ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · web viewpenentuan topik/judul materi...

29

Click here to load reader

Upload: nguyenque

Post on 01-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Penguasaan ilmu pengetahuan akan berdampak pada peningkatan

kecerdasan bangsa yang pada akhirnya akan mendorong dan memacu

pembangunan nasional. Demikian pula halnya dengan penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi oleh petani di lahan marjinal atau kritis atau tadah

hujan. Petani miskin pada lahan marjinal umumnya memiliki lahan pertanian

produktif kurang dari 0,1 ha dan memanfaatkannya untuk usahatani tanaman

pokok. Rata-rata pendapatan petani miskin di lahan marjinal kurang dari Rp

1.000.000 per kapita, sehingga mereka sering tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Kondisi tersebut disebabkan antara lain informasi perkembangan teknologi

pertanian belum banyak diketahui petani miskin khususnya di lahan marginal,

padahal kebutuhan teknologi tersebut, khususnya teknologi tepat guna sangat

dibutuhkan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta secara

tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Oleh

sebab itu, akses terhadap informasi teknologi tepat guna perlu ditingkatkan untuk

memacu perkembangan dunia usaha, baik kecil, menengah maupun skala besar,

yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan akan berdampak pada

peningkatan kesejahteraan petani miskin, serta tentunya akan berpengaruh pula

terhadap percepatan pembangunan nasional.

Sistem informasi teknologi pertanian sangat penting dalam meningkatkan

kemampuan akses informasi. Sistem informasi yang baik akan mendukung kinerja

pembangunan, sebab melalui sistem informasi inilah para pelaku usahatani dapat

berkomunikasi untuk menggali berbagai informasi yang tengah berkembang

dalam berbagai hal dan kepentingan termasuk informasi teknologi tepat guna.

Akses terhadap sumber-sumber informasi harus ditingkatkan agar kemampuan

petani sebagai pelaku usahatani dalam memperoleh informasi juga meningkat.

Page 2: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

Badan Litbang Pertanian sebagai salah satu sumber informasi teknologi

pertanian telah banyak menghasilkan informasi teknologi pertanian tepat guna,

dan tersedia di berbagai unit-unit kerja penelitian dan pengembangan, unit kerja

pengkajian teknologi, dan lembaga-lembaga penelitian lainnya. Kegiatan unit

kerja dan lembaga tersebut dalam penelitian, pengembangan dan rekayasa, telah

banyak menghasilkan data dan informasi teknologi yang sebenarnya dapat

digunakan untuk peningkatan produksi. Namun dari sisi ketersediaan dan

pemanfaatannya oleh pengguna, terlihat adanya kesenjangan yang menyebabkan

keterjangkauan informasi teknologi yang dibutuhkan tidak atau belum secara

optimal dimanfaatkan masyarakat. Berdasarkan kenyataan ini perlu dilakukan

upaya-upaya pemilihan teknologi tepat guna khususnya untuk petani miskin di

lahan marginal (kritis atau tadah hujan) dan mengemasnya dalam bentuk media

yang efektif dan efisien serta mendekatkannya kepada pengguna melalui

mekanisme penyebarluasan yang tersedia.

Perkembangan teknologi telah menambah variasi perangkat sistem

informasi yang bisa dimanfaatkan guna meningkatkan efektivitas komunikasi.

Teknologi informasi berdampingan dengan media cetak, bergeser ke media

digital, seperti dalam bentuk Video CD (VCD) dan internet. Dengan dukungan

teknologi tersebut, maka penyampaian informasi dapat dilakukan dengan cepat

dan tepat. Pesan juga semakin mudah untuk didistribusikan dalam bentuk media

fisik yang menjangkau banyak lapisan masyarakat. Pesan dapat dibuat dalam

format digital dengan resolusi yang tajam dan disimpan dalam media VCD yang

memiliki sifat kecil, praktis dan relatif murah.

