01-dasar diagnostik komunitas 2006

Upload: kelling

Post on 07-Jul-2015

467 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

KEDOKTERAN KOMUNITASMuhammad Ikhsan Bagian IKM-IKK IKMFKUH 2006

Pokok Bahasan 02DASAR DIAGNOSTIK KOMUNITAS

SUB POKOK BAHASAN IKONSEP DIAGNOSIS KOMUNITAS

PendahuluanKini dikenal tiga tingkat diagnosis; 1. Diagnosis perorangan, 2. Diagnosis keluarga, dan 3. Diagnosis komunitas.

Diagnosis Perorangan Dalam penegakan diagnostik kasus perorangan secara ilmiah, dokter akan mengajukan pertanyaan2 (ANAMENESE)

Anamnese Meliputi al; Proses penyakit, Tahap perkembangannya, Prognosisnya. Pengelolaannya, Dsb.

Selanjutnya . Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan laboratorium, Menyusun DD, Menegakkan diagnosis spesifik, dan Memulai pengobatan.

Diagnosis keluarga Dimulai dgn d/ perorangan pada setiap anggota kel. Membandingkan masing2 d/ perorangan, Mempertimbangkan keadaan lingkungan kel, dan Perumusan program perawatan kel.

Diagnosis komunitas Jumlah datanya jauh lebih banyak, Memerlukan analisis yg lebih panjang, dan Biasanya membutuhkan pemrosesan mekanis.

Diagnosis komunitas Sarana diagnostiknya adalah survei,

Komponen2 DK1. 2. 3. 4. 5. Demografi, Sebab2 kesakitan dan kematian, Pemanfaatan pel-kes, Pola gizi, Kebudayaan dan stratifikasi sosek kom,

Komponen2 DKkepemimpinan kom, 7. Kes-mental, 8. Lingkungan, 9. PSP masy tentang kes, 10.Epidemiologi6. Pola2

Komponen2 DK11. Perkembangan non-medis, 12. Keterlibatan masyarakat, dan 13. Sebab2 kegagalan program kes masa lalu.

Keterbatasan Pelaksanaan Dlm pemeriksaan fisik pada seorg penderita, kita tdk selalu harus atau bisa melaksanakan semua pemeriksaan

Keterbatasan pelaksanaan Demikian pula dalam proses penyusunan DK tidak selalu dapat dicakup semua aspek secara terinci

SUB POKOK BAHASAN IIPELAKSANAAN DIAGNOSIS KOMUNITAS

Pendahuluan DK, sebenarnya sudah dilaksanakan oleh sebagian besar dokter bila mereka tinggal dalam satu komunitas untuk jangka waktu yg lama

Pendahuluan Dokter yg sudah lama bekerja di suatu komunitas tertentu biasanya sudah mengetahui kebutuhan kesehatan dan tuntutan dari komunitas mereka

Proses diagnosis komunitas Gideon (1977) menguraikan lima tahap dalam DK 1. Peninjauan kepustakaan 2. Peninjauan lapangan 3. Survei 4. Berupaya untuk memahami perilaku kumunitas, dan 5. diagnosis

Penjajakan Pengevaluasian tindakan Tindakan Hubungan timbal balik dengan para pemimpin komunitas

Perencanaan tindakan & program kesehatan

Memikirkan apa yang dapat diselidiki dan dimana (tujuan)

Pengiriman umpan balik kepada perorangan atau kelompok yang relevan dan mendapatkan penafsiran mereka Penyusunana laporan

Perencanaan survey dan kuisioner Melatih pewawancara

Mwngadakan pretes

Analisis data dan memikirkan implikasinya

Pengaturan kembali sarana survei

Pelaksanaan survei Pengambilan sample (sampling)

SwadiagnosisSwadiagnosis-komunitas Komunitas dapat dibantu untuk melihat dirinya sendiri dan menilai problemnya sendiri serta menentukan prioritas

SUB POKOK BAHASAN IIIMORBIDITAS

PENDAHULUAN Morbiditas berkenaan dgn kesakitan diantara populasi

PENDAHULUAN Pengetahuan ttg morbiditas merupakan segi penting dari DK

PENDAHULUAN DK memerlukan informasi ttg derajat kes, jenis2 kesakitan & klp2 mana yg terkena di dlm populasi

