karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/makalah-veneer-fix.docx · web viewmakalah ini...

20
BAB I LATAR BELAKANG Dewasa ini, perkembangan ilmu di bidang kedokteran gigi telah menemukan teknik untuk merestorasi kelainan atau kerusakan gigi khususnya berkaitan dengan estetik. Salah satu tehnik untuk mengoreksi gigi yang tidak estetik yang memenuhi prinsip ini adalah veneer. Veneer adalah suatu lapisan tipis yang sewarna gigi sedikit transparan diaplikasikan pada permukaan bagian fasial dan proksimal gigi secara tetap dengan menggunakan etsa asam dan bonding agent. Dilakukan pada gigi yang mengalami kerusakan atau pewarnaan, malformasi, abrasi atau kegagalan restorasi. Ada veneer komposit dan vener porselen yang menggunakan teknik etsa asam, bonding dan semen resin. Di balik segala manfaat yang diperoleh dari penggunaan veneer, terdapat beberapa kontroversi dalam penggunaannya karena sekarang ini marak penggunaan veneer yang hanya untuk kepentingan estetik saja tanpa adanya masalah pada gigi. Hal tersebut cenderung merugikan untuk gigi yang sehat, karena sebelum veneer diaplikasikan, dilakukan pengikisan terlebih dahulu pada email gigi. Makalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik yang baik namun tetap sehat.

Upload: vuonghanh

Post on 27-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

BAB I

LATAR BELAKANG

Dewasa ini, perkembangan ilmu di bidang kedokteran gigi telah menemukan teknik untuk

merestorasi kelainan atau kerusakan gigi khususnya berkaitan dengan estetik. Salah satu tehnik

untuk mengoreksi gigi yang tidak estetik yang memenuhi prinsip ini adalah veneer. Veneer adalah

suatu lapisan tipis yang sewarna gigi sedikit transparan diaplikasikan pada permukaan bagian

fasial dan proksimal gigi secara tetap dengan menggunakan etsa asam dan bonding agent.

Dilakukan pada gigi yang mengalami kerusakan atau pewarnaan, malformasi, abrasi atau

kegagalan restorasi. Ada veneer komposit dan vener porselen yang menggunakan teknik etsa

asam, bonding dan semen resin. Di balik segala manfaat yang diperoleh dari penggunaan veneer,

terdapat beberapa kontroversi dalam penggunaannya karena sekarang ini marak penggunaan

veneer yang hanya untuk kepentingan estetik saja tanpa adanya masalah pada gigi. Hal tersebut

cenderung merugikan untuk gigi yang sehat, karena sebelum veneer diaplikasikan, dilakukan

pengikisan terlebih dahulu pada email gigi. Makalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik

pembuatan veneer yang menghasilkan estetik yang baik namun tetap sehat.

Page 2: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

BAB II

ISI

Veneer adalah sebuah bahan pelapis yang sewarna dengan gigi yang diaplikasikan pada

sebagian atau seluruh permukaan gigi yang mengalami kerusakan atau pewarnaan intrinsik.

Bahan yang digunakan untuk pembuatan veneer dapat dari resin komposit, keramik atau porselen.

Veneer porselen adalah suatu bahan untuk meningkatkan penampilan estetik gigi yang

mengalami pewarnaan. Veneer porselen berupa lapisan tipis setebal kira – kira 0.5 – 0.8 mm yang

menutupi permukaan labial gigi anterior dan permukaan bukal beberapa gigi premolar.

Veneer dibentuk dengan struktur yang serupa dengan gigi agar dapat melekat erat pada gigi yang

akan di preparasi.

Terdapat dua tipe veneer, antara lain :

1. Partial veneer

Partial veneer diindikasikan untuk restorsai permukaan gigi yang mengalami

perubahan warna secara intrinsik, dan kerusakan yang terlokalisir. Pembuatan partial

veneer dilakukan secara direct (langsung diaplikasikan pada pasien).

2. Full veneer

Full veneer untuk restorasi yang memerlukan pelapisan permukaan fasial secara luas

atau untuk area yang mengalami staining intrinsik pada permukaan fasial. Ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum pemasangan full veneer, yaitu: usia

pasien, oklusi, kondisi kesehatan jaringan sekitarnya, letak dan posisi gigi, serta

kebersihan rongga mulut pasien. Pembuatan full veneer dilakukan secara direct dan

indirect.

