1. - leppami hmileppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/hasil-hasil_munas_ii... · pengesahan agenda...

55
1.

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

23 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

1.

Page 2: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 01/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi kelancaran Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI maka dipandang perlu

untuk menetapkan Agenda Acara dan Tata Tertib Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 13 dan 14 PD LEPPAMI 5. Pasal 12, 13 dan 14 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan Sidang Pleno I Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI pada tanggal

19 Dzul-Hijjah 1440 H bertepatan dengan 20 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Agenda Acara dan Tata Tertib Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI.

2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di

Pukul

: Pusdai Kab Bogor

: 22.34 WIB

Pada Tanggal : 19 Dzul-Hijjah 1440 H

20 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang Sementara Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

SETYO NUGROHO

PIMPINAN SIDANG I

MUH HUSNI HASAN

PIMPINAN SIDANG II

MUH JUSRIANTO

PIMPINAN SIDANG III

Page 3: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 02/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN TATA TERTIB PEMILIHAN DAN PENETAPAN PIMPINAN SIDANG

MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI PB HMI

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi kelancaran Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI maka dipandang perlu

untuk menetapkan Tata tertib pemilihan Pimpinan Sidang dan Penetapan

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI. MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 13 dan 14 PD LEPPAMI

5. Pasal 12, 13 dan 14 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan Sidang Pleno I Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI pada tanggal

19 Dzul-Hijjah 1440 H bertepatan dengan 20 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Tata Tertib Pemilihan Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI.

2. Presidium Sidang Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI sebagai berikut: Presidium Sidang I : Nuris Eka Widikusama

Presidium Sidang II : M Saleh Loklomin Presidium Sidang III : Firdaus Zanuario D.S

2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di

Pukul

: Pusdai Kab Bogor

: 00.03 WIB

Pada Tanggal : 19 Dzul-Hijjah 1440 H

20 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang Sementara Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

SETYO NUGROHO

PIMPINAN SIDANG I

MUH HUSNI HASAN

PIMPINAN SIDANG II

MUH JUSRIANTO

PIMPINAN SIDANG III

Page 4: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N

MUSYAWARAH NASIONAL II LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 03/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENGURUS BADAN KORDINASI NASIONAL (BAKONAS) LEPPAMI PB HMI PERIODE 2016-2018 M

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi keberlangsungan dan kelancaran jalannya roda-roda organisasi, maka perlu

untuk mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pengurus Badan Kordinasi

Nasional (BAKORNAS) LEPPAMI PB HMI periode 2016-2018 M dalam Musyawarah

Nasional II LEPPAMI HMI.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 13 dan 14 PD LEPPAMI 5. Pasal 12, 13 dan 14 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil sidang Pleno II Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada tanggal 20 Dzul-

Hijjah 1440 H bertepatan dengan 21 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Laporan Pertanggungjawaban pengurus Badan Kordinasi Nasional (BAKORNAS)

LEPPAMI PB HMI Periode 2016-2018 M diterima. 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di

Pukul

: Pusdai Kab Bogor

: 12.40 WIB

Pada Tanggal : 20 Dzul-Hijjah 1440 H

21 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG II

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG III

Page 5: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 04/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN DEMISIONER PENGURUS BADAN KORDINASI NASIONAL (BAKONAS) LEPPAMI PB

HMI PERIODE 2016-2018 M

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi menjaga keberlangsungan estapet kepemimpinan, kelancaran jalannya roda-

roda organisasi, maka perlu untuk mendemisionerkan pengurus Badan Kordinasi

Nasional (BAKORNAS) LEPPAMI PB HMI periode 2016-2018 M dalam Musyawarah

Nasional II LEPPAMI HMI.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 13 dan 14 PD LEPPAMI

5. Pasal 12, 13 dan 14 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil sidang Pleno II Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada tanggal 20 Dzul-

Hijjah 1440 H bertepatan dengan 21 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Mendemisionerkan pengurus Badan Kordinasi Nasional (BAKORNAS) LEPPAMI PB

HMI Periode 2016-2018 M. 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di Pukul

: Pusdai Kab Bogor : 12.42 WIB

Pada Tanggal : 20 Dzul-Hijjah 1440 H

21 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG II

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG III

Page 6: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 05/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN PEDOMAN DASAR DAN PEDOMAN RUMAH TANGGA

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM (PD/PRT LEPPAMI)

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi kelancaran roda-roda organisasi LEPPAMI secara terencana, sistematis, teratur

dan terorganisir baik ditingkat Pengurus Besar maupun ditingkat Pengurus Cabang,

Maka perlu untuk mengesahkan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga

Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (PD/PRT LEPPAMI) dalam

Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 13 dan 14 PD LEPPAMI 5. Pasal 12, 13 dan 14 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil sidang komisi A serta aspirasi yang berkembang dalam Paripurna Sidang Pleno

III Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada tanggal 22 Dzul-Hijjah 1440 H

bertepatan dengan 23 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga Lembaga Pariwisata dan

PecintaAlam Mahasiswa Islam (PD/PRT LEPPAMI). 3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di

Pukul

: Pusdai Kab Bogor

: 04 : 28 Wib

Pada Tanggal : 22 Dzul-Hijjah 1440 H

23 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG III

Page 7: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 06/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KHUSUS (DIKLATSUS) LEPPAMI

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi kelancaran Perkaderan LEPPAMI secara terencana, sistematis, teratur dan

terorganisir baik ditingkat Pengurus Besar, tingkat Pengurus Cabang, maka

perlu untuk Mengesahkan Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Khusus (DIKLATSUS)

LEPPAMI HMI dalam Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 3, 4, 5, 6, 7, 13 dan 14 PD LEPPAMI

5. Pasal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13 dan 14 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil sidang komisi B serta aspirasi yang berkembang dalam Paripurna Sidang Pleno

III Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada tanggal 22 Dzul-Hijjah 1440 H

bertepatan dengan 23 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Khusus Lembaga Pariwisata dan PecintaAlam

Mahasiswa Islam (DIKLATSUS LEPPAMI) 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di Pukul

: Pusdai Kab Bogor : 02 : 11 Wib

Pada Tanggal : 22 Dzul-Hijjah 1440 H

23 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang

Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG II

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG III

Page 8: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 07/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN GARIS BESAR HALUAN LEMBAGA (GBHL) DAN REKOMENDASI-REKOMENDASI

LEPPAMI HMI

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi kelancaran Kepengurusan dan Perkaderan LEPPAMI secara terencana,

sistematis, teratur dan terorganisir baik ditingkat Pengurus Besar maupun

ditingkat Pengurus Cabang, maka perlu untuk Mengesahkan Garis Besar Haluan

Lembaga (GBHL) dan Rekomendasi-Rekomendasi LEPPAMI HMI dalam Musyawarah

Nasional II LEPPAMI PB HMI.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 3, 4, 5, 6, 7, 13 dan 14 PD LEPPAMI 5. Pasal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13 dan 14 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil sidang komisi C serta aspirasi yang berkembang dalam Paripurna Sidang Pleno

III Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada tanggal 21 Dzul-Hijjah 1440 H

bertepatan dengan 22 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Garis Besar Haluan Lembaga (GBHL) dan Rekomendasi-Rekomendasi LEPPAMI HMI.

2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di Pukul

: Pusdai Kab Bogor : 01 : 57 Wib

Pada Tanggal : 21 Dzul-Hijjah 1440 H

22 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG II

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG III

Page 9: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 08/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN TATA TERTIB PEMILIHAN FORMATEUR/DIREKTUR EKSEKUTIF DAN MIDE

FORMATEUR BADAN KOORDINASI NASIONAL (BAKORNAS) LEPPAMI PB HMI PERIODE 2019-

2021M

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi kelancaran Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI, maka perlu untuk

menetapkan Tata Tertib Pemilihan Formateur/ Direktur Eksekutif dan Mide

Formateur Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pariwisata Dan Pecinta Alam

Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (BAKORNAS

LEPPAMI PB HMI) Periode 2019-2021 M.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 3, 4, 5, 6, 7, 13 dan 14 PD LEPPAMI

5. Pasal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 18, 19 dan 20 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno IV Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada

tanggal 22 Dzul-Hijjah 1440 H bertepatan dengan 23 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Tata Tertib Pemilihan Formateur/ Direktur Eksekutif dan Mide Formateur Badan

Koordinasi Nasional Lembaga Pariwisata Dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (BAKORNAS LEPPAMI PB HMI) Periode

2019-2021 M. 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di Pukul

: Pusdai Kab Bogor : 07 : 18 Wib

Pada Tanggal : 22 Dzul-Hijjah 1440 H

23 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang

Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG II

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG III

Page 10: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 09/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN FORMATEUR/ DIREKTUR EKSEKUTIF

BADAN KOORDINASI NASIONAL (BAKORNAS) LEPPAMI PB HMI PERIODE 2019-2021M

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi menjaga keberlangsungan estapet kepengurusan dan kelancaran roda-roda

organisasi Badan Kordinasi Nasional (BAKORNAS) LEPPAMI PB HMI, maka perlu

untuk menetapkan Formateur/ Direktur Eksekutif BAKORNAS LEPPAMI PB HMI

periode 2019-2021 M dalam Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 3, 4, 5, 6, 7, 13 dan 14 PD LEPPAMI

5. Pasal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 18, 19 dan 20 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno IV Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada

tanggal 22 Dzul-Hijjah 1440 H bertepatan dengan 23 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Muhammad Jusrianto sebagai Formateur/ Direktur Eksekutif Badan Koordinasi

Nasional Lembaga Pariwisata Dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LEPPAMI PB HMI) Periode 2019-2021 M.

2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di Pukul

: Pusdai Kab Bogor : 15 : 21 Wib

Pada Tanggal : 22 Dzul-Hijjah 1440 H

23 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG II

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG III

Page 11: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 10/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN MIDE-FORMATEUR

BADAN KOORDINASI NASIONAL (BAKORNAS) LEPPAMI PB HMI PERIODE 2019-2021M

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi kelancaran formateur dalam penyusunan struktur pengurus Badan Kordinasi

Nasional (BAKORNAS) LEPPAMI PB HMI, maka perlu untuk menetapkan Mide-

Formateur BAKORNAS LEPPAMI PB HMI periode 2019-2021 M dalam Musyawarah

Nasional II LEPPAMI HMI.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 3, 4, 5, 6, 7, 13 dan 14 PD LEPPAMI 5. Pasal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 18, 19 dan 20 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno IV Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada

tanggal 22 Dzul-Hijjah 1440 H bertepatan dengan 23 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Mide Formateur Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pariwisata Dan Pecinta Alam

Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas Leppami Pb Hmi) Periode 2019-2021 M.

Mide Formatuer I : Ahmat Hambali

Mide Formatuer II : Aidon Diago 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di Pukul

: Pusdai Kab Bogor : 15 : 40 Wib

Pada Tanggal : 22 Dzul-Hijjah 1440 H

23 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang

Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG II

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG III

Page 12: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N MUSYAWARAH NASIONAL II

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 11/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G

PENGESAHAN TATA TERTIB PEMILIHAN ANGGOTA MAJELIS PERTIMBANGAN DAN KONSULTASI

PENGURUS LEMBAGA (MPK-PL) BAKORNAS LEPPAMI PB HMI PERIODE 2019-2021 M

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi kelancaran Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI PB HMI maka perlu untuk

menetapkan Tata Tertib Pemilihan Majelis Pertimbangan dan Konsultasi Pengurus

Lembaga Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam

Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (MPKPL BAKORNAS

LEPPAMI PB HMI) periode 2019-2021 M dalam Musyawarah Nasional II LEPPAMI

HMI.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 3, 4, 5, 6, 7, 13 dan 14 PD LEPPAMI 5. Pasal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 18, 19 dan 20 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno IV Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada

tanggal 22 Dzul-Hijjah 1440 H bertepatan dengan 23 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1.Tata Tertib Pemilihan Anggota Majelis Pertimbangan dan Konsultasi Badan

Koordinasi Nasional Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (MPK PL BAKORNAS LEPPAMI PB HMI) periode 2019-2021 M.

2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di

Pukul

: Pusdai Kab Bogor

: 10 : 04 Wib

Pada Tanggal : 22 Dzul-Hijjah 1440 H

23 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG II

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG III

Page 13: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

K E T E T A P A N

MUSYAWARAH NASIONAL II LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (LEPPAMI HMI)

Nomor: 12/MUNAS-II/LEPPAMI/VIII/1440

T E N T A N G PENGESAHAN ANGGOTA MAJELIS PERTIMBANGAN DAN KONSULTASI PENGURUS LEMBAGA

(MPK-PL) BAKORNAS LEPPAMI PB HMI PERIODE 2019-2021 M

Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah SWT, Musyawarah Nasional Ke-II LEPPAMI HMI,

setelah: MENIMBANG : Demi menjaga berjalannya tugas dan tanggungjawab pengurus BAKORNAS LEPPAMI

PB HMI periode 2019-2021 M dan tegakkan konstitusi HMI dan PD/PRT LEPPAMI HMI,

maka perlu untuk menetapkan Anggota Majelis Pertimbangan dan Konsultasi Badan

Koordinasi Nasional Pengurus Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (MPK-PL BAKORNAS LEPPAMI PB HMI)

2019-2021 M.

