02_peremuan3,4
TRANSCRIPT
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
1/59
TRANSFORMASI LAPLACE
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
2/59
SISTEM KENDALI KLASIK
Pemodelan MatematikaAnalisis
Diagram Bode, Nyquist, Nichols
Step & Impulse Response
Gain / Phase Margins
Root Locus
Disain
Simulasi
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
3/59
SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
4/59
PLANT PEMBANGKIT DAYA UAP
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
5/59
SISTEM KENDALI GENERATOR
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
6/59
KOMPONEN DISAIN SISTEM KENDALI
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
7/59
MODEL MATEMATIKA
Bagaimana membuat model matematika ?
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
8/59
MODEL MATEMATIKA
Rancangan dari sistem kendali membutuhkan rumus model
matematika dari sistem.
Mengapa harus dengan model matematika ?
Agar kita dapat merancang dan menganalisis sistem kendali.
Misalnya:
Bagaimana hubungan antara input dan output. Bagaimana memprediksi/menggambarkan perilaku dinamik
dari sistem kendali tersebut.
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
9/59
Dua metoda untuk mengembangkan model matematika darisistem kendali:
1. Fungsi Pindah (Transfer Function) dalam domain frekuensi(menggunakan Transformasi Laplace).
2. Persamaan-persamaan Ruang Keadaan (State SpaceEquations) dalam domain waktu.
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
10/59
RANGKAIAN RLC
V(t)
L
R
Ci(t)
( ) ( ) ( ) ( )R L Cv t v t v t v t
Persamaan Diferensial Biasa dapat menggambarkan perilaku
dinamik sistem fisik (hubungan input vs output) seperti sistemmekanik menggunakan Hukum Newton dan sistem kelistrikanmenggunakan Hukum Kirchoff.Contoh: Rangkaian RLC, jika V(t) adalah Input; i(t) adalah Output
Menggunakan KVL:
0
( ) 1( ) ( ) ( )
t
R
di tv t v t L i d
dt C
Menggunakan persamaan diferensial (diturunkan dari KVL): Apakah dapat menjadi persamaan aljabar sederhana ? Apakah mudah menggambarkan hubungan antara Input dan
Ouput dari sistem ? Dapatkah dibuat menjadi satuan-satuan terpisah ?
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
11/59
Jika jawabannya adalah tidak untuk ketiga pertanyaandiatas, maka kita membutuhkan transformasi Laplace.
Transformasi Laplace memberikan:
Representasi dari Input, Ouput dan Sistem sebagai satuan-
satuan terpisah. Hubungan aljabar sederhana antara Input, Output dan Sistem.
Keterbatasan dari Transformasi Laplace :
Bekerja dalam domain frekuensi.
Berlaku hanya apabila sistem adalah linier..
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
12/59
TRANSFORMASI LAPLACEtambahkan dari buku dspguide
Time Domain
Circuit
Time Domain
Circuit
s-Domain
Circuit
L 1L
x(t) y(t)
X(s) Y(s)s j Complex Frequency2 Types of s-Domain Circuits
With and Without Initial Conditions
LaplaceTransform
Inverse
Laplace
Transform
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
13/59
TRANSFORMASI LAPLACE
Transformasi Laplace adalah metoda operasional yang dapatdigunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier.
Dapat mengubah fungsi umum (fungsi sinusoida, sinusoidateredam, fungsi eksponensial) menjadi fungsi-fungsi aljabarvariabel kompleks.
Operasi diferensiasi dan integrasi dapat diganti dengan operasialjabar pada bidang kompleks.
Solusi persamaan diferensial dapat diperoleh dengan mengguna-kan tabel transformasi Laplace atau uraian pecahan parsial.
Metoda transformasi Laplace memungkinkan penggunaan grafikuntuk meramalkan kinerja sistem tanpa harus menyelesaikanpersamaan diferensial sistem.
Diperoleh secara serentak baik komponen transient maupunkomponen keadaan tunak (steady state).
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
14/59
VARIABEL KOMPLEKS
Variabel kompleks: s =
+ j
dengan : adalah komponen nyata
jadalah komponen maya
Bidang s
o
j
j1
1
s1
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
15/59
FUNGSI KOMPLEKS
Suatu fungsi kompleks: G(s) = Gx+ jGy
dengan : Gxdan Gyadalah besaran-besaran nyata
Bidang G(s)
O Re
Im
Gy
Gx
G
q
Besar dari besaran kompleks:
Sudut :
22yx GG)s(G
x
y
G
Gtan 1q
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
16/59
TURUNAN FUNGSI ANALITIK
Turunan fungsi analitik G(s) diberikan oleh:
s
Glim
s
)s(G)ss(Glim)s(G
ds
d
ss
00
Harga turunan tidak tergantung pada pemilihan lintasan s.
Karena s = + j, maka s dapat mendekati nol dengantak-terhingga lintasan yang berbeda
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
17/59
Untuk lintasan s = (lintasan sejajar dengan sumbu nyata)
yxyx
s
Gj
GGj
Glim)s(G
ds
d
0
Untuk lintasan s = j(lintasan sejajar sumbu maya), maka
yxyx
s
GGjjGj
jGlim)s(G
dsd
0
Jika dua harga turunan ini sama
x
yyx
Gj
GG
jG
Syarat Cauchy-Riemann
yx GG
xy GG
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
18/59
Contoh Soal
Tinjau G(s) berikut, apa analitik ?
1
1
s
)s(G
Jawab:
yx jGGj
)j(G
1
1
dimana
2211
xG
221
yGdan
Dapat dilihat bahwa, kecuali s=-1 (yaitu =-1,=0), G(s) memenuhisyara Cauchy-Riemann:
22222
1
1
yx GG
222112
xy GG
Dengan demikian G(s)=1/(s+1) adalah analitik di seluruh bidang s
kecuali pada s=-1.
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
19/59
Turunan dG(s)/ds pada s=-1 adalah
GxjGyGjG)s(G
dsd yx
211
j 211
s
Perhatikan bahwa turunan fungsi analitik dapat diperoleh hanyadengan mendiferensiasikan G(s) terhadap s
211
1
1
ssds
d
Titik-titik pada bidang s yang menyebabkan fungsi G(s) analitikdisebut titik ordiner, sedangkan titik-titik pada bidang s yangmenyebabkan fungsi G(s) tidak analitik disebut titik singuler.
Titik-titik singuler yang menyebabkan fungsi G(s) atau turunan-turunannya mendekati tak terhingga disebut pole
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
20/59
KUTUB-KUTUB dan NOL-NOL
Zeros dari G(s) roots numerator
Poles dari G(s) roots denominator
Persamaan karakterisk denominator dari G(s)=0
Im
Re
Pola pole-zero
poles
zeros
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
21/59
Contoh Soal
Tentukan jumlah pole dan zero dari fungsi G(s) berikut:
Jawab:
Mempunyai pole di s=-1 dan s=-2 Mempunyai sebuah zero di s=-3.
Jika titik-titik di tak terhingga di masukkan:
221
3
)s()s()s(K)s(G
02
s
Klim)s(Glimss
Fungsi G(s) mempunyai 2 buah zero di tak terhingga.
Jadi G(s) mempunyai jumlah pole dan zero yang sama, yaitu3 buah pole dan 3 buah zero (satu zero terhingga dan dua
zero tak terhingga).
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
22/59
Pemetaan Konformal
Pemetaan Konformal adalah suatu pemetaan yang menjaga
ukuran maupun pengertian sudut.
Pemetaan Konformal digunakan dalam membahas diagram
tempat kedudukan akar (root locus) dan kriteria kestabilan
Nyquist.
Hubungan fungsional: z=F(s) dapat diinterpretasikan sebagaipemetaan titik-titik pada bidang s ke titik-titik pada bidang z /
bidang F(s).
Untuk setiap titik P pada bidang s terdapat suatu titik P
pasangannya pada bidang F(s). P adalah bayangan dari P. Untuk membuktikan bahwa pemetaan yang dinyatakan dengan
suatu fungsi analitik z=F(s) adalah konformal, tinjau suatu kurva
halus s=s(), yang melalui suatu titik ordiner.
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
23/59
Jika kita tulis zo=F(so), maka:
)ss(ss
)s(F)s(Fzz oo
oo
Dengan demikian,
o
o
oo ss
ss
)s(F)s(Fzz
s - so adalah sudut antara sumbu nyata positif dan vektor darisoke s.
Jika s mendekati sosepanjang kurva halus s(), maka s - soadalah sudut q1antara sumbu nyata positif dan garis singgung
kurva tersebut pada so.
