MERINDUKAN MERINDUKAN SHALAT SHALAT

MENJADIKAN SHOLAT MENJADIKAN SHOLAT SEBAGAI SEBUAH SEBAGAI SEBUAH

KEBUTUHAN SEKALIGUS KEBUTUHAN SEKALIGUS KERINDUANKERINDUAN

• ALLAH SWT BERFIRMAN, ALLAH SWT BERFIRMAN, SESUNGGUHNYA AKU INI SESUNGGUHNYA AKU INI ADALAH ALLAH, TIDAK ADA ADALAH ALLAH, TIDAK ADA TUHAN (YANG HAK) SELAIN AKU; TUHAN (YANG HAK) SELAIN AKU; MAKA SEMBAHLAH AKU DAN MAKA SEMBAHLAH AKU DAN DIRIKAN SHALAT UNTUK DIRIKAN SHALAT UNTUK MENGINGATKU (QS. THAHA [20]: MENGINGATKU (QS. THAHA [20]: 14)14)

• MENJELANG SHUBUH, KHALIFAH MENJELANG SHUBUH, KHALIFAH UMAR BIN KHATHAB UMAR BIN KHATHAB BERKELILING KOTA BERKELILING KOTA MEMBANGUNKAN KAUM MEMBANGUNKAN KAUM MUSLIMIN UNTUK SHALAT MUSLIMIN UNTUK SHALAT SHUBUH. KETIKA WAKTU SHALAT SHUBUH. KETIKA WAKTU SHALAT TIBA, DIA SENDIRI YANG TIBA, DIA SENDIRI YANG MENGATUR SHAF-SHAF SHALAT MENGATUR SHAF-SHAF SHALAT DAN MENGIMAMI PARA JAMAAH.DAN MENGIMAMI PARA JAMAAH.

• PADA SHUBUH ITU TRAGEDI BESAR DALAM PADA SHUBUH ITU TRAGEDI BESAR DALAM SEJARAH TERJADI. SAAT KHALIFAH SEJARAH TERJADI. SAAT KHALIFAH MENGUCAPKAN TAKBIRATUL IKHRAM, MENGUCAPKAN TAKBIRATUL IKHRAM, TIBA-TIBA SEORANG LELAKI BERNAMA ABU TIBA-TIBA SEORANG LELAKI BERNAMA ABU LU'LUAH MENIKAMKAN SEBILAH PISAU KE LU'LUAH MENIKAMKAN SEBILAH PISAU KE BAHU, PINGGANG, DAN KE BAWAH PUSAR BAHU, PINGGANG, DAN KE BAWAH PUSAR BELIAU. DARAHPUN MENYEMBUR. NAMUN, BELIAU. DARAHPUN MENYEMBUR. NAMUN, KHALIFAH YANG BERJULUKAN "SINGA KHALIFAH YANG BERJULUKAN "SINGA PADANG PASIR" INI TIDAK BERGEMING PADANG PASIR" INI TIDAK BERGEMING DARI KEKHUSYUKANNYA MEMIMPIN DARI KEKHUSYUKANNYA MEMIMPIN SHALAT. SHALAT.

• PADAHAL WAKTU SHALAT MASIH PADAHAL WAKTU SHALAT MASIH BISA DITANGGUHKAN BEBERAPA BISA DITANGGUHKAN BEBERAPA SAAT SEBELUM TERBITNYA SAAT SEBELUM TERBITNYA MATAHARI. SEKUAT APA PUN MATAHARI. SEKUAT APA PUN UMAR, AKHIRNYA IA AMBRUK JUGA. UMAR, AKHIRNYA IA AMBRUK JUGA. WALAU DEMIKIAN, BELIAU MASIH WALAU DEMIKIAN, BELIAU MASIH SEMPAT MEMERINTAHKAN SEMPAT MEMERINTAHKAN ABDURRAHMAN BIN 'AUF UNTUK ABDURRAHMAN BIN 'AUF UNTUK MENGGANTIKANNYA SEBAGAI MENGGANTIKANNYA SEBAGAI IMAM.IMAM.

