ppt lapdal rzbwp kota pasuruan

8/19/2019 PPT LAPDAL RZBWP Kota Pasuruan

1/78

PRAKT

RZBWP3K KOTA PASURUAN

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota , FTSP, Institut Teknologui Sepuluh Nope

Surabaya

2015

aporan Pendahuluan


2/78

Penyusun apo

CHIKITA YUSUF 3613100

SOSIO-DEMOGRAF

dan

EKONOMI

SANTIKA PURWITA3613100008

FAR36

SARAN

ENDY HERNOWO3613100029

PEMANFAATAN RUANG

MEGA WIDIYAHWATI 3613100007

dan

AJENG DEARISTA W. 3613100017

OSEANOGRAFI

dan

SUMBER DAYA ALAM

FISIK DASAR


3/78

OUTLINE

PENDAHULUAN

PROFIL

WILAYAH

KAJIANKEBIJAKANLITERATUR

METODEPENDEKATAN

RE


4/78

PENDAHULUAN


5/78

PENDAHULUAN

LATARBELAKANG TUJUAN

MANFAAT

LANDASANHUKUM RUAN

LINGK

1. Sesuai dengan pasal 7 ayat 3 UUNo 27 Tahun 2007, pemerintah

daerah wajib menyusun semuarencana sebagaimana dimaksudsesuai dengan kewenanganmasing – masing. Dalam hal iniRZWP3K Kota Pasuruan

2. Potensi lahan hutan mangrove diKota Pasuruan adalah 1.500 ha

TUJUANMewujudkan RZWP3K Kota Pasuru

dengan ketentuan dalam Undangtahun 2014

MANFAATSebagai masukan untuk penyusunRZWP3K Kota Pasuruan


6/78

PENDAHULUAN

LANDASANHUKUM

Kepmen Perhubungan No 17 Tahun 2000 tentang Pedoman Penanganan Bahan/Bar

Dalam Kegiatan Pelayaran Di IndonesiaUndang-undang No 7 Tahun 2004, tentang Sumber Daya AirPeraturan Pemerintah No 36 Tahun 2005 tentang Bangunan dan GedungPeraturan Pemerintah No 34 Tahun 2006 tentang JalanUndang-undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.Undang-undang No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan pulau-Pulau KecUndang-undang No 17 Tahun 2008 tentang PelayaranPeraturan Pemerintah No 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPeraturan Pemerintah No 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRWPeraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan

Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau KecilPeraturan Menteri Lingkungan Hidup No 5 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Limbah Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan LingkungPeraturan Pemerintah No 61 Tahun 2009 tentang KepelabuhananPeraturan Pemerintah No 45 Tahun 2009 tentang PerikananPeraturan Menteri PU No 9 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengamanan PantaiPeraturan Menteri Perindustrian No 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Kawasan


7/78

PENDAHULUAN

LANDASANHUKUM

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 30 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan S

Wilayah LautPeraturan Menteri Perhubungan No 15 Tahun 2010 tentang Cetak Biru Transportasi APeraturan Menteri Perhubungan No 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan Penataan RuangPeraturan Menteri PU No 5 Tahun 2010 tentang Pedoman Operasi dan PemeliharaanReklamasi Rawa Pasang SurutPeraturan Pemerintah No 20 Tahun 2010 tentang Angkutan DiperairanPeraturan Pemerintah No 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan MaritimPeraturan Pemerintah No 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana Di Wilayah PesisirPeraturan Pemerintah No. 68 tahun 2010 tentang Bentuk Dan Tata Cara Peran Masya

Penataan Ruang. Undang-undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan KawasUndang-undang No 4 Tahun 2011 tentang Informasi GeospasialPeraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 1 Tahun 2011 tentang Wilayah PengePerikanan Republik IndonesiaPeraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan No 2 Tahun 2011 tentang Jalur PenangkaPenempatan Alat Penangkapan Ikan Dan Alat Bantu Penangkapan Ikan Di WilayahPerikanan Negara Republik IndonesiaPeraturan Menteri Perhubungan No 52 Tahun 2011 tentang Pengerukan Dan ReklamPeraturan Menteri Perhubungan No 68 Tahun 2011 tentang Alur Pelayaran di Laut


