1-pendekar aneh dari kanglam
TRANSCRIPT
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 1/584
1
+
Pendekar Aneh dari Kanglam
(Kanglam Koay Hiap)
Karya : Sin Liong
Ebook oleh : Dewi KZ
Source :
Jilid 1
MALAM telah kelam, rembulan bersinar hanya separoh, dalam bentuk bulan
sabit, Angin beku tidak berhembus, karena waktu itu termasuk bulan enam, Hawa
udara panas bukan main, sehingga cuaca pada saat itu bukan merupakan cuaca yang
menggembirakan. Waktu kentongan kedua terdengar dipukul oleh penjaga malam,
kota Lim An telah sunyi, karena malam telah demikian larut, Dijalan raya tampak
sunyi, tidak terlihat seorangpun yang berlalu-lalang, Sama seperti cuaca saat itu,
kota tersebutpun seperti kota mati yang tidak berpenghuni.
Tetapi disebelah barat kota itu, tampak berkelebat sesosok tubuh yang tengah
berlari-lari diatas genting, Gerakannya ringan, sehingga dia bisa melompat dari
genting rumah yang satu kegenting rumah yang lainnya. Sosok bayangan itu
memakai baju singsat berwarna hitam, dia berlari menuju kebagian timur dari kota
itu, Dalam waktu sekejap mata saja sosok bayangan itu memakai baju singsat
berwarna hitam, dia berlari menuju kebagian timur dari kota itu. Dalam waktu
sekejap mata saja sosok bayangan itu telah melewati ratusan rumah. Hanya sekali-
sekali dia berhenti diatas genting rumah untuk memandang sekelilingnya, seperti
tengah mencari sesuatu.
Waktu tiba diatas genting sebuah rumah bertingkat dua, sosok bayangan itu
berhenti dan berdiam diri sejenak, tampaknya dia ragu. Dan setelah memandang kiri
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 2/584
2
dan kanan, dia melompat turun ketaman bunga gedung itu, Dia menyelinap kebalik
batu gunung-gunungan palsu dan mengawasi sekitar tempat itu.
Keadaan sunyi sekali, jendela-jendela digedung itu tampak tertutup dan tidak
ada api penerangan yang memancar keluar, Rupanya semua penghuni gedung
tersebut tengah terlelap dalam tidur mereka.
Setelah yakin bahwa keadaan ditempat itu tidak ada penjaga, sosok bayangan
tersebut melompat kesebuah payon, menggaetkan kedua kakinya pada payon dan
bergelantung disitu mengintai kedalam rumah. Sunyi dan tidak terlihat seorangpun
juga diruangan tersebut.
Dengan gerakan yang gesit sekali, dia melompat masuk dan berindap-indap
mendekati sebuah jendela, sikapnya berhati-hati sekali, seperti juga sosok bayangan
ini ingin melakukan sesuatu, Dengan mempergunakan ujung lidahnya, dia telah
melobangi kertas jendela, dan mengintai ke dalam.
Tetapi hanya kegelapan belaka yang terlihat, dia tidak berhasil untuk melihatsuatu apapun juga , karena justru penerangan dikamar itu dipadamkan.
Dilihat dari garak-geriknya, tampaknya sosok bayangan ini memiliki ilmu
meringankan tubuh dan kepandaian silat yang cukup lumayan. Dia tidak putus asa,
dengan cepat dia melompat kejendela yang kedua dan mengintai lagi. Dan sama
seperti tadi, rupanya dia tidak berhasil menemukan apa yang dikehendakinya.
Telah lima buah kamar yang diintainya, sampai akhirnya sosok bayangan itu
habis sabar. Dia telah mempergunakan jari telunjuknya untuk mengetuk bingkai
jendela itu, sehingga menimbulkan bunyi yang cukup keras: “Tukkk, tukkk,”
beberapa kali.
“Siapa? ” terdengar suara bentakan dari dalam, rupanya penghuni dikamar
itu jadi terkejut sekali. Juga terdengar orang yang melompat turun dari atas
pembaringannya.
Sosok tubuh itu mengeluarkan suara tertawa dingin yang cukup jelas
terdengar. Dia memang bermaksud memancing orang yang berada didalam kamar
itu agar keluar. Dan daun jendela cepat sekali terbuka.
“Siapa diluar? ” terdengar lagi suara orang bertanya, disusul dengan kepala
seorang lelaki setengah baya terjulur keluar melongok dengan wajah mengantuk,sebab dia baru saja terbangun dari tidurnya.
Tetapi baru dia bertanya begitu, tiba2 dia merasakan tengkuknya sakit, tahu-
tahu tubuhnya telah kena ditarik keluar dari kamarnya. Belum lagi dia sempat
mengeluarkan suara jeritan, mukanya telah kena ditempiling beberapa kali.
“Jangan bersuara, sedikit saja kau bersuara, ak u akan menghabiskan jiwamu
….” ancam sosok tubuh itu dengan suara yang bengis.
Dia mencengkeram baju dibagian tengkuk orang setengah baya itu dan
menariknya keluar. Kini diapun telah memegang pergelangan tangan orang setengah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 3/584
3
tua itu, sehingga orang itu merasakan tenaganya seperti lenyap dan dia menjadi
lemas…. bukan main kaget dan herannya orang setengah tua itu.
“Kau….? ” katanya dengan suara yang diliputi perasaan takut. Dia juga telah
mengangkat kepala nya, melihat bahwa yang menawannya seorang pemuda berparas
tampan, berusia antara dua puluh tahun, Memakai baju yang serba hitam, pakaian
Ya-heng-ie, pakaian untuk orang yang sering keluyuran malam.
“Siapa kau? “
Pemuda berpakaian serba hitam itu telah memperdengarkan suara tertawa
dingin.
“Tidak perlu engkau mengetahui siapa aku,” katanya bengis, “sekarang
katakan padaku, dimana kamarnya Phang Siu Hong? “
“Kamarnya Phang Taijin, aku… aku…” orang tua itu tidak bisa meneruskan
perkataannya.
“Jangan kau mempersulit dirimu sendiri, capat katakan-..Sekali saja engkau
berdusta jangan engkau menyesal kalauaku turunkan tangan keras…”
Mendengar itu, orang tua tersebut jadi tambah ketakutan, apa lagi pemuda itu
memandang dia dengan sorot mata yang bengis sekali.
“Kamar Phang Taijin berada berada diruang utama.. kamar yang kedua…”
kata orang tua tersebut dengan suara yang gemetar ketakutan- “Hemmm, aku akan
pergi melihatnya, tetapi sekali lagi kutegaskan, jika engkau berdusta, aku akan
datang kembali kemari untuk membinasakanmu” setelah berkata begitu, tangan
pemuda tersebut bergerak menotok jalan darah “Siekie-hiat” didekat ketiak dan jalandarah “Lu-su-hiat”, sehingga seketika itu juga orang tua tersebut lemas terkulai tidak
bisa bergerak. Begitu juga jalan darah Ah-hiat, urat jalan darah gagunya telah
ditotok, diapun jadi tidak bisa mengeluarkan suara.
Tubuh orang tua itu telah diseret dan diletakkan dibawah jendela kamar,
sedangkan pemuda berpakaian hitam itu telah menjejakkan kakinya, tubuhnya
mencelat cepat sekali menuju keruang utama gedung itu.
Tempat yang dinamakan ruang utama dari gedung itu ternyata merupakan
ruangan yang sangat besar. Barisan kamar terdapat disebelah kanan, Ada lima buah
kamar.
Tetapi pemuda itu telah mendekati kamar yang kedua. Dia berdiri disamping
jendea, kemudian dengan berani dia mencongkel jendela dengan mempergunakan
sebatang pisau kecil, dia melompat masuk kedalam kamar melalui jendela.
Keadaan didalam kamar gelap sekali, karena tidak ada api penerangan-Tetapi
pemuda itu berani sekali, dia telah mengeluarkan bibit api, dan menyalakannya. Dia
memandang kearah pembaringan.
Ketika melih at pembaringan itu, muka pemuda ini berobah. Dia memandang
dengan kecewa. Ternyata pembaringan itu kosong tidak ada yang tidur, alas
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 4/584
4
pembaringan juga tampak licin dan rata, menandakan pembaringan itu memang
belum ditiduri. Tidak terdapat seorang manusia pun didalam kamar ini.
Tetapi setelah bisa menguasai dirinya, pemuda ini mendongkol bercampur
marah, dia bermaksud untuk keluar pula dengan melompati jendela. Namun belum
lagi dia melakukan hal itu, justru telah terdengar suara orang tertawa tawar dari arah
pintu kamar, disusul dengan kata-kata : “Selamat bertemu… maafkan aku tidak menyambut kunjunganmu sejak tadi. Ada keperluan, apakah engkau mencariku? “
Dan belum lagi suara itu selesai diucapkan, pintu kamar telah terbuka,
tampak melangkah masuk seorang lelaki berpakaian mewah sebagai pria
bangsawan, diiringi tiga orang berpakaian Busu, yang semUanya berusia diantara
empatpuluh tahun.
Lelaki yang berpakaian sebagai bangsawan itu berusia antara tiga puluh
tahun dan memiliki wajah yang bersih dan kelimis, walaupun tidak terlalu tampan,
Lagaknya angkuh dan memperlihatkan sikap yang agung. Dia tidak menunjukkan
perasaan takut atau berkuatir.
Pemuda berpakaian hitam itu terkejut dan memandang tertegun sejenak.
tetapi kemudian dia telah berkata dengan suara tawar: “orang she Phang, justru aku
mencarimu untuk mengambil jiwamu..” dan belum habis ucapannya, pemuda
berpakaian hitam itu telah menjejakkan kakinya, dia menggerakkan pisau pendek
yang ada ditangannya untuk menikam ulu hati orang she Pang itu.
Tetapi Phang Siu Hong, Phang Taijin itu, telah mengeluarkan suara yang
mengejek. dia menyingkir kesamping, maka dua orang Busunya telah melompat
kedepan merintangi maksud pemuda berpakaian hitam itu.
Dengan tangan kanan, seorang Busu bermaksud mencengkeram pergelangan
tangan pemuda itu, tetapi sipemuda berpakaian hitam tersebut telah menarik pulang
tangan kanannya membatalkan serangan.
Gerakannya juga sangat cepat, segera dia membarengi dengan serangan
susulan, dimana pisaunya berkilauan menyambar kearah orang she Phang itu pula.
Namun Busu-busu yang mengawal Phang Taijin itu rupanya memiliki kepandaian
yang cukup tinggi, dengan cepat mereka telah mengepung pemuda berpakaian hitam
itu. Maka waktu sipemuda berpakaian hitam itu melancarkan serangan pula kearah
Phang Taijin, seorang Bu su dengan cepat telah mengulurkan tangan kanannya,
tahu-tahu dia telah menotok tulang iga pemuda itu, dan tepat sekali jalan darah “Bin-
kohiat” pemuda itu telah kena tertotok.
Tidak ampun lagi pemuda itu terjungkel, dan kedua Busu yang lainnya telah
menubruk serta meringkusnya, Yang seorang lagi merebut pedang pendek pemuda
itu.
Phang Siu Hong mengeluarkan suara tertawa bergelak. Dia memandang
kearah pemuda berpakaian hitam itu dengan sikap yang mengejek.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 5/584
5
Tetapi pemuda berpakaian hitam itu tidak memperlihatkan perasaan takut,
Dia malah membalas tatapan Phang Taijin dengan sorot mata yang mengandung
dendam.
“Anak muda, mengapa malam-malam buta seperti ini engkau berkeliaran
digedungku? ” tegur Phang Siu Hong dengan suara yang dingin.
“Puiiii” meludah pemuda itu dengan sikap yang menantang, “Engkau telah
merebut isteriku secara kekerasan, sekarang engkau pura-pura tidak mengenali
aku?“
Phang siu Hong tertawa lagi bergelak-gelak. Kemudian katanya: “oh, kalau
begitu engkau orang she Wang itu? Suami dari Kiu- jie? “
“Aku malam ini akan mempertaruhkan jiwa untuk membunuhmu…” bentak
pemuda berpakaian hitam itu.
“Hahahaha, membunuhku? sedangkan sekarang engkau dalam keadaan
tertawan seperti itu? sungguh lucu Sungguh lucu Nah, Pie Sam, sekarang engkau
beri pelajaran yang enak sekali untuk dia.”
Orang yang dipanggil Pie Sam itu adalah salah seorang Busu dari ketiga
Busu itu, yang memelihara jenggot dan kumis kasar, sehingga wajahnya
menyeramkan.
Dia juga telah menyahuti “Baik” dan telah menggerakkan tangan kanannya,
tahu-tahu dia telah tekuk tangan kanan pemuda berpakaian hitam itu, sehingga ter
dengar suara “Krek.” dan tulang tangan pemuda itu telah patah.
Tetapi pemuda she Wang itu tidak mengeluarkan suara jeritan, dia hanyameringis menahan sakit. “Bagaimana, enak bukan? ” tanya Phang Siu Hong dengan
sikap yang mengejek, “Hemm, aku ingin melihat, apa yang bisa engkau lakukan
terhadap diriku”
Pemuda she Wang itu sambil menahan perasaan sakit, telah berusaha untuk
meronta. Namun tenaga ketiga Busu itu sangat kuat, mereka telah membuat pemuda
she Wang itu jadi tidak berdaya.
Malah Pie Sam telah menghantam lagi kaki pemuda itu, sehingga pemuda
tersebut meraung kesakitan, sebab tulang pahanya telah terhajar hancur. perasaan
sakit sampai menusuk ulu hatinya.
Phang siu Hong telah mengeluarkan suara tertawa bergelak lagi, karena
tampaknya dia senang. Namun baru saja dia hendak berkata-kata lagi, tiba-tiba telah
terdengar suara orang berkata perlahan: “perbuatan terkutuk, sangat jahat”
Menyusul perkataan itu, tampak sesosok bayangan berkelebat kedalam
kamar. Dan waktu sosok bayangan itu menggerakkan tangannya dengan kuat,
seketika ketiga Busu yang menawan pemuda she Wang itu telah terpental keras,
sedangkan sosok tubuh itu telah-menyambar baju punggung pemuda she Wang,
yang ditentengnya dan melompat keluar lagi melalui sendela, lalu lenyap dalamkegelapan.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 6/584
6
Phang Su Hong, semula terkejut, tetapi setelah tersadar dari kagetnya, dia
jadi marah sekali.
“Kejar ” teriaknya, Dan ketiga Busu itu telah melompat keluar untuk
mengejar. Tetapi diluar tidak dilihatnya seorang manusia pun juga , Mereka bertiga
mencari-carinya sampai ketaman bunga disamping gedung itu, namun orang yang
melarikan pemuda she Wang, itu tidak juga dapat ditemukan.
Ternyata sosok tubuh yang menolong pemuda berpakaian hitam iju telah
melarikan diri meninggalkan gedung Phang Siu Hong dengan cepat dan gesit.
Dalam waktu yang singkat dia telah berlari-lari jauh diatas genting rumah
penduduk, dan sampai dipintu kota sebelah selatan. Dia berhenti berlari waktu
melihat tidak ada pengejarnya dan melemparkan pemuda berpakaian hitam itu
dibawah sebatang pohon-sedangkan dia sendiri telah duduk disamping pemuda
berpakaian hitam itu dibawah batang pohon yang sama.
Pemuda berpakaian hitam tersebut terkejut waktu tubuhnya dibawa kabur oleh penolong nya, dimana dia hanya merasakan angin berkesiuran menyampok-
nyampok wajahnya.
Dia ingin melihat wajah penolongnya, tetapi karena penolongnya itu berlari
secepat terbang, dia tidak berhasil melihatnya dengan jelas, sekarang setelah berada
ditempat tersebut, barulah pemuda berpakaian hitam itu berhasil melihat jelas,
bahwa penolongnya itu seorang lelaki berusia empat puluh tahun lebih, memakai
baju tambalan, dan keadaannya mirip sekali seperti seorang pengemis. Dibelakang
punggungnya tampak tergendong sebuah hioloo, cupu-cupu arak.
Dan, pengemis itu juga telah merebahkan tubuhnya seperti tidak ingin
memperdulikan pemuda berpakaian hitam itu lagi.
Dengan menahan perasaan sakit pada tangan kanannya yang telah patah
tulangnya dan juga perasaan sakit pada pahanya, pemuda she Wang itu telah
merangkak untuk duduk.
“Terima kasih atas pertolongan Enghiong…” kata pemuda itu dengan sikap
yang menghormat sekali, dia mempergunakan perkataan “Enghiong” untuk
pengemis tua itu, yang berarti orang gagah. Tetapi pengemis itu telah tertawa geli,
tampaknya dia jenaka sekali.“Enghiong? Akhh, engkau masih kanak -kanak nak, didunia ini tidak ada
manusia gagah… karena bergagah-gagahan tidak ada manfaat nya. Lebih baik
engkau hidup senang dan tenteram. Aku memang telah melihat engkau berlari-lari
diatas genting penduduk. dan aku curiga, maka aku mengikuti untuk melihat apa
yang hendak engkau lakukan.
Tidak tahunya engkau hanya ingin berlaku gagah-gagahan belaka, ingin
membunuh orang itulah perbuatan yang tolol, buktinya sekarang malah engkau
sendiri yang menderita.”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 7/584
7
Muka pemuda she Wang itu jadi berobah muram, dia menundukkan
kepalanya dalam-dalam, katanya dengan suara yang perlahan: “Tetapi orang she
Phang itu musuh besarku.”.
“Musuh besarmu? jadi kau ingin membinasakannya? “ tanya sipengemis
yang tertawa lagi sambil mengawasi pemuda itu, “Buktinya sekarang? Engkau telah
kena dilukai oleh pengawalnya Aku tahu orang she Phang itu adalah Tiekwan mudayang berkuasa di Lim An, maka tolollah engkau jika ingin berurusan dengan
manusia seperti itu, itupun untung saja aku keburu menolongimu, jika tidak tentu
banyak jago-jagonya yang akan datang mengepUng dan mempersulit diri kita.”
Pemuda she Wang itu menghela napas, dia berkata: “Memang apa yang telah
dikatakan oleh Injin (tuan penolong) tepat… tetapi sayangnya dendamku pada orang
she Phang itu sangat besar.”
“Dendam yang sangat besar? coba kau Ceritakan, apa sebabnya engkau bisa
menaruh dendam pada Phang Siu Hong itu? ” tanya sipengemis, seperti tertarik
ingin mengetahui pemuda she Wang itu menghela napas lagi sebelum memulai
dengan Ceritanya, dia mengangkat kepalanya memandang sipengemis, baru kata
nya: “Dia telah melarikan isteriku dengan Cara paksa”
“A… apa? ” sipengemis seperti terkejut dan memandang pemuda she Wang
itu dalam-dalam. “orang she Phang itu telah menculik isteriku, yang dilarikan
dengan cara kekerasan, aku tidak berdaya saat itu, Maka malam ini aku mendatangi
secara diam-diam dengan maksud untuk membinasakannya”
Pengemis itu berdiam diri sejenak. tetapi kemudian dia telah menghela napas
sambil kata nya: “Akh, memang biasanya yang terjadi begitu para pembesar semacam Phang Siu Hong banyak melakukan kejahatan dan penindasan kepada
rakyat jelata yang tidak berdaya.” dan setelah berkata demikian, pengemis itu
berkata lagi : “coba engkau ceritakan yang lebih jelas.”
Wajah pemuda she Wang itu tampak muram. “Aku she Wang dan bernama
Po Liang, baru dua tahun menikah dengan isteriku, Sie Kiu. Dan kamipun baru
dianugerahi seorang putera yang berusia belum satu tahun. Tetapi sayang sekali,
isteriku itu rupanya temaha akan hidup senang dan kaya, sehingga ketika Phang Siu
Hong melihatnya dan tertarik dengan kecantikannya, isteriku gugur oleh
bujukannya, Dia telah mengadakan hubungan gelap dengan orang she Phang itu. Halitu dapat kuketahui karena suatu hari aku memergoki pertemuan mereka.
Tentu saja aku marah, tetapi orang she Phang itu memiliki banyak kaki
tangan yang memiliki kepandaian silat tinggi, aku sendiri hanya mengerti sedikit-
sedikit saja, waktu terjadi pertempuran justru aku yang telah mereka rubuhkan dan
siksa, sedangkan isteriku telah dibawanya dengan paksaan.
Padahal isteriku pada saat melihat aku terluka cukup parah menjadi ragu-
ragu, tetapi Phang Siu Hong bersama orangorangnya telah menyeret begitu saja
isteri dan anakku, yang dibawa kegedungnya”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 8/584
8
“Perbuatan celaka” menggumam sipengemis. “Sungguh perbuatan yang
busuk”
“Ya, memang itulah perbuatan yang sangat jahat sekali, Tetapi karena aku
menyadari, aku tidak memiliki kekuatan untuk mencari balas secara berterang,
selama setengah tahun aku telah melatih diri, Setelah itu aku malam ini bermaksud
membinasakannya secara menggelap. Tetapi siapa tahu, kedatanganku telahkepergok oleh orang she Phang itu.”
“Lalu sekarang bagaimana keadaan isterimu? ” tanya sipengemis.
“Dia telah hidup bersama orang she Phang itu.”
“Kalau demikian isterimu bukan orang baik -baik, untuk apa engkau
memperjuangkan lagi? Sudahlah, masih banyak wanita lain, engkau tidak perlu
memikiri perempuan semacam itu”
Wajah pemuda she Wang itu jadi berobah muram, dia menundukkan
kepalanya dalam-dalam, kemudian katanya dengan suara yang perlahan: “Benar apa
yang dikatakan oleh Enghiong, tetapi yang menjadi pemikiranku adalah puteraku
yang dibawa bersamanya”
“Hemmm, jadi engkau bermaksud untuk mengambil pulang anakmu itu? ”
Pemuda she Wang tersebut mengangguk.
“Ya.” sahutnya.
“Kalau begitu, aku bisa melakukannya untuk menolongmu.”
“Tetapi Enghiong, justru sekarang aku telah tawar untuk hidup terus…”
“Maksudmu? “
“Aku ingin meminta pertolongan Enghiong jika sekiranya Enghiong bisa
mengambilkan anakku, lolonglah Enghiong merawatnya, tentu dengan dididik oleh
Enghiong yang memiliki kepandaian tinggi, anakku itu kelak akan menjadi seorang
jago yang memiliki kepandaian bisa diandaikan.”
Pengemis itu tampak terkejut. “oh, ini mana boleh terjadi…? Aku sendiri
tidak bisa merawat diriku, bagaimana aku bisa merawat anak sekecil itu.”
Muka pemuda she Wang itu jadi semakin guram, dia telah bilang: “Jika
memang Enghiong meluluskan permintaanku, betapa berterima kasihnya
aku…….tentu tidak akan kulupakan budi Enghiong yang sangat besar.”
Dan setelah berkata begitu, tahu-tahu pemuda she Wang, tersebut, yaitu
Wang Po Liang telah mengangkat tangan kirinya yang mencekal pedang pendeknya,
dia menikam langsung ke lehernya.
Pengemis itu jadi kaget bukan main, dia sampai berseru : “Ehiih, apa yang
hendak kau lakukan? ” dan tangan pengemis itu mengibas untuk mencegah
perbuatan nekad pemuda yang tengah berputus asa itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 9/584
9
Tetapi gerakan yang dilakukan sipengemis terlambat, karena mata pisau
telah menancap dalam sekali dibatang leher pemuda she Wang itu, dan darah
menyembur deras sekali, tubuh Po Liang menggeliat sejenak dan kemudian rebah
ditanah.
Pengemis itu jadi kelabakan, dia cepat-cepat berusaha menotok beberapa
jalan darah di leher pemuda itu, untuk mencegah darah berhamburan keluar lebih banyak.
Tetapi usaha sipengemis tidak membawa banyak faedahnya, sebab napas
pemuda itu telah sesak dan sulit, dia hanya masih bisa memaksakan diri untuk
berkata : “Aku mohon-.. agar Enghiong tidak menolak permintaanku, anakku itu
bernama An-Wang An-”
Melihat keadaan pemuda itu sudah demikian rupa, akhirnya sipengemis telah
menghela napas.
“Baiklah ” katanya, “Tenangkanlah hatimU, aku akan mengambil anakmu itudan memeliharanya . “
Bibir Wang Po Liang bergerak perlahan, tersenyum. Tetapi kemudian
terdengar suara seperti mengorok dari lehernya dan kemudian dia berkelejatan dan
menggeliat sejenak, lalu diam.
Diam untuk selamanya, karena napasnya telah putus. Pengemis itu menghela
napas. “Pemuda yang malang ” menggumam pengemis itu, dan dia telah menggali
tanah, untuk mengubur jenazah pemuda itu.
Selesai mengubur mayat pemuda itu, sipengemis telah berdiam diri cukuplama disitu, Tampaknya dia tengah berpikir keras, Tetapi akhirnya dia menghela
napas sambil mengoceh sendiri: “Biarlah, aku ingin melihat seperti apa anaknya
pemuda she Wang ini Tadi disebutkan nama anaknya hanya nama tunggal yaitu An,
jadi namanya Wang An-Hai Hai Aku sendiri takut menikah, tidak tahunya sekarang
aku diserahi tanggung jawab berat seperti ini untuk merawat seorang anak kecil, hai
Hai ” dan setelah menghela napas beberapa kali pengemis itu itu menjejakkan
kakinya, berlari-la ri kembali menuju kedalam kota.
Tujuannya adalah rumah Phang Siu Hong. Dengan ringan dia melompati
dinding memasuki gedung itu. Dia memiliki kepandaian yang tinggi sekali, maka berbeda seperti Wang Po Liang, dia bisa bergerak leluasa. Pengemis ini menuju
kebelakang gedung dan dia telah memeriksa kamarkamar yang terdapat disekitar
belakang gedung.
Tetapi kebetulan sekali waktu itu dia mendengar suara isak tangis seorang
bayi. Maka dia menghampiri sebuah kamar yang masih terdapat sinar penerangan
lampu. Melalui lobang dikertas jendela, dia melihat seorang wanita muda tengah
menina bobokan seorang anak, seketika itu juga dia mengetahui bahwa anak itu
adalah anak Wang Po Liang yang tengah dicarinya, karena justru saat itu sang ibu
tengah berkata: “Diamlah An- jie… diamlah….”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 10/584
10
Tanpa ragu-ragu sipengemis menggerakkan tangan kanannya menghajar
daun jendela sampai menjeblak terbuka, tubuhnya juga melesat masuk. Waktu
wanita muda itu kaget, dia membarengi merampas anak itu. Dan wanita muda itu
tersadar dengan tangannya lelah kosong, sedangkan sipengemis telah melompat
keluar lagi dan lenyap dikegelapan malam.
Wanita itu mengeluarkan suara pekik yang keras waktu memperolehkenyataan anaknya telah lenyap. Ketika Phang Siu Hong dan anak buahnya
berduyun-duyun mendatangi, ternyata sipengemis telah lenyap dan pergi entah
kemana. Bayangannya saja tidak terlihat, Wanita itu, yang ternyata memang Kiu-jie
atau Sie Kiu, telah menangis sesambatan sambil berteriak-teriak. “Anakku…
anakku…”
Tetapi anaknya itu telah lenyap diculik oleh sipengemis yang memiliki
kepandaian tinggi itu.
-oo0dw0oo-
CEPAT dan gesit sekali sipengemis berlari lari keluar dari Lim An, dan
ditangannya menggendong seorang anak berusia setahun lebih, yang tengah
menangis keras. Tetapi sipengemis tidak memperlahankan larinya, dia terus juga
berlari menjauhi Lim An, karena dia yakin, Phang Siu Hong akan perintahkan
orang-orangnya untuk melakukan pengejaran-Maka dari itu, semakin jauh dia
meninggalkan Lim An, semakin baik.
Setelah berlari-lari sekian lama, akhirnya sipengemis telah meninggalkan
Lim An sejauh seratus lie lebih. Dia berhenti beristirahat dibawah sebatang pohon
untuk meluruskan napas nya. sedangkan bayi ditangannya telah berhenti menangis,mungkin keCapaian sendiri dan telah tertidur nyenyak.
Sambil beristirahat sipengemis mengawasi wajah sibayi, yang diketahui
namanya Wang An, Manis dan montok. Kasihan anak ini, dia menjadi korban dari
perbuatan ibunya, yang temaha dan kemaruk harta kekayaan, sehingga
menghancurkan rumah tangganya sendiri dan juga menyebabkan Wang Po Liang,
ayah daribayi ini menemui kematian dengan cara yang begitu mengenaskan.
Pengemis itu didalam Rimba persilatan sebetulnya memiliki nama yang
cukup terkenal, Dialah Kieu Sun Lie, yang bergelar Kim jie Sin kay (Pengemis sakti
Berjari Emas). Banyak perbuatan amal dan kebaikan yang dilakukannya, sehingga
banyak orang-orang rimba persilatan yang menghormatinya.
Tetapi ada satu kegemaran sipengemis, dia periang dan nakal sekali, sering
menggoda seseorang yang disenanginya, sifatnya memang jenaka sekali. Tetapi
justru karena memiliki sifat yang jenaka seperti itu tidak jarang Khu Sun Lie sering
bentrok dengan jago-jago rimba persilatan.
Kini setelah dia berhasil merebut puteranya Wang Po Liang, justru dia jadi
kebingungan. Dia mana mungkin bisa merawat bayi yang baru berusia satu tahun
lebih seperti itu. Maka dengan bimbang Khu Sun Lie telah mengawasi sibayi denganragu-ragu dan memutar otak mencari jalan sebaik mungkin.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 11/584
11
“Apakah aku ajak bayi ini ketempatnya Lie Pai Sian? ” pikir si pengemis.
“Dia seorang pendekar wanita, tentu lebih mengetahui cara-cara untuk merawat bayi
ini…”
Tetapi waktu sipengemis tengah berpikir begitu, tiba-tiba dia mendengar
suara seruling yang terdengar dikejauhan.
Disaat fajar menyingsing disertai dengan suara seruling yang merdu seperti
itu, menimbulkan kesan yangnya man dan indah. Tetapi begitu suara seruling
lenyap. dari kejauhan tampak mendatangi cepat sekali sesosok tubuh.
“Pengemis tua she Khu, apa yang sedang kau lamunkan? ingin cepat-cepat
menikah?” tegur sosok bayangan itu sebelum dia tiba di hadapan sipengemis.
Khu Sun Lie telah melompat berseru girang, “Engkau Tang Bun Han ”
tegurnya dengan suara girang.
Orang itu, yang dipanggil dengan nama Tang Bun Han, telah tiba dengan
cepat. Dia lah seorang lelaki berusia lima puluh tahunan dan wajahnya ramah penuh
welas asih. Dia memakai bajupanjang berwarna abu-abu. Dipunggungnya tampak
tergemblok sebatang pedang panjang.
“Tampaknya engkau sedang menghadapi suatu urusan yang tidak bisa
engkau pecahkan sendiri, pengemis tua she Khu? ” tegur lelaki yang baru datang itu,
Tang Bun Han.
“Benar Aku sedang repot memikirkan bagaimana merawat bayi ini ”
menyahuti si pengemis, “Kebetulan sekali engkau adalah jago dari golongan putih
yang telah beristeri, maka aku ingin menitipkan bayi ini agar dirawat oleh isterimu.” Muka Tang Bun Hanjadi berobah. “Anak haram siapa itu? “ tanyanya.
Khu Sun Lie tertawa lebar. “Engkau jangan bicara sembarangan” kata nya,
Dan segera dia menceritan apa yang telah terjadi atas diri kedua orang tua Wang An-
Mendengar itu, Tang Bun Hanjadi berdiam diri sejenak. dia telah merenung seperti
sedang berpikir.
“Kalian telah menikah dua puluh tahun lebih tanpa mempersoleh anak. maka
tidakkah baik sekali jika engkau mengambil anak ini menjadi anak angkat kalian? ”
tanya Khu Sun Lie lagi.
Tang Bun Han telah mengangguk. “Itu memang sangat baik, tetapi entah
isteriku bersedia atau tidak ” menyahuti Tang Bun Han-Mendengar jawaban Tang
Bun Han, sipengemis tampak berseri-seri, karena dengan jawabannya seperti itu
Tang Bun Han telah menyetujui usulnya, Maka dia mengangsurkan Wang An
kepada lelaki itu. Tang Bun Han menyambuti dengan raguragu, “Bagaimana kalau
isteriku menolak? ” tanya nya kemudian,
“Itu terserah padamu, mau merawatnya terus atau mau menyerahkan lagi
bayi itu kepada seorang pendekar wanita yang mau merawat.”
Tan Bun Han menghela napas, tetapi akhirnya dia menganggukkan
kepalanya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 12/584
12
“Tetapi engkau harus seririg-sering menjenguknya, pengemis tua she
Khu…” kata Tang Bun Han waktu sipengemis she Khu ingin meninggalkan tempat
tersebut.
“Tentu… tentu, setiap setahun satu kali aku akan datang menjenguk
tempatmu ” menyahuti Khu Sun Lie, yang telah memutar tubuhnya dan berlalu
dengan cepat sekali meninggalkan tempat itu.
Tang Bun Han adalah seorang pendekar yang memiliki nama sama
terkenalnya seperti dia. Dengan dididik dan dirawat oleh pendekar seperti Tang Bun
Han, tentu anak itu akan bisa berkembang dengan baik, terlebih lagi Tang Bun Han
telah beristeri, tentu isterinya juga mau merawatnya, karena mereka telah dua puluh
tahun menikah tanpa memperoleh turunan.
Setelah bebas dari tugasaya itu, Khu Sun Lie bisa bernapas lega. Dia berlari-
lari dipagi itu dengan gesit menuju kampung Po-siang untuk menangsal perutnya
yang mulai lapar, arena ilmu meringankan tubuhnya yang tingan maka Khu Sun Lie
bisa melakukan perjalanan dengan cepat.
Dalam waktu yang singkat sekali dia telah sampai dimulut perkampungan
Po-siang Dilihatnya sebuah warung arak baru saja dibuka, maka dia memesan dua
kati arak. Yang dimasukkan kedalam hioloonya yang telah kering itu, kemudian
meminta lagi dua kati arak untuk diminumnya disitu. Juga Khu Sun Lie telah
menghabiskan dua potong bakpauw.
Sedang sipengemis bersantap. tiba-tiba dia mendengar suara kelenengan
kuda yang berlari mendekati warung arak tersebut Dengan cepat seorang
penunggang kuda telah tiba dimuka warung arak. Penunggangnya seorang niekouw berusia antara tiga puluh tahun lebih, wajahnya cantik menarik, tetapi sayangnya
pada matanya terpancar sinar yang tajam, seperti juga niekouw ini memiliki sifat
yang kejam.
Waktu Niekouw itu melompat turun dari-kuda nya, dan mengikat tali pelana
pada kayu pelatok yang terdapat disitu, dia melihat Khu Sun Lie tengah mengawasi
kepada nya, maka mata pendeta wanita itu telah mendelik lebar-lebar.
“Engkau berani memandang kurang ajar padaku seperti itu, apakah kedua
biji matamu ingin dikorek keluar? ” tegur si niekouw dengan suara yang dingin.
Khu Sun Lie tidak mau mencari urusan dipagi hari seperti itu, dia tidak
melayani nie kouw itu, dia hanya menundukkan kepalanya dan meneruskan
makannya, sedangkan si nie kouw telah melangkah masuk dan memesan teh serta
dua buah bakpauw.
Sambil makan, nie kouw itu sering duduk termenung, seperti ada yang
mengganggu pikirannya, sedangkan Khu Sun Lie juga sering mencuri lihat.
Mengetahui lagak niekouw itu seperti sedang memiliki urusan yang memusingkan
kepala, dia jadi bermaksud mempermainkannya .
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 13/584
13
Bukankah tadi dia hanya memandang saja, tetapi dengan galak telah dibentak
oleh sipendeta wanita? Maka timbul niat nakalnya untuk mempermainkan nikouw
tersebut.
Sipengemis telah menyelesaikan makannya, dia membayar harga kedua
bakpauw itu dan arak. kemudian dia melangkah keluar, Tetapi waktu lewat
disamping kuda yang tadi ditunggangi Niekouw itu, seekor kuda berbulu kuningkeemasemasan dan tinggi besar, tangan sipengemis dengan cepat telah menarik
terbuka tali pelana itu, dia telah menepuk juga punggung kuda itu, yang jadi
meringkik karena kesakitan dan kemudian kabur kearah barat dengan cepat sekali,
sedangkan Khu Sun Lie sambil tertawa bergelak-gelak berlari meninggalkan tempat
tersebut.
“Hei ” teriak si Niekouw yang jadi kaget bukan main, dan berlari keluar.
Waktu dia mengetahui yang melepaskan kudanya adalah Khu Sun Lie, dia telah
menjejakkan kakinya untuk mengejar Khu Sun Lie.
Ternyata niekouw itu memiliki ilmu meringankan tubuh yang tinggi sekali,
sebab dia bisa mengejar dengan cepat sekali, Tubuhnya seperti terbang.
Khu Sun Lie sendiri jadi terkejut melihat kenyataan nikouw itu memiliki
kepandaian ilmu meringankan tubuh tidak berada disebelah bawah kepandaiannya.
Dengan cepat Khu Sun Lie engerahkan tenaganya dan berlari lebih cepat lagi. Tetapi
justru niekouw itu telah dapat mengejar terus, sehingga sipengemis tidak bisa
meloloskan diri.
Dengan keadaan seperti ini, Khu Sun Lie jadi penasaran sekali, Dia telah
menahan langkah kakinya dan berdiri menantikan si niekouw.
Cepat sekali niekouw itu tiba dihadapan sipengemis, mereka jadi saling tatap
dengan sorot mata yang tajam.
“Pengemis sinting, mengapa engkau melepaskan kudaku? “ bentak sinikouw
dengan suara yang galak.
“Pantas dia demikian galak. tidak tahunya memiliki kepandaian yang cukup
tinggi” berpikir sipengemis didalam hati, Tetapi dia telah menyahutinya: “Untuk.
Mengimbangi bentakanmu Tadi aku telah dibentak olehmu, padahal aku tidak
memiliki kesalahan apa-apa, sebagai imbalannya engkau kehilangan kudamu,Bukankah itu cukup pantas? “
Setelah berkata begitu, sipengemis tertawa jenaka sekali, sedikitpun dia tidak
merasa jeri untuk berurusan dengan niekouw ini. Muka niekouw tersebut telah
berobah merah padam, dia marah sekali.
“Engkau tahu siapa Pinnie? Pinnie Tie Lie Siannie, tidak akan berlaku lunak
kepada orang yang kurang ajar seperti engkau”
Kemudian si niekouw telah menghampiri dengan langkah kaki lebar.
Sedangkan Khu Shun Lie telah mengeluarkan suara tertawanya lagi, yangsengaja diperkerasnya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 14/584
14
“Kiranya Tie Lie siannie, pantas saja begitu galak Aku memang sering
mendengar namamu disebut-sebut oleh orang Rimba Persilatan, tidak tahunya Tie
Lie Siannie merupakan seorang niekouw yang galak sekali “
Baru saja Khu Sun Lie menutup mulut, Tie Lie Siannie telah menyambar
gagang Hudtimnya yang terselip dipinggang, lalu dia mengebutkan hudtimnya
kearah kepala Khu Sun Lie-I Hantaman hudtim itu memang hebat, karena padalembarlembar bulu hudtim tersebut telah disalurkan tenaga Iweekang, yaitu tenaga
dalam yang sangat kuat sekali, dengan begitu, kalau sampai bulu hudtim itu
mengenai kepala
Khu Sun Lie, batok kepala itu akan pecah hancur. Khu Sun Lie juga
mengenal bahaya yang tengah mengancam dirinya, Maka dia tidak berdiam diri saja.
Dengan mengeluarkan suara tertawa kecil, dia telah berkelit dengan memiringkan
kepalanya kekiri, dan membarengi dengan itu tangan kanannya menyambar akan
menotok bola mata si niekouw, itulah serangan ancaman yang dilakukan Khu Sun
Lie dengan cepat sekali, sehingga mengejutkan niekouw tersebut yang cepat-cepattelah menarik pulang hudtim nya.
Tetapi baru saja niekouw itu ingin melancarkan serangan lagi, mendadak
Khu Sun Lie telah berkata dengan keras.
“Tie Lie Siannie, engkau menjagoi daerah Selatan, tetapi mengapa engkau
berkeliaran di sekitar tempat ini? ” tegur Khu Sun Lie.
Niekouw itu jadi batal melancarkan serangan, dia memandang tajam kepada
Khu Sun Lie. Akhirnya dia telah berkata dengan suara yang ragu-ragu: “Aku tengah
menjalankan tugas yang diberikan oleh pemerintah Beng, sekarang engkau inginmempermainkan diriku, berarti engkau bukan hanya berdosa kepadaku, tetapi
engkaupun telah melakukan suatu perbuatan yang menentang kerajaan Beng yang
agung… Dengan lenyapnya kudak u itu, tugas yang tengah kulaksanakan ini jadi bisa
teriambat, dan dosa itu tentu merupakan dosamu ” Muka Khu Sun Liejadi berobah.
“Engkau mengatakan bahwa engkau tengah melaksanakan tugas negara? ”
tanya Khu Sun Lie agak heran. “Apakah engkau tidak bergur au? “
“Hemmm, aku justru tengah melaksanakan perintah Kaisar untuk
melakukan sesuatu yang sangat penting sekali, sesuatu yang sangat menentukan
untuk kerajaan Beng.” Khu Sun Lie tertawa keras.
“Hahahahaha, lucu sekali, rupanya seorang niekouw yang suci dan agung
seperti Tie Lie Siannie bersedia menjadi hambanya kerajaan untuk sekedar mengejar
pangkat. Apakah engkau ingin mengalami nasib seperti Bu cek Thian.”
Muka Tie Lie Siannie jadi berobah merah padam, tubuhnya gemetaran
karena gusar, Bu cek Thian adalah, seorang selir Kaisar yang menjadi niekouw dan
akhirnya memiliki kerajaan Tong, sehingga keturunan Kaisar Lie Sie Bin terpotong
ditengah jalan, dengan Bu cek Thian mengangkat dirinya sendiri menjadi Kaisar
wanita.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 15/584
15
“Mulutmu terialu jahat pengemis busuk. memang matamu harus dikorek dan
mulutmu harus dirobek ” bentak Tie Lie Sienie dengan suara yang cukup keras, dan
dia melancarkan serangan dengan Hudtimnya lagi.
Namun kali ini karena telah mengetahui sipengemis bukan lawan yang
lemah, dia melakukan penyerangan dengan berhati-hati sekali, Hudtimnya itu
menyambar dari arah kanan menuju ke kiri, kemudian dengan gerakan yang tidak terduga, tahu-tahu bulu Hudtim itu telah tergentak naik ujungnya, akan menghantam
jalan darah Pai-yang-hiat diketiak sipengemis.
Khu Sun Lie mengeluarkan suara tertawa mengejek. Dia bergerak cepat
sekali, mengelakkan serangan itu. Tetapi untuk kagetnya, waktu dia melompat
mundur, disaat itu dari kibasan bulu Hudtim, tahu2 muncul belasan batang jarum
yang menyambar bagian kiri, atas, bawah dan kanan tubuh Khu Sun Lie.
“celaka ” teriak sipengemis terkejut, sambil berjumpalitan, Dia bisa juga
mengelakkan jarum-jarum halus itu, tetapi tidak urung dia jadi mengeluarkan
keringat dingin juga . “Dasar
niekouw siluman yang jahat dan rendah ” memaki Khu Sun Lie. Tetapi Ti
Lie Siannie tidak memperdulikan makian sipengemis, dengan cepat dia telah
membarengi melancarkan serangan lagi. Kali ini sipengemis telah habis sabar.
Dengan gerakan mementang kedua tangan, dia bermaksud akan merabuh hudtim si
niekouw sambil melancarkan serangan kepalan tangannya kearah dada si niekouw.
Gerakan Khu Sun Lie merupakan gerakan yang tidak diduga oleh niekouw
itu, dia sampai mengeluarkan teriakan kaget dan merobah gerakan hudtimnya, yang
dipergunakan jadi menangkis serangan yang dilancarkan Khu Sun Lie.
Pergelangan tangan Khu Sun Lie berhasil ditangkis dengan gagang
HHudtim, sehingga sipengemis merasakan pergelangan tangann yang nyeri dan
sakit.
Tetapi karena dia menyadari lawannya merupakan seorang niekouw yang
memiliki kepandaian tinggi, Khu Sun Lie tidak berani berayaL, Dengan
mengeluarkan suara tertawa mengejek. Khu Sun Lie telah melancarkan serangan
lagi.
Begitulah mereka jadi bertempur sampai belasan jurus. Tetapi kepandaianmereka tampak berimbang, tidak seorangpun yang terdesak atau menang diatas
angin, Mereka jadi terlibat dalam pertempuran yang panjang.
Namun waktu itu, Tie Lie Siannie seperti teringat sesuatu, dia melompat
mundur mengelakkan serangan Khu Sun Lie sambil berseru “celaka “dan memutar
tubuhnya, untuk meninggalkan sipengemis.
Khu Sun Lie juga heran melihat sikap si niekouw, tetapi dasarnya dia jenaka
dan jail, maka dia telah melompat menghadang dihadapan niekouw itu, sambil
katanya : “Mau kemana? Kita bertempur belum selesai “dan sambil berkata begitu,
tampak Khu Sun Lie membarengi dengan serangan kepalan tangan kirinya, tangankanannya diulurkan juga untuk merebut hudtim si niekouw.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 16/584
16
Tetapi, Nikouw itu telah mengelak dengan sikap yang gelisah.
“Kali ini aku tidak memiliki banyak waktu untuk melayani…” katanya,
“Lain kali aku tentu akan mengiringimu untuk bertempur seribu jurus..”
“Justru aku ingin main2 dengan kau sekarang juga , niekouw yang manis…
betapa aku tertarik sekali melihat wajahmU yang elok…” goda Khu Sun Lie.
“cissss…” si nikoUw telah meludah dengan sikap mendongkol, dia juga
terpaksa melayani dua serangan Khu Sun Lie. Sudah beberapa kali dia berusaha
untuk meloloskan diri dari libatan serangan2 Khu Sun Lie, dia gagal dan tidak
berhasil.
Bahkan waktu itu Khu Sun Lie sendiri telah sengaja melancarkan serangan
yang gencar sekali, memaksa Tie Lie Siannie harus melayaninya.
“Kulihat engkau seperti gelisah sekali…” goda Khu Sun Lie lagi. “Aku mau
melepaskan engkau, asal engkau mau memenuhi syaratku…”
Muka niekouw itu merah karena marah sebab dia mengetahui sipengemis
tengah mempermainkan dia.
“coba kau katakan syaratmu..” kata Tie Lie Siannie menahan kemarahan
hatinya.
“Aku menghendaki engkau berlutut di hadapanku sambil memanggil kakek,
jika memang engkau melakukannya, tentu aku akan melepaskannya tanpa
mengganggumu lagi…”
Mendengar perkataan sipengemis, meledaklah kemarahan Tie Lie siannie,
tubuhnya sampai gemetar menahan kemarahannya itu, dan dia telah berteriak sambil
menyerang dengan Hudtimnya, Hudtimnya itu ber-kelebat2 menyambar ke arah Khu
Sun Lie.
Disebabkan Khu Sun Lie hanya ingin mempermainkan niekouw ini, maka
dia tidak berusaha menangkis, selalu hanya mengelakkan diri belaka, sambil sekali 2
dia mengeluarkan kata2 godaannya, membuat Tie Lie Siannie semakin mendongkol
tanpa daya.
Dia melancarkan serangan yang gencar dan hebat, tetapi dia tidak bisa
merubuhkan Khu Sun Lie, maka dari itu walaupun dia marah dan gelisah sekali,namun tetap tidak bisa meloloskan diri dari sipengemis.
“Pengemis tua, engkau jangan main2… aku memang sedang memiliki tugas
yang penting sekali, jika engkau menghalangi aku sehingga gagal pekerjaan yang
tengah kulakukan, tentu Kaisar Eng Lok tidak takut mau mengerti atas tingkah
lakumu ini…”
Pengemis she Khu itu sama sekali tidak takut, bahkan dia telah tertawa
sambil katanya : “Hemmmm, mengapa aku harus takut pada Kaisar Lok? Bukankah
aku tidak melakukan pelanggaran pada negara…? ” dan setelah berkata begitu,
sipengemis kembali melancarkan serangan-Bahkan sekarang dia telah melepaskan
gandulan hlonya, dia meneguk araknya sambil mengelakkan diri dari serangan Tie
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 17/584
17
Lie siannie, Tetapi begitu berhasil meloloskan diri dari serangan si niekouw, dengan
cepat sipengemis menyemburkan arak yang dimulutnya itu kearah muka Tie Lie
Siannie, keruan saja si niekouw jadi kelabakan, cepat2 dia mengelakkannya, tetapi
tidak urung mukanya kena percikan arak itu juga .
Dengan mengeluarkan suara bentakan marah, tampak Tie Lie siannie telah
melancarkan serangan gencar dengan mempergunakan Hudtim nya. Bulu2 Hudtimitu bertebaran disekeliling tubuh Khu Sun Lie, mengincar jalan2 darah yang
mematikan ditubuh sipengemis. Bulu2 hudtim itu telah menjadi kaku bagaikan baja
karena telah disaluri tenaga lwekang yang kuat oleh Tie Lie Siannie.
Khu Sun Lie memang nakaL Waktu dia berhasil menangkap hudtim niekouw
itu, dia menghentak kedepan, dan ketika tubuh Tie Lie siannie terhuyung kedepan
akan terjerunuk, disaat itu sipengemis telah memasang mukanya, mulutnya
dimonyongkan, dia ingin mengecup pipi nikouw itu…
Semangat Tie Lie Siannie seperti terbang meninggalkan raganya, dia kaget
bukan main. Bagi seorang niekouw kesucian merupakan suatu yang harus dijaga
benar, sehingga jika dia berhasil dicium oleh sipengemis, bukankah kesucian dirinya
telah dinodai?
Maka dengan tidak memikirkan keselamatan dirinya, diwaktu tubuhnya
terjerunuk kedepan, si niekouw telah memiringkan tubuhnya. Dengan gerakannya
seperti itu dia kehilangan seimbangan tubuhnya tanpa ampun lagi dia terjungkal
bergulingan diatas tanah. Tetapi memang dasarnya niekouw itu memiliki kepandaian
yang tinggi, dengan sendirinya dia bisa melompat bangun dengan cepat.
Begitu berhasil berdiri dengan kedua kaki nya, mukanya merah padam, dandia cepat-cepat membersihkan kotoran yang melekat dipakaiannya. Disaat itu Khu
Sun Lie telah mengeluarkan suara tertawa mengejek.
“Engkau telah melihat bukan bahwa kepandaian Kim-jle Sin Kay Khu Sun
Lie bukan orang yang gampang-gampang dikorek matanya bukan? “
“Hemm, jadi engkau sipengemis tua yang bergelar Kim jie Sinkay Khu Sun
Lie?” tegur siniekouw sambil mementang matanya lebar-lebar.
“Benar, engkau terkejut? ” tanya sipengemis mengejek.
Siniekouw baru saja ingin menyahut, tiba-tiba dariarah kejauhan terdengar derap langkah kaki kuda. Didengar dari derap langkah kaki kuda itu, mungkin
belasan penunggang kuda yang tengah melarikan kuda tunggangannya, karena suara
kelenengan pada kuda itupun terdengar jelas sekali.
Khu Sun Lie dan Tie Lie Siannie menoleh dengan segera, wajah siniekouw
berobah berseri-seri, sedangkan Khu Sun Lie memandang dengan perasaan heran,
Belasan orang penunggang kuda itu memang tengah mendatangi dengan cepat
sekali.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 18/584
18
Dipaling depan tampak seorang lelaki berpakaian sebagai tentara kerajaan,
berusia antara lima puluh tahun lebih, dengan golok yang tersoren gagah
dipinggangnya, tengah melarikan kudanya dengan cepat.
Dibelakangnya mengikuti belasan orang tentara negeri, yang semuanya
memakai pakaian seragam seperti Kim-in-wie, pakaian emas. Jelas, pasukan tentara
negeri ini adalah pasukan dari istana raja.
Khu Sun Lie jadi heran sendirinya, sedang kan si niekouw Tie Lie Siannie
telah berseru: “Bagus” dan tanpa membuang waktu lagi dia telah mengambil
Hudtimnya yang menggeletak ditanah, kemudian melancarkan serangan kepada
sipengemis.
Cepat sekali rombongan penunggang kuda itu telah tiba, dan mereka juga
telah menghentikan kuda mereka sambil melompat turun. Tentara yang berusia lima
puluh tahun lebih itu, yang rupanya menjadi pemimpin mereka, telah berseru:
“Tie Lie Siannie, jangan kuatir, kami datang membantu ” Dan para tentaranegeri itu telah mencabut golok mereka masing masing, mengepung Khu Sun Lie.
“Bagus Po Taijin, engkau telah datang.”kata Tie Lie Siannie.
“Beres kan pengemis ini… aku ingin mengurusi tugas yang diberikan
Hongsiang “
“Ya ” menyahuti Po Taijin itu.
Maka seketika itu juga belasan golok berkelebat menyambar kearah Khu
Sun Lie, sedang kan Tie Lie Siannie telah berusaha meloloskan diri, dia berlari
kearah rombongan kuda dari tentara itu sambil berseru : “Po Taijin, aku meminjamkudamu “
Dan tanpa menantikan jawaban, dia menjejakkan kakinya, tubuhnya telah
melompat ke atas kuda.
Khu Sun Lie mendongkol bukan main, “Tie Lie Siannie, engkau ternyata
seorang niekouw yang sangat pengecut sekali ” teriaknya dengan suara yang keras.
Tetapi Khu Sun Lie tidak bisa memaki terus, karena saat itu senjata tajam dari para
tentara negeri itu telah menyambar datang, bahkan goloknya dari Po Taijin telah
menyambar kearah lehernya dan memaksa Khu Sun Lie untuk mengelakkan diri
dengan melompat kebelakang menjauhi diri.
Khu Sun Lie memperoleh kenyataan bahwa para tentara negeri itu, termasuk
Po Taijin, bukaniah jago-jago yang memiliki kepandaian tinggi dan tidak dipandang
sebelah mata oleh pengemis ini. Namunjumlah mereka justru cukup banyak.
sehingga membuat sipengemis harus bersikap hati-hati. Dia memang masih
ingin mempermainkan Tie Lie Siannie, tetapi niekouw itu justru telah melarikan
kudanya Po Taijin dengan cepat meninggalkan tempat itu.
Setelah bertempur beberapa jurus Iagi, Khu Sun Lie berhasil merubuhkan
dua orang tentara yang merangsek maju, dia melemparkan tubuh kedua tentara itu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 19/584
19
dengan gerakan yang cepat sekali, sehingga tubuh mereka terbanting di atas tanah
dengan keras.
Mempergunakan kesempatan disaat para tentara itu bersama Po Taijin tengah
terkejut dan memandang tertegun, Khu Sun Lie telah membalikkan tubuhnya dan
berlari meninggalkan mereka. Kho Sun Lie menganggap tidak ada perlunya dia
melayani para tentara tersebut, hanya membuang-buang tenaga saja.
Khu Sun Lie juga mengambil kearah timur dia mengambil arah yang diambil
oleh Tie Lie siannie.
Maksud Khu Sun Lie, dia ingin mengejar niekouw itu, guna
mempermainkannya, Tetapi karena niekouw itu melarikan diri dengan menunggang
kuda seekor kuda yang bagus dan kuat, dengan sendirinya telah membuat Khu Sun
Lie tertinggal jauh, walaupun pengemis ini mengejarnya dengan mengerahkan
tenaga ginkangnya, ilmu lari cepatnya.
Setelah berlari-lari sekian lama, akhirnya Khu Sun Lie berhenti disebuahwarung arak. yang terdapat dipermukaan sebuah kampung, Dia beristirahat dan
meneguk arak perlahan-lahan sedangkan pelayan warung arak itu dari semula
melayaninya acuh tak acuh, karena dia melihat tamunya yang seorang ini adalah
seorang pengemis.
Tetapi ketika Khu Sun Lie menghadiahan dia dua tail perak. pelayan itu jadi
terbengong-bengong dan kesima, bahkan seketika dia memperlakukan sipengemis
dengan sikap yang manis dan hormat sekali.
Setelah beristirahat sejenak. Khu Sun Lie melanjutkan perjalanannya. Dia
melihat jika dia maju terus, berarti diaakan sampai di Lim An lagi. Tetapi karena
tadi nikouw itu mengambil jalan diarah ini. Khu Sun Lie meneruskan perjalanannya
tanpa merobah arah.
Sedangkan waktu itu sudah tengah hari, dan Khu Sun Lie berjalan perlahan-
lahan diantara orang yang sudah ramai berlalu lalang. Diam-diam hati Khu Sun Lie
jadi memikirkan tentang si niekouw yang bergelar Tie Lie Siannie itu.
Aneh sekali niekouw itu, dia memiliki kepandaian yang tidak berada
disebelah kepandaiannya, tetapi nikouw itu justru menyatakan dia tengah
melaksanakan tugas yang diberikan oleh Hongsiang, yaitu kaisar.Tentu saja ini merupakan urusan yang janggal dan aneh sekali. Tugas apa
yang diberikan Kaisar Eng Tok. yang saat itu berkuasa didaratan Tionggoan, kepada
niekouw itu? Dan urusan apa pula yang menjadi persoalan, sehingga sampai seorang
Kaisar seperti Eng Lok Hongte harus perlu turun tangan sendiri memberikan
perintah dan tugas rahasia kepada Tie Lie Siannie? persoalan yang membuatnya jadi
pusing sendiri.
“Nikouw itu tentu tengah melakukan sesuatu yang luar biasa… entah
persoalannya menyangkut urusan orang-orang Rimba persilatan atau tidak? ”
berpikir Khu Sun Lie.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 20/584
20
Sebagai seorang pengemis yang mengambil jalan lurus, tentu saja Khu Sun
Lie selalu bertindak digaris yang adil. Dia sering membela rakyat dari tindasan para
orang yang memiliki kekuasaan dan mengandalkan kekuasaannya itu. Untuk
menindas yang lemah. Disebabkan itu pula, sekarang mendengar Tie Lie Siannie
tengah melaksanakan tugas Kaisar, Khu sun Lie jadi curiga, jangan-jangan hal itu
akan menyangkut keselamatan orang2 Rimba persilatan-Karena memang pada saatitu banyak orang-orang Rimba persilatan yang merasa tidak senang pada Kaisar Eng
Lok, yang telah mengumpulkan kekayaanaan memperlihatkan kekuasaan yang
berlimpah, Walaupun rakyat saat itu tengah hidup dalam keadaan yang cukup
menderita, Akibat peperangan dengan kaum penjajah telah membuat kerajaan di
daratan Tionggoan tidak semakmur dulu, dan kini Kaisar Eng Lok juga banyak
melakukan pengejaran terhadap jago-jago dulu yang pernah mendukung
pemerintahan Beng tersebut, dan kini telah hidup mengasingkan diri.
Kaisar umumnya mengirimkan jago-jagonya untuk membinasakan orang2
yang tidak disenanginya itu, dengan alasan ingin memberontak.Sehingga Khu Sun Lie jadi tertarik sekali untuk menyelidiki apa yang
tengah dilakukan oleh Tie Lie siannie dengan tugas Kaisar itu.
Tampaknya niekouw itu juga bukan manusia baik-baik, karena dia galak dan
memiliki tangan telengas, Seperti tadi saja, hanya dipandang oleh Khu Sun Lie,
niekouw itu sudah mengancam ingin mengorek kedua biji mata sipengemis.
“Hemmm, walaupun bagaimana aku harus menyelidikinya apa yang
sesungguhnya dilakukan niekouw itu” pikir sipengemis.
Karena telah bulat tekadnya, Khu Sun Lie kembali menyusuri jalan untuk menuju ke Lim An-Kota itu merupakan sebuah kota yang sangat besar. Bahkan
pernah dijadikan ibu kota, ketika tentara kerajaan Song tengah terdesak oleh tentara
Kim.
Maka tidak-mengherankan kota tersebut sangat besar, Waktu Khu Sun Lie
tiba di Lim An, tidak mudah baginya mencari dan menyelidiki jejak Tie Lie Siannie.
“Setengah harian sampai menjelang magrib Khu Sun Lie mencari jejak si
niekouw, tetapi tetap saja dia tidak berhasil.
Akhirnya Khu Sun Lie telah menginap disebuah rumah penginapan kecilyang terdapat dipintu kota.
Semula terjadi pertengkaran antara Khu Sun Lie dengan pelayan rumah
penginapan itu, karena pelayan itu tidak mau melayaninya dan menyatakan kamar
telah terisi penuh, tidak ada yang kosong.
Tentu saja Khu Sun Lie jadi marah, karena dia mengetahui pelayan itu
menhemuka kan alasannya itu disebabkan memandang pakaiannya yang tambal
tambalan dan dekil.
Maka dia telah menempiling pelayan itu, dan kasir rumah penginapan itu
keluar waktu mendengar ribut-ribut. Saat itu Khu Sun Lie telah menyerahkan lima
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 21/584
21
tail perak kepada si kasir, kontansi kasir jadi bersikap ramah dan mempersalahkan
pelayannya yang dimaki tidak memiliki kesopanan dan tidak tahu adat.
Diapun perintahkan kepada pelayannya untuk mempersiapkan sebuah kamar
yang bersih untuk Khu Sun Lie, bahkan berpesan agar memperlakukan sipengemis
dengan baik dan sopan.
Setelah beristirahat sampai menjelang tengah malam, Khu Sun Lie keluar
dari rumah penginapannya, Dia melangkahkan kakinya tanpa tujuan-Udara cukup
dingin, malam telah larut, Keadaan juga sepi.
Setelah puas berjalan-jalan mengelilingi kota itu, dia bermaksud kembali ke
rumah penginapannya, Tetapi kebetulan sekali dia mengambil jalan yang melewati
gedungnya Phang Siu Hong, yang dikota Lim An memiliki pangkat sebagai Tiekoan
muda.
Sejenak pengemis ini berhenti dimuka gedung Phang Siu Hong, dia jadi
teringat peristiwa yang telah menimpah diri Wang Po Liang, Entah bagaimanakeadaan anak orang she Wang itu, yaitu Wang An, yang kini telah berada di tangan
Tang Bun Han.
Setelah berdiri sekian lama, sipengemis menghela napas dan bermaksud
berlalu, karena dia melihat gedung itupun gelap sekali, menandakan penghuninya
tentu telah terlelap dalam tidurnya.
Tetapi waktu dia ingin memutar tubuhnya, matanya yang tajam melihat
sesosok tubuh yang berkelebat diatas genting Tiekoan muda she Phang itu, Seketika
Khu Sun Lie mengurungkan maksudnya meninggalkan tempat itu, bahkan gesit
sekali dia menyelinap kebelakang dinding disampingnya, mengawasi sosok
bayangan yang tengah berlari-lari diatas genting Phang Siu Hong.
Gerakan bayangan itu cukup gesit, dia telah melompat keluar dari gedung
Tiekoan she Phang, kemudian berlari-lari menuju kearah timur. Dilihat dari
gerakannya, ilmu meringankan tubuh orang itu tidak rendah. Bahkan dari bentuk
tubuhnya bayangan itu tentunya seorang wanita.
Karena kuatir kehilangan jejak. Khu Sun Lie cepat-cepat mengikuti
bayangan itu, dia telah mengikuti dalam jarak tertentu, agar orang yang diikutinya
itu tidak mengetahui dirinya tengah dibayangi.Setelah berlari-lari sekian lama, sosok bayangan itu tiba disebuah gedung
yang besar dan mewah. Dia berhenti dan menepuk tangan tiga kali pula.
“Apakah disitu Tie Lie Siannie? ” terdengar orang didalam bertanya dengan
suara yang perlahan-
“Ya,” Tie Lie Siannie telah menyahuti dengan suara yang perlahan juga,
nikouw itu telah melompat turun dan menyelinap lenyap ke dalam gedung itu.
Khu Sun Lie cepat-cepat melompat mendekati gedung itu, dengan ringan dia
melompati dinding yang cukup tinggi, lalu menggaetkan kedua kakinya dipayonrumah. Dia memandang kesekelilingnya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 22/584
22
Ternyata kamar disebelah barat itu masih terang juga dan dijendela kamar
tampak beberapa bayangan orang, serta suara tertawa, Tampaknya dikamar itu
tengah diadakan suatu pertemuan-Dengan hati-hati Khu Sun Lie telah mendekati
kamar itu, dia mengintai kedalam, Tetapi waktu dia melihat orang-orang yang
berada di dalam kamar itu, hatinya jadi tergoncang keras, keringat dingin juga
mengucur dikeningnya, dia merasakan tengkuknya dingin sekali.Ternyata didalam ruangan kamar itu berkumpul lima orang, berenam dengan
Tie Lie Sian nie. Kelima orang lelaki itu macam-macam bentuknya, mereka duduk
mengelilingi meja sambil tertawa-tawa merundingkan Sesuatu. Yang membuat Khu
Sun Lie terkejut, justru dia mengenali siapa adanya kelima orang itu, Yang duduk
ditengah-tengah pada kursi yang terdapat dikepala meja, dikenalnya sebagai Huang
ho Kiamhiap cung Tu Goan, seorang jago pedang yang sangat terkenal didalam
kalangan Kangouw, bahkan merupakan tokoh yang menggetarkan rimba persilatan
dengan ilmu pedangnya.
Yang mengejutkan Khu Sun Lie justru jago ini berada diatas dirinya,memiliki kepandaian yang dua-kali atau tiga kali lipat dari dia. Yang duduk
disamping Huangho Kiam hiap (Pendekar Pedang dari Huang ho) cung Tu Goan itu,
seorang lelaki yang kurus kering, mukanya tinggal tulang belaka, dengan tulang pipi
yang tinggi dan mata yang Celong dalam.
Diapun dikenali Khu Sun Lie sebagai seorang jago luar biasa, yang bergelar
Sam Cie Hek Hun ( Arwah Hitam TigaJari) Kho Lung san. Jago inipun merupakan
jago yang lelah menggemparkan rimba persilatan selama dua puluh tahun lebih
dengan sepak terjangnya.
Dilihat dari gelarnya saja sudah dapat diketahui dia merupakan jago dari
aliran hitam, yaitu sering melakukan kejahatan dan kekejaman-Namanya tidak
berada disebelah bawah Huangho Kiam hiap cung Tu Goan.
Inilah yang membuat Khu Sun Lie jadi heran bukan main, karena kedua jago
yang terkenal itu bisa ber-sama2 berada ditempat ini. Dan yang lebih mengejutkan
hati Khu Sun Lie adalah tiga orang lainnya, Mereka itu dikenalnya sebagai Samsat
Giok Bin (Tiga iblis Berwajah Kumala), yang masing2 bernama Tang Cie Jie Liang
dan Sam Kun.
Mereka bertiga merupakan jago2 yang malang melintang disekitar Kanglam,daerah selatan, Maka sungguh aneh justru ketiga iblis ini bisa berkumpul dengan
Huang ho Kiam hiap dan Sam Cie Hek Hun. Dan yang lebih aneh lagi, kelima jago
luar biasa itu bisa berkumpul dengan Tie Lie Siannie, niekouw yang sesungguhnya
memiliki kepandaian dibawah kelima orang jago itu.
Khu Sun Lie sendiri jadi bersikap jauh lebih hati2. Karena dia mengetahui
sekali saja dia melakukan suatu kesalahan, maka dirinya bisa kepergok oleh kelima
orang liehay itu.
Memang terhadap Tie Lie Siannie, siniekouw itu, Khu Sun Lie tidak takut,
justru yang membuat dia jeri adalah kelima orang jago itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 23/584
23
Karena kuatirnya, Khu Sun Lie sampai menahan napas, tidak berani
bernapas keras2.
“Tie Lie Siannie, bagus engkau telah sampai ” kata Huang ho Kiamhiap
membuka suara memeCahkan keheningan dikamar-itu. “Kami telah menantikan
kedatanganmu dua hari lamanya…”
Tie Lie Siannie cepat2 merangkapkan tangannya memberi hormat kepada
kelima orang jago itu, sambil katanya diiringi tertawanya:
“Maafkanlah siauwmoy, justru Pienie terlambat karena menemui rintangan,
Bahkan….benda berharga yang Pienie bawa telah terbawa lenyap oleh kuda
pienie”…” dan niekouw itu telah menceritakan perihal pertemuan dengan Khu Sun
Lie.
Kelima orang jago itu mendengarkan dengan wajah yang dingin. “Pengemis
butut tidak punya nama itu berani bertingkah… biarlah kalau dapat kujumpai, akan
kuhajar hancur sepasang tangannya…” kata Sam Cie Hek Hun dengan suara yangtawar.
“Ya, memang pengemis itu terlalu bertingkah, padahal kepandaiannya tdak
berarti apa2…” menimpali Jie Liang, iblis yang kedua.
“Itulah sebabnya Piennie agak terlambat…” kata Tie Lie Siannie lagi.
“Harap kalian mau memaafkan ” kembali nikouw tersebut menjura memberi hormat.
“Sudahlah Tie Lie siannie, kita tidak perlu terlalu banyak membawa
peradatan” kata Sam Kun. iblis ketiga dari Sam-sat Giok Bin dengan tidak sabar.
“Yang ingin kami ketahui apakah pesan Hongsiang…? “ “Hongsiang hanya berpesan agar kita berusaha mencari cap Kerajaan itu
dikalangan para pendekar rimba persilatan-
Mungkin juga ada jago2 yang menjadi kaki tangan dari Kaisar yang lalu,
menyimpan cap Kerajaan itu.”
“Hemmm, inilah sulit, karena kita tidak memperoleh petunjuk kepada siapa
kita harus mencari cap Kerajaan itu “ kata Huangho Kiamhiap. “Kita seperti juga
berada dalam karung, hanya bisa me-raba2 saja…” Tie Lie Siannie mengangguk.
“Benar, tetapi tugas seperti ini tidak ringan, Hongsiang juga telahmemberikan pesan kepadaku, agar berlaku hati-hati, jangan sampai perihal
lenyapnya cap Kerajaan tersiar dikalangan rakyat, karena jika sampai hal itu tersiar
luas tentu kedudukan Kaisar akan tergoncang.”
“Hemmm, aku mengerti, tentu Hongsiang maksudkan bahwa tugas ini
merupakan tugas yang dipertaruhkan dengan jiwa kita, bukan? jika kita gagal untuk
memperoleh dan menemukan cap Kerajaan, itu, tentu kita akan dihukumnya “
“Kukira Hongsiang tidak memiliki pikiran sampai begitu jauh, hanya kita
juga harus memaklumi kesulitan yang dihadapi Hongsiang, karena memang jika cap
Kerajaan itu belum kembali ketangannya, berarti kedudukan kerajaan akan
tergoyahkan, dia tidak akan sah sebagai Kaisar… Yang terpenting lagi, kita harus
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 24/584
24
mencari tiga jago yang dicurigai Kaisar. Mereka itu semuanya merupakan orang-
orang yang memiliki hubungan dekat dengan Kaisar lama.
Tetapijustru mereka bertiga itu juga merupakan manusiamanusia yang sulit
untuk dicari jejaknya, karena mereka bertiga merupakan tokoh-tokoh sakti di dalam
Rimba Persilatan-..:”
Sepasang alis Sam Cie Hek Hun mengkerut dalam-dalam, tampaknya dia
tidak senang Tie Lie Siannie terlalu memuji ketiga orang yang akan mereka Cari itu.
“Siapa ketiga orang itu yang tampaknya membuat Siannie begitu jeri…? ”
tanya Sam Cie Hek IHun-Jangan kuatir, bukankah disini telah berkumpul kita
berenam, berarti jika kita bekerja sama, tidak mungkin ada orang yang bisa berbuat
sesuatu apapun terhadap kita…”
Tie Lie Siannie sadar bahwa iblis ini tidak gembira karena kata-katanya itu,
namun dia telah meneruskan perkataannya itu: “Tetapi Piennie bicara dari hal yang
benar, Pernahkah Kiesu (orang gagah) mendengar Kim Shia (si sesat berCahayaemas) Liong Bun su”
“Apa? ” tanya kelima orang jago itu terkejut, wajah mereka juga telah
berobah.
Khu Sun Lie sendiri yang tengah mencuri dengar percakapan mereka itu
tidak kurang kagetnya, Kim Shia Liong Bun Su merupakan jago luar biasadi zaman
itu.
Siapa yang tidak kenal Liong Bun Su, sisesat yang memiliki adat dan tabiat
sangat aneh? punggung Khu Sun Lie jadi dingin sekali, hampir saja dia bergerak untuk menarik napas dalam-dalam, untung saja dia segera teringat bahwa dirinya
tengah berada didalam kandang macan-Tie Lie Siannie telah tersenyum.
“Nah, seperti Pienie kata kan tadi.” katanya lagi, “Bukankah kita akan
menghadapi lawan yang berat? “
Kelima orang jago itu tampak telah bisa menguasai dirinya, kemudian
Huang Ho Kiam hiap bertanya: “Lalu siapa yang dua orang lainnya? “
“Merekapun merupakan jago-jago yang luar biasa, karena jika kusebutkan
nama mereka, pasti kalian akan mengenalnya.”
“coba kau jelaskan-” desak Sam Cie Hek Hun tidak sabar.
“Jago kedua yang harus kita Cari itu bergelar Sip Pat Mo.”
“Apa? ” berseru kelima orang jago itu yang kembali terkejut
“Maksudmu Sip Pat Mo (Delapan belas Nada) Bu Beng Hong? “
“Tepat” mengangguk Tie Lie Siannie, “Dialah jago kedua yang harus kita
cari.”
“Tetapi bukankah Sip Pat Mo telah sepuluh tahun yang lalu meninggal? “
“Belum.” menyahuti Tie Lie Siannie.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 25/584
25
“Menurut hasil penyelidikan yang dilakukan orang-orang Kaisar, justru
kematian Sip Pat Mo merupakan berita bohong belaka, yang sengaja disiarkan.
Tetapi sebenarnya Sip Pat Mo telah menyembunyikan diri disebuah pulau. Justru
inilah yang menarik perhatian Kaisar, dia menduga cap Kerajaan justru berada
ditangan Sip Pat Mo, dia yang menyimpannya “
Khu Sun Lie kembali terkejut Sip Pat Mo merupakan jago yang memilikikepandaian luar biasa, Tidak ada seorangpun dari kalangan kangouw yang berani
berbuat salah kepada Sip Pat Mo, karena sekali saja berbuat salah, tentu akan
berhenti menjadi manusia selama-lamanya, alias dibinasakan oleh Sip Pat Mo.
Dan selama tiga puluh tahun Sip Pat Mo malang melintang didalam rimba
persilatan belum pernah dia memperoleh tandingan, Namanya tidak berada
disebelah bawah nama Kim Shia, walaupun belum pernah ada orang rimba
persilatan yang mendengar kedua jago ini pernah bertempur, sebegitu jauh belum
ada yang bisa memastikan, siapa diantara Kim Shia dan Sip Pat Mo yang lebih
tinggi kepandaiannya.
-oo0dw0oo-
Jilid 2
“LALU orang yang ketiga? ” Khu Sun Lie mendengar Sam Cie Hek Hun
telah bertanya iagi.
“Inilah orang yang paling penting menurut Kaisar, yang harus kita usahakan
untuk memperoleh jejaknya. Karena menurut keterangan Hongsiang, orang inilah
yang paling dekat dan hampir setiap hari selalu berada disamping Kaisar yang lama.orang itu bergelar Ang Glok Hoa, namanya Sam cu ceng.”
“Ang Giok Hoa Sam cu ceng? ” tanya Huangho Kiamhiap heran, “Aku
belum pernah mendengar perihal orang yang satu ini”
“Benar.” menimpali Sam Cie Hek Hun. “Akupun belum pernah mendengar
perihal orang itu.”
Tie Lie Siannie telah tersenyum.
“Memang orang ini tidak pernah menampakkan diri dalam Rimba Persilatan-
Tetapi dia merupakan jago yang luar biasa, yang diangkat oleh Kaisar yang lamasebagai pemimpin pengawal pribadinya, jadi berada diatas dan Kim Shia Liong Bu
Su dan Sip Pat Mo Beng Hong.
“Luar biasa, kita harus menghadapi tokoh-tokoh sakti seperti itu, inilah yang
tidak kami duga sebelumnya “ menggumam Huang ho Kiamhiap.
“Ya tetapi Kaisar telah menjanjikan kita, berapa besar bantuan yang kita
perlukan, tentu akan dipenuhinya, asalkan kita berhasil menyelidiki keadaan ketiga
orang itu. Syukur 2 kalau kita bisa menangkap mereka, hidup atau mati, tentu kita
akan menerima anugerah yang besar dari Kaisar.” bilang Tie Lie Siannie.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 26/584
26
Mendengar sampai disitu, tubuh Khu Sun Lie jadi menggidik, inilah hebat,
Urusan bukan persoalan biasa saja, melainkan urusan yang sangat besar dan
menyangkut tokoh2 ternama.
Memang Ang Giok Hoa sam Cu ceng belum pernah didengar Khu Sun Lie,
tetapi dia yakin orang itu merupakan tokoh hebat yang tidak berada disebelah bawah
kepandaian Kim Shia Liong Bun Su dan Sip Pat Mo Bu Beng Hong, karena Tie LieSiannie sendiri telah mengatakan bahwa Ang Giok Hoa Sam cu ceng merupakan
pemimpin Kim Shia Liong Bun Su dan sip Pat Mo Bu Beng Hong.
Berpikir mengenai ketiga orang itu, dengan sendirinya telah membuat Khu
Sun Lie jadi gemetar juga , jika dilihat demikian tentunya akan timbul kerusuhan
dan gelombang. Bahkan gelombang yang akan muncul itu bukan gelombang yang
kecil, karena bersumber dari istana dan justru juga karena tindakan Kaisar Eng Lok
sendiri.
Khu Sun Lie berdiam sekian lama lagi mendengarkan perundingan orang-
orang itu. Sampai akhirnya dengan berindap-indap dia telah meninggalkan tempat
itu. Tetapi baru dia melangkah dua tindak, tiba-tiba dia mendengar Sam Cie Hek
Hun telah membentak dengan suara agak keras: “Siapa diiuar? “
Semangat Khu sun Lie seperti terbang meninggalkan raganya, dia melihat
kesekitarnya mencari tempat yang bisa dipergunakan untuk bersembunyi.
Tetapi belum iagi dia sempat untuk menyingkirkan diri, telah terdengar suara
orang tertawa dingin, disertai dengan terbukanya daun jendela, dan melompatnya
sesosok tubuh dengan gerakan yang gesit sekali. Bahkan Khu sun Lie merasa kan
dibeiakang punggungnya menyambar serangkum angin serangan yang dingin dankuat sekali.
Khu Sun Lie mati-matian membuang diri untuk mengeiakkan serangan itu.
Tetapi belum dia sempat untuk melakukan perlawanan, tahu-tahu punggungnya
telah kena dicengkeram.
Khu Sun Lie mempergunakan sikut tangan kanannya menghantam
kebelakang, tetapi gagal, iawannya yang mencengkeram punggungnya telah berhasil
mengelakkan diri dengan mudah. Dan juga disaat itu dia merasakan jalan darah
Tiang kie-hiat didekat punggungnya telah ditekan, maka seketika ienyaplah tenaga
Khu Sun Lie.
Tetapi sebagai jago siiat yang telah kenyang berkelana didalam rimba
persilatan, maka menghadapi keadaan seperti ini Khu Sun Lie tidak menjadi
bingung, dia telah mengerahkan lwekangnya dan tahu-tahu tubuhnya ciut tiga dim,
sehingga cengkeraman lawannya terlepas, Dengan mempergunakan kesempatan
yang hanya beberapa detik itu, Khu Sun Lie telah menjejakkan kaki nya, tubuhnya
mencelat cepat sekali, untuk melarikan diri.
Namun sewaktu tubuhnya melayang, dia merasakan sakit sekali pada
pinggangnya, karena pinggangnya itu telah kena dibokong orang, tanpa ampun lagitubuh Khu Sun Lie telah terbanting diatas tanah.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 27/584
27
Waktu Khu Sun Lie merangkak untuk bangun, yang pertama-tama dilihatnya
orang yang berdiri didekatnya adalah Sam Kun, jago ke tiga dari Sam Sat Giok Bin
yang tengah memandang bengis kepadanya.
Disamping itu Tie Lie Siannie, Sam Cie Hek Hun Kho Lung San Huangho
Kiamhiap cung Tu Goan, Tang Cie dan Jie Liang, Mereka telah mengambil sikap
mengurung, sedangkan Tie Lie Siannie telah berkata dengan suara nyaring “ohh,rupanya maling keCilnya engkau, sipengemis tua busuk.” Muka Khu Sun Lie jadi
berobah merah.
“Aku kebetulan lewat ditempat ini dan melihat kalian sedang berunding, aku
baru saja ingin mendengari…” menyahuti Khu Sun Lie.
“Hemmm, pengemis hin a ” bentak Tie Lie Siannie dengan suara
mendongkol “Rupanya engkau memang ingin mencuri dengar percakapan kami
dengan sengaja” sedangkan Jie Liang telah membentak : “Dia harus kita tahan-Dan
Jie Liang bukan hanya berkata saja, dia telah mengulurkan tangannya, Maksudnya
akan menangkap lengan Khu Sun Lie.
Pengemis itu ingin mengelak. tetapi gerakan Jie Liang sangat cepat, tidak
ampun lagi jalan darah Tu-su-hiat dipergelangan tangannya kena dicekal, sehingga
Khu Sun Lie seketika itu juga menjadi lemas tidak bertenaga.
“Hemmm, siapa engkau sebenarnya.” bentak Jie Liang setelah berhasil
menangkap pergelangan tangan si pengemis.
“Dia Kimjie sinkay Khu Sun Lie ” Tie Lie Siannie memberitahukan.
Khu Sun Lie menyadari dirinya tengah menghadapi bahaya yang tiuak kecil,karena justru dihadapannya kini, terkecuali Tie Lie Siannie, yang lima orang itu
merupakan jago-jago yang memiliki kepandaian tinggi, jangankan sekaligus dia
menghadapi kelima orang jago ternama itu, sedangkan untuk menghadapi seorang
saja dari mereka berlima, dia tentu tidak akan sanggup, “Apa yang engkau lakukan
ditempat ini? cepat mengakui terus terang, atau kami akan membuat engkau
bercacad seumur hidup, ancam Sam Kun dengan suara yang bengis.
“Aku benar -benar tengah mencari sepiring nasi sisa, aku tidak bermaksud
apapun juga selain mencari makan…” menyahuti Khu Sun Lie meringis, karena dia
merasakan Cekalan tangan Jie Liang semakin keras, membuat dia merasa nyeri sertasakit yang bukan main-main
“Engkau rupanya pengemis busuk yang keras kepala.” kata Jie Liang yang
ingin memperkeras cekalan tangannya. Tetapi sebelum Jie Liang sempat untuk
memperkeras cekalan tangannya, Khu Sun Lie diam-diam telah berlaku nekad, dia
mengerahkan tenaga murni ke pergelangan tangannya, dan dengan tiba-tiba sekali
dia telah menarik tangannya itu.
Jie Liang terkejut karena dia merasakan betapa tangan sipengemis mendadak
menjadi licin-Dan belum lagi hilang herannya, sipengemis telah menjejakkan kaki
nya, tubuhnya melompat untuk melarikan diri.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 28/584
28
Namun Sam Kun yang melihat ini tidak mau berdiam diri, dia mengayunkan
tangan kanannya sambil bentaknya: “Mau lari kemana kau….? ” Angin serangannya
itu sangat dahsat, tubuhnya juga telah berada disebelah kanan sipengemis waktu
Khu Sun Lie melompat ingin melarikan diri.
Tetapi Khu Sun Lie sambil melompat, dia bersiap sedia, maka dia telah
menggerakkan tangan kirinya mengibas kebelakang, Dia bergelar Kimjie Sinkay(jari emas), maka tidak heran jari-jari tangannya itu telah terlatih baik dan memiliki
kekuatan yang bisa diandalkan-Namun Khu Sun Lie menyadari menghadapi orang
seperti Sam Kun tentu saja dia tidak bisa untuk menghadapinya dengan ceroboh, dia
telah memusatkan seluruh tenaga Iwekangnya dan tangkisannya berhasil menghalau
serangan Sam Kun.
Hanya dalam beberapa detik, telah terlihat Tang Cie menggerakkan
tangannya dan menghantam tepat sekali punggung sipengemis.
Tidak ampun lagi tubuh Khu sun Lie terpental dan bergulingan diatas tanah,
karena dia tidak keburu mengelakkan serangan Tang cle.
Cepat2 sipengemis berusaha untuk melompat bangun guna melanjutkan
melarikan diri, Dia gagal Huangho Kiamhiap telah mengeluarkan suara dengusan
mengejek, kemudian dia mengibas dengan tangannya, maka sekali lagi Khu Sun Lie
harus bergulingan diatas tanah.
Dalam keadaan seperti ini, tampak Tie Lie siannie juga bermaksud ikut
melancarkan serangan, dia telah menggerakkan hudtimnya, mengebut akan
menghantam kepala sipengemis dengan bulu-bulu hudtimnya itu.
Tetapi walaupun dalam keadaan terjepit seperti itu, Khu Sun Lie tidak mau
berdiam saja untuk menerima kematian, dengan menahan perasaan sakit pada
punggungnya akibat serangan Huang ho Kiamhiap. dia mengerahkan tenaganya dan
bergulingan menjauhi diri dari Tie Lie Sian nle, sehingga serangan niekouw itu jatuh
ditempat kosong.
Tetapi Sam Kun jadi penasaran melihat pengemis itu beberapa kali berhasil
mengelakkan diri dari serangan mereka. Maka melihat sipengemis she Khu itu
tengah mengeiakkan diri dari gempuran Hudtim Tie Lie Siannie, dia telah
membarengi menyerang lagi dengan tangan kanannya, kali ini dia menyerang jauh
lebih kuat dari yang pernah dilakukannya, karena dia telah mempergunakan enam
bagian tenaga lwekangnya.
Sipengemis yang bergelar Kimjie Sinkay ter kejut, tetapi dia juga mengerti
bahwa dirinya tengah terancam bahaya yang tidak kecil. Tanpa memperdulikan
suatu apapun lagi, dengan nekad dia telah menjejakkan kakinya, tubuhnya telah
melambung akan melompati dinding.
Namun serangan Sam Kun telah tiba, maka tidak ampun lagi paha Khu Sun
Lie terhajar jitu, menimbulkan perasaan sakit yang sangat, tetapi dengan menahan
perasaan sakit Khu Sun Lie terus juga melompat sampai diluar dinding, dan berusaha untuk melarikan diri.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 29/584
29
Keenam orang lawannya yang tangguh itu mana mau membiarkan dia
melarikan diri. Serentak mereka telah melompat keluar pula, Tie Lie Siannie yang
kepandaiannya paling rendah dari orang-orang itu melompat paling belakangan Khu
Sun Lie mengeluh melihat ini.
“Sulit untuk aku meloloskan diri dari mereka, habislah jiwaku kali ini ”
berpikir si pengemis, Dengan menahan perasaan sakit pada pahanya dia berusahauntuk melarikan diri terus.
Namun Huangho Kiamhiap cung Lu Goan bersama Sam Cie Hek Hun telah
tiba di hadapannya. menghadang jalan larinya.
“Menyerah saja, pengemis buruk” bentak Huangho Kiamhiap dengan suara
yang dingin. “Jangan kau paksa kami melakukan tindakan yang keras sehingga
menyiksa dirimu sendiri”
Khu Sun Lie melihat sudah tidak ada jalan untuk meloloskan diri, dengan
meringis dia berkata: “Kalian orangorang gagah ternama, tidak kusangka hari initelah turun tangan mengeroyok diriku secara beramai-ramai seperti ini, tindakan ini
akan meruntuhkan nama baik kalian sendiri? “
Sam Cie Hek Hun mengeluarkan suara tertawa mengejek. katanya: “Apakah
engkau mengira bahwa dengan melawan salah seorang diantara kami engkau akan
bisa menghadapinya? “
Khu Sun Lie berdiam diri. Dia memang mengakui, walaupun menghadapi
seorang dengan seorang, tidak mungkin dia bisa menang. Dan belum sempat dia
menyahuti, justru dari dalam gedung telah mendatangi Phang Siu Hong diiringi
beberapa orang pengiringnya.
Rupanya Tie koan ini mendengar suara ribut-ribut dan telah menyusul
keluar, Lemaslah Khu Sun Lie. Dengan tambahnya jumlah musuh, walaupun Tie
koan dan orang2nya itu tidak berarti baginya namun se-tidak2nya jumlah lawan kian
besar saja.
“Baiklah, jika memang kalian hendak membunuhku, bunuhlah ” kata Khu
Sun Lie kemudian putus asa.
“Engkau harus bicara terus terang dan jujur, apa yang engkau lakukan
disini,” kata Sam Cie Hek Hun Kho Lung San-“jika sekali saja engkau berbohong,hmmm, kami akan merobek mulutmu, akan membeset tubuhmu “
Khu Sun Lie tertawa dingin, dia telah nekad karena menyadari dirinya tidak
mungkin bisa meloloskan diri dari lawan-lawannya ini.
Tetapi belum lagi dia menyahuti, tiba2 telah terjadi sesuatu yang diluar
dugaan, Dari gerombolan pohon tampak berkelebat serupa benda putih bulat, yang
menyambar kearah Huang ho Kiamhiap cung Tu Goan, pendekar pedang dari
Huangho itu cepat2 mengelakkan samberan benda putih itu, dia memiringkan
tubuhnya dan menyampoknya. Dia berhasii menyapok bendanya-keras dan barang
putih itu bergelinding di tanah.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 30/584
30
Semua mata memandang kearah benda bulat putih itu, dan hati mereka jadi
tergetar karena terkejut. Benda putih bulat itu ternyata sebungkus tengkorak kepala
manusia putih berkiiauan tertimpah Cahaya rembulan-…
Muka Huangho Kiamhiap. Sam Sat Giok Bin dan Sam Cie Hek Hun jadi
berobah seketika, tampaknya mereka jadi tidak tenang setelah melihat tengkorak
kepala manusia itu. Begitu juga Tie Lie Siannie, yang tergoncang hatinya.
Khu Sun Lie sendiri yang semula girang menduga ada orang yang akan
menolong dirinya tetapi setelah melihat yang menyambar itu adalah sebungkah
tengkorak kepala manusia, hatinya juga jadi tergoncang.
Bukan tengkorak kepala manusia itu yang menyebabkan orang2 yang berada
ditempat tersebut merasa kaget dan tergoncang perasaannya, tetapi mereka
mengetahui apa artinya bungkahan tengkorak kepala manusia itu.
“Pek Kut Mo (lblis Tengkorak Putih) Lo Thang” menggumam Tie Lie
Siannie dengan tubuh yang agaktergetar dan punggungnya dirasakan dingin sekali,Muka niekouw ini juga berobah pucat pias.
Khu Sun Lie sendiri tidak kurang kagetnya, Punahlah harapannya untuk bisa
hidup terus, Selain dia tengah menghadapi kelima orang lawannya yang tangguh,
ditambah dengan Tie Lie Siannie, sehingga sudah sulit bisa mengharapkan dapat
lolos dari tangan mereka, kini telah muncul lagi seorang iblis yang menggetarkan
rimba persilatan-Khu Sun Lie telah sering mend engar siapa adanya Pek Kut Mo Lo
Thang, raja iblis yang paling ditakuti oleh orang-orang rimba persilatan, baik dari
golongan putih maupun dari golongan hitam dan Pek Kut Mo Lo Thang merupakan
iblis yang tidak pernah tidak melakukan segala perbuatan kejam dan jahat bahkansifatnya telengas sekali. Munculnya iblis itu tentu saja telah membuat semua orang
yang berada ditempat itu jadi terkejut sekali.
Sedang kan Phang Siu Hong yang tidak begitu mengenal keadaan rimba
persilatan, hanya menduga orang-orang itu merasa gentar karena melihat bungkahan
tengkorak kepala manusia. Sama halnya dengan dia, mukanya pucat dan tubuhnya
menggigil karena merasa ngeri melihat tengkorak itu. Jadi dia bukan merasa takut
karena akan munculnya orang yang bergelar Pek Kut Mo Lo Thang itu.
Dari gerombolan pohon itu terdengar suara orang tertawa perlahan sekali,
Kemudian sesosok tubuh tampak keluar dengan langkah-langkah yang perlahan dan
acuh tidak acuh.
Mata semua jago-jago yang berada ditempat itu telah memandang kearah
sosok tubuh itu dengan hati yang berdebaran-orang yang baru muncul itu melangkah
dengan tenang, satu-satu langkahnya, Dan setelah datang dekat, semua orang bisa
melihat orang itu dengan jelas. Dialah seorang lelaki berusia lima puluhan dengan
memakai kopiah warna merah, mukanya dingin sekali tidak memantulkan perasaan.
Juga memelihara kumis dan jenggot yang tipis, Bajunya merupakan baju
Thungsia, baju panjang, yang berwarna kuning. Ditangannya membawa sebuahkipas kecil yang dibuka dan ditutup per-lahan2 sambil melangkah menghampiri,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 31/584
31
sikapnya itu seperti juga dia tidak memandang mata kepada semua orang yang
berada ditempat itu.
Sam Cie Hek Hun yang sering mendengar kehebatan dan keganasan Pek Kut
Mo Lo Thang, memang belum pernah bertemu dengan iblis itu. Begitu juga yang
lainnya, Mereka hanya mendengar bahwa didalam rimba persilatan terdapat seorang
raja iblis yang memiliki kepandaian sangat hebat, ilmu silatnya sulit ditandingi, pandai menulis huruf indah, memiliki pengetahuan yang hebat mengenai keadaan
tempat dan juga ilmu menghitung bintang.
Memang iblis itu terkenal sebagai seorang yang sangat Cerdas sekali. Tetapi
sebegitu jauh mereka belum pernah bertemu muka, cuma saja nama raja iblis
tersebut telah begitu menggetarkan rimba persilatan, dan ciri-ciri tanda bahwa akan
munculnya iblis itu selalu didahului dengan munculnya sebuah tengkorak kepala
manusia, itulah sebabnya para jago-jago yang berada ditempat tersebut segera
menduga kepada Pek Kut Mo Lo Thang waktu tengkorak kepala manusia itu muncul
di tengah-tengah mereka.
Tetapi mereka tidak menyangka bahwa raja iblis yang ditakuti dalam rimba
persilatan rupanya hanya seorang lelaki tua yang tampaknya seperti berpenyakitan
dengan mukanya yang tidak memantulkan perasaan apapun juga .
Huangho Kiamhiap yang telah bisa menguasai dirinya, dengan cepat, telah
menegur: “Kiranya kami menerima kehormatan besar untuk bertemu dengan Pek
Kut Mo Lo Thang”
“Hemm,” tertawa orang-tua itu dengan sikap yang tawar, “Aku datang bukan
untuk bertemu dengan kau.”
Melihat sikap tua itu yang membawa lagak-lagunya angkuh dan tidak
memandang mata, tentu saja Huang Kiam hiap jadi mendongkol, karena didalam
rimba persilatan diapun merupakan seorang tokoh yang memiliki nama sangat
terkenal. Tetapi dia menahan diri. Lalu tanya nya: “Apakah maksud sieheng
(saudara) datang kemari ?”
“Sudah kukatakan aku bukan mencari kau…” menyahuti Pek Kut Mo
dengan suara yang tawar, “Mengapa engkau rewel2 seperti itu…?” Meluap darah
Kiamhiap dari Huang ho itu. dia tertawa menyeringai
“Justru telah lama aku situa bangka she cung mendengar kebesaran nama
Pek Kut Mo Lo Thang, maka dari itu hari ini kebetulan aku bisa bertemu, maka aku
ingin belajar kenaL”
Dan tanpa menanti sampai kata-katanya selesai, tampak cung Tu Goan telah
maju sambil merangkapkan sepasang tangannya, Dilihat sikapnya dia ingin menjura
untuk memberi hormat. Tetapi sesungguhnya dia tengah melancarkan serangan
dengan ilmu Pek Kong ciang (Pukulan Udara Kosong).
Dalam keadaan mendongkol dan perasaan seperti itu Huangho Kiamhiap
melancarkan serangan itu selain untuk menguji kepandaian Pek Kut Mo, juga diaingin menghantam satu kali merubuhkan iblis tersebut.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 32/584
32
Tetapi Pek Kut Mo membawa sikap yang tenang, seperti juga tidak
memandang mata kepada serangan yang dilancarkan Huangho Kiamhiap. dia juga
membawa sikap seperti tidak mengetahui bahwa dirinya tengah diserang,
Hanya sambil berkata: “Jangan banyak peradatan seperti itu, kita tidak
saling kenal….” dan tangan kanannya yang mencekal kipas kecil itu telah
dikibaskan perlahan.
Waktu itu tenaga lwekang yang disalurkan Huangho Kiamhiap telah
meluncur keras sekali, tetapi akibat kibasan kipas Pek Kut Mo, membuat Huangho
Kiamhiap terkejut bukan main, karena dia merasakan betapa tenaga serangannya
seperti menghantam tempat kosong dan lenyap.
Untung saja Hoangho Kiamhiap memang memiliki kepandaian yang tinggi,
sehingga dengan Cepat dia bisa menguasai diri, dengan memantapkan kuda-kuda
kedua kakinya, jika tidak, tentu dirinya akan terjerunuk.
Tetapi walaupun tidak sampai menderita malu, Huangho Kiamhiap jaditerkejut sekali. “Benar -benar tangguh sekali iblis ini”
Dan belum lagi dia sempat berkata apa2, disaat itu Pek Kut Mo Lo Thang
telah berkata dengan dingin sambil menoleh dan memandang tajam kepada Tie Lie
Siannie: “Niekouw, serahkan surat perintah Kaisar Eng Lok kepadaku jika engkau
masih menghendaki kepalamu itu melekat dilehermu”
Muka Tie Lie Siannie telah berobah agak pucat, dia berkata dengan suara
yang tidak lampias: “Surat perintah itu… itu…”
Mata Pek Kut Mo telah berkilat tajam sekali, mukanya dingin sekali.“Engkau mau menyerahkannya atau tidak. atau memang engkau ingin
sengaja mengulur-ulur waktu?” tanyanya dengan suara yang tidak kurang dinginnya,
tidak mengandung perasaan apapun juga .
“Hemmm,” mendengus Sam Cie Hek Hun tiba-tiba dengan sikap
mendongkol. Dia merupakan seorang iblis yang ditakuti oleh orang-orang rimba
persilatan, tetapi sekarang kehadirannya ditempat itu seperti tidak dipandang sebelah
mata oleh Pek Kut Mo, maka darahnya jadi meluap.
“Engkau datang kemari dan ingin menunjukkan pengaruhmu Tetapi kami
kira, nama Pek Kut Mo Lo Thang terlalu dibesar-besarkan oleh orang2 rimba
persilatan, padahal tidak sehebat apa yang kami dengar.”
Pek Kut Mo telah menoleh kepada Sara Cie Hek Hun dengan sorot mata
yang sangat tajam dia mendengus perlahan, tahu-tahu tubuhnya seperti terbang dan
kedua kakinya seperti tidak menginjak tanah, telah melompat kepada Sam Cie Hek
Hun.
Begitu Cepat gerakan yang dilakukan Pek Kut Mo, sehingga belum lagi Sam
Cie Hek Hun mengetahui apa yang terjadi, Pek Kut Mo telah berada disampingnya.
Dan baru saja dia ingin menoleh, justru disaat itu dia merasakan dipunggungnyamenyambar angin serangan yang dingin.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 33/584
33
Sam Cie Hek Hun bukan orang sembarangan, didalam rimba persilatan dia
merupakan seorang jago dari kalangan hitam yang memiliki nama besar, Dia mana
mau membiarkan punggungnya menjadi sasaran serangan orang ? Dengan
mengeluarkan suara “Hemmm,” dia bermaksud mengelakkan dengan menurunkan
bahunya.
Tetapi belum sempat dia melakukannya, punggungnya telah kena dijambak dan tubuhnya telah dilontarkan melayang ditengah udara, meluncurakan terbanting
ditanah Tentu saja hal ini telah membuat semua orang jadi terkejut sekali, itulah
yang tidak mereka duga, dimana Pek Kut Mo dapat bergerak seCepat itu. sedangkan
Sam Cie Hek Hun walau pun terkejut, tetapi dengan Cepat dia telah berjumpalitan
berpoksay ditengah udara, sehingga waktu tubuhnya meluncur turun, dia tidak perlu
sampai terbanting, dia turun dengan kedua kaki terlebih dahulu.
Kejadian seperti ini telah membuat Sam Cie Hek Hun jadi kaget setengah
mati. Dia tidak menyangka Pek Kut Mo bisa melakukan perbuatan itu dengan
mudah sekali. Jarang ada orang yang bisa menandingi dirinya, maka dari itu bisadibayangkan betapa tingginya kepandaian Pek Kut Mo, yang sangat sukar untuk
dijajagi.
Sam Sat Giok Bian juga jadi berdiri dengan ragu-ragu. Mereka juga sudah
sering mendengar bahwa didalam rimba persilatan terdapat seorang dedengkot iblis
yang memiliki kepandaian sangat tinggi sekali dan sukar diukur, tetapi mereka tidak
menyangka bahwa Pek Kut Mo merupakan seorang jago yang begitu lihay.
Khu Sun Lie melihat perkembangan yangg ada, menjadi girang, karena
tampaknya munculnya Pek Kut Mo akan membuat jago-jago itu tercurah
perhatiannya pada dedengkot iblis itu dan dia bisa melarikan diri dengan
memanfaatkan suasana disekitar tempat.
Maka waktu melihat Pek Kut Mo tengah berdiri memandang kearah Tie Lie
Siannie, Khu Sun Lie diam-diam menggeser kakinya perlahan-lahan, dia ingin
melarikan diri. Namun baru beberapa langkah dia bertindak kebelakang, disaat itu
Pek Kut Mo tanpa menoleh telah berkata dengan suara yang dingin: “Mau pergi
kemana kau? Tetap berdiri ditempatmu “
Semangat Khu Sun Lie seperti terbang dari tubuhnya, dia kaget bukan main-
Sipengemis tidak berani meneruskan langkahnya dan dia berdiri diam saja.Sedangkan Pek Kut Mo Lo Thang tetap mengawasi Tie Lie siannie dengan sorot
mata yang tajam: “Engkau telah menerima firman kaisar Eng Lok, tetapi kini engkau
berusaha menyangkalnya, jika memang engkau masih tidak cepatcepat menyerahkan
firman itu kepadaku, jangan mempersalahkan diriku Pek Kut Mo Lo Thang akan
berlaku keras padamu”
Wajah Tie Lie Siannie jadi berobah tambah pucat, dia telah berusaha
menindih goncangan hatinya, katanya dengan suara yang tidak begitu lancar: “Pienie
memang menerima surat perintah dari Kaisar Eng Lok, tetapi kusimpan didalam
buntalanku yang digantung dipunggung kudaku, Dan pengemis itu telah melepaskan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 34/584
34
kudaku, sehingga Pienie kehilangan kuda dan semua barang- barang Pienie ” sambil
berkata begitu Tie Lie Siannie telah menunjuk kepada Kimjie Sinkay Khu Sun Lie.
Pek Kut Mo telah melirik sejenak kepada sipengemis dengan sorot mata
yang dingin, kemudian dia memandang lagi kepada Tie Lie Siannie, katanya dengan
suara yang tidak kalah dinginnya: “Apakah engkau tidak bicara dusta?”
“Tidak berani Pienie main- main dengan Sie-heng.” menyahut Tie Lie
Siannie.
“Baik, jika memang demikian engkau harus dipatahkan kedua tanganmu,
karena engkau merupakan seorang yang tidak bisa melakukan tugas dengan baik,
sehingga barang penting itu lenyap ditanganmu.”
Dingin sekali suara Pek Kut Mo waktu dia berkata-kata seperti itu, sehingga
menimbulkan perasaan seram bagi semua orang yang mendengarnya.”
Muka Tie Lie Siannie sendiri telah berobah menjadi pucat pias, dia kaget dan
ketakutan- Karena dia tahu apa artinya perkataan Pek Kut Mo.
Phang Siu Hong yang sejak tadi mengawasi saja, sudah tidak bisa menahan
dirinya, dia telah maju sambil katanya : “orang she, Lo engkau jangan sekali-sekali
berbuat kurang ajar kepada utusan Kaisar, engkau tahukah bahwa itu…”
Tetapi tidak menanti perkataan Phang siu Hong selesai, tiba2 tubuh Pek Kut
Mo LoThang telah melompat kedekatnya. Begitu cepat gerakan dedengkot iblis ini,
sehingga Phang Siu Hong hanya melihat segumpalan warna kuning mendekatinya
dan tahu-tahu pipinya sakit, tubuhnya terjungkel dengan giginya yang rontok dua
buah.Ternyata Pek Kut Mo telah menempiling, dua kali muka Phang Siu Hong,
sampai Tiekoan itu terjungkel rubuh bergulingan ditanah, Setelah menampar, Pek
Kut Mo tidak melayani Phang Siu Hong, dia hanya menoleh kepada Tie Lie Siannie.
“Kau telah siap untuk dipatahkan kedua tanganmu ?” tanyanya tawar.
Tubuh Tie Lie Siannie jadi tergetar, hatinya ciut, punggungnya dirasakan
dingin sekali. Dia mana rela kedua tangannya dipatahkan oleh Pek Kut Mo ? Tetapi
orang ini demikian liehay, tidak mungkin dia bisa melawannya. Maka dengan muka
yang meringis, Tie Lie Siannie telah berkata dengan ragu-ragu penuh takut:
“Tetapi… tetapi apa hubungannya antara surat Kaisar dengan kau?”
“Persoalan itu tidak perlu engkau ketahui Aku hanya menginginkan surat
perintah Kaisar Eng Lok, jika engkau bisa mengadakannya, aku akan
membebaskanmu. Tetapi jika tidak. hmm. hmmm, kedua tanganmu itu harus
dipatahkan-”
“Tetapi aku tidak bersalah didalam urusan ini.” kata Tie Lie Siannie.
Waktu itu Phang Siu Hong tengah merangkak bangun, dia rupanya tidak
mengenal selatan, karena sambil merangkak dia telah memaki-maki: “Manusia
kurang ajar, apakah engkau tidak takut hukuman ? Dengan menghina orang
pemerintahan, engkau berdosa besar, aku akan mengadilimu…”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 35/584
35
Muka Pek Kut Mo dingin sekali, dia telah berkata dengan suara yang tawar :
“Manusia seperti engkau apanya yang harus ditakuti ? Hemmmmm memang engkau
harus dihajar lagi.”
Dan sambil berkata begitu, Pek Kut Mo Lo Thang telah melompat kedekat
Phang Siu Hong, untuk menghajar Tiekoan itu lagi.
Sejak tadi Huangho Kiamhiap telah menindih perasaan penasarannya melihat
sikap Pek Kut Mo Lo Thang yang seperti tidak memandang muka kepada mereka
semua, Maka kini melihat Pek Kut Mo Lo Thang ingin menghajar Phang Siu Hong
pula, Huangho Kiamhiap tidak mau berlaku lambat, dia telah mengeluarkan suara
bentakan : “Tahan” sambil tangannya mencabut pedang panjangnya .
Pek Kut Mo menahan langkah kakinya, dia melirik kearah Huangho
Kiamhiap dengan sikap yang tawar. “Engkau ingin main-main denganku ?”
tanyanya dengan suara yang dingin, “Apakah engkau yang bergelar Huangho
Kiamhiap ?”
“Tidak salah justru sekarang aku ingin minta petunjukmu “ menyahuti
Huangho Kiamhiap yang sudah tidak bisa menahan sabarnya.
“Hemmm, main-main dengan senjata tidak baik, nanti senjata makan tuan ”
mengumam Pek Kut Mo Lo Thang .
Tetapi Huangho Kiamhiap jadi semakin mendongkol karena dengan kata-
katanya itu, Pek Kut Mo Lo Thang seperti juga meremehkan kepandaiannya.
“Baik, jika aku tidak bisa menghadapimu sepuluh jurus, hitung-hitung aku
kalah ” kata Kiamhiap itu dengan kemendongkolan meluap.“Sepuluh jurus ?” tanya Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara mengejek,
“”Hemmm, kukira dalam tiga jurus saja jika engkau bisa menghadapi seranganku,
itupun sudah bagus sekali.”
Itulah hinaan yang sangat berat untuk diterima Huangho Kiamhiap. Didalam
rimba persilatan dia selalu dihormati dan ditakuti oleh orang-orang dari golongan
putih maupun golongan hitam, tetapi kini Pek Kut Mo Lo Thang seperti tidak
memandang mata sama sekali padanya.
Dia mengibaskan pedangnya, katanya: “Silahkan, aku ingin menerima
petunjuk beberapa jurus dari kau, Locianpwe.” karena terlalu marah dan
mendongkol dicampur penasaran, Huangho Kiamhiap telah memanggil Pek Kut Mo
dengan sebutan Locianpwe, orang yang tingkatan lebih tua, untuk mengejek.
Muka Pek Kut Mo Lo Thang tidak memperlihatkan perasaan marah, senang,
gusar ataupe rasaan lainnya, dengan dingin dia tetap memandang Huangho
Kiamhiap. “Kau sudah bersiapsiap ?” tegurnya.
“Ya, cabutlah senjatamu, mari kita main-main. Jika benar dalam tiga jurus
aku bisa di rubuhkan oleh mu, untuk selanjutnya aku tidak akan muncul pula
didalam rimba persilatan-…”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 36/584
36
“Itulah janji yang terlalu berat seharusnya engkau tidak mengucapkannya,
karena engkau akan menyesal. Akupun akan menghadapi mu dengan tangan kosong
saja, sebab manusia seperti kau tidak ada harganya untuk dihadapi dengan senjata.”
Huangho Kiamhiap sudah tidak bisa menahan kemarahan hatinya, dengan
cepat dia telah menggerakkan pedangnya menikam kearah dada Pek KutMo Lo
Thang, sambil bentaknya: “Awas serangan”
Karena Huangho Kiamhiap menyadari bahwa lawannya yang tengah
dihadapinya ini merupakan seorang lawan yang tangguh sekali dia menyerang tidak
berani main- main, begitu menyerang dia mengeluarkan jurus yang terhebat dari
ilmu pedang nya.
Mata pedang yang menyambar kearah dada Pek Kut Mo Lo Thang meluncur
dengan cepat sekali, tetapi Pek Kut Mo Lo Thang sama sekali tidak mengelakkan
diri, dia hanya mengawasi saja datangnya pedang, dan waktu mata pedang itu akan
mengenai dirinya dia telah berkelit dengan menggeser kaki kanannya dan tubuhnya
tahu2 telah melompat kesamping Huangho Ki amhiap.
Hal ini mengejutkan sekali jago pedang itu, dia sampai mengeluarkaa seruan
kaget dan cepat- cepat menarik pulang pedangnya, yang dibarengi dengan gerakan
menabas.
Maksudnya ingin menabas pinggang Pek Kut Mo, diapun telah membentak:
“lnilah serangan kedua.”
Tetapi Pek Kut Mo benar2 gesit sekali, dia mengelakkan serangan ini dengan
gerakan yang sulit dilihat oleh mata manusia biasa, karena dia bergerak sangat cepat
sekali, tangan kanannya diulurkan untuk menyentil pedang lawannya dan juga
tangan kirinya dipakai menyerang ke arah mata Huangho Kiamhiap.
Huangho Kiamhiap sampai mengeluarkan seruan kaget, Mati-matian dia
menarik pulang pedangnya dan bermaksud akan melompat menyingkirkan diri.
Tetapi tangan kiri Pek Kut Mo LoThang, telah berobah arah, dia tahu-tahu
mencengkeram tulang piepe dipundak Huangho Kiamhiap. Dia juga telah
meremasnya.
Huangho Kiamhiap merasakan semangatnya seperti terbang dari raganya
karena terkejut sekali, mati-matian dia membuang diri kebelakang-tetapi tidak urung pundaknya telah kena dijambak. Untung saja dia masih sempat melakukan gerakan
mengelak yang cepat, sehingga tulang piepenya itu tidak sampai kena diremas
hancur, kalau tidak, jika tulang piepenya itu terjambak hancur, tentu seumur hidup
dia akan menjadi manusia bercacad.
Tetapi itupun tidak urung membuat Huang ho Kiamhiap jadi
meringis menahan perasaan sakit yang luar biasa disamping
tubuhnya hampir terjerambab.
“Bagaimana?” tanya Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 37/584
37
yang dingin, sikapnya itu mengejek sekali.
Huangho Kiamhiap cung Lu Goan telah meringis menahan
sakit, dia menyahuti dengan muka yang pucat dan merah
bergantian karena mendongkol, marah dan malu berCampur
menjadi satu : “Baiklah, hari ini aku rubuh ditanganmu, tetapi
dilain waktu aku tentu akan mencarimu untuk
memperhitungkan semua ini.”
Pek Kut Mo LoThang tertawa mengejek. dia sudah tidakmelayani
Huangho Kiamhiap cung Tu Goan, melainkan dia
menoleh kepada Tie Lie Siannie, yang waktu itu tengah berdiri
dengan sikap serba salah.
Melarikan diri dia tidak berani, karena niekouw ini
menyadari dia akan tertangkap kembali. Tetapi berdiam terus
disitu juga tentu akan mempersulit dirinya juga . Maka
niekouw itu jadi serba salah dan tidak tahu apa yang harus
dilakukannya.
Terlebih lagi sekarang dia telah menyaksikan kepandaian
Pek Kut Mo Lo Thang memang merupakan kepandaian yang
sulit sekali untuk dilawan, membuat dia jadi berdiri dengan
hati ketakutan dan berdebar keras sekali, sekarang melihat
Pek Ku Mo Lo Thang telah memandang kearah nya, hatinya
tambah tergoncang.
“Kemari kau ” panggil Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara
yang dingin.
Bagaikan kena disihir, Tie Lie siannie telah melangkahmenghampiri sidedengkot iblis itu, hatinya tergoncang keras
dan sepasang kakinya gemetaran.
“Lonjorkan kedua tanganmu ” perintah Pek Kut Mo Lo
Thang lagi. Tie Lie Siannie terbang semangatnya.
“Ini… ini…” suaranya gugup dan ketakutan sekali.
“Lonjorkan kedua tanganmu ” bentak Pek Kut Mo Lo Thang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 38/584
38
dengan suara yang lebih dingin-
Pucat pias muku niekouw itu, tetapi belum lagi dia
melonjorkan kedua tangannya, dalam saat-saat dia
menghadapi bahaya yang mengerikan, dimana kedua
tangannya ingin dipatahkan waktu itu Sam Sat Giok Bian, yaitu
Tang Cie Jie Liang dan Sam Kun, telah melompat mengurung
Pek Kut Mo Lo Thang.
Begitu juga halnya dengan Sam Cie Hek Hun Kho Lung
San, telah ikut mengurung Pek Kut Mo Lo Thang. Mereka
beranggapan jumlah mereka banyak. tidak mungkin mereka
gagal menghadapi dedengkot iblis ini. walaupun mereka telah
menyaksikan kepandaian Pek Kut Mo Lo Thang memang tinggi
sekali dan sulit dihadapi, tetapi dengan mangandalkan jumlah
yang banyak. mereka tentu masih bisa mengepung dan
mempertahankan diri.
Pek Kut Mo Lo Thang telah berkata dengan tawar waktu
melihat Sam Sat Giok Bian dan Sam Cie Hek Hun mengurung
dirinya: “Kalian mencari sulit untuk diri kalian sendiri.”
“Pek Kut Mo Lo Thang, kami ingin meminta petunjukmu “
kata Sam Kun dengan suara yang hati-hati. “Kami telah lama
mendengar namamu, dan kini kebetulan sekali kami dapat
bertemu dengan kau, maka dengan mempergunakan
kesempatan ini kami ingin meminta petunjukmu “
“Hemmm, sebetulnya aku tidak memiliki urusan dengan
kalian ” kata Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara dingin, “Tetapi kalian benar- benar mencari penyakit sendiri “dan
setelah berkata begitu, dia mengibaskan tangannya kearah
Sam Kun, dari kibasan itu meluncur serangkum angin
serangan yang kuat luar biasa yang mendesak kediri Sam Kun.
Tetapi sejak tadi Sam Kun dan yang lainnya memang telah
bersiap sedia, karena mereka menyadari lawan mereka ini
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 39/584
39
merupakan dedengkot iblis yang benar-benar tangguh sekali,
sekarang dikibas begitu, Sam Kun berkelit dengan cepat, dan
dia berhasil mengelakkan diri.
Tang Cie dan Jie Liang melihat saudara mereka diserang,
keduanya tidak mau berdiam diri. cepat sekali mereka
melancarkan serangan serentak.
Gerakan yang dilakukan oleh Tang Cie dan Jie Liang
mengandung tenaga yang sangat kuat karena mereka
memiliki ilmu yang tinggi, jarang sekali ada orang yang bisa
menghadapi mereka. Keduanya perCaya, dengan bekerja
sama, tentu Pek Kut Mo tidak akan bisa berbuat banyak pada
mereka.
Tetapi Pek Kut Mo yang gagal menyerang sam Kun dengan
tenaga kibasan tangannya, melihat serangan kedua orang itu,
dia mengeluarkan suara tertawa dingin, sambil
membongkokkan tubuhnya, tahu-tahu tangan kirinya
menghantam dada Tang Cie, dan tangan kanannya menampar
bahu Jie Liang.
Kedua orang dari Sam Sat Giok Bian itu mengeluh
kesakitan, mereka terhuyung mundur.
Melihat itu Sam Kun terkejut, dia cepat cepat membarengi
malancarkan serangan kepada Pek Kut Mo Lo Thang, tetapi
serangannya itu dapat dikelit oleh Pek Kut Mo, yang kemudian
membalas menjambak bahu Sam Kun.
Jambakan itu tampaknya perlahan datang nya, tetapiwalaupun Sam Kun telah berusaha untuk mengelakkan diri,
tetap saja dia telah terkena jambakan itu pada lengannya,
sehingga menimbulkan perasaan sakit yang luar biasa,
walaupun serangan itu tidak berhasil mengenai sasaran
dengan tepat.
Sam Cie Hek Hun menyaksikan ini, hatinya jadi tergoncang.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 40/584
40
Dia lihat orang dimikian liehay. Tetapi karena waktu itu
merupakan saat-saat yang menegangkan, dia terpaksa harus
juga melancarkan serangan dengan hantaman kepalan tangan
kanannya.
Yang diincar oleh Sam Cie Hek Hun adalah iga sebelah
kanan dari Pek Kut Mo. Dia menghantam dengan
mengerahkan delapan bagian tenaga dalamnya. Tetapi yang
membuat Sam Cie Hek Hun Kho Lung San terkejut sekali tahutahu
tubuh lawannya telah lenyap dari hadapannya dan
tubuhnya jadi kehilangan keseimbangannya dia terjerunuk
kedepan, Tiba2 dia juga merasakan punggungnya ditepuk oleh
Pek KutMo.
Tepukan itu perlahan, tetapi telah cukup membuat tubuh
Sam Cie Hek Hun yang tengah terjerunuk itu jadi terguling
diatas tanah beberapa kali.
Sedangkan Sam Kun melihat bahwa diri mereka tidak
memiliki kesempatan mendesak Pek Kut Mo Lo Thang, dia jadi
kecil nyalinya dan Ciut keberaniannya. walaupun begitu, dia
telah melancarkan serangan lagi dengan tangan kirinya, dia
menyerang dengan nekad tanpa memikirkan penjagaan untuk
dirinya sendiri.
Gerakan itu tidak dipandang sebelah mata oleh Pek Kut Mo
Lo Thang, dia memiringkan tubuhnya sedikit, kemudian
mencekal tangan Sam Kun dan menariknya dengan
menghentak, sambil mulutnya berseru: “Pergilah kau” Tubuh Sam Kun melambung ke tengah udara dan
terbanting diatas tanah tanpa dia bisa memulihkan dirinya
lagi.
Hal ini merupakan kejadian yang luar biasa. Sam Cie Hek
Hun dan Sam Sat Giok Bian merupakan jago-jago yang
memiliki kepandaian tinggi sekali. Didalam rimba persilatan dia
merupakan tokoh-tokoh yang membuat orang gentar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 41/584
41
berurusan dengan mereka, tetapi sekarang, didalam hari dan
waktu yang bersamaan ternyata mereka telah ditunggang
langgangkan oleh Pek Kut Mo Lo Thang begitu mudah,
sehingga disamping mereka mendongkol juga mereka jadi ciut
nyalinya, dan pecah keberaniannya.
Khu Sun Lie yang menyaksikan dari pinggir saja, jadi
memandang dengan mata yang terpentang lebar-lebar. Dia
tidak menduga didalam rimba persilatan bisa terdapat
kepandaian sehebat yang dimiliki Pek KutMo, kepandaian yang
benar-benar tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Disamping itu, dia juga heran, mengapa justru hari ini bisa
beruntun-runtun ditempat ini, digedungnya Phang Siu Hong,
bisa berkumpul tokoh-tokoh persilatan yang masing-masing
memiliki kepandaian begitu tinggi, sehingga Khu Sun Lie mau
menduga, apakah semua ini merupakan awal dari gelombang
besar yang akan muncul didalam rimba persilatan ?
Tie Lie Siannie sendiri tengah ketakutan bukan main,
terlebih lagi melihat Sam Cie Hek Hun dan Sam Siat Giok Bian
maupun Huangho Kiamhiap cung Tu Goan, sama sekali tidak
berdaya menghadapi Pek Kut Mo, membuat dia tambah
ketakutan, tubuhnya sampai mengeluarkan keringat dingin.
Waktu melihat Pek Kut Mo tengah dikeroyok oleh Sam Cie
Hek Hun dan Sam Sat Giok Bian, Tie Lie Siannie bermaksud
mempergunakan kesempatan itu untuk melarikan diri gunamenyelamatkan tangannya yang hendak dipatah oleh Pek Kut
Mo Lo Thang.
Tetapi baru saja Tie Lie Siannie bergerak untuk melarikan
diri, di saat itu Pek Kut Mo Lo Thang telah membentak: “Mau
kemana kau ?”
Menyusul dengan bentakannya itu, tubuh Pek Kut Mo Lo
Thang telah mencelat dan tahu-tahu telah berada disamping
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 42/584
42
niekouw tersebut, tangan kanannya mengibas keras, sehingga
tubuh niekouw itu terguling ditanah sejauh tiga tombak lebih
inilah luar biasa, biarpun Tie Lie Siannie berusaha untuk
mempertahankan diri, tetapi dia gagal, dia telah terjerambab
karena tenaga kedua kakinya lenyap dan kuda kudanya
tergempur hebat.
Hal itu membuktikan betapa tinggi kepandaian yang dimiliki
Pek Kut Mo Lo Thang, kepandaian yang sulit diukur.
Phang siu Hong yang melihat para jagonya dibuat tidak
berdaya dalam waktu yang begitu singkat oleh Pek Kut Mo,
jadi timbul takutnya. Dia baru menyadari bahwa Pek Kut Mo,
bukan jago sembarangan karena seperti Huangho Kiamhiap
dan yang lainnya, yang semuanya memiliki kepandaian begitu
tinggi dan yang paling diandalkan oleh Kaisar Eng Lok sebagai
jago-jago yang akan menyelidiki lenyapnya cap kerajaan,
ternyata tidak bisa berbuat banyak terhadap Pek Kut Mo Lo
Thang. Maka Phang Siu Hong jadi berdiam diri saja, dia jadi
ketakutan juga .
Tie Lie Lie Siannie telah merangkak untuk bangun, dia
merayap dengan muka dan pakaiannya kotor oleh tanah dan
debu. Mukanya pucat pias, hatinya ketakutan sekali.
“Kemari kau ” panggil Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara
yang dingin, walaupun suaranya perlahan, tetapi
kenyataannya bentakan itu membuat hati Tie Lie Siannieseperti hendak copot, Niekouw itu dengan sikap takut-takut
telah menghampiri juga .
“Sekarang engkau bicara dari hal yang sebenarnya, kau
simpan dimana firman Kaisar Eng Lok?” bentak Pek Kut Mo Lo
Thang.
“Aku… Pienie telah bicara dari hal yang sebenarnya, jika
engkau tidak percaya, tanyakan kepada kepada pengemis itu”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 43/584
43
jawab Tie Lie Siannie sambil menunjuk kearah Khu Sun Lie.
Pek Kut Mo Lo Thang melirik kepada sipengemis, dia telah
bertanya dengan suara yang tawar: “Pengemis busuk.
benarkah apa yang di katakan niekouw ini ?”
Khu Sun Lie tidak berani main-main menghadapi Pek Kut
Mo Lo Thang, karena walaupun bagaimana dia menyadari iblis
itu cepat naik darah, dan jika dia gusar, sekali menggerakkan
tangannya, habislah jiwanya. walaupun dia jenaka, dia tidak
berani bergurau.
“Benar.” sahutnya sambil mengangguk “Aku sengit melihat
lagak niekouw itu yang galak, maka aku sengaja melepaskan
kudanya, agar dia tidak bisa melanjutkan perjalanannya,
Mengenai barang- barangnya aku tak tahu menahu?”
Pek Kut Mo Lo Thang tertawa dingin, dia telah berkata
kepada Tie Lie Siannie. “sekarang katakan, apa bunyi firman
itu?” katanya.
“Aku tidak tahu… aku tidak pernah membukanya, karena
firman itu hanya harus disampaikan kepada kelima EngHiong
ini ” sambil berkata begitu, Tie Lie Siannie telah menunjuk
kearah Huangho Kiamhiap. Sam Cie Hek Hun, dan Sam Sat
Giok Bian berlima.
“Jadi benar-benar engkau tidak mengetahui bunyi firman
itu ?” tanya Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara yang tawar.
Tie Lie Siannie mengangguk.“Ya memang aku tidak pernah membacanya, aku tidak
berdusta ” dan setelah berkata begitu, tampak Tie Lie Siannie
meringis, karena dia ketakutan kalau-kalau nanti Pek Kut Mo
Lo Thang karena terlalu marah akan menurunkan tangan
kejam padanya.
Tetapi Pek Kut Mo Lo Thang hanya berdiam diri saja, dia
seperti sedang berpikir kemudian dia menghela napas,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 44/584
44
“Baiklah, aku mau mempercayai perkataanmu, tetapi jika
kelak ternyata engkau berdusta, hemmmm, diwaktu itu aku
akan turunkan tangan yang keras sekali….” selesai berkata,
Pek Kut Mo Lo Thang telah membungkuk mengambil kembali
tengkorak kepala manusia nya.
Tie Lie Siannie menghela napas lega, karena dia tidak
menyangka Pek Kut Mo Lo Thang akan mengampuninya. Dia
telah memandangi saja apa yang dilakukan oleh Pek Kut Mo
Lo Thang, Namun waktu siiblis berkelebat, tahu2 Tie Lie
siannie merasakan kepalanya dingin sekali, seperti terhembus
angin, cepat- cepat dia merabah kepalanya yang memang
botak, dia jadi kaget, karena justru tutup kepalanya telah
terbang entah kemana, sehingga kepalanya itu terbuka begitu
saja…
Itulah hebat. jika memang Pek Kut Mo Lo Thang
bermaksud untuk membinasakan dia, tentu sama mudahnya
seperti dilakukan dedengkot iblis itu pada penutup kepalanya,
dimana dia bisa saja melancarkan serangan pada jalan darah
yang berbahaya didiri niekouw itu.
Sam Sat Giok Bian Sam Cie Hek Hun, Huangho Kiamhiap
dan yang lainnya hanya memandang bengong saja waktu
siiblis liehay itu lenyap dalam waktu yang singkat.
Khu Sun Lie juga tidak mau membuang-buang kesempatan
yang ada, waktu semua orang tidak memperhatikan dirinya,dia telah menjejakkan kakinya dan berlari sekuat tenaganya
untuk meninggalkan tempat itu, walaupun pahanya di rasakan
masih sakit sekali, tetapi dia menahannya.
Sam Cie Hek Hun melihat sipengemis she Khu melarikan
diri, dia membentak : “Mau kemana kau?”
Tetapi Khu Sun Lie telah berhasil menyelinap diantara
kegelapan malam dan lenyap.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 45/584
45
-oo0dw0oo-
KHU SUN LIE berlari sekuat tenaganya dengan menahan
perasaan sakit pada pahanya. Dia berusaha untuk dapat
menjauhi diri sejauh mungkin dari Lim An, karena Khu Sun Lie
yakin, jika sampai dia kena disusul oleh Sam Sat Giok Bian dan
yang lainnya, dirinya akan dijadikan bulan-bulanan mereka,
padahal kepandaian Khu Sun Lie sendiri tidak berarti jika
dibandingkan dengan kepandaian jago-jago tersebut.
Sedang Khu Sun Lie berlari begitu, dia merasakan pahanya
semakin sakit saja. Dengan menguatkan hati, dia berlari terus,
tetapi akhirnya dia sudah tidak bisa bertahan diri lagi,
tubuhnya telah terjungkel ditanah, karena pahanya itu sakit
sekali dan kakinya yang kanan sudah tidak bisa dipergunakan
untuk berjalan.
Khu Sun Lie teraduh-aduh sejenak, tetapi kemudian dia
memandang kesekelilingnya, Waktu melihat tidak ada orang
yang mengejarnya, Khu Sun Lie bisa bernapas lega.
Dengan mengerahkan sisa tenaganya, Khu Sun Lie telah
menggeser tubuhnya ketepi jalan, dia berdiam diri disitu untuk
beristirahat memulihkan semangat dan tenaganya, disamping
juga untuk mengurangi perasaan sakit pada pahanya.
Khu Sun Lie duduk termenung, hatinya tidak tenang.
Karena dia memikirkan persoalan cap Kerajaan dari Kaisar Eng
Lok yang lenyap .Jika memang persoalan itu menjalar terusdalam rimba persilatan tentu gelombang yang timbul memang
tidak kecil.
Bukankah satu malaman itu saja Khu Sun Lie telah bertemu
dengan Huangho Kiamhiap. Sam Sat Giok Bian Sam Cie Hek
Hun, yang semuanya memiliki kepandaian cukup tinggi ?
Memang soal Tie Lie Siannie tidak begitu diperhatikannya,
tetapi justru niekouw itu merupakan orang perantara Kaisar,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 46/584
46
tentu dia juga memegang peranan yang tidak kecil.
Yang lebih hebat lagi justru malam ini juga telah muncul
dedengkot iblis yang sangat ditakuti orang-orang rimba
persilatan Khu Sun Llo sendiri baru bisa menyaksikan sendiri
betapa kepandaian Pek Kut Mo Lo Thang memang sangai
tinggi dan sulit untuk menghadapi.
Maka dari itu, hati Khu Sun Lie jadi tidak tenang. Entah
disebabkan cap Kerajaan yang lenyap itu, akan bermunculan
berapa banyak jago-jago lainnya.
Belum lagi Kim Shia Liong Bun Su yang di sebut-sebut oleh
Tie Lie Siannie, sebagai orang yang dicurigai oleh Kaisar, Dan
begitu juga dengan Sip Pat Mo Bu Beng Hong. Mereka
merupakan pendekar-pendekar yang sangat terkenal sekali
didalam rimba persilatan, memiliki ilmu silat yang sulit diukur
tingginya, jarang sekalijago-jago seperti Kim Shia dan Sip Pat
Mo menampakkan diri dalam rimba persilatan-
Yang dipikirkan oleh Khu Sun Lie lagi adalah Ang Giok Hoa
Sam cu ceng yang disebut-sebut oleh Tie Lie Siannie,
tampaknya orang itupun bukan orang sembarangan karena
menurut Tie Lie Siannie Ang Giok Hoa Sam cu ceng
merupakan orang yang menjadi atasan dari Kim Shia Liong
Bun Su dan Sip Pat Mo Bu Beng Hong.
Maka, jika memang semua orang-orang yang berilmu tinggi
itu muncul kembali, bukankah dunia persilatan akan timbulkekacauan- Belum lagi jago-jago pandai dari pintu perguruan
lainnya.
Khu Sun Lie jadi menghela napas panjang. Jika melihat
semua itu, percuma saja aku puluhan tahun melatih diri.
karena ternyata kepandaianku tidak ada artinya, Untuk
menghadapi salah seorang dari Sam Sat Giok Bian saja, belum
tentu aku bisa menandingi kepandaiannya. IHai IHai memang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 47/584
47
aku juga yang tolol, tidak bisa mempelajari ilmu silat yang
tinggi.”
Sedang Khu Sun Lie berpikir begitu, tiba-tiba dia
mendengar suara seorang anak kecil yang menangis, Tangis
anak itu keras sekali, karena menjelang fajar seperti itu
keadaan sangat sepi. Suara tangis itu terpisah kira2 lima
tombak dari tempat Khu Sun Lie berada.
Karena perasaan ingin tahunya, Khu Sun Lie dengan
menahan perasaan sakit yang masih terasa pada pahanya,
telah menghampiri kearah suara tangis itu. Setelah dia
melewati gerombolan pohon didekat tepi jalan itu, dia melihat
seorang anak lelaki berusia antara sepuluh tahun tengah
menangisi sesosok tubuh yang menggeletak ditanah.
Khu-sun Lie telah menghampiri. Dia melihat sosok tubuh
yang menggeletak itu adalah seorang wanita berusia tiga
puluhan, Dia telah mati dengan muka yang penuh darah, Anak
lelaki itu mungkin menangisi mayat itu.
“Anak.” panggil Khu Sun Lie sambil menghampiri anak itu,
“Apa yang telah terjadi ?” Anak lelaki itu tampak terkejut dan
ketakutan, tangisnya semakin keras. Tetapi setelah Khu Sun
Lie membujuknya, dan juga karena melihat sikap Khu Sun Lie
yang lemah lembut, maka tangis anak itu jadi meredah.
“Kami dirampok, ibuku telah dibunuh mereka,” bercerita
anak itu.“Kalian dirampok ?” tanya Khu Sun Lie sambil mengerutkan
sepasang alisnya.
Anak itu mengangguk “Kami sedang dalam perjalanan ingin
pergi kerumah Susiok. karena kami ingin tinggal disana. Tetapi
ditengah jalan kami dirampok dan ibu dibunuh mereka “
“Ayahmu ?”
“Sejak berusia tiga tahun aku memang sudah tidak memiliki
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 48/584
48
ayah lagi, ayah telah pergi merantau dan tidak pernah kembali
“
“Kasihan nasibmu nak ” kata Khu Sun Lie. “Lalu sekarang
apa yang ingin kau lakukan?”
“Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, paman
pengemis, aku… aku takut ” Khu Sun Lie menghela napas
dalam- dalam.
“Mari kita kubur dulu jenazah ibumu ” kata Khu Sun Lie.
Anak itu hanya mengiyakan, Dan Khu Sun Lie telah menggali
tanah untuk mengubur mayat wanita itu, dibantu oleh anak
lelaki tersebut, selesai mengubur mayat ibu si anak laki2
tersebut, Khu Sun Lie duduk ditepi jalan, disamping anak itu,
yang duduk termenung berdiam diri saja. Matahari pagi mulai
muncul memperlihatkan diri.
“Sekarang engkau ingin menuju kemana nak ?” tanya Khu
Sun Lie memecahkan keheningan diantara mereka.
“Aku… aku ingin pergi kerumah Susiok… tetapi aku tidak
mengetahui jalan-” kata anak laki-laki itu.
“Hemmm, bagaimana kalau aku mengantarmu?” tanya
pengemis itu, “Engkau tentu tahu kampung apa yang menjadi
tempat tinggal pamanmu itu, bukan?”
“Kampung Tung Cie.”
“Baiklah,” jika begitu engkau ikut bersama ku, nanti
kuantarkan kau kekampung Tung Cie.” kata Khu Sun Lie. Anak itu mengucapkan terima kasih, Dia mengambil
buntalannya.
Tetapi waktu buntalan itu diangkat, ikatannya telah
terbuka, Dan dari dalam bungkusan itu berhamburan keluar
sebatang pedang dan segulung kertas surat, disamping dua
potong pakaian anak-anak.
“Barang siapa itu ?” tanya Khu Sun Lie “Apakah engkau
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 49/584
49
berusia demikian kecil telah membawa- bawa pedang ?”
“Pedang ini warisan ayahku dan juga surat gulungan ini
merupakan surat wasiat yang ditinggalkan ayah yang meminta
agar aku menyampaikan kepada Susiok. tetapi sayang… ibu
telah menjadi korban keganasan perampok…”
“Hemmm, baiklah, Kalau begitu kita berangkat sikarang,
siapakah nama pamanmu ?” tanya Khu Sun Lie.
“Bun Kwang le,” menyahuti sianak.
“Bun… Bun Kwang ie ?” tanya Khu Sun Lie terkejut. Anak
itu telah mengangguk.
“Ya ayahku seorang pandai silat, dan Susiok juga seorang
yang pandai silat, Maka dari itu, dengan tinggal dirumah
Susiok aku bisa mempelajari ilmu silat, sehingga setelah besar
aku bisa merantau untuk mencari ayah. Tetapi sekarang ibu
telah meninggal, mati ditanganperampok. oh, sungguh malang
nasib ibu…” dan anak itu telah menangis lagi.
“Siapa namamu, nak ?” tanya Khu Sun Lie sambil
menghiburnya.
“Bun Siok Han-” menyahuti anak itu.
“Nama ayahmu ?” tanya Khu Sun Lie lagi: “Bun Kwa Siang,”
menyahuti anak itu.
“oh, dia seorang pendekar dalam rimba persilatan-” kata
Khu Sun Lie. “Aku sering mendengar nama ayahmu, sebagai
seorang pendekar yang sering melakukan banyak kebaikan-Tetapi mengapa dia tidak bertanggung jawab meninggalkan
anak dan istrinya?”
“Dulu ayah sebelum pergi pernah mengatakan ingin
mengunjungi Kan Giam untuk melakukan suatu tugas, tetapi
sejak saat itu ayah tidak pernah muncul lagi..”
Khu Sun Lie berdiam diri sejenak. Dia berpikir memang ada
baiknya dia mengantar anak ini, karena dia bermaksud
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 50/584
50
menjauhi diri dari Lim An, karena jika dia masih berkeliaran
disekitar tempat itu, kemungkinan bertemu dengan salah
seorang dari Sam Sat Giok Bian, Huang Ho Kiamhiap atau Sam
Cie Hek Hun, memang bisa saja terjadi. Maka dengan
menyingkir ke Tung Cie, sebuah perkampungan yang terpisah
ribuan lie dari Lim An, dia bisa menghilangkan jejaknya,
pergolakan didalam rimba persilatan memang tampaknya
semakin meningkat saja.. Dengau lenyapnya cap Kerajaan,
tentu rimba persilatan akan diacak-acak oleh orang orang
pemerintahan
Begitulah, Khu Sun Lie telah menemani anak itu, Bun Siok
Han, melakukan perjalanan menuju ke Tung Cie, Lima hari
mereka melakukan perjalanan dan telah berhasil melalui lima
ratus lie lebih. Mungkin untuk mencapai Tung Cie masih
memakan waktu perjalanan belasan hari.
Sepanjang perjala nan Khu Sun Lie sebetulnya senang
sekali kepada Siok Han, tetapi dia berpikir bahwa
kepandaiannya tidak begitu tentu sehingga percuma saja jika
dia mengambil anak itu menjadi muridnya, tentu hanya akan
mengecewakan anak tersebut. Bukankah belum berapa lama
Khu Sun Lie sendiri hampir dicelakai oleh orang-orang yang
memiliki kepandaian begitu tinggi ?
Setelah melakukan perjalanan selama belasan hari,
akhirnya sampailah mereka dipermukaan kampung Tung Cie,Dengan bertanya-tanya kepada penduduk kampung, maka
mereka bisa menemukan rumah Bun Kwang Ie, rumah paman
anak she Bun ini.
Bun Kwang Ie ternyata seorang guru silat dikampung itu,
dia seorang lelaki setengah baya yang memiliki tubuh sehat
dan gagah. Mukanya pun memerah sehat, dengan ramah dia
menyambut kedatangan keponakannya ini.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 51/584
51
Setelah mend engar Cerita Siok Han, Bun Kwang le telah
menghela napas dan menyatakan terima kasihnya kepada Khu
Sun Lie.
Pengemis itu diundang untuk tinggal bersama mereka
selama beberapa hari, Dan hari-hari itu dilewati Khu Sun Lie
untuk bertukar pikiran mengenai ilmu silat, Nama Bun Kwang
le cukup terkenal didalam rimba persilatan-
Hanya saja, karena sudah tua, dia bermaksud hidup
menyendiri, untuk melewati isengnya, dia telah menerima
murid untuk diajarkan ilmu silat.
Sambil bercakap-cakap. Khu Sun Lie sering menyinggung
persoalan cap Kerajaan yang lenyap. Dia menceritakan apa
yang telah dialaminya.
Muka Bun Kwang lejadi berobah waktu mendengar Khu Sun
Lie menceritakan persoalan itu, apa lagi waktu sipengemis
menceritakan Huangho Kiamhiap. Sam Cie Hek Hun dan Sam
siit Giok Bian telah bentrok dengan Pek Kut Mo Lo Thang.
“inilah urusan yang hebat ” kata Bun Kwang le. Justru lima
hari yang lalu akupun mendengar suatu urusan yang sangat
penting sekali. semula aku meragukan hal itu, tetapi setelah
mendengar Cerita Khu Sieheng, maka aku yakin urusan itu
benar adanya”
“Persoalan apakah yang didengar oleh Bun Sieheng ?”
tanya Khu Sun Lie tertarik “Mengenai cap Kerajaan yang lenyap itu…” menyahuti Bun
Kwang Ie^ “Lima hari yang lalu, waktu itu masih pagi, seperti
biasa aku ingin bersantap dirumah makan yang ada dipintu
barat kampung ini. Tetapi disaat aku tengah bersantap. telah
datang tiga orang berpakaian sebagai orang istana, yaitu Kim
le Wie, pasukan pakaian emas daripengawal pribadi raja,
seperti diketahui Kim le Wie tidak akan keluar istana jika
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 52/584
52
memang tidak sedang melakukan suatu yang penting, tetapi
justru ketiga orang Kim le Wie ini telah berada
diperkampungan Tung Cie ini, sehingga mendatangkan
kecurigaanku. Aku secara tidak sengaja mendengarkan
percakapan mereka. samar-samar aku mendengar mereka
menyebut-nyebut persoalan cap Kerajaan, dan juga mereka
mengatakan dalam percakapan itu bahwa telah dibentuk satu
pasukan khusus untuk menyerbu ke Siauw Lim Sie.”