A. Pembuatan Veneer

Pembuatan veneer dapat dilakukan secara direct dan indirect tergantung kondisi gigi pada

saat itu. Pembuatan direct veneer secara langsung diaplikasikan pada pasien sedangkan

indirect dilakukan pencetakan terlebih dahulu kemudian diproses di laboratorium, hasilnya

baru diaplikasikan pada pasien.

o Direct veneer

Terdapat 2 teknik pembuatan pada tipe direct veneer :

Direct partial veneer (veneer langsung sebagian)

Teknik ini digunakan untuk pewarnaan gigi pada kondisi kerusakan kecil atau area

yang terlokalisir yang dikelilingi dengan gingiva yang sehat. Kerusakan ini bisa

direstorasi dalam satu kali kunjungan dengan komposit light cured. Sebelum

Page 3: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

direstorasi dengan komposit light cured, dilakukan pre eliminir seperti pembersihan,

pemilihan bentuk, isolasi dengan cotton roll atau mengunakan rubber dam.

Direct full veneer (veneer langsung penuh)

Teknik ini digunakan untuk merestotasi gigi anterior yang mengalami hipoplasia

disertai diastema antara gigi insisivus sentral. Teknik ini menggunakan komposit

light cured mikrofill dalam satu kali kunjungan, tetapi untuk mengurangi trauma

bagi pasien maupun operator lebih baik di koreksi dalam dua kali kunjungan. Kedua

insisivus sentral di preparasi dengan kedalaman 0.5 – 0.7 mm, akhiran preparasi

bentuk chamfer, preparasi direct veneer umumnya berakhir pada bagian labial

sampai kontak proksimal gigi sebelahnya kecuali terdapat diastema. Untuk

mengoreksi diastema preparasi diperluas sampai permukaan mesial dan berakhir

pada mesio-lingual line angles. Insisal edge tidak dipreparasi karena akan

melindungi dari daya kunyah yang besar.

Jika veneer telah terpasang harus diperhatikan bentuk tepi anatomis khususnya

daerah gingival untuk menjaga kesehatan jaringan. Jika hanya melibatkan beberapa

gigi saja atau jika permukan fasial tidak seluruhnya mengalami kerusakan, dapat

langsung diaplikasikan veneer komposit dalam satu kali kunjungan.

Pada tehnik direct veneer bahan pilihan adalah mikrofill komposit resin, karena

bahan ini dapat dipoles dengan baik sehingga menyerupai enamel yang

sesungguhnya dan hasil poles bertahan untuk jangka waktu cukup lama. Indikasi

direct composit resin yaitu instant cosmetic, pasien tidak menghendaki pengasahan

pada gigi, keterbatasan biaya laboratorium, dan pada kasus-kasus ortodontic

tertentu. Untuk gigi yang mengalami pewarnaan tetrasiklin, restorasi dengan direct

veneer lebih sulit jika warna sudah mencapai 1/3 gingival.

o Indirect Veneer

Banyak dokter gigi yang mengalami kesulitan dalam melakukan preparasi,

aplikasi dan finishing pada prosedur direct veneer, serta terasa melelahkan dan

menghabiskan waktu. Pasien juga tidak merasa nyaman selama perawatan tersebut,

karena hal tersebut maka dibuat indirect veneer. Teknik indirect veneer dibuat dari bahan

komposit, feldspathic porcelain dan keramik (pressed or cast ceramic). Dengan teknik

indirect warna dan kontur veneer lebih mudah dikontrol dan tidak menghabiskan waktu

karena dibuat di laboraotrium. Feldspathic porcelain yang ditempelkan ke preparasi

intraenamel banyak dipilih dokter gigi karena memiliki kekuatan dan ketahanan untuk

mempertahankan struktur gigi pada teknik indirect veneer. Pressed ceramic veneer

memberikan estetik yang baik, tetapi memerlukan preparasi yang lebih dalam.

Page 4: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

Penempelan dengan teknik indirect veneer, veneer ditempelkan pada email dengan

meggunakan etsa asam dan bonding dengan semen resin light- cured.

Pembuatan indirect veneer dapat dilakukan secara konvensional atau dengan

teknik CAD-CAM. Pembuatan veneer dan mahkota secara konvensional dibuat

menggunakan serbuk porselen dan melalui proses fusi di tungku bersuhu tinggi yang

membutuhkan waktu beberapa hari. Terdapat beberapa cara pembuatan veneer secara

konvensional, antara lain :

1. Foil Technique

Ada dua tipe, tidak perlu menggunakan core shade, dan menggunakan core shade.

