02 bio 11a_2013

80

Upload: rizka-apriliana-kumalasari

Post on 20-Jan-2016

209 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

i

TRANSCRIPT

Page 1: 02 BIO 11A_2013
Page 2: 02 BIO 11A_2013

1Biologi Kelas XI

1. Memahami struktur dan

fungsi sel sebagai unit

terkecil kehidupan.

Menghargai

prestasi

Rasa ingin

tahu

Menghargai prestasi pada ilmuwan dengan

mengembangkan teori-teori yang telah

ada.

Mencari informasi sebanyak-banyaknya

tentang peristiwa difusi dan osmosis.

Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Pada bab ini akan dipelajari:1. Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel2. Perbedaan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan3. Mekanisme Transpor Melalui Membran

Mengidentifikasi perbedaan sel hewan

dengan sel tumbuhan

1.1 Mendeskripsikan komponen

kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel

sebagai unit terkecil kehidupan.

1.2 Mengidentifikasi organela sel

tumbuhan dan hewan.

1.3 Membandingkan mekanisme

transpor pada membran (difusi,

osmosis, transpor aktif, endo-

sitosis, eksositosis).

Mendeskripsikan struktur dan fungsi

bagian-bagian sel

• Menjelaskan struktur sel prokariotik

beserta fungsinya

• Menjelaskan struktur sel eukariotik

beserta fungsinya

• Menjelaskan perbedaan struktur

antara sel prokariotik dengan sel

eukariotik

Membandingkan macam-macam

mekanisme transpor melalui membran

• Menjelaskan struktur sel tumbuhan

beserta fungsinya

• Menjelaskan struktur sel hewan

beserta fungsinya

• Membandingkan struktur sel hewan

dan sel tumbuhan

• Menjelaskan pengertian transpor

pasif dan transpor aktif

• Mendeskripsikan difusi zat cair dan

zat padat di dalam air

• Menjelaskan proses terjadinya

osmosis

• Menjelaskan proses terjadinya

krenasi pada sel hewan dan plasmo-

lisis pada sel tumbuhan

• Menjelaskan mekanisme transpor

pada membran secara transpor aktif

Struktur Sel

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar IndikatorNilai

Siswa mampu memahami struktur dan fungsi sel sebagai

unit terkecil kehidupan

Siswa mampu mendeskripsikan

komponen kimiawi sel, struktur, dan

fungsi sel sebagai unit terkecil

kehidupan

Siswa mampu membandingkan

mekanisme transpor pada membran

(difusi, osmosis, transpor aktif,

endositosis, dan eksositosis)

Siswa mampu mengidentifikasi

organela sel tumbuhan dan hewan

Page 3: 02 BIO 11A_2013

2 Struktur Sel

1. Jawaban: e

Antonie van Leeuwenhoek merupakan penemu

mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu

digunakan untuk mengamati air rendaman jerami

dan menemukan mikroorganisme yang disebut

bakteri. Ia merupakan orang pertama yang

menemukan sel hidup. Rudolf Virchow menyatakan

teori omnis cellula ex cellulae. Felix Durjadin

menyatakan bahwa protoplasma sebagai penentu

kehidupan sel. Robert Hooke merupakan penemu

sel pertama kali. Schleiden dan Schwann

berpendapat bahwa sel merupakan kesatuan

fungsi terkecil makhluk hidup dan merupakan unit

struktural terkecil dari makhluk hidup.

2. Jawaban: e

Secara biologis, sel melakukan segala aktivitas yang

dilakukan oleh makhluk hidup. Setiap fungsi sel seperti

bernapas, merespons rangsang, dan reproduksi sama

dengan yang dilakukan oleh satu individu organisme

sebagai satu-kesatuan. Dengan kata lain, kegiatan

satu individu organisme merupakan kegiatan tiap-tiap

sel yang membentuk organisme tersebut. Itulah fungsi

sel sehingga kita dapat mengatakan bahwa sel adalah

satuan fungsi makhluk hidup.

3. Jawaban: b

Sel bakteri merupakan sel prokariotik. Komponen

sel yang berfungsi menghasilkan energi adalah

mesosom. Ribosom berfungsi sebagai tempat

sintesis protein. Dinding sel berfungsi sebagai

pelindung dan pemberi bentuk yang tetap.

Sitoplasma mengandung enzim-enzim yang

digunakan untuk mencerna makanan secara

ekstraseluler dan untuk melakukan metabolisme

sel. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung

molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya.

4. Jawaban: d

Aparatus Golgi merupakan organel sel sekretori

karena berperan dalam sekresi protein. Ribosom

berfungsi sebagai tempat sintesis protein. RE

berfungsi dalam transportasi zat-zat. Mitokondria

untuk menghasilkan ATP. Sentrosom berfungsi

menghasilkan benang-benang gelendong untuk

mengatur gerakan kromosom ke kutub-kutub.

5. Jawaban: e

Organel yang ditunjuk adalah nukleolus yang

berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel,

pengendali seluruh kegiatan sel, dan pembawa

informasi genetik. Tempat sintesis protein

merupakan fungsi ribosom. Penghasil energi

merupakan fungsi mitokondria.

6. Jawaban: e

Retikulum endoplasma merupakan saluran-saluran

halus yang tersusun oleh membran dan berbentuk

seperti jala. Membran RE merupakan kelanjutan

dari membran nukleus hingga ke membran plasma.

Retikulum endoplasma ada dua tipe yaitu RE kasar

karena mengandung ribosom dan RE halus.

Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Oleh

karena itu, RE kasar berfungsi sebagai alat

transportasi hasil sintesis protein ribosom. RE

kasar dan RE halus secara bersama-sama

berfungsi untuk transportasi molekul-molekul dari

bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.

7. Jawaban: b

Organel yang berfungsi melakukan proses autofagi

yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki

adalah lisosom. Organel yang berfungsi sebagai

tempat respirasi seluler adalah mitokondia.

Sentrosom adalah organel yang berperan dalam

pembelahan sel. Ribosom berperan dalam sintesis

protein. Vakuola berfungsi menyimpan pigmen dan

minyak asiri.

8. Jawaban: e

Fosfolipid terdiri atas dua bagian, yaitu bagian

kepala yang bersifat hidrofilik (suka air) dan bagian

ekor yang bersifat hidrofobik (tidak suka air). Bagian

yang ditunjuk nomor 1 ialah bagian protein yang

bersifat hidrofilik. Bagian yang ditunjuk nomor 2

adalah bagian kepala membran fosfolipid yang

bersifat hidrofilik. Bagian yang ditunjuk nomor 3

adalah bagian ekor membran fosfolipid yang

bersifat hidrofobik. Bagian yang ditunjuk nomor 4

adalah bagian protein yang bersifat hidrofobik.

9. Jawaban: b

Ciri-ciri lisosom sebagai berikut.

1) Memiliki sistem membran tunggal.

2) Dibentuk oleh kompleks Golgi.

3) Berisi enzim-enzim hidrolitik (lisozim).

Adapun nukleus dan mitokondria termasuk organel

bermembran ganda. Badan mikro tidak dibentuk

oleh kompleks Golgi. Retikulum endoplasma

tersusun oleh membran yang berbentuk seperti jala.

10. Jawaban: b

Gambar yang ditunjukkan adalah kompleks Golgi

yang berfungsi membentuk membran plasma,

membentuk akrosom pada sperma, membentuk

kuning telur pada sel telur, dan tempat sintesis

polisakarida seperti mukus. Tempat terjadinya

siklus glioksilat merupakan fungsi glioksisom.

A. Pilihan Ganda

Page 4: 02 BIO 11A_2013

3Biologi Kelas XI

11. Jawaban: b

Peroksisom berperan dalam memecah H2O

2

menjadi H2O dan O

2. Adapun glioksisom berperan

dalam metabolisme asam lemak dan sebagai

tempat berlangsungnya siklus glioksilat. Mito-

kondria berperan sebagai tempat berlangsungnya

respirasi sel. Ribosom berperan dalam sintesis pro-

tein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel.

12. Jawaban: e

1) Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat

menghasilkan H2O

2 yang selanjutnya dipecah

menjadi H2O dan O

2.

2) Mitokondria berperan dalam oksidasi makanan,

respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi

oksidatif, dan sistem transfer elektron.

3) Kompleks Golgi berfungsi membentuk

lisosom.

4) RE kasar berfungsi menyintesis lemak dan

kolesterol serta menampung protein yang

dihasilkan oleh ribosom.

5) RE halus berfungsi dalam sintesis lemak dan

kolesterol.

13. Jawaban: a

Membran plasma terdiri atas lapisan protein dan

lapisan lipid (lipoprotein). Lapisan lipid disusun oleh

fosfolipid (3), glikolipid (1), dan sterol (4). Senyawa

lipid yang mengandung karbohidrat disebut

glikolipid. Lapisan protein membran sel terdiri atas

glikoprotein. Lapisan protein membentuk dua

macam lapisan yaitu lapisan protein perifer (5)

dan integral (2).

14. Jawaban: c

Reaksi oksidasi makanan berlangsung di mitokondria

yang menghasilkan energi dan zat sisa. Secara

sederhana, reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.

Oksidasi

C6H

12O

6 + O

2 → CO

2 + H

2O + Energi

Makanan

Lisosom berfungsi melakukan pencernaan intrasel.

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis

protein. Kompleks Golgi berperan dalam sekresi

protein. Retikulum endoplasma kasar berfungsi

sebagai tempat sintesis protein.

15. Jawaban: d

Max Schultze berpendapat bahwa sel terdiri atas

protoplasma dan mengandung sebuah nukleus

serta identik pada hewan dan tumbuhan. J. Purkinye

berpendapat bahwa isi suatu sel adalah

protoplasma. Omnis cellula ex cellulae bermakna

setiap sel berasal dari sel yang dikemukakan oleh

Rudolf Virchow. Felix Durjadin beranggapan bahwa

bagian terpenting sel adalah cairan sel yang

sekarang disebut protoplasma. Theodor Schwann

mengungkapkan bahwa sel merupakan kesatuan

atau unit struktural makhluk hidup.

B. Uraian

1. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki

membran inti sehingga inti sel berbatasan langsung

dengan sitoplasma. Adapun sel eukariotik

merupakan sel yang sudah memiliki membran inti

(nukleus dibungkus membran nukleus) dan sistem

endomembran.

2. RE memiliki beberapa fungsi berikut.

a. Menyintesis lemak dan kolesterol (RE kasar

dan RE halus).

b. Menampung protein yang disintesis di ribosom

(RE kasar).

c. Transportasi molekul-molekul (RE kasar dan

RE halus).

d. Menetralkan racun (RE kasar dan RE halus).

3. Mitokondria disebut sebagai the power house of

cell karena berperan penting dalam penyediaan

energi bagi sel. Hal ini karena di dalam mitokondria

terjadi proses pembentukan energi melalui oksidasi

zat makanan. Adapun reaksi oksidasinya ditulis

sebagai berikut.

C6H

12O

6 + 6O

2

��������

�������→ 6CO

2 + 6H

2O + energi

4. Struktur mitokondria terdiri atas membran luar dan

membran dalam. Membran dalam membentuk

tonjolan-tonjolan yang disebut krista berfungsi

untuk memperluas bidang penyerapan respirasi.

Ruangan dalam mitokondria berisi cairan yang

disebut matriks mitokondria. Di dalamnya terdapat

enzim pernapasan, DNA, RNA, dan protein.

Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya

respirasi seluler.

5. Sifat-sifat fisikawi matriks sitioplasma sebagai

berikut.

a. Efek Tyndal yaitu kemampuan matriks

sitoplasma memantulkan cahaya.

b. Gerak Brown yaitu gerak acak (zig-zag)

partikel penyusun koloid).

c. Gerak siklosis yaitu gerak matriks sitoplasma

berupa arus melingkar.

d. Memiliki tegangan permukaan.

e. Elektrolit yaitu kemampuan molekul

menghantarkan arus listrik.

6. Badan Golgi merupakan kantong pipih bertumpuk

yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil

dan terikat membran. Antara badan Golgi satu

dengan lainnya berhubungan dan membentuk

struktur kompleks seperti jala. Badan Golgi

memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

a. Tempat sintesis polisakarida seperti mukus,

selulosa, hemiselulosa, dan pektin (penyusun

dinding sel tumbuhan).

b. Membentuk membran plasma.

Page 5: 02 BIO 11A_2013

4 Struktur Sel

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: e

Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel

tumbuhan. Dinding sel bersifat kaku dan tersusun

dari polisakarida. Polisakarida tersusun dari selulosa,

hemiselulosa, dan pektin. Adanya dinding sel ini

yang membuat bentuk sel tumbuhan selalu tetap.

2. Jawaban: c

Dinding sel dibentuk oleh diktiosom atau badan Golgi.

Lisosom merupakan organel sel yang berisi enzim

hidrolitik. Ribosom merupakan organel sel yang

berperan dalam sintesis protein. Peroksisom berperan

dalam oksidasi substrat yang menghasilkan H2O

2

yang kemudian dipecah menjadi H2O + O

2.

Glioksisom berperan dalam metabolisme asam

lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat.

3. Jawaban: a

Fungsi vakuola sebagai berikut.

1) Tempat penimbunan sisa metabolisme dan

metabolit sekunder.

2) Tempat menyimpan zat makanan seperti

amilum dan gula.

3) Memasukkan air melalui tonoplas untuk

membangun turgiditas sel.

4) Menyimpan pigmen.

5) Menyimpan minyak asiri.

4. Jawaban: e

Grana pada kloroplas dan krista pada mitokondria

mempunyai struktur yang berlekuk-lekuk untuk

memperluas bidang tempat terjadinya reaksi kimia

dalam sel. Adapun untuk melindungi sel dari kerusakan

merupakan fungsi dinding sel dan untuk mengontrol

metabolisme sel merupakan fungsi inti sel (nukleus).

5. Jawaban: b

Dalam proses pembelahan sel pada hewan,

organel yang berperan dalam proses tersebut

adalah sentrosom dan nukleus. Sentrosom

merupakan organel sel yang di dalamnya terdapat

sentriol. Ketika terjadi pembelahan sel, bergerak

memisahkan diri ke arah kutub yang berlawanan

dengan memancarkan benang-benang gelendong

pembelahan yang akan menjerat kromosom.

Nukleus berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel,

termasuk proses pembelahan sel. Sementara itu,

vakuola berfungsi sebagai tempat penimbunan

sisa metabolit sekunder serta mengatur turgiditas

sel. Ribosom berperan dalam sintesis protein dan

kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsung-

nya fotosintesis.

6. Jawaban: b

Sel hewan memiliki sentrosom dan sentriol yang

tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Sel hewan memiliki

dua sentriol di dalam sentrosom. Plastida dan

vakuola merupakan organel sel yang hanya dimiliki

oleh tumbuhan. Mesosom terdapat pada sel

prokariotik seperti bakteri. Mitokondria terdapat

pada sel hewan dan sel tumbuhan.

c. Membentuk kantong sekresi untuk membungkus

zat yang akan dikeluarkan sel, seperti protein,

glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.

d. Membentuk akrosom pada sperma, kuning

telur pada sel telur, dan lisosom.

7. Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di

luar membran inti. Komponen utama penyusun

sitoplasma antara lain cairan seperti gel yang

disebut sitosol, substansi genetik simpanan dalam

sitoplasma, sitoskeleton yang berfungsi sebagai

kerangka sel, dan organel-organel sel. Sementara

itu, nukleoplasma merupakan cairan yang terdapat

di dalam inti sel. Nukleoplasma mengandung

kromatin, granula, dan senyawa kimia kompleks.

8. Membran plasma dikatakan mempunyai sifat

semipermeabel karena membran plasma bertugas

mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun

keluar meninggalkan sel. Membran plasma hanya

dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti

glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion.

9. Di dalam nukleus terdapat kromosom. Di dalam

kromosom terdapat gen yang merupakan unit

pembawa sifat. Jadi, sel merupakan unit heredi-

tas atau pewaris yang menurunkan sifat genetis

dari satu generasi ke generasi berikutnya.

10. Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat

menghasilkan H2O

2 (bersifat racun bagi sel) yang

selanjutnya dipecah menjadi H2O + O

2. Peroksisom

penting dalam penyerapan cahaya dan respirasi

sehingga berhubungan erat dengan kloroplas dan

mitokondria. Selain itu, peroksisom juga berperan

dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat dan

perubahan purin dalam sel. Sementara itu,

glioksisom berperan dalam metabolisme asam

lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat.

Page 6: 02 BIO 11A_2013

5Biologi Kelas XI

7. Jawaban: b

Gambar pada soal menunjukkan gambar sel hewan

karena tidak memiliki dinding sel. Sel hewan

memiliki organel sel berupa sentriol, sentrosom,

mitokondria, dan badan Golgi. Vakuola hanya

dimiliki oleh sel tumbuhan.

8. Jawaban: e

1) Grana merupakan tumpukan beberapa tilakoid.

2) Tilakoid berupa lembaran-lembaran yang

terbentuk dari membran dalam kloroplas yang

melipat ke arah dalam.

3) Noktah merupakan bagian dinding sel

tumbuhan yang tidak mengalami penebalan.

4) Stroma merupakan cairan yang terdapat di

dalam kloroplas.

9. Jawaban: a

Ciri-ciri dinding sel primer: dibentuk pada saat mem-

belah serta tersusun dari selulosa 9–25%,

hemiselulosa, dan pektin.

Ciri-ciri dinding sel sekunder: terbentuk karena

proses penebalan, dimiliki oleh sel-sel dewasa,

serta tersusun dari selulosa 41–45%,

hemiselulosa, dan lignin.

10. Jawaban: b

Kromoplas yaitu plastida yang mengandung

pigmen nonfotosintetik. Kloroplas adalah plastida

yang mengandung pigmen fotosintetik. Amiloplas

yaitu plastida yang berfungsi menyimpan amilum.

Proteoplas yaitu plastida yang berfungsi

menyimpan protein. Elailoplas adalah plastida yang

berfungsi menyimpan lemak.

11. Jawaban: a

Sentriol merupakan organel sel yang hanya terdapat

pada sel hewan. Ciri-ciri sentriol sebagai berikut.

1) Tersusun dari mikrotubulus yang membentuk

suatu struktur protein.

2) Berperan mengatur pembelahan sel.

3) Membentuk benang-benang spindel.

Dilapisi membran tonoplas merupakan ciri vakuola.

Tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin

merupakan ciri dinding sel.

12. Jawaban: b

Tilakoid yang ditunjukkan oleh nomor 1 merupakan

tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Nomor

2 adalah membran luar. Stroma merupakan cairan

kloroplas yang berfungsi untuk menyimpan hasil

fotosintesis. Stroma ditunjukkan oleh nomor 3.

Nomor 4 adalah membran dalam.

13. Jawaban: c

Kloroplas merupakan plastida yang mengandung

pigmen hijau. Amiloplas untuk menyimpan amilum.

Proteoplas untuk menyimpan protein. Kromoplas

yaitu plastida yang mengandung pigmen

nonfotosintetik.

14. Jawaban: b

Kromoplas merupakan plastida yang mengandung

pigmen nonfotosintetik (merah, oranye, atau kuning).

Kromoplas mengandung beberapa pigmen berikut.

1) Karoten mengakibatkan warna kuning,

misalnya pada wortel.

2) Xantofil mengakibatkan warna kuning

kecokelatan, misalnya pada daun tua.

3) Fikosianin mengakibatkan warna biru,

misalnya pada ganggang biru.

15. Jawaban: c

Klorofil dibedakan menjadi empat macam ber-

dasarkan panjang gelombang (spektrum warna)

yang diserap sebagai berikut.

1) Klorofil a menyerap spektrum warna hijau-biru.

2) Klorofil b menyerap spektrum warna hijau-

kuning.

3) Klorofil c menyerap spektrum warna hijau-

cokelat.

4) Klorofil d menyerap spektrum warna hijau-

merah.

B. Uraian

1. a. 1 = membran sel

2 = mitokondria

3 = sentriol

4 = kompleks Golgi

5 = nukleus

6 = retikulum endoplasma

b. Bagian sel hewan yang tidak dimiliki oleh sel

tumbuhan adalah sentriol. Sentriol berperan

dalam proses pembelahan sel yaitu untuk

membentuk benang-benang gelendong yang

akan menjerat kromosom.

c. Sel hewan bentuknya selalu berubah-ubah

karena tidak memiliki dinding sel.

2. Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan

sebagai berikut.

3. Sel otot betis seorang pelari maraton memerlukan

lebih banyak energi daripada sel dari otot betis

seorang pemrogram komputer yang jarang

berolahraga. Oleh karena energi yang diperlukan

lebih banyak maka sel-sel dari otot betis seorang

pelari maraton mengandung lebih banyak

mitokondria. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan

energi yang dibutuhkan oleh sel-sel yang ber-

sangkutan.

Sel Tumbuhan Sel Hewan

1.

2.

3.

4.

Memiliki dinding sel

Memiliki vakuola

Memiliki plastida (kloro-

plas, kromoplas, dan

lukoplas)

Tidak memiliki sentriol

Tidak memiliki dinding sel

Tidak memiliki vakuola

Tidak memiliki plastida

Memiliki sentriol

Page 7: 02 BIO 11A_2013

6 Struktur Sel

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Molekul berukuran kecil lebih cepat berdifusi

daripada molekul berukuran besar. Misalnya

oksigen berdifusi lebih cepat daripada karbon

dioksida.

2. Jawaban: e

Dalam keadaan ini sel darah merah mengandung

pelarut yang konsentrasinya lebih rendah daripada

air suling sehingga molekul air suling akan masuk

ke dalam sel darah merah. Jika hal itu terjadi terus-

menerus, lama-kelamaan sel darah merah akan

pecah (hemolisis).

3. Jawaban: a

Difusi merupakan perpindahan partikel atau

molekul suatu zat dari konsentrasi tinggi ke

konsentrasi rendah. Difusi terjadi secara spontan,

molekul akan menyebar ke segala arah sampai

tercapai kerapatan yang sama. Contoh, setetes

methylene blue di dalam gelas berisi air akan

segera menyebar ke seluruh volume air walaupun

tanpa diaduk sampai larutan menjadi berwarna biru

homogen. Hal ini berarti molekul methylene blue

mengalami difusi dalam air.

4. Jawaban: b

Berdasarkan gambar pada soal cairan dari dalam

telur naik ke sedotan karena terjadi perpindahan

molekul pelarut dari larutan berkonsentrasi lebih

rendah (akuades) ke larutan yang berkonsentrasi

tinggi (telur) melalui membran semipermeabel dari

selaput kulit telur. Mekanisme transpor seperti ini

disebut osmosis.

5. Jawaban: a

Osmosis berarti perpindahan molekul pelarut

(misal air) dari larutan dengan kadar pelarut tinggi

(hipotonik) ke larutan dengan kadar pelarut rendah

(hipertonik) melalui selaput (membran) semi-

permeabel. Pada gambar menunjukkan bahwa air

berosmosis ke bagian B karena B bersifat

hipertonik terhadap A.

c. Klorofil c menyerap spektrum warna hijau-

cokelat.

d. Klorofil d menyerap spektrum warna hijau-

merah.

8. a. Ciri-ciri dinding sel primer: dibentuk pada saat

sel membelah, tersusun dari selulosa 9–25%,

hemiselulosa, pektin, dan beberapa senyawa

lainnya.

b. Ciri-ciri dinding sel sekunder: dimiliki oleh sel-

sel dewasa, tersusun dari selulosa 41–45%,

hemiselulosa, dan lignin.

9. Plasmodesmata merupakan penjuluran membran

plasma membentuk struktur berupa saluran yang

menghubungkan antara dua sel yang saling ber-

dekatan. Plasmodesmata berfungsi sebagai pintu

keluar masuknya zat antara satu sel dan sel lain

yang berdekatan.

10. Setiap tumbuhan tersusun dari kumpulan sel dan

setiap selnya tumbuh dengan cara yang sama

yaitu bertambah besar ukuran selnya. Sel akan

tumbuh memanjang setelah mendapatkan

protoplasma dalam jumlah yang tetap. Air diserap

masuk vakuola hingga vakuola menggembung

serta merentangkan dinding sel. Ketika dinding

mengembang, protoplasma meregang makin

menjauh. Akhirnya, vakuola-vakuola yang berisi

zat cair dan banyak jumlahnya bergabung menjadi

satu sehingga terbentuklah satu vakuola besar

yang mengisi hampir seluruh bagian sel.

4. Kloroplas tersusun dari membran luar dan

membran dalam. Membran luar berfungsi

mengatur keluar masuknya zat. Membran dalam

berfungsi membungkus cairan kloroplas yang

disebut stroma. Membran dalam melipat ke arah

dalam membentuk lembaran-lembaran yang

disebut tilakoid. Tilakoid-tilakoid membentuk grana.

Kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsung-

nya fotosintesis.

5. Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam sentrosom

yang berperan dalam pembelahan sel. Pada saat

terjadi pembelahan sel, tiap-tiap sentriol

memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan.

Sentriol memancarkan benang-benang gelendong

pembelahan yang akan menjerat kromosom.

6. Kromoplas mengandung pigmen xantofil dan

karoten.

a. Xantofil, yaitu pigmen yang menimbulkan

warna kuning. Contoh pada daun yang sudah

tua.

b. Karoten, yaitu pigmen yang menimbulkan

warna oranye. Contoh pada wortel.

7. Berdasarkan panjang gelombang warna yang

diserap, ada empat macam klorofil sebagai berikut.

a. Klorofil a menyerap spektrum warna hijau-biru.

b. Klorofil b menyerap spektrum warna hijau-

kuning.

Page 8: 02 BIO 11A_2013

7Biologi Kelas XI

6. Jawaban: c

Ada dua macam transpor melalui membran, yaitu

transpor pasif dan aktif. Transpor aktif terdiri dari

endositosis dan eksositosis. Endositosis (I)

merupakan masuknya senyawa melalui membran

dengan cara pembungkusan senyawa dan cairan

ekstraseluler dengan pelekukan ke dalam membran.

Sementara itu, eksositosis (II) merupakan proses

pengeluaran zat dari dalam ke luar sel.

7. Jawaban: d

Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan

energi ATP dan atau ADP, berjalan melawan gradien

konsentrasi, dan berdasarkan perbedaan muatan

listrik di dalam dan luar sel.

8. Jawaban: c

Saat ditetesi larutan garam, sel Rhoeo discolor

akan mengalami plasmolisis. Hal ini karena cairan

sel bersifat hipotonik, sedangkan larutan garam

bersifat hipertonik. Akibatnya, cairan dalam sito-

plasma keluar dari sel sehingga volume sitoplasma

mengerut. Mengerutnya sitoplasma ini mengakibat-

kan membran plasma terlepas dari dinding sel.

9. Jawaban: c

Pernyataan yang benar berdasarkan hasil

percobaan tersebut sebagai berikut.

Gambar 1, normal karena larutan urea dan cairan

dalam sel akar bersifat isotonik.

Gambar 2, terjadi osmosis air dari larutan urea

(hipotonik) ke dalam sel akar sehingga sel turgid.

Gambar 3, terjadi plasmolisis karena larutan urea

hipertonik terhadap cairan dalam sel akar.

10. Jawaban: a

Fagositosis yaitu proses memakan sel atau benda

padat. Pinositosis yaitu proses memakan atau

meminum zat cair. Eksositosis merupakan proses

pengeluaran zat dari dalam sel ke luar sel. Endos-

mosis yaitu masuknya air ke dalam sel apabila

konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah.

Eksosmosis yaitu keluarnya air dari dalam sel

apabila konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi.

B. Uraian

1. Ion Na+ dan K+ sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kedua

ion ini dapat melewati membran. Namun, tubuh lebih

membutuhkan ion K+ daripada Na+ sehingga

diperlukan lagi pemasukan ion K+ ke dalam sel dan

pengeluaran ion Na+. Akibatnya, konsentrasi ion K+

di dalam sel tinggi, sedangkan di luar sel rendah.

Sebaliknya, konsentrasi Na+ di dalam sel rendah,

sedangkan di luar sel tinggi. Pada kondisi demikian,

terjadi pergerakan ion-ion yang melawan gradien

konsentrasi sehingga terjadi pemasukan ion K+ dan

pengeluaran ion Na+. Adapun untuk melawan gradien

konsentrasi diperlukan sejumlah energi ATP dengan

bantuan protein pada membran plasma. Setiap

pengeluaran 3 ion Na+ akan diimbangi dengan

pemasukan 2 ion K+. Oleh karena itu, disebut pompa

natrium-kalium.

2. Faktor-faktor yang memengaruhi proses difusi.

a. Suhu, kenaikan suhu mengakibatkan

molekulnya lebih cepat bergerak sehingga

laju difusi semakin cepat.

b. Wujud materi, zat padat akan lebih lambat

dalam proses difusi dibandingkan zat cair dan

gas.

c. Ukuran molekul, molekul yang berukuran

besar akan lebih lambat melewati membran

daripada molekul yang berukuran kecil.

d. Konsentrasi zat, semakin besar gradien

konsentrasi antara dua sel maka akan

semakin cepat laju difusinya.

3. Larutan NaCI 0,3 M merupakan larutan hipertonis.

Sel darah merah akan mengerut apabila berada di

dalam cairan hipertonik. Pengerutan sel darah

merah inilah yang dinamakan krenasi.

4. Endosistosis merupakan proses masuknya

senyawa melalui membran plasma. Pada

endositosis, membran plasma mengelilingi

makromolekul di luar sel kemudian melipat,

membentuk vesikel. Vesikel masuk ke dalam sel

bersamaan dengan suatu makromolekul.

5. Jika sel hewan berada di larutan hipotonik, air di

luar sel akan masuk terus-menerus ke dalam sel

hingga sel tersebut pecah (lisis). Sementara itu,

jika sel tumbuhan berada di larutan hipotonik, air

di luar sel akan masuk ke dalam sel. Akibatnya,

sel tumbuhan akan terus membengkak sampai

selulosa tidak dapat direntangkan lagi. Namun, sel

tersebut tidak pecah. Sel tumbuhan pada keadaan

ini disebut turgid.

Page 9: 02 BIO 11A_2013

8 Struktur Sel

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Ada berbagai teori sel dari berbagai ilmuwan.

Schleiden dan Schwan berpendapat setiap tubuh

hewan dan tumbuhan tersusun atas sel, sehingga

sel merupakan satuan struktural makhluk hidup.

Sementara itu, Rudolf Virchow berpendapat bahwa

sel berasal dari sel sebelumnya. Max Schultze

berpendapat bahwa sel merupakan satuan

fungsional makhluk hidup. Sel merupakan satuan

hereditas makhluk hidup dikemukakan oleh Robert

Brown, Felix Durjadin, dan Johanes Purkinye.

2. Jawaban: d

Peroksisom merupakan salah satu tipe badan

mikro yang berperan dalam pengubahan lemak

menjadi karbohidrat dan penguraian purin dalam

sel. Selain itu, peroksisom menghasilkan enzim

katalase yang berfungsi menguraikan hidrogen

peroksida (H2O

2) menjadi air (H

2O) dan oksigen

(O2). Adapun mitokondria berperan sebagai tempat

respirasi sel, kompleks Golgi berperan dalam

transfer zat ke luar sel, ribosom berperan dalam

sintesis protein, dan lisosom berperan dalam

pencernaan intraseluler.

3. Jawaban: d

Sel-sel yang terlibat dalam transpor aktif seperti

sel-sel epitel usus memerlukan banyak energi

dalam bentuk ATP. Oleh karena itu, dalam sel-sel

ini mengandung banyak organel sel penghasil energi

(ATP) yaitu mitokondria. Adapun ribosom berperan

dalam sintesis protein. Sentrosom berperan dalam

pembentukan benang spindel saat pembelahan sel.

Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel.

Retikulum endoplasma berperan dalam tranportasi

zat di dalam sel.

4. Jawaban: e

Organel sel pada sel tumbuhan yang ditunjuk oleh

huruf X adalah kloroplas. Kloroplas berfungsi untuk

melangsungkan proses fotosintesis yang

menghasilkan karbohidrat. Mengendalikan seluruh

kegiatan sel merupakan fungsi nukeolus. Organel

sel yang berperan dalam respirasi aerob adalah

mitokondria. Bagian sel yang berperan mengontrol

pertukaran zat adalah membran plasma. Organel

sel yang berperan dalam sintesis protein adalah

ribosom.

5. Jawaban: b

Komponen kimiawi sel meliputi komponen organik

(berupa karbohidrat, lipida, protein dan asam

nukleat), komponen spesifik (berupa enzim, vita-

min, dan hormon), air serta komponen anorganik

(berupa garam-garam mineral).

6. Jawaban: d

Leukoplas merupakan tempat menyimpan

makanan cadangan berupa karbohidrat, lemak, dan

protein. Leukoplas merupakan bagian dari plastida.

Sementara itu, nukleus berfungsi mengatur

kegiatan sel, sitoplasma berperan dalam reaksi

kimia misal metabolisme, dan ribosom berperan

dalam sintesis protein. Sitosol merupakan cairan

seperti gel yang terdapat di dalam sitoplasma dan

berperan dalam glikolisis.

7. Jawaban: a

Fungsi vakuola sebagai berikut.

1) Tempat menyimpan zat makanan seperti

amilum dan gula.

2) Memasukkan air melalui tonoplas untuk mem-

bangun turgiditas sel bersama dinding sel.

3) Menyimpan pigmen. Pada vakuola sel-sel

mahkota bunga, terdapat pigmen warna

merah, biru, kuning, dan warna lain.

4) Menyimpan minyak asiri seperti minyak kayu

putih, pepermin, dan aroma harum pada bunga.

5) Tempat penimbunan sisa metabolisme dan

metabolit sekunder seperti Ca-oksalat, tanin,

getah karet, dan alkaloid.

Adapun leukoplas untuk menyimpan amilum,

proteoplas untuk menyimpan protein, dan elaioplas

untuk membentuk dan menyimpan lemak.

Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di

luar membran inti.

8. Jawaban: c

Keterangan gambar:

1 = rantai karbohidrat

2 = fosfolipid yang bersifat hidrofobik

3 = fosfolipid yang bersifat hidrofilik

4 = protein integral

5 = glikoprotein integral

9. Jawaban: c

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis

protein. Mitokondria berfungsi sebagai penghasil

energi. Lisosom berperan dalam autofagi yaitu

menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki,

misal organel lain yang sudah tidak berfungsi lagi

atau rusak. Aparatus Golgi membentuk kantong

sekresi untuk membungkus zat yang akan dikeluar-

kan sel.

Page 10: 02 BIO 11A_2013

9Biologi Kelas XI

10. Jawaban: a

Sel yang ditunjukkan oleh gambar adalah sel

hewan. Sel hewan tidak memiliki kloroplas

sehingga tidak dapat melangsungkan proses

fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat. Sel

hewan memiliki badan Golgi yang berfungsi

mencerna makromolekul dan membentuk membran

sel. Sel hewan juga memiliki ribosom yang

berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

11. Jawaban: d

Fungsi kompleks Golgi sebagai berikut.

1) Tempat sintesis polisakarida seperti mukus,

selulosa, hemiselulosa, dan pektin.

2) Membentuk membran plasma.

3) Membentuk kantong sekresi untuk mem-

bungkus zat yang akan dikeluarkan sel.

4) Membentuk akrosom pada sperma, kuning

telur pada sel telur, dan lisosom.

Sementara itu, lisosom berfungsi melakukan

pencernaan intrasel. Ribosom berfungsi dalam

sintesis protein. Mitokondria berfungsi dalam

respirasi sel. Retikulum endoplasma berfungsi

menetralkan racun serta menyintesis lemak dan

kolesterol.

12. Jawaban: a

Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan

membebaskan isi lisosom ke dalam sel. Misal

terjadi pada saat berudu menginjak dewasa dengan

menyerap kembali ekornya. Autofagi adalah

menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki,

misal organel lain yang sudah tidak berfungsi.

Eksositosis adalah pembebasan enzim ke luar sel.

Pinositosis adalah proses masuknya senyawa

yang berupa larutan ke dalam sel. Fagositosis

adalah proses masuknya senyawa padat ke dalam

sel.

13. Jawaban: b

Retikulum endoplasma kasar ditempeli ribosom

sehingga berfungsi dalam sintesis protein.

Sementara itu, sebagai alat eksresi merupakan

fungsi kompleks Golgi, sebagai alat respirasi

merupakan fungsi mitokondria, dan melakukan

pencernaan intrasel merupakan fungsi lisosom.

14. Jawaban: c

Organel sel tumbuhan yang berperan mengubah

energi cahaya menjadi energi kimia (gula) yaitu

kloroplas. Kloroplas ditunjukkan oleh nomor 3.

Bagian yang ditunjukkan nomor 1 yaitu dinding sel

yang berperan dalam pemeliharaan bentuk sel.

Nomor 2 yaitu vakuola yang berperan dalam

penimbunan senyawa kimia, pembesaran sel, dan

keseimbangan cairan. Bagian yang ditunjukkan

nomor 4 yaitu nukleus yang berperan sebagai

pengendali semua kegiatan sel. Bagian yang

ditunjukkan nomor 5 yaitu mitokondria yang ber-

peran dalam pengubahan energi kimia makanan

menjadi energi yang siap digunakan (ATP).

15. Jawaban: d

Sistem rangka sel atau sitoskeleton tersusun atas

tiga jenis serabut yaitu mikrofilamen, mikrotubulus,

dan filamen intermediet. Sementara itu, lisosom

berperan dalam pencernaan intrasel, ribosom

berperan dalam sintesis protein, retikulum

endoplasma berperan dalam transfer molekul ke

bagian sel yang lain, dan nukleus berfungsi

mengatur kegiatan sel.

16. Jawaban: b

Organel sel yang hanya ditemukan pada sel

tumbuhan yaitu vakuola dan plastida. Dinding sel

hanya terdapat pada sel tumbuhan tetapi bukan

merupakan organel sel. Dinding sel merupakan

lapisan terluar dari sel tumbuhan. Adapun sentriol

hanya ditemukan pada sel hewan. Mitokondria,

ribosom, dan retikulum endoplasma dapat ditemu-

kan baik pada sel hewan maupun sel tumbuhan.

17. Jawaban: c

Ciri khas sel tumbuhan sebagai berikut.

1) Memiliki dinding sel yang tersusun dari zat

selulosa yang kuat.

2) Memiliki organel sel yang khas yaitu plastida

yang berguna dalam proses fotosintesis.

3) Sifat pertumbuhannya terbuka, artinya dapat

mengalami perubahan bentuk dalam proses

perkembangannya.

