· web viewberdasarkan peraturan daerah nomor 2 tahun 2014 tanggal 29 april 2014 tentang susunan...

67
LAKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pembentukan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 Tanggal 29 April 2014 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Poso, berdasarkan regulasi tersebut maka Dinas Sosial sebagai salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang secara mandiri dan profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial penanggulangan dan pengentasan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan dalam rangka memaksimalkan interfensi potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) seperti karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Tenaga Kesejahteraan Masyarakat (TKSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Pemerintah (TKSP), Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) dan Organisasi-Organisasi Sosial (ORSOS) dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial di Kabupaten Poso. B. Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kabupaten Poso berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi organisasi dan Tata kerja Dinas 1

Upload: dangtu

Post on 24-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAKIP 2016

BAB IPENDAHULUAN

A. Dasar Pembentukan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 Tanggal 29 April

2014 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Poso,

berdasarkan regulasi tersebut maka Dinas Sosial sebagai salah satu Satuan Kerja

Pemerintah Daerah (SKPD) yang secara mandiri dan profesional dalam

menjalankan tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial

penanggulangan dan pengentasan penyandang masalah kesejahteraan sosial

(PMKS) dan dalam rangka memaksimalkan interfensi potensi sumber

kesejahteraan sosial (PSKS) seperti karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat

(PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Tenaga Kesejahteraan

Masyarakat (TKSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Pemerintah (TKSP), Wahana

Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) dan Organisasi-Organisasi

Sosial (ORSOS) dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial di

Kabupaten Poso.

B. Tugas Pokok dan Fungsi SKPDPelaksanaan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial di Kabupaten Poso berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 27

Tahun 2014 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi organisasi dan Tata kerja Dinas

Daerah Kabupaten sebagai penegasan Undang-Undang No. 32 Tahun 2014

Tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan Peraturan Bupati tersebut maka

dapat diuraikan tugas dan fungsi Dinas Sosial sebagai berikut :

- Fungsi Pokok Dinas Sosial :

“Melaksanakan Urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang sosial.”

1

LAKIP 2016

- Tugas Pokok Dinas Sosial seperti dijabarkan sebagai berikut :

KEPALA DINAS SOSIALMelaksanakan kewenangan daerah di bidang kesejahteraan sosial,

memimpin, mengkoordinasikan dan memotivasi serta mengendalikan

kegiatan dinas serta tugas pembantuan sesuai dengan kewenangannya,

pengkoordinasian dengan unit kerja, menyiapkan bahan rancangan dan

pendokumentasian peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan

monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dinas.

SEKRETARISMelaksanakan penyelenggaraan pelayanan administrasi,koordinasi dan

pengendalian internal di lingkup dinas, ketatausahaan yang meliputi

pengelolaan administrasi umum,kepegawaian,keuangan dan perencanaan

program.

Sub Bagian Perencanaan ProgramMenyusun program, menghimpun dan mengelola data, menyusun

statistik dan pelaporan, analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas,

kehumasan, meyelenggarakan sistem informasi dan dokumentasi serta

menyiapkan pembinaan organisasi dan tatalaksana.

Sub Bagian Keuangan dan Aset Menyusun rencana anggaran biaya, mengolah administrasi pengadaan

barang penataan ruangan, mengelola keuangan dan memberikan

bimbingan tehknis administrasi keuangan

Sub Bagian Umum dan kepegawaian Merencanakan dan melaksanakan kegiatan dalam urusan rumah

tangga, ketatusahaan dan kearsipan, mengelola administrasi

kepegawaian yang tertib dan tertata dengan baik, menyiapkan

penyusunan rencana kebutuhan dan pengembangan pegawai, mutasi

pegawai dan data informasi kepegawaian.

2

LAKIP 2016

Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Kesejahteraan RakyatMelaksanakan kegiatan pemberdayaan, pengembangan kelembagaan

sosial, pengembangan lembagaan sosial, pengembangan tenaga

kesejahteraan sosial masyarakat, karang taruna, fakir miskin dan KAT,

pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan.

Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin dan Komunitas Adat TerpencilPenyelenggaraan kebijakan di bidang kesejahteraan sosial bagi

masyarakat fakir miskin (FM) dan Komunitas Adat Terpencil;

mengidentifikasikan dan menginginventarisir peraturan perundang-

undangan tentang fakir miskin dan komunitas adat terpencil;

menganalisa kebutuhan penetapan kebijakan tentang fakir miskin dan

komunitas adat terpencil (KAT); mengusulkan penetapan kebijakan

tentang fakir miskin dan komunitas adat terpencil; menyelenggarakan

koordinasi dan kerjasama di bidang kesejahteraan sosial, melaksanakan

kerjasama dan pengawasan fakir miskin dan komunitas adat terpencil;

melaksanakan/menghimpun pedoman dan standarisasi pemberdayaan

dan pengembangan fakir miskin dan KAT; menyusun dan melaksanakan

pengajuan rekomendasi untuk penetapan akreditasi dan sertifikasi

pemberdayaan dan pengembangan fakir miskin dan KAT;

melaksanakan pendataan, pemetaan serta menyiapkan sarana dan

prasarana bagi fakir miskin dan KAT; melaksanakan bimbingan,

monitoring, supervise, konsultasi dan fasilitasi pemberdayaan fakir

miskin dan KAT; melaksanakan evaluasi, pelaporan pelaksanaan tugas.

Seksi Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan dan Pemberdayaan Keluarga PahlawanPelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan nilai-

nilai kesetiakawanan sosial, penganugerahan dan penghargaan di

bidang sosial; melakukan pembinaan pelestarian dan pengembangan

3

LAKIP 2016

nilai kepahlawanan dan kejuangan serta nilai kesetiakawanan sosial;

memberikan bantuan pelayanan sosial keluarga pahlawan dan perintis

kemerdekaan, mengusulkan tunjangan penghargaan perintis

kemerdekaan, pererintisan, kesetiakawanan sosial; melaksanakan

seresehan, seminar niali-nilai kepahlawanan, kejuangan serta nilai-nilai

kesetiakawanan sosial.

Seksi Pengembangan Potensi Kesejahteraan SosialPengendalian, pengembangan, pendayagunaan potensi kesejahteran

sosial; menghimpun dan menyusun pedoman dan petunjuk teknis sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang

pengembangan PSKS; melaksanakan bimbingan dan pendayagunaan

pekerja sosial, karang taruna dan organisasi sosial; melaksanakan

kerjasama di bidang sosial; mendayagunakan, mengembangkan

wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat; melaksanakan,

meningkatkan kerjasama lintas sektor dan dunia usaha; melaksanakan

sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan pedoman dan standarisasi

pemberdayaan dan pengembangan PSKS; melaksanakan pengajuan

usulan dan rekomendasi untuk penetapan akreditasi dan sertifikasi;

melaksanakan bimbingan, monitoring, supervise, konsultasi dan fasilitasi

bidang sosial; membuat laporan hasil pelaksanaan tugas.

Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Pelaksanaan kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial anak, lanjut usia,

pelayanan rehabilitasi sosial anak, lanjut usia, pelayanan rehabilitasi

penyandang cacad; penyusunan program kerja di bidang pelayanan dan

rehabilitasi sosial; penyusunan petunjuk teknis operasional pelayanan

dan rehabilitasi sosial; pelaksanaan petunjuk teknis pelayanan dan

rehabilitasi sosial; pengendalian dan penanganan pelayanan anak dan

usia lanjut, tuna sosial dan Napza serta penyandang cacad;

Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pelayanan;

4

LAKIP 2016

Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka

pelaksanaan tugas; dan penyusunan laporan hasil kegiatan pelayanan

dan rehabilitasi sosial.

Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut UsiaMenghimpun dan menginventarisir peraturan perundang-undangan yang

berlaku tentang pelayanan dan rehabilitasi anak dan lanjut usia;

menyusun program rencana kegiatan pelayanan rehabilitasi anak dan

lanjut usia; menetapkan kebijakan, menganalisa kebutuhan pelayanan

anak dan lanjut usia; melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial

anak terlantar di luar panti, anak jalanan dan remaja putus sekolah;

melaksanakan pengembangan pelayanan kesejahteraan sosial keluarga

dan lansia; melaksanakan penanganan balita terlantar; melaksanakan

pemberian rekomendasi pengangkatan anak; melaksanakan pemulihan

sosial pembinaan bagi anak nakal; melaksanakan bimbingan dan

pembinaan kelompok usaha bersama sasaran pelayanan;

melaksanakan kerja sama dengan lembaga sosial non pemerintah;

melaksanak koordinasi dengan unit kerja terkait; melaksanakan

pemantauan dan pengawasan kegiatan pelayanan rehabilitasi anak dan

lansia; menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.

Seksi Pelayanan dan rehabilitasi Tuna Sosial dan NAPZAMelaksanakan pembinaan, pelayanan dan rehabilitasi tuna susila dan

Napza dalam rangka pemulihan penyandang penyakit sosial; menyusun

rencana kegiatan pemulihan, pelayanan tuna sosial dan Napza;

menghimpun bahan petunjuk teknis operasional pelayanan tuna sosial

dan Napza; menghimpun dan menyusun data serta menganalisa data

penyandang tuna sosial, eks Narapidana, Gelandangan, Pengemis,

Korban Narkoba, dan Penyandang HIV/AIDS; melaksanakan

pemulihan/rehabilitasi penyandang penyakit sosial meliputi wanita tuna

sosial, eks Narapidana, Gelandangan, Pengemis, Korban Narkoba, dan

5

LAKIP 2016

Penyandang HIV/AIDS; melaksanakan bimbingan dan penyuluhan

terhadap penyandang penyakit sosial; melaksanakan pelatihan

ketrampilan bagi penyandang penyakit sosial; melaksanakan pembinaan

kelompok usaha bersama penyandang penyakit sosial; melaksanakan

pelayanan rujukan bagi penyandang penyakit sosial ke lembaga terkait;

melaksanakan pengawasan, pengarahan/evaluasi pelaksanaan

pemulihan bagi penyandang penyakit sosial meliputi wanita tuna sosial,

eks Narapidana, Gelandangan, Pengemis, Korban Narkoba, dan

Penyandang HIV/AIDS; melaksanakan koordinasi dengan unit kerja

terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; membuat laporan hasil tugas.

