-:*ffit#*-*e# #j-u*-j lri* *r^,r -...

14
ISBN | 978-6az-V 629-o-j ,,il', Gf 'o;*,s q"t f i,;e' . fu-,..'yq.b'il'q g,.4 i"o'i, ,5&*i.r"i*$ tr Ls_^_hrj" r_q*L* #3 &.;J"h"*a_* il; ' "a*l"-. :d;$ -:*ffit#*-*E# #j-u*-J iecs*gg.j-d-ffi#;s, Lri* *r^,r Palemba ng, t4-t6 Maret 2013 "Penggalian, Pelestarian, Pemanfaatan, Dan Pengembangan Tumbuhan Obat lndonesia Untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat " " DariTumbuhan Obat, Menjadi Fitofarmaka dan Bahan Obat Moderen Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat " Malaleuca cajuputi (Gelam) Piper crocatum (Sirih Merah)

Upload: dangbao

Post on 05-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

ISBN | 978-6az-V 629-o-j

,,il', Gf 'o;*,s q"t f i,;e' . fu-,..'yq.b'il'q g,.4 i"o'i,,5&*i.r"i*$ tr Ls_^_hrj" r_q*L* #3 &.;J"h"*a_* il;

' "a*l"-.

:d;$ -:*ffit#*-*E# #j-u*-J iecs*gg.j-d-ffi#;s, Lri* *r^,rPalemba ng, t4-t6 Maret 2013

"Penggalian, Pelestarian, Pemanfaatan, Dan Pengembangan Tumbuhan Obat lndonesiaUntuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat "

" DariTumbuhan Obat, Menjadi Fitofarmaka dan Bahan Obat ModerenUntuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat "

Malaleuca cajuputi(Gelam)

Piper crocatum(Sirih Merah)

Page 2: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan 0bat lndonesis ke-tltl

Palembang, ltl-16 Maret 2013

KATA PENGANTAR

Melaksanakan kegiatan penelitian sebagai pengembangan dan upaya penggalian

rahasia alam, mengingatkan kita untuk menyampaikan pujian tak terhingga kepada Sang

PemilikAlam, Allah. SWI beserta salam rindu untuk utusanNyayang memberikan ban-

yak kebaikan bagi manusia Rasa syukur tiada henti pun terucap atas tersusunnya buku

Prosiding Seminar Nasional POKJANAS TOI Ke - 44.

Prosiding ini merruat makalatr - makalah yang telah dipresentasikan secara oral

dan poster, serta didiskusikan pada Seminar Nasional POKJANAS TOI Ke - 44, den-

gan tema : "Penggalian, Pelestarian, Pemanfaatan, dan Pengembangan Tumbuhan Obat

Indonesia Untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat.", dan subtema : *Dari Tumbuhan

Obat, Menjadi Fitofarmaka dan Bahan Obat Moderen Untuk Meningkatkan Kesehatan

Masyarakat.", lnda tanggal 14 - 16 Maret 2013, di Sriwfiaya Ballroom, Hotel Swama

DwipaPalembang, Sumatera Selatan.

Prosiding Seminar Nasional POKJANAS TOI diterbitkao untuk mempublilesi-kan hasil - hasil penelitian yang berkaitan dengan bahan alam, yang dapat menjadi refer-

ensi untuk pengbjiaa dan pengembangan penelitian bahan alam di masa datang. Prosid-

ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara dan 105 makalaltpeserta presentasi oral dao poster.

Penyusunan dao penerbitan prosiding ini, tidak terlepas dari kekurangan dalam

pengerjamnya, untuk itu segala kritik dm saran sangat karri harapkan. Semoga Prosiding

ini dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan di Indonesia khusumya

Palembang Maret2013

Dewan Editor

lll

68Nl :978-602-l76n-0-5

Page 3: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding Seminar Nasiona[ Tumbuhan 0bat lndonesis ke-UPatembang, ltl-16 Maret 2013

SAiTBTITAN KETUA PANMASETfiNAR NASIONAL POKTANAS TANAT,IAN OBAT INDONESIA KE 44

Assalamu'alaihanWr WSelamat pagi dan salam sejalrtera bagi kita semua

Yang sayahormati,

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan

lValikota Kotamadya Palembang

Se$en Po$anas Thnaman Obat tndonesia

KetuaYayasaa ST'IFI Bhal*i Pertiwi Palembang

Ketua STIFI Bhakti Pertiwi Palembang dan para undangan serta hadirin yang berbahagia

Marilah kita panjatkan Puji Dan Syukur kehadiratAtlah SWT dikaremkan Rahmat

dan Hidayah Nya kita dapat bertemu pada acara Semin*r Nasional Po(ianas Tanaman

Obat lndonesia ke 44 di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang.

