dandry.files.wordpress.com · web view1. 5 ruang lingkup pembahasan ...7 1. 6 sistematika penulisan...

130
ANALISIS PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP PERILAKU PERPINDAHAN MEREK SHAMPO PADA KONSUMEN DI KOTA PADANG Skripsi Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Septia Ulina Sari BP 02152024

Upload: hoangthuy

Post on 11-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP PERILAKU PERPINDAHAN MEREK SHAMPO PADA

KONSUMEN DI KOTA PADANG

Skripsi

Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh:

Septia Ulina SariBP 02152024

Program Studi Manajemen FakultasEkonomi Universitas Andalas Padang

2006

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Dengan ini Dekan Fakultas Ekonomi dan Pernbimbing serta Penguji

Skripsi rnenyatakan bahwa :

Nama : SEPTIA ULINA SARI

No. BP : 02152024

Program Studi : Manajemen

Jalur Konsentrasi : Pemasaran

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap

Perilaku Perpindahan Merek Shampo Pada Konsumen

di Kota Padang

Telah diuji dan disetujui skripsinya rnelalui seminar hasil yang diadakan

pada tanggal 15 Agustus 2006 berdasarkan prosedur, kctentuan dan kelaziman yang

berlaku.

Pernbirnbing dan Penguji :

Pernbimbing dan Penguji Penguji I

Dra. Meilini Malik. MM Drs. Diasmi Ilvas NIP. 130526431 NIP. 130365547

Penguji II

Dra. Yanti. MM NIP. 131 784 926

Disetujui oleh : Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Drs. H. Svahrial Svarif, MBANip. 103 937255

Renungan di Pagi HariPagi ini terlihat damai sekali

Tuhan…keindahan ini sangat sempurnaTiada cela dilangit dan dibumi

Bulan dan bintang enggan meninggalkan megaBinatang malam tidak menyadari kehadiran surya

Masih bernyanyi, bersahut-sahutanSayup kudengar nyanyian rindu pada-Mu

Rindu yang teramat sangat dari wanita yang kucinta dan kupuja

Seluruh hidupnya adalah senyum-kuTiada kata yang terlintas untuk terucap….

Hanya pojok kecil ini yang bersaksiBetapa sempurna pagi ini

Andai kau, kau dan kau bersama-ku pagi iniMelihat apa yang aku lihat dan merasa apa yang aku

rasaKau, kau dan kau pasti enggan meninggalkan pojok

kecil iniKarena sebuah keindahan dan kedamaian

Dapat kau rasakan merasuki hati dan pikiran-muTapi……

Kutetap harus pergi karena tiada yang abadiSemoga langkah-ku kali ini benarAgar tetap kurasa keindahan ini

Pojok kecil…..Terima kasih telah memberi kenyamanan dan

ketenanganWalau bukan untuk selamanya

(catatan kecil dipagi hari, Sharee)

HAL YANG BENAR-BENAR KAU YAKINIPASTI AKAN SELALU TERJADIDAN KEYAKINAN AKAN SUATU HALMENYEBABKAN TERJADI(FRANK LLOYD WRIGHT)

I dedicate this to my parentsThank you so much for loving me all the times

My luvly sist and bro…Thinking everything bout you guys make me happy

We are the best children of our parentsJust remember it…..

With all of my love “Septia Ulina Sari”

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat

dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

"Analisis Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Perilaku Perpindahan Merek

Shampo Pada Konsumen di Kotaa Padang". Skripsi ini merupakan sebahagian syarat

yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

pada Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Serta tidak lupa salawat dan salam

penulis haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.

Dalam pembuatan skripsi ini banyak sekali pihak-pihak yang telah membantu

penulis, memberi dukungan dan masukan-masukan, tanpa mereka rasanya mustahil

bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini

penulis ingin sekali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Bapak Drs. Syahrial Syarif, MB. selaku dekan Fakultas Ekonomi.

Bapak Dr. Tafdil Husni, SE, MBA selaku Ketua Jurusan.

Bapak Dr. Harif Amali Rivai, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan.

Bapak Ma'ruf, SE, M.Bus selaku Kepala Program Studi Manajemen (terima

kasih atas semua masukannya pak, semuanya sangat membantu kelancaran

studi penulis!).

Ibu Dra.Meilini Malik, MM selaku pembimbing skripsi, tidak ada yang bisa

penulis ucapkan selain terima kasih banyak atas waktu, saran dan ketegasan

yang ibu berikan.

Bapak Drs. Djasmi Ilyas dan Ibu Dra.Yanti, MM selaku tim penguji.

Bapak Drs. Rasul Hamidy Syafei selaku pembimbing akademis.

Semua dosen pengajar di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi.

Karyawan dan karyawati Biro Manajemen, terima kasih atas kerja

samanyaselama ini.

Seluruh Civitas Akademika Universitas Andalas.

Teristimewa untuk kedua orang tua penulis Bapak Hotmaruli Pane dan Ibu

Ermawati.B. Terima kasih atas pengorbanan, pengertian, cinta dan kasih

sayang, tetesan keringat dan do'a yang tiada henti untuk penulis. Do'a mama

dan papa masih penulis harapkan karena jalan ini masih panjang. Kehadiran

mama dan papa takkan pemah terganti, ! LUV U SO MUCH ....

Untuk kakak "Pisma Erlyta Surya Pane, SE" dan abang "Monang

Mangapartua Pane, SH" serta adikku "Anna ria Sriagusti Pane" (kamu

juga harus jadi Sarjana!!!). Kalian sangat menginspirasi dalam hidup penulis.

Tidak lupa abang ipar "Yuhendri, A.Md", terima kasih telah menghadirkan

sosok abang dirumah.

Skripsi ini sangat jauh dari kesempumaan, untuk itu penulis sangat

mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak agar dimasa yang akan datang

dapat menjadi lebih baik lagi.

Penulis

Septia Ulina Sari

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii

DAFTAR TABEL................................................................................................iv

BAB I. PENDAHUKUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………….1

1. 2 Rumusan Masalah ………………………………………………………......6

1. 3 Tujuan Penelitian …………………………………………………………....7

1. 4 Manfaat Penelitian …………………………………………………………..7

1. 5 Ruang Lingkup Pembahasan ………………………………………………...7

1. 6 Sistematika Penulisan………………………………………………………...8

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Harga…………………………………………………………………9

2. 1. 1 Pengertian Harga…………………………………………………..9

2. 1. 2 Tujuan Penetapan Harga…………………………………………...9

2. 1. 3 Manfaat Penetapan Harga…………………………………………10

2. 2 Konsep Promosi……………………………………………………………..11

2. 2. 1 Jenis Promosi……………………………………………………...12

2. 2. 2 Tujuan Komunikasi Promosi……………………………………...12

2. 3 Konsep Perilaku Konsumen…………………………………………………13

2. 3. 1 Pengertian Perilaku Konsumen……………………………………13

2. 3. 2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen…………………14

2. 3. 3 Perilaku dalam Pengambilan Keputusan………………………….18

2. 3. 4 Kepuasan dan Harapan Pelanggan………………………………...19

2. 3. 5 Loyalitas Pelanggan……………………………………………….19

2. 4 Konsep Merek……………………………………………………………….20

2. 4. 1 Pengertian Merek………………………………………………….20

2. 4. 2 Level Merek……………………………………………………….20

2. 4. 3 Level Sikap Pelanggan Terhadap Merek………………………….20 2. 4. 4 Loyalitas Merek…………………………………………………...21

2. 5 Konsep Produk……………………………………………………………..22

2. 5. 1 Pengertian Produk……………………………………………….22

2. 5. 2 Level Produk…………………………………………………….22

2. 5. 3 Hierarki Produk………………………………………………….23

2. 5. 4 Atribut Produk…………………………………………………...24

2. 5. 5 Karakteristik Produk……………………………………………..25

2. 6 Penelitian Terdahulu………………………………………………………..26

2. 7 Hipotesis……………………………………………………………………28

BAB Ill. METODE PENELITIAN

3. 1 Metode Pengumpulan Data…………………………………………………29

3. 1. 1 Data Primer………………………………………………………29

3. 1. 2 Data Sekunder……………………………………………….......30

3. 2 Operasional Variabel……………………………………………………….30

3. 2. 1 Independen Variabel……………………………………………..30

3. 2. 2 Dependen Variabel………………………………………………32

3. 3 Alasan Memilih Objek Penelitian…………………………………………..33

3. 4 Populasi Penelitian………………………………………………………….34

3. 5 Sampel Penelitian…………………………………………………………...34

3. 5. 1 Ukuran Sampel……………………………………………..........34

3. 5. 2 Teknik Pengambilan Sampel…………………………………….35

3. 6 Teknik Analisi Data………………………………………………………...35

3. 6. 1 Pengujian Data…………………………………………………..35

3. 6. 2 Analisis Statistik…………………………………………………36

3. 6. 3 Analisis Kualitatif………………………………………………..37

3. 6. 4 Uji Asumsi Klasik……………………………………………….38

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4. 1 Harga dan Promosi Produk Shampo…………………………………………39

4. 2 Karakteristik Responden……………………………………………………40

4. 3 Analisis Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Pembelian Shampo……….45

4. 4 Uji ReliabiIitas………………………………………………………………53

4. 5 Uji Asumsi Klasik…………………………………………………………...54

4. 5. 1 Uji Multikolonearitas……………………………………………..54

4. 5. 2 Uji Autokorelasi…………………………………………………..54

4. 6 Analisis Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Perpindahan Merek ……..55

4. 6. 1 Analisis Regresi…………………………………………………..55

4. 6. 2 Analisis Korelasi………………………………………………….57

4. 7 PengujianHipotesis………………………………………………………….59

4. 8 Implikasi Penelitian………………………………………………………….60

BAB V. PENUTUP

5. 1 Kesimpulan………………………………………………………………….63

5. 2 Keterbatasan Penelitian……………………………………………………..64

5. 3 Saran-saran………………………………………………………………….64

DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN

DAFT AR T ABEL

Tabel 1. 1 Indeks Loyalitas Konsumen Produk Shampo……………………….…5

Tabel 3. 1 Operasional Variabel………………………………………………….33

Tabel 4. 2. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……………...40

TabeI 4. 2. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...……………………..41

TabeI 4. 2. 3 Pekerjaan Responden……………………………………………....42

TabeI 4. 2. 4 Pendapatan Rata-rata perbulan…………………………………….42

TabeI 4. 2. 5 Merek Shampo yang Digunakan……………………………..........43

TabeI 4. 2. 6 Ukuran Shampo yang Digunakan…………………………………44

TabeJ 4. 3. 1 Alasan Responden Memilih Prod uk Shampo…………………….45

TabeJ 4. 3. 2 Perpindahan Merek………………………………………………..47

TabeI 4. 3. 4 Indikator yang Menyebabkan Perpindahan Merek………………..47

TabeI 4. 3. 5 Keinginan Berpindah Merek……………………………………….53

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Persaingan merupakan masalah utama yang dihadapi oleh setiap perusahaan.

Berbagai cara dilakukan untuk dapat mempertahankan dan merebut pasar. Dalam

usaha merebut pasar, setiap produsen mencoba menonjolkan produknya dari produk

saingannya yaitu dengan kebijaksanaan harga, produk, distribusi dan promosi. Semua

ini dilakukan agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan.

Kondisi pasar yang dinamis dengan berbagai produk yang ditawarkan

menyebabk.an konsumen semakin pintar dan selektif dalam memilih produk yang

akan dibeli. Konsumen akan membandingkau setiap produk sebelum memutuskan

prod uk mana yang paling bagus untuk mereka gunakan. Banyak sekali konsumen

yang berganti merek (brand switching) apabila mereka merasa tidak puas terhadap

merek atau produk tertentu.

Menurut Sumarwan dalam marketing (2003), kalau seluruh kebutuhan konsumen

sudah terpenuhi, maka dia cenderung loyal pada produk dan kalau belum maka dia

tidak loyal. lni menunjukkan bahwa pada dasamya loyalitas konsumen terhadap

merek merupakan suatu kondisi yang dinamis dan bisa berubah seiring dengan

berjalannya waktu. Sejauh ini konsumen semakin lama semakin rasional. Alasan

utama membeli produk adalah karena kualitas riil barang dan harga, akibatnya sangat

mudah bagi konsumen untuk beralih ke merek lain (brand switching).

Konsumen menjadi tidak loyal karena semakin banyaknya pilihan yang tersedia

(swa:2005).

Di Indonesia banyak sekali perusahaan manufaktur yang menghasilkan

barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods) seperti sabun, pasta gigi, shampo

dan kosmetik. Sebut saja beberapa perusahaan besar seperti Unilever, Wings, dan

Procter & Gamble. Ketiga perusahaan ini dapat di sebut sebagai raksasa industri

toiletries di Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini tentu sangat menyadari bahwa

masih banyak celah yang dapat dimasuki di pasar persaingan. Kompetisi yang sangat

hebat dan kuat ini berpengamh besar terhadap perilaku perpindahan merek

(Handoyo:2005).

Untuk mengembangkan pasar akan lebih murah bila pemasar merebut

pengguna bam (Sumarwan:2003). Untuk produk-produk dan kondisi tertentu tidaklah

cukup mengandalkan loyalitas konsumen yang telah ada, salah satunya adalah untuk

prod uk kebutuhan sehari-hari (consumer goods). Perusahaan harus terus

meningkatkan pelanggan walaupun itu berarti harus merebut pelanggan merek

pesaing. Bahkan untuk pasar yang sudah crowded mau tak mau perusahaan harus

mengakuisisi pelanggan merek pesaing.

Masing-masing perusahaan memiliki brand yang sangat dikenal oleh

masyarakat. Terbukti dari jumlah market share yang dimiliki oleh perusahaan-

perusahaan ini cukup berimbang. Setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran

yang nyaris sarna dengan pesaingnya. Strategi pemasaran yang biasanya digunakan

meliputi diversifikasi produk, menjalankan strategi harga bersaing, memiliki

distributor di setiap daerah di Indonesia dan juga melakukan kegiatan promosi yang

bisa dikatakan tidak tanggung-tanggung.

Strategi yang biasanya paling gencar digunakan oleh perusahaan adalah

strategi harga dan promosi. Penetapan harga barang dan jasa merupakan suatu strategi

kunci dalam berbagai perusahaan sebagai konsekuensi dari deregulasi, persaingan

global yang kian sengit, rendahnya pertumbuhan pasar dan peluang bagi perusahaan

untuk memantapkan posisinya di pasar. Harga mempengaruhi kinerja keuangan dan

juga sangat mempengaruhi persepsi pembelian dan penentuan posisi merek. Harga

menjadi suatu ukuran tentang mutu produk bila pembeli mengalami kesulitan dalam

mengevaluasi produk-produk yang kompleks (Cravens: 1998).

Menurut Peter dan Olson (2000) pemasar mengembangkan promosi

(promotions) untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk mereka dan

mempengaruhi pembeli untuk membelinya. Selain itu sebagian besar produk dan

merek yang berhasil membutuhkan promosi karena promosi dipandang sebagai aspek

sosial dan fisik dari lingkungan yang dapat mempengaruhi tanggapan konsumen

disamping perilaku nyata yang diperlihatkan konsumen terhadap produk.

Peter dan Olson (2000) juga menguraikan bahwa promosi biasanya digunakan

untuk menciptakan citra merek yang baik dengan menggandengkannya dengan

ransangan yang dievaluasi secara positif dan promosi juga memberi tahu konsumen

ciri-ciri apa yang harus mereka lihat pada suatu produk. Jadi dapat dilihat dengan

jelas bahwa promosi bertujuan untuk mempengaruhi perilaku konsumen dalam

memilih produk, dan diduga banyak sekali perpindahan merek (brand switching)

yang terjadi karena konsumen terpengaruh dengan promosi yang dilakukan oleh

perusahaan .

Sharnpo rnerupakan salah satu jenis produk yang sangat dibutuhkan oleh

konsurnen dalarn kehidupan sehari-hari. Saat ini banyak sekali jenis-jenis shampo

ditawarkan pada konsumen mulai dari yang berharga murah hingga yang harganya

mahal. Selain itu tingkat kebutuhan akan produk ini juga semakin tinggi, karena

kesadaran rnasyarakat akan pentingnya kesehatan rnakin tinggi.