PENDAHULUAN Juga perlu diketahui bagaimana pola perubahan kesakitan ini di sepanjang perjalanan waktu

PENDAHULUAN Morbiditas, meliputi seluruh segi, Jasmani, Rohani, dan Sosiobudaya

PENDAHULUAN Diperkirakan 70-90 % dari semua serangan kesakitan yg dialami masyarakat diatasi tanpa campur tangan dari sistem pel-kes yg formal

PENDAHULUAN Tetapi diatasi lewat pengobatan rumah atau pengobatan tradisional

KLASIFIKASI MORBIDITAS Kategori morbiditas dapat berkenaan dgn beratnya penyakit atau cacat yg diakibatkan, keluhan atau gejala, defek anatomi atau fisiologi, sistem organ atau faktor2 etiologi

Klasifikasi Dr. Percy StocksI. Sehat tanpa kelainan II. Sehat dgn kelainan atau dgn abnormalitas III. Sehat dgn parut IV. Sehat tanpa kelainan yg laten V. sakit

Klasifikasi Belcher, et al Infeksi Kalainan pencernaan Kelainan muskulo-skeletal Gangguan kulit Kelainan respirasi Ggn2 kesehatan lainnya

KLASIFIKASI MORBIDITAS Yg lebih bersifat klinis dan banyak digunakan adalah dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO)

Klasifikasi WHO International Classification of Diseasses and Causes of Death (ICD), yg direvisi secara teratur

FREKUENSI Penekanannya pada; Jumlah yg terdapat (point prevalence atau period prevalence)

FREKUENSI Atau Perubahan dinamik situasi morbiditas dlm suatu waktu (insidensi dan durasi)

FREKUENSI Point prevalence merupakan angka yg plg penting karena informasi ini relatif paling mudah dikumpulkan dan paling relevan dipandang dari segi perenc pelkes

SURVEI MORBIDITAS Menurut tipe angka yg dihasilkan, survei dibagi menjadi; 1. Survei prevalensi 2. Survei insidensi

Survei prevalensi Pada survei ini setiap orang dikunjungi satu kali dan hasilnya dinyatakan sebagai angka prevalensi

Survei prevalensi Kerugiannya; Penyakit2 relatif akut dan berlangsung singkat (diare, gonorrhoea) cenderung terlewatkan, sehingga angka point prevalence tampak rendah

Survei prevalensi Sedangkan, Penyakit2 yg lebih kronis cenderung dilaporkan secara berlebihan dan angka point prevalence tampak tinggi

Survei prevalensi Bentuk survei prevalensi yg umumnya dikerjakan; 1. survei rumah ke rumah 2. survei pencarian kasus

Survei insidensi Untuk mengenali kasus2 penyakit yg baru Diperlukan pemeriksaan beberapa kali kesempatan

Survei insidensi Sehingga dapat dikenali, orang2 yg pada mulanya sehat tetapi kemuadian menderita sakit

Survei insidensi Bentuk yg sederhana bisa dikerjakan adalah dgn mengunjungi rumahtangga2 yg terpilih di dlm populasi pada interval yg tetap (umumnya setiap dua minggu)

Skrening Digunakan untuk menyelidiki klp2 penduduk dan mengenali mereka yg sakit, atau mereka yg menghadapi risiko

Skrening Dlm penerapannya, diperlukan suatu tes yg dapat membagi klp penduduk menjadi klp yg sehat dan klp yg sakit

Sub Pokok Bahasan IVPEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSIS-KOMUNITAS

PENDAHULUANDK memerlukan pengenalan kondisi medis secara tepat dlm populasi

.PENDAHULUAN

Untuk itu penelitian laboratorium acapkali diperlukan

.PENDAHULUAN

Pada berbagai tahap dlm perjalanan penyakit dibutuhkan jenis2 pemeriksaan yg berbeda

.PENDAHULUAN

Sebagai cth; Pada survei poliomyelitis dlm s/ komunitas mungkin diperlukan pengambilan spesimen tinja dan darah