Seminm Tmunan Obat lndonesia ke 44 ini diikuti oleh para peneliti dari pergrr-

ruan tinggi, kesehatan (dokter dan apoteker), pertanian, kehutaran, industi. farmasi dan

oht tradisionaln mahasiswa dan pemerhati t rtrnao obat tradisional. Dalam seminar ini,peserta furasal danfubagai proviasi di Indonesia yaita dari pulau Jaw4 Sumatera, Kali-matrtan, Sulawesi dan Papua, dimanadiperkirakan 250 oraug pesertadan l0l pemakalah.

Dftarapkan dari seminar ini dryat msmberikan informasi perkembangm sains tana-man obat di Indonesai4 khususnya tentang tanarnan Gelam (Melaleuca cajuputi Roxb)dan Sirih meratr (Piper crocatum L). Pada seminer ini juga dipresentasikan hasil pene-

litiai beberapa tanaman obat yang ada di Indonesia agar dapat memicu inovasi-inovasiteknologi yang berlandaskan sains. Pada seminar ini kita juga mendapatkan informasitentang kebiiakao bidang kesehatan, pertaniaa, kehutanan, dan pakar di bidang tarrmr

Panitiamengueapkanselamatmengikutiseminardar terimakasihkepadaPembinaPOKIAI{AS Tirnaman Obatlndonesiayangtelahmemberimasukan dalam penyelengga-

raan POKIAI.IAS Tanaman Obatlndonesia ke 44 ini, para sponsor yatrg memberi dukun-gan dan kerjasamany4 sehingga seminar dapar terselenggam- Thk lupa kami sampaikanterima kasih kepada para anggota peoyeleaggara dan semua pihak yang msmbrntu terse-lenggaranya seminar ini dengan baik.

Wos s almru' al aikam War ahm atull ahi Wab ar oka uh

Palembang, 14 lvIarct 201 3

Ketua Panitia Seminar NasionalPOKJANAS Thaaman ObaJ Idonesia ke 44

Dr. Budi Untari, M.Si., Apt

S0ll : 978-602-1t629-0-5

Page 4: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding $eminar Nasionat Tumbuhan 0bat lndon$is ke-H{

Patembang, lt-16 i{aret ?013

DAFTAR ISI

Kata PengantarSambutan Ketua PanitiaSambutan Ketua Sekjend Pokjanas TOISambutan Ketua STIFI Bhakti PertiwiSambutan Ketua Yayasan STIFI Bhakti PertiwiDaftar lsi

Abstrak Materi Pembicara

Kebiiakan Pemerintatr Dalam Pem{adaan Batran Baku Obat AlamDra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D, Apt (Direktur Jenderal Bina Kefarmasian danAlat Kesehatan) xxi

Peran Teknologi Menuju Kemandirian Pengadaan Bahan Obat AlamDr. lr. Listyani Wijayanti (Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan BioteknologiBPPT) xxii

Fitokimia Tumbuhan Macaranga lndonesia dan Sifat Sitotoksiknya TerhadrySel P-388

Prof Dr. Yana Maolana Syah, M.Si (Dosen Peneliti lnstitut Teknologi Bandung) xxiii

Evidence Based Medicirc UrfiikJamu Melalui Penelitian Berbasis PelayananDr. Danang Ardiyanto (Praktisi Pengguna Obat Tradisional Klinik HerbalTawangmangu) oi,

Potemsi Gambir (Urcaria gambti Sebepi Bahan Balu Oht, Kosmetika, danMinuman Kesehatan

Prof. Dr. Amri Bachtiar, MS, DES' Apt (Dosen Peneliti UNAND Padang) xxv

Rwiew Brotowali (Tinospora cris pa.)Prof. Dr. rer.nat. Adek Zambrud Adnan, MS, Apt (Dosen Peneliti UNAND Padang) xxvi

