zu{ix,iiii ru u ffit..surb bagian hunras d;rn tata usaha bpi( ltl perwaltilan [:'rlivinsi...

2
Surb Bagian Hunras d;rn Tata Usaha BPI( ltl Perwaltilan [:'rlivinsi I]arli ti.Ir lil rU '\l U t llt'ii zu{ix,iiii" '&1,${ fi [ Edisi Hal Lq ffit.". Iadi Tersangka PI\S Turun'Pangkat NEGARA - Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kabupaten Jembrana berinisial IS, akh- irnya dijatuhi sanksi berat oleh Inspektorat Jembrana. Beiupa penurunan pangkat sejak ditetapkan polisi dan berlaku meski belum memiliki hukum tetap. Hal tersebut ditegaskan oleh Iqspektur Inspektorat Jembrana Ni Wayan Koriani, Rabu (2617). Menurut- nya, pihaknya sudah melakukari, pemeriksaan sejak kasus dugaan korupsi diselidiki kepolisian. "Sank$hya sudah dipuruskan," tegasnya. Selanjutnya, pihdorya menyerahkan proses hukum selanjutnya pa'da ke- polisian. Namun yang jelas, IS sact ini masi[bbkerja sebagai PNS di lingkungan pembtr?rtah kilbupaten Iembrana. akan tetapi tidak ditempatkan di dinbs sosial, saat ini menjadi salah stau staf di Inspektorat. Kasus dugaan korupsi santuntra kematian tersebut awalnya dari laporan santunan \ematian di Kelurahan Gilimanuk. Kemudian berkembang ke desa lain yakni Desa Tukadaya, Kecamatan Mekya yang iqe dfr1iOf: kan ada santunan kematian fiktif. Modusnya, dengan manipulasi data kematian warga untuk mendapat sat- unan kematian dari pemerintahkabupaten fembrana. Kerugian Negara dari korupsi tersebut mencapai Rp 451 juta. Kepolisian masih menyelidiki adanya ter- sangka lain dalam kasus tersebut. (bas/gup)

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: zu{ix,iiii rU U ffit..Surb Bagian Hunras d;rn Tata Usaha BPI( ltl Perwaltilan [:'rlivinsi I]arli ti.Ir lil rU '\l U t llt'ii zu{ix,iiii" '&1,${ fi [ Edisi Hal Lq ffit.". Iadi Tersangka

Surb Bagian Hunras d;rn Tata Usaha BPI( ltl Perwaltilan [:'rlivinsi I]arli

ti.Ir lil rU '\l U t

llt'ii zu{ix,iiii" '&1,${ fi [

Edisi

Hal Lq

ffit.".

Iadi TersangkaPI\STurun'Pangkat

NEGARA - Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkunganpemerintah Kabupaten Jembrana berinisial IS, akh-irnya dijatuhi sanksi berat oleh Inspektorat Jembrana.Beiupa penurunan pangkat sejak ditetapkan polisi

dan berlakumeski belum memiliki hukum tetap.

Hal tersebut ditegaskan oleh Iqspektur InspektoratJembrana Ni Wayan Koriani, Rabu (2617). Menurut-nya, pihaknya sudah melakukari, pemeriksaan sejakkasus dugaan korupsi diselidiki kepolisian. "Sank$hyasudah dipuruskan," tegasnya. Selanjutnya, pihdoryamenyerahkan proses hukum selanjutnya pa'da ke-polisian. Namun yang jelas, IS sact ini masi[bbkerjasebagai PNS di lingkungan pembtr?rtah kilbupatenIembrana. akan tetapi tidak ditempatkan di dinbssosial, saat ini menjadi salah stau staf di Inspektorat.

Kasus dugaan korupsi santuntra kematian tersebutawalnya dari laporan santunan \ematian di KelurahanGilimanuk. Kemudian berkembang ke desa lain yakniDesa Tukadaya, Kecamatan Mekya yang iqe dfr1iOf:kan ada santunan kematian fiktif. Modusnya, denganmanipulasi data kematian warga untuk mendapat sat-unan kematian dari pemerintahkabupaten fembrana.Kerugian Negara dari korupsi tersebut mencapai Rp451 juta. Kepolisian masih menyelidiki adanya ter-sangka lain dalam kasus tersebut. (bas/gup)

Page 2: zu{ix,iiii rU U ffit..Surb Bagian Hunras d;rn Tata Usaha BPI( ltl Perwaltilan [:'rlivinsi I]arli ti.Ir lil rU '\l U t llt'ii zu{ix,iiii" '&1,${ fi [ Edisi Hal Lq ffit.". Iadi Tersangka

Sr-rb Bagian Hunras darn Tata Usaha Blrl( lll Irerwaki I a rr [:' rrrvl nsi l]ali

llfr' *rd;trt" [i,ii ri ,a; .' r;r,r

ffi-r$[

i!i

Kicen, AnggotaDPRD Klungkung

Did

dan Dua AnaknyanENPeSen - Kasus' dugaan

korupsi dana bantuan sosial(bansos) fiktif Tahun 2015 un-tuk pembangunan MerajanSri Arya Kresna Kepakisan diBanjar Anjingan, Desa Pakra-man Getakan, Banjarangkan,Klungkung, memasuki babakperadilan. Dugaan korupsi se-nilai Rp 200 juta dengan ter-dakwa oknum anggota FraksiGerindra DPRD Klungkung, IWayan Kicen Adnyana, dan duaanaknya Ni Kadek Endang Astitidan I Ketut Krisnia Adiputra,bergulir di Pengadilan TipikorDenpasa4 Rabu kemarin (2617).