MENGINGAT : 1. Pasal 15 AD HMI

2. Pasal 47 ART HMI

3. Pedoman Lembaga Keprofesian

4. Pasal 3, 4, 5, 6, 7, 13 dan 14 PD LEPPAMI 5. Pasal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 24 dan 25 PRT LEPPAMI MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno IV Musyawarah Nasional II LEPPAMI PB HMI pada

tanggal 22 Dzul-Hijjah 1440 H bertepatan dengan 23 Agustus 2019 M.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN : 1. Anggota Majelis Pertimbangan dan Konsultasi Badan Koordinasi Nasional Lembaga

Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (MPK PL BAKORNAS LEPPAMI PB HMI) periode 2019-2021 M. 1. Budi Nurhadi Wibowo 5. Hasan Quadrat

2. Sopian Hadi Pramana 6. Arif Awaludin 3. Arif Budi Kusuma 7. Samri Abdullah

4. Mukhit 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila

terdapat kekeliruan. Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di Pukul

: Pusdai Kab Bogor : 16 : 23 Wib

Pada Tanggal : 22 Dzul-Hijjah 1440 H

23 Agustus 2019 M

Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional II LEPPAMI HMI

NURIS EKA WIDI KUSAMA

PIMPINAN SIDANG I

M SALEH LOKLOMIN

PIMPINAN SIDANG II

FIRDAUS ZANUARIO D.S

PIMPINAN SIDANG II

Page 14: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

AGENDA ACARA MUSYAWARAH NASIONAL II

LEPPAMI HMI

WAKTU ACARA KETERANGAN

Selasa, 20Agustus 2019

07.00 (Deadline)

Registrasi Panitia

Selasa, 20 Agustus 2019

02.00 – 15.40 Opening Ceremony

Panitia Pembacaan Kalam Ilahi

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Menyanyikan Himne HMI

Menyanyikan Mars LEPPAMI

Laporan Ketua Panitia Nasional Munas LEPPAMI PB HMI 2019

Kanda Rizki

Sambutan-Sambutan: 1. Sambutan Direktur Exsecutive Bakornas LEPPAMI

PB HMI 2. Sambutan Ketua Umum PB HMI 3. Kementerin Lingkungan Hidup

4. Sambutan Presiden RI

Kanda Ichwan Abdillah

Kanda R. Saddam Al-Jihad Ibu Siti Nurbaya

Presiden Joko Widodo

Pembukaan MUNAS LEPPAMI 2019 Oleh Direktur Exsecutive Bakornas LEPPAMI PB HMI, Ketua Umum

PB HMI, Bupati, Menteri KLHK dan Presiden RI.

ALL

15.40 – 16.00 ISHOMA Panitia

16.00 – 17.45 Seminar I: Panel Discussion

“Implementasi Corporate Social Responbility dalam Pembangunan Desa Wisata Binaan”

Drs. Latifah Ningrum

“Strategi Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang” M. Arsjad Rasjid P.M (President Director Of Indika Energy)

17.45 – 20.10 ISHOMA Panitia

20.10 – 00.05 PLENO I

SC: Presidium Sidang Sementara

1. Pembahasan Tata Tertib dan Agenda Acara Munas

LEPPAMI HMI 2019 2. Pengesahan Tata Tertib dan Agenda Acara Munas

LEPPAMI HMI 2019

3. Pemilihan Presidium Sidang Munas LEPPAMI HMI 2019

4. Pengesahan Presidium Sidang Munas LEPPAMI HMI 2019

00.05 – 04.30 PLENO II

Presidium Sidang

1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI Periode 2016-2018

2. Laporan MPKPL LEPPAMI PB HMI Periode 2016-

2018 3. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban

Pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI Periode 2016-2018

4. Pengesahan Pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB

HMI Periode 2016-2018 sebagai Demisioner

Rabu, 21 Agustus 2019

04.30 – 10.00 ISHOMA Panitia

Page 15: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

10.00 – 12.00 PLENO III

Presidium Sidang

Pembahasan Internal Komisi:

1. Komisi A: PD/PRT LEPPAMI HMI 2. Komisi B: Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan

Khusus LEPPAMI 3. Komisi C: GBHL dan Rekomendasi

12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia

13.00 – 15.00 LANJUTAN PLENO III

Presidium Sidang

Pembahasan Per Komisi: 1. Komisi A: PD/PRT LEPPAMI HMI

2. Komisi B: Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Khusus LEPPAMI

3. Komisi C: GBHL dan Rekomendasi

15.00 – 15.20 ISHOMA Panitia

15.20 – 17.30 LANJUTAN PLENO III

Presidium Sidang

Pembahasan Per Komisi: 1. Komisi A: PD/PRT LEPPAMI HMI

2. Komisi B: Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Khusus LEPPAMI

3. Komisi C: GBHL dan Rekomendasi

17.30 – 19.30 ISHOMA Panitia

Kamis, 22 Agustus 2019

19.30 – 24.00 LANJUTAN PLENO III: PARIPURNA

Presidium Sidang

Pembahasan Per Komisi: 1. Komisi A: PD/PRT LEPPAMI HMI

2. Komisi B: Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Khusus LEPPAMI

3. Komisi C: GBHL dan Rekomendasi

24.00 – 07.00 ISHOMA Panitia

07.00 – 12.00 LANJUTAN PLENO III: PARIPURNA

Presidium Sidang Pembahasan Per Komisi:

1. Komisi A: PD/PRT LEPPAMI HMI 2. Komisi B: Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan

Khusus LEPPAMI 3. Komisi C: GBHL dan Rekomendasi

12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia

13.00 – 15.00 LANJUTAN PLENO III: PARIPURNA

Presidium Sidang

Pembahasan Per Komisi: 1. Komisi A: PD/PRT LEPPAMI HMI

2. Komisi B: Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Khusus LEPPAMI

3. Komisi C: GBHL dan Rekomendasi

15.00 – 15.30 LANJUTAN PLENO III: PARIPURNA

Presidium Sidang

15.30 – 17.30 Pembahasan Per Komisi: 1. Komisi A: PD/PRT LEPPAMI HMI

2. Komisi B: Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Khusus LEPPAMI

3. Komisi C: GBHL dan Rekomendasi

17.30 – 20.00 ISHOMA

20.00 – 24.00 LANJUTAN PLENO III: PARIPURNA

Presidium Sidang Pembahasan Per Komisi:

1. Komisi A: PD/PRT LEPPAMI HMI 2. Komisi B: Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan

Khusus LEPPAMI

3. Komisi C: GBHL dan Rekomendasi

Page 16: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

Jum’at, 23 Agustus 2019

24.00 – 02.30 LANJUTAN PLENO III: PARIPURNA

Pembahasan Per Komisi: 1. Komisi A: PD/PRT LEPPAMI HMI 2. Komisi B: Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan

Khusus LEPPAMI 3. Komisi C: GBHL dan Rekomendasi

Pengesahan Hasil Pembahasan Komisi A, B dan C

02.30 – 05.00 PLENO IV

1. Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Pemilihan Formatuer/ Direktur Eksekutif & Mide Formatuer BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

2. Pemilihan dan Pengesahan Formatuer/ Direktur Eksekutif & Mide Formatuer BAKORNAS

LEPPAMI PB HMI. 3. Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib

Pemilihan MPK-PL BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

4. Pemilihan dan pengesahan anggota MPK-PL BAKORNAS LEPPAMI PB HMI

05.00 – 08.00 ISHOMA

08.00 – 11.30 LANJUTAN PLENO IV

11.30 – 02.15 ISHOMA

02.15 – 15.00 LANJUTAN PLENO IV

15.00 – 18.15 ISHOMA

18.15 - Selesai Closing Ceremony MC

Pembacaan Kalam Ilhai Panitia

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Menyanyikan Himne HMI

Menyanyikan Mars LEPPAMI

Laporan Ketua Panitia Nasional MUNAS LEPPAMI PB HMI 2019

Rizki

Sambutan-Sambutan:

1. Sambutan Formatuer BAKORNAS LEPPAMI PB HMI terpilih

2. Sambutan Demisioner Direktur Exsecutive

Bakornas LEPPAMI PB HMI 2. Sambutan Ketua Umum PB HMI

3. Sambutan Bupati Kabupaten Bogor

Kakanda Muh Jusrianto Kakanda Ichwan Abdillah

Respiratory Saddam Al-Jihad

Ibu Ade Munawaroh Yasin

Do’a Panitia

Page 17: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL KE – II LEPPAMI HMI

BAB I KETENTUAN UMUM

PASAL 1

KEPESERTAAN Musyawarah Nasional LEPPAMI HMI ini merupakan musyawarah seluruh kader HMI yang telah

memenuhi syarat – syarat sebagai peserta sidang dalam Musyawarah Nasional LEPPAMI HMI.

PASAL 2

STATUS PESERTA

Status Peserta Sidang yang dimaksud berdasarkan pasal 1 yang terdiri dari:

1. Peserta Penuh.

2. Peserta Peninjau.

BAB II

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT PASAL 3 NAMA

Sidang ini dinamakan Musyarah Nasional Ke - II Lembaga Parawisata dan Pecinta Alam

Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam dan selanjutnya disingkat MUNAS Ke - II

LEPPAMI HMI.

PASAL 4

WAKTU Sidang ini dilaksanakan pada tanggal 21 – 24 Dzulhijjah 1440 H bertepatan dengan 20 – 23

Agustus 2019 M.

PASAL 5

TEMPAT

Sidang ini bertempat di Pusdai Kab. Bogor, Jawa Barat.

BAB III

KEKUASAAN

PASAL 6

Kekuasaan yang dimaksud dalam Musyawarah Nasional adalah:

1. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI Periode

2016-2018 M.

2. Evaluasi hasil penyampaian Laporan Pertanggungjawaban pengurus BAKORNAS LEPPAMI

PB HMI Periode 2016-2018 M

3. Mengesahkan dan menetapkan pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI Periode 2016-2018

sebagai demisioner.

4. Membahas dan menetapkan Pedoman Dasar/ Pedoman Rumah Tangga (PD/PRT) Pedoman

Dan Kurikulum Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS), Garis Besar Haluan Lembaga

(GBHL), dan Rekomendasi.

5. Memilih dan menetapkan Direktur Eksekutif/ Formatuer BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

6. Menunjuk dan menetapkan Mide Formatuer BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

7. Memilih dan menetapkan Anggota Majelis Pengawas Dan Kosultasi Pengurus Lembaga

(MPKPL) LEPPAMI HMI.

Page 18: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

PASAL 7 HAK PESERTA

PESERTA MUNAS MEMILIKI HAK 1. Peserta Penuh mempunyai hak suara dan hak bicara.

2. Peserta Peninjau hanya mempunyai hak bicara.

PASAL 8

KEWAJIBAN PESERTA

1. Peserta menggunakan pakaian rapi dan sopan.

2. Peserta dilarang membawa senjata api, senjata tajam dan segala hal yang membahayakan peserta lainnya.

3. Bagi peserta Yang ingin keluar forum harus mendapatkan izin dari Pimpinan Sidang. 4. Peserta wajib menjaga kondusifitas forum dan menggunakan tanda pengenal resmi yang

disediakan oleh panitia saat sidang berlangsung.

5. Peserta wajib mentaati seluruh ketentuan – ketentuan musyawarah nasional. 6. Peserta wajib menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan di lokasi Munas.

BAB V

KEPUTUSAN

PASAL 9

Keputusan yang akan diambil oleh peserta Musyawarah Nasional LEPPAMI HMI berdasarkan

musyawarah mufakat.

BAB VI SIDANG-SIDANG

PASAL 10 Sidang-sidang yang dimaksud dalam Musyawarah Nasional LEPPAMI HMI terdiri dari: 1. Sidang Pleno.

2. Sidang Komisi. 3. Sidang sub-komisi.

PASAL 11 PIMPINAN SIDANG

1. Pimpinan Sidang Sementara adalah mereka dalam hal ini sebagai Steering Committee yang memimpin jalannya sidang sampai pada terpilihnya presidium sidang tetap.

2. Pimpinan sidang tetap adalah peserta penuh dan atau peserta peninjau yang telah terpilih

melalui musyawarah mufakat.

PASAL 12

QUORUM Pelaksanaan Sidang Musyawarah Nasional dianggap quorum apabila telah terpenuhi unsurnya: 1. QUORUM bila dihadiri setengah (½) + 1 jumlah peserta PENUH yang hadir pada saat

pembukaan.

2. Apabila point 1 tidak terpenuhi, maka sidang Musyawarah Nasional LEPPAMI HMI dapat

diundur 2 x 7 menit untuk pelaksanaannya dan selanjutnya dinyatakan quorum.

BAB VII

PENUTUP

PASAL 13 Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut berdasarkan kebijakan

Presedium Sidang tetap setelah melihat kondisi sidang Musyawarah Nasional LEPPAMI HMI.

Page 19: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

SYARAT DAN KETENTUAN PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG MUNAS LEPPAMI 2019

1. Pemilihan dilakukan dengan dua tahap: a. Tahap pencalonan b. Tahap pemilihan

2. Calon Pimpinan Sidang adalah peserta penuh dan atau peserta peninjau MUNAS LEPPAMI HMI.

3. Peserta Penuh MUNAS LEPPAMI HMI berhak mengajukan calon presidium sidang. 4. Pemilihan dilakukan melalui Musyawarah Mufakat secara jujur, terbuka, adil dan bermartabat.

5. Jumlah presidium sidang sebanyak 3 (tiga) orang yang terdiri dari Presidium Sidang 1, 2, dan 3.

Page 20: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

PEDOMAN DASAR LEMBAGA PERIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM

MUKADIMAH Assalamualaikum, wr,wb Maha Besar Allah Subhanahu Wata’ala yang telah menciptakan Alam Semesta beserta isinya

dengan sangat sempurna untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup bagi seluruh makhluk

ciptaannya. Berdasarkan iradat Allah Subhanahu Wata’ala, Alam semesta pada fitrahnya

merupakan tempat seluruh mekhluk ciptaan-Nya hidup berdampingan serta sudah mempunyai

peranannya sesuai dengan fungsi dan kemampuannya.

Sebagai bagian Umat Islam dunia di samping sebagai Khalifatullah fil ardh, sudah seharusnya

umat Islam memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga, merawat, serta mengembangkan

kekayaan Alam Semesta dengan azaz manfaat untuk kesejahteraan umat manusia sesuai yang

terkandung dalam pedoman hidup umat manusia yakni Al- Qur’an dan Hadist.

Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (LEPPAMI) merupakan salah satu

bentuk perwujudan dan tindakan nyata dalam menjaga dan merawat Alam Semesta serta

mengembangkannya sesuai dengan basis keilmuan Pariwisata yang merujuk pada kode etik

Pariwisata Dunia dan Kode Etik Pecinta Alam.

