mahargyabhaktisempol.weebly.commahargyabhaktisempol.weebly.com/uploads/2/3/8/8/23881811/... · web...
TRANSCRIPT
Karang Taruna
Mahargya Bhakti SempolJl. Dusun Sempol Desa Plabuhan Kecamatan Plandaan Jombang
Website: www.mahargyabhaktisempol.webs.com
Kode Pos : 61456
Anggara Dasar
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol
Bismillahirrohmannirrohim
Mukkadimah
Dengan rahmat Allah SWT bangsa indonesia telah berhasil merebut kemerdekaannya,
maka sudah menjadi kewajiban dan keharusan bagi setiap warga negara Republik Indonesia
untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan landasan Pancasila dan Undang-
undang Dasar 1945 dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Sejarah telah membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peran pemuda-
pemudi Indonesia melalui Sumpah pemuda yang mampu menyatukan seluruh pemuda-pemudi
Indonesia tanpa membedakan suku bangsa, adat, agama dan sifat kedaerahan menjadi satu
semangat nasional.
Kami para pemuda-pemudi yang terhimpun dalam Karang Taruna “Mahargya Bhakti”
Dusun Sempol Desa Plabuhan Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang sebagai warga Negara
Republik Indonesia bertanggung jawab dan menyumbangkan dharma bhaktinya dalam rangka
mewujudkan tujuan Pembangunan Nasional. Bahwa Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Dusun
Sempol sebagai bagian dari masyarakat yang mempunyai kesempatan menikmati Kemerdekaan
dan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari generasi muda Indonesia, bertanggung
jawab dalam mewujudkan Pembangunan Nasional.
Oleh karena itu untuk mewujudkan tanggung jawab dan didorong oleh keinginan luhur
memberikan pengabdian tersebut maka kami Pemuda/Pemudi Dusun Sempol menghimpun diri
dalam suatu organisasi Kepemudaan yang bergerak dengan suatu ketentuan pokok yang
berbentuk Anggaran Dasar sebagai berikut :
BAB I
Nama, Waktu, dan Kedudukan
Pasal 1
Lembaga ini bernama Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol yang seterusnya disingkat
KTMB Sempol. Mahargya berarti besar atau luar biasa dan Bhakti berarti pengabdian. Jadi
Mahargya Bhakti berarti pengabdian yang besar kepada masyarakat.
Pasal 2
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol didirikan pada tanggal 28 Juni 2006 untuk waktu
yang tidak terbatas.
Pasal 3
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol berkedudukan di Dusun Sempol, Desa Plabuhan
Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.
BAB II
Asas dan Tujuan
Pasal 4
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol berasaskan Pancasila sebagai landasan ideologis,
UUD 1945 sebagai landasan hukum, Peraturan Dusun Sempol, Peraturan Desa Plabuhan Majelis
Permusyawaratan Organisasi Serta Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) sebagai
landasan operasionalnya.
Pasal 5
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol Bertujuan Untuk
1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial setiap
generasi muda Karang Taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan
mengantisipasi berbagai masalah sosial.
2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda Karang Taruna yang trampil dan
berkepribadian serta berpengetahuan.
3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan
keberdayaan anggota Karang Taruna.
4. Termotivasinya setiap generasi muda Karang Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan
menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
5. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda yang
memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu
mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.
6. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi, terpadu dan terarah serta
berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat
lainnya.
BAB III
Keanggotaan
Pasal 6
1. Keanggotaan Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol menganut sistem stelsel pasif,
yaitu bahwa setiap generasi muda yang berusia 11 sampai dengan 45 tahun di wilayah Dusun
Sempol, mempunya hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan agama, suku, asal
keturunan, jenis kelamin , kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik, adalah anggota
yang selanjutnya disebut Anggota Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
2. Pengaturan lebih lanjut ketentuan dimaksud ayat 1 tersebut diatas, ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
BAB IV
Kelembagaan
Pasal 7
1. Struktur kelembagaan Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol di susun secara
Demokratis Dengan Majelis Tertinggi Oleh DPP(Dewan Pertimbangan Pengurus).
2. Kelengkapan organisasi Karang Taruna Mahargya Bhakti Sempol terdiri atas :
1. Ketua
2. Wakil
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Divisi-divisi
3. Secara hierarki struktur kepengurusan menunjukkan kedudukan dan arah
pertanggungjawaban.
