1. cover dll -...

86
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X DI MA NEGERI DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S.I) Dalam Ilmu Tarbiyah Disusun Oleh : Disusun Oleh : Disusun Oleh : Disusun Oleh : DIYAR MAFLUKHA 063811001 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: doandat

Post on 17-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO PADA

MATA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI POKOK

EKOSISTEM KELAS X DI MA NEGERI DEMAK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S.I)

Dalam Ilmu Tarbiyah

Disusun Oleh :Disusun Oleh :Disusun Oleh :Disusun Oleh :

DIYAR MAFLUKHA

063811001

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Diyar Maflukha

NIM : 063811001

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian /

karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, Mei 2011

Saya yang menyatakan

Diyar Maflukha

NIM : 063811001

Page 3: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

iii

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAH

Jl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024)7601291 Semarang 50185

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan:

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Pada

Mata Pelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Peserta Didik Materi Pokok Ekosistem Kelas X di MA

Negeri Demak

N a m a : Diyar Maflukha

N I M : 063811001

Jurusan : Tadris Biologi

Program Studi : Pendidikan Biologi

telah diujikan dalam sidang munaqosah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam Ilmu Biologi

Semarang, 13 Juni 2011

Dewan Penguji

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Lianah, M.Pd Hj. Nur Khasanah, S.Pd, M.Kes

NIP. 19590313 198103 2 007 NIP. 19751113 200501 2 001

Penguji I, Penguji II,

Drs.Achmad Suja’i, M.Ag Dr. Ruswan, M.A.

NIP. 19511005 197612 1 001 NIP. 19680424 199303 1 004

Pembimbing I, Pembimbing II,

Hj. Nur Khasanah, S.Pd, M.Kes H. Mursid, M.Ag.

NIP 19751113 200501 2 001 NIP 19670305 200112 1 001

Page 4: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, Mei 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Untuk

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X DI MA NEGERI

DEMAK

Nama : Diyar Maflukha

NIM : 063811001

Jurusan : Tadris Biologi

Program Studi : Pendidikan Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I

Hj. Nur Khasanah, S.Pd. M.Kes.

NIP. 19751113 200501 2001

Page 5: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, Mei 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Untuk

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X DI MA NEGERI

DEMAK

Nama : Diyar Maflukha

NIM : 063811001

Jurusan : Tadris Biologi

Program Studi : Pendidikan Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing II

H. Mursid, M.Ag

NIP. 196703052001121001

Page 6: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

vi

ABSTRAK

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio pada Mata

Pelajaran Biologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Materi Pokok Ekosistem Kelas X Di MA Negeri Demak.

Penulis : Diyar Maflukha

NIM : 063811001

Skripsi ini membahas penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio

pada mata pelajaran biologi. Kajiannya dilatarbelakangi oleh hasil belajar dari

peserta didik terhadap pembelajaran biologi masih rendah. Studi ini dimaksudkan

untuk menjawab permasalahan : (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran

berbasis portofolio pada pembelajaran biologi materi ekosistem kelas X di MA

Negeri Demak? (2) Apakah model portofolio dapat meningkatkan hasil belajar

biologi materi pokok ekosistem kelas X di MA Negeri Demak? (3) Apakah

melalui model portofolio dapat menciptakan suasana pembelajaran biologi yang

menyenangkan dan menarik minat peserta didik kelas X materi ekosistem di MA

Negeri Demak? Permasalahan tersebut di atas melalui penelitian lapangan di MA

Negeri Demak. Datanya diperoleh dengan cara observasi, dokumentasi dan tes.

Semua data ini dianalisis dengan analisis deskriptif menggunakan industri dan

refleksi.

Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran

portofolio materi pokok ekosistem meliputi merumuskan masalah, pemecahan

masalah, menyimpulkan permasalahan menekankan kepada peserta didik agar

aktif berfikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya

menyimpulkan. (2) keberhasilan model pembelajaran portofolio sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar peserta didik materi ekosistem di MA Negeri Demak

di tunjukkan dengan adanya perubahan dalam proses pembelajaran yaitu kesiapan

dan keaktifan pada saat proses pembelajaran, juga ditunjukkan adanya

peningkatan nilai tes akhir dari siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dilihat dari

perolehan prosentase ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 80,00% dan siklus II

yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

menerapkan model portofolio sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan

mengetahui perkembangan siswa dalam pembelajaran ini membawa dampak yang

positif terhadap kreatifitas belajar terutama mengurangi kejenuhan dan sebagai

variasi pembelajaran menciptakan suasana menyenangkan dan menarik minat

peserta didik sehingga peserta didik menjadi bersemangat lagi dalam

pembelajaran. Seperti problem solving yang tes akhirnya dibawah kriteria

ketuntasan minimal menjadi meningkat yaitu siklus I sebanyak 32 peserta didik

dan siklus II sebanyak 35 peserta didik.

Page 7: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

vii

TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini berpedoman pada

SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor:

158/1987 dan Nomor: 0543b/Untuk1987. Penyimpangan penulisan kata sandang

(al-) disengaja secara konsisten agar sesuai teks Arabnya.

{t ط a ا

{z ظ b ب

‘ ع t ت

gh غ |s ث

f ف j ج

q ق {h ح

k ك kh خ

l ل d د

m م |z ذ

n ن r ر

w و z ز

h ه s س

’ ء sy ش

y ي {s ص

{d ض

Bacaan madd: Bacaan diftong:

a> = a panjang اَو = au

i> = I panjang اَي = a u> = u panjang

Page 8: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah, semesta alam yang Maha Rahman dan Maha

Rahim. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, penulis ucapkan karena atas karunia dan

rahmat Allah-lah skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kehadirat Rasulullah SAW,

keluarga, sahabat, serta orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan-Nya.

Dengan kerendahan hati dan penuh kesadaran, penulis sampaikan bahwa

skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan

dari semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Perjalanan yang

melelahkan dalam penyelesaian skripsi ini, akan lebih berarti dengan ucapan

terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam proses ini. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan

kepada :

1. Dr. Suja’i, M. Ag. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

2. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Tadris Biologi, dosen-dosen Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, atas segala didikan, bantuan, dan

kerjasamanya.

3. Dosen Wali dan Pembimbing Hj. Nur Khasanah, S. Pd., M. Kes. yang

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan, serta membagi

ilmunya kepada penulis.

4. H. Mursid, M. Ag. sebagai dosen pembimbing skripsi penulis, dengan

kesabarannya dan keluasan wawasan keilmuannya banyak memberikan

arahan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan studi dan penulisan

skripsi ini.

5. Kedua orang tua yang sangat penulis cintai dan sayangi. Ayahanda H.

Abdullah, yang banyak memberikan ruang kedewasaan penulis untuk selalu

berfikir akan sesuatu hal, memberikan rasa optimisme yang tinggi, dan selalu

mengajarkan untuk selalu berbuat baik sesamanya. Ibunda Hj. Mastianah,

sosok yang menawarkan kesabaran dalam hidup, bijak dalam bertindak, dan

selalu memahami penulis dalam keadaan apapun sejak kecil sampai saat ini.

Page 9: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

ix

Sehingga membuatku tetap tegar dalam menyongsong masa depan serta

kakak dan adik-adikku.

6. Kepala MA Negeri Demak, yang telah berkenan memberikan waktu dan

bantuannya untuk memberikan informasi dalam penelitian ini kepada penulis.

7. Temen-temen baikku yang selalu memberi motivasi kepada penulis dalam

mengerjakan skripsi, terima kasih atas indahnya kebersamaan dan

kekeluargaan yang indah ini, semoga tak terlupakan selamanya.

8. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu karena keterbatasan

ruang. Terima kasih telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kepada semuanya, penulis mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga

segala kebaikannya diterima sebagai amal sholeh dan mendapatkan balasan

berlipat dari-Nya. Serta proses yang selama ini penulis alami semoga bermanfaat

di kemudian hari, sebagai bekal mengarungi kehidupan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu penyempurnaan baik dari

segi substansial (isi) maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap

kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.

Semarang, Mei 2011

Penulis

Diyar Maflukha

NIM : 063811001

Page 10: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................. ii

PENGESAHAN ...................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING ........................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................. vi

TRANSLITERASI…………………………………………………….. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................... x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................ 1

B. Penegasan Istilah ............................................................ 4

C. Rumusan Masalah........................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ............................................................ 6

E. Manfaat Penelitian .......................................................... 6

BAB II : Landasan Teori

A. Kajian Pustaka ................................................................ 26

B. Kerangka Berfikir ........................................................... 28

C. Hipotesis Tindakan ......................................................... 29

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian......................................... 34

B. Pelaksana dan Kolaborator ............................................. 34

C. Rancangan Penelitian ..................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 38

E. Teknik Analisis Data ...................................................... 39

F. Indikator Pencapaian ...................................................... 39

Page 11: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

xi

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................... 41

B. Pembahasan .................................................................... 43

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan ......................................................................... 53

B. Saran ............................................................................... 54

C. Penutup ........................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil observasi siswa siklus I

Tabel 2 Nilai hasil belajar siswa pada siklus I

Tabel 3 Hasil observasi siswa siklus 2

Tabel 4 Nilai hasil belajar siswa pada siklus 2

Page 13: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tingkatan Organisasi Mahluk Hidup

Gambar 2 Piramida Jumlah

Gambar 3 Piramida Biomassa

Gambar 4 Piramida Energi

Gambar 5 Rantai Pemangsa di Habitat Darat dan Air

Page 14: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 2

Lampiran 4 Daftar nama siswa kelas X 9

Lampiran 5 Daftar kelompok siswa siklus 1 dan 2

Lampiran 6 Kisi-kisi soal

Lampiran 7 Lembar kerja siswa siklus 1

Lampiran 8 Uji kompetensi siklus 1

Lampiran 9 Lembar kerja siswa siklus 2

Lampiran 10 Uji kompetensi siklus 2

Lampiran 11 Hasil observasi siswa siklus 1

Lampiran 12 Daftar nilai siswa siklus 1

Lampiran 13 Hasil observasi siswa siklus 2

Lampiran 14 Daftar nilai siswa siklus 2

Lampiran 15 Daftar riwayat hidup

Page 15: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Harapan yang tidak pernah sirna dari guru adalah, bagaimana bahan

pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas.

Hal tersebut merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru.

Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan

segala keunikannya, tetapi juga, sebagai mahluk sosial dengan latar belakang

yang berlainan.1

Belajar merupakan proses psikis, maka keberhasilan belajar banyak di

tentukan oleh individu sendiri (anak didik). Orang tua dan pendidik hanya

berperan sebagai pembimbing dan mengatur situasi yang memungkinkan

terjadinya proses belajar,2 untuk mewujudkan keberhasilan belajar anak didik

diperlukan kemandirian. Kemandirian anak didik dalam belajar merupakan

modal dasar untuk menentukan tindakan apa yang akan dilakukan dalam

proses belajarnya.

Penerapan pembelajaran biologi khususnya pada materi ekosistem

dibutuhkan pendekatan kontekstual yang dapat membantu anak didik

mengkaitkan antara materi dengan situasi dunia nyata, dan mendorong anak

didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapan dalam kehidupan mereka sehari-hari.3

Adapun peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu dengan

mengimplementasikan model pembelajaran berbasis portofolio dengan model

pembelajaran tersebut anak didik mampu membangun pengetahuannya

melalui interaksinya dengan lingkungannya. Keberhasilan proses belajar

1 Syamsul Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 1

2 Muntholi’ah, Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI, (Semarang: Kerjasama

Gunung Jati Press dengan Yayasan Al-Qolam, 2001), hlm. 66

3 Mansur Muslih, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), hlm. 41

Page 16: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

2

dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah strategi pembelajaran

yang digunakan oleh guru. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam

menentukan kualitas dan kuantitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Oleh sebab itu guru hares memikirkan dan membuat perencanaan secara

seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi peserta didiknya dan

memperbaiki kualitas mengajarnya.4 Guru yang progresif berani mencoba

metode-metode baru yang dapat membantu meningkatkan kegiatan

pembelajaran dan meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar. Agar

peserta didik dapat belajar dengan baik, maka mengajar harus diusahakan

dengan tepat, efisien dan seefektif mungkin.

Berdasarkan pengamatan awal, MA Negeri Demak mengalami

permasalahan dalam hasil belajar Biologi terutama pada materi pokok

ekosistem. Ekosistem merupakan materi pokok biologi yang diajarkan pada

kelas X. Dari pengalaman-pengalaman terdahulu pembelajarannya didasarkan

adanya kenyataan bahwa sebagian besar peserta didiknya tidak

menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana

pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal ini karena pemahaman konsep

akademik yang mereka peroleh hanyalah merupakan sesuatu yang abstrak,

belum menyentuh kebutuhan praktis kehidupan mereka, baik di lingkungan

sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Pembelajaran yang selama ini

peserta didik terima hanyalah mengedepankan tingkat hafalan dari sekian

rentetan topik atau materi pokok tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau

pengertian yang mendalam sehingga tidak dapat diterapkan ketika, peserta

didik berhadapan dengan situasi yang nyata dalam kehidupan.

Penelitian awal yang dilakukan peneliti bahwa penyebab hasil belajar

peserta didik di MA Negeri Demak masih rendah seperti yang diungkap di

bawah ini antara lain :

1. Minat dari peserta didik terhadap pembelajaran biologi masih rendah.

2. Sistem pembelajaran banyak menekankan pada hafalan-hafalan sehingga,

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Agama dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 29

Page 17: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

3

peserta didik mengalami kebosanan.

