02 bio 11a_2013
DESCRIPTION
iTRANSCRIPT
1Biologi Kelas XI
1. Memahami struktur dan
fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan.
Menghargai
prestasi
Rasa ingin
tahu
Menghargai prestasi pada ilmuwan dengan
mengembangkan teori-teori yang telah
ada.
Mencari informasi sebanyak-banyaknya
tentang peristiwa difusi dan osmosis.
Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter
Pada bab ini akan dipelajari:1. Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel2. Perbedaan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan3. Mekanisme Transpor Melalui Membran
Mengidentifikasi perbedaan sel hewan
dengan sel tumbuhan
1.1 Mendeskripsikan komponen
kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel
sebagai unit terkecil kehidupan.
1.2 Mengidentifikasi organela sel
tumbuhan dan hewan.
1.3 Membandingkan mekanisme
transpor pada membran (difusi,
osmosis, transpor aktif, endo-
sitosis, eksositosis).
Mendeskripsikan struktur dan fungsi
bagian-bagian sel
• Menjelaskan struktur sel prokariotik
beserta fungsinya
• Menjelaskan struktur sel eukariotik
beserta fungsinya
• Menjelaskan perbedaan struktur
antara sel prokariotik dengan sel
eukariotik
Membandingkan macam-macam
mekanisme transpor melalui membran
• Menjelaskan struktur sel tumbuhan
beserta fungsinya
• Menjelaskan struktur sel hewan
beserta fungsinya
• Membandingkan struktur sel hewan
dan sel tumbuhan
• Menjelaskan pengertian transpor
pasif dan transpor aktif
• Mendeskripsikan difusi zat cair dan
zat padat di dalam air
• Menjelaskan proses terjadinya
osmosis
• Menjelaskan proses terjadinya
krenasi pada sel hewan dan plasmo-
lisis pada sel tumbuhan
• Menjelaskan mekanisme transpor
pada membran secara transpor aktif
Struktur Sel
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar IndikatorNilai
Siswa mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan
Siswa mampu mendeskripsikan
komponen kimiawi sel, struktur, dan
fungsi sel sebagai unit terkecil
kehidupan
Siswa mampu membandingkan
mekanisme transpor pada membran
(difusi, osmosis, transpor aktif,
endositosis, dan eksositosis)
Siswa mampu mengidentifikasi
organela sel tumbuhan dan hewan
2 Struktur Sel
1. Jawaban: e
Antonie van Leeuwenhoek merupakan penemu
mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu
digunakan untuk mengamati air rendaman jerami
dan menemukan mikroorganisme yang disebut
bakteri. Ia merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup. Rudolf Virchow menyatakan
teori omnis cellula ex cellulae. Felix Durjadin
menyatakan bahwa protoplasma sebagai penentu
kehidupan sel. Robert Hooke merupakan penemu
sel pertama kali. Schleiden dan Schwann
berpendapat bahwa sel merupakan kesatuan
fungsi terkecil makhluk hidup dan merupakan unit
struktural terkecil dari makhluk hidup.
2. Jawaban: e
Secara biologis, sel melakukan segala aktivitas yang
dilakukan oleh makhluk hidup. Setiap fungsi sel seperti
bernapas, merespons rangsang, dan reproduksi sama
dengan yang dilakukan oleh satu individu organisme
sebagai satu-kesatuan. Dengan kata lain, kegiatan
satu individu organisme merupakan kegiatan tiap-tiap
sel yang membentuk organisme tersebut. Itulah fungsi
sel sehingga kita dapat mengatakan bahwa sel adalah
satuan fungsi makhluk hidup.
3. Jawaban: b
Sel bakteri merupakan sel prokariotik. Komponen
sel yang berfungsi menghasilkan energi adalah
mesosom. Ribosom berfungsi sebagai tempat
sintesis protein. Dinding sel berfungsi sebagai
pelindung dan pemberi bentuk yang tetap.
Sitoplasma mengandung enzim-enzim yang
digunakan untuk mencerna makanan secara
ekstraseluler dan untuk melakukan metabolisme
sel. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung
molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya.
4. Jawaban: d
Aparatus Golgi merupakan organel sel sekretori
karena berperan dalam sekresi protein. Ribosom
berfungsi sebagai tempat sintesis protein. RE
berfungsi dalam transportasi zat-zat. Mitokondria
untuk menghasilkan ATP. Sentrosom berfungsi
menghasilkan benang-benang gelendong untuk
mengatur gerakan kromosom ke kutub-kutub.
5. Jawaban: e
Organel yang ditunjuk adalah nukleolus yang
berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel,
pengendali seluruh kegiatan sel, dan pembawa
informasi genetik. Tempat sintesis protein
merupakan fungsi ribosom. Penghasil energi
merupakan fungsi mitokondria.
6. Jawaban: e
Retikulum endoplasma merupakan saluran-saluran
halus yang tersusun oleh membran dan berbentuk
seperti jala. Membran RE merupakan kelanjutan
dari membran nukleus hingga ke membran plasma.
Retikulum endoplasma ada dua tipe yaitu RE kasar
karena mengandung ribosom dan RE halus.
Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Oleh
karena itu, RE kasar berfungsi sebagai alat
transportasi hasil sintesis protein ribosom. RE
kasar dan RE halus secara bersama-sama
berfungsi untuk transportasi molekul-molekul dari
bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.
7. Jawaban: b
Organel yang berfungsi melakukan proses autofagi
yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki
adalah lisosom. Organel yang berfungsi sebagai
tempat respirasi seluler adalah mitokondia.
Sentrosom adalah organel yang berperan dalam
pembelahan sel. Ribosom berperan dalam sintesis
protein. Vakuola berfungsi menyimpan pigmen dan
minyak asiri.
8. Jawaban: e
Fosfolipid terdiri atas dua bagian, yaitu bagian
kepala yang bersifat hidrofilik (suka air) dan bagian
ekor yang bersifat hidrofobik (tidak suka air). Bagian
yang ditunjuk nomor 1 ialah bagian protein yang
bersifat hidrofilik. Bagian yang ditunjuk nomor 2
adalah bagian kepala membran fosfolipid yang
bersifat hidrofilik. Bagian yang ditunjuk nomor 3
adalah bagian ekor membran fosfolipid yang
bersifat hidrofobik. Bagian yang ditunjuk nomor 4
adalah bagian protein yang bersifat hidrofobik.
9. Jawaban: b
Ciri-ciri lisosom sebagai berikut.
1) Memiliki sistem membran tunggal.
2) Dibentuk oleh kompleks Golgi.
3) Berisi enzim-enzim hidrolitik (lisozim).
Adapun nukleus dan mitokondria termasuk organel
bermembran ganda. Badan mikro tidak dibentuk
oleh kompleks Golgi. Retikulum endoplasma
tersusun oleh membran yang berbentuk seperti jala.
10. Jawaban: b
Gambar yang ditunjukkan adalah kompleks Golgi
yang berfungsi membentuk membran plasma,
membentuk akrosom pada sperma, membentuk
kuning telur pada sel telur, dan tempat sintesis
polisakarida seperti mukus. Tempat terjadinya
siklus glioksilat merupakan fungsi glioksisom.
A. Pilihan Ganda
3Biologi Kelas XI
11. Jawaban: b
Peroksisom berperan dalam memecah H2O
2
menjadi H2O dan O
2. Adapun glioksisom berperan
dalam metabolisme asam lemak dan sebagai
tempat berlangsungnya siklus glioksilat. Mito-
kondria berperan sebagai tempat berlangsungnya
respirasi sel. Ribosom berperan dalam sintesis pro-
tein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel.
12. Jawaban: e
1) Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat
menghasilkan H2O
2 yang selanjutnya dipecah
menjadi H2O dan O
2.
2) Mitokondria berperan dalam oksidasi makanan,
respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi
oksidatif, dan sistem transfer elektron.
3) Kompleks Golgi berfungsi membentuk
lisosom.
4) RE kasar berfungsi menyintesis lemak dan
kolesterol serta menampung protein yang
dihasilkan oleh ribosom.
5) RE halus berfungsi dalam sintesis lemak dan
kolesterol.
13. Jawaban: a
Membran plasma terdiri atas lapisan protein dan
lapisan lipid (lipoprotein). Lapisan lipid disusun oleh
fosfolipid (3), glikolipid (1), dan sterol (4). Senyawa
lipid yang mengandung karbohidrat disebut
glikolipid. Lapisan protein membran sel terdiri atas
glikoprotein. Lapisan protein membentuk dua
macam lapisan yaitu lapisan protein perifer (5)
dan integral (2).
14. Jawaban: c
Reaksi oksidasi makanan berlangsung di mitokondria
yang menghasilkan energi dan zat sisa. Secara
sederhana, reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
Oksidasi
C6H
12O
6 + O
2 → CO
2 + H
2O + Energi
Makanan
Lisosom berfungsi melakukan pencernaan intrasel.
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Kompleks Golgi berperan dalam sekresi
protein. Retikulum endoplasma kasar berfungsi
sebagai tempat sintesis protein.
15. Jawaban: d
Max Schultze berpendapat bahwa sel terdiri atas
protoplasma dan mengandung sebuah nukleus
serta identik pada hewan dan tumbuhan. J. Purkinye
berpendapat bahwa isi suatu sel adalah
protoplasma. Omnis cellula ex cellulae bermakna
setiap sel berasal dari sel yang dikemukakan oleh
Rudolf Virchow. Felix Durjadin beranggapan bahwa
bagian terpenting sel adalah cairan sel yang
sekarang disebut protoplasma. Theodor Schwann
mengungkapkan bahwa sel merupakan kesatuan
atau unit struktural makhluk hidup.
B. Uraian
1. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki
membran inti sehingga inti sel berbatasan langsung
dengan sitoplasma. Adapun sel eukariotik
merupakan sel yang sudah memiliki membran inti
(nukleus dibungkus membran nukleus) dan sistem
endomembran.
2. RE memiliki beberapa fungsi berikut.
a. Menyintesis lemak dan kolesterol (RE kasar
dan RE halus).
b. Menampung protein yang disintesis di ribosom
(RE kasar).
c. Transportasi molekul-molekul (RE kasar dan
RE halus).
d. Menetralkan racun (RE kasar dan RE halus).
3. Mitokondria disebut sebagai the power house of
cell karena berperan penting dalam penyediaan
energi bagi sel. Hal ini karena di dalam mitokondria
terjadi proses pembentukan energi melalui oksidasi
zat makanan. Adapun reaksi oksidasinya ditulis
sebagai berikut.
C6H
12O
6 + 6O
2
��������
�������→ 6CO
2 + 6H
2O + energi
4. Struktur mitokondria terdiri atas membran luar dan
membran dalam. Membran dalam membentuk
tonjolan-tonjolan yang disebut krista berfungsi
untuk memperluas bidang penyerapan respirasi.
Ruangan dalam mitokondria berisi cairan yang
disebut matriks mitokondria. Di dalamnya terdapat
enzim pernapasan, DNA, RNA, dan protein.
Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya
respirasi seluler.
5. Sifat-sifat fisikawi matriks sitioplasma sebagai
berikut.
a. Efek Tyndal yaitu kemampuan matriks
sitoplasma memantulkan cahaya.
b. Gerak Brown yaitu gerak acak (zig-zag)
partikel penyusun koloid).
c. Gerak siklosis yaitu gerak matriks sitoplasma
berupa arus melingkar.
d. Memiliki tegangan permukaan.
e. Elektrolit yaitu kemampuan molekul
menghantarkan arus listrik.
6. Badan Golgi merupakan kantong pipih bertumpuk
yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil
dan terikat membran. Antara badan Golgi satu
dengan lainnya berhubungan dan membentuk
struktur kompleks seperti jala. Badan Golgi
memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
a. Tempat sintesis polisakarida seperti mukus,
selulosa, hemiselulosa, dan pektin (penyusun
dinding sel tumbuhan).
b. Membentuk membran plasma.
4 Struktur Sel
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel
tumbuhan. Dinding sel bersifat kaku dan tersusun
dari polisakarida. Polisakarida tersusun dari selulosa,
hemiselulosa, dan pektin. Adanya dinding sel ini
yang membuat bentuk sel tumbuhan selalu tetap.
2. Jawaban: c
Dinding sel dibentuk oleh diktiosom atau badan Golgi.
Lisosom merupakan organel sel yang berisi enzim
hidrolitik. Ribosom merupakan organel sel yang
berperan dalam sintesis protein. Peroksisom berperan
dalam oksidasi substrat yang menghasilkan H2O
2
yang kemudian dipecah menjadi H2O + O
2.
Glioksisom berperan dalam metabolisme asam
lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat.
3. Jawaban: a
Fungsi vakuola sebagai berikut.
1) Tempat penimbunan sisa metabolisme dan
metabolit sekunder.
2) Tempat menyimpan zat makanan seperti
amilum dan gula.
3) Memasukkan air melalui tonoplas untuk
membangun turgiditas sel.
4) Menyimpan pigmen.
5) Menyimpan minyak asiri.
4. Jawaban: e
Grana pada kloroplas dan krista pada mitokondria
mempunyai struktur yang berlekuk-lekuk untuk
memperluas bidang tempat terjadinya reaksi kimia
dalam sel. Adapun untuk melindungi sel dari kerusakan
merupakan fungsi dinding sel dan untuk mengontrol
metabolisme sel merupakan fungsi inti sel (nukleus).
5. Jawaban: b
Dalam proses pembelahan sel pada hewan,
organel yang berperan dalam proses tersebut
adalah sentrosom dan nukleus. Sentrosom
merupakan organel sel yang di dalamnya terdapat
sentriol. Ketika terjadi pembelahan sel, bergerak
memisahkan diri ke arah kutub yang berlawanan
dengan memancarkan benang-benang gelendong
pembelahan yang akan menjerat kromosom.
Nukleus berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel,
termasuk proses pembelahan sel. Sementara itu,
vakuola berfungsi sebagai tempat penimbunan
sisa metabolit sekunder serta mengatur turgiditas
sel. Ribosom berperan dalam sintesis protein dan
kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsung-
nya fotosintesis.
6. Jawaban: b
Sel hewan memiliki sentrosom dan sentriol yang
tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Sel hewan memiliki
dua sentriol di dalam sentrosom. Plastida dan
vakuola merupakan organel sel yang hanya dimiliki
oleh tumbuhan. Mesosom terdapat pada sel
prokariotik seperti bakteri. Mitokondria terdapat
pada sel hewan dan sel tumbuhan.
c. Membentuk kantong sekresi untuk membungkus
zat yang akan dikeluarkan sel, seperti protein,
glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
d. Membentuk akrosom pada sperma, kuning
telur pada sel telur, dan lisosom.
7. Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di
luar membran inti. Komponen utama penyusun
sitoplasma antara lain cairan seperti gel yang
disebut sitosol, substansi genetik simpanan dalam
sitoplasma, sitoskeleton yang berfungsi sebagai
kerangka sel, dan organel-organel sel. Sementara
itu, nukleoplasma merupakan cairan yang terdapat
di dalam inti sel. Nukleoplasma mengandung
kromatin, granula, dan senyawa kimia kompleks.
8. Membran plasma dikatakan mempunyai sifat
semipermeabel karena membran plasma bertugas
mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun
keluar meninggalkan sel. Membran plasma hanya
dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti
glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion.
9. Di dalam nukleus terdapat kromosom. Di dalam
kromosom terdapat gen yang merupakan unit
pembawa sifat. Jadi, sel merupakan unit heredi-
tas atau pewaris yang menurunkan sifat genetis
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
10. Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat
menghasilkan H2O
2 (bersifat racun bagi sel) yang
selanjutnya dipecah menjadi H2O + O
2. Peroksisom
penting dalam penyerapan cahaya dan respirasi
sehingga berhubungan erat dengan kloroplas dan
mitokondria. Selain itu, peroksisom juga berperan
dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat dan
perubahan purin dalam sel. Sementara itu,
glioksisom berperan dalam metabolisme asam
lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat.
5Biologi Kelas XI
7. Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan gambar sel hewan
karena tidak memiliki dinding sel. Sel hewan
memiliki organel sel berupa sentriol, sentrosom,
mitokondria, dan badan Golgi. Vakuola hanya
dimiliki oleh sel tumbuhan.
8. Jawaban: e
1) Grana merupakan tumpukan beberapa tilakoid.
2) Tilakoid berupa lembaran-lembaran yang
terbentuk dari membran dalam kloroplas yang
melipat ke arah dalam.
3) Noktah merupakan bagian dinding sel
tumbuhan yang tidak mengalami penebalan.
4) Stroma merupakan cairan yang terdapat di
dalam kloroplas.
9. Jawaban: a
Ciri-ciri dinding sel primer: dibentuk pada saat mem-
belah serta tersusun dari selulosa 9–25%,
hemiselulosa, dan pektin.
Ciri-ciri dinding sel sekunder: terbentuk karena
proses penebalan, dimiliki oleh sel-sel dewasa,
serta tersusun dari selulosa 41–45%,
hemiselulosa, dan lignin.
10. Jawaban: b
Kromoplas yaitu plastida yang mengandung
pigmen nonfotosintetik. Kloroplas adalah plastida
yang mengandung pigmen fotosintetik. Amiloplas
yaitu plastida yang berfungsi menyimpan amilum.
Proteoplas yaitu plastida yang berfungsi
menyimpan protein. Elailoplas adalah plastida yang
berfungsi menyimpan lemak.
11. Jawaban: a
Sentriol merupakan organel sel yang hanya terdapat
pada sel hewan. Ciri-ciri sentriol sebagai berikut.
1) Tersusun dari mikrotubulus yang membentuk
suatu struktur protein.
2) Berperan mengatur pembelahan sel.
3) Membentuk benang-benang spindel.
Dilapisi membran tonoplas merupakan ciri vakuola.
Tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin
merupakan ciri dinding sel.
12. Jawaban: b
Tilakoid yang ditunjukkan oleh nomor 1 merupakan
tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Nomor
2 adalah membran luar. Stroma merupakan cairan
kloroplas yang berfungsi untuk menyimpan hasil
fotosintesis. Stroma ditunjukkan oleh nomor 3.
Nomor 4 adalah membran dalam.
13. Jawaban: c
Kloroplas merupakan plastida yang mengandung
pigmen hijau. Amiloplas untuk menyimpan amilum.
Proteoplas untuk menyimpan protein. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen
nonfotosintetik.
14. Jawaban: b
Kromoplas merupakan plastida yang mengandung
pigmen nonfotosintetik (merah, oranye, atau kuning).
Kromoplas mengandung beberapa pigmen berikut.
1) Karoten mengakibatkan warna kuning,
misalnya pada wortel.
2) Xantofil mengakibatkan warna kuning
kecokelatan, misalnya pada daun tua.
3) Fikosianin mengakibatkan warna biru,
misalnya pada ganggang biru.
15. Jawaban: c
Klorofil dibedakan menjadi empat macam ber-
dasarkan panjang gelombang (spektrum warna)
yang diserap sebagai berikut.
1) Klorofil a menyerap spektrum warna hijau-biru.
2) Klorofil b menyerap spektrum warna hijau-
kuning.
3) Klorofil c menyerap spektrum warna hijau-
cokelat.
4) Klorofil d menyerap spektrum warna hijau-
merah.
B. Uraian
1. a. 1 = membran sel
2 = mitokondria
3 = sentriol
4 = kompleks Golgi
5 = nukleus
6 = retikulum endoplasma
b. Bagian sel hewan yang tidak dimiliki oleh sel
tumbuhan adalah sentriol. Sentriol berperan
dalam proses pembelahan sel yaitu untuk
membentuk benang-benang gelendong yang
akan menjerat kromosom.
c. Sel hewan bentuknya selalu berubah-ubah
karena tidak memiliki dinding sel.
2. Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan
sebagai berikut.
3. Sel otot betis seorang pelari maraton memerlukan
lebih banyak energi daripada sel dari otot betis
seorang pemrogram komputer yang jarang
berolahraga. Oleh karena energi yang diperlukan
lebih banyak maka sel-sel dari otot betis seorang
pelari maraton mengandung lebih banyak
mitokondria. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan
energi yang dibutuhkan oleh sel-sel yang ber-
sangkutan.
Sel Tumbuhan Sel Hewan
1.
2.
3.
4.
Memiliki dinding sel
Memiliki vakuola
Memiliki plastida (kloro-
plas, kromoplas, dan
lukoplas)
Tidak memiliki sentriol
Tidak memiliki dinding sel
Tidak memiliki vakuola
Tidak memiliki plastida
Memiliki sentriol
6 Struktur Sel
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Molekul berukuran kecil lebih cepat berdifusi
daripada molekul berukuran besar. Misalnya
oksigen berdifusi lebih cepat daripada karbon
dioksida.
2. Jawaban: e
Dalam keadaan ini sel darah merah mengandung
pelarut yang konsentrasinya lebih rendah daripada
air suling sehingga molekul air suling akan masuk
ke dalam sel darah merah. Jika hal itu terjadi terus-
menerus, lama-kelamaan sel darah merah akan
pecah (hemolisis).
3. Jawaban: a
Difusi merupakan perpindahan partikel atau
molekul suatu zat dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Difusi terjadi secara spontan,
molekul akan menyebar ke segala arah sampai
tercapai kerapatan yang sama. Contoh, setetes
methylene blue di dalam gelas berisi air akan
segera menyebar ke seluruh volume air walaupun
tanpa diaduk sampai larutan menjadi berwarna biru
homogen. Hal ini berarti molekul methylene blue
mengalami difusi dalam air.
4. Jawaban: b
Berdasarkan gambar pada soal cairan dari dalam
telur naik ke sedotan karena terjadi perpindahan
molekul pelarut dari larutan berkonsentrasi lebih
rendah (akuades) ke larutan yang berkonsentrasi
tinggi (telur) melalui membran semipermeabel dari
selaput kulit telur. Mekanisme transpor seperti ini
disebut osmosis.
5. Jawaban: a
Osmosis berarti perpindahan molekul pelarut
(misal air) dari larutan dengan kadar pelarut tinggi
(hipotonik) ke larutan dengan kadar pelarut rendah
(hipertonik) melalui selaput (membran) semi-
permeabel. Pada gambar menunjukkan bahwa air
berosmosis ke bagian B karena B bersifat
hipertonik terhadap A.
c. Klorofil c menyerap spektrum warna hijau-
cokelat.
d. Klorofil d menyerap spektrum warna hijau-
merah.
8. a. Ciri-ciri dinding sel primer: dibentuk pada saat
sel membelah, tersusun dari selulosa 9–25%,
hemiselulosa, pektin, dan beberapa senyawa
lainnya.
b. Ciri-ciri dinding sel sekunder: dimiliki oleh sel-
sel dewasa, tersusun dari selulosa 41–45%,
hemiselulosa, dan lignin.
9. Plasmodesmata merupakan penjuluran membran
plasma membentuk struktur berupa saluran yang
menghubungkan antara dua sel yang saling ber-
dekatan. Plasmodesmata berfungsi sebagai pintu
keluar masuknya zat antara satu sel dan sel lain
yang berdekatan.
10. Setiap tumbuhan tersusun dari kumpulan sel dan
setiap selnya tumbuh dengan cara yang sama
yaitu bertambah besar ukuran selnya. Sel akan
tumbuh memanjang setelah mendapatkan
protoplasma dalam jumlah yang tetap. Air diserap
masuk vakuola hingga vakuola menggembung
serta merentangkan dinding sel. Ketika dinding
mengembang, protoplasma meregang makin
menjauh. Akhirnya, vakuola-vakuola yang berisi
zat cair dan banyak jumlahnya bergabung menjadi
satu sehingga terbentuklah satu vakuola besar
yang mengisi hampir seluruh bagian sel.
4. Kloroplas tersusun dari membran luar dan
membran dalam. Membran luar berfungsi
mengatur keluar masuknya zat. Membran dalam
berfungsi membungkus cairan kloroplas yang
disebut stroma. Membran dalam melipat ke arah
dalam membentuk lembaran-lembaran yang
disebut tilakoid. Tilakoid-tilakoid membentuk grana.
Kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsung-
nya fotosintesis.
5. Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam sentrosom
yang berperan dalam pembelahan sel. Pada saat
terjadi pembelahan sel, tiap-tiap sentriol
memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan.
Sentriol memancarkan benang-benang gelendong
pembelahan yang akan menjerat kromosom.
6. Kromoplas mengandung pigmen xantofil dan
karoten.
a. Xantofil, yaitu pigmen yang menimbulkan
warna kuning. Contoh pada daun yang sudah
tua.
b. Karoten, yaitu pigmen yang menimbulkan
warna oranye. Contoh pada wortel.
7. Berdasarkan panjang gelombang warna yang
diserap, ada empat macam klorofil sebagai berikut.
a. Klorofil a menyerap spektrum warna hijau-biru.
b. Klorofil b menyerap spektrum warna hijau-
kuning.
7Biologi Kelas XI
6. Jawaban: c
Ada dua macam transpor melalui membran, yaitu
transpor pasif dan aktif. Transpor aktif terdiri dari
endositosis dan eksositosis. Endositosis (I)
merupakan masuknya senyawa melalui membran
dengan cara pembungkusan senyawa dan cairan
ekstraseluler dengan pelekukan ke dalam membran.
Sementara itu, eksositosis (II) merupakan proses
pengeluaran zat dari dalam ke luar sel.
7. Jawaban: d
Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan
energi ATP dan atau ADP, berjalan melawan gradien
konsentrasi, dan berdasarkan perbedaan muatan
listrik di dalam dan luar sel.
8. Jawaban: c
Saat ditetesi larutan garam, sel Rhoeo discolor
akan mengalami plasmolisis. Hal ini karena cairan
sel bersifat hipotonik, sedangkan larutan garam
bersifat hipertonik. Akibatnya, cairan dalam sito-
plasma keluar dari sel sehingga volume sitoplasma
mengerut. Mengerutnya sitoplasma ini mengakibat-
kan membran plasma terlepas dari dinding sel.
9. Jawaban: c
Pernyataan yang benar berdasarkan hasil
percobaan tersebut sebagai berikut.
Gambar 1, normal karena larutan urea dan cairan
dalam sel akar bersifat isotonik.
Gambar 2, terjadi osmosis air dari larutan urea
(hipotonik) ke dalam sel akar sehingga sel turgid.
Gambar 3, terjadi plasmolisis karena larutan urea
hipertonik terhadap cairan dalam sel akar.
10. Jawaban: a
Fagositosis yaitu proses memakan sel atau benda
padat. Pinositosis yaitu proses memakan atau
meminum zat cair. Eksositosis merupakan proses
pengeluaran zat dari dalam sel ke luar sel. Endos-
mosis yaitu masuknya air ke dalam sel apabila
konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah.
Eksosmosis yaitu keluarnya air dari dalam sel
apabila konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi.
B. Uraian
1. Ion Na+ dan K+ sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kedua
ion ini dapat melewati membran. Namun, tubuh lebih
membutuhkan ion K+ daripada Na+ sehingga
diperlukan lagi pemasukan ion K+ ke dalam sel dan
pengeluaran ion Na+. Akibatnya, konsentrasi ion K+
di dalam sel tinggi, sedangkan di luar sel rendah.
Sebaliknya, konsentrasi Na+ di dalam sel rendah,
sedangkan di luar sel tinggi. Pada kondisi demikian,
terjadi pergerakan ion-ion yang melawan gradien
konsentrasi sehingga terjadi pemasukan ion K+ dan
pengeluaran ion Na+. Adapun untuk melawan gradien
konsentrasi diperlukan sejumlah energi ATP dengan
bantuan protein pada membran plasma. Setiap
pengeluaran 3 ion Na+ akan diimbangi dengan
pemasukan 2 ion K+. Oleh karena itu, disebut pompa
natrium-kalium.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi proses difusi.
a. Suhu, kenaikan suhu mengakibatkan
molekulnya lebih cepat bergerak sehingga
laju difusi semakin cepat.
b. Wujud materi, zat padat akan lebih lambat
dalam proses difusi dibandingkan zat cair dan
gas.
c. Ukuran molekul, molekul yang berukuran
besar akan lebih lambat melewati membran
daripada molekul yang berukuran kecil.
d. Konsentrasi zat, semakin besar gradien
konsentrasi antara dua sel maka akan
semakin cepat laju difusinya.
3. Larutan NaCI 0,3 M merupakan larutan hipertonis.
Sel darah merah akan mengerut apabila berada di
dalam cairan hipertonik. Pengerutan sel darah
merah inilah yang dinamakan krenasi.
4. Endosistosis merupakan proses masuknya
senyawa melalui membran plasma. Pada
endositosis, membran plasma mengelilingi
makromolekul di luar sel kemudian melipat,
membentuk vesikel. Vesikel masuk ke dalam sel
bersamaan dengan suatu makromolekul.
5. Jika sel hewan berada di larutan hipotonik, air di
luar sel akan masuk terus-menerus ke dalam sel
hingga sel tersebut pecah (lisis). Sementara itu,
jika sel tumbuhan berada di larutan hipotonik, air
di luar sel akan masuk ke dalam sel. Akibatnya,
sel tumbuhan akan terus membengkak sampai
selulosa tidak dapat direntangkan lagi. Namun, sel
tersebut tidak pecah. Sel tumbuhan pada keadaan
ini disebut turgid.
8 Struktur Sel
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Ada berbagai teori sel dari berbagai ilmuwan.
Schleiden dan Schwan berpendapat setiap tubuh
hewan dan tumbuhan tersusun atas sel, sehingga
sel merupakan satuan struktural makhluk hidup.
Sementara itu, Rudolf Virchow berpendapat bahwa
sel berasal dari sel sebelumnya. Max Schultze
berpendapat bahwa sel merupakan satuan
fungsional makhluk hidup. Sel merupakan satuan
hereditas makhluk hidup dikemukakan oleh Robert
Brown, Felix Durjadin, dan Johanes Purkinye.
2. Jawaban: d
Peroksisom merupakan salah satu tipe badan
mikro yang berperan dalam pengubahan lemak
menjadi karbohidrat dan penguraian purin dalam
sel. Selain itu, peroksisom menghasilkan enzim
katalase yang berfungsi menguraikan hidrogen
peroksida (H2O
2) menjadi air (H
2O) dan oksigen
(O2). Adapun mitokondria berperan sebagai tempat
respirasi sel, kompleks Golgi berperan dalam
transfer zat ke luar sel, ribosom berperan dalam
sintesis protein, dan lisosom berperan dalam
pencernaan intraseluler.
3. Jawaban: d
Sel-sel yang terlibat dalam transpor aktif seperti
sel-sel epitel usus memerlukan banyak energi
dalam bentuk ATP. Oleh karena itu, dalam sel-sel
ini mengandung banyak organel sel penghasil energi
(ATP) yaitu mitokondria. Adapun ribosom berperan
dalam sintesis protein. Sentrosom berperan dalam
pembentukan benang spindel saat pembelahan sel.
Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel.
Retikulum endoplasma berperan dalam tranportasi
zat di dalam sel.
4. Jawaban: e
Organel sel pada sel tumbuhan yang ditunjuk oleh
huruf X adalah kloroplas. Kloroplas berfungsi untuk
melangsungkan proses fotosintesis yang
menghasilkan karbohidrat. Mengendalikan seluruh
kegiatan sel merupakan fungsi nukeolus. Organel
sel yang berperan dalam respirasi aerob adalah
mitokondria. Bagian sel yang berperan mengontrol
pertukaran zat adalah membran plasma. Organel
sel yang berperan dalam sintesis protein adalah
ribosom.
5. Jawaban: b
Komponen kimiawi sel meliputi komponen organik
(berupa karbohidrat, lipida, protein dan asam
nukleat), komponen spesifik (berupa enzim, vita-
min, dan hormon), air serta komponen anorganik
(berupa garam-garam mineral).
6. Jawaban: d
Leukoplas merupakan tempat menyimpan
makanan cadangan berupa karbohidrat, lemak, dan
protein. Leukoplas merupakan bagian dari plastida.
Sementara itu, nukleus berfungsi mengatur
kegiatan sel, sitoplasma berperan dalam reaksi
kimia misal metabolisme, dan ribosom berperan
dalam sintesis protein. Sitosol merupakan cairan
seperti gel yang terdapat di dalam sitoplasma dan
berperan dalam glikolisis.
7. Jawaban: a
Fungsi vakuola sebagai berikut.
1) Tempat menyimpan zat makanan seperti
amilum dan gula.
2) Memasukkan air melalui tonoplas untuk mem-
bangun turgiditas sel bersama dinding sel.
3) Menyimpan pigmen. Pada vakuola sel-sel
mahkota bunga, terdapat pigmen warna
merah, biru, kuning, dan warna lain.
4) Menyimpan minyak asiri seperti minyak kayu
putih, pepermin, dan aroma harum pada bunga.
5) Tempat penimbunan sisa metabolisme dan
metabolit sekunder seperti Ca-oksalat, tanin,
getah karet, dan alkaloid.
Adapun leukoplas untuk menyimpan amilum,
proteoplas untuk menyimpan protein, dan elaioplas
untuk membentuk dan menyimpan lemak.
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di
luar membran inti.
8. Jawaban: c
Keterangan gambar:
1 = rantai karbohidrat
2 = fosfolipid yang bersifat hidrofobik
3 = fosfolipid yang bersifat hidrofilik
4 = protein integral
5 = glikoprotein integral
9. Jawaban: c
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Mitokondria berfungsi sebagai penghasil
energi. Lisosom berperan dalam autofagi yaitu
menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki,
misal organel lain yang sudah tidak berfungsi lagi
atau rusak. Aparatus Golgi membentuk kantong
sekresi untuk membungkus zat yang akan dikeluar-
kan sel.
9Biologi Kelas XI
10. Jawaban: a
Sel yang ditunjukkan oleh gambar adalah sel
hewan. Sel hewan tidak memiliki kloroplas
sehingga tidak dapat melangsungkan proses
fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat. Sel
hewan memiliki badan Golgi yang berfungsi
mencerna makromolekul dan membentuk membran
sel. Sel hewan juga memiliki ribosom yang
berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
11. Jawaban: d
Fungsi kompleks Golgi sebagai berikut.
1) Tempat sintesis polisakarida seperti mukus,
selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
2) Membentuk membran plasma.
3) Membentuk kantong sekresi untuk mem-
bungkus zat yang akan dikeluarkan sel.
4) Membentuk akrosom pada sperma, kuning
telur pada sel telur, dan lisosom.
Sementara itu, lisosom berfungsi melakukan
pencernaan intrasel. Ribosom berfungsi dalam
sintesis protein. Mitokondria berfungsi dalam
respirasi sel. Retikulum endoplasma berfungsi
menetralkan racun serta menyintesis lemak dan
kolesterol.
12. Jawaban: a
Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan
membebaskan isi lisosom ke dalam sel. Misal
terjadi pada saat berudu menginjak dewasa dengan
menyerap kembali ekornya. Autofagi adalah
menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki,
misal organel lain yang sudah tidak berfungsi.
Eksositosis adalah pembebasan enzim ke luar sel.
Pinositosis adalah proses masuknya senyawa
yang berupa larutan ke dalam sel. Fagositosis
adalah proses masuknya senyawa padat ke dalam
sel.
13. Jawaban: b
Retikulum endoplasma kasar ditempeli ribosom
sehingga berfungsi dalam sintesis protein.
Sementara itu, sebagai alat eksresi merupakan
fungsi kompleks Golgi, sebagai alat respirasi
merupakan fungsi mitokondria, dan melakukan
pencernaan intrasel merupakan fungsi lisosom.
14. Jawaban: c
Organel sel tumbuhan yang berperan mengubah
energi cahaya menjadi energi kimia (gula) yaitu
kloroplas. Kloroplas ditunjukkan oleh nomor 3.
Bagian yang ditunjukkan nomor 1 yaitu dinding sel
yang berperan dalam pemeliharaan bentuk sel.
Nomor 2 yaitu vakuola yang berperan dalam
penimbunan senyawa kimia, pembesaran sel, dan
keseimbangan cairan. Bagian yang ditunjukkan
nomor 4 yaitu nukleus yang berperan sebagai
pengendali semua kegiatan sel. Bagian yang
ditunjukkan nomor 5 yaitu mitokondria yang ber-
peran dalam pengubahan energi kimia makanan
menjadi energi yang siap digunakan (ATP).
15. Jawaban: d
Sistem rangka sel atau sitoskeleton tersusun atas
tiga jenis serabut yaitu mikrofilamen, mikrotubulus,
dan filamen intermediet. Sementara itu, lisosom
berperan dalam pencernaan intrasel, ribosom
berperan dalam sintesis protein, retikulum
endoplasma berperan dalam transfer molekul ke
bagian sel yang lain, dan nukleus berfungsi
mengatur kegiatan sel.
16. Jawaban: b
Organel sel yang hanya ditemukan pada sel
tumbuhan yaitu vakuola dan plastida. Dinding sel
hanya terdapat pada sel tumbuhan tetapi bukan
merupakan organel sel. Dinding sel merupakan
lapisan terluar dari sel tumbuhan. Adapun sentriol
hanya ditemukan pada sel hewan. Mitokondria,
ribosom, dan retikulum endoplasma dapat ditemu-
kan baik pada sel hewan maupun sel tumbuhan.
17. Jawaban: c
Ciri khas sel tumbuhan sebagai berikut.
1) Memiliki dinding sel yang tersusun dari zat
selulosa yang kuat.
2) Memiliki organel sel yang khas yaitu plastida
yang berguna dalam proses fotosintesis.
3) Sifat pertumbuhannya terbuka, artinya dapat
mengalami perubahan bentuk dalam proses
perkembangannya.
4) Timbunan zat makanan berupa pati.
5) Memiliki vakuola yang besar.
18. Jawaban: e
1) Grana merupakan tumpukan dari beberapa
tilakoid.
