01. surat an-naas

46
Surat Surat An-Naas An-Naas

Upload: asruldikmen

Post on 16-Jan-2016

240 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Surat An-Naas

TRANSCRIPT

Page 1: 01. Surat an-Naas

Surat Surat An-NaasAn-Naas

Page 2: 01. Surat an-Naas

Pilihan Kegiatan

Pendukung

Kegiatan Pembelajaran

Sasaran Psikomotorik

Sarana Evaluasi dan Mutaba’ah

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Sasaran Sasaran AfektifAfektif

Muhtawa

Arah Madda

h

Mawashofat yang ingin

dicapai

Sasaran Pembelajaran

Page 3: 01. Surat an-Naas

Muwashafat yang ingin Muwashafat yang ingin dicapaidicapai• Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas• Tidak berhubungan dengan jin (p)• Tidak meminta tolong kepada orang yang

berlindung kepada jin (p)• Tidak menghadiri majlis dukun dan peramal

(p)• Mengimani rukun iman (s)• Tidak mengadu domba (p)• Tidak ghibah (p)• Menjauhi dosa besar (p)

Rasm

Page 4: 01. Surat an-Naas

I. TUJUAN UMUMI. TUJUAN UMUMMemperkuat tali ikatan dengan Kitabullah, dasar pemahaman yang benar, penanaman cinta, penguasaan untuk mengajarinya, merasa terikat dengan taujihnya, mengamalkan kandungannya, memburnikan sasaran-sasaran dengan menyesuaikan ruang dan waktu, dan kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih.

Rasm

Page 5: 01. Surat an-Naas

II. TUJUAN KHUSUSII. TUJUAN KHUSUS

1. Menjelaskan kosa kata dan dilalahnya

2. Menjelaskan surat yang setara dengan sepertiga surat dengan menerangkan dalil-dalilnya dari sunah

3. Mengenali surat-surat pengusir syetan, pembatal sihir, dan penjaga manusia dari godaan syetan

Rasm

Page 6: 01. Surat an-Naas

III. SASARAN III. SASARAN AFEKTIFAFEKTIF

1. Baik bacaannya, hafalan dan pemahaman kandungan surat.

2. Meluruskan pemahaman yang salah yang ada di Masyarakat.

3. Tetap bertawakal kepada Allah dan bergantung kepadaNya4. Senantiasa mempersiapakan diri untuk bertemu Allah

dengan bekal ketakwaan 5. Mencari petunjuk dari ayat-ayat Allah swt dalam

pembahasan ilmiah.6. Menjauhi para penjajah nafsu orang munafik da berlindung

kepada Allah dari mereka

Rasm

Page 7: 01. Surat an-Naas

IV. SASARAN IV. SASARAN PSIKOMOTORIK.PSIKOMOTORIK.

1. Memperindah bacaan surah Annas

2. selalu mewiridkan surat Annas diwaktu pagi dan petang

3. membacanya pada waktu-waktu tertentu

Rasm

Page 8: 01. Surat an-Naas

V. KEGIATAN PEMBELAJARANV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah:

1. Kegiatan Pembuka Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Tafsir surat

An-Nas

2. Kegiatan Inti:• Kajian tentang Tafsir surat An-Nas• Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan ( lihat

tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor• Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang

terkandung dalam materi tersebut

3. Kegiatan Penutup: Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung) Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan

psikomotor)

Rasm

Page 9: 01. Surat an-Naas

VI. PILIHAN KEGIATAN VI. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.PENDUKUNG.

1. Belajar membaca surat Al-Qur’an dan menghapalnya 2. Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan Al-

Qur’an.3. Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di

dinding agar mudah dihafal .4. Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang

bertaqwa dan kehinaan orang yang durhaka 5. Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah.6. Mengadakan halaqah tahsin Al-Qur’an beserta tafsir untuk

remaja dan pemuda.7. Membahas rahasia-rahasia dan mukjizat yang ada dalam Al-

Qur’an8. Melengkapi buku-buku kaset video dan kaset tafsir yang

sederhana 9. Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid seperti

murattal Syaikh Mahmud Al-Hushori.

Rasm

Page 10: 01. Surat an-Naas

VII. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.VII. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.

1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid baik teori maupun praktek

2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara lafazh dan maknanya

3. Mengevaluasi perilaku peserta dan komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran

4. Membuat format untuk mengevaluasi keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas

Rasm

Page 11: 01. Surat an-Naas

VIII. SASARAN PEMBELAJARAN.VIII. SASARAN PEMBELAJARAN.

1. Paruh kedua dari Juz Amma (Al-‘ala s/d An-nas)2. Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada 3. Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan

Allah.4. Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat

tersebut . 5. Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan

dampaknya dalam kemenangan dakwah para da’i, dan meluasnya dakwah islamiyyah.

6. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap seorang mukmin menghadapinya.

7. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.8. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak

islami

Rasm

Page 12: 01. Surat an-Naas

MuhtawaMuhtawa

ت5ع3 اال5س7اذ3ة;

د3ر; م3ص7ت5ع3ا اال5س7

ذ3ة5

ن3و7ع; ت5ع3ا اال5س7

ذ3ة5

من و7ر; ر; ش;و3ا ال7و3س7

س5

ل5ك5 م3

النNاس55ل3ه5 إ

النNاس5

Rب ر3

النNاس5

و5س; ي;و3س7ف5ي

د;و7ر5 Rالص

النNاس;

Nن ال7ج5ة;

Rasm

دYم3 م;ق3ة]

ة; ر3 و7 س;

النNاس5تفسير اآليات

Page 13: 01. Surat an-Naas

PendahuluPendahuluan an

Page 14: 01. Surat an-Naas

Teks surat An-Teks surat An-NaasNaas

بY النNاس5 ) ل5ك5 النNاس5 )1ق;ل7 أ3ع;وذ; ب5ر3 5ل3ه5 النNاس5 )2( م3 رY 3( إ ( م5ن7 ش3نNاس5 ) و3اس5 ال7خ3 د;ور5 النNاس5 )4ال7و3س7 و5س; ف5ي ص; نNة5 5( الNذ5ي ي;و3س7 ( م5ن3 ال7ج5

النNاس5 ) (6و3 1. Katakanlah, "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan

menguasai) manusia. 2. Raja manusia. 3. Sembahan manusia. 4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, 5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan)

jin dan manusia. 6. Dari (golongan) jin dan manusia."

Page 15: 01. Surat an-Naas

Menurut pendapat para ulama di bidang tafsir, diantaranya Ibnu Katsir, Asy Syafi’i dan Asy Syaikh Abdurrahman As Sa’dy bahwa surat An-Naas termasuk golongan surat Makkiyah (turun sebelum hijrah).

Kedudukan dan keuatamaan surat Kedudukan dan keuatamaan surat An-NaasAn-Naas

Page 16: 01. Surat an-Naas

Surat An Naas merupakan salah satu Al Mu’awwidzataini. Yaitu dua surat yang mengandung permohonan perlindungan, yang satunya adalah surat Al Falaq. Kedua surat ini memiliki kedudukan yang tinggi diantara surat-surat yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

Nن ث7ل;ه; م5 ي;ر3 ل3م7 آي3ات] Nع3ل3ي ;ن7ز5ل3ت7 أ و7أ3 ;ن7ز5ل3 أ

ذ3ت3ي7ن5 Yع3و ال7م; Rق3ط“Telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya yaitu Al

Mu’awwidataini (surat An Naas dan surat Al Falaq).” (Muslim no. 814, Tirmidzi no. 2827, Nasa’i no. 944)

Setelah turunnya dua surat ini, Rasulullah SAW mencukupkan keduanya sebagai bacaan (wirid) untuk membentengi diri dari pandangan jelek jin maupun manusia. (Tirmidzi no. 1984, dari shahabat Abu Sa’id ra)

Page 17: 01. Surat an-Naas

Namun bila disebut Al Mu’awwidzat, Namun bila disebut Al Mu’awwidzat, maka yang dimaksud adalah dua surat maka yang dimaksud adalah dua surat ini dan surat Al Ikhlash. Al ini dan surat Al Ikhlash. Al Mu’awwidzat, salah satu bacaan Mu’awwidzat, salah satu bacaan wirid/dzikir yang disunnahkan untuk wirid/dzikir yang disunnahkan untuk dibaca sehabis shalat. Shahabat dibaca sehabis shalat. Shahabat ‘Uqbah bin ‘Amir membawakan hadits ‘Uqbah bin ‘Amir membawakan hadits dari Rasulullah SAW, bahwa beliau SAW dari Rasulullah SAW, bahwa beliau SAW bersabda:bersabda:د;ب;ر5 ف5ي7 ع3وYذ3ات5 ال7م; أ;وا ر3 اق7

ال3ة} ص3 Yك;ل“Bacalah Al Mu’awwidzat pada setiap sehabis

shalat.” (Abu Dawud no. 1523, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no.

1514)

Page 18: 01. Surat an-Naas

Al Mu’awwidzat juga dijadikan wirid/dzikir di waktu pagi dan sore. Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang

membacanya sebanyak tiga kali diwaktu pagi dan sore, niscaya Allah subhanahu wata’ala akan mencukupinya

dari segala sesuatu”. (Abu Daud no. 4419, Naasaa’i no. 5333, dan Tirmidzi no. 3399)

Demikian pula disunnahkan membaca Al Mu’awwidztat sebelum tidur. Caranya, membaca ketiga surat ini lalu meniupkan pada kedua telapak tangannya, kemudian

diusapkan ke kepala, wajah dan seterusnya ke seluruh anggota badan, sebanyak tiga kali. (Bukhari 4630

Al Muawwidzat juga bisa dijadikan bacaan ‘ruqyah’ (pengobatan ala islami dengan membaca ayat-ayat Al

Qur’an). Dipenghujung kehidupan Rasulullah saw, beliau dalam keadaan sakit. Beliau meruqyah dirinya dengan

membaca Al Muawwidzat, ketika sakitnya semakin parah, maka Aisyah yang membacakan ruqyah dengan Al

Muawwidzat tersebut. (Al Bukhari no. 4085 dan Muslim no. 2195)

Page 19: 01. Surat an-Naas

HUBUNGAN SURATHUBUNGAN SURATHubungan surat An-Naas dengan surat sebelumnya◦Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia,

hanya kepada Allah-lah menyerahkan diri dari segala kejahatan◦Surat Al-Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan

dari segala bentuk kejahatan, sedang surat An-Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan dari jin dan manusia.

