2 bab-ii rukd malang

18
BAB KONDISI SOSIAL EKONOMI KABUPATEN MALANG II 2.1 GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALANG 2.1.1 Kondisi Geografis dan Iklim Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Jawa Timur. Kabupaten Malang merupakan kabupaten terluas kedua setelah Kabupaten Banyuwangi dari 38 kabupaten/ kota di wilayah Propinsi Jawa Timur. Secara geografis, Kabupaten Malang terletak pada titik koordinat 7 o – 8 o LS dan 120 o – 122 o BT, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara adalah Kabupaten Pasuruan Sebelah Utara-Timur adalah Kabupaten Probolinggo Sebelah Selatan adalah Samudera Indonesia Sebelah Barat adalah Kabupaten Blitar Sebelah Barat-Utara berbatasan dengan Kab. Kediri dan Mojokerto LAPORAN INTERIM II - 1 RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Upload: aminudin-arif

Post on 09-Apr-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RUKD Malang Kabupaten

TRANSCRIPT

Page 1: 2 BAB-II RUKD Malang

BAB KONDISI SOSIAL EKONOMIKABUPATEN MALANGII

2.1 GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALANG

2.1.1 Kondisi Geografis dan Iklim

Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Jawa

Timur. Kabupaten Malang merupakan kabupaten terluas kedua setelah

Kabupaten Banyuwangi dari 38 kabupaten/ kota di wilayah Propinsi Jawa Timur.

Secara geografis, Kabupaten Malang terletak pada titik koordinat 7o – 8o LS dan

120o – 122o BT, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara adalah Kabupaten Pasuruan

Sebelah Utara-Timur adalah Kabupaten Probolinggo

Sebelah Selatan adalah Samudera Indonesia

Sebelah Barat adalah Kabupaten Blitar

Sebelah Barat-Utara berbatasan dengan Kab. Kediri dan Mojokerto

Letak geografis ini menyebabkan Kabupaten Malang memiliki posisi yang

strategis. Hal ini ditandai dengan semakin ramainya jalur transportasi yang melalui

Kabupaten Malang dari waktu ke waktu. Peta Kabupaten Malang diperlihatkan

pada Gambar 2.1.

LAPORAN INTERIM II - 1RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 2: 2 BAB-II RUKD Malang

Ditinjau dari geografinya, Kabupaten Malang terdiri dari gunung-gunung

dan perbukitan. Kondisi geografi yang demikian mengindikasikan kondisi hutan

LAPORAN INTERIM II - 2RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Gambar 3.1Peta Potensi Kabupaten Malang

Gambar 2.1 Peta Potensi Kabupaten Malang

Page 3: 2 BAB-II RUKD Malang

yang luas. Hutan merupakan sumber air yang cukup, yang mengalir sepanjang

tahun melalui sungai-sungainya mengairi lahan pertanian. Beberapa gunung yang

menyentuh wilayah Kabupaten Malang yaitu Gunung Semeru (3676 meter) yang

merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Kelud (1731 meter), Gunung

Welirang (3156 meter) dan Gunung Arjuno (3339 meter).

Luas wilayah Kabupaten Malang secara keseluruhan 3711,61 km2 (353486

Ha). Daerah pemerintahan Kabupaten Malang saat ini terbagi menjadi 33

kecamatan dan 2 perwakilan kecamatan yang terdiri dari 16 kelurahan dan 390

desa, yang dibagi lagi atas 1317 dusun dan 3055 rukun warga dengan 14526

rukun tetangga.

Dilihat dari luas wilayahnya Kecamatan Sumbermanjing memiliki luas

wilayah terbesar yaitu 27160 Ha atau 7,68% dari luas Kabupaten Malang,

sedangkan yang memiliki luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Tajinan yaitu

4032 Ha atau 1,14% dari luas Kabupaten Malang. Rincian luas tiap kecamatan

tertera pada Tabel 2.1 dan jumlah desa, dusun, rukun warga dan rumah tangga

untuk masing-masing kecamatan diperlihatkan pada Tabel 2.2.

