07pm007

12
 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA (PERMENAKERTRANS) NOMOR PER.07/MEN/V/2007 (7/2007) TENTANG PEDOMAN POLA KARIR DAN POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGANTAR KERJA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP. 06/M.PAN/2/2000 tentang Jabatan Fungsional Pengantar Kerja dan Angka Kreditnya, perlu mengatur pola karir dan pola pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional pengantar kerja yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri; Mengingat : 1. Unda ng-U ndang Nomor 8 Tahun 1974 tenta ng Pokok-pokok Kepe ga waia n se ba gai mana te la h diu ba h de ng an Un da ng- Un da ng No mor 43 Ta hu n 199 9 (Le mba ran Ne gar a Re pub lik In do ne sia Ta hu n 199 9 No mor 169 , Ta mba ha n Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Und ang -U nd ang No mor 13 Ta hu n 20 03 ten ta ng Ke te na ga ke rj aa n (L emb aran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 3. Und ang -U nd ang Nom or 20 Ta hu n 20 03 te nt ang Sis te m Pen did ik an Na si ona l (Le mba ran Ne ga ra Re pu bli k In do ne sia Ta hu n 20 03 No mor 78 , Ta mba ha n Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Un da ng -Un da ng N omor 3 2 T ah un 20 04 t en ta ng P emer in ta ha n Daera h (L emb ar an Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 5. Pe rat ura n Pe me rin ta h No mo r 16 T ah un 19 94 t en ta ng J ab ata n Fu ng si on al P eg awai Ne ge ri Si pil (Le mba ran Ne ga ra Re pu bli k In do ne si a Ta hu n 19 94 No mor 22 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 6. Pe ra tu ra n Pemer in ta h Nomor 10 1 Tah un 2 00 0 ten ta ng Pe nd id ik an da n Pel at ih an Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 7. Pe ra tu ra n Pemer in ta h Nomor 9 Tah un 20 03 t en ta ng We wena ng Pe ng an gk at an, Pe min da ha n da n Pe mbe rh en tia n Pe ga wa i Ne ge ri Sip il (Le mba ran Ne gar a Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 8. Ke pu tu sa n Pre si de n Nomor 87 Ta hu n 199 9 ten ta ng Ru mp un J ab at an Fu ng si on al Pegawai Negeri Sipil; 9. Ke pu tu sa n Pre si de n Nomor 18 7/ M Tah un 2 00 4, te nt an g Pemben tu ka n Kab in et Indo nes ia Bers atu seb agai mana tela h beb erap a kal i diub ah dan yan g tera khir dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005; 10. Keputu san Me nteri Penda yagunaan Aparatur Negara Nomor KEP.06/ M- PAN/2/2000 tentang Jabatan Fungsional Pengantar Kerja dan Angka Kreditnya; 11 . Ke put us an Be rsa ma Men te ri Te na ga Ke rja da n Tra ns mig ra si dan Kep al a Bada n

Upload: lisa-rahmawati

Post on 19-Jul-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 1/12

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DANTRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA (PERMENAKERTRANS)

NOMOR PER.07/MEN/V/2007 (7/2007)TENTANG

PEDOMAN POLA KARIR DAN POLA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONALPENGANTAR KERJA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :bahwa sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor KEP. 06/M.PAN/2/2000 tentang Jabatan Fungsional Pengantar Kerja dan AngkaKreditnya, perlu mengatur pola karir dan pola pendidikan dan pelatihan jabatan fungsionalpengantar kerja yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri;

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaiansebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39. Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4279);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PegawaiNegeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan PelatihanJabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4263);8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil;

9. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004, tentang Pembentukan KabinetIndonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah dan yang terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;

10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP.06/M-PAN/2/2000 tentang Jabatan Fungsional Pengantar Kerja dan Angka Kreditnya;

11. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kepala Badan

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 2/12

Kepegawaian Negara Nomor KEP. 40/MEN/2000 dan Nomor 15.A Tahun 2000tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengantar Kerja dan Angka Kreditnya;

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER.60/PAN/6/2005tentang Ketentuan Lampiran I dan atau Lampiran II Jabatan Fungsional dan AngkaKreditnya;

MEMUTUSKAN :Menetapkan :PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI TENTANG PEDOMANPOLA KARIR DAN POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONALPENGANTAR KERJA.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri yang dimaksud dengan :1. Pengantar Kerja adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,

wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan

kegiatan antar kerja yang meliputi Pelayanan, konsultasi, penempatan, perijinandan informasi kepada instansi pemerintah/swasta.