Untuk itu, Kader Himpunan Mahasiswa Islam yang tergabung dalam LEPPAMI sudah

seharusnya menjadi kader yang selalu mencerminkan umat Islam yang menjunjung tinggi

kecintaan terhadap seluruh ciptaan pencipta-Nya.

Salam Lestari

Jayalah LEPPAMI - Bahagia HMI - YAKIN USAHA SAMPAI

Wabillahitaufiq wal Hidayah

BAB I

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama

Lembaga ini bernama Lembaga Periwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam Himpunan

Mahasiswa Islam, disingkat LEPPAMI HMI.

Pasal 2 Waktu dan Tempat Kedudukan

Lembaga Periwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam didirikan pada tanggal 17 Rajab 1435 H

bertepatan dengan 17 Mei 2014 M di Puncak Trianggulasi Gunung Merbabu Salatiga, untuk

waktu yang tidak ditentukan dan berkedudukan di Ibu kota Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

BAB II TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 3 Tujuan

Terbinanya insan cita HMI yang profesional di bidang Pariwisata dan lingkungan hidup guna meningkatkan perekonomian masyarakat serta turut aktif dalam melestarikan kekayaan alam.

Pasal 4 Sifat

LEPPAMI bersifat semi otonom dan independen.

BAB III

Page 21: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

STATUS, FUNGSI, DAN PERAN

Pasal 5 Status

LEPPAMI merupakan salah satu lembaga pengembangan profesi HMI yang dibentuk untuk

menyalurkan kemampuan ilmu, profesi, serta minat anggota HMI dibidang Pariwisata dan

Pecinta Alam berbasis Kekeluargaan.

Pasal 6 Fungsi

1. Meningkatkan persaudaraan anggota LEPPAMI dalam membangun kepariwisataan yang

berbasis ekowisata serta melestrikan kekayaan Alam.

2. Melaksanakan dan mengembangkan kebijakan HMI di bidang kepariwisataan dan Lingkungan

Hidup, untuk meningkatkan keahlian anggota melalui pendidikan, penelitian, latihan kerja

lapangan serta dharma bakti kemasyarakatan.

Pasal 7 Peran

LEPPAMI HMI berperan sebagai wadah pembinaan anggota HMI yang memiliki profesionalisme

keilmuan di bidang Pariwisata dan peduli terhadap kelestarian alam serta memberikan

kontribusi bagi masyarakat.

BAB IV KEANGGOTAAN

Pasal 8 Keanggotaan

1. Anggota LEPPAMI HMI terdiri dari: a. Anggota Muda b. Anggota Biasa

c. Anggota Purna d. Anggota Kehormatan

2. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban. 3. Status keanggotaan, hak, dan kewajiban anggota LEPPAMI diatur lebih lanjut dalam PRT

LEPPAMI.

BAB V STRUKTUR LEMBAGA

Pasal 9 Kekuasaan

Kekuasaan tertinggi Lembaga Periwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam dipegang oleh

Musyawarah Nasional dan Musyawarah Cabang.

Pasal 10 Kepemimpinan

Kepemimpinan organisasi dipegang oleh Badan Kordonasi Nasional LEPPAMI PB HMI

(BAKORNAS) dan Pengurus LEPPAMI HMI Cabang.

Pasal 11 Majelis Pengawas dan Konsultasi

1. Ditingkat BAKORNAS dibentuk Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPKPL)

BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

2. Ditingkat Cabang dibentuk Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPKPL)

LEPPAMI HMI Cabang.

BAB VI

Page 22: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

KEUANGAN DAN HARTA BENDA Pasal 12

Keuangan dan Harta Benda 1. Keuangan dan harta benda LEPPAMI dikelola dengan prinsip transparasi, bertanggung jawab,

efektif, efisien, dan berkesinambungan.

2. Keuangan dan harta benda LEPPAMI diperoleh dari uang pangkal anggota, iuran dan

sumbangan anggota, usaha melalui praktek keprofesian, sumbangan alumni dan usaha lain

yang halal dan tidak mengikat.

BAB VII PERUBAHAN PEDOMAN DASAR DAN PEMBUBARAN

Pasal 13 Perubahan Pedoman Dasar

1. Perubahan Pedoman Dasar LEPPAMI hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional.

2. Perubahan Pedoman Dasar dilakukan dilakukan dan disahkan apabila dihadiri oleh 2/3 LEPPAMI Cabang dan disetujui minimal 1/2 +1 jumlah peserta utusan yang hadir.

Pasal 14 Pembubaran

1. Pembubaran LEPPAMI hanya bisa dilakukan dalam Musyawarah Nasional. 2. Pembubaran LEPPAMI dilakukan dan disahkan apabila dihadiri 3/3 LEPPAMI Cabang dan

disetujui 95% +1 peserta utusan yang hadir. 3. Keuangan dan harta benda LEPPAMI sesudah dibubarkan harus diserahkan pada HMI

setingkat.

BAB VIII PENJABARAN PEDOMAN DASAR DAN PENGESAHAN

Pasal 15 Penjabaran Pedoman Dasar

1. Penjabaran pasal 6 tentang fungsi organisasi dirumuskan dalam Pedoman Perkaderan LEPPAMI.

2. Penjabaran pasal 7 tentang peran organisasi dirumuskan dalam Progranm Kerja LEPPAMI.

3. Penjabaran Pedoman Dasar tentang hal-hal di luar Pasal 1 dan 2 dirumuskan dalam Pedoman Rumah Tangga.

Pasal 16 Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Dasar dan Penjabaran Pedoman Dasar dimuat dalam

peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Pedoman

Dasar dan Penjabaran Pedoman Dasar.

Pasal 17 Pengesahan

Pengesahan Pedoman Dasar LEPPAMI HMI ditetapkan pada Musyawarah Nasional I di Kota

Batu- jawa timur tangal 02 Dzulhijjah 1437 H bertepatan dengan tanggal 05 Agustus 2016 M,

yang diperbarui pada Munas ke II di Kab. Bogor – Jawa Barat tanggal 21 Dzulhijjah 1440 H

bertepatan dengan tanggal 22 Agustus 2019 M.

Page 23: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

PEDOMAN RUMAH TANGGA LEMBAGA PERIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM

BAB I KEANGGOTAAN

BAGIAN I ANGGOTA

Pasal 1 Aggota Muda

Anggota Muda Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam adalah anggota HMI yang telah dinyatakan lulus dalam diklatsus LEPPAMI.

Pasal 2 Anggota Biasa

Anggota Biasa Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam adalah penggagas Leppami dan/atau anggota Muda yang telah dinyatakan lulus mengikuti proses masa bimbingan dan spesialisasi.

Pasal 3 Anggota Purna

Anggota Purna Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam adalah anggota biasa

yang telah selesai masa keanggotaan di HMI.

Pasal 4 Anggota Kehormatan

a. Anggota Kehormatan Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam adalah mereka yang telah berjasa kepada Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam HMI.

b. Mekanisme dan penetapan Anggota Kehormatan diatur dalam ketentuan tersendiri.

Pasal 5

Korps Pelopor

Korps pelopor adalah mereka yang telah berperan dan berkorban guna lahirnya lembaga profesi

yakni LEPPAMI.

BAGIAN II SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN

Pasal 6 a. Anggota Biasa HMI yang ingin menjadi anggota muda LEPPAMI harus mengajukan

permohonan serta menyatakan secara tertulis kesediaan mengikuti DIKLATSUS dan kemudian ditetapkan sebagai calon anggota LEPPAMI.

b. Calon anggota yang telah dinyatakan lulus DIKLATSUS maka ditetapkan sebagai anggota Muda LEPPAMI.

c. Anggota muda yang telah lulus mengikuti proses masa bimbingan dan spesialisasi maka ditetapkan sebagai anggota biasa LEPPAMI.

d. Anggota biasa yang telah selesai masa keanggotaan di HMI maka ditetapkan sebagai anggota purna.

e. Penggagas Leppami cabang menjadi anggota biasa LEPPAMI.

BAGIAN III NOMOR ANGGOTA

Pasal 7 Setiap Anggota Biasa mendapatkan Nomor Anggota LEPPAMI dari cabangnya masing - masing, dengan Format: a. KPL-HMI-(000) yang dapat Diartikan Korps Pelopor LEPPAMI-HMI-Nomor Anggota; b. AL-HMI-(001)-(0001) yang diartikan Anggota LEPPAMI-HMI-(001-dst Kode untuk Cabang)-

(0001-dst Nomor yang ditentukan Direktur Administrasi LEPPAMI Cabang); c. Penomoran cabang diatur oleh BAKORNAS Leppami PB HMI dan penomoran anggota diatur

oleh masing-masing cabang.

BAGIAN IV

Page 24: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

MASA KEANGGOTAAN Pasal 8

Masa keanggotaan berakhir apabila: a. Meninggal dunia

b. Mengundurkan diri c. Diberhentikan atau dipecat

BAGIAN V HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 9 Hak Anggota

a. Anggota Muda memiliki hak bicara dan hak partisipasi. b. Anggota Biasa memiliki hak bicara, hak suara, hak partisipasi dan hak untuk dipilih.

c. Anggota Purna memiliki hak bicara dan hak partisipasi. d. Anggota Kehormatan memiliki hak bicara dan partisipasi

Pasal 10 Kewajiban Anggota

a. Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik LEPPAMI. b. Setiap anggota berkewajiban menjalankan tujuan organisasi. c. Setiap anggota berkewajiban menjunjung tinggi etika, sopan santun dan menjalankan

aktifitas organisasi. d. Setiap anggota berkewajiban tunduk dan patuh kepada PD dan PRT serta berpartisipasi

dalam setiap kegiatan LEPPAMI yang sesuai dengan PD dan PRT.

e. Setiap anggota biasa berkewajiban membayar uang pangkal dan iuran anggota. f. Setiap anggota berkewajiban menjaga dan menghormati simbol-simbol organisasi.

g. setiap anggota purna berkewajiban untuk mengayomi dan memberikan bimbingan

BAGIAN VI RANGKAP ANGGOTA DAN RANGKAP JABATAN

Pasal 11 a. Dalam keadaan tertentu anggota LEPPAMI setingkat dapat merangkap menjadi anggota

organisasi lain atas persetujuan pengurus LEPPAMI.

b. Pengurus LEPPAMI tidak dibenarkan untuk merangkap jabatan pada organisasi lain seseuai

ketentuan yang berlaku.

c. Ketentuan tentang jabatan seperti dimaksud pada ayat (b) di atas di atur dalam ketentuan

tersendiri.

d. Pengurus LEPPAMI yang mempunyai kedudukan pada organisasi lain diluar LEPPAMI pada

Khususnya dan HMI pada umumnya, harus menyesuaikan tindakannya dengan Pedoman

Dasar, Pedoman Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan organisasi lainnya.

BAGIAN VII SANKSI ANGGOTA’

Pasal 12 Sanksi Anggota

a. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian proses pembinaan yang diberikan organisasi

kepada anggota yang melalaikan tugas, melanggar ketentuan organisasi, merugikan atau

mencemarkan nama baik organisasi dan/atau melakukan tindakan kriminal dan tindakan

melawan hukum lainnya.

b. Sanksi dapat berupa teguran, peringatan, skorsing, pemecatan atau bentuk lainnya yang

ditentukan oleh rapat harian pengurus leppami setingkat.

c. Anggota yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pembelaan di forum khusus yang

ditentukan dalam ketentuan tersendiri.

Page 25: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

BAB II STRUKTUR ORGANISASI

A. STRUKTUR KEKUASAAN BAGIAN I

MUSYAWARAH NASIONAL Pasal 13 Status

a. Musyawarah Nasional adalah Forum pengambilan keputusan tertinggi ditingkat BAKORNAS LEPPAMI.

b. Musyawarah Nasional adalah musyawarah utusan-utusan pengurus LEPPAMI Cabang. c. Musyawarah Nasional diselenggarakan tiap 2 (satu) tahun sekali. d. Dalam keadaan luar biasa Musyawarah Nasional dapat diadakan menyimpang dari ketentuan

pasal 12 ayat C. e. Dalam keadaan luar biasa Musyawarah Nasional dapat diselenggarakan atas inisiatif 1 (satu)

cabang dengan persetujuan sekurang-kurangnya ½ (setengah) + 1 (satu) dari jumlah cabang penuh.

Pasal 14 Kekuasaan/Wewenang

a. Membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI. b. Menetapkan Pedoman pengurus LEPPAMI. c. Memilih Direktur Eksekutif BAKORNAS LEPPAMI/Formateur dan dua Mide Formateur

BAKORNAS LEPPAMI untuk diajukan kepada Pengurus Besar HMI untuk ditetapkan apabila periode kepengurusan BAKORNAS LEPPAMI sudah harus melakukan pergantian.

d. Menetapkan program kerja nasional LEPPAMI. e. Menetapkan Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPKPL)

BAKORNAS LEPPAMI

Pasal 15 Tata Tertib

a. Peserta Musyawarah Nasional adalah Pengurus BAKORNAS LEPPAMI, Pengurus LEPPAMI HMI Cabang, anggota biasa, anggota purna, MPKPL BAKORNAS LEPPAMI, dan undangan MUNAS LEPPAMI.

b. Pengurus BAKORNAS LEPPAMI adalah penanggung jawab penyelenggaraan Musyawarah Nasional.

c. Peserta penuh terdiri dari pengurus LEPPAMI Cabang. d. Peserta peninjau terdiri dari anggota purna, anggota MPKPL BAKORNAS LEPPAMI, dan

undangan Pengurus BAKORNAS LEPPAMI. e. Peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara sedang peninjau dan undangan MUNAS

LEPPAMI hanya mempunyai hak bicara. f. Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional dipilih dari peserta oleh peserta (utusan/penuh) dan

berbentuk presidium yang disebut Pimpinan Ekspedisi. g. Musyawarah Nasional dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (Setengah)+1

Jumlah Utusan Penuh. h. Apabila ayat (g) tidak terpenuhi, maka Musyawarah Nasional dan Musyawarah Nasional

Luar Biasa diundur 1 x 24 jam dan setelah itu dinyatakan sah. i. Setelah Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan dibahas oleh peserta

Musyawarah maka Pengurus BAKORNAS LEPPAMI dinyatakan demisioner.

