library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2014-2-02269-ds...  · web...

35
3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Wawancara 2.1.1.1 Wawancara dengan pihak Perusahaan Inew Wawancara dengan pihak Perusahaan Inew Narasumber : Adrie Jabatan : Distributor Resmi di Indonesia Lokasi : Kantor Perusahaan Inew (WTC Mangga Dua) Tanggal : 10 April 2015 Hasil wawancara : Dari hasil wawancara dengan Bpk. Adrie didapatkan hasil bahwa penjualan dari produk Inew masih sangat minim. Ini terjadi karena belum adanya promosi yang cukup menarik perhatian target audience. Belum lagi masih banyak masyarakat Jakarta yang kurang percaya dengan kualitas dari produk buatan China. Walaupun sebagian pengikut perkembangan teknologi tahu bahwa China terus berinovasi untuk bersaing dengan competitor kelasnya. Yang menjadi tantangan bagi Inew adalah kurangnya pengetahuan tentang sarana media yang pas dan

Upload: hoangnhi

Post on 22-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

3

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Wawancara

2.1.1.1 Wawancara dengan pihak Perusahaan Inew

Wawancara dengan pihak Perusahaan Inew

Narasumber : Adrie

Jabatan : Distributor Resmi di Indonesia

Lokasi : Kantor Perusahaan Inew (WTC Mangga Dua)

Tanggal : 10 April 2015

Hasil wawancara :

Dari hasil wawancara dengan Bpk. Adrie didapatkan hasil

bahwa penjualan dari produk Inew masih sangat minim. Ini terjadi

karena belum adanya promosi yang cukup menarik perhatian target

audience. Belum lagi masih banyak masyarakat Jakarta yang kurang

percaya dengan kualitas dari produk buatan China. Walaupun sebagian

pengikut perkembangan teknologi tahu bahwa China terus berinovasi

untuk bersaing dengan competitor kelasnya. Yang menjadi tantangan

bagi Inew adalah kurangnya pengetahuan tentang sarana media yang

pas dan efektif untuk mempromosikan Inew. Selain itu, untuk

mendapatkan trust dari target audience cukup sulit mengingat bahwa

produk buatan China dilabel kurang baik di mata dunia. Padahal

sebenarnya banyak brand terkenal yang produknya dibangga-

banggakan tetapi faktanya brand mahal tersebut memproduksi

barangnya di China. Maka dari itu, brand awareness itu penting guna

meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut.

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

4

2.1.1.2 Hasil Survey

Survey tentang pendapat target audience terhadap produk China.

Jumlah Target Audience : 31 orang

Umur : kisaran 20 sampai 28 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa,Wirausaha,Karyawan,dll.

Hasil Survey :

Dari hasil survey yang dilakukan kepada 31 target audience,

didapatkan hasil bahwa rata-rata mereka mungkin tertarik dengan

smartphone buatan China asalkan memang ada smartphone yang

kualitasnya tidak asal-asalan.Terdapat sekitar 20% yang tidak akan

pernah minat untuk menggunakan smartphone buatan China karena

mereka mengeluh smartphone China tidak tahan lama. Jika ditanya

tentang mulai berkembangnya teknologi China yang semakin mampu

bersaing, hampir 50% dari target audience berminat untuk tahu lebih

dalam mengenai smartphone China. Sayangnya, hanya 10% yang

mengetahui brand Inew Smartphone. Ini berarti, bukan hanya trust

yang akan diangkat, melainkan brand Inew sendiri juga perlu

diperhatikan.

Gambar 1 : Survey Peminat Smartphone China ( Sumber : Veronica )

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

5

Gambar 2 : Survey yang tidak berminat dengan Smartphone China

( Sumber : Veronica )

Gambar 3 : Survey yang pernah mendengar Smartphone Inew

( Sumber : Veronica )

2.1.1.3 Data Kasus

• Data Pendukung

Definisi Smartphone

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

6

Ponsel cerdas (bahasa Inggris: smartphone) adalah telepon

genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi

yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang

menentukan arti ponsel cerdas. Bagi beberapa orang, ponsel cerdas

merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat

lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan

mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, ponsel cerdas

hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih

seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca

buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana

jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata

lain, ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai

kemampuan sebuah telepon.

Sejarah Smartphone

Ponsel cerdas pertama dinamakan Simon; dirancang oleh IBM

pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di

COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada. Ponsel

cerdas tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993 dan dijual oleh

BellSouth. Tidak hanya menjadi sebuah telepon genggam, ponsel

cerdas tersebut juga memiliki kalender, buku telepon, jam dunia,

tempat pencatat, surel, kemampuan mengirim dan menerima faks dan

permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-

tombol. Melainkan para pengguna menggunakan layar sentuh untuk

memilih nomor telepon dengan jari atau membuat faksimile dan

memo dengan tongkat stylus. Teks dimasukkan dengan papan ketik

“prediksi” yang unik di layar. Bagi standar masa kini, Simon

merupakan produk tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada saat itu

sangatlah canggih.