2) Tilakoid berupa lembaran-lembaran yang
terbentuk dari membran dalam kloroplas yang
melipat ke arah dalam.
3) Stroma merupakan cairan yang terdapat di
dalam kloroplas.
4) Noktah adalah bagian dinding sel tumbuhan
yang tidak mengalami penebalan.
19. Jawaban: d
Pada potongan umbi kentang yang dimasukkan
ke dalam air akan terjadi proses osmosis, yaitu
air dari luar umbi kentang akan masuk ke dalam
potongan umbi kentang melalui membran semi-
permeabel.
20. Jawaban: c
Wortel berwarna oranye karena mengandung banyak
pigmen karoten. Adapun xantofil mengakibatkan
warna kuning kecokelatan, misal pada daun yang
tua. Fikoeritrin mengakibatkan warna merah, misal
10 Struktur Sel
pada ganggang merah. Fikosianin mengakibatkan
warna biru, misal pada ganggang biru. Klorofil
merupakan pigmen fotosintetik yang meng-
akibatkan warna hijau, misalnya pada daun.
21. Jawaban: a
Cairan sirop akan bergerak dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi yang lebih rendah dalam air
sehingga sirop akan tersebar merata mewarnai air
tersebut. Proses yang terjadi adalah difusi. Difusi
yaitu perpindahan molekul atau partikel zat terlarut
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih
rendah.
22. Jawaban: e
Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut
(misal air) melalui membran semipermeabel dari
larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan
berkonsentrasi tinggi (hipertonik). Semakin tinggi
konsentrasi larutan NaCl maka semakin banyak
air yang ke luar dari sel. Akibatnya, berat kentang
semakin berkurang.
23. Jawaban: c
Sel hewan yang berada di larutan hipertonis akan
mengalami krenasi. Hal ini karena air dalam sel
akan berosmosis keluar sel sehingga akan terjadi
eksosmosis. Eksosmosis pada sel hewan akan
mengakibatkan pengerutan sel (krenasi).
24. Jawaban: a
Konsentrasi larutan di luar membran rendah
(hipotonik) dan konsentrasi larutan di dalam
membran tinggi (hipertonik). Bagian B bersifat
hipotonik dan bagian C bersifat hipertonik. Artinya,
air akan mengalir dari bagian B ke bagian C. Apabila
telah tercapai kesetimbangan konsentrasi maka
larutan akan menjadi isotonik dan tidak ada lagi
aliran molekul air ke bagian C.
25. Jawaban: c
Potongan kentang dimasukkan ke dalam gelas
beker yang berisi larutan gula dengan konsentrasi
tinggi. Setelah beberapa saat, kentang tersebut
menyusut dan massanya berkurang. Air dalam sel
(kentang) berosmosis ke luar sel. Hal ini terjadi
karena konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi
daripada konsentrasi larutan di dalam sel sehingga
air di dalam sel akan ke luar. Jadi, cairan di dalam
sel bersifat hipotonis terhadap larutan gula.
26. Jawaban: d
Transpor pasif meliputi osmosis dan difusi.
Osmosis merupakan perpindahan molekul pelarut
dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke
larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui
membran semipermeabel.
Gerakan partikel zat terlarut dari larutan hipertonik
ke larutan hipotonik disebut difusi. Pengangkutan
lintas membran yang memerlukan ATP disebut
transpor aktif.
27. Jawaban: b
Terjadinya hemolisis merupakan salah satu
peristiwa osmosis karena sel darah merah berada
dalam larutan hipotonik sehingga molekul air masuk
ke dalam sel. Jika hal ini terjadi terus-menerus
lama-kelamaan sel darah merah akan pecah (lisis).
28. Jawaban: d
Peristiwa transpor zat dengan ciri-ciri disebutkan
pada soal merupakan transpor aktif. Adapun
transpor pasif merupakan transpor zat tanpa
menggunakan energi sel dan terjadi secara spontan
mengikuti gradien konsentrasi. Contoh transpor
pasif yaitu difusi, endosmosis, dan eksosmosis.
Difusi adalah perpindahan molekul dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah baik melalui membran
plasma maupun tidak. Endosmosis terjadi jika
konsentrasi larutan dalam sel tinggi sehingga air
masuk ke dalam sel. Sedangkan eksosmosis adalah
keluarnya air dari dalam sel apabila konsentrasi
larutan di luar sel lebih tinggi.
29. Jawaban: b
Osmosis merupakan perpindahan molekul pelarut
dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke
larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui
membran semipermeabel.
Pelarut dalam hal ini air dari larutan Y akan masuk
ke dalam umbi kentang sehingga tinggi larutan
dalam kentang (X) naik. Hal ini mengakibatkan
permukaan larutan Y turun karena sebagian molekul
pelarutnya telah mengalir ke dalam umbi kentang.
30. Jawaban: c
Endositosis merupakan proses pemasukan zat ke
dalam sel. Proses ini melalui fagositosis dan
pinositosis. Fagositosis yaitu proses memakan sel
atau benda padat, sedangkan pinositosis yaitu
proses penyerapan zat cair ke dalam sel. Adapun
eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari
dalam sel ke luar sel. Eksosmosis yaitu keluarnya
air dari dalam sel apabila konsentrasi larutan di
luar sel lebih tinggi.
B. Uraian
1. Membran sel mempunyai beberapa fungsi sebagai
berikut.
a. Melindungi isi sel agar tidak keluar meninggal-
kan sel.
b. Mengontrol zat-zat yang boleh masuk mau-
pun keluar meninggalkan sel.
c. Sebagai reseptor rangsang dari luar sel.
d. Sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimia,
seperti reaksi oksidasi dan respirasi.
11Biologi Kelas XI
2. Gerak Brown adalah gerakan acak partikel-partikel
koloid penyusun sitoplasma. Faktor-faktor yang
memengaruhi gerak Brown sebagai berikut.
a. Muatan listrik, ion bermuatan sama akan
tolak-menolak dan ion bermuatan berbeda
akan tarik-menarik.
b. Suhu, meningkatnya suhu akan meningkat-
kan gerak molekul terlarut.
3. Organel sel prokariotik yang berfungsi menghasil-
kan energi adalah mesosom. Mesosom terletak
dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat
pembelahan biner organisme prokariotik seperti
bakteri. Pada mesosom terdapat enzim-enzim
pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi
oksidasi untuk menghasilkan energi.
4. Matriks nukleus (nukleoplasma) merupakan cairan
nukleus berbentuk gel yang mengandung banyak
substasi kimia, seperti ion-ion, protein, enzim,
nukleotida, dan benang-benang kromatin yang
terdiri atas DNA. Benang-benang kromatin yang
memendek, menebal, dan mudah menyerap zat
warna saat pembelahan sel disebut kromosom.
5. Dinding sel lebih tebal daripada membran plasma.
Namun, ada beberapa bagian dinding sel yang tidak
mengalami penebalan. Bagian ini membentuk pori
(noktah) atau saluran sehingga sitoplasma dapat
keluar masuk melewatinya. Saluran ini dinamakan
plasmodesmata. Plasmodesmata inilah yang
memungkinkan terjadi hantaran impuls dari luar sel
ke pusat sel.
6. Mitokondria memiliki dua jenis membran yaitu
membran luar dan membran dalam. Kedua
membran ini bersifat kuat, fleksibel, stabil, dan
tersusun dari lipoprotein. Membran dalam
membentuk tonjolan-tonjolan yang disebut krista.
Tonjolan-tonjolan tersebut berfungsi untuk
memperluas permukaan agar penyerapan oksigen
lebih efektif.
Ruangan dalam mitokondria berisi cairan yang
disebut matriks mitokondria. Di dalam matriks
mitokondria terdapat enzim pernapasan, DNA,
RNA, dan protein.
7. Ribosom di sitoplasma disebut juga ribosom
bebas, berfungsi untuk proses sintesis protein yang
akan digunakan untuk kegiatan metabolisme sel
itu sendiri. Adapun ribosom yang menempel pada
RE berfungsi menyintesis protein untuk
disekresikan ke luar sel melalui vesikel RE dan
kompleks golgi.
8. Perendaman ikan asin menggunakan larutan garam
berkonsentrasi rendah bertujuan untuk mengurangi
rasa asin pada ikan tersebut. Konsentrasi garam
dalam tubuh ikan asin lebih tinggi daripada larutan
garam maka garam akan berdifusi ke luar dari tubuh
ikan menuju larutan garam di sekitarnya. Oleh
karena itu, rasa asin pada ikan asin dapat
berkurang.
9. Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau
ion tanpa menggunakan energi sel. Perpindahan
molekul tersebut terjadi secara spontan dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Transpor
aktif adalah perpindahan molekul atau ion
menggunakan energi dari sel itu.
10. a. Kehilangan berat pada potongan kentang
terjadi karena kentang berada di larutan
hipertonik sehingga cairan dalam kentang
berosmosis keluar sel.
b. Kehilangan berat pada potongan kentang
semakin besar jika direndam dalam larutan
gula yang lebih pekat.
12 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
2. Memahami keterkaitan
antara struktur dan
fungsi jaringan tumbuh-
an dan hewan, serta
penerapannya dalam
konteks Salingtemas.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator
2.1 Mengidentifikasi struktur
jaringan tumbuhan dan
mengaitkannya dengan
fungsinya, menjelaskan
sifat totipotensi sebagai
dasar kultur jaringan.
Kerja keras
Rasa ingin
tahu
Bekerja keras dan pantang putus asa saat membuat
dan mengamati preparat menggunakan mikroskop.
Mencari informasi tentang perkembangan teknologi
kultur jaringan.
Pada bab ini akan dipelajari:1. Jaringan Tumbuhan2. Organ pada Tumbuhan3. Sifat Totipotensi Tumbuhan
Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Mengidentifikasi organ-organ pada
tumbuhan dan fungsinya
• Menjelaskan macam jaringan pada
tumbuhan
• Menentukan letak jaringan gabus
pada batang tanaman singkong
• Menjelaskan proses pengangkutan
pada tumbuhan
• Menjelaskan jaringan penyusun akar
dan fungsinya
• Menjelaskan jaringan penyusun
batang dan fungsinya
• Menjelaskan jaringan penyusun daun
dan fungsinya
• Membedakan struktur daun
Monocotyledoneae dan Dicotyle-
doneae
• Menjelaskan jaringan penyusun
bunga dan fungsinya
• Menjelaskan jaringan penyusun buah
dan biji serta menjelaskan fungsinya
Siswa mampu mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya
dengan fungsinya dan menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan
Mengidentifikasi jaringan pada
tumbuhan dan fungsinya
Mengidentifikasi pemanfaatan sifat
totipotensi pada tumbuhan
Siswa mampu mengidentifikasi
macam-macam jaringan pada
tumbuhan beserta fungsinya
Siswa mampu mengidentifikasi
macam-macam organ pada
tumbuhan beserta fungsinya
Siswa mampu mengidentifikasi
pemanfaatan sifat totipotensi
pada tumbuhan
• Menjelaskan pengertian sifat
totipotensi pada tumbuhan
• Menjelaskan tahapan dalam
pelaksanaan teknik kultur jaringan
tumbuhan
13Biologi Kelas XI
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Meristem apikal berperan dalam pertumbuhan dan
diferensiasi ujung batang, akar, cabang, daun, dan
kuncup bunga.
2. Jawaban: c
1) Gambar 1 adalah jaringan epidermis yang
merupakan jaringan pelindung.
2) Gambar 2 adalah jaringan parenkim yang
merupakan jaringan dasar.
3) Gambar 3 adalah jaringan sklerenkim yang
merupakan jaringan penyokong.
4) Gambar 4 adalah jaringan xilem yang
merupakan jaringan pengangkut.
3. Jawaban: d
Jaringan meristem memiliki karakteristik sel-selnya
aktif membelah, ukuran sel-selnya seragam
(homogen), dan berada pada titik tumbuh.
Sementara itu, jaringan xilem, jaringan floem,
jaringan sklerenkim, dan jaringan epidermis
termasuk jaringan dewasa.
4. Jawaban: a
Epidermis akar membentuk modifikasi/diferensiasi
menjadi rambut akar. Perisikel yang sejajar dengan
xilem dapat berubah menjadi meristematis dan
membentuk cabang akar. Jaringan kambium ke
arah luar membentuk floem dan ke arah dalam
membentuk xilem.
5. Jawaban: c
Kolenkim merupakan jaringan penyokong pada
organ yang masih muda dengan sel-sel yang masih
hidup, dinding sel dari selulosa, serta penebalan
tidak beraturan. Sementara itu, sklerenkim,
merupakan jaringan penyokong pada organ-organ
dewasa yang tersusun dari sel-sel yang telah mati.
Dinding sel sklerenkim tersusun dari lignin. Epidermis,
parenkim, dan endodermis bukanlah jaringan
penyokong.
6. Jawaban: b
Prokambium adalah bakal berkas pengangkut.
Protoderm merupakan bakal epidermis. Meristem
apikal akan membentuk ujung organ tanaman atas
dan ujung akar. Tunas samping merupakan bakal
tunas yang ada di samping. Meristem dasar akan
berkembang menjadi jaringan dasar.
7. Jawaban: e
Aerenkim merupakan parenkim yang berfungsi
menyimpan udara. Jenis parenkim ini biasa
ditemukan pada tumbuhan air, misalnya pada alat
pengapung tanaman teratai. Adapun, parenkim
Pembeda
Keaktifan membelah
Ukuran sel
Dinding sel
Vakuola
Ruang antarsel
Sitoplasma
Sel
Jaringan
Meristem
Aktif membelah
Relatif kecil
Tipis
Tidak ada atau
sangat kecil
Tidak ada
Banyak
Sel hidup
Jaringan
Dewasa
Tidak ada aktivitas
pembelahan sel
Relatif lebih besar
Mengalami penebal-
an sesuai dengan
fungsinya
Besar
Ada
Sedikit
Kadang-kadang sel
telah mati
asimilasi/klorenkim merupakan parenkim yang
berfungsi untuk fotosintesis karena mengandung
klorofil. Parenkim penimbun berfungsi untuk
menyimpan makanan cadangan. Parenkim air
berfungsi untuk menyimpan air pada tanaman
xerofit, epifit, dan sukulen.
8. Jawaban: d
Jaringan penguat terdiri atas kolenkim dan
sklerenkim. Jaringan sklerenkim tersusun dari sel-
sel hidup (2) dan dinding sel mengandung selulosa
(4). Adapun jaringan sklerenkim memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
1) Memiliki dinding sel sekunder yang mengandung
lignin.
2) Tersusun dari sel-sel mati.
3) Terdapat pada organ-organ yang tidak lagi
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
9. Jawaban: c
Xilem terdiri atas sel-sel mati, sedangkan floem
terdiri atas sel-sel hidup. Xilem berfungsi untuk
mengangkut air dan garam mineral, sedangkan
floem untuk mengedarkan hasil fotosintesis.
Pernyataan nomor 1), 3), dan 5) merupakan
persamaan xilem dan floem. Serabut xilem dan
serabut floem mempunyai dinding sekunder yang
tebal dan berfungsi sebagai penguat.
10. Jawaban: b
Pengangkutan ekstravaskular merupakan peng-
angkutan di luar pembuluh angkut yang terjadi di
akar. Sementara itu, pengangkutan intravaskular
merupakan pengangkutan zat melalui pembuluh
angkut xilem dan floem.
B. Uraian
1.
14 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
dewasa yang tidak aktif membelah. Felogen
merupakan kambium gabus. Felogen ke arah luar
membentuk felem dan ke arah dalam membentuk
parenkim gabus (feloderm). Felogen, felem, dan
feloderm akan membentuk jaringan kulit gabus
(periderm).
4. Jawaban: b
Makanan cadangan pada tumbuhan disimpan
dalam jaringan parenkim. Jaringan parenkim yang
berfungsi untuk menyimpan makanan cadangan
disebut parenkim penimbun. Sklerenkim dan
kolenkim merupakan jaringan penyokong.
Epidermis merupakan jaringan pelindung. Palisade
merupakan jaringan yang berperan dalam
fotosintesis.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Perikambium atau perisikel dapat bersifat
meristematis kembali pada pangkal batang yang
dicangkok sehingga tumbuh dan berkembang
menjadi akar.
2. Jawaban: b
Keterangan gambar:
1 = Epidermis 4 = Floem
2 = Korteks 5 = Xilem
3 = Endodermis
3. Jawaban: c
Aktivitas kambium membentuk xilem sekunder
akan mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahun.
Epidermis dan parenkim merupakan jaringan
2. Parenkim terbagi menjadi 5 berdasarkan fungsi-
nya sebagai berikut.
a. Parenkim udara (aerenkim), berfungsi
menyimpan udara.
b. Parenkim penyimpan, berfungsi sebagai
penyimpan makanan cadangan.
c. Parenkim air, berfungsi menyimpan air pada
tanaman xerofit, epifit, dan sukulen.
d. Parenkim asimilasi, berfungsi dalam
fotosintesis.
e. Parenkim pengangkut, berfungsi dalam proses
pengangkutan zat hara, air, dan hasil-hasil
fotosintesis.
3. Gambar tersebut merupakan jaringan floem.
Jaringan floem terdiri atas sel-sel tapis, sel
pengiring, sel albumin, parenkim floem, dan
serabut floem.
a. Sel tapis memiliki bentuk seperti tabung
dengan ujung yang berlubang-lubang. Sel
tapis saling berhubungan dengan sel tapis
yang lainnya dengan berlekatan antara dinding
ujung sel di bawah atau di atasnya. Deretan
sel memanjang ini disebut pembuluh tapis.
b. Sel pengiring berupa deretan sel yang hidup
dan menyerupai sel-sel parenkim. Sel
pengiring berperan dalam transportasi zat
makanan. Sel pengiring tidak dijumpai pada
tumbuhan Gymnospermae dan Pteridophyta.
c. Sel albumin terletak di dekat sel tapis yang
merupakan sel parenkim yang mengandung
banyak zat albumin. Sel albumin menyusun
jari-jari empulur. Sel ini dijumpai pada tanaman
Gymnospermae dan memiliki fungsi yang
sama dengan sel panjang.
d. Parenkim floem, merupakan parenkim yang
terletak di bagian buluh tapis, berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan
amilum, lemak, dan zat organik lainnya.
e. Serabut floem berbentuk panjang dan ujung-
ujungnya saling berhimpitan. Dinding sel
serabut floem mengalami penebalan sekunder
sehingga berfungsi sebagai penguat floem.
4. a. Kolenkim angular mengalami penebalan pada
bagian-bagian sudut dinding sel.
b. Kolenkim lamelar mengalami penebalan pada
dinding-dinding sel yang tangensial.
c. Kolenkim tubular (lakunar) mengalami
penebalan dinding pada permukaan yang
berhadapan dengan ruang antarsel.
5. Tiga teori yang mendukung konsep pengangkutan
air dan mineral dari tanah ke dalam tubuh tumbuhan
sebagai berikut.
a. Teori Dixon Joly
Berdasarkan teori ini, air dapat naik ke atas
karena daun melakukan transpirasi sehingga
air tertarik ke atas. Air selalu bergerak dari
daerah basah ke daerah kering.
b. Teori tekanan akar
Teori ini menyatakan bahwa air dan mineral
naik ke atas karena adanya tekanan akar.
Adapun tekanan akar sendiri terjadi akibat
adanya perbedaan konsentrasi air dalam air
tanah dengan cairan dalam saluran xilem.
c. Teori vital
Berdasarkan teori ini, air dari akar dapat naik
menuju daun karena adanya sel-sel hidup,
seperti sel-sel parenkim dan jari-jari empulur
di sekitar xilem.
15Biologi Kelas XI
5. Jawaban: d
Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki
endodermis, contoh pakis haji dan melinjo. Adapun
Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae memiliki
endodermis, contoh tebu, jambu, dan bunga merak.
6. Jawaban: a
Calyx (kelopak bunga) merupakan pembungkus
bunga saat kuncup yang umumnya berwarna hijau.
Petala merupakan daun mahkota. Corolla
merupakan mahkota bunga, receptacle merupakan
dasar bunga, dan sepalae merupakan daun
kelopak.
7. Jawaban: a
Pada bagian dalam dari korteks terdapat endodermis.
Sel-sel endodermis mengalami penebalan dinding
sel oleh suberin atau gabus sehingga dalam
pengamatan mikroskopis, sel-sel endodermis
tampak lebih gelap. Kambium terletak di antara
xilem dan floem. Parenkim tersebar hampir di
seluruh organ tumbuhan. Perisikel terletak di bagian
dalam endodermis. Perisikel adalah bagian terluar
dari stele.
8. Jawaban: c
Pada gambar terlihat rambut-rambut akar yang
hanya terdapat pada organ akar. Pada bagian
tengah tampak jaringan xilem yang berbentuk
seperti bintang dan di sebelah luarnya terdapat
jaringan floem. Ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri
Dicotyledoneae, misalnya akar bayam. Pada akar
Monocotyledoneae jaringan xilem terletak
berselang-seling dengan jaringan floem.
9. Jawaban: d
Endokarp merupakan lapisan dalam buah yang
mengelilingi biji dan bersifat tebal serta keras.
Endokarp pada buah kelapa berupa tempurung
kelapa. Eksokarp merupakan kulit terluar buah,
ada yang keras dan ada yang lunak. Eksokarp pada
buah kelapa berupa bagian yang keras berwarna
hijau. Mesokarp merupakan lapisan tengah yang
tebal. Pada buah kelapa, mesokarp berupa serabut
kelapa. Mesokarp pada beberapa jenis buah
disebut sebagai daging buah. Perikarp merupakan
bagian-bagian buah yang meliputi eksokarp,
mesokarp, dan endokarp.
10. Jawaban: e
Meristem interkalar terletak pada pangkal ruas
batang dan berperan dalam pemanjangan batang
rumput-rumputan Poaceae. Rumput tidak memiliki
meristem sekunder, meristem lateral, dan kambium.
B. Uraian
1. Jaringan epidermis akar memiliki dinding sel yang
tipis sehingga mudah dilewati air. Epidermis akar
membentuk derivat rambut-rambut akar yang
berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
Jaringan epidermis batang memiliki dinding sel
yang tebal dilapisi kutikula, sehingga air atau benda
asing tidak dapat masuk melalui epidermis. Derivat
epidermis batang adalah lentisel yang berfungsi
untuk membantu pertukaran gas-gas dalam tubuh
tumbuhan.
2.
3. Bagian yang dihilangkan saat mencangkok batang
adalah dari kulit luar hingga lapisan kambium. Jika
kambium tidak dibersihkan dengan benar,
kambium dapat membentuk floem kembali. Floem
dihilangkan agar aliran zat-zat makanan dari daun
tidak dapat dialirkan ke bawah sehingga pada
sayatan atas akan terjadi penumpukan auksin dan
karbohidrat. Adanya penumpukan auksin dan
karbohidrat tersebut akan merangsang terbentuk-
nya akar pada batang bagian atas sayatan.
4. x = Mesofil
Mesofil tersusun dari dua jaringan, yaitu pali-
sade dan spons (bunga karang) yang berfungsi
sebagai tempat fotosintesis.
y = Berkas pengangkut
Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan
floem. Floem berfungsi mengangkut zat hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Xilem
berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari
akar ke daun.
5. Dinding sel endodermis pada akar mengalami
penebalan gabus yang disebut pita kaspari. Adanya
penebalan ini mengakibatkan tidak semua bagian
endodermis bisa dilalui air. Hanya bagian
endodermis yang tidak mengalami penebalan
suberin saja yang bisa dilalui air. Sel ini disebut
sel penerus. Adanya sel penerus ini memungkinkan
air dapat sampai ke silinder pusat.
Pembeda
Empulur
Berkas
pengangkut
Jari-jari empulur
Perisikel
Endodermis
Korteks
Dicotyledoneae
Ada, berupa parenkim
sentral
Tipe kolateral terbuka/
bikolateral, ukuran seragam,
dan tersusun dalam
lingkaran
Ada, berupa deretan parenkim
di antara berkas pengangkut
Ada, terdiri atas parenkim
dan sklerenkim
Nyata
Terdiri atas beberapa lapis
Monocotyledoneae
Tidak ada
Tipe kolateral tertutup/
konsentris amfivasal,
ukuran makin besar ke
arah dalam dan tersusun
tersebar
Tidak ada
Tidak terdiferensiasi
Tidak nyata
Parenkim berkesinam-
bungan hingga ke tengah
batang
16 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Setiap sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk
beregenerasi menjadi tanaman yang lengkap. Teori
ini disebut teori totipotensi. Teori totipotensi men-
dasari penerapan teknik kultur jaringan.
2. Jawaban: e
Sterilisasi alat, bahan, dan ruangan dalam
mengulturkan eksplan bertujuan menghindari
kontaminasi mikrobia, seperti jamur dan bakteri.
3. Jawaban: b
Berdasarkan teori totipotensi, setiap sel tumbuhan
mempunyai kemungkinan untuk tumbuh menjadi
tanaman lengkap, kecuali sel-sel yang telah mati.
Baik potongan bagian tanaman yang masih muda
atau yang sudah dewasa sama-sama bisa tumbuh
dan berkembang menjadi tanaman yang lengkap.
4. Jawaban: b
Penanaman eksplan harus dilakukan pada ruangan
tertutup dan telah disterilkan seperti entkas atau
laminar air flow. Ruang laboratorium terlalu besar
untuk penanaman dan memboroskan tempat dan
bahan sterilisasi.
5. Jawaban: d
1) Subkultur : pemindahan eksplan ke media
baru.
2) Aklimatisasi : proses penyesuaian atau
adaptasi plantlet terhadap
kondisi lingkungan yang baru.
3) Inokulasi : penanaman eksplan pada
media kultur.
4) Sterilisasi : proses ini bertujuan agar
eksplan, media, dan peralatan
bebas dari hama, jamur,
bakteri, dan virus.
5) Isolasi : pengambilan sebagian sel,
jaringan, atau organ yang akan
digunakan sebagai eksplan.
6. Jawaban: b
NaClO merupakan bahan kimia yang terdapat pada
bahan pemutih. Bahan kimia ini berfungsi mem-
bunuh kuman (desinfektan) sehingga dapat
digunakan untuk sterilisasi eksplan. Adapun
pembuatan media padat biasanya menggunakan
bahan agar-agar. Penanaman eksplan dan
subkultur membutuhkan media kultur yang berisi
unsur mikro dan makro. Aklimatisasi biasanya
menggunakan campuran tanah dan pasir yang
telah disterilisasi.
7. Jawaban: e
Unsur-unsur yang terkandung dalam media kultur
jaringan sebagai berikut.
1) Bahan pemadat: agar-agar, gelrite, dan
phytagel.
2) Garam-garam anorganik: unsur makro dan
mikro.
3) Zat-zat organik: gula, myo-inositol, vitamin,
asam amino, dan zat pengatur tumbuh.
4) Substansi organik kompleks: air kelapa,
ekstrak buah-buahan, ekstrak yeast, pepton,
tripton, dan hidrolisat kasein.
5) Bahan tambahan: arang aktif.
6. Gambar tersebut merupakan gambar trikoma yang
terletak pada permukaan daun. Trikoma merupakan
modifikasi dari epidermis. Trikoma pada daun
berfungsi mengurangi penguapan, melindungi diri
dari hewan pengganggu, dan untuk meneruskan
rangsang.
7. Lapisan kulit pada biji melinjo sebagai berikut.
a. i = kulit luar (sarkotesta) merupakan kulit yang
tebal berdaging dan berwarna merah/hijau.
b. ii = kulit tengah (sklerotesta) merupakan
lapisan yang keras, kuat, dan berkayu.
c. iii = kulit dalam (endotesta) merupakan lapisan
tipis seperti selaput yang melekat pada inti biji.
8. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki alat
perkembangbiakan jantan dan betina. Contoh:
bunga sepatu, bunga cabai, dan bunga jeruk, bunga
mangga, dan bunga durian. Bunga tidak sempurna
adalah bunga yang hanya memiliki satu jenis alat
perkembangbiakan, jantan atau betina saja.
Contoh: bunga melinjo, bunga jagung, dan bunga
pepaya.
9. Buah majemuk terbentuk dari beberapa bakal buah
dari beberapa bunga, sedangkan buah agregat
terbentuk dari beberapa bakal buah dari satu bunga.
10. Tanaman Dicotyledoneae bijinya berkeping dua dan
bagian perhiasan bunga berjumlah 2, 4, 5, atau
kelipatannya, sedangkan pada tanaman
Monocotyledoneae bijinya berkeping satu dan
bagian perhiasan bunga berjumlah 3 atau
kelipatannya.
17Biologi Kelas XI
8. Jawaban: b
Lingkungan fisik seperti suhu dan cahaya
(penyinaran) dalam ruangan tersebut perlu dikontrol
untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.
Proses sterilisasi dan penanaman eksplan juga
memerlukan ruangan yang steril, tetapi suhu dan
cahaya tidak perlu dikontrol secara ketat. Eksplan
yang telah ditanam pada media diletakkan dalam
ruangan yang steril dengan pencahayaan dan suhu
yang terkontrol. Ruangan yang digunakan untuk
membersihkan alat-alat laboratorium dan me-
mindahkan plantlet dari botol kultur tidak mutlak
harus steril, tetapi harus bersih.
9. Jawaban: d
2,4-D (2,4-dichlorophenoxyacetic acid) merupakan
auksin sintetis yang sering ditambahkan dalam
media kultur jaringan. Selain 2,4-D, auksin sintetis
yang juga sering digunakan adalah NAA dan IBA.
Adapun contoh sitokinin sintetis adalah BAP,
sedangkan asam absisat sintetis adalah ABA.
Hormon giberelin yang sering digunakan dalam
kultur jaringan yaitu GA3. Hormon etilen jarang
digunakan dalam kultur jaringan.
10. Jawaban: e
Aklimatisasi merupakan kegiatan memindahkan
plantlet dari ruangan kultur ke lingkungan yang teduh.
Tindakan ini bertujuan untuk mengadaptasikan
plantlet dengan lingkungannya yang baru. Plantlet
ditanam di polybag dan diletakkan di bawah sungkup
agar terlindung dari cahaya matahari langsung.
Setelah bibit hasil kultur mampu beradaptasi dengan
lingkungan barunya maka sungkup dilepaskan.
Plantlet secara perlahan-lahan dipindahkan ke
tempat yang langsung terkena cahaya matahari.
Pemeliharaan selanjutnya sama dengan bibit yang
dihasilkan dari biji.
B. Uraian
1. Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang
tersusun dari sel-sel yang mempunyai kemampuan
totipotensi yaitu tumbuhan mempunyai kemampuan
membelah, memanjang, dan berdiferensiasi yang
tidak terbatas sehingga jaringan meristem dapat
ditumbuhkembangkan menjadi individu baru.
2. Keberhasilan kultur jaringan ditentukan oleh
beberapa faktor berikut.
a. Eksplan yang digunakan yaitu berupa jenis
tanaman, jenis jaringan, ukuran eksplan,
kondisi tanaman induk, dan musim saat
pengambilan eksplan.
b. Perbandingan komposisi senyawa kimia
dalam media tanam.
c. Kondisi lingkungan, misalnya cahaya, suhu,
kelembapan, pH, dan kepadatan media.
d. Kondisi kultur dan lingkungan yang steril.
3. Subkultur dilakukan untuk menjamin ketersediaan
nutrisi bagi eksplan. Eksplan yang ditanam dalam
suatu media akan menggunakan nutrien yang
terkandung dalam media tersebut maka nutrien
dalam media tersebut semakin lama semakin habis
sehingga eksplan perlu dipindahkan ke media yang
baru melalui subkultur. Jika tidak dilakukan
subkultur, pertumbuhan eksplan akan terhambat
atau mati karena kekurangan nutrisi.
4. Beberapa teknik kultur jaringan sebagai berikut.
a. Kultur meristem, eksplan yang digunakan
berupa jaringan meristem.
b. Kultur protoplas, eksplan berupa protoplas.
c. Kultur kloroplas, eksplan berupa kloroplas dan
biasanya digunakan untuk fusi protoplasma .
d. Kultur pollen atau kultur anther, eksplan yang
digunakan berupa putik atau benang sari.
5. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam teknik
kultur jaringan sebagai berikut.
a. Tahapan persiapan dan sterilisasi eksplan
Tahap persiapan dilakukan dengan pembuatan
media tanam dan sterilisasi alat. Media tanam
berupa media agar yang ditambahkan unsur
mineral makro, mineral mikro, vitamin, dan zat
pengatur tumbuh. Media harus disterilkan
menggunakan uap panas bertekanan tertentu
dan waktu tertentu agar aseptis. Alat yang
digunakan untuk sterilisasi media dan per-
alatan disebut autoklaf. Selanjutnya, dilakukan
pengambilan eksplan dari tanaman yang
sehat.
b. Tahapan inokulasi
Pada tahap ini dilakukan penanaman eksplan
dalam ruangan tertutup yang telah disterilkan.
Eksplan disterilkan menggunakan larutan
NaClO, dipotong-potong kecil, kemudian
ditanam dalam media tanam. Selanjutnya,
eksplan dalam media kultur ini dipelihara
dalam ruangan aseptis yang terkontrol suhu
dan pencahayaannya.
c. Tahap subkultur
Pada tahap ini dilakukan pemindahan eksplan
ke dalam media tanam yang baru. Komposisi
hormon dalam media tanam yang baru
biasanya berbeda dengan komposisi hormon
pada media yang digunakan untuk subkultur.
d. Tahap aklimatisasi
Aklimatisasi dilakukan agar plantlet ber-
adaptasi dengan lingkungan yang baru. Plant-
let ditanam dalam polybag dan diletakkan di
tempat yang teduh. Seiring dengan
pertumbuhannya, intensitas cahaya yang
mengenai tanaman hasil kultur ditambah.
Setelah bibit hasil kultur jaringan beradaptasi,
bibit ditanam pada lingkungan alamiahnya.
18 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
6. Jawaban: e
Kambium fasikuler dan kambium gabus termasuk
jaringan meristem sekunder. Kolenkim dan
parenkim termasuk jaringan dewasa. Pada ujung
akar terdapat meristem apikal yang merupakan titik
tumbuh primer.
7. Jawaban: b
8. Jawaban: a
Jaringan yang mempunyai ciri-ciri tersebut adalah
jaringan epidermis yang berfungsi melindungi
tumbuhan dari pengaruh luar. Tempat pertukaran
gas merupakan fungsi stomata. Memperkukuh
tubuh tumbuhan merupakan fungsi jaringan
kolenkim dan sklerenkim. Fotosintesis terjadi pada
jaringan palisade dan jaringan bunga karang.
Sebagai alat pengangkutan merupakan fungsi
jaringan xilem dan floem.
9. Jawaban: d
Sklerenkim tersusun dari serabut sklerenkim (serat
sklerenkim) dan sklereid (sel-sel batu). Serabut
sklerenkim berbentuk panjang dan terletak dalam
bentuk untaian atau lingkaran. Sementara sklereid
berukuran lebih pendek dan mempunyai bentuk
yang tidak beraturan. Tempurung hampir
seluruhnya tersusun dari sklereid sehingga
mempunyai struktur keras.
10. Jawaban: d
Dinding sel-sel penyusun endodermis mengalami
penebalan dari suberin dan kutin sehingga mem-
bentuk seperti pita yang dikenal sebagai pita kaspari.
11. Jawaban: c
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Ujung akar merupakan bagian akar yang terdiri
atas sel-sel yang bersifat meristematis. Sel-selnya
mudah rusak apabila terjadi gesekan dengan tanah.
Oleh karena itu, pada bagian luar ujung akar
terdapat tudung akar atau kaliptra yang akan
melindungi bagian tersebut saat akar memanjang
menembus tanah. Bagian yang menyerap unsur
hara yaitu bulu-bulu akar. Bagian yang mengedar-
kan hasil fotosintesis adalah jaringan pengangkut.
Bagian yang membentuk cabang akar adalah
perikambium. Bagian yang memperkuat perakaran
adalah jaringan penyokong.
2. Jawaban: e
Pada akar tumbuhan Dicotyledoneae, antara
korteks dan silinder pusat terdapat endodermis.
Jaringan xilem terletak di sebelah dalam kambium.
Jaringan floem terletak di sebelah luar kambium.
Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari
batang.
3. Jawaban: b
Jaringan penguat/penyokong tumbuhan terdiri atas
jaringan sklerenkim dan kolenkim. Jaringan
penyokong yang memiliki ciri-ciri di atas adalah
kolenkim. Sementara itu, jaringan penyokong
berupa sklerenkim tersusun dari sel-sel yang telah
mati, penebalan sekunder terjadi di seluruh bagian
dinding sel, dan terletak pada jaringan dewasa.
4. Jawaban: b
Keterangan gambar:
1 = jaringan epidermis
2 = jaringan palisade
3 = rongga udara
4 = jaringan pengangkut
5 = stomata
Jaringan palisade merupakan jaringan pada daun
yang mengandung banyak klorofil. Jaringan ini
berperan dalam proses fotosintesis. Pada jaringan
epidermis, rongga udara, jaringan pengangkut, dan
stomata tidak terdapat klorofil sehingga pada
bagian tersebut tidak terjadi fotosintesis.
5. Jawaban: b
Jaringan yang terlihat pada gambar adalah jaringan
xilem. Jaringan xilem tersusun oleh unsur trakeal
(trakea dan trakeida), serabut xilem, dan parenkim
xilem. Sel pengiring merupakan penyusun floem
yang berfungsi untuk mengalirkan zat makanan
melalui pembuluh tapis.
a.
b.
c.
d.
e.
Jenis Tanaman Jenis Trikoma
Keladi
Durian
Pisang
Waru
Bakau
Trikoma hidatoda
Rambut bersisik
Kelenjar madu
Rambut bercabang
Kelenjar garam
Epidermis
Endodemis
Korteks
Stele
19Biologi Kelas XI
12. Jawaban: e
Keterangan sesuai gambar sebagai berikut.