Seksi Pelayanan dan rehabilitasi sosial Penyandang CacatMelaksanakan pemulihan penyandang cacat (PACA) serta menyiapkan

petunjuk teknis pemulihan penyandang cacat; menyusun program

rencana kegiatan pemulihan penyandang cacat; menyiapkan bahan

petunjuk teknis operasional pemulihan penyandang cacat; menyusun

dan menganalisa data penyandang cacat; melaksanakan pelayanan

pemulihan penyandang cacat; melaksanakan bimbingan sosial dan

penyuluhan serta pembinaan terhadap penyandang cacat;

melaksanakan pembinaan dan bimbingan sosial dan penyuluhan serta

pembinaan terhadap penyandang cacat; melaksanakan pembinaan dan

bimbingan bagi kelompok usaha bersama penyandang cacat;

melaksanakan rujukan bagi penyandang cacat; melaksanakan

pengawasan, pengendalian dan evaluasi dalam pelaksanaan pelayanan

dan rehabilitasi penyandang cacat; melaksanakan koordinasi dengan

unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; menyusun laporan

hasil pelaksanaan tugas.

6

LAKIP 2016

Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Melaksanakan kegiatan bantuan sosial dan jaminan sosial, korban bencana

dan korban tindak kekerasan; penyusunan program kerja bidang bantuan

dan jaminan sosial; penyusunan petunjuk teknis operasional bantuan dan

jaminan sosial; pelaksanaan kebijakan teknis bidang bantuan dan jaminan

sosial; penanganan dan pengendalian dan penanganan bantuan sosial

korban kekerasan dan pekerja migran; pemantauan dan pengevaluasian

kegiatan bantuan dan jaminan sosial; pengkoordinasian dengan unit kerja

terkait dalam rangka pelaksanaan kegiatan bantuan dan jaminan sosial.

Seksi Jaminan Sosial dan Pengumpulan Sumbangan Dana SosialMelaksanakan bantuan kesejahteraan sosial serta pengumpulan

sumbangan dana sosial; menyusun rencana kegiatan-kegiatan jaminan

dan perlindungan sosial; menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk

teknis kegiatan jaminan sosial dan pengumpulan dana sosial;

menghimpun, mengelola data dan menganalisa data jaminan sosial dan

pengumpulan sumbangan dana sosial; meneliti dan memberikan

rekomendasi izin pengumpulan uang atau barang; menyusun

standarisasi prosedur dan persyaratan permohonan izin tata cara teknis

pelaksanaan dan pendayagunaan hasil; mengendalikan dan mengawasi

pelaksanaan izin undian; memberikan rekomendasi izin undian;

melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan jaminan sosial berbasis

masyarakat; melaksanakan pemantapan peningkatan pemahaman dan

penghayatan tentang konsepsi program jaminan sosial; melaksanakan

sosialisasi tentang asuransi kesejahteraan sosial dan bantuan

kesejahteraan sosial permanen (BKSP); melaksanakan monitoring,

evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

7

LAKIP 2016

Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana dan Tanggap DaruratMelaksanakan bantuan sosial korban bencana alam dan bencana

lainnya; menyusun rencana program kegiatan bantuan sosial korban

benncana dan tanggap darurat; menghimpun petunjuk teknis

pelaksanaan kegiatan bantuan sosial korban bencana alam dan

bencana lainnya serta tanggap darurat; melaksanakan bantuan sosial

terhadap korban bencana alam dan bencana lainnya; melaksanakan

koordinasi dengan instansi/unit kerja lainnya dalam rangka pelaksanaan

tugas; melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan

bantuan sosial kepada korban bencana alam dan bencana lainnya;

melaksanakan pemberdayaan korban bencana alam dan bencana

lainnya; melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil

pelaksanaan tugas.

Seksi Bantuan Sosial Korban Tindak Kekerasan (KTK) dan Pekerja Migran Melaksanakan kegiatan bantuan dan perlindungan sosial korban tindak

kekerasan dan pekerja migran; menyusun dan menghimpun rencana

program kerja seksi bantuan sosial korban tindak kekerasan dan pekerja

migran; mengidentifikasi dan menginventarisasi peraturan perundang-

undangan tentang korban tindak kekerasan dan pekerja migran;

melaksanakan program bantuan sosial korban tindak kekerasan dan

pekerja migran; melaksanakan program bantuan sosial korban tindak

kekerasan dan pekerja migran bermasalah; melaksanakan bimbingan,

monitoring, supervise, konsultasi dan fasilitasi program bantuan sosial

korban tindak kekerasan dan pekerja migran bermasalah; Melaksanakan

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

8

LAKIP 2016

C. Struktur OrganisasiBerdasarkan Peraturan Bupati Poso No. 27 Tahun 2014 Tentang Uraian

Tugas Pokok dan fungsi organisasi dan tata kerja organisasi dinas daerah tanggal 9 September 2014 dapat tergambar dalam Struktur Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Poso seperti pada bagan berikut ini :

Bagan I. Struktur Organisasi Dinas Sosial Tahun 2016

9

KEPALA DINASDrs.GEORGE V.Y TUMONGGI, M .Si

NIP. 19630614 199003 1 008

SEKRETARISMoh. RIZAL LASAWEDI, SH.,M.Si

NIP. 19690919 199903 1 009

KASUBAG PROGRAMM.RIFAIZAL SALEH,S.ST.Pi.,MM

NIP. 19751021 200502 1 004

Jabatan FungsionalKASUBAG KEUANGAN

HENDRITA CONO, SENIP. 19700605 200012 2 008

KASUBAG KEPEGAWAIANISMAIL USMAN

NIP.19620129 198403 1 007

KABID PEMBERDAYAAN & PENGEMBANGAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL

HASAN M.NASER,SE.,M.SiNIP. 19610728 198602 1 005

KABID BANJAMSOS

YOHANES MANTONG, SHNIP. 19600315 199103 1 008

KABID REHSOS

SUKANDAR ATUKA,SENIP. 19681223 199203 1 009

Kasie Jamsos & SumsosDIEN SUHARMI MOKONIO, S.Sos

NIP. 19630128 198503 2 008

Kasie Rehsos Anak & LansiaFERONIKA PASERENG TP, S. Sos

NIP. 19611231 198503 2 048

Kasie FM & KATSARI TANTU, S.Sos

NIP. 19600802 198503 2 011

Kasie Bansos Bencana & Tanggap Darurat

FERRY SIRAPPA,SHNIP.19620921 198502 1 002

Kasie Rehsos Tuna Sosial & NAPSA

ACO SYAMSUL, S.SosNIP. 19591231 199202 1 002

Kasie KepahlawananSABRAN KALAPE

NIP. 19581210 198103 1 016

Kasie Potensi Kessos

Dra. JULIEN M. PASOREHNIP. 19640714 198911 2 001

Kasie Rehsos Cacat

DJAMALUDDIN YUSUFNIP. 19610610 198403 1 020

Kasie Bansos Tindak Kekerasan & Migran

FERLIANA SIMURUNIP.19620516 198303 2 019

LAKIP 2016

Tentunya sesuai dengan struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Poso memberi penegasan tentang manajemen orgaganisasi birokrasi yang memberikan gambaran beberapa hal, yakni otoritas, kewenangan dan pendistribusian kewenangan serta koordinasi dalam menjalankan tugas dan taggungjawab sesuai dengan regulasi dan target-target kinerja yang disampaikan melalui evaluasi dan pelaporan secara berjenjang seperti yang dituangkan dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).

D. Sumber Daya ManusiaUntuk mencapai tujuan organisasi maka sangat dibutuhkan

pendistribusian ataupun penempatan Sumber Daya Manusia dan pegawai berdasarkan jabatan dan profesionalitas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi dan Tata kerja dinas daerah sesuai dengan Peraturan Bupati Poso No. 27 Tahun 2014, seperti tergambar pada tabel berikut ini :