Begitu banyak merek sharnpo yang beredar di pasar, dan rnasing-rnasingnya

rnerniliki kelebihan yang ditonjolkan untuk rnenarik konsumen. Dari banyaknya

jurnlah rnerek sharnpo yang beredar ini, dapat dilihat tingginya tingkat persaingan

antar perusahaan. Konsurnen dapat rnernilih rnerek sharnpo yang rnereka butuhkan

dan rnereka senangi.

Merek sharnpo seperti sunsilk, pantene, clear, dan head&shoulder sangat

dikenal oleh konsurnen. Keernpat rnerek diatas sarna-sarna dikenal oleh konsumen.

Masing-rnasing rnerek ini saling bersaing rnerebut konsurnen, walaupun beberapa

produk berasal dari perusahaan yang sarna. Untuk rnernperkuat citra merek sharnpo-

sharnpo ini, setiap perusahaan rnenggunakan strategi harga yang bersaing dan

didukung dengan kegiatan prornosi yang dilakukan melalui iklan di radio dan televisi,

prornosi penjualan, penjualan personal, dan publisitas (promotion mix).

Berikut dapat dilihat index loyalitas konsurnen terhadap penggunaan produk

sharnpo di Indonesia:

Tabel 1. 1

Tabel indeks loyalitas konsumen produk shampo

Merek shampoo Loyalty behaviour indexSunsilk 76,2Pantene 75.9

Clear 74,1Head&Shoulder 74,4

Rata-rata 75,15

Sumber : majalah swa

Dan tabel diatas dapat dilihat bahwa perilaku loyal konsumen terhadap

penggunaan produk shampo tidak mutlak. Loyalitas untuk masing-masing merek

nyaris sarna dan sisanya adalah konsumen yang sering berpindah-pindah merek

shampoo. Masing-masing merek memiliki konsumen yang cenderung dapat

dipengaruhi oleh pesaing. Harga yang bersaing dan promosi dapat dijadikan sebagai

senjata untuk merebut konsumen, karena konsumen mudah berpaling ke merek lain

apabila di bombardir iklan, hadiah atau yang lain (Lenggogeni:2005) ditambah lagi

penawaran harga khusus atau diskon.

Untuk wilayah pemasaran Sumatra Barat, khususnya kota Padang promosi

ini juga gencar dilakukan. Lihat saja dilayar televisi setiap hari, prod uk-prod uk ini

akan muncul secara bergantian, tak ketinggalan promosi secara langsung di swalayan

dan toko dengan menawarkan hadiah dan kuis yang disponsori oleh merek-merek ini.

Dan tidak perlu dipungkiri bahwa konsumen selalu tertank pada promosi terutama

yang gratisan.

Kegiatan promosi dan harga yang bersaing ini secara tidak langsung

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Konsumen selalu ingin mencoba

sesuatu yang baru (LeBoeuf:1992). LeBoeuf juga menjelaskan bahwa konsumen

dapat berpindah merek karena 4 faktor yaitu kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh

produk sebelumnya, tidak puas dengan laycman yang diberikan pemilik merek,

karena ada merek lain yang lebih menjanjikan dan adanya keinginan untuk mencoba

sesuatu yang baru.

Fenomena ini tentu saja sangat menarik untuk dibahas. Dan berdasarkan

uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pengaruh harga

dan promosi terhadap perilaku perpindahan merek konsumen, maka penulis mencoba

membahas dalam bentuk skripsi berjudul :

"Analisis pengaruh harga dan promosi terhadap peri/aku perpindahan

merek sham po pada konsumell di kota Padang"

1. 2 Perumusan masalah

Berdasarkan uraian diatas maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh promosi dan harga shampo terhadap perilaku

perpindahan merek (brand switching) pada konsumen?

2. Faktor apa yang paling mempengaruhi perilaku perpindahan merek (brand

switching) pada konsumen ?

1. 3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sejauh mana pengaruh harga dan promosi terhadap perilaku

perpindahan merek pada konsumen

2. Mengetahui mana faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku

perpindahan merek pada konsumen

1. 4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah :

1. Agar dapat memahami perilaku perpindahan merek konsumen karena faktor

harga dan promosi.

2. Agar dapat memahami faktor manakah yang paling berpengaruh diantara dua

faktor yang diteliti terhadap perilaku perpindahan merek konsumen.

1. 5 Ruang Lingkup Pembahasan

Agar tujuan dan sasaran yang diinginkan dari penulisan ini dapat tercapai

sesuai dengan judul, maka dalam penelitian ini hanya akan membahas hal-hal yang

berkaitan dengan variabel penelitian yang telah ditetapkan. Penelitian ini difokuskan

pada harga dan promosi serta bagaimana keduanya mempengaruhi perilaku

perpindahan merek shampo pada konsumen.

1. 6 Sistematika Penulisan

Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan sistematika

pembahasan, serta devenisi variabel

Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi kerangka pemikiran penuIis dan landasan teori serta

hipotesis

Metode Penelitian

Berisikan variabel penelitian dan pengukurannya, metode pengumpulan

data dan metode anaIisis data

Analisis Data dan Pembahasan

Bab yang berisikan hasil dan pembahasan dari permasalahan dari

penelitian yang akan dilakukan

Bab V : Kesimpulan dan Saran

BAB II

LANDASAN TEORI

2. 1 Konsep Harga

Menurut Hendriani (2003), untuk mengakuisisi konsumen loyal pada produk

fast moving perusahaan pada umumnya memakai strategi harga, diferensiasi produk

dan promosi. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

Bab I :

Bab II :

Bab III :

Bab IV :

Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan

saran bagi penelitian yang dilakukan

memberikan pemasukan atau kontribusi bagi perusahaan. Agar dapat sukses dalam

memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya

secara tepat (Tjiptono:2002).

2. 1. 1 Pengertian harga

Pengertian harga menurut Tjiptono (2002) adalah :

Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa

lainnya) yang, ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu

barang atau jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap

laba perusahaan.

Sementara itu dari sudut pandang konsumen harga merupakan indikator nilai

bilamana harga tersebut dihubungkan dengan dengan manfaat yang dirasakan atas

suatu barang atau jasa.

2. 1. 2 Tujuan penetapan harga

Menurut Tjiptono (2002) tujuan penetapan harga adalah :

1. Berorientasi laba yaitu bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang

dapat menghasilkan laba yang paling tinggi.

2. Berorientasi pada volume yaitu penetapan harga berorientasi pada volume

tertentu.

3. Berorientasi pada citra (image) yaitu bahwa image perusahaan dapat dibentuk

melalui harga.

4. Stabilisasi harga yaitu penetapan harga yang bertujuan untuk

mempertahankan hubungan yang stabil antara harga perusahaan dengan harga

pemimpin pasar (market leader).

5. Tujuan lainnya yaitu menetapkan harga dengan tujuan mencegah masuknya

pesaing, mempertahankan loyalitas konsumen, mendukung penjualan ulang

atau menghindari campur tangan pemerintah.

Sedangkan menurut Cravens (1998) tujuan penetapan harga adalah :

1. Mendapatkan posisi pasar .

2. Mencapai kinerja keuangan.

3. Penentuan posisi produk.

4. Merangsang permintaan .

5. Mempengaruhi persaingan.

2. 1. 3 Manfaat penetapan harga

Menurut Cravens (1998) manfaat penetapan harga adalah :

1. Isyarat bagi pembeli karena harga merupakan alat komunikasi dengan

pembeli. Harga cukup diterima oleh pembeli dan merupakan dasar

perbandingan diantara merek-merek.

2. Instrumen persaingan karena harga merupakan suatu cara yang tepat dan cepat

untuk menyerang pesaing atau untuk memposisikan suatu perusahaan diluar

persaingan langsung.

3. Memperbaiki kinerja keuangan karena harga dan biaya menentukan kinerja

keuangan.

4. Pertimbangan bauran pemasaran karena harga mungkin merupakan substitusi

bagi usaha penjualan, iklan dan mutu produk.

Sementara itu menurut Peter dan Olson (2000) harga dapat mempengaruhi

berbagai macam perilaku konsumen. Dua jenis perilaku yang memiliki relevansi

khusus dengan variabel harga adalah :

1. Akses dana yaitu keterbatasan dana yang dimiliki ketika akan melakukan

pembelian pcoduk

2. Transaksi yaitu berarti bahwa konsumen mempertukarkan waktu, kegiatan

kognitif, dan upaya perilaku mereka bukan hanya untuk uang tetapi juga

untuk pembelian.

2. 2 Konsep Promosi

Peter dan Olson (2000) juga menjelaskan bahwa citra merek yang baik dapat

diciptakan melalui promosi. Promosi merupakan kegiatan untuk mengkomunikasikan

informasi tentang produk kepada konsumen agar membelinya.

2. 2. 1 Jenis Promosi

Menurut Peter dan Olson (2000) ada empat jenis promosi yaitu:

1. Iklan (advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal tentang suatu

produk, merek, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu.

Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen yang

berkaitan dengan produk dan merek.

2. Promosi penjualan (sales promotion) adalah ransangan langsung yang

ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian.

3. Penjualan personal (personal selling) dimana melibatkan interaksi personal

secara langsung antara seorang pembeli potensial dengan tenaga penjual

(salesman ).

4. Publisitas (publicity) adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang perusahaan,

produk atau merek si pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran.

2. 2. 2 Tujuan dari komunikasi promosi

Adapun tujuan dari komunikasi promosi ini adalah :

1. Konsumen harus memiliki kebutuhan yang disadari (recognized need) akan

suatu kategori produk atau bentuk produk.

2. Konsumen harus sadar akan merek (brand awardness).

3. Konsumen harns memiliki sikap merek yang positif (favorable brand attitude)

4. Konsumen harus memiliki keinginan untuk membeli merek (intention to

purchase) tertentu.

5. Konsumen hams melakukan berbagai macam perilaku (perform various

behaviours) untuk membeli merek tertentu (seperti pergi ke toko, mencari

merek tertentu dan membelinya).

Strategi promosi harns mempengaruhi bukan hanya kognisi konsumen tetapi

juga perilaku mereka dalam pembuatan keputusan pembelian terhadap barang.

Promosi dan strategi harga bersaing saat 1m sering digunakan sebagai salah satu

strategi merebut konswnen. Promosi merupakan salah satu cara menggaet atau

mengalihkan perhatian konsumen dari produk pesaing sehingga perusahaan dapat

mempengaruhi konsumen untuk melakukan perpindahan merek (brand switching).

2. 3 Konsep Perilaku Konsumen

2. 3. 1 Pengertian Perilaku Konsumen

Tujuan utama dari pemasar adalah untuk melayani serta memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu pemasar perlu memahami

bagaimana konsumen berperilaku dalam usahanya memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen. Memahami perilaku konsumenjuga sangat penting dalam

persaingan. Menurut Kotler (1997: 152) perilaku konsumen mempelajari :

Bidang perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, memakai dan membuang barang, jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.

Menurut Engel dalam Tjiptono (2000) :

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menggunakan dan menentukan produk dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan tersebut.

Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (1994:7) :

The term consumer behaviour refers to the behaviour that consumer display in the searching for purchasing. evaluating and disposing of product and service that they expect will satisfY their needs.

Berdasarkan defenisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku

konsumen adalah perilaku yang erat kaitannya dengan proses pengambilan keputusan

baik dilakukan secara individu, kelompok maupun organisasi dalam usaha

rnernperoleh dan rnenggunakan barang dan jasa yang diharapkannya untuk

rnemuaskan kebutuhannya.

2. 3. 2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Sebagian faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsurnen ini tidak

dapat dikendaliakan oleh pemasar namun tetap harus diperhitungkan. Menurut Kotler

(2002:183) faktor-faktor tersebut adalah :

1. Faktor Budaya

Faktor budaya rnerniliki pengaruh yang luas dan rnendalarn terhadap perilaku

konsurnen. Peranan dari faktor budaya ini dimainkan oleh :

a. Budaya: merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang

paling" inendasar

b. Sub budaya : setiap budaya rnempunyai mempunyai kelompok-kelornpok sub

budaya yang lebih kecil, yang rnernberikan lebih banyak ciri-ciri dan

sosialisasi khusus bagi Anggota-anggotanya. Sub budaya ini terdiri clari

bangsa, agarna, kelornpok ras dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang

mernbentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan

program pernasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan rnereka.

c. Kelas sosial : merupakan kelompok masyarakat yang relatif homogen dan

permanen dalam sebuah masyarakat yang tersusun secara hierarkis dan

memiliki anggota dengan nilai, minat dan perilaku yang sarna. Kelas sosial ini

tidak hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga indikator lain seperti

pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal.

2. Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor social yang terdiri dari :

a. Kelompok acuan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai

kelompok. Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang

memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap

atau perilaku seseorang. Para pemasar hams berusaha mengidentifikasi

kelompok acuan terhadap produk dan merek adalah berbeda-beda.

b. Keluarga, merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat. Para anggota keluarga dapat memberi pengaruh yang kuat

terhadap perilaku pembelian. Keputusan pembelian bisa dilakukan oleh salah

satu anggota keluarga juga bias dilakukan secara bersama-sama. Para pemasar

harus selalu memperhatikan siapa yang mengambil keputusan dalam

pembelian suatu produk dan kemudian menarik minatnya untuk membeli atau

memakai produk perusahaan.

c. Peran dan status seseorang berpartisipasi pada dalam banyak kelompok

sepanjang hidupnya, klub dan organisasi. Posisi seseorang dalam tiap-tiap

kelompok dapat didefenisikan dalam peran dan status. Setiap peran memiliki

status. Orang memilih produk yang mengkomunikasikan peran dan status

merekan dalam masyarakat.

3. Faktor Pribadi

Keputusan seseorang untuk membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadinya,

yaitu:

a. Usia dan tahap siklus hidup : orang membeli suatu barang dan jasa yang

berbeda selama hidupnya. Pemasar perlu memperhatikan perubahan minat

konsumsi yang mungkin berkaitan dengan tahap-tahap kehidupan.

b. Pekerjaan : pola konsumsi seseorang juaga dipengaruhi oleh pekerjaannya.

Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki

minat diatas rata-rata atas produk dan jasa mereka.

c. Keadaan ekonomi : keadaan ekonomi seseorang akan berpengaruh besar

terhadap pilihan suatu produk. Para pemasar perlu memperhatikan secara

terus menerus kecendrungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, suku

bunga serta variabel perekonomian lainnya. Jika indikator-indikator ekonomi

menunjukkan gejala yang kurang menguntungkan, maka pemasar dapat

merancang kembali kebijaksanaan-kebijaksanaan agar dapat mampu menarik

pelanggan.

d. Gaya hidup : merupakan pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari-hari

yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatan yang bersangkutan.

Dalam mempersiapkan suatu strategi bersaing bagi sebuah produk, para

pemasar harus meneliti hubungan antara produk mereka dengan gaya hidup

kelompok.

e. Kepribadian dan konsep diri : setiap orang mempunyai kepribadian berbeda

yang akan mempengaruhi perilaku pembeli. Kepribadian· dapat menjadi

variabel yang bermanfaat untuk menganalisa perilaku konsumen dan

berdasarkan hal itu kepribadian dapat diklasifikasi, dianalisis kuat lemahnya

korelasi antara tipe kepribadian tertentu dengan pilihan produk atau merek

tertentu.

4. Faktor Psikologis

Pilihan seseorang dipengaruhi juga oleh empat faktor psikologis utama :

a. Motivasi: seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu dan

kebutuhan tersebut akan mendorong seseorang untuk bertindak. Dorongan

inilah yang disebut motivasi. Pemasar harus memperhatikan kebutuhan-

kebutuhan konsumen tersebut.

b. Persepsi : seseorang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang

yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap

situasi tertentu. Persepsi dirumuskan sebagai proses bagaimana seorang

individu memilih, mengorganisasi dan menafsir masukan-masukan informasi

untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.

c. Pembelajaran : pembelajaran meliputi perubahan dalam perilaku seseorang

yang timbul dari pengalaman. Pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan

antara dorongan, ransangan, petunjuk, tanggapan dan penguatan.

d. Keyakinan dan sikap : melalui bertindak dan belajar, orang mendapat

keyakinan dan sikap yang selanjutnya mempengaruhi tingkah laku membeli

mereka. Karena itu perusahaan perlu menyelesaikan produknya dengan sikap

yang telah ada daripada mencoba untuk mengubah sikap seseorang.

