005 c metoda pelaksanaan

27
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS BELAJAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS BELAJAR LOKASI : KAB. BANGKA BARAT NAMA BADAN USAHA : CV. SUTRA UNGU Sebelum melaksanakan Pekerjaan ini pihak penyedia jasa kontraktor akan mengikuti Spesifikasi Teknis yang telah di tetapkan. Pelaksana Pekerjaan ini meliputi persiapan, pengukuran, mengangkat dan mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan, mengadakan tenaga kerja dan peralatan dan melaksanakan pekerjaan sampai selesai, sehingga dapat diterima dengan baik oleh Pengguna Barang yang dalam hal ialah Pejabat Pembuat Komitmen. TAHAPAN METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN I. PEKERJAAN PERSIAPAN Membuat rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule) dan Struktur Organisasi Proyek serta surat Penunjukan Pelaksana Lapangan yang harus disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Lapangan Membuat Buku Tamu Proyek dan Buku Direksi, buku tamu tersebut harus diisi oleh tamu yang datang ke lokasi pekerjaan, dan buku Direksi diisi oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pengawas lapangan dan Direksi sebagai petunjuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan Membuat rencana penanganan atau pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan (Time Schedule) dan rencana tersebut harus disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Lapangan Membuat rencana penempatan personil/tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan sesuai dengan jadwal dan jenis pekerjaan. Membuat rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule) dan Struktur Organisasi Proyek serta surat Penunjukan Pelaksana Lapangan yang harus disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Lapangan Membuat Buku Tamu Proyek dan Buku Direksi, buku tamu tersebut harus diisi oleh tamu yang datang ke lokasi pekerjaan, dan buku Direksi diisi oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pengawas lapangan dan Direksi sebagai petunjuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan Membuat rencana penanganan atau pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan (Time Schedule) dan rencana tersebut harus disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Lapangan

Upload: pramanda-hartanto

Post on 19-Jan-2016

79 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

metoda pelaksanaan bangunan ini meliputi gegap gempitanya yang ada di tangisan aku seperti besarnya aku menghadapi semua

TRANSCRIPT

Page 1: 005 c Metoda Pelaksanaan

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS BELAJAR

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS BELAJAR

LOKASI : KAB. BANGKA BARAT

NAMA BADAN USAHA : CV. SUTRA UNGU

Sebelum melaksanakan Pekerjaan ini pihak penyedia jasa kontraktor akan mengikuti Spesifikasi Teknis yang

telah di tetapkan. Pelaksana Pekerjaan ini meliputi persiapan, pengukuran, mengangkat dan mendatangkan

bahan-bahan yang diperlukan, mengadakan tenaga kerja dan peralatan dan melaksanakan pekerjaan sampai

selesai, sehingga dapat diterima dengan baik oleh Pengguna Barang yang dalam hal ialah Pejabat Pembuat

Komitmen.

TAHAPAN METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

Membuat rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule) dan Struktur Organisasi

Proyek serta surat Penunjukan Pelaksana Lapangan yang harus disetujui oleh Pejabat

Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Lapangan

Membuat Buku Tamu Proyek dan Buku Direksi, buku tamu tersebut harus diisi oleh tamu

yang datang ke lokasi pekerjaan, dan buku Direksi diisi oleh Pejabat Pembuat Komitmen,

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pengawas lapangan dan Direksi sebagai petunjuk

pelaksanaan pekerjaan di lapangan

Membuat rencana penanganan atau pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal yang telah

ditetapkan (Time Schedule) dan rencana tersebut harus disetujui oleh Pejabat Pembuat

Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Lapangan

Membuat rencana penempatan personil/tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan sesuai

dengan jadwal dan jenis pekerjaan.

Membuat rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule) dan Struktur Organisasi

Proyek serta surat Penunjukan Pelaksana Lapangan yang harus disetujui oleh Pejabat

Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Lapangan

Membuat Buku Tamu Proyek dan Buku Direksi, buku tamu tersebut harus diisi oleh tamu

yang datang ke lokasi pekerjaan, dan buku Direksi diisi oleh Pejabat Pembuat Komitmen,

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pengawas lapangan dan Direksi sebagai petunjuk

pelaksanaan pekerjaan di lapangan

Membuat rencana penanganan atau pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal yang telah

ditetapkan (Time Schedule) dan rencana tersebut harus disetujui oleh Pejabat Pembuat

Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Lapangan

Page 2: 005 c Metoda Pelaksanaan

Membuat rencana penempatan personil/tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan sesuai

dengan jadwal dan jenis pekerjaan.

1. Pekerjaan Perataan dan Pembersihan Lokasi Awal dan Akhir

1. Lingkup Pekerjaan

a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan dan

alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk

mendapatkan hasil yang baik.

b. Pekerjaan yang dilaksanakan dalam hal ini meliputi :

- Pekerjaan Persiapan Tanah

- Pembentukan tanah dan penyelesaian tanah

2. Persyaratan Pekerjaan Persiapan Tanah

a) Dipakai peralatan-peralatan yang cukup baik dan memenuhi syarat kerja.

b) Semua pekerjaan tanah dilaksanakan mengikuti petunjuk gambar, uraian

dan syarat pekerjaan lansekap, dan gambar lansekap, dan petunjuk Pengawas

Lapangan & Pengelola Proyek.

3. Pekerjaan Persiapan Tanah

Pelaksanaan

(1) Pekerjaan persiapan tanah ini meliputi pembongkaran/pemindahan di

tempat kerja dari benda/bekas bahan bangunan/strukutur bangunan yang tidak

berguna lagi, yang dapat mengganggu terlaksananya dan kelancaran kerja di

tempat tersebut.

(2) Juga tanaman pohon/semak/rerumputan yang tidak diperlukan lagi di

tempat kerja harus disingkirkan, berikut pokok/pohon/semak/rerumputan

sampah akar-akarnya.

(3) Mengadakan pengukuran dan pemasangan patok-patok titik mula/peil

dasar yang diperlukan di tempat kerja.

Volume Pekerjaan : 1.00 Ls

Tenaga yang dibutuhkan : 12 Orang Pekerja

Alat Bantu : 5 Set

PC. Mini : 1 Unit

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : 1 Minggu Pada Minggu Ke – 1

2. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

Memasang pedoman garis kerja, memasang patok-patok melaksanakan

pengukuran, membuat gambar penampang memanjang dan melintang menurut

Page 3: 005 c Metoda Pelaksanaan

keadaan lapangan, kemudian hasil tersebut diplot pada gambar rencana sesuai

dengan elevasi dan ukuran.

Elevasi Saluran berpedoman kepada Elevasi BM yang sudah ada terdekat, dengan

persetujuan Direksi.