Dengan cara sama, jika z mendekati zo, maka z - zomendekatisudut 1 yang merupakan sudut antara sumbu nyata positif dangaris singgung dari F(s) pada z0. Dengan demikian diperoleh
1 - q1 = F(so)
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
24/59
Dengan kurva halus yang lain s=s2(), yang melalui titik so, kita
dapat melakukan analisis serupa sehingga diperoleh
2 - q2 = F(so)
Oleh karena itu
1 - q1 = 2 - q2atau
2 - 1 = q2 - q1
Jadi ukuran dan pengertian sudut pada pemetaan tetap dijaga.
Pemetaan yang dinyatakan dengan suatu fungsi analitik z=F(s)adalah konformal di setiap titik yang menyebabkan F(s) regulerdan F(s) 0.
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
25/59
Definisi Transformasi Laplace
Transformasi Laplace dari f(t) didefinisikan sebagai
0
dte)t(f)s(F)]t(f[L st
dengan:f(t) = fungsi waktu t, dengan f(t)=0 untuk t
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
26/59
26
0
stdte)t(f)s(F)]t(f[L
1dte)t()]t([L0
st
0st
0
st0 edte)tt()]t(f[L
f(t)
t)t(
t
f(t)
)tt( 0
0t
Contoh fungsi Dirac
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
27/59
Contoh
Transformasi Laplace dari fungsi tangga berikut:f(t) = 0 untuk t < 0
= A untuk t > 0
s
A
s
eAdtAe)}t(f{
stst
0
0L
f(t)
t
A
Jawab:
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
28/59
28
2
0
st
0
st
0
st
s
adte
s
a
s
atedtate)]t(r[L
0 tuntukat)t(ff(t)
t
Transformasi Laplace dari fungsi Ramp
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
29/59
Transformasi Laplace dari fungsi eksponensial berikut:f(t) = 0 untuk t < 0
= Ae-at untuk t > 0
Jawab:
00dteAdteAe}Ae{ t)as(statatL
)as(
A
)as(
eA
t)as(
0
e-at
t
A
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
30/59
Transformasi Laplace dari fungsi sinusoida berikut:f(t) = 0 untuk t < 0
= A sint untuk t > 0
Jawab:
0 dtetsinA}tsinA{ st
L
0
2dte)ee(
jA)}t(f{ sttjtjL
ejt= cos t + j sin te-jwt= cos t - j sin t
)ee(j
tsin tjtj 2
1
22
1
2
1
2
s
A
jsj
A
jsj
A
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
31/59
f(t) F(s)
Step function, u(t)
e-at
te-at
sin(t )
cos(t )
t n
1/s
1/(s+a)
1/(s+a)2
/ ( s2+ 2)
/ ( s2+ 2)
n!/sn+1
)ee(ab
btat 1
)bs)(as( 1
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
32/59
f(t) F(s)=L[f(t)]
nt
ate
)t( 1
)t(u
t
)atsin(
)atcos(
)at(sh
)at(ch
)1n(s/!n
2s/1
)as/(1
)as/(a 22
)as/(s 22
)as/(a 22
)as/(s 22
s/1
)atsin(ebt ]a)bs/[(a 22
)bs)(as/(1
]a)bs/[()bs( 22 )atcos(ebt
ba )ab/()ee( atbt
ba )bs)(as/(s )ab/()aebe( atbt
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
33/59
SIFAT LINIERITAS)]t(f[L)s(F 11
)]t(f[L)s(F 22
tstanConsc,c 21
)s(F.c)s(F.c
)]t(f[L.c)]t(f[L.c
)]t(f.c)t(f.c[L
2211
2211
2211
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
34/59
SIFAT TRANSLASI
)as(F)]t(fe[Lat
a) Jika F(s)=L[f(t)]
)as(Fdte)t(fdte])t(fe[)]t(fe[L t)as(
0
st
0
atat
Contoh4s
s)]t2(Cos[L
2
5s2s
1s
4)1s(
1s)]t2(Cose[L
22
t
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
35/59
35
Translasi [time]
b) Jika g(t) = f(t-a) for t>a
= 0 for t
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
36/59
36
Perubahan skala waktu
)a
s
(Fa
1
)]t.a(f[L )
a
s(F
a
1
a
due)u(fdte])t.a(f)]t.a(f[L a
su
0
st
0
Contoh
1s1)]t(Sin[L 2 9s
3
13
s
1
3
1)]t3(Sin[L
2
2
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
37/59
TEOREMA DIFERENSIASITransformasi Laplace dari turunan fungsi f(t) diberikan sebagai
0
)()(dte
dt
tdf
dt
tdf stL
Integrasi bagian demi bagian memberikan
00 )()(
)(dtetfsetf
dt
tdf ststL
)t(fs)0(fdt
)t(df LL
Transformasi Laplace sangat berguna karena mengubahpersamaan diferensial menjadi persamaan aljabar sederhana.
