1. pendahuluan 1.1. latar belakang masalah...tiga kali lipat. ervan adi nugroho sebagai presiden...

14
1 Universitas Kristen Petra 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu proses melalui individual (dalam kelompok, organisasi maupun masyarakat) yang merespon dan membuat pesan untuk beradaptasi dalam lingkungan dan dengan individu lain (Ruben & Steward, 1998, p.16). Ilmu komunikasi ini juga digunakan dalam marketing communications. Marketing communications adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran (Shimp, 2003, p.4). Penggunaan komunikasi dalam bidang pemasaran adalah untuk meningkatkan hasil akhir pemasaran, yaitu mendapatkan keuntungan. Tujuan marketing communications dapat diartikan sebagai suatu kegiatan komunikasi yang dijalankan demi mencapai tujuan-tujuan pemasaran (Soemanegara, 2006, p.3). Marketing communications memiliki beberapa sarana. Sarana-sarana tersebut merupakan face to face selling, public relations, seminar, dan masih banyak lagi (Brannan, 2001, p. 42). Salah satu sarana tersebut adalah iklan. Iklan merupakan salah satu media yang umum digunakan sebuah perusahaan untuk mempromosikan produk pada target konsumennya. Salah satu tujuan utama dari iklan adalah untuk mengenalkan produk-produk konsumsi dalam jangkauan luas kepada publik (Dyer, 1986). Dengan adanya media iklan, maka akan mempermudah perusahaan untuk mengkomunikasikan keunggulan produk yang dimilikinya. Salah satu media yang masih banyak digunakan hingga sekarang adalah televisi. Adanya iklan televisi sendiri memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak, memberikan keleluasaan lebih dalam 2 aspek tersebut (Suyanto, 2005). Di Indonesia sendiri, iklan televisi masih merupakan salah satu media promosi yang dipercaya oleh masyarakat. Menurut survei yang diadakan oleh Nielsen, 8 dari 10 konsumen di tanah air masih percaya pada iklan televisi. Craig Johnson,

Upload: others

Post on 22-Sep-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

1 Universitas Kristen Petra

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan suatu proses melalui individual (dalam kelompok,

organisasi maupun masyarakat) yang merespon dan membuat pesan untuk

beradaptasi dalam lingkungan dan dengan individu lain (Ruben & Steward, 1998,

p.16). Ilmu komunikasi ini juga digunakan dalam marketing communications.

Marketing communications adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran

serta penentu suksesnya pemasaran (Shimp, 2003, p.4). Penggunaan komunikasi

dalam bidang pemasaran adalah untuk meningkatkan hasil akhir pemasaran, yaitu

mendapatkan keuntungan. Tujuan marketing communications dapat diartikan sebagai

suatu kegiatan komunikasi yang dijalankan demi mencapai tujuan-tujuan pemasaran

(Soemanegara, 2006, p.3). Marketing communications memiliki beberapa sarana.

Sarana-sarana tersebut merupakan face to face selling, public relations, seminar, dan

masih banyak lagi (Brannan, 2001, p. 42). Salah satu sarana tersebut adalah iklan.

Iklan merupakan salah satu media yang umum digunakan sebuah perusahaan

untuk mempromosikan produk pada target konsumennya. Salah satu tujuan utama

dari iklan adalah untuk mengenalkan produk-produk konsumsi dalam jangkauan luas

kepada publik (Dyer, 1986). Dengan adanya media iklan, maka akan mempermudah

perusahaan untuk mengkomunikasikan keunggulan produk yang dimilikinya. Salah

satu media yang masih banyak digunakan hingga sekarang adalah televisi. Adanya

iklan televisi sendiri memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan

karakter iklan cetak, memberikan keleluasaan lebih dalam 2 aspek tersebut (Suyanto,

2005).

