pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, …eprints.ums.ac.id/71143/12/naskah publikasi.pdf ·...

15
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: ZAHRUL MAKARIM SULTHONY B 200 140 273 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: doanbao

Post on 13-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,

LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

(Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2014-2016)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

ZAHRUL MAKARIM SULTHONY

B 200 140 273

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN

LIKUIDITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

(Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2014-2016)

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

ZAHRUL MAKARIM SULTHONY

B 200 140 273

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(Drs. Suyatmin Waskito Adi ,Msi)

NIDN: 060508630

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN

LIKUIDITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

(Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2014-2016)

Yang ditulis oleh:

ZAHRUL MAKARIM SULTHONY

B 200 140 273

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

pada hari Kamis, 7 Februari 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji:

1. Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.Si. (.............................................)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Yuli Tri Cahyono, M.M. Ak (.............................................)

(Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Eny Kusumawati, S.E., M.M.,Ak.,CA. (.............................................)

(Anggota 2 Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Syamsudin, S.E., M.M.)

NIDN. 0017025701

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan

dalam daftar pustaka

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka

akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 7 Februari 2019

Penulis

ZAHRUL MAKARIM SULTHONY

B 200 140 273

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

1

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN

LIKUIDITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

(Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2014-2016)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran

perusahaan, leverage, dan likuiditas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2016. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling (teknik

pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu). Metode analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda untuk menguji dan

membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility,

sedangkan ukuran perusahaan, leverage, dan likuiditas berpengaruh terhadap

pengungkapan Corporate Social Responsibility.

Kata Kunci: profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, likuiditas, pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

Abstract

This research aims to find out the effect of firm profitability, company size,

leverage, and liquidity to Corporate Social Responsibility disclosure. The

population of the study is a mining company listed on the Indonesia Stock

Exchange (BEI) period 2014-2016. Sampling method in this research using

purposive sampling (sampling method based on certain criteria). The data analysis

method used is multiple linear regression to test and prove the research hypothesis.

The results show that the company profitability does not affects the disclosure of

Corporate Social Responsibility, while the size, leverage, and liquidity affect the

disclosure of Corporate Social Responsibility.

Keywords: profitability, company size, leverage, liquidity, Corporate Social

Responsibility disclosure.

1. PENDAHULUAN

Akhir-akhir ini tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR)

mendapatkan sorotan berbagai pihak karena dinilai gagal. Konfik antara masyarakat

dengan perusahaan, antara masyarakat dengan pemerintah yang bersumber dari

penguasaan sumber daya alam yang terus terjadi. Penyebabnya adalah program tanggung

jawab sosial perusahaan tidak berpengaruh yang berarti bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Kewajiban untuk menenuhi tanggung jawab sosial sebuah perusahaan

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

2

pengelola sumber daya alam dalam tingkatan operasional, belum dapat di

implementasikan, karena banyak perusahaan yang memandang CSR hanya sebagai

sukarela bukan sebagai kewajiban.

Hal mendasar yang ingin selalu dibangun oleh suatu perusahaan adalah reputasi positif

tentang perusahaan. CSR dinilai sebagai salah satu cara suatu perusahaan guna membangun

reputasi tersebut. Jika pihak perusahaan menyatakan bahwa kewajiban CSR hanyalah

tambahan pengeluaran anggaran, maka pemerintah menilai CSR sebagai sarana

memeroleh dana di luar pajak dan kewajiban regulasi lainnya. Riset terbaru menyatakan

perusahaan di Indonesia memiliki kualitas tanggung jawab sosial atau Corporate Social

Responsibility (CSR) yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan asal Thailand

yang dilansir dalam CNN Indonesia.

Di Indonesia, praktik CSR telah mendapat perhatian yang cukup besar. Hal ini di

latarbelakangi oleh berbagai kasus yang terjadi seperti penggundulan hutan, meningkatnya

polusi dan limbah, buruknya kualitas dan keamanan produk, eksploitasi sumber daya alam

yang berlebihan, penyalahgunaan investasi dan lain-lain. Di Indonesia, kewajiban bagi

perusahaan untuk melakukan kegiatan-kegiatan CSR diatur dalam Undang-undang nomor

40 Tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas (Endah, 2012).

Undang-undang nomor 40 Tahun 2007 pasal 74 menegaskan perseroan yang

menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam

wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, yang mana kewajiban

tersebut dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya

dilakukandengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Jika kewajiban tersebut (CSR)

tidak dijalankan maka, perseroan tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Selanjutnya dalam penjelasan pasal tersebut ditegaskan pula

mengenai tujuan diberlakukannya CSR, “untuk tetap menciptakan hubungan Perseroan

yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya

masyarakat.

