document08
DESCRIPTION
outlineTRANSCRIPT
1
Disusun oleh:
Ratna Aurora, S.Farm 073202075
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS
di
Apotek Kimia Farma 29
Pematang Siantar
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN2008
Pematang Siantar
oran ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk me
ar Apoteker pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utar
Disusun oleh:Ratna Aurora, S.Farm 073202075
Apotek Keshia Farma Medan
Pembimbing,
2
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Lembar Pengesahan
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI
APOTEK SWASTA
di
Apotek Kimia Farma 29
Lap mperoleh
gel a Medan
Yudo Cahyanta, S.Si., Apt
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt NIP 131 283 716
aan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban
atkan Undang-undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN.
PT. Kimia Farma Tbk. merupakan sebuah perusahaan pelayan
rintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir, yaitu: industri, marketing
boratorium klinik dan klinik kesehatan.
PT. Kimia Farma Apotek, adalah anak perusahaan yang dibent
Farma untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yang
Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep
iakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter dan pela
yan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia Far
3
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Kimia Farma Tbk. adalah perusahaan publik sekaligus Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola
perusah sebagaimana
diaman
an kesehatan
yang te , distribusi,
ritel, la
uk oleh PT.
Kimia ada. Apotek
Kimia dokter dan
menyed yanan OTC
(swala ma dipimpin
oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi
obat dengan baik.
Untuk melihat dan mengetahui manajemen apotek Kimia Farma dan peran
apoteker dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian di apotek Kimia Farma,
maka Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan Praktek
Kerja Profesi (PKP) bagi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker di
apotek BUMN yaitu Apotek Kimia Farma dan penulis melakukannya di Apotek
Mengetahui pelaksanaan pelayanan kefarmasian khususnya k
konseling di Apotek Kimia Farma.
Mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di apote
4
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Kimia Farma 29 Pematang Siantar. PKP ini memberikan pengalaman kepada
calon apoteker untuk mengetahui pengelolaan suatu apotek BUMN yaitu apotek
Kimia Farma dan pelaksanaan pengabdian profesi apoteker khususnya di apotek
tersebut.
1.2 Tujuan
Memahami manajemen PT. Kimia Farma Apotek.
onsultasi dan
k.
an kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekal
kepada masyarakat. Sediaan farmasi yang dimaksud adalah
bat tradisional dan kosmetik. Perbekalan kesehatan adalah
obat dan peralatan yang diperlukan untuk menyelengga
an.
Sebelum suatu apotek didirikan harus terlebih dahulu dil
an. Studi kelayakan adalah suatu kajian yang dilakukan secara
ai suatu usaha dalam proses pengambilan keputusan yang
yang belum jelas. Studi kelayakan suatu apotek hanya berfu
an atau landasan pelaksanaan pekerjaan, karena dibuat berd
ri berbagai sumber yang dianalisis dari banyak aspek.
5
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB II
TINJAUAN UMUM APOTEK
2.1 Aspek Administrasi dan Perundang-undangan Pendirian Apotek
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1027/Menkes/SK/IX/2004, apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan
pekerja an kesehatan
lainnya obat, bahan
obat, o semua bahan
selain rakan upaya
kesehat
akukan studi
kelayak menyeluruh
mengen mengandung
resiko ngsi sebagai
pedom asarkan data-
data da
Tingkat keberhasilan pendirian sebuah apotek dapat dipengaruhi oleh:
1. Kemampuan sumber daya internal (kecakapan manajemen, kualitas pelayanan,
produk yang dijual, dan kualitas karyawan).
2. Lingkungan eksternal yang tidak dapat dipastikan (pertumbuhan pasar,
pesaing, pemasok, dan perubahan peraturan).
tuk dan tata letak bangunan.
nis produk yang akan dijual.
s Pasar
Dalam menilai aspek pasar hal yang harus diperhatikan ada
yaitu sejumlah pembeli yang memiliki uang dan kein
lanjakannya. Kemudian adalah target pasar yaitu jenis konsu
an dilayani atau yang akan menjadi sasaran pemasaran.
Dalam suatu studi kelayakan, pemilihan target pasar akan m
an pemilihan produk, pemilihan lokasi apotek, desain interior
, penampilan karyawan dan kualitas pelayanan (Umar, 2004)
6
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Aspek-aspek yang menjadi bahan penilaian studi kelayakan terdiri dari
analisis manajemen, analisis pasar, analisis teknis dan analisis keuangan.
Analisis Manajemen
Penilaian terhadap aspek manajemen meliputi:
- Strategi manajemen mengenai visi, misi, program kerja dan standar prosedur
operasional suatu kegiatan.
- Ben
- Je
Analisi
lah potensi
pasar ginan untuk
membe men tertentu
yang ak
empengaruhi
penyiap dan exterior
gedung
Untuk mengembangkan efektivitas biaya apotek, maka apotek sebaiknya
mengelompokkan pelanggan dalam beberapa segmen. Pendekatan dalam
segmentasi pasar ini antara lain adalah segmentasi geografis, segmentasi
demografis dan segmentasi gaya hidup. Kemudian adalah penentuan target
(targetting), yaitu menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran program
pemasaran apotek. Terdapat dua macam upaya penentuan target yaitu target pasar
dalah mengenai lokasi dan lingkungan sekitarnya yang meliput
supplier harus relatif dekat dan mudah dicapai, jarak loka i
konsumennya harus relatif dekat dan mudah dicapai den jenis
alat transportasi, bentuk dan luas lahan (bangunan), ken
an daerah tersebut, serta prospek pertumbuhan pasarnya haru
ar.
s Keuangan
Pertimbangan dalam menilai aspek keuangan meliputi:
dal minimal
Modal minimal adalah modal minimum yang diperlukan untu
dan prasarana sebagai syarat untuk diperolehnya izin ap
7
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
utama dan target pasar sekunder. Apotek yang telah memutuskan segmen tertentu
yang akan dilayani, perlu menindaklanjuti dengan menetapkan bagaimana
seharusnya apotek tersebut dipersepsikan di benak pelanggannya. Penentuan
posisi (positioning) adalah membentuk citra apotek tersebut (Utami, 2006).
Analisis Teknis
Hal penting yang menjadi pertimbangan pada penilaian aspek teknis antara
lain a i jarak lokasi
dengan si dengan
domisil gan berbagai
macam yamanan dan
keaman s relatif cepat
dan bes
Analisi
a. Mo
k pengadaan
sarana otek. Modal
minimal digunakan untuk tujuan pengadaan aktiva tetap, aktiva lancar, biaya awal
yang dibutuhkan untuk pendirian dan kas yang berupa uang kontan baik di tangan
maupun di bank dalam bentuk rekening yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan.
b. Sumber modal, dapat diperoleh dari:
1. Modal sendiri yaitu modal yang tidak mempunyai jangka waktu
pengembalian, misalnya modal milik apoteker sendiri atau keluarga.
asarkan pada penggunaannya, modal dapat dibagi atas:
Modal tetap (aktiva tetap), yaitu modal yang keadaannya
misalnya gedung, tanah, mesin-mesin, kendaraan.