Waktu itu hatiku terkejut, tetapi segera aku berpikir, hal itu
tidak mungkin, Siauw Lim Sie merupakan sebuah pintu
perguruan yang tertua dan besar, disamping itu memiliki
tokoh2 sakti yang memiliki kepandaian sangat tinggi, tidak
mungkin Kaisar Eng Lok akan mencari urusan dengan para
pendeta dari Siauw Lim Sie maka persoalan itu kurang begitu
kuperhatikan.
Namun sekarang setelah mendengar cerita Khu Sie heng
barulah aku yakin bahwa yang dipercakapkan oleh ketiga
orang Kim le Wie itu memang benar adanya dan aku jadi
kuatir sekali jangan-jangan nanti terulang lag iperistiwa
pembakaran kuil Siauw Lim Sie, seperti yang telah pernah
terjadi diwaktu berkuasanya ker ajaan Boanciu.”
Waktu berkata begitu, Bun Kwang le memperlihatkan
perasaan kuatir bukan main-Khu Sun Lie sendirijadi kaget
tidak terkira.“Kalau memang peristiwa adanya demikian kita harus
segera memberitahukan kepada siauw Lim Sie, agar bersiapsiap
untuk menghadapi suatu kemungkinan yang tidak
diinginkan.” kata Khu Sun Lie. Bun Kwang le menganggukkan
kepalanya.
“Baiklah, jika demikian aku tidak bisa berdiam lama2 disini,
Bun Sieheng, aku harus segera melakukan perjalanan ke
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 53/584
53
Siauw-sit-san untuk memberitahukan hal itu kepada siauw Lim
Sie.. ..aku minta diri saja ” dan sipengemis telah pamitan.
Karena menganggap urusan sangat penting, sipengemis
telah melakukan perjalanan dengan cepat.Jika dia tidak terlalu
lelah, tentu dia tidak akan beristirahat, dia melakukan
perjalanan siang dan malam. Bahkan Khu Sun Lie telah
membeli seekor kuda, dengan menunggang kuda, dia bisa
melakukan perjalanan lebih cepat.
Sepanjang perjalanan, Khu Sun Lie menyelidik keadaan
didalam rimba persilatan- Dia banyak mendengar persoalan
orang-orang gagah rimba persilatan yang telah ditangkaptangkapi
oleh orang-orang pemerintah, Bahkan banyak
pendekar gagah yang telah terbinasa dibawah tangan jagojago
istana kaisar Eng Lok. Hal ini membuat Khu Sun Lie jadi
berduka. Dia menghela napas.
“K erajaan sedang ditimpa malapetaka kemiskinan, dimana
rakyat hidup dalam ketidak cukupan, tetapi justru Kaisar Eng
Lok telah menimbulkan urusan yang tidak kecil, dia telah
membuka jurang permusuhan antara pemerintah dengan para
jago-jago rimba persilatan-..
Tetapi yang sangat berbahaya sekali adalah cara Kaisar Eng
Lok itu yang membujuk dan menarik kepihaknya jago-jago
yang sangat ternama dan memiliki kepandaian sangat tinggi,
yang akan diperalatnya untuk menghadapi para jago-jagodalam rimba persilatan-..
Setelah melakukan perjalanan hampir satu bulan, pada sore
itu akhirnya Khu Sun Lie telah tiba dikaki gunung Siong san,
Dia telah menghela napas lega, karena tidak lama lagi dia
akan segera tiba dikuil Siauw Lim Sie. Paling tidak hanya
memakan waktu satu har i saja…
Tetapi ketika tiba dikaki gunung Siong San ini Khu Sun Lie
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 54/584
54
telah menghadapi peristiwa yang benar-benar hebat
menggigilkan jantungnya Karena pada pagi itu, dia tengah
menjalankan kudanya agak perlahan, karena tujuannya telah
dekat.
Waktu dia tengah melarikan kudanya itu disebuah jalan
kecil berliku-liku, yang dikiri kanannya tumbuh pohon yang
tinggi, tiba-tiba pengemis ini melihat didepan melintang
sesosok tubuh, yang menggeletak ditengah jalan-
Sipengemis mengerutkan alisnya, entah siapa orang itu
yang pagi hari ini menggeletak seenaknya dijalan tersebut, Dia
memajukan terus kudanya, Tetapi waktu telah dekat, segera
hati Khu Sun Lie jadi tidak enak, karena dia melihat sosok
tubuh itu tidak begerak-gerak. maka dia menduga sesuatu.
Benar saja, waktu dia telah lebih dekat, dia melihat sosok
tubuh itu adalah sesosok mayat seorang manusia.. Malah yang
membuat Khu Sun Lie jadi terkejut sekali, mayat itu mati
dengan tubuh yang rusak seperti telah dibacok-bacok
dibeberapa tempat bagian tubuhnya.
Khu Sun Lie melompat turun dari kudanya dia memeriksa
mayat iiu. Hatinya jadi ngiris sekali.
“Entah siapa pembunuhnya yang kejam demikian?” pikir
Khu Sun Lie.
Dia menghela napas, kemudian melompat naik keatas
kudanya dan melanjutkan perjalanannya lagi.Tetapi belum lagi lewat sepuluh lie, dia melihat sesosok
tubuh manusia melintang ditengah jalan lagi, Tetapi karena
telah mengalami peristiwa seperti tadi, dia jadi menduga
sosok tubuh itu adalah mayat seorang manusia.
Dan setelah dihampiri lebih dekat, benar saja, itulah sosok
tubuh manusia yang telah tidak bernapas yang mukanya tidak
bisa dikenal lagi, karena muka orang itu telah rusak tidak
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 55/584
55
keruan dan tubuhnya juga sudah tidak keruan macam,
dibacok-bacok oleh senjata tajam, bagaikan tubuh orang itu
telah dicincang.
Keruan saja Khu Sun Lie jadi kaget bukan main, disamping
mendongkol.
“Betapa busuknya orang yang menjadi pembunuh dari
orang ini “pikir Khu Sun Lie. “Tentu pembunuhnya sama
dengan pembunuh mayat yang tadi ” Setelah berpikir begitu,
Khu Sun Lie menghela napas dalam-dalam.
Dia menunggangi kembali kudanya, tetapi waktu dia baru
saja melarikan kudanya beberapa lie, kembali dia menemukan
mayat yang serupa seperti sebelumnya.
“Akhh, inilah pembunuhan kejam secara besar -besaran-..
entah berapa banyak orang yang terbunuh” pikir Khu Sun Lie.
Kali ini sipengemis tidak turun dari kudanya, dia meneruskan
perjalanannya dan baru saja melakukan perjalanan beberapa
lie lagi, dia kembali menemukan pula mayat seorang manusia
yang mati dengan cara yang mengerikan, yaitu seperti telah
dicincang.
Maka dari itu, Khu Sun Lie yang melihat ini telah menduga,
tentunya pembunuh dari orang-orang itu merupakan seorang
iblis yang memiliki kepandaian sangat tinggi, Apa lagi memang
dia melihatnya, pakaian dari mayat-mayat itu membuktikan
bahwa mereka juga berasal dari kalangan rimba persilatan-Tetapi yang membuat Khu Sun Lie jadi heran, entah siapa
orang yang menjadi pembunuh kejam itu.
Setelah melarikan kudanya sepanjang jalan kecil itu, Khu
Sun Lie telah menemukan belasan mayat lagi, yang menemui
kematian dengan cara yang sama. Hanya yang membuat Khu
Sun Lie jadi heran, mengapa orang-orang itu menemui
kematiannya dengan cara dijajarkan seorang demi seorang,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 56/584
56
bagaikan mayat- mayat itu memang sengaja diletakkan
ditengah-tengah jalan tersebut.
“Apakah semua pembunuhan itu memiliki sangkut pautnya
dengan pendeta- pendeta Siauw Lim Sie ?” berpikir Khu Sun
Lie. pengemis ini berpikir demikian, karena dia mengetahui
kuil Siauw Lim Sie berada dipuncak gunung ini.
Dan mayat- mayat yang melintang ditengah jalan itu tidak
ada habisnya. Setelah melakukan perjalanan terus, dia telah
menemukan lagi beberapa mayat manusia, Maka jumlahnya
sudah lebih dari dua puluh mayat manusia yang di
temukannya dalam keadaan yang mengiriskan hati.
Khu Sun Lie mempercepat lari kudanya, dan menjelang
tengah hari dia telah tiba dimuka gerbang kuil Siauw Lim Sie,
yang megah dan angker. Tetapi belasan lie waktu dia belum
sampai dimuka kuil ini, Khu sun Lie sudah tidak melihat lagi
mayat manusia.
Dengan gesit dan cepat Khu Sun Lie melompat turun dari
kudanya, dia telah menghampiri pintu kuil yang tertutup rapat,
kemudian mengetuknya, membenturkan gelang besi yang
terdapat dipintu cukup keras.
Tidak lama kemudian pintu kuil terbuka, sedikit sekali, dan
juga waktu itu hanya ada kepala seorang hweesio yang
muncul.
“cari siapa ?” tanya pendeta itu, seorang hweshio berusia muda, mungkin usianya baru dua puluh tahun, sikapnya tidak
manis.
Khu Sun Lie merangkapkan sepasang tangannya, dia telah
memberi hormat.
“Siauw suhu, aku ingin bertemu dengan ciangbunjin Siauw
Lim Sie, untuk menyampaikan suatu berita yang sangat
penting dan berhubungan dengan keselamatan kuil siauw
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 57/584
57
Suhu ini…”
-oo0dw0oo-
Jilid 3
MUKA pendeta muda itu berobah, dia telah memandang
dengan sepasang alis yang di kerutkan, Tetapi kemudian dia
telah bertanya lagi dengan nada yang tetap tidak manis:
“Urusan apa yang ingin hengtai (saudara) sampaikan?”
“Urusan yang sangat penting dan maafkan, tidak dapat aku
memberitahukan sekarang, karena urusan itu harus
disampaikan langsung kepada ciangbunjin Siauw suhu”
Waktu itu, memang Khu Sun Lie sendiri sudah mulai
mendongkol, karena melihat lagak pendeta itu yang acuh tak
acuh dan juga dia melihat betapa pendeta itu bersikap tidak
manis. Tetapi sebagai seorang yang telah berpengalaman
dalam rimba persilatan, dia mau menduga mungkin sikap
pendeta ini memiliki sangkut pautnya dengan mayat- mayat
yang malang melintang dijalan-jalan yang telah dilaluinya,
maka dia tidak begitu ambil dihati.
“Siauw Lim Sie tidak menerima tamu sembarangan,” kata
pendeta muda itu. “Jika memang Hengtai (saudara)
bermaksud untuk berkunjung ke Siauwlimsie, seharusnya kau
melapor dulu beberapa hari sebelumnya Apa lagi memang
Hengtai bermaksud untuk bertemu dengan ciangbunjin kami,
itulah urusan yang jarang sekali terkabul, terlebih lagimemang sekarang ini ciangbunjin kami tengah keluar pintu
untuk mengurus suatu urusan, beliau tidak berada ditempat
dan Hengtai jika memang benar-benar memiliki urusan yang
sangat penting dengan ciangbunjin kami, silahkan Hengtai
datang dilain waktu saja “
Muka Khu Sun Lie jadi berobah, dia mengetahui bahwa
alasan yang dikemukakan oleh pendeta itu adalah alasan yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 58/584
58
dicari-cari. Maka dari itu, Khu Sun Lie telah tertawa pahit.
“Sebetulnya, urusan ini adalah urusan yang menyangkut
keselamatan siauw Lim Sie ma aku kuatir jika aku tidak bisa
bertemu sekarang dengan ciangbunjin Siauwlim Sie, urusan
akan menjadi lebih hebat lagi dan menjadi terlambat ” Setelah
berkata begitu, Khu Sun Lie menghela napas.
“Jika demikian, baiklah Hengtai bertemu dengan wakil
ciangbunjin kami yaitu Bo Tie siansu ” kata pendeta itu.
“Begitupun boleh, yang terpenting sekali justru aku harus
dapat memberitahukan berita penting ini langsung kepada
tetua-tetua Siauw Lim Sie”
Pendeta muda itu walaupun masih ragu-ragu, tetapi
akhirnya dia telah mengangguk. “silahkan masuk. Hengtai “
katanya sambil membukakan pintu lebih lebar.
Khu Sun Lie melihat kelakuan pendeta itu dia dapat
menduga tentu telah terjadi suatu urusan yang tidak
menggembirakan didalam Siauw Lim Sie. Maka dia berlaku
lebih hati-hati, agar tidak mengeluarkan kata- kata yang bisa
memancing kesalah pahaman-
Setelah mempersilahkan Khu Sun Lie duduk diruang tamu,
pendeta muda itu meninggalkanya masuk sebentar, Dan tidak
lama kemudian dia telah kembali membawa dua cawan teh,
yang disediakan untuk Khu Sun Lie.
Menyusul itu, tampak dari ruang dalam muncul seorang pendeta tua, yang mungkin telah berusia enam puluh tahun
lebih, sikapnya sabar sekali, wajahnya agung dan merah
segar.
Dia memelihara jenggot yang cukup panjang dan kumis
yang lebat, Matanya bersinar tajam, membuktikan bahwa
pendeta ini memiliki Iwekang yang tinggi sekali.
Begitu melihat Khu Sun Lie, pendeta itu telah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 59/584
59
merangkapkan sepasang tangannya, dia menjura dengan
sikap yang hormat sekali.
“Ada urusan penting apakah Kiesu (orang gagah) mencari
ciangbunjin kami ?” tanya nya dengan suara yang ramah
sekali. “Lolap (aku sipendeta tua) Bo Tie Siansu, dapat
sekiranya mewakili untuk menerima pesan Kiesu… Bolehkah
Lolap mengetahui siapa she mulia Kiesu dan gelaran Kiesu
yang terhormat ?”
Khu Sun Lie telah bangkit dari duduknya, dia cepat-cepat
membalas hormat pendeta itu.
“Aku she Ku dan bernama Sun Lie. Gelaranku merupakan
gelaran yang tidak berarti, yaitu Kim jie Sinkay ” menyahuti
Khu Sun Lie.
“oh kiranya Kimjie Sinkay Khu Sun Lie Enghiong.” kata
pendeta itu. “Selamat datang Selamat datang di Siauw Lim
Sie.”
Pendeta itu, Bo Tie Siansu, rupanya sudah sering
mendengar nama Khu Sun Lie sehingga setelah dia
mengetahui bahwa sipengemis merupakan seorang pendekar
yang cukup ternama dan bekerja digaris keadilan, dengan
sendirinya dia menyambut lebih ramah dan manis.
Setelah basa basi sejenak, merekapun bercakap-cakap. Bo
Tie siansu menyampaikan rasa kagumnya atas sepak terjang
Khu Sun Lie, yang didengarnya telah banyak melakukan banyak perbuatan mulia.
Sedangkan Khu Sun Lie sendiri dalam suatu kesempatan
telah berkata: “Baiklah, kukira telah sampai saatnya untuk aku
menyampaikan urusan penting itu kepada Taisu ” kata nya.
“Ya, silahkan Kiesu sampaikan pesan itu, nanti akan Lolap
sampaikan lagi kepada ciangbunjin kami. Kebetulan sekali
Hongthio kami sedang keluar pintu dan tidak berada ditempat,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 60/584
60
maka maafkanlah telah mengeCewakan Kiesu.”
Khu Sun Lie cepat-cepat memberitahukan apa yang
diketahuinya itu. Dia telah bercerita dengan lengkap sekali,
Maka dari itu Bo Tie Siansu jadi terkejut sekali. Dia tidak
menyangka urusan demikian hebat, Dan disamping itu yang
mengejutkan sekali adalah Cerita Khu Sun Lie mengenai
mayat- mayat yang malang melintang disepanjang jalan yang
menuju ke Siauw Lim Sie.
“Inilah aneh sekali ” kata pendeta itu, “Benar -benar urusan
yang tidak pernah disangka oleh Lolap. sungguh luar biasa
sekali”
Dari muka Bo Tie siansu memperlihatkan bahwa dia sedang
berpikir keras, karena dia memang benar-benar tidak
menyangka sama sekali bahwa urusan akan demikian
hebatnya.
“Maka dari itu, semula aku meminta dan mendesak untuk
bertemu dengan Hongthio Siauw Lim Sie karena memang
urusan ini menyangkut keselamatan pihak Siauw Lim Sie
sendiri, berarti juga keselamatan dari para orang gagah dalam
rimba persilatan, karena jika sekarang ini Kaisar Eng Lok telah
berani untuk bertindak begitu terhadap Siauw Lim Sie, yang
terkenal sebagai pintu perguran silat yang tertua dan besar,
dimana banyak tokoh-tokoh saktinya, niscaya dilain saat,
Kaisar Eng Lok akan berani bertindak lebih jauh lagi kepada pintu perguruan lainnya.”
Bo Tie siansu telah membenarkan apa yang dikatakan oleh
Khu Sun Lie.
“Menurut pandangan Lolap memang hal itu bisa saja
terjadi, inilah berbahaya sekali, jika memang Kaisar Eng Lok
telah mulai memusuhi orang-orang rimba persilatan, tentu hal
itu akan menyebabkan peristiwa yang hebat dan timbulnya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 61/584
61
gelombang ” Khu Sun Lie mengiyakan-
Begitulah, keduanya telah membicarakan pula perihal
keadaan dunia persilatan pada saat itu.
Sedangkan Bo Tie Siansu dalam suatu kesempatan telah
becerita lagi, bahwa sesungguhnya kepergian Hongthio atau
ketua Siauw Lim Sie, memiliki hubungan dan sangkut pautnya
dengan peristiwa ini. Maka dia bermaksud untuk memberikan
penjelasan sejelas-jelasnya kepada Khu Sun Lie.
Beberapa hari yang lalu, yaitu enam hari sebelumnya,
justru Siauw Lim Sie telah menerima kedatangan seorang
tamu yang aneh sekali, Yaitu seorang wanita berusia dua
puluh tahun lebih. Wanita itu mengaku bernama Lim Kim Giok.
dan membawa sepucuk surat yang diberikan kepada Hongthio
Siauw Lim Sie.
Isi surat itu adalah surat tantangan untuk Hongthio Siauw
Lim sie, orang yang menantang Hongthio siauw Lim Sie tidak
menyebutkan namanya didalam surat itu, karena dia memang
merahasiakannya, Hanya dari wanita yang bernama Lim Kim
Giok itu diketahui bahwa orang yang menantangnya itu adalah
dikaki gunung sebelah barat.
Semula Hongthio Siauw Lim Sie tidak mau melayani
tantangan seperti itu, dan menganjur kan Lim Kim Giok agar
memberitahukan gurunya saja, agar sang guru itu datang saja
ke Siauw Lim Sie tetapi kenyataannya Lim Kim Giok telahtertawa mengejek dan dia berkata, bahwa dia tidak sangka
Hongthio Siauw Lim Sie ternyata seorang yang pengecut dan
penakut sekali, sehingga ejskan tersebut membuat Hongthio
siauw Lim Sie jadi penasaran-
Apa lagi Lim Kim Giok telah menyatakan bahwa gurunya
pernah mengatakan bahwa kepandaian Hongthio Siauw Lim
Sie tidak berarti apa-apa….hanya saja dia berani
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 62/584
62
dikuilnya….maka sekar ang kata Lim Kim Giok. bahwa dia baru
mempercayai perkataan gurunya itu.
Dan dia jadi tidak memandang sebelah mata kepada siauw
Lim Sie. perkataan Lim Kim Giok telah membual Hongthio
Siauw Lim Sie menjadi gusar, dan seketika itu juga telah
menerima tantangan yang diberikan oleh guru sigadis.
Dalam hal ini sebetulnya Hongthio Siauw Lim Sie tidak
menyangka terdapat urusan yang luar biasa, dia hanya
menduga seorang jago seperti guru sigadis merasa penasaran
terhadap kebesaran nama Siauw Lim Sie, maka dia bermaksud
untuk mengadu kekuatan dengan pihak siauw Lim Sie, guna
menentukan siapa yang lebih liehay.
Tetapi setelah bertemu dengan guru sigadis, yang ternyata
seorang nenek tua berusia lanjut, yaiiu hampir enam puluh
tahun, ternyata nenek tua itu tidak memiliki kepandaian yang
tinggi, dia hanya mengancam untuk membunuh diri jika
Hongthio Siauw Lim Sie tidak mau menyerahkan padanya
kitab Kiu im cin Keng, Dia ingin meminjam kitab itu selama
satu tahun.”
Jelas hal itu tidak bisa diluluskan oleh Hongthio Siauw Lim
Sie, karena walaupun kitab itu sudah tidak diperlukan dan
hanya disimpan didalam ruang kitab Siauw Lim Sie kitab itu
merupakan kitab pusaka yang tidak bisa dipinjamkan pada
orang luar.
Penolakan Hongthio Siauw Lim Sie membuat nenek tua itu
jadi gusar sekali, dia telah mengancam akan membuktikan
perkataannya untuk membunuh diri dihadapan Hongthio itu,
agar kelak orang-orang rimba persilatan mengetahui bahwa
Hongthio Siauw Lim Sle adalah seorang yang tidak memiliki
belas kasihan kepada orang lain-
Maka keadaan seperti ini telah membuat Hongthio siauw
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 63/584
63
Lim Sie jadi serba salah, Yang pasti, kitab Kiu im cin Keng
tidak dapat dipinjamkan kepada wanita itu. Namun jika dia
menolak. tentu wanita tua itu benar-benar akan membuktikan
ancamannya, yaitu bunuh diri.
Tentu hal ini tidak dikehendaki oleh Hongthio Siauw Lim
Sie. Tetapi apa hendak dikata, justru yang membuat Hongthio
Siauw Lim Sie jadi bingung, nenek tua itu tidak mau mengerti
walaupun telah dibujuk oleh ketua Siauw Lim Sie tersebut
agar membataikan maksudnya yang tidak-tidak itu.
Tetapi wanita tua itu justru telah mencabut sebatang
pedang pendek yang mata pedangnya ditandaikan pada
batang lehernya, Dia mengancam, begitu Hongthio Siauw Lim
Sie mengucapkan penolakannya, dia ingin menekan pisau itu
menancap dliehernya, agar segera dia menemui kematiannya.
Menurut pengakuannya, percuma saja dia hidup didunia jika
belum mempelajari ilmu yang tertulis didalam kitab Kiu im cin
Keng.
Yang membuat Hongthio Siauw Lim Sie jadi serba salah,
justru peristiwa ini menyangkut urusan nyawa. itulah yang
tidak dikehendaki oleh Hongthio Siauw Lim Sie. Bahkan waktu
Hongtlo Siauw Lim Sie menjanjikan untuk memberikan satu
dua jurus ilmu silat Siauw Lim Sie kepadanya, asal wanita tua
itu tidak mendesaknya untuk melihat kitab Kiu im cin Keng,
tetap saja wanita tua itu tidak mau. Yang dikehendakinya
adalah kitab ilmu Kiu im cin Keng.Hongthio Siauw Lim Sie benar-benarjadi serba salah,
Akhirnya Hongthio Siauw Lim Sie itu telah berkata : “Baiklah,
jika memang kau ingin bunuh diri, silahkan bunuh diri, itu
bukan menjadi urusanku. Lolap telah berbaik hati ingin
memberikan satu atau dua jurus ilmu silat kepadamu, tetapi
kenyataannya engkau telah mengancam begitu dan bersikeras
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 64/584
64
ingin meminjam juga kitab Kiu im cin Keng, tentu saja hal ini
tidak bisa lolap lulusi, karena kitab pusaka itu tidak boleh
dipinjam kepada orang luar”
Namun nenek tua itu justru benar-benar telah
membuktikan perkataannya, Dia telah menekan pisaunya,
sehingga pisau itu menancap di dalam lehernya, seketika
darah menyembur keluar deras sekali, dan disaat seperti inilah
akhirnya wanita tua itu terkapar dihadapan Hongthio Siauw
Lim Sie dan menemui kematiannya.
Tentu saja hal ini telah membuat Hongthio siauw Lim Sie
menyesal sekali, walaupun bagaimana tidak bisa dia menerima
kejadian seperti ini. Dia menyesal wanita tua itu telah
mengambil jalan pendek dan nekad seperti itu.
Dia pun tidak mengerti, apa tujuannya wanita tua itu
mendesak dia meminjamkan kitab Kiu im cin Keng, yang
membingungkan justru saat itu wanita tersebut tidak sayangsayang
akan jiwanya, membuktikan ancamannya dan telah
membunuh diri.
Keruan saja telah membuat Hongthio Siauw Lim Sie hanya
bisa berdiri menjublek memandangi mayat wanita tua itu yang
menggeletak dihadapannya.
Murid wanita tua itu, Lim Kim Giok. telah menangisi mayat
gurunya, Dia mengancam Hongthio Siauw cim Sie dengan
menyiarkan berita tersebut diseluruh rimba persilatan, agar
orang-orang gagah dalam kalangan Kangouw akanmengetahui betapa Hongthio Siauw Lim Sie seorang yang
kejam, yang telah memandangi kematian seseorang dengan
mata yang tidak berkedip.
Hongthio Siauw Lim Sie itu jadi serba salah, dia berusaha
untuk memberikan penjelasan kepada sigadis, tetapi gadis itu
telah melarikan diri, dia tidak memperdulikan mayat gurunya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 65/584
65
lagi, yang ditinggalkan begitu saja.
Hongthio siauw Lim Sie kian bersusah hati. Untuk
memberikan ketenangan pada hatinya, dia sendiri yang telah
menggali tanah dan mengubur mayat nenek tua itu.
Tetapi urusan lainnya, yang tidak di-sangka2 oleh Hongthio
siauw Lim Sie, justru waktu itu telah berdatangan ke Siauw
Lim Sie tokoh2 persilatan dari berbagai golongan dan pintu
perguruan- Mereka menuntut ganti jiwa pada Hongthio Siauw
Lim Sie. Tentu saja ganti jiwa atas kematian nenek tua yang
menjadi guru Lim Kim Giok itu.
Keadaan begitu kacau, dimana mereka berjumlah seratus
orang lebih, Hongthio Siuw Lim sie menyadarinya kalau saja
dia membiarkan murid-murid Siauw Lim Sie bentrok dengan
orang-orang tersebut, tentu akan berjatuhan korban yang
sangat banyak, itulah yang tidak dikehendaki oleh ketua Siauw
Lim Sie ini.
Maka dengan lemah lembut dia berusaha memberikan
penjelasan, Tetapi kenyataannya orang-orang itu sama sekali
tidak mau mengerti. Mereka hanya mau agar Hongthio Siauw
Lim Sie mengganti jiwa terhadap kematian si nenek, yang
dipanggil dengan sebutan Sie Popo.
Keadaan seperti itu telah membuat Hongthio siauw Lim Sie
jadi agak bingung, begitu juga ketua2 Siauw Lim Sie lainnya,
Keadaan kacau sekali. Tetapi akhirnya Hongthio Siauw Lim Sie
itu menyatakan siapakah yang memimpin mereka.Salah seorang dari rombongan orang tersebut telah
menyatakan bahwa pemimpin mereka adalah cu Cie Kiat,
seorang pendekar yang memiliki kepandaian tinggi. Tetapi
tentu saja Hongthio Siauw Lim Sie tidak merasa takut kepada
orang itu, hanya dia kuatir jika terjadi pertempuran yang
kacau akan menimbulkan korban-korban yang sangat banyak.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 66/584
66
itu yang tidak dikehendaki oleh Hongthio Siauw Lim Sie
tersebut.
Maka dia menyatakan kepada rombongan orang itu, dalam
beberapa hari ini dia ingin menemui cu Cie Kiat, untuk
berunding. Dan meminta alamatnya pada orang-orang itu.
Menurut keterangan orang tersebut, cu Cie Kiat tinggal
dikampung Po Sung, dan juga mereka akan menyampaikan
janji dari Hongthio Siauw Lim Sie ini. Dengan demikian orangorang
itu bisa dibubarkan tanpa perlu terjadi pertempuran-
Sore harinya, Hongthio Siauw Lim Sie telah meninggalkan
Siauw Lim sie. Ketua ini menolak waktu beberapa orang tetua
siauw Lim Sie menawarkan jasa mereka untuk mendampingi
sang pemimpin ini untuk menemui cu Cie Kiat.
Menurut Hongthio siauw Lim sie, jika mereka datang
beramai-ramai, tentu hanya akan menimbulkan salah paham,
dan mungkin urusan akan lebih rumit lagi. Maka Hongthio
Siauw Lim Sie ini hanya bermaksud berangkat seorang diri
saja.
“Sampai sekarang Hongthio kami belum juga kembali,” kata
Bo Tie Siansu dengan wajah yang muram, “Dan kami sendiri
tidak tahu, sebetulnya urusan apakah yang akan kami hadapi.
Tetapi mend engar cerita dari Khu Sieheng, tentunya urusan
menyangkut dengan persoalan lenyapnya cap Kerajaan.”
Khu Sun Lie telah menghela napas dan menganggukkan
kepalanya. “Mungkin juga begitu tetapi urusan demikian aneh,” katanya kemudian-
“Ya, aku sendiri tidak mengerti, mengapa sekarang Siauw
Lim Sie beruntun harus mengalami urusan yang demikian
aneh?” setelah bergumam begitu, Bo Tie siansu menghela
napas dalam-dalam.
“Tetapi Taisu, justru yang terpenting Siauw Lim Sie harus
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 67/584
67
mempersiapkan diri, kalau-kalau orang-orangnya kaisar Eng
Lok benar- benar melakukan penyerbuan ke Siauw Lim Sie.”
Khu Sun Lie telah memberikan sarannya.
“Ya,” mengangguk Bo Tie siansu, “Saran itu akan Lolap
perhatikan,” dan pendeta itu kembali menghela napas lagi.
“Apakah urusan ini perlu diberitahukan kepada pintu-pintu
perguruan lainnya, agar mereka juga bisa bersiap diri, jangan
sampai nanti terjadi seperti yang akan menimpali Siauw Lim
Sie?”
Bo Tie siansu mengawasi sipengemis sejenak. lalu dia
menghela napas dalam-dalam, katanya dengan suara ragu:
“Untuk urusan itu Lolap tidak berani mengambil keputusan,
kalau memang Khu Sieheng tidak keberatan, maukah Khu
Sieheng berdiam dulu beberapa hari dikuil kami, untuk
menantikan kembalinya Hongthio kami. agar dapat diambil
keputusan tindakan apa yang harus dilakukan?” Khu Sun Lie
menyatakan setuju.
Begitulah, selama dua hari Khu Sun Lie telah tinggal dikuil
Siauw Lim Sie.
Tetapi sudah lewat dua hari, Hongthio Siauw Lim Sie belum
juga kembali, sehingga menimbulkan kegelisahan dikalangan
pendeta itu.
Selama Khu Sun Lie berdiam dikuil Siauw Lim Sie, Bo Tie
siansu telah perintahkan murid-murid Siauw Lim Sie untuk
menyelidiki keadaan mayat-mayat yang malang melintang di jalan-jalan yang menuju kekuil Siauw Lim Sie, dan juga sambil
mengubur semua mayat-mayat itu. inilah peristiwa yang
hampir tidak pernah terjadi dan belum pernah dialami oleh
Siauw Lim sie.
Tentu pembunuh orang-orang itu memang sengaja
melakukan pembunuhan tersebut untuk menantang Siauw Lim
Sie. itulah perbuatan yang tentunya disengaja.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 68/584
68
Bo Tie siansu juga mengajak Khu Sun Lie berunding,
Pendeta itu telah menanyakan kepada Khu Sun Lie, siapa
kiranya yang melakukan pembunuhan kejam seperti itu.
Tetapi Khu Sun Lie sendiri tidak menerkanya, karena
pembunuh itu melakukan pembunuhannya dengan kejam,
bahkan korban-korbannya telah dirusak muka maupun
tubuhnya.
Keadaan seperti ini tentu saja mempersulit mereka mencari
jejak. juga korban-korban itu terbunuh dengan senjata tajam,
maka tidak bisa dicari jejak pembunuh itu, karena tidak
terlihat ciri pukulan yang tersendiri.
“Menurut Lolap. pembunuhan ini memiliki latar belakang
yang cukup hebat, karena jika memang orang itu hanya
sekedar melakukan pembunuhan untuk sesuatu hal yang tidak
penting, tentu mereka tidak akan menyusun mayat-mayat dari
korban mereka begitu rapih, disamping itu, apakah peristiwa
ini ada hubungannya dengan lenyapnya cap Kerajaan dari
Kaisar Eng Lok?”
Waktu berkata begitu, Bo Tie siansu seperti bicara kepada
dirinya sendiri, dia benar-benar dihadapi peristiwa yang
membingungkannya, sehingga pendeta ini tidak mengetahui
apa yang harus dilakukannya untuk menyelidiki urusan ini.
Khu Sun Lie menghela napas, tanyanya: “Bagaimana kalau
kita pergi menyusul Hongthio Siauw Lim Sie ke kampung PoSung, Perjalanan dari Siong San sampai ke kampung Po Sung
memakan waktu dua hari, tentu dengan pergi kesana mereka
bisa menyelidiki lebih jelas keadaan Hongthio Siauw Lim Sie
itu, memiliki kepandaian yang sempurna dan tinggi sekali,
tetapi yang dikuatirkan justru Bo Liang Siansu kena diperdaya
oleh orang-orang yang mengaku menjadi anak buah dari cu
Cie Kie.”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 69/584
69
Bo Tie siansu setelah mempertimbangkan saran itu sejenak
lamanya, akhirnya dia setuju, Dan Bo Tie Siansu
mempersiapkan juga Bo San siansu, Bo Lie Siansu dan Bo
Siung Siansu, untuk ikut serta.
Sore itu juga Bo Tie Siansu berlima dengan Bo Lie, Bo
Siung, Bo San dan Khu Sun Lie, telah meninggalkan kuil Siauw
Lim Sie. Mereka menuju kekampung Po Sung.
dalam dua hari mereka telah bisa mencapai perkampungan
itu. Tetapi keadaan diperkampungan itu sunyi dan sepi, sedikit
sekali penduduknya, Tentu saja hal ini mendatangkan
kecurigaan dihati Bo Tie dan yang lainnya.
Terlebih lagi waktu Khu Sun Lie menanyakan kepada salah
seorang penduduk. dimana tempat tinggalnya Cu Cie Kiat,
tidak ada yang mengetahui.
Bo Tie Siansu dan yang lainnya mulai panik, karena mereka
jadi menguatirkan sekali keselamatan Hongthio Siauw Lim Sie
itu.
Urusan demikian berbelit-belit, dengan sendirinya membuat
Khu Sun Lie sendiri tidak berani terlalu memberikan saran.
Didalam rimba persilatan walaupun Khu Sun Lie memiliki
kepandaian yang cukup tinggi, tetapi tingkat derajatnya tidak
sejajar dengan Bo Tie dan pendeta-pendeta Siauw Lim Sie dari
golongan Bo itu.
Maka dari itu, Khu Sun Lie lebih banyak mendengarkan pendapat Bo Tie Siansu, langkah-langkah apa yang harus
mereka lakukan.
“Inilah sulitnya, sebelum berangkat, Hongthio menyatakan
dia ingin pergi ke Po Sung untuk menemui orang yang
bernama cu Cie Kiat, dan menurut Hongthio dalam lima hari
dia sudah kembali. Tetapi sekarang telah delapan hari sejak
kepergian Hongthio, namun Hongthio belum juga kembali,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 70/584
70
benar-benar aku tidak mengerti, kemana perginya Hongthio
kami itu ?”
Benar-benar Bo Tie siansu bingung sekali, begitu juga Bo
San, Bo Lie dan Bo Siung, mereka berunding sejenak. tetapi
mereka tidak bisa memutuskan tindakan apa yang harus
mereka lakukan untuk mencari Hongthio mereka yang telah
lenyap tanpa meninggalkan jejak.
Khu Sun Lie sebagai seorang pengemis, dia telah
mengelilingi kampung tersebut, dia menyelidiki perihal
Hongthio Siauw Lim Sie dan orang yang mengaku bernama cu
Cie Kiat kepada penduduk kampung.
Tetapi Khu Sun Lie sama sekali tidak berhasil memperoleh
keterangan mengenai kedua orang itu, sebab semua
penduduk kampung yang dihubunginya tidak seorangpun yang
mengetahui siapa itu Hongthio Siauw Lim Sie dan siapa itu
orang yang bernama cu Cie Kiat.
Dengan demikian, Khu Sun Lie berlima dengan Bo Tie
siansu, Bo San, Bo Lie dan Bo Si ung. jadi menemui kesulitan
dalam mencari jejak Bo Liang Siansu, Hongthio Siauw Lim sie.
Akhirnya pendeta-pendeta siauw Lim Sie itu telah kembali
ke Siongsan, sedangkan Khu Sun Lie menyatakan dia masih
akan berdiam diperkampungan Po sung, untuk melakukan
penyelidikan beberapa hari lagi lamanya.
Khu Sun Lie juga berjanji jika jejak Bo Liang siansu telahdiketahui secepat mungkin dia akan kembali ke Siong San
untuk memberitahukan kepada Bo Tie para pendeta Siauw Lim
Sie itu menyetujuinya, maka kembalilah Bo Tie siansu
berempat ke siauw Lim Sie.
Setelah berpisah dengan pendeta-pendeta siauw Lim Sie,
Khu Sun Lie pertama-tama mencari sebuah rumah
penginapan- Tetapi waktu pengemis ini meminta kamar,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 71/584
71
terjadi keributan lagi dengan pelayan rumah penginapan-
Sebab mendongkol, akhirnya Khu Sun Lie tidak bermaksud
menginap dirumah penginapan, dia telah pergi kepintu
kampung, mencari- cari kalau saja bisa menemukan sebuah
kuil yang sudah tua dan tidak terawat.
Tetapi rupanya dikampung Po Sung ini tidak terdapat
sebuah kuilpun juga . Hati Khu Sun Lie jadi semakin
mendongkol saja, Dia duduk dipinggir jalan, mengawasi
orang2 yang berlalu lalang.
Tiba2 ada tiga orang pria yang tengah berjalan tidak jauh
dari tempat beradanya Khu Sun Lie sambil terdengar sUara
tertawa mereka yang keras. Waktu salah seorang diantara
ketiga orang itu melihat Khu Sun Lie, orang itu telah berkata
kepada kawannya:
“Kasihan pengemis tua itu, tubuhnya kurus kering, rupanya
dia belum makan sejak pagi tadi….” dan orang ini telah
merogoh sakunya mengeluarkan setengah tail perak,
dilemparkan kepada Khu Sun Lie.
Pengemis ini agak mendongkol dia duduk ditepi jalan bukan
mengharapkan sedekah orang, Tetapi karena orang itu
memberi dengan maksud baik, maka dia telah mengucapkan
terima kasihnya.
Tetapi disaat itulah Khu Sun Lie telah melihat mata ketiga
orang itu bersinar tajam sekali, memperlihatkan bahwamereka bukan orang biasa, se-tidak2nya mereka memiliki ilmu
lwekang (tenaga dalam) yang cukup tinggi, maka Khu Sun Lie
jadi curiga, setelah orang itu berjalan cukup jauh, diam2 Khu
Sun Lie mengikuti ketiga orang itu dari jarak yang tertentu.
Sedangkan ketiga orang tersebut sama sekali tidak
menyadari bahwa mereka tengah diikuti Khu Sun Lie, mereka
telah memasuki rumah penginapan yang tadi Khu Sun Lie
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 72/584
72
telah bentrok dengan pelayannya.
Khu Sun Lie tidak masuk kedalam rumah penginapan itu,
karena dia mencegah jangan sampai timbul keributan kembali
dengan pelayan rumah penginapan itu, yang meremehkannya
karena dia pengemis.
Dan kalau sampai terjadi keributan lagi, tentu ketiga orang
lelaki yang tadi diikuti, akan mengenalinya, inilah yang tidak
dikehendaki Khu Sun Lie.
Dia menantikan tibanya malam untuk mengintai ketiga
orang tersebut, yang diduganya memiliki kepandaian yang
tinggi. Untuk melewati waktunya, Khu Sun Lie telah
mengelilingi kampung itu,
Haripun mulai gelap. Khu Sun Lie kembali kerumah
penginapan dan melompati dinding pekarangan belakang
rumah penginapan itu.
Keadaan dirumah penginapan itu semakin sepi dengan
semakin larutnya malam. Dengan mudah Khu Sun Lie berhasil
menemukan kamar ke tiga orang lelaki tadi, justru ketiga
orang itu tengah bercakap-cakap dengan suara yang ramai
diselingi oleh suara tertawa. Tampaknya mereka tengah
gembira sekali.
Dengan mempergunakan ilmu meringankan tubuhnya Khu
Sun Lie menghampiri jendela kamar, dia mempergunakan
ujung lidahnya untuk melobangi kertas jendela, Kemudian diamengintai.
Ketiga orang lelaki itu rupanya tengah makan minum
dikamar mereka dengan gembira sekali. Sebentar-sebentar
mereka tertawa keras.
Bahkan salah seorang diantara mereka, lelaki yang tadi
memberikan uang sedekah sebesar setengah tail perak kepada
Khu Sun Lie, tengah berkata: “Jika memang kita bisa
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 73/584
73
melaksanakan tugas ini, untuk selanjutnya hidup kita akan
senang dan bahagia, karena kita akan dianugerahkan pangkat
dan kedudukan tinggi oleh Kaisar “
“Benar Tepat sekali perkataanmu” kata lelaki yang satunya.
“Tetapi kita harus ingat,” kata pria yang ketiga dengan
suara yang agak parau dan meneguk dulu secawan arak.
“Tugas ini bukan tugas mudah. Kita harus berhadapan dengan
orang2 Siauw Lim Sie yang tentunya memiliki kepandaian
tinggi “
“Itu bukan persoalan kita, yang menghadapi mereka
bertempur tokh bukan kita, Kita hanya menyelidiki bagaimana
keadaan Siauw Lim Sie, dan memberikan kabar kepada Kaisar,
Setelah itu jika Siauw Lim Sie berhasil dimusnahkan, tentu kita
akan tercatat sebagai salah seorang yang menabung jaSa.
Hahahaha” setelah tertawa lalu lelaki ini meneguk araknya
lagi.
Khu Sun Lie jadi terkejut mendengar percakapan mereka
bertiga, apa lagi dengan di-singgung2nya “Siauw Lim Sie”, dan
juga “Kaisar”,
Dengan hati agak berdebar keras, Khu Sun Lie telah
memasang telinga terus. Dia mendengar salah seorang yang
lainnya saat itu telah berkata dengan suara yang
dipertahankan : “Stttttt, apa kah kalian tahu, kini Hongthio
Siauw Lim Sie telah berhasil ditawan oleh orang2 Kaisar?” “Aku telah mendengarnya dari Lie conggoan-” menyahuti
kedUa orang lelaki itu hampir berbareng.
Perkataan itu memang sederhana untuk ke tiga orang
tersebut, tetapi buat Khu Sun Lie justru seperti mendengar
suara petir dipinggir telinganya, dia kaget bukan main, Jika
memang Khu Sun Lie tidak teringat bahwa dia sedang mencuri
dengar perCakapan ketiga orang itu, tentu dia sudah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 74/584
74
mengeluarkan seruan kaget. Untung saja dia masih bisa
menahan diri.
Ketiga orang lelaki yang berada didalam kamar telah
tertawa keras lagi, “Selamat selamat Dengan tertangkapnya
Hong-thlo Siauw Lim Sie, tentu lebih mudah lagi orang2
Hongte menggusur Siauw Lim sie. Hemm, sejak dahulu
orang2 Siauw Lim Sie selalu congkak dan sombong, mereka
selalu menyatakan diri mereka sebagai pintu perguruan yang
tertua didaratan Tionggoan-.. sekarang jika memang
Hongsiang berhasil menghabiskan mereka semua, ha, ha, ha,
tentu mereka selanjutnya tidak berani buka mulut terlalu
besar lagi”
Ketiga orang itu tertawa lagi agak keras, tampaknya
mereka gembira sekali. Dan telah meneguk arak mereka
masing-masing.
Tubuh Khu Sun Lie jadi gemetar menahan kemarahan
dihatinya, disamping itu dia juga jadi sangat terkejut, Siauw
Lim Sie merupakan pintu perguruan yang tertua dan terbesar
didaratan Tionggoan, juga memiliki tokoh2 yang
berkepandaian sangat tinggi.
Seperti Bo Liang Sian su sebagai Hongthio dari Siauw Lim
Sie, sesungguhnya tidak ada orang yang berani main gila pada
Siauw Lim Sie. Belum lagi Bo Tie, Bo san, Bo Siung, Bo Lie dan
lain- lain pendeta Siauw Lim Sie yang memiliki kepandaiansangat tinggi.
Maka dari itu, jika memang Kaisar Eng Lok memusuhinya
Siauw Lim Sie, tentunya Kaisar itu juga tidak mudah mencapai
maksudnya untuk membinasakan orang-orang Siauw Lim Sie.
Tegasnya Kaisar Eng Lok tidak akan sanggup memusnahkan
Siauw Lim sie.
Selama ini Siauw Lim Sie selalu mengambil jalan lunak dan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 75/584
75
tidak pernah mempergunakan kekerasan kepada orang-orang
yang memusuhinya .Jika masih bisa dinasehati, tentu Siauw
Lim Sie akan berusaha menasehati, tetapi jika memang gagal
dan orang-orang terlalu mendesak Siauw Lim Sie, maka disaat
itu barulah siauw Lim Sie akan menghadapi dengan
kekerasan-
Tetapi tentu saja kekerasan yang dilakukan oleh orangorang
Siauw Lim Sie umumnya merupakan kekerasan yang
disertai oleh kebijaksanaan bukan disertai oleh hawa
pembunuhan- Hal itu bukan berarti bahwa siauw Lim Sie
mudah dihina.
siauw Lim Sie juga banyak memiliki sahabat dalam rimba
persilatan- Hampir seluruh jago-jago yang mengambil jalan
putih dan keadilan, tentu menaruh hormat kepada siauw Lim
Sie. Maka jika sampai Siauw Lim Sie ingin di musnahkan oleh
Kaisar Eng Lok. niscaya akan terjadi pertentangan keras dari
orang-orang rimba persilatan yang pasti akan membantu
pihak siauw Lim Sie.
Berarti juga , bahwa didalam rimba persilatan akan terjadi
pergolakan yang hebat, dan timbul gelombang yang tidak
keciL
Waktu itu Khu Sun Lie tidak bisa berpikir terus, karena
salah seorang diantara ketiga orang lelaki itu telah berkata lagi
dengan suara agak keras: “Kalian tentu tahu, Kaisar Eng Lok kehilangan cap Kerajaan- Menurut pesan Kaisar hal itu harus
dirahasiakan agar tidak menimbukkan kegoncangan dalam
pemerintahannya, sebab tanpa cap Kerajaan berarti
kedudukan Kaisar Eng Lok sebagai Kaisar tidak sah inilah
kesempatan yang baik untuk kita melakukan pekerjaan yang
bisa menggembirakan hati Kaisar Eng Lok. untuk merebut
pangkat dan kedudukan, Disamping itu, memang kitapun
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 76/584
76
harus bekerja sekuat tenaga kita, untuk menyelidiki siapa
yang mencuri dan menyimpan cap Kerajaan itu. jika memang
kita berhasil, niscaya pahala dan jasa kita tidak keciL”
“Benar,” menyahuti kawannya yang duduk disebelah
kanan, “Kaisar Eng Lok juga telah mengerahkan pasukan
istana untuk menangkapi orang2 yang dicurigai. Menurut apa
yang kudengar dari Lie conggoan, justru ada tiga orang rimba
persilatan yang dicurigai Kaisar, yaitu Kim Shia Liong Bun Su,
si Sesat Emas yang memiliki kepandaian luar biasa, Disamping
itu juga sip Pat Mo Bu Beng Hong dan Ang Giok Hoa Samcu
ceng, Mereka bertiga merupakan orang yang benar2
diperhatikan Kaisar Eng Lok, dan kini tengah diselidiki jejak
mereka “
“Lalu mengenai pintu perguruan Siauw Lim Sie, ada
sangkutan apa dengan urusan lenyapnya cap Kerajaan ?
Apakah Kaisar Eng Lok menaruh kecurigaan juga pada orangorang
Siauw Lim Sie ?”
“Bukan-” menyahuti kawannya itu.
“Tidak mungkin Siauw Lim Sie menyimpan cap Kerajaan
itu, karena pendeta2 Siauw Lim Sie tidak mungkin ingin
memiliki cap Kerajaan itu. Tetapi justru Kaisar tidak mau
melihat Siauw Lim Sie mengembangkan sayap semakin luas.
Didalam kalangan Kangouw, siauw Lim Sie merupakan pintu
perguruan yang memiliki kekuasaan yang besar. Jika suatukali Hongthio, atau ketua Siauw Lim Sie, mengadakan
perhimpunan orang gagah, tentu setiap kata2nya Hongthio
Siauw Lim Sie akan dipatuhi oleh orang2 rimba persilatan
inilah yang dikuatirkan oleh Kaisar.
Dia kuatir kalau2 nanti Hongthio siauw Lim sie akan
menentangnya. Dengan berbagai jalan dan alasan, Kaisar
memerintahkan Lie conggoan agar mencari urusan dengan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 77/584
77
pihak Siauw Lim Sie, sehingga Kaisar memiliki alasan untuk
menumpas pintu perguruan itu “
Mendengar percakapan ketiga orang itu sampai disitu, Khu
Sun Lie jadi bergidik sendirinya. Urusan Siauw Lim Sie
ternyata bukan merupakan urusan yang remeh, ini
menyangkut juga keselamatan orang2 rimba persilatan-
Jika memang sampai terjadi siauw Lim Sie terpancing
memiliki kesalahan pada pihak Kerajaan, tentu Kaisar Eng Lok
memiliki alasan yang kuat untuk menumpasnya. Bisa saja
Kaisar Eng Lok mengeluarkan alasan Siauw Lim Sie ingin
memberontak. maka ditumpasnya, inilah merupakan alasan
yang tidak bisa dipungkiri dan orang2 Siauw Lim Sie tentu
akan menghadapi kesulitan yang besar.
Khu Sun Lie telah memperhatikan ketiga orang lelaki itu
lebih teliti, Dia melihat mereka-berusia disekitar tiga puluh
lima tahun, dan paras mereka juga cukup agung. Mereka
rupanya-bukan merupakan rakyat biasa, setidak-tidaknya
mereka tentu orang pemerintahan yang tengah menyamar
dengan pakaian biasa.
Khu Sun Lie memutar otaknya mencari jalan bagaimana
untuk menghadapi urusan ini, yang terpenting baginya adalah
memberikan laporan secepatnya kepada Bo Tie Siansu
mengenai apa yang didengarnya itu.
Yang terutama sekali adalah perihal tertangkapnya BoLiang Siansu, Entah bagaimana cara tertangkapnya Bo Liang
Siansu oleh orang-orangnya Kaisar masih tidak diketahui oleh
Khu Sun Lie, karena ketiga orang itu tidak membicarakannya.
Sipengemis hanya menduga bahwa Bo Liang siansu
ditawan orang-orangnya Kaisar tentu dengan mempergunakan
akal muslihat yang licik. Terutama sekali Bo Liang Siansu
seorang yang welas asih, tentu dia tidak ingin menimbulkan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 78/584
78
korban jiwa.
Maka dari itu, dia telah menyerah begitu saja, tetapi akibat
dari tertangkapnya Bo Liang Siansu oleh orang-orangnya
Kaisar Eng Lok, akan menimbulkan urusan yang sangat
mengerikan dan besar.
Maka persoalan itu tidak bisa dibuat main2. Dengan
menyampaikan berita itu kepada Bo Tie Siansu, tentu pendeta
itu akan bisa menentukan tindakan apa yang harus dilakukan
oleh mereka.
Saat itu ketiga orang lelaki itu telah meneruskan makan
minum mereka, pembicaraan mereka juga beralih ke
persoalan wanita, kotor sekali percakapan mereka.
Setelah mendengarkan sejenak lagi dan yakin bahwa ketiga
orang itu tidak akan membicarakan persoalan yang penting
pula, Khu Sun Lie meninggalkan rumah penginapan itu,
Dengan mempergunakan ginkangnya dia telah ber-lari2
melakukan perjalanan ke Siong San-
Dia ingin secepatnya tiba di kuil Siauw Lim Sie, untuk
memberitahukan berita yang penting itu kepada Bo Tie Siansu
dan tetua-tetua dari kuil Siauw Lim Sie yang lainnya,
persoalan yang tampaknya hanya menyangkut pada kuil Siauw
Lim Sie ini, ternyata akan menimbulkan akibat yang hebat
bagi dunia persilatan.
Jika sampai Siauw Lim Sie kena dihancurkan oleh Kaisar Eng Lok niscaya pintu perguruan silat lainnya akan terkena
getahnya, dimana Kaisar Eng Lok bisa bertindak sewenangwenang
menumpas orang-orang rimba persilatan-
Satu hari lebih Khu Sun Lie melakukan perjalanan dengan
cepat ia telah berlari dengan mempergunakan ginkangnya,
maka dia bisa melakukan perjalanan itu dengan cepat sekali,
Tetapi sepanjang perjalanan, dia melihat banyak sekali tentara
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 79/584
79
negeri yang berkeliaran disekitar daerah pegunungan Siong
san-
Hal itu telah membuat hati Kau Sun Lie semakin tidak
tenang, Karena dengan terlihatnya berkeliaran orang2
pemerintahan yang jumlahnya tidak sedikit itu, terdapat Gie
Lim Kun, dan Kim ie Wie, pasukan istana itu, dengan
sendirinya Kaisar Eng Lok telah mulai melancarkan
pengepungan kepada Kuil Siauw Lim Sie.
Cuma saja cara pengepungan itu mereka lakukan tanpa
melancarkan serangan yang ketat, hanya menyebarkan
kesegala penjuru pasukan pemerintah itu, sehingga jika telah
tiba saatnya, tentu dengan mudah tentara pemerintah itu
akan melakukan pengepungan-
Setelah tiba dikuil siauw Lim Sie, Khu Sun Lie menceritakan
apa yang telah didengarnya dan dilihatnya dalam
penyelidikannya itu, Bo Tie siansu adalah seorang pendeta
yang memiliki kepandaian sangat tinggi, jarang sekali pendeta
ini mempergunakan kepandaiannya, dia hanya mempelajari
dan memperdalam kepandaian ilmu silatnya untuk
menyempurnakan diri.
Maka dari itu, tidak pernah Bo Tie mempergunakan
kepandaiannya untuk melakukan pertempuran dengan orang
rimba persilatan- Namun mendengar ancaman terhadap kuil
Siauw Lim Sie, tidak urung Bo Tie siansu dan tetua Siauw LimSie lainnya jadi bingung juga.
Kalau memang sampai terjadi pertempuran antara orangorang
siauw Lim Sie dengan tentara istana Kaisar Eng Lok,
niscaya akan berjatuhan korban yang sangat banyak, sebagai
orang-orang yang berhati mulia dan welas asih, tentu saja
para pendeta Siauw Lim Sie itu tidak menghendaki hal itu
terjadi.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 80/584
80
Jika masih ada jalan ke luar lainnya, tentu para pendeta
siauw Lim Sie itu akan memilih jalan lain untuk dapat
menyeIesaikan urusan itu. Tetapi yang membuat Bo Tie
siansu dan yang lainnya jadi terkejut dan berkuatir adalah
berita tertangkapnya Bo Liang Siansu, Hong Thio mereka,
yang telah ditangkap oleh orang-orang Kaisar Eng Lok-
Keselamatan Bo Liang Siaosulah yang jadi pemikiran mereka.
“Kepandaian HongThio kami memang telah tinggi dan
sempurna, baik lwekang maupun ilmu silatnya, Tetapi dengan
ditangkapnya Hong Thio, justru kami jadi berkuatir kalau-kalau
terjadi sesuatu yang tidak kami inginkan ” bilang Bo Tie
Siansu.
Khu Sun Lie telah menganggukkan kepalanya, dia juga
mengerti kesulitan yang tengah dihadapinya oleh pendeta2
Siauw Lim Sie.
“Apakah Taisu beranggapan tidak perlu untuk menghimpun
para orang gagah dalam rimba persilatan ?” tanya Khu Sun
Lie.
“Untuk apa ? Hal itu hanya akan menambah rumitnya
urusan ini, karena korban2 yang akan berjatuhan juga akan
lebih banyak lagi… disamping itupun Lolap beranggapan kalau
sampai para orang2 gagah dalam rimba persilatan mengetahui
urusan ini, tentu akan timbul gelombang yang lebih besar lagi”
Dan setelah berkata begitu, Bo Tie siansu menghela napas berulang kali, wajahnya murung sekali, membuktikan bahwa
pendeta ini tengah digeluti oleh kekuatiran dan kesusahan hati
yang sangat membebani dirinya.
“Lalu tindakan apa yang ingin diambil oleh Taisu ?” tanya
Khu Sun Lie.
“Kita lihat saja perkembangan yang akan terjadi selama
dua hari ini. juga kami tidak bisa mengirimkan utusan kepada
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 81/584
81
orang Kaisar, karena kita belum lagi menerima berita yang
lebih jelas, siapa yang telah menawan HongThio kami. jalan
satu-satunya kami hanya, menyebar orang untuk melakukan
penyelidlkan juga kami ingin menantikan tindakan dari orangorang
Kaisar Eng Lok, tentu merekapun akan mengirimkan
kurir untuk membicarakan hal itu, tidak nantinya mereka
berdiam diri terus”
Waktu berkata begitu, wajah Bo Tie sian sudah tetua-tetua
siauw Lim Sie yang lainnya juga berobah murung, mereka
benar2 berduka sekali, Maka dari itu Khu Sun Lie juga tidak
berani terlalu banyak bicara, dia kuatir nanti salah bicara.
Bo Tie siansu juga telah perintahkan tiga orang murid
Siauw Lim Sie dari tingkat Sun untuk turun gunung guna pergi
ke kampung Po Sung, untuk melakukan penyelidlkan lebih
cermat.
Walaupun dihadapan dirinya pendeta-pendeta Siauw Lim
Sie itu berusaha bersikap tenang, tokh Khu Sun Lie dapat
melihat juga bahwa mereka gelisah sekali. Bisa dibayangkan
betapa berkuatirnya mereka dengan ditangkapnya Hong Thio
mereka oleh orang-orangnya Kaisar jika sampai urusan ini
meledak. tentu pertempuran antara orang-orang Siauw Lim
Sie dengan jago-jago Kaisar Eng Lok tidak bisa dielakkan.
Terlebih lagi memang Kaisar Eng Lok senang sekali
mengumpulkan jago-jago dalam rimba persilatan yang bisadibujuk dengan harta dan pangkat, Maka Bo Tie Siansu dan
tokoh-tokoh Siauw Lim Sie juga menyadari bahwa jago-jago
Kaisar Eng Lok bukanlah jago sembarangan setidak-tidaknya
jago-jago Kaisar Eng Lok juga merupakan jago-jago yang
memilki kepandaian tinggi.
Perihal Huangho Kiamhiap cung Tu Goan, Sam Cie Hek Hun
Kho Lung San dan Sam Sat Giok Bian bertiga yang telah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 82/584
82
menghambakan diri kepada Kaisar Eng Lok. merupakan berita
yang Cukup mengejutkan Bo Tie siansu dan pendeta-pendeta
Siauw Lim Sie lainnya, mereka menyadari bahwa jago-jago itu
merupakan jago2 yang memiliki kepandaian cukup tinggi,
belum lagi jago2 lainnya yang tentu banyak jumlahnya.
Selama dua hari Khu Sun Lie telah berdiam dikuil siauw Lim
Sie. selama itupula Khu Sun Lie bisa menyakslkan betapa
pendeta-pendeta Siauw Lim Sie sibuk mengatur diri.
Disamping menyebar orang untuk melakukan penyelidlkan
juga bo Tie siansu telah menempatkan orang-orangnya yang
berbagai tingkat kepandaiannya ditempat-tempat yang
sekiranya akan menjadi incaran dari jago-jago Kaisar Eng Lok.
Dan juga Bo Tie siansu telah menempatkan orangorangnya
diruang perpustakaan siauw Lim sie, karena dikamar
itu menyimpan banyak sekali kitab2 pusaka Siauw Lim Sie,
sehingga jika terjadi kekalutan, Bo Tie Siansu kuatir kalau2
ada orang yang bertangan panjang mencuri kitab pusaka
tersebut.
Selama dua hari itu Khu Sun Lie bantu menyelidiki juga di
sekitar gunung Siong San-Dia melihat telah banyak sekali
tentara2 negeri yang berkelompok-kelompok berkumpul
disekitar kaki gunung.
Hanya yang membuat Khu Sun Lie terkejut, orang2 itu
umumnya memiliki kepandaian yang tinggi, Dapat dilihat daritindakan kaki dan sinar mata mereka, Maka tentara negeri
yang berkumpul disekitar kaki gunung Siong san bukanlah
tentara biasa, setidaknya mereka memiliki kepandaian ilmu
silat yang tinggi, dan jago2 rimba persilatan yang telah
berhasil dipincuk oleh Kaisar Eng Lok juga menyamar sebagai
tentara negeri.
Diam2 Khu Sun Lie mengeluh juga . Dia menyangka dalam
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 83/584
83
waktu yang singkat seperti itu perkembangan yang ada telah
berobah demikian cepat, dimana bahaya yang berada didepan
mata para pendeta Siauw Lim Sie itu kian mengancam saja.
Sedangkan berita mengenai diri HongThio Siauw Lim Sie
belum berhasil diketahui oleh para pendeta Siauw Lim Sie,
karena pendeta-pendeta Siauw Lim Sie yang dikirim Bo Tie
siansu untuk melakukan penyelidikan masih belum berhasil
untuk mencaritahu dimana beradanya HongThio siauw- Lim
Sie.
Para pendeta Siauw Lim Sie yang telah kembali kekuil
hanya menyampaikan bahwa disekitar kaki gunung Siong San
penuh sekali berkeliaran tentara negeri. Bahkan mereka telah
melihat diantara para tentara negeri itu terdapat banyak sekali
tokoh2 Kangouw yang memiliki kepandaian tinggi.
“Memang mereka menyamar dengan berpakaian sebagai
tentara negeri biasa, namun gerak-gerik mereka membuktikan
bahwa mereka memiliki kepandaian sangat tinggi ” lapor salah
seorang murid Siauw Lim Sie itu.
“Biarlah kita tunggu perkembangan selanjutnya..” kata Bo
Tie Siansu yang akhirnya mengambil tindakan yang tegas,
“Untuk sementara, selama HongThio kita belum kem bali,
pimpinan disini kuwakilkan dulu, kumpulkan semua murid
Siauw Lim sie, untuk mendengarkan keteranganku…”
Seketika terdengar lonceng tembaga yang berada dipuncak tertinggi dari kuil Siauw Lim Sie berdentang nyaring sekali
selama beberapa kali, itu menunjukkan bahwa siauw Lim Sie
tengah menghadapi ancaman yang berbahaya dan tengah
mengumpulkan murid- murid Siauw Lim Sie diruangan Kiuhoa-
tong (ruangan sembilan bunga)
Khu Sun Lie walaupun tidak dilarang untuk ikut hadir,
namun pengemis ini tahu diri, bahwa yang akan dibicarakan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 84/584
84
adalah masalah rumah tangga pintu perguruan itu, maka dia
tidak ikut berkumpul diruangan Kiu Hoa Tong itu.
Untuk menenangkan hatinya yang pepat, Khu Sun Lie telah
berjalan-jalan disekitar taman bunga yang terdapat di
belakang bangunan kuil tersebut. Dan Khu Sun Lie juga
berpikir keras, entah apa yang akan terjadi jika sampai
pasukan Kaisar Eng Lok melancarkan penyerbuan.
Tengah sipengemis termenung begitu, tiba-tiba dia
mendengar suara berkeresek disebelah depan dinding kuil,
Dengan gesit Khu Sun Lie melompat keatas dinding, untuk
menengok ke luar.
Diantara kegelapan malam, dia melihat sesosok tubuh
bergerak gesit sekali disamping dinding kuil, tampaknya
tengah bersiap-siap ingin melompat keatas dinding. Khu Sun
Lie menjejakkan kakinya, tubuhnya telah melompat kesamping
orang itu. “Berhenti.” bentaknya.
orang itu terkejut, dia memutar tubuhnya dengan cepat,
tetapi waktu ia melihat sipengemis, orang tersebut
mengeluarkan suara tertawa dingin. Tanpa mengucapkan
sepatah perkataanpun juga , dia telah mengulurkan tangannya
untuk mencengkeram bahu Khu Sun Lie.
Sipengemis she Khu jadi terkejut, serangan itu dilakukan
dengan tiba2 dan cepat sekali, di samping itu juga ganas
sekali, mengincar tulang piepenya, Tulang piepe seorang
manusia sangat penting, karena jika sampai tulang piepe itu
kena dicengkeram dan diremas retak atau hancur, tentu orang
yang bersangkutan akan menderita luka yang tidak ringan,
atau kedua tangannya akan menjadi lumpuh.
Tetapi walaupun terkejut, Khu Sun Lie tidak menjadi
gugup, dia telah mengelak disaat cengkeraman orang itu akan
berhasil, dan menangkis dengan tangan kanannya yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 85/584
85
digerakkan membentur tangan orang itu.
Benturan yang terjadi begitu keras, dan tubuh Khu Sun Lie
mundur tiga langkah, hampir saja dia terjengkang kebelakang,
Untung Khu Sun Lie bisa cepat2 menguasai diri dengan
memperkuat kuda2 kedua kakinya, sehingga dia tidak perlu
sampai terbanting ketanah. sedangkan yang jadi lawannya
hanya tergetar dan tidak terhuyung mundur seperti
sipengemis. Tetapi tidak urung orang itu mengeluarkan suara
seruan “lhhh ” yang perlahan, tampaknya dia heran dan kaget.
Dalam kesempatan yang singkat seperti itu Khu Sun Lie
telah berhasil melihat wajah tamu tidak diundang ini, hatinya
jadi tergetar lagi. Dia melihat muka orang ini mengerikan,
dengan kulit muka seperti bersisik. begitu juga kulit
tangannya, tampak bersisik juga , kasar, seperti kulit badak.
Orang itu telah mengeluarkan suara tertawa dingin, diapun
membentak : “”Siapa engkau… kau bukan pendeta Siauw Lim
Sie?”
Khu Sun Lie yang telah bisa menguasai perasaannya,
membalas tertawa dingin, katanya dengan suara mengejek:
“Bukan engkau yang bertanya, seharusnya aku yang bertanya
kepadamu…”
“Hemmm,” orang yang memiliki kulit seperti kulit badak itu
telah mendengus dingin, dia juga bilang : “Aku ingin bertemu
dengan HongThio Siauw Lim Sie, ada perintah yang perlu
disampaikan kepadanya “ Tetapi Khu Sun Lie telah tertawa dingin lagi, dia telah
menerka siapa adanya orang ini.
“Engkau tentu diutus oleh Lie conggoan… bukankah begitu
?” tanya Khu Sun Lie.
“Ihhhhh ” orang itu mengeluarkan seruan heran lagi, dia
memandang tajampada Khu Sun Lie, kemudian dengan suara
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 86/584
86
yang dingin dia bertanya: “Dari mana engkau mengetahui?”
“Kedatanganmu bukan untuk menemui HongThio Siauw
Lim Sie, karena HongThio Siauw Lim Sie telah berada ditangan
kalian, ditangkap oleh kalian-..” kata Khu Sun Lie berani.
Tetapi otaknya bekerja keras, karena dia yakin disekeliling
kuil siauw Lim Sie saat itu tentu telah berkeliaran banyak
sekali kawan orang ini.
“Engkau hanya berpura-pura mencari HongThio Siauw Lim
Sie, untuk mencari urusan dengan pihak siauw Lim Sie.”
Muka orang itu berobah merah, tetapi hanya sejenak,
karena mukanya sudah berobah jadi gusar. Dia telah berkata
dengan suara yang geram: “Baiklah, katakan siapa engkau
adanya, pengemis bau ? Apakah engkau ingin mencampuri
urusan ini ?”
Saat itu Khu Sun Lie tengah mencari jalan untuk
memberikan tanda kepada pendeta-pendeta Siauw Lim Sie
atas kedatangan tamu tidak diundang ini, mendengar
pertanyaan seorang itu dia tertawa dingin, katanya :
“walaupun aku bukan orang Siauw Lim sie, namun sipengemis
tua she Khu ini tidak bersedia menyaksikan perbuatan
sewenang-wenang yang dilakukan manusia- manusia seperti
kau “
Sambil berkata begitu, Khu Sun Lie telah bersiap-siap.
karena dia tahu lawannya tangguh jelas dia tidak bisa
menghadapinya dengan ceroboh.Apa yang diduga oleh Khu Sun Lie memang benar, sebab
orang yang memiliki kulit seperti kulit badak itu telah
mengeluarkan suara bentakan yang keras, dia telah
menggerakkan tangan kanannya sambil berseru dengan
nyaring : “Aku Ong Cit Giok tidak akan membiarkan pengemis
anjing seperti kau hidup terus untuk mementang mulut “
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 87/584
87
sambil menyerang, tahu2 kaki kanannya telah dipergunakan
untuk menendang.
Hebat tendangan yang dilakukannya, karena tidak kalah
tenaganya dengan pukulan tangan kanannya. Angin
serangannya itu berseliweran. Dan waktu itulah tampak Khu
Sun Lie mengalami kesulitan, dia diserang dari dua jurusan,
dari bawah dan atas, jika dia menangkis serangan tangan
orang yang menamakan dirinya Ong Cit Giok. tentu serangan
kakinya akan tiba, Tetapi untuk menangkis sekaligus kedua
serangan itu tentu tidak mungkin.
Tetapi sebagai orang yang memiliki kepandaian tinggi, Khu
Sun Lie tidak menjadi gugup, dia telah memutar tangannya
seperti lingkaran melibat tangan kanan lawannya, lalu
pinggulnya dimiringkan sambil mengangkat kaki kirinya
dengan sikap “Kim Kee Tok Pit” atau “Ayam Emas berdiri
dikaki tunggal”, cepat sekali dia mengelakkan tendangan
lawannya.
Namun waktu tangan Khu Sun Lie membentur tangan Ong
Cit Giok, disaat itu dia hampir terpental untuk itu dia
memiringkan tubuhnya kebelakang dengan gerakan Tiat Poan
Ko atau jembatan Besi, sehingga tubuhnya tidak sampai
kejengkang. Namun untuk kagetnya justru tangannya sakit
bukan main, tulangnya seperti patah.
Ong Cit Giok tidak melanjutkan serangannya, dia hanya
membentak dengan suara yang dingin, perlahan suaranya:“Jika engkau bukan orang Siauw Lim Sie, lebih baik engkau
cepat angkat kaki, aku bersedia mengampuni jiwamu.”
Tetapi walaupun mengetahui orang liehay, Khu Sun Lie
tidak menjadi takut. Dengan menutup mulut tanpa
mengucapkan sepatah kata, disaat lawannya tengah berkatakata
seperti itu, tampak Khu Sun Lie meletik melompat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 88/584
88
bangun, dan sepasang tangannya digerakkan dengan
gerakkan yang cepat sekali, angin serangan berkesiuran keras,
karena dia melancarkan serangan dengan mempergunakan
kedua tangannya sekaligus.
Waktu itu Ong Cit Giok tidak bersiap sedia, dia terkejut
melihat lawannya menyerang dengan tiba2 seperti itu. Namun
dia tidak berusaha menghindarkan diri dari serangan Khu sun
Lie, yang justru disambutnya dengan kekerasan.
Tangan Khu Sun Lie membentur keras sekali tangan orang
she ong yang memiliki kulit seperti bersisik dan keras itu,
sehingga mendatangkan perasan sakit untuk Khu Sun Lie.
Maka selanjutnya Khu Sun Lie hanya mendesak saja, namun
selalu pengemis ini berusaha menghindarkan bentrokan
tangan dengan lawannya.
Cepat sekali mereka bertempur, telah lewat belasan jurus.
Namun dalam keadaan seperti itu, Khu Sun Lie telah
melihatnya bahwa kepandaian Ong Cit Giok memang berada
disebelah atasnya.
Dia jadi bersikap jauh lebih hati2, karena jika dia sampai
rubuh ditangan orang she ong ini, bukan saja orang2 Siauw
Lim Sie tidak akan mengetahui kedatangan musuh gelap ini,
juga dirinya bisa terluka parah, atau sedikitnya terluka ringan
itupun telah pasti, karena setiap serangan yang dilancarkan
oleh Ong Cit Giok merupakan serangan yang mengandung
kekuatan sangat kuat, menimbulkan angin serangan menderuderu.Ong Cit Giok sendiri waktu melihat lawannya masih bisa
mempertahankan diri walaupun mereka telah bertempur
belasan jurus, dia mulai panik. Kegelisahannya itu mulai
terlihat, di samping serangan-serangan yang dilancarkannya
itu semakin kuat.
Lewat empat jurus lagi dan Ong Cit Giok masih tidak bisa
merubuhkan lawannya, dia telah mengeluarkan suara siulan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 89/584
89
yang tidak begitu keras, sebanyak dua kali siulan panjang,
satu kali siulan pendek.
Dan dari luar tembok kuil terlihat berkelebat beberapa
sosok tubuh yang melompat masuk. Dilihat dari gerakan
mereka yang ringan, menunjukkan semuanya memiliki
ginkang yang cukup tinggi.
Hati Khu Sun Lie terkesiap. setelah mengelakkan satu
serangan lawannya dengan memiringkan kepalanya, dia
melirik, dan dilihatnya orang yang baru muncul itu mungkin
berjumlah sepuluh orang dan berpakaian seragam sebagai
tentara kerajaan.
Hatinya jadi kecut, Menghadapi Ong Cit Giok seorang diri
masih tidak memungkinkan dia menang diatas angin,
sekarang muncul kawan-kawan orang she ong yang semuanya
tampak memiliki kepandaian cukup tinggi.
Diam-diam dia mengeluh, karena jika orang-orang itu
mengeroyok dan melancarkan serangan serentak. bukankah
berarti dirinya akan menemui bahaya yang tidak keciL
Tetapi waktu Khu Sun Lie tengah berpikir begitu, serangan
dari dua orang yang baru datang disebelah kanannya, telah
menyambar cepat, Khu sun Lie mengerahkan tenaganya untuk
menangkis.
Ong Cit Giok sendiri telah menjejakkan kakinya, tubuhnya
melompat mundur, gerakannya cepat sekali, dia telahmenjauhi diri dari Khu Sun Lie.
“Bekuk pengemis itu, atau kalau perlu binasakan,jangan
biarkan dia terlepas ” Ong Cit Giok memberikan perintahnya.
Kesepuluh orang yang berpakaian sebagai tentara kerajaan
itu, telah merangsek majU mengepUng Khu Sun Lie, yang
diserang dengan bermacam pukulan.
Ong Cit Giok sendiri telah berlari memasuki kuil
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 90/584
90
meninggalkan mereka, Khu Sun Lie jadi mengeluh, orangTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
orang Siauw Lim Sie belum mengetahui kedatangan musuh,
dan dia justru tengah terkepung oleh anak buah Ong Cit Giok.
tentu saja Khu Sun Lie jadi gelisah bukan main- Mati-matian
dia mengeluarkan kepandaiannya untuk menghadapi sepuluh
orang pengepungnya itu.
Ong Cit Giok berlari cepat sekali, dia telah tiba disebelah
timur kuil, dimana penerangan ditempat itu agak buram,
karena hanya dikejauhan saja darijendela kamar didalam kuil
memancar cahaya penerangan.
Ong Cit Giok telah melompat kebelakang sebatang pohon,
dia memandang sekeliling tempat itu. Tempat dimana Ong Cit
Giok berada merupakan sebuah taman, yang cukup luas,
taman yang penuh ditumbuhi bunga-bunga yang beraneka
warna dan juga terawat dengan baik, Keadaan ditempat itu
cukup tenang dan tenteram
Waktu melihat keadaan tenang dan tidak ada sesuatu yang
mencurigakan Ong Cit Giok telah melompat mendekati kamar
sebelah kanan, Dia mendekam didekat payon, mengintai
kedalam kamar itu.
Dia tidak melihat seorang pendetapUn, karena saat itu para
pendeta tengah berkumpul diruang Kiu-hoa-tong, tengah
mendengarkan keterangan Bo Tie Siansu, yang sementara
mengambil alih tampuk pimpinan dari HongThio yang lama,yaitu Bo Liang Siansu, yang sampai saat itu masih belum
diketahui kabar beritanya.
Dengan mengeluarkan suara tertawa dingin Ong Cit Giok
mengulurkan tangan kanannya, ditempelkan pada daun
jendela, Mudah sekali daun jendela itu terbuka menjeblak oleh
kerahan tenaga yang sedikit dari Ong Cit Giok. dia melompat
masuk dan memeriksa keadaan didalam kamar. Selain
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 91/584
91
pakaian2 pendeta, tidak ditemukan benda lainnya.
Dia baru saja ingin keluar dari jendela, tiba2 terdengar
suara langkah kaki yang ringan diluar kamar, Menyusul pintu
terbuka,
Ong Cit Giok melompat untuk keluar melewatijendela,
namun seorang pendeta Siauw Lim Sie, pemilik kamar itu,
yang telah membuka pintu kamar, melihat tubuh Ong Cit Giok
yang berkelebat gesit.
“Siapa ?” bentaknya dengan suara yang cukup keras,
diapun tidak hanya membentak, tubuhnya telah melompat
gesit sekali, menyusul dengan pesat.
Ong Cit Giok yang menyadari bahwa dirinya tidak mungkin
bisa melenyapkan jejak, telah memutar tubuhnya dan
mengeluarkan suara tertawa yang menyeramkan.
Pendeta siauw Lim Sie, yang berusia empat puluh tahun
lebih, telah melengak heran dan kaget waktu melihat wajah
Ong Cit Giok yang menyeramkan yang kulit muka dan
tangannya bersisik seperti kulit badak.
Dia melengak tidak lama, kemudian merangkapkan
sepasang tangannya sambil berkata: “omitohud, apa yang sicu
(tuan) cari dikamar pinceng ?”
Pendeta Siauw Lim Sie yang seorang ini bergelar Lo Kiang
Siansu, dia murid tingkat kelima kepandaiannya juga cukup
tinggi, karena dia merupakan pendeta yang menguasai ruangTat-mo-tong. Maka, walaupun melihat wajah tamu yang tidak
diundang itu cukup mengerikan dan aneh, Lo Kiang siansu
tidak menjadi jeri.
Ong Cit Giok telah berkata dingin: “Aku ingin bertemu
dengan Bo Liang Siansu, Hongthio Siauw Lim Sie ^ Muka Lo
Kiang Siansu berobah.
“Siancai… siancai,” katanya sabar, “Sayang sekali Hongthio
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 92/584
92
kami tidak berada ditempat. Katakanlah maksud siecu, nanti
biar pinceng sampaikan jika Hongthio kami telah kembali “
Lo Kiang Siansu tetap membawa sikap yang manis dan
sabar, walaupun dia telah mencurigai orang tersebut tentu
datang dengan maksud yang tidak baik.
Ong Cit Giok tertawa tawar katanya : “Aku Ong Cit Giok
memiliki kepentingan yang cukup berarti dengan Hongthio
siauw Lim Sie, maka tolonglah siansu sampaikan keinginanku
itu, agar HongThio Siauw Lim Sie menerima kedatanganku.”
“Sayang sekali, memang sesungguhnya Hong Thio kami
tidak berada ditempat, Maka jika Siecu benar2 memiliki
kepentingan yang sangat, datanglah dilain waktu “
Ong Cit Giok tertawa dingin, dia membawa sikap yang tidak
bersahabat bahkan dia telah berkata lagi: “Sesungguhnya
maksud kedatanganku kemari untuk meminjam sesuatu “
“Meminjam sesuatu ?” tanya Lo Kiang Si ansu sambil
mengawasi tajam tamunya ini.
“Ya” mengangguk Ong Cit Giok “Aku ingin meminjam
sesuatu dari Hongthio Siauw Lim Sie”
“Siancai Bisakah siecu mengatakannya kepada pinceng ?
Mungkin pinceng bisa menolong keinginan siecu ?” tanya Lo
Kiang Siansu.
Ong Cit Giok telah tertawa tawar, kemudian katanya : “Aku
bermaksud meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat Ciang “ “A… apa ?” tanya Lo Kiang siansu terkejut, ” kitab pukulan
pusaka Kiu Lok Sie Pat Ciang ?”
Ong Cit Giok mengangguk membenarkan, diapun telah
tertawa dengan sikap yang tidak simpatik sekali, bahkan
diapun telah berkata dingin:
“Kitab itu sangat kuperlukan, harap Taisu sudi memintakan
kepada Hongthio siauw Lim Sie agar meminjamkannya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 93/584
93
kepadaku “
Wajah Lo Kiang Siansu telah berobah, dia tertawa dengan
terpaksa.
“Sayang sekali keinginan Siecu tidak akan terpenuhi,” kata
pendeta ini dengan suara yang sabar, tetapi diam-diam Lo
Kiang Siansu juga telah bersiap siaga, karena dia menyadari
bahwa sang tamu ini memang bermaksud tidak baik.
“Mengapa tidak akan terpenuhi ?” tanya Ong Cit Giok
dengan suara yang tawar.
“Sayang sekali kitab yang hendak siecu pinjam itu
merupakan kitab pusaka milik kami, yang tidak bisa dipinjami
kepada siapapun juga .”
“Tetapi justru aku ingin sekali meminjam kitab Kiu Lok sie
Pat Ciang.. ” kata Ong Cit Giok dengan suara yang tawar.
“Diijinkan atau tidak. tetap saja aku ingin meminjamnya “
“Hemmm, jika demikian tentu Siecu akan memperoleh
kesulitan ” kata Lo Kiang Siansu.
“Apa yang kau kata kan, pendeta gundul?” tanya Ong Cit
Giok dengan suara yang tawar.
Disebut sebagai pendeta gundul, disaat itu perasaan Lo
Kiang siansu sudah tidak enak. tetapi dia masih menahan
sabar. Melihat keadaan, Ong Cit Giok. Lo Kiang Siansu juga
bisa menerkanya, tentunya Ong Cit Giok merupakan salah
seorang lawan yang berusaha menyelusup kedalam Siauw LimSie, bukankah tadipun dia telah dipergoki ketika memasuki
kamarnya?
Lo Kiang siansu merangkapkan sepasang tangannya, dia
berujar: “Siancai Siancai Sayang sekali kedatangan Siecu tidak
tepat pada waktunya Tetapi begini saja, akan kami rundingkan
dulu dengan ketua-ketua Siauw Lim Sie lainnya, jika mereka
mengijinkan, maka Siecu akan memperoleh kitab yang siecu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 94/584
94
inginkan itu.”
Ong Cit Giok tertawa dingin, dia menyadari itulah siasat
dari si pendeta, untuk memberitahukan pendeta Siauw Lim Sie
lainnya, atas kedatangan tamu tidak diundang ini. sedangkan
waktu itu Lo Kiang Siansu telah memutar tubuhnya, dia ingin
meninggalkan tamu tidak diundang ini, untuk kembali
keruangan Kiu Hoa Tong, dimana rekan-rekannya berkumpul.
Namun Ong Cit Giok sudah tidak mau membuang-buang
waktu, ketika pendeta itu memutar tubuh, dia telah
menjejakkan kedua kakinya, tubuhnya dengan cepat telah
melompat menyambar sambil mengulurkan kedua tangannya,
dia bermaksud mencengkeram tengkuk pendeta itu.
Lo Kiang siansu merasakan samberan angin serangan yang
deras dan tajam, dia menyadari dirinya tengah diserang
dengan cengkeraman yang cukup dahsyat. Dia memutar
tubuhnya sambil memiringkan kekanan, dengan kaki kiri
ditekuk sedikit, tangan kanannya mengebut berusaha untuk
melibat tangan lawannya.
Namun Ong Cit Giok memang telah memperhitungkan
serangannya itu, Waktu Lo Kiang siansu ingin menangkisnya,
dia telah menarik pulang tangan kanannya, tetapi tangan
kirinya bergerak cepat sekali, menotok urat besar ditengkuk
sipendeta.
Urat besar itu bernama Ciu-ting-hiat, merupakan jalandarah yang bisa melumpuhkan, mana mau Lo Kiang Siansu
membiarkan dirinya kena diserang. Cepat2 dia mengebutkan
lengan jubahnya. Tetapi sayangnya justru tubuhnya tengah
miring, dengan posisi demikian menangkis serangan yang
disertai tenaga yang sangat kuat, tentu saja tidak
menguntungkan Lo Kiang Siansu, sehingga hampir saja dia
terpental.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 95/584
95
Ong Cit Giok melihat tubuh lawannya terhuyung, cepat
sekali dia menerjang maju melancarkan serangan yang
gencar, sekaligus mempergunakan kedua tangannya untuk
menyerang bergantian, Lo Kiang siansu jadi sibuk sekali
menangkis.
Tetapi dalam suatu kesempatan tangan kiri Lo Kiang siansu
telah merogoh sakunya, dia mengeluarkan sesuatu yang
dilemparkannya keatas, dan setibanya diatas, benda itu
mengeluarkan suara ledakan dan pijaran api yang cukup
terang.
Ong Cit Giok sesungguhnya bermaksud untuk mencegah
lawannya itu melemparkan benda tersebut, namun dia
terlambat, sehingga benda itu sempat dilontarkan Lo Kiang
Siausu, Ong Cit Giok juga menyadari apa artinya benda itu,
sebagai isyarat untuk memanggil sahabat. Diam-diam Ong Cit
Giok jadi terkejut dan mempergencar serangannya. “sebelum
kawan-kawannya tiba, biar dia kubinasakan dulu ” berpikir
Ong Cit Giok.
Dan diapun bukan hanya sekedar berpikir, sebab cepat
sekali dia telah melancarkan serangan dengan telapak tangan
kanannya, yang mengandung kekuatan sinkang dahsyat
sekali. Lo Kiang siansu menangkisnya.
“Dukkk ” keras dilawan dengan keras, hampir saja Lo Kiang
Siansu mengeluarkan suara jeritan tertahan, karena diamerasakan tangan lawannya keras seperti besi, menimbulkan
perasaan sakit yang sangat pada tangannya, seperti juga
tangannya itu akan patah.
Disaat Lo Kiang Siansu tengah kesakitan seperti itu, Ong Cit
Giok telah membarengi melancarkan serangan lagi, Kali ini dia
menyerang dengan mempergunakan kedua tangannya,
Benar2 dia tidak ingin memberikan kesempatan kepada
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 96/584
96
lawannya untuk bernapas, tenaga serangan yang
dipergunakannya juga jauh lebih kuat dari yang semula.
Lo Kiang Siansu yang merasakan berkesiuran angin
serangan yang keras sekali, dia tidak berani memandang
remeh, apa lagi sekarang dia juga menyadari bahwa kulit
tangan lawannya keras seperti besi.
Cepat dan gesit, Lo Kiang Siansu berusaha melompat
mundur mengelakkan serangan itu, yang tidak ingin disambuti
dengan tangkisan atau kekerasan-
Tetapi waktu tubuh sipendeta sedang terapung ditengah
udara, justru Ong Cit Giok telah mengeluarkan suara bentakan
yang cukup keras, dia telah menarik pulang tenaga
serangannya.
Lo Kiang siansu terkejut, hatinya jadi dingin, Karena dia
merasakan tubuhnya seperti terhisap oleh sesuatu yang kuat
sekali.
Tampaknya Ong Cit Giok mempergunakan tenaga menarik
dan mengulur, suatu kepandaian tenaga sinkang yang cukup
luar biasa melihat Lo Kiang Siansu, membuat pendeta itu tidak
bisa mundur dan tidak bisa pula maju.
Dalam keadaan demikian, Lo Kiang Siansu tidak kehilangan
pikiran sehatnya, sebat sekali dia memutar kedua tangannya
sambil mengerahkan tenaga dalamnya. Dia mengurung dirinya
dengan rapat sekali, hal itu untuk melindungi tubuhnya dariserangan sang lawan-
Tetapi Ong Cit Giok ternyata memang seorang jago yang
kosen, melihat pendeta itu menutup diri dengan cara seperti
itu, dia mengeluarkan suara dengusan dingin, kemudian
menghentakan kedua tangannya, yang ditarik kedepan, maka
Lo Kiang siansu seperti ditarik sesuatu kekuatan yang tidak
tampak, walaupun Lo Kiang Siansu telah memusatkan seluruh
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 97/584
97
kekuatan pada kedua kakinya, tokh tidak urung dia terjerunuk
kemuka, sebagai seorang akhli yang memiliki kepandaian dan
latihan yang telah lama, Lo Kiang Siansu tidak berusaha
menahan tubuhnya yang terjerunuk. dia mengikuti saja,
bahkan tubuhnya bergulingan.
Dengan demikian dia telah melenyapkan daya tarik tenaga
lawannya, Coba kalau Lo Kiang Siansu berusaha tertahan
dengan memusatkan tenaganya, melawan dengan kekerasan,
tubuhnya niscaya akan terjerunuk mencium tanah.
Melihat lawannya masih berhasil menyelamatkan diri, Ong
Cit Giok jadi penasaran sekali, dia telah mengeluarkan suara
erangan perlahan karena penasaran, dan melompat akan
melancarkan serangan lagi.
Namun diwaktu itu justru terdengar suara bentakan
seseorang, suara bentakan yang mengandung pengaruh:
“Tahan “
Ong Cit Giok telah menahan tenaganya, dia turun ketanah
sambil memutar tubuh, Tampak dikejauhan beberapa sosok
tubuh tengah mendatangi, dilihat dari pakaian dan keadaan
orang2 itu, tentunya mereka para pendeta siauw Lim sie.
Sedangkan Lo Kiang Siansu mempergunakan kesempatan
tersebut untuk melompat bangun, wajahnya agak pucat,
karena tadi hampir saja dia terluka.
Yang tengah mendatangi itu ternyata memang pendeta2Siauw Lim Sie, yang melihat tanda bahaya yang dilemparkan
Lo Kiang Siansu tadi.
Pendeta yang berlari paling muka adalah se orang pendeta
berusia enam puluhan tahun, dialah Bo San Siansu,
Dibelakangnya mengikuti pendeta2 golongan keempat, Mereka
tiba dengan cepat.
Bo San siansu telah merangkapkan sepasang tangannya,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 98/584
98
dia menjura, namun matanya menatap tajam sekali
memperhatikan Ong Cit Giok.
“Siapakah Siecu, mengapa menimbulkan keributan didalam
kuil kami ?” tegUrnya, halus suaranya, namun tegas sikapnya.
Ong Cit Giok tertawa dingin, dia bilang dengan berani :
“Aku bermaksud meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat, Ciang, tetapi
Taisu itu justru telah mengeluarkan kata-kata kurang ajar
sehingga kukira pantas diberi hajaran.”
Sepasang alis Bo San siansu jadi mengerut. Tamu tidak
diundang ini menyatakan ingin meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat
Ciang, kitab ilmu pukulan yang-menjadi pusaka Siauw Lim sie.
Mana mungkin permintaan itu dilulus kan? Dan juga tamu ini
telah memutar balik duduk persoalan yang ada, tidak mungkin
Lo Kiang Siansu memperlakukan dia dengan kurang sopan,
karena didalam kuil justru Lo Kiang siansu dikenalnya sebagai
pendeta yang ramah tamah terhadap siapapun juga , belum
pernah berlaku keras.
Setelah berdiam diri sejenak. Bo San siansu tersenyum
dipaksakan, dia juga berkata dengan sabar: “Siecu datang ke
tempat kami dalam waktu yang demikian, waktu yang kami
kira kurang begitu pantas, Dan juga siecu bermaksud
meminjam salah satu pusaka kami, itulah hal yang tidak
mungkin- Maka jika memang siecu tidak memiliki urusan lain
silahkah siecu meninggaikan kuil kami dengan baik2.” Mata Ong Cit Giok terpentang lebar2, dia telah bilang
dengan suara yang dingin : “Aku tidak akan angkat kaki dari
tempat ini sebelum permintaanku dipenuhi” katanya.
“Kenapa begitu ?” tanya Bo San Siansu masih tetap dengan
sikap yang sabar.
“Aku tidak berani kembali ketempatku, karena jika aku
tidak berhasil memperoleh pinjaman kitab pusaka Kiu Lok Sie
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 99/584
99
Pat Ciang, tentu aku akan memperoleh hukuman yang berat
dari atasanku “
“Siecu mengatakan atasan Siecu, jadi apa duduknya
persoalan yang sebenarnya..?” tanya Bo San Siansu sambil
mengerutkan alisnya.
“Atasanku, Lie Conggoan, telah perintahkan padaku untuk
datang ke Siauw Lim Sie meminjam sebentar saja, hanya
untuk satu bulan, kitab Kiu Lok Sie Pat Ciang, Maka dari itu,
jika aku tidak berhasil meminjamnya dari Siauw Lim Sie,
bukankah berarti aku ini akan memperoleh kesulitan yang
tidak kecil ?”
Mendengar perkataan Ong Cit Giok. Bo San siansu telah
tertawa tawar.
“Sayang sekali Sayang sekali Loceng kira siapa, tidak
tahunya utusan dari Lie Conggoan-” kata Bo San Siansu,
“Sesungguhnya, untuk apakah kitab itu bagi Lie Conggoan ?
Bukankah antara ilmu pukulan tidak ada sangkut pautnya
dengan ilmu peperangan?”
“Lie Conggoan menggemari ilmu silat, sejak kecil telah
melatih diri untuk mensehatkan tubuh,” kata Ong Cit Giok
dengan sikap yang dibuat-buat dan memualkan, karena dia
membawa sikap seperti tidak memandang mata kepada para
pendeta siauw Lim sie. “Maka dari itu, belum lama yang lalu
ada seorang sahabat yang menyampaikan kepada LieConggoan, bahwa siauw Lim Sie memiliki sejilid kitab ilmu
pusaka dari pukulan Kiu Liok Sie Pat Ciang, disaat itu juga Lie
Conggoan telah perintah kan kepadaku untuk pergi kemari,
guna meminjamnya dari kalian “
-oo0dw0oo-
Jilid 4
BO SAN SIANSU berpikir sejenak. Melihat urusan telah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 100/584
100
sampai disini, memang apa yang disampaikan Khu Sun Lie
tampaknya benar adanya, Dan juga dalam keadaan demikian
orang-orang musuh tampaknya sudah mulai menyelusup
kedalam Siauw Lim Sie. Maka dia tidak bisa berdiam diri terus,
Dia harus bertindak tegas, Kemudian pendeta ini telah tertawa
tawar.
“Tolong siecu sampaikan kepada Lie Conggoan, bahwa
permintaan Lie Conggoan sayang sekali tidak bisa dipenuhi
oleh kami, siapapun juga tidak mungkin meminjam kitab
pusaka itu, maka menyesal sekali kami tidak bisa memenuhi
permintaan dan keinginan Lie Conggoan ” kata Bo San siansu
dengan suara yang tawar.
Muka Ong Cit Giok jadi berobah, dia telah berkata dengan
wajah mendongkol dan bengis: “Apakah benar2 siauw Lim Sie
tidak mau memberi muka kepada Lie Conggoan ? Apakah
kalian telah mengetahui siapa adanya Lie Conggoan ?”
Bo San siansu merangkapkan sepasang tangannya, dia
menjura dengan sikap yang sabar.
“Siancai Siancai Kami memang tidak mengetahui siapa
adanya Lie Conggoan, Kami juga tidak bermaksud
mengetahuinya. walaupun siapa saja, tentu tidak mungkin
dipinjami kitab pusaka kami seperti Kiu Lok Sie Pat Ciang…”
Sabar suara sipendeta, namun Ong Cit Giok telah
menanggapinya dengan berkata: “Jika demikian, sama juga kalian ingin mengartikan kalau Kaisar Eng Lok yang
meminjamnya juga kalian tidak akan memberikan?”
Ditanya begitu, Bo san Siansu menyahuti dengan hati-2
sekali: “Kami kira, sebagai seorang Kaisar, tentu Kaisar tidak
memiliki minat terhadap ilmu silat. Dan juga ilmu pukulan Kiu
Lok sie Pat Ciang itu hanya merupakan ilmu pukulan biasa
saja, tidak ada keistimewaannya “
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 101/584
101
Baru saja Bo San Siansu berkata sampai disitu, Ong Cit
Giok telah tertawa bergelak-gelak dengan suara yang keras,
dia tertawa sambil mengerahkan tenaga dalamnya, sehingga
keadaan ditempat itu seperti tergetar oleh nada suara tertawa
nya.
“Baiklah,” kata Ong Cit Giok kemudian.
“Kini kalian dengarlah, aku akan memberitahukan apa yang
sebenarnya Lie Conggoan bukan orang sembarang, dia
memang masih memiliki pangkat yang kecil dan kekuasaan
yang tidak sehebat Peng Po siang Sie (Panglima Peperangan),
namun justru Lie Conggoan adalah mantu Hongsiang (Kaisar).
Maka dari itu, dengan ditolaknya permintaan Lie Conggoan,
tentu kalian mengetahui apa akibatnya jika Lie Conggoan
tersinggung “
Bo San Siansu menghela napas dengan hati yang susah,
karena dia menyadarinya, itulah kata2 ancaman untuk pihak
Siauw Lim Sie. Dan dilihat demikian peristiwa nya, Bo San
Siansu juga menyadarinya bahwa Ong Cit Giok memang
sengaja mencari urusan dengan pihak Siauw Lim Sie, justru
sekarang yang menjadi tugas dari para pendeta Siauw Lim Sie
adalah mengelakkan bentrokan dengan orang2 tersebut,
karena jika saja mereka terpancing, bukankah urusan mulai
dihubung-hubungkan dan dikaitkan dengan Kaisar Eng Lok ?
Bukankah Ong Cit Giok telah mengatakan bahwa LieConggoan itu Kaisar Eng Lok dan didalam kata2nya diselipi
ancaman yang berat ?
Walaupun mendongkol dan marah, Bo San Siansu menindih
perasaannya dan tetap tersenyum sabar. Dia bilang dengan
suara yang tidak begitu keras: “Kami pendeta siauw Lim Sie
merupakan orang-orang yang selalu sibuk dengan liamkheng
dan kayu bokkhie, maka kami tidak bermaksud mencampuri
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 102/584
102
urusan diluar kuil kami, Tetapi menyesal sekali, kamipun tidak
bisamembantu kesulitan siecu, karena justru kitab yang
diminta oleh siecu untuk dipinjam merupakan kitab pusaka
kami yang sejak turun menurun tidak pernah dipinjamkan
kepada siapapun juga , harap saja siecu sudi menyampaikan
permintaan maaf kami kepada Lie conggoan ” sambil berkata
begitu, Bo San siansu telah merangkapkan tangannya dia
menjura hormat kepada Ong Cit Giok.
Tetapi itulah pemberian hormat bukan sembarangan,
sambil membungkuk menjura, Bo San siansu juga telah
mengerahkan tenaga dalamnya pada kedua tangannya, maka
waktu dia menjura justru dari kedua tangannya itu telah
meluncur suatu kekuatan lwekang yang dahsyat.
Ong Cit Giok merupakan jago yang memiliki sifat licik,
sebelum datang ke Siauw Lim Sie dia juga telah
mempertimbangkan baik-baik kedudukan dirinya, Sebagai
seorang jago yang telah mengenal luas keadaan didalam
rimba persilatan, Ong Cit Giok juga mengetahui partai apakah
itu Siauw Lim Sie, dan bagaimana hebatnya pendeta2 Siauw
Lim Sie. Maka segalanya telah diperhitungkan Dan juga kini,
dia merasakan semberan angin serangan dari Bo San Siansu,
dia cepat2 mengelak kesamping sambil berkata:
“Jika memang kalian tidak mengijinkan untuk kami
meminjam buku Kiu Lok Sie Pat ciang, janganiah kalianmempergunakan kekerasan” dan sambil berkata begitu, Ong
Cit Giok telah mengebutkan tangannya, maka punahlah
tenaga serangan Bo San siansu.
Merah muka sipendeta Siauw Lim Sie yang seorang ini,
memang tadi dia bermaksud untuk menguji kepandaian dan
lwekang dari tamu yang tidak diundang ini, namun justru Ong
Cit Giok tidak mau melayaninya, sehingga Bo San siansu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 103/584
103
masih menerka-nerka sampai berapa tinggi kepandaian lawan
ini.
Dan yang lebih dipikirkan Bo San Siansu, yaitu berapa
banyak orang2nya Ong Cit Giok yang telah berkeliaran dan
mengurung kuil Siauw Lim Sie. Semua itu masih gelap
baginya, Namun untuk menutupi kemendongkolannya, Bo San
Siansu telah tersenyum lagi, sikapnya sabar sekali.
“Silahkan Siecu meninggalkan tempat ini, mungkin jika ada
murid Siauw Lim Sie yang kurang begitu mengerti aturan,
Siecu akan mendapat susah..”
Sabar dan ramah kata2 tersebut, yang tampaknya
mengandung kebaikan untuk sang tamu, tetapi dibalik itupun
tersembunyi peringatan halus untuk Ong Cit Giok.
Tetapi Ong Cit Giok telah tertawa tawar, dia membawa
sikap yang angkuh, dan sama sekali dia tidak memperlihatkan
perasaan takut.
“Memang kami dari pihak Lie conggoan sama sekali tidak
memiliki keberanian untuk saling bentur dengan pihak Siauw
Lim Sie yang memiliki nama besar didalam kalangan rimba
persilatan, siapakah yang tidak mengetahui bahwa siauw Lim
Sie merupakan pintu perguruan yang tertua dan merupakan
pemimpin rimba persilatan?”
Senang juga hati Bo San siansu mendengar pujian Ong Cit
Giok, tetapi saat itu Ong Cit Giok telah meneruskan perkataannya dengan tawar: “Tetapi justru karena sangat
terkenal sebagai pintu perguruan yang tertua dan memiliki
banyak sekali jago2 yang terkenal dan berkepandaian sangat
tinggi, dengan sendirinya telah menarik perhatian hati Lie
conggoan untuk memperoleh satu dua jurus pelajaran dari
Siauw Lim Sie. itulah sebabnya Lie conggoan telah
perintahkan kami, dapat atau tidak, kami harus bisa
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 104/584
104
meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang, kitab ilmu pukulan
Siauw Lim Sie yang terkenal “
Sengaja Ong Cit Giok mengatakan dapat atau tidak, maka
itu merupakan suatu paksaan halus, yang ditekankan kepada
pihak Siauw Lim Sie, Bo San siansu juga merasakan tekanan
seperti itu. Alis pendeta itu telah mengerut dalam- dalam, dan
kemudian dia berkata: “Baiklah ong Siecu, kalau memang
anda tidak mau juga mengerti kesulitan kami, tidak bisa
Loceng berkata apa-apa “
“Aku Ong Cit Giok hanya menerima perintah dan apa
adanya tentu akan kusampaikan kepada para Taisu. Mengenai
keinginan dari Lie conggoan, untuk meminjam selama satu
bulan kitab Kiu Lok Sie Pat ciang, jika memang pihak Siauw
Lim sie keberatan meminjaminya, aku pun tidak memiliki
keberanian untuk memaksanya terserah pada Lie conggoan
sendiri apa keputusannya nanti “
Bo San siansu dan para pendeta siauw Lim Sie jadi
mendongkol melihat lagak Ong Cit Giok, karena mereka tahu
itulah bara api yang mulai disebar oleh orang she ong
tersebut.
“ong Siecu, janganiah kita saling bersikeras tidak keruan,
sampaikan kepada Lie conggoan perasaan menyesal kami,
sebagai orang yang telah menyembunyikan diri dari keramaian
dunia dan hanya menyibukkan diri dengan liamkeng dan bokkhie saja, tidak tersirat dalam hati kami ingin memiliki
ganjalan dengan siapa pun juga. Terlebih lagi kitab Kiu Lok Sie
Pat ciang merupakan ilmu pukulan biasa saja, yang tentunya
tidak berarti banyak untuk Lie conggoan “
Belum lagi Bo San Stansu selesai dengan perkataannya,
justru Ong Cit Giok telah berkata dengan suara yang tawar
“Kalau begitu, baiklah aku yang rendah Ong Cit Giok hanya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 105/584
105
dapat kembali untuk memberikan laporan kepada Lie
conggoan Taijin ” dan Ong Cit Giok telah menjura memberi
hormat,
Seperti halnya tadi yang dilakukan Bo San Siansu, diapun
mengerahkan lwekangnya, menghantam dengan pukulan
udara kosong seCara diam2 kepada perut sipendeta.
Bo San siansu mengetahui bahaya yang mengincar dirinya,
dia juga merasakan samberan angin serangan yang cukup
kuat, maka dia telah mengempiskan perutnya, memusatkan
kekuatan pada perutnya itu. Dia menerima serangan Ong Cit
Giok dengan perutnya, yang dipasang diam saja, tanpa
berusaha mengelakkan diri,
Betapa terkejutnya Ong Cit Giok waktu merasakan tenaga
pukulannya mengenai lawannya, dan dia melihat Bo San
siansu masih tetap berdiri tegak ditempatnya tanpa
tergoncang sedikit pun juga, tenaganya seperti dapat
disambuti sepenuhnya, malah tubuh Ong Cit Giok sendiri yang
tergetar, kalau saja dia tidak keburu mengerahkan tenaga
lwekang pada kedua kakinya untuk memperkuat kuda-kuda
kedua kakinya, tentu tubuhnya akan terjengkang atau
sedikitnya terhuyung mundur.
Diam-diam Ong Cit Giok mengakui bahwa kepandaian yang
dimiliki Bo San siansu sangat tinggi, dan masih berada diatas
tingkat kepandaiannya sendiri.Tetapi Ong Cit Giok berani sekali, dia tidak memperlihatkan
perasaan kagetnya, dia tertawa lebar sambil katanya: “Taisu,
apakah Taisu telah memikirkan masak2 keputusan Taisu? Dan
Lie conggoan Taijin dalam perintahnya mengutus aku
langsung menemui Hongthio Siauw Lim Sie, yaitu Bo Liang
Siansu, untuk meminjam kitab pusaka itu “
“Menyesal sekali suhengku itu tidak berada ditempat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 106/584
106
karena tengah mengurus suatu persoalan ” kata Bo San siansu
mulaijemu kepada Ong Cit Giok.
“Maka, sama saja dengan menemuinya langsung pada
suhengku itu atau diwakili olehku, karena jelas memang kitab
Kiu Lok Sie Pat ciang itu merupakan, kitab pusaka yang tidak
mungkin dipinjamkan kepada orang lain “
“Terima kash atas petunjuk yang diberikan oleh Taisu,”
kata Ong Cit Giok. “Dan dengan perkataan Taisu berarti
keputusan seperti itu di ambil oleh pihak Siauw Lim Sie,
bukankah begitu ?”
Bo San siansu bertambah muak melihat sikap Ong Cit Giok.
dia segan menyahuti, dan hanya mengangguk saja.
Waktu Ong Cit Giok ingin berkata- kata lagi, justru waktu
itu dari kejauhan terdengar suara siulan, panjang dua kali,
pendek satu kali.
Wajah Ong Cit Giok jadi berseri-seri girang, dia membalas
suara siulan itu, panjang dua kali, pendek satu kali. Maka tidak
lama kemudian tampak sesosok tubuh berkelebat dengan
gesit sekali dan telah berdiri disamping Ong Cit Giok.
Bahkan telah terdengar kata- katanya: “Kiranya kau berada
disini, ong Taijin” kata orang itu. “Rupanya ka utengah
berunding dengan para pendeta kepala gundul itu…”
Bo San siansu mengerutkan alisnya, dia telah melirik
kepada orang itu, ternyata dia seorang yang berusia antaraenam puluh tahun, memelihara jenggot dan kumis yang tipis,
tetapi tubuhnya kurus kering. Dia berdiri dengan mulut
menyeringai memperlihatkan kelicikan sifat dan jiwanya.
Matanya memancarkan sinar yang sangat tajam, hal itu
yang mengejutkan Bo San, Agak luar biasa mata orang yang
baru datang ini, dia menunjukkan memiliki semaCam ilmu
yang telah dipelajarinya mendalam, ilmu yang agak sesat,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 107/584
107
terlihat dari pancaran matanya.
Ong Cit Giok telah berseru : “Bagus” kemudian sambil
menunjuk orang itu, orang she ong tersebut telah berkata
kepada Bo San siansu: “inilah sahabatku, Sam Hun ciu (Tiga
arwah Arak) Pa Pa Liang “
Muka Bo San siansu jadi berobah, sudah Cukup lama dia
mendengar nama besar Pa Pa Liang. Dialah seorang hantu
kejam yang berkeliaran disekitar daerah Kangse, Tetapi aneh
sekali, sekarang iblis yang terkenal akan kekejamannya itu
bisa muncul dikuil Siauw Lim sie, bahkan tampaknya iblis ini
telah memperbudak dirinya menjadi hamba kerajaan.
“Kiranya Pa Pa Liang Kiesu yang sangat terkenal itu ” kata
Bo San Siansu sambil menjura dan berusaha tersenyum,
“Sungguh beruntung hari ini kuil kami menerima kedatangan
seorang tokoh sakti rimba persilatan seperti anda ” Pa Pa
Liang telah nyengir, dia mengebutkan lengan bajunya.
“Wutttt ” angin kebutan itu menyampok keras sekali pada
Bo San Siansu, sehingga tubuh pendeta itu seperti terangkat
dua dim dari permukaan tanah.
Tetapi hebat Bo San Sian su, dia tetap tidak berhenti dalam
keadaan menjura seperti itu, tubuhnya meluncur turun dalam
keadaan menjura, karena tenaga dalam yang kuat
membendung kibasan tenaga dari Pa Pa Liang.
Coba orang lain yang berkepandaian rendah, begitumenerima kebutan dan tenaga yang kuat seperti itu, tentu
akan terjengkang.
“Hebat” memuji Pa Pa Liang dengan sikap yang angkuh,
“Engkau bisa menerima kebutan lengan jubahku, hal itu
menunjukan bahwa engkau memiliki kepandaian yang
lumayan. Apa gelarmu ?”
Bukan main mendongkolnya Bo San Siansu, karena sikap
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 108/584
108
Pa Pa Liang memperlihatkan iblis itu seperti dari tingkatan tua
yang tengah menegur tingkatan muda.
Tetapi Bo San siansu berhasil menguasai kemendongkolan
hatinya, dia tetap membawa sikap yang sabar dan bersenyum:
“Loceng adalah Bo San ” katanya, “Dan dapatkah Loceng
mengetahui ada keperluan apakah sampai Kiesu mengunjungi
kuil kami ?”
Pa Pa Liang memperdengarkan suara tertawa yang
mengejek dan angkuh sekali, dia menunjuk kepada Ong Cit
Giok.
“Dia yang mengajakku, aku tidak tahu apa maksudnya
mengajakku kemari Jika dia mengatakan pulang, ya aku
pulang, tetapi jika dia mengatakan aku harus menghajar
benjol kepala pendeta-pendeta Siauw Lim Sie, ya akan
kuketok seorang demi seorang “
Muka Bo San Siansu jadi berobah merah, dia gusar sekali,
Maka dia telah bilang dengan kesabaran yang mulai hilang:
“sesungguhnya apa maksud jiwie kiesu mengganggu kami ?
Jika dilihat dengan seksama, tentu kedatangan jiewie kiesu
kemari mengandung maksud untuk mengobarkan api dikuil
Siauw Lim Sie ” tegas perkataan pendeta ini, karena hatinya
mulai panas.
Yang dimaksudkan dengan kobaran api, bukan berarti
membakar kuil Siauw Lim sie, tetapi justru akan menimbulkanhuru hara dikuil Siauw Lim Sie.
Sedangkan Pa Pa Liang telah tertawa lagi dengan sikap
yang mengejek dan meremehkan para pendeta Siauw Lim Sie
itu, dia telah menyahuti dengan angkuh: “Hemmm, engkau
pendeta busuk. mulutmu terlalu jelek. engkau berani terlalu
ceroboh menuduh kami yang tidak2 “
“Kami bukan menuduh “bantah Bo San Siansu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 109/584
109
Tetapi belum lagi habis suaranya, justru di saat itu Ong Cit
Giok telah berkata: “Taisu, janganlah Taisu terlalu mudah
menuduh kami. Bukankah tadi aku telah memberitahukan
bahwa kedatangan kami kemari hanya sekedar ingin
meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang ?Jika memang Taisu
tidak memberikan, itu hak Siauw Lim Sie, dan tadipun aku
telah bermaksud pamitan. Tetapi mengapa justru Taisu telah
mengeluarkan kata2 tuduhan yang tidak2, bahwa kami ini
ingin membakar kuil Siauw Lim Sie.”
Muka Bo San siansu jadi merah menahan kemarahan, dia
telah bilang: “Baiklah, sekarang kita bicara secara berterang.
Bukankah kalian berdua merupakan dari sekian banyak orang
yang berkeliaran disekitar kuil Siauw Lim Sie selama beberapa
hari belakangan ini ? Kami telah mengetahui semuanya dan
kami kira tidak perlu kita mempergunakan basa- basi lagi..”
Mendengar perkataan Bo San Siansu, Pa Pa Liang telah
berkata dengan tawar: “Baik, baik, memang aku lebih senang
percakapan yang terbuka… Dan sekarang aku tegaskan, kami
menginginkan kitab pusaka Kiu Lok Sie Pat ciang, Apakah
pihak Siauw Lim Sie mau menyerahkannya ?”
“Tidak” menyahuti Bo San siansu tegas.
“Tetapi kami telah menerima perintah, dapat atau tidak,
kami harus kembali dengan membawa pulang kitab Kiu Lok
Sie Pat ciang… maka sebelum Siauw Lim Sie meluluskan
permintaan kami, tidak berani kami pulang menemui Lie
conggoan “
Bo San siansu sudah tidak bisa menahan sabarnya, jelas Pa
Pa Liang maksudnya itu merupakan tantangan yang
mengandung kekerasan.
Semula Bo San siansu bermaksud mengendalikan diri untuk
mengelakkan bentrokan. seperti yang telah diperintahkan oleh
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 110/584
110
Bo Tie Siansu, sedapat mungkin pendeta Siauw Lim Sie harus
mengelakkan diri dari bentrokan dan keributan dengan orang
pemerintah, sehingga pihak kerajaan tidak bisa menuduh
Siauw Lim Sie dengan alasan yang dicari-cari.
Tetapi Bo San merasakan perutnya seperti mau meledak.
sekarang dia sudah tidak bisa membendung kemarahan dan
kemendongkolannya melihat lagak Pa Pa Liang, maka dia
menyahuti: “Sekarang apa yang diinginkan oleh jiewie Kiesu ?
Kami kira Siauw Lim Sie tentu bersedia untuk menjadi
pasangan yang baik untuk mengiringi keinginan jiewie Kiesu “
Pa Pa Liang tertawa bergelak^ sampai tubuhnya
tergoncang keras, Diapun telah berkata setelah puas tertawa:
“itulah kata- kata yang diucapkan oleh pendeta Siauw Lim Sie,
maka jika kami mengambil jalan yang cukup keras, jangan
mempersalahkan pihak kami sebagai orang2 yang tidak
memberi muka kepada Siauw Lim Sie. Kami telah bersikap
cukup baik, berlaku lunak. dan memberi muka terang kepada
Siauw Lim Sie, tetapi kenyataannya kalian semuanya memang
merupakan kerbau2 yang tidak bisa diperlakukan dengan
lunak dan penuh kasih sayang, kalian tetap kerbau yang harus
diperlakukan dengan keras “
Merah muka Bo San Siansu bersama pendeta lainnya, hati
pendeta ini bergoncang keras karena diliputi kemarahan. Dia
baru saja ingin menyahuti perkataan itu, untuk menerima
tantangan, justru saat itu Bo San Siansu dan yang lainnyatelah mendengar suara bentakan2 yang keras, yang berasal
dari sebelah kanan mereka, dan beberapa sosok tubuh
tampak ber-gerak2 gesit, tengah mengurung sesosok tubuh
yang bergerak kesana kemari dengan tidak kalah gesitnya.
Rupanya orang itu tengah dikeroyok oleh orang-orang
tersebut.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 111/584
111
Yang membuat Bo San Siansu jadi lebih terkejut, justru
disaat itu dia mengenali, orang yang dikeroyok itu adalah Khu
Sun Lie, sipengemis yang menjadi sahabat mereka.
Saat itu memang Khu Sun Lie sedang terdesak sekali. Sejak
Ong Cit Giok meninggalkannya dan menyerahkan sipengemis
dibawah keroyokan sepuluh orang yang berkepandaian
sebagai tentara kerajaan itu, yang semuanya ternyata memiliki
kepandaian tidak rendah, Khu Sun Lie berusaha memberikan
perlawanan, namun tetap saja Khu Sun Lie terdesak dengan
hebat.
Terlebih lagi kesepuluh orang tersebut mempergunakan
taktik untuk dapat menyerang dan mengelak dengan
bergantian. Jika memang Khu Sun Lie tengah mendesak salah
seorang diantara mereka, maka yang lainnya segera
menyerang Khu Sun Lie, tetapi waktu Khu Sun Lie
melancarkan serangan membalas, orang2 itu melompat
mundur dan sebagian dari mereka menyerang dari belakang
sipengemis. Keadaan demikian yang berlangsung terus
membuat Khu Sun Liejadi kuatir dan gelisah sekali.
Dia kuatir karena memperoleh kenyataan dirinya tidak bisa
melepaskan diri dari libatan kesepuluh orang tersebut,
sedangkan Ong Cit Giok telah meninggalkan tempat ini
memasuki kepedalaman KUIL SIAUW LlM SIE, dan para
pendeta Siauw Lim Sie belum mengetahui kehadiran para
musuh ini.Gelisah, karena sekian lama Khu Sun Lie tidak berhasil
merubuhkan salah seorangpun dari kesepuluh orang lawannya
itu. sayangnya justru jumlah musuh yang mengeroyoknya
terlalu banyak dan merekapun memiliki kepandaian tidak
rendah, tentu saja lama kelamaan membuat Khu Sun Lie jadi
kewalahan juga.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 112/584
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 113/584
113
mengeluarkan suara seruan tertahan, karena tersadarlah dia
bahwa musuh telah mulai menyelusup masuk ke kuil Siauw
Lim Sie dalam jumlah yang tidak kecil, Maka dia melirik
kepada salah seorang hweshio yang berada didekatnya, dan
hweshio itu mengerti apa yang di kehendaki oleh Bo San
Siansu, dia memutar tubuhnya untuk masuk kedalam guna
memberitahukan kedatangan musuh kepada Bo Tie Siansu
dan yang lainnya.
Tetapi waktu pendeta itu memutar tubuh, Pa Pa Liang yang
memiliki mata sangat tajam, telah mengeluarkan suara
tertawa dingin. Sulit dilihat gerakannya, tahu2 tubuhnya telah
meleset kesamping pendeta yang ingin masuk ke dalam
memberikan laporan itu. Malah tangan kanan Pa Pa Liang
telah terulur untuk menghajar pecah kepala hweshio itu, angin
serangannya berkesiuran cepat sekali.
hweshio itu terkejut, dia yakin dirinya tidak mungkin
sanggup menghadapi dan menangkis serangan yang kuat
seperti itu, dia hanya bisa mengeluarkan seruan kaget.
Bo San siansu melihat ancaman itu, dia tidak tinggal diam.
cepat sekali tubuhnyapun telah melesat, Tetapi karena
terpisah dalam jarak yang cukup jauh, Bo San siansu telah
mempergunakan Pek Kong ciang (Pukulan udara kosong),
angin serangannya itu telah meluncur keperut Pa Pa Liang.
Pa Pa Liang terkejut, karena dia merasakan angin serangan
yang dilancarkan oleh Bo San Siansu itu memiliki kekuatanyang sangat hebat, kalau dia tidak mengelakkan diri dan
perutnya itu menjadi sasaran dari serangan tersebut, nisCaya
isi perutnya itu akan hancur berantakan, sedikitnya dia akan
terluka didalam.
Tidak ada pilihan lain untuk Pa Pa Liang, dia telah menarik
pulang tenaga serangannya dan cepat2 menyingkir beberapa
tombak mengelakkan diri dari serangan itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 114/584
114
Tetapi walaupun demikian, tidak urung si pendeta yang tadi
diserang oleh Pa Pa Liang jadi terhuyung mundur beberapa
langkah, karena tenaga serangan Pa Pa Liang walaupun telah
ditarik pulang, tokh ada sebagian yang telah menyambar
kedirinya. Namun dia tidak sampai terluka didalam, hanya
wajahnya saja yang telah berobah pucat.
Bo San siansu tertawa dingin mengandung
kemendongkolan, tetapi dan tidak melancarkan serangan
berikutnya, sedangkan Pa Pa Liang telah mengeluarkan suara
tertawa yang keras, dia berkata dengan suara yang mengejek:
“Bagus Bagus Kiranya tidak percuma Siauw Lim Sie
memiliki nama yang cukup terkenal didalam rimba persilatan,
rupanya memang ada isinya juga “dan setelah berkata begitu,
Pa Pa Liang tertawa lagi bergelak-gelak.
Sedangkan Khu Sun Lie beberapa kali sibuk mengelakkan
diri dari serangan2 yang dilancarkan oleh pengeroyoknya,
Tetapi kini hatinya agak tenang waktu melihat rombongan Bo
San Siansu, Selain memang para pendeta itu akan dapat
memberikan bantuan kepadanya, pun tentunya orang-orang
Siauw Lim Sie mengetahui bahwa musuh mulai menyelusup
masuk kedalam kuil, sehingga mereka bisa mengadakan
persiapan yang ketat.
Dengan hati yang mulai tenang, Khu Sun Lie sekarang
bertempur tidak hanya mengelakan diri belaka, berulang kalidia mulai balas melancarkan serangan kepada lawan2nya,
sambil memusatkan seluruh kekuatan yang masih ada
padanya juga mengeluarkan ilmu simpanannya.
Bo San siansu telah merangkapkan sepasang tangannya,
pendeta itu berseru dengan suara yang nyaring:
“Hentikan Hentikan siancai Ada urusan apakah tuan2 telah
datang kekuil kami…?” tegur sipendeta dengan suara yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 115/584
115
tetap sabar, menekan perasaan mendongkolnya.
Khu Sun Lie sempat melancarkan serangan dengan tangan
kanannya kepada seorang lawannya yang berada disebelah
kanan, kemudian waktu lawannya itu berkelit, dan belum lagi
lawan2 yang lainnya sempat untuk melancarkan serangan,
disaat itulah Khu Sun Lie telah menjejakan kakinya, tubuhnya
cepat sekali melompat ke dekat Bo San Siansu. Didalam
sekejap mata saja, sipengemis telah berada disamping Bo San
Siansu.
“Mereka datang hendak mengacau, merekapun merupakan
anak buah she ong itu ” dan sambil berkata begitu, Khu Sun
Lie menunjuk kepada Ong Cit Giok.
Muka Bo San siansu tampak berobah memperlihatkan
perasaan tidak senang, Dia telah berkata : “Hemmm, rupanya
memang tuan2 sengaja berkunjung kekuil kami untuk
melakukan pengaCauan ” dingin sekali suara sipendeta.
Ong Cit Giok yang melihat dirinya sudah tidak bisa
membawa sikap ber-pura2 seperti tadi, telah mengeluarkan
ejekannya. Dia memang licik, maka dia bisa membawa sikap
dengan tenang tanpa memperlihatkan perasaan apapun juga
diwajahnya.
“Ya, seperti yang telah kami katakan tadi, kedatangan kami
adalah untuk menyampaikan pesan Lie conggoan untuk
meminjam kitab Kiu Lok sie Pat ciang, nah, Taisu lihatlah,kesepuluh orang itu adalah orangnya Lie conggoan yang
diperintahkan turut dengan kami, mungkin Lie conggoan
kuatir kalau2 kami ber-main2 dalam bekerja “
Bo San siansu mendelu sekali, dia menyadari kata2 itu
sama juga artinya, bahwa Ong Cit Giok bukan berani
membentur Siauw Lim Sie, tetapi perintah dari atasannya,
yaitu yang dipanggilnya sebagai Lie conggoan, harus
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 116/584
116
dilaksanakan berikut segala akibatnya, Berarti bentrokan
sudah sulit dielakkan lagi.
Pendeta yang tadi diserang Pa Pa Liang telah meneruskan
langkahnya untuk masuk kedalam memberi kabar kepada Bo
Tie siansu dan pendeta2 Siauw Lim Sie yang lainnya.
“Baiklah, kita tunggU kedatangan suheng ku, jlka nanti
suhengku, Bo Tie Siansu, mengijinkan Lie conggoan
meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang, maka aku tidak bisa
mengatakan apa- apa lagi “
Namun Ong Cit Giok seorang yang licik, dia telah tertawa
sambil katanya: “Taisu tidak perlu me-ngulur2 waktu hanya
menantikan kedatangan kawan dalam jumlah yang banyak ….
kami tahu, Taisu tentu ingin mempergunakan jumlah yang
banyak untuk menindas yang sedikit “
Mendengar sindiran Ong Cit Giok, muka Bo San siansu jadi
merah, Dia memang sebenarnya bermaksud menantikan
kedatangan Bo Tie, dan jika kakak seperguruan dan pendeta
Siauw Lim Sie lainnya telah tiba, dia bermaksud menghadapi
orang2 ini. Tetapi isi hatinya dapat dibaCa oleh Ong Cit Giok^
dia jadi mendongkol dan jengah.
Melihat Bo San siansu dipojokkan seperti itu, Khu Sun Lie
tertawa keras, lalu dia mewakili sipendeta menyahuti: “Kalian
anjing2 rendah… kalian ingin mempersamakan diri kalian
dengan seorang hohan (pendekar gagah), hemm, hemm, akusipengemis tua tentu akan tertawa sampai mati Kalian tidak
perlu bersikap seperti orang gagah, karena kalian hanya tikus2
yang tidak tahu malu. Jika memang kalian memiliki malu,
tentu kalian sudah siang2 angkat kaki ketika permintaan kalian
untuk meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang ditolak Siauw Lim
Sie, namun kenyataannya sekarang? Kalian hanya seperti
anjing2 kudis yang bisanya menggonggong terus menerus”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 117/584
117
Muka Ong Cit Giok telah berobah merah, dia gusar
mendengar makian sipengemis, katanya dengan diliputi
kemarahan: “Kalau memang kami tidak memandang muka
terang Siauw Lim Sie, tentu siang2 kau sipengemis buduk
akan kami robek mulutnya dan beset perutmu…”
“Hemm, boleh kalian coba jika memang kalian bisa
melakukannya ” kata Khu Sun Lie menantang untuk
memanaskan hati Ong Cit Giok. karena Khu Sun Lie juga
mendongkol tadi dia telah dikeroyok oleh kawan2nya Ong Cit
Giok. yang kini telah berdiri dibelakangnya orang she ong
tersebut.
Baru saja Ong Cit Giok ingin memaki lagi, waktu itu dari
ruangan dalam kuil telah bergegas menghampiri serombongan
pendeta Siauw Lim Sie. Mereka datang cepat sekali.
Ternyata yang berjalan didepan adalah Bo Tie Siansu, yang
di iringi oleh para pendeta Siauw Lim Sie yang berasal dari
berbagai tingkatan.
Ong Cit Giok melihat ini hanya mengeluarkan dengusan
dingin dengan sikap yang angkuh, sedikitpun dia tidak jeri, Pa
Pa Liang sendiri telah menggumam dengan suara yang dingin:
“Hemmm, sekarang aku memiliki kesempatan untuk
membunuh cukup banyak kodok buduk dari Siauw Lim Sie,
tanganku memang sudah gatal “
Bo Tie siansu yang menerima laporan bahwa musuh mulaimenyelusup kedalam kuil, telah cepat2 keluar, dia juga
terkejut melihat bahwa Bo San tengah berhadapan dengan
belasan orang lawan-
Menyaksikan diantara rombongan lawan itu terdapat
orang2 yang berpakaian seragam tentara kerajaan hati Bo Tie
siansujadi dingin, dia tahu bentrokan yang sengaja dicari-cari
oleh Kaisar Eng Lok memang sulit dielaki.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 118/584
118
Dan juga kini Bo Tie Siansu baru mempercayai sepenuhnya
cerita yang diberikan oleh Khu Sun Lie sebelumnya mengenai
masalah yang ditimbulkan Kaisar Eng Lok untuk siauw Lim Sie.
Begitu tiba dihadapan orang2 itu, Bo Tie siansu segera
merangkapkan sepasang tangannya dia menjura dengan sikap
yang sabar, wajahnya tenang walaupun hatinya agak gelisah.
“Ada keperluan apakah tuan-tuan mengunjungi kuil kami
dimalam hari seperti ini?” tanya Bo Tie Siansu.
Bersamaan dengan pertanyaan itu, lonceng diatas puncak
kuil telah berdentang keras, untuk memberi tanda kepada
murid2 Siauw Lim Sie lainnya agar ber-siap2 dipos mereka
masing2, Karena sebelum keluar, Bo Tie Si ansu telah
perintahkan murid2nya untuk memberitahukan bahaya mulai
datang.
Sebelum Ong Cit Giok menyahuti, Pa Pa Li ang telah
menyahuti: “Kami ingin membunuh kodok2 yang terdapat
dikuil Siauw Lim Sie”
Bo Tie Siansu membawa sikap yang tetap sabardan tenang,
sama sekali dia tidak memperlihatkan perasaan tidak senang
terhadap kata2 Pa Pa Liang. Hanya dia terkejut melihat
keadaan Ong Cit Giok yang mukanya dan kulit tangannya
bersisik seperti badak, dan juga mata Pa Pa Liang yang
memancar tajam sekali, menunjukkan bahwa orang ini
memiliki sinkang yang tinggi sekali, walaupun didalam pancaran sinar matanya itu terlihat kesesatan.
“Siancai, siancai janganlah siecu terlalu ringan tangan
membunuh, walaupun seekor kodok. namun tetap saja kodokkodok
itu merupakan binatang berjiwa ” sabar sekali pendeta
itu yang tidak memperdulikan ejekan dan sindiran dari Pa Pa
Liang.
Bo San siansu sadah memberitahukan seCara ringkas
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 119/584
119
kejadian yang baru saja berlangsung tadi kepada Bo Tie
Siansu, dan wakil Hongthio Siauw Lim Sie ini telah
mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia memang telah
melihatnya, walaupun bagaimana bentrokan dengan orang2
ini sulit untuk dielakkan lagi.
“Baiklah,” kata Bo Tie siansu kemudian dengan suara yang
tetap sabar, “Perlu kami jelaskan kepada kalian, tuan2, sangat
menyesal sekali kami harus menolak permintaan Lie conggoan
untuk meminjam kitab pusaka Kiu Lok Sie Pat ciang milik
kami, karena kitab pusaka itu memang tidak pernah dipinjami
untuk orang luar, tolonglah kalian nanti menyampaikan
penyesalan kami kepada Lie Gonggoan ” Ong Cit Giok tertawa
bergelak-gelak.
“Tetapi apakah kalian dari pihak Siauw Lim Sie sama sekali
tidak ingin memberikan muka terang kepada Lie conggoan ?”
tanya nya dingin. Kembali Bo Tie siansu telah menjura dengan
sikap yang sabar sekali.
“Memang sangat menyesal sekali kami tidak bisa
meluluskan permintaan Lie conggoan-..”
“Apakah orang2 Siauw Lim Sie sudah begitu besar kepala
sehingga tidak mau memandang sekelilingnya lagi ?” tegur Pa
Pa Liang dengan suara yang dingin,
“Hemmm, kukira didalam rimba persilatan bukan hanya
Siauw Lim Sie saja yang memiliki ilmu yang bisa diandalkan” “Memang,” menyahuti Bo Tie Siansu dengan sabar,
“Memang kami kaum Siauw Lim hanya mempelajari ilmu
liamkeng dan mengetuk bokkhie, kami tidak begitu tertarik
untuk mencampuri urusan diluar kuil, mengenai ilmu silat, itu
hanya sekedar untuk mensehatkan tubuh belaka…”
Pa Pa Liang tertawa mengejek. dia rupanya memang
bermaksud memancing kemarahan diri Bo Tie Siansu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 120/584
120
“Baiklah, apakah kalau aku ingin main2 satu dua jurus
dengan pendeta Siauw Lim Sie, hal itu akan diterima dengan
baik ?”
Muka Bo Tie Siansujadi berobah, karena dia tahu itulah
tantangan berterang, walaupun bagaimana sabarnya Bo Tie
Siansu, tokh dia merupakan seorang pendeta yang memiliki
nama besar didalam rimba persilatanTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
Siauw Lim Sie juga sudah lama dikenal sebagai pintu
perguruan yang tertua dan secara tidak resmi telah diakui
sebagai pimpinan rimba persilatan-
Maka dari itu, tidak bisa dia berdiam diri terus, padahal
orang2 ini mengandung maksud tidak baik untuk Siauw Lim
Sie dan datang untuk mengacau.
“Baiklah Kiesu,” katanya kemudian- “Rupanya Kiesu
memang terlalu tertarik untuk ilmu silat. Kami hanya
mempelajari ilmu melatih diri agar sehat, maka janganlah para
tuan2 mentertawakan kami jika sampai nanti kami
memperlihatkan kejelekan kami “
Pa Pa Liang tertawa keras, dia bilang dengan suara yang
juga keras: ” Kau tidak perlu memutar balik perkataanku,
keledai gundul Aku tahu, engkau ingin maksudkan bahwa
kami tentunya tidak mungkin bisa menangkan kalian, dan
kami hanya akan menjadi bahan tertawaan belaka “
Bo Tie siansu telah merangkapkan tangannya, dia menjura,“Mana berani kami memiliki pikiran seperti itu. Apa yang kami
keluarkan tentu semuanya berasal dari hati “
“Hemmm” Pa Pa Liang tertawa dingin, tampaknya dia
memang sudah tidak sabar, maka sambil mendengus begitu,
dia telah mengulurkan tangan kanannya untuk menangkap
pergelangan tangan Bo Tie Siansu yang ingin dicengkeramnya.
Tetapi belum lagi jari2 tangan Pa Pa Liang sempat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 121/584
121
mencengkeram pergelangan tangan Bo Tie Siansu, justru
pendeta itu telah menurunkan tangannya sedikit, mudah sekali
dia mengelakkan serangan lawannya, sehingga cengkeraman
lawannya itujatuh ditempat kosong.
Pa Pa Liang jadi penasaran, dia tidak menarik pulang
tangannya, hanya dia memutar telapak tangannya, yang
tahu2 bergerak cepat keatas, dia akan mencengkeram dada
sebelah kiri dari Bo Tie Siansu.
Keadaan demikian telah membuat Bo Tie Siansu dan
pendeta Siauw Lim lainnya jadi terkejut dan mendongkol,
karena serangan yang dilakukan oleh Pa Pa Liang merupakan
serangan yang telengas dan kejam sekali.Jika sampai dada kiri
Bo Tie Siansu kena dicengkeram. berarti pendeta ini akan
mengalami ancaman kema tian, atau terluka parah.
Tetapi Bo Tie Siansu memang bukan pendeta sembarangan
dan dia memiliki kepandaian yang tinggi.Jika sejak tadi dia
hanya bersikap tenang dan sabar, bukanlah disebabkan dia
jeri atau takut berurusan dengan orang seperti Pa Pa Liang,
justru dia memang selama puluhan tahun telah memiliki
latihan untuk mengendalikan perasaan, maka walaupun
hatinya mendongkol, tokh tetap saja dia bisa bersikap sabar.
Disaat itu, tampak dengan mengempiskan dadanya dan
membesarkan perutnya, Bo Tie Sian su telah berhasil
meloloskan diri dari cengkeraman lawannya yang hanyaterpisah satu dim lebih.
Kali Bo Tie siansu juga tidak tinggal diam saja. Dia tahu
musuh2 yang datang ke siauw Lim Sie tentunya memiliki
kepandaian yang tinggi, jika memang dia tidak
memperlihatkan sedikit kepandaian, bukankah lawan2nya itu
akan berlaku lebih kurang ajar?
Waktu tangan Pa Pa Liang lewat disamping dadanya, belum
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 122/584
122
sempat Pa Pa Liang menarik pulang tenaga serangannya, Bo
Tie Siansu telah mengebut perlahan dengan lengan jubahnya.
Gerakan yang dilakukan oleh Bo Tie Sian su sangat
perlahan, tetapi akibat yang ditimbulkan dari kebutan itu
memang luar biasa, karena tenaga yang meluncur keluar dari
lengan jubahnya memiliki kekuatan yang luar biasa sekali.
Waktu itu Pa Pa Liang memang belum sempat menarik
pulang tenaga serangannya, dan dia jadi terkejut waktu
merasakan napasnya sesak dan dadanya sakit dihimpit oleh
kekuatan tenaga yang tidak terlihat. Belum lenyap kagetnya,
tubuhnya telah tergoncang.
Jika sampai dia terpental tentu akan membuat dia terluka
didalam. Perlu diketahui menyerang dengan mempergunakan
tenaga dalam, merupakan serangan yang sangat berbahaya
sekali, jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan orang
yang menyerang mempergunakan pedang atau senjata tajam
lainnya.
Karena jika sampai serangan yang disertai dengan tenaga
lwekang itu mengenai sasaran, tentu selain bisa merusak
tulang dan isi tubuh, juga orang yang terkena serangan itu
jika tidak mati tentu akan terluka parah.
Sebagai seorang yang memiliki kepandaian sangat tinggi Pa
Pa Liang menyadari bahaya yang mengancam dirinya, dia
telah mengelakkan diri dengan cepat. Namun tidak urung PaPa Liang telah mundur dua langkah kebelakang, baru dia bisa
berdiri tetap lagi.
Dalam segebrakan itu saja, sebagai tokoh2 persilatan yang
memiliki kepandaian tinggi, Bo Tie Siansu maupun Pa Pa Liang
telah mengetahuinya bahwa kepandaian mereka berimbang,
hanya tenaga dalam dari Pa Pa Liang masih berada satu
tingkat dibawah Bo Tie siansu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 123/584
123
Pa Pa Liang tidak memperlihatkan perasaan terkejutnya,
dia telah tertawa dingin, sambil katanya dengan suara yang
tawar: “Bagus Menarik sekali Kepandaian orang Siauw Lim Sie
ternyata cukup berharga untuk diajak bermain-main..”
Dan setelah berkata begitu, Pa Pa Liang bersiap-siap
hendak mulai melancarkan serangan-
Bo Tie Siansu melihat keadaan ini telah cepat2 menjura, dia
bilang: “Maafkan, jangan kita meneruskan permainan ini,
karena jika sampai kiesu terluka di siauw Lim sie, kami tentu
akan merasa tidak enak hati “
Bo Tie siansu berkata begitu, karena dia ingin menegaskan,
jika sampai Pa Pa Liang masih mendesaknya dengan
melancarkan serangan, tentu dia akan turun tangan lebih
keras lagi dan niscaya Pa Pa Liang tidak mungkin untuk dapat
menghadapi serangannya itu.
Tetapi justru perkataan Bo Tie Siansu telah membuat hati
Pa Pa Liang jadi panas dan penasaran sekali, dia telah
mengeluarkan suara bentakan yang cukup keras sambil
tangan kanannya bergerak akan menghantam kepala Bo Tie
Sian su, sedangkan tangan kirinya meluncur akan men
cengkeram ulu hati sipendeta.
Bo Tie Siansu melihat serangan Pa Pa Liang yang hebat itu,
dia tidak jeri. Yang dikuatirkan ialah kalau sampai Pa Pa Liang
terluka ditangnnya, tentu orang2nya Kaisar Eng Lok bisamempergunakan alasan untuk memusuhi Siauw Lim Sie, itulah
yang selalu membuat Bo Tie Siansu ragu2. Tetapi justru orang
terlalu mendesak pihaknya, dan diapun tidak bisa berdiam diri
terus.
Melihat Pa Pa Liang telah melancarkan serangan lagi
dengan kejam dan telengas, Bo Tie Siansu juga jadi mendelu
kepada orang ini. seperti dia telah melihatnya bahwa pada
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 124/584
124
mata Pa Pa Liang memancarkan sinar kesesatan, maka dia
melihat serangan yang dilancarkan oleh lawannya merupakan
serangan yang sesat dan mengandung hawa kematian yang
kotor sekali, disamping sangat kejam.
Hal ini telah memaksa Bo Tie siansu tidak bisa meremehkan
serangan itu, Dengan mengucapkan perlahan: “Siancai”, tubuh
Bo Tie Siansu telah bergerak dengan gesit kearah
sampingnya, dia telah mengerahkan tenaga lwekangnya untuk
menangkis serangan Pa Pa Liang dengan cara menggerakkan
kedua tangannya yang dirangkapkan keatas, itulah ilmu
membela diri Siauw Lim Sie yang sangat kuat dan sulit
ditembus oleh kekuatan musuh yang bagaimana tangguh
sekalipun juga.
Tetapi Pa Pa Liang merupakan tokoh sakti rimba persilatan
yang memiliki kepandaian agak sesat, maka dia melancarkan
serangan dengan cara yang agak sesat. Dia tidak meneruskan
kedua serangan dari kedua tangannya, melainkan
dengangerakan yang sangat gesit sekali tangannya itu telah
berobah arah, dia telah menurunkan tangan kanannya akan
mencengkeram pergelangan tangan kanan Bo Tie Siansu,
sedangkan tangan kirinya dipakai menggempur perut
sipendeta.
Pendeta sakti siauw Lim Sie ini terkejut sekali melihat cara
menyerang yang dilancarkan oleh lawannya, dia merasakanangin serangan yang meluncur dari tangan lawannya
mengandung kekuatan yang dahsyat, maka tidak bisa Bo Tie
Siansu meremehkan kekuatan serangan dari lawannya. Kalau
sampai dia terkena serangan itu, setidaknya dia akan
tergempur dan terluka di dalam.
Tetapi Bo Tie siansu juga bukan berarti membiarkan dirinya
terserang begitu saja, dia telah menggeser kedudukan kaki
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 125/584
125
kanannya, kemudian dengan salah satu gerakan dari Lo Han
Kun, yang bernama jurus “Lo Han merangkapkan tangan
menempati angin”, tahu-tahu kedua tangannya yang
dirangkaikan itu menyampok dari samping kiri kekanan,
gerakan itu agak memutar sehingga sama saja dia menyapu
kedua tangan Pa Pa Liang sekaligus.