Keuntungan teknik ini ialah dapat dicoba serta dapat memilih warna. Sedangkan

kerugiannya yaitu dalam penempelannya perlu mengangkat tepi mahkota, dan untuk

veneer multiple lebih banyak gigi yang dikurangi.

2. Sintering on a refractory die

Dalam proses sintering, adonan bubuk keramik diterapkan pada refractory die,

dikeringkan, kemudian dibakar dalam tungku porselen. Beberapa lapisan dapat

dibentuk untuk mengembangkan karakter Keahlian tinggi diperlukan oleh teknisi

laboratorium gigi untuk mendapatkan estetika terbaik dan kontur yang tepat. Namun

pada proses ini terdapat masalah ketidaktepatan perlekatan akibat dari penyusutan yang

sangat tinggi. Contoh komersialnya leucite-reinforcement ceramic.

3. Hot pressing

Pada proses sintering ditemukan masalah ketidaktepatan perlekatan akibat dari

penyusutan yang sangat tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka muncul teknik

baru dengan menggunakan glass ceramics dengan cara pengecoran untuk membuat

crown, veneer and inlay. Hot-pressing merupakan teknik yang melibatkan 

pemanasan batang dari keramik. Batang/ingot tersebut merupakan bahan solid yang

terbuat dari leucite-reinforced feldspar. Metode ini memanfaatkan bagian dari

teknik pengecoran lost-wax. Seperti pada lost-wax casting, wax pattern diproduksi,

yang kemudian ditanam dalam refractory die materials. Wax dibakar untuk

menciptakan ruang untuk diisi oleh leucite yang diperkuat kaca keramik.

Sebuah pressing furnace dirancang khusus kemudian digunakan untuk  mengisi

ruang cetakan dengan butiran  dari kaca-keramik  menggunakan proses aliran viskos

pada suhu 11800C. Ketika batang/ingot dipanaskan sampai suhu yang cukup tinggi 

akan menjadi lunak dan mengalir ke dalam cetakan tahan panas. Proses ini juga sering

Page 5: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

digambarkan sebagai transfer molding. Proses ini jelas berbeda dari teknik sintering 

karena tidak bergantung pada gabungan partikel  bubuk.

Pada tahap terakhir, shading dapat diselesaikan dengan mengaplikasikan stains

pada permukaan. Untuk restorasi gigi anterior veneer dirapikan dengan dipotong dan

dibentuk, serbuk dari leucite-reinforced glass-ceramic dibentuk menggunakan teknik

sintering konvensional.

Baru-baru ini dalam pembuatan veneer dan mahkota dapat menggunakan tekhnik

CAD/CAM (computer-assisted design/computer assisted machining). Teknik ini

menggunakan komputer untuk mendesain dan memproduksi mahkota dan veneer hanya

dalam beberapa jam. Hasilnya, mahkota dan veneer lebih akurat dan lebih pas.

Pencitraan dipindai menggunakan kamera digital. Mahkota dan veneer didesain

menggunakan program perangkat lunak komputer. Bahan porselin tersebut dipilih dan

diisi kedalam mesin cerec. Dibutuhkan waktu 3 jam untuk memproduksi veneer atau

mahkota, sedangkan untuk tekhnik konvensional membutuhkan 7 hari untuk

menghasilkan veneer atau mahkota.

B. Kegunaan Veneer Porselen

a. Memperbaiki kerusakan permukaan non karies

Veneer porselen dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang bersifat non karies

seperti malformasi email lokal dan hipoplasia. Veneer porselen sangat dianjurkan untuk

merawat erosi gigi dan hipoplasia email. Namun demikian, ikatan veneer dengan email

yang berkualitas kurang baik dapat mengakibatkan kebocoran akhiran restorasi yang ada

akhirnya akan merusak restorasi sendiri

b. Memperbaiki gigi yang mengalami diskolorisasi

Diskolorisasi yang disebabkan oleh fluorosis, pewarnaan akibat tetrasiklin atau nekrosis

dapat diperbaiki dengan veneer porselen, selama perawatan tersebut tidak terlalu parah.

