resume hasil audit sertifikasi verifikasi legalitas kayu pada tdi kub kampung jati alamat :...

41

Upload: others

Post on 28-Jun-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RESUME HASIL AUDIT SERTIFIKASI

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU Pada TDI

KUB KAMPUNG JATI

Alamat : KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH

Berdasarkan Lampiran 2.7 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. : P.14/PHPL/SET/4/2016 Standar VLK pada TDI

TROPICAL RAINFOREST INTERNATIONAL CERTIFICATION (TRIC)

2018

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

2 of 35

IDENTITAS LV-LK

1. Nama Lembaga : Tropical Rainforest International Certification

2. Nomor Akreditasi : LVLK-022-IDN

3. Alamat : Villa Seturan Indah Kavling C-2. Caturtunggal, Depok,

Sleman, Yogyakarta

4. Nomor Telepon : (0274) 487862

5. Nomor Fax : (0274) 487862

6. E-mail : [email protected]

7. Direktur : Hendy Saputra

8. Standar : Lampiran 2.6 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari No. : P.14/PHPL/SET/4/2016

tentang Standar VLK pada Pemegang IUIPHHK Kapasitas

Produksi s.d. 6.000 m3/tahun dan IUI dengan nilai

investasi s.d. Rp 500 juta

9. Tim Auditor : Budi Suryo Untoro

10. Tim Pengambil Keputusan : Hendy Saputra

IDENTITAS AUDITEE

1. Nama Kelompok : KUB Kampung Jati

2. Alamat Kelompok : Jl. Kh. Nawawi Ds. Sinanggul RT 08 RW 02 Kec. Mlonggo, Kab. Jepara, Prov. Jawa Tengah

3. Dokumen Pembentukan

Kelompok

: Berita Acara Pembentukan Kelompok Usaha Bersama tertanggal 08 Mei 2018

4. Anggota Kelompok : 1. Atlantis Furniture

Alamat : Jl. Kyai Nawawi RT 08 RW 02, Desa Sinanggul, Kec. Mlonggo, Kab. Jepara Prov. Jawa Tengah

Pimpinan Perusahaan : Darmuji 2. UD Jati Graha Antik

Alamat : Ds. Karanggondang RT 01 RW 08 Kec. Mlonggo Kab. Jepara Prov. Jawa Tengah

RESUME HASIL AUDIT SERTIFIKASI

SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

KUB KAMPUNG JATI

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

3 of 35

Pimpinan Perusahaan : Sutikno 3. Shaeland Jati Furniture

Alamat : Karang Gondang RT 002 RW 002, Ds. Karanggondang, Kec. Mlonggo, Kab. Jepara, Prov. Jawa Tengah

Pimpinan Perusahaan : Ahmad Zaehan 4. CV Fanella Furniture

Alamat : Jl. Kyai Nawawi Km. 01, Desa Sinanggul, Kec. Mlonggo, Kab. Jepara Prov. Jawa Tengah

Pimpinan Perusahaan : Sahrul Akhrudin 5. JKP Plus Furniture

Alamat : Karang Gondang RT 005 RW 002, Ds. Karanggondang, Kec. Mlonggo, Kab. Jepara, Prov. Jawa Tengah

Pimpinan Perusahaan : Joko Prihatin 5. Nomor Telepon / Fax : -

6. Email : -

7. Pengurus Kelompok : - Ketua : Darmuji

- Sekretaris : Ahmad Zaehan

- Bendahara : Sutikno

RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu Ringkasan Catatan

Pertemuan Pembukaan Rabu, 12 September 2018 Jam 09.00 WIB

Penjelasan tujuan kegiatan verifikasi, tahapan audit, susunan tim auditor, kewenangan audit, ruang lingkup verifikasi, metodologi verifikasi, mekanisme dan prosedur serta rencana kerja.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

Rabu, 12 September 2018 s.d. Selasa, 18 September 2018

Melakukan verifikasi dokumen legalitas perusahaan, pengecekan dokumen bahan baku, produksi dan ekspor serta observasi lapangan (uji petik).

Pertemuan Penutupan Selasa, 18 September 2018 Jam 15.00

Penjelasan hasil verifikasi lapangan, kegiatan pasca verifikasi lapangan dan penutupan.

Pengambilan Keputusan Selasa, 09 Oktober 2018

Melakukan review hasil verifikasi lapangan dan memutuskan hasil audit Sertifikasi Sertifikat Legalitas Kayu di KUB Kampung Jati

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

4 of 35

RESUME HASIL PENILAIAN

I. ATLANTIS FURNITURE

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Prinsip 1. Industri kecil mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah

Kriteria 1.1. Industri kecil memiliki : (a) Tanda Daftar Industri (TDI) (b) investasi kurang dari Rp.

200.000.000 diluar tanah dan bangunan

1.1.1. Industri kecil adalah produsen yang

memiliki izin yang sah 1.1.1. Industri kecil

adalah produsen yang

memiliki izin yang sah

a. Akte pendirian perusahaan dan

atau perubahan terakhir untuk

perusahaan yang

berbadan hukum atau KTP bagi usaha

perorangan.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Atlantis Furniture merupakan usaha

perorangan dimana tersedia KTP pemilik perusahaan yang sah dan berlaku.

b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

atau Izin Perdagangan yang

tercantum dalam

TDI / Izin Usaha Industri (IUI) Kecil

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Atlantis Furniture memiliki izin perdagangan

yang sah dan masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

c. Izin HO (izin gangguan

lingkungan sekitar

industri)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki izin gangguan yang sah,

masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan

usahanya, namun sesuai dengan peraturan terbaru dimana izin gangguan tidak diwajibkan

maka verifier ini tidak diterapkan (N/A).

d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia NIB yang berlaku sebagai TDP yang

sah dan masih berlaku dimana terdapat kesesuaian dengan ruang lingkup usahanya

dan dengan dokumen perizinan lainnya.

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa data di atas dapat diketahui bahwa perusahaan

memiliki NPWP dan SKT yang sudah terdaftar.

f. Dokumen

lingkungan hidup (UKL–UPL/ SPPL/

DPLH/ SIL/ DELH/ dokumen lingkungan

hidup lain yang

setara)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

tersedia dokumen lingkungan hidup berupa SPPL yang telah diserahkan ke instansi yang

berwenang dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

g. Izin Usaha

Industri (IUI) kecil

atau Tanda Daftar Industri (TDI)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Atlantis Furniture memiliki IUI yang sah dan

terdapat kesesuaian dengan ruang lingkup usahanya dan dengan dokumen perizinan

lainnya.

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

5 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu

1.2.1. Importir adalah

importir yang memiliki ijin yang sah

Dokumen identitas

importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Atlantis Furniture tidak memiliki dokumen identitas importir dan selama periode audit

tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

1.2.2. Importir memiliki

mekanisme uji tuntas (due diligence)

Panduan/pedoman

/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan

mekanisme uji tuntas (due diligence) importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Atlantis Furniture tidak memiliki dokumen identitas importir dan selama periode audit

tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

Kriteria 1.3. Unit Usaha dalam bentuk kelompok

1.3.1. Kelompok memiliki Akte Notaris

pembentukan kelompok

atau dokumen pembentukan kelompok

Akte notaris pembentukan

kelompok atau

dokumen pembentukan

kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia dokumen pembentukan kelompok

KUB Kampung Jati di atas kertas bermaterai.

Internal audit anggota kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia hasil internal audit bagi Atlantis

Furniture.

Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin

keterlacakan kayu dari asalnya

Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya

2.1.1. Unit usaha

mampu membuktikan bahwa bahan baku dan

barang jadi yang diterima berasal dari

sumber yang sudah sah

a. Dokumen jual

beli/nota atau kontrak suplai

bahan baku dilengkapi bukti

pembelian.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh penerimaan bahan baku kayu telah dilengkapi dokumen jual beli berupa Purchase

Order (PO) yang digunakan sebagai order pembelian.

b. Bukti penerimaan bahan baku

dilengkapi dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang

sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa seluruh penerimaan kayu di Atlantis Furniture

dilengkapi dengan bukti penerimaan dan

dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa surat jalan.

c. Dokumen angkutan

hasil hutan yang

sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa :

1. Seluruh penerimaan bahan baku kayu di

Atlantis Furniture didukung dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa Surat Jalan.

2. Pada saat dilakukan audit lapangan

diketahui tidak terdapat stok bahan baku furnitur setengah jadi, sehingga uji petik

stok bahan baku tidak dapat dilakukan terhadap fisik bahan baku kayu.

3. Jumlah keping dan volume dengan yang

tercantum di dokumen angkutan hasil

hutan yang sah terdapat kesesuaian dengan laporan mutasi kayu pada periode

yang sama.

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

6 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

4. Selama periode audit ini Atlantis Furniture

tidak menerima kayu lelang.

d. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita

Acara dari petugas kehutanan atau

dari Aparat Desa

/Kelurahan) yang dapat menjelas-

kan asal usul untuk kayu bekas/hasil

bongkaran/sampah

kayu bukan dari kayu lelang, serta

DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Atlantis Furniture tidak menerima kayu berupa

kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP, sehingga

verifier ini tidak diterapkan (N/A).

e. Dokumen angkutan berupa Nota untuk

kayu limbah industri

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Atlantis Furniture tidak menerima kayu berupa

kayu limbah industri, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

f. Dokumen S-LK

yang dimiliki pemasok dan /

atau DKP dari pemasok.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa :

- seluruh pemasok di Atlantis Furniture telah menerbitkan DKP yang sesuai dengan

status pemasoknya, - Atlantis Furniture telah memiliki prosedur

pemeriksaan terhadap pemasok yang

menerbitkan DKP dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam

pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok (beserta bukti surat

penunjukan) serta telah tersedia laporan hasil pemeriksaan kepada pemasok yang

menerbitkan DKP.

g. Informasi terkait VLBB untuk

pemasok yang

belum memiliki S-LK/DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa pemasok di Atlantis Furniture telah

menerbitkan DKP dan sesuai dengan di Pasal 7

(6) Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 batas waktu penerapan VLBB adalah 31

Desember 2017 sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

2.1.2. Importir mampu

membuktikan bahwa kayu yang di impor

berasal dari sumber yang sah

a. Pemberitahuan

Impor Barang (PIB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

b. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini Atlantis Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

7 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini Atlantis Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

e. Deklarasi TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Bukti pembayaran

bea masuk (bila

terkena bea masuk)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini Atlantis Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Dokumen lain yang

relevan untuk jenis kayu dibatasi

perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

h. Bukti Penggunaan Kayu dan Produk

turunannya.

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini Atlantis Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

2.1.3. Unit usaha

menerapkan sistem penelusuran kayu

a. Laporan hasil

produksi

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Atlantis Furniture telah membuat laporan produksi dimana telah sesuai dengan laporan

mutasi kayu dan terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen.

b. Produksi industri

tidak melebihi kapasitas produksi

yang diizinkan

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

jenis produk sesuai dengan izin usaha industri yang dimiliki oleh Atlantis Furniture dan

realisasi produksi tidak melebihi kapasitas izinnya.

c. Hasil produksi yang

berasal dari kayu lelang dipisahkan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak pernah menerima kayu lelang dan tidak

melakukan produksi kayu lelang.

d. Dokumen catatan/ laporan mutasi

kayu

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa laporan mutasi kayu Atlantis Furniture sesuai

dengan dokumen pendukungnya.

2.1.4. Proses pengolahan produk

melalui jasa dengan pihak lain (industri lain

atau pengrajin/ industri

rumah tangga)

a. Dokumen S-LK atau DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

b. Kontrak jasa pengelolaan

produk antara audite dengan

pihak penyedia

jasa (pihak lain)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

c. Berita acara serah

terima kayu yang

dijasakan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

8 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

d. Ada pemisahan

produk yang

dijasakan pada perusahaan

penyedia jasa

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

e. Adanya pendokumentasian

bahan baku, proses produksi, dan

ekspor apabila ekspor dilakukan

melalui industri

penyedia jasa

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

3.1.1. Unit usaha

menggunakan dokumen angkutan hasil hutan

yang sah untuk

perdagangan atau pemindah tanganan hasil

produksi dengan tujuan domestik.

Dokumen angkutan

hasil hutan yang sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh kegiatan pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik yang dilakukan oleh

Atlantis Furniture telah didukung dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa Surat Jalan.

Kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

harus memenuhi kesesuaian dokumen

PEB

a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak

melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

b. Pemberitahuan

Ekspor Barang (PEB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier

ini tidak diverifikasi (N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak

melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier

ini tidak diverifikasi (N/A).

e. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak

melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Dokumen V-Legal

untuk produk yang wajib dilengkapi

dengan Dokumen V-Legal

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier

ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Hasil verifikasi

teknis (Laporan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

9 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Surveyor) untuk

produk yang wajib

verifikasi teknis

melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier

ini tidak diverifikasi (N/A).

h. Bukti pembayaran

bea keluar bila

terkena bea keluar

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak

melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

i. Dokumen lain yang relevan

(diantaranya

CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi

perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini Atlantis Furniture tidak

melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier

ini tidak diverifikasi (N/A).

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal

3.3.1. Implementasi

Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang

dibubuhkan sesuai

ketentuan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Atlantis Furniture masih dalam proses

sertifikasi VLK sehingga belum wajib dan tidak berhak menggunakan tanda V-Legal, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan

Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)

4.1.1. Pedoman/ Prosedur dan

Implementasi K3.

a. Prosedur K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Atlantis Furniture telah memiliki SOP K3 dan

personel yang bertanggung jawab dalam

implementasi pedoman/ prosedur K3.

b. Implementasi K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Atlantis Furniture memiliki peralatan K3 yang

cukup dan masih berfungsi serta tersedia jalur evakuasi di lapangan.

c. Catatan kecelakaan kerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Atlantis Furniture telah memiliki laporan

kecelakaan kerja beserta upaya

penanganannya.

Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja.

Kebijakan perusahaan yang membolehkan

untuk membentuk

atau terlibat dalam kegiatan serikat

pekerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa di Atlantis Furniture telah tersedia pernyataan

tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang

membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

4.2.2. Adanya KKB atau IUI pada TDI atau IUI

yang mempekerjakan karyawan > 10 orang

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang

mengatur hak-hak pekerja

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa jumlah karyawan di Atlantis Furniture di bawah

10 (sepuluh) orang sehingga tidak wajib memiliki dokumen PP (Peraturan Perusahaan)

sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

4.2.3. Tidak mempekerjakan anak di

bawah umur (diluar ketentuan)

Pekerja yang masih di bawah umur

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa pekerja di Atlantis Furniture tidak ada yang di

bawah umur.

M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; TD = Tidak Diverifikasi

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

10 of 35

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil audit sertifikasi di Atlantis Furniture, secara keseluruhan dari 4 Prinsip, 9 Kriteria,

15 Indikator, dan 52 Verifier diperoleh hasil :

Jumlah Verifier yang tidak diverifikasi sebanyak 31 (tiga puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang memenuhi norma penilaian sebanyak 21 (dua puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian sebanyak 0 (nol) verifier.