Hama dan Penyakit Tanaman Obat Bwerta Permnganannyat}r lr. Yulia, M.Si (Dosen Peneliti Fakultas Pertanian UNSRI) xxvii

trtakalah Presentasi

MP-01 Khasiat Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniailata) dan Temulawak(Curcuma xantlwniza) Terhadap Painglatan Junltah Sel t1 cd4* Mencitddy yang Diinduksi BCG lp

Elrade Rofaani, Tarwadi, Sri Hartini, Sriningsih, Fifit Juniarti dan Churiyah 1

MP-OZ ldi Aldivitas Fagositosis Makofag Isolat Senyawa Dari Daun Sirih Merah

{Piper crocetumrvtz& pav.) Secara Semi in-vivoYustina Sri Hartini , Subagus Wahyuono , Sitarina Widyarini dan Ag.

Yuswanto 9

iiiivvixxxii

m

EBI : 9?8-602-fl629-0-5

Page 5: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding $eminar Nasionat Tumhuhan Obat lndonesis ke-{tl

Patembang, ltl-16 l,laret ?013

MP-03 Al$ivitas Hepatoprote&tu dan Toksisitas Akut Ekstrak Akar Alang-alang(Imperata cylindrica)

Rini Arianti dan Waras Nurcholis

MP-O4 Ef€k Ekstrak Datm Kol Bangka (Pisania alba Span) Sebagai ArriasmaDengan Me,todeKolaps

Juanita Tanuwijaya, Edy Suwarso dan Lely S. Lubis

MP-05 Perhndingan Efek Berksnr Dengan Seduhan Darrn Sirih H;ijau (Piperbetle L") Dan Teh Hlitara (Canelio sinensis L. Kurtrze) Terhadap IndeksPlak Gigi dengan Metode O' Leary

Rosnaeni dan Vinna Kurniawati. S

MP-06 Sta&risasi Ekstrak Etil As$at Dari Milroba Endofitik Acremonirmr spPada Tumbuhan Kandis Gajah(Gareinia grffihii) Untuk Obat Asam tlrat

Muharni, Elfita dan Munawar

MP-O7 Aktiyitas Infusa Darm Pipr bette Linn Dan Piper crocatun Ptu,z& PavTerhadap Viabilitas Sel HeLa

Sari Haryanti, Yuli Widiyastuti dan Nita Etikawati

MP-08 Lntercrqping Tanaman Biofarmaka di Artara Tarnrnan DukE Di SumateraSelatan

Yanter Hutapea, Sidig Hanapi dan Tumarlan Thamrin

MP-09 Buah Tembesu (Fragrrea fragrans) S*agai Fitofarrmka (Folk medicines),Kandidat Obat, Dan Bahan Baku Obat Moderen Untuk MeningkatlonKwehatan Masyrakat

Dasril Basir

MP-10 P€n$ruh Berkumrr Se&rlxan Darm Sirih l*jau (Piper betle L.\ Tatradap- Pembentukan Plak Gigi dan Pakembangan Cotony Forming Unit (CF[J)Streptococcus Mfiaw di Rongga Muhrt

Vinna K. Sugiaman dan Rosnaeni

MP-ll Efektivitasllae Yera {Lrw.) dalam Penyonbuhan L*a di Mukosa OralJeffreY

MP-12 Obsmrasi Ktinik Formuta Jamu Sebapi Pcnurun Berat BadanAgus Triyono dan Danang Ardianto

MP-13 Ef& Antimutagenik fraksi Etilas€tat Bunga Pepaya Jantan (Carica pqryaL.) Pada Me,ncit

Edy Suwarso, Marline Nainggolan dan Nova Francisca

MP-l4Isolasi Senyawa Fenolik dari Biji Mangga Indramayu (Mangifqa indica,Linn)

Zulhipri, Yusnetty Boer dan Saidah

MP-15 Ef€k tofts Datrn Sele&i (Apiutn graveolens L.) Taha&p Kolesterol Pa&Marmot {Cavia cobaya)

Lely S. Lubis, Edy Suwarso dan Juanita Tanuwijaya

20

32

37

48

55

51

72

81

90

97

103

108

115

il[

6Bt : 978-602-1768-0-5

Page 6: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

ftmldflg &mnu iladumt Tumb?ran,0brt tndonesis ke-tqhtembang, U{-E llrct eOE

DETIIAN EDITOR'.]r.