4) Timbunan zat makanan berupa pati.

5) Memiliki vakuola yang besar.

18. Jawaban: e

1) Grana merupakan tumpukan dari beberapa

tilakoid.

2) Tilakoid berupa lembaran-lembaran yang

terbentuk dari membran dalam kloroplas yang

melipat ke arah dalam.

3) Stroma merupakan cairan yang terdapat di

dalam kloroplas.

4) Noktah adalah bagian dinding sel tumbuhan

yang tidak mengalami penebalan.

19. Jawaban: d

Pada potongan umbi kentang yang dimasukkan

ke dalam air akan terjadi proses osmosis, yaitu

air dari luar umbi kentang akan masuk ke dalam

potongan umbi kentang melalui membran semi-

permeabel.

20. Jawaban: c

Wortel berwarna oranye karena mengandung banyak

pigmen karoten. Adapun xantofil mengakibatkan

warna kuning kecokelatan, misal pada daun yang

tua. Fikoeritrin mengakibatkan warna merah, misal

Page 11: 02 BIO 11A_2013

10 Struktur Sel

pada ganggang merah. Fikosianin mengakibatkan

warna biru, misal pada ganggang biru. Klorofil

merupakan pigmen fotosintetik yang meng-

akibatkan warna hijau, misalnya pada daun.

21. Jawaban: a

Cairan sirop akan bergerak dari konsentrasi tinggi

ke konsentrasi yang lebih rendah dalam air

sehingga sirop akan tersebar merata mewarnai air

tersebut. Proses yang terjadi adalah difusi. Difusi

yaitu perpindahan molekul atau partikel zat terlarut

dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih

rendah.

22. Jawaban: e

Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut

(misal air) melalui membran semipermeabel dari

larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan

berkonsentrasi tinggi (hipertonik). Semakin tinggi

konsentrasi larutan NaCl maka semakin banyak

air yang ke luar dari sel. Akibatnya, berat kentang

semakin berkurang.

23. Jawaban: c

Sel hewan yang berada di larutan hipertonis akan

mengalami krenasi. Hal ini karena air dalam sel

akan berosmosis keluar sel sehingga akan terjadi

eksosmosis. Eksosmosis pada sel hewan akan

mengakibatkan pengerutan sel (krenasi).

24. Jawaban: a

Konsentrasi larutan di luar membran rendah

(hipotonik) dan konsentrasi larutan di dalam

membran tinggi (hipertonik). Bagian B bersifat

hipotonik dan bagian C bersifat hipertonik. Artinya,

air akan mengalir dari bagian B ke bagian C. Apabila

telah tercapai kesetimbangan konsentrasi maka

larutan akan menjadi isotonik dan tidak ada lagi

aliran molekul air ke bagian C.

25. Jawaban: c

Potongan kentang dimasukkan ke dalam gelas

beker yang berisi larutan gula dengan konsentrasi

tinggi. Setelah beberapa saat, kentang tersebut

menyusut dan massanya berkurang. Air dalam sel

(kentang) berosmosis ke luar sel. Hal ini terjadi

karena konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi

daripada konsentrasi larutan di dalam sel sehingga

air di dalam sel akan ke luar. Jadi, cairan di dalam

sel bersifat hipotonis terhadap larutan gula.

26. Jawaban: d

Transpor pasif meliputi osmosis dan difusi.

Osmosis merupakan perpindahan molekul pelarut

dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke

larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui

membran semipermeabel.

Gerakan partikel zat terlarut dari larutan hipertonik

ke larutan hipotonik disebut difusi. Pengangkutan

lintas membran yang memerlukan ATP disebut

transpor aktif.

27. Jawaban: b

Terjadinya hemolisis merupakan salah satu

peristiwa osmosis karena sel darah merah berada

dalam larutan hipotonik sehingga molekul air masuk

ke dalam sel. Jika hal ini terjadi terus-menerus

lama-kelamaan sel darah merah akan pecah (lisis).

28. Jawaban: d

Peristiwa transpor zat dengan ciri-ciri disebutkan

pada soal merupakan transpor aktif. Adapun

transpor pasif merupakan transpor zat tanpa

menggunakan energi sel dan terjadi secara spontan

mengikuti gradien konsentrasi. Contoh transpor

pasif yaitu difusi, endosmosis, dan eksosmosis.

Difusi adalah perpindahan molekul dari konsentrasi

tinggi ke konsentrasi rendah baik melalui membran

plasma maupun tidak. Endosmosis terjadi jika

konsentrasi larutan dalam sel tinggi sehingga air

masuk ke dalam sel. Sedangkan eksosmosis adalah

keluarnya air dari dalam sel apabila konsentrasi

larutan di luar sel lebih tinggi.

29. Jawaban: b

Osmosis merupakan perpindahan molekul pelarut

dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke

larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui

membran semipermeabel.

Pelarut dalam hal ini air dari larutan Y akan masuk

ke dalam umbi kentang sehingga tinggi larutan

dalam kentang (X) naik. Hal ini mengakibatkan

permukaan larutan Y turun karena sebagian molekul

pelarutnya telah mengalir ke dalam umbi kentang.

30. Jawaban: c

Endositosis merupakan proses pemasukan zat ke

dalam sel. Proses ini melalui fagositosis dan

pinositosis. Fagositosis yaitu proses memakan sel

atau benda padat, sedangkan pinositosis yaitu

proses penyerapan zat cair ke dalam sel. Adapun

eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari

dalam sel ke luar sel. Eksosmosis yaitu keluarnya

air dari dalam sel apabila konsentrasi larutan di

luar sel lebih tinggi.

B. Uraian

1. Membran sel mempunyai beberapa fungsi sebagai

berikut.

a. Melindungi isi sel agar tidak keluar meninggal-

kan sel.

b. Mengontrol zat-zat yang boleh masuk mau-

pun keluar meninggalkan sel.

c. Sebagai reseptor rangsang dari luar sel.

d. Sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimia,

seperti reaksi oksidasi dan respirasi.

Page 12: 02 BIO 11A_2013

11Biologi Kelas XI

2. Gerak Brown adalah gerakan acak partikel-partikel

koloid penyusun sitoplasma. Faktor-faktor yang

memengaruhi gerak Brown sebagai berikut.

a. Muatan listrik, ion bermuatan sama akan

tolak-menolak dan ion bermuatan berbeda

akan tarik-menarik.

b. Suhu, meningkatnya suhu akan meningkat-

kan gerak molekul terlarut.

3. Organel sel prokariotik yang berfungsi menghasil-

kan energi adalah mesosom. Mesosom terletak

dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat

pembelahan biner organisme prokariotik seperti

bakteri. Pada mesosom terdapat enzim-enzim

pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi

oksidasi untuk menghasilkan energi.

4. Matriks nukleus (nukleoplasma) merupakan cairan

nukleus berbentuk gel yang mengandung banyak

substasi kimia, seperti ion-ion, protein, enzim,

nukleotida, dan benang-benang kromatin yang

terdiri atas DNA. Benang-benang kromatin yang

memendek, menebal, dan mudah menyerap zat

warna saat pembelahan sel disebut kromosom.

5. Dinding sel lebih tebal daripada membran plasma.

Namun, ada beberapa bagian dinding sel yang tidak

mengalami penebalan. Bagian ini membentuk pori

(noktah) atau saluran sehingga sitoplasma dapat

keluar masuk melewatinya. Saluran ini dinamakan

plasmodesmata. Plasmodesmata inilah yang

memungkinkan terjadi hantaran impuls dari luar sel

ke pusat sel.

6. Mitokondria memiliki dua jenis membran yaitu

membran luar dan membran dalam. Kedua

membran ini bersifat kuat, fleksibel, stabil, dan

tersusun dari lipoprotein. Membran dalam

membentuk tonjolan-tonjolan yang disebut krista.

Tonjolan-tonjolan tersebut berfungsi untuk

memperluas permukaan agar penyerapan oksigen

lebih efektif.

Ruangan dalam mitokondria berisi cairan yang

disebut matriks mitokondria. Di dalam matriks

mitokondria terdapat enzim pernapasan, DNA,

RNA, dan protein.

7. Ribosom di sitoplasma disebut juga ribosom

bebas, berfungsi untuk proses sintesis protein yang

akan digunakan untuk kegiatan metabolisme sel

itu sendiri. Adapun ribosom yang menempel pada

RE berfungsi menyintesis protein untuk

disekresikan ke luar sel melalui vesikel RE dan

kompleks golgi.

8. Perendaman ikan asin menggunakan larutan garam

berkonsentrasi rendah bertujuan untuk mengurangi

rasa asin pada ikan tersebut. Konsentrasi garam

dalam tubuh ikan asin lebih tinggi daripada larutan

garam maka garam akan berdifusi ke luar dari tubuh

ikan menuju larutan garam di sekitarnya. Oleh

karena itu, rasa asin pada ikan asin dapat

berkurang.

9. Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau

ion tanpa menggunakan energi sel. Perpindahan

molekul tersebut terjadi secara spontan dari

konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Transpor

aktif adalah perpindahan molekul atau ion

menggunakan energi dari sel itu.

10. a. Kehilangan berat pada potongan kentang

terjadi karena kentang berada di larutan

hipertonik sehingga cairan dalam kentang

berosmosis keluar sel.

b. Kehilangan berat pada potongan kentang

semakin besar jika direndam dalam larutan

gula yang lebih pekat.

Page 13: 02 BIO 11A_2013

12 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

2. Memahami keterkaitan

antara struktur dan

fungsi jaringan tumbuh-

an dan hewan, serta

penerapannya dalam

konteks Salingtemas.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

2.1 Mengidentifikasi struktur

jaringan tumbuhan dan

mengaitkannya dengan

fungsinya, menjelaskan

sifat totipotensi sebagai

dasar kultur jaringan.

Kerja keras

Rasa ingin

tahu

Bekerja keras dan pantang putus asa saat membuat

dan mengamati preparat menggunakan mikroskop.

Mencari informasi tentang perkembangan teknologi

kultur jaringan.

Pada bab ini akan dipelajari:1. Jaringan Tumbuhan2. Organ pada Tumbuhan3. Sifat Totipotensi Tumbuhan

Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Mengidentifikasi organ-organ pada

tumbuhan dan fungsinya

• Menjelaskan macam jaringan pada

tumbuhan

• Menentukan letak jaringan gabus

pada batang tanaman singkong

• Menjelaskan proses pengangkutan

pada tumbuhan

• Menjelaskan jaringan penyusun akar

dan fungsinya

• Menjelaskan jaringan penyusun

batang dan fungsinya

• Menjelaskan jaringan penyusun daun

dan fungsinya

• Membedakan struktur daun

Monocotyledoneae dan Dicotyle-

doneae

• Menjelaskan jaringan penyusun

bunga dan fungsinya

• Menjelaskan jaringan penyusun buah

dan biji serta menjelaskan fungsinya

Siswa mampu mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya

dengan fungsinya dan menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan

Mengidentifikasi jaringan pada

tumbuhan dan fungsinya

Mengidentifikasi pemanfaatan sifat

totipotensi pada tumbuhan

Siswa mampu mengidentifikasi

macam-macam jaringan pada

tumbuhan beserta fungsinya

Siswa mampu mengidentifikasi

macam-macam organ pada

tumbuhan beserta fungsinya

Siswa mampu mengidentifikasi

pemanfaatan sifat totipotensi

pada tumbuhan

• Menjelaskan pengertian sifat

totipotensi pada tumbuhan

• Menjelaskan tahapan dalam

pelaksanaan teknik kultur jaringan

tumbuhan

Page 14: 02 BIO 11A_2013

13Biologi Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Meristem apikal berperan dalam pertumbuhan dan

diferensiasi ujung batang, akar, cabang, daun, dan

kuncup bunga.

2. Jawaban: c

1) Gambar 1 adalah jaringan epidermis yang

merupakan jaringan pelindung.

2) Gambar 2 adalah jaringan parenkim yang

merupakan jaringan dasar.

3) Gambar 3 adalah jaringan sklerenkim yang

merupakan jaringan penyokong.

4) Gambar 4 adalah jaringan xilem yang

merupakan jaringan pengangkut.

3. Jawaban: d

Jaringan meristem memiliki karakteristik sel-selnya

aktif membelah, ukuran sel-selnya seragam

(homogen), dan berada pada titik tumbuh.

Sementara itu, jaringan xilem, jaringan floem,

jaringan sklerenkim, dan jaringan epidermis

termasuk jaringan dewasa.

4. Jawaban: a

Epidermis akar membentuk modifikasi/diferensiasi

menjadi rambut akar. Perisikel yang sejajar dengan

xilem dapat berubah menjadi meristematis dan

membentuk cabang akar. Jaringan kambium ke

arah luar membentuk floem dan ke arah dalam

membentuk xilem.

5. Jawaban: c

Kolenkim merupakan jaringan penyokong pada

organ yang masih muda dengan sel-sel yang masih

hidup, dinding sel dari selulosa, serta penebalan

tidak beraturan. Sementara itu, sklerenkim,

merupakan jaringan penyokong pada organ-organ

dewasa yang tersusun dari sel-sel yang telah mati.

Dinding sel sklerenkim tersusun dari lignin. Epidermis,

parenkim, dan endodermis bukanlah jaringan

penyokong.

6. Jawaban: b

Prokambium adalah bakal berkas pengangkut.

Protoderm merupakan bakal epidermis. Meristem

apikal akan membentuk ujung organ tanaman atas

dan ujung akar. Tunas samping merupakan bakal

tunas yang ada di samping. Meristem dasar akan

berkembang menjadi jaringan dasar.

7. Jawaban: e

Aerenkim merupakan parenkim yang berfungsi

menyimpan udara. Jenis parenkim ini biasa

ditemukan pada tumbuhan air, misalnya pada alat

pengapung tanaman teratai. Adapun, parenkim

Pembeda

Keaktifan membelah

Ukuran sel

Dinding sel

Vakuola

Ruang antarsel

Sitoplasma

Sel

Jaringan

Meristem

Aktif membelah

Relatif kecil

Tipis

Tidak ada atau

sangat kecil

Tidak ada

Banyak

Sel hidup

Jaringan

Dewasa

Tidak ada aktivitas

pembelahan sel

Relatif lebih besar

Mengalami penebal-

an sesuai dengan

fungsinya

Besar

Ada

Sedikit

Kadang-kadang sel

telah mati

asimilasi/klorenkim merupakan parenkim yang

berfungsi untuk fotosintesis karena mengandung

klorofil. Parenkim penimbun berfungsi untuk

menyimpan makanan cadangan. Parenkim air

berfungsi untuk menyimpan air pada tanaman

xerofit, epifit, dan sukulen.

8. Jawaban: d

Jaringan penguat terdiri atas kolenkim dan

sklerenkim. Jaringan sklerenkim tersusun dari sel-

sel hidup (2) dan dinding sel mengandung selulosa

(4). Adapun jaringan sklerenkim memiliki ciri-ciri

sebagai berikut.

1) Memiliki dinding sel sekunder yang mengandung

lignin.

2) Tersusun dari sel-sel mati.

3) Terdapat pada organ-organ yang tidak lagi

mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

9. Jawaban: c

Xilem terdiri atas sel-sel mati, sedangkan floem

terdiri atas sel-sel hidup. Xilem berfungsi untuk

mengangkut air dan garam mineral, sedangkan

floem untuk mengedarkan hasil fotosintesis.

Pernyataan nomor 1), 3), dan 5) merupakan

persamaan xilem dan floem. Serabut xilem dan

serabut floem mempunyai dinding sekunder yang

tebal dan berfungsi sebagai penguat.

10. Jawaban: b

Pengangkutan ekstravaskular merupakan peng-

angkutan di luar pembuluh angkut yang terjadi di

akar. Sementara itu, pengangkutan intravaskular

merupakan pengangkutan zat melalui pembuluh

angkut xilem dan floem.

B. Uraian

1.

Page 15: 02 BIO 11A_2013

14 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

dewasa yang tidak aktif membelah. Felogen

merupakan kambium gabus. Felogen ke arah luar

membentuk felem dan ke arah dalam membentuk

parenkim gabus (feloderm). Felogen, felem, dan

feloderm akan membentuk jaringan kulit gabus

(periderm).

4. Jawaban: b

Makanan cadangan pada tumbuhan disimpan

dalam jaringan parenkim. Jaringan parenkim yang

berfungsi untuk menyimpan makanan cadangan

disebut parenkim penimbun. Sklerenkim dan

kolenkim merupakan jaringan penyokong.

Epidermis merupakan jaringan pelindung. Palisade

merupakan jaringan yang berperan dalam

fotosintesis.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Perikambium atau perisikel dapat bersifat

meristematis kembali pada pangkal batang yang

dicangkok sehingga tumbuh dan berkembang

menjadi akar.

2. Jawaban: b

Keterangan gambar:

1 = Epidermis 4 = Floem

2 = Korteks 5 = Xilem

3 = Endodermis

3. Jawaban: c

Aktivitas kambium membentuk xilem sekunder

akan mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahun.

Epidermis dan parenkim merupakan jaringan

2. Parenkim terbagi menjadi 5 berdasarkan fungsi-

nya sebagai berikut.

a. Parenkim udara (aerenkim), berfungsi

menyimpan udara.

b. Parenkim penyimpan, berfungsi sebagai

penyimpan makanan cadangan.

c. Parenkim air, berfungsi menyimpan air pada

tanaman xerofit, epifit, dan sukulen.

d. Parenkim asimilasi, berfungsi dalam

fotosintesis.

e. Parenkim pengangkut, berfungsi dalam proses

pengangkutan zat hara, air, dan hasil-hasil

fotosintesis.

3. Gambar tersebut merupakan jaringan floem.

Jaringan floem terdiri atas sel-sel tapis, sel

pengiring, sel albumin, parenkim floem, dan

serabut floem.

a. Sel tapis memiliki bentuk seperti tabung

dengan ujung yang berlubang-lubang. Sel

tapis saling berhubungan dengan sel tapis

yang lainnya dengan berlekatan antara dinding

ujung sel di bawah atau di atasnya. Deretan

sel memanjang ini disebut pembuluh tapis.

b. Sel pengiring berupa deretan sel yang hidup

dan menyerupai sel-sel parenkim. Sel

pengiring berperan dalam transportasi zat

makanan. Sel pengiring tidak dijumpai pada

tumbuhan Gymnospermae dan Pteridophyta.

c. Sel albumin terletak di dekat sel tapis yang

merupakan sel parenkim yang mengandung

banyak zat albumin. Sel albumin menyusun

jari-jari empulur. Sel ini dijumpai pada tanaman

Gymnospermae dan memiliki fungsi yang

sama dengan sel panjang.

d. Parenkim floem, merupakan parenkim yang

terletak di bagian buluh tapis, berfungsi

sebagai tempat menyimpan cadangan

amilum, lemak, dan zat organik lainnya.

e. Serabut floem berbentuk panjang dan ujung-

ujungnya saling berhimpitan. Dinding sel

serabut floem mengalami penebalan sekunder

sehingga berfungsi sebagai penguat floem.

4. a. Kolenkim angular mengalami penebalan pada

bagian-bagian sudut dinding sel.

b. Kolenkim lamelar mengalami penebalan pada

dinding-dinding sel yang tangensial.

c. Kolenkim tubular (lakunar) mengalami

penebalan dinding pada permukaan yang

berhadapan dengan ruang antarsel.

5. Tiga teori yang mendukung konsep pengangkutan

air dan mineral dari tanah ke dalam tubuh tumbuhan

sebagai berikut.

a. Teori Dixon Joly

Berdasarkan teori ini, air dapat naik ke atas

karena daun melakukan transpirasi sehingga

air tertarik ke atas. Air selalu bergerak dari

daerah basah ke daerah kering.

b. Teori tekanan akar

Teori ini menyatakan bahwa air dan mineral

naik ke atas karena adanya tekanan akar.

Adapun tekanan akar sendiri terjadi akibat

adanya perbedaan konsentrasi air dalam air

tanah dengan cairan dalam saluran xilem.

c. Teori vital

Berdasarkan teori ini, air dari akar dapat naik

menuju daun karena adanya sel-sel hidup,

seperti sel-sel parenkim dan jari-jari empulur

di sekitar xilem.

Page 16: 02 BIO 11A_2013

15Biologi Kelas XI

5. Jawaban: d

Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki

endodermis, contoh pakis haji dan melinjo. Adapun

Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae memiliki

endodermis, contoh tebu, jambu, dan bunga merak.

6. Jawaban: a

Calyx (kelopak bunga) merupakan pembungkus

bunga saat kuncup yang umumnya berwarna hijau.

Petala merupakan daun mahkota. Corolla

merupakan mahkota bunga, receptacle merupakan

dasar bunga, dan sepalae merupakan daun

kelopak.

7. Jawaban: a

Pada bagian dalam dari korteks terdapat endodermis.

Sel-sel endodermis mengalami penebalan dinding

sel oleh suberin atau gabus sehingga dalam

pengamatan mikroskopis, sel-sel endodermis

tampak lebih gelap. Kambium terletak di antara

xilem dan floem. Parenkim tersebar hampir di

seluruh organ tumbuhan. Perisikel terletak di bagian

dalam endodermis. Perisikel adalah bagian terluar

dari stele.

8. Jawaban: c

Pada gambar terlihat rambut-rambut akar yang

hanya terdapat pada organ akar. Pada bagian

tengah tampak jaringan xilem yang berbentuk

seperti bintang dan di sebelah luarnya terdapat

jaringan floem. Ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri

Dicotyledoneae, misalnya akar bayam. Pada akar

Monocotyledoneae jaringan xilem terletak

berselang-seling dengan jaringan floem.

9. Jawaban: d

Endokarp merupakan lapisan dalam buah yang

mengelilingi biji dan bersifat tebal serta keras.

Endokarp pada buah kelapa berupa tempurung

kelapa. Eksokarp merupakan kulit terluar buah,

ada yang keras dan ada yang lunak. Eksokarp pada

buah kelapa berupa bagian yang keras berwarna

hijau. Mesokarp merupakan lapisan tengah yang

tebal. Pada buah kelapa, mesokarp berupa serabut

kelapa. Mesokarp pada beberapa jenis buah

disebut sebagai daging buah. Perikarp merupakan

bagian-bagian buah yang meliputi eksokarp,

mesokarp, dan endokarp.

10. Jawaban: e

Meristem interkalar terletak pada pangkal ruas

batang dan berperan dalam pemanjangan batang

rumput-rumputan Poaceae. Rumput tidak memiliki

meristem sekunder, meristem lateral, dan kambium.

B. Uraian

1. Jaringan epidermis akar memiliki dinding sel yang

tipis sehingga mudah dilewati air. Epidermis akar

membentuk derivat rambut-rambut akar yang

berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

Jaringan epidermis batang memiliki dinding sel

yang tebal dilapisi kutikula, sehingga air atau benda

asing tidak dapat masuk melalui epidermis. Derivat

epidermis batang adalah lentisel yang berfungsi

untuk membantu pertukaran gas-gas dalam tubuh

tumbuhan.

2.

3. Bagian yang dihilangkan saat mencangkok batang

adalah dari kulit luar hingga lapisan kambium. Jika

kambium tidak dibersihkan dengan benar,

kambium dapat membentuk floem kembali. Floem

dihilangkan agar aliran zat-zat makanan dari daun

tidak dapat dialirkan ke bawah sehingga pada

sayatan atas akan terjadi penumpukan auksin dan

karbohidrat. Adanya penumpukan auksin dan

karbohidrat tersebut akan merangsang terbentuk-

nya akar pada batang bagian atas sayatan.

4. x = Mesofil

Mesofil tersusun dari dua jaringan, yaitu pali-

sade dan spons (bunga karang) yang berfungsi

sebagai tempat fotosintesis.

y = Berkas pengangkut

Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan

floem. Floem berfungsi mengangkut zat hasil

fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Xilem

berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari

akar ke daun.

5. Dinding sel endodermis pada akar mengalami

penebalan gabus yang disebut pita kaspari. Adanya

penebalan ini mengakibatkan tidak semua bagian

endodermis bisa dilalui air. Hanya bagian

endodermis yang tidak mengalami penebalan

suberin saja yang bisa dilalui air. Sel ini disebut

sel penerus. Adanya sel penerus ini memungkinkan

air dapat sampai ke silinder pusat.

Pembeda

Empulur

Berkas

pengangkut

Jari-jari empulur

Perisikel

Endodermis

Korteks

Dicotyledoneae

Ada, berupa parenkim

sentral

Tipe kolateral terbuka/

bikolateral, ukuran seragam,

dan tersusun dalam

lingkaran

Ada, berupa deretan parenkim

di antara berkas pengangkut

Ada, terdiri atas parenkim

dan sklerenkim

Nyata

Terdiri atas beberapa lapis

Monocotyledoneae

Tidak ada

Tipe kolateral tertutup/

konsentris amfivasal,

ukuran makin besar ke

arah dalam dan tersusun

tersebar

Tidak ada

Tidak terdiferensiasi

Tidak nyata

Parenkim berkesinam-

bungan hingga ke tengah

batang

Page 17: 02 BIO 11A_2013

16 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: c

Setiap sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk

beregenerasi menjadi tanaman yang lengkap. Teori

ini disebut teori totipotensi. Teori totipotensi men-

dasari penerapan teknik kultur jaringan.

2. Jawaban: e

Sterilisasi alat, bahan, dan ruangan dalam

mengulturkan eksplan bertujuan menghindari

kontaminasi mikrobia, seperti jamur dan bakteri.

3. Jawaban: b

Berdasarkan teori totipotensi, setiap sel tumbuhan

mempunyai kemungkinan untuk tumbuh menjadi

tanaman lengkap, kecuali sel-sel yang telah mati.

Baik potongan bagian tanaman yang masih muda

atau yang sudah dewasa sama-sama bisa tumbuh

dan berkembang menjadi tanaman yang lengkap.

4. Jawaban: b

Penanaman eksplan harus dilakukan pada ruangan

tertutup dan telah disterilkan seperti entkas atau

laminar air flow. Ruang laboratorium terlalu besar

untuk penanaman dan memboroskan tempat dan

bahan sterilisasi.

5. Jawaban: d

1) Subkultur : pemindahan eksplan ke media

baru.

2) Aklimatisasi : proses penyesuaian atau

adaptasi plantlet terhadap

kondisi lingkungan yang baru.

3) Inokulasi : penanaman eksplan pada

media kultur.

4) Sterilisasi : proses ini bertujuan agar

eksplan, media, dan peralatan

bebas dari hama, jamur,

bakteri, dan virus.

5) Isolasi : pengambilan sebagian sel,

jaringan, atau organ yang akan

digunakan sebagai eksplan.

6. Jawaban: b

NaClO merupakan bahan kimia yang terdapat pada

bahan pemutih. Bahan kimia ini berfungsi mem-

bunuh kuman (desinfektan) sehingga dapat

digunakan untuk sterilisasi eksplan. Adapun

pembuatan media padat biasanya menggunakan

bahan agar-agar. Penanaman eksplan dan

subkultur membutuhkan media kultur yang berisi

unsur mikro dan makro. Aklimatisasi biasanya

menggunakan campuran tanah dan pasir yang

telah disterilisasi.

7. Jawaban: e

Unsur-unsur yang terkandung dalam media kultur

jaringan sebagai berikut.

1) Bahan pemadat: agar-agar, gelrite, dan

phytagel.

2) Garam-garam anorganik: unsur makro dan

mikro.

3) Zat-zat organik: gula, myo-inositol, vitamin,

asam amino, dan zat pengatur tumbuh.

4) Substansi organik kompleks: air kelapa,

ekstrak buah-buahan, ekstrak yeast, pepton,

tripton, dan hidrolisat kasein.

5) Bahan tambahan: arang aktif.

6. Gambar tersebut merupakan gambar trikoma yang

terletak pada permukaan daun. Trikoma merupakan

modifikasi dari epidermis. Trikoma pada daun

berfungsi mengurangi penguapan, melindungi diri

dari hewan pengganggu, dan untuk meneruskan

rangsang.

7. Lapisan kulit pada biji melinjo sebagai berikut.

a. i = kulit luar (sarkotesta) merupakan kulit yang

tebal berdaging dan berwarna merah/hijau.

b. ii = kulit tengah (sklerotesta) merupakan

lapisan yang keras, kuat, dan berkayu.

c. iii = kulit dalam (endotesta) merupakan lapisan

tipis seperti selaput yang melekat pada inti biji.

8. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki alat

perkembangbiakan jantan dan betina. Contoh:

bunga sepatu, bunga cabai, dan bunga jeruk, bunga

mangga, dan bunga durian. Bunga tidak sempurna

adalah bunga yang hanya memiliki satu jenis alat

perkembangbiakan, jantan atau betina saja.

Contoh: bunga melinjo, bunga jagung, dan bunga

pepaya.

9. Buah majemuk terbentuk dari beberapa bakal buah

dari beberapa bunga, sedangkan buah agregat

terbentuk dari beberapa bakal buah dari satu bunga.

10. Tanaman Dicotyledoneae bijinya berkeping dua dan

bagian perhiasan bunga berjumlah 2, 4, 5, atau

kelipatannya, sedangkan pada tanaman

Monocotyledoneae bijinya berkeping satu dan

bagian perhiasan bunga berjumlah 3 atau

kelipatannya.

Page 18: 02 BIO 11A_2013

17Biologi Kelas XI

8. Jawaban: b

Lingkungan fisik seperti suhu dan cahaya

(penyinaran) dalam ruangan tersebut perlu dikontrol

untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

Proses sterilisasi dan penanaman eksplan juga

memerlukan ruangan yang steril, tetapi suhu dan

cahaya tidak perlu dikontrol secara ketat. Eksplan

yang telah ditanam pada media diletakkan dalam

ruangan yang steril dengan pencahayaan dan suhu

yang terkontrol. Ruangan yang digunakan untuk

membersihkan alat-alat laboratorium dan me-

mindahkan plantlet dari botol kultur tidak mutlak

harus steril, tetapi harus bersih.

9. Jawaban: d

2,4-D (2,4-dichlorophenoxyacetic acid) merupakan

auksin sintetis yang sering ditambahkan dalam

media kultur jaringan. Selain 2,4-D, auksin sintetis

yang juga sering digunakan adalah NAA dan IBA.

Adapun contoh sitokinin sintetis adalah BAP,

sedangkan asam absisat sintetis adalah ABA.

Hormon giberelin yang sering digunakan dalam

kultur jaringan yaitu GA3. Hormon etilen jarang

digunakan dalam kultur jaringan.

10. Jawaban: e

Aklimatisasi merupakan kegiatan memindahkan

plantlet dari ruangan kultur ke lingkungan yang teduh.

Tindakan ini bertujuan untuk mengadaptasikan

plantlet dengan lingkungannya yang baru. Plantlet

ditanam di polybag dan diletakkan di bawah sungkup

agar terlindung dari cahaya matahari langsung.

Setelah bibit hasil kultur mampu beradaptasi dengan

lingkungan barunya maka sungkup dilepaskan.

Plantlet secara perlahan-lahan dipindahkan ke

tempat yang langsung terkena cahaya matahari.

Pemeliharaan selanjutnya sama dengan bibit yang

dihasilkan dari biji.

B. Uraian

1. Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang

tersusun dari sel-sel yang mempunyai kemampuan

totipotensi yaitu tumbuhan mempunyai kemampuan

membelah, memanjang, dan berdiferensiasi yang

tidak terbatas sehingga jaringan meristem dapat

ditumbuhkembangkan menjadi individu baru.

2. Keberhasilan kultur jaringan ditentukan oleh

beberapa faktor berikut.

a. Eksplan yang digunakan yaitu berupa jenis

tanaman, jenis jaringan, ukuran eksplan,

kondisi tanaman induk, dan musim saat

pengambilan eksplan.

b. Perbandingan komposisi senyawa kimia

dalam media tanam.

c. Kondisi lingkungan, misalnya cahaya, suhu,

kelembapan, pH, dan kepadatan media.

d. Kondisi kultur dan lingkungan yang steril.

3. Subkultur dilakukan untuk menjamin ketersediaan

nutrisi bagi eksplan. Eksplan yang ditanam dalam

suatu media akan menggunakan nutrien yang

terkandung dalam media tersebut maka nutrien

dalam media tersebut semakin lama semakin habis

sehingga eksplan perlu dipindahkan ke media yang

baru melalui subkultur. Jika tidak dilakukan

subkultur, pertumbuhan eksplan akan terhambat

atau mati karena kekurangan nutrisi.

4. Beberapa teknik kultur jaringan sebagai berikut.

a. Kultur meristem, eksplan yang digunakan

berupa jaringan meristem.

b. Kultur protoplas, eksplan berupa protoplas.

c. Kultur kloroplas, eksplan berupa kloroplas dan

biasanya digunakan untuk fusi protoplasma .

d. Kultur pollen atau kultur anther, eksplan yang

digunakan berupa putik atau benang sari.

5. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam teknik

kultur jaringan sebagai berikut.

a. Tahapan persiapan dan sterilisasi eksplan

Tahap persiapan dilakukan dengan pembuatan

media tanam dan sterilisasi alat. Media tanam

berupa media agar yang ditambahkan unsur

mineral makro, mineral mikro, vitamin, dan zat

pengatur tumbuh. Media harus disterilkan

menggunakan uap panas bertekanan tertentu

dan waktu tertentu agar aseptis. Alat yang

digunakan untuk sterilisasi media dan per-

alatan disebut autoklaf. Selanjutnya, dilakukan

pengambilan eksplan dari tanaman yang

sehat.

b. Tahapan inokulasi

Pada tahap ini dilakukan penanaman eksplan

dalam ruangan tertutup yang telah disterilkan.

Eksplan disterilkan menggunakan larutan

NaClO, dipotong-potong kecil, kemudian

ditanam dalam media tanam. Selanjutnya,

eksplan dalam media kultur ini dipelihara

dalam ruangan aseptis yang terkontrol suhu

dan pencahayaannya.

c. Tahap subkultur

Pada tahap ini dilakukan pemindahan eksplan

ke dalam media tanam yang baru. Komposisi

hormon dalam media tanam yang baru

biasanya berbeda dengan komposisi hormon

pada media yang digunakan untuk subkultur.

d. Tahap aklimatisasi

Aklimatisasi dilakukan agar plantlet ber-

adaptasi dengan lingkungan yang baru. Plant-

let ditanam dalam polybag dan diletakkan di

tempat yang teduh. Seiring dengan

pertumbuhannya, intensitas cahaya yang

mengenai tanaman hasil kultur ditambah.

Setelah bibit hasil kultur jaringan beradaptasi,

bibit ditanam pada lingkungan alamiahnya.

Page 19: 02 BIO 11A_2013

18 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

6. Jawaban: e

Kambium fasikuler dan kambium gabus termasuk

jaringan meristem sekunder. Kolenkim dan

parenkim termasuk jaringan dewasa. Pada ujung

akar terdapat meristem apikal yang merupakan titik

tumbuh primer.

7. Jawaban: b

8. Jawaban: a

Jaringan yang mempunyai ciri-ciri tersebut adalah

jaringan epidermis yang berfungsi melindungi

tumbuhan dari pengaruh luar. Tempat pertukaran

gas merupakan fungsi stomata. Memperkukuh

tubuh tumbuhan merupakan fungsi jaringan

kolenkim dan sklerenkim. Fotosintesis terjadi pada

jaringan palisade dan jaringan bunga karang.

Sebagai alat pengangkutan merupakan fungsi

jaringan xilem dan floem.

9. Jawaban: d

Sklerenkim tersusun dari serabut sklerenkim (serat

sklerenkim) dan sklereid (sel-sel batu). Serabut

sklerenkim berbentuk panjang dan terletak dalam

bentuk untaian atau lingkaran. Sementara sklereid

berukuran lebih pendek dan mempunyai bentuk

yang tidak beraturan. Tempurung hampir

seluruhnya tersusun dari sklereid sehingga

mempunyai struktur keras.

10. Jawaban: d

Dinding sel-sel penyusun endodermis mengalami

penebalan dari suberin dan kutin sehingga mem-

bentuk seperti pita yang dikenal sebagai pita kaspari.

11. Jawaban: c

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Ujung akar merupakan bagian akar yang terdiri

atas sel-sel yang bersifat meristematis. Sel-selnya

mudah rusak apabila terjadi gesekan dengan tanah.

Oleh karena itu, pada bagian luar ujung akar

terdapat tudung akar atau kaliptra yang akan

melindungi bagian tersebut saat akar memanjang

menembus tanah. Bagian yang menyerap unsur

hara yaitu bulu-bulu akar. Bagian yang mengedar-

kan hasil fotosintesis adalah jaringan pengangkut.

Bagian yang membentuk cabang akar adalah

perikambium. Bagian yang memperkuat perakaran

adalah jaringan penyokong.

2. Jawaban: e

Pada akar tumbuhan Dicotyledoneae, antara

korteks dan silinder pusat terdapat endodermis.

Jaringan xilem terletak di sebelah dalam kambium.

Jaringan floem terletak di sebelah luar kambium.

Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari

batang.

3. Jawaban: b

Jaringan penguat/penyokong tumbuhan terdiri atas

jaringan sklerenkim dan kolenkim. Jaringan

penyokong yang memiliki ciri-ciri di atas adalah

kolenkim. Sementara itu, jaringan penyokong

berupa sklerenkim tersusun dari sel-sel yang telah

mati, penebalan sekunder terjadi di seluruh bagian

dinding sel, dan terletak pada jaringan dewasa.

4. Jawaban: b

Keterangan gambar:

1 = jaringan epidermis

2 = jaringan palisade

3 = rongga udara

4 = jaringan pengangkut

5 = stomata

Jaringan palisade merupakan jaringan pada daun

yang mengandung banyak klorofil. Jaringan ini

berperan dalam proses fotosintesis. Pada jaringan

epidermis, rongga udara, jaringan pengangkut, dan

stomata tidak terdapat klorofil sehingga pada

bagian tersebut tidak terjadi fotosintesis.

5. Jawaban: b

Jaringan yang terlihat pada gambar adalah jaringan

xilem. Jaringan xilem tersusun oleh unsur trakeal

(trakea dan trakeida), serabut xilem, dan parenkim

xilem. Sel pengiring merupakan penyusun floem

yang berfungsi untuk mengalirkan zat makanan

melalui pembuluh tapis.

a.

b.

c.

d.

e.

Jenis Tanaman Jenis Trikoma

Keladi

Durian

Pisang

Waru

Bakau

Trikoma hidatoda

Rambut bersisik

Kelenjar madu

Rambut bercabang

Kelenjar garam

Epidermis

Endodemis

Korteks

Stele

Page 20: 02 BIO 11A_2013

19Biologi Kelas XI

12. Jawaban: e

Keterangan sesuai gambar sebagai berikut.