Nomor 1 = korteks
Nomor 2 = xilem
Nomor 3 = floem
Nomor 4 = kambium intravaskular
Nomor 5 = kambium intervaskular
13. Jawaban: b
Jaringan penguat atau jaringan penyokong terdiri
atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat
pada bagian tanaman yang masih muda. Adapun
jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat
pada bagian tanaman yang sudah dewasa. Jaringan
epidermis merupakan jaringan pelindung. Jaringan
parenkim merupakan jaringan dasar. Jaringan floem
merupakan jaringan pengangkut.
14. Jawaban: b
Bagian yang diberi tanda X adalah sklerenkim.
Sklerenkim berfungsi untuk menguatkan bagian
tumbuhan yang sudah dewasa. Melindungi
tumbuhan dari pengaruh luar merupakan fungsi epi-
dermis. Menyimpan makanan cadangan
merupakan fungsi parenkim penimbun. Sebagai
tempat proses fotosintesis merupakan fungsi
jaringan mesofil daun. Mengangkut dan
mengedarkan zat-zat makanan dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan merupakan fungsi floem.
15. Jawaban: c
Meskipun kulit kayu disayat melingkar sehingga
sebagian batang hanya tersisa kayunya, bagian
atas sayatan tetap hidup karena xilem masih tetap
ada dan berfungsi dengan baik. Pada bagian
sayatan kulit atas akan terlihat ada cairan yang
keluar merupakan hasil dari fotosintesis yang
diangkut floem, tetapi tidak dapat tersalur pada
sayatan kulit bawah karena terpotong.
16. Jawaban: e
Jaringan parenkim tersusun dari sel-sel hidup dan
berdinding tipis. Sel-sel penyusun jaringan parenkim
dapat bersifat embrional atau meristematis karena
dapat membelah diri dan berdiferensiasi membentuk
jaringan dengan fungsi khusus. Dalam keadaan
normal jaringan parenkim dapat memperbanyak diri
untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Jadi,
berdasarkan kemampuan sel-selnya untuk
membelah diri inilah yang menyebabkan jaringan
parenkim dapat memperbanyak diri.
17. Jawaban: b
Keterangan gambar sebagai berikut.
1 = jaringan epidermis, sebagai jaringan
pelindung.
2 = jaringan palisade, tempat terjadinya
fotosintesis.
3 = jaringan spons, tempat terjadinya fotosintesis
dan tempat menyimpan sementara hasil
fotosintesis.
4 = jaringan pengangkut, terdiri atas xilem yang
mengangkut unsur hara dan air menuju ke
daun serta floem yang mengangkut hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
5 = stomata, sebagai tempat pertukaran gas.
18. Jawaban: e
Keterangan gambar:
1 = jaringan epidermis 4 = jaringan kambium
2 = jaringan korteks 5 = jaringan xilem
3 = jaringan floem
Jaringan epidermis berfungsi melindungi jaringan
di bawahnya. Jaringan floem berfungsi
mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan. Jaringan kambium berfungsi
membentuk jaringan floem dan jaringan xilem.
Jaringan xilem berfungsi mengangkut air dan unsur
hara dari dalam tanah.
19. Jawaban: a
Jaringan mesofil pada daun ada dua macam, yaitu
jaringan palisade dan bunga karang. Jaringan
bunga karang tersusun dari sel-sel yang bentuknya
beraturan dan susunannya tidak rapat. Akibatnya,
jaringan bunga karang memiliki banyak ruang
antarsel. Jaringan palisade memiliki sel-sel yang
tersusun rapat. Jaringan epidermis, xilem, dan
floem bukan jaringan mesofil daun.
20. Jawaban: b
Sel-sel epidermis pada biji kapas dapat mengalami
modifikasi menjadi serat-serat kapas yang
merupakan bahan baku benang. Sel parenkim,
kolenkim, sklerenkim, dan meristem tidak dapat
mengalami modifikasi menjadi serat.
21. Jawaban: a
Jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan
dinding sel adalah jaringan penguat atau jaringan
penyokong. Jaringan penguat terdiri atas
sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim memiliki ciri
sel-sel penyusunnya merupakan sel mati dan
dinding selnya mengalami penebalan zat lignin.
Adapun kolenkim memiliki ciri sel-sel penyusunnya
merupakan sel hidup dengan penebalan dinding
sel dari selulosa.
22. Jawaban: c
Endodermis hanya terdapat pada batang tumbuhan
berbiji terbuka dan tumbuhan Dicotyledoneae.
Pinus merupakan tumbuhan berbiji terbuka. Durian,
mangga, dan alamanda merupakan tumbuhan
Dicotyledoneae. Endodermis tidak terdapat dalam
batang tumbuhan Monocotyledoneae, contoh
kelapa.
20 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
23. Jawaban: e
Teori tekanan akar menyatakan bahwa air dan
mineral naik ke atas dari akar menuju daun karena
faktor tekanan akar. Tekanan akar terjadi jika
terdapat perbedaan konsentrasi air dalam tanah
dengan cairan pada saluran xilem. Tekanan akar
paling tinggi terjadi pada malam hari dan dapat
mengakibatkan merembesnya tetes-tetes air dari
daun tumbuhan (gutasi) melalui saluran yang disebut
hidatoda.
24. Jawaban: d
Lateks merupakan salah satu hasil metabolit
sekunder yang kemudian disimpan dalam jaringan
parenkim.
25. Jawaban: b
Bagian yang ditunjuk adalah stomata yang
berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Kutikula
terdapat di atas permukaan epidermis. Kutikula
berfungsi untuk mencegah penguapan air. Bagian
yang berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
adalah epidermis. Bagian yang berfungsi
mengangkut unsur hara adalah xilem. Bagian yang
berfungsi sebagai tempat fotosintesis adalah
jaringan palisade dan jaringan spons.
26. Jawaban: e
Buah seperti ditunjukkan pada gambar adalah buah
jambu monyet. Bagian yang membesar, berdaging
lunak, dan berair pada jambu monyet merupakan
perkembangan dari tangkai bunga. Buah yang
sebenarnya adalah bagian yang berbentuk kecil
dan berkulit keras yang sering disebut mete.
27. Jawaban: d
Penebalan zat gabus pada dinding endodermis
disebut pita kaspari. Penebalan ini tidak dapat
dilalui air. Namun, tidak semua sel-sel endodermis
mengalami penebalan sehingga air dapat masuk
ke stele. Sel-sel yang tidak mengalami penebalan
dinamakan sel penerus/sel peresap.
28. Jawaban: c
Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong pada
tumbuhan yang mengalami penebalan tidak teratur
pada dinding selnya. Dinding sel pada jaringan
kolenkim mengalami penebalan sekunder oleh
selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Adapun lignin
merupakan zat yang ditemukan pada penebalan
dinding sel pada jaringan sklerenkim.
29. Jawaban: b
Jaringan penyusun daun terdiri atas epidermis, sto-
mata, berkas pengangkut, dan mesofil. Mesofil
daun Monocotyledoneae hanya tersusun dari
parenkim spons. Adapun mesofil daun
Dicotyledoneae tersusun dari parenkim palisade
dan parenkim spons.
30. Jawaban: c
Kepala putik merupakan bagian bunga yang
berkembang dan ikut membentuk buah manggis.
Daun kelopak merupakan bagian bunga yang ikut
menyusun pembentukan buah terung. Tangkai
putik merupakan bagian bunga yang ikut menyusun
pembentukan buah jagung. Tangkai bunga
merupakan bagian bunga yang ikut menyusun
pembentukan buah jambu monyet. Dasar bunga
merupakan bagian bunga yang ikut menyusun
pembentukan buah tanaman elo.
B. Uraian
1. Ciri-ciri jaringan kolenkim sebagai berikut.
a. Tersusun dari sel-sel hidup. Umumnya dijumpai
di bawah epidermis batang, tangkai daun,
tangkai bunga, ibu tulang daun, dan buah.
Kolenkim jarang terdapat di akar.
b. Dinding selnya tidak mengandung lignin, tetapi
mengandung selulosa, pektin, dan
hemiselulosa sebagai penguat pada organ-
organ tumbuhan yang masih muda atau bagian
tubuh tumbuhan yang lunak.
c. Merupakan penguat utama organ-organ
tumbuhan yang masih aktif mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan.
Ciri-ciri jaringan sklerenkim sebagai berikut.
a. Terdiri atas sel-sel mati dengan dinding sel
tebal.
b. Hanya terdapat pada organ tumbuhan yang
tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan.
c. Merupakan jaringan penguat dengan dinding
sekunder yang tebal dan terdiri atas lignin.
2. Parenkim berdasarkan bentuknya dibedakan
menjadi empat macam berikut.
a. Parenkim palisade, berbentuk panjang, tegak
dan mengandung kloroplas. Parenkim ini
menyusun mesofil daun.
b. Parenkim bunga karang, bentuk dan ukuran
sel bunga karang tidak teratur dengan ruang
antarsel relatif lebih besar.
c. Parenkim lipatan, merupakan parenkim yang
dinding selnya mengalami lipatan ke arah
dalam serta banyak mengandung kloroplas.
d. Parenkim bintang, berbentuk seperti bintang
dan bersambungan pada ujung-ujungnya.
3. a. Stoma, terdapat pada epidermis daun atau
pada batang yang masih muda. Stomata
berfungsi sebagai tempat pertukaran gas-gas
O2 dan CO
2.
b. Sel kipas, terdapat pada epidermis daun
Poaceae. Sel kipas berfungsi untuk mencegah
penguapan yang berlebihan.
21Biologi Kelas XI
c. Trikoma, berupa tonjolan atau rambut di antara
sel epidermis pada daun, bunga, buah, atau
akar. Beberapa fungsi trikoma yaitu sebagai
jaringan pelindung (terutama untuk mencegah
penguapan berlebihan), sebagai alat pengisap
air dan garam-garam mineral, membantu
penyebaran biji, sebagai alat ekskresi, dan
sebagai alat penerus rangsang dari luar.
4. a. Aerenkim adalah parenkim yang berfungsi
untuk menyimpan udara karena mempunyai
banyak ruang antarsel.
b. Aerenkim terdapat pada batang dan daun
tumbuhan hidrofit.
5. a. Warna merah terdapat pada bagian nomor 2.
b. Bagian nomor 2 berwarna merah karena
merupakan jaringan xilem. Jaringan ini
berfungsi mengangkut air dan zat terlarut
(warna merah) dari akar menuju daun sehingga
bagian yang berwarna merah menunjukkan
jaringan xilem.
6.
7. Tempurung kelapa memiliki struktur yang sangat
keras dan tebal karena mengandung sel sklereid
yang berkelompok. Sel sklereid sangat keras
karena dinding sel mengalami penebalan sekunder
oleh lignin. Sel sklereid termasuk penyusun
jaringan penyokong sklerenkim.
8.
Pembeda mesofil Dicotyledoneae dan Monocotyle-
doneae adalah pada mesofil daun. Pada mesofil
daun Dicotyledoneae terdapat parenkim palisade
dan parenkim spons (jaringan bunga karang),
sedangkan pada mesofil daun Monocotyledoneae,
hanya berupa jaringan bunga karang atau parenkim
spons.
9. a. Akar tumbuhan Dicotyledoneae.
b. A = endodermis
B = xilem
C = floem
D = korteks
E = epidermis
10. a. Buah sejati adalah buah yang seluruhnya
terbentuk dari bakal buah, sedangkan buah
semu adalah buah yang terbentuk dari bakal
buah dan bagian lain dari bunga.
b. Berdasarkan jumlah bakal buah dan bunga
yang berperan dalam pembentukan buah
sejati, buah dibedakan menjadi tiga macam
berikut.
1) Buah tunggal adalah buah yang dibentuk
oleh satu bakal buah, contoh buah
mangga, buah pepaya, dan buah durian.
2) Buah majemuk adalah buah yang
dibentuk oleh beberapa bakal buah dari
beberapa bunga, contoh buah nanas,
buah nangka, dan buah pandan.
3) Buah agregat adalah buah yang dibentuk
oleh beberapa bakal buah dari satu bunga,
contoh buah murbei dan buah cempaka.
Xilem
Sel-sel mati dengan
dinding sel yang tebal
Trakea
Trakeid
Serat xilem
Parenkim xilem
Floem
Sel-sel hidup dan sel-
sel mati
Unsur tapis
Sel pengiring
Sel albumin
Parenkim floem
Pembeda
Sel-sel
penyusun
Unsur-unsur
penyusun
Epidermis
Mesofil
SklerenkimFloem
Xilem
Struktur daun Monocotyledoneae
Sklerenkim
Epidermis bawah
Penampang melintang daun Monocotyledoneae
Kutikula
Sklerenkim
KutikulaStomata
Rongga
udara
Floem
XilemMesofil
22 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata
2. Memahami keterkaitan
antara struktur dan
fungsi jaringan tumbuh-
an dan hewan, serta
penerapannya dalam
konteks Salingtemas.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator
2.2 M e n d e s k r i p s i k a n
struktur jaringan hewan
Vertebrata dan mengait-
kannya dengan fungsi-
nya.
Religius Bersyukur kepada Tuhan dengan cara merawat
anggota tubuh agar tetap sehat.
Pada bab ini akan dipelajari:1. Jaringan Hewan Vertebrata.2. Organ dan Sistem Organ Hewan Vertebrata.
Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter
Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata
Mendeskripsikan organ dan sistem organMendeskripsikan jaringan hewan Vertebrata
• Menjelaskan jaringan epitelium dan fungsi-
nya
• Menjelaskan jaringan pengikat dan fungsi-
nya
• Menjelaskan jaringan otot dan fungsinya
• Menjelaskan jaringan saraf dan fungsinya
• Mengamati preparat awetan dari jaringan
tulang rawan dan jaringan tulang keras
Siswa mampu mendeskripsikan jaringan-jaringan
yang menyusun tubuh hewan Vertebrata beserta
fungsinya
• Menjelaskan jenis-jenis organ dalam suatu
sistem organ
• Menggambar sistem organ beserta organ
penyusunnya
Siswa mampu mendeskripsikan organ dan
sistem organ
Siswa mampu mendeskripsikan struktur jaringan hewan
Vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya
23Biologi Kelas XI
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Jaringan epitel secara umum memiliki beberapa
fungsi berikut.
1) Sebagai pelindung atau proteksi jaringan
yang berada di sebelah dalamnya.
2) Sebagai kelenjar yang berfungsi dalam
pembuatan, penyimpanan, dan sekresi zat-
zat kimia. Ada dua macam kelenjar yaitu
kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang
memiliki saluran pengeluaran untuk menyalur-
kan hasil sekresinya. Contoh kelenjar
eksokrin adalah pankreas yang menghasil-
kan enzim-enzim pencernaan. Kelenjar
endokrin merupakan kelenjar yang tidak
memiliki saluran pengeluaran. Hasil sekresi
kelenjar endokrin langsung memasuki sistem
peredaran darah. Contohnya kelenjar adrenal
yang menyekresikan hormon glukokortikoid.
Hormon ini berfungsi mengatur kadar glukosa
dalam tubuh.
3) Sebagai penerima rangsang atau reseptor,
disebut epitel sensoris atau neuroepitelium.
Sebagian besar epitel sensoris berada di alat
indra.
4) Sebagai pintu gerbang lalu lintas zat, ber-
fungsi melakukan penyerapan zat ke dalam
tubuh dan mengeluarkan zat dari dalam
tubuh. Contohnya jaringan epitel pada
alveolus paru-paru, jonjot usus, dan nefron
ginjal
Pemberi bentuk tubuh merupakan fungsi salah
satu jaringan pengikat yaitu jaringan tulang.
2. Jawaban: a
Faring tersusun dari epitel silindris berlapis.
Kandung kemih dan pelvis ginjal tersusun dari
jaringan epitel transisional. Lambung dan usus
halus tersusun dari epitel silindris selapis.
3. Jawaban: c
Ciri-ciri jaringan tulang seperti pada soal
merupakan ciri-ciri jaringan tulang rawan hialin.
Tulang rawan elastis mempunyai matriks berwarna
keruh kekuningan terdapat pada epiglotis dan daun
telinga. Tulang rawan fibrosa gelap keruh terdapat
pada ruas-ruas tulang belakang dan persendian.
Sementara itu, tulang kompak dan spons termasuk
jaringan tulang keras.
4. Jawaban: e
Kelenjar endokrin (kelenjar buntu) adalah kelenjar
yang tidak mempunyai saluran khusus yang
menghasilkan hormon. Hormon berasal dari kata
hormaein yang berarti memacu atau menggiat-
kan. Hormon berfungsi untuk mengatur homeosta-
sis, memacu pertumbuhan, reproduksi, meta-
bolisme, dan tingkah laku. Hormon disalurkan ke
bagian tubuh yang memerlukan melalui pembuluh
darah. Contoh kelenjar endokrin yaitu kelenjar
adrenalin dan kelenjar tiroid.
5. Jawaban: c
Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf c merupakan
jaringan penyusun otot jantung yang melakukan
fungsi kontraksi periodik. Jenis jaringan yang
ditunjukkan oleh huruf a adalah jaringan penyusun
otot polos yang menyusun organ-organ dalam, misal
organ pencernaan. Jaringan yang ditunjukkan oleh
huruf b merupakan jaringan tulang keras yang
berfungsi membentuk rangka untuk melindungi or-
gan dalam dan memberi bentuk pada tubuh. Jaringan
yang ditunjukkan oleh huruf d merupakan jaringan
epitel silindris berlapis yang menyusun saluran tubuh
bagian dalam, seperti uretra. Adapun jaringan yang
ditunjukkan oleh huruf e merupakan jaringan ikat
yang berfungsi menjadi penghubung antarjaringan
atau antarorgan.
6. Jawaban: e
Jaringan pengikat dengan sifat khusus mempunyai
fungsi khusus, misalnya menunjang jaringan lunak
dan membentuk sel-sel darah. Jaringan pengikat
dengan sifat khusus terdiri atas jaringan tulang
rawan (kartilago)/jaringan tulang keras (osteon),
jaringan darah, dan jaringan limfa atau getah bening.
Jaringan otot tidak termasuk jaringan pengikat.
Jaringan otot berfungsi melakukan pergerakan.
7. Jawaban: d
Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian
dalam sehingga disebut juga otot visera, misal
pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran
pencernaan, kandung kemih, dan saluran per-
napasan. Sementara itu, otot lurik terdapat pada
rangka, lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma.
Adapun otot jantung terdapat pada jantung.
8. Jawaban: e
Jaringan pengikat mempunyai beberapa fungsi,
yaitu untuk melekatkan suatu jaringan dengan
jaringan lain, membungkus organ-organ, mengisi
rongga di antara organ-organ, dan menghasilkan
imunitas. Menggerakkan rangka tubuh merupakan
24 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata
fungsi jaringan otot. Melindungi dan melapisi tubuh,
menerima dan meneruskan rangsang, serta
menyekresikan hormon dan enzim merupakan
fungsi jaringan epitel.
9. Jawaban: b
Ciri-ciri jaringan otot lurik yaitu memiliki satu inti di
pinggir dan kerja menurut kehendak. Sementara
itu, memiliki inti satu di tengah, sel berbentuk
gelendong, dan kerjanya di luar kehendak merupa-
kan ciri-ciri otot polos. Memiliki sel berbentuk
silindris dan bercabang merupakan ciri otot jantung.
10. Jawaban: d
Akson dikelilingi oleh sel Schwann. Akson
diselubungi oleh selaput neurilema. Sebelah
dalam neurilema terdapat selubung mielin. Bagian
akson yang tidak tertutup oleh selubung mielin
dinamakan nodus Ranvier. Titik pertemuan antara
ujung akson yang satu dengan yang lain disebut
sinapsis. Sinapsis berfungsi meneruskan rangsang
ke sel saraf yang lain dengan cara mengeluarkan
neurotransmiter.
B. Uraian
1. Jaringan epitel memiliki fungsi di dalam tubuh
sebagai berikut.
a. Melindungi jaringan yang terdapat di bawah-
nya, misalnya epitel di permukaan kulit.
b. Sebagai pintu gerbang masuk dan keluarnya
zat, misalnya epitel alveolus paru-paru.
c. Melaksanakan fungsi sekresi (menghasilkan
getah cair), misalnya epitel kelenjar ludah,
tiroid, dan adrenal.
d. Melaksanakan fungsi absorpsi, misalnya
epitel jonjot usus.
e. Melaksanakan fungsi filtrasi, misalnya epitel
nefron ginjal.
f. Melaksanakan fungsi sebagai neuroreseptor
(menerima rangsang dari luar), misal epitel
di sekitar alat-alat indra.
2. Struktur jaringan pengikat berupa serabut-serabut
yang tersusun longgar dan matriks yang berupa cairan
lendir (mucus). Pada matriks terdapat serabut
kolagen yang fleksibel, tetapi tidak elastis. Jaringan
pengikat longgar berfungsi sebagai medium
penyokong, pengisi ruang di antara organ, dan
mengelilingi elemen-elemen jaringan lain.
3.
Ciri-ciri otot lurik sebagai berikut.
a. Sel penyusunnya berbentuk silindris atau
serabut panjang.
b. Memiliki banyak inti sel dan terletak di tepi.
c. Bekerja di bawah kehendak.
d. Kontraksi bersifat cepat, tidak teratur, dan
mudah lelah.
e. Umumnya melekat pada rangka.
4. a. A = tulang kompak
B = tulang spons
b. Ciri-ciri tulang spons yaitu memiliki susunan
matriks longgar atau berongga. Pada tulang
spons tidak terdapat sistem Havers. Tulang
spons terdiri atas trabekula tulang yang saling
berhubungan satu dengan lainnya.
Ciri-ciri tulang kompak yaitu sel-sel tulangnya
tersusun membentuk sistem Havers. Bagian
tengah sistem Havers terdapat saluran
Havers. Di antara dua saluran Havers
dihubungkan oleh saluran Volkman. Di
sekeliling sistem Havers terdapat lamela.
Pada lamela terdapat osteosit yang menempati
lakuna.
5. a. X = dendrit
Y = badan sel
Z = akson
b. Dendrit berfungsi membawa impuls ke badan
sel saraf. Badan sel saraf mengandung inti
sel dan neuroplasma. Neurit atau akson
berfungsi memawa impuls meninggalkan
badan sel saraf.
Inti sel
25Biologi Kelas XI
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Ada tiga macam otot penyusun tubuh Vertebrata,
yaitu otot rangka atau otot lurik, otot polos, dan
otot jantung. Otot lurik bekerja sesuai dengan
kehendak kita. Contoh otot lurik terhadap pada
lidah. Otot polos merupakan otot yang bekerja
tidak sadar, tidak mudah lelah, berinti satu, dan
banyak ditemukan pada organ-organ dalam, contoh
lambung, usus, pembuluh darah, dan paru-paru.
Otot jantung terdapat pada jantung.
2. Jawaban: e
Kumpulan organ yang berfungsi menghasilkan
hormon disebut sistem endokrin. Organ yang
termasuk sistem endokrin antara lain tiroid,
paratiroid, adrenal, pankreas, dan kelenjar
kelamin. Sementara itu, jantung termasuk sistem
transportasi, ginjal termasuk sistem ekskresi, dan
lambung termasuk sistem digesti.
3. Jawaban: d
Organ-organ penyusun sistem transportasi antara
lain jantung, pembuluh limfa, dan vena porta
hepatika. Sementara itu, paru-paru dan trakea
termasuk organ penyusun sistem pernapasan.
4. Jawaban: a
Hewan spons merupakan organisme tingkat jaringan
sehingga belum memiliki sistem organ. Ubur-ubur
(Aurelia sp.) dan cacing gilig meskipun termasuk
hewan Invertebrata, tetapi sudah memiliki beberapa
sistem organ, misal sistem ekskresi. Adapun ikan
dan burung elang merupakan Vertebrata dengan
sistem organ kompleks.
5. Jawaban: b
Pankreas, usus, kerongkongan, dan lambung
merupakan penyusun sistem pencernaan.
Sementara itu, trakea merupakan penyusun sistem
pernapasan.
6. Jawaban: c
Uretra merupakan saluran yang menyusun sistem
organ ekskresi dan reproduksi. Uretra bertugas
sebagai saluran keluar urine dari vesica urinaria.
Pada sistem reproduksi laki-laki, uretra selain
berfungsi sebagai saluran urinaria juga berfungsi
sebagai saluran akhir reproduksi yang terdapat di
dalam penis.
7. Jawaban: e
Organ yang ditunjuk dengan tanda X pada gambar
adalah jantung. Jantung termasuk organ yang
menyusun sistem transportasi atau peredaran
darah. Sementara itu, sistem digesti atau pen-
cernaan tersusun dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Sistem respirasi tersusun dari hidung, faring,
laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Sistem
saraf tersusun dari otak, sumsum tulang belakang,
dan ganglion. Sistem reproduksi tersusun dari
testis dan ovarium.
8. Jawaban: c
9. Jawaban: d
Trakea dilapisi oleh jaringan epitel silindris selapis
bersilia. Jaringan epitel silindris selapis bersilia
berfungsi menghasilkan mucus yang berperan
menangkap benda asing yang masuk ke dalam
trakea. Getaran silianya befungsi untuk mengeluar-
kan benda asing tersebut dan sebagai pelapis
saluran sekresi kelenjar. Epitel transisional ber-
fungsi menahan regangan dan tekanan. Epitel
transisional terdapat pada kandung kemih, uretur,
dan pelvis ginjal. Epitel kubus selapis berfungsi
sebagai pelindung serta melakukan fungsi
absorpsi dan sekresi. Epitel kubus selapis terdapat
pada kelenjar air liur, retina mata, dinding ovarium
dan saluran nefron. Epitel kubus berlapis berfungsi
sebagai proteksi dan penghasil mucus. Epitel
kubus berlapis terdapat pada kelenjar keringat,
kelenjar minyak, ovarium dan buah zakar. Epitel
silindris berlapis berfungsi sebagai proteksi dan
penghasil mucus. Epitel silindris berlapis terdapat
pada lapisan konjungtiva, dinding dalam kelopak
mata, laring, faring, dan uretra.
10. Jawaban: c
Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf X merupa-
kan jaringan epitel silindris selapis pada lapisan
mukosa usus halus. Jaringan tersebut memiliki
fungsi proteksi terhadap jaringan di bawahnya dan
absorpsi (penyerapan) zat.
1) Integumen
2) Rangka
3) Saraf
4) Otot
5) Endokrin
Sistem
Pelindung tubuh.
Menggerakkan bagian tubuh dan
untuk berpindah, menegakkan tubuh,
melindungi organ-organ di dalamnya,
tempat melekatnya otot, dan alat gerak
pasif.
Menerima dan merespons rangsang
dari lingkungannya.
Menentukan postur tubuh, menyimpan
glikogen, dan sebagai alat gerak aktif.
Memproduksi hormon-hormon untuk
mengatur metabolisme dalam tubuh.
Fungsi
26 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Epitel pipih selapis berfungsi sebagai pelapis bagian
dalam rongga dan saluran, tempat difusi dan
infliltrasi. Epitel ini terletak di kapsul Bowman,
lapisan dalam pembuluh darah dan limfa, alveolus
paru-paru, ruang jantung, selaput bagian dalam
telinga, dan sel ekskresi kecil dari sebagian besar
kelenjar. Epitel kubus selapis berfungsi untuk
proteksi, absorpsi, dan sekresi (penghasil lendir atau
mucus). Epitel kubus selpis terdapat pada kelenjar
air liur, retina, mata, dinding ovarium, dan saluran
dalam nefron ginjal. Epitel silindris selapis berfungsi
untuk proteksi, sekresi, difusi, dan absorpsi zat.
Epitel silindris selapis terdapat pada dinding saluran
pencernaan, kantong empedu, rahim, dan saluran
pernapasan. Epitel kubus berlapis dan epitel pipih
berlapis berfungsi untuk proteksi dan penghasil
mucus. Epitel kubus berlapis terdapat pada kelenjar
keringat, ovarium, dan buah zakar. Epitel pipih
berlapis terdapat pada kulit, rongga mulut, esofagus,
laring, dan rongga hidung.
2. Jawaban: a
Ciri-ciri tulang rawan fibrosa sebagai berikut.
1) Serabut berupa serabut kolagen yang padat
dan kasar.
2) Warna matriks gelap dan keruh.
3) Terletak pada ruas-ruas tulang belakang,
simfisis pubis, dan persendian.
4) Berfungsi menyokong dan melindungi bagian
di dalamnya.
Tulang rawan elastis memiliki serabut yang halus
serta matriksnya berwarna putih kebiru-biruan dan
tembus cahaya. Tulang rawan hialin memiliki
serabut elastis dan serabut kolagen serta matriks-
nya berwarna keruh kekuning-kuningan. Tulang
kompak dan tulang spons termasuk tulang padat.
3. Jawaban: d
Jaringan epitel silindris selapis bersilia melindungi
trakea (nomor 3) dan jaringan epitel pipih berlapis
melindungi kulit (nomor 5). Kelenjar keringat
(nomor 1) dan kelenjar (nomor 4) minyak dilindungi
oleh jaringan epitel kubus berlapis. Sementara itu,
alveolus (nomor 2) dilindungi oleh epitel pipih selapis.
B. Uraian
1. Sistem Havers adalah kesatuan sel-sel tulang dan
matriks tulang yang mengelilingi suatu pembuluh
darah dan saraf yang membentuk suatu sistem.
Di dalam sistem Havers terdapat lamela konsentris
atau lingkaran-lingkaran yang merupakan kesatuan
pembuluh darah dan sel saraf. Selain itu, di dalam
lamela konsentris terdapat rongga/cawan tempat
sel tulang yang disebut lakuna. Antarlakuna
dihubungkan oleh kanal-kanal kecil yang disebut
kanalikuli. Kanalikuli berperan dalam menyalurkan
kebutuhan nutrisi sel tulang.
2. Tidak, fungsi setiap sistem organ dipengaruhi oleh
sistem organ yang lain. Semua sistem organ saling
bekerja sama dalam membentuk sistem kehidupan
pada organisme. Kerusakan atau gangguan pada
satu sistem organ akan memengaruhi kerja sistem
organ yang lain. Contoh jika sistem peredaran darah
terganggu, oksigen dalam darah tidak dapat
diangkut dengan baik ke sel-sel tubuh. Akibatnya
sistem gerak (otot) dan sistem saraf pun terganggu
karena sel-selnya kekurangan oksigen.
3. Sistem kelenjar endokrin tersusun dari kelenjar
pituitari, tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal,
kelenjar kelamin, dan kelenjar timus. Kelenjar
endokrin berfungsi memproduksi hormon untuk
mengatur metabolisme dalam tubuh.
4. Usus merupakan salah satu organ dalam sistem
pencernaan. Usus tersusun dari beberapa jaringan
yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan
jaringan saraf. Jaringan-jaringan tersebut tergabung
untuk melakukan fungsi yang sama yaitu mencerna
makanan yang masuk ke usus. Bagian-bagian usus
dari luar ke dalam yaitu jaringan ikat serosa untuk
menggantungkan usus ke organ lain, jaringan otot
polos memanjang, jaringan otot polos melingkar,
jaringan ikat longgar, jaringan otot polos mukosa,
jaringan ikat longgar mukosa, dan jaringan epitel
silindris yang merupakan jaringan terdalam dari
rongga usus. Selain itu juga terdapat jaringan saraf
dan jaringan darah.
5. Osteomyelitis merupakan penyakit infeksi yang
menyerang jaringan tulang karena mikroorganisme
terutama Staphylococcus yang mencapai tulang
melalui patah tulang terbuka atau gigi karies. Tulang
termasuk salah satu organ penyusun sistem
rangka. Jadi, jika terserang penyakit
osteomyelitis maka sistem rangka akan mengalami
gangguan.
27Biologi Kelas XI
4. Jawaban: e
Jaringan epitel yang melapisi bagian dalam kelenjar
minyak dan ovarium adalah epitel kubus berlapis
(e). Epitel pipih selapis (a) merupakan pelapis
bagian dalam pembuluh limfa, pembuluh darah,
ruang jantung, alveolus paru-paru, dan selaput
bagian dalam telinga. Epitel kubus selapis (b)
terdapat pada epitel permukaan ovarium, retina
mata, nefron ginjal, dan kelenjar air liur. Epitel
slilindris (c) terdapat pada saluran pencernaan,
saluran pernapasan atas, dan rahim. Epitel
transisional (d) terdapat pada pelvis ginjal,
ureter, dan kandung kemih.
5. Jawaban: b
Gambar pada soal adalah jaringan epitel pipih
berlapis dan dapat ditemukan di rongga hidung.
Sementara itu, jaringan epitel silindris selapis ter-
dapat di saluran pencernaan, jaringan epitel kubus
selapis banyak terdapat di dinding ovarium, epitel
pipih selapis terdapat di alveolus, dan jaringan
epitel transisional terdapat di kandung kemih.
6. Jawaban: c
Jaringan tulang termasuk jaringan pengikat
dengan sifat khusus. Jaringan tulang tersusun dari
sel-sel yang diliputi oleh matriks. Jaringan yang
membatasi rongga dengan membran dasar yaitu
jaringan epitel. Organ yang berfungsi sebagai alat
koordinasi tersusun dari jaringan saraf.
7. Jawaban: d
Jaringan pada gambar tersebut adalah otot jantung.
Otot jantung berfungsi melakukan gerak kontraksi
jantung untuk memompa darah. Melakukan gerak
peristaltik esofagus dan usus besar merupakan
fungsi otot polos. Melakukan gerak mengangkat
lengan dan gerak mengembang pada dada saat
bernapas merupakan fungsi otot lurik.
8. Jawaban: d
Jaringan pengikat padat yang serabutnya tersusun
teratur disebut fasia, contoh tendon yaitu ujung
otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat padat
yang serabutnya kurang teratur, contoh ligamen
yang berfungsi sebagai penghubung tulang.
Ligamen kebanyakan tersusun dari serabut
kolagen. Sementara itu, kolagen merupakan serat
yang menyusun tulang rawan fibrosa.
9. Jawaban: d
Ciri-ciri tulang rawan elastis sebagai berikut.
1) Tersusun dari serabut elastis dan kolagen.
2) Matriks berwarna keruh kekuning-kuningan.
3) Terletak di epiglotis, daun telinga, dan
bronkiolus.
4) Berfungsi memberi fleksibilitas dan sokongan.
Sementara itu, matriks berwarna putih kebiruan
dan membentuk rangka embrio merupakan ciri
kartilago hialin.
10. Jawaban: d
11. Jawaban: d
Beberapa jenis sel-sel penyusun jaringan pengikat
sebagai berikut.
1) Fibroblas, berfungsi menyintesis dan
menyekresikan protein ke dalam serabut.
2) Makrofag, sel yang bentuknya tidak teratur,
umumnya terletak di dekat pembuluh darah,
berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis.
3) Sel tiang (sel mast), berfungsi menghasilkan
substansi heparin dan histamin. Substansi
heparin berfungsi mencegah pembekuan darah
dan histamin berfungsi meningkatkan
permeabilitas darah.
4) Sel lemak, berfungsi menyimpan lemak.
5) Sel darah putih, berfungsi melawan patogen
penyebab penyakit.
12. Jawaban: d
Jaringan pengikat padat dibedakan menjadi 2,
yaitu yang serabutnya tersusun secara teratur
berupa fasia dan tendon dan jaringan yang serabut-
nya kurang teratur misal ligamen. Sementara itu,
jaringan lemak dan jaringan tulang merupakan
jaringan pengikat dengan sifat khusus.
13. Jawaban: e
Kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen
yang padat dan kasar sehingga matriksnya
berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa
terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis
pubis (gelang pinggang), dan persendian.
Sementara itu, kartilago hialin mengandung
serabut kolagen yang halus. Kartilago elastis
mengandung serabut elastis dan serabut kolagen.
Adapun tulang kompak dan tulang spons
termasuk dalam jaringan tulang keras yang
bersifat keras dan kaku.
1) Otot
2) Epitel
3) Pengikat
4) Saraf
5) Embrional
Jaringan
Alat gerak aktif.
Proteksi, absorpsi, dan sebagai
kelenjar.
Mengikat antarjaringan.
Merespons rangsang.
Merupakan jaringan muda yang sel-
selnya selalu mengadakan pem-
belahan.
Fungsi
28 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata
14. Jawaban: d
1 = lakuna
2 = sistem Havers
3 = kanal pusat
4 = osteosit
5 = kanalinuli
15. Jawaban: e
Gambar tersebut merupakan jaringan ikat longgar
yang memiliki ciri-ciri sel-selnya jarang,
mengandung matriks berisi cairan lendir yang
mengandung serabut kolagen yang fleksibel dan
terdapat di sekitar pembuluh darah dan saraf. Sel-
selnya tersimpan dalam lakuna, organ dalam dan
matriksnya mengalami kalsifikasi merupakan ciri-
ciri jaringan tulang keras. Sementara itu, matriks-
nya terdiri atas kondrin merupakan ciri jaringan
tulang rawan.
16. Jawaban: d
Kumpulan berbagai jaringan yang mempunyai
suatu fungsi khusus disebut organ, contoh paru-
paru, jantung, ginjal, dan otak. Ovum bukan
termasuk organ, tetapi sel.
17. Jawaban: b
Usus merupakan organ dalam yang kerjanya tidak
sadar karena tersusun dari otot polos. Usus
memiliki jaringan ikat untuk menggantungkan usus
ke organ lain dan memiliki jaringan epitel yang
berfungsi untuk absorpsi (menyerap) sari makanan.
18. Jawaban: b
Ciri-ciri tersebut merupakan ciri otot rangka. Otot
rangka berfungsi untuk menggerakkan rangka.