Page 20: 01. Surat an-Naas

TAFSIR TAFSIR AYATAYAT

Page 21: 01. Surat an-Naas

Arti Mufradat

1. Yang membisikkkan kata-kata jahat di dada manusia.

2. Bentuk hiperbola dari kata Al-Khunus yang berarti kembali atau terlambat. Karena kalau ia diusir ia mundur dan kembali.

3. Makhluk tersembunyi, tidak ada yang mengetahuinya selain Penciptanya.

وFاس1. HسFالو

.2KاسM الخFن

Mة3. مKنF الجKن

Kosa Kata

Page 22: 01. Surat an-Naas

النNاس5 Yب ب5ر3 أ3ع;وذ; ل7 ق;“Katakanlah (Wahai Muhammad): “Aku

berlindung kepada Rabb manusia.”

النNاس5 ل5ك5 م3“Raja manusia.”

النNاس5 5ل3ه5 إ“Sembahan manusia.”

TAFSIR AYAT 1-3TAFSIR AYAT 1-3Memohon perlindungan kepada AllahMemohon perlindungan kepada Allah

Page 23: 01. Surat an-Naas

Tiga ayat diatas merupakan sebuah tarbiyah ilahiyah, Tiga ayat diatas merupakan sebuah tarbiyah ilahiyah, Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk memohon Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk memohon perlindungan hanya kepada-Nya. Karena Dia adalah: perlindungan hanya kepada-Nya. Karena Dia adalah: * Rabb (yaitu sebagai pencipta, pengatur, dan pemberi * Rabb (yaitu sebagai pencipta, pengatur, dan pemberi rizki), rizki), * Al Malik (pemilik dari segala sesuatu yang ada di alam * Al Malik (pemilik dari segala sesuatu yang ada di alam ini), ini), * Al Ilah (satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi). * Al Ilah (satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi). Dengan ketiga sifat Allah SWT ini, Nabi Muhammad Dengan ketiga sifat Allah SWT ini, Nabi Muhammad diperintah untuk memohon perlindungan hanya kepada-diperintah untuk memohon perlindungan hanya kepada-Nya, dari kejelekan was-was yang dihembuskan syaithan Nya, dari kejelekan was-was yang dihembuskan syaithan dan dari kejahatan karena kedengkian jin dan manuisa.dan dari kejahatan karena kedengkian jin dan manuisa. Sebuah pendidikan Rabbani, bahwa semua yang Sebuah pendidikan Rabbani, bahwa semua yang makhluk Allah SWT adalah hamba yang lemah, butuh makhluk Allah SWT adalah hamba yang lemah, butuh akan pertolongan-Nya SWT. Termasuk Nabi Muhammad akan pertolongan-Nya SWT. Termasuk Nabi Muhammad SAW beliau adalah manusia biasa yang butuh akan SAW beliau adalah manusia biasa yang butuh akan pertolongan-Nya. Sehingga beliau adalah hamba yang pertolongan-Nya. Sehingga beliau adalah hamba yang tidak boleh disembah, bukan tempat untuk meminta tidak boleh disembah, bukan tempat untuk meminta pertolongan dan perlindungan, dan bukan tempat pertolongan dan perlindungan, dan bukan tempat bergantung.bergantung.

Page 24: 01. Surat an-Naas

Makna Al was-was adalah bisikan yang betul-betul Makna Al was-was adalah bisikan yang betul-betul tersembunyi dan samar, tersembunyi dan samar, Sementara makna al khannas Sementara makna al khannas adalah mundur. adalah mundur. Bagaimana maksud dari ayat ini?Bagaimana maksud dari ayat ini? Maksudnya, bahwasanya syaithan selalu menghembuskan Maksudnya, bahwasanya syaithan selalu menghembuskan bisikan-bisikan yang menyesatkan manusia disaat manusia bisikan-bisikan yang menyesatkan manusia disaat manusia lalai dari berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-lalai dari berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya (artinya):Nya (artinya):“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb yang “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya syaitan Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan). Maka syaitan itulah yang menjadi (yang menyesatkan). Maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (Az Zukhruf: 36)teman yang selalu menyertainya.” (Az Zukhruf: 36)Adapun ketika seorang hamba berdzikir kepada Allah Adapun ketika seorang hamba berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala, maka syaithan bersifat khannas yaitu subhanahu wata’ala, maka syaithan bersifat khannas yaitu ‘mundur’ dari perbuatan menyesatkan manusia. ‘mundur’ dari perbuatan menyesatkan manusia. Sebagaimana dalam firman-Nya (artinya):Sebagaimana dalam firman-Nya (artinya):“Sesungguhnya syaitan itu tidak mempunyai kekuasaan atas “Sesungguhnya syaitan itu tidak mempunyai kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya.” (An Nahl: 99)nya.” (An Nahl: 99)

TAFSIR AYAT 4TAFSIR AYAT 4Jenis permohonan perlindunganJenis permohonan perlindungan

نNاس5 ال7خ3 و3اس5 ال7و3س7 Yر ش3 م5ن“Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi.”

