ripaimat.files.wordpress.com  · web viewdistribusi peluang gabungan. definisi 2.7. fungsi f(x,y)...

16
BAB II PEUBAHAN ACAK DAN DISTRIBUSI PELUANG 2.1 Rasional Di dalam percobaan statistika yang menarik bagi kita bukan titik sampelnya, tetapi hasil numerik dari percobaan tersebut. Sebagai contoh, jika kita melantunkan tiga buah mata uang sekaligus, maka ruang sampelmya adalah S = AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG . Sekarang, jika kita mengiginkan hanya gambar ( G ) yang muncul, maka hasil numerinya adalah 0, 1, 2, 3. Ini berarti 0 = ( AAA ), artinya tidak ada gambar yang muncul; 1 = ( AAG, AGA, GAA ), yaitu hanya satu gambar yang muncul; 2 = (AGG, GAG, GGA), yaitu dua ganbar yang muncul; 3 = ( GGG ), yaitu tiga gambar yang muncul. Bilangan 0, 1, 2, dan 3 merupakan pengamatan acak yang ditentukan oleh hasil percobaan. Bilangan tersebut dapat dipandang sebagai nilai yang diperoleh suatu peubah acak X , yang dalam hal ini menyatakan banyak kali “ gambar “ yang muncul jika tiga buah mata uang dilantunkan sekaligus. 2.2 Peubah Acak Definisi 2.1 Suatu fungsi bernilai real yang harganya ditentukan oleh tiap anggota dalam ruang sampel disebut peubah acak Peubah acak dilambangkan hurup kafital, misalnya X, Y, Z dan sebagainya. Sedangkan harganya dinyatakan dengan huruf yang bepadanan, misalnya x, y, z dan sebagainya. Contoh 2.1 Dua kelereng diambil satu demi satu tanpa dikembalikan dari satu kantong berisi empat kelereng merah dan kelereng hitam. Jika Y menyatakan jumlah kelereng merah yang diambil, maka nilai y yang mungkin dari peubah acak Y adalah : Kejadian sementara Y MM MH HM 2 1 1

Upload: vonhan

Post on 02-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IIPEUBAHAN ACAK DAN DISTRIBUSI PELUANG

2.1 RasionalDi dalam percobaan statistika yang menarik bagi kita bukan titik sampelnya, tetapi hasil numerik dari percobaan tersebut. Sebagai contoh, jika kita melantunkan tiga buah mata uang sekaligus, maka ruang sampelmya adalah S = AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG . Sekarang, jika kita mengiginkan hanya gambar ( G ) yang muncul, maka hasil numerinya adalah 0, 1, 2, 3. Ini berarti 0 = ( AAA ), artinya tidak ada gambar yang muncul; 1 = ( AAG, AGA, GAA ), yaitu hanya satu gambar yang muncul; 2 = (AGG, GAG, GGA), yaitu dua ganbar yang muncul; 3 = ( GGG ), yaitu tiga gambar yang muncul. Bilangan 0, 1, 2, dan 3 merupakan pengamatan acak yang ditentukan oleh hasil percobaan. Bilangan tersebut dapat dipandang sebagai nilai yang diperoleh suatu peubah acak X, yang dalam hal ini menyatakan banyak kali “ gambar “ yang muncul jika tiga buah mata uang dilantunkan sekaligus.

2.2 Peubah Acak Definisi 2.1Suatu fungsi bernilai real yang harganya ditentukan oleh tiap anggota dalam ruang sampel disebut peubah acak

Peubah acak dilambangkan hurup kafital, misalnya X, Y, Z dan sebagainya. Sedangkan harganya dinyatakan dengan huruf yang bepadanan, misalnya x, y, z dan sebagainya.