Nomor 1 = korteks

Nomor 2 = xilem

Nomor 3 = floem

Nomor 4 = kambium intravaskular

Nomor 5 = kambium intervaskular

13. Jawaban: b

Jaringan penguat atau jaringan penyokong terdiri

atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat

pada bagian tanaman yang masih muda. Adapun

jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat

pada bagian tanaman yang sudah dewasa. Jaringan

epidermis merupakan jaringan pelindung. Jaringan

parenkim merupakan jaringan dasar. Jaringan floem

merupakan jaringan pengangkut.

14. Jawaban: b

Bagian yang diberi tanda X adalah sklerenkim.

Sklerenkim berfungsi untuk menguatkan bagian

tumbuhan yang sudah dewasa. Melindungi

tumbuhan dari pengaruh luar merupakan fungsi epi-

dermis. Menyimpan makanan cadangan

merupakan fungsi parenkim penimbun. Sebagai

tempat proses fotosintesis merupakan fungsi

jaringan mesofil daun. Mengangkut dan

mengedarkan zat-zat makanan dari daun ke

seluruh bagian tumbuhan merupakan fungsi floem.

15. Jawaban: c

Meskipun kulit kayu disayat melingkar sehingga

sebagian batang hanya tersisa kayunya, bagian

atas sayatan tetap hidup karena xilem masih tetap

ada dan berfungsi dengan baik. Pada bagian

sayatan kulit atas akan terlihat ada cairan yang

keluar merupakan hasil dari fotosintesis yang

diangkut floem, tetapi tidak dapat tersalur pada

sayatan kulit bawah karena terpotong.

16. Jawaban: e

Jaringan parenkim tersusun dari sel-sel hidup dan

berdinding tipis. Sel-sel penyusun jaringan parenkim

dapat bersifat embrional atau meristematis karena

dapat membelah diri dan berdiferensiasi membentuk

jaringan dengan fungsi khusus. Dalam keadaan

normal jaringan parenkim dapat memperbanyak diri

untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Jadi,

berdasarkan kemampuan sel-selnya untuk

membelah diri inilah yang menyebabkan jaringan

parenkim dapat memperbanyak diri.

17. Jawaban: b

Keterangan gambar sebagai berikut.

1 = jaringan epidermis, sebagai jaringan

pelindung.

2 = jaringan palisade, tempat terjadinya

fotosintesis.

3 = jaringan spons, tempat terjadinya fotosintesis

dan tempat menyimpan sementara hasil

fotosintesis.

4 = jaringan pengangkut, terdiri atas xilem yang

mengangkut unsur hara dan air menuju ke

daun serta floem yang mengangkut hasil

fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

5 = stomata, sebagai tempat pertukaran gas.

18. Jawaban: e

Keterangan gambar:

1 = jaringan epidermis 4 = jaringan kambium

2 = jaringan korteks 5 = jaringan xilem

3 = jaringan floem

Jaringan epidermis berfungsi melindungi jaringan

di bawahnya. Jaringan floem berfungsi

mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian

tumbuhan. Jaringan kambium berfungsi

membentuk jaringan floem dan jaringan xilem.

Jaringan xilem berfungsi mengangkut air dan unsur

hara dari dalam tanah.

19. Jawaban: a

Jaringan mesofil pada daun ada dua macam, yaitu

jaringan palisade dan bunga karang. Jaringan

bunga karang tersusun dari sel-sel yang bentuknya

beraturan dan susunannya tidak rapat. Akibatnya,

jaringan bunga karang memiliki banyak ruang

antarsel. Jaringan palisade memiliki sel-sel yang

tersusun rapat. Jaringan epidermis, xilem, dan

floem bukan jaringan mesofil daun.

20. Jawaban: b

Sel-sel epidermis pada biji kapas dapat mengalami

modifikasi menjadi serat-serat kapas yang

merupakan bahan baku benang. Sel parenkim,

kolenkim, sklerenkim, dan meristem tidak dapat

mengalami modifikasi menjadi serat.

21. Jawaban: a

Jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan

dinding sel adalah jaringan penguat atau jaringan

penyokong. Jaringan penguat terdiri atas

sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim memiliki ciri

sel-sel penyusunnya merupakan sel mati dan

dinding selnya mengalami penebalan zat lignin.

Adapun kolenkim memiliki ciri sel-sel penyusunnya

merupakan sel hidup dengan penebalan dinding

sel dari selulosa.

22. Jawaban: c

Endodermis hanya terdapat pada batang tumbuhan

berbiji terbuka dan tumbuhan Dicotyledoneae.

Pinus merupakan tumbuhan berbiji terbuka. Durian,

mangga, dan alamanda merupakan tumbuhan

Dicotyledoneae. Endodermis tidak terdapat dalam

batang tumbuhan Monocotyledoneae, contoh

kelapa.

Page 21: 02 BIO 11A_2013

20 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

23. Jawaban: e

Teori tekanan akar menyatakan bahwa air dan

mineral naik ke atas dari akar menuju daun karena

faktor tekanan akar. Tekanan akar terjadi jika

terdapat perbedaan konsentrasi air dalam tanah

dengan cairan pada saluran xilem. Tekanan akar

paling tinggi terjadi pada malam hari dan dapat

mengakibatkan merembesnya tetes-tetes air dari

daun tumbuhan (gutasi) melalui saluran yang disebut

hidatoda.

24. Jawaban: d

Lateks merupakan salah satu hasil metabolit

sekunder yang kemudian disimpan dalam jaringan

parenkim.

25. Jawaban: b

Bagian yang ditunjuk adalah stomata yang

berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Kutikula

terdapat di atas permukaan epidermis. Kutikula

berfungsi untuk mencegah penguapan air. Bagian

yang berfungsi melindungi jaringan di bawahnya

adalah epidermis. Bagian yang berfungsi

mengangkut unsur hara adalah xilem. Bagian yang

berfungsi sebagai tempat fotosintesis adalah

jaringan palisade dan jaringan spons.

26. Jawaban: e

Buah seperti ditunjukkan pada gambar adalah buah

jambu monyet. Bagian yang membesar, berdaging

lunak, dan berair pada jambu monyet merupakan

perkembangan dari tangkai bunga. Buah yang

sebenarnya adalah bagian yang berbentuk kecil

dan berkulit keras yang sering disebut mete.

27. Jawaban: d

Penebalan zat gabus pada dinding endodermis

disebut pita kaspari. Penebalan ini tidak dapat

dilalui air. Namun, tidak semua sel-sel endodermis

mengalami penebalan sehingga air dapat masuk

ke stele. Sel-sel yang tidak mengalami penebalan

dinamakan sel penerus/sel peresap.

28. Jawaban: c

Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong pada

tumbuhan yang mengalami penebalan tidak teratur

pada dinding selnya. Dinding sel pada jaringan

kolenkim mengalami penebalan sekunder oleh

selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Adapun lignin

merupakan zat yang ditemukan pada penebalan

dinding sel pada jaringan sklerenkim.

29. Jawaban: b

Jaringan penyusun daun terdiri atas epidermis, sto-

mata, berkas pengangkut, dan mesofil. Mesofil

daun Monocotyledoneae hanya tersusun dari

parenkim spons. Adapun mesofil daun

Dicotyledoneae tersusun dari parenkim palisade

dan parenkim spons.

30. Jawaban: c

Kepala putik merupakan bagian bunga yang

berkembang dan ikut membentuk buah manggis.

Daun kelopak merupakan bagian bunga yang ikut

menyusun pembentukan buah terung. Tangkai

putik merupakan bagian bunga yang ikut menyusun

pembentukan buah jagung. Tangkai bunga

merupakan bagian bunga yang ikut menyusun

pembentukan buah jambu monyet. Dasar bunga

merupakan bagian bunga yang ikut menyusun

pembentukan buah tanaman elo.

B. Uraian

1. Ciri-ciri jaringan kolenkim sebagai berikut.

a. Tersusun dari sel-sel hidup. Umumnya dijumpai

di bawah epidermis batang, tangkai daun,

tangkai bunga, ibu tulang daun, dan buah.

Kolenkim jarang terdapat di akar.

b. Dinding selnya tidak mengandung lignin, tetapi

mengandung selulosa, pektin, dan

hemiselulosa sebagai penguat pada organ-

organ tumbuhan yang masih muda atau bagian

tubuh tumbuhan yang lunak.

c. Merupakan penguat utama organ-organ

tumbuhan yang masih aktif mengadakan

pertumbuhan dan perkembangan.

Ciri-ciri jaringan sklerenkim sebagai berikut.

a. Terdiri atas sel-sel mati dengan dinding sel

tebal.

b. Hanya terdapat pada organ tumbuhan yang

tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan

perkembangan.

c. Merupakan jaringan penguat dengan dinding

sekunder yang tebal dan terdiri atas lignin.

2. Parenkim berdasarkan bentuknya dibedakan

menjadi empat macam berikut.

a. Parenkim palisade, berbentuk panjang, tegak

dan mengandung kloroplas. Parenkim ini

menyusun mesofil daun.

b. Parenkim bunga karang, bentuk dan ukuran

sel bunga karang tidak teratur dengan ruang

antarsel relatif lebih besar.

c. Parenkim lipatan, merupakan parenkim yang

dinding selnya mengalami lipatan ke arah

dalam serta banyak mengandung kloroplas.

d. Parenkim bintang, berbentuk seperti bintang

dan bersambungan pada ujung-ujungnya.

3. a. Stoma, terdapat pada epidermis daun atau

pada batang yang masih muda. Stomata

berfungsi sebagai tempat pertukaran gas-gas

O2 dan CO

2.

b. Sel kipas, terdapat pada epidermis daun

Poaceae. Sel kipas berfungsi untuk mencegah

penguapan yang berlebihan.

Page 22: 02 BIO 11A_2013

21Biologi Kelas XI

c. Trikoma, berupa tonjolan atau rambut di antara

sel epidermis pada daun, bunga, buah, atau

akar. Beberapa fungsi trikoma yaitu sebagai

jaringan pelindung (terutama untuk mencegah

penguapan berlebihan), sebagai alat pengisap

air dan garam-garam mineral, membantu

penyebaran biji, sebagai alat ekskresi, dan

sebagai alat penerus rangsang dari luar.

4. a. Aerenkim adalah parenkim yang berfungsi

untuk menyimpan udara karena mempunyai

banyak ruang antarsel.

b. Aerenkim terdapat pada batang dan daun

tumbuhan hidrofit.

5. a. Warna merah terdapat pada bagian nomor 2.

b. Bagian nomor 2 berwarna merah karena

merupakan jaringan xilem. Jaringan ini

berfungsi mengangkut air dan zat terlarut

(warna merah) dari akar menuju daun sehingga

bagian yang berwarna merah menunjukkan

jaringan xilem.

6.

7. Tempurung kelapa memiliki struktur yang sangat

keras dan tebal karena mengandung sel sklereid

yang berkelompok. Sel sklereid sangat keras

karena dinding sel mengalami penebalan sekunder

oleh lignin. Sel sklereid termasuk penyusun

jaringan penyokong sklerenkim.

8.

Pembeda mesofil Dicotyledoneae dan Monocotyle-

doneae adalah pada mesofil daun. Pada mesofil

daun Dicotyledoneae terdapat parenkim palisade

dan parenkim spons (jaringan bunga karang),

sedangkan pada mesofil daun Monocotyledoneae,

hanya berupa jaringan bunga karang atau parenkim

spons.

9. a. Akar tumbuhan Dicotyledoneae.

b. A = endodermis

B = xilem

C = floem

D = korteks

E = epidermis

10. a. Buah sejati adalah buah yang seluruhnya

terbentuk dari bakal buah, sedangkan buah

semu adalah buah yang terbentuk dari bakal

buah dan bagian lain dari bunga.

b. Berdasarkan jumlah bakal buah dan bunga

yang berperan dalam pembentukan buah

sejati, buah dibedakan menjadi tiga macam

berikut.

1) Buah tunggal adalah buah yang dibentuk

oleh satu bakal buah, contoh buah

mangga, buah pepaya, dan buah durian.

2) Buah majemuk adalah buah yang

dibentuk oleh beberapa bakal buah dari

beberapa bunga, contoh buah nanas,

buah nangka, dan buah pandan.

3) Buah agregat adalah buah yang dibentuk

oleh beberapa bakal buah dari satu bunga,

contoh buah murbei dan buah cempaka.

Xilem

Sel-sel mati dengan

dinding sel yang tebal

Trakea

Trakeid

Serat xilem

Parenkim xilem

Floem

Sel-sel hidup dan sel-

sel mati

Unsur tapis

Sel pengiring

Sel albumin

Parenkim floem

Pembeda

Sel-sel

penyusun

Unsur-unsur

penyusun

Epidermis

Mesofil

SklerenkimFloem

Xilem

Struktur daun Monocotyledoneae

Sklerenkim

Epidermis bawah

Penampang melintang daun Monocotyledoneae

Kutikula

Sklerenkim

KutikulaStomata

Rongga

udara

Floem

XilemMesofil

Page 23: 02 BIO 11A_2013

22 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata

2. Memahami keterkaitan

antara struktur dan

fungsi jaringan tumbuh-

an dan hewan, serta

penerapannya dalam

konteks Salingtemas.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

2.2 M e n d e s k r i p s i k a n

struktur jaringan hewan

Vertebrata dan mengait-

kannya dengan fungsi-

nya.

Religius Bersyukur kepada Tuhan dengan cara merawat

anggota tubuh agar tetap sehat.

Pada bab ini akan dipelajari:1. Jaringan Hewan Vertebrata.2. Organ dan Sistem Organ Hewan Vertebrata.

Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata

Mendeskripsikan organ dan sistem organMendeskripsikan jaringan hewan Vertebrata

• Menjelaskan jaringan epitelium dan fungsi-

nya

• Menjelaskan jaringan pengikat dan fungsi-

nya

• Menjelaskan jaringan otot dan fungsinya

• Menjelaskan jaringan saraf dan fungsinya

• Mengamati preparat awetan dari jaringan

tulang rawan dan jaringan tulang keras

Siswa mampu mendeskripsikan jaringan-jaringan

yang menyusun tubuh hewan Vertebrata beserta

fungsinya

• Menjelaskan jenis-jenis organ dalam suatu

sistem organ

• Menggambar sistem organ beserta organ

penyusunnya

Siswa mampu mendeskripsikan organ dan

sistem organ

Siswa mampu mendeskripsikan struktur jaringan hewan

Vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya

Page 24: 02 BIO 11A_2013

23Biologi Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Jaringan epitel secara umum memiliki beberapa

fungsi berikut.

1) Sebagai pelindung atau proteksi jaringan

yang berada di sebelah dalamnya.

2) Sebagai kelenjar yang berfungsi dalam

pembuatan, penyimpanan, dan sekresi zat-

zat kimia. Ada dua macam kelenjar yaitu

kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.

Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang

memiliki saluran pengeluaran untuk menyalur-

kan hasil sekresinya. Contoh kelenjar

eksokrin adalah pankreas yang menghasil-

kan enzim-enzim pencernaan. Kelenjar

endokrin merupakan kelenjar yang tidak

memiliki saluran pengeluaran. Hasil sekresi

kelenjar endokrin langsung memasuki sistem

peredaran darah. Contohnya kelenjar adrenal

yang menyekresikan hormon glukokortikoid.

Hormon ini berfungsi mengatur kadar glukosa

dalam tubuh.

3) Sebagai penerima rangsang atau reseptor,

disebut epitel sensoris atau neuroepitelium.

Sebagian besar epitel sensoris berada di alat

indra.

4) Sebagai pintu gerbang lalu lintas zat, ber-

fungsi melakukan penyerapan zat ke dalam

tubuh dan mengeluarkan zat dari dalam

tubuh. Contohnya jaringan epitel pada

alveolus paru-paru, jonjot usus, dan nefron

ginjal

Pemberi bentuk tubuh merupakan fungsi salah

satu jaringan pengikat yaitu jaringan tulang.

2. Jawaban: a

Faring tersusun dari epitel silindris berlapis.

Kandung kemih dan pelvis ginjal tersusun dari

jaringan epitel transisional. Lambung dan usus

halus tersusun dari epitel silindris selapis.

3. Jawaban: c

Ciri-ciri jaringan tulang seperti pada soal

merupakan ciri-ciri jaringan tulang rawan hialin.

Tulang rawan elastis mempunyai matriks berwarna

keruh kekuningan terdapat pada epiglotis dan daun

telinga. Tulang rawan fibrosa gelap keruh terdapat

pada ruas-ruas tulang belakang dan persendian.

Sementara itu, tulang kompak dan spons termasuk

jaringan tulang keras.

4. Jawaban: e

Kelenjar endokrin (kelenjar buntu) adalah kelenjar

yang tidak mempunyai saluran khusus yang

menghasilkan hormon. Hormon berasal dari kata

hormaein yang berarti memacu atau menggiat-

kan. Hormon berfungsi untuk mengatur homeosta-

sis, memacu pertumbuhan, reproduksi, meta-

bolisme, dan tingkah laku. Hormon disalurkan ke

bagian tubuh yang memerlukan melalui pembuluh

darah. Contoh kelenjar endokrin yaitu kelenjar

adrenalin dan kelenjar tiroid.

5. Jawaban: c

Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf c merupakan

jaringan penyusun otot jantung yang melakukan

fungsi kontraksi periodik. Jenis jaringan yang

ditunjukkan oleh huruf a adalah jaringan penyusun

otot polos yang menyusun organ-organ dalam, misal

organ pencernaan. Jaringan yang ditunjukkan oleh

huruf b merupakan jaringan tulang keras yang

berfungsi membentuk rangka untuk melindungi or-

gan dalam dan memberi bentuk pada tubuh. Jaringan

yang ditunjukkan oleh huruf d merupakan jaringan

epitel silindris berlapis yang menyusun saluran tubuh

bagian dalam, seperti uretra. Adapun jaringan yang

ditunjukkan oleh huruf e merupakan jaringan ikat

yang berfungsi menjadi penghubung antarjaringan

atau antarorgan.

6. Jawaban: e

Jaringan pengikat dengan sifat khusus mempunyai

fungsi khusus, misalnya menunjang jaringan lunak

dan membentuk sel-sel darah. Jaringan pengikat

dengan sifat khusus terdiri atas jaringan tulang

rawan (kartilago)/jaringan tulang keras (osteon),

jaringan darah, dan jaringan limfa atau getah bening.

Jaringan otot tidak termasuk jaringan pengikat.

Jaringan otot berfungsi melakukan pergerakan.

7. Jawaban: d

Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian

dalam sehingga disebut juga otot visera, misal

pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran

pencernaan, kandung kemih, dan saluran per-

napasan. Sementara itu, otot lurik terdapat pada

rangka, lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma.

Adapun otot jantung terdapat pada jantung.

8. Jawaban: e

Jaringan pengikat mempunyai beberapa fungsi,

yaitu untuk melekatkan suatu jaringan dengan

jaringan lain, membungkus organ-organ, mengisi

rongga di antara organ-organ, dan menghasilkan

imunitas. Menggerakkan rangka tubuh merupakan

Page 25: 02 BIO 11A_2013

24 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata

fungsi jaringan otot. Melindungi dan melapisi tubuh,

menerima dan meneruskan rangsang, serta

menyekresikan hormon dan enzim merupakan

fungsi jaringan epitel.

9. Jawaban: b

Ciri-ciri jaringan otot lurik yaitu memiliki satu inti di

pinggir dan kerja menurut kehendak. Sementara

itu, memiliki inti satu di tengah, sel berbentuk

gelendong, dan kerjanya di luar kehendak merupa-

kan ciri-ciri otot polos. Memiliki sel berbentuk

silindris dan bercabang merupakan ciri otot jantung.

10. Jawaban: d

Akson dikelilingi oleh sel Schwann. Akson

diselubungi oleh selaput neurilema. Sebelah

dalam neurilema terdapat selubung mielin. Bagian

akson yang tidak tertutup oleh selubung mielin

dinamakan nodus Ranvier. Titik pertemuan antara

ujung akson yang satu dengan yang lain disebut

sinapsis. Sinapsis berfungsi meneruskan rangsang

ke sel saraf yang lain dengan cara mengeluarkan

neurotransmiter.

B. Uraian

1. Jaringan epitel memiliki fungsi di dalam tubuh

sebagai berikut.

a. Melindungi jaringan yang terdapat di bawah-

nya, misalnya epitel di permukaan kulit.

b. Sebagai pintu gerbang masuk dan keluarnya

zat, misalnya epitel alveolus paru-paru.

c. Melaksanakan fungsi sekresi (menghasilkan

getah cair), misalnya epitel kelenjar ludah,

tiroid, dan adrenal.

d. Melaksanakan fungsi absorpsi, misalnya

epitel jonjot usus.

e. Melaksanakan fungsi filtrasi, misalnya epitel

nefron ginjal.

f. Melaksanakan fungsi sebagai neuroreseptor

(menerima rangsang dari luar), misal epitel

di sekitar alat-alat indra.

2. Struktur jaringan pengikat berupa serabut-serabut

yang tersusun longgar dan matriks yang berupa cairan

lendir (mucus). Pada matriks terdapat serabut

kolagen yang fleksibel, tetapi tidak elastis. Jaringan

pengikat longgar berfungsi sebagai medium

penyokong, pengisi ruang di antara organ, dan

mengelilingi elemen-elemen jaringan lain.

3.

Ciri-ciri otot lurik sebagai berikut.

a. Sel penyusunnya berbentuk silindris atau

serabut panjang.

b. Memiliki banyak inti sel dan terletak di tepi.

c. Bekerja di bawah kehendak.

d. Kontraksi bersifat cepat, tidak teratur, dan

mudah lelah.

e. Umumnya melekat pada rangka.

4. a. A = tulang kompak

B = tulang spons

b. Ciri-ciri tulang spons yaitu memiliki susunan

matriks longgar atau berongga. Pada tulang

spons tidak terdapat sistem Havers. Tulang

spons terdiri atas trabekula tulang yang saling

berhubungan satu dengan lainnya.

Ciri-ciri tulang kompak yaitu sel-sel tulangnya

tersusun membentuk sistem Havers. Bagian

tengah sistem Havers terdapat saluran

Havers. Di antara dua saluran Havers

dihubungkan oleh saluran Volkman. Di

sekeliling sistem Havers terdapat lamela.

Pada lamela terdapat osteosit yang menempati

lakuna.

5. a. X = dendrit

Y = badan sel

Z = akson

b. Dendrit berfungsi membawa impuls ke badan

sel saraf. Badan sel saraf mengandung inti

sel dan neuroplasma. Neurit atau akson

berfungsi memawa impuls meninggalkan

badan sel saraf.

Inti sel

Page 26: 02 BIO 11A_2013

25Biologi Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Ada tiga macam otot penyusun tubuh Vertebrata,

yaitu otot rangka atau otot lurik, otot polos, dan

otot jantung. Otot lurik bekerja sesuai dengan

kehendak kita. Contoh otot lurik terhadap pada

lidah. Otot polos merupakan otot yang bekerja

tidak sadar, tidak mudah lelah, berinti satu, dan

banyak ditemukan pada organ-organ dalam, contoh

lambung, usus, pembuluh darah, dan paru-paru.

Otot jantung terdapat pada jantung.

2. Jawaban: e

Kumpulan organ yang berfungsi menghasilkan

hormon disebut sistem endokrin. Organ yang

termasuk sistem endokrin antara lain tiroid,

paratiroid, adrenal, pankreas, dan kelenjar

kelamin. Sementara itu, jantung termasuk sistem

transportasi, ginjal termasuk sistem ekskresi, dan

lambung termasuk sistem digesti.

3. Jawaban: d

Organ-organ penyusun sistem transportasi antara

lain jantung, pembuluh limfa, dan vena porta

hepatika. Sementara itu, paru-paru dan trakea

termasuk organ penyusun sistem pernapasan.

4. Jawaban: a

Hewan spons merupakan organisme tingkat jaringan

sehingga belum memiliki sistem organ. Ubur-ubur

(Aurelia sp.) dan cacing gilig meskipun termasuk

hewan Invertebrata, tetapi sudah memiliki beberapa

sistem organ, misal sistem ekskresi. Adapun ikan

dan burung elang merupakan Vertebrata dengan

sistem organ kompleks.

5. Jawaban: b

Pankreas, usus, kerongkongan, dan lambung

merupakan penyusun sistem pencernaan.

Sementara itu, trakea merupakan penyusun sistem

pernapasan.

6. Jawaban: c

Uretra merupakan saluran yang menyusun sistem

organ ekskresi dan reproduksi. Uretra bertugas

sebagai saluran keluar urine dari vesica urinaria.

Pada sistem reproduksi laki-laki, uretra selain

berfungsi sebagai saluran urinaria juga berfungsi

sebagai saluran akhir reproduksi yang terdapat di

dalam penis.

7. Jawaban: e

Organ yang ditunjuk dengan tanda X pada gambar

adalah jantung. Jantung termasuk organ yang

menyusun sistem transportasi atau peredaran

darah. Sementara itu, sistem digesti atau pen-

cernaan tersusun dari mulut, kerongkongan,

lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

Sistem respirasi tersusun dari hidung, faring,

laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Sistem

saraf tersusun dari otak, sumsum tulang belakang,

dan ganglion. Sistem reproduksi tersusun dari

testis dan ovarium.

8. Jawaban: c

9. Jawaban: d

Trakea dilapisi oleh jaringan epitel silindris selapis

bersilia. Jaringan epitel silindris selapis bersilia

berfungsi menghasilkan mucus yang berperan

menangkap benda asing yang masuk ke dalam

trakea. Getaran silianya befungsi untuk mengeluar-

kan benda asing tersebut dan sebagai pelapis

saluran sekresi kelenjar. Epitel transisional ber-

fungsi menahan regangan dan tekanan. Epitel

transisional terdapat pada kandung kemih, uretur,

dan pelvis ginjal. Epitel kubus selapis berfungsi

sebagai pelindung serta melakukan fungsi

absorpsi dan sekresi. Epitel kubus selapis terdapat

pada kelenjar air liur, retina mata, dinding ovarium

dan saluran nefron. Epitel kubus berlapis berfungsi

sebagai proteksi dan penghasil mucus. Epitel

kubus berlapis terdapat pada kelenjar keringat,

kelenjar minyak, ovarium dan buah zakar. Epitel

silindris berlapis berfungsi sebagai proteksi dan

penghasil mucus. Epitel silindris berlapis terdapat

pada lapisan konjungtiva, dinding dalam kelopak

mata, laring, faring, dan uretra.

10. Jawaban: c

Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf X merupa-

kan jaringan epitel silindris selapis pada lapisan

mukosa usus halus. Jaringan tersebut memiliki

fungsi proteksi terhadap jaringan di bawahnya dan

absorpsi (penyerapan) zat.

1) Integumen

2) Rangka

3) Saraf

4) Otot

5) Endokrin

Sistem

Pelindung tubuh.

Menggerakkan bagian tubuh dan

untuk berpindah, menegakkan tubuh,

melindungi organ-organ di dalamnya,

tempat melekatnya otot, dan alat gerak

pasif.

Menerima dan merespons rangsang

dari lingkungannya.

Menentukan postur tubuh, menyimpan

glikogen, dan sebagai alat gerak aktif.

Memproduksi hormon-hormon untuk

mengatur metabolisme dalam tubuh.

Fungsi

Page 27: 02 BIO 11A_2013

26 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Epitel pipih selapis berfungsi sebagai pelapis bagian

dalam rongga dan saluran, tempat difusi dan

infliltrasi. Epitel ini terletak di kapsul Bowman,

lapisan dalam pembuluh darah dan limfa, alveolus

paru-paru, ruang jantung, selaput bagian dalam

telinga, dan sel ekskresi kecil dari sebagian besar

kelenjar. Epitel kubus selapis berfungsi untuk

proteksi, absorpsi, dan sekresi (penghasil lendir atau

mucus). Epitel kubus selpis terdapat pada kelenjar

air liur, retina, mata, dinding ovarium, dan saluran

dalam nefron ginjal. Epitel silindris selapis berfungsi

untuk proteksi, sekresi, difusi, dan absorpsi zat.

Epitel silindris selapis terdapat pada dinding saluran

pencernaan, kantong empedu, rahim, dan saluran

pernapasan. Epitel kubus berlapis dan epitel pipih

berlapis berfungsi untuk proteksi dan penghasil

mucus. Epitel kubus berlapis terdapat pada kelenjar

keringat, ovarium, dan buah zakar. Epitel pipih

berlapis terdapat pada kulit, rongga mulut, esofagus,

laring, dan rongga hidung.

2. Jawaban: a

Ciri-ciri tulang rawan fibrosa sebagai berikut.

1) Serabut berupa serabut kolagen yang padat

dan kasar.

2) Warna matriks gelap dan keruh.

3) Terletak pada ruas-ruas tulang belakang,

simfisis pubis, dan persendian.

4) Berfungsi menyokong dan melindungi bagian

di dalamnya.

Tulang rawan elastis memiliki serabut yang halus

serta matriksnya berwarna putih kebiru-biruan dan

tembus cahaya. Tulang rawan hialin memiliki

serabut elastis dan serabut kolagen serta matriks-

nya berwarna keruh kekuning-kuningan. Tulang

kompak dan tulang spons termasuk tulang padat.

3. Jawaban: d

Jaringan epitel silindris selapis bersilia melindungi

trakea (nomor 3) dan jaringan epitel pipih berlapis

melindungi kulit (nomor 5). Kelenjar keringat

(nomor 1) dan kelenjar (nomor 4) minyak dilindungi

oleh jaringan epitel kubus berlapis. Sementara itu,

alveolus (nomor 2) dilindungi oleh epitel pipih selapis.

B. Uraian

1. Sistem Havers adalah kesatuan sel-sel tulang dan

matriks tulang yang mengelilingi suatu pembuluh

darah dan saraf yang membentuk suatu sistem.

Di dalam sistem Havers terdapat lamela konsentris

atau lingkaran-lingkaran yang merupakan kesatuan

pembuluh darah dan sel saraf. Selain itu, di dalam

lamela konsentris terdapat rongga/cawan tempat

sel tulang yang disebut lakuna. Antarlakuna

dihubungkan oleh kanal-kanal kecil yang disebut

kanalikuli. Kanalikuli berperan dalam menyalurkan

kebutuhan nutrisi sel tulang.

2. Tidak, fungsi setiap sistem organ dipengaruhi oleh

sistem organ yang lain. Semua sistem organ saling

bekerja sama dalam membentuk sistem kehidupan

pada organisme. Kerusakan atau gangguan pada

satu sistem organ akan memengaruhi kerja sistem

organ yang lain. Contoh jika sistem peredaran darah

terganggu, oksigen dalam darah tidak dapat

diangkut dengan baik ke sel-sel tubuh. Akibatnya

sistem gerak (otot) dan sistem saraf pun terganggu

karena sel-selnya kekurangan oksigen.

3. Sistem kelenjar endokrin tersusun dari kelenjar

pituitari, tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal,

kelenjar kelamin, dan kelenjar timus. Kelenjar

endokrin berfungsi memproduksi hormon untuk

mengatur metabolisme dalam tubuh.

4. Usus merupakan salah satu organ dalam sistem

pencernaan. Usus tersusun dari beberapa jaringan

yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan

jaringan saraf. Jaringan-jaringan tersebut tergabung

untuk melakukan fungsi yang sama yaitu mencerna

makanan yang masuk ke usus. Bagian-bagian usus

dari luar ke dalam yaitu jaringan ikat serosa untuk

menggantungkan usus ke organ lain, jaringan otot

polos memanjang, jaringan otot polos melingkar,

jaringan ikat longgar, jaringan otot polos mukosa,

jaringan ikat longgar mukosa, dan jaringan epitel

silindris yang merupakan jaringan terdalam dari

rongga usus. Selain itu juga terdapat jaringan saraf

dan jaringan darah.

5. Osteomyelitis merupakan penyakit infeksi yang

menyerang jaringan tulang karena mikroorganisme

terutama Staphylococcus yang mencapai tulang

melalui patah tulang terbuka atau gigi karies. Tulang

termasuk salah satu organ penyusun sistem

rangka. Jadi, jika terserang penyakit

osteomyelitis maka sistem rangka akan mengalami

gangguan.

Page 28: 02 BIO 11A_2013

27Biologi Kelas XI

4. Jawaban: e

Jaringan epitel yang melapisi bagian dalam kelenjar

minyak dan ovarium adalah epitel kubus berlapis

(e). Epitel pipih selapis (a) merupakan pelapis

bagian dalam pembuluh limfa, pembuluh darah,

ruang jantung, alveolus paru-paru, dan selaput

bagian dalam telinga. Epitel kubus selapis (b)

terdapat pada epitel permukaan ovarium, retina

mata, nefron ginjal, dan kelenjar air liur. Epitel

slilindris (c) terdapat pada saluran pencernaan,

saluran pernapasan atas, dan rahim. Epitel

transisional (d) terdapat pada pelvis ginjal,

ureter, dan kandung kemih.

5. Jawaban: b

Gambar pada soal adalah jaringan epitel pipih

berlapis dan dapat ditemukan di rongga hidung.

Sementara itu, jaringan epitel silindris selapis ter-

dapat di saluran pencernaan, jaringan epitel kubus

selapis banyak terdapat di dinding ovarium, epitel

pipih selapis terdapat di alveolus, dan jaringan

epitel transisional terdapat di kandung kemih.

6. Jawaban: c

Jaringan tulang termasuk jaringan pengikat

dengan sifat khusus. Jaringan tulang tersusun dari

sel-sel yang diliputi oleh matriks. Jaringan yang

membatasi rongga dengan membran dasar yaitu

jaringan epitel. Organ yang berfungsi sebagai alat

koordinasi tersusun dari jaringan saraf.

7. Jawaban: d

Jaringan pada gambar tersebut adalah otot jantung.

Otot jantung berfungsi melakukan gerak kontraksi

jantung untuk memompa darah. Melakukan gerak

peristaltik esofagus dan usus besar merupakan

fungsi otot polos. Melakukan gerak mengangkat

lengan dan gerak mengembang pada dada saat

bernapas merupakan fungsi otot lurik.

8. Jawaban: d

Jaringan pengikat padat yang serabutnya tersusun

teratur disebut fasia, contoh tendon yaitu ujung

otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat padat

yang serabutnya kurang teratur, contoh ligamen

yang berfungsi sebagai penghubung tulang.

Ligamen kebanyakan tersusun dari serabut

kolagen. Sementara itu, kolagen merupakan serat

yang menyusun tulang rawan fibrosa.

9. Jawaban: d

Ciri-ciri tulang rawan elastis sebagai berikut.

1) Tersusun dari serabut elastis dan kolagen.

2) Matriks berwarna keruh kekuning-kuningan.

3) Terletak di epiglotis, daun telinga, dan

bronkiolus.

4) Berfungsi memberi fleksibilitas dan sokongan.

Sementara itu, matriks berwarna putih kebiruan

dan membentuk rangka embrio merupakan ciri

kartilago hialin.

10. Jawaban: d

11. Jawaban: d

Beberapa jenis sel-sel penyusun jaringan pengikat

sebagai berikut.

1) Fibroblas, berfungsi menyintesis dan

menyekresikan protein ke dalam serabut.

2) Makrofag, sel yang bentuknya tidak teratur,

umumnya terletak di dekat pembuluh darah,

berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis.

3) Sel tiang (sel mast), berfungsi menghasilkan

substansi heparin dan histamin. Substansi

heparin berfungsi mencegah pembekuan darah

dan histamin berfungsi meningkatkan

permeabilitas darah.

4) Sel lemak, berfungsi menyimpan lemak.

5) Sel darah putih, berfungsi melawan patogen

penyebab penyakit.

12. Jawaban: d

Jaringan pengikat padat dibedakan menjadi 2,

yaitu yang serabutnya tersusun secara teratur

berupa fasia dan tendon dan jaringan yang serabut-

nya kurang teratur misal ligamen. Sementara itu,

jaringan lemak dan jaringan tulang merupakan

jaringan pengikat dengan sifat khusus.

13. Jawaban: e

Kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen

yang padat dan kasar sehingga matriksnya

berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa

terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis

pubis (gelang pinggang), dan persendian.

Sementara itu, kartilago hialin mengandung

serabut kolagen yang halus. Kartilago elastis

mengandung serabut elastis dan serabut kolagen.

Adapun tulang kompak dan tulang spons

termasuk dalam jaringan tulang keras yang

bersifat keras dan kaku.

1) Otot

2) Epitel

3) Pengikat

4) Saraf

5) Embrional

Jaringan

Alat gerak aktif.

Proteksi, absorpsi, dan sebagai

kelenjar.

Mengikat antarjaringan.

Merespons rangsang.

Merupakan jaringan muda yang sel-

selnya selalu mengadakan pem-

belahan.

Fungsi

Page 29: 02 BIO 11A_2013

28 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata

14. Jawaban: d

1 = lakuna

2 = sistem Havers

3 = kanal pusat

4 = osteosit

5 = kanalinuli

15. Jawaban: e

Gambar tersebut merupakan jaringan ikat longgar

yang memiliki ciri-ciri sel-selnya jarang,

mengandung matriks berisi cairan lendir yang

mengandung serabut kolagen yang fleksibel dan

terdapat di sekitar pembuluh darah dan saraf. Sel-

selnya tersimpan dalam lakuna, organ dalam dan

matriksnya mengalami kalsifikasi merupakan ciri-

ciri jaringan tulang keras. Sementara itu, matriks-

nya terdiri atas kondrin merupakan ciri jaringan

tulang rawan.

16. Jawaban: d

Kumpulan berbagai jaringan yang mempunyai

suatu fungsi khusus disebut organ, contoh paru-

paru, jantung, ginjal, dan otak. Ovum bukan

termasuk organ, tetapi sel.

17. Jawaban: b

Usus merupakan organ dalam yang kerjanya tidak

sadar karena tersusun dari otot polos. Usus

memiliki jaringan ikat untuk menggantungkan usus

ke organ lain dan memiliki jaringan epitel yang

berfungsi untuk absorpsi (menyerap) sari makanan.

18. Jawaban: b

Ciri-ciri tersebut merupakan ciri otot rangka. Otot

rangka berfungsi untuk menggerakkan rangka.

Jaringan yang berfungsi menggerakkan organ-

organ dalam tubuh adalah jaringan otot polos.