3. Proses pembelajaran banyak didominasi oleh guru sedangkan peserta didik

hanya duduk dan mendengarkan.

4. Latihan-latihan soal yang diberikan guru kurang sistematis.

Konsep pembelajaran yang bersifat kontekstual memilih acuan konsep

pembelajaran yang membantu guru dalam menghubungkan mata pelajaran

dengan situasi nyata dan dapat memotivasi anak didik dalam menghubungkan.

pengetahuan serta menerapkan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran yang bersifat kontekstual adalah proses pembelajaran yang

berkaitan dengan pengalaman nyata, dan anak didik dapat berlatih

menyelesaikan tugas dengan senang hati serta tidak membebaninya

sebagaimana tugas yang sulit dan berat. Diharapkan dengan pendekatan

pembelajaran biologi dengan metode berbasis portofolio dapat dipahami oleh

anak didik.

Materi ekosistem dalam pembelajaran biologi membutuhkan ketelitian

dari anak didik, padatnya materi tersebut menjadikan anak didik tidak

memahami secara menyeluruh yang disampaikan oleh pendidik, sehingga

dibutuhkan metode yang tepat dalam hal ini adalah metode yang berbasis

portofolio. Metode portofolio digunakan agar anak didik berfikir mandiri,

dengan berfikir mandiri anak didik dapat belajar dengan baik. Dengan adanya

metode portofolio semua tugas dan hasil belajar anak didik dicatat, sehingga

anak didik akan selalu ingat dengan apa yang telah dipelajarinya.

Dengan model pembelajaran berbasis portofolio melalui pendekatan

CTL (Contextual Teaching Learning) diharapkan materi ekosistem dapat

dipahami dengan baik, sehingga hasil belajarnya juga dapat meningkat.

Dengan adanya latar belakang diatas, maka peneliti menulis judul "Penerapan

Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Pada Mata Pelajaran Biologi Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Ekosistem Peserta Didik Kelas X

Di MA Negeri Demak".

Page 18: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

4

B. PENEGASAN ISTILAH

1. Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan bahwa

penerapan adalah salah satu proses menerapkan (hal mempraktikkan). Hal

ini merupakan suatu tindakan untuk mempengaruhi tindakan di kelas.5

2. Model Pembelajaran Portofolio

Model pembelajaran portofolio merupakan usaha yang dilakukan

guru agar peserta didik memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan

mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok.

Kemampuan tersebut diperoleh peserta didik melalui pengalaman belajar

sehingga memiliki kemampuan mengorganisir yang ditemukan, membuat

laporan dan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya dan selanjutnya

dituangkan secara penuh dalam, pekerjaannya atau tugas-tugasnya.6

3. Belajar

Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku sebagai hasil dari

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sedangkan menurut W.J.S. Poerwadarminta, belajar adalah sesuatu yang

diadakan (dibuat, dijadikan, dan sebagainya) oleh usaha. Belajar dalam

penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar

mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini

adalah pelajaran biologi.

4. Hasil belajar

Hasil belajar terdiri dari dua suku kata yaitu hasil dan belajar. Hasil

berarti sesuatu yang diadakan oleh usaha. Sedangkan belajar berarti

tahapan perubahan tingkah laku peserta didik yang positif sebagai basil

interaksi edukatif dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Jadi hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari usaha perubahan

5 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2007), hlm. 1180

6 Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005),

hlm. 43

Page 19: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

5

tingkah laku peserta didik sebagai hasil interaksi edukatif dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif

5. Biologi

Biologi adalah "ilmu yang mempelajari keadaan dan sifat mahluk

hidup (manusia hewan dan tumbuhan serta lingkungan)".7 Pembelajaran

biologi merupakan proses yang diselenggarakan guru untuk pembelajaran

peserta didik dalam belajar bagaimana memperoleh pengetahuan,

ketrampilan dan sikap dalam mempelajari seluk beluk mahluk hidup.

6. Ekosistem

Ekosistem adalah "keanekaragaman suatu komunitas dan

lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi di alam".

Dengan kata lain ekosistem adalah "keadaan khusus tempat komunitas

suatu organisme hidup dan komponen organisme tidak hidup dari suatu

lingkungan yang saling berinteraksi".8

C. RUMUSAN MASALAH

Dengan adanya latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penerapan model pembelajaran berbasis portofolio, pada

pembelajaran biologi materi ekosistem peserta didik kelas X di MA Negeri

Demak ?

2. Apakah metode berbasis portofolio dapat meningkatkan hasil belajar

biologi peserta didik kelas X materi pokok ekosistem di MA Negeri

Demak ?

7 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2007), hlm. 155

8 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), hlm. 287

Page 20: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

6

3. Apakah melalui metode berbasis Portofolio dapat menciptakan suasana

pembelajaran biologi yang menyenangkan dan menarik minat peserta

didik kelas X materi pokok ekosistem di MA Negeri Demak ?

D. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin

dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan berbasis portofolio dalam meningkatkan

hasil belajar biologi dalam materi ekosistem peserta didik kelas X di MA

Negeri Demak.

2. Untuk mengetahui apakah dengan metode berbasis portofolio dapat

meningkatkan hasil belajar biologi materi ekosistem peserta didik kelas X

di MA Negeri Demak.

3. Dengan metode berbasis portofolio diharapkan dapat menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan dan menarik peserta didik kelas X materi

pokok ekosistem. di MA Negeri Demak.

E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini bermanfaat bagi peserta didik yang mengalami

kesulitan belajar dalam pembelajaran dan bagi peserta didik yang mampu

mengatasi kesulitan akan bertambah ketrampilannya. Model pembelajaran

berbasis portofolio dapat lebih meningkatkan pemahaman peserta didik

tentang keberhasilan yang mereka lakukan, karena apa yang mereka

lakukan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Peserta didik yang pandai

merasa dihargai guru. Sedangkan peserta didik yang kurang mampu

merasa diperhatikan baik oleh guru maupun teman-temannya.

2. Bagi Guru

Dimanfaatkan guru untuk mengetahui kemampuan peserta didik.

Sehingga dapat mengoptimalkan proses pembelajaran.

Page 21: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

7

3. Bagi Pihak Sekolah

a. Diperoleh panduan inovatif model pembelajaran berbasis portofolio

yang diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas lainnya di MA Negeri

Demak.

b. Melalui peningkatan kualitas pembelajaran di MA Negeri Demak

maka diharapkan peringkat di MA Negeri Demak dapat ditingkatkan.

Page 22: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Portofolio sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik,

sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Benda fisik

portofolio, itu adalah kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik

yang disimpan rapi.1 Adapun portofolio bisa dikatakan suatu kumpulan pekerjaan

siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-

panduan yang telah ditentukan.2 Portofolio sebagai model pembelajaran

merupakan usaha yang dilakukan guru agar peserta didik memiliki kemampuan

untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya menjadi individu maupun

kelompok.

Model pembelajaran berbasis portofolio merupakan suatu bentuk dari

praktek belajar yaitu suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu

peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar

praktek empirik. Praktek belajar ini dapat menjadi program pendidikan yang

mendorong kompetensi tanggung jawab dan partisipasi peserta didik, belajar

menilai dan mempengaruhi kebijakan umum, memberanikan diri untuk berperan

serta dalam kegiatan antar peserta didik, antar sekolah dan antar anggota

masyarakat.3

1. Prinsip-prinsip Model Berbasis Portofolio

Model pembelajaran berbasis portofolio mengacu pada prinsip dasar

pembelajaran antara lain :

a. Prinsip Belajar siswa Aktif

Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

berbasis portofolio berpusat pada peserta didik, dengan demikian kreativitas

1 Dasim Budimansyah, Modem Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio,

(Bandung: Genasindo, 2002), hlm. 1

2 Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005),

hlm. 47

3 Boediyono, dkk, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Balitbang Depdiknas,

2001), hlm. 12

Page 23: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

9

peserta didik hampir diseluruh proses pembelajaran dari mulai fase

perencanaan di kelas, kegiatan di lapangan dan laporan.

b. Kelompok Belajar Kooperatif

Proses pembelajaran menerapkan prinsip belajar kooperatif yaitu

kerja sama antar peserta didik dan antar komponen-komponen peserta didik

di sekolah.

c. Pembelajaran Partisipatorik

Prinsip dasar pembelajaran partisipatorik adalah peserta didik

mempraktekkan yang sedang dibahas (learning by doing). Pada

pembelajaran berlangsung peserta didik mengemukakan pendapat,,

mendengarkan pendapat orang lain, menyampaikan kritik dan sebaliknya

belajar menerima kritik.

d. Reactive Teaching

Untuk menerapkan prinsip ini guru perlu menciptakan strategi yang

tepat agar peserta didik mempunyai motivasi belajar yang tinggi, dengan

adanya hal tersebut guru harus mempunyai sensitivitas yang tinggi untuk

segera mengetahui apakah kegiatan pembelajaran sudah membosankan

peserta didik.4

2. Langkah-langkah Model Berbasis Portofolio

Adapun langkah-langkah portofolio sebagai model pembelajaran

antara lain :

a. Mengidentifikasi masalah

Pada tahap ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan guru

bersama peserta didik yaitu mendiskusikan tujuan, mencari masalah,

dan mengetahui masalah-masalah dan memberi tugas pekerjaan rumah

tentang masalah-masalah yang ada sesuai dengan kemampuan peserta

didik.

4 Dasim Budimansyah, Modem Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio,

(Bandung: Genasindo, 2002), hlm. 3

Page 24: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

10

b. Memilih masalah untuk kajian kelas

Sebelum memilih masalah yang akan dipelajari atau dikaji hendaknya

para peserta didik mengkaji terlebih dahulu pengetahuan yang telah

dimiliki peserta didik.

c. Mengumpulkan informasi yang akan dikaji oleh kelas

Guru hendaknya membimbing peserta didik dalam mendiskusikan

sumber-sumber informasi masalah yang dikaji, misalnya mencari

sumber informasi melalui perpustakaan, surat kabar, dan lain-lain.

d. Membuat Portofolio Kelas

Pada tahap ini siswa hendaknya telah menyelesaikan penelitian yang

memadai untuk memulai membuat portofolio. Adapun langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Kelas dibagi dalam 4 kelompok dan setiap kelompok akan

bertanggung jawab untuk membuat suatu bagian portofolio.

Keempat kelompok tersebut adalah :

Kelompok 1 bertugas : Menjelaskan masalah yang dikaji

Kelompok 2 bertugas : Menjelaskan berbagai kebijakan

alternative untuk mengatasi masalah.

Kelompok 3 bertugas : Mengusulkan kebijakan untuk

mengatasi masalah.

Kelompok 4 bertugas : Membuat rencana tindakan yang

dilakukan untuk pemecahan masalah.

2) Guru mengulas tugas-tugas rinciannya untuk portofolio. Pastikan

bahwa peserta didik pada setiap kelompok mengerti hasil pekerjaan

apa yang diharapkan dari mereka.

3) Guru menjelaskan bahwa informasi yang dikumpulkan oleh tim-

tim penelitian seringkali akan bermanfaat bagi lebih satu kelompok

portofolio.

4) Guru menjelaskan spesifikasi portofolio yakni terdapat bagian

penayangan dan bagian dokumentasi pada setiap kelompok.

Page 25: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

11

e. Merefleksi pada Pengalaman Belajar

Dalam melakukan refleksi pengalaman belajar peserta didik, guru

melakukan upaya evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh peserta

didik telah mempelajari berbagai hal yang berkenaan dengan topik

yang telah dipelajari sebagai upaya belajar kelas secara kooperatif.

Penyajian portofolio kelas kepada audien yang telah dilakukan sangat

bermanfaat dalam pelaksanaan refleksi ini, sebab pertanyaan-

pertanyaan dan reaksi-reaksi dari audien memberikan umpan balik

yang penting bagi kelas.5

3. Penilaian Model Berbasis Portofolio

Portofolio disini diartikan sebagai kumpulan fakta atau bukti

dokumen yang berupa tugas-tugas terorganisir secara sistematis dari seseorang

secara individual dalam proses pembelajaran. Selain itu juga diartikan sebagai

koleksi sistematis dari peserta didik dan guru untuk menguji proses dan

prestasi belajar. Portofolio penilaian merupakan pembelajaran praktek dan

mempunyai beberapa standar perencanaan yang kuat, yakni mendorong adanya

interaksi antar lingkungan terkait seperti interaksi antar peserta didik dan guru

yang saling melengkapi serta menggambarkan belajar peserta didik secara

mendalam, yang pada akhirnya dapat membantu peserta didik menjadi sadar

untuk meningkatkan dirinya sebagai pembaca dan penulis yang baik. Dari

uraian di atas dapat disimpulkan bahwa portofolio penilaian memiliki

karakteristik sebagai berikut :

a. Merupakan hasil karya peserta didik yang berisi kemajuan dan

penyelesaian tugas-tugas secara terus menerus (kontinyu) dalam usaha

pencapaian kompetensi pembelajaran.

b. Mengukur setiap prestasi peserta didik secara individual dan

menyadari perbedaan diantara peserta didik.

c. Merupakan suatu pendekatan kerjasama.

5 Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005),

hlm. 54-89

Page 26: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

12

d. Mempunyai tujuan untuk menilai diri sendiri

e. Memperbaiki dan mengupayakan prestasi.

f. Adanya keterkaitan antara penilaian dan pembelajaran.