2. 3. 3 Perilaku Dalam Pengambilan Keputusan

Umumnya ada lima macam peran (perilaku) dalam proses pengambilan

keputusan, yaitu:

1. Pemrakarsa (initiator) adalah orang yang pertama kali menyadari adanya

keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk

membeli suatu barang atau jasa tertentu.

2. Pemberi pengaruh (influencer) adalah orang yang berpandangan, nasehat atau

pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Pengambil keputusan (decision maker) adalah orang yang menentukan

keputusan pembelian.

4. Pembeli (buyer) adalah orang yang melakukan pembelian actual.

5. Pemakai (user) adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan balang /

jasa yang dibeli.

Faktor-faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi keputusan terhadap

suatu produk manufaktur (Garvin: 1994 ) :

1. Kinerja (performance), karakter operasi pokok dari produk inti (core product).

2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (feature) yaitu karakteristik sekunder

atau pelengkap.

3. Keandalan (reliability) adalah kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan

atau gagal dipakai.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to speciflcation) yaitu sejauh

mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah

ditetapkan sebelumnya.

5. Daya tahan (durability) yaitu seberapa lama prod uk dapat digunakan.

6. Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

7. Persepsi kualitas (perceived quality) yaitu citra dan reputasi produk serta

tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

2. 3. 4 Kepuasan dan Harapan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Menurut

Kotler (2000) kepuasan pelanggan adalah :

Perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara

kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.

Jika kinerja memenuhi harapan pelanggannya maka pelanggan akan puas namun,jika

kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan sangat puas.

Faktor-faktor yang menentukan harapan pelanggan meliputi :

1. Kebutuhan pribadi.

2. Pengalaman masa lampau.

3. Rekomendasi dari mulut ke mulut (worth of mount h) dan iklan.

2. 3. Loyalitas Pelanggan

Menurut Griffin (1995), loyalitas pelanggan merupakan keuntungan yang

diperoleh perusahaan yang akan menjadikan perusahaan bias mengurangi biaya

pemasaran, mengurangi biaya transaksi, mengurangi biaya turn over pelanggan,

meningkatkan penjualan silang yang akan memperbesar pangsa pasar perusahaan,

worth of mounth yang lebih positif dan mengurangi biaya kegagalan.

2. 4 Konsep Merek

2. 4. 1 Pengertian Merek

Setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus memiliki nama yang

biasa disebut sebagai merek (brand). Menurut Peter dan Olson (2000) merek

merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan keistimewaan, manfaat

dan jasa tertentu kepada pembeli.

Kotler (2000) menjelaskan bahwa :

Merek adalah nama, istilah, 13nda, simbol, rancangan a13u kombinasi dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual untuk membedakan dari produk pesaing.

2. 4. 2 Level Merek

6 Level Merek menurut Kotler (2000) :

1. Atribut, merek mengingankan pada atribut-atribut tertentu.

2. Manfaat, atribut perlu diteIjemahkan menjadi manfaat fungsional dan

emosional.

3. Nilai, merek juga menyatakan nilai-nilai dari produsennya.

4. Budaya, merekjuga mewakili budaya tertentu.

5. Kepribadian, merekjuga mencerminkan kepribadian tertentu.

6. Pemakai, merek menunjukkanjenis konsumen yang memakai produk tersebut.

2. 4. 3 Level Sikap Pelanggan Terhadap Merek

Aaker dalam kotler (2000) membedakan lima level sikap pelanggan terhadap

merek yaitu:

1. Pelanggan akan mengganti merek (brand switching), terutama untuk alasan

harga. Tidak ada kesetiaan merek (brand loyalty).

2. Pelanggan puas, tidak ada alasan untuk berganti merek.

3. Pelanggan puas dan marasa rugi bila berganti merek.

4. Pelanggan menghargai rnerek itu dan menganggapnya sebagai ternan.

5. Pelanggan terikat kepada merek itu.

2. 4. 4 Loyalitas Merek (brand loyality)

Peter dan Olson (2000) menyatakan bahwa Loyalitas Merek (Brand Loyalty)

rnerupakan keinginan melakukan dan perilaku pernbelian ulang.

Ada beberapa kategori loyalitas merek (brand loyalty):

1. Loyalitas merek tak terbagi (undivided loyalty) adalah kondisi yang ideal

dimana konsumen benar-benar hanya mau membeli satu macam merek saja

dan membatalkan parnbelian apabila rnerek tersebut tidak tersedia.

2. Loyalitas merek berpindah sesekali (brand loyalty with an occasional

switch) dimana konsumen kadang-kadang berpindah merek untuk berbagai

macam alasan tertentu.

3. Loyalitas merek berpindah (brand loyalty switch) dimana konsumen selalu

berpindah merek, ini merupakan sasaran bersaing dalam pasar yang

pertumbuhannya lamban atau sedang menurun.

4. Loyalitas merek terbagi (divided brand loyalty) adalah pembelian dua atau

lebih rnerek secara konsisten.

5. Pengabaian merek (brand indifferences) adalah pernbelian yang tidak

rnerniliki pola pernbelian yangjelas.

2. 5 Konsep Produk

Dalam pembahasan mengenai konsep produk 1m akan dijelaskan tentang

pengertian produk, level produk, hierarki, atribut produk serta karakteristik produk

berdasarkan hubungan konsumen dan produk. Konsep produk menegaskan bahwa

konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri yang paling

bermutu, berkinerja dan inovatif.

2. 5. 1 Pengertian Produk

Menurut Tjiptono (2001 :96) pengertian produk adalah :

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa produk-produk dipasarkan

meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, property,

organisasi, dan ide/gagasan.

2. 5. 2 Level Produk

Menurut Kotler (2000:449) dalam merencanakan tawaran pasar, pemasar

perlu berpikir melalui lima level produk, yaitu :

1. Manfaat inti (core benefit), yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya

dibeli pelanggan.

2. Produk dasar (basic product), yaitu produk dasar yang mampu memenuhi

fungsi produk yang paling dasar.

3. Produk yang diharapakan (expected product), yaitu serangkaian atribut dan

kondisi yang biasanya diharapkan oleh para pembeli ketika membeli produk.

4. Produk yang ditingkatkan (augmented product) yang melampaui harapan

pelanggan.

5. Produk potensial (potential product), yaitu yang mencakup semua

peningkatan dan transformasi yang pada akhimya akan dialami produk

tersebut dimasa depan.

2. 5. 3 Hierarki Produk

Hierarki produk terdiri atas tujuh tingkatan (Kotler:2000) :

1. Rumpun kebutuhan (needfamily) : kebutuhan inti yang mendasari keberadaan

suatu kelompok produk.

2. Rumpun produk (product family) : semua kelas produk yang dapat

memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektivitas yang memadai.

3. Kelas produk (product class) : sekelompok produk dalam rumpun produk

yang diakui mempunyai persamaan fungsional.

4. Lini produk (product line) : sekelompok product dalam suatu kelas produk

yang berkaitan erat karena produk-produk itu melaksanakan fungsi-fungsi

yang serupa, dijual pada kelompok pelanggan yang sarna, dipasarkan melalui

saluran distribusi yang sarna dan berada dalam rentang harga tertentu.

5. Jenis produk (product type) : sekelompok produk dalam lini produk yang

sarna-sarna memilih sejumlah kemungkinan bentuk produk.

6. Merek (brand) : yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk dalam

lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasikan sumber atau karakter

produk tersebut.

7. Unit produk (item) : suatu unit tersendiri dalam suatu merek atau hni produk

yang dapat dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan atau atribut lain.

2. 5. 4 Atribut Produk

Atribut adalah unsur-unsur prod uk yang dipandang penting oleh konsumen

dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk

meliputi :

1. Merek

Menurut Tjiptono (2000:103) merek digunakan untuk beberapa tujuan antara lain :

a. Sebagai identitas yang bermanfaat dan membedakan dengan produk lain.

b. Alat promosi yang menjadi daya tarik produk.

c. Untuk membina citra dengan memberikan keyakinan, jaminan kuahtas serta

prestise tertentu pada konsumen.

d. Untuk mengendalikan pasar.

2. Kemasan (packaging)

Tujuan penggunaan kemasan adalah :

a. Sebagai pelindung isi (protection).

b. Memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating).

c. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable).

d. Memberikan daya tarik (promotion.

e. Sebagai identitas (images) produk.

f. Distribusi (shipping).

g. Informasi (labeling).

3. Jaminan (garansi)Garansi adalah janji yang menjadi kewajiban produsen atas produknya kepada

konsumen dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak

bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan. Jaminan bisa berbentuk

kualitas produk, reparasi, ganti rugi (uang kembali atau produk ditukar) dan

sebagainya.

4. Layanan pelengkap (supplementary service)

Dapat diklasifikasikan ke dalam 8 kelompok :

a. Informasi, misalnya menuju tempat produsen , jadwal atau skedul

penyampaian produk dan jasa.

b. Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing dan konseling pribadi.

c. Order taking meliputi keanggotaan (membership), order entry dan reservasi.

d. Hospitality meliputi kenyamanan yang diberikan.

e. Care taking seperti perhatian dan perlindungan atas barang milik pelanggan.

f. Exceptions meliputi permintaan khusus sebelum penyampaian produk,

penanganan komplain dan sebagainya.

g. Billing misalnya laporan rekening periodic.

h. Pembayaran misalnya swalayan.

2. 5. 5 Karakteristik Produk

Karakteristik produk berdasarkan hubungan konsumen dan produk menurut

Peter dan Olson (2000: 170) :

1. Kompatibilitas (compatibility) adalah s~jauh mana suatu produk konsisten

dengan afeksi, kognisi dan perilaku konsumen saat ini.

2. Kemampilan untuk diuji coba (tria/ability) adalah sejauh mana suatu produk

dapat dicoba dalam jumlah yang terbatas, atau dipilah ke dalam jumlah-

jumlah yang kecil jika untuk melakukan uji coba temyata membutuhkan biaya

yang tinggi.

3. Kemampuan untuk diteliti (observability) mengacu pada sejauh mana produk

atau dampak yang dihasilkan produk tersebut dapat dirasakan oleh konsumen

lain.

4. Kecepatan (speed) adalah seberapa cepat manfaat suatu produk dipahami oleh

konsumen.

5. Kesederhanaan (simplicity) adalah sejauh mana suatu produk dengan mudah

dimengerti dan digunakan oleh konsumen.

6. Manfaat relatif (relative advantage) adalah sejauh mana suatu produk

memiliki keunggulan bersaing yang bertahan atas kelas produk, bentuk

produk, dan merek lainnya.

7. Simbolisme produk (product simbolisme) adalah apakah makna suatu produk

atau merek bagi konsumen dan bagaimanakah pengalaman konsumen ketika

membeli dan menggunakannya.

2. 6 Penelitian Terdahulu

Pada tahun 2002, Lembaga Riset Pemasaran MARS (2003) melakukan

penelitian terhadap loyalitas konsumen pada produk obat nyamuk bakar Tiga Roda,

dan berdasarkan hasil penelitian tersebut MARS membagi konsumen berdasarkan

kerentanannya terhadap pengaruh dari pesaing menjadi empat kelompok yaitu :

1. Entrenched: pengguna yang tidak mungkin langsung pindah ke produk

pesaing.

2. Average: pengguna yang tidak mungkin langsung pindah, tetapi rentan akan

bujukan pesaing.

3. Shallow pengguna yang sudah mempertimbangkan alternatif dari produk

pesaing.

4. Convertible: pengguna dalam langkah untuk meninggalkan produk.

Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran bahwa hanya sekitar 33,85%

konsumen yang fanatik dan sisanya merupakan konsumen yang rentan terhadap

bujukan pesaing.

Selain analisis diatas, MARS juga meJakukan analisis loyalitas konsumen terhadap

produk pesaing. MARS membagi konsurnen produk pesaing menjadi ernpat

kelompok yaitu :

1. Strongly Un-available yaitu konsumen produk yang fanatik terhadap produk

pesaing.

2. Weakly Un-available yaitu konsumcn yang menyukai produknya tetapi tidak

fanatik

3. Ambivalent: konsumen produk pesaing yang mempunyai ketertarikan yang

sarna terhadap produk kita.

4. Available konsumen produk pesaing yang sebenarnya lebih menyukai produk

kita.

Berdasarkan penelitian ini, secara umum ada beberapa faktor yang

menyebabkan konsumen tidak loyal terhadap produk dan cenderung melakukan

perpindahan merek yaitu :

1. Karena kebutuhannya tidak terpenuhi dengan produk atau layanan yang

sebelumnya digunakan.

2. Tidak puas dengan layanan yang diberikan pemilik merek.

3. Karena ada merek lain yang memberikan benefit yang lebih baik.

4. Dan karena adanya keinginan mencoba sesuatu yang baru.

2. 7 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dapat dikemukakan hipotesis sebagai

berikut:

Diduga harga dan promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku

perpindahan merek shampo pada konsumen.

BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data dan keterangan yang diperlukan digunakan dua

macam data berikut, yakni :

3. 1. 1 Data primer

Data primer adalah data asli atau mentah yang langsung diperoleh selama

melakukan penelitian di lapangan. Dalam mengumpulkan data primer ini, dilakukan

penelitian secara langsung kepada responden yang menjadi sasaran di kota Padang.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik sebagai berikut :

A . Kuesioner, yaitu pengedaran pertanyaan mengenai sikap konsumen shampo

terhadap variabel-variabel yang diteliti dengan menggunakan skala model penelitian

model Likert aengan rentang penilaian dari 1 untuk sikap yang paling tidak setuju

sampai dengan 5 untuk sikap yang paling setuju. Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang (Sugiyono:

1999).

Skor untuk jawaban :

SS = sangat setuju diberi skor 5

ST = setuju diberi skor 4

RG = ragu diberi skor 3

TS = tidak setuju diberi skor 2

STS = sangat tidak setuju diberi skor 1

B . Wawancara, yaitu : melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden.

Tujuan wawancara adalah untuk mendukung teknik kuesioner, terutama bila ada yang

kurang jelas.

3. 1. 2 Data sekunder

Data sekunder adalah data yang telah diolah terlebih dahulu. Dalam

pengumpulan data ini, diperoleh dengan mempelajari buku-buku, literature, jurnal

dari internet dan penelitian sebelumnya (penelitian lembaga riset dan pemasaran

MARS).

3.2 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

Opcrasional variabel pada penelitian ini ada dua yaitu :

1. Variabel bebas.

2. Variabel terikat.

3. 2. 1 Variabel bebas / tidak terikat (independent variabel)

1. Variabel independen pertama dalam penelitian ini adalah harga yang

didefenisikan sebagai nilai yang dimiliki oleh produk atau jasa yang

dikonsumsi. Variabel ini memiliki indikator yaitu :

a. Membandingkan harga shampo yang digunakan dengan harga shampo

lain.

b. Membeli shampo yang harganya lebih murah.

c. Membeli shampo jika ada diskon.

d. Membeli shampo yang harganya sesuai dengan kualitasnya.

lndikator untuk variabel diatas diukur dengan menggunakan skala likert lima

tingkat yang terdiri dari :

Jawaban sangat setuju = skor 5

Jawaban setuju = skor 4

Jawaban ragu-ragu = skor 3

Jawaban tidak setuju = skor 2

Jawaban sangat tidak setuju = skor 1

2. Variabel independen kedua dalam penelitian ini adalah promosi yang

didefenisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk

memperoleh perhatian konsumen. Variabel ini memiliki tujuh indikator yaitu:

a. Pengaruh iklan di televise.

b. Pengaruh bintang iklannya.

c. Image dari bintang iklan.

d. Membeli shampo yang menawarkan. Hadiah.

e. Membeli karena ada promosi penjualan.

f. Membeli karena pengaruh tenaga penjual.

g. Membeli saat peluncuran produk.

