repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · upaya....

105
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SHALAT FARDU MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VII MTs ATTAQWA 10 BEKASI UTARA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) Oleh : Darmawati 1812011000039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: trinhkien

Post on 06-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SHALAT FARDU

MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

FIQIH KELAS VII MTs ATTAQWA 10 BEKASI UTARA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)

Oleh :

Darmawati

1812011000039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam Melaksanakan Shalat

Fardu Melalui Metode Praktikum Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII

MTs Attaqwa 10 Bekasi Utara

Skripsi diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

(S.Pd)

Oleh:

Darmawati

1812011000039

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam

Melaksanakan Shalat Fardu Melalui Metode Praktikum Pada Mata

Pelajaran Fiqih Kelas VII MTs. Attaqwa 10 Bekasi Utara

disusun oleh Darmawati, NIM 1812011000039, Jurusan Pendidikan Agama Islam,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiyah yang berhak untuk

diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang di tetapkan oleh fakultas.

Jakarta, Juni 2016

Yang Mengesahkan,

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

iii

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

iv

SURAT PERNYATAAN KARYA PENULIS

بسم هللا الر حمن الر حيم

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Darmawati

NIM : 1812011000039

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul “Upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam

melaksanakan shalat fardu melalui metode praktikum pada mata pelajaran fiqih kelas VII

MTs. Attaqwa 10 Bekasi Utara Tahun Pelajaran 2015/2016”, adalah benar hasil karya sendiri

di bawah bimbingan :

Dosen Pembimbing : Muhammad Dahlan, Dr.M.Hum

NIP : 19780313999031006

Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.

Jakarta, Juni 2016

Yang Menyatakan,

Darmawati

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

v

ABSTRAK

DARMAWATI, (1812011000039): Upaya Meningkatkan Keterampilan Shalat Fardu

Melalui Metode Praktikum pada Mata Pelajaran Fiqih kelas VII MTs. Attaqwa 10

Bekasi Utara Tahun Pelajaran 2014/2015

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melaksanakan

shalat fardu pada mata pelajaran Fiqih melalui metode praktikum. Penelitian ini

dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat fardu di

Madrasah Tsanawiyah Attaqwa 10 Kaliabang Tengah Bekasi Utara

Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan di Madrasah Tsnawiyah Attaqwa 10, dengan jumlah siswa 38 orang,

dilaksanakan dalam 2 siklus dan dalam setipa siklus terdapat 2 tahap.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan siswa dalam

melaksanakan shalat fardu. Pada sebelum tindakan, hanya mencapai persentase 49.0%

dengan kategori “kurang mampu” karena 48.0% berada pada rentang di bawah 54%. Pada

siklus I kemampuan siswa tergolong “mampu” karena 61 % berada pada rentang 55-80%.

Setelah diperbaiki pada siklus II kemampuan siswa meningkat menjadi 90 % dengan kategori

“sangat mampu”, karena siswa berada pada rentang 80-100%. Artinya Kemampuan Siswa

Kelas VII MTs. Attaqwa 10 Kaliabang Tengah Bekasi Utara dalam Melaksanakan Shalat

Fardu telah mencapai di atas 80 %.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam yang selalu

memberikan rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat

fardu melalui metode praktikum pada mata pelajaran fiqih kelas VII MTs. Attaqwa 10 Bekasi

Utara Tahun Pelajaran 2014/2015.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, keluarga, para sahabat, para tabi‟in, dan kepada seluruh umatnya. (Aamiin). Semoga

kita mendapatkan syafaatnya nanti di yaumul akhir.

Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan kami

sangat terbatas, sehingga banyak kekurangan dalam skripsi ini, dan masih jauh dari

kesempurnaan. Namun dengan adanya bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai

pihak, akhirnya skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr.Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

2. Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

3. Marhamah Saleh, Lc, MA Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam.

4. Muhammad Dahlan, Dr. M. Hum Dosen pembimbing yang penuh kesabaran dan

keikhlasan membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingannya kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah diberikan Bapak dan Ibu mendapatkan

keberkahan dari Allah SWT.

6. Bapak H.A.Syarwani, S.Pd.I Kepala Sekolah MTs. Attaqwa 10 yang telah memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, serta segenap dewan

guru.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

vii

7. Teristimewa untuk ayahandaku dan ibundaku Serta Suamiku dan anak-anakku yang

senantiasa penulis sayangi dan cintai, serta merekalah penyemangatku dunia dan

akhiratku, yang selalu memberikan cinta kasih serta restu kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu mudah mudahan

bantuan,bimbingan,dukungan,semangat, dan doa yang telah diberikan menjadi pintu

datangnya ridho dan kasih sayang Allah SWT di dunia dan akhirat. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi semua pihak. Aamiin yaa rabbal

„aalamiin.

Jakarta, Juni 2016

Penulis

Darmawati

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

DAFTAR ISI

PENGESAHAN......... iPENGESAHAN SKRIPSI.. iiPERNYATAAN PENULIS iiiUJI REFERENSI iV

ABSTRAK V

KATA PENGANTAR............ viDAFTAR ISI ........... viiDAFTAR TABEL viiiDAFTAR GAMBAR iX

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang.. 1

B. Identifikasi Masa1ah.............. 4

C. Batasan Masalah 4

D. Rumusan Masalah '. 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN TEORIA. Kerangka Teoretis

1. Pembelajaran Fiqih di MTs....'.a. Tujuan pembelajaran Fiqih di MTs.....'b. Materi Pelajaran Fiqih di MTs '..'......c. Statergi pembelajaran Fiqih di MTsd. Penilaian pembelajaran Fiqih di MTse. Pembelajaran Solat Irardu di MTs.'....

2. Metode Praktikum.a. Pengertian metode Praktikumb. Tujuan dan manfaan metode praktikum.c. Kelebihan dan kekurangan metode praktikum.d. Langkah-langkah metode praktikum

B. Penelitian yang Relevan....C. Kerangka BerfikirD. Indikator Keberhasilan'.........

1. Indikator Kinerja.....2. Indikator KemamPuan

E. Hipotesis Tindakan

BAB III METODE PENELITIANA. Subjek dan Objek Penelitian.B. Tempat dan Waktu Penelitian.C. Rancangan Penelitian'............D. Instrumen PengumPulan Data..E. Jenis dan Teknik Pengumplilan Data....

vlll

6

6

6

6

61

8

t414

15

15

l516

t717

t718

19

20202023

26

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

Analisis DataObservasi dan Refleksi

BAB IY HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Setting Penelitian

1. Visi dan Misi MTs. Attaqw 102. Keadaan Siswa dan Guru MTs. Attaqw 103. Sarana dan Prasarana MTs. Attaqw 10Hasil PenelitianPembahasan

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan..........

DAFTAR PUSTAKADAFTAR LAMPIRANDAFTAR RIWAYAT HIDUP

F.

G.2729

B.C.

303031

31

31

67

7373

v1N

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

DAFTAR TABEL

Tabel l.IVTabel.2.IV

Tabel 10.IV

Tabel ll.IVTabel l2.lY

Tabel l3.IV

Tabel 14.IV

Tabel l5.IV

Tabel l6.IV

Tabel 17.lV

Tabel lS.IV

Tabel 19.IV

Tabel20.IV

29

30

3t

36

38

39

4l

43

45

47

53

55

56

58

59

62

64

67

69

71

Tabel3.IV

Tabel4.IV

Tabel5.IV

Tabel6. IV

Tabel T.IV

Tabel S.IV

Tabel9.IV

lx

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

DAFTAR GRAFIK

Grafik. l.IVGrafik.2.IV

Grafik.3.IV

68

7t

72

x11

xl

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran Fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat

memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaanya untuk

diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat syari’at

Islam secara kaffah (sempurna).1 Salah satu dari syari’at Islam itu ialah

pelaksanaan Shalat fardu.

Mata pelajaran Fiqih mengandung materi yang sarat dengan pengetahuan

tentang aturan kehidupan yang perlu diberdayakan sebagai upaya

menumbuhkembangkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan

pembelajaran Fiqih di MTs adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan

keimanan, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan,

pengalaman peserta didik tentang ajaran agama Islam sehingga menjadi muslim

yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya kepada Allah SWT

serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan

bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi.2

Mata pelajaran Fiqih memiliki fungsi untuk:

1. Penanaman nilai, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai

kebahagiaan dunia akhirat.

2. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada

Allah SWT serta berakhlak mulia yang telah ditanamkan dalam

lingkungan keluarga.

3. Penyesuaian mental, yaitu untuk membentuk agar peserta didik mampu

menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun

1Standar Kompetensi lulusan dan standar isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab

di Madrasah, Kantor Wilayah Departemen Agama Islam Provinsi Jawa Barat, 2008 2 Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum, Tingkat Satuan Pendidikan dan

Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam, (Surabaya: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), h. 54

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

2

lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungan melalui pendidikan

agama Islam.

4. Pengajaran, yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan keagamaan secara

umum.

5. Penyaluran, yaitu menyalurkan siswa untuk mendalami pendidikan agama

ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi.

6. Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahan-

kelemahan peserta didik dalam meyakini, mengamalkan ajaran Islam

dalam kehidupan sehari-hari.3

Mengingat pentingnya upaya penumbuhkembangkan sikap positif ini,

maka perlu diperhatikan proses jalan kegiatan belajar mengajar tersebut agar hasil

yang dicapai tidak hanya sebatas pengetahuan kognitif saja, tetapi juga mencakup

aspek afektif dan psikomotor. Agar tercapainya ketiga domain aspek di atas maka

harus menggunakan strategi dan metode, media dan alat evaluasi serta lingkungan

belajar yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran Fiqih, bahwa di MTs.

Attaqwa 10 Bekasi Utara telah diajarkan materi tentang shalat fardu. Guru telah

memberikan bimbingan kepada siswa agar siswa mampu melakukan shalat fardu

dengan benar. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru adalah:

a. Guru sudah membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Guru sudah membuat silabus

c. Guru sudah melakukan remedial

d. Guru sudah melakukan beberapa metode yaitu metode ceramah, tanya jawab,

metode drill dan penugasan.

Namun kenyataannya setelah diadakan evaluasi terhadap siswa, terdapat

ketidakmampuan pada siswa dalam melaksanakan shalat fardu. Hal ini terlihat

pada gejala-gajala sebagai berikut:

1) Dari 38 orang siswa hanya 10 orang atau 26,3 % yang dapat melafalkan niat

shalat fardu dengan benar.

3 Ibid h. 54

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

3

2) Dari 38 orang siswa hanya 10 orang atau 26,3 % yang dapat melafalkan bacaan

doa Iftitah dengan benar

3) Dari 38 orang siswa hanya 9 orang atau 23,7 % yang mampu melafalkan

bacaan I’tidal dengan benar

4) Dari 38 siswa hanya 15 orang yang mampu melafalkan bacaan duduk antara

dua sujud dengan benar

5) Dari 38 siswa hanya 15 orang yang mampu melafalkan bacaan tahyat dengan

benar.

6) Dari 38 siswa hanya 8 orang yang benar dalam melakukan takbiratul Ihram

Berdasarkan gejala-gejala di atas, maka penulis tertarik untuk

menggunakan metode praktikum. Metode praktikum adalah jenis metode yang

memberikan kesempatan kepada sejumlah siswa untuk mempraktekkan

keterampilan spesifik yang dipelajari di kelas melalui demonstrasi.4 Metode

praktikum ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan metode

praktikum adalah:

a) Menambah keaktifan siswa untuk membuat dan mempraktekkan sendiri.

b) Dapat melaksanakan langkah-langkah sambil berfikir.

c) Pengertian siswa menjadi luas.

d) Dapat memberikan bimbingan kepada siswa secara dekat selama praktek.

e) Siswa dapat menerapkan apa yang dipelajari ke dalam kehidupan sehari-hari.5

Sedangkan kekurangan dari metode praktikum adalah:

(1) Tidak semua bahan dapat dipraktikumkan.

(2) Siswa-siswa yang mempunyai pengalaman sedikit tidak dapat

mempraktekkan secara baik.

(3) Membutuhkan waktu yang lama karena setiap siswa harus mendapatkan

kesempatan untuk praktikum.6

4 Melvin L. Silberman, Strategi Pembelajaran Aktive, (Bandung: Nusamedia, 2011),

h.134 5 Zuhairini, Methodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: Biro Ilmiah Fakultas

Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang, 2009), h. 95 6 Ibid, h. 95

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

4

Berdasarkan latar belakang dan gejala-gejala di atas, penulis tertarik untuk

meneliti permasalahan ini dengan judul Upaya Meningkatkan Keterampilan

Shalat Fardu Melalui Metode Praktikum pada Mata Pelajaran Fiqih kelas VII

MTs. Attaqwa 10 Bekasi Utara Tahun Pelajaran 2014/2015

B. Identifikasi Masalah

1. Masih banyak siswa yang belum mampu melaksanakan solat fardu dengan

baik dan benar

2. Pentingnya guru memilih strategi pembelajaran yang tepat

3. Masih banyak orang tua yang tidak peduli pada kedisiplinan solat

anaaknya.

C. Batasan Masalah

Demi menghindari kesalahpahaman tentang judul peneltian ini, maka

perlu penegasan istilah yang berkenaan dengan konsep:

1. Meningkatkan adalah menaikkan, mempertinggi, memperhebat.7

2. Kemampuan siswa adalah kesanggupan yang dimiliki atau kecakapan yang

dimiliki oleh siswa.8

3. Melaksanakan fardu adalah suatu proses yang dijalani oleh pendidik dan

peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar untuk melakukan proses

melaksanakan shalat fardu

4. Metode praktikum adalah jenis metode yang memberikan kesempatan

kepada sejumlah siswa untuk mempraktekkan keterampilan spesifik yang

dipelajari di kelas melalui demonstrasi.9

7 Robert Gagne, Prinsip-Prinsip Belajar untuk Pengajaran, (Surabaya: Usaha Nasional,

1998), h. 86 8 WS Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: PT Gramedia, 1993),

h. 43 9 Melvin L. Silberman, Loc. Cit

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan gejala-gejala di atas, maka rumusan

masalah penelitian ini adalah: apakah metode praktikum dapat meningkatkan

keterampilan siswa dalam melaksanakan shalat fardu pada mata pelajaran Fiqih

kelas VII MTs. Attaqwa 10 Kaliabang Tengah Bekasi Utara.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan

keterampilan siswa dalam melaksanakan shalat fardu melalui metode

praktikum pada mata pelajaran fiqih kelas VII MTs. Attaqwa 10

Kaliabang Tengah Bekasi Utara.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

a. Bagi guru: Metode praktikum yang dilakukan pada penelitian ini

diharapkan sebagai alternatif metode pembelajaran Fiqih di MTs.

Attaqwa 10 Bekasi Utara.

b. Bagi siswa: Metode praktikum ini dapat meningkatkan kemampuan

siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs. Attaqwa 10 Bekasi Utara.

c. Bagi sekolah: Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan salah satu bahan dalam rangka meningkatkan

keterampilan siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs. Attaqwa 10

Bekasi Utara

d. Bagi peneliti: Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang metode

praktikum dan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam pada

program Studi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kerangka Teoretis

1. Pembelajaran Fiqih di MTs

a. Tujuan pembelajaran Fiqih diMTs.

Tujuan pembelajaran Fiqih di MTs agar dapat:

1) Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur

ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah

yang diatur dalam Fiqih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama

yang diatur dalam Fiqih muamalah.

2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar

dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman

tersebut diharapkan meumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam,

disimplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi

maupun sosial1.

b. Materi pembelajaran Fiqih di MTs.

Materi pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah meliputi:

1) Aspek fiqih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, shalat fardu,

salat sunnah, dan slat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan istiqomah,

berzikir dan berdoa setelah shalat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban

dan qkikah, makanan dan perawatan janazah, dan ziarah kubur.

2) Aspek fiqih muamalah, meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, riba,

pinjam meminjamkan, utang piutang, gadai, dan borg serta upah.2

c. Strategi pembelajaran Fiqih di MTs.

Strategi pembelajaran Fiqih di MTs dapat dilihat dari standar kompetensi

yang telah diatur dalam buku pedoman yang diterbitkan oleh Kementrian

Agama Republik Indonesia, sebagai berikut:

1) Kelas 7 semester 1: (a) melakssanakan ketentuan taharah, (b)

melaksanakan tata cara shalat fardu dan sujud sahwi. (c)

1 Standar Kompetensi lulusan dan standar isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab

di Madrasah, opcit, hal 3 2 Ibid, hal. 52

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

7

melaksanakan tata cara azan, iqomah, salat jamaah (d) melaksanakan

tata cara berzikir dan berdoa setelah shalat.

