makalaharifefendi.weebly.com/uploads/6/5/9/5/6595308/makalah... · web viewpendahuluan latar...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan nasional sedang dihadapkan pada masalah yang
sangat mendasar. Di satu sisi dituntut untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peredaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mecerdaskan kehidupan bangsa, agar menjadi wahan untuk mengembangkan
potesi peserta didik menjadi manusia yang ebriman dan bertaqwa kepada
thuna yang maha esa. Berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kareatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Untuk mencapai tuntutan tersebut diperlukan peranan seorang guru,
dimana guru harus bisa tempil sebagai dewan penyelamat bangsa yang
mampu tidak saja menyampaikan pesan-pesan pembelajaran kepada peserta
didik tetapi juga menyiapkan mereka dengan seluruh kepribadianya, untuk
bisa mengarungi kehidupan yang penuh dengan berbagai tantangan. Untuk
itulah mengapa guru harus kreatif, prepesional dan menyenangkan guru
demikianlah yang menjadi tumpuan harapan masyarakat untuk mendidik
anak-anaknya dan membantu mengantarkan mereka kejenjang sukses. Baik
untuk hidup dalam masyarakat lokal maupun dunia global. Guru ini pula yang
diharapkan mampuh menempa peserta didik agar dapat berfikir global dan
bertindak local (syaiful bahri:36) mengatakan guru merupakan elemen
terpenting dalam proses pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan
1
nasional haruslah mempunyai tekat yang benar-benar muncul dari dalam
hatinya untuk menjadikan anak-anak bangsa menjadi pemuda-pemuda yang
berkuwalitas baik kecakapan maupun keterampilan.
Tuntutan akan kepribadian seorang pendidik dirasakan lebih berat
disbanding profesi lainya, karena semua aspek keperibadian seorang guru
akan disoroto lainya, karena semua aspek keperibadian seorang guru akan
disoroti untuk ditiru baik peserta didik maupun masyarakat. Guru sebagai
pribadi yang benar maka pesan-pesan yang disampaikan seorang guru harus
bisa dipercaya dan dilaksanakan serta pola hidupnya bisa ditiru dan diteladani.
Semestinya kepribadian tersebut.juga tertanam pada diri Bambang, 43
oknum ketua lembaga di SMK Pelayaran Taruna, namun sayangnya perbuatan
Bambang tidak sesuai dengan kerpibadian yang semestinya dimiliki oleh
seorang guru, dianut dan berkembang dimasyarakat dengan memperdaya wali
murdi dan membawa kabur puluhan juta uang siswa, Bambang telah berbuat
jauh menyimpang dari kepribadian seorang guru.
Berdasarkan uraian hal diatas mengenai hal yang terjadi pada
Bambang seorang guru SMK Pelayaran Taruna penulisan melakukan
“Analisis Kasus Guru di Era Globalisasi” sebagai gambaran baik kita agar kita
dapat memetik hikmah dan pelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah peran seorang guru dalam proses belajar mengajar?
2. Bagaimana analisis kasus seorang guru berdasarkan PERMENDIKNAS /
UU?
2
3. Bagaimanakah dampak yang terjadi pada analisis kasus guru SMK
Pelayaran Taruna?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui peran seorang guru dalam proses belajar mengajar!.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil analisis kasus seorang guru
berdasarkan PERMENDIKNAS / UU!
3. Untuk mengetahui bagaimana hasil dampak yang terjadi pada analisis
kasus guru SMK Pelayaran Taruna.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
Bila ditelusuri secara mendalam, proses belajar mengajar yang merupakan inti
dari proses pendidikan formal di sekolah didalamnya terjadi interaksi antara
berbagai komponen pengajaran, komponen-komponen itu dapat dikelompokkan
kedalam 3 kategori utama yaitu :
1) Guru
2) Isi atau materi pelajaaran
3) Siswa
Interaksi antara ketiga komponen utama melibatkan sarana dan prasarana, seperti
metode, media dan penataan lingkungan tempat belajar. Sehingga tercipta situasi
belajar-mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah
direncanakansebelumnya. Dengan demikian, guru memegang peranan sentral
dalam proses belajar mengajar, setidaknya menjalankan 3 macam tugas utama
yaitu :
Merencanakan
Perencanaan yang dibuat, merupakan antisipasi dan perkikraan tntang apa
yang akan dilakukandalam pelajaran, sehingga tercipta suatu situasi yang
memungkinkan terjadinya proses belajar yang dapat mnegantarkan siswa
mecapai tujuan yang diharapkan.