Perkembangan penggunaan VCD yang luas di tengah masyarakat

Indonesia merupakan kesempatan yang baik bagi pemerintahan dalam

menyampaikan berbagai informasi pembangunan melalui media ini. Penetrasi

teknologi VCD sampai ke desa-desa merupakan kesempatan yang sangat baik

dalam penyebaran informasi teknologi pertanian. Informasi dapat dikemas dalam

bentuk video yang menampilkan pesan dalam suatu alur cerita. Rangkaian gambar

dan suara yang ditampilkan menyajikan infomasi dalam bentuk yang mudah

2

Page 3: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

diserap oleh pengguna. Informasi yang ditampilkan dapat diputar ulang berkali-

kali, dan diperbanyak. Sehingga diharapkan transfer informasi dapat berlangsung

lebih efektif. Karena informasi disampaikan dalam bentuk yang sederhana dan

teknologi ini dapat di, maka bentuk pengemasan ini merupakan alternatif terbaik

untuk menyampaikan informasi kepada petani sebagai end-user teknologi.

Walaupun penggunaan teknologi informasi dalam penyebaran informasi

teknologi pertanian cukup efektif, namun, media konvensional seperti buku,

leaflet, brosur dan media cetak lain masih merupakan pilihan untuk menyebarkan

informasi. Karena tidak semua pengguna mempunyai akses terhadap media

tersebut. Sedangkan penyebaran informasi harus mempertimbangkan kemampuan

pengguna untuk mengaksesnya. Penggunaan berbagai media merupakan upaya

yang dilakukan untuk menjangkau pengguna yang sangat berbeda karakteristiknya

tersebut. Untuk menjangkau pengguna yang tidak memiliki akses Internet maupun

perangkat teknologi perlu dilakukan penyebaran informasi melalui bentuk

tercetak. Selain dalam bentuk VCD dan situs Internet, pengemasan teknologi tepat

guna juga akan dikemas dalam bentuk folder. Media ini dapat dimanfaatkan

dalam kegiatan penyuluhan pertanian, karena bentuknya kecil sehingga mudah

dibawa, bahasanya mudah dipahami, dapat disimpan dan dibaca ulang.

2. Tujuan

Menyediakan informasi teknologi pertanian tepat guna untuk mengisi pusat

informasi pertanian regional (BPTP Jateng, Sulteng, NTT, dan NTB) yang

mencakup 5 kabupaten lahan marjinal (kritis atau tadah hujan) di Blora dan

Temanggung Prop. Jawa Tengah, Kabupaten Lombok Timur Prop. Nusa

Tenggara Barat, Kabupaten Ende Prop. Nusa Tenggara Timur, dan Kabupaten

Donggala Prop. Sulawesi Tengah.

3. Keluaran

Tersedianya 10 judul VCD teknologi spesifik lokasi (recopy dan atau

produksi) dengan masing-masing VCD digandakan 125 keping; Updating 100

judul baru teknologi tepat guna di situs PUSTAKA disertai dengan

3

Page 4: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

pengemasan kembali dalam CD-ROM; serta tersedianya 10 judul folder

teknologi spesifik lokasi (produksi dan atau reprint) dengan masing-masing

folder digandakan 2.000 eksemplar untuk mengisi Pusat Informasi Pertanian

Regional di BPTP (Jateng, NTT, NTB, dan Sulteng) dan Pusat Informasi

Pertanian di Kabupaten Blora dan Temanggung Prop. Jawa Tengah,

Kabupaten Lombok Timur Prop. NTB, Kabupaten Ende Prop. NTT, dan

Kabupaten Donggala Prop. Sulawesi Tengah.

4. Dasar Pertimbangan

Dalam upaya mendukung pemberdayaan dan peningkatan kapasitas petani

miskin di lahan marjinal (kritis/tadah hujan) di 4 propinsi dan 5 kabupaten yang

terdiri atas: 1) Propinsi Jawa Tengah (Kab. Blora dan Kab. Temanggung), 2)

Propinsi Sulawesi Tengah (Kab Dongggala), 3) Propinsi Nusa Tenggara Timur

(Kab. Ende), dan 4) Propinsi Nusa Tenggara Barat (Kab. Lombok Timur),

PUSTAKA sebagai pusat penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi

pertanian perlu menyeleksi, mengemas dan menyebarluaskan atau mendekatkan

informasi dengan jalan menyediakan informasi dan teknologi yang sesuai dengan

kebutuhan petani. Informasi yang dikemas dibuat dalam berbagai media untuk

menjangkau pengguna yang beragam. Dengan demikian diharapkan petani miskin

dapat meningkatkan pendapatannya dengan jalan meningkatkan ketersediaan

teknologi yang tepat guna dan meningkatkan akses petani miskin terhadap

informasi sehingga dapat mengadopsi teknologi tersebut dalam kegiatan

usahataninya.