Adapun pembelajaran dapat diartikan diantaranya yaitu belajar adalah

aktivitas pengembangan diri melalui pengalaman, bertumpu pada kemampuan diri

belajar di bawah bimbingan pengajar.6 Definisi ini menyebutkan, belajar adalah

suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam berinteraksi dengan lingkungan.7 Ada pula yang menyebutkan belajar

merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan itu dapat

mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan

mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.8

Sholeh Abdul Aziz mendefinisikan belajar :

ديداجغرياان التعلم هو تغير ىف ذهب املتعلم يطراعلى خرية سابقة فيجدث فيها ت"Belajar adalah suatu perubahan pada akal orang yang belajar karena

pengalaman lama, kemudian terjadilah perubahan yang baru".

Clifford T. Morgan mengemukakan "Learning is any relatively permanent

change in behavior that is the result of past experience”9 (belajar dapat

didefinisikan sebagai hasil dari pengalaman masa lalu. Belajar merupakan suatu

proses kegiatan aktif peserta didik dalam membangun makna dan pemahaman.

Oleh karena itu, peserta didik perlu diberi waktu yang memadai untuk melakukan

proses itu. Artinya, memberikan waktu yang cukup untuk berfikir ketika peserta

didik menghadapi masalah sehingga peserta didik mempunyai kesempatan untuk

membangun sendiri gagasannya.

6 Umar Tirtaharja, La Sulo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 51

7 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

1995), hlm. 2

8 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000),

hlm. 85

9 Clifford T. Morgan, Omtrucdution to Psikology, Fourth Edition, (New York: McGrew

Hill Inc), hlm. 219

Page 27: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

13

Menurut Dimyati dan Mudjiono, pembelajaran adalah proses yang

diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan peserta didik dalam belajar

bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, ketrampilan dan

sikap.10

Proses pembelajaran sangat erat kaitannya dengan hasil belajar, maka dari

proses pembelajaran harus diorganisasikan dengan baik, sehingga diharapkan

peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Namun perlu di ingat,

meskipun tujuan pembelajaran itu dirumuskan dengan jelas dan baik, belum tentu

hasil yang diperoleh itu optimal. Karena hasil yang baik, selain dipengaruhi oleh

pemilihan metode dan strategi pembelajaran yang tepat, juga dipengaruhi oleh

komponen-komponen yang lain, terutama bagaimana aktivitas peserta didik

sebagai subjek belajar.11

a. Tujuan dan Komponen Biologi

Biologi berasal dari dua suku kata, yaitu `bios' yang berarti hidup dan

'logos' yang berarti ilmu. Biologi adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup.

Mata pelajaran biologi berfungsi untuk menanamkan kesadaran

terhadap keindahan dan keteraturan alam sehingga peserta didik dapat

meningkatkan keyakinannya terhadap keagungan Allah SWT, sebagai warga

negara yang menguasai ilmu sains dan teknologi untuk meningkatkan mutu

kehidupan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mata

pelajaran biologi bertujuan untuk :

1. Memahami konsep-konsep biologi yang saling keterkaitannya.

2. Mengembangkan keterampilan proses biologi untuk menumbuhkan nilai

serta sikap ilmiah.

3. Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya

teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.

4. Mengembangkan kepekaan nalar untuk memecahkan masalah yang

10 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999),

hlm. 157

11 Sardiman, AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali,

2001), Cet. IX, hlm. 47

Page 28: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

14

berkaitan dengan proses kehidupan dalam sehari-hari.

5. Meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan.

6. Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan.12

Komponen mata pelajaran biologi :

a) Standar kompetensi

Terdiri dari dua bab. Bab pertama tentang pendahuluan dan bab

kedua terdiri atas : kompetensi dasar, indikator hasil belajar, dan materi

pokok. Ruang lingkup mata pelajaran biologi SMA/ MA terdiri dari dua

bagian yaitu : bekerja ilmiah dan pemahaman konsep (materi pokok serta

penerapannya).13

b) Mata Pelajaran Biologi

Dikembangkan berdasarkan tujuan, cakupan muatan dan kegiatan

setiap kelompok mata pelajaran.

c) Silabus

Dari standar kompetensi guru dituntut untuk dapat menjabarkan ke

dalam bentuk silabus. Silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan

tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas dan penilaian hasil

belajar pada setiap tatap muka. Komponen silabus meliputi : standar

kompetensi, kompetensi dasar, uraian materi, indikator, pengalaman

belajar, sarana dan sumber belajar dan penilaian.14

b. Pembelajaran Biologi

1. Hasil Belajar Biologi

Menurut Mulyono Abdurrahman, hasil belajar adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.15 Nana Syaodih

Sukmadinata menyatakan hasil belajar adalah realisasi atau pemekaran

12 Musahair, Panduan Pengajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran

Biologi, (Jakarta: CV. Irfandi Putra, 2003), hlm. 5-6

13 Musahair , Panduan Kurikulum, hlm. 6

14 Musahair , Panduan Kurikulum, hlm. 7

15 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Siswa Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1999), hlm. 37

Page 29: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

15

dari cakapan-cakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.16

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan suatu tingkat penguasaan peserta didik terhadap potensi

pada topik bahasan yang disampaikan oleh pengajar.

Penilaian hasil belajar dapat dilakukan sekali setelah suatu kegiatan

pembelajaran dilakukan. Penilaian hasil belajar ini merupakan kegiatan

yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran telah

berjalan secara efektif. Dari segi guru, penilaian hasil belajar sangat

membentuk gambaran mengenai penerapan pembelajarannya, apakah

model pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan hasil belajar

peserta didik yang telah terjadi sebelumya. Dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP), setiap pelajaran mempunyai Standar

Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) untuk setiap aspek penilaian.

Ada beberapa prosedur pengukuran hasil belajar, pengukuran

secara tertulis, secara lisan, dan melalui observasi. Dalam pembelajaran

biologi prosedur yang banyak digunakan adalah prosedur tertulis dan

prosedur observasi. Prosedur tertulis dipakai untuk mengukur hasil belajar

yang sifatnya kognitif dan afektif, sedangkan prosedur observasi

digunakan untuk mengukur hasil belajar yang sifatnya masih psikomotor.

Pada dasarnya hasil belajar merupakan interaksi berbagai faktor

yang mempengaruhi baik dari luar maupun dari dalam individu. Beberapa

faktor tersebut sangat penting untuk dikenalkan kepada para peserta didik

dengan tujuan untuk membantu mencapai hasil yang sebaik-baiknya.

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Abu Ahmadi, yaitu :

a). Faktor-faktor stimulasi belajar

Segala sesuatu di luar individu yang merangsang individu untuk

mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Yang dikelompokkan

dalam faktor stimulasi belajar antara lain : panjangnya bahan

pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pelajaran,

16 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 102

Page 30: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

16

berat ringannya tugas, dan suasana lingkungan eksternal.

b). Faktor-faktor metode belajar

Metode belajar yang dipakai guru sangat mempengaruhi metode

belajar yang dipakai oleh peserta didik. Faktor-faktor metode

belajar menyangkut hal-hal berikut : kegiatan berlatih atau praktek,

over learning, dan drill, prestasi belajar, pengenalan tentang hasil

belajar, belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian,

penggunaan modalitas indera, bimbingan dalam belajar, kondisi-

kondisi intensif.

c). Faktor-faktor individual

Faktor-faktor individual meliputi : kematangan, faktor usia

kronologis, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya,

kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan

rohani, dan motivasi.17

2. Aktivitas Belajar

Kegiatan pendidikan berlangsung dalam interaksi antara

pendidik dan peserta didik. Interaksi tersebut akan menjadi lebih

efektif apabila peserta didik sendiri ikut dalam proses kegiatan

pendidikan sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar dari

aktivitas belajar. Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang

berusaha memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Aktivitas belajar ini dilakukan oleh peserta didik, dan

diharapkan mampu mendapatkan banyak pengalaman belajar serta

mampu memahami materi secara maksimal.

Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh William Burton

"Teaching is the guidance of learning activities, teaching is for

purpose of aiding the pupil learn" yang berarti bahwa mengajar itu

memimpin aktivitas satu kegiatan belajar dan bermaksud untuk

membantu atau menolong peserta didik dalam belajar. Dalam

17 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), hlm. 179

Page 31: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

17

pengertian ini maka aktivitas peserta didik sangat diperlukan dalam

belajar mengajar sehingga peserta didiklah yang seharusnya aktif.18

Pembelajaran berbasis portofolio yang melibatkan para peserta

didik dalam aktivitas penting yang membantu mereka mengkaitkan

pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka

hadapi. Dengan mengaitkan keduanya, para peserta didik melihat

makna di dalam tugas sekolah.

Dengan pembelajaran berbasis portofolio mereka akan

merasakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mereka

akan menemukan makna belajar yang sebenarnya, sehingga materi

pelajaran yang didapatkan di dalam kelas benar-benar berkaitan erat

dengan kerangka fikir yang dimilikinya (ingatan, pengalaman, maupun

tanggapan).

Menurt Paul D. Dierich membagi jenis-jenis aktivitas menjadi 8,

diantaranya :

1) Kegiatan-kegiatan visual, meliputi membaca melihat gambar-

gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan

mengamati orang lain bekerja atau bermain.

2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral), meliputi mengemukakan suatu fakta

atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan

pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara,

diskusi, dan interupsi.

3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan, meliputi mendengarkan

penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi

kelompok, mendengarkan suatu permintaan, mendengarkan radio.

4) Kegiatan-kegiatan menulis, meliputi menulis cerita, menulis

laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan

tes, dan mengisi angket.

18 Arnie Fajar, Portofolio, hlm. 13

Page 32: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

18

5) Kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi menggambar, membuat

grafik, chart, diagram peta dan pola.

6) Kegiatan-kegiatan matrik, meliputi melakukan percobaan, memilih

alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model,

menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.

7) Kegiatan-kegiatan mental, meliputi merenungkan, mengingat,

memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat

hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.

8) Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi minat, membedakan,

berani, tenang dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini

terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.19

Dengan bermacam-macam aktivitas yang dapat diterapkan di

sekolah, maka keadaan sekolah menjadi lebih dinamis, tidak

membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang

maksimal dan memperlancar peran sebagai pusat dan transformasi

kebudayaan. Beberapa asas aktivitas yang mempunyai nilai penting

bagi peserta didik, yaitu :20

1) Peserta didik mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami

sendiri.

2) Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi

peserta didik.

3) Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan peserta didik.

4) Peserta didik bekerja menurut minat dan kemantapan sendiri.

5) Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi

demokratis.

6) Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan

antar orang tua dengan guru.

19 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001), hlm.

172-173

20 Arnie Fajar, Portofolio, hlm. 175

Page 33: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

19

7) Pengajaran dilaksanakan secara realistis dan konkret sehingga

mengembangkan pemahaman dan berfikir serta menghindarkan

verbalitas.

8) Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam

kehidupan masyarakat.

Adapun materi biologi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

materi ekosistem seperti yang akan diuraikan dibawah ini.

Semua organisme yang hidup di alam tidak dapat hidup sendiri, melainkan

harus terus berinteraksi, baik dengan kelompoknya maupun dengan kelompok

lainnya serta interaksi dengan alam (lingkungan). Organisme hidup dalam

sebuah sistem, di topang oleh berbagai komponen yang saling berhubungan

dan saling berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kehidupan semua jenis mahluk hidup saling mempengaruhi, dipengaruhi,

serta berinteraksi dengan alam. Motivasi membentuk kesatuan yang disebut

dengan ekosistem.21

1. Komponen Penyusun Ekosistem

a. Berdasarkan sifatnya meliputi :

1) Faktor biotik

Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua

mahluk hidup di bumi baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia.

Dalam ekosistem umumnya tumbuhan berperan sebagai produsen,

hewan sebagai konsumen dan mikroorganisme berperan sebagai

dekomposer. Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan

organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem

dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme tersebut dalam

ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi

membentuk suatu sistem yang menunjukkan kesatuan (seperti pada

gambar 2.1)

21 Neil A. Campbell, Biologi, (Jakarta : Erlangga, 2002), hlm. 389

Page 34: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

20

Gambar 2.1

Tingkatan Organisasi Mahluk Hidup22

2) Faktor abiotik

Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik

dan kimia. Faktor fisik yang mempengaruhi ekosistem seperti

suhu, sinar matahari, air, tanah, ketinggian permukaan, angin, dan

garis lintang.

b. Berdasarkan Fungsinya

Dilihat dari fungsinya ekosistem tersusun atas komponen sebagai

berikut :

1) Komponen autotrof

Autotrof adalah organisme yang mampu membuat atau mensintesis

makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik

dengan energi seperti cahaya matahari dan energi kimia.

Komponen autotrof berfungsi sebagai produser, contohnya

tumbuh-tumbuhan hijau.

2) Komponen heterotrof

Heterotrof adalah organisme yang memanfaatkan bahan-bahan

organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh

22 Saiful Musthofa,” Sistem Transportasi Hewan Vertebrata”, dalam

http://google.tingkatan organisme.co.id, diakses 13 April 2010

Page 35: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

21

organisme lain. Yang masuk dalam golongan heterotrof adalah

manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

3) Pengurai (decomposer)

Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan

organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik

kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil

penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan sederhana yang

dapat digunakan kembali oleh produser. Organisme yang termasuk

golongan pengurai adalah jamur dan bakteri.