Tabel. 2. Distribusi Menurut Pangkat dan Pendidikan

Kepegawaian Dinas Sosial

No. Nama / NIP Pangkat / Gol Pendidikan Status Ket

1Drs.GEORGE.V.Y.TUMONGGI,M.Si Pembina Utama Muda

S2 K2NIP. 19630614 199003 1 008 IV/c

2MOH. RIZAL LASAWEDI, SH.,M.Si Pembina Tkt. I

S2 K2NIP. 19690919 199903 1 009 IV/b

3YOHANES MANTONG, SH Pembina Tkt.I

S1 K2NIP. 19600315 199103 1 008 IV/b

4SUKANDAR ATUKA,SE Penata Tkt.I

S1 K2NIP. 19681223 199203 1 009 III/d

5HASAN M.NASER,SE,M.Si Pembina

S2 K2NIP. 19610728 198602 1 005 IV/a

6 SARI TANTU, S.Sos Penata Tkt.I S1 K2NIP.19600802 198503 2 011 III/d

7Dra. JULIEN M. PASOREH Penata Tkt.I

S1 K2NIP. 19640714 198911 2 002 III/d

8SABRAN KALAPE Penata Tkt. I

SMA K2NIP. 19581210 198103 1 016 III/d

9DIEN SUHARNI MOKONIO, S.Sos Penata Tkt. I

S1 K2NIP.19630128 198503 2 008 III/d

10FERRY SIRAPPA,SH Penata Tkt.I

S1 K2NIP.19620921 198502 1 002 III/d

11FERLIANA SIMURU Penata Tkt.I

SMA K2

10

LAKIP 2016

No. Nama / NIP Pangkat / Gol Pendidikan Status Ket

12FERONIKA PASERENG TP, S.Sos Penata Tkt. I

S1 K2NIP. 19611231 198503 2 048 III/d

14 ACO SYAMSUL, S.Sos Penata Tkt.I S1 K2NIP. 19591231 199202 1 002 III/d

15M.RIFAIZAL SALEH,S.ST.Pi.,MM Penata Tkt.I

S2 K2NIP. 19751021 200502 1 004 III/d

16HENDRITA CONO, SE Penata Tkt. I

S1 K2NIP. 19700605 200012 2 008 III/d

17 ISMAIL USMAN Penata SMA K2NIP.19620129 198403 1 007 III/c

18BURHAN Penata Tkt. I

S1 K2NIP.19590930 198703 1 009 III/d

19YANNEKE ANGI, Bsc Penata

Diploma III K2NIP. 19600108 199303 2 002 III/c

20 MARGARETHA LAIRI, SH Penata Muda Tkt.I S1 K2NIP. 19730318 200212 2 005 III/b

21MIZBAH MADENGKE,SH Penata Muda Tkt.I

S1 K2NIP.197000831 200901 2 001 III/b

22 SUPADI, SH Penata Muda S1 K2NIP. 19780415 200701 1 016 III/a

23MOH. IKBAL TAROKO Pengatur Tkt. I

SMA K2NIP. 19671022 199103 1 009 III/a

24HETTY TAGONCO Pengatur Tkt. I

SMA K2NIP. 19630830 198503 2 010 III/a

25 EDI INDRATMANTO SAMUDIN Pengatur TKt.I SMA K2NIP.19720804 200212 1 005 II /d

26RUTH FEBE NGGUSO, A.Md Pengatur TKt.I

Diploma III K2NIP. 19791025 201101 2 2003 II/d

27DARMAWATI Pengatur

SMA K019721118 200701 2 003 II/c

28 SUTAMIN MOHAMMAD Pengatur Muda Tkt.I SMA K2NIP. 19760415 200701 1 025 II/b

29PIRAWATY LAKUANA Pengatur Muda Tkt.I

SMA K2NIP. 19790918 200801 2 017 II/b

30 WAWAN GUNAWAN MOHAMMAD Pengatur Muda SMA K2NIP. 19850816 201001 1 003 II/a

31FERDIYANTO USMAN Pengatur Muda Tkt.I

SMA K2NIP.19830602 200801 1 009 II/b

32MOH. FADLI Pengatur Muda

SMA K2NIP. 19840617 201001 1 006 II/a

33 FACHRI G.LATIEF Pengatur Muda Tkt.I SMA K2NIP.19851208 200901 1 001 II/b

34 STEVANO WILLIAMS CHRISTANTO Pengatur Muda SMA K2NIP. 19840620 201312 1 001 II/a

35 SURYALINDA HANDAYANI TALAKU Pengatur Muda SMA K2NIP. 19730220 201312 2 001 II/a

36 ALYAS A. MARHABA Pengatur Muda SMA K2NIP. 19760727 200701 1 015 II/a

37KIAGUS IVAN AMRULLAH Pengatur Muda

SMA K2NIP.19760224 201409 1 001 II/a

Sumber : Kasubag Kepegawaian Dinas Sosial Kabupaten Poso

11

LAKIP 2016

Jika dituangkan dalam presentase perbandingan tingkat pendidikan maka akan

tergambar sebagai berikut, yakni Pendidikan tingkat S2 15,62 %, Pendidikan

tingkat S1 31,25 %, pendidikan diploma 6,25 %, pendidikan tingkat SMA 43,75

%, pendidikan tingkat SMP 3,13 % dan pendidikan tingkat SD 0 %. Sehingga

pendistribusian Sumber Daya Manusia dalam struktur organisasi dalam

pengelolaannya masih dianggap baik.

Tentunya dalam implementasi tugas dan fungsi untuk menopang

terwujudnya visi dan misi SKPD maka sangat dibutuhkan kualitas dan

kompetensi sumber daya birokrrasi yang lebih baik. Sesuai dengan beban

pekerjaan dan tugas dan fungsi Dinas Sosial Kabupaten Poso dalam

penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial maka, dibutuhkan

beberapa spesifikasi tenaga birokrasi yang keilmuannya benar-benar dapat

dibutuhkan, seperti tergambar dalam bagan analisis kebutuhan kepegawaian

Dinas Sosial Kabupaten :

Tabel 3. Analisis Kebutuhan Pegawai

No. Kebutuhan Pegawai Pendidikan Jumlah Keterangan

1. Operator Komputer S1/D3 3 Orang

2.Tenaga Penyuluh

Sosial

S1

Sosiologi/Sosiantri5 Orang

Tamatan

STKSSumber : Kasubag Kepegawaian

Distribusi analisis kebutuhan kepegawaian memberikan gambaran

bahwa beban tugas dan fungsi Dinas Sosial ke depan sangat cukup strategis

dan potensial dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial di

Kabupaten Poso.

12

LAKIP 2016

Dan memang diakui sesuai analisis evaluasi kepegawaian bahwa dalam

menjalankan beban tugas dan tanggungjawab untuk merealisasikan Renstra

SKPD sangat sulit oleh kurangnya tenaga kepegawaian khsusnya operator

komputer dan tenaga penyuluh sosial sebagai mediasi sekaligus konselor

dalam tugas-tugas yang secara spesifik berkaitan dengan penanganan

masalah-masalah sosial.

E. Sarana dan Prasana Kantor Untuk mendukung aktifitas dan manajemen pengelolaan organisasi Dinas

Sosial maka sangat dibutuhkan sarana dan prasarana yang cukup memadai.

Sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh Bendahara Barang maka dapat

disampaikan mengenai kepemilikan aset Dinas Sosial yang selama ini

mendukung seluruh tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, yakni :

Tabel 4. Kepemilikan Aset Dinas Sosial Kabupten Poso S/d 2016 No Nama Barang Nilai (Rp) Ket1 Tanah 531,870,0002 Peralatan dan Mesin :

835,760,000

1,750,000

363,116,782Alat Studio dan Alat Komunikasi 7,500,000

Alat - alat Laboratorium 18,000,0003 Gedung dan Bangunan

1,646,536,000

40,500,0004 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan dan Jembatan 53,800,000

18,180,000

15,000,00020,000,000

5 Aset Tetap Lainnya

JUMLAH TOTAL 3,552,012,782

  Alat – alat Angkutan

Alat Bengkel dan Alat Ukur Alat Kantor dan Rumah Tangga

Bangunan Gedung   Monumen

Bangunan Air/Irigasi

Instalasi Jaringan

Sumber : Pengurus Barang dan Penyimpan Barang Dinas Sosial Kabupaten Poso

13

LAKIP 2016

Dan berdasarakan laporan Pengurus Barang untuk Tahun 2016 bahwa tidak ada

aset yang belum dapat didaftarkan secara jelas sebagai asset.

Sarana dan Prasarana Dinas Sosial Tahun 2016

NO JUMLAH / UNIT LAYAK

1 2 3 4 51 GEDUNG KANTOR 9 UNIT 9 UNIT 0 UNIT2 KOMPUTER 7 UNIT 5 UNIT 2 UNIT3 LAPTOP 11 UNIT 10 UNIT 1 UNIT

4 326 UNIT 234 UNIT 102 UNIT

5 KENDARAAN RODA 2 7 UNIT 7 UNIT 0 UNIT

6 KENDARAAN RODA 4 2 UNIT 2 UNIT 0 UNIT

NAMA BARANG / PRASARANA

TIDAK LAYAK

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR

Sumber : Pengurus Barang dan Penyimpan Barang Dinas Sosial Kabupaten Poso

Sarana dan prasarana dinas sosial tahun 2016 sangat mendukung keberhasilan

tugas pokok dan fungsi dinas.

14

LAKIP 2016

BAB IIPERENCANAAN STRATEJIK

A. Rencana Stratejik 1. Visi

Berdasarkan Visi Bupati Poso masa periode 2016 – 2021 yakni “ Terwujudnya Kabupaten Poso yang Damai, Adil dan Sejahtera yang di dukung Sumber Daya Manusia yang handal dan Bermartabat.” maka Dinas

Sosial Kabupaten Poso sebagai salah Satuan Kerja Pemerintah Daerah

(SKPD) untuk mensinerjikan Visi Bupati Poso dan Visi Dinas Sosial maka

Visi Dinas Sosial yakni “ Penanganan permasalahan sosial dari,oleh dan untuk masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan sosial.”

Sesuai dengan aspek strategis organisasi maka ada beberapa pertimbangan

kebijakan dalam pelaksanaan program dan kegiatan guna terwujudnya Visi

Dinas Sosial, tahun 2016 – 2021 yakni : Pelayanan Kesejahteraan

Sosial .Meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat yang damai,aman dan

tentram dalam bingkai SINTUWU MAROSO, meningkatkan prasarana dasar

untuk mengatasi berbagai masalah perkotaan berpedoman pada arahan tata

ruang dan kelestarisn lingkungan dan Meningkatkan pemerataaan dan

pelayanan pendidikan maupun kesehatan yang berkeadilan yang berbasis nilai

–nilai Sosial, berbasis kearifan local dengan cara membangun Rumah Tidak

Layak Huni (RTLH) berbasis kearifan Lokal MESALE (Gotong Royong antar

sesama warga yang merupakan salah satu tradisi turun temurun ) sasaranya

ialah Penyandang Masalah Kesejahteraaan Sosial (PMKS). Adapun indikator

dari sasaran tersebut ialah prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) yang terlayani. Tentunya dengan 5 (lima) point pertimbangan

kebijakan yang diambil maka sangat diharapkan Visi Bupati Poso yang

disenerjikan dengan Visi Dinas Sosial yang dapat diwujudkan.