Tenaga yang dibutuhkan :

- Tukang Kayu : 5 Orang

- Pekerja : 5 Orang

- Kepala Tukang : 1 Orang

- Mandor : 1 Orang

Alat Bantu : 8 Set

Bahan :

- Papan Kelas IV : 1.046 M3

- Balok Kaso 5/7 Kelas IV : 0.061 M3

- Paku 2” – 5 ” : 1.744 Kg

Volume Pekerjaan : 64 m'

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : 2 Hari Pada Minggu Ke – 1

3. Pemasangan Papan Nama Proyek

Papan nama proyek harus dipasang sedemikian rupa sehingga terbaca dari luar

batas daerah kerja dan bentuknya serta penempatannya akan ditentukan oleh

Pengawas Lapangan. Pemasangan, bentuk dan isi harus sesuai dengan persyaratan

Pemerintah Daerah setempat dan mendapatkan persetujuan Pengawas Lapangan.

Papan Nama Proyek dipasang mulai dari tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

sampai dengan pekerjaan selesai.

Volume Pekerjaan : 1 Bh

Tenaga yang dibutuhkan : 1 Orang Pekerja

Pelaksanaan Pekerjaan Selama 1 Hari Pada Minggu Ke – 1

4. Penyediaan Air Kerja

Penyediaan Air dilakukan untuk mensuplai kebutuhan pekerjaan dan kebutuhan lainnya, air

di sediakan dengan cara membuat Bak dari Terpal dan Menyediakan Water Tank pada

kegiatan ini dibutuhkan 3 Pekerja dan 1 operator untuk peralatan dibutuhkan Watertank

untuk menampung air, dan kegiatan ini dilakukan pada minggu ke 1

Page 4: 005 c Metoda Pelaksanaan

5. Administrasi dan Dokumentasi

Penyelesaian Administrasi Lapangan

Apabila pekerjaan telah selesai ( pekerjaan fisik 100% ) pelaksana harus melaksanakan :

- Membersihkan lapangan, pengeluaran barang-barang bekas dari lapangan.

- Menyerahkan buku laporan antara lain ;

1. Laporan Harian

2. Laporan Mingguan

3. Laporan Bulanan

4. Time Schedule

5. Buku, Surat catatan-catatan lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan

pekerjaan.

- Menyerahkan album foto-foto dokumentasi yang mengambarkan tahap kegiatan

pelaksanaan pekerjaan, sebelum, sedang dan selesai fisik 100 % yang disusun secara

berurutan berikut negatif filmnya (klise).

- Menyerahkan hasil pengukuran Uitzet dan AS built Drawing Berupa :

1. Back Up Data

2. Gambar Pelaksanaan Ukuran Folio.

Untuk keperluan pelaksanaan dan pengawasan rutin dilokasi, pelaksana harus menyediakan

peralatan transportasi pengawasan di job site selama pelaksanaan sampai dengan

pemeliharaan.

Kontraktor diharuskan menyerahkan kepada Direksi foto-foto ukuran postcard dengan

ketentuan sebagai berikut :

• Sebelum pekerjaan dimulai, menunjukan keadaan lapangan semula (0%).

• Sedang dalam pelaksanaan pekerjaan (50%)

• Setelah selesai pelaksanaan pekerjaan (100%)

• Untuk ketiga kondisi diatas pengamabilan gambar diusahakan dari satu titik

• Setiap mengajukan tagihan pembayaran

• Dimana dianggap perlu oleh Direksi

• Foto-foto tersebut diserahkan sebagai laporan rangkap 3 (tiga) disertai soft

copynya.

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Inidilaksanakan sepanjang waktu sampai dengan Selama 100

Hari Kalenderpada saat pelaksanaan pekerjaan dimulai sampai dengan pekerjaan selesai.

II. PEKERJAAN TANAH DAN GALIAN

1. Pekerjaan Galian Tanah untuk pondasi

Pekerjaan Galian Tanah 60 cm x 60 cm

Lingkup pekerjaan

Page 5: 005 c Metoda Pelaksanaan

a) Lingkup pekerjaan ini meliputi pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan,

peralatan-peralatan, kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan semua

pekerjaan : clearing, stripping, grubbing, penggalian, pengurugan, perataan,

pemadatan, termasuk pembongkaran dan lain-lain sesuai dengan Dokumen

Pengadaan dan gambar.

b) Pekerjaan pada seksi lain yang berhubungan dengan hal ini antara lain

pekerjaan tanah untuk pekerjaan konstruksi.

Pengukuran Elevasi Tanah

a) Untuk memulai penggalian, Kontraktor harus mengukur elevasi tanah asli

dengan disaksikan dan disetujui oleh Pengawas Lapangan.

b) Pekerjaan ini meliputi pengukuran untuk mendapatkan gambaran yang

jelas tentang batas-batas galian, kontour, dan volume pekerjaan galian/urugan.

c) Kontraktor akan diminta untuk melaksanakan pembersihan sebelum

pelaksanaan konstruksi lainnya.

Ketelitian Dalam Pekerjaan Tanah

Ketelitian Garis sumbu dan siku lapangan harus diletakkan dengan teliti dan tidak boleh

dipengaruhi toleransi. Semua permukaan harus diselesaikan rapi dan halus.

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 35.28 M3

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

PC. Mini : 1 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu Pada Minggu Ke – 1

Kemampuan Kerja/Hari : 9 M3

2. Pekerjaan Urugan Bawah Pondasi

Uraian.

Prosedur Umum

Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan

pasir atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan landasan pondasi sesuai dengan

garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang disyaratkan atau disetujui.

Pelaksanaan Penyiapan Tempat Kerja

a. Sebelum penghamparan urugan pada setiap tempat, semua bahan yang

tidak diperlukan dibuang sebagaimana diperintahkan oleh direksi pekerjaan.

Page 6: 005 c Metoda Pelaksanaan

b. Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan

dipadatkan (termasuk penggemburan dan pengeringan atau pembasahan bila

diperlukan) sampai 15 cm bagian permukaan atas dasar pondasi memenuhi

kepadatan yang disyaratkan.

Penghamparan Urugan

a. Timbunan ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar

dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal

lapisan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan tersebut

sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.

b. Pasir Urugan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke

permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.

Pemadatan Urugan

a. Segera setelah penempatan dan penghamparan urugan, setiap lapis

dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui direksi

pekerjaan sampai mencapai kepadatan

b. Pemadatan Urugan Pasir dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan

berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air

optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan

kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI

2835:2008/1.3.

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 4.18 M3

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

Tenaga Kerja : - 8 Orang Pekerja

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu Pada Minggu Ke –2

Kemampuan Kerja/Hari : 8 M3

3. Pekerjaan Pondasi Batu Belah

a. Umum

Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan pokok dan perekatnya, menyiapkan

tempat yang akan dipasang pasangan batu kali, serta pelaksanaan pekerjaan batu kali itu

sendiri di tempat, satu dan lain hal sesuai dengan gambar-gambar daerah denah serta

potongan.

b. Persyaratan

Page 7: 005 c Metoda Pelaksanaan

Tempat yang akan dipasang harus dipersiapkan dengan teliti (ketebalan dasar dan

puncak, tinggi serta panjangnya) bersih dari segala macam kotoran (bekas-bekas

tumbuhan dan akar-akar) bersih dari lumpur dan sebagainya. Sebelum memulai

pemasangan, seyogyanya Kontraktor harus memberitahukan dulu kepada Pengawas

Lapangan akan tindakannya.

c. Material

Bahan yang harus disediakan antara lain :

Batu kali pecah / belah yang keras, ukurannya rata-rata sama, satu dan lain hal sesuai

dengan NI-3 Pasal 9.