Jaringan yang berfungsi menggerakkan organ-
organ dalam tubuh adalah jaringan otot polos.
Jaringan yang berfungsi menerima dan meng-
hantarkan impuls adalah jaringan saraf. Jaringan
yang berfungsi menghubungkan jaringan satu
dengan lainnya adalah jaringan ikat. Jaringan yang
berfungsi menyimpan lemak cadangan adalah
jaringan lemak.
19. Jawaban: d
Otot polos dan otot jantung terdapat di organ dalam
yang kerjanya tidak dipengaruhi kehendak,
sedangkan otot rangka/otot lurik kerjanya sesuai
kehendak kita.
20. Jawaban: c
Sistem Havers hanya dimiliki oleh jaringan tulang
keras (osteon), contoh tulang kering. Sementara
itu, daun telinga, tenggorokan, epiglotis, dan hidung
tersusun dari jaringan tulang rawan.
21. Jawaban: c
22. Jawaban: c
Daging yang melekat pada tulang paha ayam
sebenarnya merupakan jaringan otot lurik. Otot
polos menyusun organ-organ dalam tubuh,
misalnya jantung, lambung, usus, dan pankreas.
Jaringan ikat terdiri atas jaringan pengikat biasa
(terdiri atas jaringan pengikat longgar dan jaringan
pengikat padat) dan jaringan pengikat dengan sifat
khusus (contohnya jaringan tulang rawan, jaringan
tulang keras, jaringan darah, dan jaringan limfa).
23. Jawaban: c
Sinapsis adalah titik temu antara ujung akson satu
neuron dengan neuron yang lain. Bagian ini akan
melepaskan neurontransmiter untuk meneruskan
rangsang ke sel saraf lain.
Mielin = selubung pada akson bagian
dalam
Neurilema = selubung akson bagian luar
Dendrit = membawa impuls ke badan
saraf
Nodus Ranvier = bagian akson yang tidak ter-
tutup selubung mielin
24. Jawaban: a
Ureter dan pelvis gijal dilapisi oleh jaringan epitel
transisional. Kelenjar minyak dan ovrium dilapisi
oleh jaringan epitel kubus berlapis. Kelanjar air liur
dan retina mata dilapisi oleh jaringan epitel kubus
selapis. Alveolus paru-paru dan ruang jantung
dilapisi oleh jaringan epitel pipih selapis. Dinding
dalam lambung dan kantong empedu dilapisi oleh
jaringan epitel silindris selapis.
25. Jawaban: c
1) Epitel pipih selapis terdapat pada kapsul Bow-
man pada ginjal, lapisan dalam pembuluh
darah dan limfa, alveolus, ruang jantung, dan
sel ekskresi kecil pada sebagian besar
kelenjar.
2) Epitel pipih berlapis terdapat pada kulit, rongga
mulut, esofagus, laring, vagina, anus, dan
rongga hidung.
3) Epitel kubus selapis terdapat pada kelenjar
air liur, retina mata, dinding ovarium, dan
saluran dalam nefron ginjal.
Sifat
1) Tempat
2) Letak inti
3) Bentuk
4) Serat
lintang
5) Kontraksi
otot
Otot
Jantung
Jantung
Di tengah
Silindris
Ada
Tidak sadar
Otot
Polos
Organ dalam
Di tengah
Gelendong
Tidak ada
Tidak sadar
Otot
Lurik
Rangka
Di tepi
Silindris
Ada
Disadari
29Biologi Kelas XI
4) Epitel silindris selapis terdapat pada dinding
dalam usus, kantong empedu, rahim, saluran
pernapasan bagian atas, dan saluran pen-
cernaan.
5) Epitel silindris berlapis semu terdapat pada
rongga hidung dan trakea.
26. Jawaban: c
Sistem saraf tersusun dari organ otak, sumsum
tulang belakang, simpul-simpul saraf (ganglion).
Sementara itu, tengkorak termasuk organ
penyusun sistem rangka. Jantung dan kelenjar
limfa termasuk organ penyusun sistem
transportasi.
27. Jawaban: a
Keterangan gambar:
1 = jonjot usus, berfungsi memperluas per-
mukaan usus halus yang berpengaruh
terhadap proses penyerapan makanan.
2 = venula (pembuluh darah balik), berfungsi
mengangkut darah yang mengandung
banyak CO2.
3 = kelenjar usus, berfungsi menghasilkan getah
pencernaan.
4 = pembuluh limfa, berfungsi mengangkut
asam lemak dan gliserol.
5 = jaringan otot, berperan dalam gerakan
peristaltik.
28. Jawaban: d
29. Jawaban: b
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak
memiliki saluran pengeluaran. Jaringan kelenjar
buntu ini tersusun oleh sel-sel khusus yang
mampu menghasilkan sekret atau getah cair.
Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid,
paratiroid, dan kelenjar adrenal. Sementara itu,
kelenjar laktin (susu), kelenjar fundus pada dinding
lambung, dan kelenjar submaksilaris pada rahang
bawah merupakan contoh kelenjar eksokrin
karena merupakan kelenjar yang memiliki saluran
pengeluaran.
30. Jawaban: c
Otot jantung menyusun organ jantung. Jaringan
saraf berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke
seluruh tubuh. Otot rangka berfungsi untuk
melakukan gerak aktif. Otot polos merupakan
penyusun organ-organ dalam.
B. Uraian
1. Epiteli berdasarkan struktur dan fungsinya ada dua
macam, yaitu jaringan epitel penutup dan jaringan
epitel kelenjar.
a. Jaringan epitel penutup: berperan melapisi
permukaan tubuh dan jaringan lainnya.
Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh,
permukaan organ, melapisi rongga, atau
merupakan lapisan di sebelah dalam dari
saluran yang ada pada tubuh (misalnya
terdapat di sebelah dalam saluran pen-
cernaran dan pembuluh darah).
b. Jaringan epitelium kelenjar: tersusun oleh
sel-sel khusus yang mampu menghasilkan
sekret dan getah cair (cairan yang berbeda
dengan darah dan cairan antarsel).
2. a. Organ yang ditunjuk dengan huruf X adalah
pelvis ginjal. Pada organ ini terdapat jaringan
epitel transisional.
b. Fungsi jaringan epitel pada pelvis ginjal yaitu
menahan regangan dan tekanan.
3. Komponen penyusun jaringan pengikat terdiri atas
matriks dan sel-sel jaringan pengikat.
a. Matriks.
Matriks tersusun dari serabut-serabut dan
bahan dasar. Serabut dibedakan menjadi
serabut kolagen, elastin, dan retikular. Bahan
dasar terdiri atas asam mukopolisakarida.
b. Sel-sel penyusun jaringan pengikat. Beberapa
jenis sel yang tertanam dalam matriks antara
lain fibroblast, makrofag, sel mast, sel lemak,
dan sel darah putih.
4. a. Fasia merupakan jaringan ikat berbentuk
lembaran yang menyelimuti otot.
b. Fibroblas adalah sel penyusun jaringan ikat
longgar yang berfungsi untuk sekresi dan
sintesis protein pada serabut.
c. Heparin adalah hasil produksi sel mast (sel
penyusun jaringan ikat longgar) yang ber-
fungsi untuk mencegah pembekuan darah.
d. Ligamen merupakan jaringan ikat yang
menjadi penghubung antartulang.
5. a. Serabut: serabut elastis dan serabut kolagen.
b. Warna matriks: keruh kekuning-kuningan.
c. Letak: epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus.
d. Fungsi: memberi fleksibilitas dan sebagai
penyokong.
6. Hati merupakan organ yang menyusun sistem
pencernaan karena menghasilkan cairan empedu
yang berfungsi mengemulsikan lemak dalam
makanan. Hati juga merupakan organ yang
menyusun sistem ekskresi karena menghasilkan
1) Penis
2) Ovarium
3) Uterus
4) Testis
5) Oviduk
Jaringan
Alat kopulasi untuk menyalurkan
sperma.
Menghasilkan sel telur.
Tempat pertumbuhan dan per-
kembangan janin.
Menghasilkan sperma.
Tempat berlangsungnya fertilisasi.
Fungsi
30 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata
zat warna empedu yang dihasilkan dari penguraian
eritrosit. Zat warna empedu memberi warna pada
urine dan feses yang akan dikeluarkan dari dalam
tubuh.
7. Jaringan adiposa (lemak) tersusun atas sel lemak
(adiposit). Ada dua jenis sel lemak penyusun
jaringan lemak, yaitu sel unilokular dan multilokular.
Sel lemak unilokular mengandung satu unit sel
lemak dengan berukuran besar dan membentuk
jaringan lemak putih. Sementara itu, sel lemak
multilokular mengandung banyak unit sel lemak,
berukuran kecil, dan membentuk jaringan lemak
cokelat.
8. a. Jaringan hewan seperti pada gambar tersebut
adalah jaringan kartilago hialin.
b. Ciri-ciri jaringan kartilago hialin sebagai berikut.
c. Bagian yang bernomor 1 adalah lakuna.
Bagian yang bernomor 2 adalah matriks
kondrin. Bagian yang bernomor 3 adalah
kondroblst.
9. a. Gambar I adalah neuron aferen/sensorik,
menyampaikan rangsang dari reseptor ke
sistem saraf pusat.
b. Gambar II adalah neuron intermedier/interneu-
ron menyampaikan impuls dari neuron sensorik
atau interneuron yang lain ke neuron motorik.
c. Gambar III adalah neuron motorik/eferen
menyampaikan impuls dari sistem sarat pusat
ke efektor.
Ciri-Ciri
Serabut
Warna matriks
Letak
Fungsi
Kartilago Hialin
Serabut kolagen yang halus.
Putih kebiru-biruan dan
tembus cahaya.
Ujung tulang keras, cakram
epifisis, persendian, dan
saluran pernapasan.
Memberi kekuatan, menyokong
rangka embrionik, menyokong
bagian terentu rangka
dewasa, dan membantu
pergerakan persendian.
Pembeda Otot Polos
Bentuk sel
Inti sel
Aktivitas
Kontraksi
Letak
Diskus
interkalaris
Otot Lurik
Silindris atau serabut panjang
Banyak, di tepi
Di bawah kehendak (otot sadar)
Cepat, tidak teratur, dan mudah
lelah
Umumnya melekat pada rangka
Tidak ada
Otot Jantung
Silindris atau serabut pendek
Satu atau dua, di tengah
Di luar kehendak (otot tidak sadar).
Otomatis, teratur, tidak pernah
lelah, dan bereaksi lambat
Jantung
Ada
Seperti gelendong, bagian tengah
besar, dan ujungnya meruncing
Satu, di tengah
Di luar kehendak (otot tidak sadar)
Lambat dan lama, tidak mudah lelah
Alat-alat tubuh bagian dalam
Tidak ada
10.
31Biologi Kelas XI
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Salah satu fungsi vakuola adalah sebagai tempat
penimbunan sisa metabolisme dan metabolit
sekunder seperti Ca-oksalat, getah karet, dan al-
kaloid. Ca-oksalat berbentuk kristal dan banyak
terdapat pada sayuran seperti daun bayam dan
daun pepaya. Alkaloid banyak dijumpai pada
tumbuhan Zingiberaceae seperti kunyit, jahe, dan
temu lawak. Sementara itu, mitokondria berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya respirasi sel.
Kloroplas merupakan salah satu jenis dari plastida
yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
reaksi fotosintesis. Badan Golgi sebagai tempat
sintesis polisakarida serta membentuk akrosom
pada sperma, kuning telur, lisosom, dan membran
plasma.
2. Jawaban: a
Reaksi terang dan reaksi gelap pada proses
fotosintesis terjadi dalam kloroplas yang
ditunjukkan oleh nomor 1. Sementara nomor 2 yaitu
mitokondria yang berfungsi sebagai tempat
respirasi sel. Nomor 3 yaitu vakuola yang berperan
dalam menjaga turgiditas sel. Nomor 4 yaitu
nukleolus yang berfungsi sebagai pengendali
kegiatan sel. Nomor 5 yaitu retikulum endoplasma
kasar yang berfungsi mendukung sintesis protein
dan menyalurkan bahan genetik antara inti sel
dengan sitoplasma.
3. Jawaban: b
Ribosom, RE kasar, dan RE halus merupakan
organel yang mampu melaksanakan fungsi
sintesis. Ribosom berperan dalam sintesis protein.
RE kasar berfungsi dalam sintesis protein karena
mengandung ribosom. RE halus berperan dalam
sintesis lemak dan kolesterol.
4. Jawaban: a
Beberapa bagian yang terdapat pada sel tumbuhan
(sel bawang), tetapi tidak terdapat pada sel hewan
(sel pipi) adalah kloroplas, vakuola, dan dinding sel.
5. Jawaban: a
Transpor aktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Terjadi transpor zat melalui membran.
2) Memerlukan energi.
3) Bergerak melawan gradien konsentrasi.
4) Dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan
di luar sel.
6. Jawaban: e
Zat-zat yang masuk atau keluar sel harus melewati
membran plasma yang mengelilingi sel tersebut.
Mikrotubul berfungsi untuk mengarahkan gerakan-
gerakan sel, mempertahankan bentuk sel, dan
membantu pembentukan sel secara mitosis.
Aparatus Golgi berperan dalam sekresi zat dan
membentuk membran plasma, akrosom, kuning
telur, dan lisosom. Ribosom berperan dalam
sintesis protein. Nukleus berfungsi sebagai pusat
pengendali sel.
7. Jawaban: d
Kloroplas merupakan organel sel yang memiliki
sistem membran ganda. Adapun aparatus Golgi,
retikulum endoplasma kasar, dan retikulum
endoplasma halus memiliki sistem membran
tunggal.
8. Jawaban: d
Retikulum endoplasma kasar berfungsi dalam
sintesis protein karena mengandung ribosom,
sedangkan retikulum endoplasma halus berperan
dalam sintesis lipid dan transpor ion-ion Ca2+.
Adapun organel kecil yang terdiri atas protein dan
RNA serta berfungsi menghasilkan energi untuk
sel yaitu mitokondria. Organel terbesar dalam
sitoplasma yaitu nukleus. Sistem membran yang
kompleks dan membentuk jaringan di sitoplasma
yaitu kompleks Golgi.
9. Jawaban: c
Gambar pada soal adalah kompleks Golgi. Adapun
fungsi kompleks Golgi sebagai berikut.
1) Tempat sintesis polisakarida seperti mukus,
selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
2) Membentuk membran plasma, akrosom pada
sperma, kuning telur pada sel telur, dan
lisosom.
32 Ulangan Tengah Semester
3) Membentuk kantong sekresi untuk mem-
bungkus zat yang akan dikeluarkan sel.
Adapun sel goblet merupakan jenis sel penghasil
mukus (lendir). Oleh karena itu, sel goblet
mengandung banyak kompleks Golgi untuk
menjalankan fungsinya.
10. Jawaban: c
Pada percobaan tersebut, mula-mula permukaan
air larutan gula 15% dalam irisan wortel sama
dengan permukaan larutan gula 5% di luar wortel.
Larutan gula 5% hipotonik dibanding larutan gula
15%, sehingga akan terjadi osmosis dari luar wortel
ke dalam wortel. Hasil ini ditunjukkan dengan
naiknya permukaan larutan gula yang berada
dalam wortel.
11. Jawaban: a
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, pada
akhir percobaan pipa usus menggembung. Hal ini
karena molekul air dari luar masuk ke dalam pipa
usus. Perpindahan molekul air ini diakibatkan oleh
perbedaan konsentrasi pada cairan di dalam dan
di luar usus. Cairan di dalam usus berkonsentrasi
lebih tinggi dari cairan di luar usus sehingga
molekul pelarut (air) akan masuk ke dalam usus.
Perpindahan molekul pelarut dari larutan
berkonsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui
membran semipermeabel (usus) disebut osmosis.
12. Jawaban: e
Hidrofobik merupakan bagian fosfolipid yang
menyukai air (5). Hidrofilik merupakan bagian
fosfolipid yang tidak menyukai air (4). Nomor 1
adalah rantai karbohidrat. Nomor 2 dan nomor 3
adalah protein integral .
13. Jawaban: e
Membran sel tumbuhan pada kondisi awal lepas
dari dinding sel. Setelah dimasukkan ke dalam
suatu larutan, isi sel menjadi bertambah sehingga
membran sel kembali melekat pada dinding sel.
Mengembangnya sel ini dikarenakan molekul
pelarut dari luar sel masuk ke dalam sel. Peristiwa
ini disebut osmosis. Larutan yang dapat
mengakibatkan terjadinya osmosis dari luar sel ke
dalam sel adalah air.
14. Jawaban: a
Jaringan meristem merupakan jaringan muda. Ciri
paling menonjol dari jaringan meristem adalah sel-
selnya selalu aktif membelah. Sel-sel meristem
belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi
fungsi. Jaringan yang telah mengalami diferensiasi
dan spesialisasi fungsi disebut jaringan dewasa
atau permanen. Jaringan meristem terdapat pada
ujung akar, ujung batang, dan tunas-tunas samping.
15. Jawaban: c
Proses fotosintesis terjadi di jaringan palisade yang
ditunjukkan oleh nomor 2 dan jaringan bunga
karang yang ditunjukkan oleh nomor 3. Nomor 1
adalah jaringan epidermis atas yang berfungsi
untuk melindungi jaringan-jaringan yang berada di
dalamnya. Nomor 4 yaitu berkas pengangkut yang
terdiri atas xilem dan floem yang berperan dalam
transportasi zat. Nomor 5 adalah stomata yang
berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
16. Jawaban: c
Bagian yang ditunjuk huruf P adalah stomata, yaitu
berupa lubang di antara sel-sel epidermis. Pada
tumbuhan darat, sebagian besar stomata berada
di permukaan bawah daun. Pada tumbuhan yang
hidup di air, sebagian besar stomata terdapat pada
permukaan atas daun. Bagian yang menyerap
cahaya matahari adalah klorofil.
17. Jawaban: b
Tipe berkas pengangkut yang ditunjuk pada
gambar merupakan tipe kolateral tertutup dan
berkas pengangkut tersusun menyebar pada
batang. Tipe seperti ini dimiliki oleh batang
monokotil.
18. Jawaban: d
Jaringan merupakan sekumpulan sel yang
mempunyai struktur sama serta memiliki fungsi
yang sama pula. Palisade merupakan jaringan
karena tersusun dari sel-sel yang mempunyai
struktur dan fungsi yang sama. Sel-sel palisade
berbentuk memanjang, mengandung banyak
kloroplas, dan tersusun rapat. Sel-sel palisade
membentuk jaringan palisade yang berfungsi
sebagai tempat fotosintesis.
19. Jawaban: b
Salah satu fungsi batang yaitu sebagai tempat
tumbuhnya organ-organ generatif yaitu bunga.
Sementara pada daun terdapat jaringan palisade
yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
proses fotosintesis serta terdapat stomata yang
merupakan derivat epidermis yang berfungsi
sebagai lubang pertukaran gas. Pada akar
Dicotyledoneae, bagian tengah yang berbentuk
seperti bintang adalah xilem. Xilem berfungsi
mengangkut unsur hara dari dalam tanah ke daun.
Floem berada di bagian luar dari xilem dan
berfungsi mengangkut hasil fotosintesis.
20. Jawaban: b
Trakea merupakan unsur xilem yang sel-selnya
berbentuk tabung. Sementara itu, trakeid tersusun
dari sel memanjang dengan ujung meruncing serta
terdapat noktah-noktah di ujungnya. Sel pengiring
33Biologi Kelas XI
dan buluh tapis/sel tapis merupakan unsur floem.
Lignin merupakan zat penebalan dinding sel.
21. Jawaban: a
Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi sebagai
jaringan dasar adalah jaringan parenkim. Jaringan
ini terdapat hampir di seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim
merupakan jaringan penyokong. Jaringan epidermis
merupakan jaring pelindung. Jaringan meristem
merupakan jaringan yang masih aktif membelah
dan belum mempunyai fungsi khusus.
22. Jawaban: b
Bagian berlabel P adalah floem. Floem berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan, termasuk ke akar. Xilem berfungsi
mengangkut air dan garam-garam mineral dari
dalam tanah ke daun. Makanan pada tubuh
tumbuhan disimpan di jaringan parenkim penimbun.
23. Jawaban: c
Lapisan lilin membuat kutikula tidak tembus air
sehingga dapat melindungi daun dari air hujan atau
embun.
24. Jawaban: c
Tempurung kelapa bersifat sangat keras dan tebal
yang terdiri atas sel batu. Sel batu merupakan
unsur pembentuk sklerenkim sehingga berfungsi
sebagai jaringan penyokong. Xilem dan floem
berfungsi sebagai jaringan pengangkut. Stomata
berperan dalam proses pertukaran gas. Epidermis
merupakan jaringan pelindung yang berada di
permukaan suatu organ.
25. Jawaban: c
Jaringan pada tumbuhan yang merupakan jaringan
penyokong adalah jaringan kolenkim dan
sklerenkim. Jaringan epidermis merupakan jaringan
pelindung. Jaringan xilem merupakan jaringan
pengangkut.
26. Jawaban: c
Bagian yang ditunjuk dengan huruf X adalah kambium
vaskular. Kambium vaskular tersusun atas sel-sel
hidup yang aktif membelah sehingga pada bagian
ini mengalami pertumbuhan sekunder. Dinding
selnya tipis dan tidak mengalami penebalan gabus.
27. Jawaban: d
Klorenkim merupakan jaringan parenkim yang
mengandung klorofil sehingga pada jaringan ini
dapat berlangsung fotosintesis. Adapun jaringan
penyokong yang terdapat di bawah jaringan
epidermis muda yaitu kolenkim.
28. Jawaban: b
Tingkatan organisasi sel dalam organisme adalah
sel → jaringan → organ → sistem organ →organisme. P melambangkan jaringan. Darah
merupakan jaringan. Sementara itu, usus, vena,
lambung, dan hati termasuk organ.
29. Jawaban: c
Jaringan pada gambar adalah jaringan epitel. Pada
gambar terlihat bahwa sel-sel tersusun rapat dan
terdapat rambut kecil hasil modifikasi jaringan
tersebut.
30. Jawaban: e
Sistem kelenjar buntu (endokrin) terdiri dari
kelenjar-kelenjar seperti pituitari, tiroid, paratiroid,
pankreas, adrenal, dan kelenjar kelamin. Kelenjar-
kelenjar tersebut memproduksi hormon-hormon
untuk mengatur metabolisme dalam tubuh.
31. Jawaban: b
Berdasarkan struktur dan fungsinya ada dua
macam jaringan pengikat, yaitu jaringan pengikat
biasa dan jaringan pengikat dengan sifat khusus.
Jaringan pengikat biasa terdiri atas jaringan
pengikat longgar (contoh jaringan lemak) dan
jaringan pengikat padat (contoh tendon). Jaringan
pengikat dengan sifat khusus terdiri atas jaringan
tulang rawan, jaringan tulang keras, jaringan darah,
dan jaringan limfa. Jaringan saraf tersusun dari sel-
sel saraf (neuron). Otot rangka (otot lurik)
merupakan bagian dari jaringan otot.
32. Jawaban: c
Pada jaringan tulang dan kartilago sel-selnya
menempati lakuna (rongga) yang tersusun secara
konsentris. Sementara itu, sel-sel jaringan epitel
dan jaringan otot tidak terletak di dalam lakuna.
33. Jawaban: a
Fungsi jaringan tulang rawan (kartilago) yaitu
sebagai rangka tubuh pada awal embiro, menunjang
jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan
permukaan tulang dan sendi. Sementara itu,
jaringan ikat padat berfungsi menghubungkan
berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang,
tulang dengan tulang, serta memberikan
perlindungan terhadap organ tubuh. Jaringan ikat
longgar berfungsi mengikat serta membungkus
organ-organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf.
Jaringan tulang berfungsi untuk melindungi alat-
alat tubuh dan sebagai tempat melekatnya otot
rangka. Epitelium melaksanakan fungsi absorpsi
dan proteksi atau sebagai kelenjar.
34 Ulangan Tengah Semester
34. Jawaban: c
Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf P merupakan
jaringan pengikat. Jaringan ini mempunyai susunan
berupa serat-serat. Jaringan yang ditunjukkan oleh
huruf Q merupakan jaringan epitel. Jaringan ini
tersusun dari sel-sel yang sangat rapat. Penyusun
jaringan epitel ada yang berbentuk pipih dan ada
yang berbentuk kubus. Jaringan yang ditunjukkan
oleh huruf R merupakan jaringan otot, yaitu otot
lurik. Jaringan ini tersusun dari sel-sel otot yang
berupa serabut panjang tidak bercabang dan
berbentuk silindris.
35. Jawaban: b
Tulang pipih berbentuk pipih, contoh tulang
tengkorak, tulang dada, tulang belikat. Adapun tulang
paha, tulang betis, tulang hasta, dan tulang telapak
tangan termasuk tulang pipa. Ruas-ruas tulang
belakang termasuk tulang pendek.
36. Jawaban: c
Bagian sel yang ditunjukkan huruf P adalah sel
penghasil mukus. Sel ini berfungsi menyekresi
mukus (lendir).
37. Jawaban: d
Tulang rawan pada anak-anak berasal dari
mesenkim dan mengandung lebih banyak sel-sel
tulang rawan. Adapun tulang rawan orang dewasa
mengandung lebih banyak matriks dan berasal dari
perikondrium. Pada tulang rawan anak-anak
maupun dewasa, kondroblas mengeluarkan matriks
(kondrin). Lama-kelamaan kondroblas akan
terkurung oleh matriksnya sendiri dalam ruangan
yang disebut lakuna. Di dalam lakuna terdapat
kondroblas yang bersifat tidak aktif dan disebut
kondrosit.
38. Jawaban: c
Jaringan pengikat padat terdiri atas dua jenis.
Pertama, jaringan ikat padat teratur yang terdapat
pada ligamen dan tendon. Tendon adalah jaringan
yang menghubungkan antara otot dengan tulang,
sedangkan ligamen adalah jaringan yang
menghubungkan tulang dengan tulang. Kedua,
jaringan ikat padat tidak teratur yang terdapat pada
pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.
39. Jawaban: c
Daun telinga, epiglotis, dan laring tersusun atas
jaringan tulang rawan elastis. Sementara itu,
persendian tersusun atas jaringan tulang rawan
hialin dan hubungan antarruas tulang belakang
tersusun atas jaringan tulang rawan fibroblas.
40. Jawaban: b
Beberapa jenis sel yang tertanam dalam matriks
sebagai berikut.
a. Fibroblast, berfungsi mensintesis dan
mensekresikan protein.
b. Makrofag, berfungsi dalam pinatosis dan
fagositosis.
c. Sel tiang (sel mast), berfungsi menghasilkan
substansi heparin dan hisfamin.
d. Sel lemak, berfungsi menyimpan lemak.
e. Sel darah putih, berfungsi melawan patogen
penyebab penyakit.
B. Uraian
1. Sel disebut unit fungsional makhluk hidup karena
protoplasma sebagai bagian dari sel yang
merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma
tidak hanya bagian struktural sel, tetapi merupakan
bagian penting sel sebagai tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia kehidupan.
2. Kotranspor adalah transpor suatu zat yang
mengaktifkan transpor zat lain melewati membran
plasma. Contohnya transpor ion hidrogen dalam
sel-sel tumbuhan. Tranpor ion hidrogen tersebut
akan mengaktifkan transpor sukrosa ke dalam sel.
Sukrosa dapat masuk ke dalam sel melalui
protein membran melawan gradien konsentrasi jika
bersamaan dengan ion hidrogen.
3.
4. a. Tudung akar (kaliptra).
b. Tudung akar berfungsi melindungi meristem
apikal akar dan mengurangi gesekan pada
ujung akar saat menembus tanah.
5. Jaringan epidermis lama-kelamaan akan rusak
akibat pertumbuhan sekunder yang terjadi pada
jaringan bagian dalam sebagai aktivitas dari
kambium. Akhirnya epidermis terlepas dari batang
dan digantikan oleh jaringan gabus atau kambium
gabus (felogen). Felogen dapat dihasilkan oleh
epidermis, kolenkim perisikel, atau parenkim floem
tergantung spesies tumbuhannya. Selanjutnya,
felogen (kambium gabus) mengalami pertumbuhan
dan perkembangan membentuk felem (gabus) ke
arah luar dan feloderma ke arah dalam.
Kolenkim
Sel hidup
Organ/jaringan
yang masih
muda
Tidak merata
Selulosa, pektin,
dan hemiselulo-
sa
Sklerenkim
Sel mati
Di bagian yang
tidak mengalami
pertumbuhan lagi
Merata
Lignin
Pembeda
Jenis sel
Lokasi
Penebalan
Zat penyusun
dinding sel
35Biologi Kelas XI
6. a. 1 = stomata
2 = kutikula
3 = epidermis atas
4 = xilem
5 = floem
6 = rongga udara
7 = epidermis bawah
b. Stomata merupakan lubang-lubang kecil yang
berfungsi untuk pertukaran gas.
Kutikula merupakan zat lemak yang melapisi
epidermis, berfungsi mencegah penguapan
yang berlebihan.
c. Pada malam hari tumbuhan lebih banyak
melakukan respirasi yang menghasilkan
karbon dioksida dan uap air. Jadi, kedua gas
ini mengisi ruang-ruang dalam rongga udara.
7. Salah satu fungsi darah adalah sebagai pertahanan
tubuh terhadap berbagai penyakit. Hal ini karena
darah mengandung sel-sel darah putih yang dapat
melakukan gerakan amoeboid dan bersifat fagosit
terhadap bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Otot Jantung
Silindris atau
serabut pendek
dan bercabang
Satu atau dua ter-
letak di tengah
Otot tidak sadar
Otomatis, teratur,
dan tidak mudah
lelah
Kontraksi dan
relaksasi otot
jantung
Jantung
Hal
Bentuk
Inti Sel
Aktivitas
Kontraksi
Fungsi
Lokasi
Otot Lurik
Silindris atau
serabut panjang
Banyak terletak
di tepi
Otot sadar
Cepat, tidak ter-
atur, dan mudah
lelah
Menggerakkan
rangka tubuh
Sistem rangka
Otot Polos
Gelendong
Satu, terletak di
tengah
Otot tidak sadar
Lambat dan tidak
mudah lelah
Kontraksi dan
relaksasi organ
dalam
Organ dalam
8.
9. Bagian-bagian sendi gerak sebagai berikut.
a. Ligamen, berupa jaringan ikat yang mengikat
kedua ujung tulang.
b. Kapsul sendi, merupakan lapisan serabut yang
menyelubungi rongga sendi.
c. Ruang sinovial, berisi cairan sinovial yang
berfungsi sebagai pelumas.
d. Tulang rawan hialin, berfungsi melindungi
kedua ujung tulang yang membentuk per-
sendian dari benturan keras.
Ciri-Ciri
Jenis serabut
Warna matriks
Letak
Fungsi
Kartilago Hialin
Serabut kolagen yang halus.
Putih kebiru-biruan dan tembus
cahaya.
Ujung tulang keras, cakram
epifisis, persendian, dan saluran
pernapasan.
Memberi kekuatan, menyokong
rangka embrionik, menyokong
bagian tertentu rangka dewasa, dan
membantu pergerakan persendian.
Kartilago Fibrosa
Serabut kolagen yang padat dan
kasar.
Gelap dan keruh.
Ruas-ruas tulang belakang, simfisis
pubis, dan persendian.
Menyokong dan melindungi bagi-
an di dalamnya.
Kartilago Elastis
Serabut elastis dan serabut ko-
lagen.
Keruh kekuning-kuningan.
Epiglotis, daun telinga, dan
bronkiolus.
Memberi fleksibilitas dan sebagai
penyokong.
10.
36 Sistem Gerak pada Manusia
3. Menjelaskan struktur
dan fungsi organ
manusia dan hewan
tertentu, kelainan/
penyakit yang mungkin
terjadi serta implikasi-
nya pada Salingtemas.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator
3.1 Menjelaskan ke-
terkaitan antara
struktur, fungsi, dan
proses serta kelainan/
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
gerak pada manusia.
Pada bab ini akan dipelajari:1. Alat Gerak Pasif2. Alat Gerak Aktif
Religius Mensyukuri ciptaan Tuhan dengan menjaga
kesehatan tulang dan otot.
Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter
Sistem Gerak pada Manusia
Siswa mampu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses
serta kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia
Menjelaskan alat gerak aktif pada manusiaMenjelaskan alat gerak pasif pada manusia
• Menjelaskan fungsi rangka
• Menyebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan
jaringan penyusun dan sifat-sifatnya
• Menentukan zat penyusun tulang keras
• Menjelaskan proses pembentukan tulang
• Menentukan bagian-bagian tulang rangka
• Menentukan jenis-jenis persendian pada
sistem gerak manusia
• Menjelaskan tentang macam-macam
gangguan dan kelainan pada tulang dan sendi
• Menjelaskan ciri-ciri otot polos, otot lurik, dan
otot jantung
• Mengamati mekanisme kontraksi otot lurik
• Menentukan jenis-jenis gerak pada manusia
• Menyebutkan berbagai gangguan pada otot
Siswa mampu menjelaskan alat gerak aktif
pada manusia
Siswa mampu menjelaskan alat gerak pasif
pada manusia
37Biologi Kelas XI
oleh tulang rawan (kartilago), jaringan ikat
serabut, dan ligamen sehingga memungkinkan
terjadinya sedikit gerakan. Diartrosis merupakan
persendian yang memungkinkan terjadinya gerak
yang sangat bebas. Artikulasi merupakan nama
lain dari persendian.
6. Jawaban: a
1) Kondrin merupakan matriks yang dihasilkan
oleh kondroblas.
2) Kondroblas merupakan sel-sel tulang rawan
muda yang membentuk kondrosit.
3) Kanalikuli merupakan saluran penghubung
antara lakuna satu dengan lakuna lainnya.
4) Sistem Havers merupakan struktur yang
terbentuk dari sel-sel tulang yang melingkari
pembuluh darah dan saraf.
7. Jawaban: d
Zat yang terkandung dalam matriks sehingga
tulang menjadi keras adalah zat kalsium dan
fosfor.
8. Jawaban: b
Sendi peluru adalah sendi yang memungkinkan
gerakan ke segala arah, contoh persendian pada
pangkal lengan. Sendi putar adalah sendi yang
memungkinkan gerakan memutar. Sendi geser
adalah sendi yang memungkinkan gerakan
bergeser. Sendi pelana adalah sendi yang
memungkinkan gerakan ke dua arah. Sendi
engsel adalah sendi yang memungkinkan
gerakan ke satu arah.
9. Jawaban: c
1) Osteoporosis adalah kelainan tulang akibat
kekurangan kalsium yang mengakibatkan
tulang menjadi keropos/rapuh.
2) Osteomalasia adalah penyakit akibat tubuh
kekurangan vitamin D pada orang dewasa
yang ditandai kekurangan mineral pada
matriks.
3) Osteoartritis adalah gangguan pada sendi
akibat menipisnya tulang rawan sehingga
4) TBC tulang adalah infeksi tulang oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis.
5) Nekrosis adalah gangguan tulang yang
terjadi apabila selaput tulang (periosteum)
rusak sehingga bagian tulang tidak
memperoleh makanan. Akibatnya, tulang
akan mati dan mengering.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Fungsi rangka antara lain memberi bentuk tubuh,
sebagai alat gerak pasif, tempat pembentukan sel
darah dan penimbunan mineral, melindungi alat-
alat atau bagian tubuh yang lunak, dan tempat
melekatnya otot-otot rangka. Adapun yang
berfungsi menghasilkan gerakan antagonis atau
sinergis adalah otot.
2. Jawaban: b
Tulang-tulang penyusun tulang belakang yaitu
tulang leher, tulang punggung, tulang pinggang,
dan tulang ekor. Tulang baji, tulang rahang atas,
tulang rahang bawah, dan tulang ubun-ubun
merupakan tulang penyusun tengkorak. Tulang
selangka dan tulang belikat merupakan tulang-
tulang yang memberi bentuk pada bahu.
3. Jawaban: b
Berdasarkan jenisnya tulang dibedakan menjadi 3,
yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
Contoh tulang pipih adalah tulang belikat dan tulang
dada. Contoh tulang pendek adalah tulang
pergelangan kaki dan tulang belakang. Adapun
contoh tulang pipa adalah tulang betis dan tulang
hasta.
4. Jawaban: b
Keterangan gambar:
A = membran sinovial
B = ruang sinovial (berisi cairan sinovial)
C = tulang rawan hialin
D = ligamen
E = kapsul (lapisan serabut yang menyelubungi
rongga sendi)
Cairan sinovial berfungsi sebagai pelumas agar
tulang lebih mudah digerakkan.
5. Jawaban: c
Sinartrosis merupakan persendian yang tidak
memungkinkan adanya pergerakan. Ada dua
macam persendian sinartrosis yaitu sinartrosis
sinkondrosis dan sinartrosis sinfibrosis.
Sinartrosis sinkondrosis merupakan sinartrosis
yang tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan,
contoh hubungan antarruas tulang belakang dan
hubungan antara tulang rusuk dengan tulang
dada. Sinartrosis sinfibrosis merupakan
sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh
jaringan ikat serabut (fibrosa), contoh hubungan
antarsendi tulang tengkorak. Sementara itu,
amfiartrosis adalah persendian yang dihubungkan
38 Sistem Gerak pada Manusia
Ciri-Ciri
a. Sel-sel penyusun
b. Susunan sel
c. Kandungan dalam
matriks
d. Sifat tulang
Tulang Rawan
Kondrosit
Tidak teratur
Kondrin
Lentur dan elastis
Tulang Keras
Osteosit
Teratur mem-
bentuk sistem
Havers
Senyawa kapur
dan fosfat
Keras, kuat,
dan kaku
10. Jawaban: b
Rakitis adalah penyakit karena tulang kekurangan
vitamin D. Penyakit rakitis ditandai dengan
pertumbuhan tulang kaki yang tidak sempurna
sehingga tulang kaki berbentuk huruf O. Penyakit
karena pengeroposan tulang disebut osteoporosis.