BAGIAN II MUSYAWARAH CABANG

Pasal 16 Status

a. Musyawarah Lembaga adalah Forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkatLEPPAMI Cabang.

b. Musyawarah Lembaga adalah musyawarah anggotabiasa LEPPAMI Cabang. c. Musyawarah Lembaga diselenggarakan tiap 1 (satu) tahun sekali d. Dalam keadaan luar biasa Musyawarah Lembaga dapat diadakan menyimpang dari ketentuan

pasal 16 ayat C. e. Dalam keadaan luar biasa Musyawarah Lembaga dapat diselenggarakan atas inisiatif 1 (satu)

anggota biasa dengan persetujuan sekurang-kurangnya ½ (setengah) + 1 (satu) dari jumlah anggota biasa.

f.

Page 26: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

Pasal 17 Kekuasaan/ Wewenang

a. Membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus LEPPAMI Cabang. b. Menetapkan program kerja LEPPAMI Cabang.

c. Memilih Direktur Utama atau Formateur dan dua Mide Formateur LEPPAMI Cabang untuk diajukan kepada Pengurus HMI Cabang untuk ditetapkan.

d. Menetapkan Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPKPL) LEPPAMI

Cabang.

Pasal 18

Tata Tertib a. Peserta Musyawarah lembaga adalah Pengurus LEPPAMI Cabang, anggota biasa, anggota

purna, MPKPL LEPPAMI Cabang, dan undangan MUSLEM LEPPAMI Cabang. b. Pengurus LEPPAMI HMI Cabang adalah penanggung jawab penyelenggaraan Musyawarah

lembaga. c. Peserta penuh terdiri dari Anggota biasa LEPPAMI Cabang. d. Peserta peninjau terdiri dari anggota purna, anggota MPKPL LEPPAMI Cabang, dan

undangan MUSLEM LEPPAMI Cabang. e. Peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara sedang peninjau dan undangan hanya

mempunyai hak bicara. f. Pimpinan Sidang Musyawarah lembaga dipilih dari peserta oleh peserta (utusan/penuh) dan

berbentuk Presidium yang disebut Pimpinan sidang. g. Musyawarah lembaga dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota

biasa. h. Apabila ayat (g) tidak terpenuhi, maka Musyawarah lembaga dan Musyawarah lembaga

Luar Biasa diundur 1 x 24 jam dan setelah itu Musyawarah lembaga dan Musyawarah lembaga Luar Biasa dapat dianggap sah dengan persetujuan peserta.

i. Setelah Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan dibahas oleh peserta Musyawarah lembaga maka Pengurus LEPPAMI Cabang dinyatakan demisioner.

B. STRUKTUR PIMPINAN BAGIAN III

PENGURUS BAKORNAS LEPPAMI PB HMI Pasal 19 Status

a. Pengurus BAKORNAS merupakan aparat pembantu Pengurus Besar HMI dalam

melaksanakan program-program HMI dibidang peningkatan dan pengembangan kreatifitas

keilmuan dan keprofesian para anggota HMI yang berlatar belakang disiplin ilmu Pariwisata

dan lingkungan hidup.

b. Masa jabatan pengurus BAKORNAS adalah 2 (dua) tahun sejak pelantikan/serah terima

jabatan dari Pengurus Demisioner.

Pasal 20 Personalia Pengurus LEPPAMI

BAKORNAS Personalia Pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI: a. Formasi Pengurus BAKORNAS LEPPAMI sekurang-kurangnya terdiri dari Direktur Eksekutif,

Direktur Administrasi dan Keuangan, Direktur Pendidikan dan Pelatihan.

b. Formasi Pengurus BAKORNAS LEPPAMI disesuaikan dengan kebutuhan lembaga dengan

mempertimbangkan efektifitas dan efesiensi kinerja kepengurusan.

c. Yang dapat menjadi personalia Pengurus BAKORNAS adalah:

1. Bertaqwa kepada Allah SWT. 2. Dapat membaca Al-Qur’an.

3. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi. 4. Dinyatakan lulus mengikuti Latihan Kader II dan atau telah menjadi anggota biasa

LEPPAMI. 5. Tidak menjadi personalia Pengurus BAKORNAS untuk periode ketiga kalinya kecuali

jabatan Direktur Eksekutif. d. Yang dapat menjadi Direktur Eksekutif/Formateur Pengurus BAKORNAS adalah:

Page 27: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

1. Bertaqwa kepada Allah SWT. 2. Dapat membaca Al - Qur’an.

3. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi. 4. Anggota biasa LEPPAMI dan telah dinyatakan lulus LK III, dan/atau harus bagi yang

belum dinyatakan lulus LK III bersedia mengikuti LK III maksimal 6 (enam) bulan setelah

terpilih sebagai Formateur. 5. Pernah menjadi pengurus Bakornas LEPPAMI PB HMI. 6. Tidak sedang diperpanjang masa keanggotaannya karena sedang menjadi pengurus.

7. Sehat secara jasmani maupun rohani. 8. Berwawasan keilmuan yang luas dan memiliki bukti nyata sebagai insan akademis yakni

karya tulis ilmiah. 9. Selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari Pengurus BAKORNAS LEPPAMI HMI yang baru

terbentuk, Pengurus BAKORNAS LEPPAMI HMI yang lama harus mengadakan serah terima

jabatan (pelantikan) dengan pengurus baru dengan menyampaikan laporan Musyawarah Nasional kepada Pengurus Besar HMI.

10. Pengesahan dan pelantikan pengurus BAKORNAS LEPPAMI dilakukan oleh Pengurus Besar HMI melalui prosedur yang telah ditetapkan dalam pedoman prosedur/tata cara pengesahan dan pelantikan Pengurus Besar HMI.

e. Direktur Eksekutif BAKORNAS LEPPAMI berkedudukan sebagai anggota rapat harian dan rapat pleno PB HMI.

f. Apabila Direktur Eksekutif tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka dapat dipilih

Pejabat sementara sampai diselenggarakannya Munaslub. g. Yang dimaksud dengan tidak dapat menjalankan tugas/non aktif adalah:

1. Meninggal dunia.

2. Tidak Mengikuti Jambore Nasional. 3. Sakit yang menyebabkan tidak dapat menjalankan tugas selama 3 (tiga) bulan berturut-

turut. 4. Tidak hadir dalam Rapat Harian dan/atau Rapat Direksi selama 1 (satu) bulan berturut-

turut. h. Direktur Eksekutif dapat diberhentikan dan diangkat Pejabat Direktur Eksekutif sebelum

Musyawarah Nasional apabila memenuhi satu atau lebih hal-hal berikut: 1. Membuat pernyataan kepada publik atas nama Pengurus BAKORNAS LEPPAMI yang

melanggar Anggaran Dasar HMI pasal 6.

2. Tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana diatur Pedoman Rumah Tangga LEPPAMI

pasal 20 ayat g.

i. Usulan pemberhentian Direktur Eksekutif harus disampaikan secara tertulis disertai alasan, bukti, dan sanksi (bila dibutuhkan), dan tanda tangan pengusul kepada Pengurus Besar HMI. Usulan ditembuskan kepada Majelis Pengawas dan Konsultasi PengurusLembaga

(MPKPL) BAKORNAS LEPPAMI.

j. Direktur Eksekutif dapat mengajukan gugatan pembatalan atas putusan pemberhentiannya

kepada Pengurus Besar HMI, selambat-lambatnya satu minggu sejak putusan pemberhentiannya ditetapkan. Keputusan Pengurus Besar HMI bersifat final dan mengikat.

k. Dalam hal Direktur Eksekutif wafat atau mengundurkan diri, Direktur PAO secara otomatis

menjadi Pejabat Direktur Eksekutif untuk diusulkan, diangkat, dan diambil sumpah jabatan Pejabat Direktur Eksekutif oleh Pengurus Besar HMI.

l. Apabila Direktur PAO tidak dapat menjadi Pejabat Direktur Eksekutif karena wafat, mengundurkan diri, atau berhalangan tetap, Direktur Administrasi secara otomatis menjadi Pejabat Direktur Eksekutif untuk diusulkan, diangkat, dan diambil sumpah jabatan oleh

Pengurus Besar HMI.

m. Apabila Direktur Administrasi dan Kesekretariatan tidak dapat menjadi Pejabat Direktur

Eksekutif karena wafat, mengundurkan diri, atau berhalangan tetap maka Pejabat Direktur Eksekutif diangkat berdasarkan rapat harian Pengurus BAKORNAS LEPPAMI untuk diusulkan, diangkat, dan diambil sumpah jabatan Pejabat Direktur Eksekutif oleh Pengurus

Besar HMI.

n. Pejabat Direktur Eksekutif dapat melakukan reshuffle atau penggantian personalia Pengurus BAKORNAS dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: 1. Keaktifan yang bersangkutan dalam rapat-rapat Pengurus BAKORNAS LEPPAMI

2. Realisasi program kerja di bidang yang bersangkutan dalam 6 (enam) bulan.

Page 28: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

3. Partisipasi yang bersangkutan dalam program kerja BAKORNAS LEPPAMI (diluar bidang yang bersangkutan).

Pasal 21

Tugas dan Wewenang a. Melaksanakan hasil-hasil Musyawarah Nasional dan kebijakan Pengurus Besar HMI di bidang

Pariwisata, Kelestarian Alam dan Lingkungan Hidup. b. Dalam melaksanakan program secara teknik fungsional, Pengurus BAKORNAS LEPPAMI

melakukan koordinasi dengan Pengurus LEPPAMI Cabang dan Pengurus Besar HMI. c. Memberikan laporan kegiatan kepada Pengurus Besar HMI setiap 3 (tiga) bulan sekali dan

menyampaikan didepan Sidang Pleno PengurusBesar HMI. d. Menyampaikan laporan kerja dan pertanggung jawaban (LPJ) pada Musyawarah

Nasional LEPPAMI HMI dan diadakan pandangan umum serta evaluasi dari peserta.

BAGIAN IV PENGURUS LEPPAMI CABANG

Pasal 22 Status

a. Pengurus LEPPAMI Cabang merupakan aparatur pembantu Pengurus Cabang dalam melaksanakan pengembangan, keprofesian dan peningkatan kretifitas anggota HMI Cabang dalam bidang pariwisata dan pecinta alam.

b. Masa jabatan pengurus LEPPAMI Cabang adalah 1 (satu) tahun sejak pelantikan/serah terima jabatan dari Pengurus Demisioner.

Pasal 23 Personalia Pengurus LEPPAMI CABANG

a. Formasi Pengurus LEPPAMI Cabang sekurang-kurangnya terdiri dari Direktur Eksekutif/Utama, Direktur Administrasi, Direktur Keuangan, Direktur Pendidikan dan Pelatihan, direktur pariwisata dan direktur pecinta Alam.

b. Formasi Pengurus LEPPAMI Cabang disesuaikan dengan kebutuhan lembaga dengan mempertimbangkan efektifitas dan efesiensi kinerja kepengurusan.

c. Yang dapat menjadi personalia Pengurus LEPPAMI Cabang adalah: 1. Bertaqwa kepada Allah SWT. 2. Dapat membaca Al-Qur’an. 3. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi. 4. Dinyatakan lulus mengikuti Latihan Kader I dan telah menjadi anggota biasa LEPPAMI. 5. Tidak menjadi personalia Pengurus LEPPAMI Cabang untuk periode ketiga kalinya

kecuali jabatan Direktur Eksekutif. d. Yang dapat menjadi Direktur Eksekutif/Formateur Pengururus LEPPAMI HMI Cabang adalah:

1. Bertaqwa kepada Allah SWT. 2. Dapat membaca Al - Qur’an. 3. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi. 4. Telah menjadi anggota biasa LEPPAMI dan LK II, dan/atau harus bersedia mengikuti LK

II bagi yang belum mengikuti maksimal 3 (Tiga) bulan setelah terpilih sebagai Formateur.

5. Pernah menjadi pengurus LEPPAMI Cabang. 6. Tidak sedang diperpanjang masa keanggotaannya karena sedang menjadi pengurus. 7. Sehat secara jasmani maupun rohani. 8. Berwawasan keilmuan yang luas dan memiliki bukti nyata sebagai insan akademis yakni

karya tulis ilmiah. e. Selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari setelah musyawarah Lembaga Leppami cabang

HMI, personalia pengurus Leppami Cabang harus sudah terbentuk dan pengurus leppami cabang demisioner harus mengadakan serah terima jabatan (pelantikan) kepada pengurus Leppami cabang selanjutnya.

f. Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam ayat (e) direktur eksekutif/formatur tidak dapat menyusun komposisi kepengurusan kerana meninggal dunia atau berhalang lainnya maka direktur eksekutif /formatur dialihkan kepada midformatur secara musyawarah mufakat.

g. Pengesahan dan pelantikan pengurus LEPPAMI Cabang dilakukan oleh Pengurus Cabang HMI melalui prosedur yang telah ditetapkan dalam pedoman pengurus cabang HMI.

h. Direktur Eksekutif LEPPAMI Cabang berkedudukan sebagai anggota rapat harian dan rapat pleno Pengurus Cabang HMI.

i. Apabila Direktur Eksekutif tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka dapat dipilih Pejabat sementara Direktur Eksekutif.

j. Yang dimaksud dengan tidak dapat menjalankan tugas/non aktif adalah: 1. Meninggal dunia.