2) Kelas 7 semster 2: (a) melaksanakan tata cara shalat wajib selain salat

lima waktu (b) melaksanakan tata cara shalat jama (c) melaksanakan

tata cara shalat sunnah muakkadah dan ghairu muakkad

3) Kelas 8 semester 1: (a) melaksanakan tata cara sujud di liar shalat (b)

melaksanakan tata cara puasa (c) melaksanakan tata cara zakat

4) Kelas 8 semester 2 : (a) memahami ketentuan pengeluaran harta di

luar zakat (b) memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah (c)

memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman.

5) Kelas 9 semester 1: (a) memahami tata cara peneymbilahan qurban

dan aqiqah (b) memahami tentang muamalah.

6) Kelas 9 semester 2: (a) memahami muamalah diluar jual beli (b)

melaksanakan tata cara perawatan jenazah dan ziarah kubur

d. Penilaian pembelajaran Fiqih di MTs.

Evaluasi atau penilaian pembelajaran fiqih adalah proses sistematis

untuk memperoleh informasi mengenai keefektivan atau menetapkan baik

buruknya kegiatan pembelajaran dalam membantu siswa mencapai target yang

ditetapkan sesuai KKM. Pelaksanaannya terdiri dari:

1) Pre Test (tes awal)

Tes ini merupakan tes yang diberikan sebelum pengajaran dimulai.

Bentuk pertanyaan secara lisan yakni membacakan materi yang dibahas

minggu lalu. Pos tes digunakan untuk mengecek materi yang telah dipelajari

beberapa pertemuan yang lampau. Jika seorang siswa berhasil menjawab

dengan baik, maka pelajaran yang baru dapat diberikan.

2) Ulangan Harian.

Ulangan harian diberikan setelah proses pembelajaran berakhir. Tes ini

disebut juga tes formatif. Dengan tujuan untuk mengetahui sampai dimana

pencapaian atau penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang disampaikan

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

8

meliputi pengetahuan maupun ketrampilan setelah mengalami suatu kegiatan

belajar.

3) Ulangan Tengah semseter.

Dilaksanakan setiap pertengahan semester, baik semester genab

maupun semester ganji.

4) pre-tes.

pelaksaannya bersamaan dengan ulangan semester gasal maupun genap.

e. Pembelajaran Shalat Fardu di MTs.

Pembelajaran shalat fardu di MTs dimulai dari kelas 7 semseter satu,

standar kompetensi yang dirumuskan adalah: Melaksanakan tata cara shalat

fardu dan sujud sahwi. Kompetensi dasarnya adalah: 1) menjelaskan tata cara

shalat fardu 2) menghafal bacaan-bacaan shalat lima waktu 3) menjelaskan

ketentuan waktu shalat lima waktu 4) menjelaskan ketentuan sujud sahwi 5)

mempraktikkan shalat lima waktu dan sujud sahwi.

Khusus di MTs.Attaqwa 10 shalat fardu juga dipraktekkan melalui shalat

Zuhur berjamaah. Secara bahasa shalat berarti do’a. Sedangkan menurut

istilah shalat adalah seperangkat perkataan dan perbuatan yang dilakukan

dengan beberapa syarat tertentu, dimulai dari takbir dan diakhiri dengan

salam.3 Menurut Rifa’i, shalat adalah berhadap hati kepada Allah sebagai

ibadah, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai

dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang

telah ditentukan.4

Shalat dalam Islam menempati kedudukan sangat penting, karena shalat

adalah perbuatan yang pertama kali akan dihisab (dihitung) pertanggung

jawabannya kelak di hari kiamat. Sesuai Hadit Nabi Muhammad SAW.

صيذذ صيخ الح فب خ اىص اىقيب اىعجد ي ب يذبست عيي ه ا

ي فسدد فسدد سبئز ع ا ي سبئز ع

3 Drs.Supiana, MAg & M.Karman, MAg, Materi Pendidikan Agama Islam, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 23 4 Moh Rifa’i, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, (Semarang: PT. Karya Toha Putra,

1976), h. 32

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

9

Artinya: “Amal yang pertama kali akan dihisab bagi seorang hamba pada

hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka akan dinilai baik

semua amalnya yang lain dan jika shalatnya rusak maka akan dinilai

jeleklah semua amalnya yang lain”. (HR. At-Tabrani)

1) Waktu-waktu Shalat Fardu

Waktu pelaksanaan shalat fardu sudah ditentukan dan tidak boleh

diubah, ketentuannya adalah sebagai berikut:

a) Shalat Zuhur: awal waktunya setelah condong mata hari ke

barat dari pertengahan langit sampai bayang-bayang telah

sama panjang dengan bendanya.

b) Shalat Ashar: mulai dari habis waktu zuhur sampai terbenam

matahari.

c) Shalat Maghrib: mulai terbenam matahari sampai terbenam

cahaya merah di kaki langit sebelah barat.

d) Shalat Isya’ : mulai dari hilangnya syafaq merah sampai terbit

fajar Sodiq.

e) Shalat Shubuh: dari terbit fajar sodiq sampai terbit matahari5.

2) Syarat Shalat

Adapun syarat shalat itu terdiri dua jenis, yaitu:

a) Syarat sah shalat:

(1) Suci badan dari hadats besar dan kecil. Hadats kecil ialah

tidak dalam keadaan berwudhu dan hadats besar adalah

belum mandi dari junub

(2) Suci badan, pakaian dan tempat dari najis.

(3) Menutup aurat (aurat laki-laki adalah antara pusar

sampai lutut, sedang aurat perempuan adalah seluruh

anggota badan kecuali kedua telapak tangan dan

wajah).

5 Kementerian Agama RI, Buku Siswa FIQIH, Direktorat Pendidikan Madrasah, 2014, h.

27

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

10

(4) Telah masuk waktu shalat. Shalat tidak wajib dilaksanakan

terkecuali apabila sudah masuk waktunya, dan tidak sah

hukumnya shalat yang dilaksanakan sebelum masuk

waktunya.

(5) Menghadap kiblat, jika berada dalam Masjid Haram

Mekah, maka harus menghadap langsung. Dan jika jauh

dari baitullah, maka cukup menghadap ke arahnya.

b) Syarat Wajib Shalat:

(1) Islam, maka tidak sah shalat yang dilakukan oleh orang

kafir, dan tidak diterima. Begitu pula halnya semua

amalan yang mereka lakukan

(2) Baligh (lak-laki telah keluar sperma atau sudah berumur 15

tahun, dan perempuan telah keluar darah haid atau sudah

berumur 15 tahun). Akan tetapi anak kecil hendaknya

diperintahkan untuk melaksanakan shalat sejak berumur

tujuh tahun dan shalatnya itu sunnah baginya

(3) Berakal, maka tidaklah wajib shalat bagi orang gila atau

mabuk

(4) Suci dari haid dan nifas bagi perempuan

(5) Telah sampai dakwah kepadanya, dan

(6) Terjaga, tidak sedang tidur.

3) Rukun Shalat

Tentang rukun shalat ini dirumuskan menjadi 13 perkara:

a) Niat, artinya menyengaja di dalam hati untuk melakukan shalat,

misalnya berniat di dalam hati: sengaja saya shalat Zhuhur empat

raka'at karena Allah. Begitulah seterusnya untuk tiap-tiap macam

shalat dengan niat yang tertentu pula.

b) Berdiri, bagi yang berkuasa: (tidak dapat berdiri boleh dengan

duduk, tidak dapat duduk boleh dengan berbaring).

c) Takbiratul ihram: membaca "Allahu Akbar",

Berdasarkan hadits Ali:

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

11

رذيييباىزسيي باىزنجيز, رذزي ر, الحاىط فزبح اىص

Artinya: “Nabi saw bersabda: "Kunci shalat ialah bersuci,

pembukaannya membaca takbir, dan penutupnya ialah memberi

salam". (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Turmudzi).

d) Membaca Surat Fatihah.

Dari Ubadah bin Shamit ra bahwa Nabi saw bersabda:

ي ى جبعخ(قزأثفبرذخاىنزبة.)را اىالصالح ى

Artinya: “Tidak shah shalat bagi orang yang tidak membaca

Fatihatul-Kitab”. (HR. Jama'ah)

e) Ruku' dan thuma'ninah, artinya membungkuk sehingga punggung

menjadi sama datar dengan leher dan kedua belah tangannya

memegang lutut.

Dari Abu Mas'ud Badari. Nabi saw bersabda:

جززو فيبصززيج فزز الرجززش صززالحاليقي . ا اىز ززج اىس مزز ىز

اىخسخ( ا)ر

Artinya:

“Shalat tidak cukup bila seseorang tidak meluruskan punggungnya di

waktu ruku' dan sujud”. (HR. Yang Berlima)

f) I'tidal dengan thuma'ninah, artinya bangkit bangun dari ruku' dan

kembali tegak lurus, thuma'ninah.

g) Sujud dua kali dengan thuma'ninah, yaitu meletakkan kedua lutut,

kedua tangan, kening dan hidung ke atas lantai.

Anggota-anggota sujud

Anggota sujud ialah muka, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan

kedua telapak kaki.

h) Duduk antara dua sujud dengan thuma'ninah: artinya bangun kembali

setelah sujud yang pertama untuk duduk sebentar, sementara menanti

sujud yang kedua.

i) Duduk untuk tasyahud pertama.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

12

j) Membaca tasyahud akhir: di waktu duduk di raka'at yang terakhir.

k) Membaca shalawat atas Nabi: artinya setelah selesai tasyahud akhir,

maka dilanjutkan membaca pula shalawat atas Nabi dan

keluarganya.

l) Mengucapkan salam yang pertama. Bila setelah selesai membaca

tasyahud akhir dan shalawat atas Nabi dan keluarga beliau maka

memberi salam. Yang wajib hanya salam pertama.

m) Tertib artinya berturut-turut menurut peraturan yang telah

ditentukan.

Rukun-rukun fi'il itu harus dilaksanakan dengan thuma'ninah,

yakni berhenti sejenak sekedar ucapan “subhanallah”.

4) Bacaan-Bacaan Shalat Lima Waktu

Adapun bacaan shalat fardu adalah sebagai berikut:

a) Takbir

Ketika memulai shalat, kita mengangkat tangan sambil mengucapkan

جزهللا ام

b) Doa iftitah

ذ ج أصيال . هللا ثنزح سجذب مثيزا دلل اىذ هللا أمجز مجيزا

ال اد ي ىيذي فطز اىس ج ب أب ب سي رض ديفب

ي ال رة اىعبى بري لل ذيبي سني صالري شزمي . إ اى

ي. سي اى أب زد ثذىل أ شزيل ى

“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi

Allah dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan

muka dan hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi

dengan keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah dari

golongan kaum musrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan

matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

13

bagiNya, demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan

orang-orang muslim.”

c) Surat al-fatihah

Dalam membaca surat al-fatihah, kita harus memperhatikan

makhraj dan tajwid

d) Bacaan surat-surat al-Qur’an (misalnya surat al-ikhlas)

e) Doa ketika rukuk

Rukuk adalah membungkukkan badan membentuk sudut

sembilan puluh derajat dengan menjadikan kedua tangan sebagai

penyangga bertumpu pada kedua lutut kemudian membaca:

رث ي اىعظيسجذب

f) Do’a i’tidal

I’tidal adalah berdiri tegak kembali setelah rukuk. Ketika

i’tidal sambil mengangkat tangan kita membaca:

د د ع هللا ى س

Dilanjutkan membaca do’a berikut:

د و ء اىس ب ىل اىذ و رث شيء ء ء االرض و اد ب شئذ

ثعد

g) Do’a sujud

Sujud adalah membungkukkan badan dengan meletakkan

beberapa anggota tubuh di lantai tempat sujud. Ketika melakukan

sujud kita membaca:

رثي اال عي سجذب

h) Doa duduk antara dua sujud

دي ا ارسقي ارفعي اججزي ي ارد عبفي رة اغفزىي

اعف عي

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

14

i) Do’a Tasyahud awal اد اىطيجب د لل ي جبرمبد اىص اىزذيبد اى

رد عييل ايب اىجي ال عي اىس عييب ال ثزمبر اىس خ هللا

بىذي عجب هللا اىص

j) Doa tasyahud akhir

Ketika duduk tasyahud akhir kita membaca doa tahiyat awal

dilanjutkan membaca:

ب صييذ ع د م ذ عي اه د ذ صو عي عي اه اىي ي ي اثزا

ي اثزا

ثب رك ي في اىعب عي اه اثزا ي ب ثبرمذ عي اثزا د م ذ عي

جيى يد ال د ي د

2. Metode Praktikum

a. Pengertian Metode praktikum

Metode praktikum merupakan jenis metode yang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan keterampilan spesifik

yang dipelajari di kelas melalui demonstrasi.6

b. Tujuan dan manfaat metode praktikum

Tujuan dan manfaat dilaksanakan pengajaran dengan metode

praktikum, antara laian adalah:

1) Dapat digunakan untuk mengulangi dan mempertegas

kebenaran teori-teori yang sudah diajarkan oleh guru.

2) Dalam praktikum siswa terlibat dalam pelaksanaan semua

materi yang dipraktekkan

3) Praktikum dapat digunakan untuk menghilangkan keraguan

siswa terhadap suatu konsep

4) Praktikum juga merupakan salah satu usaha untuk

menghilangkan verbalisme pada siswa.

6 Melvin L. Silberman, Loc.Cit

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

15

5) Terbentuknya rasa ingin tahu, keterbukaan antar siswa,

mempunyai sikap berani mengambil resiko dan pantang

menyerah yang ada di dalam diri siswa.

6) Penyerapan siswa terhadap materi pelajaran akan lebih tinggi

jika bahasanya lebih kongkrit

c. Kelebihan dan kekurangan metode praktikum

1) Kelebihan metoe praktikum

Metode praktikum ini memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun

kelebihan metode praktikum adalah:7

a) Menambah keaktifan siswa untuk membuat dan

mempraktekkan sendiri.

b) Dapat melaksanakan langkah-langkah sambil berfikir.

c) Pengertian siswa menjadi luas.

d) Dapat memberikan bimbingan kepada siswa secara dekat

selama praktek.

e) Siswa dapat menerapkan apa yang dipelajari ke dalam

kehidupan sehari-hari.

2) Kekurangan metode ptakrikum

Adapun kekurangan dari metode praktikum adalah:

a) Tidak semua bahan ajar dapat dipratekkan

b) Siswa-siswa yang mempunyai pengalaman sedikit tidak dapat

mempraktekkan secara baik

c) Membutuhkan waktu yang lama karena setiap siswa harus

mendapatkan kesempatan untuk praktikum.8

d) Langkah-langkah metode praktikum

Adapun langkah-langkah penggunaan metode praktikum

adalah:

7 Zuhairini, Loc.Cit

8 Ibid, h. 95

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

16

(1) Pilihlah sebuah konsep (atau sejumlah konsep terkait)

atau posedur yang bisa digambarkan dengan

memperagakannya.

(2) Gunakan salah satu dari beberapa metode berikut ini:

(3) Perintahkan beberapa siswa untuk maju ke depan kelas

dan tugaskan mereka untuk mensimulasikan aspek fisik

dari konsep atau prosedur yang telah diterangkan

(4) Buat kartu besar yang mencantumkan bagian-bagian dari

suatu prosedur atau konsep.

(5) Berikan kartu-kartu itu kepada sejumlah siswa.

(6) Tempatkan siswa yang memegang kartu tersebut

sedemikian rupa agar kartu berurutan dengan benar.

(7) Buatlah drama yang meminta siswa memperagakan

materi yang telah diajarkan

(8) Tunjuklah beberapa siswa untuk mempraktekkan

prosedur itu setahap demi setahap

(9) Diskusikan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Kemukakan inti pengajaran apapun yang ingin

disampaikan.9

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang penulis laksanakan adalah

penelitian yang dilakukan oleh Elvi Tuti Nurhidayati dari Universitas Islam

Negeri Suska Riau tahun 2008 dengan judul “Meningkatkan Kemampuan

Siswa Dalam Berwhudu’ Melalui Metode Praktikum Pada Mata Pelajaran

Fiqh di Kelas 1 MIS Pulau Sialang Rumbio Kecamatan Kampar Kabupaten

Kampar”. Adapun hasil penelitian Elvi Tuti Nurhidayati adalah adanya

peningkatan kemampuan siswa dalam praktek pelaksanaan wudhu’ memiliki III

Siklus. Siklus I menunjukkan hasil persentase 51,52%, siklus II menunjukkan

hasil persentase 74,75%, dan siklus yang ke III menunjukkan hasil 86,87%. Jadi

9 Melvin L.Silberman, Loc.Cit

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

17

setelah diadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode

praktikum dengan baik dan benar, maka hasil akhirnya 86,87%.