Indikator untuk variabel diatas diukur dengan menggunakan skala likert lima

tingkat yang terdiri dari :

Jawaban sangat setuju = skor 5

Jawaban setuju = skor 4

Jawaban ragu-ragu = skor 3

Jawaban tidak setuju = skor 2

Jawaban sangat tidak setuju = skor 1

3. 2. 2 Variabel tidak bebas / terikat (depelldellt variabel)

Variabel tidak bebas (Y) dalam penelitian ini adalah perilaku perpindahan

merek. Perpindahan merek diukur dengan mengetahui seberapa sering seorang

responden berpindah merek shampoo Pengukuran ini menggunakan skala likert lima

tingkat yang terdiri dari :

Jawaban sangat setuju = skor 5

Jawaban setuju = skor 4

Jawaban ragu-ragu = skor 3

Jawaban tidak setuju = skor 2

Jawaban sangat tidak setuju =skor 1

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Defenisi Indikator SkalaHarga (X1) Nilai suatu barang

atau jasa Mempertimbangkan

harga suatu merek dengan merek lain

Mempertimbangkan harga sesuai dengan

Likert

Promosi (X2)

Perpindahan merek (Y)

Usaha untuk memperbesar daya tarik produk kepada konsumen

Sikap atau prilaku yang tidak konsisten dari konsumen terhadap produk

kualitas produk Membeli produk dengan

harga yang lebih murah Membeli shampo disaat

ada diskon/ potongan harga

Daya tarik iklan produk shampo

Image bintang iklan Membeli saat ada promosi

penjualan Membeli produk shampo

pada saat ada hadiah atau undian

Pengaruh tenaga penjual Membeli saat produk

pertama kali muncul

Pernah berpindah merek

Tidak pernah berpindah merek

Likert

Likert

3. 3 Alasan memilih objek penelitian

Perilaku konsumen merupakan hal yang selalu menarik untuk dibahas

terutama bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen. Shampo merupakan produk yang selalu digunakan dan sangat dibutuhkan

oleh setiap konsumen. Adapun merek shampo yang ditel iti dalam penelitian ini

adalah shampo sunsilk, pantene, head&shoulder dan clear. Keempat shampo ini

adalah produk yang sudah sangat dikenal oleh konsumen (memiliki brand awardness

yang tinggi), selain itu shampo-shampo tersebut juga memiliki market share yang

cukup bersaing dalam lini prod uk shampoo Konsumen yang beragam menimbulkan

perilaku yang beragam salah satunya adalah sifat yang suka berpindah-pindah merek

shampoo Untuk alasan inilah penelitian terhadap perilaku perpindahan merek shampo

ini dilakukan.

3 .4 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik ke~impulannya. Adapun yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna produk shampo yang ada di kota

Padang.

3. 5 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (1999) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut yang digunakan sebagai ukuran dalam penelitian.

3. 5. 1 Ukuran Sampel

Model penarikan sampel menggunakan rumus Slovin (Umar:2002),

yaitu:

n = NI + Ne2

dimana : n = sampel yang diambil

N= jumlah populasi penduduk

e = standar error 10 %

Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas, dengan jumlah penduduk kota padang

sebanyak 880.000 jiwa, maka didapat jumlah sampel (n) sebanyak 99,98 % atau 100

orang responden.

3. 5. 2 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah Stratified Random

Sampling dimana sam pel diambil dengan mengelompokkan populasi menurut ciri-

ciri yang sarna terlebih dahulu, kemudian baru dilaksanakan pemilihan sampel pada

masing-masing kelompok. Populasi dibedakan menurut umur, dan pekerjaan.

3. 6 Teknik Analisis Data

3. 6. 1 Pengujian Data

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data

pada dasamya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau

konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala-gejala tertentu dari

sekelompok individu walaupun dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang

sudah valid.

3. 6. 2 Analisis Statistik

Data yang diperoleh akan diolah menggunakan perangkat statistik untuk

menguji hipotesis penelitian dan hubungan antar variabel yang digunakan.Teknik

analisis data yang dilakukan adalah uji kuantitatif dengan menggunakan regresi ganda

dua prediktor. Untuk mendapatkan nilai yang terjabar, maka digunakan langkah-

langkah berikut :

1. Melakukan persiapan dengan mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan

lembaran kuesioner serta memeriksa kebenaran pengisiannya. Hasil kuesioner

tersebut ditabulasikan dan diberi nilai sesuai dengan sistem penilaian yang

digunakan.

2. Pengolahan data dengan program SPSS for window versi 13,0 untuk

memperoleh hasil kuantitati[ dari data kuesioner.

3. Mencari hubungan fungsional antara variabel independen dengan variabel

dependen menggunakan model regresi :

Dimana: Y = subjek dalam variabel yang diprediksikan (perpindahan merek)

a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik

dan bila b (-) maka terjadi penurunan.

X1 = harga

X2 = promosi

4. Melakukan pengujian kebenaran hipotesis dengan menentukan :

1. Null hypotesis dan Alternative hypotesis.

a. Ho : terdapat pengaruh yang signiflkan an tara harga dan

promosi dengan perpindahan merek sham po pada konsumen.

b. Ha: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dan

promosi dengan perpindahan merek shampo pada konsumen.

2. Menetapkan confidence level, yaitu 95 %.

3. Menentukan daerah penerimaan dan daerah penolakan.

4. Menghitung parameter.

5. Menghitung korelasi (r) untuk mel!hat secara terpisah pengaruh setiap

variabel independen terhadap variabel dependen.

6. Menghil:ung koefisien determinasi dan korelasi berganda (R2) untuk

mengukur seberapa besar variasi dalam variabel dependen mampu dijelaskan

secara bersama-sama oleh variabel independen.

7. Melakukan uji t (t-test) dengan maksud untuk melihat apakah masing-masing

koefisien regresi signifikan atau tidak. Jika t-hitung lebih besar dari t-tabel

maka koefisien regresi adalah signifikan dan sebaliknya jika t-hitung lebih

kecil dari t-tabel maka koefisien regresi tidak signifikan.

3. 6. 3 Analisis Kualitatif

Yaitu bagaimana menjelaskan hasil pengolahan data dalam bentuk tabulasi

sehingga dapat dimengerti oleh pembaca.

3. 6. 4 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji regresi, terIebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik

yaitu uji Multikolonearitas dan uji Auto Korelasi.

1. Uji multikolonearitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

adanya interkorelasi antara variabel-variabel independen yang terdapat dalam

model regresi dalam penelitian yang dilakukan. Model regresi yang baik

seharusnya tidak multikoionearitas antar variabel independen. Model regresi

yang bebas multikolonearitas (singgih:2000) apabila :

a. Mempunyai nilai VIP (Variance Inflation Factor) sekitar angka 1.

b. Mempunyai tolerance mendekati 1.

2. Uji Auto Korelasi, dapat dilakukan melalui pengujian Durbin Watson yang

diasumsikan dengan penurunan data oleh turunan pertama dari model auto

korelasi. Dalam analisis statistik, penilaian suatu model regresi mengalami

autokorelasi dapat dilihat dari hasil uji D-W (Durbin Watson) yang

dihasilkan. Jika nilai D-W berada diantara -2 dan 2 berarti tidak terjadi

autokorelasi dan sebaliknya jika nilai D-W tidak berada diantara -2 dan 2

berarti terjadi autokorelasi pada model yang dibuat.

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4. 1 Harga dan Promosi Produk Shampo

Barga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan

jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu

barang atau jasa. Harga merupakan komponcn yang bcrpengaruh langsung terhadap

laba perusahaan. Sementara itu dari sudut pandang konsumen, harga merupakan

indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan

atas suatu barang atau jasa. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau

jasa, maka setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat.

Promosi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mengkomunikasikan informasi tentang produk kepada konsumen agar membelinya.

Promosi dapaf'menciptakan citra merek yang baik didalam benak konsumennya. Ada

cmpat jenis promosi yang dilakukan oleh perusahaan yaitu ikIan (advertising),

penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion) dan

publisitas (publicity). Adapun tujuan dan komunikasi promosi ini adalah agar

konsumen sadar akan merek dan kebutuhan produk.

Kegiatan promosi dan harga yang bersaing secara tidak langsung

mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian produk. Untuk produk

kebutuhan sehari-hari seperti sham po, kegiatan promosi dianggap akan sangat

mempengaruhi persepsi konsumen tentang produk. Setiap produk akan berusaha

untuk menjadi pemimpin dalam pasar persaingan yang semakin sempuma. Masing-

masing merek saling menonjolkan keunggulan produknya.

4. 2 Karakteristik Responden

Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh harga dan promosi terhadap

perilaku perpindahan merek shampo pada konsumen produk shampo di kota Padang,

maka dikumpulkan pendapat dari responden dengan menyebarkan 100 kuesioner

yang dibagikan kepada responden yang berdomisili di kota Padang.

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabeI

4.2.1. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa wanita merupakan kelompok

yang paling dominan dari responden yaitu sebesar 65 % atau sebanyak 65 orang.

Sedangican kelompok pria ada!ah scbanyak 35 % atau sebanyak 35 orang. Wanita

dianggap kelompok yang paling memperhatikan kecantikan terutama rambut karena

rambut adalah mahkota wanita selain itu, jumlah populasi masyarakat juga

didominasi oleh wanita maka sampel penelitian ini yang paling banyak adalah

wanita.

TabeI 4.2.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Persentase (%)Pria 35 35

Wanita 65 65Total 100 100

Sumher : Hasil analisis data primer

Karekteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.2.2.

Berdasarkan tabeI terscbut dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling

banyak adalah usia 17-26 tahun sebanyak 45 orang (45%), usia < 17 tahun sebanyak

8 orang (8%), usia 27-36 tahun sebanyak16 orang (16%), usia 37-46 tahun sebanyak

15 orang (15%) dan usia > 46 tahun sebanyak 16 orang (i 6%). Dari data dapat

diketahui bahwa umur responden didominasi oleh remaja dan orang dewasa karena

responden pada usia inilah yang banyak ditemui oleh sebab itu sam pel dalam

penelitian ini didominasi oleh usia tersebut.

TabeI4.2.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%)< 17 tahun 8 8

17-26 tahun 45 4527-36 16 1637-46 15 15> 46 16 16Total 100 100

Sumber: Hasil analisis data primer

Profil responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel 4.2.3.

Berdasarkan tabel 4.2.3 dapat diketahui bahwa pekerjaan responden yang paling

dominan adalah mahasiswa yaitu sebanyak 32 orang (32%), pelajar sebanyak 10

orang (10%), karyawan/ti sebanyak 17 orang (17%), ibu rumah tangga sebanyak 22

orang (22%), pegawai negeri sipil sebanyak 6 orang (6%) dan pekerjaan lainnya

sebanyak 13 orang (13%).

Tabel 4. 2. 3

Pekerjaan Responden

Pekerjaan Jumlah Persentase (%)Pelajar 10 10

Mahasiswa 32 32Karyawan/i 17 17

Ibu rumah tangga 22 22Pegawai negeri sipil 6 6Pekerjaan lain-lain 13 13

Total 100 100Sumber : Analisis data primer

Profil responden berdasarkan pendapatan rata-rata perbulan dapat dilihat pada

tabel 4.2. Pendapatan responden yang paling banyak adalah <Rp. 500.000 yaitu

sebanyak 47 orang (47%), pendapatan responden Rp. 500.000-Rp. 999.999 sebanyak

17 orang (17%), pendapatan responden Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000 sebanyak 19

orang (19%) dan pendapatan responden yang >Rp. 1.500.000 adalah sebanyak 17

orang (17%). Dari data dapat diketahui bahwa pendapatan responden yang paling

dominan adalah <Rp. 500.000 karena sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa.

Tabel 4. 2. 4

Pendapatan Rata-rata Perbulan

Pendapatan Jumlah Persentase (%)<Rp. 500.000 47 47

Rp. 500.000-Rp. 999.999 17 17Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000 19 19

>Rp. 1.500.000 17 17Total 100 100

Sumber : Hasil analisis data primer

Profil responden berdasarkan merek shampo yang mereka gunakan dapat

dilihat pada tabel4.2.5. Berdasarkan tabel tersebut merek shampo yang paling banyak

digunakan oleh responden adalah shampo Pantene sebanyak 30 orang (30%), shampo

Sunsilk sebanyak 30 orang (30%), shampo Clear sebanyak 17 orang (17%), shampo

Head&shoulders sebanyak 10 orang (10%) dan shampo merek yang lainnya sebanyak

13 orang (13%).

Dari profil responden berdasarkan merek shampo yang digunakan dapat

dilihat bahwa shampo merek Pantene dan Sunsilk merupakan merek shampo yang

paling banyak dipakai oleh responden. lni menunjukkan bahwa dikota Padang merek

ini merupakan merek yang memiliki pangsa pasar cukup besar terbukti dengan

banyaknya responden yang menggunakan produk ini.

TabeI4.2.5

Merek Shampo yang Digunakan

Merek shampo Jumlah Persentase (%)Pantene 30 30Sunsilk 30 30Clear 17 17

Head&Shoulders 10 10Merek lainnya 13 13

Total 100 100Sumber : Hasil analisi data primer

Karakteristik responden berdasarkan ukuran shampo yang digunakan

dapat dilihat pada tabel 4.2.6. dari tabel 4.2.6 dapat dilihat bahwa 29 orang dari

responden menggunakan shampo ukuran sachet (29%), 15 orang responden

menggunakan shampo botol ukuran kecil (15%), 36 orang responden

menggunakan shampo botol ukuran sedang (36%) dan sisanya 20 orang

responden menggunakan shampo botol ukuran besar (20%). Oari data dapat

diketahui bahwa responden banyak yang membeli shampo ukuran besar dan

sedang, dari segi biaya atau harga sebenamya hal ini sangat menguntungkan karena

membeli shampo dengan ukuran besar lebih hemat.

TabeI 4. 2. 6

Ukuran Shampo yang digunakan

Ukuran shampo lumlah Persentase (% )Sachet 29 29

Botol ukuran kecil 15 15Botol ukuran sedang 36 36Botol ukuran besar 20 20

Total 100 100Sumber : .Analisis data primer

4. 3 Analisis.Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Selain data-data mengenai responden, juga diperoleh informasi mengenm

alasan responden menggunakan merek sham po yang sekarang mereka gunakan. Dari

alasan ini nanti dapat diketahui apa saja alasan dari responden tetap menggunakan

produk shampo mereka. Tabel 4.3.1 berikut akan menjelaskan alasan responden

menggunakan merek atau produk shampoo.

Tabel 4. 3. 1

Alasan Responden Memilih Produk Shampo

No. Alasan memilih produk/ merek shampo Skor Persentase (%)1 Menjadikan rambut lebih sehat 55 552 Memberikan perlindungan yang optimal pada rambut 55 55

3 Harga yang lebih murah 23 234 Kemasannya menarik 9 95 Mudah didapatkan 41 416 Karena pengaruh keluarga/ teman dekat 23 237 Karena kebiasaan 66 66

Sumber : Analisis data primer

Keterangan : untuk alasan diatas, responden boleh rnemilih lebih dari satu jawaban.

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa alasan utarna yang

rnenyebabkan konsumen rnerni1ih produk shampo yang sekarang digunakan oleh

konsurr.en adalah karena kebiasaan yaitu sekitar 66 dari 100 orang responden

mernilih alasan ini (66%). Alasan selanjutnya yang paling rnernpengaruhi keputusan

pernbelian konsurnen adalah karena prod uk yang rnereka gunakan saat ini

rnemberikan rnanfaat (benefit) sesuai dengan yang rnereka harapkan yaitu

rnenjadikan rarnbut lebih sehat dipilih oleh 55 orang dan rnernberikan perlindungan

yang optimal pada rambut juga dipilih oleh 55 orang dari 100 orang responden

(55%). Alasan berikutnya yaitu kernudahan rnendapatkan produk sharnpo dipilih

oleh 41 orang responden (41 %), karena harga yang lebih rnurah rnerupakan alasan

yang dipilih oleh 23 orang responden (23%), pengaruh keluarga dan ternan dekat

rnerupakan alasan selanjutnya yang dipilih oleh 23 orang responden (23%), dan

kernasan yang menarik merupakan alasan yang paling sedikit rnernpengaruhi

keputusan pernbelian responden yaitu 9 orang (9%).

