· web viewberdasarkan peraturan daerah nomor 2 tahun 2014 tanggal 29 april 2014 tentang susunan...
TRANSCRIPT
LAKIP 2016
BAB IPENDAHULUAN
A. Dasar Pembentukan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 Tanggal 29 April
2014 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Poso,
berdasarkan regulasi tersebut maka Dinas Sosial sebagai salah satu Satuan Kerja
Pemerintah Daerah (SKPD) yang secara mandiri dan profesional dalam
menjalankan tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
penanggulangan dan pengentasan penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS) dan dalam rangka memaksimalkan interfensi potensi sumber
kesejahteraan sosial (PSKS) seperti karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat
(PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Tenaga Kesejahteraan
Masyarakat (TKSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Pemerintah (TKSP), Wahana
Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) dan Organisasi-Organisasi
Sosial (ORSOS) dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial di
Kabupaten Poso.
B. Tugas Pokok dan Fungsi SKPDPelaksanaan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial di Kabupaten Poso berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 27
Tahun 2014 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi organisasi dan Tata kerja Dinas
Daerah Kabupaten sebagai penegasan Undang-Undang No. 32 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan Peraturan Bupati tersebut maka
dapat diuraikan tugas dan fungsi Dinas Sosial sebagai berikut :
- Fungsi Pokok Dinas Sosial :
“Melaksanakan Urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang sosial.”
1
LAKIP 2016
- Tugas Pokok Dinas Sosial seperti dijabarkan sebagai berikut :
KEPALA DINAS SOSIALMelaksanakan kewenangan daerah di bidang kesejahteraan sosial,
memimpin, mengkoordinasikan dan memotivasi serta mengendalikan
kegiatan dinas serta tugas pembantuan sesuai dengan kewenangannya,
pengkoordinasian dengan unit kerja, menyiapkan bahan rancangan dan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dinas.
SEKRETARISMelaksanakan penyelenggaraan pelayanan administrasi,koordinasi dan
pengendalian internal di lingkup dinas, ketatausahaan yang meliputi
pengelolaan administrasi umum,kepegawaian,keuangan dan perencanaan
program.
Sub Bagian Perencanaan ProgramMenyusun program, menghimpun dan mengelola data, menyusun
statistik dan pelaporan, analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas,
kehumasan, meyelenggarakan sistem informasi dan dokumentasi serta
menyiapkan pembinaan organisasi dan tatalaksana.
Sub Bagian Keuangan dan Aset Menyusun rencana anggaran biaya, mengolah administrasi pengadaan
barang penataan ruangan, mengelola keuangan dan memberikan
bimbingan tehknis administrasi keuangan
Sub Bagian Umum dan kepegawaian Merencanakan dan melaksanakan kegiatan dalam urusan rumah
tangga, ketatusahaan dan kearsipan, mengelola administrasi
kepegawaian yang tertib dan tertata dengan baik, menyiapkan
penyusunan rencana kebutuhan dan pengembangan pegawai, mutasi
pegawai dan data informasi kepegawaian.
2
LAKIP 2016
Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Kesejahteraan RakyatMelaksanakan kegiatan pemberdayaan, pengembangan kelembagaan
sosial, pengembangan lembagaan sosial, pengembangan tenaga
kesejahteraan sosial masyarakat, karang taruna, fakir miskin dan KAT,
pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan.
Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin dan Komunitas Adat TerpencilPenyelenggaraan kebijakan di bidang kesejahteraan sosial bagi
masyarakat fakir miskin (FM) dan Komunitas Adat Terpencil;
mengidentifikasikan dan menginginventarisir peraturan perundang-
undangan tentang fakir miskin dan komunitas adat terpencil;
menganalisa kebutuhan penetapan kebijakan tentang fakir miskin dan
komunitas adat terpencil (KAT); mengusulkan penetapan kebijakan
tentang fakir miskin dan komunitas adat terpencil; menyelenggarakan
koordinasi dan kerjasama di bidang kesejahteraan sosial, melaksanakan
kerjasama dan pengawasan fakir miskin dan komunitas adat terpencil;
melaksanakan/menghimpun pedoman dan standarisasi pemberdayaan
dan pengembangan fakir miskin dan KAT; menyusun dan melaksanakan
pengajuan rekomendasi untuk penetapan akreditasi dan sertifikasi
pemberdayaan dan pengembangan fakir miskin dan KAT;
melaksanakan pendataan, pemetaan serta menyiapkan sarana dan
prasarana bagi fakir miskin dan KAT; melaksanakan bimbingan,
monitoring, supervise, konsultasi dan fasilitasi pemberdayaan fakir
miskin dan KAT; melaksanakan evaluasi, pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan dan Pemberdayaan Keluarga PahlawanPelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan nilai-
nilai kesetiakawanan sosial, penganugerahan dan penghargaan di
bidang sosial; melakukan pembinaan pelestarian dan pengembangan
3
LAKIP 2016
nilai kepahlawanan dan kejuangan serta nilai kesetiakawanan sosial;
memberikan bantuan pelayanan sosial keluarga pahlawan dan perintis
kemerdekaan, mengusulkan tunjangan penghargaan perintis
kemerdekaan, pererintisan, kesetiakawanan sosial; melaksanakan
seresehan, seminar niali-nilai kepahlawanan, kejuangan serta nilai-nilai
kesetiakawanan sosial.
Seksi Pengembangan Potensi Kesejahteraan SosialPengendalian, pengembangan, pendayagunaan potensi kesejahteran
sosial; menghimpun dan menyusun pedoman dan petunjuk teknis sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
pengembangan PSKS; melaksanakan bimbingan dan pendayagunaan
pekerja sosial, karang taruna dan organisasi sosial; melaksanakan
kerjasama di bidang sosial; mendayagunakan, mengembangkan
wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat; melaksanakan,
meningkatkan kerjasama lintas sektor dan dunia usaha; melaksanakan
sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan pedoman dan standarisasi
pemberdayaan dan pengembangan PSKS; melaksanakan pengajuan
usulan dan rekomendasi untuk penetapan akreditasi dan sertifikasi;
melaksanakan bimbingan, monitoring, supervise, konsultasi dan fasilitasi
bidang sosial; membuat laporan hasil pelaksanaan tugas.
Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Pelaksanaan kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial anak, lanjut usia,
pelayanan rehabilitasi sosial anak, lanjut usia, pelayanan rehabilitasi
penyandang cacad; penyusunan program kerja di bidang pelayanan dan
rehabilitasi sosial; penyusunan petunjuk teknis operasional pelayanan
dan rehabilitasi sosial; pelaksanaan petunjuk teknis pelayanan dan
rehabilitasi sosial; pengendalian dan penanganan pelayanan anak dan
usia lanjut, tuna sosial dan Napza serta penyandang cacad;
Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pelayanan;
4
LAKIP 2016
Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugas; dan penyusunan laporan hasil kegiatan pelayanan
dan rehabilitasi sosial.
Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut UsiaMenghimpun dan menginventarisir peraturan perundang-undangan yang
berlaku tentang pelayanan dan rehabilitasi anak dan lanjut usia;
menyusun program rencana kegiatan pelayanan rehabilitasi anak dan
lanjut usia; menetapkan kebijakan, menganalisa kebutuhan pelayanan
anak dan lanjut usia; melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial
anak terlantar di luar panti, anak jalanan dan remaja putus sekolah;
melaksanakan pengembangan pelayanan kesejahteraan sosial keluarga
dan lansia; melaksanakan penanganan balita terlantar; melaksanakan
pemberian rekomendasi pengangkatan anak; melaksanakan pemulihan
sosial pembinaan bagi anak nakal; melaksanakan bimbingan dan
pembinaan kelompok usaha bersama sasaran pelayanan;
melaksanakan kerja sama dengan lembaga sosial non pemerintah;
melaksanak koordinasi dengan unit kerja terkait; melaksanakan
pemantauan dan pengawasan kegiatan pelayanan rehabilitasi anak dan
lansia; menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
Seksi Pelayanan dan rehabilitasi Tuna Sosial dan NAPZAMelaksanakan pembinaan, pelayanan dan rehabilitasi tuna susila dan
Napza dalam rangka pemulihan penyandang penyakit sosial; menyusun
rencana kegiatan pemulihan, pelayanan tuna sosial dan Napza;
menghimpun bahan petunjuk teknis operasional pelayanan tuna sosial
dan Napza; menghimpun dan menyusun data serta menganalisa data
penyandang tuna sosial, eks Narapidana, Gelandangan, Pengemis,
Korban Narkoba, dan Penyandang HIV/AIDS; melaksanakan
pemulihan/rehabilitasi penyandang penyakit sosial meliputi wanita tuna
sosial, eks Narapidana, Gelandangan, Pengemis, Korban Narkoba, dan
5
LAKIP 2016
Penyandang HIV/AIDS; melaksanakan bimbingan dan penyuluhan
terhadap penyandang penyakit sosial; melaksanakan pelatihan
ketrampilan bagi penyandang penyakit sosial; melaksanakan pembinaan
kelompok usaha bersama penyandang penyakit sosial; melaksanakan
pelayanan rujukan bagi penyandang penyakit sosial ke lembaga terkait;
melaksanakan pengawasan, pengarahan/evaluasi pelaksanaan
pemulihan bagi penyandang penyakit sosial meliputi wanita tuna sosial,
eks Narapidana, Gelandangan, Pengemis, Korban Narkoba, dan
Penyandang HIV/AIDS; melaksanakan koordinasi dengan unit kerja
terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; membuat laporan hasil tugas.