Semen yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan yang

tersebut dalam NI-8, satu dan lain hal sama dengan yang diisyaratkan untuk pekerjaan

beton dan pasangan batu bata.

Pasir yang digunakan dalam persyaratan ini jenis pasir pasang, yang memenuhi syarat-

syarat yang ditentukan dalam NI-3 Pasal 14 ayat 2.

Satu dan lain hal sama dengan yang diisyaratkan untuk pekerjaan beton.

Air untuk mengaduk semen dan pasir tersebut di atas harus bersih, satu dan lain hal

sesuai dengan NI-3 Pasal 10.

d. Pelaksanaan

Pelaksanaan pasangan batu kali ini seperti lazimnya :

Kontraktor harus terlebih dahulu melakukan pengukuran (uit-zet) secara teliti (seperti

sudah dijelaskan di atas) sesuai dengan gambar.

Batu kali harus bersih dari tanah dan lumpur.

Adukan yang dipakai adalah campuran 1 semen : 4 pasir adukan harus selalu baru.

Adukan yang tidak habis, tidak dibenarkan untuk dipakai keesokan harinya.

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 16.20 m3

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Water Tanker 1 Unit

- Molen 1 Unit

- Dump Truck 2 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

- 6 Orang Tukang Batu

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu Pada Minggu Ke –2

Kemampuan Kerja/Hari: 9 M3

Page 8: 005 c Metoda Pelaksanaan

4. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali

a. Timbunan pondasi dilaksanakan dengan menggunakan tanah yang di datangkan.

Pengambilan tanah timbunan tersebut harus dilakukan dengan mempertimbangkan

tidak sampai terjadi cekungan yang dapat menimbulkan potensi genangan yang dapat

mengurangi stabilitas lokasi kerja. Pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah ini harus

sesuai dengan ketentuan dan dengan persetujuan pengawas.

b. Untuk daerah-daerah yang akan ditimbun, dibersihkan terlebih dahulu dari tumbuh-

tumbuhan dan kayu-kayu. Tanah timbunan digunakan tanah dengan kualitas baik/

sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan persetujuan Direksi atau

Pengawas.

c. Pelaksanaan timbunan dilaksanakan secara lapis demi lapis dengan ketinggian lapisan

(maksimal 40 cm) yang telah ditentukan oleh Direksi dan dipadatkan dengan alat

pemadatan, sampai mencapai kepadatan yang sesuai dengan spesifikasi teknik.

d. Semua pekerjaan urugan/timbunan yang tidak memakai pasir urug, harus dipakai tanah

yang bersih, bebas dari segala kotoran yang akan mempengaruhi stabilitas konstruksi

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 11.76 M3

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Pick Up 1 Unit

- Stamper 1 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu Pada Minggu Ke – 2

Kemampuan Kerja/Hari : 3 M3

III. PEKERJAAN BETON

1. Pekerjaan Sloof 15x15

Pembesian

Sebelum melksanakan pekerjaan pembesian Sloof, Kontraktor harus mengajukan shop

drawing untuk disetujui Pengawas Lapangan. Setelah ada persetujuan dari Pengawas

Lapangan, pembesian kolom baru dapat dimulai. Sambungan-sambungan sloof harus

mengikuti gambar rencana atau atas petunjuk dari Pengawas Lapangan. Sambungan-

sambungan las tidak diperkenankan. Pembengkokan pada daerah yang mengalami

pengecilan harus linear mulai dari permukaan bawah balok bersangkutan hingga

permukaan atasnya. Mutu besi tulangan yang digunakan adalah BJTD 40 >12 mm dan BJTP

24 12 mm. Sambungan besi tulangan 25 mm harus menggunakan sistem “sambungan

mekanis” dengan mutu setaraf Riken.

Page 9: 005 c Metoda Pelaksanaan

Beksting

Dalam pemasangan bekisting kolom, harus diperhatikan dimensi-dimensinya dan juga posisi

vertikalnya. Unting-unting harus selalu dipasang pada dua sisinya dan harus mudah dicek

oleh Pengawas Lapangan. Pada as-as kolom harus diberi tanda untuk memudahkan

pengecekan terhadap pengukuran horizontal maupun vertikal. Tanda-tanda dapat dibuat

dari cat dengan warna yang kontras.

Mutu beton

Mutu beton yang digunakan untuk semua kolom adalah K 175.

Pengecoran

Kegiatan pengecoran tidak boleh mengganggu stabilitas bekisting dan pembesian sloof. Bila

hal ini terjadi, Pengawas Lapangan dapat menghentikan pengecoran dan Kontraktor harus

memperbaikinya tanpa ada tambahan biaya.

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 2.42 M3

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Pick Up 1 Unit

- Molen 1 Unit

- Water Tanker 1 Unit

- Vibrator 1 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

- 6 Orang Tukang Batu

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu Pada Minggu Ke – 3

Kemampuan Kerja/Hari : 0,9 M3

2. Pekerjaan Kolom

Pembesian

Sebelum melaksanakan pekerjaan pembesian Kolom, Kontraktor harus mengajukan shop

drawing untuk disetujui Pengawas Lapangan. Setelah ada persetujuan dari Pengawas

Lapangan, pembesian balok baru dapat dimulai. Sambungan-sambungan balok harus

mengikuti gambar rencana atau atas petunjuk dari Pengawas Lapangan. Sambungan las tdk

diperkenankan. Mutu besi tulangan yg digunakan adalah BJTD 40 > 12 mm dan BJTP 24

12 mm.

Bekisting

Page 10: 005 c Metoda Pelaksanaan

Dalam pemasangan bekisting balok, harus diperhatikan dimensi-dimensinya dan juga posisi

horizontalnya.

Mutu beton.

Mutu beton yang digunakan untuk semua balok adalah K 175.

Pengecoran.

Kegiatan pengecoran tidak boleh mengganggu stabilitas bekisting dan pembesian balok.

Bila hal ini terjadi, Pengawas Lapangan dapat menghentikan pengecoran dan Kontraktor

harus memperbaikinya tanpa ada tambahan biaya.

