© pusdiklat spimnas 2011 - diklatpimlan.files.wordpress.com · proses:interaksi sosial...
TRANSCRIPT
PaulusWirutomo
© Pusdiklat Spimnas 2011
KondisiMasyarakatMasyarakatkita saat ini
Kerusuhan tawuran kekerasan antarKerusuhan..tawuran…kekerasan antarkelompokPenggusuranKecelakaanKecelakaanKorupsi dibongkar.. Ditangkap.. Diadili…..?
© Pusdiklat Spimnas 2011
Subsidi pangan ditingkatkan (menjadi32 T ?).32 T ?).
Anggaran Pendidikan 20% dalamAPBN (?)APBN (?)
Pemilu curang (?)g ( )
Polisi..polisi…polisi…
© Pusdiklat Spimnas 2011
Sampai dimana tingkat distrust ?:Sampai dimana tingkat distrust ?: Individual distrust: tidak percaya pada individupetugas.
Posisional distrust: tidak percaya pada semuapetugas .
Organizational distrust: tidak percaya pada kantorp0lisip0lisi
Institutional distrust: tidak percaya pada pranatakepolisian (nilai dan norma)p ( )
Ontological distrust: tidak percaya padakelangsungan hidup di Indonesia.
© Pusdiklat Spimnas 2011
Masyarakatkita majukita majuatau mundur?
© Pusdiklat Spimnas 2011
AnalisaAnalisaSosiologis
Apa itu SOSIOLOGI? SOSIOLOGI menawarkan cara pandang:
“BEYONDCOMMONSENSE”COMMONSENSE”
© Pusdiklat Spimnas 2011
Kesalahan Kultural, StrukturalKesalahan Kultural, Strukturalatau Prosesual?
Kultur:
Arti luas (definisi Selo Soemardjan): SegalaArti luas (definisi Selo Soemardjan): Segalahasil karya (material), cipta (intelektual), rasa (spiritual) yang digerakkan oleh karsarasa (spiritual) yang digerakkan oleh karsa.
Arti sempit: hanya menyangkut cipta dan rasa Arti sempit: hanya menyangkut cipta dan rasa yang “terinternalisasi” (mendarah-daging)
© Pusdiklat Spimnas 2011
Kekuatan KulturalCiri: Internalized (mendarah daging) punya
kekuatan memaksa dari dalam (nurani, sanubari super ego)sanubari, super ego).
Contoh:Contoh:Cipta: Pengetahuan, filsafatRasa: kepercayaan/agama/ideologi sistemRasa: kepercayaan/agama/ideologi, sistem
nilai, norma, moral, etika, estetika, gayahidup, kebiasaan.
© Pusdiklat Spimnas 2011
Struktur: “Tatanan material, institusional yang berada di luar individu (eksternal) dan berkekuatan memaksa atau memberi kendaladan berkekuatan memaksa atau memberi kendalapada perilaku dan sikap manusia” misalnya:
Jumlah, komposisi, penyebaran, pertambahanJumlah, komposisi, penyebaran, pertambahanpenduduk.
Infrastruktur fisik Peraturan, UU, Kebijakan dsb. Segala hal yang diinstitusionalisasikan
(dilembagakan) secara legal formal atau tidak .
© Pusdiklat Spimnas 2011
Proses: Interaksi sosial sehari‐hariyang masih “bebas” (belum terikat olehk l k ) kultur maupun struktur) “ruang”/kesempatan untuk bernegosiasi, berkreasi berkomunikasi sumberberkreasi, berkomunikasi sumberperubahan.Diskusi di kelas gosip obrolan warungDiskusi di kelas, gosip, obrolan warungkopi, drama, Media Massa, internet (face book twitter dsb )book, twitter dsb.)
© Pusdiklat Spimnas 2011
Kultur dan Struktur saling mempengaruhi dansemua bisa dirubah, tetapi kultur lebih sulit.(contoh: Cina, India, Vietnam, Korea dsb.)Kita membutuhkan ruang untuk “proses” driving force” (untuk merubah kultur maupundriving force” (untuk merubah kultur maupunstruktur)Apakah Kultur kita mengandung driving Force?Apakah Kultur kita mengandung driving Force?Apakah Struktur kita mengandung driving Force?