Adapun kesamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Elvi Tuti

Nurhayati dengan yang saya teliti adalah sama-sama menggunakan metode

praktikum, dan perbedaannya adalah objec yang diteliti. Kalau Elvi meneliti

tentang tata cara berwhudu, sedangkan saya meneliti tentang shalat fardu.

C. Kerangka Berfikir

Metode praktikum merupakan salah satu metode yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam melaksankan shalat fardu. Tidak dapat

dipungkiri pengetahuan kognitif merupakan pengetahuan yang sangat penting

dalam proses pembelajaran, karena tidak jarang penguasaan akan pengetahuan

kognitif dijadikan sebagai satu-satunya tolak ukur bagi kemampuan seseorang

tentang sesuatu, baik dunia kerja maupun dunia pendidikan. Akan tetapi,

kebanyakan siswa hanya mampu menguasai kemampuan kognitif saja, tetapi tidak

bisa mengaplikasi atau menerapkan ke dalam kehidupan sehari-sehari. Jadi, dari

hal-hal tersebut, maka guru menggunakan metode paraktikum untuk

meningkatkan kemampuan melaksanakan shalat fardu. Metode praktikum tidak

hanya menekankan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga kemampuan afektif

dan psikomotorik anak. Pada pelaksanaan metode praktikum, siswa diminta untuk

memperagakan bacaan dan gerakan shalat fardu.

D. Indikator Keberhasilan

1. Indikator Kinerja

a. Aktivitas Guru

1) Guru memilih sebuah konsep (atau sejumlah konsep terkait) atau

prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya.

2) Guru menyuruh beberapa siswa untuk maju ke depan kelas dan

tugaskan mereka untuk mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau

prosedur yang telah diterangkan

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

18

3) Guru membuat kartu besar yang mencantumkan bagian-bagian dari

suatu prosedur atau konsep.

4) Guru memberikan kartu-kartu itu kepada sejumlah siswa.

5) Guru menempatkan siswa yang memegang kartu tersebut sedemikian

rupa agar kartu itu berurutan dengan benar.

6) Guru meminta siswa untuk melakukan praktek tentang materi yang

telah diajarkan

7) Tunjuklah beberapa siswa untuk mempraktekkan prosedur setahap

demi setahap.

8) Guru meminta siswa berdiskusi.

b. Aktivitas Siswa

1) Siswa menerapkan sebuah konsep yang telah dipilih oleh guru yaitu

prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya

2) Siswa maju ke depan kelas untuk mensimulasikan aspek fisik dari

konsep atau prosedur yang telah diterangkan

3) Siswa mencantumkan bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep

yang telah dibuat guru

4) Siswa mengambil kartu yang telah dibuat oleh guru

5) Siswa menempatkan kartu tersebut sesuai dengan urutannya

6) Siswa melakukan praktek tentang materi yang telah diajarkan

7) Siswa mempraktekkan prosedur setahap demi setahap

8) Siswa berdiskusi.

2. Indikator Kemampuan

a. Siswa mampu melafalkan niat shalat-shalat fardu

b. Siswa mampu melakukan gerakaran takbiratul ihram

c. Siswa mampu melafalkan do’a iftitah

d. Siswa mampu melafakan surat al-Fatihah

e. Siswa mampu melafalkan surat-surat pendek

f. Siswa mampu melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar

g. Siswa mampu melakukan gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar

h. Siswa mampu melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan benar

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

19

i. Siswa mampu melakukan duduk antara dua sujud dan bacaan dengan

benar

j. Siswa mampu melakukan duduk tasyahud awal dan bacaan dengan

benar

k. Siswa mampu melakukan duduk tasyahud akhir dan bacaan dengan

benar

l. Siswa mampu melakukan gerakan salam dan bacaan dengan benar

m. Siswa mampu mengerjakan shalat fardu dengan tertib berurutan

Untuk mengukur kemampuan praktek melaksanakan shalat fardu siswa

pada pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Attaqwa 10 Kaliabang Tengah

Bekasi Utara, maka penulis menggunakan empat kategori penilaian, yaitu:10

1) 80% - 100% (tergolong sangat mampu)

2) 70% -79% (tergolong mampu)

3) 55% - 69% (tergolong kurang mampu)

4) 54% ke bawah (tidak mampu)

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah

dikemukan. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Dengan menerapkan metode praktikum dapat meningkatkan keterampilan siswa

dalam pelaksanaan shalat fardu pada mata pelajaran Fiqih kelas VII Madrasah

Tsanawiyah Attaqwa 10 Kaliabang Tengah Bekasi Utara.

10

Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien, (Bandung:

Angkasa, 2008), h. 32

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian

Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII tahun pelajaran

2014/2015 dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang yang terdiri dari 12 orang

laki-laki dan 26 orang perempuan siswa di MTs Attaqwa 10 Bekasi Utara

Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan

metode praktikum untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melaksanakan

shalat fardu pada mata pelajaran Fiqih di MTs Attaqwa 10 Bekasi Utara

Variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Penerapan metode praktikum sebagai variabel x

2. Kemampuan siswa sebagai variabel Y

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Attaqwa 10 Bekasi

Utara. Pemilihan lokasi ini berdasarkan atas alasan bahwa melihat keadaan dan

kondisi siswa di sekolah ini sangat sesuai dilakukan penerapan metode praktikum

yang belum pernah diteliti di lokasi ini. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai

dari tanggal 14 Januari sampai 16 Agustus 2015

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini terdiri

dari II Siklus. Adapun setiap siklus dilakukan dalam 1 kali pertemuan selama dua

jam pelajaran yaitu 70 menit. Hal ini bermaksud agar siswa dan guru dapat

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

21

beradaptasi dengan metode pembelajaran yang diteliti. Sehingga hasil penelitian

tindakan kelas dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar selanjutnya.

Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa hambatan

yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang

dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:

1. Perencanaan/persiapan tindakan

2. Pelaksanaan tindakan

3. Refleksi

Rentetan kegiatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas1

1. Perencanaan

a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan

metode praktikum.

b. Membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan metode praktikum

1Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rineka Cipta, 2007, h. 16

Refleksi awal

Perencanaan

Refleksi pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II

Pengamatan

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

22

c. Membuat tes hasil kemampuan siswa.

2. Pelaksanaan (acting)

a. Kegiatan pendahuluan

1) Menarik perhatian siswa

2) Apersepsi dan motivasi kepada siswa

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran

4) Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

b. Kegiatan inti

1) Guru memilih sebuah konsep (atau sejumlah terkait) atau prosedur

yang bisa digambarkan dengan memperagakannya.

2) Guru memerintahkan siswa untuk maju ke depan kelas dan

tugaskan mereka untuk mensimulasikan aspek fisik dari konsep

atau prosedur yang telah dijelaskan.

3) Guru membuat kartu besar yang mencantumkan bagian-bagian dari

suatu prosedur atau konsep.

4) Guru memberikan kartu tersebut kepada sejumlah siswa.

5) Guru menempatkan siswa tersebut sedemikian rupa agar kartu itu

berurutan dengan benar.

6) Guru meminta siswa untuk melakukan drama tentang materi yang

telah diajarkan

7) Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempraktekkan prosedur

setahap demi setahap

8) Guru meminta siswa untuk berdiskusi

c. Kegiatan penutup

1) Membuat kesimpulan bersama siswa

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

23

2) Evaluasi berupa praktek

3. Pengamatan (observation)

Pengamatan dilakukan oleh observer untuk mengamati proses

pembelajaran. Observer mengumpulkan data aktivitas guru dan siswa

dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan.

4. Refleksi (reflection)

Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan

yang terjadi dalam proses pembelajaran pada siklus I. Observer dan guru

menganalisa kembali pelaksanaan atau implementasi rencana pelaksanaan

tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Berdasarkan hasil analisis

tersebut, guru merefleksi, jika pelaksanaan pembelajaran terdapat

kekurangan yang menyebabkan siswa sangat susah memahami tentang

pembelajaran shalat fardu, maka akan dilakukan perbaikan pada siklus

berikutnya.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk

mengumpulakn data penelitian, diantaranya adalah:

1. Tes

Pengambilan data dengan metode tes ini biasanya hanya pada ranah

kognitif, yaitu yang berkaitan dengan pemahaman dan pengetahuan

siswa, tes yang dimaksud adalah tes tertulis dan penugasan (lembar tes

terlampir)

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

24

2. Lembar Observasi

Data dikumpulkan melalui observasi, khususnya untuk data tentang

prosedur atau proses pembelajaran. Data ini digunakan untuk melihat

pelaksanaan pembelajaran di kelas dan akan digunakan sebagai dasar

penelitian pada tahap perencanaan kegiatan selanjutnya.

Contoh lembar observasi kegiatan guru di setiap siklus

Tabel 6. IV

Aktivitas Guru Pada Siklus I Pada Pertemuan Kedua

No Aspek yang diamati Pertemuan ...

Ya Tidak

1 Guru memilih sebuah konsep (konsep yang

terkait) atau prosedur yang bisa

digambarkan dengan memperagakannya

2 Guru memerintahkan beberapa siswa untuk

maju ke depan kelas dan menugaskan

mereka untuk mensimulasikan aspek fisik

dari konsep atau prosedur yang telah

dijelaskan

3 Guru membuat kartu besar yang

mencantumkan bagian-bagian dari suatu

prosedur atau konsep

4 Guru memberikan kartu tersebut kepada

sejumlah siswa

5 Guru menempatkan siswa yang memegang

kartu tersebut sedemikian rupa agar kartu

itu berurutan dengan benar

6 Guru meminta siswa untuk melakukan

drama tentang materi yang telah diajarkan

7 Guru menyuruh siswa untuk

mempraktekkan setahap demi setahap

8 Guru meminta siswa berdiskusi

Jumlah

Persentase

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

25

Contoh lembar observasi kegiatan siswa setiap siklus

No Aspek Yang Diamati

Rekapitulasi

Pertemua I Pertemuan II

Jumlah % Jumlah %

1 Siswa menerapkan

sebuah konsep yang

telah dipilih oleh guru

yaitu prosedur yang

bisa digambarkan

dengan

memperagakannya

2 Siswa maju ke depan

kelas untuk

mensimulasikan aspek

fisik dari konsep atau

prosedur yang telah

diterangkan

3 Siswa mencantumkan

bagian-bagian dari

suatu prosedur atau

konsep yang telah

dibuat guru

4 Siswa mengambil kartu

yang telah dibuat oleh

guru

5 Siswa menempatkan

kartu tersebut sesuai

dengan urutannya

6 Siswa melakukan

gerakan solat dengan

benar

7 Siswa mempraktekkan

prosedur setahap demi

setahap

8 Siswa berdiskusi

Rata-rata

3. Dokumnetasi

Seluruh kegiatan siswa dan guru didokumentasikan untuk digunakan

sebagai dokumen penelitian.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

26

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif dan kualitatif, yang terdiri dari:

a. Aktivitas Guru

b. Aktivitas Siswa

c. Tes kemampuan melakukan gerakan dan melafalkan bacaan shalat

fardu

2. Populasi

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas VII di MTs Attaqwa 10 Bekasi Utara Tahun Pelajaran 2014/2015.

Total berjumlah 38 orang siswa/i yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan

26 orang perempuan.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah pengumpulan dan pencatatan secara sistematis

yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung untuk

mendapatkan informasi kekurangan dan kelebihan aktivitas-aktivitas

yang dilakukan guru dan aktivitas yang dilakukan siswa selama proses

pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum.

b. Tes Praktikum

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

27

Teknis tes praktikum ini dilakukan untuk menentukan kemampuan

siswa dalam melaksanakan shalat fardu.

F. Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dalam bentuk yang bertujuan

untuk memaparkan segala bentuk kegiatan baik aktivitas guru dan siswa. Dengan

deskriptif juga bisa menentukan apakah ada peningkatan kemampuan melakukan

bacaan dan gerakan shalat fardu yang diperoleh pada setiap siklus. Adapun untuk

menghitung jumlah persentase menggunakan rumusan sebagai berikut:

%100N

FP

P: Angka Persentase

F: Frekuensi

N: Jumlah seluruh siswa.2

Untuk menentukan kriteria penilaian aktivitas guru dan siswa, maka dilakukan

pengelompokan atas 4 kriteria penilaian yaitu: baik, cukup baik, kurang baik dan

tidak baik. Adapun kriteria penilaiannya yaitu:3

1. 81% - 100% (Baik)

2. 61% - 80% (Cukup Baik)

3. 41% - 60% ( Kurang Baik)

4. < 40 (Tidak Baik)

2 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 112

3 Ibid, h. 246

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

28

Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa secara umum maka dilihat

dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa secara keseluruhan. Dalam hal tersebut,

maka penulis menggunakan rumus:4

N

XM

Keterangan: M = (Mean) rata-rata

∑x = Jumlah Nilai

N = Banyaknya Nilai

Ketuntasan siswa itu terbagi dua macam yaitu:

1. Ketuntasan individu

Ketuntasan individu tercapai apabila seluruh siswa memperoleh

nilai minimal 70 atau KKM yang telah ditetapkan, maka kelas itu

dikatakan tuntas. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan

ketuntasan individu sebagai berikut:5

100SM

SPK

Keterangan:

K = Ketercapaian Indikator

SP = Skor yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimum

2. Ketuntasan Klasikal

4 Hartono, Statistik untuk Penelitian, (Pekanbaru: Zanafa, 2004), h. 34

5 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rsdakarya,

2008), h. 287

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

29

Setelah menentukan ketuntasan individu, ketuntasan klasikal siswa

tercapai apabila seluruh siswa memperoleh nilai 75, maka ditentukan

persentase ketuntasan secara klasikal dengan menggunakan rumus:6

100JS

JSTKK

Keterangan:

KK = Persentase Ketuntasan Klasikal

JST = Jumlah Siswa yang Tuntas

JS = Jumah Siswa Keseluruhan

G. Observasi dan Refleksi

Observasi dilakukan oleh peneliti dan pengamat atau observer yang

ditunjuk untuk mengamati jalannya tindakan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh

gambaran secara objektif kondisi selama proses pembelajaran berlangsung, serta

mengamati sikap siswa selama tindakan penelitian dilakukan.

Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan

guru dan observer yang telah ditunjuk mengamati penelitian tindakan kelas ini.

Refleksi dilakukan dengan berdiskusi tentang bagaimana masalah yang terjadi di

kelas penelitian. Refleksi ini dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan dan hasil

observasi pada siklus yang telah berlalu.

6 Ibid, h. 287

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

1. Visi dan Misi MTs. Attaqwa 10

a. Visi MTs. Attaqwa 10

Menjadikan pendidikan Madrasah Tsanawiyah yang mampu

menghasilkan lulusan berkualitas dan menyiapkan generasi yang

beriman, berilmu, pengetahuan agama yang tinggi, berakhlak mulia

serta bertaqwa (Imtaq).

b. Misi MTs. Attaqwa 10

1) Melaksanakan KBM yang efektif

2) Mendorong siswa rajin belajar

3) Melengkapi alat dan sumber serta media belajar

4) Membimbing siswa agar mampu dan lancar membaca kitab.

5) Mampu berbahasa asing di lingkungan sekolah dan keluarga

c. Tujuan

1) Menanamkan aqidah Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-

Hadits.

2) Membangun lembaga pendidikan Islam yang berkualitas.

3) Mengembangkan potensi, kemampuan, kesejahteraan sumber daya

manusia.

4) Menyebarkan da’wah Islamiyah.

5) Berbudi luhur.

6) Bertanggung jawab dalam segala perbuatan

7) Perolehan nilai UN meningkat.

8) Dapat perbendaharaan bahasa asing (Inggris dan Arab) dalam

lingkungan keluarga/masyarakat dan sekolah.1

1 Kurikulum MTs. Attaqwa 10 2015 / 2016 hal 6

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

31

2. Keadaan siswa dan Guru MTs. Attaqwa 10

Guru merupakan faktor pendidikan yang turut menentukan

keberadaan suatu lembaga pendidikan. Sebab dengan adanya guru, akan

dapat melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar. Kualitas tenaga

guru selalu identik dengan kualitas hasil pendidikan. Dengan demikian

guru yang kurang memiliki kemampuan akan membawa efek pula

terhadap mutu pendidikan. Untuk itu, guru-guru yang berkualitas atau

yang memiliki kemampuan tinggi selalu dibutuhkan dalam lembaga

pendidikan.

a. Jumlah Guru pada Tahun Pelajaran 2014/2015

1. Guru Tetap (GT) : 30 Orang

2. Guru Tidak Tetap (GTT) : 6 Orang

3. Pegawai Tetap : 4 Orang

4. Pegawai Tidak Tetap : -

b. Jumlah Siswa pada Tahun Pelajaran 2014/2015

Tabel 1.IV Keadaan jumlah murid MTs. Attaqwa 10

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

Siswa

Jumlah

Rombel

VII 68 83 151 4

VIII 56 71 127 3

IX 52 74 126 3

Jumlah 176 228 404 10

3. Sarana dan Prasarana MTs. Attaqwa 10

Di samping guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didik

sarana dan prasarana juga memegang peranan penting dalam menunjang

tercapainya proses pembelajaran.