Tahun 2002, RIM mengeluakan BlackBerry pertama yang

merupakan ponsel cerdas pertama dengan penggunaan surel nirkabel

yang optimal dan penggunanya telah mencapai 8 juta (sampai Juni

2007), tiga perempat pemakainya berada di Amerika Selatan.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

7

Android, OS untuk ponsel cerdas keluaran tahun 2008.

Android didukung oleh Google, bersama pengusaha piranti keras dan

lunak yang terkemuka lainnya seperti Intel, HTC, ARM, Motorola

dan eBay, yang kemudian membentuk Open Handset Alliance.

Telepon pertama yang menggunakan Android OS adalah HTC Dream,

merk keluran dari T-Mobile sebagai G1. Fitur telepon penuh, layar

sentuh secara utuh, papan ketik QWERTY, dan bola jalur untuk

menavigasikan halaman web. Piranti lunak cocok dengan aplikasi

Google, seperti Maps, Calendar, dan Gmail, juga Google's Chrome

Lite. Aplikasi pihak ketiga juga tersedia lewat Android Market, ada

yang gratis ataupun dengan biaya.

Pada Juli 2008 Apple memperkenalkan App Store dengan

aplikasi gratis dan dengan biaya. App store dapat menyampaikan

aplikasi ponsel cerdas yang dikembangkan oleh pihak ketiga langsung

dari iPhone atau iPod Touch dengan WiFi atau jaringan selular tanpa

menggunakan komputer untuk mengunduh. App Store telah menjadi

suatu kesuksesan bagi Apple dan pada Juni 2009 terdapat lebih dari

50,000 aplikasi yang ada. App store menembus satu juta unduh

aplikasi pada 23 April 2009.

Mengikuti popularitas App Store dari Apple, banyak yang

membuat toko aplikasinya sendiri. Palm, Microsoft dan Nokia telah

mengumumkan toko aplikasi yang mirip milik Apple. RIM juga baru-

baru ini membuat toko aplikasinya yaitu BlackBerry App World.

2.1.1.4 Data Perusahaan

Logo :

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

8

Gambar 4 : Logo Perusahaan Inew Smartphone

( Sumber : Website Inew Smartphone)

Perusahaan : Inew Smartphone

Website : http://inewphone.com/

Sejarah Inew Smartphone

iNew adalah sebuah perusahaan yang menjual smartphone

berdiri dibawah PT Shenzhen chuangxinQi Communications Limited.

Merupakan sebuah perusahaan teknologi tinggi yang didedikasikan

dalam pengembangan produk ponsel pintar atau smartphone,

manufaktur dan penjualan, dengan berpengalaman tim R & D,

dukungan teknis yang kuat dan rantai pasokan yang sempurna.

Dengan OEM dan merek perusahaan ini sendiri, produk mereka

diekspor ke lebih dari 30 negara, 70% diekspor ke Eropa dan Amerika

Serikat dan pasar Amerika Selatan, 30% ke Asia Tenggara dan Afrika.

Perusahaan ini fokus pada kualitas dan inovasi teknologi produk.

Mereka percaya bahwa mengejar inovasi dan mukjizat adalah budaya

inti dari perusahaannya.

USP (Unique Selling Proposition)

Perusahaan ini ingin membuat sesuatu yang inovatif. Kualitas

diutamakan dan produk wajib diuji coba berulang kali sebelum masuk

ke dalam pasar. Prinsip yang dipegang oleh perusahaan ini yaitu

mampu membuat perusahaannya bersaing dengan kompetitor

kelasnya. Salah satu produk unggulan yang dimiliki oleh perusahaan

iNew adalah tipe iNew V3.

Tipe produk ini memiliki keunggulan utama yaitu bentuk

produknya yang super tipis hanya 6.5mm dan berat hanya 128 gram.

Walaupun bentuk fisiknya yang tipis dan ringan, fitur dari produk ini

cukup lengkap dan canggih. Mulai dari kameranya yang lebih baik

dari kamera SLR professional, LCD nya yang HD, mass storage yang

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

9

besar sampai dengan sensitive touch retina display yang sangat

canggih dan cocok untuk anda jika sedang berada dalam cuaca dingin

yang ekstrim, basah atau sedang menggunakan sarung tangan.

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1 Teori New Media

Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh

Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori

yang membahas mengenai perkembangan media. Dalam teori media

baru, terdapat dua pandangan, pertama yaitu pendangan interaksi

sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya dengan

interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web

(WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel

dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi

pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis

tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif

dan berdasarkan pada masyarakat (http://en.wikipedia.org).