Di Indonesia sendiri, iklan televisi masih merupakan salah satu media

promosi yang dipercaya oleh masyarakat. Menurut survei yang diadakan oleh Nielsen,

8 dari 10 konsumen di tanah air masih percaya pada iklan televisi. Craig Johnson,

Page 2: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

2 Universitas Kristen Petra

Managing Director, Marketing Effectiveness and Reach Portfolio, Nielsen Southeast

Asia, North Asia and Pacific melalui siaran persnya menyatakan bahwa “TV masih

memberikan jangkauan tertinggi yang tidak dapat ditiru, yang dapat mencapai hingga

hingga 85-90 persen” (Delapan Dari 10 Konsumen Indonesia Percaya Iklan TV,

2015). Fakta tersebut menunjukkan bahwa iklan televisi masih menjadi media

promosi yang efektif. Tidak mengejutkan jika masih banyak perusahaan di Indonesia

yang menggunakan iklan televisi sebagai media promosi utamanya.

Menurut Laudon dan Traver (2010) E-Commerce merupakan penggunaan

internet dan World Wide Web (www) untuk melakukan transaksi bisnis (p.8).

Perkembangan E-Commerce di era modern ini cukup pesat, karena transaksi bisnis

dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui internet. Banyak negara sudah

menggunakan sistem transaksi bisnis melalui internet, Indonesia merupakan salah

satunya. Emirsya Satar sebagai Dewan Penasihat E-Commerce Indonesia (IdEA)

memprediksi bahwa pada tahun 2020 penjualan E-Commerce akan mencapai Rp.

216,7 Triliun (Fauzi, 2016). Di tahun 2016 pun diprediksi bisnis E-Commerce naik

tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land

menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet yang ada di Indonesia

(Bisnis E-Commerce Di Indonesia Di Prediksi Meningkat di 2016, 2016).

Tidak mengejutkan jika pada tahun 2015, Nielsen mencatat iklan layanan E-

Commerce mengalami pertumbuhan pesat sebesar 44% (Lubis, 2016). Angka

pertumbuhan tersebut terbilang Rp. 3,51 Trilliun yang turut menyumbang angka

positif pada belanja iklan di tahun 2015. (Tahun 2015, E-Commerce Menjadi

Kategori Dengan Pertumbuhan Belanja Iklan Tertinggi, 2016). Bahkan tingkat

pertumbuhan belanja iklan ini mengalahkan angka pertumbuhan belanja iklan

kategori rokok kretek sepanjang 2015. Dari data pertumbuhan iklan tersebut dapat

disimpulkan bahwa perkembangan E-Commerce di Indonesia mengalami

pertumbuhan yang cukup pesat.

Page 3: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

3 Universitas Kristen Petra

Traveloka merupakan Online Travel Agent di Indonesia yang berdiri pada

awal 2012. Didirikan oleh 3 orang, tujuan awal Traveloka adalah untuk

mempermudah proses booking tiket perjalanan. Seiring dengan berkembangnya

teknologi, Traveloka meluncurkan aplikasi untuk pengguna smartphone pada tahun

2014. Sekarang pengunjung Traveloka setiap harinya mencapai 250.000 juta, baik

pengunjung via desktop atau via aplikasi mobile (Cosseboom, 2015). Traveloka

sendiri menerima 2 penghargaan pada acara “Top Brand Spectacular Moment” yang

diadakan pada 2 Juli 2015 di Hotel Mulia, Jakarta. Penghargaan untuk Traveloka

adalah untuk kategori Online Hotel Reservation dan Online Hotel Agency (Traveloka

Raih 2 “Top Brand Award 2015” Di 2 Kategori Sekaligus, 2015, para. 1).

Traveloka juga termasuk salah satu dari 3 Unicorn di Asia Tenggara dari

Indonesia. Unicorn merupakan startup dengan valuasi mencapai US$ 1 Miliar (Wow,

Tokopedia dan Traveloka Dianggap Unicorn di Asia Tenggara, 2016, para. 1).