Modal lancar (aktiva lancar) yaitu modal yang sewaktu-
erubah misalnya uang tunai (kas/bank), piutang, barang dag
muka (Umar, 2004).
Perubahan tata cara dalam mengurus Surat Izin Apotek dit
nkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan P
22/Menkes/Per/X/1992 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pe
k. Dengan demikian, maka tata cara mengurus izin apotek saat
ng berwenang memberi izin SIA adalah Kadinkes Kabupaten/
8
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
2. Modal kredit yaitu modal yang diperoleh dari pembeli kredit (kreditur)
kepada penerima kreditur (debitur). Dalam hal ini ada hubungan
kepercayaan antara kedua pihak bahwa dimasa mendatang debitur akan
sanggup memenuhi segala sesuatu sesuai perjanjian. Sumber-sumber modal
kredit ini antara lain adalah bank, teman sejawat, PBF yang umumnya
berupa sediaan farmasi bersifat fast moving.
Berd
1. relatif tetap
2. waktu dapat
b angan, uang
etapkan oleh
Kepme ermenkes RI
No. 9 mberian Izin
Apote ini adalah:
Ya Kota.
Yang berhak memperoleh izin adalah Apoteker.
2.2 Aspek Manajerial
2.2.1 Administrasi
2.2.1.1 Administrasi pembukuan
Administrasi pembukuan di apotek meliputi:
1. Administrasi umum
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu proses pencatatan, peng
omunikasian informasi keuangan yang dibuat dalam berbagai
upa laporan laba rugi, aliran kas (cash flow) dan neraca.
Laporan laba rugi adalah laporan akuntansi keua
nggambarkan tentang jumlah penjualan, biaya variabel, biaya tetap,
Laporan aliran kas dibuat untuk menggambarkan tentan
a jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran uang kas apot
waktu tertentu. Unsur-unsur yang terdapat pada laporan alira
wal, penerimaan kas dari hasil operasi dan investasi, pengelu
n operasi dan investasi, dan saldo akhir.
9
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Pencatatan, pengarsipan, pelaporan narkotika, psikotropika dan
dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Administrasi pelayanan
Pengarsipan resep, pengarsipan catatan pengobatan pasien, pengarsipan
hasil monitoring penggunaan obat (Kepmenkes RI No.
1027/MENKES/SK/IX/2004).
2.2.1.2
ukuran, dan
pengk bentuk antara
lain ber
ngan yang
me dan laba.
g perkiraan
rencan ek selama
periode n kas adalah
saldo a aran kas dari
kegiata
Neraca adalah laporan akuntansi keuangan yang menggambarkan tentang
kondisi harta (aktiva), hutang (pasiva) dan modal sendiri (ekuity) yang dimiliki
apotek pada tanggal tertentu.
2.2.1.3 Pengelolaan Resep
10
kan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
Perencanaan pengadaan
Dalam membuat perencanaan pengadaan sediaan fa
tikan:
a. Pola penyakit.
b. Kemampuan masyarakat.
c. Budaya masyarakat (Kepmenkes No. 1027/MENKES/SK/I
Perencanaan pengadaan memberi gambaran pada bagian pe
ana mengenai berapa banyak uang yang harus dihabiskan p
dari kategori barang dagangan dalam setiap bulannya sehin
an dan prediksi objek keuangan lain dapat terpenuhi.
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Apotek wajib menyimpan resep minimal selama 3 tahun dan dapat
memberikan informasi kembali tentang resep tersebut apabila konsumen atau
dokter penulis resep tersebut memerlukannya (Umar, 2004).
2.2.2 Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Pengelolaan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya
dilaku
2.2.2.1
rmasi perlu
diperha
X/2004).
mbelian dan
perenc ada beberapa
bagian gga prediksi
penjual
Bagian perencanaan pengadaan membagi seluruh rencana keuangan ke
dalam berapa banyak item yang dibeli dan bagaimana sistem yang digunakan
untuk perencanaan barang dagangan dan keberagamannya (Utami, 2006).
Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada pembelian barang yaitu:
a. Kondisi keuangan
11
ondisi pemukiman di sekitar lokasi apotek dan obat-obat beba
kan di media elektronik.
ntuk menentukan jumlah yang harus dibeli, ditentukan berd
jumlah sediaan farmasi yang dibutuhkan, kebutuhan apotek
diskon, dan ukuran gudang.
k apotek dengan pemasok.
Jarak apotek yang jauh dari supplier, lamanya waktu pen
kehabisan barang dapat dijadikan dasar dalam menent
ian.
disi sosial politik
Kondisi sosial politik yang tidak stabil dapat menyebabkan t
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Kondisi likuiditas keuangan yang baik, selalu tepat waktu membayar
hutang, memberikan peluang untuk memperoleh diskon yang lebih besar.
b. Jenis sediaan farmasi yang dibutuhkan.
Dalam menentukan jenis sediaan farmasi yang akan dibeli apotek, harus
berdasarkan data yang dibutuhkan oleh konsumen. Data ethical dapat diperoleh
dari resep-resep yang masuk ke apotek, sedangkan data OTC dapat didasarkan
pada k s yang sering
diiklan
c. U asarkan data
historis setiap bulan,
kondisi
d. Jara
giriman dan
resiko ukan jumlah
pembel
e. Kon
urunnya nilai
uang, oleh karena itu membeli dalam jumlah besar dapat dipertimbangkan.
f. Kondisi gudang
Pembelian barang harus disesuaikan dengan kapasitas gudang dan sarana
tempat penyimpanan obat seperti lemari pendingin.
g. Tanggal daluarsa
Cara Pemesanan/pengadaan
Untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasian maka penga
harus melalui jalur resmi (Kepmenkes No. 1027/MENKES/S
Pada saat menerima barang, petugas memeriksa dan me
dari supplier sesuai dengan Surat Pesanan dan faktur baran
uat tanda terima barang di faktur (stempel dan tanda tangan)
rang yang diterima. Petugas pembelian memeriksa jumlah, jen
serta masa pembayaran hasil negosiasi dengan supplier. Lalu
faktur pembelian barang yang telah diperiksa ke fungsi
2004).
Penyimpanan/pergudangan
12
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Batas tanggal daluarsa yang pendek memiliki resiko kerugian barang rusak
yang tinggi. Oleh sebab itu harus ada garansi dari supplier tentang batas maksimal
daluarsa (paling lambat) daluarsa, misalnya paling lambat 6 bulan sebelum batas
tanggal daluarsa, dapat ditukar dengan obat yang baru (Umar, 2004).
2.2.2.2
daan sediaan
farmasi K/IX/2004).
nerima fisik
barang g. Kemudian
memb berdasarkan
fisik ba is, harga dan
diskon mengirimkan
seluruh Tata Usaha
(Umar,
2.2.2.3
Obat / bahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik. Dalam
hal pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan pada wadah lain, maka
harus dicegah terjadinya kontaminasi dan harus ditulis informasi yang jelas pada
wadah baru, wadah sekurang-kurangnya memuat nomor batch dan tanggal
kadaluarsa.