- ,.Ketua : Sari Meisyayati, M.$, Apt

Sekretaris : Mauizatul Hasanah, Sf, MT

Anggota : Ade Arinia Rasyad, M.Kes, Apt

Ahmad Fatoni, M.Si

Lasmaryna Sirumapea, M.Si

Udia, M.Si, Apt

Nilda Lely, M.Kes, Apt

YenniSri Wahyuni, S.Farm, Apt

Kesekretariatan : Agnes Rendowati, S.Farm, Apt

Romsiah, S.Farm, Apt

oSnrr th.kl Pertlu4 2013Alamat Redaksi :

STIFI Bhahi PertiwlJl. Ariodillah ltl No.22A Palembarg !t0128

Tetp. 07i1-315579. Fax. 07U-358930

716

68I:978-602-lIE9-0-5

Page 7: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

-Pro$dftlg

$*mlnar lla ono[ Tumiuhcn ghat ltdsfieds ke-r{q

htembary, F.l-E tlaret 2013

Ucapan Terima Kaqih

- Panitia Seminar Nasionat POKJANAS TOI Mengucapkan Terima Kasih Kepada :

o Ketua Yayasan Notari Bhakti Pertiwi Palembango Ketua STlFl Bhakti Pertiwi Patembango Darvan Pembina Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Tradisional

lndonesia (PokJanas TOI). Pemerintah Kota lrtadya Patembangr PT Robinamar PT Buechio PTiietrohmo Pembicara, Pemakatah dan Pesertar Pihak-Pihak Terkait

n7

6H:9I8-602-fl6E-0-5

Page 8: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding Seminar

Patem bang, l!-16

NasionaL Tumbuhan 0bat lndonesis ke-iltl

It4aret 2013

Standarisasi Ekstrak Etil Asetat Dari Mikroba Endofitik{Acremonium Sp) Pada Tumbuhan Kandis Gajah (Garcinia

Griffithii) Untuk Obat Asam Urat

Muhami* | Elfi ta!. dan Munawarl

t.lurusan Kinria I'akullas MlPA LJniversitas Sriwijaya Patembang Sumatera Selatan2Jurusan Biologi lakullas MIPA t.lniversitas Sriwrjaya Palembang Sumatera Selatan

'muharnr myd.riryahoo. co. td

Abstrak

Bahan yang rnemiliki aktivitas biologis tertentu harus memenuhi standarisasi mutubahan sebelum digunakan sebagai obat. Ekstrak etil asetat dari mikroba endofitikAcremonium .sp dari tumbuhan kandis gajah telah terbukti aktif sebagai antioksidanmenurunkan kadar asam urat dan lelah dilakukan standarisasi mutu bahan. Standarisasidilakukan meliputi uji susut pengeringan, bobot jenis, kadar air, kadar abu, cemaranlogam berat, cemaran mikroba, organoleptik, dan uji kandungan kimia ekstrak,n. Hasilyang diperoleh dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh StandarNasional Indonesia Pengujian dilakukan dengan metode standar. Hasil pengukuranmenunjukkan ekstrak mempunyi nilai susut pengeringan I l%, bobotjenis I,0423 glmL,kadar air 5,27 %o, kadar abu 0,07 oZ, cemaran logam berat Cd 0,00227 mg/g, Pb 0,00163mg/g, cemaran bakteri I x l0a koloni/g, cemaran jamur 1 x 102 koloni/g, Organoleptikbentuk ekstrak semi padat, warna: coklat, bau: khas, dan rasa sepat, kandungan kimiaekstrak terdapat seskuiterpen tak beraturan dalam ekstrak dengan rendemen: 9,84oh,dan cemaran aflatoksin positif. Berdasarkan data ini disimpulkan ekstrak etil asetatdari mikroba endofrtik mikroba Acremonizirz sp menunjukkan nilai-nilai yang masihdibawah standar maksimum yang ditetapkan Standar Nasional Indonesia namun ekstrakpositif mengandung aflatoksin, sehingga belum aman untuk dikonsurnsi.