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MTs. Attaqwa 10

Kaliabang Tengah Bekasi Utara dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

32

Tabel. 2.IV

Keadaan Sarana dan Prasarana MTs. Attaqwa 10

No Jenis Ruang Jumlah Kondisi

1 Lokasi Belajar 12 Baik

2 Kantor Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang Pustaka 1 Baik

4 WC 2 Baik

5 Ruangan UKS 1 Baik

6 Koperasi 1 Baik

7 Lab Komputer 1 Baik

8 Lab IPA 1 Baik

9 Ruang Operator 1 Baik

Jumlah

21

B. Hasil Penelitian

1. Sebelum dilakukan tindakan

Setelah memperoleh data tentang kemampuan siswa sebelum

dilakukan tindakan kemudian dianalisis. Diketahui bahwa kemampuan

siswa secara klasikal dalam pelajaran belum tergolong tuntas, karena rata-

rata 48,8%, artinya angka ini berada di bawah ketuntasan secara klasikal

yaitu 75%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

33

Tabel 3.IV

Keterampilan Siswa dalam Melaksanakan Shalat Fardu Sebelum Tindakan

1 Siswa-001 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

2 Siswa-002 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

3 Siswa-003 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

4 Siswa-004 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

5 Siswa-005 √ √ √ √ √ 5 Kurang mampu

6 Siswa-006 √ √ √ √ √ 5 Kurang mampu

7 Siswa-007 √ √ √ √ √ 5 Kurang mampu

8 Siswa-008 √ √ √ √ √ 5 Kurang mampu

9 Siswa-009 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

10 Siswa-010 √ √ √ √ 4 Tidak Mampu

11 Siswa-011 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

12 Siswa-012 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

13 Siswa-013 √ √ √ 3 Tidak Mampu

14 Siswa-014 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

15 Siswa-015 √ √ √ 3 Tidak Mampu

16 Siswa-016 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

17 Siswa-017 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

18 Siswa-018 √ √ √ 3 Tidak Mampu

19 Siswa-019 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

20 Siswa-020 √ √ √ √ √ 5 Kurang mampu

21 Siswa-021 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

22 Siswa-022 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

23 Siswa-023 √ √ √ √ √ 5 Kurang mampu

24 Siswa-024 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

25 Siswa-025 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

26 Siswa-026 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

27 Siswa-027 √ √ √ √ 4 Tidak Mampu

28 Siswa-028 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

29 Siswa-029 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

30 Siswa-030 √ √ √ √ √ 5 Kurang mampu

31 Siswa-031 √ √ √ √ √ 5 Kurang mampu

32 Siswa-032 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

33 Siswa-033 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

34 Siswa-034 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

35 Siswa-035 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

36 Siswa-036 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

37 Siswa-037 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

38 Siswa-038 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

10 24 20 15 10 15 20 19 18 21 16 16 38 241 6.3

26% 63% 32% 39% 26% 39% 32% 50% 47% 55% 42% 42% 100% 48.8% Kurang mampu

Keterangan Skor : 1 - 4 Tidak mampu

5 - 8 Kurang mampu

9 - 11 Mampu

12 - 13 Sangat mampu

Jumlah

Rata-rata %

Kategori KURANG MAMPU

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

34

Keterangan Indikator:

b. Siswa mampu melafalkan niat shalat Fardu

c. Siswa mampu melakukan gerakan takbiratul ihram

d. Siswa mampu melafalkan do’a iftitah

e. Siswa mampu melafakan surat Al-Fatihah

f. Siswa mampu melafalkan surat-surat pendek

g. Siswa mampu melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar

h. Siswa mampu melakukan gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar

i. Siswa mampu melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan benar

j. Siswa mampu melakukan duduk antara dua sujud dan bacaan dengan

benar

k. Siswa mampu melakukan duduk tasyahud awal dan bacaan dengan

benar

l. Siswa mampu melakukan duduk tasyahud akhir dan bacaan dengan benar

m. Siswa mampu melakukan gerakan salam dan bacaan dengan benar

n. Siswa mampu melakukan shalat fardu dengan teritb dan berurutan

Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui dari 38 tidak ada siswa yang

berkategori sangat mampu dan siswa yang mampu hanya 3 orang. 30 orang yang

mendapat nilai kurang mampu, dan 5 orang yang mendapat nilai tidak mampu.

Selanjutnya, berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata kemampuan siswa

dalam pelaksanaan shalat pardu adalah 48,8% dengan kategori “kurang mampu”.

Artinya keberhasilan siswa belum 75% mencapai indikator keberhasilan. Oleh

karena itu, peneliti melakukan langkah-langkah umtuk meningkatkan kemampuan

siswa dalam pelaksanaan shalat fardu pada mata pelajaran Fiqih dengan metode

praktikum.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

35

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, yaitu sesuai

dengan jadwal mata pelajaran Fiqih di MTs. Attaqwa 10. Secara rinci pelaksanaan

siklus I dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) Pertemuan I Siklus I

Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 20 Januari 2014. Indikator yang

dicapai adalah melafalkan niat shalat fardu dengan benar, melakukan gerakan

takbiratul ihram dengan benar, melafalkan do’a iftitah, melafalkan lafaz tasbih,

melafalkan surat Al-Fatihah, melafalkan surat-surat pendek. Pokok bahasan yang

dibahas adalah shalat Dhuhur, dengan standar kompetensi yaitu mengenal

ketentuan shalat fardu. Kompetensi dasar yang dicapai adalah mempraktekkan

shalat fardu.

Kegiatan awal dilakukan selama 10 menit yang diawali dengan membuka

pelajaran dengan memberikan keterangan singkat tentang shalat Fardu, kemudian

menyampaikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai. Dilanjutkan dengan

menghubungkan materi pelajaran hari ini dengan materi pelajaran sebelumnya.

Kegiatan inti dilaksanakan pada hari senin tanggal 20 januari 2014 dengan

materi tentang shalat fardu selama 50 menit. Bentuk kegiatan terdiri dari

eksplorasi, yaitu: guru menyampaikan indikator pembelajaran, guru menerangkan

pembelajaran tentang shalat fardu, guru menjelaskan tata cara shalat fardu, guru

melafalkan niat shalat fardu dengan benar, guru melakukan gerakan takbiratul

ihram dengan benar, guru melafalkan do’a iftitah, guru melafazkan lafaz tasbih,

guru melafalkan al-Fatihah, guru melafalkan surat-surat pendek. Dilanjutkan

kemudian dengan kegiatan elaborasi, yaitu: guru memilih sebuah konsep (atau

sejumlah konsep terkait) atau prosedur yang bisa digambarkan dengan

memperagakannya, guru memerintahkan beberapa siswa untuk maju ke depan

kelas dan menugaskan mereka untuk mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau

prosedur yang telah diterangkan, guru membuat kartu besar yang mencantumkan

bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep, guru memberikan kartu-kartu itu

kepada sejumlah siswa, guru menempatkan siswa yang memegang kartu tersebut

sedemikian rupa agar kartu itu berurutan dengan benar, guru meminta siswa untuk

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

36

melakukan praktek tentang materi yang telah diajarkan, guru menunjuk beberapa

siswa untuk mempraktekkan prosedur itu setahap demi setahap, guru meminta

siswa berdiskusi. Selanjutnya adalah kegiatan konfirmasi yaitu: tiap siswa atau

kelompok mengemukakan hasil analisanya, guru bertanya jawab tentang hal-hal

yang belum diketahui siswa, guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman memberikan penguatan dan penyimpulan. Sedangkan

siswa mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru tentang shalat fardu,

kemudian siswa menerapkan langkah-langkah dari metode praktikum, yaitu:

siswa menerapkan sebuah konsep yang telah dipilih oleh guru yaitu prosedur yang

bisa digambarkan dengan memperagakannya, siswa maju ke depan kelas untuk

mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau prosedur yang telah diterangkan,

siswa mencantumkan bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep yang telah

dibuat guru, siswa mengambil kartu yang telah dibuat oleh guru, siswa

menempatkan kartu tersebut sesuai dengan urutannya, siswa melakukan praktek

tentang materi yang telah diajarkan, siswa mempraktekkan prosedur itu setahap

demi setahap, siswa berdiskusi.

Kegiatan penutup dilakukan selama 10 menit yaitu: guru bertanya jawab

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, siswa dan guru membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajari.

b) Pertemuan 2 Siklus I

Pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 27 Januari 2014. Indikator yang

dicapai adalah: melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar, melakukan

gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar, melakukan gerakan sujud dan bacaan

dengan benar, melakukan gerakan duduk antara dua sujud dan bacaan dengan

benar, melakukan duduk tasyahud awal dan bacaan dengan benar, melakukan

duduk tasyahud akhir dan bacaan dengan benar, melakukan gerakan salam dan

bacaan dengan benar. Pokok bahasan yang dibahas adalah shalat fardu, dengan

standar kompetensi yaitu mengenal ketentuan shalat fardu. Kompetensi dasar

yang dicapai adalah mempraktekkan shalat fardu

Kegiatan awal dilakukan selama 10 menit yang diawali dengan membuka

pelajaran dengan memberikan keterangan singkat tentang shalat fardu, kemudian

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

37

menyampaikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai. Dilanjutkan dengan

menghubungkan materi pelajaran hari ini dengan materi pelajaran sebelumnya.

Kegiatan inti dilaksanakan pada hari Senin tanggal 27 Januari 2014 dengan materi

tentang shalat fardu selama 50 menit. Bentuk kegiatan terdiri dari eksplorasi,

yaitu: melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar, melakukan gerakan

i’tidal dan bacaan dengan benar melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan

benar, melakukan gerakan duduk antara dua sujud dan bacaan dengan benar,

melakukan duduk tasyahud awal dan bacaan dengan benar, melakukan duduk

tasyahud akhir dan bacaan dengan benar, melakukan gerakan salam dan bacaan

dengan benar. Dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi, yaitu: guru memilih sebuah

konsep (atau sejumlah konsep terkait) atau prosedur yang bisa digambarkan

dengan memperagakannya, guru memerintahkan beberapa siswa untuk maju ke

depan kelas dan menugaskan mereka untuk mensimulasikan aspek fisik dari

konsep atau prosedur yang telah diterangkan, guru membuat kartu besar yang

mencantumkan bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep, guru memberikan

kartu-kartu itu kepada sejumlah siswa, guru menempatkan siswa yang memegang

kartu tersebut sedemikian rupa agar kartu berurutan dengan benar, guru meminta

siswa untuk melakukan praktek tentang materi yang telah diajarkan, guru

menunjuk beberapa siswa untuk mempraktekkan prosedur setahap demi setahap,

guru meminta siswa berdiskusi. Dilanjutkan dengan kegiatan konfirmasi yaitu:

Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya, guru bertanya jawab

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

Sedangkan siswa mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru tentang shalat

fardu, kemudian siswa menerapkan langkah-langkah dari metode praktikum yaitu:

siswa menerapkan sebuah konsep yang telah dipilih oleh guru yaitu prosedur yang

bisa digambarkan dengan memperagakannya, siswa maju ke depan kelas untuk

mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau prosedur yang telah diterangkan,

siswa mencantumkan bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep yang telah

dibuat guru, siswa mengambil kartu yang telah dibuat oleh guru, siswa

menempatkan kartu tersebut sesuai dengan urutannya, siswa melakukan praktek

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

38

tentang materi yang telah diajarkan, siswa mempraktekkan prosedur setahap demi

setahap, siswa berdiskusi.

Kegiatan penutup dilakukan selama 10 menit, yaitu: Guru bertanya jawab

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, kemudian siswa dan guru membuat

kesimpulan materi yang telah dipelajari.

2. Pengamatan Siklus

1) Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Pertama

Aktivitas guru yang diamati terdiri dari 8 aspek. Observasi dilakukan oleh

observer atau teman sejawat. Berhubung siklus I terdiri dari dua kali pertemuan,

maka observasi aktivitas guru pada siklus I dilakukan dua kali. Untuk lebih

jelasnya hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan pertama dapat dijelaskan di

bawah ini. Hasil pengamatan observer terhadap aktivitas guru dalam pertemuan

pertama dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.IV

Aktivitas Guru Pada Siklus I Pada Pertemuan Pertama

No Aspek Yang Diamati Pertemuan 1

Ya Tidak

1 Guru memilih sebuah konsep (konsep yang terkait)

atau prosedur yang bisa digambarkan dengan

memperagakannya

2 Guru memerintahkan beberapa siswa untuk maju ke

depan kelas dan menugaskan mereka untuk

mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau prosedur

yang telah dijelaskan

3 Guru membuat kartu besar yang mencantumkan

bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep √

4 Guru memberikan kartu tersebut kepada sejumlah

siswa √

5 Guru menempatkan siswa yang memegang kartu

tersebut sedemikian rupa agar kartu itu berurutan

dengan benar

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

39

6 Guru meminta siswa untuk melakukan praktek tentng

materi yang telah diajarkan √

7 Guru menyuruh siswa untuk mempraktekkan setahap

demi setahap √

8 Guru meminta siswa berdiskusi √

Jumlah 4 4

Persentase 50.0

%

50.0

%

Berdasarkan tabel 4.IV, setelah dibandingkan standar klasifikasi yang

telah ditetapkan, hasil aktivitas guru melalui metode praktikum pada pertemuan 1

(siklus I) ini berada pada kategori “kurang baik”, karena 50.0% berada dalam

rentang 41% - 60%.

2) Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Pertama

Kelemahan-kelemahan aktivitas guru pada siklus pertama akan

mempengaruhi aktifitas siswa dalam proses pembelajaran, hal tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

40

Tabel 5.IV Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Pertama

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Siswa-001 1 0 1 0 0 0 1 1 4

2 Siswa-002 0 1 0 1 0 1 0 1 4

3 Siswa-003 1 0 0 0 1 0 1 1 4

4 Siswa-004 0 1 1 1 0 1 0 1 5

5 Siswa-005 0 1 1 1 0 1 1 1 6

6 Siswa-006 1 0 0 0 1 0 1 1 4

7 Siswa-007 0 1 0 1 0 1 0 1 4

8 Siswa-008 1 0 0 0 1 0 1 1 4

9 Siswa-009 0 1 0 1 0 1 0 1 4

10 Siswa-010 1 0 0 0 1 0 1 1 4

11 Siswa-011 0 1 1 1 0 1 0 1 5

12 Siswa-012 0 1 0 1 1 0 1 1 5

13 Siswa-013 1 0 0 0 0 1 0 1 3

14 Siswa-014 0 1 1 1 1 0 1 1 6

15 Siswa-015 0 1 0 1 0 0 1 1 4

16 Siswa-016 1 0 0 0 0 1 0 1 3

17 Siswa-017 0 1 1 1 0 1 0 1 5

18 Siswa-018 0 1 0 1 0 0 1 1 4

19 Siswa-019 1 0 0 0 0 0 1 1 3

20 Siswa-020 0 1 0 1 0 0 1 1 4

21 Siswa-021 1 0 0 0 0 0 1 1 3

22 Siswa-022 0 1 0 1 0 0 1 1 4

23 Siswa-023 1 0 0 0 0 0 1 1 3

24 Siswa-024 0 1 1 1 0 0 1 1 5

25 Siswa-025 0 1 0 1 0 0 1 1 4

26 Siswa-026 1 0 1 0 1 1 1 1 6

27 Siswa-027 0 1 0 1 0 0 1 1 4

28 Siswa-028 1 0 1 0 1 0 1 1 5

29 Siswa-029 0 1 1 1 0 0 1 1 5

30 Siswa-030 1 0 1 1 0 1 1 1 6

31 Siswa-031 1 1 0 1 1 0 1 1 6

32 Siswa-032 0 1 0 1 0 0 1 1 4

33 Siswa-033 1 0 0 0 1 0 1 1 4

34 Siswa-034 1 0 0 1 1 1 1 0 5

35 Siswa-035 0 1 0 1 1 0 1 1 5

36 Siswa-036 1 0 0 0 0 0 1 1 3

37 Siswa-037 1 1 1 1 0 1 0 0 5

38 Siswa-038 1 0 0 0 1 1 0 1 4

166

19 21 12 23 13 14 28 36

50.0% 55.3% 31.6% 60.5% 34.2% 36.8% 73.7% 94.7% 54.6%

Aspek Yang Dinilaiskor

Jumlah

No Kode Sampel

porsentase

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

41

Keterangan indikator:

1) Siswa menerapkan sebuah konsep yang telah dipilih oleh guru,

yaitu prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya

2) Siswa maju ke depan kelas untuk mensimulasikan aspek fisik dari

konsep atau prosedur yang telah diterangkan

3) Siswa mencantumkan bagian-bagian dari suatu prosedur atau

konsep yang telah dibuat guru

4) Siswa mengambil kartu yang telah dibuat oleh guru

5) Siswa melakukan praktek tentang materi yang telah diajarkan

6) Siswa menempatkan kartu sesuai dengan urutannyaSiswa

mempraktekkan prosedur setahap demi setahap

7) Siswa berdiskusi.