Kondisi topografi pegunungan dan perbukitan menjadikan Kabupaten

Malang terkenal sebagai daerah sejuk dan banyak diminati sebagai tempat tinggal

dan tempat peristirahatan. Dengan ketinggian rata-rata pusat pemerintahan

kecamatan 524 meter dari permukaan laut, suhu udara rata-rata Kabupaten

Malang relatif rendah. Pada tahun 2004 rata-rata suhu udara yang dicatat enam

stasium klimatologi berkisar antara 20oC hingga 27oC. Keberadaan masing-masing

kecamatan terhadap tinggi permukaan laut diperlihatkan pada Tabel 2.3.

LAPORAN INTERIM II - 3RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 4: 2 BAB-II RUKD Malang

Tabel 2.1 Luas wilayah kecamatan menurut kemiringan tanah (Hektar)

Kecamatan 0 - 2o 2o - 15o 15o - 40o > 40o Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6)

010. Donomulyo 112,50 9.772,00 5.620,50 2.030,00 17.535,00 020. Kalipare 1.300,00 8.864,00 2.218,00 833,00 13.215,00 030. Pagak 62,50 7.019,50 1.267,50 660,50 9.010,00 040. Bantur 731,25 11.512,75 4.504,00 827,00 17.575,00 050. Gedangan 581,25 9.841,25 5.324,00 1.253,50 17.000,00 060. Sumbermanjing 1.789,50 6.240,00 11.732,25 7.398,25 27.160,00 070. Dampit 1.080,00 9.392,00 3.033,00 1.390,00 14.895,00 080. Tirtoyudo 430,00 5.748,00 7.882,00 8.591,00 22.651,00 090. Ampelgading 297,00 3.688,00 5.532,00 10.527,00 20.044,00 100. Poncokusumo 1.915,00 6.884,75 515,50 12.934,75 22.250,00 110. Wajak 4.162,00 2.774,00 1.348,00 4.201,00 12.485,00 120. Turen 6.028,00 374,00 9,00 9,00 6.420,00 130. Bululawang 5.195,00 - - - 5.195,00 140. Gondanglegi 10.727,00 165,00 83,00 25,00 11.000,00 150. Pagelaran *) - 160. Kepanjen 5.467,00 57,00 136,00 - 5.660,00 170. Sumberpucung 2.539,75 4.241,75 1.682,50 126,00 8.590,00 180. Kromengan *) - 190. Ngajum - 2.693,00 6.883,00 3.239,00 12.815,00 200. Wonosari *) - 210. Wagir 180,00 2.184,00 2.728,00 2.617,00 7.709,00 220. Pakisaji 2.500,00 1.760,00 125,00 80,00 4.465,00 230. Tajinan 3.153,75 484,25 300,50 93,50 4.032,00 240. Tumpang 1.668,50 2.761,75 816,25 1.233,50 6.480,00 250. Pakis 3.140,50 3.340,50 - - 6.481,00 260. Jabung 757,75 3.642,50 1.132,75 7.147,00 12.680,00 270. Lawang - 3.977,75 2.387,00 800,25 7.165,00 280. Singosari 2.212,00 6.821,00 1.578,00 1.633,00 12.244,00 290. Karangploso 463,00 3.812,00 1.100,00 1.740,00 7.115,00 300. Dau 329,00 3.104,50 530,50 1.811,00 5.775,00 310. Pujon - 2.812,00 2.546,75 6.736,25 12.095,00 320. Ngantang - 4.183,50 3.766,25 7.245,25 15.195,00 330. Kasembon 99,00 1.521,00 2.256,00 4.674,00 8.550,00

Total 56.921,25

129.671,75

77.037,25

89.855,75

353.486,00

Sumber: Badan Pertanahan Kabupaten MalangCatatan: Hasil perhitungan Peta Kemampuan Tanah dg Planimeter tahun 1988

LAPORAN INTERIM II - 4RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 5: 2 BAB-II RUKD Malang