Penyakit peradangan sendi disebut artritis.
Kerusakan pada selaput sendi disebut nekrosis.
Tertariknya ligamen akibat gerakan mendadak akan
mengakibatkan terkilir atau keseleo.
11. Jawaban: e
Gambar pada soal merupakan jenis persendian
yang termasuk sendi peluru. Sendi peluru
memungkinkan gerakan ke segala arah. Sendi
engsel memungkinkan gerakan satu arah. Contoh
sendi engsel terdapat pada siku dan lutut. Adapun
sendi putar adalah persendian yang memungkinkan
gerakan memutar. Sendi pelana memungkinkan
gerakan ke dua arah. Sendi geser memungkinkan
gerakan bergeser.
12. Jawaban: a
Gangguan mekanis pada tulang terjadi akibat
jatuh atau benturan dengan benda keras
(pukulan), misalnya fisura (retak tulang). Rakitis
ditandai dengan kaki melengkung menyerupai
huruf X atau O akibat kekurangan vitamin D.
Rakitis termasuk gangguan fisiologis pada tulang.
Lordosis ditandai dengan tulang belakang
melengkung ke depan. Skoliosis ditandai dengan
melengkungnya tulang ke kanan atau ke kiri.
Lordosis dan skoliosis merupakan gangguan
tulang yang disebabkan oleh kesalahan sikap
duduk. Osteoporosis ditandai dengan pengeropos-
an tulang. Osteoporosis merupakan gangguan
fisiologis pada tulang.
13. Jawaban: d
Sendi engsel memungkinkan gerakan ke satu arah.
Persendian ini terdapat pada siku dan lutut. Sendi
pelana memungkinkan gerakan ke dua arah. Sendi
pelana terdapat pada persendian antara tulang ibu
jari dan tulang telapak tangan. Sendi geser
memungkinkan gerakan bergeser. Sendi geser
terdapat pada persendian antarruas-ruas tulang
belakang. Sendi peluru terdapat di antara tulang
pinggul dan tulang paha. Sendi peluru me-
mungkinkan gerakan ke segala arah. Adapun sendi
putar memungkinkan gerakan memutar contoh
pada tengkorak dan tulang atlas.
14. Jawaban: c
1) Tulang atlas merupakan tulang leher paling
atas yang berhubungan dengan tempurung
kepala.
2) Taju pedang merupakan bagian tulang dada
paling bawah.
3) Asetabulum merupakan lekukan pada tulang
pinggul tempat melekatnya tulang paha.
4) Sakrum merupakan fusi dari lima segmen
tulang belakang bagian bawah.
5) Foramen magnum merupakan rongga
khusus di bagian bawah tempurung kepala
sebagai tempat masuk dan keluarnya
pembuluh saraf dan darah menuju ke
sumsum tulang belakang.
15. Jawaban: d
Kesalahan sikap duduk seperti yang ditunjukkan
pada gambar dapat mengakibatkan kelainan
tulang yang disebut lordosis. Lordosis ditandai
dengan tulang belakang melengkung ke depan.
Adapun kifosis ditandai dengan tulang belakang
melengkung ke belakang. Skoliosis merupakan
kelainan tulang belakang melengkung ke kanan
atau ke kiri. Fisura merupakan gejala retak tulang.
Fraktura merupakan gejala patah tulang.
B. Uraian
1. Pada anak-anak, cakra epifisisnya berupa
kartilago yang mengandung osteoblas.
Sementara itu, pada orang dewasa, cakra
epifisinya sudah mengalami osifikasi. Oleh karena
itu, cakra epifis pada anak-anaka masih dapat
bertambah panjang, sedangkan pada orang
dewasa cakra epifisisnya sudah tidak dapat
bertambah panjang lagi.
2. a. Tulang rusuk sejati: berjumlah tujuh pasang,
bagian ujung depannya melekat pada tulang
dada dan bagian ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang belakang.
b. Tulang rusuk palsu: berjumlah tiga pasang,
bagian ujung depannya melekat pada tulang
rusuk di atasnya dan ujung belakangnya
melekat pada ruas-ruas tulang belakang.
c. Tulang rusuk melayang berjumlah dua
pasang, bagian ujung depan tidak melekat
pada tulang mana pun dan bagian ujung
belakang melekat pada ruas-ruas tulang
belakang.
3. Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifatnya,
tulang penyusun rangka dibedakan menjadi
tulang rawan dan tulang keras. Perbedaan ciri-
ciri tulang rawan dan tulang keras sebagai berikut.
39Biologi Kelas XI
4. A = tulang leher terdiri atas 7 ruas
B = tulang punggung terdiri atas 12 ruas
C = tulang pinggang terdiri atas 5 ruas
D = tulang kelangkang terdiri atas 5 ruas
E = tulang ekor terdiri atas 4 ruas
5. Rakitis adalah penyakit melemahnya dan
melunaknya tulang pada anak-anak karena
kekurangan vitamin D. Vitamin D meningkatkan
penyerapan kalsium dan fosfor dari saluran
pencernaan. Kekurangan vitamin D membuat sulit
untuk menjaga kalsium dan kadar fosfor dalam
tulang, yang dapat menyebabkan rakitis. Penyakit
rakitis biasanya ditandai dengan pertumbuhan
tulang yang tidak sempurna sehingga berbentuk
huruf O atau X.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Otot yang ditunjuk pada gambar adalah otot lurik.
Ciri-ciri otot lurik sebagai berikut.
1) Inti sel banyak dan terletak di tepi.
2) Berwarna gelap dan terang.
3) Kontraksi cepat, tidak teratur, dan mudah
lelah.
4) Melekat pada rangka.
Otot lurik berfungsi untuk menggerakkan rangka.
Adapun ptot polos berfungsi memberi gerakan di
luar kehendak, seperti mencerna makanan di
lambung secara mekanis, menimbulkan kontraksi
pada dinding uterus, dan mengatur diameter
pembuluh darah. Otot jantung menyusun organ
jantung yang berfungsi menimbulkan kontraksi
dan relaksasi jantung.
2. Jawaban: a
Otot jantung mempunyai struktur yang hampir
sama dengan otot lurik. Bedanya serabutnya
bercabang-cabang, berinti satu atau dua, dan
intinya terletak di tengah. Kerja otot jantung diatur
oleh saraf otonom yang reaksinya lambat. Otot
jantung menyusun dinding jantung.
3. Jawaban: a
Alat rangka memiliki kombinasi antara aktin dan
miosin yang mengakibatkan pola terang dan gelap
pada otot tersebut. Setiap unit pola terang dan
gelap disebut sarkomer. Bagian yang ditunjuk
oleh huruf X dinamakan pita A. Daerah ini
merupakan daerah gelap yang mengandung aktin
dan miosin. Bagian yang ditunjuk oleh huruf Z
dinamakan zona H. Bagian ini merupakan bagian
pita A yang hanya mengandung miosin (di bagian
tengah). Bagian yang ditunjuk huruf Y dinamakan
pita I. Daerah ini merupakan daerah terang yang
hanya mengandung aktin.
4. Jawaban: c
Pada gambar ditunjukkan gerakan adduksi atau
gerakan mendekati badan (P) dan gerakan
abduksi atau gerakan menjauhi badan (Q). Fleksi
adalah gerakan membengkokkan dan ekstensi
merupakan gerakan meluruskan. Supinasi adalah
gerakan menengadahkan tangan dan pronasi
adalah gerakan menelungkupkan tangan.
5. Jawaban: b
1) Insersio: tendon yang melekat pada tulang
yang bergerak saat otot berkontraksi.
2) Origo: tendon yang melekat pada tulang yang
tidak bergerak saat otot berkontraksi.
3) Belli/ventrikel: bagian otot di antara dua
tendon.
4) Fasia propia: pembungkus yang mem-
bungkus kumpulan serabut otot.
6. Jawaban: a
1) Fleksi: gerakan membengokkan seperti
membengkokkan tangan saat mengangkat
barbel.
2) Elevasi: gerakan mengangkat ke atas, misal
gerakan kepala ke atas (menengadah).
3) Depresi: gerakan menurunkan ke bawah,
misal gerakan kepala ke bawah (menunduk).
4) Pronasi: gerakan menelungkupkan tangan.
5) Supinasi: gerakan menengadahkan tangan.
7. Jawaban: a
Energi untuk kontraksi otot diperoleh dari reaksi
berikut.
ATP → ADP + energi
↓Rangsang → asetilkolin → kontraksi otot
Pada fase relaksasi, glikogen dilarutkan menjadi
laktasidogen dan diubah menjadi glukosa dan
asam laktat. Glukosa ini kemudian dioksidasi
untuk menghasilkan energi.
40 Sistem Gerak pada Manusia
8. Jawaban: c
Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan
oksigen. Fase kontraksi disebut juga fase anaerb
karena energi diperoleh dari penguraian ATP dan
kreatin fosfat yang berlangsung secara anaerob.
Proses-proses kimia yang terjadi sebagai berikut.
Kreatin fosfat + ADP → kreatin + ATP
ATP → ADP + energi
ADP → AMP + energi
Dalam keadaan relaksasi terjadi proses
penguraian glikogen menjadi laktasidogen yang
kemudian juga diubah menjadi glukosa dan asam
laktat. Glukosa akan dioksidasi menghasilkan
energi serta melepaskan CO2 dan H
2O. Adapun
saat otot berkontraksi terjadi penguraian kreatin
fosfat dan ATP yang menghasilkan energi.
9. Jawaban: e
Asam laktat atau asam susu merupakan hasil
samping penguraian laktasidogen. Penimbunan
asam laktat di dalam otot dapat mengakibatkan
kelelahan otot.
10. Jawaban: b
1) Distrofi otot adalah penyakit genetis yang
ditandai dengan melemahnya otot hingga
terjadi kelumpuhan.
2) Tetanus: kejang otot akibat infeksi bakteri
Clostridium tetani.
3) Atrofi otot: penurunan fungsi otot karena otot
mengecil atau kehilangan kemampuan ber-
kontraksi.
4) Hipertrofi otot: otot menjadi lebih besar dan
lebih kuat karena sering digunakan.
5) Hernia abdominal: gangguan pada otot yang
ditandai dengan sobeknya dinding otot usus
sehingga usus melorot dan masuk ke rongga
perut.
B. Uraian
1. Mekanisme kerja otot dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Jika otot mendapatkan rangsang, asetilkolin
dalam otot akan membebaskan ion kalsium yang
merangsang pembentukan aktomiosin sehingga
mengakibatkan otot berkontraksi. Apabila sudah
tidak ada rangsangan, ion kalsium akan
direabsorpsi. Akibatnya, konsentrasi ion kalsium
berkurang dan ikatan antara aktin dan miosin
terlepas. Dengan demikian, sarkomer akan
memanjang dan otot dalam keadaan relaksasi.
2. Fase relaksasi disebut juga fase aerob karena
energi dari hasil pemecahan glikogen yang
berlangsung secara aerob. Prosesnya adalah
glikogen dipecah menjadi laktasidogen dengan
diubah menjadi glukosa dan asam laktat. Glukosa
akan dioksidasi sehingga menghasilkan energi
serta melepaskan CO2 dan H
2O. Adapun asam
laktat merupakan hasil samping dari penguraian
laktasidogen. Penimbunan asam laktat dalam otot
secara berlebihan mengakibatkan kelelahan otot.
3. a. Gerak X disebut gerak fleksi dan gerak Y
disebut gerak ekstensi.
b. Ekstensi adalah gerak meluruskan,
sedangkan fleksi adalah gerak membengkok-
kan. Misal posisi kaki yang lurus saat berdiri
(ekstensi) dan posisi kaki menekuk saat
jongkok (fleksi).
4.
5. Beberapa gangguan pada otot sebagai berikut.
a. Atrofi, penurunan fungsi otot karena mengecil
atau kehilangan kemampuan berkontraksi.
b. Hipertrofi otot, otot menjadi lebih besar dan
lebih kuat karena sering digunakan.
c. Distrofi otot, penyakit melemahnya otot akibat
cacat genetis.
d. Kram, terjadi akibat kontraksi otot yang terus-
menerus.
e. Hernia abdominal, dinding otot abdominal
sobek serta mengakibatkan usus melorot dan
masuk ke rongga perut.
Hal
Lokasi
Bentuk
Inti sel
Fungsi
Aktivitas
Kontraksi
Otot Jantung
Jantung
Silindris atau
serabut pen-
dek dan ber-
cabang-cabang
Satu atau dua,
terletak di
tengah
Kontraksi dan
relaksasi jan-
tung
Otot tidak sa-
dar
Lambat, ter-
atur, dan tidak
pernah lelah
Otot Lurik
Sel rangka
Silindris atau se-
rabut panjang
Banyak, terletak
di tepi
Menggerakkan
rangka tubuh
Otot sadar
Cepat, tidak ter-
atur, dan mudah
lelah
Otot Polos
Organ dalam
Gelendong
Inti satu terletak
di tengah
Kontraksi dan
relaksasi organ
dalam
Otot tidak sadar
Lambat, teratur,
dan tidak
mudah lelah
41Biologi Kelas XI
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Tulang rawan pada anak-anak berasal dari
mesenkim dan mengandung lebih banyak sel-sel
tulang rawan. Adapun tulang rawan orang dewasa
mengandung lebih banyak matriks dan berasal
dari perikondrium. Pada tulang rawan anak-anak
maupun orang dewasa, kondroblas mengeluar-
kan matriks berupa kondrin. Lama-kelamaan
kondroblas akan bersifat tidak aktif dan disebut
kondrosit.
2. Jawaban: d
Kanalikuli merupakan struktur yang menghubung-
kan antara lakuna satu dengan yang lain. Kanalikuli
berisi sitoplasma dan pembuluh darah. Lakuna
merupakan rongga yang tersusun secara
konsentris di dalamnya terdapat osteosit. Lamela
merupakan pita melingkar yang tersusun dari
endapan garam mineral. Osteosit merupakan sel-
sel penyusun tulang keras. Kanal pusat berisi
pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf.
3. Jawaban: a
Menurut bentuknya, tulang dibedakan menjadi
tulang pipih, tulang pendek, dan tulang pipa. Bagian
X merupakan tulang lengan atas yang memiliki ciri-
ciri berbentuk tabung, kedua ujungnya bulat, dan
bagian tengahnya silindris. Tulang lengan atas
termasuk tulang pipa. Bagian Y adalah tulang dada
yang memiliki ciri-ciri pipih/gepeng. Tulang dada
termasuk tulang pipih. Bagian Z merupakan ruas-
ruas tulang belakang. Tulang ini memiliki ciri pendek
dan tidak beraturan. Ruas-ruas tulang belakang
termasuk jenis tulang pendek.
4. Jawaban: d
1) Osteosit: sel-sel tulang dewasa.
2) Osteoblas: sel tulang muda yang akan
membentuk osteosit.
3) Osteoklas merupakan sel yang berkembang
dari monosit dan terdapat di sekitar
permukaan tulang. Osteoklas berfungsi untuk
perkembangan, pemeliharaan, perawatan,
dan perbaikan tulang.
4) Osteon: merupakan nama lain dari tulang
keras.
5) Osteoprogenator: derivat mesenkim yang
memiliki potensi mitosis yang mampu
berdiferensiasi menjadi osteoblas.
5. Jawaban: d
R adalah persendian pada gelang bahu dan S
adalah persendian pada siku. Persendian pada
gelang bahu merupakan sendi peluru karena
tulang lengan atas dapat digerakkan ke segala
arah. Persendian pada siku merupakan sendi
engsel karena tulang kering hanya dapat
digerakkan ke satu arah. Sendi pelana
memungkinkan gerakan ke dua arah. Sendi putar
memungkinkan terjadinya gerak rotasi.
6. Jawaban: d
Gambar tersebut adalah gambar tulang tengkorak.
Fungsi tulang tersebut adalah melindungi otak.
Adapun fungsi tulang belakang (vertebrae) adalah
menyangga berat tubuh, memungkinkan manusia
melakukan berbagai macam posisi dan gerakan,
serta sebagai tempat susunan saraf pusat. Tulang
yang berfungsi menyusun alat gerak adalah tulang
apendikuler.
7. Jawaban: a
Epiglotis dan tulang daun telinga termasuk tulang
rawan elastis. Adapun tulang hidung, tulang
trakea, dan ujung tulang rusuk termasuk tulang
rawan hialin. Cakram sendi lutut termasuk tulang
rawan serat (fibrosa).
8. Jawaban: b
Tulang paha-tulang betis = sendi engsel.
Tulang ibu jari-tulang telapak tangan = sendi
pelana.
Tulang lengan atas-tulang belikat = sendi peluru.
Hubungan antarruas tulang belakang = sendi
geser.
Tulang tengkorak-tulang atlas = sendi putar.
Hubungan antarruas tulang jari tangan =sendi
engsel.
9. Jawaban: c
Urutan proses penulangan (osifikasi) pada tulang
pipa sebagai berikut.
1) Pembentukan osteosit dari osteoblas.
2) Osteosit tumbuh melingkar dan membentuk
sistem Havers. Di tengah-tenah sistem
Havers terdapat saluran dan serabut saraf.
3) Penambahan senyawa kalsium dan fosfat
dalam matriks sehingga tulang mengeras.
4) Pada bagian di antara epifisis dan diafisis
terbentuk cakra epifisis. Cakra epifisis berupa
tulang rawan yang mengandung banyak
osteoblas.
42 Sistem Gerak pada Manusia
5) Osteoklas merusak bagian tengah tulang
pipa sehingga terbentuk rongga. Akibatnya,
tulang menjadi berongga dan terisi oleh
sumsum tulang.
10. Jawaban: b
1) Epifisis: bagian ujung tulang pipa.
2) Cakra epifisis: bagian antara epifisis dan
diafisis, dapat tumbuh memanjang. Cakra
epifisis berupa tulang rawan yang
mengandung banyak osteoblas.
3) Diafisis: bagian tengah pada tulang pipa.
4) Pembuluh darah.
5) Rongga sumsum tulang.
11. Jawaban: a
Elevasi merupakan gerak mengangkat, misalnya
menengadah. Inversi merupakan gerak
memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah
dalam. Eversi merupakan gerak memiringkan
(membuka) telapak kaki ke arah luar. Depresi
merupakan gerak menurunkan. Ekstensi
merupakan gerak meluruskan.
12. Jawaban: c
Bagian yang ditunjuk oleh huruf Z disebut ligamen.
Ligamen berfungsi mencegah berubahnya posisi
tulang dan mengikat bagian luar ujung-ujung tulang
yang membentuk persendian. Tulang rawan hialin
berfungsi melindungi ujung-ujung tulang yang
membentuk persendian dari benturan keras. Selain
itu, ada pula bagian yang berisi cairan pelumas
pada ujung-ujung tulang yang disebut ruang
sinovial. Cairan pelumas ini disebut cairan sinovial,
sedangkan bagian yang melapisi sendi dan
menghubungkan kedua tulang adalah kapsul sendi.
13. Jawaban: c
Rangka manusia terbentuk pada akhir bulan kedua
atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan
embrio. Tulang yang terbentuk mula-mula adalah
tulang rawan yang berasal dari jaringan mesenkim.
Sesudah kartilago (tulang rawan) terbentuk, rongga
di dalamnya akan terisi oleh osteoblas. Pada proses
osifikasi, osteoblas akan membentuk osteosit.
Sementara itu, kondroblas adalah sel-sel tulang
rawan. Sel-sel ini mengeluarkan matriks berupa
kondrin. Kondrosit adalah kondroblas yang bersifat
tidak aktif.
14. Jawaban: a
A = tulang belikat
B = tulang hasta
C = tulang pengumpil
15. Jawaban: b
Jenis gangguan tulang seperti pada gambar
disebut kifosis. Kelainan ini ditandai dengan tulang
belakang melengkung ke belakang. Adapun fisura
adalah gejala retak tulang. Lordosis ditandai
dengan tulang belakang melengkung ke depan.
Fraktura merupakan gejala patah tulang. Skoliosis
ditandai dengan tulang belakang melengkung ke
kanan atau ke kiri.
16. Jawaban: b
Gambar A menunjukkan sendi peluru yang
terdapat pada gelang bahu. Sendi peluru
memungkinkan gerak bebas ke semua arah.
Gambar B menunjukkan sendi engsel yang
terdapat pada lutut. Sendi engsel memungkinkan
gerakan berporos satu. Adapun sendi pelana
terdapat pada persendian antara ibu jari dan
tulang telapak tangan. Sendi ini memungkinkan
gerakan ke dua arah. Sendi putar terdapat pada
tulang tengkorak dan tulang atlas. Sendi ini
memungkinkan gerakan memutar. Sendi kaku
terdapat pada persendian tulang betis dan kering.
Sendi ini memungkinkan sedikit gerakan.
17. Jawaban: c
Pernyataan yang benar mengenai otot sebagai
berikut.
1) Otot memanjang saat relaksasi dan me-
mendek saat kontraksi.
2) Ekstensibilitas otot adalah kemampuan otot
untuk menjadi lebih panjang dari ukuran
semula.
3) Elastisitas otot adalah kemampuan otot untuk
kembali ke ukuran semula.
4) Kontraktibilitas otot adalah kemampuan otot
untuk menjadi lebih pendek dari ukuran otot
semula.
18. Jawaban: b
19. Jawaban: c
Gerak fleksi adalah gerak membengkokkan, misal
mengangkat lengan bawah. Keadaan otot ketika
terjadi gerak fleksi adalah otot bisep berkontraksi
dan otot trisep berelaksasi. Adapun kebalikan dari
gerak fleksi adalah gerak ekstensi (meluruskan).
Keadaan otot saat gerak ini adalah otot bisep
berelaksasi dan otot trisep berkontraksi.
Otot Jantung
1) Sarkoplasmanya me-
miliki serat lintang
2) Bekerja lambat dan
tidak mudah lelah.
3) Bekerja di luar ke-
hendak (otot tidak
sadar)
4) Inti sel terletak di
tengah.
5) Berbentuk silindris.
Otot Lurik
1) S a r k o p l a s m a n y a
memiliki serat lintang.
2) Bekerja cepat, tetapi
mudah lelah.
3) Bekerja di bawah
kehendak (otot sadar)
4) Inti sel terletak di tepi.
5) Berbentuk silindris.
43Biologi Kelas XI
20. Jawaban: c
Sinartrosis merupakan persendian yang tidak
memungkinkan adanya pergerakan. Ada dua
macam persendian sinartrosis yaitu sinartrosis
sinkondrosis dan sinartrosis sinfibrosis. Sinartrosis
sinkondrosis merupakan sinartrosis yang tulangnya
dihubungkan oleh tulang rawan, contoh hubungan
antarruas tulang belakang dan hubungan antara
tulang rusuk dengan tulang dada. Sinartrosis
sinfibrosis merupakan sinartrosis yang tulangnya
dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa),
contoh hubungan antarsendi tulang tengkorak.
Sementara itu, amfiartrosis adalah persendian
yang dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago),
jaringan ikat serabut, dan ligamen sehingga
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
Diartrosis merupakan persendian yang me-
mungkinkan terjadinya gerak yang sangat bebas.
Artikulasi merupakan nama lain dari persendian.
21. Jawaban: e
Pronasi merupakan gerak menelungkupkan
tangan. Supinasi merupakan gerak menengadah-
kan tangan. Mengangkat besi barbel merupakan
gerak elevasi. Lengan naik turun waktu push up
merupakan gerak elevasi dan depresi. Kepala
menunduk saat mengheningkan cipta termasuk
gerak depresi.
22. Jawaban: b
1) Distrofi: penyakit melemahnya otot yang
diakibatkan oleh cacat genetis.
2) Atrofi: penurunan fungsi otot karena mengecil
atau kehilangan kemampuan berkontraksi.
3) Hipertrofi: otot menjadi lebih besar dan lebih
kuat karena sering digunakan/dilatih.
4) Tetanus: kejang otot karena infeksi bakteri
Clostridium tetani.
5) Hernia abdominal: dinding otot abdominal
sobek dan mengakibatkan usus melorot
masuk ke rongga perut.
23. Jawaban: b
Perubahan posisi lengan bawah dari X ke Ymerupakan gerak meluruskan lengan atau gerakekstensi. Gerak ekstensi terjadi apabila otot trisepberkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
24. Jawaban: e
Otot pronator teres dan pronator kuadratus
merupakan pasangan otot sinergis. Apabila
keduanya berkontraksi, telapak tangan akan
menelungkup.
25. Jawaban: c
Gambar pada soal adalah otot polos. Otot polos
berfungsi menggerakkan zat di sepanjang saluran
pencernaan, mengontrol diameter pembuluh
darah, menimbulkan kontraksi pada dinding
uterus, dan mengatur gerakan pupil mata. Otot
yang berperan dalam kontraksi dan relaksasi
pada jantung adalah otot jantung. Kontraksi dan
relaksasi otot jantung mengakibatkan jantung
menguncup dan mengembang untuk memompa
darah ke seluruh tubuh.
26. Jawaban: b
Energi pada saat otot berkontraksi diperoleh dari
reaksi kimia berikut.
Kreatin fosfat + ADP → kreatin + ATP
ATP → ADP + E
ADP → AMP + E
Sementara itu, jika otot berelaksasi terjadi
penguraian glukosa dan laktasidogen.
27. Jawaban: d
Secara mikroskopis, otot lurik tampak tersusun
dari garis-garis gelap dan terang. Penampakan
tersebut disebabkan adanya miofibril. Setiap
miofibril tersusun atas satuan kontraktil yang
disebut sarkomer. Sementara itu, lakuna
merupakan rongga yang di dalamnya terdapat sel
tulang rawan (kondrosit) atau sel tulang keras
(osteosit). Kolagen merupakan kartilago fibrosa
yang padat dan keras sehingga matriksnya
berwarna gelap dan terang.
28. Jawaban: d
Ciri-ciri otot polos sebagai berikut.
1) Sel penyusunnya berbentuk gelendong.
2) Inti sel terletak di tengah.
3) Bekerja lambat dan tidak mudah lelah.
4) Otot tidak sadar.
5) Setiap sel mempunyai satu inti.
29. Jawaban: c
Persendian yang ditunjuk pada gambar tersebut
adalah persendian antara ibu jari dengan tulang
telapak tangan yang disebut sendi pelana. Sendi
pelana memungkinkan gerakan kedua arah. Sendi
putar terdapat pada persendian antara tengkorak
dengan tulang atlas yang memungkinan gerak
berputar. Sendi engsel terdapat pada siku dan
lutut. Sendi peluru terdapat pada persendian
antara tulang lengan atas dan gelang bahu. Sendi
geser terdapat pada persendian antara ruas-ruas
tulang belakang.
30. Jawaban: d
Gout artritis yaitu gangguan persendian akibat
kegagalan metabolisme asam urat. Asam urat
yang tinggi dalam darah diangkut dan ditimbun
dalam sendi, terutama pada sendi-sendi jari
tangan. Hal ini mengakibatkan sendi terasa sakit
jika digerakkan. Bergesernya sendi dari
kedudukan normal disebut dislokasi. Tertariknya
44 Sistem Gerak pada Manusia
ligamen akibat gerak mendadak disebut terkilir.
Penipisan tulang rawan pada sendi dan
kekurangan minyak pelumas pada sendi terjadi
pada penderita osteoartritis.
B. Uraian
1. Ada tiga tipe tulang rawan yaitu tulang rawan
hialin, fibrosa, dan elastis.
a. Tulang rawan hialin bersifat kuat dan elastis
dan berwarna putih kebiru-biruan, misalnya
tulang hidung, trakea, laring, dan ujung tulang
rusuk.
b. Tulang rawan fibrosa (serat) bersifat keras
dan berwarna putih, misalnya tulang
tempurung lutut dan ruas tulang belakang.
c. Tulang rawan elastis bersifat fleksibel dan
elastis serta berwarna kuning, misalnya daun
telinga dan epiglotis.
2. Tulang kompak (tulang padat) mempunyai matriks
tulang yang rapat dan padat, misalnya pada tulang
pipa. Sementara itu, tulang spons memiliki matriks
yang berongga. Rongga-rongga pada tulang
spons diisi oleh jaringan sumsum tulang. Apabila
sumsum tulang berwarna merah berarti
mengandung sel-sel darah merah dan apabila
berwarna kuning berarti mengandung sel-sel
lemak.
3. a. P = hulu, Q = badan, R = taju pedang, dan
S = tulang belakang.
b. Sendi yang terdapat pada ruas-ruas tulang
belakang yaitu sendi geser. Sendi geser
memungkinkan gerakan bergeser.
4. Proses pembentukan tulang (osifikasi) melalui
tahap-tahap berikut.
a. Bagian dalam tulang rawan pada embrio
berisi banyak osteoblas.
b. Osteoblas membentuk osteosit. Osteosit
tersusun melingkar membentuk sistem
Havers. Di tengah sistem Havers terdapat
saluran Havers yang mengandung banyak
pembuluh darah dan serabut saraf.
c. Osteosit menyekresikan zat protein yang
akan menjadi matriks tulang. Selanjutnya,
osteosit akan mendapat tambahan senyawa
kalsium dan fosfat yang akan membuat tulang
menjadi keras.
d. Selama terjadi penulangan (osifikasi) bagian
di antara epifisis dan diafisis membentuk
cakra epifisis. Cakra epifisis berupa tulang
rawan yang mengandung banyak osteoblas.
e. Bagian cakra epifisis terus mengalami
penulangan yang mengakibatkan tulang
memanjang.
f. Di bagian tengah tulang pipa terdapat
osteoklas yang merusak tulang. Akibatnya,
tulang tersebut menjadi berongga dan terisi
sumsum tulang.
5. Pada manula, wanita kehilangan lebih banyak
massa tulang daripada pria. Hal ini disebabkan
laju berkurangnya massa tulang akan meningkat
pesat setelah wanita mengalami menopause.
Pada masa tersebut, hormon estrogen dalam
tubuh wanita akan berkurang, padahal hormon
inilah yang merangsang pembentukan tulang baru
dalam siklus tulang. Akibatnya, kepadatan tulang
berkurang dengan cepat.
6. Berdasarkan arah gerak yang ditimbulkan,
diartrosis dapat dibedakan menjadi beberapa
macam sendi berikut.
a. Sendi peluru, memungkinkan gerakan ke
segala arah. Contoh persendian antara
tulang lengan atas dan gelang bahu.
b. Sendi pelana, meungkinkan gerakan ke dua
arah. Contoh persendiaan antara tulang ibu
jari dan tulang telapak tangan.
c. Sendi engsel, memungkinkan gerakan ke
satu arah. Contoh persendian pada siku dan
lutut.
d. Sendi geser, memungkinkan gerakan
bergeser. Contoh persendian pada ruas-ruas
tulang belakang.
e. Sendi putar, memungkinkan gerakan
berputar. Contoh persendian antara tulang
tengkorak dan tulang atlas.
f. Sendi luncur, memungkinkan gerakan badan
melengkung ke depan, ke belakang, atau
memutar. Contoh persendian antara tulang
belikat (skapula) dan tulang selangka
(klavikula).
7. Tidak. Jumlah dan jenis otot pada atlet
binaragawan dan orang biasa sama. Otot
binaragawan lebih besar dan kuat dibandingkan
dengan orang biasa karena otot tersebut sering
digunakan atau dilatih sehingga menjadi lebih kuat
dan kekar. Otot binaragawan yang besar tersebut
sebenarnya merupakan suatu kelainan yang
disebut hipertrofi otot.
8. Sumsum tulang dibedakan menjadi sumsum
tulang merah dan sumsum tulang kuning.
Sumsum tulang merah berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah, sedangkan
sumsum tulang kuning berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel-sel lemak.
45Biologi Kelas XI
9. Gangguan pada persendian di antaranya sebagai
berikut.
a. Ankilosis yaitu persendian yang tidak dapat
digerakkan karena solah-olah kedua tulang
menyatu.
b. Dislokasi yaitu sendi bergeser dari
kedudukan semula.
c. Layuh sendi yaitu suatu keadaaan tidak
bertenaga pada persendian akibat rusaknya
cakra epifisis tulang anggota gerak.
10. Otot antagonis adalah pasangan otot yang
melakukan gerak berlawanan terhadap otot yang
sedang melakukan kontraksi. Contoh pasangan
otot antagonis adalah otot bisep dan otot trisep.
Saat menekuk lengan bawah otot bisep
berkontraksi, sedangkan otot trisep berelaksasi.
Otot sinergis adalah psangan otot yang kerjanya
saling menunjang. Contoh pasangan otot sinergis
adalah otot pronator teres dan otot pronator
kuadratus. Jika keduanya berkontraksi, telapak
tangan akan menelungkup.
46 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan
Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter
3. Menjelaskan struktur
dan fungsi organ
manusia dan hewan
tertentu, kelainan/
penyakit yang mungkin
terjadi serta implikasi-
nya pada Salingtemas.
Peduli sosial Mendonorkan darahnya kepada orang
yang membutuhkan.
Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan
Menjelaskan sistem peredaran darah pada
manusia
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem peredaran
darah.
Pada bab ini akan dipelajari:1. Peredaran Darah pada Manusia2. Peredaran Darah pada Hewan
• Mendeskripsikan komponen-komponen
penyusun darah
• Mengamati proses pembekuan darah
• Menentukan golongan darah
• Mendeskripsikan tentang struktur dan
fungsi jantung
• Mengukur tekanan darah
• Mendeskripsikan struktur dan fungsi
pembuluh darah
Menjelaskan sistem peredaran darah pada
hewan
Siswa mampu menjelaskan sistem peredaran
darah pada manusia
• Mendeskripsikan sistem peredaran darah
terbuka
• Mendeskripsikan sistem peredaran darah
tertutup
• Menjelaskan perbedaan sistem peredar-
an darah terbuka dan sistem peredaran
darah tertutup
Siswa mampu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,
dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada
sistem peredaran darah
IndikatorStandar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai
Siswa mampu menjelaskan sistem peredaran
darah pada hewan
47Biologi Kelas XI
6. Jawaban: d
Aliran darah dalam sistem peredaran darah kecil
adalah melalui ventrikel kanan (6) → arteri
pulmonalis (1) → paru-paru (2) → vena pulmonalis
(3) → serambi kiri (7).
7. Jawaban: b
Jenis sel darah putih yang berperan dalam menjaga
kekebalan tubuh dari serangan virus adalah
limfosit. Jika tubuh terinfeksi virus, limfosit akan
membentuk antibodi. Limfosit yang berfungsi
menghasilkan antibodi yaitu limfosit B. Ketika virus
menyerang, jumlah limfosit B akan meningkat untuk
mengeluarkan antibodi agar virus tidak merusak
sel tubuh. Antibodi berfungsi sebagai alat pelacak
virus. Ketika antibodi menempel pada virus, sel
darah putih yang lainnya dapat menemukan virus
dengan mudah dan menghancurkan virus tersebut.
8. Jawaban: b
1) Hemofilia adalah kelainan dalam sistem
peredaran darah yang bersifat menurun dan
ditandai dengan gejala darah sukar membeku.
2) Sickle-cell merupakan penyakit menurun yang
ditandai dengan adanya bentuk sel darah
merah yang menyerupai bulan sabit.
3) Leukemia adalah penyakit kanker darah.
4) Koronaria trombosis adalah terbentuknya
bekuan darah di dalam arteri koronaria
sehingga aliran darah terganggu yang meng-
akibatkan melemahnya kontraksi otot jantung.
9. Jawaban: a
1) Eritrosit berfungsi mengikat O2 dan diedarkan
ke seluruh tubuh serta mengangkut CO2 dari
sel tubuh menuju paru-paru.
2) Leukosit berfungsi menghancurkan kuman
penyakit, mengangkut lemak dan meng-
hasilkan histamin, serta melumpuhkan kuman
penyakit yang berada di luar darah.
3) Trombosit berfungsi dalam proses peng-
gumpalan darah.
4) Limfosit berfungsi membentuk antibodi yang
berperan dalam menjaga kekebalan tubuh.
10. Jawaban: e
Gambar 1, 2, dan 3 adalah sel darah putih yang
plasmanya bergranula. Dalam keadaan normal
gambar 1 (neutrofil) terdapat 3.000–7.000 butir tiap
mm3 darah. Gambar 2 (eosinofil) terdapat 100–400
butir tiap mm3 darah. Gambar 3 (basofil) terdapat
20–50 butir tiap mm3 darah. Jika terjadi infeksi di
dalam tubuh, maka jumlah leukosit akan ber-
tambah untuk melawan kuman penyakit.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Arteri mengalirkan darah keluar dari jantung. Darah
yang mengandung banyak CO2 keluar dari
ventrikel kanan dan mengalir ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis. Darah yang mengandung banyak
O2 keluar dari bilik kiri dan mengalir ke seluruh
tubuh melalui aorta. Sementara itu, vena meng-
alirkan darah masuk ke jantung. Darah yang
mengandung banyak O2 dari paru-paru mengalir
ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah yang
mengandung banyak CO2 dari seluruh tubuh
mengalir ke atrium kanan melalui vena superior
dan inferior.
2. Jawaban: a
Urutan peredaran darah yang mengandung banyak
CO2 adalah serambi kanan (1), bilik kanan (2), dan
arteri pulmonalis (5). Sementara itu, urutan
peredaran darah yang mengandung banyak O2
adalah vena pulmonalis (6), serambi kiri (4), dan
bilik kiri (3).
3. Jawaban: d
B : trombin
A : ion Ca2+ dan vitamin K
Apabila trombosit menyentuh luka maka trombosit
akan pecah dan mengeluarkan enzim trombo-
kinase. Dengan bantuan vitamin K dan ion Ca2+,
enzim trombokinase mengubah protrombin menjadi
trombin. Selanjutnya, trombin akan mengubah
fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang akan
menutupi luka.