Jaksa Penuntut Umum (lPU)Meyer F Simanjuntakdkk di ha-dapan majelis hakim pimpinanI Wayan Sukanila, mendakwaKicen dengan pasal berlapis,yakni dakwaan Kesatu PrimerPasal 2 ayat (l) ke-l jo 55 dan56. Kedua Primer pasal 3 jo 55

dan 56 Undang-Undang (UU)RI Nomor 3l Tahun 1999 yangsudah diubah kedalam UUNomor 20 Tahun 2001 tentangPemberantasan Tindak pidanaKorupsi, dengan ancaman hu-kuman minimal I tahun danmaksimal 20 tahun penjara,plus denda minimal Rp 50 jutadan paling banyak Rp I miliar.

Sedangkan dua anaknya yangdiSidangkan seqara terpisah,IPU di hadapan,majelis hakimpimpinan Ni Made Sukerenimendakwa terdakwa KrisniaAdiputra dan Endang Astiti,masing-masing dengan primerPasal 3 Jo 55 UU RI Nomor 3lTahun 1999 yang sudah diubahkedalam UU Nomor 20 Tahun

I t Wayan Kicen Adnyana(Anggota DPFID Klungkungl

fl rui Kaoet< Endang Asriti_{anak Kicen) _

ll I xetut Krisnia Adiputra(anak Kicen)

l*rlfu*iiiru*t*ifii*$ri i,ii:i.i.'..,,,,,,,,,'

Rp 200 juta

Pa;@B@apis?

2001 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi, danSubsider Pasal 3 Ii 56 UU sanadengan ancaman hukumanmaksimal20 tahun penjara dandenda maksimal Rp I miliar.

Sesuai surat dakwaan, kasusini berawal ketika Ketut KrisniaAdiputra selaku Ketua PanitiaPembangunan Meraj an Sri AryaKresna Kepakisan mengajukanproposal fiktif bernomor 0l/PP MSAKK/VII/ 2Ol4 kepadaBupati Klungkung. Dalam pro-posal bernilai Rp 305.400.000itu, tersangka Krisnia Adiputramemalsukan tandatangan ka-kaknya, I Komang Raka Wid-nyana, yang diajukan sebagaisekretaris panitia.

Bahkan, terdakwa K.risniaAdiputra ;'uga memalsukantandatangan Kepala Desa (Per-bekel) Getakan, Dewa KetutWidana, beserta stempel desa."Bukan hanya itu, dia (terdakrvaKrisna Adipitra) jugp mencatutnama beberapa whrga DesaGetakan yang diajulian sebagai'panitia pembangunan MerajanSri Arya KrTT Kepakisan,

I r ;rffin'rFt*sttrtififltinrp,,Meyer F Simanjuntak

is,:,f*HiE[l#:,ffi i#-tr$$#fi u$jilNi Made Sukereni

lil p4$*ir ilIi,,liiKesatu Primer Pasal 2 ayat(1) ke-1 jo 55 dan 56. KeduaPrimer pasal 3 io 55 dan 56Undang-Undang (UU) RlNomor 31 Tahun 1999 yangsudah diubah kedalam UUNomor 20 Tahun 2001

' tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi.dengan ancaman hukumanminimal 1 tahun dan maksimal20 tahun penjara, plus dendaminimal Rp 50 juta dan palingbanyak Rp 1 miliar.

seperti Nengah Suta Wastika, IWayan Nyariasa, I Ketut Suana,I Wayan Serinteg"ujar Meyer.

Setelah proposal itu disetujuiPemkab Klungkung karena di-fasilitasi anggota Dewan yangnotabene ayah dari KrisniaAdiputra, maka uang bansoscair sebesar Rp 200 juta, sesuaiSurat Perintah Pencairan DanaNomor 004 1 I /SP2D-BKT/201 5tanggal 7 April 2015. "Namun,karena hingga 1 Maret 2016pembangunannya tak kunjungterelisasi, akhirnya bansos fiktifini menjadi temuan Tim Mon-itoring dan pvaluasi (Monev)Pemkab Klungkung dan BPKRpada I Maret 20l6"imbuh Meyeryang juga kepala sekso Pidanakhusus Kejari Klungkung ini.Atas dakwaan jaksa, baik

terdakwa Kicen dan keduaanaknya yang didampingi dua

. penasehat hukrimnya A.{ GedeParwata dan Bernadin menya-takan tidak akan mengajukaneksepsi. "Setelah berkonsul-tasi, terdakwa sepakat untuktidak mengajukan eksepsi yangmulia, "ujar Pu*utu: (pra/rid)

Edisi i V.aaiJ, 2-l trulf 4Al/tL3