Jaringan yang berfungsi menerima dan meng-

hantarkan impuls adalah jaringan saraf. Jaringan

yang berfungsi menghubungkan jaringan satu

dengan lainnya adalah jaringan ikat. Jaringan yang

berfungsi menyimpan lemak cadangan adalah

jaringan lemak.

19. Jawaban: d

Otot polos dan otot jantung terdapat di organ dalam

yang kerjanya tidak dipengaruhi kehendak,

sedangkan otot rangka/otot lurik kerjanya sesuai

kehendak kita.

20. Jawaban: c

Sistem Havers hanya dimiliki oleh jaringan tulang

keras (osteon), contoh tulang kering. Sementara

itu, daun telinga, tenggorokan, epiglotis, dan hidung

tersusun dari jaringan tulang rawan.

21. Jawaban: c

22. Jawaban: c

Daging yang melekat pada tulang paha ayam

sebenarnya merupakan jaringan otot lurik. Otot

polos menyusun organ-organ dalam tubuh,

misalnya jantung, lambung, usus, dan pankreas.

Jaringan ikat terdiri atas jaringan pengikat biasa

(terdiri atas jaringan pengikat longgar dan jaringan

pengikat padat) dan jaringan pengikat dengan sifat

khusus (contohnya jaringan tulang rawan, jaringan

tulang keras, jaringan darah, dan jaringan limfa).

23. Jawaban: c

Sinapsis adalah titik temu antara ujung akson satu

neuron dengan neuron yang lain. Bagian ini akan

melepaskan neurontransmiter untuk meneruskan

rangsang ke sel saraf lain.

Mielin = selubung pada akson bagian

dalam

Neurilema = selubung akson bagian luar

Dendrit = membawa impuls ke badan

saraf

Nodus Ranvier = bagian akson yang tidak ter-

tutup selubung mielin

24. Jawaban: a

Ureter dan pelvis gijal dilapisi oleh jaringan epitel

transisional. Kelenjar minyak dan ovrium dilapisi

oleh jaringan epitel kubus berlapis. Kelanjar air liur

dan retina mata dilapisi oleh jaringan epitel kubus

selapis. Alveolus paru-paru dan ruang jantung

dilapisi oleh jaringan epitel pipih selapis. Dinding

dalam lambung dan kantong empedu dilapisi oleh

jaringan epitel silindris selapis.

25. Jawaban: c

1) Epitel pipih selapis terdapat pada kapsul Bow-

man pada ginjal, lapisan dalam pembuluh

darah dan limfa, alveolus, ruang jantung, dan

sel ekskresi kecil pada sebagian besar

kelenjar.

2) Epitel pipih berlapis terdapat pada kulit, rongga

mulut, esofagus, laring, vagina, anus, dan

rongga hidung.

3) Epitel kubus selapis terdapat pada kelenjar

air liur, retina mata, dinding ovarium, dan

saluran dalam nefron ginjal.

Sifat

1) Tempat

2) Letak inti

3) Bentuk

4) Serat

lintang

5) Kontraksi

otot

Otot

Jantung

Jantung

Di tengah

Silindris

Ada

Tidak sadar

Otot

Polos

Organ dalam

Di tengah

Gelendong

Tidak ada

Tidak sadar

Otot

Lurik

Rangka

Di tepi

Silindris

Ada

Disadari

Page 30: 02 BIO 11A_2013

29Biologi Kelas XI

4) Epitel silindris selapis terdapat pada dinding

dalam usus, kantong empedu, rahim, saluran

pernapasan bagian atas, dan saluran pen-

cernaan.

5) Epitel silindris berlapis semu terdapat pada

rongga hidung dan trakea.

26. Jawaban: c

Sistem saraf tersusun dari organ otak, sumsum

tulang belakang, simpul-simpul saraf (ganglion).

Sementara itu, tengkorak termasuk organ

penyusun sistem rangka. Jantung dan kelenjar

limfa termasuk organ penyusun sistem

transportasi.

27. Jawaban: a

Keterangan gambar:

1 = jonjot usus, berfungsi memperluas per-

mukaan usus halus yang berpengaruh

terhadap proses penyerapan makanan.

2 = venula (pembuluh darah balik), berfungsi

mengangkut darah yang mengandung

banyak CO2.

3 = kelenjar usus, berfungsi menghasilkan getah

pencernaan.

4 = pembuluh limfa, berfungsi mengangkut

asam lemak dan gliserol.

5 = jaringan otot, berperan dalam gerakan

peristaltik.

28. Jawaban: d

29. Jawaban: b

Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak

memiliki saluran pengeluaran. Jaringan kelenjar

buntu ini tersusun oleh sel-sel khusus yang

mampu menghasilkan sekret atau getah cair.

Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid,

paratiroid, dan kelenjar adrenal. Sementara itu,

kelenjar laktin (susu), kelenjar fundus pada dinding

lambung, dan kelenjar submaksilaris pada rahang

bawah merupakan contoh kelenjar eksokrin

karena merupakan kelenjar yang memiliki saluran

pengeluaran.

30. Jawaban: c

Otot jantung menyusun organ jantung. Jaringan

saraf berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke

seluruh tubuh. Otot rangka berfungsi untuk

melakukan gerak aktif. Otot polos merupakan

penyusun organ-organ dalam.

B. Uraian

1. Epiteli berdasarkan struktur dan fungsinya ada dua

macam, yaitu jaringan epitel penutup dan jaringan

epitel kelenjar.

a. Jaringan epitel penutup: berperan melapisi

permukaan tubuh dan jaringan lainnya.

Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh,

permukaan organ, melapisi rongga, atau

merupakan lapisan di sebelah dalam dari

saluran yang ada pada tubuh (misalnya

terdapat di sebelah dalam saluran pen-

cernaran dan pembuluh darah).

b. Jaringan epitelium kelenjar: tersusun oleh

sel-sel khusus yang mampu menghasilkan

sekret dan getah cair (cairan yang berbeda

dengan darah dan cairan antarsel).

2. a. Organ yang ditunjuk dengan huruf X adalah

pelvis ginjal. Pada organ ini terdapat jaringan

epitel transisional.

b. Fungsi jaringan epitel pada pelvis ginjal yaitu

menahan regangan dan tekanan.

3. Komponen penyusun jaringan pengikat terdiri atas

matriks dan sel-sel jaringan pengikat.

a. Matriks.

Matriks tersusun dari serabut-serabut dan

bahan dasar. Serabut dibedakan menjadi

serabut kolagen, elastin, dan retikular. Bahan

dasar terdiri atas asam mukopolisakarida.

b. Sel-sel penyusun jaringan pengikat. Beberapa

jenis sel yang tertanam dalam matriks antara

lain fibroblast, makrofag, sel mast, sel lemak,

dan sel darah putih.

4. a. Fasia merupakan jaringan ikat berbentuk

lembaran yang menyelimuti otot.

b. Fibroblas adalah sel penyusun jaringan ikat

longgar yang berfungsi untuk sekresi dan

sintesis protein pada serabut.

c. Heparin adalah hasil produksi sel mast (sel

penyusun jaringan ikat longgar) yang ber-

fungsi untuk mencegah pembekuan darah.

d. Ligamen merupakan jaringan ikat yang

menjadi penghubung antartulang.

5. a. Serabut: serabut elastis dan serabut kolagen.

b. Warna matriks: keruh kekuning-kuningan.

c. Letak: epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus.

d. Fungsi: memberi fleksibilitas dan sebagai

penyokong.

6. Hati merupakan organ yang menyusun sistem

pencernaan karena menghasilkan cairan empedu

yang berfungsi mengemulsikan lemak dalam

makanan. Hati juga merupakan organ yang

menyusun sistem ekskresi karena menghasilkan

1) Penis

2) Ovarium

3) Uterus

4) Testis

5) Oviduk

Jaringan

Alat kopulasi untuk menyalurkan

sperma.

Menghasilkan sel telur.

Tempat pertumbuhan dan per-

kembangan janin.

Menghasilkan sperma.

Tempat berlangsungnya fertilisasi.

Fungsi

Page 31: 02 BIO 11A_2013

30 Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata

zat warna empedu yang dihasilkan dari penguraian

eritrosit. Zat warna empedu memberi warna pada

urine dan feses yang akan dikeluarkan dari dalam

tubuh.

7. Jaringan adiposa (lemak) tersusun atas sel lemak

(adiposit). Ada dua jenis sel lemak penyusun

jaringan lemak, yaitu sel unilokular dan multilokular.

Sel lemak unilokular mengandung satu unit sel

lemak dengan berukuran besar dan membentuk

jaringan lemak putih. Sementara itu, sel lemak

multilokular mengandung banyak unit sel lemak,

berukuran kecil, dan membentuk jaringan lemak

cokelat.

8. a. Jaringan hewan seperti pada gambar tersebut

adalah jaringan kartilago hialin.

b. Ciri-ciri jaringan kartilago hialin sebagai berikut.

c. Bagian yang bernomor 1 adalah lakuna.

Bagian yang bernomor 2 adalah matriks

kondrin. Bagian yang bernomor 3 adalah

kondroblst.

9. a. Gambar I adalah neuron aferen/sensorik,

menyampaikan rangsang dari reseptor ke

sistem saraf pusat.

b. Gambar II adalah neuron intermedier/interneu-

ron menyampaikan impuls dari neuron sensorik

atau interneuron yang lain ke neuron motorik.

c. Gambar III adalah neuron motorik/eferen

menyampaikan impuls dari sistem sarat pusat

ke efektor.

Ciri-Ciri

Serabut

Warna matriks

Letak

Fungsi

Kartilago Hialin

Serabut kolagen yang halus.

Putih kebiru-biruan dan

tembus cahaya.

Ujung tulang keras, cakram

epifisis, persendian, dan

saluran pernapasan.

Memberi kekuatan, menyokong

rangka embrionik, menyokong

bagian terentu rangka

dewasa, dan membantu

pergerakan persendian.

Pembeda Otot Polos

Bentuk sel

Inti sel

Aktivitas

Kontraksi

Letak

Diskus

interkalaris

Otot Lurik

Silindris atau serabut panjang

Banyak, di tepi

Di bawah kehendak (otot sadar)

Cepat, tidak teratur, dan mudah

lelah

Umumnya melekat pada rangka

Tidak ada

Otot Jantung

Silindris atau serabut pendek

Satu atau dua, di tengah

Di luar kehendak (otot tidak sadar).

Otomatis, teratur, tidak pernah

lelah, dan bereaksi lambat

Jantung

Ada

Seperti gelendong, bagian tengah

besar, dan ujungnya meruncing

Satu, di tengah

Di luar kehendak (otot tidak sadar)

Lambat dan lama, tidak mudah lelah

Alat-alat tubuh bagian dalam

Tidak ada

10.

Page 32: 02 BIO 11A_2013

31Biologi Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: e

Salah satu fungsi vakuola adalah sebagai tempat

penimbunan sisa metabolisme dan metabolit

sekunder seperti Ca-oksalat, getah karet, dan al-

kaloid. Ca-oksalat berbentuk kristal dan banyak

terdapat pada sayuran seperti daun bayam dan

daun pepaya. Alkaloid banyak dijumpai pada

tumbuhan Zingiberaceae seperti kunyit, jahe, dan

temu lawak. Sementara itu, mitokondria berfungsi

sebagai tempat berlangsungnya respirasi sel.

Kloroplas merupakan salah satu jenis dari plastida

yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya

reaksi fotosintesis. Badan Golgi sebagai tempat

sintesis polisakarida serta membentuk akrosom

pada sperma, kuning telur, lisosom, dan membran

plasma.

2. Jawaban: a

Reaksi terang dan reaksi gelap pada proses

fotosintesis terjadi dalam kloroplas yang

ditunjukkan oleh nomor 1. Sementara nomor 2 yaitu

mitokondria yang berfungsi sebagai tempat

respirasi sel. Nomor 3 yaitu vakuola yang berperan

dalam menjaga turgiditas sel. Nomor 4 yaitu

nukleolus yang berfungsi sebagai pengendali

kegiatan sel. Nomor 5 yaitu retikulum endoplasma

kasar yang berfungsi mendukung sintesis protein

dan menyalurkan bahan genetik antara inti sel

dengan sitoplasma.

3. Jawaban: b

Ribosom, RE kasar, dan RE halus merupakan

organel yang mampu melaksanakan fungsi

sintesis. Ribosom berperan dalam sintesis protein.

RE kasar berfungsi dalam sintesis protein karena

mengandung ribosom. RE halus berperan dalam

sintesis lemak dan kolesterol.

4. Jawaban: a

Beberapa bagian yang terdapat pada sel tumbuhan

(sel bawang), tetapi tidak terdapat pada sel hewan

(sel pipi) adalah kloroplas, vakuola, dan dinding sel.

5. Jawaban: a

Transpor aktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1) Terjadi transpor zat melalui membran.

2) Memerlukan energi.

3) Bergerak melawan gradien konsentrasi.

4) Dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan

di luar sel.

6. Jawaban: e

Zat-zat yang masuk atau keluar sel harus melewati

membran plasma yang mengelilingi sel tersebut.

Mikrotubul berfungsi untuk mengarahkan gerakan-

gerakan sel, mempertahankan bentuk sel, dan

membantu pembentukan sel secara mitosis.

Aparatus Golgi berperan dalam sekresi zat dan

membentuk membran plasma, akrosom, kuning

telur, dan lisosom. Ribosom berperan dalam

sintesis protein. Nukleus berfungsi sebagai pusat

pengendali sel.

7. Jawaban: d

Kloroplas merupakan organel sel yang memiliki

sistem membran ganda. Adapun aparatus Golgi,

retikulum endoplasma kasar, dan retikulum

endoplasma halus memiliki sistem membran

tunggal.

8. Jawaban: d

Retikulum endoplasma kasar berfungsi dalam

sintesis protein karena mengandung ribosom,

sedangkan retikulum endoplasma halus berperan

dalam sintesis lipid dan transpor ion-ion Ca2+.

Adapun organel kecil yang terdiri atas protein dan

RNA serta berfungsi menghasilkan energi untuk

sel yaitu mitokondria. Organel terbesar dalam

sitoplasma yaitu nukleus. Sistem membran yang

kompleks dan membentuk jaringan di sitoplasma

yaitu kompleks Golgi.

9. Jawaban: c

Gambar pada soal adalah kompleks Golgi. Adapun

fungsi kompleks Golgi sebagai berikut.

1) Tempat sintesis polisakarida seperti mukus,

selulosa, hemiselulosa, dan pektin.

2) Membentuk membran plasma, akrosom pada

sperma, kuning telur pada sel telur, dan

lisosom.

Page 33: 02 BIO 11A_2013

32 Ulangan Tengah Semester

3) Membentuk kantong sekresi untuk mem-

bungkus zat yang akan dikeluarkan sel.

Adapun sel goblet merupakan jenis sel penghasil

mukus (lendir). Oleh karena itu, sel goblet

mengandung banyak kompleks Golgi untuk

menjalankan fungsinya.

10. Jawaban: c

Pada percobaan tersebut, mula-mula permukaan

air larutan gula 15% dalam irisan wortel sama

dengan permukaan larutan gula 5% di luar wortel.

Larutan gula 5% hipotonik dibanding larutan gula

15%, sehingga akan terjadi osmosis dari luar wortel

ke dalam wortel. Hasil ini ditunjukkan dengan

naiknya permukaan larutan gula yang berada

dalam wortel.

11. Jawaban: a

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, pada

akhir percobaan pipa usus menggembung. Hal ini

karena molekul air dari luar masuk ke dalam pipa

usus. Perpindahan molekul air ini diakibatkan oleh

perbedaan konsentrasi pada cairan di dalam dan

di luar usus. Cairan di dalam usus berkonsentrasi

lebih tinggi dari cairan di luar usus sehingga

molekul pelarut (air) akan masuk ke dalam usus.

Perpindahan molekul pelarut dari larutan

berkonsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui

membran semipermeabel (usus) disebut osmosis.

12. Jawaban: e

Hidrofobik merupakan bagian fosfolipid yang

menyukai air (5). Hidrofilik merupakan bagian

fosfolipid yang tidak menyukai air (4). Nomor 1

adalah rantai karbohidrat. Nomor 2 dan nomor 3

adalah protein integral .

13. Jawaban: e

Membran sel tumbuhan pada kondisi awal lepas

dari dinding sel. Setelah dimasukkan ke dalam

suatu larutan, isi sel menjadi bertambah sehingga

membran sel kembali melekat pada dinding sel.

Mengembangnya sel ini dikarenakan molekul

pelarut dari luar sel masuk ke dalam sel. Peristiwa

ini disebut osmosis. Larutan yang dapat

mengakibatkan terjadinya osmosis dari luar sel ke

dalam sel adalah air.

14. Jawaban: a

Jaringan meristem merupakan jaringan muda. Ciri

paling menonjol dari jaringan meristem adalah sel-

selnya selalu aktif membelah. Sel-sel meristem

belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi

fungsi. Jaringan yang telah mengalami diferensiasi

dan spesialisasi fungsi disebut jaringan dewasa

atau permanen. Jaringan meristem terdapat pada

ujung akar, ujung batang, dan tunas-tunas samping.

15. Jawaban: c

Proses fotosintesis terjadi di jaringan palisade yang

ditunjukkan oleh nomor 2 dan jaringan bunga

karang yang ditunjukkan oleh nomor 3. Nomor 1

adalah jaringan epidermis atas yang berfungsi

untuk melindungi jaringan-jaringan yang berada di

dalamnya. Nomor 4 yaitu berkas pengangkut yang

terdiri atas xilem dan floem yang berperan dalam

transportasi zat. Nomor 5 adalah stomata yang

berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.

16. Jawaban: c

Bagian yang ditunjuk huruf P adalah stomata, yaitu

berupa lubang di antara sel-sel epidermis. Pada

tumbuhan darat, sebagian besar stomata berada

di permukaan bawah daun. Pada tumbuhan yang

hidup di air, sebagian besar stomata terdapat pada

permukaan atas daun. Bagian yang menyerap

cahaya matahari adalah klorofil.

17. Jawaban: b

Tipe berkas pengangkut yang ditunjuk pada

gambar merupakan tipe kolateral tertutup dan

berkas pengangkut tersusun menyebar pada

batang. Tipe seperti ini dimiliki oleh batang

monokotil.

18. Jawaban: d

Jaringan merupakan sekumpulan sel yang

mempunyai struktur sama serta memiliki fungsi

yang sama pula. Palisade merupakan jaringan

karena tersusun dari sel-sel yang mempunyai

struktur dan fungsi yang sama. Sel-sel palisade

berbentuk memanjang, mengandung banyak

kloroplas, dan tersusun rapat. Sel-sel palisade

membentuk jaringan palisade yang berfungsi

sebagai tempat fotosintesis.

19. Jawaban: b

Salah satu fungsi batang yaitu sebagai tempat

tumbuhnya organ-organ generatif yaitu bunga.

Sementara pada daun terdapat jaringan palisade

yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya

proses fotosintesis serta terdapat stomata yang

merupakan derivat epidermis yang berfungsi

sebagai lubang pertukaran gas. Pada akar

Dicotyledoneae, bagian tengah yang berbentuk

seperti bintang adalah xilem. Xilem berfungsi

mengangkut unsur hara dari dalam tanah ke daun.

Floem berada di bagian luar dari xilem dan

berfungsi mengangkut hasil fotosintesis.

20. Jawaban: b

Trakea merupakan unsur xilem yang sel-selnya

berbentuk tabung. Sementara itu, trakeid tersusun

dari sel memanjang dengan ujung meruncing serta

terdapat noktah-noktah di ujungnya. Sel pengiring

Page 34: 02 BIO 11A_2013

33Biologi Kelas XI

dan buluh tapis/sel tapis merupakan unsur floem.

Lignin merupakan zat penebalan dinding sel.

21. Jawaban: a

Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi sebagai

jaringan dasar adalah jaringan parenkim. Jaringan

ini terdapat hampir di seluruh bagian tumbuhan.

Jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim

merupakan jaringan penyokong. Jaringan epidermis

merupakan jaring pelindung. Jaringan meristem

merupakan jaringan yang masih aktif membelah

dan belum mempunyai fungsi khusus.

22. Jawaban: b

Bagian berlabel P adalah floem. Floem berfungsi

mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian

tumbuhan, termasuk ke akar. Xilem berfungsi

mengangkut air dan garam-garam mineral dari

dalam tanah ke daun. Makanan pada tubuh

tumbuhan disimpan di jaringan parenkim penimbun.

23. Jawaban: c

Lapisan lilin membuat kutikula tidak tembus air

sehingga dapat melindungi daun dari air hujan atau

embun.

24. Jawaban: c

Tempurung kelapa bersifat sangat keras dan tebal

yang terdiri atas sel batu. Sel batu merupakan

unsur pembentuk sklerenkim sehingga berfungsi

sebagai jaringan penyokong. Xilem dan floem

berfungsi sebagai jaringan pengangkut. Stomata

berperan dalam proses pertukaran gas. Epidermis

merupakan jaringan pelindung yang berada di

permukaan suatu organ.

25. Jawaban: c

Jaringan pada tumbuhan yang merupakan jaringan

penyokong adalah jaringan kolenkim dan

sklerenkim. Jaringan epidermis merupakan jaringan

pelindung. Jaringan xilem merupakan jaringan

pengangkut.

26. Jawaban: c

Bagian yang ditunjuk dengan huruf X adalah kambium

vaskular. Kambium vaskular tersusun atas sel-sel

hidup yang aktif membelah sehingga pada bagian

ini mengalami pertumbuhan sekunder. Dinding

selnya tipis dan tidak mengalami penebalan gabus.

27. Jawaban: d

Klorenkim merupakan jaringan parenkim yang

mengandung klorofil sehingga pada jaringan ini

dapat berlangsung fotosintesis. Adapun jaringan

penyokong yang terdapat di bawah jaringan

epidermis muda yaitu kolenkim.

28. Jawaban: b

Tingkatan organisasi sel dalam organisme adalah

sel → jaringan → organ → sistem organ →organisme. P melambangkan jaringan. Darah

merupakan jaringan. Sementara itu, usus, vena,

lambung, dan hati termasuk organ.

29. Jawaban: c

Jaringan pada gambar adalah jaringan epitel. Pada

gambar terlihat bahwa sel-sel tersusun rapat dan

terdapat rambut kecil hasil modifikasi jaringan

tersebut.

30. Jawaban: e

Sistem kelenjar buntu (endokrin) terdiri dari

kelenjar-kelenjar seperti pituitari, tiroid, paratiroid,

pankreas, adrenal, dan kelenjar kelamin. Kelenjar-

kelenjar tersebut memproduksi hormon-hormon

untuk mengatur metabolisme dalam tubuh.

31. Jawaban: b

Berdasarkan struktur dan fungsinya ada dua

macam jaringan pengikat, yaitu jaringan pengikat

biasa dan jaringan pengikat dengan sifat khusus.

Jaringan pengikat biasa terdiri atas jaringan

pengikat longgar (contoh jaringan lemak) dan

jaringan pengikat padat (contoh tendon). Jaringan

pengikat dengan sifat khusus terdiri atas jaringan

tulang rawan, jaringan tulang keras, jaringan darah,

dan jaringan limfa. Jaringan saraf tersusun dari sel-

sel saraf (neuron). Otot rangka (otot lurik)

merupakan bagian dari jaringan otot.

32. Jawaban: c

Pada jaringan tulang dan kartilago sel-selnya

menempati lakuna (rongga) yang tersusun secara

konsentris. Sementara itu, sel-sel jaringan epitel

dan jaringan otot tidak terletak di dalam lakuna.

33. Jawaban: a

Fungsi jaringan tulang rawan (kartilago) yaitu

sebagai rangka tubuh pada awal embiro, menunjang

jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan

permukaan tulang dan sendi. Sementara itu,

jaringan ikat padat berfungsi menghubungkan

berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang,

tulang dengan tulang, serta memberikan

perlindungan terhadap organ tubuh. Jaringan ikat

longgar berfungsi mengikat serta membungkus

organ-organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf.

Jaringan tulang berfungsi untuk melindungi alat-

alat tubuh dan sebagai tempat melekatnya otot

rangka. Epitelium melaksanakan fungsi absorpsi

dan proteksi atau sebagai kelenjar.

Page 35: 02 BIO 11A_2013

34 Ulangan Tengah Semester

34. Jawaban: c

Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf P merupakan

jaringan pengikat. Jaringan ini mempunyai susunan

berupa serat-serat. Jaringan yang ditunjukkan oleh

huruf Q merupakan jaringan epitel. Jaringan ini

tersusun dari sel-sel yang sangat rapat. Penyusun

jaringan epitel ada yang berbentuk pipih dan ada

yang berbentuk kubus. Jaringan yang ditunjukkan

oleh huruf R merupakan jaringan otot, yaitu otot

lurik. Jaringan ini tersusun dari sel-sel otot yang

berupa serabut panjang tidak bercabang dan

berbentuk silindris.

35. Jawaban: b

Tulang pipih berbentuk pipih, contoh tulang

tengkorak, tulang dada, tulang belikat. Adapun tulang

paha, tulang betis, tulang hasta, dan tulang telapak

tangan termasuk tulang pipa. Ruas-ruas tulang

belakang termasuk tulang pendek.

36. Jawaban: c

Bagian sel yang ditunjukkan huruf P adalah sel

penghasil mukus. Sel ini berfungsi menyekresi

mukus (lendir).

37. Jawaban: d

Tulang rawan pada anak-anak berasal dari

mesenkim dan mengandung lebih banyak sel-sel

tulang rawan. Adapun tulang rawan orang dewasa

mengandung lebih banyak matriks dan berasal dari

perikondrium. Pada tulang rawan anak-anak

maupun dewasa, kondroblas mengeluarkan matriks

(kondrin). Lama-kelamaan kondroblas akan

terkurung oleh matriksnya sendiri dalam ruangan

yang disebut lakuna. Di dalam lakuna terdapat

kondroblas yang bersifat tidak aktif dan disebut

kondrosit.

38. Jawaban: c

Jaringan pengikat padat terdiri atas dua jenis.

Pertama, jaringan ikat padat teratur yang terdapat

pada ligamen dan tendon. Tendon adalah jaringan

yang menghubungkan antara otot dengan tulang,

sedangkan ligamen adalah jaringan yang

menghubungkan tulang dengan tulang. Kedua,

jaringan ikat padat tidak teratur yang terdapat pada

pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.

39. Jawaban: c

Daun telinga, epiglotis, dan laring tersusun atas

jaringan tulang rawan elastis. Sementara itu,

persendian tersusun atas jaringan tulang rawan

hialin dan hubungan antarruas tulang belakang

tersusun atas jaringan tulang rawan fibroblas.

40. Jawaban: b

Beberapa jenis sel yang tertanam dalam matriks

sebagai berikut.

a. Fibroblast, berfungsi mensintesis dan

mensekresikan protein.

b. Makrofag, berfungsi dalam pinatosis dan

fagositosis.

c. Sel tiang (sel mast), berfungsi menghasilkan

substansi heparin dan hisfamin.

d. Sel lemak, berfungsi menyimpan lemak.

e. Sel darah putih, berfungsi melawan patogen

penyebab penyakit.

B. Uraian

1. Sel disebut unit fungsional makhluk hidup karena

protoplasma sebagai bagian dari sel yang

merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma

tidak hanya bagian struktural sel, tetapi merupakan

bagian penting sel sebagai tempat berlangsungnya

reaksi-reaksi kimia kehidupan.

2. Kotranspor adalah transpor suatu zat yang

mengaktifkan transpor zat lain melewati membran

plasma. Contohnya transpor ion hidrogen dalam

sel-sel tumbuhan. Tranpor ion hidrogen tersebut

akan mengaktifkan transpor sukrosa ke dalam sel.

Sukrosa dapat masuk ke dalam sel melalui

protein membran melawan gradien konsentrasi jika

bersamaan dengan ion hidrogen.

3.

4. a. Tudung akar (kaliptra).

b. Tudung akar berfungsi melindungi meristem

apikal akar dan mengurangi gesekan pada

ujung akar saat menembus tanah.

5. Jaringan epidermis lama-kelamaan akan rusak

akibat pertumbuhan sekunder yang terjadi pada

jaringan bagian dalam sebagai aktivitas dari

kambium. Akhirnya epidermis terlepas dari batang

dan digantikan oleh jaringan gabus atau kambium

gabus (felogen). Felogen dapat dihasilkan oleh

epidermis, kolenkim perisikel, atau parenkim floem

tergantung spesies tumbuhannya. Selanjutnya,

felogen (kambium gabus) mengalami pertumbuhan

dan perkembangan membentuk felem (gabus) ke

arah luar dan feloderma ke arah dalam.

Kolenkim

Sel hidup

Organ/jaringan

yang masih

muda

Tidak merata

Selulosa, pektin,

dan hemiselulo-

sa

Sklerenkim

Sel mati

Di bagian yang

tidak mengalami

pertumbuhan lagi

Merata

Lignin

Pembeda

Jenis sel

Lokasi

Penebalan

Zat penyusun

dinding sel

Page 36: 02 BIO 11A_2013

35Biologi Kelas XI

6. a. 1 = stomata

2 = kutikula

3 = epidermis atas

4 = xilem

5 = floem

6 = rongga udara

7 = epidermis bawah

b. Stomata merupakan lubang-lubang kecil yang

berfungsi untuk pertukaran gas.

Kutikula merupakan zat lemak yang melapisi

epidermis, berfungsi mencegah penguapan

yang berlebihan.

c. Pada malam hari tumbuhan lebih banyak

melakukan respirasi yang menghasilkan

karbon dioksida dan uap air. Jadi, kedua gas

ini mengisi ruang-ruang dalam rongga udara.

7. Salah satu fungsi darah adalah sebagai pertahanan

tubuh terhadap berbagai penyakit. Hal ini karena

darah mengandung sel-sel darah putih yang dapat

melakukan gerakan amoeboid dan bersifat fagosit

terhadap bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Otot Jantung

Silindris atau

serabut pendek

dan bercabang

Satu atau dua ter-

letak di tengah

Otot tidak sadar

Otomatis, teratur,

dan tidak mudah

lelah

Kontraksi dan

relaksasi otot

jantung

Jantung

Hal

Bentuk

Inti Sel

Aktivitas

Kontraksi

Fungsi

Lokasi

Otot Lurik

Silindris atau

serabut panjang

Banyak terletak

di tepi

Otot sadar

Cepat, tidak ter-

atur, dan mudah

lelah

Menggerakkan

rangka tubuh

Sistem rangka

Otot Polos

Gelendong

Satu, terletak di

tengah

Otot tidak sadar

Lambat dan tidak

mudah lelah

Kontraksi dan

relaksasi organ

dalam

Organ dalam

8.

9. Bagian-bagian sendi gerak sebagai berikut.

a. Ligamen, berupa jaringan ikat yang mengikat

kedua ujung tulang.

b. Kapsul sendi, merupakan lapisan serabut yang

menyelubungi rongga sendi.

c. Ruang sinovial, berisi cairan sinovial yang

berfungsi sebagai pelumas.

d. Tulang rawan hialin, berfungsi melindungi

kedua ujung tulang yang membentuk per-

sendian dari benturan keras.

Ciri-Ciri

Jenis serabut

Warna matriks

Letak

Fungsi

Kartilago Hialin

Serabut kolagen yang halus.

Putih kebiru-biruan dan tembus

cahaya.

Ujung tulang keras, cakram

epifisis, persendian, dan saluran

pernapasan.

Memberi kekuatan, menyokong

rangka embrionik, menyokong

bagian tertentu rangka dewasa, dan

membantu pergerakan persendian.

Kartilago Fibrosa

Serabut kolagen yang padat dan

kasar.

Gelap dan keruh.

Ruas-ruas tulang belakang, simfisis

pubis, dan persendian.

Menyokong dan melindungi bagi-

an di dalamnya.

Kartilago Elastis

Serabut elastis dan serabut ko-

lagen.

Keruh kekuning-kuningan.

Epiglotis, daun telinga, dan

bronkiolus.

Memberi fleksibilitas dan sebagai

penyokong.

10.

Page 37: 02 BIO 11A_2013

36 Sistem Gerak pada Manusia

3. Menjelaskan struktur

dan fungsi organ

manusia dan hewan

tertentu, kelainan/

penyakit yang mungkin

terjadi serta implikasi-

nya pada Salingtemas.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

3.1 Menjelaskan ke-

terkaitan antara

struktur, fungsi, dan

proses serta kelainan/

penyakit yang dapat

terjadi pada sistem

gerak pada manusia.

Pada bab ini akan dipelajari:1. Alat Gerak Pasif2. Alat Gerak Aktif

Religius Mensyukuri ciptaan Tuhan dengan menjaga

kesehatan tulang dan otot.

Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Sistem Gerak pada Manusia

Siswa mampu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses

serta kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia

Menjelaskan alat gerak aktif pada manusiaMenjelaskan alat gerak pasif pada manusia

• Menjelaskan fungsi rangka

• Menyebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan

jaringan penyusun dan sifat-sifatnya

• Menentukan zat penyusun tulang keras

• Menjelaskan proses pembentukan tulang

• Menentukan bagian-bagian tulang rangka

• Menentukan jenis-jenis persendian pada

sistem gerak manusia

• Menjelaskan tentang macam-macam

gangguan dan kelainan pada tulang dan sendi

• Menjelaskan ciri-ciri otot polos, otot lurik, dan

otot jantung

• Mengamati mekanisme kontraksi otot lurik

• Menentukan jenis-jenis gerak pada manusia

• Menyebutkan berbagai gangguan pada otot

Siswa mampu menjelaskan alat gerak aktif

pada manusia

Siswa mampu menjelaskan alat gerak pasif

pada manusia

Page 38: 02 BIO 11A_2013

37Biologi Kelas XI

oleh tulang rawan (kartilago), jaringan ikat

serabut, dan ligamen sehingga memungkinkan

terjadinya sedikit gerakan. Diartrosis merupakan

persendian yang memungkinkan terjadinya gerak

yang sangat bebas. Artikulasi merupakan nama

lain dari persendian.

6. Jawaban: a

1) Kondrin merupakan matriks yang dihasilkan

oleh kondroblas.

2) Kondroblas merupakan sel-sel tulang rawan

muda yang membentuk kondrosit.

3) Kanalikuli merupakan saluran penghubung

antara lakuna satu dengan lakuna lainnya.

4) Sistem Havers merupakan struktur yang

terbentuk dari sel-sel tulang yang melingkari

pembuluh darah dan saraf.

7. Jawaban: d

Zat yang terkandung dalam matriks sehingga

tulang menjadi keras adalah zat kalsium dan

fosfor.

8. Jawaban: b

Sendi peluru adalah sendi yang memungkinkan

gerakan ke segala arah, contoh persendian pada

pangkal lengan. Sendi putar adalah sendi yang

memungkinkan gerakan memutar. Sendi geser

adalah sendi yang memungkinkan gerakan

bergeser. Sendi pelana adalah sendi yang

memungkinkan gerakan ke dua arah. Sendi

engsel adalah sendi yang memungkinkan

gerakan ke satu arah.

9. Jawaban: c

1) Osteoporosis adalah kelainan tulang akibat

kekurangan kalsium yang mengakibatkan

tulang menjadi keropos/rapuh.

2) Osteomalasia adalah penyakit akibat tubuh

kekurangan vitamin D pada orang dewasa

yang ditandai kekurangan mineral pada

matriks.

3) Osteoartritis adalah gangguan pada sendi

akibat menipisnya tulang rawan sehingga

4) TBC tulang adalah infeksi tulang oleh bakteri

Mycobacterium tuberculosis.

5) Nekrosis adalah gangguan tulang yang

terjadi apabila selaput tulang (periosteum)

rusak sehingga bagian tulang tidak

memperoleh makanan. Akibatnya, tulang

akan mati dan mengering.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Fungsi rangka antara lain memberi bentuk tubuh,

sebagai alat gerak pasif, tempat pembentukan sel

darah dan penimbunan mineral, melindungi alat-

alat atau bagian tubuh yang lunak, dan tempat

melekatnya otot-otot rangka. Adapun yang

berfungsi menghasilkan gerakan antagonis atau

sinergis adalah otot.

2. Jawaban: b

Tulang-tulang penyusun tulang belakang yaitu

tulang leher, tulang punggung, tulang pinggang,

dan tulang ekor. Tulang baji, tulang rahang atas,

tulang rahang bawah, dan tulang ubun-ubun

merupakan tulang penyusun tengkorak. Tulang

selangka dan tulang belikat merupakan tulang-

tulang yang memberi bentuk pada bahu.

3. Jawaban: b

Berdasarkan jenisnya tulang dibedakan menjadi 3,

yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

Contoh tulang pipih adalah tulang belikat dan tulang

dada. Contoh tulang pendek adalah tulang

pergelangan kaki dan tulang belakang. Adapun

contoh tulang pipa adalah tulang betis dan tulang

hasta.

4. Jawaban: b

Keterangan gambar:

A = membran sinovial

B = ruang sinovial (berisi cairan sinovial)

C = tulang rawan hialin

D = ligamen

E = kapsul (lapisan serabut yang menyelubungi

rongga sendi)

Cairan sinovial berfungsi sebagai pelumas agar

tulang lebih mudah digerakkan.

5. Jawaban: c

Sinartrosis merupakan persendian yang tidak

memungkinkan adanya pergerakan. Ada dua

macam persendian sinartrosis yaitu sinartrosis

sinkondrosis dan sinartrosis sinfibrosis.

Sinartrosis sinkondrosis merupakan sinartrosis

yang tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan,

contoh hubungan antarruas tulang belakang dan

hubungan antara tulang rusuk dengan tulang

dada. Sinartrosis sinfibrosis merupakan

sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh

jaringan ikat serabut (fibrosa), contoh hubungan

antarsendi tulang tengkorak. Sementara itu,

amfiartrosis adalah persendian yang dihubungkan

Page 39: 02 BIO 11A_2013

38 Sistem Gerak pada Manusia

Ciri-Ciri

a. Sel-sel penyusun

b. Susunan sel

c. Kandungan dalam

matriks

d. Sifat tulang

Tulang Rawan

Kondrosit

Tidak teratur

Kondrin

Lentur dan elastis

Tulang Keras

Osteosit

Teratur mem-

bentuk sistem

Havers

Senyawa kapur

dan fosfat

Keras, kuat,

dan kaku

10. Jawaban: b

Rakitis adalah penyakit karena tulang kekurangan

vitamin D. Penyakit rakitis ditandai dengan

pertumbuhan tulang kaki yang tidak sempurna

sehingga tulang kaki berbentuk huruf O. Penyakit

karena pengeroposan tulang disebut osteoporosis.

