5. EVAPOTRASPIRASI

5. EVAPOTRANSPIRASI11. PENDAHULUANEVAPORASI MERUPAKAN PERTIMBANGAN YANG SANGAT PENTING DALAM : PERENCANAAN DAN PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER AIR, EVALUASI PENGEMBANGAN POTENSI SUMBERDAYA AIR DAN DALAM MEMPELAJARI PENYEDIAAN AIREVAPORASI ADALAH PERISTIWA PERUBAHAN AIR MENJADI UAP AIR (SECARA FISIKA) DAN BERGERAK DARI PERMUKAAN TANAH DAN AIR KE UDARA ATAU ATMOSFEREVAPORASI MERUPAKAN FUNGSI DARI RADIASI MATAHARI, PERBEDAAN TEKANAN UAP AIR ANTARA PERMUKAAN TANAH DAN AIR DENGAN UDARA DI ATASNYA, SUHU, ANGIN, TEKANAN ATMOSFER DAN KUALITAS AIR YANG DIUAPKANPADA SAAT HUJAN LAJU EVAPORASI TIDAK NYATA

22. PROSES EVAPORASIPROSES EVAPORASI BILA PERMUKAAN AIR DIPANDANG BEBAS DAN MENAMBAH PADA PADA AIR SATU MASUKAN ENERGI PANAS MAKA ENERGI KENETIK MOLEKUL AIR AKAN NAIK DAN PADA SATU WAKTU TERTENTU ENERGI KENETIK INI AKAN SEMAKIN TINGGI SEHINGGA BEBERAPA MOLEKUL AIR AKAN MAMPU KELUAR MELALUI ANTARMUKA CAIR-GAS (JUMLAH PANAS YANG DISERAP OLEH SATU SATUAN MASA AIR KETIKA BERUBAH DARI KEADAAN CAIR KE UAP PADA SATU SUHU KONSTAN DISEBUT PANAS PENGUAPAN LATEN), JIKA MOLEKUL-MOLEKUL KELUAR, ENERGI KENETIKNYA MENURUN SEHINGGA TIDAK DAPAT MASUK KEMBALI KEDALAM CAIRAN DAN MULAI MENGAKUMULASI DI UDARA DIATAS ANTAR MUKA CAIR-GAS, DENGAN DEMIKIAN PENGUAPAN YANG TERUS-MENERUS AKAN MENYEBABKAN TEKANAN UAP YANG TERUS-MENERUS JUGA DIUDARA TEPAT DIATAS PERMUKAAN AIR HINGGA AKHIRNYA KONDENSASI DIMULAI 3 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVAPORASIFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVAPORASI: DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI TIGA ANTARA LAIN: (1) FAKTOR-FAKTOR METEOROLOGIK EVAPORASI ALAMI DAPAT DIPANDANG SEBAGAI SUATU PERUBAHAN ENERGI DAN DIPENGARUHI OLEH RADIASI MATAHARI SEBAGAI FAKTOR TUNGGAL YANG TERPENTING. PROSESNYA BERSIFAT ENDOTERMIK, NAMUN DEMIKIAN MASIH BANYAK FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHINYA, YAITU SUHU UDARA, TEKANAN UAP AIR, ANGIN, TEKANAN ATMOSFER. MASING-MASING FAKTOR TERSEBUT TIDAK DAPAT MEMPENGARUHI LAJU EVAPORASI SATU DEMI SATU, MELAINKAN SATU DENGAN LAINNYA BERAGAM TERGANTUNG LETAK LINTANG, MUSIM, PANJANG HARI DAN KEADAAN AWAN. 4KEADAAN ALAMI PERMUKAAN TEREVAPORASI:

SEMUA PERMUKAAN YANG LANGSUNG MENERIMA CURAH HUJAN POTENSIAL MENJADI PERMUKAAN YANG TEREVAPORASI SEPERTI VEGETASI, BANGUNAN, JALAN RAYA, DANAU DAN SEBAGAINYA.