.PENDAHULUAN

Spesimen Tinja u/ identifikasi virus, sedangkan Darah guna pemeriksaan antibodi

.PENDAHULUAN

Pemeriksaan laboratorium pada suatu populasi dapat dilaksanakan baik sebagai tes skrening pendahuluan maupun u/ menguji beberapa tes skrening lainnya yg kurang spesifik

.PENDAHULUAN

Pada survei peny yg ditularkan lewat hubungan seksual, dapat diambil darah dari s/ sampel acak populasi guna pemeriksaan serologi peny syphilis

SPESIMENSpesimen yg dikumpulkan pada saat pembuatan DK dapat mencakup beberapa bahan

.......SPESIMEN

1. Darah, tinja, urine, sputum 2. Usapan kulit atau lesi 3. Usapan tenggorok

.......SPESIMEN

4. Apusan atau kerokan kulit, atau biopsi kulit 5. Punksi kelenjar 6. Apusan/usapan urethra, cervix, vagina

.......SPESIMEN

Ketika menghadapi epidemi; Kadangkala spesimen entomologis dan zoologis turut dikumpulkan

.......SPESIMEN

Misalnya; Nyamuk, jentik2, tikus, siput atau vektor2 lain yg ada kaitannya dgn penyakit endemik

PENGUMPULAN SPESIMENKomunitas harus betul2 mengatahui mengapa diperlukan spesimen untuk pemeriksaan lab.

.PENGUM SPESIMEN

Pemeriksaan apakah yg akan dikerjakan, Hasil2 apakah yg dapat diharapkan, dan

.PENGUM SPESIMEN

Manfaat apakah yg dihasilkan oleh pem tsb bagi perorangan, dan populasi

.PENGUM SPESIMEN

Penjelasan ttg prosedur pemeriksaan dan pemberian jaminan bahwa pem yg akan dilakukan tidak berbahaya harus mendahului setiap penelitian

.PENGUM SPESIMEN

Hal2 yg perlu diperhatikan a/; Wadah, Pemberian label, Pengawetan,

.PENGUM SPESIMEN

Pengankutan, dan Waktu pengiriman spesimen ke lab.

Pengawetan spesimenAmat penting karena semua spesimen yg terkumpul pada hari yg sama belum tentu dapat ditangani sekaligus

DETAIL TEKNIKDetail teknik pemeriksaan dipelajari pada matakuliah lain dan untuk pembahasan yg lebih terinci, silakan membaca buku2 referensi yg lebih lengkap

Pem lab pd sampel darah Anemia merupakan masalah komunitas di negara2 tropis Diagnosisnya memerlukan suatu pemeriksaan kadar hemoglobin

.Pem lab pd sampel darah

Pem klinis saja dgn memperhatikan pucak-tidaknya penderita kurang peka sekalipun cukup terarah

.Pem lab pd sampel darah

Pengukuran kadar Hb Pemeriksaan u/ menemukan parasit malaria Pemeriksaan PVC Tes2 serologis

Pem lab pd spesimen tinjaJika kecacingan merupakan masalah komunitas, maka perlu dilakukan pemeriksaan spesimen tinja

.Pem lab pd spesimen tinja

.dari anak2 pra-sekolah, anak2 sekolah, para remaja, dan orang dewasa

.Pem lab pd spesimen tinja

Sediaan apus langsung, Metode konsentrasi Sediaan apus tebal tertutupcellopan dari Kato

.Pem lab pd spesimen tinja

Pengawetan faeces Perbenihan tinja

Pem lab pd spesimen urineInfeksi traktus urinarius memerlukan cara2 pemeriksaan yg lebih mahal dan rumit bila kita menginginkan suatu gambaran yg tepat

Pem lab pd sputumSputum biasanya dikumpulkan dlm survei komunitas dari semua kasus dgn batuk produktif yg kronis

..Pem lab pd sputum

Perhatian khusus harus diberikan kepada penanganan sputum karena bahan ini merupakan spesimen yg dapat membahayakan kesehatan kita

Pem lab bagi peny2 yg penularannya lewat hub-seksual hubEtiologi pengeluaran sekret urethra dan vagina yg berlebihan tidak dapat dibedakan secara tepat hanya dgn inspeksi