Seksi Pelayanan dan rehabilitasi sosial Penyandang CacatMelaksanakan pemulihan penyandang cacat (PACA) serta menyiapkan
petunjuk teknis pemulihan penyandang cacat; menyusun program
rencana kegiatan pemulihan penyandang cacat; menyiapkan bahan
petunjuk teknis operasional pemulihan penyandang cacat; menyusun
dan menganalisa data penyandang cacat; melaksanakan pelayanan
pemulihan penyandang cacat; melaksanakan bimbingan sosial dan
penyuluhan serta pembinaan terhadap penyandang cacat;
melaksanakan pembinaan dan bimbingan sosial dan penyuluhan serta
pembinaan terhadap penyandang cacat; melaksanakan pembinaan dan
bimbingan bagi kelompok usaha bersama penyandang cacat;
melaksanakan rujukan bagi penyandang cacat; melaksanakan
pengawasan, pengendalian dan evaluasi dalam pelaksanaan pelayanan
dan rehabilitasi penyandang cacat; melaksanakan koordinasi dengan
unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; menyusun laporan
hasil pelaksanaan tugas.
6
LAKIP 2016
Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Melaksanakan kegiatan bantuan sosial dan jaminan sosial, korban bencana
dan korban tindak kekerasan; penyusunan program kerja bidang bantuan
dan jaminan sosial; penyusunan petunjuk teknis operasional bantuan dan
jaminan sosial; pelaksanaan kebijakan teknis bidang bantuan dan jaminan
sosial; penanganan dan pengendalian dan penanganan bantuan sosial
korban kekerasan dan pekerja migran; pemantauan dan pengevaluasian
kegiatan bantuan dan jaminan sosial; pengkoordinasian dengan unit kerja
terkait dalam rangka pelaksanaan kegiatan bantuan dan jaminan sosial.
Seksi Jaminan Sosial dan Pengumpulan Sumbangan Dana SosialMelaksanakan bantuan kesejahteraan sosial serta pengumpulan
sumbangan dana sosial; menyusun rencana kegiatan-kegiatan jaminan
dan perlindungan sosial; menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk
teknis kegiatan jaminan sosial dan pengumpulan dana sosial;
menghimpun, mengelola data dan menganalisa data jaminan sosial dan
pengumpulan sumbangan dana sosial; meneliti dan memberikan
rekomendasi izin pengumpulan uang atau barang; menyusun
standarisasi prosedur dan persyaratan permohonan izin tata cara teknis
pelaksanaan dan pendayagunaan hasil; mengendalikan dan mengawasi
pelaksanaan izin undian; memberikan rekomendasi izin undian;
melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan jaminan sosial berbasis
masyarakat; melaksanakan pemantapan peningkatan pemahaman dan
penghayatan tentang konsepsi program jaminan sosial; melaksanakan
sosialisasi tentang asuransi kesejahteraan sosial dan bantuan
kesejahteraan sosial permanen (BKSP); melaksanakan monitoring,
evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
7
LAKIP 2016
Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana dan Tanggap DaruratMelaksanakan bantuan sosial korban bencana alam dan bencana
lainnya; menyusun rencana program kegiatan bantuan sosial korban
benncana dan tanggap darurat; menghimpun petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan bantuan sosial korban bencana alam dan
bencana lainnya serta tanggap darurat; melaksanakan bantuan sosial
terhadap korban bencana alam dan bencana lainnya; melaksanakan
koordinasi dengan instansi/unit kerja lainnya dalam rangka pelaksanaan
tugas; melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan
bantuan sosial kepada korban bencana alam dan bencana lainnya;
melaksanakan pemberdayaan korban bencana alam dan bencana
lainnya; melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil
pelaksanaan tugas.
Seksi Bantuan Sosial Korban Tindak Kekerasan (KTK) dan Pekerja Migran Melaksanakan kegiatan bantuan dan perlindungan sosial korban tindak
kekerasan dan pekerja migran; menyusun dan menghimpun rencana
program kerja seksi bantuan sosial korban tindak kekerasan dan pekerja
migran; mengidentifikasi dan menginventarisasi peraturan perundang-
undangan tentang korban tindak kekerasan dan pekerja migran;
melaksanakan program bantuan sosial korban tindak kekerasan dan
pekerja migran; melaksanakan program bantuan sosial korban tindak
kekerasan dan pekerja migran bermasalah; melaksanakan bimbingan,
monitoring, supervise, konsultasi dan fasilitasi program bantuan sosial
korban tindak kekerasan dan pekerja migran bermasalah; Melaksanakan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8
LAKIP 2016
C. Struktur OrganisasiBerdasarkan Peraturan Bupati Poso No. 27 Tahun 2014 Tentang Uraian
Tugas Pokok dan fungsi organisasi dan tata kerja organisasi dinas daerah tanggal 9 September 2014 dapat tergambar dalam Struktur Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Poso seperti pada bagan berikut ini :
Bagan I. Struktur Organisasi Dinas Sosial Tahun 2016
9
KEPALA DINASDrs.GEORGE V.Y TUMONGGI, M .Si
NIP. 19630614 199003 1 008
SEKRETARISMoh. RIZAL LASAWEDI, SH.,M.Si
NIP. 19690919 199903 1 009
KASUBAG PROGRAMM.RIFAIZAL SALEH,S.ST.Pi.,MM
NIP. 19751021 200502 1 004
Jabatan FungsionalKASUBAG KEUANGAN
HENDRITA CONO, SENIP. 19700605 200012 2 008
KASUBAG KEPEGAWAIANISMAIL USMAN
NIP.19620129 198403 1 007
KABID PEMBERDAYAAN & PENGEMBANGAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
HASAN M.NASER,SE.,M.SiNIP. 19610728 198602 1 005
KABID BANJAMSOS
YOHANES MANTONG, SHNIP. 19600315 199103 1 008
KABID REHSOS
SUKANDAR ATUKA,SENIP. 19681223 199203 1 009
Kasie Jamsos & SumsosDIEN SUHARMI MOKONIO, S.Sos
NIP. 19630128 198503 2 008
Kasie Rehsos Anak & LansiaFERONIKA PASERENG TP, S. Sos
NIP. 19611231 198503 2 048
Kasie FM & KATSARI TANTU, S.Sos
NIP. 19600802 198503 2 011
Kasie Bansos Bencana & Tanggap Darurat
FERRY SIRAPPA,SHNIP.19620921 198502 1 002
Kasie Rehsos Tuna Sosial & NAPSA
ACO SYAMSUL, S.SosNIP. 19591231 199202 1 002
Kasie KepahlawananSABRAN KALAPE
NIP. 19581210 198103 1 016
Kasie Potensi Kessos
Dra. JULIEN M. PASOREHNIP. 19640714 198911 2 001
Kasie Rehsos Cacat
DJAMALUDDIN YUSUFNIP. 19610610 198403 1 020
Kasie Bansos Tindak Kekerasan & Migran
FERLIANA SIMURUNIP.19620516 198303 2 019
LAKIP 2016
Tentunya sesuai dengan struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Poso memberi penegasan tentang manajemen orgaganisasi birokrasi yang memberikan gambaran beberapa hal, yakni otoritas, kewenangan dan pendistribusian kewenangan serta koordinasi dalam menjalankan tugas dan taggungjawab sesuai dengan regulasi dan target-target kinerja yang disampaikan melalui evaluasi dan pelaporan secara berjenjang seperti yang dituangkan dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).