EVAPORASI PADA MUSIM HUJAN SANGAT KECIL, SEHINGGA AIR HUJAN HANYA DIGUNAKAN UNTUK MENJENUHKAN PERMUKAAN TERUTAMA PADA TANAH TERBUKA.

KEADAAN LAIN ADALAH KETERSEDIAAN AIR TANAH PADA SAAT TERJADI EVAPORASI. LAJU EVAPORASI AKAN MENURUN DENGAN BERKURANGNYA KADAR AIR TANAH, SEHINGGA AKHIRNYA LAJU EVAPORASI MENJADI SANGAT KECIL (KESEMPATAN/PELUANG /EVAPORASI OPPORTUNITY)Kenapa air asing lebih kecil evaporasi dari air murni karna terdapat mineral pada air laut,energi kinetik yang bebas pada air laut.5PENGARUH KUALITAS AIR.

SALINITAS (BAHAN-BAHAN TERLARUT) DAPAT MENGURANGI LAJU EVAPORASI KARENA DAPAT MENGURANGI ENERGI BEBAS AIR, SEHINGGA AIR MURNI PALING MUDAH TEREVAPORASI. AIR LAUT DAPAT TEREVAPORASI DUA PERSEN LEBIH RENDAH DARI PADA AIR MURNI. SETIAP BAHAN ASING YANG MENUTUPI PERMUKAAN AIR ATAU MENGKERUHKAN AIR SEHINGGA MENGUBAH TEKANAN UAP AIR ( ALBEDO) AKAN MEMPENGARUHI LAJU EVAPORASI.6 4. PENGUKURAN EVAPORASIMESKIPUN SECARA TEORITIS PENGUKURAN EVAPORASI TIDAK MENGALAMI KESULITAN-KESULITAN BESAR TETAPI DALAM PRAKTEKNYA TIDAKLAH BENAR KARENA KETELITIAN YANG TINGGI SULIT DI PERTAHANKANPENGUKURAN EVAPORASI DILAKUKAN DENGAN CARA SEBAGAI BERIKUT: (1) ATMOMETER ADALAH ALAT-ALAT KECIL DAN MENGUKUR PENANGKAPAN UDARA UNTUK AIR, PEMBACAARNYA DISEBUT EVAPORASI LATEN ( CM3 AIR PER HARI) DAN DIBERI BATASAN SEBAGAI EVAPORASI MAKSIMUM YANG DIPEROLEH DARI : PERMUKAAN YANG BASAH, DATAR HORISONTAL, HITAM PADA KONDISI METEOROLOGI: ENERGI MATAHARI, ANGIN, SUHU DAN TEKANAN UAP. 7 ATMOMETER TERDIRI DARI: a. ATMOMETER PICHE -. DIBUAT OLEK PICHE TAHUN 1892 -. BERUPA TABUNG GELAS (PANJANG 29 CM DAN DIAMETER 1 CM) YANG DITUTUP RAPAT PADA UJUNGNYA -. TABUNG DI ISI DENGAN AIR SULING DAN PIRINGAN KERTAS SARING PUTIH DIJEPIT MENUTUPI UJUNG YANG TERBUKA, YANG DIGANTUNG KEBAWAH SEHINGGA EVAPORASI YANG BERLANGSUNG DARI PIRINGAN KERTAS DIBAWAH BESAR EVAPORASI DITENTUKAN OLEH GARIS-GARIS SKALA PADA TABUNG -. ALAT INI PEKA TERHADAP KECEPATAN ANGIN

8

9b. ATMOMETER LIVINGSTONE

-. DIBUAT OLEH LIVINGSTONE -. TERDIRI DARI BOLA PORSELIN PUTIH POROUS (DIAMETER SEKITAR 5 CM) YANG DIISI PENUH DENGAN AIR MELALUI RESERVOIR. -. PEKA TERHADAP ANGIN