Peranan ini meliputi
4
1. Tujuan apa yang hendak dicapai, yaitu bentuk-bentuk tingkah laku apa
yang di inginkan dapat dicapai atau di dimiliki oleh siswa setelah
terjadinya proses belajar mengajar
2. Bahan pelajaran yang dapat menghantarkan siswa mencapai tujuan
3. Bagaimana proses belajar mengajar yang diciptakan oleh guru agar siswa
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4. Bagaimana menciptakan dan menggunakan alat untuk mengetahui atau
mengukur apakah tujuan tercapai atau dtiak.
Melaksanakan Pengajaran
Pelaksanaan pengajaran selayaknya berpeganng pada apa yang tertuang dalam
perencanaan. Namun situasi yang dihadapai guru dalam perlaksanaan
pengajaran mempunyai pengarush besar terhadap proses belajar mengajar itu
sendiri. Oleh sebab itu, guru sepatutnya peka terhadap berbagai situasi yang
dihadapi, sehingga dapat menyesuaikan pola tingkah lakunya dalam mengajar
dengan situasi yang dihadapi, situasi pengajaran itu sendiri banyak di
pengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Faktor Guru
Setiap guru memiliki peluang mengajar sendiri-sendiri pola mengajar ini
tercermin dalam tingkah laku pada waktu pelaksanaan proses mengajar
guru yang bersangkutan, yang dipengaruhi oleh pendanganya sendiri
tentang mengajarkan konsep-konesp psikilogi yang digunakan, serta
kurikulum yang dilaksanakan.
5
2. Faktor Siswa
Setiap siswa memiliki keragaman dalam hal kecakapan maupun
keperibadian. Kecakapan yang dimiliki masing-masing siswa itu meliputi
kecakapan potensial yang memungkinkan untuk kembangkan, seperti
bakat dan kecerdasan, maupun kecakapan yang diperoleh dari hasil
belajar. Keragaman dalam kecakapan dan kepribadian ini dapat
mempengaruhi terhadap situasi yang dihadapkan dalam proses belajar
mengajar.
3. Faktor Kurikulum
Secara sederhana arti kurikulum dalam kajian ini menggambarkan pada isi
atau pelajaran dan pola interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa
untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Faktor Lingkungan
Lingkungan ini meliputi keadaan rungan, tata ruang, dan berbagai situasi
fisik yang ada dilingkungan skitar kelas atau sekitar tempat
terlangsungnya proses belajar mengajar. Lingkungan ini pun dapat
mempengaruhi dan menjadi salah satu peruses belajar mengajar
Memberikan Balikan.
Menurut Stone dan niesan (1982:11) bubalikan mempunyai fungsi untuk
membantu siswa memelihara minat dan antusia siswa dalam laksanakan tugas
belajar. Salah satu alas an yang kemukakan adalah bahwa belajar hi ditandai
oleh adanya keberasilan dan kegagalan
6
Didalam melasanakan proses belajar mengajar, guru dituntut untuk memiliki
berbagai keterampilan yang bertalian dengan jawaban terhadap suatu
pertunyaan, yakin bagaimana menyelenggarakan pengajaran yang dapat
menghantarkan siswa mencapai tujuan yang direncanakan. Pertanyaan
tersebut menuntut kepada terpenuhinya berbagai persaratan yang perlu
dimiliki oleh seorang guru. Sehingga dapat melaksanakan tugas dengan
berhasil.