8/78

PENDAHULUAN

RUANGLINGKUP

RUANG LINGKUPWILAYAH RUANG LINSUBSTANSI

Kawasan Pesisir Kota Pasuruan terdiri dari 7(tujuh) desa yang berada di 3 (tiga)kecamatan, meliputi:1. Kecamatan Panggungrejo, meliputi Desa

Mandaranrejo, Desa Panggungrejo, DesaNgemplakrejo, dan Desa Tambaan2. Kecamatan Bugulkidul meliputi Desa

Blandongan dan Desa Kepel3. Kecamatan Gadingrejo meliputi Desa

Gadingrejo

1 2

Substansi perencanaan atadalam penyusunan RZWP3K1. Pengumpulan dan komp2. Analisis dan kajian


9/78

SELAT MADURA


10/78

KAJIAN KEBIJAKAN

DAN

LITERATUR


11/78

UU RI No. 1 Tahun 2014

Berikut merupakan beberapa poin utama yang terkandung dalam UU no 12014:

•

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah suatupengoordinasian perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, danpengendalian sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil yang dilakukanoleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah, antarsektor, antara ekosistemdarat dan laut, serta antara ilmu pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

• Rencana Zonasi adalah rencana yang menentukan arasumber daya tiap-tiap satuan perencanaan disertai depenetapan struktur dan pola ruang pada Kawasan permemuat kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleserta kegiatan yang hanya dapat dilakukan setelah me

• Setiap orang yang ingin melakukan pemanfaatan wilayah pesisir harusmemiliki Izin Lokasi, yang kemudian dilengkapi dengan Izin Pengelolaan.Pemberian izin lokasi diberikan berdasarkan rencana zonasi wilayah pesisirdan pulau-pulau kecil. Izin lokasi tidak dapat diberikan pada zona inti dikawasan konservasi, alur laut, kawasan pelabuhan, dan pantai umum.


12/78

Peraturan Menteri Kelautan Dan

Perikanan Nomor Per.16/Men/2008Tentang Perencanaan PengelolaanWilayah Pesisir Dan Pulau – Pulau Kecil

Prinsip perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, yaitu:

Merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan/ataukomplemen dari sistem perencanaan pembangunan daerah

Mengintegrasikan kegiatan antara pemerpemerintah daerah, antarsektor, antara pdunia usaha dan masyarakat, antara ekosekosistem laut, dan antara ilmu pengetah

prinsip manajemen

Dilakukan sesuai dengan kondisi biogeofisik danpotensi yang dimiliki masing-masing daerah, sertadinamika perkembangan sosial budaya daerah dannasional

Melibatkan peran serta masyarakat setempemangku kepentingan lainnya.


13/78

RTRW PROVINSI JAWA TIMUR 2011-2031

Sistem perkotaan Jawa Timur direncanakan sebagai berikut: PKN : Kawasan Perkotaan Germakertosusila dan Malang PKW : Probolinggo, Tuban, Kediri, Madiun, Banyuwangi,

Jember, Blitar, Bojonegoro, dan Pacitan PKWp : Pasuruan dan Batu PKL : Jombang, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Tulungagung,

Lumajang, Sumenep, Magetan, Situbondo, Trenggalek,Bondowoso, Sampang, Kepanjen, Mejayan, Kraksaan,

Kanigoro, dan Bangil.

Sistem JaringanSistem Pusat Pelayanan

Kota Pasuruan termasuk dalam WP Germakertosusila Plusdengan pusat di Kota Surabaya dengan fungsi:pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura,kehutanan, perikanan, peternakan, pertambangan,perdagangan, jasa, pendidikan, kesehatan, pariwisata,transportasi, dan industri.

Rencana sistem jtransportasi laut dpengembanganterdiri atas:• pelabuhan uta• pelabuhan pe• pelabuhan pe

Pengembangan pengumpul salahPelabuhan PasurPasuruan.


14/78

KAJIAN KEBIJAKAN

RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR PROVINSI JAWA TIMUR

Berisi tentang arahan kebijakan pengelolaan wilayahpesisir Jawa Timur yang terdiri atas integrasi penataanruang, reklamasi pantai, pentaan permukiman,konservasisumberdaya hayati, pengembangan mangrove dll.