Contoh 2.1 Dua kelereng diambil satu demi satu tanpa dikembalikan dari satu kantong berisi empat kelereng merah dan kelereng hitam. Jika Y menyatakan jumlah kelereng merah yang diambil, maka nilai y yang mungkin dari peubah acak Y adalah :

Kejadian sementara YMMMHHMHH

2110

Contoh 2.2 Sebuah mata uang dilantunkan tiga kali. Jika menyatakan jumlah Angka yang muncul, maka nilai P yang mungkin dari peubah acak P adalah :

Kejadian sederhana PAAAAAGAGAGAAGGAGAGGGAGGG

32221110

Dari kedua contoh diatas ruang sampel mempunyai jumlah anggota sampel yang berhingga, artinya dapat dihitung. Akan tetapi, jika ruang sampelnya adalah banyaknya titik dari daerah lingkaran x2 + y2 = 4, sudah barang tentu kita tidak dapat menghitungnya.Definisi 2.2Jika suatu ruang sampel mempunyai titik sampel yang berhingga banyaknya atau suatu deretan anggota yanga banyaknya sama dengan banyaknya bilangan cacah, maka ruang sampel itu disebut ruang sampel disket, dan peubah acak yang didefinisikan pada ruang sampel tersebut adalah peubah acak disket.

Definisi 2.3Jika suatu ruang sampel mempunyai titik sampel yang tak terhingga banyaknya dan sama dengan banyaknya titik pada sepotong garis, maka ruang sampel itu disebut ruang sampel kontinu, dan peubah acak yang didefinisikan pada ruang sampel tersebut adalah peubah acak kontinu.

2.3Distribusi Peluang DiskretDefinisi 2.4Fungsi f yang dinyatakan dengan f (x) adalah suatu fungsi peluang atau distribusi peluang suatu peubah acak disket X jika, untuk setiap hasil x yang mungkin :(1). f (x) > 0

(2). (x) = 1

(3). P(X=x) = f(x)

Contoh 2.3: Diketahui tiga buah mata uang dilantunkan sekaligus. a. Tentukan distribusi peluang banyaknya angka yang muncul !b. Tentukan rumus distribusi peluangnya !

Solusi:a. Dari ruang sampel S = AAA, AGA, AAG, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG , dapat dilihat

bahwa P( muncul angka 3 kali ) =

P( muncul angka 2 kali ) =

P ( muncul angka 1 kali ) =

P ( muncul angka 0 kali ) =

Misalnya X menyatakan banyaknya angka yang muncul, maka dapat disusun distribusi peluang sebagai berikut:X 0 1 2 3f(x)

81

81

b. Banyaknya titik sampel adalah 23 = 8 (merupakan penyebut untuk nilai peluang, sesuai dengan definisi peluang yang sudah dibahas pada bab I).Sedangkan pembilangnya merupakan suatu kejadian pengambilan tanpa memperhatikan urutan (kombinasi), yaitu :

Jadi, rumus distribusi peluangnya adalah :

2.4 Distribusi Kumulatif Suatu Peubah Acak DiskretDefinisi 2.5Distribusi kumulatif f(x) suatu peubah acak X dengan distribusi peluang f(x) dinyatakan

dengan f(X) = P(X x ) =

Contoh 2.4: Tentukan distribusi peluang kumulatif variabel X yang menyatakan banyaknya angka yang muncul, jika tiga mata uang logam dilantunkan sekaligus !

Solusi:

F(0) = f(0) =

F(1) = f(0) + f(1) = + = =

F(2) = F(0) + F(1) + F(2) = + + =

F(3) =f(0) + f(2) + f(3) = + + + - - 1

2.5 Distribusi Peluang Kontinu Definisi 2.6Fungsi f yang dinyatakan dengan f(x) adalah fungsi padat peluang variabel kontiniu X, yang didefinisikan pada himpunan semua bilangan real R, jika:1. f(x) 0, untuk semua x R

2. 1

3. P ( a < X< b ) =

Contoh 2.5: Misalkan peubahan acak X mempunyai fungsi padat peluang

f(x) =

a. Buktikan bahwa syarat dua definisi terpenuhib. Hitung P(0< x 1)