Penyakit peradangan sendi disebut artritis.

Kerusakan pada selaput sendi disebut nekrosis.

Tertariknya ligamen akibat gerakan mendadak akan

mengakibatkan terkilir atau keseleo.

11. Jawaban: e

Gambar pada soal merupakan jenis persendian

yang termasuk sendi peluru. Sendi peluru

memungkinkan gerakan ke segala arah. Sendi

engsel memungkinkan gerakan satu arah. Contoh

sendi engsel terdapat pada siku dan lutut. Adapun

sendi putar adalah persendian yang memungkinkan

gerakan memutar. Sendi pelana memungkinkan

gerakan ke dua arah. Sendi geser memungkinkan

gerakan bergeser.

12. Jawaban: a

Gangguan mekanis pada tulang terjadi akibat

jatuh atau benturan dengan benda keras

(pukulan), misalnya fisura (retak tulang). Rakitis

ditandai dengan kaki melengkung menyerupai

huruf X atau O akibat kekurangan vitamin D.

Rakitis termasuk gangguan fisiologis pada tulang.

Lordosis ditandai dengan tulang belakang

melengkung ke depan. Skoliosis ditandai dengan

melengkungnya tulang ke kanan atau ke kiri.

Lordosis dan skoliosis merupakan gangguan

tulang yang disebabkan oleh kesalahan sikap

duduk. Osteoporosis ditandai dengan pengeropos-

an tulang. Osteoporosis merupakan gangguan

fisiologis pada tulang.

13. Jawaban: d

Sendi engsel memungkinkan gerakan ke satu arah.

Persendian ini terdapat pada siku dan lutut. Sendi

pelana memungkinkan gerakan ke dua arah. Sendi

pelana terdapat pada persendian antara tulang ibu

jari dan tulang telapak tangan. Sendi geser

memungkinkan gerakan bergeser. Sendi geser

terdapat pada persendian antarruas-ruas tulang

belakang. Sendi peluru terdapat di antara tulang

pinggul dan tulang paha. Sendi peluru me-

mungkinkan gerakan ke segala arah. Adapun sendi

putar memungkinkan gerakan memutar contoh

pada tengkorak dan tulang atlas.

14. Jawaban: c

1) Tulang atlas merupakan tulang leher paling

atas yang berhubungan dengan tempurung

kepala.

2) Taju pedang merupakan bagian tulang dada

paling bawah.

3) Asetabulum merupakan lekukan pada tulang

pinggul tempat melekatnya tulang paha.

4) Sakrum merupakan fusi dari lima segmen

tulang belakang bagian bawah.

5) Foramen magnum merupakan rongga

khusus di bagian bawah tempurung kepala

sebagai tempat masuk dan keluarnya

pembuluh saraf dan darah menuju ke

sumsum tulang belakang.

15. Jawaban: d

Kesalahan sikap duduk seperti yang ditunjukkan

pada gambar dapat mengakibatkan kelainan

tulang yang disebut lordosis. Lordosis ditandai

dengan tulang belakang melengkung ke depan.

Adapun kifosis ditandai dengan tulang belakang

melengkung ke belakang. Skoliosis merupakan

kelainan tulang belakang melengkung ke kanan

atau ke kiri. Fisura merupakan gejala retak tulang.

Fraktura merupakan gejala patah tulang.

B. Uraian

1. Pada anak-anak, cakra epifisisnya berupa

kartilago yang mengandung osteoblas.

Sementara itu, pada orang dewasa, cakra

epifisinya sudah mengalami osifikasi. Oleh karena

itu, cakra epifis pada anak-anaka masih dapat

bertambah panjang, sedangkan pada orang

dewasa cakra epifisisnya sudah tidak dapat

bertambah panjang lagi.

2. a. Tulang rusuk sejati: berjumlah tujuh pasang,

bagian ujung depannya melekat pada tulang

dada dan bagian ujung belakangnya melekat

pada ruas-ruas tulang belakang.

b. Tulang rusuk palsu: berjumlah tiga pasang,

bagian ujung depannya melekat pada tulang

rusuk di atasnya dan ujung belakangnya

melekat pada ruas-ruas tulang belakang.

c. Tulang rusuk melayang berjumlah dua

pasang, bagian ujung depan tidak melekat

pada tulang mana pun dan bagian ujung

belakang melekat pada ruas-ruas tulang

belakang.

3. Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifatnya,

tulang penyusun rangka dibedakan menjadi

tulang rawan dan tulang keras. Perbedaan ciri-

ciri tulang rawan dan tulang keras sebagai berikut.

Page 40: 02 BIO 11A_2013

39Biologi Kelas XI

4. A = tulang leher terdiri atas 7 ruas

B = tulang punggung terdiri atas 12 ruas

C = tulang pinggang terdiri atas 5 ruas

D = tulang kelangkang terdiri atas 5 ruas

E = tulang ekor terdiri atas 4 ruas

5. Rakitis adalah penyakit melemahnya dan

melunaknya tulang pada anak-anak karena

kekurangan vitamin D. Vitamin D meningkatkan

penyerapan kalsium dan fosfor dari saluran

pencernaan. Kekurangan vitamin D membuat sulit

untuk menjaga kalsium dan kadar fosfor dalam

tulang, yang dapat menyebabkan rakitis. Penyakit

rakitis biasanya ditandai dengan pertumbuhan

tulang yang tidak sempurna sehingga berbentuk

huruf O atau X.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Otot yang ditunjuk pada gambar adalah otot lurik.

Ciri-ciri otot lurik sebagai berikut.

1) Inti sel banyak dan terletak di tepi.

2) Berwarna gelap dan terang.

3) Kontraksi cepat, tidak teratur, dan mudah

lelah.

4) Melekat pada rangka.

Otot lurik berfungsi untuk menggerakkan rangka.

Adapun ptot polos berfungsi memberi gerakan di

luar kehendak, seperti mencerna makanan di

lambung secara mekanis, menimbulkan kontraksi

pada dinding uterus, dan mengatur diameter

pembuluh darah. Otot jantung menyusun organ

jantung yang berfungsi menimbulkan kontraksi

dan relaksasi jantung.

2. Jawaban: a

Otot jantung mempunyai struktur yang hampir

sama dengan otot lurik. Bedanya serabutnya

bercabang-cabang, berinti satu atau dua, dan

intinya terletak di tengah. Kerja otot jantung diatur

oleh saraf otonom yang reaksinya lambat. Otot

jantung menyusun dinding jantung.

3. Jawaban: a

Alat rangka memiliki kombinasi antara aktin dan

miosin yang mengakibatkan pola terang dan gelap

pada otot tersebut. Setiap unit pola terang dan

gelap disebut sarkomer. Bagian yang ditunjuk

oleh huruf X dinamakan pita A. Daerah ini

merupakan daerah gelap yang mengandung aktin

dan miosin. Bagian yang ditunjuk oleh huruf Z

dinamakan zona H. Bagian ini merupakan bagian

pita A yang hanya mengandung miosin (di bagian

tengah). Bagian yang ditunjuk huruf Y dinamakan

pita I. Daerah ini merupakan daerah terang yang

hanya mengandung aktin.

4. Jawaban: c

Pada gambar ditunjukkan gerakan adduksi atau

gerakan mendekati badan (P) dan gerakan

abduksi atau gerakan menjauhi badan (Q). Fleksi

adalah gerakan membengkokkan dan ekstensi

merupakan gerakan meluruskan. Supinasi adalah

gerakan menengadahkan tangan dan pronasi

adalah gerakan menelungkupkan tangan.

5. Jawaban: b

1) Insersio: tendon yang melekat pada tulang

yang bergerak saat otot berkontraksi.

2) Origo: tendon yang melekat pada tulang yang

tidak bergerak saat otot berkontraksi.

3) Belli/ventrikel: bagian otot di antara dua

tendon.

4) Fasia propia: pembungkus yang mem-

bungkus kumpulan serabut otot.

6. Jawaban: a

1) Fleksi: gerakan membengokkan seperti

membengkokkan tangan saat mengangkat

barbel.

2) Elevasi: gerakan mengangkat ke atas, misal

gerakan kepala ke atas (menengadah).

3) Depresi: gerakan menurunkan ke bawah,

misal gerakan kepala ke bawah (menunduk).

4) Pronasi: gerakan menelungkupkan tangan.

5) Supinasi: gerakan menengadahkan tangan.

7. Jawaban: a

Energi untuk kontraksi otot diperoleh dari reaksi

berikut.

ATP → ADP + energi

↓Rangsang → asetilkolin → kontraksi otot

Pada fase relaksasi, glikogen dilarutkan menjadi

laktasidogen dan diubah menjadi glukosa dan

asam laktat. Glukosa ini kemudian dioksidasi

untuk menghasilkan energi.

Page 41: 02 BIO 11A_2013

40 Sistem Gerak pada Manusia

8. Jawaban: c

Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan

oksigen. Fase kontraksi disebut juga fase anaerb

karena energi diperoleh dari penguraian ATP dan

kreatin fosfat yang berlangsung secara anaerob.

Proses-proses kimia yang terjadi sebagai berikut.

Kreatin fosfat + ADP → kreatin + ATP

ATP → ADP + energi

ADP → AMP + energi

Dalam keadaan relaksasi terjadi proses

penguraian glikogen menjadi laktasidogen yang

kemudian juga diubah menjadi glukosa dan asam

laktat. Glukosa akan dioksidasi menghasilkan

energi serta melepaskan CO2 dan H

2O. Adapun

saat otot berkontraksi terjadi penguraian kreatin

fosfat dan ATP yang menghasilkan energi.

9. Jawaban: e

Asam laktat atau asam susu merupakan hasil

samping penguraian laktasidogen. Penimbunan

asam laktat di dalam otot dapat mengakibatkan

kelelahan otot.

10. Jawaban: b

1) Distrofi otot adalah penyakit genetis yang

ditandai dengan melemahnya otot hingga

terjadi kelumpuhan.

2) Tetanus: kejang otot akibat infeksi bakteri

Clostridium tetani.

3) Atrofi otot: penurunan fungsi otot karena otot

mengecil atau kehilangan kemampuan ber-

kontraksi.

4) Hipertrofi otot: otot menjadi lebih besar dan

lebih kuat karena sering digunakan.

5) Hernia abdominal: gangguan pada otot yang

ditandai dengan sobeknya dinding otot usus

sehingga usus melorot dan masuk ke rongga

perut.

B. Uraian

1. Mekanisme kerja otot dapat dijelaskan sebagai

berikut.

Jika otot mendapatkan rangsang, asetilkolin

dalam otot akan membebaskan ion kalsium yang

merangsang pembentukan aktomiosin sehingga

mengakibatkan otot berkontraksi. Apabila sudah

tidak ada rangsangan, ion kalsium akan

direabsorpsi. Akibatnya, konsentrasi ion kalsium

berkurang dan ikatan antara aktin dan miosin

terlepas. Dengan demikian, sarkomer akan

memanjang dan otot dalam keadaan relaksasi.

2. Fase relaksasi disebut juga fase aerob karena

energi dari hasil pemecahan glikogen yang

berlangsung secara aerob. Prosesnya adalah

glikogen dipecah menjadi laktasidogen dengan

diubah menjadi glukosa dan asam laktat. Glukosa

akan dioksidasi sehingga menghasilkan energi

serta melepaskan CO2 dan H

2O. Adapun asam

laktat merupakan hasil samping dari penguraian

laktasidogen. Penimbunan asam laktat dalam otot

secara berlebihan mengakibatkan kelelahan otot.

3. a. Gerak X disebut gerak fleksi dan gerak Y

disebut gerak ekstensi.

b. Ekstensi adalah gerak meluruskan,

sedangkan fleksi adalah gerak membengkok-

kan. Misal posisi kaki yang lurus saat berdiri

(ekstensi) dan posisi kaki menekuk saat

jongkok (fleksi).

4.

5. Beberapa gangguan pada otot sebagai berikut.

a. Atrofi, penurunan fungsi otot karena mengecil

atau kehilangan kemampuan berkontraksi.

b. Hipertrofi otot, otot menjadi lebih besar dan

lebih kuat karena sering digunakan.

c. Distrofi otot, penyakit melemahnya otot akibat

cacat genetis.

d. Kram, terjadi akibat kontraksi otot yang terus-

menerus.

e. Hernia abdominal, dinding otot abdominal

sobek serta mengakibatkan usus melorot dan

masuk ke rongga perut.

Hal

Lokasi

Bentuk

Inti sel

Fungsi

Aktivitas

Kontraksi

Otot Jantung

Jantung

Silindris atau

serabut pen-

dek dan ber-

cabang-cabang

Satu atau dua,

terletak di

tengah

Kontraksi dan

relaksasi jan-

tung

Otot tidak sa-

dar

Lambat, ter-

atur, dan tidak

pernah lelah

Otot Lurik

Sel rangka

Silindris atau se-

rabut panjang

Banyak, terletak

di tepi

Menggerakkan

rangka tubuh

Otot sadar

Cepat, tidak ter-

atur, dan mudah

lelah

Otot Polos

Organ dalam

Gelendong

Inti satu terletak

di tengah

Kontraksi dan

relaksasi organ

dalam

Otot tidak sadar

Lambat, teratur,

dan tidak

mudah lelah

Page 42: 02 BIO 11A_2013

41Biologi Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Tulang rawan pada anak-anak berasal dari

mesenkim dan mengandung lebih banyak sel-sel

tulang rawan. Adapun tulang rawan orang dewasa

mengandung lebih banyak matriks dan berasal

dari perikondrium. Pada tulang rawan anak-anak

maupun orang dewasa, kondroblas mengeluar-

kan matriks berupa kondrin. Lama-kelamaan

kondroblas akan bersifat tidak aktif dan disebut

kondrosit.

2. Jawaban: d

Kanalikuli merupakan struktur yang menghubung-

kan antara lakuna satu dengan yang lain. Kanalikuli

berisi sitoplasma dan pembuluh darah. Lakuna

merupakan rongga yang tersusun secara

konsentris di dalamnya terdapat osteosit. Lamela

merupakan pita melingkar yang tersusun dari

endapan garam mineral. Osteosit merupakan sel-

sel penyusun tulang keras. Kanal pusat berisi

pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf.

3. Jawaban: a

Menurut bentuknya, tulang dibedakan menjadi

tulang pipih, tulang pendek, dan tulang pipa. Bagian

X merupakan tulang lengan atas yang memiliki ciri-

ciri berbentuk tabung, kedua ujungnya bulat, dan

bagian tengahnya silindris. Tulang lengan atas

termasuk tulang pipa. Bagian Y adalah tulang dada

yang memiliki ciri-ciri pipih/gepeng. Tulang dada

termasuk tulang pipih. Bagian Z merupakan ruas-

ruas tulang belakang. Tulang ini memiliki ciri pendek

dan tidak beraturan. Ruas-ruas tulang belakang

termasuk jenis tulang pendek.

4. Jawaban: d

1) Osteosit: sel-sel tulang dewasa.

2) Osteoblas: sel tulang muda yang akan

membentuk osteosit.

3) Osteoklas merupakan sel yang berkembang

dari monosit dan terdapat di sekitar

permukaan tulang. Osteoklas berfungsi untuk

perkembangan, pemeliharaan, perawatan,

dan perbaikan tulang.

4) Osteon: merupakan nama lain dari tulang

keras.

5) Osteoprogenator: derivat mesenkim yang

memiliki potensi mitosis yang mampu

berdiferensiasi menjadi osteoblas.

5. Jawaban: d

R adalah persendian pada gelang bahu dan S

adalah persendian pada siku. Persendian pada

gelang bahu merupakan sendi peluru karena

tulang lengan atas dapat digerakkan ke segala

arah. Persendian pada siku merupakan sendi

engsel karena tulang kering hanya dapat

digerakkan ke satu arah. Sendi pelana

memungkinkan gerakan ke dua arah. Sendi putar

memungkinkan terjadinya gerak rotasi.

6. Jawaban: d

Gambar tersebut adalah gambar tulang tengkorak.

Fungsi tulang tersebut adalah melindungi otak.

Adapun fungsi tulang belakang (vertebrae) adalah

menyangga berat tubuh, memungkinkan manusia

melakukan berbagai macam posisi dan gerakan,

serta sebagai tempat susunan saraf pusat. Tulang

yang berfungsi menyusun alat gerak adalah tulang

apendikuler.

7. Jawaban: a

Epiglotis dan tulang daun telinga termasuk tulang

rawan elastis. Adapun tulang hidung, tulang

trakea, dan ujung tulang rusuk termasuk tulang

rawan hialin. Cakram sendi lutut termasuk tulang

rawan serat (fibrosa).

8. Jawaban: b

Tulang paha-tulang betis = sendi engsel.

Tulang ibu jari-tulang telapak tangan = sendi

pelana.

Tulang lengan atas-tulang belikat = sendi peluru.

Hubungan antarruas tulang belakang = sendi

geser.

Tulang tengkorak-tulang atlas = sendi putar.

Hubungan antarruas tulang jari tangan =sendi

engsel.

9. Jawaban: c

Urutan proses penulangan (osifikasi) pada tulang

pipa sebagai berikut.

1) Pembentukan osteosit dari osteoblas.

2) Osteosit tumbuh melingkar dan membentuk

sistem Havers. Di tengah-tenah sistem

Havers terdapat saluran dan serabut saraf.

3) Penambahan senyawa kalsium dan fosfat

dalam matriks sehingga tulang mengeras.

4) Pada bagian di antara epifisis dan diafisis

terbentuk cakra epifisis. Cakra epifisis berupa

tulang rawan yang mengandung banyak

osteoblas.

Page 43: 02 BIO 11A_2013

42 Sistem Gerak pada Manusia

5) Osteoklas merusak bagian tengah tulang

pipa sehingga terbentuk rongga. Akibatnya,

tulang menjadi berongga dan terisi oleh

sumsum tulang.

10. Jawaban: b

1) Epifisis: bagian ujung tulang pipa.

2) Cakra epifisis: bagian antara epifisis dan

diafisis, dapat tumbuh memanjang. Cakra

epifisis berupa tulang rawan yang

mengandung banyak osteoblas.

3) Diafisis: bagian tengah pada tulang pipa.

4) Pembuluh darah.

5) Rongga sumsum tulang.

11. Jawaban: a

Elevasi merupakan gerak mengangkat, misalnya

menengadah. Inversi merupakan gerak

memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah

dalam. Eversi merupakan gerak memiringkan

(membuka) telapak kaki ke arah luar. Depresi

merupakan gerak menurunkan. Ekstensi

merupakan gerak meluruskan.

12. Jawaban: c

Bagian yang ditunjuk oleh huruf Z disebut ligamen.

Ligamen berfungsi mencegah berubahnya posisi

tulang dan mengikat bagian luar ujung-ujung tulang

yang membentuk persendian. Tulang rawan hialin

berfungsi melindungi ujung-ujung tulang yang

membentuk persendian dari benturan keras. Selain

itu, ada pula bagian yang berisi cairan pelumas

pada ujung-ujung tulang yang disebut ruang

sinovial. Cairan pelumas ini disebut cairan sinovial,

sedangkan bagian yang melapisi sendi dan

menghubungkan kedua tulang adalah kapsul sendi.

13. Jawaban: c

Rangka manusia terbentuk pada akhir bulan kedua

atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan

embrio. Tulang yang terbentuk mula-mula adalah

tulang rawan yang berasal dari jaringan mesenkim.

Sesudah kartilago (tulang rawan) terbentuk, rongga

di dalamnya akan terisi oleh osteoblas. Pada proses

osifikasi, osteoblas akan membentuk osteosit.

Sementara itu, kondroblas adalah sel-sel tulang

rawan. Sel-sel ini mengeluarkan matriks berupa

kondrin. Kondrosit adalah kondroblas yang bersifat

tidak aktif.

14. Jawaban: a

A = tulang belikat

B = tulang hasta

C = tulang pengumpil

15. Jawaban: b

Jenis gangguan tulang seperti pada gambar

disebut kifosis. Kelainan ini ditandai dengan tulang

belakang melengkung ke belakang. Adapun fisura

adalah gejala retak tulang. Lordosis ditandai

dengan tulang belakang melengkung ke depan.

Fraktura merupakan gejala patah tulang. Skoliosis

ditandai dengan tulang belakang melengkung ke

kanan atau ke kiri.

16. Jawaban: b

Gambar A menunjukkan sendi peluru yang

terdapat pada gelang bahu. Sendi peluru

memungkinkan gerak bebas ke semua arah.

Gambar B menunjukkan sendi engsel yang

terdapat pada lutut. Sendi engsel memungkinkan

gerakan berporos satu. Adapun sendi pelana

terdapat pada persendian antara ibu jari dan

tulang telapak tangan. Sendi ini memungkinkan

gerakan ke dua arah. Sendi putar terdapat pada

tulang tengkorak dan tulang atlas. Sendi ini

memungkinkan gerakan memutar. Sendi kaku

terdapat pada persendian tulang betis dan kering.

Sendi ini memungkinkan sedikit gerakan.

17. Jawaban: c

Pernyataan yang benar mengenai otot sebagai

berikut.

1) Otot memanjang saat relaksasi dan me-

mendek saat kontraksi.

2) Ekstensibilitas otot adalah kemampuan otot

untuk menjadi lebih panjang dari ukuran

semula.

3) Elastisitas otot adalah kemampuan otot untuk

kembali ke ukuran semula.

4) Kontraktibilitas otot adalah kemampuan otot

untuk menjadi lebih pendek dari ukuran otot

semula.

18. Jawaban: b

19. Jawaban: c

Gerak fleksi adalah gerak membengkokkan, misal

mengangkat lengan bawah. Keadaan otot ketika

terjadi gerak fleksi adalah otot bisep berkontraksi

dan otot trisep berelaksasi. Adapun kebalikan dari

gerak fleksi adalah gerak ekstensi (meluruskan).

Keadaan otot saat gerak ini adalah otot bisep

berelaksasi dan otot trisep berkontraksi.

Otot Jantung

1) Sarkoplasmanya me-

miliki serat lintang

2) Bekerja lambat dan

tidak mudah lelah.

3) Bekerja di luar ke-

hendak (otot tidak

sadar)

4) Inti sel terletak di

tengah.

5) Berbentuk silindris.

Otot Lurik

1) S a r k o p l a s m a n y a

memiliki serat lintang.

2) Bekerja cepat, tetapi

mudah lelah.

3) Bekerja di bawah

kehendak (otot sadar)

4) Inti sel terletak di tepi.

5) Berbentuk silindris.

Page 44: 02 BIO 11A_2013

43Biologi Kelas XI

20. Jawaban: c

Sinartrosis merupakan persendian yang tidak

memungkinkan adanya pergerakan. Ada dua

macam persendian sinartrosis yaitu sinartrosis

sinkondrosis dan sinartrosis sinfibrosis. Sinartrosis

sinkondrosis merupakan sinartrosis yang tulangnya

dihubungkan oleh tulang rawan, contoh hubungan

antarruas tulang belakang dan hubungan antara

tulang rusuk dengan tulang dada. Sinartrosis

sinfibrosis merupakan sinartrosis yang tulangnya

dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa),

contoh hubungan antarsendi tulang tengkorak.

Sementara itu, amfiartrosis adalah persendian

yang dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago),

jaringan ikat serabut, dan ligamen sehingga

memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.

Diartrosis merupakan persendian yang me-

mungkinkan terjadinya gerak yang sangat bebas.

Artikulasi merupakan nama lain dari persendian.

21. Jawaban: e

Pronasi merupakan gerak menelungkupkan

tangan. Supinasi merupakan gerak menengadah-

kan tangan. Mengangkat besi barbel merupakan

gerak elevasi. Lengan naik turun waktu push up

merupakan gerak elevasi dan depresi. Kepala

menunduk saat mengheningkan cipta termasuk

gerak depresi.

22. Jawaban: b

1) Distrofi: penyakit melemahnya otot yang

diakibatkan oleh cacat genetis.

2) Atrofi: penurunan fungsi otot karena mengecil

atau kehilangan kemampuan berkontraksi.

3) Hipertrofi: otot menjadi lebih besar dan lebih

kuat karena sering digunakan/dilatih.

4) Tetanus: kejang otot karena infeksi bakteri

Clostridium tetani.

5) Hernia abdominal: dinding otot abdominal

sobek dan mengakibatkan usus melorot

masuk ke rongga perut.

23. Jawaban: b

Perubahan posisi lengan bawah dari X ke Ymerupakan gerak meluruskan lengan atau gerakekstensi. Gerak ekstensi terjadi apabila otot trisepberkontraksi dan otot bisep berelaksasi.

24. Jawaban: e

Otot pronator teres dan pronator kuadratus

merupakan pasangan otot sinergis. Apabila

keduanya berkontraksi, telapak tangan akan

menelungkup.

25. Jawaban: c

Gambar pada soal adalah otot polos. Otot polos

berfungsi menggerakkan zat di sepanjang saluran

pencernaan, mengontrol diameter pembuluh

darah, menimbulkan kontraksi pada dinding

uterus, dan mengatur gerakan pupil mata. Otot

yang berperan dalam kontraksi dan relaksasi

pada jantung adalah otot jantung. Kontraksi dan

relaksasi otot jantung mengakibatkan jantung

menguncup dan mengembang untuk memompa

darah ke seluruh tubuh.

26. Jawaban: b

Energi pada saat otot berkontraksi diperoleh dari

reaksi kimia berikut.

Kreatin fosfat + ADP → kreatin + ATP

ATP → ADP + E

ADP → AMP + E

Sementara itu, jika otot berelaksasi terjadi

penguraian glukosa dan laktasidogen.

27. Jawaban: d

Secara mikroskopis, otot lurik tampak tersusun

dari garis-garis gelap dan terang. Penampakan

tersebut disebabkan adanya miofibril. Setiap

miofibril tersusun atas satuan kontraktil yang

disebut sarkomer. Sementara itu, lakuna

merupakan rongga yang di dalamnya terdapat sel

tulang rawan (kondrosit) atau sel tulang keras

(osteosit). Kolagen merupakan kartilago fibrosa

yang padat dan keras sehingga matriksnya

berwarna gelap dan terang.

28. Jawaban: d

Ciri-ciri otot polos sebagai berikut.

1) Sel penyusunnya berbentuk gelendong.

2) Inti sel terletak di tengah.

3) Bekerja lambat dan tidak mudah lelah.

4) Otot tidak sadar.

5) Setiap sel mempunyai satu inti.

29. Jawaban: c

Persendian yang ditunjuk pada gambar tersebut

adalah persendian antara ibu jari dengan tulang

telapak tangan yang disebut sendi pelana. Sendi

pelana memungkinkan gerakan kedua arah. Sendi

putar terdapat pada persendian antara tengkorak

dengan tulang atlas yang memungkinan gerak

berputar. Sendi engsel terdapat pada siku dan

lutut. Sendi peluru terdapat pada persendian

antara tulang lengan atas dan gelang bahu. Sendi

geser terdapat pada persendian antara ruas-ruas

tulang belakang.

30. Jawaban: d

Gout artritis yaitu gangguan persendian akibat

kegagalan metabolisme asam urat. Asam urat

yang tinggi dalam darah diangkut dan ditimbun

dalam sendi, terutama pada sendi-sendi jari

tangan. Hal ini mengakibatkan sendi terasa sakit

jika digerakkan. Bergesernya sendi dari

kedudukan normal disebut dislokasi. Tertariknya

Page 45: 02 BIO 11A_2013

44 Sistem Gerak pada Manusia

ligamen akibat gerak mendadak disebut terkilir.

Penipisan tulang rawan pada sendi dan

kekurangan minyak pelumas pada sendi terjadi

pada penderita osteoartritis.

B. Uraian

1. Ada tiga tipe tulang rawan yaitu tulang rawan

hialin, fibrosa, dan elastis.

a. Tulang rawan hialin bersifat kuat dan elastis

dan berwarna putih kebiru-biruan, misalnya

tulang hidung, trakea, laring, dan ujung tulang

rusuk.

b. Tulang rawan fibrosa (serat) bersifat keras

dan berwarna putih, misalnya tulang

tempurung lutut dan ruas tulang belakang.

c. Tulang rawan elastis bersifat fleksibel dan

elastis serta berwarna kuning, misalnya daun

telinga dan epiglotis.

2. Tulang kompak (tulang padat) mempunyai matriks

tulang yang rapat dan padat, misalnya pada tulang

pipa. Sementara itu, tulang spons memiliki matriks

yang berongga. Rongga-rongga pada tulang

spons diisi oleh jaringan sumsum tulang. Apabila

sumsum tulang berwarna merah berarti

mengandung sel-sel darah merah dan apabila

berwarna kuning berarti mengandung sel-sel

lemak.

3. a. P = hulu, Q = badan, R = taju pedang, dan

S = tulang belakang.

b. Sendi yang terdapat pada ruas-ruas tulang

belakang yaitu sendi geser. Sendi geser

memungkinkan gerakan bergeser.

4. Proses pembentukan tulang (osifikasi) melalui

tahap-tahap berikut.

a. Bagian dalam tulang rawan pada embrio

berisi banyak osteoblas.

b. Osteoblas membentuk osteosit. Osteosit

tersusun melingkar membentuk sistem

Havers. Di tengah sistem Havers terdapat

saluran Havers yang mengandung banyak

pembuluh darah dan serabut saraf.

c. Osteosit menyekresikan zat protein yang

akan menjadi matriks tulang. Selanjutnya,

osteosit akan mendapat tambahan senyawa

kalsium dan fosfat yang akan membuat tulang

menjadi keras.

d. Selama terjadi penulangan (osifikasi) bagian

di antara epifisis dan diafisis membentuk

cakra epifisis. Cakra epifisis berupa tulang

rawan yang mengandung banyak osteoblas.

e. Bagian cakra epifisis terus mengalami

penulangan yang mengakibatkan tulang

memanjang.

f. Di bagian tengah tulang pipa terdapat

osteoklas yang merusak tulang. Akibatnya,

tulang tersebut menjadi berongga dan terisi

sumsum tulang.

5. Pada manula, wanita kehilangan lebih banyak

massa tulang daripada pria. Hal ini disebabkan

laju berkurangnya massa tulang akan meningkat

pesat setelah wanita mengalami menopause.

Pada masa tersebut, hormon estrogen dalam

tubuh wanita akan berkurang, padahal hormon

inilah yang merangsang pembentukan tulang baru

dalam siklus tulang. Akibatnya, kepadatan tulang

berkurang dengan cepat.

6. Berdasarkan arah gerak yang ditimbulkan,

diartrosis dapat dibedakan menjadi beberapa

macam sendi berikut.

a. Sendi peluru, memungkinkan gerakan ke

segala arah. Contoh persendian antara

tulang lengan atas dan gelang bahu.

b. Sendi pelana, meungkinkan gerakan ke dua

arah. Contoh persendiaan antara tulang ibu

jari dan tulang telapak tangan.

c. Sendi engsel, memungkinkan gerakan ke

satu arah. Contoh persendian pada siku dan

lutut.

d. Sendi geser, memungkinkan gerakan

bergeser. Contoh persendian pada ruas-ruas

tulang belakang.

e. Sendi putar, memungkinkan gerakan

berputar. Contoh persendian antara tulang

tengkorak dan tulang atlas.

f. Sendi luncur, memungkinkan gerakan badan

melengkung ke depan, ke belakang, atau

memutar. Contoh persendian antara tulang

belikat (skapula) dan tulang selangka

(klavikula).

7. Tidak. Jumlah dan jenis otot pada atlet

binaragawan dan orang biasa sama. Otot

binaragawan lebih besar dan kuat dibandingkan

dengan orang biasa karena otot tersebut sering

digunakan atau dilatih sehingga menjadi lebih kuat

dan kekar. Otot binaragawan yang besar tersebut

sebenarnya merupakan suatu kelainan yang

disebut hipertrofi otot.

8. Sumsum tulang dibedakan menjadi sumsum

tulang merah dan sumsum tulang kuning.

Sumsum tulang merah berfungsi sebagai tempat

pembentukan sel darah merah, sedangkan

sumsum tulang kuning berfungsi sebagai tempat

pembentukan sel-sel lemak.

Page 46: 02 BIO 11A_2013

45Biologi Kelas XI

9. Gangguan pada persendian di antaranya sebagai

berikut.

a. Ankilosis yaitu persendian yang tidak dapat

digerakkan karena solah-olah kedua tulang

menyatu.

b. Dislokasi yaitu sendi bergeser dari

kedudukan semula.

c. Layuh sendi yaitu suatu keadaaan tidak

bertenaga pada persendian akibat rusaknya

cakra epifisis tulang anggota gerak.

10. Otot antagonis adalah pasangan otot yang

melakukan gerak berlawanan terhadap otot yang

sedang melakukan kontraksi. Contoh pasangan

otot antagonis adalah otot bisep dan otot trisep.

Saat menekuk lengan bawah otot bisep

berkontraksi, sedangkan otot trisep berelaksasi.

Otot sinergis adalah psangan otot yang kerjanya

saling menunjang. Contoh pasangan otot sinergis

adalah otot pronator teres dan otot pronator

kuadratus. Jika keduanya berkontraksi, telapak

tangan akan menelungkup.

Page 47: 02 BIO 11A_2013

46 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

3. Menjelaskan struktur

dan fungsi organ

manusia dan hewan

tertentu, kelainan/

penyakit yang mungkin

terjadi serta implikasi-

nya pada Salingtemas.

Peduli sosial Mendonorkan darahnya kepada orang

yang membutuhkan.

Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

Menjelaskan sistem peredaran darah pada

manusia

3.2 Menjelaskan keterkaitan antara

struktur, fungsi, dan proses serta

kelainan/penyakit yang dapat

terjadi pada sistem peredaran

darah.

Pada bab ini akan dipelajari:1. Peredaran Darah pada Manusia2. Peredaran Darah pada Hewan

• Mendeskripsikan komponen-komponen

penyusun darah

• Mengamati proses pembekuan darah

• Menentukan golongan darah

• Mendeskripsikan tentang struktur dan

fungsi jantung

• Mengukur tekanan darah

• Mendeskripsikan struktur dan fungsi

pembuluh darah

Menjelaskan sistem peredaran darah pada

hewan

Siswa mampu menjelaskan sistem peredaran

darah pada manusia

• Mendeskripsikan sistem peredaran darah

terbuka

• Mendeskripsikan sistem peredaran darah

tertutup

• Menjelaskan perbedaan sistem peredar-

an darah terbuka dan sistem peredaran

darah tertutup

Siswa mampu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,

dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada

sistem peredaran darah

IndikatorStandar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai

Siswa mampu menjelaskan sistem peredaran

darah pada hewan

Page 48: 02 BIO 11A_2013

47Biologi Kelas XI

6. Jawaban: d

Aliran darah dalam sistem peredaran darah kecil

adalah melalui ventrikel kanan (6) → arteri

pulmonalis (1) → paru-paru (2) → vena pulmonalis

(3) → serambi kiri (7).

7. Jawaban: b

Jenis sel darah putih yang berperan dalam menjaga

kekebalan tubuh dari serangan virus adalah

limfosit. Jika tubuh terinfeksi virus, limfosit akan

membentuk antibodi. Limfosit yang berfungsi

menghasilkan antibodi yaitu limfosit B. Ketika virus

menyerang, jumlah limfosit B akan meningkat untuk

mengeluarkan antibodi agar virus tidak merusak

sel tubuh. Antibodi berfungsi sebagai alat pelacak

virus. Ketika antibodi menempel pada virus, sel

darah putih yang lainnya dapat menemukan virus

dengan mudah dan menghancurkan virus tersebut.

8. Jawaban: b

1) Hemofilia adalah kelainan dalam sistem

peredaran darah yang bersifat menurun dan

ditandai dengan gejala darah sukar membeku.

2) Sickle-cell merupakan penyakit menurun yang

ditandai dengan adanya bentuk sel darah

merah yang menyerupai bulan sabit.

3) Leukemia adalah penyakit kanker darah.

4) Koronaria trombosis adalah terbentuknya

bekuan darah di dalam arteri koronaria

sehingga aliran darah terganggu yang meng-

akibatkan melemahnya kontraksi otot jantung.

9. Jawaban: a

1) Eritrosit berfungsi mengikat O2 dan diedarkan

ke seluruh tubuh serta mengangkut CO2 dari

sel tubuh menuju paru-paru.

2) Leukosit berfungsi menghancurkan kuman

penyakit, mengangkut lemak dan meng-

hasilkan histamin, serta melumpuhkan kuman

penyakit yang berada di luar darah.

3) Trombosit berfungsi dalam proses peng-

gumpalan darah.

4) Limfosit berfungsi membentuk antibodi yang

berperan dalam menjaga kekebalan tubuh.

10. Jawaban: e

Gambar 1, 2, dan 3 adalah sel darah putih yang

plasmanya bergranula. Dalam keadaan normal

gambar 1 (neutrofil) terdapat 3.000–7.000 butir tiap

mm3 darah. Gambar 2 (eosinofil) terdapat 100–400

butir tiap mm3 darah. Gambar 3 (basofil) terdapat

20–50 butir tiap mm3 darah. Jika terjadi infeksi di

dalam tubuh, maka jumlah leukosit akan ber-

tambah untuk melawan kuman penyakit.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Arteri mengalirkan darah keluar dari jantung. Darah

yang mengandung banyak CO2 keluar dari

ventrikel kanan dan mengalir ke paru-paru melalui

arteri pulmonalis. Darah yang mengandung banyak

O2 keluar dari bilik kiri dan mengalir ke seluruh

tubuh melalui aorta. Sementara itu, vena meng-

alirkan darah masuk ke jantung. Darah yang

mengandung banyak O2 dari paru-paru mengalir

ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah yang

mengandung banyak CO2 dari seluruh tubuh

mengalir ke atrium kanan melalui vena superior

dan inferior.

2. Jawaban: a

Urutan peredaran darah yang mengandung banyak

CO2 adalah serambi kanan (1), bilik kanan (2), dan

arteri pulmonalis (5). Sementara itu, urutan

peredaran darah yang mengandung banyak O2

adalah vena pulmonalis (6), serambi kiri (4), dan

bilik kiri (3).

3. Jawaban: d

B : trombin

A : ion Ca2+ dan vitamin K

Apabila trombosit menyentuh luka maka trombosit

akan pecah dan mengeluarkan enzim trombo-

kinase. Dengan bantuan vitamin K dan ion Ca2+,

enzim trombokinase mengubah protrombin menjadi

trombin. Selanjutnya, trombin akan mengubah

fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang akan

menutupi luka.