15/78

KAJIAN KEBIJAKAN

RPJP DAERAH KOTA PASURUAN 2006-2025

RENCANA TATA RUANG

PASURUAN 201

Rencana Pembangunan Kota Pasuruan adalah

terwujudnya Kota Pasuruan sebagai kota industri

dan perdagangan yang berbasis ekonomi

rakyat dan berwawasan lingkungan dengan

mengembangkan subsektor perikanan dan

kelautan. Rencana struktur ruang w

berdasarkan arahan pengpusat pelayanan kota da

jaringan prasarana wilayah

rencana pola ruang melipu

kawasan pariwisata budaya .


16/78

TEORI PESISIR

KONSEP PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR

BATAS WILAYAH PESISIRWILAYAH PESISIR

PENGELOLAAN WILAYAHPESISIR TERPADU

TINJAUAN TEORI

PENGELOLAAN WILAYAHPESISIR BERBASIS MINAPOLITAN


17/78

TEORI PESISIR

WILAYAH PESISIR

UNCED, Agenda 21, Chapter 17.3 (1992)“Wilayah pesisir memiliki habitat yang beragam danproduktif yang penting bagi pemukiman penduduk,pembangunan dan masyarakat lokal.”

Scura et. Al. (1992)“Wilayah pesisir merupakan wilayah peralihanantara daratan dan lautan yang menjadikonsentrasi perhatian dan berbagai kepentingan,dimana aktivitas manusia saling terkait denganlingkungan daratan dan laut.”


18/78

TEORI PESISIR

BATAS WILAYAH PESISIR

Batas ke arah darat Batas ke arah lau

kawasan yang masih

dipengaruhi oleh

proses-proses lautEKOLOGIS

kawasan perairan la

yang masih dipengaru

proses alamiah dan ke

manusia di dar

ADMINISTRATIF

PERENCANAAN

batas terluar sebelah

hulu dari desa pantai

berjarak 4 mil, 12 mil da

seterusnya dari gapant

bergantung pada

permasalahan yang

menjadi fokus

pengelolaan wilayah

pesisir

bergantung pa

permasalahan (kawas

yang masih dipengar

oleh damp

pencemaran, sediment



19/78



Pengelolaan sumberdaya alam pesisir danlautan melalui penilaian secara menyeluruh,

merencanakan serta mengelola kegiatanpemanfaatannya guna mencapaipembangunan yang optimal dan

berkelanjutan

PENGERTIAN

• Keterpaduan sektor

• Keterpaduan wilayah/ekolo• Keterpaduan stakeholder• Keterpaduan antara berbag

disiplin ilmu• Keterpaduan antar negara

DIMENSI KETERPADU

KONSEP PENGELOLAAN WILAYAH PESISI


20/78



4. Membantu pemerintah mepembangunan ekonomi lokal

lokal.

1. Memberikan kesempatan kepada masyarakat pesisiratau para stakeholder untuk membangun sumberdaya

pesisir secara berkelanjutan melalui pendekatan terpadu

(konflik pemanfaatan ruang yang sering terjadi di kawasan

pesisir dapat di atasi).

2. Melibatkan masyarakat pesisir untukmemberikan masukan terhadap perencanaan

pengelolaan kawasan pesisir dan laut

3. Menyediakan keramerespon segenap ketida

merupakan ciri khas pesisir d

Wahyuningsih Darajati dalam sosial

KEUNGGULAN ICM



21/78



Isu &

permasalahan

Pendefinisian

permasalahan

Aspirasi lokal dan

nasional

Po

Sumb

eko

Peluang kendala Tujuan & sasaran

Formulasi Rencana Mekanism

b

Peman

eva

Pembangunan

wilayah pesisir

berkelanjutan

Pelaksanaan

Rencana

Sumber: Sosial isas i Nasional MFCDP oleh Wahyuningsih Darajat



22/78


PENGELOLAAN WILABERBASIS MINA

Minapolitan adalah konsep pembangunankelautan dan perikanan berbasismanajemen ekonomi kawasan denganmotor penggerak sector kelautan danperikanan dalam rangka peningkatanpendapatan rakyat.

• Meningkatkan kemampuan ekskala mikro dan kecil,

• Meningkatkan jumlah dan kumenengah ke atas sehingga be

• Meningkatkan sektor kelautamenjadi penggerak ekonomnasional.