II. UD JATI GRAHA ANTIK

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Prinsip 1. Industri kecil mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah

Kriteria 1.1. Industri kecil memiliki : (a) Tanda Daftar Industri (TDI) (b) investasi kurang dari Rp.

200.000.000 diluar tanah dan bangunan

1.1.1. Industri kecil

adalah produsen yang

memiliki izin yang sah 1.1.1. Industri kecil

adalah produsen yang memiliki izin yang sah

a. Akte pendirian

perusahaan dan

atau perubahan terakhir untuk

perusahaan yang berbadan hukum

atau KTP bagi usaha

perorangan.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD

Jati Graha Antik memiliki akta pendirian

perusahaan dan akta tersebut telah didaftarkan ke instansi yang berwenang.

b. Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) atau Izin

Perdagangan yang

tercantum dalam TDI / Izin Usaha

Industri (IUI) Kecil

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD

Jati Graha Antik memiliki izin perdagangan yang sah dan masih berlaku dan sesuai

dengan kegiatan usahanya.

c. Izin HO (izin gangguan

lingkungan sekitar industri)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki izin gangguan yang sah,

masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya, namun sesuai dengan peraturan

terbaru dimana izin gangguan tidak diwajibkan maka verifier ini tidak diterapkan (N/A).

d. Tanda Daftar

Perusahaan (TDP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui UD Jati

Graha Antik memiliki TDP yang sah dan masih berlaku dimana terdapat kesesuaian dengan

ruang lingkup usahanya dan dengan dokumen

perizinan lainnya.

e. Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa data

di atas dapat diketahui bahwa tersedia NPWP

dan SKT Pemilik Perusahaan dimana terdapat kesesuaian dengan dokumen perizinan lainnya.

f. Dokumen lingkungan hidup

(UKL–UPL/ SPPL/

DPLH/ SIL/ DELH/ dokumen lingkungan

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia dokumen lingkungan hidup berupa

SPPL yang telah diserahkan ke instansi yang

berwenang dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

11 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

hidup lain yang

setara)

g. Izin Usaha Industri (IUI) kecil

atau Tanda Daftar

Industri (TDI)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa terdapat kesesuaian dengan ruang lingkup

usahanya dan kesesuaian dengan dokumen

perizinan lainnya.

Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu

1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki

ijin yang sah

Dokumen identitas importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD. Jati Graha Antik tidak memiliki dokumen

identitas importir dan selama periode audit

tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

1.2.2. Importir memiliki mekanisme uji tuntas

(due diligence)

Panduan/pedoman /prosedur pelaksanaan

dan bukti pelaksanaan

mekanisme uji tuntas (due diligence) importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD. Jati Graha Antik tidak memiliki dokumen

identitas importir dan selama periode audit

tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

Kriteria 1.3. Unit Usaha dalam bentuk kelompok

1.3.1. Kelompok memiliki Akte Notaris

pembentukan kelompok atau dokumen

pembentukan kelompok

Akte notaris pembentukan

kelompok atau dokumen

pembentukan

kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia dokumen pembentukan kelompok

KUB Kampung Jati di atas kertas bermaterai.

Internal audit anggota

kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

tersedia hasil internal audit bagi UD Jati Graha

Antik.

Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin

keterlacakan kayu dari asalnya

Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya

2.1.1. Unit usaha

mampu membuktikan bahwa bahan baku dan

barang jadi yang diterima berasal dari

sumber yang sudah sah

a. Dokumen jual

beli/nota atau kontrak suplai

bahan baku dilengkapi bukti

pembelian.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh penerimaan bahan baku kayu telah dilengkapi dokumen jual beli berupa Purchase

Order (PO).

b. Bukti penerimaan bahan baku

dilengkapi dengan dokumen angkutan

hasil hutan yang

sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa seluruh penerimaan kayu di UD Jati Graha

Antik dilengkapi dengan bukti penerimaan dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil

hutan yang sah berupa surat jalan.

c. Dokumen angkutan

hasil hutan yang sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa :

1. Seluruh penerimaan bahan baku kayu di

UD Jati Graha Antik didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

berupa Surat Jalan.

2. Uji stok bahan baku di lapangan terdapat

kesesuaian antara fisik kayu dengan dokumen.

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

12 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

3. Jumlah keping dan volume dengan yang

tercantum di dokumen angkutan hasil

hutan yang sah terdapat kesesuaian

dengan laporan mutasi kayu pada periode yang sama.

4. Selama periode audit ini UD Jati Graha

Antik tidak menerima kayu lelang.

d. Nota dan Dokumen

Keterangan (Berita Acara dari petugas

kehutanan atau dari Aparat Desa

/Kelurahan) yang

dapat menjelas-kan asal usul untuk

kayu bekas/hasil bongkaran/sampah

kayu bukan dari kayu lelang, serta

DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD

Jati Graha Antik tidak menerima kayu berupa kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu

bukan dari kayu lelang, serta DKP, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

e. Dokumen angkutan berupa Nota untuk

kayu limbah

industri

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD Jati Graha Antik tidak menerima kayu berupa

kayu limbah industri, sehingga verifier ini tidak

diterapkan (N/A).

f. Dokumen S-LK

yang dimiliki pemasok dan /

atau DKP dari

pemasok.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh pemasok di UD Jati Graha Antik telah memiliki SLK yang sah dan masih berlaku.

g. Informasi terkait

VLBB untuk

pemasok yang belum memiliki S-

LK/DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

pemasok di UD Jati Graha Antik telah memiliki

SLK dan sesuai dengan di Pasal 7 (6) Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 batas waktu

penerapan VLBB adalah 31 Desember 2017 sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

2.1.2. Importir mampu

membuktikan bahwa kayu yang di impor

berasal dari sumber yang sah

a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

b. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini UD Jati Graha Antik

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini UD Jati Graha Antik

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

13 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

e. Deklarasi TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini UD Jati Graha Antik

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Bukti pembayaran

bea masuk (bila terkena bea

masuk)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Dokumen lain yang

relevan untuk jenis

kayu dibatasi perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini UD Jati Graha Antik

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

h. Bukti Penggunaan

Kayu dan Produk turunannya.

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem

penelusuran kayu

a. Laporan hasil produksi

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD Jati Graha Antik telah membuat laporan

produksi dimana telah sesuai dengan laporan mutasi kayu dan terdapat hubungan yang logis

antara input-output dan rendemen.

b. Produksi industri

tidak melebihi kapasitas produksi

yang diizinkan

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

jenis produk sesuai dengan izin usaha industri yang dimiliki oleh UD Jati Graha Antik dan

realisasi produksi tidak melebihi kapasitas

izinnya.

c. Hasil produksi yang

berasal dari kayu lelang dipisahkan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak pernah menerima kayu lelang dan tidak

melakukan produksi kayu lelang.

d. Dokumen catatan/ laporan mutasi

kayu

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa laporan mutasi kayu UD Jati Graha Antik

sesuai dengan dokumen pendukungnya.

2.1.4. Proses pengolahan produk

melalui jasa dengan pihak lain (industri lain

atau pengrajin/ industri

rumah tangga)

a. Dokumen S-LK atau DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

b. Kontrak jasa pengelolaan

produk antara

audite dengan pihak penyedia

jasa (pihak lain)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak

lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

c. Berita acara serah

terima kayu yang

dijasakan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

d. Ada pemisahan produk yang

dijasakan pada

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

14 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

perusahaan

penyedia jasa

lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

e. Adanya pendokumentasian

bahan baku, proses produksi, dan

ekspor apabila

ekspor dilakukan melalui industri

penyedia jasa

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

3.1.1. Unit usaha

menggunakan dokumen angkutan hasil hutan

yang sah untuk

perdagangan atau pemindah tanganan hasil

produksi dengan tujuan domestik.