2. Pengantar Kerja Tingkat Ahli adalah Pengantar Kerja yang mempunyai kualifikasiprofesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmupengetahuan, metodologi dan teknik analisis di bidang pengantar kerja.

3. Antar Kerja adalah suatu mekanisme pelayanan kepada pencari kerja untukmemperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya baikuntuk sementara waktu maupun tetap, dan di dalam maupun di luar hubungankerja serta pelayanan kepada pemberi kerja untuk memperoleh tenaga kerja yangsesuai dengan kebutuhannya.

4. Angka Kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir 

kegiatan yang harus dicapai oleh pengantar kerja dan digunakan sebagai salahsatu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat.

5. Penempatan Tenaga Kerja adalah hasil antar kerja yang menyatakan bahwapencari kerja mendapatkan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungankerja.

6. Informasi Pasar Kerja adalah kegiatan yang memberikan keterangan mengenaikebutuhan tenaga kerja dan persediaan tenaga kerja serta karakteristik-karakteristik yang berhubungan dengan persediaan dan kebutuhan tenaga kerjasecara terus menerus.

7. Pencari Kerja adalah tenaga kerja yang sedang menganggur dan mencaripekerjaan, maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau alih pekerjaan

yang dinyatakan dengan aktivitasnya mendaftarkan diri kepada pelaksanapenempatan tenaga kerja atau melamar pekerjaan kepada pemberi kerja.8. Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja adalah instansi pemerintah yang

bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan den lembaga penempatan tenagakerja swasta.

9. Pemberi Kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atauimbalan dalam bentuk lain.

10. Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan sementara dan

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 3/12

menghentikan dalam dan dari jabatan fungsional pengantar kerja adalah PejabatPembina Kepegawaian yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk.

11. Pemberhentian adalah pemberhentian dari Jabatan Fungsional Pengantar Kerjadan bukan memberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil.

12. Lembaga Pelatihan adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen

Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau lembaga pelatihan/pembelajaran pemerintahdaerah yang telah mendapat akreditasi dari Pusat Pendidikan dan PelatihanPegawai Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

13. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengantar Kerja adalah DepartemenTenaga Kerja dan Transmigrasi.

14. Pendidikan, dan Pelatihan Fungsiorlal Pengantar Kerja adalah Diklat yangdipersyaratkan bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan menduduki JabatanFungsional Pengantar Kerja.

15. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Antar Kerja adalah Diklat yang bertujuanuntuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme/keahlianserta sikap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologidibidang antar kerja.

16. Pola Karir adalah Pola Pembinaan Pegawai Negeri Sipil yang menggambarkanalur pengembangan karir, yang menunjukan keterkaitan dan keserasian antara

 jabatan, pangkat, diklat jabatan, kompetensi serta masa jabatan seseorangPegawai Negeri Sipil sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampaidengan pensiun.

17. Pola Diklat adalah kerangka pembinaan Pegawai Negeri Sipil melalui diklat, gunapeningkatan dan pengembangan kompetensi (pengetahuan, keterampilan dansikap kerja) seorang Pegawai Negeri Sipil dalam menyelesaikan tugas danpekerjaannya.

18. Jabatan Karir Terbuka adalah jabatFJn yang dapat diduduki oleh setiap PegawaiNegeri Sipil yang memenuhi persyaratan.

19. Pembinaan Karir adalah pembinaan dalam upaya untuk meningkatkan kedudukanseseorang dalam susunan jabatan.

20. Sertifikasi adalah suatu proses pemberian surat keterangan bagi Pegawai NegeriSipil yang telah lulus mengikuti diklat atau telah mengikuti uji kompetensi.

21. Jenjang Jabatan adalah tingkatan kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dalam kaitannya dengan karir.

22. Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspekpengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yangditetapkan.

23. Menteri adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Pasal 2

(1) Pedoman Pola Karir dan Pola Diklat Jabatan Fungsional Pengantar Kerja inisebagai acuan bagi Pejabat Fungsional Pengantar Kerja dan Pejabat PembinaKepegawaian dalam melakukan pembinaan terhadap Pejabat FungsionalPengantar Kerja.