• BEBERAPA SAAT SETELAH BEBERAPA SAAT SETELAH DITIKAM, KESADARAN DAN DITIKAM, KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN SILIH KETIDAKSADARAN SILIH BERGANTI MENDATANGI BERGANTI MENDATANGI KHALIFAH UMAR BIN KHATHAB. KHALIFAH UMAR BIN KHATHAB. PARA SAHABAT YANG PARA SAHABAT YANG MENGELILINGINYA DEMIKIAN MENGELILINGINYA DEMIKIAN CEMAS AKAN KESELAMATAN CEMAS AKAN KESELAMATAN KHALIFAH. KHALIFAH.

• SALAH SEORANG DI ANTARA SALAH SEORANG DI ANTARA MEREKA BERKATA, "KALAU MEREKA BERKATA, "KALAU BELIAU MASIH HIDUP, TIDAK ADA BELIAU MASIH HIDUP, TIDAK ADA YANG BISA MENYADARKANNYA YANG BISA MENYADARKANNYA SELAIN KATA-KATA SHALAT!" SELAIN KATA-KATA SHALAT!" LALU YANG HADIR SERENTAK LALU YANG HADIR SERENTAK BERKATA, "SHALAT WAHAI BERKATA, "SHALAT WAHAI AMIRUL MUKMININ. SHALAT AMIRUL MUKMININ. SHALAT TELAH HAMPIR DILAKSANAKAN."TELAH HAMPIR DILAKSANAKAN."

• BELIAU LANGSUNG TERSADAR, BELIAU LANGSUNG TERSADAR, "SHALAT? KALAU DEMIKIAN DI "SHALAT? KALAU DEMIKIAN DI SANALAH ALLAH. TIADA SANALAH ALLAH. TIADA KEBERUNTUNGAN DALAM ISLAM KEBERUNTUNGAN DALAM ISLAM BAGI YANG MENINGGALKAN BAGI YANG MENINGGALKAN SHALAT." MAKA BELIAU SHALAT." MAKA BELIAU MELAKSANAKAN SHALAT MELAKSANAKAN SHALAT DENGAN DARAH BERCUCURAN. DENGAN DARAH BERCUCURAN. SUBHANALLAH!SUBHANALLAH!

• ADA TELADAN MENARIK YANG ADA TELADAN MENARIK YANG DIPERLIHATKAN UMAR BIN DIPERLIHATKAN UMAR BIN KHATHAB DALAM KISAH INI, KHATHAB DALAM KISAH INI, YAITU KECINTAAN DAN YAITU KECINTAAN DAN PERHATIAN BELIAU TERHADAP PERHATIAN BELIAU TERHADAP SHALAT. SHALAT.

• BAGINYA, TIADA YANG TERINDAH DALAM BAGINYA, TIADA YANG TERINDAH DALAM HIDUP SELAIN MENGHADAP ALLAH SWT. HIDUP SELAIN MENGHADAP ALLAH SWT. DUNIA BEGITU KECIL DI HADAPANNYA. DUNIA BEGITU KECIL DI HADAPANNYA. KENIKMATAN BERKOMUNIKASI DENGAN KENIKMATAN BERKOMUNIKASI DENGAN DZAT YANG MAHA MENCINTA, MAMPU DZAT YANG MAHA MENCINTA, MAMPU MENGALAHKAN SAKITNYA TUSUKAN MENGALAHKAN SAKITNYA TUSUKAN PISAU YANG TAJAM. TAK HERAN BILA PISAU YANG TAJAM. TAK HERAN BILA DEMI SEKALI SHALAT (DI MASJID DAN DEMI SEKALI SHALAT (DI MASJID DAN BERJAMAAH), UMAR PUN RELA BERJAMAAH), UMAR PUN RELA MENUKARNYA DENGAN HARTA YANG IA MENUKARNYA DENGAN HARTA YANG IA MILIKI. MILIKI.

