· Untuk mengetahui pasangan kelompok KAM (tinggi; menengah, rendah) yang paling dominan

• · terhadap peningkatan DMS dilak.ukan uji beda lanjut (post hoc) dengan menggunak.an anova dua arah. Ringkasan ~il uji post hoc untuk peningkatan OMS ditinjau dari setiap pasangan kelompok KAM diberikan pada Tabel 4. Dari Tabel 4. dapn dilihat bahwa nilai probabilitas (sig) untuk perbedaan peningkatan OMS antar kelomJX>k KAM tinggi dan menengah sebesar 0,072 lebih kecil dari 0,05

.. sehingga diputuskan tmtuk menolak. 1-fo. ·•· ·· . Tabel4. u·· N P rbed P . ka DM s· An Ki lo k KAM (Uji Post Hoc-LSD) JJt 1yata e aan enm21 tan ISW8 tar e m.,o1

Antar Kelompok Beda Simpangan Sig Keputusan . KAM Rata-rata Baku

Tinggi- Menengah 0,072 0,020 0,001 Tolak:Ho

Tinggi- Rendah 0,074 0,031 0,017 Tolak:Ho

Menengah- Rendah 0,002 0,026 0,931 TerimaHo

·.·· ••.Ho: tidak: terdapat perbedaan perungkatan OM yang stgrufikan antar kelompok KAM Penolak:an Hojuga teljadi antar kelompok KAM tinggi dan rendah. Hal ini berarti bahwa terdapat

perbedaan peningkatan OMS yang signifikan antar kelomJX>k KAM tinggi dan menengah serta pada · kelompok KAM tinggi dan rendah. Sedangkan antar kelomJX>k KAM menengah dan rendah perbedaan

& .peningkatan OMS tidak: berbeda secara signifikan.

D. KESIMPULAN DAN SARAN l.Simpulan

Berdasarkan basil dan pembahasan yang telah diuraikan, diperoleh simpulan bahwa pembel~arim geome1ri berbantuan komputer khususnya program cabri 3-0 .4engan pendekatan PMRI dapat

· . meningkatkan disJX>sisi matematis siswa baik secara keseluruhan, berdasarkan kategori sekolah maupun . berdasarkan kemampuan awal siswa Disamping itu tidak: terdapn interak:si antara pendekatan peuibellijar.m dan kategori sekolah terhadap peningkatan disposisi matematis siswa Namun demik:ian terdl"J)at inteJ:aksi antara pendekatan pembel~aran dan kelompok kemampuan awal siswa terhadap pe~~m disposisi matematis siswa

Saran Sebaiknya guru matematika memanfaatkan komputer pada pembel~aran geometri untuk

.... Olf:nin:gka1tkan disposisi matematis siswa Pemanfaatan komputer hendak:nya diterapkan juga pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (di SMA atau Perguruan Tmggi).

PROSIDING SEMIRATA BKS-PTN MIPA 2012 Hotel Madani, Universitas Negeri Medan, 11-12 Mei 2012

268

Page 10: 1 ;; ; -r -r; r u j J; 1 - Universitas Negeri Medandigilib.unimed.ac.id/4738/1/Fulltext.pdf · soal-soal matematika Siswa tidak: memiliki rasa percaya diri, mereka lebih percaya pada

ISBN 978-602-9115-23-9

E. DAFfAR PUSTAKA Anh, Le, T. (2006). Applying Realistic Mathematics Education in Vretnam: Teaching Middle School Geometry.

Potsdam: Disertasi Universitat Potsdam Charon, I. M. (2008). Studenl s Attitudes to Mathematics and Technology Comparative Study Between the United

Kingdom and Spain. London: City University Johnson (2006). Attitude or Anxiety: Mathematics Disposition of High School Algebra 1 Studenl's Tesis: Friends

University Mardapi, Djemari (2010). "Siswa Tidok Percaya Diri" Kutipan dalam Siaran Berita RCfl (27-4-2010) National Academy of Science (2006). Learning to Think Spatially, Washington DC: The National Academics Press. Panhuizen, V.HM (2003). The Didactical Use of Models in Realistic Mathematics Education: An Example from a

Longitudinal Trajectory on Percentace. Educational Studies in Mathematics, 54(1), 9-35 Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendklikan dan Bidang Non Eksakta Loinnya. Bagi para .

Peneliti, Penu/is Skrips~ Penu/is Tesis, Penulis Disertmi, Dosen Metode Penelitian, dan Mahosiswa Bandung: Tarsito.

Schackow (2005). High School Studenl's Attitudes Toward Mathematics. Academic Exchange Quarterly

PROSIDING SEMIRATA BKS-PTN MIPA 2012 Hotel Madani, U!iiVersitas Negeri Mednn, 11-12 Mei 2012