Pa Pa Liang tidak menyangka bahwa lawannya bisa
melakukan pembelaan diri dengan cara seperti itu, dia tidak
sempat untuk menarik pulang kedua tangannya, maka tangan
mereka telah saling bentur.
Hebat kesudahannya, karena dua kekuatan tenaga dalam
yang benar2 tinggi, telah saling bentrok dengan keras,
Disamping terdengar suara bentrokan yang keras, juga terlihat
mereka berdua masing2 mundur dua langkah.
Pa Pa Liang tidak mau mem-buang2 waktu, begitu dia bisa
berdiri tetap. segera dia maju pula untuk melancarkan
serangan lagi.
Begitulah, mereka berdua jadi bertempur dengan cepat dan
seru, dalam waktu singkat sekali, telah belasan jurus yang
mereka lewatkan-
Sedangkan Bo San Siansu, Khu sun Lie dan pendeta Siauw
Lim Sie mengawasi jalannya pertempuran sambil bersiap siaga
menantikan serangan dari kawan-kawannya Pa Pa Liang.
Ong Cit Giok sendiri menyaksikan jalannya pertempuran itudengan tersenyum-senyum saja, tampaknya dia sama sekali
tidak merasa berkuatir. Dia juga sering mengeluarkan
komentar:
“Ha, sayang sayang “
Kesepuluh orang yang berpakaian seragam sebagai orang
kerajaan, telah berdiam diri mengawasi jalan pertempuran
dengan penuh perhatian- Mata mereka memancarkan sinar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 126/584
126
yang sangat tajam, tampaknya mereka benar2 tertarik dan
ingin memperhatikan Sebaik mungkin jalannya pertempuran.
Setidak2nya bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk mereka, Karena kedua orang yang tengah bertempur itu
merupakan dua orang tokoh yang memiliki kepandaian sangat
tinggi.
Bo Tie siansu sendiri merasakan semakin lama tenaga
serangan Pa Pa Liang semakin ringan dan perlahan, tetapi
setiap samberan angin serangan Pa Pa Liang mengandung
hawa yang dingin sekali seperti es, yang per-lahan2
menyelusup ke dalam hati Bo Tie Siansu, Tentu saja hati
sipendeta jadi terkejut bukan main dia cepat mengempos
semangat dan hawa murni ditubuhnya, untuk mengusir hawa
dingin itu, agar tidak menguasai dirinya.
Tetapi waktu hawa dingin itu berhasil dikuasainya, dan dia
mulai bisa balas menyerang pula kepada Pa Pa Liang, disaat
itulah hawa angin serangan Pa Pa Liang telah berobah pula,
menjadi panas,
“Ilmu siluman-.. sungguh sesat ” berpikir Bo Tie siansu
didalam hatinya, Dia juga berusaha untuk membendung hawa
panas seperti api itu, dengan memberikan perlawanan yang
gigih.
Tetapi peristiwa itu terjadi berulang kali, sebentar sedingin
es, lalu berobah panas seperti panasnya api. Tentu sajasebagai seorang pendeta yang memiliki ilmu yang lurus dan
telah mencapai tingkat yang tinggi, Bo Tie siansu menyadari
apa artinya itu.
Kalau sampai dia berlarut larut terus dikuasai hawa dingin
dan panas bergantian, tentu dirinya yang bisa celaka, karena
tenaga dalamnya akan berada dalam dua posisi untuk
membendung kedua macam hawa serangan itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 127/584
127
Sedang Pa Pa Liang telah melancarkan serangan semakin
perlahan, namun hawa dingin yang terpancarkan dari telapak
tangannya semakin dingin, begitu juga hawa panasnya yang
semakin panas saja.
Maka dari itu, dalam keadaan seperti ini Bo Tie siansu
berusaha menutup diri untuk sementara waktu, dia hanya
membendung hawa dingin dan panas itu agar tidak menguasai
dirinya, tetapi dia sama sekali tidak berusaha membalas.
Sekali saja dia membalas, berarti dia telah memecahkan
tenaga dalamnya, itu akan merugikan dirinya.
Bo San Siansu yang menyaksikan jalannya pertempuran,
jadi memandang dengan berkuatir, Dia melihat kakak
seperguruannya, yang menjadi pemimpinnya juga, tengah
terancam bahaya yang tidak kecil.
Memang sinkang yang dimiliki Bo Tie Siansu melebihi
lwekang Pa Pa Liang, pendeta itu berada satu tingkat
diatasnya, tetapi tenaga lwekang yang dimiliki Pa Pa Liang
merupakan tenaga lwekang yang sesat, itu repotnya, karena
tenaga serangan itu bisa memancarkan hawa dingin dan
panas bergantian, sehingga membuat sekujur tubuh Bo Tie
Siansu seperti dipengaruhi oleh kedua macam hawa serangan
itu.
Kalau sampai hawa dingin dan panas itu sempat
menyelusup kedalam jantungnya, niscaya akan membuat BoTie Siansu terluka didalam yang parah. jika hal itu terjadi,
sedikitnya Bo Tie Siansu harus mengobati selama lima tahun
mengurung diri, dan kekuatan lwekangnya akan berkurang
sebagian besar.
Khu Sun Lie mengerutkan alisnya juga, dia berkuatir untuk
pendeta-pendeta siauw Lim Sie ini. Dia melihat kepandaian Pa
Pa Liang sangat tinggi dan dia sendiri-jelas bukan menjadi
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 128/584
128
tandingannya, Begitu juga dia pernah mencoba Ong Cit Giok,
yang kepandaiannya berada diatasi dirinya.
Maka Khu Sun Lie berkuatir kalau2 diluar kuil siauw Lim Sie
masih berkumpul orang2 gagah yang menjadi kaki tangannya
kaisar Eng Lok. itulah bahaya yang tidak keCil bagi Siauw Lim
Sie.
Dan saat itu juga Bo Tie Sian su telah mengeluarkan
keringat dingin dan panas-bergantian akibat tekanan tenaga
serangan yang dilancarkan oleh Pa Pa Liang. Kalau hal itu
berlarut-larut dan Bo Tie siansu tidak bisa menguasai diri,
tentu hal ini akan membahayakan jiwa sipendeta.
Sedang Khu Sun Lie berpikir begitu, tiba2 dia melihat sinar
merah disebelah timur kuil. Dan waktu itu dia melihat api
berkobar.
“Api..” berseru Khu Sun Lie.
Semua pendeta Siauw Lim Sie telah menoleh kearah yang
ditunjuk oleh Khu Sun Lie.
Muka Bo San siansu jadi berobah merah padam karena
marah, dia bisa menerka siapa yang menyebarkan api untuk
membakar kuil Siauw Lim Sie.
“Binatang- binatang jahat ” berkata Bo San siansu, sambil
menjejakkan kakinya, tubuhnya telah melompat dan
menerjang cepat sekali kepada Ong Cit Giok.
Dia juga telah mengempos tenaga dalamnya danmelancarkan serangan dengan gerakan yang gesit disertai
kemendongkolannya, Maka dahsyat juga serangan yang
dilakukan oleh Bo San Sian su. sedangkan saat itu Ong Cit
Giok tengah ter-senyum2 girang waktu mendengar Khu Sun
Lie berteriak ada api, dia tahu orang2nya yang diperintahkan
untuk menyelusup kebagian lain dari kuil Siauw Lim Sie telah
berhasil menerobos untuk membakar kuil itu, dan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 129/584
129
menyebarkan api.
Tetapi tahu2 dia merasakan berkesiuran angin serangan
yang kuat sekali, sebagai jago yang memiliki kepandaian
tinggi, Ong Cit Giok tidak gentar menghadapi serangan Bo
San, hanya dia kaget melihat pendeta ini seperti kalap. Maka
Ong Cit Giok tidak berani memandang remeh serangan itu, dia
telah mengempos semangatnya untuk melakukan
penangkisan.
“Bukkkk ” dua kekuatan tenaga dalam yang hebat telah
saling bentur.
Tubuh Bo San Siansu tergetar, begitu juga tubuh Ong Cit
Giok. mereka masing-masing telah mundur dua tindak
kebelakang.
Tetapi Bo San siansu yang telah dikuasai kemarahan
melihat kejahatan orang2 ini, kembali melancarkan serangan
susulan tanpa menantikan tubuhnya bisa berdiri tetap.
Dia telah mengerahkan tenaga dalam yang kuat sekali,
karena Bo San Siansu menyadari, kalau saja orang seperti Ong
Cit Giok dan Pa Pa Liang sempat untuk menimbulkan
kekaCauan ditempat ini, mereka tidak memiliki kesempatan
lagi untuk membantu para murid Siauw Lim Sie yang menjaga
dibagian timur dari kuil tersebut.
Semula sepuluh orang kawan Ong Cit Giok bermaksud ikut
terjun kedalam medan pertempuran itu, untuk mengeroyok BoSan siansu dan Bo Tie Siansu.
Namun murid2 Siauw Lim Sie, yang berjumlah tidak kurang
dari tiga puluh orang, juga telah mengambil sikap bersiap
sedia.
Kalau sampai kesepuluh orang itu turun tangan juga , maka
ketiga puluh murid Siauw Lim Sie itu akan segera turun
tangan untuk dapat menghadapi mereka.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 130/584
130
Melihat jumlah murid murid Siauw Lim Sie yang tidak
kurang dari tiga puluh orang itu, telah membuat kesepuluh
orang kawan Ong Cit Giok mengurungkan maksud mereka.
semuanya jadi berdiam diri saja, hanya menyaksikan jalannya
pertempuran antara Bo Tie siansu dengan Pa Pa Liang dan Bo
San siansu dengan Ong Cit Giok.
Angin serangan dari keempat orang yang tengah bertempur
itu berkesiuran kuat sekali, dan saling samber tidak hentinya,
sehingga memaksa murid2 Siauw Lim Sie dari tingkat yang
lebih bawah dan juga memiliki kepandaian belum begitu tinggi
harus mundur menghindarkan diri dari tekanan angin
serangan kedua pasang orang yang tengah bertanding itu.
Sedangkan waktu itu, Pa Pa Liang telah memperCepat
serangannya, sehingga hawa dingin dan panas menyambar2
dengan kuat sekali, memaksa Bo Tie Siansu berulang kali
harus melompat mundur mengelakkan diri dan mengatur
pernapasannya.
Kalau sampai dirinya terkena serangan hawa dingin atau
hawa panas lawannya, niscaya tubuhnya akan terluka
didalam, itulah yang tidak dikehendaki oleh Bo Tie Siansu,
Untuk membendung hawa dingin dan hawa panas itu Bo Tie
Siansu telah memusatkan seluruh kekuatan tenaga dalamnya,
untuk melindungi bagian-bagian terpenting disekujur
tubuhnya. Dengan cara demikian, dia masih bisa bertahan darigempuran kedua macam hawa yang sangat dingin dan panas
itu.
Api yang berkobar disebelah timur kuil tersebut tampak
semakin besar. Begitu juga , suara ribut2 dari para pendeta
Siauw Lim Sie yang rupanya tengah berjuang untuk
memadamkan api, sangat berisik sekali terdengar oleh Bo San
Siansu dan Bo Tie Siansu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 131/584
131
Belum lagi api yang berkobar disebelah timur kuil itu
terpadamkan, dan malah api semakin membesar, waktu itu
disebelah barat dari kuil tersebut telah berkobar api lagi yang
menjulang tinggi, rupanya anak buah Ong Cit Giok telah mulai
membakar bagian tersebut.
Tentu saja Bo Tie siansu dan Bo San siansu jadi agak kikuk
dan gelisah, karena mereka tengah dilibat oleh Pa Pa Liang
dan Ong Cit Giok dengan sendirinya mereka tidak bisa
memberikan bantuan kepada murid2 Siauw Lim Sie lainnya
yang sedang berusaha memadamkan api yang tengah
menjilati dua bagian kuil tersebut.
Khu Sun Lie sudah tidak memiliki pilihan lain, dengan
menjejakkan kakinya, tubuhnya melompat gesit sekali menuju
kearah barat, dimana api menjulang lebih tinggi, Dia
bermasud akan membantu murid-murid Siauw Lim Sie untuk
memadamkan api itu.
Ketika dia tiba disebelah barat dari kuil Siauw Lim Sie, api
memang tengah menyala marong merah dan tinggi sekali,
menjilati bagian dinding dari wuwungan kuil bagian tersebut,
Khu Sun Lie melihat puluhan orang murid Siauw Lim Sie
tengah berusaha memadamkan api itu dengan membawa
berember- ember air.
Tanpa bertanya lagi, Khu Sun Lie meminta dua buah
ember, dan ikut menyirami api yang tengah menjulang tinggiitu. Kalau terlambat, tentu bangunan kuil dibagian tersebut
akan terbakar musnah.
Maka dari itu, Khu Sun Lie bekerja gesit sekali, dia telah
berlari-lari mengambil air dan kembali ketempat tersebut
untuk menyiram api.
Dalam waktu yang cukup panjang, akhirnya api dapat
dikuasai dan lalu padam. begitu juga api yang tadi berkobar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 132/584
132
disebelah timur, sudah tidak tampak lagi.
Namun para murid siauw Lim Sie itu tidak bisa bernapas
lega, karena mereka kuatir dibagian lain api akan muncul pula,
disebar oleh orang-orangnya Ong Cit Giok. Maka mereka
mengadakan penjagaan yang ketat sekali.
Khu Sun Lie yang seluruh pakaiannya te lah basah kuyup
itu ikut ber-jaga2. Dia telah berlari kesana kemari dengan
mempergunakan ginkangnya untuk mengadakan penjagaan,
Maka dari itu, dia telah memeriksa seluruh kuil dengan mata
yang awas.
Waktu Khu Sun Lie tengah berlari diruangan belakang kuil,
tiba2 dia melihat sesosok tubuh yang berkelebat gesit sekali,
bermaksud melompat melewati dinding kuil.
Tetapi Khu Sun Lie gesit, dengan mengeluarkan suara
bentakan, tubuhnya telah mencelat menyusul, dan tangan
kanannya telah diulurkannya waktu dia tiba dibelakang orang
itu.
Sosok tubuh tersebut ingin memutar badannya untuk
menoleh, tetapi terlambat pakaian ditengkuknya telah kena
dicengkeram oleh Khu Sun Lie, yang sekali angkat telah
membantingnya keras sekali.
“Bukkkkk” tubuh orang itu telah terbanting keras sekali,
dan dia mengeluarkan suara jeritan, karena pahanya justru
diinjak oleh Khu Sun Lie cukup keras.orang itu meraung kesakitan dan kegelian, tetapi Khu Sun
Lie tetap menginjak terus, dan akhirnya dia membentak :
“Engkau anak buahnya Ong Cit Giok ?” orang itu teraduh-aduh
dan tidak mau menyahuti.
Khu Sun Lie jadi tambah sengit, dia menambahkan tenaga
pada kakinya dan menginjak lebih kuat lagi.
Orang itu jadi menjerit-jerit tambah keras, karena dia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 133/584
133
kesakitan dan kegelian, dimana kaki Khu Sun Lie menginjak
pahanya itu sambil di gerak-gerakkan, sehingga orang
tersebut, yang berpakaian sebagai tentara kerajaan, kegelian
setengah mati, disamping merasakan kesakitan pada tulang
pahanya.
Khu Sun Lie tidak mengacuhkan sikap orang itu, dia terus
menginjak.
“Jika engkau tidak mau mengakui yang jujur, aku akan
menginjak hancur tulang pahamu ini, sehingga untuk seumur
hidup engkau akan menjadi manusia berCaCad ” mengancam
Khu Sun Lie.
Lalu Khu Sun Lie menambahkan tenaganya dia menginjak
lebih kuat.
Tentara kerajaan itu menjadi tambah kesakitan, akhirnya
dengan suara yang terbata- bata diapun berkata : “Baik… baik
aku akan bicara.”
“Katakan dulu, apakah engkau ini anak buahnya Ong Cit
Giok, yang diperintahkan untuk membakar kuil ?” bentak Khu
Sun Lie.
“Benar Benar ” menyahuti orang itu dengan menahan sakit.
“Hemmm, berapa jumlah kalian seluruh nya?” tanya Khu
Sun Lie lagi.
“Lima… lima ratus orang lebih “
“Selain Ong Cit Giok dan Pa Pa Liang, siapa-siapa lagijago2yang dikerahkan kemari ?” bentak Khu Sun Lie dengan suara
bengis. Banyak… banyak sekali, aku tidak mengenal mereka
semua “
“Berapa banyak jumlah jago- jago itu?” bentak Khu Sun Lie.
Orang yang berpakaian sebagai tentara kerajaan itu tidak
menyahuti, dia hanya ter-aduh2.
Khu Sun Lie jadi mendongkol dia mengerahkan tenaga
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 134/584
134
yang lebih kuat dikakinya, dan menginjak lebih keras.
Keruan saja tentara kerajaan itu jadi meraung kesakitan-
“Semua… semuanya merupakan jago2 di rimba persilatan,
yang diperintahkan memakai pakaian seragam kerajaan “
akhirnya orang itu menyahuti juga dengan menahan perasaan
sakit.
“Jadi, tidak ada seorangpun diantara kalian yang sebenar2nya
sebagai tentara kerajaan ?” tanya Khu Sun Lie lagi.
“Hanya sedikit, kurang dari seratus orang.” menyahuti
orang itu.
“Engkau sendiri murid siapa ?” tanya Khu Sun Lie lagi.
“Aku… aku murid ketiga dari ong… ong Suhu.”
“Yang engkau maksudkan Ong Cit Giok ?” bentak Khu Sun
Lie.
“Be… benar”
“Hemmm, manusia-manusia jahat. Apa maksud kalian
membakar kuil Siauw Lim Sie ?” tanya Khu Sun Lie lagi.
“Semua ini perintah dari Lie conggoan..” menyahuti murid
ketiga dari Ong Cit Giok tersebut, sesungguhnya dia memiliki
kepandaian yang cukup tinggi. Sebagai murid dari seorang
tokoh sakti seperti Ong Cit Giok. tentu saja dia memperoleh
didikan yang sangat tinggi itu dan kepandaian yang lumayan,
hanya sayang sekali dia bertemu dengan Khu Sun Lie yang
memiliki kepandaian jauh diatasnya, lagi pula memang KhuSun Lie telah berhasil menguasai dirinya dengan menginjak
pahanya kuat2.
Kalau orang ini berusaha untuk bangun atau
mempergunakan kedua tangannya untuk memegang kaki Khu
Sun Lie, maka pengemis ini telah menggerakkan tangan
kanannya menghajar kepala orang tawanannya.
Sehingga orang tersebut, murid ketiga dari Ong Cit
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 135/584
135
Giok.jadi tidak berdaya apa2.
“Hemmm, sekarang telah berapa banyak orang yang
menyelusup kedalam kuil Siauw Lim Sie ?” tanya Khu Sun Lie
lagi.
“Hampir… hampir semuanya ” menyahuti orang itu.
“Hampir semuanya telah berusaha memasuki kuil ini dari
berbagai jurusan “
“Hemmm ” Khu Sun Lie mendengus dingin, dia
mengulurkan tangan kanannya menotok urat kaku orang
tersebut, kemudian dia telah mencengkeram bahu orang itu,
dan juga mencengkeram baju ditengkuk tawanannya, yang
diangkatnya untuk dibawa pergi
-oo0dw0oo-
Jilid 5
BO TIE SIANSU dan Bo San siansu yang tengah dilibat oleh
lawan-Iawannya itu, jadi gelisah sekali, Mereka telah
memberikan perlawanan yang gigih. Tetapi mereka juga
berkuatir sekali, disaat mereka tengah dilibat seperti itu, justru
pihak lawan menyebar diri keberbagai bagian kuil untuk
membakar kuil, itulah yang mereka kuatirkan sekali.
Tetapi hati mereka jadi agak tenang waktu melihat api
dibagian timur dan barat dari kuil tersebut bisa dikuasai dan
telah padam, Maka mereka bisa mengerahkan dan
memusatkan seluruh peihatian mereka untuk melawan musuh.Dengan cepat Bo Tie Sian su telah merobah cara
bertempurnya. Jika tadi dia banyak mengurung diri dengan
pembelaan2 yang rapat, sekarang justru Bo Tie Siansu telah
berusaha melancarkan serangan balasan yang kuat dan
dahsyat sekali.
Begitu juga halnya dengan Bo San Siansu, dia berusaha
untuk mendesak Ong Cit Giok. Tampaknya kepandaian Bo San
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 136/584
136
siansu dengan Ong Cit Giok kelihatannya berimbang, karena
walaupun Ong Cit Giok masih berada satu tingkat dibawah
kepandaian Bo San Siansu, dia bisa mengandalkan kekebalan
kulit tangannya yang seperti kulit badak itu, yang sama
kerasnya seperti kulit yang terbuat dari lapisan besi.
Sehingga setiap kali Bo San siansu membentur tangan Ong
Cit Giok, pendeta ini merasakan tangannya sakit, sehingga Bo
San Siansu akhirnya bertempur sambil berusaha mengelakkan
terjadinya bentrokan tangan.
Hal itulah yang merugikan sendiri Bo San Siansu, karena
dengan berusaha mengelakkan diri dari benturan tangan, Bo
San Siansu jadi tidak bisa mengeluarkan seluruh
kepandaiannya. Maka disaat-saat seperti itu, Ong Cit Giok bisa
memperoleh hawa dan kesempatan, untuk balas mendesak
lawannya, sehingga mereka tampaknya berimbang.
Berlainan dengan pertempuran Bo Tie Siansu dan Pa Pa
Liang, memang kepandaian mereka terpaut tidak jauh, maka
dari itu, mereka telah bertempur dengan hebat dan
mengandalkan kekuatan tenaga lwekangnya. Keduanya
terlibat dalam suatu pertempuran yang menentukan, karena
masing-masing telah mengempos dan mempergunakan
tenaga sakti mereka, maka jika sekali saja mereka melakukan
suatu kesalahan, tentu mereka akan terluka parah atau
terbinasa ditangan lawannya.Hawa dingin dan panas yang bergantian di timbulkan oleh
serangan Pa Pa Liang semakin lama jadi semakin kuat saja,
malah Bo Tie Sian su merasakan jantungnya mulai menjadi
dingin, dikuasai oleh hawa dingin itu. Atau terkadang menjadi
panas, karena dikuasai oleh hawa panas.
Dengan terkuasai dirinya oleh perobahan terus menerus
hawa dari panas menjadi dingin dan dari dingin berobah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 137/584
137
kembali menjadi panas, sehingga Bo Tie Siansu menderita
kerugian yang tidak kecil.
Beberapa kali pendeta itu berusaha untuk memperhebat
serangannya, namun dia selalu gagal untuk mendesak
lawannya, walaupun tampaknya Pa Pa Liang melancarkan
serangan dengan gerakan tangan yang semakin perlahan,
tokh benteng pertahanannya tetap sangat kuat.
Begitulah, mereka telah bertempur terus dengan
mengerahkan tenaga lwekangnya. Bahkan Bo Tie Siansu
berulang kali telah memutar otak untuk mencari jalan keluar,
guna menundukkan lawannya, dan yang terpenting sekali
menguasai suasana saat itu. Kalau memang situasi seperti ini
berlangsung terus, tentu Siauw Lim Sie akan mengalami
ancaman bahaya yang cukup besar.
Disaat itu, sambil mengeluarkan suara bentakan keras,
dalam suatu kesempatan, Pa Pa Liang telah melancarkan
serangan dengan mempergunakan tangan kanan dan tangan
kiri saling susul.
Dari kedua tangan Pa Pa Liang itu telah meluncur angin
serangan yang mengandung hawa dingin dan panas serentak
menyambar Bo Tie Siansu.
Pendeta itu terkejut. Sejak tadi dia hanya menerima
serangan hawa dingin dan panas bergantian, dan dia masih
bisa menghadapinya. Namun kini dia telah menerima serangansekaligus dengan kedua macam jenis hawa dingin dan panas
yang menyambar kearah dirinya, sehingga Bo Tie siansu jadi
mengerutkan alisnya, dan dia telah mengeluh: “Biarlah aku
adu jiwa dengan dia “
Kemudian Bo Tie siansu mengerahkan tenaga dalamnya,
dia menyalurkan tenaga sinkangnya dikedua pergelangan
tangannya yang dirangkapkan menjadi satu, lalu dia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 138/584
138
mengangkatnya untuk menangkis. “Dukkkkk” keras sekali
kekuatan yang saling bentur itu.
Tubuh Bo Tie siansu jadi menggigil karena dia merasakan
hawa dingin seperti menyelusup kedalam tubuhnya, Begitu
juga hawa panas telah menyelusup kedalam dirinya, membuat
tubuh pendeta itu tergetar keras. Bo Tie siansu jadi mengeluh.
Tetapi belum sempat pendeta siauw Lim Sie yang tangguh
ini ber-siap2 untuk menerima serangan lagi, disaat itu Pa Pa
Liang telah melancarkan serangan lagi, sama seperti tadi,
tangan kanan dan tangan kiri tersusun menjadi satu dan
sekaligus mengincer bagian dada Bo Tie Siansu, dimana hawa
dingin dan panas itu menyambar dengan serentak.
Bo Tie siansu mengeluh. Kalau saja kedua serangan itu
mengenai dadanya, rusaklah jantung dan hati maupun
paru2nya, yang akan dirusak oleh ilmu sesat Pa Pa Lisng, yang
mengandung hawa dingin dan panas itu.
Tetapi sebagi seorang pendeta sakti yang telah puluhan
tahun tenggelam hanya dalam meyakinkan kebatinan dan ilmu
silat, disaat itu juga Bo Tie siansu teringat kepada bunyinya
salah satu pelajaran didalam Kiu Im cin Keng:
“Yang kosong bisa berisi, dan yang berisi bisa menjadi
kosong, Yang lunak bisa menjadi keras dan yang keras bisa
dijadikan lunak” dan itulah pelajaran yang sangat baik sekali
dari Kiu Im cin Keng, untuk orang yang melatih diri dalamtenaga lwekang.
juga rumah dibuat kosong sehingga bisa ditinggali,
mangkok dibuat bulat dengan ditengahnya kosong, sehingga
bisa diisi nasi untuk makan, Apa jadinya jika rumah tidak
kosong, penuh dan padat, begitu juga mangkok penuh dan
padat?” itulah salah satu bunyi pelajaran dalam Kiu Im cin
Keng yang diingat sipendeta dalam keadaan yang begitu kritis.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 139/584
139
Karena teringat pelajaran dari kitab sakti seperti Kiu Im cin
Keng, seketika otak Bo Tie siansu jadi jernih. Memang yang
kosong bisa terisi dan yang keras bisa menjadi lunak. Begitu
juga tenaga serangan yang dilancarkan oleh Pa Pa Liang, yang
dingin bisa dibuat tidak dingin dan yang panas bisa dibuat
menjadi tidak panas.
Seketika itu juga Bo Tie siansu menarik napas dalam2
mengumpulkan tenaga saktinya, dia telah memusatkan di
Tan-tian, diperutnya. Kemudian mengangkat kedua tangannya
dan menangkisnya .
Dia menerima serangan itu dengan sikap kosong, tetapi
juga berisi, Maka tenaga serangan Pa Pa Liang seperti
menghantam tempat kosong dan tenaganya seperti lenyap
entah kemana, membuat Pa Pa Liang terkejut sekali.
Dan dia juga terkesiap. berbareng dengan itu tahu-tahu
tubuhnya tertolak keras sekali oleh serangkum angin serangan
dari Bo Tie siansu
Dengan mengeluarkan seruan kaget Pa Pa Liang berusaha
untuk melompat menjauhi diri. Tetapi terlambat
Tubuhnya telah terjengkang rubuh diatas tanah, dia
bergulingan dua kali, dan kemudian duduk bersemadhi untuk
mengatur pernapasannya, karena dia telah terluka didalam,
sedetik kemudian:
“Uwahhhhh.” Pa Pa Liang membuka mulutnya memuntahkan darah segar.
Ong Cit Giok yang melihat keadaan yang dialami kawannya,
kaget tidak terhingga, sehingga dia mengeluarkan seruan
“lhhh” dan kemudian mengelakkan serangan Bo San Siansu
sambil berbareng melompat mundar menjauhi lawannya.
Dia segera menghampiri Pa Pa Liang, tanyanya dengan
suara berkuatir waktu dia berjongkok disamping Pa Pa Liang:
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 140/584
140
“Apakah Toako tidak tertuka berat “
Pa Pa Liang tersenyum terpaksa, dia menggelengkan
kepalanya, Kemudian gerakan yang gesit sekali dia telah
melompat bangun,
“Pendeta gundul, ternyata kepandaianmu cukup tinggi. Aku
Pa Pa Liang ingin meminta petunjukmu lagi ” dan Pa Pa Liang
bersiap-siap untuk melancarkan serangan lagi.
Namun Bo Tie siansu cepat-cepat merangkapkan sepasang
tangannya, dia telah menjura memberi hormat: “janganlah
kita menanam permusuhan, tidak ada gunanya. Bukankah
kedatangan para Kiesu kemari hanya ingin melaksanakan
perintah dari Lie conggoan untuk meminjam kitab? jika
memang tidak berhasil, bukankah Kiesu harus kembali
menemui Lie conggoan untuk memberikan laporan ?”
Mendengar perkataan Bo Tie Siansu, Pa Pa Liang telah
tertawa dingin.
“Hemmm, bukankah kami telah menjelaskan, dapat atau
tidak. kami harus bisa meminjam kitab itu, harus dapat
memperolehnya kalau tidak. kami tidak akan menemui Lie
conggoan lagi. Repot untuk kami mempertanggung jawabkan
hal ini menghadapi kemarahan Lie conggoan, sebab bisa2
Siauw Lim Sie akan di bumi hanguskan “
Mendengar itu, muka Bo Tie siansu berobah menjadi merah
padam karena mendongkol. Bukankah orang terang2an telahmengancam, yang ingin diadu domba antara Siauw Lim Sie
dengan pihak Lie conggoan, yang berasal dari pihak kerajaan
? Bukankah itu merupakan munculnya api yang meletik akan
membakar suasana di Siauw Lim Sie ?
Tetapi BoTie siansu tetap menahan diri. Dia telah berkata
dengan suara yang sabar: “Kami pihak Siauw Lim sie belum
pernah bentrok dan berbuat salah kepada pihak kerajaan,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 141/584
141
kamipun tidak pernah usil mencampuri urusan diluar kuil
Siauw Lim Sie, kami kira Kaisar Eng Lok juga mengetahui hal
itu, maka sayang sekali,mengapa Lie conggoan mengambil
sikap seperti itu kepada kami.”
Ditanya begitu, muka Pa Pa Liang berobah jadi bengis, dia
telah berkata lagi: “lni semua hanya disebabkan tingkah Siauw
Lim Sie sendiri, bukankah Lie conggoan seCara baik2 hanya
ingin meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang? Mengapa justru
kalian tidak memberikannya ? Dan kalian seperti menantang
Lie conggoan, dengan tidak mau memberi muka terang
kepadanya?Jika memang Lie conggoan mengerahkan sepuluh
ribu pasukan tentara perangnya, apakan itu suatu kesalahan
Lie conggoan, walaupun akhirnya siauw Lim Sie harus musnah
dari permukaan bumi, hanya disebabkan sejilid kitab saja.-”
Bo Tie Siansu didesak begitu rupa, membuat dia
terpojokkan, Alasan yang dikemukakan lawan adalah alasan
yang dicari-cari, tetapi tetap saja pihak kerajaan bisa
melakukan sesuatu apapun juga terhadap Siauw Lim Sie
dengan mencari gara-gara seperti itu. inilah yang telah
menyusahkan hati Bo Tie Siansu, Belum lagi urusan Hongthio
Siauw Lim Sie, yaitu Bo Liang Siansu dapat diketahui dengan
jelas jejaknya, justru sekarang telah muncul persoalan baru,
dimana Lie conggoan mulai melancarkan kekacauan dikuil
siauw Lim Sie.
Sedangkan mati hidupnya Bo Liang Siansu, yang kabarnya
telah ditawan oleh orang2nya Lie conggoan, masih belum
diketahuinya dengan jelas.
Bo Tie Siansu menghela napas, dia mengerutkan sepasang
alisnya dengan wajah yang muram.
Diam-diam pendeta ini telah mengambil keputusan didalam
hatinya, dia akan menghadapi musuh-musuh ini, walaupun
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 142/584
142
harus dengan mempergunakan kekerasan.
Maka akhirnya Bo Tie siansu telah berkata dengan suara
yang tegas: “Jadi para kiesu masih tetap ingin
mempergunakan kekerasan guna memaksakan keinginan
kiesu kepada kami ?” tegurnya.
Pa Pa Liang tertawa dingin-
“Kau telah menurunkan tangan keras padaku, akupun telah
terluka, Tetapi ketahuilah, itulah luka yang tidak berarti apaapa,
kami tetap dengan pendirian kami, jika kami belum
memperoleh kesempatan meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat
ciang, kami tidak ingin kembali menghadap Lie conggoan-”
Itulah keputusan yang tegas, bahwa pihak lawan akan
tetap mempergunakan kekerasannya. Disaat itu, tampak Pa Pa
Liang telah menoleh kepada Ong Cit Giok. dia bilang: “Jika
memang perlu, kita akan mengadu jiwa dengan mereka…”
Ong Cit Giok tertawa nyengir waktu mendengar perkataan
kawannya, dia pun berkata: “Ya. Ya Memang benar Akupun
tidak ingin kembali menghadap Lie conggoan sebelum tugas
yang diberikan kepada kita dapat dilaksanakan dengan baik.”
begitulah mereka telah bersiap-siap untuk mulai
melancarkan serangan lagi.
Sedangkan Bo San siansu dan Bo Tie siansu juga bersiap
sedia untuk menerima serangan dari pihak lawan, begitu juga
orang2 Siauw Lim Sie lainnya, dimana para pendeta itu bersiap2
untuk bertempur mati2an- sedangkan sepuluh orang
kawan Pa Pa Liang telah bersiap juga untuk mulai
melancarkan serangan, Maka keadaan mulai menjadi tegang
kembali.
Disaat itu, tampak Pa Pa Liang juga telah mengangkat
kedua tangannya, yaitu tangan kiri dan tangan kanannya,
yang disusun untuk melancarkan serangan, Namun waktu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 143/584
143
kedua golongan orang itu, orang-orang Siauw Lim Sie dengan
orang-orang dari Pa Pa Liang, akan saling tempur, disaat itu
telah terdengar suara bentakan nyaring : “Tahan “
Semua orang telah menoleh dan jadi terkejut, karena
mereka melihat Khu Sun Lie muncul dengan ditangannya
menenteng seseorang.
Yang lebih terkejut justru Ong Cit Giok. karena dia
mengenali dengan segera muridnya yang ditawan oleh
sipengemis.
Dengan muka yang berobah bengis, Ong Cit Giok telah
membentak : “pengemis bau, mengapa engkau menawan
murid ku ?”
bentakan itu disusul dengan tubuhnya yang ingin begerak
untuk menerjang Khu Sun Lie
Tetapi Khu Sun Lie telah tertawa : “IHaha-haha, enak saja
engkau bicara Murid mu ini adalah anjing buduk yang
berkeliaran dikuil orang, terlebih lagi kuil yang suci seperti
Siauw Lim Sie, mana bisa anjing budukan seperti ini dibiarkan
seenaknya berkeliaran tidak menentu mencari makanan busuk
?”
Disanggapi begitu, muka Ong Cit Giok jadi berobah merah
karena marah dan malu, Dia melompat dan mengayunkan
tangan kanannya untuk menyerang Khu Sun Lie.
Khu Sun Lie memang bukan tandingannya, itu disadari oleh
sipengemis. Maka dia telah cepat-cepat menyingkir dengan
melompat kesamping, tetapi tangannya tetap mencekuk
tawanannya.
Waktu Ong Cit Giok menerjang melancarkan serangan lagi,
Bo Tie siansu telah melesat gesit dan mengulurkan tangannya,
dia mewakili Khu Sun Lie menangkis serangan orang tersebut.
Ong Cit Giok telah terhuyung mundur dua tindak.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 144/584
144
sedangkan tubuh Bo Tie siansu tidak terhuyung mundur, dia
hanya tergetar
“Jangan mengganggu tamu kami, Khu Lo enghiong adalah
tamu kami ” kata Bo Tie Siansu dengan sabar.
Waktu itu muka Ong Cit Giok telah berobah merah, dan
kehijau-hijauan, lalu dia berkata dengan sengit: “Bebaskan
muridku “
Khu Sun Lie kembali tertawa mengejek, dia membawa
sikap yang berani, sedikitpun juga sipengemis tidak
memperlihatkan perasaan jeri, Bahkan dia sengaja ingin
mempermainkan orang she ong tersebut.
“Tidak mudah untuk membebaskan murid mu, engkau telah
menimbulkan kerusuhan di Siauw Lim Sie bersama kawankawanmu,
dan itu telah menimbulkan kerugian yang tidak
kecil untuk Siauw Lim Sie, jika murid mu ini sebagai ganti rugi,
dengan dibuntungi kedua tangannya, dibutai matanya dan
dikorek isi perutnya, tentu tidak terlalu merugikan kalian-…”
Dan setelah berkata begitu, Khu Sun Lie benar6 benar
mengulurkan tangan kirinya sambil memusatkan tenaga nya,
dia bermaksud mematah kan tangan murid ketiga dari Ong Cit
Giok.
Melihat Khu Sun Lie bukan hanya sekedar menggertak
belaka dan ingin membuktikan ancamannya itu, Ong Cit Giok
jadi kaget. Mukanya juga berobah pucat, walaupun dihatinya
dia gusar bukan mainTiraikasihWebsite http://kangzusi.com/
“Tunggu dulu ” katanya Cepat, “Jangan kau menyiksa
murid ku “
“Kenapa ?” tegur Khu Sun Lie dengan suara yang
mengejek.
“Muridku tidak tahu apa-apa, dia hanya ikut bersamaku
karena diajak olehku, jika engkau ingin memperhitungkan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 145/584
145
segalanya, dapat engkau berurusan dengan aku “
“Hemmm, dengan muridmu juga sama” kata Khu Sun Lie.
“Dia memang bukan anggota Siauw Lim Sie, bisa saja dia
membawa sikap di luar dari peradatan dan semau dia.”
“Tetapi “suara Ong Cit Giok mulai perlahan, tidak segalak
tadi.
“Tetapi kenapa ?”
“Aku minta kau bebaskan muridku itu, dan kami akan
mengundurkan diri untuk meninggalkan tempat ini “
“Enak saja engkau bicara ” kata Khu Sun Lie. “Tahukah
engkau, murid mu ini justru telah membongkar seluruh
rahasia kalian, yang datang kemari dalam jumlah lebih dari
lima ratus orang, semuanya orang rimba persilatan, hanya
seratus orang yang benar- benar tentara kerajaan Bahkan
murid mu telah demikian kurang ajar berusaha membakar kuil
siauw Lim Sie. Apakah dia tidak pantas dihukum ? Aku bukan
orang Siauw Lim Sie, jika memang kelak kalian ingin meminta
pertanggung anjawab, kalian boleh mencari aku “
Dengan berkata begitu sipengemis ingin maksudkan bahwa
yang akan turun tangan menghajar murid ketiga dari Ong Cit
Giok bukanlah orang Siauw Lim Sie, maka jika kelak orang2
Lie conggoan bermaksud menuntut balas, dia boleh mencari
sipengemis ini, bukan kepada orang2 Siauw Lim Sie.
Rupanya Ong Cit Giok sudah tidak bisa menahan diri, dia
berkata dengan dingin: “Baiklah, jika memang engkau inginmencelakai muridku, silahkan, tetapi akibatnya tentu juga
sangat besar, aku Ong Cit Giok tidak akan mau sudah sampai
disitu saja ” sambil berkata begitu.
ong ot Giok melirik kepada Bo Tie Siansu, maksudnya dia
menghendaki Bo Tie Siansu yang perintahkan Khu Sun Lie
membebaskan muridnya itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 146/584
146
Tetapi Bo Tie siansu sendiri yang tengah tenggelam dalam
keraguan telah berdiam diri saja, karena pendeta ini justru
tengah bimbang memikirkan juga keselamatan Hongthio
Siauw Lim Sie, yaitu suhengnya, Bo Liang Siansu. Saat itu Khu
Sun Lie telah berkata lagi dengan suara yang dingin:
“Baiklah, aku akan membebaskan murid mu ini, aku tidak
akan menyiksanya.. tetapi engkau harus menjawab
pertanyaanku dengan baik.” Ong Cit Giok mengangguk.
“Katakanlah”
“Aku ingin mengetahui, dimana kalian sembunyikan Bo
Liang Siansu, Hongthio Siauw Lim Sie yang telah kalian tawan
?Jika kalian sudi memberitahukan tentu murid mu ini akan
kami bebaskan, karena perCuma saja jika aku minta tukar
guling, kalian tentu keberatan, karena harga Bo Liang siansu
jauh lebih bernilai dari anjing buduk ini… Cukup asal kalian
memberi tahukan dimana kalian menyekap Bo Liang Siansu.”
Ong Cit Giok seorang yang licik, setiap apa yang
dilakukannya selalu dipertimbangkannya dengan baik.
Mendengar perkataan Khu Sun Lie, dia memperlihatkan paras
seperti tengah keheranan.
“Hongthio siauw Lim Sie ? Bo Liang Siansu ? justru kami
datang kemari ingin bertemu dengan Hongthio Siauw Lim Sie,
bagaimana kami bisa mengetahui tempat beradanya pendeta
tua itu?”
Mendengar perkataan seperti itu, Khu Sun Lie tidak hilangakal, dia memperdengarkan suara tertawa mengejek sambil
katanya: “Baiklah, jika memang kalian tidak mau
mengatakannya. aku akan meminta murid mu ini yang
mengatakannya “
“Silahkan, jika memang dia tahu tentu dia akan menjawab
dengan jujur ” kata Ong Cit Giok dengan licik. Dia yakin
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 147/584
147
muridnya itu tidak akan mengatakan apa-apa, bukankah
muridnya itu memang tidak tahu menahu perihal
tertangkapnya Bo Liang siansu ?
Khu Sun Lie sambil tertawa dingin memperkencang
Cengkeraman tangannya ditengkuk murid ketiga dari Ong Cit
Giok. menyebabkan murid musuh itu menjerit kesakitan dan
matanya memandang pada gurunya untuk minta pertolongan-
Tetapi Khu Sun Lie telah bertanya : “Dengarlah, jika
engkau tidak menjawab dengan benar, cengkeraman ini akan
kuperkeras, sehingga tulang punggungmu hancur, berarti
engkau akan bercacad seumur hidup “
Murid Ong Cit Giok tidak menyahuti, dia tidak mengiyakan
atau juga menolak.
Sedangkan Khu Sun Lie telah berkata lagi: “Sekarang
engkau kata kan, apakah kalian datang kemari memang
bermaksud menghancurkan kuil Siauw Lim Sie ?”
Ditanya begitu, murid Ong Cit Giok memandang gurunya
sejenak. Saat itulah Khu Sun Lie memperkeras cengkeraman
tangannya, dan dia tersentak kesakitan, maka ter-buru2 dia
menyahuti: “Be… benar ” katanya tergagap.
“Dan… dan sekarang kau bebaskan aku… bukankah aku
telah bicara yang jujur?”
“Pertanyaanku belum habis,” kata Khu Sun Lie. “Engkau
masih harus menjawab beberapa pertanyaanku “
“Ya, ya, aku akan menjawab nya, tetapi… aduhhhh, engkau jangan mempersakit diriku….”
“Hemmm, jika nanti engkau telah habis menjawab semua
pertanyaanku aku akan membebaskanmu ” kata Khu Sun Lie.
“sekarang katakan, siapa yang telah memimpin kalian
datang kemari ?”
“GU… gurUku ” menyahuti murid Ong Cit Giok.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 148/584
148
“Dan engkau tadi mengatakan, empat ratus akhli silat telah
menyamar sebagai orang kerajaan, benarkah itu ?” tanya Khu
Sun Lie lagi.
Murid Ong Cit Giok ragu-ragu, tetapi akhirnya dia
membenarkan juga .
“Dan engkau juga tadi mengatakan, bahwa mereka
semuanya bermaksud memusnahkan kuil siauw Lim Sie,
mencari gara-gara dengan Siauw Lim Sie, benarkah begitu ?”
tanya Khu Sun Lie.
“Be… benar…”
“Hemmm, engkau sekarang kata kan, dimana Bo Liang
siansu disekap ?” tanya Khu Sun Lie lagi.
Saat itu sebetulnya murid Ong Cit Giok tengah kesakitan
bukan main, sebab Khu Sun Lie mencengkeram semakin lama
semakin keras.
“Aku… aku mana tahu ?” seru murid Ong Cit Giok dengan
tergagap menahan perasaan sakit.
“Engkau tidak tahu ?” Khu Sun Lie tertawa dingin, “Tadi
engkau mengatakan kepadaku bahwa Bo Liang Siansu telah
kena dipancing dan ditawan oleh Lie conggoan, bukankah
begitu ?” tanya Khu Sun Lie dengan suara yang mendesak.
Dan waktu itu murid Ong Cit Giok jadi terkejut dia bengong
sejenak dengan maksud ingin menyangkalnya.
Tetapi justru Khu Sun Lie yang telah menduga akan sikap
murid dari musuhnya tersebut, dia telah memperkerascengkeraman tangannya.
Sehingga murid Ong Cit Giok menjerit kesakitan, dan
kemudian dia berkata: “Benar….benar….” dia menyahuti
sekenanya saja.
Hal itu telah membuat Ong Cit Giok jadi gusar bukan main,
Dia tahu muridnya dan dirinya tengah dipermainkan. Memang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 149/584
149
benar Bo Liang siansu telah kena ditawan oleh orang2nya Lie
conggoan, tetapi justru dia yakin hal itu bukan diceritakan
oleh muridnya.
Dan jika saat itu sang murid tersebut membenarkan
pertanyaan Khu Sun Lie, karena dia disiksa oleh perasaan sakit
pada tulang punggungnya, sehingga dia hanya membenarkan
saja setiap pertanyaan sipengemis.
Dengan napas memburu dan muka yang berobah merah
padam, tampak Ong Cit Giok telah melangkah mendekati Khu
Sun Lie.
Sipengemis telah melihatnya, dia membentak keras:
“Tahan langkahmu Satu tindak kau maju lagi, maka hancurlah
tulang punggung murid mu ini ” sambil berkata begitu Khu
Sun Lie telah memperkeras Cengkeramannya, sehingga murid
Ong Cit Giok men-jerit2 kesakitan-
Memang benar, aucaman yang diberikan Khu Sun Lie
bukan ancaman kosong, jika sampai sipengmis mengerahkan
tenaganya meremas hancur tulang punggung murid Ong Cit
Giok, hancurlah diri murid tersebut, berarti akan lumpuh
selamanya. itulah yang tidak dikehendaki oleh Ong Cit Giok.
“Pengemis busuk. apa yang kau inginkan sesungguhnya ?”
tanya Ong Cit Giok kemudian sambil menahan kemarahan
dihatinya, yang di tindihnya dalam- dalam.
“Aku hanya berkeinginan sama dengan kalian Dengarlah,
apa maksud kalian datang mengaCau di Siauw Lim Sie ini ?” Disanggapi seperti itu, bukan main meluapnya kemarahan
Ong Cit Giok, tetapi disebabkan muridnya berada dibawah
kekuasaan lawan dan jiwa maupun keselamatan muridnya
berada dalam pengaruh lawan, Ong Cit Giok tidak berani
mengumbar kemarahannya. Baru saja dia mau berkata, saat
itu sesosok bayangan telah berkelebat Cepat sekali.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 150/584
150
Ternyata Pa Pa Liang diam-diam telah mendekati Khu Sun
Lie, dan jarak mereka terpisah beberapa tombak lagi, disaat
itulah dengan cepat dia menjejak kakinya, tubuhnya melompat
gesit sekali melancarkan serangan dengan kedua
tangannya,arah yang diincernya adalah kepala dari
sipengemis.
Dia melancarkan serangan dengan mempergunakan tenaga
dalam yang kuat sekali. Kepandaian yang dimiliki Pa Pa Liang
berada diatas kepandaian Ong Cit Giok. sedangkan Khu Sun
Lie sendiri bukan menjadi tandingan Ong Cit Giok, Maka mana
bisa sipengemis menerima serangan Pa Pa Liang, Untuk
berkelit sudah tidak keburu lagi, maka terpaksa jalan satusatunya
agar kepalanya tidak hancur, Khu Sun Lie melepaskan
Cengkeramannya pada tengkuk murid Ong Cit Giok, dia telah
mempergunakan serentak kedua tangannya menangkis.
“Dukkkk” tubuh Khu Sun Lie terpental lima tombak 1ebih.
Untung saja dia memiliki ginkang yang cukup tinggi, tubuhnya
tidak sampai terbanting, dia berpoksay ditengah udara dan
turun ditanah dengan kedua kaki terlebih dulu.
Ong Cit Giok juga saat itu telah membarengi melompat, dia
menyambar muridnya, yang diselamatkannya terlebih dulu.
Bo Tie Siansu, melihat ancaman untuk Khu Sun Lie, cepat2
ia melompat kedekat Pa Pa Liang.
Pa Pa Liang sebetulnya ingin menyerang lagi disaat
sipengemis dalam keadaan tidak berdaya dan belum bersiapsedia.
Tetapi ketika dia melihat Bo Tie Siansu telah berada
didekatnya, Pa Pa Liang membatalkan maksudnya untuk
menyerang Khu Sun Lie, sebab jika sampai dia meneruskan
serangannya, berarti penjagaan diri dibelakang tubuhnya akan
kosong dan Bo Tie Siansu yang liehay itu bisa menyerang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 151/584
151
bagian yang kosong seperti itu.
Keadaan jadi diliputi ketegangan yang luar biasa, Ong Cit
Giok telah tertawa dingin setelah berhasil menyelamatkan
muridnya, yang diserahkan kepada kedua orang dari
kesepuluh orang yang berpakaian seragam sebagai tentara
kerajaan-
“Baiklah, kami akan pamitan. Tetapi ingatlah, pihak siauw
Lim Sie telah memperlakukan kami tidak baik, disamping itu
muridku juga telah dihina sedemikian rupa, maka jika kelak
kami telah menghadap Lie conggoan, dan Lie conggoan
marah, kalian yang menanggung semua itu ” dan setelah
berkata begitu, Ong Cit Giok memberi isyarat kepada Pa Pa
Liang dan kawan- kawan lainnya.
Mereka mundur dengan cepat sekali, dalam sekejap mata
ditaman itu sudah tidak ada orang luar selain pendeta Siauw
Lim Sie dan Khu Sun Lie.
Bo Tie Siansu menghela napas, tetapi Be San siansu telah
mengingatkan kepadanya, agar mereka segera bersiap-siap
mengatur diri, karena tidak lama lagi tentu akan bermunculan
musuh-musuh, dari Lie conggoan-.. Dan mereka tentu dengan
alasan Siauw Lim Sie telah menolak permintaan Lie conggoan,
disamping bentrokan yang baru terjadi sebagai alasan untuk
melabrak Siauw Lim Sie.
Bo Tie Siansu juga menyadari bahaya yang mengancam,
maka dia segera mengatur murid- murid Siauw Lim Sie untuk menjaga tempat-tempat yang terpenting dikuil tersebut, Khu
Sun Lie sendiri ikut berjaga.
MALAM ITU keadaan dikaki gunung Siong san sangat sunyi,
dan kekalutan yang baru saja terjadi didalam kuil Siauw Lim
Sie seperti juga tidak mempengaruhi tempat tersebut, sesosok
tubuh tengah berlari- lari, dengan sebentar-sebentar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 152/584
152
terdengar suara isak tangisnya.
Setelah berlari sekian lama, akhirnya sosok tubuh itu
terguling rubuh ditanah, tampaknya dia letih sekali.
Ditangannya membawa sesuatu, yang digendongnya rapat
pada dadanya.
Waktu tubuh terjerambab, sosok tubuh itu mendekap
barang gendongannya itu erat-erat, dan terdengar suara
tangis melengking dari seorang bayi.
Dengan bersusah payah, sosok tubuh itu berusaha bangkit,
dan akhirnya dia meneruskan perjalanannya mendaki gunung
Siongsan dengan tertatih-tatih.
Ternyata dia seorang wanita, yang berusia diantara dua
puluh dua tahun, parasnya cantik, hanya sayang pada waktu
itu keadaannya sangat kotor sekali, juga rambutnya terurai
tidak teratur dan pakaiannya pada robek disana sini.
Keadaannya sangat mengenaskan sekali, Suara lengking
tangis bayi juga merobek kesunyian disekitar tempat tersebut.
Setelah berlari-lari sekian lama lagi, tiba-tiba wanita
tersebut menahan langkah kakinya, Dia melihat serombongan
orang tengah menuruni gunung, Mereka tidak lain dari
rombongan Ong Cit Giok, Pa Pa Liang dan yang lainnya, yang
baru turun gunung dari Siauw Lim Sie. Wanita itu berdiri
tertegun mengawasi mereka.
Sedangkan rombongan Ong Cit Giok juga melihat wanita
berpakaian mesum itu yang tengah menggendong seorang bayi yang berusia baru beberapa bulan- Namun mereka
mendUga wanita itu adalah seorang wanita kampUng di kaki
bUkit, yang kebetulan berada disitu.
Bukankah keadaannya begitu mesUm, dengan muka yang
kotor dan pakaian yang rombeng2. Maka kehadiran wanita
yang menggendong bayi ditangannya itu, tidak menarik
perhatian Ong Cit Giok.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 153/584
153
Terlebih lagi saat itu Ong Cit Giok memang tengah mendelu
sekali, panjang pendek dia telah mengutuk Siauw Lim Sie
dengan kata-kata yang kotor.
Setelah rombongan Ong Cit Giok tidak terlihat lagi, wanita
yang menggendong bayi tersebut melanjutkan perjalanannya
mendaki gunung.
Dilihat dari jalan yang diambilnya, tentu dia bermaksud
menuju ke Siauw Lim Sie. Hanya yang mengherankan justru
apa maksud perempuan ini, disaat malam hari dan hampir
menjelang fajar, dikegelapan seperti itu, berjalan seorang diri
membawa-bawa bayinya didalam gendongannya, bahkan
keadaan dirinya sendiri juga tidak keruan maCam ?
Dengan bersusah payah wanita itu berhasil mendaki terus,
sampai akhirnya dia tiba dimuka kuil Siauw Lim Sie. Rupanya
wanita itu telah terlalu letih, sehingga waktu tiba dimuka pintu
kuil, dia terduduk lemas dan bayinya menangis dengan
lengkingan yang nyaring.
Wanita itu berusaha membujuk bayinya untuk mendiamkan
tangis bayinya, namun bayi itu tetap menangis.
Khu Sun Lie, Bo Tie siansu dan yang lainnya, yang tengah
menanti-nanti dengan kuatir kalau-kalau Ong Cit Giok akan
kembali dengan rombongan dan jumlah yang lebih besar,
telah mendengar suara tangis bayi itu.
Semua orang gagah itu jadi saling pandang, mereka heransekali, Entah bayi siapa yang menangis didepan kuil Siauw Lim
Sie disaat fajar akan segera menyingsing? Bo Tie Siansu
perintahkan seorang pendeta untuk melihat keluar,
Pendeta mudayang menerima perintah tersebut membuka
pintu dengan hati-hati, sebab dia kuatir isak tangis bayi yang
melengking sangat tinggi itu merupakan pancingan dari
musuh.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 154/584
154
Tetapi setelah dia menengok keluar, dia tidak melihat
siapapun juga , selain seorang wanita yang tidak keruan
keadaannya^ dengan ditangan kanannya menggendong bayi
yang tengah menangis, wanita itu duduk dimuka kuil, pendeta
ini jadi heran, tetapi segera dia kembali kedalam untuk
memberikan laporan kepada Bo Tie Siansu.
Semua orang jadi heran mendengar laporan tersebut,
seorang wanita yang tidak keruan keadaannya bersama
seorang bayi dimuka kuil Siauw Lim Sie ? Apa maunya wanita
itu membawa bayinya dipagi hari yang sedingin ini ?
Dengan diikuti oleh Khu Sun Lie, Bo Tie Siansu bersama
beberapa orang pendeta Siauw Lim Sie lainnya segera juga
keluar.
Mereka melihat wanita yang tengah keletihan itu, sedang
sibuk membujuki bayinya agar berhenti menangis, tetapi bayi
itu masih menangis terus.
Dan suara pintu terbuka serta munculnya Bo Tie siansu
bersama-sama dengan pendeta lainnya Khu Sun Lie, telah
mengejutkan wanita itu.
Namun waktu dia melihat tegas bahwa yang keluar itu
adalah pendeta yang telah lanjut usianya, wajahnya yang
sabar dan banyak pendeta lainnya, wanita itu jadi berseri-seri.
segera dia berlutut dihadapan Bo Tie Siansu, sam bil tetap
menggendong bayinya.“Ampunilah Siauwlie (aku yang rendah) mengganggu
ketenangan para Losuhu ” kata wanita itu, sambil menangis
menitikkan air mata. “sesungguhnya Siauwlie memiliki urusan
yang sangat penting sekali “
Bo Tie Siansu cepat-cepat menyuruh wanita itu bangun dari
berlututnya, Tetapi wanita yang pakaiannya compang camping
itu tetap berlutut, bahkan dia telah meneruskan perkataannya:
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 155/584
155
“Dapatkab Losuhu mempertemukan Siauwlie dengan Hong
Thio Taisu dari siauw Lim Sie, yaitu Bo Liang Siansu ?”
Mendengar pertanyaan terakhir dari wanita tersebut, telah
membuat Bo Tie siansu dan yang lainnya jadi terkejut.
“Apa maksud Hujin (nyonya) ingin bertemu dengan
HongThio kami ?” tanya Bo Tie Sian su setelah lenyap
perasaan herannya-
“Ada urusan penting yang perlu siauwlie sampaikan,
maukah Losuhu memberitahukan kedatangan Siauwlie…
Siauwlie hanya perlu bertemu sebentar saja untuk
menyampaikan suatu pesan penting “
Bo Tie siansu menghela napas, dia jadi berduka, karena
teringat suhengnya yang sampai hari ini masih belum
diketahui jejaknya, Tetapi tadi dari Khu Sun Lie dia telah
mengetahui segalanya, bahwa Bo Liang siansu memang
benar-benar telah ditahan oleh Lie conggoan, maka orangorang
Siauw Lim Sie juga tengah mempertimbangkan apakah
mereka akan menyatroni Lie conggoan untuk membebaskan
Bo Liang siansu.
Tetapi justru sekarang telah ada peristiwa wanita aneh ini,
yang minta untuk bertemu dengan Bo Liang siansu.
Bo Tie siansu menghela napas, kemudian katanya dengan
suara yang lembut.
“Sayang sekali kedatangan hujin tidak bertepatan waktunya, HongThio kami tengah keluar pintu ” menjelaskan
Bo Tie Siansu.
Mendengar itu, wajah siwanita aneh ini berobah pucat, dan
tiba-tiba dia menangis terisak isak.
“Apakah kesengsaraan selama beberapa bulan ini tidak
akan berakhir dan akan memusnahkan kami ?” menggumam
wanita itu dengan suara yang sangat menyayatkan diantara
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 156/584
156
isak tangisnya.
Bo Tie siansu dan yang lainnya jadi heran, bahkan Bo Tie
Siansu telah bertanya dengan sabar:
“sebetuInya, ada urusan sulit apakah yang dialami oleh
hujin?” tanyanya.
“Percuma, perCuma ” kata wanita itu.
“Jika memang aku tidak berhasil bertemu dengan Bo Liang
Siansu, tentu urusan akan berakhir dengan kemusnahan,
penasaran yang tidak ada akhirnya, tiada keadilan yang bisa
ditegakkan” menggumam wanita itu sambil terus juga
menangis terisak-isak. Bo Tie siansu mengerutkan alisnya.
“Tetapi walaupun HongThio kami tengah ke luar pintu,
untuk sementara waktu ini Lolap yang mewakilinya, maka jika
Hujin tidak keberatan dan memerlukan bantuan kami,
ceritakan lah kesulitan Hujin, mungkin kami bisa membantu..”
Mendengar perkataan Bo Tie Siansu yang terakhir, mata
wanita itu jadi bersinar kembali, wajahnya juga jadi tidak
sepucat tadi, tampaknya dia telah memperoleh semangat
Dengan masih tetap memegang bayi dalam tangannya, dia
berlutut lagi dihadapan Bo Tie Siansu. Katanya :”sebetulnya
aku tengah membawa satu urusan penasaran dimana keluarga
kami telah dibasmi oleh orang-orang kaisar, maka kami ingin
meminta bantuan Siauw Lim Sie untuk melindungi turunan
satu-satunya dari keluarga Bu “ Disebutnya “keluarga Bur”, Bo Tie Siansu teringat kepada
seseorang.
“Apakah yang hujin maksudkan adalah Bu Beng Hong yang
bergelar Sip Pat Mo?” tanya Bo Tie siansu sambil mengawasi
wanita itu.
Kembali tangis wanita tersebut menjadi keras, dia telah
mengangguk.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 157/584
157
“Benar, bayi yang kubawa ini adalah putera tunggal dari Bu
Enghiong ” menjelaskan wanita itu. “inilah putera Bu Beng
Hong Eng hlong, yang bernama Bu Bin An. Hanya bayi ini
yang bisa diselamatkan sedangkan Bu Loya telah terbinasa
oleh orang-orang jahat utusan Kaisar Eng Lok. seluruh
keluarganya, isteri dan sanak familinya”
Bergidik Khu Sun Lie mendengar itu. Memang dia telah
mendengar bahwa Bu Beng Hong merupakan salah seorang
yang tengah dicurigai oleh Kaisar Eng Lok, karena justru Sip
Pat Mo Bu Beng Hong merupakan salah seorang jago andalan
dari bekas Kaisar yang lalu.
Tetapi dia tidak menduga bahwa Kaisar Eng Lok bekerja
begitu cepat, dimana seluruh keluarga Bu Beng Hong berhasil
dimusnahkan dan hanya yang dapat diselamatkan adalah bayi
didalam gendongan wanita ini. yang menurut pengakuannya
adalah bayi tunggalnya dari Bu Beng Hong.
“Bersama bayi ini, Siauwlie juga membawa surat Bu Loya,
karena waktu terjadi penyerbuan itu, Bu Loya telah
perintahkan Siauwlie melarikan diri dari pintu belakang dengan
membekali sepucuk surat yang harus Siauw Lie serahkan
kepada HongThio Siauw Lim sie bersama putera tunggal dari
Bu Loya, yaitu Bu Siauwya ini “
Sambil berkata begitu, wanita tersebut telah mengeluarkan
segulung surat, Surat yang singkat sekali isinya, yangtentunya ditulis dengan tergesa-gesa sekali.
Waktu itu, semua orang juga telah mendengarkan cerita
wanita tersebut, Ternyata dia seorang pelayan dikeluarga Bu,
hanya dia bersama majikan kecilnya ini yang berhasil selamat
dari kematian, sedangkan seluruh keluarga Bu telah
dimusnahkan oleh jago-jago kiriman dari Kaisar Eng Lok.
Pelayan wanita ini menempatkan diri bersembunyi disebuah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 158/584
158
kandang kuda, dan setelah orang-orang Kaisar Eng Lok
berlalu, barulah dia melarikan diri, Yang mengenaskan
hatinya, dia sempat melihat majikannya dan seluruh keluarga
Bu menggeletak tidak bernyawa.
Bukan main berdukanya Bo Tie siansu dan yang lainnya
mendengar cerita wanita tersebut.
Segera juga wanita ini bersama bayinya telah dibawa
masuk kedalam Siauw Lim Sie. Waktu mereka berada diruang
tengah, dimana bayi tersebut telah diberi minum susu dan
disediakan air teh untuk wanita tersebut, Bo Tie siansu
berkata: “sesungguhnya kami sendiri pihak Siauw Lim Sie
tengah mengalami ancaman dari Kaisar Eng Lok, tetapi kami
yakin, akan dapat merawat putera tunggalnya Bu Enghiong,
semoga saja Bu Enghiong dapat terpejam tenang dialam
baka.” kata Bo Tie Siansu.
“Ya, kami akan merawatnya dengan baik - baik…” kata Bo
San siansu.
“Dan Siauwlie akan pamitan dengan berhasilnya siauwlie
mencapai tempat ini dan menyerahkan putera Bu Loya,
tenanglah hati Siauwlie ” wanita itu telah meminta diri.
Tetepi Bo Tie siansu menahannya, dia menyarankan agar
wanita tersebut beristirahat dulu beberapa hari dikuil Siauw
Lim Sie, dan kelak baru melanjutkan perjalanannya.
Wanita itu juga menganggap saran tersebut cukup baik,maka dia menerimanya sambil menyatakan terima kasihnya.
ooo
DENGAN diliputi oleh kegelisahan, Khu Sun Lie dan Bo Tie
Siansu telah berunding mengenai keadaan yang akan terjadi
pada pintu perguruan Siauw Lim sie.
begitu juga tetua-tetua Siauw Lim Sie lainnya, telah ikut
duduk dalam perundingan tersebut. Mereka tengah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 159/584
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 160/584
160
oleh Kaisar Eng Lok yang mengerahkan jago-jago pilihannya,
dan yang hanya tertolong Cuma putera tunggalnya yang
masih bayi, mungkin belum berusia satu tahun, yang bernama
Bu Bin An-
Maka Bo Tie siansu telah bertekad, walaupun bagaimana
dia bermaksud mendidik anak ini, agar kelak dia menjadi
seorang pendekar gagah perkasa.
Disaat ituIah, dia telah mengambil keputusan, jika kelak
Siauw Lim Sie sampai mengalami ancaman yang tidak
terelakkan lagi, yang terpenting harus diselamatkannya adalah
Bu Bin An, bocah itu, agar kelak dia bisa dididik menjadi
seorang pendekar besar dan mengadakan pembalasan
dendam orang tuanya.
Sebagai seorang pendeta yang memiliki perasaan lembut
memang Bo Tie siansu tidak menyetujuijika anak tersebut
kelak diperalat menjadi alat membalas dendam, disamping itu
diapun tidak setuju jika kelak Bu Bin An harus
mempergunakan kepandaiannya menuntut balas pada musuhmusuhnya,
Karena sebagai pendeta yang soleh, tentu dia akan
mentang perkataan dendam itu.Justeru yang membuat Bo Tie
siansu jadi sakit hati, adalah Kaisar Eng Lok banyak
melakukan ha-hal dan tindakan-tindakan yang keterlaluan.
Dimana dia telah membasmi para jago-jago silat yang
ternama, mengejar-ngejar jago-jago silat yang telah hidupmengasingkan diri, Dan Siauw Lim sie yang tidak pernah
mencampuri urusan diluar kuil, tokh masih terkena getahnya,
dimana seluruh pendeta Siauw Lim Sie ingin dimusnahkan
dengan diutusnya Lie conggoan untuk mencari gara-gara
dengan pihak Siauw Lim sie. Dan kini juga HongThio Siauw
Lim Sie, yaitu Bo Liang Siansu, telah ditawan oleh Lie
conggoan, membuat Bo Tie siansu benar-benar menaruh
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 161/584
161
kebencian kepada Kaisar Eng Lok. Dan kebenciannya itu
bukan terhadap diri pribadi Kaisar itu sendiri, tetapi justru
kepada perbuatan dan tindakannya yang jahat itu
Itulah sebabnya Bo Tie siansu bertekad untuk mendidik Bu
Bin An untuk menjadi seorang pendekar besar, agar kelak
anak ini bisa menentukan apa yang disebut jahat dan apa
yang disebut kebaikan
Telah tiga hari para pendeta Siauw Lim Sie itu menantinanti
dengan penuh ketegangan, tetapi tetap tidak terjadi
sesuatu yang istimewa. Ong Cit Giok dan orang-orangnya
tidak pernah muncul.
Hal ini membuat para pendeta siauw Lim Sie menjadi
heran, Mereka menduga apakah pihak Lie conggoan telah
menghabiskan urusan hanya sampai disitu saja ?
Tentu saja hal ini membuat Bo Tie Siansu dan para pendeta
siauw Lim Sie yang lainnya menduga- duga, entah apa yang
akan dilakukan oleh orang-orangnya Lie conggoan itu.
Dua hari telah lewat lagi.
Tetap saja tidak ada suatuperistiwa yang berarti.
Keadaan didalam Siauw Lim Sie tetap tenang tidak
tergoncangkan kembali.
Bahkan Bo Tie Siansu telah perintahkan kepada beberapa
orang pendeta untuk memperbaiki kuil yang terbakar
sebagian, yaitu dibagian timur dan barat. sepuluh hari telahlewat, keadaan tetap tenang. Khu Sun Lie sendiri heran-
“Apakah kita akan berdiam diri terus menerus seperti ini ?”
tanya Bo Tie siansu pada akhirnya. Dia tampaknya berduka
sekali.
Khu Sun Lie tahU, yang dipikirkan dan membuat hati Bo Tie
Siansu menjadi susah adalah perihal Bo Liang Siansu, Kakak
seperguruan pendeta itu yang masih berada dalam tangan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 162/584
162
musuh, berarti nasibnya juga belum diketahui dengan jelas,
perihal mati hidupnya tidak dapat mereka ketahui.
Tetapi Khu Sun Lie sendiri juga bingung, dia tidak bisa
memberikan saran yang terbaik, jika mereka meninggaikan
Siauw Lim Sie untuk menyatroni gedungnya Lie conggoan, dan
kuil Siauw Lim Sie kosong, lalu datang serbuan, siapa yang
dapat melindunginya ?
Paling tidak hanya para pendeta yang ting katannya rendah
dan kuil siauw Lim Sie akan hancur dan dlobrak-abrik oleh
orang-orang Lie conggoan- Tentu saja jika sampai terjadi
begitu, yang lebih celaka adalah orang-orang Siauw Lim Sie.
Bo Tie Siansu sendiri memiliki kesulitan seperti itu, dia
menyadari tidak bisa mereka meninggaikan kuil seperti
harimau meninggaikan kandang, karena itu merupakan hal
yang sangat merugikan mereka.
Tetapi untuk berdiam diri terus, juga bukan merupakan
keputusan yang bijaksana.
Khu Sun Lie menyarankan untuk mereka mencoba jalan
memecah tenaga dan kekuatan, yang sebagian tetap menjaga
kuil Siauw Lim Sie, sedangkan yang sebagian lagi berusaha
untuk menyatroni markasnya Lie conggoan-
Menurut Bo Tie siansu yang menanggapi usul itu, jika hal
tersebut dilakukan, tentu lebih berbahaya, dimana kekuatan
mereka telah terpecah-pecah, sedangkan musuh terdiri dari jago-jago yang memiliki kepandaian tinggi, dan yang
terpenting sekali justru dipihak musuh berkumpul jago-jago
yang berjumlah sangat banyak sekali seperti terjadi pada Bu
Beng Hong, dia seorang pendekar besar dijaman ini, dan
memiliki kepandaian yang tinggi sekali. Tetapi tokh dia masih
bisa dimusnahkan oleh orang-orangnya Kaisar Eng Lok.
Surat singkat yang dititipkan Bu Beng Hong kepada
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 163/584
163
pelayannya yang sempat melarikan diri dan menyelamatkan
putera tunggalnya itu berbunyi singkat sekali, yaitu hanya
meminta bantuan dari pihak Siauw Lim Sie untuk merawat
puteranya, agar kelak menjadi orang yang memiliki
kepandaian berarti.
Dan dia juga telah menyatakan kesulitannya secara singkat,
Katanya pula dalam suratnya itu, dia hanya percaya pada
siauw Lim Sie karena pintu perguruan ini merupakan pintu
perguruan yang sangat besar dan ternama, banyak orangorang
gagah yang dilahirkan oleh pintu perguruan tersebut,
maka dia percaya jika saja putera tunggalnya itu bisa dirawat
oleh orang-orang Siauw Lim Sie tentu kelak Bu Bin An akan
memperoleh kepandaian yang sempurna sekali.
Maka dari itu, Bo Tie siansu tidak bisa mensiakan-siakan
kepercayaan yang diberikan oleh Bu Beng Hong, seorang jago
yang sangat ternama itu, kepada pihak Siauw Lim Sie. Bo Tie
siansu telah bertekad, walaupun bagaimana dia bermaksud
mendidik Bu Bin An menjadi manusia yang berarti kelak.
menjadi seorang pendekar besar yang memiliki kepandaian
tinggi dan juga memiliki jiwa yang patriot.
Tetapi anak itu justru masih terlalu kecil, belum ada satu
tahun, Terlebih lagi memang kini Siauw Lim Sie sendiri tengah
mengalami ancaman bahaya yang tidak kecil, Namun melihat
keadaan bayi itu, Bo Tie siansu memperoleh kenyataan bahwa bayi itu memang memiliki bakat dan tulang yang baik untuk
belajar ilmu silat.
Itulah yang telah menggembirakan hati Bo Tie siansu,
karena dia melihat Bu Bin An merupakan bakat yang baik dan
bibit yang bisa diandalkan kelak untuk dididik menjadi seorang
pemuda yang gagah.
Dua hari telah lewat lagi.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 164/584
164
Tetap tidak ada peristiwa apapun yang terjadi. Hampir
setengah bulan sejak Ong Cit Giok an orang-orangnya
mengaCau dikuil Siauw Lim Sie, dan sampai saat itu masih
tidak terjadi urusan apapun lagi.
Maka hal tersebut telah membuat Bo Tie siansu dan para
pendeta Siauw Lim sie lainnya jadi heran juga . Mereka tidak
tahu entah siasat apa yang tengah dipergunakan oleh orangorangnya
Lie conggoan-
Dan yang membuat Bo Tie siansu dan orang-orang Siauw
Lim Sie semakin gelisah, semakin lewatnya hari, tentu semakin
lama pula Hong Thio mereka ditahan oleh orang-orangnya Lie
conggoan- Tentu ketua Siauw Lim Sie itu akan menerima
perlakuan yang tidak baik, yang berarti juga akan
menyebabkan dia bersengsara.
Sering Bo Tie siansu menghela napas dalam-dalam jika
memikirkan keadaan kakak seperguruannya .
Tetapi sebagai seorang pendeta yang telah menempuh
didikan dan gemblengan lahir dan bath in, dengan sendirinya
pendeta ini lebih dapat mengekang perasaannya, berbeda
dengan beberapa orang pendeta muda siauw Lim Sie lainnya
yang telah menitikkan air mata menangisi nasib HongThio
mereka.
Setelah genap dua puluh hari masih tidak terjadi suatu
apapun juga , akhirnya Bo Tie siansu mengambil keputusan.Dia mengutus Bo San siansu dan Bo Cie Siansu untuk turun
gunung menyelidiki keadaan orang-orangnya Lie conggoan-
Mereka berdua, Bo San siansu dan Bo Cie siansu
ditugaskan untuk berusaha mencari tempat ditawannya Bo
Liang Siansu.
Kedua pendeta itu bersumpah, jika mereka tidak dapat
mencari tempat disembunyikannya Bo Liang Siansu, tentu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 165/584
165
mereka tidak akan kembali dulu ke Siauw Lim Sie.
Namun Bo Tie Siansu menasehati mereka, tidak boleh
mengambil keputusan seperti itu, sebab Siauw Lim Sie justru
tengah membutuhkan tenaga mereka, sebagai tetua-tetua
Siauw Lim Sie yang kepandaiannya setaraf dengan Bo Tie
Siansu.
Akhirnya Bo San dan Bo Cie siansu bisa disadarkan juga ,
mereka menyesal telah menuruti emosi, Maka akhirnya
mereka berjanji hanya akan pergi menyelidiki menuruti
kemampuan yang ada pada mereka, dan akan kembali
seCepatnya ke Siauw Lim Sie.
Begitu Bo San Siansu dan Bo Cie Siansu berangkat, Bo Tie
Siansu juga perintahkan murid-murid Siauw Lim Sie dari
tingkat kedua, ketiga, keempat dan kelima mengadakan
penjagaan ketat disekitar Siauw Lim Sie, mengawasi sekitar
pegunungan Siongsan.
Waktu itu banyak pendeta siauw Lim Sie yang telah
berkeliaran dipegunungan siong san, pura-pura pergi meminta
derma dari kampung yang satu kekampung yang lainnya,
karena mereka justru tengah memasang mata, apakah orangorangnya
Ong Cit Giok masih berkeliaran disekitar
pegunungan Siongsan.
Tetapi kenyataannya, mereka tidak melihat orang-orang
yang mereka curigakan, sehingga Bo Tie siansu jadi tambahheran, dengan demikian berarti bahwa Ong Cit Giok bersama
orang-orangnya telah mengundurkan diri dari Siongsan-
“Apakah mereka sedang mempergunakan taktik
memancing harimau ?” Khu Sun Lie yang masih berdiam di
Siauw Lim Sie, suatu hari telah memberikan dugaannya.
“Maksud Kiesu ?” tanya Bo Tie Siansu.
“Mereka mungkin sengaja menarik diri dan berkumpul
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 166/584
166
dimarkasnya Lie conggoan, karena mereka menghendaki
orang-orang Siauw Lim Sie sendiri yang mengunjungi mereka
” Bo Tie Siansu baru tersadar.
“Benar” katanya agak keras, “justru mereka mengandalkan
pada Bo Liang Suheng, memaksa agar kami menyatroni
mereka, Bukankah dengan demikian, jika kami mengaCau
kemarkas Lie conggoan berarti kami berusaha membuat
kerusuhan dan mereka kemudian memiliki alasan yang kuat
untuk memberantas setiap orang Siauw Lim Sie dengan
mempergunakan alasan seperti itu ?” Khu Sun Lie
mengangguk.
“Mereka sungguh jahat ” katanya dengan geram, karena
Khu Sun Lie telah menyaksikan betapa banyak orang-orang
Kaisar Eng Lok melakukan kejahatan-Yang membuat hati Khu
Sun Lie sakit, adalah kematian Bu Beng Hong.
Jago itu merupakan jago kelas atas, merupakan tokoh sakti
dalam rimba persilatan. Terlebih lagi sepak terjangnya selalu
mementingkan keadilan, sehingga membuat semua orang
menghormatinya.
Tetapi kini justru Bu Beng Hong dan keluarganya telah
dibasmi oleh jago-jago Kaisar Eng Lok. itulah yang
menyakitkan benar hati sipengemis.
Untung saja keturunan keluarga Bu itu tidak terputuskan
dengan berhasil diselamatkannya jiwa Bu Bin An-Kini yang menjadi masalah adalah, apakah bayi itu bisa
dididik sebaik mungkin ?
Apakah kelak dia memiliki minat yang besar untuk menjadi
seorang akhli silat ? Tetapi mengingat bahwa ayahnya adalah
seorang pendekar besar, maka Khu Sun Lie dan orang-orang
Siauw Lim Sie yakin bahwa Bu Bin An juga kelak akan memiliki
minat yang besar dalam ilmu silat.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 167/584
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 168/584
168
rimba persilatan akan bergabung menentangnya. Inilah
merupakan urusan yang tidak mudah, dan harus kita
pecahkan mencari jalan keluarnya “
Setelah berkata begitu dengan wajah berduka, Bo Tie
Siansu menghela napas berulang kali.
Bo Tie Siansu memang tengah berada dalam kesulitan, Bisa
saja dia menghimpun para orang gagah, namun dia tidak
memiliki bukti, bahwa HongThio Siauw Lim Sie ditawan oleh
Lie conggoan-
Jika Bo Tie siansu menghimpun para orang gagah, lalu Lie
conggoan membantahnya, bukankah akan membuat
pandangan orang rimba persilatan kepada pihak siauw Lim Sie
menjadi buruk? itupun kalau hendak menghimpun orangorang
gagah rimba persilatan, jika memang benar- benar
Siauw Lim Sie tengah menghadapi urusan besar dan sulit
diatasi sendiri.
Bukankah siauw Lim Sie merupakan pintu perguruan yang
tertua dan dihormati, disamping sangat besar ? Maka jika
sampai persoalan HongThio mereka di tangkap oleh Lie
conggoan dan mereka tidak berdaya untuk membebaskannya,
bukankah itu merupakan urusan yang memalukan, yang akan
menjadi bahan tertawaan para orang gagah ?
Khu Sun Lie telah menyatakan kepada Bo Tie siansu, jika
dalam seminggu lagi masih tidak terjadi suatu perobahan, dia bermaksud turun gunung, untuk pergi menyelidiki keadaan Lie
conggoan-
Khu Sun Lie yakin, kelak dengan menyamar, dia bisa
menyelidiki keadaan Lie conggoan dan juga bisa pula
menyelidiki keadaan Hong Thio Siauw Lim Sie. Namun yang
membuat dia bertanya-tanya, sebegitu jauh dia hanya
mengetahui nama Lie conggoan belaka, namun nama
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 169/584
169
conggoan itu selengkapnya dia tidak mengetahui dengan jelas.
Sebagai orang yang telah berpengalaman dalam rimba
persilatan, soal itu bukan merupakan urusan yang terlalu
berat, bisa saja nanti dia menangkap orang bawahan dari Ong
Cit Giok. dan mengancamnya, sampai orang itu bicara. Hari
demi hari telah berlalu,dan memang tidak terjadi urusan apaapa
lagi.
Seperti juga persoalan yang terjadi di Siauw Lim Sie, yang
ditimbulkan oleh Ong Cit Giok, telah lenyap begitu saja dan
kini hari demi hari lewat dengan Cepat, Seminggu kemudian,
Khu Sun Lie pun berpamitan dari Bo Tie Siansu.
Sejak kepergian Khu Sun Lie, Bo Tie siansu mulai sibuk
untuk merawat dan mendidik Bu Bin An- Bayi itu, yang berusia
kurang dari satu tahun, telah dimandikan setiap hari dengan
ramuan jinsom dan beberapa macam akar-akar tumbuhan
yang bisa menguatkan tubuh.
Perkembangan tubuh Bu Bin An memang pesat, selama
dirawat di siauw Lim Sie, dia menjadi montok dan sehat.
Bu Bin An juga merupakan seorang anak yang lincah segar.
Setiap hari gerak-geriknya lucu sekali, bisa menghibur sedikit
kedukaan orang-orang Siauw Lim Siu dengan kehadiran bocah
ini.
Hari demi hari terus berlalu, dalam setengah tahun saja
perkembangan tubuh Bu Bin An jadi semakin sehat.Selama itu Bo Tie siansu tidak bosan-bosannya telah
mencarikan berbagai akar pohon dan obat-obatan yang paling
mujarab, untuk “merebus” anak tersebut dalam godokan itu,
agar tubuhnya menjadi kuat dan sehat.
Dengan memperoleh perawatan yang begitu istimewa,
tentu saja sibayi ini tumbuh dengan sehat.
Menjelang berusia dua tahun, Bo Tie Sian su telah mendidik
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 170/584
170
anak itu dengan dasar ilmu silat, sehingga anak tersebut bisa
melatih diri dengan berbagai ilmu pukulan yang ringan, berlari
setiap hari mengelilingi kuil dan juga telah mulai dilatih
menjalani pernapasan-
Usianya memang masih muda, baru dua tahun, tetapi
justru anak ini memperlihatkan tanda-tanda bakat yang cerdas
sekali. Dia bisa menerima petunjuk yang diberikan Bo Tie
siansu dengan baik.
Karena memang sebagai bocah kecil, daya terima dari Bu
Bin An sangat lama dan membutuhkan kesabaran sehingga Bo
Tie Siansu harus mengasuhnya dengan penuh kesabaran-
Sebagai seorang bocah yang sangat disayangi oleh seluruh
penghuni kuil siauw Lim sie, membuat bocah itu senang sekali
tinggal di kuil tersebut. Jika pagi hari berolah raga, dan disore
hari melatih pernapasan-
Bo Tie Siansu sendiri tidak menurunkan pelajaran2 yang
berat, dia hanya sekedarnya saja memberikan latihan ringan,
walaupun bagaimana cerdiknya, tetapi seorang anak yang
baru berusia dua tahun seperti itu, jelas tidak bisa menerima
banyak. apa lagi bicara saja baru bisa satu dua patah.
Sebagai anak yang cerdas, Bu Bin An memperlihatkan
kesanggupan yang melebihi anak- anak sebaya dengannya dia
telah bisa duduk melatih pernapasannya yang ditahan
diperutnya, dan juga bisa bersilat pukulan tangan, walaupungerakannya hanya ngawur belaka, sebagai olah raga.
Tetapi itu telah cUkup menggembirakan Bo Tie Siansu,
karena justru dengan demikian Bo Tie Siansu ingin
menanamkan kegemaran bersilat kepada anak ini. Jika
memang dalam usia sekecil itu telah dibiasakan dengan
latihan-latihan walaupun Bu Bin An menerimanya dengan
ngawur, toh telah terlihat anak itu senang sekali “berolah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 171/584
171
raga”.
Perkembangan yang diperlihatkan anak tersebut membuat
hati Bo Tie siansu jadi terhibur. Walaupun sejauh itu perihal
Bo Liang Siansu, HongThio Siauw Lim Sie, belum lagi didengar
kabar beritanya, tokh anak ini bisa dijadikan sebagai pelipur
lara juga .
Dalam usia dua tahun, seperti anak- anak lain layaknya, Bu
Bin An memang sudah mulai pandai bicara, tetapi katakatanya
masih sering keseleo, sehingga seringkali
menimbulkan tawa dan kegembiraan.
Apa lagi anak ini juga memiliki tubuh yang sehat berkat
perawatan yang diberikan oleh Bo Tie Siansu, yang sering
memandikan anak tersebut dengan ramuan-ramuan yang
sangat langka dan juga terkenal akan khasiatnya, telah
membuat perkembangan anak ini memuaskan sekali.
Sama sekali Bo Tie siansu dan para pendeta Siauw Lim Sie
tidak menduga, bahwa sebenarnya Lie conggoan yang
memimpin Ong Cit Giok dan jago-jago lainnya itu, telah
mengurungkan maksud mereka menyerbu Siauw Lim Sie,
karena mereka telah melihat Siauw Lim Sie memang sebuah
pintu perguruan yang kuat, disamping itupun memang tidak
ada alasan yang kuat untuk mereka, menghancurkan Siauw
Lim Sie jalan satu-satunya buat Ong Cit Giok dan kawankawannya
hanyalah menantikan Siauw Lim Sie melakukankesalahan-
Untuk sementara waktu mereka hanya mengejar para jagojago
yang dicurigai oleh Kaisar Eng Lok, seperti halnya Bu
Beng Hong, yang seluruh keluarganya telah mereka basmi,
Perihal lolosnya Bu Bin An, anak tunggal dari Bu Beng Hong,
tidak mereka ketahui.
Namun Ong Cit Giok yakin, dengan adanya HongThio siauw
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 172/584
172
Lim Sie sebagai tawanan mereka, tentu suatu saat kelak pihak
Siauw Lim Sie akan melakukan suatu kesalahan kepada
mereka, Maka mereka hanya bersikap menanti saja, mereka
yakin, satu atau dua tahun mendatang ini pihak Siauw Lim Sie
akan dapat mereka hancurkan, setelah terlebih dahulu
menghancurkan orang-orang yang dicurigai Kaisar Eng Lok,
Dan tentu saja, disamping mengejar jago2 yang di benci
Kaisar Eng Lok, pun mereka telah memupuk kekuatan banyak
tokoh2 sakti yang digaet dan dibujuk kerajaan dengan harta
dan pangkat.
Begitulah untuk sementara waktu Siauw Lim Sie tidak
diganggu pula oleh orang2 Kaisar Eng Lok. Dan begitu juga
pihak Siauw Lim Sie tidak berani mengambil keputusan yang
ceroboh, walaupun HongThio mereka masih ditawan oleh
orang-orang Kaisar tetapi disebabkan mereka belum
mengetahui dengan pasti dimana ditahannya Bo Liang siansu,
Mereka juga tidak berani mengambil tindakan apa- apa,
hanya menyebar murid-murid Siauw Lim Sie untuk turun
gunung melakukan penyelidikan keberbagai daerah.
Kepengurusan kuil Siauw Lim Sie untuk sementara waktu
diambil alih oleh Bo Tie Siansu, yang mewakili selama Bo
Liang Siansu belum kembali, karena sampai sebegitu jauh
masih belum diketahui perihal mati hidupnya Bo Liang Siansu.
Tetapi orang-orang Siauw Lim Sie juga telah memutuskan, jika memang kelak mereka telah mengetahui pasti bahwa Bo
Liang siansu dicelakai oleh orang-orangnya Kaisar Eng Lok,
tentu merekapun akan melakukan pembalasan. Tentu saja
pembalasan itu bukan pembalasan dendam, hanya untuk
menegakkan keadilan.
Tetapi pagi itu, justru Siauw Lim Sie telah menerima
seorang tamu. Hari masih pagi sekali, matahari fajar pun baru
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 173/584
173
saja naik belum begitu tinggi, pintu kuil Siauw Lim Sie telah
diketuk seseorang. Waktu seorang totong (hweshio berusia
belasan tahun) membuka pintu kuil, dia melihat seorang lelaki
tua berusia lima puluh tahunan, dengan kumis dan jenggot
yang tipis dan juga memakai baju panjang thungshia
berwarna hijau daun, disamping itu mengenakan topi segi
tiga, tengah berdiri dengan tenang. Ditangan kanannya
tampak membawa sebuah bungkusan kecil.
“Pagi-pagi sekali loya telah datang, apakah loya bermaksud
untuk bersembahyang ?” tanya totong itu dengan sikap
hormat.
Orang itu memandang si totong, dia memperlihatkan sikap
yang dingin, tidak simpatik sama sekali. Kemudian dengan
suara yang dalam dia bilang: “Panggil keluar Bo Tie Siansu,…”
Hati si totong tercekat kaget, karena dia melihat sikap
orang yang tidak bersahabat, Tetapi karena sejak kecil dia
telah bertugas dikuil Sia uw Lim Sie, maka dia telah
memperoleh gemblengan untuk berlaku hormat kepada setiap
tamu. Dia telah tersenyum.
“Ada keperluan apakah Loya ingin bertemu dengan
HongThio kami ?” tanya totong itu kemudian dengan suara
sabar, dia sama sekali tidak memperlihatkan perasaan tidak
senangnya.
Mata lelaki tersebut mendelik, dia mengawasi tajam pada sitotong. “Apakah engkau tuli ? Aku sudah mengatakan panggil
Bo Tie siansu keluar untuk menyambut kedatanganku
Katakan, ceng-le Siucai (pelajar berbaju hijau) Loa Sim Hoan
ingin bertemu.”
Totong itu mengawasi sejenak pada tamu ini, kemudian dia
mengangguk. dia minta tamunya menunggu sebentar, karena
dia bermaksud memberitahukan kedatangan orang ini kepada
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 174/584
174
Bo Tie Siansu.
Bo Tie Siansu waktu menerima laporan ada seseorang yang
ingin bertemu dengan dirinya, dan orang itu bergelar ceng ie
siucai, dia jadi terkejut.
“Loa sim Hoan ?” menggumam Bo Tie Siansu sambil
bangkit berdiri dari duduknya di tikar berbentuk bulat dan
mengikuti si totong menuju keluar.
Selama berjalan keluar, Bo Tie Siansu tidak habis berpikir,
karena justru dia mengetahui siapa adanya ceng ie Siucai Loa
Sim Hoan, seorang tokoh sakti yang sangat ternama didalam
rimba persilatan-
Maka dari itu Bo Tie Siansu tidak berani berayal, karena dia
menduga tentu ada sesuatu yang Cukup penting sehingga
jago ternama she Loa sampai perlu berkunjung ke Siauw Lim
Sie.
Loa Sim Hoan tertawa sinis waktu melihat Bo Tie Siansu
mendatangi bersama totong yang tadi, belum lagi sipendeta
menegurnya, dan baru saja Bo Tie Siansu merangkapkan
sepasang tangannya untuk menjura pada tamu tersebut, lelaki
berpakaian serba hijau tersebut telah berkata dengan suara
yang dingin: “Bo Tie Siansu aku membawa titipan untuk
disampaikan kepadamu “
“Selamat datang dikuil kami, saudara Loan ” kata Bo Tie
Siansu, “Mari… mari silahkan masuk.”
Tetapi Loa Sim Hoan telah menggeleng perlahan, tidak
terlihat senyum diwajahnya.
“Aku tidak bertamu lama disini, hanya perlu menyampaikan
bingkisan ini kepadamu, ka terimalah ” sambil berkata begitu,
Loan Sim Hoan telah mengangsurkan bungkusan yang dicekal
ditangan kanannya.
Bo Tie Siansu ragu-ragu, tetapi akhirnya dia telah bertanya:
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 175/584
175
“Bingkisan apakah itu, Loa Kiesu ? Dan juga dari siapakah
bingkisan itu ?”
Loa sim Hoan telah tersenyum dengan sikap yang tidak
simpatik “Aku tidak tahu siapa yang mengirimkan bingkisan
ini, hanya ditengah jalan aku telah bertemu dengan seorang
pemuda yang berpakaian sebagai orang gunung, dia meminta
aku menyampaikan bingkisan kepada Siansu, terimalah “
Bo Tie siansu mengawasi bungkusan itu, dia melihat
bentuknya tidak begitu besar, Akhirnya setelah ragu-ragu
sejenak. Bo Tie Sian su menoleh kepada si totong dan
mengisyaratkan agar totong itu menerima bungkusan
tersebut.
Tetapi waktu totong itu ingin menerima bungkusan
tersebut, tanpa disengaja cekalannya terlepas, sehingga
bungkusan itujatuh ketanah dan kain pembungkusnya
terbuka, Dari dalam bungkusan itu menggelinding keluar
kepala seorang manusia, yang berlumuran darah
Muka Bo Tie Siansu jadi berobah, dia mengawasi tajam
kepada tamunya itu, tanya nya : “Apa artinya semua ini. Loa
Kiesu ?”
Loa sim Hoan tetap memperlihatkan sikap yang tenang,
sama sekali dia tidak memperlihatkan bahwa apa yang terjadi
itu merupakan suatu urusan yang luar biasa.
“Menurut keterangan yang diberikan oleh pemuda yang
menitipkannya kepadaku, kepala manusia itu adalah seorang
sahabat dari Siauw Lim Sie ” menjelaskan Loa Sim Hoan
dengan suara yang tawar.
Hanya sekejap saja Bo Tie siansu juga sudah bisa melihat
tegas muka dari kepala tanpa tubuh itu, Bo Tie siansu jadi
tercekat kaget sendirinya, itulah kepalanya Khu Sun Lie,
sipengemis yang baik hati, yang belum lama telah berpamitan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 176/584
176
padanya.
“Ini inilah kepalanya Khu Kiesu, Khu Sun Lie” kata Bo Tie
Siansu dengan suara tidak begitu jelas, muka pendeta ini juga
jadi berobah memperlihatkan kemarahan-
“Saudara Loa katakanlah, apa maksudmu dengan kiriman
seperti ini ? Dan-…. apa maksudmu datang kekuil kami ini ?”
Loa sim Hoan tidak memperlihatkan perasaan apapun
diwajahnya, dia memperlihatkan sikap yang dingin, sama
sekali dia tidak menganggap luar biasa terhadap kirimannya
yang aneh itu.
“Aku hanya dititipi barang itu untuk kalian, dan sudah
selayaknya jika aku menyampaikan kepada alamatnya, bukan
?” katanya dengan suara yang tawar, “Dan juga , aku tidak
mengharapkan upah dari susah payahku mencapai tempat ini.
Aku hanya ingin meminta sesuatu dari Siauw Lim Sie untuk
mengimbali capai lelahku itu, entah pihak Siauw Lim Sie
bersedia mengabulkan permintaanku itu atau tidak?”
Bo Tie siansu menahan kemarahan hatinya, dia telah
bertanya dengan suara yang agak ter getar : “Katakanlah,
permintaan apa yang di kehendaki oleh Loa Kiesu ?”
“Aku tidak menghendaki uang, harta atau benda dan
bukankah belum lama yang lalu pihak Siauw Lim Sie telah
menerima titipan juga , yaitu seorang anak yang bernama Bu
Bin An?”
Ditanya begitu, hati Bo Tie Siansu tergoncang, dia mulai
curiga. Tetapi dia menahan perasaannya, dia mengangguk
membenarkan, karena tidak biasanya dia berdusta.
“Benar ” sahutnya, “Lalu apa yang dikehendaki Loa Kiesu?
Dan ada sangkutpaut apa dengan anak itu ?”
“Justru aku menghendaki agar pihak Siauw Lim Sie
menyerahkan anak itu, Bu Bin An kepadaku..” menyahuti Loa
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 177/584
177
Sim Hoan dengan suara yang tawar.
Bo Tie siansu tertawa mendengar perkataan Loa sim Hoan,
Tertawa itu bukan merupakan tertawa gembira, melainkan
tertawa disebabkan dia terlalu mendongkol dan marah.
“Loa Sim Hoan, anda telah berkunjung ke kuil kami
menghantarkan bingkisan yang luar biasa itu, hal itu sudah
merupakan urusan yang tidak bisa dihabiskan sampai disini
saja, karena engkau tentu memiliki sangkut pautnya dengan
kematian dari Khu Sun Lie Kiesu,
Hmmm,sekarang engkau mengatakan hendak meminta
anak yang bernama Bu Bin An kepada kami. Jelas permintaan
itu, walaupun bagaimana tidak mungkin kami kabulkan “
Waktu berkata begitu, Bo Tie Siansu telah bersiap-siap.
karena dia telah menduga, tentu terdapat sesuatu yang tidak
diinginkan dengan kehadiran Loa Sim Hoan, orang ini tentu
bukan sebangsa manusia baik-baik. Dan kematian Khu Sun Lie
Uga tentunya mempUnyai sangkut pautnya dengan orang she
Loa ini.
Sedangkan Loa Sim Hoan telah tertawa tawar, lalu dia
bertanya: “Bo Tiependeta tua gundul, engkau benar -benar
tidak mau memberikan sedikit imbalan kepadaku yang telah
bercapai lelah mengantarkan bingkisan ini kepada kalian ?”
Ditanya begitu, Bo Tie Siansu meluap darahnya, dia bilang
dengan suara yang tegas: “justru kami sendiri juga ingin
mengetahui dari kau siapa yang telah membinasakan Khu Sun
Lie Kiesu ? Engkau yang telah mengantarkan kemari kepala
Khu Sun Lie Kiesu, tentu engkau pun tersangkut didalam
urusan ini “
Muka Loa Sim Hoan berobah semakin tidak enak dilihat, dia
memang memiliki wajah yang dingin seperti mayat, tidak
memancarkan perasaan apapun juga , sekarang dia ditegur
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 178/584
178
begitu oleh Bo Tie Siansu, tentu saja dia gusar, maka
wajahnya jadi semakin dingin.
“Sungguh tidak meleset perkataan dari sahabat-sahabat
rimba persilatan bahwa orang-orang Siauw Lim sie merupakan
orang yang tidak mengenal budi.” katanya. “Aku telah
bercapai lelah, sekarang malah dituduh sebagai orang yang
tersangkut dalam pembunuhan orang she Khu itu dan kau Bo
Tie, engkau harus mempertanggungjawabkan perkataanmu itu
“
Bo Tie Siansu tertawa dingin, dia melihat nya orang she
Loa ini memang datang sengaja ingin mencari urusan dengan
pihak siauw Lim Sie. Dilihat gerak-geriknya dan juga lagaknya,
memang Loa Sim Hoan ingin mencari urusan dengan pihak
Siauw Lim Sie, maka Bo Tie Siansu telah tertawa dingin, dia
berkata dengan suara yang tawar:
“Bagus!! Jika memang engkau tidak senang dengan
penyambutan kami, silahkan engkau datang kembali kemari
bersama kawan-kawanmu Bukankah belum lama yang lalu
Ong Cit Giok, Pa Pa Liang, kawan-kawanmu itu, telah
berdatangan kemari ?”
Mendengar disebutnya nama Ong Cit Giok dan Pa Pa Liang,
Loa Sim Hoan telah tertawa keras, dia juga kemudian berkata:
“Apa artinya Pa Pa Liang dan Ong Cit Giok? Mereka tidak
seujung kuku-ku.”
“Lalu apa hubunganmu dengan Bu Bin An, anak itu ?” tanya Bo Tie siansu sambil mengawasi dengan sinar mata
menyelidik.
“Aku menghendaki anak itu, bukankah dia putera dari
seorang pendekar besan Bu Beng Hong ? Ha, ha, ha, aku
telah mengetahui semuanya perihal riwayat anak itu, maka
tidak perlu engkau sembunyikan asal usul dari anak itu…”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 179/584
179
Muka Bo Tie Siansu jadi berobah. inilah hebat. Rahasia diri
Bu Bin An ternyata diketahui oleh Loa Sim Hoan. Dan yang
lebih Celaka lagi jika sampai rahasia itu bocor keluar dan
diketahui oleh orang-orangnya Kaisar Eng Lok. tentu akan
membuat Siauw Lim Sie berada dalam posisi yang kurang
menggembirakan-
Bukankah pihak kerajaan bisa mencari-cari alasan yang
berpangkal pada diri Bu Bin An, putera dari Bu Beng Hong,
yang dicap kerajaan sebagai pemberontak? Dengan
menampung anak itu didalam kuil Siauw Lim Sie, tentu pihak
kerajaan akan mudah sekali menuduh bahwa Siauw Lim Sie
bekerja sama dengan pemberontak.
Tetapi Bo Tie siansu cepat sekali dapat menguasai diri, dia
telah berkata dengan suara yang tawar: “Sayang sekali anak
itu telah kami kirim kesuatu tempat ” terpaksa sekali Bo Tie
siansu berdusta, karena jika tidak. tentu akan terjadi
kerewelan.
“Aku bukan anak ingusan yang mudah engkau kibuli begitu
saja ” kata Loa Sim Hoan-”Yang jelas, aku menginginkan anak
itu, jika kalian menyerahkan secara suka rela, aku akan
berterima kasih, tetapi jika memang kalian bersikeras tidak
mau menyerahkannya, terpaksa aku mengambilnya dengan
jalan kekerasan-”
Itulah kata-kata yang bersifat mengancam, dan juga
mengandung kekerasan secara berterang. sehingga telahmembuat Bo Tie siansu tidak memiliki jalan lain-
“Tampaknya sulit untuk mengelakkan pertempuran dengan
orang she Loa ini ” berpikir Bo Tie Siansu didalam hatinya.
Dan dia mengawasi orang she Loa itu. Dia melihat jago itu
memiliki tubuh yang tidak begitu besar, juga tidak terlalu
kurus, Tidak ada sesuatu yang terlalu luar biasa pada diri
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 180/584
180
orang she Loa ini.
Hanya wajahnya saja yang dingin tidak pernah
memperlihatkan perasaan apapun yang agak mengerikan,
ditambah sinar matanya yang memancarkan sinar tajam
seperti mata pedang, menunjukkan bahwa orang ini bukan
orang sembarangan-
Apa lagi memang didalam rimba persilatan Loa Sim Hoan
telah menanam nama selama puluhan tahun, dimana dia
merupakan seorang tokoh rimba persilatan yang sakti. Namun
Bo Tie siansu justru mencurigai orang ini telah
memperhambakan dirinya pada pihak kerajaan, maka dari itu,
dia berlaku hati2 sekali.
Lagi pula memang Bo Tie Siansu juga telah sering
mendengar bahwa Loa Sim Hoan merupakan seorang
pendekar yang gagah perkasa, setiap tindak tanduknya selalu
membela yang lemah, Namun ada satu cacad nya, dia selalu
bertindak sekehendak hatinya.
Adatnya juga agak aneh, karena yang salah bisa
dibenarkan dan yang benar bisa dipersalahkan oleh dia…
semua itu tergantung bagaimana hati dan perasaannya pada
waktu-waktu tertentu.
Karena tindak tanduknya itu, tidak bisa Loa Sim Hoan
digolongkan dalam golongan hitam atau golongan putih, dia
merupakan jago yang tidak bisa ditempatkan dalam suatu
golongan, dan selalu bekerja sendiri. Namun sekarang anehnya justru Loa Sim Hoan bersikeras
menginginkan puteranya Bu Beng Hong, yaitu Bu Bin An dan
anehnya lagi dia mengetahui bahwa Bu Bin An berada di
Siauw Lim Sie, dimana diapun mengetahui jelas bahwa Khu
Sun Lie merupakan sahabat Siauw Lim sie. Yang menjadi
tanda tanya dihati Bo Tie Sian-su, apakah Khu Sun Lie
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 181/584
181
memang telah dibinasakan oleh Loa Sim Hoan ?
Saat itu Loa Sim Hoan telah bertanya dengan suara yang
tawar: “Bo Tie Siansu, aku menghormati kalian sebagai orangorang
dari pintu perguruan besar yang selalu bekerja
berdasarkan keadilan dan kebajikan, maka dari itu jangan
kalian memaksa aku bertindak dengan jalan yang kurang
ajar..”.
Dan setelah berkata begitu, dia mengawasi Bo Tie siansu
dengan sorot mata yang sangat tajam, lalu katanya dengan
suara yang semakin dingin: “cepat kalian serahkan Bu Bin An
kepadaku… aku ingin cepat2 berangkat lagi…”.
Bo Tie merangkapkan sepasang tangannya, dia menindih
perasaan mendongkolnya, sambil katanya: “coba Kiesu
jelaskan dulu, siapakah yang telah membinasakan Khu Sun Lie
Kiesu?”
“Hemm, engkau ingin mengatakan bahwa yang
membinasakan sipengemis she Ku itu adalah aku, bukan ?”
tanya Loa Sim Hoan, “Jika memang aku, apa yang hendak
dilakukan Siauw Lim Sie ?Jika memang bukan, lalu apa yang
hendak kalian katakan ?”
Ditanya begitu, muka Bo Tie Siansu jadi berobah tidak
senang, karena pendeta ini telah meluap darahnya, dia
menduga bahwa Loa Sim Hoan inilah yang membinasakan Khu
Sun Lie.
“Khu Sun Lie Kiesu merupakan seorang pendekar yang berhati mulia, diapun merupakan sahabat baik kami, maka
sekarang Khu Kiesu telah dibinasakan dengan Cara demikian
menyedihkan, walaupun bagaimana, sebagai sahabat, kami
ingin mengetahui jelas duduknya persoalan dan juga ingin
mengetahui siapa orang yang telah begitu kejam
membinasakan Khu Kiesu.-.” tegas suara Bo Tie Siansu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 182/584
182
Loa Sim Hoan tertawa dingin, lalu katanya dengan suara
yang dingin: “Aku yang telah membinasakannya “
“Kau?”
“Ya dia terlalu kurang ajar “
“Apa yang telah dilakukannya ?”
“Dia telah berani menghina diriku, diapun terlalu keras
kepala… dan kukira pantas baginya untuk menerima
kematiannya..”
“Kau..?” tergetar tubuh Bo Tie Siansu menahan
kemarahannya, untung saja diasebagai seorang pendeta yang
telah mensucikan diri dan melatih kebatinan, sehingga dia
berhasil menindas kemarahan hatinya itu.
Loa Sim Hoan telah tertawa bergelak-gelak dengan nada
yang keras, dia seperti mentertawai sikap yang diperlihatkan
oleh Bo Tie Siansu, katanya kemudian: “Dan sekarang, apa
yang ingin kalian lakukan ? ingin membalas dendam orang she
Khu itu ? Aku tentu akan mengiringinya “
Bo Tie Siansu telah berkata tawar: “orang she Loa,
sesungguhnya kesalahan apakah yang telah dilakukan Khu
Kiesu kepadamu ?”
“cukup menyebalkan dia telah mabok -mabokan dan
mencaci aku, karena itu aku telah mengambil jiwanya,
menutup mulutnya agar tidak mengoceh terus” kata Loa Sim
Hoan-
“Tetapi itu tentunya bukan suatu kesalahan yang terlalu besar, sehingga engkau perlu membinasakannya dengan Cara
seperti itu..” Loa Sim Hoan tertawa dingin.
-oo0dw0ooTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
Jilid 6
PERISTIWA yang sebenarnya adalah Khu Sun Lie yang
telah berpamitan dengan orang-orang Siauw Lim Sie, segera
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 183/584
183
melakukan perjalanan keberbagai daerah untuk melakukan
penyelidikan mengenai diri Bo Liang siansu yang ditawan oleh
orang-orang kerajaan- Namun dia tidak berhasil, sehingga
hatinya sangat jengkel sekali.
Suatu hari, untuk menghibur diri, dia telah meminum arak
disebuah kedai arak. Dia minum terlalu banyak. Dan dalam
keadaan mabok seperti itu, justru Loa Sim Hoan telah
menegurnya, mengajaknya bercakap2.
Kebetulan sekali memang Loa Sim Hoan berada ditempat
tersebut Dari ocehan yang diberikan oleh Khu Sun Lie yang
tengah dalam pengaruh arak yang diminumnya terlalu banyak
itu, Loa Sim Hoan mengetahui Khu Sun Lie adalah sahabat
Siauw Lim Sie dan juga Khu Sun Lie dalam maboknya itu telah
menceritakan perihalnya Bu Bin An anak yang malang, yang
orang tuanya sekeluarga telah dibasmi habis oleh pihak
kerajaan.
Tetapi memang tengah dalam keadaan mabok, Khu Sun Lie
tiba2 saja telah memaki2 Loa Sim Hoan, Dia memaki Loa Sim
Hoan sebagai orang yang mau memperhambakan diri kepada
pihak kerajaan, sehingga Loa Sim Hoan jadi mendongkol
melihat dirinya dimaki2 seperti itu oleh Khu Sun Lie, beberapa
kali dia telah menempeleng kepala Khu Sun Lie, namun
sipengemis justru memberikan perlawanan, dan telah memaki
semakin keras padanya.
Karena mendongkol akhirnya Loa Sim Hoan telahmembunuh Khu Sun Lie, Hanya saja karena teringat orang ini
adalah sahabat dari pihak Siauw Lim Sie, dia memotong
kepala Khu Sun Lie dan membawanya ke Siauw Lim Sie.
Disamping itu, diapun tertarik untuk melihat Bu Bin An,
putera tunggal Bu Beng Hong, yang menurut cerita Khu Sun
Lie, Bin An merupakan seorang anak yang cerdas dan memiliki
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 184/584
184
tulang maupun bakat yang baik sekali untuk mempelajari ilmu
silat.
Karena itu hal ini telah membuat Loa Sim Hoanjadi tertarik
untuk mengambil anak itu. Memang dalam usia lima puluhan
tahun seperti sekarang ini, Loa Sim Hoan belum pernah
menerima murid, maka kelak jika dia telah melihat Bu Bin An
memang benar-benar merupakan seorang anak yang baik, dia
tentu akan mengambilnya sebagai murid.
Apa lagi Loa Sim Hoan menyadarinya sebagai putera dari
seorang pendekar besar seperti Bu Beng Hong, tentu Bu Bin
An mewarisi bakat dan kecerdasan ayahnya.
Tetapijustru Loa Sim Hoan sama sekaii tidak mengetahui
bahwa Bo Tie siansu juga sangat menyukai anak itu, yang
ingin dididiknya agar kelak menjadi seorang pendekar yang
gagah perkasa. Mana bisa Bo Tie Siansu memenuhi
permintaannya?
Terlebih lagi Bo Tie siansu mencurigai tamu ini sebagai
orang yang bekerja untuk pihak kerajaan, jika sampai anak
she Bun itu diserahkan kepadanya, bukankah itu mencelakai
Bin An ?
Waktu itu Bo Tie siansu telah berkata dengan tawar:
“Baiklah,jika memang anda tidak mau mengerti, apapun yang
dikehendaki olehmu, akan kami turuti. Tetapi yang jelas, Bu
Bin An tidak bisa diserahkan kepadamu…”
Loa Sim Hoan telah tertawa dingin, dia juga berkata tawar:“Baik, baik, jika memang engkau menginginkan aku yang
mengambil sendiri anak itu, hal itu akan kulakukan dengan
caraku “
Baru saja Loa Sim Hoan berkata sampai disitu, justru waktu
itu dari dalam kuil telah ke luar Bo San Siansu, Bo Cie Siansu,
Bo In Sian su dan beberapa pendeta Siauw Lim Sie lainnya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 185/584
185
Bersama mereka, tampak ber-lari2 kecil seorang anak lelaki
berusia dua tahun lebih, tampaknya mungil dan lucu.
Mata Loa Sim Hoan berkilat waktu melihat anak itu.
“Diakah yang bernama Bu Bin An itu, pendeta gundul?”
tanya orang she Loa tersebut.
Bo Tie Siansu mengangguk “Benar, dia seorang anak yang
malang, maka kami mohon dengan memandang muka kami,
janganlah engkau mengganggunya ?”
“Anak yang baik anak yang baik” kata Loa Sim Hoan-
Sedangkan Bu Bin An telah menghampiri Bo Tie Siansu
sambilpanggilnya “Taisu, siapakah tamu itu ?”
Bo Tie Siansu tersenyum, dia memeluk anak itu, hatinya
tergetar, karena dia memang menyayangi anak ini, dan
sekarang justru Loa Sim Hoan datang untuk merebutnya,
mengacau di Siauw Lim Sie. Tetapi walaupun bagaimana
gagahnya Loa Sim Hoan, tokh tidak mungkin pendeta2 Siauw
Lim Sie bisa dirubuhkannya, terlebih lagi memang pihak Siauw
Lim Sie berjumlah banyak. sedangkan Loa Sim Hoan hanya
seorang diri saja.
Diserahkannya Bu Bin An oleh Bo Tie Siansu kepada Bo San
Siansu, sambil pesannya dengan suara yang perlahan : “Jaga
Bin An baik2, sute “
Kemudian Bo Tie Siansu menghadapi Loa sim Hoan, sambil
katanya: “Jika memang Kie su datang untuk maksud baik,
kami tentu akan mengundangmu untuk minum teh, tetapi jikamemang Kiesu tetap dengan keinginanmu, hemm maafkan,
kami tidak bisa mendiami saja apa yang ingin dilakukan Kiesu
dan begitu juga , mengenai diri Khu Kiesu, tentu saja hal itu
harus dipertanggung jawabkan oleh Kiesu, Kalau saja Kiesu
mengurungkan untuk mengambil Bu Bin An, kami akan
menyudahi urusan sampai disini saja “
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 186/584
186
Tetapi Loa Sim Hoan menggeleng perlahan, dia telah
mengawasi Bin An sejenak lagi, kemudian katanya dengan
tawar: “Semula aku memang masih ragu2, apakah putera
tunggalnya Bu Beng Hong merupakan seorang anak yang
baik, tetapi setelah melihatnya, niatku sudah tidak bisa
dibatalkan lagi, walaupun bagaimana aku harus bisa
membawanya .”
Bo Tie Siansu telah yakin bahwa bentrokan dengan Loa Sim
Hoan sudah tidak bisa dielakkan lagi, maka katanya dengan
suara yang tawar: “Baiklah, kami menunggu petunjuk dari Loa
Kiesu.”
Loa Sim Hoan telah mencabut keluar serulingnya, dia telah
menggerak2kan serulingnya sambil berkata dengan tawar:
“Kita bertaruh saja, jika kita bertempur, tentu akan merusak
persahabatan, maka kita bertaruh saja untuk memperoleh
kepaStian Siapa yang berhak mendidik anak itu “
“Bertaruh?” tanya Bo Te Siansu heran.
“Ya, kita bertaruh.”
“Bertaruh apa ?”
“Kita mengadu k ekuatan Iwekang, tidak perlu kita
bertempur dengan mempergunakan kekerasan, jika memang
kau dapat menerima serangan dan menindih lwekangmu,
hitunglah engkau yang menang, dan kalian yang berhak untuk
mendidik anak itu. Tetapi jika aku yang bisa menindih
lwekangmu, maka akulah yang berhak membawa anak itu,yang akan kuambil menjadi murid ku “
Bo Tie siansu berdiam sejenak, Dia yakin bahwa
Iwekangnya telah mencapai puncak kemahiran, tetapi justru
menghadapi Loa Sim Hoan, dia ragu2. Karena Loa Sim Hoan
merupakan seorang jago yang memiliki nama besar dalam
rimba persilatanTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 187/584
187
Dan juga melihat sinar matanya yang tajam seperti mata
pedang itu, tentunya diapun tidak lemah. Lwekangnya pun
tentu sangat tinggi sekali, karena dia justru berani mengajak
bertaruh untuk bertanding mengadu Iwekang, Maka dari itu
Bo Tie Siansu jadi berpikir dua kali.
“Bagaimana ?” tanya Loa Sim Hoan.
“Baiklah..” menyahuti Bo Tie Siansu, “coba kau jelaskan
Cara kita bertaruh.”
“Aku akan meniup sebuah lagu, dan jika engkau bisa
menghadapi hitung2 engkau yang menang, Tetapi jika engkau
tidak sanggup untuk mendengari laguku ini, berarti engkau
kalah…. bukankah pertaruhan seperti itu adil?”
Bo Tie Siansu kembali ragu2. Dia melihat Loa Sim Hoan
seperti yakin dengan keinginannya bertaruh mempergunakan
cara seperti itu,
“Jika engkau yang bermaksud meniup sebuah lagi, akupun
tidak keberatan, aku yang akan bertahan ” kata Loa Sim
Hoan-
“Baiklah, engkau saja yang meniup lagu, aku yang akan
menghadapi ” kata Bo Tie siansu.
Loa Sim Hoan tersenyum sinis, dia membawa seruling
kemulutnya dan mulai meniup lagunya.
Bo Tie siansu mendengarkan baik-baik lagu itu, yang
iramanya perlahan dan juga sayu sekali. Tetapi semakin lama
semakin keras.Seketika itu juga Bo Tie siansu mengetahui bahwa lagu
yang dibawakan oleh Loa Sim Hoan adalah lagu “Mo Thian
sian Hoa” atau “iblis Langit dengan Dewi Bunga”, irama lagu
itu biasa saja, tetapi justru semakin lama terasa kejutankejutan
daya tariknya, bagaikan juga didalam irama dari lagu
itu memiliki daya tarik yang berhubungan dengan asmara,
Tentu saja Bo Tie Siansu jadi terkejut.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 188/584
188
Cepat-cepat Bo Tie Siansu memberi isyarat kepada Bo San
siansu dan yang lainnya untuk membawa Bin An menyingkir
menjauh sedangkan dia telah menghadapi lagu itu dengan
mengempos semangatnya, dia berdiri tenang saja.
Tetapi hatinya berkuatir sekali, Suara seruling yang disertai
dengan sinkang itu memiliki daya tarik dan pesona yang kuat
sekali, yang semakin lama semakin kuat, Disamping itu,
iramanya yang begitu mesra dan merdu, telah
menggoncangkan hati Bo Tie Siansu.
Hanya saja disebabkan Bo Tie Siansu sejak kecil memang
telah masuk kuil mencukur rambut, dengan sendirinya dia bisa
menghadapi godaan itu dengan tabah.
Namun karena lwekang yang dimiliki Loa Sim Hoan sangat
tinggi, sehingga membuat Bo Tie siansu harus mengempos
semangatnya, disamping itu diapun telah berusaha
membendung goncangan yang terjadi pada hatinya.
Sekian lama lagu itu berkumandang, sebentar meninggi,
sebentar nadanya merendah dan perlahan, namun membawa
goncangan, bagaikan juga bujukan seorang wanita cantik
yang minta dirayu, Bo Ti siansu selama itu masih bisa tetap
bertahan, dia berdiri tenang kembali mengempos terus
semangatnya, agar dirinya tidak kena dirubuhkan oleh suara
seruling yang merayu-rayu kalbu itu.
Loa Sim Hoan juga tidak hanya bertiup seruling sampaidisitusaja, nada lagunya tiba2 berobah, jadi meninggi, seperti
juga nada lagu irama perang, bersemangat sekali, atau tibatiba
sekali telah menurun nadanya jadi merendah perlahan,
bagaikan bisikan seorang gadis yang cantik jelita.
Dipermainkan dan dlombang-ambingkan oleh getaran nada
seruling yang sebentar keras dan sejenak lagi lunak. membuat
Bo Tie Siansu akhirnya terpengaruh juga , dia merasakan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 189/584
189
dadanya tergoncang keras.
cepat-cepat Bo Tie Siansu berusaha menenangkan
goncangan hati dan perasaannya itu.
Tetapi Bo Tie siansu gagal dengan usahanya, dia
merasakan nada seruling itu seperti menghentak-hentak
perasaannya, dimana lagu seruling itu semakin lama jadi
semakin perlahan, semakin perlahan, tetapi kuat daya tariknya
dalam kelembutan seperti itu.
Bo Tie siansu yang menyadari jika keadaan seperti ini
berlangsung terus, tentu dirinya akan berhasil dipengaruhi
oleh tiupan seruling lavvan, maka dia berusaha mengempos
semangatnya sekuat tenaganya.
Dia telah mengerahkan tenaganya, dan berhasil mengusir
pengaruh seruling itu.
Namun waktu Bo Tie siansu telah berdiam diri lagi, suara
seruling itu kembali menguasai hati dan perasaannya lagi.
Beberapa kali Bo Tie Siansu telah melompat untuk
mengusir perasaan yang mencekam hatinya, dia memang
berhasil untuk memberikan perlawanan, namun akhirnya
pendeta itu telah mulai melangkah perlahan2, setiap tindakan
kakinya melangkah mengikuti aturan patkwa, yaitu segi
delapan.
Hal itu memperlihatkan bahwa Bo Tie Siansu tengah
mengerahkan kepandaiannya untuk melawan pengaruhseruling yang semakin kuat saja. Dan juga dalam saat seperti
itu, Bo Tie Siansu dan pendeta siauw Lim Sie yang lainnya jadi
berkuatir sekali, mereka menyadari bahwa kakak seperguruan
mereka tengah mempergunakan lwekang yang tertinggi untuk
menghadapi suara seruling lawan-
Begitu pula Bo San siansu dan pendeta siauw Lim Sie
lainnya merasakan hati mereka tergoncang keras terpengaruh
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 190/584
190
oleh suara seruling, namun mereka bisa kembali menguasai
diri dengan menjauhi diri beberapa tombak lagi, sehingga
suara seruling tidak keras menguasai mereka.
Sedangkan wajah Loa Sim Hoan sendiri memperlihatkan
perasaan tegang.
Dia meniup serulingnya sambil berjalan ke sana kemari,
dari wajahnya yang tegang itu bisa melihat bahwa diapun
tengah mengerahkan tenaga dalamnya sampai pada
puncaknya.
Pertempuran mengadu ilmu tenaga dalam sebetulnya
jarang sekali terjadi jika toh terjadi, itu hanya dilakukan oleh
orang2 yang memiliki kepandaian tinggi, yang merupakan
tokoh sakti dari rimba persilatan-
Maka dari itu didalam rimba persilatan terdapat kata2,
bahwa bertanding dengan mempergunakan tenaga dalam jauh
lebih berbahaya jika dibandingkan dengan pertandingan
mempergunakan senjata tajam. sehingga bisa ditarik kesim
pulan, jika memang dua orang tokoh sakti tengah mengadu
kekuatan tenaga dalam, tentu mereka akan mempergunakan
Iwekangnya untuk menindih kekuatan lwekang dari lawannya.
Berarti jika berhasil usahanya itu, lawannya tersebut akan
tergempur pecah tenaga dalamnya, dan juga akan
menyebabkan sang lawan itu terluka didalam tubuh yang
parah, atau bisa juga binasa disaat itu juga , itulah sebabnyamengapa mengadu kepandaian tenaga dalam jauh lebih
berbahaya jika dibandingkan dengan pertandingan
mempergunakan senjata tajam.
Semakin lama Loa Sim Hoan meniup serulingnya semakin
kuat dan meninggi, dan Bo Tie siansu saat itu merasakan
telinganya seperti di tusuk2 oleh jarum yang tajam,
menyakitkan sekali.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 191/584
191
Tetapi karena memang latihan lwekang Bo Tie Siansu telah
sempurna, sebegitu jauh dia tetap bisa mempertahankan diri,
sedangkan Loa Sim Hoan telah mengerahkan lwekang yang
tertinggi yang dimilikinya, dan nada lagunya itu semakin
meninggi, meninggi terus, dan akhirnya membuat tubuh
kedua orang ini, Loa Sim Hoan maupun Bo Tie Siansu, terus
menerus bergerak. yang semakin lama semakin cepat, seperti
tengah berlari2 berputaran, sampai akhirnya mereka hanya
dalam bentuk bayangan belaka berkelebat-kelebat.
Dengan berlari seperti itu memang Bo Tie siansu bisa
mengurangi tekanan dari suara seruling lawannya, tetapi buat
Loa Sim Hoan, yang meniup serulingnya semakin lama
semakin kuat, jadi berlari juga untuk mengempos dan
membantu mengerahkan sinkangnya.
Begitulah kedua orang tokoh sakti tersebut telah saling
mengerahkan tenaga dalamnya, mereka bertanding terus
sampai setengah harian lamanya.
Keringat telah mengucur deras disekujur tubuh Bo Tie
Siansu, apa lagi matahari mulai naik tinggi, sedangkan Loa
Sim Hoan sendiri telah basah kuyup oleh keringatnya, Tetapi
orang she Loa ini telah melihatnya bahwa kesempatan untuk
merubuhkan lawannya semakin dekat, maka dia bermaksud
untuk menindih terus lawannya, karena dia tahu, lewat
selintasan lagi Bo Tie siansu tentu tidak akan sanggupmempertahahkan dirinya dari tiupan seruling lawan-
Bo Tie siansu sendiri menyadari hal itu, dia merasakan
jantungnya mulai tergoncang keras.
Sebagai orang yang berpengalaman Bo Tie Siansu cepat2
mengerahkan seluruh kekuatan tenaga lwekangnya, karena
dia memang tahu, jika terus menerus keadaan seperti itu
berlangsung, niscaya dirinya akan ditimpah bahaya yang tidak
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 192/584
192
keciL
Disaat itu tampak Loa Sim Hoan telah mengerahkan tenaga
sinkangnga lebih kuat lagi, suara serulingnya bergelombang,
seperti juga di dalam nada suara seruling itu terdapat badai
dan topan yang tengah mengamuk.
Bo Tie siansu merasakan jantungnya berdetak keras seperti
mau copot, itulah tanda bahaya yang sulit diatasi jika terlalu
lama dia mengambil keputusan, jalan satu2nya untuk
meloloskan diri dari kepungan dan pengaruh suara seruling
tersebut adalah memecahkan tekanan suara seruling itu.
Maka tidak adapilihan lainnya buat Bo Tie siansu, dia tiba2
berhenti berlari, cepat sekali dia telah mengerahkan
tenaganya dan akhirnya dia mementang mulutnya lebar2
mengeluarkan suara teriakan.
Suara teriakan itu panjang sekali tidak berkeputusan, dan
waktu itu, tampak suara seruling Loa Sim Hoan tergoncang
karenanya, dan juga tubuh Loa Sim Hoan tergoncang sejenak,
karena tenaga dalam yang terkandung didalam nada
serulingnya itu seperti dibentur oleh tenaga teriakan Bo Tie
Siansu.
Namun itu hanya saja, karena Loa Sim Hoan telah berhasil
menguasai dirinya kerabali mengempos semangatnya dan
mengendalikan suara seruling.
Bo Tie siansu masih terus juga mengeluarkan suarateriakan tidak hentinya, maka suara teriakan dan suara
seruling seperti saling bentur tidak hentinya, Kedua jenis suara
itu bukan jenis suara biasa, maka hebat benturan2 yang
terjadipada kedua jenis suara yang mengandung tenaga
dalam yang kuat sekali.
Begitulah, kedua orang ini telah saling mengerahkan
tenaga sinkang mereka untuk berusaha menindih kekuatan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 193/584
193
sinkang lawannya, Dalam waktu sekejap mata lagi, mereka
telah tenggelam dalam keadaan yang menguatirkan karena
keduanya kini sudah tidak berlari-lari, hanya mengerahkan
sinkang mereka dengan berdiri tegak saling memunggungi.
Mereka tidak saling berhadapan, tetapi justru yang tengah
bertempur adalah suara mereka, suara teriakan Bo Tie Siansu
dan juga suara serulingnya Loa Sim Hoan, Dari kepala mereka
masing2 juga telah mengeluarkan uap tipis putih, yang
membubung naik dari kepala mereka masing2, semakin lama
semakin tebal, itu membuktikan bahwa kedua orang ini
tengah mengeluarkan seluruh sinkang yang dimilikinya.
Inilah berbahaya, jika tokh pertempuran itu selesai tanpa
ada yang terluka namun dengan mengerahkan seluruh tenaga
sinkang mereka, keduanya bisa terluka sendirinya oleh tenaga
dalam mereka masing2. Se-tidak2nya. kalau mereka
bertempur terus sampai mengeluarkan pUncak kemahiran
tenaga dalam mereka, keduanya akan memperoleh sakit, yang
baru akan sembuh jika telah dlobati lewat satu tahun.
Bo San Siansu menghela napas, dia tidak menyangka
bahwa Siauw Lim Sie harus menerima lawan seorang tokoh
sakti seperti Loa Sim Hoan, belum lagi ancaman dari pihak
Kaisar Eng Lok.
Sehingga orang-orang siauw Lim Sie sendiri mulai
berkuatir, kalau2 akan muncul kembali tokoh2 sakti lainnya,tentu mereka akan sibuk sekali menghadapinya.
Begitulah, Loa Sim Hoan danBo Tie Sian su masih terus
bertempur dengan hebat, bahkan yang agak luar biasa, kaki
mereka masing2 semakin masuk kedalam tanah itu
disebabkan mereka mengerahkan tenaga yang kuat sekali,
sehingga tanah yang mereka injak jadi amblas dan kaki
mereka masing-masing melesak sampai sebatas mata kaki.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 194/584
194
Waktu keadaan tengah tegang seperti itu, tiba-tiba sesosok
bayangan telah berkelebat gesit sekali, lewat disamping Bo
San Siansu.
Pendeta ini terkejut, karena tahu2 Bu Bin An yang ada
disampingnya telah lenyap. Pendeta ini sampai mengeluarkan
seruan tertahan, peristiwa tersebut terjadi hanya dalam
beberapa detik saja, sehingga pendeta2 lainnya baru
mengetahui lenyapnya Bin An setelah mendengar seruan
kaget Bo San Siansu.
Mereka telah mengangkat kepala mereka, memandang
kebelakang mereka. Tidak ada orang, Tetapi mata Bo San
siansu yang awas, telah melihat diatas genting bercokol
seorang lelaki tua, memakai topi tudung yang lebar, dan
memakai baju yang berkibaran agak kelonggaran,
disampingnya tampak Bin An-
Lelaki tua itu, yang memiliki kumis agak panjang terjuntai
turun, duduk bersila diatas genting dengan bibir tersungging
senyuman, sikapnya tenang sekali.
Bo San Siansu mengeluarkan seruan marah, dia menjejak
kedua kakinya, tubuhnya telah melompat keatas genting
sambil mengulurkan tangan kanannya kearah orang bertopi
lebar itu.
Tetapi orang yang memakai topi tudung bertepi lebar itu
tersenyum kecil, dia telah mengebut lengan bajunya.Belum lagi tubuh Bo San siansu bisa hinggap diatas
genting, dia telah merasakan sampokan angin serangan yang
kuat sekali, Tidak ampun lagi tubuhnya meluncur kebawah
kembali, Untung saja Bo San Siansu mahir ilmu meringankan
tubuhnya, sehingga dia bisa berjumpalitan dan jatuh ditanah
dengan kedua kaki terlebih dulu dan tidak sampai terbanting.
Dengan muka merah Bo San Siansu berdiri heran dan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 195/584
195
mengawasi orang diatas genting, dilihatnya Bu Bin An tengah
dicekal tangannya oleh orang itu.
“Siapakah dia? Gerrakannya begitu gesit seperti setan, dia
bisa mengambil Bin An dan sampingku tanpa aku bisa
mengetahui sebelumnya, dan tenaga sinkangnya begitu luar
biasa.-.”
Bo San Siansu tentu saja penasaran, dia telah
mengeluarkan suara bentakan sambil mengapungkan dirinya
lagi, dan sebelum tubuhnya hinggap diatas genting, dia telah
merogoh saku bajunya, melontarkan tiga kuntum biji bunga
bwee, senjata rahasia berbentuk bunga bwee, yang meluncur
cepat sekali kepada orang tua yang tengah duduk tengah2
diatas genting.
Tetapi dengan mudah, orang tua yang aneh itu telah
menyentil ketiga bunga bwee itu, sehingga ketiga senjata
rahasia itu terpental jatuh keatas tanah, Dan Bo San Siansu
membarengi menyerangnya dengan melontarkan tiga butir biji
dari tasbih, dia mengincer bagian yang mematikan tubuh
orang itu.
Tetapi seperti juga tadi, ketiga biji tasbih itu telah berhasil
disentil jatuh keatas tanah. sedangkan Bo San siansu
mempergunakan kesempatan itu telah hinggap diatas genting.
Pendeta ini telah merangkapkan sepasang tangan-nya, dia
memberi hormat: “siapakah orang gagah yang sempat berkunjung kekuil kami ini…?” tanyanya dengan ramah,
menahan kemendongkolannya.
Bo Cie siansu juga telah melompat keatas genting, berdiri
disamping Bo San Siansu. Bo Ie dan Bo Kin Siansu, bersiapsiap
dibawah, Mereka juga melihat bahwa terang yang tengah
duduk diatas genting itu adalah seorang yang luar biasa sekali.
Bo Tie siansu yang tengah bertempur tergoncang hatinya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 196/584
196
melihat Bin An telah kena direbut oleh orang itu. Tetapi
karena dia tengah mengerahkan tenaga lwekangnya.
perasaannya yang tergoncang bisa membahayakan dirinya.
Maka cepat2 dia memusatkan seluruh perhatian nya untuk
mengeluarkan suara teriakannya lagi,
Saat itu orang tua tersebut, yang memakai tudung lebar
dikepalanya, telah tertawa dengan suara yang sabar.
“Kalian turunlah kembali ” katanya sambil mengebutkan
lengan jubahnya.
Bo San siansu dan Bo Cie siansu merasakan samberan
angin kebutan tangan orang tua itu, mereka bermaksud
menangkis dengan kekerasan untuk bertahan berdiri terus
diatas genting.
Tetapi untuk kaget mereka, justru tubuh mereka seperti
diterjang oleh suatu kekuatan yang tidak bisa dikuasai oleh
mereka, tidak ampun lagi mereka terjungkel kebawah.
Untung mereka sempat untuk mengatur meluncurnya
tubuh mereka, sehingga tidak perlu mereka terb anting diatas
tanah.
Sedangkan orang tua yang memakai topi tudung lebar itu
telah tertawa terbahak-bahak, dia berdiri sambil mengempit
tubuh Bin An- Tubuhnya tahu-tahu meluncur turun, kemudian
melompat kegenting kuil dibagian lainnya, Dia telah berlari
seperti bayangan saja cepatnya.“Jangan lari… tangkap ” teriak Bo San Siansu terkejut. Dan
para pendeta itu telah mengejarnya.
Tetapi orang tua yang memakai topi tudung dikepalanya itu
memiliki ginkang yang tinggi sekali, dia telah berlari-lati diatas
genting dengan gesit sekali, dalam sekejap mata dia telah
berlari, jauh dan meninggalkan Bo San siansu serta pendeta
Siauw Lim Sie lainnya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 197/584
197
Bo San Siansu dan yang lainnya mengejar sampai diluar
kuil, namun begitu mereka molompati tembok dinding kuil,
mereka kehilangan jejak orang tua yang memakai topi bertepi
lebar itu.
Mereka mencari- cari disekitar tempat itu dengan
penasaran, namun bayangan orang tua bersama Bin An sudah
tidak berhasil mereka temui.
Dengan lesu dan bercampur penasaran, mereka telah
kembali keruangan kuil, menyakslkan Bo Tie Siansu masih
mengadu kekuatan lwekang dengan Loa Sim Hoan-
Waktu itu Loa Sim Hoan telah berhenti meniup serulingnya,
tubuhnya melompat empat tombak lebih menjauhi Bo Tie
Siansu.
Begitu juga Bo Tie siansu, telah berhenti berteriak, untuk
sejenak lamanya Bo Tie Siansu mengatur pernapasannya
dengan berdiam saja ditempatnya. Kemudian dia baru
bergerak dua langkah menarik kakinya dari dalam tanah.
“Kita sudahi saja pertaruhan kita, kita telah seri, tidak ada
seorangpun yang kalah dan tidak ada yang menang” kata Loa
Sim Hoan.
Bo Tie Siansu mengangguk.
“Terlebih lagi memang bocah yang kita pertaruhkan itu kini
sudah dilarikan orang ” kata Loa Sim Hoan lagi. “percuma saja
jika kita bertempur terus ” Bo Tie Siansu mengerutkan sepasang alisnya.
“Kukira justru orang itu adalah kawanmu, kalian memang
telah sengaja hendak memancing kami dalam suatu
pertempuran dan kawanmu itu yang bekerja untuk menculik
Bin An”
Mendengar tuduhan Bo Tie Siansu, Loa Sim Hoan tertawa
bergelak, dia telah berkata dengan suara yang dingin :
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 198/584
198
“Hemmm, aku selamanya bekerja sendiri, justru aku
menyudahi pertempuran ini, karena aku bermaksud mengejar
orang itu untuk merebut sibocah dari tangannya “
Bo Tie siansu melihat orang bicara dengan wajah yang bersungguh2,
tidak terlihat sedikitpun bahwa dia tengah
berdusta, Maka sipendeta mau mempercayai perkataan Loa
Sim Hoan.
“Baiklah, kamipun akan segera melakukan pengejaran pada
orang itu untuk mengambil kembali Bin An dari tangannya “
“Hemmm, kita sekarang harus berlomba, siapa yang akan
berhasil paling dulu merebut bocah itu,” kata Loa Sim Hoan.
Dantanpa mengucapkan kata-kata untuk pamit, dia telah
menjejakkan kedua kakinya, dan tubuhnya telah melambung
ketengah udara. Dalam sekejap mata saja Loa sim Hoan telah
meninggalkan kuil Siauw Lim Sie, tidak terlihat bayangannya
lagi.
sedangkan Bo Tie Siansu telah menghela napas, dia
memberi is yarat kepada Bo San sian su dan yang lainnya, dia
sendiri juga telah berlari dengan pesat sekali, untuk
melakukan pengejaran kepada orang tua yang bertopi tudung
bertepi lebar itu.
Namun walaupun mereka telah mengejar dan mencarinya
sampai kekaki gunung Siongsan, tokh tetap saja mereka tidak
berhasil mengejar orang tua yang aneh dan liehay ilmunya itu.Bo Tie Siansu dan orang2 Siauw Lim Sie mencari terus
sampai menjelang tengah malam, barulah mereka kembali
kekuil Siauw Lim Sie dengan nihil.
Wajah mereka muram, memperlihatkan kedukaan dan
kemarahan yang bercampur menjadi satu. Dengan lenyapnya
Bin An, mereka telah menerima suatu pukulan batin yang
tidak ringan untuk perasaan mereka.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 199/584
199
ooo
BIN AN yang berada dalam kempitan tangan kanan orang
tua bertopi tudung bertepi lebar itu merasakan angin
menyampok mukanya tidak hentinya, Dia juga merasakan
betapa orang yang mengempitnya itu berlari- lari dengan
cepat sekali, sehingga seperti juga terbang.
Bu Bin An sampai menutup mata nya karena dia merasa
ngeri melihat segala sesuatu yang dilalui mereka seperti juga
terbang dengan cepat sekali.
Dalam waktu yang singkat sekali, mereka telah
meninggalkan gunung siongsan, Ternyata ilmu meringankan
tubuh orang tua itu benar2 sangat hebat sekali, tidak sampai
dua kali makan nasi, dia telah berhasil meninggalkan gunung
siongsan dan menuju terus kearah timur.
Sampai akhirnya Bu Bin An tidak tahan lagi, dia merasakan
kepalanya pening, karena samberan angin yang tidak
henti2nya.
Dia mencubit pinggang orang tua itu, sambil berseru agak
keras: “Paman berhenti dulu!!”
orang tua itu, yang memakai topi bertepi lebar merupakan
seorang tokoh sakti dari rimba persilatan- Seperti diketahui,
kedatangannya begitu mudah dan tidak terduga, bahkan
waktu dia mengambil Bin An dari Bo San Siansu, pendeta itu
baru mengetahui setelah orang tua ini bersama Bin An duduk diatas genting.
Dan kemudian waktu orang tua tersebut membawa Bin
Anpergi, orang2 Siauw Lim Sie dan juga Loa sim Hoan tidak
berhasil mengejarnya, karena ginkangnya yang sempurna.
Tetapi justru kini yang dicubit oleh Bin An adalah pinggang
dekat perutnya, sehingga dia tersentak kaget karena kegelian,
dan cepat2 menahan langkah kakinya, Dia menurunkan anak
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 200/584
200
itu, sambil katanya: “Kecil-kecil engkau sangat nakal, berani
mengelitik diriku “
Bin An memandang heran kepada orang tua itu.
“Paman, engkau ingin membawaku kemana?” tanya Bin An
kemudian.
“Aku ingin mengajakmu pergi kesuatu tempat, untuk
mengajari engkau ilmu silat, agar kelak. engkau bisa jadi
seorang pendekar yang memiliki kepandaian sangat tinggi “
“Siapakah paman ?” tanya Bin An lagi.
“Engkau masih terlalu kecil, walaupun aku memberitahukan
engkau tidak akan mengetahuinya ” menyahuti orang tua itu,
“Kalau engkau kelak telah berusia belasan tahun, disaat itu
barulah aku akan menjelaskan siapa adanya aku ini..”
“Tetapi paman-..” Bin An tampak ragu-ragu.
“Kenapa ?”
“Aku… aku dibawa oleh paman dengan cara merampas,
akupun belum meminta ijin kepada para paman pendeta Siuw
Lim Sie yang banyak budinya padaku.”
“Hemm, engkau tidak perlu bergaul dengan manusia2
seperti itu, mereka hanya terlalu mementingkan diri. Mereka
ingin mencari ketenangan diri mereka. Lihatlah, para pendeta
Siauw Lim Sie hanya hidup didalam kuilnya tanpa mau
memperdulikan perkembangannya apa yang telah terjadi
dalam rimba persilatan, mereka berpatokan, asal mereka tidak diganggu dan tidak menerima kesulitan, mereka tidak ingin
mencampuri urusan diluar kuil. Bukankah itu merupakan suatu
kepentingan diri sendiri yang terlalu besar dan mengada-ada
saja? Hemm, sebagai seorang pendekar, justru kita harus
segera turun tangan bila menyakslkan urusan yang tidak adil
Hai, hai, justru engkau masih terlalu kecil, sehingga aku tidak
bisa menjelaskannya dengan panjang lebar, karena engkau
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 201/584
201
tidak mungkin mengerti “
Dan setelah berkata begitu, orang tua tersebut menghela
napas berulang kali, wajahnya tampak agak murung.