• ADA SEBUAH KISAH BERKAIT DENGAN HAL ADA SEBUAH KISAH BERKAIT DENGAN HAL INI. SUATU HARI UMAR MENGUNJUNGI INI. SUATU HARI UMAR MENGUNJUNGI KEBUNNYA. IA BEGITU MENIKMATI KEBUNNYA. IA BEGITU MENIKMATI KICAUAN BURUNG YANG BETERBANGAN DI KICAUAN BURUNG YANG BETERBANGAN DI ANTARA PEPOHONAN. SAKING ASYIKNYA, ANTARA PEPOHONAN. SAKING ASYIKNYA, IA HARUS KETINGGALAN RAKAAT PERTAMA IA HARUS KETINGGALAN RAKAAT PERTAMA SAAT BERJAMAAH DI MASJID. UMAR SAAT BERJAMAAH DI MASJID. UMAR BEGITU MENYESAL, HINGGA IA BEGITU MENYESAL, HINGGA IA MENGHIBAHKAN KEBUN YANG TELAH MENGHIBAHKAN KEBUN YANG TELAH MELALAIKANNYA TERSEBUT PADA BAITUL MELALAIKANNYA TERSEBUT PADA BAITUL MAL MILIK NEGARA. MAL MILIK NEGARA.

• SHALAT ADALAH KEISTIMEWAAN SHALAT ADALAH KEISTIMEWAAN YANG DIANUGERAHKAN ALLAH YANG DIANUGERAHKAN ALLAH KEPADA RASULULLAH SAW DAN KEPADA RASULULLAH SAW DAN UMATNYA. DEMIKIAN UMATNYA. DEMIKIAN ISTIMEWANYA, HINGGA PROSES ISTIMEWANYA, HINGGA PROSES TURUNNYA PERINTAH SHALAT TURUNNYA PERINTAH SHALAT DIAWALI DENGAN PERISTIWA ISRA' DIAWALI DENGAN PERISTIWA ISRA' MI'RAJ. ALLAH SWT LANGSUNG MI'RAJ. ALLAH SWT LANGSUNG "MENGUNDANG" RASULULLAH SAW "MENGUNDANG" RASULULLAH SAW KE LANGIT. KE LANGIT.

• NILAI STRATEGIS DAN KEISTIMEWAAN NILAI STRATEGIS DAN KEISTIMEWAAN SHALAT SUDAH TIDAK SHALAT SUDAH TIDAK TERBANTAHKAN LAGI. SHALAT TERBANTAHKAN LAGI. SHALAT ADALAH AMALAN PERTAMA YANG ADALAH AMALAN PERTAMA YANG DIWAJIBKAN ATAS RASULULLAH SAW. DIWAJIBKAN ATAS RASULULLAH SAW. SHALAT ADALAH TIANG YANG SHALAT ADALAH TIANG YANG MENYANGGA BANGUNAN ISLAM. MENYANGGA BANGUNAN ISLAM. SHALAT ADALAH PEMBEDA ATAU SHALAT ADALAH PEMBEDA ATAU PEMISAH ANTARA SEORANG MUSLIM PEMISAH ANTARA SEORANG MUSLIM DAN KAFIR. SHALAT ADALAH AMALAN DAN KAFIR. SHALAT ADALAH AMALAN YANG PERTAMA KALI DIHISAB. YANG PERTAMA KALI DIHISAB.

• SHALAT ADALAH KUNCI KESUKSESAN SHALAT ADALAH KUNCI KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP. SHALAT DAN KEBAHAGIAAN HIDUP. SHALAT ADALAH PENGGUGUR DOSA-DOSA. ADALAH PENGGUGUR DOSA-DOSA. SHALAT ADALAH KUNCI KESUKSESAN SHALAT ADALAH KUNCI KESUKSESAN SEORANG HAMBA. SHALAT ADALAH SEORANG HAMBA. SHALAT ADALAH SARANA PENGUNDANG DATANGNYA SARANA PENGUNDANG DATANGNYA PERTOLONGAN ALLAH. SHALAT PUN PERTOLONGAN ALLAH. SHALAT PUN MENJADI SAAT ISTIMEWA BAGI MENJADI SAAT ISTIMEWA BAGI SEORANG HAMBA, KARENA IA BISA SEORANG HAMBA, KARENA IA BISA BERHADAPAN LANGSUNG DENGAN BERHADAPAN LANGSUNG DENGAN RABB-NYA. RABB-NYA.