2. Interaksi antar Komponen

a. Interaksi antar organisme

Semua mahluk hidup selalu bergantung kepada mahluk hidup yang

lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang

sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau

individu dari populasi lain. Interaksi antar organisme dalam komunitas

ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antar

organisme dapat dikategorikan sebagai berikut : predasi, parasitisme,

komensalisme dan mutualisme.

b. Interaksi antar populasi

Antar populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi

interaksi secara langsung atau tidak langsung. Contohnya interaksi

alelopati atau kompetisi.

c. Interaksi antar komunitas

Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah

yang sama dan saling berinteraksi, contohnya komunitas sawah dan

sungai. Interaksi antar komunitas cukup kompleks, karena tidak hanya

melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan.

d. Interaksi antar komponen biotik dan abiotik

Interaksi antar biotik dan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan

antar organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran

Page 36: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

22

energi dalam sistem itu.23

3. Suksesi

Suksesi adalah rangkaian perubahan mulai dari ekosistem tanaman

perintis hingga mencapai ekosistem klimaks. Perubahan populasi

menyebabkan ekosistem berubah, perubahan ekosistem akan berakhir

setelah terjadi keseimbangan baru. Proses suksesi berakhir dengan sebuah

ekosistem klimaks atau telah mencapai keadaan seimbang (homestatis). Di

alam ini terdapat dua macam suksesi.

a. Suksesi primer

Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini

menyebabkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total. Sehingga

di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Contohnya

terbentuknya suksesi di gunung Krakatau yang pernah meletus.

b. Suksesi sekunder

Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas mengalami gangguan,

baik secara alami maupun secara buatan. Gangguan tersebut tidak

merusak total habitat organisme, sehingga dalam komunitas tersebut

substrat dan kehidupan awal masih ada. Contohnya, gangguan alami

misalnya banjir, kebakaran dan gelombang laut.

4. Macam-macam ekosistem

Di bumi ada bermacam-macam ekosistem, secara garis besar

ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Ekosistem darat

Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa

daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya) ekosistem

darat dibedakan menjadi beberapa bioma, antara lain bioma gurun,

bioma padang rumput, bioma hutan basah, bioma hutan gugur, bioma

taiga, dan bioma tundra.

23 Peter, Biologi, (Jakarta, 1983), hlm. 1022-1032

Page 37: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

23

b. Ekosistem perairan

1) Ekosistem air tawar

Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak

menyolok, penetrasi cahaya kurang dan terpengaruh oleh iklim dan

cuaca. Organisme yang hidup di air tawar umumnya telah

beradaptasi. Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang

seperti danau dan rawa, dan air mengalir seperti sungai

2) Ekosistem air laut

Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuary (muara/

bersatunya air sungai dengan air laut) dan terumbu karang.24

5. Piramida ekologi

Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk

piramida ekologi. Adapun tiga, jenis piramida ekologi, antara lain :

a. Piramida jumlah

Organisme dalam pramida jumlah, (seperti pada gambar 2.2)

Gambar 2.2 Piramida Jumlah25

b. Piramida biomassa

Biomassa adalah ukuran berat materi hidup diwaktu tertentu. Piramida

biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh

organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram. Untuk

24 Hutagalung RA, Ekologi Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm. 13-15

25 Yuni, “Ekologi Tumbuhan”, dalam http://iwansingkep.piramida jumlah.blogspot.com,

diakses 21 juni 2010

Page 38: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

24

mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat

organisme di tiap tingkat harus diukur, kemudian barulah jumlah

organisme di tiap tingkat diperkirakan. Seperti gambar 2.3

Gambar 2.3 Piramida Biomassa26

c. Pirmida energi

Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang

dibutuhkan tentang ekosistem tertentu. Piramida energi mampu

memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam

ekosistem. Seperti pada gambar 2.4

Gambar 2.4 Piramida Energi27

26 Yuni, “Ekologi Tumbuhan”, dalam http://iwansingkep.piramida

biomassa.blogspot.com, diakses 21 juni 2010

27Suwarno, “Piramida Ekologi”, dalam http://ahmad cecep.aliran energi.blogspot.com/,

diakses 4 April 2010

Page 39: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

25

6. Rantai makanan

Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam

tumbuhan melalui deretan organisme yang makan dan dimakan, ada tiga

macam rantai pokok yaitu :

a. Rantai pemangsa

Landasan utama rantai pemangsa adalah tumbuhan hijau sebagai

produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora

sebagai konsumen tingkat 1, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang

memangsa herbivora sebagai konsumen tingkat 2, dan berakhir pada

hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen

tingkat 3. Gambar 2.5

Gambar 2.5 Rantai Pemangsa di Habitat Darat (a) dan Air (b)28

b. Rantai parasit

Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang

hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing,

bakteri, dan tanaman benalu.

c. Rantai saprofit

Rantai saprofit dimulai dari organisme mati sampai organisme

pengurai. Misalnya femur dan bakteri.

28 Supriharyono, “Konservasi Ekosistem Sumber Daya Hayati”, dalam

http://josuasilitonga.rantai pemangsa.com, diakses 29 Maret 2010

Page 40: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

26

Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan sehingga

membentuk jaring-jaring makanan.

Penerapan model pembelajaran portofolio, siswa dituntut untuk bekerja

dalam kelompok. Kecakapan siswa dilatih untuk mengemukakan pendapat,

mempertahankan pendapat dan belajar berinteraksai dengan kelompok kecil akan

tercapai hubungan saling membutuhkan dan saling bergantung sehingga akan

terjadi interaksi dan komunikasi antar anggota sebagai tanggung jawab

kelompok.29

Pendidikan biologi menekankan pembelajarannya pada pemberian

pengalaman secara langsung. Karena itu, siswa perlu dibantu untuk

mengembangkan sejumlah keterampilan proses supaya mereka mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar. Melalui pengembangan model ini

diterapkan model pembelajaran yang inovatif, yang mampu membangkitkan

motivasi siswa untuk memperkaya pengalaman belajarnya menjadikan masyarakat

sebagai sumber belajar dan memfasilitasi siswa untuk berinteraksi dengan

lingkungan. Model yang dimaksud adalah model pembelajaran berbasis

portofolio. Untuk menilai hasil belajar dilakukan serangkaian penilaian terhadap

seluruh unjuk kerja siswa yang meliputi dua tes formatif, tugas terstruktur,

aktivitas harian dan laporan kegiatan siswa diluar sekolah yang menunjang

kegiatan-kegiatan belajar mengajar. Penilaian ini adalah penilaian berbasis

portofolio. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran berbasis portofolio dimulai

pada tahap perencanaan, siswa diberikan kebebasan untuk menyampaikan atau

memberikan ide-ide tentang masalah.30

A. KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka merupakan informasi dasar rujukan yang digunakan

dalam penelitian ini, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi plagiat dan

29 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002),

hlm. 158

30 Dudimansyah, Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio, (Bandung:

Genasindo, 2002), hlm. 58

Page 41: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

27

pengulangan dalam penelitian. Berdasarkan survei yang dilakukan ada

beberapa penelitian yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang

berjudul "Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio pada

Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Materi Pokok Bahasan Ekosistem Peserta Didik Kelas X di MA Negeri

Demak". Adapun penelitian tersebut adalah :

1. Peningkatan hasil belajar menggunakan pendekatan kontekstual pada

pokok bahasan ekosistem peserta didik kelas VII A semester II SMP Ibu

Kartini Semarang Tahun Ajaran 2006/2007 oleh Tri Siswanti (06320114)

lulus tahun 2007 IKIP PGRI Semarang.

Hasil penelitian ini adalah dalam pembelajaran pokok bahasan ekosistem

di kelas VII A, peneliti menggunakan pendekatan kontekstual ternyata

dalam pelaksanaannya dan hasil yang dicapai setelah proses evaluasi

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dibandingkan dengan

pendekatan yang digunakan sebelumnya, karena pembelajaran sebelumnya

lebih banyak menitikberatkan pada teori saja tanpa melihat kemampuan

siswa secara individual.

2. Pengembangan pembelajaran biologi dengan pendekatan CTL (Contextual

Teaching Learning) untuk meningkatkan keterampilan berfikir kreatif

siswa pada pokok bahasan fungsi tumbuh-tumbuhan kelas ganjil SMP N 1

Wonotunggal Batang tahun Pelajaran 2007/2008 oleh Darwati (03220080)

lulus tahun 2008.

Hasil penelitian ini adalah dalam pembelajaran pokok bahasan fungsi

tumbuh-tumbuhan kelas ganjil dengan menggunakan CTL (Contextual

Teaching Learning) hasil yang di peroleh dalam proses pembelajaran dan

evaluasi mengalami peningkatan dalam hal keaktifan siswa meskipun

peningkatan tersebut tidak maksimal. Hal tersebut dikarenakan karena

latar belakang lingkungan siswa tetapi dalam evaluasi ada juga siswa yang

memperoleh hasil maksimal.

Page 42: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

28

Kajian pustaka sementara yang penulis gunakan ini merupakan referensi

awal dalam melakukan penelitian ini. Dari penelitian-penelitian tersebut terdapat

persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Persamaannya

terletak pada model dalam pembelajaran yang digunakan yaitu sama-sama

menggunakan pendekatan kontekstual dan juga tujuan pembelajarannya yaitu

dalam rangka meningkatkan proses berfikir siswa. Penelitian ini juga mempunyai

orientasi yang berbeda yaitu letak lokasi penelitiannya, peserta didik dan juga

pembelajaran di kelas berbeda karena dalam pembelajaran kreativitas siswa sudah

ada.

B. KERANGKA BERFIKIR

Untuk meningkatkan hasil belajar biologi dan aktivitas serta kreativitas

siswa, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang demokratis atau

menyenangkan bagi siswa sehingga hasil pembelajaran dapat mencapai hasil yang

diinginkan. Upaya untuk meningkatkan pembelajaran dapat dilakukan dengan

melakukan hal-hal yang ada disekitar siswa. Untuk dapat mewujudkan semua hal

tersebut diatas, dibutuhkan peran guru khususnya dalam pemilihan model

pembelajaran. Model pembelajaran portofolio merupakan pembelajaran yang

mengenalkan siswa akan lingkungan sebenarnya.

Pembelajaran berbasis portofolio dapat juga dikatakan sebagai upaya

mendekatkan peserta didik kepada objek yang dibahas. Pengajaran yang

menjadikan materi pelajaran yang dibahas secara langsung dihadapkan kepada

peserta didik secara langsung mencari informasi tenteng hal yang dibahas secara

mendalam. Pada hakikatnya dengan pembelajaran berbasis portofolio, disamping

memperoleh pengalaman fisik terhadap objek pembelajaran, peserta didik juga

memperoleh pengalaman atau terlibat secara mental. Pengalaman fisik dalam arti

melibatkan peserta didik atau mempertemukan peserta didik dengan objek

pembelajaran. Pembelajaran berbasis portofolio memungkinkan peserta didik

untuk:

Page 43: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

29

1. Berlatih memadukan antar konsep yang diperoleh dari penjelasan guru atau

dari buku atau bacaan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari informasi dari luar kelas, baik

informasi yang sifatnya benda atau bacaan.

3. Membuat alternatif untuk mengatasi topik objek yang dibahas.

4. Membuat suatu keputusan (sesuai kemampuannya) yang berkaitan dengan

konsep yang telah dipelajarinya, dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang

berkembang di masyarakat.

5. Merumuskan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah dan

mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

Pembelajaran berbasis portofolio memberikan keragaman sumber belajar

dan keleluasaan kepada peserta didik untuk memilih sumber belajar yang sesuai

sebagai landasan untuk menyusun fenomena alam pada masing-masing peserta

didik.

Pembelajaran portofolio mendorong adanya interaksi antar lingkungan

terkait seperti interaksi antar peserta didik dan guru yang saling melengkapi serta

menggambarkan belajar peserta didik secara mendalam, yang pada akhirnya dapat

membantu peserta didik menjadi sadar untuk meningkatkan dirinya sebagai

pembaca dan penulis yang baik.

Adapun untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X

materi pokok ekosistem di MA Negeri Demak, guru diharapkan dapat

memberikan pengalaman belajar yang berarti bagi siswa.

C. HIPOTESIS TINDAKAN

Dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keaktifan dan

kreativitas serta hasil belajar siswa materi pokok ekosistem dapat ditingkatkan

dengan model portofolio.

Page 44: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

30

BAB III

METODE PENELITIAN

Secara umum tujuan peneliti yang diharapkan penelitian ini menjadi

masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan proses belajar. Tujuan

khusus dari penelitian ini model pembelajaran portofolio dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas X di MAN Demak

Suatu kegiatan ilmiah dimaksudkan untuk mendapatkan data yang

akurat dalam menguji suatu kebenaran. Dalam usaha untuk memperoleh data-

data tersebut diperlukan langkah-langkah antara lain: penetapan subjek

penelitian, pengadaan pengumpulan data dan analisis data berdasarkan

metode yang dapat dipertanggung jawabkan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya

untuk meningkatkan keterampilan guru dan hasil belajar siswa. Penelitian

tindakan adalah “Cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi

suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan

membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain”.1

Suharsimi menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari

tiga kata yaitu:

1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan

penting bagi peneliti.

2. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus

kegiatan.

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 56

Page 45: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

31

3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima

pelajaran yang sama dari seorang guru.2

Komponen dalam sebuah kelas yang dapat dikaji melalui penelitian

tindakan antara lain sebagai berikut:

1. Siswa, dapat dicermati objeknya ketika siswa yang bersangkutan sedang

asyik mengikuti proses pembelajaran di kelas atau lapangan atau

laboratorium.