5. Perkiraan Dampak

- Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani melalui berbagai

usaha budidaya pertanian khususnya teknologi tepat guna pascapanen.

- Tersedianya berbagai pilihan media informasi yang dapat dijangkau

pengguna sesuai dengan kemampuannya.

- Memasyarakatnya ketersediaan berbagai informasi teknologi pertanian

tepat guna yang dapat dijangkau pengguna dalam rangka meningkatkan

nilai tambah usahanya.

4

Page 5: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

II. TINJAUAN PUSTAKA

Teknologi informasi dalam bidang media komunikasi berdampak sangat besar

dalam kehidupan modern. Seiring dengan meningkatnya kapasitas penyimpanan

informasi dan retrieval, terjadi substitusi media komunikasi untuk teknologi

transportasi data/informasi sehingga meningkatkan nilai informasi sebagai suatu

komoditas. Cepatnya laju perkembangan berbagai media komunikasi, lambat laun

menggantikan peran media, dari message production dan distribution media

menjadi media penerima, penyimpan dan retrieval informasi (Ruben, B.D and

Stewart, L.P., 1998).

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, peningkatan kinerja

komunikasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan pertanian melalui

pemanfaatan teknologi informasi merupakan suatu peluang yang dapat

dimanfaatkan dengan mengemasnya dalam berbagai bentuk media komunikasi

elektronik yang mudah dikomunikasikan (Sankarto, B.S., dkk., 2002).

Perkembangan teknologi informasi juga telah menambah variasi perangkat media

informasi yang bisa dimanfaatkan guna meningkatkan efektivitas komunikasi.

Jika sebelumnya media komunikasi didominasi oleh media cetak, sekarang mulai

bergeser ke media digital, seperti CD-ROM dan internet. Dengan dukungan

teknologi informasi tersebut, maka penyampaian informasi dapat dilakukan

dengan cepat dan tepat.

Dalam kaitannya dengan media penyebarluasan informasi, VCD merupakan

media yang efektif untuk menyampaikan informasi atau pesan. Melalui VCD

pesan dapat disampaikan melalui berbagai bentuk, baik dalam bentuk narasi,

video, maupun animasi sehingga dapat lebih menarik dan komunikatif. Selain itu,

dengan disajikan dalam format VCD, yang memiliki kapasitas yang besar serta

harga yang relatif murah, pesan semakin mudah dan murah untuk didistribusikan

serta dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.

Namun demikian, media konvensional seperti buku, leaflet, brosur dan

media cetak lain masih merupakan pilihan untuk menyebarkan informasi. Karena

5

Page 6: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

tidak semua pengguna mempunyai akses terhadap media tersebut. Sedangkan

penyebaran informasi harus mempertimbangkan kemampuan pengguna untuk

mengaksesnya. Penggunaan berbagai media merupakan upaya yang dilakukan

untuk menjangkau pengguna yang sangat berbeda karakteristiknya tersebut.

Untuk menjangkau pengguna yang tidak memiliki akses Internet maupun

perangkat teknologi perlu dilakukan penyebaran informasi melalui bentuk

tercetak.

6

Page 7: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

III. METODOLOGI

Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi: (1) Produksi dan atau recopy

VCD teknologi pertanian tepat guna; (2) Pemutakhiran informasi teknologi tepat

guna yang diupload dalam situs PUSTAKA; (3) Pengemasan kembali informasi

teknologi tepat guna yang diupload dalam web Pustaka ke dalam CD-ROM; (4)

Reprint (cetak ulang) dan atau produksi folder informasi teknologi tepat guna.