4. Jawaban: e
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue
yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus
Dengue menyerang trombosit atau keping darah
sehingga pecah. Akibatnya, penderita demam
berdarah sering mengalami pendarahan dan jumlah
trombositnya turun secara drastis.
5. Jawaban: a
Globulin merupakan protein dalam darah yang
berfungsi sebagai pembentuk antibodi untuk
pertahanan tubuh. Adapun untuk menetralkan
racun merupakan fungsi antitoksin, proses
penggumpalan darah dilakukan oleh fibrin, untuk
menjaga keseimbangan osmotik darah merupakan
fungsi albumin, dan memacu sifat fagosit pada
leukosit merupakan fungsi opimisin.
48 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan
11. Jawaban: e
Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan
trombosit. Hati dan limpa sebagai tempat
perombakan eritrosit. Ginjal sebagai organ ekskresi
sisa metabolisme. Timus merupakan kelenjar peng-
hasil timosin yang berperan untuk merangsang
pembentukan limfosit.
12. Jawaban: d
Aliran darah tidak dapat balik karena adanya katup
(valvula). Darah keluar dari jantung saat ventrikel
berkontraksi. Darah kembali ke jantung memasuki
atrium. Aorta adalah arteri terbesar yang keluar
dari jantung. Vena adalah pembuluh darah yang
menuju jantung.
13. Jawaban: b
Otot jantung mempunyai kemampuan untuk
berdenyut secara terus-menerus. Pada saat jantung
mengembang atau berelaksasi, darah dari vena
pulmonaris dan vena kava masuk ke jantung.
Periode ini disebut diastol. Pada saat jantung
menguncup atau kontraksi, darah dari jantung
dipompa ke arteri pulmonalis dan aorta. Periode
ini disebut sistol.
14. Jawaban: b
Valvula trikuspidalis merupakan katup yang
terletak di antara ventrikel kanan dan atrium kanan.
Katup ini berfungsi mencegah darah dari ventrikel
kanan agar tidak kembali lagi ke atrium kanan.
Sementara itu, katup yang mencegah darah dari
ventrikel kiri agar tidak kembali lagi ke atrium kiri
yaitu valvula bikuspidalis.
15. Jawaban: c
Perbedaan Eritrosit Leukosit
a. Bentuk Bikonkaf Tidak teratur
b. Warna Merah Tidak berwarna
c. Inti Tidak ada Ada
d. Fungsi Transpor oksigen Pertahanan tubuh
e. Tempat pem- Tulang pipa Kelenjar limfe
bentukan
16. Jawaban: a
Keterangan gambar:
1 = valvula semilunaris aorta
2 = septum atrioventrikularis
3 = septum interventrikularis
4 = valvula trikuspidalis
5 = valvula bikuspidalis
Pada aorta dan arteri pulmonalis yang berbatasan
dengan jantung terdapat valvula semilunaris aorta.
Valvula semilunaris yang berfungsi menjaga agar
darah yang mengalir ke aorta tidak kembali lagi
ke jantung ditunjukkan oleh nomor 1.
17. Jawaban: b
Ventrikel kiri mempunyai tekanan paling tinggi
karena berperan memompa darah ke seluruh tubuh.
Sementara itu, ventrikel kanan hanya memompa
darah ke paru-paru sehingga tekanannya lebih
rendah. Adapun atrium memompa darah ke
ventrikel jadi tekanannya lebih kecil daripada
tekanan di ventrikel.
18. Jawaban: d
Leukosit dan plasma tidak mengandung
hemoglobin. Hanya eritrosit yang mengandung
hemoglobin. Adanya hemoglobin ini mengakibatkan
darah berwarna merah. Adapun pengaruh dari
reaksi antara O2 dengan hemoglobin mengakibatkan
darah berwarna merah cerah. Sementara itu, reaksi
antara CO2 dan hemoglobin mengakibatkan darah
berwarna merah gelap.
19. Jawaban: b
Pada saat ventrikel berkontraksi, maka darah dari
jantung akan dipompa keluar. Kontraksi ventrikel
kiri akan mengakibatkan darah dipompa ke seluruh
tubuh. Sementara itu, kontraksi ventrikel kanan
mengakibatkan darah dipompa ke paru-paru.
Apabila ventrikel berelaksasi maka darah dari
seluruh tubuh akan masuk ke serambi kanan dan
darah dari paru-paru akan masuk ke serambil kiri.
20. Jawaban: d
Ventrikel kiri berfungsi memompa darah ke seluruh
tubuh. Tugas ini lebih berat dibanding ventrikel
kanan yang hanya bertugas memompa darah ke
paru-paru. Oleh karena tugas ventrikel kiri inilah
otot-totot jantung bekerja keras untuk melakukan
fungsi tersebut sehingga mengakibatkan otot
berukuran lebih besar. Akibatnya, dinding ventrikel
kiri akan menjadi lebih tebal karena otot-otot
penyusunnya lebih besar.
21. Jawaban: c
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi di
mana tekanan darah terhadap dinding arteri lebih
tinggi dibanding tekanan darah normal. Hipertensi
berhubungan dengan beberapa kelainan lain misal
aterosklerosis. Terjadinya endapan lemak dalam
pembuluh darah mengakibatkan tekanan darah
dalam dinding arteri lebih tinggi. Adapun hipotensi
adalah tekanan darah lebih rendah dibanding tekanan
normal. Leukemia (kanker darah) adalah per-
kembangan sel-sel darah putih tidak normal dan
berkembang tidak terkendali. Leukositosis adalah
produksi sel-sel darah putih yang melebihi jumlah
normal. Embolus adalah darah beku dalam pembuluh
darah yang terlepas dan mengikuti aliran darah.
49Biologi Kelas XI
22. Jawaban: e
23. Jawaban: c
Dari hasil uji golongan darah dapat diketahui bahwa
Siska bergolongan darah O, Ririt bergolongan
darah A, Mega bergolongan darah AB, Rosa
bergolongan darah B, dan Lukman bergolongan
darah A. Jika Ririt membutuhkan transfusi darah
maka yang dapat menjadi donor untuk Ririt adalah
Siska dan Lukman. Siska bergolongan darah O
sehingga Siska dapat mendonorkan darahnya
kepada golongan darah apapun (donor universal).
Meskipun demikian, transfusi darah akan lebih baik
dilakukan antargolongan darah yang sejenis saja.
24. Jawaban: d
Rano bergolongan darah B, berarti dalam eritrosit
darah Rano terdapat antigen B dan dalam plasma
darahnya mengandung aglutinin α. Rani
bergolongan darah A, berarti dalam eritrosit darah
Rani terdapat antigen A dan dalam plasma
darahnya mengandung aglutinin β. Pada transfusi
darah, jika golongan darah donor tidak sesuai
dengan golongan darah penerima akan terjadi
penggumpalan yang disebabkan oleh aglutinin
penerima menggumpalkan antigen donor. Jika
darah Rano ditransfusikan ke Rani maka aglutinin βdalam plasma darah Rani akan menggumpalkan
antigen B dalam eritrosit darah Rano. Hal ini akan
mengakibatkan terjadinya penggumpalan darah
dalam tubuh resipien (Rani).
25. Jawaban: c
Hemoroid/wasir/ambeien adalah pembengkakan
pada dinding anus baik terjadi di luar atau di dalam
anus. Pembengkakan ini terjadi karena adanya
pelebaran pembuluh vena yang terjadi di daerah
anus. Sementara itu, embolus adalah penyumbatan
pembuluh darah karena benda asing yang bergerak.
Leukositosis adalah peningkatan sel darah putih
(leukosit) di atas nilai normal. Trombus adalah
tersumbatnya pembuluh darah karena benda asing
yang tidak bergerak. Aterosklerosis adalah
pengerasan pembuluh nadi karena adanya peng-
endapan lemak.
B. Uraian
1. Komponen penyusun sistem peredaran darah
sebagai berikut.
a. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut
zat makanan, udara, dan zat buangan.
b. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga
dapat beredar ke seluruh tubuh.
c. Pembuluh darah, sebagai saluran tempat darah
beredar ke seluruh tubuh.
2.
3. Perbedaan pada tiga macam sel darah putih
granulosit sebagai berikut.
4. Diapedesis adalah kemampuan leukosit melumpuh-
kan kuman penyakit yang berada di luar darah.
Caranya dengan menembus keluar dinding
pembuluh kapiler dan masuk ke dalam jaringan
yang terserang zat asing tersebut.
5. Ada dua jenis katup yang memisahkan bilik dan
serambi yaitu katup bikuspidalis dan katup
trikuspidalis. Katup bikuspidalis (katup berdaun dua)
terdapat di antara serambi kiri (atrium kiri) dan bilik
kiri (ventrikel kiri) yang berfungsi mencegah darah
dalam ventrikel kiri agar tidak mengalir kembali ke
atrium kiri. Sementara antara serambi kanan
(atrium kanan) dan bilik kanan (ventrikel kanan)
terdapat katup trikuspidalis (katup berdaun tiga)
yang berfungsi mencegah darah dalam ventrikel
kanan agar tidak mengalir kembali ke atrium kanan
saat jantung berkontraksi.
6. a. 1) Sel darah putih granulosit terdiri atas
basofil (1), neutrofil (3), dan eosinofil (4).
2) Sel darah putih agranulosit terdiri atas
limfosit (5) dan monosit (2).
b. Sel darah putih yang jumlahnya paling banyak
adalah neutrofil (nomor 3). Sel ini berperan
untuk memusnahkan bakteri dan zat-zat asing
yang masuk ke tubuh. Adapun sel darah putih
yang jumlahnya paling sedikit adalah basofil
(nomor 1). Sel ini berperan memberi reaksi
alergi dengan mengeluarkan histamin yang
mengakibatkan peradangan dan heparin untuk
proses pembekuan darah.
Protein dalam Plasma
Albumin
Fibrinogen
Lisin
Presipitin
Opimisin
Fungsi
Mengatur keseimbangan
air dalam jaringan
Berperan dalam peng-
gumpalan darah
Menghancurkan atau
memecah antigen
Mengendapkan antigen
Memacu sifat fagositosit
pada leukosit
Sel Darah Putih
Granulosit
Sifat
Plasma Sel
Warna
Granula
Neutrofil Netral Merah kebiruan
Eosinofil Asam Merah
Basofil Basa Biru
Fungsi
Membawa darah
keluar dari jantung
Membawa darah
masuk ke jantung
Membawa darah ke
jaringan
Jenis Pembuluh
Arteri
Vena
Kapiler
50 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan
7. Darah Vera tidak sesuai dengan darah Reta
sehingga akan terjadi penggumpalan. Jika darah
Vera ditransfusikan kepada Reta maka aglutinin αdalam plasma darah Reta akan merusak
aglutinogen A pada eritrosit darah Vera yang
ditransfusikan ke dalam tubuh Reta. Akibatnya,
akan terjadi penggumpalan darah dalam tubuh
Reta.
8. Beberapa katup yang terdapat di dalam jantung
sebagai berikut.
a. Katup bikuspidalis: berfungsi mencegah agar
darah dari ventrikel kiri tidak mengalir kembali
ke atrium kiri.
b. Katup trikuspidalis: berfungsi mencegah agar
darah dari ventrikel kanan tidak mengalir
kembali ke atrium kanan.
c. Katup semilunaris aorta: berfungsi mencegah
agar darah yang keluar menuju aorta tidak
kembali lagi ke ventrikel kiri.
d. Katup semilunaris paru-paru: berfungsi men-
cegah agar darah yang keluar menuju arteri
paru-paru tidak kembali lagi ke ventrikel kanan.
9. Warna merah pada darah disebabkan adanya
hemoglobin. Tingkat hemoglobin darah dapat
berbeda-beda yang dipengaruhi oleh reaksi antara
hemoglobin dengan oksigen dan karbon dioksida.
Reaksi antara hemoglobin dengan oksigen akan
mengakibatkan darah berwarna merah muda/cerah.
Sementara itu, reaksi antara hemoglobin dengan
karbon dioksida mengakibatkan darah berwarna
merah tua/gelap.
10. Lima macam leukosit beserta fungsinya sebagai
berikut.
a. Eosinofil untuk mengatasi jenis-jenis penyakit
karena alergi.
b. Neutrofil berfungsi memakan kuman penyakit.
c. Basofil berfungsi menghasilkan heparin yang
berperan dalam pembekuan darah.
d. Monosit berperan dalam fagositosis.
e. Limfosit berfungsi mengontrol respon, ke-
kebalan tubuh, dan menghasilkan dua
antibodi.
4. Jawaban: c
Golongan hewan Mammalia (sapi dan kerbau) dan
Aves (burung kepodang) memiliki jantung beruang
empat dan bersekat sempurna. Sementara itu, pada
buaya antara darah bersih dan darah kotor masih
terjadi percampuran karena antara bilik kanan dan
bilik kiri terdapat sekat yang belum sempurna.
Jantung katak terdiri atas tiga ruangan.
5. Jawaban: b
Darah pada serangga tidak mengandung hemo-
globin, tetapi mengandung hemosianin. Darah ter-
sebut disebut hemolimfa. Sementara itu, hemocoel
merupakan rongga tubuh.
6. Jawaban: c
Darah belalang tidak mengandung hemoglobin,
tetapi mengandung hemosianin sehingga tidak
berfungsi untuk mengangkut O2 dan CO
2. Adapun
darah cacing tanah, udang, ikan, dan cumi-cumi
mengandung hemoglobin.
7. Jawaban: e
Jantung buaya memiliki empat ruang yang belum
sempurna sehingga darahnya masih dapat
bercampur. Hal ini disebabkan karena antara bilik
kanan dan bilik kiri terdapat sekat yang belum
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Sistem peredaran darah terbuka adalah sistem
peredaran dalam hal ini darah tidak selalu beredar
melalui pembuluh darah, tetapi pada saat-saat
tertentu langsung menuju ke dalam jaringan tubuh.
Contoh pada siput, laba-laba, dan udang. Adapun
sistem peredaran darah pada ikan dan bangau
termasuk peredaran darah tertutup.
2. Jawaban: c
Cacing tanah mempunyai tiga pembuluh darah
yaitu pembuluh darah punggung, pembuluh darah
perut, dan pembuluh darah samping dengan lima
pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai
jantung.
3. Jawaban: e
Pada Amphibia darah yang mengandung banyak
karbon dioksida akan ditampung di sinus venosus.
Selanjutnya, menuju ke atrium kanan mengalir ke
ventrikel dan dilanjutkan ke arteri pulmonalis dan
masuk ke paru-paru.
51Biologi Kelas XI
sempurna. Khusus pada jantung buaya, pada sekat
antara kanan dan kiri terdapat lubang kecil yang
disebut foramen panizzae yang berfungsi sebagai
berikut.
1) Memungkinkan distribusi oksigen ke alat
pencernaan.
2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di
dalam jantung pada waktu menyelam.
8. Jawaban: e
Pernyataan yang benar mengenai peredaran darah
burung yaitu darah pada aorta mengandung banyak
O2, darah pada bilik kiri mengandung banyak O
2
yang berasal dari vena pulmonalis. Darah pada
serambi kanan kaya CO2. Darah pada serambi kiri
kaya O2 yang berasal dari vena pulmonalis.
9. Jawaban: a
Ikan mempunyai sistem peredaran darah tunggal
dan tertutup, jantungnya terdiri atas dua ruangan.
Ikan melepaskan CO2 melalui insang. Adapun katak
mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan
rangkap, jantung katak terdiri atas tiga ruangan.
Katak melepaskan CO2 melalui paru-paru dan kulit.
10. Jawaban: a
Gambar tersebut menunjukkan struktur jantung
beruang empat, dua atrium dan dua ventrikel.
Antara atrium kanan dan atrium kiri bersekat
sempurna. Namun antara ventikel kanan dan
ventrikel kiri bersekat tidak sempurna. Akibatnya
darah dapat bercampur. Struktur jantung seperti
ini dimiliki oleh kelompok hewan reptil seperti
buaya dan cecak. Adapun ayam, burung merpati,
sapi, dan kambing mempunyai struktur jantung
sama seperti manusia. Belalang dan nyamuk
mempunyai sistem peredaran darah terbuka
melalui sistem trakea. Ikan kakap dan ikan mas
mempunyai jantung beruang dua, yaitu satu atrium
dan satu ventrikel.
B. Uraian
1. a. Darah pada serangga berfungsi mengangkut
sari makanan dari usus ke seluruh tubuh.
b. Darah serangga tidak berwarna merah karena
tidak mengandung hemoglobin, tetapi
mengandung hemosianin.
2. Fungsi foramen panizzae sebagai berikut.
1) Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup
ke alat pencernaan.
2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di
dalam jantung sewaktu buaya menyelam.
3. Perbedaan sistem peredaran darah katak dan
burung sebagai berikut.
Katak mempunyai jantung beruang tiga yang terdiri
atas dua atrium dan satu ventrikel. Darah yang
mengandung oksigen dan darah yang mengandung
banyak karbon dioksida masih bercampur di dalam
ventrikel.
Burung mempunyai jantung beruang empat, yaitu
dua atrium dan dua ventrikel. Darah yang me-
ngandung banyak oksigen tidak pernah bercampur
dengan darah yang mengandung banyak karbon
dioksida karena kedua ventrikel sudah terpisah
oleh sekat yang sempurna.
4. Darah pada cacing tanah mengandung hemoglobin
sehingga berwarna merah. Darah ini berfungsi
mengangkut O2 serta sari-sari makanan ke seluruh
tubuh dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh.
Sementara itu, darah pada serangga tidak
mengandung hemoglobin, tetapi mengandung
hemosianin sehingga darah ini tidak berwarna
merah. Darah ini berfungsi mengangkut sari-sari
makanan dan tidak mengangkut O2 maupun CO
2.
5. Dari jantung, darah dipompa dan mengalir melalui
pembuluh darah menuju bagian bawah tubuh seperti
kaki. Dari bagian kaki darah mengalir menuju
insang bagian kiri dan kanan tanpa melalui
pembuluh. Di insang, darah mengikat O2 dan
kembali lagi ke jantung.
52 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Ciri-ciri sel darah putih (leukosit) sebagai berikut.
a. Bentuk bervariasi.
b. Ukurannya lebih besar dari eritrosit.
c. Inti bulat dan cekung.
d. Dapat bergerak bebas secara amoeboid.
e. Dapat menembus dinding kapiler (diapedesis).
f. Tidak berwarna.
Sel darah yang tidak berinti adalah sel darah merah.
2. Jawaban: b
Enzim trombokinase dapat mengubah protrombin
menjadi trombin dengan bantuan kalsium dan vi-
tamin K. Ion kalsium berfungsi sebagai katalisator
yang mempercepat perubahan tersebut.
Pengubahan protrombin menjadi thrombin ini
berperan dalam proses pembekuan darah. Skema
pembekuan darah dapat sebagai berikut.
3. Jawaban: d
Bagian yang diberi tanda (X) adalah arteri
pulmonalis. Jika pada pembuluh arteri (nadi) terjadi
pengendapan lemak maka akan mengakibatkan
pengerasan pada pembuluh nadi tersebut yang
dikenal dengan istilah aterosklerosis. Embolus
adalah penyumbatan pembuluh darah karena benda
asing yang bergerak. Trombus adalah tersumbatnya
pembuluh darah karena benda asing yang tidak
bergerak. Arteriosklerosis adalah pengerasan
pembuluh nadi karena timbunan atau endapan
kapur. Hemoroid (ambeien) adalah pelebaran
pembuluh darah vena di dinding rektum dan dubur
(anus).
4. Jawaban: e
Virus Dengue adalah penyebab penyakit demam
berdarah. Penyakit ini ditularkan kepada orang yang
sehat melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus
Dengue masuk ke dalam tubuh manusia dan
menyerang sistem peredaran darah sehingga
mengakibatkan trombosit dalam tubuh penderita
menurun drastis. Apabila trombosit terus
mengalami penurunan, dapat mengakibatkan
pendarahan dan berakhir dengan kematian.
5. Jawaban: c
Albumin berperan dalam mempertahankan
keseimbangan air dalam darah dan jaringan serta
mengatur volume darah. Albumin juga berperan
dalam pembentukan gamoglobin yaitu komponen
zat antibodi. Fibrinogen berperan penting dalam
pembekuan darah. Lisin adalah antibodi yang
berfungsi menguraikan antigen.
6. Jawaban: e
1) Basofil tiap mm3 darah mengandung
20–50 butir.
2) Eosinofil tiap mm3 darah mengandung
100–400 butir.
3) Limfosit tiap mm3 darah mengandung
1.500–3.000 butir.
4) Monosit tiap mm3 darah mengandung
100–700 butir.
5) Neutrofil tiap mm3 darah mengandung
4.000–7.000 butir.
7. Jawaban: d
Proses pembekuan darah:
8. Jawaban: c
Sel darah yang berperan dalam proses pembekuan
darah adalah trombosit. Ciri-ciri trombosit yaitu tidak
berinti, berukuran kecil, bentuk tidak beraturan, dan
mempunyai masa hidup sekitar 10–12 hari. Adapun
sel darah yang dapat hidup berbulan-bulan adalah
sel darah putih karena sel darah putih mempunyai
inti. Bentuk bikonkaf dimiliki oleh sel darah merah.
9. Jawaban: a
Ada tiga macam leukosit granulosit berikut.
1) Basofil dapat menyerap zat warna yang
bersifat basa, contoh metilen biru.
2) Eosinofil dapat menyerap zat warna yang
bersifat asam, contoh eosin.
3) Neutrofil dapat menyerap zat warna yang
bersifat netral.
Limfosit dan monosit termasuk leukosit agranulosit.
Trombosit pecah
Protrombin
Fibrinogen
Vitamin K, Ion Ca2+
Trombokinase
Trombin
Fibrin Luka menutup
Luka
Trombosit pecah
Protrombin
Fibrinogen
Ca+ dan Vitamin K
Trombokinase
Trombin
Fibrin
Luka tertutup
53Biologi Kelas XI
10. Jawaban: b
Bagian darah yang berperan dalam penutup luka
adalah keping darah (trombosit). Ketika terjadi luka,
keping darah (trombosit) akan pecah dan me-
ngeluarkan enzim trombokinase. Enzim ini akan
mengubah protrombin menjadi trombin dengan
bantuan vitamin K dan ion Ca2+. Selanjutnya,
trombin akan mengubah fibrinogen menjadi
benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini akan
menutupi luka sehingga pendarahan luka terhenti.
11. Jawaban: e
Untuk melumpuhkan kuman penyakit yang berada
di luar darah, sel darah putih menembus keluar
dinding pembuluh kapiler dan masuk ke dalam
jaringan yang terserang zat asing. Kemampuan sel
darah putih (leukosit) ini disebut diapedesis.
Adapun kemampuan sel darah putih untuk me-
makan bakteri atau kuman disebut fagositosis.
12. Jawaban: d
Seseorang yang kadar Hb darahnya sangat rendah
atau eritrositnya rendah menunjukkan bahwa or-
ang tersebut menderita anemia. Kekurangan Hb
dalam tubuh mengakibatkan kebutuhan oksigen
tidak tercukupi sehingga mengakibatkan pusing
dan mudah lelah. Embolus adalah tersumbatnya
pembuluh darah karena benda-benda asing yang
tersangkut pada pembuluh darah. Leukemia adalah
peningkatan jumlah leukosit secara tidak terkendali.
Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi
oleh endapan lemak. Trombosis adalah tersumbat-
nya pembuluh darah oleh komponen-komponen
darah (trombus). Komponen-komponen darah,
antara lain trombosit, fibrin, eritrosit, dan leukosit.
13. Jawaban: e
Dalam keadaan normal darah di dalam vena dan
arteri tidak mengalami penggumpalan. Hal ini
disebabkan dalam darah tersebut tidak terdapat
trombin yang dapat mengkatalis perubahan
fibrinogen menjadi benang-benang fibrin sehingga
mengakibatkan pembekuan darah. Trombin hanya
akan terbentuk saat terjadi luka.
14. Jawaban: e
Aterosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi
karena timbunan atau endapan lemak. Pengendap-
an lemak dapat terjadi di arteri koronaria yang
berfungsi mengangkut O2 ke jantung. Pengendapan
tersebut mengakibatkan gangguan aliran darah
pada pembuluh darah koroner. Perikarditis adalah
peradangan pada perikardium. Leukemia adalah
produksi leukosit yang berlebihan sehingga
mengakibatkan fungsi sel-sel lainnya menjadi
terganggu. Talasemia merupakan tipe anemia
herediter karena rendahnya kemampuan pem-
bentukan hemoglobin. Akibatnya, sel darah merah
hanya mampu mengikat sedikit oksigen. Anemia
adalah suatu keadaan tubuh kekurangan eritrosit
atau kekurangan Hb dalam darah.
15. Jawaban: d
16. Jawaban: B
Aterosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi
akibat penimbunan lemak. Arteriosklerosis yaitu
pengerasan pembuluh darah akibat penimbunan
zat kapur. Embolus yaitu tersumbatnya pembuluh
darah karena benda asing yang tersangkut pada
pembuluh darah. Trombus adalah bekuan
komponen-komponen darah, seperti trombosit,
eritrosit, fibrin, dan leukosit. Trombosis yaitu
tersumbatnya pembuluh darah oleh trombus.
17. Jawaban: d
Banyaknya eritrosit dipengaruhi oleh hal-hal berikut.
1) Jenis kelamin
Seorang laki-laki memiliki eritrosit lebih banyak
daripada perempuan.
2) Usia
Semakin tua seseorang, semakin berkurang
jumlah eritrositnya.
3) Ketinggian tempat tinggal
Orang yang hidup di dataran tinggi memiliki
jumlah eritrosit lebih banyak daripada orang
yang hidup di dataran rendah.
4) Makanan
Makanan yang mengangung zat besi akan
menambah jumlah eristrosit.
18. Jawaban: c
Tempat produksi eritrosit adalah kantong kuning
telur, hati, limfa, dan sumsum tulang. Pada beberapa
minggu pertama kehidupan embrio dalam kandungan,
eritrosit dihasilkan dalam kantong kuning telur.
Beberapa bulan kemudian, eritrosit dibentuk dalam
hati, limfa, dan kelenjar limfa. Setelah dewasa
eritrosit dibentuk dalam sumsum tulang.
19. Jawaban: e
Bagian yang ditunjukkan oleh X adalah serambi
kiri yang berfungsi menerima darah dari paru-paru.
Bagian yang ditunjukkan oleh Y adalah bilik kiri
yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Perbedaan
a. Bentuk
b. Perbandingan
c. Nukleus
d. Fungsi
e. Kandungan
Sel Darah Merah
Bikonkaf
1
Tidak ada
Transpor O2
Hemoglobin
Sel Darah Putih
Tidak teratur
5.000
Ada
Pertahanan tubuh
Protein
54 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan
26. Jawaban: c
Belalang menggunakan trakea sebagai alat untuk
mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Adapun
sinus merupakan tempat pertukaran gas CO2 dan
O2 pada ikan. Insang merupakan tempat pertukaran
gas CO2 dan O
2 pada ikan. Ostium merupakan
pori-pori yang terdapat di jantung pembuluh.
Lengkung aorta merupakan alat peredaran darah
pada cacing tanah.
27. Jawaban: a
Golongan darah A memiliki aglutinogen A dan
aglutinin β, sedangkan golongan darah B memiliki
aglutinogen B dan aglutinin α. Jika golongan darah
A didonorkan pada golongan darah B akan terjadi
penggumpalan karena bertemunya aglutinogen A
dengan aglutinin α.
28. Jawaban: b
29. Jawaban: a
Jantung buaya terdiri atas empat ruangan yaitu
atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri, dan
ventrikel kanan. Antara ventrikel kiri dan kanan ada
sekat yang belum sempurna. Jantung burung terdiri
atas empat ruangan dengan sekat sempurna.
Jantung belalang berupa jantung pembuluh.
Jantung katak terdiri atas tiga ruangan yaitu atrium
kiri, atrium kanan, dan ventrikel.
30. Jawaban: c
Ular, buaya, dan ayam memiliki sistem peredaran
darah ganda, karena darah memasuki jantung
sebanyak dua kali. Adapun ikan memiliki sistem
peredaran darah tunggal karena darah memasuki
jantung memasuki jantung sebanyak satu kali.
Cacing tidak memiliki jantung. Sistem peredaran
darah pada cacing merupakan sistem peredaran
darah tertutup.
B. Uraian
1. Fungsi sistem peredaran darah sebagai berikut.
1. Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil
metabolisme.
2. Mengangkut zat buangan dan substansi
beracun menuju hati untuk dinetralkan.
3. Mengangkut zat buangan dan substansi
beracun menuju ginjal untuk dikeluarkan dari
tubuh.
4. Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan
organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh
yang membutuhkan.
20. Jawaban: b
Sistem peredaran darah ganda terdapat pada
hewan yang tergolong amfibi, reptil, dan mamalia.
Cecak, ular, dan kadal termasuk reptil. Katak
termasuk amfibi. Adapun udang, cumi-cumi, dan
serangga mempunyai sistem peredaran darah
terbuka. Ikan mempunyai sistem peredaran darah
tunggal.
21. Jawaban: c
Pada bagian I mengandung darah yang kaya O2.
Pada bagian II dan IV mengandung darah yang
miskin O2. Pada bagian III mengandung darah
campuran. Bagian yang ditunjuk dengan III adalah
bilik. Katak hanya memiliki satu bilik sehingga
terjadi percampuran antara darah yang
mengandung O2 dengan darah yang mengandung
CO2.
22. Jawaban: e
Hal yang harus diperhatikan dalam transfusi darah
adalah jenis aglutinogen (antigen) donor dan
aglutinin (antibodi) resipien karena aglutinin pada
darah resipien dapat menggumpalkan aglutinogen
pada darah donor yang tidak sesuai.
23. Jawaban: b
Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang melebihi
normal mengakibatkan terjadinya endapan lemak
dalam pembuluh darah yang mengakibatkan
terjadinya aterosklerosis. LDL adalah indikator
lemak jenuh dalam darah. LDL yang tinggi
menunjukkan konsumsi yang tinggi terhadap
makanan lemak jenuh, misal kolesterol. Sklerosis
adalah pengerasan pembuluh darah, dapat terjadi
karena endapan lemak (aterosklerosis) dan
endapan kalsium (arteriosklerosis).
24. Jawaban: d
Eritroblastosis fetalis adalah kelainan akibat rhesus
ibu berbeda dengan rhesus bayi. Apabila darah ibu
rhesus negatif dan darah bayi yang dikandungnya
rhesus positif dapat mengakibatkan eritroblastosis
fetalis pada bayi.
25. Jawaban: e
1) Membentuk sel darah merah dilakukan oleh
sumsum tulang belakang.
2) Pertahanan tubuh dilakukan oleh sel darah
putih.
3) Penggumpalan darah dilakukan oleh trombosit.
4) Mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh
dilakukan oleh eritrosit.
5) Mengatur keseimbangan osmosis darah di
dalam tubuh merupakan salah satu fungsi
plasma darah.
Golongan Darah
A
B
AB
O
Aglutinogen
A
B
A dan B
–
Aglutinin
βα–
α dan β
55Biologi Kelas XI
dan sinus venosus. Jantung terdiri atas dua ruangan
yaitu atrium dan ventrikel. Jantung terletak di
belakang insang, yaitu di dalam rongga perikardium.
Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa
rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka
di ruang depan jantung. Di antara atrium dan
ventrikel terdapat klep untuk menjaga aliran darah
tetap searah. Proses peredaran darah bermula dari
darah yang mengandung banyak CO2 dari seluruh
tubuh kembali ke jantung melalui vena dan
berkumpul di sinus venosus kemudian masuk ke
atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa
menuju insang melewati konus arteriosus. Di insang
oksigen diikat dan CO2 dilepaskan, kemudian
masuk ke aorta dorsalis dan diedarkan ke seluruh
tubuh, lalu kembali ke jantung melalui vena.
8. Serangga merupakan kelompok Arthropoda.
Arthropoda memiliki sistem peredaran darah
terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh.
Adapun darah dan cairan tubuh serangga disebut
hemolimfa. Apabila jantung pembuluh berdenyut,
hemolimfa mengalir melalui arteri ke rongga tubuh
dan jaringan tubuh tanpa melalui kapiler.
Selanjutnya, akan kembali ke jantung pembuluh
melalui pori-pori (ostium). Fungsi hemolimfa adalah
mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe
tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak
mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah.
O2 dan CO
2 diedarkan melalui sistem trakea.
9. Mollusca memiliki sistem sirkulasi yang terdiri atas
jantung dan pembuluh darah sederhana. Jantung
terletak di dalam rongga perikardium, terdiri atas
atrium dan ventrikel. Sirkulasi darah pada Mollusca
diawali dengan darah dipompa dari jantung mengalir
melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan
tubuh, darah kembali lagi ke jantung.
10. Penyakit atau gangguan pada jantung sebagai
berikut.
a. Jantung koroner, disebabkan oleh adanya
penyumbatan pada arteri kecil di dinding
jantung karena terjadi penebalan dinding
jantung sebelah dalam. Akibatnya, aliran
darah menjadi kurang lancar.
b. Perikarditis, disebabkan infeksi pada lapisan
jantung (perikardium).
c. Heart Value Disease, disebabkan oleh
rusaknya katup jantung yang berfungsi
sebagai pengatur aliran darah yang masuk
menuju jantung.
5. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.
6. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme
pembekuan darah.
7. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan
mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih.
2. Kapiler merupakan pembuluh darah arteri yang
halus dan berdinding sangat tipis. Pembuluh kapiler
berfungsi sebagai penghubung di antara arteri
dengan jaringan tubuh. Melalui pembuluh kapiler
O2 dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam
jaringan dan hasil metabolisme berpindah dari
jaringan ke dalam darah.
3.
4. a. Reta bergolongan darah A, Meka bergolongan
darah O, Andri bergolongan darah B, Doni
bergolongan darah AB, dab Sona bergolongan
darah B.
b. Siswa yang dapat mendonorkan darahnya
untuk Andri (golongan darah B) yaitu Meka
(golongan darah O) dan Sona (golongan darah
B). Namun, transfusi darah sebaiknya
dilakukan antargolongan darah yang sejenis.
5. Karena peranan ventrikel kiri lebih berat daripada
ventrikel kanan yaitu memompa darah ke seluruh
tubuh. Sementara itu, ventrikel kanan hanya
memompa darah ke paru-paru.
6. a. Nomor 1 = jantung.
Nomor 2 = aorta.
Nomor 3 = arteri pulmonalis.
Nomor 4 = paru-paru.
b. Organ nomor 1 adalah organ utama yang
berperan dalam menggerakkan aliran darah
ke pembuluh-pembuluh darah dengan cara
memompa darah ke seluruh tubuh.
7. Sistem peredaran darah tertutup artinya darah
beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Alat peredaran darah pada ikan terdiri atas jantung
Luka
Trombosit pecah
Protrombin
Fibrinogen
Ca+ dan Vitamin K
Trombokinase
Trombin
Fibrin
Luka tertutup
56 Ulangan Akhir Semester
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Sentriol berperan membentuk mikrotubul gelendong
pada saat pembelahan sel. Nukleus atau inti sel
merupakan organel terbesar di dalam sel yang
berperan dalam mengatur seluruh aktivitas sel dan
terdapat materi genetik di dalamnya. Nukleolus
(anak inti) terbentuk pada saat terjadi proses
transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jika
proses transkripsi berhenti, nukleolus menghilang
atau mengecil. Nukleolus bukan merupakan
organel, tetapi merupakan bagian dari inti sel yang
berperan sebagai penanda bahwa sel sedang
melakukan transkripsi. Mitokondria merupakan
organel penghasil energi (ATP) di dalam sel.
Sementara itu, ribosom merupakan organel sel
yang berperan dalam sintesis protein.
2. Jawaban: a
Lisosom merupakan vesikel membran berkantong
yang mengandung enzim-enzim hidrolitik seperti
enzim protease, lipase, nuklease, dan fosfatase.
Lisosom terbentuk dari pertunasan badan Golgi.
Lisosom berfungsi untuk mencerna makromolekul
secara intraseluler dan merusak sel-sel asing.
3. Jawaban: e
Semua sel eukariotik memiliki membran inti sel
(membran nukleus). Dinding sel dan vakuola hanya
terdapat pada sel tumbuhan. Flagela merupakan
alat gerak sebagian besar anggota Protista.
4. Jawaban: d
Ekor kecebong secara berangsur-angsur akan
hilang karena organ tersebut tidak diperlukan lagi
ketika katak sudah dewasa. Sel-sel pada ekor
kecebong kemudian menghancurkan diri (autolisis).
Penghancuran sel ini dipicu oleh enzim hidrolitik
yang dihasilkan oleh lisosom. Oleh karena itu,
selama waktu tersebut jumlah lisosom meningkat.
5. Jawaban: b
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah
mitokondria, sedangkan bagian yang ditunjukkan
oleh huruf Y adalah sentriol. Mitokondria berfungsi
sebagai penghasil energi karena terlibat dalam
proses respirasi sel. Sentriol berperan dalam
proses pembelahan sel.
6. Jawaban: d
Struktur yang menjaga bentuk sel tumbuhan agar
bentuknya tetap yaitu dinding sel (S). Adapun
ribosom (P) berperan dalam sintesis protein,
vakuola (Q) berperan menjaga turgiditas sel, inti
sel (R) berfungsi sebagai pusat pengaturan sel,
dan membran sel (T) berperan sebagai tempat
keluar masuk zat dari dan ke dalam sel.