New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari

komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan

komputer digital (Creeber dan Martin, 2009). Definisi lain media

online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai

elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya, dimana

beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media

merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis

teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat

berfungsi secara privat maupun secara public (Mondry, 2008: 13).

Definisi lain mengemukakan, media baru merupakan digitalisasi yang

mana sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman

mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual

menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas.

Digital adalah sebuah metode yang complex dan fleksibel yang

membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia.

Digital ini juga selalu berhubungan dengan media karena media ini

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

10

adalah sesuatu yang terus selalu berkembang dari media zaman

dahulu (old media) sampai sekarang yang sudah menggunakan digital

(modern media/new media). Selama tahun 2000, internet telah

memasuki fase yang disebut web

2.0. (web two point-oh), dimana semua menjadi lebih interaktif dan

telah menjadi area untuk semua orang, tidak hanya milik beberapa

pihak saja.

Semua orang saat ini dapat langsung mengambil peran dan

menaruh apapun kedalam internet. Perkembangan web 2.0 sebagai

platform telah mengubah sifat interaktivitas di web dan membuka

alam semesta bagi pengguna media. Sedangkan metafora halaman

web 1.0 hanya diperbolehkan untuk mengunduh informasi sejalan dan

karena itu tidak berbeda dengan konsumsi media penyiaran, aplikasi

web 2.0 memungkinkan pengguna untuk menjadi produsen otonom.

Blog, Youtube, Wikipedia, Ebay, Flickr, Second Life dan situs

jaringan sosial online lainnya seperti memungkinkan pengguna media

untuk memiliki pengalaman siaran. Pentingnya Web 2.0 adalah media

siar menghasilkan sebuah konteks hubungan sosial instan nasional

atau

internasional, ada beberapa cara di mana individu mendapatkan

interaksi berharga untuk membuat koneksi global secara nyata.

Faktanya bahwa pengguna sekarang dapat bekerja dengan materi

media siar sebagai sebuah cara mengembangkan ide pada ruang

publik (Littlejohn,2009:686). Salah satu bagian dari new media adalah

“Network Society”. “Network society” adalah formasi sosial yang

berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan komunitas massa yang

menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi (individu,

grup, organisasi, dan kelompok sosial).

Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi teori ini adalah

semua yang memiliki hubungan yang luas secara kolektivitas (Van

Dijk, 2006:20). Menurut R Cahyo Prabowo mengenai media baru/new

media/media online adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi yang

dimana saling berinteraksi, berpendapat, tukar informasi, mengetahui

berita yang melalui saluran jaringan internet serta informasinya selalu

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

11

terbaru secara kilat dan juga lebih efisien ringkas memberikan

informasi kepada pembaca/khalayaknya. Media baru/new media/

media online sangat berbeda jauh dengan media konvesional seperti

radio, televisi, media cetak, media massa dan lain-lain. Jangan di

sama ratakan dengan media konvensional

(http://media.kompasiana.com). Internet adalah salah satu bentuk dari

media baru (new media). Internet dinilai sebagai alat informasi paling

penting untuk dikembangkan kedepannya. Internet memiliki

kemampuan untuk mengkode, menyimpan, memanipulasi dan

menerima pesan (Ruben, 1998:110). Internet merupakan sebuah

media dengan segala karakteristiknya. Internet memiliki teknologi,

cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet

tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal

tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara

intensional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati

bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan

telekomunikasi berperan dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-

29). Menurut Septiawan Santana Kurnia dalam bukunya Jurnalisme

Kontemporer, internet adalah sebuah medium terbaru yang

mengkonvergensikan seluruh karakteristik media dari bentuk-bentuk

yang terdahulu. Apa yang membuat bentuk-bentuk komunikasi

berbeda satu sama lain bukanlah penerapan aktualnya, namun

perubahan dalam proses komunikasi seperti kecepatan komunikasi,

harga komunikasi, persepsi pihakpihak yang berkomunikasi, kapasitas

storage dan fasilitas mengakses informasi, densitas (kepekatan atau

kepadatan) dan kekayaan arus-arus informasi, jumlah fungsionalitas

atau intelijen yang dapat ditransfer. Jadi menurut Santana, titik

esensinya adalah bahwa keunikan internet terletak pada esensinya

sebagai sebuah medium (Setyani, 2013:5).

Untuk mengakses Internet, seseorang membutuhkan koneksi

Internet dan piranti keras seperti komputer, PDA, Blackberry dan lain

sebagainya. Internet yang dianggap sebagai gabungan dari beberapa

bentuk media dan fasilitas email, website, newsgroup, e-commerce

dan sebagainya (Lievrouw, 2006:221).