Persaratan-persarata itu meliputi
1. Penguasaan materi pelajaran
2. Kemampuan menerapkan prinsip-perinsi pesikologi.
3. Kemampuan menyelenggarakan proses belajar mengajar
4. Kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai situasi baru.
Selain itu seorang gguru juga harus berpacu dalam pembelajaran dengan
memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik, agar dapat
membangkan potensinya secara optimal, dalam hal ini guru harus kreatif ,
profesinal dan menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai berikut :
1. orang tua yang penuh kasi saying pada peserta didiknya
2. teman, tempat mengaddu, dan mengutarakan perasaan bagi semua
pendidik
3. fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta
didik sesuai minat. Kemampuan, dan bakatnya
7
4. memberikan sambangan pemilikiran kepada orang tua untuk dapat
mengetahui permasalahan yang dihadapai anak dan memberikan saran
pemecahanya.
5. memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab .
B. Analisis Kasus Moral Guru SMK Pelayaran Taruna
8
Nama : Bambang
Jenis kelamain : Laki-Laki
Usia : 43 Tahun
Pekerjaan : Guru SMK
Guru adalah seorang yang harus memiliki keperibadian yang mecerminkan
seoerng pendidik yaitu terladan bagi anak didik untuk mewujudkan akhilak
muliaoleh sebab itu seorang guru hyaru berkeperibadi yang sesuai dengan nilai-
nilai yang dianut dan berkembang dimasyarakat disamping itu guru juga dituntut
untuk menjadi peribadi yang benar pesan-pesang yang disampekan guru harus
bisa dipercaya untuk dilaksanakan dan pole hidupnya bisa ditiru dan diteladani.
No Permendiknas Fakta Keterangan
1. UU Republik Indonesia No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Ps. 39 ayat 1 : tenaga
kependidikan bertugas melaksakan
administrasi, pengelolahan,
pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada suatu
pendidikan
Bambang 43, Oknum
Ketua Lembaga SMK
Pelayaran Taruna selain
memperdaya wali murid
diduga juga membawa
uang siswanya
Tidak sesuai
2. PPRI No. 74 tahun 2008 pasal 3 ayat Sebagai seorang guru Tidak sesuai
9
5 : guru wajib memiliki kopetensi
kepribadian yang sekurang-kurangnya
mencakup kepribadian yang beriman
dan bertakwa, bertakwa, berakhlak
mulia arif dan bijaksana, demokratis,
berwibawa, stabil, dewasa jujur,
sportif, menjadi teladan bagi peserta
didik dan masyarakat, secara obyektif
mengevaluasi kinerja sendiri.
Bambang tidak mampu
bersikap juju, arif,
bijaksana serta berakhlak
mulia untuk menjadi
teladan bagi peserta didik
dan masyarakat.
3. UU Republik Indonesia No. 20 tahun
2003 pasal 40 ayat 2 : pendidik
berkewajiban memberi teladan dan
menjaga nama baik lembaga, profesi
dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan.
Dengan memperdayai wali
murid dan membawa kabur
puluhan juta uang siswa.
Bambang tidak bisa
memberikan teladan bagi
peserta didiknya serta
mencemarkan nama baik
lembaga, profesi, dan
kedudukan yang
dipercayakan kepadanya.
Tidak sesuai
4. UU Republik Indonesia No. 14 tahun
2005 pasal 20 dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan, guru
Bambang tidk bisa
menjunjung tinggi
peraturan perundang-
Tidak sesuai
10
berkewajiban menjunjung tinggi
peraturan perundang-undangan,
hokum dan kode etik guru serta nilai-
nilai agama dan etika.
undangan. Dalam hal ini
dia melanggar PPRI no. 74
yahun 2008 pasal 39 ayat 1
dan pasal 49 ayat 2
Hasil analisis kasus
Teori Fakta Hasil
+ - -
C. Dampak Yang Terjadi Pada Analisis Guru SMK Pelayaran Taruna
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan tugas sebagai
seorang guru. Masalah keperibadian merupakan faktor yang menentukan terhadap
keberhasian melaksanakan tugas sebagai peserta didik. Keperibadianya dapat
menentukan apakah seorang guru menjadi pendidik dan Pembina yang baik
ataukah akan menjadi perusak dan penghancur bagi hari depan anak didik
terutama bagi anak didik yang masih kacil (tingkat sekolah dasar) dan mereka
yang sedang mengalami koncangan jika (tingkat remaja). (syaiful djamarah. 2007.