Volume untuk Kolom :

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 2.07 m3

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Pick Up 1 Unit

- Molen 1 Unit

- Dump truck 2 Unit

- Water Tanker 1 Unit

- Vibrator 1 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

- 6 Orang Tukang Batu

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 2 minggu Pada Minggu Ke – 4,5

Kemampuan Kerja/Hari : 0.02 M3

3. Pekerjaan Ring Balk

Pembesian

Sebelum melaksanakan pekerjaan pembesian ring balok, Kontraktor harus mengajukan

shop drawing untuk disetujui Pengawas Lapangan. Setelah ada persetujuan dari Pengawas

Lapangan, pembesian balok baru dapat dimulai. Sambungan-sambungan balok harus

mengikuti gambar rencana atau atas petunjuk dari Pengawas Lapangan. Sambungan las tdk

diperkenankan. Mutu besi tulangan yg digunakan adalah BJTD 40 > 12 mm dan BJTP 24

12 mm.

Page 11: 005 c Metoda Pelaksanaan

Bekisting

Dalam pemasangan bekisting balok, harus diperhatikan dimensi-dimensinya dan juga posisi

horizontalnya.

Mutu beton.

Mutu beton yang digunakan untuk semua balok adalah K 175.

Pengecoran.

Kegiatan pengecoran tidak boleh mengganggu stabilitas bekisting dan pembesian balok.

Bila hal ini terjadi, Pengawas Lapangan dapat menghentikan pengecoran dan Kontraktor

harus memperbaikinya tanpa ada tambahan biaya.

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 1.89 M3

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Pick Up 1 Unit

- Molen 1 Unit

- Dump truck 2 Unit

- Water Tanker 1 Unit

- Vibrator 1 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

- 6 Orang Tukang Batu

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu Pada Minggu Ke – 6

Kemampuan Kerja/Hari : 0.5 M3

IV. PEKERJAAN DINDING

1. Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Merah

Pekerjaan Pasangan Dinding Bata merah adukan 1PC :4Ps

Umum

Lingkup pekerjaan dalam pasal ini meliputi :

a. Penyediaan bahan untuk pasangan Batu Bata.

b. Penyiapan tempat yang akan didirikan dinding.

c. Melaksanakan pekerjaan pasangan Batu Bata untuk pembuatan dinding atau

lainnya, sesuai dengan yang tertera dalam gambar denah dan gambar potongan.

Persyaratan

Page 12: 005 c Metoda Pelaksanaan

a. Pasangan biasa dengan adukan 1 semen : 4 pasir, berada di atas pasangan kedap air

tersebut.

Untuk pasangan setengah batu, tebal tembok jadi adalah 14 cm ( termasuk dinding

keramik, mozaik dan lain-lain ), satu dan lain hal sesuai dengan gambar denah dan

potongan.

b. Adukan untuk tembok

Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk di dalam bak kayu yang

besarnya memenuhi syarat, Mencampurnya semen dan pasir harus dalam keadaan kering

yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis.Adukan yang sudah

mengering tidak boleh dicampur dengan adukan yang baru.

1. Dalam satu hari pasangan tidak boleh tinggi dari satu meter, dari pengakhiran

pasangan pada satu hari tersebut harus dibuat bertangga menurun dan tidak tegak

bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari.

2. Semua pasangan baru harus dijaga jangan terkena sinar matahari langsung dengan

menutupnya memakai karung basah.

3. Tempat-tempat yang harus dibuat lubang harus dipersiapkan dulu dengan

menyumbat memakai batang pisang diameter besar atau bambu untuk diameter

lebih kecil.

Material

Bahan-bahan yang harus disediakan antara lain :

a. Batu Bata

Ukuran 10 x 10 x 20. Bila direndam dalam air akan tetap utuh, tidak pecah atau

hancur. Ukuran batu Bata dapat disesuaikan dengan ketentuan tebal dinding yang

disyaratkan dalam gambar. Oleh karena itu Kontraktor wajib memberikan contoh

pada Pengawas Lapangan sebelumnya, untuk diperiksa kualitasnya.

Apabila bahan-bahan yang datang oleh Pengawas Lapangan dianggap tidak

memenuhi syarat maka Pengawas Lapangan berhak menolak bahan-bahan tersebut

dan Kontraktor wajib mengangkutnya keluar kompleks pembangunan.

b. Semen/Portland Cement ( P.C )

Sama dengan P.C yang digunakan untuk konstruksi beton type I.

Semen yang datang di pekerjaan dan menunggu pemakaian, harus disimpan di

dalam gudang yang lantainya kering dan 30 cm lebih tinggi dari permukaan tanah /

lantai sekitarnya.

Bilamana pada setiap pembukaan kantong, ternyata semennya sudah membatu,

maka semen tersebut harus disingkirkan keluar kompleks pembangunan dan tidak boleh

dipergunakan. Supplier / pedagang yang mengirimkan semen ke pekerjaan, hendaknya dapat

menunjukan sertifikat dari pabriknya. Semen yang sudah lembab atau menunjukan gejala

membantu akan ditolak.

Page 13: 005 c Metoda Pelaksanaan

Semua semen yang ditolak, selekasnya harus dikeluarkan dari lapangan untuk

menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

c. Pasir Pasang

Sama dengan pasir yang digunakan untuk konstruksi beton. Pasir yang

dimaksud harus bersih, pasir asli dan bebas dari segala macam kotoran dan bahan-bahan

kimia, satu dan lain hal sesuai dengan NI - 3 Pasal 14 ayat 2. Bilamana pasir yang dipakai tidak

memenuhi syarat-syarat tersebut diatas, Pengawas Lapangan dapat memerintahkan untuk

mencuci pasirnya, melihat hasilnya, sampai dapat persetujuan. Khusus untuk plester, harus

dicarikan pasir yang lebih halus, atau pasir beton yang disaring.

Pelaksanaan

a Kontraktor wajib mengerjakan pengukuran bangunan (uit-set) secara teliti dan

sesuai dengan gambar, dimana dinding-dinding bangunan akan dipasang. Dalam

satu hari pasangan batu bata tidak boleh lebih tinggi dari satu meter pasangan dan

pengakhiran satu hari pasangan itu harus dibuat bertangga menurun dan tidak

tinggi, untuk menghindari retaknya dikemudian hari.

Pemasangan benang tidak boleh lebih dari 30 cm di atas pasangan dibawahnya.

Pada semua pasangan batu Bata setengah batu satu sama lain harus terdapat

pengikatan yang sempurna.

Tidak dibenarkan menggunakan batu bata pecahan separo panjang, kecuali yang

satu dengan lapisan yang lain di atasnya harus berbeda setengah panjang batu Bata.