Solusi:

a. F(x) =

b. P( 0<X 1) = F(1) – F(0) =

2.6 Distribusi Kumulatif Peubah Acak KontinuDefinisi 2.7Distribusi kumulatif F(x) suatu peubahan acak kontinu X dengan fungsi padat f(x) dinyatakan oleh:

F(x) = P( X x ) =

Contoh 2.6 Diketahui fungsi padat peluang variabel acak X :

f(x) =

a. Tentukan distribusi kumulatif F(x) fungsi tersebut !b. Hitung P( 0 < x 1 )

Solusi:

a. dx =

b. P ( 0 < X 1 ) =

2.7. Distribusi Peluang GabunganDefinisi 2.7Fungsi f(x,y) adalah fungsi peluang gabungan peubah acak diskret X dan Y, jika

1. f(x,y) 0, untuk semua (x,y)

2.

3. P(X,Y) A = f (x,y), untuk tiap daerah A dibidang xy

Contoh 2.7: Dua bola diambil secara acak dari sebuah kantong berisi tiga bola biru, dua merah, dan tiga hijau. Jika X menyatakan bola yang berwarna biru dan Y warna merah yang terambil, hitunglah :a. Fungsi peluang gabungan f(x,y);b. Rumus fungsi peluang gabungan f(x,y);c. P(X,Y)A, jika A daerah (X,Y) untuk tiap daerah A dibidang xy

Solusi :a. Pasangan (x,y) yang mungkin adalah (0,0), (0,1), (0,2), (1,0), (2,0), (1,1)

n(S) =

Banyaknya cara (0,0) =

Banyaknya cara (0,1) =

Banyaknya cara (0,2) =

Banyaknya cara (1,0) =

Banyaknya cara (2,0) =

Banyaknya cara (1,1) =

Jadi, distribusi peluang gabungannya adalah :

P(0,0)=

b. Rumus fungsi peluang gabungan adalah:

c. P[( X,Y )A] = P ( X +Y 1) = f(0,0) + f(0,1) + f(1,0)

= + + =

2.8 Distribusi Peluang Gabungan Peubah Acak KontinuDefinisi 2.8

Fungsi f(x,y) adalah fungsi padat gabungan peubah acak kontinu X dan Y, jika memenuhi syarat berikut:1. f(x,y) 0, untuk semua (x,y)

2. = 1

3. P[(X,Y) A ] = , untuk tiap daerah A dibidang xy

Contoh 2.8: Diketahui fungsi padat gabungan:

f(x,y) =

a. Buktikan bahwa syarat 2 definisi tepenuhi

b. Hitumg P[(X,Y) A ], Jika A daerah {(x,y) 0 < x < 1; < y < }

Solusi:

a.

=

b. P[(X,Y) A = P(0 < x < 1 ; ¼ < y < ½ )

=

=

=

2.19Distribusi MarginalDefinisi 2.9Jika distribusi peluang f(x,y), peubah acak X dan Y diketahui, maka distribusi paluang X dan Y sendirian adalah:

Untuk hal diskret: g(x) =

Untuk hal kontinu: g(x) = g(x) dan h(y), masing-masing didefinisikan sebagai distribusi marginal X dan Y.

Contoh 2.9:

Dua bola dianbil secara acak dari sebuah kantong berisi tiga bola biru, dan merah, dan tiga hijau. Jika X menyatakan bola yang berwarna biru dan Y warna merah yang terambil, hitunglaha. Distribusi marginal peubah acak Xb. Distribusi narginal peubah acak Y

Solusi :

Dari tabel diatas, maka:a. distribusi marginal X:

g(0) =

( jumlah unsur-unsur kolom I )

g(1) =

( jumlah unsur-unsur II )

g(2) =

( jumlah unsur-unsur kolom III )b. distribusi marginal Y

h(0) =

( jumlah unsur-unsur baris I )

h(1) =

( jumlah unsur-unsur baris II )

h(2) =

( jumlah unsur-unsur baris III )Jadi, distribusi marginal X adalah jumlah unsur-unsur dari masing-masing kolom dan distribusi marginal Y adalah jumlah unsur-unsur dari masing-masing baris pada daftar distribusi peluang gabungan peubah acak diskret X dan Y.