• PENELITIAN ILMIAH PUN PENELITIAN ILMIAH PUN MENUNJUKKAN BAHWA SHALAT MENUNJUKKAN BAHWA SHALAT MEMILIKI SEGUDANG MANFAAT DARI MEMILIKI SEGUDANG MANFAAT DARI SUDUT KESEHATAN. TERMASUK SUDUT KESEHATAN. TERMASUK KEMAMPUANNYA UNTUK KEMAMPUANNYA UNTUK MENGURANGI STRES DAN MENGURANGI STRES DAN KECEMASAN, JUGA MENANGKAL KECEMASAN, JUGA MENANGKAL DATANGNYA PENYAKIT-PENYAKIT DATANGNYA PENYAKIT-PENYAKIT FISIK, SELAIN TENTUNYA FISIK, SELAIN TENTUNYA MENANGKAL PENYAKIT ROHANI. MENANGKAL PENYAKIT ROHANI.

• SAAT SEORANG HAMBA MENUNAIKAN SAAT SEORANG HAMBA MENUNAIKAN SHALAT, DAN SHALATNYA DILAKUKAN SHALAT, DAN SHALATNYA DILAKUKAN DENGAN KHUSYUK DAN TUMA'NINAH, DENGAN KHUSYUK DAN TUMA'NINAH, IA PUN BERPELUANG MENDAPATKAN IA PUN BERPELUANG MENDAPATKAN PENGALAMAN ROHANI TERTINGGI PENGALAMAN ROHANI TERTINGGI (PEAK EXPERIENCE) DAN BANGKITNYA (PEAK EXPERIENCE) DAN BANGKITNYA KESADARAN YANG LEBIH TINGGI KESADARAN YANG LEBIH TINGGI (ALTERED STATES OF CONCIOUSNESS). (ALTERED STATES OF CONCIOUSNESS). TIDAK BERLEBIHAN BILA SHALAT TIDAK BERLEBIHAN BILA SHALAT DIKATAKAN SEBAGAI MI'RAJ-NYA DIKATAKAN SEBAGAI MI'RAJ-NYA ORANG BERIMAN. ORANG BERIMAN.

• ALLAH SWT BERFIRMAN, ALLAH SWT BERFIRMAN, "SESUNGGUHNYA AKU INI "SESUNGGUHNYA AKU INI ADALAH ALLAH, TIDAK ADA ADALAH ALLAH, TIDAK ADA TUHAN (YANG HAK) SELAIN AKU; TUHAN (YANG HAK) SELAIN AKU; MAKA SEMBAHLAH AKU DAN MAKA SEMBAHLAH AKU DAN DIRIKAN SHALAT UNTUK DIRIKAN SHALAT UNTUK MENGINGATKU." (QS THAHA MENGINGATKU." (QS THAHA [20]: 14) [20]: 14)

• MELIHAT KENYATAAN INI, MELIHAT KENYATAAN INI, SEHARUSNYA KITA MEMAKNAI SEHARUSNYA KITA MEMAKNAI SHALAT BUKAN SEBAGAI BEBAN, SHALAT BUKAN SEBAGAI BEBAN, TAPI SEBAGAI KEBUTUHAN. TAPI SEBAGAI KEBUTUHAN. LAYAKNYA KITA MEMBUTUHKAN LAYAKNYA KITA MEMBUTUHKAN AIR, UDARA, ATAU MAKANAN, AIR, UDARA, ATAU MAKANAN, SEPERTI ITULAH SHALAT SEPERTI ITULAH SHALAT DIBUTUHKAN. DIBUTUHKAN.