Unicorn lain dari Indonesia yang sama-sama memiliki valuasi seharga US$ 1 Miliar

adalah Tokopedia, yang merupakan E-Commerce belanja online. Namun Traveloka

adalah satu-satunya Online Travel Agent dari Indonesia yang menjadi Unicorn Asia

Tenggara. OTA yang lain yang berada di Indonesia seperti Tiket.com, GoIndonesia

dan masih banyak yang lainnya (Yuliani, 2013). Salah satu OTA yang menjadi

saingan ketat Traveloka adalah Tiket.com. Tiket dibentuk pada tahun 2011 dan

mendapat sebanyak 1,1 juta kunjungan melalui halaman desktop-nya pada November

2015. Sedangkan Traveloka mendapatkan 3,7 juta kunjungan di desktop pada tahun

dan bulan yang sama (Prasetyo, 2016). Selain itu ada situs booking hotel Agoda.

Meskipun dalam hal booking hotel, Agoda masih menjadi no.1, namun Traveloka

sendiri juga tidak kalah dalam persaingan pemesanan hotel. Terbukti dalam survei

yang diadakan oleh Nusaresearch terhadap 612 responden, Traveloka keluar sebagai

pemenang dalam Top of Mind dan Brand Awareness (Karimuddin, 2015).

Page 4: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

4 Universitas Kristen Petra

Gambar 1.1. Survei yang diadakan Nusaresearch

Sumber: DailySocialid, 2015

Selain pencapaiannya yang luar biasa, Traveloka juga merupakan perusahaan

yang memiliki nilai belanja iklan yang tinggi. Dalam waktu 4 tahun, Traveloka

menjadi perusahaan dengan belanja iklan tertinggi di tahun 2015. Nielsen di

websitenya mencatat Traveloka sebagai salah satu pembelanja iklan tertinggi seharga

Rp697Miliar dan pertumbuhan belanja iklan tahunan yang signifikan yaitu 187%.

(Lubis, 2016, para.4). Sehingga Traveloka menjadi salah satu penyumbang tingkat

pertumbuhan layanan e-commerce yang meningkat 44% di sepanjang tahun 2015.

Tabel 1.1. Daftar Iklan Traveloka

No Iklan Tahun Versi Keterangan

1 November,

2014

Cari tiket

pesawat

Membeli tiket

pesawat via web

Traveloka sudah

termasuk biaya

admin, bensin,

pajak, dll

2 November,

2014

Cari tiket

hotel

Memesan kamar

hotel via web

Traveloka sudah

termasuk biaya

admin, tambahan,

dll.

Page 5: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

5 Universitas Kristen Petra

3

Maret,

2015

Pakai

Aplikasi

Traveloka

Booking hotel

memakai aplikasi

Traveloka di

Smartphone

mudah. Tidak

perlu mencetak

tiketnya.

4

April,

2015

Versi

Bungee

Jumping

Booking hotel di

Traveloka makin

mudah dan cepat

tanpa harus

mencetak tiket

5

Mei, 2015 Traveloka

Keindahan

Nusantara

Menepi sejenak

dari keramaian

dan berpetualang

di berbagai

keindahan daerah

di Indonesia

menggunakan

aplikasi

Traveloka

6

Mei, 2015 Traveloka

Edisi

Dikejar

Penjahat

Booking tiket

pesawat melalui

Traveloka

semakin cepat

dan mudah dalam

keadaan terburu-

buru sekalipun

7

Juni, 2015 Traveloka

Ramadhan

Booking hotel

untuk

menyatukan

keluarga saat

lebaran

menggunakan

aplikasi

Traveloka mudah

dan instan.