Sedangkan Bin An telah berkata lagi: “Paman, tetapi aku
berhutang budi kepada para paman pendeta, kalau memang
paman bermaksud mengajakku, itupun harus meminta ijin
dulu dari paman pendeta, tidak bisa kita pergi demikian saja “
Kemudian Bin An memperlihatkan wajah yang bersungguh2.
“Dan paman, akupun belum tentu bersedia ikut
bersamamu, bukankah engkau belum menanyakan kepadaku
setuju atau tidak untuk ikut bersamamu ?”
Mendengar perkataan Bin An, orang tua itu jadi tertawa
cukup keras, tampaknya dia geli.
“Anak. engkau baik sekali,” katanya kemudian, “sayangnya
engkau telah ikut bersama para pendeta itu Hemmm, jika
memang engkau hidup terus di-tengah2 lingkungan pendeta2
itu, tentu kelak engkau hanya bisa mengenal sedikit sekali
bagaimana keadaan didunia yang sebenarnya, karena engkau
akan terpengaruh oleh mereka “
“Mengapa begitu paman ?” tanya Bin An-
“Karena engkau akan dicekoki oleh berbagai petuah,jika
ditempiling pipimu yang kanan, berikan pipi yang kiri untuk
dihantam lagi. Tetapi engkau pernah melihat tidak, jika
seorang pendeta yang ditempiling pipi kanannya, dia tidak marah malah memberikan pula pipi kirinya untuk ditampar ?
Dan juga engkau masih belum mengerti nak, seorang pendeta
yang tidak diberikan derma jika dia memintanya, tentu akan
menggumam tidak enak dan mengutuk2 orang yang tidak
mau memberikan derma padanya. Itu bukan sifat yang baik.
Tetapi aku yakin, engkau tentunya tidak menerima didikan
yang buruk dari Siauw Lim Sie, hanya saja, kurang begitu luas
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 202/584
202
untuk pandangan hidupmu kelak.. Itulah sebabnya aku tertarik
ingin mengambilmu untuk menjadi murid ku “
“Menjadi muridmu, si orang tua ?” tanya Bin An-
“Tetapi…”
“Kenapa? Kau tidak mau ?”
“Bukan tidak mau, tetapi murid apa yang engkau
maksudkan, paman untuk mempelajari apa ?” tanya Bin An
lagi.
“Tentu saja banyak. mempelajari ilmu silat, ilmu surat dan
mempelajari mengenai watak manusia2 yang hidup didalam
dunia ini “
“Paman ?”
“Ya?”
“Dapatkah paman mengantarkan aku menemui para paman
pendeta itu dulu ?”
“Untuk apa ?”
“Aku ingin memberitahukan dulu maksud paman kepada
mereka “
Mendengar perkataan Bin An yang terakhir, orang tua
bertopi lebar itu tertawa bergelak-gelak dengan suara yang
nyaring, kemudian dia berkata : “Yang jelas mereka tentu
tidak akan mengijinkan kau ikut bersamaku.”
Bin An tampak bingung, Dia masih kecil, tetapi dia tidak
mau melancangi para pendeta Siauw Lim Sie yang selama inimemperlakukan dirinya dengan baik.
Walaupun dia masih kecil, tokh pikirannya telah panjang,
sehingga membuat orang tua itu kian menyukainya.
Waktu itu, orang tua tersebut telah berkata lagi: “Kau tadi
melihat bukan, pendeta Siauw Lim Sie itu bertempur dengan
orang yang meniup seruling ?”
Bin An mengangguk.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 203/584
203
“Nah, semua itu untuk apa ? Untuk mempertahankan
dirimu, engkau diminta oleh orang yang meniup seruling itu,
tetapi pendeta siauw Lim Sie tidak mau menyerahkannya,
sehingga mereka jadi ribut dan bertengkar, lalu bertempur “
Bin An mengangguk, dia belum mengerti urusan, tetapi apa
yang dikatakan oleh orang tua ini dia mengerti sedikit.
“Siapakah orang yang meniup seruling itu, paman ? Apakah
kawanmu ?”
orang tua itu telah menggelengkan kepala nya perlahan
sambil tersenyum.
Untuk sejenak dia tidak menyahuti, hanya memandang
kesekelilingnya, mereka tengah berada dimuka sebuah hutan,
disekitar tempat itu tidak terlihat sebuah rumah pendudukpun
Kemudian sambil tersenyum, orang tua itu baru
menyahutinya: “Baiklah nak. anak yang manis, apakah engkau
bersedia ikut bersamaku?”
“Sekarang aku telah dibawa oleh paman sampai ditempat
ini, jika aku tidak bersedia ikut bersama paman, bagaimana
aku bisa pulang kembali kekuil?” tanya Bin An memperlihatkan
wajah yang bingung. orang tua itu tersenyum.
“Apa engkau benar2 masih ingin kembali kekuil Siauw Lim
Sie?” tanyanya, “Apakah engkau tidak tertarik untuk menjadi
seorang pendekar yang gagah perkasa?”
Bin An menghela napas, kemudian dia menyahuti: “Aku bingung paman, aku sangat bingung sekali “
“Mengapa harus bingung2?” tanya orang tua itu. “Engkau
ikut bersamaku, dan semua urusan menjadi beres, tidak
mungkin selanjutnya ada orang yang bisa menghina dirimu,
dan aku akan mengajar engkau ilmu silat kelas tinggi,
sehingga kelak engkau bisa menjadi seorang pendekar yang
gagah perkasa, dengan mempergunakan kepandaian yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 204/584
204
engkau miliki itu, engkau bisa membantu dan menolong
orang2 yang lemah dari kesulitan mereka Bagaimana, apakah
engkau tersedia untuk ikut bersamaku ?” Bin An tampak
bimbang.
“Engkau akan menjadi seorang pendekar, anak yang manis
” Bin An akhirnya mengangguk.
“Baiklah paman ” sahutnya.
O6rang tua itu tersenyum girang, dia sampai menepuknepuk
tangannya beberapa kali. Kemudian cepat sekali dia
telah menyambar pinggang Bin An, yang dibawa lari lagi
dengan cepat sekali.
Gerakannya beg itu gesit, dalam waktu sekejap mata saja
telah puluhan lie yang mereka lewati.
Dan Bin An dalam gendongan orang tua itu hanya
memejamkan matanya saja, karena dia tidak kuat untuk
menerima sampokan angin yang keras pada mukanya, dia
merasakan dirinya seperti terapung melayang- Ia yang
ditengah udara.
ORANG TUA yang memakai topi bertepi lebar itu adalah
seorang tokoh sakti didalam rimba persilatan- Dia merupakan
tokoh sakti yang ditakuti golongan hitam, Namun beberapa
tahun terakhir ini orang tua tersebut tidak pernah muncul
didalam rimba persilatan-
Dia bernama Sam Tiang In, dan bergelar Kung Kung Sian(Engkongnya Dewa), Hal itu disebabkan kepandaiannya yang
memang sangat tinggi sekali dan luar biasa. Baik ilmu
pedangnya, ilmu pukulan tangan kosong maupun sinkangnya,
telah mencapai puncak kemahiran.
Maka dari itu, selama Kung Kung Sian Sam Tiang In
mengembara didalam rimba persilatan jarang sekali dia
memperoleh tandingan.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 205/584
205
Sejauh itu, walaupun usianya telah mencapai enam puluh
tahun lebih sedikit, tokh dia masih tidak mau mengambil
murid. Diapun tidak pernah menikah, sehingga tidak memiliki
anak. Semula memang Kung Kung Sian Sam Tiang In
bermaksud untuk hidup menyendiri sampai diakhir hayatnya
dan membawa kepandaiannya sampai keliang kubur. Hal itu
disebabkan selama itu dia tidak pernah bertemu dengan
seorang anak yang cocok dengan seleranya.
Namun waktu dia tengah berjalan dimuka kuil siauw Lim
Sie, dia mendengar suara ribut-ribut, dia jadi tertarik, dan
sempat menyaksikan pertandingan yang aneh dari Bo Tie
Siansu melawan Loa Sim Hoan- Tetapi waktu dia melihat Bin
An, dia jadi tertarik dan segera merebutnya.
Kini anak itu telah berada didekat dirinya, malah anak kecil
yang mungil lucu itu bersedia untuk menjadi muridnya,
membuat hati jago tua yang sakti itu jadi girang sekali, Diapun
memiliki kepandaian yang tinggi maka dia percaya Bin An
tentu bisa mewarisi seluruh kepandaiannya itu, sebab dia
melihat bahwa anak itu selalu memiliki bakat yang baik, juga
tulang tubuhnya sangat baik.
Itupun merupakan suatu keberuntungan untuk Bin An,
karena dia telah diangkat menjadi murid tunggal dari jago
sakti tersebut padahal jika ada orang yang bersedia menjadi
murid dari Kung Kung sian Sam Tiang In, walaupun orangtersebut bersembah sujud meng-angguk2-kan kepalanya
seribu kali memohon diterima menjadi muridnya, kakek sakti
itu pasti akan menolaknya.
ooo
BU BIN AN diajak oleh orang tua sakti itu berlari terus
sampai menjelang fajar lagi. Berarti mereka telah melakukan
perjalanan satu malam penuh dan Bu Bin An yang sering
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 206/584
206
tertidur dalam kempitan kakek luar biasa itu, tidak mengetahui
telah beberapa jauh mereka melakukan perjalanan dan
beberapa jauh perjalanan yang telah berhasil ditempuh kakek
sakti tersebut.
Hanya ketika dia membuka matanya, justru dia melihat
sekelilingnya hanyalah tegalan padang rumput belaka, dimana
rumput bertumbuhan subur sekali, hijau kekuning-kuningan-
“Kita berada dimana, paman ?” tanya Bin An kemudian
waktu kakek sakti itu menghentikan larinya.
Sam Tiang In tersenyum, dia berkata dengan suara yang
sabar: “Apakah engkau masih memanggilku dengan sebutan
paman?”
Bin An tidak mengerti dia ditanya begitu, maka dia balik
bertanya: “Lalu aku harus memanggil dengan sahutan apa
pada paman?”
“Bukankah engkau telah menjadi muridku ?” tanya orang
tua she Sam itu. “seharusnya engkau memanggilku dengan
sebutan Suhu (guru)”
Bin An mengangguk.
“Baiklah Suhu, kita berada dimana, suhu ?” tanya Bin An
lagi.
“Kita menuju ke Kang Lam, mungkin memakan waktu
perjalanan selama satu bulan” menjelaskan sang guru dengan
sabar, “sekarang kita berada dimuka kampung Pu-chiang, dankita nanti beristirahat disana sambil mengisi perut ” Bin An
mengangguk.
Begitulah guru tersebut, seorang tokoh yang sakti, telah
mengajak muridnya melakukan perjalanan- Setiap hari Bin An
dikempitnya dan sang guru sama sekali tidak mempergunakan
kuda sebagai kendaraannya, dia hanya mempergunakan
ginkangnya, dimana dia bisa berlari dengan cepat sekali,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 207/584
207
sehingga dalam setengah bulan, dia telah bisa mencapai kota
Mong-ciu, mereka beristirahat dua hari dikota tersebut.
Sepanjang perjalanan, Bin An diperlakukan dengan baik,
Tetapi selama itu Sam Tiang In tidak pernah menurunkan
kepandaiannya, karena dia memang mempertimbangkan anak
sekecil ini belum pantas menerima kepandaian silat. Hanya
yang perlu adalah pendidikan dan menggembleng dasarnya
dulu.
Setelah beristirahat dua hari dikota tersebut, mereka
melanjutkan perjalanan lagi.
Bin An tidak tahu dirinya ingin diajak ketempat macam apa,
dia hanya tahu bahwa dirinya akan diajak ke Kang Lam.
sebagai seorang anak yang baru berusia dua tahun lebih,
tentu saja dia tidak mengetahui bentuk dan apa itu yang
disebut daerah Kang Lam, dia hanya tahu tentunya Kang Lam
merupakan tempat menetapnya dari tokoh sakti ini.
Setelah melakukan perjalanan selama sepuluh hari lagi,
merekapun tiba diperbatasan Kang Lam.
Saat itu menjelang musim semi, sehingga keadaan
didaerah Kang Lam sangat indah sekali, dimana pohon2
tumbuh subur dan bunga2 telah bermekaran sangat indah
menawan.
Bin An telah menikmati keindahan alam yang ada
disekeliling nya, karena Sam Tiang in sudah tidak berlariSecepat Sebelumnya, sehingga angin yang menyampok muka
anak itu tidak begitu keras, dan dia bisa menikmati keindahan
alam disekelilingnya.
Malam itu Sam Tiang in mengajak Bin An beristirahat
disebuah kuil, dan keesokan pagi-nya, setelah mengisi perut,
mereka melanjutkan perjalanan lagi. Setelah berlari hampir
menjelang sore hari, mereka tiba disebuah lembah. Lembah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 208/584
208
itu penuh dengan Bunga2 yang indah2, tetapi sunyi dan tidak
terlihat seorang manusiapun juga .
Ternyata lembah itu, yang bernama Hong-sian-kiok
(lembah Burung Hong dewata) merupakan sebuah lembah
yang jarang sekali dikunjungi orang. Dan juga , dilembah
tersebut terdapat banyak sekali tebing yang curam.
Tempat yang indah seperti lembah ini telah dipergunakan
oleh Sam Tiang In sebagai tempat tinggalnya, Dia memang
selama beberapa tahun telah hidup menyendiri dilembah yang
panoramanya sangat indah itu.
Tetapi adalah kebetulan sekali jika dia keluar dari lembah
tersebut dan melakukan perjalanan, sehingga dia tiba di Siauw
Lim Sie dan bertemu dengan Bin An, yang akhirnya telah
diambilnya sebagai muridnya.
“Inilah jodoh kami ” sering kali Sam Tiang In berkata
begitu.
Dan sehari sejak tibanya mereka dilembah tersebut,
dimana Sam Tiang In mengajak Bin An kesebuah goa yang
telah diaturnya dan diperlengkapi dengan segala macam
perabotan seperti meja dan kursi maupun pembaringan,
mereka telah menjalankan ucapan pengangkatan murid dan
guru.
Waktu itu Bin An memang masih terlalu kecil, tetapi dia
menurut saja mengucapkan kata-kata yang diajari oleh SamTiang In-
Begitulah mereka berdua, Sam Tiang ln, seorang tokoh
sakti, dengan Bin An seorang anak yang berusia belum tiga
tahun telah menetap di lembah tersebut.
Bin An sendiri senang sekali berada dilembah ini, karena
selain udaranya yang sejuk dan nyaman, juga keindahan yang
terdapat di lembah tersebut sangat memikat hati.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 209/584
209
Tahun demi tahun telah lewat, dan selama itu Sam Tiang ln
telah menurunkan kepandaiannya untuk anak tersebut. Tanpa
terasa telah lewat sepuluh tahun… selama itu, Bin An yang
telah berusia tiga belas tahun, melatih diri dengan giat.
Disamping itu, yang menggembirakan hati Sam Tiang in
adalah kecerdasan yang dimiliki oleh anak itu. Setiap jurus
cukup hanya diajarinya satu atau dua kali saja, seterusnya Bin
An sudah mengerti
Maka dari itu, tidak terlalu mengherankan jika Sam Tiang In
juga semakin bersemangat untuk mendidik anak ini. Perlahan2
dia menurunkan kepandaian simpanannya, Bahkan
Sam Tiang In telah berpikir, jika usia Bin An mencapai lima
belas tahun, disaat itu barulah dia akan menurunkan latihan
sinkang (tenaga sakti) yang luar biasa, sekarang dia baru
menurunkan kepandaian biasa saja kepada Bin An, sebab
anak sekecil itu tidak mungkin bisa menerima gemblengan
yang terlalu berat, maka dia mendidiknya dengan bertahap.
Dalam keadaan seperti itu, walaupun menerima pelajaran
yang biasa saja dari Sam Tiang ln, tokh kepandaian Bin An
sudah luar biasa, Baru jago2 rimba persilatan yang memiliki
kepandaian biasa saja, tentu tidak akan sanggup menghadapi
dia.
Dalam usia tiga belas tahun seperti ini, Bin An telah
memiliki ilmu meringankan tubuh yang cukup tinggi. Dia
sering bermain sendiri mengelilingi lembah, naik turun tebing
dan juga sering berlari-lari kesebuah perkampungan yang
letaknya tidak berjauhan dengan lembah, untuk bermain
kelereng atau permainan kanak-kanak lainnya lagi.
Bin An juga sering dinasehati oleh gurunya seperti pada
pagi itu Sam Tiang In telah berkata: “Muridku yang baik, kau
dengarlah ingatlah olehmu baik2, jika memang engkau kelak
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 210/584
210
telah pergi merantau dan mengembara didalam rimba
persilatan, engkau harus melakukan kebaikan tanpa pandang
bulu, siapa saja yang membutuhkan pertolonganmu, engkau
harus menolongnya Tetapi engkau juga harus ingat, engkau
harus memperlakukan para penjahat juga tanpa pandang
bulu.
Mereka harus dihukum, yang melakukan perbuatan jahat
terlalu berat, engkau hukum dengan hukuman yang berat
pula, tetapi yang melakukan kejahatan karena terpaksa dan
juga perbuatan jahat yang tidak begitu berarti, engkau imbali
dengan menjatuhi hukuman yang tidak begitu berat,
engkaupun harus bijaksana dalam menentukan, manusia2
mana yang harus diganjar berat dan tidak… Mengenai urusan
harta benda atau kemuliaan duniawi, tidak bisa dipergunakan
sebagai patokan terkadang banyak manusia2 yang hidup
dalam kekayaan dan harta yang berlimpah, tetapi mereka
memiliki sifat yang buruk. sering menindas pihak yang lemah
inilah yang harus engkau ingat baik2- engkau harus
mempertimbangkan setiap persoalan dengan hati dan kepala
dingin.”
Disamping itu, banyak sekali nasehat yang diberikan oleh
gurunya, dan Bin An selalu menerima nasehat tersebut
dengan baik, dia mengingat dan menyimpannya didalam hati.
Memang selama menjadi murid Sam Tiang In, dia telah
menjadi seorang murid yang baik, selalu patuh terhadap perintah gurunya.
Sam Tiang In sendiri melihat bahwa muridnya memang
merupakan seorang anak yang baik dan memiliki sifat yang
luhur, senang sekali membantu pihak yang lemah.
Sering Sam Tiang In menyaksikan muridnya ini harus
berkelahi dengan anak-anak yang berusia lebih tinggi dari dia,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 211/584
211
untuk membela anak lainnya yang dihina, tetapi tentu saja
yang menang adalah Bin An, karena walaupun usia lawannya
lebih besar dari dia, tokh dia bisa merubuhkannya dengan
mudah.
Se-waktu2 Sam Tiang In juga sering memperhatikan
tingkah laku muridnya, dia sering perintahkan Bin An untuk
membeli sesuatu diperkampungan yang dekat dengan lembah.
Dia kemudian mengikutinya, dan melihat betapa muridnya itu
selalu menjalani perintahnya itu dengan baik, tidak pernah dia
menyimpang untuk bermain-main dulu ataupun juga
mengganggu anak-anak lainnya.
Tentu saja sang guru ini jadi senang, karena walaupun
bagaimana memang dia telah melihat Bin An agak lain dari
anak-anak sebayanya.
Itulah sebabnya, Bin An juga menjadi harapan gurunya
untuk mewarisi seluruh kepandaiannya, dimana Sam Tiang In
bermaksud untuk menurunkan seluruh kepandaiannya kepada
muridnya tersebut.
Bin An sendiri mengetahui bahwa gurunya memperlakukan
dia sangat baik sskali, Dia juga memperoleh kenyataan bahwa
gurunya mewarisi seluruh kepandaiannya.
Maka, dengan sendirinya Bin An selalu melatih diri dengan
giat, dia telah mempelajari setiap jurus yang dituruni oleh
gurunya dengan tekun dan penuh perhatian.
Ketika Bin An berusia enam belas tahun, perkembangantubuhnya telah mengalami kepastian yang menakjubkan,
dimana selain sangat sehat, tubuhnya juga tinggi dan tegap.
Dan yang terutama sekali, dia telah mewarisi seluruh
kepandaian gurunya, baik ilmu meringankan tubuh, maupun
kepandaian sinkang dari sang guru itu.
Kini Bin An telah menjadi seorang pemuda yang gagah,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 212/584
212
tetapi masih kurang pengalaman karena selama itu dia tidak
pernah keluar lembah untuk bercampur dengan orang2 rimba
persilatan, pengalamannya yang hanya sedikit itu tidak bisa
dipergunakan untuk menghadapi masyarakat.
Disaat berusia enam belas tahun seperti itu, Sam Tiang In
telah sering2 mengajaknya untuk berkelana, karena sang guru
menghendaki Bin An tidak kikuk lagi jika kelak dia
mengembara seorang diri, karena memang yang di butuhkan
oleh Bin An sekarang ini hanya satu, yaitu pengalaman-
Jika disaat mereka tengah berkelana dan bertemu dengan
peristiwa yang tidak adli, sang guru menyerahkan urusan itu
kepada Bin An untuk menyelesaikannya, untuk membela
silemah tetapi tidak bersalah itu dari tindasan sikuat namun
jahat.
Bin An selalu dapat menyelesaikan urusannya dengan baik,
bahkan gurunya sangat kagum sekali, Bin An tidak pernah
bertindak berat.
Walaupun dia sering menghajar penjahat dengan tangan
besi, tetapi serangan yang dipergunakan oleh Bin An selalu
bukan serangan yang mematikan, hal itu memperlihatkan
betapa baik dan murninya hati anak muda ini, yang mulai
meningkat dewasa.
Beg itulah, pada suatu pagi Bin An telah dipanggil gurunya,
Waktu Bin An memasuki pintu kamar gurunya, dia melihat
sang guru tengah mengawasi keluar dari dinding goa itumemandangi bunga-bunga yang banyak bertumbuhan
disekitar tempat tersebut.
“GUru…. ” panggil Bin An sambil berlutut memberi hormat.
“Murid telah datang menghadap “
Sam Tiang ln memutar tubuhnya, dia tersenyum
danperintahkan muridnya untuk bangun.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 213/584
213
Mereka guru dan murid kemudian duduk saling
berhadapan, pagi ini wajah Sam Tiang In ramah dan lembut
sekali, melebihi dari biasanya.
“Murid ku, telah tujuh belas tahun usiamu ditahun ini,
bukan?” tanya Sam Tiang In-”Dan telah empat belas tahun
lebih engkau dididik olehku maka sekarang kukira telah cukup
waktunya untukmu berkelana seorang diri, aku perintahkan
kepadamu untuk mengembara didalam rimba persilatan, untuk
mulai melakukan tugas suci dan mulai mengamalkan
kepandaianmu. Engkau harus sering melakukan perbuatan
mulia menolongi orang2 yang tengah berada dalam kesulitan-
Dan satu lagi yang kuminta, agar engkau pergi mengunjungi
Siauw Lim Sie digunung Slongsan, untuk menyampaikan
hormatmu kepada para pendeta Siauw Lim Sie itu.”
Bin An mendengar perkataan gurunya jadi terkejut, dia
telah bertanya dengan suara yang tidak lancar: “Suhu, apakah
perintah suhu tidak bisa ditunda untuk beberapa tahun lagi.
Aku masih… masih hendak menemani suhu dulu untuk
beberapa saat lamanya ” Sang guru telah tersenyum^
“Muridku, engkau dengarlah” katanya dengan suara yang
sabar sekali, “Engkau harus menyadarinya, akupun
sesungguhnya berat untuk berpisah denganmu, Tetapi tugas
yang menantimu sudah banyak sekali, engkau kini telah
memiliki kepandaian yang tinggi, maka kepandaian itu perlu
sekali dipergunakan untuk membantu orang yang tengahdalam kesulitan, engkau harus berkelana, untuk melihat
keadaan di rimba persilatan sekarang ini. Baru2 ini dari
seorang sahabat, aku telah mendengar keadaan di dalam
rimba persilatan sangat kacau sekali, karena justru Kaisar Eng
Lok tengah mencari cap Kerajaan yang telah lenyap… banyak
jago2 rimba persilatan yang dipakai tenaganya oleh Kaisar Eng
Lok dengan diberikan pangkat dan kekayaan-.. dan jago2 itu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 214/584
214
telah berlaku se-wenang2 dalam tugas mereka, sehingga
banyak orang yang lemah menjadi penasaran… Dan sekarang
menjadi tugasmu untuk pergi berkelana,jika engkau menemui
kejadian yang tidak baik dan tidak adli, engkau harus turun
tangan membantu yang lemah dari tindasan sikuat…” Bin An
menundukkan kepalanya.
Telah belasan tahun mereka guru dan murid berkumpul
dan selama itu mereka berhubungan baik sekali, mesra seperti
ayah dan anak.
Maka sekarang Bin An berat sekali harus meninggaikan
sang guru ini seorang diri didalam lembah.
Tetapi tugas yang diberikan oleh gurunya itupun
merupakan tugas yang besar artinya, Di samping dia akan
memperoleh pengalaman, juga dia bisa melakukan kebaikan
terhadap orang2 yang tengah dalam kesulitan-.. maka dari itu,
sulit buat Bin An menolak perintah gurunya.
Tetapi akhirnya Bin An meminta kepada gurunya untuk
menemani gurunya sebulan lagi, namun sang guru tetap
menolaknya.
Sam Tiang In tetap memerintahkan Bin An besok pagi
harus berangkat meninggalkan lembah dan mulai
mengembara untuk melakukan perbuatan mulia, Malah sang
guru itu telah berkata: “Besok jika engkau ingin berangkat,
engkau tidak perlu pamitan pula kepadaku, tidak perlu engkaumenemui aku, karena pamitan seperti itu hanya menambah
berat hati untuk berpisah…”
Dengan wajah yang murung dan hati berduka, Bin An telah
kembali kekamarnya, Dia membereskan barang-barangnya
dan malam ini tidur dengan gelisah, karena besok merupakan
waktunya dimana dia akan berpisah dengan gurunya. Dan
gurunya itu telah dianggap sebagai ayahnya, Bukankah dia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 215/584
215
tidak memiliki orang tua atau sanak famili ?
Tetapi perintah gurunya itu tidak bisa dibantahnya dan
memang besok dia harus berangkat meninggalkan lembah ini,
lembah yang telah membesarkan dirinya.
Begitu mata hari fajar mulai memperlihatkan diri, Bin An
telah berangkat meninggalkan lembah tersebut. Dia mematuhi
perintah gurunya untuk tidak berpamitan lagi, karena Bin An
sendiri menyadari jika dia menemui gurunya lagi, tentu
mereka akan bersedih hati oleh perpisahan ini.
Dengan mempergunakan seperangkat pakaian yang serba
putih, dan menunggang seekor kuda, Bin An telah
meninggalkan tempat tersebut. Dia hanya membawa dua
perangkat pakaian, yang semuanya serba putih.
Dan juga dia telah membawa sedikit uang yang dibekali
oleh gurunya, kudanya telah lari tanpa tujuan, karena Bin An
tidak mengetahui ia harus menuju kearah mana, memulai
pengembaraannya ini. Maka dia hanya membiarkan kuda nya
itu berlari sekehendak hatinya saja
-oo0dw0oo-
Jilid 7
DISEBUAH lorong kecil yang terletak di tengah-tengah
perkampungan chiang-wie, tampak berjalan seorang lelaki
berusia tiga puluh tahun lebih, berpakaian mewah dan
bertubuh gemuk sekali, Dia melangkah satu-satu, seperti jugalangkah kakinya itu berat.
Dibelakang orang itu mengikuti dua orang lelaki yang
memiliki wajah agak seram dengan jenggot dan berewok yang
Iebat, memakai pakaian singsat seperti seorang busu, mereka
juga memiliki tubuh yang tegap. Sikap mereka garang sekali,
dia berjalan dengan sikap angkuh dibelakang lelaki berpakaian
mewah itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 216/584
216
Waktu tiba dimuka sebuah rumah yang buruk dan tidak
terawat dengan baik, lelaki gemuk tersebut telah berhenti
sejenak. Dia melirik kepada kedua lelaki berpakaian busu itu,
yang merupakan dua orang kaki tangannya.
Kedua orang tukang pukul dari lelaki gemuk tersebut
nyengir, mereka menggumam dengan suara tidak jelas, tetapi
salah seorang diantara mereka telah berkata : “Kita telah
sampai… sekarang tentu sinona manis itu harus menuruti
keinginan Toaya (Tuan besar)….”
Lelaki gemuk itu telah tertawa menyeringai “Jika dia masih
bertingkah, biar kita mengambil jalan kekerasan, Kita paksa
saja..” katanya dengan suara yang serak.
Kemudian dengan tangan kanannya dia telah memberikan
isyarat kepada salah seorang lelaki berpakaian busu itu, agar
mengetuk pintu.
Tidak lama kemudian, pintu rumah dibuka, dari dalam
keluar per-lahan2 dan ketakutan seorang wanita tua berusia
empat puluh tahun, Tubuhnya kurus seperti kurang makan,
lemah dan wajahnya pucat.
“ohhh… Sie Loya… silahkan masuk silahkan masuk…”
katanya gugup dan ketakutan waktu melihat lelaki gemuk
berpakaian mewah itu.
Tetapi lelaki gemuk mewah itu telah menggelengkan
kepalanya, dia berkata: “Biarlah aku disini saja… aku hanya ingin menanyakan keputusanmu mengenai tawaranku..”
“Tetapi Loya…” wanita tua itu tampak menjadi gugup dan
ketakutan sekali, malah tiba-tiba dia telah menangis, dan tidak
bisa meneruskan perkataaanya.
Lelaki gemuk itu mengerutkan alisnya, dia berkata dengan
suara yang tidak sedap: “Engkau cepat katakan, menerima
tawaranku atau tidak ?”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 217/584
217
“Kami… kami orang susah, Loya… Tetapi kami akan
berusaha melunasi uang sewa rumah ini kepada Loya… tetapi
untuk sementara waktu ini, berikanlah kesempatan kepada
kami untuk mengumpulkan uang, karena bukankah baru tiga
bulan suamiku meninggal dunia. Kasihanilah kami, Loya…
kami ini manusia yang tidak berdaya, jika memang Loya
meluluskan permintaan kami, tentu kami tidak akan
melupakan budi Loya “
Tetapi muka lelaki gemuk itu telah berobah menjadi tidak
senang, dia berkata dengan suara yang tawar: “Bukankah aku
telah mengatakan beberapa hari yang lalu, bahwa kalian tidak
perlu memikirkan soal uang sewa rumah, bahkan rumah itu
akan kuberikan kepadamu, asal engkau setuju dengan usulku,
yaitu putrimu, ciu Ling diserahkan kepadaku, untuk menjadi
gundikku yang kesembilan belas…”
Muka wanita tua itu jadi pucat pias, dia ketakutan dan
kebingungan. sedangkan dari sebelah dalam rumah terdengar
suara seorang wanita yang bertanya: “Ada siapa, mama ?”
Dan disusul dengan keluarnya seorang gadis, yang
berpakaian sangat sederhana sekali, Tetapi wajahnya yang
cantik tidak pudar oleh kesederhanaan pakaiannya itu yang
terlihat bertambalan dibeberapa bagian. Dia juga tampaknya
terkejut sekali waktu melihat lelaki gemuk itu, sampai dia
mengeluarkan suara seruan tertahan yang perlahan.Mata lelaki gemuk itu, Sie Loya, telah bersinar terang,
wajahnya yang tadi bengis telah berobah menjadi manis.
“ciu Ling… engkau ada dirumah…? Bagaimana ciu Ling,
engkau tentu senang menerima tawaranku, bukan? Apakah
aku kurang Cukup baik hati ingin menghadiahkan rumah itu
kepada ibumu? Akupun akan memberikan hadiah lima ratus
tail emas kepada ibumu, sehingga untuk selanjutnya kalian
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 218/584
218
tidak sulit lagi… engkau sendiri, jika bersedia menjadi
gundikku, tentu akan digelimangi harta kekayaan…”
Muka gadis itu jadi berobah pucat, dia gugup dan
ketakutan, sampai tubuhnya gemetaran-
“Sie Loya… maafkan kami… maafkaniah kami tidak bisa
menerima tawaran Loya.” kata gadis itu kemudian dengan
suara terbata-bata.
“Apa..?” tiba2 wajah Sie Loya berobah jadi bengis lagi.
“Engkau benar2 gadis yang tidak tahu diri, tidak kasihankah
engkau melihat orang tuamu yaag hidup dalam kemelaratan
seperti itu ? Bukankah jika engkau bersedia menjadi gundikku,
maka kesulitan keluargamu, terutama ibumu yang sudah tua
itu akan berakhir…?” Tetapi gadis itu telah menggelengkan
kepalanya sambil menangis.
“Namun Sie Loya… aku… aku tidak bisa menerima tawaran
Sie Loya…terima kasih atas kebaikan hati Sie Loya…terima
kasih…”
“Gadis tidak tahu diri…” bentak lelaki gemuk itu, “Baiklah,
jika kalian ibu dan anak menolak kebaikan hatiku, sekarang
juga kalian harus membayar sewa rumah yang telah empat
bulan ditunggak oleh kalian-.. cepat kalian bayar.”
Muka gadis itu jadi tambah pucat, tangisnya juga semakin
keras, dia tidak bisa mengatakan apa- apa.
Sang ibu yang melihat ini, sambil menangis juga dan berlutut, telah berkata: “Sie Loya, kasihanilah kami, berilah
kami waktu dan kesempatan seminggu lagi, diwaktu itu tentu
kami bisa melunasi hutang kami atas tunggakan sewa rumah
ini “
Tetapi lelaki gemuk yang dipanggil dengan sebutan Sie
Loya (Tuan besar Sie), telah mengeluarkan suara tertawa
menghina, diapun telah berkata: “Aku telah bosan dengan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 219/584
219
janji2 yang kalian berikan. Telah beberapa kali kalian meleset
menepati janji kalian sekarang sudah habis sabarku, kalian
boleh pilih, membayar sewa rumah itu atau juga kalian akan
kuusir “
“Sie Loya,…” suara perempuan tua itu serak diantara isak
tangisnya.
“Tidak perlu kalian mengemis-ngemis rasa kasihan dariku,
karena aku tidak akan mengasihani manusia2 seperti kalian
cepat kalian bayar tunggakan uang sewa rumah…. atau
memang perlu aku perintahkan orang-orangku itu untuk
melemparkan kalian?”
Sedangkan kedua tukang pukulnya Sie Loya itu telah
menghentakkan kaki mereka ketanah, membawa sikap yang
sangat menghina, mereka menyeringai seperti juga bersiapsiap
akan melaksanakan perintah majikannya.
“Lebih baik kalian menerima kebaikan hati Sie Toaya kami,
bukankah jika gadismu itu menjadi gundik Sie Toaya, kalian
ibu dan anak dapat hidup dengan nyaman, dan memperoleh
uang yang cukup?” kata salah seorang diantara mereka
mencoba membujuk.
ibu dan anak itu menjadi bingung, tetapi justru sigadis
telah menggelengkan kepalanya.
“Maafkanlah Sie Loya. . walaupun bagai mana, tidak bisa
aku menerima kebaik an Sie Loya yang satu itu. . . ” katanya dengan terisak-isak diantara tangisnya. Mata Sie Loya itu jadi
mendelik lebar2, tampaknya dia jadi marah bukan main-
Namun belum lagi Sie Loya tersebut membuka suara, salah
seorang busu dari kedua pengawalnya itu berkata dengan
suara yang bengis mengandung kemarahan- “Kalian ibu dan
anak telah menimbulkan banyak kesulitan buat Sie Loya
kami… kalau memang kalian terlalu berbelit-belit, biarlah kami
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 220/584
220
yang akan bertindak karena Sie Loya kami telah habis
sabar…”
Sambil berkata begitu, busu tersebut memperlihatkan sikap
garang mengandung ancaman.
ciu Ling dan ibunya jadi ketakutan, mereka ibu dan anak
saling bertangisan tanpa mengetahui apa yang harus
dilakukannya.
Busu tersebut terus melangkah menghampiri mereka,
tetapi Sie Loya telah menahannya sambil katanya: Jangan,
biarkan mereka mengambil keputusan dulu ” Kemudian Sie
Loya mengawasi ciu Ling dengan sorot mata yang tajam.
“Apakah engkau tidak bersedia menolong ibumu dari
kesulitan ? Bukankah dengan menjadi gundikku, kalian ibu dan
anak akan dapat hidup bahagia dan memiliki harta yang
banyak ? Mengapa engkau tampaknya begitu kejam tidak
bersedia menolong ibumu yang dalam kesulitan?”
Mendengar perkataan Sie Loya, ciu Ling menghela napas
panjang, katanya kemudian diantar a isak tangisnya : “Sie
Loya, kami orang susah, kami miskin dan melarat, janganlah
Sie Loya terlalu memaksa kami. Soal uang tunggakan sewa
rumah tentu akan kami selesaikan dan lunaskan, jika kami
telah memiliki uang.
Kalau memang sekarang kami diusir dan kami tidak
memiliki tempat bernaung lagi, dimana kami harus tinggal ?Apakah Sie Loya tidak merasa kasihan kepada kami ibu dan
anak. yang sudah tidak memiliki suami atau ayah lagi ?”
Sie Loya tertawa, ia membawa sikap yang agak manis.
tidak bengis seperti tadi, katanya: “Jika memang kalian
menyadari tempat ini kalian tidak akan memiliki tempat
bernaung, lebih baik kalian menuruti saja keinginanku .. .
bukankah engkau bersama ibumu tidak akan sulit, dan kalian
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 221/584
221
bahkan akan hidup senang? Akupun tidak terlalu buruk,
bukan? Dan juga telah belasan wanita ternyata sudi menjadi
gundikku, mengapa justru engkau menolaknya ciu Ling yang
manis?”
Bulu tengkuk ciu Ling jadi berdiri mendengar bujuk rayu Sie
Loya, Sebagai seorang gadis yang murni dan tidak pernah
menghadapi percobaan sedemikian, ia jadi tidak mengetahui
apa yang harus dilakukannya, Sebagai seorang gadis yang
melihat ibunya diancam begitu oleh Sie Loya, ia sesungguhnya
bermaksud untuk menolonginya, namun ia tidak memiliki
kekuatan untuk menolonginya.
Sebagai seorang wanita, ciu Ling tidak memiliki daya.
Tetapi untuk menjadi gundik Sie Loya iapun tidak sudi, karena
ia tidak mau dipsrsunting oleh seorang lelaki seperti Sie Loya
yang mata keranjang.
Waktu itu ibu ciu Ling berkata dengan suara yang disertai
isak tangis: “sie Loya, kalau memang Sle Loya menaruh rasa
kasihan kepada kami, berilah kami kesempatan beberapa hari
lagi, nanti kami akan pergi meminjam kepada tetanggatetangga,
mungkin mereka bersedia meminjami kami uang,
untuk membayar sewa rumah yang telah kami tunggak itu…”
Mendengar perkataan ibu ciu Ling, Sle Loya tertawa tawar.
“Tetangga kalian juga merupakan penduduk yang miskin
dan melarat, bagaimana mereka bisa membantu kaliandengan meminjami uang mereka ?” katanya.
ibu ciu Ling menoleh kepada putrinya, ia seperti
kebingungan dan tidak mengetahui apa yang harus
dilakukannya dan seperti juga meminta pendapat puterinya
itu.
ciu Ling telah memutar otak mencari jalan guna dapat
memecahkan persoalan mereka. Namun sejauh itu, ia tetap
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 222/584
222
tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya selain
menangis.
Sie Loya rupanya habis sabar, ia berkata dengan suara
yang dingin : “Apakah kalian tetap dengan pendirian kalian
yang ingin hidup melarat dan sengsara ?”
ibu ciu Ling menggelengkan kepalanya beberapa kali,
katanya : “Bukan begitu maksud kami, bukan begitu maksud
kami…”
“Lalu mengapa kalian menolak tawaranku?” tanya Sie Loya,
“Justru putriku ini keberatan untuk menjadi gundik Sie
Loya” menyahuti ibu ciu Ling.
“Apakah kalian menganggap menjadi gundikku itu
merupakan kedudukan rendah?” tanya Sie Loya mulai marah.
“Sama sekali tidak…. kami mana berani memiliki pikiran
seperti itu?” kata ibu ciu Ling yang menangis terisak lagi.
Benar2 Sie Loya habis sabar, ia memberikan isyarat kepada
kedua busu yang menjadi pengawalnya.
Kedua busu itu maju mendekati ibu ciu Ling dan si gadis
dengan sikap mengancam, ibu dan anak itu jadi ketakutan-
“Kalian detik ini juga harus meninggalkan rumah ini, sie
Loya mengusir kalian dan tidak menghendaki rumahnya
ditinggali oleh kalian…”
Muka ibu ciu Ling dan gadisnya jadi berobah pucat, mereka
memandang dengan hati melas meminta kasih an kepada SieLoya.
Namun orang kaya tersebut telah membuang
pandangannya kearah lain-
Samira, salah seorang busu telah berkata lagi: “Jika
memang kalian tidak mau angkat kaki sendiri, biarlah kami
yang akan melemparkan kalian-”
ibu ciu Ling cepat-cepat menekuk lututnya dihadapan Sle
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 223/584
223
Loya, katanya: “Kasihanilah kami… janganlah kami diusir…”
Sie Loya tersenyum. “Hemm, kalian yang mencari susah
sendiri….” katanya.
“Mengapa Sie Loya begitu tega untuk mengusir kami,
bukankah kami berjanji dalam waktu yang dekat akan
melunasi tunggakan kami”
“Aku sudah tidak mau melihat kalian, rumah ini akan
kujual, ayo angkat kaki….”
“Lalu dimana kami akan tinggal ?” tanya ibu ciu Ling sambil
menangis.
“Itu urusan kalian, aku tidak mau tahu.” seru Sie Loya.
“Loya….”
Tetapi belum lagi ibu ciu Ling selesai berkata, tampak Sie
Loya menggerakkan tangan kanannya, memerintahkan kedua
busunya untuk menyeret ibu dan anak itu.
Dengan kasar kedua busu tersebut melakukan perintah
yang diberikan majlkan mereka. Keduanya dengan sikap yang
keras dan bengis menyeret ibu dan anak tersebut keluar dari
pekarangan rumah.
“Sie Loya…. walaupun kami diusir, tetapi kami perlu
membereskan dulu barang2 kami…” sesambatan ibu ciu Ling.
“Barang2 kalian yang tidak ada harganya itu kusita sebagai
ganti pembayaran tunggakan selama empat bulan kalian tidak
membayar sewa rumah ini..” HATI ibu dan anak itu jadi mencelos kaget, mereka juga
bersedih bukan main, Disamping itu ibu ciu Ling hampir jatuh
pingsan, karena ia berduka sekali.
ciu Ling yang melihat ibunya ter-huyung2 seperti itu, jadi
menubruk dan memeluknya. Tetapi ia juga tidak bisa berbuat
apa2 selain menangis.
Sie Loya tidak mau memandang kearah mereka dan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 224/584
224
perintahkan kedua busu untuk pergi kedalam rumah, guna
membersihkan rumah tersebut.
“ciu Ling, mulai detik ini kita sudah tidak memiliki rumah
dan tidak mempunyai tempat bernaung lagi… kasihan engkau
nak, engkau masih demikian muda, tetapi engkau harus
mengalami derita hidup yang demikian berat. Kalau saja
ayahmu masih hidup, tentu kita tidak akan diperhina demikian
rupa…”
Ciu Ling mengangguk mengiyakan saja dalam tangisnya,
Mereka ibu dan anak memang tidak tahu lagi apa yang harus
mereka lakukan,
Tetapi waktu itu, didekat rumah tersebut berlalu seorang
pemuda, Pemuda ini berusia belum dua puluh tahun, memiliki
potongan tubuh yang baik dan tegap. disamping wajahnya
juga yang tampan, dengan pakaiannya yang terbuat dari
bahan yang kasar, namun tidak mengurangi kegagahannya.
Dipunggungnya tampak tergemblok sebatang pedang
panjang.
Waktu pemuda itu melihat ibu dan anak gadis yang tengah
ber-tangis2an seperti itu, ia merandek berhenti melangkah.
Setelah mengawasi ibu dan anak. kemudian menoleh
kepada Sie Loya dan kedua busu itu, pemuda ini menghampiri
ibu ciu Ling, tanyanya dengan suara yang sabar: “Pohpoh
(nenek), aku heran melihat kalian bertangis-tangisan sepertiitu… apakah pohpoh menghadapi kesulitan yang sukar
dipecahkan? Atau bolehkah aku mengetahui kesulitan kalian,
kalau-2 aku bisa membantu…”
Ibu ciu Ling yang sedang berada dalam keadaan putus asa,
waktu melihat pemuda ini, timbul sinar terang pada wajahnya,
dengan air mata yang tetap meleleh, ia berkata: “Kami
merupakan ibu dan anak yang memiliki keberuntungan buruk
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 225/584
225
sekali… kami tidak memiliki uang untuk membayar sewa
rumah, sehingga selama empat bulan lamanya kami
menunggak, Tetapi kami bersedia untuk membayarnya begitu
kami memiliki uang, karena kami baru saja kematian ayah dari
anakku ini… tetapi Sie Loya, pemilik rumah ini sama sekali
tidak mau bersabar, ia mengusir kami… karena kami tidak
memenuhi permintaannya, untuk mengambil ciu Ling, putriku
ini, guna dijadikan gundiknya…” Mata pemuda itu berkilat.
“ohh, orang kaya yang jahat.. . ” kata pemuda tersebut
“Jika ia mengusir kalian tanpa memiliki maksud tertentu, ia
memang masih pantas melakukannya, dengan alasan kalian
tidak membayar sewa rumah. Tetapi mengusir dengan
mengandung maksud yang tidak terCapai, lalu mengambil
tindakan kekerasan seperti ini, ia merupakan seorang
hartawan yang jahat sekali”
Setelah berkata begitu, pemuda tersebut memutar
tubuhnya, ia menatap kepada Sie Loya dengan sinar mata
yang tajam: “Apakah engkau yang telah mengusir nyonya dan
anaknya itu ?”
Sie Loya balas menatap kepada pemuda itu dengan sikap
yang berang, ia berkata dengan suara yang tawar. “Tidak
perlu engkau mencampuri urusan kami…”
“Hmmm, walaupun bagaimana urusan yang tidak adil harus
dicampuri olehku…” kata pemuda tersebut. Mata Sie Loya jadi berkilat, lalu katanya dengan suara yang
dingin: “Apakah engkau tahu tengah berhadapan dengan
siapa?”
“Aku tidak mau tahu tengah berhadapan dengan siapa,
tetapi yang pasti aku tidak senang melihat seorang yang
lemah seperti nyonya itu bersama putrinya, diusir dengan Cara
tanpa perikemanusiaan “
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 226/584
226
“Lalu apa yang kau hendaki?” tanya Sie Loya sambil
mengawasi tajam.
“Aku hanya ingin meminta agar kau merobah keputusanmu
dan memberikan kesempatan pada mereka guna melunasi
tunggakan uang sewa rumah mereka…”
Muka Sie Loya tidak enak dipandang, ia melirik kepada
kedua busunya.
Sedangkan kedua busu yang bertubuh tinggi besar itu
memang telah berdiri dengan sikap yang garang. Begitu
melihat lirikan majikan mereka, keduanya segera mengetahui
apa yang harus mereka lakukan.
Tanpa mengatakan suatu apapun juga , mereka berdua
melangkah, mengulurkan tangan untuk mencekal lengan
pemuda itu yang hendak dilemparkannya.
Tetapi pemuda itu tetap berdiri tenang ditempatnya tanpa
bergerak sedikitpun juga , Teta pi waktu tangan kedua busu
itu hampir mengenai dirinya, ia membentak perlahan, dan
kemudian menggerakkan kedua tangannya.
Gerakan yang dilakukannya cepat sekali, tahu2 ia telah
mencekal tangan kedua busu tersebut, Sambil menghentak.
kedua tubuh busu itu dilontarkan ketengah udara, ambruk
ditanah dengan keras, dan mengeluarkan suara jerit
kesakitan.
Sie Loya yang melihat hal ini memandangi dengan wajahyang pucat dan berkuatir sekali.
Kedua busu itu bangkit cepat sekali, sambil mencabut golok
mereka masing2
“Anak muda tidak tahu diri, kau mencari mampus heh?”
dan sambil membentak begitu, serentak golok mereka
melayang membacok kepada pemuda tersebut,
Tetapi pemuda yang gagah itu rupanya tidak merasa jeri
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 227/584
227
sedikitpun juga , ia hanya menggerakkan kedua tangannya,
dengan mempergunakan jari tangannya ia menjepit golok dari
kedua busu itu.
Dan ketika kedua busu itu mau menarik senjata mereka,
mereka tidak bisa melakuannya karena golok itu seperti
terjepit oleh jepit besi yang kuat keras, tidak bergeming
sedikitpun juga .
“Kalian manusia2 jahat..” kata pemuda tersebut, Sedikit
saja ia mengerahkan tenaga dalamnya, golok2 dari kedua
busu itu terpatahkan. Bahkan tubuh kedua busu itu kembali
terlontarkan keatas tinggi sekali, hampir tiga tombak, lalu
terbanting diatas tanah keras sekali.
Disaat itu, Sie Loya berdiri tambah pucat, ia melihatnya
bahwa pemuda tersebut memang bukan pemuda yang biasa,
tampaknya ia memiliki kepandaian yang tinggi, Maka itu,
mereka harus berlaku hati2 menghadapinya, terutama sekali
kedua busu itu yang harus berusaha sekuat tenaga mereka
guna menghadapi pemuda ini.
Jika kedua busu itu gagal menghadapi pemuda tersebut,
tentu sie Loya akan menghadapi kesulitan yang tidak keciL
Kedua busu tersebut segera bangkit kembali, tetapi pada
muka mereka telah dilumuri darah merah segar yang
mengucur dari hidung, di mana waktu tubuh mereka terb
anting, hidung mereka menghantam bumi dengan kuat.Sie Loya memberikan semangat dengan berteriak:
“Tangkap pemuda pengacau itu…”
Karena golok mereka telah patah, kedua busu tersebut
membuang buntungan goIoknya, kemudian dengan
mempergunakan kedua tangan kosong, mereka menerjang
lagi.
Seperti tadi, begitu kedua busu tersebut menerjang maju,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 228/584
228
segera sipemuda menggerakkan tangannya, tubuh mereka
kembali terbang keudara dan terbanting kuat sekali diatas
tanah, sampai mereka mengeluarkan suara teriak kesakitan,
kali ini mereka terbanting jauh lebih keras dibanding dengan
tadi.
Sie Loya jadi tambah ketakutan, ia berkata dengan suara
keras: “Ayo… ayo kalian tangkap pemuda itu..”
Kedua busu tersebut bangkit lagi, tetapi mereka ragu2
karena mereka, telah menyaksikan betapa kepandaian
pemuda ini memang tinggi sekali, karena itu mereka tidak
berani menerjang sembarangan lagi.
Sebab dua orang busu yang bekerja pada Sie Loya,
sesungguhnya mereka memiliki kepandaian silat, namun
dihadapan pemuda ini, mereka seperti dua boneka yang tidak
memiliki arti apa2, malah telah dibanting berulang kali tanpa
ia berdaya sama sekali.
Setelah mengawasi pemuda itu beberapa saat,salah
seorang diantara kedua busu itu ternyata dengan suara yang
geram: “siapakah kau, pemuda lancang yang ingin
mencampuri urusan kami?”
“Aku she Bu dan bernama Bin An…” menyahuti pemuda
tersebut “Aku minta agar kalian berlaku bijaksana dengan
memberikan kelonggaran kepada nyonya itu, untuk dapat
menyelesaikan tunggakannya dan tidak perlu diusir seperti itu.Tanpa memiliki tempat bernaung, bagaimana nyonya tersebut
dapat mencari uang untuk membayar tunggakan itu…?”
“Kami sudah tidak mengharapkan pembayaran uang yang
ditunggaknya, karena asal mereka ibu dan anak meninggalkan
rumah ini, itu sudah lebih dari cukup,.. karena rumah ini akan
dijual olehku..” Sie Loya yang sejak tadi berdiam diri telah
menyahuti.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 229/584
229
Bu Bin An tersenyum, katanya tawar: “Eng kau merupakan
seorang hartawan yang memiliki pikiran cupat, Engkau
memiliki harta yang cukup, apa artinya rumah buruk seperti ini
?”
“Tetapi mereka selalu mempermainkan diriku, dengan
janji2 mereka akan melunasi hutangnya, tetapi setiap kali
ditagih, selalu mereka mengulur2 waktu, Telah cukup lama
kami memberikan kesempatan pada mereka untuk melunasi
tunggakan uang sewa rumah ini, tetapi mereka selama ini
tidak berhasil untuk memenuhi tanggung jawab mereka..”
“Kalau memang demikian, berapa besar uang tunggakan
sewa rumah ini ?” tanya Bu Bin An kemudian.
“Tiga ratus tail..” menyahuti Sie Loya.
Muka ibu ciu Lingjadi berobah pucat, ia berkata: “Tidak…
tidak setinggi itu…” katanya dengan suara tergetar.
Tetapi Bu Bin An tersenyum dengan sikap yang tetap
tenang, katanya: “Jika memang engkau ingin menjual
rumahmu yang kecil dan buruk ini, paling tidak hanya laku dua
ratus tail lebih sedikit, Bagaimana mungkin uang sewa rumah
yang hanya ditunggak beberapa bulan saja bisa bernilai begitu
tinggi?”
Sie Loya memperdengarkan suara tertawa dingin, katanya
tidak senang: “Semua itu berikut dari bunga uang tunggakan
sewa rumah ini….. karena itu, uang tersebut jika kupergunakan untuk berdagang, tentu memperoleh hasil yang
lebih besar lagi….”
Mendengar perkataan Sie Loya, muka Bu Bin An berobah
tidak senang.
Dengan melihat Cara hartawan ini melakukan tindakan
yang se-wenang2 seperti itu, ia jadi semakin tidak menyukai
sie Loya ini.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 230/584
230
“Jika dilihat dari tindakan yang dilakukan olehmu, engkau
ternyata bukan seorang yang baik. Bahkan, engkau perlu
dihajar…”
Sie Loya mendelikkan matanya.
“Engkau berani menganiaya diriku? Atau memang engkau
sudah tidak takut pada hukuman Tiekwan ?” katanya sengit
mengancam.
“Hemmm, urusan Tiekwan urusan belakangan sekarang
yang penting manusia seperti engkau harus dihajar dulu…”
Dan belum lagi kata2 Bu Bin An selesai diucapkan, tiba2 ia
melompat dan mengulurkan tangannya, Sie Loya hanya
melihat tubuh Bu Bin An yang berkelebat dan tahu2 ia merasa
dadanya dicengkeram dan tubuhnya jadi ringan, melayang2
diudara
Sie Loya mengeluarkan suara jeritan kesakitan waktu
tubuhnya yang gemuk besar itu terbanting diatas tanah,
hampir saja ia jatuh pingsan-
Seperti seekor anjing yang dipotong, Sie Lo ya men-jerit2
mengeluarkan perintahnya kepada kedua busunya untuk
menolonginya.
Kedua busu tersebut juga kaget waktu melihat tubuh
majikan mereka yang gemuk besar dan berat itu melayang
ditengah udara dan terbanting keras seperti itu. Mereka berdiri
tertegun sejenak. Tetapi setelah saling pandang, danmendengar suara teriakan2 Sie Loya, kedua busu tersebut
melompat cepat sekali, gerakannya begitu gesit dan ringan
sekali, kemudian ia mengeluarkan suara bentakan sambil
menerjang maju.
Tetapi seperti tadi, mereka tidak berdaya menghadapi Bu
Bin An, dengan mudah mereka dibanting berulang kali.
Bahkan sekarang ini Bu Bin An berlaku lebih keras lagi, yaitu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 231/584
231
membanting dengan lebih kuat, Terakhir ia juga menotok
jalan darah Mie TU Hiat ditubuh kedua busu itu, sehingga
kedua busu tersebut seketika jadi seperti ditusuki oleh beribu2
mata pedang,
Seketika itu juga tubuh kedua busu tersebut menggelepar2
ditanah sambil mengeluarkan suara jeritan tidak
hentinya.
Sie Loya yang melihat keadaan yang dialami oleh kedua
pengawalnya, jadi memandang dengan mata terpentang
lebar2 memancarkan perasaan takut.
Bu Bin An melangkah mendekati Sie Loya katanya dengan
suara mengancam: “Dan engkau manusia jahat juga perlu
dihukum seperti kedua pengawalmu itu…”
Sie Loya tambah ketakutan, tadi ia telah membanting keras
sekali dan telah merasa kesakitan yang bukan main- sekarang
jika tubuhnya dibanting pula oleh Bu Bin An, bukankah ia akan
menderita sakit lagi…?
Karena berpikir begitu dan juga ketakutan, Sie Loya
akhirnya menekuk kedua lutut-nya, ia memberi hormat kepada
Bu Bin An sambil katanya: “Jika memang siauwhiap… mau
mengampuniku, rumah itu tidak jadi ku-jual dan akan
kuserahkan kembali kepada nyonya itu…”
Tetapi Bu Bin An tertawa dengan suara yang tawar katanya
dingin: “Jika memang engkau bukan seorang yang kejam, tentu aku mau mempercayai janjimu itu… tetapi sayangnya
sebelumnya engkau telah memperlihatkan bahwa engkau
bukanlah seorang yang baik, maka janjimu seperti itu tidak
bisa kupercayai… lebih baik engkau kuberi tanda mata untuk
kenang-kenangan..”
Mendengar perkataan Bu Bin An, Sie Loya menyadari apa
maksud pemuda ini, ia gemetaran dan berkata dengan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 232/584
232
perasaan takut: “jangan Siauwhiap. ..ja. . .jangan engkau
mempersakiti aku lagi… aku akan menepati janji untuk
memberikan rumah itu kepada ibu dan anak itu dan tidak akan
mengganggunya lagi… mereka juga tak perlu membayar sewa
rumah pula, karena rumah itu akan kuberikan kepada mereka
“
Mendengar janji Sie Loya, Bu Bin An tersenyum, sambil
katanya: “Baiklah, jika memang demikian engkau harus
membuat sepucuk surat yang menyatakan bahwa rumah ini
lelah diberikan kepada nyonya itu….” dan setelah berkata
begitu, Bu Bin An menoleh kepada nyonya tua tersebut,
katanya, “Tolong ambilkan secarik kertas dan alat tulisnya…”
lbu ciu Ling cepat-cepat berlari kedalam, dan tidak lama
kemudian kembali dengan perabotan alat tulis.
Dengan tangan gemetar Sie Loya menulis surat penyerahan
rumah itu kepada ibu ciu Ling,
Selesai menulis, ia menyerahkan surat itu kepada nyonya
tersebut.
“Ingat,” kata Bu Bin An kemudian dengan sikap yang bersungguh2.
“Jika kelak engkau memungkiri janjimu dan masih
mengganggu ibu dan anak itu, juga dengan mempergunakan
akal licik mencelakai atau menganiaya ibu dan anak itu, aku
akan datang mencarimu… walaupun engkau memiliki kaki
sepuluh atau juga lari ke ujung langit, aku akan mencarimu” Sie Loya yang telah ketakutan segera mengiyakan berulang
kali,sedangkan kedua busu yang menjadi pengawalnya, yang
tadi telah dibanting jatuh oleh Bu Bin An berdiri mati kutu
tidak berkutik.
Diwaktu itu Bu Bin An berkata kepada nyonya tua itu:
“Pohpoh… kalian ibu dan anak sekarang telah memiliki rumah
ini, maka kalian boleh tinggal terus disini dan tidak perlu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 233/584
233
membayar uang sewa lagi. . . . setengah tahun lagi aku akan
datang berkunjung kemari, jika memang Sie Loya ini
melakukan sedikit saja gangguan kepada kalian, hemmm,
hemmm, dengan bermacam alasan apapun juga , aku akan
menghukumnya tanpa mengenal kasihan lagi…”
Ibu ciu Ling dan puterinya segera menekuk lututnya,
mereka berlutut memberi hormat kepada Bu Bin An sambil
menyatakan terima kasih mereka yang telah ditolong oleh
pemuda ini.
Sedangkan Bin An cepat-cepat menyingkir ia tidak mau
menerima hormat dari ibu dan anak itu.
Waktu itu Sie Loya telah cepat-cepat memutar tubuhnya
untuk berlalu bersama kedua pengawalnya.
Bu Bin An mengawasi saja tanpa mencegahnya, Sama
sekali ia tidak bermaksud untuk menahan hartawan kaya itu
lagi.
Dalam keadaan demikian, tampaknya ibu dan anak itu jadi
girang, mereka telah menyaksikan Sie Loya begitu ketakutan
pada Bu Bin An, maka mereka yakin untuk selanjutnya tentu
mereka tidak akan memperoleh kesulitan lagi dari Sie Loya.
Setelah bercakap-cakap sejenak dengan ibu ciu Ling dan
sigadis, Bu Bin An pamitan meminta diri untuk meneruskan
perjalanannya.
Selama dalam perjalanan Bu Bin An menggeleng kepalasambil tersenyum tidak hentinya teringat pengalamannya tadi,
Memang menghadapi orang seperti Sie Loya tidak sulit, tetapi
yang ia masih kuatirkan jika ia telah pergi Sie Loya melakukan
tindakan kurang baik kepaCa ibu dan anak itu.
Tetapi ia percaya, Sie Loya tentu tidak berani melakukan
sesuatu yang nekad, karena telah diancamnya bahwa dalam
setengah tahun mendatang Bu Bin An akan mengunjungi
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 234/584
234
nyonya itu lagi.
Setelah melakukan perjalanan hampir setengah hari lagi,
Bin An tiba dika mpung Kui-cung.
Kampung ini cukup ramai dan padat penduduknya, didalam
kampung ini juga terdapat cukup banyak kedai teh.
Bin An singgah disebuah kedai teh dan memesan minuman
untuknya serta beberapa macam makanan kering, ia telah
menangsel perut, dan lalu melanjutkan perjalanannya lagi.
Waktu hari menjelang malam, Bin An tiba dikaki gunung
ciu-san, sebuah gunung yang tidak begitu besar atau tinggi,
namun keadaan di kaki gunung itu sangat sepi sekali, tidak
terlihat orang yang berlalu lalang.
Disamping itu, kesunyian yang ada membuat Bin An malah
senang sekali untuk menikmati keindahan gunung tersebut,
walaupun gunung ciu-san merupakan gunung yang tidak
begitu besar, namun memiliki pemandangan yang menarik.
Pohon-pohon tumbuh lebat dan beraneka ragam, ditumbuhi
juga oleh pohon-pohon bunga yang indah permai sekali
dengan warna-warninya.
Diwaktu itu,Bu Bin An yang menyaksikan keindahan
pemandangan yang ada ditempat tersebut, jadi bernyanyi
perlahan-lahan dengan hati yang lapang. Begitu tenang
suasana disekitar tempat tersebut.
Tetapi waktu Bu Bin An bernyanyi perlahan sambilmelangkah seenaknya, tiba2 matanya melihat sesuatu, ia jadi
merandek dan berhenti melangkah, karena ada sesuatu yang
menarik dibalik rumpun pohon bunga.
Segera Bu Bin An menghampiri, dilihatnya didekat rumpun
bunga itu terdapat genangan darah yang telah membeku, dan
tetesan darah yang menuju kedalam rumpun.
Alis Bu Bin An mengkerut, ia meduga-duga, apakah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 235/584
235
genangan darah ini adalah darah manusia atau binatang yang
luka.
Segera Bu Bin An menyingkap pohon bunga itu, tetapi apa
yang dilihatnya benar-benar mengejutkannya .
Waktu itu tampak didalam rumpun tersebut menggeletak
dua sosok tubuh, seorang pria dan seorang wanita, yang
berpakaian sudah koyak disana sini, karena justru tubuh
mereka penuh oleh luka2 yang tidak kecil, bahkan pada dada
mereka telah terobekkan oleh senjata tajam.
Bu Bin An segera melihat bahwa yang pria tampaknya
masih bernapas, sedangkan wanita telah diam kaku menjadi
mayat.
Cepat-cepat Bu Bin An mendekati lelaki itu, ia berjongkok
dan memeriksa keadaanya.
Lelaki itu dalam keadaan pingsan tidak sadarkan diri. tetapi
Bin An cepat mengeluarkan kantong airnya, meminumkan air
tersebut sedikit dimulut orang ini, kemudian membasahi
mukanya, Dan Bin An bekerja terus mengurut lelaki ini
sehingga tidak lama kemudian lelaki itu tersadar dari
pingsannya.
Begitu ia tersadar, segera ia mengerang dengan suara
mengandung kepedihan dan kesakitan suara rintihannya itu
juga perlahan sekali.
Bin An segera bertanya dengan suara mengandungkasihan: “Siapa yang telah melukai kalian, lopeh?” tanyanya,
ia bertanya begitu dan memanggil orang tersebut dengan
sebutan lopeh, yaitu paman, karena usia orang ini telah lebih
dari empat puluh tahun.
Lelaki tersebut yang terluka parah dan keadaannya sekarat,
tampaknya berusaha menahan sakitpada tubuhnya, ia
membuka pelupuk matanya memandang Bin An dengan sorot
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 236/584
236
mata yang lemah tidak bersinar.
“Kami… dicelakai oleh lima orang… mereka dari pintu
perguruan . . perguruan. . cia Tiong Pay…”
“Siapakah nama mereka…?” tanya Bin An lagi.
“Aku… aku hanya tahu mereka merupakan murid tingkat ke
tujuh… dan mereka juga memiliki kepandaian yang tinggi…
tetapi mereka jahat sekali, karena mereka mendesak kami
sampai akhirnya kami tidak memiliki daya untuk memberikan
perlawanan-.. mereka menghendaki barang kami… yaitu…
yaitu golok pusaka kami..” suara lelaki itu semakin lama jadi
semakin perlahan dan samar.
“Siapa kah nama lo- peh..?” tanya Bin An lagi sambil
mengawasi dengan tajam.
“Aku… aku she Lok dan bernama…. bernama Kie Siong..”
dan setelah berkata begitu, suara lelaki tersebut semakin
perlahan akhirnya semakin samar dan lenyap. karena
napasnya telah terhenti.
Bin An memegang tangan orang itu, memegang nadinya,
tidak mengetuk lagi, Perfahan-lahan Bin An bangkit sambil
menghela napas panjang.
“Kasihan orang ini… ia binasa denganpe nasaran rupanya…
siapakah murid2 dari cie Tiong Pay itu ?” berpikir Bin An-
Setelah berdiri sejenak lamanya mengawasi kedua sosok
tubuh yang terluka parah itu, Bin An kemudianmempergunakan pedangnya untuk menggali tanah. ia bekerja
Cepat, sebab dengan mempergunakan sinkangnya ia bisa
menggali lobang yang cukup besar dalam waktu yang tidak
begitu lama. Dan ia telah mengangkat kedua sosok mayat itu
yang dikuburnya menjadi satu.
Selesai mengubur kedua mayat tersebut, Bin An
melanjutkan perjalanannya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 237/584
237
Hanya ia belum mengetahui pintu perguruan cie Tiong Pay
itu merupakan pintu perguruan mana dan terletak dimana,
dengan demikian Bin An jadi tidak sempat untuk
menanyakannya .
Tetapi Bin An berjanji didalam hatinya, bahwa ia akan
berusaha mencari pintu perguruan cie Tiong Pay tersebut,
guna mengusut perkara ini.
Diwaktu itu, Bin An berkata didalam hatinya: “Lima orang
cie Tiong Pay dari tingkat ketujuh… mereka tampaknya
merupakan manusia-manusia kejam yang telah turun tangan
tanpa kenal kasihan kepada kedua orang lawan mereka ini….”
Dan Bin An menghela napas lagi, ia yakin akan berhasil
menyelidikinya dimana tempat berkumpulnya dari murid2
perguruan cie Tiong Pay, kalau perlu ia akan mendatangi pintu
perguruan itu langsung dimarkasnya.
Setelah melakukan perjalanan lagi sekian lama, hari
semakin gelap dan malam, Bin An beristirahat dan tidur
disebuah Cabang pohon.
Keesokan paginya ketika terbangun dari tidurnya Bin An
mencari sungai untuk mencuci muka.
Ia pun mengeluarkan makanan kering untuk menangsel
perut. Baru kemudian melanjutkan perjaanannya.
Dalam keadaan demikian udara cukup dingin dan
menyebabkan Bin An bertambah segar, apalagi melihat pemandangan disekiar gunung tersebut tampak pohon-pohon
bunga yang tengah bermekaran beraneka ragam indah sekali.
Menjelang tengah hari, Bin An tiba dikaki gunung sebelah
timur, dikaki gunung tersebut terdapat sebuah perkampungan
yang tidak begitu besar
Bin An melihat dimuka sebuah rumah tampak duduk
seorang lelaki tua yang tengah mengasah sebatang pisau.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 238/584
238
Segera dihampirinya. “Maap Lopeh, aku mengganggu,” kata
Bin An-
Lelaki tua tersebut mengangkat kepalanya mengawasi Bin
An, kemudian katanya: “Kongcu dari mana dan apakah ada
keperluan denganku siorang tua ?”
Bin An mengangguk sambil tersenyum manis.
“Benar Lopeh, aku hendak meminta sedikit air pelenyap
dahaga, sudikah Lopeh membaginya?” tanya Bin AnTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
Lelaki tua tersebut mengangguk. ia segera mengambil air
minum kedalam rumahnya, waktu ia keluar, telah dibawanya
sebuah kendi yang berukuran cukup besar.
Diberikannya sebuah cawan kepada Bin An yang kemudian
telah meminumnya empat cawan ia kemudian menyatakan
terima kasihnya.
Orang tua tersebut meletakkan kendi air tersebut
disamping tempat duduknya, lalu tanyanya, “Kongcu hendak
pergi kemana ?”
Bin An duduk didekat orang tua itu, kemudian menyahuti
dengan sikap yang manis: “Sesungguhnya aku tengah
mengembara dan belum memiliki tujuan yang tetap. boleh aku
beristirahat disini Lopeh ?”
Orang tua itu mengangguk. “Silahkan,” katanya.
Begitulah, Bin An bercakap cakap dengan orang tua
tersebut ia pun telah menanyakan kepada orang tua itu,apakah ia pernah mendengar nama perguruan Cie Tiong Pay.
Orang tua itu berpikir sejenak. lalu katanya ragu2: “Aku
siorang tua she Kang seperti pernah mendengar nama pintu
perguruan tersebut… tetapi entah di mana…. aku lupa tidak
mengingatnya…”
Bin An girang, ia bertanya dengan segera:
“Apakah pintu perguruan tersebut memiliki murid yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 239/584
239
cukup banyak, Lopeh?”
“Setahuku memang cukup banyak murid cie Tiong Pay,
justru aku siorang tua she Kang lupa dimana letak markas
pintu perguruan tersebut. TunggU sebentar, mungkin aku
nanti mengingatnya . . . “
Dan setelah berkata begitu, orang tua she Kang tersebut
seperti berpikir keras, Namun akhirnya ia menepuk kaki
kanannya, sambil katanya, “Akhhh, mengapa aku jadi pelupa
seperti ini? Bukankah pintu perguruan Cie Tong Pay berada
dipintu kota sebelah tenggara dari kota Liu-cie ?”
“Dimana letak kota Liu-ci itu, Lopeh?” tanya Bin An
gembira.
“Tidak jauh dari kampung ini, hanya terpisah be berapa
puluh lie saja ” menyahuti orang tua she Kang itu, “Kongcu
harus mengambil jalan kearah barat dari pintu kampung ini,
dan setelah berjalan belasan lie, Kongcu akan bertemu dengan
sebuah persimpangan jalan yang bercagak tiga, diwaktu itu
Kongcu mengambil cagak jalan yang tengah, berjalan lurus,
nanti Kongcu akan tiba dikota itu, kukira semua penduduk
kota tersebut mengetahui dimana letak markas cie Tiong Pay “
“Terima kasih Lopeh…” kata Bin An Cepat.
“Apa Kongcu sahabat mereka..?” tanya orang tua itu sambil
mengawasi dengan sinar menyelidik.
Bin An hanya mengangguk.“Ya, memang begitu, aku tengah mencari seseorang murid
cie Tiong Pay, dan adalah sahabatku yang telah lama tidak
bertemu…”
“Jika memang demikian, Kongcu harus membawa bekal air
minum, sepanjang jalan tidak ada orang yang menjual air dan
juga tidak terdapat rumah penduduk… biar nanti aku
persiapkan bekal air untuk Kongcu…”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 240/584
240
Bin An berterima kasih sekali kepada orang tua yang baik
hati ini, Waktu ia pamitan, Bin An memberikan dua tail perak
padanya sebagai pernyataan terima kasihnya. Kemudian Bin
An melanjutkan perjalanannya.
Diwaktu itu, Bin An memang melihat sepanjang jalan tidak
terdapat rumah penduduk atau tempat pangkalan orang
menjual air minum.
Dengan menuruti petunjuk orang she Kang itu, akhirnya
Bin An tiba dikota Liu-cie. Kota tersebut tidak besar dan juga
tidak kecil, cukup padat penduduknya, Namun hal ini
merupakan urusan yang cukup penting, untuk mengusut
pembunuhan Lok Kie Siong, maka tanpa mencari rumah
penginapan lagi, Bin An segera menyelidiki dimanakah letak
dari pintu perguruan Cie Tiong Pay tersebut.
Ternyata pintu perguruan itu merupakan pintu perguruan
yang cukup berpengaruh dikota tersebut. Dengan mudah Bin
An memperoleh petunjuk dari penduduk kota tersebut, yang
menunjukkan padanya dimana letak gedung markas cie Tiong
Pay.
Sedangkan gedung Cie Tiong Pay merupakan sebuah
bangunan yang besar dan mewah, dan diluar gedung itu
berkumpul belasan orang pemuda yang berpakaian ringkas,
tentunya mereka murid- murid cie Tiong Pay.
Melihat Bin An menghampiri mereka, murd murid cie TiongPay tersebut mengawasi Bin An dengan sorot mata
mengandung kecurigaan-
Bin An cepat-cepat merangkapkan kedua tangannya
memberi hormat, katanya dengan suara yang ramah :
“Apakah disini tempat cie Tiong Pay ?”
Belasan pemuda itu tidak segera menyahuti, sampai salah
seorang diantara mereka, yang mengenakan bajU kuning yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 241/584
241
ringkas telah mengangguk. “Benar… ada keperluan apakah
saudara menemui kami ?” tanyanya.
Bin An tersenyum, lalu katanya: “Aku hendak bertemu
dengan Ciangbunjin cit Tiong Pay, bisakah saudara
memberitahukannya kepada Ciangbun kalian ?”
“Untuk keperluan apa saudara mencari ciangbunjin kami ?”
tanya orang itu lagi dengaa mata memandang penuh
kecurigaan pada Bin AnTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
“Siauwte berasal dari tempat yang jauh sengaja datang
kemari hendak menuntut ilmu dan ingin sekali menjadi murid
cie Tiong Pay, karena telah lama Siauwte mendengar nama
besar cie Tiong Pay…”
Belasan pemuda itu saling pandang, kemudian yang
berpakaian kuning itu menunjukkan sikap yang menaruh
kecurigaan lebih besar pada Bin An, ia menunjuk kepada
pedang yang tergemblok dipunggung Bin An-
“Engkau membawa-bawa pedang, tentunya engkau telah
memiliki kepandaian- Apakah kedatanganmu memang benar2
hendak berguru di pintu perguruan kami, atau hanya ingin
menimbulkan kekacauan ?”
Bin An tersenyum, katanya: “Aku sejak kecil memang telah
melakukan gerakan-gerakan silat dan bermain2 dengan
pedang, maka setelah meningkat dewasa, aku selalu
membawa-bawa pedang. Selain untuk memasang aksi agar penjahat biasa tidak berani menggangguku, juga tampaknya
lebih gagah… sesungguhnya siauwte tidak memiliki
kepandaian apa2 dan belum pernah belajar silat yang berarti,
inilah sebabnya mengapa begitu mendengar nama besar cie
Tiong Pay, siauwte bermaksud memasuki pintu perguruan
tersebut, menjadi murid cie Tiong Pay untuk menuntut ilmu…”
Pemuda berpakaian kuning itu mengawasi Biu An sejenak
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 242/584
242
lamanya, sampai akhirnya ia mengangguk.
“Baiklah, jika memang engkau hendak berguru kepada
pintu perguruan kami, engkau tidak bisa bertemu dengan
ciangbunjin kami, karena cukup bertemu dengan Toa suko
kami, Diterima atau tidaknya engkau menjadi murid cie Tiong
Pay, hanya diputuskan oleh Toasuko kami…”
Bin An cepat2 menjura: “Maafkan, justru Siauwte tidak
mengetahui aturan yang ada… jika memang harus bertemu
dengan Toasuko dari cie Tiong Pay itupun telah cukup, yang
terpenting Siauwte bisa diterima menjadi murid cie Tiong Pay
dan memiliki kesempatan untuk mempelajari ilmu cie Tiong
Pay yang terkenal sangat liehay sekali…”
Bin An berkata begitu, karena ia memang tengah berusaha
untuk bertemu dengan ciangbunjin Cie Tiong Pay, guna
membicarakan persoalan pembunuhan Lok Kie Siong.
Pemuda berpakaian kuning itu mengangguk. katanya: “Kau
tunggulah, aku akan memanggil Toasuko dulu…”
Bin An dengan sabar menantikan, sedangkan belasan
pemuda lainnya telah ber-cakap2 sambil sekali2 tertawa.
Mereka mentertawai Bin An, yang dianggapnya seorang
pemuda dusun yang hendak mempelajari ilmu silat.
Tetapi Bin An tidak mengacuhkan ejekan dan sindiran
mereka, ia berdiam diri dengan sabar dan juga tidak
mengacuhkan sikap belasan pemuda itu.-oo0dw0oo-
Jilid 8
WAKTU itu dari dalam telah muncul pemuda berpakaian
kuning itu, dibelakangnya berjalan seorang lelaki setengah
baya yang memiliki bentuk tubuh yang tinggi tegap dan
berwajah angker.
“Dialah yang katanya ingin memasuki pintu perguruan kita
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 243/584
243
untuk menuntut ilmu…” kata pemuda berbaju kuning itu. “Nah
saudara, inilah Toasuko kami, silahkan engkau bicara langsung
dengannya…”
Bin An mendekati lelaki setengah baya yang, dipanggil
sebagai Toasuko, kakak seperguruan yang tertua tersebut,
lalu ia merangkapkan sepasang tangannya, memberi hormat
dengan membungkukkan tubuhnya.
“Siauwte she Bu dan bernama Bin An, dengan ini
bermaksud menjadi murid cie Tiong Pay…” kata Bin An
dengan suara yang sabar.
Mata Toasuko dari murid cie Tiong Pay itu mencilak tajam,
ia mengawasi Bin An dari atas kepala sampai keujung sepatu,
lalu tanyanya dengan suara yang parau : “Apakah engkau
pernah mempelajari ilmu silat?”
“Belum…. siaute hanya sering iseng-iseng melatih sendiri
menggerak2kan pedang…” menyahuti Bin An-
“Hemmm, apa sebabnya engkau ingin menjadi murid cie
Tiong Pay ?”
“Karena mendengar nama pintu perguruan Cie Tiong Pay
yang sangat terkenal, maka itu, Siauwte bermaksud untuk
memasuki pintu perguruan ini guna menuntut ilmu…”
“Apakah engkau telah mengetahui syarat2 untuk menjadi
murid cie Tiong Pay…?” tanya Toasuko itu lagi sambil tetap
mengawasi dengan sinar mata mengandung kecurigaan-Bin An menggeleng. “Belum “
“Baiklah, kau dengarkan, aku akan menyebutkan syarat2
untuk menjadi murid cie Tiong Pay..” kata Toasuko itu, “Yang
pertama, setiap orang hendak menjadi murid cie Tiong Pay,
harus menyumbang lima ratus tail perak. dan setiap bulannya
nanti harus membayar lima puluh tail perak, Apakah engkau
sanggupi syarat pertama itu ?” Bin An tersenyum.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 244/584
244
“Tetapi sayangnya Siaute tidak memiliki uang sebanyak
itu….” katanya.
Muka Toasuko tersebut berobah.
“Jika memang engkau tidak memiliki uang, jelas engkau
tidak bisa diterima menjadi murid cie Tiong Pay…”
“Tetapi… Siauwte justru ingin sekali menjadi murid cie
Tiong Pay, siauwte akan berusaha melatih diri dengan baik,
rajin dan menuruti aturan yang ada..”
Sebelum Toasuko itu menyahuti,justru belasan pemuda
yang menjadi murid cie liong Pay telah mentertawai Bin An,
malah beberapa orang diantara mereka ada yang berkata
dengan nada suara sinis: “Tidak memiliki uang ingin menjadi
murid cie Tiong Pay…. engkau kira pintu perguruan macam
apa cie Tiong Pay ini…?”
Tetapi Toasuko itu telah berkata dengan suara yang parau
dan tegas nadanya: “Jika memang seseorang tidak memenuhi
syarat dan peraturan yang ada dipintu perguruan kami,
sayang sekali kami tidak bisa memenuhi keinginannya “
“Mengapa begitu?” tanya Bin An pura2 bodoh.
“Karena memang itu telah menjadi peraturan pintu
perguruan kami “
“Jika demikian halnya, tentunya setiap orang yang menjadi
murid cie Tiong Pay adalah orang2 yang memang memiliki
uang dan bisa membayar, walaupun tidak memiliki bakat dankemauan, akan diterima menjadi murid cie Tiong Pay ?
sedangkan orang yang memiliki bakat baik untuk mempelajari
ilmu silat namun tidak memiliki uang, ia ditolak mentah2 tanpa
memperoleh kesempatan ?”
Muka Toasuko itu berobah, katanya mulai sengit. “Mulutmu
keterlaluan sekali anak muda… Kata2mu itu seperti juga
mengartikan bahwa kami murid- murid cie Tiong Pay ini hanya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 245/584
245
merupakan gentong2 nasi belaka, bukan ? Dan bahwa engkau
adalah calon murid yang memiliki bakat baik sekali. Bukankah
begitu maksudmu…?”
Bin An cepat-cepat tersenyum.
“Siauwte mana berani memiliki pikiran seperti itu…”
katanya cepat.
Tetapi Toasuko itu telah tertawa dingin katanya : “Baiklah,
aku akan melihat, apakah engkau benar2 seorang yang
memiliki bakat cukup baik guna diterima menjadi murid cie
Tiong Pay Jika memang ternyata engkau memiliki bakat yang
baik, tanpa membayar kami akan menerimanya…”
Dengan berkata begitu sesungguhnya Toasuko tersebut
bermaksud buruk kepada Bin An, karena ia ingin menyiksa
pemuda ini.
Dan baru saja kata- kata itu habis diucapkannya, ia
menggerakkan tangan kanannya kearah dada Bin An-
Bin An merasakan menyambarnya angin serangan yang
cukup kuat pada dadanya.
Dan waktu itu Bin An sengaja tidak mengerahkan
sedikitpun tenaga sinkangnya, ia hanya berdiam diri pura2
tidak mengerti ilmu silat, ia menduga bahwa Toasuko ini
tentunya hanya ingin mencoba2nya.
Tetapi tidak tahunya justru dorongan yang dilakukan oleh
Toasuko itu merupakan dorongan yang memiliki tenaga benar2 kuat dan keras, karena itu tidak ampun lagi tubuh Bin
An jadi terjengkang kebelakang.
Untung saja Bin An memiliki tenaga sinkang yang kuat dan
terlatih, iapun sangat gesit. Secepat kilat dia bisa melompat
bangun pula.
Bin An segera menyadarinya bahwa ia telah memperoleh
perlakuan yang tidak baik dari Toasuko itu, yang rupanya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 246/584
246
tidak bermaksud baik padanya.
Sedangkan waktu itu tampak Toasuko tersebut jadi
penasaran karena dilihatnya Bin An telah dapat bangun
kembali tanpa terluka sedikitpun juga .
Gerakan yang dilakukan oleh Toasuko itu sesungguhnya
cukup kuat, ia mempergunakan lima bagian tenaga dalamnya,
jika memang orang biasa saja yang tidak mengerti silat, tentu
akan rubuh terjengkang bergulingan diatas tanah.
Dengan demikian membuat Toasuko itu tambah penasaran
dan menduga bahwa Bin An hendak mempermainkannya .
“Engkau ternyata berdusta, engkau mengatakan tidak
pernah mempelajari ilmu silat, tetapi tadi kuda-kuda kedua
kakimu kuat sekali”
Bin An berusaha tersenyum menahan kemendongkolan
hatinya, katanya dengan suara sabar: “seper ti telah kujelaskan
kepada saudara-saudara itu, sejak kecil aku senang sekali
berlatih sendiri tanpa memiliki guru dan memang Siauwte
memiliki sedikit kekuatan pada kedua kaki siauwte, Maka dari
itu, karena gemar mempelajari ilmu silat, Siauwte bermaksud
hendak berguru dipintu perguruan Cie Tiong Pay….”
Toasuko yang tengah gusar itu tidak memperdulikan alasan
yang dikemukakan Bin An, ia mengulurkan tangannya lagi
mendorong.
Kali ini tenaga dorong yang dilakukan oleh Toasukotersebut jauh lebih kuat dari semula.
Jika memang Bin An tidak menangkisnya, tentu dirinya
akan terdorong rubuh, Tetapi jika ia menangkis
mempergunakan tenaga, tentu akan menimbulkan kecurigaan
yang lebih besar, begitu juga kalau mengelakkan diri dari
serangan ini.
Tetapi Bin An dalam keadaan yang seperti ini harus berpikir
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 247/584
247
keras dan cepat, Akhirnya ia mengambil keputusan untuk
berurusan langsung dengan Toasuko ini, tanpa perlu menemui
ciangbun dari pintu perguruan ini. Karena jika ia telah
mengobrak-abrik murid-2 cie Tiong Pay, jelas akhirnya
ciangbunjin dari pintu perguruan tersebut akan
memperlihatkan dirinya juga .
Waktu itu tenaga dorongan dari Toasuko tersebut telah
menyambar datang, dan Bin An mengangkat tangan
kanannya, ia menangkisnya.
Tangkisan yang dilakukannya ini bukan merupakan
tangkisan sembarangan, karena ia menangkis dengan tenaga
yang kuat sekali. “Bukkkk “
Suara benturan tangan mereka terdengar cukup nyaring,
tetapi bukannya Bin An yang terhuyung atau rubuh, justru
tubuh Toasuko itu yang telah terpental ketengah udara
sampai tiga tombak lebih, kemudian meluncur turun ke
bawah.
Dalam keadaan seperti ini, tampaknya Bin An
mempergunakan tenaga tangkisan tidak tanggung-tanggung
lagi dan diapUn bekerja tidak hanya sampai disitu, cepat dan
gesit sekali tubuhnya melompat ketengah udara.
Gerakan yang dilakukan sangat cepat sekali, tangan
kanannya tahu2 diulurkan untuk menyanggapi tubuh Toasuko
itu yang tengah meluncur turun, kemudian ia mencengkeramsambil menotok jalan darah cie Tiang Hiat pada tenggorokan
dari Toasuko tersebut. Dan juga waktu itu, tampak terlihat Bin
An telah melemparkan tubuh Toasuko tersebut, sehingga ia
terbanting keras ditanah.
Dengan mengeluarkan jerit kesakitan, tubuh Toasuko itu
telah terbanting diatas tanah, ia mengaduh2 tetapi tidak bisa
menggerakkan tubuhnya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 248/584
248
Murid2 cie Tiong Pay yang jumlahnya belasan orang yang
berada ditempat tersebut mengeluarkan suara seruan kaget,
mereka berdiri tertegun, dan akhirnya mencabut senjata
mereka masing-masing. Dengan gerakan yang cepat dan
gesit, mereka telah melompat dan mengurung Bin An-
Semuanya memandang kepada Bin An dengan sorot mata
yang tajam mengandung ancaman, sedangkan Bin An tetap
tenang berdiam ditempatnya, malah sambil tersenyum ia
bilang:
“Kalian lebih baik jangan main2 dengan senjata tajam…
Nanti kalian juga yang akan rugi “
Namun Bin An tidak bisa melanjutkan perkataannya, karena
disaat itu tampak tiga orang murid cie Tiong Pay
mengeluarkan suara bentakan sambil menggerakkan pedang
mereka dan melancarkan tikaman bertubi2 kepada Bin Ansedangkan
Bin An hanya menggeser kedudukan kakinya, ia
berhasil mengelakkan diri, gerakannya cepat dan gesit sekali.
Melihat tikaman mereka tidak berhasli, murid dari cie Tiong
Pay yang lainnya mengeluarkan suara seruan sambil
menggerakkan pedang mereka masing2 untuk mengepung Bin
An.
Dalam keadaan seperti ini, Bin An tidak berdiam diri saja, ia
bergerak gesit dan juga menggerakkan kedua tangannya
berulang kali.Dengan demikian, ia berhasil mengelakkan tikaman pedang
lawannya dan juga berhasil membuat terpental tiga batang
pedang lawannya.
Menyaksikan bahwa Bin An memang memiliki kepandaian
yang tinggi, murid2 cie Tiong Pay mulai gentar dan mereka
jadi berlaku lebih hati-hati.
Semula mereka hanya menganggap bahwa Bin An hanya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 249/584
249
seorang pemuda yang tidak memiliki kepandaian apa- apa,
maka mereka telah melancarkan serangan yang ceroboh
sekali. Namun pengalaman pahit yang mereka terima itu
membuat mereka jadi bersikap jauh lebih hati-hati.
Tampak mereka mulai melancarkan serangan yang rapih
dan juga pedang mereka bergerak gerak menabas atau
menikam dengan gerakan yang indah, sulit diterka arah
sasarannya, maka dari itu tampak Bin An dibuat sibuk oleh
mereka.
Bin An beberapa kali harus melompat ke tengah udara,
untuk mengelakan tusukan murid2 cie Tiong Pay itu.
Tetapi kepandaian murid- murid cie Tiong Pay tersebut
mana bisa menandingi kepandaian Bin An-
Waktu Bin An bergerak-gerak dengan gesit dan setiap
serangan yang dilakukannya itu dilancarkan dengan kuat dan
cepat, tampak beberapa tubuh murid cie Tiong Pay itu telah
beterbangan dan ambruk diatas tanah terbanting keras.
Sedangkan yang lainnya dalam keadaan terkejut, tubuhnya
juga ikut terlempar pula dengan demikian tampak mereka
telah terbanting semua.
Dari dalam gedung markas cie Tiong Pay muncul beberapa
orang murid cie Tiong Pay lainnya, mereka mendengar suara
ribut-ribut di luar dan terkejut melihat kawan mereka
mengalami hal seperti itu.Tanpa mengeluarkan kata- kata mereka semuanya
mencabut pedang masing-masing dan melancarkan tikaman
dan tabasan kepada Bin An-
Namun Bin An memiliki kepandaian yang tinggi, dengan
demikian mereka tidak berdaya untuk melukai Bin An-
Bahkan dengan gerakan yang cepat sekali, Bin An berusaha
merubuh kan mereka hanya dua gebrakan- Disaat mereka
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 250/584
250
menggerakkan pedang, tubuh Bin An berkelebat dan
terdengar suara jeritan kaget dari mereka, karena semuanya
telah tertotok.
Dalam keadaan demikian, tampaknya murid- murid cie
Tiong Pay rubuh dalam keadaan penasaran sekali.
Waktu itu Bin An berdiri menghadapi si Toasuko dari murid
cie Tiong Pay.
“Engkau katakan terus terang, siapa kah di antara muridmurid
cie Tiong Pay yang melukai dan membinasakan Lok Kie
Sicng ?”
“Kau ?” suara Toasuko itu terdengar agak tergetar,
tampaknya ia kaget, walaupun ia dalam keadaan tertotok.
namun ia bisa bicara.
“Apak ah engkau mengetahui siapa kelima murid cie Tiong
Pay yang telah membinasakan Lok Kie Siong dan isterinya ?”
tanya Bin An lagi.
“Siapa kau sebenarnya ?” tanya Toasuko itu dengan suara
tertahan kaget.
“Aku hanya seorang yang tidak bernama, tetapi hanya ingin
membuka tabir pembunuhan diri Lok Kie Siong…” menyahuti
Bin An-
“Jika memang demikian, tentunya engkau… engkau…
memiliki hubungan dengan Lok Kie Siong ?”
“Benar… jika memang engkau berkata begitu, aku tidak bermaksud menyangkalnya, Yang terpenting engkau harus
memberitahukan siapa kah kelima murid cie Tiong Pay yang
harus mempertanggung jawabkan kematian Lok Kie Siong…?”
“Aku… aku tidak tahu….”
“Jika memang engkau tidak bersedia menunjukkan siapa
adanya kelima murid cie Tiong Pay, maka engkau sendiri yang
akan mempertanggung jawabkannya… karena engkau akan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 251/584
251
kusiksa…”
“Sungguh aku tidak tahu, sungguh aku tidak
mengetahuinya ” kata Toasuko itu dengan suara yang
tergagap karena ia jadi ketakutan sekali mendengar ancaman
yang diberi kan Bin An-
Tetapi Bin An memang merupakan seorang yang sangat
pandai mengatur kata- kata, ia bilang: “Jika memang engkau
mau memperlihatkan siapa-siapa adanya kelima orang murid
cie Tiong Pay yang membunuh Lok Kie Siong, tentu engkau
akan kubebaskan dan tidak akan mengalami siksaan apapun
juga , namun jika memang engkau hendak melindungi kelima
orang murid cie Tiong Pay yang bersangkutan maka engkau
sendiri yang akan bersengsara “
Kemudian Bin An melangkah maju setindak demi setindak
mendekati Toasuko itu. Muka Toasuko dari para murid cie
Tiong Pay tersebut berobah pucat. “Aku… aku sungguhsungguh
tidak mengetahuinya “
“Hemmm, jika engkau tetap tidak ingin
memberitahukannya, terpaksa aku akan turun tangan tidak
kenal kasihan lagi ” dan setelah berkata begitu, Bin An
melangkah lebih mendekati.
Dan waktu itu, Toasuko tersebut tampaknya kian ketakutan
Bin An telah melihatnya.
“Dan jika memang engkau tetap menutup mulut, aku akan menotok beberapa jalan darah mu, kelak engkau akan
bercacad dan menderita “
Mendengar ancaman yang diberikan Bin An, tubuh Toasuko
itu jadi gemetaran, karena ia membayangkan, jika sampai
jalan darah terpenting ditubuhnya ditotoki oleh Bin An, tentu
akan membuat ia bercacad seumur hidup,
“Aku… aku… sungguh-sungguh tidak mengetahuinya…
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 252/584
252
engkau bisa menanyakan langsung kepada ciangbun kami…”
Waktu Toasuko tersebut tengah berkata2 demikian, dari
dalam rumah yang menjadi markas cie Tiong Pay tersebut,
keluar belasan orang murid cie Tiong Pay. Dan mereka
melangkah perlahan mendekati Bin An seCara diam2, dengan
senjata terhunus ditangan, kemudian merekapun telah
melancarkan tikaman dan tabasan yang kuat.
Bin An mendengar berkesiuran angin serang yang tajam
dan cepat sekali, ia berkelit dengan ringan.
Waktu tangan Bin An ber-gerak2, maka tubuh murid2 cie
Tiong Pay tersebut telah terpental keras sekali, sehingga
tampaknya mereka seperti juga daun2 kering saja yang
berterbangan diudara, kemudian rontok ambruk ditanah.
Keadaan seperti ini membuat hati Toasuko itu jadi ciut saja,
karena semula ia mengharapkan murid2 cie Tiong Pay
tersebut berhasil menolongi dirinya dengan melancarkan
serangan membokong kepada Bin An- Namun ia jadi keCele,
karena justru semua murid cie Tiong Pay tersebut telah dibuat
terpental oleh Bin An-
Sedangkan Bin An sendiri telah menghadapi Toasuko itu,
katanya dengan suara mengandung ancaman “cepat engkau
katakan, apakah memang ciangbunjin kalian yang mengetahui
urusan ini ?”
Toasuko itu mengangguk. “Benar…” katanya. Bin An menendangkan kaki kanannya ke-pinggang Toasuko
tersebut membuka totokan urat darah kakunya.
“Kau pergilah melaporkan kepada ciang bunjinmu dan
minta ia keluar menemui aku…. jika memang benar apa yang
kau katakan, maka engkau akan kubebaskan dari totokan
yang mematikan, tetapi jika memang engkau berbohong,
maka totokan yang masih terdapat dibeberapa jalan darahmu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 253/584
253
itu tidak akan kubuka, selain dari aku sendiri yang
membukanya, tentu tidak ada orang lain yang sanggup
membukanya “
Toasuko tersebut jadi terkejut sekali, dengan ketakutan ia
berlari memasuki gedung markas cie Tiong Pay dan kemudian
melaporkan segalanya kepada ciangbunjinnya.
Tidak lama kemudian ia keluar lagi dengan diiringi seorang
lelaki tua yang sudah lanjut usianya, tetapi tubuhnya masih
gagah dan juga mukanya masih merah segar, walaupun
usianya telah lanjut.
Waktu tiba diluar, orang tua tersebut merangkapkan
tangannya, ia menjura memberi hormat.
“Kongcukah yang mencariku siorang tua ?” tanyanya. Bin
An menganggukkan kepalanya.
orang tua itu, yang menjadi Ciangbunjin dari cie Tiong Pay
tersebut tersenyum.
“Aku siorang tua she Bun sangat heran melihat bahwa
engkau mencariku, ada urusan penting apakah yang hendak
engkau sampaikan-…?” tanya orang tua itu lagi, suaranya
Cukup sabar.
“Hemm, aku hanya hendak menanyakan siapakah kelima
murid cie Tiong Pay yang telah membinasakan Lok Kie Siong
suami isteri ?” orang tua itu telah merangkapkan kedua
tangannya lagi.“Siapakah sebenarnya Kongcu dan masih terdapat
hubungan apakah dengan keluarga Lok Kie Siong ?” tanyanya
dengan suara yang tetap sabar.
“Aku tidak memiliki hu bungan apa2 dengan orang she Lok
itu, aku hanya ingin menegakkan keadilan karena mereka
suami isteri telah dianiaya dengan kejam sampai menemui
kematiannya, menurut murid kepalamu itu, ia mengatakan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 254/584
254
engkau yang mengetahuinya . . . “
ciangbunjin dari cie Tiong Pay membawa sikap yang
tenang.
“Benar . . . memang Lohu yang mengetahuinya dan juga
dalam hal ini tentunya Kongcu tidak mengerti dan belum
mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya.”
“coba kau Ceritakan, aku nanti mempertimbangkannya “
kata Bin AnTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
“Jika memang engkau mengetahui duduk persoalannya,
tentu engkau tidak akan mempersalahkan pihak kami…” kata
ketua dari cie Tiong Pay tersebut, sikapnya tetap tenang. Bin
An mengawasinya.
“Urusan sebenarnya apa yang terjadi diantara kalian ?”
tanya Bin An- “Dan mengapa orang2 cie Tiong Pay
menurunkan tangan begitu kejam pada Lok Kie Siong bersama
istrinya tersebut ?”
“Kami sebenarnya tidak bermaksud menurunkan tangan
kejam padanya, tetapi justru sayangnya mereka berdua suami
isteri sama sekali tidak mau mengerti dan tidak mau
mengembalikan kitab pusaka kami, sehingga kami terpaksa
menurunkan tangan keras pada mereka, barulah kitab pusaka
kami bisa diambil dari tangan mereka…”
Waktu berkata begitu, orang tua tersebut yang menjadi
ketua cie Tiong Pay mengawasi Bin An dengan sorot matayang tajam, Bin An tersenyum.
“Tetapi justru menurut pengakuan yang diberikan oleh Lok
Kie Siong, bahwa kalian yang menginginkan kitab pusakanya
dan merampasnya dengan kekerasan dan kekejaman…”
katanya.
Mendengar demikian, orang she Bun yang menjadi
ciangbunjin dari cie Tiong Pay tersenyum.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 255/584
255
“Memang urusan bisa diputar balik . . .” katanya
“Tetapi yang pasti, bahwa orang2 cie Tiong Pay
menurunkan tangan terlalu keras dan kejam pada Lok Kie
Siong dan isteri nya…. bukankah kitab pusaka itu masih bisa
diambil pula dengan Cara lain yang lebih bijaksana…?”
“Hmm, anak muda, engkau masih tidak mengerti betapa
pentingnya kitab pusaka kami itu .. . . ” kata orang she Bun
tersebut
“Jika memang demikian, maafkanlah, justru aku hendak
diberitahukan siapakah kelima murid dari cie Tiong Pay yang
menurunkan tangan begitu kejam pada Lok Kie Siong dan
isterinya “
ciangbunjin dari cie Tiong Pay itu berkata sambil tertawa
tawar: “Sayang sekali, aku tidak bisa memenuhi
permintaanmu itu…”
“Kalau memang demikian, tentu engkau yang bersedia
menanggung semuanya…” kata Bin An.
“Dengan senang hati Lohu akan menanggung semuanya
itu, dan memang Lohu juga tidak mengerti, mengapa kau
telah mengobrak abrik murid- murid ku itu ?”
“Aku hanya hendak mengetahui siapakah diantara muridmurid
cie Tiong Pay yang menurunkan tangan kejampada Lok
Kie Siong, tidak lebih dari itu….” menyahuti Bin An-”Nah, jika
memang engkau tidak keberatan untuk menanggungsemuanya itu, baiklah aku yang muda terpaksa meminta
pengajaran dari kau si orang tua…..” Sambil berkata begitu,
Bin An mengambil sikap menantang.
orang she Bun yang jadi ciangbunjin dari cie Tiong Pay
memperdengarkan suara tertawa perlahan lalu katanya: “Anak
muda, apakah engkau tidak akan menyesal karena
mencampuri urusan yang bukan menjadi urusanmu ?”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 256/584
256
Bin An menggelengkan kepalanya.
“Aku tidak akan menyesal, demi keadilan aku tetap dengan
pendirianku…..” kata Bin An.
orang she Bun itu menghela napas.
“Baiklah, Lohu akan main beberapa gebrakan denganmu,”
dan orang she Bun itu telah mempersiapkan diri dengan kedua
tangan direntangkan.
Melihat orang akan segera melancarkan serangan, diwaktu
itu Bin An juga telah memusatkan sinkangnya pada kedua
telapak tangannya.
Gerakan yang dilakukan oleh orang she Bun itu tidak hanya
sampai disitu, dengan di barengi suara bentakannya yang
Cukup nyaring kemudian tangan kiri dan tangan kanannya
bergerak berbareng akan mencengkeram. Bin An segera
mengelak.
Tiga kali Bin An mengelak dari Cengkeraman tangan orang
she Bun tersebut. Setiap gerakan yang dilakukan oleh
Ciangbun tersebut memang cukup berbahaya dan bisa
mematikan,
namun Bin An selain memiliki sinkang yang tinggi, juga ia
memiliki ginkang yang cukup lihay.
Dengan demikian ia bisa bergerak dengan lincah sekali,
berulang kali menerobos kekiri dan ke kananorang
she Bun itu terkejut juga , karena ia melihat gerakanBin An yang begitu cepat, di samping tubuhnya yang
berkelebat-kelebat dengan ringan sekali.
Setiap tenaga cengkeraman ciangbunjin cie Tiong Pay itu
memang cukup kuat, namun Bin An mengandalkan
kegesitannya ia dapat berkelit kesana kemari dengan lincah.
orang she Bun itu semakin lama jadi semakin penasaran,
karena melihat beberapa kali usahanya untuk dapat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 257/584
257
mencengkeram lawannya gagaL
Ia telah merobah cara menyerangnya, kini tangannya
bergerak2 akan menotok beberapa jalan darah ditubuh Bin
An-
Namun seperti tadi, Bin An tetap bergerak gesit dan tidak
mudah untuk dirubuhkanTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
Dengan demikian mereka telah bertempur sebanyak
belasan jurus, Tetapi selama itu Bin An lebih banyak hanya
mengelakkan diri saja, karena ia ingin melihat dulu sampai
berapa tinggi sesungguhnya kepandaian yang dimiliki orang
she Bun yang jadi ciangbunjin dari pintu perguruan Cie Tiong
Pay tersebut.
Setelah bertempur sesaat lamanya pula, Bin An sudah
memutuskan bahwa ia harus mempergunakan tenaga
sinkangnya untuk memberikan perlawanan-
Ketika orang she Bun tersebut tengah melancarkan
terjangan lagi, Bin An tidak mengelak.
hanya waktu tenaga terjangan lawannya hampir tiba, Bin
An memapak dengan mempergunakan sinkangnya, dan dia
berhasil menghalau tenaga serangan yang dilancarkan oleh
ciangbunjin dari cie Tiong Pay tersebut.
Setiap gerakan yang dilakukan oleh mereka selain sama2
cepat, juga mengandung kekuatan sinkang yang sama
tangguhnya.Tetapi setelah bertempur lagi sebanyak dua puluh jurus,
akhirnya terlihat bahwa orang, she Bun dari cie Tiong Pay
tersebut terdesak oleh Bin An- Tidak jarang orang she Bun itu
hampir terkena serangan Bu Bin Anorang
she Bun itu mati2an mengerahkan tenaganya,
Namun disebabkan tenaga sinkang Bin An lebih tinggi
setingkat akhirnya orang tua she Bun tersebut menjadi
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 258/584
258
kewalahan juga .
Perlahan2, keadaan telah berobah dengan cepat, dan orang
she Bun itu beberapa kail melompat mundur dengan gelisah.
Toasuko dari para murid cieTieng Pay yang melihat
keadaan ciangbunjinnya, mengawasi jalannya pertempuran itu
dengan hati yang gelisah.
Hal ini disebabkan ia yakin, tidak lama lagi ciangbunjinnya
akan segera dapat dirubuhkan Bin An, sedangkan saat itu saja
telah terdesak dengan hebat membuat orang she Bun itu
beberapa kali harus berusaha membendung tenaga terjangan
Bin An-
“Engkau lebih baik mengatakan dan menunjukkan saja
siapa2 diantara murid cie Tiong Pay melakukan pembunuhan
terhadap Lok Kie Siong, agar mereka bisa mempertanggung
jawabkan perbuatannya . . . “
Tetapi sebagai seorang ciang bunjin sebuah pintu
perguruan, bagaimana orang she Bun tersebut bisa
menyebutkan murid2nya itu ? Walaupun terdesak terus
menerus, namun ia tetap mempertahankan tidak membuka
mulut.
Keadaan orang she Bun tersebut benar2 telah terancam,
karena semakin lama Bin An melancarkan terjangan yang
semakin kuat.
Suatu kali, dengan melompat ketengah udara, tubuh Bin An berjumpalitan sambil meluncur turun, kaki kanannya
menendang punggung orang she Bun itu.
Tendangannya itu meluncur secepat kilat sehingga orang
she Bun itu sama sekali tidak bisa mengelakkan diri. “Bukkk “
Tubuh orang she Bun itu terjungkel rubuh dan bergulingan
di atas tanah, dia mengeluarkan suara jerit kesakitan. Waktu
bangkit berdiri lagi, ia memuntahkan darah segar dua kali.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 259/584
259
Muka orang she Bun itu jadi pucat,
“Kau… kau….” katanya dengan suara yang tergagap.
Bin An tersenyum sambil katanya: “Apakah engkau tetap
tidak hendak memberitahukan siapa-siapa kelima murid cie
Tiong Pay yang telah menganiaya dan membinasakan Lok Kie
Siong dan isterinya ?”
“Hemmm, engkau binasakanlah diriku, aku tidak akan
membuka mulut ” menyahuti orang she Bun tersebut
Melihat sikap keras kepala yang terdapat pada diri
ciangbunjin cie Tiong Pay tersebut, Bin An tertawa dingin,
katanya dengan suara yang tawar: “Hemmm, baiklah, aku
ingin melihat apakah kelak engkau akan membuka mulut atau
tidak “
Dan membarengi dengan perkataannya itu, tampak tubuh
Bin An bergerak cepat sekali, ia menggerakkan kedua
tangannya dengan Cara di silang seperti menggunting,
sedangkan kedua kakinya ditekuk sedikit.
Dari kedua telapak tangan Bin An mengalir keluar kekuatan
tenaga sinkang yang luar biasa kuatnya, sehingga membuat
orang she Bun tersebut jadi terdesak mundur sebanyak empat
langkah.
Kemudian pemuda ini menyusuli lagi dengan totokan jari
tangannya. Tapi dengan mati2an orang she Bun itu bisa
meloloskan diri dari Bu Bin An-Sekarang, ciangbunjin cie Tiong Pay tersebut juga tidak
tinggal berdiam diam. Beberapa kali ia menggerakkan kedua
tangannya dan membalas menolak kedepan-
Tenaga yang dipergunakannya memang tidak sekuat
tenaga menolak Bin An, namun ia berhasil membendung
lwekang Bin An yang menerjang dirinya.
Dalam keadaan demikian terlihat betapa Bin An berusaha
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 260/584
260
untuk melumpuhkan perlawanan ciangbunjin cie Tiong Pay,
karena kelak ia ingin mengorek keterangan dari mulut orang
she Bun tersebut.
Tetapi sebagai seorang ciangbunjin cie Tiong Pay,
tampaknya orang she Bun tersebut memang benar2 keras
kepala.
Waktu itu terlihat, betapa tenaga yang dipergunakan
ciangbunjin cie Tiong Pay semakin lama jadi semakin lemah
dan perlahan, sedangkan terjangan yang dilakukan oleh Bin
An semakin lama semakin cepat dan juga semakin kuat,
tenaganya berkesiuran tidak hentinya.
Bin An beberapa kali mencoba untuk menundukkan orang
she Bun tersebut dengan mempergunakan kelunakan, yaitu
bermaksud hendak membujuknya, agar memberikan saja
keterangan yang diinginkannya.
Namun kenyataannya memang orang she Bun tersebut
terlalu keras kepala, ia tidak pernah mau menyerah dan tetap
memberikan perlawanan walaupun tenaganya mulai habis
karena terlalu banyak dikurasnya.
Bin An yang berusaha beberapa kali gagal membujuknya,
akhirnya karena sengit dan darahnya meluap melihat keras
kepalanya ciangbunjin cie Tiong Pay tersebut, ia menampar
dengan telapak tangan kanannya.
Kali ini Bin An mengerahkan tenaga lwe-kangnya sebanyak enam bagian-
Dengan mengeluarkan suara jeritan yang cukup keras,
tubuh orang she Bun itu terpental ketengah udara setinggi
empat tombak
Toasuko dari murid cie Tiong Pay yang melihat tubuh
ciangbunjinnya meluncur akan terbanting, berusaha untuk
menanggapinya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 261/584
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 262/584
262
menghela napas berulang kali.
Sedangkan Bin An tertawa dingin-
“Baiklah, jika memang begitu keputusanmu terserah, tetapi
aku akan berusaha terus membuka tabir pembunuhan diri Lok
Kie Siong dengan caraku…jagalah seranganku “dan sambil
berkata begitu, Bin An menggerakkan tangan kanannya
dengan tubuh yang didoyongkan ke depanTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
Luar biasa kuatnya angin serangan yang menyambar
kearah orang she Bun itu, sehingga tanpa sempat
menangkisnya, tubuh orang she Bun tersebut terpental keras
sekali dan terb anting diatas tanah. orang she Bun itu bangkit
kembali.
“Apakah engkau tetap tidak mau memberi tahukan siapa
kelima murid cie Tiong Pay yang telah membinasakan Lok Kie
Siong dan isteri- nya ?”
orang she Bun itu mengawasi Bin An dengan sorot mata
yang tajam, tetapi wajahnya puCat.
“Bunuhlah aku…” katanya dengan suara yang tidak begitu
jelas.
“Mengapa engkau yang harus dibinasakan orang2 yang
melakukan kejahatan dan ketelengasan adaiah kelima orang
murid mu, maka mereka yang harus mempertanggung
jawabkan perbuatannya itu…”
“Hemmm, jika memang demikian, mengapa harus engkau mendesak aku demikian rupa, bukankah urusan Lok Kie Siong
telah selesai…”
“Memang benar telah selesai, mereka telah binasa, tetapi
dalam hal ini tentu saja mereka dengan hati penasaran dan
harus dicarikan pembalasan terhadap pembunuh mereka,
setidaknya harus diketahui juga siapa yang telah berlaku
begitu kejam padanya dan juga apa sebabnya..”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 263/584
263
orang she Bun tersebut menghela napas lagi.
“Engkau terlalu usil mencampuri urusan orang lain “
katanya,
“Benar, tetapi justru ini demi keadilan, Maka jika engkau
hendak membela keadilan, engkau harus menunjukkan siapasiapa
adanya kelima murid cie Tiong Pay yang menurunkan
tangan begitu kejam pada Lok Kie Siong dan isterinya…”
orang she Bun itu semakip pucat wajahnya.
“Baiklah,” katanya kemudian, “Perlu kujelaskan, walaupun
tubuhku hancur, aku tidak akan memberitahukan siapa
adanya mereka, karena mereka semua melakukan hal itu atas
perintahku, maka dengan demikian berarti aku yang harus
mempertanggung jawabkannya “
Dan setelah berkata begitu, orang she Bun tersebut
membusungkan dadanya, katanya lagi:
“Nah, jika memang engkau hendak membinasakan diriku,
bunuhlah “
Tetapi Bin An tertawa mengejek.
“Aku tidak akan semudah itu membinasakan dirimu,”
katanya, “sekarang justru memang aku hendak memaksamu,
walaupun bagaimana engkau harus memberitahukan siapa ke
lima murid mu yang melakukan pembunuhan itu..”
Dan sebelum kata- kata nya itu habis diucapkan, Bin An
menggerakkan tangannya.“Wutttt “dari telapak tangannya menyambar angin yang
kuat sekali.
orang she Bun itu berusaha mengelakkan diri, namun
gagal, kembali tubuhnya terpental.
Begitulah beberapa kali, ia terpental dan bangun kembali,
tetapi ia tetap tidak mau membuka mulut.
Bin An kewalahan juga oleh sikap keras kepala ciangbunjin
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 264/584
264
Cie Tiong Pay tersebut.
“Kalau memang terpaksa, aku akan mempergunakan cara
lain untuk mengorek keterangan darimu,” ancam Bin An. Bun
ciangbun tersebut menghela napas.
“Sayang sekali engkau memusuhi cie Tiong Pay tanpa
mengetahui urusan yang sebenarnya ” katanya, “Dan tentunya
urusan kali ini tidak akan disudahi begitu saja oleh orangorang
cie Tiong Pay”
Tetapi Bin An tidak jeri oleh gerta kan tersebut, ia berkata :
“Aku sengaja datang kemari untuk menemui sebagai ketua cie
Tiong Pay, namun sayang engkau sebagai seorang ciangbunjin
dari sebuah pintu perguruan tidak memiliki pengertian dan
kebijaksanaan, maka dari itu walaupun bagaimana, aku akan
menghadapi apapun yang akan terjadi..”
Muka orang she Bun memperlihatkan sikap sungguhsungguh.
“Tetapi engkau akan menghadapi tetua-tetua cie Tiong
Pay, yang kebetulan sekarang ini tidak berada ditempat…
dengan demikian bukankah engkau membuka kesempatan
untuk menimbulkan kekaCauan ?” Bin An tersenyum.
“Justru aku menginginkan pengertian dari kau sendiri. Jika
memang engkau mau menyebutkan siapa-siapa kelima murid
cie Tiong Pay tersebut, dan juga bersedia menghukum mereka
dengan peraturan yang terdapat dalam pintu perguruanmu,
aku tidak akan mencampuri urusan ini lagi “ MENDENGAR perkataan Bin An yang terakhir orang she Bun
tersebut berpikir sejenak lamanya, wajahnya murung sekali.
Namun akhirnya ia menyahuti:
“Baiklah”, katanya. “Jika memang demikian halnya, aku
akan menuruti keinginanmu..” dan setelah berkata begitu, ia
bertanya lagi : “Maksudmu, agar kami pihak cie Tiong Pay
yang menghukum murid2 kami itu ? Dan juga dalam hal ini
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 265/584
265
tentunya engkau juga tidak akan mencampuri urusan kami
lagi ?”.
Bin An mengangguk.
“Tepat…jika saja pihak perguruan cie Tiong Pay memang
melakukan tindakan demi keadilan dan juga menghukum
murid2-nya dengan peraturan yang terdapat dalam pintu
perguruan ini, tentu aku Bin An tidak akan mencampuri urusan
ini lagi, semuanya kuserahkan kepada kau atau pintu
perguruanmu…”.
orang she Bun tersebut menghela napas lagi, ia berkata
dengan suara yang tawar: “Baiklah, engkau akan menyaksikan
bagaimana nanti cie Tiong Pay mengadili kelima murid nya “
Lalu orang Bun tersebut perintahkan murid kepalanya agar
pergi mengambil semaCam obat, Tidak lama kemudian murid
kepala itu telah keluar lagi dengan membawa semaCam obat
pulung, yang diberikan kepada gurunya, yang segera ditelah
oleh orang she Bun tersebut.
obat ini memang untuk mengurangi rasa sakit akibat
terluka didalam, dimana ia berulang kali terserang oleh
telapak tangan Bin An-”Mari ikut aku kedalam…” kata orang
she Bun tersebut kepada Bin An- Bin An mengangguk dan
mengikuti ciangbunjin tersebut dari belakang.
Ketika tiba diruang dalam dari markas cie tiong Pay, Bin An
melihat sebuah ruangan yang mewah dan luas, dimanaterlihat dua buah meja tersusun rapih, Bahkan ketika orang
she Bun yang jadi ciangbunjin cie Tiong Pay memerintahkan
agar mempersiapkan hidangan di atas kedua meja tersebut.
Selama itu Bin An hanya berdiam diri saja dan telah
mengawasi semua yang ada, karena ia yakin bahwa orang she
Bun tersebut tentu tidak akan mau mengadili kelima orang
muridnya itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 266/584
266
Setelah hidangan siap. orang she Bun tersebut
mempersilahkan Bin An untuk bersantap.
Waktu itu orang she Bun tersebut berkata dengan suara
yang mengandung sesal dan penasaran: “Seharusnya, dipintu
perguruan cie Tiong Pay tidak terdapat orang luar yang
mencampuri urusan didalam pintu perguruan kami, tetapi
karena memang telah terlanjur aku menyanggupi untuk
menyidangkan kelima orang murid Cie Tiong Pay yang
melakukan pembunuhan terhadap Lok Kie Siong suami isteri,
aku bersedia mempersilahkan Kongcu untuk menyaksikannya,
siapakah nama selengkapnya dari Kongcu ?”
“Aku she Bu dan bernama Bin An-” menjelaskan Bin An
tanpa bermaksud menyembunyikan she dan namanya.
“Bu Kongcu, kelima orang murid kami itu semuanya dari
tingkat ketujuh ” kata ciangbunjin tersebut dengan suara yang
datar. Bin An mengangguk.
“Aku telah mengetahuinya, memang mereka semuanya
berlima merupakan murid cie Tiong Pay tingkat ketujuh…”
Mendengar ini orang she Bun tersebut tampaknya terkejut,
wajahnya juga memancarkan keheranan yang sangat, sampai
akhirnya ia bertanya: “Dari mana Bu Kongcu mengetahui hal
tersebut.. apakah ada salah seorang murid kami yang
memberitahukan kepada Bu Kongcu ?”
Bin An menggeleng.“Bukan, bukan murid cie Tiong Pay yang memberitahukan
tetapi justru Lok Kie Siong sendiri memberitahukan
kepadaku…”
“ohhh…” dan orang she Bun tersebut menghela napas,
sampai akhirnya ia berkata: “Jika memang demikian halnya,
baiklah… mari kita mulai…”
“Tunggu dulu, Bun ciangbunjin… siapakah adanya kelima
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 267/584
267
murid cie Tiong Pay yang melakukan pembunuhan terhadap
Lok Kie Siong dan isterinya ?”
“Mereka menduduki tingkat ketujuh semuanya memakai
kata cit didepan nama mereka masing2, mereka bernama cit
Lung Kie, cit Bun, cit Liang dan cit Kong. Kelima murid itulah
yang telah kuperintahkan untuk merebut kitab pusaka kami
dari tangan Lok Kie Siong, tetapi dengan pesan agar mereka
berusaha sedapat mungkin merebut kitab itu sebaik2nya, yaitu
tanpa menimbulkan korban, Namun bukan berarti aku tidak
mengijinkannya, jika memang mereka dalam keadaan
terdesak. mereka. boleh saja melakukan pembunuhan untuk
membela diri… jadi seluruh tanggung jawab yang ada pada
mereka ditanggung olehku semuanya..” Bin An tersenyum.
“Baiklah, apakah kelima murid cie Tiong Pay itu telah
memberikan laporan selengkapnya mengenai hasil yang
mereka Capai itu?” tanya Bin An kemudian-orang sheBun
tersebut mengangguk.
“Ya… memang mereka telah memberitahukan bahwa
mereka berhasil merebut kitab pusaka dengan melukai suami
isteri tersebut, namun… mereka tidak melaporkan bahwa
pasangan suami isteri itu binasa ditangan mereka..”
Bin An kembali tersenyum, sikapnya tenang sekali.
“Justru mereka terbinasa dengan cara yang mengenaskan
sekali, dimana mereka terluka parah dan tubuh mereka penuholeh luka… dengan demikian, tentu saja hal ini mendatangkan
perasaan tidak mengerti dihati Siauwte, mengapa murid cie
Tiong Pay bisa melakukan urusan yang demikian kejam..”
Dan sambil berkata begitu, Bin An telah menyapukan
matanya kepada orang2 cie Tiong Pay yang berkumpul disitu,
sedangkanBun ciang bunjin telah menghela napas sambil
katanya: “Baiklah, mari kita mulai..”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 268/584
268
Dengan segera orang she Bun itu menoleh kepada murid
kepalanya, Toasuko dari murid cie Tiong Pay, sambil katanya:
“Pergi engkau memanggil mereka berlima…”
Toasuko dari murid2 cie Tiong Pay mengiyakan, dan telah
berlalu cepat sekali, Tidak lama kemudian ia kembali bersama
lima orang murid cie Tiong Pay, yang namanya tadi
disebutkan sebagai cit Lung Kie, cit Bun, Git tiong-sie, cit Liang
dan cit Kong.
Mereka berlima merupakan lima orang yang berusia
disekitar tiga puluh tahun, tubuh mereka gagah dan
tampaknya sehat sekali, namun justru sikap mereka
memperiihatkan perasaan kuatir.
Kemudian kelima orang tersebut berlutut memberi hormat
kepada ciangbunjinnya.
orang she Bun itu tersenyum, sambil katanya: “Baiklah,
kalian telah memberikan laporkan kepadaku, bahwa kalian
melukai Lok Kie Siong bersama lsterinya, berhasil merebut
kitab pusaka kita…tetapi mengapa kalian tidak
memberitahukan bahwa mereka terbinasa ?”.
Muka kelima orang murid cte Tiong Pay tersebut pucat dan
takut2.
“Kami… kami terpaksa menurunkan tangan keras, karena
mereka berdua memberikan perlawanan yang gigih, Maka dari
itu, dengan demikian kami terlepasan dan terlanjur menurunkan tangan keras kepada mereka.”
Sedangkan orang she Bun tersebut berkata dengaA suara
yang tawar, “Kalian memang bukan dipersalahkan seluruhnya,
hanya justru kalian tidak melaporkan bahwa kalian telah
terlanjur membinasakan kedua orang itu… seharusnya urusan
ini di tanggung olehku, karena aku yang telah mengutus
kalian-.. tetapi sayangnya sekarang aku tidak sanggup untuk
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 269/584
269
melindungi kalian, terpaksa aku menuruti permintaan dari Bu
Kongcu untuk mengadili kalian “
Muka kelima murid cie tiong Pay tersebut berobah tambah
pucat,
“Bun ciangbun… dalam hal ini… kami…. kami
melaksanakan perintah dari Ciangbun belaka… dan… kami..”
Tetapi belum lagi mereka berkata habis, waktu itu Bin An
berkata dengan suara yang dingin, katanya: “Jika memang
kalian memiliki hati dan sifat yang baik, tentu engkau
semuanya tidak akan menurunkan tangan sekejam itu… tetapi
karena memang kalian berlima memiliki sifat yang buruk dan
kejam, tanpa segan2 kalian telah menurunkan tangan begitu
kejam pada Lok Kie Siong dan isterinya, oleh sebab itu pula
kalian harus mempertanggung jawabkan perbuatan kalian-..”
Waktu berkata demikian, Bin An memperlihatkan sikap
yang sengit, dari matanya yang memancarkan sinar tajam
membentur kelima pasang mata dari kelima murid cie Tiong
Pay tersebut.
Kelima murid cie Tiong Pay menundukan kepalanya,
mereka tidak berani menentang mata Bin An-
“Nah, kita mulai dengan cit Lung Kie, kau yang waktu itu
bertindak sebagai pemimpin… karena itu segalanya harus
dipertanggung jawabkan oleh kau.. tentu saja hukuman yang
akan engkau terima jauh lebih berat dari keempat orangkawan seperguruanmu. . . “
Muka cit tiong Kie berubah pucat, tetapi ia telah
menganggukkan kepalanya sambil berlutut, katanya: “TeCu
(murid) menantikan perintah ciangbunjin..”
“Baiklah, karena kalian berlima telah melenyapkan dua jiwa
manusia, kalian harus menerima hukuman dikurung selama
dua tahun tidak boleh keluar dari kamar kurungan…
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 270/584
270
sedangkan keempat Saudara Seperguruanmu, yaitu cit Bun,
cit tiong Sie, cit Liang dan cit Kong, harus mendekam dalam
kamar tahanan selama satu tahun setengah..”
Mendengar disebutnya hukuman yang akan diterima oleh
kelima murid cie Tiong Pay, Bin An tertawa bergelak-gelak.
“ohh sungguh sandiwara yang baik Sandiwara yang baik
sekali” katanya kemudian-Muka orang she Bun berobah
merah.
“Mengapa Bu Kongcu berkata begitu? Apakah hukuman
yang kujatuhkan kepada muridl cie Tiong Pay kami ini kurang
berat…”
“Apa manfaatnya hukuman itu jika memang hanya untuk
dikurung sebab melenyapkan dua jiwa manusia? tentu saja
hukuman kurungan seperti itu tidak ada artinya, oleh karena
ini, sekarang juga aku yang akan menjatuhkan hukuman
kepada mereka.”
Muka Bun ciangbun jadi berubah, ia bilang: “Seumur hidup
Lohu Bun Shang Lie tidak pernah diperhina sampai demikian
rupa… jika memang kau telah mendesak diriku, hemm,
hemm, aku tentu tidak bisa terus menerus menerimanya
keinginanmu. Kukira hukuman yang kujatuhkan kepada kelima
murid kami ini telah lebih dari pantas, mengingat bahwa kitab
pusaka yang direbutnya itu adalah kitab pusaka milik kami.”
Bin An tertawa tawar.“Aku tidak bisa mempercayai kata2 dan tindakanmu, Bun
ciangbun-.. engkau ternyata berat sebelah dalam menjatuhkan
hukuman- Maka aku hanya hendak minta kepadamu agar
diberikan kesempatan untuk menghukum mereka berlima
dengan caraku…”
Muka orang she Bun itu berubah. “Mana boleh begitu?”
katanya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 271/584
271
“Terserah kepada Bun ciangbun..” kata Bin An- “Jika
memang Bun ciangbun keberatan dengan permintaanku tentu
urusan kita akan ber-larut2.”
“Hemmm, jika demikian terpaksa aku tidak bisa menerima
keinginanmu..”
“Kalau saja memang terdapat pertentangan diantara kita,
jelas hal ini akan membuat pihak kita berdua tidak enak…”
Tetapi orang she Bun tersebut tersenyum.
“Aku telah mengalah cukup banyak. selaIu menuruti
keinginan Bu Kongcu… namun kenyataannya Bu Kongcu selalu
mengajukan permintaan yang berlebih2an.”
Dengan demikian, timbul perdebatan yang menjurus
kepertengkaran lagi.
Sedangkan muka Bun Shang Lie dari cie Tiong Pay berobah
jadi merah padam, ia memang telah mengalah banyak. dan
menurut pantasnya, ia memang harus dihormati. Dan menurut
perasaannya, tindakan yang dilakukan oleh Bu Bin An
merupakan tindakan yang berlebihan yang terlalu mendesak
dirinya. Bin An waktu itu berkata lagi:
“Jika memang Bun ciangbun tidak bisa menyetujui usulku
itu, terpaksa aku akan mengambil jalanku sendiri lagi” kata Bin
An dan kemudian sambungnya: “Apakah Bun ciangbun tidak
akan menyesal jika kelak ada murid cie Tiong Pay yang harus
jatuh menjadi korban-..?” Dan karena mendengar perkataan Bu Bin An yang
mengandung ancaman seperti itu, tampak Bun Shang Lie
semakin tidak senang.
Mungkin disebabkan amarahnya, tahu-tahu iamenggerakkan
tangan kanannya, ia telah menepuk meja
dengan keras, sehingga Cawan dan mangkok beterbangan
keatas.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 272/584
272
“Bu Kongcu keterlaluan ” katanya kemudian, “Dengan
mendesak kami terus menerus seperti ini, berarti Bu Kongcu
memang sengaja tidak hendak memberi muka kepada kami,
pihak cie Tiong Pay “
Bin An tertawa.
“Kukira justru Bun ciangbun sendiri yang mencari-cari
urusan jadi berbelit demikian sesungguhnya jika saja Bun
ciangbun mau menjatuhkan hukuman yang pantas, kepada
kelima murid cie Tiong Pay, jelas aku tidak akan memberikan
tentangan apa-apa kepada pihak kalian. Sekarang, coba
bayangkan kelima orang pembunuh itu adalah murid2 cie
Tiong Pay yang memang melakukan perintah dari kau sendiri,
dan sekarang engkau yang mengadilinya, jelas mereka
memperoleh keringanan yang banyak sekali. Tetapi biarpun
demikian, jika memang hukuman yang engkau jatuhkan itu
cukup pantas, aku tidak akan menimbulkan banyak keributan-
..”
Bun Shang Lie rupanya sudah tidak bisa menahan sabarnya
lagi, ia berkata dengan berang: “Lalu tindakan apa yang
dikehendaki oleh Bu Kongcu?”
“Tentu saja agar kelima orang pembunuh itu menerima
hukuman yang pantas..” menyahuti Bin An-
“Apakah hukuman yang kujatuhkan itu kurang pantas ?”
tanya Bun Shang Lie.Bin An menggeleng, “Ya ” katanya.
“Jika demikian, apa yang dikehendaki oleh Bu Kengcu?”
tanya Bun Shang Lie pula.
“Aku yang ingin mengadili mereka..”
“Hukuman apa yang hendak dijatuhkan oleh kau terhadap
kelima murid itu..?”
“Memusnahkan ilmu silat mereka…” menyahuti Bin An
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 273/584
273
dengan suara yang tegas.
“Memusnahkan ilmu silat mereka ?”
Muka Bun Shang Lie jadi berobah merah dan pucat
bergantian, sambil katanya kemudian dengan suara
mengandung kemarahan.
“Jika memang demikian halnya, tentu Bu Kongcu bertindak
keterlaluan sekali “
Bin An tersenyum tawar.
“Untuk keselamatan orang banyak. agar kelima orang yang
bertangan telengas ini tidak melakukan kejahatan lagi “
menyahuti Bin An-
“Mengapa harus begitu, bukankah dengan memberikan
hukuman kepada mereka, dikurung didalam kamar tahanan
selama dua tahun, itu sudah merupakan pelajaran yang cukup
untuk mereka ? Dengan demikian tentu kelak ia tidak akan
melakukan kejahatan lagi ?”
“Hmmm, justru aku tidak ingin mempercayainya begitu
saja, yang kukehendaki adalah memusnahkan kepandaian
mereka, sehingga suatu saat kelak jika mereka bermaksud
melakukan perbuatan jahat pula, mereka tidak mungkin bisa
melakukannya “
Wajah Bun Shang Lie jadi murung, ia bingUng juga
keputusan apa yang harus diambil nya, karena justru untuk
melawan Bu Bin An, ia sudah tidak memiliki kesanggupan,sedangkan untuk menentang keputusan Bin An pun ia tidak
bisa lakukan, karena pertempuran akan segera terjadi, berarti
pihaknya yang akan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Untuk menerima usul Bin An iapun tidak mau, karena merasa
kasihan kepada kelima orang muridnya.
Dalam keadaan seperti ini, benar2 Bun shang Lie jadi
diliputi keraguan. Bin An tertawa.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 274/584
274
“Bagaimana Bun ciangbun, apakah engkau menyetujui
pendapatku ?” tanya Bin An-Bun Shang Lie mengawasi Bin An-
“Hemmm, untuk memusnahkan seluruh kepandaian dari
kelima murid kami itu, yang telah dipelajari dan dilatih mereka
dengan bersusah payah, merupakan urusan yang keterlaluan
sekali… jika memang Bu Kongcu ingin bertindak bijaksana,
tentu akupun tidak akan keberatan untuk menuruti…”
“Bijaksana bagaimana…?” tanya Bin An kemudian-
“Lebih bijaksana untuk menjatuhkan hukuman yang jauh
lebih ringan-.. karena merekapun tidak terlalu berdosa.”
“Hemmm.” Bin An mendengus.
Bun Shang Lie dan murid2 cie Tiong Pay mengawasi Bin An
dengan sorot mata yang tajam. sedangkan kelima murid cie
Tiong Pay mengawasi dengan sikap takut-takut.
Bun Shang Lie telah berkata dengan suara yang
disabarkan: “Apakah Bu Kongcu bersedia menjatuhkan
hukuman buat mereka yang lebih ringan ?”
Bin An menggeleng.
“Maafkan, sayang sekali aku sudah tidak bisa merobah
keputusanku itu…”.
Muka Bun Shang Lie berobah.
“Jadi Bu Kongcu tetap akan memusnahkan ilmu silat
mereka ?” tanyanya.
Bin An mengangguk.“Jika memang demikian halnya, baiklah^..” kata orang she
Bun tersebut, “Jika Bu Kongcu tidak mau memberikan
sedikitpun muka terang kepadaku, biarlah kita mengambil
jalan apa saja untuk menyelesaikan urusan ini.” Bin An
tersenyum.
“Apakah Bun ciangbun tidak akan menyesal?” tanya nya.
Bun Shang Lie tertawa menyer ingai.. “Mengapa harus
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 275/584
275
menyesal ?” katanya.
Bin An tetap tersenyum.
“Jika demikian halnya, akupun terpaksa harus mengambil
jalanku sendiri.”
Mereka saling tatap.
Untuk seklan lamanya diruang ini sunyi sekali tidak
terdengar suara apapun juga , jika andaikata ada sebatang
jarum yang jatuh kelantai, tentu akan terdengar suaranya.
“Jika begitu, baiklah dengan cara apa yang dikehendaki
Bun ciangbun “
“Justru kami tidak bisa mengambil keputusan, karena pihak
kami dari cie Tiong Pay telah mengambil keputusan yang kami
kira cukup adil, hanya dari pihak Bu Kongcu sendiri yang
belum juga mau mengerti ” Bin An tertawa.
“Jika memang demikian halnya, aku tetap dengan
keputusanku untuk memusnahkan kepandaian mereka,
walaupun tidak sampai melenyapkan tenaga mereka, seluruh
kepandaian mereka harus lenyap “
“Kami akan melindungi mereka” kata ketua cie Tiong Pay
tersebut.
“coba kita lihat siapa yang berhasiL, Aku atau memang
kalian yang hendak melindunginya “
Sedangkan kelima murid cie Tiong Pay yang tengah
dipersoalkan itu, telah mengawasi dengan keadaan bersiapsiaga, karena mereka justru menyadarinya, bahwa dalam hal
ini jiwa mereka terancam, Dan juga jika sampai kepandaian
mereka dilenyapkan bukankah hal itu merupakan kejadian
yang cukup hebat buat mereka sendiri ?
Bu Bin An mengawasi kearah kelima orang itu, lalu
tanyanya “Apakah kalian sudah bersiap ?”
Kelima murid cie Tiong Pay tersebut berkata hampir
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 276/584
276
berbareng:
“Jika Bu Kongcu tidak memiliki hubungan dengan Lok Kie
Siong suami isteri, mengapa Bu Kongcu mendesak kami
demikian hebat ?”
“Justru demi keadilan-.”
“Baiklah jika memang demikian, kami hanya bisa
mempertahankan diri sedapat mungkin menurut kemampuan
kami saja..”
“Hemmm, kalau saja hal ini merupakan urusan yang kecil
tidak ada artinya, tentu akupun tidak akan mendesak kalian
semua, namun justru disebabkan urusan ini merupakan
urusan jiwa dari Lok Kie Siong suami isteri, aku tidak bisa
berdiam diri saja..”
selesai berkata tampak Bu Bin An tertawa ber-gelak2,
sedangkan orang2 cie Tiong pay mengawasi dengan perasaan
kuatir,
Waktu itu Bun Shang Lie telah mengerahkan tenaga
Iwekangnya ketelapak tangannya. Tiba2 Bu Bin An melompat
ketengah udara, tubuhnya berkelebat bagaikan bayangan
saja. Waktu sedang melayang, tahu2 tubuhnya berputar
ditengah udara.
Dan disaat itulah kedua tangannya bekerja sehingga kelima
murid cie Tiong Pay itu tertotok semuanya, terkulai tidak
memiliki tenaga lagi.Kelima murid cie Tiong Pay itu menggeletak
memperdengarkan suara rintihan-
Bun Shang Lie dan murid2 cie Tiong Pay yang ingin
memberikan pertolongan sudah tidak keburu lagi. Belum
sempat mereka bergerak. Bin An telah kembali duduk
ditempatnya.
Semua yang terjadi itu demikian Cepat sekali, dan juga
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 277/584
277
diwaktu itu Bin An telah memperhatikan ilmunya yang luar
biasa, Hanya dalam segebrakan saja ia berhasil melakukan
totokan sekaligus kepada kelima orang murid cie Tiong Pay.
Dengan tertotok begitu, kelima murid cie Tiong Pay
tersebut tergempur urat dan jalan darahnya, sehingga
musnahlah kepandaian mereka, karena tenaga murni mereka
telah tertotok buyar.
Keadaan demikian menimbulkan perasaan sakit yang
sangat disekujur tubuh mereka, sehingga mereka semuanya
merintih kesakitan-
Bun Shang Lie yang melihat bahwa kelima muridnya telah
ditotok dan tidak berdaya melindunginya, ia menghela napas
dan dengan wajah yang muram ia mengawasi saja kepada Bu
Bin-An dengan sorot mata yang tajam.
“Sekarang urusanku telah selesai dan Siauwte bermaksud
hendak pamitan…” kata Bin An sambil bangkit dari duduknya.
Bun Shang Lie juga bangkit dari duduknya belum sempat ia
berkata, justru diwaktu itu Bin An berkata lagi : “Jika, memang
urusan ini kurang menyenangkan hati pihak cie Tiong Pay,
Siauwte bersedia untuk mempertanggung jawabannya…”
“Hemm, sesungguhnya perbuatan yang dilakukan oleh Bu
Kongcu sangat keterlaluan sekali, tetapi memandang pada
kematian Lok Kie Siong dan isterinya, kami mau menghabisi
urusan sampai disini saja….” dan setelah berkata begitu, Bun Shang Lie menyebutkan tangannya, mempersilahkan sang
tamu berlalu.
Bu Bin An sambil tertawa merangkapkan sepasang
tangannya memberi hormat, lalu ia memutar tubuhnya dan
berlalu meninggalkan ruangan itu, pemuda ini telah
melanjutkan perjalanannya.
Ketika sampai dipintu kota, ia melihat ada sebuah rumah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 278/584
278
penginapan maka ia bermalam disitu karena memang hari
telah larut malam.
Keesokan paginya, barulah Bu Bin An melanjutkan
perjalanannya untuk berkelana pula.
Begitulah, setiap tiba disebuah tempat dan menemui
kejadian yang tidak adil, selalu Bin An berusaha membereskan
urusan tersebut
-oo0dw0oo-
Jilid 9
MATAHARI pagi tampak baru memancarkan sinarnya yang
belum begitu kuat. Dan waktu itu dijalan Sie-cung antara kota
Ming-kwan dan kota Miu-te, tampak serombongan pasukan
tentara negeri tengah ber-iring2an panjang sekali, karena
jumlah mereka mungkin hampir seribu orang.
Dimuka barisan itu tampak seorang panglima perang yang
berpakaian perang gagah sekali, menunggang seekor kuda
berwarna kuning, tengah berjalan dengan tenang dan
wajahnya yang angker memperlihatkan bahwa ia bukanlah
seorang panglima yang lemah, karena tentunya ia memiliki
kepandaian dan kekuatan yang berarti.
Dimuka sekali dari barisan tersebut, terpisah lima tombak
dari panglima perang itu, terdapat seorang tentara yang
membawa sebuah panji, yang bertulisan “Barisan Kerajaan.”
Dengan adanya bendera tersebut, memang hendak dimaklumi agar para penjahat yang sering melakukan
pekerjaan berdagang tanpa modal, tidak mengganggu barisan
kerajaan tersebut.
Diwaktu itu salah seorang tentara negeri yang berjalan
diluar barisan, telah ber-lari2 menuju kesebuah kereta
berkuda yang sedang mereka kawal, yang berada di-tengah2
barisan.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 279/584
279
Tentara ini, yang berpakaian ringkas menyoren sebatang
golok. tampak gagah dan dari tindakan kakinya, ia memiliki
kepandaian yang tidak rendah.
Disingkapnya tirai jendela kereta tersebut, ia melongok
kedalam, dan tersenyum puas, karena rupanya isi kereta itu
masih tetap utuh.
Tentara ini kembali ketempatnya dibelakang kereta,
sedangkan barisan itu berjalan terus dengan iring2an yang
panjang. Dan waktu itu, tampak barisan itu hendak dibagi
menjadi dua rombongan, karena memang mereka menjaga
kalau2 timbul gangguan dari para perampok yang ingin
merampas kereta kawalan mereka.
Setelah tiba disebuah tikungan jalan yang cukup luas,
barisan tersebut memecah diri menjadi dua bagian, yang
sebagian melingkari kereta tersebut, sedangkan yang sebagian
lagi berjalan mengiringi dari belakang, dan sebagian kecil
berjalan lebih dulu dimuka.