Tabel 2.2 Jumlah kelurahan, desa, RW dan RT di masing-masing

kecamatan

Kecamatan Kelurahan Desa RW RT

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Donomulyo - 10 117 479 020. Kalipare - 9 64 487 030. Pagak - 8 77 328 040. Bantur - 10 93 493 050. Gedangan - 8 84 321 060. Sumbermanjing - 14 103 452 070. Dampit 1 11 103 713 080. Tirtoyudo - 13 61 297 090. Ampelgading - 13 46 340 100. Poncokusumo - 17 166 819 110. Wajak - 13 119 395 120. Turen 2 15 148 672 130. Bululawang - 14 87 347 140. Gondanglegi - 14 49 384 150. Pagelaran - 10 57 394 160. Kepanjen 4 14 76 455 170. Sumberpucung - 7 53 260 180. Kromengan - 7 41 240 190. Ngajum - 9 87 317 200. Wonosari - 8 76 305 210. Wagir - 12 67 320 220. Pakisaji - 12 81 383 230. Tajinan - 12 72 359 240. Tumpang - 15 97 643 250. Pakis - 15 132 743 260. Jabung - 15 82 481 270. Lawang 2 10 145 586 280. Singosari 3 14 145 779 290. Karangploso - 9 166 819 300. Dau - 10 53 260 310. Pujon - 10 82 282 320. Ngantang - 13 60 327 330. Kasembon - 6 64 185

Total 12 377 2.953 14.665 Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang

LAPORAN INTERIM II - 5RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 6: 2 BAB-II RUKD Malang

Tabel 2.3 Tinggi rata-rata ibukota kecamatan dari permukaan laut

(meter)

Kecamatan 2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5)

010. Donomulyo 449 449 449 449020. Kalipare 310 310 310 310030. Pagak 560 560 560 560040. Bantur 273 273 273 273050. Gedangan 546 546 546 546060. Sumbermanjing 563 563 563 563070. Dampit 585 585 585 585080. Tirtoyudo 603 603 603 603090. Ampelgading 542 542 542 542100. Poncokusumo 842 842 842 842110. Wajak 553 553 553 553120. Turen 445 445 445 445130. Bululawang 425 425 425 425140. Gondanglegi 443 443 443 443150. Pagelaran 437 437 437 437160. Kepanjen 335 335 335 335170. Sumberpucung 291 291 291 291180. Kromengan 321 321 321 321190. Ngajum 383 383 383 383200. Wonosari 811 811 811 811210. Wagir 474 474 474 474220. Pakisaji 386 386 386 386230. Tajinan 486 486 486 486240. Tumpang 577 577 577 577250. Pakis 474 474 474 474260. Jabung 624 624 624 624270. Lawang 527 527 527 527280. Singosari 493 493 493 493290. Karangploso 561 561 561 561300. Dau 562 562 562 562310. Pujon 1 299 1 299 1 299 1 299320. Ngantang 870 870 870 870330. Kasembon 240 240 240 240

Jumlah 524 524 524 524Sumber: Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Brantas

Semua wilayah kecamatan di Kabupaten Malang berada di dataran tinggi

karena letaknya berada diatas ketinggian 100 m diatas permukaan laut.

Kecamatan Pujon merupakan wilayah kecamatan yang tertinggi yaitu terletak

pada 1299 diatas permukaan laut sedangkan Kecamatan Kasembon merupakan

LAPORAN INTERIM II - 6RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 7: 2 BAB-II RUKD Malang

wilayah kecamatan paling rendah yaitu berada pada ketinggi 240 meter diatas

permukaan laut.

2.2. KEPENDUDUKAN

Berdasarkan data dalam Kabupaten Malang dalam Angka 2004 oleh Badan

Pusat Statistik Kabupaten Malang, jumlah penduduk Kabupaten Malang adalah

2.298.001 jiwa yang dibagi menjadi jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.136.297

jiwa (49,45%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.161.704 jiwa

(50,55%). Jumlah penduduk per kecamatan untuk tahun 2004 diperlihatkan pada

Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Penduduk per kecamatan menurut jenis kelamin, Hasil Registrasi, 2004

Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

010. Donomulyo 35.637 35.258 70.895020. Kalipare 31.246 31.416 62.692030. Pagak 24.883 25.403 50.286040. Bantur 34.954 35.996 70.950050. Gedangan 26.627 27.082 53.709060. Sumbermanjing 45.194 46.014 91.208070. Dampit 57.879 59.667 117.546080. Tirtoyudo 29.859 31.788 61.647090. Ampelgading 28.255 28.653 56.908100. Poncokusumo 45.564 45.991 91.555110. Wajak 38.494 39.025 77.519120. Turen 52.429 53.402 105.831130. Bululawang 30.082 30.571 60.653140. Gondanglegi 37.715 40.774 78.489150. Pagelaran 32.556 32.693 65.249160. Kepanjen 43.126 46.807 89.933170. Sumberpucung 27.208 28.218 55.426180. Kromengan 19.380 19.735 39.115190. Ngajum 24.269 25.445 49.714200. Wonosari 22.246 23.498 45.744210. Wagir 35.626 36.702 72.238220. Pakisaji 35.487 35.746 71.233230. Tajinan 23.265 23.994 47.259240. Tumpang 34.422 35.580 70.002250. Pakis 52.783 53.424 106.207260. Jabung 33.066 33.168 66.234270. Lawang 42.838 43.919 86.757280. Singosari 66.407 66.376 132.783290. Karangploso 25.990 26.848 52.838300. Dau 27.262 27.913 55.175