Pada pasangan satu batu dan pasangan lebih tebal harus disusun secara ikatan

vlaams dan sesuai dengan peraturan seharusnya.

b Pada tiap-tiap pertemuan tegak lurus terdapat ikatan pasangan yang sempurna,

kecuali di tiap-tiap pertemuan dimana ada tiang-tiang beton yang merupakan

bingkai. Semua pertemuan tegak lurus benar-benar harus bersudut 90 derajat.

c Sebelum dimulai pemasangan maka batu bata harus direndam lebih dahulu di

dalam air selama setengah jam dan permukaan yang akan dipasang harus juga

basah. Tebalnya siar bata tidak boleh kurang dari 1 cm ( 10 mm ) dan siarnya harus

benar-benar padat adukannya.

d Semua pasangan batu, harus dijaga jangan terkena sinar matahari langsung dan

kontraktor berkewajiban menyediakan karung-karung sisa basah yang digunakan

untuk menutup pasangan termaksud.

e Sebagai persiapan untuk plesteran, maka siarnya harus dikerok sedalam 0,5 cm

sehingga adukannya akan cukup mengikat plesteran yg akan dipasang.

f Bilamana di dalam pasangan ternyata terdapat batu bata yang cacat atau tidak

sempurna, maka ini diganti yang baik, atas biaya Kontraktor.

Page 14: 005 c Metoda Pelaksanaan

g Di tempat yang terdapat pintu, jendela, lubang ventilasi dan lain-lain, pasangan

bata hendaknya ditinggalkan sampai rangka kosen selesai dan dipasang di tempat

yang tepat.

h Semua rangka kosen harus dipasang terlebih dahulu untuk melanjutkan pekerjaan

pasangan. Semua siar antara rangka kusen harus diisi dengan adukan sekurang-

kurangnya tebal 1 cm ( adukan sesuai dengan tujuannya atau dengan tambahan

plasticiser )

i Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa :

1. Dimana diperlukan pasangan pipa dan / atau alat-alat yang ditanam dalam

dinding, maka harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ).

2. Pahatan tersebut setelah dipasang pipa / alat, harus ditutup dengan adukan

plesteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikeringkan bersama-sama dengan plesteran

seluruh yang dilaksakan bersama - sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 206.69 M2

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Pick Up 1 Unit

- Molen 1 Unit

- Dump truck 2 Unit

- Water Tanker 1 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

- 6 Orang Tukang Batu

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 4 minggu Pada Minggu Ke –3,4,5,6

Kemampuan Kerja/Hari : 15M2

2. Pekerjaan Plesteran

Lingkup Pekerjaan

a. Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah penyediaan tenaga kerja,

bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu

baik.

b. Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian dlm dan

luar serta seluruh

detail yg disebutkan/ditunjukkan dlam gambar.

Persyaratan Bahan

Page 15: 005 c Metoda Pelaksanaan

a. Semen portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk seluruh

pekerjaan)

b. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2

c. Air harus memenuhi NI-3 pasal 10

d. Penggunaan adukan plesteran :

- Adukan 1 PC : 1 pasir dipakai untuk plesteran rapat air

- Adukan 1 PC : 4 pasir dipakai untuk seluruh plesteran dinding lainnya

- Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan PC

Syarat-Syarat Pelaksanaan

a. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai

petunjuk dan persetujuan Pemberi Tugas / Konsultan dan persyaratan tertulis dalam uraian

dan syarat pekerjaan.

b. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau

pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Pemberi Tugas / Konsultan sesuai uraian dan

syarat pekerjaan yang tertulis dalam buku ini

c. Dalam melaksanakan pekerjaan ini harus mengikuti semua petunjuk dalam gambar

arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran

tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya.

d. Campuran aduk perekat yang dimaksud adalah campuran dalam volume, cara

pembuatannya mengunakan mixer selama 3 menit dan memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

1. Untuk bidang kedap air, beton, pasangan dinding batu bata yang berhubungan

dengan udara luar dan semua pasangan batu bata di bawah permukaan tanah sampai

ketinggian 30 cm dari permukaan lantai dan 150 cm dari permukaan lantai untuk kamar

mandi. WC, Toilet dan daerah basah lainnya dipakai aduk plesteran 1 PC : 4 pasir.

2. Untuk aduk kedap air harus ditambah dengan Daily Bond, dengan perbandingan 1

bagian PC : 1 bagian Daily Bond

3. Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1 PC : 4 pasir

4. Plesteran halus ‘Acian’ dipakai campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran

yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran berumur 8 hari (kering benar),

untuk adukan plesteran finishing harus ditambah dengan additive plemix dengan dosis 200-

250 gram plamix untuk setiap 40 Kg semen.

5. Semua jenis aduk perekat tersebut di atas harus disiapkan sedemikian rupa

sehingga selalu dalam keadaan baik dan belum mengering. Diusahakan agar jarak waktu

percampuran aduk perekat tersebut dengan pemasangannya tidak melebihi 30 menit

terutama untuk adukan kedap air.

e. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan

instalasi pipa listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan

Page 16: 005 c Metoda Pelaksanaan

f. Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa

bekisting dan kemudian diketrek (serath) terlebih dahulu dan semua lubang-lubang bekas

pengkat bekisting atau form tie harus tertutup aduk plester.

g. Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan difinish

dengan cat dipakai plesteran halus (acian di atas permukaan plesterannya)

h. Untuk dinding tertanam di dalam tanah harus diberapen dengan memakai spesi

kedap air.

i. Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukaannya diberi

alur-alur garis horizontal atau diketrek (serath) untuk memberi ikatan yang lebih baik

terhadap bahan finishing, kecuali untuk yang menerima cat.

j. Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 M dipasang tegak dan menggunakan

keping-keping plywood setebal 9 mm untuk patokan keratan bidang.

k. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding / kolom yang

dinyatakan dalam gambar atau sesuai peil-peil yang diminta gambar.Tebal plesteran

minimum 1,5 cm, jika ketebalan melebihi 2,5 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu

dan memperkuat daya lekat dari plesterannya pada bagian pekerjaan yang diizinkan Pemberi

Tugas / Konsultan

l. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu

bidang datar, harus diberi naat (tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm dalamnya 0,5 cm, kecuali

bila ada petunjuk lain di dalam gambar.

m. Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung

bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi kontraktor berkewajiban

memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan kontraktor.

n. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar tidak

terlalu tiba-tiba dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan

melindungi dari terik panas matahari langsung dengan bahan penutup yang bisa mencegah

penguapan air cepat.

o. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus

dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Pemberi Tugas /

Konsultan dengan biaya tanggungan Kontraktor. Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian

selesai Konraktor harus selalu menyiram dengan air sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali

setiap hari.

p. Selama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang belum difinish, Kontraktor

wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-kerusakan dan pengotoran bahan

lain. Setiap kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab Kontraktor dan wajib diperbaiki.

q. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum plesteran

berumur lebih dari 2 (dua) minggu.

