03 aging process

6
AGING PROCESS Siti Sauli, dr., SpKJ., 19 September 2001 Perubahan 1. Apa? 2. Kapan? 3. Bagaimana? Aging Process Theory: 1. Teori “genetic clock“ Menua terprogram secara genetik Inti sel (nukleus) → jam genetik: menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar Bila jam genetik berhenti → mati Umur seseorang ditentukan oleh sel genetik 2. Teori mutasi somato-genetik (error catatropik theory) Proses menua → kesalahan berwujud yang berlangsung cukup lama. Kesalahan : Proses transkripsi Proses translasi Kesalahan tersebut → terbentuk enzim yang salah → reaksi metabolisme yang salah mengakibatkan fungsi sel ↓ Mutasi DNA yang progresif → penurunan fungsi sel 3. Teori kesalahan genetik Dr Orgell proses menjadi tua tumpukan kesalahan sel

Upload: 081907475889

Post on 22-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

NM

TRANSCRIPT

Gerontik

AGING PROCESS

Siti Sauli, dr., SpKJ., 19 September 2001

Perubahan

1. Apa?

2. Kapan?

3. Bagaimana?

Aging Process Theory:

1. Teori genetic clock

Menua terprogram secara genetik

Inti sel (nukleus) jam genetik: menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar

Bila jam genetik berhenti mati

Umur seseorang ditentukan oleh sel genetik

2. Teori mutasi somato-genetik (error catatropik theory)

Proses menua kesalahan berwujud yang berlangsung cukup lama.

Kesalahan :

Proses transkripsi

Proses translasi

Kesalahan tersebut terbentuk enzim yang salah reaksi metabolisme yang salah mengakibatkan fungsi sel

Mutasi DNA yang progresif penurunan fungsi sel

3. Teori kesalahan genetik

Dr Orgell ( proses menjadi tua ( tumpukan kesalahan sel genetik DNA, mengakibatkan:

Sel genetik memperbanyak diri, dimana ada yang memperbanyak diri dan ada juga yang memperbanyak diri sebelum pembelahan sel sehingga mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang berakibat pula dengan terhambatnya pembelahan sel.

Pada saat sel mengalami kematian orang akan tampak menjadi tua.

4. Rusaknya sistem imun tubuh

Mutasi berulang kelainan pada sel, dianggap sel asing kemampuan sistem imun mengenali dirinya (self recognition) sel dihancurkan

Dari perubahan inilah terjadinya peristiwa auto imun.

5. Radikal bebas

Radikal bebas:

di alam bebas

di dalam tubuh

Bersifat merusak

Dapat dinetralkan dalam tubuh oleh enzim atau senyawa non enzim seperti vit.C, betakorotin, vit.E

Tua yang bagaimana?

Datang dengan sendirinya

Merupakan karunia

Tidak bisa dihindari/ditolak

Utama memperlambat angkatan tua

WHO (1982), usia lanjut yang berguna, bahagia dan sejahtera.

Tempo doeloe

Botak, Bingungan, Biluran, Budek, Bongkok, Beseran

Usaha-usaha

Kepada para manula

Harus tetap aktip

Hidup sederhana, santai tapi aktip:

Organisasi

Sosial

Olahraga

Sesuai kemampuan

Teatur, kontiyu

Otot istirahat, hilang kekuatan 10-15 % per tahun

Aktivitas dipertahankan:

1. Manajemen hobby:

Masak ( dulu catering

Sekretaris ( dulu manajer

Bendahara ( dulu bankir

2. Mempertahankan

Berita radio/koran ( diskusi

Tekateki silang

Berhubungan

Nostalgia tour

3.Produktif

Dapat menghasilkan sesuatu yg dapat dimanfaatkan oleh :

Diri sendiri

Orang lain

Sesuatu itu apa?

Prakarsa/ide

Nasehat bimbingan

Hasil keterampilan

1. Masalah gizi

Mempertahankan kesehatan

Menunda kemunduran fungsi

Yang sesuai

2. Gizi lansia

Mempertahankan kesehatan dan menunda lahirnya penyakit degeneratif:

Penyakit jantung kronis, ginjal

Arterosklerosis : gangguan peredaran darah

DM, kanker, arthritis, osteosporosis

Pelatihan epidemilogik :

Faktor resiko penyakit tersebut konsumer bahan makanan tertentu

Misalnya:

Penyakit sendi dan tulang ( asam urat

Penyakit jantung koroner ( kolesterol & lemak jantung

Diabetes melitus + obesitas hidrat arang

Kebutuhan gizi pada lansia

Kebutuhan zatzat gizi seimbang

Jumlah banyaknya berbeda ( bergantung

Usia

Jenis kelamin

Kegiatan fisik

Ukuran tubuh

Penyakit kronis (+) atau (-)

Lingkungan

Menurunya fungsi fisiologis

Meningkatnya frekuensi sakit

Menurunnya nafsu makan (o.k usia ()

Merencanakan makanan untuk lansia:

Jadual waktu makan dibuat lebih sering dengan porsi kecil, mudah dicerna dan jangan teralu kenyang.

Pada umumnya dgn garam dan hindari alkohol.

Makan berkalori tinggi diturunkan, usahakan makan makanan tinggi serat.

Batasi minum kopi atau teh (encer saja)

Hindari benjal (emping, nangka), jengkol

Garis finis, apabila :

garis finis hidup > kemunduran

perlu persyaratan fisik & mental

berlatih dan mengadakan bidang kerohanian

mandiri

tut wuri handayani, jangan tut wuru hasorusuh

Lansia yang bahagia 5 (lima) taktik :

menarik diri sebagai lansia

mengembangkan prospek yg lebih baik mengenai hidup lansia

menggantikan kepuasan-kepuasan yang hilang

menggambarkan sumber yang berat dan berharga

mengembangkan hubungan yang bermakna.

3. Takut menjadi tua/lansia? Sudah mendekati kematian

Kehilangan kekuatan fisik, fungsinya dan penyakit dasar

Harus mengundurkan diri (pensiun)

Berkurang / berhubungan kekuatan fisik

Peran keluarga

Sistem keluarga besar Lansia diharapkan sebagai sesepuh, dihormati dan diminta nasehat

Usahakan menyediakan fasilitas-fasilitas kebutuhan ( firstand the best

Jagalah privacy.

Sikap keluarga terhadap lansia

Cenderung berpersepsi negatip

Persepsi positif

Waktu kebutuhan untuk dicintai, aktualisasi dari masyarakat

Ciptakan suasana yang menyenangkan hubungan yang harmonis/saling pengertian, antara generasi muda-generasi lansia,

Program manden jero mikul dihunur.

Kepada pemerintah

Penelitian, kegiatan, obat-obatan yang dapat menghambat proses penuaan

Bantuan kesejahteraan:

Ekonomi

Kesehatan

Transportasi

Perubahan

Bantuan hukum

Jangan hanya pandai memperpanjang usia tapi mengisi hidup mereka yang panjang menjadi manula yang:

Berguna

Bahagia

Sejahtera.