4. Jawaban: e

Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue

yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus

Dengue menyerang trombosit atau keping darah

sehingga pecah. Akibatnya, penderita demam

berdarah sering mengalami pendarahan dan jumlah

trombositnya turun secara drastis.

5. Jawaban: a

Globulin merupakan protein dalam darah yang

berfungsi sebagai pembentuk antibodi untuk

pertahanan tubuh. Adapun untuk menetralkan

racun merupakan fungsi antitoksin, proses

penggumpalan darah dilakukan oleh fibrin, untuk

menjaga keseimbangan osmotik darah merupakan

fungsi albumin, dan memacu sifat fagosit pada

leukosit merupakan fungsi opimisin.

Page 49: 02 BIO 11A_2013

48 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

11. Jawaban: e

Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan

trombosit. Hati dan limpa sebagai tempat

perombakan eritrosit. Ginjal sebagai organ ekskresi

sisa metabolisme. Timus merupakan kelenjar peng-

hasil timosin yang berperan untuk merangsang

pembentukan limfosit.

12. Jawaban: d

Aliran darah tidak dapat balik karena adanya katup

(valvula). Darah keluar dari jantung saat ventrikel

berkontraksi. Darah kembali ke jantung memasuki

atrium. Aorta adalah arteri terbesar yang keluar

dari jantung. Vena adalah pembuluh darah yang

menuju jantung.

13. Jawaban: b

Otot jantung mempunyai kemampuan untuk

berdenyut secara terus-menerus. Pada saat jantung

mengembang atau berelaksasi, darah dari vena

pulmonaris dan vena kava masuk ke jantung.

Periode ini disebut diastol. Pada saat jantung

menguncup atau kontraksi, darah dari jantung

dipompa ke arteri pulmonalis dan aorta. Periode

ini disebut sistol.

14. Jawaban: b

Valvula trikuspidalis merupakan katup yang

terletak di antara ventrikel kanan dan atrium kanan.

Katup ini berfungsi mencegah darah dari ventrikel

kanan agar tidak kembali lagi ke atrium kanan.

Sementara itu, katup yang mencegah darah dari

ventrikel kiri agar tidak kembali lagi ke atrium kiri

yaitu valvula bikuspidalis.

15. Jawaban: c

Perbedaan Eritrosit Leukosit

a. Bentuk Bikonkaf Tidak teratur

b. Warna Merah Tidak berwarna

c. Inti Tidak ada Ada

d. Fungsi Transpor oksigen Pertahanan tubuh

e. Tempat pem- Tulang pipa Kelenjar limfe

bentukan

16. Jawaban: a

Keterangan gambar:

1 = valvula semilunaris aorta

2 = septum atrioventrikularis

3 = septum interventrikularis

4 = valvula trikuspidalis

5 = valvula bikuspidalis

Pada aorta dan arteri pulmonalis yang berbatasan

dengan jantung terdapat valvula semilunaris aorta.

Valvula semilunaris yang berfungsi menjaga agar

darah yang mengalir ke aorta tidak kembali lagi

ke jantung ditunjukkan oleh nomor 1.

17. Jawaban: b

Ventrikel kiri mempunyai tekanan paling tinggi

karena berperan memompa darah ke seluruh tubuh.

Sementara itu, ventrikel kanan hanya memompa

darah ke paru-paru sehingga tekanannya lebih

rendah. Adapun atrium memompa darah ke

ventrikel jadi tekanannya lebih kecil daripada

tekanan di ventrikel.

18. Jawaban: d

Leukosit dan plasma tidak mengandung

hemoglobin. Hanya eritrosit yang mengandung

hemoglobin. Adanya hemoglobin ini mengakibatkan

darah berwarna merah. Adapun pengaruh dari

reaksi antara O2 dengan hemoglobin mengakibatkan

darah berwarna merah cerah. Sementara itu, reaksi

antara CO2 dan hemoglobin mengakibatkan darah

berwarna merah gelap.

19. Jawaban: b

Pada saat ventrikel berkontraksi, maka darah dari

jantung akan dipompa keluar. Kontraksi ventrikel

kiri akan mengakibatkan darah dipompa ke seluruh

tubuh. Sementara itu, kontraksi ventrikel kanan

mengakibatkan darah dipompa ke paru-paru.

Apabila ventrikel berelaksasi maka darah dari

seluruh tubuh akan masuk ke serambi kanan dan

darah dari paru-paru akan masuk ke serambil kiri.

20. Jawaban: d

Ventrikel kiri berfungsi memompa darah ke seluruh

tubuh. Tugas ini lebih berat dibanding ventrikel

kanan yang hanya bertugas memompa darah ke

paru-paru. Oleh karena tugas ventrikel kiri inilah

otot-totot jantung bekerja keras untuk melakukan

fungsi tersebut sehingga mengakibatkan otot

berukuran lebih besar. Akibatnya, dinding ventrikel

kiri akan menjadi lebih tebal karena otot-otot

penyusunnya lebih besar.

21. Jawaban: c

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi di

mana tekanan darah terhadap dinding arteri lebih

tinggi dibanding tekanan darah normal. Hipertensi

berhubungan dengan beberapa kelainan lain misal

aterosklerosis. Terjadinya endapan lemak dalam

pembuluh darah mengakibatkan tekanan darah

dalam dinding arteri lebih tinggi. Adapun hipotensi

adalah tekanan darah lebih rendah dibanding tekanan

normal. Leukemia (kanker darah) adalah per-

kembangan sel-sel darah putih tidak normal dan

berkembang tidak terkendali. Leukositosis adalah

produksi sel-sel darah putih yang melebihi jumlah

normal. Embolus adalah darah beku dalam pembuluh

darah yang terlepas dan mengikuti aliran darah.

Page 50: 02 BIO 11A_2013

49Biologi Kelas XI

22. Jawaban: e

23. Jawaban: c

Dari hasil uji golongan darah dapat diketahui bahwa

Siska bergolongan darah O, Ririt bergolongan

darah A, Mega bergolongan darah AB, Rosa

bergolongan darah B, dan Lukman bergolongan

darah A. Jika Ririt membutuhkan transfusi darah

maka yang dapat menjadi donor untuk Ririt adalah

Siska dan Lukman. Siska bergolongan darah O

sehingga Siska dapat mendonorkan darahnya

kepada golongan darah apapun (donor universal).

Meskipun demikian, transfusi darah akan lebih baik

dilakukan antargolongan darah yang sejenis saja.

24. Jawaban: d

Rano bergolongan darah B, berarti dalam eritrosit

darah Rano terdapat antigen B dan dalam plasma

darahnya mengandung aglutinin α. Rani

bergolongan darah A, berarti dalam eritrosit darah

Rani terdapat antigen A dan dalam plasma

darahnya mengandung aglutinin β. Pada transfusi

darah, jika golongan darah donor tidak sesuai

dengan golongan darah penerima akan terjadi

penggumpalan yang disebabkan oleh aglutinin

penerima menggumpalkan antigen donor. Jika

darah Rano ditransfusikan ke Rani maka aglutinin βdalam plasma darah Rani akan menggumpalkan

antigen B dalam eritrosit darah Rano. Hal ini akan

mengakibatkan terjadinya penggumpalan darah

dalam tubuh resipien (Rani).

25. Jawaban: c

Hemoroid/wasir/ambeien adalah pembengkakan

pada dinding anus baik terjadi di luar atau di dalam

anus. Pembengkakan ini terjadi karena adanya

pelebaran pembuluh vena yang terjadi di daerah

anus. Sementara itu, embolus adalah penyumbatan

pembuluh darah karena benda asing yang bergerak.

Leukositosis adalah peningkatan sel darah putih

(leukosit) di atas nilai normal. Trombus adalah

tersumbatnya pembuluh darah karena benda asing

yang tidak bergerak. Aterosklerosis adalah

pengerasan pembuluh nadi karena adanya peng-

endapan lemak.

B. Uraian

1. Komponen penyusun sistem peredaran darah

sebagai berikut.

a. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut

zat makanan, udara, dan zat buangan.

b. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga

dapat beredar ke seluruh tubuh.

c. Pembuluh darah, sebagai saluran tempat darah

beredar ke seluruh tubuh.

2.

3. Perbedaan pada tiga macam sel darah putih

granulosit sebagai berikut.

4. Diapedesis adalah kemampuan leukosit melumpuh-

kan kuman penyakit yang berada di luar darah.

Caranya dengan menembus keluar dinding

pembuluh kapiler dan masuk ke dalam jaringan

yang terserang zat asing tersebut.

5. Ada dua jenis katup yang memisahkan bilik dan

serambi yaitu katup bikuspidalis dan katup

trikuspidalis. Katup bikuspidalis (katup berdaun dua)

terdapat di antara serambi kiri (atrium kiri) dan bilik

kiri (ventrikel kiri) yang berfungsi mencegah darah

dalam ventrikel kiri agar tidak mengalir kembali ke

atrium kiri. Sementara antara serambi kanan

(atrium kanan) dan bilik kanan (ventrikel kanan)

terdapat katup trikuspidalis (katup berdaun tiga)

yang berfungsi mencegah darah dalam ventrikel

kanan agar tidak mengalir kembali ke atrium kanan

saat jantung berkontraksi.

6. a. 1) Sel darah putih granulosit terdiri atas

basofil (1), neutrofil (3), dan eosinofil (4).

2) Sel darah putih agranulosit terdiri atas

limfosit (5) dan monosit (2).

b. Sel darah putih yang jumlahnya paling banyak

adalah neutrofil (nomor 3). Sel ini berperan

untuk memusnahkan bakteri dan zat-zat asing

yang masuk ke tubuh. Adapun sel darah putih

yang jumlahnya paling sedikit adalah basofil

(nomor 1). Sel ini berperan memberi reaksi

alergi dengan mengeluarkan histamin yang

mengakibatkan peradangan dan heparin untuk

proses pembekuan darah.

Protein dalam Plasma

Albumin

Fibrinogen

Lisin

Presipitin

Opimisin

Fungsi

Mengatur keseimbangan

air dalam jaringan

Berperan dalam peng-

gumpalan darah

Menghancurkan atau

memecah antigen

Mengendapkan antigen

Memacu sifat fagositosit

pada leukosit

Sel Darah Putih

Granulosit

Sifat

Plasma Sel

Warna

Granula

Neutrofil Netral Merah kebiruan

Eosinofil Asam Merah

Basofil Basa Biru

Fungsi

Membawa darah

keluar dari jantung

Membawa darah

masuk ke jantung

Membawa darah ke

jaringan

Jenis Pembuluh

Arteri

Vena

Kapiler

Page 51: 02 BIO 11A_2013

50 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

7. Darah Vera tidak sesuai dengan darah Reta

sehingga akan terjadi penggumpalan. Jika darah

Vera ditransfusikan kepada Reta maka aglutinin αdalam plasma darah Reta akan merusak

aglutinogen A pada eritrosit darah Vera yang

ditransfusikan ke dalam tubuh Reta. Akibatnya,

akan terjadi penggumpalan darah dalam tubuh

Reta.

8. Beberapa katup yang terdapat di dalam jantung

sebagai berikut.

a. Katup bikuspidalis: berfungsi mencegah agar

darah dari ventrikel kiri tidak mengalir kembali

ke atrium kiri.

b. Katup trikuspidalis: berfungsi mencegah agar

darah dari ventrikel kanan tidak mengalir

kembali ke atrium kanan.

c. Katup semilunaris aorta: berfungsi mencegah

agar darah yang keluar menuju aorta tidak

kembali lagi ke ventrikel kiri.

d. Katup semilunaris paru-paru: berfungsi men-

cegah agar darah yang keluar menuju arteri

paru-paru tidak kembali lagi ke ventrikel kanan.

9. Warna merah pada darah disebabkan adanya

hemoglobin. Tingkat hemoglobin darah dapat

berbeda-beda yang dipengaruhi oleh reaksi antara

hemoglobin dengan oksigen dan karbon dioksida.

Reaksi antara hemoglobin dengan oksigen akan

mengakibatkan darah berwarna merah muda/cerah.

Sementara itu, reaksi antara hemoglobin dengan

karbon dioksida mengakibatkan darah berwarna

merah tua/gelap.

10. Lima macam leukosit beserta fungsinya sebagai

berikut.

a. Eosinofil untuk mengatasi jenis-jenis penyakit

karena alergi.

b. Neutrofil berfungsi memakan kuman penyakit.

c. Basofil berfungsi menghasilkan heparin yang

berperan dalam pembekuan darah.

d. Monosit berperan dalam fagositosis.

e. Limfosit berfungsi mengontrol respon, ke-

kebalan tubuh, dan menghasilkan dua

antibodi.

4. Jawaban: c

Golongan hewan Mammalia (sapi dan kerbau) dan

Aves (burung kepodang) memiliki jantung beruang

empat dan bersekat sempurna. Sementara itu, pada

buaya antara darah bersih dan darah kotor masih

terjadi percampuran karena antara bilik kanan dan

bilik kiri terdapat sekat yang belum sempurna.

Jantung katak terdiri atas tiga ruangan.

5. Jawaban: b

Darah pada serangga tidak mengandung hemo-

globin, tetapi mengandung hemosianin. Darah ter-

sebut disebut hemolimfa. Sementara itu, hemocoel

merupakan rongga tubuh.

6. Jawaban: c

Darah belalang tidak mengandung hemoglobin,

tetapi mengandung hemosianin sehingga tidak

berfungsi untuk mengangkut O2 dan CO

2. Adapun

darah cacing tanah, udang, ikan, dan cumi-cumi

mengandung hemoglobin.

7. Jawaban: e

Jantung buaya memiliki empat ruang yang belum

sempurna sehingga darahnya masih dapat

bercampur. Hal ini disebabkan karena antara bilik

kanan dan bilik kiri terdapat sekat yang belum

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Sistem peredaran darah terbuka adalah sistem

peredaran dalam hal ini darah tidak selalu beredar

melalui pembuluh darah, tetapi pada saat-saat

tertentu langsung menuju ke dalam jaringan tubuh.

Contoh pada siput, laba-laba, dan udang. Adapun

sistem peredaran darah pada ikan dan bangau

termasuk peredaran darah tertutup.

2. Jawaban: c

Cacing tanah mempunyai tiga pembuluh darah

yaitu pembuluh darah punggung, pembuluh darah

perut, dan pembuluh darah samping dengan lima

pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai

jantung.

3. Jawaban: e

Pada Amphibia darah yang mengandung banyak

karbon dioksida akan ditampung di sinus venosus.

Selanjutnya, menuju ke atrium kanan mengalir ke

ventrikel dan dilanjutkan ke arteri pulmonalis dan

masuk ke paru-paru.

Page 52: 02 BIO 11A_2013

51Biologi Kelas XI

sempurna. Khusus pada jantung buaya, pada sekat

antara kanan dan kiri terdapat lubang kecil yang

disebut foramen panizzae yang berfungsi sebagai

berikut.

1) Memungkinkan distribusi oksigen ke alat

pencernaan.

2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di

dalam jantung pada waktu menyelam.

8. Jawaban: e

Pernyataan yang benar mengenai peredaran darah

burung yaitu darah pada aorta mengandung banyak

O2, darah pada bilik kiri mengandung banyak O

2

yang berasal dari vena pulmonalis. Darah pada

serambi kanan kaya CO2. Darah pada serambi kiri

kaya O2 yang berasal dari vena pulmonalis.

9. Jawaban: a

Ikan mempunyai sistem peredaran darah tunggal

dan tertutup, jantungnya terdiri atas dua ruangan.

Ikan melepaskan CO2 melalui insang. Adapun katak

mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan

rangkap, jantung katak terdiri atas tiga ruangan.

Katak melepaskan CO2 melalui paru-paru dan kulit.

10. Jawaban: a

Gambar tersebut menunjukkan struktur jantung

beruang empat, dua atrium dan dua ventrikel.

Antara atrium kanan dan atrium kiri bersekat

sempurna. Namun antara ventikel kanan dan

ventrikel kiri bersekat tidak sempurna. Akibatnya

darah dapat bercampur. Struktur jantung seperti

ini dimiliki oleh kelompok hewan reptil seperti

buaya dan cecak. Adapun ayam, burung merpati,

sapi, dan kambing mempunyai struktur jantung

sama seperti manusia. Belalang dan nyamuk

mempunyai sistem peredaran darah terbuka

melalui sistem trakea. Ikan kakap dan ikan mas

mempunyai jantung beruang dua, yaitu satu atrium

dan satu ventrikel.

B. Uraian

1. a. Darah pada serangga berfungsi mengangkut

sari makanan dari usus ke seluruh tubuh.

b. Darah serangga tidak berwarna merah karena

tidak mengandung hemoglobin, tetapi

mengandung hemosianin.

2. Fungsi foramen panizzae sebagai berikut.

1) Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup

ke alat pencernaan.

2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di

dalam jantung sewaktu buaya menyelam.

3. Perbedaan sistem peredaran darah katak dan

burung sebagai berikut.

Katak mempunyai jantung beruang tiga yang terdiri

atas dua atrium dan satu ventrikel. Darah yang

mengandung oksigen dan darah yang mengandung

banyak karbon dioksida masih bercampur di dalam

ventrikel.

Burung mempunyai jantung beruang empat, yaitu

dua atrium dan dua ventrikel. Darah yang me-

ngandung banyak oksigen tidak pernah bercampur

dengan darah yang mengandung banyak karbon

dioksida karena kedua ventrikel sudah terpisah

oleh sekat yang sempurna.

4. Darah pada cacing tanah mengandung hemoglobin

sehingga berwarna merah. Darah ini berfungsi

mengangkut O2 serta sari-sari makanan ke seluruh

tubuh dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh.

Sementara itu, darah pada serangga tidak

mengandung hemoglobin, tetapi mengandung

hemosianin sehingga darah ini tidak berwarna

merah. Darah ini berfungsi mengangkut sari-sari

makanan dan tidak mengangkut O2 maupun CO

2.

5. Dari jantung, darah dipompa dan mengalir melalui

pembuluh darah menuju bagian bawah tubuh seperti

kaki. Dari bagian kaki darah mengalir menuju

insang bagian kiri dan kanan tanpa melalui

pembuluh. Di insang, darah mengikat O2 dan

kembali lagi ke jantung.

Page 53: 02 BIO 11A_2013

52 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Ciri-ciri sel darah putih (leukosit) sebagai berikut.

a. Bentuk bervariasi.

b. Ukurannya lebih besar dari eritrosit.

c. Inti bulat dan cekung.

d. Dapat bergerak bebas secara amoeboid.

e. Dapat menembus dinding kapiler (diapedesis).

f. Tidak berwarna.

Sel darah yang tidak berinti adalah sel darah merah.

2. Jawaban: b

Enzim trombokinase dapat mengubah protrombin

menjadi trombin dengan bantuan kalsium dan vi-

tamin K. Ion kalsium berfungsi sebagai katalisator

yang mempercepat perubahan tersebut.

Pengubahan protrombin menjadi thrombin ini

berperan dalam proses pembekuan darah. Skema

pembekuan darah dapat sebagai berikut.

3. Jawaban: d

Bagian yang diberi tanda (X) adalah arteri

pulmonalis. Jika pada pembuluh arteri (nadi) terjadi

pengendapan lemak maka akan mengakibatkan

pengerasan pada pembuluh nadi tersebut yang

dikenal dengan istilah aterosklerosis. Embolus

adalah penyumbatan pembuluh darah karena benda

asing yang bergerak. Trombus adalah tersumbatnya

pembuluh darah karena benda asing yang tidak

bergerak. Arteriosklerosis adalah pengerasan

pembuluh nadi karena timbunan atau endapan

kapur. Hemoroid (ambeien) adalah pelebaran

pembuluh darah vena di dinding rektum dan dubur

(anus).

4. Jawaban: e

Virus Dengue adalah penyebab penyakit demam

berdarah. Penyakit ini ditularkan kepada orang yang

sehat melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus

Dengue masuk ke dalam tubuh manusia dan

menyerang sistem peredaran darah sehingga

mengakibatkan trombosit dalam tubuh penderita

menurun drastis. Apabila trombosit terus

mengalami penurunan, dapat mengakibatkan

pendarahan dan berakhir dengan kematian.

5. Jawaban: c

Albumin berperan dalam mempertahankan

keseimbangan air dalam darah dan jaringan serta

mengatur volume darah. Albumin juga berperan

dalam pembentukan gamoglobin yaitu komponen

zat antibodi. Fibrinogen berperan penting dalam

pembekuan darah. Lisin adalah antibodi yang

berfungsi menguraikan antigen.

6. Jawaban: e

1) Basofil tiap mm3 darah mengandung

20–50 butir.

2) Eosinofil tiap mm3 darah mengandung

100–400 butir.

3) Limfosit tiap mm3 darah mengandung

1.500–3.000 butir.

4) Monosit tiap mm3 darah mengandung

100–700 butir.

5) Neutrofil tiap mm3 darah mengandung

4.000–7.000 butir.

7. Jawaban: d

Proses pembekuan darah:

8. Jawaban: c

Sel darah yang berperan dalam proses pembekuan

darah adalah trombosit. Ciri-ciri trombosit yaitu tidak

berinti, berukuran kecil, bentuk tidak beraturan, dan

mempunyai masa hidup sekitar 10–12 hari. Adapun

sel darah yang dapat hidup berbulan-bulan adalah

sel darah putih karena sel darah putih mempunyai

inti. Bentuk bikonkaf dimiliki oleh sel darah merah.

9. Jawaban: a

Ada tiga macam leukosit granulosit berikut.

1) Basofil dapat menyerap zat warna yang

bersifat basa, contoh metilen biru.

2) Eosinofil dapat menyerap zat warna yang

bersifat asam, contoh eosin.

3) Neutrofil dapat menyerap zat warna yang

bersifat netral.

Limfosit dan monosit termasuk leukosit agranulosit.

Trombosit pecah

Protrombin

Fibrinogen

Vitamin K, Ion Ca2+

Trombokinase

Trombin

Fibrin Luka menutup

Luka

Trombosit pecah

Protrombin

Fibrinogen

Ca+ dan Vitamin K

Trombokinase

Trombin

Fibrin

Luka tertutup

Page 54: 02 BIO 11A_2013

53Biologi Kelas XI

10. Jawaban: b

Bagian darah yang berperan dalam penutup luka

adalah keping darah (trombosit). Ketika terjadi luka,

keping darah (trombosit) akan pecah dan me-

ngeluarkan enzim trombokinase. Enzim ini akan

mengubah protrombin menjadi trombin dengan

bantuan vitamin K dan ion Ca2+. Selanjutnya,

trombin akan mengubah fibrinogen menjadi

benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini akan

menutupi luka sehingga pendarahan luka terhenti.

11. Jawaban: e

Untuk melumpuhkan kuman penyakit yang berada

di luar darah, sel darah putih menembus keluar

dinding pembuluh kapiler dan masuk ke dalam

jaringan yang terserang zat asing. Kemampuan sel

darah putih (leukosit) ini disebut diapedesis.

Adapun kemampuan sel darah putih untuk me-

makan bakteri atau kuman disebut fagositosis.

12. Jawaban: d

Seseorang yang kadar Hb darahnya sangat rendah

atau eritrositnya rendah menunjukkan bahwa or-

ang tersebut menderita anemia. Kekurangan Hb

dalam tubuh mengakibatkan kebutuhan oksigen

tidak tercukupi sehingga mengakibatkan pusing

dan mudah lelah. Embolus adalah tersumbatnya

pembuluh darah karena benda-benda asing yang

tersangkut pada pembuluh darah. Leukemia adalah

peningkatan jumlah leukosit secara tidak terkendali.

Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi

oleh endapan lemak. Trombosis adalah tersumbat-

nya pembuluh darah oleh komponen-komponen

darah (trombus). Komponen-komponen darah,

antara lain trombosit, fibrin, eritrosit, dan leukosit.

13. Jawaban: e

Dalam keadaan normal darah di dalam vena dan

arteri tidak mengalami penggumpalan. Hal ini

disebabkan dalam darah tersebut tidak terdapat

trombin yang dapat mengkatalis perubahan

fibrinogen menjadi benang-benang fibrin sehingga

mengakibatkan pembekuan darah. Trombin hanya

akan terbentuk saat terjadi luka.

14. Jawaban: e

Aterosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi

karena timbunan atau endapan lemak. Pengendap-

an lemak dapat terjadi di arteri koronaria yang

berfungsi mengangkut O2 ke jantung. Pengendapan

tersebut mengakibatkan gangguan aliran darah

pada pembuluh darah koroner. Perikarditis adalah

peradangan pada perikardium. Leukemia adalah

produksi leukosit yang berlebihan sehingga

mengakibatkan fungsi sel-sel lainnya menjadi

terganggu. Talasemia merupakan tipe anemia

herediter karena rendahnya kemampuan pem-

bentukan hemoglobin. Akibatnya, sel darah merah

hanya mampu mengikat sedikit oksigen. Anemia

adalah suatu keadaan tubuh kekurangan eritrosit

atau kekurangan Hb dalam darah.

15. Jawaban: d

16. Jawaban: B

Aterosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi

akibat penimbunan lemak. Arteriosklerosis yaitu

pengerasan pembuluh darah akibat penimbunan

zat kapur. Embolus yaitu tersumbatnya pembuluh

darah karena benda asing yang tersangkut pada

pembuluh darah. Trombus adalah bekuan

komponen-komponen darah, seperti trombosit,

eritrosit, fibrin, dan leukosit. Trombosis yaitu

tersumbatnya pembuluh darah oleh trombus.

17. Jawaban: d

Banyaknya eritrosit dipengaruhi oleh hal-hal berikut.

1) Jenis kelamin

Seorang laki-laki memiliki eritrosit lebih banyak

daripada perempuan.

2) Usia

Semakin tua seseorang, semakin berkurang

jumlah eritrositnya.

3) Ketinggian tempat tinggal

Orang yang hidup di dataran tinggi memiliki

jumlah eritrosit lebih banyak daripada orang

yang hidup di dataran rendah.

4) Makanan

Makanan yang mengangung zat besi akan

menambah jumlah eristrosit.

18. Jawaban: c

Tempat produksi eritrosit adalah kantong kuning

telur, hati, limfa, dan sumsum tulang. Pada beberapa

minggu pertama kehidupan embrio dalam kandungan,

eritrosit dihasilkan dalam kantong kuning telur.

Beberapa bulan kemudian, eritrosit dibentuk dalam

hati, limfa, dan kelenjar limfa. Setelah dewasa

eritrosit dibentuk dalam sumsum tulang.

19. Jawaban: e

Bagian yang ditunjukkan oleh X adalah serambi

kiri yang berfungsi menerima darah dari paru-paru.

Bagian yang ditunjukkan oleh Y adalah bilik kiri

yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

Perbedaan

a. Bentuk

b. Perbandingan

c. Nukleus

d. Fungsi

e. Kandungan

Sel Darah Merah

Bikonkaf

1

Tidak ada

Transpor O2

Hemoglobin

Sel Darah Putih

Tidak teratur

5.000

Ada

Pertahanan tubuh

Protein

Page 55: 02 BIO 11A_2013

54 Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

26. Jawaban: c

Belalang menggunakan trakea sebagai alat untuk

mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Adapun

sinus merupakan tempat pertukaran gas CO2 dan

O2 pada ikan. Insang merupakan tempat pertukaran

gas CO2 dan O

2 pada ikan. Ostium merupakan

pori-pori yang terdapat di jantung pembuluh.

Lengkung aorta merupakan alat peredaran darah

pada cacing tanah.

27. Jawaban: a

Golongan darah A memiliki aglutinogen A dan

aglutinin β, sedangkan golongan darah B memiliki

aglutinogen B dan aglutinin α. Jika golongan darah

A didonorkan pada golongan darah B akan terjadi

penggumpalan karena bertemunya aglutinogen A

dengan aglutinin α.

28. Jawaban: b

29. Jawaban: a

Jantung buaya terdiri atas empat ruangan yaitu

atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri, dan

ventrikel kanan. Antara ventrikel kiri dan kanan ada

sekat yang belum sempurna. Jantung burung terdiri

atas empat ruangan dengan sekat sempurna.

Jantung belalang berupa jantung pembuluh.

Jantung katak terdiri atas tiga ruangan yaitu atrium

kiri, atrium kanan, dan ventrikel.

30. Jawaban: c

Ular, buaya, dan ayam memiliki sistem peredaran

darah ganda, karena darah memasuki jantung

sebanyak dua kali. Adapun ikan memiliki sistem

peredaran darah tunggal karena darah memasuki

jantung memasuki jantung sebanyak satu kali.

Cacing tidak memiliki jantung. Sistem peredaran

darah pada cacing merupakan sistem peredaran

darah tertutup.

B. Uraian

1. Fungsi sistem peredaran darah sebagai berikut.

1. Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil

metabolisme.

2. Mengangkut zat buangan dan substansi

beracun menuju hati untuk dinetralkan.

3. Mengangkut zat buangan dan substansi

beracun menuju ginjal untuk dikeluarkan dari

tubuh.

4. Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan

organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh

yang membutuhkan.

20. Jawaban: b

Sistem peredaran darah ganda terdapat pada

hewan yang tergolong amfibi, reptil, dan mamalia.

Cecak, ular, dan kadal termasuk reptil. Katak

termasuk amfibi. Adapun udang, cumi-cumi, dan

serangga mempunyai sistem peredaran darah

terbuka. Ikan mempunyai sistem peredaran darah

tunggal.

21. Jawaban: c

Pada bagian I mengandung darah yang kaya O2.

Pada bagian II dan IV mengandung darah yang

miskin O2. Pada bagian III mengandung darah

campuran. Bagian yang ditunjuk dengan III adalah

bilik. Katak hanya memiliki satu bilik sehingga

terjadi percampuran antara darah yang

mengandung O2 dengan darah yang mengandung

CO2.

22. Jawaban: e

Hal yang harus diperhatikan dalam transfusi darah

adalah jenis aglutinogen (antigen) donor dan

aglutinin (antibodi) resipien karena aglutinin pada

darah resipien dapat menggumpalkan aglutinogen

pada darah donor yang tidak sesuai.

23. Jawaban: b

Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang melebihi

normal mengakibatkan terjadinya endapan lemak

dalam pembuluh darah yang mengakibatkan

terjadinya aterosklerosis. LDL adalah indikator

lemak jenuh dalam darah. LDL yang tinggi

menunjukkan konsumsi yang tinggi terhadap

makanan lemak jenuh, misal kolesterol. Sklerosis

adalah pengerasan pembuluh darah, dapat terjadi

karena endapan lemak (aterosklerosis) dan

endapan kalsium (arteriosklerosis).

24. Jawaban: d

Eritroblastosis fetalis adalah kelainan akibat rhesus

ibu berbeda dengan rhesus bayi. Apabila darah ibu

rhesus negatif dan darah bayi yang dikandungnya

rhesus positif dapat mengakibatkan eritroblastosis

fetalis pada bayi.

25. Jawaban: e

1) Membentuk sel darah merah dilakukan oleh

sumsum tulang belakang.

2) Pertahanan tubuh dilakukan oleh sel darah

putih.

3) Penggumpalan darah dilakukan oleh trombosit.

4) Mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh

dilakukan oleh eritrosit.

5) Mengatur keseimbangan osmosis darah di

dalam tubuh merupakan salah satu fungsi

plasma darah.

Golongan Darah

A

B

AB

O

Aglutinogen

A

B

A dan B

Aglutinin

βα–

α dan β

Page 56: 02 BIO 11A_2013

55Biologi Kelas XI

dan sinus venosus. Jantung terdiri atas dua ruangan

yaitu atrium dan ventrikel. Jantung terletak di

belakang insang, yaitu di dalam rongga perikardium.

Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa

rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka

di ruang depan jantung. Di antara atrium dan

ventrikel terdapat klep untuk menjaga aliran darah

tetap searah. Proses peredaran darah bermula dari

darah yang mengandung banyak CO2 dari seluruh

tubuh kembali ke jantung melalui vena dan

berkumpul di sinus venosus kemudian masuk ke

atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa

menuju insang melewati konus arteriosus. Di insang

oksigen diikat dan CO2 dilepaskan, kemudian

masuk ke aorta dorsalis dan diedarkan ke seluruh

tubuh, lalu kembali ke jantung melalui vena.

8. Serangga merupakan kelompok Arthropoda.

Arthropoda memiliki sistem peredaran darah

terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh.

Adapun darah dan cairan tubuh serangga disebut

hemolimfa. Apabila jantung pembuluh berdenyut,

hemolimfa mengalir melalui arteri ke rongga tubuh

dan jaringan tubuh tanpa melalui kapiler.

Selanjutnya, akan kembali ke jantung pembuluh

melalui pori-pori (ostium). Fungsi hemolimfa adalah

mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe

tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak

mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah.

O2 dan CO

2 diedarkan melalui sistem trakea.

9. Mollusca memiliki sistem sirkulasi yang terdiri atas

jantung dan pembuluh darah sederhana. Jantung

terletak di dalam rongga perikardium, terdiri atas

atrium dan ventrikel. Sirkulasi darah pada Mollusca

diawali dengan darah dipompa dari jantung mengalir

melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan

tubuh, darah kembali lagi ke jantung.

10. Penyakit atau gangguan pada jantung sebagai

berikut.

a. Jantung koroner, disebabkan oleh adanya

penyumbatan pada arteri kecil di dinding

jantung karena terjadi penebalan dinding

jantung sebelah dalam. Akibatnya, aliran

darah menjadi kurang lancar.

b. Perikarditis, disebabkan infeksi pada lapisan

jantung (perikardium).

c. Heart Value Disease, disebabkan oleh

rusaknya katup jantung yang berfungsi

sebagai pengatur aliran darah yang masuk

menuju jantung.

5. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.

6. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme

pembekuan darah.

7. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan

mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih.

2. Kapiler merupakan pembuluh darah arteri yang

halus dan berdinding sangat tipis. Pembuluh kapiler

berfungsi sebagai penghubung di antara arteri

dengan jaringan tubuh. Melalui pembuluh kapiler

O2 dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam

jaringan dan hasil metabolisme berpindah dari

jaringan ke dalam darah.

3.

4. a. Reta bergolongan darah A, Meka bergolongan

darah O, Andri bergolongan darah B, Doni

bergolongan darah AB, dab Sona bergolongan

darah B.

b. Siswa yang dapat mendonorkan darahnya

untuk Andri (golongan darah B) yaitu Meka

(golongan darah O) dan Sona (golongan darah

B). Namun, transfusi darah sebaiknya

dilakukan antargolongan darah yang sejenis.

5. Karena peranan ventrikel kiri lebih berat daripada

ventrikel kanan yaitu memompa darah ke seluruh

tubuh. Sementara itu, ventrikel kanan hanya

memompa darah ke paru-paru.

6. a. Nomor 1 = jantung.

Nomor 2 = aorta.

Nomor 3 = arteri pulmonalis.

Nomor 4 = paru-paru.

b. Organ nomor 1 adalah organ utama yang

berperan dalam menggerakkan aliran darah

ke pembuluh-pembuluh darah dengan cara

memompa darah ke seluruh tubuh.

7. Sistem peredaran darah tertutup artinya darah

beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Alat peredaran darah pada ikan terdiri atas jantung

Luka

Trombosit pecah

Protrombin

Fibrinogen

Ca+ dan Vitamin K

Trombokinase

Trombin

Fibrin

Luka tertutup

Page 57: 02 BIO 11A_2013

56 Ulangan Akhir Semester

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: c

Sentriol berperan membentuk mikrotubul gelendong

pada saat pembelahan sel. Nukleus atau inti sel

merupakan organel terbesar di dalam sel yang

berperan dalam mengatur seluruh aktivitas sel dan

terdapat materi genetik di dalamnya. Nukleolus

(anak inti) terbentuk pada saat terjadi proses

transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jika

proses transkripsi berhenti, nukleolus menghilang

atau mengecil. Nukleolus bukan merupakan

organel, tetapi merupakan bagian dari inti sel yang

berperan sebagai penanda bahwa sel sedang

melakukan transkripsi. Mitokondria merupakan

organel penghasil energi (ATP) di dalam sel.

Sementara itu, ribosom merupakan organel sel

yang berperan dalam sintesis protein.

2. Jawaban: a

Lisosom merupakan vesikel membran berkantong

yang mengandung enzim-enzim hidrolitik seperti

enzim protease, lipase, nuklease, dan fosfatase.

Lisosom terbentuk dari pertunasan badan Golgi.

Lisosom berfungsi untuk mencerna makromolekul

secara intraseluler dan merusak sel-sel asing.

3. Jawaban: e

Semua sel eukariotik memiliki membran inti sel

(membran nukleus). Dinding sel dan vakuola hanya

terdapat pada sel tumbuhan. Flagela merupakan

alat gerak sebagian besar anggota Protista.

4. Jawaban: d

Ekor kecebong secara berangsur-angsur akan

hilang karena organ tersebut tidak diperlukan lagi

ketika katak sudah dewasa. Sel-sel pada ekor

kecebong kemudian menghancurkan diri (autolisis).

Penghancuran sel ini dipicu oleh enzim hidrolitik

yang dihasilkan oleh lisosom. Oleh karena itu,

selama waktu tersebut jumlah lisosom meningkat.

5. Jawaban: b

Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah

mitokondria, sedangkan bagian yang ditunjukkan

oleh huruf Y adalah sentriol. Mitokondria berfungsi

sebagai penghasil energi karena terlibat dalam

proses respirasi sel. Sentriol berperan dalam

proses pembelahan sel.

6. Jawaban: d

Struktur yang menjaga bentuk sel tumbuhan agar

bentuknya tetap yaitu dinding sel (S). Adapun

ribosom (P) berperan dalam sintesis protein,

vakuola (Q) berperan menjaga turgiditas sel, inti

sel (R) berfungsi sebagai pusat pengaturan sel,

dan membran sel (T) berperan sebagai tempat

keluar masuk zat dari dan ke dalam sel.

7. Jawaban: d

Transpor aktif merupakan transpor zat yang

memerlukan energi karena melawan gradien

konsentrasi. Selain itu, transpor aktif dipengaruhi

oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel. Adapun

transpor pasif merupakan transpor zat tanpa

menggunakan energi sel dan terjadi secara spontan

mengikuti gradien konsentrasi. Contoh transpor

pasif yaitu difusi, endosmosis, dan eksosmosis.

Difusi adalah perpindahan molekul terlarut dari

konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah baik

melalui membran plasma atau tidak. Endosmosis

terjadi jika konsentrasi larutan dalam sel tinggi

sehingga air dari luar sel akan masuk ke dalam

sel. Sementara itu, eksosmosis yaitu keluarnya

air dari dalam sel apabila konsentrasi larutan di

luar sel lebih tinggi.

