1. limbah cair tahu - digilib.its.ac.id · • waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan populasi...
TRANSCRIPT
1. Limbah Cair Tahu.
manusia
Bahan baku (input) Teknologi Energi Hasil/output
Kedelai 60 KgAir 2700 Kg Proses
Tahu 80 kg
TernakAmpas tahu 70 kg
“Whey” 2610 KgLimbah
Diagram neraca massa proses pembuatan tahu[10]
Tabel Kandungan Limbah Cair Tahu
2. Penelitian-Penelitian tentang Limbah Cair Tahu• Oleh BPPT
- Dinetralkan dengan air kapur- Metode : Anaerob dan Aerob- Susbtrat : Hanya Limbah Cair Tahu
Diagram Penelitian Limbah Cair Tahu oleh BPPT
• Oleh V. Darsono- Dinetralkan dengan Air Kapur- Metode : Anaerob dan Aerob- Substrat : Hanya Limbah Cair Tahu- Tujuan : Menentukan Penurunan BOD Tercepat antarametode Anaerob dan Aerob
3. Enceng Gondok dan Kangkung• Little (1968) dan Lawrence dalam Moenandir (1990), Haider
(1991) serta Sukman dan Yakup (1991), menyebutkan bahwaenceng gondok banyak menimbulkan masalah pencemaransungai dan waduk, tetapi mempunyai manfaat sebagai sumbergas yang antara lain berupa gas ammonium sulfat, gas hidrogen, nitrogen dan metan yang dapat diperoleh dengancara fermentasi
• Kangkung termasuk salah satu tanaman yang mudahmenyerap logam berat dari media tumbuhnya.
Permasalahan yang terdapat pada tugas akhir iniadalah bagaimana memproduksi biogas daripengolahan limbah cair tahu yang dicampurdengan katalisator yang berupa kangkung yangdihaluskan, enceng gondok yang dirajang danenceng gondok yang dihaluskan denganmenggunakan biodigester anaerob.
1. Merancang biodigester anaerobik untuk mengolah limbah cair tahu
2. Menganalisa hubungan suhu, baik lingkungan maupun substrat, dengan pH selama digestion time?
3. Menganalisa hubungan pH dengan volume gas yang dihasilkan selama digestion time?
4. Menganalisa produksi biogas (volume gas) terhadap komposisi limbah cair tahu yang ditambah dengan salah satu dari katalisator yang berupa kangkung yang dihaluskan, enceng gondok yang dirajang atau enceng gondok yang dihaluskan
MANFAAT : Didapatkan Informasi tentang Komposisi TerbaikProduksi Biogas dari Hasil Pengolahan Limbah Cair Tahu danKatalisator menggunakan Digester Anaerobik
1. Kotoran yang digunakan merupakan kotoran sapi yang diambil di daerahJl.Kaliwaron, Surabaya
2. Limbah cair tahu yang digunakan berasal dari pabrik tahu di daerah KedungTarukan, Surabaya
3. Penelitian dilakukan pada tempat dengan keadaan lingkungan(suhu, tekananudara, kelembaban) yang tidak dikendalikan, selama 40 hari
4. Komposisi substrat yang diuji adalah campuran kotoran ternak, air danvariasi bahan organik tambahan sebagai katalisator (kangkung yangdihaluskan, enceng gondok yang dirajang dan enceng gondok yangdihaluskan) sebagai starter ditambah 200 mL limbah cair tahu per harisampai wadah penuh (5 L). Volume katalisator adalah setengah dari volume totalstarter. Dengan tiap jenis katalisator dilakukan 3 variasi yaitu 1 bagian(0,5 L), 3kali bagian pertama (1,5 L) dan 6 kali bagian pertama (3 L). Sehinggajumlah keseluruhan digester adalah 9 buah.