Berdasarkan pada tabel di atas, setelah dibandingkan dengan

standar klasifikasi yang telah ditetapkan, aktivitas siswa melalui metode

praktikum pertemuan 1 siklus I berada pada kategori “kurang baik” karena

54.6% berada pada rentang 41% - 60%.

3) Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Kedua

Aktivitas guru melalui metode praktikum pada pertemuan kedua

siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. IV

Aktivitas Guru Pada Siklus I Pada Pertemuan Kedua

No Aspek yang diamati

Pertemuan 2

Ya Tida

k

1 Guru memilih sebuah konsep (konsep yang terkait) atau

prosedur yang bisa digambarkan dengan

memperagakannya

2 Guru memerintahkan beberapa siswa untuk maju ke depan

kelas dan menugaskan mereka untuk mensimulasikan

aspek fisik dari konsep atau prosedur yang telah dijelaskan

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

42

3 Guru membuat kartu besar yang mencantumkan bagian-

bagian dari suatu prosedur atau konsep √

4 Guru memberikan kartu tersebut kepada sejumlah siswa √

5 Guru menempatkan siswa yang memegang kartu tersebut

sedemikian rupa agar kartu itu berurutan dengan benar √

6 Guru meminta siswa untuk melakukan praktek tentang

materi yang telah diajarkan √

7 Guru menyuruh siswa untuk mempraktekkan setahap demi

setahap √

8 Guru meminta siswa berdiskusi √

Jumlah 5 3

Persentase 62.5

%

37.5

%

Berdasarkan tabel 6.IV, setelah dibandingkan standar klasifikasi yang

telah ditetapkan, aktivitas guru melalui metode praktikum pada pertemuan 2

(siklus I) ini berada pada kategori “cukup baik”, karena 62.5% berada pada

rentang 61% - 80%.

4) Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Kedua

Aktivitas siswa melalui metode praktikum pada pertemuan 2 (siklus I)

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

43

Tabel 7.IV

Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Kedua

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Siswa-001 1 0 1 0 1 0 1 1 5

2 Siswa-002 1 1 0 1 1 1 0 1 6

3 Siswa-003 1 1 0 1 1 0 1 1 6

4 Siswa-004 0 1 1 1 0 1 0 1 5

5 Siswa-005 0 1 1 1 1 1 1 1 6

6 Siswa-006 1 0 0 0 1 0 1 1 4

7 Siswa-007 0 1 0 1 1 1 0 1 5

8 Siswa-008 1 0 1 1 1 0 1 1 6

9 Siswa-009 0 1 0 1 0 1 0 1 4

10 Siswa-010 1 0 0 0 1 0 1 1 4

11 Siswa-011 0 1 1 1 0 1 0 1 5

12 Siswa-012 0 1 0 1 1 0 1 1 5

13 Siswa-013 1 0 1 0 1 1 0 1 5

14 Siswa-014 0 1 1 1 1 0 1 1 6

15 Siswa-015 0 1 0 1 0 0 1 1 4

16 Siswa-016 1 0 1 0 1 1 0 1 5

17 Siswa-017 0 1 1 1 0 1 0 1 5

18 Siswa-018 0 1 0 1 0 0 1 1 4

19 Siswa-019 1 1 1 0 0 0 1 1 5

20 Siswa-020 0 1 0 1 0 1 1 1 5

21 Siswa-021 1 1 0 0 1 0 1 1 5

22 Siswa-022 0 1 0 1 0 0 1 1 4

23 Siswa-023 1 0 0 0 1 1 1 1 5

24 Siswa-024 0 1 1 1 1 0 1 1 6

25 Siswa-025 0 1 1 1 0 0 1 1 5

26 Siswa-026 1 0 1 0 1 1 1 1 6

27 Siswa-027 0 1 1 1 0 0 1 1 5

28 Siswa-028 1 0 1 0 1 0 1 1 5

29 Siswa-029 0 1 1 1 0 0 1 1 5

30 Siswa-030 1 0 1 1 0 1 1 1 6

31 Siswa-031 1 1 0 1 1 0 1 1 6

32 Siswa-032 0 1 0 1 0 1 1 1 5

33 Siswa-033 1 0 1 0 1 0 1 1 5

34 Siswa-034 1 0 0 1 1 1 1 0 5

35 Siswa-035 0 1 0 1 1 0 1 1 5

36 Siswa-036 1 0 1 0 1 1 1 1 6

37 Siswa-037 1 1 1 1 0 1 0 0 5

38 Siswa-038 1 0 0 0 1 1 0 1 4

19320 24 20 25 23 18 28 36 63.4%

52.6% 63.1% 52.6% 65.8% 60.5% 47.4% 73.7% 94.7%porsentase

Jumlah

c Kode SampelAspek Yang Dinilai

skor

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

44

Keterangan indikator:

1) Siswa menerapkan sebuah konsep yang telah dipilih oleh guru

yaitu prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya.

2) Siswa maju ke depan kelas untuk mensimulasikan asfek fisik dari

konsep atau prosedur yang telah diterangkan.

3) Siswa mencantumkan bagian-bagian dari suatu prosedur atau

konsep yang telah dibuat guru.

4) Siswa mengambil kartu yang telah dibuat oleh guru.

5) Siswa menempatkan kartu tersebut sesuai dengan urutannya.

6) Siswa mempraktekkan tentang tata cara shalat fardu.

7) Siswa mempraktekkan prosedur setahap demi setahap.

8) Siswa berdiskusi.

Berdasarkan pada tabel di atas, setelah dibandingkan dengan standar

klasifikasi yang telah ditetapkan, aktivitas siswa melalui metode praktikum

pertemuan 2 siklus I berada pada kategori “cukup baik” karena 63.4% berada pada

rentang 61% - 80%.

5) Rekapitulasi Guru dan Siswa Pada Siklus I Pertemuan Pertama

dan Kedua

a) Rekapitulasi Aktivitas Guru

Rekapitulasi aktivitas guru melalui metode praktikum pada siklus I

(pertemuan 1 dan 2) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8.IV

Rekapitulasi Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Aspek Yang Diamati Pertemuan 1 Pertemuan 2 TOTAL

Y T Y T Y T

1 Guru memilih sebuah konsep (konsep

yang terkait) atau prosedur yang bisa

digambarkan dengan memperagakannya

√ √ 2

2 Guru memerintahkan beberapa siswa

untuk maju ke depan kelas dan √ √ 2

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

45

menugaskan mereka untuk

mensimulasikan aspek fisik dari konsep

atau prosedur yang telah dijelaskan

3 Guru membuat kartu besar yang

mencantumkan bagian-bagian dari suatu

prosedur atau konsep

√ √ 2

4 Guru memerikan kartu tersebut kepada

sejumlah siswa √ √ 2

5 Guru menempatkan siswa-siswa yang

memegang kartu tersebut sedemikian

rupa agar kartu itu berurutan dengan

benar

√ √ 2

6 Guru meminta siswa untuk melakukan

praktek tentang materi yang telah

diajarkan

√ √ 1 1

7 Guru menyuruh siswa untuk

mempraktekkan setahap demi setahap √ √ 2

8 Guru meminta siswa berdiskusi √ √ 2

Jumlah 4 4 5 3 9 7

Pertemuan 50.0

%

50.0

%

62.5

%

37.5

%

56.2

%

43.8

%

Berdasarkan tabel di atas, setelah dibandingkan dengan standar klasifikasi

yang telah ditetapkan, aktivitas guru melalui metode praktikum pada siklus I

(pertemuan 1 dan 2 ) berada pada kategori “kurang baik” karena 56.2% berada

pada rentang 41% - 60%. Berdasarkan hasil pengamatan observer bahwa aktivitas

guru pada siklus I terdapat kelemahan-kelemahan sebagai berikut:

(a). Guru kurang mengontrol siswa secara keseluruhan, akibatnya terdapat

sebagian siswa yang ribut dan tidak memperhatikan materi yang

disampaikan.

(b). Suara guru masih kecil, akibatnya sulit bagi siswa menyimak penjelasan

yang dijelaskan guru.

(c). Guru hanya memberikan kesempatan kepada siswa yang bisa saja.

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

46

(d). Guru terlalu tergesa-gesa dalam menjelaskan langkah-langkah metode

praktikum, sehingga dalam penerapannya masih banyak siswa yang belum

memahami materi yang disampaikan.

(e). Guru kurang mengatur waktu dengan baik, sehingga guru tidak

memberikan kesimpulan secara keseluruhan.

b) Rekapitulasi Aktifitas Siswa

Rekapitulasi aktivitas siswa melalui metode praktikum pada siklus I

(pertemuan 1 dan 2) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 9.IV

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I (Pertemuan 1 dan 2)

No Aspek Yang Diamati

Rekapitulasi

Pertemua I Pertemuan II

Jumlah % Jumlah %

1 Siswa menerapkan sebuah konsep yang

telah dipilih oleh guru yaitu prosedur yang

bisa digambarkan dengan

memperagakannya

19 50.0% 20 52.6%

2 Siswa maju ke depan kelas untuk

mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau

prosedur yang telah diterangkan

21 55.3% 24 63.1%

3 Siswa mencantumkan bagian-bagian dari

suatu prosedur atau konsep yang telah

dibuat guru

12 31.6% 20 52.6%

4 Siswa mengambil kartu yang telah dibuat

oleh guru 23 60.5% 25 65.8%

5 Siswa menempatkan kartu tersebut sesuai

dengan urutannya 13 34.2% 23 60.5%

6 Siswa melakukan praktek tentang materi

yang telah diajarkan 14 36.8% 18 47.4%

7 Siswa mempraktekkan prosedur setahap

demi setahap 28 73.7% 28 73.7%

8 Siswa berdiskusi 36 94.7% 36 94.7%

Rata-rata

54.6 %

63.8 %

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

47

Berdasarkan tabel di atas, setelah dibandingkan dengan standar klasifikasi

yang telah ditetapkan, aktivitas siswa melalui metode praktikum pada siklus I

(pertemuan 1 dan 2 ) berada pada kategori “cukup baik” karena 63.8% berada

pada rentang 61% - 80%, dan ada peningkatan dari siklus pertama pertemuan

pertama ke pertemuan kedua

Setelah pelaksanaan tindakan selesai dilaksanakan, maka dilakukan

evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam pelaksanaan shalat fardu pada

mata pelajaran Fiqih. Hasil tes siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

48

Tabel 10.IV

Hasil Penilaian Kemampuang Siswa dalam melaksanakan Shalat Fardu Siklus 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Siswa-001 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Mampu

2 Siswa-002 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Mampu

3 Siswa-003 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

4 Siswa-004 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

5 Siswa-005 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Mampu

6 Siswa-006 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

7 Siswa-007 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

8 Siswa-008 √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

9 Siswa-009 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Mampu

10 Siswa-010 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

11 Siswa-011 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

12 Siswa-012 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

13 Siswa-013 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

14 Siswa-014 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

15 Siswa-015 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

16 Siswa-016 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Mampu

17 Siswa-017 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

18 Siswa-018 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

19 Siswa-019 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Mampu

20 Siswa-020 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

21 Siswa-021 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

22 Siswa-022 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

23 Siswa-023 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

24 Siswa-024 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

25 Siswa-025 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

26 Siswa-026 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Mampu

27 Siswa-027 √ √ √ √ √ 5 Tidak Mampu

28 Siswa-028 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

29 Siswa-029 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

30 Siswa-030 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

31 Siswa-031 √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

32 Siswa-032 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

33 Siswa-033 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

34 Siswa-034 √ √ √ √ √ √ √ 6 Kurang mampu

35 Siswa-035 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

36 Siswa-036 √ √ √ √ √ √ √ 7 Kurang mampu

37 Siswa-037 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Kurang mampu

38 Siswa-038 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Kurang mampu

302

61.0%

Keterangan Skor : 1 - 4 Tidak mampu

5 - 8 Kurang mampu

9 - 11 Mampu

12 - 13 Sangat mampu

Rata-rata %

Kategori TIDAK MAMPU

No Kode SampelAspek Yang Dinilai

Skor Kategori

Jumlah

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

49

Walaupun kemampuan siswa dalam pelaksanaan shalat fardu

meningkat dari sebelum tindakan ke siklus pertama, namun kemampuan

siswa dalam pelaksanaan shalat fardu belum 75% mencapai indikator

keberhasilan. Untuk itu penulis akan memperbaiki kelemahan-kelemahan

pembelajaran di siklus I pada siklus berikutnya.

3. Refleksi Siklus I

Memperhatikan hasil penelitian siklus I yang dikemukakan di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam

melaksanakan shalat fardu dalam mata pelajaran Fiqih pada siklus I

“tergolong mampu”. Namun demikian, pada siklus I kemampuan siswa

dalam pelaksanaan shalat fardu pada mata pelajaran Fiqih belum mencapai

75%. Maka berdasarkan hasil pembahasan peneliti terhadap pembelajaran

siklus pertama, diketahui penyebab kemampuan siswa dalam pelaksanaan

shalat fardu belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan,

disebabkan ada beberapa kelemahan aktivitas guru dengan metode

paktikum yang tidak terlaksana dengan baik:

a. Guru kurang mengontrol siswa secara keseluruhan, akibatnya

terdapat sebagian siswa yang ribut

b. Suara guru masih kecil, akibatnya sulit bagi siswa menyimak

penjelasan yang dijelaskan guru

c. Guru hanya memberikan kesempatan kepada siswa yang mampu

saja

d. Guru terlalu tergesa-gesa dalam menjelaskan langkah-langkah

metode praktikum, sehingga dalam penerapannya masih banyak

siswa yang belum paham.

e. Guru kurang mengatur waktu dengan baik, sehingga guru tidak

memberikan kesimpulan secara keseluruhan

Berdasarkan hasil pembahasan peneliti dan observer pada

siklus I, diketahui kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki yaitu:

1) Sebaiknya guru harus mengontrol siswa secara keseluruhan

agar siswa tidak rebut

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

50

2) Sebaiknya guru mengeluarkan suara yang lebih keras agar

siswa menyimak penjelasan guru

3) Sebaiknya guru tidak hanya memberi kesempatan kepada

siswa yang mampu saja, melainkan memberi kesempatan

kepada seluruh siswa

4) Sebaiknya guru tidak terlalu tergesa–gesa dalam menjelaskan

metode praktikum agar siswa dapat memahami dan tidak

merasa kebingungan dengan cara mengulangi 2 hingga 3 kali

5) Sebaiknya guru pandai mengatur waktu agar dapat

memberikan kesimpulan secara keseluruhan.

2. Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, yaitu sesuai dengan

jadwal mata pelajaran Fiqih di MTs. Attaqwa 10. Secara rinci pelaksanaan

siklus II dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Tindakan siklus II

1) Pertemuan I Siklus II

Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 3 Februari 2014.

Indikator yang dicapai adalah melafalkan niat shalat fardu dengan benar,

melakukan gerakan takbiratul ihram dengan benar, melafalkan do’a iftitah,

melafalkan lafaz tasbih, melafalkan surat Al-Fatihah, melafalkan surat-

surat pendek. Pokok bahasan yang dibahas adalah shalat Zuhur, dengan

standar kompetensi yaitu mengenal ketentuan shalat fardu. Kompetensi

dasar yang dicapai adalah mempraktekkan shalat fardu.

Kegiatan awal dilakukan selama 10 menit yang diawali dengan

membuka pelajaran dengan memberikan keterangan singkat tentang shalat

fardu, kemudian menyampaikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai.

Dilanjutkan dengan menghubungkan materi pelajaran hari ini dengan

materi pelajaran sebelumnya.