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 66% responden menggunakan

shampo karena kebiasaan. Kebiasaan ini dapat dihubungkan dengan waktu atau

lamanya responden menggunakan produk sham po sehingga secara tidak langsung

responden merasa memiliki keterikatan dengan produk. Adanya rasa keterikatan ini

akan menyebabkan responden sulit beralih ke produk shampo yang lain. Walaupun

terkadang responden menggunakan shampo merek yang lain, pada akhimya mereka

tetap akan kembali ke shampo sebelumnya. Faktor lain yang mempengaruhi adalah

benefit dari produk itu sendiri ini dipilih lebih dari setengah dari jumlah responden

yaitu 55%. Adapun benefit yang dapat dirasakan oleh konsumen adalah rambut

menjadi lebih sehat dan memberikan perlindungan yang optimal pada kulit kepala

dan rambut. Benefit atau manfaat dari suatu produk dapat dirasakan setelah kita

menggunakan produk dalam jangka waktu yang cukup lama dan berkesinambungan.

Faktor ini sangat berhubungan dengan kebiasaan, karena semakin lama (terbiasa)

seseorang menggunakan suatu produk maka akan semakin jelas dan terasa manfaat

yang diperoleh dari produk tersebut.

Selanjutnya juga diteliti apakah responden pemah mencoba atau

menggunakan produk shampo merek lain selama ini. Perilaku perpindahan merek

(brand switching) dapat dilihat pada tabel 4.3.2 berikut. Dari tabel dapat dilihat

bahwa hanya 7 orang (7%) dari responden yang tidak pemah berpindah merek (loyal

terhadap merek), golongan ini disebut strongly un-available yaitu konsumen yang

tidak pemah tertarik dengan prod uk pesaing (berdasarkan penelitian yang dilakukan

oleh MARS). Sedangkan sebanyak 93 orang responden (93%) adalah konsumen yang

sering berpindah-pindah merek shampo.

TabeI 4.3.2

Perpindahan Merek

Brand switching Jum1ah Persentase (%)Pemah 93 93

Tidak pemah 7 7Total 100 100

Sumber : Analisis data primer

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden pemah

berpindah merek shampoo Kemudian diajukan beberapa pertanyaan kepada

responden mengenai indikator yang diteliti, yang diduga mempengaruhi perilaku

perpindahan merek maka diperoleh hasil berdasarkan pertanyaan yang diajukan

sebagai berikut :

TabeI 4. 3. 4

Indikator yang Menyebabkan Perpindahan Merek

No Pertanyaan SS ST RG TS STS1 Anda akan membandingkan harga

shampoo anda dengan shampoo yang lain

28 42 3 25 2

2 Biasanya anda akan membeli shampoo yang harganya lebih murah

8 27 12 47 6

3 Anda memutuskan untuk mencoba shampoo baru ketika ada diskon

16 40 12 29 3

4 Anda membeli shampoo yang harganya sesuai dengan kualitas yang anda rasakan

79 16 2 3 0

5 Anda tergoda untuk membeli shampoo baru ketika melihat iklan di TV

42 20 12 25 1

6 Anda membeli shampoo baru karena suka bintang iklannya

26 31 11 28 4

7 Anda membeli shampoo baru agar rambut anda mirip dengan rambut bintang iklannya

26 31 11 28 4

8 Anda tertarik untuk membeli shampoo yang ada hadiahnya

14 30 23 31 2

9 Anda akan membeli shampoo baru karena ada promosi penjualan diswalayan

9 28 22 38 3

10 Anda membeli shampoo karena tergoda kata-kata penjualnya

2 11 22 52 13

11 Anda membeli shampoo saat pertama kali diluncurkan

24 39 20 35 2

Sumber : Analisis data primer

Dari tabel 4.3.4 diatas dapat diketahui tanggapan responden terhadap

indikator-indikator variabel independen (harga dan promosi) yang ditanyakan dalam

kuesioner sebagai berikut :

1. Pertanyaan pertama tentang harga, apakah responden membandingkan harga

shampoo yang dipakai dengan harga shampo lain. Dari tabel dapat dilihat

bahwa sebesar 28 orang responden (28%) menyatakan sangat setuju, 42 orang

responden (42%) menyatakan setuju, 3 orang responden (3%) menyatakan

ragu, 25 orang responden (25%) menyatakan tidak setuju dan sisanya

sebesarnya 2% menyatakan sangat tidak setuju. Dan jumlah persentase dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju dengan pernyataan

bahwa responden akan membandingkan harga antara produk shampo yang

dipakai dengan produk shampo yang lain. Jadi perilaku membandingkan

harga memang sering terjadi pada responden dan terkadang hal ini

menyebabkan perpindahan merek shampo pada responden.

2. Pertanyaan kedua tentang harga, apakah responden membeli shampo yang

harganya lebih murah. Dari tabel dapat dilihat bahwa sebesar 8 orang

responden (8%) menyatakan sangat setuju, 27 orang responden (27%)

menyatakan setuju, 12 orang responden (12%) menyatakan ragu, 47 orang

responden menyatakan tidak setuju dan sisanya 6 orang responden (6%)

menyatakan sangat tidak setuju. Dari persentase diatas dapat diketahui bahwa

pada umumnya responden tidak terpengaruh dengan harga shampo yang

murah karena persepsi bahwa harga yang murah selalu diiringi kualitas yang

kurang bagus sudah melekat dibenak responden.

3. Pertanyaan ketiga tentang harga, apakah responden membeli shampo yang

baru ketika ada diskon. Dari tabel dapat dilihat bahwa sebanyak 16 orang

responden (16%) menyatakan sangat setuju, 40 orang responden (40%)

menyatakan setuju, 12 orang responden (12%) menyatakan ragu, 29 orang

responden (29%) menyatakan tidak setuju dan sisanya 3 orang responden

(3%) menyatakan sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada

umumnya responden tergoda untuk mencoba shampo baru ketika shampo

tersebut menawarkan diskon walaupun hal ini sangat jarang terjadi karena

untuk produk seperti shampo potongan harga kurang efektif.

4. Pertanyaan keempat tentang harga, apakah responden membeli produk sesuai

dengan kualitas yang dirasakan. Dari tabel dapat dilihat bahwa sebanyak 79

orang responden (79%) menyatakan sangat setuju, 16 orang responden (16%)

menyatakan setuju, 2 orang responden (2%) menyatakan ragu dan sisanya 3

orang responden (3%) menyatakan tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan

bahwa responden cenderung membeli produk yang harganya sesuai dengan

kualitas yang dirasakan selain itu banyak konsumen yang beranggapan bahwa

semakin bagus kualitas produk maka akan semakin tinggi harga produk

tersebut.

5. Pertanyaan kelima tentang promosi, apakah responden tergoda untuk membeli

shampo baru ketika melihat iklannya di TV. Dari tabel dapat dilihat bahwa

sebanyak 42 orang responden (42%) menyatakan sangat setuju, 20 orang

responden (20%) menyatakan setuju, 12 orang responden (12%) menyatakan

ragu, 25 orang responden (25%) menyatakan tidak setuju dan sisanya 1 orang

responden (1%) menyatakan sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar responden memang sering berpindah merek karena

melihat iklan di televisi. Iklan merupakan salah satu strategi yang sangat baik

bagi produk konsumen (consumer goods) terbukti dengan banyaknya brand

switching (perpindahan merek) yang terjadi karena pengaruh iklan, karena

iklan mendorong konsumen untuk mencoba dan memakai produk.

6. Pertanyaan keenam tentang promosi, apakah responden membeli shampo baru

karena suka pada bintang iklannya. Dan tabel dapat dilihat bahwa sebanyak

15 orang responden (15%) menyatakan sangat setuju, 21 orang responden

(21%) menyatakan setuju, 9 orang responden (9%) menyatakan ragu, 48

orang responden (48%) menyatakan tidak setuju dan sisanya sebanyak 7

orang responden (7%) menyatakan sangat tidak setuju. Jadi dapat

disimpulkan bahwa temyata bintang iklan tidak terlalu mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen.

7. Pertanyaan ketujuh tentang promosi, apakah image bintang iklan

mempengaruhi responden untuk mencoba shampo baru. Dari tabel dapat

dilihat bahwa sebanyak 26 orang responden (26%) sangat setuju, 31 orang

responden (31 %) menyatakan setuju, 11 orang responden (11 %) menyatakan

ragu, 28 orang responden (28%) menyatakan tidak setuju dan sisanya 4 orang

responden (4%) menyatakan sangat tidak setuju. Jadi dapat diketahui bahwa

lebih dari setengah responden setuju berpindah merek karena pengaruh image

bintang iklan. Image bintang iklan shampo adalah rambut yang indah dan

berkilau.

8. Pertanyaan kedelapan tentang promosi, apakah responden tertarik untuk

membeli sham po baru ketika ada hadiah. Dari tabel dapat dilihat bahwa

sebanyak 14 orang responden (14%) menyatakan sangat setuju, 30 orang

responden (30%) menyatakan setuju, 23 orang responden (23%) menyatakan

ragu, 31 orang responden (31 %) menyatakan tidak setuju dan sisanya 2 orang

responden (2%) menyatakan sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan

bahwa kurang dari setengah responden menyatakan setuju untuk mencoba

sham po baru ketika shampo tersebut menawarkan hadiah, ini berarti promosi

penjualan dengan menawarkan hadiah pada kemasan produk tidak efektif

untuk menarik minat beli konsumen.

9. Pertanyaan kesembilan tentang promosi, apakah responden membeli shampoo

ketika ada promosi penjualan di swalayan. Dari tabel dapat dilihat bahwa

sebanyak 9 orang responden (9%) sangat setuju, 28 orang responden (28%)

menyatakan setuju, 22 orang responden (22%) menyatakan ragu, 38 orang

responden (38%) menyatakan tidak setuju dan sisanya sebanyak 3 orang

responden (3%) sangat tidak setuju. Jadi dapat dilihat bahwa temyata promosi

penjualan secara langsung di swalayan cukup mempengaruhi konsumen

untuk berpindah merek.

10. Pertanyaan kesepuluh tentang promosi, apakah responden tertarik untuk

membeli shampo bam karena tergoda dengan kata-kata penjualnya. Dari tabel

dapat dilihat bahwa sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan sangat

setuju, 11 orang responden (11 %) menyatakan setuju, 22 orang responden

(22%) menyatakan ragu, 52 orang responden (52%) menyatakan tidak setuju

dan sisanya 13 orang responden (13%) menyatakan sangat tidak setuju. Jadi

dapat disimpulkan bahwa ternyata tenaga penjual (sales force) tidak

mempengaruhi perilaku perpindahan merekshampo pada konsumen.

11. Pertanyaan kesebelas ten tang promosi, apakah responden membeli shampo

pada saat pelun0uran produk. DClri tabel dapat dilihat bahwa sebanyak 24

orang responden (24%) menyatakan sangat setuju, 19 orang responden (19%)

menyatakan setuju, 20 orang responden (20%) menyatakan ragu, 35 orang

responden (35%) menyatakan tidak setuju dan sisanya sebanyak 2 orang

responden (2%) menyatakan sangat tidak setuju. Jadi dapat dilihat bahwa

publisitas tidak terlalu mempengaruhi perilaku perpindahan merek shampo

pada konsumen.

Berikut merupakan keinginan responden untuk berpindah merek berdasarkan

indikator yang diteliti. Keinginan konsumen untuk membeli shampo merek lain

bervariasi sesuai dengan indikator-indikator yang ditanyakan dalam kuesioner kepada

responden. Perpindahan merek dapat dilihat pada tabeI4.3.5 berikut ini :

Tabel 4.3.5Keinginan Berpindah Merk

Brand Switching Jumlah Persentase (%)Sangat Setuju

SetujuRagu-ragu

Tidak Setuju

5355515

5355515

Sangat Tidak Setuju 0 0Total 100 100

Sumber : Analisa data primer

Berdasarkan data diatas temyata hanya 5 orang dari responden yang sangat

setuju dengan indikator yang mempenganihi perpindahan merek, 35 orang

menyatakan setuju, 55 orang menyatakan ragu dan sisanya 15 orang menyatakan tidak

sctuju dengan indikator penelitian . Jadi indikator dalam penelitian ini dapat

digunakan dalam meneliti perilaku perpindahan merek shampo pada konsumen di

kota Padang tetapi tidak terlalu mempengaruhi masih ada indikator lain diluar

penelitian yang diduga mempengaruhi konsumen.

4. 4 Uji Reliabilitas

Sebelum melakukan pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 13,0

terlebih dahulu dilakukan uji reliabilitas data. Dari hasil peneolahan data dengan

menggunakan program SPSS versi 13,0 diperoleh nilai dari cronbach's alpha adalah

0,741. ini berarti indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian sudah reliable.

4. 5 Uji Asumsi Klasik

Untuk memperkuat analisis dengan persamaan regresi maka dilakukan

beberapa uji asumsi klasik yaitu :

4. 5. 1 Uji Multikolonearitas

Berdasarkan pengujian dengan menggunakan collinearity statistic temyata

tidak ada variabel independen yang saling terinterkorelasi satu sarna lain karena nilai

VIF variabel independen sekitar angka 1 yaitu 1,095. Sedangkan taraf tollerancenya

variabel independen mendekati satu yaitu 0,913. Maka seluruh variabel independen

tidak dikeluarkan dari model regresi. Dengan demikian model yang dibangun dalam

penelitian ini tidak berubah yaitu :

Y = a + b1x1 + b2x2

4. 5 .2 Uji Autokorelasi

Berdasarkan pengujian dengan menggunakan analisis Durbin-Watson

diketahui bahwa nilai D-W berada diantara -2 dan 2 yaitu 1,684 ini berarti tidak

teIjadi autoko·ielasi pada model regresi yang dibuat.

4. 6 Analisis Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Perilaku Perpindahan

Merek Shampo

Untuk mengetahui sejauh mana harga dan promosi rnempengaruhi perilaku

perpindahan merek sham po pada konsumen dikota padang, yang diwakili oleh

seratus orang responden sebagai sam pel, maka digunakan analisis regresi dengan

bantuan Soft Ware SPSS 13.

4. 6. 1 Analisis regresi

Untuk mengetahui pengaruh harga dan promosi terhadap perilaku

perpindahan merek shampo pada konsumen, maka digunakan SPSS versi ] 3,0.

Pengolahan data ini menggunakan skala Likert 5 poin yang masing-masingnya diberi

bobot yaitu : sangat setuju (skor 5), setuju (skor 4), ragu-ragu (skor 3), tidak setuju

(skor 2) da11 sangat tidak setuju (skor 1). Dari nasil vengolahan data tersebut

diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = 0,11 + 0,565 X1 + 0,34 X2

Dimana : Y = perpindahan merek shampo

X1 = harga

X2 = promosi

Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :

1. Apabila tidak dipengaruhi oleh faktor harga (X1) dan faktor promosi (X2),

maka perpindahan merek akan terjadi sebesar 0,11

2. Apabila faktor harga (X1) mempengaruhi sebesar satu maka perpindahan

merek akan bertambah atau meningkat sebesar 0,565. dengan asumsi tidak

ada kegiatan promosi.

3. Apabila factor promosi (X2) mempengaruhi sebesar satu maka perpindahan

merek akan bertambah atau meningkat sebesar 0,34 dengan asumsi tidak

dipengaruhi oleh factor harga.

4. Dan apabila secara bersamaan dipengaruhi oleh factor harga dan promosi

sebesar 1 maka perpindahan merek akan meningkat sebesar jumlah antara

peningkatan yang disebabkan oleh keduanya yaitu sebesar 0,905.