D. Sumber Daya ManusiaUntuk mencapai tujuan organisasi maka sangat dibutuhkan
pendistribusian ataupun penempatan Sumber Daya Manusia dan pegawai berdasarkan jabatan dan profesionalitas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi dan Tata kerja dinas daerah sesuai dengan Peraturan Bupati Poso No. 27 Tahun 2014, seperti tergambar pada tabel berikut ini :
Tabel. 2. Distribusi Menurut Pangkat dan Pendidikan
Kepegawaian Dinas Sosial
No. Nama / NIP Pangkat / Gol Pendidikan Status Ket
1Drs.GEORGE.V.Y.TUMONGGI,M.Si Pembina Utama Muda
S2 K2NIP. 19630614 199003 1 008 IV/c
2MOH. RIZAL LASAWEDI, SH.,M.Si Pembina Tkt. I
S2 K2NIP. 19690919 199903 1 009 IV/b
3YOHANES MANTONG, SH Pembina Tkt.I
S1 K2NIP. 19600315 199103 1 008 IV/b
4SUKANDAR ATUKA,SE Penata Tkt.I
S1 K2NIP. 19681223 199203 1 009 III/d
5HASAN M.NASER,SE,M.Si Pembina
S2 K2NIP. 19610728 198602 1 005 IV/a
6 SARI TANTU, S.Sos Penata Tkt.I S1 K2NIP.19600802 198503 2 011 III/d
7Dra. JULIEN M. PASOREH Penata Tkt.I
S1 K2NIP. 19640714 198911 2 002 III/d
8SABRAN KALAPE Penata Tkt. I
SMA K2NIP. 19581210 198103 1 016 III/d
9DIEN SUHARNI MOKONIO, S.Sos Penata Tkt. I
S1 K2NIP.19630128 198503 2 008 III/d
10FERRY SIRAPPA,SH Penata Tkt.I
S1 K2NIP.19620921 198502 1 002 III/d
11FERLIANA SIMURU Penata Tkt.I
SMA K2
10
LAKIP 2016
No. Nama / NIP Pangkat / Gol Pendidikan Status Ket
12FERONIKA PASERENG TP, S.Sos Penata Tkt. I
S1 K2NIP. 19611231 198503 2 048 III/d
14 ACO SYAMSUL, S.Sos Penata Tkt.I S1 K2NIP. 19591231 199202 1 002 III/d
15M.RIFAIZAL SALEH,S.ST.Pi.,MM Penata Tkt.I
S2 K2NIP. 19751021 200502 1 004 III/d
16HENDRITA CONO, SE Penata Tkt. I
S1 K2NIP. 19700605 200012 2 008 III/d
17 ISMAIL USMAN Penata SMA K2NIP.19620129 198403 1 007 III/c
18BURHAN Penata Tkt. I
S1 K2NIP.19590930 198703 1 009 III/d
19YANNEKE ANGI, Bsc Penata
Diploma III K2NIP. 19600108 199303 2 002 III/c
20 MARGARETHA LAIRI, SH Penata Muda Tkt.I S1 K2NIP. 19730318 200212 2 005 III/b
21MIZBAH MADENGKE,SH Penata Muda Tkt.I
S1 K2NIP.197000831 200901 2 001 III/b
22 SUPADI, SH Penata Muda S1 K2NIP. 19780415 200701 1 016 III/a
23MOH. IKBAL TAROKO Pengatur Tkt. I
SMA K2NIP. 19671022 199103 1 009 III/a
24HETTY TAGONCO Pengatur Tkt. I
SMA K2NIP. 19630830 198503 2 010 III/a
25 EDI INDRATMANTO SAMUDIN Pengatur TKt.I SMA K2NIP.19720804 200212 1 005 II /d
26RUTH FEBE NGGUSO, A.Md Pengatur TKt.I
Diploma III K2NIP. 19791025 201101 2 2003 II/d
27DARMAWATI Pengatur
SMA K019721118 200701 2 003 II/c
28 SUTAMIN MOHAMMAD Pengatur Muda Tkt.I SMA K2NIP. 19760415 200701 1 025 II/b
29PIRAWATY LAKUANA Pengatur Muda Tkt.I
SMA K2NIP. 19790918 200801 2 017 II/b
30 WAWAN GUNAWAN MOHAMMAD Pengatur Muda SMA K2NIP. 19850816 201001 1 003 II/a
31FERDIYANTO USMAN Pengatur Muda Tkt.I
SMA K2NIP.19830602 200801 1 009 II/b
32MOH. FADLI Pengatur Muda
SMA K2NIP. 19840617 201001 1 006 II/a
33 FACHRI G.LATIEF Pengatur Muda Tkt.I SMA K2NIP.19851208 200901 1 001 II/b
34 STEVANO WILLIAMS CHRISTANTO Pengatur Muda SMA K2NIP. 19840620 201312 1 001 II/a
35 SURYALINDA HANDAYANI TALAKU Pengatur Muda SMA K2NIP. 19730220 201312 2 001 II/a
36 ALYAS A. MARHABA Pengatur Muda SMA K2NIP. 19760727 200701 1 015 II/a
37KIAGUS IVAN AMRULLAH Pengatur Muda
SMA K2NIP.19760224 201409 1 001 II/a
Sumber : Kasubag Kepegawaian Dinas Sosial Kabupaten Poso
11
LAKIP 2016
Jika dituangkan dalam presentase perbandingan tingkat pendidikan maka akan
tergambar sebagai berikut, yakni Pendidikan tingkat S2 15,62 %, Pendidikan
tingkat S1 31,25 %, pendidikan diploma 6,25 %, pendidikan tingkat SMA 43,75
%, pendidikan tingkat SMP 3,13 % dan pendidikan tingkat SD 0 %. Sehingga
pendistribusian Sumber Daya Manusia dalam struktur organisasi dalam
pengelolaannya masih dianggap baik.
Tentunya dalam implementasi tugas dan fungsi untuk menopang
terwujudnya visi dan misi SKPD maka sangat dibutuhkan kualitas dan
kompetensi sumber daya birokrrasi yang lebih baik. Sesuai dengan beban
pekerjaan dan tugas dan fungsi Dinas Sosial Kabupaten Poso dalam
penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial maka, dibutuhkan
beberapa spesifikasi tenaga birokrasi yang keilmuannya benar-benar dapat
dibutuhkan, seperti tergambar dalam bagan analisis kebutuhan kepegawaian
Dinas Sosial Kabupaten :
Tabel 3. Analisis Kebutuhan Pegawai
No. Kebutuhan Pegawai Pendidikan Jumlah Keterangan
1. Operator Komputer S1/D3 3 Orang
2.Tenaga Penyuluh
Sosial
S1
Sosiologi/Sosiantri5 Orang
Tamatan
STKSSumber : Kasubag Kepegawaian
Distribusi analisis kebutuhan kepegawaian memberikan gambaran
bahwa beban tugas dan fungsi Dinas Sosial ke depan sangat cukup strategis
dan potensial dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial di
Kabupaten Poso.
12
LAKIP 2016
Dan memang diakui sesuai analisis evaluasi kepegawaian bahwa dalam
menjalankan beban tugas dan tanggungjawab untuk merealisasikan Renstra
SKPD sangat sulit oleh kurangnya tenaga kepegawaian khsusnya operator
komputer dan tenaga penyuluh sosial sebagai mediasi sekaligus konselor
dalam tugas-tugas yang secara spesifik berkaitan dengan penanganan
masalah-masalah sosial.
E. Sarana dan Prasana Kantor Untuk mendukung aktifitas dan manajemen pengelolaan organisasi Dinas
Sosial maka sangat dibutuhkan sarana dan prasarana yang cukup memadai.
Sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh Bendahara Barang maka dapat
disampaikan mengenai kepemilikan aset Dinas Sosial yang selama ini
mendukung seluruh tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, yakni :
Tabel 4. Kepemilikan Aset Dinas Sosial Kabupten Poso S/d 2016 No Nama Barang Nilai (Rp) Ket1 Tanah 531,870,0002 Peralatan dan Mesin :
835,760,000
1,750,000
363,116,782Alat Studio dan Alat Komunikasi 7,500,000
Alat - alat Laboratorium 18,000,0003 Gedung dan Bangunan
1,646,536,000
40,500,0004 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan dan Jembatan 53,800,000
18,180,000
15,000,00020,000,000
5 Aset Tetap Lainnya
JUMLAH TOTAL 3,552,012,782
Alat – alat Angkutan
Alat Bengkel dan Alat Ukur Alat Kantor dan Rumah Tangga
Bangunan Gedung Monumen
Bangunan Air/Irigasi
Instalasi Jaringan
Sumber : Pengurus Barang dan Penyimpan Barang Dinas Sosial Kabupaten Poso
13
LAKIP 2016
Dan berdasarakan laporan Pengurus Barang untuk Tahun 2016 bahwa tidak ada
aset yang belum dapat didaftarkan secara jelas sebagai asset.
Sarana dan Prasarana Dinas Sosial Tahun 2016
NO JUMLAH / UNIT LAYAK
1 2 3 4 51 GEDUNG KANTOR 9 UNIT 9 UNIT 0 UNIT2 KOMPUTER 7 UNIT 5 UNIT 2 UNIT3 LAPTOP 11 UNIT 10 UNIT 1 UNIT
4 326 UNIT 234 UNIT 102 UNIT
5 KENDARAAN RODA 2 7 UNIT 7 UNIT 0 UNIT
6 KENDARAAN RODA 4 2 UNIT 2 UNIT 0 UNIT
NAMA BARANG / PRASARANA
TIDAK LAYAK
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR
Sumber : Pengurus Barang dan Penyimpan Barang Dinas Sosial Kabupaten Poso
Sarana dan prasarana dinas sosial tahun 2016 sangat mendukung keberhasilan
tugas pokok dan fungsi dinas.
14
LAKIP 2016
BAB IIPERENCANAAN STRATEJIK
A. Rencana Stratejik 1. Visi
Berdasarkan Visi Bupati Poso masa periode 2016 – 2021 yakni “ Terwujudnya Kabupaten Poso yang Damai, Adil dan Sejahtera yang di dukung Sumber Daya Manusia yang handal dan Bermartabat.” maka Dinas
Sosial Kabupaten Poso sebagai salah Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(SKPD) untuk mensinerjikan Visi Bupati Poso dan Visi Dinas Sosial maka
Visi Dinas Sosial yakni “ Penanganan permasalahan sosial dari,oleh dan untuk masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan sosial.”
Sesuai dengan aspek strategis organisasi maka ada beberapa pertimbangan
kebijakan dalam pelaksanaan program dan kegiatan guna terwujudnya Visi
Dinas Sosial, tahun 2016 – 2021 yakni : Pelayanan Kesejahteraan
Sosial .Meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat yang damai,aman dan
tentram dalam bingkai SINTUWU MAROSO, meningkatkan prasarana dasar
untuk mengatasi berbagai masalah perkotaan berpedoman pada arahan tata
ruang dan kelestarisn lingkungan dan Meningkatkan pemerataaan dan
pelayanan pendidikan maupun kesehatan yang berkeadilan yang berbasis nilai
–nilai Sosial, berbasis kearifan local dengan cara membangun Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH) berbasis kearifan Lokal MESALE (Gotong Royong antar
sesama warga yang merupakan salah satu tradisi turun temurun ) sasaranya
ialah Penyandang Masalah Kesejahteraaan Sosial (PMKS). Adapun indikator
dari sasaran tersebut ialah prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) yang terlayani. Tentunya dengan 5 (lima) point pertimbangan
kebijakan yang diambil maka sangat diharapkan Visi Bupati Poso yang
disenerjikan dengan Visi Dinas Sosial yang dapat diwujudkan.
15
LAKIP 2016
1. Mengoptimalisasikan seluruh stekholder sosial dalam melakukan interfensi
penyelesaian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di
seluruh wilayah desa, kelurahan dan kecamatan.
2. Meningkatkan mutu pelayanan sosial terhadap masyarakat yang menjadi
sasaran program dan kegiatan.