Kata kunci: Acremonium sp, Garcinia grffithii, mikroba endofitik, standarisasi ekstak

Pengantar

Tumbuhan merupakan sumber utama untuk penemuan bahan-bahan yangberkhasiat obat. Namun sering ditemukan kendala dalamjumlah senyawa bioaktifyangditemukan , umumnya dalam jumlah sedikit. Pencarian senyawa bioaktif juga telahdikembangkan dari mikroba endofitik yang terdapat pada suatu tumbuhan. . Dalam lialini rnikroba endofitik mendapatkan nutrisi dari hasil metabolisme tanaman danmemproteksi tanaman melawan herbivora, serangga, atau jaringan yang patogen. Selainitu tanaman mendapatkan derivat nutrisi dan senyawa aktif yang diperlukan selamafiidupnya ((Hung and Annapurna, 2004 dan Thomas, 2004).).. Salah satunya adalahdari tumbuhan kandis gajah (Garcinia grlrthii) (Whitemore, 1973).

Pada penelitian sebelumnya telah berliasil diidentifikasi 7 jenis jamur endofitikdari tumbuhan kandis gajah. Satu diantaranya yaitu jamur Acremoriaz sp menunjukkanaktivitas antioksidan yang tinggi dalam nenurunkan kadar sam urat. Dan telah berhasildiisolasi senyawa antioksidan seskuiterpen 3,5-dihidroksi-2,5-dimetiltrideka-2,9,1 I -

48

lSBil : 978-60217629-0-5

Page 9: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding Seminar l'lasionaI Tumbuhan 0bal Indonesis ke-t]ti

PaLem bang, lL.l-16 Maret 2013

triena-4,8-dion (Elfita dkk, 2012). Hasil Llji in vi.',o ekstrak aktif menggunakan mencitputih menunjukkan bahwa dosis 100 mg/kg BB dapat menurunkan kadar asam uratdalam darah setara dengan allopurinol pada dosis l0 mg/kg BB. Dosis 100 mg/kg BBtersebut tidak menunjukkan kematian mencit pada uji toksisitas akut. (Elfita dkk.,2012). Untuk menilai keamanan obat yang diuji dan menetapkan spektrum efektoksiknya juga telah dila Uji histopatologi pada organ hati, ginjal, paru dan jantungmencit putih dengna dosis 100,400, dan 1000 mg/KgBB dengan lama perlakuan selama30 hari. Uji histopatologi terhadap organ hati menunjukkan ekstrak etil asetat darimikroba endofitik Acremonium sp bersifat toksit pada organ hati mencit putih padakonsentrsi 400 mg/Kg BB dan I000 mg/Kg BB. (Muharni dkk., Z0l2), namun tidaknamun tidak bersifat toksik pada organ ginjal, paru, danjantung.Pada makalah ini akandilaporkan standarisasi ekstrak etil asetatdari mikroba endofitik jamw Acremonium spdari tumbuhan kandis gajah uji susut pengeringan, bobot jenis, kadar air, kadar abu,

cemaran logam berat, cemaran mikroba, organoleptik, dan uji kandungan kimiaekstrak.

Bahan dan Metoda

I.tji slanltrisusi cArlr(A (l)epnrlcnlcr lr.csclrrlan Itl. 1000b)

Terhadap ekstrak aktif yang telah melalui serangkaian uji tersebut, selanjutnyadikembangkan menjadi ekstrak terstandar dengan melakukan uji standarisasi ekstrakyang meliputi uji susut pengeringan, bobot jenis, kadar air, kadar abu, sisa pelarut,residu pestisida, cemaran logam berat, cemaran mikroba, organoleptik, dan ujikandungan kimia ekstrak.

a. Ir.ii susrl pengt,ringan

Prosedur:

Ekstrak ditimbang lg-2g dan dimasukkan ke dalam botol timbang dalam bertutupyang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105'C selama 30 menit dan telah ditara.Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan dalam botol timbang dengan menggoyang,hingga rrerupakan lapisan setebal lebih kurang 5 mm - l0 mm. Jika ekstrak yang diujiberupa ekstrak kental, ratakan dengan pengaduk. Kemudian dimasukkan ke dalam ruangpengering, buka tutupnya, keringkan pada suhu 105"C hingga bobot tetap. Sebelumsetiap pengeringan, biarkan botol dalam keadaan tertutup mendingin dalam eksikatorhingga suhu kamar. Jika ekstrak sulit kering dan mencair pada pemanasan, ditambahkanI g silika pengering yang telah ditimbang seksama setelah dikeringkan dan disimpandalam eksikator pada suliu kamar. Campurkan silika tersebut secara rata dengan ekstrakpada saat panas, kemudian keringkan kembali pada suhu penetapan hingga bobot tetap.

b. tiji hobot.jcnis

Prosedur:

Gunakan piknometer bersih, kering, dan telah dikalibrasi dengan menetapkan bobotpiknometer dan bobot air yang baru didihkan pada suhu 25oC. Atur hingga suhu ekstrakcair lebih kurang 20oC, masukkan ke dalam piknometer. Atur suhu piknometer yangtelah diisi hingga suhu 25oC, buang kelebihan ekstrak cair dan ditimbang. Kurangkan

49

ISBN : 978-602-17629-0-5

Page 10: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding Seminar NasionaL Tumbuhan 0bat lndcnesis ke-LlLl

PaLem bang. ltl-16 lvlaret 2013

bobot piknometer kosong dari bobot piknometer yang telah diisi. Bobot jenis ekstrakcair adalah hasil yang diperoleh dengan membagi bobot ekstrak dengan bobot cair,dalam piknometer pada suhu 25oC.

c. Kldar air

Prosedur:

Metode gravimetri

Masukkan lebih kuang 10 g ekstrak dan ditimbang seksama dalam wadah yang telahditara. Keringkan pada suhu l05oC selama 5 jam dan ditimbang. Lanjutkan pengeringandan timbang pada jarak I jam sampai perbedaan antara dua penimbang befturut-turuttidak lebih dari 0,25Yo. Penetapan kadar air dengan metode ini tidak sesuai untukekstrak yang mempunyai kandungan minyak atsiri tinggi.

rl. Katllr abu

Prosedur:

I ) Penetapan kadar abuLebih kurang 29 sampai 3 g ekstrak yang telah digerus dan ditimbang seksama,

dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, ratakan. Pijarkanperlahan-lahan hingga arang habis, dinginkan, timbang. Jika cara ini, arang tidak dapatdihilangkan, tambahkan air panas, saring melalui kertas saring bebas abu. Pijarkan sisakertas dan kertas saring dalam krus yang sama. Masukkan filtrat ke dalam krus, uapkan,pijarkan hingga bobot tetap, timbang. Hitung kadar abu terhadap bahan yang telahdikeringkan diudara.

2) Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asamAbu yang diperoleh pada penetapan kadar abu, dididihkan dengan 25 mL asam sulfat

encer selama 5 menit, kumpulkan bagian yang tidak larut dalam asarr, saring melaluikrus kaca masir atau kertas saring bebas abu, cuci dengan air panas, pijarkan hinggabobot tetap, timbang. Hitung kadar abu yang tidak larut dalam asam terhadap bahanyang telah dikeringkan di udara.

e. ('e mlrarr logam l)cralProsedur:

Pengujian ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa cemaran logam tidakmelebihi batas logam berat yang dipersyaratkan. Kadar logam berat dalam ekstrakditentukan dengan peralatan spektroskopi serapan atom (AAS).

f. Cenrlran nrikrobaProsedur:

Disiapkan 5 buah tabung atau lebih yang masing-masing telah diisi dengan 9 mLpengencer PDF. Dari hasil homogenisasi pada penyiapan contoh dipipet pengenceran101 sebanyak I mL ke dalarn tabung yang berisi p"ng"n"", PDF pertama hinggadiperoleh pengenceran l0'2 dan dikocok hingga homogen. Dibuat pengenceiinselanjutnya hingga 105 atau sesuai dengan yang diperlukan. Dari setiap pengencerandipipet I mL ke dalarr cawan petri dan dibuat duplo. Ke dalam tiap cawan petridituangkan l5-20 mL media PCA (45+l'). Segera cawan petri digoyang dan diputar

50

lSB i 978-602-17629'0-5

Page 11: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding Seminar NasionaL Tumbuhan 0bat lndonesis ke-Iltl

Patem bang, 1t'l'l6 Maret 2013

sedemikian rupa hingga suspensi tersebar merata. Untuk mengetahui sterilitas mediadan pengencer dibuat uji kontrol (blanko). Pada satu cawan hanya diisi I mL pengencerdan media agar, dan pada cawan yang lain diisi pengencer dan media. Setelah mediamemadat, cawan petri diinkubasi pada suhu 35-37oC selama 24-48 1am dengan posisiterbalik. Jumlah koloni yang tumbuh diamati dan dihitung.

g. Organoleptik

Parameter organoleptik ekstrak :

Penggunaan pancaindera mendiskripsikan bentuk, warna, bau, rasa sebagai berikut:l. bentuk : padat, serbuk kering, kental, cair.2. warna: kuning, coklat, dll.3. bau :aromatik, tidak berbau, dll.4. rasa : pahit, manis, kelat, dll.

h. [;.ii knn(lungan kintia ekstrakProsedur:

Ekstrak ditimbang dan diekstraksi berturut-turut dengan pelarut heksan, etilasetat,etanol, air. Cara ekstraksi dapat dilakukan dengan pengocokan selama l5 menit ataudengan getaran ultrasonik atau dengan pemanasan kemudian di saring untukmendapatkan larutan uji. Pola noda larutan uji diketahui dengan analisis pada KLT,KCKT, atau KG.