CSR dalam Industri Pertambangan Mineral dan Batubara di Indonesia dijelaskan di

Undang-Undang nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU

Minerba). Dalam UU Minerba pasal 108 “Pemegang IUP dan IUPK wajib menyusun

program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Penyusunan program tersebut

untuk kemudian akan dikonsultasikan kepada Pemerintah, pemerintah daerah, dan

masyarakat.”

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

3

Corporate Social Responsibility (CSR) diperkenalkan oleh Howard Bowen pada tahun

1953 yang mengacu pada kewajiban pelaku bisnis untuk membuat dan melaksanakan

kebijakan, keputusan, dan berbagai tindakan yang harus mengikuti tujuan dan nilai-nilai

dalam suatu masyarakat. Corporate Social Responsibility semakin populer pada tahun

1997 setelah John Elkington mengemukakan konsep 3P yang terdiri dari profit, planet, dan

people. Perusahaan tidak hanya mencari profit, tetapi peduli terhadap masyarakat (people)

dan lingkungan (planet) (Wahyudi, 2008 dalam Suharyanti 2017).

Pentingnya pengungkapan CSR membuat banyak peneliti melakukan penelitian dan

diskusi tentang praktik dan motivasi perusahaan mengungkapkan CSR. Penelitian yang

mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab social

perusahaan seperti profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage dan likuiditas dilakukan oleh

Felicia dan Rasmini (2015), Putri dan Christiawan (2014) Eka (2014) dan Maiyarni,

Susfayetti dan Misni Erwati (2014). Perbedaan dari penelitian sebelumnya yaitu tahun

pengamatan dan variabel penelitian.

2. METODE

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang

mengungkapkan CSR di bursa efek indonesia (BEI). Sampel untuk penelitian ini

ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu metode penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu, anggota-anggota sampel yang dipilih dapat mewakili sifat-sifat

populasi (Sugiyono, 2013). Sampel yang diperoleh tiap tahunnya sebanyak 32 perusahaan

sehingga periode 2014-2016 diperoleh total sampel sebanyak 96 perusahaan. Data yang

digunakan adalah data sekunder dengan melihat laporan tahunan perusahaan-perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data penelitian ini diperoleh dari

www.idx.co.id.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Kriteria Pemilihan Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah

Jumlah Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2014

-2016

40

Jumlah Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan tahunan (annual

report) berturut-turut selama periode amatan 2014 - 2016.

(5)

Jumlah Perusahaan yang tidak menyajikan pengungkapan CSR

dalam laporan tahunan secara berturut-turut selama periode 2014 -

2016.

(1)

Jumlah perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan selama

periode amatan (2014 - 2016) dalam satuan rupiah (Rp).

(2)

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

4

Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 32

Total data penelitian yang diolah = 32 x 3 tahun 96

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

3.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif menjelaskan deskripsi data dari seluruh variabel yang tertera pada

konsep penelitian. Dalam penelitian ini statistik deskriptif memberikan sebuah gambaran

mengenai variabel-variabel yang diteliti dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean),

dan standar deviasi. Hasil analisis statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2. Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PRO 96 -72,13 31,75 0,2808 12,99779

SIZE 96 5,36 7,94 6,7038 0,61078

LEV 96 -9,87 8,85 1,0888 1,98738

LIK 96 0,10 20,17 2,5662 3,28419

CSRD 96 0,23 0,77 0,3999 0,10096

Valid N (listwise) 96

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan hasil statistik yang disajikan pada tabel diatas menunjukkan bahwa

sampel yang diolah sebanyak 96 sampel. Variabel independen memiliki nilai minimum

sebesar -72,13 dan nilai maksimum sebesar 31,75. Profitabilitas memiliki rata-rata 0,2808

dan standar deviasi sebesar 12,99779. Variabel independen size memiliki nilai minimum

sebesar 5,36 dan nilai maksimum sebesar 7,94. Size memiliki rata-rata 6,7038 dan standar

deviasi sebesar 0,61078. Variabel independen leverage memiliki nilai minimum sebesar -

9,87 dan nilai maksimum sebesar 8,85. Leverage memiliki rata-rata 1,0888 dan standar

deviasi sebesar 1,98738.Variabel independen likuiditas memiliki memiliki nilai minimum

sebesar 0,10 dan nilai maksimum sebesar 20,17. Likuiditas rata-rata 2,5662 dan standar

deviasi sebesar 3,28419.Variabel dependen pengungkapan tanggung jawab sosial memiliki

memiliki nilai minimum sebesar 0,23 dan nilai maksimum sebesar 0,77. Pengungkapan

tanggung jawab sosial rata-rata 0,3999 dan standar deviasi sebesar 0,10096.