Page 29: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

2. Sakit yang menyebabkan tidak dapat menjalankan tugas selama 3 (tiga) bulan berturut-turut.

3. Tidak hadir dalam Rapat Harian dan/atau Rapat Direksi selama 1 (satu) bulan berturut-turut.

k. Direktur Eksekutif dapat diberhentikan dan diangkat Pejabat sementara Direktur Eksekutif sebelum Musyawarah lembaga leppami cabang, apabila memenuhi satu atau lebih hal-hal berikut: 1. Membuat pernyataan kepada publik atas nama Pengurus LEPPAMI Cabang yang

melanggar peraturan dasar HMI pasal 4. 2. Tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur Pedoman Rumah Tangga LEPPAMI pasal 23

ayat d. l. Pemberhentian direktur eksekutif dan pengangkatan/pengambilan sumpah jabatan pejabat

sementara sebelum muslem leppami cabang hanya dapat dilalui: 1. Keputusan sidang pleno pengurus leppami cabang yang disetujui minimal ½ + 1

pengurus leppami cabang. 2. usulan pemberhentian direktur eksekutif hanya dapat diajukan melalui keputusan rapat

harian pengurus leppami cabang yang disetujui 2/3 jumlah keselurhan pengurus leppami cabang.

M. Usulan pemberhentian Direktur Eksekutif harus disampaikan secara tertulis disertai alasan, bukti, saksi, sanksi (bila dibutuhkan), dan apabila dibutuhkan disertai tanda tangan pengusul. Usulan ditembuskan kepada MPKPL leppami cabang dan Bakornas Leppami.

N. Direktur Eksekutif dapat mengajukan gugatan pembatalan atas putusan pemberhentiannya kepada Pengurus Cabang L E P P A MI HMI dan Pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI, selambat-lambatnya satu minggu sejak putusan pemberhentiannya ditetapkan. Keputusan Pengurus Cabang HMI dan BAKORNAS LEPPAMI PB HMI bersifat final dan mengikat.

O. Dalam hal Direktur Eksekutif wafat atau mengundurkan diri, Direktur admin is t ras i dan kesekre ta r i a tan secara otomatis menjadi Pejabat Sementara Direktur Eksekutif untuk diusulkan, diangkat, dan diambil sumpah jabatan Pejabat sementara Direktur Eksekutif oleh Pengurus Cabang HMI.

P. Apabila Direktur administrasi dan kesekretariatan tidak dapat menjadi Pejabat sementara Direktur Eksekutif karena wafat, mengundurkan diri, atau berhalangan tetap, maka Pejabat Sementara Direktur Eksekutif diangkat secara otomatis dan Direktur keuangan diusulkan, diangkat, dan diambil sumpah jabatan Pejabat Sementara Direktur Eksekutif oleh Pengurus Cabang HMI.

Q. Apabila Direktur Keuangan tidak dapat menjadi Pejabat Sementara Direktur Eksekutif karena wafat, mengundurkan diri, atau berhalangan tetap maka Pejabat Sementara Direktur Eksekutif diangkat berdasarkan rapat harian Pengurus LEPPAMI Cabang untuk diusulkan, diangkat, dan diambil sumpah jabatan Pejabat S e m e n t a r a Direktur Eksekutif oleh Pengurus Cabang HMI.

R. Pejabat S e m e n t a r a Direktur Eksekutif dapat melakukan reshuffle atau penggantian personalia Pengurus LEPPAMI Cabang dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: 1. Keaktifan yang bersangkutan dalam rapat-rapat Pengurus LEPPAMI Cabang. 2. Realisasi program kerja di bidang yang bersangkutan dalam 3 (tiga) bulan. 3. Partisipasi yang bersangkutan dalam program kerja LEPPAMI Cabang (diluar bidang

yang bersangkutan).

Pasal 24 Tugas dan Wewenang

a. Melaksanakan hasil-hasil musyawarah nasional, musyawarah lembaga Cabang dan kebijakan Pengurus Cabang HMI di bidang Pariwisata, Kelestarian Alam dan Lingkungan Hidup.

b. Dalam melaksanakan program secara teknik fungsional, Pengurus LEPPAMI HMI Cabang melakukan koordinasi dengan Pengurus Cabang dan Bakornas PB HMI.

c. Memberikan laporan kegiatan kepada Pengurus Cabang HMI setiap 3 (tiga) bulan sekali dan menyampaikan didepan Sidang Pleno Pengurus Cabang HMI.

d. Melaksanakan minimal 1x diklatsus dalam masa kepengurusan. e. Menyampaikan laporan kerja dan pertanggungjawaban (LPJ) pada Musyawarah Lembaga

LEPPAMI Cabang dan diadakan pandangan umum serta evaluasi dari peserta.

Page 30: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

C. MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI PENGURUS LEMBAGA BAGIAN V

MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI PENGURUS LEMBAGA BAKORNAS LEPPAMI PB HMI Pasal 24

Status, Fungsi, Keanggotaan, dan Masa Jabatan a. Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga BAKORNAS LEPPAMI PB HMI adalah

Majelis Pengawas dan Konsultasi ditingkat Pengurus BAKORNAS LEPPAMI. b. Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga berfungsi melakukan pengawasan

terhadap kinerja Pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI dalam melaksanakan PD/PRT dan ketetapan-ketetapan MusyawarahNasional.

c. Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga BAKORNAS LEPPAMI PB HMI berjumlah 7 (tujuh) orang.

d. Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga BAKORNAS LEPPAMI PB HMI adalah anggota/purna LEPPAMI yang pernah menjadi Pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI

e. Masa jabatan anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga BAKORNAS LEPPAMI PB HMI disesuaikan dengan masa jabatan Pengurus Lembaga BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

Pasal 25 Tugas dan Wewenang

a. Menjaga tegaknya PD/PRT LEPPAMI di tingkat Pengurus Lembaga BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

b. Mengawasi pelaksanaan PD/PRT LEPPAMI dan ketetapan Musyawarah Nasional oleh Pengurus Lembaga BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

c. Memberikan masukan dan saran kepada Pengurus BAKORNAS LEPPAMI baik diminta maupun tidak diminta.

BAGIAN VI Majelis Pengawas dan Konsultasi (MPK) Pengurus LEPPAMI Cabang

Pasal 26 Status, Fungsi, Keanggotaan, dan Masa Jabatan

a. Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus LEPPAMI Cabang adalah Majelis Pengawas dan Konsultasi ditingkat Pengurus LEPPAMI Cabang.

b. Majelis Pengawas dan Konsultasi Penguru LEPPAMI Cabang berfungsi melakukan pengawasan terhadap kinerja Pengurus LEPPAMI Cabang dalam melaksanakan PD/PRT dan ketetapan-ketetapan Musyawarah lembaga.

c. Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus LEPPAMI Cabang berjumlah 7 (Tujuh) orang.

d. Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus LEPPAMI Cabang adalah anggota biasa LEPPAMI yang pernah menjadi pengurus LEPPAMI Cabang.

e. Masa jabatan anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Cabang LEPPAMI

disesuaikan dengan masa jabatan Pengurus LEPPAMI Cabang.

Pasal 27

Tugas dan Wewenang a. Menjaga tegaknya PD/PRT LEPPAMI di tingkat LEPPAMI Cabang. b. Mengawasi pelaksanaan PD/PRT LEPPAMI dan ketetapan Musyawarah Nasional dan

Musyawarah Cabang oleh Pengurus LEPPAMI Cabang. c. Memberikan masukan dan saran kepada Pengurus LEPPAMI Cabang baik diminta maupun

tidak diminta.

BAB III KEUANGAN DAN HARTA BENDA

Pasal 28 Pengelolaan Keuangan dan Harta Benda

a. Prinsip halal maksudnya adalah setiap satuan dana yang diperoleh tidak berasal dan tidak

diperoleh dengan cara- cara yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. b. Prinsip transparansi maksudnya adalah adanya keterbukaan tentang sumber dan besar

dana yang diperoleh serta kemana dan berapa besar dana yang sudah dialokasikan.

Page 31: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

c. Prinsip bertanggung jawab maksudnya adalah setiap satuan dan yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan sumber dan keluarannya secara tertulis dan bila perlu melalui bukti nyata.

d. Prinsip efektif maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan berguna dalam rangka usaha lembaga mewujudkan tujuan LEPPAMI.

e. Prinsip efisien maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak melebihi kebutuhannya.

f. Prinsip berkesinambungan maksudnya adalah setiap usaha untuk memperoleh dana menggunakan dana tidak merusak sumber pendanaan untuk jangka panjang dan tidak membebani generasi yang akan datang.

g. Uang iuran anggota bersifat wajib yang besaran serta metode pemungutannya ditetapkan oleh Pengurus LEPPAMI.

h. Uang sumbangan yang bersifat tidak terikat dan tidak bertentangan dengan point (a), yang berasal dari para demisioner leppami cabang.

BAB VII

MARS, LAMBANG DAN ATRIBUT ORGANISASI Pasal 29

MARS, Lambang, dan atribut organisasi diatur dalam ketentuan tersendiri yang ditetapkan pada Musyawarah Nasional.

BAB VIII

PERUBAHAN PEDOMAN RUMAH TANGGA Pasal 30

a. Perubahan Pedoman Rumah Tangga hanya dapat dilakukan pada Musyawarah Nasional. b. Perubahan Pedoman Rumah Tangga hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Nasional

yang pada waktu perubahan tersebut akan dilakukan dan disahkan dihadiri oleh 2/3 peserta utusan Musyawarah dan disetujui minimal 1/2+1 jumlah peserta utusan yang hadir.

BAB IX

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 31 Struktur kepemimpinan BAKORNAS LEPPAMI berkewajiban melakukan sosialisasi Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga kepada seluruh anggota LEPPAMI HMI.

Page 32: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

GARIS BESAR HALUAN LEMBAGA (GBHL)

BAB I

DASAR PEMIKIRAN

Agustus 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) telah melewati usia 68 tahun masa juang, kami

para Kader HmI yang fokus dalam keilmuan Pariwisata dan bergerak dalam kegiatan Alam bebas

bermaksud untuk memberikan sebuah asa perjuangan didalam Himpunan. Adapun landasan yang

menjadi dasar pemikiran pembentukan LEPPAMI sebagi berikut;

2. Landasan Historis

Berangkat dari sejarah Islam yang terinspirasi dari sejarah turunnya Al-Qur’an pertama kalinya

yakni perjuangan Rasulullah Muhammad SAW dalam proses mendapatkan wahyu pertama kali

yang melakukan perjalanan atas ke sebuah gunung cahaya/ Jabal Nur berkali-kali serta

bersemedi di Goa Hira berbulan-bulan, bahkan kalau di lihat dari agama samawi semua wahyu

yang sampai kepada Rasul ketika para rasul melakukan perjalanan spiritual di gunung. Sebanding

dengan saat ini yang sudah ribuan tahun setelah periode kenabian kegiatan seperti mendaki

gunung atau berkunjung ke tempat tempat wisata adalah suatu kegiatan yang sering dilakukan

oleh para kader- kader pecinta alam di HMI. Serta banyaknya potensi pariwisata Indonesia yang

belum berkembang dan banyaknya kerusakan Alam di Indonesia, kami pun semakin semangat

untuk membentuk wadah tersebut.

3. Landasan Idiologi

Hasil “Iqro” terhadap keadaan zaman yang banyak sekali memandang kelestariaan alam adalah

hal yang mungkin menjadi prioritas kesekian bahkan bukan menjadi prioritas. Serta banyak

kerusakan alam yang disebabkan oleh tumbuhnya geliat pariwisata yang tidak berbasis

lingkungan hidup. Serta kegiatan lingkungan hidup dan kepariwisataan telah menjadi sebuah

buah bibir masyarakat Indonesia dengan banyaknya acara media visual mengangkat tema

kepariwisataan dan lingkungan hidup. Maka kami bertekad memperbaiki dan melestarikan alam

dengan membentuk sebuah wadah untuk kader HMI bergerak dalam pelestarian lingkungan

hidup dan pengembangan pariwisata yang berakhlak. Dan juga mengambil momentum masa kini

untuk menjadikan LEPPAMI sebagai alternatif berkegiatan bagi para kader dan juga sebagai sisi

lain dalam penanaman nilai-nilai nasionalime dan cinta tanah air.

3. Landasan Sosio Kultural

korps pelopor melakukan perjalanan dalam rangka penyamaan mindset atau framing bagaimana

membangun sumber daya manusia pada khususnya kader HMI dengan mengacu kepada

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga terutama mengajarkan kepada kader-kader HMI

untuk menjadi Insan Pengabdi. Karena HMI modern ini haruslah memberikan pola pola baru atau

bisa kita sebut suatu warna baru yang hadir ditengah-tengah zaman dan sebagai bentuk lain dari

perjuangan. Jadi, semangat yang mendasari pendirian LEPPAMI adalah semangat Nabi

Muhammad SAW, dalam mencari sesuatu kebenaran dalam kegelisahaan zaman.

BAB II

NAMA

Nama LEPPAMI pun lahir diwarung kopi yang berlokasi didepan Gedung Sekretariat HMI

Cabang Serang pada tanggal 1 Januari 2014. Nama LEPPAMI pun lahir dikarenakan kegiatan Alam

bebas merupakan bagian dari kegiatan dibawah disiplin keilmuan pariwisata. Maka dari itu kami

sepakat dengan nama Lembaga Pariwisata & Pecinta Alam Mahasiswa Islam. Sebagai entitas dan

wadah bagi kader HmI yang memiliki minat dan bakat dalam mengembangkan ilmu kepariwisataan

dan kepecinta alam-an.

Page 33: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

BAB III

IKHTIAR

Guna memperkenalkan Lembaga Pengembangan Profesi yang baru digagas kami pun

berencana membuat sebuah kegiatan Deklarasi yang bertajuk Jambore Nasional LEPPAMI I

disebuah gunung yang ada di Jawa Tengah. Kami sepakat mengadakan Jambore Nasional LEPPAMI

I pada tanggal 17 Rajab 1435 H bertepatan pada tanggal 17 Mei 2014 di Gunung Merbabu, Jawa

Tengah. Paska itu kami bertekad untuk membentuk LEPPAMI di HMI Cabang Se-Indonesia. Untuk

itu kami mensosialisasikan LEPPAMI diberbagai cabang dengan membuat viral media sosial serta

mensosislisasikan LEPPAMI diruang-ruang kederisasi.