4. Pengaturan lebih lanjut tentang Kelembagaan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
BAB V
Majelis Permusyawaratan
Pasal 8
Majelis Perwusyawaratan dalam Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol adalah sebagai
berikut :
1. Musyawarah Besar
2. Musyawarah Kerja
3. Musyawarah Divisi
4. Musyawarah Evaluasi
Pasal 9
Definisi tugas, kewenangan dan lain-lainnya mengenai Majelis Perwusyawaratan ini diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
BAB VI
Keuangan Organisasi
Pasal 10
1. Keuangan Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol diperoleh dari :
1. Iuaran anggota dan pengurus.
2. Subsidi dari pemerintah berdasarkan pos-pos anggaran yang dialokasikan untuk
kepentingan program Kessos dan pembinaan kepemudaan.
3. Unit Usaha Organisasi
4. Sumbangan lain yang tidak mengikat.
2. Besarnya iuran anggota aktif dan pengurus selanjutnya ditentukan dalam ketentuan tersendiri
dalam bentuk prosedur administrasi.
3. Keuangan Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol dikelola secara tertib dan transparan.
4. Keuangan Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol dikelola secara menyatu oleh
bendahara Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
5. Setiap akhir masa jabatan pengurus, ketua wajib membuat laporan keuangan sebagai bentuk
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ).
BAB VII
Identitas Organisasi
Pasal 11
1. Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol memiliki lambang yang ditetapkan oleh
Musyawarah Besar.
2. Ketentuan dan penjelasan mengenai lambang selanjutnya diatur dalam AD ART Karang
Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 12
1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Musyawarah Besar Karang Taruna
“Mahargya Bhakti” Sempol.
2. Rancangan perubahan Anggaran Dasar disusun oleh panitia khusus, untuk selanjutnya
ditetapkan dalam Musyawarah Besar .
3. Dalam keadaan darurat, perubahan Anggaran Dasar dapat ditetapkan melalui Musyawarah
Luar Biasa.
BAB IX
Penutup
Pasal 13
1. Hal-hal yang belum ditetapkan oleh Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan Di : ……………………..
Pada Tanggal : ……………………..
Pukul : ……………………..
Ketua Sekretaris
…………………. …………………..
NPA. NPA.
Mengetahui,
Kepala Dusun Sempol Ketua DPP
………………………. ……………………
Karang Taruna
Mahargya Bhakti SempolJl. Dusun Sempol Desa Plabuhan Kecamatan Plandaan Jombang
Website: www.mahargyabhaktisempol.webs.com
Kode Pos : 61456
Anggara Rumah Tangga
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol adalah wadah pengembangan generasi muda non-
partisan yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk
masyarakat, khususnya generasi muda di wilayah dusun Sempol yang bergerak di bidang
Kesejahteraan Sosial.
Pasal 2
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol adalah organisasi sosial kepemudaan yang berdiri
sendiri dan bersifat lokal, serta merupakan salah satu pilar partisipasi masyarakat di bidang
Kessos.
Pasal 3
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol adalah organisasi Kepemudaan tertinggi di
Dusun Sempol.
Pasal 4
Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol memiliki tugas pokok untuk bersama-sama
pemerintah dan komponen masyarakat lainnya menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan
sosial.
Pasal 5
Seiring dengan tugas pokok tersebut, Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol
melaksanakan fungsi sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan.
2. menyelenggarakan Usaha-usaha Kesejahteraan sosial yang mendukung upaya peningkatan
taraf kesejahteraan sosial masyarakat.
3. Menyelenggarakan dan menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan
masyarakat lokal untuk mendudung implementasi kebijakan otonomi daerah yang lebih
terarah, terpadu, dan berkesinambungan.
4. Membangun sistem jaringan komunikasi, informasi, dan kemitraan strategis, yang
mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai sektor dan komponen
masyarakat.
BAB II
Keanggotaan
Pasal 6
Jenis Keanggotaan Anggota Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol terdiri dari Anggota
pasif, anggota aktif dan anggota kehormatan.
Pasal 7
1. Anggota pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif (keanggotaan otomatis), yakni
seluruh remaja dan pemuda yang berusia 11 s/d 45 tahun.
2. Anggota aktif adalah keanggotaanya yang bersifat kader dan berusia 15 s/d 40 tahun, karena
potensi, bakat dan produktifitasnya utuk mendukung pengembanagan organisasi dan
program-programnya.
3. Anggota kehormatan adalah keanggotaan yang bersifat terbatas terbatas bagi kalangan
tertentu diluar kriteria keanggotaan pasif dan aktif karena kemampuan tertentu yang dimiliki
oleh seseorang yang dapat disumbangkan bagi kepentingan pengembangan organisasi dan
program-programnya.