Jadi dapat disimpulkan bahwa harga dan promosi sangat mempengaruhi perilaku

perpindahan merek shampo pada responden yang diteliti ini dapat dilihat dari besar

angka koefisien masing-masing variabel. Apabila keduanya terjadi secara bersamaan

maka harga dan promosi mempengaruhi perpindahan merek sebesar 0,905 dan ini

merupakan angka yang cukup besar.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error The Estimate

1 .740a .548 .539 .50699

Dari output SPSS ini juga diperoleh informasi tentang:

1. Kolerasi (R)

R = 0,74 (74%)

Artinya : variabel independent yaitu harga dan promosi mempunyai hubungan yang

kuat terhadap variabel dependen (perpindahan merek). Jadi dari penelitian yang

dilakukan terhadap 100 orang responden diperoleh kesimpulan bahwa harga dan

promosi memilki pengaruh yang signifikan terhadap perpindahan merek.

2. Koefisien Determinasi (R2)

R2 = 0,548

Artinya : hanya 54,8 % dari perubahan variabel dependen (perpindahan merek) yang

dapat diterangkan oleh variabel independen (harga dan promosi) sedangkan sisanya

sebesar 45,2 % dipengaruhi oleh variabel lain.

__2. Koefisien Determinasi Terkoreksi (R2) __R2 = 0,539

Artinya : jika terjadi penambahan variabel lain kedalam model regresi maka besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 53,9 %.

Dari dua variabel independen yang diteliti diperoleh bahwa kedua variabel

independen (harga dan promosi) memiliki pengaruh yang signifikan karena taraf

signifikansinya kecil dan α = 0,05 yaitu 0,001.

4 .6. 2 Analisis Korelasi (hubungan antara harga dan promosi dengan

perpindahan merek)

Correlations

Perpindahan merek Harga Promosi

Perpindahan merek pearson correlation Sig. (2-tailed) N

1.100

.665***

.000100

.506***

.000100

Promosi pearson correlation Sig. (2-tailed) N

.506***

.000100

.294***

.003100

1.100

Haraga pearson correlation Sig. (2-tailed) N

.665***

.000100

1.100

.294***

.003100

** correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)Berdasarkan hasil analisis SPSS tersebut dapat diketahui :

a. Korelasi antara perpindahan merek dengan harga.

Angka koefisien korelasi diketahui 66,5 % (signifikan pada level p>O,O 1),

merupakan r (koefisien determinasi). Artinya terdapat hubungan yang signifikan

antara perpindahan merek dengan harga. Koefisien korelasi bertanda positif (+)

artinya hubungan positif, jika masing-masing prod uk memiliki harga yang bersaing

maka perpindahan merek akan semakin besar. Artinya semakin tinggi persaingan di

tingkat harga maka akan semakin sering konsumen berpindah merek.

b. Korelasi antara perpindahan merek dengan promosi.

Angka koefisien korelasi diketahui 50,6 % merupakan r koefisien korelasi.

Angka ini menunjukkan korelasi yang signifikan antara perpindahan merek dengan

promosi. Artinya promosi yang dilakukan. oleh perusahaar. terhadap produk

shamponya mempengaruhi perilaku perpindahan merek shampo konsumen. Semakin

tinggi frekuensi promosi maka peluang konsumen untuk berpindah merek juga akan

semakin tinggi.

Berdasarkan tabel SPSS dapat diketahui bahwa konsumen memberi penilaian

yang paling besar terhadap dimensi harga yaitu sebesar 66,5 %. Artinya dari dua

variabel independen yang diteliti (harga dan promosi), harga merupakan faktor yang

paling besar pengaruhnya terhadap perilaku perpindahan merek shampo pada

konsumen. Karena penelitian ini dilakukan di kota Padang maka dapat disimpulkan

bahwa konsumen yang ada di kota Padang cenderung akan berpindah merek karena

dipengaruhi oleh faktor harga.

4. 7 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji kebenaran hipotesis dalam penelitian ini maka digunakan uji

t-test.

Berikut merupakan pengujian t-test untuk variabel harga :

R R2 Sig Koef.Regresi

t-hitung t-tabel

.665 .442 .000 .565 7.913 2.617Sumber : Analisi data SPSS

Dari statistik uji-t diatas, diperoleh nilai t-hitung sebesar 7,913 dengan demikian nilai

t-hitung > dari t-tabel (2,6 I 7) dengan tingkat signifikansi 0,000 sehingga hipotesis

awal (Ho) adalah benar dimana diduga promosi memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap perpindahan merek. Dan dengan demikian hipotesis altematif (Ha) adalah

tidak benar.

Berikut merupakan t-test untuk variabel promosi :

R R2 Sig Koef.Regresi

t-hitung t-tabel

.435 .189 .000 .340 4.758 2.617Sumber : Analisi data SPSS

Dari statistic uji-t diatas, diperoleh nilai t-hitung sebesar 4,758 dengan demikian nilai

t-hitung > dari t-tabel (2,6 I 7) dengan tingkat signifikansi 0,000 sehingga hipotesis

awal (Ho) adalah benar dimana diduga promosi memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap perpindahan merek. Dan dengan demikian hipotesis altematif (Ha) adalah

tidak benar.

Dari kedua uji-t diatas secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hipotesis

awal yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah benar dimana harga dan promosi

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku perpindahan merek.

Selain melakukan pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji-

t, juga dilakukan pengujian hipotesis secara bersamaan dengan menggunakan rumus

F-test. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

(harga dan promosi) terhadap variabel dependen (perpindahan merek).

Model R R Square AdjustedR Square F hitung F tabel Sig

1 .740 .548 .539 58.800 2.60 .000a. Predictors: (constant),harga,promosi b. Dependen variabel : perpindahan merek

Dari tabel diatas dapat diketahui kebenaran hipotesis secara serentak yaitu

dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Apabila F hitung lebih besar dari F

tabel maka berarti Ho adalah benar. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa F hitung

lebih besar dari F tabel ini berarti Ho adalah benar. Jadi hipotesi awal yang

menyatakankan bahwa harga dan promosi diduga memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap perpindahan merek adalah benar.

4. 8 Implikasi Penelitian

Dari hasil pengujian data dengan menggunakan analisis regresi ataupun

korelasi diketahui bahwa harga dan promosi memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap perilaku perpindahan merek shampo pada konsumen. Harga mempengaruhi

perpindahan merek sebesar 0,56 sedangkan promosi mempengaruhi sebesar 0,34

(berdasarkan analisis regresi). Berdasarkan angka koefisien diatas dapat disimpulkan

bahwa perilaku perpindahan merek shampo pada konsumen memang dipengaruhi

oleh harga dan promosi. lni sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh lembaga

riset dan pemasaran MARS tentang loyalitas konsumen. Dari hasil penelitian terhadap

perilaku perpindahan merek shampo ini diketahui hanya 9 % dari responden yang

termasuk kedalam kelompok strongly un-available yaitu konsumen yang sangat

fanatik terhadap produk shampo yang digunakan sedangkan sisanya adalah kelompok

average dimana responden rentan terhadap bujukan pesaing.

Koefisien regresi diatas juga dapat dihubungkan dengan karakteristik

responden antara lain usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Berdasarkan jenis kelamin

diketahui bahwa responden yang paling banyak adalah wanita sebesar 65 %, jadi

kemungkinan yang sering berpindah merek adalah wanita. Berdasarkan usia diketahui

bahwa responden yang paling dominan adalah yang berusia <17 th-36 th sebanyak 69

% dan bila dihubungkan dengan perilaku perpindahan merek maka dapat disimpulkan

bahwa yang sering berpindah merek adalah kelompok usia tersebut diatas.

Berdasarkan pekerjaan diketahm bahwa 42 % dari responden adalah mahasiswa dan

pelajar sehingga juga dapat disimpulkan bahwa kelompok ini adalah kelompok yang

sering berpindah merek.

Konsumen menjadi tidak loyal karena semakin banyak pilihan yang tersedia

(Sumarwan:2005) terutama untuk produk kebutuhan sahari-hari seperti shampoo

Harga dan promosi merupakan dua dari beberapa faktor yang menyebabkan

konsumen menjadi tidak loyal terhadap produk dan cenderung berpindah merek.

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi perusahaan untuk menetapkan

strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, ini juga dapat dijadikan sebagai upaya untuk

mempertahankan konsumen yang loyal dan untuk menarik konsumen baru terutama

untuk produk shampo. Perilaku konsumen merupakan hal utama yang harus selalu

diperhatikan oleh setiap perusahaan karena sedikit saja perubahan yang terjadi pada

produk dan perusahaan mampu merubah persepsi dan anggapan konsumen terhadap

perusahaan.

BABV

PENUTUP

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan :

1. Harga dan promosi merupakan dua dari beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian produk.

Harga merupakan indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan

manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Sementara itu, promosi

merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi

tentang merek atau produk yang dihasilkannya kepada konsumen agar

konsumen tertarik untuk membelinya.

2. Untuk produk shampo, harga dan promosi merupakan pertimbangan

konsumen dalam melakukan pembelian. Dari pembelian diperoleh hasil

bahwa harga dan promosi memiliki pengarnh yang signifikan terhadap

perpindahan merek shampo pada konsumen. Konsumen banyak yang tertarik

untuk mencoba shampo barn karena pengaruh harga dan promosi.

3. Diantara dua faktor yang diteliti, temyata harga merupakan faktor yang paling

mempengaruhi konsumen dalam membeli shampoo. Dan harga juga

merupakan alasan yang paling dominan dipilih oleh konsumen untuk

berpindah merek.

4. Dari hasil pengolahan data dengan analisis regresi menggunakan bantuan

SPSS 13,0 diperoleh hasil bahwa harga mempengaruhi perpindahan merek

sebesar 0,56 sedangkan promosi mempengaruhi perpindahan merek sebesar

0,34. Output SPSS juga menjelaskan bahwa hubungan antara harga dan

promosi secara bersamaan dengan perpindahan merek adalah 74 %. Jadi

dapat disimpulkan bahwa harga dan promosi berpengaruh kuat dan signifikan

terhadap perpindahan merek.

5. Dari penelitian temyata dugaan awal (Ho) dimana diduga ada pengaruh yang

signifikan antara harga dan promosi dengan perpindahan merek adalah benar

karena harga dan promosi memiliki pengaruh dan hubungan yang signifikan

yang dapat dilihat dari hasil pengujian dengan menggunakan uji t-testdan F-

test.

5. 2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan ditempat yang terbatas yaitu dikota Padang dengan

jumlah responden yang terbatas yaitu 100 orang responden. Selain itu informasi yang

diperoleh penulis juga sangat terbatas ditambah lagi dengan keterbatasan waktu

penelitian. Semua hal diatas menyebabkan penelitian ini jauh dari kesempumaan

sebagaimana yang diharapkan.

5. 3 Saran-saran

Agar produk dapat bertahan dalam pasar persaingan maka sebaiknya

perusahaan terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya. Kualitas ini juga

harus didukung dengan harga yang sesuai dan ditunjang dengan kegiatan promosi

agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba produk yang dihasilkan

perusahaan. Adapun saran yang diberikan adalah :

1. Agar dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan hams menggunakan

strategi yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian, harga merupakan salah satu

faktor yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian oleh sebab itu

perusahaan sebaiknya mempertimbangkan harga produk pesaingnya sebelum

menetapkan harga untuk produknya.

2. Promosi yang tepat dan menarik dapat menjadi salah satu usaha untuk

mempertahankan dan menarik pelanggan baik itu pelanggan yang loyal

terhadap produk ataupun pelanggan baru

3. Untuk mempertahankan pelanggan perusahaan juga sebaiknya

mengkombinasikan strategi-strategi pemasaran yang lain seperti diferensiasi

produk mencakup peningkatan kualitas dan perluasan lini produk,

menggunakan saluran pemasaran yang tepat, harga yang bersaing dan

ditunjang dengan kegiatan promosi yang sesuai dengan produk yang

ditawarkan.

DAFTAR KEPUST AKAAN

Kotler,Philip.2000.Manajemen Pemasaran.Terjemahan Hendra Teguh, Ronny A Rusli dan Benjamin Molan.Buku I . PrenhaIlindo:Jakarta.

KotIer,Philip.2000.Manajemel1 Pemasaran.Terjemahan Hendra Teguh, Ronny A Rush dan Benjamin Molan.Buku II . PrenhaIlindo:Jakarta.

Peter,Paul dan Jerry C.Olson.2000.Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Terjemahan Damos Sihombing.Edisi ke IVErlangga:Jakarta.

Sumarwan,Ujang.2003.Marketing dalam Menggoyang Konsumen Loyal.Marketing: Jakarta.

Handito.2005. Swa dalam Potret Loyalitas Konsumen 2005.Swa:Jakarta.

Handoyo,Budi.2005.Swa dalam Survey Loyalitas Eisa Jadi Guidance.Swa:Jakarta.

Lenggogeni,Rusmaina.2005.Swa dalam Menjaga Loyalitas Menjaga Mutu Produk. Swa:Jakarta.

Tjiptono,Fandy.2002.Strategi Pemasaran.ANDI: Y ogyakarta.

Cravens,David W.1998.Pemasaran Strategis.Edisi ke-IV.ErlanggaJakarta.

Sugiyono.2004. Metode Penelitian Eisnis.CV Alvabeta.Bandung.

Simamora,Bilson.2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Cetakan kedua. PT. Gramedia:J akarta.

Simamora,Bilson.2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Cetakan kedua. PT. Gramedia:J akarta.

Umar,Husein.2003. Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Cetakan ketiga. PT. Gramedia Pustaka Utama :Jakarta

Rosidawati.2002. Statistik dan Penggunaannya 2. Cetakan ke-lO. Angkasa Raya: Padang.

Sudjana.2000. Statistik Untuk Ekonomi dan Niaga. Edisi II Barn. Tarsito :Bandung.

Responden yang terhormat, saya adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang

melakukan penelitian untuk menyusun skripsi dengan judul "Analisis pengaruh

Harga dan Promosi Terhadap Perilaku Perpindahan Merek". Untuk itu saya

bermaksud untuk mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner sebagai mana

terlampir sebagai berikut. Saya harap Bapak/Ibu/Sdr/i dapat membantu dalam

pengisiannya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Profil Nama : Septia Ulina SariNo. BP : 02152024Fak/ Jur : Ekonomi/ ManajemenUniversitas : Andalas

BAGIAN A

PETUNJUK : Anda dimohon untuk memberi tanda (X) pada salah satu jawaban

yang paling tepat untuk setiap pertanyaan sesuai dengan keadaan anda yang

sebenamya.

1. Jenis Kelamin :

a. Pria b. Wanita

2. Usia :

a. < 17 tahun d. 37-46 tahun

b. 17-26 tahun e. > 46 tahun

c. 27-36 tahun

3. Pekerjaan :

a. pelajar d. ibu rumah tangga

b. mahasiswa e. pegawai negeri sipil

c. karyawan/ wati f. dll…………(sebutkan)

4. Penghasilan dalam sebulan :

a. < Rp. 500.000 c. Rp. 1.000.000-Rp.1.500.000

b. Rp. 500.000-Rp. 999.999 d. > Rp. 1.500.000

BAGIAN B

PETUNJUK : Berikut merupakan faktor yang mempengaruhi pembelian produk

shampoo Anda diminta untuk memberikan tanda (X) untuk setiap faktor sesuai

dengan pilihan anda.

1. Apa merek shampo yang anda gunakan selama ini :

a. Pantene d. Head&Shoulder

b. Sunsilk e. dll………………….(sebutkan)

c. Clear

2. Apa ukuran shampo yang biasanya anda beli :

a. sachet c. botol ukuran sedang

b. botol ukuran kecil d. botol ukuran besar

3. Alasan anda membeli dan menngunakan merek tersebut :

menjadikan rambut lebih sehat

memberikan perlindungan yang optimal pada rambut dan kulit kepala

harga lebih murah

kemasannya menarik

mudah didapatkan

karena'pengaruh keluargaI ternan dekat

karena kebiasaan

4. Pernahkah anda membeli dan menggunakan shampo merek yang lain :

a. pernah b. tidak pernah

Kalau pernah sebutkan mereknya (satu saja)………………………….

BAGIAN C

PETUNJUK : Berikut merupakan faktor yang diduga menyebabkan perpindahan

merek shampoo Anda diminta untuk memberikan tanda (v) untuk setiap faktor sesuai

dengan pilihan anda.