• Pengembangan Kawasan Msuatu pendekatan pembangun

PENGERTIAN

TUJUAN



23/78


PENGELOLAAN PESISIR BERBASIS M



24/78


PENGELOLAAN WILABERBASIS MINA

MINAPOLITAN BERBASIS PERIKANAN BUDIDAYA

PELABUHAN

Kantor Pelabuhan Dermaga Tempat Pelelangan Pasar Ikan Cold Storage

PELABUHAN

SENTRA BUDIDAYASentra Benih Usaha Pakan

MINAPOLITAN BERBASIS PERIKANAN


25/78

DELINEASI DANGAMBARAN

UMUM/PROFIL WILAYAH

PERENCANAAN

DELINEASI DAN GAMBARAN UMUM/PROFIL WILAYAH


26/78

DELINEASI DAN GAMBARAN UMUM/PROFIL WILAYAHPERENCANAAN

POTENSI DAN MASALAH

POKOK BAHASAN

DELINEASI DAN GAMBARAUMUM WILAYAH


27/78



28/78

/PERENCANAAN

KOTA

PASURU

• Terdiri dari 4 kecamatan• 34 kelurahan

• Luas = 35,29 km2• Batas Wilayah:

Utara = Selat MaduraTimur = Kec. Rejoso Kab. PasuruanSelatan = Kec. Gondangwetan Kab. PasuruanBarat = Kec. Kraton Kab. Pasuruan



29/78

PERENCANAAN

BAGIANWILAYAH

PERENCANA-AN

Kelurahan Gading

Kelurahan Tam

Kelurahan Nge

Kelurahan Panggungrejo

Kelurahan Mandaranrejo

Kelurahan Kepel

Kelurahan Blandongan



30/78

PERENCANAAN

FISIK WILADARATA

DATARAN

RENDAH

KEMIRINGAN 0-

3%

KETINGGIAN 0-4MDPL

JENIS TANAHALUVIAL

Sumber: Kota Pasuruan dalam Angka, 2015

HIDROLOGI



31/78

PERENCANAAN

NO. KELURAHAN

LUAS

(km2)

JUMLAH PENDUDUK (jiwa) KEPADATAN PENDUDUK

(jiwa/km2

) 2013 2014 2015 2013 2014 2015

1. Gadingrejo 1,33 10.771 10.835 10.899 8.099 8.147 8.195

2. Tambaan 0,36 3.473 3.494 3.515 9.647 9.706 9.764

3. Ngemplakrejo 0,54 7.109 7.151 7.193 13.165 13.243 13.321

4. Panggungrejo 1,99 3.095 3.113 3.132 1.555 1.565 1.574

5. Mandaranrejo 0,58 4.855 4.884 4.913 8.371 8.421 8.471

6. Kepel 2,54 3.647 3.669 3.691 1.436 1.445 1.453

7. Blandongan

4,25

4.516

4.543

4.570

1.063

1.069

1.075

Total 11,59 37.466 37.689 37.913 43.336 43.596 43.853

JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK




32/78

PERENCANAAN

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN


NO. KELURAHAN

JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI

PEREM-PUAN

LAKI-LAKI

PEREM-PUAN

LAKI-LAKI

PEREM-PUAN

2013 2014 2015

1. Gadingrejo 5.471 5.300 5.503 5.331 5.536 5.363

2. Tambaan 1.746 1.727 1.757 1.737 1.768 1.747

3. Ngemplakrejo 3.534 3.575 3.555 3.596 3.576 3.617

4. Panggungrejo 1.553 1.542 1.562 1.551 1.571 1.560

5. Mandaranrejo 2.377 2.478 2.391 2.493 2.405 2.508

6. Kepel 1.835 1.812 1.846 1.823 1.857 1.834

7. Blandongan

2.233

2.283

2.246

2.297

2.259

2.311

Total 18.749 18.717 18.860 18.828 18.972 18.940



33/78

PERENCANAAN

KARAKTEREKONO

SEKTOR DAN KOMODITAS YANG BERPOTENSI

SEKTOR PERIKANANTotal produksi 1.962,84 ton

INDUSTRI PERGUDANGANTotal UKM = 86

PERDAGANGAN DAN JASA

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu, 2015

DELINEASI DAN GAMBARAN UMUM/PROFIL WILAYAHC


34/78

PERENCANAAN

OCEANOG

NILAI MUKA AIR LAUTRata-rata = 179,8 cm, LLWL = 24,6

sm, HHWL = 335,1 cm

PASANG SURUTTipe pasut sampuran condong ke harian

gandapurnama 278 cm, perbani 125 cm

GELOMBANGRearata tinggi = 0,11 cm dan

rerata periode = 4,76 detik

Sumber: Analisis Potensi Pesisir Kota Pasuruan oleh Meylia Ayu Indra

ARUS LAUT0,0025-0,2305 m/s ke arah

Timur-Tenggara

SUHU29,4C – 29,6C

SALINITAS9 – 10 ppt (g/kg)