8. Jawaban: a

Berdasarkan gambar tersebut, larutan Y merupakan

larutan hipertonik. Apabila sel tumbuhan

dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, sel

tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan

turgor sehingga sel tersebut akan mengalami

osmosis. Cairan dalam sitoplasma keluar dari

dalam sel sehingga sitoplasma berkurang.

Akibatnya, membran plasma terlepas dari dinding

sel. Peristiwa ini disebut plasmolisis. Sebaliknya,

ketika sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan

Z, sel tersebut menggembung. Hal itu berarti

larutan Z merupakan larutan hipotonik. Akibatnya

sel tersebut akan dimasuki air dalam jumlah

banyak yang membuat sel itu menggembung.

Peristiwa ini disebut osmosis. Hemolisis adalah

kerusakan atau pecahnya sel darah merah akibat

rusaknya membran sel darah merah sehingga

mengakibatkan pelepasan hemoglobin. Hemolisis

terjadi karena sel berada di larutan hipotonik.

Page 58: 02 BIO 11A_2013

57Biologi Kelas XI

Krenasi merupakan mengerutnya sel darah merah

karena berada di larutan hipertonik.

9. Jawaban: a

Pada gambar tampak bahwa membran plasma

lepas dari dinding sel. Oleh karena itu dapat

dipastikan sel tersebut mengalami plasmolisis.

10. Jawaban: a

Berdasarkan gambar, sel otot hewan yang direndam

ke dalam larutan P menjadi pecah (lisis). Sel darah

merah yang direndam dalam larutan Q tidak

mengalami perubahan dan sel bawang yang

direndam di dalam larutan R mengalami

plasmolisis. Hal ini berarti larutan P bersifat

hipotonik karena mengakibatkan sel otot pecah.

Larutan Q bersifat isotonik karena tidak meng-

akibatkan perubahan apapun, dan larutan R bersifat

hipertonik karena mengakibatkan sel bawang

mengalami plasmolisis.

11. Jawaban: d

Bagian yang diberi tanda X adalah rambut akar.

Rambut akar merupakan hasil modifikasi dari

epidermis akar.

12. Jawaban: a

Bagian yang ditunjuk oleh X adalah pita kaspari.

Pita kaspari merupakan bagian endodermis yang

mengalami penebalan zat suberin pada dinding

selnya. Penebalan tersebut mengakibatkan air

tidak dapat melewati pita kaspari.

13. Jawaban: d

Lentisel merupakan celah yang terdapat di antara

jaringan gabus pada batang, yang berfungsi

sebagai jalan masuk dan keluar udara pernapasan.

Korteks, floem, dan perisikel serta suberin terletak

di sebelah dalam jaringan gabus.

14. Jawaban: a

Bagian yang ditunjuk oleh huruf X disebut perisikel.

Perisikel atau perikambium merupakan lapisan

terluar stele. Pada perkembangan selanjutnya, sel-

sel perisikel yang letaknya segaris dengan xilem

dapat berubah menjadi jaringan meristem. Sel-sel

tersebut membelah ke arah luar dan membentuk

cabang akar. Oleh karena pembentukan cabang

akar dimulai dari stele (pada lapisan perisikel),

pertumbuhan cabang akar bersifat endogen

(pertumbuhan dari dalam ke luar).

15. Jawaban: c

Jaringan yang paling aktif melakukan fotosintesis

adalah jaringan parenkim palisade karena

mengandung banyak kloroplas. Sementara itu,

jumlah kloroplas pada jaringan parenkim spons

lebih sedikit dibandingkan jaringan parenkim

palisade. Jaringan parenkim spons berperan

sebagai penampung sementara hasil fotosintesis

dari parenkim palisade. Epidermis merupakan

jaringan pelindung, kutikula berperan untuk me-

ngurangi penguapan air, dan stomata merupakan

tempat pertukaran gas pada daun.

16. Jawaban: c

Jaringan gabus terbagi menjadi dua, yaitu felem

dan feloderm. Felem adalah jaringan gabus yang

dibentuk oleh kambium gabus ke arah luar dan

terdiri atas sel-sel mati. Adapun feloderm adalah

jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus

ke arah dalam dan terdiri atas sel-sel hidup yang

menyerupai parenkim.

17. Jawaban: c

Transportasi apoplas merupakan menyusupnya air

tanah secara difusi bebas atau transpor pasif

melalui semua bagian tidak hidup dari tumbuhan.

Transportasi apoplas tidak dapat melalui pita

kaspari pada bagian endodermis akar. Pita kaspari

terbentuk akibat penebalan dinding sel-sel

endodermis oleh suberin sehingga menghalangi air

masuk ke dalam xilem. Apoplas dapat terjadi

melalui sel-sel endodermis yang tidak mengalami

penebalan. Sel tersebut dinamakan sel penerus.

18. Jawaban: b

Jaringan yang ditunjukkan pada gambar adalah

jaringan adiposa. Jaringan ini memiliki struktur

seperti bulatan-bulatan dengan inti sel di pinggir.

Jaringan ini berfungsi untuk menyimpan lemak

sebagai makanan cadangan. Lemak yang

disimpan inilah yang mendesak inti sel sehingga

inti sel pada sel-sel penyusun jaringan adiposa

akan menepi.

19. Jawaban: d

Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua

kelompok besar yaitu skeleton aksial dan skeleton

apendikuler. Skeleton aksial merupakan skeleton

yang menyusun sumbu tubuh yang meliputi

tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulang

ekor, tulang dada, serta tulang rusuk. Skeleton

apendikuler merupakan rangka yang menyusun

alat-alat gerak, terdiri atas tungkai atas dan tungkai

bawah serta tulang-tulang pendukungnya seperti

klavikula, belikat, dan tulang duduk.

20. Jawaban: e

Selama terjadi penulangan, bagian antara epifisis

dan diafisis membentuk cakra epifisis. Cakra epifisis

berupa tulang rawan yang mengandung banyak

osteoblas. Bagian inilah yang terus mengalami

pemanjangan.

Page 59: 02 BIO 11A_2013

58 Ulangan Akhir Semester

21. Jawaban: d

Pasangan organ dan macam jaringan epitel yang

menyusunnya sebagai berikut.

22. Jawaban: c

1) Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang

mempunyai struktur bercabang-cabang ke

berbagai bagian tubuh. Jaringan saraf

berfungsi merespons perubahan lingkungan,

membawa impuls saraf ke pusat saraf atau

sebaliknya, dan bereaksi aktif terhadap

rangsang.

2) Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang

tersusun rapat dan berfungsi sebagai proteksi

jaringan di bawahnya. Bentuk sel-sel jaringan

epitel bermacam-macam, yaitu pipih, kubus,

dan silindris.

3) Bentuk sel-sel jaringan otot bermacam-

macam, yaitu seperti gelendong, silindris atau

serabut panjang, dan serabut pendek. Jaringan

otot berfungsi untuk melakukan pergerakan.

4) Jaringan pengikat tersusun dari sel-sel yang

tidak teratur, letak sel-selnya berpencar-

pencar, dan mengisi rongga di antara organ-

organ. Jaringan pengikat berfungsi untuk

melekatkan suatu jaringan dengan jaringan

lain, membungkus organ-organ, dan meng-

hasilkan imunitas. Contoh jaringan pengikat

yaitu jaringan tulang dan darah.

23. Jawaban: e

Tulang dada dan tulang belakang termasuk rangka

aksial yang terletak di sumbu tubuh. Adapun tulang

hasta dan tulang pengumpil merupakan bagian dari

tungkai atas, sedangkan tulang selangka meru-

pakan bagian dari gelang bahu. Tungkai atas dan

gelang bahu termasuk skeleton apendikuler.

24. Jawaban: c

Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang paling

banyak terdapat dalam tubuh manusia, terdapat

pada sendi gerak sebagai pelicin permukaan tulang

dan sendi. Tulang rawan fibrosa mempunyai matriks

berisi serabut kolagen sehingga bersifat kuat dan

kaku. Tulang rawan fibrosa terdapat pada cakram

sendi lutut dan antarruas tulang belakang. Tulang

rawan elastis mengandung serabut elastis

sehingga bersifat lentur. Tulang rawan ini menyusun

daun telinga dan epiglotis. Tulang kompak dan

tulang spons merupakan bagian dari tulang keras.

25. Jawaban: c

Epitel kompleks adalah jaringan epitel yang

tersusun oleh beberapa lapisan sel. Contoh pada

esofagus, ureter, rongga mulut, dan kelenjar

keringat. Sementara itu, alveolus paru-paru, usus,

saluran rahim, dan pembuluh darah tersusun dari

jaringan epitel simpleks. Epitel simpleks tersusun

dari satu lapis sel saja.

26. Jawaban: c

Tiap-tiap sel darah merah mengandung 200 juta

molekul hemoglobin. Hemoglobin (Hb) merupakan

suatu protein yang mengandung senyawa besi

hemin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen

dari paru-paru dan mengedarkan ke seluruh tubuh.

27. Jawaban: b

X adalah otot trisep, Y adalah otot bisep, A adalah

tulang hasta, dan B adalah tulang pengumpil. Untuk

mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi

dan otot trisep berelaksasi sehingga tulang

pengumpil (B) terangkat. Pada saat otot trisep

berkontraksi dan otot bisep berelaksasi, tulang

hasta (A) akan tertarik ke bawah.

28. Jawaban: d

1) Fleksi = gerak membengkokkan

2) Ekstensi = gerak meluruskan

3) Abduksi = gerak menjauhi badan

4) Adduksi = gerak mendekati badan

5) Elevasi = gerak mengangkat

6) Depresi = gerak menurunkan

7) Supinasi = gerak menengadahkan tangan

8) Pronasi = gerak menelungkupkan tangan

29. Jawaban: d

1) Tendon merupakan bagian ujung gabungan

beberapa otot.

2) Belli merupakan bagian otot di antara dua

tendon.

3) Origo merupakan otot yang melekat pada tulang

yang tidak bergerak saat terjadi kontraksi.

4) Insersio merupakan otot yang melekat pada

tulang yang bergerak saat terjadi kontraksi.

5) Ligamen merupakan jaringan ikat yang berperan

sebagai penghubung antartulang.

30. Jawaban: c

Bagian yang ditunjukkan oleh huruf P adalah cairan

sinovial. Cairan ini berfungsi layaknya minyak

pelumas, yaitu untuk memudahkan pergerakan.

Bagian yang ditunjukkan oleh huruf Q adalah kapsul

sendi berfungsi memelihara posisi dan stabilitas

sendi. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf R adalah

membran sinovial yang berfungsi menghasilkan

cairan sinovial. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf

S adalah tulang rawan yang berfungsi sebagai

bantalan/penyanggah ketika tulang bergerak

sehingga dapat menahan goncangan.

Epitel pipih selapis

Epitel kubus selapis

Epitel silindris selapis

Epitel transisional

Epitel pipih berlapis

Organ Macam Jaringan Epitelium

a. Ruang jantung

b. Retina mata

c. Dinding dalam lambung

d. Kandung kemih

e. Kulit

Page 60: 02 BIO 11A_2013

59Biologi Kelas XI

31. Jawaban: d

Sendi putar adalah sendi yang memungkinkan

gerakan memutar, misalnya terdapat pada

hubungan antara tulang atlas dengan tulang

tengkorak.

32. Jawaban: c

Tulang rawan adalah tulang yang mengandung

banyak kondroblas, sedangkan tulang keras adalah

tulang yang mengandung banyak osteoblas.

Bagian tubuh manusia yang dijumpai adanya

jaringan tulang rawan adalah daun telinga, hidung,

trakea, dan persendian. Sementara itu, tengkorak

termasuk tulang keras yang mengandung banyak

osteoblas.

33. Jawaban: c

Kaki anak seperti pada gambar mengalami

kelainan tulang yang disebut rakitis. Penderita

rakitis mempunyai bentuk tulang yang abnormal.

Kaki penderita rakitis biasanya berbentuk seperti

huruf O atau huruf X. Rakitis disebabkan

kekurangan vitamin D. Osteoporosis adalah

gangguan tulang dengan gejala penurunan massa

tulang. Fraktura yaitu patah tulang yang umumnya

terjadi akibat benturan, kelebihan beban, dan

tekanan.

34. Jawaban: e

Bagian persendian yang diberi kode Q adalah

cairan sinovial. Cairan ini berguna untuk melumasi

ujung-ujung tulang yang membentuk persendian.

Bagian yang berfungsi mengikat ujung tulang yang

membentuk sendi adalah ligamen. Keberadaan

ligamen ini dapat mencegah berubahnya posisi

tulang. Bagian yang melindungi tulang dari

benturan yang keras adalah tulang rawan hialin.

Bagian yang mencegah berubahnya posisi tulang

adalah ligamen.

35. Jawaban: e

Jika bilik kiri (ventrikel kiri) berkontraksi maka

darah yang mengandung banyak oksigen akan

dipompa ke seluruh tubuh. Sebelum diedarkan ke

seluruh tubuh, darah dari ventrikel kiri akan

melewati pembuluh nadi utama yang disebut aorta.

Vena merupakan pembuluh balik yang membawa

darah menuju jantung.Atrium kiri menerima darah

dari paru-paru. Sementara itu, ventrikel kanan

menerima darah dari serambi (atrium) kanan untuk

dipompa menuju paru-paru.

36. Jawaban: b

Ciri-ciri yang disebutkan dalam soal merupakan

ciri-ciri keping darah (trombosit). Trombosit

berperan penting dalam proses pembekuan darah.

Adapun leukosit berfungsi menghasilkan antibodi,

eritrosit berfungsi mengedarkan oksigen ke seluruh

tubuh, dan protein darah berfungsi menjaga

keseimbangan cairan dalam tubuh.

37. Jawaban: a

Dari paru-paru, darah yang mengandung oksigen

dengan konsentrasi tinggi diangkut oleh vena pulmo-

nari menuju atrium kiri. Setelah itu, dari atrium kiri

darah dipompa ke ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri

darah dipompa dengan kuat menuju aorta. Oleh

karena itu, tekanan darah di aorta sangat tinggi

karena darah akan dialirkan ke seluruh tubuh.

38. Jawaban: d

Darah sampel menggumpal setelah ditetesi serum

anti-A dan serum anti-B. Hal ini menunjukkan

bahwa darah tersebut mengandung aglutinogen A

dan B, tetapi tidak mengandung aglutinin α dan β.

39. Jawaban: e

Bagian-bagian jantung yang ditunjuk sebagai

berikut.

1 = serambi kanan

2 = serambi kiri

3 = bilik kanan

4 = bilik kiri

Bagian jantung yang memiliki dinding otot yang

tebal adalah bilik kiri dan bilik kanan. Hal ini terkait

dengan tugasnya yang lebih berat yaitu memompa

darah ke seluruh tubuh dan ke paru-paru. Serambi

kiri dan serambi kanan memiliki dinding otot yang

tipis karena hanya bertugas mengalirkan darah ke

ventrikel (bilik).

40. Jawaban: c

Kelainan yang terjadi pada eritrosit adalah

Eritoblastosis fetalis, talasemia, sickle cell anemia,

dan anemia. Berikut adalah definisi dari gangguan/

penyakit pada sistem sirkulasi.

1) Hemofilia yaitu suatu penyakit keturunan

dengan gejala darah sukar membeku.

2) Eritoblastosis fetalis yaitu kerusakan eritrosit

janin dalam kandungan akibat eritrosit janin

mengandung faktor rhesus yang diserang oleh

faktor antirhesus yang dimiliki ibu.

3) Leukopenia yaitu penurunan jumlah sel darah

putihd alam darah.

4) Sickle cell anemia yaitu suatu penyakit

keturunan yang ditandai dengan sel darah

merah yang berbentuk sabit dan anemia

hemolitik kronik.

5) Talasemia yaitu penyakit genetik yang

ditandai dengan gagalnya pembentukan

hemoglobin rusaknya gen globin sehingga

menurunkan kemampuan pengikatan oksigen.

6) Leukemia yaitu perbanyakan sel darah putih

yang tidak terkendali.

Page 61: 02 BIO 11A_2013

60 Ulangan Akhir Semester

B. Uraian

1. Bagian-bagian penyusun nukleus pada sel

eukariotik sebagai berikut.

a. Membran nukleus, berfungsi untuk mengatur

pertukaran molekul, mengatur pertukaran ion-

ion dalam sitoplasma dan nukleolus plasma,

serta sebagai penghalang masuknya ion-ion

tertentu (pada beberapa sel).

b. Nukleolus merupakan bagian tengah dari

nukleus yang berbentuk padat dan bulat yang

bersifat asam. Komposisi nukleus terdiri

protein, terutama protein fosfat, tRNA,

fosfatase, nukleotida fosfatilase, DNA, dan

nukleotida.

c. Nukleoplasma merupakan substansi

transparan semipadat dan terletak di dalam

nukleus. Komposisi tersusun dari asam

nukleat (DNA dan RNA) yang merupakan

materi genetik, protein, dan garam-garam

mineral.

2. Peristiwa difusi dalam kehidupan sehari-hari

sebagai berikut.

a. Setetes parfum akan menyebar ke seluruh

ruangan.

b. Molekul dari sesendok gula akan menyebar

ke seluruh volume air di dalam gelas.

c. Pada pembuatan sirop, air akan berubah warna

sesuai warna cairan sirop.

3. Pembuluh kayu (xilem) berfungsi untuk mengangkut

air dan zat hara dari dalam tanah menuju daun

untuk keperluan fotosintesis. Komponen penyusun

xilem yaitu unsur trakeal, serat xilem, dan

parenkim xilem.

a. Unsur trakeal berfungsi mengangkut air dan

zat yang terlarut di dalamnya. Unsur trakeal

terdiri atas sel-sel yang sudah mati, tidak

mempunyai protoplas, dan dinding selnya

mengandung lignin. Unsur trakeal terdiri atas

dua macam sel, yaitu trakea dan trakeida.

Trakea adalah sel-sel berbentuk tabung,

tersusun memanjang, dan ujungnya saling

berhubungan melalui lubang perforasi pada

ujung sel. Berbeda dengan trakea, trakeida

merupakan sel panjang dengan ujung runcing

dan tidak berlubang. Trakeida mempunyai

dinding sel berlubang yang dinamakan noktah.

Lewat noktah inilah terjadi pengangkutan air

dan zat hara terlarut.

b. Serat xilem

Serat xilem merupakan sel panjang dengan

ujung runcing dan dinding sekunder yang

mengandung lignin. Serat xilem mempunyai

noktah yang lebih sempit dibandingkan

dengan noktah trakeid.

c. Parenkim xilem

Pada umumnya, parenkim xilem tersusun dari

sel-sel yang masih hidup. Sel-sel parenkim

xilem berfungsi sebagai tempat penyimpanan

makanan cadangan.

4. Jaringan dewasa dibagi menjadi empat yaitu

jaringan pelindung (epidermis dan jaringan gabus),

jaringan dasar/pengisi (parenkim), jaringan

pengangkut (xilem dan floem), dan jaringan

penyokong (sklerenkim dan kolenkim).

5. Fungsi jaringan epitel pada hewan Vertebrata

sebagai berikut.

a. Pelindung atau proteksi jaringan yang berada

di bagian dalamnya, misal jaringan epitel kulit

dan selaput rongga mulut.

b. Sebagai kelenjar, yaitu jaringan yang meng-

hasilkan sekret.

c. Penerima rangsang (reseptor) disebut epitel

sensori atau neuroepitelium.

d. Pintu gerbang lalu lintas zat, berfungsi melaku-

kan penyerapan zat ke dalam tubuh dan untuk

mengeluarkan zat dari dalam tubuh.

6. a. A = epifisis

B = cakra epifisis

C = diafisis

D = rongga tulang

b. Cakra epifisis berfungsi untuk tumbuh

memanjang karena tersusun dari tulang rawan.

c. Sumsum tulang merah berfungsi untuk

membentuk sel darah merah dan sumsum

tulang kuning berfungsi membentuk sel-sel

lemak.

7. Sebelum berolahraga, otot tubuh dalam keadaan

kaku sehingga perlu pemanasan untuk melonggar-

kannya. Hal ini dilakukan agar otot dalam tubuh

siap melakukan kegiatan dan menghindari

terjadinya cedera. Setelah berolahraga maka perlu

pendinginan yang sama pentingnya dengan proses

pemanasan. Hal ini diperlukan agar otot yang

terdorong keluar saat berolahraga kembali seperti

semula.

8. a. X adalah katup bikuspidalis.

Y adalah katup trikuspidalis.

b. X berfungsi mencegah agar darah dalam

ventrikel kiri tidak mengalir kembali ke atrium

kiri.

c. Apabila Y tidak berfungsi maka darah dalam

ventrikel kanan dapat masuk kembali ke

atrium kanan.

Page 62: 02 BIO 11A_2013

61Biologi Kelas XI

9. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel

fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Di

dalam hati, hemoglobin diubah menjadi pigmen

empedu (bilirubin) yang berwarna kehijauan.

Pigmen empedu diekskresikan oleh hati ke dalam

empedu. Zat besi dari hemoglobin tidak disekresi-

kan, tetapi digunakan kembali untuk membuat

eritrosit baru.

10. a. Warna biru (memar) di kulit pada saat terkena

benturan sebenarnya merupakan proses

pembekuan darah yang terjadi di dalam tubuh.

Darah akibat benturan tidak keluar karena

bagian permukaan tubuh tidak tergores. Darah

hanya merembes keluar dari pembuluh dan

berada di jaringan, kemudian membeku di

dalam otot atau jaringan di bawah kulit.

b. Darah yang membeku akibat benturan tersebut

akan difagosit oleh sel-sel imun, seperti

monosit sehingga akan hilang dan memar pun

menjadi sembuh.

Page 63: 02 BIO 11A_2013

197Biologi Kelas XI

Sil

ab

us

Seko

lah

:. . .

Kela

s/S

em

este

r:

XI/

1

Mata

Pela

jaran

:B

iolo

gi

Sta

nd

ar K

om

pete

nsi

:1.

Mem

aham

i str

uktu

r dan fungsi sel sebagai unit terk

ecil k

ehid

upan.

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Portofo

lio

Te

s

lisa

n

1.1

Me

nd

es

krip

si-

ka

n ko

mp

on

en

kim

iaw

i s

el,

str

uk

tur,

d

an

fungsi s

el s

ebagai

un

it

terk

ec

il

ke

hid

up

an

.

1.2

Me

ng

id

en

-

tifikasi

org

anela

se

l tu

mb

uh

an

dan hew

an.

Str

uktu

r d

an

Fu

ng

si

Ba

-

gia

n-B

ag

ian

Sel

Pe

rb

ed

aa

n

Se

l H

ew

an

de

ng

an

S

el

Tu

mb

uh

an

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n

str

uk

tur

se

l

pro

kariotik b

esert

a

fun

gsin

ya

.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n

str

uk

tur

se

l

eu

ka

rio

tik b

ese

rta

fun

gsin

ya

.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n

pe

rb

ed

aa

n

str

uktu

r anta

ra sel

pro

kariotik d

engan

se

l e

uka

rio

tik.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n

str

uk

tur

se

l

tum

bu

ha

n b

ese

rta

fun

gsin

ya

.

Pilih

an

ga

nd

a

Ura

ian

Dokum

en

pekerjaan

Ku

is

Pada s

el b

akte

ri, kom

ponen

se

l ya

ng

b

erfu

ng

si

se

-

ba

ga

i p

en

gh

asil e

ne

rgi

adala

h . . . .

a.

rib

oso

m

b.

me

so

so

m

c.

din

din

g s

el

d.

sito

pla

sm

a

e.

me

mb

ran

p

lasm

a

Jela

skan str

uktu

r badan

Golg

i besert

a fu

ngsin

ya!

Bu

atl

ah

m

od

el

str

uktu

r

se

l p

ro

ka

rio

tik d

en

ga

n

se

l e

uka

rio

tik!

Je

laska

n b

ag

ian

-ba

gia

n

se

l ya

ng

h

an

ya

d

imilik

i

sel

tum

buhan!

1.

Me

ng

ide

ntif

ika

si

ba

gia

n-b

ag

ian

s

el

pro

ka

rio

tik b

ese

rta

fungsin

ya.

(*)

2.

Me

ng

ide

ntif

ika

si

ba

gia

n-b

ag

ian

s

el

eu

ka

rio

tik b

ese

rta

fun

gsin

ya

.

3.

Mem

buat

model

se-

buah sel

pro

kariotik

da

n se

l e

uka

rio

tik

ke

mu

dia

n m

em

bu

at

perb

andin

gan str

uk-

tur

ke

du

a je

nis

se

l

ters

eb

ut.

(•

)

4.

Menentu

kan b

agia

n-

ba

gia

n

se

l y

an

g

ha

ny

a d

imil

iki

se

l

tum

bu

ha

n.

10 x

45

menit

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

Pe

nd

id

ik

an

ka

ra

kte

r

(*)M

en

gh

arg

ai

Pre

sta

si

Ek

on

om

i

Kre

atif

(•)

Kre

atif

1.

Buku P

R B

iolo

gi

Kela

s X

I Sem

este

r

1, In

tan P

ariw

ara

,

hlm

. 1–7

–6

2.

Bu

ku

P

G

PR

Bio

logi

Kela

s X

I

Sem

este

r 1, In

tan

Pariw

ara

, hlm

.

1–10

1–9

3.

Ala

t dan b

ahan

untu

k m

em

buat

mo

de

l se

l p

ro-

ka

rio

tik

da

n

eu

ka

rio

tik

1.

Buku P

R B

iolo

gi

Kela

s X

I Sem

este

r

1, In

tan P

ariw

ara

,

hlm

. 7–12

2.

Bu

ku

P

G

PR

Bio

logi K

ela

s X

I

Sem

este

r 1, I

nta

n

Pa

riw

ara

, h

lm.

11

–1

8

Page 64: 02 BIO 11A_2013

198 Silabus

1.3

Me

mb

an

din

g-

kan m

ekanis

me

tra

ns

po

r p

ad

a

me

mb

ra

n

(d

i-

fus

i, o

sm

os

is,

tra

ns

po

r a

kti

f,

en

do

sito

sis

,

ekso

sito

sis

).

Me

ka

nis

me

Tra

nsp

or

Mela

lui

Me

mb

ran

5.

Me

ng

ide

ntif

ika

si

org

an

el-

org

an

el

se

l

ya

ng

h

an

ya

d

imilik

i

sel

hew

an.

6.

Me

ng

ide

ntif

ika

si

perb

edaan s

el hew

an

da

n se

l tu

mb

uh

an

me

ng

gu

na

ka

n

mik

rosko

p.

7.

Me

nje

las

ka

n

pe

-

ng

erti

an

tr

an

sp

or

pa

sif d

an

tr

an

sp

or

aktif. (

*)

8.

Me

ng

am

ati p

rose

s

terjadin

ya difusi m

e-

lalu

i suatu

perc

oba-

an.

9.

Me

ng

am

ati p

rose

s

terj

ad

inya

o

sm

osis

pa

da

s

el

he

wa

n

me

lalu

i su

atu

p

er-

co

ba

an

.

•M

am

pu m

enje

las-

ka

n s

tru

ktu

r s

el

he

wa

n

be

se

rta

fun

gsin

ya

.

•M

am

pu

m

em

ba

n-

din

gk

an

s

tru

ktu

r

sel

hew

an dan sel

tum

bu

ha

n.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n

pe

ng

erti

an

transpor

pasif dan

tra

nsp

or

aktif.

•M

en

de

skrip

sik

an

difu

si

za

t ca

ir d

an

zat

padat

di

dala

m

air.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

kan p

roses t

erjadi-

nya

o

sm

osis

.

Te

s

tert

ulis

Te

s

un

juk

ke

rja

Te

s

tert

ulis

Te

s

un

juk

ke

rja

Te

s

un

juk

ke

rja

Pil

iha

n

ga

nd

a

Id

en

ti-

fik

as

i

da

n

uji

pe

ti

k

ke

rj

a

pro

sedur

Ura

ian

Uji

petik

kerja

pro

sedur

Uji

petik

kerj

a

pro

sedur

Org

an

el

se

l y

an

g m

e-

nu

nju

kka

n cir

i kh

as se

l

hew

an y

aitu . . . .

a.

pla

stida dan vakuola

b.

sentrosom

dan s

entrio

l

c.

pla

stida d

an m

itokon-

dri

a

d.

vakuola

dan m

itokon-

dri

a

e.

mesosom

dan s

entr

o-

so

m

Am

atila

h b

ag

ian

-ba

gia

n

se

l e

pit

el

pa

da

u

su

s

he

wa

n M

am

ma

lia

d

an

jari

ng

an

e

pid

erm

is d

au

n

ba

wa

ng

! S

eb

utk

an

p

er-

bedaan di

anta

ra ke

du

a-

nya

!

Jela

skan yang dim

aksud

dengan tra

nspor

aktif dan

tra

nsp

or

pa

sif!

Am

ati pro

ses difusi

pada

zat cair (

metile

n b

iru)

dan

zat

padat

(krista

l C

uS

O4)

sert

a p

engaru

h s

uhu t

er-

ha

da

p ke

ce

pa

tan

d

ifu

si

pada k

edua z

at

ters

ebut!

Am

atila

h p

roses o

sm

osis

ya

ng

te

rja

di

pa

da

te

lur

aya

m ya

ng

d

ima

su

kka

n

dala

m a

ir!

4 x

45

menit

12 x

45

menit

3.

Se

pe

ra

ng

ka

t

ala

t dan b

ahan

un

tuk

p

en

g-

am

ata

n

se

l

ep

ite

l p

ad

a

us

us

h

ew

an

Mam

malia d

an

se

l e

pid

erm

is

daun baw

ang

1.

Buku P

R B

iolo

gi

Ke

las X

I S

e-

meste

r 1,

Inta

n

Pariw

ara

, hlm

.

12

–2

4

2.

Bu

ku

P

G

PR

Bio

logi K

ela

s X

I

Se

me

ste

r

1,

Inta

n P

ariw

ara

,

hlm

. 18–34

3.

Se

pe

ra

ng

ka

t

ala

t dan b

ahan

un

tuk p

en

g-

am

ata

n pro

ses

terjadin

ya:

a.

difu

si,

b.

os

mo

sis

,

serta

c.

kre

nasi dan

pla

sm

olisis

.

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

Pe

nd

idik

an

ka

ra

kte

r

(*)

Rasa in

gin

tah

u

Page 65: 02 BIO 11A_2013

199Biologi Kelas XI

Te

s

un

juk

ke

rja

Te

s te

r-

tulis

10

.M

en

ga

ma

ti p

rose

s

terja

din

ya

kre

na

si

da

n

pla

sm

oli

sis

me

lalu

i su

atu

p

er-

co

ba

an

.

11.

Menje

laskan m

eka-

nis

me p

om

pa N

atriu

m-

Kaliu

m p

ada m

em

bra

n.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

kan p

roses t

erjadi-

nya

kre

na

si

pa

da

se

l h

ew

an

d

an

pla

sm

olisis

p

ad

a

sel

tum

buhan.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

kan m

ekanis

me tra

n-

spor pada m

em

bra

n

secara

tra

nspor

aktif.

Uji

petik

kerj

a

pro

sedur

Ura

ian

Am

atila

h p

rose

s te

rja

di-

nya

kre

na

si

pa

da

se

l

dara

h m

era

h dan te

rjadi-

nya pla

sm

olisis

pada sel

tum

buhan R

hoeo d

iscolo

r

jika

d

ibe

ri

laru

tan

g

ula

0,3

M!

Ba

ga

ima

na

m

eka

nis

me

tra

np

or

ak

tif

da

lam

po

mp

a n

atr

ium

-ka

liu

m?

Je

laska

n!

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

Te

s

tert

ulis

Te

s

un

juk

ke

rja

2.1

Me

ng

id

en

-

tifi

ka

si

str

uktu

r

ja

ri

ng

an

tum

bu

ha

n d

an

me

ng

aitka

nn

ya

de

ng

an

fu

ng

si-

nya

, m

en

jela

s-

ka

n

sif

at

toti

-

pote

nsi

sebagai

da

sa

r

ku

ltu

r

jari

ng

an

.

Str

uktu

r d

an

Fu

ng

si

Jaringan p

ada

Tu

mb

uh

an

•M

am

pu

m

en

jela

s-

kan m

acam

jaringan

pa

da

tu

mb

uh

an

be

se

rta

fu

ng

sin

ya

.

•M

am

pu

m

en

en

tu-

ka

n le

tak ja

rin

ga

n

ka

mb

ium

g

ab

us

pada b

ata

ng tanam

-

an sin

gkong.

Ura

ian

Uji

petik

kerj

a

pro

sedur

1.

Buku P

R B

iolo

gi

Ke

las X

I S

e-

meste

r 1

, In

tan

Pariw

ara

, hlm

.

25

–5

0

2.

Bu

ku

P

G P

R

Bio

logi K

ela

s X

I

Se

me

ste

r

1,

Inta

n P

ariw

ara

,

hlm

. 35–70

Jela

skan c

iri-ciri

jaringan

me

ris

tem

d

an

ja

rin

ga

n

de

wa

sa

!

Am

atila

h ja

ringan k

am

biu

m

ga

bu

s b

ata

ng

ta

na

ma

n

sin

gko

ng

!

1.

Me

nje

laska

n je

nis

-

jen

is ja

rin

ga

n p

ad

a

tum

bu

ha

n b

ese

rta

fun

gsin

ya

.

2.

Mela

kukan p

erc

oba-

an u

ntu

k m

engam

ati

pe

nyu

su

n ja

rin

ga

n

ga

bu

s p

ad

a b

ata

ng

tan

am

an

sin

gko

ng

.

(*)(•)

14 x

45

menit

Sta

nd

ar K

om

pete

nsi:

2.

Mem

aham

i kete

rkaitan a

nta

ra s

truktu

r dan fungsi ja

ringan tum

buhan d

an h

ew

an, sert

a p

enera

pannya d

ala

m k

onte

ks S

alingte

mas.

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

Pe

nd

idik

an

ka

ra

kte

r

(*)

Ke

rj

a

ke

ra

s

(**)

Ra

sa

ingin

tahu

Ek

on

om

i

kre

atif

(•)

Kre

atif

Page 66: 02 BIO 11A_2013

200 Silabus

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

3.

Menje

laskan p

roses

pengangkuta

n pada

tum

buhan y

ang m

e-

lip

uti p

en

ga

ng

ku

tan

ekstr

ava

sku

lar

da

n

intr

ava

sku

lar.

4.

Me

nje

laska

n ja

rin

g-

an

p

en

yu

su

n a

ka

r

pa

da

ta

na

ma

n

Dic

oty

ledoneae dan

Mo

no

co

tyle

do

ne

ae

be

se

rta

fu

ng

sin

ya

.

5.

Me

nje

laska

n ja

rin

g-

an p

enyusun b

ata

ng

pa

da

ta

na

ma

n

Dic

oty

ledoneae dan

Mo

no

co

tyle

do

ne

ae

be

se

rta

fu

ng

sin

ya

.

6.

Me

nje

laska

n ja

rin

g-

an

p

en

yu

su

n d

au

n

pa

da

ta

na

ma

n

Dic

oty

ledoneae dan

Mo

no

co

tyle

do

ne

ae

be

se

rta

fu

ng

sin

ya

.

7.

Me

ng

am

ati

str

uk-

tur

an

ato

mi

da

un

tum

buhan D

ico

tyle

-

doneae dan M

ono-

co

tyle

do

ne

ae

.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n p

rose

s p

en

g-

an

gk

uta

n

pa

da

tum

bu

ha

n.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n ja

rin

ga

n p

e-

nyu

su

n a

ka

r d

an

fun

gsin

ya

.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

kan jaringan p

enyu-

su

n

ba

tan

g

da

n

fun

gsin

ya

.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n ja

rin

ga

n p

e-

nyu

su

n d

au

n d

an

fun

gsin

ya

.

•M

am

pu

m

em

-

be

da

ka

n str

uktu

r

da

un

D

ico

tyle

do

-

ne

ae

d

an

M

on

o-

co

tyle

do

ne

ae

.

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Te

s

unju

k

ke

rja

Ura

ian

Pilih

an

ga

nd

a

Pilih

an

ga

nd

a

Ura

ian

Uji

petik

kerj

a

pro

sedur

Je

las

ka

n

pe

rb

ed

aa

n

transport

asi

sim

pla

s dan

ap

op

las!

Tu

mb

uh

an

ya

ng

d

ipe

r-

ba

nya

k d

en

ga

n ca

ra d

i-

ca

ng

ko

k m

em

ilik

i p

er-

akara

n y

ang b

era

sal dari

perk

em

bangan . . . .

a.

pe

rika

mb

ium

b.

en

do

de

rmis

c.

ep

ide

rmis

d.

pa

ren

kim

e.

ka

mb

ium

Ja

rin

ga

n p

ad

a b

ata

ng

ya

ng

te

rle

tak d

i a

nta

ra

kort

eks d

an s

tele

adala

h

. . . .

a.

en

do

de

rmis

b.

ka

mb

ium

c.

pe

risik

el

d.

pa

ren

kim

e.

floem

Perh

atikan s

truktu

r org

an

daun berikut!

Jela

skan jenis

dan fungsi

jarin

ga

n ya

ng

d

itu

nju

k

dengan huru

f x dan y!

Bu

atla

h ir

isa

n m

elin

tan

g

daun ja

gung (Z

ea m

ays)

dan d

aun b

eringin

(F

icus

be

nja

min

a).

Am

atila

h

jari

ng

an

p

en

yu

su

n daun

menggunakan m

ikro

sko

p!

3.

Se

pe

ra

ng

ka

t

ala

t dan b

ahan

un

tuk

p

ra

kti

-

ku

m

pe

ng

-

am

ata

n jaring-

an g

abus p

ada

tanam

an sin

g-

ko

ng

.

4.

Se

pe

ra

ng

ka

t

ala

t dan b

ahan

untu

k p

raktikum

pe

ng

am

ata

n

jarin

ga

n

pe

-

nyu

su

n d

au

n.

x y

Page 67: 02 BIO 11A_2013

201Biologi Kelas XI

8.

Menje

laskan b

agia

n-

ba

gia

n b

un

ga

d

an

jarin

ga

n p

en

yu

su

n

bunga pada ta

nam

-

an

D

ico

tyle

do

ne

ae

da

n M

on

oco

tyle

do

-

neae b

esert

a fungsi-

nya

.

9.

Menje

laskan b

agia

n-

bagia

n b

uah d

an b

iji

se

rta

ja

rin

ga

n p

e-

nyu

su

nn

ya

b

ese

rta

fun

gsin

ya

.