Page 17: 005 c Metoda Pelaksanaan

Ad. 1 : 4

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 413.38 M2

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Pick Up 1 Unit

- Molen 1 Unit

- Dump truck 2 Unit

- Water Tanker 1 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

- 6 Orang Tukang Batu

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 2minggu Pada Minggu Ke –9 sampai ke - 10

Kemampuan Kerja/Hari : 30.00 M2

3. Pekerjaan Tiang Teras

Pekerjaan Kolom Ekspose adalah melakukan plesteran terhadap kolom kemudian melakukan

acian dan mengerjakan Pasangan Batu Alam Tempel sesuai dengan perencanaan,

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : LS

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Pick Up 1 Unit

- Molen 1 Unit

- Dump truck 2 Unit

- Water Tanker 1 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

- 6 Orang Tukang Batu

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu Pada Minggu Ke –12

Kemampuan Kerja/Hari : 30.00 M2

Page 18: 005 c Metoda Pelaksanaan

V. PEKERJAAN ATAP

1. Atap baja ringan

. Lingkup pekerjaan

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk

melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan

rapi.

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan Konstruksi Rangka atap Baja Ringan dengan

perlengkapannya yang diperlukan sesuai penjelasan dalam gambar-gambar.

Bahan

Atap Genteng Metal, dengan rangka Atap baja ringan Zincalume C.75.75 dan Ancor Zincalume

0,3mm, bubungan genteng metal

Gambar rancangan

a. Pemborong diminta untuk mempersiapkan gambar kerja dengan ukuran-ukuran yang

disesuaikan di lapangan

b. Pemborong diminta untuk merencanakan sistem pemasangan dengan memperhitungkan

keamanan terhadap defleksi yang bisa terjadi akibat bentangan, tekanan angin dan

sebagainya, sesuai dengan peraturan-peraturan muatan yang berlaku.

Pelaksanaan

a. Pengerjaan

1. Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang terbaik dengan standard

pengerjaan yang disetujui Pemberi Tugas

2. Pemakaian alat-alat terbaik

3. Pemasangan sambungan harus tepat tanpa cela sedikitpun

b. Pemasangan

1. Pemasangan harus sesuai dengan gambar-gambar dan persyaratan teknis ini

2. Setiap sambungan dengan dinding atau benda yang berlainan sifatnya harus diberi sealant

3. Tanda-tanda dan cacat akibat proses anodzing yaitu “rack atau gripper” yang timbul

dipermukaan

alumunium harus dihilangkan.

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan :

- Rangka Baja ringan : 277.10 M2

- Atap Genteng metal : 277.10 M2

- Bubungan Metal : 26M1

Page 19: 005 c Metoda Pelaksanaan

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Genset 1 Unit

Tenaga Kerja : - 6 Orang Pekerja

- 6 Orang Baja

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 3 minggu Pada Minggu Ke –7,8,9

Kemampuan Kerja/Hari: 40.00 M2

Pelaksanaan Penutup Atap dan Nok Genteng Metal dilakukan pada minggu ke 10

2. Pekerjaan List Plank

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini mencakup pengadaan bahan listplank calsiboard, alat bantu dan tenaga kerja untuk

menyelesaikan pekerjaan ini

Pelaksanaan

1. Lakukan pengukuran dengan waterpass supaya hasil pemasangan rata tidak miring

2. Listplank dipasang pada ujung gording setelah terlebih dahulu dibuatkan dudukan yang

menempel pada rangka baja ringan dan di kunci dengan skrup/paku.

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 67.50 M ’

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Genset 1 Unit

Tenaga Kerja : - 4 Orang Pekerja

- 4 Orang Kayu

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu Pada Minggu Ke –13

Kemampuan Kerja/Hari : 5 M '

VI. PEKERJAAN LANTAI

1. Sebelum pemasangan lantai untuk lantai dasar dimulai permukaan urugan pasir lantai

dengan tebal 10 cm yang akan digunakan harus dipadatkan terlebih dahulu dengan menggunakan

stemper/tumbuk.

Page 20: 005 c Metoda Pelaksanaan

2. Untuk semua pasangan lantai tingkat terlebih dahulu digelar pasir pasang dengan ketebalan

minimal 5 cm dan dipadatkan, selanjutnya digelar plesteran lantai minimal tebal 3 cm, untuk

menjamin lantai akan benar – benar rata.

3. Digunakan lantai keramik kualitas Hercules dan KIA

a. Pada lantai digunakan keramik lantai ukuran 30x30 cm, 40x40 cm. Untuk keramik km/wc

digunakan keramik anti slep. Untuk keramik dinding digunakan keramik ukuran 30x30 sesuai dengan

gambar rencana.

b. Lantai teras disesuaikan dengan gambar kerja yang diberikan.

4. Sebelum pemasangan lantai dilakukan, maka keramik/bahan lantai yang akan dipergunakan

harus direndam terlebih dahulu hingga jenuh agar proses pengerasan menjadi merata dan sempurna.

5. Perekat keramik digunakan perekat sekualitas produk AM dikerjakan secara profesional

sesuai anjuran petunjuk dari produsen.

6. Setiap pemasangan harus diukur dengan teliti dan menggunakan meter air (water pass) agar

diperoleh permukaan yang rata dan rapih.

Uraian Pekerjaan : Pemasangan Keramik Lantai 40 x 40 cm anti gores

Volume Pekerjaan : 208.42 M2

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Genset 1 Unit

Tenaga Kerja : - 4 Orang Pekerja

- 4 Orang Kayu

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 2 minggu Pada Minggu Ke –12,13

Kemampuan Kerja/Hari : 18.00 M2

VII. PEKERJAAN KUSEN

Uraian

Lingkup Pekerjaan

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan

pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan rapi.

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan kusen pintu dan kusen jendela kayu dgan perlengkapannya yg

diperlukan sesuai penjelasan dlam gambar-gambar.

Bahan

Kusen Pintu, daun pintu, daun jendela sesuai Syarat-syarat Teknis dan yang dinyatakan dalam

gambar.

Pelaksanaan

Page 21: 005 c Metoda Pelaksanaan

a. Pengerjaan

1. pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang terbaik dengan standard pengerjaan

yang disetujui Pemberi Tugas

2. Pemakaian alat-alat terbaik

3. Pemasangan sambungan harus tepat tanpa cela sedikitpun

b. Pemasangan

1. Pemasangan harus sesuai dengan gambar-gambar dan persyaratan teknis ini

2. Setiap sambungan dengan dinding atau benda yang berlainan sifatnya harus diberi sealant

3. Tanda-tanda dan cacat akibat proses anodzing yaitu “rack atau gripper” yang timbul

dipermukaan alumunium harus dihilangkan

Pengujian

a. Jendela

1. Semua jendela tipikal dikerjakan dahulu termasuk pemasangan kaca

2. Pengawas Lapangan akan menguji kekuatan, kualitas pekerjaan dan kedap air dari kusen

tersebut

3. Pekerjaan yang lain boleh dilanjutkan setelah pekerjaan disetujui oleh Pemberi Tugas

b. Masa Pemeliharaan

1. Bila sampai akhir masa pemeliharaan, Pemberi Tugas berpendapat bahwa curah hujan masih

kurang untuk menguji kedapan air, maka Pemberi Tugas berhak menguji jendela dengan

penyemprotan air secara kontinyu

2. Bila terjadi keretakan, kebocoran dan sebagainya akibat hujan maupun penyemprotan, harus

diperbaiki kembali sehingga sempurna, tanpa biaya tambahan.