10C. ATMOMETER CAWAN BLACK BELLANI -. TERDIRI ATAS PERMUKAAN PORSELIN POROUS RATA (DIAMETER 19 CM) YANG DILETEKKAN SECARA HORISONTAL DIUDARA -. AIR YANG DI ALIRKAN DARI SUATU RESERVOIR MENYEBABKAN CAWAN TERSEBUT TETAP BASAH

2. PANCI (PAN) EVAPORASI PERMUKAAN AIR BEBAS, SECARA LANGSUNG DIUKUR DENGAN MENCATAT PENGURANGAN TINGGI MUKA AIR DALAM PANCI. a. PANCI DIATAS PERMUKAAN TANAH -. KERUGIAAN PANCI INI YAITU EVAPORASI DARI PANCI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN EVAPORASI AIR PERMUKAAN BEBAS DISEBABKAN RADIASI YANG JATUH PADA SISI-SISI PANCI. -. PALING MUDAH PENGUKURANNYA DAN PEMELIHARAANNYA -. BERDIAMETER 4 KAKI DAN DALAM 10 INCH DAN BIASANYA DIPASANG PADA PUNGGUNG KAYU DENGAN TINGGI 6 INCH BERHUBUNGAN DENGAN SIRKULASI UDARA YANG BEBAS DIBAWAHNYA, MUKA AIR DIPERTAHANKAN 2 3 INCI DIBAWA TEPI ALAT11b. PANCI DALAM TANAH -. MESKIPUN PEMANASAN DINDING PANCI KARENA RADIASI LANGSUNG DAPAT DIHINDARI TETAPI SUMBER-SUMBER KESALAHAN LAIN KARENA PANCI DITANAM ANTARALAIN: PERTUKARAN PANAS YANG CUKUP BESAR ANTARA PANCI DAN TANAH SEKITAR, KEBOCORAN YANG TAK TERDUGA, PENGARUH VEGETASI DISEKITAR PANCI, KEMASUKAN KOTORAN -. KESULITAN MEMASANG DAN MEMELIHARA MERUPAKAN BEBERAPA KERUGIAN TIPE PANCI INI -. MUKA AIR DIPERTAHANKAN 2-3 INCHI DIBAWAH BINGKAI PANCI. DIAMETER PANCI 7 KAKI

c. PANCI APUNG -. TIPE INI MENGAPUNG PADA PERMUKAAN DANAU -. KESULITAN DALAM PEMBACAANNYA, BIAYA TINGGI DAN PERCIKAN KARENA GELOMBANG12

13Pengukuran dengan mengunakan panciTerbuat dari plat tembaga dengan diameter 20 cm dan dalamnya 10 cm, tepinya (mulutnya) tajam seperti pisauPanci diisi dengan air jernih deladam 20 mm (628 cm3) yang diukur dengan selinder pengukur dan dibiarkan selama 1 hari. Pengukuran diadakan keesokan harinya dan selisih menunjukan banyaknya penguapan yang terjadi:Banyaknya evaporasi = air yang dituang + curah hujan (jika ada) air sisa keesokan harinya : luas (314 cm2)143. TANGKI -. PADA TANAH YANG TIDAK TERUS MENERUS BASAH MAKA PENGUKURAN DENGAN MENGUNAKAN LISIMETER -. TANGKI TERTUTUP YANG DIISI DENGAN TANAH -. KONDISI TANAH DALAM TANGKI DIPERTAHANKAN KELEMBABANNYA DENGAN MENAMBAH SETIAP SAAT SEJUMLAH AIR -. DATA YANG DIPEROLEH SANGAT TERBATAS KARENA BELUM MEWAKILI KONDISI ALAMI -. DAPAT JUGA BERUPA TIPE TIMBANG UNTUK MENENTUKAN PERUBAHAN BERAT KARENA EVAPORASI 15