Page 6: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

6 Universitas Kristen Petra

8

September,

2015

Traveloka

Goes To

Malang

Booking aplikasi

Traveloka di

Malang bisa

pesan hotel dan

tiket pesawat

sekaligus

9

November,

2015

Traveloka

makin

banyak

pilihan

hotelnya

Booking hotel

menggunakan

aplikasi traveloka

mudah dan

pilihan hotel

dalam traveloka

makin banyak,

bahkan di manca

negara

10

Desember,

2015

Traveloka

memulai

petualangan

kembali

Berpetualang ke

seluruh nusantara

untuk menikmati

keindahan

Indonesia

menggunakan

aplikasi

Traveloka

11

Desember,

2015

Edisi

Liburan

Tahun Baru

Booking tiket

pesawat saat

tahun baru,

makin banyak

pilihannya

bahkan untuk

keliling dunia

12

Maret,

2016

Traveloka

Adventure

Traveloka

menjadi andalan

sang pengguna

saat booking

hotel di seluruh

Indonesia

Page 7: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

7 Universitas Kristen Petra

13

Maret,

2016

Traveloka

Edisi

kejutan

untuk orang

tua

Memberikan

kejutan untuk

orang tua dengan

berkeliling ke

berbagai tempat

kenangan

menggunakan

Traveloka

14

Maret,

2016

Traveloka

Dependable

You

Menggunakan

Traveloka banyak

keuntungannya

seperti same day

hotel booking,

asuransi

keterlambatan,

keamanan

bertransaksi dan

lain-lain.

15

Mei, 2016 Traveloka

Tidur

Nyaman

Lebaran

Kemudian

Memesan Hotel

melalui aplikasi

Traveloka banyak

pilihan, harga

jujur dan bebas

ribet

16

Mei, 2016 Traveloka

dulu,

lebaran

kemudian

Memesan tiket

pesawat melalui

aplikasi

Traveloka banyak

pilihan, harga

jujur dan bebas

ribet

17

Juli, 2016 Traveloka

Indramayu

Booking hotel di

kota kecil

sekalipun sangat

mudah

menggunakan

Traveloka

Page 8: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

8 Universitas Kristen Petra

18

Juli, 2016 Traveloka

Pekalongan

Booking hotel di

kota kecil

sekalipun sangat

mudah

menggunakan

Traveloka

19

Juli, 2016 Traveloka

Kudus

Booking hotel di

kota kecil

sekalipun sangat

mudah

menggunakan

Traveloka

20

Agustus,

2016

Traveloka

memorable

travel stories

Berbagai macam

cerita mengenai

Traveling di

berbagai negara

dan semuanya

diawali dengan

Traveloka

21

November,

2016

Liburan

Harus

Tertunda?

Untung

Pakai

Traveloka

Fitur baru

Traveloka yang

mempermudah

pengguna

mengatur ulang

jadwal

penerbangan

22

Maret,

2017

Check-in

Hotel

Tertunda,

Untung

Pakai

Traveloka

Fitur baru

Traveloka yang

membantu

pengguna yang

kesulitan check-

in hotel

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Tabel 1.2. di atas menunjukkan iklan-iklan televisi yang pernah ditampilkan

oleh Traveloka. Awal iklan Traveloka menampilkan bahwa harga memesan di

Traveloka sudah termasuk dengan segala biaya yang harus dibayarkan. Jadi,

memesan di Traveloka tidak perlu dikhawatirkan terkena biaya tambahan. Kemudian

Page 9: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

9 Universitas Kristen Petra

Traveloka mulai memperkenalkan aplikasi Traveloka via smartphone. Iklan-iklan

Traveloka berikutnya lebih berpusat pada penggunaan aplikasi smartphone-nya.

Seperti berbagai macam fitur dan nilai plus yang banyak ditampilkan dalam

penggunaan aplikasi ini. Contohnya adalah memesan tiket tanpa harus mencetak

tiketnya saat check-in di bandara maupun hotel. Iklan di Traveloka sendiri juga

menampilkan beberapa kota tertentu. Uniknya, kota-kota tertentu yang ditampilkan

dalam iklannya adalah kota-kota kecil. Bukan layaknya kota-kota besar seperti

ibukota atau tempat wisata besar lainnya. Iklan kota-kota tersebut (Kota Indramayu,

Pekalongan dan Kudus) juga ditampilkan saat bulan Ramadhan. Beberapa iklan juga

menampilkan tempat wisata dan bertualang di seluruh Indonesia secara spesifik.