LAPORAN INTERIM II - 7RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 8: 2 BAB-II RUKD Malang

310. Pujon 29.114 28.173 57.287320. Ngantang 27.397 27.344 54.741330. Kasembon 15.037 15.051 30.088

Jumlah 1.136.297 1.161.704 2.298.00

1Sumber: Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Brantas

Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2003, maka terjadi

kenaikan jumlah penduduk sebesar 1,47%. Diantara 33 kecamatan di Kabupaten

Malang, Kecamatan SIngosari memiliki jumlah penduduk terbesar, yaitu sekitar

132.783 jiwa dengan komposisi laki-laki 50,01% dan perempuan 49,99%.

Kecamatan yang memiliki penduduk terkecil adalah Kecamatan Kasembon

dengan jumlah penduduk 30.088 jiwa dengan komposisi laki-laki 49,98% dan

perempuan 50,02%.

Kabupaten Malang pada tahun 2004, memiliki angka sex ratio 97,81%

sedangkan tahun 2003 adalah 97,90%, sedikit mengalami penurunan. Ada dua

kemungkinan yang menyebabkan penurunan jumlah penduduk laki-laki, yaitu

pertama, karena kematian dan/atau migrasi dan kedua, adanya kenaikan jumlah

penduduk perempuan.

Struktur umur penduduk Kabupaten Malang masih termasuk struktur umur

muda, dengan komposisi umur muda (20-39 tahun) sekitar 32,87% dan komposisi

umur produktif (15-64 tahun) sekitar 67,32%. Dengan melihat komposisi ini, maka

sumber daya manusia Kabupaten Malang cukup potensial dalam mendukung

pembangunan daerah.

Kepadatan penduduk Kabupaten Malang pada tahun 2004 mencapai 772

jiwa/km2, sedangkan kepadatan penduduk tahun 2003 mencapai sekitar 761

jiwa/km2.

Salah satu masalah bagi pemerintah, baik pusat maupun daerah adalah

ketersediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk. Jumlah pencari kerja di

LAPORAN INTERIM II - 8RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 9: 2 BAB-II RUKD Malang

Kabupaten Malang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pada

tahun 2004 sebanyak 56.002 orang yang mengalami kenaikan sebesar 1,32% dari

tahun 2003.

Adapun rata-rata anggota keluarga per kecamatan, Hasil Registrasi tahun

2004 ditunjukkan pada Tabel 2.5. Rata-rata jumlah anggota dalam satu keluarga

sebanyak 4 jiwa.

Tabel 2.5 Rata-rata anggota keluarga per kecamatan, Hasil Registrasi, 2004

Kecamatan Keluarga Penduduk (jiwa)

Rata-rata anggota keluarga

(1) (2) (3) (4)

010. Donomulyo 17.683 70.895 4,0020. Kalipare 16.457 62.692 3,8030. Pagak 14.143 50.286 3,6040. Bantur 13.112 70.950 5,4050. Gedangan 13.286 53.709 3,9060. Sumbermanjing 23.164 91.208 3,9070. Dampit 26.884 117.546 4,4080. Tirtoyudo 15.512 61.647 4,0090. Ampelgading 14.863 56.908 3,8100. Poncokusumo 24.069 91.555 3,8110. Wajak 17.251 77.519 4,5120. Turen 27.528 105.831 3,8130. Bululawang 16.124 60.653 3,8140. Gondanglegi 19.213 78.489 4,1150. Pagelaran 16.829 65.249 3,9160. Kepanjen 22.329 89.933 4,0170. Sumberpucung 15.635 55.426 3,5180. Kromengan 10.736 39.115 3,6190. Ngajum 11.123 49.714 4,5200. Wonosari 12.129 45.744 3,8210. Wagir 16.238 72.238 4,5220. Pakisaji 18.438 71.233 3,9230. Tajinan 11.721 47.259 4,0240. Tumpang 19.219 70.002 3,6250. Pakis 28.339 106.207 3,7260. Jabung 18.612 66.234 3,6270. Lawang 22.952 86.757 3,8280. Singosari 30.395 132.783 4,4290. Karangploso 12.959 52.838 4,1300. Dau 15.462 55.175 3,6310. Pujon 13.117 57.287 4,4320. Ngantang 15.178 54.741 3,6330. Kasembon 7.724 30.088 3,9