• SHALAT TEPAT WAKTU ADALAH SHALAT TEPAT WAKTU ADALAH KEUTAMAAN YANG KEUTAMAAN YANG DICONTOHKAN RASULULLAH DICONTOHKAN RASULULLAH SAW. TANDA BAHWA SESEORANG SAW. TANDA BAHWA SESEORANG TELAH MENJADIKAN SHALAT TELAH MENJADIKAN SHALAT SEBAGAI KEBUTUHAN ADALAH SEBAGAI KEBUTUHAN ADALAH KEISTIQAMAHAN (KONSISTENSI)-KEISTIQAMAHAN (KONSISTENSI)-NYA DALAM MEMBURU SHALAT NYA DALAM MEMBURU SHALAT SECARA ONTIME. SECARA ONTIME.

• KEUTAMAANNYA AKAN BERLIPAT KEUTAMAANNYA AKAN BERLIPAT APABILA DILAKUKAN DI MASJID APABILA DILAKUKAN DI MASJID DAN BERJAMAAH. KEUTAMAAN DAN BERJAMAAH. KEUTAMAAN INI AKAN BERLIPAT LAGI INI AKAN BERLIPAT LAGI TATKALA KITA MEMPERSIAPKAN TATKALA KITA MEMPERSIAPKAN DIRI SEBELUM DIRI SEBELUM MELAKSANAKANNYA DENGAN MELAKSANAKANNYA DENGAN MENUNGGU SEBELUM ADZAN MENUNGGU SEBELUM ADZAN BERKUMANDANG.BERKUMANDANG.

• MENGAPA MENUNGGU SHALAT MENGAPA MENUNGGU SHALAT MENJADI SEBUAH KEUTAMAAN? MENJADI SEBUAH KEUTAMAAN? ADA EMPAT ALASAN. PERTAMA, ADA EMPAT ALASAN. PERTAMA, MENUNGGU SHALAT ADALAH MENUNGGU SHALAT ADALAH BUKTI KECINTAAN SEORANG BUKTI KECINTAAN SEORANG HAMBA KEPADA TUHANNYA. HAMBA KEPADA TUHANNYA.

• SEBAGAI ANALOGI, SESEORANG YANG SEBAGAI ANALOGI, SESEORANG YANG SEDANG DIMABUK CINTA AKAN SEDANG DIMABUK CINTA AKAN SENANTIASA MERINDUKAN SENANTIASA MERINDUKAN PERJUMPAAN DENGAN YANG PERJUMPAAN DENGAN YANG DICINTAINYA. TATKALA ADA JANJI DICINTAINYA. TATKALA ADA JANJI BERTEMU, IA AKAN BERUSAHA UNTUK BERTEMU, IA AKAN BERUSAHA UNTUK TIDAK TERLAMBAT. BEGITU PULA SAAT TIDAK TERLAMBAT. BEGITU PULA SAAT KITA MERINDUKAN ALLAH, KITA AKAN KITA MERINDUKAN ALLAH, KITA AKAN SELALU MENUNGGU BERJUMPA SELALU MENUNGGU BERJUMPA DENGAN-NYA DAN AKAN SELALU DENGAN-NYA DAN AKAN SELALU MENUNGGU PERJUMPAAN ITU. MENUNGGU PERJUMPAAN ITU.

• KEDUA, MENUNGGU WAKTU KEDUA, MENUNGGU WAKTU SHALAT AKAN MEMBUKA SHALAT AKAN MEMBUKA KESEMPATAN BAGI KITA UNTUK KESEMPATAN BAGI KITA UNTUK MELAKUKAN BANYAK KEBAIKAN MELAKUKAN BANYAK KEBAIKAN LAINNYA, SEPERTI MEMBACA LAINNYA, SEPERTI MEMBACA ALQURAN, I'TIKAF, BERDZIKIR, ALQURAN, I'TIKAF, BERDZIKIR, MEMBERESKAN TEMPAT SHALAT, MEMBERESKAN TEMPAT SHALAT, DAN LAINNYA. SATU KEBAIKAN DAN LAINNYA. SATU KEBAIKAN BIASANYA AKAN MENGUNDANG BIASANYA AKAN MENGUNDANG KEBAIKAN LAINNYA. KEBAIKAN LAINNYA.

