01. bab 01 - lapdal rukd kab. malang

12
BAB PENDAHULUAN I 1.1. LATAR BELAKANG Strategi pembangunan tenaga listrik diarahkan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan yaitu agar sektor ketenagalistrikan dapat mandiri dalam pendanaan, efisien dalam pengusahaan dan transparan dalam pengaturan. Pemerintah daerah maupun pusat menetapkan kebijakan ketenagalistrikan yang didasarkan atas proses perencanaan neraca daya yang telah disusun. Oleh karena itu daerah khususnya Kabupaten Malang sudah harus memikirkan strategi yang tepat dalam penyediaan dan pemanfaatan energi listrik di daerahnya. Pembangunan sektor ketenagalistrikan juga ditujukan untuk melistriki seluruh rumah tangga dan desa yang ada serta untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di sektor ekonomi pada umumnya seperti sektor industri dan sektor LAPORAN PENDAHULUAN I - 1 RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Upload: aminudin-arif

Post on 18-Jan-2016

64 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

pendahuluan RUKD Kab. Malang

TRANSCRIPT

Page 1: 01. Bab 01 - Lapdal RUKD Kab. Malang

BABPENDAHULUANI

1.1. LATAR BELAKANG

Strategi pembangunan tenaga listrik diarahkan untuk mencapai sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan yaitu agar sektor ketenagalistrikan dapat

mandiri dalam pendanaan, efisien dalam pengusahaan dan transparan dalam

pengaturan. Pemerintah daerah maupun pusat menetapkan kebijakan

ketenagalistrikan yang didasarkan atas proses perencanaan neraca daya yang

telah disusun. Oleh karena itu daerah khususnya Kabupaten Malang sudah

harus memikirkan strategi yang tepat dalam penyediaan dan pemanfaatan

energi listrik di daerahnya.

Pembangunan sektor ketenagalistrikan juga ditujukan untuk melistriki

seluruh rumah tangga dan desa yang ada serta untuk memenuhi kebutuhan

tenaga listrik di sektor ekonomi pada umumnya seperti sektor industri dan

sektor komersial yang berkembang cepat. Kebijakan Ketenagalistrikan

Pemerintah Daerah harus menggambarkan arah dan tujuan yang berkaitan

dengan harga/tariff regional, pola investasi yang diterapkan daerah,

perkembangan dan penanganan Captive power di sektor industri dan kebijakan

yang berkaitan dengan Demand Side Management (DSM), serta perkembangan

listrik perdesaan.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 03 Tahun 2005 tentang

Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik secara tegas telah diuraikan

LAPORAN PENDAHULUAN I - 1RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 2: 01. Bab 01 - Lapdal RUKD Kab. Malang

pada Pasal 2 bahwa penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik dilaksanakan

berdasarkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan

Pemerintah Daerah menyusun Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah

(RUKD) sebagai masukan kepada Pemerintah Pusat dalam penyusunan RUKN.

Menurut ayat (4) dalam Pasal 2 juga disebutkan bahwa guna menjamin

ketersediaan energi primer untuk penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan

umum, diprioritaskan penggunaan sumber energi setempat dengan kewajiban

mengutamakan pemanfaatan sumber energi terbarukan. Dalam penyusunan

RUKD pemerintah telah menyusun pedoman sesuai dengan Surat Keputusan

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor : 865 K/30/MEM/2003.

RUKD merupakan dokumen yang sangat penting bagi daerah dalam

menentukan kebijakan strategis daerah dibidang ketenagalistrikan yaitu dalam

rangka penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik baik jangka pendek,

menengah dan jangka panjang. Disamping sebagai dokumen daerah, RUKD

merupakan dokumen penting sebagai dasar dalam penyusunan Rencana

Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang menjadi dokumen nasional

dalam menyusun strategi penyediaan dan pemanfaatan energi listrik secara

nasional.

Dalam penyediaan energi listrik daerah, perlu diketahui kebutuhan energi

listrik bagi Kabupaten Malang baik untuk jangka pendek, menengah maupun

jangka panjang. Studi kebutuhan energi listrik daerah diperlukan agar dalam

penyediaan energi listrik tidak over supply ataupun under supply yang

mengakibatkan kerugiaan yang tidak diinginkan.

LAPORAN PENDAHULUAN I - 2RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 3: 01. Bab 01 - Lapdal RUKD Kab. Malang

Perencanaan ketenagalistrikan adalah suatu proses multidisiplin yang

komprehensif dan berpedoman pada azas dan proses perencanaan tertentu.

Perencanaan ketenagalistrikan mencakup sisi penyediaan dan sisi pemakaian

tenaga listrik dengan azas biaya terendah yang mencakup kebutuhan sarana

dan prasarana tenaga listrik, alternatif biaya terendah dan cakrawala

perencanaan (pendek, menengah dan panjang). Adapun Proses perencanaan

sistem ketenagalistrikan mencakup : perencanaan pemenuhan kebutuhan listrik

per sektor, perencanaan pengembangan pembangkitan, tingkat cadangan /

tingkat keandalan, ketersediaan sumber energi primer termasuk yang baru-

terbarukan, pemanfaatan energi setempat dan prioritas pemilihan, perencanaan

di sisi penyediaan tenaga listrik, perencanaan pengembangan sistem transmisi

dan distribusi, prakiraan beban GI, dan perencanaan distribusi.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1. Maksud

Maksud dari studi ini adalah sebagai acuan Pemerintah Daerah dalam

menentukan arah kebijakan dan langkah strategis yang perlu diambil khususnya

kebijakan dibidang ketenagalistrikan.