Dokumen angkutan

hasil hutan yang sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh kegiatan pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik yang dilakukan oleh

UD Jati Graha Antik telah didukung dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa Surat Jalan.

Kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

harus memenuhi kesesuaian dokumen

PEB

a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini UD Jati Graha Antik

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

b. Pemberitahuan

Ekspor Barang (PEB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini UD Jati Graha Antik

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

e. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini UD Jati Graha Antik

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Dokumen V-Legal

untuk produk yang wajib dilengkapi

dengan Dokumen V-Legal

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Hasil verifikasi

teknis (Laporan Surveyor) untuk

produk yang wajib

verifikasi teknis

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

15 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

h. Bukti pembayaran

bea keluar bila

terkena bea keluar

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini UD Jati Graha Antik

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

i. Dokumen lain yang

relevan (diantaranya

CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi

perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini UD Jati Graha Antik tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal

3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai

ketentuan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD Jati Graha Antik masih dalam proses sertifikasi

VLK sehingga belum wajib dan tidak berhak menggunakan tanda V-Legal, sehingga verifier

ini tidak diverifikasi (N/A).

Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan

Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)

4.1.1. Pedoman/

Prosedur dan Implementasi K3.

a. Prosedur K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD

Jati Graha Antik telah memiliki SOP K3 dan personel yang bertanggung jawab dalam

implementasi pedoman/ prosedur K3.

b. Implementasi K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD

Jati Graha Antik memiliki peralatan K3 yang

cukup dan masih berfungsi serta tersedia jalur evakuasi di lapangan.

c. Catatan kecelakaan

kerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa UD

Jati Graha Antik telah memiliki laporan kecelakaan kerja beserta upaya

penanganannya.

Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

4.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja.

Kebijakan perusahaan

yang membolehkan untuk membentuk

atau terlibat dalam kegiatan serikat

pekerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa di

UD Jati Graha Antik telah tersedia pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang

membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

4.2.2. Adanya KKB atau IUI pada TDI atau IUI

yang mempekerjakan karyawan > 10 orang

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang

mengatur hak-hak pekerja

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa jumlah karyawan di UD Jati Graha Antik di

bawah 10 (sepuluh) orang sehingga tidak wajib memiliki dokumen PP (Peraturan

Perusahaan ) sehingga verifier ini tidak

diterapkan (N/A).

4.2.3. Tidak

mempekerjakan anak di bawah umur (diluar

ketentuan)

Pekerja yang masih di

bawah umur

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

pekerja di UD Jati Graha Antik tidak ada yang di bawah umur.

M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; TD = Tidak Diverifikasi

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

16 of 35

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil audit sertifikasi di UD Jati Graha Antik, secara keseluruhan dari 4 Prinsip, 9

Kriteria, 15 Indikator, dan 52 Verifier diperoleh hasil :

Jumlah Verifier yang tidak diverifikasi sebanyak 31 (tiga puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang memenuhi norma penilaian sebanyak 21 (dua puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian sebanyak 0 (nol) verifier.

III. SHAELAND JATI FURNITURE

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Prinsip 1. Industri kecil mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah

Kriteria 1.1. Industri kecil memiliki : (a) Tanda Daftar Industri (TDI) (b) investasi kurang dari Rp. 200.000.000 diluar tanah dan bangunan

1.1.1. Industri kecil

adalah produsen yang memiliki izin yang sah

1.1.1. Industri kecil adalah produsen yang

memiliki izin yang sah

a. Akte pendirian

perusahaan dan atau perubahan

terakhir untuk perusahaan yang

berbadan hukum

atau KTP bagi usaha perorangan.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture merupakan usaha perorangan dimana tersedia KTP pemilik

perusahaan yang sah dan berlaku.

b. Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) atau Izin

Perdagangan yang tercantum dalam

TDI / Izin Usaha

Industri (IUI) Kecil

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture memiliki izin perdagangan yang sah dan masih berlaku dan

sesuai dengan kegiatan usahanya.

c. Izin HO (izin

gangguan lingkungan sekitar

industri)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

perusahaan memiliki izin gangguan yang sah, masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan

usahanya, namun sesuai dengan peraturan

terbaru dimana izin gangguan tidak diwajibkan maka verifier ini tidak diterapkan (N/A).

d. Tanda Daftar

Perusahaan (TDP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

tersedia NIB yang berlaku sebagai TDP yang sah dan masih berlaku dimana terdapat

kesesuaian dengan ruang lingkup usahanya dan dengan dokumen perizinan lainnya.

e. Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa data

di atas dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki NPWP dan SKT yang sudah terdaftar.

f. Dokumen lingkungan hidup

(UKL–UPL/ SPPL/ DPLH/ SIL/ DELH/

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia dokumen lingkungan hidup berupa

SPPL yang telah diserahkan ke instansi yang

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

17 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

dokumen lingkungan

hidup lain yang

setara)

berwenang dan sesuai dengan kegiatan

usahanya.

g. Izin Usaha

Industri (IUI) kecil

atau Tanda Daftar Industri (TDI)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture memiliki IUI yang sah

dan terdapat kesesuaian dengan ruang lingkup usahanya dan dengan dokumen perizinan

lainnya.

Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu

1.2.1. Importir adalah

importir yang memiliki ijin yang sah

Dokumen identitas

importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture tidak memiliki dokumen identitas importir dan selama periode

audit tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

1.2.2. Importir memiliki

mekanisme uji tuntas (due diligence)

Panduan/pedoman

/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan

mekanisme uji tuntas (due diligence) importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture tidak memiliki dokumen identitas importir dan selama periode

audit tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

Kriteria 1.3. Unit Usaha dalam bentuk kelompok

1.3.1. Kelompok memiliki Akte Notaris

pembentukan kelompok

atau dokumen pembentukan kelompok

Akte notaris pembentukan

kelompok atau

dokumen pembentukan

kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia dokumen pembentukan kelompok

KUB Kampung Jati di atas kertas bermaterai.

Internal audit anggota kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia hasil internal audit bagi Shaeland Jati

Furniture.

Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin

keterlacakan kayu dari asalnya

Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya

2.1.1. Unit usaha

mampu membuktikan bahwa bahan baku dan

barang jadi yang diterima berasal dari

sumber yang sudah sah

a. Dokumen jual

beli/nota atau kontrak suplai

bahan baku dilengkapi bukti

pembelian.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh penerimaan bahan baku kayu telah dilengkapi dokumen jual beli berupa Nota

Pembelian.

b. Bukti penerimaan bahan baku

dilengkapi dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang

sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa seluruh penerimaan kayu di Shaeland Jati

Furniture dilengkapi dengan bukti penerimaan

dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa surat jalan.

c. Dokumen angkutan

hasil hutan yang

sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa :

1. Seluruh penerimaan bahan baku kayu di

Shaeland Jati Furniture didukung dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa Surat Jalan.

2. Pada saat dilakukan audit lapangan

diketahui tidak terdapat stok bahan baku

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

18 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

furnitur setengah jadi, sehingga uji petik

stok bahan baku tidak dapat dilakukan

terhadap fisik bahan baku kayu.

3. Jumlah keping dan volume dengan yang

tercantum di dokumen angkutan hasil

hutan yang sah terdapat kesesuaian dengan laporan mutasi kayu pada periode

yang sama.

4. Selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak menerima kayu lelang.

d. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita

Acara dari petugas

kehutanan atau dari Aparat Desa

/Kelurahan) yang dapat menjelas-

kan asal usul untuk kayu bekas/hasil

bongkaran/sampah

kayu bukan dari kayu lelang, serta

DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Shaeland Jati Furniture tidak menerima kayu

berupa kayu bekas/hasil bongkaran/sampah

kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

e. Dokumen angkutan berupa Nota untuk

kayu limbah industri

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Shaeland Jati Furniture tidak menerima kayu

berupa kayu limbah industri, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

f. Dokumen S-LK

yang dimiliki pemasok dan /

atau DKP dari pemasok.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa :

- seluruh pemasok di Shaeland Jati Furniture telah menerbitkan DKP yang

sesuai dengan status pemasoknya, - Shaeland Jati Furniture telah memiliki

prosedur pemeriksaan terhadap pemasok

yang menerbitkan DKP dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam

pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok (beserta bukti surat

penunjukan) - serta telah tersedia laporan hasil

pemeriksaan kepada pemasok yang

menerbitkan DKP.

g. Informasi terkait

VLBB untuk

pemasok yang belum memiliki S-

LK/DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

pemasok di Shaeland Jati Furniture telah

menerbitkan DKP dan sesuai dengan di Pasal 7 (6) Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016

batas waktu penerapan VLBB adalah 31 Desember 2017 sehingga verifier ini tidak

diterapkan (N/A).

2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa

kayu yang di impor berasal dari sumber yang

sah

a. Pemberitahuan Impor Barang

(PIB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi

(N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

19 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

b. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi

(N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi

(N/A).

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi

(N/A).

e. Deklarasi TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak menerima bahan baku kayu

impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Bukti pembayaran bea masuk (bila

terkena bea

masuk)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak menerima bahan baku kayu

impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Dokumen lain yang

relevan untuk jenis kayu dibatasi

perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini Shaeland Jati Furniture tidak menerima bahan baku kayu

impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

h. Bukti Penggunaan

Kayu dan Produk turunannya.

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini Shaeland Jati Furniture tidak menerima bahan baku kayu

impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

2.1.3. Unit usaha

menerapkan sistem penelusuran kayu

a. Laporan hasil

produksi

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture telah membuat laporan produksi dimana telah sesuai dengan laporan

mutasi kayu dan terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen.

b. Produksi industri

tidak melebihi kapasitas produksi

yang diizinkan

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

jenis produk sesuai dengan izin usaha industri yang dimiliki oleh Shaeland Jati Furniture dan

realisasi produksi tidak melebihi kapasitas

izinnya.

c. Hasil produksi yang

berasal dari kayu

lelang dipisahkan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak pernah menerima kayu lelang dan tidak melakukan produksi kayu lelang.

d. Dokumen catatan/ laporan mutasi

kayu

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa laporan mutasi kayu Shaeland Jati Furniture

sesuai dengan dokumen pendukungnya.

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

20 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

2.1.4. Proses

pengolahan produk

melalui jasa dengan pihak lain (industri lain

atau pengrajin/ industri rumah tangga)

a. Dokumen S-LK

atau DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

b. Kontrak jasa pengelolaan

produk antara audite dengan

pihak penyedia jasa (pihak lain)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

c. Berita acara serah

terima kayu yang dijasakan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak

lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

d. Ada pemisahan

produk yang

dijasakan pada perusahaan

penyedia jasa

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

e. Adanya

pendokumentasian

bahan baku, proses produksi, dan

ekspor apabila ekspor dilakukan

melalui industri

penyedia jasa

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

3.1.1. Unit usaha

menggunakan dokumen angkutan hasil hutan

yang sah untuk perdagangan atau

pemindah tanganan hasil

produksi dengan tujuan domestik.

Dokumen angkutan

hasil hutan yang sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh kegiatan pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik yang dilakukan oleh

Shaeland Jati Furniture telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

berupa Surat Jalan.

Kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

3.2.1. Pengapalan kayu

olahan untuk ekspor

harus memenuhi kesesuaian dokumen

PEB

a. Produk hasil olahan

kayu yang diekspor

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

b. Pemberitahuan Ekspor Barang

(PEB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak melakukan penjualan ekspor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Shaeland Jati

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

21 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Furniture tidak melakukan penjualan ekspor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak melakukan penjualan ekspor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

e. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Shaeland Jati Furniture tidak melakukan penjualan ekspor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Dokumen V-Legal untuk produk yang

wajib dilengkapi

dengan Dokumen V-Legal

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak melakukan penjualan ekspor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Hasil verifikasi

teknis (Laporan Surveyor) untuk

produk yang wajib verifikasi teknis

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Shaeland Jati Furniture tidak melakukan penjualan ekspor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

h. Bukti pembayaran

bea keluar bila terkena bea keluar

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini Shaeland Jati Furniture tidak melakukan penjualan ekspor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

i. Dokumen lain yang relevan

(diantaranya CITES) untuk jenis

kayu yang dibatasi perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini Shaeland Jati

Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal

3.3.1. Implementasi

Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture masih dalam proses sertifikasi VLK sehingga belum wajib dan tidak

berhak menggunakan tanda V-Legal, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan

Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)

4.1.1. Pedoman/

Prosedur dan

Implementasi K3.

a. Prosedur K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture telah memiliki SOP K3

dan personel yang bertanggung jawab dalam implementasi pedoman/ prosedur K3.

b. Implementasi K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture memiliki peralatan K3 yang cukup dan masih berfungsi serta tersedia

jalur evakuasi di lapangan.

c. Catatan kecelakaan

kerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Shaeland Jati Furniture telah memiliki laporan

kecelakaan kerja beserta upaya penanganannya.

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

22 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

4.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja.

Kebijakan perusahaan

yang membolehkan untuk membentuk

atau terlibat dalam kegiatan serikat

pekerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa di

Shaeland Jati Furniture telah tersedia pernyataan tertulis mengenai kebijakan

perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan

serikat pekerja.

4.2.2. Adanya KKB atau IUI pada TDI atau IUI

yang mempekerjakan karyawan > 10 orang

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang

mengatur hak-hak pekerja

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa jumlah karyawan di Shaeland Jati Furniture di

bawah 10 (sepuluh) orang sehingga tidak wajib memiliki dokumen PP (Peraturan

Perusahaan ) sehingga verifier ini tidak

diterapkan (N/A).

4.2.3. Tidak

mempekerjakan anak di bawah umur (diluar

ketentuan)

Pekerja yang masih di

bawah umur

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

pekerja di Shaeland Jati Furniture tidak ada yang di bawah umur.

M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; TD = Tidak Diverifikasi

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil audit sertifikasi di Shaeland Jati Furniture, secara keseluruhan dari 4 Prinsip, 9 Kriteria, 15 Indikator, dan 52 Verifier diperoleh hasil :

Jumlah Verifier yang tidak diverifikasi sebanyak 31 (tiga puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang memenuhi norma penilaian sebanyak 21 (dua puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian sebanyak 0 (nol) verifier.

IV. JKP PLUS FURNITURE

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Prinsip 1. Industri kecil mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah

Kriteria 1.1. Industri kecil memiliki : (a) Tanda Daftar Industri (TDI) (b) investasi kurang dari Rp.