2. Guru, dapat dicermati ketika guru yang bersangkutan sedang mengajar

di kelas atau sedang membimbing.

3. Materi Pelajaran, dapat dicermati ketika guru sedang mengajar atau

sebagai bahan yang ditugaskan kepada siswa.

4. Peralatan atau sarana pendidikan, dapat dicermati ketika guru sedang

mengajar dengan tujuan meningkatkan mutu hasil belajar, yang diamati

guru, siswa atau keduanya.

5. Hasil Pembelajaran, merupakan produk yang harus ditingkatkan, pasti

terkait dengan tindakan unsur lain, yaitu proses pembelajaran, peralatan,

sarana pendidikan, guru dan siswa itu sendiri.

6. Lingkungan, baik lingkungan siswa di kelas, sekolah maupun yang

melingkupi siswa dirumahnya. Bentuk perlakuan atau tindakan yang

dapat dilakukan adalah mengubah kondisi lingkungan menjadi lebih

kondusif.

7. Pengelolaan, merupakan kegiatan yang sedang diterapkan dan dapat

diatur atau direkayasa dalam bentuk tindakan. Unsur pengelolaan, yang

jelas-jelas merupakan gerak kegiatan sehingga mudah diatur dan

direkayasa dalam bentuk tindakan.3

Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan

nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang

dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang

belajar. Secara lebih rinci, tujuan PTK antara lain sebagai berikut:

2 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, hlm. 58

3 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, hlm. 59

Page 46: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

32

1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan

pembelajaran di sekolah.

2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah

pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.

3. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.

4. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah

sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu

pendidikan dan pembelajaran.4

Tujuan utama penelitian tindakan kelas demi perbaikan peningkatan

layanan profesional tindakan kelas menangani proses belajar mengajar dapat

dicapai dengan melakukan refleksi. Empat langkah penting dalam penelitian

tindakan kelas yaitu:

1. Perencanaan

Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang

menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan

bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang

perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat

sebuah instrument pengamatan selama tindakan berlangsung. Secara

rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

a) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat

dimengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus

benar-benar factual terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di

kelasnya, masalahnya cukup penting dan bermanfaat bagi

peningkatan mutu hasil pembelajaran.

b) Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang

akan melatarbelakangi PTK.

c) Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya

maupun kalimat pertanyaan.

4 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, hlm. 546

Page 47: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

33

d) Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menentukan jawaban,

berupa rumusan hipotesis tindakan. Umumnya dimulai dengan

menetapkan berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah,

kemudian dipilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik

yang dapat dilakukan guru.

e) Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan

menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai

instrumen pengumpulan data yang dapat dipakai untuk menganalisis

keberhasilan.

2. Tindakan

Pada tahap ini, skenario atau rancangan tindakan akan dilakukan

diantaranya:

a) Langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan

b) Kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh guru

c) Kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa

d) Rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dan

cara menggunakannya

e) Jenis instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data atau

pengamatan disertai dengan penjelasan rinci bagaimana

menggunakannya.

3. Pengamatan

Pada tahap ini akan berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan.

Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi

keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang

diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi

atau penilaian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara

cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta

dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa.

Page 48: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

34

4. Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh

tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul

kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan

berikutnya.

Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis dan penilaian

terhadap masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian

ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan

ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang sehingga permasalahan

dapat teratasi.

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan saat semester genap, dan

pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Dengan tempat penelitian di

MA Negeri Demak.

B. Pelaksana dan Kolaborator

Subjek yang diamati dalam penelitian ini adalah guru sebagai peneliti.

Sedangkan objek pada penelitian ini adalah siswa meliputi hasil belajar siswa.

Hasil belajar, dalam penelitian ini membatasi pada aspek kognitif, yaitu

nilai tes tertulis di akhir siklus 1 dan siklus 2. Soal tersebut terdiri dari 25

butir soal pilihan ganda.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang

dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan

penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis

pembelajaran. Adapun langkah-langkahnya:

1. Perencanaan (Planning)

Page 49: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

35

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi identifikasi masalah,

menganalisis penyebab timbulnya masalah, menetapkan tindakan

pemecahan masalah dan membuat skenario pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan ini dilaksanakan skenario pembelajaran

yang telah direncanakan bersama guru biologi.

3. Pengamatan (Observing)

Observasi mengamati jalannya penerapan model portofolio bagi

siswa.

4. Refleksi (Reflecting)

Hasil dari tahap observasi selama kegiatan pembelajaran,

dikumpulkan serta dianalisis jika terlihat adanya kemungkinan

kekurangan urusan atau adanya permasalahan. Maka akan dilaksanakan

siklus II untuk menyempurnakan siklus I.5

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus:

1. Siklus I

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus I:

a. Perencanaan

1) Menyusun materi pokok dengan menerapkan model portofolio

2) Menyusun rencana pembelajaran pada materi pokok ekosistem

3) Merancang perangkat tes siklus I

4) Menyusun lembar pengamatan peserta didik untuk melihat

kondisi belajar mengajar di kelas ketika proses pembelajaran

berlangsung

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran

agar siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem,

mendeskripsikan komponen ekosistem, menyebutkan tipe-tipe

ekosistem, mendeskripsikan karakteristik tipe ekosistem.

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 98-99

Page 50: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

36

2) Guru memberikan materi pengertian ekosistem komponen

penyusun dan tipe-tipe ekosistem secara garis besar.

3) Guru membagi lembar kerja diskusi siswa kepada 7 kelompok

yang beranggotakan 5 atau 6 anak. Tiap-tiap kelompok akan

mendapatkan lembar kerja siswa yang akan didiskusikan.

Dalam diskusi berisi langkah-langkah sebagai berikut

- Mengidentifikasi masalah yang ada di lingkungan

- Memilih masalah untuk kajian kelas

- Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji

oleh kelas

- Membuat portofolio kelas

Pada portofolio kelas, setiap kelompok bertanggungjawab

untuk membuat satu bagian portofolio antara lain:

Kelompok I bertugas: menjelaskan masalah yang dikaji

Kelompok II bertugas: menjelaskan berbagai kebijakan

alternative untuk mengatasi masalah

Kelompok III bertugas: mengusulkan kebijakan untuk

mengatasi masalah

Kelompok IV bertugas: membuat rencana tindakan yang

dilakukan untuk pemecahan masalah.

- Guru mengulas tugas-tugas rinciannya untuk portofolio

pastikan bahwa peserta didik pada setiap kelompok

mengerti hasil pekerjaan apa yang diharapkan dari mereka

- Guru menjelaskan bahwa informasi yang dikumpulkan oleh

tim-tim penelitian sering kali akan bermanfaat bagi lebih

satu kelompok portofolio

- Guru menjelaskan spesifikasi portofolio yakni terdapat

bagian dokumentasi pada setiap kelompok. Bagian

dokumentasi mengkoordinir bahan-bahan yang baik untuk

didokumentasikan atau memberi bukti penelitiannya.

Bahan-bahan tersebut yang telah dikumpulkan disatukan

Page 51: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

37

dalam sebuah map order yang selanjutnya seluruh

portofolio bagian dokumentasi disusun secara sistematis

sesuai dengan kelompok masing-masing.

4) Siswa menganalisis dan mengevaluasi dan hasil kerja kelompok.

5) Siswa mengerjakan postes siklus I.

c. Pengamatan

1) Pengamatan terhadap peserta didik ketika proses belajar

berlangsung, yaitu minat belajar dan perhatiannya pada waktu

proses belajar meliputi keaktifan peserta didik dalam

mengajukan pertanyaan, mengeluarkan pendapat dan keaktifan

peserta didik dalam diskusi kelompok.

2) Pengamatan terhadap keberhasilan dan hambatan-hambatan

yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai

dengan harapan penelitian.

d. Refleksi

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan

2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

tindakan berikutnya.

2. Siklus II

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II :

a. Perencanaan

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi

suksesi dan hubungan makan dan dimakan.

2) Membuat soal tes tertulis berupa pilihan ganda dengan jumlah

25 soal tentang suksesi dan rantai makanan.

3) Menyusun lembar kegiatan siswa tentang rantai makanan.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu agar siswa

dapat: menjelaskan pengertian suksesi, macam-macam suksesi,

menyebutkan contoh dari macam suksesi.

Page 52: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

38

2) Guru membagikan lembar kerja siswa tentang suksesi yang akan

didiskusikan sesuai dengan kelompok masing-masing

3) Siswa membacakan hasil diskusi sesuai dengan kelompoknya

masing-masing

4) Siswa menyimpulkan dari hasil diskusi dengan kelompoknya

masing-masing

5) Siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja kelompok

6) Siswa mengerjakan post tes siklus 2

c. Pengamatan

1) Pengamatan terhadap peserta didik ketika proses belajar

berlangsung yaitu hasil belajar siswa

2) Pengamatan terhadap keberhasilan dan hambatan-hambatan

yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai

dengan harapan penelitian.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus 2 ini dilakukan untuk melakukan

penyempurnaan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran berbasis portofolio yang diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik secara maksimal.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi

Observasi adalah “Teknik/ cara-cara menganalisis dan mengadakan

pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dan melihat atau

mengamati individu atau kelompok secara langsung”.6

Observasi dilakukan oleh peneliti dan pengamat untuk memperoleh

gambaran secara objektif kondisi selama proses pembelajaran

berlangsung, serta mengamati sikap peserta didik.

6 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 1988), hlm. 193

Page 53: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

39

2. Metode Dokumentasi

“Dokumentasi merupakan kumpulan data yang variabel berbentuk

tulisan maupun data”.7 Metode dokumentasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mengetahui data hasil belajar siswa kelas X9, nama

siswa kelas X9, dan foto saat proses pembelajaran berlangsung dan lain-

lain.

3. Metode Tes

Metode tes merupakan suatu cara yang digunakan untuk

mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas

yang harus dibedakan oleh siswa atau sekelompok siswa sehingga

menghasilkan nilai tingkah laku/ prestasi siswa yang hasilnya dapat

dibandingkan antara nilai yang dicapai oleh siswa dengan nilai standar

yang sudah dicapai”.8 Tes dilakukan secara tertulis berupa pilihan ganda

berjumlah 25 soal setelah proses pembelajaran berlangsung.

E. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan yaitu aspek kognitif dilakukan

dengan menganalisis soal tiap jawaban benar dan diberi skor sesuai pedoman

penilaian, mengkategorikan nilai akhir ke dalam :

4,0 – 5,5 = kurang

5,6 – 6,5 = Cukup

6,6 – 7,9 = Baik

8,0 – 10,0 = Baik sekali.9

F. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan pada penelitian tindakan ini ditunjukkan oleh peningkatan

hasil belajar siswa yang diukur berdasar ketuntasan belajar siswa secara

7 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 194

8 Wahyu Nurkancana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986), hlm. 25

9 Suharsimi, Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006),

hlm. 245

Page 54: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

40

klasikal. Indikator ketentuan belajar siswa mengacu pada kriteria ketuntasan

minimal (KKM) mata pelajaran biologi di MA Negeri Demak adalah 60 dan

kelas dinyatakan telah tuntas belajar jika terdapat 80% siswa tuntas belajar

atau mencapai minimal KKM yang telah ditetapkan.

Apabila kelas belum mencapai ketuntasan belajar 85% maka penelitian

tindakan kelas dilanjutkan pada siklus berikutnya. Tindakan yang dipilih pada

siklus ini direncanakan berdasar hasil refleksi dari tindakan pada siklus

sebelumnya.

Page 55: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil penelitian pra siklus.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 20 November 2010

dengan guru mata pelajaran biologi tingkat hasil belajar siswa pada materi

ekosistem masih rendah. Telah ditemukan siswa yang bingung dan belum

paham tentang komponen ekosistem, tidak terjadi interaksi antara guru

dan siswa. Dari 40 siswa, hanya 10 siswa yang aktif bertanya dan

menyampaikan pendapat hal ini dikarenakan metode yang digunakan

adalah ceramah membuat siswa jenuh, bosan dan tidak merespon apa

yang disampaikan oleh guru. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat belajar

siswa masih rendah.

Berdasarkan hasil belajar siswa materi pokok ekosistem siswa yang

tuntas belajar 30 siswa. Siswa yang tidak tuntas belajar 10 siswa, dengan

nilai tertinggi 80 dan terendah 45. Rata-rata nilai 66,8 dan ketuntasan

klasikal mencapai 75,00 %. Dari ketuntasan klasikal yang diharapkan ≥

85 % belum terpenuhi sehingga diperlukan suatu metode yang baru untuk

memperbaikinya.

2. Hasil penelitian siklus 1

Proses pembelajaran siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 5-9

April 2011 yang terdiri dari 2 kali pertemuan. Standar Kompetensi :

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi

dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam

aliran energi daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem

bagi kehidupan. Materi pelajaran meliputi komponen ekosistem dan tipe-

tipe ekosistem. Adapun indikator yang dicapai dalam proses pembelajaran

adalah :

Page 56: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

42

a. Peserta didik mampu menguraikan komponen ekosistem tertentu.

b. Peserta didik mampu mendeskripsikan hubungan antara

komponen biotik dan abiotik.

c. Peserta didik mampu menjelaskan tipe-tipe ekosistem.

d. Peserta didik mampu mendeskripsikan karakteristik tipe-tipe

ekosistem.

Pada pertemuan 1, proses pembelajaran diawali dengan guru

memberikan apersepsi dan menjelaskan secara singkat materi komponen

ekosistem dan hubungan antara komponen biotik dan abiotik selama 5

menit. Pada kegiatan inti guru membagikan LKS dan menginstruksikan

kepada siswa untuk mendiskusikannya selama 15 menit. Masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil diskusi selama 20 menit.