Desain apotek yang baik akan menarik keinginan kons
ahui lebih dalam segala sesuatu yang ditawarkan oleh apo
a apotek dapat dibangun melalui sistem pencahayaan, pen
dan penataan atau pengaturan barang dagangan yang baik
k pelanggan (Utami, 2006).
Tata cara penataan perbekalan farmasi (obat) di apotek
i 2 bagian, yaitu:
ang peracikan atau penyiapan obat (ethical counter)
Dalam menata perbekalan farmasi di ethical counter perlu
an yang berlaku yaitu obat-obat golongan narkotika dan psiko
kan dan disimpan pada lemari tersendiri, sedangkan untuk
13
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Semua obat dan bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai, layak
dan menjamin kestabilan obat/bahan obat tersebut.
2.2.2.4 Penjualan
Penjualan atau pengeluaran obat memakai sistem FIFO (First In First
Out) dan FEFO (First Expire First Out) (Kepmenkes No.
1027/MENKES/SK/IX/2004).
umen untuk
menget tek tersebut.
Suasan gaturan tata
letak, yang akan
menari
dapat dibagi
menjad
a. Di ru
diperhatikan
peratur tropika harus
dipisah obat ethical
lainnya disimpan dalam lemari yang didesain khusus sehingga dapat memberikan
kemudahan dan kecepatan kepada petugas dalam menyiapkan obat yang
dibutuhkan konsumen.
b. Di ruang penjualan obat bebas (OTC counter)
Dalam menata perbekalan farmasi di OTC counter yang perlu diperhatikan
antara lain adalah estetika yaitu seni keindahan dalam menata dan mendesain rak
Laporan Pemakaian Narkotika / Psikotropika
Apotek membuat laporan pemakaian narkotik dan
rkan dokumen penerimaan dan pengeluarannya setiap bulan.
longan narkotika, pelaporan dilakukan sekali dalam sebula
nya tanggal 10 setiap bulannya. Sedangkan untuk obat-obat
annya dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu tiap 6 bul
ini ditandatangani oleh APA lalu diberi stempel apotek,
p 4, 1 lembar untuk pertinggal. Laporan ini ditujukan kepada:
a. Kepala Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan.
b. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
c. Kepala Balai Besar POM Medan.
14
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
atau lemari obat bebas, bebas terbatas (OTC) agar dapat menimbulkan rasa ingin
tahu dan membeli bagi setiap konsumen yang datang ke apotek. Lay out juga
harus diperhatikan yaitu tata letak, susunan barang yang dapat memberikan
kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen dalam memperoleh obat yang
dibutuhkan (Umar, 2004).
2.2.2.5
psikotropik
berdasa Untuk obat-
obat go n, selambat-
lambat psikotropika,
pelapor an. Laporan-
laporan difoto kopi
rangka
2.2.2.6 Pengelolaan Obat Rusak dan Kadaluarsa
Obat rusak atau kadaluarsa dapat dimusnahkan dengan cara: membuat
berita yang ditandatangani oleh saksi dari pemerintah (balai POM atau Dinkes)
dan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal pengawasan Obat dan Makanan
dengan tembusan kepala Dinas Kesehatan Dati II (Umar, 2004).
2.2.3 Pengelolaan Sumber Daya Manusia
ntu memberi pendidikan dan memberi peluang untuk
ahuan.
pek Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical Care)
elayanan resep
krining resep
Apoteker melakukan skrining resep yang meliputi persyaratan
uaian farmasetik dan pertimbangan klinis. Jika ada keraguan te
nya dikonsultasikan kepada dokter penulis resep dengan
angan dan alternatif seperlunya bila perlu menggunakan
pemberitahuan.
enyiapan obat
15
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Sesuai ketentuan perundangan yang berlaku Apotek harus dikelola oleh
seorang apoteker yang profesional. Dalam pengelolaan apotek, apoteker
senantiasa harus memiliki kemampuan menyediakan dan memberikan pelayanan
yang baik, mengambil keputusan yang tepat, kemampuan berkomunikasi antar
profesi, menempatkan diri sebagai pimpinan dalam situasi multidisipliner,
kemampuan mengelola SDM secara efektif, selalu belajar sepanjang karier, dan
memba meningkatkan
penget
2.3 As
2.3.1 P
S
administrasi,
keses rhadap resep
hendak memberikan
pertimb persetujuan
setelah
P
Penyiapan obat meliputi peracikan, etiket, kemasan obat yang diserahkan,
penyerahan obat, informasi obat, konseling, dan monitoring penggunaan obat.
Sebelum obat diserahkan kepada pasien harus dilakukan pemeriksaan akhir
terhadap kesesuaian antara obat dengan resep. Penyerahan obat dilakukan oleh
apoteker disertai pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien.
atan dan perbekalan kesehatan lainnya, sehingga dapat s
hidup pasien atau yang bersangkutan terhindar
ahgunaan atau penggunaan yang salah sediaan farmasi ata
an lainnya.
etelah penyerahan obat kepada pasien, apoteker harus
auan (monitoring) penggunaan obat terutama untuk pasien te
iabetes, kardiovaskular dan penyakit kronis lainnya.
Promosi dan Edukasi
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, apoteker harus
aktif dalam promosi dan edukasi. Apoteker ikut membantu
asi, antara lain dengan penyebaran leaflet/brosur, poster, pen
16
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Apoteker harus memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah
dimengerti, etis dan bijaksana kepada pasien. Informasi obat kepada pasien
sekurang-kurangnya meliputi cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat,
jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus
dihindari selama terapi.
Apoteker juga harus memberikan konseling, mengenai sediaan farmasi,
pengob memperbaiki
kualita dari bahaya
penyal u perbekalan
kesehat
S melaksanakan
pemant rtentu seperti
TBC, d
2.3.2
berpartisipasi
secara memberikan
inform yuluhan, dan
lain-lainnya.
2.3.3 Pelayanan residensial (Home Care)
Apoteker sebagai care giver diharapkan juga dapat melakukan pelayanan
kefarmasian yang bersifat kunjungan rumah, khususnya untuk kelompok lansia
dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis lainnya. Untuk aktivitas ini
apoteker harus membuat catatan berupa catatan pengobatan (medication record)
BAB III
KIMIA FARMA
arah Kimia Farma
Kimia Farma merupakan pioneer dalam industri farmasi Ind
erusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV
Rathkamp & Co, perusahaan farmasi pertama di Hindia Ti
dengan kebijakan nasionalisasi bekas perusahaan-perusah
ahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan far
ka Kimia Farma (PNF). Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus
nya diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT), menjadi PT.
17
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
(Kepmenkes RI No. 1027/MENKES/SK/IX/2004).
3.1 Sej
onesia. Cikal
bakal p Chemicalien
Handle mur didirikan.
Sejalan aan Belanda,
pada t masi menjadi
Bhinne 1971, bentuk
hukum Kimia Farma
(Persero). Sejak tanggal 4 Juli 2001, Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan
publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan
nama yang identik dengan mutu, saat ini Kimia Farma telah berkembang menjadi
sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang memainkan
peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.
yang berdaya saing global.