5. Tipe digester yang digunakan adalah tipe batch fedding
LAYAK
YA
MULAI
STUDI LITERATUR
PERANCANGAN DIGESTER ANAEROBIK
PENYIAPAN DAN PEMASUKAN
MASYARAKAT
PENGUJIAN ALAT UKUR DAN DIGESTER
ANAEROBIK
TIDAK LAYAK
PEMANTAUAN KONDISI OPERASI DAN PRODUKSI
BIOGAS
PEMBUATAN LAPORAN
SELESAI
GAS DIPRODUKSI
TIDAK
1. Digester anaerob dan biogasDigester anaerob didefinisikan sebagai penggunaanmikroorganisme dalam keadaan anaerobik untuk menstabilkanbahan organik dengan mengubahnya menjadi metana dan produkanorganik lain termasuk karbondioksida2. Tipe digester
• Tipe Batch- Tanpa ada penampung
sementara substrat- Tanpa ada Outlet untuk
Effluent
Asidogenik
Asetogenik
AlkoholAsam lemak
volatileAmonia
Asamasetat
HidrogenKarbondioksida
MetanaCarbon dioxide
Zat organikProtein Karbohidrat
Asam amino Sakarida Asam lemak+gliserol
LemakHidrolisis
Metanogenik
5. Faktor-faktor yang memengaruhi produksi biogas
1. Bahan baku isian
2. Derajat keasaman
Nilai pH yang dibutuhkan untuk digester antara 7–8,5.
3. Temperatur pencernaan
Suhu °C Produksi Biogas35 Optimum32-34 Minimum21-31 Sedikit<21 Tidak produksi
4. Pengenceran bahan baku
5. Lama Digesti• Waktu digesti untuk proses yang paling kering berkisar antara 14
dan 30 hari, dan untuk basah proses dapat mencapai hanya 3 hari.• Waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan populasi bakteri dalam
bioreaktor juga relative lama,untuk memproduksi biogas pada bioreaktor anaerob adalah sekitar lebih dari 12 hari.
Jenis kotoran Bahan kering(%)Manusia 11Sapi 18Babi 11Ayam/burung 25
Tabel harga rata-rata bahan kering menurut Maynell
Desain Biodigester Foto Biodigester
Kran
Kayu Statif
Gelas Ukur
Pipa
Toples
Diagram alir pengujian biodigester
Foto PengujianpHmeter
Volume Starter Jenis Katalisator Reaktor1 bagian (0,5 L) Kangkung yang
dihaluskanReaktor 1
Enceng gondok dirajang Reaktor 2Enceng gondokdihaluskan
Reaktor3
3 kali bagian pertama Kangkung yang dihaluskan
Reaktor4
Enceng gondok dirajang Reaktor5Enceng gondokdihaluskan
Reaktor6
6 kali bagian pertama Kangkung yang dihaluskan
Reaktor7
Enceng gondok dirajang Reaktor8Enceng gondokdihaluskan
Reaktor9
Tabel daftar reaktor dan komposisinya
1. Suhu lingkungan dan suhu substrat2. Suhu substrat dan pH substrat3. Produksi biogas (Volume gas)4. Uji nyala api
1. Telah dirancang biodigester anaerobik untuk mengolah limbah cair tahu2. Berdasarkan variasi volume starter, produksi biogas terbaik ditunjukkan oleh substrat
dengan volume starter 3 L yaitu 3,3 mL/hari dengan kemampuan berproduksiselama 24 hari. Kemudian diikuti oleh starter 1,5 L yaitu 2,5 mL selama 20 hari danterakhir starter 0,5 L yaitu 1,7 mL selama 10 hari.
3. Berdasarkan variasi jenis katalisator yang digunakan, produksi biogas terbaikditunjukkan oleh substrat dengan jenis katalisator enceng gondok yang dihaluskanyaitu 2,8 mL/hari selama 20 hari. Selanjutnya diikuti oleh substrat dengan jeniskatalisator kangkung yang dihaluskan yaitu 3 mL/hari selama 15 hari dan terakhirsubstrat dengan jenis katalisator enceng gondok yang dirajang yaitu 1,9 mL/hari selama20 hari.
4. Berdasarkan variasi yang digunakan, volume limbah cair tahu lebih berpengaruhdaripada jenis katalisator. Dengan rata-rata bekerja pada kisaran suhu dan pH yangsama yaitu suhu 26 0C s/d 32 0C dan pH 4 s/d pH 7.