Hal ini diambil oleh panglima perang tersebut, karena
ditempat ini memang sering terjadi perampokan.
Sedangkan tentara yang tadi membuka tirai jendela dari
kereta berkuda itu, telah berjalan disisi kereta dengan
tangannya ber-siap2 mencekal batang goloknya, yang siap
untuk dicabut dan dipergunakan jika menghadapi bahaya.
Dilihat dari sikap barisan tentara kerajaan tersebut,tampaknya kereta yang tengah mereka kawal merupakan
kereta yang memiliki isi penting sekali. Dan disamping itu,
memang tampaknya kereta tersebut merupakan
pengangkutan barang yang sangat mereka utamakan, di mana
barisan tersebut merupakan barisan tentara negeri yang
panjang sekali.
Sedangkan panglima perang yang berpakaian baju perang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 280/584
280
lapis besi itu, bersikap lebih waspada, sikapnya yang tenang
seperti tadi tidak terlihat lagi, karena sepasang matanya telah
mengawasi sekelilingnya dengan mencilak kesana kemari
dengan sikap berwaspada.
Keadaan seperti ini memperlihatkan barisan tentara
kerajaan itu rupanya tengah mempersiapkan diri dari tangan2
kotor para perampok. walaupun mereka tidak yakin ada kaum
Liok-lim yang berani membentur barisan mereka, namun
kewaspadaan seperti itu tidak mereka lenyapkan, karena
mereka kuatir kalau-kalau mereka gagal mengawal kereta
tersebut, yang bisa membuat mereka celaka menerima
hukuman yang berat dari pihak atasan mereka.
Barisan kerajaan ini telah melewati tikungan jalan yang
cukup tajam. Diwaktu itu, dari kejauhan jurusan depan
mereka, berlari seekor kuda berbulu putih, yang mendatangi
dengan cepat sekali.
Diatas punggung kuda itu tampak menggemblok seorang
pemuda berusia dua puluh tahun lebih, berpakaian serba
putih, seperti seorang siaucai (pelajar)
“Buka jalan… buka jalan…” teriak pemuda baju putih itu
sambil melarikan terus kudanya cepat sekali.
Pasukan kerajaan yang melihat ini jadi curiga, mereka
segera berwaspada sambil bersiap siap untuk menghadapi
sesuatu. sebagian dari mereka memang membuka jalan,namun terpisah jaraknya cukup jauh dari kereta yang tengah
mereka kawaL
Kuda putih itu lewat dengan cepat sekali, dan waktu
melewati barisan tersebut, pemuda berpakaian serba putih
tersebut memperdengarkan suara tertawanya yang perlahan
dan sinis, matanya juga melirik kepada kereta yang tengah
dikawal oleh tentara kerajaan.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 281/584
281
Melihat ini, panglima perang itu yang berusia belum begitu
tua, jadi curiga, ia berkata kepada bawahannya yang berada
didekatnya. “Kita harus hati-2, tampaknya pemuda baju putih
itu utusan dari kaum Lioklim…”
Bawahannya segera menyampaikan pesan pimpinan
mereka kepada pasukan lainnya.
Segera mereka bersiap siaga menjaga kereta tersebut, dan
juga waktu itu mereka sebagian telah mencabut senjata
masing2, untuk bersiap siaga.
Perjalanan dilanjutkan.
Tetapi baru jalan dua lie lebih, kembali dari arah depan
mereka berlari seekor kuda lagi, Kuda itu berbulu coklat tua,
dan penunggangnya seorang gadis berusia dua puluh tahun,
berpakaian cukup mewah.
Sambil melarikan kudanya dengan cepat dan pesat sekali,
gadis tersebut berteriak2: “Buka jalan… buka jalan…”
panglima perang yang menjadi pemimpin barisan tersebut
jadi mendongkol sekali, karena segera ia yakin bahwa wanita
inipun merupakan mata2 dari kaum Lioklim yang tengah
memperhatikan dan menyelidiki kekuatan dari barisan tentara
kerajaan tersebut.
Tetapi karena gadis itu memang melarikan kudanya cepat
sekali, dengan sendirinya tidak bisa ditahan. juga barisan dari
kerajaan tersebut telah membuka jalan.Gadis itu waktu lewat disamping kereta telah menoleh
kepada kereta itu dan memperdengarkan suara tertawa
tawarnya.
Sebetulnya jika memang panglima perang itu
memerintahkan anak buahnya mengepung gadis itu, bisa saja
ia menahannya, namun justru ia kuatir nanti timbul bentrokan
dengan kaum Lioklim lebih keras dan sulit diatasi. Maka itu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 282/584
282
dibiarkannya gadis tersebut berlalu, lenyap dengan kuda
tunggangannya.
Sedangkan iring-iringan kerajaan tersebut telah melakukan
perjalanan mereka lagi. Dalam keadaan demikian, mereka
semakin berwaspada.
Tidak berapa lama kemudian, telah lewat lagi beberapa
orang penunggang kuda, dengan sikap yang sama, yaitu
selalu mengawasi kereta yang dikawal itu sambil
memperdengarkan suara tertawa yang manis.
juga tidak jarang orang yang telah lewat itu kembali lagi
dari arah belakang barisan tersebut.
Dengan cara mereka yang mondar ma ndir seperti itu tentu
saja membuat panglima perang dan barisannya tambah curiga
dan berwaspada. Sedangkan barisan kerajaan ini telah tiba di
mulut sebuah lembah.
Segera panglima perang pemimpin barisan itu memberikan
perintahnya, untuk mengatur bentuk dan kedudukan barisan
itu, dengan demikian jika terjadi sesuatu, bisa melindungi
kereta yang mereka kawal
Dan barisan tersebut telah dipecah menjadi delapan lapis,
mereka telah mempersiapkan diri untuk menerima terjangan
dari kaum Liok lim manapun juga , Dengan delapan lapis
seperti itu, jelas sulit sekali orang menerjang masuk kedalam
lingkaran dari kereta yang dilindungi. Terlebih lagi dibarisan paling depan dilengkapi dengan panah.
Namun dilembah tersebut tidak terjadi sesuatu apapun juga
, tidak terlihat ada seorang manusiapun selain barisan iringiringan
tentara kerajaan itu.
Dalam kesunyian dilembah itu, terdengar samar2 suara
seruling yang mengalun membawakan sabuah lagu yang
lemah gemulai, lagu percintaan.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 283/584
283
Mendengar suara seruling itu, wajah panglima perang
tersebut jadi berobah, ia memang telah cukup berpengalaman
dan sebelum memasuki tentara kerajaan, ia merupakan
seorang tokoh Kangouw (sungai telaga) yang memiliki banyak
pengalaman.
Mendengar suara seruling itu, ia mengetahui bahwa pihak
perampok akan segera mulai bekerja.
Maka ia memerintahkan bawahannya untuk ber-siap2 lebih
ketat lagi, dan melarang mereka tidur, semuanya harus
berada dalam keadaan siap sedia.
Menjelang tengah malam, di lembah tersebut, dimana
pasukan kerajaan ini beristirahat tampak sunyi dan sepi sekali,
hanya terdengar suara ringkik dari kuda-kuda yang tengah
mengamuk atau memakan rumput.
Waktu itu, angin sangat dingin, malam kian larut dan gelap.
Banyak tentara kerajaan yang telah menyalakan api, untuk
menerangi keadaan disekitar tempat tersebut, Tetapi sinar api
itu tidak cukup menerangi luas lembah itu.
Sehingga sebagian tempat masih gelap pekat dan tidak
terlihat seorang manusiapun juga .
Tiba-tiba terdengar kembali suara seruling yang semakin
nyaring dan nyata. Irama seruling itutetap merupakan lagu
percintaan-
Dengan demikian, panglima perang yang memimpin barisan tersebut mengetahui, bahwa kaum Lioklim yang
tengah mengincer kereta iring-iringan mereka kian dekat juga
dan mereka mungkin akan segera turun tangan.
Belum lagi selesai ia mengatur anak buah nya, justru
diwaktu itu terlihat betapa dua orang penunggang kuda telah
berlari mendatangi
Dan waktu itu pula, terdengar salah seorang diantara
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 284/584
284
mereka berteriak dengan suara yang nyaring: “Jika memang
kalian ingin meninggalkan lembah ini masih dalam keadaan
hidup, tinggalkan kereta itu…”
Panglima perang tersebut tidak menyahuti, hanya
mengangkat tangannya memberi isyarat kepada beberapa
orang bawahannya, maka tampak beberapa orang
penunggang kuda dari pasukan kerajaan itu melarikan
kudanya mengejar kedua orang tersebut, yang telah
membalikkan kuda mereka berlari kearah jurusan dari mereka
mendatangi.
Setelah mengejar sekian lama, belasan tentara negeri itu
kehilangan jejak dan mereka kembali kepasukan mereka
memberikan laporan- Tampak panglima perang tersebut telah
membanting2 kakinya.
“Tampaknya kita memang harus berurusan dengan para
perampok…” katanya kemudian-Dan segera ia memerintahkan
semua anak buahnya mempersiapkan senjata masing2.
Pengawal kereta kawalan mereka diperketat dan juga telah
dijaga dengan penuh perhatian, sulit untuk seekor nyamukpun
menembus penjagaan itu.
Setelah mengadakan penjagaan sekian lama, akhirnya
tampak beberapa orang penunggang kuda mendatangi
dengan cepat.
Terpisah dari jarak yang cukup jauh, mereka berteriak nyaring: “Jika kalian masih ingin hidup meninggalkan lembah
ini, kalian harus meninggalkan kereta itu…”
Tetapi ketika barisan tentara negeri melakukan pengejaran,
justru mereka telah melarikan kuda tunggangan mereka
dengan cepat.
Keadaan demikian membuat tentara negeri itu jadi
penasaran dan melakukan pengejaran terus.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 285/584
285
Namun akhirnya mereka kehilangan jejak terpaksa mereka
kembali keinduk pasukan-Sebab jika mereka mengejar terus,
mereka kuatir nanti diserang membokong oleh para perampok
itu.
panglima perang tersebut jadi tambah mendongkol, ia
yakin bahwa para perampok tersebut akan bekerja malam ini
juga .
Maka dengan mengadakan penjagaan yang ketat, ia
bersedia menerima serbuan dari para perampok tersebut.
Keadaan seperti ini akhirnya membuat panglima perang itu
bersama dengan pasukannya mengadakan penjagaan dengan
penuh kekuatiran.
Sebab jika sampai mereka lengah dan pasukan dari kaum
perampok yang tentunya merupakan orang2 memiliki
kepandaian silat yang tinggi, akan menyerbu dengan mudah.
Dalam kesunyian malam, suara seruling terdengar semakin
jelas, Dan dari atas tebing, tampak berdiri sesosok tubuh
ditepi tebing itu, dengan pakaiannya yang ber-kibar2 tertiup
angin, sikapnya agung sekali, dalam kesamaran malam, orang
tersebut tampaknya mengenakan pakaian seperti seorang
siucai, namun wajahnya tidak bisa dilihat dengan jelas.
Suara seruling lenyap. pelajar diatas tebing menggerak2kan
seruling yang dipegang oleh tangan kanannya. sambil katanya
dengan suara yang nyaring : “Dengarlah baik2, jika memang kalian ingin meninggalkan lembah itu dengan selamat, kalian
harus meninggalkan kereta tersebut. Aku memberikan
kesempatan kalian meninggalkan lembah sebelum menjelang
fajar.”
suara orang itu terdengar jelas sepatah demi sepatah,
seperti menggema didalam lembah tersebut, walaupun ia
terpisah ditempat yang jauh dan tinggi, namun disebabkan ia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 286/584
286
bicara dengan disertai tenaga Iwekangnya, sehingga bisa
terdengar dengan jelas.
Panglima perang tersebut memperdengarkan suara
tertawanya yang nyaring, ia menyahuti: “Aku Khuang ciu Hun
tidak mengetahui bahwa Tai-ong (raja rampok) berdiam
ditempat ini sehingga belum datang mengunjuk hormat, harap
sikap kami ini dimaafkan-.. tentu setelah selesai melakukan
tugas, aku Khuang cau Hun akan melaporkan segala kebaikan
Tai-ong kepada Kaisar..”
Pelajar diatas tebing itu memperdengarkan suara
tertawanya yang cukup nyaring, katanya: “Tidak perlu kalian
mengunjuk hormat lagi padaku, tetapi yang terpenting kalian
pergi meninggalkan lembah ini tanpa membawa serta kereta
berkuda.. itupun telah lebih dari cukup karena kami hanya
menghendaki kereta berkuda itu…”
“Tetapi Tai-ong…” Khuang ciu Hun dengan suara yang
bimbang.
“Hemm, tidak perlu banyak bicara, jika kalian terlambat
meninggalkan lembah itu menjelang fajar, kalian akan binasa
semuanya… di-seluruh lembah aku telah pasang delapan
puluh alat peledak. . “
Mendengar perkataan pelajar itu, dengan mempergunakan
iwekangnya, Khuang ciu Hun menyahuti: “Apakah kalian tidak
takut terkena amarah Kaisar, dimana kalian beranimengganggu barisan kerajaan..^ bukankah dengan demikian
kalian seperti juga pemberontak..”
“Jangan berkata begitu, tidak ada gunanya, kami tidak bisa
digertak oleh kalian dengan menjual nama Kaisar kalian- Kami
menginginkan kereta berkuda itu. Titik. Dan kalian harus
meninggalkan lembah itu sebelum menjelang fajar, Terserah
kepada kalian, jika memang ingin hidup terus dan menikmati
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 287/584
287
keindahan alam bumi ini, kalian harus meninggalkan kereta
berkuda itu, tetapi jika memang kalian sudah bosan hidup,
silahkan kalian membawa kereta tersebut, tetapi jika terjadi
begitu, yang jelas kalian tidak seorangpun yang akan hidup “
Mendengar ancaman seperti itu, jelas membuat Khuang ciu
Hun jadi mendongkol.
la juga memiliki kepandaian yang tinggi, karena itu waktu
ia memasuki barisan tentara kerajaan, ia segera memperoleh
kedudukan yang tinggi, sekarang ia merupakan salah seorang
pengawal istana yang paling diandalkan oleh Kaisar.
Dengan kepandaiannya yang tinggi itu, maka ia diserahi
tugas untuk memimpin iring2an dari pengawal kereta berkuda
tersebut.
“Baiklah,” kata Khuang ciu Hun. “Jika memang demikian
keinginan kalian, katakan, apa yang kalian inginkan dan siapa
kalian sebenarnya, dari golongan mana dan ada hubungan
apa dengan orang yang didalam kereta berkuda itu..”
Dan setelah bertanya begitu, tampak Khuang ciu Hun
mengawasi dengan sorot mata yang tajam. Sedangkan pelajar
diatas tebing itu berkata dengan suara yang nyaring:
“Semua itu tidak perlu kau ketahui, yang pasti kalian harus
meninggalkan lembah ini sebelum menjelang fajar ” Khuang
ciu Hun tertawa dingin-
“Apakah kalian tidak kuatir akan menerima hukuman dari kerajaan ?” tanyanya dengan suara yang dingin.
“Eng kau tidak perlu me-nakuti2 kami dengan gertakan
seperti itu. karena kami sebelum bekerja telah memikirkannya
jauh2 dan matang sekali, tidak mungkin kami bekerja jika
memang kami jeri terhadap Kaisar kalian “
Mendengar perkataan orang itu, Khuang ciu Hun berkata
sengit : “Baik, mari kau turun, mari kita bercakap-cakap dulu “
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 288/584
288
“Tidak perlu ” menyahuti orang itu. “Yang terpenting aku
telah menjelaskan duduk persoalannya, jika memang kalian
belum meninggalkan kereta berkuda itu dan berlalu dari
lembah sebelum menjelang fajar,jiwa kalian sulit kami
pertanggung jawabkan “
“Waktu berkata sampai disitu, si pelajar diatas tebing
tersebut mengangkat serulingnya, ia mulai meniupnya,
melagukan Sebuah lagu perCintaan-
Irama seruling itu demikian lembut dan nyaman dalam
keheningan malam yang ada, tetapi didalam nada yang
lembut seperti itu terdapat nada kekerasan, mengandung
hawa nafsu membunuh.
Khun ciu Hun berdiri menjublek sejenak lamanya, jika
dilihat dari gerak-gerik dan kata kau pelajar itu, tampaknya
memang rombongan perampok tersebut telah menyusun
kekuatan yang besar, karena mereka rupanya tidak jeri
menghadapi barisan tentara kerajaan yang berjumlah seribu
orang lebih ini.
Segera Khuang ciu Hun memanggil orang2 yang menjadi
kepercayaannya, yaitu lima orang tentara yang menduduki
tingkat cukup tinggi dan terutama sekali mereka yang memiliki
kepandaian silat yang lumayan.
Masing2 merupakan orang2 rimba persilatan yang
memasuki barisan tentara negeri guna memperoleh psngkatdan harta.
Sedangkan saat itu tampak disebelah atas tebing telah
membubung asap yang tinggi sekali dan tebal, disusul oleh
kobaran api yang memerah. Muka Khuang cie Hun berobah.
“Mereka mulai bekerja, . .” katanya.
Diwaktu itu tampaknya memang mereka telah ber-siap2
menerima terjangan dari para perampok.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 289/584
289
Tetapi yang dikuatirkan oleh Khuang ciu Hun adalah
ancaman yang diberikan oleh pelajar itu yang mengatakan
bahwa didalam lembah tersebut telah dipasang bahan
peledak.
Dengan demikian telah membuat Khuang ciu Hun harus
berpikir dua kali untuk membentuk barisan pengawalan yang
ketat mengadakan pertahanan dilembah tersebut.
Tetapi sebagai seorang Kangouw yang berpengalaman, ia
menduga bahwa pelajar itu hanya ingin mempergunakan
gertakan belaka, karena jika memang pelajar itu dan
orang2nya memiliki kekuatan yang bisa menandingi kekuatan
pasukan kerajaan yang dipimpinnya, tentu mereka telah
menyerbu dan tidak mengancam seperti itu. Dengan
kekerasan mereka akan menyerbu merebut kereta berkuda
itu.
Keadaan seperti ini membuat Khuang ciu Hun akhirnya
memutuskan untuk berdiam terus dilembah ini. Karena begitu
mereka keluar dari lembah, pertahanan mereka akan lemah,
sebab mulut lembah yang satunya itu tidak begitu luas, berarti
pasukannya harus melakukan perjalanan dengan ber-iring2an,
dengan demikian kereta berkuda itu dikawal hanya dua lapis
saja.
Semua pasukan kerajaan telah mempersiapkan senjata
mereka masing2 dan memandang sekeliling mereka dengansikap yang berwaspada, karena sewaktu2 bisa orang2 Lioklim
itu muncul dari tempat yang tidak terduga dan akan menyerbu
mereka. Waktu berjalan terus… dan sang fajar akan segera
tiba.
Sedangkan beberapa orang tentara negeri yang menjadi
bawahan Khuang ciu Hun selalu bergiliran menyingkap tirai
jendela kereta itu untuk melihat apakah orang yang berada
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 290/584
290
didalam kereta tersebut masih ada, setelah melihat bahwa
tidak kurang suatu apapun didalam lembah itu, maka mereka
tersenyum puas, walaupun mereka tetap diliputi ketegangan,
karena memang diwaktu itu tampaknya segera akan terjadi
pertempuran yang sengit, begitu gerombolan para perampok
melancarkan serangan.
Waktu berlalu terus dengan tetap dan pasti dan diufuk
timur terlihat sinar yang memerah menunjukkan bahwa tidak
lama lagi fajar akan menyingsing. Justru waktu itu, dari
kejauhan terdengar suara ledakan yang cukup nyaring. Hal itu
mengejutkan Khuang ciu Hun dan bawahannya, mereka
mengawasi kesekelilingnya.
Dalam detik2 itu pula dari empat penjuru tampak
berkelebat2 ratusan sosok tubuh dengan gerakan yang cepat
sekali ada yang turun dari tebing tinggi, ada yang melompat
keluar dan tempat-tempat yang gelap, mereka semuanya
mempergunakan senjata tajam dan melakukan penyerangan,
suara mereka berisik sekali.
Daiam waktu sekejap mata telah terjadi pertempuran, sinar
senjata tajam ber-kelebat2 dengan cepat sekali, dan juga
dalam waktu yang singkat telah berjatuhan korban yang
cukup banyak.
Suara jeritan dan bentakan terdengar terus- menerus
dengan riuh sekali.Khuang ciu Hun sendiri dengan mempergunakan sebatang
golok telah mengamuk.
Dalam waktu singkat ia berhasil merubuhkan sembilan
orang lawannya, yang rebah berlumuran darah.
Bagaikan seekor singa yang terluka, ia mengamuk terus
dengan goloknya itu.
Para perampok yang menyerbu datang itu umumnya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 291/584
291
orang2 rimba persilatan yang memiliki kepandaian yang tinggi,
sehingga membuat pertempuran itu menjadi arena
pertandingan yang menimbulkan korban banyak sekali dan
banjir darah dilembah itu.
Pertempuran itu berlangsung terus dalam waktu yang
cukup lama, kedua pihak mempertahankan diri, Pihak satunya
berusaha untuk merebutnya, menguasai kereta kawalan itu.
Pertempuran itu menelan korban ratusan orang, yang
mengalami kerusakan parah sekali adalah pasukan tentara
negeri itu umumnya hanya mengerti ilmu perang dan tidak
mengerti silat.
Dengan cepat para perampok yang berjumlah ratusan
orang itu berhasil merubuhkan ratusan orang tentara negeri.
Khuang ciu Hun melihat, jika memang pertempuran ini
berkepanjangan terus, tentu berakibat buruk untuk
pasukannya.
Ia mengeluarkan perintah untuk mempertahankan diri saja
disekitar kereta berkuda itu, dengan barisan pemanah
didepannya.
Mereka telah membagi diri menjadi delapan lapis bentuk
lingkaran disekitar kereta kawalan mereka.
Dengan demikian telah membuat para perampok itu
memperoleh kesulitan untuk menerobos mendekati kereta itu.
Sedangkan pertempuran masih berlangsung terus, setiapanak panah yang dilepaskan oleh pasukan tentara negeri,
tentu dapat dihalau oleh senjata para perampok.
Tetapi ada juga beberapa orang perampok yang terluka
oleh anak panah, sehingga mereka tidak bisa menggerakkan
senjata mereka lagi.
Korban2 masih berjatuhan terus dan diwaktu itu memang
keadaan benar2 gawat sekali untuk pihak kerajaan-
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 292/584
292
Jika sampai pertempuran seperti itu berlangsung terus,
tentu yang akan rusak adalah pihak kerajaan, dimana korban
berjatuhan semakin banyak. Terlebih lagi memang para
penyerbunya itu merupakan orang-orang persilatan ang
masing-masing memiliki kepandaian silat cukup tinggi.
Dalam keadaan genting itu, segera Khuang ciu Hun
mengeluarkan perintah untuk mengadakan perbentengan tiga
lapis, yaitu perbentengan pertama melindungi kereta berkuda,
sedangkan pertahanan kedua adalah mengawal disebelah luar
dari kereta, dan barisan yang ketiga harus berusaha
membendung serbuan lawan-
Dengan Cara seperti itu, Khuang ciu Hun berusaha
meninggalkan lembah dengan membawa serta kereta berkuda
tersebut.
Rupanya usaha Kbuang ciu Hun diketahui oleh para
perampok itu.
Sehingga beberapa orang perampok telah ber-teriak2
memberikan isyarat kepada kawan2 dan mereka melakukan
pengejaran dan mendesak terus, tampaknya memang para
perampok tersebut bermaksud merebut kereta berkuda itu.
“cepat keluar… cepat keluar..” teriak Khuang ciu Hun
dengan suara yang keras.
Sedangkan waktu itu, dari antara rombongan para
perampok. tampak sipelajar yang meniup seruling, ia berseru:“Kepung terus, jangan sampai lolos…” Membarengi
teriakannya itu tampak tubuhnya melompat ketengah udara.
Sekejap mata saja telah tiba di hadapan Khuang ciu Hun.
Sambil menggerakkan seruling nya menotok. pelajar itu
berkata: “Lebih baik kalian menyerah saja…”
Tanpa mengucapkan apa2 Khuang ciu Hun menggerakkan
goloknya, ia melancarkan bacokan yang cepat dan kuat.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 293/584
293
Pelajar itu melihat mata golok menyambar kearah
pinggangnya, ia berkelit kesamping kanan dan secepat kilat ia
menotok dengan serulingnya.
Terpaksa Khuang ciu Hun harus menarik pulang goloknya,
karena jika ia meneruskan serangannya, nisCaya totokan
seruling pelajar itu akan mengenai dirinya dengan tepat. Jika
sampai ia tertotok. nisCaya ia akan rubuh tidak berkutik lagi.
Jalan satu2nya adalah menarik pulang goloknya dan
kemudian menghindarkan diri dari totokan itu.
Kemudian Khuang ciu Hun membalas dengan bacokan
goloknya sekaligus tiga jurus. Dalam sekejap mata saja, ia
telah berhasil membuat pelajar itu jadi terdesak mundur.
Sipelajar beberapa kali harus mengelakkan diri, karena ia
tidak mau membiarkan golok lawannya mengenai tubuhnya.
Dengan cepat ia memutar serulingnya, untuk menangkis golok
Khuang ciu Hun. sehingga terdengar beberapa kali suara
benturan yang keras, membuat Khuang ciu Hun maupun
pelajar itu harus melompat mundur memisahkan diri.
“Siapakah engkau sebenarnya ?” dalam suatu kesempatan
Khuang ciu Hun bertanya sengit.
“Aku adalah aku, tidak perlu engkau mengetahui. Tetapi
jika memang engkau bersama anak buahmu ingin selamat,
tinggalkan kereta berkuda itu…”
Perkataannya tersebut telah dibarengi dengan gerakanserulingnya, ia melancarkan totokan yang cepat sekali bertubi2.
Mata serulingnya itu menyambar2 dengan kuat, disertai
tenaga iwekangnya.
Terlihat betapa seruling dari pelajar itu seperti menari2
menyambar kekiri dan kekanan tiada henti2nya.
Ujung seruling itu selalu mengincar jalan darah yang
mematikan, membuat Khuang ciu Hun tidak berdaya untuk
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 294/584
294
menangkisnya, ia hanya mengelakkan diri kesana kemari
dengan kelabakan.
Dalam hal ini memang tampak jelas sekali, betapa
kepandaian Khuang ciu Hun masih terpaut satu tingkat
dibawah lawannya.
Semakin lama mereka bertempur, maka semakin terlihat
jelas, betapa senjata lawannya lebih ampuh dibandingkan
dengan goloknya,
Tiba2 ketika ia tengah memutar goloknya, justru mata
seruling sipelajar menyambar masuk menotok iganya.
Khuang ciu Hun mengeluarkan suara kesakitan ia
terhuyung mundur dengan wajah yang memucat.
Sedangkan napas sipelajar mulai memburu karena iapun
mulai letih juga .
Khuang ciu Hun mati2an memutar kembali goloknya,
karena jika ia berlaku ayal, nisCaya akan membuat ia jadi
sasaran empuk seruling lawannya lagi. Serangan demi
serangan telah lewat, belasan jurus telah berlangsung pula.
Sedangkan pasukan Khuang ciu Hun dan juga para
perampok itu telah saling menyerang dan menerjang dengan
membabi buta dan juga pertempuran yang terjadi sangat
kaCau sekali, karena mereka merupakan lawan2 yang sama
banyak jumlahnya.
Tetapi yang terlihat menderita paling parah adalah pasukantentara kerajaan, karena terlihat jelas, betapa diantara mereka
banyak yang telah jatuh menjadi korban-
Diwaktu itu, sipelajar beberapa kali melompat ketengah
udara, ia melakukan totokan beberapa kali, lalu suatu ketika ia
membawa seruling kemulutnya.
Segera terdengar lagu merdu dari seruling itu, sambil
meniup serulingnya ia menari-nari kesana kemari. Dilihat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 295/584
295
sepintas lalu memang merupakan sebuah tarian, namun
kenyataannya gerakannya itu merupakan gerakan yang sulit
sekali untuk diterka dan diikuti oleh pandangan mata, sebab
setiap bacokan golok dari lawannya selalu berhasil
dielakkannya dengan mudah.
Beberapa kali Khuang ciu Hun berusaha melancarkan
serangan yang ber-tubi2, karena ia ingin merebut
kemenangan dikala lawannya itu meniup serulingnya, namun
semua serangan jatuh ditempat kosong tidak menemui
sasarannya. Keadaan seperti ini membuat Khuang ciu Hun
benar-benar penasaran.
Baru saja ia bersiap-siap ingin memusatkan tenaga
iwekangnya, diwaktu itu justru terlihat betapa sipelajar
meniup serulingnya dengan nada yang meninggi, dan
menusuk pendengaran telinga, sehingga mengejutkan Khuang
ciu Hun.
Sebagai seorang yang telah kenyang berkelana dalam
rimba persilatan, tentu saja ia mengetahui apa artinya nada
meninggi seperti itu, yaitu suara seruling yang disertai oleh
tenaga lwekang yang kuat sekali, dimana waktu juga terlihat
betapa serangan dari tenaga lwekang itu memiliki kekuatan
yang benar2 sanggup merubuhkan orang tanpa perlu
menyentuh tubuh orang bersangkutan-
Perlahan2 tampak beberapa orang tentara kerajaan yang
dipimpin oleh Khuang ciu Hun telah terpengaruh oleh suara
seruling tersebut. Mereka menari2 dan kemudian jatuh lemas
sendirinya.
Melihat ini Khuang ciu Hun jadi sibuk sekali, ia
mengetahuinya kalau sampai ia membiarkan pelajar itu
meniup seruling terus menerus, pasukannya yang akan
mengalami kerusakan hebat.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 296/584
296
Segera Khuang ciu Hun memusatkan tenaga Tan Tiannya
(tenaga dari jantung), lalu ia membuka mulutnya lebar2 untuk
berteriak.
Dengan suara teriakannya Khuang ciu Hun berhasil
menindihkan suara seruling pelajar itu sehingga ia berhasil
menolongi beberapa orang tentara pemimpinnya.
Diantara suara seruling dan juga suara teriakan Khuang ciu
Hun, terlihat mereka masih terlibat dalam pertempuran yang
mati2an.
Begitu juga anak buah kedua belah pihak saling
melancarkan terjangan tidak mengenai takut dan kuatir,
mereka menggerakkan senjatanya masing-masing.
Kedua pihak sesungguhnya telah mengalami kerusakan
yang tidak kecil, korban yang jatuh juga tidak sedikit, karena
mereka bertempur cukup kalut dan sulit sekali diatur.
Terlebih lagi untuk pasukan kerajaan yang tidak mengerti
ilmu silat, mereka hanya mengerti cara berperang biasa,
dengan sendirinya banyak diantara mereka yang cepat sekali
jatuh sebagai korban senjata lawan- lawannya.
Gerakan mereka umumnya lambat, hanya mengerti taktik
belaka, namun justru para perampok itu memiliki kepandaian
silat yang cukup tinggi, maka cepat sekali para perampok itu
berhasil kuasai medan pertempuran tersebut, sedangkan
pasukan tentara kerajaan hanya bisa bertahan saja, dan
mereka dalam waktu yang singkat tentu tak bisamempertahankan diri lagi.
Khuang ciu Hun berulang kali ber-teriak2 dengan suara
yang nyaring, ia juga berusaha menindih suara seruling
lawannya.
Sayangnya suara Khuang ciu Hun semakin lama jadi
semakin perlahan dan serak, karena tenaga Iwekangnya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 297/584
297
semakin lama semakin lemah, sedangkan suara seruling
sipelajar tetap mengalun dengan nyaring.
Waktu itu, sipelajar berkata dingin: “Jika memang kalian
masih ingin hidup, masih ada kesempatan, engkau ajaklah
pasukanmu berlalu dari lembah ini dengan meninggalkan
kereta berkuda itu, Kami akan membiarkan kau untuk pergi
tanpa menemui kesulitan apapun juga “
Khuang ciu Hun mengeluarkan suara teriakan mengandung
marah yang bukan main-”Jika memang engkau terlalu
terdesak. walaupun kami harus mempertaruhkan jiwa, hal itu
bukan berarti apa2 buat kami, namun kelak pihak Kaisar tentu
akan melakukan pengejaran pada kalian-..”
Setelah berkata begitu, Khuang ciu Hun menggerakkan
goloknya pula untuk menyerang diri sipelajar bersuling itu.
Rupanya pelajar itu akhirnya habis kesabarannya
menyudahi tiupan serulingnya dan mengeluarkan suara
tertawa yang panjang.
Saat itu golok dari Khuang ciu Hun tengah menyambar
datang, tampak sipelajar menggerakkan serulingnya
mengebut golok lawannya.
“Tranggg …” terdengar benturan yang kuat dan keras
sekali.Tahu-tahu golok dari Khuang ciu Hun telah terlontar dari
tangannya.
Muka Khuang ciu Hun jadi berobah merah dan pucat
bergantian, cepat2 ia melompat mundur beberapa langkahkebelakang. karena ia menyadari jika ia terlambat sedikit saja,
niscaya jiwanya akan melayang diujung seruling lawannya
yang liehay ini.
Pelajar itu mengeluarkan tertawa dingin, tubuhnya
bergerak melancarkan totokan lagi, tetapi kembali gagal,
karena Khuang ciu Hun berhasil mengelakkan kembali.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 298/584
298
Begitulah, Khuang ciu Hun selalu berusaha mengelak dan
berkelit tidak hentinya, disamping itu ia juga berpikir keras
mencari jalan guna menghadapi lawannya tersebut, karena
jika keadaan ini terus menerus demikian, tentu ia juga yang
akan Celaka.
Pelajar itu mengeluarkan suara seruan panjang beberapa
kali, dan juga serulingnya selalu me-nyambar2 tidak hentinya.
Khuang ciu Hun mengeluh didalam hatinya waktu ia datang
dalam keadaan terdesak seperti itu, tiga orang pembantunya
telah menerjang datang. Ketiga orang itu dari Khuang ciu Hun
merupakan tiga orang tentara yang memiliki kepandaian
cukup tinggi, namun mereka semuanya mudah sekali dipukul
mundur oleh sipelajar yang memiliki kepandaian liehay, dan
serulingnya yang lincah sekali selalu berusaha untuk menotok
jalan darah terpenting dari setiap lawan yang berada dekat
dengannya.
Tetapi dengan dibantu oleh ketiga orang pembantunya
tersebut, Khuang ciu Hun jadi bisa bernapas sedikit, ia bisa
memberikan perlawanan yang lebih berarti.
Pertempuran yang serupun masih bergolak antara anak
buah Khuang ciu Hun dan anak buah perampok tersebut,
tampaknya memang sulit untuk menyudahi pertempuran
tersebut, karena korban2 telah berjatuhan terus tidak
hentinya.
Dalam keadaan seperti ini, tampaknya pihak perampok ituyang menang diatas angin, karena mereka berhasil mendesak
terus barisan pengawal kerajaan, yang mengawal kereta
berkuda tersebut.
Bahkan jumlah dari anak buah Khuang ciu Hun semakin
lama jadi semakin sedikit juga dimana mereka hanya bisa
membentuk barisan pertahanan dan sudah tidak bisa
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 299/584
299
melancarkan desakan pada rombongan perampok yang
memang masing2 memiliki kepandaian yang tinggi.
Khuang ciu Hun sambil bertempur juga telah melihat bahwa
jumlah anak buahnya semakin menyusut dan sedikit,
disamping itu tampaknya anak buahnya tidak lama lagi akan
dapat dihancurkan oleh rombongan perampok itu.
Hati Khuang ciu Hun jadi gelisah sendirinya, jika keadaan
demikian dibiarkan berlangsung terus dan mereka tidak
mengundurkan diri, jelas mereka akhirnya akan hancur,
Tetapi jika ia dan anak buahnya menarik diri, melarikan diri
meninggalkan kereta tersebut, tentu mereka akan
memperoleh hukuman dari atasan mereka, karena telah
melakukan tugas yang gagal sama sekali, padahal kereta
berkuda itu sangat penting sekali artinya, dimana didalamnya
memang terdapat seorang tawanan yang sangat penting.
Dengan adanya pemikiran tersebut, Khuang ciu Hun jadi
gelisah sekali, Dan iapun beberapa kali berusaha mendesak
pelajar yang menjadi lawannya, begitu juga ketiga orang anak
buah Khuang ciu Hun berusaha mendesak pelajar tersebut.
Dalam suatu kesempatan, Khuang ciu Hun berusaha
mengambil sebatang golok yang terCeCer ditanah, kemudian
dengan mempergunakan golok tersebut ia memperhebat
serangannya pada pelajar itu.
Namun beberapa jurus lagi, golok ditangannya tersebut
kembali kena ditangkis terpental dibarengi dengan terlepasnyagolok tersebut, yang mental dan jatuh diatas tanah, malahan
Khuang ciu Hun telah didesak terus menerus oleh lawannya,
dengan totokan2 ujung seruling. Untung saja Khuang ciu Hun
walaupun telah letih, ia masih bisa bergerak dengan lincah
mengelakan totokan2 seruling sipelajar.
Karena melihat dirinya sudah tidak mungkin menghadapi
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 300/584
300
pelajar itu, walaupun dibantu oleh ketiga orang kawannya,
akhirnya ia mengeluarkan teriakan: “Mundur..” sambil tubuh
nya melompat cepat sekali, ia berusaha untuk melarikan diri.
Anak buah Khuang ciu Hun yang mendengar teriakan dari
pimpinan mereka itu, seperti berlompat telah berlari
meninggalkan lembah tersebut, mereka kucar-kacir keempat
penjuru, untuk menyelamatkan jiwanya masing2.
Melihat pihak lawan mengundurkan diri, pihak perampok
tersebut tidak mengejarnya, karena mereka memang bukan
bermaksud untuk mencelakai Khuang ciu Hun dengan orang2.
buat mereka yang terpenting adalah kereta berkuda
tersebut.
Setelah semua orang Khuang ciu Hun berlalu, sipelajar
yang rupanya jadi pemimpin dari perampok tersebut,
mengumpulkan anak buahnya. Mereka kemudian menuju
kekereta berkuda tersebut.
Sipelajar perintahkan salah seorang anak buahnya untuk
menyingkap tirai jendela kereta tersebut, untuk melihat
apakah isi kereta yang mereka inginkan masih terdapat disitu.
Namun waktu orang ini mengangkat tirai jendela kereta itu
bisa diangkatnya habis, tiba2 ia menjerit sambil tubuhnya
terpental ke belakang, ambruk ditanah dan terbinasa dengan
leher yang mengalirkan darah segar amat banyak.
Muka sipelajar jadi berobah menyaksikan ini, anak buahnya
juga mengeluarkan seruan kaget, Mereka memandangtertegun pada kereta berkuda itu.
Sipelajar sambil menggerakkan serulingnya yang
diputarnya dengan mempergunakan tenaga Iwekangnya,
melompat ingin mendekati tirai jendela kereta tersebut.
Dengan tangan kanan masih memutar serulingnya, tangan
kirinya diulurkan untuk membuka tirai itu, Berbareng dengan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 301/584
301
ini terlihat menyambar sebilah pedang dari dalam kereta
tersebut kearah tenggorokan sipelajar bersuling.
Tetapi karena telah bersiap sedia, dengan sendirinya
pelajar ini yang memang memiliki kepandaian tinggi juga,
tidak bisa dibokong, Cepat sekali serulingnya mengebut
pedang itu, sehingga benturan itu memperdengarkan suara
“Tranggg…!” yang nyaring.
Namun pedang tersebut hanya tergetar dan tertahan
seruling sejenak lamanya, setelah itu kembali bergerak turun
menyambar kedada sipelajar.
Pelajar tersebut memang memiliki kepandaian yang tinggi,
ia tidak gentar menghadapi pedang lawan yang berada dalam
kereta itu.
Diantara berkesiurnya angin serangan yang me-nyambar2
tidak hentinya, tampak pelajar ini berusaha untuk menangkis
pedang itu dengan sulingnya, Gerakan yang dilakukannya
memang merupakan gerakan ilmu pedang kelas tinggi,
walaupun ia mempergunakan seruling, tetapi bisa
dipergunakan sebagai pengganti pedang, disamping ia pun
bisa melakukan totokan.
Jurus demi jurus telah berlangsung dengan cepat, Tetapi
orang yang berada didalam kereta itu masih belum dilihat oleh
sipelajar.
Jika sipelajar mendekati dan mempergunakan tangan
kirinya untuk menyingkap tirai jendela kereta tersebut, pedangitu menyambar kearah dirinya.
Tetapi jika ia berdiam diri, pedang itupun berhenti
menyerang, seperti menantikan. Selama itu tidak terlihat siapa
orang lihay tersebut, yang bersembunyi didalam kereta.
Akhirnya setelah menggerakkan serulingnya dua kali,
tampak sipelajar berseruling itu melompat mundur, ia
merangkapkan sepasang tangannya, kemudian menjura
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 302/584
302
dalam2, katanya: “Siauwte Cun Liong To memberi hormat,
harap orang berada didalam kereta keluar memperlihatkan
diri.” katanya.
“Hemm..!” terdengar suara orang mendengus dengan
suara yang dingin sekali. Disamping itu juga tampak betapa
tirai jendela tersebut bergoyang perlahan, rupanya orang
didalam kereta itu tengah mengintai keluar.
“Bolehkah Siauwte mengetahui she dan nama yang mulia
dari pendekar lihay yang berada dalam kereta ?” tanya
sipelajar.
Tetapi tetap orang yang didalam kereta itu tidak
memperdengarkan suara sahutan, ia hanya memperdengarkan
suara “Hemmm!” saja.
Habislah kesabaran sipelajar, kembali ia melompat
mendekati jendela kereta itu.
Namun belum lagi ia mengulurkan tangan kirinya
menyingkap tirai jendela kereta tersebut, justru dari dalam
kereta itu telah meluncur serangkum angin serangan yang
hebat sekali, bergemuruh mendorong kuat kepada dada
sipelajar.
Kali ini yang menyambar kepada pelajar itu bukan pedang,
melainkan tenaga lwekang yang kuat, ber-gulung2 menerjang
pelajar itu.
Sipelajar yang lihay juga menyadari bahwa angin serangantersebut jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan pedang
lawan, karena justru angin serangan ini disertai kekuatan
tenaga sinkang, sehingga kalau sampai terkena pada
sasarannya, niscaya akan membuat korban serangan tersebut
patah tulangnya dan terluka didalam.
Untuk mengelakkan diri dari samberan angin serangan
yang kuat itu, sipelajar menikam dengan serulingnya, dan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 303/584
303
kemudian tubuhnya ikut berputar setengah lingkaran,
sehingga tubuhnya jadi berdiri miring dengan kedua kaki yang
di tekukkan.
Dengan gerakan seperti itu, ia berhasil memunahkan
tenaga serangan lawannya.
Dari dalam kereta tersebut juga terdengar suara seruan
tertahan.
Rupanya orang didalam kereta itu kaget jUga, ia heran
mengapa serangannya yang begitu cepat dan memiliki
kekuatan sinkang yang hebat, dapat dielakkan juga pelajar
tersebut.
Sedangkan sipelajar, yang tadi menyebut namanya sebagai
Cun Liong To, kembali memperdengarkan suara tertawanya
yang tawar, dibarengi dengan kata2nya:
“Jika memang orang pandai yang berada didalam kereta
tidak mau memperlihatkan diri, kami akan mengambil
tindakan menurut jalan dan cara kami sendiri. Keluarlah
perlihatkan diri…!”
Waktu berkata begitu sipelajar mengawasi kereta tersebut
dengan dengan sorot mata yang tajam.
Tetapi dari dalam kereta itu kembali terdengar suara
“Hemmm.” saja, tanpa terdengar sedikitpun juga suara kata2,
rupanya orang didalam kereta tersebut sama sekali tidak
bermaksud untuk melayani perkataan sipelajar. Habislahkesabaran sipelajar, ia mengeluarkan suara siulan, tangannya
dikebutkan ketengah udara.
Bersama anak buahnya melompat mengurung kereta itu,
sedangkan sisanya yang berjumlah masih ratusan orang,
hanya berdiri diam mengawasi saja.
Namun biarpun demikian, mereka semuanya dalam
keadaan siap sedia, tangannya masing-masing mencekal
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 304/584
304
senjata mereka, Dengan sorot mata tajam semuanya
mengawasi kereta itu.
“Apakah orang pandai didalam kereta tetap tidak mau
mem perlihatkan diri ?” tanya sipelajar.
Dan sambil bertanya seperti itu, tampak serulingnya
diangkat ketengah udara, bersiap untuk melancarkan
serangan.
Keadaan seperti ini membuat orang didalam kereta itu jadi
berpikir dua kali, ia memaklumi bahaya yang tengah
mengancam dirinya.
Akhirnya terdengar juga suara orang yang menyahuti,
suaranya parau sekali:
“Jika memang kalian merupakan pendekar pendekar gagah
yang bekerja untuk keadilan, bukan seperti perampok lain
yang hanya membutuhkan harta rampokan, lepaskan kami !”
terdengar suara orang itu berkata dengan suara yang tenang.
“Soal itu bisa kita bicarakan nanti !” kata si pelajar, “Yang
terpenting adalah kau keluar dulu memperlihatkan diri !”
“Hemmm, apakah kalian bisa dipercaya ?” tanya orang
didalam kereta.
“Kalau memang engkau tidak mau keluar juga, tokh kami
akan segera memaksa engkau keluar dengan mempergunakan
cara kami sendiri..!”
“Tetapi…!” “Keluarlah… mari kita bicara empat mata…!” kata sipeIajar.
Itulah tawaran yang baik sekali, karena dengan demikian
memperlihatkan bahwa pelajar itu memang tidak bermaksud
mengganggu-nya.
Akhirnya dari dalam kereta itu terdengar suara menghela
napas, dan sesosok tubuh telah melompat keluar dengan
menyingkap tirai jendela kereta.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 305/584
305
Sesosok tubuh itu merupakan seorang lelaki bertubuh
tinggi besar, memiliki berewok yang lebat sekali dan juga
ditangan-nya tercekal sebatang pedang yang tajam sekali.
Matanya bersinar tajam, mengawasi kearah si-pelajar dengan
sikap yang berwaspada sekali.
Sedangkan pelajar itu waktu melihat orang tersebut, ia
memperdengarkan seruan tertahan.
“Kau…?” tegurnya dengan suara tersendat
ditenggorokannya.
Orang itu tersenyum.
“Ya Toako… memang aku Liu Cung Kiat…!” menyahut
orang tersebut.
“Mengapa engkau berada didalam kereta itu….?” tanya
sipelajar ini kemudian sambil mengawasi tajam kepada orang
yang bernama Liu Cung Kiat itu… tetapi kemudian disusul
dengan kata2nya yang mengandung nada tidak senang:
“Apakah engkau bekerja untuk kerajaan melindungi kereta
berkuda ini ?”
Muka Liu Cung Kiat berobah merah, tampaknya ia jengah
sekali.
Akhirnya ia mengangguk juga, katanya. “Benar Toako…
terpaksa aku bekerja pada-kerajaan, untuk memperoleh
sedikit pencarian yang tetap..!”
“Tetapi engkau hendak menghianati kami?” tanya sipelajar berseruling itu.
Orang itu cepat2 menggelengkan kepalanya.
“Sama sekali tidak, Toako… aku hanya digaji untuk bantu
melindungi kereta berkuda ini, yang didalamnya terdapat
tawanan penting dari pihak kerajaan..!”
“Baiklah, memandang persahabatan kita yang cukup lama
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 306/584
306
dan cukup baik, tentunya engkau tidak keberatan
menyerahkan tawanan itu kepada kami..?”
Muka Liu Cung Kiat berobah merah, dan ia berdiri bimbang.
Namun akhirnya dengan wajah yang memperlihatkan ia
memiliki kesulitan, digelengkannya kepalanya.
“Sayang sekali aku tidak bisa memenuhi keinginan Toako…
karena dalam urusan ini justru terdapat tanggung jawab yang
berat !”
Muka pelajar itu berobah, ia memperdengarkan suara
tertawa tawar.
“Apakah engkau tidak melihat bahwa seluruh orang2
kerajaan telah melarikan diri dan hanya tinggal engkau
seorang ? jika memang engkau berkeras ingin melindungi
terus kereta berkuda ini, tentu engkau akan menghadapi kani
yang berjumlah demikian banyak, walaupun selama empat
tahun kita tidak saling bertemu, dan engkau bisa melatih diri
dengan baik sehingga memiliki kepandaian yang lebih tinggi
dari yang dulu, kukira engkau tetap tidak mungkin bisa
menghadapi jumlah kami yang demikian banyak !”
Muka Liu Cung Kiat berobah lagi jadi merah dan pucat
bergantian, ia memang membenarkan perkataan sipelajar itu,
tetapi cepat-cepat ia berkata:
“Dan Toako, dengan memandang persahabatan kita,
kuharap saja Toako mau bermurah hati kepadaku, jangan
membalikkan mangkok nasiku.” “Hemmm, jika memang demikian halnya, baiklah aku
memberikan saran kepadam…!” kata pelajar itu.
“Saran apa Toako….?”
“Jika memang engkau kuatir akan kehilangan pekerjaanmu
jika menyerahkan orang tawanan yang berada didalam kereta
itub, baikah engkaud menggabungkan adiri kembali debngan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 307/584
307
kami, bukankah dengan demikian engkau tidak akan
kekurangan suatu apapun juga. Aku yakin, akan bisa
memberikan engkau penghidupan yang berkecukupan…”
-oo0dw0oo-
Jilid 10
LIU CUNG KIAT merangkapkan kedua tangannya dengan
mata pedang turun menghadapi bumi, katanya cepat2 dengan
sikap yang ber-sungguh2:
“Dalam hal ini bukanlah menyangkut penghasilanku saja,
namun juga menyangkut nama baik dan tanggung jawab yang
diberikan kerajaan. Jika aku menyerahkan tawanan ini
kepadamu Toako, maka untuk selanjutnya sulit aku kembali
kekota raja… karena jika aku kembali, tentu pihak atasanku
akan menjatuhkan hukuman yang berat untuk kesalahan dan
dosa2ku ini…!”
“Hemmm, jadi engkau masih memberatkan jabatanmu itu ?
Dan engkau tidak mau memandang mukaku ?” tanya sipelajar.
“Aku Cun Liong lo memang selalu bersikap lunak, tetapi jika
engkau bersikeras kepala seperti itu, dan tidak mau
mendengar nasehatku, tentu engkau sendiri yang akan
menderita kerugian..!”
Muka Cung Kiat berobah ketika mendengar perkataan Cun
Liong To, ia berkata dengan sikap yang sabar: “justru dengan
memberanikan diri Siauwte ingin meminta kebaikan dan
kemurahan hati Toako, agar mau mengampuni danmengijinkan aku mengawal kereta berkuda ini sampai
ditempat tujuannya. Jika memang kelak aku sudah
menyerahkan tawanan ini kepada pihak atasan, maka semua
itu terserah kepada Toako, ingin bekerja diwaktu itu juga aku
tidak akan mencampurinya lagi !
Tetapi sekarang ini justru tanggung jawab berhasil atau
tidaknya tawanan ini tiba ditempat tujuan berada dipundakku,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 308/584
308
dan aku telah dipesan ber-kali2, bahwa tawanan ini sangat
penting dan harus tiba ditempat tujuan, dengan demikian
tanggung jawab yang begitu besar jelas tidak berani
kuterlantarkan!”
Muka Cun Liong To berobah jadi merah dan ia tampaknya
mendongkol sekali, katanya sengit:
“Baiklah, aku ingin melihat sampai dimana engkau ingin
memperlihatkan gigi mempertahankan terus tawanan itu,
walaupun kepandaianmu tinggi, tetapi kukira dengan hanya
seorang diri seperti ini, tentu engkau tidak akan berhasil untuk
mempertahankan tawanan ini !”
“Tetapi Toako…!”
“Begini sajba, kau k atakan ddengan tegas, maau berpihak
padba kami atau pada kerajaan..?”
Liu Cung Kiat jadi bimbang, ia berdiri diam saja
ditempatnya dan tidak mengatakan suatu apapun juga.
Tetapi disaat itu, dua orang anak buah dari sipelajar she
Cun berkata sengit: “Sudah disikat saja, Toako… biar kami
yang membereskannya..!”
Namun pelajar she Cun tersebut mengulapkan tangannya,
ia berkata sabar: “jangan… biarlah urusan ini diselesaikan
olehku..!”
Dan setelah berkata begitu, sipelajar she Cun tersebut
menoleh kepada Liu Cung Kiat sambil tanyanya: “Bagaimana ? Apakah kau menerima usulku….?”
Namun Liu Cung Kiat menggelengkan kepalanya.
“Sayang sekali Toako… tugas ini menuntut tanggung jawab
yang berat…. dan menyesal sekali justru aku tidak
mengetahuinya bahwa kita akan berhadapan sebagai lawan.”
Orang she Cung tersebut menggerakkan serulingnya sambil
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 309/584
309
tertawa tawar, tanyanya: “Apakah engkau rela jika
persahabatan kita hancur hanya disebabkan oleh urusan ini ?”
Liu Cung Kiat merangkapkan sepasang tangannya, ia
berkata dengan sikap bersungguh-sungguh: “justru dengan
memandang pada persahabatan kita dulu itu, harap Toako
bermurah hati kepadaku, ijinkanlah aku menyelesaikan tugas
ini sampai ditempat tujuan, setelah itu barulah Toako bekerja,
Diwaktu itu aku berjanji akan lepas tangan dan tidak
mencampuri lagi, karena sudah bukan menjadi kewajibanku
lagi..!”
Muka sipelajar she Cun tersebut berobah jadi merah padam
karena semakin lama ia jadi hilang sabar dan menjadi marah,
serulingnya beberapa kali telah dikibaskan sambil katanya:
“Baiklah… jika memang engkau berkeras dengan
keputusanmu seperti itu, aku juga tidak bisa mengatakan
apa2… tetapi yang pasti, kami harus berhasil merebut
tawanan itu… Kami bukan tidak ingin memberikan muka
terang kepadamu, tetapi justru kami terpaksa sekali, karena
didalam urusan ini terdapat urusan yang besar dan penting
sekali, Maafkanlah… maafkanlah…!”
Waktu berkata bregitu, sipelajatr she Cun terseqbut
merangkapkarn kedua tangannya, ia menjura memberi
hormat.
Melihat sikap sipelajar she Cun tersebut Liu Cung Kiat
segera menyadarinya bahwa pelajar she Cun tersebut akansegera bertindak.
Dengan demikian, ia jadi bersiap sedia.
Dalam detik2 seperti itu, mereka saling pandang beberapa
saat, barulah kemudian ia berkata dengan suara yang sabar:
“Toako,benar2kah engkau tidak mau memberi muka terang
kepadaku?”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 310/584
310
“Sayang sekali dalam hal ini memang aku tidak bisa
bertindak sendiri, urusan ini urusan pribadiku, sehingga
dengan demikian berarti aku tidak bisa memutuskan sendiri
seenaknya. Seperti engkau lihat, disini telah berkumpul
ratusan orang sahabat, dengan demikian, berarti keputusan
bersama yang harus dipegang, untuk kepentingan semuanya!
Menyesal sekali, aku harus mengorbankan perasaan pribadi
dan harus berusaha melaksanakan tugas. Sama seperti
engkau yang memiliki tugas dan tanggung jawab…. maka
akupun tengah bertugas dan bertanggung jawab !”
Muka Liu Cung Kiat memperlihatkan sikap yang menyesal,
ia berkata dengan suara yang tawar: “Apakah benar2
persahabatan kita harus rusak hanya sampai disini?”
Cun Liong To menghela napas dalam2, dengan
memperlihatkan sikap menyesal ia berkata: “Baiklah… baiklah,
jika memang demikian, kita mulai saja mengambil keputusan!”
Liu Cung Kiat tertawa pahit, katanya dengan suara yang
agak perlahan: “Apakah memang benar2 Toako tidak mau
memberikan muka sedikitpun kepadaku..?”
Cun Liong To menggeleng perlahan, katanya: “Menyesal
sekali memang tidak bisa aku meluluskan permintaanmu guna
melepaskan engkau begitu saja dengan “barang dagangan”
mu, maka dari itu, jika dari pihakmu tidak mau memberikan
pengertian kepada kami, bagaimana kami bisa memberikan
juga sesuatu kelonggaran untuk dirimu! persahabatan yangtelah kita pupuk begitu lama, jika memang engkau hendak
memandang akan persahabatan tersebut, tentu engkaupun
tidak akan menghalangi kami untuk mengambil kereta
tersebut guna menyelamatkan tawanan yang berada dalam
kereta itu.”
Liu Cung Kiat tersenyum sambil menahan sabar, katanya:
“Baiklah Toako, ada petunjuk apa untukku ?”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 311/584
311
“Mungkin selama ini engkau telah memperoleh kemajuan
yang pesat pada ilmu silatmu, maka aku hendak main2
beberapa jurus dengan kau…!”
“Baiklah…!” kata Liu Cung Kiat yang sudah tidak memiliki
pilihan lainnya, “Jika memang demikian, aku tidak bisa
menampik lagi dan terpaksa menerima petunjuk2 dari
Toako.!”
Setelah berkata begitu Liu Cung Kiat merangkapkan
sepasang tangannya sambil sikap memberi hormat, padanya
telah ditujukan kearah tanah, mata pedang digetarkan
ternyata Liu Cung Kiat telah menyalurkan kekuatan tenaga
lwekangnya pada pedangnya tersebut,
Sedangkan Cun Liong To pun ber-siap2 untuk melakukan
pertempuran dengan menggunakan serulingnya, ia bersiapsedia
untuk menerima terjangan dari lawannya, yang pernah
menjadi sahabatnya itu.
“Silahkan engkau melancarkan serangan…!” kata sipelajar
she Cun tersebut.
“Maaf..!” kata Liu Cung Kiat, dan tahu2 pedangnya telah
bergerak menjurus kearah dada Cun Liong To dengan cepat,
ia bermaksud akan menikam dengan gerakan yang benar2
sulit sekali diikuti oleh pandangan mata biasa.
Tetapi Cun Liong To memang memiliki kepandaian yang
tinggi, ia tidak gentar terhadap tikaman seperti itu,serulingnya telah diangkat untuk dipergunakan menangkis.
Gerakan yang dilakukannya tidak kalah cepatnya, dimana
serulingnya ber-gulung2 dan cepat sekali menyambar
kesamping dan terus menotok kearah rusuk lawannya.
Liu Cung Kiat mengeluarkan suara seruan, ia menggeser
kedudukan kakinya, pedangnya di sabetkan kesamping, dan
meluncur ke pinggang Cun Liong To.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 312/584
312
Terpaksa Cun Liong To harus melompat lagi menjauhi diri.
“Hebat kepandaian yang telah engkau capai !” puji Cun
Liong To.
Tetapi Liu Cung Kiat tidak menyahuti, cepat sekali
pedangnya menyambar ber-tubi2.
Cun Liong To juga melayani dengan serulingnya, mereka
jadi saling terjang dengan gerakan-gerakan yang cepat sekali,
dimbana sinar pedandg dan seruling ayang bergulung bitu
seperti mengurung diri mereka berdua.
Angin dari kedua senjata tersebut juga berkesiuran dengan
keras, sehingga debu berterbangan, membuktikan bahwa
tenaga lwekang yang mereka pergunakan telah cukup tinggi.
Orang-orang Cun Liong To menyaksikan jalannya
pertempuran tersebut dengan berdiri di luar gelanggang,
mereka hanya memandang diam saja dengan sikap bersiap
sedia untuk segera menerjang maju, jika saja Cun Liong To
memang terdesak oleh Liu Cung Kiat.
Tetapi dilihat dari cara bertempur kedua orang tersebut,
telah memperlihatkan bahwa mereka memang berimbang,
dimana kepandaian mereka seperti juga sama tinggi dan sama
liehay-nya.
Setelah bertempur tiga puluh jurus lebih, tampak Cu Liong
To memutar serulingnya lebih cepat lagi, dimana ia ber-tubi2
melakukan penotokan, memukul dan gerakan untuk menggaet pedang lawannya. Gerakan2 yang dilakukannya itu cepat
sekali, dan mengandung kekuatan lwekang yang benar2
dahsyat.
Liu Cung Kiat tidak berani main2, karena lwekang yang
dipergunakan lawannya memang kuat dan juga gerakannya
disamping aneh pun cepat sekali.
Dia juga memutar pedangnya dengan cepat, sehingga sinar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 313/584
313
pedang itu ber-gulung2 seperti juga perbentengan yang kuat
sekali mengelilingi tubuhnya. Dengan demikian, seruling
lawannya tidak bisa menerobos memasuki pertahanannya
tersebut.
Kedua orang tersebut memang memiliki kepandaian yang
sama tinggi, sehingga sulit sekali bagi mereka untuk
mendesak lawan mereka masing2.
Setelah bertempur sekian lama dan mereka tetap
berimbang, akhirnya Cun Liong To telah merobah cara
bertempurnya, serulingnya tidak di-putar2 seperti tadi, tetapi
ia melakukan totokan-totokan dengan gerakan yang tidak
terduga, sebentar kekiri sebentar kemudian kekanan, sehingga
cukup membingungkan Iawannya.
Dan waktu Liu Cung Kiat tengah bingung untuk
mengelakkan diri dari totokan yang dilakukan oleh lawannya,
diwaktu itulah Cun Liong To telah mempergunakan
kesempatan tersebut untuk melompat tinggi sekali ketengabh
udara, tubuhndya bersalto dana kedua tangannyba dipentang,
lalu meluncur turun dengan serulingnya yang menyambar
cepat sekali.
Samberan seruling yang cepat dan bertenaga itu benar2
membuat Liu Ceng Kiat tidak berani berayal. Cepat sekali ia
mengeluarkan suara bentakan sambil memusatkan kekuatan
lwekangnya, Dan bersamaan dengan itu pedangnya telahmenikam sambil menabas kesamping.
“Wutttt….!” angin serangan itu terdengar sangat jelas
sekali, dimana tampak sinar putih ke-perak2an dari pedang Liu
Cung Kiat telah menyambar dengan kuat sekali mengancam
perut Cun Liong To.
Waktu itu tubuh Cun Liong To tengah meluncur turun
dengan gerakan yang cepat sekali, sehingga ia tengah berada
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 314/584
314
dalam posisi yang tidak begitu baik, dimana lawannya sempat
untuk melakukan penyerangan ditempat kelemahan yang
terdapat pada saat itu, sehingga jalan satu2 nya hanyalah
mengerahkan Iwekangnya pada kakinya, dan ujung
serulingnya kemudian diinjak oleh ujung kakinya, tahu2
tubuhnya telah melambung lagi keatas.
Gerakan yang dilakukan memang benar2 sangat
mengagumkan karena ia telah memperlihatkan ginkang atau
ilmu meringankan tubuh yang sempurna, dimana tubuhnya
melambung seperti juga sehelai daun yang tertiup angin
keudara, sehingga selamatlah Cun Liong To dari samberan
mata pedang Liu Cung Kiat.
Begitulah, mereka berdua telah bertempur dengan jurus2
yang aneh, dan setiap jurus yang mereka pergunakan
merupakan jurus yang benar-benar mengandung maut, sekali
saja mereka berlaku ayal dan terlambat mengelakkan diri dari
tikaman maupun totokan, maka mereka akan celaka.
Angin serangan pedang dan seruling itu telah berkesiuran
terus tanpa berkesudahan, sampai akhirnya Cun Liong To
menggerakkan serulingnya menyabet kesamping dengan
gerakan melintang, maka pedang Liu Cung Kiat telah terkena
dorongan yang kuat, hampir saja terlempar terlepas dan
cekalan tangannya.
Liu Cung Kiat melompat mundur dua langkah dengan wajahyang berobah, sedangkan Cun Liong To juga telah mreIompat
kebelaktang dengan geraqkan yang cepat rsambil katanya:
“Tahan..!”
Liu Cung Kiat telah mencekal kuat2 pedang nya dan
mengawasi Cun Liong To dengan sorot mata yang tajam, lalu
katanya. “Toako, apakah kita harus saling bermusuhan lebih
jauh!”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 315/584
315
“Justru ini bukan persoalan pribadi… ini menyangkut
urusan dengan tugas dan kewajiban dimana kita berdua
memang masing2 memiliki tugas dan kewajiban yang
berbeda. Engkau tengah bertugas untuk menjaga tawanan
didalam kereta itu, sedangkan aku tengah berusaha untuk
dapat merebut tawanan tersebut… dengan demikian, kita
akan terus terlibat dalam persoalan yang tidak berkesudahan,
tetapi jika memang Liu Hiante bermaksud untuk bergabung
kembali dengan kami, tentu urusan ini akan dapat diselesaikan
dengan baik..!”
Mendengar bujukan Cun Liong To, Liu Cung Kiat tersenyum
pahit lalu katanya: “Sayang sekali aku tidak bisa melakukan,
kepercayaan yang telah diberikan kepadaku… tugas yang
tengah kulaksanakan ini harus dapat diselesaikan dengan sebaik2nya…!”
Muka Cun Liong To berobah sedikit, tetapi kemudian
katanya sambil tersenyum: “Jika memang demikian berarti kita
harus saling tempur terus tanpa berkesudahan, sampai
akhirnya salah seorang diantara kita ada yang terluka atau
terbinasa !”
“Aku sendiri tidak tahu cara apa yang harus dipengunakan
selain cara itu ?” kata Liu Cung Kiat, “Dan tentunya aku
hendak meminta belasan kasihan dari kau Toako, agar tidak
berlaku terlalu keras dan menurunkan tangan terlalu kejam
pada adikmu ini !” dan setelah berkata begitu, Liu Cung Kiat bersiap-siap untuk menerima serangan kembali.
“Apakah engkau benar2 tidak mau mengalah sedikitpun
kepada kami ?” tanya Cun Liong To dengan suara yang datar.
“Menyesal sekali Toako…..terpaksa adikmu harus
mempertahankan tugas yang telah diberikan dan dipercayakan
kepada adikmu ini !”
Cun Liong To memandang tajam, kemudian menghela
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 316/584
316
napas, ia memasukkan per-lahan2 serulingnya pada ikat
pinggangnya, kemudian katanya: “Baiklah, aku akan mencoba
melayanimu dengan tangan kosong !”
Liu Cung Kiat memperlihatkan sikap tegang karena ia
menyadari bahwa dengan bertangan kosong, seperti Cun
Liong To akan jauh lebih lihay, karena tentunya ia akan
mempergunakan ilmu pukulan andalannya dinamakan “Bian
Hun Ciang” atau “Ilmu pukulan Wajah Arwah”.
IImu pukulan itu merupakan ilmu pukulan telapak tangan
kosong yang sulit sekali dilawan, karena memang Cun Liong
To telah menjagoi rimba persilatan dengan mengandalkan
ilmu pu kulan telapak tangan kosongnya tersebut.
Liu Cung Kiat hendak menyimpan pedangnya, tetapi Cun
Liong To telah berkata: “Engkau boleh mempergunakan terus
pedangmu..!”
Liu Cung Kiat tersenym tawar.
“Terima kasih atas kemurahan hati Toako…!” katanya.
Dan ia mengibaskan pedangnya sampai memperdengarkan
suara mendengung.
Keduanya telah bersiap sedia untuk bertanding lagi, dimana
pedang akan menandingi kedua telapak tangan kosong, tetapi
Liu Cung Kiat sendiri kuatir, kalau2 ia tidak akan sanggup
menandingi kepandaian ilmu pukulan andalan dari Cun Liong
To, yaitu Bian Hun Ciang.Cun Liong To telah mengangkat kedua telapak tangannya
sampai dekat dadanya, Gerakan yang dilakukannya sangat
lambat, tetapi bagi orang2 rimba persilatan yang memiliki
kepandaian tinggi tentu mengetahui bahwa gerakan yang
dilakukannya itu mengandung tenaga lwekang yang dahsyat.
Dengan demikian, setiap pukulan telapak tangan itu akan
berakibat berat sekali buat lawannya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 317/584
317
Liu Cung Kiat juga telah melinbtangkan pe angndya, bersiap2
uantuk menerima sberangan dari lawannya.
Setelah mengawasi sekian lama, akhirnya Cun Liong To
mengeluarkan suara seruan nyaring, tubuhnya tampak
melompat dengan gerakan yang gesit sekali, dan sambil
menerjang begitu, kedua telapak tangannya telah melakukan
pukulan beruntun dengan mempergunakan tenaga “Im”
(lunak) dan “Yang” (keras).
Menyaksikan lawannya melakukan penyerangan dengan
mempergunakan kekuatan yang mengandung dua unsur yang
berlainan sifatnya, Liu Cung Kiat bersikap jauh lebih ber-hati2.
Pedang nya juga telah diangkat agak tinggi, dan waktu
serangan dari Cun Liong To menyambar datang, ia
mempergunakan pedangnya itu untuk mengancam perut Cun
Liong To.
Sehingga Cun Liong To harus cepat2 berkelit dan
membatalkan serangannya.
Jurus demi jurus berlalu dengan cepat sekali, dan diwaktu
itu, tampak gerakan dari Cun Liong To semakin lama jadi
semakin cepat, dan angin dari kedua telapak tangannya juga
menyambar semakin kuat, dengan demikian membuat Liu
Cung Kiat jadi sibuk untuk melompat kesana kemari
mengelakkan diri, sebab pedang ditangannya kini seperti
sudah tidak berdaya apa2 untuk melakukan serangan balasanataupun mendesak lawannya.
Hebatnya, Cun Liong To walaupun hanya mempergunakan
kedua telapak tangan kosong, namun bisa menandingi iimu
pedang Liu Cung Kiat, yang didesaknya terus menerus,
dengan demikian membuat Liu Cung Kiat harus memutar otak
keras sekali, guna mencari jalan agar bisa menandingi dan
mengimbangi pukulan2 lawannya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 318/584
318
Didalam hatinya Liu Cung Kiat juga memuji akan hebatnya
pukulan Bian Hun Ciang yang dimiliki Cun Liong To, karena ia
kagum melihat betapa Cun Liong To berulang kali dapat
mendesak dirinya ber-tubi2.
Semakin lama gempuran yang dilakukan oleh Cun Liong To
semakin kuat, dimana dia mempergunakan hampir delapan
bagian dari kekuatan lwekang yang dimilikinya. Angin yang
ber-gulung2 dari jurus2 yang dipergunakannya merupakan
angin kematian untuk lawannya.
Sekali saja Liu Cung Kiat gagal mengelakkan diri atau
menangkis serangan lawannya, berarti dia akan mengalami
luka berat ataub kematian.
Dengdan demikian, tearpaksa Liu Cungb Kiat harus
memusatkan seluruh perhatiannya, guna mengadakan
perlawanan yang gigih, pedangnya dicekal kuat2 dan dia
mengeluarkan ilmu pedang andalannya, yaitu Tui Hong atau
ilmu Pedang Mengejar Angin.
Seratus jurus telah berlalu, dan mereka semakin terlibat
dalam pertempuran yang menentukan antara hidup dan mati.
Tetapi disaat kedua orang itu tengah bertarung dengan
serunya, justru dikejauhan terdengar suara orang berseru
kaget dan kemudian tampak sesosok tubuh yang bergerak
cepat sekali mendatangi.
Sosok tubuh itu bergerak demikian gesit dan juga lincahsekali, dalam sekejap mata telah melewati orang2nya Cun
Liong-To, kemudian tiba ditengah gelanggang.
Dan orang yang baru datang itu tidak mau ia berdiam diri
saja, ia menggerakkan kedua tangannya, yang tahu2 telah
berhasil mencekal tangan Cun Liong To dengan tangan kanan,
dan tangan Liu Cung Kiat dengan tangan kirinya.
“Hentikan..!” kata sosok tubuh itu dengan suara yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 319/584
319
nyaring, “jangan meneruskan pertempuran ini…!”
Cun Liong To dan Liu Cung Kiat jadi terkejut bukan main,
karena mereka merasakan waktu tangan mereka dicekal
tangan orang tersebut, pergelangan tangan mereka seperti
dijepit kuat sekali.
Dan waktu tubuh mereka didorong untuk dipisahkan satu
dengan yang lainnya mereka juga merasakan dorongan yang
sangat kuat sekali, sehingga mereka ter-huyung2 mundur
kebelakang.
Dengan demikian telah membuktikan bahwa kekuatan
lwekang yang dimiliki orang yang baru datang tersebut
memang lebih tinggi dari mereka.
Bukanlah pekerjaan yang mudah untuk memisahkan dua
orang jago yang tengah bertarung dan masing2 memiliki
kepandaian yang tinggi, tetapi orang yang baru muncul itu
tampaknya begitu mudah saja memisahkan mereka. Dengan
demikian membuat kedua orang tersebut, Cun Liong To dan
Liu Cung Kiat jadi terkejut bercampur kagum.
Dan mereka lebirh heran dan kagtet lagi waktu mqelihat
tegas barhwa orang yang memisahkan mereka tidak lain dari
seorang pemuda belia, yang berusia tidak lebih dari dua puluh
tahun.
Cun Liong To segera dapat menguasai perasaannya, ia
merangkapkan tangannya.“Siapakah Kongcu… bolehkah kami mengetahui she dan
namamu yang mulia ?” tanya nya.
Liu Cung Kiat mengawasi saja dengan hati ber-tanya2,
karena ia hampir tidak mempercayai bahwa pemuda semuda
ini bisa memisahkan mereka yang tengah bertempur dengan
mempergunakan kepandaian yang begitu tinggi.
Sedangkan pemuda yang baru datang dan telah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 320/584
320
memisahkan kedua orang yang tengah bertarung ini, telah
memandang dengan tersenyum manis, katanya dengan suara
yang sabar: “Siauwte she Bun dan bernama Bin An.”
“Dan…. ” kata Cun Liong To. “Ada keperluan apakah
Kongcu telah memisahkan kami?”
Pertanyaan itu bernada manis, namun mengandung
teguran untuk pemuda tersebut, yang tidak lain memang Bu
Bin An.
Bu Bin An merangkapkan sepasang tangannya memberi
hormat, ia berkata dengan suara yang sabar: “Maaf…. bukan
Siauwte hendak mencampuri urusan kalian, tetapi justru
Siauw te kebetulan lewat ditempat ini dan menyaksikan kalian
tengah bertempur begitu rupa, seperti juga tengah
mempertaruhkan jiwa untuk saling membunuh… tidak ada
persoalan yang tidak bisa diselesaikan, maka jika memang
kalian hendak mengambil jalan tengah, tentu segalanya bisa
diselesaikan…!”
Mendengar perkataan Bu Bin An, Cun Liong To tersenyum
tawar.
“Tetapi urusan kami justru merupakan urusan yang cukup
penting dan harus ditentukan oleh kami berdua, dimana salah
seorang di antara kami harus terkalahkan dalam pertempuran
ini, guna menentukan apakah kami memang berhak untuk
memperoleh kereta itu..!” sambil berkata begitu, Cun Liong To menunjuk ke arah kereta yang memang tengah diperebutkan.
Liu Cung Kiat yang sejak tadi berdiam diri, telah ikut
berkata: “Didalam kereta itu terdapat tawanan penting dari
kerajaan… dan… dan sahabat ini hendak merebutnya, Maka
terpaksa aku harus mempertahankan, karena tugas dan
kewajiban yang telah dipercayakan padaku, harus
kulaksanakan dan kupelihara baik2!”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 321/584
321
“Jika demikian halnya baiklah . ..!!” kata Bu Bin An.
“Bolehkah Siauwte mengetahui siapakah yang berada didalam
kereta itu… maksud Siauwte ialah tawanan didalam kereta
itu?”
Liu Cung Kiat tampak ragu2, Tetapi Cun Liong To telah
menyahuti: “Tawanan yang di kurung didalam kereta itu
adalah seorang tokoh rimba persilatan yang memiliki nasib
buruk di jebak oleh manusia2 rendah dengan mempergunakan
akal licik, dimana ia telah ditawan dan diperlakukan tidak
baik… maka kami bermaksud hendak menolongnya…!”
Liu Cung Kiat mengawasi dengan wajah memancarkan
sikap tidak senang.
Sedangkan Bu Bin An telah berkata lagi dengan suara yang
ragu2 : “Didalam urusan ini, tentunya merupakan persoalan
rimba persilatan, dan memang Siauwte tidak saling kenal
dengan kalian dari kedua golongan, dengan demikian tentu
saja Siauwte tidak berhak untuk turut mencampuri. Tetapi jika
memang Siauwte melihat, hanya untuk memperebutkan
seorang tawanan, tetapi kalian harus bertempur sehingga
menimbulkan korban jiwa, bukankah hal itu harus disayangkan
?”
Liu Cung Kiat mengangguk.
“Ya… jika memang ada pengertian dari pihak Cun Toako,
tentu kamipun tidak akan menimbulkan hal2 yang bisamelibatkan diri kami dalam suatu pertarungan yang memang
tidak memiliki arti apa2 ini…!” kata orang she Liu tersebut.
Cun Liong To telah memperdengarkan suara tertawa
dingin.
“Hemm, jika demikian halnya, jelas bahwa engkau tetap
ingin meneruskan pertempuran kita, bukan?” katanya.
“Tetapi Toako…!” suara Liu Cung Kiat belum lagi habis
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 322/584
322
diucapkan, diwaktu itu tampak Bu Bin An telah memotong:
“Bagaimana jika memang orang tawanan itu dibebaskan
saja?”
“Dibebaskan?” tanya Liu Cung Kbiat sambil mengderutkan
sepasanag alisnya.
“YaH.. dengan dibebaskannya orang tawanan itu, bukankah
urusan akan selesai?”
“Tetapi bagaimana kelak aku mempertanggung jawabkan
segalanya kepada atasanku?” tanya Liu Cung Kiat, “Maafkan…
maafkan, aku bukan tidak mau memberikan muka kepada
Siauwhiap, namun didalam urusan ini, tentu saja aku memiliki
kesulitan sendiri..!”
“Jika memang begitu, tentunya harus ada pengertian juga
dari pihak Cun Toako ini..!” kata Bin An lagi.
Tetapi Cun Liong To menggelengkan kepalanya perlahan
sambil memperdengarkan suara tertawa dingin.
“Kami telah bertekad untuk merebut tawanan itu,
Diserahkan atau tidak, kami tetap akan teguh dengan
keputusan kami, tawanan itu harus dapat kami rebut untuk
dibebaskan..!”
Bu Bin An mengawasi Liu Cung Kiat dan Cun Liong To
beberapa saat lamanya, sampai akhirnya ia berkata, “Baiklah,
keputusan bagaimana yang dikehendaki oleh kalian?”
“Kami akan terus bertempur untuk menentukan, siapa yang berhak untuk memperoleh tawanan itu..!” menyahuti Cun
Liong To bersemangat, karena ia yakin bahwa Liu Cung Kiat
bukan menjadi tandingannya.
“Bagaimana jika kita mengambil jalan tengah saja, yaitu
kalian masing2 menghadapi tiga jurus serangan dariku, jika
memang kalian sanggup menghadapi tiga serangan Siauwte,
maka orang itulah yang harus dinyatakan sebagai orang yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 323/584
323
berhak memperoleh tawanan tersebut..”
“Tetapi jika kami berdua sanggup menerima tiga
seranganmu?” tanya Liu Cung Kiat dengan suara yang sinis,
karena ia merasa tersing gung, seperti diremehkan oleh
pemuda itu, yang menantang hanya dalam tiga jurus serangan
saja.
“Walaupun pemuda ini tampaknya memiliki kepandaian
yang tinggi, tidak mungkin dalam tiga jurus ia bisa
merubuhkan diriku…!” pikir Liu Cung Kiat didalam hatinya.
Sedangkan Cun Liong To segera saja menyetujui usul yang
diberikan Bu Bin An.
“Baik, jika memang begitu, itulah usul yang baik!” katanya.
“Siapa yang mulai?” tanya Bu Bin An.
“Aku dulupun tidak menjadi soabl..!” menyahutid Cun Liong
To baersemangat.
“Babik… jagalah serangan pertama!” kata Bu Bin An.
Dan Bin An sambil berkata telah menggerakkan tangan
kanannya akan mencengkeram ke arah tulang piepe dari Cun
Liong To. Dan dalam waktu yang singkat sekali kelima jari
tangannya tahu2 hanya terpisah beberapa dim saja dari
bahunya.
Cun Liong To jadi terkejut, karena ia tidak menyangka
bahwa gerakan Bu Bin An begitu cepat dan juga aneh.
Tetapi sebagai seorang jago yang memiliki kepandaiantinggi, tentu saja Cun Liong To tidak berdiam diri saja.
Cepat luar biasa tahu2 ia telah berjongkok dan tangan
kirinya dipergunakan untuk me-nangkis, Gerakan yang
dilakukannya itu mempergunakan jurus dari Bin Hun Ciang
yang mengandung unsur untuk balas menyerang.
Bin An telah menarik pulang tangannya sebelum tangkisan
yang dilakukan oleh Cun Liong To berhasil menyentuh
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 324/584
324
tangannya, Berbareng tangannya yang satu pula meluncur
dan mencengkeram dada dari Cun Liong To.
Untuk kedua kalinya Cun Liong To terkejut, ia sedang
berjongkok, dan diwaktu itu serangan yang dilakukan oleh Bin
An menyambar datang.
Tetapi kembali Cun Liong To membela diri dengan ilmu
andalannya, Bian Hun Ciang yang dicampur dengan gerakan
Kim Na Ciu, yaitu gerakan menangkap, ia berusaha untuk
mencekal pergelangan tangan Bin An.
Untuk kedua kalinya Bin An menarik pulang tangannya,
Dan diwaktu itu ia berkata : “inilah serangan yang ketiga…!”
Dan untuk jurus yang ketiga Bin An mengulurkan sekaligus
kedua tangannya, untuk mencengkeram kedua bahu Cun
Liong To.
Cun Liong To waktu itu telah sempat berdiri dan ia yakin,
jika ia menangkis dengan mempergunakan jurus dari Bian Hun
Ciang, tentu ia bisa menangkis serangan-serangan itu dan
berarti ia telah menerima tiga kali serangan dari pemuda
tersebut.
Dengan hati yanrg girang ia mentgangkat kedua
tqangannya, dan dripergunakan untuk menangkis.
“Plakkk .. . . !” tangan mereka saling bertemu dan
membentur mengeluarkan suara yang keras sekali, tetapi
begitu dua kekuatan dikedua pasang tangan tersebut salingmembentur muka Cun Liong To jadi pucat, ia mengeluar kan
seruan tertahan, mukanyapun telah berobah menjadi merah
padam, dan pucat kembali kedua kakinya terhuyung mundur,
lalu terlihat tubuhnya tergoncang keras dan kejengkang.
“Uwah…!” dari mulutnya telah me muntahkan darah segar.
Bu Bin An terkejut.
“Akhh, maaf… maaf… Siauwte telah mempergunakan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 325/584
325
tenaga yang berlebihan . . ,!” katanya sambil melompat
mendekati Cun Liong To.
Tetapi Cun Liong To tidak mengatakan apa2, ia telah duduk
bersamadhi sambil memejamkan matanya, guna mengatur
jalan pernapasannya.
Diwaktu itu Bu Bin An juga telah meletakan kedua telapak
tangannya pada punggung Cun Liong To, ia menyalurkan
kekuatan tenaga dalamnya, untuk disalurkan kepada Cun
Liong To, membantu agar Cun Liong To bisa memulihkan
tenaga dalamnya dan juga melancarkan jalan pernapasannya.
Sebentar saja muka Cun Liong To yang pucat ke-hijau2an
itu, akhirnya berobah kemerah-merahan kembali, rupanya ia
telah berhasil memulihkan jalan pernapasannya.
Sedangkan Liu Cung Kiat mengawasi semua nya dengan
hati yang agak tergoncang.
Ia heran, mengapa pemuda itu demikian kuat dan tangguh
sekali, Jika ia melihat dalam tiga jurus Cun Liong To bisa
dirubuhkan, malah terluka didalam seperti itu, hal ini benar2
merupakan urusan yang bukan main2 lagi, sebab dinilai dari
kekuatan tenaga lwekang yang dimiliki pemuda tersebut,
kemungkinan Liu Cung Kiat sendiri bukan menjadi
tandingannya.
Dengan adanya pikiran seperti itu, akhirnya Liu Cung Kiat
mulai ragu2 untuk menerima tiga jurus serangan dari pemudayang tangguh tersebut jika semula ia yakin dirinya akan
sanggup menghadapi tiga jurus serangan yang dilancarkan
oleh pemuda tersebut, kini ia mulai bimbang.
Namun mengingat bahwa Cun Liong To telah berhasil
dirubuhkan oleh pemuda itu, tentu kesempatan baginya untuk
tetap dapat mengawal kereta tawanan itu lebih besar lagi, Jika
saja ia berhasil menghadapi tiga jurus serangan pemuda
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 326/584
326
tersebut, bukankah akhirnya ia yang berhak atas tawanan
yang berada didalam kereta berkuda itu ?
Karena berpikir demikian, semangat Liu Cung Kiat jadi
terbangun, Dan telah mengerahkan tenaga Iwekangnya untuk
disalurkan pada tangannya.
Pedang yang dicekalnya itu tergetar, dan diwaktu itu
tampak ia telah bersiap sedia untuk menerima tiga serangan
dari Bu Bin An.
Setelah merasa cukup membantu Cun Liong To
memulihkan jalan pernapasannya, Bin An melompat berdiri:
“Apakah, kita mulai sekarang…?”
Liu Cung Kiat mengangguk.
“Ya… bolehkah aku meminta petunjuk Siauwhiap dalam hal
kepandaian Kiamhoat ?” tanya Liu Cung Kiat.
Bu Bin An mengangguk sambil tersenyum.
“Boleh… tentu menggembirakan sekali jika memang
engkau hendak main2 tiga jurus dengan mempergenakan ilmu
pedang…!” dan setelah beikata begitu, Bin An telah
menjejakkan kakinya, ia melambung tinggi ketengah uda ra
bukannya mencabut pedangnya, tetapi tangannya menyambar
kesebuah ranting pohon yang berada didekat tempat itu, ia
mematahkan ranting tersebut Waktu ia telah meluncur turun
ketanah, ditangannya terdapat ranting tersebut.
“Siauwte akan menemani main2 tiga jurus dengan mempergunakan ranting ini sebagai gantinya pedang…!” kata
Bin An.
Muka Liu Cung Kiat jadi berobah tidak senang, ia merasa
diremehkan sekali.
“Jika demikian, kalau sampai kelak aku kesalahan tangan,
tentu aku membuat hatiku jadi tidak tenang. . .!” kata Liu
Cung Kiat.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 327/584
327
Bin An tersenyum.
“Jika memang ternyata Siauwte tidak bisa memperoleh
kemenangan dalam tiga jurus berarti kemenangan itu untuk
Heng-tai ( saudara )…!”
“Baiklah,” kata Liu Cung Kiat sambil tersenyum kecut,
“silahkan membuka serangan!”
Bin An berkata: “serangan pertama…!” sambil
menggerakkan ranting ditangannya, dimana ranting itu
menyambar dengan gerakan memutar.
Gerakan dari jurus pertama ini membuat Liu Cung Kiat jadi
terkejut, karena ranting itu berputar dengan demikian sulit
baginya untuk menentukan sasaran dari bagian anggota
tubuhnya yang mana hendak dijadikan terjangan ranting
tersebut.
Tetapi karena ia memiliki kepandaian ilmu pedang yang
cukup tinggi, yaitu ilmu pedang Tui Hong Kiam Hoat, yang
memiliki perobahan-perobahan hebat dan aneh, dimana
selama hidupnya ia bisa mengenali rimba persilatan dengan
ilmu pedangnya tersabut, dengan demikian ia tidak jeri untuk
menangkisnya.
Waktu ranting ditangan Bin An bergerak memutar, tampak
pedang ditangan Liu Cung Kiat menangkis dengan cara
menerobos, gerakan yang dilakukannya itu sangat cepat dan
berani sekali.Liu Cung Kiat berani melakukan gerakan tersebut, karena ia
yakin, pedangnya yang tajam dan merupakan pedang
sungguhan, tentu akan jauh lebih menang dibandingkan
dengan pedang yang terdiri dari ranting pohon tersebut.
Tetapi Bin An tampak tenang saja, ia menggerakkan
ranting ditangannya itu dengan gerakan yang cepat, dan
waktu itu pula ia telah sengaja membenturkan ranting
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 328/584
328
ditangannya pada pedang Liu Cung Kiat.
Namun kesudahannya memang luar biasa sekali.
Pedang Liu Cung Kiat tergetar.
“Hai..!” teriak Liu Cung Kiat terkejut, ia merasakan telapak
tangannya tergetar dan kulit telapak tangannya pedih, Jika
saja ia tidak mencekal pedangnya itu kuat-kuat, tentu
pedangnya akan terlepas dari cekalannya.
Rupanya ranting yang ada ditangan Bin An telah
mengandung kekuatan tenaga sinkang yang benar2 hebat
sekali, sehingga walaupun terdiri dari ranting pohon, namun
dengan diselubungi oleh kekuatan sinkang seperti itu, tentu
saja membuat ranting tersebut menjadi kuat.
Diantara benturan yang terjadi itu, Liu Cung Kiat telah
melompat kebelakang, dan mempergunakan pedangnya untuk
menikam lagi setelah ia membenarkan cekalan pada gagang
pedangnya, Maksudnya hendak mendahului guna menyudahi
jurus kedua.
Tetapi Bin An pun bergerak cepat, juga ranting ditangannya
diputar, dan sewaktu ia menggeser kedudukan kakinya, ia
menikam mempergunakan ujung rantingnya untuk menotok,
dengan menyelinap diantara berseliwerannya pedang Liu Cung
Kiat.
Liu Cung Kiat yang sama sekali tidak menyangka akan
menerima serangan seperti ini, jadi terkejut bukan main danmengeluarkan suara seruan lagi sambil berusaha melompat
kebelakang dua tombak jauhnya.
Namun Bin An tidak berhenti sampai di-situ, ia telah
membarengi melompat maju, dua langkah mempergunakan
ranting ditangan untuk menyentak dan melibat batang pedang
Liu Cung Kiat.
Gerakan yang dilakukan oleh Bu Bin An benar2 cepat luar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 329/584
329
biasa dan sulit dielakkan lagi, walaupun Liu Cung Kiat
bermaksud untuk menarik pulang pedang, menghindari libatan
ranting Bin An, tokh ia gagal.
Tahu2 pedangnya telah terlepas dari cekalannya dan
terlontarkan ketengah udara, dimana pedang itu telah
menancap disebatang pohon dalam sekali.
Liu Cung kiat sendiri telah berdiri mematung dengan hati
yang berdebar keras, karena ia tidak menyangka akan
mengalami kesudahan dari pertempuran sedemikian rupa.
Bin An tertawa sambil melemparkan ranting ditangannya
iapun berkata: “Kalian berdua ternyata telah banyak mengalah
kepada Siauwte !” dan setelah berkata begitu Bin An
merangkapkan sepasang tangannya untuk memberi hormat
kepada Liu Cung Kiat yang masih berdiri mematung dan juga
kepada Cun Liong To yang waktu itu telah berdiri karena telah
berhasil memulihkan jalan pernapasannya.
“Maafkan… maafkan !” kata Bin An lagi.
Muka Liu Cung Kiat dan Cun Liong To jadi berobah pucat,
sedangkan anak buah Cun Liong To mengawasi dengan sinar
mata tajam, mereka bersiap sedia untuk segera menerjang
maju jika memang Cun Liong To memberikan perintah untuk
maju menyerang.
Diwaktu itu, Cun Liong To menghela napas.
“Kami berdua telah berhasil dirubuhkan Siauwhiap, berarti tidak ada seorangpun diantara kami yang memperoleh
kemenangan Keputusan dari Siauwhiap ingin sekali kami
dengar…!” kata Cun Liong To.
“Ya,” kata Liu Cung Kiat, “Tawanan itu harus diserahkan
kepada siapa ?”
Bin An tersenyum.
“Jalan yang pa!ing bijaksana, dibebaskan…!” kata Bin An.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 330/584
330
“Dibebaskan?” tanya CunLiongTo, wajahnya memancarkan
kegembiraan, karena justru ia bersama anak buahnya
berusaha merebut tawanan ini untuk membebaskan tawanan
tersebut dari tangan orang2nya kerajaan.
Sedangkan muka Liu Cung Kiat jadi berobah guram, ia
berkata dengan suara yang tidak begitu lancar: “Dalam hal
ini… dalam hal ini..!”
Tetapi belum lagi ia selesai mengakhiri ucapannya itu, Cun
Liong To telah berkata: “Kita sebagai Hohan dari rimba
persilatan, tentu saja harus memegang perkataan kita, sekali
kita ber ucap, maka tidak akan dikejar walaupun oleh seribu
ekor kuda…!”
Mendengar perkataan Cun Liong To, tampak Liu Cung Kiat
menghela napas.
“Tawanan yang berada didalam kereta tersebut merupakan
tawanan yang benar- benar penting sekali,” kata Liu Cung Kiat
kemudian. “Jika saja sampai tawanan ini dibebaskan dan
terjadi suatu kesalah pengertian, tentu akan menimbulkan
urusan yang besar, dimana menyangkut akan keselamatan
dan banyak jago2 rimba persilatan…!” kata Liu Cung Kiat
kemudian.
“Mengapa begitu ?” tanya Bin An dengan suaramengandung
perasaan ingin tahu.
Liu Cung Kiat menghela napas lagi, ia kemudian berkatadengan suara perlahan:
“Karena… karena tawanan yang berada didalam kereta itu
adalah… adalah…!” dan Liu Cung Kiat tidak mener uskan
perkataannya tersebut, ia telah menoleh dan memandang
kepada Cun Liong To.
Bin An mengawasi dan memandang kapada orang she Liu
tersebut, ia berdiam diri saja.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 331/584
331
“Karena tawanan didalam kereta tersebut adalah… adalah
ciangbunjin Siauw Lim Sie…!” meneruskan Liu Cung Kiat.
“Ciangbunjin Siauw Lim Sie ?” tanya Bu Bin An dengan
wajah memperlihatkan perasaan heran bercampur kaget.
Liu Cung Kiat mengangguk.
“Ya,” katanya menghela napas, “Tawanan itu memang
ciangbunjin Siauw Lim Sie yang lama, yaitu Bo Liang Siansu…”
Wajah Bu Bin An jadi berobah.
“Jadi… tokoh rimba persilatan yang bera da didalam kereta
itu adalah Bo Liang Siansu?” tanya Bin An kemudian.
Liu Cung Kiat mengangguk sambil menghela napas.
“Benar, maka tawanan yang berada didalam kereta itu
merupakan tawanan yang sangat penting sekali,” menyahuti
Liu Cung Kiat.
“Tetapi…” kata Bu Bin An kemudian dengan suara ragu2.
“jika memang tawanan yang berada didalam kereta itu adalah
Bo Liang Sian su Locianpwe, hal ini harus diselesaikan dengan
cara yang baik, karena… walaupun bagaimana Siauwte tentu
akan berdiri dipihaknya…!”
Wajah Liu Cung Kiat jadi berobah.
“Jadi… jadi…!” kata-katanya tidak lancar.
Bu Bin An tersenyum.
“Aku telah menerima budi kebaikan yang tidak sedikit
waktu dulu dari pihak Siauw Lim Sie… sekarang setelah akumengetahui bahwa tawanan yang berada didalam kereta itu
adalah Bo Liang Siansu, Locianpwe yang lenyap telah lama itu,
ditawan oleh pihak kerajaan, maka terpaksa aku harus
membantu pihak yang hendak membebaskannya…!”
Liu Cung Kiat menghela napas lagi, tampaknya ia berputus
asa.
“Baiklah jika memang demikian…!” dan ia telah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 332/584
332
merangkapkan sepasang tangannya, kemudian memberi
hormat kepada Bu Bin Abn dan juga Cun dLiong To.
Melihaat orang pamitabn, Cun Liong To jadi girang, ia
membalas pemberian hormat dari Liu Cung Kiat, Begitu juga
halnya dengan Bin An yang telah membalas hormat dari Liu
Cung Kiat.
Setelah memberi hormat, Liu Cung Kiat menjejakkan
kakinya, tubuhnya mencelat tinggi sekali, meninggalkan
lembah tersebut.
Sedangkan Cun Liong To dan Bu Bin An telah menghampiri
kereta tersebut, dan Bu Bin An sendiri yang telah menyingkap
tirai jendela dari kereta itu.
Didalam kereta memang terdapat seseorang yang tengah
duduk dengan kedua tangan dibelakang dan juga dengan
leher yang dikenakan papan yang cukup lebar.
Hal itu memperlihatkan bahwa orang tersebut memang
merupakan seorang tawanan, Kepalanya gundul tidak memiliki
sehelai rambutpun juga, dialah seorang hwesio, jenggot
maupun kumisnya telah tumbuh panjang sampai kedada
berwarna putih.
Cun Liong To telah merangkapkan sepasang tangannya, ia
memberi hormat sambil berkata: “Boanpwe Cun Liong To
memberi hormat dan katanya juga: “Boanpwe Bu Bin An meng
hunjuk hormat kepada Bo Liang Siansu Locian pwe. . . .!” Pendeta itu, yang memang tidak lain dari Bo Liang Siansu,
menghela napas dalam2, wajahnya sabar sekali, katanya,
“Siancai… Sian cai….! sesungguhnya kalian tidak perlu
mempertaruhkan jiwa untuk menolongi Lolap… karena
tentunya telah banyak sekali korban jiwa…! jika memang
Lolap hendak melarikan diri, sejak dulu bisa dilakukan oleh
Lolap… tetapi justru Lolap tidak mau melakukannya… jika
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 333/584
333
memang didalam hal ini terjadi sesuatu yang tidak
menggembirakan, seperti halnya terjatuh korban jiwa yang
banyak jumlahnya, tentu saja hal ini akan membuat hati Lolap
jadi tidak tenang…!”
Cun Liong To menghela napas, ia berkata: “Sudah sejak
lama kami memang merencanakan untuk membebaskan
Locianpwe dari tangan kerajaan… karena itu, beberapa kali
kami berusaha untuk merebut Locianpwe dari tangan orang2
kerajaan, baru sekarang kami berhasil. Tentunya ciangbun
Locianpwe akan gembira sekali bisa memperoleh kebebasan
seperti ini… sehingga ciangbun Locianpwe bisa kembali
memimpin Siauw Lim Sie sebagai mana adanya dulu…
kamipun hanya berusaha dan melbakukan sesuatu dyang
dapat kamia lakukan..!!”
Mbendengar perkataan Cun Liong To itu, muka Bo Liang
siansu tidak berobah, ia sabar sekali waktu berkata: “Tetapi
selama ditawan oleh pihak kerajaan, Lolap diperlakukan baik
sekali… Lolap kira, tidak perlu kalian bersusah payah seperti
ini. Bukan Lolap tidak mengenal budi, tetapi dengan adanya
kejadian hari ini, tentu pihak kerajaan akan mengirim
orang2nya untuk menangkap kembali Lolap, berarti akan
timbul suatu malapetaka kembali dalam rimba persilatan..!”
Dan setelah berkata begitu, Bo Liang Siansu menghela
napas beberapa kali.Bu Bin Aa segera berkata : “Selama lenyapnya Locianpwe,
maka pimpinan Siauw Lim Sie telah dipegang oleh Bo Tie
Siansu Locian pwe… dan tentunya Bo Tie Siansu Locianpwe
akan gembira sekali melihat Locian pwe telah terbebaskan…”
Bo Liang Siansu menghela napas dalam2.
Kemudian dengan mudah, rantai besi yang melingkari
kedua pergelangan tangannya telah di tariknya dan putus
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 334/584
334
menjadi tiga potong. Sedangkan papan tebal yang melingkari
lehernya, telah dipecahkan dengan hanya menggelengkan
kepalanya. Hal itu memperlihatkan bahwa lwekang yang
dimiliki Bo Liang Siansu telah mencapai tingkat yang
sempurna.
Bu Bin An dan Cun Liong To memandang kagum sekali
kepada pendeta tua yang memiliki sinkang demikian tinggi itu.
Bo Liang siansu setelah melepaskan dirinya dari libatan
rantai besi dan papan yang melingkari lehernya itu, berdiri
per-lahan2 keluar dari kereta itu.
Cun Liong To dan Bu Bin An telah menyingkir kesamping,
mereka membuka jalan buat Bo Liang Siansu yang telah
melangkah kurang lebih lima tombak jauhnya dari kereta
tersebut.
Anak buah Cun Liong To semuanya telah berlutut memberi
hormat kepada Bo Liang Siansu.
Pendeta tua yang sabar ini telah mengulap-uIap
tangannya.
“Terima kasih atas bantuan kalian, dan juga Lolap tidak
bisa melupakan budi kebaikan kalian… dan janganlah kalian
terlalu banyak peradatan seperti itu… bangunlah !”
Setelah berkata begitu, Bo Liang Siansu menghela napas
dalam2, ia menoleh kepada Cun Liong To, sambil katarnya
lagi: “Teritma kasih atas bqantuan yang telrah tuan berikankepada LoIap…sekarang Lolap akan berangkat ke Siauw Lim
Sie untuk menemui saudara2 seperguruanku.”
Cun Liong To mengangguk sambil merangkapkan kedua
tangannya, katanya: “Selamat untuk Locianpwe, semoga tiba
di Siauw Lim Sie tanpa menemui kesulitan…!”
Bo Liang Siansu mengangguk ia menoleh kepada Bu Bin
An.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 335/584
335
“Dan kau, pendekar muda… apakah engkau ingin
melakukan perjalanan bersama-sama dengan Lolap ?”
Bu Bin An mengangguk cepat.
“Jika memang Locianpwe tidak keberatan, tentu saja
Boanpwe gembira sekali bisa melakukan perjalanan bersamasama
dengan Locianpwe…”
BegituIah, dengan diawasi oleh Cun Liong To dan anak
buahnya, ketua Siauw Lim Sie tersebut bersama Bu Bin An
telah meninggalkan lembah tersebut.
Sepanjang perjalanan Bo Liang Siansu banyak bertanya
kepada Bii Bin An mengenai perkembangan dunia persilatan
Dan Bin An menjelaskan semuanya dengan teliti, apa yang
diketahuinya, sedangkan Bo Liang Siansu juga telah
memberikan banyak petuah dan nasehat kepada Bin An, agar
pemuda ini benar2 bisa memanfaatkan kepandaian yang
dimilikinya itu untuk melakukan pekerjaan2 baik dan
perbuatan-perbuatan terpuji, untuk membela yang lemah dan
benar, dari tindakan yang kuat namun salah.
Bin An selalu mengucapkan terima kasih atas petuah yang
diberikan ketua Siauw Lim Sie tersebut. Memang telah belasan
tahun Bo Liang Siansu ditangan pihak kerajaan, dimana telah
ditahan dan selalu dikawal dengan ketat dan keras.
Disamping itu Bo Liang siansu juga tidak pernah diberikan
kesempatan untuk bertemu dengan siapa saja, karenadianggap bisa berbahaya, dimana jika orang2 rimba persilatan
mengetahui mengenai urusan ditawannya Bo Liang Siansu,
tentu pendekar2 gagah rimba persilatan akan bergerak dan
menimbulkan gelombang besar dalam rimba persilatan.
Itulah sebabnya Bo Liang Siansu selalu di kawal ketat, dan
tempat dimana ia ditahan juga selalu berobah, tidak tentu dan
ber-pindah2.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 336/584
336
Bo Liang Siansu menjelaskan juga kepada Bin An, jika
memang ia ingin melarikan diri, walaupun dikawal oleh orang2
kerajaan yang memiliki kepandaian tinggi, ia bisa
melakukannya dengan mudah.
Apa yang dikatakan oleh Bo Liang Siansu memang bukan
perkataan sombong atau bicara besar saja, sebab kepandaian
dari Bo Liang Sian su telah mencapai tingkat yang tinggi
sekali.
Dengan demikian, Bo Liang Siansu bisa saja mololoskan
diri, namun justru pendeta tua ini kuatir nanti pihak kerajaan
akan melampiaskan kemarahannya terhadap pendekar2 rimba
persilatan lainnya. Maka Bo Liang siansu membiarkan saja
dirinya menjadi tawanan pihak kerajaan.
Sebulan lebih mereka melakukan perjalanan sampai
akhirnya mereka tiba di Siong-san, dan merekapun telah
sampai dikuil Siauw Lim Sie.
Bo Tie Siansu dan saudara-saudara seperguruan Bo Liang
Siansu yang melihat kembalinya Bo Liang Siansu dalam
keadaan sehat dan segar bugar, jadi gembira sekali.
Bo Liang Siansu menjelaskan kepada saudara2
seperguruannya, agar tidak menimbulkan gelombang pula
dengan mencari urusan pada pihak kerajaan, karena jabatan
ciangbunjin Siauw Lim Sie tetap diserahkan kepada Bo Tie
Siansu, sebab Bo Liang siansu bermaksud untuk mensucikandiri tidak mencampuri segala urusan lainnya lagi, ia ingin
melatih diri dan melewati hari tuanya dengan mempertinggi
tenaga sinkang dan juga pelajaran mengenai agama
Budhanya.
Bu Bin An berdiam di Siauw Lim Sie selama tujuh hari,
dimana ia banyak menerima petunjuk dari Bo Tie Siansu
mengenai berbagai prihal ilmu silat yang terdapat didalam
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 337/584
337
rimba persilatan Bo Liang Siansu juga telah memberikan
banyak petunjuk kepada Bu Bin An.
Begitulah, setelah berdiam di Siauw Lim Sie cukup lama,
pada hari kedelapan Bu Bin An pamitan ingin berkelana pula
untuk mencari pengalaman.
Bu Bin An telah menerima banyak petuah dan nasehat dari
pendeta2 Siauw Lim Sie tersebut ia bertekad untuk benar2
mengabdibkan diri demi kdebaikan dan keaadilan. Dan iapubn
akan berkelana untuk menambah pengetahuan dan
pengalamannya.
Sebelum Bin An berangkat meninggalkan Siauw Lim Sie, Bo
Liang Siansu sempat berpesan, agar Bu Bin An benar2 melatih
sinkangnya, karena pemuda itu memiliki bakat dan bibit yang
benar2 baik, dimana ia memiliki tulang yang bagus sekali
untuk memiliki sinkang yang tinggi. Dengan demikian jika saja
Bin Bn mau melatih diri dengan baik, tentu ia bisa
memperoleh tenaga sinkang tinggi sekali.
Bo Liang Siansu juga telah menurunkan beberapa macam
ilmu kepandaian yang dimilikinya, sehingga Bik An memiliki
tambahan kepandaian yang tidak sedikit.
Sambil berkelana, Bin An juga tidak pernah lupa untuk
melatih-diri, sehingga ia memperoleh kemajuan yang pesat
sekali.
-ooOdwOoo-DUNIA persilatan merupakan dunia dari orang2 yang
mengerti ilmu silat dan memiliki kegemaran tersendiri dimana
mereka terpisah dari orang2 kalangan Bun, yaitu orang yang
khusus mempelajari ilmu surat, memang umumnya orang2
rimba persilatan selalu berkelana ke berbagai tempat.
Dijaman itu, para gadis dan wanita yang mempelajari ilmu
sastra lebih banyak “dipingit” dirumah dan jarang keluar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 338/584
338
rumah memperlihatkan diri. Namun untuk pendekap wanita
yang telah melatih ilmu silat, mereka umumnya senang
mengembara, hidup bebas dan mengandalkan kepandaian
ilmu silat mereka untuk menjaga keselamatan diri mereka.
Dan buat seseorang yang telah melatih ilmu silat, tentu
tidak pernah akan puas dengan kepandaian yang telah
dimilikinya, mereka tentu akan berusaha untuk memperoleh
kepandaian yang jauh lebih tinggi dan terus juga melatih diri
dengan giat.
Tidak jarang pula, terdapat kesalah pah-haman dan
bentrokan diantara orang2 rimba persilatan, balas membalas,
rubuh merubuhkan, saling mengadu ilmu, dan akhirnya
menimbulkan permusuhan. Hal itu memang banyak terjadi.
Antara golongan yang satu bentbrok dengan golodngan
yang lainnaya, juga tidak bjarang terjadi didalam rimba
persilatan. Antara pintu perguruan silat lainnya sering terjadi
bentrokan yang menyeret mereka akhirnya pada dendam yang
tidak berkesudahan.
Dan diwaktu itu justru didalam rimba persilatan telah
muncul seorang tokoh persilatan yang aneh sekali, dimana
kemunculannya itu telah menggemparkan rimba persilatan
karena kepandaian yang dimilikinya sangat tinggi sekali.
Yang luar biasa, walaupun munculnya orang aneh tersebut
dalam rimba persilatan belum satu tahun, namun ia telahmemperoleh nama yang sangat terkenal.
Orang yang berkepandaian tinggi tersebut bernama Gu
Ping An bergelar Sin Coa Tung Hiap ( Pendekar Tongkat Ular
Sakti), karena orang tersebut memang bersenjata sebatang
tongkat pendek, yang ujungnya yang satu berbentuk kepala
ular.
Sin Coa Tung Hiap selalu mengenakan topeng yang terbuat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 339/584
339
dari kain berwarna merah, sehingga tidak ada seorangpun
yang pernah melihat wajahnya. Namanya yang begitu terkenal
dan ditakuti oleh orang2 rimba persilatan di propinsi Hunan,
dan juga sulit sekali diketahui jejaknya, karena ia selalu
muncul di-berbagai tempat diluar dugaan.
Ciri dari kemunculannya itu didahului selalu oleh sebuah
lambang pengenalnya, yaitu sebuah lukisan kelelawar yang
dilukis oleh ukiran yang kuat sekali pada dinding2 rumah
dengan mempergunakan jari telunjuknya.
Orang-orang rimba persilatan juga tidak mengetahui
sesungguhnya Sin Coa Tung Hiap Gu Ping An tersebut berdiri
didunia Hek-to (hitam/penjahat) atau memang berdiri dijalan
Pek-to (putih/lurus), karena selama setahun itu ia selalu
melakukan berbagai perbuatan dan tindakan yang sulit sekali
diterka.
Pernah terjadi lima pendekar gagah dari gunung Lauw-san
telah dirubuhkannya, sehingga kelima pendekar gagah
tersebut yang terkenal memiliki kepandaian tinggi akhirnya
bercacad dan tidak memiliki kepandaian lagi, yaitu kepandaian
mereka telah dimusnahkan.
Tetapi tidak jarang juga Sin Coa Tung Hiap melakukan
perbuatan2 baik dengan membasmi penjahat2 yang
berkepandaian tinggi dan menguasai beberapa kota dipropinsi
tersebut. Dengan tindakan2nya itru, Sin Coa Tungt Hiap telahmenqarik perhatian rdari orang2 rimba persilatan. Dan yang
menonjol sekali karena kepandaiannya yang tinggi dan selama
setahun itu ia belum juga bertemu tandingannya.
Tentang usia dari Sin Coa Tung Hiap juga tidak seorangpun
yang mengetahuinya dengan pasti, karena mukanya selalu
mengenakan tutup muka. Tetapi melihat dari bentuk
tubuhnya, memperlihatkan bahwa usia dari Sin Coa Tung Hiap
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 340/584
340
tentu tidak lebih dari tiga puluh tahun.
Seperti pada pagi itu, didinding dari sebuah rumah makan
yang terbesar dikota Pai nano, tampak sebuah lukisan yang di
ukir pada dinding itu, dalam bentuk sebuah kelelawar yang
tengah mementang sayap.
Semula pemilik rumah makan tersebut ber sama pelayan2
yang melihatnya, menganggapnya itu hanya perbuatan dari
orang usil belaka, dan mereka tidak terlalu mengambil
perhatian, mereka malah menyukai ukiran tersebut yang
terukir -indah.
Tetapi setelah hari siang dan rumah makan tersebut mulai
ramai dikunjungi tamu, yang terdiri dari orang berbagai
kalangan, dan banyak juga orang2 dari rimba persilatan,
mulailah ramai pembicaraan mengenai lukisan yang terukir
didinding rumah makan tersebut, yaitu kelelawar itu,
“Sin Coa Tung Hiap akan muncul dikota ini…!” bisik
beberapa orang rimba persilatan.
“Ya… Sin Coa Tung Hiap akan muncul… ini pertanda akan
terjadi keramaian dikota ini…!” kata orang2 persilatan lainnya.
Seketika itu juga berita akan munculnya Sin Coa Tung Hiap
dikota tersebut tersiar luas.
Banyak dugaan2 mengenai kehadiran dari Sin Coa Tung
Hiap. Entah siapa orang yang akan disatroni oleh Sin Coa
Tung Hiap.Karena sangat terkenalnya nama Sin Coa Tung Hiap Gu
Ping An tersebut, maka akan hadirnya ia dikota ini,
menyebabkan banyak orang-orang persilatan yang ada dikota
itu men-duga2 apakah diri mereka yang akan disatroni oleh
Sin Coa Tung Hiap tersebut.
Dengan demikian, hampir semua orang2 rimba persilatan
dikota itu yang telah bersiap-sedia untuk mengadakan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 341/584
341
persiapan untuk menyambut Sin Coa Tung Hiap, kalau saja
diri mereka yang diincar oleh orang aneh tersebut.
Dikota Pai-nam tersebut terdapat dua buah pintu perguruan
silat, yang masing2 memiliki cukup banyak murid2 yang
belajar ilmu silat pada kedua pintu perguruan tersebut.
Pintu perguruan yang satu bernama Pai Nam Kiesu
(Pendekar Gagah Pai Nam), dipimpin oleh seorang akhli ilmu
silat yang berasal dari pintu perguruan Bu Tong Pay, bernama
Bian Tung Siang, bergelar Jie Pian Kiehiap (Pendekar dua
cambuk), dimana senjata andalannya memang sepasang cara
buk pendek yang liehay sekali.
Sedangkan pintu perguruan yang satunya lagi bernama
Tiang Sun Hiap Tam, dipimpin oleh Thang tiang Su, murid Kun
Lun Pay.
Kedua pintu perguruan tersebut sama terkenalnya dan juga
mereka memiliki murid yang sama banyaknya, Memang tidak
jarang terjadi bentrokan antara murid2 kedua pintu perguruan
tersebut, namun bisa diselesaikan dengan cara damai, karena
kedua guru silat yang memimpin kedua pintu perguruan
tersebut memang bersahabat cukup baik, sehingga mereka
selalu bisa mendamaikan murid2 mereka yang berselisih.
Selain dari dua pintu perguruan silat tersebut masih
terdapat banyak pintu perguruan silat lainnya, umumnya
memiliki murid yang tidak begitu banyak, hanya beberapaorang saja.
Dengan adanya gambar kelelawar yang terukir dirumah
makan itu, telah menyebabkan perguruan2 silat yang terdapat
dikota Pai-nam tersebut jadi sibuk men~duga2, apakah pintu
perguruan mereka yang akan disatroni oleh Sin Coa Tung Hiap
tersebut.
Waktu hari menjelang sore, justru semakin banyak orang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 342/584
342
yang membicarakan perihal akan munculnya Sin Coa Tung
Hiap dikota ini.
Sore itu, tampak dijalan Wie-ho berjalan seorang gadis
yang bertubuh langsing dan memakai baju singsat berwarna
kuning gading. Dipinggangnya, tampak sebatang pedang
tersoren, menyebabkan gadis tersebut tampaknya gagah
sekali, iapun mengenakan sepatu yang berukuran lebar,
memperlihatkabn bahwa gadis idni memang seoraang
pendekar wanbita yang berkelana dalam rimba persilatan.
Waktu ia tiba dikota Pai-nam, memang telah didengarnya
percakapan2 yang membicarakan diri dari Sin Coa Tung Hiap,
tetapi gadis itu kurang begitu tertarik, maka ia telah
melakukan perjalanannya terus.
Namun waktu ia lewat dimuka pintu perguruan dari Pai
Nam Kiesu, justru ia melihat banyak murid2 dari pintu
perguruan tersebut tengah berkumpul dimuka gedung
tersebut, membicarakan juga persoalan akan munculnya Sin
Coa Tung Hiap dikota ini.
Dengan demikian, perhatian sigadis jadi lebih besar,
sekarang ia memiliki keinginan untuk mengetahui siapakah
sebenarnya Sin Coa Tung Hiap yang banyak dibicarakan itu.
Sigadis telah menghampiri murid2 dari Pai Nam Kiesu, ia
merangkapkan sepasang tangannya, menjura memberi
hormat.“Maafkan, kalau Siauwmoay ( adik ) tidak salah dengar,
kalian seperti tengah berkuatir akan munculnya Sin Coa Tung
Hiap… bolehkah Siauwmoay mengetahui siapakah sebenarnya
Sin Coa Tung Hiap itu…?” tanya sigadis dengan suara yang
ramah.
Murid2 Pai Nam Kiesu memandang dengan mata menyelidik
kepada sigadis, kemudian salah seorang diantara mereka telah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 343/584
343
bertanya: “Siapakah siocia… dan ada hubungan apakah
dengan Sin Coa Tung Hiap..?”
Sigadis menggelengkan kepalanya.
“Siauwmoay justru kebetulan lewat dikota ini dan
mendengar banyak sekali orang membicarakan soal Sin Coa
Tung Hiap, maka Siauwmoay jadi tertarik. jika memang para
Sieheng (saudara) tidak keberatan, sudi kiranya
memberitahukan siapakah adanya Sin Coa Tung Hiap itu !”
Murid dari Pai Nam Kiesu mengawasi si gadis dengan sorot
mata masih mengandung sikap menyelidik, sampai akhirnya ia
menyahuti: “Sin Coa Tung Hiap merupakan seorang tokoh
rimba persilatan yang memiliki kepandaian sangat tinggi
sekali, dan juga memiliki sepak terjang yang tidak bisa diduga,
dengan demikian, kami tidak mengetahui juga, apakah Sin
Coa Tung Hiap akan benar2 muncul dikota ini atau bmemang
tidak…d tetapi biasanyaa, setelah muncbulnya gambar
Kelelawar, tentu akan muncul Sin Coa Tung Hiap… dan kota
ini justru telah muncul gambar kelelawar tersebut…!”
Sigadis mengangguk sambil tersenyum.
“Liehay sekalikah kepandaian dari Sin Coa Tung Hiap
tersebut ?” tanya sigadis.
Murid2 Pai Nam Kiesu mengangguk.
“Apa yang kami dengar, kepandaian Sin Coa Tung Hiap
memang luar biasa, ia memiliki kepandaian yang tinggisekali…. selama setahun ia muncul dalam rimba persilatan,
belum ada orang yang bisa menandingi kepandaiannya…!”
Sigadis menyatakan terima kasihnya dan kemudian
meminta diri, melanjutkan perjalanannya lagi, Murid2 Pai Nam
Kiesu hanya mengawasi saja dengan sorot mata mengandung
perasaan kagum akan kecantikan yang dimiliki gadis tersebut.
Sedangkan gadis itu telah berjalan terus, sampai akhirnya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 344/584
344
ia memasuki sebuah rumah makan yang cukup besar oleh
orang2 yang sibuk dengan pekerjaannya masing2, sedangkan
rumah makan dimana sigadis singgah itu, juga masih
menerima kunjungan tamu yang banyak sekali.
Si gadis berpakaian baju kuning gading itu, telah
mengambil setempat dtsebuah meja didekat jendela, ia
memesan beberapa macam makanan.
Sambil menantikan makanan yang dipesannya, sigadis telah
mengawasi orang2 yang berada dalam ruangan rumah makan
tersebut.
Cukup berisik suara tertawa dan suara percakapan dari
para tamu rumah makan tersebut, mereka terdiri dari orang2
yang berpakaian sebagai pelajar, pedagang maupun orang2
rimba persilatan.
“Telah lama kudengar Pai Nam merupakan kota yang
ramai, dan rupanya kata2 itu memang tidak salah…” pikir
sigadis didalam hatinya.
Namua waktu ia berpikir sampai disitu, justru disaat itu
telah berkesiuaran angin dingin di belakang punggungnya.
Sigadis terkejut, namun ia memiliki pendengaran yang
tajam sekali, sehingga ia mengetahui menyambarnya sernjata
rahasia ptada punggungnyaq. Dengan tidak rmenoleh, gadis
tersebut telah memiringkan tubuhnya kekiri, maka senjata
rahasia yang menyambar kepunggungnya itu telahmenyambar lewat dan menancap di-meja dengan
menimbulkan suara yang keras.
Sigadis mengerutkan alisnya, yang menancap diatas meja
ternyata sebatang jarum panjang yang hampir mirip
bentuknya dengan jarum Bwee Hoa Ciam, hanya bedanya
bentuk jarum itu lebih panjang dan halus bentuknya, Daa
juga, dibatang jarum itu terdapat sehelai kertas yang terdapat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 345/584
345
tulisan.
Dengan hati2 gadis berbaju kuning gading ini telah
mengulurkan tangan kanannya, tanpa menyentuh jarum yang
menancap diatas meja ia telah mengambil kertas yang berisi
tulisan itu.
Ternyata didalam tulisan tersebut, terdapat kata2
tantangan untuk sigadis, yang bunyi-nya sebagai berikut:
“Engkau kunantikan, kentongan kedua datang di pintu kota
sebelah tenggara, disana aku akan meminta petunjukmu….
jangan tidak datang, aku akan sebutkan sebab2 dari
permintaanku ini.”
Dan surat itu tidak memiliki tanda tangan juga tidak
terdapat nama sipengirim.
Sigadis berbaju kuning itu tidak mengetahui siapa yang
mengirim surat tersebut, ia memandang sekelilingnya, tetapi
tidak terlihat seorang pun yang memperlihatkan tanda2
sebagai pengirim surat tantangan tersebut.
Waktu itu sipelayan telah mengantarkan yang dipesan
sigadis, ia segera memakannya dengan cepat.
Jarum yang dipergunakan tadi untuk mengirim surat itu
dibiarkan saja menancap di-permukaan meja, hanya surat
tantangan itu yang telah dimasukkan kedalam sakunya.
Selesai bersantap, sigadis meninggalkan rumah makan itu
dan mencari rumah penginapan ia beristirahat menantikankentongan kedua.
Hari merangkak terus, dan kentongan kedua menjelang
tiba.
Gadis berbaju kuning gading itu telah me-rapihkan
pakaiannya dan memeriksa pedang di pinggangnya, kemudian
meninggalkan rumah penginapan dengan mengambil jalan
melewati jendela kamarnya, ia melompat keatas genting, dan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 346/584
346
menuju kearah kota sebelah tenggara.
Waktu tiba dipintu kota tersebut, keadaan disekitar tempat
itu sepi sekali, tidak terlihat seorang manusiapun juga.
Sigadis tidak mengetahui tempat dimana ia harus menemui
pengirim surat itu, karena tidak disebutkan tempatnya yang
pasti, hanya disebutkan ia dinantikan pada pintu kota sebelah
tenggara tersebut.
Namun disaat sigadis memandang sekeliling nya seperti
mencari-cari, diwaktu itulah ia mendengar suara angin
berdesir kuat dari arah belakangnya, Sigadis memang memiliki
kepandaian yang tinggi, ia mendengar suara mendesir itu dan
cepat sekali mengibaskan tangannya, tahu2, jari telunjuknya
telah berhasil menyentil sebatang jarum yang berukuran
cukup panjang, jatuh keatas tanah.
Gadis tersebut bergerak cepat sekali, sambil menyentil
segera dia menoleh kebelakang, ia melihat sesosok tubuh
yang berpakaian serba hitam, telah melompat turun dari atas
pohon yang terdapat diluar pintu kota sebelah tenggara
tersebut.
Sosok tubuh itu bergerak lincah sekali dan juga dibarengi
dengan kata2nya: “Benar -benar anda datang memenuhi
permintaanku…!” suara orang itu terdengarnya dalam dan
parau, menunjukkan bahwa sosok tubuh itu merupakan orang
yang telah berusia tinggi.
Sigadis mementang matanya lebar2, segera juga dalam
keremangan malam dibawah sinar rembulan ia bisa melihat
seraut wajah yang sabar dan tenang, dengan kumis dan
jenggot yang tumbuh berwarna hitam.
“Siapakah engkau, paman ?” tanya sigadis sambil memberi
hormat, “Ada petunjuk apakah engkau mengundangku
kemari?”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 347/584
347
Sigadis bertanya dengan sabar, sesungguhnya ia kurang
begitu senang diperlakukan demikian oleh orang tua tersebut,
karena dua kali ia telah diserang secara menggelap oleh jarum
yang cukup berbahaya itu. jika memabng ia tidak memdiliki
kepandaiaan yang tinggi, bbukankah ia menjadi sasaran
serangan jarum tersebut ?
Orang tua itu tertawa.
“Justru aku mengundangmu kemari nona, aku hendak
meminta petunjuk dari kau..!” kata orang tua itu.
“Aku hendak mengetahui apakah kitab “Huang Ciang Pitkip”
berada ditanganmu ?” tanya orang tua itu.
Mendengar disebutnya perihal “Hung Ciang Pit kip”, yaitu
kitab pukulan Merah, muka sigadis jadi berobah, ia telah
memandang tajam kepada orang tua itu.
“Siapa paman sebenarnya, mengapa mengetahui perihal
kitab itu ?” tanya sigadis dengan suara bimbang dan penuh
kecurigaan.
Orang tua tersebut tersenyum, sikapnya sabar sekali waktu
menyahuti: “Bukankah engkau murid tunggal dari niekouw tua
yang bergelar Liang Sie Suthay ?”
“Benar… dari mana paman mengetahuinya ?” tanya
sigadis.
“Liang Sie Suthay merupakan sahabatku, dan telah lama
kami tidak bertemu…. tetapi dari beberapa orang murid2
tunggal dari nie-kouw tua tersebut…. Dan juga, aku telah
mendengar berita yang mendukakan hati mengenai
meninggalnya Liang Sie Suthay tiga tahun yang lalu, sayang
aku tidak bisa hadir dalam saat2 pemakamannya, setelah
Liang Sie Suthay meninggal dunia, engkau sebagai murid
tunggalnya tentu menerima warisan kitab pusaka Huang Ciang
Pit-kip itu bukan ?”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 348/584
348
Muka sigadis jadi berobah memperlihatkan perasaan
kurang senang.
“Benar apa yang dikatakan oleh paman, kitab pusaka itu
berada ditanganku, Lalu apa yang diinginkan oleh paman ?”
tanya sigadis.
“Aku Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang, yang memimpin
pintu perguruan Pai Nam Kie su,” menjelaskan orang tua
tersebut, “Dan kedatangan nona dikota ini justru kuketahui
dari murid2ku…. Maksudku sesungguhnya, hanya ingin
meminta petunjuk dari nona, bagaimana cara dan isi kitab
tersebut…!”
Sigadis tersenyum pahit, ia bebrkata: “Itulah dkepandaian
daria pintu perguruabn kami, tentu saja tidak bisa diberikan
kepada orang lain..!”
“Tetapi nona… aku memerlukan sekali petunjuk2 mengenai
isi kitab Huang Ciang Pit-Kip tersebut, untuk menyempurnakan
ilmu cambukku. walaupun kepandaian itu merupakan
kepandaian ilmu pukulan tangan kosong, namun justru
gerakan2 yang terdapat pada ilmu Jie Pian dan Huang Ciang
itu hampir bersamaan.
Dulu waktu aku bersahabat dengan gurumu, di waktu itu
kami pernah menciptakan ilmu ber-sama2, dan akhirnya kami
berpisah, dimana kami telah menciptakan ilmu sendiri2, yaitu
ilmu Jie Pian dan ilmu Huang Ciang. Jika saja nona mau
memberikan aku kesempatan meminjam kitab tersebut, tentu
hal itu menggembirakan sekali dan budi kebaikan nona tidak
akan kulupakan..!”
Tetapi gadis berbaju kuning gading itu menggelengkan
kepalanya perlahan.
“Sayang sekali paman… kitab pusaka itu tidak mungkin
dipinjami kepada siapapun juga.”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 349/584
349
Muka Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang memperlihatkan
perasaan tidak senang.
“Bukankah dengan hanya memperlihatkan kitab itu
kepadaku, hal itu tidak akan merugikan nona ?” tanyanya.
Sigadis berbaju kuning gading itu kembali menggelengkan
kepalanya perlahan.
“Paman, sayang sekali permintaan paman harus kutolak,
walaupun bagaimana kitab pusaka itu tidak bisa kupinjami
ke pada siapapun juga..”
“Tetapi jika memang nona tidak mau meluluskan
permintaanku itu, menyesal sekali aku harus memaksamu..!”
kata Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang dengan suara yang
dingin.
“Paman… engkau mengatakan dulu merupakan sahabat
guruku, tetapi sekarang mengapa terhadap murid dari
sahabatmu engkau memaksa demikian rupa..?”
Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang telah memperdengarkan
suara tertawa tawar.
-ooo0dw0ooo-
Jilid 11
“JIKA memang nona mau memberikan secara baik2 agar
aku bisa memperoleh kesempatan untuk melihat kitab itu,
tentu kita akan menjadi sahabat yang baik, sayangnya dari
nona tidak terdapat persahabatan itu… sehingga kau begitu saja telah menolak permintaanku, walaupun permintaan
tersrebut tidak akant merugikan sesuqatu apapun padarmu.”
Sigadis berbaju kuning gading telah menggeleng lagi.
“Sayang sekali paman walaupun dengan cara apa yang
akan dipergunakan oleh paman tidak mungkin aku meminjami
kitab pusaka itu kepadamu…! Aku Hoa Lun Sian tidak bisa
melanggar pesan suhu agar tidak memperlihatkan kitab
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 350/584
350
tersebut kepada siapapun juga.!”
“Walaupun kepada sahabat dari gurumu itu ?” menegaskan
Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang.
Sigadis yang bernama Hoa Lun Sian tersebut mengangguk
dengan pasti.
“Ya,” sahutnya.
“Kalau begitu menyesal sekali aku harus mengambilnya
dengan jalan memaksa…” kata Bian Tung Siang.
“Terserah kepada paman…” kata Hoa Lun Sian sambil
mengawasi tajam kepada orang tua itu.
Jie Pian Kiehiap memandang sejenak kepada sigadis, lalu ia
mengeluarkan suara tertawa yang perlahan, tangannya tahu2
telah merabah pinggangnya dan pada kedua tangannya itu
telah mencekal dua batang Joan-pian (cambuk lemas) yang
berukuran pendek.
“Jika memang engkau tidak ingin memperlihatkan kitab itu
walaupun sebentar saja kepadaku, terpaksa aku akan
meminta petunjukmu beberapa jurus..” kata Jie Pian Kiehiap.
Sigadis tersenyum, sama sekali dia tidak jeri dan ia telah
mengangguk.
“Baik, akupun ingin sekali menerima petunjuk dari
paman…” dan berbareng dengan perkataannya itu, tahu2
tangan kanannya telah mencekal gagang pedangnya dan ia
telah mencabut pedang yang tersoren dipinggangnya, sikapnya gagah sekali.
Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang jadi agak mendongkol
juga melihat sigadis, yaitu Hoa Lun Sian sama sekali tidak
memperlihatkan perasaan gentar padanya, ia telah
memperdengarkan suara tertawa dingin.
“Kulitmu begitu halus, sedangkan senjata sama sekali tidak
bermata, jika sampai nanti kulitmu yang halus seperti itu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 351/584
351
terluka, tentu merupakan hal yang harus dibuat sayang… jika
memang engkau hendak berpikir sekali lagi nona Hoa, tentu
engkau akan memilih jalan memperlihatkan kitab pusaka itu
sebentar saja kepadaku…!” kata Jie Pian Kiehiap.
Namun Hoa Lun Sian tetap menolak. “silahkan paman
membuka serangan… aku akan menerima petunjukmu..!” kata
sigadis.
Rupanya Jie Pian Kiehiap telah habis sabar, ia
menggerakkan kedua cambuk pendek di tangannya, dan
diwaktu itu juga ditengah udara terdengar suara membeletar
yang nyaring sekali.
Hoa Lun Sian juga telah menggerakkan pedangnya, ia
mengibaskan ke tengah udara, terdengar suara yang
mengaung.
Kedua orang ini telah memperlihatkan sikap hendak saling
menyerang.
Sedangkan Jie Pian Kiehap menggerakkan tangan
kanannya, cambuknya akan menyambar melilit pedang
sigadis. Namun Hoa Lun Sian telah menggerakkan pedangnya
menurun kebawah sehingga lilitan dari cambuk lawannya tak
mengenai pedangnya.
Tetapi Hoa Lun Sian juga tidak tinggal berdiam diri, begitu
ia berhasil meloloskan pedangnya dari lilitan cambuk
lawannya, tahu2 pedangnya itu telah menghentak naik keatas,dan meluncur akan menikam kedada lawannya.
“Serangan yang baik… tidak percuma Liang Sie Suthay
mendidikmu..!” memuji Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang
dengan suara yang nyaring dan berbareng dengan itu tahu2
kedua cambuk dikedua tangannya bergerak dengan serentak,
cambuk ditangan kanan telah mengincar akan melibat leher
sigadis, sedangkan cambuk ditangan kiri meluncur akan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 352/584
352
melibat pinggang sigadis.
Kedua serangan pada kedua sasaran yang berlainan
tersebut sesungguhnya merupakan serangan yang sulit sekali
dihindarkan, karena justru selain menyambarnya cepat sekali,
pun mengandung tenaga lwekang yang kuat sekali pada
kedua cambuk tersebut.
Sedangkan Hoa Lun Sian sendiri yang melihat dirinya
terancam bahaya, ia menjejakkan kakinya, tubuanya seperti
seekor capung, telah melambung tinggi sekali ketengah udara,
gerakan yang diperlakukan oleh Hoa Lun Sian tersebut
mempergunakan ginkangnya yang memang cukup sempurna.
Dan sambil melayang ketengah udara tangan kanannya
bergerak memutar dan pedang nya menyambar dengan cepat
sekali, melingkar ke arah leher dari lawannya.
Jie Pian Kiehiap terkejut melihat cara menyerang lawannya
yang memiliki gerakan aneh seperti itu, ia telah melompat
mundur.
Sigadis she Hoa telah meluncur turun dan hinggap ditanah.
“Bagaimana paman, apakah akan diteruskan pertempuran
ini ?” tanya sigadis kepada Jie Pian Kiehiap.
Orang tua she Bian tersebut jadi tambah mendongkol.
“Hemmm, baru memiliki kepandaian sedikit saja engkau
sudah bertingkah baik, baik, mari kita teruskan… terimalah
seranganku !”
Dan setelah berseru begitu, ia telah melompat lagi sambil
menggerakkan kedua cambuk-nya.
Tetapi Hoa Lun Sian sama sekali tidak merasa gentar, ia
mengeluarkan seruan panjang, tahu2 tubuhnya ber-goyang2
seperti akan rubuhnya bergoyang ke kiri atau kekanan tidak
menentu.
Disaat itu, tampak Jie Pian Kiehiap melancarkan serangan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 353/584
353
terus dengan kedua cambuknya, pukulan dan lecutan pertama
gagal, disusul dengan lecutan berikutnya.
Dengan demikian Hoa Lun Sian jadi terserang cepat dan
gencar sekali. Sigadis telah menggerakkan pedangnya
memberikan perlawanan yang gigih, dimana seringkali ia juga
menikam dan menusuk dengan ber-tubi2.
Kemudian Hoa Lun Sian menggunakan ilmu pedangnya
yang tinggi dan berbahaya sekali, karena ia menggunakan
jurus dari “pedang Menggulung Awan”, dimana pedang sigadis
telah ber gulung2 melibat kedua pecut dari lawannya, maka
pecut dari Jie Pian Kiehiap tidak bisa terlalu bebas mendesak
dirinya.
Dalam waktu yang sangat singkat sekali, mereka telah
bertempur dua puluh jurus lebih.
Sigadis she Hoa juga teringat, bahwa orang tua yang
bergelar Jie Pian Kiehiap tersebut telah dua kali melancarkan
serangan menggelap, pertama kali waktu ia mengirimkan
surat tantangannya, kedua kali waktu sigadis tiba dipintu kota,
dengan demikian, ia tidak bisa berdiam diri terus sekarang
ketika Jie Pian Kiehiap mendesak hendak meminjam kitab
pusaka Hung Ciang Pit-kipnya.
Dengan rapat ia memutar pedangnya untuk
mempertahankan diri dan balas menyerang kepada Jie Pian
Kiehiap.
Sedangkan Jie Pian Kiehiap sendiri jadi semakin
mendongkol karena ia melihat usia si gadis masih begitu
muda, namun kenyataannya ia bisa menghadapi ilmu
cambuknya dengan baik, sama sekali Jie Pian Kiehiap tidak
bisa mendesak sigadis.
Dengan demikian membuat Bian Tung Siang jadi tambah
penasaran dan berulang kali ia menambah tenaga
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 354/584
354
serangannya, menggerakkan sepasang pecutnya. dimana ia
selalu melakukan lecutan pada tempat2 yang mematikan dan
berbahaya ditubuh sigadis.
Hoa Lun Sian sendiri melihat bahwa lawannya semakin
lama melakukan lecutan dan libatan dengan pecutnya itu
semakin kuat, memaksa iapun harus mengerahkan
Iwekangnya, dengan demikian ia memberikan perlawanan
yang kian gigih.
Tetapi yang tidak dimengerti oleh Hoa Lun Sian, mengapa
Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang tersebut memaksa hendak
meminjam kitab pusaka warisan dari gurunya?! Dengan
adanya pemikiran seperti itu, akhirnya waktu Hoa Lun Stan
berkelit mengelakkan lecutan cambuk di tangan kanan dari
Bian Tun Siang, ia berteriak dengan suara yang nyaring:
“Tahan… katakanlah paman, mengapa engkau mendesak
tsrus menerus seperti ini untuk meminjam kitab Huang Ciang
Pit Kip itu…?”
Jie Pian Kiehiap menunda lecutan cambuk nya, ia terus
tertawa agak keras, katanya dengan suara yang nyaring:
“Seperti telah kukatakan, bahwa aku membutuhkan sekali
Huang Ciang Pit Kip itu untuk menyempurnakan latihan
sepasang cambukku ini… Engkau juga telah melihat,
bukankah gerakan2 dari ilmu cambukku ini memiliki banyak
persamaan dengan jurus2 yang terdapat dalam Huang Ciang
Pit-kip.
Hoa Lun Sian telah berkata nyaring: “Tetapi kedua ilmu itu
memiliki tenaga lembek dan keras yang digabungkan menjadi
satu, sedangkan kepandaian Huang Ciang merupakan pukulan
telapak tangan yang mempergunakan tenaga lunak…!”
“Hemmm, jika begitu engkau tetap tidak rela jika
meminjami aku melihat kitab tersebut…?” tanya Jie Pian
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 355/584
355
Kiehiap.
“Menyesal sekali, aku tidak bisa memenuhi permintaan
paman.”
“Jika demikian, mari kita main2 lagi beberapa jurus.” dan
berbareng dengan perkataannya iitu, Jie Pian Kiehiap
menggerakkan kedua cambuknya lagi.
Melihat menyambarnya lecutan2 yang jauh lebih berbahaya
dibandingkan dengan sebelumnya, Hoa Lun Sian juga tidak
berani berayal.
Cepat sekali dia menggerakkan pedangnya yang diputarnya
cepat, sehingga sinar pedang yang ber-gulung2 seperti juga
melindungi tubuhnya.
Begitulah, kedua orang ini saling serang dan bertempur
sampai tiga puluh jurus lebih.
Tetapi selama itu Jie Pian Kiehiap sama sekali tidak berhasil
dengan serangannya, karena disaat itu justru sinar pedang
sigadis telah menutupi tubuhnya seperti juga sebuah
perbentengan yang kuat sekali. Cambuk yang digerakkan oleh
Jie Pian Kiehiap sama sekali tidak berhasil menerobos
pertahanan sigadis.
Sedangkan Hoa Lun Sian sendiri tidak mau berlaku ceroboh
dengan melancarkan serangan balasan disaat lawannya
gencar melakukan Iecutan2 seperti itu. Beberapa kali ia
mengelak kan diri, dan waktu Jie Pian Kiehap tengah
melompat kebelakang untuk mengatur napas, diwaktu itulah
pedang sigadis telah meluncur cepat sekali, menikam kearah
leher lawannya.
Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang jadi terkejut bukan main,
ia melihat bahaya yang tidak kecil mengancam dirinya, ia
mengeluarkan suara seruan tertahan dan cepat2 melompat
mundur kebelakang lagi.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 356/584
356
Pedang sigadis meluncur cepat sekali, mengulangi
tikaman2 kearah leher, dada dan perut lawannya.
Jie Pian Kiehiap beberapa kali mengeluarkan suara seruan,
tubuhnya sampai pernah sekali terhuyung akan terjatuh
karena ia bergerak terlampau ter-buru2.
Waktu itulah pedang sigadis menyambar cepat sekali,
dimana ia menikam lagi kearah pinggang Jie Pian Kiehiap.
Gerakan yang dilakukannya sangat cepat luar biasa.
Tetapi Jie Pian Kiehiap memiliki kepandaian yang tinggi,
dengan sendirinya ia bisa menghindari serangan itu dengan
menggeser kedudukan kakinya, pinggangnya telah ditarik
kedalam sedikit, dan waktu itulah pecutnya yang berada
ditangan kanan, telah bergerak menyambar akan melibat leher
sigadis.
Hoa Lun Sian mengeluarkan seruan perlahan, ia menarik
pulang pedangnya, dan meng hindarkan diri dari libatan pecut
lawannya.
Keduanya jadi berdiri berhadapan saling memandang
sejenak lamanya, Keduanya juga tidak mengeluarkan sepatah
perkataanpun,
Sampai akhirnya Jie Pian Kiehiap telah berkata: “Baiklah,
sekali lagi aku bertanya apakah engkau bersedia meminjami
kitab dari Huang Ciang Pit Kip itu kepadaku?” suara Jie Pian
Kiehiap terdengar dalam sekali, matanya juga memandang
tajam sekali.
Hoa Lun Sian menggeleng perlahan, sikapnya tegas sekali
waktu ia menyahuti: “Tidak! walaupun bagaimana kitab
pusaka itu tidak bisa dipinjami kepada siapapun juga, itu
memang telah menjadi pesan dari almarhumah guruku!”
Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang telah berkata dengan
suara yang dingin.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 357/584
357
“Dengan kepandaian yang engkau miliki seperti ini tidak
mungkin engkau bisa menghadapi kedua cambukku ini… lebih
baik kita bicara secara baik2 dibandingkan jika kita harus
menjadi lawan…” kata Jie Pian Kiehiap dengan nada
mengancam.
Tetapi justru Hoa Lun Sian sama sekali tidak merasa jeri, ia
tersenyum kecil, katanya. “Terserah kepada paman, aku
hanya menantikan petunjuk dari kau siorang tua..!”