15

LAKIP 2016

1. Mengoptimalisasikan seluruh stekholder sosial dalam melakukan interfensi

penyelesaian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di

seluruh wilayah desa, kelurahan dan kecamatan.

2. Meningkatkan mutu pelayanan sosial terhadap masyarakat yang menjadi

sasaran program dan kegiatan.

3. Meningkat mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pendidikan

dan pelatihan dan bekerja sama dengan seluruh Balai Diklat yang dimiliki

oleh Kementerian Sosial RI.

4. Dinas Sosial lebih menfokuskan target penyelenggaraan pembangunan

kesejahteraan sosial berdasarkan distribusi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial yang tersebar di wilayah-wilayah kecamatan.

5. Meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha dan masyarakat dalam

melakukan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

2. Misi1. Meningkatkan kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial

2. Mencegah mengendalikan dan mengatasi permasalahan kesejahteraan

sosial yang timbul akibat tindak kekerasan oleh pihak yang tidak

bertanggung jawab.

3. Memperkuat ketahanan sosial dengan memperkokoh semangat

kesetiakawanan sosial serta pelestarian nilai – nilai kepahlawanan dan

keperintisan

4. Mengembangkan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) dan

menumbuhkan peran serta masyarakat, dunia usaha bersama – sama

pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

Sebagai upaya untuk meningkatkan fungsi masyarakat melalui upaya

perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi serta pemberdayaan sosial bagi

PMKS.

16

LAKIP 2016

Perlindungan Sosial diartikan sebagai upaya pelayanan yang diberikan

atau ditujukan individu atau masyarakat dari berbagai resiko sosial yang

kemungkinan akan terjadi akibat berbagai factor sosial yang ada dilingkungan

masyarakat. Hal ini diwujudkan dalam bentuk bantuan dan jaminan sosial

kepada PMKS seperti korban bencana alam, bencana sosial, korban tindak

kekerasan ,lanjut usia terlantar,penyandang cacat berat dan penderita penyakit

kronis lainnya. Perlindungan sosial antara lain diwujudkan dalam pemberian

bantuan kebutuhan dasar pangan,sandang papan dan fasilitas bantuan

tanggap darurat serta bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk

anggaran APBN ,serta pemberian bantuan bagi korban bencana dan lain –lain.

Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial merupakan

upaya untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan serta ketrampilan bagi

fakir miskin agar mampu melaksanakan usaha – usaha kesejahteraan sosial

secara dinamis dan lembaga melalui pemberdayaan fakir

miskin,pemberdayaan keluarga dan pemberdayaan bagi wanita rawan sosial

ekonomi.Pemberdayaan PMKS juga dilakukan malalui upaya pemberdayaan

Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dalam pembangunan kesejahteraan

sosial dengan meningkatkan partisipasi masyarakat,kemampuan dan

kepedulian masyarakat,pilar – pilar pembangunan bidang sosial (karang

Taruna,Pekerja Sosial Masyarakat (PSM),Organisasi Sosial (ORSOS),Wanita

Pengerak Pembangunan Sosial (WPKS) dan kelompok peduli lainnya).

17

LAKIP 2016

3. Tujuan Suasana yang kondusif dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang

berkeadilan sosial serta ditandai dengan adanya kesejahteraan sosial

masyarakat yang semakin meningkat dan pada gilirannya dapat menunjang

peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan dan program

pembangunan daerah. Berdasarkan hal tersebut, maka Visi Dinas Sosial

Kabupaten Poso adalah “Penanganan permasalahan sosial dari, oleh dan untuk masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan sosial “.

Untuk mencapai Visi tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Poso

merumuskan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

2. Mencegah mengendalikan dan mengatasi permasalahan kesejahteraan

sosial yang timbul akibat tindak kekerasan oleh pihak yang tak bertanggung

jawab.

3. Memperkuat ketahanan sosial dengan memperkokoh semangat kesetia

kawanan sosial serta pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan keperintisan.

4. Mengembangkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan

menumbuhkan peran serta masyarakat, dunia usaha bersama-sama

Pemerintah dalam pembangunan Kesejahteraan Sosial.

Berbagai usaha penyelenggaraan pembangunan bidang

Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten

Poso memiliki TUJUAN sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial;

2. Mencegah mengendalikan dan mengatasi permasalahan

kesejahteraan sosial yang timbul akibat tindak kekerasan oleh pihak

yang tak bertanggung jawab;

3. Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi sosial bagi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial;

18

LAKIP 2016

4. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Sosial bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;

5. Meningkatkan pembinaan terhadap Kelompok Rawan Sosial

keluarga, anak dan remaja.

6. Meningkatkan kapasitas kinerja pegawai serta sistem administrasi

pelaporan kinerja dan keuangan.

4. Sasaran dan Indikator

Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial Kabupaten Poso, yang merupakan penjabaran dari tujuan penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan sosial sebagai berikut :

1. Meningkatnya administrasi penyelenggaraan pemerintahan SKPD.

2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur.3. Meningkatnya kapasitas kinerja aparatur.4. Meningkatnya kualitas sistem pelaporan kinerja dan

keuangan SKPD.5. Meningkatnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial.6. Meningkatnya penanganan penyandang cacat.7. Meningkatnya penanganan Pemulung.8. Meningkatnya penanganan Wanita Tuna Susila dan Waria.9. Meningkatnya penanganan korban bencana alam / sosial.

10. Meningkatnya penanganan Lanjut Usia Terlantar.11. Meningkatnya kualitas pelayanan pada Lembaga Kesejahteraan

Sosial.12. Meningkatnya penanganan Keluarga Miskin.

Kualitas hidup dan kesejahteraan umum Kabupaten Poso yang ditandai

dengan relatif tingginya Indeks Pembangunan Manusia (dalam hal ini

pendidikan dan kesehatan), tidak serta merta melepaskan Kabupaten Poso

dari berbagai permasalahan sosial di tingkat mikro.

19

LAKIP 2016

Berbagai permasalahan sosial yang berkembang di Kabupaten Poso

masih relatif tinggi, hal ini terlihat pada masih tingginya jumlah Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Poso sebagai berikut :

Tabel .5

DATA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)KABUPATEN POSO

TAHUN 2016

NO JENIS PMKS DATA JUMLAH PMKS KET

1 2 3 41 Balita terlantar 115 Jiwa2 Anak terlantar 372 Jiwa3 Anak nakal4 Anak Jalanan5 Anak Dengan Kedisabilitasan (ADK)

6

7

8 Lanjut Usia Terlantar 383 Jiwa 509 Penyandang Cacat (Disabilitas) 136 Jiwa 136 APBN

Penyandang Cacat (Disabilitas) 17 Jiwa 17 APBD10 Tuna Susila 12 Jiwa11 Pengemis12 Gelandangan13 Pemulung 61 Jiwa14 Kelompok Minoritas

15 100 Jiwa

16 Orang dengan HIV / AIDS (ODHA) 56 Jiwa17 Korban Penyalahgunaan NAPZA 40 Jiwa 4018 Korban Trafficking 50 Jiwa 50 201619 Korban Tindak Kekerasan 100 Jiwa 100 201520 Pekerja Migran 35 Jiwa21 Korban Bencana Alam 3193 Jiwa 319322 Korban Bencana Sosial 3101 Jiwa 310123 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi24 Fakir Miskin 101654 Jiwa 101654

25 9887 kk 9887

26 Komunitas Adat Terpencil (KAT)JUMLAH 119,312 118,228

PMKS TERTANGA

NI

Anak Korban Tindak Kekerasan atau Diperlakukan SalahAnak yang memerlukan perlindungan khusus

Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakat (BWBLP)

Keluarga Bermasalah Sosial/KSM (Keluarga Sangat Miskin)

20

LAKIP 2016

Untuk lebih jelasnya mengenai keterkaitan antara tujuan, sasaran,

indikator sasaran serta target capaian kinerja dari penyelenggaraan

Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Poso

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 6

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PelayananDinas Sosial Kabupaten Poso

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

(2016)1

(2017)2

(2018)3

(2019)4

(2020)5

(2021)

Meningkatkan penanganan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Meningkatnya penanganan

PMKS

Prosentase PMKS yang tertangani 25% 25% 30% 35% 40% 45%

Meningkatkan upaya-upaya Rehabilitasi Sosial bagi

PMKS

Meningkatnya penanganan Penyandang

Cacat

Prosentase Penyandang Cacat yang

terlayani

18% 18% 27% 36% 45% 54%

Meningkatnya penanganan Pemulung

Prosentase Pemulung

yang menerima pembinaan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya penanganan Waria dan

Wanita Tuna Susila

Prosentase Wanita Tuna Susila yang menerima pembinaan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatkan kualitas dan

kuantitas pelayanan sosial bagi

PMKS

Meningkatnya penangan korban

bencana alam/sosial

Prosentase korban bencana alam/sosial yang

mendapat bantuan sosial

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya penanganan Lanjut Usia

Terlantar di Luar dan Dalam Panti

Prosentase Lanjut Usia yang

tertangani 82% 82% 87% 91% 96% 100%

Meningkatnya kualitas

pelayanan pada Lembaga

Kesejahteraan Sosial

Prosentase Panti Sosial

yang mendapatkan

Bantuan Sosial

100% 100% 100% 100% 100% 100%

21

LAKIP 2016

Meningkatkan pembinaan terhadap kelompok

rawan sosial keluarga, anak

dan remaja

Meningkatkan penanganan

Keluarga Miskin

Prosentase Keluarga Miskin yang menerima

Program Pemberdayaan

83% 83% 87% 92% 96% 100%

Sumber : Dokumen RPMJD Kabupaten Poso

Berdasarkan sasaran dan jangka menengah pelayanan dinas sosial

kabupaten Poso arah dan target pencapaian maka dapat terlihat bahwa target

penyelenggaran pembangunan kesejahteraan sosial khususnya pada PMKS

sampai Tahun 2016 harus mencapai,untuk PMKS yang tertangani 25

%,Penyandang Cacat 18 %,Pemulung 100%,Wanita Tuna Susila 100%,Korban

Bencana Alam/Sosial 100%,Lanjut Usia terlantar 82 %,Panti Sosial yang

mendapatkan Bantuan 100%,Keluarga Miskin yang menerima program

pemberdayaan 83 % dari total penyandang masalah PMKS yang menjadi

sasaran program, kelompok masyarakat yang mendapat bantuan.

5. PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Dinas sosial mempunyai beberapa program yang menjadi program –program

unggulan dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial dalam hal ini

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di dalam

Dinas Sosial itu sendiri yaitu :

1. PEMBERDAYAAN SOSIAL Dimaksudkan untuk :a. Memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang

mengalami masalah kesos agar mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri

22

LAKIP 2016

b. Meningkatkan peran serta lembaga dan/atau perseorangan sebagai potensi dan sumber daya dalam penyelenggaraan kesos

2. REHABILITASI SOSIALAdalah serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk memulihkan dan

mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial

agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.

3. PERLINDUNGAN SOSIALDimaksudkan untuk : Mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial seseorang, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat agar kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal.

4. JAMINAN SOSIALDimaksudkan untuk : a. Menjamin fakir miskin, anak yatim piatu terlantar, lansia terlantar,

penyandang cacat fisik dan mental, eks penderita penyakit kronis yg mengalami masalah ketidakmampuan sosek agar kebutuhan dasarnya terpenuhi

b. Menghargai pejuang, perintis kemerdekaan, dan keluarga pahlawan atas jasa-jasanya

6. BENTUK KEGIATAN DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL 1. PEMBERDAYAAN SOSIAL

- Penanganan fakir miskin (kube, rsrtlh, raskin/rastra, pbi)- Pemberdayaan komunitas adat terpencil- Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan (pengelolaan tmp, -olimpiade sejarah,

peringatan hari pahlawan)- Pemberdayaan psks : DUNIA USAHA; WAHANA KESEJAHTERAAN

SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT; PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT; KARANG TARUNA; ORGANISASI SOSIAL; TKSK (PENINGKATAN KAPASITAS DAN EVALUASI KINERJA PSKS.

23

LAKIP 2016

2. REHABILITASI SOSIAL

- Penanganan anak terlantar (dalam panti dan luar panti)- Penanganan lanjut usia terlantar (dalam panti dan luar panti)- Rehabilitasi sosial orang dengan kecacatan- Penanganan tuna sosial : WANITA TUNA SUSILA, BEKAS WARGA

BINAAN LAPAS, WARIA, KEL. MINORITAS, GELANDANGAN, PENGEMIS, PEMULUNG, EKS NAPZA, ODHA.

3. PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL

- Penanganan korban bencana alam dan bencana sosial- Pemulangan orang terlantar- Program keluarga harapan- Asuransi kesejahteraan sosial- Pengumpulan uang barang dan undian gratis berhadiah- Penanganan korban tindak kekerasan dan pekerja migran bermasalah

7. Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Poso

Guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Sosial

Kabupaten Poso melalui Rencana Strategis Tahun 2016-2021, maka Dinas

Sosial Kabupaten Poso menerapkan strategi, kebijakan serta program yang

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel.7 Strategi dan Kebujakan Dinas Sosial

SASARAN STRATEGIS KEBIJAKAN PROGRAM

Meningkatnya

administrasi

penyelenggaraan

pemerintahan

SKPD

Meningkatkan

kapasitas kinerja

pegawai serta system

administrasi

pelaporan kinerja dan

keuangan daerah

Meningkatkan

pelayanan dengan

menyediakan sarana

dan prasarana

perkantoran

PELAYANAN ADMISTRASI PERKANTORAN

24

LAKIP 2016

Cakupan

pelayanan sarana

dan prasarana

aparatur

Meningkatnya sarana

dan Prasarana

Aparatur

Meningkatkan dan

memelihara sarana

dan prasarana

aparatur

PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

Prosentase SDM

Aparatur yang

memiliki

Kompetensi sesuai

dengan bidangnya

Meningkatnya

Sumberdaya Aparatur

yang handal dan

profesional

Meningkatkan dan

memelihara sarana

dan prasarana

aparatur

PENINGKATAN KAPASITAS

SUMBERDAYA APARATUR

Meningkatanya

kwalitas system

kinerja dan

keuangan SKPD

Menyusun

perencanaan serta

membuat data

sesuai kondisi yang

ada

Melaksanakan

penyusunan

pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Meningkatnya

penanganan PMKS

dan Korban

bencana alam

/Sosial

Meningkatkan

Kwalitas dan

kwantitas

pelayanan sosial

bagi penyandang

masalah

Kesejahteraan

Sosial

Peningkatan kualitas

dan kuantitas bantuan

/jaminan Sosial bagi

PMKS

PELAYANAN DAN REHABILITASI

KESEJAHTERAAN SOSIAL

Meningkatnya

penanganan

penyandang cacat

Meningkatkan

upaya – upaya

rehabilitasi sosial

bagi penyandang

Penyelenggaraan

pelayanan, perawatan

dan pengasuhan,

bimbingan sosial, dan

PEMBINAAN PENYANDANG CACAT

DAN TRAUMA

25

LAKIP 2016

Masalah

Kesejahteraan

Sosial

pendampingan bagi

PMKS

Meningkatnya

penanganan Eks

penyandang

penyakit sosial (eks

NAPI,PSK,NAPZA dan penyakit sosial

lainnya)

Meningkatkan

upaya – upaya

rehabilitasi sosial

bagi penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial

Melaksanakan

rehabilitasi

/pemberian

pembinaan/ pelatihan

ketrampilan bagi

Lanjut Usia Terlantar,

Anak Terlantar, Anak

Jalanan,

Gelandangan dan

Pengemis, Pemulung,

Waria, WTS, dan

Korban NAPZA

PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT

SOSIAL

Meningkatnya

partisipasi potensi

dan sumber

kesejahteraan

sosial

Meningkatkan peran

serta masyarakat

dalam penanganan

Penyandang Masalah

Penyakit Sosial

Peningkatan kualitas

SDM Kesejahteraan

Sosial

PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL

Meningkatnya

Penanganan

Keluarga Miskin

Meningkatkan

pembinaan terhadap

Kelompok rawan

Sosial

Menjamin masyarakat

miskin untuk

memperoleh akses

dan fasilitasi

dukungan pemberian

kecukupan kebutuhan

dasar, akses

pelayanan kesehatan

dan pendidikan

PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN,KOMUNITAS ADAT

TERPENCIL (KAT) DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

(PMKS)LAINNYA

26

LAKIP 2016

B. Penetapan Kinerja Tahun 2016 Berdasarkan penetapan sasaran dan program sesuai dengan Dokumen

RPMJD Pemerintah Kabupaten Poso Tahun 2016 – 2021 maka dapat diuraikan Penetapan Program Kinerja Prioritas dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 sebagai berikut :

Tabel 8. Kerangka Pendanaan Program Dinas Sosial Tahun 2016PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA (OUTCOME)

CAPAIAN KINERJA AKHIR DAN KERANGKA PENDANAAN TAHUN

2016 KetTarget Jumlah Dana

Program pemberdayaan fakir

miskin, komunitas adat terpencil dan

penyandang masalah kesejahteraan sosial

lainnya

Rata-rata presentase penurunan PMKS per tahun 4.826 KSM Rp. 129.975.000,-

Kelompok PMKS yang menerima program

pemberdayaan sosial melalui KUBE atau

kelompok sosial lainnya

25 klp Rp. 255.050.000,-

Program Pembinaan Para Penyandang

Cacad dan Trauma

Presentase penyandang cacad fisik dan mental serta

lanjut usia tidak potensial yang telah menerima

jaminan sosial

145 orang Rp. 106.366.000,-

Program pembinaan eks penyandang penyakit

sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan

penyakit sosial lainnya

Presentase PMKS yang memperoleh

penyuluhan/bimbingan sosial/konseling/informasi

kesejahteraan sosial

100 orang Rp. 135.530.000,-

Program pemberdayaan kelembagaan

kesejahteraan social

Presentase karang taruna yang termasuk kategori

maju

8 Karang Taruna Rp.6.930.000,-

Peningkatan jenjang kerjasama pelaku –pelaku usaha kesejahteraan sosial

masyarakat

30 orang Rp.1.920.000,-

Prosentase kualitas SDM kesejahteraan sosial

masyarakat

8 Badan Usaha Rp.84.584.000,-

Program pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

Jumlah lanjut usia yang mendapat bantuan 100 orang Rp.133.137.000,-

Pelayanan dan perlindungan sosial,hokum

bagi korban eksploitasi,perdangan perempuan dan anak

50 orang Rp.17.500.000,-

Jumlah TMP dan TMB yang di pelihara,jumlah kegiatan

kepahlawanan yang dilaksanakan

1TMP dan 2 TMB;2kegiat

anRp.28.880.000,-

Penanganan Masalah – masalah strategis yang

menyangkut cepat darurat dan kejadian luar biasa

100% Rp. 67.488.000,-

Sumber : Dokumen RPMJD Kabupaten Poso

27

LAKIP 2016

Jadi untuk merealisasikan rencana target pembangunan di Dinas Sosial

berdasarkan dokumen RPMJD Kabupaten Tahun 2016 – 2021, maka dana yang

dibutuhkan kedepan untuk tahun anggaran 2017 berikutnya sebesar

Rp.10.164.000.000,- (sepuluh miliar seratus enam puluh empat juta rupiah).

Begitu banyaknya pertambahan masyarakat miskin untuk mendapatkan

pelayanan dari pemerintah pusat maupun daerah.