35/78

PERENCANAAN

EKOSISTPESIS

EKOSISTEM MANGROVE

JENIS MANGROVE

Bakau dan Api-Api

Sumber: Analisis Potensi Pesisir Kota Pasuruan oleh Meylia Ayu Indra

LUAS HUTAN MANGROVE

EKSISTING (2014)750 ha

LUAS POTENSI1500 ha



36/78

PERENCANAAN

PENGGUNA

LAHAN(TERESTRIA

17%

66%

4%

13%

Penggunaan Lahan Kota Pasuruan

Tanah Sawah

Bangunan

Tanah Kering

Lainnya



37/78



38/78

PERENCANAAN

PENGGUNALAHAN

(PESISIR

Terdapat Pelabuhan Pengumpul di KecamatanBugul Kidul, Kota Pasuruan dengan jalur

pelayaran Surabaya, Kec. Camplong Kab.Sampang, dan Madura Kepulauan. Jenis

armada yang beroperasi secara keseluruhantermasuk dalam kategori perikanan tradisional

dengan ukuran perahu < 5 GT.



39/78

PERENCANAAN

SAR

FASILITAS PENDIDIKAN

Sumber: Kecamatan Panggungrejo, Bugulkidul, dan Gadingrejo dalam Angka, 2015

NO KECAMATAN KELURAHAN/DESA

FASILITAS PENDIDIKAN

SD/

MISLTP/MTS SMU/SMK

1

Panggungrejo

Mandaranrejotidak

ada

data

tidak ada

data

tidak ada

data

2 Panggungrejo

3 Ngemplakrejo

4 Tambaan

5Bugulkidul

Blandongan17 7 86 Kepel

7 Gadingrejo Gadingrejo 4 2 0

Total 21 9 8



40/78

PERENCANAAN

SAR

FASILITAS KESEHATAN

Sumber: Kecamatan Panggungrejo, Bugulkidul, dan Gadingrejo dalam Angka, 2015

NO KECAMATAN KELURAHAN/DESA

FASILITAS KESEHATAN

(PUSKESMAS)

INDUK PEMBANTU

1

Panggungrejo

Mandaranrejo

0

1

2 Panggungrejo 0 1

3 Ngemplakrejo 0 1

4 Tambaan 0 1

5

Bugulkidul

Blandongan 0 0

6 Kepel

0

1

7 Gadingrejo Gadingrejo 0 2

Total

0 7



41/78

PERENCANAAN

SAR

FASILITAS PERIBADATAN847 unit dengan masjid dan musholla

sebagai fasilitas yang dominan

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu, 2015

FASILITAS PEMERINTAHANTersebar di seluruh wilayah

administratif

FASILITAS SOSIAL BUDAYAMengikuti pola aktifitas, karakteristik,serta minat dari masyarakat tersebut

FASILITAS PERIKANANPasar Ikan



42/78

PERENCANAAN

PRASA

JARINGAN LISTRIKSeluruh daerah sudah terlayani

listrik

Sumber: Profil Kota Pasuruan, 2012

JARINGAN TELEKOMUNIKASISeluruh daerah sudah

terjangkau

JARINGAN AIR BERSIH16.229.300 l/hr kebutuhan akan airbersih telah terlayani oleh PDAM

Kota Pasuruan

JARINGAN DRAINASE

JARINGAN SANITASI DANLIMBAH CAIRSistem on-site

PERSAMPAHANHanya 192 m3/hr dari 228 m3/hr

sampah yang terangkut.



43/78

PERENCANAAN

POTENSI DANPERMASALAHAN



44/78

PERENCANAAN

NO. ASPEK POTENSI MASALAH

1. Fisik Wilayah

Daratan

Jenis tanah alluvial memiliki

kesuburan relative tinggi.

Rentan terjadi banjir rob da

genangan.