200.000.000 diluar tanah dan bangunan

1.1.1. Industri kecil

adalah produsen yang

memiliki izin yang sah 1.1.1. Industri kecil

adalah produsen yang memiliki izin yang sah

a. Akte pendirian

perusahaan dan

atau perubahan terakhir untuk

perusahaan yang berbadan hukum

atau KTP bagi usaha

perorangan.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP

Plus Furniture merupakan usaha perorangan

dimana tersedia KTP pemilik perusahaan yang sah dan berlaku.

b. Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP

Plus Furniture memiliki izin perdagangan yang

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

23 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

atau Izin

Perdagangan yang

tercantum dalam TDI / Izin Usaha

Industri (IUI) Kecil

sah dan masih berlaku dan sesuai dengan

kegiatan usahanya.

c. Izin HO (izin gangguan

lingkungan sekitar industri)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki izin gangguan yang sah,

masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya, namun sesuai dengan peraturan

terbaru dimana izin gangguan tidak diwajibkan maka verifier ini tidak diterapkan (N/A).

d. Tanda Daftar

Perusahaan (TDP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

tersedia NIB yang berlaku sebagai TDP yang sah dan masih berlaku dimana terdapat

kesesuaian dengan ruang lingkup usahanya

dan dengan dokumen perizinan lainnya.

e. Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa data

di atas dapat diketahui bahwa perusahaan

memiliki NPWP dan SKT yang sudah terdaftar.

f. Dokumen lingkungan hidup

(UKL–UPL/ SPPL/

DPLH/ SIL/ DELH/ dokumen lingkungan

hidup lain yang setara)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia dokumen lingkungan hidup berupa

SPPL yang telah diserahkan ke instansi yang

berwenang dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

g. Izin Usaha

Industri (IUI) kecil atau Tanda Daftar

Industri (TDI)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP

Plus Furniture memiliki IUI yang sah dan terdapat kesesuaian dengan ruang lingkup

usahanya dan dengan dokumen perizinan lainnya.

Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu

1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki

ijin yang sah

Dokumen identitas importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP Plus Furniture tidak memiliki dokumen

identitas importir dan selama periode audit tidak melakukan penerimaan kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

1.2.2. Importir memiliki mekanisme uji tuntas

(due diligence)

Panduan/pedoman /prosedur pelaksanaan

dan bukti pelaksanaan

mekanisme uji tuntas (due diligence) importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP Plus Furniture tidak memiliki dokumen

identitas importir dan selama periode audit

tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

Kriteria 1.3. Unit Usaha dalam bentuk kelompok

1.3.1. Kelompok memiliki Akte Notaris

pembentukan kelompok atau dokumen

pembentukan kelompok

Akte notaris pembentukan

kelompok atau dokumen

pembentukan

kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia dokumen pembentukan kelompok

KUB Kampung Jati di atas kertas bermaterai.

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

24 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Internal audit anggota

kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

tersedia hasil internal audit bagi JKP Plus

Furniture.

Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin

keterlacakan kayu dari asalnya

Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya

2.1.1. Unit usaha

mampu membuktikan bahwa bahan baku dan

barang jadi yang diterima berasal dari

sumber yang sudah sah

a. Dokumen jual

beli/nota atau kontrak suplai

bahan baku dilengkapi bukti

pembelian.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh penerimaan bahan baku kayu telah dilengkapi dokumen jual beli berupa Nota

Pembelian.

b. Bukti penerimaan bahan baku

dilengkapi dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang

sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa seluruh penerimaan kayu di JKP Plus Furniture

dilengkapi dengan bukti penerimaan dan

dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa surat jalan.

c. Dokumen angkutan

hasil hutan yang

sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa :

1. Seluruh penerimaan bahan baku kayu di

JKP Plus Furniture didukung dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa Surat Jalan.

2. Pada saat dilakukan audit lapangan

diketahui tidak terdapat stok bahan baku furnitur setengah jadi, sehingga uji petik

stok bahan baku tidak dapat dilakukan terhadap fisik bahan baku kayu.

3. Jumlah keping dan volume dengan yang

tercantum di dokumen angkutan hasil hutan yang sah terdapat kesesuaian

dengan laporan mutasi kayu pada periode

yang sama.

4. Selama periode audit ini JKP Plus Furniture

tidak menerima kayu lelang.

d. Nota dan Dokumen

Keterangan (Berita

Acara dari petugas kehutanan atau

dari Aparat Desa /Kelurahan) yang

dapat menjelas-

kan asal usul untuk kayu bekas/hasil

bongkaran/sampah kayu bukan dari

kayu lelang, serta

DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP

Plus Furniture tidak menerima kayu berupa

kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP, sehingga

verifier ini tidak diterapkan (N/A).

e. Dokumen angkutan

berupa Nota untuk

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP

Plus Furniture tidak menerima kayu berupa

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

25 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

kayu limbah

industri

kayu limbah industri, sehingga verifier ini tidak

diterapkan (N/A).

f. Dokumen S-LK

yang dimiliki

pemasok dan / atau DKP dari

pemasok.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa :

- seluruh pemasok di JKP Plus Furniture

telah menerbitkan DKP yang sesuai dengan status pemasoknya,

- JKP Plus Furniture telah memiliki prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang

menerbitkan DKP dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam

pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang

diterima dari pemasok (beserta bukti surat penunjukan)

- serta telah tersedia laporan hasil pemeriksaan kepada pemasok yang

menerbitkan DKP.

g. Informasi terkait VLBB untuk

pemasok yang

belum memiliki S-LK/DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa pemasok di JKP Plus Furniture telah

menerbitkan DKP dan sesuai dengan di Pasal 7

(6) Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 batas waktu penerapan VLBB adalah 31

Desember 2017 sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

2.1.2. Importir mampu

membuktikan bahwa kayu yang di impor

berasal dari sumber yang sah

a. Pemberitahuan

Impor Barang (PIB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

b. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini JKP Plus Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini JKP Plus Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

e. Deklarasi TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Bukti pembayaran bea masuk (bila

terkena bea masuk)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini JKP Plus Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Dokumen lain yang

relevan untuk jenis kayu dibatasi

perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

26 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

h. Bukti Penggunaan

Kayu dan Produk

turunannya.

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini JKP Plus Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

2.1.3. Unit usaha

menerapkan sistem penelusuran kayu

a. Laporan hasil

produksi

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP

Plus Furniture telah membuat laporan produksi dimana telah sesuai dengan laporan mutasi

kayu dan terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen.

b. Produksi industri

tidak melebihi kapasitas produksi

yang diizinkan

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

jenis produk sesuai dengan izin usaha industri yang dimiliki oleh JKP Plus Furniture dan

realisasi produksi tidak melebihi kapasitas izinnya.

c. Hasil produksi yang

berasal dari kayu lelang dipisahkan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak pernah menerima kayu lelang dan tidak

melakukan produksi kayu lelang.

d. Dokumen catatan/ laporan mutasi

kayu

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa laporan mutasi kayu JKP Plus Furniture sesuai

dengan dokumen pendukungnya.

2.1.4. Proses pengolahan produk

melalui jasa dengan pihak lain (industri lain

atau pengrajin/ industri

rumah tangga)

a. Dokumen S-LK atau DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

b. Kontrak jasa pengelolaan

produk antara audite dengan

pihak penyedia

jasa (pihak lain)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

c. Berita acara serah

terima kayu yang

dijasakan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

d. Ada pemisahan

produk yang

dijasakan pada perusahaan

penyedia jasa

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

e. Adanya pendokumentasian

bahan baku, proses produksi, dan

ekspor apabila

ekspor dilakukan melalui industri

penyedia jasa

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

27 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

3.1.1. Unit usaha

menggunakan dokumen angkutan hasil hutan

yang sah untuk

perdagangan atau pemindah tanganan hasil

produksi dengan tujuan domestik.