Kegiatan inti dilaksanakan pada hari senin tanggal 3 Februari 2014

tentang shalat fardu selama 50 menit. Bentuk kegiatan terdiri dari

eksplorasi, yaitu: guru menyampaikan indikator pembelajaran, guru

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

51

menerangkan pembelajaran tentang shalat fardu, guru menjelaskan tata

cara shalat fardu, guru melafalkan niat shalat fardu dengan benar, guru

melakukan gerakan takbiratul ihram dengan benar, guru melafalkan do’a

iftitah, guru melafalkan lafaz tasbih, guru melafalkan al-Fatihah, guru

melafalkan surat-surat pendek. Dilanjutkan kegiatan elaborasi, yaitu: guru

memilih sebuah konsep (atau sejumlah konsep terkait) atau prsedur yang

bisa digambarkan dengan memperagakannya, guru memerintahkan

beberapa siswa untuk maju ke depan kelas dan menugaskan mereka untuk

mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau prosedur yang telah

diterangkan, guru membuat kartu besar yang mencantumkan bagian-

bagian dari suatu prosedur atau konsep, guru memberikan kartu-kartu itu

kepada sejumlah siswa, guru menempatkan siswa yang memegang kartu

tersebut sedemikian rupa agar kartu itu berurutan dengan benar, guru

meminta siswa melakukan praktek tentang materi yang telah diajarkan,

guru menunjuk beberapa siswa untuk mempraktekkan prosedur itu setahap

demi setahap, guru meminta siswa berdiskusi. Dilanjutkan kemuadian

dengan kegiatan konfirmasi yaitu: tiap siswa atau kelompok

mengemukakan hasil analisanya, guru bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa, guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

Sedangkan siswa mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru tentang

shalat fardu, kemudian siswa menerapkan langkah-langkah dari metode

praktikum yaitu: siswa menerapkan sebuah konsep yang telah dipilih oleh

guru yaitu prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya,

siswa maju ke depan kelas untuk mensimulasikan aspek fisik dari konsep

atau prosedur yang telah diterangkan, siswa mencantumkan bagian-bagian

dari suatu prosedur atau konsep yang telah dibuat guru, siswa mengambil

kartu yang telah dibuat oleh guru, siswa menempatkan kartu tersebut

sesuai dengan urutannya, siswa melakukan praktek tentang materi yang

telah diajarkan, siswa mempraktekkan prosedur itu setahap demi setahap,

siswa berdiskusi.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

52

Kegiatan penutup dilakukan selama 10 menit yaitu: guru bertanya

jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, siswa dan guru

membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

2) Pertemuan II siklus II

Pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 10 Februari 2014.

Indikator yang dicapai adalah: melakukan gerakan rukuk dan bacaan

dengan benar, melakukan gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar,

melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan benar, melakukan gerakan

duduk antara dua sujud dan bacaan dengan benar, melakukan duduk

tasyahud awal dan bacaan dengan benar, melakukan duduk tasyahud akhir

dan bacaan dengan benar, melakukan gerakan salam dan bacaan dengan

benar. Pokok bahasan yang dibahas adalah shalat fardu, dengan standar

kompetensi yaitu mengenal ketentuan shalat fardu. Kompetensi dasar yang

dicapai adalah mempraktekkan shalat fardu.

Kegiatan awal dilakukan selama 10 menit yang diawali dengan

membuka pelajaran dengan memberikan keterangan singkat tentang shalat

fardu, kemudian menyampaikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai.

Dilanjutkan dengan menghubungkan materi pelajaran hari ini dengan

materi pelajaran sebelumnya. Kegiatan inti dilaksanakan pada hari Senin

tanggal 10 Februari tentang shalat fardu selama 50 menit. Bentuk kegiatan

terdiri dari eksplorasi, yaitu: melakukan gerakan rukuk dan bacaan

dengan benar, melakukan gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar,

melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan benar, melakukan gerakan

duduk antara dua sujud dan bacaan dengan benar, melakukan duduk

tasyahud awal dan bacaan dengan benar, melakukan duduk tasyahud akhir

dan bacaan dengan benar, melakukan gerakan salam dan bacaan dengan

benar. Dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi, yaitu: guru memilih sebuah

konsep (atau sejumlah konsep terkait) atau prsedur yang bisa digambarkan

dengan memperagakannya, guru memerintahkan beberapa siswa untuk

maju ke depan kelas dan menugaskan mereka untuk mensimulasikan

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

53

aspek fisik dari konsep atau prosedur yang telah diterangkan, guru

membuat kartu besar yang mencantumkan bagian-bagian dari suatu

prosedur atau konsep, guru memberikan kartu-kartu itu kepada sejumlah

siswa, guru menempatkan siswa yang memegang kartu tersebut

sedemikian rupa agar kartu itu berurutan dengan benar, guru meminta

siswa untuk melakukan praktek tentang materi yang telah diajarkan, guru

memnunjuk beberapa siswa untuk mempraktekkan prosedur setahap demi

setahap, guru meminta siswa berdiskusi. Dilanjutkan kemudian dengan

kegiatan konfirmasi yaitu: tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil

analisanya, guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa, guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Sedangkan siswa

mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru tentang shalat fardu,

kemudian siswa menerapkan langkah-langkah dari metode praktikum

yaitu: siswa menerapkan sebuah konsep yang telah dipilih oleh guru yaitu

prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya, siswa maju

ke depan kelas untuk mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau

prosedur yang telah diterangkan, siswa mencantumkan bagian-bagian dari

suatu prosedur atau konsep yang telah dibuat guru, siswa mengambil kartu

yang telah dibuat oleh guru, siswa menempatkan kartu tersebut sesuai

dengan urutannya, siswa melakukan drama tentang materi yang telah

diajarkan, siswa mempraktekkan prosedur setahap demi setahap, siswa

berdiskusi.

Kegiatan penutup dilakukan selama 10 menit yaitu: guru bertanya

jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, kemudian siswa dan

guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.

b. Pengamatan Siklus

1) Observasi Aktifitas Guru Siklus II Pertemuan Pertama

Aktivitas guru yang diamati terdiri dari 8 aspek. Observasi

dilakukan oleh observer atau teman sejawat. Berhubung siklus II terdiri

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

54

dari dua kali pertemuan, maka observasi aktipitas guru pada siklus II

dilakukan dua kali. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktipitas guru

pada pertemuan pertama dapat dijelaskan di bawah ini. Hasil pengamatan

observer terhadap aktipitas guru dalam pertemuan pertama dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 11.IV

Aktivitas Guru Pada Siklus II Pada Pertemuan Pertama

No Aspek Yang Diamati Pertemuan 1

Ya Tidak

1 Guru memilih sebuah konsep (konsep yang terkait) atau

prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya √

2 Guru memerintahkan beberapa siswa untuk maju ke depan

kelas dan menugaskan mereka untuk mensimulasikan aspek

fisik dari konsep atau prosedur yang telah dijelaskan

3 Guru membuat kartu besar yang mencantumkan bagian-

bagian dari suatu prosedur atau konsep √

4 Guru memberikan kartu tersebut kepada sejumlah siswa √

5 Guru menempatkan siswa yang memegang kartu tersebut

sedemikian rupa agar kartu itu berurutan dengan benar √

6 Guru meminta siswa untuk melakukan praktek tentang materi

yang telah diajarkan √

7 Guru menyuruh siswa untuk mempraktekkan setahap demi

setahap √

8 Guru meminta siswa berdiskusi √

Jumlah 6 2

Persentase 75.0

%

25.0

%

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

55

Berdasarkan table di atas, setelah dibandingkan standar klasifikasi yang

telah ditetapkan, aktivitas guru melalui metode praktikum pada pertemuan 1

(siklus II) ini berada pada kategori “cukup baik”, karena 75.0% berada pada

rentang 61% - 80%.

2) Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama

Aktivitas siswa melalui metode praktikum pada pertemuan 1 (siklus II)

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

56

Tabel 12.IV

Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Siswa-001 1 0 1 1 1 0 1 1 6

2 Siswa-002 1 1 1 1 1 1 0 1 7

3 Siswa-003 1 1 0 1 1 0 1 1 6

4 Siswa-004 0 1 1 1 0 1 0 1 5

5 Siswa-005 0 1 1 1 1 1 1 1 6

6 Siswa-006 1 0 1 0 1 0 1 1 5

7 Siswa-007 0 1 0 1 1 1 0 1 5

8 Siswa-008 1 0 1 1 1 0 1 1 6

9 Siswa-009 0 1 0 1 0 1 0 1 4

10 Siswa-010 1 1 1 0 1 0 1 1 6

11 Siswa-011 0 1 1 1 0 1 0 1 5

12 Siswa-012 0 1 0 1 1 0 1 1 5

13 Siswa-013 1 0 1 0 1 1 0 1 5

14 Siswa-014 0 1 1 1 1 0 1 1 6

15 Siswa-015 0 1 0 1 0 1 1 1 5

16 Siswa-016 1 0 1 0 1 1 0 1 5

17 Siswa-017 0 1 1 1 0 1 0 1 5

18 Siswa-018 0 1 0 1 1 1 1 1 6

19 Siswa-019 1 1 1 0 0 0 1 1 5

20 Siswa-020 0 1 0 1 1 1 1 1 6

21 Siswa-021 1 1 0 0 1 1 1 1 6

22 Siswa-022 0 1 1 1 0 1 1 1 6

23 Siswa-023 1 0 0 0 1 1 1 1 5

24 Siswa-024 0 1 1 1 1 1 1 1 7

25 Siswa-025 0 1 1 1 0 0 1 1 5

26 Siswa-026 1 0 1 1 1 1 1 1 7

27 Siswa-027 0 1 1 1 0 1 1 1 6

28 Siswa-028 1 0 1 1 1 0 1 1 6

29 Siswa-029 0 1 1 1 1 0 1 1 6

30 Siswa-030 1 0 1 1 1 1 1 1 7

31 Siswa-031 1 1 0 1 1 0 1 1 6

32 Siswa-032 0 1 1 1 1 1 1 1 7

33 Siswa-033 1 0 1 0 1 0 1 1 5

34 Siswa-034 1 1 1 1 1 1 1 0 7

35 Siswa-035 0 1 1 1 1 1 1 1 7

36 Siswa-036 1 0 1 0 1 1 1 1 6

37 Siswa-037 1 1 1 1 1 1 0 0 6

38 Siswa-038 1 1 1 1 1 1 0 1 7

22120 27 28 29 29 25 28 36

52.6% 71.0% 73.7% 76.0% 76.0% 65.8% 73.7% 94.7% 72.70%porsentase

No Kode SampelAspek Yang Dinilai

Jumlah

skor

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

57

Keterangan indikator:

a) Siswa menerapkan sebuah konsep yang telah dipilih oleh guru yaitu

prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya.

b) Siswa maju ke depan kelas untuk mensimulasikan asfek fisik dari

konsep atau prosedur yang telah diterangkan.

c) Siswa mencantumkan bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep

yang telah dibuat guru.

d) Siswa mengambil kartu yang telah dibuat oleh guru.

e) Siswa menempatkan kartu tersebut sesuai dengan urutannya.

f) Siswa melakukan praktek tentang materi yang telah diajarkan.

g) Siswa mempraktekkan prosedur itu setahap demi setahap.

h) Siswa berdiskusi.

Berdasarkan pada tabel 12.IV, setelah dibandingkan dengan standar

klasifikasi yang telah ditetapkan, aktivitas siswa melalui metode praktikum

pertemuan 1 siklus II berada pada kategori “cukup baik” karena 72.7% berada

pada rentang 61% - 80%.

3) Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Kedua

Aktivitas guru melalui metode praktikum pada pertemuan kedua

(siklus II) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 13.IV

Aktivitas Guru Pada Siklus II Pada Pertemuan Kedua

No Aspek Yang Diamati Pertemuan 1

Ya Tidak

1 Guru memilih sebuah konsep (konsep yang terkait) atau

prosedur yang bisa digambarkan dengan

memperagakannya

2 Guru memerintahkan beberapa siswa untuk maju ke

depan kelas dan menuugaskan mereka untuk

mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau prosedur

yang telah dijelaskan

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

58

3 Guru membuat kartu besar yang mencantumkan bagian-

bagian dari suatu prosedur atau konsep √

4 Guru memberikan kartu tersebut kepada sejumlah siswa √

5 Guru menempatkan siswa yang memegang kartu

tersebut sedemikian rupa agar kartu itu berurutan dengan

benar

6 Guru meminta siswa untuk melakukan praktek tentang

materi yang telah diajarkan √

7 Guru menyuruh siswa untuk mempraktekkan setahap

demi setahap √

8 Guru meminta siswa berdiskusi √

Jumlah 8 0

Persentase 100 % 0%

Berdasarkan tabel 13,IV, setelah dibandingkan standar klasifikasi yang

telah ditetapkan, aktivitas guru melalui metode praktikum pada pertemuan 2

(siklus II) ini berada pada kategori “baik”, karena 100.0% berada pada rentang

81%-100%.

4) Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Kedua

Aktivitas siswa melalui metode praktikum pada pertemuan 2 (siklus II)

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

59

Tabel 14.IV

Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Kedua

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Siswa-001 1 1 1 1 1 0 1 1 7

2 Siswa-002 1 1 1 1 1 1 0 1 7

3 Siswa-003 1 1 1 1 1 0 1 1 7

4 Siswa-004 1 1 1 1 1 1 0 1 7

5 Siswa-005 0 1 1 1 1 1 1 1 6

6 Siswa-006 1 0 1 1 1 1 1 1 7

7 Siswa-007 0 1 1 1 1 1 0 1 6

8 Siswa-008 1 0 1 1 1 0 1 1 6

9 Siswa-009 0 1 1 1 0 1 1 1 6

10 Siswa-010 1 1 1 0 1 1 1 1 7

11 Siswa-011 1 1 1 1 0 1 1 1 7

12 Siswa-012 1 1 0 1 1 1 1 1 7

13 Siswa-013 1 0 1 1 1 1 1 1 7

14 Siswa-014 0 1 1 1 1 1 1 1 7

15 Siswa-015 1 1 0 1 1 1 1 1 7

16 Siswa-016 1 0 1 1 1 1 1 1 7

17 Siswa-017 1 1 1 1 0 1 1 1 7

18 Siswa-018 1 1 0 1 1 1 1 1 7

19 Siswa-019 1 1 1 0 1 1 1 1 7

20 Siswa-020 1 1 0 1 1 1 1 1 7

21 Siswa-021 1 1 0 0 1 1 1 1 6

22 Siswa-022 1 1 1 1 0 1 1 1 7

23 Siswa-023 1 1 1 1 1 1 1 1 8

24 Siswa-024 0 1 1 1 1 1 1 1 7

25 Siswa-025 1 1 1 1 1 1 1 1 8

26 Siswa-026 1 0 1 1 1 1 1 1 7

27 Siswa-027 0 1 1 1 0 1 1 1 6

28 Siswa-028 1 0 1 1 1 1 1 1 7

29 Siswa-029 0 1 1 1 1 1 1 1 7

30 Siswa-030 1 0 1 1 1 1 1 1 7

31 Siswa-031 1 1 1 1 1 0 1 1 7

32 Siswa-032 0 1 1 1 1 1 1 1 7

33 Siswa-033 1 1 1 1 1 0 1 1 7

34 Siswa-034 1 1 1 1 1 1 1 0 7

35 Siswa-035 0 1 1 1 1 1 1 1 7

36 Siswa-036 1 0 1 1 1 1 1 1 7

37 Siswa-037 1 1 1 1 1 1 1 0 7

38 Siswa-038 1 1 1 1 1 1 0 1 7

26229 30 33 35 33 33 34 36

76.0% 78.9% 86.8% 92.0% 86.8% 86.8% 89.5% 94.7% 85.1%

Aspek Yang Dinilaiskor

Jumlah

porsentase

No Kode Sampel

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

60

Keterangan indikator:

a) Siswa menerapkan sebuah konsep yang telah dipilih oleh guru yaitu

prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya.

b) Siswa maju ke depan kelas untuk mensimulasikan asfek fisik dari konsep

atau prosedur yang telah diterangkan.

c) Siswa mencantumkan bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep

yang telah dibuat guru.

d) Siswa mengambil kartu yang telah dibuat oleh guru.

e) Siswa menempatkan kartu tersebut sesuai dengan urutannya.

f) Siswa mempraktekkan tentang tata cara shalat fardu.

g) Siswa mempraktekkan prosedur itu setahap demi setahap.

h) Siswa berdiskusi.

Berdasarkan pada tabel di atas setelah dibandingkan dengan standar

klasifikasi yang telah ditetapkan, aktivitas siswa melalui metode praktikum

pertemuan 2 siklus II berada pada kategori “baik” karena 85.1% berada pada

rentang 81%-100%.