• KETIGA, SAAT MENUNGGU SHALAT KETIGA, SAAT MENUNGGU SHALAT KEMUNGKINAN BERMAKSIAT KEMUNGKINAN BERMAKSIAT MENJADI SANGAT KECIL. KEEMPAT, MENJADI SANGAT KECIL. KEEMPAT, SAAT MENUNGGU SHALAT KITA SAAT MENUNGGU SHALAT KITA AKAN BERUSAHA MENJAGA AKAN BERUSAHA MENJAGA KEBERSIHAN DIRI DAN HATI. KEBERSIHAN DIRI DAN HATI. BUKANKAH SALAH SATU SYARAT BUKANKAH SALAH SATU SYARAT SAHNYA SHALAT ADALAH BERSIH SAHNYA SHALAT ADALAH BERSIH BADAN DAN TEMPAT SHALAT DARI BADAN DAN TEMPAT SHALAT DARI NAJIS?NAJIS?

• KARENA ITU, RASULULLAH SAW KARENA ITU, RASULULLAH SAW MENJANJIKAN BAHWA SESEORANG MENJANJIKAN BAHWA SESEORANG DIKATEGORIKAN SEDANG DIKATEGORIKAN SEDANG SHALAT, TATKALA IA MENIATKAN SHALAT, TATKALA IA MENIATKAN DIRI MENUNGGU DATANGNYA DIRI MENUNGGU DATANGNYA WAKTU SHALAT. BAHKAN, SAAT WAKTU SHALAT. BAHKAN, SAAT ITU PARA MALAIKAT TERUS ITU PARA MALAIKAT TERUS MELANTUNKAN DOA AGAR KITA MELANTUNKAN DOA AGAR KITA DIRAHMATI ALLAH SWT. DIRAHMATI ALLAH SWT.

• RASULULLAH SAW BERSABDA, RASULULLAH SAW BERSABDA, "SESUNGGUHNYA SALAH SEORANG "SESUNGGUHNYA SALAH SEORANG DI ANTARA KALIAN (TERHITUNG) DI DI ANTARA KALIAN (TERHITUNG) DI DALAM SHALAT SELAMA TERTAHAN DALAM SHALAT SELAMA TERTAHAN OLEH SHALAT SEDANG PARA OLEH SHALAT SEDANG PARA MALAIKAT MENDOAKAN MEREKA: 'YA MALAIKAT MENDOAKAN MEREKA: 'YA ALLAH, AMPUNILAH DIA; YA ALLAH ALLAH, AMPUNILAH DIA; YA ALLAH RAHMATI DIA, SELAMA DIA TIDAK RAHMATI DIA, SELAMA DIA TIDAK BERDIRI DARI TEMPAT SHALATNYA BERDIRI DARI TEMPAT SHALATNYA ATAU BER-HADATS (BATAL ATAU BER-HADATS (BATAL WUDHUNYA)." (HR BUKHARI).WUDHUNYA)." (HR BUKHARI).

• HADIS INI AKAN LEBIH APLIKATIF DAN HADIS INI AKAN LEBIH APLIKATIF DAN BERNILAI SOSIAL ANDAI TENGGAT BERNILAI SOSIAL ANDAI TENGGAT WAKTU MENUNGGU TERSEBUT MAKNA WAKTU MENUNGGU TERSEBUT MAKNA DAN CAKUPANNYA DIPERLUAS. DAN CAKUPANNYA DIPERLUAS. PEMAKNAANNYA TIDAK SEKADAR PEMAKNAANNYA TIDAK SEKADAR MENUNGGU SHALAT DI MASJID, TAPI MENUNGGU SHALAT DI MASJID, TAPI MENEMPATKAN SEMUA AKTIVITAS HIDUP MENEMPATKAN SEMUA AKTIVITAS HIDUP DALAM SKUP MENUNGGU DATANGNYA DALAM SKUP MENUNGGU DATANGNYA WAKTU SHALAT. HIDUP KITA, WAKTU SHALAT. HIDUP KITA, HAKIKATNYA, ADALAH PERPINDAHAN HAKIKATNYA, ADALAH PERPINDAHAN DARI SATU SHALAT KE SHALAT LAINNYA. DARI SATU SHALAT KE SHALAT LAINNYA.