© Pusdiklat Spimnas 2011
ambaran kondisi KulturalBudaya keamanan di tingkat lokalAgama : sumber kerukunan atau konflik?Agama : sumber kerukunan atau konflik?Budaya Kekerasan (lihat kota Solo)Id l i P il ( t ) tIdeologi Pancasila (gotong‐royong) atauLiberalisme?
l d kNilai demokrasiNilai anti korupsi?ngatNilai ideal vs nilai aktual© Pusdiklat Spimnas 2011
Apakah kita semakin:Rukun ?Rukun ?Peduli ?Mandiri ?Bisa diukur?Bisa diukur?Bisa dievaluasi?Bisa dibangun?Bisa dibangun?
© Pusdiklat Spimnas 2011
ambaran kondisi StrukturalPerkembangan Demografi?Struktur Politik?Kebijakan Pembangunan?Pembangunan Infrastruktur?Undang‐Undang Politik?Kebijakan Tata Kota?jAnggaran Pendidikan?Mal? Iklan?
© Pusdiklat Spimnas 2011
ertemuan Struktur Kultur:ertemuan Struktur-Kultur:ejala kepemimpinan birokrasi kitaSelalu tergantung atasan.Tidak merasa memilikiKurang akuntabel.Kurang akuntabel.Berorientasi pada masa jabatanFeodalTid k d tid k b i bil ikTidak mampu dan tidak berani mengambil resikoKurang memiliki peluang melakukan inovasiKurang didorong menambah pengetahuanu a g d do o g e a ba pe geta uaBerorientasi politisKekuasaan untuk uang.Hanya memiliki legalitas kurang legitimasiHanya memiliki legalitas, kurang legitimasi.© Pusdiklat Spimnas 2011
ondisi Proses SosialKebebasanMedia: mencerdaskan?, merubahkebijakan? Merubah kultur?DuniaMaya: mencerdaskan?, menggalang kekuatany , gg gCivil Society?Konflik Sosial: mencerdaskan?, merubah?, kekerasan?kekerasan?Perkembangan Swasta: mensejahterakan?, menjajahkehidupan?, menguasai Pemerintahan?Gl b li i lib li i? i th l i th Globalisasi: liberalisasi?, siapa the loser, siapa the winner?Urbanisasi: mensejahterakan?, memiskinkan?
© Pusdiklat Spimnas 2011
© Pusdiklat Spimnas 2011
Social Social Engineering?
Perubahan sosial yang direncanakan secara ketat olehPemerintah.Menggunakan indikator dan target yang jelasMenggunakan indikator dan target yang jelas.Efektif dan relatif cepat.Tidak bersifat partisipatif.da be s at pa t s pat .Sering tidak “memanusiakan manusia”Menggunakan instrumen hukum dan aparat hukumsecara ketat.Tidak banyak digunakan dalam pembangunanmodernmodern.
© Pusdiklat Spimnas 2011
erakan Sosialendahuluan:Sistem politik formal yang ada tidak selalu mampu
i i k dmenampung aspirasi masyarakat dan mampumelakukan perubahan sosial seperti yang diinginkanoleh masyarakatoleh masyarakat.Muncul “Gerakan masyarakat” yang bisa bersifat legal maupun ilegal, tanpa kekerasan maupun denganp g p p gkekerasan, berbasis kelas (material) maupun non material
© Pusdiklat Spimnas 2011
erakan Sosial BaruTidak terkait dengan materi, tidak untuk kepentingankelompok terbatas (bersifat universal).P ih i d k li hid ( i l i ) Prihatin pada kualitas hidup (post material issues) bisa bertentangan dengan kepentingan material.Cara pengorganisasian: tidak terpusat berbentukCara pengorganisasian: tidak terpusat, berbentukjaringan, lentur, egalitarian.Anti hirarkis, anti politis (anti political‐politics)Anti hirarkis, anti politis (anti political politics)
© Pusdiklat Spimnas 2011
Penolakan simbolis terhadap maskulinisme yang agresif, kekuasan politis birokrasi dari negara industri.Ti b li ik k l lTipe baru politik kulturalTidak bertujuan utama mengganti pemerintahanbekerja pada tingkat budayabekerja pada tingkat budaya.Kegiatan protes: duduk‐duduk, teatrikal, festival alternatif, tanpa kekerasan (?)alternatif, tanpa kekerasan (?)Aktivis NSM adalah kelas menengah radikal, bukanburuh/petani.