5) Rekapitulasi Guru dan Siswa Pada Siklus II Pertemuan Pertama

dan Kedua

a) Rekapitulasi Aktifitas Guru

Rekapitulasi aktivitas guru melalui metode praktikum pada siklus II

(pertemuan 1 dan 2) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 15.IV

Rekapitulasi Aktivitas Guru Pada Siklus II

No Aspek Yang Diamati Pertemuan 1 Pertemuan 2 TOTAL

Y T Y T Y T

1 Guru memilih sebuah

konsep (konsep yang √ √ 2

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

61

terkait) atau prosedur

yang bisa

digambarkan dengan

memperagakannya

2 Guru memerintahkan

beberapa siswa untuk

maju ke depan kelas

dan tugaskan mereka

untuk

mensimulasikan

aspek fisik dari

konsep atau prosedur

yang telah dijelaskan

√ √ 2

3 Guru membuat kartu

besar yang

mencantumkan

bagian-bagian dari

suatu prosedur atau

konsep

√ √ 2

4 Guru memberikan

kartu tersebut kepada

sejumlah siswa

√ √ 2

5 Guru menempatkan

siswa yang

memegang kartu

tersebut sedemikian

rupa agar kartu

berurutan dengan

benar

√ √ 1 1

6 Guru meminta siswa

untuk melakukan

praktek tentang

materi yang telah

√ √ 1 1

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

62

diajarkan

7 Guru menyuruh siswa

untuk

mempraktekkan

setahap demi setahap

√ √ 2

8 Guru meminta siswa

berdiskusi √ √ 2

Jumlah 6 2 8 0 14 2

Persentase 75.0% 25.0% 100% 0% 87.5% 12.5%

Berdasarkan tabel di atas, setelah dibandingkan dengan standar klasifikasi

yang telah ditetapkan, aktivitas guru melalui metode praktikum pada siklus II

(pertemuan 1 dan 2 ) berada pada kategori “baik” karena 87.5% berada pada

rentang 81%-100%. Dengan demikian siklus II aktivitas guru dengan metode

praktikum telah terlaksana dengan baik.

Meningkatnya aktipitas guru pada siklus II berpengaruh terhadap aktivitas

siswa dalam belajar

b) Rekapitulasi Aktifitas Siswa

Rekapitulasi aktivitas guru melalui metode praktikum pada siklus II

(pertemuan 1 dan 2) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 16.IV

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II (Pertemuan 1 dan 2)

No Aspek Yang Diamati

Rekapitulasi

Pertemua I Pertemuan II

Jumlah % Jumlah %

1 Siswa menerapkan sebuah konsep yang

telah dipilih oleh guru yaitu prosedur

yang bisa digambarkan dengan

memperagakannya

20 52.6% 29 76%

2 Siswa maju ke depan kelas untuk

mensimulasikan aspek fisik dari konsep

atau prosedur yang telah diterangkan

27 71% 30 78.9%

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

63

3 Siswa mencantumkan bagian-bagian

dari suatu prosedur atau konsep yang

telah dibuat guru

28 73.7% 33 86.8%

4 Siswa mengambil kartu yang telah

dibuat oleh guru 29 76% 35 92%

5 Siswa menempatkan kartu tersebut

sesuai dengan urutannya 29 76% 33 86.8%

6 Siswa melakukan praktek tentang

materi yang telah diajarkan 25 65.8% 33 86.8%

7 Siswa mempraktekkan prosedur

setahap demi setahap 28 73.7% 34 89.5%

8 Siswa berdiskusi 36 94.7% 36 94.7%

Rata-rata

63.4 %

86.4 %

Berdasarkan tabel di atas, setelah dibandingkan dengan standar klasifikasi

yang telah ditetapkan, aktivitas siswa melalui metode praktikum pada siklus II

(pertemuan 1 dan 2 ) berada pada kategori “baik” karena 86.4% berada pada

rentang 81% - 100%.

Setelah pelaksanaan tindakan selesai dilaksanakan, maka dilakukan

evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam pelaksanaan shalat pardu pada

mata pelajaran Fiqih. Hasil tes siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

64

Tabel 17.IV

Kemampuan Siswa dalam Melaksanakan Shalat Fardupada Siklus Kedua

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Siswa-001 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

2 Siswa-002 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Mampu

3 Siswa-003 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

4 Siswa-004 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Mampu

5 Siswa-005 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Mampu

6 Siswa-006 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 Sangat mampu

7 Siswa-007 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

8 Siswa-008 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 Sangat mampu

9 Siswa-009 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Mampu

10 Siswa-010 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Mampu

11 Siswa-011 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

12 Siswa-012 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

13 Siswa-013 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

14 Siswa-014 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

15 Siswa-015 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Mampu

16 Siswa-016 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Mampu

17 Siswa-017 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

18 Siswa-018 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

19 Siswa-019 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

20 Siswa-020 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

21 Siswa-021 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Mampu

22 Siswa-022 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

23 Siswa-023 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

24 Siswa-024 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

25 Siswa-025 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Mampu

26 Siswa-026 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

27 Siswa-027 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

28 Siswa-028 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 Sangat mampu

29 Siswa-029 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

30 Siswa-030 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

31 Siswa-031 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

32 Siswa-032 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

33 Siswa-033 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

34 Siswa-034 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Mampu

35 Siswa-035 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 Sangat mampu

36 Siswa-036 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Mampu

37 Siswa-037 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

38 Siswa-038 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 Sangat mampu

38 37 37 36 33 37 38 33 33 32 24 29 38 445 11.7

100% 97% 97% 95% 87% 97% 100% 87% 87% 84% 63% 76% 100% 90.1% Sangat mampu

Keterangan Skor : 1 - 4 Tidak mampu

5 - 8 Kurang mampu

9 - 11 Mampu

12 - 13 Sangat mampu

Rata-rata %

Kategori SANGAT MAMPU

No Kode SampelAspek Yang Dinilai

Skor Kategori

Jumlah

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

65

Keterangan Indikator:

(1) Siswa mampu melafalkan niat shalat fardu.

(2) Siswa mampu melakukan gerakaran takbiratul ihram.

(3) Siswa mampu melafalkan do’a iftitah.

(4) Siswa mampu melafalkan lafaz tasbih.

(5) Siswa mampu melafalkan surat Al-Fatihah.

(6) Siswa mampu melafalkan surat-surat pendek.

(7) Siswa mampu melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar.

(8) Siswa mampu melakukan gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar.

(9) Siswa mampu melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan benar.

(10)Siswa mampu melakukan duduk antara dua sujud dan bacaan dengan.

Benar.

(11)Siswa mampu melakukan duduk tasyahud awal dan bacaan dengan

benar.

(12)Siswa mampu melakukan duduk tasyahud akhir dan bacaan dengan

benar.

(13)Siswa mampu melakukan gerakan salam dan bacaan dengan benar

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui kemampuan siswa

dalam pelaksanaan shalat fardu pada siklus II secara klasikal tergolong

“sangat mampu” karena 90.1% berada pada rentang 80% -100%.

Adapun rincian kemampuan siswa dalam pelaksanaan shalat fardu

dapat dijelaskan di bawah ini:

(a). Siswa mampu melafalkan niat shalat fardu, diperoleh rata-rata

persentase 100%.

(b). Siswa mampu melakukan gerakan takbiratul ihram, diperoleh rata-

rata persentase 97%.

(c). Siswa mampu melafalkan do’a iftitah, diperoleh rata-rata

persentase 97%

(d). Siswa mampu melafalkan lafaz tasbih, diperoleh rata-rata

persentase 95%.

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

66

(e). Siswa mampu melafakan surat Al-Fatihah, diperoleh rata-rata

persentase 87%.

(f). Siswa mampu melafalkan surat-surat pendek, diperoleh rata-rata

persentase 97%.

(g). Siswa mampu melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar,

diperoleh rata-rata persentase 100%.

(h). Siswa mampu melakukan gerakan i’tidal dan bacannya dengan

benar, diperoleh rata-rata persentase 87%.

(i). Siswa mampu melakukan gerakan sujud dan bacaannya dengan

benar, diperoleh rata-rata persentase 87%.

(j). Siswa mampu melakukan duduk antara dua sujud dan bacaannya

dengan benar, diperoleh rata-rata persentase 84%.

(k). Siswa mampu melakukan duduk tasyahud awal dan bacaannya

dengan benar, diperoleh rata-rata persentase 63%.

(l). Siswa mampu melakukan duduk tasyahud akhir dan bacaannya

dengan benar, diperoleh rata-rata persentase 76%.

(m). Siswa mampu melakukan gerakan salam dan bacaannya

dengan benar, diperoleh rata-rata persentase 100%.

Dengan demikian, kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat fardu

pada mata pelajaran Fiqih pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan

yaitu 75%. Sebagaimana diketahui kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat

fardu pada siklus I tergolong “mampu” karena 71.9% berada pada rentang 70% -

79%. Melihat hasil kemampuan siswa dalam pelaksanaan shalat fardu pada siklus

I keberhasilan siswa belum mencapai 75%. Sedangkan siklus II meningkat

menjadi 90.1% dengan kategori “sangat mampu” karena berada pada rentang 80%

- 100%. Melihat kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat fardu yang

diperoleh, maka tindakan peneliti dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam

melaksanakan shalat fardu melalui metode praktikum pada mata pelajaran Fiqih

hanya pada siklus II, karena sudah jelas kemampuan siswa yang diperoleh.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

67

C. Pembahasan

1. Aktivitas Guru

Sebagaimana diketahui aktivitas guru metode praktikum pada siklus I ini

berada pada kategori “kurang baik” karena 56.2% berada pada rentang 41% -

60%. Sedangkan siklus II meningkat menjadi 87.5% berada pada kategori “baik”

karena berada pada rentang 81% - 100%. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 18.IV

Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Guru Pada Siklus I dan Siklus II

No Aktivitas Yang Diamati Hasil Pengamatan

Siklus I Siklus II

1 Guru memilih sebuah konsep (konsep yang

terkait) atau prosedur yang bisa digambarkan

dengan memperagakannya

2 2

2 Guru memerintahkan beberapa siswa untuk

maju ke depan kelas dan menugaskan mereka

untuk mensimulasikan aspek fisik dari konsep

atau prosedur yang telah dijelaskan

2

3 Guru membuat kartu besar yang mencantumkan

bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep 2 2

4 Guru memberikan kartu tersebut kepada

sejumlah siswa 2 2

5 Guru menempatkan siswa yang memegang

kartu tersebut sedemikian rupa agar kartu

berurutan dengan benar

1

6 Guru meminta siswa untuk melakukan praktek

tentang materi yang telah diajarkan 1 1

7 Guru menyuruh siswa untuk mempraktekkan

setahap demi setahap 2 2

8 Guru meminta siswa berdiskusi 2

Jumlah 9 14

Persentase 56.2% 87.5%

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

68

Peningkatan aktivitas guru dengan metode praktikum pada proses

pembelajaran juga dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik. 1.IV

Grafik Perbandingan Aktivitas Guru Pada Siklus I dan Siklus II

2. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I diperoleh

62.2% berada pada kategori “cukup baik” karena berada pada rentang 61% -

80%. Sedangkan pada siklus II diperoleh 85.1% berada pada kategori “baik”

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Siklus I Siklus II

(56.2%)

(87.5%)

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

69

karena berada pada rentang 81% - 100%. Lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 19.IV

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan Siklus II

No Aktivitas Yang Diamati

Siklus I Siklus II

Rata-rata Rata-rata

Jumlah % Jumlah %

1 Siswa menerapkan sebuah

konsep yang telah dipilih

oleh guru yaitu prosedur yang

bisa digambarkan dengan

memperagakannya

20 52.6% 29 76.0%

2 Siswa maju ke depan kelas

untuk mensimulasikan aspek

fisik dari konsep atau

prosedur yang telah

diterangkan

24 63.1% 30 78.9%

3 Siswa mencantumkan bagian-

bagian dari suatu prosedur

atau konsep yang telah dibuat

guru

20 52.6% 33 86.8%

4 Siswa mengambil kartu yang

telah dibuat oleh guru 25 65.8% 35 92.0%

5 Siswa menempatkan kartu

tersebut sesuai dengan

urutannya

23 60.5% 33 86.8%

6 siswa melakukan praktek

tentang materi yang telah

diajarkan

18 47.4% 33 86.8%

7 Siswa mempraktekkan 28 73.7% 34 89.5%

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

70

prosedur setahap demi

setahap

8 Siswa berdiskusi 36 94.7% 36 94.7%

Jumlah/persentase 194 64% 254 84%

Peningkatan aktivitas siswa dengan metode praktikum pada proses

pembelajaran juga dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus I Siklus II

Grafik. 2.IV

Grafik Perbandingan Aktivitas Siswa

Pada Siklus I dan Siklus II

(64%)

(84%)

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

71

3. Kemampuan Siswa

Tabel 20.IV

Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan Siswa dalam melaksanakan

Shalat Fardu Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II

NO KEMAMPUANG

PRA SIKLUS

KEMAMPUAN

SIKLUS I

KEMAMPUAN

SIKLUS II

KETERANGAN

1 49 % 61 % 90 %

MENINGKAT

SETIAP

SIKLUS

Peningkatan kemampuan siswa dengan metode praktikum pada

proses pembelajaran juga dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II

Grafik. 3.IV

Grafik Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam

Melaksanakan Shalat Fardu

Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II

61%

90%

49%

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

72

Berdasarkan grafik 3, dapat dijelaskan peningkatan kemampuan

siswa dalam melaksanakan shalat fardu dari sebelum tindakan ke siklus I

adalah 12 %. Sedangkan dari siklus I ke siklus II adalah 29 %. Sehingga

secara keseluruhan peningkatan yang diperoleh dari siklus sebelum

tindakan ke siklus II adalah 31 %.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab IV, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penerapan metode praktikum dapat

meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan shalat fardu pada mata pelajaran

fiqih kelas VII MTs. Attaqwa 10 Kaliabang Tengah Bekasi Utara. Pada sebelum

tindakan hanya mencapai persentase 49.0% dengan kategori “kurang mampu”

karena 48.0% berada pada rentang di bawah 54%. Pada siklus I kemampuan siswa

tergolong “mampu” karena 61 % berada pada rentang 55-80%. Setelah diperbaiki

pada siklus II kemampuan siswa meningkat menjadi 90% dengan kategori “sangat

mampu”, karena siswa berada pada rentang 80-100%. Artinya kemampuan siswa

kelas VII MTs. Attaqwa 10 Kaliabang Tengah Bekasi Utara dalam melaksanakan

shalat fardu telah mencapai di atas 80 %.

B. Saran

Bertolak dari kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian di atas, peneliti

mengajukan beberapa saran, yaitu:

1. Agar penerapan metode praktikum dapat berjalan dengan baik, maka

sebaiknya guru lebih sering menerapkannya pada proses pembelajaran,

khususnya pada materi shalat fardu.

2. Guru sebaiknya lebih mengatur waktu dengan baik, dengan cara

memfokuskan pada kegiatan inti, agar guru berkesempatan mengajak

siswa untuk menyimpulkan pelajaran

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

74

3. Guru sebaiknya lebih menjelaskan metode praktikum yang diterapkan,

agar siswa tidak merasa kebingungan dalam penerapannya.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

75

DAFTAR PUSTAKA

Aat Syafaat, 2008, Peranan Pendidikan Agama Islam, Serang: Gaung Persada

Press.

Ahmad Tafsir, 2004, Materi Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Ali Mudlofir, 2011, Aplikasi Pengembangan Kurikulum, Tingkat Satuan

Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam, Surabaya:

PT. Raja Grafindo Persada.

Al-Qur’an dan Terjemahan, 2010, Jakarta: PT. Syaamil Cipta Media.

Bidiono, Kamus Bahasa Indonesia, Surabaya: Rosdakarya.

E. Mulyasa, 2008, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Hartono, 2004, Statistik untuk Penelitian, Pekanbaru: Zanafa.

Melvin L. Silberman, 2006, Strategi Pembelajaran Aktif, Bandung: Nusamedia

Bidiono, Kamus Bahasa Indonesia, Surabaya, Rosdakarya.

Moh. Rifa’i, 2009, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, Semarang: PT. Karya

Toha Putra.

Mohammad Muslih, , 2007, Fiqih untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah, Bogor:

Yudhistira

Kemenag RI, 2014, Fikih Buku Siswa MTs kelas VII Kurikulum 2013, Direktorat

Pendidikan Madrasah, cetakan ke I

Prayitno, 2009, Dasar Teori dan Praktis Pendidikan, Jakarta: PT. Gramedia

Widiasana Indonesia.

Robert Gagne,1998, Prinsip-Prinsip Belajar Untuk Pengajaran, Surabaya: Usaha

Nasional.

Suharsimi Arikunto, 2009, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: Rineka Cipta.

, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rineka Cipta

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:

Rineka Cipta

75

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

76

Tohirin, 2005, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT.

Raja Gravindo Persada.

Tampubolon, 2008, Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien,

Bandung: Angkasa

WS Winkel, 2009, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta, Gramedia.

Yardan Zaky Al-Faruq, 2011, Pedoman dan Rahasia Shalat Khusuk, Jakarta:

Dwimedia Press

Zuhairini, 2009, Methodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Biro Ilmiah

Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang.

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 2009

-------, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta, 2007

Budiono. Kamus Bahasa Indonesia, Surabaya: Rosdakarya.