2. Ekosistem Pesisir • Pengembangan mangrove

• Potensi hasil tangkapan ikan ygbesar

• Peluang budidaya ikan airpayau

• Penurunan kualitas lingk

akibat pelabuhan dan k

• Kerusakan ekosistem ma

3. PemanfaatanLahan

• Pengembangan TPI ke tempatyang lebih representative

• Pelabuhan Pasuruan menjadi

multiplier effect acceleratorbagi pertumbuhan ekonomi

Kota Pasuruan

• Sedimentasi dan pendasungai pada musim huja

• Permukiman padat

4. Sarana dan

Prasarana

Peluang usaha perikanan • Jumlah dan persebaran

kesehatan belum merat

• Pasar ikan yang ada ku

layak dan tidak berkem

• Permasalahan pengolasampah dan sanitasi

Sumber: Hasil Analisa, 2016


45/78

METODE PENDEKATAN

METODE PENDEKATAN


46/78

KERANGKA BERPIKIR

POKOK BAHASAN

PENGUMPULAN DATA

ALAT ANALISIS

PENGUMPULAN DATA


47/78

FISIK DASAR TATA GUNA LAHAN DANLAUT

DATA SEKUNDER DATA SEKUNDER

SOSIO

DEDATA

E

SOSDA

(ObservaK

DATADA(Wa

RESIKO BENCANAdan PENCEMARAN

DATA SEKUNDERDATA PRIMER

(Wawancara, Observasi)


(Wawancara, Observasi)

PEMANFAATAN RUANG

PENGUMPULAN DATA


48/78

SUMBER DAYA ALAMdan

OSEANOGRAFI

SARANAdan PRASARANA


(Observasi, Wawancara)


(Observasi, Wawancara

JARINGAN TRANSPORTA

DATA SEKUNDER

DATA PRIMER(Observasi)

ALAT ANALISIS


49/78

ANALISIS KEBIJAKAN ANALISIS FISIK DASA

8Alat Analisis yang Digunakan

ANALISIS KEWILAANALISIS SDA & OSEANOGRAFI

ANALISIS EKONOMI

ANALISIS SOSIO-DEMOGRAFI

ANALISIS SARANAPRASARANA

ANALISIS PEMANFA

ALAT ANALISIS


50/78

ANALISIS KEBIJAKAN1Analisis kebijakan digunakan untuk me

kedudukan wilayah perencanaan terhadaprencana tata ruang dari lingkup nasional,

kabupaten/kota, namun tetap menyesuaikakebijakan Kota Pasuruan

KEBIJAKAN

(RTRW Kota Pasuruan, RZWP3K

Provinsi Jawa Timur, RPJMD )

DISINTESA

KESIMPULAN

ALAT ANALISIS 2


51/78

ANALISIS FISIK DASA

ANALISIS FISIK DADAN LAU

Analisis yang mearahan terkait ar

ruang

ALAT ANALISIS 2


52/78

ANALISIS FISIK DASA

ANALISIS FISIK DA

ALAT ANALISIS 2


53/78

ANALISIS FISIK DASA

ANALISIS FISIK DA

ALAT ANALISIS 2


54/78

ANALISIS FISIK DASA

Penetapan Fungsi Kawasan di Wilayah Pesisir da

Perairan Laut

PEMETAAN SEBARAN EKOSISTEM

PESISIR

& PERAIRAN LAUT

ANALISIS PENENTUAN KAWASAN YA

DILINDUNGI (BERDASARKAN KEKHA

KARAKTERISTIK DAN BERPERAN BES

KELESTARIAN EKOSISTEM PESISIR D

LAUT)

ALAT ANALISIS 2


55/78

ANALISIS FISIK DASA

ANALISIS KEBEN

Analisis untuk mempotensi kebencaada. Analisis nanmenghasilkan da

rawan terjadi b

ALAT ANALISIS


56/78

ANALISIS KEWILAYAHAN

3

Analisis untuk melihat kecenderungan perkembangankawasan di wilayah perencanaan berdasarkan potensi fisik

wilayah dan kondisi ekonomi, sosial budaya yang ada


57/78

ALAT ANALISIS


58/78

INPUT ANALISIS OUT

Mangrove

Padang lamunTerumbu KarangEstuaria• Kerapatan• Luas Tutupan• Jenis• Sebaran

ANALISIS KUALITATIF

ANALISIS KUANTITATIF

• Pembuatan peta lokasi persebaransetiap jenis sumber daya alam

• Menganalisis kondisi dan permasalahanekosistem terkait kelestariannya

• Analisis kegiatan yang dapatdikembangkan dari keberadaan

sumber daya alam tersebut

• Deskripsi permasalahapesisir

• Deksripsi kedapat dikemkeberadaan pesisir

• Peta lokassumber dayakan dikemba

ANALISIS OSEANOGRAFI


59/78

INPUT PROSES

Data kondisi oseanografi

meliputi:

Kecepatan angin

Distribusi arah angin

Suhu dan salinitas

Tinggi Pasang surut

Kualitas air laut

Kecepatan, tinggi,

periode, dan arah

gelombang

Bathimetri

Daerah ranjau perairan

Distribusi arah arus

Abrasi sedimentasi

Teknik Pengumpulan data:

Survei primer

Survei sekunder

Teknik Analisis:

Data tersebut dianalisissecara diskriptif, kemudianditampilkan dalam bentuk

tabulasi; grafik; maupundipetakan; untukmemperoleh profil kondisioseanografi dari perairan diwilayah perencanaan.

Mende

ikan se

memb

Meren

pariwis

Menge

Emban

perenc

pelabualur pe

perenc

derma

ALAT ANALISIS5


60/78

ANALISIS EKONOMI

Menentukan strukekonomi yang ad

wilayah perencanabeserta sektor, dkomoditas potens

(Basis).

ALAT ANALISIS


61/78

ALAT ANALISIS6


62/78

ANALISIS SOSIO-DEMOGRAFI

untuk PERENCANAAN penyediaan saran dan prasarana mampu tepat sasaranalisis demografi dapat digunakan menjadi acuan bagi penyedian sarana da

dengan memproyeksikan jumlah penduduk dan persebaran pendudu

ALAT ANALISIS


63/78

ALAT ANALISIS7


64/78

ANALISIS SARANA PR

menghitung proyeksarana dan prasar

masyarakat, mengesentralitas loka

kecenderungan pkegiatan-kegiatan

ALAT ANALISIS


65/78

ALAT ANALISIS


66/78

ALAT ANALISIS8


67/78

ANALISIS PEMANFAAT

menentukan zona pruang (prioritas) pa

perencana

KERANGKA BERPIKIR

1 2 3


68/78

INPUT OU

Tahap memasukkan datayang dibutuhkan untuk

kegiatan proses analisa.

Tahap pengkajiandan analisa

terhadap data-data yang telah

didapat.

PROSES

Tahap akhir menghasrencana

dengan tujperenca

1 2 3

KERANGKA BERPIKIR


69/78


70/78

RENCANA KERJAdan

ORGANISASI

PELAKSANAAN

RENCANA KERJA & ORGANANISASIPELAKSANAAN


71/78

POKOK BAHASAN

SUSUNAN TENAGA AHL

JADWAL WAKTU KERJA

DIAGRAM STRUKTUR ORGANISASI PENYUSUNANRZWP3K KOTA PASURUAN


72/78

Sumber: Hasil diskusi kelompok, 2016

Taem Leader (Ahli Tata Ruang) Bertanggung jawab terhadap pelaks

mengkoordinasikan semua personel y

Ahli Sarana dan Prasarana Mengidentifikasikan dan menganalis

sarana dan prasarana yang tersedia

perencanaan.

Ahli oseanografiMengidentifikasi kondisi dan karakter

dinamis air laut.

Ahli Sumber daya alamMengkaji dan menganalisa kondisi ek

seperti dinamika ekosistem laut

Ahli SosiodemografiMenganalisa kondisi dan jumlah pen

sosial budaya, dan ekonomi setempa

Ahli fisik dasarMengidentifikasi dan menganalisis ko

pasuruan serta kawasan konservasi d

kawasan perencanaan

JADWAL WAKTU PELAKSANAANRZWP3K KOTA PASURUAN


73/78


74/78

LAMPIRAN

(DESIGN SURVEY)

D

E


75/78

E

S

I

GN

S

U

RV

E

Y

D

E


76/78

E

S

I

GN

S

U

RV

E

Y

D

E


77/78

E

S

I

GN

S

U

RV

E

Y


78/78

ppt lapdal rzbwp kota pasuruan

Documents