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
38/59
38
Turunan Pertama [Derivative first order]
)0(f)s(F.s)]t(f[L]dtdf[L)]t('f[L
0
0
0
dt)t(fse)t(fedt)t(fe)]t('f[L ststst
)0(f)s(F.s)]t('f[L t)0(f
f(t)
)(f)s(sF 0
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
39/59
39
Turunan orde tinggi (Derivatives of higher order)
)0(f)s(F.s)]t(f[L]dt
df
[L)]t('f[L
)0('f)0(f.s)s(F.s])t(f[L)]t("f[L 2
)1n()1(2n1nn
)n(
)0(f.....)0(fs)0(fs)s(Fs)]t(f[L
)1i(n
1i
inn)n(
)0(f.s)s(Fs])t(f[L
Jika discontinuity padaa
)]a(f)a(f[e)0(f)s(F.s)]t('f[L as
)a(f)a(f
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
40/59
40
Contoh Turunan
22s)]t(Sin[L 22s
s)]t(Cos[L
dt
)]t(Sin[d1)t(Cos
2222 s
s
)s(
s)0(Sin)]t(Sin[L
s)]t(Cos[L
)t(Cosdt
)]t[sin(d
)t(Sindt
)]t(Cos[d
dt)]t(Cos[d1
)t(Sin
)s(
)0(Cos)]t(Cos[L
s)]t(Sin[L
22
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
41/59
Aplikasi Rangkaian RC
C
R
e(t) v(t)0)0(v
)t(vdt
dvRC)t(e
Persamaan rangkaian
Transformasi Laplace: ]RCs1)[s(V)s(V)s(RCsV)s(E
RCs1
)s(E)s(V
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
42/59
INTEGRASI
t
0s
)s(F]du)u(f[L
)s(F)0(g)]t(g[sL)]t(g[L
)t(f)t(g
t
0
]du)u(f)t(g )]t(f[L)s(F
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
43/59
Perkalian dengan faktor t
dt)t(fe[dsd)s(F
ds)s(dF
0
st'
Leibnitzs rule
)]t(tf[Ldt])t(tf[e]dt)t(fe[sds
)s(dF
0
stst
0
)s(F)]t(tf[L '
Rumus umum
n
nnn
ds
)s(Fd)1()]t(ft[L
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
44/59
Pembagian dengan faktor t
t
)t(f)t(g )t(tg)t(f
)s(Fds
)s(dG
ds
)]t(g[dL)]t(f[L
s
s
du)u(Fdu)u(F)s(G
s
du)u(F]t
)t(f[L
s
0)s(LimG
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
45/59
FUNGSI PERIODIK)t(f)kTt(f k,t
sT
T
0
st
e1
dte)t(f
)s(F)]t(f[L
......dt)t(fedt)t(fedt)t(fe)s(F)]t(f[L
T3
T2
st
T2
T
st
T
0
st
.......du)T2u(fedu)Tu(fedt)t(fe)s(F)]t(f[L
T
0
)T2u(s
T
0
)Tu(s
T
0
st
.......du)u(feedu)u(feedt)t(fe)s(F)]t(f[L
T
0
susT2
T
0
susT
T
0
st
]dt)t(fe[e)s(F)]t(f[L
T
0
st
0n
nsT
sT0n
nsT
e1
1e
F i i dik Si &
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
46/59
Fungsi periodik Sinus &
Cosinus )t(jSin)t(Cose tj
dtedtee)]t(Sin[jL)]t(Cos[L]e[L0
t)sj(
0
sttjtj
sT
T
0
t)sj(
tj
e1
dte
]e[L
]1e[sj
1]1ee[
sj
1e
sj
1dte sTsTTj
T
0
t)sj(
T
0
t)sj(
22
tj
s
js
)js)(js(
js
js
1]e[L
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
47/59
Perilaku Batas Limit : Nilai Inisial)0(f)s(sF)]t(f[L
s
0]dt)t(fe[Lim0
stExponential order
}s}.......{0t{)]s(sFlim[)]t(f[Lim
0t
)0(f)]t(f[Lim
s
)0(f)]s(sF[Lim
FUNGSI IMPULSIONAL
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
48/59
FUNGSI IMPULSIONAL
)t(e)t(e 0 0e)s(E RCs1e)s(V 0
RC
t
Impulse response
CR
t
0 eRC
e)t(v
RC
e0
CR
t
e
RC
e
)RC1s(
1)s(V 0
)1RCs(
se)s(sV 0
s
0s
FUNGSI TANGGA DENGAN KONDISI AWAL NOL