Hasildan Pembahasan

Stlntlarisasi ekst rukStandarisasi ekstrak merupakan proses pengujian darimproduk akhir agar

mempunyai nilai parameter tertentu yang konstan dan ditetapkan terlebih dahulu.Untuk menjamin mutu dari ekstak yang berkhasiat obat, perlu dilakukan standar mutuagar nantinya ekstrak terstandar dan dapat digunakan sebagai obat. Pada penelitian iniekstrak aktif telah dilakukan standarisasi ekstrak meliputi uji susut pengeringan, bobotjenis, kadar air, kadar abu, cemaran logam berat, cemaran mikrobq organoleptik, danuji kandungan kimia ekstrak.

luhcl L llasil \tinrJrri.J\i .[\1r-iri\

Parameter uii Hasil uii Nilai SNISusut oenserinsan 1lv.Bobot ienis | ,0423 s/mLKadar air 5,27 Yo < 10'yn

Kadar abu 0"07 % < 8Yo

Sisa pelarutCemaran logam berat Cd: 0,00227 mg/g

Pb = 0,00163 ms/e< 0,010 mg/g

Cemaran bakhteri I x I 0' ko loni/g I x 10o koloni/sCemaran jamur I x I 0' ko loni/g I x I0*koloni/gOrganoleptik Bentuk : ekstrak semi padat

51

lSBil : 978-602-17629-0-5

Page 12: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding Seminar NasionaL Tumbuhan 0bat lndonesis ke-HLl

Patem bang, ltl_16 Marel 2013

Warna: coklatBau: khasRasa sepat

Kandungan kimiaekstrak

Terdapat seskuiterpen takberaturan dalam ekstrak denganrendemen: 9,840%

Cemaran aflatoksin Posit if (+) Nesatif (-)

Pcnen tuan k:rda r airPenentuan kadar air dilakukan dengan metode gravimetric, dengan memanaskan

ekstrak pada suhu 105oC dan ditimbang berat bahan sampai konstan ( sekitar 5 jam).Pada penelitian ini seperti ditunjukkan pada Tabel 6 persentase kadar air dalam ekstraktergolong memenuhi syarat yaitu 5,27Vo, dimana menurut standar SNI kadar air dalamekstrak tidak boleh lebih dari l0%. Hal ini bertujuan untuk menghindari cepatnyapertumbuhan mikroba dalam ekstrak (Soetamo dan soediro, 1997).

l)enetapan katla r abuAbu adalah zat anorganik atau hasil pembakaran suatu bahan organic. Pada

Kadar abu suatu bahan berkaitan dengan kandungan mineral bahan yang dapat berupagaram garam organic maupun garam-garam anorganik atau sebagai senyawa komplekyang bersifat organis. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kadar abu melaluipenentuan sisa pembakaran garam mineral terseut. penelitian ini didapatkan kadar abudalam ekstrak adalah 0,01o/o. Jauh dibawah standar SNI yaitu 8%. Sehingga ekstrak inimemenuhi standar. Rendahnya kadar abu ini diduga karena ekstrak berasal darimetabolit sekunder dari mikroba endofrtik bukan berasal dari sampel tumbuhan.