Pem lab bagi peny2 yg penularannya lewat hubhub-seksual

Diperlukan pem lab u/ menentukan apakah penyebabnya Gonococcus spp., Trichomonas spp., monilia spp, ataukah urethritis non-gonococcal

Pemeriksaan airKadangkala kita perlu mengambil sampel dari sumber2 air guna pemeriksaan kimiawi dan bakteriologis

Sub Pokok bahasan VLINGKUNGAN

Pendahuluan Di negara-negara tropis, Terdapat tiga segi lingkungan utama yg berhubungan dgn gangguan kesehatan

PendahuluanFaktor2 pokok ini adalah 1. penyediaan air bersih, 2. pembuangan kotoran manusia, 3. vektor2 penyakit.

Pendahuluan Faktor2 pokok lainnya adalah; 1. perumahan, 2. higiene makanan, 3. perusakan lingkungan, dan 4. kecelakaan lalu lintas

Pendahuluan

Kita harus merancang suatu kuesioner untuk mendiagnosis penyakit lingkungan

Pendahuluan

Kuesioner tersebut biasanya dijawab oleh seseorang di dlm rumah tangga

Penyediaan air bersih Pada DK terdapat empat segi penyediaan air bersih yg harus diselidiki

Penyediaan air bersih1. pengetahuan komunitas tentang penggunaan air dan sikapnya terhadap hal tersebut

Penyediaan air bersih2. sumber2 air yg ada dalam komunitas

Penyediaan air bersih3. pencarian, penyimpanan serta pengolahan air untuk rumah tangga, dan

Penyediaan air bersih4. Jumlah air yg digunakan untuk berbagai tujuan

Pembuangan kotoran manusia Pengetahuan, sikap dan perbuatan harus ditentukan dalam komunitas

Pembuangan kotoran manusia Pengertian komunitas tentang rantai kontaminasi kuman2 patogen; Tinja ---- lalat ----- jari tangan -----cairan ---- makanan

Pembuangan kotoran manusia

Pemakaian WC/jamban Pencucian tangan Pencemaran tanah Pencemaran sumber air

Pembuangan kotoran manusia

Persentase rumah tangga tanpa jamban atau dengan jamban Persentase jamban yg digunakan

VektorVektor-vektor penyakit Peranan nyamuk dalam penyebaran penyakit Peranan vektor penting setempat lainnya

VektorVektor-vektor penyakit Pengenalan penyakit yg ditularkan lewat vektor Pentingnya arti penyakit2 ini bagi komunitas dlm hal morbiditas dan mortalitas

VektorVektor-vektor penyakit Tempat-tempat pengembangbiakan vektor dan metode pengendaliannya

VektorVektor-vektor penyakit Penggunaan kemoprofilaksis atau obat-obat untuk pengobatan sendiri Misalnya pada penyakit malaria

Perumahan Kondisi perumahan yg berhubungan dengan penyakit atau kecelakaan Tinggal bersama-sama dengan hewan

Perumahan Ventilasi yg kurang Ruang tidur yg penuh sesak Infestasi tikus

Higiene Makanan Pencemaran bahan makanan Pengelolaan makanan

Perusakan & pencemaran lingkungan Akibat penggunaan bahan-bahan berbahaya Dapat mengakibatkan terjadinya perusakan-perusakan

Perusakan & pencemaran lingkungan Pencemaran udara Pencemaran tanah

Perusakan & pencemaran lingkungan Kemampuan lingkungan untuk memberikan makanan dan kehidupan Kebijakan-kebijakan pemerintah

Kecelakaan Perlu diketahui peristiwa2 kecelakaan yg sering terjadi dalam komunitas

Kecelakaan Di rumah, Di jalan, Di sekolah, dan Di tempat bekerja

Sub Pokok bahasan VIPemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Pendahuluan Bentuk-bentuk pelayanan kesehatan; 1. Pelayanan kedokteran 2. Pelayanan kesehatan masyarakat

Pelayanan kedokteranTujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan

Pelayanan kedokteranSasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga

Pelayanan kes-mas kes Tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan mencegah p[enyakit

Pelayanan kes-mas kes Sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat

Permintaan & kebutuhan

1 2 2

3

4

TERIMA KASIH