Keterangan jawaban :

SS : Sangat Setuju

ST : Setuju

RG : Ragu-ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERPINDAHAN MEREK

No. PERTANYAANJAWABAN

SS ST RG TS STS

1

2

3

4

1

2

3

4

5

6

A. HARGA

Anda membandingkan harga shampo

anda dengan harga shampo lain.

Biasanya anda membeli shampo yang

harganya lebih murah.

Anda akan membeli shampo jika ada

diskon.

Anda memilih shampo yang harganya

sesuai dengan kualitas yang anda

rasakan.

B. PROMOSI

Anda tergoda untuk membeli shampo

baru karena melihat iklannya di TV.

Anda membeli shampo karena suka

pada bintang iklannya.

Anda membeli shampo agar rambut

anda seperti rambut bintang iklannya.

Anda membeli shampo yang ada

hadiahnya.

Anda membeli shampo baru karena ada

promosi penjualan di swalayan.

Anda membeli shampo baru karena

7

tergoda kata-kata penjualnya.

Anda membeli shampo saat shampo itu

pertama kali diluncurkan.

BAGIAN D

Apakah indikator harga dan promosi diatas menjadi menjadi pertimbangan anda

dalam mencoba atau membeli shampo merek yang lain :

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Perpindahan Merek Promosi Harga

3.2200 3.6513 3.1516

.74644

.71978

.72935

100 100 100

Correlations

PerpindahanMerek Promosi Harga

Pearson Correlation Perpindahan Merek Promosi Harga

1.000 .506 .665

.506 1.000 .294

.665

.294 1.000

Sig. (Hailed) Perplndahan Merek Promosl Harga

..000 .000

.000 .

.001

.000

.001.

N Perpindahan Merek Promosl Harga

100 100 100

100 100 100

100 100 100

Variables Entered/ Removedb

Model VariablesEntered

VariablesRemoved Method

1 Harga, Promosia .Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Perpindahan Merek.

Model Summary

Model R R Square Adjusted RSquare

Std. Error ofthe Estimate

Change StatisticsR SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .740a .548 .539 .50699 .548 58.800 2 97 .000 Predictors: (Constant), Harga, Promosi

ANOVAb

Model Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

1 Regression Residual Total

30.227 24.933 55.160

2 97 99

15.114 .257

58.800 .000a

a. Predictors: (Constant), Hargs, Promosib. Dependent Variable: Perpindahan Merek

Coefficientsa

ModelUnstandardized

CoefficientsStandardizedCoefficients t Sio. Correlations

B Std. Beta Zero-order Partial Part 1 (Constant) Promosi Harga

.110

.352

.578

.304

.074

.073 .340 .565

.363 4.758 7.913

.718

.000

.000 .506 .665

.435

.626 .325 .540

a. Dependent Variable: Perpindahan Merek

Correlations Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Perpindahan Merek Promosi Harga

3.2200 3.6513 3.1516

.74644

.71978

.72935

100 100 100

Correlations

PerpindahanMerek Promosi Harga

Perpindahan Merek Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-products Covariance N

1

55.160

.557 100

.506** .000

26.923 .272 100

.665** .000

35.852 .362 100

Promosi Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-products Covariance N

.506** .000

26.923 .272 100

1

51.290 .518 100

.294** .003

15.292 .154

100 Harga Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-products Covariance N

.665** .000

35.852 .362 100

.294** .003

15.292 .154

100

1

52.664 .532 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability

Warnings

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Case Processing Summary

N % Cases Valid Excludea

Total

100 0

100

100.0 .0

100.0

a. Ustwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items

N of Items

.743 .741 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation NVAR00001VAR00002VAR00003

3.22003.6513 3.1516

.74544

.71976

.72898

100 100 100

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Rangre Maximum/ Minimum Variance N of Items

Item Means Item Variances Inter-Item Covariances

3.341 .536 .263

3.152 .518 .154

3.651 .557 .362

.500

.039

.208

1.159 1.076 2.351

.073

.000

.009

3 3

3

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items10.0229 3.182 1.78392 3

Page 4

No Y X1a X1b X1c X1d jml mean Y X2a X2b X2c X2d X2d X2e X2F jml mean 1 4 4 2 4 5 15 3.75 4 5 2 5 3 4 1 4 24 3.428571 2 3 5 4 5 5 19 4.75 3 3 2 2 4 2 2 2 17 2.428571 3 4 4 3 2 5 14 3.5 4 5 2 5 4 4 3 5 28 4 4 4 4 4 4 5 17 4.25 4 5 4 4 4 4 1 3 25 3.571429 5 2 2 2 2 2 8 2 2 5 4 3 3 4 2 4 25 3.571429 6 3 4 3 3 5 15 3.75 3 5 3 4 5 4 2 3 26 3.714286 7 3 2 3 4 5 14 3.5 3 4 4 5 4 4 1 3 25 3.571429 8 4 2 4 4 5 15 3.75 4 4 2 3 4 4 3 5 25 3.571429 9 3 4 2 4 4 14 3.5 3 3 3 4 4 4 4 2 24 3.428571 10 4 4 4 4 4 16 4 4 3 4 2 4 4 2 4 23 3.285714 11 3 5 5 5 5 20 5 3 2 2 4 4 2 2 2 18 2.571429 12 4 5 5 5 5 20 5 4 5 5 5 5 2 2 2 26 3.714286 13 3 1 2 2 5 10 2.5 3 5 5 5 3 4 3 4 29 4.142857 14 4 5 2 4 5 16 4 4 5 5 5 4 2 1 2 24 3.428571 15 4 4 3 5 5 17 4.25 4 5 4 4 5 3 2 3 26 3.714286 16 4 5 2 4 5 16 4 4 4 4 4 5 3 3 5 28 4 17 5 5 5 5 3 18 4.5 5 5 5 5 3 3 3 5 29 4.142857 18 4 5 5 5 5 20 5 4 5 4 4 4 3 2 2 24 3.428571 19 2 2 2 2 5 11 2.75 2 4 4 4 2 2 2 5 23 3.285714 20 3 4 4 4 5 17 4.25 3 4 2 2 4 5 3 5 25 3.571429 21 5 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 35 5 22 2 1 1 4 5 11 2.75 2 4 4 4 4 1 1 1 19 2.714286 23 2 2 2 5 2 11 2.75 2 2 2 5 2 2 4 2 19 2.714286 24 2 2 2 1 4 9 2.25 2 2 1 2 3 2 1 2 13 1.857143 25 3 5 5 5 5 20 5 3 -I 2 2 5 4 2 2 21 3 26 2 5 2 4 5 16 4 2 2 2 2 2 2 2 2 14 2 27 3 5 2 4 5 16 4 3 3 2 5 2 3 3 4 22 3.142857 28 2 2 2 2 4 10 2.5 2 2 2 2 2 2 2 2 14 2 29 3 3 1 2 4 10 2.5 3 5 4 3 3 2 4 4 25 3.571429 30 3 4 4 2 5 15 3.75 3 3 4 4 2 4 2 4 23 3.285714 31 3 2 2 2 4 10 2.5 3 3 2 4 2 ? 4 4 21 3 32 3 4 4 4 5 17 4.25 3 2 2 3 4 4 2 4 21 3 33 2 2 2 2 4 10 2.5 2 2 2 2 2 2 2 2 14 2 34 2 4 4 4 4 16 4 2 2 2 2 2 4 2 3 17 2.428571 35 2 2 2 2 5 11 2.75 2 2 1 1 1 1 1 1 8 1.142857 36 3 3 2 3 4 12 3 3 2 2 2 3 2 2 2 15 2.142857 37 :) 3 1 4 5 13 3.25 3 3 3 5 3 3 3 3 23 3.285714 38 2 2 1 2 4 9 2.25 2 3 1 1 2 3 1 2 13 1.857143 39 3 5 2 5 5 17 4.25 3 2 2 2 4 3 3 3 19 2.714286 40 3 5 1 4 5 15 3.75 3 5 4 3 5 5 2 5 29 4.142857 41 3 4 4 4 5 17 4.25 3 2 2 2 2 2 2 2 14 2 42 3 2 2 2 5 11 2.75 3 5 2 2 5 2 2 4 22 3.142857 43 4 4 2 2 5 13 3.25 4 4 5 5 4 4 4 3 29 4.142857 44 2 4 4 4 5 17 4.25 2 2 2 2 3 3 3 3 18 2.571429 45 2 2 4 4 5 15 3.75 2 2 2 2 2 2 2 2 14 2 46 4 4 4 4 4 16 4 4 5 5 3 2 3 3 2 23 3.285714 47 3 2 2 4 5 13 3.25 3 5 4 4 4 3 2 2 24 3.428571 48 3 2 4 4 5 15 3.75 3 2 2 2 2 2 2 2 14 2 49 3 5 4 4 5 18 4.5 3 2 2 2 2 2 2 2 14 2 50 5 4 3 3 5 15 3.75 5 5 4 4 3 3 2 5 26 3.714286 51 2 5 4 2 5 16 4 2 2 3 3 3 2 2 4 19 2.714286 52 3 4 2 4 5 15 3.75 3 4 2 4 3 2 2 2 19 2.714286 53 3 4 2 2 5 13 3.25 3 4 2 2 1 1 2 5 17 2.428571 54 3 4 3 3 5 15 3.75 3 5 2 4 2 2 2 2 19 2.714286 55 3 4 2 4 5 15 3.75 3 5 5 2 4 2 2 2 22 3.142857 56 3 4 2 2 5 13 3.25 3 5 2 4 2 2 3 2 20 2.857143 57 3 4 2 2 5 13 3.25 3 4 2 4 3 3 2 2 20 2.857143 58 3 4 2 2 2 10 2.5 3 5 5 5 2 3 4 3 27 3.857143 59 3 4 2 2 5 13 3.25 3 5 2 4 2 2 2 3 20 2.857143 60 3 5 2 2 5 14 3.5 3 5 2 1 3 3 3 4 21 3 61 4 4 4 1 4 13 3.25 4 4 2 1 3 3 2 3 18 2.571429 62 4 5 4 4 5 18 4.5 4 4 2 5 3 3 4 4 25 3.571429 63 3 4 2 3 4 13 3.25 3 5 2 4 3 2 4 5 25 3.571429 64 3 2 2 2 5 11 2.75 3 2 2 5 2 2 2 2 17 2.428571 65 4 4 2 3 4 13 3.25 4 4 2 3 4 3 4 3 23 3.285714 66 5 4 4 5 5 18 4.5 5 4 5 5 5 4 5 5 33 4.714286 67 3 4 3 3 4 14 3.5 3 3 3 3 3 2 3 3 20 2.857143 68 3 2 2 4 5 13 3.25 3 2 2 2 4 4 3 3 20 2.857143

69 3 4 2 4 5 15 3.75 3 3 2 5 2 2 3 4 21 3 70 2 2 3 5 5 15 3.75 2 2 2 5 4 3 3 3 22 3.142857 71 3 2 4 3 5 14 3.5 3 3 5 5 2 3 3 3 24 3.428571 72 3 4 3 2 5 14 3.5 3 2 2 2 4 4 4 4 22 3.142857 73 3 4 1 3 5 13 3.25 3 2 2 2 2 2 2 2 14 2 74 3 2 4 3 5 14 3.375 3 3 1 5 3 3 3 3 21 3 75 3 2 4 3 5 14 3.5 3 5 5 5 5 2 2 2 26 3.714286 76 3 4 4 2 5 15 3.75 3 5 5 4 5 2 2 2 25 3.571429 77 3 5 3 4 5 17 4.25 3 4 2 2 3 5 2 4 22 3.142857 78 3 2 2 4 5 13 3.25 3 5 4 4 2 4 2 2 23 3.285714 79 4 4 3 2 5 14 3.5 4 4 5 5 5 5 5 5 34 4.857143 80 4 5 4 4 5 18 4.5 4 .4 2 5 5 4 3 5 28 4 81 4 4 2 2 5 13 3.25 4 5 4 4 4 4 3 2 26 3.714286 82 3 2 2 2 5 11 2.75 3 1 2 2 2 2 2 2 13 1.857143 83 3 4 2 2 5 13 3.25 3 4 1 4 4 4 3 3 23 3.285714 84 4 5 4 4 5 18 4.5 4 4 4 4 2 4 4 4 26 3.714286 85 3 2 2 1 4 9 2.25 3 5 3 3 2 2 2 3 20 2.857143 86 3 4 3 3 3 13 3.25 3 2 2 2 3 2 2 2 15 2.142857 87 3 4 2 2 5 13 3.25 3 5 4 5 2 5 1 5 27 3.857143 88 4 2 2 4 5 13 3.25 4 5 5 5 3 5 1 5 29 4.142857 89 3 4 2 2 5 13 3.25 3 2 1 2 2 2 2 2 13 1.857143 90 3 5 2 5 5 17 4.25 3 2 2 2 2 2 2 5 17 2.428571 91 3 5 5 5 5 20 5 3 5 3 4 4 5 2 2 25 3.571429 92 4 4 2 4 5 15 3.75 4 5 2 5 3 4 1 5 25 3.571429 93 4 5 2 4 5 16 4 4 5 3 4 4 2 2 5 25 3.571429 94 4 5 4 4 5 18 4.5 4 5 2 2 4 3 2 5 23 3.285714 95 4 4 2 4 5 15 3.75 4 5 4 4 2 4 1 5 25 3.571429 96 4 5 4 4 5 18 4.5 4 5 2 4 4 4 2 4 25 3.571429 97 4 4 2 4 5 15 3.75 4 5 1 3 4 4 2 5 24 3.428571 98 4 5 4 4 5 18 4.5 4 5 3 4 5 5 2 5 29 4.142857 99 4 5 2 5 5 17 4.25 4 5 4 4 4 2 2 5 26 3.714286

100 5 5 5 5 5 20 5 5 5 4 4 4 4 1 4 26 3.714286 JML 323 369 284 337 471 1461 365.3 323 377 289 347 323 302 240 324 2202 314.5714 RATA-RATA 3.69 2.84 3.37 4.71 14.61 3.653 3.77 2.89 3.47 3.23 3.02 2.4 3.28 22.06 3.151429