Gagne, Robert. Prinsip-Prinsip Belajar Untuk Pengajaran. Surabaya: Usaha

Nasional, 1998

Hartono. Statistik untuk Penelitian. Pekanbaru: Zanafa, 2004

L. Silberman, Melvin, , Strategi Pembelajaran Aktif. Bandung: Nusamedia, 2006

Mohammad, Muslih. Fiqih untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Bogor: Yudhistira,

2007

Mudlofir, Ali. Aplikasi Pengembangan Kurikulum, Tingkat Satuan Pendidikan

dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Surabaya: PT. Raja

Grafindo Persada, 2011

Mulyasa, E. , Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008

Prayitno, Dasar Teori dan Praktis Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasana

Indonesia, 2009.

Rifa’i, Moh. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang: PT. Karya Toha Putra

2009.

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2003

Syafaat, Aat. Peranan Pendidikan Agama Islam. Serang: Gaung Persada Press.

2008

Tafsir, Ahmad. Materi Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004

Tampubolon. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien.

Bandung: Angkasa, 2008

Tohirin. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Raja

Gravindo Persada, 2005,

75

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

76

Winkel. WS, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta, Gramedia, 2009

Zaky. Al-Faruq Yardan, Pedoman dan Rahasia Shalat Khusus. Jakarta: Dwimedia

Press, 2011

Zuhairini, Methodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Biro Ilmiah Fakultas

Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang. 2009

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

I

U.II ITEFEII.ENSI

Nama :DarmawatiNIM : 1812011000039Pernbirnbing : Dr. MLrh. Dahlan, M.FIun-r

Judul :"Upaya Meningl<atl<an Keterampilan Shalat ]'ardu rnclalui

Metode Praktikum pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII MI's. Attaqwa 10

Bekasi Utara'I'ahun I'}eljaran 201412015.

RI]FEI{ENSI PIIMI]IMI]ING

Aat Syafaat. Perctnon Pcnclidikan Agrtnto Islont,

(Serang: Gaung Parsacla I'ress, 2008), h. 35 ,uKuri kul um,

Ajctr dalanr

PT. I{aja

Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembongan

Tingkat Satuan Pendidikan dan llahan

Pendidikan Aganra Islam, (Surabaya:

Grafindo Persada, 201 l), h. 54

Melvin I-. Silbcrman, Stralegi Pembelajcrrctn lklitte,

(Bandung: Nusamedia, 20I 1), h.134

Zirhairirri, Methodik Khusu,s Pendidikan lgctnrcr,

(Surabaya: Biro Ihniah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan

Ampel Malang, 2009), h. 95

Robert Gagnc, Prinsip-Prinsip Belajar untuk

Pengajarurt, (SLrrabaya: lJsaha Nasional, 1998). h. 86

Ws Wi,lkJ=lv/.r/,Lq, pniiirliti",tnn tiriiii.tiIlelujar, (Jakarta: P'l' Grarredia, 1993), h. 43

Bidiono, Kamus Bahasa Indonesia, (SLrrabaya:

Rosdakarya), h.24

Tohirin, Psikologi Perubelcjctran l'jendidikan Agama

L,;lant. (.lal<nrta: I'}'f. Itaja Grafindo Pcrsacia. 2005). h. 4l

Drs.Supiana, MAg & M.Kartnan, MAg, lt[trlcri

I'endidikan Agamu lslam, (Bandung: PT. Rema.ia

i

I

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

Rosdakarya . 2009), h. 23

Moh Rifa'i, Ri,salah Tuntunan Shalat Lenghcrp,

(Senrarang: PT. I(arya 'foha Putra, 1976), h. 32

I(ementrian Agama Itl, Iluku Siswa FIQIH, Direktoral

Perrdidilran Madrasah, 201 4, h. 27

l-arnpubolon, Kem.ampuan Mentbaca Teknik Membaca

Efekti/ dan E/isien, (Bandung: Angkasa, 2008), h. 32

15E. Mr-rlyasa. Kurikuluttt Tingkol

(Bandun g: PT. ILerlaja li.sdal<arya.

Satuan Penclidikan,

2008), h.287

Strharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas,

(Jakarta: RinekaCipta, 2007), h. 1 6

Flartono, S t at i s t i k u n I u k P e n e I i t i an, (P el<anbaru : 7,a,nafa.

2004), h. 34

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Madrasah : ATTAQWA 10 Mata Pelajaran : Fiqih Kelas/Semester : VII/1 Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (1 kali pertemuan) Pertemuan : Pertama siklus 2

A. Standar kompetensi

Melaksanakan tata cara solat fardu

B. Kompetensi dasar

Trampil melafalkan niat shalat Fardu

Trampil melakukan gerakan takbiratul ihram

Trampil melafalkan do’a iftitah

Trampil melafakan surat Al-Fatihah

Trampil melafalkan surat-surat pendek

Trampil melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar

Trampil melakukan gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa Trampil melafalkan niat shalat Fardu

Siswa Trampil melakukan gerakan takbiratul ihram

Siswa Trampil melafalkan do’a iftitah

Siswa Trampil melafakan surat Al-Fatihah

Siswa Trampil melafalkan surat-surat pendek

Siswa Trampil melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar

D. Materi Pembelajaran

niat shalat Fardu

gerakan takbiratul ihram

do’a iftitah

bacaan surat Al-Fatihah

surat-surat pendek

gerakan rukuk dan bacaannya

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

gerakan i’tidal dan bacaannya

E. Metode Pembelajaran

Ceramah: digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran

Praktikum: digunakan untuk mempraktekkan materi yang akan diajarkan

F. Langkah-langhkah Pembelajaran

No Uraian kegiatan Waktu

1 Kegiatan awal: Appersepsi:

Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu

Motivasi: Memberikan penjelasan tentang manfaat dan tujuan mempelajari tentang solat fardu

5 menit

2 Kegiatan Inti Eksplorasi:

Siswa membaca referensi tentang solat fardu

Siswa mengamati demonstrasi guru tentang gerakan solat fardu dan bacaannya seputar materi pembelajaran

50 menit

3 Kegiatan akhir

Tanya jawab tentang materi shalat fardu dan tentang tatacaranya (sebatas materi yang diajarkan)

Guru memberikan tugas untuk membaca bacaan solat fardu dan gerakannya (sebatas materi yang diajarkan)

15 menit

G. Sumber belajar dan media pembelajaran

Buku paket

Lembar observasi

Lembar penilaian

LKS

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

H. Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis penilaian

Bentuk Penilaian

Contoh Instrumen

Siswa Trampil melafalkan

niat shalat Fardu

Siswa Trampil melakukan

gerakan takbiratul ihram

Siswa Trampil melafalkan

do’a iftitah

Siswa Trampil melafakan

surat Al-Fatihah

Siswa Trampil melafalkan

surat-surat pendek

Siswa Trampil melakukan

gerakan rukuk dan bacaan

dengan benar

Siswa Trampil melakukan

gerakan i’tidal dan bacaan

dengan benar

Tes unjuk kerja dengan

praktek ke depan

Uarian Bacakan lafaz niat solat fardu

Mengetahui Bekasi, ............20......

Kepala Madrasah Guru bidang studi

H.A. Syarwani, SpdI Darmawati

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Madrasah : ATTAQWA 10 Mata Pelajaran : Fiqih Kelas/Semester : VII/1 Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (1 kali pertemuan) Pertemuan : Pertama siklus 2

A. Standar kompetensi

Melaksanakan tata cara solat fardu

B. Kompetensi dasar

Trampil melafalkan niat shalat Fardu

Trampil melakukan gerakan takbiratul ihram

Trampil melafalkan do’a iftitah

Trampil melafakan surat Al-Fatihah

Trampil melafalkan surat-surat pendek

Trampil melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar

Trampil melakukan gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa Trampil melafalkan niat shalat Fardu

Siswa Trampil melakukan gerakan takbiratul ihram

Siswa Trampil melafalkan do’a iftitah

Siswa Trampil melafakan surat Al-Fatihah

Siswa Trampil melafalkan surat-surat pendek

Siswa Trampil melakukan gerakan rukuk dan bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan gerakan i’tidal dan bacaan dengan benar

D. Materi Pembelajaran

niat shalat Fardu

gerakan takbiratul ihram

do’a iftitah

bacaan surat Al-Fatihah

surat-surat pendek

gerakan rukuk dan bacaannya

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

gerakan i’tidal dan bacaannya

E. Metode Pembelajaran

Ceramah: digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran

Praktikum: digunakan untuk mempraktekkan materi yang akan diajarkan

F. Langkah-langhkah Pembelajaran

No Uraian kegiatan Waktu

1 Kegiatan awal: Appersepsi:

Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu

Motivasi: Memberikan penjelasan tentang manfaat dan tujuan mempelajari tentang solat fardu

5 menit

2 Kegiatan Inti Eksplorasi:

Siswa membaca referensi tentang solat fardu

Siswa mengamati demonstrasi guru tentang gerakan solat fardu dan bacaannya seputar materi pembelajaran

50 menit

3 Kegiatan akhir

Tanya jawab tentang materi shalat fardu dan tentang tatacaranya (sebatas materi yang diajarkan)

Guru memberikan tugas untuk membaca bacaan solat fardu dan gerakannya (sebatas materi yang diajarkan)

15 menit

G. Sumber belajar dan media pembelajaran

Buku paket

Lembar observasi

Lembar penilaian

LKS

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

H. Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis penilaian

Bentuk Penilaian

Contoh Instrumen

Siswa Trampil melafalkan

niat shalat Fardu

Siswa Trampil melakukan

gerakan takbiratul ihram

Siswa Trampil melafalkan

do’a iftitah

Siswa Trampil melafakan

surat Al-Fatihah

Siswa Trampil melafalkan

surat-surat pendek

Siswa Trampil melakukan

gerakan rukuk dan bacaan

dengan benar

Siswa Trampil melakukan

gerakan i’tidal dan bacaan

dengan benar

Tes unjuk kerja dengan

praktek ke depan

Uarian Bacakan lafaz niat solat fardu

Mengetahui Bekasi, ............20......

Kepala Madrasah Guru bidang studi

H.A. Syarwani, SpdI Darmawati

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Madrasah : ATTAQWA 10 Mata Pelajaran : Fiqih Kelas/Semester : VII/1 Alokasi Waktu : 2 X35 Menit (1 kali pertemuan) Pertemuan : Kedua siklus 1

A. Standar kompetensi

Melaksanakan tata cara solat fardu

B. Kompetensi dasar

Siswa mampu melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan duduk antara dua sujud dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan duduk tasyahud awal dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan duduk tasyahud akhir dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan gerakan salam dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan shalat fardu dengan teritb dan berurutan

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa Trampil melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan duduk antara dua sujud dan bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan duduk tasyahud awal dan bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan duduk tasyahud akhir dan bacaannya

Siswa Trampil melakukan gerakan salam dan bacaannya

Siswa Trampil melakukan shalat fardu dengan teritb dan berurutan

D. Materi Pembelajaran

gerakan sujud dan bacaannya

duduk antara dua sujud dan bacaannya

duduk tasyahud awal dan bacaannya

duduk tasyahud akhir dan bacaannya

gerakan salam dan bacaannya

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

E. Metode Pembelajaran

Ceramah: digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran

Praktikum: digunakan untuk mempraktekkan materi yang akan diajarkan

F. Langkah-langhkah Pembelajaran

No Uraian kegiatan Waktu

1 Kegiatan awal: Appersepsi:

Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu

Motivasi: Memberikan penjelasan tentang manfaat dan tujuan mempelajari tentang solat fardu

5 menit

2 Kegiatan Inti Eksplorasi:

Siswa membaca referensi tentang solat fardu

Siswa mengamati demonstrasi guru tentang gerakan solat fardu dan bacaannya seputar materi pembelajaran

50 menit

3 Kegiatan akhir

Tanya jawab tentang materi shalat fardu dan tentang tatacaranya (sebatas materi yang diajarkan)

Guru memberikan tugas untuk membaca bacaan solat fardu dan gerakannya (sebatas materi yang diajarkan)

15 menit

G. Sumber belajar dan media pembelajaran

Buku paket

Lembar observasi

Lembar penilaian

LKS

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

H. Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis penilaian

Bentuk Penilaian

Contoh Instrumen

Siswa Trampil melakukan

gerakan sujud dan bacaan

dengan benar

Siswa Trampil melakukan

duduk antara dua sujud dan

bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan

duduk tasyahud awal dan

bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan

duduk tasyahud akhir dan

bacaannya

Siswa Trampil melakukan

gerakan salam dan bacaannya

Siswa Trampil melakukan

shalat fardu dengan teritb dan

berurutan

Tes unjuk kerja dengan

praktek ke depan

Uarian Bacakan lafaz bacaan sujud

Mengetahui Bekasi, ............20......

Kepala Madrasah Guru bidang studi

H.A. Syarwani, SpdI Darmawati

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Madrasah : ATTAQWA 10 Mata Pelajaran : Fiqih Kelas/Semester : VII/1 Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (1 kali pertemuan) Pertemuan : Kedua siklus 1

A. Standar kompetensi

Melaksanakan tata cara solat fardu

B. Kompetensi dasar

Siswa mampu melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan duduk antara dua sujud dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan duduk tasyahud awal dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan duduk tasyahud akhir dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan gerakan salam dan bacaan dengan benar

Siswa mampu melakukan shalat fardu dengan teritb dan berurutan

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa Trampil melakukan gerakan sujud dan bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan duduk antara dua sujud dan bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan duduk tasyahud awal dan bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan duduk tasyahud akhir dan bacaannya

Siswa Trampil melakukan gerakan salam dan bacaannya

Siswa Trampil melakukan shalat fardu dengan teritb dan berurutan

D. Materi Pembelajaran

gerakan sujud dan bacaannya

duduk antara dua sujud dan bacaannya

duduk tasyahud awal dan bacaannya

duduk tasyahud akhir dan bacaannya

gerakan salam dan bacaannya

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

E. Metode Pembelajaran

Ceramah: digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran

Praktikum: digunakan untuk mempraktekkan materi yang akan diajarkan

F. Langkah-langhkah Pembelajaran

No Uraian kegiatan Waktu

1 Kegiatan awal: Appersepsi:

Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu

Motivasi: Memberikan penjelasan tentang manfaat dan tujuan mempelajari tentang solat fardu

5 menit

2 Kegiatan Inti Eksplorasi:

Siswa membaca referensi tentang solat fardu

Siswa mengamati demonstrasi guru tentang gerakan solat fardu dan bacaannya seputar materi pembelajaran

50 menit

3 Kegiatan akhir

Tanya jawab tentang materi shalat fardu dan tentang tatacaranya (sebatas materi yang diajarkan)

Guru memberikan tugas untuk membaca bacaan solat fardu dan gerakannya (sebatas materi yang diajarkan)

15 menit

G. Sumber belajar dan media pembelajaran

Buku paket

Lembar observasi

Lembar penilaian

LKS

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

H. Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis penilaian

Bentuk Penilaian

Contoh Instrumen

Siswa Trampil melakukan

gerakan sujud dan bacaan

dengan benar

Siswa Trampil melakukan

duduk antara dua sujud dan

bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan

duduk tasyahud awal dan

bacaan dengan benar

Siswa Trampil melakukan

duduk tasyahud akhir dan

bacaannya

Siswa Trampil melakukan

gerakan salam dan bacaannya

Siswa Trampil melakukan

shalat fardu dengan teritb dan

berurutan

Tes unjuk kerja dengan

praktek ke depan

Uarian Bacakan lafaz bacaan sujud

Mengetahui Bekasi, ............20......

Kepala Madrasah Guru bidang studi

H.A. Syarwani, SpdI Darmawati

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33617/1... · UPAYA. MENINGKATKAN . KE. TERAMPILAN. SHALAT FARDU . MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATA PELAJARAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PENULIS

Nama : Darmawati

Tempat : Bekasi, 17 Maret 1978

Alamat : Kaliabang Pengarengan

Rt 01/07 No. 71 Kelurahan

Kaliabang Tengah, Bekasi Utara,

17125

B. IDENTITAS ORANG TUA

Nama Ayah : H.A. Basyar

Nama Ibu : Hj. Hamdah

C. PENDIDIKAN

1. Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 09 Lulus Tahun 1990

2. Madrasah Tsanawiyah Attaqwa Pusat Lulus Tahun 1993

3. Madrasah Aliyah Attaqwa Pusat Lulus Tahun 1996

4. Ma’had Aly Attaqwa ( Pesantren Tinggi Attaqwa ) Lulus Tahun 1999

5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Masuk dari Tahun 2012 Sampai dengan

2016

D. PEKERJAAN

1. Mengabdi di pesantren Attaqwa Tahun 2000

2.Tugas di Madrasah Tsanawiyah Attaqwa 10 dari Tahun 2000 Sampai dengan

Sekarang.