Jumlah 578.984 2.298.001 4,0Sumber: Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Brantas

LAPORAN INTERIM II - 9RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 10: 2 BAB-II RUKD Malang

2.3. PEREKONOMIAN

Angka PDRB Kabupaten Malang atas dasar harga berlaku (ADHB) selama

kurun waktu tiga tahun terakhir adalah terus meningkat masing-masing

Rp. 8.054.077,61 juta (2001), Rp. 8.996.856,91 juta (2002), dan

Rp. 9.910.340,66 juta (2003). Secara lengkap PDRB Kabupaten Malang atas

dasar harga berlaku untuk masing-masing sektor diperlihatkan pada Tabel 2.6.

Peranan sektoral terhadap pembentukan PDRB menurut ADHB untuk tiga

tahun terakhir hampir tidak berubah. Pada tahun 2003, terbesar pada sektor

pertanian (31,41%), diikuti sektor perdagangan (24,20%) di tempat kedua, dan

sektor industri (16,36%) di tempat ketiga. Sedangkan peranan terkecil adalah

sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 0,73%.

Sementara, angka PDRB Kabupaten Malang atas dasar harga konstan

(ADHK) 1993, selama kurun waktu tiga tahun terakhir meningkat masing-masing

Rp. 2.690.539,51 juta atau naik sebesar 4,41% (2001), Rp. 2.788.377,39 juta

atau naik sebesar 3,64% (2002), dan Rp. 2.894.947,42 juta atau naik sebesar

3,82 (2003). Secara lengkap PDRB Kabupaten Malang atas dasar harga konstan

1993 untuk masing-masing sektor diperlihatkan pada Tabel 2.7.

Dari PDRB atas dasar harga konstan 1993, diketahui bahwa laju

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang selama tiga tahun terakhir terus

mengalami kenaikan, masing-masing 4,41% (2001), 3,64% (2002, dan 3,82%

(2003).

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang tahun 2003, terutama didukung

oleh pertumbuhan pada sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mampu

LAPORAN INTERIM II -10RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 11: 2 BAB-II RUKD Malang

tumbuh sebesar 14,04%, sektor industri yang tumbuh sebesar 12,4%, dan sektor

jasa tumbuh sebesar 7,0%. Sektor pertanian yang merupakan penyumbang PDRB

terbesar (31,41%), juga memberikan pertumbuhan yang cukup besar yaitu 9,5%.

Tabel 2.6 PDRB Kabupaten Malang atas dasar harga berlaku tahun 2001 - 2003

No Lapangan Usaha 2001 2002 20031 2 3 4 5I Pertanian / Agriculture 2.591.005,52 2.844.277,86 3.113.713,46II Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 58.636,81 67.273,39 72.792,20III Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 1.266.905,68 1.442.124,07 1.620.882,50IV Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 137.246,49 166.318,55 181.736,78V Bangunan / Connstruction 126.272,05 140.921,87 152.959,78VI Perdg. Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant 1.837.938,23 2.103.171,24 2.398.552,43

VIIPengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication 563.096,01 626.948,79 657.224,63

VIII Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 368.212,65 403.052,18 425.778,34IX Jasa-Jasa / Services 1.104.764,17 1.202.768,96 1.286.730,54

Sumber BPS Kabupaten Malang

Tabel 2.7 PDRB Kabupaten Malang atas dasar harga konstan 1993 tahun 2001 - 2003

No Lapangan Usaha 2001 2002 20031 2 3 4 5

I Pertanian / Agriculture 809.716,63 829.220,71 862.058,13II Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 18.638,34 19.863,81 20.547,76III Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 392.421,48 407.222,48 418.157,78IV Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 62.422,01 65.886,47 65.918,57V Bangunan / Connstruction 43.788,94 44.854,74 46.564,00VI Perdg. Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant 606.789,19 639.884,70 681.169,59

VIIPengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication 220.377,03 224.477,50 230.306,51

VIII Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 143.738,64 151.676,83 155.088,72IX Jasa-Jasa / Services 392.647,25 405.290,15 415.136,37Sumber BPS Kabupaten Malang

Salah satu derivatif PDRB adalah inflasi. Inflasi sering sekali digunakan

sebagai bahan dasar penentu kebijakan untuk memutuskan hal-hal mendasar

yang berkaitan dengan ekonomi atau bahkan politik. Inflasi yang tinggi

menghasilkan kondisi yang ditakuti dan harus dihindari bagi setiap daerah dan

LAPORAN INTERIM II -11RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 12: 2 BAB-II RUKD Malang

negara sebab inflasi yang tinggi akan mampu memicu gejolak sosial politik yang

dasyat. Inflasi Kabupaten Malangsejak tahun 2000 menunjukkan penurunan.

Inflasi pada tahun 2000 sebesar 11,15% turun menjadi 10,73% pada tahun 2001.

Kemudian turun kembali pada tahun 2002 menjadi 7,79% dan pada tahun 2003

menjadi 6,10%. Hampir seluruh sektor mengalami penurunan inflasi pada tahun

2003.

Perkembangan beberapa agregat PDRB Kabupaten Madang dan laju

pertumbuhannya, masing-masing diperlihatkan pada Tabel 2.8 dan Tabel 2.9.

Tabel 2.8 Perkembangan beberapa agregat PDRB tahun 2001 - 2003

No Uraian 2001 2002 20031 2 3 4 5

Atas Dasar Harga Berlaku1 Produk Domestik Regional Bruto ( Juta Rupiah ) 8.054.077,61 8.996.856,91 9.910.340,662 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita ( Juta Rupiah ) 3.611.272,95 4.005.956,23 4.390.077,383 Pendapatan Regional ( Juta Rp ) 7.327.519,27 8.185.250,45 9.014.222,884 Pendapatan Regional per Kapita ( Juta Rupiah ) 3.285.500,02 3.644.578,92 3.993.115,60

Atas Dasar Harga Konstan 19935 Produk Domestik Regional Bruto ( Juta Rp ) 2.690.539,51 2.788.377,39 2.894.947,426 Produk domestik Regional Bruto per Kapita ( Juta Rupiah ) 1.206.379,31 1.241.557,79 1.282.402,257 Pendapatan Regional ( Juta Rp ) 2.447.825,94 2.536.837,87 2.633.179,048 Pendapatan Regional per Kapita ( Juta Rupiah ) 1.097.551,83 1.129.556,86 1.166.444,239 Penduduk Pertengahan Tahun 2.230.260,00 2.245.870,00 2.257.441,00

Sumber BPS Kabupaten Malang

Tabel 2.9 Laju pertumbuhan beberapa agregat PDRB tahun 2001 - 2003

No Uraian 2001 2002 20031 2 3 4 5

Atas Dasar Harga Berlaku1 Produk Domestik Regional Bruto ( Juta Rupiah ) 15,61 11,71 10,152 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Juta Rupiah ) 14,93 10,93 9,593 Pendapatan Regional ( Juta Rp ) 15,61 11,71 10,144 Pendapatan Regional per Kapita (Rupiah ) 14,93 10,93 9,57

Atas Dasar Harga Konstan 19935 Produk Domestik Regional Bruto ( Juta Rp ) 4,41 3,64 3,826 Produk domestik Regional Bruto per Kapita (Juta Rupiah ) 3,8 2,92 3,297 Pendapatan Regional ( Juta Rp ) 4,41 3,64 3,818 Pendapatan Regional per Kapita (Juta Rupiah ) 3,8 2,92 3,289 Penduduk Pertengahan Tahun 0,59 0,7 0,52

Sumber BPS Kabupaten Malang

LAPORAN INTERIM II -12RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG

Page 13: 2 BAB-II RUKD Malang

LAPORAN INTERIM II -13RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH (RUKD) KAB. MALANG