08. tcmfinal

23
Travel Cost Method (TCM)

Upload: jack

Post on 28-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tcm

TRANSCRIPT

Page 1: 08. TCMFinal

Travel Cost Method (TCM)

Page 2: 08. TCMFinal
Page 3: 08. TCMFinal

TCM• TCM adalah alat untuk menentukan nilai barang-

barang yang secara umum tidak dijual dan dibeli, disebabkan berada diluar sistem harga pasar. Aset bukan pasar ini sering dipakai untuk tempat rekreasi yang diperlukan secara signifikan untuk mereka nikmati. (Karasin, 2005)

• Harga yang dibayarkan bukanlah tempat wisata, tapi harga untuk menikmati apa yang ada disana, seperti :

- keindahan;

- keunikan; dan

- kenyamanan yang akan didapat.

Page 4: 08. TCMFinal

DEFINISI TCMHufschmidt et al, 1996. Merupakan teknik penilaian secara tidak

langsung dari segi manfaat yang berorientasi pasar, yaitu dengan menggunakan pendekatan harga pasar pengganti (surrogate market price) yang berupa kesediaan membayar (willingnes to pay).

Dixon dan Hufschmidt, 1993. TCM pada hakekatnya merupakan suatu pendekatan untuk menentukan kurva permintaan dan menduga surplus konsumen tempat rekreasi secara tidak langsung, yaitu dengan memperlakukan biaya perjalanan dan waktu yang digunakan dalam perjalananan (oportunity cost of time) sebagai kesediaan pengunjung untuk membayar tempat tersebut (willingnes to pay).

Reksohadiprodjo et al, 1992. menyatakan bahwa TCM merupakan suatu cara untuk menduga surplus konsumen atau jumlah yang sebenarnya bersedia dibayarkan oleh konsumen terhadap suatu komoditas di atas harga aktual yang dibayarkan. Besarnya konsumen surplus dalam rekreasi adalah nilai per unit aktivitas untuk semua daerah asal dikalikan dengan jumlah trip (user-day) dari setiap daerah asal tersebut.

Page 5: 08. TCMFinal
Page 6: 08. TCMFinal

Travel Cost Method (TCM) assume weak complementary between environment asset and consumption expenditure. This implies that, when consumption expenditure is zero, the marginal utility of the public good is also zero. So if traveling cost to an object of tourism becomes so expensive that no one goes there any more, the marginal social cost of a decrease in the quality of that place is also zero.

(Hanley 1997)

Page 7: 08. TCMFinal

Model Yang Mendasari Metode Penilaian TCM yaitu : dengan beranggapan bahwa orang akan melakukan perjalanan

berulang-ulang ke tempat rekreasi tersebut sampai pada titik dimana nilai margin dari perjalanan terakhir bernilai sama dengan jumlah uang dan waktu yang dikeluarkan untuk mencapai lokasi tersebut.

Secara umum; jumlah biaya perjalanan ini adalah termasuk biaya pulang pergi ditambah dengan nilai uang dari waktu yang dihabiskan dalam perjalanan dan rekreasi tersebut.

Kemudian fungsi permintaan terhadap daerah rekreasi tersebut diestimasi dengan menggunakan biaya perjalanan itu sebagai representasi dari nilai atau harga lokasi kunjungan itu. Kalau lokasi kunjungan itu adalah barang lingkungan maka besarnya biaya perjalanan itu dipandang sebagai nilai yang diperoleh dari penyediaan barang lingkungan tersebut.