Tentunya dalam semua iklan tersebut, Traveloka mudah digunakan dimanapun dan

kapan pun. Pengguna Traveloka pun beragam, mulai dari anak muda, orang tua

bahkan orang non-Indonesia sekalipun.

Brand identity mencakup semua ekspresi dari brand dan menjadi hakiki dari

nilai di perusahaan, yang mengingatkan pada nilai-nilai dan sifat perusahaan itu

sendiri (Wheeler, 2013, p.12). Maka dari itu menampilkan brand identity penting

untuk membuat audiens sadar akan brand yang ditampilkan. Traveloka sendiri

merupakan Online Travel Agent yang baru berdiri dari tahun 2012. Dibandingkan

dengan kompetitornya, Traveloka berdiri lebih terlambat. Namun dalam waktu

singkat, dapat menjadi brand yang dikenal dan banyak digunakan oleh masyarakat.

Terlihat dari hasil survei yang menyatakan Traveloka sebagai Top of Mind brand.

Brand identity memberikan kesadaran, meningkatkan perbedaan dan membuat

ide dan arti yang penting diketahui (Wheeler, 2012, p.4). Jadi, brand identity

memiliki peran yang penting dalam menjadikan brand diketahui di mata masyarakat.

Sedangkan marketing communications secara langsung maupun tidak langsung

menginformasikan, mempersuasi dan mengingatkan konsumen tentang produk atau

brand yang dijual (Keller, 2009, p.141). Salah satu sarana marketing communications

adalah iklan. Terdapat hubungan antara fungsi sebuah brand identity yang

ditampilkan melalui iklan, yaitu untuk memperkuat esensi sebuah brand.

Page 10: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

10 Universitas Kristen Petra

Menampilkan brand di dalam iklan juga digunakan untuk membedakan sebuah brand

dengan kompetitornya (Landa, 2006, p.176). Penggunaan televisi sebagai media iklan,

disebabkan karena keuntungan yang dimiliki oleh media tersebut. Media televisi

memiliki prospek untuk menjadi desain pesan branding untuk target konsumen. Iklan

televisi digunakan untuk mengekspresikan mood, perasaan, pengalaman atau image

yang membuat sebuah produk terlihat spesial dan unik (Vaid, 2003, p.84). Selain itu,

televisi merupakan medium periklanan yang ampuh karena menggabungkan indera

pengelihatan, suara dan gerak (Lane, 2008, p.259). Sehingga penggunaan iklan

televisi sebagai salah satu media penunjang brand lebih efektif. Traveloka merupakan

E-Commerce dalam kategori Online Travel Agent yang menghabiskan dana paling

besar dalam belanja iklan televisi. Dengan alasan di atas, peneliti memutuskan untuk

memilih Traveloka sebagai fokus penelitian. Banyaknya iklan televisi yang

ditayangkan oleh Traveloka menarik peneliti untuk mengetahui elemen brand identity

yang ditampilkan dalam iklan televisinya.

Peneliti menggunakan penelitian terdahulu sebagai referensi. Penelitian

pertama yang digunakan oleh peneliti adalah “Analisis Isi Pesan Kreatif Iklan Media

Cetak Peraih Medali Emas Penghargaan Bulanan Dalam Forum

Http://www.adsoftheworld.com Periode Oktober 2008 Hingga Maret 2011”. Disusun

oleh Tano Nazoeaggi dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

tahun 2011. Penelitian ini menceritakan tentang memperoleh penjelasan mengenai

bagaimana pesan kreatif iklan media cetak peraih medali emas kompetisi iklan

bulanan pada sebuah situs forum periklanan http://www.adsoftheworld.com. Hasil

dari penelitian ini adalah iklan komersil memegang peranan besar di tahun 2011

untuk meningkatkan brand awareness. Persamaan dengan penelitian ini adalah

metode yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif dan subjek penelitian yang

digunakan adalah iklan televisi. Perbedaan yang terlihat adalah objek penelitian yang

diteliti yaitu brand awareness dan brand identity. Brand awareness dilihat dari sisi

konsumen sedangkan brand identity merupakan elemen-elemen yang dirancang untuk

Page 11: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

11 Universitas Kristen Petra

membangun sebuah brand. Dengan melihat brand identity dapat mengetahui hal-hal

apa saja yang penting dilakukan untuk mencapai brand awareness.

