document09

18
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN 5 REDUKSI DENGAN TOLLENS Oleh : Nama : IKSAN Stambuk : F1D1 14 044 Kelompok : II (Dua) Asisten Pembimbing : WA ODE RAFIUDDARAJAT JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI APRIL 2015

Upload: iksanmahamba

Post on 14-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

09

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIKPERCOBAAN 5REDUKSI DENGAN TOLLENS

Oleh :

Nama : IKSANStambuk : F1D1 14 044Kelompok : II (Dua)Asisten Pembimbing: WA ODE RAFIUDDARAJAT

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HALU OLEOKENDARIAPRIL 2015

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangGugus fungsi adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut.Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip. Gugus tersebut saling berkaitan sehingga sulit untuk membahas suatu gugus fungsional tanpa menyinggung gugus fungsional yang lainnya. Tetapi secara sederhana dapat dikatakan bahwa gugus fungsional adalah gugus suatu atom-atom dalam suatu senyawa organik yang dapat dikatakan paling menentukan sifat zat tersebut atau gugus fungsi adalah sekelompok atom yang menyebabkan perilaku kimia molekul induk. Molekul berbeda yang mengandung gugus (atau gugus-gugus) fungsi yang sama mengalami reaksi yang serupa.Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa yang dikenal sebagai hidrokarbon sebab senyawa tersebut terbuat hanya dari hidrogen dan karbon. Berdasarkan strukturnya, hidrokarbon dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu alifatik dan aromatik. Hidrokarbon alifatik tidak mengandung gugus benzena atau cincin benzena, sedangkan hidrokarbon aromatik mengandung satu atau lebih cincin benzena.Struktur dan reaksi yang menyangkut gugus fungsi paling penting dalam kimia organic, yaitu gugus karbonil (C=O). gugus ini dimiliki oleh golongan senyawa aldehid, keton, asam karboksilat, ester dan turunan lainnya. Senyawa ini penting dalam banyak proses biologi.Berdasarkan urain di atas, maka perlu diadakan praktikum Uji-uji Gugus Fungsi. .]B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada praktikum Reduksi Dengan Tollens yaitu: a. Bagaimana reaksi terhadap gugus hidoksilb. Bagaimana cara mengidentifikasi adanya gugus karbonil dalam senyawa keton dan aldehid.c. Bagaimana cara mengidentifikasi adanya gugus amina dan amida secara fisik dan kimia.C. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari praktikum Reduksi Dengan Tollens yaitu:a) Menggamati berbagai reaksi terhadap gugus hidroksil.b) Mengidentifikasi adanya gugus karbonil dalam senyawa keton dan aldehid.c) Mengidentifikasi adanya gugus amina dan amida secara fisik dan kimia.

D. Manfaat Manfaat yang diperoleh dari praktikum Reduksi Dengan Tollens yaitu:a. Dapat menggamati berbagai reaksi terhadap gugus hidroksil.b. Dapat mengidentifikasi adanya gugus karbonil dalam senyawa keton dan aldehid.c. Dapat mengidentifikasi adanya gugus amina dan amida secara fisik dan kimia.