7. Jawaban: d
Transpor aktif merupakan transpor zat yang
memerlukan energi karena melawan gradien
konsentrasi. Selain itu, transpor aktif dipengaruhi
oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel. Adapun
transpor pasif merupakan transpor zat tanpa
menggunakan energi sel dan terjadi secara spontan
mengikuti gradien konsentrasi. Contoh transpor
pasif yaitu difusi, endosmosis, dan eksosmosis.
Difusi adalah perpindahan molekul terlarut dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah baik
melalui membran plasma atau tidak. Endosmosis
terjadi jika konsentrasi larutan dalam sel tinggi
sehingga air dari luar sel akan masuk ke dalam
sel. Sementara itu, eksosmosis yaitu keluarnya
air dari dalam sel apabila konsentrasi larutan di
luar sel lebih tinggi.
8. Jawaban: a
Berdasarkan gambar tersebut, larutan Y merupakan
larutan hipertonik. Apabila sel tumbuhan
dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, sel
tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan
turgor sehingga sel tersebut akan mengalami
osmosis. Cairan dalam sitoplasma keluar dari
dalam sel sehingga sitoplasma berkurang.
Akibatnya, membran plasma terlepas dari dinding
sel. Peristiwa ini disebut plasmolisis. Sebaliknya,
ketika sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan
Z, sel tersebut menggembung. Hal itu berarti
larutan Z merupakan larutan hipotonik. Akibatnya
sel tersebut akan dimasuki air dalam jumlah
banyak yang membuat sel itu menggembung.
Peristiwa ini disebut osmosis. Hemolisis adalah
kerusakan atau pecahnya sel darah merah akibat
rusaknya membran sel darah merah sehingga
mengakibatkan pelepasan hemoglobin. Hemolisis
terjadi karena sel berada di larutan hipotonik.
57Biologi Kelas XI
Krenasi merupakan mengerutnya sel darah merah
karena berada di larutan hipertonik.
9. Jawaban: a
Pada gambar tampak bahwa membran plasma
lepas dari dinding sel. Oleh karena itu dapat
dipastikan sel tersebut mengalami plasmolisis.
10. Jawaban: a
Berdasarkan gambar, sel otot hewan yang direndam
ke dalam larutan P menjadi pecah (lisis). Sel darah
merah yang direndam dalam larutan Q tidak
mengalami perubahan dan sel bawang yang
direndam di dalam larutan R mengalami
plasmolisis. Hal ini berarti larutan P bersifat
hipotonik karena mengakibatkan sel otot pecah.
Larutan Q bersifat isotonik karena tidak meng-
akibatkan perubahan apapun, dan larutan R bersifat
hipertonik karena mengakibatkan sel bawang
mengalami plasmolisis.
11. Jawaban: d
Bagian yang diberi tanda X adalah rambut akar.
Rambut akar merupakan hasil modifikasi dari
epidermis akar.
12. Jawaban: a
Bagian yang ditunjuk oleh X adalah pita kaspari.
Pita kaspari merupakan bagian endodermis yang
mengalami penebalan zat suberin pada dinding
selnya. Penebalan tersebut mengakibatkan air
tidak dapat melewati pita kaspari.
13. Jawaban: d
Lentisel merupakan celah yang terdapat di antara
jaringan gabus pada batang, yang berfungsi
sebagai jalan masuk dan keluar udara pernapasan.
Korteks, floem, dan perisikel serta suberin terletak
di sebelah dalam jaringan gabus.
14. Jawaban: a
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X disebut perisikel.
Perisikel atau perikambium merupakan lapisan
terluar stele. Pada perkembangan selanjutnya, sel-
sel perisikel yang letaknya segaris dengan xilem
dapat berubah menjadi jaringan meristem. Sel-sel
tersebut membelah ke arah luar dan membentuk
cabang akar. Oleh karena pembentukan cabang
akar dimulai dari stele (pada lapisan perisikel),
pertumbuhan cabang akar bersifat endogen
(pertumbuhan dari dalam ke luar).
15. Jawaban: c
Jaringan yang paling aktif melakukan fotosintesis
adalah jaringan parenkim palisade karena
mengandung banyak kloroplas. Sementara itu,
jumlah kloroplas pada jaringan parenkim spons
lebih sedikit dibandingkan jaringan parenkim
palisade. Jaringan parenkim spons berperan
sebagai penampung sementara hasil fotosintesis
dari parenkim palisade. Epidermis merupakan
jaringan pelindung, kutikula berperan untuk me-
ngurangi penguapan air, dan stomata merupakan
tempat pertukaran gas pada daun.
16. Jawaban: c
Jaringan gabus terbagi menjadi dua, yaitu felem
dan feloderm. Felem adalah jaringan gabus yang
dibentuk oleh kambium gabus ke arah luar dan
terdiri atas sel-sel mati. Adapun feloderm adalah
jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus
ke arah dalam dan terdiri atas sel-sel hidup yang
menyerupai parenkim.
17. Jawaban: c
Transportasi apoplas merupakan menyusupnya air
tanah secara difusi bebas atau transpor pasif
melalui semua bagian tidak hidup dari tumbuhan.
Transportasi apoplas tidak dapat melalui pita
kaspari pada bagian endodermis akar. Pita kaspari
terbentuk akibat penebalan dinding sel-sel
endodermis oleh suberin sehingga menghalangi air
masuk ke dalam xilem. Apoplas dapat terjadi
melalui sel-sel endodermis yang tidak mengalami
penebalan. Sel tersebut dinamakan sel penerus.
18. Jawaban: b
Jaringan yang ditunjukkan pada gambar adalah
jaringan adiposa. Jaringan ini memiliki struktur
seperti bulatan-bulatan dengan inti sel di pinggir.
Jaringan ini berfungsi untuk menyimpan lemak
sebagai makanan cadangan. Lemak yang
disimpan inilah yang mendesak inti sel sehingga
inti sel pada sel-sel penyusun jaringan adiposa
akan menepi.
19. Jawaban: d
Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua
kelompok besar yaitu skeleton aksial dan skeleton
apendikuler. Skeleton aksial merupakan skeleton
yang menyusun sumbu tubuh yang meliputi
tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulang
ekor, tulang dada, serta tulang rusuk. Skeleton
apendikuler merupakan rangka yang menyusun
alat-alat gerak, terdiri atas tungkai atas dan tungkai
bawah serta tulang-tulang pendukungnya seperti
klavikula, belikat, dan tulang duduk.
20. Jawaban: e
Selama terjadi penulangan, bagian antara epifisis
dan diafisis membentuk cakra epifisis. Cakra epifisis
berupa tulang rawan yang mengandung banyak
osteoblas. Bagian inilah yang terus mengalami
pemanjangan.
58 Ulangan Akhir Semester
21. Jawaban: d
Pasangan organ dan macam jaringan epitel yang
menyusunnya sebagai berikut.
22. Jawaban: c
1) Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang
mempunyai struktur bercabang-cabang ke
berbagai bagian tubuh. Jaringan saraf
berfungsi merespons perubahan lingkungan,
membawa impuls saraf ke pusat saraf atau
sebaliknya, dan bereaksi aktif terhadap
rangsang.
2) Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang
tersusun rapat dan berfungsi sebagai proteksi
jaringan di bawahnya. Bentuk sel-sel jaringan
epitel bermacam-macam, yaitu pipih, kubus,
dan silindris.
3) Bentuk sel-sel jaringan otot bermacam-
macam, yaitu seperti gelendong, silindris atau
serabut panjang, dan serabut pendek. Jaringan
otot berfungsi untuk melakukan pergerakan.
4) Jaringan pengikat tersusun dari sel-sel yang
tidak teratur, letak sel-selnya berpencar-
pencar, dan mengisi rongga di antara organ-
organ. Jaringan pengikat berfungsi untuk
melekatkan suatu jaringan dengan jaringan
lain, membungkus organ-organ, dan meng-
hasilkan imunitas. Contoh jaringan pengikat
yaitu jaringan tulang dan darah.
23. Jawaban: e
Tulang dada dan tulang belakang termasuk rangka
aksial yang terletak di sumbu tubuh. Adapun tulang
hasta dan tulang pengumpil merupakan bagian dari
tungkai atas, sedangkan tulang selangka meru-
pakan bagian dari gelang bahu. Tungkai atas dan
gelang bahu termasuk skeleton apendikuler.
24. Jawaban: c
Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang paling
banyak terdapat dalam tubuh manusia, terdapat
pada sendi gerak sebagai pelicin permukaan tulang
dan sendi. Tulang rawan fibrosa mempunyai matriks
berisi serabut kolagen sehingga bersifat kuat dan
kaku. Tulang rawan fibrosa terdapat pada cakram
sendi lutut dan antarruas tulang belakang. Tulang
rawan elastis mengandung serabut elastis
sehingga bersifat lentur. Tulang rawan ini menyusun
daun telinga dan epiglotis. Tulang kompak dan
tulang spons merupakan bagian dari tulang keras.
25. Jawaban: c
Epitel kompleks adalah jaringan epitel yang
tersusun oleh beberapa lapisan sel. Contoh pada
esofagus, ureter, rongga mulut, dan kelenjar
keringat. Sementara itu, alveolus paru-paru, usus,
saluran rahim, dan pembuluh darah tersusun dari
jaringan epitel simpleks. Epitel simpleks tersusun
dari satu lapis sel saja.
26. Jawaban: c
Tiap-tiap sel darah merah mengandung 200 juta
molekul hemoglobin. Hemoglobin (Hb) merupakan
suatu protein yang mengandung senyawa besi
hemin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen
dari paru-paru dan mengedarkan ke seluruh tubuh.
27. Jawaban: b
X adalah otot trisep, Y adalah otot bisep, A adalah
tulang hasta, dan B adalah tulang pengumpil. Untuk
mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi
dan otot trisep berelaksasi sehingga tulang
pengumpil (B) terangkat. Pada saat otot trisep
berkontraksi dan otot bisep berelaksasi, tulang
hasta (A) akan tertarik ke bawah.
28. Jawaban: d
1) Fleksi = gerak membengkokkan
2) Ekstensi = gerak meluruskan
3) Abduksi = gerak menjauhi badan
4) Adduksi = gerak mendekati badan
5) Elevasi = gerak mengangkat
6) Depresi = gerak menurunkan
7) Supinasi = gerak menengadahkan tangan
8) Pronasi = gerak menelungkupkan tangan
29. Jawaban: d
1) Tendon merupakan bagian ujung gabungan
beberapa otot.
2) Belli merupakan bagian otot di antara dua
tendon.
3) Origo merupakan otot yang melekat pada tulang
yang tidak bergerak saat terjadi kontraksi.
4) Insersio merupakan otot yang melekat pada
tulang yang bergerak saat terjadi kontraksi.
5) Ligamen merupakan jaringan ikat yang berperan
sebagai penghubung antartulang.
30. Jawaban: c
Bagian yang ditunjukkan oleh huruf P adalah cairan
sinovial. Cairan ini berfungsi layaknya minyak
pelumas, yaitu untuk memudahkan pergerakan.
Bagian yang ditunjukkan oleh huruf Q adalah kapsul
sendi berfungsi memelihara posisi dan stabilitas
sendi. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf R adalah
membran sinovial yang berfungsi menghasilkan
cairan sinovial. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf
S adalah tulang rawan yang berfungsi sebagai
bantalan/penyanggah ketika tulang bergerak
sehingga dapat menahan goncangan.
Epitel pipih selapis
Epitel kubus selapis
Epitel silindris selapis
Epitel transisional
Epitel pipih berlapis
Organ Macam Jaringan Epitelium
a. Ruang jantung
b. Retina mata
c. Dinding dalam lambung
d. Kandung kemih
e. Kulit
59Biologi Kelas XI
31. Jawaban: d
Sendi putar adalah sendi yang memungkinkan
gerakan memutar, misalnya terdapat pada
hubungan antara tulang atlas dengan tulang
tengkorak.
32. Jawaban: c
Tulang rawan adalah tulang yang mengandung
banyak kondroblas, sedangkan tulang keras adalah
tulang yang mengandung banyak osteoblas.
Bagian tubuh manusia yang dijumpai adanya
jaringan tulang rawan adalah daun telinga, hidung,
trakea, dan persendian. Sementara itu, tengkorak
termasuk tulang keras yang mengandung banyak
osteoblas.
33. Jawaban: c
Kaki anak seperti pada gambar mengalami
kelainan tulang yang disebut rakitis. Penderita
rakitis mempunyai bentuk tulang yang abnormal.
Kaki penderita rakitis biasanya berbentuk seperti
huruf O atau huruf X. Rakitis disebabkan
kekurangan vitamin D. Osteoporosis adalah
gangguan tulang dengan gejala penurunan massa
tulang. Fraktura yaitu patah tulang yang umumnya
terjadi akibat benturan, kelebihan beban, dan
tekanan.
34. Jawaban: e
Bagian persendian yang diberi kode Q adalah
cairan sinovial. Cairan ini berguna untuk melumasi
ujung-ujung tulang yang membentuk persendian.
Bagian yang berfungsi mengikat ujung tulang yang
membentuk sendi adalah ligamen. Keberadaan
ligamen ini dapat mencegah berubahnya posisi
tulang. Bagian yang melindungi tulang dari
benturan yang keras adalah tulang rawan hialin.
Bagian yang mencegah berubahnya posisi tulang
adalah ligamen.
35. Jawaban: e
Jika bilik kiri (ventrikel kiri) berkontraksi maka
darah yang mengandung banyak oksigen akan
dipompa ke seluruh tubuh. Sebelum diedarkan ke
seluruh tubuh, darah dari ventrikel kiri akan
melewati pembuluh nadi utama yang disebut aorta.
Vena merupakan pembuluh balik yang membawa
darah menuju jantung.Atrium kiri menerima darah
dari paru-paru. Sementara itu, ventrikel kanan
menerima darah dari serambi (atrium) kanan untuk
dipompa menuju paru-paru.
36. Jawaban: b
Ciri-ciri yang disebutkan dalam soal merupakan
ciri-ciri keping darah (trombosit). Trombosit
berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Adapun leukosit berfungsi menghasilkan antibodi,
eritrosit berfungsi mengedarkan oksigen ke seluruh
tubuh, dan protein darah berfungsi menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh.
37. Jawaban: a
Dari paru-paru, darah yang mengandung oksigen
dengan konsentrasi tinggi diangkut oleh vena pulmo-
nari menuju atrium kiri. Setelah itu, dari atrium kiri
darah dipompa ke ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri
darah dipompa dengan kuat menuju aorta. Oleh
karena itu, tekanan darah di aorta sangat tinggi
karena darah akan dialirkan ke seluruh tubuh.
38. Jawaban: d
Darah sampel menggumpal setelah ditetesi serum
anti-A dan serum anti-B. Hal ini menunjukkan
bahwa darah tersebut mengandung aglutinogen A
dan B, tetapi tidak mengandung aglutinin α dan β.
39. Jawaban: e
Bagian-bagian jantung yang ditunjuk sebagai
berikut.
1 = serambi kanan
2 = serambi kiri
3 = bilik kanan
4 = bilik kiri
Bagian jantung yang memiliki dinding otot yang
tebal adalah bilik kiri dan bilik kanan. Hal ini terkait
dengan tugasnya yang lebih berat yaitu memompa
darah ke seluruh tubuh dan ke paru-paru. Serambi
kiri dan serambi kanan memiliki dinding otot yang
tipis karena hanya bertugas mengalirkan darah ke
ventrikel (bilik).
40. Jawaban: c
Kelainan yang terjadi pada eritrosit adalah
Eritoblastosis fetalis, talasemia, sickle cell anemia,
dan anemia. Berikut adalah definisi dari gangguan/
penyakit pada sistem sirkulasi.
1) Hemofilia yaitu suatu penyakit keturunan
dengan gejala darah sukar membeku.
2) Eritoblastosis fetalis yaitu kerusakan eritrosit
janin dalam kandungan akibat eritrosit janin
mengandung faktor rhesus yang diserang oleh
faktor antirhesus yang dimiliki ibu.
3) Leukopenia yaitu penurunan jumlah sel darah
putihd alam darah.
4) Sickle cell anemia yaitu suatu penyakit
keturunan yang ditandai dengan sel darah
merah yang berbentuk sabit dan anemia
hemolitik kronik.
5) Talasemia yaitu penyakit genetik yang
ditandai dengan gagalnya pembentukan
hemoglobin rusaknya gen globin sehingga
menurunkan kemampuan pengikatan oksigen.
6) Leukemia yaitu perbanyakan sel darah putih
yang tidak terkendali.
60 Ulangan Akhir Semester
B. Uraian
1. Bagian-bagian penyusun nukleus pada sel
eukariotik sebagai berikut.
a. Membran nukleus, berfungsi untuk mengatur
pertukaran molekul, mengatur pertukaran ion-
ion dalam sitoplasma dan nukleolus plasma,
serta sebagai penghalang masuknya ion-ion
tertentu (pada beberapa sel).
b. Nukleolus merupakan bagian tengah dari
nukleus yang berbentuk padat dan bulat yang
bersifat asam. Komposisi nukleus terdiri
protein, terutama protein fosfat, tRNA,
fosfatase, nukleotida fosfatilase, DNA, dan
nukleotida.
c. Nukleoplasma merupakan substansi
transparan semipadat dan terletak di dalam
nukleus. Komposisi tersusun dari asam
nukleat (DNA dan RNA) yang merupakan
materi genetik, protein, dan garam-garam
mineral.
2. Peristiwa difusi dalam kehidupan sehari-hari
sebagai berikut.
a. Setetes parfum akan menyebar ke seluruh
ruangan.
b. Molekul dari sesendok gula akan menyebar
ke seluruh volume air di dalam gelas.
c. Pada pembuatan sirop, air akan berubah warna
sesuai warna cairan sirop.
3. Pembuluh kayu (xilem) berfungsi untuk mengangkut
air dan zat hara dari dalam tanah menuju daun
untuk keperluan fotosintesis. Komponen penyusun
xilem yaitu unsur trakeal, serat xilem, dan
parenkim xilem.
a. Unsur trakeal berfungsi mengangkut air dan
zat yang terlarut di dalamnya. Unsur trakeal
terdiri atas sel-sel yang sudah mati, tidak
mempunyai protoplas, dan dinding selnya
mengandung lignin. Unsur trakeal terdiri atas
dua macam sel, yaitu trakea dan trakeida.
Trakea adalah sel-sel berbentuk tabung,
tersusun memanjang, dan ujungnya saling
berhubungan melalui lubang perforasi pada
ujung sel. Berbeda dengan trakea, trakeida
merupakan sel panjang dengan ujung runcing
dan tidak berlubang. Trakeida mempunyai
dinding sel berlubang yang dinamakan noktah.
Lewat noktah inilah terjadi pengangkutan air
dan zat hara terlarut.
b. Serat xilem
Serat xilem merupakan sel panjang dengan
ujung runcing dan dinding sekunder yang
mengandung lignin. Serat xilem mempunyai
noktah yang lebih sempit dibandingkan
dengan noktah trakeid.
c. Parenkim xilem
Pada umumnya, parenkim xilem tersusun dari
sel-sel yang masih hidup. Sel-sel parenkim
xilem berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan cadangan.
4. Jaringan dewasa dibagi menjadi empat yaitu
jaringan pelindung (epidermis dan jaringan gabus),
jaringan dasar/pengisi (parenkim), jaringan
pengangkut (xilem dan floem), dan jaringan
penyokong (sklerenkim dan kolenkim).
5. Fungsi jaringan epitel pada hewan Vertebrata
sebagai berikut.
a. Pelindung atau proteksi jaringan yang berada
di bagian dalamnya, misal jaringan epitel kulit
dan selaput rongga mulut.
b. Sebagai kelenjar, yaitu jaringan yang meng-
hasilkan sekret.
c. Penerima rangsang (reseptor) disebut epitel
sensori atau neuroepitelium.
d. Pintu gerbang lalu lintas zat, berfungsi melaku-
kan penyerapan zat ke dalam tubuh dan untuk
mengeluarkan zat dari dalam tubuh.
6. a. A = epifisis
B = cakra epifisis
C = diafisis
D = rongga tulang
b. Cakra epifisis berfungsi untuk tumbuh
memanjang karena tersusun dari tulang rawan.
c. Sumsum tulang merah berfungsi untuk
membentuk sel darah merah dan sumsum
tulang kuning berfungsi membentuk sel-sel
lemak.
7. Sebelum berolahraga, otot tubuh dalam keadaan
kaku sehingga perlu pemanasan untuk melonggar-
kannya. Hal ini dilakukan agar otot dalam tubuh
siap melakukan kegiatan dan menghindari
terjadinya cedera. Setelah berolahraga maka perlu
pendinginan yang sama pentingnya dengan proses
pemanasan. Hal ini diperlukan agar otot yang
terdorong keluar saat berolahraga kembali seperti
semula.
8. a. X adalah katup bikuspidalis.
Y adalah katup trikuspidalis.
b. X berfungsi mencegah agar darah dalam
ventrikel kiri tidak mengalir kembali ke atrium
kiri.
c. Apabila Y tidak berfungsi maka darah dalam
ventrikel kanan dapat masuk kembali ke
atrium kanan.
61Biologi Kelas XI
9. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel
fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Di
dalam hati, hemoglobin diubah menjadi pigmen
empedu (bilirubin) yang berwarna kehijauan.
Pigmen empedu diekskresikan oleh hati ke dalam
empedu. Zat besi dari hemoglobin tidak disekresi-
kan, tetapi digunakan kembali untuk membuat
eritrosit baru.
10. a. Warna biru (memar) di kulit pada saat terkena
benturan sebenarnya merupakan proses
pembekuan darah yang terjadi di dalam tubuh.
Darah akibat benturan tidak keluar karena
bagian permukaan tubuh tidak tergores. Darah
hanya merembes keluar dari pembuluh dan
berada di jaringan, kemudian membeku di
dalam otot atau jaringan di bawah kulit.
b. Darah yang membeku akibat benturan tersebut
akan difagosit oleh sel-sel imun, seperti
monosit sehingga akan hilang dan memar pun
menjadi sembuh.
197Biologi Kelas XI
Sil
ab
us
Seko
lah
:. . .
Kela
s/S
em
este
r:
XI/
1
Mata
Pela
jaran
:B
iolo
gi
Sta
nd
ar K
om
pete
nsi
:1.
Mem
aham
i str
uktu
r dan fungsi sel sebagai unit terk
ecil k
ehid
upan.
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Portofo
lio
Te
s
lisa
n
1.1
Me
nd
es
krip
si-
ka
n ko
mp
on
en
kim
iaw
i s
el,
str
uk
tur,
d
an
fungsi s
el s
ebagai
un
it
terk
ec
il
ke
hid
up
an
.
1.2
Me
ng
id
en
-
tifikasi
org
anela
se
l tu
mb
uh
an
dan hew
an.
Str
uktu
r d
an
Fu
ng
si
Ba
-
gia
n-B
ag
ian
Sel
Pe
rb
ed
aa
n
Se
l H
ew
an
de
ng
an
S
el
Tu
mb
uh
an
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n
str
uk
tur
se
l
pro
kariotik b
esert
a
fun
gsin
ya
.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n
str
uk
tur
se
l
eu
ka
rio
tik b
ese
rta
fun
gsin
ya
.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n
pe
rb
ed
aa
n
str
uktu
r anta
ra sel
pro
kariotik d
engan
se
l e
uka
rio
tik.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n
str
uk
tur
se
l
tum
bu
ha
n b
ese
rta
fun
gsin
ya
.
Pilih
an
ga
nd
a
Ura
ian
Dokum
en
pekerjaan
Ku
is
Pada s
el b
akte
ri, kom
ponen
se
l ya
ng
b
erfu
ng
si
se
-
ba
ga
i p
en
gh
asil e
ne
rgi
adala
h . . . .
a.
rib
oso
m
b.
me
so
so
m
c.
din
din
g s
el
d.
sito
pla
sm
a
e.
me
mb
ran
p
lasm
a
Jela
skan str
uktu
r badan
Golg
i besert
a fu
ngsin
ya!
Bu
atl
ah
m
od
el
str
uktu
r
se
l p
ro
ka
rio
tik d
en
ga
n
se
l e
uka
rio
tik!
Je
laska
n b
ag
ian
-ba
gia
n
se
l ya
ng
h
an
ya
d
imilik
i
sel
tum
buhan!
1.
Me
ng
ide
ntif
ika
si
ba
gia
n-b
ag
ian
s
el
pro
ka
rio
tik b
ese
rta
fungsin
ya.
(*)
2.
Me
ng
ide
ntif
ika
si
ba
gia
n-b
ag
ian
s
el
eu
ka
rio
tik b
ese
rta
fun
gsin
ya
.
3.
Mem
buat
model
se-
buah sel
pro
kariotik
da
n se
l e
uka
rio
tik
ke
mu
dia
n m
em
bu
at
perb
andin
gan str
uk-
tur
ke
du
a je
nis
se
l
ters
eb
ut.
(•
)
4.
Menentu
kan b
agia
n-
ba
gia
n
se
l y
an
g
ha
ny
a d
imil
iki
se
l
tum
bu
ha
n.
10 x
45
menit
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
Pe
nd
id
ik
an
ka
ra
kte
r
(*)M
en
gh
arg
ai
Pre
sta
si
Ek
on
om
i
Kre
atif
(•)
Kre
atif
1.
Buku P
R B
iolo
gi
Kela
s X
I Sem
este
r
1, In
tan P
ariw
ara
,
hlm
. 1–7
–6
2.
Bu
ku
P
G
PR
Bio
logi
Kela
s X
I
Sem
este
r 1, In
tan
Pariw
ara
, hlm
.
1–10
1–9
3.
Ala
t dan b
ahan
untu
k m
em
buat
mo
de
l se
l p
ro-
ka
rio
tik
da
n
eu
ka
rio
tik
1.
Buku P
R B
iolo
gi
Kela
s X
I Sem
este
r
1, In
tan P
ariw
ara
,
hlm
. 7–12
2.
Bu
ku
P
G
PR
Bio
logi K
ela
s X
I
Sem
este
r 1, I
nta
n
Pa
riw
ara
, h
lm.
11
–1
8
198 Silabus
1.3
Me
mb
an
din
g-
kan m
ekanis
me
tra
ns
po
r p
ad
a
me
mb
ra
n
(d
i-
fus
i, o
sm
os
is,
tra
ns
po
r a
kti
f,
en
do
sito
sis
,
ekso
sito
sis
).
Me
ka
nis
me
Tra
nsp
or
Mela
lui
Me
mb
ran
5.
Me
ng
ide
ntif
ika
si
org
an
el-
org
an
el
se
l
ya
ng
h
an
ya
d
imilik
i
sel
hew
an.
6.
Me
ng
ide
ntif
ika
si
perb
edaan s
el hew
an
da
n se
l tu
mb
uh
an
me
ng
gu
na
ka
n
mik
rosko
p.
7.
Me
nje
las
ka
n
pe
-
ng
erti
an
tr
an
sp
or
pa
sif d
an
tr
an
sp
or
aktif. (
*)
8.
Me
ng
am
ati p
rose
s
terjadin
ya difusi m
e-
lalu
i suatu
perc
oba-
an.
9.
Me
ng
am
ati p
rose
s
terj
ad
inya
o
sm
osis
pa
da
s
el
he
wa
n
me
lalu
i su
atu
p
er-
co
ba
an
.
•M
am
pu m
enje
las-
ka
n s
tru
ktu
r s
el
he
wa
n
be
se
rta
fun
gsin
ya
.
•M
am
pu
m
em
ba
n-
din
gk
an
s
tru
ktu
r
sel
hew
an dan sel
tum
bu
ha
n.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n
pe
ng
erti
an
transpor
pasif dan
tra
nsp
or
aktif.
•M
en
de
skrip
sik
an
difu
si
za
t ca
ir d
an
zat
padat
di
dala
m
air.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
kan p
roses t
erjadi-
nya
o
sm
osis
.
Te
s
tert
ulis
Te
s
un
juk
ke
rja
Te
s
tert
ulis
Te
s
un
juk
ke
rja
Te
s
un
juk
ke
rja
Pil
iha
n
ga
nd
a
Id
en
ti-
fik
as
i
da
n
uji
pe
ti
k
ke
rj
a
pro
sedur
Ura
ian
Uji
petik
kerja
pro
sedur
Uji
petik
kerj
a
pro
sedur
Org
an
el
se
l y
an
g m
e-
nu
nju
kka
n cir
i kh
as se
l
hew
an y
aitu . . . .
a.
pla
stida dan vakuola
b.
sentrosom
dan s
entrio
l
c.
pla
stida d
an m
itokon-
dri
a
d.
vakuola
dan m
itokon-
dri
a
e.
mesosom
dan s
entr
o-
so
m
Am
atila
h b
ag
ian
-ba
gia
n
se
l e
pit
el
pa
da
u
su
s
he
wa
n M
am
ma
lia
d
an
jari
ng
an
e
pid
erm
is d
au
n
ba
wa
ng
! S
eb
utk
an
p
er-
bedaan di
anta
ra ke
du
a-
nya
!
Jela
skan yang dim
aksud
dengan tra
nspor
aktif dan
tra
nsp
or
pa
sif!
Am
ati pro
ses difusi
pada
zat cair (
metile
n b
iru)
dan
zat
padat
(krista
l C
uS
O4)
sert
a p
engaru
h s
uhu t
er-
ha
da
p ke
ce
pa
tan
d
ifu
si
pada k
edua z
at
ters
ebut!
Am
atila
h p
roses o
sm
osis
ya
ng
te
rja
di
pa
da
te
lur
aya
m ya
ng
d
ima
su
kka
n
dala
m a
ir!
4 x
45
menit
12 x
45
menit
3.
Se
pe
ra
ng
ka
t
ala
t dan b
ahan
un
tuk
p
en
g-
am
ata
n
se
l
ep
ite
l p
ad
a
us
us
h
ew
an
Mam
malia d
an
se
l e
pid
erm
is
daun baw
ang
1.
Buku P
R B
iolo
gi
Ke
las X
I S
e-
meste
r 1,
Inta
n
Pariw
ara
, hlm
.
12
–2
4
2.
Bu
ku
P
G
PR
Bio
logi K
ela
s X
I
Se
me
ste
r
1,
Inta
n P
ariw
ara
,
hlm
. 18–34
3.
Se
pe
ra
ng
ka
t
ala
t dan b
ahan
un
tuk p
en
g-
am
ata
n pro
ses
terjadin
ya:
a.
difu
si,
b.
os
mo
sis
,
serta
c.
kre
nasi dan
pla
sm
olisis
.
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
Pe
nd
idik
an
ka
ra
kte
r
(*)
Rasa in
gin
tah
u
199Biologi Kelas XI
Te
s
un
juk
ke
rja
Te
s te
r-
tulis
10
.M
en
ga
ma
ti p
rose
s
terja
din
ya
kre
na
si
da
n
pla
sm
oli
sis
me
lalu
i su
atu
p
er-
co
ba
an
.
11.
Menje
laskan m
eka-
nis
me p
om
pa N
atriu
m-
Kaliu
m p
ada m
em
bra
n.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
kan p
roses t
erjadi-
nya
kre
na
si
pa
da
se
l h
ew
an
d
an
pla
sm
olisis
p
ad
a
sel
tum
buhan.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
kan m
ekanis
me tra
n-
spor pada m
em
bra
n
secara
tra
nspor
aktif.
Uji
petik
kerj
a
pro
sedur
Ura
ian
Am
atila
h p
rose
s te
rja
di-
nya
kre
na
si
pa
da
se
l
dara
h m
era
h dan te
rjadi-
nya pla
sm
olisis
pada sel
tum
buhan R
hoeo d
iscolo
r
jika
d
ibe
ri
laru
tan
g
ula
0,3
M!
Ba
ga
ima
na
m
eka
nis
me
tra
np
or
ak
tif
da
lam
po
mp
a n
atr
ium
-ka
liu
m?
Je
laska
n!
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
Te
s
tert
ulis
Te
s
un
juk
ke
rja
2.1
Me
ng
id
en
-
tifi
ka
si
str
uktu
r
ja
ri
ng
an
tum
bu
ha
n d
an
me
ng
aitka
nn
ya
de
ng
an
fu
ng
si-
nya
, m
en
jela
s-
ka
n
sif
at
toti
-
pote
nsi
sebagai
da
sa
r
ku
ltu
r
jari
ng
an
.
Str
uktu
r d
an
Fu
ng
si
Jaringan p
ada
Tu
mb
uh
an
•M
am
pu
m
en
jela
s-
kan m
acam
jaringan
pa
da
tu
mb
uh
an
be
se
rta
fu
ng
sin
ya
.
•M
am
pu
m
en
en
tu-
ka
n le
tak ja
rin
ga
n
ka
mb
ium
g
ab
us
pada b
ata
ng tanam
-
an sin
gkong.
Ura
ian
Uji
petik
kerj
a
pro
sedur
1.
Buku P
R B
iolo
gi
Ke
las X
I S
e-
meste
r 1
, In
tan
Pariw
ara
, hlm
.
25
–5
0
2.
Bu
ku
P
G P
R
Bio
logi K
ela
s X
I
Se
me
ste
r
1,
Inta
n P
ariw
ara
,
hlm
. 35–70
Jela
skan c
iri-ciri
jaringan
me
ris
tem
d
an
ja
rin
ga
n
de
wa
sa
!
Am
atila
h ja
ringan k
am
biu
m
ga
bu
s b
ata
ng
ta
na
ma
n
sin
gko
ng
!
1.
Me
nje
laska
n je
nis
-
jen
is ja
rin
ga
n p
ad
a
tum
bu
ha
n b
ese
rta
fun
gsin
ya
.
2.
Mela
kukan p
erc
oba-
an u
ntu
k m
engam
ati
pe
nyu
su
n ja
rin
ga
n
ga
bu
s p
ad
a b
ata
ng
tan
am
an
sin
gko
ng
.
(*)(•)
14 x
45
menit
Sta
nd
ar K
om
pete
nsi:
2.
Mem
aham
i kete
rkaitan a
nta
ra s
truktu
r dan fungsi ja
ringan tum
buhan d
an h
ew
an, sert
a p
enera
pannya d
ala
m k
onte
ks S
alingte
mas.
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
Pe
nd
idik
an
ka
ra
kte
r
(*)
Ke
rj
a
ke
ra
s
(**)
Ra
sa
ingin
tahu
Ek
on
om
i
kre
atif
(•)
Kre
atif
200 Silabus
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
3.
Menje
laskan p
roses
pengangkuta
n pada
tum
buhan y
ang m
e-
lip
uti p
en
ga
ng
ku
tan
ekstr
ava
sku
lar
da
n
intr
ava
sku
lar.
4.
Me
nje
laska
n ja
rin
g-
an
p
en
yu
su
n a
ka
r
pa
da
ta
na
ma
n
Dic
oty
ledoneae dan
Mo
no
co
tyle
do
ne
ae
be
se
rta
fu
ng
sin
ya
.
5.
Me
nje
laska
n ja
rin
g-
an p
enyusun b
ata
ng
pa
da
ta
na
ma
n
Dic
oty
ledoneae dan
Mo
no
co
tyle
do
ne
ae
be
se
rta
fu
ng
sin
ya
.
6.
Me
nje
laska
n ja
rin
g-
an
p
en
yu
su
n d
au
n
pa
da
ta
na
ma
n
Dic
oty
ledoneae dan
Mo
no
co
tyle
do
ne
ae
be
se
rta
fu
ng
sin
ya
.
7.
Me
ng
am
ati
str
uk-
tur
an
ato
mi
da
un
tum
buhan D
ico
tyle
-
doneae dan M
ono-
co
tyle
do
ne
ae
.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n p
rose
s p
en
g-
an
gk
uta
n
pa
da
tum
bu
ha
n.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n ja
rin
ga
n p
e-
nyu
su
n a
ka
r d
an
fun
gsin
ya
.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
kan jaringan p
enyu-
su
n
ba
tan
g
da
n
fun
gsin
ya
.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n ja
rin
ga
n p
e-
nyu
su
n d
au
n d
an
fun
gsin
ya
.
•M
am
pu
m
em
-
be
da
ka
n str
uktu
r
da
un
D
ico
tyle
do
-
ne
ae
d
an
M
on
o-
co
tyle
do
ne
ae
.
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Te
s
unju
k
ke
rja
Ura
ian
Pilih
an
ga
nd
a
Pilih
an
ga
nd
a
Ura
ian
Uji
petik
kerj
a
pro
sedur
Je
las
ka
n
pe
rb
ed
aa
n
transport
asi
sim
pla
s dan
ap
op
las!
Tu
mb
uh
an
ya
ng
d
ipe
r-
ba
nya
k d
en
ga
n ca
ra d
i-
ca
ng
ko
k m
em
ilik
i p
er-
akara
n y
ang b
era
sal dari
perk
em
bangan . . . .
a.
pe
rika
mb
ium
b.
en
do
de
rmis
c.
ep
ide
rmis
d.
pa
ren
kim
e.
ka
mb
ium
Ja
rin
ga
n p
ad
a b
ata
ng
ya
ng
te
rle
tak d
i a
nta
ra
kort
eks d
an s
tele
adala
h
. . . .
a.
en
do
de
rmis
b.
ka
mb
ium
c.
pe
risik
el
d.
pa
ren
kim
e.
floem
Perh
atikan s
truktu
r org
an
daun berikut!
Jela
skan jenis
dan fungsi
jarin
ga
n ya
ng
d
itu
nju
k
dengan huru
f x dan y!
Bu
atla
h ir
isa
n m
elin
tan
g
daun ja
gung (Z
ea m
ays)
dan d
aun b
eringin
(F
icus
be
nja
min
a).
Am
atila
h
jari
ng
an
p
en
yu
su
n daun
menggunakan m
ikro
sko
p!
3.
Se
pe
ra
ng
ka
t
ala
t dan b
ahan
un
tuk
p
ra
kti
-
ku
m
pe
ng
-
am
ata
n jaring-
an g
abus p
ada
tanam
an sin
g-
ko
ng
.