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

12

Peneliti komunikasi Carrie Heeter pada tahun 1983

memaparkan dimensi-dimensi interaktivitas yang digunakan untuk

mengklarifikasi media,

yaitu:

1. Dimensi kompleksitas dari pilihan yang tersedia. Maksudnya

adalah berapa banyak pilihan yang dimiliki khalayak dalam segi isi

informasi dan waktu yang bisa digunakan untuk mengaksesnya.

2. Dimensi besaran usaha yang harus dikeluarkan oleh khalayak untuk

dapat menerima pesan dari media yang bersangkutan. Dengan kata

lain, bagaimana perbandingan aktivitas yang dilakukan khalayak

dengan aktivitas yang dibuat media.

3. Dimensi tingkat respon media terhadap khalayaknya. Maksudnya

adalah seberapa aktif sebuah media dapat merespon umpan balik yang

diberikan khalayaknya. Media dengan tingkat interaktivitas yang

tinggi menanggapi umpan balik yang diberikan oleh khalayaknya

dengan cepat. Dalam kondisi tertentu, media dengan tingkat

interaktivitas yang tingi dapat melakukan interaksi dengan

khalayaknya seakan-akan melakukan percakapan langsung.

4. Dimensi kemampuan untuk mengawasi pengguna informasi oleh

khalayaknya. Media dengan tingkat interaktivitas yang tinggi dapat

memantau perilaku khalayak dalam menerima pesannya, kemudian

menyesuaikan sistemnya berdasarkan umpan balik yang dihasilkan

dari analisis perilaku tersebut.

5. Dimensi kemudahan dalam menambah informasi baru. Maksudnya

adalah seberapa mudah khalayak dapat turut menyediakan dan

menyebarkan pesan kepada khalayak lain. Berdasarkan kriteria in,

siaran televise memiliki interaktivitas rendah, sedangkan media online

memiliki tingkat interaktivitas yang sangat tinggi.

6. Dimensi kemampuan memfasilitasi komunikasi internet.

Maksudnya adalah seberapa mudah interaksi terjadi antar khalayak

dapat terjadi (Heeter, 1988:25).

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

13

2.2.2 Teori SEO (Search Engine Optimization)

SEO (Search Engine Optimization) adalah serangkaian proses

yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan

volume dan kualitas trafik dari mesin pencari menuju alamat situs web

tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja alami algoritma mesin

pencari tersebut. Praktisi SEO terkenal seperti Rand Fishkin, Barry

Schwartz, Aaron Wall and Jill Whalen mencoba mempelajari beberapa

pendekatan berbeda untuk Search Engine Optimization, dan telah

menerbitkan opini mereka di forum online dan blog. Praktisi SEO

mencoba mempelajari pola yang diterapkan oleh beragam Search

Engine untuk melihat lebih dalam algoritma tersebut.

Berdasarkan Jerri L. Ledford ( Search Engine Oprimization ),

SEO adalah teknik pencarian yang menggunakan kata kunci atau frase

yang mengandung indikator yang terkandung dalam halaman halaman

web, informasi tersebut yang akan di index oleh mesin pencari.

Berdasarkan David Viney ( Get to the top on Google ), SEO

adalah sebuah teknik pengoptimasian sebuah halam yang

mengandung kata kunci atau frase yang bersangkutan yang akan di

index oleh mesin pencari sebagai kata kunci pecarian. Berdasarkan

Peter Kent (Search Engine Oprimization for Dummies ), SEO adalah

teknik yang di gunakan untuk mendapatkan posisi yang

menguntungkan di mesin pencari yang sesui dengan kata kunci yang

berada di halaman website.

Tujuan dari SEO adalah agar web/blog selalu berada di halaman

terdepan dan teratas dari suatu Search Engine, sehingga selalu berada

di posisi tearatas, maka besar kemungkinan web/blog sering

dikunjungi.

2.2.2 Teori Komunikasi

Desain Komunikasi Visual, sesuai dengan namanya, bidang ini

berhubungan erat dengan komunikasi antara pengirim pesan dengan

audience yang dituju, komunikasi yang baik adalah komunikasi yang

berjalan secara dua arah atau bisa dikatakan adanya hubungan timbal

balik antara pengirim pesan dan penerima pesan berupa respon.

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

14

Menurut Yongky Safanayong dalam bukunya yang berjudul Desain

Komunikasi Visual Terpadu, “kata komunikasi berasal dari Bahasa

Latin “Communis” yang berarti “Common” :umum; bersama. Dan

berapa pengertian komunikasi yakni komunikasi adalah suatu kegiatan

yang terjadi antara dua pihak, untuk mendapat pengertian yang sama

mengenai hal yang sama; Komunikasi adalah kegiatan mendorong

orang-orang lain untuk menafsirkan suatu ide dengan cara yang

diinginkan oleh pengirim pesan; komunikasi adalah esensi dan dasar

dari hal-hal persuasi, perubahan sikap dan tingkah laku serta sosialisasi

melalui transmisi informasi.”