: 1. Menyediakan produk dan jasa pelayanan kes
unggul untuk memenuhi kebutuhan mas
meningkatkan mutu kehidupan.
2. Mengembangkan bisnis pelayanan keseha
meningkatkan nilai perusahaan bagi pemega
karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepen
meninggalkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha
3. Meningkatkan kompetensi dan komitmen s
manusia untuk guna pengembangan perusahaan
berperan aktif dalam pengembangan industri far
18
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
3.2 Bisnis Kimia Farma
3.2.1 Holding
PT. Kimia Farma Tbk
Dibentuk : 16 Agustus 1971
Jalur Usaha : Pelayanan Kesehatan
Visi : Menjadi perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia
Misi ehatan yang
yarakat dan
tan untuk
ng saham,
tingan, tanpa
yang baik.
umber daya
serta dapat
masi nasional.
Sebagai perusahaan publik sekaligus Badan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Kimia Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola
perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana
diamanatkan Undang-Undang No. 19/2003 tentang BUMN.
ksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia merup
ng dari segmen industri, dimana kelimanya telah mendapat s
uatan Obat yang Baik (CPOB) dan sertifikat ISO 9001, ISO 9
dari institusi luar negeri (Llyod's, SGS, TUV).
Hasil produksi yang dibuat oleh Pabrik Farmasi perusahaan
bat kimia, Formulasi dan herbal, dibagi dalam 6 (enam) lini p
obat bebas, generik, narkotika, lisensi dan bahan baku.
Hampir semua kelas terapi diakomodasi oleh produk peru
lebih dari 260 item produk dan dipasarkan keseluruh Indon
ke beberapa negara melalui jaringan distribusi perseroa
ki perjanjian dengan perseroan.
19
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
PT. Kimia Farma Tbk, merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan
yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir yaitu: industri, marketing, ritel,
laboratorium klinik dan klinik kesehatan.
Dengan dukungan kuat Riset dan Pengembangan, segmen usaha yang
dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional,
yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas
produ akan tulang
punggu ertifikat Cara
Pemb 002 dan ISO
14001
baik produk
obat-o roduksi yaitu
etikal,
sahaan yang
terdiri esia serta di
ekspor n atau yang
memili
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya Kimia Farma berkomitmen
untuk memastikan pasokan obat generik yang tetap ke pasar dalam negeri sesuai
dengan misi perusahaan.
Budaya perusahaan mengandung tiga nilai utama :
1. Profesionalisme
20
otalitas dalam berkarya adalah budaya kerja kami, integrita
nilai spiritual yang mempunyai makna kepercayaan, menekan
ebagai landasan utama dalam menerapkan totalitas kerja denga
etulusan hati dan semangat untuk mempersembahkan yang
esehatan masyarakat.
erja Sama
erja sama merupakan nilai emosional yang melandasi semang
melalui keterbukaan dan kepercayaan, serta mensinergikan ke
dividu untuk saling melengkapi dalam membangun tim y
ntuk mencapai sukses.
nak Perusahaan
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Profesionalisme merupakan nilai intelektual yang terwujud dalam bekerja
lebih giat, cerdik dan kreatif serta jeli mengamati dan memanfaatkan
peluang bisnis. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
untuk diterapkan secara profesional dalam melaksanakan tugas menjadi
komitmen untuk mencapai hasil tersebut.
2. Integritas
T s merupakan
kan integritas
s n didukung
k terbaik bagi
k
3. K
K at kerja sama
mampuan tiap
in ang tangguh
u
3.2.2 A
3.2.2.1 PT. Kimia Farma Trading and Distribution
Dibentuk : 4 Januari 2003
Jalur usaha : Distribusi Obat dan Alat Kesehatan
PT. Kimia Farma Trading & Distribution, yang memiliki 40 cabang yang
mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang diproduksi sendiri
21
P.T. Kimia Farma Apotek
uk : 4 Januari 2003 saha
: Farmasi
P.T. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan yang d
Farma untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yan
meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesa
dasi PT. Kimia Farma Tbk.
PT. Kimia Farma Apotek mengelola sebanyak 340 Apotek
uh tanah air, yang memimpin pasar dibidang perapote
saan pasar sebesar 19% dari total penjualan apotek di seluruh
Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan m
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
maupun yang diproduksi oleh pihak ketiga dengan berpegang pada prinsip untuk
memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggannya.
Dalam operasionalnya didukung dengan fasilitas pergudangan yang besar
dan peralatan yang efisien serta armada transportasi yang terintegrasi dengan
sistem informasi untuk mendukung kelancaran pengiriman barang ke seluruh
Indonesia.
3.2.2.2
Dibent
Jalur U
ibentuk oleh
Kimia g ada, dalam
upaya r penjualan
konsoli
yang tersebar
diselur kan dengan
pengua Indonesia.
elayani resep
dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan
pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia
Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat
melayani informasi obat dengan baik.
i:
Apotek.
Klinik umum/gigi, spesialis.
Laboratorium klinik.
Optik.
Praktek dokter bersama.
Apotek Kimia Farma Medan memiliki 23 store yang terse
ra Utara yaitu :
1. Kimia Farma Pelengkap No. 2 Rumah Sakit Inalu
2. Kimia Farma Pelengkap No. 14 Rumah Sakit Pirng
3. Kimia Farma 27 Palang Merah (Pusat)
22
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Penambahan jumlah apotek merupakan bagian dari strategi perusahaan
dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang
memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan.
3.3 PT. Kimia Farma Apotek Bisnis Manager Medan
PT. Kimia Farma Apotek bergerak di bidang ritel farmasi dan jasa layanan
kesehatan. Fokus utama layanan PT. Kimia Farma Apotek Bisnis Manajer Medan
meliput
bar diseluruh
Sumate
m
adi Medan
4. Kimia Farma 28 Belawan
5. Kimia Farma 29 Pematang Siantar 1
6. Kimia Farma 30 Tebing Tinggi
7. Kimia Farma 39 Sei Sikambing Medan
8. Kimia Farma 41 Kabanjahe
9. Kimia Farma Pelengkap No. 54 Rumah Sakit Rantau Prapat
16. Kimia Farma 162 Pematang Siantar 3
17. Kimia Farma 255 Sisingamangaraja Medan
18. Kimia Farma Basri Medan
19. Kimia Farma Pelengkap No. 41 Rumah Sakit Tebi
20. Kimia Farma Namso Pematang Siantar 4.
21. Kimia Farma 312 Rantau Prapat.
22. Kimia Farma 313 Padang Sidimpuan.
23. Kimia Farma 314 Binjai.
otek Kimia Farma 29 Pematang Siantar
Lokasi Apotek
Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar bertempat di Jalan
23
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
3.4 Ap
3.4.1
10. Kimia Farma 84 Tanjung Balai
11. Kimia Farma 85 Pematang Siantar 2
12. Kimia Farma 90 Kisaran
13. Kimia Farma 106 Aksara Medan
14. Kimia Farma 107 Gatot Subroto 72 C Medan
15. Kimia Farma 160 Setia Budi Medan
ng Tinggi.