Dokumen angkutan

hasil hutan yang sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh kegiatan pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik yang dilakukan oleh

JKP Plus Furniture telah didukung dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa Surat Jalan.

Kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

harus memenuhi kesesuaian dokumen

PEB

a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini JKP Plus Furniture

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

b. Pemberitahuan

Ekspor Barang (PEB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini JKP Plus Furniture

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

e. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini JKP Plus Furniture

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Dokumen V-Legal

untuk produk yang wajib dilengkapi

dengan Dokumen V-Legal

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Hasil verifikasi

teknis (Laporan Surveyor) untuk

produk yang wajib

verifikasi teknis

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

h. Bukti pembayaran

bea keluar bila terkena bea keluar

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini JKP Plus Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

i. Dokumen lain yang relevan

(diantaranya

CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi

perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini JKP Plus Furniture

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

28 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal

3.3.1. Implementasi

Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang

dibubuhkan sesuai

ketentuan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP

Plus Furniture masih dalam proses sertifikasi

VLK sehingga belum wajib dan tidak berhak menggunakan tanda V-Legal, sehingga verifier

ini tidak diverifikasi (N/A).

Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan

Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)

4.1.1. Pedoman/ Prosedur dan

Implementasi K3.

a. Prosedur K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP Plus Furniture telah memiliki SOP K3 dan

personel yang bertanggung jawab dalam implementasi pedoman/ prosedur K3.

b. Implementasi K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP

Plus Furniture memiliki peralatan K3 yang cukup dan masih berfungsi serta tersedia jalur

evakuasi di lapangan.

c. Catatan kecelakaan kerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa JKP Plus Furniture telah memiliki laporan

kecelakaan kerja beserta upaya

penanganannya.

Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja.

Kebijakan perusahaan yang membolehkan

untuk membentuk

atau terlibat dalam kegiatan serikat

pekerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa di JKP Plus Furniture telah tersedia pernyataan

tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang

membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

4.2.2. Adanya KKB atau

IUI pada TDI atau IUI

yang mempekerjakan karyawan > 10 orang

Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP yang

mengatur hak-hak pekerja

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

jumlah karyawan di JKP Plus Furniture di

bawah 10 (sepuluh) orang sehingga tidak wajib memiliki dokumen PP (Peraturan

Perusahaan ) sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

4.2.3. Tidak

mempekerjakan anak di bawah umur (diluar

ketentuan)

Pekerja yang masih di

bawah umur

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

pekerja di JKP Plus Furniture tidak ada yang di bawah umur.

M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; TD = Tidak Diverifikasi

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil audit sertifikasi di JKP Plus Furniture, secara keseluruhan dari 4 Prinsip, 9 Kriteria, 15 Indikator, dan 52 Verifier diperoleh hasil :

Jumlah Verifier yang tidak diverifikasi sebanyak 31 (tiga puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang memenuhi norma penilaian sebanyak 21 (dua puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian sebanyak 0 (nol) verifier.

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

29 of 35

V. CV FANELLA FURNITURE

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

Prinsip 1. Industri kecil mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah

Kriteria 1.1. Industri kecil memiliki : (a) Tanda Daftar Industri (TDI) (b) investasi kurang dari Rp. 200.000.000 diluar tanah dan bangunan

1.1.1. Industri kecil

adalah produsen yang memiliki izin yang sah

1.1.1. Industri kecil adalah produsen yang

memiliki izin yang sah

a. Akte pendirian

perusahaan dan atau perubahan

terakhir untuk perusahaan yang

berbadan hukum

atau KTP bagi usaha perorangan.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV

Fanella Furniture merupakan usaha perorangan dimana tersedia KTP pemilik

perusahaan yang sah dan berlaku.

b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

atau Izin

Perdagangan yang tercantum dalam

TDI / Izin Usaha Industri (IUI) Kecil

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV Fanella Furniture memiliki izin perdagangan

yang sah dan masih berlaku dan sesuai

dengan kegiatan usahanya.

c. Izin HO (izin

gangguan lingkungan sekitar

industri)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

perusahaan memiliki izin gangguan yang sah, masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan

usahanya, namun sesuai dengan peraturan terbaru dimana izin gangguan tidak diwajibkan

maka verifier ini tidak diterapkan (N/A).

d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia TDP yang sah dan masih berlaku

dimana terdapat kesesuaian dengan ruang

lingkup usahanya dan dengan dokumen perizinan lainnya.

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa data di atas dapat diketahui bahwa perusahaan

memiliki NPWP dan SKT yang sudah terdaftar.

f. Dokumen

lingkungan hidup

(UKL–UPL/ SPPL/ DPLH/ SIL/ DELH/

dokumen lingkungan hidup lain yang

setara)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

tersedia dokumen lingkungan hidup berupa

SPPL yang telah diserahkan ke instansi yang berwenang dan sesuai dengan kegiatan

usahanya.

g. Izin Usaha Industri (IUI) kecil

atau Tanda Daftar Industri (TDI)

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV Fanella Furniture memiliki IUI yang sah dan

terdapat kesesuaian dengan ruang lingkup usahanya dan dengan dokumen perizinan

lainnya.

Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu

1.2.1. Importir adalah

importir yang memiliki ijin yang sah

Dokumen identitas

importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV

Fanella Furniture tidak memiliki dokumen identitas importir dan selama periode audit

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

30 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

tidak melakukan penerimaan kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

1.2.2. Importir memiliki mekanisme uji tuntas

(due diligence)

Panduan/pedoman /prosedur pelaksanaan

dan bukti pelaksanaan

mekanisme uji tuntas (due diligence) importir

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV Fanella Furniture tidak memiliki dokumen

identitas importir dan selama periode audit

tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

Kriteria 1.3. Unit Usaha dalam bentuk kelompok

1.3.1. Kelompok memiliki Akte Notaris

pembentukan kelompok atau dokumen

pembentukan kelompok

Akte notaris pembentukan

kelompok atau dokumen

pembentukan kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa tersedia dokumen pembentukan kelompok

KUB Kampung Jati di atas kertas bermaterai.

Internal audit anggota

kelompok

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

tersedia hasil internal audit bagi CV Fanella Furniture.

Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin

keterlacakan kayu dari asalnya

Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya

2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan

bahwa bahan baku dan

barang jadi yang diterima berasal dari

sumber yang sudah sah

a. Dokumen jual beli/nota atau

kontrak suplai

bahan baku dilengkapi bukti

pembelian.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa seluruh penerimaan bahan baku kayu telah

dilengkapi dokumen jual beli berupa SPK yang

digunakan sebagai bukti order pembelian.

b. Bukti penerimaan bahan baku

dilengkapi dengan dokumen angkutan

hasil hutan yang sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa seluruh penerimaan kayu di CV Fanella

Furniture dilengkapi dengan bukti penerimaan dan dilengkapi dengan dokumen angkutan

hasil hutan yang sah berupa surat jalan.

c. Dokumen angkutan

hasil hutan yang sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa :

1. Seluruh penerimaan bahan baku kayu di

CV Fanella Furniture didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

berupa Surat Jalan.

2. Pada saat dilakukan audit lapangan

diketahui tidak terdapat stok bahan baku

furnitur setengah jadi, sehingga uji petik

stok bahan baku tidak dapat dilakukan terhadap fisik bahan baku kayu.

3. Jumlah keping dan volume dengan yang

tercantum di dokumen angkutan hasil hutan yang sah terdapat kesesuaian

dengan laporan mutasi kayu pada periode yang sama.