Kekurangan akan selalu ada, biasanya pewarnaan akibat fluorosis secara memuaskan

dapat dirawat dengan menggunakan veneer porselen setelah permukaan email dipreparasi

c. Memperbaiki kerusakan struktur gigi

Horn menyarankan penggunaan veneer porselen untuk memperbaiki tepi insisal yang

fraktur, dan memperbaiki maloklusi gigi ringan.

d. Menutupi diastema (celah antar gigi) ringan

e. Memperbaiki bentuk insisif lateral bentuk conus

Bahan komposit resin digunakan jika kerusakan struktur gigi yang kecil, hal ini karena

preparasi perlu dilakukan. Jika menggunakan veneer porselen walaupun sedikit tetapi

Page 6: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

berguna untuk kekuatan akhiran preparasi. Sedangkan pada direct composit resin

penggantian struktur gigi dapat dengan mudah tanpa melakukan preparasi. Preparasi gigi

penting untuk memudahkan pembuatan akhiran yang tepat pada saat tahap penyelesaian.

Tetapi jika terdapat maloklusi ringan beberapa gigi yang melibatkan seluruh permukaan

labial gigi lebih baik membuat veneer porselen dengan melakukan preparasi beberapa

gigi. Selain lebih estetis, juga lebih tahan dibandingkan direct composit veneer yang

waktu pengerjaan di klinis lebih lama.

f. Veneer porselen juga digunakan untuk mengoreksi kosmetik atau gangguan fungsional

yang ringan pada anak remaja. Tetapi preparasi agak sulit karena adanya resiko perforasi

pada pembuatan akhiran bentuk soulder yang terlalu dalam karena ruang pulpa yang

masih besar.

g. Veneer porselen juga untuk gigi yang telah dirawat endodontik untuk meningkatkanan

nilai estetik

h. Mengganti veneer resin komposit lama

Apabila penambalan resin komposit yang berulang-ulang, dan sudah aus serta berubah

warna perlu diganti dengan veneer porselen

i. Retainer ortodonti

Veneer porselen dapat digunakan sebagai retainer ortodonti untuk menutupi diastema,

dengan mempertahan kontak gigi dengan gigi yang berdekatan sehingga dapat mencegah

terbentuknya kembali ruang diantara gigi

C. Cara Penempelan veneer

Veneer dilekatkan pada gigi menggunakan air atau gel. Gel adalah bahan larut air yang

menempati ruang antara veneer dan permukaan gigi. Tanpa air atau gel, cahaya yang

ditransmisikan melalui veneer akan tersebar oleh udara, mengubah  penampilan veneer.

Gel bisa jernih atau sedikit berbayang sesuai dengan nuansa ikatan resin. Sebelum veneer

terikat pada gigi, veneer keramik agak rapuh karena sangat tipis. Veneer harus ditangani

dengan hati-hati ketika dicoba pada gigi untuk menyesuaikan kecocokan atau menyesuaikan

daerah kontak. Veneer mungkin akan retak jika terlalu banyak tekanan yang diterapkan.

Setelah mereka terikat, mereka mendapatkan dukungan dari struktur gigi yang mendasarinya

dan kekuatannya sangat meningkat.

Veneer terikat pada gigi dengan semen resin menggunakan teknik etsa asam dan resin

bonding agent. Semen resin  ada dalam berbagai warna, termasuk resin terang/cerah.  Jika

diperlukan, warna resin dapat dipilih  untuk sedikit mengubah penampilan  akhir dari veneer 

untuk membantu menutupi warna yang mendasari gigi. Untuk mendapatkan resin yang

Page 7: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

melekat pada porselen, permukaan internal veneer dibuat kasar melalui pengeetsaan 

dengan menggunakan asam fluorida. Sebuah agen kopling, yang disebut silane, mungkin

ditambahkan ke permukaan porselen yang telah dietsa untuk meningkatkan ikatan dan

membentuk  ikatan kimia antara porselen dan semen resin.

Setelah permukaan gigi dan permukaan internal veneer telah benar-benar siap, semen

resin ditempatkan pada veneer, penempatan dilakukan dengan  hati-hati untuk menghindari 

terperangkapnya udara. Veneer digetarkan secara ringan dengan suatu alat atau jari untuk

dilekatkan sepenuhnya dan membuang semua gelembung udara yang terperangkap.

Kelebihan semen bisa dihilangkan pada tahap ini dengan kuas kecil, atau lampu curing

dapat dilambaikan di atas permukaan selama 3 atau 4 detik untuk membuat resin berubah

menjadi sedikit gel tetapi tidak sepenuhnya. Kelebihan gel pada resin dapat dengan mudah 

dihilangkan dengan menggunakan explorer atau pisau  bedah. Beberapa tambahan  finishing

dan polishing mungkin dibutuhkan. Untuk langkah terakhir dapat dilakukan dengan berbagai

teknik dengan menggunakan kombinasi finishing strip dan disk, carbide dan  diamond rotary

instrument , dan rubber polishing points atau pasta diamond polishing.