Sutomo No.
63 Pematang Siantar. Lokasi apotek ini sangat strategis karena berada di dalam
lingkungan yang dekat dengan praktek-praktek dokter dan berada diantara
pemukiman penduduk dan pusat perbelanjaan.
Apotek kimia farma 29 ini merupakan apotek pelayanan, pengelolaannya
dipimpin oleh seorang apoteker dan karyawan yang terdiri dari asisten apoteker
dan non asisten apoteker.
Perencanaan Pembelian
Perencanaan pembelian dilakukan seminggu dua kali, kec
yang dibeli secara mendesak karena adanya permin
anaan pembelian dilakukan sebagai berikut: petugas pengada
asi mengenai kebutuhan perbekalan farmasi melalui def
an petugas menetapkan jumlah barang yang akan dibeli
dengan memperhatikan jumlah kebutuhan per bulan.
Prosedur Pembelian
Prosedur pembelian di apotek Kimia Farma 29 Pematang sian
berikut: petugas membuat defekta mengenai kebutuhan
dan menyerahkannya ke bagian pengadaan, lalu bagia
24
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
3.4.2 Pengadaan Perbekalan Farmasi dan Kelengkapan Produk
3.4.2.1 Pembuatan Buku Defekta Barang
Pembuatan buku defekta barang dilakukan sebagai berikut: setiap hari
petugas memeriksa barang yang kosong atau hampir habis, lalu melakukan
pencatatan dalam buku defekta meliputi nama barang, dosis, satuan, dan jumlah
yang dibutuhkan, kemudian menyerahkan buku defekta ke petugas pembelian.
3.4.2.2
uali barang-
barang taan pasien.
Perenc an menerima
inform ekta barang,
kemudi berdasarkan
defekta
3.4.2.3
tar dilakukan
sebagai perbekalan
farmasi n pengadaan
merekapitulasi defekta dan membuatnya dalam bentuk Bon Permintaan Barang
Apotek (BPBA) dan dikirim kepada bagian Pengadaan di BM Palang Merah, lalu
bagian pengadaan di BM Palang Merah mengirim Surat Pemesanan (SP) kepada
Pedagang Besar Farmasi (PBF), kemudian PBF mengirim barang dan faktur
kepada masing-masing Apotek Kimia Farma, dan barang diterima dan
dicocokkan oleh petugas Kimia Farma.
pemasok dan fotokopi faktur sebagai pertinggal, kemu
rikan nomor urut barang, lalu petugas mencatat barang masu
asing-masing barang.
Penyimpanan
Penyimpanan dapat dilakukan di etalase atau ruang
panan perbekalan farmasi di Apotek Kimia Farma 29 Pem
kan berdasarkan bentuk sediaan dan efek farmokologinya y
t abjad dengan menggunakan prinsip FIFO (first in first out
bih awal masuk dikeluarkan lebih dahulu.
25
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
3.4.2.4 Prosedur Penerimaan Barang
Penerimaan barang di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar
dilakukan sebagai berikut: petugas menerima barang dari pemasok disertai dengan
Surat Pengantar Barang/Faktur (SPB/F), petugas memeriksa kesesuaian
permintaan barang yang ada di SP dan SPB/F, petugas menandatangani dan
membubuhkan stempel Kimia Farma pada faktur asli. Faktur asli diserahkan
kepada dian petugas
membe k pada kartu
stok m
3.4.2.5
peracikan.
Penyim atang Siantar
dilaku ang disusun
menuru ), yaitu obat
yang le
Untuk obat generik penyimpanannya disusun berdasarkan abjad. Untuk
obat golongan narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus. Obat-
obat yang penyimpanannya harus dibawah suhu kamar, disimpan dalam lemari
pendingin.
3.4.3 Pelayanan
BAB IV
PETA PASAR
Launching for Marketer and Entrepreneur
ang : Simon Jonatan
26
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Pelayanan di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar sudah cukup baik
karena melayani konsumen dengan ramah, sopan, santun, dan siap membantu
selama konsumen berada di apotek. Pelayanan di Apotek ini telah memakai sistem
komputerisasi sehingga memudahkan dalam pelayanan dan pengadaan barang.
Sistem komputerisasi yang digunakan sekaligus berperan sebagai mesin kasir.
Judul :
Pengar
STUDI KELAYAKAN, MENGAPA PENTING?
A. Study Kelayakan, Meluncurkan produk baru
Sebagai sebuah kegiatan pemasaran, studi kelayakan sangat penting. Masa
depan sebuah usaha ditentukan oleh suatu studi kelayakan. Dengan studi
kelayakan dalam mempersiapkan suatu sistem melibatkan banyak proses untuk
memberikan masa depan kepada usaha tersebut.
angkan untuk siap menerima produk baru tersebut. Keemp
yang meliputi produk tidak bekerja dengan baik dan ranca
Kelima, kegagalan organisasi yang disebabkan ketidakmam
uaikan diri dengan kebudayaan organisasi serta tidak adan
asi. Keenam, kegagalan lingkungan berupa peraturan pe
makro ekonomi.
ri Tinggal Landas dan Big Bang
Ada dua teori untuk meluncurkan suatu usaha baru, teori t
g Bang. Disebut”Teori Tinggal Landas” karena mengikuti pr
ndas. Mula-mula melaju pelan dan dilandasan kemudian dipe
dilandasan pacu hingga ribuan meter untuk selanjutnya deng
27
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Kegagalan suatu bisnis dapat terjadi. Pertama, akibat kegagalan pasar,
tidak terdapat pembeda produk yang jelas, positioning yang lemah, ketidak
pahaman terhadap kebutuhan konsumen minimnya dukungan serta reaksi agresif
dari pesaing. Kedua, akibat finansial yakni berupa rendahnya tingkat
pengembalian investasi atau ROI. Ketiga, merupakan kegagalan dalam hal waktu.
Terlambat memasuki pasar atau terlalu dini masuk pasar sementara pasar belum
dikemb at, kegagalan
teknis ngan produk
buruk. puan untuk
menyes ya dukungan
organis merintah dan
faktor
B. Teo
inggal landas
dan Bi oses pesawat
lepas la rcepat hingga
melaju an dorongan
tenaga mesin jet membuat pesawat terangkat keatas. Setelah mencapai tahap
kestabilan diudara, pesawat baru diarahkan untuk mencapai ketinggian yang
dikehendaki.
Teori pertama dianggap mengikuti hukum alam dan biasanya mampu
bertahan lama dipasar. Tetapi cara itu memerlukan kesabaran karena
membutuhkan waktu untuk mencapai posisi mapan dipasar.
perusahaan itu sendiri (Company), pelanggan(Cost
g(Competitor). Ketiga pemain tersebut disebut strategic triangl
Strategi bisnis dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu cos
es, cooperate based strategies, competitor based strate
bangan muncul yang keempat yaitu change (perubahan) yang
gi, peraturan pemerintah dan politik.