16

174. EVAPOTRASPIROMETER -. TERDIRI DARI 2 ATAU 3 TENGKI KEDAP AIR YANG SEMPIT -. TANGKI DIISI DENGAN TANAH YANG DIATASNYA DITANAM VEGETASI DAN DIHUBUNGKAN DENGAN PIPA KE RESERVOIR -. AIR MASUK KE TANGKI BAIK SECARA ALAMI MAUPUN BUATAN, AIR YANG TERPERKOLASI DIKUMPULKAN PADA RESERVOIR DAN DIUKUR SETIAP HARI -. KANDUNGAN AIR DALAM TANGKI DIPERTAHANKAN DIATAS KAPASITAS LAPANG SYARAT-SYARAT: 1. PERMUKAAN TANAH DALAM TANGKI HARUS MEWAKILI KONDISI SEKITAR 2. PETAK CUKUP RATA DAN TERBUKA 3. VEGETASI PADA TANGKI HARUS BERUKURAN SAMA SEPERTI VEGETASI SEKITAR 4. UNTUK MENGHINDARI PENGARUH UDARA KERING YANG PANAS DISEKITARNYA, PERLU KAWASAN PENYANGGA DISEKITAR PANCI YANG DIAIRI18

195. LESIMETER

-. HARUS MENGGAMBARKAN KAWASAN SEKITAR AL; PENUTUPAN VEGETASI, KONDISI PERMUKAAN, STRUKTUR TANAH, POROSITAS, STRATIFIKASI, INFILTRASI, PERMIABILITAS DAN KARAKTERISTIK KAPILER

-. MAKIN BESAR UKURAN TANGKI MAKIN KECIL PENGARUH TEPI TANGKI206. PENAKAR DRAINASE

-. DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR TANAH YANG NORMAL YAITU MENGUKUR AIR YANG TERPERKOLASI MELALUI LAPISAN TANAH ATAS -. PENAKAR DRAINASE SEDALAM 20 INCI, 40 INCI DAN 60 INCI21

22Contoh:Jika suhu bola kering 3o C, suhu bola basah 26 C dan kecepatan angin 1 m/det maka perhitungan adalah sebagai berikut: -. Tekanan uap jenuh didapat dari tabel dengan suhu udara 30 C didapat ea = 31,86 (mm/Hg)-. Kelembaban relatif = 68 % d(didapat dari tabel), jadi tekanan uap sebenarnya adalah: ed = 31,86 x 68 % = 21,65 mm Hg -. Kecepatan angin 1 m/det dirubah menjadi : 1 m/det x 24 jam x 60 menit x 60 det : 1.600 m/mile = 54 mile/hari-. Harga ini dimasukan dalam rumus sehingga: E = 0,35 (31,86 21,65) (1 + 54/100) = 5 mm/hari23PENDUGAAN EVAPORASI DENGAN RUMUS EMPIRIK-. RITCHIE MENGEMBANGKAN MODEL UNTUK MENDUGA EVAPORASI PADA SATU LAHAN PERTANAMAN YANG DIDASARKAN PADA DUA TAHAP: -. TAHAP 1 : LAJU EVAPORASI MAKSIMUM TAHAP INI BERLANGSUNG SETELAH PERMUKAAN TANAH MENJADI BASAH OLEH CURAH HUJAN: E1 = K2 E1 = ETp -. TAHAPAN 2 : PENURUNAN LAJU EVAPORASI E2 = c t 0,5 c (t 1) 0,5 -. Ep = 0,6 E124Rumus empiris Penman : E = 0,35 (ea ed) (1 + v/100) dimana E = Evaporasi ea = tekanan uap jenuh pada suhu rata-rata harian (mm/Hg) ed = tekanan uap sebenarnya (mm/Hg) v = kecepatan angin pada ketinggian 2 m diatas permukaan tanah (mile/hari)25Soal quis I (19-4-20013) 1. sebutkan pengertian evaporasi 2. jelaskan proses evaporasi 3. sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi

26

27

28