Page 25: 01. Surat an-Naas

Al Imam Ibnu KatsirAl Imam Ibnu Katsir di  di dalam kitab tafsirnya ketika dalam kitab tafsirnya ketika membawakan penafsiran membawakan penafsiran dari Sa’id bin Jubair dan Ibnu dari Sa’id bin Jubair dan Ibnu ‘Abbas, yaitu: ‘Abbas, yaitu: “Syaithan “Syaithan bercokol di dalam hati bercokol di dalam hati manusia, apabila dia lalai manusia, apabila dia lalai atau lupa maka syaithan atau lupa maka syaithan menghembuskan was-was menghembuskan was-was padanya, dan ketika dia padanya, dan ketika dia mengingat Allah subhanahu mengingat Allah subhanahu wata’ala maka syaithan lari wata’ala maka syaithan lari darinya.darinya.

Page 26: 01. Surat an-Naas

TAFSIR AYAT 5TAFSIR AYAT 5Cara kejahatanCara kejahatan

Inilah misi syaithan yang selalu berupaya Inilah misi syaithan yang selalu berupaya menghembuskan was-was kepada manusia;menghembuskan was-was kepada manusia;* Menghiasi kebatilan sedemikian indah dan menarik. * Menghiasi kebatilan sedemikian indah dan menarik. * Mengemas kebenaran dengan kemasan yang buruk. * Mengemas kebenaran dengan kemasan yang buruk. Sehingga seakan-akan yang batil itu tampak benar dan Sehingga seakan-akan yang batil itu tampak benar dan yang benar itu tampak batil.yang benar itu tampak batil.Cobalah perhatikan, bagaimana rayuan manis syaithan Cobalah perhatikan, bagaimana rayuan manis syaithan yang dihembuskan kepada Nabi Adam dan istrinya. Allah yang dihembuskan kepada Nabi Adam dan istrinya. Allah SWT kisahkan dalam firman-Nya :SWT kisahkan dalam firman-Nya :“Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada “Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan syaitan yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan syaitan berkata: “Rabb-mu tidak melarangmu untuk mendekati berkata: “Rabb-mu tidak melarangmu untuk mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam al jannah/surga)”. (Al A’raf: 20)(dalam al jannah/surga)”. (Al A’raf: 20)

د;ور5 ص; ف5ي و5س; ي;و3س7 الNذ5ي

النNاس5“Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.”

Page 27: 01. Surat an-Naas

Demikian pula, kisah ketika Rasulullah saw sedang beri’tikaf. Shafiyyah bintu Huyay (salah seorang istri beliau saw)

mengunjunginya di malam hari. Setelah berbincang beberapa saat, maka Rasulullah saw mengantarkannya pulang ke

kediamannya. Namun perjalanan keduanya dilihat oleh dua orang Al Anshar. Kemudian syaithan menghembuskan ke dalam

hati keduanya perasaan was-was (curiga). Rasulullah saw melihat gelagat yang kurang baik dari keduanya. Oleh karena itu

Rasulullah saw segera mengejarnya, seraya bersabda:

: , 3 اال ق3 ف3 ي3ي� ح; ب5ن7ت; يNة; ف5 ص3 ا 5نNه3 إ ا ل5ك;م3 ر5س7 ع3ل3ى : . ي7ط3ان3 Nالش Nإ5ن ال3 ق3 ف3 الله ول3 س; ي3ار3 الله ان3 ب7ح3 س;

, ي7ت; ش5 خ3 إ5نYي و3 الدNم ى ر3 م3ج7 آد3م3 اب7ن5 م5ن5 ر5ي ي3ج7 , ا ر� و7ش3

أ3 � ي7ئا ل;وب5ك;م3اش3 ق; ف5ي ذ3ف3 ي;ق7 .أ3ن7“Tenanglah kalian berdua, dia adalah Shafiyyah bintu Huyay. Mereka berdua berkata: “Maha Suci Allah wahai Rasulullah. Maka Rasulullah

bersabda: “Sesungguhnya syaithan mengalir di tubuh bani Adam sesuai dengan aliran darah, dan aku khawatir dihembuskan kepada kalian

sesuatu atau keburukan.” (H.R Muslim no. 2175)

Page 28: 01. Surat an-Naas

Demikianlah watak syaithan selalu menghembuskan bisikan-bisikan jahat ke dalam hati manusia. Apalagi Allah

subhanahu wata’ala dengan segala hikmah-Nya telah menciptakan ‘pendamping’ (dari kalangan jin) bagi setiap

manusia, bahkan Rasulullah saw juga ada pendampingnya. Sebagimana sabdanya shalallahu ‘alaihi

wasallam:

ن3 م5 ي7ن;ه; ر5 ق3 ب5ه5 و;كYل3 د7 إ5ال� ق3 د} أ3ح3 م5ن7 ن7ك;م7 م5 ا م3 : : ال3 ق3 ؟ الله ول3 س; ي3ار3 5يNاك3 إ و3 ال;وا ق3 ، Yن الج5 ، ل3م3 س7

أ3 ف3 ع3ل3ي7ه5 أ3ع3ان3ن5ي الله Nأ3ن Nإ5ال 5يNاي3، إ و3ي7ر} إ5الNب5خ3 ن5ي ر; م;

ي3أ7 ال3 .ف3“Tidaklah salah seorang dari kalian kecuali diberikan seorang pendamping dari

kalangan jin, maka para shahabat berkata: Apakah termasuk engkau wahai Rasulullah? Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: Ya, hanya saja

Allah telah menolongku darinya, karena ia telah masuk Islam, maka dia tidaklah memerintahkan kepadaku kecuali kebaikan”. (Muslim no. 2814)

Page 29: 01. Surat an-Naas

TAFSIR AYAT 6TAFSIR AYAT 6Sumber kejahatanSumber kejahatan

Dari ayat ini tampak jelas bahwa yang melakukan bisikan ke dalam dada manusia tidak hanya dari golongan jin, bahkan manusia pun bisa berperan sebagai syaithan. Hal ini juga dipertegas dalam ayat lain:“Dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)” (Al An’am: 112)Maka salah satu jalan keluar dari bisikan dan godaan syaithan baik dari kalangan jin dan manusia adalah sebagaimana firman Allah SWT: “Dan jika syaithan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah.” (Fushshilat: 36)

النNاس5 و3 نNة5 ال7ج5 م5ن3“Dari (golongan) jin dan manusia.”