Ada dua kekuatan yang memotivikasi organisasi dalam men
baru yaitu kekuatan internal yang terdiri dari meningkatnya p
rasa optimisme dalam melakukan riset dan pengemba
mbangkan keunggulan biaya, menjaga kepemimpinan pasar
takan citra sebagai perusahaan yang inovatif. Sedangkan
28
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Teori kedua, yang meluncur bagai roket langsung menembus ruang
angkasa umumnya cepat kandas pula. Muncul hari ini, menghilang esok hari.
MarkeInsight (Studi Kelayakan)
MarkeInsight (Studi Kelayakan dan Riset Pemasaran)
Menurut Kenichi Ohmae ada tiga pemain utama dalam strategis bisnis
yaitu umer), dan
pesain e.
tumer based
strategi gies. Dalam
perkem menyangkut
teknolo
gembangkan
produk enjualan atau
laba, ngan untuk
menge serta untuk
mencip yang kedua
adalah kekuatan eksternal terdiri dari munculnya peraturan baru, daur hidup
produk telah mencapai kematangan, perubahan teknologi yang cepat, berubahnya
kebutuhan konsumen serta meningkatnya kompetisi lokal dan global.
Identifikasi Kebutuhan Konsumen
an Riset Awal Produk Baru
Riset awal produk baru dimaksudkan untuk menyediakan in
men tentang kondisi actual perusahaan atau pasar aktualny
penggunaan produk saat ini dan pengguna potensial yan
aan. Riset mengenai berbagai riset awal produk baru.
emasaran:
Ukuran dan kondisi demografis pasar seperti usia, je
penghasilan, pekerjaan dan status sosial dari konsumen.
Konsumen distribusi dan kebutuhan industri, komersial, pe
pemerintah lokal pengguna produk peralatan dan jasa yan
perusahaan.
29
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Seberapa baik produk sesuai untuk memenuhi kebutuhan pasar?
Kebutuhan pasar dapat dibagi lagi menjadi 2, yaitu kebutuhan yang sudah ada dan
kebutuhan laten. Kebutuhan yang sudah ada lebih mudah diekspresikan.
Sedangkan kebutuhan laten adalah kebutuhan yang belum ada sampai saat ini
sehingga tak mampu diekspresikan konsumen.
Tuju
formasi bagi
manaje a, informasi
tentang g diproduksi
perusah
Riset p
1. nis kelamin,
2. merintah dan
g dipasarkan
3. Lokasi geografis dari konsumen actual dan potensial.
4. Pangsa pasar yang dikuasai para pesaing utama.
5. Kondisi saluran distribusi yang dilayani pasar
6. Kondisi ekonomi dan trend lingkungan lainnya yang berpengaruh dipasar.
Riset produk:
1. Teknik konsep produk
30
otivasi:
Sikap dan reaksi terhadap stribut produk
Nilai-nilai yang dipegang pelanggan yang berpengaruh dan me
mereka.
Fase Marketing
Konsep yang Tepat Dalam Pemasaran
h-langkah yang strategis untuk membuat konsep pemasaran ad
bahan
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
2. Teknik produk
3. Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan persaingan dibandingkan
dengan para pesaing
4. Investigasi tentang penggunaan alternatif dari produk yang sudah ada
5. Gap analysis yang mengidentifikasi area yang ada dipasar yang dapat
digarap oleh perusahaan.
Riset m
1.
2. motivasi
Langka alah:
1. Peru
Menyangkut perubahan yaitu teknologi, peraturan pemerintah dan politik.
2. Trend
a. Community Trend
Seiring perkembangan zaman, trend masyarakat pun terus berkembang
sebagai pebisnis, ada 3 teori dalam community trend yang terjadi
reading the wave artinya kita menikmati community trend yang sedang
31
c. Customer Potential Analysis
Bagian yang paling besar dari studi kelayakan adalah me
konsumen, memilah-milah, menganalisa dan menentukan
akan dilayani.
beli
Tiga kategori dalam community trend adalah:
a. Creating Wave
Pada saat ide yang didapat adalah produk/jasa yang relati
pengetahuan tentang keinginan pembeli akan menjadi lebih
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
3. Pem
terjadi dan creating the wave artinya menemukan dan menciptakan
sesuatu sehingga para konsumen bergantung pada penemuan dan ciptaan
kita.
b. Competitive Analysis
Di zaman hiper kompetitif ini, setiap usaha selalu ada competitor baik
langsung maupun tidak langsung.
ncari jumlah
target yang
f baru, maka
sulit. Karena
tidak memiliki pesaing langsung maka pebisnis harus mencari pesaing
tidak langsungnya, mempelajari ciri-cirinya (demografi) dan gaya
hidupnya (psikografi).
b. Reading the Wave
Dimulai dengan mempelajari kompetitor yang sudah ada. Bagaimana
ciri-cirinya dan kesukaannya.
masing kelompok menunjukkan reaksi dan perilakuk berb
bauran pemasaran (marketing mix) dari sebuah usaha.
Segmentasi
s membagi pasar dengan 3 tujuan utama:
Pengelompokan konsumen dengan kebutuhan yang sama dan
karakteristik dan perilaku pembelian dari kelompok tersebut.
Membantu merancang bauran pemasaran (marketing mix)
dengan sifat dan kehendak dari satu segmen atau lebih.
Memuaskan keingginan dan kebutuhan konsumen ketika ber
tujuan organisasi.
pasar biasanya dibagi atas beberapa segmen besar, yaitu:
32
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
c. Under the Wave
Begitu banyak usaha yang beredar, maka pebisnis harus mencari segmen
yang belum dilayani atau dimasuki oleh yang lain sebagai target mereka.
4. Segmentasi
Segmentasi adalah mengindentifikasi keinginan dasar dari konsumen
dan memasukkannya kedalam sekumpulan kelompok dimana masing-
eda terhadap
Tujuan
Pebisni
1. menganalisa
2. yang sesuai
3. temu dengan
Potensi
a. Bila ide yang kita masuki bersifat impuls(short cycle consumtion) maka
tingkat kesulitan menjadi ringan karena konsumennya anak-anak yang
pembosan, mudah berubah dan tidak loyal.
Bila produk bersifat durable(TV, mobil, sofa dll) yang biasa disebut Long
Cycle Consumtion karena pembelinya adalah orang tua, sulit dipengaruhi
sehingga butuh waktu lama untuk mengembangkan produk ini.
non believer.
pasar dapat juga dianalisis dari aspek trend segmen :
a. Wanita cenderung lebih inovator/early adaptor (cari
dibanding pria.
b. Segmen A, terlebih pria, untuk produk durable, berum
cenderung akan melakukan keputusan pembelian
perhitungan dan loyal, terutama laggard, mereka engga
merek.
c. Produk Impulse cenderung murah dan banyak persaingan k
ditiru secara teknis, apalagi umur konsumen pada kategor
anak-anak yang tidak loyal dan sangat mudah dipengaruhi
33
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
b. Demografis(umur, lokasi, jenis kelamin, pengeluaran ,SES)
Masyarakat dengan pengeluaran (SES/Status Ekonomi Sosial) yang lebih
tinggi relative lebih sulit dipengaruhi begitu pula dengan umur. Wanita
lebih konsumtif dan anak lebih mudah dipengaruhi.
c. Psikografis
Masyarakat inovator lebih mudah dipengaruhi dibanding masyarakat yang
Potensi
yang baru)
ur 35 tahun,
yang penuh
n mengganti
arena mudah
i ini biasanya
.