Jie Pian Kiehiap tampaknya jadi mendongkol, ia
mengibaskan kedua cambuknya ke tengah udara, dan
katanya: “Baiklah, terpaksa kali ini aku turun tangan agak
berat…” dan berbareng dengan perkataannya tersebut, bJie
Pian Kiehiadp telah melakukaan Lecutan yangb jauh lebih
keras dibandingkan dengan yang tadi2. Dan juga tenaga
lwekang yang dipergunakannya lebih kuat lagi.
Pecutnya menyambar dengan gerakan menyilang dan
menuju kearah leher dan punggung sigadis, dimana cambuk
itu akan melipat bahu dan ujungnya akan menotok jalan darah
Tiam Cing Hiat yang berada dipunggung.
Gerakan yang dilakukan oleh Jie Pian Kiehiap memang
merupakan ancaman yang tidak kecil untuk Hoa Lun Sian, ia
mengeluarkan seruan perlahan dan cepat menggerakkan
pedangnya untuk menangkis.
Dengan cara memutar pedangnya, maka Hoa Lun Sian bisa
menyelamatkan dirinya dari sambaran kedua cambuk itu, JiePian Kiehiap terpaksa menarik pulang kembali kedua
cambuknya.
Tetapi Jie Pian Kiehiap merupakan tokoh persilatan yang
telah puluhan tahun berpengalaman dan iapun memang telah
mahir sekali melatih kedua cambuknya itu, dengan demikian ia
tidak segera menghentikan serangannya, melainkan begitu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 358/584
358
menarik pulang kedua cambuknya, ia membarengi untuk
melakukan cambukan lagi dengan lecutan yang aneh sekali,
yaitu cambuknya bergulung dengan gerakan melingkar-iingkar
seperti juga sepasang ular yang menyambar tidak hentinya
kepada Hoa Lun Sian. Gerakan yang dilakukan oleh Jie Pian
Kiehiap merupakan jurus yang paling tangguh dari ilmu
cambuknya.
Walaupun kepandaian Hoa Lun Sian cukup tinggi, tetapi
gadis tersebut kalah pengalaman dibandingkan dengan Jie
Pian Kiehiap, Dengan demikian, ia jadi terdesak beruntun
beberapa kali.
Malah, diwaktu cambuk ditangan kanan Jie Pian Kiehiap
menyambar kearah lengannya Hoa Lun Sian gagal
mengelakkan, karena ia terlambat berkelit kesamping.
“Tarrr….!” seketika itu juga ujung cam buk telah merobek
lengan pakaiannya, dan di waktu itu juga terlihat kulit
lengannya yang berdarah akibat terluka oleh ujung cambuk
itu.
Jie Pian Kiehiap mengeluarkan bsuara tertawa kdecil,
tampaknyaa ia puas.
“Bagabimana, apakah engkau masih mau meneruskan
permainan ini, nona ?” tanyanya.
Tetapi Hoa Lun Sian justru jadi kesakitan bercampur
mendongkol dimana lengannya telah terluka seperti itu. ia
mengeluarkan suara seruan perlahan, dan pedangnya tahu2menyam bar dengan luncuran yang cepat sekali.
Bagaikan kilat, tampak secercah sinar putih menyambar
keperut Jie Pian Kiehiap.
Tikaman yang dilancarkan oleh Hoa Lun Sian merupakan
tikaman yang mengandung maut. Namun Jie Pian Kiehiap
dapat berkelit menghindarkan diri. Waktu tubuhnya bergerak
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 359/584
359
melompat kesamping, cambuk tangan kirinya bergerak lagi,
terdengar suara. “Tarrr . ..!” dan kembali bahu Hoa Lun Sian
telah terluka oleh ujung cambuk lawannya.
Gadis ini segera menyadari, jika memang mereka
bertempur terus, tentu tidak menguntungkan dirinya, karena
waktu itu ia telah terluka didua bagian dari anggota tubuhnya,
ia segera melompat mundur, dan memasukkan pedangnya
kedalam serangkanya, lalu ia ber-siap2 dengan kedua telapak
tangannya, sambil katanya dengan nyaring: “paman . . . aku
hendak meminta petunjukmu dengan melakukan gerakan
Hung Ciang . . . .!”
Wajah Jie Pian Kiehiap berobah sejenak, ia memperhatikan
sikap sigadis, sampai akhirnya ia mengangguk.
“Baik, baik, tetapi jika memang aku kesalahan tangan,
engkau jangan mengatakan bahwa aku situa telah menghina
yang muda..!” dan ia memasukkan kembali cambuknya, yang
dilibatkan pada pinggangnya.
Kemudian dengan kedua telapak tangan yang terbuka,
tampak Jie Pian Kiehiap ber-siap2 untuk menghadapi ilmu
telapak tangan sigadis.
Hoa Lun Sian telah menggerakkan kedua tangannya, yang
disilangkan kemudian ia memusatkan kekuatan lwekangnya,
dengan langkah kaki satu2, ia melangkah mendekati lawannya.
Sepasang mata Jie Pian Kiehiap memperhatikan baik2 diri
sigadis, dimana ia melihat bahwa telapak tangan Hoa Lun Siantelah berobah merah, seperti juga darah berkumpul ditelapak
tangan gadis tersebut.
“Jaga serangan,r paman…!” bertseru Hoa Lun Siqan
dengan suarar yang nyaring, dan berbareng dengan itu
tampak kedua telapak tangannya bergerak cepat sekali untuk
melakukan pukulan, sehingga angin berkesiuran kuat sekali.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 360/584
360
Jie Pian Kiehiap juga tidak berani memandang remeh pada
ilmu pukulan sigadis, karena ia mengerti akan hebatnya
Huang Ciang. ilmu yang diciptakan oleh guru sigadis.
Begitu tangan Hoa Lun Sian menyambar kearahnya, ia
berkelit menjauhi diri, Tetapi justru Jie Pian Kiehiap berkelit
bukan untuk mundur, ia telah membarengi dengan pukulan
kedua telapak tangannya, dimana ia telah melakukan
pemukulan dengan tangan kanannya ke arah bahu sigadis,
sedangkan tangan kirinya ber gerak akan menghantam
pinggang gadis itu.
Terpaksa Hoa Lun Sian harus berkelit berulang kali, tetapi
karena gadis ini juga memiliki ilmu pukulan telapak tangan
kosong yang cukup hebat, ia tidak jeri untuk mengadu
kekuatan dengan lawannya, Begitu berhasil mengelakkan diri,
segera ia menghantam lagi dengan kedua telapak tangannya
yang merah itu.
BegituIah, mereka berdua jadi saling-hantam dan memukul
sampai puluhan jurus, Akhimya, setelah bertempur sekian
lama, Jie Pian Kiehiap yang memiliki pengalaman jauh lebih
luas dari sigadis, telah melihat kelemahan dari ilmu pukulan
tersebut walaupun liehay, tenaga lwekang yang disalurkan
oleh gadis itu masih memiliki banyak kelemahan.
Maka dari itu, tampak Jie Pian Kiehiap telah mengerahkan
tenaga lwekangnya lebih kuat dari semula.
Secara beruntun ia berulang kali telah melakukan pukulanyang ber-tubi2 sehingga memaksa Hoa Lun Sian selalu harus
mengelakan diri.
Disaat itu Hoa Lun Sian juga mulai merasakan tekanan dari
kekuatan tenaga dalam lawannya, dimana sigadis mulai
bergerak tidak leluasa. Dengan demikian tampak jelas betapa
kekuatan tenaga dalam yang dimiliki sigadis memang masih
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 361/584
361
kalah setingkat, dibandingkan dengan lwekang yang dimiliki
Jie Pian Kiehiap.
Beberapa kali Hoa Lun Sian telah mengeluarkan suara
seruan kaget, karena dia hampir saja terserang oleh
lawannya, Tetapi dengan mengandalkan kegesitannya, Hoa
Lun Sian masih bisa memberikan perlawanan terus.
Namua suatu kali, disaat sigadis tengah berkelit kesamping
kiri, diwaktu itulah terlihat Jie Pian Kiehiap telah menghantam
dengan tangan kirinya kearah dada sigadis, Gerakan itu
merupakan tipu ancaman belaka dan waktu si gadis
mengelakkan diri, tampak Jie Pian Kiehiap menarik pulang
tangannya dan melakukan penyerangan sesungguhnya
dengan tangan kanan.
Gerakan itu ternyata berhasil dengan baik, karena bahu
Hoa Lun Sian terhantam dengan keras.
“Bukkk…!” tubuh Hoa Lun Sian terhuyung beberapa
langkah kebelakang, Dan juga wajah sigadis tampak berobah
jadi pucat.
Sedangkan Jie Pian Kiehiap tidak mau tinggal diam sampai
disitu saja, ia mengeluarkan suara bentakan yang nyaring, dan
telah menyerang lagi.
Hoa Lun Sian beberapa kali berhasil mengelakkan diri,
namun disaat ia tengah sibuk berkelit kesana kemari,
tubuhnya tahu2 diterjang oleh suatu kekuatan tenaga dalam
yang dahsyat sekali, karena saat itu Jie Pian Kiehiap telahmemukul dengan kedua tangannya secara serentak.
Hoa Lun Sian tidak bisa mengelakkan diri lagi, dengan
mengeluarkan suara jeritan tertahan bercampur perasaan
sakit pada dadanya, dan kemudian jatuh rubuh diatas tanah.
Disaat itu Jie Pian Kiehiap telah mengeluarkan suara
tertawa yang keras.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 362/584
362
“Apakah nona akan meneruskan pertandingan ini?”
tanyanya.
Sigadis merangkak ber diri, dengan wajah yang sebentar
pucat dan sebentar berobah merah, ia berkata sengit:
“Walaupun bagaimana tidak bisa aku meminjamkan kitab
pusaka Huang Ciang Pit-kip kepadamu…!”
Jie Pian Kiehiap mengeluarkan suara tertawa dingin,
kemudian katanya: “Baiklah, jika memang demikian, aku akan
mengambilnya dengan cara paksa…!” dan setelah berkata
begitu tampaknya Jie Pian Kiehiap telah melangkah mendekati
sigadis.
Sedangkan sigadis Hoa Lun Sian, mengawasi Jie Pian
Kiehiap dengan bersikap sedia untuk menerima serangan lagi,
walaupbun ia menyadarid bahwa dirinya atidak mungkin bbisa
menandingi kepandaian dan kekuatan lwekang yang dimiliki
oleh Jie Pian Kiehiap, namun ia tetap bertekad tidak mau
menyerahkan kitab pusaka yang dikehendaki oleh Jie Pian
Kiehiap Bian Tung Siang.
Jie Pian Kiehiap telah melangkah mendekati sigadis dengan
sikap bersiap sedia untuk melancarkan serangan, Waktu itu
mereka telah saling pandang sejenak lamanya, bersiap untuk
saling terjang lagi.
Jie Pian Kiehiap tertawa pula dengan suara yang bersungguh2
:”Apakah benar2 engkau tidak mau meminjami
kitab pusaka itu kepadaku?” Sigadis she Hoa hanya menggeleng saja.
“Baiklah,” kata Jie Pian Kiehiap, dan disaat itu tubuhnya
berjongkok sedikit, kedua tangannya diangkat keatas sampai
sebatas ke-palanya, ia ber-siap2 untuk melakukan pukulan
dengan tenaga lwekangnya.
Sigadis she Hoa itu juga ber-siap2 untuk menerima
serangan itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 363/584
363
Namun disaat sigadis tengah terancam bahaya, tiba2
berkelebat sesosok bayangan dengan gerakan yang sangat
gesit. Disaat mana, tangan kanan dari sosok bayangan itu
juga telah diulurkan untuk mencengkeram pundak Jie Pian
Kiehiap Bian Tung Siang.
Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang terkejut waktu merasakan
angin berseliweran dibelakang punggungnya. Segera ia
berkelit kesamping.
Tetapi tangan orang yang baru tiba itu telah berobah
mengikuti gerakan pundak Jie Pian Kiehiap, melakukan
cengkeraman kearah punggung dari Jie Pian Kiehiap.
Tentu saja hal ini mengejutkan Jie Pian Kiehiap, karena
walaupun ia telah bergerak cepat sekali untuk menghindarkan
diri dari cengkeraman itu, tidak urung angin serangan dari
sosok tubuh itu dapat diikuti dengan cepat.
Tetapi sebagai seorang akhli silat yang telah
berpengalaman, tampak Jie Pian Kiehiap melakukan gerakan
dengan cepat sekali, ia memutar tubuhnya sedikit, tangan
kanannya telah bergerak menangkis tangan sosok tubuh itu,
laksana petir yang menyambar tangan Jie Pian Kiehiap telah
dihantam kuat sekali oleh pergbelangan tangan dsosok tubuh
itua, menimbulkan sbuara yang keras sekali, dan Jie Pian
Kiehiap telah mengeluarkan suara jerit kesakitan, tubuhnya
juga terpental, bagaikan didorong oleh suatu kekuatan yangluar biasa kerasnya.
Tubuh Jie Pian Kiehiap yang melambung ditengah udara
setinggi tiga tombak lebih itu, berusaha untuk menjumpalitan
menguasai tubuh nya agar tidak terbanting diatas tanah.
Namun usahanya itu gagal sama sekali, sebab tubuhnya telah
meluncur dengan cepat dan terban ting kuat diatas tanah,
debu jadi mengepul.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 364/584
364
Dibawah cahaya rembulan, tampak wajah Jie Pian Kiehiap
jadi berobah pucat waktu ia telah berdiri kembali, dan juga Jie
Pian Kiehiap tampak menderita kesakitan yang bukan main,
karena waktu ia terbanting tadi, justru punggung nya yang
telah terbanting terlebih dulu.
Dengan demikian, Jie Pian Kiehiap segera menyadarinya,
bahwa kepandaian yang dimiliki sosok tubuh itu tinggi sekali,
karena ia yang memiliki kepandaian tinggi, ternyata bisa
dibuat terpental begitu rupa hanya dalam satu jurus.
Tetapi disamping terkejut, tampak Jie Piao Kiehiap juga jadi
mendongkol sekali, karena di rinya telah dirubuhkan demikian
rupa. ia pun merasa malu, dan dari malu akhirnya menjadi
marah.
Ia mementang matanya lebar2 mengawasi sosok tubuh itu
yang telah berdiri tegak dihadapannya, seketika itu juga ia
melihat bahwa sosok tubuh itu merupakan seorang yang
mengenakan topeng pada mukanya, yang tertutup wajahnya
oleh secarik kain berwarna merah.
“Kau…” desis Jie Pian Kiehiap terkejut waktu melihat jelas
keadaan orang baru datang itu.
Orang yang bertopeng kain merah tersebut mengeluarkan
suara tertawa perlahan, tetapi suaranya itu mengandung nada
tidak sedap didengar dan katanya: “Apakah engkau mengenali
aku..?” “Engkaukah yang bergelar Sin Coa Tung Hiap?” tanya Jie
Pian Kiehiap dengan suara tergagap.
Orang bertopeng kain merah diwajahnya tersebut telah
mengangguk.
“Benar…!”
Wajah Jie Pian Kiehiap jadi berobah pucat, ia telah
memandang lagi sejenak lamanya, akhirnya ia merangkapkan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 365/584
365
tangannya.
“Gembira sekalir bisa bertemu dtengan seorang Hqohan
seperti Sirn Coa Tung Hiap…. inilah merupakan suatu
peruntungan yang sangat baik sekali untukku…!”
Tetapi Sin Coa Tung Hiap telah mengeluarkan tertawa
dingin, katanya dengan nada yang tawar: “jika memang
engkau mengetahui apa maksud kedatanganku kekota ini,
tentu engkau akan mengatakan bahwa pertemuan ini tidak
menggembirakan…”
Hati Jie Pian Kiehiap jadi berdenyut, ia telah melihat lobang
dikain merah tersebut bersinar tajam sekali, Didengar dari
perkataan nya itti, tentunya Sin Coa Tung Hiap mengartikan
bahwa dirinya memang yang dicari oleh Sin Coa Tung Hiap
tersebut.
“Baiklah, apakah memang Kiesu mencari aku siorang tua
she Bian ?” tanya Jie Pian Kiehiap akhirnya.
Sin Coa Tung Hiap mengeluarkan suara dingin, ia
mengangguk.
“Aku tidak menyangka sama sekali bahwa Jie Pian Kiehiap
Bian Tung Siang ternyata hanya seorang manusia rendah yang
bisa hanya menghina seorang gadis lemah saja…!” katanya.
Muka Jie Pian Kiehiap jadi berobah merah, ia telah
memaksakan diri untuk tertawa.
“Tetapi aku memiliki urusan sendiri dengan nona itu, jadi bukan se-kali2 maksudku hendak menghinanya…!” kata Jie
Pian Kiehiap kemudian.
“Baiklah sekarang aku hendak membicarakan urusanku!”
kata Sin Coa Tung Hiap kemudian. “Kedatanganku kekota ini
justru hendak mencari kau, Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang
kebetulan sekali aku bisa bertemu denganmu di tempat ini
sehingga aku bisa menyelesaikan urusanku disini saja..!”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 366/584
366
“Persoalan apa yang hendak diurus oleh Sin Coa Tung Hiap
Kiesu? tanya Jie Pian Kiehiap kemudian. “Jika memang aku
siorang tua she Bian Bisa membantu tentu aku bersedia untuk
membantumu.”
Tetapi Sin Coa Tung Hiap Gu Ping An telah berkata dengan
suara yang dingin: “Jika memang kau berkata begitu tentu
urusanku akan selesai tanpa memperoleh kesulitan.” kata2nya
itu disusul dengan kakinya yang melangkah mendekati Jie Sin
Coa Tung Hiap berkata lagi: “Baiklah perlu kujelaskan
sekarang maksud kedatanganku hendak minta sesuatu barang
pada mu.”
“Meminta barang kepadaku ? Apakah Kie Su kekurangan
ongkos perjalanan ? Katakan saja, nanti akan kuperintahkan
orangku untuk mempersiapkan segala kebutuhan Kiesu !” kata
Jie Pian Kiehiap.
Tetapi Sin Coa Tung Hiap menggelengkan kepalanya
beberapa kali.
“Aku tidak membutuhkan uang, yang kubutuhkan adalah
sepasang cambukmu itu !” kata2 Sin Coa Tung Hiap tersebut
ditutup dengan tatapan mata yang memancarkan sinar sangat
tajam sekali.
Disaat itu, Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang jadi berobah
mukanya, ia berkata dengan suara yang tergagap: “Ini… ini
mana boleh terjadi… aku… aku menyesal sekali tidak bisameluluskan permintaan Kiesu !”
Harus diketahui, bahwa senjata yang diandalkan oleh
seorang pendekar rimba persilatan, merupakan barang yang
sangat dihargai seka!i. Jika memang senjata yang
dipergunakannya itu lenyap atau diambil oleh seseorang,
berarti hal itu jatuhnya nama dari jago yang bersangkutan.
Dengan demikian Jie Pian Kiehiap tidak bisa memberikan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 367/584
367
senjatanya tersebut walaupun harus melalui suatu
pertempuran antara mati dan hidup, tentu Jie Pian Kiehiap
tidak akan menyerahkan cambuknya itu.
Sin Coa Tung Hiap mengeluarkan suara tertawa dingin,
katanya dengan suara yang tawar: “Baiklah, jika memang
engkau tidak bersedia memberikan secara baik-baik sepasang
cambukmu itu, aku akan mengambilnya sendiri…!”
Mendengar perkataan Sin Coa Tung Hiap itu, muka Jie Pian
Kiehiap jadi berobah, ia memaksakan diri untuk bersenyum.
“Kiesu, benda yang tidak ada artinya ini merupakan benda
peninggalan guruku, dan tidak mungkin aku bisa
memberikannyab kepadamu, terudtama sekali baraang
warisan inib juga merupakan senjata yang biasa
kupergunakan untuk menjaga diri, maka kuharap saja Kiesu
tidak memaksa untuk memintanya, karena ku kira benda2
tidak berharga ini tidak memiliki arti apa-apa untuk Kiesu !”
setelah berkata begitu, tampak Bian Tung Siang
membungkukkan tubuhnya sambil merangkapkan sepasang
tangannya, ia menjura memberi hormat.
Tetapi Sin Coa Tung Hiap mengeluarkan suara tertawa
dingin.
“Jika memang engkau tetap bersikeras tidak ingin
menyerahkan benda yang kuminta itu, jangan menyesal jika
aku bertindak kasar untuk mengambilnya sendiri !” katanya. Tetapi Jie Pian Kiehiap yang terdesak begitu, jadi habis
sabar.
“Baik, baik,” katanya kemudian, “Jika memang Kiesu masih
memaksa juga hendak mengambil kedua cambuk yang
kuandalkan sebagai senjataku ini, aku pun terpaksa harus
memberanikan diri menerima petunjuk dari kau…!”
Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 368/584
368
tawarnya, ia telah berkata dengan suara yang dingin: “Nah,
jagalah baik2 sepasang senjatamu itu, aku akan
mengambilnya!”
Membarengi perkataannya itu, tubuh Sin Coa Tung Hiap
telah bergerak cepat sekali, tahu2 telah berada dihadapan Jie
Pian Kiehiap, dan juga tangan kanannya telah diulurkan untuk
menotok biji mata dari Jie Pian Kiehiap.
Melihat ancaman seperti itu, Jie Pian Kiehiap bukan main
terkejutnya, karena tahu2 ujung jari dari Sin Hoa Tung Hiap
telah berada didepan biji matanya, hanya terpisah beberapa
dim saja.
Diwaktu itulah, ia berusaha untuk berkelit menghindarkan
diri dari totokan jari tangan tersebut, menyelamatkan biji
matanya.
Namun belum sempat ia bergerak, baru memiringkan
kepalanya saja, tahu2 ia telah merasakan pinggangnya dingin
sekali, dan Sin Coa Tung Hiap tidak meneruskan totokannya,
cepat sekali Jie Pian Kiehiap meraba pinggangnya dan
mukanya jadi pucat.
Ternyata kedua cambuk andalannya sudah tidak berada
dipinggangnya lagi.
Waktu tadi ia tengah berusaha menghindarkan diri dari
totokan jari tangan Sin Coa Tung Hiap yang mengancam biji
matanya, tbernyata Sin Coad Tung Hiap telaahmempergunakanb tangannya yang lain untuk mengambil
sepasang cambuk Jie Pian Kiehiap dengan cepat, sehingga Jie
Pian Kiehiap sama sekali tidak mengetahui cara bagaimana Sin
Coa Tung Hiap mengambil sepasang cambuknya tersebut.
Dengan adanya peristiwa seperti itu, Jie Pian Kiehiap jadi
berdiri bengong saja, sedangkan Sin Coa Tung Hiap telah
memainkan kedua cambuk yang baru saja diambilnya itu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 369/584
369
dengan kedua tangannya.
“Cambuk yang baik… cambuk yang baik!” ia memuji
beberapa kali.
Sedangkan Hoa Lun Sian telah mengawasi semua itu
dengan perasaan kagum, karena ia telah menyaksikan betapa
kepandaian dari Sin Coa Tung Hiap yang memang benar2
lihay.
Dengan demikian, ia telah tertolong dari desakan Jie Pian
Kiehiap yang hendak memaksanya meminta kitab pusaka
Huang Ciang Pit Kip, yang dikatakannya hendak dipinjaminya.
Kembali Sin Coa Tung Hiap berkata dengan suara yang
tawar: “Hemmmm, sekarang kedua cambuk ini telah berhasil
kumiliki… dan dengan tidak adanya cambuk ini, kuharap saja
engkau tidak lagi melakukan perbuatan2 diluar garis Gie (budi
kebaikan), telah cukup banyak kudengar betapa pihak Pai
Nam Kiesu yang memiliki cukup banyak murid2nya, sering
melakukan perbuatan2 yang menindas pihak yang lemah…!”
Muka Jie Pian Kiehiap jadi berobah merah ia gusar sekali
karena senjata andalannya telah berhasil diambil begitu saja
oleh Sin Coa Tung Hiap. Namun karena ia menyadari bahwa
Sin Coa Tung Hiap memiliki kepandaian yang tinggi, dengan
demikian ia tidak berani bertindak sembarangan.
Dengan suara yang mengandung kemendongkolan ia
berkata: “Sin Coa Tung Hiap engkau keterlaluan sekali… kembalikan sepasang cambukku itu dan urusan akan kuhabisi
sampai disini saja-!”
Sin Coa Tung Hiap tertawa dingin.
“Tampaknya engkau tidak senang dengan diambilnya
cambuk ini olehku ?” tanyanya, “Lalu, apa yang hendak kau
lakukan ?”
Maka Jie Pian Kriehiap jadi bertobah semakin meqrah.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 370/584
370
“Jika memarng engkau tidak mengembalikan cambukku itu,
biarlah aku akan mengadu jiwa dengan kau…!” menyahuti Jie
Pian Kiehiap.
Disaat itu Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara
tertawa yang keras, ia tertawa sambil mengangkat kepalanya
memandang rembulan Dan setelah puas tertawa, ia berkata:
“Engkau hendak mengadu jiwa denganku ? Baik, baik, aku
malah hendak melihat, sesungguhnya berapa tinggi
kepandaian yang dimiliki Jie Pian Kiehiap Ban Tung Siang…!”
“Kembalikan dulu sepasang cambuk itu itu, akan
kuperlihatkan bahwa Ban Tung Siang…!”
Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara dingin lagi.
“Hemm, hemm, tampaknya engkau pensaran dan
beranggapan bahwa kepandaian memang tinggi sekali..!” kata
Sin Coa Tung Hiap. “Baik, baik, aku juga memang ingin
melihat, sampai berapa tinggi ilmu cambuk yang dimiliki oleh
Jie Pian Kiehiap… kau terimalah ini…!”
Dan setelah berkata begitu, tampak Sin Coa Tung Hiap
menggerakkan tangannya, ia telah melontarkan sepasang
cambuk yang berada di-tangannya.
Kedua cambuk lemas berukuran pendek itu telah
menyambar kuat sekali kearah Jie Pian Kiehiap.
Dengan cepat Jie Pian Kiehiap mengulurkan tangannya, ia
menerima kedua cambuk itu,Tetapi waktu ia mencekal kedua cambuk itu, ia jadi
mengeluarkan seruan tertahan, karena ia merasakan telapak
tangannya pedih sekali.
Ternyata, samberan kedua cambuk itu memiliki kekuatan
yang mengejutkan sekali, sehingga walaupun cambuk itu telah
dicekal oleh Jie Pian Kiehiap yang berada dalam kedudukan
seperti itu dimana ia telah berjanji akan melawan Sin Coa
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 371/584
371
Tung Hiap dengan ilmu cambuknya tersebut, tidak bisa
menarik pulang kembali kata2nya.
“Kita mulai saja sekarang, aku memberikan kesempatan
kepadamu untuk melancarkan serangan sebanyak sepuluh
jurus, dan selama itu aku tidak akan melakukan serangan
balasan,” kata Sin Coa Tung Hiap.
Jie Pian Kiehiap memperdengarkan suara dengusan,
dengan penasaran dia telah memusatkan seluruh kekuatan
sinkangnya pada kedua telapak tangannya dan disalurkan
kepada kedua cambuknya.
Gerakan yang dilakukannya kemudian sangat cepat sekali
dimana kedua cambuknya telah menyambar-nyambar dengan
kuat sekali menuju kebagian tubuh dari Sin Coa Tung Hiap.
Namun Sin Coa Tung Hiap selalu dapat berkelit dengan
lincah.
Jurus pertama dan kedua telah lewat tanpa hasil begitu
juga jurus ketiga dan ke empat yang tidak berhasil mengenai
sasaran.
Hal ini membuat Jie Pian Kiehiap jadi tambah penasaran,
beberapa kali dia melancarkan carabukan lagi dengan kuat.
Waktu jurus kesembilan justru waktu itu Sin Coa Tung Hiap
baru saja berkelit dengan tubuh doyong kesamping kiri dan Jie
Pian Kiehiap telah membarengi dongan cambukan lainnya lagi.
Namun Sin Coa Tunghiap ternyata memang memilikikepandaian yang sangat tinggi sekali ia juga sangat lincah
menyelamatkan diri dari sambaran cambuk lawannya.
Sampai akhirnya tiba jurus yang kesepuluh.
“Sekarang tiba giliranku untuk balas menyerang… kau
harus hati2 Jie Pian Kiehiap…!” kata Sin Coa Tung Hiap
dengan suara yang nyaring, dan berbareng dengan itu,
tampak ia telah-menggerakkan kedua tangannya, memutar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 372/584
372
kedua telapak tangannya dengan cepat, dan tubuhnya juga
telah melompat kesana kemari dengan gerakan yang lincah
sekali.
Jie Pian Kiehiap sendiri yang melihat dalam sepuluh jurus
tidak berhasil menyerang lawannya, jadi kuatir juga. Dan
sekarang melihat Sin Coa Tung Hiap ber-siap2 akan
melancarkan serangan balasan, membuat ia membawa sikap
yang lebih hati2.
Diwaktu itu, tampak Jie Pian Kiehiap harus melompat
mundur dua tombak lebih, serangan pertama dari Sin Coa
Tung Hiap telah menyambar datang kearah dadanya.
Walaupun Sin Coa Tung Hiap melakukan pemukulan
dengan telapak tangan, namun kenyataannya tenaga
pukulannya itu kuat sekali dan bisa mematikan.
Dalam keadaan demikian, Jie Piban Kiehiap sambdil berkelit
jugaa telah menggerbakkan cambuknya, ia berusaha melibat
pergelangan tangan Sin Coa Tung Hiap.
Tetapi Sin Coa Tung Hiap tidak mau membiarkan
pergelangan tangannya itu dilibat oleh cambuk lawannya, ia
menarik pulang tangannya berbareng ia telah melakukan
pemukulan dengan tangannya yang lain.
Kuat sekali tenaga pukulan dari telapak tangannya, karena
baru saja Jie Pian Kiehiap hendak menangkis dengan
cambuknya, justru tubuhnya telah terdorong oleh suatukekuatan yang tidak tampak dan kuat sekali.
Baru saja Jie Pian Kiehiap mengeluarkan suara seruan
kaget, ia merasakan tubuhnya jadi ringan sekali dan melayang
ditengah udara, kemudian terbanting diatas tanah.
“Bagaimana ?” tanya Sin Coa Tung Hiap dengan suara yang
tawar: “Apakah engkau mau menyerahkan sepasang
cambukmu itu ?”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 373/584
373
Tetapi Jie Pian Kiehiap telah merangkak untuk bangun
kembali, ia ber-siap2 untuk melakukan penyerangan lagi,
tanpa menyahuti pertanyaan Sin Coa Tung Hiap, ia menatap
tajam sekali kepada lawannya.
Hoa Lun Sian yang menyaksikan ini, jadi berdiri mematung.
ia melihat, betapa kepandaian Jie Pian Kiehiap telah tinggi,
jika saja tadi Sin Coa Tung Hiap tidak keburu datang mungkin
sekarang dia telah terluka parah ditangan Jie Pian Tung Hiap.
Dan kini justru ia menyaksikan lagi kepandaian Sin Coa Tung
Hiap jauh lebih tinggi dari kepandaian Jie Pian Kiehiap.
Sigadis diam2 menghela napas, sambil katanya didalam
hati :”Hemm, memang tepat apa yang dikatakan bahwa
kepandaian itu tidak ada batasnya… kepandaian Jie Pian
Kiehiap yang tampaknya telah begitu tinggi, ternyata tidak
memiliki daya apa2 untuk menghadap kepandaian dari orang
bertopeng tersebut sesungguh nya, siapakah orang bertopeng
ini?”
Sin Coa Tung Hiap telah berkata: “Kau harus berhati-hati,
Jie Pian Kiehiap karena aku akan mengambil sepasang
cambukmu itu.”
Jie Pian Kiehiap mencekal sepasang cambuknya dengan
kuat, ia yakin jika dia berhati-hati dan mengadakan
perlawanan yang penuh kewaspadaan, cambuknya itu tentu
tidak mungkin bisa diserbu oleh Sin Coa Tung Hiapb.Waktu itu Sind Coa Tung Hiap aberkata dengan bsuara
yang tawar: “Aku akan segera mulai, kau hati-hatilah!”
Tubuh Sin Coa Tung Hiap telah bergerak dengan lincah, ia
menghampiri menerjang kearah Jie Pian Kiehiap dengan
gerakan yang luar biasa cepatnya, Jie Pian Kiehiap hanya
melihat tubuh Sin Coa Tung Hiap berkelebat tahu2 ia
merasakan sepasang tangannya dingin.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 374/584
374
Ternyata Sin Coa Tung Hiap telah merebut kedua cambuk
ditangan Jie Pian Kiehiap, dan diwaktu itu, ia mengambil
dengan hanya mempergunakan tangan kirinya saja, dengan
tangan kanannya ia mendorong kedada Jie Pian Kiehiap.
Tidak ampun lagi tubuh Jie Pian Kiehiap telah terlontarkan
dan ambruk diatas tanah, sedangkan sepasang cambuknya
telah berpindah ketangan Sin Coa Tung Hiap.
Diwaktu itu tampak Jie Pian Kiehiap telah mengerang
kesakitan, ia merangkak untuk berdiri.
Sin Coa Tung Hiap berdiri sambil memainkan sepasang
cambuk itu.
“Untuk kedua kalinya aku berhasiI mengambil cambuk ini
dari tanganmu,” kata Sin Coa Tung Hiap, “Apakah engkau
masih penasaran untuk mengadu kepandaian lagi !”
Tetapi Jie Pian Kiehiap yang menyadari bahwa dirinya tidak
mungkin bisa menandingi kepandaian Sin Coa Tung Hiap,
telah berdiam diri sejenak, kemudian ia merangkapkan kedua
tangannya memberi hormat.
“Baiklah. kali ini aku Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang jatuh
nama ditanganmu, aku menerima pengajaranmu kali ini, dan
Kuharap engkau mau mengembalikan cambukku…!”
Tetapi Sin Coa Tung Hiap telah menggeleng.
“Aku sudah mengatakan, aku menghendaki sepasang
cambuk ini…!” “Hemm, jika memang engkau tidak mau mengem balikan
cambuk tersebut, berarti engkau memang hendak
menimbulkan dendam dipihakku…!”
Sin Coa Tung Hiap tertawa keras sekali ia berkata dengan
suara yang tawar: “Aku menurunkan tangan paling ringan
padamu, aku tidak memusnahkan kepandaianmu dan hanya
mengambil sepasang cambuk ini. Tetapi tampaknya engkau
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 375/584
375
menaruh dendam untuk hal ini. Baik, baik, jika memang
urusan irni tidak menyentangkan hatimu, qsetiap saat akur
akan menerima kedatanganmu kelak untuk memperhitungkan
semua ini…!”
Muka Jie Pian Kiehiap jadi berobah merah, ia gusar sekali,
tetapi mengingat bahwa ia tidak akan berdaya untuk merebut
kembali cambuknya, ia berdiam diri saja, dan kemudian
setelah menoleh memandang kepada Hoa Lun Sian beberapa
saat, ia membalikkan tubuhnya, ngeloyor pergi meninggalkan
tempat tersebut.
Setelah melihat Jie Piarj Kiehiap pergi, Sin Coa Tung Hiap
menghampiri Hoa Lun Sian.
“Apakah nona terluka cukup parah ?” tanyanya dengan
suara yang sabar.
Sigadis semula tertegun, tetapi kemudian menggelengkan
kepalanya.
“Tidak, hanya terluka diluar saja !” sahutnya, “Terima kasih
atas pertolongan yang diberikan oleh inkong (tuan penolong)
!”
Sin Coa Tung Hiap tertawa.
“Jangan nona berkata begitu,” katanya, dan ia merogoh
saku bajunya, mengeluarkan sebuah botol berukuran kecil,
mengeluarkan tiga butir pil yang berwarna coklat tua.
“Pil ini,” kata Sin Coa Tung Hiap lagi, “Merupakan pil untuk luka yang cukup mujarab. telanlah sebutir, besok pagi eagkau
telan lagi sebutir dan sorenya sebutir lagi, lukamu akan
sembuh !” dan Sin Coa Tung Hiap menyerahkan ketiga butir
pil tersebut.
Hoa Lua Sian menerima pil tersebut sambil menyatakan
terima kasihnya, iapun segera menelan pil yang satu dengan
bantuan air liur nya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 376/584
376
“Dan, sepasang cambuk ini kuhadiahkan untukmu, nona…!”
kata Sin Coa Tung Hiap kembali sambil mengangsurkan kedua
cambuk Jie Pian Kiehiap yang telah diambilnya tadi.
Sigadis tertegun lagi, tetapi kemudian tertawa.
“Terima kasih… kukira, kedua cambuk itu tidak begitu
berarti apa2 untukku, karena aku hanya mengerti sedikit ilmu
memainkan pedang!”
“Terimalah sebagai hadiah saja…!” kata Sin Coa Tung Hiap
sambil tetap mengangsurkan kedua cambuk tersebut.
Sigadis ragu2 sejenak, tetapi kemudian ia mengulurkan
tangannya, ia menyambuti kedua cambuk tersebut, yang
kemudian melibatkan pada pinggangnya. iapun lalu
merangkapkan sepasang tangannya, membungkuk memberi
hormat, sambil katanya: “Terima kasih atas bantuan dan
pemberian hadiah ini, Inkong,” kata sigadis.
orang bertopeng kain merah yang bergelarSin coa Tung
Hiap tersebut telah menyingkir kesamping, ia tidak mau
menerima hormat si gadis.
“Jangan banyak peradatan,jangan banyak peradatan,” kata
Sin coa Tung Hiap kemudian. “Bolehkah aku mengetahui she
dan nama nona yang mulia ?” Si gadis tertegun lagi, tetapi
kemudian ia menyebutkan she dan namanya.
sin coa Tung Hiap tertawa. iapun berkata: “Aku sendiri she
Gu dan bernama Ping An-Sahabat2 dalam rimba persilatanmemberikan sebutan main2 dengan julukan sin coa Tung
Hiap”
“Sudah Cukup banyak yang didengar Siauw moay
mengenai nama dan julukan inkong…. rupanya inkong
merupakan Tokoh persilatan yang sangat terkenal sekali untuk
wilayah propinsi Hunan ini…”
sin coa Tung Hiap menghela napas, “sesungguhnya aku
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 377/584
377
hanya melakukan apa yang bisa kulakukan-.. dan aku selalu
berusaha untuk melakukan sesuatu yang bisa membawa
kebahagiaan dihatiku, yaitU keadilan dan kebaikan-..” kata Sin
coa Tung Hiap.
“Namun, justru jika Siauwmoay tidak salah dengar, banyak
juga inkong melakukan-.. melakukan-..” tetapi sigadis tidak
meneruskan perkataannya.
“Melakukan apa ?” tanya Sin coa Tung Hiap sambil
memperhatikan sigadis.
“Tidak jarang juga inkong katanya melakukan perbuatan
yang cukup mengejutkan yaitu memusuhi orang-orang dari
jalan Pekto…” Mendengar perkataan sigadis, sin coa Tung
Hiap tertawa.
“Tidak selamanya orang2 dijalan Pekto bersih dan lurus
semuanya, merekapUn manUsia dan memiliki banyak
kesalahan, maka dari itu, jika memang sekali2 aku bentrok
dengan orang2 dari jalan Pekto, itulah wajar. Dan begitu juga
halnya orang2 dijalan Hekto (hitam/penjahat), tidak semuanya
mereka itu jahat, terkadang di dalam segolongan Hekto
tersebut terdapat pendekar sejati yang memiliki jiwa yang
luhur dan mulia.
Maka dengan pendirian seperti itu, banyak orang2 rimba
persilatan yang beranggapan bahwa aku tidak memiliki
pendirian dijalan dan golongan mana, karena memang akusering bentrok dengan golongan Hek to maupun Pek-to, tapi
yang paling utama, justru aku selalu berusaha bertindak
dijalan kebajikan-..”
Hoa Lun Sian menghela napas dalam2, ia berkata kagum:
“Baiklah,” katanya dengan suara yang mengandung perasaan
gembira. “Dengan bisa bertemu inkong dan berkenalan
langsung dengan inkong, benar2 merupakan rejeki yang sutit
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 378/584
378
sekali diperoleh Siauwmoay… sungguh menggembirakan
sekali.”
sin coa Tung Hiap tertawa, ia tela membalikkan tubuhnya
sambil berkata: “Sampai berjumpa dilain kesempatan-.^” Dan
belum lagi suaranya itu habis diucapkan, tubuhnya telah
lenyap dari pandangan mata Hoa Lun Sian.
“Ginkang yang mahir sekali…” memuji Hoa Lun Sian tanpa
dikehendakinya, karena ia sangat kagum sekali.
Setelah berdiam ditempat tersebut beberapa lama lagi, Hoa
Lun Sian akhirnya meninggaikan tempat tersebut dan kembali
kerumah penginapan.
Tetapi keesokan paginya diwaktu ia terbangun dari
tidurnya, Hoa Lun Sian jadi teringat selalu pada orang
bertopeng merah tersebut, yaitu Sin coa Tung Hiap yang telah
menghadiahkan kepadanya sepasang Cambuk milik Jie Pian
Kiehiap yang telah dirampasnya.
Setelah sarapan pagi, Hoa Lun Sian menuju kegedung
tempat Pai Nam Kiesu, menemui Jie Pian Kiehiap. ia telah
mengembalikan sepasang cambuk milik Jie Pian Kiehiap.
Bian Tung Siang yang menerima kembali sepasang
cambuknya tersebut, jadi gembira dan terharu kepada sigadis,
ia menyatakan terima kasihnya yang tidak terhingga, dan
telah menyatakan juga bahwa urusannya dengan Sin coa
Tung Hiap dihabisi hanya sampai disitu saja.Begitu juga halnya dengan kitab pusaka Huang clang, Bian
Tung Siang menyatakan bahwa ia tidak ingin memaksa Hoa
Lun Sian untuk meminjamnya.
Setelah bercakap-cakap beberapa saat lamanya dengan
Bian Tung Siang, sigadis meminta diri untuk melanjutkan
perjalanannya.
Hoa Lun Sian meninggaikan kota Pai Nam menuju kearah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 379/584
379
barat daya, ia menuju kekota Liu-cing. perjalanan menuju
kekota Liu-cing, harus melewati padang rumput yang cukup
luas. Sejauh mata memandang, hanya rumput yang tumbuh
tinggi terhampar didepan mata.
Hoa Lun Sian melakukan perjalanan tanpa menunggang
kuda, ia hanya berjalan kaki. Karena berada ditempat yang
nyaman seperti padang rumput tersebut, telah membuat Hoa
Lun Sian jadi melakukan perjalanan per-lahan2, iapun melihat
banyak burung-burung yang berterbangan lincah diatas
padang rumput tersebut.
Diwaktu Hoa Lua Sian tengah berjalan dengan perlahan
sambil ber-nyanyi2, diwaktu itu ia mendengar dari arah
belakangnya suara derap langkah kaki kuda.
Hoa Lun Sian menoleh kebelakang, ia melihat seekor kuda
berbulu agak merah tengah mendatangi dengan cepat.
Gerakan kuda itu tegap sekali, dan diatas punggung kuda
tersebut tergemblok sebuah ransel yang besar dan
penunggangnya seorang pria berusia tiga puluh tahun.
Waktu kuda itu mencongklang cepat, bungkusan besar
tersebut ber-gerak2.
Melihat dari potongan kuda tersebut yang besar, Hoa Lun
sian tahu bahwa kuda tersebut merupakan kuda Mongolia
yang terkenal akan kegagahannya. Dan pemuda yang berada
diatas- kuda tersebut juga memiliki bentuk tubuh yang tegap.Waktu kuda itu telah datang dekat Hoa Lun Sian baru bisa
melihat jelas wajah pemuda itu, yang ditumbuhi oleh berewok
yang cukup lebat dan kasar.
Waktu tiba didekat Hoa Lun Sian, pemuda itu telah menarik
tali les kudanya sehingga binatang tunggangan itu berhenti
mencongklang.
“Maafkan aku ingin bertanya sedikit, kearah manakah jika
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 380/584
380
hendak menuju ke Liu-cing-kwan?” tanya pemuda itu
suaranya besar dan nadanya kasar.
Hoa Lun Sian memandang sejenak pada pemuda itu, ia
memandang juga pada bungkusan besar yang tergemblok
dibelakang punggung kuda tersebut. Kemudian gadis ini
menunjuk kearah kedepannya: “Ambil saja arah yang lurus,
nanti anda akan tiba ditempat yang sedang anda tuju itu…”
“Terima kasih…” kata pemuda berewok tersebut dengan
suara yang tetap besar, dan tanpa banyak berkata lagi ia telah
menarik tali les kudanya, sehingga kuda tunggangan itu
mencongklang dan berlari cepat sekali.
Hoa Lun Siang memandang kepergian pemuda tersebut,
dan ia melakukan perjalanan pula. Karena ia melakukan
perjalanan dengan berjalan kaki, menjelang sore hari barulah
ia tiba dikota Liu-cing.
Gadis she Hoa ini mencari sebuah rumah penginapan, dan
ia telah melihat dikota yang cukup besar ini hanya terdapat
sebuah penginapan saja yang cukup besar. Waktu sigadis
hendak memasuki pintu muka rumah penginap itu, ia melihat
kuda berbulu merah tertambat didepan rumah penginapan itu,
dibagian tempat menambatkan kuda2 para tamu yang
berkunjung dirumah penginapan tersebut, seketika itu juga
Hoa Lun Sian teringat kepada pemuda yang berewok lebat itu.
Waktu Hoa Lun Sian melangkah kedalam ruangan tengahrumah penginapan itu, seorang pelayan yang semula sedang
duduk menyender dibalik sebatang tiang, telah melompat
menyambut.
“Apakah slocia atau nona memerlukan kamar?” tanya
dengan sikap hormat. Hoa Lun Sian mengangguk.
“sediakan aku sebuah kamar yang bersih,” pintanya.
Pelayan itu bekerja cepat dalam waktu yang singkat ia telah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 381/584
381
mempersiapkan dan merapihkan sebuah kamar yang cukup
baik untuk sigadis yang terletak disamping kanan dari
bangunan rumah penginapan tersebut.
Rupanya kota Liu-cing walaupun merupakan kota yang
besar, namun jarang sekali dikunjungi orang yang hendak
pesiar, sehingga rumah penginapan ini walaupun hanya satu,
tetap tidak begitu padat menerima tamu.
Setelah membersihkan tubuhnya dan salin pakaian Hoa Lun
Sian menuju ke ruang makan memesan beberapa macam
makanan untuk menangsel perut.
Waktu menantikan makanan yang dipesannya disaat itu
dari jurusan tangga yang menghubungi ruangan bawah
dengan tingkat atas, turun seorang pemuda yang muka nya
berewok. Ketlka melihat Hoa Lun Sian, pemuda itu telah
mengangguk sambil tersenyum.
“Rupanya anda datang dikota ini juga , nona ?” katanya,
suaranya tetap besar, walaupun tampaknya pemuda itu telah
berusaha agar suaranya tidak terdengar kasar atau kaku.
Hoa Lun Sian mengangguk.
“Ya, rupanya memang kita sama tujuan-..” katanya, “Sudah
lamakah anda tiba disini?”
“Siang tadi “
Begitulah, pemuda berewok tersebut jadi duduk semeja
dengan Hoa Lun sian-Merekapun ber-cakap2. Karena pemuda berewok tersebut
juga merupakan seorang yang berkelana dalam rimba
persilatan, cepat sekali mereka jadi merasa cocok. dimana
mereka membicarakan perkembangan keadaan dunia
persilatan akhir-akhir ini.
“Apakah kedatanganmu cung Sieheng (saudara she cung)
kekota Liu-cung ini ingin melakukan sesuatu pekerjaan yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 382/584
382
penting ?” tanya Hoa Luu Sian-
Sejenak kemudian pemuda yang berewok tersebut, yang
bernama Cung Kiang Bun, telah mengangguk.
“Benar… ada suatu urusan yang sangat penting harus
kuselesaikan-..” sahutnya, “Dan kau…?”
Hoa Lun Sian mengangguk sambil senyum.
“Jika siauwmoy hanya berkelana untuk mencari
pengalaman,” katanya kemudian “jadi Siauwmoay tidak
memiliki tujuan yang tertentu… kemana saja kedua kaki
siauwmoay ini membawa, maka disitulah siauwmoay akan
tiba…”
Pemuda berewok tersebut tersenyum.
“Jika demikian, engkau tentu bisa menyaksikan suatu
keramaian, jika saja engkau menghendakinya nona…” kata
pemuda she cung itu.
“Keramaian apa ?” tanya sigadis kemudian tertarik.
“Kedatanganku kekota Liu-cing ini untuk mengurus suatu
persoalan yang cukup aneh, yaitu urusan yang menyangkut
keselamatan puluhan jiwa manusia…”
Hoa Lun Sian mengerutkan sepasang alisnya, ia menatap
pemuda tersebut agak tajam, “Urusan apakah itu ?” tanya
sigadis pula.
Sipemuda ragu2 sejenak. tapi kemudian ia berkata juga
dengan suara yang lebih perlahan dari semula: “Apakah engkau melihat bungkusan besar yang kubawa pada
punggung kudaku beberapa saat yang lalu, ketika kita berada
dipadang rumput?” Hoa Lun Sian mengangguk.
“Ya… bungkusan itu besar sekali, Apakah isinya ?” tanya
Hoa Lun Sian-
“Seorang manusia, seorang pendekar silat yang telah
berhasil kutawan-.. dan juga, dialah yang akan menentukan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 383/584
383
berhasil atau tidaknya usahaku ini..”
“Seorang manusia ?” tanya Hoa Lun-Sian dengan suara
yang agak terkejut, “Jadi… isi bungkusan itu seorang manusia
?”
Cung Kiang Bun mengangguk cepat.
“Ya… dia adalah murid Kun Lun Pay yang telah kutawan,
dan justru dialah yang akan menentukan apakah jago2 Kun
Lun Pay yang akan kuhubungi nanti mau mengerti dan
membereskan urusan kami. jika memang nona tidak memiliki
kesibUkan lainnya, dapat nona turut serta dengan aku gUna
menemul jago2 Kun Lun Pay…”
Hati Hoa Lun Sian jadi tertarik, Sebagai seorang gadis yang
gemar ilmusilat, tentu saja setiap keramaian sangat
menyenangkan hatinya. Apalagi sekarang ia diajak untuk
bertemu dengan tokoh2 Kun Lun Pay yang telah lama di
dengarnya bahwa orang2 Kun Lun Pay memiliki kepandaian
yang tinggi sekali, terutama untuk ilmu pedangnya. Tanpa
berpikir dua kali, Hoa Lun Sian telah mengangguk.
“Baiklah… tetapi bolehkah Siauwmoay mengetahui urusan
apakah yang terdapat antara cung Sieheng dengan orang2
Kun Lun Pay itu?”
“Urusan biasa, urusan yang menyangkut keselamatan jiwa
puluhan manusia, sesungguhnya aku dari pintu perguruan wie
liong-pay, dimana pihak perguruan kami telah bentrok dengan beberapa murid Kun Lun Pay, tetapi justru disebabkan
bentrokan tersebut, yang sesungguhnya bisa
didamaikan,jago2 dari Kun Lun Pay telah menarik panjang
persoalan tersebut, akhirnya kami jadi terlibat dalam urusan
yang kian panjang dan ber-belit2. sehingga menarik perhatian
dari tokoh2 persilatan pintu perguruan lainnya.
Kami dari pihak Wie-liong-pay bermaksud untuk mengambil
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 384/584
384
jalan damai dengan pihak Kun Lun Pay, walaupun juga
seorang murid Kun Lun Pay secara diam2 telah mendatangi
tempat kami, bermaksud melakukan pembunuhan secara
menggelap. gagal, dan berhasil kami menangkapnya .
Kami tidak menyiksa atau menghukumnya, hanya akan
kami bawa untuk dipertemukan dengan orang2 Kun Lun Pay,
dimana kami akan mengemukakan maksud kami, agar
persoalan yang tidak berkesudahan itu diselesaikan saja…”
Hoa Lun Sian mendengarkan dengan tertarik.
“Lalu apa maksud cung Sieheng dengan mengatakan
bahwa urusan ini menyangkut urusan puluhan jiwa manusia ?”
tanya sigadis. cung Kian Bun menghela napas dalam2.
“Jika urusan ini ber -larut2 dan terjadi bentrokan-bentrokan
yang tidak berkesudahannya dan pertempuran2 diantara
kedua golongan yaitu Wie-liong-pay dengan pihak Kun Lun
Pay, akan menimbulkan korban yang cukup banyak. Justru
dari pihak kami, yaitu Wie-liong-pay, berusaha mencegah
jangan sampai berjatuhan korban2 lagi, bukankah lebih
bijaksana jika saja kami bisa mengambil jalan damai untuk
kedua belah pihak ?”
“Tetapi jika maksud baik dari Wie-liong-pay ditolak orang2
Kun Lun pay ?” tanya Hoa Lun Sian-
“Itu bagaimana nanti saja… karena sekarang ini bukankah
kami dari pihak Wie liong-pay juga belum lagi mengetahui pendirian dari pihak orang2 Kun Lun pay tersebut?”
Hoa Lun Sian mengangguk, katanya lagi: “Apakah orang2
Kun Lun pay yang terlibat dalam bentrokan dengan pihak wieliong-
pay kalian memang diketahui oleh ketua mereka di Kun
LU San?”
Cung Kiang Bun mengangkat bahunya ia telah berkata
perlahan- “Aku mana tahu… tetapi justru pihak Kun Lun pay
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 385/584
385
terlalu mendesak kami. tiga orang murid dari Wie-liong-pay
telah mereka tawan,jika memang mereka bermaksud
mengambil jalan damai, tentu dengan dikembalikannya murid
mereka yang berusaha melakukan percobaan membunuh
ditempat kami ini, mereka tentu akan menyudahi urusan
dengan mengembalikan tiga orang murid Wie-liong- pay..”
“Kapan cung sieheng akan berangkat ?” tanya sigadis.
“Mungkin besok pagi, dari Liu-cing masih memerlukan
perjalanan satu hari guna mencapai tempat berkumpulnya
murid- murid Kun Lun Pay itu.”
Waktu itu pelayan telah membawakan yang mereka pesan,
Kedua nyapun telah memakannya dengan lahap.
selesai bersantap Hoa Lun Sian ber-cakap2 dengan Cung
Kiang Bun sampai jauh malam. Dan akhirnya mereka berpisah
untuk kembali kekamar masing2.
Keesokan paginya Cung Kiang Bun bangun terlebih dulu
dari Hoa Lun Sian, waktu sigadis selesai salin pakaian dan
keluar dari kamarnya, Cung Kiang Bun telah menantikan
diruangan makan.
Mereka sarapan pagi ber-sama2. Selesai makan,
merekapun melakukan perjalanan meninggaikan Liu-cing.
Karena Cung Kiang Bun memakai kuda merahnya dalam
melakukan perjalanannya tersebut Hoa Lun Sian juga telah
membeli seekor kuda yang cukup baik dikota tersebut,seharga dua ratus tail perak.
Dengan melakukan perjalanan mempergunakan kuda
tunggangan tersebut, mereka bisa mencapai jarak yang cukup
jauh, waktu siang hari mereka telah melewati hampir seratus
lie lebih.
Kuda merah milik Cung Kiang Bun merupakan kuda pilihan
yang baik sekali, sesungguhnya dalam satu harinya bisa
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 386/584
386
melakukan perjalanan lima ratus lie lebih. Tetapi karena kuda
tunggangan Hoa Lun Sian merupakan kuda tungganga biasa
saja, maka sengaja Cung Kiang Bun melarikan kuda merah
nya tidak terlalu keras.
Sore harinya, mereka telah tiba dipedusunan wue-liu-cung,
sebuah perkampungan yang tidak begitu besar, Cung Kiang
Bun tidak mengajak Hoa Lun Sian memasuki perkampungan
tersebut, hanya langsung menuju kesebuah kuil tua yang
terdapat dimuka pintu kampung tersebut sebelah timur.
Cung Kiang Bun juga telah menjelaskan kepada Hoa Lun
Sian, bahwa murid- murid Kun Lun Pay itu berkumpul dikuil
tersebut.
Mereka telah turun dari kuda masing-masing dan
menghampiri pintu kuil.
Cung Kiang Bun mengetuk pintu kuil cukup keras, karena ia
mencekal gelang besi yang terdapat dipintu itu, untuk
dibenturkan dengan daun pintu,
Tidak lama kemudian pintu kuil itu terbuka.
Dari dalam kuil keluar seorang tojin (pendeta yang
memelihara rambut, agama To), yang memandang mereka
dengan sikap curiga, Terlebih lagi waktu tojin tersebut
mengenali bahwa yang menjadi tamunya adalah seorang
pemuda yang memang dikenalnya.
“Aha, rupanya cung Kiesu (orang gagah she cung) yang telah berkunjung..” katanya dengan suara yang tidak
mengandung persahabatan. Cung Kiang Bun telah
membungkuk sedikit memberi hormat.
“Kedatangan Siauwte kemari untuk menyampaikan sebuah
berita, yang dititipkan oleh Ciangbunjin Wie-liong- pay kami.”
Tojin yang membukakan pintu tersebut seorang tojin yang
berusia sekitar empat puluh tahun lebih, tetapi wajahnya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 387/584
387
masih segar. Waktu mendengar perkataan Cung Kiang Bun, ia
mengangguk perlahan, katanya : “silahkan masuk… mari
silahkan masuk.”
Dan sambil berkata begitu, dengan sikap mempersilahkan
tamu2nya tersebut masuk kedalam kuil, mata tojin itu juga
telah melirik tajam kepada Hoa Lun Sian-
Saat itu Cung Kiang Bun juga telah memperkenalkan Hoa
Lun Sian: “lni sahabatku Liehiap ini merupakan seorang
pendekar wanita yang memiliki kepandaian tinggi, ia she Hoa
dan bernama Lun Sian “
Tojin itu merangkapkan sepasang tangannya, ia menyebut
beberapa kata memuji akan nama Hoa Lun Sian- Seperti
diketahui, dalam rimba persilatan walaupun belum saling
berkenalan, tetapi jika bertemu dan diperkenalkan dengan
seorang pendekar lainnya, tentu akan saling menyatakan
perasaan kagum dan basa-basi menyatakan bahwa telah lama
mendengar nama besar dari orang yang bersangkutan-
Sedangkan Hoa Lun Sian juga telah merendahkan diri
dengan beberapa patah perkataan, lalu berdiam diri mengikuti
Cung Kiang Bun memasuki kuil tersebut.
Tojin itu telah membawa mereka ke ruang tamu. yang
bersih dan cukup luas.
Setelah mempersilahkan kedua tamunya itu untuk duduk
menanti, ia minta diri untuk memberitahukan saudara-saudaraseperguruannya.
Cung Kiang Bun duduk tenang menantikan murid- murid
Kun Lun Pay yang lainnya, sama sekali tidak terlihat sikap
gelisah, walaupun ia mengetahui tidak lama lagi ia akan
berhadapan dengan lawan yang berjumlah banyak dan juga
masing2 memiliki kepandaian yang tinggi.
Bungkusan besar, yang menurut Cung Kiang Bun berisi
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 388/584
388
seorang murid Kun Lun Pay yang telah berhasil ditawan,
diletakkan dilantai, di samping kursi tempat ia duduk. Hoa Lun
Sian juga telah duduk disebuah kursi disamping Cung Kiang
Bun-
Gadis itu memandang sekeliling ruangan, menikmati
keindahan ruangan tersebut, yang banyak dihiasioleh lukisanlukisan
dinding yang menggambarkan keindahan panorama
pegunungan.
Disaat itu, mereka mendengar suara langkah kaki beberapa
orang dari jurusan ruangan dalam, Disusul kemudian dengan
munculnya lima orang tojin yang tadi membukakan mereka
pintu.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian segera bangkit dari
tempat duduk mereka.
Kelima tojin itu merangkapkan tangan mereka masing2
memberi hormat, yang dibalas oleh Cung Kiang Bun dan Hoa
Lun Sian.
“Tidak kami sangka bahwa cung Kiesu akan berkunjung
ketempat kami..” kata tojin lainnya, “Rupanya cung Kiesu
memang membawa sebuah berita yang penting sekali untuk
kami..?”
“Ya…. siauwte membawa pesan dari ciangbunjin kami,
untuk menyampaikan sesuatu kepada pihak kalian, dan juga
tentunya para Cinjin tidak akan menerima urusan ini dengansikap yang ter-gesa2, bijaksanalah jika para cinjin menerima
semua ini, yang akan Siauwte sampaikan dengan kepada
cinjin-.”
“Sesuatu ? Apakah cung Kiesu akan menyampaikan sesuatu
barang barang untuk kami?” tanya tojin tua itu lagi. Cung
Kiang Bun mengangguk.
“Ya, secara kebetulan sekali kami telah berhasil
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 389/584
389
menggagalkan maksud buruk dari seseorang yang hendak
melakukan pembunuhan secara menggelap… pembunuh gelap
tersebut telah kami tawan, dan setelah diperiksa, ternyata dia
adalah seorang murid Kun Lun pay”
“ohhh,” berseru tertahan tojin tua tersebut. “Lalu ?”
“ciangbunjin kami dari pihak Wie-liong-pay telah mengutus
Siauwte untuk menyampaikan murid Kun Lun Pay tersebut
kepada cinjin sekalian… maka harapan kami, agar cinjin
sekalian menerimanya dengan baik murid Kun Lun Pay ini…”
Setelah berkata begitu, Cung Kiang Bun menunjuk
bungkusan besar yang berada dilantai.
“Jadi murid Kun Lun Pay ditawan dan di bungkus dalam
bungkusan itu ?” tanya tojin tua itu.
Cung Kiang Bun mengangguk “Benar…” dan setelah
berkata begitu, Cung Kiang Bun berjongkok, ia membuka ika
tan bungkusan tersebut, segera terlihat seorang tojin berusia
tiga puluhan tahun, dalam keadaan terikat, Dan juga mulutnya
tersumbat.
Dilihat dari wajahnya, tampaknya tojin itu lelah sekali dan
juga tentu telah terikat dalam waktu yang cukup lama.
Disaat itu wajah kelima tojin tersebut jadi berobah, mereka
telah memperlihatkan baik2 wajah dari murid Kun Lun Pay
yang terikat itu
Kemudian tojin tua itu telah merangkapkan sepasangtangannya memberi hormat kepada Cung Kiang Bun, katanva
: “Terima kasih atas kebaikan dari Wie-liong-pay yang
mengembalikan murid kami ini dalam keadaan yang
bernyawa…”
“Itulah karena disebabkan kamipun menghendaki jalan
per damaian diantara kita… dimana persoalan kita dapat
diselesaikan dengan secara baik. Dengan dikembalikannya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 390/584
390
murid Kun Lun Pay ini, maka kami harapkan agar pihak Kun
Lun Pay juga mau mengembalikan tiga murid dari pintu
perguruan kami…”
Tojin tua itu mengerutkan sepasang alis-nya, ia kemudian
menghela napas.
“Sesungguhnya persoalan yang terdapat pada bentrokan
antara Wie-liong-pay dengan pihak Kun Lun Pay hanya
disebabkan kesalahan pahaman dari murid2 kedua pintu
perguruan silat tersebut, maka dengan demikian,
sesungguhnya memang tidak perlu sampai terjadi timbulnya
bentrokan yang jauh lebih besar. Dengan demikian, rupanya
pihak Wie-liong-pay memang bermaksud baik dengan
mengambil jalan damai untuk menyelesaikan persoalan dan
bentrok itu… kami akan mempertimbangkannya sebaik
mungkin…”
Dan setelah berkata begitu, tojin tua tersebut
mempersilahkan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian untuk
duduk kembali ditempat mereka.
Kelima tojin Kun Lun Pay itu ternyata masing2 bergelar Wie
Lie cinjin, Wie Sin cinjin, Wie Lie cinjin, Wie To cinjin dan Wie
Lin cinjin- Kelima tojin tersebut merupakan lima orang murid
Kun Lun Pay dari tingkatan ke tiga. Kepandaian mereka juga
tinggi sekali terutama sekali ilmu pedang mereka yang sulit
sekali ditandingi.Wie Lie cinjin, tojin yang tertua itu, merupakan tojin yang
sabar, dan memiliki kepandaian yang paling tinggi dari
keempat saudara seperguruannya tersebut. ialah yang selalu
muncul untuk menyelesaikan persengketaan antara murid2
Kun Lun Pay dengan pihak pintu perguruan lainnya .
Wie Lie cinjin juga telah menanyakan kepada Cung Kiang
Bun, persoalan yang hendak diselesaikan oleh pihak Wie-liongpay
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 391/584
391
itu sesungguhnya harus ditempuh dengan Cara dan jalan
bagaimana, Cung Kiang Bun menjelaskan jika saja pihak Kun
Lun Pay menyerahkan tiga orang tawanan yang terdiri dari
murid Wie-liong-pay maka pihak Wie-liong-pay akan
menyudahi urusan sampai disini saja.
“Tetapi untuk membebaskan ketiga orang murid Wie-liongpay
yang telah membinasakan enam orang murid Kun Lun Pay
bukanlah persoalan yang terlalu mudah karena ketiga tawanan
tersebut akan kami kirim langsung ke Kun Lun San dimana
nanti ciangbunjin kami yang memutuskan, hukuman apa yang
sesuai untuk dijatuhkan kepada ketiga orang murid Wie-liongpay
tersebut…”
Muka Cung Kiang Bun jadi berobah.
“Jika demikian, ternyata pihak Kun Lun Pay sama sekali
tidak memiliki pengertian ” kata Cung Kiang Bun- “Bukankah
murid dari Kun Lun Pay yang berusaha melakukan
pembunuhan gelap pun telah berhasil kami tawan, malah kami
telah mengembalikannya, dengan mengantarkannya langsung
kepada pihak Kun Lun Pay..?”
Ditegur begitu, muka Wie Lie cinjin jadi berobah, ia
menunduk sejenak. dan kemudian baru berkata dengan suara
yang perlahan dan sikap hati-hati.
“cung Kiesu, menyesal sekali, kami belum bisa
mengabulkan permintaan pihak Wie-liong pay, karena kamiharus menuruti aturan yang terdapat dalam pintu perguruan
kami, yaitu pembunuh2 dari murid Kun Lun Pay harus di kirim
langsung ke Kun Lun San, guna nanti diadili langsung oleh
ciangbunjin kami… dengan demikian, jika memang kelak
ciangbunjin kami menyatakan bahwa ketiga orang murid Wie
liong-pay tersebut pantas untuk dibebaskan, maka kamipun
tidak bisa mengatakan apa2, selain membebaskan mereka…
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 392/584
392
yang telah membunuh enam orang murid Kua Lun pay…”
Wajah Cung Kiang Bun jadi berobah semakin tidak
gembira, dia telah memandang tajam sekali kepada kelima
tojin dari Kun lun pay tersebut.
Diwaktu itu tampak Hoa Lun Sian telah ikut bicara:
“Maafkan jika Siauwmoay ikut bicara..” katanya.
“sesungguhnya persoalan ini tidak diketahui apa pangkal dan
sebabnya namun jika Siauwmoay melihat dari Cerita dan kata2
cung Kiesu ini, maka pihak Wie-liong-pay memang telah
memperlihatkan maksud baiknya. Dengan demikian alangkah
mengeCewakan sekali jika pihak Kun lun pay menolak maksud
baik tersebut..”
Mendengar perkataan sigadis, Wie Lie cinjin telah
merangkapkan sepasang tangannya dan ia telah berkata
dengan suara yang sabar: “Apakah nona juga berasal dari
pintu perguruan Wie- liong- pay? “
-oo0dw0ooTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
Jilid 12
MUKA sigadis berobah merah, “Bukan…. Siauwmoay hanya
sahabat dari cung Kiesu ini… dan kebetulan kami berjumpa
ditengah jalan, maka Siauwmoay jadi ikut sekalian menuju
kemari…”
“Hemm,jika demikian, tentunya nona tidak mengetahui
duduk persoalan yang sebenarnya, sejak dari awal maksudPinto.”
Dan setelah berkata begitu, Wie Lie cinjin telah menoleh
melihat kepada keempat orang saudara seperguruannya, ia
berkata: “Apakah kalian juga berpendirian sama dengan
suhengmu ?”
Keempat tojin itu mengiyakan dengan segera.
Wie Lie cinjin telah menoleh lagi kepada Cung Kiang Bun,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 393/584
393
sambil katanya: “Nah, seperti cung Kiesu telah melihat sendiri,
bahwa kami berlima memang sama satu pendirian, yaitu
ketiga orang tawanan yang terdiri dari tiga orang murid Wieliong-
pay tersebut, harus dikirim langsung ke Kun Lun San
dulu, mengenai keputusan dibebaskan atau tidaknya ketiga
murid Wie-liong-pay tersebut, itu tergantung dari keputusan
yang akan diambil oleh ciangbunjin kami…” dan setelah
berkata begitu, Wie Lie cinjin merangkapkan sepasang
tangannya memberi hormat dengan sikap menyesal ia telah
menambahkan. “Maaf, maaf…”
Wajah Cung Kiang Bun jadi berobah semakin tidak enak
dilihat, ia memang seorang pemuda yang selalu bicara dan
membawa sikap yang agak kasar, dengan sendirinya sekarang
melihat persoalan telah terbentur jalan buntu seperti itu,
membuat Cung Kiang Bun tidak bisa menahan sabar, iapun
telah berkata dengan suara yang tawar: “Baiklah… jika
memang demikian kamipun dari pihak Wie-liong-pay tidak
mengatakan apa2, tetapi dengan adanya penolakan yang
diberikan oleh cinjin sekalian, berarti pertikaian diantara kedua
pintu perguruan kita akan berlangsung terus…”
Mendengar perkataan Cung Kiang Bun, Wie Lie cinjin
merangkapkan sepasang tangannya lagi memberi hormat.
“Sayang sekali, sulit buat Pinto menjelaskan hal yang
sebenarnya, sesungguhnya Pinto sama sekali tidak berhasratuntuk bentrok dengan pihak manapun, dan memang
menggembirakan sekali jika suatu persoalan bisa diselesaikan
dengan baik dan menempuh jalan damai. Tetapi pihak kami
memiliki kesulitan yang tidak kecil, dimana keenam murid Kun
Lun Pay telah binasa ditangan ketiga murid Wie-liong- pay…”
cung Kiaug Bun berkata tawar: “Tetapi dengan keputusan
yang kalian ambil, telah memperlihatkan bahwa pihak Kun Lun
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 394/584
394
Pay tidak bermaksud baik dari Wie-liong-pay telah ditolak oleh
kalian begitu saja…”
“Maafkan… maafkan… memang sudah menjadi peraturan
kami dari pihak Kun Lun Pay, setiap pembunuh murid Kun Lun
Pay, harus dikirim langsung keadapan ciangbunjin kami, guna
diadili disana… dan kami tidak memiliki kekuasaan apapun
untuk melanggar peraturan yang telah ada tersebut…”
“Jika memang demikian, baiklah kami minta diri saja…”
kata cung Kian Bun dengan sikap tidak sabar, ia telah
merangkapkan tangan nya dan memutar tubuhnya.
Hoa Lun Sian telah mengulurkan tangannya mencekal
pergelangan tangan Cung Kiang Bun, katanya: “jangan pergi
dulu, cung Sie-heng… mari kita bicara secara perlahan-lahan,
kukira pihak Kun Lun Pay juga tidak akan mengambil tindakan
yang tetap keras jika memang kita bisa memberikan suatu
jaminan bahwa maksud baik dari Wie-liong-pay memang
merupakan suatu tindakan yang bijaksana untuk mencegah
timbulnya bentrokan2 yang lebih jauh antara murid2 kedua
pintu perguruan tersebut.”
Cung Kiang Bun telah menahan langkah kakinya, ia melirik
kepada Hoa Lun Sian, katanya dengan suara yang ragu:
“Tetapi mereka telah mengambil keputusan yang pasti yaitu
tidak ingin membebaskan ketiga orang murid Wie liong- pay…”
Hoa Lun sian menoleh kepada Wie Lie cinjin dan keempatmurid Kun Lun Pay lainnya, “cinjin apakah kalian tetap tidak
menghendaki jalan damai antara pihak Kun Lun Pay dan Wieliong-
pay ?”
Untuk menjelaskan persoalan itu Wie Lie cinjin telah
merangkapkan sepasang tangannya.
“Memang benar2 diluar dari kekuasaan kami untuk
membebaskan ketiga orang murid Wie liong-pay, maka dari
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 395/584
395
itu, jika memang dalam persoalan ini kami dipaksa, itupun
tetap saja tidak akan merobah keputusan kami yaitu untuk
mengirim ketiga orang pembunuh murid Kua Lun Pay itu ke
Kun Lun San-”
Mendengar keputusan yang diberikan oleh Wie Lie cinjin,
Hoa Lun Sian telah menghela napas dalam- dalam.
“Jika memang pihak Kun Lun Pay mengambil sikap keras
seperti ibi, tentu akan menimbulkan bentrokan yang
berkepanjangan”.
“Tetapi kami harus mentaati peraturan Kun Lun Pay yang
telah ada ” menyahuti Wie Lie cinjia, “Maafkan-.. maafkan
“dan Wie Lie cinjin berdiri dari duduknya, ia mengambil sikap
seperti juga tengah mempersilahkan tamu untuk berlalu.
Cung Kiang Bun tanpa menoleh lagi dan tanpa memberi
hormat, telah melangkah keluar dari ruangan dalam kuil
tersebut, diikuti oleh Hoa Lun Sian-
Kelima tojin dari Kun Lun Pay tersebut telah mengantarkan
kedua tamu mereka sampai di pintu kuil.
Dengan sikap mendongkol, Cung Kiang Bun telah melompat
keatas kuda merah nya. Sedang kan Hoa Lun Sian setelah
menoleh sekali lagi kepada kelima tojin Kun Lun Pay tersebut,
ia pun melompat keatas kuda nya.
Kedua orang ini melarikan kuda mereka, dalam waktu
sekejap mata saja telah dua puluh lie lebih.Cung Kiang Bun tiba2 menghentak tali Ies kuda nya,
sehingga binatang tunggangannya berbulu merah itu telah
berhenti berlari.
“Aku tidak menyangka bahwa pihak Kun Lun pay akan
mengambil sikap seperti ini..” katanya setelah Hoan Lun Sian
menghentikan larinya kuda tunggangannya disisi kuda merah
cung Kian Bun.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 396/584
396
“Lalu apa yang hendak dilakukan oleh cung sieheng ?”
tanya Hoa Lun Sian-
“Aku telah dipesan oleh Ciangbunjinku, jika memang
perundingan yang akan diadakan antara pihak Wie-liongpay
dengan pihak Kun Lun Pay gagal, maka aku harus berusaha
mengambil jalan apapun untuk menolongi dan membebaskan
ketiga orang saudara seperguruanku. . . “
“Jadi…?” tanya Hoa Lun Sian terkejut.
“Ya… aku harus berusaha dengan jalan kekerasan
membebaskan ketiga orang murid Wie-liong-pay yang ditawan
orang2 Kun Lun pay itu…” Hoa Lun Sian menghela napas.
“Dengan demikian berarti bentrokan2 yang akan timbul
tentu lebih meluas lagi ” kata Hoa Lun Sian dengan wajah
yang muram.
“Tetapi sudah tidak ada jalan lain lagi..” kata Cung Kiang
Bun-
Hoa Lun Sian menghela napas lagi, sigadis berdiam diri
sejenak. mengawasi langit.
Sedangkan cung Kian Bun telah berkata sambil mengawasi
sigadis : “Hoa-moay, apakah engkau bersedia untuk
membantuku?”
“Membantu bagaimana?” tanya sigadis.
“Malam ini kita satroni kuil orang-orang Kunlunpay itu…”
kata Cung Kiang Bun-“Tetapi tampaknya kelima tojin itu memiliki kepandaian
yang tinggi, dan didalam kuil tersebut tentunya bukan hanya
mereka berlima saja…”
“Benar, disamping mereka berlima, masih terdapat belasan
murid Kun Lun Pay lainnya.” menjelaskan Cung Kiang Bun-
Hoa Lun Sian menghela napas.
“Jika dilihat demikian usaha dengan jalan seperti itupun
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 397/584
397
akan gagal, karena kita hanya berdua tentu tidak akan
sanggup untuk menghadapi mereka. Jika saja kita tertawan
mereka, urusan akan menjadi lebih rumit lagi, Tidak lebih baik
Jika cung sieheng pergi kembali ke Wie-liong-pay guna
memberitahukan Ciangbunjinmu mengenai urusan yang
terjadi kali ini?”
Tetapi cung Kian Bun menggeleng perlahan.
“Kukira aku tidak bisa kembali ke Wie-liong-pay sebelum
melaksanakan pesan ciang bunjin kami…” kata Cung Kiang
Bun-
“Mengapa begitu?” tanya Hoa Lun Sian-
“Karena memang ciangbunjin kami telah berpesan,
walaupun dengan jalan bagaimana jika memang jalan damai
gagal ditempuh aku harus berusaha membebaskan ketiga
orang saudara seperguruanku yang ditawan oleh orang2 Kun
Lun Pay itu.”
Hoa Lun Siang kembali menghela napas sampai akhirnya ia
berkata: “Kita lihat saja malam ini, kita akan merundingkan
lagi dulu, tindakan apa yang akan kita ambil untuk
menghadapi orang2 Kun Lun Pay itu.”
cung Kian Bun akhirnya diberi pengertian juga dan ia telah
mengiyakan-Begitulah, mereka telah melarikan kuda mereka
lagi dengan cepat.
Waktu bertemu dengan sebuah rumah penduduk. merekatelah meminta ijin untuk menumpang beristirahat.
Sambil beristirahat, mereka juga merundingkan, tindakan
apa yang akan mereka ambil.
Waktu itu hari telah menjelang malam. Dan diwaktu itu
tampaknya langit mendung dan akan turun hujan.
Cung Kiang Bun tetap dengan keputusannya, untuk
menyatroni kuil orang-orang Kun Lun Pay tersebut, dimana ia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 398/584
398
akan mempertaruhkan dirinya dan jiwanya guna bertempur
dengan pihak Wie Lie cinjin dan saudara-saudara seperguruan
Tojin itu.
Tetapi Hoa Lun Sian justru merasa kuatir kalau2 mereka
tidak bisa menghadapi mereka, walaupun mereka mendatangi
kuil itu dengan secara diam-diam, tetapi jika mereka kena
kepergok, tentu mereka tidak mungkin bisa meloloskan diri
lagi.
“Bagaimana jika kita mengadu untung saja ?” tanya Cung
Kiang Bun yang sudah tidak bisa menahan sabar.
Hoa Lun sian walaupun tidak menyetujui usul yang
diberikan oleh Cung Kiang Bun, tokh iapun tidak bisa
menentangnya. Maka ia mengiyakan saja.
“Baiklah ” katanya kemudian, “Kita mendatangi mereka
secara diam-diam, tetapi tindakan kita harus hati-hati benar,
jangan sampai kepergok mereka. Terus terang saja
Siauwmoay katakan, melihat keadaan kelima tojin itu,
tampaknya mereka memiliki kepandaian yang tinggi, dan
tentunya mereka juga bukan lawan yang ringan, walaupun
kita berdua maju serentak, tentunya kita bukan menjadi lawan
mereka..” Cung Kiang Bun mengiakan-
Begitulah, merekapun telah pamitan pada tuan rumah yang
mereka tumpangi untuk beristirahat, kedua kuda mereka
dilarikan cepat sekali kembali kekuil yang berada dipintu perkampungan Wie- liu- cung .
Ketika masih terpisah sepuluh lie lebih dari kuil yang
hendak mereka tuju itu, Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian
telah turun dari kuda tunggangan mereka masing2. Kuda
mereka telah ditambat, diikat disebatang pohon yang terdapat
ditempat itu. Dengan mempergunakan ginkang, keduanya
telah berlari-lari dengan cepat.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 399/584
399
Dalam waktu sekejap mata saja, tampak kuil dimana Wie
Lie cinjin dan saudara seperguruannya berada, dengan hatihati
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian telah mendekati kuil
tersebut.
Kuil itu tertutup rapat pintunya, keadaan sunyi dan sepi
sekali.
Dengan mengandaikan ilmu meringankan tubuh mereka
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian telah melompati dinding
kuil tersebut.
Mereka berindap2 menuju keruangan dalam kuil tersebut,
dan dilihatnya bahwa api penerangan didalam kuil tersebut
masih menyala.
Waktu belum lagi kentongan kedua, dan rupanya masih
ada tojin yang tengah membaca Liamkeng.
Dengan hati2 sekali, tampak Cung Kiang Bun dan Hoa Lun
Sian telah memasuki kedalam kuil dan disebuah ruangan
belakang mereka hampir berpapasan dengan seorang tojin.
Untung saja mereka memiliki mata yang jeli dan mereka telah
cepat2 menyembunyikan diri.
Setelah melihat tojin yang berusia dua puluh tahun lebih itu
berlalu, mereka keluar kembali dari tempat persembunyian
mereka, Dengan langkah ang ringan, mereka menyelidiki
sekitar kuil tersebut,
Tetapi waktu Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian tibadiruangan yang cukup luas dibelakang kuil itu, dimana mereka
melihat sepi dan tidak tampak seorang manusiapun juga tiba2
ter dengar suara orang menegur dengan sabar: “Kalian
rupanya telah datang berkunjung kembali, maafkan kami tidak
menyambut karena kami tidak diberitahukan terlebih dulu”
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sianjadi terkejut bukan main,
gesit sekali mereka memutar tubuh mereka, sambil tangan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 400/584
400
mereka memegang gagang pedang masing2.
Dihadapan mereka telah berdiri Wie Lie cinjin, Wie Sin
cinjin, Wie Lie cinjin, Wie To cinjin dan Wie Lin cinjin- Kelima
pendeta itu telah berdiri dengan bibir masing2 tersenyum
sabar. Tidak terlihat tanda kemarahan mereka.
Cung Kiang Bun yang melihat diri mereka kepergok
demikian rupa, telah berkata dengan sikap yang berani sekali:
“Tadi sore kami telah menyampaikan keinginan pihak Wieliong-
pay, agar urusan ini di selesaikan dengan cara yang
baik… tetapi kalian menolaknya, maka dari itu sekarang aku
akan mengadu jiwa, walaupun bagaimana aku hendak
membebaskan ketiga orang saudara seperguruan..” dan
setelah berkata begitu, tampak Cung Kiang Bun telah
menggerakkan pedangnya, ia bersiap-siap untuk melancarkan
serangan menikam kepada Wie Lie cinjin-
Sikap yang diperlihatkan oleh Wie Lie cinjin tetap tenang,
sama sekali ia tidak memperlihatkan tanda-tanda ingin
bertempur mengadu jiwa, Dengan suara yang sabar, ia pun
telah berkata: “jangan mengambil tindakan seperti itu, cung
Kiesu… karena tidak akan membawa penyelesaian yang
baik…”
“Tetapi walaupun bagaimana, ketiga orang saudara
seperguruanku itu harus dibebaskan…”
“Kami telah menjanjikan jika memang cianbunjin kami nanti memutuskan bahwa ke tiga orang murid Wie-liong-pay
tersebut tidak bersalah dan dibebaskan, maka mereka akan di
bebaskan, Tetapi untuk membebaskan mereka sekarang ini,
tentu saja tidak bisa kami lulus kan-..”
Sambil berkata begitu, Wie Lie cinjin telah merangkapkan
sepasang tangannya, ia berkata: “Harap cung Kiesu tidak
terlalu memaksa menimbulkan bentrokan2 pula…”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 401/584
401
Cung Kiang Bun telah memperdengarkan suara tertawa
dingin.
“Dalam persoalan ini,jelas kami pihak Wie liong-pay juga
tidak mau diperlakukan dengan seenak hati oleh pihak Kun
Lun pay..?”
“Kami memang mengakui maksud baik dari pintu
perguruan Wie-liong- pay… tetapi menyesal sekali, seperti apa
yang telah pinto katakan, bahwa kami tidak bisa melanggar
aturan yang terdapat didalam pintu perguruan kami. Maka,
sekarang kami minta dengan sangat, agar cung Kiesu kembali
ketempatmu, guna menyampaikan segala sesUatunya kepada
ciang bunjinmU, kelak jika memang ciangbunjin kami
menyatakan ketiga orang murid Wie-liong-pay itu dibebaskan,
kami akan membebaskannya “
“Tetapi jika ciangbunjin kalian tidak mau membebaskannya
?” tanya Cung Kiang Bun sambil menatap tajam sekali kepada
Wie Lie cinjin-
“Kami juga tidak bisa mengatakan apapun juga “
menyahuti Wie Lie cinjin, “Hal itu masih belum kami ketahui
dengan pasti, dan juga mengenai keputusan yang akaa
diambil oleh ciangbunjin kami, masih belum bisa kami
pastikan, Maka dari itu, jika memang pihak Wie-liong-pay
menghendaki urusan antara murid-murid kedua pintu
perguruan kita yang saling bertikai ini diselesaikan dengan jalan damai maka harus sabar sampai nanti kami akan
mengirim kabar kepada pihak Wie-liong- pay “
Tetapi Cung Kiang Bun rupanya sudah tidak bisa menahan
sabar lagi. Dengan mengeluarkan suara seruan nyaring, tahutahu
dengan nekad pedangnya menyambar kearah dada Wie
Lie cinjin-
Tojin tersebut tampak berdiri tenang ditempatnya, ia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 402/584
402
mengawasi menyambarnya pedang Cung Kiang Bun, waktu
mata pedang telah menyambar dekat, tahu2 tojin itu telah
menggerakkan pergelangan tangannya yang di-kebutkannya
perlahan. Namun kebutan yang perlahan itu ternyata memiliki
tenaga menolak yang kuat sekali.
Tubuh Cung Kiang Bun telah terhuyung beberapa langkah
kebelakang, dan hampir saja ia kejengkang.
Begitu juga telapak tangannya dirasakanpedih sekali,
hampir saja pedangnya terlepas dari Cekalannya.
Dalam keadaan seperti ini, tampak Hoa Lun Sian tidak bisa
berdiam diri. Dengan Cepat ia telah mencabut keluar
pedangnya, bergerak lincah sekali, menikam kearah Wie Lin
cinjin, Gerakan yang dilakukan oleh Hua Lun Sian memang
cepat dan pedangnya menyambar dengan lincah, bagaikan
seekor ular yang melingkar menyambar kearah leher dari Wie
Lin cinjin-
Namun wie Lin cinjin tetap tenang, seperti halnya dengan
Wie Lie cinjin, ia telah menyentil dengan jari telunjuknya
kepedang sigadis.
“Tranggg…” terdengar pedang itu berhasil disentilnya kuat
sekali, Dan akibat sentilan tersebut, membuat pedang Hoa Lun
Sian jadi terpental, hampir saja terlepas dari cekalan
tangannya.
Hoa Lun Sian terkejut, cepat2 melompat mundur denganwajah yang berobah menjadi pucat, Tetapi gadis ini jadi
penasaran juga di dalam satu jurus serangan saja ia telah
berhasil dipukul mundur oleh Wie Lin cinjin hanya dengan
menggunakan sentilan jari telunjuknya.
Dengan mengeluarkan seruan- Jaga serangan, kembali
pedangnya telah menyambar akan menabas batang leher Wie
Lin cinjin.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 403/584
403
Gerakan yang dilakukan sigadis kali ini cepat sekali dan
tenaga lwekang yang disalurkan pada tangan dan pedangnya
itupun jauh lebih kuat dibandingkan dengan yang pertama
tadi. Angin serangan itu berseliran tajam sekali.
Namun wie Lin cinjin hanya mendongakkan sedikit
kepalanya dan ia telah mengebutkan lengan bajunya lagi,
maka kali ini serangan Hoa Lun sian kembali gagal mengenai
sasarannya.
Sedangkan Cung Kiang Bun sendiri tidak tinggal diam
walaupun tadi ia telah dipukul mundur hampir kejengkang
oleh Wie Lie cinjin namun kuda-kudanya bisa diperkokoh
kembali.
Ia telah mengeluarkan suara seruan nyaring, pedangnya
menyambar lagi kearah perut Wie Lie cinjin-
Jurus yang dipergunakannya merupakan jurus yang cukup
menakjubkan, karena pedangnya itu menyambar sekaligus
tiga jurusan, jurus itu biasanya dinamai “Sam Peng Kiam” atau
“Pedang Tiga Es”.
Melihat cara menyerang Cung Kiang Bun, Wie Lie cinjin
tersenyum sabar.
Dengan gerakan yang lincah, Wie Lie cinjin tahu2 telah
berkelit dari samberan pedang Cung Kiang Bun, tubuhnya
miring kekiri, lalu tanpa terlihat gerakan tubuhnya, ia telah
berputar dan diwaktu itu pedang Cung Kiang Bun telah berkelebat dengan cepat disisi tubuhnya.
Cung Kiang Bun mendongkol sekali melihat tikamannya
dengan pedangnya tidak mengenai sasaran, walaupun ia telah
mempergunakan jurus yang begitu kuat. Dengan demikian, ia
jadi penasaran dan sebelum menarik pulang pedangnya
membarengi dengan tikamannya.
Namun Wie Lie cinjin merupakan seorang pendeta yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 404/584
404
memiliki kepandaian tinggi, dengan demikian ia bisa melayani
serangan2 pedang lawannya dengan mudah sekali, tidak satu
pun serangan Cung Kiang Bun yang mengenai sasarannya.
Diwaktu itu, Hoa Lun Sian sendiri tengah sibuk menyerang
wie Lin cinjin, tubuh sigadis ber-kelebat2 bagaikan bayangan
saja, juga pedangnya berseliweran dengan membawa angin
yang menderu2. Namun sama halnya dengan Wie Lie cinjin,
maka Wie Lin cinjin juga memiliki kepandaian yang tinggi, ia
bisa menghadapi tikaman dan tabasan yang dilancarkan oleh
Hoa Lun Sian dengan mudah sekali.
Begitulah, keempat orang tersebut bergerak kesana kemari
melakukan pertempuran yang agak ganjil. Karena selama itu
Wie Lie cinjin maupun Wie Lin cinjin melayani Hoa Lun Sian
dan Cung Kiang Bun dengan bertangan kosong, dan pendeta2
tersebut juga selalu mengelakkan diri saja, selain main kelit,
mereka tidak pernah melakukan serangan balasan-
Dan yang mengagumkan, justru kepandaian kedua pendeta
tersebut memang tinggi sekali, sehingga Cung Kiang Bun dan
Hoa Lun Sian sama sekali tidak berhasil untuk mendesak
mereka, apalagi untuk memperoleh kemenangan-
Semakin lama Cung Kiang Bun memperoleh kenyataan
bahwa kepandaiannya bersama Hoa Lun Sian memang tidak
berarti banyak bagi Wie Lie cinjin dan wie Lin cinjin, jika saja
kedua tojin itu melakukan serangan yang sungguh2, tentu
dalam waktu yang singkat mereka akan dapat dirubuhkanTiraikasihWebsite http://kangzusi.com/
Sedangkan Wie Lie, Wie Sin dan Wie To cinjin, mereka
bertiga hanya berdiam diri saja, mengawasi pertandingan
yang tengah berlangsung itu. Disamping itu, tampaknya
merekapun tenang2 saja, karena mereka tidak berkuatir untuk
kedua saudara seperguruan mereka, yang mereka saksikan
memang memiliki kepandaian jauh lebih tinggi dan Cung Kiang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 405/584
405
Bun dan Hoa Lun Sian-
Diwaktu pertempuran yang tidak berkesudahan antara Wie
Lie cinjin dengan Cung Kiang Bun dan Hoan Lun Sian dengan
wie Lin cinjin sedang berlangsung diwaktu itu terdengar suara
mendesis yang perlahan, namun tajam.
Sebagai tokoh persilatan yang memiliki kepandaian tinggi
dan pendengaran yang terlatih, suara yang perlahan dan aneh
itu telah menarik perhatian mereka, Malah Wie Lie cinjin telah
melirik kearah datangnya suara mendesis itu.
Seketika mukanya jadi berobah, karena ia melihat dari
pintu menggeleser masuk dua ekor ular berukuran Cukup
besar, sebesar lingkaran lengan manusia, kedua ular tersebut
yang telah mengeluarkan suara mendesis tersebut.
Cung Kiang Bun yang menoleh kebelakang, setelah ia gagal
melancarkan tikaman dengan pedangya, ia pun melihat kedua
ekor ular tersebut, Hoa Lun Sian juga melihat kedua ular itu.
Mereka jadi saling melompat memisahkan diri.
Wie Lie cinjin mengerutkan sepasang alisnya, ia telah
menggumam dengan suara mengandung keheranan yang
sangat: “Aneh… dari mana datangnya ular - ular ini ?”
Wie Lin cinjin sendiri telah melompat ke dekat ular2
tersebut, ia mempergunakan jari telunjuknya untuk menyentil
kearah kepala kedua ular tersebut. Sentilan yang dilakukannya
itu diliputi oleh tenaga lwekang yang cukup kuat.
Akibat sentilan itu, tubuh kedua ekor ular itu jadi terpental.Dan waktu itu, suara mendesis telah lenyap.
Tetapi tak lama kemudian, terdengar kembali suara
mendesis perlahan namun tajam itu.
Dan waktu semua orang mengawasi kearah pintu, justru
saat itu mereka melihat lima ekor ular yang sama besarnya
dengan kedua ekor ular tadi, tengah merayap masuk keruang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 406/584
406
dalam.
Tubuh ular2 tersebut berbintik-bintik kuning seperti
kemilauan emas, dan juga warna tubuh ular itu kehijauhijauan-
Maka Wie Lie cinjin waktu melihat jelas tubuh ular itu, jadi
berobah mukanya.
“Kim Tok coa (Uiar Racun Emas)” ia berseru dengan suara
yang tersendat ditenggorokan.
Memang didalam rimba persilatan dikenal semacam ular
yang sangat beracun sekali, yaitu ular yang memiliki bintik2
kuning seperti emas. Dan ular jenis tersebut memiliki “bisa”
yang luar biasa, dimana jika seseorang terkena gigitannya dan
keracunan “bisa” ular tersebut, tidak lebih dari sepemakanan
nasi, tentu akan binasa dengan tubuh yang hangus kehitam2an-
Dan ular jenis Kim Tok coa tersebut merupakan ular yang
ditakuti oleh setiap orang rimba persilatan, karena ular2
serupa itu memang banyak sekali dipelihara oleh seorang
datuk persilatan yang terkenal sekali keganasannya, yaitu Kim
coa Tok Kun (pukulan BercCun Ular Emas) Sun cia Piang.
Semua orang rimba persilatan telah mengetahui, bahwa
ular- ular Kim Tok coa itu dipelihara oleh Sun cia Piang untuk
dipergunakan sebagai senjatanya ataupun juga sebagai
barisan ular beraCun yang dipergunakan mengepung
lawannya.
Sekarang ular-ular itu muncul dikuilnya, tentu sajamembuat Wie Lie cinjin dan pendeta yang lainnya jadi
terkejut.
Sedangkan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian sendiri,
walaupun mereka merupakan pendekar-pendekar muda yang
belum begitu lama berkecimpung didalam rimba persilatan,
namun mereka pernah mendengar juga mengenai diri Sun cia
Piang.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 407/584
407
Dengan demikian mereka juga menyadari apa artinya
munculnya ular-ular Kim Tok coa tersebut.
Kelima ekor ular tersebut lelah merayap sampai ke ruang
dimana Wie Lie cinjin dan yang lainnya berada, Dan kelima
ekor ular tersebut telah mengeluarkan suara mendesis yang
sambung menyambung. Diruangan itupun seketika tersiar bau
amis yang tidak sedap untuk hidung.
Wie Lin cinjin menjejakkan kedua kakinya, tubuhnya telah
melompat dengan gesit, ia menggerak-gerakkanjari tangan
kanannya berulang kali. Maka kelima ekor ular itu telah kena
disentil terpental keluar ruangan lagi.
Kelima ular tersebut mengeluarkan suara mendesis yang
cukup nyaring, karena tampak nya ular-ular itu menderita
kesakitan akibat di sendi dengan jari yang diselubUngi oleh
kekuatan tenaga Iwekang.
Dengan demikian, kelima ekor ular itu begitu terjatuh
dilantai, seketika melingkar-lingkar mengeluarkan suara
desisan yang jauh lebih kuat.
Tetapi bersamaan dengan itu, tampak beberapa ekor ular
yang sama telah merayap memasuki ruangan itu.
Melihat semua ini Wie Lie cinjin dan yang lainnya jadi
berobah mukanya. Dan diwaktu itulah Wie Lie cinjin telah
mengibaskan lengan jubahnya dan tubuhnya melompat
keruang depan- Gerakannya gesit sekali.
Sedangkan tojin2 yang lainnya juga telah menjejakkan
kakinya, tubuhnya melompat dengan ringan sekali dalam
sekejap mata mereka telah berdiri dibelakang Wie Lie cinjin-
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian juga telah melompat
keluar, Mereka masing2 masih mencekal pedangnya .
Dengan mata yang tajam Wie Lie cinjin dan lainnya telah
mengawasi sekelilingnya. Dari tempat mereka, berada
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 408/584
408
memang menghubungi dengan pelataran kuil, dengan
demikian bisa mereka memandang leluasa sekelilingnya.
Tetapi, disaat itu keadaan sunyi sekali tidak terlihat seorang
manusiapun juga .
Namun yang terlihat justru suatu pemandangan yang
cukup mengejutkan, yaitu dibawah pohon Siong yang tumbuh
didepan kuil tersebut, berjajar barisan ular Kim Tok coa, yang
mungkin jumlahnya lebih dari seratus.
Waktu itu ular-ular itu tidak ada seekorpun yang
mengeluarkan suara desisan, hanya berdiam diri dengan
mengangkat kepalanya, Bau amis yang tersiar santer sekali
disekitar tempat tersebut.
Wie Lie cinjin telah mengeluarkan suara perlahan, ia
menggumam: “Aneh sekali… apakah Sun cia Piang memang
muncul ditempat ini?”
Belum lagi Wie Lie cinjin selesai bergumam begitu, diwaktu
yang bersamaan telah terdengar suara tertawa bergelak-gelak
dari tempat yang Cukup jauh.
Dan suara tertawa itu panjang sekali tidak putus-putus. Hal
ini menunjukkan bahwa orang yang mengeluarkan suara
tertawa itu memiliki sinkang yang kuat dan sempurna.
Muka Wie Lie cinjin dan tojin-tojin lainnya yang mendengar
suara tertawa itu, jadi berobah air muka mereka, karena
didalam suara tertawa itu mengandung nada yang mengerikan
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian sendiri sampai
menggidik mendengar suara tertawa tersebut, karena mereka
merasakan tetinga mereka seperti tertusuk sakit sekali oleh
getaran suara tertawa tersebut.
Dengan demikian segera juga keadaan di kuil itu menjadi
sunyi, karena Wie Lie cinjin, Wie Lin cinjin dan wie sin cinjin,
semua nya berdiam diri memandang tegang pada pintu kuil,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 409/584
409
sedangkan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian mencekal
pedang mereka kuat2.
Cukup lama juga suara tertawa yang panjang itu terdengar,
sampai akhirnya lenyap.
Keadaan jadi sepi dan hening kembali, sedangkan barisan
ular itupun masih tetap berdiam ditempat mereka tanpa
bergerak dan tanpa mendesis.
Disaat itu, keheningan tersebut dirobek-robek kembali
dengan suara orang berkata: “Pendeta-pendeta Kun lun pay
keluarlah… temuilah aku,jika memang kalian membandel
kalian akan menjadi santapan ularku itu.”
Wie Lie cinjin dan yang lainnya tergetar hatinya, suara
orang itu seperti juga runtuhnya gunung, sampai terasa
genting kuil tersebut seperti bergoyang.
Hal ini membuktikan lwekang orang berteriak tersebut
tinggi sekali. Dan sekali mendengar saja Wie Lie cinjin dan
yang lainnya telah mengetahui bahwa lwekang orang tersebut
jauh berada diatas lwekang mereka.
“Benar - benar Sun cia Piang telah muncul ditempat ini “
menggumam Wie Lie cinjin dengan suara agak tergetar.
Datuk persilatan Sun cia Piang memang merupakan momok
orang2 rimba persilatan karena orang she Sun tersebut
memiliki sikap yang ganas dan mengerikan sekali. Tidak
pernah lawannya dibiarkan tetap utuh, jika tidak menemui
kematian ditangannya, tentu akan berCacad seumur hidup,
Tetapi karena keadaan telah demikian rupa, dan juga Wie
Lie cinjin tidak mengetahui entah apa maksud dari Sun cia
Piang mencari mereka, ia telah membenarkan diri, dengan
mengerahkan lwekangnya, ia berkata: “Apakah yang
berkunjung Sun cia Piang Enghiong (orang gagah)?”
Terdengar suara orang mendengus diiringi lagi oleh suara
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 410/584
410
tertawanya yang nyaring.
Dan tahu-tahu sosok tubuh telah berada didalam pelataran
kuil tersebut.
“Kalian pendeta2 tak tahu diri. Aku telah memberikan
kesempatan agar kalian keluar menyambutku, tetapi kalian
tetap berdiri seperti patung disitu, maka sekarang walaupun
kalian meminta ampun padaku, tetap tidak akan kuberikan-.”
Dan sambil berkata begitu, sosok tubuh tersebut telah
mengeluarkan suara tertawa nya lagi yang menyeramkan,
tubuhnya sampai tergoncang keras:
Wie Lie cinjin dan yang lainnya telah mengawasi orang
tersebut, segera juga mereka melihat jelas seorang manusia
dengan wajah mengerikan- Karena muka orang tersebut
seperti wajah tengkorak. rusak sekali, dengan tanda Cacad
diberbagai tempat, seperti hidung, mata, kening, pipi, dagu
dan bagian2 lainnya. Dan Cacad yang terdapat dimukanya itu
seperti Cacad bekas gigitan ular.
Walaupun telah sering mendengar nama dan keganasan
Sun cia Piang, namun Wie Lie cinjin yang lainnya belum
pernah bertemu muka dengan datuk persilatan tersebut. Dan
kini setelah melihat wajah Sun cia Piang, mereka jadi bergidik
sendirinya.
Begitu juga halnya dengan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun
Sian, mereka jadi memandang terpaku kepada datuk
persilatan she sun tersebut.
Wie Lie cinjin cepat2 merangkapkan sepasang tangannya
memberi hormat, ia berkata dengan suara yang berusaha
memperlihatkan ketenangan hatinya: “Selamat datang dikuil
kami, Sun Enghiong… tentunya kedatangan Sun Enghiong
memiliki suatu keperluan dengan kami ?”
Tetapi Sun cia Piang begitu berhenti tertawa telah berkata
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 411/584
411
dengan suara yang parau menyeramkan: “Jika aku tidak
memiliki keperluan dengan kalian, untuk apa aku
melangkahkan kaki kemari?”
“Keperluan apakah yang menyebabkan Sun Enghiong
berkunjung kegubuk kami?” tanya Wie Lie cinjin lagi.
“Aku menghendaki kepala kalian-.” menyahuti Sun cia
Piang.
“Kepala kami?” tanya Wie Lie cinjin terkejut.
Sun cia Piang mengangguk dengan sikap yang angkuh
sekali, ia juga telah mengabulkan tangan kanannya ke tengah
udara.
“Ya, aku menghendaki kepala kalian-.” kata Sun cia Piang.
“Kalian orang2 Kun Lun pay terlalu bertingkah, Aku telah
memberikan kesempatan kepada kalian untuk keluar
menyambutku tetapi kalian terlalu bertingkah dan tidak mau
keluar untuk menyambutku. Maka sekarang aku menghendaki
jiwa kalian-..”
Waktu berkata begitu wajah Sun cia Piang tampak bengis
dan dingin sekali, apa lagi dengan wajahnya yang rusak
mengerikan seperti itu.
Wie Lie cinjin telah menghela napas ia berkata dengan
suara yang ragu-ragu: “Kami tak pernah bertemu dengan Sun
Enghiong, dan juga kami tidak pernah melakukan suatu
kesalahan apapun juga kepada Sun Enghiong, mengapa Sun
Enghiong memusuhi diri kami dari pihak Kun Lun Pay?” Ditanya begitu, Sun cia Piang mendelikkan mata nya.
“Aku menghendaki kepala kalian, tidak ada tawar menawar,
Dan kalian juga tidak perlu menanyakan apa sebabnya,”
jawabnya.
Wie Lie cinjin tersenyum pahit, dan kemudian katanya lagi :
“Jika memang demikian-baiklah, apakah ada petunjuk dari Sun
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 412/584
412
Enghiong ?”
Sun cia Piang mengangguk.
“Ada, inilah petunjukku “dan setelah berkata begitu, tahutahu
tubuh Sun cia Piang melompat gesit sekali, gerakannya
seCepat kilat dan sulit sekali dilihat jelas oleh pandangan mata
manusia biasa. Diwaktu mana tangan kanannya telah
diulurkan untuk menarik kepala Wie Lie cinjin-
Walaupun hati Wie Lie cinjin merasa jeri berurusan dengan
Sun cia Piang, namun karena ia didesak begitu rupa, maka
terpaksa juga ia berkelit dan menggerakkan tangan kanannya
menghantam dengan kekuatan lwekang lewat dari telapak
tangannya.
Gerakan yang dilakukan oleh Wie Lie cinjin memang bisa
menolong dirinya diri Cengkeraman tangan Sun cia Piang,
karena tampak datuk persilatan yang ganas itu telah menarik
pulang pukulan tangannya.
“Kau memiliki kepandaian yang lumayan rupanya, heh ?”
kata Sun cia Piang.
Dan membarengi dengan perkataannya, ia melompat lagi
dengan gesit. Kali ini gerakan tangannya melingkar-lingkar,
dan diwaktu Wie Lie cinjin menangkisnya, terdengar benturan
yang keras sekali.
Yang luar biasa, justru tubuh Wie Lie cinjin telah terpental
keras sekali ditengah udara, dan kemudian ambruk diatas
tanah dengan keras.Wie Lin, Wie Sin, wie Lie dan wie To cinjin yang melihat
apa yang dialami oleh saudara seperguruan mereka, jadi
mengeluarkan suara seruan kaget, serentak mereka melompat
mengurung sun cia Piang.
Gerakan mereka ringan, dan mereka juga bukan
mengurung dengan berdiam diri. Sebab begitu mereka
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 413/584
413
mengurung, empat pasang tangan bergerak lincah melakukan
pukulan kepada Sun cia Piang.
Datuk persilatan Sun cia Piang yang melihat datangnya
gempuran pada dirinya, telah menggeser kedudukan kakinya,
ia berdiri dengan kaki kirinya, kaki kanannya diangkat, dengan
sikap yang mirip dengan jurus “Kim Kee Tok Pit” atau Ayam
Emas Berdiri Dengan Kaki Tunggal, tubuhnya berputar cepat
sekali seperti titiran dan disaat itulah kedua tangannya
digerakkan maka dari kedua telapak tangannya telah meluncur
angin yang kuat sekali.
Angin gempuran dari Wie Lin cinjin, wie Lie cinjin, wie To
cinjin dan wie Sin cinjin telah tertolak kembali kepada
pemiliknya dan tubuh keempat tojin itu telah terpental keras
sekali, terbanting diatas tanah.
Dengan demikian keempat tojin itu juga mengeluarkan
suara seruan kesakitan, dan cepat2 mereka melompat berdiri
kembali Namun mereka tidak langsung melakukan serbuan
lagi, sebab mereka telah melihat dalam satu gebrakan itu,
bahwa mereka memang bukan menjadi dari Sun cia Piang.
Sun cia Piang juga telah mengeluarkan suara tertawa
dingin.
“Seperti telah kukatakan, aku menghendaki kepala
kalian…” dan setelah berkata begitu, tubuh Sun cia Piang
bergerak lagi dengan cepat ke dua tangannyapun bergerakgerak
ketubuh tojin Kun Lun Pay itu.Wie Lie cinjin berlima melihat bahwa tubuh lawan mereka
bergerak mengelilingi mereka dan merasakan menyambarnya
angin gempuran yang dahsyat, dengan cepat kelima tojin
tersebut berusaha memusatkan tenaga lwekang mereka dan
menangkisnya dengan sepenuh tenaga.
Namun begitu mereka menangkis, justru tubuh mereka
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 414/584
414
sendiri yang telah terpental dan ambruk diatas tanah, dengan
demikian, tubuh mereka telah tergempur oleh kekuatan
tenaga lwekang sun cia Piang.
Malah ketika kelima tojin tersebut berusaha untuk bangun
berdiri, mereka telah memuntahkan darah segar.
Wajah kelima tojin itu jadi berobah pucat dan mereka
berdiri dengan kedua kaki yang gemetaran menggigil, seperti
juga mereka akan terhuyung rubuh kembali.
Cun Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang melihat keadaan
seperti ini jadi memandang dengan wajah yang pucat pias,
karena mereka melihat betapa kepandaian dari Sun cia Piang
sangat tinggi sekali.
Tetapi diam2 mereka juga bergirang, karena tanpa sengaja
dan tidak langsung Sun cia Piang sebagai tuan penolong
mereka.
Bukankah dengan terlukanya kelima tojin tersebut, berarti
mereka tidak akan memperoleh kesulitan lagi, untuk
membebaskan ketiga orang murid Wie-liong-pay yang menjadi
saudara seperguruan dari Cung Kiang Bun-
Wie Lie cinjin waktu itu telah merangkapkan sepasang
tangannya, ia telah mendekati ke mulutnya, tahu2 bersiul
dengan suara yang nyaring.
Dari dalam kuil tahu2 berlompatan keluar belasan tojin
yang lincah sekali, semuanya membawa pedang sebagai
senjata mereka.“Sun Enghiong, kami tidak memiliki permusuhan dengan
kau, tetapi engkau telah menurunkan tangan yang demikian
keras dan kejam kepada kami… dengan demikian, tentu saja
kami juga terpaksa harus menghadapi dengan cara yang bisa
kami tempuh.” Sun cia Piang mengeluarkan suara tertawa
dingin.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 415/584
415
“Apa artinya belasan murid Kun Lun Pay itu… mereka
dengan mudah akan kubinasakan tetapi yang kuperlukan
adalah batok kepala kalian berlima.” dan setelah berkata
begitu, tubuh Sun cia Piang bergerak lincah untuk menerjang
kepada Wie Lie cinjin, dan ia juga telah menggerakkan kedua
tangannya untuk melakukan gempuran pula.
Wie Lie cinjin menyadarinya, jika dia menangkis dengan
mempergunakan kekerasan tentu dirinya yang akan terluka
didalam.
Maka dari itu, cepat sekali Wie Lie cinjin tanpa menantikan
tibanya sasaran lawan, ia telah berkelit kesamping dan tangan
kanannya tahu-tahu bergerak mencabut pedangnya, yang di
gerakkan untuk menabas kearah Sun cia Piang, sehingga
datuk persilatan itu terpaksa harus membatalkan
terjangannya.
Dalam keadaan demikian, tampak Sun cia Piang juga hanya
mundur sejenak dan telah menerjang kembali kearah Wie Lie
cinjin-
Walaupun Wie Lie cinjin memakai pedang sebagai
senjatanya, tampaknya Sun cia Piang sama sekali tidak
merasa gentar.
Kun Lun Kiam Hoat atau ilmu pedang dari Kun Lun Pay
merupakan ilmu pedang yang dahsyat dan sulit untuk
ditandingi, tetapi dimata Sun cia Piang, ia sama sekali tidak
memandang sebelah mata terhadap ilmu pedang tersebut.Dengan berani ia telah menerjang maju.
Diwaktu itulah, ketika pedang dari Wie Lie cinjin
menyambar kearah pinggangnya, disaat itu ia telah
menggerakkan tangan kirinya, menjepit pedang itu dengan
kedua jari tangannya, berbareng telapak tangan kanannya
menghantam kuat sekali.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 416/584
416
Wie Lie cinjin yang waktu itu tengah berusaha menarik
pulang pedangnya, jadi tidak memiliki kesempatan buat
mengelakan diri lagi.
“Bukkk…” terdengar suara yang kuat sekali, dan tubuh Wie
Lie cinjin telah terlempar ditengah udara.
Apa yang dialami oleh Wie Lie cinjin benar2 mengenaskan
sekali, karena dadanya telah melesak dan tulang dadanya
patah dua, akibat kuatnya gempuran yang dilakukan Sun cia
Piang, Begitu tubuhnya terbanting diatas tanah pelataran kuil
tersebut seketika ia pingsan tidak sadarkan diri.
Saudara2 seperguruan Wie Lie cinjin jadi terkejut melihat
apa yang dialami oleh Wie Lie cinjin-
Diwaktu itu, Wie Sin cinjin telah melompat mendekati Wie
Lie cinjin, ia memeriksa keadaan saudara seperguruannya
tersebut.
Sedangkan wie Lie, Wie Lin dan wie To cinjin melompat
mengurung Sun cia Piang, Mereka menyadari bahwa biarpun
mereka ber-tiga, tetap bukan menjadi tandingan dari Sun cia
Pian- Tetapi melihat saudara seperguruan mereka terluka
parah seperti itu, mereka jadi nekad, dan akan
mempertaruhkan jiwa mereka untuk menghadapi Sun cia
Piang.
Sun cia Piang mengeluarkan suara tertawa yang ber-gelak2
dan ia telah memandang bengis kepada ketiga lojin yang
mengurung dirinya.“Kalian memang harus dibereskan juga …” katanya dengan
suara yang mengerikan.
Tanpa menantikan ketiga pendeta itu sempat ber-kata2 ia
telah melompat lagi untuk me lancarkan serangan-
Tetapi belasan lojin yang menjadi adik seperguruan dari
Wie Lie cinjin berlima telah loncat maju untuk bantu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 417/584
417
mengepung datuk persilatan tersebut, yang memiliki tangan
begitu ganas.
Pedang mereka juga ber-kelebat2 untuk menikam dan
menabas datuk persilatan she Sun itu.
Tetapi Sun cia Piang memang benar2 liehay, karena cepat
sekali ia bisa menghadapi keadaan seperti itu dengan gerakan
tubuh yang lincah.
Ketika kedua tangannya bergerak, tujuh sosok tubuh dari
adik seperguruan Wie Lie cinjin telah terpental dan ambruk
ditanah, dalam keadaan pingsan, malah dua orang diantara
mereka seketika menghembuskan napas terakhir akibat
kuatnya tenaga serangan Sun cia Piang.
Dengan demikian, wie To cinjin dan wie Lin serta Wie Lie
cinjin, sudah tak bisa berdiam diri, ia mengeluarkan suara
bentakan yang mengandung kemarahan, pedang mereka telah
bergerak lincah sekali dan berusaha menikam bagian anggota
tubuh Sun cia Piang yang bisa mematikan-
Terpaksa Sun cia Piang harus menghindarkan diri beberapa
kali.
Dentingan antara pedang2 murid Kun Lun Pay yang saling
bentur itu terdengar nyaring sekali, Dan juga tampak Wie To
cinjin sendiri terhuyung mundur dengan muka yang pucat,
sebab pahanya telah tergempur dengan oleh pukulan telapak
tangan Sun cia Piang. Begitulah, pertempuran yang kaCau
telah terjadi seru sekali. Namun memangnya Sun cia Piang memiliki tenaga lwekang
dan kepandaian yang tinggi sekali, dengan demikian ia bisa
menghadapi tojin2 dari Kun Lun pay tersebut dengan baik.
Dan lima jurus kemudian wie Lin cinjin telah terpental dan
terbanting pula ditanah cukup keras, menyebabkan debu
mengepul tinggi.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 418/584
418
Angin malam yang berhembus dingin seperti juga
mengandung hawa pembunuhan yang mengerikan sekali, Dan
juga Wie Lie cinjin yang waktu itu belum terserang oleh Sun
cia Piang berusaha mengerahkan seluruh kepandaian ilmu
pedangnya untuk menikam dan mendesak Sun cia Piang,
dibantu oleh sisa dari saudara sepergUruannya yang lainnya.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang menyaksikan
pertempuran seperti itu, jadi berdiri mematung.
Malah Hoa Lun Sian telah mencubit lengan Cung Kiang
Bun.
“cung Sieheng, lebih baik kita mencari ke tiga orang
saudara seperguruanmu, untuk membebaskan mereka,
bukankah ini merupakan suatu kesempatan baik untuk kita ?”
Cung Kiang Bung seperti tersadar dan telah mengiyakan-
Mereka berdua segera bergerak untuk masuk keruang dalam
kuil.
Namun mata Sun cia Piang tajam sekali, walaupun ia
tengah dikurung oleh murid- murid Kun Lun Pay, namun ia
bisa melihat gerakan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian-
“Jangan bergerak, tetap berdiri ditempat kalian,” bentak
Sun cia Piang.
Tetapi Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Siao telah memutar
tubuh mereka akan memasuki ruang dalam dari kuil itu.
Melihat bentakannya tidak dilayani oleh ke dua muda- mudi
tersebut, Sun cia Piang jadi mendongkol sekali.Sambil berkelit dari tikaman pedang pada lehernya yang
dilakukan oleh Wie Lie cinjin, tampak Sun cia Piang telah
menggerakkan kedua tangannya, angin berkesiuran
menyambar kearah punggung Cung Kiang Bun dan Hoa Lun
SianTiraikasih
Website http://kangzusi.com/
Kedua muda mudi tersebut jadi terkejut waktu merasakan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 419/584
419
punggung mereka berkesiuran angin yang kuat sekali. Mereka
berusaha berkelit.
Namun pukulan Pek Kong ciang Sun cia Piang ternyata
tidak bisa dikelit oleh kedua muda mudi itu mereka terdorong
jatuh dilantai.
Hal ini memperlihatkan bahwa tenaga lwekang yang dimiliki
Sun cia Piang memang tinggi sekali, karena dari jarak yang
terpisah cukup jauh seperti itu ia masih sanggup merubuhkan
Hoa Lun Sian dan Cung Kiang Bun. Cung Kiang Bun dan Hoa
Lun sian cepat2 merangkak bangun.
Sun cia Piang sambil berkelit dari tikaman kedua murid Kun
Lun Pay telah membentak lagi: “Jika kalian berani
meninggalkan tempat ini, kalian akan kubinasakan juga.”
Mendengar ancaman Sun cia Piang, Hoa Lun Sian dan juga
Cung Kiang Bun jadi bungkam dan berdiri mematung ditempat
mereka karena memang mereka telah menyaksikan betapa
kepandaian yang dimiliki Sun cia Piang tinggi sekali dan tidak
mungkin mereka bisa menandinginya .
Dengan demikian, kedua muda mudi tersebut jadi berdiri
diam saja menyaksikan pertempuran yang masih berlangsung.
Sun cia Piang bergerak cepat sekali, disaat ia menghentikan
kedua tangannya, maka tiga orang murid Kun Lun Pay telah
terpental lagi dengan kuat.
Murid2 Kun Lun Pay itu berusaha mengepung dengan ketat
diri datuk persilatan tersebut namun kenyataannya memangSun cia Piang merupakan jago yang memiliki kepandaian
sangat tinggi sekali,
Wie Lie cinjin yang melihat hal itu, jadi berputus asa,
karena yang belum terluka adalah dirinya sendiri.
Keempat saudara seperguruan yang memiliki kepandaian
sama tingginya dengan dia telah terluka, akhirnya Wie Lie
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 420/584
420
cinjin jadi nekad.
cepat sekali ia memutar pedangnya dan menyerbu tanpa
memperdulikan keselamatan dirinya.
Sun cia Piang mengeluarkan suara tertawa dingin, waktu
pedang dari Wie Lie cinjin tengah menyambar kearah dirinya,
dia telah menyentil dengan jari telunjuknya. Hebat sekali
sentilan tersebut.
Karena begitu pedang itu kena disentil, seketika pedang
Wie Lie cinjin jadi patah dua.
Dengan demikian, segera terlihat muka Wie Lie cinjin jadi
berobah pucat dan seketika ia melompat mundur untuk
menjauhi diri dari Sun cia Piang.
Sedangkan Sun cia Piang yang waktu itu tengah berusaha
untuk merubuhkan sisa kedua murid Kun Lun Pay, telah
menggerakkan kaki kanannya menendang Wie Lie cinjin,
sedangkan kedua tangannya berhasil mencengkeram pundak
kedua murid Kun Lun Pay yang masih melakukan tikaman
kepadanya.
Dengan mengeluarkan suara bentakan yang nyaring sekali,
terlihat tubuh kedua murid Kun Lun Pay itu telah berhasil
dilontarkan oleh Sun cia Piang.
Sedangkan Wie Lie cinjin yang ditendang, berusaha
berkelit, tetapi kaki Sun cia Piang seperti juga memiliki mata,
karena begitu Wie Lie cinjin bergerak berkelit, ia telah
merobah arah sasaran dari serangannya.Tidak ampun lagi, tubuh wie Lie cinjin jadi terpental karena
pahanya telah terkena tendangan tersebut.
Dengan mengeluarkan suara jeritan yang cukup keras,
tubuh wie Lie cinjin jadi terbanting diatas tanah. Dengan
demikian kelima tojin dari Kun lun pay yang memang
sesungguhnya memiliki kepandaian yang cukup tinggi, telah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 421/584
421
berhasil dirubuhkan oleh Sun cia Piang dalam waktu yang
singkat.
Disamping itu, belasan murid Kun Lun Pay yang lainnya
juga telah berhasil dirubuhkannya.
Setelah semua lawannya berhasil dilumpuhkan, maka Sun
cia Piang melangkah mendekati Cung Kiang Bun dan Hoa Lun
Sian-
Dengan sinar mata yang tajam sekali ia memandangi kedua
muda- mudi tersebut, lalu dengan suara yang parau
menyeramkan ia telah berkata dengan suara yang tawar:
“Hemmm, kalian bukan murid Kun Lun Pay, mengapa berada
disini ?”
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian cepat cepat
merangkapkan tangan mereka memberi hormat setelah
memasukkan pedang mereka kedalam serangkanya.
“Kami berada ditempat ini untuk menolong tiga orang
saudara seperguruan kami yang tertawan oleh orang-orang
Kun Lun Pay itu, dengan kedatangan Locianpwe maka berarti
kami tidak akan dipersulit lagi oleh orang2 Kun Lun Pay itu “
jawab Cung Kiang Bun.
Sun cia Piang tertawa dingin, kemudian ia berkata dengan
suara yang tawar: “Kedatangan ku kemari bukan untuk
menolongi kalian-.. tetapi justru hanya untuk mengambil
kelima batok kepala dari pendeta-pend eta Kun Lun Pay
tersebut… sekarang disini kebetulan ada kalian berdua, maka dengan demikian, kalian juga harus dimusnahkan ilmu dan
kepandaiannya…”
Mendengar perkataan Sun cia Piang itu, wajah Cung Kiang
Bun dan Hoa Lun Sian jadi berobah pucat, Kedua muda mudi
ini menyadari jika saja datuk persilatan tersebut menurunkan
tangan keras dan kejam pada mereka, tentu mereka berdua
tidak akan berdaya apa2 menghadapinya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 422/584
422
“Ber -siap2lah kalian-..” kata Sun cia Piang dengan suara
yang dingin, “Kalian harus dimusnahkan kepandaiannya…”
dan setelah berkata begitu, Sun cia Piang melangkah
menghampiri Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian berdua,
dengan sikap yang mengancam sekali,
Tubuh Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian jadi menggigil
ngeri melihat paras muka Sun cia Piang yang menyeramkan-
Tetapi mengetahui bahwa datuk persilatan tersebut hendak
memusnahkan kepandaian mereka, tentu saja Cung Kiang Bun
dan Hoa Lun Sian sama sekali tidak mau berdiam diri.
Waktu Sun cia Piang telah berada dekat dengan mereka,
keduanya ber-siap2 untuk melakukan perlawanan
Sun cia Piang tertawa perlahan, tetapi nada suara
tertawanya mengerikan sekali.
“Walaupun kalian mengeluarkan seluruh kepandaian kalian
hendak melakukan perlawanan percuma saja…” kata datuk
persilatan tersebut, yang memiliki tangan ganas sekali.
Bersamaan dengan itu, tubuh Sun cia Piang telah bergerak,
ia mengulurkan tangan kirinya untuk menotok tubuh Cung
Kiang Bun dan tangan kanannya bergerak hendak menotok
tubuh Hoa Lun Sian-
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian yang melihat datangnya
bahaya, tidak mau tinggal diam, cepat2 mereka melompat
kesamping, untuk menjauhi diri sejauh empat tombak lebih.Gerakan yang dilakukan oleh Cung Kiang Bun dan Hoa Lun
Sian memang bisa meloloskan diri mereka dari bahaya yang
mengancam itu.
Tetapi bersamaan dengan itu, Sun cia Piang jadi
mendongkol dan membarengi melakukan penyerangan lagi.
Kali ini jauh lebih cepat dari yang tadi, kedua tangannya
berkelebat untuk mencengkeram punggung Cung Kiang Bun
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 423/584
423
dan Hoa Luu Sian. Cung Kiang Bun mengeluh, mati2an ia
berusaha berkelit. Kali ini ia gagal, pakaian dibagian
punggungnya telah kena dicengkeram.
Dengan mengeluarkan suara “Breett” pakaiannya dibagian
punggung telah robek, dan tubuh Cung Kiang Bun
menggelinding ditanah.
Keringat dingin seketika memenuhi tubuh Cung Kiang Bun.
Begitu juga halnya dengan Hoa Lun sian ia berusaha untuk
berkelit dari Cengkeraman tangan Sun cia Piang. Gerakan Hoa
Lun Sian lebih cepat dari Cung Kiang Bun, maka tak sampai
pakaiannya kena dicengkeram, sigadis telah membuang diri
menggelinding diatas lantai.
Gerakan kedua muda- mudi tersebut yang bisa
menyelamatkan diri mereka dari cengkeraman tangannya
membuat Sun cia Piang jadi tambah mendongkol.
“Kalian berusaha melawan, heh ?” tegurnya dengan wajah
yang berobah semakin bengis dan tidak sedap dipandang.
Disaat itulah, tubuh Sun cia Piang telah bergerak cepat
sekali dan mengulangi lagi gerakan kedua tangannya. Tetapi
sekarang ia bukan bermaksud hendak mencengkeram, dia
hanya melakukan pukulan dengan kedua telapak tangannya.
Tetapi tenaga pukulan yang dilakukan oleh Sun cia Piang
bukan merupakan tenaga pukulan biasa, karena tenaga
pukulan tersebut mengandung kekuatan lwekang yang benar2 bisa menghancurkan sebungkah batu gunung yang berukuran
besar. Maka dari itu, Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian jadi
tidak berani berayaL
Dengan mengeluarkan seruan nyaring, mereka telah
membuang diri dan menggelinding dilantai untuk menjauhi
diri.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 424/584
424
sun cia Piang jadi semakin penasaran, telapak tangannya
telah menghamtam dinding kuil dengan keras sekali, sehingga
dinding itu jebol.
Waktu itu, tampak Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian
tengah berusaha untuk berdiri.
Tetapi Sun cia Piang telah melancarkan serangan pula
dengan mengerahkan tenaga lwe-kangnya.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang menyadari bahwa
diri mereka bukan menjadi tandingan dari Sun cia Piang,
cepat2 menjejakkan kaki mereka, tubuh mereka telah
melambung tinggi ketengah udara kedinding kuil tersebut.
Kembali serangan Sun cia Piang telah menghantam tempat
kosong, yaitu dinding kuil itu, yang kembali jebol oleh
kekuatan terjangan lwe kang Sun cia Piang.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian sama sekali tak mau
membuang2 waktu lagi, begitu kaki mereka menginjak dinding
kuil, segera mereka menjejakkan kaki mereka lagi, maka
tubuh mereka bagaikan Capung yang menotok permukaan air,
telah melambung keluar kuil.
Gerakan mereka cepat, tetapi lebih cepat lagi gerakan yang
dilakukan oleh Sun cia Piang, karena dengan hanya
menjejakkan kakinya, tubuh Sun cia Piang seperti juga
terbang, telah melewati dinding itu dan tahu2 telah berdiri di
hadapan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian-
Dengan demikian, jalan larinya Cung Kiang Bun dan HoaLun Sian telah terhadang, dan mereka tidak memiliki
kesempatan lagi untuk melarikan diri.
Cung Kiang Bun jadi putus asa, dengan penuh kemarahan
berCampur takut ia telah berkata: “Kami tidak memiliki
hubungan apapun dengan kau maupun tojin2 dari Kun Lun
Pay itu, meng apa justru kami juga dimusuhi olehmu?” Tetapi
Sun cia Piang telah berkata dengan suara yang dingin.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 425/584
425
“Tiga kali kalian bisa menghindarkan diri dari aku, hal itu
memang merupakan suatu hal yang cukup mengagumkan
umumnya jarang sekali orang bisa menghindarkan diri dari
tiga seranganku…. Sekarang kalian harus menerima lagi tiga
seranganku, jika memang kalian maSih meloloSkan diri, hal itu
membuktikan bahwa Thian melindungi…”
Mendengar perkataan Sun cia Piang, Cung Kiang Bun dan
Hoa Lun Sian jadi mengeluh, karena mereka menyadari tidak
mungkin mereka bisa menghadapi tiga serangan dari datuk
persilatan ini.
Karena jika tadi mereka dapat menghindari diri dan
menyelamatkan diri mereka dari ketiga serangan Sun cia
Piang, semua itu terjadi seCara kebetulan sekali dan nasib
mereka masih baik. Pertama2 karena Sun cia Piang waktu itu
memang melancarkan serangannya bukan sungguh2.
Sekarang jika memang mereka harus menghindarkan diri
lagi dari tiga serangan Sun cia Piang, tentu mereka akan gagal
sama sekali, karena justru Sun cia Piang tentu akan
melakukan penyerangan dengan sungguh2.
Dengan demikian, tipis harapan mereka bisa meloloskan
diri dari Sun cia Piang.
“Kalian sudah siap?” tegur Sun cia Piang dengan suara
yang dingin.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian berdiam diri saja. Merekahanya mengawasi Sun cia Piang dengan sorot mata
penasaran, karena mereka menyadari bahwa mereka tidak
mungkin bisa menandingi kepandaian dari datuk persilatan ini.
Waktu itu Sun Cia Piang tanpa memperdulikan sikap mudamudi
ini, telah mulai menggerakkan tangan kanannya, untuk
melakukan penyerangan.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang telah putus asa,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 426/584
426
segera mencabut pedang mereka.
“Baiklah, kami akan mengadu jiwa dengan kau…” kata
Cung Kiang Bun dengan suara yang mengandung
kemendongkolan yang sangat.
Diwaktu itu, Sun cia Piang telah menggerakkan terus
tangannya, angin serangan yang meluncur dari telapak
tangannya berkesiuran sangat kuat sekali.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian serentak melakukan
tikaman dengan pedang mereka tanpa memperdulikan
serangan yang dilakukan oleh Sun cia Piang.
Tetapi pukulan yang dilakukan oleh Sun cia Piang
mengandung tenaga lwekang yang kuat karena sebelum
ujung pedang Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian berhasil
mengenai tubuh Sun cia Piang, diwaktu itulah tampak tubuh
mereka telah tertolak keras sekali dan menggelinding
terbanting diatas tanah.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian jadi merintih kesakitan,
karena mereka merasakan sekujur tubuh mereka seperti juga
telah remuk dan tulang2 mereka seperti juga bercopotan.
Dengan dibarengi oleh suara bentakan yang sangat bengis,
tampak Sun Cia Piang telah melompat untuk melakukan
serangan pula.
Melihat ini Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang telah
terluka didalam jadi mengeluh, karena mereka yakin kali inimereka tentu akan menemui kematian, atau setidak-tidaknya
tentu akan terluka berat.
Dengan demikian, mereka jadi tidak memiliki daya apa-apa
lagi, sebab untuk menghindarkan diri juga mereka sudah tidak
sanggup, hanya rebah terlentang ditanah dan pasrah
menerima nasib saja, mengawasi betapa serangan yang
dilakukan oleh Sun Cia Piang telah meluncur datang dekat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 427/584
427
sekali, akan menghantam batok kepala mereka.
Tetapi dalam keadaan yang sangat gawat dan
mengkuatirkan untuk keselamatan jiwa Cung Kiang Bun dan
Hoa Lun Sian, tiba2 berkelebat sesosok bayangan, disertai
dengan suara bentakan yang nyaring:
“Tahan.,.!” dan tangan dari sosok tubuh itu telah
menangkis tanganpun Cia Piang, ketika itu juga tampak
benturan yang kuat sekali telah terjadi, dimana dua kekuatan
tenaga lwekang yang tinggi sekali telah saling membentur dan
mendesak.
Tubuh Sun Cia Piang tergoncang keras sekali, tampaknya ia
kaget juga telah ditangkis oleh suatu kekuatan yang begitu
dahsyat, dimana tenaga serangannya seperti juga ditindih.
Sosok tubuh yang baru datang itupun tidak menyangka
sama sekali, bahwa tenaga serangan yang dilakukan oleh Sun
Cia Piang benar2 tangguh sekali, maka telah membuat kuda2
kedua kakinya hampir tergoyahkan.
Waktu Sun Cia Piang berhasil berdiri tetap ditempatnya dan
mengawasi sosok tubuh itu, ia bisa melihat dengan jelas,
bahwa orang yang baru datang itu tidak lain dan orang yang
memakai topeng merah.
Hoa Lun Sian yang melihat orang bertopeng tersebut jadi
berseru girang sekali: “Sin Coa Tung Hiap !”
Dengan kedatangan orang bertopeng merah itu, Siu CoaTung Hiap, telah membuat Hoa Lun Sian timbul harapan dapat
lolos dari tangan Sun Cia Piang, karena Hoa Lun Sian
mengetahui betapa kepandaian dari Sin Coa Tung Hiap
memang tinggi sekali.
Sedangkan Sun Cia Piang telah berdiri dengan tubuh yang
tegak dan mata yang memancarkan sinar tajam sekali,
kemudian ia berkata dengan suara yang dingin: “Siapa kau?”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 428/584
428
Sin Coa Tung Hiap tertawa tawar, lalu dia menyahuti
dengan diiringi suara tertawanya itu: “Aku Sin Coa Tung Hiap
Gu Piang An…!”
“Hemm, Sin Coa Tung Hiap yang akhir2 ini telah
menghebohkan rimba persilatan dengan sepak terjangnya?”
tanya Sun Cia Piang dengan suara menyindir.
Dan kemudian ia melanjutkan pula perkataannya dengan
sikap yang keras: “Dan aku Sun Cia Piang tidak akan
membiarkan orang bertingkah dihadapanku… engkau telah
begitu lancang tangan mencampuri urusanku dan berani
merintangi maksudku memusnahkan kepandaian kedua orang
tersebut maka engkau harus mempertanggung jawabkan
perbuatanmu tersebut..!”
Sin Coa Tung Hiap tenang sekali, dia telah berkata dengan
suara yang tawar: “Jika memang begitu maksud dari kau
tentu aku tidak akan menampik untuk main2 beberapa jurus
dengan kau…!” dan tampaknya Sin Coa Tung Hiap tidak
memandang mata kepada Sun Cia Piang, walaupun ia telah
mendengar banyak mengenai diri dan keadaan Sun Cia Piang,
sebagai datuk persilatan yang memiliki nama terkenal.
Sin Coa Tung Hiap walaupun memperlihatkan sikap tenang,
ia telah berwaspada, sebagai seorang yang memiliki
kepandaian tinggi sekali, tadi satu gerakan saja, ketika mereka
telah mengadu kekuatan tenaga Iwekang, Sun Coa Tung Hiapmengetahui bahwa lwekang dari Sun Cia Piang tidak berada
dibawah dari tenaga lwe-kangnya.
Sun Cia Piang yang melihat sikap Sin Coa Tung Hiap, jadi
mendongkol tanpa mengucapkan sepatah perkataan pula, ia
telah bergerak melakukan pukulan yang kuat sekali.
Pukulan yang dilakukannya itu merupakan pukulan yang
luar biasa, karena memiliki kekuatan tenaga sinkang yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 429/584
429
bukan main dahsyat nya.
Sedangkan Sin Coa Tung Hiap yang memang sejak tadi
telah bersiap sedia melihat datangnya serangan itu, telah
melompat dan menangkis dengan mempergunakan kekuatan
yang sangat kuat pula, sehingga tampak dua kekuatan
lwekang itu membentur keras dan keduanya telah terhuyung.
Dengan begitu tampaknya mereka memang memiliki
kekuatan tenaga sinkang yang berimbang.
Melihat serangannya kembali gagal, Sun Cia Piang telah
melakukan pukulan ber-tubi2.
Tetapi Sin Coa Tung Hiap selalu berhasil mengelakkan diri
atau menangkisnya, bahwa tidak jarang Sin Coa Tung Hiap
balas melakukan penyerangan.
Begitulah mereka telah bertempur sampai dua puluh jurus
lebih.
Tetapi untuk Sun Cia Piang, hal itu sudah merupakan
peristiwa yang jarang sekali terjadi karena sampai dua puluh
jurus lebih ia masih belum berhasil mendesak lawannya.
Setelah gagal sekali lagi melancarkan gempuran kepada Sin
Coa Tung Hiap tampak Sun Cia Piang telah merogoh sakunya,
ia mengeluarkan seekor ular yang berukuran kurus panjang,
kurang lebih setengah tombak.
Ular tersebut berwarna ke-hitam2an dan mengerikan,
dengan lidahnya yang terjulurkan panjang ke-merah2anmembuktikan sekali lihat saja bahwa ular itu merupakan ular
yang sangat beracun.
Dengan mengeluarkan suara mendesis, ular tersebut telah
dilontarkan dari tangan Sun Cia Piang, dimana ular itu
menyambar cepat sekali akan memangut punggung dari Sin
Coa Tung Hiap.
Gerakan ular itu memang cePat sekali, sekali ini tampaknya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 430/584
430
Sin Coa Tung Hiap tentu akan berhasil dirubuhkan oleh Sun
Cia Piang.
Tetapi sebagai seorang pendekar yang memiliki kepandaian
yang tinggi, tentu saja Sin Coa Tun Hiap tidak berdiam diri
saja. Dengan lincah ia telah mengibaskan tangan kanannya.
Angin kibasan tangan Sin Coa Tung Hiap kuat sekali, tubuh
ular yang akan menyambar punggungnya itu telah
terlontarkan.
Namun ular tersebut merupakan ular yang benar2 aneh
sekali, sehingga terlihat betapa ular itu walaupun berhasil
dibuat terpental, telah melompat menyambar kembali kepada
Sin Coa Tung Hiap.
Sebagai orang yang bergelar Sin Coa (Ular Sakti) dan Tung
Hiap (Pendekar Tongkat), tentu saja Sin Coa Tung Hiap
mengerti mengenai watak ular.
Setelah melihat ular itu dibuat terpental dan tahu-tahu ular
yang sedang melayang ditengah udara itu bukannya
menyambar kearah tubuh Sin Coa Tung Hiap malah telah
menyambar menurun, turun ditanah kemudian menari-nari!
Keadaan seperti ini mengejutkan Sun Cia Piang, sehingga ia
mengeluarkan suara seruan tertahan.
Dalam keadaan demikian, Sin Coa Tung Hiap tidak
menghentikan siulannya, yang terus juga bersiul nyaring
sekali, dimana ular itu me-nari2.Dan bukan hanya ular tersebut yang me-nari, karena
ratusan ekor ular yang sejak tadi berdiam dihalaman kuil
tersebut, telah ikut me-nari2, terpengaruh oleh suara siulan
tersebut.
Keadaan ini membuat Sun Cia Piang benar-benar jadi
kelabakan, ia telah mengeluarkan suara bentakan2 untuk
menguasai barisan ular itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 431/584
431
Tetapi usahanya itu tampak menemui kesulitan karena
diwaktu itu tampak ular2nya lebih mematuhi suara siulan Sin
Coa Tung Hiap.
Melihat ini, tampak Sun Cia Piang jadi kelabakan, dengan
gusar ia mengeluarkan suara bentakan dan tubuhnya
melompat dengan gesit menerjang kepada Sin Coa Tung Hiap.
Beruntun tampak Sin Coa Tung Hiap harus mengerahkan
tenaga sinkangnya, karena ia memang memiliki kesulitan juga
jika harus bersiul terus, dimana tenaga dalamnya akan
terpecahkan.
Dengan demikian, terpaksa siulannya dihentikan dan ia
menggerakkan kedua tangannya memberikan perlawanan.
Dalam saat-saat seperti itu, Sun Cia Piang tidak mau
memberikan kesempatan bernapas kepada Sin Coa Tung Hiap,
bertubi-tubi ia telah melancarkan serangannya.
Begitulah, kedua orang yang masing-masing memiliki
kekuatan tenaga lwekang sama tinggi-nya, dalam puluhan
jurus tampak telah terlibat dalam pertempuran yang
menentukan.
Sun Cia Piang sebagai seorang datuk persilatan yang
memiliki nama sangat terkenal sejak puluhan tahun yang lalu,
jadi semakin penasaran setelah melihat lima puluh jurus lewat
begitu saja tanpa bisa mendesak lawannya.
Dengan demikian, ia telah menambah kekuatan tenagasinkangnya dan melakukan penyerangan yang lebih kuat.
Angin serangan dari kedua orang yang tengah bertempur
tersebut berkesiuran sangat kuat sekali, men-deru2 keras dan
debu telah berterbangan dengan keras bergulung ketengah
udara.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang telah berhasil
bangun, berdiri dengan tubuh yang menggigil menahan sakit
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 432/584
432
karena waktu itu justru mereka telah terluka cukup parah
akibat serangan yang dilakukan Sun Cia Piang.
Sedangkan Cung Kiang Bun sendiri sambil berdiri begitu,
telah mengatur jalan pernapasannya ia berusaha memulihkan
jalan pernapasannya tersebut.
Di antara berkesiuran angin serangan dari kedua orang
yang tengah saling terjang tersebut tampak Sin Coa Tung Hiap
beberapa kali harus berusaha menghindarkan diri dari pagutan
ular berbisa yang selalu menuruti perintah Sun Cia Piang.
Tetapi Sin Coa Tung Hiap memang benar2 memiliki
kepandaian yang tinggi sekali, ia tidak menjadi gugup
walaupun diserang ber-tubi2 oleh Sun Cia Piang.
Beberapa orang pendeta Kun Lun Pay tampak telah ada
yang bisa berdiri.
Wie Lie Cinjin juga tersadar dari pingsan, ia duduk
bersemedhi untuk mengatur jalan pernapasannya.