Pekerjaan Pasangan Daun Pintu

Pelaksanaan

Lakukan pengukuran seteliti mungkin di tempat pemasangan, laporkan kelainan-kelainan yang terjadi

kepada Pemberi Tugas agar mendapat petunjuk lanjutan dan persetujuannya sebelum pemasangan

Pemasangan

Daun pintu harus mempunyai kerenggangan terhadap kusen dalam batas-batas sebagai berikut :

Tunggal Ganda

Sisi engsel 1,5 – 2 mm 1,5 – 2 mm

Sisi kunci 1,5 – 2 mm 2,5 mm

Ambang Atas 1,5 mm 1,5 mm

Ambang bawah 2 mm 2 mm

Page 22: 005 c Metoda Pelaksanaan

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan :

- Jendela Alumunium : 32 Buah

- Kusen Pintu Alumunium : 4 Buah

- Roster : 60 Buah

- Daun Pintu Alumunium : 4 Buah

- Folding Gate : 15.00 m2

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Genset 1 Unit

Tenaga Kerja : - 4 Orang Pekerja

- 4 Orang Tukang Kayu

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu Pada Minggu Ke 11

Kemampuan Kerja/Hari : Ls

VIII. PEKERJAAN PLAFOND

Lingkup pekerjaan meliputi

Penyediaan bahan – bahan untuk rangka yaitu kaso uk. 4/6,paku dengan kualitas sesuai yang

Dipersyaratkan pada spesifikasi.

Bahan peralatan

a. Rangka plafond yang digunakan terbuat dari kayu uk 4/6

b. Penutup plafond digunakan bahan gypsum uk.1,20 mx 2,40 m sesuai permintaan dan petunjuk

pemberi

tugas

c. List plafond digunakan list gypsum dengan ukuran 10 mm untuk didalam ruangan dan 5 mm untuk

diluar

ruangan sesuai gambar dan spesifikasiyang dipersyaratkan.

Uraian Pekerjaan

Volume Pekerjaan : 243.28 M2

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Genset 1 Unit

Tenaga Kerja : - 4 Orang Pekerja

- 4 Orang Kayu

Page 23: 005 c Metoda Pelaksanaan

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 2 minggu Pada Minggu Ke – 11 sampai Minggu Ke – 12

Kemampuan Kerja/Hari : 14 M2

IX. PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini mencangkup keadaan bahan, peralatan, tenaga kerja, pemasangan, pengujian-

pengujian dan perbaikan-perbaikan selama masa pemeliharaan untuk pekerjaan instalasi listrik,

seperti disyaratkan dalam gambar-gambar perencanaan dan spesifikasi teknik pekerjaan elektrikal,.

Dalam pekerjaan ini harus sudah termasuk juga perlengkapan dan alat bantu yang diperlukan agar

sistem dapat beroperasi dengan baik sesuai yang diinginkan dalam spesifikasi teknis ini.

Item-item pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Panel-Panel Daya Tegangan Rendah.

Pekerjaan ini meliputi panel utama, panel penerangan dan daya, panel pompa dan panel

kontrol (jika ada), termasuk seluruh peralatan-peralatan bantu yang dibutuhkan untuk kesempurnaan

sistem.

b. Kabel-Kabel Daya Tegangan Rendah

Pekerjaan ini meliputi kabel dari kwh meter PLN ke panel utama, dari panel utama kepanel

cabang dan panel pompa, serta harus termasuk seluruh peralatan – peralatan bantu yang

dibutuhkan untuk kesempurnaan sistem instalasi listrik.

c. Instalasi daya dan instalasi penerangan

Pekerjaan ini meliputi seluruh instalasi listrik yang digunakan untuk menghubungkan

panel- panel (PP dan PL) dengan outlet-outlet daya , fixture penerangan , dan peralatan -

peralatan lainnya seperti Exchaust Fan, motor- motor listrik pada peralatan sistem mekanikal

serta peralatan -peralatan lain sesuai dengan gambar perencanaan dan buku persyaratan teknis.

d. Sistem Pengebumian Pengaman

Yang termasuk didalam pekerjaan sistem pengebumian meliputi batang Elektroda

pengebumian , kabel atau bar copper conductor, termasuk seluruh peralatan - peralatan bantu

yang dibutuhkan untuk kesempurnaan sistem.

e. Peralatan Penunjang Instalasi

Pekerjaan ini meliputi conduit, sparing, doos outlet daya, doos saklar, doos

penyambung , doos pencabangan,elbow, Flexible conduit, klem dan peralatan- peralatan lain yang

dibutuhkan untuk kesempurnaan sistem distribusi listrik, meskipun peralatan - peralatan ini tidak

disebutkan dan digambarkan dengan jelas didalam gambar perencanaan.

Penyambungan sumber catu daya listrik PLN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rincian Pekerjaan :

Tenaga Yang Dibutuhkan

Page 24: 005 c Metoda Pelaksanaan

1. Pekerja : 4 Orang

2. Tukang Listrik : 4 Orang

3. Kepala Tukang : 1 Orang

4. Mandor Lapangan : 1 Orang

Material Yang dibutuhkan untuk Pekerjaan Elektrikal

1. Pas. Instalasi Penerangan : 16 Titik

2. Instalasi Stop Kontak : 2 Titik

3. Pek. Stop Kontak : 2.00 bh

4. Pek. Saklar Ganda : 3.00 bh

5. Pek. LampuSL : 7.00 bh

6. Pek. LampuTL : 8.00 bh

7. Pek. MCB 10 amper : 1.00 bh

Waktu Pelaksanaan : Instalasi di minggu ke 11 sementara pemasangan di minggu 15 untuk

elektrikal

X. PEKERJAAN PENGECATAN

Pengecatan

Umum

Lingkup pekerjaan pengecatan meliputi : penyediaan bahan cat warna, mempersiapkan

bidang/tempat yang akan dicat, melaksanakan pekerjaan pengecatan pada bidang-

bidang yang harus dicat sesuai yang tertera di gambar denah dan daftar bahan

penyelesaian (finishing schedule) serta kusen-kusen dan flin lantai, kecuali

pekerjaan rangka baja.

Pelaksanaan

Pelaksanaan pengecatan dinding dan langit-langit plesteran :

a. Semua pekerjaan harus dilaksanakan oleh kelompok kerja dari pabrik yang

bersangkutan yang bertindak selaku Subkontraktor dan bertangggung jawab kepada

Kontraktor.

b. Hanya pada bidang-bidang yang sudah selesai/layak, boleh dilaksanakan

pengecatan, dan bilamana terdapat penyimpangan, maka Pengawas Lapangan

atau Pemimpin Proyek berhak untuk memerintahkan pengecatan ulang atas biaya

Kontraktor.