D. Kegagalan

Kegagalan PLV

1. Kagagalan Estetik

2. Masalah mekanik

3. Masalah perekatan

4. Kegagalan kekuatan internal dan eksternal

5. Perubahan warna luting resin

Mismatching warna atau perubahan warna mungkin juga alasan sebuah kegagalan. Cara

terbaik untuk menghindari ketidakcocokan warna gigi PLV dan alami adalah untuk

mengembangkan komunikasi dengan tehnician laboratorium. Jika warna akhir dari PLV

tidak cocok, perlu diubah dengan resin luting berwarna, maka perbedaan warna antara

nonpolymerized dan polymerized dari resin harus dipelajari untuk pencegahan segera

kegagalan estetik.

Kegagalan ini dapat diterima dengan baik bahwa perbedaan warna akan sangat mungkin

terjadi antara resin dual-sama atau cahaya berwarna-sembuh sebelum dan setelah

dipolimerisasi. Menggunakan resin luting selain yang transparan atau tembus, juga akan

merusak efek bunglon dari margin. Jika resin luting berwarna akan digunakan, maka

margin serviks harus siap subgingivally, untuk menghindari kegagalan estetika yang

akan terlihat pada margin gingiva. Kebocoran mikro pada margin juga dapat

Page 8: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

menyebabkan perubahan warna lokal, terbatas pada tempat kebocoran mikro itu berada,

dan dapat menyebabkan kegagalan langsung atau kegagalan jangka panjang.

6. Glazing dan Polishing

Urutan rinci perencanaan dan persiapan pengobatan gigi sangat penting dalam perawatan

PLV itu. Semua masalah yang berkaitan dengan bentuk panjang PLV dan tekstur, serta

dengan desain senyum, harus diperbaiki pada tahap uji coba sehingga teknisi

laboratorium menerapkan glasir final dan cat ke permukaan PLV eksternal. Bila masalah

tersebut tidak diperbaiki pada uji coba, maka koreksi harus dilakukan setelah mereka

terikat, sehingga permukaan porselen aroughened yang telah kehilangan glasir dan rentan

terhadap perubahan warna dari pewarna ekstrinsik. Aplikasi yang tepat dari seluruh

proses treatmen PLV akan mencegah kegagalan jangka panjang.

7. Aging / penuaan

Proses alami penuaan, merupakan penyebab penggelapan gigi, dalam jangka panjang hal

ini akan mempengaruhi warna dari PLV. Veneer ultra-tipis yang terikat dengan resin

luting akan mengalami penggelapan warna sepuluh sampai lima belas tahun setelah

pemasangan. Namun, karena merupakan bagian dari proses yang alami maka tidak akan

dianggap sebagai kegagalan oleh pasien. Jika PLV yang dibuat awalnya buram maka

menjadi masalah besar setelah penuaan.

8. Microleakage

Kebocoran mikro adalah salah satu penyebab utama kegagalan estetik dan mekanik dan

dapat dikaitkan dengan berbagai faktor. Sayangnya, kebocoran mikro hanya dapat

dideteksi setelah ikatan PLV selesai dan satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah ini

adalah untuk menggantikan PLV tersebut.

9. Margin preparation

10. Lack of Marginal fit

Kurang sesuainya marginal yang tepat dari margin prepred harus dibuat dan dipindahkan

ke laboratorium. Presisi yang sama harus diterapkan untuk membangun procelain, untuk

menghindari marjinal pada model plester utama sebelum dikirim ke dokter gigi dan

dokter gigi harus melakukan cek selama uji coba berlangsung. Jika marginal fit kurang

terdeteksi, pilihan paling bijaksana adalah untuk memperbaharui PLV untuk mencegah

kebocoran mikro dan kegagalan jangka panjang. Meskipun upaya untuk menutup

kesenjangan dengan komposit luting dapat mencegah kebocoran mikro, warna perubahan

komposit ini pada antar muka gigi porselen akan menimbulkan masalah estetika dalam

jangka panjang.