no ienis kelamin usia pekerjaan penghasilan merek shampo ukuran dibeli brand switching1 wanita 17-26 th mahasiswa < Rp.500.000 pantene btl.ukuran sedang pernah2 wanita >46th peg.negri Rp.1.000.000-1.500.000 zinc sachet pernah3 wanita <17th pelajar < Rp.500.000 pantene sachet pernah4 wanita 17-26th pelajar <Rp.500.000 lifebuoy' btl.ukuran sedang pernah5 pria 17~26th mahasiswa <Rp.500.000 rejoice sachet pernah6 pria >46th peg.neari >Rp.1.500.000 clear btl.ukuran besar pernah7 pria 17-26th peg.negri Rp.1.000.000-1.500.000 pentene btl.ukuran sedang pernah8 wanita 27-36th karyawan >Rp.1.500.000 clear btl.ukuran besar pernah9 wanita 17-26th karvawan Rp.500.000-999.999 pantene sachet pernah10 wanita 17-26th karyawan Rp.500.000-999.999 pantene sachet pernah11 pria 27-36th karyawan Rp .500 .000-999.999 clear sachet pernah12 wanita 37-46th ibu rumah tangga <Rp.500.000 organik btl.ukuran sedang pernah13 pria 27-36th tukana Rp.500.000-999.999 pantene sachet pernah14 wanita 27-36th ibu rumah tangga Rp.1.000.000-1.500.000 rejoice btl.ukuran besar pernah15 pria 17-26th karyawan Rp.1.000.000-1.500.000 clear btl.ukuran sedang pernah16 wanita 27-36th karvawan Rp.1.000.000-1.500.000 head&shoulder btl.ukuran besar pernah17 pria <17th pelaiar <Rp.500.000 pantene sachet pernah18 wanita 17-26th ibu rumah tangga Rp .500 .000-999.999 sunsilk btl.ukuran sedang pernah19 pria >46th karyawan >Rp.1.500.000 pantene btl.ukuran besar tidak pernah20 wanita 37-46th ibu rumah tangga Rp.1.000.000-1.500.000 sunsilk btl.ukuran sedang pernah21 pria 17-26th pengangguran <Rp.500.000 head&shoulder btl.ukuran kecil pernah22 wanita 27-36 ibu rumah tangga >Rp.1.500.000 clear btl.ukuran besar pernah23 pria 17-26th mahasiswa <Rp.500.000 pantene btl.ukuran kecil pernah24 pria 17-26th mahasiswa <Rp.500.000 sunsilk btl.ukuran kecil pernah25 Pria 27-36th karyawan Rp.500.000-999.999 sunsilk btl.ukuran kecil pernah26 pria <17th mahasiswa <Rp.500.000 sunsilk btl.ukuran besar pernah27 wan ita <17th pelaiar <Rp.500.000 pantene btl.ukuraii sedang pernah28 wanita >46th peg.neari >Rp.1.500.000 sunsilk btl.ukuran sedang pernah29 wanita 17-26th mahasiswa <Rp.500.000 pantene btl.ukuran besar pernah30 pria 17-26th karyawan Rp.500.000-999.999 clear btl.ukuran sedang pernah31 pria 17-26th mahasiswa Rp.500.000-999.999 pantene btl.ukuran sedang pernah32 pria 17-26th mahasiswa <Rp.500.000 clear sachet pernah33 pria 27-36th wiraswasta Rp.1.000.000-1.500.000 clear sachet pernah34 pria 17-26th mahasiswa <Rp.500.000 clear btl.ukuran sedang tidak pernah35 pria 17-26th mahasiswa <Rp.500.000 clear sachet pernah36 pria 17-26th wiraswasta >Rp.1.500.000 clear btl.ukuran besar pernah37 pria 17-26th karyawan Rp.1.000.000-1.500.000 head&shoulder btl.ukuran sedang pernah38 wanita >46th pensiunan >Rp.1.500.000 NR btl.ukuran sedang pernah39 wanita <17th pelajar <Rp.500.000 lifebuoy btl.ukuran sedaf!g pernah40 wanita >46th ibu rumah tangga <Rp.500.000 lifebuoy btl.ukuran sedang pernah41 wanita 37-46th ibu rumah tangga Rp.500.000-999.999 pantene btl.ukuran sedang tidak pernah42 wanita 17-26th mahasiswa <Rp.500.000 sunsilk btl.ukuran kecil pernah43 wanita 17-26th mahasiswa Rp.500. 000-999.999 pantene btl.ukuran besar pernah44 wanita 37-46th ibu rumah tangga <Rp.500.000 clear btl.ukuran kecil tidak pernah45 wanita >46th ibu rumah tangga <Rp.500.000 lifebuoy sachet tidak pernah46 pria 37-46th peg.negri >Rp.1.500.000 suns ilk btl.ukuran sedang pernah47 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 pantene sachet pernah48 pria >46th swasta Rp.1.000.000-1.500.000 pantene sachet pernah49 wanita 37-46th ibu rumah tangga Rp.1.000.000-1.500.000 pantene sachet pernah50 pria 27-36th karyawan >Rp.1.500.000 head&shoulder btl.ukuran sedang pernah51 wanita 37-46th pedagang Rp.500.000-999.999 clear sachet tidak pernah52 wanita >46th ibu rumah tangga <Rp.500.000 pantene btl.ukuran sedang pernah53 wanita 37-46th ibu rumah tangga Rp.1.000.000-1.500.000 natur btl.ukuran besar pernah54 pria >46th pensiunan Rp.1.000.000-1.500.000 pantene btl.ukuran sedang pernah55 wanita >46th ibu rumah tangga >Rp.1.500.000 sunsilk sachet pernah56 wanita 17-26th pelaiar <Rp.500.000 pantene btl.ukuran kecil pernah57 wanita 37-46th ibu rumah tangga Rp.1.000.000-1.500.000 lifebuoy btl.ukuran sedang pernah58 pria >46th peg.negri >Rp.1.500.000 sunsilk sachet pernah59 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 pantene btl.ukuran kecil pernah60 pria 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 head&shoulder sachet pernah61 wanita 17-26th mahasiswa Rp.500.000-999.999 clear btl.ukuran sedang pernah62 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 sunsilk btl.ukuran besar pernah63 wanita 27-36th ibu rumah tangga Rp.500.000-999.999 sunsilk btl.ukuran sedang pernah64 pria 27-36th wiraswasta >Rp.1.500.000 sunsilk btl.ukuran besar pernah

65 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 pantene btl.ukuran kecil pernah66 wanita 27-36th ibu rumah tangga <Ro.500.000 sunsilk btl.ukuran sedang pernah67 pria 37-46th swasta Rp.1.000.000-1.500.000 sunsilk btl.ukuran besar pernah68 pria 27-36th swasta <Ro.500.000 pantene sachet pernah69 pria 37-46th swasta <Ro.500.000 sunsilk btl.ukuran sedang pernah70 wanita 17-26th ibu rumah tangga Rp.500.000-999.999 sunsilk sachet tidak pernah71 wanita <17th pelaiar <Ro.500.000 sunsilk sachet pernah72 wanita 17-26th pelaiar <Ro.500.000 jhony andrean btl.ukuran sedang pernah73 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 pantene sachet pernah74 pria <17th pelaiar <Ro.500.000 head&shoulder sachet pernah75 wanita <17th pelaiar <Ro.500.000 sunsilk sachet pernah76 wanita 17-26th mahasiswa Rp.500.000-999.999 sunsilk btl.ukuran kecil pernah77 wanita 17-26th mahasiswa Rp.500.000-999.999 sunsilk btl.ukuran sedang pernah78 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 clear sachet pernah79 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 sunsilk btl.ukuran sedang pernah80 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 sunsilk btl.ukuran kecil pernah81 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 pantene btl.ukuran kecil pernah82 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 sunsilk sachet pernah83 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 sunsilk btl.ukuran sedang pernah84 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 sunsilk btl.ukuran sedang pernah85 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 head&shoulder btl.ukuran besar pernah86 wanita 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 sunsilk btl.ukuran kecil pernah87 wanita >46th ibu rumah tangga >Rp.1.500.000 sunsilk btl.ukuran besar pernah88 wanita >46th ibu rumah tangga Rp.1.000.000-1.500.000 sunsilk btl.ukuran besar pernah89 pria 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 pantene sachet pernah90 pria 17-26th mahasiswa <Ro.500.000 head&shoulder sachet pernah91 wanita >46th petani <Ro.500.000 lifebuoy btl.ukuran kecil pernah92 wanita 17-26th karyawan Rp.1.000.000-1.500.000 head&shoulder btl.ukuran besar pernah93 wanita 37-46th karyawan >Rp.1.500.000 pantene btl.ukuran besar pernah94 wanita 17-26th karyawan Rp.1.000.000-1.500.000 clear btl.ukuran sedang pernah95 pria 37-46th karyawan >Rp.1.500.000 head&shoulder btl.ukuran sedang pernah96 wanita 37-46th ibu rumah tangga Rp.1.000.000-1.500.000 pantene btl.ukuran sedang pernah97 Wanita >46th karyawan >Rp.1.500.000 pantene btl.ukuran besar pernah98 Wanita 17-26th ibu rumah tangga Rp.1.000.000-1.500.000 clear btl.ukuran sedang pernah99 Wanita 37-46th karyawan >Rp.1.500.000 pantene btl.ukuran sedang pernah# Wanita 17-26th ibu rumah tangga Rp.500.000-999.999 sunsilk btl.ukuran kecil pernah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITASNama : Septia Ulina SariTempat / Tgal. Lahir : Padang Panjang / 30 Eptember 1984Jenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamAlamat : Aur Duri Baru No. 9A RT04 RW02No. Telepon / HP : (0751) 7876140 / 081374167906

B. RIWAYAT PENDIDIKAN 2002-2006 : S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Andalas Padang, konsentrasi Marketing Management dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,20

1999-2002 : SMUN 4 Padang 1996-1999 : SLTPN 9 Padang

C. PENDIDIKAN NON FORMAL Kursu Bahasa Inggris di LBA LIA Padang

D. PENGALAMAN ORGANISASI Anggota BEM Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi UNiversitas

Andalas Sekretaris Umum Kepanitiaan Inaugurasi Fakultas Ekonomi universitas

Andalas Ketua Seksi Pemuda dan Olahraga Karang Taruna Aur Duri Baru

E. PELATIHAN DAN SEMINAR Seminar “How To Be An Entreprenaur” yang diadakan Badan Eksekutif

Mahasiswa Universitas Andalas Seminar sehari Bank Indonesia

F. PENGALAMAN KERJA Magang di PT. Bank Nasional Indonesia Tbk pada bulan Juli-Agustus

Tahun 2005 Sales Promotion Girl (SPG) Nestle Dancow pada agency EURO RSCG

Adwork Padang

Thank's to :

My LUVLY FAMILY, MAMA DAN PAPA SERTA KAKAK, IPAR, ABANG DAN

ADIKKU. TERIMA KASIH TUHAN TELAH KAU BERI KELUARGA YANG NYARIS

SEMPURNA KEPADA-KU, KELUARGA YANG SANGAT HARMoNIS, KOMPAK

DAN TERKADANG GILA. BoEAT PASUKAN-KU YANG BERBULU, IMUT, LUCU

DAN PINTAR " PALA(MAUN), OLLISHA (..IAN MAN-.J G ..IUD LAI SHA, LAI

BISA SHASHA MANSUSUAN ANAK BEKO???), ONKY-CHONG(MULUT

PANJANG, MATA BIYU, SAYANG SESEP}, CHANTIKA SARI"SIOMA", DAN

YELLOWY "OWIE" (HIKS ••• HIKS .•• ) YOU ALL SO CUTE HONEY I'M SURE

THAT A CAN'T LIVE WITHOUT U GUYS. AND IN MEMORIES MY-MING (KOK

UMUR KAMU PENDEK BGT SI YANK, GA' SEMPAT LlAT SESEP WISUDA

KAN?, TAPI ANAK2 KAMU LUCU BGT MING...) DAN YANG GA' MKN

TERTINGGAL SEMITRI DIMITRI KUMITRI (BESOK KITA OPERASI YA MUT,

(KANKER PAYUDARAMU STADIUM IV)

Friends 4 ever. Kita masuk bareng dan akhirnya keluar juga bareng, duhh ... senengnya!!! Tu' Bestow bebes Primasari M, SE (beh ... kt ga' pernah tau apa yang akan ter jadi dalam hidup kita,cobaan membuat kita semakin dewasa dan kamu harus selalu jadi diri kamu sendiri karena cumCl itu satu-satunya kebanggaan ABADI). Ella Puspita,SE (Ya ..... kita akan pisah dunk say "I'm gonna miss u very much all the time", kok married jan lupo kabari ai yo la'). Mya Ijub Yuwanita Suhanda,SE (eh jenk .. kayaknya kamu harus menyiapkan diri jadi orang utan kalo nikah ma pak "Arya", aa .. uu .. ook!!!!). kalian sangat berarti dalam hidup-ku, kalian tertawa disaat aku ingin tertawa, kalian menangis disaat aku berurai airmata, kalian bicara saat aku ingin mendengar dan kalian diam disaat aku tak ingin mendengar sepatah katapun. I lUV U VERY MUCH SIST, I even don't know what should I do without u. By the way, anyway, bus way jenk .... ko' kita ndak jd bakar ikan piye iki???? janji-janji tinggal janji, bakar ikan hanya mimpi..... (lagu lama loh jenk, Endang Estaurina)

Pria-pria Kesepian Tony leboy (bo'a nak SMA tu lah salasai lu olah?), Ranunes M,SE (you are so handsome bro', so don't worry you'll find your true love,just pray to God and be patient), Handres (udaa.... lamo bana uda kuliah ma, lamo 10 adiak mananti uda.. aa), Ozzie (ko' akhir2 ni jarang keliatan zi??? I'm gonna miss your sexy lips), special regards to Fitria Cha-ie (liang ... capek susul gw yo,hampa dunia klo ndak mancaliak wajah arab kau tu do,lah perpanjang visa???beko loe dideportasi jo petugas imigrasL baliak lah loe ka ARAB ... Iai!)

Sesame SE, Yudithya W,SE (woi piak kecek kau wak buek EO,bilo jadinyo??? beko kau barangkek 10 ka Prancis, tu aden kau tingga-an se surang, ma bisa den buek EO lai?), Lusi L,SE (kapan-kapan nginap di rumah ai Ig ya Ius), Ihsan Y SE (bulu mu itu loh ... ), Najmi SE, Tuti SE, Una SE, Dedek SE, Ciwix SE, Cathy SE, Oini E SE (Klo di Jambi jgn lupa ma sari ya din .. ),

Siska SE, Siska Temox SE, Chi-cid SE dan SE-SE lainnya yang ga' mungkin tu' disebutin atu-atu (habih karateh gw beko!!)

Nak-nak M'02 yang masi be~uang tu' dapatkan SE-nya Hilman, fadlee (cipaik), edo, barak, garret (riski), dukun, cowan, inyiak, ipul, baim, lee-dya, nana, ria, yani, unink, barat, nurhai, sinta don yang lainnya .... ca .. yoo ... bersemangat!!!

Nak-nak M'01 kak Sri dan Kak Yolanda "otong"(perjuangan kita bolak balik jati-andalas jangan dilupakan ya kak!), b'tommy, b'ivan, b'ucok, b'dwiya (bu' mei galak ndak bang??), b'edo, b'kojack (anak durhako ndak tibo baralek kak yy)

UDA DAN UNI, DA ACHI SE YANG SELALU CARl LAWAN SAMO SARI.

BA'A DA ACHI FIGHT WA' LAI? NI RiKA SE (UNI PACARAN YO SAMO DA

ACHI?), KA' CHIa (HIDUP EMANG PENUH PERJUANGAN KA')

Nak-nak M'03 adek-adek-ku yang lucu maaf ya kakak-mu yang cuantik ini harus meninggalkan kalian. Kakak tau ini sangat berat bagi kalian kehilangan sosok yang kalian IDOLA-kan spt kaka' tp bgmn Ig smua harus terjadi! Nina (kaka' pengen ngeliat kamu jln ama cowok), Yeyen (forget everything bout "tetelo" just looking for the other man!! I knew that u has new boyfriend right now. Ko' ga' dikenalin ma kaka???), Widya (kamu harus lebih semangat), Ranti Hamtaro, Wieke o'on,Gita, Mene"meneketehe", Ayu, Dini, Wewe, Eka, Kiki dan yang lainnya.

Staf MRR, Ta'i (makacii...udah tabah dan tawakal menghadapi kaka'), Wenny (ntar klo ada jalan2 Ig kamu ikut ya ... ), Nana, Kiki (teman ka' sari banyal loh yang naksir ma kamu .. ), Adek, Uthe, Edo, mas Poer, Uchie, Rini, Tina, Epin tank kyu ya dah nolongin slama ini .... ntar kalo ka' sari dah ker ja pasti ditraktir de makan bakwan one biro

LAST BUT NOT LEAST TERIMA KASIH UNTUK SEPENGGAL KISAH

DALAM KEHIDUPAN YANG AKAN SELALU JADI KENANGAN. TAWA,

CANDA, DUKA DAN AIRMATA YANG TER..JADI KARENA-MU TAK KAN

PERNAH SIA-SIA.!

Tuk semua yang pemafi tfatang tfan pergi tfafam kehidupan-ku, kalian mem6eri wama kehidupan, menciptaka.n kedewasaan, dan mem6uatku dekat dengan pencipta. terima kasih 6anyak .... thanks ....

Semua kata ter jadi karena kata, semua kalimat ter jadi karena kalimat dan semua cinta berawal dari cinta. Mungkin ucapan terima kasih ga' kan pernah cukup untuk ungkapkan cinta dan sayang yang terlalu dalam tapi itu adalah kata-kata yang paling bijak. Untuk yang namanya ga' ada dalam skripsi ini jangan marah ato kecewa ya ... sari yakin nama kalian pasti ada diskripsi laen, go' percaya???? Bongkar aja semua skripsi yang ada di MRR! Masi go' ada juga??? Ya .... Berarti nama kalian emang

Ig ga beruntung .... sorry ya ..... (with love ... Septia Ulina Sari).