08.3681

1
SINKRONISASI PROSES PENGGALIAN TERHADAP PERALATAN KONSENTRASI BIJIH TIMAH DI KK SINGKEP I MILIK PT. TIMAH Tbk Sari Kapal Keruk Singkep I beroperasi di lokasi cadangan Laut Air Kantung, Sungailiat Kabupaten Bangka Induk. Metode penggalian yang diterapkan adalah metode short face mining dengan sistem tekan yang dibagi menjadi 3 jenjang, yaitu penggalian lapisan tanah atas pada kedalaman -8 m s/d -19 m (kedalaman dari permukaaan air laut rata-rata), penggalian lapisan yang mengandung kaksa kesatu pada kedalaman -19 m s/d -30 m dan penggalian lapisan yang mengandung kaksa kedua pada kedalaman -30 m s/d -46 m. Lebar kolong kerja 210 m yang dibagi menjadi 7 daerah penggalian (snee) sepanjang 30 m dengan kemajuan penggalian sepanjang 5 m. Untuk penggalian lapisan tanah atas langsung dibuang melalui bandar tanah atas, sedangkan untuk penggalian lapisan kaksa masuk ke dalam peralatan konsentrasi (jengkek). Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kapasitas pengerukan (Kspj) yang dihasilkan dari proses penggalian adalah sebesar 221,44 m 3 /jam untuk lapisan yang mengandung kaksa kesatu dan 162,37 m 3 /jam untuk lapisan yang mengandung kaksa kedua, terlihat bahwa terjadi ketidaksesuaian antara hasil proses penggalian terhadap kapasitas jengkek primer (KP) yang ada, yaitu 835,200 m 3 /jam. Upaya untuk mensinkronisasikan atau mengoptimalisasikan antara hasil proses penggalian terhadap kapasitas jengkek primer, yaitu dengan cara peningkatan persentase pengisian mangkok (% PM) yang dihasilkan dengan peningkatan kedalaman penekanan ladder (TL) dan kecepatan kawat samping (V). Untuk lapisan kaksa kesatu, upaya peningkatannya adalah dengan penambahan kedalaman penekanan ladder (TL) dari 0.33 m menjadi 0,44 m dan kecepatan kawat samping dari 4,67 m/menit menjadi 6,29 m/menit, sehingga akan menghasilkan % pengisian mangkok sebesar 85,69 % dengan kapasitas pengerukan sebesar 401,90 m 3 /jam dan faktor kesesuaian (MF) sebesar 48,12 % terhadap kapasitas jengkek primer. Sedangkan untuk lapisan kaksa kedua, upaya peningkatannya adalah dengan penambahan kedalaman penekanan ladder dari 0,25 m menjadi 0,38 m dan kecepatan kawat samping dari 4,52 m/menit menjadi 6,83 m/menit, sehingga akan menghasilkan % pengisian mangkok sebesar 79,04 % dengan kapasitas pengerukan sebesar 370,70 m 3 /jam dan faktor kesesuaian (MF) sebesar 44,38 % terhadap kapasitas jengkek primer. Walaupun dengan pengoptimalan produksi penggalian tersebut tidak akan terjadi kesesuaian antara produksi penggalian terhadap kapasitas jengkek primer, tetapi dapat meningkatkan produktivitas kerja KK Singkep I itu sendiri.

Upload: fauzan-azim

Post on 09-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 08.3681

SINKRONISASI PROSES PENGGALIAN TERHADAP PERALATAN KONSENTRASI BIJIH TIMAH DI KK SINGKEP I

MILIK PT. TIMAH Tbk

Sari

Kapal Keruk Singkep I beroperasi di lokasi cadangan Laut Air Kantung, Sungailiat Kabupaten Bangka Induk. Metode penggalian yang diterapkan adalah metode short face mining dengan sistem tekan yang dibagi menjadi 3 jenjang, yaitu penggalian lapisan tanah atas pada kedalaman -8 m s/d -19 m (kedalaman dari permukaaan air laut rata-rata), penggalian lapisan yang mengandung kaksa kesatu pada kedalaman -19 m s/d -30 m dan penggalian lapisan yang mengandung kaksa kedua pada kedalaman -30 m s/d -46 m. Lebar kolong kerja 210 m yang dibagi menjadi 7 daerah penggalian (snee) sepanjang 30 m dengan kemajuan penggalian sepanjang 5 m.

Untuk penggalian lapisan tanah atas langsung dibuang melalui bandar tanah atas, sedangkan untuk penggalian lapisan kaksa masuk ke dalam peralatan konsentrasi (jengkek). Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kapasitas pengerukan (Kspj) yang dihasilkan dari proses penggalian adalah sebesar 221,44 m3/jam untuk lapisan yang mengandung kaksa kesatu dan 162,37 m3/jam untuk lapisan yang mengandung kaksa kedua, terlihat bahwa terjadi ketidaksesuaian antara hasil proses penggalian terhadap kapasitas jengkek primer (KP) yang ada, yaitu 835,200 m3/jam.

Upaya untuk mensinkronisasikan atau mengoptimalisasikan antara hasil proses penggalian terhadap kapasitas jengkek primer, yaitu dengan cara peningkatan persentase pengisian mangkok (% PM) yang dihasilkan dengan peningkatan kedalaman penekanan ladder (TL) dan kecepatan kawat samping (V). Untuk lapisan kaksa kesatu, upaya peningkatannya adalah dengan penambahan kedalaman penekanan ladder (TL) dari 0.33 m menjadi 0,44 m dan kecepatan kawat samping dari 4,67 m/menit menjadi 6,29 m/menit, sehingga akan menghasilkan % pengisian mangkok sebesar 85,69 % dengan kapasitas pengerukan sebesar 401,90 m3/jam dan faktor kesesuaian (MF) sebesar 48,12 % terhadap kapasitas jengkek primer. Sedangkan untuk lapisan kaksa kedua, upaya peningkatannya adalah dengan penambahan kedalaman penekanan ladder dari 0,25 m menjadi 0,38 m dan kecepatan kawat samping dari 4,52 m/menit menjadi 6,83 m/menit, sehingga akan menghasilkan % pengisian mangkok sebesar 79,04 % dengan kapasitas pengerukan sebesar 370,70 m3/jam dan faktor kesesuaian (MF) sebesar 44,38 % terhadap kapasitas jengkek primer.

Walaupun dengan pengoptimalan produksi penggalian tersebut tidak akan terjadi kesesuaian antara produksi penggalian terhadap kapasitas jengkek primer, tetapi dapat meningkatkan produktivitas kerja KK Singkep I itu sendiri.