Page 8: 08. TCMFinal

Metode biaya perjalanan ini terdiri dari dua tahap:1) Jumlah kunjung ke lokasi rekreasi diregresi,

dengan : - biaya perjalanannya; - biaya perjalanan pada lokasi alternatif; - pendapatan rumah tangga, dan - satu set preferensi dan variabel tingkah laku.2) Nilai lokasi rekreasi diperoleh dengan menghitung daerah dibawah kurva perjalanan/kunjungan, diatas biaya perjalanan rata-rata. Dengan mencocokkan (fixing) variabel-variabel selain

biaya perjalanan masing-masing pada nilai rata-rata, rata-rata surplus konsumen bisa ditentukan pada tingkat kunjungan rata-rata

Page 9: 08. TCMFinal
Page 10: 08. TCMFinal

Dimensi Dasar Perjalanan (Pariwisata)

• 1. Jarak (> 150 km dari tujuan)

• 2. Lama Tinggal (> 24 jam) …, < excurisionist

• 3. Tempat Tinggal Asal

• 4. Maksud Kunjungan (bisnis, pendidikan,

tugas resmi, konvensi, liburan, dll)

• 5. Moda Transportasi (udara, laut, udara)

Page 11: 08. TCMFinal

Freeman (1997) Jika terjadi perubahan kualitas lingkungan dari lokasi

rekreasi tersebut meningkat, akan mengakibatkan perubahan fungsi permintaan lokasi rekreasi.

Untuk Estimasi Perubahan, disarankan;• a. Fungsi permintaan dari beberapa lokasi rekreasi diestimasi termasuk di dalamnya biaya perjalanan dan pendapatan rumah tangga• b. Koefisien harga biaya perjalanan dari lokasi yang berbeda diregresikan terhadap variabel kualitatif yang beragam dari lokasi-lokasi tersebut. Koefisien-koefisien dari variabel-variabel berikutnya kemudian dimasukkan pada fungsi permintaan yang asli (sebelumnya).

Page 12: 08. TCMFinal

Freeman (1999)As we have seen, it is difficult to adapt the standard travel cost model of recreation site demand to fully capture the value of site characteristic or the effects of variations in site quality on demand for site

Kurva permintaan terhadap kunjungan wisata :

harga

f

f0

0

kunjungan

Page 13: 08. TCMFinal
Page 14: 08. TCMFinal

Contoh variabel/data yang diamati Pada bagian ini variabel yang akan diamati sebagai nilai total “Pemandian

Suban Air Panas” dapat dientukan dengan rumus :

• TEV = UV + NUVUV = DUV + IUV + OV

NUV = XV + BVDimana :

TEV = Total Economic Value (niali total ekonomis SAP)

UV = Use value (Nilai penggunaan langsung)

NUV = Non Use value (Nilai Instristik)

DUV = Direct Use value (Nilai Penggunaan Langsung)

IUS = Indirect Use value (Nilai Penggunaan Tidak Langsung)

OV = Option Value (Nilai Pilihan)

XV = Existense value (Nilai Keberadaan)

BV = Bequest value (Nilai Warisan/Kebanggan)

Page 15: 08. TCMFinal

Konsep dan Pengukuran Variabel• Variabel yang diamati adalah karakteristik responden (Pendidikan, usia,

pendapatan,…. dsb) serta WTP agar hubungan dapat diketahui sehingga mencerminkan tingkat penghargaan user terhadap SDA.

• Data diolah dengan perhitungan nilai tengah WTP, sbb :

MWTP = 1 ∑ Yi

N i=1

Dimana :

n = jumlah sampel

WTP = nilai besaran yang diberikan responden;

Untuk mengetahui hubungan antara WTP dengan karakteristik responden digunakan :

WTP = ß0 + ∑ ß1 Xi

i=1

Dimana Xi = adalah parameter pengukuran ke-I (pendidikan, umur, pendapatan,…dsb)

Page 16: 08. TCMFinal

Fungsi permintaan :

Maksimum kepuasaan :

Max = u (Xi,NOVT,q)

dimana ;

q = jumlah harga tiket masuk (Rp)

Xi = variabel-variabel yang mempengaruhi

NOVT = jumlah anggota pengunjung (orang)

Persamaan anggaran pendapatan dan anggaran waktu :

INC + TC. TIME* = Xi + TC.NOVT

TIME = TIME* + DIST.NOVT

Page 17: 08. TCMFinal

Fungsi permintaan :

NOVT = f (AGE, EDUC, TC, INC, DIST, TIME, D1, D2)

Sehingga persamaan fungsi linear dari travel cost model adalah :