Menurut Yongky Safanayong dalam bukunya Desain Komunikasi

Visual Terpadu, tujuan komunikasi dapat dibedakan menurut maksud dan

caranya menjadi: identifikasi, informasi, promosi (provokasi, persuasi,

propaganda, dsb), ambience (penggarapan lingkungan). Dalam semua

usaha komunkasi pemasaran, tujuan diarahkan pada pekerjaan satu atau

lebih:

1. Membangun keinginan.

2. Menciptakan kesadaran.

3. Meningkatkan sikap dan mempengaruhi niat.

4. Mempermudah pemakaian atau pembelian.

Pengertian di atas adalah pengertian komunikasi secara umum,

namun sebagai desainer, kita ditantang untuk menyampaikan pesan dengan

kreatif baik secara verbal maupun visual yang tentunya sesuai dengan teori

komunikasi yang baik yakni untuk mendapatkan kesepahaman agar tujuan

dari komunikasi bisa tercapai.

2.2.2.1 Teori Komunikasi – Pendekatan

Komunikasi yang bisa menghasilkan kesepahaman adalah

sebuah komunikasi yang menggunakan pendekatan terbaik untuk

dapat dimengerti dan dipahami oleh audience, sehingga dibutuhkan

pengamatan yang cermat untuk memilih pendekatan yang tepat.

Pendekatan dan perumusan pesan dalam strategi komunikasi dibagi

menjadi rasional, moral dan emosional, dimana rasional adalah suatu

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

15

pemecahan masalah yang berhubungan erat dengan fata yang didapat,

sedangkan moral dekat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari

dimana sesuatu dikatakan baik atau buruk. Pendekatan emosional

merupakan sebuah pendekatan yang lebih menekankan pada perasaan

atau emosi. (Sumber : Yongky Safanayong, Buku “Desain

Komunikasi Visual Terpadu”)

2.2.2.2 Teori Komunikasi – Pesan

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali pesan yang kita

terima oleh indra kita. Dalam komunikasi pesan merupakan elemen

penting dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun visual,

tersirat ataupun tersurat. Dalam buku Yongky Safanayong yang

berjudul Desain Komunikasi Visual Terpadu, terdapat tiga tahapan

untuk merumuskan pesan yang efektif; melahirkan pesan,

mengevaluasi dan memilih pesan serta menyampaikan pesan.

Dituliskan juga prinsip-prinsip pembuatan pesan visual yakni Proses

komunikasi visual dapat dipahami dengan baik apabila menerapkan

pendekatan yang luas: teori-teori, prinsip-prinsip dan teknik-teknik

yang membantu dalam memecahkan masalah visual, yaitu teori

komunikasi, teori semiotic, teori persepsi (tentang organisasi visual,

persepsi visual, persepsi vigor dan bentuk) dan estetika bentuk. Teori

komunikasi membantu menyusun struktur masalah dalam kaitannya

dengan pesan yang dikehendaki dan sesuai dengan target atau

khalayaknya. Teori semiotic membantu menghubungkan dan

menerangkan hubungan antara tanda seperti ukuran, proporsi dan

tekstur. Teori persepsi membantu dalam pembentukan struktur dasar

dengan cara mengidentifikasi bentuk yang dikenal oleh target sasaran.

Prinsip organisasi visual membantu dalam pembentukan hubungan

unsur-unsur visual bentuk untuk menciptakan pesan yang diinginkan.

Pertimbangan-pertimbangan dalam pendekatan desain kepada sasaran:

1. Karakter, sifat-sifat kejiwaan, kepribadian, watak.

2. Moral, berkenan: sikap, akhlak, mental(cara berfikir), susila.

3. Etika, berkenan dengan moral; nilai benar dan salah, baik dan buruk.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

16

4. Politik.

5. Lifestyle: rasa memiliki; bersenang-senang; kegembiraan; hubungan erat;

saling menghormati; keamanan; kemudahan; rasa harga diri; gengsi;

pemenuhan diri; prestasi.

6. Sistem kepercayaan.

7. Penampilan.

Sesuaikan dengan : (dalam visualisasi)

1. Aksara

2. Gambar

3. Layout

4. Struktur

5. Kertas

6. Ukuran

7. Gaya

8. Penyelesaian

“The challenge is for graphic designer to turn data into information and

information into messages of meaning” (McCoy 2011, 9).

2.2.3 Teori Visual

Visual dalam kamus besar Bahasa Indonesia yang berarti sesuatu yang

dapat dilihat, visual tidak bisa lepas dari gambar, bentuk, warna dan huruf.