Material

Page 25: 005 c Metoda Pelaksanaan

Semua bahan/cat yang dipakai dalam pekerjaan ini atau yang setara ICI Dulux weather

shield.

Semua bahan cat yang diserahkan di lapangan, haruslah dibawa dalam kaleng yang tertutup

rapat dan mempunyai merek /etiket yang jelas, dan sesuai dengan ketentuan

yang disyaratkan dalam rencana kerja.

Semua bahan cat harus dipergunakan sesuai dengan petunjuk pabrik, tidak dicampur dan

atau ditambah dengan bahan lain, kecuali terdapat peraturan khusus dari

pabriknya. Harus dibedakan pula antara cat eksterior dan cat interior.

Pemakaian cat dasar, plamur sampai pada cat penutupnya, harus disesuaikan dengan

petunjuk dari pabriknya, sehingga hasilnya memuaskan.

Kontraktor harus mengajukan dahulu contoh-contoh cat yang akan dipakai untuk mendapat

persetujuan Pimpro setelah diperiksa oleh Pengawas Lapangan dan Pemimpin

Proyek.

Warna yang dipakai harus mengikuti petunjuk/daftar warna yang diberikan oleh Pengawas

Lapangan dan Pemimpin Proyek.

Pelaksanaan

a. Pengecatan Dinding

Dalam setiap proses pengecatan perlu diperhatikan bahwa permukaan tembok harus bersih,

kering dan rata agar diperoleh hasil yang maksimal.

1. Keringkan tembok selama + 1 minggu setelah diplester.

2. Bersihkan tembok dari debu, minyak dan kotoran lainnya.

3. Ulaskan satu lapisan Alkali resistant Sealer untuk mencegah noda yang diakibatkan

oleh penetrasi air. Keringkan selama + 1 jam.

4. Ulaskan plamuur untuk meratakan permukaan dinding. Setelah diperoleh

permukaan yang halus dan rata, tahapan kerja selanjutnya dilaksanakan.

5. Ulaskan 2 lapis Dulux sesuai warna yang diinginkan dengan memperhatikan :

• Lapisan pertama encerkan Dulux dengan air bersih dengan perbandingan 1 bagian

air : 5 bagian cat (20%).

• Lapisan kedua Dulux tidak perlu dicampur dengan air

• Dicat lagi sampai rata dan sama tebal & warnanya.

6. Untuk bidang-bidang luar tidak boleh menggunakan plamuur. Dindingnya sendiri

sudah harus rata benar dan halus.

7. Setiap lapisan cat harus dilaksanakan dengan baik dan rata (digunakan roll).

Penjelasannya harus rata dan tidak kelihatan goresan kuas. Jangka waktu antara

pelaksanaan lapis pertama dan lapis selanjutnya harus cukup lama dan sesuai

persyaratan yang diberikan oleh pabrik.

8. Perbaikan-perbaikan

Page 26: 005 c Metoda Pelaksanaan

Tiap-tiap retak yang terdapat dibidang cat harus diperbaiki dengan menggunakan

plamuur, diampelas halus dan kemudian dicat lagi sampai baik.

Uraian Pekerjaan : Pengecatan Dinding

Volume pekerjaan : 413.38 M2

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Genset 1 Unit

Tenaga Kerja : - 4 Orang Pekerja

- 4 Orang Tukang Cat

- 1 Orang Kepala Tukang

: - 1 Orang Mandor

Waktu Pelaksanaan : 2 minggu Pada Minggu Ke – 14 dan 15

Kemampuan Kerja/Hari : 20 M2

a. Pengecatan Langit-Langit / Plafond

Pada dasarnya sama dengan pelaksanaan pengecatan tembok yaitu :

1. Dibersihkan dan satu kali dicat dengan primer.

2. Kemudian diplamuur, setelah kering diampelas.

3. Sekali lagi dicat dasar dan diampelas lagi.

4. Kemudian dicat lagi sampai rata sama tebalnya, dan merata warnanya.

5. Alur-alur eternit tidak boleh diplamur (tidak boleh diisi). Alur-alur harus nampak jelas.

Volume pekerjaan : 243.28 M2

Waktu Pelaksanaan : 1 minggu, minggu ke – 14

Kemampuan kerja/hari : 30.00 M2

Peralatan : - Alat Bantu 5 Set

- Genset 1 Unit

Tenaga Kerja : - 4 Orang Pekerja

- 4 Orang Tukang Cat

- 1 Orang Kepala Tukang

- 1 Orang Mandor

Page 27: 005 c Metoda Pelaksanaan

XI. PEKERJAAN LAIN - LAIN

Pekerjaan Terakhir membuat saluran di sekeliling gedung dan pekerjaan Perapihan dan Pembersihan

Lokasi yanag telah selesai tahap konstruksi karena banyaknya sisa sisa material yang ada di dalam dan

luar site harus dirapihkan karena akan serah terima kepada pemberi tugas dengan keadaan proyek

yang bersih dan rapih.

pekerjaan ini dilakukan oleh 5 orang pekerja dengan waktu 2 hari kerja

Demikian lah pemaparan metoda pelaksanaan Pekerjaan ini, semoga dapat terlaksana cepat dan tepat waktu,

sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh direksi proyek.

Pangkalpinang, 3 Juni 2014

CV. SUTRA UNGU

HERMAN SUKAMTO

Wakil Direktur

XI. PEKERJAAN LAIN - LAIN

Pekerjaan Terakhir membuat saluran di sekeliling gedung dan pekerjaan Perapihan dan Pembersihan

Lokasi yanag telah selesai tahap konstruksi karena banyaknya sisa sisa material yang ada di dalam dan

luar site harus dirapihkan karena akan serah terima kepada pemberi tugas dengan keadaan proyek

yang bersih dan rapih.

pekerjaan ini dilakukan oleh 5 orang pekerja dengan waktu 2 hari kerja

Demikian lah pemaparan metoda pelaksanaan Pekerjaan ini, semoga dapat terlaksana cepat dan tepat waktu,

sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh direksi proyek.

Pangkalpinang, 3 Juni 2014

CV. SUTRA UNGU

HERMAN SUKAMTO

Wakil Direktur

XI. PEKERJAAN LAIN - LAIN

Pekerjaan Terakhir membuat saluran di sekeliling gedung dan pekerjaan Perapihan dan Pembersihan

Lokasi yanag telah selesai tahap konstruksi karena banyaknya sisa sisa material yang ada di dalam dan

luar site harus dirapihkan karena akan serah terima kepada pemberi tugas dengan keadaan proyek

yang bersih dan rapih.

pekerjaan ini dilakukan oleh 5 orang pekerja dengan waktu 2 hari kerja

Demikian lah pemaparan metoda pelaksanaan Pekerjaan ini, semoga dapat terlaksana cepat dan tepat waktu,

sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh direksi proyek.

Pangkalpinang, 3 Juni 2014

CV. SUTRA UNGU

HERMAN SUKAMTO

Wakil Direktur