5. Target(Sasaran)
Pembagian pasar merupakan salah satu pengambilan keputusan untuk
mempertimbangkan memulai suatu usaha. Lalu memilih sasaran pasar, yang dapat
saling memenuhi kebutuhan usaha dan pasar.
1. Undifferentiated targeting
Concentrated Targeting
Dengan strategi ini, perusaan memiliki pasar niche
yang ada di pasar) sebagai sasaran pasarnya. Karena per
berkonsentrasi ke segmen tunggal saja maka perus
berkonsentrasi memahami kebutuhan, motif dan kepuasan
segmen tersebut dan dalam mengembangkan dan men
pemasaran khusus.
Tetapi bila segmen pasar yang dipilih terlalu kecil dan
penyusutan akibat perubahan lingkungan maka dapat berda
pada perusahaan.
Multi segmen marketing
34
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk
menghemat biaya produksi dari pemasaran. Karena hanya satu jenis saja
yang diproduksi dan harus mampu meraih kentungan pada produksi
massal. Demikian pula, biaya pemasaran menjadi lebih rendah karena
hanya satu produk yang dipromosikan dengan menggunakan saluran
distribusi tunggal. Sayangnya strategi tersebut rawan terhadap persaingan.
2.
(satu segmen
usaan hanya
ahaan dapat
dari anggota
jaga bauran
mengalami
mpak negatif
3.
Perusahaan memilih untuk melayani dua atau lebih segmen pasar
dan mengembangkan bauran pemasaran yang berbeda disebut menerapkan
strategi multi segmen marketing.
Strategi tersebut menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan,
misalnya volume penjualan dan laba yang lebih besar, pangsa pasar yang
luas srta skala ekonomi dalam produksi dan pemasaran
ukan trend baru yang belum ada di pasaran. tetapi harus ada s
umen membutuhkan waktu untuk mengerti, menerima dan memb
Untuk kategori reading the wave, pebisnis cukup mencari k
a sedang naik, melakukan inovasi untuk mendapatkan winnin
Untuk kategori Under the Wave, pebisnis membuat produk
novasi tidak ada dan the winning edge biasanya hanya marketi
ah 1. mengetahui kelebihan pesaing
yang harus diperhatikan saat memulai suatu usaha adalah men
itor dibeli oleh konsumen? faktor apa saja yang mendoron
uskan konsumen membeli produk tersebut.
35
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
6. Know Your Competitor & Finf Your Attractive (Unique Selling)
Kenalilah kompetitor anda. Mengapa konsumen memilih produk
kompetitor dan selanjutnya cari suatu “winning edge” (strategi untuk menang
pada pasar) atau “unique selling” yang membuat konsumen menoleh pada usaha
kita.
Untuk kategori created the wave, pebisnis harus mencari inovasi dengan
menem ituasi dimana
kons eli.
ategori yang
trendny g edge.
yang nyaris
sama, i ng gimmick.
Langk
Faktor gapa produk
kompet g konsumen
memut
Langkah 2 Melakukan inovasi agar terjadi perbedaan dengan pesaing.
Differensiasi adalah suatu kegiatan pebisnis untuk memenuhi hal-hal apa saja
yang belum dilayani oleh kompetitor.
Langkah 3. Apakah membawa keuntungan bagi pelanggan?
Tidak semua differensiasi memberikan keuntungan bagi konsumen, jadi setiap ide
harus diuji apakah dapat menarik konsumen.
rgori produk yang hendak dimasuki
ing (Competitor) : langsung, tidak langsung
et
an mengapa pesaing (market leader competitor) dibeli
an yang belum disediakan oleh pesaing (competitor)
nan yang paling menimbulkan keuntungan pada konsumen (at
ue selling propotition
ran positioning : - kepada target :……..
- untuk kategori :……
- dengan unique selling propotition :…….
- sehingga konsumen memiliki benefide : …..
36
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Langkah 4. Mengembangkan nilai tambah bagi usaha
Setiap differensiasi memberikan benefide harus menjadi attractive value.
Konsep pemasaran suatu usaha
1. Trend yang sedang terjadi saat ini
2. Kate
3. Pesa
4. Targ
5. Alas
6. layan
7. Laya tractive)
8. Uniq
9. Sasa
BAB V
PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI
LAYANAN RESEP
I
37
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
3.1. PE
Resep
I
me Maria Pangaribuan, SpKK
Nosedin tab No. X
S 1 d d 1 (Malam)
Kloderma cr tube I
38
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep
Dr. Da
R/
R/
Sue
Pro : Bernad
Umur : 62 tahun
A. Kasus
Berdasarkan komposisi obat pada resep maka dapat diperkirakan bahwa
pasien menderita alergi kulit.
B. Three Prime Questions
Nosedin Alloris Loratadina K
(Combiphar) (Sanbe Farma)
Kliset ®
(Bernofarm)
Kloderma® Closol® Klobetasol Propionat K
(Surya (Fahrenheit)Dermato)
yanan Informasi.
din®
Indikasi : Rinitis alergi, dermatologik alergi.
Bentuk Obat : Tablet
39
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Penjelasan Dokter tentang obat : Obat ini untuk alergi pada kulit
Penjelasan Dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada
Penjelasan Dokter tentang harapan setelah minum/memakai obat : Tidak
ada
C. Spesialite Obat pada Resep.
No. Nama Obat Produk lain Generik Gol Khasiat
1. ® ® Antialergi
2. Antialergi
D. Pela
1. Nosea.
b.
c. Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 Tablet
d. Hal yang harus diinformasikan:
- Simpanlah obat di tempat yang kering dan sejuk, serta jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
2. Kloderma®
a. Indikasi : Pengobatan penyakit kulit seperti psoriasis, eksim.
b.
c.
Bentuk Obat
Cara Pemakaian
: Cream
: Dioleskan tipis 1-2 kali dan segera hentikan jika
pengobatan sudah tercapai.
40
II
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
d. Hal yang harus diinformasikan:
- Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya. Jauhkan
dari jangkauan anak-anak.
- Bila terjadi reaksi iritasi, hentikan pemakaiannya.
Resep
41
II
ison Sitanggang, Sp.P
Sohopect forte fls 1
S 3 d d cth 1 pc
Sporetic 100 mg No. XV
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep
Dr. Ed
R/
R/
Pro : Acai
S 2 d d tab I pc
Umur : Dewasa
A. Kasus
Berdasarkan komposisi obat pada resep maka dapat diperkirakan bahwa
pasien menderita penyakit saluran pernafasan yang disertai infeksi.