Semua elemen-elemen tersebut mendukung terbentuknya visual yang baik

dan benar serta visual yang dapat berkomunikasi dengan baik kepada

audience.

Salah satu teori yang berperan penting dalam ilmu persepsi visual

adalah teori Gestalt. Gestalt berasal dari Bahasa Jerman yang artinya

“Bentuk”. Teori ini merupakan sebuah pegangan yang baik untuk setiap

desainer karena teori ini merupakan bekal untuk melakukan eksperimen

dalam bentuk visual. Dalam buku Yongky Safanayong yang berjudul Desain

Komunikasi Visual Terpadu, disebutkan aturan-aturan dasar mengenai

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

17

komposisi seni visual, yaitu: Similarity, Proximity, Closure, Continuity,

Figure Ground. Dimana aspek-aspek Gestalt di atas menjelaskan bahwa unsur

tidak berdiri sendiri dan merupakan satu kesatuan yang utuh.

Selain teori Gestalt, adapula teori semiotic yang mempelajari tanda

dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda. Salah satu tokoh

semiotika yang banyak dipakai dalam penerapan visual identity adalah

Charles Willian Morris yang menerapkan tiga unsur penting dalam

komunikasi visual:

1. Sintatik : berkenan dengan keseragaman, keterpaduan system antara satu

dengan yang lain, disiplin.

2. Semantik : berkenan dengan makna arti suatu citra visual.

3. Pragmatik : berkenan dengan nilai praktis seperti ukuran, material, warna

dan pertimbangan kegunaan, kemudahan, keamanan, kenyamanan.

Penggunaan kedua teori di atas berperan penting dalam pengembangan visual

yang unuk, bermakna serta berkesinambungan agar identitas tidak hilang,

serta memiliki nila tambah dalam pragmatik.

2.2.4 Teori Kampanye

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga Departemen

Pendidikan Nasional bahwa yang dimaksud dengan Kampanye memiliki dua

arti, diantaranya :

1. Gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi).

2. Kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang

memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk

mendapat dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara.

Ada beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli tentang definisi

kampanye diantaranya :

1. Menurut Pfau dan Parrot (seperti dikutip Venus, 2004:8)

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

18

“A Campaign is conscius, sustained and incremental procces designed to be

implemented over a specified periode of time for the purpose of

influencing a specified audience” (Kampanye adalah suatu proses yang

dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan

pada rentan waktu tertentu dengan 20 tujuan mempengaruhi khalayak

sasaran yang telah ditetapkan)

2. Menurut Snyder (seperti dikutip Venus, 2004:8)

“A communication campaign is an organized communication activity,

directed at a particular audience, for a particular period of time to achieve a

particular goal” (Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang

terorganisir yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode waktu

tertentu guna mencapai tujuan tertentu).

3. Rajasundaram (seperti dikutip Venus, 2004:8)

“A campaign is a coordinated use of different methods of communication

aimed at focusing attention on a particular problem and its solution over a

period of time” (kampanye dapat diartikan sebagai pemanfaatan berbagai

metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu

tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu

berikut pemecahannya).

4. Roger dan Storey ( seperti dikutip Venus, 2004:8)

Serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan

efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara

berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.

Dari beberapa definisi para ahli, kampanye dapat diartikan sebagai

kegiatan komunikasi yang dilakukan secara terencana dan terlembaga yang

biasanya dilakukan oleh lembaga atau organisasi guna mencapai tujuan

tertentu terhadap khalayak tertentu. Venus (2004:7) menjelaskan aktivitas

kampanye komunikasi setidaknya harus mengandung empat hal yakni (1)

tindakan kampanye yang di tujukan untuk menciptakan efek atau dampak

tertentu (2) jumlah khalayak sasaran yang besar (3) biasanya dipusatkan

dalam kurun waktu tertentu (4) melalui serangkaian tindakan komunikasi

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

19

yang terorganisasi. Menurut Venus (2004:7) disamping keempat faktor

tersebut kampanye juga sudah seharusnya memiliki karakteristik lain, yaitu

sumber yang jelas, perancangan, penyampaian sekaligus penanggung jawab

suatu produk kampanye (campaign makers), sehingga setiap individu yang

menerima pesan kampanye dapat mengidentifikasi bahkan mengevaluasi

kredibilitas sumber pesan tersebut setiap saat.