(2) Pedoman Pola Karir dan Pola Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 4/12

sebagaimana tertuang dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 3

Ruang lingkup Pedoman Pola Karir dan Pola Pendidikan dan Pelatihan ini, meliputi

ketentuan yang berkaitan dengan karir Pegawai Negeri Sipil yang menduduki JabatanFungsional Pengantar Kerja di lingkungan instansi Pemerintah maupun instansipemerintah daerah.

Pasal 4

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 4 Mei 2007

MENTERITENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

ttdERMAN SUPARNO

LAMPIRANPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIREPUBLIK INDONESIA

NOMOR : PER.07/MEN/V/2007TENTANG

PEDOMAN POLA KARIR DAN POLA PENDIDIKAN DANPELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL

PENGANTAR KERJA

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 5/12

BAB IPENDAHULUAN

Untuk meningkatkan, mengembangkan dan memperluas pelayanan terhadappencari kerja dan pengguna tenaga kerja diperlukan Pegawai Pengantar Kerja yang

profesional, berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan berwibawa serta penuhpengabdian. Oleh karena itu peningkatan kualitas Pejabat Fungsional Pengantar Kerjamelalui pendidikan dan pelatihan sangat diperlukan sebagai upaya membentuk Pejabat

Fungsional Pengantar Kerja yang kompeten dan profesional. Hal ini sesuai denganv ketentuan yang diamanatkan dalam Konvensi ILO Nomor 88 yang telah diratifikasidengan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 2002, yang salah satunya mengamanatkanbahwa Staf Lembaga Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja harus diberikan pendidikandan pelatihan yang memadai agar dapat menjalankan tugas-tugasnya. Sejalan denganhal tersebut, maka pembinaan Pegawai Negeri Sipil khususnya yang memangku JabatanFungsional Pengantar Kerja perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya atas dasar sistemkarir dan prestasi kerja.

Departemen Tenaga Kerja dan Transrmigrasi sebagai instansi pembina jabatan

fungsional pengantar kerja sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 06/KEP/M.PAN/2/2000 tentang Jabatan Fungsional Pengantar Kerja dan AngkaKreditnya, berkewajiban dan mempunyai tanggungjawab untuk melakukan pembinaandan pengembangan Pejabat Fungsional Pengantar Kerja. Untuk adanya kesamaan dalammelakukan pembinaan terhadap Pejabat Fungsional Pengantar Kerja perlu ada PedomanPola Karir dan Pola Diklat Pengantar Kerja. Dengan demikian diharapkan dapatmenghasilkan Pejabat Fungsional Pengantar Kerja yang memiliki kualitas tertentu untukmemenuhi salah satu persyaratan jabatan baik fungsional maupun strukturan di bidangantar kerja.

BAB II

KARIR PENGANTAR KERJA

Karir pengantar kerja merupakan jenjang jabatan dan kepangkatan bagi setiapPegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Fungsional Pengantar Kerja, sehinggaterdapat kepastian atau jaminan bagi mereka yang memangku atau memilih jalur jabatanfungsional ini dalam pengembangan karirnya dimasa yang akan datang.Jabatan Fungsional Pengantar Kerja merupakan jabatan karir terbuka bagi PegawaiNegeri Sipil pusat maupun daerah yang melaksanakan fungsi-fungsi pelayanan antar kerja, meliputi pelayanan perantaraan kerja, informasi pasar kerja, penyuluhan danbimbingan jabatan. Dalam hal ini mengandung arti bahwa untuk kepentingan dinasdan/atau dalam rangka menambah pengetahuan, pengalaman dan pengembangan karir,

seorang pengantar kerja dapat dipindahkan dan/atau pindah ke jabatan struktural atau jabatan fungsional lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian pula sebaliknya bagipejabat struktural, atau fungsional lainnya dapat diangkat menjadi Pejabat FungsionalPengantar Kerja Sepanjang memenuhi persyaratan untuk pengangkatan jabatanPengantar Kerja. Untuk meniti jenjang jabatan Pengantar Kerja dilakukan pembinaansecara sistematis, vertikal, horizontal dan diagonal melalui pendidikan dan pelatihan, ujikompetensi, pengalaman kerja yang dimiliki, penugasan serta pengembangan profesiyang sesuai dengan keahliannya.