10

.M

en

jela

ska

n

pe

-

ngert

ian s

ifat

totipo-

tensi

pada tu

mbuh-

an

.

11

.M

enje

laskan ta

hap-

an

d

ala

m p

ela

ksa

-

na

an

te

kn

ik ku

ltu

r

jaringan tu

mbuhan.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n ja

rin

ga

n p

e-

nyusun b

unga d

an

fun

gsin

ya

.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n ja

rin

ga

n p

e-

nyu

su

n b

ua

h d

an

biji sert

a m

enje

las-

ka

n fu

ng

sin

ya

.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n

pe

ng

erti

an

sif

at

toti

po

ten

si

pada tu

mbuhan.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

kan tahapan d

ala

m

pela

ksanaan teknik

kultur

jaringan.

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Pil

iha

n

ga

nd

a

Pil

iha

n

ga

nd

a

Pil

iha

n

ga

nd

a

Ura

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

Y

Bu

ng

a

ya

ng

m

as

ih

ku

ncu

p d

ilin

du

ng

i o

leh

pe

rh

iasa

n b

un

ga

ya

ng

dis

ebut . . . .

a.

ca

lyx

b.

peta

la

c.

co

rolla

d.

se

pa

lae

e.

rece

pta

cle

Bagia

n y

ang d

itunju

k o

leh

huru

f Y

adala

h . . . .

a.

pe

rika

rp

b.

en

do

ka

rp

c.

ekso

ka

rp

d.

me

so

ka

rp

e.

dagin

g b

uah

Teori to

tipote

nsi

menja

di

dasar pela

ksanaan teknik

ku

ltu

r ja

rin

ga

n.

Te

ori

in

i

me

nya

taka

n b

ah

wa

se

l

tum

buhan . . . .

a.

da

pa

t m

em

be

lah

dala

m w

aktu

cepat

b.

da

pa

t m

em

be

lah

me

mb

en

tuk m

assa

se

l

c.

da

pa

t b

ere

ge

ne

rasi

me

nja

di

tan

am

an

len

gka

p

d.

tid

ak a

ka

n m

ati jika

bera

da d

i lingkungan

ya

ng

se

su

ai

ed

ap

at

me

ng

ala

mi

pe

rtu

mb

uh

an

ta

np

a

ad

an

ya

p

erk

em

-

ba

ng

an

Je

las

ka

n ta

ha

p-ta

ha

p

pe

lak

sa

na

an

k

ult

ur

jaringan tu

mbuhan.

Page 68: 02 BIO 11A_2013

202 Silabus

1.

Me

nje

las

ka

n d

ua

ma

ca

m

jarin

ga

n

ep

ite

l b

erd

asa

rka

n

str

uktu

r dan f

ungsi-

nya.

(*)

2.

Me

ng

en

ali str

uktu

r

jarin

ga

n

tula

ng

ra

wa

n d

an

tu

lan

g

kera

s m

ela

lui peng-

am

ata

n.

(•)

3.

Menje

laskan struktu

r

jari

ng

an

o

tot

luri

k

pada hew

an.

4.

Menje

laskan struktu

r

jaringan sara

f pada

hew

an.

5.

Me

ng

eta

hu

i b

er-

bagai m

acam

org

an

da

n sis

tem

o

rg

an

ya

ng

m

en

yu

su

n

tubuh m

anusia

.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

kan m

acam

-macam

jaringan epitel

ber-

da

sa

rka

n str

uktu

r

da

n fu

ng

sin

ya

.

•M

am

pu m

engid

en-

tifi

ka

si

str

uk

tur

jaringan pengik

at.

•M

am

pu m

engid

en-

tifi

ka

si

jen

is-je

nis

jaringan oto

t.

•M

am

pu m

engid

en-

tifi

ka

si

ba

gia

n-

bagia

n sel

sara

f.

•M

am

pu m

engid

en-

tifikasi org

an d

ala

m

suatu

sis

tem

org

an.

Te

s

tert

ulis

Te

s

un

juk

ke

rja

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Ura

ian

Identifikasi

dan u

ji

pra

ktik

ke

rja

pro

se

du

r

Ura

ian

Ura

ian

Pilih

an

ga

nd

a

Je

las

ka

n d

ua

m

ac

am

jaringan epitel

berd

asar-

ka

n str

uktu

r d

an

fu

ng

si-

nya

!

Am

ati

str

uktu

r ja

rin

ga

n

tula

ng ra

wan dan tu

lang

ke

ra

s

me

ng

gu

na

ka

n

mik

rosko

p.

Se

lan

jutn

ya

gam

bar

hasil pengam

at-

an d

an b

erila

h k

ete

rang-

an bagia

n-b

agia

nnya!

Ga

mb

ark

an

s

ec

ara

ske

ma

tis str

uktu

r o

tot

luri

k d

an

se

bu

tka

n cir

i-

cir

inya

!

Pe

rh

ati

ka

n g

am

ba

r se

l

sa

raf

be

riku

t!

a.

Se

bu

tka

n

na

ma

ba

gia

n-b

ag

ian

ya

ng

berk

ode X

, Y,

dan Z

!

b.

Je

laska

n fu

ng

si

ke

-

tiga bagia

n te

rsebut!

Sis

tem

p

en

ce

rn

aa

n d

i-

su

su

n o

leh

o

rga

n-o

rga

n

berikut, k

ecuali . . . .

a.

usu

s

b.

tra

ke

a

c.

lam

bu

ng

d.

pa

nkre

as

e.

ke

ron

gko

ng

an

2.2

Me

nd

eskrip

si-

ka

n

str

uk

tur

jari

ng

an

ve

rte

-

bra

ta d

an

m

e-

ng

ait

ka

nn

ya

de

ng

an

fu

ng

-

sin

ya

.

Str

uktu

r d

an

Fu

ng

si

Ja

rin

ga

n

He

wa

n

12 x

45

menit

1.

Bu

ku

P

R B

io-

log

i K

ela

s X

I

Se

me

ste

r

1,

Inta

n P

ariw

ara

,

hlm

. 51–6866

2.

Bu

ku

P

G P

R

Bio

log

i K

ela

s

XI S

em

este

r 1,

Inta

n P

ariw

ara

,

hlm

. 71–96 7

4

3.

Se

pe

ra

ng

ka

t

ala

t dan b

ahan

un

tuk

m

en

g-

am

ati str

uktu

r

jaringan tula

ng

ra

wa

n

da

n

jaringan tula

ng

ke

ra

s

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

Pe

nd

idik

an

ka

ra

kte

r

(*)

Re

lig

ius

Ek

on

om

i

kre

atif

(•)

Pa

nta

ng

menyera

h

X

Y

Z

Page 69: 02 BIO 11A_2013

203Biologi Kelas XI

Sta

nd

ar K

om

pete

nsi:

3.

Menje

laskan s

truktu

r dan fungsi org

an m

anusia

dan h

ew

an tert

entu

, kela

inan/p

enyakit y

ang m

ungkin

terjadi sert

a im

plikasin

ya

pada S

alingte

mas.

3.1

Me

nje

las

ka

n

ke

te

rk

aita

n

an

tara

str

uktu

r,

fun

gs

i,

da

n

pro

se

s

se

rta

ke

la

in

an

/

pe

nya

kit

ya

ng

da

pa

t te

rja

di

pa

da

s

iste

m

ge

ra

k

pa

da

ma

nu

sia

.

Sis

tem

Gera

k

pada M

anusia

1.

Me

ne

ntu

ka

n fu

ng

si

ra

ng

ka

p

ad

a m

a-

nu

sia

.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

kan fu

ngsi

rangka.

Te

s

tert

ulis

Pilih

an

ga

nd

a

Tu

lan

g m

em

pu

nya

i b

e-

be

ra

pa

fu

ng

si

be

rik

ut,

kecuali . . . .

a.

mem

beri b

entu

k tubuh

b.

se

ba

ga

i a

lat

ge

ra

k

pa

sif

c.

me

lin

du

ng

i b

ag

ian

tubuh yang lu

nak

d.

me

ng

ha

sil

ka

n

ge

-

rakan a

nta

gonis

ata

u

sin

erg

is

e.

tem

pat pem

bentu

kan

sel dara

h d

an p

enim

-

bunan m

inera

l

8 x

45

menit

1.

Bu

ku

P

R B

io-

log

i K

ela

s X

I

Se

me

ste

r

1,

Inta

n P

ariw

ara

,

hlm

. 75–94

2.

Bu

ku

P

G P

R

Bio

log

i K

ela

s

XI S

em

este

r 1,

Inta

n P

ariw

ara

,

hlm

. 119–1481

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

Pe

nd

idik

an

ka

ra

kte

r

(*)

Re

lig

ius

Ek

on

om

i

kre

atif

(•)

Kom

itm

en

Pe

rh

ati

ka

n

be

be

ra

pa

jaringan berikut.

1)

Oto

t polo

s

2)

Tula

ng ra

wan

3)

Ja

rin

ga

n ik

at

4)

Jaringan epitel

5)

Oto

t lu

rik

6)

Oste

on

Ja

rin

ga

n ya

ng

te

rda

pa

t

pada u

sus a

dala

h . . . .

a.

1),

2),

dan 4

)

b.

1),

3),

dan 4

)

c.

1),

3),

dan 6

)

d.

2),

5),

dan 6

)

e.

3),

4),

dan 5

Bu

atl

ah

g

am

ba

r su

atu

jenis

sis

tem

org

an b

esert

a

org

an

-o

rg

an

ya

ng

m

e-

nyu

su

nn

ya

!

Pilih

an

ga

nd

a

Dokum

en

pe

ke

rja

-

an

Te

s

tert

ulis

Port

o-

folio

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

•M

am

pu m

engid

en-

tifi

ka

si

jarin

ga

n-

jaringan penyusun

org

an

.

•M

am

pu

m

em

bu

at

ga

mb

ar/d

iag

ra

m/

ske

ma

d

ari

su

atu

sis

tem

o

rga

n.

6.

Me

nje

laska

n b

er-

bagai m

acam

org

an

ya

ng

m

en

yu

su

n

tubuh m

anusia

sert

a

jarin

ga

n-ja

rin

ga

n

ya

ng

m

en

yu

su

n

org

an te

rsebut.

7.

Me

mb

ua

t g

am

ba

r/

dia

gra

m/s

ke

ma

da

ri

su

atu

sis

tem

org

an.

Page 70: 02 BIO 11A_2013

204 Silabus

2.

Menje

laskan c

iri-ciri

tula

ng

ra

wa

n d

an

tula

ng

ke

ras.

3.

Me

lak

uk

an

p

en

g-

am

ata

n

terh

ad

ap

str

uk

tur

jarin

ga

n

tula

ng

p

ah

a a

ya

m.

(•)

4.

Menje

laskan ta

hap-

tah

ap

p

rose

s p

em

-

bentu

kan tu

lang.

5.

Me

ne

nt

uk

an

ba

gia

n-b

ag

ia

n

tula

ng

p

en

yu

su

n

tula

ng b

ela

kang.

•M

en

ye

bu

tk

an

jen

is-j

en

is tu

lan

g

be

rd

as

ark

an

ja

-

rin

ga

n p

en

yu

su

n

dan sifat-

sifatn

ya.

•M

am

pu

m

en

en

tu-

ka

n za

t p

en

yu

su

n

tula

ng

ke

ras.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n p

ro

se

s p

em

-

bentu

kan tu

lang.

•M

am

pu

m

en

en

tu-

kan bagia

n-b

agia

n

tula

ng

p

en

yu

su

n

ran

gka

.

Te

s

tert

ulis

Te

s

un

juk

ke

rja

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Ura

ian

Uji

pe

tik

ke

rja

pro

-

se

du

r

Ura

ian

Pilih

an

ga

nd

a

Be

rd

as

ark

an

ja

rin

ga

n

pe

ny

us

un

d

an

s

ifa

t-

sifatn

ya,

tula

ng p

enyusun

ran

gka

d

ibe

da

ka

n m

en

-

jadi

dua m

acam

. S

ebut-

ka

n

em

pa

t c

iri

ya

ng

me

mb

ed

ak

an

k

ed

ua

macam

tu

lang te

rsebut!

Po

ton

gla

h tu

lan

g p

ah

a

ayam

menja

di dua b

agia

n.

Am

ati kekera

san,

kele

n-

tura

n,

da

n w

arn

an

ya

.

Re

nd

am

lah

tu

lan

g te

r-

se

bu

t k

e

da

lam

H

Cl

se

lam

a

1

jam

. C

ata

t

peru

bahan yang te

rjadi!

Je

laska

n

tah

ap

-ta

ha

p

pro

se

s

pe

mb

en

tuk

an

tula

ng!

Ma

ca

m-m

aca

m tu

lan

g

se

ba

ga

i b

eri

ku

t.

1)

Tula

ng b

aji

2)

Tula

ng ra

hang ata

s

3)

Tula

ng ekor

4)

Tula

ng kela

ngkang

5)

Tula

ng l

eher

6)

Tula

ng rahang b

aw

ah

7)

Tula

ng sela

ngka

8)

Tula

ng b

elikat

9)

Tula

ng ubun-u

bun

10

)T

ula

ng punggung

Tu

lan

g-t

ula

ng

ya

ng

m

e-

ru

pa

ka

n

ba

gia

n

da

ri

tula

ng b

ela

kang d

itunju

k-

kan o

leh n

om

or

. . . .

a.

1),

2),

5),

dan 6

)

b.

3),

4),

5),

dan 1

0)

c.

4),

6),

7),

dan 8

)

d.

6),

2),

8),

dan 9

)

e.

6),

8),

9),

dan 1

0)

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

3.

Se

pe

ra

ng

ka

t

ala

t dan b

ahan

un

tuk

m

en

g-

am

ati str

uktu

r

tula

ng

ke

ras

4.

Se

pe

ra

ng

ka

t

ala

t dan b

ahan

un

tuk

m

en

g-

am

ati

m

ek

a-

nis

me

k

on

-

tra

ksi

oto

t

Page 71: 02 BIO 11A_2013

205Biologi Kelas XI

6.

Me

ng

ide

ntif

ika

si

jen

is

se

nd

i p

ad

a

ma

nu

sia

berd

asar-

ka

n g

am

ba

r y

an

g

dis

ajika

n.

7.

Me

nca

ri

info

rm

asi

ten

tan

g g

an

gg

ua

n

tula

ng akib

at

gang-

guan m

ekanis

, gang-

guan f

isio

logis

, dan

ke

sa

lah

an

sik

ap

.

8.

Me

ng

am

ati

m

eka

-

nis

me k

ontr

aksi oto

t

be

tis ka

tak m

ela

lui

pra

ktiku

m.

(•)

9.

Me

mb

an

din

gk

an

cir

i-cir

i o

tot

po

los,

oto

t lu

rik,

da

n o

tot

jan

tun

g.

10

.M

en

en

tuka

n je

nis

ge

raka

n o

tot

an

ta-

go

nis

.

•M

am

pu m

en

en

tu-

ka

n je

nis

pers

endi-

an

p

ad

a

sis

tem

gera

k m

anusia

.

•M

en

je

la

sk

an

ten

tan

g m

ac

am

-

ma

ca

m g

an

gg

ua

n

dan k

ela

inan p

ada

tula

ng d

an s

endi

•M

am

pu m

engam

ati

me

ka

nis

me

k

on

-

traksi

oto

t lu

rik.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

ka

n c

iri-

cir

i o

tot

po

los,

oto

t lu

rik

,

dan o

tot

jantu

ng.

•M

am

pu

m

en

en

tu-

ka

n

jen

is-je

nis

gera

k p

ada m

anusia

.

Te

s

tert

ulis

Port

ofo

lio

Te

s

unju

k

ke

rja

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Pilih

an

ga

nd

a

Do

ku

me

n

pekerjaan

Uji p

etik

ke

rja

pro

se

du

r

Ura

ian

Ura

ian

Perh

atikan gam

bar

beri-

ku

t!

Je

nis

p

ers

en

dia

n d

an

ara

h

ge

ra

ka

n

ya

ng

dih

asilka

n o

leh

b

ag

ian

ya

ng

b

erk

od

e X

a

da

lah

. . . .

Carila

h info

rmasi te

nta

ng

macam

-macam

gangguan

pada tu

lang!

Se

ntu

hka

n ke

du

a u

jun

g

oto

t b

etis ka

tak d

en

ga

n

su

mb

er li

str

ik s

ela

ma

3 m

enit, 2 m

enit, 1 m

enit,

da

n

se

ten

ga

h

me

nit

!

Pe

rha

tika

n g

eja

la ya

ng

tim

bul

pada setiap ra

ng-

sa

ng

an

!

Je

las

ka

n

pe

rb

ed

aa

n

anta

ra oto

t ja

ntu

ng,

oto

t

lurik,

dan o

tot

polo

s!

Pe

rh

ati

ka

n

ga

mb

ar

be

riku

t!

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

Je

nis

S

en

di

Se

nd

i p

uta

r

Se

nd

i e

ng

se

l

Se

nd

i p

ela

na

Se

nd

i p

elu

ru

Se

nd

i g

ese

r

Ara

h

Ge

ra

ka

n

ge

ra

ka

n m

e-

mu

tar

ge

ra

ka

n

ke

sa

tu a

rah

ge

ra

ka

n

ke

du

a a

rah

ge

ra

ka

n

ke

se

ga

la a

ra

h

ge

ra

ka

n b

er-

ge

se

r

a.

b.

c.

d.

e.

X

Page 72: 02 BIO 11A_2013

206 Silabus

1 2

3

4

5

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

11

.M

en

ye

bu

tka

n lim

a

gangguan p

ada o

tot.

(*)

1.

Me

nca

ri

info

rm

asi

mengenai m

ekanis

me

pem

bentu

kan e

ritrosit.

•M

am

pu m

enyebut-

kan b

erb

agai gang-

guan p

ada o

tot.

•M

am

pu

m

en

de

s-

kripsik

an kom

ponen-

kom

ponen p

enyusun

sel dara

h m

anusia

.

Te

s

tert

ulis

Portofo

lio

Ura

ian

Dokum

en

pekerjaan

Uji p

etik

ke

rja

pro

sedur

Uji p

etik

ke

rja

pro

-

se

du

r

Pilih

an

ga

nd

a

a.

Dis

eb

ut

ge

rak a

pa

-

kah X

dan Y

?

b.

Jela

skan k

edua jenis

ge

raka

n te

rse

bu

t!

Jela

skan lim

a g

angguan

pada oto

t!

Ca

rila

h in

form

asi

da

ri

berb

agai sum

ber

sepert

i

bu

ku

a

tau

in

tern

et

me

ng

en

ai

me

ka

nis

me

pe

mb

en

tuka

n e

ritr

osit!

YX

2.

Me

lak

uk

an

p

en

g-

am

ata

n te

rh

ad

ap

pro

ses pem

bekuan

da

rah

.

3.

Me

ne

ntu

ka

n je

nis

golo

ngan d

ara

h.

(*)

4.

Menje

laskan struktu

r

da

n fu

ng

si

ba

gia

n-

bagia

n jantu

ng.

•M

am

pu m

enje

laskan

pro

ses pem

bekuan

dara

h.

•M

am

pu

m

en

en

tu-

kan g

olo

ngan d

ara

h.

•M

am

pu

m

en

jela

s-

kan fu

ngsi

bagia

n-

bagia

n j

antu

ng.

Te

s

un

juk

ke

rja

Te

s

un

juk

ke

rja

Te

s

tert

ulis

Am

ati p

rose

s p

em

be

ku

-

an dara

h!

Tentu

kan golo

ngan d

ara

h

seseora

ng dengan m

en-

cam

purk

an seru

m dengan

dara

h!

Perh

atikan b

agia

n-b

agia

n

jantu

ng berikut!

Ba

gia

n ya

ng

b

erfu

ng

si

menja

ga a

gar dara

h y

ang

me

ng

alir

ke

a

ort

a tid

ak

kem

bali k

e jantu

ng a

dala

h

. . . .

a.

1,

valv

ula

sem

ilunaris

ao

rta

1.

Bu

ku

P

R B

io-

log

i K

ela

s X

I

Se

me

ste

r

1,

Inta

n P

ariw

ara

,

hlm

. 95–124

2.

Bu

ku

P

G P

R

Bio

log

i K

ela

s

XI

Se

me

ste

r

1,

Inta

n P

ari-

wa

ra

, h

lm.

14

9–

18

2

3.

Se

pe

ra

ng

ka

t

bahan d

an a

lat

pra

ktikum

untu

k

me

ng

am

ati

pe

mb

ek

ua

n

da

rah

4.

Se

pe

ra

ng

ka

t

bahan d

an a

lat

pra

ktikum

untu

k

me

ne

ntu

ka

n

golo

ngan d

ara

h

sese

ora

ng

5.

Sp

hig

mo

ma

-

no

me

ter d

an

ste

toskop u

ntu

k

me

ng

uk

ur

tekanan d

ara

h

se

se

ora

ng

3.2

Me

nje

las

ka

n

ke

te

rk

aita

n

anta

ra str

uktu

r,

fun

gs

i,

da

n

pro

se

s

se

rta

ke

la

in

an

/

pe

nya

kit

ya

ng

da

pa

t te

rja

di

pa

da

s

iste

m

pe

re

da

ra

n

da

rah

.

Pe

re

da

ra

n

Da

ra

h p

ad

a

Ma

nu

sia

Pe

nd

idik

an

ka

ra

kte

r

(*)

Pe

du

li

Sosia

l

Ek

on

om

i

kre

atif

(•)

Ko

mu

ni-

ka

tif

8 x

45

menit

Page 73: 02 BIO 11A_2013

207Biologi Kelas XI

Ko

mp

ete

ns

i

Da

sa

r

Ma

teri

Po

ko

k/

Pe

mb

ela

jara

n

Ke

gia

ta

n

Pe

mb

ela

jara

n

Ind

ika

tor P

en

ca

pa

ian

Ko

mp

ete

ns

i

Pe

nil

aia

n

Te

kn

ikB

en

tu

k

Instr

um

en

Co

nto

h In

str

um

en

Alo

ka

si

Wa

ktu

Ala

t d

an

S

um

be

r

Be

laja

r

Nil

ai

da

n

Ma

teri

ya

ng

Dii

nte

gra

sik

an

5.

Me

ng

uku

r te

ka

na

n

da

ra

h se

se

ora

ng

.

(•)

6.

Mem

bedakan pem

-

bu

luh

d

ara

h a

rte

ri,

vena,

dan kapiler.

7.

Menje

laskan sis

tem

pe

re

da

ra

n

da

ra

h

terb

uka

.

8.

Menje

laskan s

iste

m

pe

re

da

ra

n

da

ra

h

tert

utu

p.

9.

Mem

buat

tabel per-

be

da

an

sis

tem

p

e-

red

ara

n d

ara

h te

r-

buka dan te

rtutu

p.

Te

s

un

juk

ke

rja

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Te

s

tert

ulis

Portofo

lio

Uji p

etik

ke

rja

pro

sedur

Ura

ian

Pilih

an

ga

nd

a

Ura

ian

Dokum

en

pe

ke

rja

-

an

b.

2, valv

ula

trikuspid

alis

c.

3, valv

ula

bik

uspid

alis

d.

4,

valv

ula

sem

ilunaris

ao

rta

e.

5, valv

ula

trikuspid

alis

Uku

rla

h te

ka

na

n d

ara

h

tem

an

A

nd

a

de

ng

an

meng

gu

na

ka

n sp

hig

mo

-

manom

ete

r!

Pem

bulu

h d

ara

h d

ibeda-

ka

n m

en

jad

i ti

ga

ya

itu

art

eri,

vena,

dan kapiler.

Tu

lis

ka

n

pe

rb

ed

aa

n

ke

tig

an

ya

d

ilih

at

da

ri

fun

gsin

ya

!

Perh

atikan h

ew

an-h

ew

an

be

riku

t!

1)

Ika

n4)

Bangau

2)

Sip

ut

5)

Laba-laba

3)

Udan

g

He

wa

n y

an

g m

em

ilik

i

sis

tem

p

ere

da

ran

d

ara

h

terb

uka ditunju

kkan ole

h

nom

or

. . . .

a.

1),

2),

dan 3

)

b.

1),

3),

dan 4

)

c.

2),

3),

dan 4

)

d.

2),

3),

dan 5

)

e.

3),

4),

dan 5

)

Ve

rte

bra

ta

me

mil

iki

sis

tem

p

ere

da

ran

d

ara

h

tert

utu

p.

Jela

skan s

iste

m

pere

dara

n d

ara

h t

ert

utu

p

pada ik

an!

Buatlah ta

bel

perb

edaan

sis

tem

p

ere

da

ran

d

ara

h

terb

uk

a

da

n

tertu

tup

sert

a berikan conto

h be-

bera

pa hew

an yang m

e-

milik

i sis

tem

p

ere

da

ran

da

rah

te

rse

bu

t!

•M

am

pu m

engukur

teka

na

n d

ara

h.

•M

am

pu

m

en

de

s-

krip

sik

an

str

uktu

r

da

n fu

ng

si

pe

m-

bulu

h dara

h.

•M

am

pu

m

en

de

s-

krip

sik

an

s

iste

m

pe

re

da

ra

n d

ara

h

terb

uka

.

•M

am

pu

m

en

de

s-

krip

sik

an

s

iste

m

pe

re

da

ra

n d

ara

h

tert

utu

p.

•M

en

jela

ska

n p

er-

bedaan s

iste

m p

e-

redara

n dara

h te

r-

buka dan te

rtutu

p.

Pe

re

da

ra

n

Da

ra

h p

ad

a

He

wa

n

Page 74: 02 BIO 11A_2013

208 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Bab IV Sistem Gerak pada Manusia

Sekolah : . . . . . . . . . .

Kelas/Semester : XI/1

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 8 × 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/

penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada Salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit

yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia.

Indikator Pencapaian Kompetensi

• Menentukan fungsi rangka pada manusia.

• Menjelaskan ciri-ciri tulang rawan dan tulang keras.

• Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tulang paha ayam.

• Menjelaskan tahap-tahap proses pembentukan tulang.

• Menentukan bagian-bagian tulang penyusun tulang belakang.

• Menentukan jenis sendi pada manusia berdasarkan gambar yang disajikan.

• Mencari informasi tentang gangguan tulang akibat gangguan mekanis, gangguan fisiologis, dan kesalahan sikap.

• Mengamati mekanisme kontraksi otot betis katak melalui praktikum.

• Membandingkan ciri-ciri otot polos, otot lurik, dan otot jantung.

• Menentukan jenis gerakan otot antagonis.

• Menyebutkan lima gangguan pada otot.

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu:

1. menjelaskan fungsi rangka;

2. menyebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifatnya;

3. menentukan zat penyusun tulang keras;

4. menjelaskan proses pembentukan tulang;

5. menentukan bagian-bagian tulang penyusun rangka;

6. menentukan jenis persendian pada sistem gerak manusia;

7. menjelaskan macam-macam gangguan dan kelainan pada tulang dan sendi;

8. menjelaskan mekanisme kontraksi otot lurik;

9. menjelaskan ciri-ciri otot polos, otot lurik, dan otot jantung;

10. menentukan jenis-jenis gerak pada manusia;

11. menyebutkan berbagai gangguan pada otot.

Nilai dan Materi yang Diintegrasikan

1. Pendidikan Karakter : Religius

2. Ekonomi Kreatif : Komitmen

Materi Pembelajaran

Sistem Gerak pada Manusia

Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

a. Cooperative Learning (CL)

b. Direct Instruction (DI)

2. Metode

a. Tanya jawab

b. Diskusi

c. Praktikum

Page 75: 02 BIO 11A_2013

209Biologi Kelas XI

Langkah-Langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Meminta siswa untuk menyebutkan organ-organ penyusun sistem gerak pada manusia.

b. Prasyarat pengetahuan

Siswa mengetahui organ-organ penyusun sistem gerak pada manusia.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan fungsi rangka manusia.

• Guru menjelaskan jenis-jenis tulang penyusun rangka manusia.

• Guru menjelaskan urutan proses pembentukan tulang.

• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum. Pada saat akan memulai praktikum,

guru memberikan pengarahan kepada siswa agar setiap anggota kelompok memiliki komitmen

untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Dengan demikian, praktikum dapat berjalan dengan

lancar. (•)

(•) Ekonomi Kreatif (Komitmen)

b. Elaborasi

• Siswa melakukan praktikum pengamatan terhadap struktur tulang keras.

• Siswa bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Konfirmasi

• Guru membahas hasil praktikum secara klasikal.

• Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang struktur tulang keras.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa membuat laporan sementara dari hasil praktikumnya.

Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Meminta siswa untuk menyebutkan peran persendian bagi sistem gerak pada manusia.

b. Prasyarat pengetahuan

Siswa mengetahui jenis-jenis tulang penyusun rangka.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan jenis-jenis persendian pada sistem gerak manusia.

• Guru menjelaskan berbagai kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia.

• Guru menugaskan siswa untuk mencari informasi mengenai berbagai gangguan dan kelainan pada

tulang dan persendian.

b. Elaborasi

Siswa mendata berbagai jenis gangguan dan kelainan pada tulang dan persendian.

c. Konfirmasi

Guru membahas hasil tugas siswa dan membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui.

Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Meminta siswa untuk menyebutkkan jenis-jenis otot pada manusia.

b. Prasyarat pengetahuan

Siswa mengetahui tentang jenis-jenis otot pada manusia.

Page 76: 02 BIO 11A_2013

210 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan perbedaan struktur otot polos, otot lurik, dan otot jantung.

• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum.

b. Elaborasi

Siswa melakukan praktikum percobaan untuk mengamati kontraksi otot lurik.

c. Konfirmasi

• Guru membahas hasil praktikum secara klasikal.

• Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang pengamatan kontraksi otot lurik.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa membuat laporan sementara dari hasil praktikumnya.

Pertemuan Keempat

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Meminta ke siswa untuk menyebutkan berbagai contoh gerak pada manusia.

b. Prasyarat pengetahuan

Siswa mengetahui tentang berbagai contoh gerak pada manusia.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan jenis-jenis gerak pada manusia.

• Guru menjelaskan berbagai kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia. Guru dapat memberikan

pengertian kepada siswa bahwa tubuh merupakan karunia Tuhan yang luar biasa. Oleh karena itu,

siswa diminta untuk menjaga kesehatan organ tubuhnya, misalnya tulang dan otot sebagai wujud

syukur atas karunia Tuhan. (*)

(*) Pendidikan Karakter (Religius)

b. Elaborasi

Siswa bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Konfirmasi

Guru menjawab pertanyaan siswa tentang hal-hal yang ditanyakan siswa.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal dari latihan ulangan harian.

Sumber Belajar

1. Buku PGPR Biologi Kelas XI Semester 1, Intan Pariwara, 2013

2. Buku BSE Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009

Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian

a. Tes tertulis

b. Tes unjuk kerja

c. Portofolio

2. Bentuk Instrumen

a. Pilihan ganda

b. Uraian

c. Uji petik kerja prosedur

d. Dokumen pekerjaan

Page 77: 02 BIO 11A_2013

211Biologi Kelas XI

3. Contoh Instrumen

a. Pilihan ganda

Tulang mempunyai beberapa fungsi berikut, kecuali . . . .

a. memberi bentuk tubuh

b. sebagai alat gerak pasif

c. melindungi bagian tubuh yang lunak

d. menghasilkan gerakan antagonis atau sinergis

e. tempat pembentukan sel darah dan penimbunan mineral

b. Uraian

Jelaskan lima gangguan pada otot!

c. Uji petik kerja prosedur

Potonglah tulang paha ayam menjadi dua bagian. Amati kekerasan, kelenturan, dan warnanya. Rendamlah

tulang tersebut ke dalam larutan HCl selama 1 jam. Catat perubahan yang terjadi.

d. Dokumen pekerjaan

Carilah informasi tentang macam-macam gangguan pada tulang!

Rubrik:

________, ________________

Mengetahui

Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

_________________________ ________________________

NIP _____________________ NIP ____________________

No. Aspek

1.

2.

3.

4.

Kesesuaian kegiatan dengan prosedur

Perolehan data

Pengolahan data

Kesimpulan

Total

Skor Maksimum

10

15

25

5

50

Skor Perolehan Siswa

Page 78: 02 BIO 11A_2013

212 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Bab V Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

Sekolah : . . . . . . . . . .

Kelas/Semester : XI/1

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 8 × 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan keterkaitan antara struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada

Salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit

yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

Indikator Pencapaian Kompetensi

• Mendeskripsikan komponen-komponen penyusun sel darah manusia.

• Mengamati proses pembekuan darah.

• Mengidentifikasi golongan darah.

• Menjelaskan fungsi bagian-bagian jantung.

• Mengukur tekanan darah.

• Mendeskripsikan struktur dan fungsi pembuluh darah.

• Mendeskripsikan sistem peredaran darah terbuka.

• Mendeskripsikan sistem peredaran darah tertutup.

• Menjelaskan perbedaan sistem peredaran darah terbuka dan tertutup.

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu:

1. menjelaskan mekanisme pembentukan eritrosit;

2. menjelaskan proses pembekuan darah;

3. menentukan jenis golongan darah;

4. menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian jantung;

5. menentukan tekanan darah seseorang;

6. membedakan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler;

7. menjelaskan struktur peredaran darah terbuka;

8. menjelaskan struktur peredaran darah tertutup;

9. menentukan perbedaan sistem peredaran darah terbuka dan tertutup.

Nilai dan Materi yang Diintegrasikan

1. Pendidikan Karakter : Peduli sosial

2. Ekonomi Kreatif : Komunikatif

Materi Pembelajaran

Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

a. Cooperative Learning (CL)

b. Direct Instruction (DI)

2. Metode

a. Tanya jawab

b. Diskusi

c. Praktikum

Langkah-Langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Meminta siswa untuk menjelaskan alasan tes darah bisa digunakan untuk mengetahui adanya penyakit

pada seseorang.

b. Prasyarat pengetahuan

Siswa mengetahui organ-organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Page 79: 02 BIO 11A_2013

213Biologi Kelas XI

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan komponen-komponen penyusun darah beserta fungsinya.

• Guru menjelaskan macam-macam golongan darah.

• Guru menjelaskan gangguan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia.

• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum.

b. Elaborasi

• Sebagian kelompok siswa melakukan praktikum pengamatan mekanisme pembekuan darah manusia

dan sebagian lagi melakukan praktikum pengujian golongan darah. Guru dapat memberikan peng-

arahan kepada siswa, bahwa donor darah bertujuan untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Oleh

karena itu, siswa diminta untuk mau mendonorkan darahnya jika telah memenuhi syarat-syarat itu. (*)

(*) Pendidikan Karakter (Peduli sosial)

• Siswa bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Konfirmasi

• Guru membahas hasil praktikum secara klasikal.

• Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang mekanisme pembekuan darah pada manusia

dan golongan darah berdasarkan sistem ABO.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa membuat laporan sementara dari hasil praktikumnya.

Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Meminta siswa untuk menyebutkan bagian-bagian jantung.

b. Prasyarat pengetahuan

Siswa mengetahui organ-organ yang berperan dalam peredaran darah.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan bagian-bagian jantung serta fungsinya.

• Guru menjelaskan macam-macam pembuluh darah dan fungsinya

• Guru menjelaskan berbagai kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah.

• Guru menjelaskan mekanisme peredaran darah pada manusia.

• Guru membentuk kelompok-kelompok siswa.

b. Elaborasi

Siswa melakukan praktikum mengukur tekanan darah. Guru dapat meminta siswa untuk mempresentasi-

kan hasil praktikumnya dengan bahasa baik dan benar sehingga mudah dipahami oleh teman-teman

yang lain. (•)

• Ekonomi Kreatif (Komunikatif)

c. Konfirmasi

• Guru membahas hasil praktikum secara klasikal.

• Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan siswa.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa membuat laporan tertulis dari hasil praktikum dan memberi tugas rumah kepada siswa

untuk mempelajari sistem peredaran darah pada hewan.

Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Menanyakan kepada siswa tentang sistem peredaran darah pada salah satu jenis hewan.

b. Prasyarat pengetahuan

Siswa mengetahui sistem peredaran darah manusia.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan jenis-jenis peredaran darah pada hewan.

• Guru menjelaskan sistem peredaran darah pada udang, Mollusca, serangga, dan cacing.

b. Elaborasi

Siswa mengerjakan soal latihan.

c. Konfirmasi

Guru bersama siswa membahas soal latihan yang sudah dikerjakan siswa.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa mempelajari sistem peredaran darah pada hewan Vertebrata.

Page 80: 02 BIO 11A_2013

214 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pertemuan Keempat

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

Menanyakan kepada siswa tentang sistem peredaran darah pada ikan.

b. Prasyarat pengetahuan

Siswa mengetahui alat peredaran darah ikan.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan sistem peredaran darah pada golongan ikan dan amfibi.

• Guru menjelaskan sistem peredaran darah pada reptil dan Aves.

• Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat tabel perbedaan sistem peredaran darah pada Vertebrata.

b. Elaborasi

Siswa membuat tabel perbedaan sistem peredaran darah pada udang, Mollusca, serangga, cacing, dan

hewan Vertebrata.

c. Konfirmasi

Guru bersama siswa membahas tabel yang telah dibuat siswa.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa mempelajari materi bab berikutnya.

Sumber Belajar

1. Buku PGPR Biologi Kelas XI Semester 1, Intan Pariwara, 2013

2. Buku BSE Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009

Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian

a. Tes tertulis c. Portofolio

b. Tes unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen

a. Pilihan ganda c. Uji petik kerja prosedur

b. Uraian d. Dokumen pekerjaan

3. Contoh Instrumen

a. Pilihan ganda

Perhatikan hewan-hewan berikut!

1) Ikan 4) Bangau

2) Siput 5) Laba-Laba

3) Udang

Hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5)

b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5)

c. 2), 3), dan 4)

b. Uraian

Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jelaskan sistem peredaran darah tertutup pada ikan!

c. Uji petik kerja prosedur

Ukurlah tekanan darah teman Anda dengan menggunakan sphigmomanometer!

d. Dokumen pekerjaan

Carilah informasi dari berbagai sumber seperti buku atau internet mengenai mekanisme pembentukan eritrosit!

Rubrik:

________, ________________

Mengetahui

Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

_________________________ ________________________

NIP _____________________ NIP ____________________

No. Aspek

1.

2.

3.

4.

Kesesuaian kegiatan dengan prosedur

Perolehan data

Pengolahan data

Kesimpulan

Total

Skor Maksimum

10

15

25

5

50

Skor Perolehan Siswa