BAB IV

LAMBANG

Mempunyai arti sebagai berikut:

1. Warna Hijau Hitam : Mempunyai arti bahwa LEPPAMI adalah sebuah lembaga dalam naungan

Himpunan Mahasiswa Islam serta turut menjunjung tinggi Misson HMI serta Nilai – Nilai Dasar

Perjuangan (NDP) HMI sebagai landasan bergerak dan berpikir para anggota LEPPAMI.

2. Warna Merah Putih : Mempunyai arti bahwa LEPPAMI adalah lembaga/badan khusus HMI

yang juga mengedepankan patriotisme dan cinta tanah air.

3. Bulan Bintang : Mempunyai arti bahwa LEPPAMI adalahsebuah lembaga yang

berlandaskan Al-quran dan Hadist sebagai landasan bergerak Organisasi.

4. Arah Mata Angin : Berjalan sesuai Arah dan petunjuk Allah SWT; Muhammad SAW; Al-

Quran; Al-Hadis; Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga HMI; Pedoman Dasar/Pedoman

Rumah Tangga LEPPAMI; Kode Etik Pariwisata; Kode Etik Pecinta Alam

5. Susunan luar 3 Warna: Iman, Ilmu. Aman

BAB V

BENDERA

Ukuran Bendera = 3:2 dengan perbedaan ukuran bendera antar struktur kepemimpinan BAKORNAS:

Cabang = 2:1

BAB VI

STRUKTUR KEPEMIMPINAN

BAKORNAS

DIREKTUR EKSEKUTIF

Direktur Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)

Direktur Pendayagunaan Aparatur Organisasi (PAO)

Direktur Pecinta Alam

Direktur Pariwisata

Direktur Kemaritiman

Direktur Hukum dan Advokasi Lembaga (HAL)

Direktur Penelitian dan Pengembangan (LITBANG)

Direktur Komunikasi dan Informasi Lembaga (KIL)

Direktur Hubungan Lembaga (HUBLEM)

Direktur Inventaris dan Logistik (INTRIK)

Direktur Kewirausahaan Kemandirian Lembaga (KKL)

Direktur Lingkungan Hidup

DIREKTUR ADMINISTRASI (ADM)

Wakil Direktur ADM DIKLAT

Wakil Direktur ADM PAO

Wakil Direktur ADM Pecinta Alam

Wakil Direktur ADM Pariwisata

Wakil Direktur ADM Kemaritiman

Wakil Direktur ADM HAL

Wakil Direktur ADM LITBANG

Wakil Direktur ADM KIL

Wakil Direktur ADM HUBLEM

Wakil Direktur ADM INTRIK

Wakil Direktur ADM KKL

Wakil Direktur Lingkungan Hidup

Page 34: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

DIREKTUR KEUANGAN (KEU)

Wakil Direktur Keuangan Internal

Wakil Direktur Keuangan Eksternal

DIVISI - DIVISI

Divisi Pendidikan Dan Pelatihan

Divisi Pendayagunaan Aparatur

Divisi Gunung, Hutan

Divisi Sungai

Divisi Tebing

Divisi Kajian, dan Pengembangan dan pengawasan

nasional

Divisi Kemaritiman

Divisi Advokasi Pariwisata

Divisi Kajian Keilmuan dan Penelitian (KKP)

Divisi Inventaris Lembaga

Divisi Informasi Lembaga

Divisi Hubungan Internal

Divisi Hubungan External

Divisi Kewirausahaan Kemandirian Lembaga

Divisi Advokasi Lingkungan Hidup

Divisi Konservasi

KORDINATOR-KORDINATOR WILAYAH :

Wilayah Sumatera I

Kordinator : Andre Agasi

Wakil Kordinator : Wanhar Lingga

Wilayah Sumatera II :

Kordinator : Abdullah Johan

Wakil Kordinator I : Anggi Aprico

Wakil Kordinator II :

Wilayah Sumatera III :

Kordinator :

Wakil Kordinator I :

Wakil Kordinator II :

Wilayah Jawa I

Kordinator : Andre

Wakil Kordinator I : Muh Latif

Wakil Kordinator II : M Nurul Anam

Wilayah Jawa II :

Kordinator : Pekalongan

Wakil Kordinator I :

Wakil Kordinato II :

Wilayah Jawa III :

Kordinator

Wakil Kordinator I

Wakil Kordinator II

Page 35: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

Wilayah Kalimantan I

Kordinator :

Kordinator I :

Kordinator II

Wilayah Kalimantan II

Kordinator :

Wakil Kordinator I :

Wakil Kordinator II :

Wilayah Sulawesi I

Kordinator : N. Q. Fauzy

Wakil Kordinator I :

Wakil Kordinator II :

Wilayah Sulawesi II :

Kordinator : Arif Akbar

Wakil Kordinator I : Adbul Rahman Lasading

Wakil Kordinator II :

Wilayah Bali-Nusa Tenggara

Kordinator

Wakil Kordinator I

Wakil Kordinator II :

Wilayah Kepulauan Maluku :

Kordinator

Wakil Kordinator I

Wakil Kordinator II

Wilayah Papua

Kordinator

Wakil Kordinator I

Wakil Kordinator II :

STRUKTUR KEPEMIMPINAN

CABANG

DIREKTUR EKSEKUTIF

Direktur Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)

Direktur Pendayagunaan Aparatur Organisasi (PAO)

Direktur Pecinta Alam

Direktur Pariwisata

Direktur Kemaritiman

Direkt ur Hukum dan Advokasi Lembaga (HAL)

Direktur Penelitian dan Pengembangan (LITBANG)

Direktur Komunikasi dan Informasi Lembaga (KIL)

Direktur Hubungan Lembaga (HUBLEM)

Direktur Inventaris dan Logistik (INTRIK)

Direktur Kewirausahaan Kemandirian Lembaga (KKL)

Direktur Lingkungan Hidup

DIREKTUR ADMINISTRASI (ADM)

Wakil Direktur ADM DIKLAT

Wakil Direktur ADM PAO

Wakil Direktur ADM Pecinta Alam

Wakil Direktur ADM Pariwisata

Wakil Direktur ADM Kemaritiman

Wakil Direktur ADM HAL

Wakil Direktur ADM LITBANG

Wakil Direktur ADM KIL

Wakil Direktur ADM HUBLEM

Wakil Direktur ADM INTRIK

Wakil Direktur ADM KKL

Wakil Direktur Lingkungan Hidup

Page 36: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

DIREKTUR KEUANGAN (KEU)

Wakil Direktur Keuangan Internal

Wakil Direktur Keuangan Eksternal

DIVISI -DIVISI

Divisi Pendidikan Dan Pelatihan

Divisi Pendayagunaan Aparatur

Divisi Gunung, Hutan

Divisi Sungai

Divisi Tebing

Divisi Kajian, dan Pengembangan dan pengawasan

nasional

Divisi Kemaritiman

Divisi Advokasi Pariwisata

Divisi Kajian Keilmuan dan Penelitian (KKP)

Divisi Inventari s Lembaga

Divisi Informasi Lembaga

Divisi Hubungan Internal

Divisi Hubungan External

Divisi Kewirausahaan Kemandirian Lembaga

Divisi Advokasi Lingkungan Hidup

Divisi Konservasi

BAB VII

KACU /SLAYER

Ukuran : 160 cm x 100 cm. Diameter logo : 10 cm

BAB VIII

PAKAIAN DINAS LAPANGAN (PDL) dan Pakaian dinas harian (PDH)

BAB XI

STAMPEL

Ukuran P X L: 5 cm x 3,5 cm

BAB X

MARS LEPPAMI

Lirik: Banni Arum, Budi Nur Hadi W, Ichwan Abdillah; Musik : Budi Nur Hadi W

Melangkah Bersama Menuju Kejayaan,

Mengabdi Bersama dalam Himpunan,

Bakti kita untuk Bangsa

(*) Kami Insan Pencinta Alam, Kami Insan Pariwisata,

Berhimpun dalam Hijau-Hitam, Berpatriot dalam LEPPAMI

(**) Mari Berkarya dalam LEPPAMI, Mari Mengabdi dalam LEPPAMI

Kembalikan Kejayaan Hijau-Hitam,

Kejayaan Kita,

Lestarikan Semesta Menjaga Bangsa, Lestarikan Himpunan (Hijau-Hitam),

Untuk Bangsa (Hijau-Hitam), Untuk Indonesa

Page 37: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

BAB XI

INSTANSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Adapun tata susunan tingkat instansi pengambilan keputusan dalam kepengurusan BAKORNAS:

1. Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS): Peserta seluruh Pengurus BAKORNAS dan

Direktur LEPPAMI Cabang dipimpin oleh Direktur Eksekutif atau yang dimandatkan secara

tertulis.

2. Rapat Direksi: Peserta seluruh Direksi BAKORNAS dipimpin oleh Direktur Eksekutif atau yang

dimandatkan.

3. Rapat Harian: Peserta seluruh Pengurus BAKORNAS dipimpin oleh Direktur Eksekutif atau

yang dimandatkan.

4. Rapat Bidang: Peserta dari seluruh pengurus dimasing - masing Bidang BAKORNAS dipimpin

oleh Direktur Bidang atau yang dimandatkan.

5. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS): Peserta seluruh Pengurus BAKORNAS dipimpin oleh

Direktur Eksekutif atau yang dimandatkan, berfungsi sebagai penetapan program kerja

BAKORNAS pada tiap awal semester kepengurusan.

Adapun tata susunan tingkat instansi pengambilan keputusan dalam kepengurusan LEPPAMI

Cabang:

1. Rapat Pleno : Peserta seluruh Pengurus cabang dan seluruh anggota LEPPAMI Cabang

dipimpin oleh Direktur Utama atau yang dimandatkan secara tertulis.

2. Rapat Direksi : Peserta seluruh Direksi Cabang dipimpin oleh Direktur Utama atau yang

dimandatkan.

3. Rapat Harian : Peserta seluruh Pengurus LEPPAMI Cabang dipimpin oleh Direktur

Utama atau yang dimandatkan.

4. Rapat Bidang : Peserta dari seluruh pengurus dimasing - masing Bidang LEPPAMI

CABANG dipimpin oleh Direktur Bidang atau yang dimandatkan.

5. Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB): Peserta dariseluruh Pengurus LEPPAMI Cabang dipimpin

oleh Direktur Utama atau yang dimandatkan, berfungsi sebagai penetapan program kerja

LEPPAMI Cabang pada setiap awal semester kepengurusan.

6. Rapat Anggota LEPPAMI

BAB XII

PENUTUP

Garis Besar Haluan Lembaga (GBHL) ini ditetapkan dalam Pleno III Musyawarah Nasional II di

GEDUNG PUSDAI CIBINONG KAB BOGOR Jawa Barat, disusun sesuai dengan kebutuhan yang

bersifat wajib sebagai Acuan gerak LEPPAMI. Semoga dimasa akan datang GBHL ini dapat

disempurnakan guna menjawab kebutuhan zaman.

Page 38: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

Lampiran GBHL:

LAMBANG

SLAYER

BENDERA

STAMPEL

Page 39: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

REKOMENDASI-REKOMENDASI

REKOMENDASI INTERNAL

1. Mengoptimalkan rekomendasi dan program kerja nasional Kongres XXX HMI yang terkait

dengan bidang lingkungan hidup dan pengembangan kepariwisataan.

2. Memajukan kepariwisataan disetiap daerah,

3. Turut serta dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup.

4. Mengadakan Rakernas minimal 2 (dua) bulan setelah dilantik.

5. Mengadakan 2 (dua) kali Rakornas selama kepengurusan.

6. Pembentukan LEPPAMI Cabang disetiap BADKO HMI.

7. Membukukan Hasil-Hasil Musyawarah Nasional II dan didistribusikan kesetiap LEPPAMI Cabang.

8. Membukukan Pedoman DIKLATSUS dan didistribusikan kesetiap LEPPAMI Cabang.

9. BAKORNAS melaksanakan DIKLATSUS Percontohan Minimal 6 (enam) bulan setelah pelantikan.

10 Bakornas melaksanakan Diklatsus percontohan minimal 2 kali dalam satu periode

kepengurusan.

11 Bakornas merekomendasikan materi ke-LEPPAMI-an ke BPL PB HMI untuk dijadikan materi

tambahan ke pan-training-an.

12 Kepengurusan BAKORNAS minimal 50 (lima puluh) fungsionaris atau sesuai dengan kebutuhan.

13 Merekomendasikan tuan rumah penyelenggaraan MUNAS Ke-II LEPPAMI PB HMI.

a. Takengon g. Ciputat m. Surabaya s.

Samarinda

b.Muara Bungo h. Depok n. Jombang t. Palu

c. Palembang i. Bekasi o. Jember u. Fak-Fak

d.Bangka Belitung j. Cagora p. Banyuwangi v Cirebon

e. Serang k.Semarang q. Denpasar

f. Jakarta Barat l. Surakarta r. Pontianak

14 Jambore Nasional JAMNAS di adakan dipulau Sumatera.

REKOMENDASI EKSTERNAL

1. Penguatan Desa sebagai motor gerakan ekowisata dengan membentuk kelompok-kelompok

sukarelawan pendamping desa yang memiliki kemampuan yang memadai dalam bidang

kepariwisataan.

2. Memperjuangkan Hari Lingkungan sebagai hari libur nasional.

3. Melakukan kajian-kajian terkait pengembangan kepariwisataan serta pelestarian lingkungan hidup ke

perintah nasional maupun daerah secara berkelanjutan.