3. Meningkat mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pendidikan
dan pelatihan dan bekerja sama dengan seluruh Balai Diklat yang dimiliki
oleh Kementerian Sosial RI.
4. Dinas Sosial lebih menfokuskan target penyelenggaraan pembangunan
kesejahteraan sosial berdasarkan distribusi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial yang tersebar di wilayah-wilayah kecamatan.
5. Meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha dan masyarakat dalam
melakukan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
2. Misi1. Meningkatkan kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial
2. Mencegah mengendalikan dan mengatasi permasalahan kesejahteraan
sosial yang timbul akibat tindak kekerasan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
3. Memperkuat ketahanan sosial dengan memperkokoh semangat
kesetiakawanan sosial serta pelestarian nilai – nilai kepahlawanan dan
keperintisan
4. Mengembangkan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) dan
menumbuhkan peran serta masyarakat, dunia usaha bersama – sama
pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
Sebagai upaya untuk meningkatkan fungsi masyarakat melalui upaya
perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi serta pemberdayaan sosial bagi
PMKS.
16
LAKIP 2016
Perlindungan Sosial diartikan sebagai upaya pelayanan yang diberikan
atau ditujukan individu atau masyarakat dari berbagai resiko sosial yang
kemungkinan akan terjadi akibat berbagai factor sosial yang ada dilingkungan
masyarakat. Hal ini diwujudkan dalam bentuk bantuan dan jaminan sosial
kepada PMKS seperti korban bencana alam, bencana sosial, korban tindak
kekerasan ,lanjut usia terlantar,penyandang cacat berat dan penderita penyakit
kronis lainnya. Perlindungan sosial antara lain diwujudkan dalam pemberian
bantuan kebutuhan dasar pangan,sandang papan dan fasilitas bantuan
tanggap darurat serta bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk
anggaran APBN ,serta pemberian bantuan bagi korban bencana dan lain –lain.
Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial merupakan
upaya untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan serta ketrampilan bagi
fakir miskin agar mampu melaksanakan usaha – usaha kesejahteraan sosial
secara dinamis dan lembaga melalui pemberdayaan fakir
miskin,pemberdayaan keluarga dan pemberdayaan bagi wanita rawan sosial
ekonomi.Pemberdayaan PMKS juga dilakukan malalui upaya pemberdayaan
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dalam pembangunan kesejahteraan
sosial dengan meningkatkan partisipasi masyarakat,kemampuan dan
kepedulian masyarakat,pilar – pilar pembangunan bidang sosial (karang
Taruna,Pekerja Sosial Masyarakat (PSM),Organisasi Sosial (ORSOS),Wanita
Pengerak Pembangunan Sosial (WPKS) dan kelompok peduli lainnya).
17
LAKIP 2016
3. Tujuan Suasana yang kondusif dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang
berkeadilan sosial serta ditandai dengan adanya kesejahteraan sosial
masyarakat yang semakin meningkat dan pada gilirannya dapat menunjang
peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan dan program
pembangunan daerah. Berdasarkan hal tersebut, maka Visi Dinas Sosial
Kabupaten Poso adalah “Penanganan permasalahan sosial dari, oleh dan untuk masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan sosial “.
Untuk mencapai Visi tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Poso
merumuskan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
2. Mencegah mengendalikan dan mengatasi permasalahan kesejahteraan
sosial yang timbul akibat tindak kekerasan oleh pihak yang tak bertanggung
jawab.
3. Memperkuat ketahanan sosial dengan memperkokoh semangat kesetia
kawanan sosial serta pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan keperintisan.
4. Mengembangkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan
menumbuhkan peran serta masyarakat, dunia usaha bersama-sama
Pemerintah dalam pembangunan Kesejahteraan Sosial.
Berbagai usaha penyelenggaraan pembangunan bidang
Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten
Poso memiliki TUJUAN sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial;
2. Mencegah mengendalikan dan mengatasi permasalahan
kesejahteraan sosial yang timbul akibat tindak kekerasan oleh pihak
yang tak bertanggung jawab;
3. Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi sosial bagi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial;
18
LAKIP 2016
4. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Sosial bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;
5. Meningkatkan pembinaan terhadap Kelompok Rawan Sosial
keluarga, anak dan remaja.
6. Meningkatkan kapasitas kinerja pegawai serta sistem administrasi
pelaporan kinerja dan keuangan.
4. Sasaran dan Indikator
Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial Kabupaten Poso, yang merupakan penjabaran dari tujuan penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan sosial sebagai berikut :
1. Meningkatnya administrasi penyelenggaraan pemerintahan SKPD.
2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur.3. Meningkatnya kapasitas kinerja aparatur.4. Meningkatnya kualitas sistem pelaporan kinerja dan
keuangan SKPD.5. Meningkatnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial.6. Meningkatnya penanganan penyandang cacat.7. Meningkatnya penanganan Pemulung.8. Meningkatnya penanganan Wanita Tuna Susila dan Waria.9. Meningkatnya penanganan korban bencana alam / sosial.
10. Meningkatnya penanganan Lanjut Usia Terlantar.11. Meningkatnya kualitas pelayanan pada Lembaga Kesejahteraan
Sosial.12. Meningkatnya penanganan Keluarga Miskin.
Kualitas hidup dan kesejahteraan umum Kabupaten Poso yang ditandai
dengan relatif tingginya Indeks Pembangunan Manusia (dalam hal ini
pendidikan dan kesehatan), tidak serta merta melepaskan Kabupaten Poso
dari berbagai permasalahan sosial di tingkat mikro.
19
LAKIP 2016
Berbagai permasalahan sosial yang berkembang di Kabupaten Poso
masih relatif tinggi, hal ini terlihat pada masih tingginya jumlah Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Poso sebagai berikut :
Tabel .5
DATA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)KABUPATEN POSO
TAHUN 2016
NO JENIS PMKS DATA JUMLAH PMKS KET
1 2 3 41 Balita terlantar 115 Jiwa2 Anak terlantar 372 Jiwa3 Anak nakal4 Anak Jalanan5 Anak Dengan Kedisabilitasan (ADK)
6
7
8 Lanjut Usia Terlantar 383 Jiwa 509 Penyandang Cacat (Disabilitas) 136 Jiwa 136 APBN
Penyandang Cacat (Disabilitas) 17 Jiwa 17 APBD10 Tuna Susila 12 Jiwa11 Pengemis12 Gelandangan13 Pemulung 61 Jiwa14 Kelompok Minoritas
15 100 Jiwa
16 Orang dengan HIV / AIDS (ODHA) 56 Jiwa17 Korban Penyalahgunaan NAPZA 40 Jiwa 4018 Korban Trafficking 50 Jiwa 50 201619 Korban Tindak Kekerasan 100 Jiwa 100 201520 Pekerja Migran 35 Jiwa21 Korban Bencana Alam 3193 Jiwa 319322 Korban Bencana Sosial 3101 Jiwa 310123 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi24 Fakir Miskin 101654 Jiwa 101654
25 9887 kk 9887
26 Komunitas Adat Terpencil (KAT)JUMLAH 119,312 118,228
PMKS TERTANGA
NI
Anak Korban Tindak Kekerasan atau Diperlakukan SalahAnak yang memerlukan perlindungan khusus
Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakat (BWBLP)
Keluarga Bermasalah Sosial/KSM (Keluarga Sangat Miskin)
20
LAKIP 2016
Untuk lebih jelasnya mengenai keterkaitan antara tujuan, sasaran,
indikator sasaran serta target capaian kinerja dari penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Poso
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 6
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PelayananDinas Sosial Kabupaten Poso
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
(2016)1
(2017)2
(2018)3
(2019)4
(2020)5
(2021)
Meningkatkan penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Meningkatnya penanganan
PMKS
Prosentase PMKS yang tertangani 25% 25% 30% 35% 40% 45%
Meningkatkan upaya-upaya Rehabilitasi Sosial bagi
PMKS
Meningkatnya penanganan Penyandang
Cacat
Prosentase Penyandang Cacat yang
terlayani
18% 18% 27% 36% 45% 54%
Meningkatnya penanganan Pemulung
Prosentase Pemulung
yang menerima pembinaan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya penanganan Waria dan
Wanita Tuna Susila
Prosentase Wanita Tuna Susila yang menerima pembinaan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas pelayanan sosial bagi
PMKS
Meningkatnya penangan korban
bencana alam/sosial
Prosentase korban bencana alam/sosial yang
mendapat bantuan sosial
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya penanganan Lanjut Usia
Terlantar di Luar dan Dalam Panti
Prosentase Lanjut Usia yang
tertangani 82% 82% 87% 91% 96% 100%
Meningkatnya kualitas
pelayanan pada Lembaga
Kesejahteraan Sosial
Prosentase Panti Sosial
yang mendapatkan
Bantuan Sosial
100% 100% 100% 100% 100% 100%
21
LAKIP 2016
Meningkatkan pembinaan terhadap kelompok
rawan sosial keluarga, anak
dan remaja
Meningkatkan penanganan
Keluarga Miskin
Prosentase Keluarga Miskin yang menerima
Program Pemberdayaan
83% 83% 87% 92% 96% 100%
Sumber : Dokumen RPMJD Kabupaten Poso
Berdasarkan sasaran dan jangka menengah pelayanan dinas sosial
kabupaten Poso arah dan target pencapaian maka dapat terlihat bahwa target
penyelenggaran pembangunan kesejahteraan sosial khususnya pada PMKS
sampai Tahun 2016 harus mencapai,untuk PMKS yang tertangani 25
%,Penyandang Cacat 18 %,Pemulung 100%,Wanita Tuna Susila 100%,Korban
Bencana Alam/Sosial 100%,Lanjut Usia terlantar 82 %,Panti Sosial yang
mendapatkan Bantuan 100%,Keluarga Miskin yang menerima program
pemberdayaan 83 % dari total penyandang masalah PMKS yang menjadi
sasaran program, kelompok masyarakat yang mendapat bantuan.
5. PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Dinas sosial mempunyai beberapa program yang menjadi program –program
unggulan dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial dalam hal ini
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di dalam
Dinas Sosial itu sendiri yaitu :
1. PEMBERDAYAAN SOSIAL Dimaksudkan untuk :a. Memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang
mengalami masalah kesos agar mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri
22
LAKIP 2016
b. Meningkatkan peran serta lembaga dan/atau perseorangan sebagai potensi dan sumber daya dalam penyelenggaraan kesos
2. REHABILITASI SOSIALAdalah serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk memulihkan dan
mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial
agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.
3. PERLINDUNGAN SOSIALDimaksudkan untuk : Mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial seseorang, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat agar kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal.
4. JAMINAN SOSIALDimaksudkan untuk : a. Menjamin fakir miskin, anak yatim piatu terlantar, lansia terlantar,
penyandang cacat fisik dan mental, eks penderita penyakit kronis yg mengalami masalah ketidakmampuan sosek agar kebutuhan dasarnya terpenuhi
b. Menghargai pejuang, perintis kemerdekaan, dan keluarga pahlawan atas jasa-jasanya
6. BENTUK KEGIATAN DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL 1. PEMBERDAYAAN SOSIAL
- Penanganan fakir miskin (kube, rsrtlh, raskin/rastra, pbi)- Pemberdayaan komunitas adat terpencil- Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan (pengelolaan tmp, -olimpiade sejarah,
peringatan hari pahlawan)- Pemberdayaan psks : DUNIA USAHA; WAHANA KESEJAHTERAAN
SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT; PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT; KARANG TARUNA; ORGANISASI SOSIAL; TKSK (PENINGKATAN KAPASITAS DAN EVALUASI KINERJA PSKS.
23
LAKIP 2016
2. REHABILITASI SOSIAL
- Penanganan anak terlantar (dalam panti dan luar panti)- Penanganan lanjut usia terlantar (dalam panti dan luar panti)- Rehabilitasi sosial orang dengan kecacatan- Penanganan tuna sosial : WANITA TUNA SUSILA, BEKAS WARGA
BINAAN LAPAS, WARIA, KEL. MINORITAS, GELANDANGAN, PENGEMIS, PEMULUNG, EKS NAPZA, ODHA.
3. PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL
- Penanganan korban bencana alam dan bencana sosial- Pemulangan orang terlantar- Program keluarga harapan- Asuransi kesejahteraan sosial- Pengumpulan uang barang dan undian gratis berhadiah- Penanganan korban tindak kekerasan dan pekerja migran bermasalah
7. Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Poso
Guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Sosial
Kabupaten Poso melalui Rencana Strategis Tahun 2016-2021, maka Dinas
Sosial Kabupaten Poso menerapkan strategi, kebijakan serta program yang
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel.7 Strategi dan Kebujakan Dinas Sosial
SASARAN STRATEGIS KEBIJAKAN PROGRAM
Meningkatnya
administrasi
penyelenggaraan
pemerintahan
SKPD
Meningkatkan
kapasitas kinerja
pegawai serta system
administrasi
pelaporan kinerja dan
keuangan daerah
Meningkatkan
pelayanan dengan
menyediakan sarana
dan prasarana
perkantoran
PELAYANAN ADMISTRASI PERKANTORAN
24
LAKIP 2016
Cakupan
pelayanan sarana
dan prasarana
aparatur
Meningkatnya sarana
dan Prasarana
Aparatur
Meningkatkan dan
memelihara sarana
dan prasarana
aparatur
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
Prosentase SDM
Aparatur yang
memiliki
Kompetensi sesuai
dengan bidangnya
Meningkatnya
Sumberdaya Aparatur
yang handal dan
profesional
Meningkatkan dan
memelihara sarana
dan prasarana
aparatur
PENINGKATAN KAPASITAS
SUMBERDAYA APARATUR
Meningkatanya
kwalitas system
kinerja dan
keuangan SKPD
Menyusun
perencanaan serta
membuat data
sesuai kondisi yang
ada
Melaksanakan
penyusunan
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Meningkatnya
penanganan PMKS
dan Korban
bencana alam
/Sosial
Meningkatkan
Kwalitas dan
kwantitas
pelayanan sosial
bagi penyandang
masalah
Kesejahteraan
Sosial
Peningkatan kualitas
dan kuantitas bantuan
/jaminan Sosial bagi
PMKS
PELAYANAN DAN REHABILITASI
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Meningkatnya
penanganan
penyandang cacat
Meningkatkan
upaya – upaya
rehabilitasi sosial
bagi penyandang
Penyelenggaraan
pelayanan, perawatan
dan pengasuhan,
bimbingan sosial, dan
PEMBINAAN PENYANDANG CACAT
DAN TRAUMA
25
LAKIP 2016
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
pendampingan bagi
PMKS
Meningkatnya
penanganan Eks
penyandang
penyakit sosial (eks
NAPI,PSK,NAPZA dan penyakit sosial
lainnya)
Meningkatkan
upaya – upaya
rehabilitasi sosial
bagi penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
Melaksanakan
rehabilitasi
/pemberian
pembinaan/ pelatihan
ketrampilan bagi
Lanjut Usia Terlantar,
Anak Terlantar, Anak
Jalanan,
Gelandangan dan
Pengemis, Pemulung,
Waria, WTS, dan
Korban NAPZA
PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT
SOSIAL
Meningkatnya
partisipasi potensi
dan sumber
kesejahteraan
sosial
Meningkatkan peran
serta masyarakat
dalam penanganan
Penyandang Masalah
Penyakit Sosial
Peningkatan kualitas
SDM Kesejahteraan
Sosial
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Meningkatnya
Penanganan
Keluarga Miskin
Meningkatkan
pembinaan terhadap
Kelompok rawan
Sosial
Menjamin masyarakat
miskin untuk
memperoleh akses
dan fasilitasi
dukungan pemberian
kecukupan kebutuhan
dasar, akses
pelayanan kesehatan
dan pendidikan
PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN,KOMUNITAS ADAT
TERPENCIL (KAT) DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL
(PMKS)LAINNYA
26
LAKIP 2016
B. Penetapan Kinerja Tahun 2016 Berdasarkan penetapan sasaran dan program sesuai dengan Dokumen
RPMJD Pemerintah Kabupaten Poso Tahun 2016 – 2021 maka dapat diuraikan Penetapan Program Kinerja Prioritas dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 sebagai berikut :
Tabel 8. Kerangka Pendanaan Program Dinas Sosial Tahun 2016PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME)
CAPAIAN KINERJA AKHIR DAN KERANGKA PENDANAAN TAHUN
2016 KetTarget Jumlah Dana
Program pemberdayaan fakir
miskin, komunitas adat terpencil dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial
lainnya
Rata-rata presentase penurunan PMKS per tahun 4.826 KSM Rp. 129.975.000,-
Kelompok PMKS yang menerima program
pemberdayaan sosial melalui KUBE atau
kelompok sosial lainnya
25 klp Rp. 255.050.000,-
Program Pembinaan Para Penyandang
Cacad dan Trauma
Presentase penyandang cacad fisik dan mental serta
lanjut usia tidak potensial yang telah menerima
jaminan sosial
145 orang Rp. 106.366.000,-
Program pembinaan eks penyandang penyakit
sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan
penyakit sosial lainnya
Presentase PMKS yang memperoleh
penyuluhan/bimbingan sosial/konseling/informasi
kesejahteraan sosial
100 orang Rp. 135.530.000,-
Program pemberdayaan kelembagaan
kesejahteraan social
Presentase karang taruna yang termasuk kategori
maju
8 Karang Taruna Rp.6.930.000,-
Peningkatan jenjang kerjasama pelaku –pelaku usaha kesejahteraan sosial
masyarakat
30 orang Rp.1.920.000,-
Prosentase kualitas SDM kesejahteraan sosial
masyarakat
8 Badan Usaha Rp.84.584.000,-
Program pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Jumlah lanjut usia yang mendapat bantuan 100 orang Rp.133.137.000,-
Pelayanan dan perlindungan sosial,hokum
bagi korban eksploitasi,perdangan perempuan dan anak
50 orang Rp.17.500.000,-
Jumlah TMP dan TMB yang di pelihara,jumlah kegiatan
kepahlawanan yang dilaksanakan
1TMP dan 2 TMB;2kegiat
anRp.28.880.000,-
Penanganan Masalah – masalah strategis yang
menyangkut cepat darurat dan kejadian luar biasa
100% Rp. 67.488.000,-
Sumber : Dokumen RPMJD Kabupaten Poso
27
LAKIP 2016
Jadi untuk merealisasikan rencana target pembangunan di Dinas Sosial
berdasarkan dokumen RPMJD Kabupaten Tahun 2016 – 2021, maka dana yang
dibutuhkan kedepan untuk tahun anggaran 2017 berikutnya sebesar
Rp.10.164.000.000,- (sepuluh miliar seratus enam puluh empat juta rupiah).
Begitu banyaknya pertambahan masyarakat miskin untuk mendapatkan
pelayanan dari pemerintah pusat maupun daerah.