Page 30: 01. Surat an-Naas

Melalui surat ini jelas bagi kita bahwa memohon pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah subhanahu wata’ala

semata. Mengakui bahwa sesungguhnya seluruh makhluk berada di bawah pengaturan dan

kekuasaan-Nya subhanahu wata’ala. Bahwa semua kejadian ini terjadi atas

kehendak-Nya SWT. Dan tiada yang bisa memberikan

pertolongan dan menolak mudharat kecuali atas kehendak-Nya subhanahu wata’ala pula.

PENUTUPPENUTUP

Page 31: 01. Surat an-Naas

Semoga Allah SWT Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang hamba-hamba-Nya yang

senantiasa meminta senantiasa meminta pertolongan, perlindungan pertolongan, perlindungan dan mengikhlaskan seluruh dan mengikhlaskan seluruh peribadahan hanya kepada-peribadahan hanya kepada-

Nya.Nya.

Page 32: 01. Surat an-Naas

Dalam tafsir Dalam tafsir fi Zhilalil fi Zhilalil Qur’anQur’an

Page 33: 01. Surat an-Naas

Yب FرK ب Kة FرHو الس_ KهKذFه فKي KعFاذFة_ ت HسK اإل . KاسM الن KهF Kل إ ، KاسM الن KكKلFم ، KاسM الن

: KاسFو HسFوH ال oر Fش Fه_و Hه_ مKن FعFاذ_ ت Hم_سH وFال KرHص_د_و فKي وKس_ HسFو_ ي MذKي ال ، KاسM ن FخH ال

. KاسM وFالن KةM ن KجH ال FنKم ، KاسM النMemohon perlindungan yang disebutkan pada surat ini adalah kepada Tuhan manusia, raja manusia dan sembahan manuisa.Yang dimintakan perlindungan darinya adalah

Jahatnya bisikan yang bersumber dalam dada manusia; baik dari jin atau manuisa

Page 34: 01. Surat an-Naas

، KكKلFمH ال ، Yب MالرK ب KعFاذFة_ ت HسK وFاال Kالله KاتFفKص HنKم FحHضKر_ ت HسF ت ، Fه_ Kل اإل ، عFامFة{ Mر Mالش FدHفFع_ ي KهK ب مFا Fه_ ان FحH ب س_. خFاصFة{ KاسM ن FخH ال KاسFو HسFوH ال Mر FشFو

Memohon perlindungan kepada Tuhan, Raja dan Ilah akan

menghadirkan sifat-sifat Allah yang dapat menolak segala

kejahatan secara umum dan kejahatan bisikan secara khusus.

Page 35: 01. Surat an-Naas

اعKي MالرFو Hم_وFجYه_ وFال Yي ب Fم_رH ال Fه_و oب MالرFفKم_ . HحFاك ال Kك_ HمFال ال Fه_و HمFلKك_ وFال HحFامKي وFال

FوHلKي . ت Hم_سH ال FعHلKي ت Hم_سH ال Fه_و Fه_ Kل وFاإل ف_ YرFصF Hم_ت ال . . FنKم Fة� حKمFاي HهFا فKي الصYفFات_ KهKذFهFو لYط_ FسF Hم_ت ال . . F ال FيKهFو KرHد_وoالص KلFى إ FدFسMس_ Fت ي MذKي ال Yر Mالش

_وHر� . ت HسFم Mه_ Fن أل FدHفFع_ه_ ت FفH Fي ك FعHرKف_ تAr-Rabb adalah murabbi (yang membimbing, mengarahkan, memelihara dan melindungi.

Al-Malik adalah yang memiliki, yang menentukan dan mengatur.

Al-Ilah adalah yang Maha tinggi, berkuasa dan menekan.

Sifat-sifat ini dapat memberikan perlindungan dari segala kejahatan yang berasal dari dada (hati), yang

kebanyakan manusia tidak mampu melakukannya karena tersembunyi

Page 36: 01. Surat an-Naas

Yل_ ك وFمFلKك_ ، يHء� Fش Yل_ ك oب Fر وFالله_ . HنKكF وFل يHء� Fش Yل_ ك Fه_ Kل وFإ ، يHء� Fش

Hه_م_ FجHعFل ي Fا ه_ن KاسM الن KرH ذKك Hص_ FخHصKي ت KفKقHوFم فKي Fى ب Hق_رH Kال ب FنHو oح_سF ي

. KاءFمK ت HحK وFاال KاذF HعKي الAllah adalah Pengatur dan penata dari segala sesuatu, pemilik dari segala sesuatu dan Ilah (Tuhan) yang berhak disembah dari segala sesuatu. Namun dikhususkan penyebutan beriring dengan sebutan manusia membuat mereka merasakan kedekatan terutama pada saat memohon perlindungan dan penjagaan.