• ALANGKAH INDAHNYA BILA KITA ALANGKAH INDAHNYA BILA KITA MAMPU MENGUBAH PARADIGMA MAMPU MENGUBAH PARADIGMA BERPIKIR BAHWA KERJA KITA, SEKOLAH BERPIKIR BAHWA KERJA KITA, SEKOLAH KITA, TIDUR KITA, REKREASI KITA; KITA, TIDUR KITA, REKREASI KITA; PENDEKNYA SEMUA AKTIVITAS HIDUP PENDEKNYA SEMUA AKTIVITAS HIDUP KITA, ADALAH "AKTIVITAS SAMPINGAN" KITA, ADALAH "AKTIVITAS SAMPINGAN" DARI SHALAT. BILA PARADIGMA DARI SHALAT. BILA PARADIGMA BERPIKIR INI DIGUNAKAN, MAKA TAK BERPIKIR INI DIGUNAKAN, MAKA TAK AKAN SEKALI PUN KITA MELALAIKAN AKAN SEKALI PUN KITA MELALAIKAN KUMANDANG ADZAN, KARENA ITULAH KUMANDANG ADZAN, KARENA ITULAH KERJA UTAMA KITA. KERJA UTAMA KITA.

• YANG TAK KALAH PENTING, YANG TAK KALAH PENTING, SEMUA AKTIVITAS KITA DI LUAR SEMUA AKTIVITAS KITA DI LUAR RITUAL SHALAT, INSYA ALLAH RITUAL SHALAT, INSYA ALLAH AKAN MAKIN BERKUALITAS AKAN MAKIN BERKUALITAS KARENA DILANDASI NILAI KARENA DILANDASI NILAI DZIKIR, NILAI AMAL MA'RUF DZIKIR, NILAI AMAL MA'RUF NAHYI MUNKAR, DAN KEINGINAN NAHYI MUNKAR, DAN KEINGINAN MENJAGA KEBERSIHAN DIRI. MENJAGA KEBERSIHAN DIRI.

• BOLEH JADI, SEMUA AKTIVITAS BOLEH JADI, SEMUA AKTIVITAS KITA AKAN BERNILAI SHALAT, KITA AKAN BERNILAI SHALAT, KARENA KITA MENIATKANNYA KARENA KITA MENIATKANNYA SEBAGAI AKTIVITAS MENANTI SEBAGAI AKTIVITAS MENANTI PERJUMPAAN DENGAN ALLAH PERJUMPAAN DENGAN ALLAH SWT. DAN ITULAH YANG TELAH SWT. DAN ITULAH YANG TELAH DILAKUKAN RASULULLAH SAW, DILAKUKAN RASULULLAH SAW, KHALIFAH UMAR BIN KHATHAB, KHALIFAH UMAR BIN KHATHAB, DAN PARA SAHABAT LAINNYA. DAN PARA SAHABAT LAINNYA.

KESIMPULANKESIMPULAN

• SHOLAT ADALAH PEMBEDA SHOLAT ADALAH PEMBEDA ANTARA MUSLIM DAN KAFIRANTARA MUSLIM DAN KAFIR

• PERINTAH SHOLAT LANGSUNG PERINTAH SHOLAT LANGSUNG DARI ALLAHDARI ALLAH

• MENUNGGU WAKTU SHOLAT MENUNGGU WAKTU SHOLAT ADALAH BAGIAN DARI KEUTAMAAN ADALAH BAGIAN DARI KEUTAMAAN

• SHOLAT ADALAH AMAL YANG SHOLAT ADALAH AMAL YANG PERTAMA DICEK DI PADANG PERTAMA DICEK DI PADANG MAHSYARMAHSYAR

• WALLAHU A’LAM BISH-SHAWABWALLAHU A’LAM BISH-SHAWAB