28
LAKIP 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2016 Sesuai pagu anggaran Dinas Sosial untuk Tahun Angaran 2016 sesuai
dengan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran yang dituangkan dalam
Keputussan Bupati Poso No. 903 /2497/ DPPA / 2016 tanggal 31 Oktober
2016 maka telah diuraikaan bahwa anggaran yang dikelola oleh Dinas Sosial
berjumlah :
Tabel.9Target Belanja Tahun 2016
No Uraian Jenis Belanja Anggaran1 2 31 Belanja Tidak Langsung Rp 2,220,500,491 2 Belanja Langsung Rp 1,719,311,550
Belanja Pegawai Rp 288,871,650 Belanja Barang dan Jasa Rp 1,373,689,900 Belanja Modal Rp 56,750,000
jumlah Rp 3,939,812,041
Maka dapat diuraikan bahwa pendistribusian Anggaran Tahun 2016 adalah
untuk Belanja Langsung sebesar Rp. 1.719.311.550,- atau sekitar 6,11 %
dan belanja tidak langsung sebasar Rp.2.220.500.491,- atau sekitar 0,04 %
dengan pembagian belanja langsung yakni 6,56 % belanja pegawai (Rp.288.871.650,-) ; 4,74 % belanja barang dan jasa (Rp.1.373.689.900,-) ;
29,06 % belanja modal (Rp.56.750.000,-).
yang dapat direalisasikan oleh Pemerintah Daerah dalam pengelolaan
anggaran Dinas Sosial.
Sehingga target kinerja Dinas Sosial seperti yang diatur dalam
Peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Dokumen Rencana
Pembangunan
29
LAKIP 2016
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Poso Tahun 2016 – 2021, dapat tergambar sebagai berikut :
30
Tujuan SasaranIndikator Sasaran
KodeProgram & Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Out
come) Indikator Kinerja Kegiatan
(Out put)
Data Capaian Pada Tahun Awal
Perencanaan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
2016 2017 2018 2019 2020 2021Target Kinerja pada akhir
periode RPJMD
TARGETRp
(000)TARGET
Rp
(000)TARGET
Rp
(000)TARGET
Rp
(000)TARGET
Rp
(000)TARGET
Rp
(000)TARGET
Rp
(000)
Meningkatkan kapasitas
kinerja pegawai
serta sistem administrasi pelaporan kinerja dan keuangan
daerah
Meningkatnya administrasi penyelenggaraan Pemerintahan SKPD
Cakupan Pelayanan administrasi perkantoran
1.13.1.13.01.01
PROGRAM PELAYANAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
cakupan pelayanan administrasi perkantoran
100% 583.774 100%547.7
50100% 614.000 100%
673.000
100% 694.00
0100% 719.000 100% 3.247.750
DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.01.01
Penyediaan jasa surat menyurat
Jumlah surat yang terkirim
647 surat 5.950 647 Surat 6000 700 Surat 7.000 800 Surat 8.000 900 Surat 9.000 900 Surat 9.000 3.947 SuratDINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.01.02
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Rata-rata pengeluaran jasa Telekomunikasi, PDAM dan Listrik
4.300.000 52.158 4.800.00057.60
05.000.000 60.000 5.000.000
60.000
5.500.000 70.000 5.500.000 70.000 317.600.000 317.600DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.01.06
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional
Jumlahkendaraan Dinas / Operasional yang memiliki STNK aktif
8 unit 5.000 8 Unit 8.000 8 Unit 8.000 8 Unit 8.000 8 Unit 8.000 8 Unit 8.000 8 Unit 40.000DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.01.08
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Persentase ruangan yang telah dilayani jasa kebersihan kantor
100% 10.554 100%10.00
0100% 11.000 100%
12.000
100% 12.000 100% 12.000 100% 57.000DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.01.10
Penyediaan alat tulis kantor
Jumlah alat tulis kantor yang diadakan
16 Jenis 22.076 45 Item26.40
045 Item 30.000 45 Item
35.000
45 Item 40.000 45 Item 45.000 45 Item 176.400DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.01.11
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah barang yang dicetak dan digandakan
58.000 Lembar
18.750 72.000 Lembar18.00
075.000 25.000 77.000
30.000
80.000 35.000 80.000 35.000 100% 143.000DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.01.13
Penyediaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang diadakan
4 Unit 35.000 8 Unit34.00
09 Unit 40.000 10 Unit
45.000
10 Unit 45.000 10 Unit 50.000 100% 214.000DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.01.15
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan
10 Media 9.600 10 Media 9.000 15 Media 15.000 15 Media15.00
015 Media 15.000 15 Media 15.000 15 Media 69.000
DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.01.17
Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah/rapat lembur yang dilaksanakan
76 Kali 33.685 76 Kali20.00
076 Kali 40.000 76 Kali
40.000
76 Kali 40.000 76 Kali 40.000 380 Kali 180.000DINAS SOSIAL
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Jumlah perjalanan dinas
22 Kali 135.370 10 Kali131.7
100% 125.000 100%145.0
100%145.00
100% 160.000 100% 706.750DINAS
LAKIP 2016
Meningkatkan kwalitas dan kwantitas pelayanan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya penanganan PMKS dan korban bencana alam/sosial
Prosentase PMKS dan korban bencana alam/sosial yang mendapatkan bantuan sosial
1.13.1.13.01.16
PROGRAM PELAYANAN DAN
REHABILITASI KESEJAHTERAAN
SOSIAL
Prosentase cakupan penanganan PMKS, korban bencana trafficking, korban bencana dan orang terlantar dalam perjalanan yang ditangani
100%247.00
5100% 432.000 100% 620.000 100% 630.000 100% 640.000 100% 650.000
100%
2.972.000
DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.16.01
Pengembangan kebijakan tentang akses sarana dan prasarana publik bagi lansia
Jumlah lanjut usia yang mendapatkan bantuan
100 Orang
133.137
200 Orang 110.000 200 Orang 150.000 200 Orang 150.000 200 Orang 150.000 200 Orang 150.0001000
Orang710.000
DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.16.02
Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak
Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak
50 Orang
17.500 50 orang 25.000 50 orang 50.000 50 orang 50.000 50 orang 50.000 50 orang 50.000250 oran
g225.000
DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.16.12
Pelestarian Nilai-nilai kepahlawanan dan pemberdayaan keluarga pahlawan
Jumlah TMP dan TMB yang dipelihara; Jumlah kegiatan Kepahlawanan yang dilaksanakan
1 TMP dan 2 TMB; 2 Kegiatan
28.9601 TMP dan 2
TMB; 2 Kegiatan
100.0001 TMP dan 2 TMB; 2 Kegiatan
150.0001 TMP dan 2 TMB; 2 Kegiatan
150.000
1 TMP dan 2
TMB; 2 Kegiatan
150.0001 TMP dan 2 TMB; 2 Kegiatan
150.000
1 TMP dan 2 TMB;
2 Kegiatan
700.000DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.16.10
Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat
Jumlah korban bencana alam yang mendapatkan bantuan selama
100% 67.488 100% 100.000 100% 120.000 100% 130.000 100% 140.000 100% 150.000100%
640.000DINAS SOSIAL
31
LAKIP 2016
darurat dan kejadian luar biasa
masa tanggap darurat
1.13.1.13.01.16.14
Peningkatan kualitas pelayanan sarana & prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS
Jumlah KUBE eks. NAPI teroris yang di bantu
- - 2 Kelompok 72.0004
Kelompok100.000
4 Kelompok
100.000 4 Kelompok
100.0004
Kelompok100.000
18 Kelompo
k
472.000DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.16.1
Pelayanan dan rehabilitasi sosial hukum dan korban eksploitasi, perdagangan perempuan & anak
Jumlah penerima Pelayanan dan rehabilitasi sosial hukum dan korban eksploitasi, perdagangan perempuan & anak
- - 50 Orang 25.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000250
Orang
225.000DINAS SOSIAL
Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya penanganan penyandang cacat
Prosentase penyandang cacat yang tertangani
1.13.1.13.01.18
PROGRAM PEMBINAAN
PENYANDANG CACAT DAN
TRAUMA
Prosentase para penyandang cacat dan trauma yang mendapatkan pembinaan dari Pemerintah
9,39% 106.366 18% 136.000 27% 200.000 36% 200.000 45% 200.000 54% 200.000 54% 936.000DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.18.02
Pembangunan sarana dan prasarana perawatan para penyandang cacat dan trauma
Jumlah penyandang cacat yang menerima bantuan sarana dan prasarana peralatan
145 Orang
106.366 136 orang 136.000 200 Orang 200.000 200 Orang 200.000 200 Orang 200.000 200 Orang 200.000936
Orang936.000
DINAS SOSIAL
Meningkatnya penanganan eks penyandang penyakit sosial (eks NAPI, PSK, NAPZA
Prosentase Eks penyandang penyakit sosial
1.13.1.13.01.20
PROGRAM PEMBINAAN EKS
PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL
Jumlah para eks penyandang penyakit sosial yang mendapatkan
Pembinaan dari Pemerintah
100% 135.530 100% 90.000 100% 100.000 100% 100.000 100% 100.000 100% 100.000 100% 490.000 DINAS SOSIAL
32
LAKIP 2016
dan penyakit sosial lainnya)
1.13.1.13.01.20.03
Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi
100 Orang
135.530 100 orang 90.000 100 orang 100.000 100 orang 100.000 100 orang 100.000 100 orang 100.000500
Orang490.000
DINAS SOSIAL
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanganan Penyandang Masalah Penyakit Sosial
Meningkatnya partisipasi potensi dan sumber kesejahteraan sosial
Prosentase lembaga sosial yang mengikuti program pemberdayaan
1.13.1.13.01.21
PROGRAM PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Prosentase lembaga/badan yang memberikan bantuan sosial
60% 93.434 100% 271.200 100% 280.000 100% 280.000 100% 280.000 100% 280.000 100% 1.391.200DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.21.01
Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha
Jumlah badan usaha yang memberi bantuan sosial
8 Badan usaha
6.9308 Badan
Usaha30.000
8 Badan Usaha
30.0008 Badan
Usaha30.000
8 Badan Usaha
30.0008 Badan
Usaha30.000
40 Badan Usaha
150.000DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.21.02
Peningkatan jenjang kerjasama pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat
Jumlah peserta sosialisasi
30 Orang
1.920 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000250
Orang250.000
DINAS SOSIAL
1.13.1.13.01.21.03
Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat
Jumlah karang taruna yang mendapatkan bantuan
8 Karang Taruna
84.5846 Karang Taruna
191.2007 Karang Taruna
200.0007 Karang Taruna
200.0007 Karang Taruna
200.0007 Karang Taruna
200.00034
Karang Taruna
991.200DINAS SOSIAL
Menin
gkatka
n
pembi
naan
terhad
ap
kelom
pok
rawan
sosial
Meningkat
nya
penangan
an
keluarga
miskin
Jumlah
keluar
ga
miskin
yang
meneri
ma
pembe
rdayaa
n
1.13.1.1
3.01.15
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
FAKIR MISKIN,
KOMUNITAS
ADAT TERPENCIL
(KAT) DAN PMKS
LAINNYA
Prosentase
Fakir Miskin,
KAT dan PMKS
yang mendapat
bantuan
pemberdayaan
- - 83%6.153.00
0 87% 7.299.000 92% 7.746.000 96% 8.236.000 100% 8.766.000 100%
DINAS
SOSIAL
1.13.1.1 Pengadaan Jumlah rumah - - 380 Unit 4.138.03 400 Unit 4.338.000 400 Unit 4.338.000 400 Unit 4.338.000 400 Unit 4.338.000 1.580 21.490.030 DINAS
33
LAKIP 2016
3.01.15.