Secara umum, tahapan kegiatannya adalah sebagai berikut:

1. Produksi atau recopy VCD

A. Tahapan kegiatan untuk produksi VCD meliputi:

a. Persiapan

Tahap persiapan secara garis besar mencakup persiapan teknis dan

administratif, serta proses perumusan konsep antara lain:

penyusunan jadwal serta program kerja secara operasional dan

terperinci;

pengumpulan dan review data serta informasi yang tersedia.

b. Seleksi Teknologi

Menentukan dan menyeleksi judul-judul materi teknologi yang akan

disusun dalam VCD. Penentuan topik/judul materi berdasarkan hasil

kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

P4MI, yang disesuaikan dengan kebutuhan petani.

c. Pembuatan GBIP

GBIP merupakan ringkasan dari isi VCD yang akan dibuat. Dokumen

ini dibuat untuk memandu pembuatan VCD agar sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan. Dokumen ini berisi tema, topik, judul,

tujuan instruksional umum (TIU), tujuan instruksional khusus (TIK),

pokok-pokok materi, sasaran, format, bentuk narasi, durasi, dan

sinopsis.

7

Page 8: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

d. Pembuatan Naskah dan Skenario

Naskah

Penyusunan naskah dilakukan dengan berkonsultasi kepada tenaga

ahli yang berkompeten dalam bidangnya untuk menjamin validitas

serta keterkinian informasi. Naskah disusun dengan

mempertimbangkan topik dan cakupan materi.

Narasi

Pembuatan narasi berdasarkan naskah yang berasal dari sumber

informasi teknologi tepat guna baik itu peneliti atau pengkaji di

instansi lingkup pertanian sesuai dengan judul yang telah

ditentukan.

Skenario

Setelah narasi selesai dibuat, maka selanjutnya adalah pembuatan

skenario berdasarkan judul-judul materi informasi teknologi tepat

guna yang telah ditentukan. Secara rinci pembuatan skenario

meliputi: penentuan alur cerita, durasi video, narasi, pemilihan

format, pemilihan musik latar dan lain-lain.

e. Shooting

Pengambilan gambar dan video didasarkan pada skenario yang telah

ditetapkan. Pemilihan lokasi, objek, dan waktu pengambilan

gambar/foto yang diperlukan juga mengacu pada skenario. Penentuan

lokasi dan pengambilan gambar mencakup pemilihan lokasi dan pihak-

pihak terkait yang dapat dimintai sesuai dengan tema dan alur cerita

yang telah ditentukan.

f. Dubbing

Merupakan proses pengisian suara atau narasi dan musik bagi video.

g. Pembuatan Label dan Cover serta perbanyakan VCD

B. Tahapan Kegiatan recopy VCD meliputi:

Pengumpulan materi informasi

8

Page 9: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

Seleksi materi

Konsultasi dan evaluasi

Penggandaan

Penyebaran

2. Pemutakhiran Pangkalan Data Teknologi Pertanian Tepat Guna

Kegiatan pemutakhiran pangkalan data teknologi pertanian tepat guna

meliputi:

Seleksi materi informasi

Scanning informasi

Pengolahan atau indeksing dan entri data

Programing

Testing dan evaluasi

Testing dan evaluasi akhir

Uploading ke situs PUSTAKA

3. Pengemasan kembali informasi teknologi pertanian tepat guna yang

telah diupload dalam situs PUSTAKA ke dalam CD-ROM

Pengumpulan materi informasi

Programming

Testing dan evaluasi

Testing dan evaluasi akhir

Pemuatan dalam CD

Perbanyakan CD

4. Pencetakan kembali dan atau produksi folder informasi teknologi tepat

guna

Pengumpulan materi informasi

Seleksi materi

Konsultasi dan evaluasi

Penggandaan

Penyebaran

9

Page 10: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Dari keseluruhan tahapan kegiatan pengembangan informasi teknologi pertanian

tepat guna, sampai pertengahan tahun 2007 telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan,

antara lain:

1. Pembuatan VCD

a. Persiapan

Telah dilakukan tahap kegiatan persiapan yang meliputi perencanaan dan

pengumpulan topik teknologi yang layak dibuat VCD. Tahapan kegiatan

ini menghasilkan input berupa penentuan narasumber topik teknologi,

daftar teknologi yang layak dibuat VCD, materi informasi dan pihak

ketiga yang akan membuat VCD. Beberapa usulan teknologi hasil

inventarisasi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Daftar Usulan Teknologi Hasil Inventarisasi untuk Produksi VCD

No. Judul Teknologi Usulan Teknologi1. Pengolahan Kacang Kulit PUSTAKA2. Teknologi Pembuatan Pestisida Nabati P4MI3. Teknologi Sambung Pucuk Kakao P4MI4. Pengolahan Sale Pisang PUSTAKA5. Tepung Cabai P4MI

b. Seleksi Teknologi

Hasil seleksi teknologi berdasarkan berbagai masukan dan pertimbangan

teknis lainnya dipilih 2 judul topik, yaitu:

Teknologi Pembuatan Pestisida Nabati;

Teknologi Sambung Pucuk Kakao.

c. Pengumpulan Materi

Telah dikumpulkan materi informasi yang berhubungan dengan topik yang

telah ditetapkan, baik dari PUSTAKA maupun instansi lain yang

10

Page 11: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

berkaitan. Materi informasi tersebut berbentuk petunjuk teknis, brosur dan

lain sebagainya. Pengumpulan materi dilakukan dengan bantuan peneliti

unit kerja lingkup Badan Litbang Pertanian. Materi VCD dengan judul

Teknologi Pembuatan Pestisida Nabati dikumpulkan dan dikonsultasikan

kepada peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Sayur, sedangkan materi

VCD dengan judul Teknologi Sambung Pucuk Kakao dikumpulkan dan

dikonsultasikan kepada peneliti dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.

d. Penyusunan GBIP Naskah, Narasi, dan Skenario

Telah disusun GBIP atau Garis Besar Isi Program yang berisi arahan

mengenai video yang akan dibuat (Lampiran 1). Berdasarkan GBIP,

disusun naskah yang juga mengacu pada materi informasi yang telah

dikumpulkan (Lampiran 2). Kemudian dilakukan penyusunan narasi dan

skenario. Selain berdasarkan materi informasi yang telah dikumpulkan,

naskah, narasi dan skenario yang telah disusun dikonsultasikan kepada

pakar/ahli bidang topik tersebut. Ahli yang dihubungi adalah peneliti unit

kerja lingkup Badan Litbang Pertanian. Narasi atau Skenario masing-

masing judul VCD dapat dilihat pada Lampiran 3.

e. Pengambilan Gambar, Perekaman Suara, Editing dan Pemaduan Gambar

dan Suara

Telah dilakukan pengambilan gambar dilokasi yang sesuai dengan topik. Pengambilan video dengan judul “Teknologi Pembuatan Pestisida Nabati” dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Sayur, Lembang, Bandung. Pengambilan video dengan judul “Teknologi Sambung Pucuk Kakao” dilaksanakan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Jember. Proses pengambilan gambar dilakukan oleh pihak ketiga yang dipandu oleh staf PUSTAKA dan peneliti yang bersangkutan. Editing, pemaduan gambar dan suara juga dilakukan oleh pihak ketiga dengan berpedoman pada skenario yang telah dibuat. Kemudian

11

Page 12: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

hasil editing dikonsultasikan kembali kepada peneliti sampai didapatkan master VCD yang siap diperbanyak. Kedua judul VCD tersebut masing-masing diperbanyak 125 keping.

Gambar 2. Cover VCD”Teknologi Pembuatan Pestisida Nabati”

2. Recopy VCD

Recopy VCD merupakan kegiatan menggandakan kembali VCD informasi

teknologi yang telah diproduksi PUSTAKA. Tahapan kegiatan ini antara lain

pengumpulan materi informasi, seleksi materi, konsultasi dan evaluasi,

penggandaan dan penyebaran. Judul Teknologi VCD yang digandakan

kembali merupakan VCD yang memuat informasi yang relevan dengan

teknologi yang dibutuhkan oleh pengguna di lokasi P4MI. Sumber teknologi

VCD yang diperbanyak kembali adalah BPTP di lokasi P4MI yang

memproduksi VCD dengan bekerjasama dengan PUSTAKA. Sampai akhir

12

Page 13: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

tahun 2007 telah dilaksanakan penggandaan kembali 8 judul VCD (Cover 8

Judul VCD hasil recopy dapat dilihat pada Lampiran 5). Masing-masing judul

VCD digandakan kembali 125 keping. Daftar judul teknologi VCD yang

diperbanyak kembali pada tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Judul Teknologi VCD yang Diperbanyak Kembali