3.2 Uji Asumsi Klasik

Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu uji multikolineritas,

uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. Maka, dilakukan uji asumsi

klasik mengenai keberadaan masalah tersebut

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

5

3.2.1 Uji Normalitas

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 96

Kolmogorov-Smirnov 0,101

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,018c

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah data terdistribusi normal atau

tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji Central Limit Theorem

(CLT). Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa N = 1 > 30. Hal ini menunjukkan

bahwa data yang banyaknya lebih dari 30 dapat dikatakan berdistribusi normal dan

dapat disebut sebagai sampel besar.

3.2.2 Uji Multikolinearitas

Tabel 4. Hasil Uji Multikoliniearitas

Variabel Tolerance

value VIF Keterangan

PRO 0,990 1,010 Tidak terjadi multikolineritas

SIZE 0,946 1,058 Tidak terjadi multikolineritas

LEV 0,977 1,023 Tidak terjadi multikolineritas

LIK 0,931 1,074 Tidak terjadi multikolineritas

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan Tabel 4. Diatas menunjukkan bahwa pengujian multikolinearitas

tidak terjadi adanya multikolinearitas, karena nilai VIF semua variabel kurang dari 10,

sedangkan tolerance value di atas 0,10. Hal ini berarti menunjukkan bahwa tidak

adanya masalah multikoliniear dalam model regresi, sehingga disimpulkan memenuhi

syarat analisis regresi.

3.2.3 Uji Heterokedastisitas

Tabel 5. Pengujian Heteroskedastisitas menggunakan Rank Spearman

Variabel p-value Kriteria Keterangan

PRO 0,575 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

SIZE 0,835 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

LEV 0,126 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

LIK 0,361 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Hasil tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa variabel bebas menunjukkan nilai p-value

(sig) lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

6

profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage dan likuiditas bebas dari masalah

heteroskedastisitas.

3.2.4 Uji Autokorelasi

Tabel 6. Pengujian Autokorelasi

Nilai DW Keputusan

1,829 Tidak terjadi autokorelasi

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Hasil tabel 6 diperoleh angka Durbin-Watson sebesar 1,829. Menurut Santoso

(2012), jika Durbin-Watson terletak di antara –2 dan +2, sehingga dapat dikatakan

bahwa tidak terjadi autokorelasi. Hal ini berarti -2 < 1,829 < +2, maka dapat

disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari masalah autokorelasi

3.2.5 Uji Analisis Regresi Berganda

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda

yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang meliputi:

profitabilitas, ukuran perusahaan, Leverage dan likuiditas. Hasil analisis menggunakan

tingkat signigikansi sebesar 0,05 sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 7. Hasil Regresi Linier Berganda

Variabel B t Sig. Keterangan

(constant) 0,024

PRO 0,000 -0,311 0,757 H1 Ditolak

SIZE 0,060 3,840 0,000 H2 Diterima

LEV -0,010 -2,094 0,039 H3 Diterima

LIK -0,006 -2,016 0,047 H4 Diterima

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Hasil analisis regresi linear berganda pada tabel 7 secara sistematis dapat ditulis

persamaannya sebagai berikut:

CSRD = α + β1PRO + β2SIZE + β3LEV + β4LIK + ε

CSRD = 0,024+ 0,000PRO + 0,060SIZE - 0,010LEV -0,006 LIK + ε

3.3 Pembahasan

3.3.1 Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan pengungkapan tanggung

jawab sosial

Hasil perhitungan untuk variabel profitabilitas, diperoleh nilai thitung sebesar 0,223

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,757> 0,05 sehingga H1 ditolak artinya

profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial.

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

7

Hal ini berarti perusahaan akan tetap mengungkapkan tanggung jawab sosialnya

tanpa memperhatikan besar kecilnya laba yang dihasilkan dengan kata lain variabel

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan (CSR). Hal ini didukung dengan pendapat bahwa ketika perusahaan

memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu

melaporkan hal-hal yang dapat menganggu informasi tentang sukses keuangan

perusahaan. Sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap para

pengguna laporan akan membaca ”good news” kinerja perusahaan, misalnya dalam

lingkup sosial, dan dengan demikian investor akan berinvestasi di perusahaan tersebut

(Trisnawati,2014).

Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi merasa tidak perlu

mengungkapkan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaannya, dengan asumsi para

pembaca laporan tahunan sudah tertarik dengan pencapaian kinerja keuangan

perusahaan yang baik, dalam hal ini profitabilitas. Sehingga pengukapan tanggung

jawab sosial perusahaan hanya untuk memenuhi peraturan saja. Karena adanya UU

No. 25 tahun 2007 pasal 15 (b) dan PP No. 47 tahun 2012 yang mengatur tentang

tanggung jawab sosial dan lingkungan, sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan perusahaan. Oleh karena itu, besar

kecilnya profitabilitas tidak berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan (CSR).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Nursiam dan Gemitasari (2013),

Trisnawati (2014) dan Al-Baab dan Yunia (2017) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial (CSR).

3.3.2 Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

Hasil perhitungan untuk variabel ukuran perusahaan, diperoleh nilai thitung sebesar

3,840 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H2 diterima artinya

ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.

Hal ini berarti perusahaan dengan Semakin besar ukuran perusahaan akan

semakin banyak mengungkapkan CSR. Hal tersebut karena perusahaan besar akan

menghadapi tekanan yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil, yaitu tekanan

untuk melakukan pertanggungjawaban sosial. Ketersediaan sumber daya dan dana

membuat perusahaan merasa perlu membiayai penyediaan informasi untuk

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

8

pertanggungjawaban sosialnya. Dengan mengungkapakan kepedulian pada lingkungan

melalui pelaporan keuangan, maka perusahaan dalam jangka waktu panjang bisa

terhindar dari biaya yang sangat besar akibat dari tuntutan masyarakat.

Sejalan dengan teori legitimasi bahwa perusahaan besar akan menyebabkan

dampak sosial yang besar, akibat dari aktivitas perusahaan besar lebih banyak

dibanding perusahaan kecil. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nursiam dan

Gemitasari (2013), Trisnawati (2014) dan Indrayenti dan Velycia (2015).

3.3.3 Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

Hasil perhitungan untuk variabel leverage, diperoleh nilai thitung sebesar -0,311 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,039 < 0,05 sehingga H3 diterima artinya leverage

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini berarti semakin

besar leverage suatu perusahaan,maka semakin kecil perusahaan tersebut

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial dan sebaliknya.

Hal itu disebabkan semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin besar

kemungkinan perusahaan akan mengalami pelanggaran terhadap kontrak hutang, Laba

yang dilaporkan lebih tinggi akan mengurangi sehingga manajer akan berusaha untuk

melaporkan laba sekarang lebih tinggi dibandingkan laba dimasa depan. Kemungkinan

perusahaan melanggar perjanjian hutang. Supaya laba yang dilaporkan lebih tinggi

maka manajer harus mengurangi biaya-biaya termasuk biaya untuk mengungkapkan

informasi sosial Indrayenti dan Velycia (2015).

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Nursiam dan Gemitasari

(2013) dan tidak konsisten dengan hasil penelitian Putrid an Christiawan (2014) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate

Social Responsibility.

3.3.4 Likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

Hasil perhitungan untuk variabel likuiditas, diperoleh nilai thitung sebesar -2,094 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,047 < 0,05 sehingga H4 diterima artinya likuiditas

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini berarti semakin

besar likuiditas suatu perusahaan,maka semakin kecil perusahaan tersebut

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial dan sebaliknya. Jika perusahaan

memiliki tingkat likuiditas kecil maka perusahaan akan semakin besar

mengungkapkan CSR.

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

9

Alasan yang mendasari hasil penelitian ini adalah penilaian kinerja perusahaan

merupakan faktor yang penting bagi pasar dalam membuat keputusan investasi,

apabila manajemen menilai tingkat likuiditas dari sudut pandang pasar, tingkat

likuiditas yang rendah menggambarkan kinerja perusahaan yang lemah. Dengan

kondisi seperti ini, pihak manajemen cenderung memiliki dorongan untuk melakukan

pengungkapan informasi yang lebih rinci sebagai upaya untuk menjelaskan alasan

lemahnya kinerja manajemen, dengan harapan pengungkapan tersebut dapat

memperbaiki penilaian pasar terhadap kinerja perusahaan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suta

dan Laksito (2012) Syamsiyah (2014) yang menunjukkan adanya hubungan likuditas

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,

leverage, dan likuiditas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan dapat tarik simpulan sebagai berikut:

(1) Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,757 > 0,05. (2) Ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap pengungkapan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. (3)Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,039 > 0,05.