28

LAKIP 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2016 Sesuai pagu anggaran Dinas Sosial untuk Tahun Angaran 2016 sesuai

dengan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran yang dituangkan dalam

Keputussan Bupati Poso No. 903 /2497/ DPPA / 2016 tanggal 31 Oktober

2016 maka telah diuraikaan bahwa anggaran yang dikelola oleh Dinas Sosial

berjumlah :

Tabel.9Target Belanja Tahun 2016

No Uraian Jenis Belanja Anggaran1 2 31 Belanja Tidak Langsung Rp 2,220,500,491 2 Belanja Langsung Rp 1,719,311,550

Belanja Pegawai Rp 288,871,650 Belanja Barang dan Jasa Rp 1,373,689,900 Belanja Modal Rp 56,750,000

jumlah Rp 3,939,812,041

Maka dapat diuraikan bahwa pendistribusian Anggaran Tahun 2016 adalah

untuk Belanja Langsung sebesar Rp. 1.719.311.550,- atau sekitar 6,11 %

dan belanja tidak langsung sebasar Rp.2.220.500.491,- atau sekitar 0,04 %

dengan pembagian belanja langsung yakni 6,56 % belanja pegawai (Rp.288.871.650,-) ; 4,74 % belanja barang dan jasa (Rp.1.373.689.900,-) ;

29,06 % belanja modal (Rp.56.750.000,-).

yang dapat direalisasikan oleh Pemerintah Daerah dalam pengelolaan

anggaran Dinas Sosial.

Sehingga target kinerja Dinas Sosial seperti yang diatur dalam

Peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Dokumen Rencana

Pembangunan

29

LAKIP 2016

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Poso Tahun 2016 – 2021, dapat tergambar sebagai berikut :

30

Tujuan SasaranIndikator Sasaran

KodeProgram & Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Out

come) Indikator Kinerja Kegiatan

(Out put)

Data Capaian Pada Tahun Awal

Perencanaan

SKPD PENANGGUNG JAWAB

2016 2017 2018 2019 2020 2021Target Kinerja pada akhir

periode RPJMD

TARGETRp

(000)TARGET

Rp

(000)TARGET

Rp

(000)TARGET

Rp

(000)TARGET

Rp

(000)TARGET

Rp

(000)TARGET

Rp

(000)

Meningkatkan kapasitas

kinerja pegawai

serta sistem administrasi pelaporan kinerja dan keuangan

daerah

Meningkatnya administrasi penyelenggaraan Pemerintahan SKPD

Cakupan Pelayanan administrasi perkantoran

1.13.1.13.01.01

PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN

cakupan pelayanan administrasi perkantoran

100% 583.774 100%547.7

50100% 614.000 100%

673.000

100% 694.00

0100% 719.000 100% 3.247.750

DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.01.01

Penyediaan jasa surat menyurat

Jumlah surat yang terkirim

647 surat 5.950 647 Surat 6000 700 Surat 7.000 800 Surat 8.000 900 Surat 9.000 900 Surat 9.000 3.947 SuratDINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.01.02

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Rata-rata pengeluaran jasa Telekomunikasi, PDAM dan Listrik

4.300.000 52.158 4.800.00057.60

05.000.000 60.000 5.000.000

60.000

5.500.000 70.000 5.500.000 70.000 317.600.000 317.600DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.01.06

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional

Jumlahkendaraan Dinas / Operasional yang memiliki STNK aktif

8 unit 5.000 8 Unit 8.000 8 Unit 8.000 8 Unit 8.000 8 Unit 8.000 8 Unit 8.000 8 Unit 40.000DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.01.08

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Persentase ruangan yang telah dilayani jasa kebersihan kantor

100% 10.554 100%10.00

0100% 11.000 100%

12.000

100% 12.000 100% 12.000 100% 57.000DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.01.10

Penyediaan alat tulis kantor

Jumlah alat tulis kantor yang diadakan

16 Jenis 22.076 45 Item26.40

045 Item 30.000 45 Item

35.000

45 Item 40.000 45 Item 45.000 45 Item 176.400DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.01.11

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah barang yang dicetak dan digandakan

58.000 Lembar

18.750 72.000 Lembar18.00

075.000 25.000 77.000

30.000

80.000 35.000 80.000 35.000 100% 143.000DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.01.13

Penyediaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang diadakan

4 Unit 35.000 8 Unit34.00

09 Unit 40.000 10 Unit

45.000

10 Unit 45.000 10 Unit 50.000 100% 214.000DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.01.15

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Jumlah bahan bacaan

10 Media 9.600 10 Media 9.000 15 Media 15.000 15 Media15.00

015 Media 15.000 15 Media 15.000 15 Media 69.000

DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.01.17

Penyediaan makanan dan minuman

Jumlah/rapat lembur yang dilaksanakan

76 Kali 33.685 76 Kali20.00

076 Kali 40.000 76 Kali

40.000

76 Kali 40.000 76 Kali 40.000 380 Kali 180.000DINAS SOSIAL

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Jumlah perjalanan dinas

22 Kali 135.370 10 Kali131.7

100% 125.000 100%145.0

100%145.00

100% 160.000 100% 706.750DINAS

LAKIP 2016

Meningkatkan kwalitas dan kwantitas pelayanan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Meningkatnya penanganan PMKS dan korban bencana alam/sosial

Prosentase PMKS dan korban bencana alam/sosial yang mendapatkan bantuan sosial

1.13.1.13.01.16

PROGRAM PELAYANAN DAN

REHABILITASI KESEJAHTERAAN

SOSIAL

Prosentase cakupan penanganan PMKS, korban bencana trafficking, korban bencana dan orang terlantar dalam perjalanan yang ditangani

100%247.00

5100% 432.000 100% 620.000 100% 630.000 100% 640.000 100% 650.000

100%

2.972.000

DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.16.01

Pengembangan kebijakan tentang akses sarana dan prasarana publik bagi lansia

Jumlah lanjut usia yang mendapatkan bantuan

100 Orang

133.137

200 Orang 110.000 200 Orang 150.000 200 Orang 150.000 200 Orang 150.000 200 Orang 150.0001000

Orang710.000

DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.16.02

Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak

Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak

50 Orang

17.500 50 orang 25.000 50 orang 50.000 50 orang 50.000 50 orang 50.000 50 orang 50.000250 oran

g225.000

DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.16.12

Pelestarian Nilai-nilai kepahlawanan dan pemberdayaan keluarga pahlawan

Jumlah TMP dan TMB yang dipelihara; Jumlah kegiatan Kepahlawanan yang dilaksanakan

1 TMP dan 2 TMB; 2 Kegiatan

28.9601 TMP dan 2

TMB; 2 Kegiatan

100.0001 TMP dan 2 TMB; 2 Kegiatan

150.0001 TMP dan 2 TMB; 2 Kegiatan

150.000

1 TMP dan 2

TMB; 2 Kegiatan

150.0001 TMP dan 2 TMB; 2 Kegiatan

150.000

1 TMP dan 2 TMB;

2 Kegiatan

700.000DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.16.10

Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat

Jumlah korban bencana alam yang mendapatkan bantuan selama

100% 67.488 100% 100.000 100% 120.000 100% 130.000 100% 140.000 100% 150.000100%

640.000DINAS SOSIAL

31

LAKIP 2016

darurat dan kejadian luar biasa

masa tanggap darurat

1.13.1.13.01.16.14

Peningkatan kualitas pelayanan sarana & prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS

Jumlah KUBE eks. NAPI teroris yang di bantu

- - 2 Kelompok 72.0004

Kelompok100.000

4 Kelompok

100.000 4 Kelompok

100.0004

Kelompok100.000

18 Kelompo

k

472.000DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.16.1

Pelayanan dan rehabilitasi sosial hukum dan korban eksploitasi, perdagangan perempuan & anak

Jumlah penerima Pelayanan dan rehabilitasi sosial hukum dan korban eksploitasi, perdagangan perempuan & anak

- - 50 Orang 25.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000250

Orang

225.000DINAS SOSIAL

Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Meningkatnya penanganan penyandang cacat

Prosentase penyandang cacat yang tertangani

1.13.1.13.01.18

PROGRAM PEMBINAAN

PENYANDANG CACAT DAN

TRAUMA

Prosentase para penyandang cacat dan trauma yang mendapatkan pembinaan dari Pemerintah

9,39% 106.366 18% 136.000 27% 200.000 36% 200.000 45% 200.000 54% 200.000 54% 936.000DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.18.02

Pembangunan sarana dan prasarana perawatan para penyandang cacat dan trauma

Jumlah penyandang cacat yang menerima bantuan sarana dan prasarana peralatan

145 Orang

106.366 136 orang 136.000 200 Orang 200.000 200 Orang 200.000 200 Orang 200.000 200 Orang 200.000936

Orang936.000

DINAS SOSIAL

Meningkatnya penanganan eks penyandang penyakit sosial (eks NAPI, PSK, NAPZA

Prosentase Eks penyandang penyakit sosial

1.13.1.13.01.20

PROGRAM PEMBINAAN EKS

PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL

Jumlah para eks penyandang penyakit sosial yang mendapatkan

Pembinaan dari Pemerintah

100% 135.530 100% 90.000 100% 100.000 100% 100.000 100% 100.000 100% 100.000 100% 490.000 DINAS SOSIAL

32

LAKIP 2016

dan penyakit sosial lainnya)

1.13.1.13.01.20.03

Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi

100 Orang

135.530 100 orang 90.000 100 orang 100.000 100 orang 100.000 100 orang 100.000 100 orang 100.000500

Orang490.000

DINAS SOSIAL

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanganan Penyandang Masalah Penyakit Sosial

Meningkatnya partisipasi potensi dan sumber kesejahteraan sosial

Prosentase lembaga sosial yang mengikuti program pemberdayaan

1.13.1.13.01.21

PROGRAM PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL

Prosentase lembaga/badan yang memberikan bantuan sosial

60% 93.434 100% 271.200 100% 280.000 100% 280.000 100% 280.000 100% 280.000 100% 1.391.200DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.21.01

Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha

Jumlah badan usaha yang memberi bantuan sosial

8 Badan usaha

6.9308 Badan

Usaha30.000

8 Badan Usaha

30.0008 Badan

Usaha30.000

8 Badan Usaha

30.0008 Badan

Usaha30.000

40 Badan Usaha

150.000DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.21.02

Peningkatan jenjang kerjasama pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat

Jumlah peserta sosialisasi

30 Orang

1.920 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000 50 Orang 50.000250

Orang250.000

DINAS SOSIAL

1.13.1.13.01.21.03

Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

Jumlah karang taruna yang mendapatkan bantuan

8 Karang Taruna

84.5846 Karang Taruna

191.2007 Karang Taruna

200.0007 Karang Taruna

200.0007 Karang Taruna

200.0007 Karang Taruna

200.00034

Karang Taruna

991.200DINAS SOSIAL

Menin

gkatka

n

pembi

naan

terhad

ap

kelom

pok

rawan

sosial

Meningkat

nya

penangan

an

keluarga

miskin

Jumlah

keluar

ga

miskin

yang

meneri

ma

pembe

rdayaa

n

1.13.1.1

3.01.15

PROGRAM

PEMBERDAYAAN

FAKIR MISKIN,

KOMUNITAS

ADAT TERPENCIL

(KAT) DAN PMKS

LAINNYA

Prosentase

Fakir Miskin,

KAT dan PMKS

yang mendapat

bantuan

pemberdayaan

- - 83%6.153.00

0 87% 7.299.000 92% 7.746.000 96% 8.236.000 100% 8.766.000 100%

DINAS

SOSIAL

1.13.1.1 Pengadaan Jumlah rumah - - 380 Unit 4.138.03 400 Unit 4.338.000 400 Unit 4.338.000 400 Unit 4.338.000 400 Unit 4.338.000 1.580 21.490.030 DINAS

33

LAKIP 2016

3.01.15.

02

Sarana &

Prasarana

pendukung usaha

bagi keluarga

miskin

layak huni bagi

keluarga miskin0 Unit SOSIAL

1.13.1.1

3.01.15.

03

Fasilitasi

manajemen usaha

bagi keluarga

miskin

Jumlah

kelompok yang

menerima

Program

Pembangunan

Sosial melalui

KUBE

20

Kelompok255.050

10

Kelompok340.000

10

Kelompok340.000 10 Kelompok 340.000 10 Kelompok 340.000

10

Kelompok340.000

50

Kelomp

ok

1.700.000DINAS

SOSIAL

1.13.1.1

3.01.15.

10

Dukungan

Pendampingan

usaha bagi

keluarga miskin

Jumlah Keluarga

Sangat Miskin

(KSM) yang

terlayani

melalui

Program

Keluarga

Harapan (PKH)

4.826

KSM129.975

9.887

KSM400.000 9.887 KSM 400.000 9.887 KSM 400.000 9.887 KSM 400.000 9.887 KSM 400.000

9.887

KSM2.000.000 DINAS

SOSIAL

1.13.1.1

3.01.15.

11

Dukungan

Pendamping

Pelaksanaan

Operasional

Terpenuhinya

data PBI yang

Valid

- - 1 Dokumen 75.000 1 Dokumen 75.000 1 Dokumen 75.000 1 Dokumen 75.000 1 Dokumen 75.000 1

Dokum

en

5 Dokumen

34

LAKIP 2016

pelaksanaan

program PBI

(Penerima

Bantuan Iuran)

DINAS

SOSIAL

1.13.1.1

3.01.15.

12

Pendataan

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial & Potensi

Sumber Daya

Kesejahteraan

Sosial

Jumlah

Kecamatan

yang di validasi

data PMKS &

PSKS

- -19

Kecamatan134.705

19

Kecamatan150.000 19 Kecamatan 150.000 19 Kecamatan 150.000 19 Kecamatan 150.000

19

Kecama

tan

734.705

DINAS

SOSIAL

1.13.1.1

3.01.15.

13

Penyuluhan Sosial

tentang

pemahaman

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial dan Potensi

Sumber daya

Kesejahteraan

Sosial

Jumlah Peserta

Penyuluhan

Sosial tentang

pemahaman

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial dan

Potensi Sumber

daya

Kesejahteraan

Sosial

- - 50 Orang 52.775 50 Orang 75.000 50 Orang 75.000 50 Orang 75.000 50 Orang 75.000250

Orang352.775

DINAS

SOSIAL

1.13.1.1

3.01.15.

14

Studi banding

tentang

penanganan

kesejahteraan

sosial

Jumlah peserta

Studi banding

tentang

penanganan

kesejahteraan

sosial

- - 9 Orang 62.540 10 Orang 75.000 10 Orang 75.000 10 Orang 75.000 10 Orang 75.00049

Orang362.540

DINAS

SOSIAL

35

LAKIP 2016

36

LAKIP 2016

Dengan jumlah data penanganan PMKS Kabupaten Poso Tahun 2016 seperti

tergambar berikut ini :

Diagram. l Perkembangan penanganan PMKS Kabupaten Poso Tahun 2011- 2016

1 2 3 4 5 60.00

20,000.00

40,000.00

60,000.00

80,000.00

100,000.00

120,000.00

140,000.00

(jumlah PMKS yang menerima bantuan sosial + Jumlah PMKS yang memperoleh pemberdayaan sosial) / Jumlah PMKS x 100 %)Berdasarkan pemutakhiran data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Poso.

37

LAKIP 2016

Pada tahun 2016 dapat dilihat dalam daftar di bawa ini :

DATA URAIAN PMKS % KETJUMLAH PMKS TERTANGANI

115 Jiwa Balita Terlantar - Jiwa 0.00 372 Jiwa Anak Terlantar - Jiwa 0.00 383 Jiwa Lanjut Usia terlantar 50 Jiwa 7.66 17 Jiwa Penyandang Cacat 17 Jiwa 1.00 APBD 136 Jiwa Penyandang Cacat 136 Jiwa 1.00 APBN 12 Jiwa Tuna Susila - Jiwa 0.00 61 Jiwa Pemulung - Jiwa 0.00 100 Jiwa - Jiwa 0.00

56 Jiwa Orang dgn HIV - Jiwa 0.00 40 Jiwa NAPZA 40 Jiwa 1.00 50 Jiwa Korban Trafiking 50 Jiwa 1.00 100 Jiwa Korban Tindak Kekerasan 100 Jiwa 1.00 35 Jiwa Pekerja imigran Jiwa 0.00 3,193 Jiwa Korban Bencana Alam 3,193 Jiwa 1.00 3,101 Jiwa Korban Bencana Sosial 3,101 Jiwa 1.00 101,654 Jiwa Fakir Miskin 101,654 Jiwa 1.00 kemensos 9,887 Jiwa PKH 9,887 Jiwa 1.00

Bekas Warga Binaan Lembaga

Pemasyarakatan (BWBLP)

Data table diatas setiap tahunya mengalami perubahan target dan realisasi yang dicapai semuanya disesuaikan dengan pagu anggaran yang ada.Dari uraian data diatas yang sanggat berpengaruh untuk keberhasilan Dinas Sosial dan Daerah adalah data FAKIR MISKIN untuk keberhasilan kinerja dan capain kegiatan.Sehingga Dinas Sosial sanggat mengharapkan dukungan dana untuk pendataan kembali data fakir miskin.Data fakir miskin merupakan tolak ukur keberhasilan suatu Daerah.

B. Permasalahan dan Solusi

Dari hasil pembahasan dan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial dalam pengelolaan keuangan dan pencapaian target kinerja ada beberapa permasalahan yang dihadapi, yakni :

1. Dana yang gunakan dalam pembelanjaan program dan kegiatan dalam presentase realisasi daerah banyak mendapat dukungan dari dana kementerian sosial dana dekon propinsi sehingga terkadang pihak kementerian sosial memintakan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Dana Sheering.

2. Setiap pengusulan tahun anggaran dalam rangka pencapaian target RPMJD, pagu yang didistribusikan untuk Dinas Sosial untuk setiap tahunnya tidak pernah mengalami penambahan anggaran apa lagi untuk dana sheering untuk tahun 2016.

38

LAKIP 2016

3. Data fakir Miskin setiap tahun bertambah disebabkan masih kurangnya anggaran

untuk pendataan kembali data fakir miskin.

4. Data miskin yang digunakan tidak memiliki data pijakan oleh karena jumlah data

miskin yang tidak sama,antara data Badan Pusat Statistik,Capil dan Dinas Sosial

itu sendiri.

5. Tingkat pemahaman masyarakat tentang tugas dan fungsi Dinas Sosial belum

diketahui dan dipahami, ini dapat terlihat dari hasil evaluasi pada setiap

pelaksanaan Musrembang banyak program yang diusulkan masyarakat akan

tetapi tidak menyentuh pada tugas dan fungsi dinas sosial.

Sehingga solusi yang dapat diambil dari beberapa permasalahan yang

ditemukan dalam pelaksanaan program Tahun 2016, yakni :

1. Lebih mengoptimalkan koordinasi antara Tim Penganggaran Daerah (TPD)

dengan Dinas dalam penganggaran program dan kegiatan di dinas.

2. Dinas Sosial dalam penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) pada setiap

Tahunnya harus mempertimbangkan dokumen-dokumen perencanaan dan

rasionalisasi anggaran yang dibuat dalam penjelasan RKA.

3. Untuk Tahun Anggaran berikutnya Dinas Sosial akan lebih mengoptimalkan

pendataan fakir miskin.

4. Dinas sosial lebih menegaskan data yang diperoleh dari Tim Nasional

Penanggulangan dan Percepatan Kemiskinan (TNP2K).

5. Lebih mengoptimalkan penyuluhan kesejahteraan sosial dengan melibatkan

stakeholder sosial (TKSK, Karang Taruna, PSM, WKSBM dan Orsos).