No. Judul Teknologi Sumber Teknologi Tahun Pembuatan

1. Teknologi Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO);

BPTP Sulawesi Tengah 2006

2. Teknologi Pembuatan Keripik Kentang; BPTP Nusa Tenggara Timur

2006

3. Teknologi Pengolahan Buah Semu Jambu Mete menjadi Sirup dan Pakan Tambahan Ternak;

BPTP Nusa Tenggara Timur

2006

4. Teknologi Pembuatan Tepung Pisang; BPTP Nusa Tenggara Barat

2006

5. Teknologi Pembuatan Tepung Tapioka; BPTP Nusa Tenggara Barat

2006

6. Teknologi Pembuatan Pakan dari Limbah Kakao;

BPTP Sulawesi Tengah 2006

7. Teknologi Pemeliharaan Kambing dan Domba; BPTP Jawa Tengah 20068. Teknologi Budidaya dan Pascapanen Jagung

Putih. BPTP Jawa Tengah 2006

Selain recopy VCD, untuk memenuhi permintaan mengenai hasil

kegiatan P4MI dalam bentuk informasi teknologi tepat guna,

digandakan juga 1 judul CD Interaktif, yaitu Kiat Sukses Berusahatani

Lahan Kering Seri III sebanyak 125 keping.

13

Page 14: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

Gambar 2. Cover CD Interaktif ”Kiat Sukses Berusahatani Lahan Kering Seri 3”

3. Pembuatan Folder

Pembuatan folder mencakup kegiatan yang dimulai dari pengumpulan bahan,

penyusunan naskah, penyuntingan, pengaturan tata letak dan perwajahan,

pemeriksaan cetak coba, serta percetakan folder teknologi pertanian tepat

guna. Pengumpulan bahan untuk pembuatan folder dilakukan bersamaan

dengan pengumpulan bahan untuk pembuatan VCD. Bahan yang telah

dikumpulkan kemudian disusun naskahnya. Naskah yang telah disusun

dikonsultasikan juga kepada peneliti yang bersangkutan. Kemudian dilakukan

layouting dan perwajahan folder, proofread, sampai naskah folder siap cetak.

Sampai akhir tahun 2007 telah dilaksanakan pembuatan 2 judul folder

(Lampiran 6), yaitu:

1. Teknologi Pembuatan Pestisida Nabati;2. Teknologi Sambung Pucuk Kakao.

Masing-masing judul folder dicetak sebanyak 2.000 eksemplar.

4. Recopy Folder

14

Page 15: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

Judul folder yang digandakan kembali memuat topik yang relevan dengan

teknologi yang dibutuhkan oleh pengguna di lokasi P4MI. Sumber teknologi

folder yang diperbanyak kembali adalah BPTP di lokasi P4MI yang

memproduksi folder dengan bekerjasama dengan PUSTAKA. Sampai akhir

tahun 2007 telah dilaksanakan penggandaan kembali 8 judul folder (Lampiran

7), masing-masing judul sebanyak 2.000 eksemplar. Daftar judul folder dan

sumber teknologi dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Judul Teknologi Folder yang Diperbanyak KembaliNo. Judul Teknologi Tahun

Pembuatan1. Pengolahan Jerami Padi 20032. Konservasi Lahan dengan Sistem Pertanaman Lorong 20033. Pupuk Kompos 20034. Mesin Tetas Telur Sederhana 20035. Daun Gamal sebagai Pakan Ternak 20036. Pemanfaatan Lahan Pekarangan 20037. Teknologi Dam Parit untuk Mengairi Lahan Pertanian dan

Mencegah Banjir 2003

8. Embung; Pembuatan dan Manfaat 2003

Selain recopy folder, untuk memperkuat sumberdaya informasi pusat

informasi pertanian regional dan kabupaten, kegiatan ini menghimpun

informasi teknologi pertanian tepat guna dalam bentuk kumpulan informasi

komoditas. Kumpulan informasi teknologi pertanian tepat guna komoditas

yang berhasil dihimpun sampai akhir tahun 2007, meliputi 27 komoditas

(Tabel 4). Cover Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna

masing-masing Komoditas dapat dilihat pada Lampiran 8.