4. Selama periode audit ini CV Fanella

Furniture tidak menerima kayu lelang.

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

31 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

d. Nota dan Dokumen

Keterangan (Berita

Acara dari petugas kehutanan atau

dari Aparat Desa /Kelurahan) yang

dapat menjelas-

kan asal usul untuk kayu bekas/hasil

bongkaran/sampah kayu bukan dari

kayu lelang, serta DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV

Fanella Furniture tidak menerima kayu berupa

kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP, sehingga

verifier ini tidak diterapkan (N/A).

e. Dokumen angkutan

berupa Nota untuk kayu limbah

industri

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV

Fanella Furniture tidak menerima kayu berupa kayu limbah industri, sehingga verifier ini tidak

diterapkan (N/A).

f. Dokumen S-LK yang dimiliki

pemasok dan /

atau DKP dari pemasok.

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa : - seluruh pemasok di CV Fanella Furniture

telah menerbitkan DKP yang sesuai

dengan status pemasoknya, - CV Fanella Furniture telah memiliki

prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP dan personel yang

ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang

diterima dari pemasok (beserta bukti surat

penunjukan) - serta telah tersedia laporan hasil

pemeriksaan kepada pemasok yang menerbitkan DKP.

g. Informasi terkait

VLBB untuk pemasok yang

belum memiliki S-LK/DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

pemasok di CV Fanella Furniture telah menerbitkan DKP dan sesuai dengan di Pasal 7

(6) Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 batas waktu penerapan VLBB adalah 31

Desember 2017 sehingga verifier ini tidak

diterapkan (N/A).

2.1.2. Importir mampu

membuktikan bahwa

kayu yang di impor berasal dari sumber yang

sah

a. Pemberitahuan

Impor Barang

(PIB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

b. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa Selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini CV Fanella Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

32 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

e. Deklarasi TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Bukti pembayaran

bea masuk (bila terkena bea

masuk)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini CV Fanella Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Dokumen lain yang

relevan untuk jenis

kayu dibatasi perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak menerima bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

h. Bukti Penggunaan

Kayu dan Produk turunannya.

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

Selama periode audit ini CV Fanella Furniture tidak menerima bahan baku kayu impor,

sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem

penelusuran kayu

a. Laporan hasil produksi

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV Fanella Furniture telah membuat laporan

produksi dimana telah sesuai dengan laporan mutasi kayu dan terdapat hubungan yang logis

antara input-output dan rendemen.

b. Produksi industri tidak melebihi

kapasitas produksi yang diizinkan

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa jenis produk sesuai dengan izin usaha industri

yang dimiliki oleh CV Fanella Furniture dan realisasi produksi tidak melebihi kapasitas

izinnya.

c. Hasil produksi yang berasal dari kayu

lelang dipisahkan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak pernah menerima kayu lelang dan tidak melakukan produksi kayu lelang.

d. Dokumen catatan/

laporan mutasi kayu

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

laporan mutasi kayu CV Fanella Furniture sesuai dengan dokumen pendukungnya.

2.1.4. Proses

pengolahan produk melalui jasa dengan

pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industri

rumah tangga)

f. Dokumen S-LK

atau DKP

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak

lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

g. Kontrak jasa

pengelolaan produk antara

audite dengan

pihak penyedia jasa (pihak lain)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak

lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

h. Berita acara serah terima kayu yang

dijasakan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak

lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A).

i. Ada pemisahan

produk yang dijasakan pada

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini tidak ada proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

33 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

perusahaan

penyedia jasa

lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

j. Adanya pendokumentasian

bahan baku, proses produksi, dan

ekspor apabila

ekspor dilakukan melalui industri

penyedia jasa

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini tidak ada proses

pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan

(N/A).

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

3.1.1. Unit usaha

menggunakan dokumen angkutan hasil hutan

yang sah untuk

perdagangan atau pemindah tanganan hasil

produksi dengan tujuan domestik.

Dokumen angkutan

hasil hutan yang sah

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

seluruh kegiatan pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik yang dilakukan oleh

CV Fanella Furniture telah didukung dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa Surat Jalan.

Kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

harus memenuhi kesesuaian dokumen

PEB

a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

b. Pemberitahuan

Ekspor Barang (PEB)

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini CV Fanella Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

c. Packing List (P/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

d. Invoice TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini CV Fanella Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

e. Bill of Lading (B/L) TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

f. Dokumen V-Legal

untuk produk yang wajib dilengkapi

dengan Dokumen V-Legal

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini CV Fanella Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

g. Hasil verifikasi

teknis (Laporan Surveyor) untuk

produk yang wajib

verifikasi teknis

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini CV Fanella Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

34 of 35

Prinsip, Kriteria, dan Indikator

Verifier Nilai Justifikasi

h. Bukti pembayaran

bea keluar bila

terkena bea keluar

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini CV Fanella Furniture

tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

i. Dokumen lain yang

relevan (diantaranya

CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi

perdagangannya

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

selama periode audit ini CV Fanella Furniture tidak melakukan penjualan ekspor, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal

3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai

ketentuan

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV Fanella Furniture masih dalam proses

sertifikasi VLK sehingga belum wajib dan tidak berhak menggunakan tanda V-Legal, sehingga

verifier ini tidak diverifikasi (N/A).

Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan

Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)

4.1.1. Pedoman/

Prosedur dan Implementasi K3.

a. Prosedur K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV

Fanella Furniture telah memiliki SOP K3 dan personel yang bertanggung jawab dalam

implementasi pedoman/ prosedur K3.

b. Implementasi K3 M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV

Fanella Furniture memiliki peralatan K3 yang

cukup dan masih berfungsi serta tersedia jalur evakuasi di lapangan.

c. Catatan kecelakaan

kerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa CV

Fanella Furniture telah memiliki laporan kecelakaan kerja beserta upaya

penanganannya.

Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

4.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja.

Kebijakan perusahaan

yang membolehkan untuk membentuk

atau terlibat dalam kegiatan serikat

pekerja

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa di

CV Fanella Furniture telah tersedia pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang

membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

4.2.2. Adanya KKB atau IUI pada TDI atau IUI

yang mempekerjakan karyawan > 10 orang

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang

mengatur hak-hak pekerja

TD Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa jumlah karyawan di CV Fanella Furniture di

bawah 10 (sepuluh) orang sehingga tidak wajib memiliki dokumen PP (Peraturan

Perusahaan ) sehingga verifier ini tidak

diterapkan (N/A).

4.2.3. Tidak

mempekerjakan anak di bawah umur (diluar

ketentuan)

Pekerja yang masih di

bawah umur

M Dari hasil verifikasi dapat diketahui bahwa

pekerja di CV Fanella Furniture tidak ada yang di bawah umur.

M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; TD = Tidak Diverifikasi

KUB KAMPUNG JATI FRM 3.07f Rev.2

35 of 35

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil audit sertifikasi di CV Fanella Furniture, secara keseluruhan dari 4 Prinsip, 9

Kriteria, 15 Indikator, dan 52 Verifier diperoleh hasil :

Jumlah Verifier yang tidak diverifikasi sebanyak 31 (tiga puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang memenuhi norma penilaian sebanyak 21 (dua puluh satu) verifier

Jumlah Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian sebanyak 0 (nol) verifier.

Dengan demikian seluruh anggota KUB Kampung Jati dinyatakan "Memenuhi" standar verifikasi legalitas kayu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan ProduksiLestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016, dan Sertifikat Legalitas Kayu dinyatakan diterbitkan.

Mengetahui, Tropical Rainforest International

Certification

Hendy Saputra Direktur Utama