II. TINJAUAN PUSTAKAAldehida adalah suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen. Aldehid memiliki sifat lebih reaktif daripada alkohol, dapat mengalami reaksi adisi, dapat mengalami reaksi oksidasi, aldehid dapat dioksidasi menjadi asam, dapat mengalami reaksi poli-merisasi. Karakteristik dari aldehid ini adalah berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak, berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap, senyawa polar sehinggan titik didihnya tinggi dan tidak berwarna. Struktur aldehid yaitu mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CHO, dimana R =adalah alkil dan CHO adalah Gugus fungsi aldehida (David, 2004; Petrucci, 2000).Pereaksi Aldehid lebih mudah dioksidasi dibanding keton. Oksidasi aldehid menghasilkan asam dengan jumlah atom karbon yang sama. Pengoksidasi ringan yang digunakan preaksi Tollens dalam percobaan ini adalah larutan basa dari perak nitrat. Preaksi Tollens ringan didasarkan pada mudahnya gugus aldehid dioksidasi menjadi asam karboksilat. Monoksida mempunyai gugus aldehid yang terbentuk dari reaksi reversibel (dapat balik) dari hemiasetal siklis monosakarida (Chairil Anwar dkk, 1997).Reaktifitas reaktif aldehid dan keton dalam reaksi adisi sebagian disebabkan oleh banyaknya muatan positif pada karbon karbonil. Makin besar muatan positif itu akan semakin reaktif. Bila muatan positif parsial ini tersebar ke seluruh molekul, maka senyawa karbonil itu lebih stabil dan kurang reaktif. Gugus karbonil distabilkan oleh gugus alkil di dekatnya yang bersifat melepas electron (Fessenden, 1982, hal: 12). Aldehid dan keton mengandung gugus karbonil (C=O). Jika kedua gugus yan g menempel pada gugus karbonil adalah gugus-gugus karbon, maka senyawa itu dinamakan keton. Jika, salah satu dari kedua gugus tersebut adalah hidrogen, maka senyawa itu termasuk golongan aldehid. Aseton adalah keton yang paling penting, dan merupakan pelarut yang baik untuk macam-macam-macam senyawa organik (Petrucci., 1996). Senyawa dengan gugus yang sama biasanya memiliki sifat yang sama. Gugus fungsi yang penting yaitu gugus OH dinamakan gugus dan gugus karbonil, -COOH(Petrucci., 2011). Pereaksi tollens dibuat dengan mereaksikan larutan perak nitrat dengan larutan amonium hidroksida secara perlahan sehingga endapan yang mula-mula terbentuk larut, reagen tollens menunjukkan terbentuk atau tidaknya cermin perak (Arum., 2012).Senyawa organik mempunyai gugus fungsi lebih dari satu, khususnya senyawa organic yang terjadi secara alami, seperti alkaloid, terponoid dan flavanoid. Gugus fungsi adalah gugus yang memberikan karakteristik kepada senyawa organic. ( Sabrini, 1994 )

II. METODE PRAKTIKUMA. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PraktikumPraktikum Reduksi Dengan Tollens dilaksanakan pada hari Kamis, 2 April 2015, pukul 14.00-17.00 WITA, bertempat di Laboratorium Mipa Lama Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada praktikum Reduksi Dengan Tollens dapat dilihat pada tabel 1.Tabel 1.Alat dan kegunaan pada praktikum Reduksi Dengan TollensNo.Nama AlatJumlahKegunaan

1 234

1.Tabung reaksi 6Untuk mereaksikan larutan

2.Pipet tetes 10 ml3Untuk mengambil larutan

3.Kamera2Untuk mengambil gambar.

4.Rak tabung1sebagai tempat duduknya tabung

Bahan yang digunakan pada praktikum Reduksi Dengan Tollens dapat dilihat pada tabel 2.Tabel 2. Bahan dan kegunaan pengamatan Reduksi Dengan TollensNo.Nama BahanJumlahKegunaan

1234

1.Rreagen tollens 2 ml

2.Glukosa 5-15

3.Aseton5-15

4.Formalin5-15

C. Prosedur Kerja Prosedur kerja pada praktikum sistem reproduksi hewan adalah sebagai berikut 1. Pemgamatan terhadap pereduksi

Tabung reaksi ITabung reaksi IITagung reaksi III

Di isi 5-15 tetes

GlukosaAsetonFormalin

Terjadi perubahan

Pengamatan

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan uji-uji gugus dengan pereaksi tolens dapat dilihat dalam tabel di bawah iniNoUraianPerlakuanHasil pengamatanReaksi

1.Reaksi reduksi tollens dilakukan untuk membedakan aldehid dengan keton berdasarkan sifat kemudahanya dalam mengalami oksidas2 ml pereaksi tollens + 5-10 tetes formalinTerjadi perubahan warna dari bening menjadi keabu-abuan dengan suhu lebih panas

O

H-C +2Ag(NH3)2OHHH H-C=O +2Ag+4NH3+H2O

2.Reaksi reduksi tollens dilakukan untuk membedakan aldehid dengan keton berdasarkan sifat kemudahanya dalam mengalami oksidasi2 ml pereaksi tollens + 5-10 tetes glukosaTerjadi perubahan warana dari bening menjadi kuning keemasan(gold