2.2.5 Teori Periklanan

Menurut Courtland L. Boye dan William. F. Arrens (contemporary

advertising) ada empat elemen dalam periklanan yaitu:

1. Target audience

2. Product concept

3. Communication media

4. Advertising message

Periklanan adalah bentuk komunikasi masa yang dibiayai sponsor

tertentu dengan menggunakan media masa untuk membujuk atau

mempengaruhi. Menurut Frank Jefkins, periklanan merupakan pesan-pesan

penjualan yang paling persuasif yang diarahkan ke calon pembeli yang

paling potensial. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam periklanan adalah

penggunaan huruf yang baik ditambah fotografi dan ilustrasi yang

disesuaikan subjek dan harus dapat ditampilkan dalam beberapa media

publikasi berbeda baik ukuran atau bentuk. Dalam pengaplikasian desain

yang dibuat untuk proses pembuatan desain grafis untuk layout promosi

High Point Serviced Apartment adalah pengguanaan desain layout yang

minimalis sebagai background dan tatanan font-font yang dipakai sebagai

desain untuk pemanis dalam typografi, warna sebagai penambah suasana

dalam suatu desain dan tekhnik photography desain, bagaimana kita akan

mengambil suatu gambar untuk interior ruangan dari segala sudut atau dari

angel yang pas untuk pemotretan ruangan yang pada nantinya akan di pakai

untuk ditambahkan pada desain promosi baik itu dalam media cetak (brosur,

banner, iklan koran, majalah) atau pun dalam media digital (internet).

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

20

2.2.6 Teori Brand / Merk

Menurut UU Merek No.15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah

“tanda yang berupa gambar, nama, kata huruf-huruf, angka-angka, susunan

warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya

pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”.

Pengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang

berpendapat bahwa “ merek merupakan sebuah nama, istilah, tanda, symbol,

atau desain atau kombinasi dari seluruhnya, yang bertujuan untuk

mengidentifikasi barang-barang maupun jasa dari suatu kelompok penjual

dan untuk membedakan produk mereka dari para pesaing.

David Aaker (dalam Amin Wijaja (2005:10) mengemukakan bahwa

merek adalah sebuah nama ataupun simbol yang bertujuan untuk

membedakankan dan mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu

penjual ataupun sekelompok penjual yang merupakan pesaing mereka. Selain

itu sebuah merek juga dapat menjadi sebuah sinyal bagi pelanggan atas

sebuah produk, dan melindungi baik pelanggan maupun produsen dari

pesaing yang akan berusaha untuk menyediakan produk identik yang akan

muncul.

Sementara itu, Richard Koch (dalam Amin Wijaja 2005:3)

mendefiniskan merek sebagai sebuah desain visual dan/atau nama yang

diberikan kepada suatu produk atau jasa oleh suatu organisasi yang bertujuan

untuk membedakan produknya dari produk-produk pesaing dan menjamin

konsumen bahwa produk tersebut memiliki kualitas tinggi yang konsisten.

Alycia Perry (2003: 2-3) berpendapat bahwa merek merupakan janji

atas sebuah kualitas yang membentuk hubungan antara perusahaan dan

konsumen. Pendapat serupa juga disampaikan oleh David Friedman (dalam

Amin Wijaja 2005:10) bahwa merek adalah sebuah janji yang menjadikan

alasan sebuah perusahaan untuk tetap bertahan dan sesuatu yang dapat

perusahaan berikan kepada konsumen.

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

21

Alice M. Tybout dan Gregory S Carpenter (2001:76-77)

mengemukakan bahwa merek adalah sebuah nama, simbol atau pekerjaan

yang berhubungan dengan produk maupun layanan yang melampirkan makna

psikologis kepada pembeli.

Menurut Hermawan Kartawijaya (1996:443) Merek adalah

kelengkapan produk, jadi setiap produk harus memiliki merek, sehingga

konsumen tidak mengalami kesulitan dalam mencari produk kembali produk

tersebut. Merek juga mempunyai fungsi untuk membedakan kualitas produk

yang satu dengan yang lainnya. Selain itu merek juga merupakan suatu

jaminan dari produsen atas kualitas dari produk yang dihasilkan.

Dari berbagai uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa merek

merupakan sesuatu yang dapat berupa tanda, gambar, simbol, nama, kata

huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur

tersebut yang memiliki daya untuk membedakan sebuah produk dengan

produk pesaing melalui keunikan serta segala sesuatu yang dapat memberikan

nilai tambah bagi pelanggan dengan tujuan untuk menjalin sebuah hubungan

yang erat antara konsumen dan perusahaan melalui sebuah makna psikologis.