Pada pertemuan 2, diawali dengan mengulas kembali materi

pelajaran yang lalu untuk membuka ingatan siswa selama 10 menit.

Selanjutnya guru membagikan soal uji kompetensi siklus 1 berupa pilihan

ganda dengan jumlah 25 soal selama 30 menit.

3. Hasil penelitian siklus 2

Proses pembelajaran siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 11-15

April 2011 yang terdiri dari 2 kali pertemuan. Standar Kompetensi :

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi

dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam

aliran energi daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem

bagi kehidupan. Materi pelajaran meliputi suksesi, mekanisme aliran

energi pada rantai makanan. Adapun indikator yang dicapai dalam proses

pembelajaran adalah :

a. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian suksesi.

b. Peserta didik mampu menyebutkan macam suksesi.

c. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme aliran energi pada

rantai makanan.

Page 57: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

43

d. Peserta didik mampu menganalisis terjadi ketidakseimbangan

antara komponen.

Pada pertemuan 1, proses pembelajaran diawali dengan guru

memberikan apersepsi dan menjelaskan secara singkat materi suksesi dan

aliran energi pada rantai makanan selama 5 menit. Pada kegiatan inti guru

membagikan LKS dan menginstruksikan kepada siswa untuk

mendiskusikannya selama 15 menit. Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusi selama 20 menit.

Pada pertemuan 2, diawali dengan mengulas kembali materi

pelajaran yang lalu untuk membuka ingatan siswa selama 10 menit.

Selanjutnya guru membagikan soal uji kompetensi siklus 2 berupa pilihan

ganda dengan jumlah 25 soal selama 30 menit.

B. Pembahasan

1. Pra siklus.

Pada saat pra siklus, peneliti mengadakan observasi pada tanggal

30 Maret 2011 di MA Negeri Demak mata pelajaran biologi. Kondisi

siswa masih ditemukan siswa yang berbicara dengan temannya saat

proses pembelajaran berlangsung. Siswa tidak mendengarkan penjelasan

dari guru, tidak bertanya dan tidak menjawab pertanyaan dari guru. Ini

menunjukkan aktivitas siswa belum terlatih.

Peneliti kemudian melihat hasil belajar siswa materi pokok

ekosistem di MA Negeri Demak kelas X9 yang berjumlah 40 siswa masih

terdapat 10 siswa yang belum mencapai KKM (65), dengan nilai terendah

45 dan tertinggi 80.

Terlihat jelas siswa tidak memiliki persiapan yang matang untuk

menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga proses

pembelajaran berlangsung searah saja tidak terjalin interaksi antara guru

dan siswa

Untuk mengatasi persoalan tersebut, diperlukan suatu pendekatan

pembelajaran di mana siswa mampu mengerjakan permasalahan yang

Page 58: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

44

otentik untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri. Siswa dapat

mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berfikir lebih tinggi,

mengembangkan kemandirian dan percaya diri.

Memperhatikan hal itu peningkatan hasil belajar siswa perlu

diperbaiki dengan penerapan model pembelajaran portofolio diharapkan

dapat memperbaikinya.

2. Siklus 1.

a. Perencanaan

1) Menyusun materi pokok dengan menerapkan model portofolio

2) Menyusun rencana pembelajaran pada materi pokok ekosistem

3) Merancang perangkat tes siklus I

4) Menyusun lembar pengamatan peserta didik untuk melihat kondisi

belajar mengajar di kelas ketika proses pembelajaran berlangsung

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa dapat

menjelaskan pengertian ekosistem, mendeskripsikan komponen

ekosistem, menyebutkan tipe-tipe ekosistem, mendeskripsikan

karakteristik tipe ekosistem.

2) Guru memberikan materi pengertian ekosistem, komponen penyusun

Dan tipe-tipe ekosistem secara garis besar.

3) Guru membagi lembar kerja diskusi siswa kepada 7 kelompok yang

yang beranggotakan 5 atau 6 anak. Tiap-tiap kelompok akan

mendapatkan lembar kerja siswa yang akan didiskusikan.

Dalam diskusi berisi langkah-langkah sebagai berikut:

- Mengidentifikasi masalah yang ada di lingkungan

- Memilih masalah untuk kajian kelas

- Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh

kelas

- Membuat portofolio kelas

Pada portofolio kelas, setiap kelompok bertanggung jawab untuk

membuat satu bagian portofolio antara lain:

Page 59: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

45

Kelompok I bertugas : menjelaskan masalah yang dikaji

Kelompok II bertugas : menjelaskan berbagai kebijakan alternative

untuk mengatasi masalah.

Kelompok III bertugas : mengusulkan kebijakan untuk mengatasi

masalah.

Kelompok IV bertugas : membuat rencana tindakan yang dilakukan

untuk pemecahan masalah.

- Guru mengulas tugas-tugas rinciannya untuk portofolio pastikan

bahwa peserta didik pada setiap kelompok mengerti hasil pekerjaan

apa yang diharapkan dari mereka.

- Guru menjelaskan bahwa informasi yang dikumpulkan oleh

tim-tim penelitian sering kali akan bermanfaat bagi lebih satu

kelompok portofolio.

- Guru menjelaskan spesifikasi portofolio yakni terdapat bagian

dokumentasi pada setiap kelompok. Bagian dokumentasi

mengkoordinir bahan-bahan yang baik untuk didokumentasikan

atau member bukti penelitiannya. Bahan-bahan tersebut yang telah

dikumpulkan disatukan dalam sebuah map order yang selanjutnya

seluruh portofolio bagian dokumentasi disusun secara sistematis

sesuai dengan kelompok masing-masing.

4) Siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja kelompok.

5) Siswa mengerjakan post tes siklus I.

c. Pengamatan

Data ini diambil dari lembar observasi peserta didik selama

pembelajaran pada siklus 1 menggunakan pedoman pengamatan

Page 60: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

46

Tabel.4.1 Analisis Observasi terhadap Peserta Didik pada Siklus I

No Aspek yang Diamati Jumlah

Skor

Prosentase Keterangan

1. Kesiapan menerima

pelajaran

93 58, 12 %

Cukup aktif

2. Keaktifan mengungkapkan

pendapat

95 59, 37 % Cukup aktif

3. Kemampuan

menyelesaikan tugas

107 66, 87 % Aktif

4. Keaktifan bertanya 90 56, 25 % Cukup aktif

Jumlah 385

Keterangan tabel :

a. Dari tabel tersebut diketahui jumlah skor pada aspek kesiapan

menerima pelajaran adalah 93 dengan rincian:

siswa yang tidak siap menerima pelajaran mendapatkan skor I

berjumlah 3 siswa, siswa yang dapat membuat ketenangan kelas pada

saat pelajaran di mulai mendapatkan skor 2 berjumlah 20 siswa, siswa

yang pada saat pelajaran di mulai mendengarkan penjelasan guru

mendapatkan skor 3 berjumlah 16 siswa.

b. Jumlah skor pada aspek keaktifan mengungkapkan pendapat adalah

95 dengan rincian:

siswa yang tidak pernah mengungkapkan pendapat mendapatkan

skor 1 berjumlah 3 siswa, siswa yang mengungkapkan pendapat

cuma sekali mendapatkan skor 2 berjumlah 22 siswa, siswa yang

mengungkapkan pendapat 2 sampai 3 kali mendapatkan skor 3

berjumlah 12 siswa, siswa yang sangat aktif mengungkapkan

pendapat ketika sedang dijelaskan mendapatkan skor 4 berjumlah 3

siswa.

Page 61: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

47

c. Jumlah skor pada aspek kemampuan menyelesaikan tugas adalah 107

dengan rincian:

Siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas mendapatkan skor 1

berjumlah nol siswa, siswa yang dapatmenyelesaikan tugas setelah

mendapat penjelasan dari teman sekelompok mendapatkan skor 2

berjumlah 15 siswa, siswa yang dapat menyelesaikan tugas setelah

berdiskusi mendapatkan skor 3 berjumlah 23 siswa, siswa yang

mampu menyelesaikan tugas dengan benar mendapatkan skor 4

berjumlah 4 siswa.

d. Jumlah skor pada aspek keaktifan bertanya adalah 90 dengan rincian:

Siswa yang tidak pernah bertanya sama sekali mendapatkan skor 1

berjumlah 5 siswa, siswa yang bertanya cuma sekali mendapatkan

skor 2 berjumlah 21 siswa, siswa yang bertanya 2 sampai 3 kali

mendapatkan skor 3 berjumlah 13 siswa, siswa yang aktif bertanya

lebih dari 3 kali dan pertanyaannya berkualitas mendapatkan skor 4

berjumlah 1 siswa.

Data pengamatan kognitif peserta didik diambil dari tes evaluasi di

akhir siklus 1 dari tes evaluasi diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel. 4.2 Perbandingan Hasil Tes Peserta Didik antara Nilai Awal dan

Siklus 1.

Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Nilai Awal Siklus 1

Nilai tertinggi 80 80

Nilai terendah 45 58

Jumlah peserta didik tuntas belajar 30 32

Jumlah peserta didik tidak tuntas belajar 10 8

Rata-rata nilai peserta didik 66, 8 66, 75

Prosentase ketuntasan klasikal 75, 00 % 80, 00 %

Keterangan tabel :

Pada nilai awal siswa yang mendapatkan nilai 80 berjumlah 3

siswa. Siswa yang mendapatkan nilai 74 berjumlah 3 siswa, siswa yang

mendapatkan nilai 72 berjumlah 5 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai

Page 62: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

48

70 berjumlah 11 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai 68 berjumlah 6

siswa. Siswa yang mendapatkan nilai 65 berjumlah 3 siswa. Siswa yang

mendapatkan nilai 60 berjumlah 8 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai

58 berjumlah 1 siswa. Jumlah siswa keseluruhan adalah 40 siswa.

Dari nilai yang diperoleh pada siklus 1 hanya terdapat 32 siswa

yang mencapai KKM (65). Prosentase ketuntasan klasikal yang diperoleh

80, 00 %. Ini belum sesuai dengan ketentuan yang ditentukan sebesar ≥

85 % sehingga dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi siklus I kemudian dilaksanakan

refleksi terhadap langkah-langkah yang dilaksanakan. Hasil refleksi

tersebut adalah :

a. Guru perlu lebih memotivasi peserta didik agar bersemangat dan

aktif ketika pembelajaran berlangsung.

b. Guru diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan waktu secara

efisien.

c. Guru ketika membimbing peserta didik lebih tegas, suara lebih

lantang.

d. Hasil belajar peserta didik saat pembelajaran belum mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan maka diadakan siklus II.

Pembelajaran pada siklus I masih mengalami hambatan dalam

pelaksanaannya. Hal tersebut dikarenakan penyesuaian atau adaptasi

model pembelajaran portofolio yang merupakan model pembelajaran baru

sehingga butuh penjelasan yang lebar.

Pada pengamatan siklus I peneliti mengalami banyak kendala,

seperti kurangnya kesiapan siswa dan keaktifan siswa dalam pembelajaran

dan juga dilihat pada waktu pembagian tugas kelompok siswa belum

terbiasa belajar dengan teman. Hal tersebut sangat berpengaruh pada

waktu pelaksanaan model portofolio diterapkan, butuh kesabaran peneliti

dalam membimbing para siswa belajar aktif dan belajar bekerja sama

dengan teman.

Page 63: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

49

3. Siklus 2

a. Perencanaan

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi suksesi

dan hubungan makan dan dimakan.

2) Membuat soal tes tertulis berupa pilihan ganda dengan jumlah 25

Soal tentang suksesi dan hubungan makan dan dimakan.

3) Menyusun lembar kegiatan siswa tentang hubungan makan dan

dimakan.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu agar siswa dapat

menjelaskan pengertian suksesi, macam suksesi, rantai makanan.

2) Guru membagikan lembar kerja siswa yang akan didiskusikan sesuai

dengan kelompok masing-masing.

3) Siswa membacakan hasil diskusi sesuai dengan kelompoknya

masing-masing.

4) Siswa menyimpulkan dari hasil diskusi dengan kelompoknya

masing-masing.

5) Siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja kelompok.

6) Siswa mengerjakan post tes siklus II.

c. Pengamatan

Data ini diambil dari lembar observasi peserta didik selama

pembelajaran pada siklus II menggunakan pedoman pengamatan.