Penelitian kedua berjudul “Penggambaran Brand Identity Tri Indonesia

Dalam Isi Pesan Iklan TVC Tri Indonesia”. Disusun oleh Sastrian Tono dari

Universitas Kristen Petra tahun 2016. Penelitian ini berisikan tentang identitas merek

atau brand identity yang ingin ditampilkan Tri Indonesia melalui isi pesan iklan

televisi Tri Indonesia. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah terjadi perubahan

isi pesan iklan dari tahun 2011 ke 2015. Tahun 2011 hingga 2012, isi pesan lebih

mengarah kepada telekomunikasi selular dan akses internet yang cepat. Sedangkan

pada tahun 2013 hingga 2015, isi pesan lebih mengarah pada inovatif dan jangkauan

luas yang dimiliki oleh Tri. Persamaan dengan penelitian ini terlihat jelas dari metode

yang digunakan, yaitu analisis isi kualitatif. Objek dan subjek penelitian yang

digunakan juga sama yakni iklan televisi dan brand identity. Perbedaan dengan

penelitian ini adalah jenis penelitiannya, penelitian terdahulu menggunakan metode

kualitatif sedangkan peneliti menggunakan metode kuantitatif. Dengan menggunakan

metode kuantitatif dapat mengetahui elemen-elemen brand identity apa saja yang

mucnul di dalam iklan.

Penelitian ketiga yang digunakan peneliti adalah “Penggambaran Brand

Identity dan Kelompok Minoritas Dalam Iklan Superbowl Automobile Pada Tahun

2013”. Penelitian ini disusun oleh Baron Smith dari Universitas Elon pada tahun

2014. Metode yang digunakan Baron Smith adalah analisis isi kualitatif. Dalam

penelitiannya, Baron mengungkapkan bahwa setiap brand memiliki keunikannya

sendiri. Keunikan inilah yang ditampilkan dalam iklan televisi brand tersebut.

Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Baron Smith adalah, adanya

penggambaran wanita yang ditampilkan dengan penampilan seksi dan menggoda

dalam iklan automobile. Sedangkan kaum lelaki ditampilkan secara sangat maskulin.

Persamaan dengan penelitian ini sama dengan penelitian terdahulu yang telah

disebutan, yaitu sama-sama menggunakan brand identity dan iklan televisi sebagai

objek dan subjek penelitian. Perbedaannya adalah dari jenis penelitiannya, yaitu

Page 12: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

12 Universitas Kristen Petra

kualitatif dan penelitian terdahulu berfokus pada penggambaran gender perempuan

dalam iklan televisi yang diteliti. Sedangkan penelitian saat ini lebih memfokuskan

pada elemen-elemen brand identity yang membangun sebuah brand.

Membentuk brand identity sangatlah penting untuk dapat bersaing dengan

brand lain. Pada tahun 2015, Traveloka menduduki Top of Mind dalam Online Travel

Agent dan ditetapkan sebagai situs pencarian tiket pesawat no.1 di Indonesia (Amir,