NOVT = γ0 + γ1AGE, + γ2 EDUC, + γ3TC, + γ4 INC, + γ5 DIST,+ γ6TIME, + γ7 D1, + γ8 D2 + εi

δ0, γ0 > 0; I = 1,2,3,…..,8

dimana; NOVT = jumlah anggota pengunjung (orang); AGE = umur pengunjung (Tahun); EDUC = tingkat pendidikan pengunjung (tahun); INC = pendapatan (Rp/bulan) ; TC = total biaya perjalanan (Rp); DIST = jarak pengunjung dengan tempat wisata (Km); TIME = lama waktu berkunjung (jam); D1 = Dummy pekerjaan; 1 = swasta; 0 = pemerintah; D2 = Dummy dari transportasi; 1 = kendaraan pribadi, 0 = transportasi umum; e = error.

Page 18: 08. TCMFinal

Konsep Elastisitas Kunjungansecara matematis dapat diformulasikan sebagai berikut :

Ed = dQk / Qk dan Ed = dQk PK

dPk / Pk dPk Qk

dimana;

dQk = perubahan jumlah permintan

dPk = perubahan harga

Qk = jumlah yang diminta

Pk = harga

Page 19: 08. TCMFinal

Dapat diformulasikan ;

Ed = bi . Xi YiDimana; Ed = elastisitas permintaan bi = koefisien regresi variabel dependen Xi = variabel independen Yi = variabel dependen

Dengan kriteria sebagai berikut: 1. elastis : jika nilai e > 1 atau e < -1

(jumlah yang diminta berubah dalam persentase yang lebih besar

daripada perubahan harga 2. inelastis : jika nilai e < 1 atau e > -1.

(jumlah yang diminta berubah dengan persentase yang lebih kecil daripada perubahan harga)

3. elastis uniter ; jika nilai e = 1 atau e = -1 (jumlah yang diminta tidak berubah atau tetap daripada persentase perubahan harga)

Page 20: 08. TCMFinal

Konsep Surplus Konsumen (Consumer Surplus)

Permintaan :

NOVT = a + bTC + e

Dimana; NOVT = jumlah anggota kunjungan (orang) TC = total biaya perjalanan (Rp) a = konstanta b = koefisien TC c = error

dan bentuk integralnya;

Dimana; CS = surplus konsumen TC1 = biaya perjalanan pada saat f(TC) = 0 , atau biaya perjalanan maksimum yang diobservasi TC0 = biaya perjalanan minimum dari daerah asal ke tempat rekreasi

1

0

)(TC

TC

dTCTCfCS

Page 21: 08. TCMFinal

Maka formulasi untuk Surplus Konsumen adalah

CS = (S) [ a (Tcmax – Tc min) + b/2 (TCmax2

– Tcmin2 )]

Dimana ;

NOVT = jumlah anggota kunjungan (orang)

TC = total biaya perjalanan (Rp)

CS = konsumen surplus

S = rata-rata jumlah pengunjung

a = konstanta

b = koefisien TC

TC max = total biaya perjalanan max yang diobservasi

TC min = total biaya perjalanan min yang diobservasi

Page 22: 08. TCMFinal

Beberapa Metode Penilaian Fungsi SDA

•Contingent Valuation Method (CVM)•Travel Cost Method (TCM)•Hedonic Price Method (HPM)•Adverting Behavior Method (ABM)•The Dose-Response Method (DRM)•Replacement Cost Method (RCM)

Page 23: 08. TCMFinal

References :

Pearce, W,D and Jeremy J. Warford., 1993. Economica, Environment, and Sustainable Development. Exford University Press. USA.

Hartwick, J, M and Nancy d. Olewiler. 1998. The Economics of Natural Resources Use. Addison-Wesley. USA

Tietenberg, T. 1992. Envoronmental and Natural Resources Economics. Third Ed. Herper Collins Pub. New York.

Pearce D. W. and R. Kerry Turner. 1990. Economics of Natural Resources and The Environment. The John Hopkins University Press. Maryland.