Tabel 4. Judul Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas

No. Judul Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Jumlah Artikel

1. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Alpukat2. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Ayam

Buras3. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Bawang

Merah4. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Jeruk5. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Cabai

15

Page 16: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

6. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Empon-empon

7. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Jagung8. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Kacang

Tanah9. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Nenas

10. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Padi11. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Pisang12. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Sapi13. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Sayuran14. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Tembakau15. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Tomat16. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Kakao17. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Kambing18. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Karet19. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Kedelai20. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Kentang21. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Kopi22. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Lengkeng23. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Mangga24. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Manggis25. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Ubi jalar26. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Mentimun27. Kumpulan Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna Komoditas Pare

5. Pemutakhiran Informasi Teknologi Pertanian Tepat Guna

Pengembangan pangkalan data informasi teknologi pertanian tepat guna

merupakan sub kegiatan yang bertujuan untuk mengupdate pangkalan data

teknologi pertanian tepat guna di situs PUSTAKA. Pangkalan data yang telah

dimiliki di situs tersebut haruslah selalu diupdate informasinya dengan cara

menambah isi informasi. Pemutakhiran informasi teknologi pertanian tepat

guna ke dalam situs PUSTAKA, mencakup kegiatan pengumpulan dan seleksi

materi, pembuatan data bibliografis, scanning dan converting serta uploading.

Tahapan sub kegiatan ini mencakup:

- Pengumpulan dan Seleksi Materi

Kegiatan pengumpulan dan seleksi materi informasi teknologi pertanian

tepat guna dilakukan melalui berbagai sumber, yaitu Liptan yang

diterbitkan oleh BPTP serta brosur dan leaflet yang diterbitkan oleh balai

pengkajian, balai penelitian, pusat penelitian dan balai besar lingkup

Badan Litbang Pertanian. Dari kegiatan ini telah terkumpul informasi

16

Page 17: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

teknologi tepat guna yang meliputi antara lain informasi tanaman pangan,

hortikulutra, perkebunan, sosial ekonomi, pasca panen, agribisnis,

peternakan, mekanisasi pertanian dan konservasi lahan.

- Pengolahan Data Bibliografis.

Setelah informasi terkumpul, maka dilakukan proses pengolahan data

bibliografis dalam bentuk suatu pangkalan data. Pangkalan data ini

dimaksudkan untuk mempermudah dalam dokumentasi dan penelusuran

pada proses selanjutnya. Informasi yang dimasukkan dalam data

bibliografis tersebut adalah: (1) Kode file, (2) Judul teknologi, (3) Sumber

Teknologi, (4) subyek (dikelompokkan berdasarkan komoditas) dan (5)

lokasi dan nama file.

- Scanning dan Konversi

Scanning adalah proses pengalihan dokumen dari format tercetak ke dalam

format elektronik. Tahapan scanning ini dilakukan karena tidak semua

informasi yang didapatkan sudah dalam format elektronik. Sedangkan

konversi adalah merubah format dokumen elektronik ke dalam format

yang dibutuhkan yaitu pdf (portable document format). Keluaran dari

proses ini adalah dokumen infomasi teknologi pertanian tepat guna dalam

format .pdf yang siap di upload ke situs Pustaka.

- Uploading ke Situs Pustaka

Tahap akhir dari kegiatan pemutakhiran informasi teknologi pertanian

tepat guna adalah uploading ke situs PUSTAKA menggunakan fasilitas

software FTP (File Transfer Protocol). Informasi yang diupload tersebut

berasal dari database bibliografis ke dalam database situs dan file

dokumen lengkap dalam format pdf ke menu agritech yang terdapat pada

situs PUSTAKA.