02
Sarana &
Prasarana
pendukung usaha
bagi keluarga
miskin
layak huni bagi
keluarga miskin0 Unit SOSIAL
1.13.1.1
3.01.15.
03
Fasilitasi
manajemen usaha
bagi keluarga
miskin
Jumlah
kelompok yang
menerima
Program
Pembangunan
Sosial melalui
KUBE
20
Kelompok255.050
10
Kelompok340.000
10
Kelompok340.000 10 Kelompok 340.000 10 Kelompok 340.000
10
Kelompok340.000
50
Kelomp
ok
1.700.000DINAS
SOSIAL
1.13.1.1
3.01.15.
10
Dukungan
Pendampingan
usaha bagi
keluarga miskin
Jumlah Keluarga
Sangat Miskin
(KSM) yang
terlayani
melalui
Program
Keluarga
Harapan (PKH)
4.826
KSM129.975
9.887
KSM400.000 9.887 KSM 400.000 9.887 KSM 400.000 9.887 KSM 400.000 9.887 KSM 400.000
9.887
KSM2.000.000 DINAS
SOSIAL
1.13.1.1
3.01.15.
11
Dukungan
Pendamping
Pelaksanaan
Operasional
Terpenuhinya
data PBI yang
Valid
- - 1 Dokumen 75.000 1 Dokumen 75.000 1 Dokumen 75.000 1 Dokumen 75.000 1 Dokumen 75.000 1
Dokum
en
5 Dokumen
34
LAKIP 2016
pelaksanaan
program PBI
(Penerima
Bantuan Iuran)
DINAS
SOSIAL
1.13.1.1
3.01.15.
12
Pendataan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial & Potensi
Sumber Daya
Kesejahteraan
Sosial
Jumlah
Kecamatan
yang di validasi
data PMKS &
PSKS
- -19
Kecamatan134.705
19
Kecamatan150.000 19 Kecamatan 150.000 19 Kecamatan 150.000 19 Kecamatan 150.000
19
Kecama
tan
734.705
DINAS
SOSIAL
1.13.1.1
3.01.15.
13
Penyuluhan Sosial
tentang
pemahaman
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial dan Potensi
Sumber daya
Kesejahteraan
Sosial
Jumlah Peserta
Penyuluhan
Sosial tentang
pemahaman
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial dan
Potensi Sumber
daya
Kesejahteraan
Sosial
- - 50 Orang 52.775 50 Orang 75.000 50 Orang 75.000 50 Orang 75.000 50 Orang 75.000250
Orang352.775
DINAS
SOSIAL
1.13.1.1
3.01.15.
14
Studi banding
tentang
penanganan
kesejahteraan
sosial
Jumlah peserta
Studi banding
tentang
penanganan
kesejahteraan
sosial
- - 9 Orang 62.540 10 Orang 75.000 10 Orang 75.000 10 Orang 75.000 10 Orang 75.00049
Orang362.540
DINAS
SOSIAL
35
LAKIP 2016
Dengan jumlah data penanganan PMKS Kabupaten Poso Tahun 2016 seperti
tergambar berikut ini :
Diagram. l Perkembangan penanganan PMKS Kabupaten Poso Tahun 2011- 2016
1 2 3 4 5 60.00
20,000.00
40,000.00
60,000.00
80,000.00
100,000.00
120,000.00
140,000.00
(jumlah PMKS yang menerima bantuan sosial + Jumlah PMKS yang memperoleh pemberdayaan sosial) / Jumlah PMKS x 100 %)Berdasarkan pemutakhiran data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Poso.
37
LAKIP 2016
Pada tahun 2016 dapat dilihat dalam daftar di bawa ini :
DATA URAIAN PMKS % KETJUMLAH PMKS TERTANGANI
115 Jiwa Balita Terlantar - Jiwa 0.00 372 Jiwa Anak Terlantar - Jiwa 0.00 383 Jiwa Lanjut Usia terlantar 50 Jiwa 7.66 17 Jiwa Penyandang Cacat 17 Jiwa 1.00 APBD 136 Jiwa Penyandang Cacat 136 Jiwa 1.00 APBN 12 Jiwa Tuna Susila - Jiwa 0.00 61 Jiwa Pemulung - Jiwa 0.00 100 Jiwa - Jiwa 0.00
56 Jiwa Orang dgn HIV - Jiwa 0.00 40 Jiwa NAPZA 40 Jiwa 1.00 50 Jiwa Korban Trafiking 50 Jiwa 1.00 100 Jiwa Korban Tindak Kekerasan 100 Jiwa 1.00 35 Jiwa Pekerja imigran Jiwa 0.00 3,193 Jiwa Korban Bencana Alam 3,193 Jiwa 1.00 3,101 Jiwa Korban Bencana Sosial 3,101 Jiwa 1.00 101,654 Jiwa Fakir Miskin 101,654 Jiwa 1.00 kemensos 9,887 Jiwa PKH 9,887 Jiwa 1.00
Bekas Warga Binaan Lembaga
Pemasyarakatan (BWBLP)
Data table diatas setiap tahunya mengalami perubahan target dan realisasi yang dicapai semuanya disesuaikan dengan pagu anggaran yang ada.Dari uraian data diatas yang sanggat berpengaruh untuk keberhasilan Dinas Sosial dan Daerah adalah data FAKIR MISKIN untuk keberhasilan kinerja dan capain kegiatan.Sehingga Dinas Sosial sanggat mengharapkan dukungan dana untuk pendataan kembali data fakir miskin.Data fakir miskin merupakan tolak ukur keberhasilan suatu Daerah.
B. Permasalahan dan Solusi
Dari hasil pembahasan dan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial dalam pengelolaan keuangan dan pencapaian target kinerja ada beberapa permasalahan yang dihadapi, yakni :
1. Dana yang gunakan dalam pembelanjaan program dan kegiatan dalam presentase realisasi daerah banyak mendapat dukungan dari dana kementerian sosial dana dekon propinsi sehingga terkadang pihak kementerian sosial memintakan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Dana Sheering.
2. Setiap pengusulan tahun anggaran dalam rangka pencapaian target RPMJD, pagu yang didistribusikan untuk Dinas Sosial untuk setiap tahunnya tidak pernah mengalami penambahan anggaran apa lagi untuk dana sheering untuk tahun 2016.
38
LAKIP 2016
3. Data fakir Miskin setiap tahun bertambah disebabkan masih kurangnya anggaran
untuk pendataan kembali data fakir miskin.
4. Data miskin yang digunakan tidak memiliki data pijakan oleh karena jumlah data
miskin yang tidak sama,antara data Badan Pusat Statistik,Capil dan Dinas Sosial
itu sendiri.
5. Tingkat pemahaman masyarakat tentang tugas dan fungsi Dinas Sosial belum
diketahui dan dipahami, ini dapat terlihat dari hasil evaluasi pada setiap
pelaksanaan Musrembang banyak program yang diusulkan masyarakat akan
tetapi tidak menyentuh pada tugas dan fungsi dinas sosial.
Sehingga solusi yang dapat diambil dari beberapa permasalahan yang
ditemukan dalam pelaksanaan program Tahun 2016, yakni :
1. Lebih mengoptimalkan koordinasi antara Tim Penganggaran Daerah (TPD)
dengan Dinas dalam penganggaran program dan kegiatan di dinas.
2. Dinas Sosial dalam penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) pada setiap
Tahunnya harus mempertimbangkan dokumen-dokumen perencanaan dan
rasionalisasi anggaran yang dibuat dalam penjelasan RKA.
3. Untuk Tahun Anggaran berikutnya Dinas Sosial akan lebih mengoptimalkan
pendataan fakir miskin.
4. Dinas sosial lebih menegaskan data yang diperoleh dari Tim Nasional
Penanggulangan dan Percepatan Kemiskinan (TNP2K).
5. Lebih mengoptimalkan penyuluhan kesejahteraan sosial dengan melibatkan
stakeholder sosial (TKSK, Karang Taruna, PSM, WKSBM dan Orsos).