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
49/59
FUNGSI TANGGA DENGAN KONDISI AWAL NOL
)t(ue)t(e 0 s
e)s(E 0 )RCs1(s
e)s(V 0
)RC
1s(
e
s
e
)s(V
00
]e1[eeee)t(v CRt
0CR
t
00
e0
RC
0e63,0
]e1[e)t(v crt
0
FUNGSI TANGGA DENGAN KONDISI AWAL
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
50/59
FUNGSI TANGGA DENGAN KONDISI AWAL
Step function dan initial conditions v(0) 0
RCs1
)0(RCv
)RCs1(s
e)s(V 0
)RC
1s(
e)0(v
s
e)s(V 00
CR
t
00 e]e)0(v[e)t(v
)0(RCv]RCs1)[s(V)s(V)]0(v)s(sV[RC)s(E
cr
t
00 e]e)0(v[e)t(v
0e
)0(v
1RCs
]e)0(v[RCse)s(sV 00
FUNGSI RAMP
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
51/59
FUNGSI RAMP
t)t(r)t(e 2s
1)s(E
)RCs1(s
1)s(V 2
)RC
1
s(
RC
s
RC
s
1)s(V
2
CR
t
RCeRCt)t(v
RC
CRt
)t(v
CR
t
e1dt
dv
)1RCs(s)RC(
RCs
1)s(sV
2
ANALISIS HARMONIK
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
52/59
ANALISIS HARMONIK
)tsin(e)t(e0
220 s
e)s(E
)22
0
s)(as(
ae)s(V
)s
CBs
as
A(ae)s(V
220
22
22
22
a
aC
a
1B
a
1A
)s
s
s
a
as
1(
a
ae)s(V
222222
0
RC
1a
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
53/59
)s
s
s
a
as
1
(a
ae
)s(V 2222220
)]tcos()tsin(RC
1e[
a
ae)t(v CR
t
22
0
RC)(tg2)RC(1
1)(Cos
]e)sin()t)[sin((Cose)t(v CRt
0
Forced Transient
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
54/59
INVERSE
Diketahui: F(s)=L[f(t)] Bagaiman mencari f(t) dari F(s) ?
)]s(F[L)t(f 1
ds).s(Fei..2
1)t(f)]s(F[L
.i
.i
st1
Pada kontour Bromwich
a) Method Analitik
b) Metoda Tabelate)t(f
as
1)s(F
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
55/59
n
i
tpi
n
n ieaps
a...
ps
a
ps
a
)s(A
)s(B)s(F
12
2
1
1
n
i
tpi
tpn
tptp in
eaea......eaea)t(f1
2121
c) Ekspansi fraksi dengan akar-akar berbeda
Harga ak(residu pada pole s=-pk) dapat diperoleh dengan:
kk ps
kn
nkk
kk
ps
kk )ps(ps
a...)ps(ps
a...)ps(ps
a)ps()s(A
)s(Ba
1
1
Semua suku uraian menjadi nol, kecuali ak. Jadi residu ak diperoleh:
kps
kk )ps(
)s(A
)s(Ba
Contoh Soal
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
56/59
Contoh Soal
Carilah transformasi Laplace balik dari
)s)(s(s)s(F
213
Jawab:
Transformasi Laplace balik dari:
pt-
eaps
a
L
1
)s(
a
)s(
a
)s)(s(
s)s(F
2121
3 21
2121
3
1
1
s
)s()s)(s(
sa
1221
3
2
2
s
)s()s)(s(
sa
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
57/59
)s(L
)s(L)s(FL
21
12 111
0tuntukee)s(FL tt 21 2
Contoh Soal
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
58/59
Contoh Soal
)3s)(2s)(1s(4s2)s(F
2
)3s(27
)2s(43
)1s(61)s(F
27
43
6
32 ttt
eee)t(f
SIFAT SIFAT TRANSFORMASI
-
5/23/2018 02_Peremuan3,4
59/59
SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI
LAPLACE
at
Time Function Laplace Function
Af(t) Bg(t) AF(s) BG(s)
e f(t) F(s a)
t f(t) dF(s)/ds
df
dt
t
0
sF(s) f(0 )
1f( ) d F(s)
s
See Table 14.3-2, See Website