Page 37: 01. Surat an-Naas

الله_ صFلMى Fه_ وHل س_ Fر _وFجYه_ ي Hه_ مKن حHمFة� FرK ب وFالله_ KهH Fي Kل إ Kاء FجK Hت Kل وFاال KهK ب KاذF HعKي ال KلFى إ Fه_ مMت

_ وFأ FمM ل FسFو KهH Fي عFلر� Fش HنKم ، KهKذFه KهK صKفFات Kي مFعFان KارFضHحK ت Hاس FعFم ،

KعFوHن� ب M Kال إ KهKعHفFدK ب Hه_مF ل FلF قKب F ال ، KبH Kي الدMب YيKفFخ . HنKم Hخ_ذ_ه_مH Fأ ي Fه_وFف KهF Kل اإل KكKلFمH ال Yب Mالر FنKم

F ال Hث_ ي Fح HنKم HمKهH Kي تH Fأ وFي ، FنHو ع_ر_ HشF ي F ال Hث_ ي Fح

.. FنHو_ ب KسF ت HحF يAllah dengan rahmat-Nya memberikan pengarahan

kepada Rasulullah saw dan umat untuk senantiasa berlindung dan bersimpuh kepada-Nya, diiringi dengan menghadirkan makna dari sifat-sifat-Nya dari berbagai bisikan yang tersembunyi yang tidak memiliki kekuatan untuk menghadapinya kecuali dengan pertolongan Allah; Rabb, al-Malik dan al-Ilah. Karena bisikan tersebut hadir dari arah yang tidak dapat mereka rasakan, datang dari arah yang tidak mereka duga.

Page 38: 01. Surat an-Naas

{ : KاسFو HسFوH ال } وMالF أ FةFفYالص oصM الن FقFلHطF أ HدFقFو

فKي { . . : } وKس_ HسFو_ ي HيKذM ال Fه_ عFمFل FدMدFحFو KاسM HخFن ال { : . } KةM ن KجH ال FنKم _ه_ Fت مFاهKي FدMدFح Mم_ ث KاسM الن KرHص_د_و

FقKظFة_ { . . Hي ال YسKحH ال فKي Hر_ Kي _ث ي Hب_ Kي ت HرM الت وFهFذFا KاسM وFالن KاسFو HسFوH ال FةFقH حFقKي FنY Fي _ب Kت ل Fاه_ Kب Hت Kن وFاال Fفoت_ Mل وFالت

K؛ Fم Fال Hك ال KلMوF أ فKي KهK صKفFت KقF KطHال إ FدHعF ب ، KاسM HخFن ال

{ا هoبF Fأ ت ، ه_ Mر Fش KهFا ب FحFقMق_ Fت ي Kي Mت ال KهK فKعHل FةFقH طFرKي Kاك FرHدK وFإل

! KهK Fت اقFب Fم_ر HوF أ KهKعHفFدK ل

Dalam nash disebutkan sifat pertama: “Al-Was was al-khannas” (bisikan orang yang kembali), dan menetapkan pekerjaannya “yang membisikkan di dada manusia” kemudian ditetapkan pula substansinya “dari jin dan manusia”.

Urutan ini membangkitkan perasaan sadar, hati-hati dan perhatian untuk menjelaskan bisikan al-khannas, setelah menyebutkan secara global karakternya pada awal pembicaraan; ini untuk memberikan pemahaman akan pebuatan yang mengarah pada kejahatan dan memberikan arahan untuk menolak atau memantaunya!

Page 39: 01. Surat an-Naas

KقH وKي HشM الت هFذFا FدHعF ب FعHرKف_ ت FنH ي Kح MفHس_ وFالنفKي وKس_ HسFو_ ي FاسM ن FخH ال FاسFو HسFوH ال MنF أ KاظFقH Kي وFاإل

Mة_ ن KجH ال Fه_و Mه_ نF وFأ ، } را KسFو Fة{ خ_فHي KاسM الن KرHص_د_و

FنHو FدFسMس_ Fت ي FنH MذKي ال Mاس_ الن FكK FذFل ك Fه_وFو ، Fة_ HخFافKي ال FنHو وKس_ HسFو_ وFي ، KةM ن KجH ال FسoسFدF ت KرHد_وoالص KلFى إ

FعHرKف_ . . ت FنH ي Kح MفHس_ الن KنH KاطKي ي Mالش Fة FسFو HسFو FنFمH HمFك ال HتFف FرFع HدFقFو ، KاعFفYلدK ل FهMب_ Fأ Fت ت هFذFا

! FقH وFالطMرKي FلFخHدFمH وFال

Dan kata “jiwa” ketika dipahami setelah adalah kesadaran dan kehati-hatian bahwa bisikan al-khannas senantiasa membisikkan di

dalam dada manusia secara sembunyi-sembunyi dan rahasia, adalah Jin yang tidak tampak, dan manusia yang selalu membisikkannya ke

dada manusia seperti yang dilakukan oleh jin.. Dan mereka membisikkan itu seperti halnya bisikan syaitan.. Dan karena itu, jika

jiwa telah memahami ini maka akan tergerak untuk mempertahankkannya, karena dirinya telah mengetahui celahnya,

tempat masuknya danjalannya!.