4. Membangun kerja sama dengan Instansi/Lembaga pemerintahan atau non-pemerintahan dibidang

Kepariwisataan dan lingkungan hidup.

5. Memperkenalkan LEPPAMI kepada masyarakat luas di Indonesia.

6. Memperkenalkan LEPPAMI kepada Dunia Internasional.

7. Membentuk tim tanggap bencana alam.

Page 40: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

PEDOMAN

PENDIDIKAN DAN LATIHAN KHUSUS (DIKLATSUS) TINGKAT DASAR

LEMBAGA PARIWISATA DAN PECINTA ALAM MAHASISWA ISLAM

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

A. Gambaran Umum DIKLATSUS

Aktualisasi pembagian peran dalam keikutsertaan LEPPAMI guna menjaga kelestarian

alam, budaya, sosial dan proses pengembangan pariwisata yang mengedepankan kearifan lokal

masyarakat sebagai identitas negara yang harus tetap terjaga dan terpelihara dalam persaingan

globalisasi prekonomian yang semakin mengalami dekradasi atas sebuah kemakmuran rakyat

pedesaan dan moderen yang telah melupakan kearifan lokal yang sudah tertanam dari dulunya.

LEPPAMI Cabang sebagai wadah pembaharu yang bernaung di bahwa BAKORNAS

LEPPAMI PB HMI yang berpusat di Jakarta bersama dengan Pengurus Besar Himpunan

Mahasiswa Islam, LEPPAMI seharusnya ikut andil dalam mensejajarkan diri dengan lembaga-

lembaga HMI yang sudah berdiri sebelumnya.Materi-materi yang disajikan dalam sistem

kaderisasi sudah merupakan kolaborasi antara materi pencinta alaman dan pariwisata sebagai

penunjang penggerak atas tujuan dan cita-cita didirikannya LEPPAMI, yang juga sudah pastinya

terdapat konsep keikutsertaan nuansa keislaman didalamnya sebagaimana yang terdapat

dalam pedoman-pedoman pokok HMI sebagai pondasi awal organisasi LEPPAMI. Oleh sebab

itu, perlu dibakukan sebuah pedoman khusus secara tertulis untuk Standar Operasional

Prosedur Pendidikan dan latihan Dasar Khusus LEPPAMI (SOP DIKLATSUS).

Secara Garis Besar Program Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS)

dilaksanakan:

a. Untuk membekali para calon anggota LEPPAMI dengan pengetahuan dan keterampilan

berupa teori-teori maupun praktek, keorganisasian, leadership, dan manajemen serta

pembentukan kemampuan fisik dan mentalitas untuk mempersiapkan diri dalam

melaksanakan aktifitas ke-LEPPAMI-an.

b. Dalam rangka perekrutan anggota baru LEPPAMI sebagai bentuk kaderisasi yang akan

disiapkan dalam menerima tongkat estafet LEPPAMI yang sudah tentu progresif terhadap

kepedulian alam dan pariwisata kearifan lokal serta siap menjadi jawaban atas berbagai

macam persoalan-persoalan lingkup kerja kelepamian kedepannya.

B. Tujuan DIKLATSUS

Terbentuknya kader LEPPAMI HMI yang profesional dalam bidang kepariwisataan dan

kepencinta alaman, sebagai berikut:

1. Seluruh anggota LEPPAMI, khususnya bagi anggota yang masih melakukan dan dalam status

aktif dapat memahami dan menjalankan penuh tanggungjawab dari sebuah proses

pendidikan keLEPPAMIan yang baik dan aman (savety prosedur).

2. Sebagai pedoman penerapan sistem pendidikan di LEPPAMI dalam peningkatan harkat dan

martabat manusia.

3. Sebagai bentuk komitmen diri dan organisasi mengenai tindak serta gerak LEPPAMI dalam

mewujudkan savety prosedure guna memberi batasan kepada prilaku anggota.

4. Menjaga keutuhan informasi yang terkandung dalam standard operasional prosedur diklatsus

LEPPAMI

C. Target Pencapaian dalam pelaksanaan kegiatan Diklatsus LEPPAMI

Sebagai upaya menanamkan nilai kepedulian terhadap budaya, hubungan sosial

organisasi, maka perlu ditetapkan sebuah target sebagai berikut:

Page 41: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

D. Prinsip Dasar Pelaksanaan DIKLATSUS LEPPAMI

Beberapa prinsip dasar DIKLATSUS LEPPAMI antara lain:

1. Partisipatif: adanya keterlibatan secara keseluruhan anggota LEPPAMI dalam memanejeman

segala sesuatu yang meliputi secara keseluruhan proses mulai dari perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab serta peran masing-masing unsur

LEPPAMI.

2. Berkelanjutan: seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana, berkelanjutan dan

komprehensif.

3. Komando: Dalam rangkaian kegiatan diklatsus LEPPAMI dilaksanakan dengan tertib,

terukur, serta harus mengikuti standar operasional tersebut guna mencapai tujuan diklatsus

E. Manfaat mengikuti DIKLATSUL LEPPAMI

1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa/mahasiswi dalam pemahaman sistem pendidikan.

2. Membantu perguruan tinggi secara umun, dan HMI secara khusus dalam menciptakan kader

yang siap dan matang untuk berkompetisi dalam potensi yang dimiliki yang berwawasan

tinggi dan kompeten.

3. Merupakan langkah nyata memperbaiki potensi sumber daya manusia

4. Menciptakan kebersamaan anggota dan kondisi diklatsus LEPPAMI yang lebih nyaman

Dan kondusif.

5. Dan juga sebagai langkah awal dalam menjalankan pengabdian dalam masyarakat dan

terwujudnya insan cita.

F. Komponen Pelaksanaan DIKLATSUS LEPPAMI.

Untuk proses pencapaian pelaksanaan DIKLATSUS, maka ditetapkan beberapa

komponen yang menjadi satuan utuh dalam mencapai tujuan diklatsus antara lain:

1. Komponen Dasar.

a. Al qur’an dan Hadits (Al-Mulk 15 dan Al-Araf 56-58)

b. Undang-Undang Dasar 1945

c. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan

d. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang pengesahan united national convention

national organized crime

e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup (PPLH)

f. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa

g. Peraturan presiden no 61 tahun 2011 tentang rencana aksi nasional penurunan emisi

gas rumah kaca

h. Peraturan presiden republik Indonesia no 09 tahun 2019 tentang pengembangan taman

bumi atau geopark

KEORGANISASIAN

1. LIDERSHIP

2. MANAJEMEN

3. LOYALITAS

INDIVIDUAL

1. SDM

2. KETERAMPILAN

3. EMOSIONAL

Page 42: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

i. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga HMI

j. Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga LEPPAMI

2. Komponen Materi

Proses DIKLATSUS LEPPAMI dilakukan melalui kegiatan tatap muka, kegiatan

terstruktur, kegiatan mandiri, dan kegiatan praktek. Pembelajaran yang dilakukan memiliki

karakteristik:

1. Integrasi antara teori dan praktek untuk mematangkan wawasan sikap, pengetahuan

dan keterampilan.

2. Berorientasi dilapangan dengan fokus pemecahan masalah.

3. Suasana belajar memberikan kesempatan kepada seserta diklatsus LEPPAMI dalam

mengembangkan kreatifitas, motivasi dan kemandirian.

4. Proses belajar lebih ditekankan pada pemberian kesempatan kepada peserta diklatsus

LEPPAMI untuk aktif memanfaatkan informasi, pembelajaran praktek dilaksanakan

dilapangan sesuai dengan kebutuhan materi.

5. Pendekatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran aktif, inovatif, kooperatif.

6. Optimalisasi diklatsus LEPPAMI dengan menggunakan simulasi-simulasi.

3. Komponen Metode

Komponen metode yang digunakan dengan cara meyampaikan materi dalam

mengupayakan pencapaiaan tujuan diklatsus LEPPAMI. Sesuai dengan tujuan dan sasaran

yang akan dicapai dalam proses diklatsus LEPPAMI, maka metode yang paling sesuai dalam

prosesnya adalah andragogi atau metode orang dewasa, dimana peserta dipacu

berpartisipasi secara aktif dengan jalan saling mengasa kemampuan dan berbagi

pengalaman antar sesama peserta diklatsus LEPPAMI. Maka yang perlu diterapkan dalam

hal ini dan perlu dipahami adalah:

1. Ceramah

Metode ceramah digunakan dalam proses belajar mengajar yang bertujuan membangun

inovasi pada peserta.

2. Tanggung jawab

Merupakan salah satu cara pembelajaran yang dilakukan untuk memperoleh dan

memberikan penjelasan atau mengenalkan informasi, Kejelasan informasi dan isu-isunya

dengan cara mengajukan pertanyaan untuk dicarikan penjelasannya.

3. Brainstrorming

Penyaluran pendapat merupakan suatu cara pembelajaran yang dilakukan dengan

tuntutan menyampaikan pendapat terhadap suatu permasalahan.

4. Diskusi kelompok

Cara pembelajaran yang dilakukan dengan melihat para peserta dalam pembahasan dan

memecahkan suatu permasalahan yang ditugaskan sehinggah melahirkan pendapat atau

solusi berdasarkan keputusan bersama.

5. Study kasus

Melakukan kajian-kajian terhadap permasalah dan pemecahan permasalahan tersebut.

6. Praktek

Melakukan praktek langsung pada setiap langkah-langkah yang sudah ditetapkan oleh

fasilitator kegiatan terhadap individu peserta diklatsus LEPPAMI maupun kelompoknya.

7. Observasi lapangan

Pelaksanaan ini merupaka peningkatan kapasitas peserta diklatsus LEPPAMI dalam

berwawasan pengalaman.

Metode diatas merupakan salah satu metode penilaian dengan bobot penilaian yang

bervareasi.penunjang kelulusan selain dari seleksi berkas, interview, tes fisik dan tes

kesehatan,serta penilaian akhir pada saat kegiatan lapangan sebelum dikukuhkan peserta

diklatsus menjadi anggota muda LEPPAMI.

Page 43: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

4. Tahapan Penilaian Kelulusan Peserta DIKLATSUS

Tahapan ini wajib di penuhi oleh seluruh peserta diklatsus tampa terkecuali dan tidak

ada system pengulangan untuk dapat meloloskan peserta ketahap selanjutnya, tahapan

yang dimaksud sebagai berikut :

1. Tahapan seleksi berkas dan interview

2. Tahapan materi kelas

3. Tahapan tes fisik dan tes kesehatan

4. Tahapan aplikasi lapangan

5. Tahapan Penulisan Laporan DIKLATSUS LEPPAMI

6. Tahapan pengukuhan

Tahapan inilah yang akan dilewati oleh kepesertaan DIKLATSUS, apabila ada yang tidak

mengikuti satu tahapan makan peserta tidak akan diberikan kesempatan untuk dapat

mengikuti tahapan selanjutnya dan akan dinyatakan gugur.

G. Pelaksana Kegiatan

Adapun pelaksana kegiatan diklatsus LEPPAMI terdiri dari:

a. Bidang Diklatsus adalah anggota LEPPAMI yang tergabung dalam kepengurusan LEPPAMI

yang di SK-kan oleh Direktur Eksekutif LEPPAMI Cabang.

b. Steering Comite adalah anggota biasa LEPPAMI yang ditunjuk oleh pengurus LEPPAMI

cabang.

c. Organising Comite adalah kepanitian yang dibentuk untuk membantu pelaksanaan diklatsus

LEPPAMI.

d. Instruktur adalah anggota LEPPAMI yang diberikan tanggung jawab oleh kabid diklat untuk

mengawasi, mengevaluasi serta memberikan penilaian terhadap peserta diklatsus.

e. Pendamping adalah anggota LEPPAMI yang untuk membantu instruktur diklatsus.

f. Koordinator seksi-seksi adalah anggota LEPPAMI yang telah ditunjuk oleh kepanitiaan inti

untuk bertanggung jawab terhadap job yang ditetapkan dalam rangka membantu selama

kegiatan diklatsus berlangsung.

H. Tugas dan Kewajiban

a. Kabid DIKLAT

1. Merancang kegiatan diklatsus LEPPAMI.

2. Membentuk kepanitiaan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan diklatsus

LEPPAMI.

3. Bertindak sebagai koordinator umum untuk mengakomodir seluruh jajarannya.

4. Menyepakati suatu bentuk kerjasama baik antara panitian dan peserta.

b. Steering Comite (SC)

1. Memberikan masukan terhadap pelaksanaan diklatsus.

2. Bertindak sebagai penegah dalam memecahkan sebuah permasalahan yang timbul pada

pelaksanaan diklatsus berlangsung.

c. Organising Comite (OC)

1. Menyiapkan segala sesuatu kebutuhan panitia penyelenggara diklatsus.

2. Mengurusi segala bentuk administrasi yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan

kegiatan.

d. Instruktur

1. Menangani peserta diklatsus pada saat lapangan sesuai waktu dan jarak tempuh yang

telah ditentukan oleh korlap.

2. Membimbing peserta pada saat diklatsus baik diruangan maupun di lapangan.

3. Memberikan nilai secara objektif terhadap kelulusan peserta setiap tahapan yang

dilewati dari calon, penetapan peserta sampai pada penetapan anggota.

4. Memberikan saran, pengarahan dan evaluasi selama kegiatan berlangsung.

Page 44: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

5. Instruktur harus datang lebih dahulu untuk mempersiapkan segala sesuatunya ditempat

atau lapangan minimal H-1.

e. Pendamping

1. Membantu instruktur dalam menangani peserta.

2. Mempersiapkan lokasi kegiatan lapangan.

3. Mengcroscek kelengkapan peralatan peserta/bertanggung jawab atas kesiapan peserta.

I. Persyaratan Mengikuti Pendidikan Latihan Dasar Khusus (DIKLATSUS)

Syarat-syarat penerimaan Anggota LEPPAMI:

1. Calon Anggota merupakan kader Hmi dan mendapat rekomendasi dari pengurus komisariat

dan pengurus cabang bagi calon anggota diluar cabang.