2.10 Distribusi Bersyarat

Pada bab I telah dibahas secara panjang lebar tentang peluang bersyarat, yaitu P(B|A) atau P(A|B) dengan

P(B|A) = > 0

Definisi 2.10Misalnya, A dan B menyatakan kejadian yang ditentukan masing-masing X = x dan Y = y, maka

P(Y=y | X= x) =

Jika X dan Y variabel acak diskret.Jika distribusi peluang ini ditulis f(y|x), maka

f(y|x) =

Dan f(y|x) ini disebut distribusi bersyarat variabel acak Y, jika X=x.

Dengan cara yang sama dapat ditulis f (x|y ) = yang disebut distribusi

bersyarat variabel X, jika Y=y.Untuk hal kotinu, definisi distribusi peluang bersyaratnya adalah sebagai berikut:a. Fungsi padat peluang bersyarat peubah kontinu X, jika Y=y dinyatakan dengan f(x|y ) =

b. fungsi padat peluang bersyarat peubah kontinu y, jika x=x dinyatakan dengan f (y|x ) =

Contoh 2.10:Diketahui distribusi peluang gabungan peubah acak X dan Y:

XY 1 2 3

1 0

2 0

3

Tentukan peluang bersyarat

a. f( y | 1 ) danb. P( Y = 1 | X = 2 )Solusi:

a.g(1) =

f ( y | 1 ) =

f ( 1 | 1 ) = 5. f (1,1) = 5 . 0 = 0

f ( 2 | 1 ) = 5. f (1,2) - 5 .

f ( 3 | 1 ) = 5. f (1,3) = 5 .

Distribusi bersyarat Y, jika X = 1, adalah

y 1 2 3f ( y | 1) 0 1 2/3

b. P(Y = 1 |X = 2 )= f ( 2 | 1 ) = 1

Contoh 2 .11Diketahui fungsi padat pluang gabungan peubah acak X dan Y :

f(x,y) =

Hitunglah fungsi padat peluang gabungan peubah acak X dan Y

Solusi: Hitunglah terlebih dahulu g(x), yatu :

g(x) = = =

=

Sehingga, g(x)

Sekarang, f(y|x) =

Jadi P(1 < Y < 3| X = 2 ) =

= -32 – 32 = 0

2.11 Rangkuman1. Peubah acak adalah suatu fungsi bernilai real yang harganya ditentukan oleh setiap

anggota dalam ruang sampel2. Peubah acak diskret adalah peubah acak yang didefinisikan pada ruang sampel yang

mengandung titik sampel berhingga banyaknya

3. Peubah acak kontinu adalah peubah acak yang didefinisikan pada ruang sampel yang mengandung titik sampel tak berhingga banyaknya dan sama banyaknya dengan titik pada sepotong garis.

4. Fungsi f yang dinyatakan dengan f(x) adalah suatu fungsi peluang atau distribusi peluang suatu peubah acak diskret X jika, untuk setiap hasil x yang mungkin:(1). F (x) 0

(2).

(3). P(X =x ) = f (x)5. Fungsi f yang dinyatakan dengan f(x) adalah fungsi padat peluang variabel acak kontinu

X, yang didefinisikan pada himpunan semua bilangan real R, jika:(1). f(x) 0, untuk semua x R

(2).

(3). P( a < X < b ) =

6. Distributif kumulatif f(x) suatu peubah acak X dengan distribusi peluang f(x) dinyatakan

dengan: f(X) = P(X X) = untuk peubah acak disket X

7. Distribusi kumulatipf F(X) suatu peubah acak kontinu X dengan fungsi padat f(X)

dinyatakan oleh F(X) = P(X X) =

8. Fungsi f(x,y) adalah fungsi peluang gabungan peubah acak diskret X dan Y, jika(1). F(x,y) 0, untuk semua (x,y).

(2).

