1. ellyana sungkar-makalah kfr layanan primer 2015

4

Click here to load reader

Upload: yuriko-feris

Post on 09-Jul-2016

226 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Ellyana Sungkar-makalah Kfr Layanan Primer 2015

KEDOKTERAN FISIK & REHABILITASI MEDIK

PADA PELAYANAN PRIMER

Ellyana Sungkar, Sp. KFR

SMF/instalasi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

RSHS – Bandung

Disampaikan pada simposium PIT- IDI di Hotel Harris Ciumbuluit-Bandung, Oktober 2015

Pendahuluan

Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik (PM&R) or Physiatry merupakan cabang

ilmu kedokteran yang bertujuan untuk mencapai dan memperbaiki kemampuan fungsinya sesuai

dengan impairment dan disability yang dimiliki dengan menggunakan beberapa modalitas terapi

listrik, panas, dingin, manual (massage & manipulasi).

Rehabilitasi merupakan sebuah konsep yang mencakup sistem perawatan kesehatan yang

menyeluruh, bersifat komprehensif, meliputi pencegahan dan deteksi dini (rawat jalan/inap dan

program perawatan yang lebih luas.

Menurut data WHO 15-20% penduduk merupakan penyandang disabilitas mencakup

kesulitan berjalan dan mengurus diri.

Layanan Rehabilitasi Medik saat ini

Layanan Rehabilitasi Medik sudah dianggap sebagai salah satu mata rantai yang penting

dalam proses layanan kesehatan yang kompreshensif. Layanan ini diberikan secara Tim yang

terdiri dari : Dokter Spesialis rehabilitasi medik (SpKFR), Fisioterapi, Okupasi terapis, Terapis

wicara,, Ortotic-Prosthetics, Psikolog, Pekerja sosial medik. Peran dokter rehabilitasi medik

antara lain Assessmen impairmen, disabilitas & handicap, menyusun program rehabilitasi medik

serta menjadi koordinator unuk mencapai keberhasilan program rehabilitasi medik.

Beberapa karakteristik layanan rehabilitasi medik:

1. Mengembalikan fungsi pasien seoptimal mungkin sehingga menjadi mandiri secara fisik,

mental, sosial dan ekonomi.

2. Harus dilakukan secara menyeluruh.

3. Bukan program intervensi yang diberikan di akhir perjalanan suatu penyakit Bukan

program pemulihan /pemeliharaan saja.

4. Dimulai dari promotif, preventif, kuratif, & rehabilitatif.

Cakupan dan Jenis Layanan Rehabilitasi Medik meliputi penyakit/cedera yang berpotensi

atau sudah mengalami gangguan fungsi (komunikasi, makan/menelan, persepsi & praksis,

kognisi, kardiorespirasi, berkemih, mobilisasi, nyeri, pemprosesan sensoris, aktivitas sehari-hari

Page 2: 1. Ellyana Sungkar-makalah Kfr Layanan Primer 2015

& partisipasi) pada anak & dewasa. Pelayanan dapat dilakukan secara berjenjang di rumah sakit,

puskesmas serta di masyarakat.

Manfaat Layanan Rehabilitasi Medik pada pasien

Mendapatkan Rehabilitasi secara optimal

Memperoleh kemandirian fungsional

Hidup lebih berkualitas, pecapaian fungsi optimal dengan semua aset yang dimilikinya.

Mencegah perburukan akibat komplikasi

Manfaat bagi Masyarakat

Meningkatkan kemampuan fungsional hingga optimal sesuai dengan potensi yang ada,

meningkatkan kemandiriannya & meminimalkan ketergantungann pada orang lain.

Manfaat bagi pengambil kebijakan dan penjamin biaya kesehatan adalah meningkatkan cost-

effective melalui

1. Mengurangi lama rawat di rumah sakit dan ICU

2. Mengurangi kunjungan ke fasilitas kesehatan

3. Mengurangi kejadian kembali rawat di Rumah Sakit

4. Mencegah penyulit dan progresivitas penyakit

5. Mengurangi pemakaian obat-obatan penghilang nyeri

6. Menurunkan tingkat kecemasan & depresi

7. Meningkatkan kesiapan untuk beraktivitas & produktivitas lebih awal

Jenis-jenis Disabilitas

Gangguan Komunikasi : Disartria, Apraksia verbal, Disfonia, Keterlambatan bicara,

Stuttering, Gangguan kognisi

Kesulitan makan : disfagia & kesulitan makan pada anak.

Gangguan Persepsi : Gangguan Body Image, Persepsi ruang, Orientasi topografi,

Diskriminasi figure-ground, Unilateral neglect, Apraksia konstruksi & motorik.