Nama Obat Produk lain Generik Gol
Sohopect Mucopect® AmbroksolK
forte® HCl(Boehringer
(Soho) Ingelheim)
Epexol®
(Sanbe Farma)
Sporetic ® Sefiksim® Sefiksim K
(Gracia (Sanbe Farma) Pharmindo)
yanan Informasi
pect®
Indikasi : Untuk pengobatan saluran pernafasan aku
disertai sekresi bronkial abnormal.
Bentuk Obat : Sirup
42
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
B. Three Prime Questions
Penjelasan Dokter tentang obat : Obat ini untuk penyakit saluran
pernafasan yang disertai alergi
Penjelasan Dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada
Penjelasan Dokter tentang harapan setelah minum/memakai obat : Tidak
ada
C. Spesialite Obat pada Resep.
No. Khasiat
1. Mucolitik
2. Antibiotik untuk infeksi saluran pernafasan
D. Pela
1. Soho
a. t dan kronis
b.
c. Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 sendok teh (5 ml)
d. Hal yang harus diinformasikan
Kocok dahulu sebelum di minum.
Obat ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Simpanlah obat dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya
langsung pada suhu kamar dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
2. |Sporetic®
a. Indikasi : antibiotik untuk infeksi saluran nafas.
III
43
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
b.Bentuk Obat : Tablet
c. Cara Pemakaian : 2 kali sehari 1 kaplet
d. Hal yang harus diinformasikan:
Minumlah antibiotik dengan teratur sampai habis, sesuai dengan aturan
pakai yang diresepkan dokter.
Simpanlah obat di tempat yang kering dan sejuk, serta jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
Resep
III
me Maria Pangaribuan, SpKK
Nosedin tab X
S 1 d d 1 (Malam)
Intidrol 4 mg tab No XV
44
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep
Dr. Da
R/
R/
S 3 dd I
R/ Mofacont cr tube I
Sue
Pro : Andre Sinaga
Umur : 33 tahun
A. Kasus
Berdasarkan komposisi obat pada resep maka dapat diperkirakan bahwa
pasien menderita alergi pada kulit yang disertai peradangan.
B. Three Prime Questions
Nosedin ® AllorisCombiphar
(Sanbe Farma)
Kliset ®
(Bernofarm)
ntidrol® Flason ® Metil G Antii
Interbat) (Ikaharmindo) Prednisolon®
Mofacort® Moteson Mometason K Antia
Surya (Konimex) furoat
DermatoMedica)
yanan Informasi
din®
ndikasi : Rinitis alergi, urtikaria kronik, dermatologik
lainnya.
Bentuk Obat : Tablet
45
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Penjelasan Dokter tentang obat : Obat ini untuk alergi pada kulit yang
disertai dengan peradangan.
Penjelasan Dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada
Penjelasan Dokter tentang harapan setelah minum/memakai obat : Tidak
ada
C. Spesialite Obat pada Resep
No Nama Obat Produk Lain Generik Gol Khasiat1
® Loratadina K Antialergi
(
2 I
(
3
(
D. Pela
nflamasi
lergi
1. Nosea. I alergi
b.
c Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 Tablet
d. Hal yang harus diinformasikan:
Minumlah obat sesuai dengan aturan pakainya.
Simpanlah obat di tempat yang kering dan sejuk, serta jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
2. Intidrol®
a. Indikasi : Gangguan endokrin, reumatik, kulit alergi, mata, pernafasan,
saraf, inflamasi
Indikasi : Inflamasi dan pruritusis dari dermatosis yan
Bentuk Obat : Cream
Cara Pemakaian : Oleskan tipis pada daerah yang sakit.
Hal yang harus diinformasikan:
Simpanlah obat di tempat yang kering dan sejuk, serta
jangkauan anak-anak.
IV
46
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
b. Bentuk Obat : Tablet
c Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 Tablet
d. Hal yang harus diinformasikan:
Minumlah obat sesuai dengan aturan pakainya.
Simpanlah obat di tempat yang kering dan sejuk, serta jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
3. Mofacort®
a. g responsif.
b.
c
d.
Resep
jauhkan dari
IV
ditha E. Siregar
oxan mg 500 tb No X
dd 1
onsamic mg 500 tb No X
47
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep
Drg. E
R/ Am
S 3
R/ P
S 3 dd 1
R/ Becom C tb No VI
S 1 dd 1
Pro : Lerdo
Umur : Dewasa
A. Kasus
Berdasarkan komposisi obat pada resep maka diperkirakan pasien pasca
cabut gigi.
B. Three Prime Questions
(Pharos)
Amobiotic®
(Bernofarm)
Ponsamic® Pondex®(Dexa Asam K
Guardian Medica) mefenamat
Pharmatama)®
Becom C® Benovit C VitB1,B2,B6,B12, B
Sanbe (Bernofarm) nikotinamid,Ca
Farma) pantotenat,Vit C
yanan Informasi
xan®
Indikasi : Infeksi saluran nafas, urogenital, kulit
lunak
Bentuk Obat : Tablet
Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet
48
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Penjelasan Dokter tentang obat : Tidak ada
Penjelasan Dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada
Penjelasan Dokter tentang harapan setelah minum/memakai obat : Tidak
ada
C. Spesialite Obat pada Resep
No Nama Obat Produk Lain Generik Gol Khasiat
1 Amoxan ®
(Sanbe Farma) Amoxillin ® Amoksisilin
trihidrat
K Antibiotik
2 Analgesik
(
3 Vitamin
(
D. Pela
1. Amoa. dan jaringan
b.
c
d. Hal yang harus diinformasikan:
Minumlah obat sesuai dengan aturan pakainya
Obat harus diminum sampai habis sesuai dengan resep dokter
Simpan obat pada tempat yang kering dan sejuk serta jauhkan dari
jangkauan anak-anak
2. Ponsamic®
Simpan obat pada tempat yang kering dan sejuk serta
jangkauan anak-anak
m C®
Indikasi : Mencegah kekurangan vitamin B komplek d
Bentuk Obat : Tablet
Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 tablet
Hal yang harus diinformasikan:
Minumlah obat sesuai dengan aturan pakainya.
Simpanlah obat di tempat yang kering dan sejuk, serta
jangkauan anak-anak.
V
49
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
a. Indikasi : Pengobatan dari bentuk ringan sampai sedang seperti
sakit kepala, sakit gigi, nyeri sehabis melahirkan dan
nyeri otot.
b. Bentuk Obat : Tablet
c Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet
d. Hal yang harus diinformasikan:
Minumlah obat sesuai dengan aturan pakainya
Hentikan penggunaan obat bila rasa sakit telah hilang
3. Beco
jauhkan dari
a. an vitamin c
b.
c
d.
jauhkan dari
Resep
50
V
riani.SpOG
mil Genio cap no XXX
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep
dr. Fit
R/ Fola
S1 dd cap 1
R/ Cavid D3 cap XV
S1 dd cap 1
Pro : Ny. Ruth
Umur : 33 tahun
A. Kasus
Berdasarkan resep diatas dapat disimpulkan bahwa komposisi obat diatas
diindikasikan untuk ibu hamil.