Tabel 4.3 Analisis Observasi terhadap Peserta Didik pada Siklus II

No Aspek yang diamati Jumlah

Skor

Prosentase Keterangan

a. Kesiapan menerima

pelajaran

106 66, 25 % Aktif

b. Keaktifan

mengungkapkan

pendapat

106 66, 25 % Aktif

c. Kemampuan

menyelesaikan tugas

111 69, 37 % Aktif

d. Keaktifan bertanya 93 58, 12 % Cukup aktif

Jumlah 416

Page 64: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

50

Keterangan tabel :

a. Dari tabel tersebut diketahui jumlah skor pada aspek kesiapan

menerima pelajaran adalah 106 dengan rincian :

siswa yang tidak siap menerima pelajaran mendapatkan skor 1

berjumlah nol, siswa yang dapat membuat ketenangan kelas pada

saat pelajaran dimulai mendapatkan skor 2 berjumlah 16 siswa,

siswa yang pada saat pelajaran dimulai mendengarkan penjelasan

guru mendapatkan skor 3 berjumlah 22 siswa, siswa yang benar-

benar siap menerima pelajaran mendapatkan skor 4 berjumlah 2

siswa.

b. Jumlah skor pada aspek keaktifan mengungkapkan pendapat adalah

106 dengan rincian :

siswa yang tidak pernah mengungkapkan pendapat mendapatkan

skor I berjumlah 1 siswa, siswa yang mengungkapkan pendapat

cuma sekali mendapatkan skor 2 berjumlah 16 siswa, siswa yang

mengungkapkan pendapat 2 sampai 3 kali mendapatkan skor 3

berjumlah 20 siswa, siswa yang aktif mengungkapkan pendapat

mendapat skor 4 berjumlah 3 siswa.

c. Jumlah skor pada aspek kemampuan menyelesaikan tugas adalah 111

dengan rincian:

siswa yang dapat menyelesaikan tugas setelah mendapat penjelasan

dari teman sekelompok mendapatkan skor 2 berjumlah 13 siswa,

siswa yang dapat menyelesaikan tugas setelah berdiskusi

mendapatkan skor 3 berjumlah 23 siswa, siswa yang mampu

menyelesaikan tugas dengan benar mendapatkan skor 4 berjumlah 4

siswa.

d. Jumlah skor pada aspek keaktifan bertanya adalah 93 dengan rincian

: siswa yang tidak pernah bertanya sama sekali mendapatkan skor 1

berjumlah nol siswa, siswa yang bertanya cuma sekali mendapatkan

skor 2 berjumlah 27 siswa, siswa yang bertanya 2 sampai 3 kali

mendapatkan skor 3 berjumlah 13 siswa, siswa yang aktif bertanya

Page 65: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

51

lebih dari 3 kali dan pertanyaannya berkualitas mendapatkan skor 4

berjumlah nol siswa.

Data pengamatan kognitif peserta didik diambil dari tes evaluasi di

akhir siklus II dari tes evaluasi diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.4 Perbandingan hasil tes Peserta Didik antara Siklus I dan

Siklus II

Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Siklus 1 Siklus 2

Nilai tertinggi 80 82

Nilai terendah 58 60

Jumlah peserta didik tuntas belajar 32 35

Jumlah peserta didik tidak tuntas belajar 8 5

Rata-rata nilai peserta didik 66, 75 71, 35

Prosentase ketuntasan klasikal 80, 00 % 87, 5 %

Keterangan tabel :

Pada siklus II siswa yang mendapatkan nilai 82 berjumlah 3 siswa.

Siswa yang mendapatkan nilai 75 berjumlah 4 siswa, siswa yang

mendapatkan nilai 72 berjumlah 9 siswa, siswa yang mendapatkan nilai

70 berjumlah 9 siswa, siswa yang mendapatkan nilai 68 berjumlah 5

siswa, siswa yang mendapatkan nilai 65 berjumlah 6 siswa, siswa yang

mendapatkan nilai 60 berjumlah 5 siswa.

Dari nilai yang diperoleh pada siklus II terdapat 35 siswa yang

mencapai KKM (65). Prosentase ketuntasan klasikal yang diperoleh 87, 5

% telah memenuhi ketentuan yaitu ≥ 85 % sehingga tidak perlu dilakukan

siklus III.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus II ini dilakukan untuk melakukan

penyempurnaan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran berbasis portofolio, pada hasil belajar peserta didik

menunjukkan adanya peningkatan sehingga tidak perlu dilakukan siklus

berikutnya.

Page 66: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

52

Pelaksanaan siklus II pada awalnya juga masih seperti siklus I,

tetapi hanya sekitar 10 siswa yang belum memahami secara jelas

mengenai pelaksanaan model portofolio, sehingga setelah pembagian soal

dan mengerjakannya hanya 5 siswa yang belum mencapai hasil belajar

yang maksimal.

Keberhasilan pada siklus II bergantung pada penjelasan materi di

awal pembelajaran dan kondisi siswa dalam mengerjakan soal di siklus II

berbeda dengan siklus I, di siklus II siswa sudah bisa beradaptasi belajar

dengan teman sehingga kerja sama terjalin baik karena komunikasinya

lancar tidak malu bertanya kalau ada soal yang belum dipahami.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang penulis lakukan tentunya mempunyai

banyak keterbatasan-keterbatasan antara lain :

1. Keterbatasan tempat penelitian

Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,

yaitu MA Negeri Demak. Namun demikian, tempat ini dapat mewakili

untuk dijadikan tempat penelitian dan kalaupun hasil penelitian ditempat

lain akan berbeda, tetapi kemungkinannya tidak jauh berbeda dari hasil

penelitian yang penulis lakukan.

2. Keterbatasan waktu penelitian.

Keterbatasan waktu dapat mempersempit ruang gerak penelitian,

sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian.

3. Keterbatasan pelaksanaan proses belajar mengajar.

Saat proses belajar mengajar berlangsung, ada beberapa siswa yang

meninggalkan kelas sehingga memerlukan bimbingan dari guru. Dari

berbagai keterbatasan yang penulis paparkan maka dapat dikatakan

dengan sejujurnya, bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang

dilakukan di MA Negeri Demak. Meskipun banyak hambatan dan

tantangan yang dihadapi, penulis bersyukur penelitian itu dapat selesai

dengan lancar.

Page 67: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

53

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan deskripsi data dan analisis penelitian tentang Penerapan

Model Pembelajaran Berbasis Portofolio pada Mata Pelajaran Biologi untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik materi pokok Ekosistem KelasX

di MAN Demak maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model portofolio dalam pembelajaran biologi materi pokok

ekosistem meliputi merumuskan masalah, pemecahan masalah,

menyimpulkan permasalahan menekankan kepada peserta didik agar aktif

berfikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya

menyimpulkan.

2. Keberhasilan model pembelajaran portofolio sebagai upaya meningkatkan

hasil belajar peserta didik materi pokok ekosistem di MA Negeri Demak

ditunjukkan dengan adanya perubahan dalam proses pembelajaran yaitu

kesiapan dan keaktifan pada saat proses pembelajaran, juga ditunjukkan

adanya peningkatan nilai tes akhir dari siklus I dan siklus II. Hal ini dapat

dilihat dari perolehan prosentase ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu

80,00% dan siklus II yaitu 87,5%.

3. Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan menerapkan

model pembelajaran portofolio sebagai upaya meningkatkan hasil belajar

dan mengetahui perkembangan peserta didik dalam pembelajaran ini

membawa dampak yang positif terhadap kreativitas belajar terutama

mengurangi kejenuhan dan sebagai variasi pembelajaran (menciptakan

suasana menyenangkan dan menarik minat peserta didik) sehingga peserta

didik menjadi bersemangat lagi dalam pembelajaran. Seperti problem

solving yang tes akhirnya dibawah criteria ketuntasan minimal menjadi

meningkat yaitu siklus I sebanyak 32 peserta didik dan siklus II sebanyak

35 peserta didik.

Page 68: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

54

B. SARAN – SARAN

Mengingat pentingnya model pembelajaran portofolio dalam

pembelajaran biologi karena dapat meningkatkan semangat belajar peserta

didik, peneliti mengharapkan beberap hal yang berhubungan dengan masalah

tersebut yang antara lain :

1. Pada guru Biologi

a. Hendaknya dalam pembelajaran, guru harus benar-benar

mempersiapkan agar materi tersampaikan dengan maksimal.

b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya

variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami

oleh peserta didik serta selalu memantau perkembangannya terutama

dari perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang

diajarkan.

c. Pelaksanaan pembelajaran dengan model portofolio pada mata

pelajaran biologi agar dapat dilakukan tidak hanya sampai pada

selesainya penelitian ini saja, tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan

secara kontinyu sebagai program untuk meningkatkan semangat dan

mengurangi kejenuhan pada waktu melaksanakan pembelajaran.

2. Pihak sekolah

a. Hendaknya seluruh pihak sekoalh mendukung dalam kegiatan

pembelajaran yang dibutuhkan.

b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan

prasarana yang dibutuhkan.

c. Kepada semua pihak sekolah terutama guru, sudah seharusnya

meningkatkan kompetensi terutama kompetensi profesional serta

membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena sesungguhnya

kompetensi yang dimiliki oleh guru sangat mempengaruhi

keberhasilan proses pembelajaran, yang akhirnya akan dapat

menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berbudi luhur, dan

berakhlakqul karimah yang mampu berdampak positif pada

perkembangan dan kemajuan sekolah.

Page 69: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

55

C. PENUTUP

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat , taufiq dan hidayah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan karya ini bermanfaat bagi penulis

khususnya, para pembaca pada umumnya.

Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan pengetahuan dan

kemampuan peneliti. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat

diharapkan demi kesempurnaan dan kelengkapan skripsi ini.

Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini semoga Allah SWT senantiasa

memberikan taufiq serta hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Page 70: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:

Rineka Cipta, 2003.

Ahmadi, Abu, dkk, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Boediyono, dkk, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Balitbang Depdiknas,

2001.

Budimansyah, Dasim, Modern Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio,

Bandung: Genasindo, 2002.

Campbell, A. Neil, Biology, Jakarta: Erlangga, 2002.

Dimyati, dkk, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Djumarah, Syamsul Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta,

2006.

Fajar, Arnie, Portofolio dalam Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2005.

Morgan, Clifford T., Omtrucduction to Psikology, Fourth Edition New York: Mc

Grew Hill Inc, 2001.

Muntholi’ah, Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI, Semarang: Gunung

Jati Press, 2001.

Musahair, Panduan Pengajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Materi

Pelajaran Biologi, Jakarta: 2003.

Muslih, Mansur, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual,

Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Nurkancawa, Wahyu, Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1986.

Peter, Biologi, Jakarta: Erlangga, 1983.

Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1988.

Page 71: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000.

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali, 2001.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 1995.

Sugiowo, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2007.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Agama dengan Pendekatan Baru,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.

Tim Penulis, Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 2007.

Tirtaharja, Umar, La Sulo, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Page 72: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS X9

Satuan Pendidikan : MA Negeri Demak

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Ekosistem

Jumlah Peserta Didik : 40 anak

Tahun Pelajaran : 2010/2011

No L/P Nama Peserta Didik

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

L

L

P

L

L

L

P

P

P

P

L

L

P

P

P

P

P

P

L

P

L

P

P

P

P

L

L

L

L

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

L

Abdul Halim

Abdul Khabib

Aenun Fitriana

Ahmad Jaelani

Ahmad Najib

Ali Fatkhur Rahman

Ana Indrawati Rahayu

Ana Ristiyana

Arini Fadhliyah

Titin Widayah

Dona Nur Hafidloh

Fathul Amuan

Fazat Layali Khilwa

Fika Fironika

Fitri Yanti

Fitriyanti

Hanik Fatkhiyah

Iis Masrofah

Irsyadun Najib

Khoiriyati

Kukuh Fatkhul Riza

Laila Nur Cholidah

Lailatus Sa’adah

Lia Susanti

Lisa Ismiati

M. Kasrudin

M. Syamsul Hidayat

Muhammad Ali Nashar

Nugraha Adi Saputra

Nur Hidayah

Nurul Iza

Nurul Muntafiah

Rikhayatul Muslimah

Rina Fatmala Sari

Rochimatul Azmi

Siti Al Konaah

Siti Wahyuni

Siti Yulikah

Susi Prasetyo Wati

Syaikhul Amri

Page 73: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

2

DAFTAR KELOMPOK SIKLUS 1 DAN 2

Kelompok 1

1. Abdul Halim

2. Abdul Khabib

3. Ahmad Jaelani

4. Aenun Fitriana

5. Ana Indrawati Rahayu

6. Siti Yulikah

Kelompok 2

1. Ahmad Najib

2. Ali Fatkhur Rahman

3. Ana Ristiyana

4. Arini Fadhliyah

5. Dona Nur Hafidloh

Kelompok 3

1. Fathul Amuan

2. Irsyadun Najib

3. Fazat Layali Khilwa

4. Fika Fironika

5. Fitri Yanti

6. Titin Widayah

Kelompok 4

1. Fitriyanti

2. Hanik Fatkhiyah

3. Iis Masrofah

4. Khoiriyati

5. Kukuh Fatkhul Riza

6. Nugraha Adi Saputra

Kelompok 5

1. M. Kasrudin

2. Laila Nur Cholidah

3. Lailatus Sa’adah

4. Lia Susanti

5. Lisa Ismiati

6. Syaikhul Amri

Kelompok 6

1. M. Syamsul Hidayat

2. Nur Hidayah

3. Nurul Iza

4. Nurul Muntafiah

5. Rikhayatul Muslimah

Kelompok 7

1. Muhammad Ali Mashar

2. Rina Fatmala Sari

3. Rochimatul Azmi

4. Siti Al Konaah

5. Siti Wahyuni

6. Susi Prasetyo Wati

Page 74: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

3

Lembar Observasi Peserta Didik Siklus I

Satuan Pendidikan : MA Negeri Demak

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Ekosistem

Jumlah Peserta Didik : 40 siswa

No Nama

Aspek

Pengamatan Jumlah Prosentase

% Keterangan

A B C D

1 A 2 3 2 1 8 50%

2 B 3 3 3 2 11 70%

3 C 3 3 3 4 11 70%

4 D 2 2 3 2 9 60%

5 E 3 2 2 2 9 60%

6 F 2 2 2 1 7 45%

7 G 2 2 2 2 8 50%

8 H 3 3 2 2 10 65%

9 I 3 1 2 2 8 50%

10 J 2 3 3 1 9 60%

11 K 3 4 4 2 13 80%

12 L 3 3 4 2 12 75%

13 M 3 2 2 2 9 60%

14 N 2 2 2 2 8 50%

15 O 1 2 3 3 9 60%

16 P 2 3 3 3 11 70%

17 Q 2 3 3 3 11 70%

18 R 3 2 2 2 9 60%

19 S 2 2 3 3 10 65%

20 T 1 2 3 3 9 60%

21 U 2 2 3 2 9 60%

22 V 2 2 3 3 10 65%

23 W 2 2 3 3 10 65%

24 X 2 2 3 2 9 60%

25 Y 2 2 3 3 10 65%

26 Z 3 4 3 3 13 80%

27 AA 2 2 2 2 8 50%

28 BB 2 2 2 3 9 60%

29 CC 2 3 2 3 10 65%

30 DD 1 2 2 1 6 40%

31 EE 3 3 2 3 11 70%

32 FF 3 4 3 2 12 75%

33 GG 3 3 2 2 10 65%

34 HH 2 2 3 2 9 60%

Page 75: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

4

35 II 3 2 3 2 10 65%

36 JJ 2 2 3 3 10 65%

37 KK 2 2 3 1 8 50%

38 LL 2 1 3 2 8 50%

39 MM 3 1 3 2 9 60%

40 NN 3 3 3 2 9 60%

Jumlah 93 95 107 90 381

ASPEK PENGAMATAN

A. Kesiapan menerima pelajaran

B. Keaktifan mengungkapkan pendapat

C. Kemampuan menyelesaikan tugas individu

D. Keaktifan bertanya

Kriteria Penilaian

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Page 76: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