39
LAKIP 2016C. Akuntabilitas Keuangan
1. Realisasi Penyerapan Anggaran
Sesuai dengan Keputusan Bupati Poso Nomor 903/2497/DPPA/2016 tanggal 31 Oktober 2016 Tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Kabupaten Poso Tahun 2016 maka dapat digambarkan realisasi penggunaan anggaran sebagai berikut :
Tabel 10. Realisasi Keuangan Tahun 2016
40
NO PROGRAM DAN KEGIATAN
Rp1 2 3
ANGGARAN SEBELUM
PERUBAHAN
LAKIP 2016
41
3 55,200,000
- Pendidikan dan pelatihan formal 55,200,000
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
SUMBERDAYA APARATUR
LAKIP 2016
Sumber : Kasubag keuangan Dinas Sosial Kab. Poso
Untuk Anggaran Tahun 2016 Dinas Sosial sesuai pagu perubahan mengalami
rasionalisasi anggaran sejumlah Rp.111.935.000,- (seratus sebelas Sembilan ratus tiga
puluh lima ribu rupiah) sebesar 6,11 % .
42
8 138,070,000PROGRAM PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL (Eks Narapidana,PSK,Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
LAKIP 2016
2. Evaluasi Penggunaan Anggaran
Jika mau ditelusuri realisasi anggaran dari Tahun 2010 sampai dengan tahun
anggaran 2016 maka dapat terlihat adanya variasi pagu anggaran yang telah
terealisasikan oleh Dinas Sosial seperti tergambar berikut ini :
Tabel.11Evaluasi Realisasi Pagu Anggaran Pertahun
NO URAIAN ANGGARAN %1 2 3 41 Pagu Anggaran 2011 Rp. 1,003,800,000 14.482 Pagu Anggaran 2012 Rp. 2,015,938,000 24.983 Pagu Anggaran 2013 Rp. 1,731,160,500 24.984 Pagu Anggaran 2014 Rp. 2,178,614,750 31.435 Pagu Anggaran 2015 Rp. 1,486,246,550 17.66
JUMLAH Rp. 8,415,759,8006 Pagu Anggaran 2016 Rp. 1,719,311,550 20.43
Dari gambaran diatas maka dapat dijelaskan bahwa total anggaran yang digunakan
oleh Dinas Sosial sebagai SKPD Kabupaten Poso dalam mendukung tercapainya
pembangunan di daerah khususnya dalam penyelengaraan kesejahteraaan sosial
RP.10.135.071.350,- .angka tersebut merupakan angka dari gabungan beberapa pagu
anggaran pertahunya.
Realisasi anggaran yang telah direalisasikan oleh Kementerian Sosial RI sampai
dengan Tahun 2016, yakni Dana APBN melalui Kementerian Sosial sampai Tahun 2016
berjumlah Rp. 15.233.000.000,-. Untuk Tahun ini Program Keluarga Harapan dan
Program Keserasian sosial telah direalisasikan di Kabupaten Poso.
43
LAKIP 2016
Realisasi Anggaran Tahun 2016
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA ANGGARAN %1 2 3 4 5 61 BELANJA TIDAK LANGSUNG Rp 2,220,500,491 Rp 2,223,537,352 Rp -3,036,861 100
2 BELANJA LANGSUNG Rp 1,719,311,550 Rp 1,710,111,156 Rp 9,200,394 99.46
JUMLAH ANGGARAN Rp 0 Rp 3,933,648,508 Rp 0 0Rp 3,939,812,041 Rp 3,936,685,369 Rp 9,200,394 99.92
Penyerapana anggaran belanja langsung tahun 2016 sebesar Rp.1.710.111.156,- atau
(99.46 %) sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp.2.223.537.352,- atau (100%)
dengan sisa anggaran sejumlah Rp.9.200.000,- atau (99.92 %) terdiri dari :
- Belanja Telepon = Rp. 3.091.326,-
- Belanja Air = Rp. 375.600,-
- Belanja listrik = Rp. 476.029,-
- Belanja pajak kendaran
Bermotor = Rp. 794.300,-
- Belanja Surat Nomor
Kendaraan = Rp. 7.500.000,-
Jumlah = Rp.12.237.255,-- Sisa belanja tidak
Langsung = Rp. 3.036.861,- (-)
Sisa anggaran = Rp. 9.200.394,- (99.76%)
Dalam hal ini terjadi rasionalisasi anggaran sebesar Rp.111.935.000,- efisiensi
anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan riil dari masing – masing kegiatan.
Namun peningkatan kinerja tetap harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesejahteraan sosial sehingga Visi dan Misi dinas sosial segera terwujud.
44
LAKIP 2016
Berdasarakan dokumen RKPD Kabupaten Poso yang dituangkan dalam Renstra-
SKPD berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) maka dapat tergambar pencapaian
target kenaikan dan penurunan pagu anggaran yang di berikan pada dinas sosial setiap
tahun anggaran.
PERKEMBANGAN ALOKASI APBD 2011-2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016 -
500,000,000
1,000,000,000
1,500,000,000
2,000,000,000
2,500,000,000
Dari gambaran di atas maka dapat dijelaskan bahwa total anggaran yang digunakan
oleh Dinas Sosial sebagai SKPD Kabupaten Poso dalam mendukung tercapainya
pembangunan di daerah khususnya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial untuk
tahun 2016 sebesar Rp. 1.719.311.550,- (satu miliar tuju ratus sembilanbelas ribu tiga
ratus sebelas lima ratus lima puluh rupiah).
45
LAKIP 2016
Jika dibandingkan dengan kerangka pendanaan dalam dokumen RPMJD Kabupaten
Poso 2010 – 2016 maka ada kenaikan pagu dimana tahun 2015 pagu yang di berikan
sejumlah Rp.1.486.246.550,- untuk tahun 2016 pagu anggaran yang diberikan sebesar
Rp.1.719.311.550,- dari total anggaran yang direncanakan yakni Rp. 11.028.000.000,-.
Realisasi anggaran yang telah direalisasikan oleh Dinas Sosial Propinsi Sulawesi
Tengah dan Kementerian Sosial RI sampai dengan Tahun 2016, yakni Dana APBN
melalui Kementerian Sosial sampai Tahun 2016 berjumlah Rp.15.223.000.000,- Untuk
Tahun ini Program Keluarga Harapan dan Program Keserasian sosial telah
direalisasikan di Kabupaten Poso.
Berdasarakan dokumen RKPD Kabupaten Poso yang dituangkan dalam Renstra-
SKPD berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) maka dapat tergambar pencapaian
target penurunan
presentase dan kelompok masyarakat yang menerima bantuan pemberdayaan,
seperti tergambar berikut ini :
Tabel 12. Capaian Kinerja Intervensi PMKS Tahun 2016
Tahun Jumlah PMKS % Tertangani
2010 34.845 798 2,29 209.228 16,65
2011 32.849 822 2,50 213.096 15,42
2012 37,255 9.135 24,52 217.561 17,12
2013 37,255 1962 5.3% 217,561 17.1%
2014 37,255 7,835 21.0% 217,561 17.1%
2015 99,600 4,687 4.7% 221,772 44.9%
2016 104,890 110,911 105.7% 235,567 44.5%
Jumlah PMKS yang
TertanganiJumlah
Penduduk
% PMKS Terhadap Jumlah
Penduduk
46
LAKIP 2016
Pencapaian kinerja Tahun 2016 tersebut tentunya dengan dukungan Dana APBD I,
Dana APBD II dan APBN melalui Dana Kementerian Sosial, dengan presentase
distribusi anggaran sebagai berikut seperti digambarkan dalam realisasi fisik dan
program Tahun 2015 dengan APBD II jumlah Rp. 1.719.311.550,- dan Dana APBD I
berjumlah Rp.320.000.000,- dan dana APBN berjumlah total Rp.15.233.000.000,- dari
dana APBN ini sangat berpengaruh untuk kebutuhan masyarakat yang disalurkan
melalui beberapa Program seperti ASLUT,Dana ASISTENSI penyandang disabilitas
berat (PDB),Program Keluarga Harapan (PKH),dan Program Keserasian Sosial.Tampa
bantuan dari pemerintah pusat di maksud capaian kinerja dari dinas sosial akan sangat
minim.
48
LAKIP 2016
BAB IVPENUTUP
A. KesimpulanDari Uraian dan penjelasan laporan kinerja instansi pemerintah, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan, yakni :
1. Penyerapan dan pencapaian kinerja berdasarkan target RPMJD Kabupaten
Poso harus menjadi pegangan dalam penyusunan rencana Program dan
Kegiatan pada setiap tahun pengusulan anggaran.
2. Setiap pengusulan anggaran harus berdasarkan program dan perencanaan
yang dituangkan dan dijabarkan dalam RPMJD Kabupaten Poso.
3. Dukungan seluruh stakeholder dinas sosial sangat diharapkan guna
tercapainya tujuan dan sasaran program.
4. Koordinasi dan pelaporan yang baik merupakan titik sentral dalam
perencanaan anggaran daerah.
5. Setiap Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) harus memiliki prinsip
Rasionalisasi Anggaran yang dijabarkan ke dalam Penjelasan RKA.
B. PenutupDemikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial
Kabupaten Tahun 2016 kami buat sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas pelayanan pada masyarakat, tentunya laporan ini jauh dari sempurna oleh karena itu sangat diperlukan saran dan masukan serta kritikan yang sifatnya kontruktif guna perbaikan dan kesempurnaan ke depan.
Poso, 31 Desember 2016
49
Kepala Dinas SosialKabupaten Poso
ttd
Drs.GEORGE.V.Y TUMONGGI,M.SiPembina Utama Muda,IV / cNIP.19630614 199003 1 008