Begitu juga halnya dengan Wie bLie dan Wie Lind Cinjin,
telah akeluar kuil, unbtuk menyaksikan pertempuran yang
tengah berlangsung antara Sun Cia Piang dan Sin Coa Tung
Hiap, pertandingan kedua orang tersebut memang semakin
lama semakin seru, karena tenaga sinkang yang mereka
pergunakan itu semakin kuat.
Dengan demikian, baik Sin Coa Tung Hiap maupun Sun Cia
Piang, sama2 berlaku waspada sekali disamping selalumemusatkan seluruh kekuatannya untuk mendesak lawan
mereka.
Sun Cia Piang sendiri heran melihat betapa Sin Coa Tung
Hiap dapat mempertahankan diri begitu lama dari
serangan2nya. Mereka telah bertempur lebih dari seratus
jurus.
Sedangkan Sin Coa Tung Hiap, yang sejak berkelana dalam
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 433/584
433
rimba persilatan dan belum pernah bertemu lawan dan
tandingan, kini justru tidak bisa mendesak Sun Cia Piang,
dimana mereka hanya bisa saling menangkis ataupun juga
melancarkan serangan balasan tanpa hasil, keduanya tampak
seperti berimbang.
“Rupanya datuk persilatan ini memang memiliki nama yang
tidak kosong !” berpikir Sin Coa Tung Hiap didalam hatinya
dan ia berlaku semakin hati-hati.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang menyaksikan
pertempuran itu jadi berdiri bengong ditempat mereka
masing2, karena mereka sendiri kagum sekali melihat betapa
kedua orang yang memiliki kepandaian begitu tinggi
bertanding demikian luar biasa.
Dan Cung Kiang Bun sendiri menyadari bahwa dirinya
masih belum memiliki kepandaian yang berarti, karena
dibandingkan dengan kepandaian kedua orang itu, jelas ia tak
berarti apa2 lagi dari kepandaiannya juga tidak ada
sepersepuluhnya dari kepandaian Sun Cia Piang dan Sin Coa
Tung Hiap.
Hoa Lun Sian telah menarik lengan Cung Kiang Bun sigadis
berkata dengan suara yang parlahan sekali, seperti berbisik:
“Kita pergunakan kesempatan ini untuk melarikan diri . .!”
Cung Kiang Bun menggelengkan kepalanya.
“Tidak..!” sahutnya. “Mengapa?”
“Kita tidak bisa meninggalkan btuan penolong kdita begitu
sajaa . . !”
“Tetapi jika sampai Sin Coa Tung Hiap dirubuhkan oleh Sun
Cia Piang, tentu kita akan memperoleh kesulitan pula,
walaupun disaat itu kita hendak melarikan diri, tentu sudah
bisa.!”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 434/584
434
Tetapi Cung Kiang Bun tetap menggelengkan kepalanya
dan dia tetap ingin menyaksikan jalannya pertempuran kedua
tokoh persilatan yang memiliki kepandaian tinggi itu.
Sedangkan Sin Coa Tung Hiap waktu itu merasakan dirinya
memang mulai terdesak oleh gulungan tenaga sinkang Sun
Cia Piang yang mulai melakukan serangan dengan kekuatan
sinkang yang lebih kuat dibandingkan dengan sebelumnya.
Per-lahan2 Sin Coa Tung Hiap mulai sibuk, selain berkelit
dan menangkis serangan2 Sun Cia Piang, juga ia sibuk sekali
menghadapi pagutan dari ular2 peliharaan Sun Cia Piang.
Dengan demikian, pertempuran tersebut benar2 meletihkan
sekali buat Sin Coa Tung Hiap, sedangkan Sun Cia Piang
sendiri masih terus melakukan serangan yang mengandung ke
kuatan sinkang yang tidak pernah mengendor.
Dengan demikian, pertandingan yang tidak berkesudahan
itu, berlangsung terus, Sun Cia Piang juga yakin, jika ia
bertempur dengan cara demikian terus, yaitu dengan dibantu
oleh pasukan ularnya, tentu akan membuat Sin Coa Tung Hiap
akhirnya kehabisan napas, dan letih dengan sendirinya,
diwaktu itu tentu ia bisa merubuhkan lawannya tersebut.
Tetapi Sun Cia Piang juga menyadari bahwa lawannya ini
bukan lawan yang lemah, di mana kepandaiannya memang
berimbang dengan kepandaiannya, walaupun ia mendesak
terus menerus, namun setiap serangannya selaludiperhitungkan baik-baik.
Sin Coa Tung Hiap yang melihat dirinya mulai jatuh
dibawah angin, beberapa kali berusaha untuk mendesak agar
Sun Cia Piang tidak bisa terlalu keras mendesaknya.
Dengan demikian segera terlihat mereka telah berimbang
kembali, Tetapi gangguan dari ular-ular peliharaan Sun Cia
Piang yang terus menerus melakukan pagutan kepadanya,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 435/584
435
membuat perha tian Sin Coa Tung Hiap sering terpecahkan, ini
merugikan sekali baginya.
“Kepandaian yang baik..!” memuji Sun Cia Piang waktu
suatu kali Sin Coa Tung Hiap melompat ke tengah udara
berkelit dari pukulan telapak tangan Sun Cia Piang, dan kedua
kakinya digerakkan, menrotol kepala duat ekor ular yangq
segera hancur rterkena totolan ujung kaki Sia Coa Tung hiap.
Tetapi sambil memuji begitu, Sun Cia Piang juga telah
menggerakkan kedua tangannya, mendesak Sin Coa Tung
Hiap.
Waktu tubuhnya telah turun ketanah, dan juga serangan
Sun Cia Piang hampir tiba, tangan kanan Sin Coa Tung Hiap
merabah pinggangnya, dia telah mencabut keluar sebatang
tongkat yang berukuran pendek sekali.
-oo0dw0oo-
Jilid 13
TONGKAT itu memiliki bentuk yang cukup aneh. Tubuh
tongkat itu kurus, dan diujungnya satunya terukir kepala
seekor macan. Tongkat itu berwarna coklat tua, dengan
lingkaran sebesar ibu jari tangan, dan waktu tongkat tersebut
digerakan oleh Sin Coa Tung Hiap, memperdengarkan angin
yang berkesiuran kuat sekali.
Sun Cia Piang melihat lawannya mengeluarkan senjatanya,
jadi memandang dengan sinar mata yang tajam sekali.“Maafkan, aku terpaksa mempergunakan senjataku,
silahkan engkau mencabut senjatamu..” kata Sin Coa Tung
Hiap sambil tertawa kecil, sikapnya tenang. Dan sekali lagi dia
menggerakkan tongkatnya yang aneh itu, memperdengarkan
suara mendengung akibat berkesiuran kerasnya tongkat
tersebus ditengah udara.
Sun Cia Piang tertawa dingin, kemudian katanya dengan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 436/584
436
suara yang tawar: “Baik, baik kita telah cukup main-main
dengan tangan kosong, sekarang mari kita main-main dengan
senjata…!” dan setelah berkata begitu, tampak Sun Cia Piang
meraba pinggangnya, ia melepaskan tali pengikat
pinggangnya, dimana dengan cepat angkin (pengikat
pinggang) tersebut telah digerakkan untuk melibat ujung dari
tongkat Sin Hoa Tung Hiap.
Cepat2 Sin Coa Tung Hiap harus melompat kebelakang,
untuk menyelamatkan ujung tongkatnya dari pada libatan
angkin Sun Cia Piang.
Tetapi Sun Cia Piang tidak tinggal berdiam diri waktu
libatan angkinnya itu gagalnya meIibat ujung tongkat
lawannya, bagaikan seekor ular yang melenggang lengok
kesana kemari, tampak angkin itu bergerak cepat sekali
menyambar keberbagai anggota tubuh dari Sin Coa Tung
Hiap.
Namun Sin Coa Tung Hiap, yang memang bergelar sebagai
Pendekar Tongkat itu, rupanya memiliki kepandaian yang lihay
sekali untuk menggerakkan senjata tongkatnya tersebut,
karena begitu melihat angkin lawannya me-nyambar2 dengan
cepat, diwaktu itulah tam pak ia berkelit kesana kemari
dengan memutar tongkatnya.
Kelincahan dari tongkat ditangan Sin Coa Tung Hiap sama
sekali tidak kalah dari kelincahan angkin Sun Cia Piang,sehingga tampaknya mereka tergulung oleh sinar tongkat dan
sinar angkin Sun Cia Piang.
Kedua jago yang memiliki kepandaian sama-sama tinggi
itu, telah mengeluarkan kepandaiannya, untuk mendesak
lawan mereka.
Sun Cia Piang yang waktu itu benar2 telah penasaran
sekali, menjejakkan kedua kaki-nya, tubuhnya melompat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 437/584
437
dengan ringan ke tengah udara, dan angkinnya diputar.
Bagaikan seorang penari, angkin itu bergulung-gulung
cepat sekali.
Dengan melakukan gerakan seperti ini, serangan-serangan
dari Sin Coa Tung Hiap bisa digagalkannya.
Sun Cia Piang bukan hanya menangkis, di waktu itu ia
membarengi lagi dengan menggerakkan tangan kanannya,
yang dihentakkan dan disaluri oleh kekuatan lwekangnya,
maka seketika itu pula tampak angkin yang lemas itu menjadi
tegak dan kaku, seperti juga berobah menjadi tongkat yang
berukuran panjang sekali.
Yang lebih luar biasa lagi, justru saat itu tongkat yang dari
angkin ini telah menyambar akan menotok iga disebelah
kanan dari Sin Coa Tung Hiap.
Jurus yang dipergunakan oleh Sun Cia Piang merupakan
jurus yang mematikan. Kalau saja ujung angkin yang telah
kaku seperti ujung tombak itu berhasil menotok iga Sin Coa
Tung Hiap, seketika itu juga rusuk dari Sin Coa Tuog Hiap
akan remuk.
Melihat kesempurnaan lwekang lawannya itu, Sin Coa Tung
Hiap, kaget tidak terhingga, ia mempergunakan tongkatnya
menangkis.
“Tukkkk!” terdengar keras sekali, Dan Sin Coa Tung Hiap
merasakan pergelangan tangannya Iinu, dimana telapak tangannya juga bseperti pedih, dhampir saja tonagkat
pendeknya bterlepas.
Hal itu memperlihatkan betapa tenaga sinkang yang
menyelubungi angkin yang kaku seperti tongkat itu sangat
kuat sekali,
Sin Coa Tung Hiap cepat-cepat memusatkan kekuatan
lwekangnya pada telapak tangan nya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 438/584
438
Namun Sun Cia Piang telah mulai melakukan penyerangan
Iagi, angkinnya yang kaku seperti tongkat itu bergerak
berulang kali dengan cepat.
Sedangkan Sin Coa Tung Hiap hanya berkelit dari ketiga
totokan berikutnya. Dan pada totokan keempat yang dilakukan
Sun Cia Piang dia baru menangkis dengan tongkatnya.
Karena Sin Coa Tung Hiap juga telah mengempos seluruh
kekuatan tenaga Iwekangnya, dengan demikian tongkatnya
itu telah berhasil menggetarkan angkin lawannya, dan ia baru
saja ingin membarengi dengan totokannya kepada Sun Cia
Piang, telah terjadi sesuatu yang mengejutkannya.
Karena angkin Sun Cia Piang yang semula kaku seperti
tongkat itu, tiba2 sekali telah berobah menjadi lemas kembali,
dan tahu2 ujung dari angkin itu telah melibat tongkat pendek
Sin Coa Tung Hiap.
Sin Coa Tung Hiap mengeluarkan keringat dingin, dan
menghentak tongkatnya, berusaha menghindarkan tongkatnya
dari libatan yang lebih kuat dari angkin lawannya, gerakannya
itu tidak berhasil, karena angkin lawannya benar-benar telah
melibat tongkatnya.
Dari tubuh Sin Coa Tung Hiap telah mengeluarkan
semacam uap juga, dan ia memusatkan seluruh kekuatan
tenaga dalamnya, Mereka jadi saling tarik.
Sun Cia Piang sendiri telah mengeluarkan banyak sekalikeringat Wajahnya sebentar be robah pucat, sebentar berobah
merah.
Kedua jago ini telah saling mengadu kekuatan lwekang
tingkat tinggi, sehingga pertandingan dengan tenaga dalam
seperti itu sesungguhnya jauh lebih berbahaya dibandingkan
dengan pertandingan mempergunakan senjata tajam.
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang menyaksikan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 439/584
439
kedua jago tersebut lelah melakukan pertandingan tenaga
dalam tingbkat tinggi sepedrti itu, merekaa hanya berdiri
bmenyaksikan dengan tubuh yang diam tidak bergerak dan
mata yang terpentang lebar-lebar.
Seperti diketahui, bahwa Cung Kiang Bun adalah murid
Wie-liong-pay yang telah menerima perintah dari pimpinannya
untuk berusaha membebaskan ketiga orang saudara
seperguruannya yang ditawan oleh pendeta-pendeta Kun Lun
Pay.
Dengan demikian, Cung Kiang Bun merupakan salah
seorang murid Wie-liong-pay yang memiliki kepandaian tinggi
dimana ciangbunjin nya telah mempercayai tugas tersebut
kepadanya.
Tetapi sekarang setelah menyaksikan sekian lama jalannya
pertandingan antara Sun Cia Piang dengan Sin Coa Tung Hiap,
seketika itu juga pemuda ini mengetahui bahwa kepandaian
yang dimilikinya itu memang masih belum berarti apa-apa.
Dengan demikian, segera terlihat Cung Kiang Bun
memperhatikan jalannya pertempuran tersebut jauh lebih
teliti, untuk melihat bagaimana hebatnya setiap gerakan dan
jurus dari kedua orang jago itu.
Dan juga disaat Sun Cia Piang dan Sin Coa Tung Hiap
tengah mengadu kekuatan tenaga lwe kangnya, diwaktu itulah
ia memperhatikan betapa napas kedua orang tersebutmemburu keras tidak teratur, menunjukan bahwa kedua orang
itu telah mengerahkan seluruh tenaga dalam yang mereka
miliki.
Begitu pula butir2 keringat yang memenuhi tubuh kedua
orang itu memperlihatkan bahwa tidak lama lagi keduanya
tentu akan merasa letih dan tenaga habis,
Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian memperhatikan semua
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 440/584
440
itu dengan perasaan kuatir dan sayang, Kuatir kalau2 salah
seorang diantara kedua jago yang memiliki kepandaianku
begitu tinggi, sampai terluka parah ataupun terbinasa.
Sayang, karena mereka memang tidak memiliki kepandaian
yang tinggi sehingga mereka tak bisa menoIongi kedua orang
itu, memisahkan mereka dari libatan pertandingan yang
sangat menentukan tersebut.
Sedangkan Sun Cia Piang sendiri memperoleh kenyataan
bahwa tenaga lwekang yang dimiliki Sia Coa Tung Hiap
semakin lama seperti semakin membetot dirinya, dimana
dirinya bagaikan bergerak per-larhan2 akan tertatrik kedepan.
Mati2an Sun Cia Piang telah memusatkan tenaga
lwekangnya dan ia berusaha mempertahankan diri. Aagkinoya
telah ditariknya pula per-lahan2, dan diwaktu itu, ia telah
memperpendek jarak angkinnya dengan tongkat itu.
Sin Coa Tung Hiap yakin bahwa ia dapat menguasai
lawannya, jika saja Sun Cia Piang tidak sempat
memperpendek angkinnya itu, karena diwaktu angkin itu
terjulur panjang, tentu tenaga lwekang dari Sun Cia Piang
tidak bisa berkumpul keseluruhannya diujung angkin.
Tetapi sekali saja Sun Cia Piang berhasil memperpendek
angkinnya tersebut, tentu semakin kuat tenaga sinkang yang
berkumpul diujung angkinnya.
Dengan demikian Sin Coa Tung Hiap tidak mau tinggaldiam saja, ia mengeluarkan suara seruan dan menggerakkan
tongkatnya, Sambil memusatkan tenaga sinkangnya, ia
memutar tongkatnya itu secara dihentak.
Libatan angkin masih juga melibat ujung tongkatnya, tetapi
akibat dari hentakan tersebut membuat angkin dari Sun Cia
Piang jadi terangkat naik keatas.
Dan mempergunakan kesempatan itu, segera juga Sun Cia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 441/584
441
Piang telah menarik pulang angkinnya.
Namun tanpa disadari oleh Sun Cia Piang, justru ia menarik
pulang angkinnya itu merupakan suatu kesalahan yang besar
untuknya. Begitu angkinnya ditarik, segera Sin Coa Tung Hiap
membarengi dengan menggerakkan tongkatnya, bagaikan
tertarik oleh angkin Sun Cia Piang, tongkat tersebut meluncur
kearah dada dari Sun Cia Piang, akan menotok jalan darah
Mie-so-hiat disebelah dada tiga dim dari ketiak.
Tetapi justru Sun Cia Piang juga memiliki kepandaian yang
tinggi ia tidak mau menerima serangan itu begitu saja,
walaupun ia harus melompat sambil berpoksay, ia
melakukannya juga dengan menggerakkan angkinnya untuk
menghantam mata lawannya, Gerakannya itu sesungguhnya
bisa menghancurkan tenaga dalamnya dan membuat ia
terluka didalam, sebab waktu itu seluruh kekuatan sinkang
yang berada diangkin nya belum ditarik pulang, dan sekarang
ia telah berpoksay ditengah udara, menyebabkan seluruh urat
dan sinkangnya tergempur.
Tetapi hal itu terpaksa dilakukan oleh Sun Cia Piang. ia
berhasil mengelakkan totokan yang mematikan dari Sin Coa
Tung Hiap, namun waktu kedua kakinya menginjak tanah, ia
memuntahkan darah segar dua kali, karena ia telah terluka
didalam oleh tenaga sinkangnya sendiri waktu ia berpoksay
ditengah udara.Melihat Sun Cia Piang memuntahkan darah seperti itu, Sin
Coa Tung Hiap menahan serangan yang akan dilancarkan
kembali tadi, ia telah menatap tajam, lalu katanya dengan
suara yang tawar: “Apakah kita akan melanjutkan kembali
pertandingan kita ini…?”
Sun Cia Piang telah memandang kepada Sin Coa Tung Hiap
dengan sinar mata yang tajam, ia berdiam diri saja, karena
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 442/584
442
disaat itu ia tengah memusatkan tenaga sinkangnya, untuk
disalurkan guna memulihkan jalan pernapasannya.
Kemudian terlihat Sun Cia Piang memuntahkan kembali
darah segar dua kali, karena ia tidak berhasil membendung
luka didalam tubuhnya.
Wajah Suu Cia Piang jadi berobah semakin pucat.
Sin Coa Tung Hiap tertawa tawar, ia memasukkan
tongkatnya yang diselipkan pada ikat pinggangnya.
“Baiklah, karena engkau telah terluka parah seperti itu,
kukira tidak ada perlunya kita meneruskan pertandingan ini…
jika dilain waktu engkau hendak main2 lagi denganku, setiap
saat aku bersedia…!” dan setelah berkata begita Sin Coa Tung
Hiap memutar tubuhnya, ia menghampiri Cung Kiang Hun dan
Hoa Lun Sian.
“Mari kita tinggalkan tempat ini…!” kata Sin Coa Tung Hiap.
“Tunggu dulu Inkong…!” kata Hoa Lun Sian, “Masih ada
tiga orang sahabat yang perlu dibebaskan dari tawanan
orang2 Kun Lun Pay !”
Sin Coa Tung Hiap memandang kepada Cung Kiang Bun.
kemudian tanyanya : “Di-mana ketiga orang itu berada ?”
Cung Kiang Bun segera merangkapkan sepasang tangannya
memberi hormat.
“Mereka ditawan dan ditahan didalam kuil orang2 Kun Lun
Pay itu..!” menjelaskan Cung Kiang Bun. Sin Coa Tung Hiap segera bmenghampiri Wind Lin Cinjin,
keamudian katanya bsambil merangkapkan sepasang
tangannya.
“Harap Cinjin tidak mempersulit ketiga orang sahabat kami
itu, dan bebaskanlah mereka..!” kata Sin Coa Tung Hiap
dengan suara yang sabar.
Wie Lin Cinjin memandang kepada Sin Coa Tung Hiap yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 443/584
443
memakai topeng terbuat dari kain merah tersebut, dan ia
membalas merangkapkan sepasang tangannya memberi
hormat, sambil katanya. “sesungguhnya terdapat suautu
urusan yong mempersulit kami membebaskan ketiga orang
tawanan kami tersebut… mereka telah membinasakan enam
orang murid Kun Lun Pay…!”
“Tetapi… jika memang Cinjin tidak mau membebaskan
mereka, berarti akan terlibat dalam urusan yang
berkepanjangan…”
“Menyesal sekali, justru yang menentukan dibebaskan atau
tidaknya ketiga orang tawanan kami iiu hanya dapat
ditentukan oleh ciangbunjin kami… dan sudah kewajiban kami
untuk membawa ketiga orang tawanan tersebut ke Kun Lun
San, guna disidangkan oleh Ciangbunjin kami itu…”
Disaat itu, Sin Coa Tung Hiap telah metrf perdengarkan
suara tertawa yang nyaring.
“Jika memang Cinjin bersedia memberi muka sedikit
kepada Siauwte, menyesal sekali jika Siauwte harus
membebaskan ketiga orang tersebut dengan mempergunakan
cara yang Siauwte tempuh…!”
Tetapi Wie Lin Cinjin memandang sabar dan tenang pada
Sin Coa Tung Hiap, kemudian ia berkata dengan suaranya
yang sabar: “Jika memang Kiesu tidik bisa mengerti akan
kesulitan kami… kamipun tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi yang jelas, walaupun bagaimana, ketiga orang
tawanan tersebut akan kami kirim ke Kun Lun San… itu sudah
menjadi kewajiban kami, untuk mematuhi peraturan pintu
perguruan kami…!”
Sin Coa Tung Hiap mendengar perkataan Wie Lin Cinjin jadi
mengeluarkan suara tertawa yang perlahan, ia mengangguk
beberapa kali, kemudian katanya: “sekarang begini saja,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 444/584
444
Cinjin, jika memang Cinjin memiliki kesulitan seperti itu, aku
mau mengerti… tetapi terus terang saja, permintaan
sahabatku agar membebaskan ketiga orang sahabat mereka
juga tidak bisa kutolak, Bagaimana jika Cinjin main2 sebpuluh
jurus dendgan Siauwte jikaa memang Cin jibn bisa melayani
sepuluh jurus dari serangan ku, tentu Cinjin tidak akan
memperoleh kesulitan apa2 lagi dari kami, nasib ketiga orang
tawanan itu kami serahkan ditangan Cinjin..!”
Muka Wie Lin Cinjin jadi berobah, ia telah sempat
menyaksikan Sin Coa Tung Hiap tadi bertempur dengan Sun
Cia Piang. Dengan demikian, sudah barang tentu mereka itu
sebagai seorang tokoh Kun Lun Pay yang memiliki kepandaian
tinggi, Wie Lin Cinjin mengetahui bahwa kepandaian yang
dimiliki Sin Coa Tung Hiap sangat tinggi sekali, melebihi
kepandaiannya.
Dengan begitu, jika sampai mereka bertanding, jelas Wie
Lin Cinjin bukan menjadi tandingan Sin Coa Tung Hiap.
Namun justru Wie Lin Cinjin juga tak bisa menampik
permintaan dari Sin Coa Tung Hiap yang merupakan
tantangan buatnya, ia akhirnya terpaksa mengangguk.
“Baiklah..!” katanya, “jika memang Kiesu memaksa begitu,
Pinto tidak bisa mengatakan apa2 lagi selain menerima
tawaran yang diberikan oleh Kiesu..!”
Sin Coa Tung Hiap tertawa perlahan, kemudian ia ber-siap2untuk melakukan serangan yang pertama.
“Hati2lah Cinjin, Siauwte akan segera mulai dengan jurus
yang pertama…!” katanya.
Wie Lian Cinjin juga telah ber-siap2. ia tadi telah bertempur
dengan Sun Cia Piang, maka ia telah mengeluarkan tenaga
yang cukup besar untuk dapat mempertahankan diri, dan
akhirnya ia bisa dirubuhkan juga. Dengan demikian tenaga
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 445/584
445
lwekangnya tidak terkumpul semuanya.
Tetapi setelah mengasoh mengatur jalan pernapasannya
disaat Sin Coa Tung Hiap bertempur dengan Sun Cia Piang,
kini-tenaga lwekangnya telah pulih sebagaimana biasa, Maka
melihat Sin Coa Tung Hiap mulai bersiap-siap untuk memulai
dengan jurus yang pertama, ia pun segera menyalurkan hawa
Tan-tian, yaitu hawa murni dari pusatnya, dan kemudian
menyalurkan lwekangnya itu pada kedua tangan-nya, ia telah
bersiap sedia untuk menerima serangan Sin Coa Tung Hiap.
Waktu itu Sin Coa Tung Hiap telah mengeluarkan suara
seruan: “Jaga serangan!” tampak tubuhnya telah rmenerjang
perlathan ke depan, dqan juga kedua trangannya digerakkan.
Gerakan kedua tangannya itu tidak terlalu cepat, ia
melakukan pukulan dengan tangan kirinya dulu, kearah
pundak dari pendeta tersebut, kemudian baru disusul dengan
gerakan tangan kanannya, dimana ia berusaha mencengkeram
dada sipendeta.
Melihat cara menyerang Sin Coa Tung Hiap tampak Wie Lin
Cinjin telah cepat2 berkelit kesamping, ia melangkah mundur
satu langkah.
Disaat kedua tangan lawannya telah didekat dadanya, ia
tahu2 telah mengibaskan lengan jubahnya.
“Wutttt, . . !” angin lwekang yang kuat tersalurkan lewat
ujung jubahnya.Tangkisan tersebut sesungguhnya hanya bisa memaksa Sin
Coa Tung Hiap untuk membatalkan serangannya, setelah itu
Sin Coa Tung Hiap melompat melancarkan pukulan pula
dengan jurus kedua.
Tetapi Wie Lin Cinjin memang telah bertekad, ia hanya
akan mempertahankan diri saja dari serangan lawannya ini,
karena ia yakin dalam sepuluh jurus serangan lawannya dia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 446/584
446
akan dapat menghadapinya.
Pukulan kedua yang dilakuhan oleh Sin Coa Tung Hiap
ternyata jauh lebih kuat dibandingkan dengan yang pertama,
karena ia telah melancarkan serangan dengan kedua telapak
tangannya, tenaga Iwekangnya berkesiuran keras sekali
menyambar kelambung dari pendeta tersebut.
Angin lwekang itu bergulung keras sekali membuat Wie Lin
Cinjin tidak bisa berayal lagi, ia mengeluarkan suara seruan
perlahan, sambil menjejakkan kedua kakinya, dimana dia
membawakan jurus “Burung Bangau Menembusi Awan”
tubuhnya berjumpalitan ditengah udara, dan ia telah
melayang sambil menggerakkan kedua tangannya juga untuk
mendorong.
Kuat sekali tenaga dorongan tersebut, karena Sin Coa Tung
Hia p seketika terhuyung mundur dua langkah. “Ilmu yang
hebat dan mengagumkan sekali!” memuji Sin Coa Tung Hiap
sambil mendengar kan suara tertawanya. “Dan jagalah
serangan berikutnya ini…” dan ia telah membarengi
perkataannya itu dengan melakukan gerakan yang gesit
sekali, kedua tangannya di-pentang, seperti akan merangkul
Wie Lin Cinjin.
Gerakan yang dilakukan Sin Coa Tung Hiap merupakan
gerakan yang berbahaya buat lawannya, karena jika sampai
kedua telapak tangan Sin Coa Tung Hiap mengenai sasarannya, niscahya tubuh lawannya akan terluka.
Saat itu Wie Lin Cinjin juga tidak mau sampai dirinya
terkena serangan Sin Coa Tung Hiap, ia berkelit lagi dengan
cepat, dengan cara memutar mempergunakan jurus
“Rembulan Menjatuhkan Permata” tubuhnya juga seperti
melingkar dalam bentuk bulatan, kedua telapak tangannya
diungkapkan dan ia telah mendorong lagi.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 447/584
447
Begitulah, jurus keempat, kelima dan ke enam dengan
cepat dilewatkan.
Pada jurus keiujuh, tampak Sin Coa Tung Hiap yang mulai
penasaran belum bisa merubuhkan Wie Lin Cinjin mulai
melancarkan serangan yang jauh lebih kuat lagi.
Wie Lin cinjin mengelakkan diri dengan ringan sekali,
karena kedua kakinya tahu2 menginjak melebar dan kemudian
tubuhnya didoyongkan kebelakang, menjeblak begitu, dan
pukulan yang dilakukan oleh Sin Coa Tung Hiap mengenai
tempat kosong kembali.
Sin Coa Tung Hiap yang melihat bahwa dirinya kini hanya
memiliki dua jurus lagi, telah mengeluarkan suara seruan
nyaring, iapun berkata: “Terimalah serangan ini, Cinjin
membarengi dengan perkataannya itu, ia menekuk ke lima jari
tangan kanannya, dan telah mendorong dengan sikap akan
menotok, ia juga melakukan tabasan dengan pinggiran
telapakan tangannya yang lain, dengan demikian dia telah
melakukan jurus serangan “Membacok rembulan mendorong
Gunung.
Jurus seperti ini sangat sulit untuk dipelajari. Ternyata Sin
Coa Tung Hiap memang telah berhasil mempelajari ilmu
tersebut dengan baik sehingga tenaga serangan yang
dilancarkannya benar2 luar biasa kuatnya.
Wie Lin Cibnjin yang menerdima serangan seaperti itu jadi bterkejut bukan main, pendeta ini sampai mengeluarkan suara
teriakan yang sangat keras, dan berusaha membentur tenaga
serangan ini dengan tenaga sinkangnya.
“Bukkkkk…!” kuat sekali tenaga benturan itu, sehingga
tubuh Wie Lin Cinjin tampak ter pental keras ketengah udara.
Sedangkan tubuh Sin Tung Hiap jadi terhuyung-huyung
mundur beberapa langkah.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 448/584
448
Wie Lin Cinjin telah melayang turun kembali ketanah
dengan tubuh yang limbung, hampir saja ia jatuh terjerunuk
mencium tanah.
Untung saja pendeta tersebut memang memiliki ilmu yang
tinggi, segera ia bisa menguasai diri dengan melakukan
gerakan “Besi seribu kali menancap ditanah”, dan tubuhnya
seperti juga sebatang besi, tahu2 telah tegak kembali.
Namun, wajah Wie Lin Cinjin berobah pucat, karena ia
telah tergempur didalam, walau pun tidak parah.
Sedangkan Sin Coa Tung Hiap telah berkata dengan suara
tawar: “Hanya tinggal satu jurus lagi, harap Cinjin berlaku
lebih hati2…!”
Dan sehabis berkata begitu, tampak Sin Coa Tung Hiap
merenggangkan kedudukan kedua kakinya, dan ia telah
menggerakkan tangan kanannya, untuk didekatkan pada
dadanya, dengan mengeluarkan suara siulan yang panjang,
tahu-tahu kedua kakinya itu dihentakkan, dan ia telah
menghantam dengan tangan kirinya, disusul dengan gerakan
tangan kanannya.
Tenaga sinkang yang dipergunakannya itu memiliki dua
gelombang yang menyambar dengan kuat sekali, dimana
kekuatan tenaga sinkang yang pertama belum lagi mengenai
sasarannya, kekuatan tenaga gelombang kedua telah
menyambar menyusul dengan cepat.Wie Lin Cinjin berobah mukanya jadi pucat, karena ia
menyadari dengan adanya serangan seperti itu, tampaknya
Sin Coa Tung Hiap benar-benar telah mengerahkan sebagian
besar tenaga lwekangnya.
Sedangkan waktu itu Wie Lin Cinjin telah terluka didalam,
tidak mungkin ia menghadap serangan itu dengan kekerasan,
ia telahb menyedot hawa dudara dalam-dalaam, lalu ia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 449/584
449
menbggeser kedudukan kakinya, berusaha berkelit.
Namun tenaga serangan dari Sin Coa Tung Hiap
menyambar begitu cepat sekali dan juga seperti membuntuti
dirinya, dengan demikian tampak Wie Lin Cinjin seperti tidak
sempat untuk mengelakkan diri dari gempuran lawannya.
Sin Coa Tung Hiap juga yakin bahwa ia akan berhasil
dengan serangannya itu. Dengan demikian ia telah
mengempos semangatnya dan menambah kekuatan tenaga
lwekangnya. Dan tampak betapa Wie Lin Cinjin telah
terhuyung berusaha membendung kekuatan tenaga serangan
itu, seluruh tenaga lwekangnya telah disalurkan dikedua
tangannya untuk menahan tenaga gempuran dari lawannya.
Tetapi gempuran dari tenaga sinkang yang dilakukan oleh
Sin Coa Tung Hiap benar2 dahsyat sekali, sehingga memaksa
Wie Lin cinjin harus bertahan mati2an.
Sin Coa Tung Hiap menghentak sambil membentak:
“Rubuh…!”, kedua tangannya dikibaskannya dengan serentak.
Wie Lin Cinjin merasakan dadanya seperti juga diterjang
oleh kekuatan tenaga yang ribuan kati, dan tampak tubuh Wie
Lin Cinjin telah terlempar ke tengah udara, kemudian tubuh
pendeta tersebut telah meluncur turun dan terbanting kembali
ditanah.
“Bukkk..!” tubuh Wie Lin Cinjin telah ambruk dengan keras
sekali.Sin Coa Tung Hiap melihat serangannya pada jurus
kesepuluh itu telah berhasil merubuhkan Wie Lin Cinjin, jadi
mengeluarkan suara tertawa yang keras sekali, sampai
tubuhnya ber goyang-goyang.
Wie Lin Cinjin merangkak bangun dengan gerakan yang
lambat sekali karena pendeta tersebut telah terluka didalam.
Tampak Wie Lin Cinjin berusaha untuk duduk kembali,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 450/584
450
bersemadhi menyalurkan kekuatan sinkangnya untuk
mengatur pernapasannya.
Namun disebabkan tenaga sinkangnya telah tergempur dan
tergoncang keras, dengan sendirinya ia tidak berhasil dengan
segera memulihkan tenaga dan kesegaran tubuhnya, terutama
sekali untuk memulihkarn jalan pernapatsannya.
Sin Coaq Tung Hiap dengran sabar menantikan sampai Wie
Lin Cinjin selesai bersemadhi, ia hanya mengawasi pendeta itu
dengan sikap yang tenang.
Setelah lewat lagi beberapa saat, Wic Lio Cinjin telah
membuka sepasang matanya, memandang kepada Cung Kiang
Bun dan Hoa Lun Sian bergantian baru kemudian ia menoleh
ke pada Sin Coa Tung Hiap, sambil menghela napas, ia
berkata. “Baiklah, Pinto telah rubuh da lam pertandingan ini,
dan Pinto tidak akan mengingkari janji Pinto… ketiga orang
murid dari Wie-liong- pay akan segera dibebaskan…”
Setelah berkata begitu, tampak Wie LinCin jin bangkit dari
persemadiannya, ia telah menoleh kepada dua orang murid
Kun Lun Pay yang berada didepan kuil tersebut juga, katanya:
“pergilah kalian bebaskan ketiga orang murid Wie-liong-pay,
bawa mereka kemari..!”
Kedua murid Kun Lun Pay itu mengiakan Dan mereka
segera masuk kedalam kuil, tidak lama kemudian telah
mengantarkan tiga orang pemuda yang berpakaian singsatdan membawa pedang dipinggang masing2.
Cung Kiang Bun yang melihat ketiga orang tersebut segera
mengeluarkan seruan girang: “Sute…!”
Ketiga orang pemuda itupun tampak girang bukan main,
merekapun memanggil “Suheng !” Ketiga pemuda tersebut
segera diperkenalkan kepada Hoa Lun Sian.
Sedangkan Sin Coa Tung Hiap telah menoleh kepada Wie
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 451/584
451
Lin Cinjin dan merangkapkan kedua tangannya memberi
hormat, sambil katanya: “Terima kasih atas pengertian Cinjin!”
Dan setelah berkata begitu, Sin Coa Tung Hiap mengajak
Cung Kiam Bun, Hoa Lun Sian dan ketiga orang murid Wie-
Iiong-pay meninggalkan tempat tersebut.
Waktu hendak meninggalkan tempat itu, diwaktu itulah Sin
Coa Tung Hiap telah melirik kepada Sun Cia Piang yang waktu
itu masih duduk bersemadhi mengatur jalan pernapasannya.
Sin Coa Tung Hiap telah berkata dengan suara yang
perlahan: “Sampai jumpa dilain kesempatan…!”
Pendeta2 Kun Lun Pay yang menyaksikan kepergian
mereka, hanya bisa menghela napas saja.
Sun Cia Piang setelah bersemadhi sekian-lama akhirnya
melompat berdiri ia meng-gerak2 kan kedua tangannya, maka
ular2nya telah merayap pergi meninggalkan kuil tersebut, Sun
Cia Piang sendiri telah menoleh memandang sejenak kepada
Wie Lin cinjin dan pendeta2 Kun Lun Pay lainnya, lalu berlalu.
Sesungguhnya ia masih ingin membinasakan kelima
pendeta Kun Lun Pay, seperti kata nya beberapa saat yang
lalu, ia menghendaki kelima batok kepala dari Wie To Cinjin,
Wie Lin Cinjin, Wie Lie Cinjin, Wie Lie Cinjin dan Wie Sin
Cinjin.
Tetapi kekalahannya ditangan Sin Coa Tung Hiap membuat
ia akhirnya membatalkan maksudnya tersebut, dimana SunCia Piang hendak kembali ketempat kediamannya, guna
memperdalam kepandaian lwekangnya.
SIN COA TUNG HIAP bersama dengan Hoa Lun Sian, Cung
Kiang Bun dan ketiga orang saudara seperguruan Cung Kiang
Bun, telah melakukan perjalanan bersama.
Namun dua hari kemudian setelah mereka berkumpul, Sin
Coa Tung Hiap memisahkan dirinya, karena ia ingin mengurus
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 452/584
452
suatu persoalan.
Hoa Lun Sian bersama Cung Kiang Bun dan ketiga murid
Wie-liong-pay itu telah menyatakan terima kasih mereka atas
pertolongan yang telah dibereskan oleh Sin Coa Tung Hiap Gu
Piang An.
Setelah berpisah dengan Cung Kiang Bun dan lain2nya itu,
Sin Coa Tung Hiap melanjutkan perjalanannya dengan
mempergunakan seekor kuda tunggangan yang tegap. ia
melarikan kuda tunggangannya menuju kekota Bon-liangp,
dalam bilangan propinsi souwciu.
Perjalanan menuju kekota Bon-liang membutuhkan waktu
perjalanan dua bulan dengan menunggang kuda. Dan
memang Sin Coa TungHiap melakukan perjalanan dengan
cepat, tidak jarang, walaupun hari telah larut malam, ia masih
melanjutkan perjalanannya tanpa beristirahat tampaknya ia
sedang mengejar waktu.
Setelah melakukan perjalanan selama satu bulan, akhirnya
Sin Coa Tung Hiap Gu Piang An tiba disebuah lembah yang
terletak dikaki gunung Hoa-san, walaupun tidak setinggi
gunung Thian-san, namun keindahan gunung itu tidak kalah
dibandingkan dengan keindahan gunung manapun juga,
terutama pohon2 Siong yang banyak tumbuh digunung
tersebut.
Sin Coa Tung Hiap telah melihat, didalam lembah ituterdapat banyak sekali pohon Bwee dan Sin-tan yang tumbuh
dengan subur sekali.
Waktu itu hari sudah mendekati magrib, dan Sin Coa Tung
Hiap bermaksud hendak beristirahat di lembah tersebut. Di
waktu itu, Sin Coa Tung Hiap telah melompat turun dari kuda
tunggangannya, ia menambat kuda tunggangannya tersebut
disebuah pohon Siong, kemudian dengan langkah yang perlahan2
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 453/584
453
Sin Coa Tung Hiap mengelilingi lembah tersebut, ia
memperoleh suatu pemandangan yang menarik sekali.
Setelah puas menikmati pemandangan dilembah tersebut,
Sin Coa Tung Hiap kembali ke pohon Siong dan merebahkan
dirinya dibawah pohon itu.
Dengan mempergunakan kedua tangannya yang
disilangkan dibawah kepalanya sebagai pengganti bantal,
tampak Sin Coa Tung Hiap memejamkan matanya untuk tidur.
Namun belum lama ia merebahkan tubuhnya dibawah
pohon Siong itu, diwaktu itu ia telah mendengar samar 2
suara langkah kaki kuda yang tengah mendatangi.
Karena Sin Coa Tung Hiap memiliki pendengaran yang
tajam, maka ia segera mengetahui bahwa kuda tunggangan
yang tengah mendatangi itu berjumlah dua ekor.
Dengan gesit, segera Sin Coa Tung Hiap melompat bangun
dan memandang kemulut lembah.
Memang apa yang diduga oleh Sin Coa Tung Hiap tepat
karena tidak lama kemudian tampak dua ekor kuda yang
tengah mencongklang mendatangi dengan cepat sekali.
Diatas punggung kedua kuda itu tampak duduk dua orang
lelaki bertubuh tinggi besar dengan berewok yang lebat sekali.
Mereka menyoren golok dipinggang masing2 dan tengah
melarikan kuda mereka dengan keras.
Tetapi waktu melihat dimulut lembah terdapat seorangyang berpakaian aneh dengan topeng kain merah menutupi
mukanya, kedua orang itu jadi menahan lari kuda tunggangan
mereka, segera mereka melompat turun dari kuda masing2.
Sedangkan Sin Coa Tung Hiap berdiri ditempatnya
mengawasinya kedua orang itu dengan berdiam diri, sama
sekali ia tidak memperlihat kan perasaan terkejut.
Salah seorang dari kedua orang berewok ter sebut, yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 454/584
454
usianya mungkin hampir mencapai empat puluh tahun, telah
melangkah mendekati Sin Coa Tung Hiap, ia berkata dengan
suara yang kasar: “Siapa kau? Mengapa berkeliaran dilembah
ini?”
Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawanya.
“Lembah ini milik umum, jadi bukan milikmu pribadi, jadi
siapa saja yang ingin mempergunakan jalanan ini, mereka
berhak mempergunakannya !” menyahuti Sin Coa Tung Hiap.
“Dan ada hubungan apa dengan adanya aku dilembah ini
dengan kalian !”
Muka orang berewok itu merah karena marah, ia tidak
menyangka akan memperoleh jawaban seperti itu. Dengan
suara yang lebih kasar ia berkata lagi:
“Engkau seperti dedemit yang mungkin mukamu hancur
tidak keruan macam, sehingga mempergunakan topeng
seperti itu untuk melindungi wajahmu. Buka kain penutup
mukamu itu…kami hendak melihat wajahmu.,.!”
Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa dingin,
ia berkata: “Aku mengenakan kain topeng pada mukaku ini
tidak ada seorangpun yang bisa melarangnya mengenai aku
bersedia membukanya atau tidak, itu tergantung pada
keputusanku sendiri…kita tidak pernah saling kenal dan juga
tidak memiliki hubungan apapun juga, maka kau tidak bisa
main perintah seperti itu kepadaku !” Orang berewok tersebut jadi tambah marah, kerena ia tidak
biasanya ditentang seperti itu. Dengan cepat tangannya telah
mencekal gagang goloknya, kemudian katanya dengan suara
yang tawar: “Apakah engkau ingin merasakan tajamnya
golokku?”
Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa dingin.
“Jangan main gertak seperti itu… dan engkau jangan main2
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 455/584
455
dengan senjata tajam, karena jika memang senjata itu yang
tidak bermata mengenai diri kalian sendiri, tentu kalian yang
akan menderita..!”
“Ohh, manusia kurang ajar..!” teriak lelaki berewok
tersebut “Rupanya kau belum mengenal siapa kami berdua,
heh?”
Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa dingin.
“Hmm, untuk apa mengenal kalian?” tanya Sin Coa Tung
Hiap dengan nada yang dingin, “Kukira tidak ada perlunya aku
berkenalan dengan manusia2 seperti kalian!”
Jawaban yang diberikan oleh Sin Coa Tung Hiap membuat
kedua lelaki berewok itu tambah gusar, mereka dengan
serentak telah mencabut golok masing2.
Lelaki berewok yang tadi menegur Sin Coa Tung Hiap telah
membentak lagi : “Tahukah engkau bahwa kami Jie Tiauw Kim
To ( sepasang Rajawali Bergolok Emas ) ?”
“Aku tidak mau tahu apakah kalian manusia bergolok emas
atau memang bergolok buntung… tetapi yang terpenting aku
tidak mau diganggu oleh kalian. Nah, sekarang aku masih
memberikan kesempatan kepada kalian berdua untuk pergi,
jika nanti, kalian hendak pergi pun kukira sulit…!”
Mendengar perkataan Sin Coa Tung Hiap kedua orang lelaki
berewok itu, yang bergelar Jie Tiauw Kim To. jadi
mengeluarkan suara bentakan marah, golok mereka tahu2meluncur menyambar kearah tubuh Sin Coa Tung Hiap.
Gerakan yang dilakukan oleh kedua Jie Tiauw Kim To
tersebut, yang masing2 mencekal sebatang golok berwarna
ke-kuning2an seperti terbuat dari emas, memang cepat dan
gesit sekali, tetapi justru gerakan Sin Coa Tung Hiap jauh lebih
gesit lagi, tubuhnya seperti bayangan, waktu kedua batang
golok itu menyambar dengan cepat sekali tubuhnya Sin Coa
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 456/584
456
Tung Hiap telah melejit kesamping, dengan gerakan yang luar
biasa cepatnya, tahu2 ia telah berada dibelakang tubuh kedua
orang lelaki berewok tersebut.
Tanpa mengeluarkan sepatah perkataan juga, Sin Coa Tung
Hiap mengeluarkan kedua tangannya, ia telah mencengkeram
punggung diri kedua lelaki tersebut, tiba2 Jie Tiauw Kim To
merasakan punggung mereka masing2 sakit sekali.
Dan belum lagi Jie Tiauw Kim To mengetahui apa yang
terjadi, diwaktu itulah terlihat betapa tubuh mereka telah
terlempar ke-tengah-tengah udara, keduanya hanya
merasakan mereka melayang dan kemudian terbanting diatas
tanah, menyebabkan mereka berdua menderita kesakitan
yang luar biasa.
Rupanya Sin Coa Tung Hiap setelah mencengkeram
belakang tubuh dari Jie Tiauw Kim To, ia melontarkannya
dengan kuat.
Jie Tiauw Kim To telah melompat bangun dengan marah,
dan kedua lelaki berewok tersebut telah mengeluarkan seruan
marah, dimana golok mereka digerakkan lagi menerjang Sin
Coa Tung Hiap.
Sin Coa Tung Hiap telah berkata. “Tahan…!” dengan suara
yang nyaring.
Jie Tiauw Kim To menahan golok mereka, dan memandang
bengis.“Hmmm, engkau rupanya belum merasakan keliehaian
kami, dan kau rupanya memang hendak merasakan betapa
tajamnya golok kami ini… Jie Tiauw Kim To tidak pernah
main2 dalam bicara, jika memang kami bilang harus mati,
maka kau harus mati…”
Sin Coa Tung Hiap tertawa tawar, ia berkata dengan
dingin: “Kalian jangan mendesakku seperti itu… jangan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 457/584
457
memaksa aku menurunkan tangan keras pada kalian..!
sekarang kalian pergilah…!”
Tetapi Jie Tiauw Kim To rupanya tengah diliputi kemarahan
yang bukan main, mereka mengeluarkan suara bentakan yang
sangat bengis sekali, tahu2 dua sinar kuning telah berkelebat
lagi dengan cepat sekali kepada Sin Coa Tung Hiap, dimana
kedua golok dari Jie Tiauw Kim To menyambar tubuh Sin Coa
Tung Hiap.
Namun Sin Coa Tung Hiap mana memandang sebelah mata
kepada kedua lawannya tersebut. Dengan mengeluarkan
suara tertawa dingin, kedua tangan Sin Coa Tung Hiap
bergerak menyambar kedua pergelangan tangan dari
lawannya.
Gcrakan yang dilakukan oleh Sibn Coa Tung Hiapd memang
berhasial dengan baik, bkarena kedua pergelangan tangan
dari kedua orang tersebut, telah berhasil dicekalnya, dan
diwaktu itulah tampak Sin Coa Tung Hiap telah menghentak
dengan kuat sekali.
Tidak ampun lagi tubuh kedua orang Jie Tiauw Kim To
tersebut telah tertarik dan kepala mereka saling bentur
dengan keras sekali.
Mata mereka juga seketika jadi ber-kunang2 mereka
mengeluarkan suara keluhan dan tubuh mereka berdua telah
merosot jatuh keatas tanah tanpa sadarkan diri.
Sin Coa Tung kembali tertawa dingin, kemudian sambil
mengibaskan pakaiannya, ia kembali ke bawah sebatang
pohon Siong, kesamping kuda tunggangannya yang tertambat
disitu, ia me-nepuk2 pantat kudanya, sambil katanya: “Nah,
sekarang kita bisa beristirahat dengan tenang tidak diganggu
oleh dua kelinci itu!”
Sin Coa Tung Hiap merebahkan tubuhnya kembali untuk
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 458/584
458
beristirahat tanpa memperdulikan kedua orang Jie Tiauw Kim
To yang tengah pingsan tidak jauh dari tempatnya berada.
Sedangkan Jie Tiauw Kim To telah tersadar dari pingsannya
setelah lewat seminuman teh.
Mereka merasakan kepala mereka masing2 masih
menderita sakit yang bukan main, lalu mereka meng-usap2
kepalanya yang sakit itu.
Ketika mereka menoleh kearah tempat dimana Sin Coa
Tung Hiap berada, mereka melihat lawan mereka tersebut
tengah tidur terlentang dengan sepasang mata terpejamkan.
Jie Tiauw Kim To saling pandang, dan mereka sejenak
lamanya berdiam diri, Kemudian mengambil golok mereka
masing2. dengan melangkah ber-indap2 mereka mendekati
tempat di mana Sin Coa Tung Hiap tengah rebah terlentang
itu.
Jie Tiauw Kim To bermaksud melancarkan bacokan
membokong kepada Sin Coa Tung Hiap yang diduga oleh
mereka tengah tertidur.
Sesungguhnya Sin Coa TungHiap mendengar suara langkah
kaki kedua orang tersebut. namun ia beidiam diri saja, ia tetap
memejamkan matanya dan ingin melihat apa yang hendak
dilakukan oleh Jie Tiauw Kim To.
Waktu itu Jie Tiauw Kim To telah melangkah dekat sekali
dengan Sin Coa Tung Hiap, me reka mengangkat goloknya
masing2 bebr-siap2 untuk mdembacok.
Diwaktau demikian, sesbungguhnya jika Sin Coa Tung Hiap
hendak melompat untuk menerjang kepada mereka, tentu Jie
Tiauw KimTo akan bisa dibuat terpental lagi. Tetapi justru Sin
Coa Tung Hiap berdiam diri saja, kedua matanya tetap
dipejamkan.
Tiba2 kedua golok dari Jie Tiauw Kim To telah melayang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 459/584
459
menyambar kearah tubuh Sin Coa Tung Hiap, Gerakan yang
dilakukan oleh Jie Tiauw Kim To sangat cepat sekali, dimana
mereka juga membacok sekuat tenaga.
Angin bacokan tersebut berkesiuran kuat sekali, tetapi Sin
Coa Tung Hiap tetap tidak bergerak dari tempatnya rebah.
Jie Tiauw Kim To jadi girang waktu melihat hal ini mereka
menyangka bahwa serangan mereka kali ini akan berhasil
dengan baik, karena mereka yakin akan dapat membokong
Sin Coa Tung Hiap yang mereka duga tentunya tengah
tertidur lelap.
Dengan cepat mereka mengempos semangat mereka,
golok2 yang berwarna kuning itu berkelebat tambah kuat,
anginnya juga berkesiuran lebih keras.
Sin Coa Tung Hiap waktu merasakan menyambarnya angin
itulah dengan gerakan yang cepat sekali, kedua tangannya
telah bergerak.
Dengan mempergunakan jari telunjuknya, tangan kiri dan
kanannya telah menjepit kedua golok tersebut, ia
mengerahkan sinkangnya pada jari telunjuknya, dan terdengar
suara “Tranggg. .. !” kedua golok tersebut seketika menjadi
patah dua.
Dan Sln Coa Tung Hiap tidak bertindak hanya sampai disitu
saja, dengan cepat kakinya telah menendang kedua lawannya.
Jie Tiauw Kim To yang melihat golok mereka terpatahkan
secara begitu, dan melihat menyambarnya kedua kaki Sin CoaTung Hiap seketika mereka melompat berkelit dengan kaget.
Tetapi waktu mereka berkelit begitulah Sin Coa Tung Hiap
seperti seekor ikan gabus yang meletik, tubuhnya telah
melompat bangun dan kedua tangannya bekerja.
Ia telah berhasil mencengkeram dada dari kedua Jie Tiauw
Kim To, dimana ia telah mengeluarkan suara bentakan:
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 460/584
460
“Pergi..!”
Tubuh kedua Jier Tiauw Kim To steketika itu jugqa
melayang diterngah udara.
Tidak ampun lagi, untuk kesekian kalinya Jie Tiauw Kim To
telah terbanting keras diatas tanah.
Debu juga seketika mengepul tinggi.
Sin Coa Tuug Hiap telah berdiri tegak sambil
memperdengarkan suara tertawanya.
“Kalian manusia2 rendah yang berani hanya melakukan
penyerangan secara menggelap..!” kata Sin Coa Tung Hiap
dengan suara yang dingin. “Sekarang, kalian memang harus
diberikan pelajaran …!”
Dan setelah berkata begitu, ia telah melompat dan
mengulurkan kedua tangannya lagi, di mana kedua tubuh dari
Jie Tiauw Kim To yang masih rebah diatas tanah, telah
diangkatnya dan kembali dibantingnya dengan kuat sekali
keatas tanah.
Jie Tiauw Kim To mengeluarkan suara teriakan kesakitan,
karena pinggul mereka telah menghajar tanah, sehingga debu
mengepul tinggi.
Sin Coa Tung Hiap kembali mengulurkan kedua tangannya
mencengkeram dada dari Jie Tiauw Kim To, tetapi sekarang
nyali dari Jie Tiauw Kim To tersebut telah pecah, mereka telah
berteriak ketakutan: “jangan .. . ampuni kami … !” teriak
mereka berbareng.
Sin Coa Tung Hiap menahan gerakan tangannya sehingga
tubuh dari Jie Tiauw KimTo tergantung ditengah udara.
“Kalian memang pantas untuk dihajar biar jera tidak
melakukan perbuatan jahat seperti tadi… kita tidak saling
kenal, dan juga kita tidak memiliki urusan apapun. tetapi
kalian telah turun tangan begitu bengis dan kejam sekali…
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 461/584
461
maka manusia2 seperti kalian ini memang perlu memperoleh
ganjaran yang setimpal…!” dan Sin Coa Tung Hiap menggerak
kan kedua tangannya bersiap hendak membanting tubuh
kedua Jie Tiauw Kim To itu.
Tentu saja Jie Tiauw Kim To jadi sangat ketakutan, karena
tadi mereka telah merasakan betapa bantingan2 yang
dilakukan oleh Sin Coa Tung Hiap membuat mereka menderita
kesakitan yang bukan main.
Diwaktu itu tampak Sin Coa Tung Hiap telah berkata
dengan suara yang nyaring: “Kalian mariusia2 rendah harus
diberi ganjaran yang setimpal…!” dan tubuh dari Jie Tiauw
Kim To telah melayang ditengah udara.
“Bukkk…!” tubuh kedua Jie Tiauw Kim To terbanting pula
keatas tanah, mereka mengerang kesakitan dan diwaktu itulah
Sin Coa Tung Hiap telah berkata: “Jika memang kalian ingin
merasakan tanganku, kalian bangunlah !”
Jie-Tiauw Kim To telah merangkak bangun, tetapi segera
mereka berlutut.
“Ampunilah kami… kami memiliki mata tetapi tidak bisa
melihat tingginya gunung Thaysan…!” kata mereka hampir
berbareng
Sin Coa Tung Hiap telah berkata dengan suara yang dalam
dan ber-sungguh2: “Aku telah melihat, walaupun kau
merupakan manusia2 dalam ujud yang kasar, tetapi kalian
sesungguhnya bukan manusia yang terlalu jahat… asal kalian mau berjanji tidak melakukan perbuatan jahat dan menjauhi
kekejaman, aku akan mengampuni jiwa kalian…!”
Jie Tiauw Kim To telah meng-angguk2kan kepala mereka
berulang kali.
“Kami akan mendengarkan baik2 nasehat dari Taihiap….
kami akan menyimpan baik2 setiap petuah yang diberikan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 462/584
462
oleh Taihiap… dan kami tidak akan melakukan perbuatan
jahat membuang jauh2 sifat kejam kami..!”
Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa tawar.
“Tepati janji kalian ini, jika memang kelak aku bertemu
dengan kalian dan apabila ternyata kalian masih melakukan
kejahatan dan ringan tangan main bunuh terhadap manusia
yang tidak bersalah, maka kalian akan kuberikan ganjaran
yang jauh lebih keras dan tanpa ampun pula…!”
“Kami selalu akan mengingat akan nasehat yang diberikan
Taihiap… harap Taihiap percaya kepada kami, kami tidak
menurunkan tangan jahat pula… dan juga, kami tak akan
melakukan tindakan yang bisa merugikan orang Iain…!”
Sin Coa Tung Hiap mendengus, dan kemudian baru
berkata: “Tadi kalian telah melaku kan penyerangan yang
begitu ganas sekali, jika memang bukan aku, dan kebetulan
orang yang diserang itu adalah orang yangb lemah dan tidadk
memiliki kepaandaian, bukankabh urusan itu membuat
penasaran sekali..!”
“Kami mengakui kesalahan kami… kami mengakui
kesalahan kami…!” kata Jie Tiauw Kim To sambil mengangguk2an
kepala mereka berulang kali masih dalam keadaan
berlutut
Diwaktu itu, tampak Sin Coa Tung Hiap telah mengibaskan
tangan bajunya, ia berkata dengan tawar. “sekarang kalian
pergilah…” “Terima kasih atas kemurahan hati Taihiap…!” kata Jie
Tiauw Kim To sambil memberi hormat dan mengambil golok
masing2, kemudian menghampiri kuda tunggangan mereka.
Akan tetapi sebelum Jie Tiauw Kim To melompat keatas
kuda tunggangan mereka, diwaktu itu Sin Coa Tung Hiap telah
berteriak: “Tunggu dulu…!”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 463/584
463
Muka Jie Tiauw Kim To jadi berubah pucat mereka
menyangka bahwa Sin Coa Tung Hiap tentunya telah merobah
pikiran dan keputusannya untuk mencelakai mereka.
Dengan wajah masih pucat, salah seorang dari mereka
telah merangkapkan kedua tangannya memberi hormat: “Ada
nasehat apa lagi yang hendak diberikan oleh Taihiap ?”
Sin Coa Tung Hiap bertanya dengan suara yang tawar:
“Aku hendak mengetahui, apa maksud kalian berada dilembah
ini?”
“Kami…kami….” dan orang itu tampaknya ragu-ragu,
sedangkan kawannya yang seorangpun telah berdiam diri
dengan kepala tertunduk.
Sin Coa Tung Hiap yang melihat keadaan kedua orang ini,
jadi curiga, mereka tampaknya seperti mengandung suatu
maksud tertentu, dan tentunya bukan maksud yang baik.
“Hemmm,” Sm Coa Tung Hiap telah memperdengarkan
suara tertawa dingin. “Kalian harus bersikap jujur, katakan,
apa maksud kalian datang dilembah ini…?”
Salah seorang dari Jie Tiauw Kim To akhirnya menyahuti
juga: “Sesungguhnya… sesungguhnya kami ingin merampok
hartawan she Bun yang tinggal dipcrkampungan Kiang-kucung,
di kaki barat dari gunung ini. terpisah dua puluh lie lebih
dari lembah ini..!”
Mendengar perkataan dari Jie Tiauw Kim To: seketika itu
juga Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawanbyayang keras sdekali
“Hemmm, aapakah sekarang bkalian tetap mau ingin
melaksanakan pekerjaan kalian itu ?” tanya Sin Coa Tung Hiap
dengan suara yang keren.
Jie Tiauw Kim To menggelengkan kepala nya dengan
serentak, mereka telah menyahuti dengan segera: “Kami…
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 464/584
464
kami telah insyaf, dan kami tidak akan meneruskan maksud
kami itu!”
“Baiklah, . . tetapi ingat, jika disuatu saat kelak aku
mendengar kalian melakukan kejahatan lagi, maka diwaktu itu
aku akan menghukum kalian tanpa mengenal ampun lagi!”
Dan sambil berkata begitu, Sin Coa Tung Hiap telah
memperdengarkan suara dengusan berulang kali.
Jie Tiauw Kim To telah merangkapkan kedua tangannya
masing2 dengan mengucapkan terima kasih mereka.
Setelah itu keduanya berlalu menghampiri kuda masing2
dan meninggalkan lembah itu.
Sin Coa Tung Hiap melihat Jie Tiauw Kim To telah pergi,
kembali merebahkan dirinya di bawah batang pohon Siong
tersebut.
Diwaktu itu, kuda tunggangan Sin Coa Tung Hiap tengah
memakan rumput dan juga tengah meram melek rupanya
kuda tunggangan tersebut juga hendak beristirahat.
Namun baru saja Sin Coa Tung Hiap meletakkan kepalanya
pada silangan kedua tangan nya, terdengar suara orang
berkata dengan suara yang cukup nyaring: “sungguh menarik
sekali… dimana dua ayam busuk telah dihajar dan disadarkan
dari kesalahan mereka…!”
Sin Coa Tung Hiap jadi terkejut, ia memang memiliki
kepandaian yang tinggi dan pendengaran yang tajam. Dan
sekarang ada seseorang yang berada ditempat itu tanpadiketahui kapan datangnya oleh dia.
Maka hal ini tentu saja telah membuat Sin Coa Tung Hiap
kaget bukan main, karena hal itu memperlihat kan bahwa
orang yang ber-kata2 itu tentunya memiliki ginkang yang
sangat tinggi sekali. Dengan demikian, segera terlihat Sin Coa
Tung Hiap telah melompat bangun dan memandang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 465/584
465
sekelilingnya.
Tetapi Sin Coa Tuag Hiap tidak melihat seorang
manusiapun disekitar tempat itu.
“Siapakah yang rtengah main-maitn?” tanyanya deqngan
suara yangr nyaring.
“Aku… aku memang tengah bergurau!” menyahuti suara
yang nyaring itu, disusul dengan melompat keluar sesosok
tubuh yang bergerak sangat gesit sekali dari gerombolan
pohon Bwee.
Diwaktu itu. Sin Coa Tung Hiap melihat bahwa sosok tubuh
itu memiliki tubuh yang agak ramping kecil, dan juga agak
pendek, Dibawah cahaya rembulan yang mulai bersinar diatas
langit, tampaknya orang itu merupakan seorang lelaki berusia
lima puluh tahun.
Tetapi justru bentuk tubuhnya yang ramping dan pendek
itu jika tidak diperhatikan wajahnya dengan seksama,
tampaknya ia seperti seorang anak lelaki berusia sebelas atau
dua belas tahun.
Sin Coa Tnng Hiap merangkapkan kedua tangannya
memberi hormat.
“Siapakah tuan?” tanyanya.
Orang bertubuh pendek tersebut telah tertawa, suaranya
nyaring sekali.
“Aku she Kwang dan bernama Ie Liu,” menyahuti orang
tersebut. “Aku secara kebetulan sempat menyaksikan dimana seorang pendekar yang memiliki kepandaian sangan tinggi,
telah menghajar babak belur dua ekor ayam busuk!”
Mendengar sampai disitu, Sin Coa Tung Hiap tertawa ia
berkata: “sesungguhnya Siauwte tak memiliki kepandaian
apa2… tadi hanya kebetulan saja telah menyadari mereka..!”
“Tetapi itu adalah suatu perbuatan yang terpuji…!” kata
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 466/584
466
Kwang Ie Liu. “Kalau boleh aku ingin mengetahui siapakah
nama dan she dari pendekar gagah yang mengagumkan ini?”
Sin Coa Tung Hiap telah merangkapkan sepasang
tangannya dan berkata dengan suara yang sabar: “Siauwte
she Gu dan bernama Ping An!”
“Apakah engkau tidak memiliki julukan, melihat dari cara
berpakaianmu yang luar biasa seperti ini, yang mengenakan
topeng merah untuk menutupi wajahmu, tampaknya engkau
seorang yang cukup memiliki nama terkenal di dalam rimba
persilatan…”
“Sahabat2 dalam rimba persilatan tentu memberikan
julukan main2an kepada Siauwte yaitu Sin Coa Tung Hiap…”
“Hemmm, Sin Coa Tung Hiap ?” tanya Kwan le Liu dengan
sikap terkejut.
“Mengapa, apakah ada sesuatu kesalahan Kwan Kiesu ?”
tanya Sin Coa Tung Hiap.
Kwan le Liu telah menggelengkan kepalanya beberapa kali,
kemudian katanya: “Pantas… pantas…!”
“Kenapa, Kwan Kiesu ?”
“Pantas saja engkau memiliki kepandaian begitu tinggi…
rupanya engkau seorang tokoh persilatan yang namanya telah
menggegerkan rimba persilatan…!”
“Kwan Kiesu terlalu memuji…”
“Tetapi memang telah kudengar perihal diri Sin Coa Tung
Hiap yang menggemparkan rimba persilatan baru2 ini, dimanakepandaiannya memang sangat tinggi sekali…!”
Setelah berkata begitu, Kwan le Liu telah memandang
dengan sikap yang sungguh2, kemudian tanyanya lagi:
“Apakah kedatangan Gu Kiehiap ditempat ini memiliki suatu
urusan ?”
Sin Coa Tung Hiap menggelengkan kepalanya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 467/584
467
“Tidak, Siauwte hanya secara kebetulan saja lewat
dilembah ini, karena Siauwte tengah melakukan perjalanan…!”
menyahuti Sin Coa Tung Hiap.
“Jika memang engkau tidak memiliki urusan yang terlalu
mendesak, maukah engkau menyaksikan suatu urusan yang
menarik sekali, karena tidak lama lagi akan terjadi urusan
yang sangat menarik hati !”
“Urusan apakah itu, Kwang Kiesu ?”
“Kujamin bahwa urusan yang akan terjadi itu pasti menarik
hati Gu Kiehiap dan terjadinya nanti ditengah malam waktu
saatnya kentongan kedua !” menyahuti Kwang le Liu.
Sin Coa Tung Hiap berdiam sejenak sesungguhnya ia
tengah memburu waktu untuk mencapai Souwciu tetapi
mendengar dari perkataan Kwang le Liu, akan terjadi urusan
yang pasti menarik haiinya, ia jadi ingin mengetahui. Maka ia
ssgera memutuskan untuk melihatnya.
“Baiklah,” kaia Sin Coa Tung Hbiap akhir nya sdambil
mengangguak “Siauwte tertbarik juga untuk melihat urusan
yang disebutkan oleh Kwang Kiesu itu…!”
Kwang le Liu tampak girang mendengar Sin Coa Tung Hiap
menyatakan persetujuannya atas ajakan tersebut, ia telah melompat2
beberapa kali, sambil mengeluarkan suara teriakan
riang, dan sikapnya itu jenaka sekali, walau pun usianya telah
mencapai lima puluh tahun lebih.
Terima kasih… rupanya Gu Kie-hiap mau memberikansedikit muka terang kepadaku…” kata Kwang Ie Liu. Dan
kemudian setelah puas-me-lompat2 seperti itu, ia berkata lagi:
“Mari Gu Kiehiap ikut bersamaku…!”
Dan setelah berkata begitu, tampak Kwan le Liu telah
menjejakkan kakinya, tubuhnya telah melompat dengan gesit
sekali.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 468/584
468
Sekali lihat saja, Sin Coa Tung Hiap telah mengetahui
bahwa ginkang yang dimiliki Kwang le Liu bukanlah ginkang
yang sembarangan, dan tidak ada disebelah bawah dari
ginkangnya.
Setelah melirik sejenak kepada kudanya, tampak Sin Coa
Tung Hiap telah menjejakan kedua kakinya juga, dan dia telah
melompat menyusul dengan ringan, kudanya ditinggalkan
begitu saja tertambat dibatang pohon Siong.
Kwang le Liu memang memiliki ginkang yang mahir sekali,
ia bisa berlari dengan cepat sekali. Karena memang Kwang le
Liu telah mengetahui bahwa Sin Coa Tung Hiap memiliki
ginkang dan kepandaian tinggi, ia tidak kuatir Sin Toa
TungHiap akan tertinggal, ia terus berlari dengan cepat sekali.
Disaat ituIah, tampak Sin Coa Tung Hiap harus mengempos
tenaga dan semangatnya, untuk berlari lebih cepat, dan dalam
waktu yang singkat ia telah berada disisi dari Kwang Ie Liu.
Mereka ber-lari2 dengan berendeng dan di dalam waktu
yang cepat sekali, segera juga terlihat sebuah tanah lapangan
berumput yang cukup tebal dan luas. Kwang le Liu segera
menghentikan larinya, memandang sekelilingnya, setengah
menggumam ia berkata:
“Tempat inilah yang akan dijadikan arena dari pertunjukan
yang menarik hati..!”
Sedangkan Sin Coa Tung Hiap telah memandang ke
sekelilingnya juga.ia tidak melihat sesuatu yang bistimewa pada tdempat
tersebut,a dimana selain brumput, tidak terlihat pohon2 dan
pemandangan lainnya.
Kwang le Liu telah berkata lagi: “Nanti ditempat yang
benar2 baik sekali datuk2 persilatan dan juga persoalan yang
akan mereka perbincangkan lebih menarik lagi, selain dari
ilmu silat, mereka juga akan merundingkan suatu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 469/584
469
pembentukan dari sebuah perkumpulan para orang-orang
gagah yang benar- benar memiliki kepandaian tinggi… Dengan
Gu Kiehiap hadir ditempat ini, hal ini merupakan urusan yang
langka sekali dijumpai didalam rimba persilatan?”
Sin Coa Tung Hiap telah bertanya dengan suara yang
ragu2: “Datuk2 rimba persilatan yang mana2 saja yang akan
hadir ditempat ini ?”
“Cukup banyak, coba nanti lihat saja..!” menyahuti Kwang
le Liu.
Diwaktu itu, tiba2 terdengar suara meraung yang sangat
nyaring, sekali dari kejauhan dan seketika tampak sesosok
tubuh yang berlari mendatangi secepat terbang.
Telinga Sin Coa Tung Hiap terasa sakiti oleh suara raungan
tersebut, karena suara raungan seekor binatang buas memiliki
tenaga sinkang yang mahir sekali.
Dengan demikian, Sin Coa Tung Hiap segera tahu bahwa
orang itu memiliki kepandai an yang tinggi sekali.
Sekejap mata saja orang tersebut telah berada di hadapan
Sin Coa Tung Hiap dan Kwang le Liu.
“Aku telah datang…” katanya dengan suara yang keras
sekali, Begitu suara raungannya berhenti.
Disaat itu Kwang Ie Liu telah tertawa: Say Ong To (Golok
Raja Singa), engkau datang terlampau pagi, waktu pertemuan
masih jauh.!” Sin Coa Tung Hiap hanya memandangi saja orang itu, yang
berpakaian dengan secarik kulit binatang pada tubuhnya dan
memelihara rambut yang panjang sekali, sikapnya juga kasar
sekali, dengan potongan tubuh yang tegap dan juga terlihat
betapa otot2 pada kedua lengan nya itu besar2.
Tetapi dari sikapnya yang kasar itu telah terlihat watak Say
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 470/584
470
Ong To merupakan seorang manusia yang berwatak keras,
waktu mendengar perkataan Kwang le Liu, segera dia berkata:
“Hmm, aku dari jauh telah menyempatkan diri untuk hadir
ditempat ini, tetapi setelah aku tiba, ternyata orang2 yang
lainnya btelum berada disqini, sungguh mernjengkelkan
sekali…!”
Dan setelah berkata begitu, ia telah meletakan kedua
tangannya pada pinggangnya, dengan ber tolak pinggang
begitu, dia membuka mulutnya lebar2 dan terdengarlah suara
raungan yang keras sekali, karena ia meraung dengan
mempergunakan sinkang yang sangat kuat.
Sin Coa Tung Hiap yang mendengar suara raungan
tersebut dari jarak dekat, merasakan telinganya jadi
mendengung seperti juga tuli, karena suara raungan itu keras
bukan main, menggetarkan sekitar tempat tersebut.
Segera Sin Coa Tung Hiap bersama dengan Kwang le Liu
telah mengerahkan lwekang mereka, untuk menutup telinga
mereka dari terjangan suara raungan yang sangat kuat itu.
Setelah meraung dengan suara yang panjang Say Ong To
kemudian berdiam diri mengawasi Kwang le Liu dengan sorot
mata yang tajam.
“Apakah jumlah tokoh2 persilatan yang akan hadir ditempat
ini berjumlah lebih dari seratus orang?” tanya Say Ong To
kemudian.
Kwang le Liu mengangguk.“Mungkin lebih… jika saja semua undangan hadir, tentu
jumlahnya lebih dari seratus, tetapi jika sebagian dari mereka
yang menerima undangan itu tidak hadir, jumlah yang pasti
beIum lagi bisa kusebutkan..!”
Sin Coa Tung Hiap sendiri mulai merasa tidak senang
kepada Say Ong To, karena ia melihatnya bahwa Say Ong To
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 471/584
471
seperti juga tengah memamerkan kepandaian dan lainnya.
Setelah Say Ong To tidak meraung lagi, diam-diam Sin Coa
Tung Hiap memusatkan tenaga Tan-tian pada lehernya,
kemudian mengerahkan sinkangnya, dan diwaktu itulah ia
telah mengeluarkan suara siulan yang panjang melengking.
Suara siulan tersebut yang mengandung kekuatan tenaga
sinkang, bergema disekitar tempat tersebut, dan walaupun
suaranya panjang melengking, tidak gemuruh seperti suara
raungan dari Say Ong To, kenyataannya suara siulan tersebut
tidak kalah menggetarkan jantung dan hati.
Say Ong To tampaknya terkejut, sehingga ia memandang
kepada Sin Coa Tung Hiap dengan sorot mata yang tajam.
Dan diwaktu itulah ia melihatnya bahwa orang tersebut
mengenakan kain merah penutup muka, sehingga ia tidak bisa
melihat wajah Sin Coa Tung Hiap.
Lama dan panjang sekali suara siulan Sin Coa Tung Hiap,
sedangkan Kwang le Liu sendiri telah berusaha membendung
pendengarannya dengan memusatkan tenaga lwekangnya
sehingga jantung dan hati maupun perasaannya tidak
terpengaruh oleh suara siulan yang diperdengarkan oleh Sin
Coa Tung Hiap.
“Lwekang yang mahir..!” memuji Say Ong To dengan suara
yang keras.
Suara siulan Sin Coa Tung Hiap masih ber gema seketika
lamanya, dan akhirnya 1euyap.“Maafkan, Siauwte telah memperlihatkan kebodohan
Siauwte…!” kata Sin Coa Tung Hiap kemudian sambil
merangkapkan kedua tangannya memberi hormat.
Kwang le Liu tertawa.
“Seperti telah kukatakan, bahwa hadirnya Gu Kiehiap
ditempat ini memang merupakan suatu hal yang sangat baik
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 472/584
472
sekali, karena tentu kami kelak bisa menyaksikan kepandaian
yang luar biasa dari Gu Kiehiap…”
Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tawanya.
“Kwang Kiesu terlalu memuji… terlalu memuji,” kata Sin
Coa Tung Hiap.
Say Ong To sejak kedatangannya memang tidak banyak
bicara, dan kini iapun berdiam diri saja, disaat Kwang le Liu
Sin Coa Tung Hiap tengah ber-cakap2 membicarakan
perkembangan dunia persilatan.
Kurang lebih sepemakanan nasi, tampak sesosok tubuh
yang tengah ber-lari2 lincah sekali ketempat dimana mereka
berada.
Waktu sosok tubuh itu tiba dihadapan mereka, ternyata
orang tersebut adalah seorang wanita setengah baya, berusia
empat pbuluh tahun lebidh, dengan rambuat yang dikonde
bdan memakai gaun berwarna putih2.
“Tang Hujin..!” memanggil Kwang le Liu waktu mengenal
wanita tersebut.
Sedangkan wanita setengah baya itu telah
memperdengarkan suara tertawa kecil. walaupun usianya
telah tinggi seperti itu, tokh sisa2 kecantikan yang pernah
dimilikinya masih tampak jelas.
“Rupanya aku datang belum terlambat?!” katanya
kemudian.
Kwang le Liu mengangguk. “Seperti Tang Hujin lihat sendiri, bahwa ditempat ini belum berkumpul sahabat2 yang
telah diundang..!” menyahuti Kwang le Liu.
Tang Hujin yaitu wanita setengah baya tersebut, telah
menoleh kepada Sin Coa Tung Hiap yang diawasinya dengan
seksama, Kemudian katanya: “Engkau mengenakan kain
penutup muka apakah wajahnya seperti batu Giok sehingga
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 473/584
473
orang tidak boleh melihatnya?”
Mendengar sindiran nyonya Tang tersebut, Sin Coa Tung
Hiap memperdengarkan suara tertawanya.
“Jika memang nyonya melihat wajahku, mungkin nyonya
akan kaget semaput..!” menyahuti Sin Coa Tung Hiap “Maka
dari itu, sengaja aku mengenakan kain penutup muka ini!”
Tang Hujin memperdengarkan suara tertawa dingin, ia
mendongkol mendengar jawaban Sin Coa Tung Hiap tetapi ia
berdiam diri saja, Kwang le Liu yang menyaksikan keadaan
demikian, telah memperdengarkan suara tertawa nya dan
kemudian katanya: “Sambil menantikan kedatangan sahabat2
lainnya, maka kita lebih baik bicara merundingkan ilmu silat..!”
Sin Coa Tung Hiap mengangguk sambil mengiyakan,
sedangkan Tang Hujin hanya mendengus saja dan Say Ong To
berdiam diri tidak menyahuti, sikapnya kaku sekali, dan hanya
memandang kearah luasnya lapangan rumput itu.
“Sesungguhnya pertemuan yang akan kita selenggarakan
ini merupakan pertemuan yang jarang sekali terjadi didalam
rimba persilatan karena selain kita akan mengadu ilmu dan
membicarakan kepandaian masing2, merundingkan ilmu silat,
juga kita akan berusaha membentuk suatu perkumpulan para
orang2 gagah yang benar-benar memiliki kepandaian sangat
mahir dan tinggi sekali,
Dengan demikian, dengban adanya perkudmpulan yang
diaadakan seperti ibtu, tentu saja harus ada pemimpinnya,Maka kitapun harus mencari seseorang yang benar2 memiliki
kepandaian yang sempurna sekali, guna menjadi pemimpin
kita, dimana ia akan memberikan petunjuk dan cara2 agar kita
mengetahui apa yang harus kita Iakukan…!”
Tang Hujin telah tertawa tawar.
“Tetapi jika dari sahabat2 yang hadir ditempat ini berlomba
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 474/584
474
untuk masing2 memperoleh kedudukan sebagai pemimpin dari
orang-orang gagah, bagaimana jadinya nanti?” tanyanya.
“Itulah dalam persoalan ini kita harus berusaha
merundingkan ilmu silat sebaik mungkin agar kita tidak salah
memilih orang yang akan menjadi pemimpin kita…!”
menyahuti Kwang le Liu.
“Tetapi menurut hematku, dengan cara demikian tentu
kelak akan berjatuhan korban2 yang banyak sekali..!” kata
Tang Hujin. “Kita masing2 memiliki kepandaian yang tinggi
dan juga tentu saja masing-masing tidak akan mau mengalah,
dengan demikian akan terjadi pertandingan-pertandingan
yang pasti akan menelan korban… kukira cara seperti ini
kurang begitu tepat, karena bisa menelan korban jiwa yang
banyak sekali….”
“Lalu bagaimana pandangan Tang Hujin?” tanya Kwang le
Liu.
“Kukira lebih baik jika kita mengadu Bun saja… karena ilmu
“bun” (sastera) merupakan hal yang tidak terlalu
mernbahayakan…”
“Namun semua pendekar2 yang hidup dalam persilatan,
tentu saja hanya mengenal ilmu silat, dimana ilmu tersebut
jauh lebih dipentingkan dari segala ilmu lainnya, Usul Tang
Hujin sulit sekali dapat diterima…!”
Tang Hujin tertawa nyaring, ia mengangguk-angguk
beberapa kali.“Benar… benar,” katanya, “Memang benar apa yang kau
katakan itu… tidak semua orang2 rimba persilatan yang
mempelajari ilmu surat!”
Sin Coa Tung Hiap waktu itu telah memperdengarkan suara
tertawanya.
“Memang lucu, kita orang2 rimba persilatan dianjurkan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 475/584
475
untuk mengadu ilmu surat… suatu hal yang sangat lucu
sekali…” dan se telah berkata begitu, tampak Sin Coa Tung
Hiap kembali tertawa ber-gelrak2.
Tang Hujin telah menoleh qdengan muka yanrg merah
memandang kepada Sin Coa Tung Hiap, sepasang matanya
mendelik Iebar.
Namun Sin Coa Tung Hiap sengaja membuang pandangan
kearah lain, tidak melayani delikan mata dari Tang hujin.
Say Ong To sendiri hanya mengawasi Tang Hujin dan Sin
Coa Tung Hiap dengan bergantian dan kemudian
mengeluarkan suara raungan yang keras sekali, suara raungan
yang lebih mirip dengan suara meraungnya seekor harimau,
dimana suara raungan itu seperti juga menggentarkan padang
rumput tersebut.
“Lweekang yang mahir sekali…!” kata Tang Hujin kemudian
Setelah meraung begitu keras, Say Ong To kembali
berdiam diri.
Namun baru saja suara raungan itu terhenti tiba2 terdengar
suara teriakan yang keras sekali dan memanjang, disusul
dengan sesosok tubuh yang tengah ber-lari2 dengan gesit
sekali.
Semula dalam bentuk yang kecil sekali, tetapi dengan cepat
telah tiba dihadapan Say Ong To, Kwang le Liu, Sin Coa Tung
Hiap dan Tang Hujin. Gerakan orang itu ringan sekali,
sehingga memperlihatkan ginkang yang dimilikinya itumerupakan ginkang yang benar2 telah terlatih dengan baik,
sebab waktu ia berlari menghampiri keempat orang jago itu,
justru sepasang kakinya seperti juga tidak menginjak rumput,
tubuhnya seperti me-layang2 dengan ringan sekali.
“Aha, kita bertemu disini lagi, Bun Cie Sun…!” katanya.
Orang yang baru datang itu, yang dipanggil sebagai Bun
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 476/584
476
Cie Sun, telah tertawa juga.
“Ya… ya…!” katanya kemudian. “Memang akupun tidak
menyangka bahwa kita akan bertemu kembali disini…!”
Kwan le Liu sendiri telah berkata diiringi suara tertawanya:
“Bun Cie Sun Kiehiap… engkau datang terlambat sedikit, kami
telah berkumpul disini…!”
“Tetapi yang lainnya belum berkumpul bukan ?” menyahuti
Bun Cie Sun.
“Tetapi engkau sebagai orang yang mengundang kami,
seharusnya sebagai tuan rumah, engkau datang terlebih pagi
dari kami..!” menyahuti Kwan le Liu.
Sedangkan Sin Coa Tung Hiap dan Say Ong To hanya
berdiam diri saja.
Bun Cie Sun telah menoleh dan memandang kepada Sin
Coa Tung Hiap, kemudian ia memperdengarkan suara seruan
tertahan, wajahnya juga seketika berobah.
“Jika tidak salah,” katanya kemudian dengan suara yang
ragu2, “Tampaknya anda yang bergelar Sin Coa Tung Hiap…
bukankah begitu ?”
Sin Coa Tung Hiap cepat2 merangkapkan kedua tangannya
memberi hormat, sambil katanya: “Tepat… memang Siauwte
Sin Coa Tung Hiap Gu Ping An… dari manakah Heng tai
mengetahui hal itu ?”
Bun Cie Sun tersenyum, “Belakangan ini justru didalam
rimba persilatan… karena itu, sangat menarik hati jika memang bisa bertemu dengan orang yang bergelar Sin Coa
Tung Hiap itu… sekarang ternyata aku telah berhasil bertemu
Sin Coa Tung Hiap yang memiliki nama begitu terkenal !”
Sin Coa Tung Hiap segera mengeluarkan kata2
merendahkan diri.
Sedangkan Bun Cie Sun telah menoleh kepada Say Ong To,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 477/584
477
tanyanya sambil mengawasi dengan sorot mata yang tajam.
Say Ong To hanya memperdengarkan suara “Hemm!” saja,
ia tidak menyahuti apa2.
“Rupanya memang akan berkumpul sahabat-sahabat dari
berbagai kalangan, dimana merupakan suatu kehormatan
besar untukku Bun Cie Sun yang telah beruntung dapat
bertemu dengan tokoh2 rimba persilatan… semoga saja
semua sahabat yang menerima undangan bersedia hadir
ditempat ini.”
Kwan Ie Liu tertawa.
“Siapa yang tidak akan segera berangkat untuk datang
ketempat ini begitu menerima undangan dari Taihiap Bun Cie
Sun yang namanya sangat menggentarkan rimba persilatan ?”
Mendengar pujian Kwan Ie Liu, segera juga Bun Cie Sun
tertawa.
Begitulah beruntun telah berdatangan banyak sekali jago2
persilatan Iainnya.
-oo0dw0oo-
Jilid 14
MEREKA terdiri dari orang2 yang berbentuk bermacam
ragam, dimana pakaian merereka juga aneh2 sekali. Ada yang
berpakaian sebagai peiajar, tetapi membawa hudtim
ditangannya, kebutan yang biasa dibawa oleh seorang Tojin.
Ada juga yang berpakaian sebagai seorang hwesio, tetapi
memelihara rambut Malah yang aneh pula, ada jago persilatanyang memakai gaun wanita, walaupun dia seorang pria tua
yang telah berjenggot panjang.
Memang mereka berpakaian dengan keadaan yang aneh2
disamping itu juga mereka membawa senjata dari berbagai
bentuk dan aneh2 seperti golok dengan ukiran seekor naga,
dengan ditambahi gagangnya yang terbuat dari batu Giok.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 478/584
478
Ada pula yang membawa senjata terdiri dari tongkat
tongkat pendek yang di-sambung2 dengan rantai ruas2 dari
tongkat tersebut terdiri dari beberapa ruas sambung
menyambung satu dengan yang lainnya.
Dan begitu pula ada yang membawa pedang yang
berbentuk pendek dengan gagangnya yang terbuat dan emas
berukiran burung Hong. Masih banyak terdapat senjata2 aneh
yang dibawa oleh orang2 persilatan tersebut, seperti kipas,
huncwe, tongkat yang berujung seperti tombak, dan juga
masih banyak jenis senjata lainnya yang tentu mendatangkan
perasaan aneh dan tertarik bagi yang m-melihatnya.
Sin Coa Tung Hiap yang melihat kini telah berdatangan
para jago2 rimba persilatan yang terdiri dari berbagai aliran,
telah memandang dengan tertarik. Kali ini memang suatu
pertemuan yang menarik sekali, karena ia bisa berjumpa
dengan demikian banyak sekali jagol rimba persilatan, yang
umumnya memiliki kepandaian tinggi.
Waktu menjelang kentongan kedua, ditempat ini lelah
berkumpul lebih dari seratus orang, jago2 yang namanya
memperlihatkan sifat mereka yang aneh.
Tetapi Sin Coa Tung Hiap tidak melihat adanya murid2 dari
tokoh2 dari pintu perguruan seperti Siauw Lim Sie, Bu tong
pay, Kun Lun pay, Ceng-shia pay, Go Bie pay, dan Thian san
pay… rupanya orang-orang dari aliran yang tersendiri.
Diantara mereka juga terdapat beberapa orang asingseperti jago-jago yang berewokan dan berhidung mancung
dari Persia, dan beberapa jago lainnya seperti orang Nepal.
Waktu itu Bun Cie Sun telah membuka pertemuan tersebut,
Banyak jago-jago rimba persilatan yang menganjurkan agar
mereka segera mengadu ilmu kepandaian saja.
Tetapi Bun Cie Sun menjelaskan, bahwa ia mengundang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 479/584
479
semua jago-jago dan berbagai aliran tersebut untuk
merundingkan ilmu silat, dan sambil berusaha membentuk
sebuah perkumpulan untuk mereka.
Semula memang terdapat banyak jago-jago yang
menentang keinginan Bun Cie Sun, tetapi setelah berselang
beberapa saat, diwaktu mana. Bun Cie Sun telah menjelaskan,
bahwa maksud sebenarnya ia ingin menghindarkan jatuhnya
korban dan akan membentuk perkumpulan yang benar2
sangat berguna untuk rimba persilatan, akhirnya para orang
gagah itu bersedia juga untuk menuruti peraturan dan caracara
yang akan ditentukan oleh Bun Cie Sun.
“Sesungguhnya….” kata Bun Cie Sun setelah melihat para
orang2 gagah itu bersedia untuk menuruti cara dan
keinginannya, “Pertemuan ini akan menampilkan beberapa
orang, di mana mereka akan mengadakan pertandingan silat
melalui suatu perundingan belaka, tanpa menggerakkan
senjata dan tangan, dengan demikian, kita bisa mengetahui
berapa tinggi pengetahuan dan kepandaian yang dimiliki
seseorang, tanpa perlu jatuh korban, Dan jika memang para
Hohan (orang2 gagah) menyetujuinya, kita akan segera
memulainya…!”
“Aku tidak setuju…!” tiba2 seseorang telah berkata dengan
keras, suaranya mengguntur.
Bun Cie Sun dan semua orang yang berada ditempat itu
menoleh pada orang yang berteriak itu, segera merekamelihat orang itu tak lain dari Say Ong To.
“Apa saran Kiesu?” tanya Bun Cie Sun kemudian.
“Aku dari tempat yang jauh telah melakukan perjalanan
kemari dengan harapan bisa main-main sepuas hati
mengeluarkan seluruh kepandaianku tapi kenyataan yang ada
mengecewakan sekali… aku menghendaki kita saling
mengukur tenaga dan ilmu..!”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 480/584
480
“Ya, akupun setuju dengan pendapat Kiesu itu..!” teriak
seseorang lagi, waktu semua orang menoleh, orang itu tidak
lain dari seorang lelaki tua berjenggot dengan pakaian gaun
wanita, yang cara berpakaiannya aneh, dimana ia pun
membawa sebuah topi tudung yang lebar sekali terbuat dari
anyaman tikar.
Waktu itu Bun Cie Sun tertawa.
“Jika memang Jiewie (tuan berdua) hendak mengukur
tenaga dan ilmu, baik, baik, silahkan Jiewie yang memuIainya
!” kata Bun Cie Sun.
Say Ong To tampak girang, ia tanpa shejie-shejie lagi, telah
melompat ke tengah lapangan.
“Mari, mari kita main-main sepuas hati.!” katanya dan
membarengi dengan itu, iapun telah membuka mulutnya
lebar-lebar, memperdengarkan suara raungan yang sangat
kuat dan keras sekali.
Sedangkan lelaki berjenggot dengan pakaian gaun wanita
itupun telah menjejakkan kakinya, tubuhnya telah melambung
tinggi sekali, berpok say ditengah udara, dan kemudian
hinggap di depan Say Ong To.
“Maaf… maaf, aku akan mempertontonkan kejelekkan ilmu
silatku !” kata lelaki berjenggot tersebut yang berpakaian aneh
itu.
Say Ong To telah berkata: “Kita tidak perlu terlalu membuang waktu dengan banyak bicara, ayo kita mulai !”
Dan memang sudah menjadi watak dan sifatnya yang
kasar, Say Ong To tahu-tahu telah menggerakkan kedua
tangannya, yang diulurkan nya untuk melakukan
cengkeraman.
Lelaki berjenggot dengan berpakaian gaun wanita tersebut
tertawa melihat datangnya serangan, iapun berkata: “Aku Liu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 481/584
481
Eng Tong, akan menerima petunjukmu..!” dan sambil berkata
begitu, dengan gerakan yang gesit sekali ia telah berkelit dari
cengkeraman yang dilancarkan Say Ong To.
Gerakan Liu Eng Tong memang cepat dan gesit, dimana
cengkeraman tangan Say Ong To telah mengenai tempat yang
kosong, karena tahu-tahu tubuh Liu Eng Tong telah lompat
dari hadapannya.
Namun Say Ong To walaupun memiliki tabiat yang kasar,
tapi ia juga memiliki kepandaian yang benar2 telah terlatih
baik, ilmunya sangat tinggi. Melihat cara lawannya
mengelakkan diri seperti itu, cepat sekali ia telah melancarkan
gempuran kearah belakangnya, karena ia tahu bahwa Liu Eng
Tong telah melompat ke belakangnya.
Gerakan yang dilakukan Liu Eng Tong tadi memang
mengandalkan kelincahan tubuhnya, waktu serangan Say Ong
To tiba pada jarak tiga dim terpisah dari tubuhnya, ia telah
menjejakkan kakinya dan tubuhnya melompati kepala Say Ong
To dan berada dibelakang Iawannya.
Kini Say Ong To telah melakukan pukulan dengan kuat
kearah belakangnya, dengan demikian, angin sinkang yang
meluncur keluar dari kedua telapak tangan Say Ong To telah
menerjang kepada Liu Eng Tong lagi.
Kali ini lelaki berjenggot she Liu tersebut tidak mengelakkan
diri lagi dari gempuran tenaga sinkang yang dilancarkan oleh-Say Ong To, ia telah mengangkat tangan kanannya,
mendorong dengan gerakan yang cepat, dari telapak
tangannya mengalir keluar tenaga lwekang yang kuat sekali.
Dengan demikian, seketika dua kekuatan yang keras dan
dahsyat sekali telah saling bentur.
Diwaktu itu Say Ong To merasakan tenaganya seperti
terdorong, dan tubuhnya hampir saja terhuyung, namun
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 482/584
482
sebagai orang yang memiliki kepandaian telah tinggi, ia bisa
cepat menguasai dirinya, dan memperkuat kuda2 ke dua
kakinya!
Tanpa menarik pulang tangannya dengan hanya memutar
tubuhnya, ia telah melakukan penyerangan pula dengan
gerakan yang cepat, dimana tangannya telah diputar dan
kemudian didorong, maka dari telapak tangannya mengalir
keluar pula angin yang kuat.
Liu Eng Tong tahu2 telah melompat tinggi dua tombak,
membarengi dengan mana, tampak tangannya telah
mengeluarkan sebuah seruling yang cukup panjang. Kemudian
seruling itu dibawanya kemulutnya, ia mulaib meniup
serulindgnya.
Waktu Saya Ong To melakukban penyerangan yang bertubi2
pula, nampak Liu Eng Tong telah meniup serulingnya
sambil berkelit kesana kemari. Gerakannya begitu lincah dan
gesit sekali, sehinga tampaknya Liu Eng Tong tengah menarinari.
Say Ong To telah melakukan gempuran berulang kali dan
selalu gagal.
Waktu Say Ong To tengah diliputi perasaan penasaran dan
marah, dimana ia tengah memperhebat tenaga gempurannya,
Liu Eng Tong mulai menghentikan tiupan pada serulingnya
dan mempergunakan serulingnya itu, yang ternyata terbuat
dari besi, untuk melakukan totokan di berbagai bagiananggota tubuh Say Ong To.
Gerakan dari seruling Liu Eng Tong begitu cepat dan sulit
diikuti oleh pandangan mata manusia biasa, karena ujung
seruling itu menyambar-nyambar dengan cepat sekali.
Say Ong To yang menyaksikan lawannya telah
mempergunakan serulingnya untuk meng hadapi pukulan
telapak tangannya, mengeluarkan suara teriakan yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 483/584
483
menyerupai raungan, kemudian tangan kanannya mencabut
sebatang golok yang tadinya tersoren dipinggangnya.
“Mari, mari kita main2 dengan senjata, tetapi engkau harus
hati-hati, karena senjata tajam tidak bermata, jika lengah
sedikit saja, engkau bisa terbinasa !” kata Say Ong To.
Liu Eng Tong tertawa dingin, ia memutar serulingnya
dengan disertai pengerahan tenaga Iwekangnya, tubuhnya
bagaikan dilindungi oleh sinar serulingnya itu.
Dengan demikian, walaupun Say Ong To telah
menggerakkan goloknya membacok beberapa kali, namun ia
selalu gagal untuk mencapai sasaran, terbendung oleh sinar
seruling yang dilancarkan oleh Liu Eng Tong.
Say Ong To jadi semakin penasaran, ia mengeluarkan suara
raungan beberapa kali dan mempercepat bacokan2 goloknya.
Setiap gerakkan goloknya juga disertai tenaga sinkang yang
kuat sekali dengan demikian terlihat semakin lama kedua
orang yang tengah bertempur itu semakin terlibat dalam
pertandingan mempertaruhkan jiwa.
Liu Eng Tong menyadari juga, bahwa ia tidak bisa
meremehkan lawannya, serangan-serangan dari Say Ong To
benar-benar bisa mematikannya, kalau saja ia berlaku lengah
dan terk na serangan lawannya.
Semua orangb-orang gagah yadng berkumpul diatempat itu
jadib tertarik sekali.Mereka semuanya terdiri dari orang2 yang hidupnya hanya
melatih ilmu silat, Maka sekarang diwaktu mereka bisa
menyaksikan pertarungan yang begitu seru antara Say Ong To
dengan Liu Eng Tong, dengan sendirinya membuat mereka
jadi gembira sekali.
Dan semangat mereka juga jadi terbangun.
Tiba-tiba salah seorang diantara mereka, telah melompat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 484/584
484
ketengah lapangan.
“Akupun ingin main-main beberapa jurus, siapa yang
hendak menemaniku?” tanya orang itu.
Semua orang mengawasinya dia adalah seorang lelaki
setengah baya dengan tubuh yang tegap dan berewok yang
lebat, hidungnya mancung sekali. Orang ini ternyata bukan
orang Tionggoan, jika bukan dari Nepal tentu dari Persia.
Rambutnya yang tumbuh keriting seperti itu juga
memperlihatkan bahwa ia merupakan jago asing.
Kwang le Liu sendiri yang telah menyaksikan jalannya
pertandingan antara Say Ong To dengan Liu Eng Tong, jadi
tertarik dan terbangun semangatnya. Melihat orang asing itu,
ia jadi gatal tangannya dan telah menjejakkan kakinya,
tubuhnya segera mencelat kedepan orang asing itu.
“Aku Malengku, meminta petunjuk dari para orang gagah
daratan Tionggoan, tentu sangat menggembirakan sekali
untuk main2 beberapa jurus…!” kata orang asing itu.
“Ya, aku akan menemani kau..!” kata Kwang Ie Liu sambil
tertawa.
Bun Cie Sun yang menyaksikan hal ini, jadi menghela
napas, Jika dilihat perkembangan yang ada, tampaknya
keadaan akan kacau, dimana para jago2 yang telah berkumpul
ditempat tersebut akan saling mengadu ilmu dan kepandaian
mereka. Namun Bun Cie Sun juga tak bisa mencegahnya, ia hanya
mengawasi saja.
Waktu itut tampak Malengku telah menggerakkan kedua
tangannya yang berotot sangat besar dan tampaknya kuat
sekali.
“Apakah kita main2 dengan tangan kosong atau kita
mempergunakan senjata tajam ?” tanya Malengku kemudian.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 485/584
485
“Terserah kepada kau saja…!” menyahuti Kwang le Liu.
“Kita main-mainr dengan tangan tkosong saja dulqu,” kata
Malengrku, suaranya keras, dan ia pun memberikan pula
dengan gerakan tangannya disusul dengan perkataan: “Aku
akan segera mulai !”
Ia merupakan seorang jago gulat dari negerinya, karena itu
cara menyerangnya juga bukan untuk menghantam,
melainkan untuk mencekal dan membanting, Gerakannya gesit
sekali, di-mana kedua tangannya memiliki kekuatan Gwa kang
(tenaga luar) yang terlatih baik.
Kwang le Liu tertawa perlahan, menghadapi seorang jago
Gwa kang seperti Malengku ini tentu saja ia tidak
mempergunakan kekerasan, ia mempergunakan tenaga lunak
dan kegesitannya, Dalam waktu yang singkat ia telah
mengelakkan tiga jurus dari cengkeraman tangan Malengku.
Sedangkan Malengku sendiri jadi penasaran. Dengan
mengeluarkan suara bentakan yang nyaring sekali, ia telah
mengulangi lagi untuk mencekal pergelangan tangan Kwang le
Liu.
Samberan tangan Malengku tersebut meluncur dari kiri dan
kanan tubuh Kwang le Liu, dan waktu itu Kwang le Liu telah
menggeser kedudukan kedua kakinya. Dengan gerakan yang
sangat ringan, ia ingin melompat kebelakang Malengku untuk
menghajar tengkuk dari Malengku.Tetapi waktu itu Malengku ternyata hanya melakukan
cengkeraman gertakan belaka, Begitu lawannya berkelit,
segera kakinya bergerak menggaet kaki Kwang le Liu, dan
kedua tangannya cepat sekali mendorong kuat punggung
Kwang le Liu.
Kwang le Liu tidak menyangka akan menerima serangan
seperti itu, dia telah terlambat berkelit dan diwaktu itu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 486/584
486
punggungnya terdorong kuat sekali, dan kakinya juga telah
tergaet oleh kaki Malengku, seketika itu pula tubuhnya
terjerambab dan akan jatuh kedepan.
Untung saja Kuangle Liu memiliki ginkang yang telah mahir,
maka dengan mengandalkan ginkangnya itu, dia tidak sampai
terjerambab mencium tanah. Dengan tubuh yang terhuyung
dua langkah, Kwang le Liu berhasil menguasai tubuhnya tidak
sampai terjatuh.
Namun waktu itu Malengku telah mengulurkan kedua
tangannya lagi bermaksud untuk mempergunakan
kesempatan itu guna mencengkeram kedua lengan Kwang le
Liu. Gerakan yang dilakukannya cepat sekali kedua tangannya
terjulur dengan lincah.
Kwang le Liu memperdengarkan suara dengusan dingin
karena ia mendongkol sekali tadi ia hampir saja terjerembab
akibat dorongan kedua tangan Malengku.
Sekarang melihat Malengku melakukan serangan lagi
padanya dengan kedua tangannya, Kwang Ie Liu sudah tidak
mau mem-buang2 waktu pula.
Dengan ginkangnya yang mahir, tubuhnya telah berputarputar
dan cepat bukan main kedua tangannya digerakkan
menyampok kedua pergelangan tangan Malengku.
Gerakan itu mengandung kekuatan sinkang yang hebat
sekali, karena itu, begitu kedua tangan Malengku kenadibentur, seketika itu pula Malengku merasakan betapa
pergelangan tangannya seperti juga hendak patah.
Belum sempat Malengku menarik pulang kedua tangannya,
Kwang Ie Liu telah membentak nyaring: “Hemm. jika memang
aku tidak bisa merubuhkan engkau, aku bukan Kwang le Liu!”
dan setelah berkata begitu, tahu2 kedua tangannya
digerakkan beruntun dan menghantam ketubuh Malengku.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 487/584
487
Gerakannya mendatangkan angin gempuran yang
berkesiuran kuat sekali.
“Bukkk….!” tubuh Malengku kena dihantam keras sekali
oleh tenaga sinkang yang dilancarkan oleh Kwang Ie Liu.
Tubuh Malengku telah terlambung ketengah udara dan
mengeluarkan suara jeritan kaget.
Waktu tubuhnya terbanting diatas tanah, ia meletik bangun
dengan cepat.
Sebagai seorang akhli gulat, tentu saja Malengku bisa
menguasai jatuhnya tubuhnya tersebut sampai tidak
terbanting keras diatas tanah.
Cepat Malengku mengeluarkan subara teriakan sadmbil
menerjang amaju pula.
Kwanbg Ie Liu mendengarkan suara tertawa dingin, dan ia
menggerakkan lagi kedua tangannya menghadapi terjangan
Malengku dengan tenaga sinkangnya. Waktu terjangan
Malengku tiba, Kwan Ie Liu berkelit dan kedua tangannya
didorong kedepan tubuh Malengku.
Seketika Malengku telah terlambung ketengah udara lagi,
ambruk ditanah bergulingan tiga tombak jauhnya, sekarang
Malengku agak lambat berdiri, dan ia mengerang kesakitan.
Kwang Ie Liu tertawa.
“Apakah kita akan meneruskan permainan ini ?” tanya
sambil tetap tertawa.Malengku telah bangkit dengan muka yang berobah merah
karena marah dan penasaran. Dan ia tidak roenyahuti
pertanyaan Kang Ie Liu, melainkan ia telah melompat
menyeruduk akan merangkul pinggang Kwang Ie Liu.
Melihat cara jago gulat tersebut melakukan terjangan
Kwang Ie Liu tertawa dingin.
Ia menjejakkan kedua kakinya, tubuhnya melambung
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 488/584
488
ketengah udara. Waktu itu tampak Malengku telah
menyeruduk lewat dibawah kakinya.
Mempergunakan kesempatan itu, Kwan Ie Liu telah
mempergunakan kedua kakinya menendang punggung
Malengku.
“Bukk..!” seketika itu pula, tubuh Malengku telah
terjerambab.
Dan disaat itu, segera terlihat pula, begitu terjerambab,
tubuh Malengku melingkar2 sambil mengeluarkan suara
erangan, karena ia tengah menderita kesakitan yang hebat
sekali.
Rupanya tendangan yang dilakukan oleh Kwan Ie Liu jatuh
tepat pada jalan darah Tan bo-hiat dipunggungnya.
Melihat peristiwa itu, semua orang2 gagah yang berkumpul
ditempat tersebut jadi mengeluarkan suara sorak sorai yang
ramai sekali mereka banyak yang memuji akan kehebatan
Kwang le Liu.
Diwaktu itu Bun Cie Sun telah menghela napas.
“Sudah… sudah…” teriaknya. “Bukankah kita telah sepakat
tidak akan mempergunakan kekerasan dalam merundingkan
urusan silat?”
Tetapi waktu itu, orang2 gagahb yang telah mendyaksikan
pertemapuran antara Kwbang Ie Liu dengan Malengku dan
juga pertempuran antara Say Ong To dengan Liu Eng Tong, beberapa diantara mereka jadi terbangun semangatnya.
Dalam waktu yang singkat, telah ada enam orang yang
melompat ketengah lapangan, dan mereka berpisah menjadi
tiga pasang, yang saling bertempur untuk mengadu
kepandaian.
Malengku sendiri setelah mengerang beberapa saat,
kemudian kembali kepinggir gelanggang, karena ia menyadari
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 489/584
489
bahwa pertempuran nya dengan Kwang Ie Liu jika diteruskan,
yang akan menderita kerugian adalah dirinya. Maka dari itu,
jago gulat tersebut telah menyingkir.
Kwang Ie Liu sendiri hendak kembali ke-tempatnya, tetapi
waktu itu telah melompat sesosok bayangan dengan gerakan
yang gesit sekali.
“Kwang Ie Liu Kiesu, aku hendak meminta petunjukmu….!”
dan begitu habis perkataan tersebut, dihadapan Kwang Ie Liu
telah berdiri seseorang.
Ketika Kwang Ie Liu mengawasinya dengan tegas, maka
segera mengenalinya.
“Tang Hujin.. kau ?” tanya Kwang Ie Liu.
Orang yang melompat kedepan Kwang Ie Liu memang
Tang Hujin, waktu mendengar perkataan Kwang Ie Liu, Tang
Hujin tertawa.
“Ya, aku Tang Siu Moay ingin meminta beberapa petunjuk
dari kau…!” katanya dengan disertai anggukkan kepalanya.
Kwang Ie Liu menyenngai, katanya: “Namun… aku tidak
memiliki kegembiraan untuk main2 dengan kau, Tang
Hujin…!”
Muka Tang Hujin berobah merah.
“Apakah engkau menganggap diriku tidak pantas menjadi
lawanmu?” bentak Tang Hujin dengan suara yang dingin
mengandung kemarahan. “Apakah engkau merasa dirimu sebagai orang yang terpandai dan memiliki kepandaian
tertinggi, sehingga tidak mau memandang sebelah mata
kepadaku ?”
“Bukan begitu…!” Kata Kwang Ie Liu ce pat. “Tetapi kita
sebagai sahabat lama, mana menggembirakan jika kita harus
saling mengukur ilmu dan kepandaian dengan cara piebu
seperti ini, terlebih lragi jika sampait salah seorang qdiantara
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 490/584
490
kita nranti jatuh sebagai korban…!”
Tang Hujin mengeluarkan suara dengusan tidak senang,
katanya: “Dalam urusan mengadu ilmu dan kepandaian ini,
tidak ada yang perlu dibicarakan atau diberatkan, Kita
memang sebagai sahabat lama, dan tentu saja kita bertanding
ilmu juga bukan untuk saling membinasakan… mengapa
engkau harus berkata begitu ?”
Kwang Ie Liu yang mendengar perkataan Tang Hujin, telah
mengangguk sambil katanya: “Baiklah, jika memang Tang
Hujin berkata begitu, tentu saja aku tidak bisa berkata apa2
lagi, selain menuruti perintah dari Tang Hujin untuk mengadu
tangan.”
Tang Hujin mendengus, “Hemmm, engkau sesungguhnya
memang tidak memandang sebelah mata kepadaku, baiklah…
baiklah, nanti setelah kita mengadu kepandaian, barulah kita
lihat, apakah kepandaianmu yang lebih tinggi atau
kepandaianku yang berada diatas kepandaianmu itu…!”
Setelah berkata begitu, Tang Hujin tampak nya tidak sabar
lagi, ia telah mengulurkan tangannya kepinggang mencabut
pedangnya.
“Sringgg .. .!” cahaya pedang yang berkilauan tertimpa
cahaya rembulan, telah meluncur menyambar kearah bahu
Kwang Ie Liu.
Kwang le Liu terkejut juga melihat Tang Hujin begitumencabut senjatanya segera melakukan penikaman
kepadanya.
Tetapi Kwang le Liu memiliki mata yang jeli, ia telah
melihat datangnya sinar pedang, dengan cepat ia berkelit
kesamping.
“Jika kita main2 dengan mempergunakan senjata tajam,
tentu bisa membahayakan diri kita,” kata Kwan le Liu, “Lebih
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 491/584
491
baik kita main main dengan mempergunakan tangan kosong
saja…!”
“Jangan banyak bicara lagi, cabutlah senjatamu!” kala Tang
Hujin,
Kwang le Liu mengeluarkan suara tertawa kecil, kemudian
katanya: “Baiklah…!” dan tangannya telah merabah
kepinggangnya tahu2 ia telah mengeluarkan sebuah pedang
lemas yang semula dilibatkan dipinggangnya.
Pedang itu tentunya sebatang pedang mustika yang terbuat
dari berbagai bahan campuran logam yang memiliki kekuatan
dahsyat, karena disamping pedang tersebut lemas bisa
dilibatkan dipinggang juga pedang itu memiliki ketajaman
yang luar biasa, bisa menabas putus pedang biasa ataupun
logam biasa dengan mudah sekali.
Melihat Kwang le Liu memiliki senjata mustika seperti itu,
alis Tang Hujin jadi berdiri.
“Hemmm, dengan mengandalkan pedang mustika engkau
tentunya hendak menindih diriku..!” kata Tang Hujin, “Tetapi
aku tidak jeri… mari kita mulai, jagalah seranganku.”
Dan tanpa gentar sedikitpun juga, tampak Tang Hujin telah
menggerakkan pedangnya, yang berkelebat kembali menikam
kearah bahu Kwang Ie Liu.
Pedang Tang Hujin berkelebat secepat kilat kearah bahu
Kwang le Liu.Tetapi Kwang le Liu tetap berdiri ditempatnya tanpa
bergeming, ia menantikan sampai senjata lawannya telah
datang dekat, baru dia menggerakkan pedang ditangannya
untuk menangkis.
Tang Hujin mana mau membiarkan pedangnya dibentur
oleh pedang mustika Kwang le Liu, maka begitu kedua pedang
itu hampir saling bentur, ia telah menarik pulang pedangnya,
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 492/584
492
kemudian baru melakukan tikaman berikutnya.
Setiap jurus yang dipergunakan oleh Tang Hujin cepat dan
berbahaya sekali, tampaknya nyonya tua tersebut memiliki
kiam-hoat (ilmu pedang) yang amat tinggi dan baik.
Angin tikaman pedangnya berkesiuran keras dan sinar putih
ke-perak2an berkelebat kesana kemari dengan gerakan yang
sangat cepat sekali.
Kwang Ie Liu yang telah dihujani oleh tikaman dan tabasan
yang begitu beruntun dari Tang Hujin, jadi tidak bisa berdiri
diam tberus ditempatnyda, ia juga telaah memutar pedanbg
mestikanya dan kemudian melompat kesana kemari sambil
balas melakukan tikaman.
Tang Hujin tidak berhenti sampai disitu saja, waktu ia
melihat Kwang Ie Liu berusaha mengandalkan pedang
mustikanya, iapun mengambil taktik penyerangan yang lain
pula, ia kini selain melancarkan tikaman, seringkali pedangnya
itu dipergunakan untuk menikam kepada pergelangan tangan
kanan Kwang Ie Liu, guna memaksa Kwang Ie Liu melepaskan
pedang mustikanya tersebut.
Setiap kali Kwang Ie Liu menarik tangannya mengelakkan
tikaman itu, Tang Hujin kembali melancarkan tikaman yang
beruntun keberbagai anggota tubuh Kwang Ie Liu.
Dengan cara seperti ini, tampaknya Kwang le Liu mulai
sibuk sekali mengelak diri kesana kemari, karena ia selalu berusaha menghindarkan tangannya dari tikaman pedang
Tang Hujin.
Tang Hujin yang melihat usahanya memberikan hasil,
segera mempergencar serangan pedangnya yang selalu
menuju kearah pergelangan tangan Kwang Ie Liu.
Jika memang Tang Hujin melancarkan tikamannya
keberbagai anggota tubuh dari Kwang Ie Liu, tentu Kwang Ie
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 493/584
493
Liu bisa saja mempergunakan pedang mustikanya tersebut
untuk menangkis, dan yang akan menderita kerugian adalah
Tang Hujin sendiri.
Tetapi sekilas jurus Tang Hujin selalu melancarkan
tikamannya dengan cepat dan beruntun kearah pergelangan
tangan, dengan demikian, berulang kali Tang Hujin memaksa
Kwang Ie Liu harus mengelakkan pergelangan tangannya
tersebut tanpa sanggup menangkis dengan pedangnya.
Gerakan dan jurus dari kedua orang tersebut merupakan
ilmu pedang tingkat tinggi, mereka selalu mempergunakan
jurus yang bisa mematikan.
Dengan demikian, tampaknya mereka memang berusaha
untuk dapat merubuhkan lawannya masing2. Terutama sekali
Tang Hujin,yang bernafsu sekali melancarkan tikaman untuk
merubuhkan lawannya.
Kwang Ie Liu setelah mengelakkan pergelangan, tangannya
belasan kali dari inceran mata pedang Tang Hujin, dia telah
mberobah cara berdsilatnya. sekaraang dia sudah tbidak
menantikan Tang Hujin melancarkan tikaman, ia yang
mendahului melakukan tikaman-tikaman mendesak Tang
Hujin.
“Maaf Tang Hujin, aku terpaksa melakukan serangan
seperti ini…” kata Kwang Ie Liu sambil menggerakkan
pedangnya dengan cepat.Setiap jurus yang dipergunakan Kwang Ie Liu merupakan
jurus ilmu pedang yang aneh sekali dimana pedang
mustikanya yang lemas itu bergerak melibat kesana kemari,
menabas dan menyerang.
Jika Kwang Ie Liu mengerahkan tenaga Iwekengnya, maka
pedangnya seketika menjadi kaku dan bisa dipergunakan
untuk menikam. tetapi juga Kwang Ie Liu sering
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 494/584
494
mempergunakan tenaga lunak untuk melemaskan pedangnya
yang bisa dipergunakan sebagai gantinya joan-pian, yaitu
cambuk lemas, untuk melibat pedang Tang Hujin.
Melihat cara Kwang Ie Liu menggerakkan pedangnya untuk
mendesak dirinya. Tang Hujin semakin kena jadi semakin
terdesak
Tetapi sebagai seorang lie-hiap (pendekar wanita) yang
memiliki kepandaian tinggi dan pengalaman yang luas selama
puluhan tahun berkelana dalam rimba persilatan, tentu saja
Tang Hujin tidak mau menyerah kalah begitu saja. Dengan
tiba-tiba dia telah merobah lagi cara bertempurnya. Kini
pedangnya lebih banyak menyambar kearah kedua paha
Kwang Ie Liu.
Pedang Tang Hujin berkelebat-kelebat cepat sekali kearah
paha Kwang le Liu, kalau sampai paha Kwang le Liu terkena
tikaman, tentu akan membuat ia bertempur tidak leluasa.
Kwang le Liu mengeluarkan suara tertawa nyaring, ketika
suatu kali pedang Tang Hujin tengah menyambar tiba,
diwaktu itulah ia telah menggerakkan pedang mustikanya.
“Trang…!” pedang itu seketika tertabas dan putus.
Muka Tang Hujin berobah jadi pucat.
“Nah, Tang Hujin,” kata Kwang le Liu sambil merangkapkan
kedua tangannya, “Maafkan aku telah turun tangan rada
keras..!” Muka Tang Hujinr dari pucat jadti berobah merahq kembali,
dan tranpa mengucapkan sepatah katapun, ia ambil patahan
pedangnya dan kembali ketempatnya.
Sedangkan Kwang le Liu telah melibatkan kembali
pedangnya tersebut dipinggangnya, ia pun kembali keluar
gelanggang berdiri didekat Sin Coa Tung Hiap.
“Hebat sekali kepandaian yang Kwang Kie su miliki,” kata
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 495/584
495
Sin Coa Tung Hiap memuji.
“Itu hanya main2 dengan jurus yang buruk saja” kata
Kwang le Liu merendahkan diri.
Waktu itu, pasangan jago yang saling mengadu kepandaian
berjumlah belasan orang dan mereka tengah saling serang
satu dengan yang lainnya, Semakin lama jumlah mereka
semakin banyak.
Walaupun banyak juga korban2 yang berjatuhan, namun
mereka umumnya hanya terluka sebab sejauh itu belum ada
yang sampai terbinasa.
Bun Cie Sun yang menyaksikan hal ini jadi berdiam diri
saja, karena ia memang tidak bisa menguasai keadaan lagi,
pertemuan dari para orang2 gagah tersebut masih
berlangsung terus dengan ramainya oleh suara bentrokan2
senjata mereka, dan sang malam kian larut juga…
Mari kita tinggalkan sejenak pertempurab para orang-2
gagah tersebut, kita menengok kepada Bu Bin An, yang waktu
itu tengah berada diperkampungan Tang-ko-ceng.
Karena perkampungan tersebut kecil dan sedikit
penduduknya, lagi pula memang tidak ramai dikunjungi oleh
orang2 yang pesiar, maka diperkampungan tersebut tidak
memiliki sebuah penginapanpun juga, Bu Bin An telah
bermalam disebuah rumah penduduk, pemilik rumah tersebut
seorang pria tua berusia enam puluh tahun, hanya tinggalseorang diri, tanpa anak atau isteri, hidup sendiri saja.
Dari pemilik rumah tersebut Bu Bin An mendengar bahwa
belakangan ini banyak sekali orang2 asing yang singgah di
perkampungan tersebut. Dan dilihat dari pakaian mereka,
menurut pemilik rumah itu, bahwa orang-2 tersebutmerupakan
orang2 yang biasa berkelana dalam rimba
persilatan.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 496/584
496
Pemilik rumah tersebut juga mengatakan dia mendengar
orang2 itu membicarakan persoalan pertemuan di Hoa-san.
Tetapi sebagai penduduk kampung yang tidak mengerti ilmu
silat, ia tidak mengetahui banyak mengenai maksud orangorang
tersebut.
Bu Bin An yang mendengar cerita pemilik rumah tersebut,
jadi tertarik hatinya. Memang perkampungan Tang-ko-cung
hanya terpisah tiga puluh lie dari kaki gunung Hoa-san
disebelah Timur.
Diwaktu Bin An juga lelah memutuskan ia ingin pergi ke
Hoa-san.
Setelah bermalam satu malaman, keesokan paginya Bu Bin
An melanjutkan perjalanannya lagi, dia mengambil jalan
kearah barat untuk mencapai gunung Hoa-san. Letak
perkampungan Tang-ko-cung yang terpisah disebelah timur
terhalang oleh sebuah bukit, sehingga Bu Bin An harus
menempuh perjalanan yang memutari bukit tersebut dan ia
harus menempuh perjalanan itu satu hari lamanya, dimana
sore hari barulah ia tiba dikaki gunung tersebut
Karena memang tidak memiliki urusan yang penting, maka
Bin An melakukan perjalanan per-lahan2, ia menikmati
pemandangan dari pegunungan tersebut yang indah. Dalam
perjalanannya mendaki gunung tersebut, Bin An-juga sering
berpapasan dengan beberapa orang rimba persilatan, yang pakaian dan keadaan mereka cukup aneh, tetapi Bin An tidak
mengacuhkan mereka, dan banya memandang sejenak,
kemudian tidak memperdulikannya.
Bin An mengetahui tentunya orang2 tersebut tengah
menuju kepuncak gunung, untuk menghadiri pertemuan di
Hoa-san tersebut.
Waktu tiba disebuah lamping gunung, Bin An telah rebah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 497/584
497
beristirahat dibawah pohon, dan ia bermaksud untuk
memelihara tenaganya.
Tetapi menjelang tengah malam, samar2, Bin An
mendengar suara membenturnya senjata tajam, ia terlompat
dari rebahnya dan telah memandang sekelilingnya.
Suara benturan2 senjata tajam tersebut samar sekali dan
perlahan, Bin An cepat teringat mungkin para orang2 pandai
yang berkumpul di Hoa-san mulai melakukan pertandingan.
Setelah merapihkan pakaiannya, Bin An mempergunakan
Ginkangnya berlari menuju kearah datangnya suara benturan
senjabta tajam tersebdut.
Setelah bera-lari2 sepeminubman teh, maka tiba di
lapangan rumput yang luas, dimana berkumpul banyak sekali
orang2 rimba persilatan.
Namun karena waktu itu orang2 persilatan yang tengah
berkumpul dilapangan rumput itu sibuk menyaksikan
pertempuran yang tengah berlangsung dengan sendirinya
kehadiran Bin An tidak menarik perhatian mereka.
Bin An telah menggabungkan diri dengan orang-orang yang
tengah berdiri berkumpul di-luar gelanggang pertempuran dan
ikut menyaksikan pertandingan2 yang tengah berlangsung
dari orang2 tersebut.
Tetapi ada seorang yang memperhatikan kehadiran Bin An.
Dia tidak lain dari Sin Coa Tung Hiap.Sejak munculnya Bin An ditempat tersebut secara diam2
Sin Coa Tung Hiap telah memperhatikannya, karena dia
melihat Bin An datang dengan cepat dan gesit sekali, dimana
ginkangnya juga tinggi sekali. Maka dia mau menduga bahwa
pemuda ini tentunya datang untuk ikut ambil bagian dalam
pertemuan di Hoasan ini.
“Dia berusia masih muda, tetapi tampaknya ia memiliki
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 498/584
498
kepandaian yang tinggi sekali.!” diam-diam Sin Coa Tung Hiap
Gu Ping An telah berpikir “Dau dilihat dari ginkangnya,
rupanya ia tidak berada dibawah kepandaian ginkangku !”
Karena berpikir begitu, Sin Coa Tung Hiap telah menoleh
kepada Kwang Ie Liu, katanya dengan suara yang perlahan:
“Kwang Kiesu… apakah engkau melihat pemuda itu ?”
“Pemuda yang mana?” tanya Kwang Ie Liu heran.
Sin Coa Tung Hiap telah menunjuk kearah tempat dimana
Bin An tengah berdiri diantara orang-orang yang berkumpul
disebelah kanan dari gelanggang pertempuran itu.
Kwang le Liu telah menoleh kearah yang ditunjuk oleh Sin
Coa Tung Hiap. Segera juga ia melihat Bin An.
“Ada apa dengan pemuda itu ?” tanya Kwang Ie Liu
kemudian.
“Agaknya dia luar biasa sekali, tadi dia datang dengan
ginkang yang mahir sekali, tubuhnya juga seperti terbang
melesat tanpa menginjak tanah.
Mfendengar perkataan Sin Coa Tbung Hiap Kwang dIe Liu
tersenyuam.
“Usianya masbih begitu muda, mana mungkin ia bisa
memiliki kepandaian yang begitu tinggi…?”
“Tetapi tadi aku telah melihat dia memiliki ginkang yang
benar2 sangat mengagumkan sekali.”
Kwang Ie Liu jadi penasaran, ia mengangguk dan katanya:“Baiklah, biar aku mencoba nya untuk mengetahui apakah ia
memiliki kepandaian yang tinggi atau tidak..!”
Sin Coa Tung Hiap juga menyetujui maksud Kwang Ie Liu
hendak menguji Bin An.
Sedangkan Bin An waktu itu tengah asyik menyaksikan
pertandingan yang masih berlangsung antara belasan orang2
yang mengadu kekuatan dan ilmu ditengah gelanggang. Dan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 499/584
499
ia baru terkejut waktu merasakan didekat pinggangnya
berkesiuran angin dingin.
Sebagai seorang pemuda yang memiliki kepandaian tinggi,
Bin An tidak menjadi gugup, ia hanya mengempiskan perutnya
dan memiringkan pinggangnya sedikit, maka serangan gelap
yang hendak menotok pinggangnya telah dapat dielakkan.
Dan Bin An tidak bertindak sampai disitu saja, begitu ia
berhasil mengelakkan diri dari totokan tersebut, ia telah
mengibaskan tangan kanannya, kelima jari tangannya
terpentang, ia bermaksud mencengkeram pergelangan tangan
penyerangnya.
Namun cengkeraman tangannya itu jatuh ditempat kosong,
sebab penyerangnya telah menarik pulang tangannya dengan
cepat.
Diwaktu itu, tampak Bin An cepat-cepat memutar tubuhnya
memandang orang yang membokongnya.
Segera juga ia melihat seorang lelaki tua berjenggot
dengan pakaian yang aneh, yaitu gaun wanita. Orang2 yang
berada dekat orang tua itu tengah asyik memperhatikan
jalannya pertandingan ditengah gelanggang, maka Bin An
dapat memastikan bahwa orang tua inilah yang telah
melakukan totokan menggelap-padanya.
“Lopeh (paman), mengapa engkau melakukan totokan
menggelap kepadaku ?” tanya Bin An.Orang yang ditegur oleh Bin An memang tidak lain dari
Kwang Ie Liu, telah tersenyum.
“Benar2 engkau memiliki kepandaian yang lumayan
tingginya…!” dan setelah berkata begitu, ia telah
menggerakrkan tangannya, tsambil katanya:q “Coba kau
terirma satu jurus lagi…!”
Bin An kaget melihat orang tua itu mengulurkan jari
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 500/584
500
tangannya yang terpentang lebar akan mencengkeram
dadanya. Gerakan yang dilakukan oleh Kwang Ie Liu lebih
mirip dengan gerakan Eng-jiauw (llmu cengkeraman kuku
garuda), dimana jika dada seorang kena di-cengkeram, tentu
akan pecah hancur. Dengan demikian, Bin An tidak bisa
berdiam diri.
Cepat sekali ia menggeser kedudukan tubuhnya untuk
menghindarkan diri.
Namun karena cepatnya serangan yang dilakukan oleh
Kwang Ie Liu secara tiba2 begitu, dengan demikian ia jadi
tidak bisa mengelakkan diri begitu saja. Tangan kanan Bin An
juga bergerak cepat sekali, ia telah menguIurkannya untuk
menotok sikut tangan dari orang tua tersebut.
Gerakan yang dilakukan oIeh Bin An merupakan totokan
yang bisa memutuskan sambungan tulang sikut, maka Kwang
le Liu yang melihat datangnya balasan serangan dari
sipemuda, telah membatalkan serangannya dan menarik
pulang lagi tangannya.
“Benar2 engkau memiliki kepandaian yang tinggi.” kata
Kwang le Liu, “Apakah kedatanganmu kemari untuk ikut ambil
bagian mengadu kepandaian?”
Bin An telah berdiri tetap ditempatnya dan setelah
mengawasi tajam2 kepada Kwang le Liu dia menggeleng,
katanya: “Tidak… hanya secara kebetulan saja aku lewat ditempat ini, dan melihat ada keramaian ini, aku bermaksud
hendak menyaksikannya…”
“Hem, siapa gurumu?” tanya Kwang Ie Liu pula, “Dengan
melihat kepandaianmu yang begitu tinggi, tentu engkau murid
dari seorang yang ternama…”
Bun An cepat-cepat merangkapkan kedua tangannya
memberi hormat.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 501/584
501
“Maafkan, aku mempunyai kesulitan untuk mengatakan
siapa guruku…”
“Hemm, siapa she dan namamu?” tanya Kwang le Liu.
Mendengar Kwang Ie Liu bertanya-tanya terus seperti itu,
hati Bin An mulai tidak senang, ia telah memaksakan diri
untuk bersenyum, katanya: “Aku she Bu dan bernama Bin
An…”
“Hemmm, Bu hiante, engkau memiliki kepandaian yang
tinggi, tentunya engkau berhasrat untuk ambil bagian…
maksudku dalam pertemuan orang-orang pandai di Hoa-san
ini… sama seperti halnya aku siorang tua Kwang le Liu yang
memang mengambil bagian juga, dengan kedatanganmu
kemari, tentu saja engkau telah menambah semaraknya
pertemuan ini…!”
Bin An cepat-cepat menyahuti: “Aku hanya memiliki satu
dua jurus ilmu silat saja… Maka dari itu, aku tidak berani
untuk main-main dengan para pendekar gagah…”
“Hemm, engkau terlalu merendahkan diri.” kata Kwang Ie
Liu.
Waktu itu Sin Coa Tung Hiap juga telah menghampiri
mereka, sambil tertawa Sin Coa Tung Hiap telah berkata rada
keras: “Hiante, kepandaianmu memang benar2 tinggi, rupanya
mataku tidak salah..!”
Muka Bin An menjadi berobah merah.“Kiesu tarlalu memuji…!” katanya cepat, “Aku hanya
mengerti satu dua jurus saja..!”
“Aku she Gu dan bernama Ping An… sahabat-sahabat
didalam rimba persilatan memanggilku dengan sebutan Sin
Coa Tung Hiap…!” k ata Sin Coa Tung Hiap memperkenalkan
diri.
“Siauwte she Bu dan benama Bin An…!” kata Bin An sambil
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 502/584
502
membalas hormat Gu Ping An.
Begitulah, mereka jadi berkenalan dan bercakap-cakap.
membicarakan perihal orang2 tengah bertanding itu,
menduga-duga siapa yang akan muncul sebagai
pemenangnya.
Saat itu, orang2 yang lengah saling mengadu kepandaian
telah berjumlah lebih banyak dari sebelumnya, karena mereka
masing2 merasa bahwa ilmu dan kepandaian mereka lebih
tinggi diri orang2 yang berada ditempat tersebut, maka
masing-masing berusaha untuk menonjolkan kepandaian
mereka.
Tiba-tiba seorang yang berpakai tambalan disana sini
seperti pengemis, telah melompat ke tengah lapangan ia
menghadap kepada Bun Cie Sun sambil berkata: “Orang she
Bun, engkau telah menyelenggarakan pertemuan ini, tentunya
engkau memiliki kepandaian yang bisa diandalkan dengan
berani mengeluarkan undangan untuk sahabat-sahabat rimba
persilatan. Aku Kim-hoa-ie(pakaian Bunga Emas) Liang Cun
ingin sekali main-main beberapa jurus untuk mendapat
petunjuk dari kau orang she Bun..!”
Bun Cie Sun menghela napas.
“Tetapi sesungguhnya maksudku mengundang para
sahabat rimba persilatan bukan untuk bertempur seperti ini,
aku bermaksud untuk merundingkan ilmu silat sambilmembentuk serbuan perkumpulan dan mencari seorang
pemimpin diantara kita…!”
“Yah, walaupun demikian, kita sebagai orang2 rimba
persilatan, tentu saja yang setiap harinya berkecimpung
melatih diri untuk ilmu siiat, tidak akan terlepas dari urusan
bertempur. Sekarang aku Liang Cun mengundang kau orang
she Bun untuk memberikan petunjuk kepadaku…!” dan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 503/584
503
setelah berkata begitu, Liang Cun merangkapkan tangannya
memberi hormat.
Tetapi baik kata-kata maupun sikapnya itu memperlihatkan
bahwa Liang Cun sesungguhnya tengah mendesak Bun Cie
Sun, yang di tantangnya untuk mengadu ilmu.
Bun Cie Sun juga tidak bisa menampiknya lagi. Terlebih lagi
ia didalam rimba persilatan memiliki nama yang sangat
terkenal, sekarang ditantang demikian rupa, memaksa ia
harus menerimanya, maka Bun Cie Sun sudah tidak memiliki
pilihan lain, hanya melompat ketengah gelanggang, berdiri
berhadapan dengan Liang Cun, orang yang berpakaian
tambal-tambalan tersebut.
Kim-hoa-Ie Liang Cun telah tertawa.
“Bagus…!” katanya kemudian, “MuIailah engkau
memberikan petunjuk padaku…”
Bun Cie Sun dengan sabar menyahuti: “Aku akan menerima
tiga serangan dari Kiesu tanpa membalas, silahkan
menyerang!”
Muka Liang Cun jadi berobah merah.
“Ohhh, angkuh sekali kau orang she Bun…” katanya, “Baik,
baik, ini adalah permintaanmu… terimalah seranganku !” dan
setelah berkata begitu, tubuh Liang Cun cepat sekali telah
menerjang dan melancarkan pukulan yang kuat sekali kepada
Bun Cie Sun. serangannya sulit sekali untuk dielakkan, karenaia telah menggerakkan kedua tangannya dengan jurus yang
aneh sekali, yaitu seperti juga seekor burung garuda yang
tengah menerkam mangsanya,
Dengan tangan kirinya mencengkeram kearah kepala Bun
Cie Sun, sedangkan tangan kanannya diulurkan untuk
meremas perut orang she Bun itu.
Tetapi Bun Cie Sun tetap berdiri tenang ditempatnya, sama
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 504/584
504
sekali ia tidak bergerak dari tempat berdirinya itu, hanya
mengawasi datangnya serangan tersebut dengan mata yang
memandang dingin, ia telah melihat betapa pukulan dan
cengkeraman yang dilakukan oleh lawan nya itu memiliki
kekuatan tenaga dalam yang dilakukan oleh lawannya itu
memiliki kekuatan tenaga dalam yang cukup kuat.
Tetapi sebagai seorang tokoh persilatan yang memang
memiliki kepandaian silat sangat tinggi, Bun Cie Sun telah
memandang enteng pada cara menyerang lawannya. Diwaktu
cengkeraman dan remasan tangan dari Liang Cun hampir
mengenai bajunya maka diwaktu itulah Bun Cie Sun baru
bergerak dengan tubuh yang ringan kearah samping kanan,
kemudian ia telah menyampok dengan tangan kanannya,
maka seketika itu juga terlihat tubuh Liang Cun terhuyung dua
langkah, seperti juga dirinya telah disampok oleh suatu
kekuatan yang sangat dahsyat.
Bukan main terkejutnya Liang Cun, tetapi ia hanya tertegun
sejenak, karena begitu ia berhasil menguasai tubuhnya tidak
terhuyung lagi, cepat luar biasa ia telah menyerang dan
melompat menerkam lagi !
Kali ini terkaman yang dilakukannya jauh lebih hebat
dibandingkan dengan cengkeraman atau remasan yang
pertama tadi. Kim-hoa-ie Liang Cun memang memiliki
kepandaian yang tinggi dan terlatih baik, karena itu dalamsegebrakan dia telah bisa dibuat terhuyung seperti itu,
membuat ia jadi penasaran bukan main.
Dengan demikian kali ini ia mempergunakan tenaga
dalamnya tidak tanggung2 lagi ia telah menggerakkan delapan
bagian dari seluruh kekuatan yang ada padanya.
Sedangkan Bun Cie Sun mengeluarkan suara tertawa
dingin, dan kemudian telah berkelit lagi dari terjangan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 505/584
505
lawannya, katanya “serangan yang kedua, hanya tinggal, satu
jurus lagi, aku akan segera membalas..!”
Bukan main gusarnya Liang Cun, dia telah dua kali gagal
menyerang lawannya. Karena itu waktu ia menyerang untuk
ketiga kalinya dia sudah menggerakkan kedua tangannya
dengan seluruh kekuatan tenaga Iwekangnya yang dimilikinya.
Bun Cie Sun mendengus lagi, seperti juga ia tetap tidak
memandang sebelah mata kepada serangan yang dilancarkan
lawannya, ia telah mengeluarkan suara bentakan nyaring,
tangannya digerakkan mendorong lawan.
Dan disaat itu dari telapak tangannya mengalir keluar
serangkum angin yang kuat sekali, menerjang kepada Liang
Cun.
“Bukkk…” tenaga gempuran Liang Cun telah berhasil
ditangkis oleh Bun Cie Sun, di mana tenaga mereka saling
bentur dengan kuat sekali, tubuh Bun Cie Sun telah tergetar
keras, sedangkan tubuh Liang Cun terlempar dua tombak
lebih.
Disaat itulah Bun Cie Sun telah mengeluarkan suara
tertawa yang panjang, kemudian disusul dengan kata2nya:
“Kini telah habis tiga jurus, dan sudah menjadi bagianku untuk
membalas menyerang padamu, karena aku telah mengalah
tiga jurus penuh…”
Berbareng dengan perkataannya itu, tubuh Bun Cie Sunseperti juga bayangan saja, berkelebat-kelebat kesana kemari
lincah sekali, sepasang tangannya juga digerak-gerakkan,
maka seperti juga angin dari pukulannya itu mengurung tubuh
lawannya.
Bukan main terkejutnya Liang Cun, karena ia merasakan
dadanya jadi sesak dan napasnya tersendat sulit sekali, karena
sekujur tubuhnya bagaikan ditindih oleh suatu kekuatan yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 506/584
506
tak tampak, namun hebat sekali.
Dengan mengeluarkan suara raungan yang keras, Liang
Cun berusaha memutar kedua tangannya bergantian, Gerakan
itu untuk memusatkan seluruh kekuatan tenaga dalamnya,
guna disalurkan pada kedua tangannya, dimana ia berusaha
memberikan perlawanan terhadap tekanan tenaga lawan.
Berulang kali terdengar suara-suara benturan dari dua
kekuatan tenaga dalam tersebut, dan begitu pula tubuh Liang
Cun berulang kali terhuyung. Dan sampai pada jurus
kesembilan, cepat sekali Bun Cie Sun telah menggerakan
tangan kanannya yang dilonjorkan kearah Liang Cun,
kemudian tangan kirinya ditekuknya ke dekat dadanya. Dan
tenaga dalam yang disalurkannya itu sangat menakjubkan
sekali.
“Bukkk…!” tidak ampun lagi tubuh Liang Cun terpental
melayang ditengah udara dan kemudian meluncur jatuh
keatas tanah dengan mengeluarkan suara gedebukan yang
amat keras sekali, diiringi pula dengan suara jerit kesakitan
dari Liang Cun.
Bun Cie Sun berdiri di tempatnya dengan sikap yang amat
kalem, dia hanya tersenyum dan tidak mengejar lawannya
pula.
“Kukira sudah cukup…!” kafa Bun Cie Sun waktu Liang Cun
tengah merangkak untuk bangun berdiri, “Dan kau kembaIilahke tempat mu!”
Liang Cun memandang bengis kepada Bun Cie Sun, ia
berkata dengan sengit. “Aku belum kalah, terimalah
seranganku kembali…!” dan sambil membentak begitu, ia juga
telah bergerak lagi, tubuhnya cepat sekali menerjang kepada
Bun Cie Sun, tanpa memperdulikan keselamatannya pula.
Tetapi Bun Cie Sun sebagai seorang tokoh-persilatan yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 507/584
507
memiliki kepandaian tinggi, tentu saja tak mau berdiam diri, ia
menyalurkan tenaga lwekangnya untuk menangkis gempuran.
“Blukkk…!” kembali tubuh Liang Cun telah terpental, dan
pada waktu itu ia juga mengerang kesakitan. sebab kedua
pergelangan tangannya telah patah!
Banyak orang2 rimba persilatan yang memuji akan
kehebatan Bun Cie Sun waktu melihat cara orang she Bun itu
membereskan lawan nya tersebut.
Bu Bin An sendiri yang menyaksikan pertempuran itu jadi
memuji didalam hati, karena dilihatnya kepandaian yang
dimiliki Bun Cie Sun merupakan kepandaian tingkat tinggi,
dimana jarang orang2 rimba persilatan bisa memiliki kekuatan
tenaga dalam seperti itu.
Bun Cie Sun sendiri telah tersenyum dengan sikap yang
tenang, katanya: “Jika engkau memaksa untuk bertempur
terus denganku, hemm, kukira engkau hanya akan mencelakai
dirimu sendiri…pergilah!”
Dengan perasaan malu Liang Cun telah merangkak bangun
dan kemudian menyelinap diantara rombongan orang2 gagah
lainnya, ia telah berlalu dari tempat tersebut, ia telah
terpatahkan tulang kedua tangannya, berarti dia tidak bisa
bertempur lebih lanjut. Dan juga tadi, gempuran yang
dilakukan Bun Cie Sun telbah merusak tenadga dalamnya,
yaang jadi lenyap btiga atau empat bagian.Dengan demikian, tanpa tenaga dalam yang penuh dan
tulang kedua pergelangan tangannya yang patah, bagaimana
ia bisa bertanding dengan jago2 lainnya? sedangkan untuk
merubuhkan Bun Cie Sun saja ia tak memiliki kesanggupan.
Tetapi Liang Cun berlalu dengan hati yang dendam pada
Bun Cie Sun, ia juga telah bertekad untuk kelak mempelajari
ilmu silat yang lebih tinggi Iagi, dan jika telah memperoleh
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 508/584
508
kepandaian yang lebih tinggi, ia ingin mencari Bun Cie Sun
untuk memperhitungkan sakit hatinya ini.