2015). Selain itu Traveloka merupakan OTA yang paling banyak mengeluarkan dana

untuk belanja iklan televisi. Maka dari itu fokus penelitian ini untuk mengetahui

semua aspek yang membentuk Brand Identity yang dimiliki Traveloka melalui iklan

televisinya dari awal hingga akhir. Iklan televisi yang akan diteliti adalah iklan yang

memuat tentang aplikasi smartphone Traveloka. Alasan peneliti adalah karena

penggunaan aplikasi smartphone Traveloka lebih banyak ditampilkan dan memiliki

fitur lebih banyak. Contoh-contoh fitur tersebut adalah “My Ticket” yaitu fitur yang

memudahkan pengguna melihat tiket yang dimiliki tanpa membuka e-mail

(“Traveloka.com Luncurkan Aplikasi Mobile, Duduki Peringkat Nomor 1 di App

Store”, 2014, Agustus). Apalagi Traveloka mengalami peningkatan penjualan

melebihi target setelah peluncuran aplikasinya. Tertulis peningkatan 17.7% dari

Januari ke Juni 2014 untuk penjualan tiket per bulan dan peningkatan booking

sebesar 16% di periode yang sama (“Traveloka.com Luncurkan Aplikasi Mobile,

Duduki Peringkat Nomor 1 di App Store”, 2014, Agustus). Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui perkembangan brand identity Traveloka dari peluncuran aplikasi

smartphone pada tahun 2014, hingga iklan yang terbaru. Untuk mengetahui Brand

Identity Traveloka maka digunakan metode penelitian analisis isi kuantitatif. Analisis

isi merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

mengapa pesan (isi) muncul dalam bentuk tertentu (Eriyanto, 2013, p. 42). Sehingga

metode ini dipilih peneliti untuk mengetahui elemen brand identity apa yang paling

kental dalam iklan televisi Traveloka.

Page 13: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

13 Universitas Kristen Petra

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah “Bagaimana Brand Identity Traveloka Melalui Iklan

Televisinya?”

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui brand identity

Traveloka melalui iklan televisinya.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat akademis dalam

menambah pengetahuan mengenai brand identity. Brand identity yang diteliti

melalui metode analisis isi kuantitatif dalam iklan televisi brand tersebut.

1.4.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dalam menambah

pengetahuan mengenai penyampaian brand identity dalam iklan

1.5. Batasan Penelitian

Batasan dalam penelitian ini adalah iklan televisi Traveloka sebagai subjek

penelitian, dengan brand identity sebagai objek penelitiannya. Subjek yang diteliti

adalah iklan televisi Traveloka yang menampilkan aplikasi Traveloka via smartphone.

Iklan tersebut berjumlah 20 iklan. Iklan tersebut dipilih karena terjadi peningkatan

penjualan di Traveloka setelah peluncuran aplikasi smartphone. Peneliti akan

menggunakan metode analisis isi untuk menganalisa iklan. Peneliti akan

menggunakan metode analisis isi untuk menganalisa iklan. Penelitian dilakukan

mulai September 2016 hingga Juni 2017.

Page 14: 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...tiga kali lipat. Ervan Adi Nugroho sebagai Presiden Direktur Paramount Land menyatakan hal ini didukung oleh 30 persen pengguna internet

14 Universitas Kristen Petra

1.6. Sistematika Penulisan

1. Pendahuluan

Bab ini memuat latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.

2. Landasan Teori

Pada bab ini akan dimuat teori-teori yang menunjang dan mempunyai kaitan

dengan permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti. Teori-teori yang akan

dijelaskan di bab ini adalah Marketing Communications, Brand Identity, Elemen

Brand Identity, Iklan, Iklan Televisi, Elemen iklan dan Analisis Isi.

3. Metode Penelitian

Bab ini akan memuat tentang definisi konseptual, definisi operasional, jenis

penelitian, metode penelitian, subjek dan objek penelitian, jenis sumber data, teknik

pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik penarikan sampel, reliabilitas dan

validitas, dan teknik analisa data.

4. Analisis Data

Bab ini memuat pembahasan masalah yang diangkat oleh peneliti meliputi

deskripsi objek penelitian dan hasil analisis data yang terkumpul

5. Kesimpulan

Bab ini merupakan bab penutup dari penelitian ini. Berisikan kesimpulan hasil

penelitian dan saran peneliti yang berkaitan dengan objek penelitian.