39

LAKIP 2016C. Akuntabilitas Keuangan

1. Realisasi Penyerapan Anggaran

Sesuai dengan Keputusan Bupati Poso Nomor 903/2497/DPPA/2016 tanggal 31 Oktober 2016 Tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Kabupaten Poso Tahun 2016 maka dapat digambarkan realisasi penggunaan anggaran sebagai berikut :

Tabel 10. Realisasi Keuangan Tahun 2016

40

NO PROGRAM DAN KEGIATAN

Rp1 2 3

ANGGARAN SEBELUM

PERUBAHAN

LAKIP 2016

41

3 55,200,000

- Pendidikan dan pelatihan formal 55,200,000

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS

SUMBERDAYA APARATUR

LAKIP 2016

Sumber : Kasubag keuangan Dinas Sosial Kab. Poso

Untuk Anggaran Tahun 2016 Dinas Sosial sesuai pagu perubahan mengalami

rasionalisasi anggaran sejumlah Rp.111.935.000,- (seratus sebelas Sembilan ratus tiga

puluh lima ribu rupiah) sebesar 6,11 % .

42

8 138,070,000PROGRAM PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL (Eks Narapidana,PSK,Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

LAKIP 2016

2. Evaluasi Penggunaan Anggaran

Jika mau ditelusuri realisasi anggaran dari Tahun 2010 sampai dengan tahun

anggaran 2016 maka dapat terlihat adanya variasi pagu anggaran yang telah

terealisasikan oleh Dinas Sosial seperti tergambar berikut ini :

Tabel.11Evaluasi Realisasi Pagu Anggaran Pertahun

NO URAIAN ANGGARAN %1 2 3 41 Pagu Anggaran 2011 Rp. 1,003,800,000 14.482 Pagu Anggaran 2012 Rp. 2,015,938,000 24.983 Pagu Anggaran 2013 Rp. 1,731,160,500 24.984 Pagu Anggaran 2014 Rp. 2,178,614,750 31.435 Pagu Anggaran 2015 Rp. 1,486,246,550 17.66

JUMLAH Rp. 8,415,759,8006 Pagu Anggaran 2016 Rp. 1,719,311,550 20.43

Dari gambaran diatas maka dapat dijelaskan bahwa total anggaran yang digunakan

oleh Dinas Sosial sebagai SKPD Kabupaten Poso dalam mendukung tercapainya

pembangunan di daerah khususnya dalam penyelengaraan kesejahteraaan sosial

RP.10.135.071.350,- .angka tersebut merupakan angka dari gabungan beberapa pagu

anggaran pertahunya.

Realisasi anggaran yang telah direalisasikan oleh Kementerian Sosial RI sampai

dengan Tahun 2016, yakni Dana APBN melalui Kementerian Sosial sampai Tahun 2016

berjumlah Rp. 15.233.000.000,-. Untuk Tahun ini Program Keluarga Harapan dan

Program Keserasian sosial telah direalisasikan di Kabupaten Poso.

43

LAKIP 2016

Realisasi Anggaran Tahun 2016

NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA ANGGARAN %1 2 3 4 5 61 BELANJA TIDAK LANGSUNG Rp 2,220,500,491 Rp 2,223,537,352 Rp -3,036,861 100

2 BELANJA LANGSUNG Rp 1,719,311,550 Rp 1,710,111,156 Rp 9,200,394 99.46

JUMLAH ANGGARAN Rp 0 Rp 3,933,648,508 Rp 0 0Rp 3,939,812,041 Rp 3,936,685,369 Rp 9,200,394 99.92

Penyerapana anggaran belanja langsung tahun 2016 sebesar Rp.1.710.111.156,- atau

(99.46 %) sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp.2.223.537.352,- atau (100%)

dengan sisa anggaran sejumlah Rp.9.200.000,- atau (99.92 %) terdiri dari :

- Belanja Telepon = Rp. 3.091.326,-

- Belanja Air = Rp. 375.600,-

- Belanja listrik = Rp. 476.029,-

- Belanja pajak kendaran

Bermotor = Rp. 794.300,-

- Belanja Surat Nomor

Kendaraan = Rp. 7.500.000,-

Jumlah = Rp.12.237.255,-- Sisa belanja tidak

Langsung = Rp. 3.036.861,- (-)

Sisa anggaran = Rp. 9.200.394,- (99.76%)

Dalam hal ini terjadi rasionalisasi anggaran sebesar Rp.111.935.000,- efisiensi

anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan riil dari masing – masing kegiatan.

Namun peningkatan kinerja tetap harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kesejahteraan sosial sehingga Visi dan Misi dinas sosial segera terwujud.

44

LAKIP 2016

Berdasarakan dokumen RKPD Kabupaten Poso yang dituangkan dalam Renstra-

SKPD berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) maka dapat tergambar pencapaian

target kenaikan dan penurunan pagu anggaran yang di berikan pada dinas sosial setiap

tahun anggaran.

PERKEMBANGAN ALOKASI APBD 2011-2016

2011 2012 2013 2014 2015 2016 -

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

Dari gambaran di atas maka dapat dijelaskan bahwa total anggaran yang digunakan

oleh Dinas Sosial sebagai SKPD Kabupaten Poso dalam mendukung tercapainya

pembangunan di daerah khususnya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial untuk

tahun 2016 sebesar Rp. 1.719.311.550,- (satu miliar tuju ratus sembilanbelas ribu tiga

ratus sebelas lima ratus lima puluh rupiah).

45

LAKIP 2016

Jika dibandingkan dengan kerangka pendanaan dalam dokumen RPMJD Kabupaten

Poso 2010 – 2016 maka ada kenaikan pagu dimana tahun 2015 pagu yang di berikan

sejumlah Rp.1.486.246.550,- untuk tahun 2016 pagu anggaran yang diberikan sebesar

Rp.1.719.311.550,- dari total anggaran yang direncanakan yakni Rp. 11.028.000.000,-.

Realisasi anggaran yang telah direalisasikan oleh Dinas Sosial Propinsi Sulawesi

Tengah dan Kementerian Sosial RI sampai dengan Tahun 2016, yakni Dana APBN

melalui Kementerian Sosial sampai Tahun 2016 berjumlah Rp.15.223.000.000,- Untuk

Tahun ini Program Keluarga Harapan dan Program Keserasian sosial telah

direalisasikan di Kabupaten Poso.

Berdasarakan dokumen RKPD Kabupaten Poso yang dituangkan dalam Renstra-

SKPD berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) maka dapat tergambar pencapaian

target penurunan

presentase dan kelompok masyarakat yang menerima bantuan pemberdayaan,

seperti tergambar berikut ini :

Tabel 12. Capaian Kinerja Intervensi PMKS Tahun 2016

Tahun Jumlah PMKS % Tertangani

2010 34.845 798 2,29 209.228 16,65

2011 32.849 822 2,50 213.096 15,42

2012 37,255 9.135 24,52 217.561 17,12

2013 37,255 1962 5.3% 217,561 17.1%

2014 37,255 7,835 21.0% 217,561 17.1%

2015 99,600 4,687 4.7% 221,772 44.9%

2016 104,890 110,911 105.7% 235,567 44.5%

Jumlah PMKS yang

TertanganiJumlah

Penduduk

% PMKS Terhadap Jumlah

Penduduk

46

LAKIP 2016

Dana APBN 2016

47

NO SUMBER DANA JENIS BANTUAN

1 2 3

1 APBN ASLUT

LAKIP 2016

Pencapaian kinerja Tahun 2016 tersebut tentunya dengan dukungan Dana APBD I,

Dana APBD II dan APBN melalui Dana Kementerian Sosial, dengan presentase

distribusi anggaran sebagai berikut seperti digambarkan dalam realisasi fisik dan

program Tahun 2015 dengan APBD II jumlah Rp. 1.719.311.550,- dan Dana APBD I

berjumlah Rp.320.000.000,- dan dana APBN berjumlah total Rp.15.233.000.000,- dari

dana APBN ini sangat berpengaruh untuk kebutuhan masyarakat yang disalurkan

melalui beberapa Program seperti ASLUT,Dana ASISTENSI penyandang disabilitas

berat (PDB),Program Keluarga Harapan (PKH),dan Program Keserasian Sosial.Tampa

bantuan dari pemerintah pusat di maksud capaian kinerja dari dinas sosial akan sangat

minim.

48

LAKIP 2016

BAB IVPENUTUP

A. KesimpulanDari Uraian dan penjelasan laporan kinerja instansi pemerintah, maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan, yakni :

1. Penyerapan dan pencapaian kinerja berdasarkan target RPMJD Kabupaten

Poso harus menjadi pegangan dalam penyusunan rencana Program dan

Kegiatan pada setiap tahun pengusulan anggaran.

2. Setiap pengusulan anggaran harus berdasarkan program dan perencanaan

yang dituangkan dan dijabarkan dalam RPMJD Kabupaten Poso.

3. Dukungan seluruh stakeholder dinas sosial sangat diharapkan guna

tercapainya tujuan dan sasaran program.

4. Koordinasi dan pelaporan yang baik merupakan titik sentral dalam

perencanaan anggaran daerah.

5. Setiap Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) harus memiliki prinsip

Rasionalisasi Anggaran yang dijabarkan ke dalam Penjelasan RKA.

B. PenutupDemikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial

Kabupaten Tahun 2016 kami buat sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas pelayanan pada masyarakat, tentunya laporan ini jauh dari sempurna oleh karena itu sangat diperlukan saran dan masukan serta kritikan yang sifatnya kontruktif guna perbaikan dan kesempurnaan ke depan.

Poso, 31 Desember 2016

49

Kepala Dinas SosialKabupaten Poso

ttd

Drs.GEORGE.V.Y TUMONGGI,M.SiPembina Utama Muda,IV / cNIP.19630614 199003 1 008

LAKIP 2016

50