C6H12O6+2Ag(NH3)2OHC6H12O7+2Ag+4NH3+H2O

3.Reaksi reduksi tollens dilakukan untuk membedakan aldehid dengan keton berdasarkan sifat kemudahanya dalam mengalami oksidasi2 ml pereaksi tollens + 5-10 tetes asetonTerjadi perubahan warna dari bening menjadi kehitam-hitaman HCH3-C=O + Ag(NH3)2 netral

B. PembahasanGugus fungsi merupakan suatu kedudukan kereaktifan kimia dalam molekul suatu kelompok senyawa dengan gugus fungsi tertentu yang menunjukan gejala-gejala reaksi yang sama. Struktur dan reaksi yang menyangkut gugus fungsi yang dianggap paling penting dalam kimia organik, yaitu gugus karbonil (C=O). Gugus ini memiliki golongan senyawa aldehid, keton, asam karboksilat, ester dan turunanya. Keton merupakan suatu senyawa yang mempunyai dua gugus fungsi yang terlihat pada carbon carbonilnya, sedangkan aldehid mempunyai satu atom hidrogen yang terikat pada karbon karbonilnya. Keton dan aldehid lazim terdapat dalam mahluk hidup karena gugus fungsi ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses biologis dalam mahluk hidup. Untuk bisa mengindentifikasi adanya suatu senyawa keton dan aldehid diperlukan bahan penguji untuk bisa mendeteksi keadaan senyawa tersebut.Percobaan pertama yaitu pada tollens dan formalin, dimana pereaksi tollens dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi masing-masing 2 ml, kemudian dimasukan 5-15 tetes larutan formalin terjadi perubahan suhunya mulanya dingin menjadi hangan dan warna yang mulanya bening menjadi abu-abu dan terjadi endapan perak dengan reaksi : O OH C + 2Ag (NH3)2 HC + 2Ag + 4NH3 + H2O H H Percobaan kedua yaitu pereaksi tollens dengan glukosa, pereaksi tollens dimasukan pada 3 tabung reaksi masing - masing 2 ml per tabung kemudian dimasukan 5 -15 tetes larutan glukosa terjadi perubahan warnanya menjadi cermin keperakan namun suhunya tetap dingin tidak berubah dengan reaksi :C6H12O6 + 2Ag (NH3)2OH C6H12O7 + 2Ag + 4NH3 + H2OPercobaan ketiga yaitu pereaksi tolens dengan aseton, pereaksi tollens dimasukkan pada 3 tabung reaksi masing-masing 3 ml per tabung kemudian dimasukan 5-15 tetes aseton terjadi perubahan warnanya yang awalnya bening menjadi gold namun pada suhunya tidak terjadi perubahan melainkan tetap dengan reaksi : O CH3 C + Ag (NH3)2OH HV. PENUTUPA. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum uji- uji gugus fungsi yaitu sebagai berikut :1. Reaksi terhadap gugus fungsi pada karbonil dalam senyawa keton dan aldehid dapat dilakukan dengan uji fehling dan benedict, sedangkan gugus amina dan amida dapat dilakukan melalui uji biuret2. Mengidentifikasi aldehid dan keton menggunakan pereaksi fehling dan benedict. Senyawa keton menggunakan aseton direaksikan dengan pereaksi ini ditandai dengan warna biru dan terdapat endapan. Sedangkan senyawa aldehid yang dihasikan dengan pereaksi ini yaitu glukosa 1% dan formalin menghasilkan warna merah bata3.Mengidentifikasi gugus amina dan amida menggunakan pereaksi biuret ditandai dengan larutan berwarna kuning dan terdapat endapan.

B. SaranSaran yang dapat saya berikan pada praktikum ini adalah sebaiknya stiap kelompok saling kerja sama agar hasil yang di dapatkan juga baik.

DAFTAR PUSTAKAFessenden, F., 2003, Kimia Organik Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta Petrucci ,RH., 2000 , Kimia Dasar , Erlangga , Jakarta.Matsjeh, S., dkk, 1994, Kima Organik II, Universitas Gajah Mada,Yogyakarta