Page 40: 01. Surat an-Naas

، oمK Fت ت FفH Fي ك FدHرKي ن F ال FحHن_ ن Mة_ ن KجH ال ة_ FسFو HسFوFووFوFاقKع_ KسHف_وo الن KعKاقFو فKي هFا FارF آث FجKد_ ن Mا Kن Fك وFل

. FمFآد FنH Fي ب FةF ك FرHعFمH ال MنF أ FعHرKف_ وFن KاةF ي FحH ال HدFق FانFطH ي Mالش MنF وFأ HمFة�؛ قFدKي HمFة� قFدKي Hس_ Kي Hل Kب وFإ ، KهH فKي Yر Mالش KةFقH Kي ل Fخ HنKم Kق_ Fث Hب Fن ت } با HرFح FهFا Fن عHل

F أعFلFى KهKدHقFحFو KهKد FسFحFو KهK Fائ HرKي Kب ك HنKمFو

!} KذHنا إ Kالله FنKم KهFا ب FرFدHصF ت Hاس HدFق Mه_ نF وFأ Kان FسH Kن اإل

! HمF وFل اهFا FرF ي HمFة� KحKك ل Fه_ ان FحH ب س_ HهFا فKي FنFذF فFأ ، . HدFقFف KةMع_دH ال FنKم } دا MرFم_ج HهFا فKي Fان FسH Kن اإل Kك Hر_ Fت ي

FنKم Fه_ ل FلFعFجFو ، Mة{ ن ج_ KانFمH Kي اإل FنKم Fه_ ل FلFعFج KةFاذFعK ت HسK اال FنKم Fه_ ل FلFعFجFو ، ع_دMة{ KرH الذYك

Fه_ . . وFع_دMت Fه_ Mت ن ج_ ان_ FسH Kن اإل FلFفHغF أ KذFا فFإ } Fحا ال Kس! _وHم_ HمFل ال وFحHدFه_ HنFذK إ Fه_وFف FحFه_ ال KسFو

Page 41: 01. Surat an-Naas

Adapun bisikan jin kita tidak mengetahui bagaimana caranya, namun kita mendapatkannya melalui dampak yang terjadi di dalam tubuh setiap jiwa dan realita kehidupan. Sebagaimana kita fahami bahwa perang antara Adam dan Iblis adalah laten; dan syetan telah mengumandangkan perang yang bersumber dari akhlak yang jahat di dalamnya, oleh karena kesombongannya, kedengkitannya, kebenciannya terhadap manusia! Dan syaitan telah meminta izin kepada Allah dan Allah mengizinkan untuk melihat adanya hikmah dibalik semua itu! Sementara manusia tidak dibiarkan begitu saja, namun diberikan kepadanya benteng dan menjadikan zikir sebagai tameng dan menjadikan istiadzah sebagai senjata… karena itu jika manusia lalu; bentengnya, perangkatnya dan senjatanya maka pada hakikatnya dia sendiri yang tercela!

Page 42: 01. Surat an-Naas

رسول_ : قال FالFق Mاس� عFب KنH اب KنFعوسلم : عليه الله صلى الله

«Kابن KبHلFق على Kم� اث Fج يطان_ Mالشوإذا FسF خFن ³ه الل Fذكر فإذا ، FمFآد

» FسFو HسFو FلFفFغDari ibnu Abbas RA berkata: Nabi saw bersabda: “Syaitan selalu berada di hati anak cucu Adam, jika ia berdzikir kepada Allah maka ia akan menjauh namun jika lengah maka ia akan membisiki” (Jami’ Al-Ushul)

Page 43: 01. Surat an-Naas

الكثير . الشيء وسوستهم عن نعرف فنحن الناس وأما! الشياطين وسوسة من أشد هو ما منها ونعرف

رفيقه قلب إلى بالشر يتدسس الذي السوء رفيقألنه ، يحترس ال حيث ومن يحتسب ال حيث من وعقله

! المأمون الرفيقحتى سلطان ذي لكل توسوس التي الشر وحاشية

للحرث } مهلكا ، األرض في } مفسدا } جبارا طاغية تتركهوالنسل!

يبدو حتى ، ويزحلقه الكالم يزين الذي الواشي والنمامفيه . مرية ال الذي الصراح الحق كأنه

في الغريزة منافذ من يتدسس الذي الشهوات وبائعالله . وعون القلب يقظة إال تدفعه ال إغراء

ينصبون الذين الخناسين الموسوسين من وعشراتالخفية القلوب منافذ من بها ويدخلون ، ويخفونها األحابيل

وأخفى . . الجنة من شر وهم يتحسسونها أو يعرفونها التي } دبيبا !منهم

Page 44: 01. Surat an-Naas

Adapun manusia kita banyak tahu akan bisikan mereka. Dan kita tahu bahwa ia lebih berbahaya dari bisikan syaitan!

-Teman yang jahat yang selalu membisikkan kejahatan ke dalam hati dan akal teman lainnya dari arah yang tidak disangka dan tidak dijaga, karena ia mengira adalah sahabat karibnya!