Sedangkan Bun Cie Sun telah kembali ketempat duduknya,
Namun baru saja ia hendak berkata-kata, waktu itu telah
loncat lagi ke tengah lapangan sesosok tubuh, dengan
gerakan yang sangat ringan sekali.
Tubuh orang itu pendek, tetapi suaranya seperti genta
pecah waktu ia berkata: “Bun Cie Sun, aku Kuo Lin Siang ingin
meminta petunjuk juga darimu…!”
Semua orang waktu melihat orang bertubuh pendek
tersebut melompat ketengah lapangan itu jadi terkejut. Karena
mereka segera juga mengenalinya bahwa Kou Lin Siang
adalah seorang iblis yang malang melintang dipropinsi Ho Pei
dan memiliki nama yang tidak kecil.
Selain kepandaiannya yang tinggi, dia juga memang
bertangan telengas, sehingga setiap lawannya yang bertempur
dengannya, jika tidak bercacad tentu terbinasa. Namanya juga
telah menggetarkan kalangan hekto (jalan hitam) dari rimba
persilatan.
Sekarang Kuo Lin Siang telah muncul di tempat tersebut
dan juga menantang Bun Cie Sun, dengan demikian, tentu
sebuah pertempuran yang hebat tidak bisa diletakan lagi.
Bun Cie Sun sendiri segera mengenali iblis pendek itu, ia
mengangguk sambil tersenyum.“Ya, tadi aku telah terlanjur melayani orang she Liang itu
berarti tidak adil jika sekarang aku menolak tantanganmu itu
Kuo Kiesu (orang gagah she Kuo)…!”
Berbareng dengan selesainya perkataannya itu, segera
tubuhnya melompat ketengah lapangan, dengan gerakan yang
ringan ia telah melompat kedekat Kuo Lin Siang.
Tetapi Kuo Lin siang memang bebnar2 merupakan diblis
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 509/584
509
yang berhaati kejam dan bbertangan telengas, tanpa menanti
Bun Cie Sun dapat berdiri tetap ditempatnya, tangan
kanannya telah digerakkan menyerang dengan kuat dan
mematikan kearah dada Bun Cie Sun.
Sepasang alis Bun Cie Sun jadi mengkerut karena diwaktu
ia melihat cara menyerang dari iblis pendek she Kuo tersebut,
ia memperoleh kenyataan serangan itu merupakan serangan
yang kejam dan bisa mematikan. Maka tanpa menanti lagi
tibanya gempuran itu, cepat bukan main ia telah mengibaskan
tangan kanannya untuk menangkis.
Gempuran yang dilancarkan oleh Kuo Lin Siang
mengandung kekuatan tenaga lwekang yang bisa
menghancurkan sebungkah batu yang bagaimana besar
sekalipun, karena angin dari gempuran itu saja telah
terdengar begitu gemuruh dan juga telah menerjang kedada
Bun Cie Sun dengan kuat.
Namun Bun Cie Sun juga memiliki kepandaian tinggi,
kebutan tangan kanannya itu telah membuat serangan dari
Kuo Lin Siang gagal menerjang dirinya.
Iblis pendek tersebut tidak mau membuang buang waktu,
begitu gempurannya yang pertama kena digagalkan, cepat
bukan main ia telah melancarkan gempuran yang kedua
kalinya, bahkan kini ia menggempur dengan sekaligus
mempergunakan kedua tangannya, dimana kedua tangannya
digerakkan dengan serentak dan angin gempuran itu
menyambar dengan hebat sekali.
Bun Cie Sun karena menyadari bahwa lawannya kali ini
jauh lebih tinggi kepandaiannya dari Liang Cun, ia tidak berani
berlaku ayal lagi, selain berkelit dengan cepat, juga dia
membalas mengulurkan tangannya, mencengkeram kuat
sekali kearah pundak Kuo Lin Siang.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 510/584
510
Gerakan Bun Cie Sun dilakukan cepat sekali, sesungguhnya
jarang sekali ada orang yang bisa mengelakkan diri dari
cengkeraman itu, namun iblis pendek Kuo Lin itu dengan
mudah berkelit dengan hanya menundukkan kepalanya dan
memiringkan pundaknya sedikit, maka cengkeraman tangan
Bun Cie Sun telah mengenai tempat kosong.
Dan memang iblis pendek Kuo Lin Siang tersebut berhati
jahat dan licik, ia telah mempergunakan kesempatan tersebut
untuk melancarkan gempuran yang mematikan ke arah
disebelah kiri tubuh Bun Cie Srun.
Bukan main tterkejutnya Bunq Cie Sun, waktur itu
tubuhnya tengah miring dan tangannya berada ditengah udara
tidak bisa segera ditarik pulang, sedangkan gempuran yang
dilancarkan Kuo Lin Siang hampir mengenai sasarannya.
Tetapi memangnya ia merupakan tokoh persilatan yang
selain memiliki kepandaian tinggi, juga sangat berpengalaman,
ia telah mengeluarkan suara bentakan nyaring diiringi dengan
sebelah kakinya, yaitu kaki kanannya, untuk menendang
kearah selangkangan lawannya.
Gerakan itu telah memaksa lawannya harus melompat
mundur mengelakkan tendangan, dan juga berarti gagalan
gempuran Kuo Lin Siang pada iga ditubuh Bun Cie Sun.
Kini giliran Bun Cie Sun yang tidak mau me-nyia2kan waktu
lagi, diwaktu Kuo Lin Siang melompat mundur, malah Bun Cie
Sun yang telah melompat kedekat orang she Kuo tersebut, iatelah menggerakkan kedua tangannya, dengan
mempergunakan telapak tangannya ia menerjang maju, angin
dari kedua tenaga dalamnya yang tersalurkan lewat kedua
telapak tangannya itu, telah bergemuruh menerjang kepada
Kuo Lin Siang.
Kuo Lin Siang jadi sangat kaget, ia sampai mengeluarkan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 511/584
511
suara tertahan dan cepat2 mengempos semangatnya. Dan
waktu ia berkelit seperti itulah, tahu-tahu tangan kanannya
telah digerakkan untuk menotok kearah jalan darah “Lu ciehiat”
ditubuh Bun Cie Sun.
Namun totokan itu gagal. Dan mereka telah saling
melompat ke belakang menjauhi diri.
Keduanya saling memandang, sejenak mereka berhenti
bertempur.
Kuo Lin Siang telah tertawa dingin, katanya dengan sikap
yang angkuh: “Hem, Orang she Bun, rupanya kau memang
memiliki kepandaian yang cukup tinggi ! baiklah ! baiklah !
Sekarang mari kita main-main dengan senjata tajam !” dan
tanpa menanti persetujuan dari Bun Cie Sun, tangan Kuo Lin
Siang telah merabah sakunya, tahu-tahu ia tetah
mengeluarkan sebilah pisau belati berukuran pendek tetapi
diujungnya bercagak tiga.
Itulah semacam senjata aneh yang menjadi andalan dari
iblis pendek tersebut, sedangkan ia juga telah menggerakkan
pisau pendek tersebut ketengah udara, senjata tersebut
mengeluarkan suara mengaung yang aneh sekali, walaupun
ukurannya pendek, namun pisau itu merupakan pisau pusaka,
yang menjadi andalan dari iblis pendek tersebut, dimana ia
memperoleh pisau tersebut disebuah telaga didaerah Hoan
kouw.
Dan juga pisau pendek itu memiliki keampuhan untuk memotong besi atau juga emas dengan mudah, seperti juga
menabas tahu saja.
Itulah membuktikan betapa ampuh dan juga tajamnya
pisau pendek tersebut, sedangkan cagak tiga pada ujung mata
pisau pendek itu, yang ujung kiri kanannya melengkung
seperti kail, untuk menggaet senjata lawan, guna merebut
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 512/584
512
senjata lawan dengan cara memutarnya dan menghentaknya.
Selama malang melintang didalam rimba persilatan, Kuo Lin
Siang memang paling disegani jika telah mengeluarkan
senjata nya yang aneh ini, karena hampir sama sekali tidak
ada jago yang bisa menandingihya, Jika tidak perlu dan dalam
keadaan terdesak, tentu Kuo Lin Siang tidak akan
mempergunakan senjatanya tersebut.
Bun Cie Sun yang melihat lawannya telah mencabut
senjatanya itu, memandang dengan muka yang dingin,
katanya: “Kuo Kiesu, dengan piebu mempergunakan senjata
tajam, berarti kita akan terlibat dalam pertempuran yang bisa
membahayakan jiwa kita masing-masing, disamping itu juga
akan membuat kita mempertaruhkan jiwa, dimana senjata
tajam tidak memilik i mata..!”
Kuo Lin Siang tertawa dingin, katanya dengan sikap
mengejek. “Hemmm, tanpa senjata pun tadi kita telah terlibat
dalam pertempuran yang bisa mematikan… mengapa pula kita
harus meneruskan pertempuran dengan tangan kosong jika
memang hal itu tidak berkesudahan ? Bukankah disini kita bisa
menentukan siapa yang lebih tinggi kepandaiannya dan
dengan menpergunakan senjata tajam seperti ini kita bisa
mengakhiri pertempuran isi dalam waktu yang lebih singkat,
Cabutlah senjatamu…!”
Dan setelah berkata begitu, Kuo Lin Siang mengibaskan
senjata anehnya itu, yang mengeluarkan suara mendengungkeras.
Bun Cibe Sun menghela dnapas.
Tangan kaanannya telah mberabah punggungnya, ia
mencabut keluar pedangnya dan waktu pedang itu telah
dikeluarkan dari serangkanya, berkilauan terang sekali, hal itu
memperlihatkan bahwa pedang inipun merupakan pedang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 513/584
513
yang istimewa dan merupakan senjata pusaka.
“Baiklah Kuo Kiesu…!” kata Bun Cie Sun kemudian “Aku
akan menemanimu main2 beberapa jurus dengan senjata
tajam…!” dan setelah berkata begitu, ia memperlihatkan sikap
bersiap sedia menantikan serangan.
Memang Kuo Lin Siang tidak pernah mau mem-buang2
waktu, begitu melihat lawannya mencabut senjatanya, ia
menjejakkan kakinya, tubuhnya seperti juga sebuah bola yang
melayang cepat, menerjang kepada Bun Cie Sun.
Dan yang berbahaya sekali, adalah tikaman senjata
anehnya itu, dimana ia telah menikam sambil digetarkan,
sehingga senjatanya itu sulit sekali diterka kearah mana
hendak mengincar sasarannya, terlebih lagi dengan kedua
cagaknya itu, yang se-waktu2 bisa dipergunakan untuk
menggaet senjata lawannya.
Bun Cie Sun juga tidak berani berayal, ia tidak
menangkisnya, hanya berkelit mengelakkan diri.
Kuo Lin Siang melihat tikamannya yang pertama itu gagal,
dia telah melancarkan tikaman berikutnya sekali ini ia
menikam sekaligus tiga sasaran yang mengincar tiga bagian
berbahaya dan mematikan ditubuh Bun Cie Sun.
Kali ini Bun Cie Sun tidak bisa berkelit saja, karena
lawannya telah melancarkan serangan tikaman yang beruntun
seperti itu, maka terpaksa ia menangkisnya.
“Trangg..!” terdengar suara benturan dari kedua senjata itu yang saling bertemu ditengah udara, kemudian disusul dua
benturan lainnya lagi. Keduanya kemudian melompat mundur
untuk memeriksa sejata masing2.
Senjata mereka masing2 merupakan senjata istimewa,
sehingga walaupun tadi saling bentrok keras dan kuat sekali
ditengah udara, tokh tidak membuat senjata itu menjadi
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 514/584
514
rusak.
Sedangkan orang2 yang menyaksikan jalannya
pertempuran antara kedua tokoh persilatan tersebut telah
memandang dengabn tegang dan pednuh perhatian.
aTerlebih lagi Bbu Bin An, ia melihat bahwa kepandaian
kedua orang itu benar-benar tinggi sekali, namun ketika dia
melihat cara menyerang dari Kuo Lin Siang, ia memperoleh
kenyataan iblis itu memang memiliki ilmu yang sesat dimana
setiap serangannya selalu mempergunakan jurus yang
berhawa sesat.
Selain memiliki lwekang yang mahir dan juga senjata yang
ampuh, tikaman2 yang dilakukan oleh Kuo Lin Siang
merupakan cara dari perguruan atau ilmu silat aliran sesat,
yang mengandung hawa jahat yang bisa mematikan lawannya
dengan telengas.
Berbeda dengan Bun Cie Sun, yang bertempur dengan
mempergunakan Kiam-hoat (ilmu pedang) dari aliran lurus
dan juga sudah mencapai taraf yang cukup sempurna.
Setiap jurus yang dipergunakannya itu selain indah, juga
mengincar lawannya dengan hebat, tetapi tidak bisa
mematikan dengan segera, karena memang sasaran yang
diincarnya merupakan bagian anggota-tubuh yang tidak
mematikan.
Dengan sekali melihat saja, semua orang gagah segera
mengetahui bahwa Bun Cie Sun sedapat mungkin tidak maumencelakai lawannya, tetapi jika pertempuran itu berlangsung
lebih lama, tentu setiap jurus serangan maupun tikaman yang
dilakukan oleh Bun Cie Sun akan jauh lebih hebat lagi,
semakin lama semakin berbahaya.
Dan jika Kuo Lin Siang mendesaknya terus, niscaya
akhirnya Bun Cie Sun akan mengeluarkan seluruh kepandaian
yang dimilikinya untuk merobohkan lawannya, itulah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 515/584
515
merupakan ilmu pedang yang murni dari aliran Iurus, yang
pembukaannya semula hanya dengan jurus-jurus yang ringanringan
saja, namun semakin lama semakin berat dan bisa
mematikan. Yang lebih diutamakan oleh seorang akhli ilmu
pedang dari aliran lurus adalah penjagaan diri dari serangan
lawan.
Begitulah, Bun Cie Sun dan Kuo Lin Siang telah bertempur
dengan seru tanpa menghiraukan keadaan disekeliIingnya.
Kuo Lin Siang berulang kali berusaha menggaet pedang
lawannya namun gagal, karena pedang Bun Cie Sun bagaikan
seekor naga yang berkelebat-kelebat kesana kemari dengan
lincah dan juga telah membalas menyerang dengan tikamantikaman
yang manis dan bisa memaksra lawannya haruts
mundur, merenqggangkan jarak rmereka.
Semakin lama Kuo Lin Siang semakin penasaran, ia telah
mengeluarkan suara bentakan nyaring dan menyerang lebih
gencar dari pada semula.
Pisau cagaknya itu telah berkelebat-kelebat cepat sekali
mengelilingi tubuh Bun Cie Sun. walaupun pisau pendek yang
berada ditangan Kuo Lin Siang merupakan senjata yang
berukuran pendek, jauh lebih pendek pula jangkaunya
dibandingkan dengan pedang Bun Cie Sun yang berukuran
panjang itu, tetapi karena pisau pendek bercagak tersebut
berada ditangan Kuo Lin Siang seorang iblis yang memilikikepandaian sangat tinggi, perbedaan ukuran itu tidak menjadi
persoalan.
Malah pisau pendek itu telah me-nyambar2 dengan hebt,
kesegala jurusan mengincar semua bagian anggota tubuh
yang bisa mematikan pada diri Bun Cie Siang.
Gerakan pisut cagak ditangan Kuo Lin siang juga aneh
sekali karena kadang2 menyambar ke kanan, lalu tiba-tiba
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 516/584
516
beralih kekiri, Dengan cara menyerang seperti Kuo Lin Siang
melancarkan tikaman dan tabasan dengan pisau pendek
bercagaknya itu dengan jurus-jurus yang sulit diterka dan dia
berhasil membuat Bun Cie Sun agak bingung juga.
Jika pisau pendek bercagak Mu menyambar kearah kanan
dari bagian anggota tubuh Bun Cie Sun dan jago she Bun itu
menangkisnya, tahu-tahu arah tikaman itu telah berobah
kekiri. Dan begitu juga sebaliknya.
Cara bertempur seperti inilah, walaupun pisau pendek
ditangan Kuo Lin Siang itu berukuran jauh lebih pendek dari
pedang ditangan Bun Cie Sun, kenyataannya ia bisa
mengimbangi setiap jurus dari ilmu pedang Bun Cie Sun.
Kedua jago yang masing2 memiliki kepandaian tinggi itu
telah berkelebat dalam pertandingan ilmu pedang yang seru
sekali dan menentukan, sedikit saja mereka berlaku lengah,
niscaya mereka akan terluka oleh senjata lawan.
Keduanya telah bergerak gesit sekali, sehingga tubuh
mereka itu ber-kelebat2 seperti juga bayangan belaka, hanya
tampak gumpalan warna dari pakaian mereka saja, yang
berkelebat kesana dan kemari dengan ringan.
-oo0dw0oo-
Jilid 15
BU BIN AN menghela napas, “Mereka masing2 memiliki
kepandaian yang tinggi sekali,” berpikir pemuda ini. “Hanya sayang, mereka mengindalkan kepandaian mereka itu untuk
kepentingan diri masing2, yaitu berusaha merebut kedudukan
untuk menentukan siapa yang terkosen diantara mereka…
Kalau saja mereka mau mempergunakan kepandaian mereka
itu untuk melakukan perbuatan2 baik menolangi rakyat jelata
yang tengah dalam kesulitan, tentu mereka akan dihormati
sekali oleh semua orang..!”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 517/584
517
Dan kembali Bu Bin An menghela napas.
Jago2 yang lainnya juga telah memandang pertempuran itu
dengan mata terbuka lebar-lebar penuh perhatian, mereka
menyaksikan ilmu pedang yang hebat sekali dari kedua orang
itu. Yang membuat mereka lebih kagum adalah cara Kuo Lin
Siang bertempur dimana jago bertubuh pendek tersebut, yang
memang terkenal sangat telengas sekali, telah
mempergunakan pisau berukuran pendek, namun bisa
mengimbangi dengan baik serangan pedang dari Bun Cie Sun
yang berukuran panjang.
Pertemparan antara Bun Cie Sun dengan Kuo Lin Siang
berlangsung sampai seratus jurus lebih dan suatu kali, Kuo Lin
Siang berhasil menggaet pedang Bun Cie Sun dengan pisau
bercagaknya itu, ia menghentaknya sambil mengeluarkan
suara bentakan yang sangat keras sekali.
Tetapi Bun Cie Sun tidak gugup, waktu melihat pedangnya
dicantel dan digaet oleh cagak pisau lawannya dan merasakan
tenaga membetot yang luar biasa kuatnya, dia tidak segera
berusaha melepaskan gaetan itu melainkan mengikuti putaran
pisau bercagak lawannya yang berputar dalam bentuk
lingkaran yang melebar.
Dan setelah tiga putaran se-konyong2 Bun Cie Sua
mengeluarkan bentakan tahu-tahu dia mendorong pedangnya,
menikam lurus pada dada lawannya.Karena memang Bun Cie Sun memiliki lwekang yang cukup
kuat, walaupun pedangnya itu tengah tercantol oleh gaetan
pisau labwannya, tokh bedgitu ia mendoroang, pedang itu
bmenerobos akan mentkam dada Kuo Lin Siang.
Malah tikaman serupa itu merupakan tikaman yang
berbahaya sekali, sebab datangnya begitu tiba2 dan juga jarak
mereka terlalu dekat. Dengan demikian telah membuat Kuo
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 518/584
518
Lin Siang terkejut dan mengeluarkan seruan tertahan. Cepat2
ia melompat mundur sambil menarik pulang pisau pendeknya.
Tetapi Bun Cie Sun yang telah memperhitungkan
segalanya, malah telah mengerahkan tenaga dalamnya
“menempel” pisau tersebut dengan pedangnya, maka sia2
saja Kuo Lin Siang hendak menarik pulang pisau pendeknya
tersebut.
Dan dalam keadaan seperti itu jika memang ia tidak
melepaskan pisau pendeknya untuk melompat mundur, berarti
ia akan terkena tikaman yang dilancarkan Bun Cie Sun. Tetapi
Kuo Lin Siang tentu saja tidak rela jika harus melepaskan
pisau mestikanya itu.
Mata pedang Bun Cie Sun meluncur terus akan menikam
dada Kuo Lin Siang, dan ketika terpisah beberapa dim lagi,
waktu itulah Kuo Lin Siang telah mengendorkan cekalannya
pada pisau bergaetnya dan mempergunakan tangannya yang
satunya untuk menyampok kearah pedang lawan dengan
menyalurkan tenaga Iwekangnya, sehingga tanpa perlu
menyentuh pedang lawan, ia telah berhasil membuat pedang
Bun Cie Sun itu miring.
Membarengi dengan itu, tangan kanannya yang telah
melepaskan cekalan pada pisau bergaetnya itu, menghamtam
kepundak lawannya, sehingga Bun Cie Sun juga harus menaiik
pulang pedangnya.Begitu Bun Cie Sun menarik pulang pedang nya, pisau
bergaet Kuo Lin Siang yang masih menyantel dipedangnya,
telah ikut tertarik, Disaat itulah Kuo Lin Siang telah
mengulurkan tangan kanannya, untuk mencekal pisaunya lagi,
sambil memusatkan kekuatan tenaga dalamnya dan memutar
pisau pendeknya tersebut, untuk menghentak merebut
pedang lawannya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 519/584
519
Gerakan yang dilakukan oleh Kuo Lin Siang sangat cepat
dan kuat sekali dia melakukannya hanya beberapa detik saja,
Dan dari pihak yang diserang dan didesak, kini malah dia yang
telah berhasil merobah kedudukannya, jadi penyerang lagi
yaitu menghentak pedang lawan yang telah tergaet dipisaunya
tersebut sambil tanbgan kirinya yandg tadi dipergunaakan
menyampok bpedang lawan, diteruskan memukul kearah
perut Bun Cie Sun!
Pukulan telapak tangannya itu sekali, mengandung
kekuatan lwekang yang bisa mematikan, dan juga tampaknya
memang Bun Cie Sun tidak memiliki waktu untuk mengelakkan
diri Iagi. sebab dia harus melindungi pedangnya jangan
sampai kena direbut oleh lawannya.
Dalam keadaan seperti ini, Bun Cie Sun mengempos
semangatnya dan ia telah mengerahkan tenaga dalamnya, lalu
menjejakkan kakinya tubuhnya melambung ketengah udara
sehingga pukulan telapak tangan lawannya bisa dihindarkan.
Dan pedangnya tetap tercekal ditangannya, tidak berhasil
direbut oleh lawannya itu.
Dengan penasaran Kuo Lin Siatig telah menggerakkan
pisau bergaet itu untuk menghentak lagi namun kembali
gagal.
Bun Cie Sun yang melihat keadaan sudah berlangsung
demikian, waktu tubuhnya meluncur turun telah menarik pulang pedangnya dengan tiba2 sehingga ia berhasil
melepaskan pedangnya itu dari gaetan pisau pendek
lawannya.
Kuo Lin Siang dan Bun Cie Sun jadi berdiri saling
memandang dengan penuh kesiap siagaan, Dan mereka bersiap2
untuk saling menyerang lagi.
Keduanya merupakan jago2 yang memiliki kepandaian luar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 520/584
520
biasa, dengan demikian, sekali saja mereka telah melibatkan
diri dalam pertempuan yang menentukan, lawan yang berhasil
dirubuhkan atau memang dirinya yang akan menjadi korban
senjata lawan.
Maka dari itu, sebelum bertempur lagi sekarang keduanya
tengah memperhitungkan cara untuk memulai penyerangan
mereka. Dengan demikian segera terlihat, keduanya hanya
berdiri berdiam saja dengan senjata tercekal ditangan
masing2, siap untuk digerakkan.
Setelah memandang beberapa lama, akhirnya Kuo Lin
Siang berkata dengan suara yang dingin. “Mari kita mulai lagi,
terimalah seranganku ini..!” dan tahu2 pisau bercagaknya itu
telah berkelebat menikam lagi kepada Bun Cie Sun.
Kuo Lin Siang melakukan tikaman dengan disertai oleh
kekuatan tenaga dalam yang hebat karena ia hendak
menentukan dalam penyerangannya ini, guna mengetahui
dirinya yang lebih kosen atau memarng lawannya yantg lebih
gagah.
qTetapi Bun Cie rSun tidak berdiam diri saja, melihat cara
menyerang lawannya itu, ia memutar pedangnya, sinar
pedangnya ber-gulung2 melindungi sekujur tubuhnya, tidak
mungkin pisau pendek dari Kuo Lin Siang berhasil menerobos
pertahanan yang dilakukan oleh Bun Cie Sun.
Dengan demikian tampak beberapa kali Kuo Lin Siangmenikam, beberapa kali pula ia harus menarik pulang pisau
pendeknya.
Waktu Kuo Lin Siang hendak menikam lagi, diwaktu itulah
tampak sesosok bayangan berkelebat ketengah gelanggang
pertempuran. Kemudian bersamaan dengan mana, sosok
bayangan itu telah mengulurkan tangannya, menyentil kearah
pisau pendek ditangan Kuo Lin Siang.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 521/584
521
“Tringg…!” pisau pendek itu telah terkena sentilan dan
berbunyi nyaring.
Dan yang hebat adalah akibatnya, pisau pendek itu tergetar
keras sekali, hampir terlepas dari cekalan Kuo Lin Siang,
membuat iblis tersebut, yang biasanya tidak pernah terkejut
menghadapi apapun juga, sekarang sampai mengeluarkan
teiiakan kaget dan memperkeras cekalannya pada pisaunya,
lalu melompat mundur, mendelik kearah-sosok tubuh yang
telah mencampuri pertempuran tersebut.
Bun Cie Sun juga telah berhenti memutar pedangnya, ia
melihat seorang pemuda telah berdiri didekat mereka sembari
bersenyum ramah.
“Boanpwe Bu Bin An, dengan ini mengharapkan agar Jiewie
Locianpwe menyudahi saja pertempuran ini karena bisa
membahayakan jiwa kalian berdua..!” kata Bu Bin An sambil
tersenyum ramah.
Wajah Bun Cie Sun telah memperlihatkan sikap gembira,
katanya: “Memang Lohu (aku siorang tua) juga beranggapan
begitu, tidak ada manfaatnya meneruskan pertempuran
dengan mempergunakan senjata tajam, sebab senjata tajam,
tidak memiliki mata… bisa sewaktu-waktu mencelakai orang
yang mempergunakannya. Maksud dari pertemuan yang kami
selenggarakan inipun bukan untuk bertempur, hanya untuk
saling tukar pikiran mengenai ilmu silat, dan kemudianmembentuk sebuah perkumpulan orang2 gagah..!”
Tetapi berbeda dengan Bun Cie Sun, justru Kuo Lin Siang
telah berkata dengan bengis: “Anak muda kurang ajar..
engkau begitu lancang tangan mencampuri urusan kami ! Jika
engkau tidak cepat2 mundur, aku akan merobek lehermu
mengirim kau keneraka…!”
Bu Bin An membawa sikap yang sabar, ia berkata dengan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 522/584
522
sikap yang tenang : “Sabar Locianpwe, dalam hal ini kita
memang tidak bisa main sembarangan begitu saja bertempur
mempergunakan senjata, bukankah Bun Locianpwe telah
memberitahukan, bahwa diselenggarakannya pertemuan ini,
bukan untuk bertempur, tetapi untuk merundingkan ilmu silat,
menukar pikiran dan juga membentuk sebuah perkumpulan
para orang gagah, mengapa Locianpwe telah memaksa begitu
rupa kepada Bun Locianpwe untuk bertempur dengan
mempergunakan senjata tajam ?”
Muka Kuo Lin Siang jadi berobah merah padam, dan ia
berkata dengan sengit: “Hemm…. engkau terlalu rewel, anak
muda kurang ajar !” dan membarengi dengan perkataannya
itu, tampak pisau pendek ditangannya telah bergerak, ia ingin
mempergunakan salah satu gaetan nya untuk menggaet leher
Bu Bin An.
Tetapi Bu Bin An masih tersenyum sabar dan berkata
dengan suara yang tenang: “Sabar jangan berangasan
begitu,” dan tangannya telah digerakkan, tahu2 dengan
mempergunakan jari telunjuk dan tengahnya, ia menjepit
pisau pendek Kuo Lin Siang.
Jepitan yang dilakukan oleh Bu Bin An kuat sekali seperti
juga pisau-pisau pendek tersebut tidak bergeming. Dengan
penasaran Kuo Lin Siang telah menarik pulang pisaunya,
tetapi tidak bergeming, Ketika ia mendorong untuk meneruskan tikamannya, juga tidak berhasiL pisau pendeknya
itu sama sekali tidak bisa digerakan.
Bukan main mendongkol dan penasaran hati iblis
berangasan tersebut, dengan mengeluarkan suara bentakan
yang keras sekali, ia mengem-pos semangatnya dan
mengulangi dorongannya.
Diwaktu itulah Bu Bin An telah menggerakkan tangannya
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 523/584
523
dengan masih menjepit seperti itu, dia telah memutarnya dan
menghentaknya-Kuat sekali bentakannya tersebut, dan pisau
pendek itu telah berhasil direbutnya.
Muka Kuo Lin Siang jadi merah bpadam dan berdidri
tertegun maraah ditempatnya.b
Baru pertama kali ini ia mengalami pisau bercagaknya bisa
direbut oleh lawannya, Malah lawannya itu seorang pemuda
belia seperti Bu Bin An.
Sedangkan Bin An setelah merebut pisau pendek lawannya,
ia telah tersenyum sambil mengangsurkannya kepada Kuo Lin
Siang, lalu katanya: “Maafkan Locianpwe, harap terima
kembali pisaumu ini…”
Dengan muka masih merah padam, Kuo Lin Siang telah
menyambuti pisau bercagaknya itu, dan waktu ia telah
mencekal gagangnya, tiba2 secepat kilat ia menabas kearah
batang leher Bu Bin An.
Bin An sama sekali tidak menyangka bahwa Kuo Lin Siang
akan melakukan hal seperti itu, ia telah mengeluarkan suara
seruan dan menjejakkan kakinya, tubuhnya berjumpalitan ke
belakang dan kemudian hinggap diatas tanah.
Dengan caranya seperti itu, ia berhasil menyelamatkan diri
dari tabasan pisau pendek Kuo Lin Siang.
Namun Kuo Lin Siang sendiri, yang marah bukan main
karena merasa dihina oleh Bu Bin An dimana pisaunya telah berhasil direbut oleh pemuda tersebut, Begitu melihat Bu Bin
An hendak menjauhi diri, ia justru telah meneruskan
tabasannya lagi, tubuhnya melompat kedekat Bu Bin An,
diwaktu pemuda itu baru saja hinggap diatas tanah, tahu2
pisau pendek Kuo Lin Siang telah menyambar datang lagi
kearah lehernya.
Bin An juga mendongkol karena Kuo Lin Siang terlalu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 524/584
524
mendesaknya.
Semula ia hanya bermaksud memisahkan Bun Cie Sun yang
tengah bertempur dangan Kuo Lin Siang, tetapi ia tidak
menyangka bahwa Kuo Lin Siang tersebut tidak banyak bicara
lagi telah menyerang beruntun begitu hebat dan mematikan
kepadanya.
Melihat ketelengasan tangan Kuo Lin Siang, maka Bu Bin
An juga tidak berlaku sungkan-sungkan lagi. Waktu melihat
menyambarnya sebuah pisau bergaet dari Kuo Lin Siang, Ba
Bin An sama sekali tidak mundur dari tempatnya berdiri, hanya
tangan kanannya telah diulurkan untuk menotok biji mata Kuo
Lin Sianbg, sambil memirdingkan sedikit apundaknya maka
bselain pisau bergaet dari Kuo Lin Siang berhasil dihindarkan
juga ia telah membalas menotok.
Kuo Lin Siang kembali dibuat terkejut, karena ia menyadari
ancaman yang tidak kecil buat biji matanya itu, ia telah
mengelakkannya dengan cepat tubuhnya melompat
kesamping, dan sebagai seorang jago yang memiliki
kepandaian tinggi, Kuo Lin Siang sama sekali tidak mau
membuang waktu, disaat tubuh bergerak untuk mengelakkan
toiokan jari tangan Bu Bin An pada biji matanya, ia
membarengi juga dengan tabasan pisau pendeknya pada
pinggang Bu Bin An.
Kuo Lin Siang memiliki tinggi tubuh hanya sebatas dada BinAn, maka diwaktu ia mena-bas seperti itu, ia bisa
melakukannya dengan leluasa.
Pisau bergaetnya tersebut menyambar dengan cara
dimiririgkan, sehingga jika tabasannya pada pinggang Bin An
gagal, berarti gaetannya bisa menggaet pergelangan tangan
Bin An yang tengah meluncur akan menotok biji matanya !
Melihat cara menyerang lawannya yang begitu nekad, Bin
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 525/584
525
An mengeluarkan suara seruan yang sangat nyaring, ia
menarik pulang tangan nya yang semula akan menotok. dan
kaki kanannya telah bergerak cepat dan kuat sekali
menendang kearah pergelangan tangan Kuo Lin Siang.
“Tukkkk!” keras sekali pergelangan tangan itu tertendang
sampai tergetar dan pisau pendek bergaetan itu telah terlepas
dari cekalan Kuo Lin Siang, bahkan Kuo Lin Siang sendiri telah
mengeluarkan suara seruan tertahan, dan tubuh nya
terhuyung mundur dengan wajah yang pucat.
Waktu pisau pendek bergaetan tersebut me luncur turun
akan jatuh keatas tanah Bin An telah mengulurkan tangan
kanannya untuk menyambuti pisau tersebut.
“Kuo Locianpwe,” kata Bin An kemudian sambil tersenyum,
“Tentunya Locianpwe tidak terlalu mendesakku lagi, bukan ?”
Sambil bertanya begitu, Bin An telah mengangsurkan kembali
pisau pendeknya itu, ia kemudian menundukkan kepalanya.
Bukan main kagumnya ia melihat betapa Bin An dalam usia
semuda itu bisa memiliki kepandaian yang demikian tinggi,
dimana hanya dalam satu dua gebrakan saja ia telah
dirubuhkan dengan mudah.
Bun Cie Sun senrdiri memandang tkagum kepada Biqn An,
kemudian rkatanya: “Jika dilihat kepandaian yang dimiliki
Kongcu, tentunya Kongcu seorang tokoh muda rimba
persilatan yang luar biasa… Bolehkah kami mengetahui siapa gelaran Kongcu ?”
Bin An berdiam sejenak, agak bingung juga ia mencari
gelaran untuk dirinya, lalu sembarangan saja ia mengatakan
“Aku yang muda bergelar Kang Lam Koay Hiap…!”
“Pendekar aneh dari Kang Lam” bsrseru Bu Cie Sun dengan
wajah ber-seri2. “Gelaran yang baik sekali !”
Bin An sesungguhnya menyebutkan gelarannya itu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 526/584
526
sembarangan saja, dalam waktu yang singkat itu, ia hanya
teringat kepada Kang Lam yang merupakan daerah
berpemandangan alam indah, dengan gadis2nya cantik dan
sikap dan tata cara hidup dari penduduknya yang halus dan
lembut, sabar dan ramah.
Maka dari itu, ia telah memilih nama daerah tersebut untuk
dipergunakan sebagai gelarannya, sedangkan perkataan Koay
hiap (pendekar aneh) dipergunakannya, karena ia tidak mau
terlalu mengagulkan dirinya dengan sebutan Taihiap, atau
pendekar besar, maka ia mempergunakan gelar tersebut.
Begitulah, semua orang2 gagah yang berada ditempat
itupun segera juga mendengar bahwa pemuda yang tangguh
dan memiliki kepandaian yang begitu tinggi tidak lain dari
Kang Lam Koay Hiap.
Bun Cie Sun sendiri telah mengundang Bin An untuk duduk
didekat kursinya, dan begitu juga para orang2 gagah mulai
berdatangan memberikan ucapan selamat kepada Bin An,
selamat berkenalan dan menyatakan kekaguman mereka
terhadap kepandaian yang begitu luar biasa tingginya yang
dimiliki Bin An.
Bin An tersipu-sipu. Terlebih lagi setelah itu mereka
mengadakan perundingan ilmu silat, Bin An memiliki
pengetahuan mengenai ilmu silat kelas tinggi dan mahir sekali,
disamping kepandaiannya yang memang luar biasa, walau punusianya masih muda, akhirnya dia telah diangkat menjadi
pemimpin dari para orang gagah yang berada ditempat itu.
Tidak ada seorangpun yang menentang keputusan
tersebut, semuanya menyatakan setuju Bin An diangkat
menjadi pemimpin mereka, karena telah mereka saksikan
betapa Bin An bisa menghadapi Bun Cie Sun dan Kuo Lin
Siang yang dengan mudah telah dipisahkan dan dalam satu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 527/584
527
dua gebrakan saja telah merubuhkan Kuo Lin Siang.
Kwang le Liu dan Sin Coa Tung Hiap juga menyetujui
diangkatnya pemuda tersebut menjadi pemimpin mereka, dan
dalam suatu kesempatan, kedua jago yang memiliki
kepandaian tinggi itu, telah meminta kepada Bin An untuk
main-main beberapa jurus. Ternyata Bu Bin An bisa
merubuhkan kedua jago tersebut, hanya dalam lima puluh
jurus, ia bisa merubuhkan Sin Coa Tung Hiap dan Kwang le
Liu.
Dengan demikian, bertambah yakinlah orang-orang gagah
yang berada ditempat itu, bahwa Bin An merupakan seorang
pendekar muda yang gagah perkasa dan memiliki kepandaian
yang tinggi sekali.
Dan mereka telah mengambil keputusan yang mutlak,
untuk selanjutnya Bin An merupakan pemimpin mereka dan
akan mengatur segala sepak terjang mereka didalam rimba
persilatan.
Lima hari Bin An berkumpul dengan para orang-orang
gagah itu, dan akhirnya ia meminta diri. Usaha Bin An untuk
menolak kedudukannya sebagai pemimpin para orang-orang
gagah itu, dengan alasan bahwa usianya masih terlampau
muda, telah gagal sama sekali, karena semua orang gagah itu
telah menunjuk dirinya, tetapi sebagai pimpinan mereka,
dengan demikian waktu Bin An berpisah dengan para oranggagah itu, ia berpisah sebagai seorang pemimpin dari para
orang2 yang memiliki ke pandaian tinggi.
Dan Bin An juga bermaksud untuk merantau, berkelana
dalam rimba persilatan guna mempergunakan kepandaiannya
itu melakukan perbuatan2 bajik, menolong sesama manusia
yang tengah dalam kesulitan.
Mengenai gelarannya sebagai Kang Lam Koay Hiap, telah
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 528/584
528
tersiar luas sekali, karena para orang gagah yang telah
kembali ke tempat mereka masing2, telah banyak bercerita
mengenai kegagahan dari Kang Lam Koay Hiap Bu Bin An.
Dan sebagai tanda pengenal Bin An, ia telah membuat
sebuah Pay (lencana berbentuk menjangan dengan ujung nya
yang berbentuk segi tiga), yang berukiran naga yang tengah
terbang diawan. itulah Pay kekuasaan yang diakui oleh para
orang2 gagah sebagai pay kebesaran, sehingga jika mereka
melihat Pay itu, mereka akan patuh untuk menerima segala
apa yang diperintahkan padanya apapun, walaupun Pay itu
dipegang oleh orang lain dan Bin An mewakilinya untuk
melakukan sesuatu tugas penting, tentu para orang2 gagah
itu akan membantu sekuat tenaga mereka.
Karena tindak-tanduk Bin An didalam rimba persilatan yang
banyak melakukan perbuatan kebajikan dan muIia, menolong
orang2 yang tengah dalam kesulitan, disamping itu banyak
juga menyelesaikan persengketaan yang terdapat diantara
para jago2 rimba persilatan, baik dari aliran Pek-to, dengan
demikian nama Bin An semakin terkenal saja, Kang Lam Koay
Hiap Bu Bin An semakin disegani dan dihormati walaupun
usianya masih demikian muda…,!”
Angin berhembus perlahan dan sejuk. Awan tampak tidak
tidak terlalu banyak menutupi langit yang cerah, dan tanah
lapang yang luas berumput yang terdapat diluar perkampungan Ku-ming tampak sunyi. Hanya sekali-kali
tampak seorang petani yang lewat untuk berangkat keladang
mereka dipagi hari itu.
Namun dalam kesunyian seperti itu, mendadak terdengar
suara jeritan yang keras sekali dari seorang wanita, jeritan
meminta tolong, Disusul dengan terlihatnya sesosok tubuh
yang ber-lari2 ditanah lapang itu.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 529/584
529
Dialah seorang wanita berusia dua puluh lima tahun atau
dua puluh enam tahun, parasnya cukup cantik, pakaiannya
yang sederhana memperlihatkan bahwa wanita tersebut
merupakan orang yang tidak begitu berada, terlebih lagi
dengan rambut nya yang kusut itu, dan mukanya yang kotor,
mungkin ia salah seorang penduduk perkampungan didekat
daerah tersebut.
Wanita itu telah ber-lari2 terus sambit men-jerit2, dan dari
matanya telah mengalir air mata yang deras sekali, tampaknya
ia letih sekali dan diliputi ketakutan.
Dibelakangnya tampak seorang Ielaki berusia tiga puluh
tahun lebih, bertubuh tegap dan memiliki berewok yang lebat,
tengah mengejarnya. Larinya kencang dan berusaha
menangkap wanita itu,
Mungkia kuatir dirinya kena ditangkap oleh lelaki tersebut,
membuat wanita itu menjerit-jerit sekuat suaranya sambil
berlari dengan kencang, walaupun ia telah sangat letih, tokh ia
masih memaksakan diri untuk berlari terus, guna berusaha
menghindarkan diri dari kejaran lelaki itu.
Tetapi lelaki bertubuh tegap itu berhasil mengejarnya
dengan cepat, waktu jarak mereka semakin dekat dan wanita
tersebut tengah ketakutan bukan main, lelaki itu telah berkata
dengan suara yang menyeramkan: “Mau lari kemana kau,
manis berhentilah.. berhentilah, mari temani Toayamu !” dan
ia mengejar semakin cepat juga.
Wanita itu semakin ketakutan, dan setelah berlari beberapa
saat lagi lamanya, akhirnya ia telah kehabisan tenaga,
tubuhnya telah terjerunuk jatuh bergulingan ditanah lapang
itu, sambil mengeluarkan suara jerit yang mengan dung
ketakutan luar biasa,
Lelaki bertubuh tinggi besar itu telah tiba ditempat itu cepat
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 530/584
530
sekali. Dengan tak membuang waktu lagi ia menubruk wanita
tersebut sambil mengeluarkan suara tertawa yang panjang,
mengandung kepuasan, ia merangkul wanita tersebut kuat2,
sambil katanya:
“Manis engkau hendak lari kemana. . .? Bukankah tadi telah
Toaya-mu katakan, engkau tidak perlu ber-lari2 begitu yang
akan meletihkan dirimu? Bukankah sekarangpun engkau telah
terjatuh ditangan Toaya juga? Hahahaha. . . hahaha!”
Dan lelaki bertubuh tinggi tegap itu berusaha utuk
mencium muka wanita itu.
Wanita tersebut berusaha meronta, tetapi ia mana bisa
melawan kekuatan tenaga lelaki itu yang demikian kuat,
wajahnya telah dibanjiri air mata, ia meng-geleng2kan
kepalanya berusaha menghindarkan ciuman lelaki itu, iapun
telah ber-teriak2 antara tangis dan ketakutan yang sangat:
“Toaya… jangan mengganggu diriku… jangan mengganggu
diriku..!”
Namun lelaki yang bertubuh tinggi besar itu sambil tertawa
hahhahaha, terus juga berusaha menciumi wanita itu. Malah
tangannya yang kanan mulai kurang-ajar berusaha membuka
pakaian wanita itu.
Tampaknya lelaki bertubuh tinggi besar tersebut sudah
tidak perduli bahwa mereka berada ditanah lapang terbuka
seperti itu, tetapi kesepian yang terdapat didaerah tersebut
membuat lelaki tersebut ingin melampiaskan keinginannyaditempat itu juga, yaitu memperkosa wanita itu.
Tentu saja wanita tersebut ketakutan setengah mati, ia
berusaha meronta dengan sekuat tenaganya yang ada, namun
gagal, pakaian atasnya telah kena dirobek sebagian. Sambil
menangis tersedu-sedu ia memohon agar lelaki tersebut tidak
mengganggunya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 531/584
531
Tetapi rupanya lelaki itu telah dikuasai oleh nafsu
binatangnya, ia tidak memperdulikan isak tangis dan
permohonan wanita itu, yang memohon agar jangan diganggu
kehormatannya, ia terus juga berusaha melucuti pakaian
wanita itu.
Tiba2 diwaktu lelaki itu berusaha menggumuli wanita
tersebut dari arah sebelah kanan lapangan itu berkelebat
sesosok bayangan yang gesit sekali, dimana terdengar seruan
marah, dan belum lagi lelaki bertubuh tinggi besar itu
mengetahui apa yang terjadi, mendadak ia merasakan
punggungnya sakit dicengkeram sesuatu benda.
Dan menyusul dengan itu, segera juga lelaki tersebut
merasakan tubuhnya menjadi ringan terangkat ketengah
udara, kemudian terpisah dari pelukannya pada diri wanita
tersebut, tubuhnya juga telah melayang keudara, lalu
meluncur turun terbanting keras sekali, menimbulkan suara
gedebukan yang nyaring, dan juga suara jeritannya yang
keras melengking mengandung kesakitan bukan main.
Dengan marah lelaki bertubuh tinggi besar tersebut telah
merangkak bangun, matanya mendelik lebar menatap kepada
orang yang telah membantingnya, ia melihatnya seorang
pemuda berparas tampan dan juga berpakaian rapih tengah
berdiri mengawasinya.
Lelaki bertubuh tinggi besar tersebut juga telah melirik
kepada wanita yang hampir menjadi korbannya, Dilinatnyawanita itu tengah beringsut menjauhi diri dari tempatnya
berada sambil membenarkan letak pakaiannya.
“Manusia binatang…!” memaki pemuda itu dengan suara
yang dingin, “Engkau hendak mengganggu kehormatan wanita
itu tanpa kenal malu dan manusia seperti engkau harus
diberikan hajaran yang setimpal dengan perbuatanmu yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 532/584
532
jahat itu.”
Tetapi lelaki bertubuh tinggi besar itu bukannya takut,
malah ia telah melompat berdiri sambil mengeluarkan suara
bentakan yang menyerupai raung kemarahan:
“Pemuda kurang ajar yang tidak mengenal mampus,
rupanya engkau tidak mengenal siapa adanya Toaya mu ini,
bukan ? Hemmmmm, engkaulah yang harus mampus…!” dan
sambil berkata begitu, tubuh lelaki tersebut telah melompat
dengan cepat menerjang kepada pemuda penolong wanita itu,
sambil mengayunkan kedua tangannya, hendak menghajar
pemuda tersebut.
Bin An dengan mudah telah berkelit kesamping, waktu
tubuh lelaki itu tengah nyelonong karena kehilangan
sasarannya, tangan pemuda itu telah diulurkan, untuk
mencengkeram pundak lelaki itu lagi.
Lalu ia menghentaknya, tubuh lelaki itu seperti juga layanglayang
yang putus tali, melayang-layang ditengah udara,
kemudian meluncur jatuh terbanting keras sekali diatas tanah,
menimbulkan suara gedebukan yang keras, matanya jadi
berkunang-kunang dan ia merasakan tulang pinggangnya
seperti hendak patah, dengan merintih kesakitan ia berusaha
untuk berdiri.
Pemuda itu telah tertawa mengejek, kemudian katanya:
“Jika engkau tidak mau cepat-cepat angkat kaki, hemmmm,
aku akan menghajarmu babak belur! Dan kelak jika engkautidak membuang watak burukmu yang senang mengganggu
wanita, aku akan membinasakanmu…!”
Lelaki bertubuh tinggi besar tersebut telah pecah nyalinya,
ia ketakutan bukan main, karena dengan mudah sekali
pemuda itu telah berhasil membantingnya, sehingga ia sama
sekali tak berdaya, walaupun ia memiliki bentuk tubuh yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 533/584
533
tinggi besar dan tenaga yang kuat.
Dengan menahan sakit, ia meranbgkak untuk bangdun,
kemudian taanyanya: “Siapakbah…. siapakah namamu…?”
tanyanya dengan suara ter-bata2.
Pemuda itu tersenyum mengejek, katanya: “Engkau
menanyakan namaku, apakah engkau mengandung maksud
kelak hendak menuntut balas padaku? jangan bermimpi
sahabat, karena jika memang kelak kita bertemu lagi, dan
engkau masih memiliki watak binatang seperti ini, diwaktu itu
aku bukan hanya sekedar menghajarmu seperti sekarang, aku
akan mencabut jiwamu…! Dengarlah, aku she Bu dan
bernama Bin An, bergelar Kang Lam Koay Hiap… Nah,
sekarang cepat-engkau angkat kaki meninggalkan tempat ini
sebelum aku berobah pikiran..!”
Lelaki bertubuh tinggi besar itu menyadari, bahwa ia tidak
mungkin bisa melawan pemuda itu, yang tampaknya memiliki
kepandaian sangat tinggi.
Namun ia licik sekali, karena itu sambil ter-tawa2 ia telah
melangkah menghampiri, sambil katanya: “Baiklah.. aku akan
mengingatnya dengan baik, bahwa engkau she Bu dan
bernama Bin An, bergelar Kang Lam Koay Hiap….! Dan
akupun akan segera memberitahukan kepada kawan2ku, agar
tidak melakukan perbuatan yang jahat seperti yang pernah
kulakukan, agar kami meninggalkan dunia kami yang kotor
dan selanjutnya tidak akan mengganggu wanita lagi.” Waktu berkata begitu lelaki bertubuh tinggi besar tersebut
telah menyeringai, dan tangannya digerakkan, disaat itulah
melayang sebatang pisau pendek yang berkilauan, menuju
kearah Bin An, karena lelaki bertubuh tinggi besar tersebut
ingin membokong-nya.
Karena waktu itu dia telah melangkah mendekati Bin An
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 534/584
534
dalam jarak yang tidak jauh lagi, mungkin mereka hanya
terpisah satu tombak dan lelaki bertubuh tinggi besar tersebut
yakin bahwa bokongannya itu akan berhasil
Bin An tetap tersenyum berdiri ditempat tanpa berusaha
mengelakkan samberan pisau itu. Wanita yang hampir
menjadi korban keganasan lelaki bertubuh tinggi besar
tersebut yang hendak melampiaskan nafsu binatangnya itu,
jadi mengeluarkan suara jeritan ngeri waktu melihat pisau itu
menyambar kearah Bin An dan Bin An sama sekali tidak
berusaha mengelakkan diri.
Ketika pisau itu telah tiba dekat, disaat itulah Bin An telah
membuka mulutnya, dan tahu-tanu ia telah menggigit ujung
pisau tebrsebut.
Dengan dtangan kanannyaa Bin An telah mbengambil pisau
tersebut dari mulutnya, dan dia menggerakkan tangannya
perlahan, maka pisau itu pesat sekali menyambar kepada
lelaki bertu buh tinggi besar itu.
“Nih, kukembalikan ….!” kata Bin An.
Pisau itu menyambar terlalu cepat, lelaki bertubuh tinggi
besar itu hanya bisa melihat berkelebatnya secercah sinar, dan
kemudian merasakan betapa lengannya sakit sekali, karena
pisau miliknya itu telah menancap dalam sekali dilengannya,
dan dari tempat yang terluka itu mengalir darah yang deras
sekali.
Muka lelaki bertubuh tinggi besar itu berobah pucat, tanpamengatakan sepatah perkata anpun, ia telah memutar
tubuhnya dan mementang kakinya lebar2 untuk melarikan diri.
Bin An hanya mengawasi dengan tersenyum saja, ia tidak
mengejarnya dan membiarkan lelaki bertubuh tinggi besar
tersebut meninggalkan tempat itu.
Wanita yang nyaris hampir menjadi korban keganasan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 535/584
535
lelaki bertubuh tinggi besar tersebut telah menghampiri Bin An
dan berlutut untuk menyatakan terima kasihnya.
“Lain kali engkau harus hati2… jangan lah berada seorang
diri ditempat sesunyi ini!” kata Bin An waktu mendengar cerita
wanita itu, yang mengatakan ia disergap oleh lelaki bertubuh
tinggi besar dan memiliki maksud buruk terhadapnya itu
ditanah lapang ini, diwaktu ia tengah menuju kerumahnya.
Setelah menyatakan terima kasih lagi, wanita tersebut
meninggalkan tempat itu dengan ber-lari2 kecil, agar cepat2
tiba dirumahnya.
Bin An menghela napas, telah puluhan kali ia menyaksikan
kejadian seperti itu, banyak wanita2 yang hampir diperkosa
oleh lelaki berwatak rendah dan bejat seperti lelaki bertubuh
tinggi besar itu. Dan telah puluhan kali Bin An selalu harus
turun tangan menghajar leIaki2 seperti itu, ada yang dihajar
sampai babak belur, ada yang dihajarnya sampai patah tangan
dan kakinya, dan ada juga yang dilukainya.
Memang selama berkelana didalam rimba persilatan Bin An
banyak menyaksikan kejadian kejadian tidak radil, dan
selamtanya Bin An turqun tangan untukr membereskan
persoalan tersebut ia merupakan seorang pendekar muda
yang memiliki kepandaian yang sangat tinggi, maka segala
persoalan yang dihadapinya bisa diselesaikan dengan mudah.
Tidak jarang memang Bin An harus berhadapan dengan
jago2 silat dari kalangan hek-to, yaitu jalan hitam, para penjahat yang hendak melakukan kejahatan mereka, namun
selama itu pula Bin An bisa menyelesaikan mereka dengan
baik.
Karena Bin An setiap kali telah merubuhkan, tentu
berusaha memberikan pengertian kepada para penjahat itu,
agar kembali kejalan yang benar dan lurus, untuk hidup
baik2…!
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 536/584
536
Kalangan penjahat maupun kalangan putih, baik yang
berkepandaian sedang2 saja mau pun yang memiliki
kepandaian tinggi, semuanya menaruh rasa hormat dan segan
kepada Kang Lam Koay Hiap Bu Bin An, yang nama nya
semakin tersiar luas dalam rimba persilatan.
Dan Bu Bin An juga telah merupakan seorang jago muda
yang sangat dihormati oleh para jago2 tua dari berbagai
kalangan, pernah juga Bin Anpun diundang oleh beberapa
orang tokoh Siauw Lim Sie, untuk menyatakan terima kasih
dan kagum mereka pepada Bin An, karena Bin An telah
menyelamatkan murid2 mereka.
Dan pihak Siauw Lim Sie sendiri mengakui bahwa
kepandaian yang dimiliki Bin An merupakan kepandaian yang
tinggi sekali, malah pihak perguruan Siauw Lim Sie yang
mengetahui kecilnya Bin An yang pernah dititipkan pada pintu
perguruan tersebut, dan kini bisa memiliki kepandaian yang
begitu tinggi, juga sebagai pemimpin dari para orang2 gagah
dari berbagai aliran jadi bersyukur dan kagum sekali, Malah
ciangbunjin Siauw Lim Sie pernah menawarkan kepada Bin An,
untuk memberikan kesempatan pada pemuda yang gagah
perkasa ini untuk mempelajari ilmu andalan Siauw Lim Sie,
warisan dari Tat Mo Cauwsu, agar kepandaian pemuda itu
lebih sempurna.
Tawaran istimewa yang diberikan oleh pihak Siauw Lim Sietersebut, karena Bu Bin An memang terkenal sebagai seorang
pendekar muda yang selalu melakukan perbuatan dan
tindakan dijalan keadilan dan kemuliaan membela orang2
yang tengah dalam kesulitan.
Tentu saja tawaran istimewa yang diberikan Siauw Lim Sie
itu tidak di-sia2kan oleh Bu Bin An, dimana ia telah
mempelajari berbagai kepandaian yang hebat2 dari pintu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 537/584
537
perguruan tersebut dan kepandaiannya jadi kian tinggi dan
mahir.
Tetapi sebagai seorang pendekar muda yang memiliki
nama begitu terkenal, banyak juga jago-jago dari kalangan
hitam yang merasa penasaran dan beberapa tokoh dari
kalangan hitam tersebut telah mencari jejak Bu Bin An, untuk
menguji kepandaian pemuda tersebut.
Tidak jarang diantara mereka juga ada yang terkandung
maksud hendak membinasakan Bu Bin An, karena mereka
menaruh dendam kepada Bin An disebabkan murid atau
saudara mereka yang terbinasa ditangan Bin An.
Dengan demikian tidak jarang Bin An juga harus
berhadapan dengan jago2 yang memiliki kepandaian tinggi
dan luar biasa anehnya, namun karena Bin An memang
memiliki ilmu silat yang sukar dijajagi dengan demikian dia
bisa menghadapi semua itu dengan baik.
Bahkan dengan adanya kejadian-kejadian seperti itu,
dimana Bin An selalu berhasil merubuhkan dedengkot
penjahat tersebut, membuat namanya semakin terkenal saja.
Tetapi walaupun nama Bu Bin An dengan gelarannya Kang
Lam Koay Hiap telah demikian terkenal dan disegani oleh
setiap jago-jago rimba persilatan, pemuda ini tidak pernah
menjadi angkuh atau sombong, malah ia berlaku ramah
terhadap siapapun juga, dan berusaha untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang mengandung perikemanusiaan
untuk kepentingan orang banyak.
Bin An juga teringat, bahwa ia tidak memiliki orang tua dan
juga tidak memiliki sanak famili, dengan demikian ia hidup
sebatang kara. Hanya saja peruntungannya memang sangat
baik, dimana ia bisa memiliki kepandaian yang begitu tinggi.
Dan dengan keberuntungannya yang demikian baik, ia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 538/584
538
hendak mempergunakan kepandaiannya itu untuk melakukan
kebaikan kebaikan sebanyak mungkin.
Empat tahun lamanya Bin An telah mengembara didalam
rimba persilatan, dan selama itu namanya semakin disegani.
Dan banyak juga pemuda-pemuda yang karena terlalu kagum
mendengar nama besar Kang Lam bKoay Hiap tersedbut, telah
beruasaha mencarinyab untuk minta berguru dan minta
diangkat menjadi muridnya.
Namun Bin An merasa usianya masih terlalu muda, ia selalu
menolak permintaan dari orang-orang itu, karena ia ingin
bebas dulu, untuk mengembara dan melakukan perbuatanperbuatan
mulia. Jika ia menerima murid, tentu ia akan terikat
dan setidak-tidaknya iapun harus membagi perhatiannya
untuk mendidik murid-muridnya tersebut.
Bin An telah merencanakan, jika ia telah berusia empat
puluh tahun, diwaktu itulah baru ia akan mengundurkan diri
dari rimba persilatan, untuk hidup mengasingkan diri ditempat
yang tenang dan tenteram, dan menerima beberapa orang
murid, untuk diwarisi kepandaiannya, agar sang murid itu pun
kelak bisa mempergunakan kepandaian tersebut untuk
melakukan perbuatan-perbuatan baik demi kepentingan orang
banyak.
Sebagai seorang pendekar muda yang memiliki nama
sangat terkenal seperti Kang Lam Koay Hiap Bu Bin An,menyebabkan ia juga terlibat banyak sekali peristiwa, Bu Bin
An telah berkelana dari kota yang satu kekota yang lainnya,
dari kampung yang satu kekampung yang lainnya, dan dia
telah menjelajahi seluruh daratan Tionggoan.
Malah terkandung maksud hatinya untuk mengunjungi
Himalaya, dimana di pegunungan tersebut menurut tokohtokoh
persilatan, terdapat jago-jago sakti yang memiliki
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 539/584
539
kepandaian tinggi, yang hidup mengasingkan diri ditempat
tersebut.
Tetapi belum lagi Bin An mewujudkan maksud hatinya yang
ingin mendatangi gunung Himalaya tersebut, beberapa orang
jago sakti dari pegunungan tersebut telah melibatkan diri
untuk mencari jejak pemuda tangguh tersebut, yang akhirnya
timbul pergolakan yang agak luar biasa pada diri Kang Lam
Koay Hiap itu.
Pada hari itu Bin An tengah melakukan perjalanan
dipermukaan sebuah hutan yang cukup lebat didaerah Kangsouw,
ia bermaksud untuk menuju kekota Kang-ho, sebuah
kota yang terkenal cukup ramai untuk bilangan Kang-souw.
Waktu itu hari sudah mendekati tengah hari, sinar matahari
juga tengah menyorotkan sinarnya yang terik, angin
berhembus dengan siliran yang panas menyengat kulit. Waktu
itu Bin An berhenti sejenak untuk menyekab keringat
dimukdanya, tetapi tiaba2 melihat sesbuatu yang agak luar
biasa.
Dibawah teriknya sinar matahari, diudara terbuka tampak
rebah sesosok tubuh, Waktu Bin An menghampiri lebih dekat,
dilihatnya seorang pengemis bertubuh kurus dan mukanya
kotor dengan rambut dan kumis jenggot tak teratur,
berpakaian tambalan sana sini dengan berbagai bahan cita,
tengah tidur dengan mengeluarkan suara menggeros yangcukup nyaring sekali.
Yang membuat Bin An jadi heran, adalah pengemis
tersebut seperti juga tidak merasakan teriknya matahari yang
waktu itu tengah bersinar kencang dan pengemis itu seperti
juga tertidur nyenyak sekali, bagaikan tengah tertidur
disebuah pembaringan yang empuk dan nyaman.
Bin An menghampiri dan mengawasi pengemis itu. ia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 540/584
540
melihat tangan kanan pengemis itu telah dipergunakan
sebagai pengganti bantal, dan dalam tidurnya itu sipengemis
seperti bersenyum.
Setelah memandang sejenak lamanya, Bin An melanjutkan
perjalanannya, Namun baru saja ia melangkah beberapa
tindak, sipengemis telah menggeliat.
“Hai, hai, nyaman sekali!” kata sipengemis dengan suara
yang cukup nyaring, dan ia telah melompat duduk dan
mengawasi Bin An.
Pemuda itu jadi menunda langkah kakinya, ia memutar
tubuhnya dan memandang sipengemis. Dilihatnya jelas,
bahwa pengemis itu rupanya merupakan seorang pengemis
lanjut usia, yang mungkin telah berusia delapan puluhan
tahun.
“Paman, mengapa kau tidur dibawah teriknya matahari
seperti itu?” tanya Bin An kemudian, “Bukankah lebih baik jika
paman tidur dibawah batang pohon dihutan itu, sehingga
paman tidak perlu sampai kepanasan seperti barusan
kuIihat…?”
Sipengemis menyeringai katanya: “Betapa nyaman, Udara
yang demikian sejuk dan membuat tidurku jadi nyenyak
sekali…! Mengapa kau menegur diriku seperti itu, anak
muda?”
Bin An merasa heran mendengar perkataan sipengemisyang aneh itu, kemudian katanya : “Terserah pada paman,
aku hanya ingin memberikan saran, alangkah baiknya jika
paman tidur ditempat yang sejuk..!”
Tetapi pengemis itu telah tertawa menyeringai lagi,
kemudian katanya: “Hatimu cukup baik, anak muda,
kemarrilah Bersediaktah engkau menemqani aku untuk
nrgobrol? Aku telah cukup puas tertidur satu harian, dan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 541/584
541
sekarang yang aku butuhkan adalah kawan untuk ngobrol..!”
Melihat sikap pengemis tersebut Bin An segera dapat
menerkanya bahwa pengemis ini tentunya seorang yang
memiliki tabiat aneh. Usianya sudah begitu tua, tetapi gerak
geriknya yang lincah dan segar, sama sekali tak tampak
ketuaannya tersebut.
Dan juga, dilihat dari cara berpakaiannya itu, tampaknya
sipengemis tua tersebut adalah seorang rimba persilatan yang
memiliki kepandaian tidak rendah.
“Baiklah !” kata Bin An kemudian sambil mengangguk dan
melangkah mendekati pengemis itu, ia telah berkata lagi
kemudian: “Bagaimana jika kita mengobrol dibawah batang
pohon dimuka hutan itu, tentu lebih menggembirakan, dimana
kita bisa mengobrol dengan leluasa tanpa perlu menderita
kepanasan dibawah teriknya matahari ?”
Pengemis itu menggelengkan kepalanya, katanya: “Tidak,
disinipun cukup sejuk dan nyaman . . . duduklah !”
Karena melihat watak pengemis ini yang memang agak
aneh, Bin An tidak banyak rewel lagi, ia telah duduk
dihadapan sipengemis.
“Siapa namamu ?” tanya pengemis itu sambil menyeringai
mengawasi Bin An.
“Aku yang muda bernama Bu Bin An,..!” menjelaskan Bin
An.Tetapi mendadak saja wajah sipengemis berobah, ia
mengawasi Bin An lebih tajam, kemudian tanyanya: “Jadi…
engkau yang bergelar Kang Lam Koay Hiap ?”
Bin An mengangguk.
“Ya, itu hanya gelaran yang diberikan oleh sahabat-sahabat
rimba persilatan.” menyahuti Bin An sambil tersenyum ramah.
“Hemmm, tidak kusangka bisa bertemu dengan pendekar
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 542/584
542
muda yang memiliki nama yang demikian terkenal… sungguh
merupakan rejekiku yang baik…!” kata pengemis itu.
Bin An tersenyum sambil tanyanya: “siapakah engkau
paman pengemis, tampaknya engkau seorang yang agak luar
biasa…!”
“Seorang yang agak luar biasa ? Ohh, enak didengar, enak
didengar…!” kata sipengemis tua itu sambil tertawa bergelak,
dan sikapnya juga telah berobah, seperti juga ia kini bersungguh2
waktu menatap Bin An, dan lan jutnya pula:
“sesungguhnya yang luar biasa adalah engkau, seseorang
yang masih muda usia, tetapi sudah memiliki nama yang
begitu terkenal, memiliki kepandaian yang tinggi, benar-benar
merupakan jago muda yang bisa mendatangkan perasaan
kagum setiap orang. Telah cukup lama juga aku sipengemis
tua bangka Thio Jiauw It mendengar akan nama dan
gelaranmu itu, dan menurut beberapa orang sahabat rimba
persilatan bahwa engkau memiliki kepandaian yang luar biasa!
sebetulnya telah sepuluh tahun lebih aku hidup menyendiri
ditempat yang tenang dipuncak Himalaya, untuk melewati hari
tuaku sampai nanti masuk lobang kubur.
Tetapi tertarik karena mendengar cerita dari sahabatsahabatku,
bahwa didalam rimba persilatan muncul seorang
jago muda yang memiliki kepandaian tinggi, dengan begitu
aku mau menyempatkan diri untuk mencarimu, guna mainmain beberapa gebrakan, untuk membuktikan kebenaran dari
perkataan sahabat-sahabatku itu !”
Bin An jadi mengerutkan alisnya, kemudian katanya sambil
tertawa: “Apa yang dikatakan sahabatmu tentu terlalu di-
Iebih2kan, paman…. sesungguhnya aku hanya mengerti ilmu
silat biasa saja, tidak terdapat keistimewaan apapun juga !”
Thio Jiauw It telah tertawa ter-bahak2 kemudian katanya:
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 543/584
543
“Baik… soal itu tidak perlu kita bicarakan benar atau tidak
perkataan sahabat-sahabatku itu, tidak perlu kita persoalkan.
Sekarang kebetulan sekali kita telah bertemu, dan tentu
engkau tidak keberatan untuk main2 satu dua jurus denganku,
bukan? Tentunya engkaupun tidak akan mengecewakan aku,
dimana telah demikian jauh aku menyempatkan diri untuk
turun dari Himalaya dan mencarimu, maka pertemuan ini
benar2 menggembirakan sekali.!”
Bin An mengawasi Thio Jiauw It beberapa saat, sampai
akhirnya ia berkata: “Paman, jika memang paman hanya
hendak bertukar pikiran mengenai ilmu silat, hal itu tentu
malah menggembirakan hatiku, tetapi jika memang harus
mengadu kekuatan ilmu, itulah aku tak berani karena
pertandingan yang terjadi, walaupun hanya main2 belaka,
tetapi bisa menimbulkan perasaan yang tidak baik diakhirnya
!”
Thio Jiauw It tertawa ber-gelak2 Iagi, sesungguhnya ia
memang merupakan seorang tokoh sakti yang telah sengaja
turun dari tempat berdiamnya di puncak Himalaya.
Ia adalah bekas Pangcu dari Kaypang keturunan ketujuh
puluh satu, dan telah belasan tahun ia menyerahkan
jabatanya itu kepada pangcu yang baru, kemudian pergi
kesuatu tempat di Himalaya untuk hidup menyendiri disana,
guna melatih ilmunya dan menyempurnakan singkangnya.Hanya sekali2 saja ia bertemu dengan sahabatnya yang
menyambanginya. Dan justru dari sahabatnya itulah ia
mendengar akhir2 ini didalam rimba persilatan telah muncul
seorang pendekar muda yang memiliki kepandaian sangat
tinggi dan bahkan telah diangkat menjadi pemimpin dari jago2
rimba persilatan berbagai kalangan.
Sebagai seorang akhli silat yang sejak mudanya selalu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 544/584
544
gemar mempelajari ilmu tersebut, tentu saja hati Thio Jiauw It
jadi gatal mendengar prihal kehebatan Kang Lam Koay Hiap
Bu Bin An.
Ia sengaja telah turun gunung, untuk mencari Bu Bin An
untuk mengajaknya mengadu kepandaian
Hampir satu tahun lamanya Thio Jiauw It melakukan
perjalanan mengelilingi kota2 yang terdapat didaratan
Tionggoan, siapa tahu sekarang ia bisa bertemu denyan Bin
An ditempat ini, sehingga membuatnya jadi girang.
“Mau atau tidak, engkau harus memenuhi harapanku,
jangan mengecewakan aku…. kau harus mengiringiku
beberapa jurus untuk memperlihatkan kepadaku, sampai
berapa tinggi kepandaian yang engkau miliki…!”
Bu Bin An berpikir sejenak, kemudian dia berpikir didalam
hatinya: “Memang ada baiknya aku main2 beberapa jurus
dengannyab, untuk melihatd sampai berapa atinggi
kepandaiban-nya, Memang dilihat dari keadaannya, tampak
nya pengemis ini suatu merupakan tokoh sakti yang memiliki
kepandaian tinggi sekali, dan tidak ada ruginya jika memang
aku harus main2 beberapa jurus dengannya, untuk menambah
pengalamanku….!”
Setelah berpikir begitu Bin An akhirnya mengangguk:
“Baiklah Locianpwe,” bilangnya, ia telah merobah
panggilannya, dari paman ke Locianpwe, yaitu sebutan untuk golongan yang lebih tua dari orang2 rimba persilatan.
“Boanpwe hanya bisa menuruti saja kehendak locianpwe
untuk memberikan petunjuk beberapa jurus pada Boanpwe !”
Senang hati Thio Jiauw It mendengar Bin An menerima
“tantangan” nya tersebut, ia telah mengangguk, katanya :
“Apakah kita bisa memulainya sekarang saja ?”
Bin An mengawasi pengemis tersebut, kemudian tanyanya:
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 545/584
545
“Dengan cara bagaimana Locianpwe hendak mengadu ilmu
dengan Boanpwe hanya menuruti saja kehendak Locianpwe !”
Mendengar perkataan Bin An, pengemis yang telah lanjut
usia tersebut jadi tersinggung, katanya dengan nada kurang
senang: “Seharusnya engkau dari goIongan muda yang
menyebutkan dengan cara bagaimana engkau hendak
menerima pengajaran dariku, bukan aku yang menentukan!
Karena jika memang aku yang menentukan, jelas dengan
mudah engkau akan dapat kurubuhkan dengan ilmu
simpananku!”
Sekarang katakan, kepandaian apa yang kau an dalkan,
pukulan tangan kosong, atau dengan mempergunakan senjata
tajam ? Aku hanya akan mengiringi saja, untuk melihat berapa
tinggi kepandaian yang engkau miliki !”
Bu Bin An tersenyum, ia berkata sabar: “Bagaimana jika
kita main-main dengan pukulan tangan kosong saja ? Dalam
pertandingan ini, jika kita mempergunakan senjata tajam,
tentu tidak begitu baik akibatnya karena senjata tajam tidak
memiliki mata, mungkin juga Boanpwe bisa celaka karenanya
!” sengaja Bin An berkata begitu, untuk mengembalikan
kegembiraan sipengemis, yang telah tersinggung tadi.
Thio Jiauw It mengangguk, lalu katanya:
“Baik, baik, kirta akan main-matin seratus juruqs dengan
tanganr kosong !” Setelah berkata begitu, Thio Jiauw It melompat berdiri,
kemudian katanya: “Mari kita mulai..!”
Bin An juga telah berdiri.
“Boan pwe telah siap untuk menerima petunjuk
Locianpwe,” katanya.
Sipengemis she Thio tersebut tertawa, katanya: “Aku akan
mengalah tiga jurus, sebagai tingkatan muda, engkau kuberi
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 546/584
546
kesempatan untuk menyerangku sebanyak tiga jurus, Setelah
itu barulah aku akan mempergunakan kepandaianku..!”
Bin An tidak berlaku shejie lagi, ia merangkapkan kedua
tangannya, k atanya: “Boanpwe akan segera mulai.”
Dan memang membarengi dengan perkataannya itu, Bin An
telah menggerakkan kedua tangan kanannya untuk mulai
menyerang, Kepalan tangannya itu meluncur akan
menghantam dada sipengemis.
Tetapi Thio Jiauw It telah melompat kesamping untuk
mengelakkan diri, sedangkan didalam hatinya ia berpikir
“pukulan pemuda ini biasa saja, tidak ada keistimewaannya..”
Baru saja sipengemis berpikir sampai disitu, ia jadi kaget
sendirinya, Karena waktu ia berkelit kesamping, kepalan
tangan Bin An telah berobah menjadi cengkeraman yaitu
kelima jari tangannya telah terpentang, dan cepat sekali
mengikuti kearah berkelitnya sipengemis, bermaksud akan
mencengkeram tulang pie-pe-kut nya si pengemis she Thio
tersebut.
Itulah cara menyerang yang tidak disangka-sangka oleh
sipengemis, ia juga kaget melihat kecepatan tibanya
cengkeraman tersebut yang tahu-tahu terpisah hanya
beberapa dim dari pundaknya.
Tetapi sebagai seorang tokoh sakti yang memiliki
kepandaian tinggi sekali, keadaan seperti itu tidak membuat si pengemis berlaku ayal. cepat dan tampaknya mudah, ia telah
berhasil meloloskan diri dengan menciutkan pundaknya.
Caranya itu merupakan bukti bahwa lwekangnya telah
mencapai tingkat yang tinggi sekali dengan mempergunakan
kekuatan tenaga dalamnya, ia bisa menciutkan dan
mengembangkan daging tubuhnya sekehendak hatinya.
“Satu jurus telah lewat.,.!” kata si pengemis sambil tertawa.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 547/584
547
“Ya, Boanpwe akan menyerang dengan jurus kedua..!”
tertawa Bin An dia menarik pulang tangannya yang gagal
mengenai sasaran, lalu melangkah tiga tindak kesamping,
kemudian dengan gesit tubuhnya itu telah dimiringkan
kekanan, melangkah dua tindak lagi, dibarengi dengan tangan
kiri dan kanannya bergerak serentak, ia pun telah berseru:
“Awas serangan !” dan kali ini Bin An melancarkan
pukulannya itu dengan ber-sungguh2 mempergunakan salah
satu jurus yang aneh sekali, yaitu Kim Tiauw Cie Kun (Pukulan
Jari Rajawali Emas), yang me-nyambar2 kearah jalan darah
berbahaya di tubuh sipengemis.
Seperti nama jurus itu, maka kedua tangan Bin An
bagaikan cakar kuku garuda yang me-nyambar2 dengan hebat
dan cepat sekali, disamping setiap gerakan dari jurusan yang
diincernya sangat luar biasa anehnya.
Sipengemis sampai mengeluarkan seruan tertahan, karena
dia sebagai seorang akhli silat yang telah mencapai
kesempurnaannya dan pengalaman sekali, mengetahui bahwa
jurus itu benar2 merupakan jurus yang berbahaya sekali.
Dan ia juga telah mengetahui bahwa sinkang yang dimiliki
Bin An tidak berada dibawahnya, hal itu diketahui dari
samberan angin serangan yang dilancarkan oleh pemuda
tersebut.
Maka untuk serangan kedua ini, sipengemis Thio Jiauw Ittidak bisa main2 lagi, dia telah mengeluarkan kekuatan tenaga
dalamnya, yang disalurkan pada kedua kakinya, yang berdiri
tegak bagaikan tegaknya batu karang, kemudian tubuhnya itu
ber-goyang2 seperti gangsing dengan kedua kaki tetap berdiri
ditempatnya.
Dengan cara mengelakkan diri yang aneh seperti itu Thio
Jiauw It bisa menyelamatkan diri dari setiap samberan jari
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 548/584
548
tangan Bin An.
“Serangan kedua telah selesai kini tinggal satu jurus
lagi….!” kata sipengemis she Thio itu kemudian.
Bin An mengiyakan. Dban cepat sekalid ia telah
melanacarkan pukulan byang ketiga. Kali ini ia melakukan
pukulan dengan cara yang tidak kurang anehnya, yaitu kedua
tangannya di tekuk, sehingga jarak jangkaunya jadi pendek,
tetapi yang maju justru tubuhnya yang didoyongkan kedepan.
Gerakannya itu bagaikan sikap seekor biruang yang akan
mencengkeram mangsanya.
Kembalt sipengemis Thio Jiauw It jadi terkejut, ia
mengeluarkan seruan heran lagi, karena tiga kali beruntun ia
telah menyaksikan tiga macam serangan yang lain-lain dan
aneh.
Namun justru hal ini menggembirakan sekali hati pengemis
itu, ia jadi gembira bisa memperoleh lawan yang memiliki
kepandaian tinggi seperti ini.
Selama ia berkelana didalam rimba persilatan sebelum
hidup mengasingkan diri, hampir sama sekali tidak ada orang
yang bisa menandingi kepandaiannya. Tetapi sekarang melihat
lawannya yang masih muda usia dan memiliki kepandaian
yang setinggi itu, semangat tempur Thio Jiauw It jadi
terbangkit.
Dengan mengeluarkan suara tertawa bergelak ia telahmenjejakan kakinya, tubuhnya melompat ketengah udara dan
berjumpalitan.
Dengan cara seperti itu ia telah berhasil memunahkan
serangan yang dilakukan Bin Ap. Ketika kedua kakinya
hinggap ditanah, cepat sekali sipengemis telah menotol, iapun
berseru: “sekarang kau terima seranganku .. .. !” dan
tubuhnya waktu melompat seperti itu, cepat sekali sipengemis
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 549/584
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 550/584
550
tergempur, diwaktu itulah ia telah memusatkan tenaga
sinkangnya untuk memperkuat kedudukan kedua kakinya, lalu
ia telah melompat ketengah udara, membarengi dengan
tenaga tekanan kakinya itu, ia mendorong mempergunakan
kedua telapak tangannya pada Bin An, dimana ia telah
mempergunakan kekuatan sinkangnya sebanyak delapan
bagian.
Bin An tidak gentar, ia tetap berdiri ditempatnya dan
menangkis dengan kedua telapak tangannya.
Kembali kedua pasang telapak tangan saling bertemu dan
tenaga sinkang mereka saling bentrok kuat sekali.
Tubuh kedua orang itu bergoyang-goyang, tetapi mereka
tidak ada yang mundur hanya kedua pasang telapak tangan
itu tetap menempel satu dengan yang lainnya.
Bin An maupun sipengemis telah juga mengerahkan
kekuatan sinkang mereka masing2 untuk saling tindih.
Karena sinkang mereka itu berimbang, dengan sendirinya
tidak ada seorangpun diantara mereka yang tertindih oleh
kekuatan lawannya.
Serangan demikian, tampak kedua masing2 tetap
memusatkan kekuatan lwekang mereka yang disalurkan
keserluruhannya padat kedua telapak qtangan masing2,r perlahan2
dari tubuh mereka mengepul uap tipis yang naik
ketengah udara.Cara bertempur seperti ini bukan bertempur biasa saja,
karena mereka telah bertempur dengan mempergunakan
kekuatan tenaga dalam yang dahsyat. Sekali saja, mereka
terdesak, berarti kematian.
Buat sipengemis Thio Jiauw It, malah hal itu
menggembirakan, ia puas bisa menerima perlawanan yang
begitu tangguh dari lawannya, semangat bertempurnya jadi
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 551/584
551
terbangun dan ia terus mengempos semangatnya.
Bia An juga telah memusatkan kekuatannya dan dia
berusaha untuk membendung kekuatan sinkang lawannya.
Begitulah, kedua orang ini saling mengerahkan tenaga
dalam mereka, sampai akhirnya karena mereka
mempergunakan kekuatan yang terlalu besar, telah membuat
kedua pasang kaki dari kedua orang ini melesak masuk
kedalam tanah, semula hanya beberapa dim, tetapi akhirnya
telah melesak masuk terus sampai belasan dim.
Tentu saja cara bertempur seperti ini merupakan cara
bertanding yang bisa membawa bahaya yang tidak kecil,
sewaktu-waktu bisa mencelakai dan dapat juga mematikan
mereka.
Tetapi disaaat keadaan telah kritis sekali buat kedua orang
ini, karena mereka telah terlibat dalam tekanan tenaga
sinkang yang sangat kuat, sipengemis Thio Jiauw It telah
menarik pulang tangannya, dan tubuhnya juga telah
melompat mundur sedikit ke belakang.
“Cukup !” teriaknya.
Bin An menghela napas dalam2 dan menghapus
keringatnya, ia juga menarik keluar kedua kakinya dari dalam
tanah, lalu katanya: “Sungguh luar biasa kepandaian
Locianpwe… terima kasih atas psntunjuk yang diberikan
Locianpwe..!” Thio Jiauw It merupakan seorang tokoh sakti yang telah
berusia lanjut, dimana iapun merupakan seorang yang
berpengalaman sekali dengan hanya bertempur beberapa
jurus saja, ia telah membuktikan bahwa kepandaian yang
dimiliki Bin An tidak berada dibawahnya. Jika memang mereka
meneruskan pertempuran itu berarti mereka berdua bisa
bercelaka bersama.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 552/584
552
Maka ia merasa sayang sekali pada Bin An kalau sampai
pemuda itu bercelaka, itulah sebabnya sipengemis telah
menyudahi pertempuran tersebut dengan perasaan puas dan
kagum.
“Bukan main…. waktu aku seusiamu, aku tidak memiliki
kepandaian sehebat itu ! Engkau merupakan seorang pemuda
yang hebat sekali, kelak jika memang engkau mempelajari
lebih lanjut kepandaianmu sampai mahir, mungkin di dalam
rimba persilatan, engkau merupakan satu2 nya orang yang
terpandai!”
“Lociaopwe terlalu memuji…!” kata Bin An merendahkan
diri.
“Aku bicara sesungguhnya, ” kata Thio Jiauw It. “Dan kelak
mungkin engkau merupakan seorang jago tanpa tandingan,
sungguh membuat aku sangat kagum sekali… dan jika engkau
tidak mencela, aku bermaksud hendak mengikat tali
persahabatan dengan kau…!”
Bin An cepat2 merangkapkan sepasang tangannya, ia
memberi hormat.
“Terima kasih atas kehormatan yang diberikan Locianpwe,
Boanpwe yang masih berusia sangat muda, jelas tidak pantas
untuk berlaku kurang ajar seperti itu, karena Boanpwe hanya
pantas menerima petunjuk2 dari Locianpwe !”
-oo0dw0oo-Jilid 16
PENGEMIS tua she Thio tersebut telah tertawa bergelakgelak,
kemudian katanya: “Dalam hal usia tidak menjadi
persoalan kita bersahabat dan bisa merundingkan ilmu silat,
itulah urusan yang menggembirakan. Karena itu, aku sebagai
sipengemis tua, bisa memperoleh seorang sahabat seperti
kau, benar-benar membahagiakan sekali, tetapi justru engkau
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 553/584
553
sendiri, apakah engkau tidak merasa jijik dan memandang
rendah kepadaku sipengemis melarat ini?”
Bin An cepat-cepat merangkapkan tangannya memberi
hormat sambil katanya. “Terima kasih atas penghargaan yang
diberikan Thio Locianpwe, jika memang Thio Locianpwe telah
berkata begitu, tentu aku tidak berani menampiknya !”
Sipengemis tua she Thio tersebut tertawa
ber-gelak2 lagi, kemudian katanya: “Bagus.. Bagus…!
Sungguh menggembirakan sekali ! Dan karena usiaku lebih
tua dari kau, untuk selanjutnya cukup engkau memanggilku
dengan sebutan Toako saja, tidak perlu memakai perkataan
Locianpwe segala ! Kau tentu setuju Hiante ( adik ) ?”
Bin An mengangguk Tetapi baru saja ia ingin menyahuti,
diwaktu itu terdengar suara orang ber-seru2: “Suhu ! Suhu !”
dan disusul tampak sesosok bayangan merah tengah berlarilari
mendatangi.
Bin An yang memiliki mata sangat tajam, segera dapat
melihatnya bahwa bayangan merah itu adalah seorang gadis
yang tengah ber-lari2 menghampiri, dibelakangnya tampak
mengejarnya beberapa sosok tubuh.
Sedangkan sipengemis tua she Thio itu telah berkata
dengan sikap terkejut: “Hai, hai, siapa yang berani berlaku
kurang ajar seperti itu pada muridku ?”
Dan tubuh Thio Jiauw It telah melompat ringan sekali,memapak pada gadis tersebut.
“Siong-jie, siapa yang berani menghina-mu ?” teriaknya.
Gadis berpakaian merah itu telah tiba didekat sipengemis,
ditangannya mencekal sebatang pedang yang berkilauan
tertimpa cahaya matahari.
“Suhu… ketiga orang itu telah menghina diriku, engkau
harus menghajarnya untuk melampiaskan kemendongkolan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 554/584
554
hatiku…!”
Dan baru saja gadis yang berpakaian baju merah itu
berkata sampai disitu, ketiga orang pengejarnya telah sampai.
Mereka adalah tiga orang yang cara berpakaiannya agak luar
biasa yaitu mengenakan pakaian seperti hwesio, tetapi mereka
memelihara rambut, dan juga mereka bertiga kurus kering,
waktu berlari-Iari mendatangi cepat dan gesit sekali, mereka
seperti tiang bambu yang me-Iayang2, dilihat dari cara berlari
mereka itu, nyata ketiga orang itu yang miliki ginkang yang
tinggi.
Mata sipengemis mendelik, ia telah menghadang ketiga
orang itu.
“Kalian manusia-manusia kurang ajar, berani menghina
muridku, heh ? Kalian perlu dihajar !” kata Thio Jiauw lt.
Ketiga orang pengejar gadis itu telah menahan langkah
kaki mereka, berhenti berlari dengan serentak, dan salah
seorang diantara mereka yang paling tertua, mungkin berusia
lima puluh tahun, sedangkan yang duanya lagi berusia empat
puluh tahun lebih, telah mendelik juga kepada sipengemis she
Thio sambil membentak:
“Pengemis tua bangka, rupanya engkau guru dari siluman
perempuan yang tidak tahu malu itu ! Baik, muridnya harus
dihajar, gurunya pun perlu dihajar !”
Dan tanpa banyak bicara lagi orang itu telah mengulurkantangannya untuk menyerang Thio Jiauw It.
Thio Jiauw lt mengerutkan alisnya, ia membentak bengis.
“Manusia tidak tahu mampus !” katanya dengan suara yang
dingin, dan ia mengebutkan tangannya.
Sesungguhnya kepandaian orang itu tidak rendah, tetapi
dikebut oleh tangan Thio Jiauw It, tubuhnya telah terpelanting
keras sekali.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 555/584
555
Tetapi dia segera melompat bangun. Kedua kawannya yang
tertegun sejenak karena kaget melihat hal itu, kini tersadar
dengan marah.
Mereka telah mengeluarkan suara bentakan dan menerjang
maju, sedangkan yang seorang itu, yang tadi telah dibuat
terpelanting juga, juga telah ikut menerjang lagi.
Thio Jiauw lt mengeluarkan suara dengusan mengejek
waktu melihat dirinya dikeroyok bertiga seperti itu.
“Hemm, kalian bertiga harus dihajar benar2 sampai hatiku
rasa puas..!” katanya. “Kalian bertiga telah berlaku kurang
ajar pada murid-ku, dan kini sesumbar dengan tingkah laku
seperti ini maka dengan demikian kalian perlu memperoleh
hajaran yang setimpal dengan perbuatan kalian…!”
Thio Jiauw It bukan hanya sekedar berkata begitu saja,
karena ia telah mengeluarkan suara bentakan yang nyaring
disertai dengan kedua tangannya yang bergerak cepat.
Dimana dia telah menggerakkan tangannya dengan disertai
tenaga sinkang yang kuat sekali.
Luar biasa kesudahannya, karena ketiga orang itu dengan
mudah telah dibuat terpelanting lagi oleh Thio Jiauw It.
Salah seorang dari ketiga orang itu, yang berusia lebih tua,
telah berkata dengan murka: “Kami Sam Sing Cie Sian (Tiga
Kingkong Berjari Emas) tidak akan menyudahi hal ini sampai
disini… kami akan mengadu jiwa denganmu, pengemis tua bangka!”
Tampaknya, walaupun mereka telah dibuat terpental begitu
rupa oleh Thio Jiauw It namun kenyataannya mereka tidak
mengenal takut, dengan serentak mereka menerjang maju
kembali.
Thio Jiauw It tertawa mengejek, melihat menyambarnya
serangan ketiga orang itu, ia mengeluarkan suara siulan yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 556/584
556
panjang, Ialu mempergunakan kedua tangannya, mengebut
dengan gerakan tubuh yang lincah sekali.
Kali ini Thio Jiauw It telah mempergunakan jurus yang luar
biasa hebatnya, tampa ampun lagi tubuh ketiga orang Sam
Sing Cie-sian itu telah terpental dan ambruk bergulingan di
atas tanah. Malah mereka tidak bisa bangkit, karena tulang
tangan mereka telah patahpun mereka terpelanting hampir
pingsan.
Setelah meng-erang2 beberapa saat, akhirnya mereka
berhasil berdiri.
“Mengapa kalian me-ngejar2 muridku?” bentak Thio Jiauw
It dengan suara yang dingin.
Salah seorang dari Sam Sing Cie Sian telah menjawab
dengan meringis menahan sakit, pada pinggangnya.
“Muridmu itu… siluman wanita itu…. ia telah mengganggu
kami, ia berusaha untuk mencuri barang kami.” menjelaskan
orang tersebut.
Muka Thio Jiauw It berobah, ia tertawa mengejek.
“Walaupun muridku itu memiliki guru seorang pengemis
melarat seperti diriku ini, kukira muridku itu tidak memiliki jiwa
yang rendah seperti itu, ia tentu tidak akan kemaruki harta
benda orang lain !”
“Tetapi justru kami telah memergoki dia tengah
membongkar pauwhok kami..!” kata orang yang berusia paling tua dari Sam Sing Cie Sian.
Thio Jiauw It telah menoleh kepada muridnya, tanyanya:
“Siong- jie, apakah yang di katakannya itu benar ?”
Gadis berbaju merah itu mengangguk.
“Mereka merupakan tiga orang jahat, maka aku bermaksud
mempermainkannya, tetapi bukan hendak mengambil
barangnya.” menyahuti gadis tersebut.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 557/584
557
Si pengemis telah tertawa mengejek kepada Sam Siang Cie
Sian, katanya: “Nah, kalian dengar sendiri, kalian bertigalah
manusia-manusia yang tidak tahu malu, kalian hendak
mempergunakan kekuatan bertiga, untuk menghina seorang
gadis yang menjadi muridku itu! Dari hal itu saja telah terlihat
bahwa kalian bukan sebangsa manusia baik- baik !”
Muka Sam Siang Cie Sian telah berobah merah padam,
kemudian mereka hampir berbareng telah bertanya: “siapakah
namamu, pengemis tua bangka ?”
Waktu bertanya begitu, dari sinar mata ketiga orang
tersebut seperti memancarkan dendam yang luar biasa.
“Kalian hendak mengetahui namaku? Aku sipengemis tua
melarat she Thio dan bernama Jiauw It !” menyahuti Jiauw It
sembari memperdengarkan suara tertawa dingin.
“Thio… Thio Jiauw It ?” berseru ketiga orang Sam Siang Cie
Sian dengan sikap yang terkejut. “Apakah Thio Jiauw It yang
pernah memangku jabatan sebagai pangcu Kaypang?”
Thio Jiauw It mengangguk membenarkan dan ia tersenyum
mengejek.
Ketiga orang itu, Sam Sing Cie Sian telah saling
memandang satu dengan yang lainnya dan kemudian
memutar tubuh mereka, tanpa mengucapkan sepatah
perkataanpun, ketiganya telah berlari cepat sekali untup
meninggalkan tempat itu.Hati mereka juga diliputi perasaan takut bukan main
setelah mengetahui bahwa orang yang begitu mudah
merubuhkan mereka tidak lain dari Thio Jiauw It yang
namanya begitu terkenal didalam rimba persilatan sebagai
tokoh persilatan yang sakti dan memiliki kepandaian tinggi
sekali.
Thio Jiauw It tidak mengejar, ia membiarkan ketiga orang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 558/584
558
itu pergi. Dan kemudian menoleh kepada muridnya, katanya:
“Siongjie, cepat kau beri hormat kepada sahabatku, Bu Bin An
yang terkenal sebagai Kang Lam Koay Hiap!”
Sigadis berbaju merah itu telah menoleh kepada Bin An,
mengawasi sipemuda dengan sinar mata yang tajam,
tampaknya ia ragu-ragu, karena melihat usia pemuda itu tidak
terpaut jauh dengan usianya.
“Siongjie, cepat kau memberi hormat !” perintah Thio Jiauw
It lagi, “Mengapa engkau terdiri mematung disitu ?”
Dengan perasaan segan si gadis berbaju merah itu telah
menghampiri Bu Bin An, merangkapkan kedua tangannya dan
menjura memberi hormat, katanya. “Siauw-moay Siangkoanctt
dengan ini memberi hormat kepadamu, Toako.”
Bu Bin An cepat-cepat mengelak kesamping dan telah
berkata: “Jangan banyak peradatan, tidak berani aku
menerima pengnormatan nona.”
Thio Jiauw It tertawa bergelak-gelak, katanya kepada Bin
An: “Bu Hiante, inilah murid tunggalku… telah beberapa tahun
ia mengikutiku kemana saja, bahkan telah rela untuk hidup
ditempat sunyi seperti puncak Himalaya.”
“Sungguh beruntung Toako memiliki murid secantik dan
sepandai Siangkoan-cu Moay-moay !” Bin An menyebut sigadis
dengan sebutan Moay-moay, yaitu adik, karena usia mereka
yang memang tidak berbeda banyak.Mendengar pujian Bin An, paras sigadis she Siangkoan
tersebut jadi berobah merah.
Sedangkan Thio Jiauw It telah menceritakan kepada
muridnya, bahwa kepandaian yang dimiliki Bu Bin An sangat
tinggi sekali, tidak berada disebelah bawah kepandaiannya.
“Dan engkau kelak tentu bisa meminta petunjuk dari Bu
Hiante!” kata Thio Jiauw It.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 559/584
559
Bu Bin An cepat-cepat merendahkan diri, sedangkan
Siangkoan-cu sendiri telah sibuk sekali menceritakan
pengalamannya mengapa ia bisa bentrok dengan Sam Siap
Cie Sian, ketiga Kingkong yang memiliki jari emas itu.
“Mereka merupakan tiga orang penjahat yang memiliki
kepandaian tinggi, malang melintang semau mereka menindas
orang2 disekitar tempat ini, maka ketika aku mengetahui
perihal mereka, segera aku mencarinya dan ingin memberi
hajaran.
Tetapi sayang aku hanya bisa mengetahui tempat berdiam
mereka di sebuah rumah penginapan yang dijadikan sarang
mereka, dimana pemilik rumah penginapan itu pun dikuasai
mereka, yaitu harus memberitahukan mereka jika ada tamu
yang memiliki uang cukup banyak, agar mereka bisa memeras
dan merampas barang2… dan ketika aku tiba dikamar
mereka, Sam Sing Cie Sian tidak berada dikamarnya, mereka
sedang keluar, aku segera memeriksa buntalan mereka
masing2… tetapi baru saja aku membukanya, mereka telah
datang… sehingga kami telah bertempur dan pertempuran itu
telah membuat aku terdesak sekali… kepandaian mereka
berada diatas kepandaianku, karena mereka bertiga dan
mengeroyok diriku, maka dengan sendirinya aku tidak
sanggup untuk bertempur terus dengan mereka dan cepat2
melarikan diri. Untung saja bertemu dengan suhu, jikaterlambat, tentu mereka akan menganiaya diriku…!”
Setelah mendengar cerita muridnya, Thio Jiauw It tertawa
ter-gelak2. Katanya: “Hmmm, engkau memang seorang anak
yang nakal…”
Sedangkan Bu Bin An sambil mendengarkan cerita sigadis,
telah bersenyum saja, tetapi diam-diam dia memperhatikan
sigadis yang memiliki paras cantik dan menarik hati.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 560/584
560
Siangkoan Cu waktu dalam suatu ketika menoleh dan
melihat Bu Bin An tengah mengawasi dirinya seperti itu, telah
berobah mukanya menjadi merah.
Setelah ber-cakap2 beberapa sabat lagi, Bu Bind An
pamitan untauk melanjutkan bperjalanannya, Thio Jiauw It
menahannya untuk mereka ber-cakap2 pula dan mencari
tempat untuk bermalam, tetapi permintaan Thio Jiauw It telah
ditolak oleh Bu Bin An, dengan alasan ia masih memiliki
keperluan lainnya.
“Baiklah Bu Hiante… semoga saja dilain waktu kita bisa
berjumpa lagi..!” kata sipengemis.
Bu Bin An telah memberi hormat kepada Thio Jiauw It dan
Siangkoan-cu, kemudian melanjutkan perjalanannya,
sedangkan Thio Jiauw It dan sigadis Siangkoan-cu telah
mengawasi kepergian pemuda itu.
Setelah bayangan Bu Bin An lenyap dari pandangan mata
mereka, Tnio Jiauw It menceritakan betapa tadi ia telah
menguji kepandaian Bin An, dan dalam beberapa jurus ia telah
berhasil melihatnya bahwa kepandaian Bu Bin An luar biasa
sekali.
“Pemuda itu memiliki kepandaian yang luar biasa dan
dalam usia semuda itu ia telah memiliki kepandaian yang
begitu tinggi….!” setelah berkata begitu, Thio Jiauw It sambil
tersenyum lebar telah berkata:“Dan alangkah baiknya, jika engkau bisa bersama-sama
dengan nya untuk meminta petunjuk darinya, karena usiaku
sudah terlalu tua dan gurumu ini tidak bisa selalu
mendampingimu… Bu Hiante cocok sekali jika menjadi
pengawalmu !”
Muka Siangkoan-cu jadi berobah merah.
“Suhu hanya bergurau saja…!” katanya dengan sikap yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 561/584
561
malu.
Tetapi Thio Jiauw It telah memperlihatkan sikap yang bersungguh2.
“Aku telah berusia lanjut dan akupun telah kenyang
berkelana ke berbagai tempat mengenal watak2 manusia. Dan
selama puluhan tahun pula aku telah melatih kepandaianku
selama itu tidak pemah ada orang yang bisa mengalahkan
kepandaianku, hanya Bu Hiante itu yang bisa mengimbangi
kepandaianku dengan baik.
“Dia berusia muda, kulihat ia memiliki watak yang baik
seperti yang diceritakan sahabat2 gurumu ini, bahwa Kang
Lam Koay Hiap Bu Bin An merupakan seorang pendekar muda
yang selalu mengambil jalan diatas keadilan… iapun tampan
dan memiliki kepandaian yang begitu tinggi, jika saja kalian
berjodoh dan engkau bisa menjadi isterinya, itulah merupakan
jodohmu yang baik, dimana engkau bisa menjadi seorang
isteri yang baik sekali sambil mempelajari ilmu silat yang tinggi
darinya…! Jika memang engkau tidak keberatan, gurumu situa
bangka yang sivdah mau mampus ini akan merecoki urusan
ini!”
Muka sigadis she Siangkoan itu berobah semakin merah, ia
berkata: “Suhu hanya menggodaku saja !” dan ia telah berlari
meninggalkan gurunya.
Thio Jiauw It tertawa bergelak-gelak, katanya: “Anak nakal,
sulit untuk memperoleh seorang suami sehebat dan setampanitu !” dan ia telah mengejarnya, untuk menyusul muridnya
tersebut, sedangkan suara tertbawa bergelak-gedlaknya masih
juaga terdengar sabmar-samar,sampai akhirnya lenyap, dan
tempat itu jadi sunyi kembali.
o o o
BU BIN AN yang waktu itu telah melanjutkan
perjalanannya, ketika hari menjelang sore, ia tiba dikota Kanglun
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 562/584
562
yang terpisah tidak jauh lagi dengan kota Kang-ho. Kota
Kang-lun tidak sebesar dan seramai kota Kang-ho, tetapi
penduduknya cukup padat.
Bin An mencari sebuah rumah penginapan tetapi waktu ia
berada dijalan raya dan melewati sebuah rumah makan,
hidungnya telah mencium harumnya berbagai masakan,
perutnya jadi keruyukan.
Bin An segera memutuskan untuk menangsel perut dulu
sebelum mencari rumah penginapan.
Segera dimasukinya rumah makan itu dan segera memesan
beberapa macam masakan.
Pelayan rumah makan itu dengan hormat telah
melayaninya, dan segera pula pesanan Bu Bin An disiapkan.
Karena memang sedang lapar, Bin An segera “menyikat
habis” hidangan itu, malah kemudian telah tambah lagi
beberapa macam sayur dan juga dua mangkok nasi.
Diwaktu Bin An tengah bersantap dengan lahap itu,
mendadak terdengar seorang berkata dengan suara yang
perlahan: “Ah, monyet hutan dari mana yang telah datang
kemari begitu kelaparan ?”
Bin An melirik, ia melihat orang yang mengeluarkan
perkataan tersebut adalah seorang lelaki berusia tiga puluh
tahun lebih, berpakaian sebagai seorang pelajar dan duduk
dimeja yang dekat dengan jendela, terpisah tiga meja daritempatnya duduk.
Tetapi kemudian Bin An melanjutkan makannya, ia berdiam
diri tidak melayani ejekan itu walaupun ia mengetahui bahwa
ejekan tersebut ditujukan kepada dirinya.
Peiajar itu mengeluarkan suara tertawa yang tawar, ia
melambaikan tangannya memanggil pelayan.
Waktu pelayan menghampiri padanya pela jar itu berkata
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 563/584
563
dengan suara mengandung ejekan: “Di ruangan ini bau sekali,
bau yang tidak sedap… mungkin disebabkan seekor monyet
hutan yang tengah kelaparan ikut berada diruangan ini.”
Pelayan itu tentu saja jadi heran, ia telah memperlihatkan
sikap tidak mengerti.
“Apa… apa yang dimaksudkan oleh Kong cu ?” tanya
pelayan itu.
Sipelajar telah menjebikan bibirnya kearah Bin An, katanya:
“Engkau tidak melihat monyet hutan itu? Hai, hai, untuk apa
kau memiliki mata ?”
Pelayan itu yang melihat pelajar tersebut menjebikan
bibirnya kearah Bin An, telah menoleh juga memandang
kepada Bin An, hati pelayan itu jadi tidak enak sendirinya,
karena ia segera tersadar bahwa pelajar itu mengejek Bin An,
ia kuatir akan timbul keributan.
“Kongcu… ini.r.. ini..!” katatnya dengan suarqa yang
tergagapr.
Pelajar itu tertawa dingin sekali.
“Aku telah mengatakan bahwa ruangan ini berbau tidak
sedap maka engkau harus menyingkirkan monyet hutan itu,
selera bersantapku jadi menurun dengan adanya monyet
hutan itu,didalam ruangan ini..!” sambil ber kata begitu,
pelajar itu melirik.
Kebetulan Bin An juga melirik, sehingga ia bisa melihatlirikan mata palajar itu, Maka Bin An berdiri dari duduknya,
meletakkan sumpit dan mangkoknya menghampiri pelajar itu.
“Saudara,” katanya sambil tertawa lebar. “Rumah makan ini
ternyata merupakan rumah makan yang memiliki koki sangat
pandai sekali dari tiga masakannya mungkin tidak kalah
dengan istana Kaisar. Sampai seekor monyet hutan yang
tengah kelaparan datang kerumah makan ini, untuk ikut
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 564/584
564
mencicipi masakan istimewa dari koki rumah makan ini. Tetapi
sayangnya rupanya persediaan makanan dirumah makan ini
tidak mencukupi untuk menutupi lapar pada diri monyet hutan
itu, menyebabkan ia hendak memakan juga Kau-pek (anjing
putih) yang gemuk dan tidak doyan makan karena tubuhnya
yang telah montok..!”
Dan tanpa menanti jawaban pelajar itu diwaktu mana
pelajar itu memperlihatkan sikap sinis waktu Bin An ber-kata2,
tahu2 tangan kanan Bin An telah diulurkan dan segera
mengangkat tubuh pelajar itu, ia membantingnya kuat sekali
tubuh pelajar itu kelantai, sambil berkata: “Dan Kauw-pek
paling lezat sekali jika di- banting2 agar dagingnya empuk !”
Pelajar itu kaget waktu tubuhnya diangkat ketengah udara,
dan ia jadi lebih kaget di waktu tubuhnya terbanting begitu
keras sekali dilantai, matanya jadi berkunang-kunang dan juga
kepalanya seketika bertelur, karena ia telah mencium lantai,
menyebabkan kepalanya itu benjol dan dari hidungnya
mengalir darah merah yang cukup banyak,
Karena kesakitan, pelajar itu mengeluarkan suara teriakanteriakan
yang berisik sekali. Dia adalah putera pembesar yang
bertugas dikota ini, dengan mengandalkan kukuasaan orang
tuanya, ia memang selalu bertindak se-wenang2.
Tadi ketika melihat Bin An yang hanya mengenakan
pakaian sederhana ia menduga seorang penduduk kampungyang tengah singgah dikota ini. Dengan begitu, seperti
menjadi kebiasaannya, ia mengejeknya dan bermaksud
meminta pelayan rumah makan itu mengusir Bin An.
Tetapi siapa sangka justru pelajar itu telah kena batunya,
Bin An bukan saja seorang yang memiliki kepandaian tinggi,
pun memang merupakan seorang tokoh persilatan yang telah
menjadi pemimpin dari jago2 berbagai aliran dirimba
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 565/584
565
persilatan. Dengan begitu, ia jadi kaget bukan main waktu
terbanting begitu rupa.
“Kau… pemuda kurang ajar… kau mencari mampus ?”
bentak pelajar itu sambil merangkak bangun, “Aduh… aduh…
Akan kuperintahkan orang menangkapmu, untuk dihukum
pancung kepala…”
Tetapi belum lagi pelajar itu menyelesaikan perkataannya,
Bin An telah mendengus mengeluarkan suara ejekan,
kemudian mengulurkan tangannya pula mencengkeram baju
di dada pelajar itu sambil katanya: “Sudah kukatakan,
sebelum dimasak, Kauw-pek harus dibanting-banting dulu,
supaya empuk, maka engkau memang perlu untuk dibikin
empuk..!” dan ia membanting lagi.
Keruan saja pelajar itu jadi menjerit-jerit kesakitan dengan
suara yang berisik sekali, malah ia berteriak: “Tolong….
tolong…. tangkap orang jahat ! Tangkap orang jahat..!”
Pelayan rumah makan itu jadi kebingungan, ia memang
mengetahui siapa adanya pelajar tersebut, Maka ia telah
menyelak dan memberi hormat kepada Bin An.
“Kongcu… maafkan dan ampunilah Wang Kongcu… Wang
Kongcu adalah…. adalah putera Tiehu dikota ini !”
Mendengar psrkataan sjpelayan, Bin An te lah
mengeluarkan suara tertawa dingin, kata-nya: “Aku tidak mau
tahu apakah ia putera Tiehu atau putera Kaisar, yang kutahudia adalah seekor Kauw- pek yang perlu dihajar !” dan kembali
Bin An mengulurkan tangannya, mencengkeram baja pelajar
itu, mengangkat tubuh orang hendak dibantingnya lagi.
Tentu saja pelajar itu jadi ketakutan bukan main, ia menjerit2
meminta tolong.
Bin An tidak memperdulikan, ia membanting pula.
Seketika tubuh pelajar tersebut, putera Wang Tiehu itu
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 566/584
566
telah terbanting lagi, keras sekali, ia meng-erang2 kesakitan.
Disaat itulah terdengar suara langkah kaki yang ramai
sekali dan beberapa orang tentara negeri telah masuk
kedalam rumah makan dengan sikap yang garang. Banyak
tamu2 rumah makan yang segera menyingkirkan diri waktu
melihat akan timbul keributan.
Para tentara negeri itu merupakan anak buah dari Wang
Tiehu, dan mereka telah memperoleh laporan dari salah
seorang kenalan Wang Kongcu itu, bahwa Wang Kongcu
tersebut tengah dihajar setengah mati oleh seseorang, dan
putera pembesar negeri itu tengah menderita sekali dibantingbanting
dan diperumpamakan Kauw-pek.
“Mana penjahatnya?” teriak beberapa orang tentara negeri
itu, “Mana orangnya….?”
Dan sambil berieriak-teriak begitu, para tentara negeri
tersebut telah mencabut golok mereka masing-masing dengan
sikap yang garang.
Disaat itu Wang Kongcu tengah meringkuk dilantai dengan
kesakitan dan ketakutan, ketika melihat datangnya para
tentara negeri tersebut, ia jadi terbangun semangatnya,
dengan meringis menahan sakit, ia telbah menunjuk ke dpada
Bin An samabil berteriak: b”Itu penjahatnya, tangkap monyet
hutan itu… tangkap dan gusur untuk menerima hukuman…”
Tanpa banyak bicara lagi tentara negeri yang berjumlahtujuh atau delapan orang tersebut telah menerjang kepada Bin
An. Mereka telah menggerakkan golok mereka, salah seorang
telah membentak dengan sikap mengancam: “Menyerah saja
secara baik-baik, jika tidak engkau akan terbinasa ditangan
kami…!”
Bin An mengeluarkan suara dengusan mengejek, melihat
kelakuan Wang Kongcu itu, ia segera mengetahui bahwa
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 567/584
567
putera pembesar negeri tersebut merupakan seorang pemuda
bergajulan yang sering menimbulkan keributan dan
mengandalkan kekuasaan ayahnya untuk bertindak sewenangwenang.
Terlebih lagi sekarang melihat datangnya tentara negeri
tersebut, yang telah mengancam dengan senjata tajam
mereka, membuat Bin An tambah tidak senang.
Tanpa mengucapkan sepatah perkataanpun, tubuh Bin An
telah berkelebat ia mengayunkan tangan kanannya, dan
“plakkk!” salah seorang dari tentara negeri itu telah disamppk
mukanya dan mata tentara negeri tersebut berkunangkunang,
kepalanya pusing, dan tubuhnya terjerubuk kelantai
sambil mengeluarkan suara jerit kesakitan.
Kawan-kawan tentara negeri tersebut jadi murka dan
menggerakkan golok masing-masing menyerang Bin An, tetapi
Bin An tanpa memandang sebelah mata terhadap serangan
itu. Gesit sekali tubuhnya lelah berkelebat kesana ke mari, dan
kedua tangannya bekerja.
Maka tubuh dari para tentara negeri tersebut telah
“berterbangan” dan terbanting seorang demi seorang, malang
melintang dilantai, dalam keadaan tertotok, dan merintih-rintih
kesakitan, sebab jalan darah “Mo-lie-hiat” mereka lelah
tertotok.
Jika seseorang tertotok jalan darah “Mo-lie hiat” nya, maka
akan menyebabkan korban totokan tersebut menderitakesakitan yang hebat, dan juga tidak bisa menggerakkan
anggota tubuhnya.
Dengan begitu, para tentara negeri tersebut meringkuk
dilantai tanpa bisa menggerakkan anggota badan mereka,
hanya me-rintih2 kesakitan.
Pelajar yang menjadi putera dari Wang Tie hu semula telah
girang melihat kedatangan para tentara negeri yang menjadi
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 568/584
568
anak buah ayah nya, tetapi semangatnya seperti terbang
meninggalkan raganya waktu dia melihat Bin An begitu mudah
membereskan tentara negeri tersebut.
Bin An telah menoleh kepada Wang Kong cu tersebut, dan
berkata dengan suara yang dingin: “Hemm, tadi pekerjaanku
terganggu dengan kedatangan para tentara negeri itu, dimana
aku belum lagi selesai untuk membikin empuk daging Kauwpek!
Hu!Hu! sekarang aku akan melanjutkannya pula..!”
sambil berkata begitu, tampak Bin An telah melangkah
mendekati Wang Kongcu.
Tubuh Wang Kongcu jadib gemetaran karedna ketakutan,
daan sepasang lutbutnya jadi lemas ia telah berlutut
“Ampun… ampun Taihiap… aku… aku tidak berani
menghinamu lagi…!” katanya sesambatan meminta ampunan.
Tetapi Bin An mengeluarkan suara tertawa mengejek.
“Sekarang engkau mengatakan tidak akan berbuat jahat
lagi, karena engkau tengah ketakutan dan tidak berdaya,
tetapi begitu engkau memiliki kesempatan hemmm, hemmm,
manusia berhati bengis dan jahat seperti kau ini, mana bisa
dipercaya akan ketulusan hatimu ?”
Bukan main ketakutannya Wang Kongcu ia kembali berlutut
mengangguk-anggukkan kepalanya, sampai keningnya
menghantam lantai beberapa kali menimbukan suara yang
nyaring.“Aku bersumpah tidak akan melakukan kejahatan lagi… aku
bersungguh-sungguh tidak melakukan kejahatan lagi !”
katanya.
Tetapi Bin An tidak memperdulikan sikap pelajar tersebut,
yang menjadi putera dari pembesar negeri yang semula
bersikap begitu cong-kak dan se-wenang2, ia melangkah
menghampiri dekat sekali pada Wang Kongcu, sambil katanya:
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 569/584
569
“Kouw-pek umumnya baru empuk jika telah dibanting puluhan
kali…!” dan tangannya diulurkan mencengkeram lagi, dimana
ia telah mengangkat tubuh Wang Kongcu itu, yang men-jerit2
melolong meminta ampun, kemudian Bin An membantingnya
sampai tubuh pelajar tersebat terbanting keras sekali dilantai
hampir saja ia pingsan, karena matanya jadi gelap dan berkunang2.
Bin An tertawa mengejek. “Hemmm, sebentar lagi Kauwpek -
ku ini tentu empuk dan baru dimasak !” diulurkan
tangannya lagi, untuk mencengkeram tubuh Wang Kongcu,
guna dibantingnya pula. Wang Kongcu sendiri sangat
ketakutan sambil ber-teriak2 meminta ampun pada Bin An.
Bin An tidak memperdulikan ia mengangkat tinggi2 tubuh
Wang Kongcu, yang akan dibantingnya.
Namun sebelum ia menggerakkan tangannya untuk
membanting Wang Kongcu, diwaktu itulah terdengar suara
seseorang yang membentak bengis: “Tahan !”
Bin An melirik, dilihatnya diambang pintu berdiri seorang
tojin berusia lanjut, tetapi masih memiliki kesegaran tubuh
dan juga wajahnya merah sehat, ia tengah memandang
bengis kepada Bin An.
Melihat tojin itu, yang diduga oleh Bin Aa sebagai kaki
tangannya Wang Tiehu, ia mengeluarkan suara tertawa
dingin, tangannya digerakkan dan ia telah membanting tubuh
Wang Kongcu, sampai tubuh pemuda itu terbanting keras danmeraung kesakitan, menggeliat dua ka li, kemudian pingsan
tak sadarkan diri.
Muka tojin itu rberobah merah ptadam karena murqka, ia
mengebutrkan hudtim yang tercekal ditangan kanannya,
kemudian dengan cepat ia memindahkan hudtimnya ketangan
kirinya, tangan kanannya itu telah mencabut pedang
panjangnya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 570/584
570
“Sring…!” pedang itu tercabut keluar memancarkan
sinarnya yang tajam sekali.
“Pemuda kurang ajnr kau berani menyiksa Wang Kongcu
kami ? Hemm, rupanya engkau telah bosan hidup…!” dan
tubuh tojin itu melompat kedekat Bin An, sambil
menggerakkan pedangnya menikam kepada Bin An.
Bin An mana jeri menghadapi tojin itu, ketika melihat
berkelebatnya pedang tojin tersebut ia mengelak kesamping,
Cepat dan gesit sekali gerakan Bin An, sehingga tikaman
pedang tojin itu mengenai tempat kosong.
Tetapi tojin itu rupanya selain mempergunakan pedang
sebagai senjatanya, juga mempergunakan hudtim nya sebagai
senjata pula, dimana begitu tikaman pedangnya jatuh
ditempat kosong, ia membarengi dengan kebutan hudtimnya,
yang menyambar kearah kepala Bin An dengan bulu hudtim
itu berkumpul menjadi satu.
Melihat cara menyerang tojin itu, Bin An mengetahui bahwa
tojin ini memiliki kepandaian yang lumayan, tanpa buang
waktu lagi Bin An mengulurkan tangan kirinya, tahu2 bulu hud
tim itu telah kena dicekalnya, sekali saja Bin An meremasnya,
hancur luluhlah bulu2 hudtim itu, dan berhamburan kemanamana.
Muka tojin itu jadi berobah. dan mengeluarkan seruan
kaget, karena ia tidak menyangka bahwa seorang pemuda
sebelia Bin An bisa memiliki kekuatan lwekang yang begitutinggi, sekali meremas bulu2 hudtim telah hancur luluh. Dan
harus diketahui, bahwa tadi tojin itu telah menyerang dengan
hudtimnya yang berobah keras seperti besi.
Tetapi siapa sangka, begitu mudah Bin An telah
menghancurkan bulu2 hudtimnya tersebut Setelah tertegun
sejenak, tojin itu mengeluarkan teriakan marah: “Pinto Ko Sun
Tojin akan meminta pengajaran darimu, pemuda kurang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 571/584
571
ajar…!” dan selesai dengan perkataannya itu, tampak Ko Sun
Tojin telah menggerakkan pedangnya yang diputar cepat
sekali, gagang hud timnya juga dipergunakan berulang kali
untuk menotok jalan darah diiubuh Bin An.
Ko Sun Tojin merupakan salah seorang murid tingkat ketiga
dari pintu perguruan Ceng-shia-pay. sebuah pintu perguruanyang
terdiri seluruh muridnya dari pengikut agama To.
Dengan demikian, murid pintu perguruan tersebut
merupakan tojin2 yang mempelajari agama To dan ilmu silat,
ilmu pedang dari pintu perguruan tersebut tidak berada
dibawah ilmu pedang Kun Lun Pay, karena memang Kiam-hoat
dari pintu perguruan Ceng-shia-pay merupakan kiam hoat
yang lihay sekali. Terlebih lagi Ko Sun To jin merupakan murid
tingkat ketiga, sehingga ia memiliki kepandaian yang bisa
diandalkan.
Sayangnya, sekarang ini ia berhadapan dengan Bin An,
seorang tokoh persilatan yang memiliki kepandaian luar biasa
tingginya, sehingga kepandaian yang dimiliki Ko Sun lojin
bagaikan tidak memiliki apa2 lagi.
Pedang tojin itu telah ber-gulung2 cepat sekali menyambar
kesana kemari dengan cepat dan cahaya pedang tersebut
selalu berkelebat ke-bagian2 yang mematikan ditubuh Bin An.
Namun Bin An selalu bisa mengelakkan dengan mudah, dan
setelah melewati sepuluh jurus. Bin An telah menggerakkankedua tangannya, tangan kiri telah merampas gagang hudtim
tojin itu, sedangkan tangan kanannya telah menyentil pedang
tojin itu, sehingga menimbulkan suara yang nyaring.
Dan bukan itu saja, begitu disentil, segera pedang tersebut
jadi patah.
Tojin tersebut kaget sekali mukanya jura berobah pucat
waktu ia melompat mundur Ko Sun Tojin mmiiliki kepandaian
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 572/584
572
yang cukupan dan biasanya untuk jago2 biasa saja, sulit
menghadapinya. Dan sekarang, Bin An seorang pemuda belia
dengan mudah telah rnerubuhkannya, dan merebut gagang
hudtimnya, yang bulunya tadi telah dihancur luluhkan, bahkan
pedangnya telah disentil patah. Dengan demikian membuat Ko
Sun Tojin jadi kaget dan heran.
Ia hampir tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya
bahwa seorang pemuda seperti Bin An bisa memiliki
kepandaian yang begitu tinggi.
Walaupun ia mempelajari ilmunya masih berada didalam
kandungan ibunya, tidak mungkin ia bisa memiliki tenaga
dalam yang demikian mahir….” pikir Ko Sun Tojin. Dan sambil
berpikir begitu, Ko Sun Tojin telah menatap kepada Bin An
dengan tajam.
“Siapa namamu, anak muda kurang ajar ?” bentak Ko Sun
Tojin, “Apakah engkau tidak takut menghadapi hukuman dari
Wang Tiehu ?”
Bin An tertawa dingin.
“Akulah simonyet hutan yang tengah kelaparan dan hendak
memakan masakan daging anjing putih !” menyahuti Bin An
dengan suara yang dingin. “Tetapi tidak disangka, belum lagi
anjing putih itu sempat dibikin empuk untuk dimasak, telah
datang seekor kerbau lagi !”
Muka Ko Sun Tojin jadi merah padam, ia tabu perkataan“kerbau” yang diucapkan oleh Bin An, ditujukan untuk dirinya.
“Hemmm, engkau terlalu sombong, anak muda, kau kira
aku telah menyerah kalah, heh ?” dan membarengi dengan
perkataannya itu, Ko Sun Tojin telah menerjang dengan
tangan kosong, karena pedangnya yang telah patah dan
gagang hudtimnya telah dibuangnya kelantai.
Tetapi Bin An mengelakkan diri dengan gesit, sama sekali ia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 573/584
573
tidak memberikan kesempatan kepada Ko Sun Tojin untuk
menyerang dirinya.
Ketika pukulan Ko Sun Tojin datang lagi ber-tubi2, Bin An
berkata dengan dingin: “Hem, dasar kerbau dungu, tetap saja
kerbabu dungu, yang hdanya pandai menayeruduk!” dan
sbetelah berkata begitu, cepat luar biasa Bin An bergerak
kekiri dan kekanan dengan lompatan yang gesit sekali, dan ia
telah menggerakkan kedua tangannya untuk menghantam
kearah tojin itu.
Tepat sekali pukulan kedua tangan Bin An, kepalan tangan
kirinya telah menghantam hidung Ko Sun Tojin, sedangkan
tangan kanannya, dengan mempergunakan telapak tangannya
menghantam pundak tojin tersebut.
Ko Sun Tojin mengeluarkan suara jeritan yang nyaring,
dimana hidungnya segera bocor mengeluarkan darah merah,
dan juga tubuhnya telah terhuyung rubuh terguling diatas
lantai.
Cepat-cepat Ko Sun Tojin merangkak bangun, ia meraung
dengan penasaran, dan telah menerjang lagi kepada Bin An
untuk mengadu jiwa.
Melihat kedua tangan tojin itu melancarkan pukulan
kepadanya, Bin An tertawa dingin.
“Kerbau dungu, engkau selalu minta hajar saja !” kata Bin
An dengan nada mengejek.Dan waktu tubuh Ko Sun Telah menerjang dekat, Bin An
sama sekali tidak mengelakkan diri dari pukulan kedua tangan
tojin tersebut, malah ia telah mengulurkan tangannya
menyambuti kepalan tangan tojin itu, Begitu Bin An
membentak dan menghentaknya, tubuh tojin itu telah
terlempar ketengah udara, kemudian jatuh terbanting diatas
tanah.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 574/584
574
Bin An telah berkata: “Cepat kau angkat kaki, aku masih
sibuk hendak membikin empuk daging Kauw-pek-ku…!”
Ko Sun Tojin menggeliat dengan menderita kesakitan,
pinggangnya dirasakan seperti hendak patah akibat bantingan
itu Dan dia merangkak bangun, kemudian setelah memandang
Bin An sejenak, ia ber-ingsut2 berlalu meninggakan tempat
tersebut.
Wang Kongcu yang sejak tadi menyaksikan dengan hati
ber-debar2, betapa Ko Sun To jin menyerang Bih An, berdoa
didalam hatinya, agar tojin itu, yang merupakan anak buah
ayahnya, bisa memperoleh kemenangan tetapi sayang sekali,
orang yang diharapkan bisa menolong dirinya itu, ternyata
bisa dirubuhkan oleh Bin An dengan mudah.
Malah Ko Sun Tojin waktu diusir oleh Bin An, ia telah
berlalu begitu saja, menyebabkan Wang Kongcu tambah
ketakutan, tubuhnya menggigil keras membayangkan
penderitaan yang akan diterimanya pula, maka tidak tertahan
lagi ia membuka mulutnya, menangis keras sekali seperti
seorang anak kecil yang tak memperoleh mainan…!
Bin An tertawa dingin, ia melangkah menghampiri putera
pembesar negeri itu, diulurkan tangannya dan telah
mencengkeram baju putera pembesar negeri itu, yang
diangkatnya kemudian dibantingnya pula.
“Bukkkk !” tubuh Wang Kongcu telah terbanting lagi diatas tanah, dan ia meraung kesakitan untuk kedua kali Wang
Kongcu jatuh pingsan tidak sadarkan diri.
Bin An telah duduk kembali dikbursinya, ia mendantikan
sampai aWang Kongcu terbsadar dari pingsannya.
Diwaktu itu, Wang Kongcu pingsan tidak terlalu lama, ia
tersadar sambil meraung kesakitan dan menangis ketakutan.
Disaat itulah, tampak Bin An telah bangkit dari duduknya, ia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 575/584
575
menghampiri lagi.
Wang Kongcu ketakutan bukan main, ia berlutut
menyembah-nyembah meminta ampun sambil menangis
keras.
Bin An tidak memperdulikan, ia telah mengulurkan
tangannya, mencengkeram hendak membanting, tetapi kali ini
hanya merupakan ancaman belaka, karena begitu ia
mengangkat tinggi tubuh putera pembesar negeri itu, ia
bertanya dengan suara yang bengis: “Apakah dilain waktu
engkau barani berbuat se-wenang2.”"
Wang Kongcu berkata sambil menangis sesambatan:
“Tidak… tidak berani… ampunilah aku Taihiap, aku tidak
berani lagi…”
Bin An melepaskan cekalannya tubuh Wang Kongcu
terbanting perlahan.
“Pergilah…” bentak Bin An dengan suara yang dingin.
Bagaikan memperoleh sesuatu yang menggembirakan,
Wang Kongcu tanpa mengucapkan apa2 lagi telah mementang
kakinya, berlari meningalkan rumah tersebut.
Bin An memesan lagi makanan kepada pelayan, untuk
melanjutkan daharannya.
Pelayan itu memperlakukan dan melayani Bin An dengan
sikap yang hormat sekali, karena ia telah melihat betapa Bin
An merupakan seorang pendekar muda yang memilikikepandaian tinggi, pelayan lainnya telah membereskan kursi
dan meja yang terbalik akibat keributan.
Waktu mempersiapkan makanan untuk Bin An, pelayan
tersebut telah berkata dengan suara yang perlahan:
“Taihiap… engkau harus hati-hati… biasanya jika seorang
ribut dengan Wang Kongcu, tentu akan mengalami urusan
yang tidak menyenangkan..!”
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 576/584
576
“Maksudmu ?” tanya Bin An kemudian sambil tersenyum
dengan sangat tenang.
“Ayah Wang Kongcu, yaitu Wang Tichu sangat
memanjakannya, setiap kali puteranya itu ribut dengan orang
lain, ia selalu mau ikut campur dan berusaha menggunakan
kekuasaan untuk menindas orang yang ribut dengan
puteranya, maka alangkah baiknya, jika setelah makan,
Taihiap berlalu dari tempat ini !”
“Terima kasih atas kebaikan hatimu !” kata Bin An sambil
tersenyum dan merogoh sakunya, menghadiahkan pada
pelayan tersebut tiga tail perak. “Jika perlu, orang tuanya itu
harus dihajar juga !”
Pelayan itu jadi kaget.
“Taihiap !”
“Sudahlah,” kata Bin An tersenyum waktu melihat muka
pelayan rumah makan itu jadi pucat pias. “Engkau tridak perlu
kuattir, jika memangq Tiehu yang jahrat itu mengirim orang
nya, biar nanti Tiehu itu sendiri yang akan kuhajar babak
belur, agar dia kapok…!”
Dan tanpa msmpsrdultkan pelayan itu yang berdiri tertegun
ditempatnya dengan muka yang pucat, Bin An telah makan
kembali.
Waktu Bin An tengah bersantap, tiba2 diluar rumah makan
tersebut terdengar suara ribut-ribut.“Jangan… bukan kami tidak ingin menerima kedatangan
kalian, tetapi tentu akan mengganggu ketenangan dan selera
makan tamu-tamu yang lainnya, terdengar suara beberapa
orang pelayan yang sibuk sekali mencegah seseorang untuk
masuk kedalam ruang rumah makan itu.
Bin An melirik, kemudian memanggil seorang pelayan yang
berada dekat padanya, ta-nya: “Ada apa diluar? Atau memang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 577/584
577
orang2 Tiehu she Wang itu telah datang untuk mencari urusan
denganku?”
Pelayan itu mengatakan ia hendak melihat dulu keluar,
tidak lama kemudian dia kembali melaporkan kepada Bin An,
ada seorang pengemis yang berpakaian compang camping
serta mesum, memaksa untuk masuk dan makan dirumah
makan ini.
Tetapi bersama-sama dengan pengemis tua itu, yang
menurut pelayan tersebut mungkin telah berusia delapan
puluh tahun, terdapat seorang gadis cantik berpakaian merah.
Bin An jadi teringat kepada Thio Jiauw It dan Siangkoan
Cu.
“Suruh mereka masuk, biar aku yang mengundang mereka
dan mentraktir mereka!” kata Bin An.
Pelayan itu nampak ragu-ragu, tetapi ia tidak berani
membantah perintah Bin An.
Waktu itu diluar masih terdengar suara ribut-ribut, diselingi
oleh suara tertawa bergelak-gelak dari seseorang, yang
dikenal oleh Bin An, karena ia pernah mendengar suara
tertawa bergelak-gelak itu.
Pelayan yang diperintah Bin An untuk mengundang tamu
istimewa tersebut dengan cepat kembali mengiringi seseorang
pengemis tua dan seorang gadis cantik jelita, yaitu Siangkoan
Cu dan Thio Jiauw It!“Toako, memang aku telah menduga, bahwa tamu
istimewa yang membuat para pelayan ramah makan ini jadi
sibuk tidak keruan tentu adalah engkau !” kata Bin An sambil
bangkit dari duduknya dan mengundang sahabat-nya
tersebut, bersama murid sahabatnya itu untuk duduk semeja
bersama dengannya.
Melihat Bin An, bukan main gembiranya Thio Jiauw It. ia
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 578/584
578
sampai berjingkrak-jingkrak.
“Dasar jodoh, kembali kita bisa bertemu disini !” kata
pengemis tua itu sambil tertawa.
Sedangkan Siangkoan Cu berobah merah mukanya, ia
menunduk malu.
Begitulah, ketiga orang ini telah bersantap bersama Bin An
juga telah memesan banyak macam sayur untuk Thio Jiauw It
dan Siangkoan Cu. Mereka bercakap-cakap dengan gembira,
Dan Bin An telah menceritakan pengalamannya tadi, yang
telah menghajar Wang Kongcu, yang dibanting-bantingnya
seperti mem-banting2 Kauw-pek, agar menjadi empuk.
Thio Jiauw It dan Siangkoan Cu jadi tertawa gembira, lalu
tanya Siangkoan Cu: “Toako tadi engkau mengatakan Wang
Tiehu tentu tak akan mau mengerti dengan kejadian yang
telah menimpali diri puteranya itu dan akan mengirim
orang2nya untuk mencari keributan dengan kau. . . tentunya
akan ada keramaian yang mengasyikkan.”
Bin An mengangguk.
“Jika Tiehu itu memang tidak tahu diri, dan mengirim
orang2nya datang kemari, kita boleh menghajarnya bersama2!”
sahut Bin An.
Thio Jiauw It tertawa keras, kemudian katanya: “Hitung2
memanaskan darahku… dan sebagai latihan untuk
menempeleng orang…” Mereka bertiga telah tertawa lagi dengan keras. Banyak
tamu2 yang kuatir akan timbul keributan diruangan rumah
makan ini, telah menyingkir.
Sambil mengunyah paha ayam, Thio Jiauw It telah
bertanya kepada Bin An: “Hiante, ada seseuatu yang hendak
kutanyakan kepadamu?”
“silahkan Toako, pertanyaan apakah yang hendak diajukan
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 579/584
579
Toako ?”
“Tetapi engkau jangan marah, ya ?” kata Thio Jiauw It
sambil perlihatkan sikap serius.
Bin An tertawa.
“Mengapa harus marah ?” tanyanya.
“Berapa usiamu pada tahun ini ?”
“Dua puluh enam tahun !”
“Usia yang telah cukup dewasa untuk memperoleh teman
hidup…!” kata Thio Jiauw It.
Bin An tercengang. ia tertegun sejenak.
“Apa maksud perkataan Toako ?” tanya Bin An, dan
kemudian melirik kepada Siangkoan Cu.
Sipengemis tua she Thio itu telah tertawa bergelak-gelak,
kemudian katanya: “Begini, ku lihat engkau telah cukup
dewasa, tentunya engkau harus memiliki teman hidup, bukan
?”
“Kukira, urusan itu masih terlalu pagi untuk dibicarakan
Toako !”
“Bukan soal waktunya, tetapi justru jika engkau tidak
keberatan, aku mau merecoki urusan itu menjadi
comblangnya!” kata Thio Jiauw It.
“Ha?” Bin An terkejut.
Kembali Thio Jiauw It tertawa bbergelak-gelak dsedangkan
Siangakoan Cu jadi tebrsipu-sipu menunduk malu denganmuka yang memerah.
“Dengarlah Hiante, aku memiliki seorang murid wanita,
yang juga usianya tidak berjauhan dengan kau, aku telah
berusia lanjut, dan tidak bisa selamanya mendampingi
muridku yang bodoh itu, sehingga aku selalu berkuatir kalaukalau
kelak aku sudah masuk ke liang kubur, nanti ada orang
yang menghina terhadap muridku yang tidak memiliki
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 580/584
580
kepandaian berarti itu.
“Walaupun aku baru bertemu dengan mu dan mengikat tali
persahabatan tetapi aku telah melihat engkau seorang
pemuda yang baik, Dan telah cukup banyak juga kudengar
dari sahabat2 bahwa Kang Lam Koay Hiap masih bujangan,
belum beristeri. Maka jika memang engkau tidak
mentertawakan dan mau, aku ingin sekali mengalami jadi
comblang untuk merangkapkan jodoh muridku ini
denganmu…!” dan setelah berkata begitu, Thio Jiauw It
tertawa tawa tergelak-gelak lagi.
Bin An terkejut. ia cepat2 berdiri dari duduknya,
merangkapkan kedua tangannya memberi hormat kepada
pengemis tua itu.
“Toako…. mana berani aku menerima kehormatan seperti
itu?” katanya.
“Kenapa?” tanya Thio Jiauw It yang menghentikan
tertawanya dan mengawasi Bin An dengan mata
dinyurengkan.
Bin An cepat-cepat berkata dengan hati-hati sekali: “Aku
seorang yang liar, tidak memiliki kepandaian apa-apa yang
bisa diandalkan dengan diberikan kepercayaan oleh Toako
yang hendak menyerahkan muridmu menjadi jodohku, hal itu
benar-benar merupakan suatu keberuntungan yang besar
sekali buatku, tetapi aku tidak berani untuk menerimanya !” Muka Thio Jiauw It jadi bersungguh-sungguh waktu ia
berkata: “Engkau jangan bicara berbelit-belit. Sekarang
katakan saja, kau bersedia atau tidak untuk mengambil
muridku ini menjadi isterimu ?”
Muka Bin An jadi berobah merah, ia melirik kepada
Siangkoan Cu, yang waktu itu juga tengah mengangkat
kepalanya sedikit melirik kepadanya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 581/584
581
Dua pasang mata saling bentrok, dan sigadis seperti
terkejut telah menundukkan kepalanya dalam-dalam dengan
pipi yang memerah, terasa panas sekali.
Bin An sendiri tidak urung berobah mukanya jadi merah.
“Sesungguhnya Toako, aku sendiri tidak mengetahui
mengapa bisa mendapat keberuntungan seperti ini, menerima
tawaran istimewa dari kau Toako…! Tetapi karena urusan
pernikahan adalah menyangkut diri Siangkoan Cu Moay-moay
sendiri apakah ia setuju, sedangkan untuk aku jelas aku
mengharapkannya pun tidak berani.”
Thio Jiauw It telah tertawa.
“Jika memang engkau telah setuju, muridku ini tentu
setuju, Aku telah menanyakannya terlebih dulu padanya, tidak
mungkin akbu mengajukan tadwaran, seperti aini kepadamu
Hibante jika memang muridku ini tidak menyukaimu…” dan
setelah berkata begitu, Thio Jiauw It tertawa ber-gelak2 lagi.
Bin An merasakan pipinya panas bukan main, sedangkan
Siangkoan Cu sendiri telah menundukkan kepalanya semakin
dalam sambil tersenyum-senyum, diwajahnya terpancar
cahaya kebahagian dan kegembiraan.
Maka urusan rangkap jodoh yang dilakukan sipengemis
Thio Jiauw It telah selesai.
Tetapi disaat Thio Jiauw It ingin berkata-kata lagi, untuk
basa-basi menjelaskan perihal keadaan muridnya yangmemiliki adat keras dan berangasan, agar Bin An bisa
memperlakukannya dengan sabar, diwaktu itulah terdengar
suara hiruk pikuk diluar rumah makan.
Thio Jiauw It telah mengerutkan alisnya, ia berkata:
“Mungkin Tiehu she Wang itu lelah mengirim orangorangnya…
agar oiang-orangnya itu nanti menjadi Kauw-pek
lagi… Mari kita lihat keluar, jangan sampai merusak segala
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 582/584
582
perabotan didalam rumah makan itu !” sambil berkata begitu,
Thio Jiauw It telah melompat untuk menuju keluar ruangan
rumah makan.
Bin An mengiyakan sambil merogoh sakunya, ia meletakkan
dua puluh tail perak di-atas meja, sebagai pembayaran dari
barang makanan yang telah mereka habisi.
Bersamaan dengan Siangkoan Cu, dengan tersenyumsenyum
mereka telah menuju keluar ruangan.
Diluar memang tampak seratus lebih pasukan tentara
negeri, Merekalah yang menimbulkan suara gaduh. Dan
bersama mereka tampak beberapa orang busu (akhli silat),
yang ditangannya masing2 telah mencekal senjata tajam. Juga
tampak Ko Sun Tojin, yang tidak berani berdiri terlalu didepan,
tampaknya dia masih takut-takut.
“Mana dia penjahatnya ? Mana dia penjahatnya ?” teriak
para busu itu.
Ko Sun Tojin telah menunjuk kepada Bin Atn, sambil
katanya: “ltu dia…!”
Para busu itu mengeluarkan suara teriakan nyaring:
“Tangkap penjahat! Tangkap penjahat dan mereka menyerbu
sambil menggerakkan senjata tajam mereka.
Begitu juga para tentara negeri itu, telah meluruk
menyerbu kepada Bin An bertiga, dengan Thio Jiauw It dan
Siangkoan Cu berisik sekali.Rupanya Wang Tiehu yang menerima laporan dari
puteranya bahwa yang telah menganiaya puteranya itu adalah
seorang dari persilatan yang memiliki kepandaian tinggi, Tiehu
itu segera mengutus beberapa orang busu diiringi oleh seratus
lebih pasukan tentara negeri. Dengan jumlah kekuatan seperti
itu, Tiehu tersebut yakin bisa menangkap orang telah
menganiaya puteranya.
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 583/584
583
Bin An menoleh kepada Siangkoan Cu, katanya: “Siangkoan
Moay-moay, mari kita menghajar mereka, untuk
menggembirakan hati…” dan Bin An telah melompat, kedua
tangannya telah bekerja, membanrtingi para tenttara itu.
Sedangqkan Siangkoan Cru yang tengah gem bira, ikut
menghajar pasukan tentara negeri itu. Terlebih lagi Thio Jiauw
It, yang telah melompat kesana kemari, sambil sebentar2
memperdengarkan suara tertawa bergelaknya, kedua
tangannya bergerak kesana kemari, dan banyak tentara negeri
yang telah dilemparkannya, terbanting pingsan ditanah, tanpa
bisa berkutik lagi, dan banyak yang telah patah tangan dan
kakinya akibat bantingan yang cukup keras. Ko Sun Tojin
waktu melihat perkembangan keadaan seperti itu jadi
ketakutan bukan-main.
Tojin itu telah memutar tubuhaya, maksudnya hendak
melarikan diri menghindari.
Tetapi Bin An telah menjejakkan kakinya, tubuhnya telah
melompat gesit sekaii, tahu-tahu telah berada dibelakangnya
tojin tersebut.
Cepat sekali Bin An telah mengulurkan tangannya,
menghantam punggung tojin tersebut.
“Tojin jahat, engkau memang perlu dihajar…!” dan pukulan
telapak tangan Bin An singgah dipunggung tojin itu keras
sekali, menimbulkan suara yang nyaring dan tubuh tojintersebut telah terjerembab sambil mengeluarkan suara jeritan
memuntahkan darah segar, dan kemudian pingsan tidak
sadarkan diri !
Begitu juga halnya dengan para busu itu, yang telah dihajar
babak belur dan jatuh pingsan oleh Thio Jiauw It dua
Siangkoan Cu, Mereka semuanya umumnya jadi pingsan tak
sadarkan diri terkena hajaran dari tangan para jago2 yang
7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam
http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 584/584
memiliki kepandaian luar biasa seperti Thio Jiauw It, Bu Bin An
maupun Siangkoan Cu.
Dalam waktu yang sekejap mata saja, para tentara negeri
dan para busu maupun Ko Sun Tojin telah malang melintang
dalam keadaan babak belur dan pingsan sisanya dari pasukan