2.2.7 Teori Warna

Pemilihan warna bukanlah sebuah hal yang bisa dilakukan secara

sembarangan. Sebagai seorang desainer yang baik, banyak hal yang harus

dipertimbangkan dalam menggunakan warna, yaitu dari psikologi, persepsi

hingga ke pembelajaran alam. Ketika membanngun sebuah identitas visual,

salah satu hal yang paling penting adalah mengetahui bagaimana warna

mempengaruhi audience dan hasil desain kita. Warna memberikan banyak

pengaruh emosional kepada logo. Pemilihan warna harus dilakukan dengan

sangat hati-hati karena warna merupakan salah satu factor penting dalam

image suatu perusahaan. Pemilihan warna yang terlalu mengikuti tren, warna

yang membuat legibilitas suatu logo menjadi berkurang, sebaik apapun

bentuk dari logo akan menjadi tidak baik pada akhirnya.

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

22

Beberapa identitas yang kuat bahkan menggunakan warna untuk

mempertahankan ke-konsistensiannya dan sebagai identitasnya. Suatu bukti

secara ilmiah bahwa warna dapat meningkatkan awareness dari sebuah

identitas visual suatu brand adalah: Warna dapat berkomunikasi dari

kecepatan cahaya. Otak kita akan merespon warna dengan cara yang sama

dengan ketika kita merespon saat mengalami kesakitan yaitu secara langsung

dan tiba-tiba atau di luar kesadaran otak (Budelmann et al. 2010, 14-17).

Warna selalu membangkitkan reaksi emosional. Beberapa orang lebih

menyukai warna tertentu seperti merah, putih, biru atau hitam sedangkan

sebagian lagi tidak menyukai warna tersebut karena itulah peran warna

menjadi sangat krusial dan penting dalam menyampaikan pesan dalam dunia

komunikasi visual terutama dalam marketing, branding dan corporate

identity. Hitam banyak dipakai dalam logo yang melambangkan teknologi,

kecanggihan, klasik, konservatif. Warna hitam termasuk salah satu dari warna

netral yang hampir dapat dipastikan cocok dengan warna lain apapun. Selain

itu, penggunaan warna biru sering digunakan untuk kesan hi-tech. Menurut

Arsitek Probo Hindarto, hal itu dikarenakan biru dekat dengan warna air yang

memantulkan cahaya dan terkesan metalik. Untuk mendapatkan kesan hi-

tech, padankanlah dengan warna putih atau metalik.

2.2.8 Teori Tipografi

Setiap tulisan memiliki kepribadian-nya masing-masing. Memilih

tipografi yang cocok berarti memilih tipografi yang merepresentasikan image.

Pemilihannya dapat dimulai dengan pemilihan serif atau sans serif. Sering

seringkali digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang berhubungan

dengan tradisi, sedangkan sans serig sering digunakan untuk menggambarkan

sesuatu yang berhubungan dengan modern. Sans serif sudah diadopsi di

seluruh system signage di seluruh dunia. Tipografi memiliki peran penting

dalam brand identity, pembaca dapat mengasumsi apa brand tersebut dari

tipografi yang digunakan. Seperti dengan imagery, tipografi biasanya

memberikan pikiran terhadap arti lain atau konteks budaya dari suatu

identitas. Image tidak selalu dapat berdiri sendiri namun dengan adanya

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

23

bantuan tipografi, suatu image dapat lebih dimengerti dan diingat oleh

konsumen.

Kepribadian dari sebuah tipografi adalah salah satu pertimbangan

penting untuk memilih typeface, namun bukan hanya itu, legibility, flexibility,

dan consistency juga penting untuk program suatu identitas visual. Legibility

adalah tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan-nya ini

tergantung pada tampilan bentuk fisik huruf itu sendiri, ukuran, serta

penataannya dalam sebuah naskah. (Budelmann et al. 2010, 46).

Menurut buku Tipografi dalam Desain Grafis yang ditulis oleh

Danton Sihombing (2001), Tipografi adalah sebuah disiplin seni mengenai

pengetahuan akan huruf. Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah

bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan

efektif, oleh karena itu harus diperhatikan legibility-nya.

Dalam membuat teks sebuah naskah atau cerita harus memperhatikan

interval antara elemen, yaitu :

1. jarak antar huruf (kerning)

2. jarak antar kata (word spacing)

3. jarak antar baris (leading)

2.3 Analisa SWOT

2.3.1 Strength

- Tercipta kepercayaan target market terhadap smartphone buatan China.

- Memperbaiki citra teknologi China yang sebelumnya dianggap

‘murahan’, palsu, dan cepat rusak.

2.3.2 Weakness

- Tidak mudah untuk membangun pola pikir baru.

2.3.3 Opportunity

- Meningkatnya citra positif terhadap smartphone yang dibuat di Negara

China.

- Smartphone ini dapat menjadi representasi meningkatnya kecanggihan

teknologi di China sehingga mampu bersaing dengan competitor di

kelasnya.

2.3.4 Threat

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

24

- Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap perkembangan teknologi di

China

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02269-DS...  · Web viewPengertian yang sama juga diungkapkan oleh Kotler (2003) yang berpendapat bahwa “

25