4. Anggota pasif, aktif dan khusus seperti yang tertuang pada ayat 1, 2 dan 3 adalah mereka
yang bertempat tinggal tetap atau sekurang-kurangnya 6 bulan berturut-turut di wilayah Desa
Sempol.
Pasal 8
Kewajiban Anggota
1. Memahami, menghayati, dan melaksanakan apa yang tertera di Anggaran Dasar dan
Anggaran rumah Tangga Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Karang Taruna “Mahargya Bhakti”
Sempol.
3. Menjaga nama baik Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
Pasal 9
Hak Anggota
1. Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tertulis.
2. Memilih dan dipilih menjadi pengurus di Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
3. Memberikan inspirasi ke pengurus Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
4. Mendapatkan perlakuan yang sama selama tidak melanggar AD/ART dan peraturan lain
yang telah ditetapkan.
5. Mengadakan kegiatan yang tidak bertentangan dengan peraturan Karang Taruna
“Mahargya Bhakti” Sempol.
BAB III
Struktur Organisasi
Bagian 1
Majelis Permusyawaratan
Pasal 10
Musyawarah Besar
1. Musyawarah Besar adalah Majelis tertinggi Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol
yang dihadiri oleh DPP , Pengurus, dan Anggota.
2. Dilakukan tiga tahun (36 bulan) sekali yang diselenggarakan oleh panitia khusus yang
dibentuk untuk itu.
3. Tugas Musyawarah Besar :
1. Memilih dan menetapkan Ketua.
2. Menetapkan Dewan Pertimbangan Pengurus.
4. Wewenang Musyawarah Besar :
1. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
2. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Karang Taruna “Mahargya
Bhakti” Sempol.
3. Merubah dan Menetapkan AD/ART Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
Pasal 11
Musyawarah Luar Biasa
1. Musyawarah Luar Biasa di selenggarakan jika organisasi dalam keadaan darurat.
2. Keadaan darurat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah:
1. Ketua tidak dapat melaksanakan tugasnya karena berhalangan tetap yaitu :
a. Pindah tempat tinggal selamanya.
b. Kehilangan hak dan kebebasannya karena permasalahan hukum yang ancaman
hukumannya diatas masa kepengurusan (3 tahun).
c. Hilang ingatan
d. Meninggal
2. Terdapat aturan baru yang mengharuskan dirubahnya AD/ART.
3. Tidak berjalannya kepengurusan ( vakum ) selama setengah masa waktu kepengurusan
(18 bulan) berturut-turut.
3. Tugas Musyawarah Luar Biasa:
Tugas Musyawarah Luar Biasa sama dengan tugas Musyawarah Besar.
4. Kewenangan :
Wewenang Musyawarah Luar Biasa sama dengan wewenang Musyawarah Besar.
5. Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan atas usulan anggota melalui Dewan Pertimbangan
Pengurus.
6. Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan Paling banyak dua kali dalam satu masa
kepengurusan.
Pasal 12
Musyawarah Kerja
1. Musyawarah Kerja dilaksanakan paling lambat satu bulan setelah penetapan pengurus.
2. Tugas Musyawarah Kerja adalah merumuskan Garis-garis Besar Haluan Organisasi dengan
menampung aspirasi dari anggota.
3. Wewenang Musyawarah Kerja adalah menetapkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi.
4. Penetapan GBHO harus mendapat persetujuan dari DPP.
Pasal 13
Musyawarah Divisi
1. Musyawarah Divisi adalah Musyawarah yang diselenggarakan oleh masing-masing divisi
dalam rangka mengkoordinasi kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Musyawarah Divisi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang.
Pasal 14
Musyawarah Evaluasi
1. Musyawarah Evaluasi adalah Musyawarah yang diselenggarakan setelah selesai suatu
kegiatan sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah program kegiatan.
2. Musyawarah Evaluasi dilaksanakan untuk membuat rekomendasi agar program kegiatan
selanjutnya berjalan lancar.
Bagian 2
Kelembagaan
Pasal 15
Dewan Pertimbangan Pengurus ( DPP )
1. Dewan Pertimbangan Pengurus beranggotakan mantan pengurus dan pembina Karang
Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
2. Tugas dan wewenang :
a. Memberikan pertimbangan tentang pelaksanaan program dan aktivitas lembaga.
b. Menampung aspirasi masyarakat dan anggota dan menyampaikan kepada pengurus.
c. Menjalankan fungsi litbang dan kontrol.
Pasal 16
Ketua
Tugas dan Wewenang :
1. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol.
2. Melaksanakan fungsi manejerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna “Mahargya
Bhakti” Sempol.
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol
dan hubungan dengan pihak lain.