Gangguan Kognisi : Gangguan Atensi, Orientas, Memori, Fungsi eksekusi

Gangguan Fungsi Kardiorespirasi : Retensi sputum, Gangguan penurunan kebugaran,

Fungsi kardiovaskuler.

Gangguan Fungsi Berkemih : Retensio urin, Inkontinensia urin

Page 3: 1. Ellyana Sungkar-makalah Kfr Layanan Primer 2015

Gangguan Mobilitas : Gangguan kekuatan otot, Defek anggota tubuh, Spastisitas,

Distonia, Diskinesia.

Nyeri : Nyeri muskuloskeletal & neuropati, Dorsalgia, Keganasan, Myofascial.

Gangguan Pemrosesan Sensoris : Sensory processing disorder.

Layanan Rehabilitasi Medik di Puskesmas

Layanan rehabilitasi medik yang dapat diberikan di Puskesmas mencakup rehabllitasi medik

dasar (Asesmen fungsi sederhana pada penyakit dan tatalaksana promotif & preventif gangguan

fungsi), pembinaan kepada masyarakat melalui program Rehabilitasi Bersumber daya

Masyarakat (RBM) serta melaksanakan rujukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Contoh :

o Fase akut : Diagnosis & pengkajian penurunan fungsi, pencegahan akibat tirah baring lama.

o Fase sub-akut : Di rumah sakit dengan fasilitas RM, misal diagnosis & terapi penyulit yang

terkait patologi & penyulit awal, koordinasi program RM dengan target yg diharapkan.

o Kondisi stabil : Penilaian disabilitas jangka panjang, keterbatasan aktivitas dan hambatan

partisipasi serta potensi rehabilitasi, analisis faktor2 kontekstual yang mempengaruhi fungsi.

o Pencegahan : Mengajarkan & menerapkan cara-cara pencegahan primer→penatalaksanaan

faktor risiko, aktivitas fisik, mengajarkan perilaku sehat dengan perspektif jangka panjang.

Kondisi yang cukup sering ditemukan di puskesmas dan berhubungan dengan pengelolaan

rehabilitasi medis antara lain : Retensi Sputum, gangguan mobilisasi dan nyeri. Contoh diagnosis

medis retensi sputum adalah Bronkopneumonia pada Anak, Bronkiektasis, Penyakit Paru

Obstruktif Kronik, Asma, TB Paru, Pneumonia, Hospitalized Acquired Pneumonia, Community

Acquired Pneumonia. Peran dokter layanan primer adalah mendeteksi adanya retensi sputum.

Pengelolaannya meliputi terapi inhalasi dengan Salir, Postural drainage, Terapi fisik dada

(clapping, vibrasi) serta pemberian Infra Red Therapy. Latihan pernapasan dapat diberikan bagi

pasien yang dapat menerima instruksi. Program rehabilitasi tersebut merupakan salah satu

layanan yang dapat diberikan oleh fisioterapis yang ada di layanan primer. Senam Asma dan

latihan kebugaran sebaiknya diberikan pada layanan primer untuk meningkatkan kebugaran.

Pencegahan Komplikasi Tirah Baring Lama

1. Musculoskeletal : Otot wajah, anggota gerak, pernapasan, sendi dan tulang.

2. Neuromuskuler

3. Kardiorespi

4. Nutrition and feeding

5. Gastrointestinal

Page 4: 1. Ellyana Sungkar-makalah Kfr Layanan Primer 2015

6. Genitourinary

7. Kognisi/komunikasi

8. Integument

Pengelolaan berbagai disabilitas, membutuhkan alat bantu berupa ortosis, prostesis, &

alat bantu fungsional dengan tujuan untuk mengoptimalkan mobilisasi/ ambulasi, kemampuan

aktifitas sehari-hari, komunikasi, mengurangi nyeri, spastitas, & mencegah deformitas.

Kesimpulan

Layanan Rehabilitasi medik mulai diberkan pada layanan primer agar pasien segera

mencapai kemandirian yang optimal.

Daftar pustaka

1. De Lisa, J: Physical Medicine & Rehabilitation Principal and Practice vol 1, 5ed

Lippincott William & Wilkins, Philadelphia, 2010, h. 243-279

2. Krushen's,F.,et all: Handbook of Physical Medicine and Rehabilitation, 2 ed,

W.B.Saunders,Philadelphia,1980, h 1-16

3. Downey ,J.,Darling, R. Physiological Basis of Rehabilitation Medicine 1971,WB

Saunders, Philadelphia h 223 -4

4. PERDOSRI, Pedoman Standar Pengelolaan Disabilitas PB PERDOSRI, Jakarta, 2014