('crll ra n mikrobaPengujian cemaran mikroba terhadap ekstrak meliputi penentuan jumlah

mikroorganisme yang diperbolehkan dan untuk menunjukkan tidak adanya mikrobateftentu dalam ekstrak. Menurut SK Dirjen Pom No: 03726lSKNlll89 tentang batasanmaksimum mikroba dalam makanan yaitu 106 koloni/g dan untuk jamur l0a koloni/g.Acuan ini juga ssuai dengan standar batas kontaminasi mikroba yang masih dianggapaman untuk konsumsi pada obat tradisional sesuai dengan yang disyaratkan olehDepartemen Kesehatan Rl. Pada Hasil pengukuran cemaran mikroba dalam ekstrak ujididapatkan bahwa total cemaran bakteri adalah 1 x 104 koloni/g, sedangkan jamur I xl0' koloni/g dan semua berada dibawah batas maksimum yang telah ditetapkan SNI ,sehingga ekstrak dianggap aman untuk dikonsumsi. Cemaran ini dapat terjadi selamaproses pengolahan sampel hingga menjadi ekstrak atau selama penyimpanan ekstrakyang kemungkinan terjadi kontaminasi dari udara sekitar tempat penyimpanan.

l'rncentlritn Llgrtrrt I'b dln CrlPenentuan kadar logam Pb dan Cd dalam ekstrak bertujuan untuk dapat

menjamin bahwa ekstrak tidak mengandung Pb dan Cd melebihi dari batas yang telahditetapkan karena bersifat toksik. . Menurut SK Dirjen POM No 03725lBlSWVlll89tentang batas maksimum cemaran logam dalam rempah rempah adalah sebesar 10mg/Kg atau 0,01 mg/g (Arifin, 2006). Data pengukuran cemaran logam dalam ekstrakseperti ditunjukkan pada Tabel 6 untuk Cd = 0,00227 mg/g dan Pb = 0,00163 mg/g.Data ini menunjukkan bahwa ekstrak mengandung kadar cemaran logam masih

52

ISBN : 978'60217629-0-5

Page 13: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara

Prosiding Sem inar

PaLembang, )tlJ6

NasionaI Tumbuhan 0bat lndonesis ke-qlMaret 20]3

dibawah batas maksimum yaiyu 0,01 mg/g. Cemaran logam dalam ekstrak khususnyaekstrak dari tumbuhan umumnya dipengaruhi oleh kandungan logam dalam tanah atauunsure kimia dalam tanah. Rendahnya nilai cemaran logam dalam ekstrak didugakarena ekstrak uji bukan berasal dari tumbuhan tetapi berasal dari mikroba endofitikpada tumbuhn kandis ga.lah.

Parameter organolel)tikParameter organoleptik dari ekstrak bertujuan memberikan pengenalan awal dari

ekstrak secara secara objektif berupa bentuk, warna, bau, dan rasa. Ektrak ujimenunjukkan bentuk ekstrak semi padat dengan warna: coklat, memiliki bau yangkhas dan memiliki rasa sepat.

Kantlungan kimia ckstra kAnalisa dengan kromatografi lapisan tipis (KLT) terhadap ekstrak menunjukkan

sutu noda yang mayor dan setelah dimurnikan dengan teknik teknik kromatografididapatkan senyawa aktifdari ekstrak berupa seskuiterpen tak beraturan dalam ekstrakdengan rendemen: 9,84olo

(--cmaran aflatoksi n.Berdasarkan analisa cemaran aflatoksin terhadap ekstrak (Lampiran),

menunjukkan bahwa ekstrak uji positif mengandung aflatoksin yang bersifat toksik.Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh pada uji histopatologi terutama pada organhati dimana menunjukkan bahwa ekstrak uji bersifat toksik terhadap organ hati.Penyebab toksik dari ekstrak diduga salah satunya karena adanya aflatoksin yangterdapat pada ekstrak.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka disimpulkan Standarisasiekstrak yang dilakukan terhadap parameter kadar air, kadar abu, cemaran logam,cemaran mikroba menunjukkan nilai-nilai yang masih dibawah standar maksimum yangditetapkan SNI, namun ekstrak mpositif mengandung aflatoksin sehingga tidak amandikonsumsi

Dari hasil penelitian ini disarankan perlu dilakukan penelitian lanjutan untukmenghilangkan senyawa aflatoksin dari ekstrak sehingga dapat dijadikan sebagai bahanobat yang aman.

[,,r1tLttt I t'ritttaktriltTerima kasih disampaikan pada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi memalui

penelitian Strategis Nasional yang telah membantu membiayai pelaksanaan penelitianini.

53

ISBU : 978-60217629-0-5

Page 14: -:*ffit#*-*E# #j-u*-J Lri* *r^,r - eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/6429/1/Prosiding_TOI_A_(26).pdf · ing ini diterbitkan pada bulan Maret 2013, berisi 6 makalah pembicara