 A. Jabatan Fungsional Pengantar Kerja

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 6/12

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 87 rahun 1999 tentang Rumpun JabatanFungsional Pegawai Negeri Sipil dan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan

 Aparatur Negara Nomor O6/KEP/M.PAN/2/2000 tentang Jabatan FungsionalPengantar Kerja dan Angka Kreditnya bahwa Jabatan Fungsional Pengantar Kerjatermasuk dalam rumpun ilmu sosial dan yang berkaitan. Sedangkan kedudukan,

tugas pokok dan fungsi Pengantar Kerja, adalah sebagai berikut:1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsia. Kedudukan

1) Pengantar Kerja merupakan pejabat pelaksana teknisfungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana tehnisdalam melaksanakan kegiatan antarkerja yang berkedudukanpada instansi pemerintah;

2) Jabatan Fungsional Pengantar Kerja adalah jabatan karir yanghanya dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

b. Tugas PokokTugas Pokok Pengantar Kerja adalah melaksanakan pelayanan dankonsultasi antar kerja dan pengembangan antar kerja.

c. FungsiPengantar kerja berfungsi melakukan pelayanan kepada pencarikerja untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai bakat, minat dankemampuan serta pelayanan kepada pengguna tenaga kerja untukmemperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya.

2. Jenjang Jabatan, Pangkat dan GolonganPola Karir dan Pola Diklat Pengantar Kerja yang diatur dalam pedoman initerbatas pada kategori Pengantar Kerja Ahli. Adapun jenjang jabatan,pangkat dan golongan Pengantar Kerja Ahli adalah sebagai berikut:a. Jenjang Jabatan

Jenjang Jabatan Pengantar Kerja Ahli terdiri dari:

1) Pengantar Kerja Pertama;2) Pengantar Kerja Muda; dan3) Pengantar Kerja Madya

b. Jenjang Pangkat dan GolonganJenjang pangkat dan golongan ruang Pengantar Kerja Ahli dari yangterendah sampai dengan yang tertinggi, yaitu:1) Pengantar Kerja Pertama terdiri dari:

a) Penata Muda, golongan ruang III/a; danb) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

2) Pengantar Kerja Muda terdiri dari:a) Penata, golongan ruang Ill/C,dan

b) Penata TK.I, golongan ruang III/d.3) Pengantar Kerja Madya terdiri dari:a) Pembina, golongan ruang IV/a;b) Pembina TK.I, golongan ruang IV/b; danc) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

B. Pembinaan Karir Jabatan Fungsional Pengantar KerjaPegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam Jabatan Fungsional Pengantar Kerjatidak dapat menduduki jabatan rangkap, baik dalam jabatan struktural maupun

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 7/12

 jabatan fungsional lainnya. Dengan demikian diharapkan Pejabat FungsionalPengantar Kerja akan dapat berkonsentrasi sepenuhnya pada bidang tugasnya,sehingga pencapaian angka kredit sebagai salah satu unsur untuk kenaikan

 jabatan dan pangkat akan dapat terpenuhi. Selanjutnya hal-hal yang terkait denganpembinaan karir pengantar kerfa adalah sebagai berikut :

1. Pengangkatan Pertama Dalam Jabatan Fungsional Pengantar Kerjaa. PersyaratanPegawai Negeri Sipil yang diangkat pertama kali dalam JabatanFungsional Pengantar Kerja Ahli harus memenuhi persyaratansebagai berikut:1) berijazah serendah-rendarnya Sarjana (S1/D-IV) sesuai

dengan kualifikasi yang ditentukan;2) pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang

(III/a);3) telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional

Pengantar Kerja;4) setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)

sekurang-kurangnya bernilai "Baik" dalam 1 (satu) tahunterakhir;

5) tidak sedang menjalani hukuman disiplin atau dalam prosespenjatuhan hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;

6) untuk pengangkatan pertama berdasarkan perolehan angkakredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

b. Tata CaraPegawai Negeri Sipil yang diangkat pertama kali dalam JabatanFungsional Pengantar Kerja dilakukan oleh:1) Menteri untuk instansi pembina kepegawaian tingkat pusat;

dan

2) Gubernur/Bupati/Walikota untuk instansi pembinakepegawaian tingkat daerah.