(4) Likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,047 < 0,05.

4.2 Keterbatasan

Keterbatasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)Penelitian ini hanya berfokus

pada bidang pertambangan, sehingga hasil penelitian ini kemungkinan tidak sama apabila

diimplementasikan pada jenis industri yang lain. (2) Dalam menentukan tingkat

pengungkapan CSR terdapat unsur subjektivitas dikarenakan sudut pandang pembaca

dalam menilai pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berbeda-beda. (3) Belum

diperhitungkan variabel lain yang kemungkinan mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

10

4.3 Saran

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan tersebut, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut: 1. Penelitian selanjutnya diharapakan dapat memperluas sampel dengan

menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menambah

tahun pengamatan. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan lebih objektif dalam menilai dan

mereview item-item CSR yang diungkapkan perusahaan sesuai dengan dasar yang ada dan

melibatkan pihak lain. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menguji beberapa

variabel lainnya yang diduga memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan, mengingat nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini sebesar 19,9%.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Rachmawati Nur Puji dan Trisnawati,Rina.2015. PENGARUH KARAKTERISTIK

PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SERTA DAMPAKNYA

TERHADAP REAKSI INVESTOR ( Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa

Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2013 ) .Syariah Paper Accounting FEB UMS.

ISSN 2460-0784.

Eddy Rismanda Sembiring. (2003). KarakteristikPerusahaan dan Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial. Simposium Nasional Akuntansi VIII, 2005

Evelina, Enny.2012. “Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Kesehatan Permodalan Bank

Swasta Nasional Di BEI”. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi – Vol. 1, No. 3.

Felicia, Mungky dan Ni Ketut Rasmini. 2015. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate social responsibility pada Perusahaan yang Terdaftar Di

BEI”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 12.2: 143-153, ISSN : 2302-8556.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D. 2003. Ekonometri Dasar. (S. Zain, Ed.). Jakarta: Erlangga.

Hadi, Nur. 2011.Coporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Haninun, dan Nurdiawansyah. 2014. “Analysis Of Effect Size Company, Profitability, And

Leverage Against Social Responsibility Disclosure Of Listed Mining Industry In

Indonesia Stock Exchange Period 2009-2012”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Universitas Bandar Lampung Vol. 5, No. 1, Maret 2014. ISSN: 2087-2054.

Hantono, Teng Sauh Hwee. 2017. “Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Leverage

Terhadap Profitabilitas Dengan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel

Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia”. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Inovasi Vol.4 No.3.November 2017. ISSN

: 2356-3966.

Herawati, Heti. 2015. “Corporate Governance, Karakteristik Perusahaan dan

Pengungkapan Corporate social responsibility”. Jurnal Riset Akuntansi dan

Perpajakan JRAP Vol. 2, No. 2. ISSN 2339 – 1545.

Page 15: PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, …eprints.ums.ac.id/71143/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis membuktikan bahwa profitabilitas

11

Indrayenti dan Velycia. 2015. “The Effect Of The Characteristics Of The Company On

The Disclosure Of Corporate social responsibility” (Empirical Studies on The Coal

Industry Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2011-2013). JURNAL Akuntansi

& Keuangan Vol. 6, No. 2, September 2015 Halaman 97 – 124. ISSN: 2087-2054.

Kamil, Ahmad, dan Antonius Herusetya. 2012. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Kegiatan Corporate Social Responsibility”. Media

Riset Akuntansi, Volume 2, No.1, Hal. 1-17.

Kusumawardani, Ira dan I Putu Sudana. 2017. “Faktor-Faktor yang Memengaruhi

Pengungkapan Corporate social responsibility”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol.19.1: 741-770, ISSN: 2302-8556.

Luthfia, K. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan,Ukuran Perusahaan, Struktur Modal dan

Corporate Governance Terhadap Publikasi Sustainbility Report (Studi Empiris pada

Perusahaan- Perusahaan yang Listed (Go Public) di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Periode 2007-2010.

Maiyarni, Reka, Susfayetti dan Misni Erwati. 2014. “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, Likuiditas, Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate social

responsibility (CSR) Pada Perusahaan LQ-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2012”. Jurnal Cakrawala Akuntansi Vol. 6 No. 1, Februari

2014, hal. 79-94 ISSN 1979-4851

Nursiam dan Rina Gemitasari. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)”. PAPERS