(3). P , untuk tiap daerah A di bidang xy.

9. Fungsi f(x,y) adalah fungsi padat gabungan peubah acak kontinu X dan Y, jika memenuhi syarat berikut:(1). f(x,y) 0, untuk semua (x,y)

(2).

(3). P , untuk tiap daerah A di bidang xy.

10. Jika distribusi peluang f(x,y), peubah acak X dan Y diketahui, maka distribusi peluang X dan Y sendiri adalah :

Untuk hal diskret g(x) =

Untuk hal kontinu g(x) = g(x) dan h(y), masing-masing didefinisikan sebagai distribusi marginal X dan Y.

c. Misalnya, A dan B menyatakan kejadian yang ditentukan masing-masing X = x dan

Y = y, maka P( Y = y | X = x ) = g(x) > 0, untuk X dan Y

variabel acak diskret. Jika distribusi peluang ini ditulis f( y | x), maka f( y | x ) =

g(x) > 0 dan f( y | x ) ini disebut distribusi bersyarat variabel acak Y, jika X = x. Dengan cara yang sama dapat ditulis f ( y | x ) ini disebut distribusi bersyarat variabel acak Y,

jika X = x. Denngan cara yang sama dapat ditulis f ( y | x ) = h(y) > 0, yang

disebut distribusi bersarat variabel X, jika Y = y.

2.12 Soal-soal1. Tentuka yang mana merupakan peubah diskret dan mana yang kontinu :

a. X : banyaknya kecelakan di Kabupaten Lombok Timurb. Y : banyaknya jam mengajar guru-guru di MAN Selongc. K: luas tanah di Kecamatan Selongd. M : berat gabah yang dihasilkan per hektar

2. Dalam sebuah kotak kapur warna berisi dua kapur hijau, dan empat kapur merah. Dilla mengambil tiga kapur secara beraturan, tiap kapur dikembalikan sebelum pengambilan kapur selanjutnya. Tentukan distibusi peluang banyaknya kapur hijau yang terambil!

3. Dari soal nomor 2 :a. Tentukan distribusi komulatifnya !b. Hitunglah P(X =1) !c. Hitunglah P(0<X<2) !

4. Diketahui fungsi padat peluang peubah acak X dinyatakan sebagi :

f(x) =

a. Tentukan nilai p !b. Hitunglah F(x) !c. Hitunglah P(0,3 < X < 0,6) !

5. Ibu Dimas pulang dari pasar membawa tas yang berisi buah-buahan, yang terdiri dari : tiga buah jeruk, dua buah mangga, dan tiga buah pisang. Dimas mengambil secara acak empat buah. Jika X menyatakan jeruk dan Y menyatakan banayaknya mangga yang terambil, hitunglah :a. Distribusi peluang gabungan X dan Y !b. P , jika A daerah { (X,Y) | x + y 2} !

6. Dari soal no. 5 :a. f (y | 2) !b. P (y = 0 | x = 2) !

7. Diketahui padat peluang gabungan peubah kontinu X dan Y :f (x,y) = 4xy, 0 < x < 1 ; 0 < y < 1

= 0, untuk x dan y lainnyaa. Hitunglah peluang bahwa : 0 X ¾ dan 1/8 Y ½ b. Hitunglah peluang bahwa Y > X

8. Dari soal no. 7 :a. Fungsi padat marginal X !b. Fungsi padat marginal Y !c. P(1/4 < X < 1/2 , Y > 1/3) !

9. Dari soal no. 7 : buktikan bahwa X dan Y tidak bebas !10. Funsi padat gabungan peubah acak X, Y, dan Z adalah :

F(x) -

a. Tentukan nilai kb. Hitunglah P(X < ¼ ; Y > ½ ; 1 < Z < 2)