2. Kenaikan Pangkat dan Jenjang Jabatan Fungsional Pengantar Kerjaa. Kenaikan Pangkat Kenaikan pangkat dalam Jabatan Fungsional

Pengantar Kerja merupakan kenaikan pangkat pilihan. Persyaratanyang harus dipenuhi untuk kenaikan pangkat bagi Pejabat FungsionalPengantar Kerja adalah sebagai berikut:1) dipenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat

setingkat lebih tinggi;2) sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat

terakhir;3) setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3sekurang-kurangnya bernilai "Baik" dalam 2 (dua) tahunterakhir.

b. Kenaikan Jenjang JabatanPejabat Fungsional Pengantar Kerja yang telah menerima kenaikanpangkat untuk golongan tertentu dapat diberikan kenaikan jabatandengan persyaratan sebagai berikut:1) telah menerima keputusan kenaikan pangkat misalnya dari;

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 8/12

a) Golongan III/b ke Golongan III/c; ataub) Golongan 1II/d ke Golongan IV/a.

2) sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatanterakhir;

3) dipenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan

setingkat lebih tinggi dan telah ditetapkan o1eh pejabat yangberwenang;4) setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3

sekurang-kurangnya bernilai "Baik" dalam 1 (satu) tahunterakhir;

5) tidak sedang menjalani hukuman disiplin atau dalam prosespenjatuhan hukuman disiplin tingkat sedang atau berat.

3. Perpindahan JabatanUntuk kepentingan dinas dan/atau menambah pengetahuan, pengalamandan pengembangan karir pengantar kerja dapat dipindahkan atau dialihkandi dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional lainnya sepanjangmemenuhi persyaratan jabatan.

a. Perpindahan ke dalam jabatan struktural1) Pegawai Negeri Sipil yang telah diangkat dalam Jabatan

Fungsional Pengantar Kerja dapat diangkat ke dalam jabatanstruktural yang berada di lingkungan unit kerja perlempatantenaga kerja;

2) Pejabat Fungsional Pengantar Kerja dapat diangkat ke dalam jabatan I struktural di luar unit kerja ponempatan tenaga kerja,tetapi masih dalam lingkup bidang ketenagakeljaan sepanjangmemenuhi persyaratan jabatan.

b. Perpindahan ke dalam jabatan fungsional lainnya Pejabat FungsionalPengantar Kerja dapat dipindah/diangkat ke dalam jabatan

fungsional lain dan atau sebaliknya sepanjang memenuhipersyaratan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

c. Perpindahan dari jabatan struktural atau jabatan fungsional lainnyakedalam jabatan fungsional pengantar kerja pejabat struktural ataufungsional lainnya dapat diangkat dalam Jabatan FungsionalPengantar Kerja sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut :1) memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada

pengangkatan pertama;2) melaksanakan tugas di bidang antar kerja sekurang-

kurangnya 2 (dua) tahun;

3) usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum batas usiapensiun;4) DP-3 dalam (dua) tahun terakhir bernilai "Baik"

4. Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali dan Pemberhentian dariJabatan Fungsional Pengantar Kerjaa. Pejabat fungsional pengantar kerja dapat dibebaskan sementara dari

 jabatannya, apabila :1) dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam

Jabatan Pengantar Kerja, tidak dapat mengumpulkan angka

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 9/12

kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebihtinggi bagi Pengantar Kerja Pertama pangkat Penata Mudagolongan ruang (III/a) sampai dengan Pengantar Kerja Madyapangkat Pembinan Tingkat I (IV/b);

2) dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pang

kat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit 20 (duapuluh) bagi pengantar kerja Madya pangkat Pembir,an UtamaMuda golongan ruang (IV/c);

3) dijatuhi hukuman disiplin tirlgkat sedang atau berat berupapenurunan pangkat;

4) diberhentikan sementara sebngai Pegawai Negeri Sipil;5) ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional pengantar 

kerja;6) menjalani cuti di luar tanggungan negara;7) menjalani tugas belajar lebih dati 6 (enam) bulan.

b. Pejabat Fungsional Penganter Kerja dapat diangkat kembali dalam jabatannya, apabila :