4. Memberikan laporan pertangunggjawaban kepada Musyawarah Besar di akhir periode
kepengurusan.
5. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau Pengurus
yang dianggap mampu wewakilinya.
6. Dalam kondisi darurat, dengan atas nama Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol
berhak mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 17
Wakil Ketua
Tugas dan Wewenang :
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan-kegiatan Lembaga.
2. Menggantikan Ketua berdasarkan azas pendelegasian.
Pasal 18
Sekretaris
Tugas dan Wewenang :
1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas Lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian Lembaga.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib administrasi, tata
komunikasi.
5. Bertanggung jawab atas pengelolaan atas seluruh berkas-berkas yang ada di Lembaga.
6. Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh aktivitas Karang Taruna “Mahargya Bhakti”
Sempol.
Pasal 19
Bendahara
Tugas dan Wewenang :
1. Mewujudkan tertib keuangan Lembaga.
2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.
3. Mendistribusikan dana bagi seluruh unit aktivitas Lembaga secara optimum dan
proporsional.
Pasal 20
Koordinator Divisi
Tugas dan Wewenang :
1. Menentukan kebijakan haluan Program Divisi yang dipimpinnya.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan bidang yang akan dilakukan
anggota di bawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh aktivitas bidang yang
dipimpinnya.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang dipimpinnya.
5. Membuat laporan pertanggung jawaban seluruh kegiatan kepada Ketua.
6. Apabila berhalangan Koordinator Divisi dapat menunjuk salah satu anggota untuk
mewakilinya.
BAB IV
PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN
Pasal 21
1. Pembentukan kepengurusan dilakukan oleh Ketua bersama DPP.
2. Kepengurusan harus sudah terbentuk paling lambat satu minggu setelah Musyawarah
Besar.
3. Pengurus baru ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua.
BAB V
PERGANTIAN PENGURUS
Pasal 22
1. Hal-hal yang memungkinkan terjadinya pergantian pengurus adalah :
a. Pengurus ada yang megundurkan diri.
b. Pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
c. Pengurus tidak dapat memenuhi persyaratan lagi.
2. Mekanisme pergantian pengurus adalah :
a. Bila pengurus yang bersangkutan adalah Ketua dan atau Koordinator Bidang maka
mekanismenya melalui Majelis Akbar.
b. Bila selain tersebut di atas, maka mekanismenya adalah melalui Surat Keputusan Ketua
atas persetujuan dan atas usulan Koordinator Bidang.
BAB VI
LAMBANG
Pasal 23
Lambang Karang Taruna Mahargya Bhakti Sempol
Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur matahari yang bersinar dan di dalamnya
terdapat tulisan “Karang Taruna Sempol”, pita berwarna hijau yang bertuliskan “mahargya
bhakti” terpampang dibagian bawah. Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
1. Matahari yang bersinar melambangkan unsur semangat yang menyala-nyala dan tanpa
pamrih.
2. Pita, melambangkan ikatan rasa persatuan dan kesatuan.
3. Makna tulisan Karang Taruna :
a. Karang : pekarangan, halaman, atau tempat;
b. Taruna : Remaja Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja
4. Arti warna:
b. Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad pantang mundur.
c. Hijau : Keimanan, agamis, keluhuran budi pekerti.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 24
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh Musyawarah Besar Karang Taruna
“Mahargya Bhakti” Sempol.
2. Rancangan perubahan Anggaran Rumah Tangga disusun oleh panitia khusus, untuk
selanjutnya ditetapkan dalam Musyawarah Besar .
3. Dalam keadaan darurat, perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat ditetapkan melalui
Musyawarah Luar Biasa.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 25
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur tersendiri dalam
peraturan-pertauran atau ketentuan-ketentuan Lembaga yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna “Mahargya Bhakti” Sempol
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan Di : ……………………..
Pada Tanggal : ……………………..
Pukul : ……………………..
Ketua Sekretaris
…………………. …………………..
NPA. NPA.
Mengetahui,
Kepala Dusun Sempol Ketua DPP
………………………. ……………………
STRUKTUR PENGURUS
KARANG TARUNA MAHARGYA BHAKTI SEMPOL
KeteranganGaris InstruksiGaris KoordinasiGaris Pertanggung Jawaban
Sempol,…………………… 2013Ketua
…………………………………..NPA.
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
DIVISI PENDIDIKAN
DIVISI RUMAH TANGGA
DIVISI KEAGAMAAN
DIVISI OLAHRAGA
DIVISI SENI DAN BUDAYA
DIVISI P. ALAM DAN LINGK.
ANGGOTA
DEWAN PERTIMBANGAN PENGURUS
PEMBINA