40).
Dampak dari terjadinya kasus yang telah dilakukan oleh Bambang, tidak
ahnya dirasakan oleh dirinya sendiri tetapi juga lembaga pendidikan dan
masyarakat luas. Dampak-dampak tersebut antara alin :
11
- SMK Pelayaran TAruna kini telah kehilangan kepercayaan dari
peserta didik dan masyarakat.
- Kerugian dan kekecewaan yang dirasakan oleh siswa dan orang tua
wali murid.
- Bambang sendiri harus merasakan kehidupan yang tak tenang karena
kini ia telah menjadi buronan.
12
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Peranan seorang guru merupakan eleman terpenting untuk membantu
perkembangan dunia pendidikan nasional, dan dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa agar menjadi wahana untuk mengembangkan potensi
peserta didik yang cerdas secara menyeluruh.
2. Bambang oknum ketua lembaga SMK Pelayaran Taruna melanggar PP.RI n
74 tahun 2008 tentang guru ps 2 ayat 5 dan ps 39 ayat 1. pasal 40 ayat 2. UU
RI no. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan UU RI no. 14 tahun 2003
tentang guru dan dosen.
3. Akibat perbuatan Bambang, yang tidak sesuai dengan kepribadian yang
semestinya dimiliki oleh seorang guru. SMK Pelayaran Taruna kini telah
tercoreng nama baiknya dan kehilangan kepercayaan dari masyarakat, serta
peserta didik.
B. SARAN
1. Seorang guru hendaknya mampu menguasai berbagai metode pengajaran yang
kreatif, menarik dan menyenangkan.
2. Sebagai seorang guru hendaknya lebih bisa memahami, mematuhi dan
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan peraturan undang-undang
yang berlaku untuk profesinya.
13
3. Sebagai seorang guru yang dituntut untuk menjadi pribadi yang benar maka guru
harus bisa menjaga nama baik dirinya sendiri serta lembaga yang memberinya
kepercayaan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad,2008.Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru agen Sindo offset
Mulyasa E, 2007. menjadi guru professional. Bandung : Rosda
UU No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS
UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
PPRI No. 74 Tahun 2008 tentang guru
Jawapos selasa 6 April 2010:37
15
MAKALAH
“ANALISIS KASUS MORAL GURU DI ERA
GLOBALISASI”
DOSEN PEMBIMBING
Dra, Diah Puji Nali Brata M.Si
Oleh :
Istik Farin 90871490
ENGLISH DEPARTMENT 2008E
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIC INDONESIA
JOMBANG
2010
16
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGATAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan Masalah .................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................
A. Peranan guru dalam proses belajar mengajar ..................................... 4
B. Analisis kasus guru berdasarkan PERMENDIKNAS /UU................. 8
C. Dampak yang terjadi pada analisis kasus guru-
SMK Pelayaran Taruna...................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................ 13
B. Saran .................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
17ii
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah dengan rasa syukur kehadiran Allah SWT. Yang dengan
rahmad dan inayahnya. Makalah profesi didik yang bejudul “ analisis kasus moral
guru di era globalisasi”
Adapun penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir mata
perkuliaan profesi pendidikan jurusan bahasa inggris 2008/E. Selain itu penulis
berhadap agar pembaca dapat memahami hak dan kewajiban seorang guru dengan
baik.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Dra. Puji Nail Brata,M.Si
selaku closen pembimbing profesi pendidikan, serta teman-teman yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Peulis menyadari bahwa makalah ini
sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik para pembaca
Dengan adanya makalah ini penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
dan dapat menambah wawasan pembaca tentang apa yang menadi hak dan kewajiban
bagi seorang guru
Jombang , 29 Juni 2010
Penulis
18i