1) telah selesai menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atauberat (penurunan pangkat setingKat lebih rendah);

2) telah mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan;3) ditugaskan kembali secara par.uh dalam Jabatan Fungsional

Pengantar Kerja;4) telah selesai menjalani tugas belajar;5) telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara.

c. pejabat Fungsional Pengantar Kerja diberhentikan dalam jabatannya,apabila :1) dalam jangka waktu 1 (sat.u) tahun sejak dibebaskan

sementara dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka

kredit yang ditentukan bagi Pengantar Kerja Pertama pangkatPengatur Muda golongan ruang (III/a) sampai denganPengantar Kerja Madya pangkat Pembinan Tingkat I golonganruang (IV/b);

2) dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalampangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kreditsekurang-kurangnya 20 (dua puluh) bagi pengantar kerjaMadya pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang (IV/c);atau

3) dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyaikekuatan hukum yang tetap kecuali hukuman disiplin tingkat

berat berupa penurunan pangkat.Pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan pemberhentian dari JabatanFungsional Pengantar Kerja sebagaimana dimaksud pada angka 4, ditetapkan olehPejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjukolehnya.

BAB III

KOMPETENSI PENGANTAR KERJA

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 10/12

Kompetensi pengantar kerja merupakan sejumlah kemampuan kerja yang dipersyaratkansebagai Pejabat Fungsional Pengantar Kerja sesuai jenjang jabatannya yang mencakupaspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai standar kompetensi yang,ditetapkan untuk dapat rr.elaksanakan pelayanan antar kerja yang meliputi : perantaraan

kerja, penyuluhan dan bimbingan jabatan dan informasi pasar kerja. A. Kompetensi Perantaraan KerjaKompetensi perantaraan kerja merupakan sejumlah pengetahuan, keterampilan,dan sikap kerja yang harus dikuasai untuk melaksanakan tugas penyediaan danpenempatan ,tenaga kerja, baik di dalam hubungan kerja maupun di luar hubungankerja.

B. Kompetensi Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Kompetensi penyuluhan danbimbingan jabatan merupakan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja untukmembantu seorang/pencari kerja dalam memecahkan permasalahan yangberhubungan dengan pemilihan jabatan/pekerjaan, baik di dalam hubungal1 kerjamaupun di luar hubungan kerja.

Tujuannya untuk mempertemukan antara karakteristik individu denganpeluang/kesempatan kerja, sehingga seorang/pencari kerja dapat memiliki gambaransecara obyektif tentang peluang/kesempatan kerja yang tersedia dan menyadari realitaspotensi dirinya can pad a akhirnya akan mampu menentukanpilihan pekerjaan dan karirnya secara tepat. Disisi lain juga merupakan upaya untukmemberikan pelayanan kepada penggJna tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerjayang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan.

C. Kompetensi Informasi Pasar KerjaKompetensi informasi pasar kerja merupakan pengetahuan, keterampilan dansikap kerja seorang pengantar kerja di bidang pengumpulan, pengolahan, analisis,

dan penyebarluasan informasi pasar kerja.

BAB IVPENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BIDANG ANTAR KERJA

Peningkatan kualitas Pejabat Fungsional Pengantar Kerja dilakukan melalui diklat, bimtek,seminar, lokakarya yang sesuai dengan bidangnya. Diklat Pengantar Kerjadiselenggarakan dalam rangka memenuhi kompetensi untuk penunjukan danpengangkatan pertama sebagai Pejabat Fungsional Pengantar Kerja dan/atau dalam

Jabatan Struktural Bidang Antar Kerja oleh Menteri atau Pejabat pembina Kepegawaian. A. Klasifikasi Pendidikan dan Pelatihan1. Diklat Pengantar Kerja

Diklat Pengantar Kerja merupakan dik,lat wajib yang harus diikuti sebagaisalah satu persyaratan bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan ditunjukdan/atau diangkat sebagai Pejabat Fungsional Pengantar Kerja maupunPejabat Struktural di Bidang Antar Kerja.