4.
Se
pe
ra
ng
ka
t
ala
t dan b
ahan
untu
k p
raktikum
pe
ng
am
ata
n
jarin
ga
n
pe
-
nyu
su
n d
au
n.
x y
201Biologi Kelas XI
8.
Menje
laskan b
agia
n-
ba
gia
n b
un
ga
d
an
jarin
ga
n p
en
yu
su
n
bunga pada ta
nam
-
an
D
ico
tyle
do
ne
ae
da
n M
on
oco
tyle
do
-
neae b
esert
a fungsi-
nya
.
9.
Menje
laskan b
agia
n-
bagia
n b
uah d
an b
iji
se
rta
ja
rin
ga
n p
e-
nyu
su
nn
ya
b
ese
rta
fun
gsin
ya
.
10
.M
en
jela
ska
n
pe
-
ngert
ian s
ifat
totipo-
tensi
pada tu
mbuh-
an
.
11
.M
enje
laskan ta
hap-
an
d
ala
m p
ela
ksa
-
na
an
te
kn
ik ku
ltu
r
jaringan tu
mbuhan.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n ja
rin
ga
n p
e-
nyusun b
unga d
an
fun
gsin
ya
.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n ja
rin
ga
n p
e-
nyu
su
n b
ua
h d
an
biji sert
a m
enje
las-
ka
n fu
ng
sin
ya
.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n
pe
ng
erti
an
sif
at
toti
po
ten
si
pada tu
mbuhan.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
kan tahapan d
ala
m
pela
ksanaan teknik
kultur
jaringan.
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Pil
iha
n
ga
nd
a
Pil
iha
n
ga
nd
a
Pil
iha
n
ga
nd
a
Ura
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
Y
Bu
ng
a
ya
ng
m
as
ih
ku
ncu
p d
ilin
du
ng
i o
leh
pe
rh
iasa
n b
un
ga
ya
ng
dis
ebut . . . .
a.
ca
lyx
b.
peta
la
c.
co
rolla
d.
se
pa
lae
e.
rece
pta
cle
Bagia
n y
ang d
itunju
k o
leh
huru
f Y
adala
h . . . .
a.
pe
rika
rp
b.
en
do
ka
rp
c.
ekso
ka
rp
d.
me
so
ka
rp
e.
dagin
g b
uah
Teori to
tipote
nsi
menja
di
dasar pela
ksanaan teknik
ku
ltu
r ja
rin
ga
n.
Te
ori
in
i
me
nya
taka
n b
ah
wa
se
l
tum
buhan . . . .
a.
da
pa
t m
em
be
lah
dala
m w
aktu
cepat
b.
da
pa
t m
em
be
lah
me
mb
en
tuk m
assa
se
l
c.
da
pa
t b
ere
ge
ne
rasi
me
nja
di
tan
am
an
len
gka
p
d.
tid
ak a
ka
n m
ati jika
bera
da d
i lingkungan
ya
ng
se
su
ai
ed
ap
at
me
ng
ala
mi
pe
rtu
mb
uh
an
ta
np
a
ad
an
ya
p
erk
em
-
ba
ng
an
Je
las
ka
n ta
ha
p-ta
ha
p
pe
lak
sa
na
an
k
ult
ur
jaringan tu
mbuhan.
202 Silabus
1.
Me
nje
las
ka
n d
ua
ma
ca
m
jarin
ga
n
ep
ite
l b
erd
asa
rka
n
str
uktu
r dan f
ungsi-
nya.
(*)
2.
Me
ng
en
ali str
uktu
r
jarin
ga
n
tula
ng
ra
wa
n d
an
tu
lan
g
kera
s m
ela
lui peng-
am
ata
n.
(•)
3.
Menje
laskan struktu
r
jari
ng
an
o
tot
luri
k
pada hew
an.
4.
Menje
laskan struktu
r
jaringan sara
f pada
hew
an.
5.
Me
ng
eta
hu
i b
er-
bagai m
acam
org
an
da
n sis
tem
o
rg
an
ya
ng
m
en
yu
su
n
tubuh m
anusia
.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
kan m
acam
-macam
jaringan epitel
ber-
da
sa
rka
n str
uktu
r
da
n fu
ng
sin
ya
.
•M
am
pu m
engid
en-
tifi
ka
si
str
uk
tur
jaringan pengik
at.
•M
am
pu m
engid
en-
tifi
ka
si
jen
is-je
nis
jaringan oto
t.
•M
am
pu m
engid
en-
tifi
ka
si
ba
gia
n-
bagia
n sel
sara
f.
•M
am
pu m
engid
en-
tifikasi org
an d
ala
m
suatu
sis
tem
org
an.
Te
s
tert
ulis
Te
s
un
juk
ke
rja
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Ura
ian
Identifikasi
dan u
ji
pra
ktik
ke
rja
pro
se
du
r
Ura
ian
Ura
ian
Pilih
an
ga
nd
a
Je
las
ka
n d
ua
m
ac
am
jaringan epitel
berd
asar-
ka
n str
uktu
r d
an
fu
ng
si-
nya
!
Am
ati
str
uktu
r ja
rin
ga
n
tula
ng ra
wan dan tu
lang
ke
ra
s
me
ng
gu
na
ka
n
mik
rosko
p.
Se
lan
jutn
ya
gam
bar
hasil pengam
at-
an d
an b
erila
h k
ete
rang-
an bagia
n-b
agia
nnya!
Ga
mb
ark
an
s
ec
ara
ske
ma
tis str
uktu
r o
tot
luri
k d
an
se
bu
tka
n cir
i-
cir
inya
!
Pe
rh
ati
ka
n g
am
ba
r se
l
sa
raf
be
riku
t!
a.
Se
bu
tka
n
na
ma
ba
gia
n-b
ag
ian
ya
ng
berk
ode X
, Y,
dan Z
!
b.
Je
laska
n fu
ng
si
ke
-
tiga bagia
n te
rsebut!
Sis
tem
p
en
ce
rn
aa
n d
i-
su
su
n o
leh
o
rga
n-o
rga
n
berikut, k
ecuali . . . .
a.
usu
s
b.
tra
ke
a
c.
lam
bu
ng
d.
pa
nkre
as
e.
ke
ron
gko
ng
an
2.2
Me
nd
eskrip
si-
ka
n
str
uk
tur
jari
ng
an
ve
rte
-
bra
ta d
an
m
e-
ng
ait
ka
nn
ya
de
ng
an
fu
ng
-
sin
ya
.
Str
uktu
r d
an
Fu
ng
si
Ja
rin
ga
n
He
wa
n
12 x
45
menit
1.
Bu
ku
P
R B
io-
log
i K
ela
s X
I
Se
me
ste
r
1,
Inta
n P
ariw
ara
,
hlm
. 51–6866
2.
Bu
ku
P
G P
R
Bio
log
i K
ela
s
XI S
em
este
r 1,
Inta
n P
ariw
ara
,
hlm
. 71–96 7
4
3.
Se
pe
ra
ng
ka
t
ala
t dan b
ahan
un
tuk
m
en
g-
am
ati str
uktu
r
jaringan tula
ng
ra
wa
n
da
n
jaringan tula
ng
ke
ra
s
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
Pe
nd
idik
an
ka
ra
kte
r
(*)
Re
lig
ius
Ek
on
om
i
kre
atif
(•)
Pa
nta
ng
menyera
h
X
Y
Z
203Biologi Kelas XI
Sta
nd
ar K
om
pete
nsi:
3.
Menje
laskan s
truktu
r dan fungsi org
an m
anusia
dan h
ew
an tert
entu
, kela
inan/p
enyakit y
ang m
ungkin
terjadi sert
a im
plikasin
ya
pada S
alingte
mas.
3.1
Me
nje
las
ka
n
ke
te
rk
aita
n
an
tara
str
uktu
r,
fun
gs
i,
da
n
pro
se
s
se
rta
ke
la
in
an
/
pe
nya
kit
ya
ng
da
pa
t te
rja
di
pa
da
s
iste
m
ge
ra
k
pa
da
ma
nu
sia
.
Sis
tem
Gera
k
pada M
anusia
1.
Me
ne
ntu
ka
n fu
ng
si
ra
ng
ka
p
ad
a m
a-
nu
sia
.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
kan fu
ngsi
rangka.
Te
s
tert
ulis
Pilih
an
ga
nd
a
Tu
lan
g m
em
pu
nya
i b
e-
be
ra
pa
fu
ng
si
be
rik
ut,
kecuali . . . .
a.
mem
beri b
entu
k tubuh
b.
se
ba
ga
i a
lat
ge
ra
k
pa
sif
c.
me
lin
du
ng
i b
ag
ian
tubuh yang lu
nak
d.
me
ng
ha
sil
ka
n
ge
-
rakan a
nta
gonis
ata
u
sin
erg
is
e.
tem
pat pem
bentu
kan
sel dara
h d
an p
enim
-
bunan m
inera
l
8 x
45
menit
1.
Bu
ku
P
R B
io-
log
i K
ela
s X
I
Se
me
ste
r
1,
Inta
n P
ariw
ara
,
hlm
. 75–94
2.
Bu
ku
P
G P
R
Bio
log
i K
ela
s
XI S
em
este
r 1,
Inta
n P
ariw
ara
,
hlm
. 119–1481
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
Pe
nd
idik
an
ka
ra
kte
r
(*)
Re
lig
ius
Ek
on
om
i
kre
atif
(•)
Kom
itm
en
Pe
rh
ati
ka
n
be
be
ra
pa
jaringan berikut.
1)
Oto
t polo
s
2)
Tula
ng ra
wan
3)
Ja
rin
ga
n ik
at
4)
Jaringan epitel
5)
Oto
t lu
rik
6)
Oste
on
Ja
rin
ga
n ya
ng
te
rda
pa
t
pada u
sus a
dala
h . . . .
a.
1),
2),
dan 4
)
b.
1),
3),
dan 4
)
c.
1),
3),
dan 6
)
d.
2),
5),
dan 6
)
e.
3),
4),
dan 5
Bu
atl
ah
g
am
ba
r su
atu
jenis
sis
tem
org
an b
esert
a
org
an
-o
rg
an
ya
ng
m
e-
nyu
su
nn
ya
!
Pilih
an
ga
nd
a
Dokum
en
pe
ke
rja
-
an
Te
s
tert
ulis
Port
o-
folio
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
•M
am
pu m
engid
en-
tifi
ka
si
jarin
ga
n-
jaringan penyusun
org
an
.
•M
am
pu
m
em
bu
at
ga
mb
ar/d
iag
ra
m/
ske
ma
d
ari
su
atu
sis
tem
o
rga
n.
6.
Me
nje
laska
n b
er-
bagai m
acam
org
an
ya
ng
m
en
yu
su
n
tubuh m
anusia
sert
a
jarin
ga
n-ja
rin
ga
n
ya
ng
m
en
yu
su
n
org
an te
rsebut.
7.
Me
mb
ua
t g
am
ba
r/
dia
gra
m/s
ke
ma
da
ri
su
atu
sis
tem
org
an.
204 Silabus
2.
Menje
laskan c
iri-ciri
tula
ng
ra
wa
n d
an
tula
ng
ke
ras.
3.
Me
lak
uk
an
p
en
g-
am
ata
n
terh
ad
ap
str
uk
tur
jarin
ga
n
tula
ng
p
ah
a a
ya
m.
(•)
4.
Menje
laskan ta
hap-
tah
ap
p
rose
s p
em
-
bentu
kan tu
lang.
5.
Me
ne
nt
uk
an
ba
gia
n-b
ag
ia
n
tula
ng
p
en
yu
su
n
tula
ng b
ela
kang.
•M
en
ye
bu
tk
an
jen
is-j
en
is tu
lan
g
be
rd
as
ark
an
ja
-
rin
ga
n p
en
yu
su
n
dan sifat-
sifatn
ya.
•M
am
pu
m
en
en
tu-
ka
n za
t p
en
yu
su
n
tula
ng
ke
ras.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n p
ro
se
s p
em
-
bentu
kan tu
lang.
•M
am
pu
m
en
en
tu-
kan bagia
n-b
agia
n
tula
ng
p
en
yu
su
n
ran
gka
.
Te
s
tert
ulis
Te
s
un
juk
ke
rja
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Ura
ian
Uji
pe
tik
ke
rja
pro
-
se
du
r
Ura
ian
Pilih
an
ga
nd
a
Be
rd
as
ark
an
ja
rin
ga
n
pe
ny
us
un
d
an
s
ifa
t-
sifatn
ya,
tula
ng p
enyusun
ran
gka
d
ibe
da
ka
n m
en
-
jadi
dua m
acam
. S
ebut-
ka
n
em
pa
t c
iri
ya
ng
me
mb
ed
ak
an
k
ed
ua
macam
tu
lang te
rsebut!
Po
ton
gla
h tu
lan
g p
ah
a
ayam
menja
di dua b
agia
n.
Am
ati kekera
san,
kele
n-
tura
n,
da
n w
arn
an
ya
.
Re
nd
am
lah
tu
lan
g te
r-
se
bu
t k
e
da
lam
H
Cl
se
lam
a
1
jam
. C
ata
t
peru
bahan yang te
rjadi!
Je
laska
n
tah
ap
-ta
ha
p
pro
se
s
pe
mb
en
tuk
an
tula
ng!
Ma
ca
m-m
aca
m tu
lan
g
se
ba
ga
i b
eri
ku
t.
1)
Tula
ng b
aji
2)
Tula
ng ra
hang ata
s
3)
Tula
ng ekor
4)
Tula
ng kela
ngkang
5)
Tula
ng l
eher
6)
Tula
ng rahang b
aw
ah
7)
Tula
ng sela
ngka
8)
Tula
ng b
elikat
9)
Tula
ng ubun-u
bun
10
)T
ula
ng punggung
Tu
lan
g-t
ula
ng
ya
ng
m
e-
ru
pa
ka
n
ba
gia
n
da
ri
tula
ng b
ela
kang d
itunju
k-
kan o
leh n
om
or
. . . .
a.
1),
2),
5),
dan 6
)
b.
3),
4),
5),
dan 1
0)
c.
4),
6),
7),
dan 8
)
d.
6),
2),
8),
dan 9
)
e.
6),
8),
9),
dan 1
0)
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
3.
Se
pe
ra
ng
ka
t
ala
t dan b
ahan
un
tuk
m
en
g-
am
ati str
uktu
r
tula
ng
ke
ras
4.
Se
pe
ra
ng
ka
t
ala
t dan b
ahan
un
tuk
m
en
g-
am
ati
m
ek
a-
nis
me
k
on
-
tra
ksi
oto
t
205Biologi Kelas XI
6.
Me
ng
ide
ntif
ika
si
jen
is
se
nd
i p
ad
a
ma
nu
sia
berd
asar-
ka
n g
am
ba
r y
an
g
dis
ajika
n.
7.
Me
nca
ri
info
rm
asi
ten
tan
g g
an
gg
ua
n
tula
ng akib
at
gang-
guan m
ekanis
, gang-
guan f
isio
logis
, dan
ke
sa
lah
an
sik
ap
.
8.
Me
ng
am
ati
m
eka
-
nis
me k
ontr
aksi oto
t
be
tis ka
tak m
ela
lui
pra
ktiku
m.
(•)
9.
Me
mb
an
din
gk
an
cir
i-cir
i o
tot
po
los,
oto
t lu
rik,
da
n o
tot
jan
tun
g.
10
.M
en
en
tuka
n je
nis
ge
raka
n o
tot
an
ta-
go
nis
.
•M
am
pu m
en
en
tu-
ka
n je
nis
pers
endi-
an
p
ad
a
sis
tem
gera
k m
anusia
.
•M
en
je
la
sk
an
ten
tan
g m
ac
am
-
ma
ca
m g
an
gg
ua
n
dan k
ela
inan p
ada
tula
ng d
an s
endi
•M
am
pu m
engam
ati
me
ka
nis
me
k
on
-
traksi
oto
t lu
rik.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
ka
n c
iri-
cir
i o
tot
po
los,
oto
t lu
rik
,
dan o
tot
jantu
ng.
•M
am
pu
m
en
en
tu-
ka
n
jen
is-je
nis
gera
k p
ada m
anusia
.
Te
s
tert
ulis
Port
ofo
lio
Te
s
unju
k
ke
rja
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Pilih
an
ga
nd
a
Do
ku
me
n
pekerjaan
Uji p
etik
ke
rja
pro
se
du
r
Ura
ian
Ura
ian
Perh
atikan gam
bar
beri-
ku
t!
Je
nis
p
ers
en
dia
n d
an
ara
h
ge
ra
ka
n
ya
ng
dih
asilka
n o
leh
b
ag
ian
ya
ng
b
erk
od
e X
a
da
lah
. . . .
Carila
h info
rmasi te
nta
ng
macam
-macam
gangguan
pada tu
lang!
Se
ntu
hka
n ke
du
a u
jun
g
oto
t b
etis ka
tak d
en
ga
n
su
mb
er li
str
ik s
ela
ma
3 m
enit, 2 m
enit, 1 m
enit,
da
n
se
ten
ga
h
me
nit
!
Pe
rha
tika
n g
eja
la ya
ng
tim
bul
pada setiap ra
ng-
sa
ng
an
!
Je
las
ka
n
pe
rb
ed
aa
n
anta
ra oto
t ja
ntu
ng,
oto
t
lurik,
dan o
tot
polo
s!
Pe
rh
ati
ka
n
ga
mb
ar
be
riku
t!
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
Je
nis
S
en
di
Se
nd
i p
uta
r
Se
nd
i e
ng
se
l
Se
nd
i p
ela
na
Se
nd
i p
elu
ru
Se
nd
i g
ese
r
Ara
h
Ge
ra
ka
n
ge
ra
ka
n m
e-
mu
tar
ge
ra
ka
n
ke
sa
tu a
rah
ge
ra
ka
n
ke
du
a a
rah
ge
ra
ka
n
ke
se
ga
la a
ra
h
ge
ra
ka
n b
er-
ge
se
r
a.
b.
c.
d.
e.
X
206 Silabus
1 2
3
4
5
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
11
.M
en
ye
bu
tka
n lim
a
gangguan p
ada o
tot.
(*)
1.
Me
nca
ri
info
rm
asi
mengenai m
ekanis
me
pem
bentu
kan e
ritrosit.
•M
am
pu m
enyebut-
kan b
erb
agai gang-
guan p
ada o
tot.
•M
am
pu
m
en
de
s-
kripsik
an kom
ponen-
kom
ponen p
enyusun
sel dara
h m
anusia
.
Te
s
tert
ulis
Portofo
lio
Ura
ian
Dokum
en
pekerjaan
Uji p
etik
ke
rja
pro
sedur
Uji p
etik
ke
rja
pro
-
se
du
r
Pilih
an
ga
nd
a
a.
Dis
eb
ut
ge
rak a
pa
-
kah X
dan Y
?
b.
Jela
skan k
edua jenis
ge
raka
n te
rse
bu
t!
Jela
skan lim
a g
angguan
pada oto
t!
Ca
rila
h in
form
asi
da
ri
berb
agai sum
ber
sepert
i
bu
ku
a
tau
in
tern
et
me
ng
en
ai
me
ka
nis
me
pe
mb
en
tuka
n e
ritr
osit!
YX
2.
Me
lak
uk
an
p
en
g-
am
ata
n te
rh
ad
ap
pro
ses pem
bekuan
da
rah
.
3.
Me
ne
ntu
ka
n je
nis
golo
ngan d
ara
h.
(*)
4.
Menje
laskan struktu
r
da
n fu
ng
si
ba
gia
n-
bagia
n jantu
ng.
•M
am
pu m
enje
laskan
pro
ses pem
bekuan
dara
h.
•M
am
pu
m
en
en
tu-
kan g
olo
ngan d
ara
h.
•M
am
pu
m
en
jela
s-
kan fu
ngsi
bagia
n-
bagia
n j
antu
ng.
Te
s
un
juk
ke
rja
Te
s
un
juk
ke
rja
Te
s
tert
ulis
Am
ati p
rose
s p
em
be
ku
-
an dara
h!
Tentu
kan golo
ngan d
ara
h
seseora
ng dengan m
en-
cam
purk
an seru
m dengan
dara
h!
Perh
atikan b
agia
n-b
agia
n
jantu
ng berikut!
Ba
gia
n ya
ng
b
erfu
ng
si
menja
ga a
gar dara
h y
ang
me
ng
alir
ke
a
ort
a tid
ak
kem
bali k
e jantu
ng a
dala
h
. . . .
a.
1,
valv
ula
sem
ilunaris
ao
rta
1.
Bu
ku
P
R B
io-
log
i K
ela
s X
I
Se
me
ste
r
1,
Inta
n P
ariw
ara
,
hlm
. 95–124
2.
Bu
ku
P
G P
R
Bio
log
i K
ela
s
XI
Se
me
ste
r
1,
Inta
n P
ari-
wa
ra
, h
lm.
14
9–
18
2
3.
Se
pe
ra
ng
ka
t
bahan d
an a
lat
pra
ktikum
untu
k
me
ng
am
ati
pe
mb
ek
ua
n
da
rah
4.
Se
pe
ra
ng
ka
t
bahan d
an a
lat
pra
ktikum
untu
k
me
ne
ntu
ka
n
golo
ngan d
ara
h
sese
ora
ng
5.
Sp
hig
mo
ma
-
no
me
ter d
an
ste
toskop u
ntu
k
me
ng
uk
ur
tekanan d
ara
h
se
se
ora
ng
3.2
Me
nje
las
ka
n
ke
te
rk
aita
n
anta
ra str
uktu
r,
fun
gs
i,
da
n
pro
se
s
se
rta
ke
la
in
an
/
pe
nya
kit
ya
ng
da
pa
t te
rja
di
pa
da
s
iste
m
pe
re
da
ra
n
da
rah
.
Pe
re
da
ra
n
Da
ra
h p
ad
a
Ma
nu
sia
Pe
nd
idik
an
ka
ra
kte
r
(*)
Pe
du
li
Sosia
l
Ek
on
om
i
kre
atif
(•)
Ko
mu
ni-
ka
tif
8 x
45
menit
207Biologi Kelas XI
Ko
mp
ete
ns
i
Da
sa
r
Ma
teri
Po
ko
k/
Pe
mb
ela
jara
n
Ke
gia
ta
n
Pe
mb
ela
jara
n
Ind
ika
tor P
en
ca
pa
ian
Ko
mp
ete
ns
i
Pe
nil
aia
n
Te
kn
ikB
en
tu
k
Instr
um
en
Co
nto
h In
str
um
en
Alo
ka
si
Wa
ktu
Ala
t d
an
S
um
be
r
Be
laja
r
Nil
ai
da
n
Ma
teri
ya
ng
Dii
nte
gra
sik
an
5.
Me
ng
uku
r te
ka
na
n
da
ra
h se
se
ora
ng
.
(•)
6.
Mem
bedakan pem
-
bu
luh
d
ara
h a
rte
ri,
vena,
dan kapiler.
7.
Menje
laskan sis
tem
pe
re
da
ra
n
da
ra
h
terb
uka
.
8.
Menje
laskan s
iste
m
pe
re
da
ra
n
da
ra
h
tert
utu
p.
9.
Mem
buat
tabel per-
be
da
an
sis
tem
p
e-
red
ara
n d
ara
h te
r-
buka dan te
rtutu
p.
Te
s
un
juk
ke
rja
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Te
s
tert
ulis
Portofo
lio
Uji p
etik
ke
rja
pro
sedur
Ura
ian
Pilih
an
ga
nd
a
Ura
ian
Dokum
en
pe
ke
rja
-
an
b.
2, valv
ula
trikuspid
alis
c.
3, valv
ula
bik
uspid
alis
d.
4,
valv
ula
sem
ilunaris
ao
rta
e.
5, valv
ula
trikuspid
alis
Uku
rla
h te
ka
na
n d
ara
h
tem
an
A
nd
a
de
ng
an
meng
gu
na
ka
n sp
hig
mo
-
manom
ete
r!
Pem
bulu
h d
ara
h d
ibeda-
ka
n m
en
jad
i ti
ga
ya
itu
art
eri,
vena,
dan kapiler.
Tu
lis
ka
n
pe
rb
ed
aa
n
ke
tig
an
ya
d
ilih
at
da
ri
fun
gsin
ya
!
Perh
atikan h
ew
an-h
ew
an
be
riku
t!
1)
Ika
n4)
Bangau
2)
Sip
ut
5)
Laba-laba
3)
Udan
g
He
wa
n y
an
g m
em
ilik
i
sis
tem
p
ere
da
ran
d
ara
h
terb
uka ditunju
kkan ole
h
nom
or
. . . .
a.
1),
2),
dan 3
)
b.
1),
3),
dan 4
)
c.
2),
3),
dan 4
)
d.
2),
3),
dan 5
)
e.
3),
4),
dan 5
)
Ve
rte
bra
ta
me
mil
iki
sis
tem
p
ere
da
ran
d
ara
h
tert
utu
p.
Jela
skan s
iste
m
pere
dara
n d
ara
h t
ert
utu
p
pada ik
an!
Buatlah ta
bel
perb
edaan
sis
tem
p
ere
da
ran
d
ara
h
terb
uk
a
da
n
tertu
tup
sert
a berikan conto
h be-
bera
pa hew
an yang m
e-
milik
i sis
tem
p
ere
da
ran
da
rah
te
rse
bu
t!
•M
am
pu m
engukur
teka
na
n d
ara
h.
•M
am
pu
m
en
de
s-
krip
sik
an
str
uktu
r
da
n fu
ng
si
pe
m-
bulu
h dara
h.
•M
am
pu
m
en
de
s-
krip
sik
an
s
iste
m
pe
re
da
ra
n d
ara
h
terb
uka
.
•M
am
pu
m
en
de
s-
krip
sik
an
s
iste
m
pe
re
da
ra
n d
ara
h
tert
utu
p.
•M
en
jela
ska
n p
er-
bedaan s
iste
m p
e-
redara
n dara
h te
r-
buka dan te
rtutu
p.
Pe
re
da
ra
n
Da
ra
h p
ad
a
He
wa
n
208 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bab IV Sistem Gerak pada Manusia
Sekolah : . . . . . . . . . .
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/
penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit
yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia.
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Menentukan fungsi rangka pada manusia.
• Menjelaskan ciri-ciri tulang rawan dan tulang keras.
• Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tulang paha ayam.
• Menjelaskan tahap-tahap proses pembentukan tulang.
• Menentukan bagian-bagian tulang penyusun tulang belakang.
• Menentukan jenis sendi pada manusia berdasarkan gambar yang disajikan.
• Mencari informasi tentang gangguan tulang akibat gangguan mekanis, gangguan fisiologis, dan kesalahan sikap.
• Mengamati mekanisme kontraksi otot betis katak melalui praktikum.
• Membandingkan ciri-ciri otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
• Menentukan jenis gerakan otot antagonis.
• Menyebutkan lima gangguan pada otot.
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu:
1. menjelaskan fungsi rangka;
2. menyebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifatnya;
3. menentukan zat penyusun tulang keras;
4. menjelaskan proses pembentukan tulang;
5. menentukan bagian-bagian tulang penyusun rangka;
6. menentukan jenis persendian pada sistem gerak manusia;
7. menjelaskan macam-macam gangguan dan kelainan pada tulang dan sendi;
8. menjelaskan mekanisme kontraksi otot lurik;
9. menjelaskan ciri-ciri otot polos, otot lurik, dan otot jantung;
10. menentukan jenis-jenis gerak pada manusia;
11. menyebutkan berbagai gangguan pada otot.
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan
1. Pendidikan Karakter : Religius
2. Ekonomi Kreatif : Komitmen
Materi Pembelajaran
Sistem Gerak pada Manusia
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Cooperative Learning (CL)
b. Direct Instruction (DI)
2. Metode
a. Tanya jawab
b. Diskusi
c. Praktikum
209Biologi Kelas XI
Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Meminta siswa untuk menyebutkan organ-organ penyusun sistem gerak pada manusia.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui organ-organ penyusun sistem gerak pada manusia.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan fungsi rangka manusia.
• Guru menjelaskan jenis-jenis tulang penyusun rangka manusia.
• Guru menjelaskan urutan proses pembentukan tulang.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum. Pada saat akan memulai praktikum,
guru memberikan pengarahan kepada siswa agar setiap anggota kelompok memiliki komitmen
untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Dengan demikian, praktikum dapat berjalan dengan
lancar. (•)
(•) Ekonomi Kreatif (Komitmen)
b. Elaborasi
• Siswa melakukan praktikum pengamatan terhadap struktur tulang keras.
• Siswa bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Konfirmasi
• Guru membahas hasil praktikum secara klasikal.
• Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang struktur tulang keras.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru meminta siswa membuat laporan sementara dari hasil praktikumnya.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Meminta siswa untuk menyebutkan peran persendian bagi sistem gerak pada manusia.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui jenis-jenis tulang penyusun rangka.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan jenis-jenis persendian pada sistem gerak manusia.
• Guru menjelaskan berbagai kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia.
• Guru menugaskan siswa untuk mencari informasi mengenai berbagai gangguan dan kelainan pada
tulang dan persendian.
b. Elaborasi
Siswa mendata berbagai jenis gangguan dan kelainan pada tulang dan persendian.
c. Konfirmasi
Guru membahas hasil tugas siswa dan membuat kesimpulan.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru meminta siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui.
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Meminta siswa untuk menyebutkkan jenis-jenis otot pada manusia.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui tentang jenis-jenis otot pada manusia.
210 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan perbedaan struktur otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum.
b. Elaborasi
Siswa melakukan praktikum percobaan untuk mengamati kontraksi otot lurik.
c. Konfirmasi
• Guru membahas hasil praktikum secara klasikal.
• Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang pengamatan kontraksi otot lurik.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru meminta siswa membuat laporan sementara dari hasil praktikumnya.
Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Meminta ke siswa untuk menyebutkan berbagai contoh gerak pada manusia.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui tentang berbagai contoh gerak pada manusia.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan jenis-jenis gerak pada manusia.
• Guru menjelaskan berbagai kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia. Guru dapat memberikan
pengertian kepada siswa bahwa tubuh merupakan karunia Tuhan yang luar biasa. Oleh karena itu,
siswa diminta untuk menjaga kesehatan organ tubuhnya, misalnya tulang dan otot sebagai wujud
syukur atas karunia Tuhan. (*)
(*) Pendidikan Karakter (Religius)
b. Elaborasi
Siswa bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Konfirmasi
Guru menjawab pertanyaan siswa tentang hal-hal yang ditanyakan siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal dari latihan ulangan harian.
Sumber Belajar
1. Buku PGPR Biologi Kelas XI Semester 1, Intan Pariwara, 2013
2. Buku BSE Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009
Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Tes unjuk kerja
c. Portofolio
2. Bentuk Instrumen
a. Pilihan ganda
b. Uraian
c. Uji petik kerja prosedur
d. Dokumen pekerjaan
211Biologi Kelas XI
3. Contoh Instrumen
a. Pilihan ganda
Tulang mempunyai beberapa fungsi berikut, kecuali . . . .
a. memberi bentuk tubuh
b. sebagai alat gerak pasif
c. melindungi bagian tubuh yang lunak
d. menghasilkan gerakan antagonis atau sinergis
e. tempat pembentukan sel darah dan penimbunan mineral
b. Uraian
Jelaskan lima gangguan pada otot!
c. Uji petik kerja prosedur
Potonglah tulang paha ayam menjadi dua bagian. Amati kekerasan, kelenturan, dan warnanya. Rendamlah
tulang tersebut ke dalam larutan HCl selama 1 jam. Catat perubahan yang terjadi.
d. Dokumen pekerjaan
Carilah informasi tentang macam-macam gangguan pada tulang!
Rubrik:
________, ________________
Mengetahui
Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
_________________________ ________________________
NIP _____________________ NIP ____________________
No. Aspek
1.
2.
3.
4.
Kesesuaian kegiatan dengan prosedur
Perolehan data
Pengolahan data
Kesimpulan
Total
Skor Maksimum
10
15
25
5
50
Skor Perolehan Siswa
212 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bab V Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan
Sekolah : . . . . . . . . . .
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan keterkaitan antara struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit
yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Mendeskripsikan komponen-komponen penyusun sel darah manusia.
• Mengamati proses pembekuan darah.
• Mengidentifikasi golongan darah.
• Menjelaskan fungsi bagian-bagian jantung.
• Mengukur tekanan darah.
• Mendeskripsikan struktur dan fungsi pembuluh darah.
• Mendeskripsikan sistem peredaran darah terbuka.
• Mendeskripsikan sistem peredaran darah tertutup.
• Menjelaskan perbedaan sistem peredaran darah terbuka dan tertutup.
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu:
1. menjelaskan mekanisme pembentukan eritrosit;
2. menjelaskan proses pembekuan darah;
3. menentukan jenis golongan darah;
4. menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian jantung;
5. menentukan tekanan darah seseorang;
6. membedakan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler;
7. menjelaskan struktur peredaran darah terbuka;
8. menjelaskan struktur peredaran darah tertutup;
9. menentukan perbedaan sistem peredaran darah terbuka dan tertutup.
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan
1. Pendidikan Karakter : Peduli sosial
2. Ekonomi Kreatif : Komunikatif
Materi Pembelajaran
Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Cooperative Learning (CL)
b. Direct Instruction (DI)
2. Metode
a. Tanya jawab
b. Diskusi
c. Praktikum
Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Meminta siswa untuk menjelaskan alasan tes darah bisa digunakan untuk mengetahui adanya penyakit
pada seseorang.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui organ-organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia.
213Biologi Kelas XI
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan komponen-komponen penyusun darah beserta fungsinya.
• Guru menjelaskan macam-macam golongan darah.
• Guru menjelaskan gangguan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum.
b. Elaborasi
• Sebagian kelompok siswa melakukan praktikum pengamatan mekanisme pembekuan darah manusia
dan sebagian lagi melakukan praktikum pengujian golongan darah. Guru dapat memberikan peng-
arahan kepada siswa, bahwa donor darah bertujuan untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Oleh
karena itu, siswa diminta untuk mau mendonorkan darahnya jika telah memenuhi syarat-syarat itu. (*)
(*) Pendidikan Karakter (Peduli sosial)
• Siswa bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Konfirmasi
• Guru membahas hasil praktikum secara klasikal.
• Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang mekanisme pembekuan darah pada manusia
dan golongan darah berdasarkan sistem ABO.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru meminta siswa membuat laporan sementara dari hasil praktikumnya.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Meminta siswa untuk menyebutkan bagian-bagian jantung.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui organ-organ yang berperan dalam peredaran darah.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan bagian-bagian jantung serta fungsinya.
• Guru menjelaskan macam-macam pembuluh darah dan fungsinya
• Guru menjelaskan berbagai kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah.
• Guru menjelaskan mekanisme peredaran darah pada manusia.
• Guru membentuk kelompok-kelompok siswa.
b. Elaborasi
Siswa melakukan praktikum mengukur tekanan darah. Guru dapat meminta siswa untuk mempresentasi-
kan hasil praktikumnya dengan bahasa baik dan benar sehingga mudah dipahami oleh teman-teman
yang lain. (•)
• Ekonomi Kreatif (Komunikatif)
c. Konfirmasi
• Guru membahas hasil praktikum secara klasikal.
• Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru meminta siswa membuat laporan tertulis dari hasil praktikum dan memberi tugas rumah kepada siswa
untuk mempelajari sistem peredaran darah pada hewan.
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang sistem peredaran darah pada salah satu jenis hewan.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui sistem peredaran darah manusia.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan jenis-jenis peredaran darah pada hewan.
• Guru menjelaskan sistem peredaran darah pada udang, Mollusca, serangga, dan cacing.
b. Elaborasi
Siswa mengerjakan soal latihan.
c. Konfirmasi
Guru bersama siswa membahas soal latihan yang sudah dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru meminta siswa mempelajari sistem peredaran darah pada hewan Vertebrata.
214 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang sistem peredaran darah pada ikan.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui alat peredaran darah ikan.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan sistem peredaran darah pada golongan ikan dan amfibi.
• Guru menjelaskan sistem peredaran darah pada reptil dan Aves.
• Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat tabel perbedaan sistem peredaran darah pada Vertebrata.
b. Elaborasi
Siswa membuat tabel perbedaan sistem peredaran darah pada udang, Mollusca, serangga, cacing, dan
hewan Vertebrata.
c. Konfirmasi
Guru bersama siswa membahas tabel yang telah dibuat siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru meminta siswa mempelajari materi bab berikutnya.
Sumber Belajar
1. Buku PGPR Biologi Kelas XI Semester 1, Intan Pariwara, 2013
2. Buku BSE Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009
Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis c. Portofolio
b. Tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Pilihan ganda c. Uji petik kerja prosedur
b. Uraian d. Dokumen pekerjaan
3. Contoh Instrumen
a. Pilihan ganda
Perhatikan hewan-hewan berikut!
1) Ikan 4) Bangau
2) Siput 5) Laba-Laba
3) Udang
Hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5)
b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
b. Uraian
Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jelaskan sistem peredaran darah tertutup pada ikan!
c. Uji petik kerja prosedur
Ukurlah tekanan darah teman Anda dengan menggunakan sphigmomanometer!
d. Dokumen pekerjaan
Carilah informasi dari berbagai sumber seperti buku atau internet mengenai mekanisme pembentukan eritrosit!
Rubrik:
________, ________________
Mengetahui
Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
_________________________ ________________________
NIP _____________________ NIP ____________________
No. Aspek
1.
2.
3.
4.
Kesesuaian kegiatan dengan prosedur
Perolehan data
Pengolahan data
Kesimpulan
Total
Skor Maksimum
10
15
25
5
50
Skor Perolehan Siswa