5

Lembar Observasi Peserta Didik Siklus 2

Satuan Pendidikan : MA Negeri Demak

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Ekosistem

Jumlah Peserta Didik : 40 siswa

No Nama Aspek Pengamatan

Jumlah Prosentase

% Keterangan

A B C D

1 A 3 3 3 2 11 70%

2 B 2 2 2 2 8 50%

3 C 3 3 3 3 12 75%

4 D 3 2 3 2 10 65%

5 E 3 3 2 2 10 65%

6 F 3 3 3 2 11 70%

7 G 3 2 3 2 10 65%

8 H 3 3 2 2 10 65%

9 I 3 3 2 2 10 65%

10 J 2 3 3 2 10 65%

11 K 4 4 4 3 15 95%

12 L 4 3 4 3 14 90%

13 M 3 3 2 2 10 65%

14 N 3 2 2 2 9 60%

15 O 2 2 3 3 10 65%

16 P 3 3 3 3 12 75%

17 Q 2 3 3 3 11 70%

18 R 3 3 2 2 10 65%

19 S 2 2 3 3 10 65%

20 T 2 3 3 2 10 65%

21 U 2 2 2 2 8 50%

22 V 2 2 3 3 10 65%

23 W 3 3 2 2 10 65%

24 X 2 2 3 3 10 65%

25 Y 3 3 3 2 11 70%

26 Z 3 4 4 3 14 90%

27 AA 2 2 2 2 8 50%

28 BB 2 2 3 3 10 65%

29 CC 3 3 3 2 11 70%

30 DD 2 1 2 2 7 45%

31 EE 3 3 3 3 12 75%

32 FF 3 4 4 3 14 90%

33 GG 3 3 3 2 11 70%

34 HH 3 3 3 2 11 70%

Page 77: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

6

35 II 2 2 3 2 9 60%

36 JJ 2 2 2 2 8 50%

37 KK 3 3 2 2 10 65%

38 LL 2 2 3 2 9 60%

39 MM 3 2 3 2 10 65%

40 NN 2 2 3 2 9 60%

Jumlah 106 105 111 93 415

ASPEK PENGAMATAN

E. Kesiapan menerima pelajaran

F. Keaktifan mengungkapkan pendapat

G. Kemampuan menyelesaikan tugas individu

H. Keaktifan bertanya

Kriteria Penilaian

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Page 78: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

7

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MA Negeri Demak

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Ekosistem

Jumlah Peserta Didik : 40 siswa

Tahun Pelajaran : 2010/2011

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdul Halim 70 Tuntas

2 Abdul Khabib 70 Tuntas

3 Aenun Fitriana 70 Tuntas

4 Ahmad Jaelani 70 Tuntas

5 Ahmad Najib 80 Tuntas

6 Ali Fatkhur Rahman 68 Tuntas

7 Ana Indrawati Rahayu 65 Tuntas

8 Ana Ristiyana 65 Tuntas

9 Arini Fadhliyah 60 Remidi

10 Dona Nur Hafidloh 60 Remidi

11 Fathul Amuan 60 Remidi

12 Fazat Layali Khilwa 58 Remidi

13 Fika Fironika 68 Tuntas

14 Fitri Yanti 70 Tuntas

15 Fitriyanti 70 Tuntas

16 Hanik Fatkhiyah 72 Tuntas

17 Iis Masrofah 60 Remidi

18 Irsyadun Najib 70 Tuntas

19 Khoiriyati 70 Tuntas

20 Kukuh Fatkhul Riza 72 Tuntas

21 Laila Nur Cholidah 74 Tuntas

22 Lailatus Sa’adah 60 Remidi

23 Lia Susanti 68 Tuntas

24 Lisa Ismiati 65 Tuntas

25 M. Kasrudin 60 Remidi

26 M. Syamsul Hidayat 60 Remidi

27 Muhammad Ali Nashar 70 Tuntas

28 Nugraha Adi Saputra 72 Tuntas

29 Nur Hidayah 68 Tuntas

30 Nurul Iza 68 Tuntas

31 Nurul Muntafiah 60 Remidi

32 Rikhayatul Muslimah 68 Tuntas

33 Rina Fatmala Sari 74 Tuntas

34 Rochimatul Azmi 74 Tuntas

Page 79: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

8

35 Siti Al Konaah 72 Tuntas

36 Siti Wahyuni 70 Tuntas

37 Siti Yulikah 80 Tuntas

38 Susi Prasetyo Wati 80 Tuntas

39 Syaikhul Amri 70 Tuntas

40 Titin Widayah 72 Tuntas

Jumlah 2670

Rata-Rata 66,75

Prosentase ������ ���� ���� ��

����� ������ ����� x 100%

80,00%

Page 80: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

9

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MA Negeri Demak

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Ekosistem

Jumlah Peserta Didik : 40 siswa

Tahun Pelajaran : 2010/2011

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdul Halim 70 Tuntas

2 Abdul Khabib 72 Tuntas

3 Aenun Fitriana 70 Tuntas

4 Ahmad Jaelani 70 Tuntas

5 Ahmad Najib 82 Tuntas

6 Ali Fatkhur Rahman 70 Tuntas

7 Ana Indrawati Rahayu 68 Tuntas

8 Ana Ristiyana 68 Tuntas

9 Arini Fadhliyah 65 Tuntas

10 Dona Nur Hafidloh 68 Tuntas

11 Fathul Amuan 65 Tuntas

12 Fazat Layali Khilwa 60 Remidi

13 Fika Fironika 60 Remidi

14 Fitri Yanti 70 Tuntas

15 Fitriyanti 72 Tuntas

16 Hanik Fatkhiyah 72 Tuntas

17 Iis Masrofah 72 Tuntas

18 Irsyadun Najib 65 Tuntas

19 Khoiriyati 72 Tuntas

20 Kukuh Fatkhul Riza 72 Tuntas

21 Laila Nur Cholidah 70 Tuntas

22 Lailatus Sa’adah 75 Tuntas

23 Lia Susanti 60 Remidi

24 Lisa Ismiati 68 Tuntas

25 M. Kasrudin 68 Tuntas

26 M. Syamsul Hidayat 70 Tuntas

27 Muhammad Ali Nashar 68 Tuntas

28 Nugraha Adi Saputra 70 Tuntas

29 Nur Hidayah 70 Tuntas

30 Nurul Iza 60 Remidi

31 Nurul Muntafiah 60 Remidi

32 Rikhayatul Muslimah 65 Tuntas

33 Rina Fatmala Sari 72 Tuntas

34 Rochimatul Azmi 72 Tuntas

Page 81: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

10

35 Siti Al Konaah 75 Tuntas

36 Siti Wahyuni 75 Tuntas

37 Siti Yulikah 72 Tuntas

38 Susi Prasetyo Wati 82 Tuntas

39 Syaikhul Amri 82 Tuntas

40 Titin Widayah 75 Tuntas

Jumlah 2854

Rata-Rata 73,35

Prosentase ������ ���� ���� ��

����� ������ ����� x 100%

87,5%

Page 82: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

11

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I

1. Tingkatan organisasi kehidupan yang menyusun ekosistem mulai dari

tingkatan yang paling sederhana adalah, sel, jaringan, organ, sistem organ,

organisme, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer.

2.

a. komunitas adalah kelompok organisme yang hidup dan saling berinteraksi

dalam suatu habitat tertentu.

b. Ekosistem adalah suatu bagian utama dari biosfer yang di dalamnya

terdapat komunitas hewan dan tumbuhan yang saling berinteraksi beserta

lingkungan abiotiknya.

c. Bioma adalah keseluruhan flora dan fauna yang terdapat pada suatu

daerah.

3.

a. Ekosistem darat, yaitu ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa

daratan.

b. Ekosistem air tawar, mempunyai ciri-ciri variasi suhu tidak mencolok,

penetrasi cahaya kurang dan terpengaruh oleh perubahan iklim dan cuaca.

c. Ekosistem air laut, mempunyai ciri-ciri kadar garam tinggi, variasi suhu

tinggi dan tidak terpengaruh oleh perubahan iklim dan cuaca.

4. Akibat interaksi produksi antara populasi ini menyebabkan terjadinya

fluktuasi populasi predator dan mangsa. Hubungan interaksi ini sangat erat,

sebab tanpa adanya mangsa, predator tidak dapat hidup.

5. Pada faktor biotik, sebagai produsen adalah organisme yang dapat

menyintesis makanan sendiri, yaitu meliputi semua tumbuhan hijau dan

beberapa mikroorganisme. Produsen merupakan sumber energi utama bagi

organisme yang lain. Sebagai konsumen adalah semua organisme yang tidak

dapat menyintesis makanan sendiri (heterotrof). Konsumen disebut herbivora

jika pemakan tumbuhan, karnivora jika pemakan hewan, atau parasit yang

hidup dari darah dan cairan tubuh yang diisap dari jaringan tuan rumahnya

yang masih hidup. Sebagai pengurai adalah mikroorganisme saprofitik

(biasanya bakteri dan jamur) yang mampu merombak sisa-sisa produk

Page 83: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

12

organisme hidup dengan enzim pencernaan yang dimilikinya, kemudian

menyerap hasil cernaannya tersebut sebagai makanannya. Sebagai detritivor

adalah binatang-binatang kecil pemakan detritus, yaitu fragmen (hameuran,

remukan atau bagian-bagian lembut) dari bahan-bahan yang sudah terurai

atau melapuk.

6.

a. Komponen pada populasi yaitu dinamika populasi (perubahan ukuran

dalam populasi) misalnya yang disebabkan oleh imigrasi dan emigrasi.

b. Komponen pada komunitas yaitu habitat, relung/niche dan kompetensi.

c. Komponen pada faktor biotik yaitu individu, populasi, komunitas.

d. Komponen pada faktor abiotik yaitu sinar matahari, air, tanah, angin,

ketinggian.

e. Komponen pada individu didalamnya terdapat adaptasi morfologi,

adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.

Page 84: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

13

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 2

Organisme tumbuhan

padi

Rantai makanan yang

mungkin

Tingkat tropik yang

mungkin

Sapi

Tanaman cabe

Tanaman tebu

Rumput teki

Lalat

Kambing

Jamur kuping

Rantai pemangsa

Rantai pengurai

Rantai pengurai

Rantai parasit

Rantai parasit

Rantai pemangsa

Rantai parasit

Herbivora (konsumen)

Produsen

Produsen

Produsen

Konsumen

Konsumen

Produsen

1. Urutan rantai pemangsa dari tabel di atas adalah rumput, kambing, sapi.

2. Rantai parasit pada tabel di atas adalah rumput teki, jamur kuping dan lalat.

3. Rantai pengurai pada tabel di atas adalah tanaman cabe dan tanaman tebu.

4. Jaring-jaring makanan pada ekosistem persawahan.

Matahari

Rumput Buah

Ular

Belalang

Anjing

Tikus Ayam

Ulat

Page 85: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

14

5. Jika salah satu hewan yang menyusun jaring-jaring makanan di sawah

dibasmi tidak akan menimbulkan efek terhadap lingkungan karena sumber

asal energi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses

fotosintesis hanya memakai energi matahari dan CO2 dari udara. Oleh karena

itu, tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama, hewan

herbivor yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua.

Karnivora yang secara langsung memakan herbivor termasuk tingkat trofik

ketiga, sedangkan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik tiga

termasuk dalam anggota tingkat trofik keempat.

Page 86: 1. COVER DLL - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · yaitu 87,08%. (3) Penelitian yang dilaksanakan di MA Negeri Demak dengan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Diyar Maflukha

Tempat / Tanggal Lahir : Demak, 30 Nopember 1988

Alamat : Ds. Gajah RT. 05/05 Kec. Gajah Kab. Demak

Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 1 Gajah

2. MTs. Al Irsyad Gajah

3. MA Al Irsyad Gajah

4. IAIN Walisongo Semarang

Semarang, Mei 2011

Diyar Maflukha

NIM : 063811001