Persyaratan peserta Diklat Pengantar Kerja:

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 11/12

a. Pegawai Negeri Sipil pusat darj daerah;b. pendidikan formal minimal Sarjana/diploma IV;c. pangkat minimal penata muda (III/a);d. usia maksimal 45 tahun, bila dipandang perlu disesuaikan dengan

kebutuhan;

e. lulus seleksi diklat.2. Diklat Peningkatan (Up-Grading)Diklat peningkatan (Up-Grading) merupakan diklat yang diselenggarakanuntuk pemenuhan kebutuhan kompetensi dan/atau penambahankompetensi bagi Pejabat Fungsional Pengantar Kerja yang disebabkanadanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilaksanakanmelalui seminar, lokakarya, bimtek, dan diklat teknis yang terkait.

3. Diklat TeknisDiklat teknis bidang antar kerja dimaksudkan untuk meningkatkanpengetahuan, keterampilan dan profesionalisme/keahlian, serta sikap sesuaidengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang antar kerja.

a. Diklat teknis bidang antar kerja, antara lain meliputi:1) analisis jabatan;2) penyuluhan dan bimbingan jabatan;3) informasi pasar kerja;4) perencanaan tenaga kerja;5) penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri;6) penempatan tenaga kerja di luar hubungan kerja (pemanduan

teknologi tepat guna, padat karya, kewirausahaan, dan lainsebagainya).

b. Diklat teknis bidang antar kerja dapat berkembang lebih lanjut sesuaidengan kebutuhan.

B. Program Diklat Pengantar Kerja1. Program diklat pengantar kerja sesuai dengan klasifikasinya ditetapkan oleh

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi setelah berkoordinasi denganPemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota;

2. Dalam menentukan program diklat bidang antar kerja, baik fungsionalmaupun teknis, lembaga/intitusi diklat harlJS berkonsultasi dengan unit kerjayang bertanggungjawab di bidang penempatan tenaga kerja di lingkunganDepartemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

3. Kepesertaan diklat pengantar kerja disesuaikan dengan klasifikasi diklatpengantar kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku;

4. waktu penyelenggaraan diklat ditetapkan berdasarkan kebutuhan untuk

pemenuhan setiap unit kompetensi pada standar kompetensi yangdipersyaratkan;5. tenaga kependidikan dan kepelatihan dapat berasal dari:

a. widyaiswara;b. widyaiswara luar biasa;c. tenaga ahli/pakar.

6.s Sarana dan prasarana diklat pengantar kerja, meliputi:a. ruang kelas;b. alat-alat audio visual;

5/16/2018 07pm007 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/07pm007 12/12

c. laboratorium;d. alat-alat deteksi/riksa uji;e. perpustakaan;f. dan lain-lainnya.

7. Penyelenggara dan Penyelenggaraan Diklat

a. Penyelenggara Diklat1) Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Departemen TenagaKerja dan Transmigrasi/instansi yang menangani bidangketenagakerjaan; dan

2) Lembaga diklat daerah yang terakreditasi.b. Metoda Diklat dapat diselenggarakan d 31am bentuk :

1) Diklat klasikal; dan ,2) Diklat non klasikal (Diklat Jarak Jauh/DJJJ).

c. Pembiayaan DiklatPembiayaan Diklat Pengantar Kerja bersumber pada AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Departemen Tenaga Kerja danTransmigrasi/lnstnasi yang menangani bidang ketenagakerjaan atau

 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pemerintah daerah sertasumber pembiayaan lainnya yang sah dan tidak mengikat.

C. Surat Keterangan DiklatSetiap peserta diklat yang dinyatakan lulus seluruh kompetensi berhakmemperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat,dengan ketentuan:1. STTPP diberikan kepada lulusan diktat berjenjang sedangkan sertifikat

diberikan kepada lulusan diklat non jenjang;2. bentuk dan format STTPP ditentukan oleh instansi pembina diklat pegawai;3. Instansi yang berwenang mengeluarkan STTPP/sertifikat adalah Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pedoman Pola Karir dan Pola Pendidikan dan Pelatihan Pengantar Kerja ini disusun untukdijadikan acuan dalam melakukan pembinaan karir dan diklat oleh seluruhinstansi/lembaga di tingkat Pemerintah maupun pemerintah daerah yang memiliki PejabatFungsional Pengantar Kerja agar terdapat persamaan persepsi.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 4 Mei 2007

MENTERITENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIAttd

ERMAN SUPARNO