Dari kegiatan ini sampai akhir tahun 2007 telah dihasilkan 100 judul informasi

teknologi yang telah diupload ke situs PUSTAKA (Lampiran 9).

17

Page 18: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

V. PRAKIRAAN DAMPAK HASIL KEGIATAN

Tersedianya informasi teknologi pertanian tepat guna, yang tersedia dalam

berbagai bentuk (VCD, folder dan pangkalan data).

Dimanfaatkannya teknologi pertanian tepat guna oleh pengguna, baik petani,

penyuluh maupun masyarakat yang lebih luas.

Pemanfaatan iptek bidang pertanian oleh petani meningkat karena akses

terhadap sumber-sumber informasi lebih mudah dan luas.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Melalui kegiatan Pengembangan Informasi Teknologi Pertanian Tepat

Guna, telah dikemas informasi teknologi pertanian tepat guna yang sesuai

dengan kebutuhan petani khususnya di Kabupaten Blora, Kabupaten

Temanggung, Kabupaten Donggala, Kabupaten Ende, dan Kabupaten

Lombok Timur dan masyarakat luas pada umumnya. Informasi tersebut

dikemas dan tersedia dalam bentuk VCD, folder, kumpulan informasi

teknologi pertanian tepat guna dalam bentuk tercetak dan di situs

PUSTAKA (http://www.pustaka-deptan.go.id/agritech.php).

2. Hasil kegiatan tahun 2008 berupa :

- produksi 2 judul VCD @ 125 keping, penggandaan 8 judul VCD @

125 keping dan pengggandaan 1 judul CD interaktif @ 125 keping;

- produksi 2 judul folder @ 2.000 eksemplar, penggandaan 8 judul folder

@ 2.000 eksemplar, dan 27 judul kumpulan informasi teknologi

tercetak @ 20 eksemplar;

- updating 100 judul informasi teknologi tepat guna di situs PUSTAKA.

B. Saran

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan yang akan datang, diharapkan: 1)

turunnya dana tidak terlambat, 2) kerjasama dan komunikasi antara tim pelaksana,

tim identifikasi dan manajemen proyek P4MI agar lebih ditingkatkan lagi

sehingga pada pelaksanaannya dapat berjalan dengan lebih baik, 3) komunikasi

18

Page 19: Ipfi3pdata.litbang.pertanian.go.id/dokumen/one/26/file/... · Web viewPenentuan topik/judul materi berdasarkan hasil kajian laporan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian di lokasi

dan konsultasi dengan balai penelitian, balai pengkajian, dan instansi lain yang

terkait dengan penghasil teknologi pertanian harus terus ditingkatkan sehingga

diharapkan PUSTAKA dapat menjadi pusat pangkalan data teknologi tepat guna.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Behan, K. and Holmes, D. 1986. Understanding information technology: Text, reading, and cases. Prentice-Hall, Australia, Sydney. 493 p.

Flor, A.G. 2001. Development and knowledge management: ICT Application for Sustainable Development Laguna, Philippines: SEAMEO SEARCA.

Purwadi, D.H. 1997. Belajar sendiri mengenal internet jaringan informasi dunia, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 190 p.

Pustaka. 2000. Rencana Strategis Pusat Perpustakan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 2000-2004. Bogor-Indonesia: Pustaka.

Ruben, B.D. and Stewart, L.P. 1998. Communication and human behavior, 4 th edition. Allyn and Bacon Viacom Company, Boston.396 p.

Sankarto, B.S., dkk. 2002. Pedoman pemanfaatan internet dan pengoperasian CD-ROM. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Bogor. 53 p.

Stuart, RE.D. and Moran, B.B. 1987. Library management, 3 rd edition. Libraries unlimited Inc., Colorado. 376 p.

Witten, I.H. and Bainbridge, D. 2003. How to build a digital library. London: Elsevier Science. 518 p.

MAKALAH

Fahmi, I. 2000. The Indonesian Digital Library Network. Makalah disampaikan pada Seminar Intenational Digital Library Network, Sasana Budaya Ganesha-ITB, 20 Oktober 2000.

19