11. Tissue Management

Page 9: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

Isolation sempurna pada tahap ikatan sangat penting. Namun, jika kesehatan periodontal

tidak baik atau jika tindakan telah menyebabkan masalah bagi jaringan, maka apapun

tindakan pencegahan yang diambil untuk mengisolasi, jaringan tetap berdarah,

dikarenakan efek negatif pada ikatan. Kekuatan mekanik, rangsangan kimia dan agen

etsa juga dapat menyebabkan perdarahan. Bukan hanya karena merusak ikatan dan

menyebabkan kebocoran mikro, tetapi juga menyebabkan perubahan warna setelah

ikatan. Dalam rangka menciptakan media yang sehat untuk ikatan, perdarahan harus

dihentikan dengan agen kimia, elcetrosurgery atau laser jaringan lunak.

12. Isolasi

13. Incomplete polimerisasi

Polimerisasi resin luting yang sempurna sangat penting dalam mencegah kegagalan

perekatan. PLV tebal atau buram dapat mencegah penetrasi cahaya curing. Bahkan jika

semua tindakan pencegahan lainnya telah diambil, mekanisme perbaikan cahaya harus

diperiksa dan harus berada minimum pada 400-500 mw/cm2. Oksigen yang terperangkap

hanya dapat dilihat pada margin dalam kasus PLV, dan jika tidak benar dapat

menyebabkan kebocoran marjinal postoperativ. Oleh karena itu, untuk mencegah

penetrasi oksigen ke resin luting pada margin, semua margin harus tertutup sehingga

oksigen tehambat masuk pada daerah – daerah tersebut.

14. Kegagalan Biologi

15. Kesalahan Akhir

16. Kegagalan Oklusal

E. Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan veneer porselen antara lain :

• persiapan gigi memerlukan waktu yang singkat

• porcelain veneers lebih kuat dan lebih tahan lama dibandingkan veneer komposit

• alternatif untuk restorasi cakupan penuh dalam kasus patah pada bagian insisal atau

perubahan warna gigi

• warna stabil

Kekurangan veneers porselen antara lain :

• berpotensi over-contouring

• membutuhkan prosedur laboratorium

• margin porselen enamel mungkin tipis dan sulit untuk diselesaikan

• margin rapuh

• terjadi pitting karena traetment acidulated fluoride

Page 10: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

• tidak bisa diperbaiki dengan mudah

• kadang sulit untuk ditunda

• warna tidak dapat diubah secara substansial setelah penempatan

• penempatan sulit dan memakan waktu

Page 11: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

KESIMPULAN

Veneer merupakan bahan kedokteran gigi yang digunakan untuk memperbaiki bentuk

jaringan keras dari gigi, dan estetika gigi, yang dalam pengaplikasiannya perlu dilakukan

preparasi terhadap email gigi terlebih dahulu. Dalam penggunaanya perlu memperhatikan

beberapa hal, terutama kepentingan manfaatnya, sehingga untuk hanya alasan estetik saja

mungkin perlu dipertimbangkan lagi untuk pemakaiannya kecuali benar-benar harus

memakai perwatan tersebut

Page 12: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

DAFTAR PUSTAKA

Hatrick, Eakle dan Bird. 2011, Dental Materials: Clinical Applications for Dental Assistants

and Dental Hygienists, 2nd ed. Philadelpia: Elsevier

McCabe,F., Walls,WG.,2008, Applied Dental Materials. 9th ed. Blackwell Publishing

Roberson,T.M., Heymann,E.J. Swift, Jr., 2008, Sturdevant’s Art and Science of Operative Dentistry. 5th ed. St.Louis;Mosby ,124-147

Noort.,V.R.,2007, Laboratory and related Dental Materials. 3rd ed. St.Louis;Mosby

http://www.drwilliamchong.com/id/svc-pvc.html

Page 13: karyatulisilmiah.comkaryatulisilmiah.com/.../2016/06/MAKALAH-veneer-fix.docx · Web viewMakalah ini dibuat untuk mengetahui cara terbaik pembuatan veneer yang menghasilkan estetik

Veneer Kedokteran Gigi

“Porcelain Veneer”

KELOMPOK 4

1. Rafika Cyntia D (08653)2. Yeni Witriani A (08662)3. Anita Rahmawati (08670)4. Budi Utomo (08713)5. Arsida Noviani (08752)6. Kunthi Putri (08754) 7. Lilis Setyowati (08761)8. Yuli Faramita Sari (08776)

Program Studi Ilmu Keperawatan Gigi

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Gadjah Mada

2012