© Pusdiklat Spimnas 2011
aradox DemokrasiDemokrasi makin meluas di dunia, tetapi partisipasipolitik semakin kurang terutama di negara maju.M l l i l d D k i kiMelalui segala prosedur Demokrasi kita tetapmenghasilkan kepala pemerintahan dan wakil rakyatyang tidak mewakili kepentingan rakyat yang tidak mewakili kepentingan rakyat. Melalui prosedur demokrasi, sosok pemimpin ideal tidak bisa muncul sebagai calon presideng p
© Pusdiklat Spimnas 2011
Terpilihnya pemimpin sangat dipengaruhi “konsultanpolitik” yang secara profesional “membela yang bayar”bayar .Demokrasi= alat ekploitasi baru?Gerakan masyarakat secara langsung lebihGerakan masyarakat secara langsung lebihefektif/berguna daripada bergantung pada politisiatau sistem politik.pNSM anti demokrasi atau merevitalisasi demokrasi? the institutional self transformation (?).
© Pusdiklat Spimnas 2011
SM dan GlobalisasiTerjadi globalisasi gerakan sosialSumber‐sumber yang memudahkan: media,
i k bili i k i b d transportasi, kecepatan mobilitas, interaksi budaya, kolaborasi.Movement without border “social movement Movement without border social movement society” (semua pihak yang memiliki sesuatu yang diperjuangkan, menggunakan gerakan sosial).p j g gg g
© Pusdiklat Spimnas 2011
SM dan GlobalisasiApakah akan tetap berciri non violent?“Information age” memindahkan kekuasaan danl li d i b k d “ loyalitas dari negara‐bangsa kepada “new non govermental alliances” (green peace, al qaeda dll)RAND Corp : terjadi “netwars” : perangRAND Corp.: terjadi netwars : perangmemperebutkan pengaruh atas pendapat ataupandangan, bukan teritori akan muncul kaump grevolusioner dan radikal generasi baru
© Pusdiklat Spimnas 2011
erkembangan Konsep politikstem Politik seperti sekarang sudah usang, tidak efektif, tidak dipercaya bagaimana dengan masyarakatIndonesia?
l hPartisipasi pemilih tetap tinggiPemilu relatif amanDemo semakin sering dan kerasgDunia maya mulai menunjukkan alternative democracy.Situasi anomik“Beyond the law” dan “Civil Disobedience”Beyond the law dan Civil Disobedience
© Pusdiklat Spimnas 2011
erkembangan Konsep politikstem Politik seperti sekarang sudah usang, tidak efektif, tidak dipercaya bagaimana dengan masyarakatIndonesia?
l hPartisipasi pemilih tetap tinggiPemilu relatif amanDemo semakin sering dan kerasgDunia maya mulai menunjukkan alternative democracy.Situasi anomik“Beyond the law” dan “Civil Disobedience”Beyond the law dan Civil Disobedience
© Pusdiklat Spimnas 2011
mplikasi bagi Pemerintah danmplikasi bagi Pemerintah danparat.Kekuatan kontrol sosial atau agen pembaruan? perlu membaca situasiB i h k kBagaimana mempertahankan kepercayaanmasyarakat?Aparat negara atau aparat Rakyat? (masalah struktur)Aparat negara atau aparat Rakyat? (masalah struktur)Profesional atau vocational? (masalah kultur)
© Pusdiklat Spimnas 2011
EKONOEKONOMIMIHUKUMHUKUM
POLITIKPOLITIKPOLITIKPOLITIKAGAMAAGAMA SOSIALSOSIALBUDAYABUDAYA
FISIKFISIKKESEHATAN
pendidikapendidikann
© Pusdiklat Spimnas 2011