2. Sehat jasmani dan rohani dengan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat dari Dokter.

3. Surat Pernyataan kesediaan/persetujuan orang tua/wali.

4. Mengisi serta melengkapi berkas bersyarat administrasi berupa:

a. Curikulum vitae.

b. Foto ukuran 3x4 (2lembar).

c. Esay pandangan umum tentang lingkungan hidup dan pariwisata.

J. Pembiayaan Kegiatan

Untuk mencapai tujuan kegiatan, maka perlu dukungan pembiayaan untuk kelancaran

kegiatan diklatsus yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain :

1. Kas HMI Cabang

2. Kas LEPPAMI Cabang

3. Sumbangan lain yang bersifat halal dan tidak mengikat.

K. Jadwal Kegiatan Diklatsus

Sebagai panduan dalam implementasinya, maka ditetapkan sebuah jenis kegiatan dan

rancangan waktu kegiatan dalam SIKLUS kegiatan diklatsus.

NO. BENTUK KEGIATAN WAKTU

1. PEMBUATAN ADMINISTRASI SESUAI TARGET

2. PUBLIKASI SESUAI TARGET

3. PENDAFTARAN SESUAI TARGET

4. TES QUISIONER DAN

INTERVIEW SESUAI TARGET

5. PENGUMUMAN SESUAI TARGET

6. TES FISIK SESUAI TARGET

7. MATERI RUANGAN SESUAI TARGET

8. TES KESEHATAN SESUAI TARGET

9. KEGIATAN LAPANGAN SESUAI TARGET

10 PENGUMUMAN SESUAI TARGET

11. PENYUSUNAN LAPORAN HASIL

DIKLATSUS SESUAI TARGET

12. DIKLAT SLAYER DAN

PENGUKUHAN SESUAI TARGET

L. Sistem evaluasi.

Evaluasi merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan

menginterpretasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan terhadap

penerapan SIKLUS kegiatan Diklatsus LEPPAMI.

Page 45: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

M. Pemberian Sangsi atau hukuman

Untuk melaksanakan dan pemberian sangsi terhadap individu peserta atau kelompok dapat

dilaksanakan dan dibenarkan sesuai dengan tingkat kesalahan sesuai pertimbangan kondisi fisik

peserta diklatsus LEPPAMI serta tujuan atas pemberian sangsi tampa langsung bersentuhan

fisik yang dapat dianggap fatal atau merugikan bagi peserta diantaranya:

1. Menginjak Badan atau Anggota Tubuh peserta.

2. Menendang atau memukul peserta.

3. Menggunakan benda atau alat tumpul yang bisa menyebabkan cedera fisik terhadap

peserta.

4. Menggunakan benda tajam yang dapat melukai peserta.

“Jangan sampai memaksakan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh peserta. Tapi, jangan

pula terlalu over protective, sehingga terlihat menyiksa. Oleh karena itu, diperlukan

pemahaman setiap instruktur mengenai masalah-masalah dan penanganan yang diperlukan

saat dilakukannya kegiatan DIKLATSUS.

Kewajiban seorang instruktur tidak hanya menciptakan kondisi aman bagi peserta, namun juga

mewujudkan pengalaman petualangan yang memuaskan dan sesuai dengan kemampuan

maksimal manusia.

N. Peralatan wajib yang harus di siapkan oleh peserta

1. Peralatan Pribadi;

Peralatan yang dimaksud diantaranya:

a. Pakaian lapangan terdiri dari sepatu, kaos tangan, topi rimba, jaket, baju lengan panjang,

matras.

b. Pakaian ganti.

c. Pakaian sholat.

d. Jam Tangan.

e. Alat penerangan/senter.

f. Pluit/Sumpritan

g. String Lines

h. Peta

i. Kompas

2. Peralatan Kelompok terdiri dari tenda, peralatan masak, parang tebas;

3. Peralatan P3K biasannya dianggap hal sepeleh bagi para pegiata alam bebas sampai pada

perobatan untuk dirinya sendiri ngak diikut sertakan sehingga kebanyakan kecelakaan di

alam bebas disebabkan oleh diri sendiri, persiapan P3K ini selain berguna untuk kita

setidaknya jika diperlukan untuk orang lain maka kita dapat membantu (saat kritis).

4. Peralatan Survival Kits terdiri dari: batrei senter, jarum jahit, benang, pisau/sangkur,tali

jerat/tali pancing,sumpritan,kaca/cermin,plastik gula, kain warnah merak dengan ukuran

90x90 cm.

5. Dikondisikan sesuai dengan keperluan cabang masing-masing.

M. Penutup.

Penyusunan kurikulum pendidikan dan latihan dasar khusus LEPPAMI sebagai bahan

acuan yang berisi ruanglingkup pelaksanaan Diklatsus yang akan diterapkan dan

diimplementasikan kepada peserta diklatsus LEPPAMI yang akan dilaksanakan diwilayah kerja

LEPPAMI Cabang Se Indonesia. Hal-hal yang belum diatur dalam kurikulum ini akan

diatur sebagaimana mestinya sesuai kebutuhan diklatsus LEPPAMI Cabang Se

Indonesia

Page 46: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

TATA TERTIB PEMILIHAN DIREKTUR EKSEKUTIF/ FORMATEUR DAN MIDE-FORMATUER

BAKORNAS LEPPAMI PB HMI PERIODE 2019-2021

1. Calon Formateur/ Direktur Eksekutif BAKORNAS LEPPAMI PB HMI adalah anggota biasa

LEPPAMI HMI yang wajib memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Bertaqwa kepada Allah SWT.

b. Dapat membaca dan menulis tulisan Al-Qur’an. c. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi. d. Sudah mengikuti DIKLATSUS dan/atau pernah menjadi pemateri di DIKLAKSUS LEPPAMI

dgn dikonfirmasi dari cabang-cabang bersangkutan. e. Telah dinyatakan lulus LK III dibuktikan dengan sertifikat.

f. Pernah menjabat di kepengurusan BAKORNAS LEPPAMI PB HMI minimal satu periode dan maksimal dua periode kepengurusan dibuktikan dengan SK (Surat Keputusan).

g. Sehat secara jasmani maupun rohani.

h. Calon Formateur/ Direktur Eksekutif masih berstatus sebagai mahasiswa dibuktikan dengan bukti data dari Kementrian Riset Dikti.

i. Menyatakan siap dalam pengadaan dan memberdayakan sekretariat BAKORNAS LEPPAMI

PB HMI di luar kantor PB HMI. j. Menyatakan siap berdomisili di sekretariat.

k. Menyatakan kesediaan menjadi calon Formateur/Direktur Eksekutif dalam forum MUNAS LEPPAMI HMI.

l. Menyampaikan visi dan misi dalam forum MUNAS LEPPAMI HMI dan mempersilahkan

perwakilan peserta forum untuk memberikan pertanyaan kepada calon kandidat (Max 3 Pertayaan).

m. Tidak sedang merangkap jabatan pimpinan atau pengurus pada kepengurusan Organisasi Kemahasiswaan lain, Organisasi Kepemudaan (OKP) dan /atau menjadi pengurus partai politik.

n. Bagi kandidat yang mencalonkan diri harus bisa berbahasa Internasional. 2. Pemilihan dilakukan dengan 2 (dua) tahap:

a. Tahap penjaringan calon: 1. Menyerahkan surat pernyataan akan menjalankan amanat Hasil-Hasil MUNAS LEPPAMI

HMI (PD/PRT, GBHL dan Rekomendasi-Rekomendasi).

2. Menyerahkan surat pernyataan kesedian menjadi calon kandidat Formatuer/ Direktur Eksekutif BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

3. Menyerahkan Curriculum Vitae (CV).

4. Menyerahkan dokumen visi dan misi. 5. Semua berkas diserahkan ke SC pada tahap pencalonan. b

b. Pemilihan dilakukan secara lansung, terbuka, bebas, jujur dan adil melalui Musyawarah Mufakat.

3. Dalam tahap pemilihan, peserta penuh mempunyai hak kebebasan berbicara untuk

menyampaikan rasionalisasi tentang siapa yang paling representatif menjadi kandidat

Formatuer/ Direktur Eksekutif BAKORNAS LEPPAMI PB HMI.

4. Apabila Musyawarah Mufakat terpenuhi maka dianggap telah terpilihnya Formatuer/ Direktur

Eksekutif BAKORNAS LEPPAMI PB HMI secara sah.

5. Formatuer/ Direktur Eksekutif terpilih harus bersedia mendandatangani surat perjanjian dengan

peserta penuh MUNAS LEPPAMI HMI mengenai komitmen menjalankan tugas dengan penuh

tanggungjawab sebagai Direktur Eksekutif.

6. Forumatuer/ Direktur Eksekutif yang terpilih memiliki hak menunjuk secara langsung 2 (dua)

orang Mide-Formatuer.

Page 47: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

TATA TERTIB PEMILIHAN MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI PENGURUS LEMBAGA

BAKORNAS LEPPAMI HMI PERIODE 2019-2021

1. Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPK PL) BAKORNAS LEPPAMI PB HMI

adalah Badan konsultasi dan Pengawas pelaksanaan terhadap kinerja Pengurus BAKORNAS

LEPPAMI PB HMI, dalam melaksanakan PD/ PRT dan Ketetapan-Ketetapan Musyawarah

Nasional II.

2. Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPK PL) BAKORNAS LEPPAMI PB

HMI pernah menjabat sebagai Pengurus Bakornas LEPPAMI PB HMI periode 2016-2018 yang

memiliki komitmen terhadap pengembangan LEPPAMI.

3. Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPK PL) BAKORNAS LEPPAMI PB

HMI berjumlah 7 (Tujuh) orang, diajukan dan ditetapkan dalam MUNAS.

4. Pemilihan calon Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPK PL)

LEPPAMI HMI dilakukan setelah pemilihan Formateur dan penunjukan Mide Formateur.

5. Pemilihan calon anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPK PK)

LEPPAMI dilakukan secara musyawarah.

Page 48: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

BERITA ACARA MUSYAWARAH NASIONAL KEDUA

LEMBAGA PARIWISATA DAN PENCINTA ALAM MAHASISWA ISLAM

Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Kedua, Lembaga Pariwisata dan Pencinta

Alam Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam, tertanggal Dua Puluh Tiga

Agustus Dua Ribu Sembilan Belas pada pukul Lima Belas lewat Dua Puluh Satu

Waktu Indonesia Barat, bertempat di Pusat Dakwah Indonesia, Kabupaten Bogor. Telah

terpilih Formateur/Direktur Eksekutif BAKORNAS LEPPAMI PB HMI Periode Dua

Ribu Sembilan Belas sampai dengan Dua Ribu Dua Puluh Satu atas nama

Muhammad Jusrianto, dan telah diserahkannya berkas - berkas kepengurusan Lembaga

Pariwisata dan Pencinta Alam Mahasiswa Islam Periode Dua Ribu Enam Belas sampai

dengan dua Ribu Sembilan Belas.

Demikian berita acara ini di buat dan kemudian tersampaikan untuk segerah ditindak

lanjuti sebagaimana semestinya.

PIMPINAN SIDANG MUSYAWARAH NASIONAL

Nuris Eka Widikusama M Saleh Loklomin Firdaus Zanuario D.S

Presidium Sidang I Presidium Sidang II Presidium Sidang III

( TTD ) ( TTD ) ( TTD )

Page 49: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

SELURUH PESERTA PENUH SIDANG MUSYAWARAH NASIONAL DUA

Mutia Putri Sani Rom

Kisaran Asahan

( TTD )

Syahrir Yunus

Malang

( TTD )

Yudi Prasetyo

Palu

( TTD )

Urai Rahmawati

Ketapang

( TT )

Kirana Widya Paramitha R.

Bekasi

( TTD )

Robby Septiawan

Surabaya

( TTD )

Muhammad Fadhil

Dumai

( TTD )

Hasinah Buang Supian

Bangka Belitung

( TTD )

Heru Nugroho

Jakarta Pusat-Utara

( TTD )

Ahmad Alfian

Bandar Lampung

( TTD )

Khairul Fahmi

Muara Bungo

( TTD )

M. Ridwan Sakka

Samarinda

( TTD )

Raihan Nabil

Jatinangor Sumedang

( TTD )

Hidayatul Fajri

Pandeglang

( TTD )

Zeki Azhar

Kerinci

( TTD )

Page 50: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

M. Fajar Yanuar

Cirebon

( TTD )

Sy. Nurul H

Singkawang

( TTD )

M. Nurmahadi

Medan

( TTD )

Gerry Franjhasdika

Palembang

( TTD )

M. Valiyyul Haqq

CAKABA

( TTD )

Luthfi Ardiansyah

Ciputat

( TTD )

Ridho Rifaldi

Serang

( TTD )

Muzaki

Semarang

( TTD )

Afrizal

Banda Aceh

( TTD )

Yang bertanda tangan,

TTD

Muhammad Jusrianto Formateur/Direktur Eksekutif

BAKORNAS LEPPAMI PB HMI

Page 51: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

LAMPIRAN:

1. Opening Ceremonial

2. Photo bersama peserta dan panitia Munas II Leppami pb HmI

Page 52: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

4. Prosesi Persidangan

5. Pemaparan visi misi

Page 53: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

6. Menyanyikan Mars LEPPAMI Pasca Pemilihan

7. Photo bersama ketua panitia pelaksana Munas II dan Ketua Umum PB HMI

Page 54: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

8. Sambutan ketua umum PB HMI

9. Sambutan direktur administrasi mewakili direktur Eksekutif

Page 55: 1. - LEPPAMI HMIleppamihmi.org/hmiadmin/upload/dokumen/Hasil-Hasil_Munas_II... · PENGESAHAN AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II LEPPAMI HMI Dengan senantiasa mengharap

10. Puncak Halimun Youth Camp

11. Peserta dan Panitia MUNAS di Puncak Halimun Youth Camp