-Bawahan –pejabat- yang jahat selalu membisikkan kepada pemimpinnya sehingga ia akan melakukan segala kejahatan dan kediktatoran serta kerusakan di muka bumi, menghancurkan dan membinasakan tanaman dan keturunan

-Para pengadu domba (pengumpat) yang senantiasa menghiasi dan membuat elok ucapannya, sehingga tampak seakan sebagai kebenaran yang tidak ada keraguan di dalamnya.

-Para penjual syahwat yang selalu membisikkan melalui pintu-pintu syahwat, mempedaya yang tidak mampu ditolak kecuali bagi siapa yang memiliki hati dan jiwa yang waspada dan pertolongan Allah.

Dan para pembisik lainnya yang senantiasa bergentayangan dan menyembunyikannya, masuk dari berbagai pintu hati yang tersebut yang tidak disadari dan dirasa,.. Mereka adalah lebih jahat dari jin dan lebih tersembunyi dari derap semut hitam!

Page 45: 01. Surat an-Naas

على . الله يدله ثم ومن الخفية الوسوسة دفع عن عاجز واإلنسان! الرهيبة المعركة في وسالحه وجنته عدته

الخناس } { . . بأنه الوسواس وصف في مغزى ذات لفتة وهناكسانحة الفرصة يجد حتى واختبائه تخفيه على جهة من تدل الصفة فهذهيستيقظ . من أمام بضعفه توحي أخرى جهة من ولكنها ويوسوس فيدب

من . كان أم الجنة من كان سواء فهو صدره مداخل ويحمي ، لمكرهقال . كما أو واختفى وقبع ، أتى حيث من وعاد ، خنس ووجHه إذا الناس

خنس : » تعالى الله ذكر فإذا الدقيق المصور تمثيله في الكريم الرسولوسوس « . غفل وإذا ،

خناس . . فهو الوسواس مواجهة على القلب تقوي اللفتة وهذهالمعركة في المؤمن عدة أمام .ضعيف

Bahwa manusia memang lemah dari menolak bisikan yang tersembunyi. Karena itulah Allah memberikan petunjuk dengan perangkat, benteng dan senjata dalam perang yang sangat mengerikan!

Ada pelajaran yang sangat penting dalam mensifati kata-kata “Al-waswas” yaitu dengan Al-Khannas… bahwa sifat ini –dari satu sisi- menunjukkan tersembunyi dan samar sehingga mendapatkan kesempatan yang baik untuk membisikkan dan merayu. Namun –dari sisi lain- mengisyaratkan kelemahannya dihadapan orang-orang yang sadar akan tipu daya dan selalu melindungi pintu-pintu masuk yang ada di dadanya. Baik yang berasal dari jin atau dari manusia, jika mampu dihadapai akan lambat dan kembali lagi sebagaimana semula, lalu menutup dan bersembenyi. Atau seperti yang disabdakan oleh nabi saw: “jika ia berdzikir kepada Allah maka ia akan menjauh namun jika lengah maka ia akan membisiki”

Dari pelajaran ini akan memperkuat hati dalam menghadapi berbagai bisikan, karena ia adalah lambat, lemah dihadapan orang yang beriman dan sadar terhadap perang ini.

Page 46: 01. Surat an-Naas

. } أبدا فهو } أبدا تنتهي ال طويلة معركة أخرى ناحية من ولكنهااليقظات . . . عن تغني ال مرة واليقظة للغفلة مترقب ، خانس قابع

في الكريم القرآن صورها كما القيامة؛ يوم إلى سجال والحرباإلسراء : سورة في العجيبة الصورة هذه ومنها ، شتى مواضع

قال} : ، إبليس إال فسجدوا ، آلدم اسجدوا للمالئكة قلنا وإذلئن : علي Fمت كر³ الذي هذا أرأيتك قال {؟ طينا خلقت لمن أأسجد

فمن . : اذهب قال } قليال إال ذريته Mألحتنكن القيامة يوم إلى أخرتنيمن . HزKواستفز } موفورا جزاء جزآؤكم جهنم فإن منهم تبعك

وشاركهم ، ورجلك بخيلك عليهم وأجلب ، بصوتك منهم استطعتإن . } غرورا إال الشيطان يعدهم وما ، وعدهم ، واألوالد األموال فيالتصوoر . { وهذا وكيال بربك وكفى سلطان عليهم لك ليس عبادي

الشيطان طريق عن سواء فيها الشر ودوافع المعركة لطبيعةاإلنسان يشعر أن شأنه من البشر من عمالئه طريق عن أو مباشرةعلى . مسيطر وإلهه وملكه ربه فإن فيها أمره على } مغلوبا ليس أنه

بناصيته . . آخذ فهو ، بالحرب إلبليس أذن قد كان وإذا كله الخلقوإلههم . وملكهم ربهم عن يغفلون الذين على إال يسلطه لم وهو

فالخير . الخفية ودواعيه الشر من نجوة في فهم يذكرونه من فأماال التي الحقيقة وإلى ، سواها قوة ال التي القوة إلى يستند إذنإلى . . يستند والشر اإلله الملك الرب إلى يستند غيرها حقيقة

، اللقاء عند ويخنس ، المواجهة عن يضعف ، خناس وسواسبالله . . العياذ أمام وينهزم

أنه . كما والشر الخير عن القائمة للحقيقة تصور أكمل وهذاوالثقة بالقوة ويفعمه ، الهزيمة من القلب يحمي تصور أفضل

والطمأنينة . .