GEDUNG PERKANTORAN

MNC TOWER SURABAYA

MENGGUNAKAN METODE PRACETAK

OLEH :

CITRA PUTRI KALINGGA

3111100078

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ir. IG Putu Raka, DEA

Ir. Kurdian Suprapto, MS

MODIFIKASI

POKOK PEMBAHASAN

PENDAHULUAN

METODOLOGI

1

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI

Perkembangan teknologi konstruksi

Banyak keuntungan metode pracetak

dibanding metode cor setempat

Mutu lebih baik dan cocok untuk

gedung bertipe tipikal

Kemajuan peralatan konstruksi yang ada saat ini sangat menunjang

metode pembangunan yang memenuhi kaidah konstruksi hijau (green building)

Lokasi Surabaya → Gempa relatif besar → Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus

2

PEMBAHASAN KESIMPULAN

Rumusan Masalah

Merancang

pracetak

yang

monolit

Merancang

pelat & balok

pracetak

Analisa

struktur

dengan

SAP

Me-

rencanakan

basement

Merancang

ke dalam

gambar

teknik

Me-

rencanakan

pondasi

Rumusan Masalah

Hanya balok & pelat

yang menggunakan

teknologi pracetak

Tidak

memperhitungkan

cor setempat

Tidak

memperhitungkan

analisa biaya

Program bantu :

- SAP2000.14

- AutoCAD 2010

- PCACOL

BATASAN

MASALAH Tujuan

3

PENDAHULUAN

TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI PEMBAHASAN KESIMPULAN

4

Denah Modifikasi Basement

PENDAHULUAN

TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI PEMBAHASAN KESIMPULAN

5

Modifikasi Lantai 1-12

PENDAHULUAN

TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI PEMBAHASAN KESIMPULAN

6

Pengangkatan dari bekisting modul (stripping)

Penempatan ke lokasi penyimpanan (storage)

Transportasi ke lapangan (transportation to the job site)

Pemasangan (erection)

Fase Penanganan Produk Pracetak

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA

METODOLOGI PEMBAHASAN KESIMPULAN

Pengangkatan balok pracetak

7

Pengangkatan Pelat pracetak

LxL

Lx

+M

-M

Titik Angkat dan Sokongan

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA

METODOLOGI PEMBAHASAN KESIMPULAN

Perencanaan dinding basement difungsikan sebagai dinding penahan tanah

Lantai

basement

Lantai 1

h

h

Th

P=12.h.

(23)h

(13)h

T

Dinding basement mengalami tekanan horizontal akibat tanah & air tanah dibelakangnya

8

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA

METODOLOGI PEMBAHASAN KESIMPULAN

Perencanaan Basement

8

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI PEMBAHASAN KESIMPULAN

Diagram Alir Perencanaan

Pengumpulan dan Pencarian

Literatur serta Data

Penentuan

Kriteria Desain

Preliminary Design Bangunan Atas

Permodelan Struktur

Pembebanan Struktur Atas

Analisa

Struktur

utama

NOT OK

Start

Desain Struktur

Bangunan Bawah

Perencanaan

Basement

Analisa Struktur

Utama dgn SAP Analisa Komponen

Pracetak dg SAP

Kontrol

persyaratan

tulangan &

serviciability

Perencanaan

Sambungan

OK

9

Gambar Teknik

Finish

Perencanaan

Pondasi

Kontrol

Stabilitas

Kesimpulan

dan saran

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI

PEMBAHASAN KESIMPULAN

Data Perencanaan

Fungsi bangunan : Gedung Perkantoran Lokasi : Jalan Taman Ade Irma Suryani Nasution No. 21, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya Jumlah lantai : 12 Lantai Ketinggian lantai : a) lantai 2-11 = 4.00 m b) lantai 1 = 6.00 m c) lantai 12 = 5.00 m d) basement 1= 1.50 m e) basement 2= 4.00 m Tinggi bangunan : + 52.5 m Total luas area : ± 1424 m2 Mutu beton (f’c) : 30 MPa Mutu baja (fy) : 390 MPa Letak bangunan : Jauh dari pantai

10

B01-0

3

B01-01

KL KL

KLKLKL

KL

B08-0

5

K13

S1

S1

K12

1 2 3 4 5 6 7 8

A

B

C

D

E

2'

B01-01

B01-01 B01-01 B01-01 B01-01 B01-01 B01-01 B01-01 B01-01 B01-01

B01-0

3

B03-2

0

B03-2

0

B01-1

2

B03-2

0

B01-1

2

B03-2

0

B01-1

2

B03-2

0

B01-1

2

B02-0

6

B08-03 B08-01 B08-10 B08-03 B08-11

B03-0

9

B03-1

7

B08-0

4

B03-0

1

B03-0

1

B08-1

1

B03-0

2

B08-1

2

B04-07

B03-1

1

B03-1

8

B02-0

2

B05-01 B05-02B04-07 B05-13 B05-03

B08-1

2

B08-1

3

B08-0

7

B08-1

4

B08-0

5

B08-08 B08-07 B08-13 B08-07 B08-08

B05-1

1

B03-2

0

B03-11

B08-0

7B

03-1

5

B03-11 B03-11 B03-11 B03-11 B03-11

B05-1

1

B03-2

0

B05-1

1

B05-1

2

B05-1

1

B05-1

1

B03-2

0

B01-03

B04-0

5

B01-03B03-17

B01-10 B01-05 B01-02 B01-05 B01-10 B01-01B01-10 B01-05B01-01 B01-05

B03-0

3

B03-0

7

B03-0

3

B03-2

0B

03-0

6

B03-11 B03-11

B03-2

0B

03-0

6

B03-11B03-11

B01-03 B01-01

B01-0

3

B01-0

3

B01-01 B01-10B01-03

S1

S1 S1

S1 S1

S1

S1

S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1

S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1

S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3

S1

S1S1

S1

S1

S3S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3

S1S1

S1

K13 K13 K13 K13

K5 K5

K12K12

K5 K5

K12

K12

K12 K12 K12 K12 K12 K12

B01-0

3B01-03

S1

B01-0

3

S1

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI

PEMBAHASAN KESIMPULAN

Sistem Pembalokan Lt 1-12 setelah modifikasi Sistem Pembalokan Lt 1-12 sebelum modifikasi

11

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI

PEMBAHASAN KESIMPULAN

Dimensi Balok Anak SNI 03-2847-2013 pasal 9.5.2.1 tabel 9.5.a Balok induk melintang = 35/50

Perancangan Struktur Sekunder

BALOK ANAK

12

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI

PEMBAHASAN KESIMPULAN

Balok Anak

Penulangan Balok Anak 1. Sebelum Komposit

2. Sesudah Komposit

Pot. Memanjang balok anak

Pot. A-A Balok anak sesudah komposit

A

A

B

B

OVERTOPING BETON COR

PELAT PRACETAKTULANGAN TARIK TUMPUAN 3 D16

TULANGAN SENGKANG 2 D8 - 100 TULANGAN TARIK LAPANGAN 5 D16

TULANGAN TEKAN LAPANGAN 2 D16

TULANGAN TEKAN TUMPUAN 2 D16

A

A

TULANGAN UTAMA 3 D16

SENGKANG 2 Ø8-150BALOK ANAK PRACETAK

OVERTOPPING BETON

TULANGAN UTAMA 2 D16

PELAT PRACETAK

13

PENDAHULUAN TINJAUAN

PUSTAKA METODOLOGI

PEMBAHASAN KESIMPULAN

Tebal pelat SNI 03-2847-2013 pasal 9.5 tabel 9.5.a

Perancangan Struktur Sekunder

PELAT

14