1.2.2. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk merumuskan dan

menyusun suatu Dokumen Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah yang

LAPORAN PENDAHULUAN I - 3RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 4: 01. Bab 01 - Lapdal RUKD Kab. Malang

meliputi pengembangan pembangkitan, pengembangan penyaluran dan

pengusahaannya.

1.3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1.3.1. Lokasi

Lokasi kegiatan pekerjaan Penyusunan Rencana Umum

Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) ini adalah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

1.3.2. Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan studi meliputi :

1. Prakiraan kebutuhan listrik jangka panjang (20 tahun) untuk setiap

sektor dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

2. Penyusunan perencanaan pengembangan pembangkit sesuai

dengan potensi sumber energi lokal.

3. Penyusunan perencanaan pengembangan jaringan penyaluran

tenaga listrik berdasarkan hasil prakiraan kebutuhan tenaga listrik

dan skala prioritas.

1.4. HASIL YANG DIHARAPKAN

1.4.1. Keluaran

Keluaran dari kegiatan studi ini adalah :

a. Buku Laporan akhir yang berisi Rencana Umum Ketenagalistrikan

Daerah (RUKD) Kabupaten Malang.

b. Data-data Pendukung terkait kegiatan studi.

LAPORAN PENDAHULUAN I - 4RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 5: 01. Bab 01 - Lapdal RUKD Kab. Malang

c. CD yang berisi Laporan Akhir dan Data Pendukung Studi Rencana

Ketenagalistrikan Kabupaten Malang.

1.4.2. Manfaat

Kegiatan studi ini diharapkan menghasilkan manfaat antara lain :

a. Memudahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dalam

menentukan arah kebijakan dibidang ketenagalistrikannya.

b. Memudahkan Pemerintah Pusat dalam upaya penyusunan Rencana

Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN)

c. Memudahkan Pelaku Usaha Ketenagalistrikan (pembangkitan,

Transmisi dan distribusi) dalam menyusun Rencana Penyediaan

Tenaga Listrik (RPTL) di daerah.

d. Memudahkan bagi Pengelola Sistem Tenaga Listrik dalam menyusun

Rencana Pengembangan Tenaga Listrik (RKTL) di daerah.

1.5. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum dalam penyusunan RUKD adalah :

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 Tentang Ketenagalistrikan

(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 94, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4226).

b. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2003 Tentang Panas Bumi

(Lembaran Negara Tahun 2003 No 115, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4327).

LAPORAN PENDAHULUAN I - 5RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 6: 01. Bab 01 - Lapdal RUKD Kab. Malang

c. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

865K/30/MEM/2003 tanggal 9 Juni 2003 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan.

d. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No:

0983K/16/MEM/2004 Tentang Kebijakan Energi Nasional 2003-2020.

e. Surat Edaran No. 014.E/012/DIR/2003 Dirut PT PLN (Persero)

tanggal 15 Agustus 2003 Tentang Pedoman Penyusunan RPTL.

f. Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional yang diterbitkan

oleh Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional di Yakarta tanggal 12

Desember 2004.

g. Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa

Timar, sesuai dengan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 1996.

h. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Propinsi Jawa timar Tahun 2006 – 208.

i. Rencana Strategik (RENSTRA) Tahun 2006-2008 Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Timar.

j. Program Pembangunan Daerah (Propenda) Kabupaten Malang

Tahun 2002 – 2005, sesuai dengan Peraturan Daerah (PROPERDA)

Kabupaten Malang Nomor 5 Tahun 2002.

LAPORAN PENDAHULUAN I - 6RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 7: 01. Bab 01 - Lapdal RUKD Kab. Malang

1.6. SITEMATIKA PELAPORAN

Sistematikan pelaporan kegiatan RUKD Kabupaten Malang disusun

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Visi dan Misi sektor ketenagalistrikan

1.2 Tujuan perlu adanya perencanaan ketenagalistrikan

1.3 Landasan hukum yang menjadi dasar penyusunan

1.4 Hal penting yang terkait dengan perkembangan dan

masa depan ketenagalistrikan

1.5 Hal lain untuk memberikan gambaran

ketenagalistrikan secara umum

BAB II PERKEMBANGAN KETENAGALISTRIKAN

2.1 Memuat perkembangan sektor ketenagalistrikan

hingga kini seperti perkembangan pembangunan

ketenagalistrikan

2.2 Perkembangan sarana penyaluran TL

2.3 Perkembangan desa-desa terlistriki selama ini

2.4 Perkembangan tenaga listrik lainnya

BAB III KEBIJAKAN SEKTOR KETENAGALISTRIKAN

3.1 Kendala, Tantangan dan Pelunga Sektor Energi dan

Ketenagalistrikan

3.2 Kebijakan pengembangan sektor ketenagalistrikan

(kabupaten/kota, propensi dan nasional)

LAPORAN PENDAHULUAN I - 7RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 8: 01. Bab 01 - Lapdal RUKD Kab. Malang

BAB IV PRAKIRAAN KEBUTUHAN DAN RENCANA

PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

4.1 Sasaran pembangunan jangka panjang

4.2 Asumsi-asumsi perencanaan

4.3 Memuat hasil prakiraan kebutuhan TL dimasa yang

akan datang (jangka panjang, jangka menengah dan

jangka pendek) menurut sektor pemakaian

4.4 Sasaran pembangunan sistem pembangkitan

4.5 Sasaran pengembangan sistem penyaluran

4.6 Neraca daya program pengembangan listrik

perdesaan

4.7 Kebutuhan dana pembangunan sarana tenaga listrik

4.8 Kebutuhan energi primer untuk pembangkitan

4.9 Potensi energi primer

BAB IV PENUTUP

LAPORAN PENDAHULUAN I - 8RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG