· iii•• -...
TRANSCRIPT
PENGARUH PECERAIAN
TERHADAP KELANGSUNGAN PENDIDIKAN ANAK
(Study kasus di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Jlmu Tarbiyah dmn Keguruan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pen<lidikan Islam (S.PD.I)
Oleh llil!>rin..
dalll. : .• ((et.Ir;;,, A·----1'•!1. ~ 7 .QC/ ~,;/A,c;'i
DIAN A YUNINGTYAS " ' ,..,..,_, •'""'"-----·· - · "iii•• a...i...i. , l?.t:J~. - ;;:i,;i,"' ;i ........... .. 105011000091 klnm'lka&I : .......................................... ..
. JURUSAN PENDIDIKAN AGAIVIA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERl (UIN)
SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009
IJ· DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-089
-· \JIN JAKARi A FORM (FR) Tgl. Terbit 1 September 2008
FITK r
No. Revisi: ~
00 JI. Jr. H. Juanda No 95 Ciputa: 15-112111do1;.2siJ Hal 111
~.
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI -
Saya yang bertanda tangan di bawab ini,
"' ..
Nam a : .91.'.':"1 ... ~.'?.~:.; 1 .~~:'.:L ...... PERPUSTAKAl\~I UT [ UIN SVAHID J~JV-' I
.TempatFfgl.Lahir : f~.0':.,. 7 ... ~::'.""\:-:.>. \.'J..8..<o.
NIM
Jurusan I Prodi
Judul Skripsi
"I051'C\CCCO ".>\ ........................... ,. ................ ..
. : P. A I , / ' .1?.'!-. '). ~ 1.'-:':': . ' .. '' . ' . ' ... '.'.
: 9 ~!'.'if.;0.+.i:i' '9 ~".".<;?;~.i~ .1,;~~;':t .. ~~':?.'~"l.~.':'·~':9-") .Q. ~.'~·~.\ ~~ ''. A::.c::~'' ,L, .~ t::!::-1. '\::?:.~:.::!:'' .~~ .. f..~ .'.'.~'.1:'.':.i'""'"'l . \'i? .':1.-0:-P.:'' '. ~~ ';:'; f::'. ,(' '~~ ~~ .:::. '.?.-~::: .'J.' .. '\?. ~:':'.~::-~\~::::;,. >. .. ' ..... .
Dosen Pembimbing : L ~·~f"·~'.1:.::\J.: ... 0::.'.:'.-~~ ... ~:':'.:'; ~.,~.A ..... 2. : A..'.?.':".~\.''' '.C? .C~f.;;~:.' /,,' .l::'.: A''''.'''''''''.'',,'''''.
dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan
saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu ·s~arat menempuh Ujian Mu.~.aqasah.
Jakarta, Mahasiswa Ybs.
PENGARUH PERCERAIAN TERHADAP KELANGSUNGAN
PENDIDIKAN ANAK
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Saijana Pendidikan Islam
Pri:il,.VJ:cJJ.._Mu111i/\1:ii;f, Ml\ NiP. 150 227 748
Oleh:
Dian Ayuningtyas NIM. 105011000091
Dibawah Bimbingan:
Pemhlmbingll,_ ----------
t\ IHI 11 L( lhl)f)J1.:,Jl'!.6. NIP. l 50 282 506
JURUSAN PENDIDIKAN AGAJVIA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARJBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SY ARIF HIDA YATULLAH
.JAKARTA
1429 H/2008 M
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi be1judul " Pengaruh Perceraian Terhadap Kelangsungan
Pendidikan Anak (Study Kasus di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Ciputat)"
diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) lJIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, clan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada, 8
Januari 2009 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak rnemperoleh
gelar Srujana S l (S.Pd.l) dalam bidru1g Pcndidikan Agama Islam.
Jakarta, 2 Maret 2009
Panitia U,jinn Munaqasyah
Ketua Panitia(Ketua Jurusan/l'rogram Studi)
Drs. H. A. Fatah Wibisono, M. Ag NIP. 150 236 009
Sekretaris (Sekretru·is Jurusan/Prodi)
Drs. Sapiuddin Siddiq, M.Ag NIP. 150 299 477
Penguji I
Dra. Ulfah Faj&rini, M.Si NIP. 150 LbL /:, 79
Penguji II
Drs. H. Banadjib NIP. 150 203 234
Tanggal Tanda Tangan
.. ~t~.~9 .. .'~:~.~~~~ .. }
'b:""3 ~
06 I "7 / /j ) •
/ '- >
Mengetahui,
Dekan,
ABSTRAK
Judul skripsi ini adalah "Pcngaruh Perceraian Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak (Study Kasus di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang)".
Penyebab perceraian sangat ragam, tetapi pada umumnya setiap perceraian membawa pengaruh yang negatif, terutama bagi perkembangan dan kelangsungan pendidikan anak. Anak akan mcnjadi rendah diri, pemalu, kurang konsentrasi dan tidak sedikit anak akan terjerumus dalam kenakalan remaja.
Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas, maka yang akan dibahas olch penulis dalam skripsi ini adalah pasangan suarni istri yang cerai hidup dan tidak ruju', sedangkan mereka telah dikaruniai anak dan usia pernikahannya sudah lebih dari 2 tahun. Adapun mengenai pendidikan karena banyak aspeknya, maka yang dibahas mengenai kelangsungan pendidikan anak. Masalah pokok yang diteliti dalam skripsi ini adalah "Bagaimana pengaruh perceraian terhadap kelangsungan pendidikan anak '?"
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perceraian yang terjadi di Kelurahan Benda Baru, Keca.matan Pamulang, memperoleh informasi yang empil'is tentang kelangsungan pendidikan anak setelah orang tua bercerai, mengetahui pengaruh perccraian terhadap kelangsungan pendidikan anak dan mengctahui penman orang tua dalam pendidikan anak setelah bercerai.
Tehnik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran angket. Sedangkan tehnik analisis datanya adalah menggunakan tabel distribusi frekuensi.
Sumber data yang digunaka.n dalam penelitian ini adalah buku-buku yang berkaitan dengan masalah perceraian dan pengaruhnya terhadap kelangsungan pendidikan anak.
Setelah dilakukan penelitian dan pe111bah11san yang 1M11dala111 dupat disimpulkan bahwa pengaruh perceraian suami istri ada yang membawa dampak negatif dan ada juga yang membawa dampak positif bagi anak. Percetaian akan membawa dampak positit; ketika perceraian itu dijalani dengan baik tanpa ada kekerasan, Jrang tua tidak mengabaikan kewajiban terhadap anak clan h:tap memenuhi hak-hak anak maka anak tidak akan merasa kehilang;an figur salah satu dari orang tuanya. Tetapi sebaliknya, ketika perceraian dijalani dengan pertengkaran, perebutan hak asuh, meninggalkan kewajiban terlmdap anak dan mengabaikan hak-hak anak, rnaka perceraian akan 111embaw11 dampak ncgati f bagi kelangsungan pendidikan anak. Anak akan 111crasa lidak diinginkan olch orang tuanya schingga ia akan mcngalami tckanan kcjiwaan, gangguan bcrsosialisasi scpcrti mcrasa nrnlu lcrhadap lingkungannya dan rncrnsa rcsah, d:111 hcrakihat pula pada prcsla.,i bch\jar anak. lni scmua tcrgantung dari sikap dtlll pcrhatian ornng tua terhadap kelangsungan pendidikan anak.
KATA PENGANTAR
~)\ ~)\~\ ~
Segala puji dan syukur ke khadirat llahi Rabbi, Sang pemilik Jagat raya,
Sang kekasih tercinta yang selalu mcmbual penulis tcgar dalam menghadapi
hidup, Allah SWT. Hanya berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
mnyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam semoga tercurah pada Nabi Muhammad SAW yang
berjihad untuk menyebarkan ajaran Islam dalam akhlak yang mulia dan semoga
tercurah pula untuk keluarga berserta sahabatnya.
Skripsi yang be1:judul "Pcngaruh Perceraian Terhadap Kelangsungan
Pendidikan A11ak (Study kasus di Kelurahan Benda Baru, K1:camatan Pamulang)"
ini, disusun guna memenuhi dan melengkapi pcrsyaratan untuk mencapai gelar
Sarjan Pendidikan Islam pada jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas llmu
Tarbiyah dan Keguruan.
Dalam penulisan karya ilmiah ini tcrnyata tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa partisipasi
dari mereka rasanya upaya penulis tidak berarti apa-apa. Untuk itu penulis ingin
mengucapka11 rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas bantuan
dan jasa dari berbagai pihak meskipun pada hakikatnya ucapan rasa terima kasih
itu tidak akan sanggup membalas semua jasa yang telah diberikan. Beberapa
pihak tersebut diantaranya adalah :
I. Dekan FITK serta Pembantu Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Kctua clan Sckrctaris Jurusan Pcndidikan Agama Islam f'ITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak. Prof. Dr. 1-1. 1\rmai Aricf, MA dan llapak Abdul Ghafur, MA,
sebagai dosen pembimbing skripsi penulis, yang scnantiasa mcluangkf'.n 11aktunya
untuk 1nc1nberikan bi1nbingan, arahan, saran dan scn1angat sela1na pcnyusunan
skripsi ini.
4. Segenap karyawan Pengadilan Agama Tigaraksa, Kelurahan Benda Baru
dan Kecamatan Pamulang, yang telah meluangkan waktunya untuk diwawancara
dan telah membantu melancarkan penulis selama pencarian data dilapangan. Dan
tak lupa pula kepada seluruh penduduk Kelurahan Benda Baru yang tclah
metuu11gkt111 waktunyn untuk dlwawancurn dun menglsi angket.
5. Segenap pengelola Perpustakaan Utama UIN, Perpustakaan FITK,
Perpustakaan Iman Jama', setia perpustakaan umum lainnya yang telah
memberikan fasilitas kepada penulis dalam mengumpulkan literatur.
6. Seluruh civitas akademika FITK, terutama para dosen yang telah mengajar
penulis sejak awal hingga akhir masa study.
7. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi
tingginya kepada kedua orang tua penulis Bapak Adang supriatna clan !bu Yulikha
yang senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT dan dengan kasih
sayangnya selalu mcnycrtai pcnulis dalam mcnuntut ilmu dan mcmbcrikan
Jorongan moril dan materil.
8. Terima kasih juga buat kcclua adikku, Dewi dan Diah yan~ selalu
memberikan semangat untuk cepat selesai.
9. Special untuk Abangku tcrsayang, yang telah mcncurahkan cinta, kasih
sayang, semangat clan perhatiannya. Terima kasih, Abang sclalu acla disampingku.
IO. Teman-teman scrla sahabat penulis di FITK, Mia, Okla, Imus, Lala, dina
dan tak lupa tcnrnn sepe1:juangan di MENW A, Debi, Anul, Ila, Ratna, Imam,
Terima kasih semangatnya. Dan semua teman yang tidak dapat penulis scbutkan
namanya satu persatu.
Akhirnya hanya kepada Allah jualah penulis berserah diri dengan harapan
skripsi ini dapat bennanfuat bagi para pembaca serta pcncinta ilmu dan scmoga
apa yang kita amalkan senantiasa mendapat ridha-Nya. Amin.
Penul is
\
DAFTARISI
Kata J'engantar ................................................................... · ............ i
Daftar isi .................................................................................... iii
BAB! PENDAHULUAN
A. La tar Be )akang Masai ah .............................................. I
B. ldentifikasi Masalah ................................................. .3
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................... 3
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan ...................................... .4
E. Metode Pembahasan .................................................. 5
BAB ll LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Landasan Teori ........................................................ 6
I. Perceraian Dalam Islam ......................................... 6
a. Pengertian Perceraian ....................................... 6
b. Alasan Perceraian ............................................ 6
c. Macam-macam Perceraian ................................. 8
d. Hukum Perceraian .......................................... J 4
2. Pendidikan Islam ................................................ 16
a. Pengertian Pendidikan ..................................... 16
b. Landasan Pendidikan Islam ............................... l 8
c. Tujuan Pendidikan Islam .................................. 20
d. Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Anak ......... 22
3. lmplikasi Perceraian Terhadap Pendidikan Anak .......... 29
a. Kurangnya Perhatian Orang Tua Terhadap
Pendidikan Anak ........................................... 29
b. Biaya Pendidikan Anak ........... , ........................ 30
c. Tertekannya Jiwa Anak .................................... 30
d. Menurunnya Prestasi Anak ............................... 30
e. Kurang Hormat Anak Kepada Orang Tua .............. 31
f. Membuat Anak Liar(Hidup Bebas) ..................... .31
g. Menyebabkan Timbulnya Kenakalan Remaja
(Delinquency) .............................................. .31
h. Kecenclerungan Terhaclap Obat-obat Terlarang ........ 32
i. Gangguan Sosial Anak ............... ., ......... : ......... .32
B. Kerangka Berfikir ................................................... .33
BAB III METODE PENELIT!AN
A. Disain Penelitian .................................................... 34
B. Penclekatan Penelitian .............................................. 34
C. Tern pat clan waktu Penelitian ...................................... 35
D. Populasi dan Sampel ................................................ 35
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................ .35
F. Teknik Pengolahan Data .......................................... .36
BAB IV BASIL PENELJTIAN
A. Profil Kelurahan ..................................................... 38
I. Letak Geografis Kelurahan Benda Baru ..................... 38
2. Keadaan Demografi Kelurahan Benda Baru ................ 38
3. Bidang Keagamaan ............................................. 39
4. Ilidang Pendidikan .............................................. 39
5. Bidang Ekonomi ................................................. 39
6. Tingkat Perceraian ............................................. .40
B. Deskripsi Data ....................................................... .42
C. Interpretasi Data ..................................................... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................... 63
B. Sarnn .................................................................. M
BARI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia yang memasuki mahligai nunah tangga pasti
menginginkan kehidupan yang hahagia, harmonis, aman, tentram, dan sejahtera.
Keluarga bahagia merupakan keluarga yang terbebas dari segala yang
menyusahkan. Ayah, ibu, dan anak-anak sehat jasmani dan rohani, kebutuhan
ekonomi tercukupi, pendidikan dapat dilalui dengan baik pada setiap jenjangnya,
mulai dari tingkat terenclah hingga tertinggi. 1
Kehmrga harmonis clapat tercipta apabila di clalam sebuab mmah tangga
tcrclapat lwhiclupan yang sclnras dan scrasi. Scmua pcristiwa dan kcadaan di
dalamnya bcrlangsung sccara W<\iar dan bcnar, schingga !ereipta harmoni
kehidupan yang didambakan oleh umat islam.2
Pernikahan ibarnt kegiatan Long March massal yang diikuti scluruh orang
dewasa. banyak yang mampu menempuh pe1jalanan dengan baik dan sampai
ditujuan dengan sukses, sekalipun untuk melakukan pc1jalanan jauh itu sungguh
mengmas tenaga. Narnun tidak sedikit pula yang bcrhcnti atau terhenti di tengah
jalan.
Upaya untuk mempe1taliankan kebahagiaan rumal1 tangga sering kali tidak
be1jalan mulus, dan tidak jarang suatu rumah tangga mengalami hambatan-
I n,,..,;".\1' Ti•l-:..-11 -~nnf r'oPni ~Aonindi Pi/i'1tH'l (Vno-vnkr'll't~. fli177 Pnhlic:.hinfT_ ?_()Ol))_ h. 12
2
hambatan sehingga sukar untuk mempertahankan keutuhannya, maka jalur yang
dilempuh adalah mengakhiri pernikahan dengan perceraian.
Pcrccraian adalah perbualan halal tctapi dibcnci Allah SWT. Rasulullah
bersabda :
Perceraian sering dianggap suatu peristiwa tersendiri dan menegangkan dalam kehidt;pan keluarga. Tetapi peristiwa ini sudah menjadi bagian kehidupan dalam masyarakat. Bahkan sebagian orang ac!a yang menganggap ini scbuah trend. Kita bolch mcngalakan ki;sus ini sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat tetapi yang menjadi pokok masalah yang pcrlu dircnungkan, bagaimana akibat dan pcni;aruhnya tcrhadap anak4
•
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian. Faktor-faktor ini
antara lain : persoalan ekonorni, perbedaan usia yang besar, keinginan
memperoleh putra/i, dan persoalan prinsip hidup yang berbeda. Faktor lainnya
berupa perbedaan penekanan dan cara mendidik anak, dengan pengaruh dukungan
social dari pihak luar, tetangga, sanak saudara, sahabat dan situasi masyarakat
yang terkondisikan. Semua faktor ini menimbulkan suasana keruh dan
meruntuhkan rumah tangga.
Peristiwa perceraian dalam keluarga senantiasa membawa dampak yang
mendalam. Kasus ini menimbulkan stress, tekanan, clan perubahan fisik dan . l
mental. Keadaan ini dialami semua anggola keluarga, baik ilu ayah, ibu dan anak.
Kasus perccraian akan mcmbawa trauma pada setiap lingkal usia anak, meski dengan kadar bcrbcda. Kclompok anak yang belum bcrusia sekolah pada saat kasus 1111 tcrjadi, ada kcccndcrungan Lll'!ta~ mempersalahkan diri bila ia mcnghadapi masalah dalam hidupnya. la menangisi dirinya. Umumnya anak usia kecil itu sering tidak betah, tidak metierima cara hidup yang baru. la tidak akrab dengan orang tuanya. Anak ini sering dibayangi rasa cemas, selalu ingin mencari ketenangan. Sedangkan bagi kelompok anak yang sudah menginjak usia besar pada saat
J Abu Daud, Sunan Ahu f)aud, Pcntc1:jcn1nh Bey Ari/in, (Sc111nrang : CV. AsaSyifh, 1992). h. 99
4 Save tvl Dagun, Psikologi Keluarga, (.Jakarla: PT. Rincka Cipta, 2002), h; 113
3
terjadinya kasus perceraian memberi reaksi lain. Kelompok anak ini tidak lagi menyalahkan diri sendiri, tetapi memiliki sedikit perasaan takut karena perubahan situasi keluarga dan mcrasa cemas karcna ditinggalkan salah satu ornng tuunyu. 5
Berbagai masalah yang mcncuat selama penulis tclusuri, telah memberikan
inspirasi yang sangat kuat untuk mcnyusun scbuah tulisan agar dapat ikut
mengurangi derita masyarakat. Dcngan dcmikian penulis tertarik untuk meneliti
dan membahas "Pengaruh Perceraian Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak",
(Study kasus di Kelurahan Ben,da Baru, Kecamatan Parnulang).
B. Identifikasi Masalah
\• Dari berbagai masalah yang telah dipaparkan pada lalar belakang masalah,
maka dapat diidenlifikasi masalah sebagai hcrikut:
l. Faktor apa saja yang mempcngaruhi pcrceraian antara suami istri di
Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang?
2. Bagaimana pengaruh perceraian terhadap kelangsungan penndidikan
anak?
C. l)e1nbatasan dan Pcrt11nusan Masalah
Untuk menghindari kesalahpahaman terhaclap permasalahan yang tclah
disajikan di atas, maka penulis pcrlu mcmbatasi dun 111cru111uskan masalah.
Adapun pembatasan masalahnya sebagai berikut:
1. kcluarga bahagia
2. kcluarga yang pccah (Broken)
3. pcngaruh pcrccraian tcrhadap kclang~;ungan pcndidikan ;rnak
Berdasarkan pembatasan cliatas, maka pcnulis dapat 111eru111uskan
permasalahannya scbagai berikul:
Sejauh mana pengaruh pcrceraian tcrhadap kelangsungan pcndiclikan
anak'?
5 Save M J)ngun, Psikn/ogi Ke/11arga ... , h; 115
4
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
Adaptm yang menjadi alasan penulis dalam skripsi ini adalah :
a. Penulis ingin mengetahui tingkat perceraian di Kelurahan Benda Barn,
Kecanmtan Pan1ulang.
b. Penulis ingin memperoleh informasi yang empiris terhadap pendidikan
anak setelalt orang tua bercerai.
c. Penulis ingin mcngetalmi pengaruh perceraian terhadap pendidikan
anak.
d. Penulis ingin mengetahui peranan orang tua dalam pendidikan setelah
bercerai.
2. Manfaat penelitian
Scbagaimm;a clipaparkan pada Lujuan diatas, rnaka manfaat yang ingin
dicapai dari pcnclitian ini adalah :
a. Diharapkan agar tulisan ini bcrmanfaat bagi para pembaca pada
umumnya telah mendidik dar. mengayomi anaknya, clan terlcbih
khususnya kepada orang tua yang tclah bcrccrai.
b. Untuk mengetuk hati para orang tua agar mcmikirkan clan
memperhatikan pcndiclikan anak setclah bcrccrai.
c. Agar masyarakat mengetahui dampak yang timbul dari suatu
perceraum.
E. Metodc Pcmbahasan
Untuk memperoleh datu serta bahan analisis penulisan paper ini, maka
dalam penulisan ini penulis menggunakan beberana mctode penelitian sebagai
berikut:
I. Library Research
1VFmgadakaJ1 penelitian kepustakaan dengan cara rnengkaji buku
buku, artikcl atau sumbcr bacaan yang bcrkaitan dcngan masalah yang
ditcliti.
5
2. Field Research (Pe11elitian Lapangan)
Mengarnati langsung kelokasi penelitian yaiiu di wilayah
Kelurllimn Benda Baru, Kecamatan Pamulang. Adapun langkah-langkah
yang ditempuh dalam mengadakan penelitian ini akan dijelaskan lebih
lanjut pada BAB III Metodelogi Penelitian.
LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Landasan Tcori
1. Pcrccraian Dalam Islam
a. Pcngertian Perccraian
Upaya untuk mempertahankan kebahagiaan rumah tangga sering kali
tidak beijalan mulus, dan tidak jarang suatu rumnh tangga mengalami
permasalahan yang rumit sehingga sukar untuk mempertahankan
keutuhannya, dcngan kata lain jalur yang ditempuh adalah mengakhiri
pernikahan dengan perceraian.
Agama Islam membolehkan percernian bukan berarti perceraian adalah
satu-satunya cara dalam menyelesaikan permasalahan dalam rumah tangga.
Karena dalam Islam perceraian adalah perbuatan halal tctapi dibenci Allah
SWT. Rasulullah bersabda :
.&1 ~ jli;.j1 ~i : J~ ~ c;,fll ::,.;:.~;;. :;.1 :;:. )l~ ~;.1 :.,., )~ ~~ ,, ,, ,, ,, ,, / ,.
" ' ("-";IA .;y,IJ.>lj:> y.1 oljJ) (.;\J.kll J':'J ~
7
Artinya : Dari Muharib bin Ditsar dari Umar dari Nabi Smv, bersabda
: Perbuatan halal yang paling dibenci Allah adalah Thalak. (H. R. Abu Daud
dan lbnu Majjah)1,
Perceraian dalam pengertian umum adalah tindakan pengakhiran
kehidupan rumah tangga antara suami dan istri.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, mr.:ngatakan bahwa talak yaitu
perceraian antara suami dan istri atau lepasnya ikatan perkawinan.2
Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fiqh Sunnah, menyebutkan bahwa
"Talak adalah melepaskan ikatan perkawinan alau bubaniya hubungan
pcrkawinan".3
Dalam buku Fiqh Munakahat, karangan Drs . .11. i\b<lurrahman ()hazali,
kata perceraian adalah menghilangkan ikatan pcrkawinan schingga sctclah
hilangnya lkatan perkawinan itu istri tidak lagi halal bagi suaminya.4
b. Alasan Perc~raian
Perkawinan adalah salah satu pokok hidup yang paling utama pada
pl)rgaulan dalam masyarakat. Perkawinan itu bukan saja merupakan jalan yttng
amat mulia mcngatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi juga
dapat menjacli pemersatu dur kebudayaan yang bcrbeda schingga tidak
lcrdapat jl!rang pcmisah diantara kcduanya.
Apabila pergaulan kedua suami istri tidak dapat mencapai tujuan
tujuan tersebut, maka semua itu akan mengakibatkan timbulnya berbagai
macam masalah clan kcsalah pahaman antara sdomi istri yang mengakibatkan
perceraian.
Berdasarkan dokumen Pcngadilan Agama Tigaraksa ada banyak faktor
yang men~·ebabkan pcrceraian, yaitu :
1) Poligami tidak sehat
1 Abu Daud, .S'unari Abu f)aud, Pcntcdcn1ah Bey Arilin, (Scinarang : CV. As-Syifa, 1992). h. 99
2 Departen1cn Pendidikan Nasional, Kan1us Besar Bahasa Indonesia, {Jakarta : Balai Pustaka, 2000), ed. 3, Ccl. 2, h. 1126
3 Sayyid Sabiq. Fiqh Sunnah, (Bandung : PT. Al-Ma'arif, 1978), Ccl.kc-1, Jilid 8. ha\. 7 4 Drs. 1-1. Abdurralunan (Jhazali, M. A, Fiqh A1unakahat, (Jakarta : Prcnada Media,
2003), h. 192
8
3) Cemburu
4) Kawin paksa
5) Ekonomi
6) Tidak ada tanggungjawab
7) Kawin dibawah umur
8) Penganiayaan
9) Dihukum
10) Cacat biologis
11) Politis
12) Gangguan pihak ketiga
13) Tidak ada keharmonisan
Menurnt Muhammad Utsman al-Kasyat ada beberapa factor yang menjadi alasan te1jadinya perceraian, yaitu :
1) Factor ekonomi 2) Adanya campur tangan mertua 3) Tidak adanya bantuan yang cukup untuk mengatur rumah tangga
dan pemeliharaan anak 4) Adanya penyakit atau cacat pada salah seorang suami atau istri5
c, Maca1n-Macan1 I>erccraian
l. Maca1n-Maca1n Pcrccraian
a. Talak
Kala talak menurul bahasa berarli perpisahan dan
melepaskan. Menurul syara' melcpaskan ikatan suami istri yang
sah oleh pihak suami dengan lafal t'~rlcntu atau yang sama
kcdudukannya sckctikn itu at.nu n1asa rncndatang.6
Ibrahim Muhammad al-Jamal membagi talak menjadi
beberapa segi, yaitu :
1) Talak Ditinjau Dari Scgi Shigat(Bcntuk Ucapan)
5 l\tfuhan11nad lJtsn1an J\l-Kasyat, Proh/e111a 5'11r11ni /stri, (Mesir : lvfaktabah /\1-Qur·an An1ar Press), hal.54
6,~brahin1 Muhan1n1ad J\l-Jan1al, Fiqh 111uslin1ah. (Jakarta: Pustak'1 J\tnan. 1995)~ Cct. Kc-2, h. 279
9
a). Talak Sharih (jelas)
Talak sharih yaitu thalak yang lafadznya menunjukan
muksud thalak.7 Kallmat yang jelas tldak perlu dengan nlat,
berarti apabila dikatakan oleh suami dengan niat atau tidak
berniat maka perkataannya telah menjadi thalak.
b). Talak Kinayah (sindiran)
Talak dengan kinayah adalah talak yang lafalnya lidak
mcnunjukkan maksud talak telapi mcnunjukkan talak dcngan
cara sindiran. Seperti kata-kata kamu 1e17;isah. Kata tersebut
mengandung kemungkinan terpisah dari perkawinan.8
2) Talak Ditinjau dari Segi Si fat
a). Talak Bid'i
Talak bid'i adalah talak yang menyalahi ketentuan agama, scpcrti mcntalak tiga kali dengan sekali ucapan atau mentalak tiga kali secara lerpisah-pisah dalam satu lempat, umpamanya seorang suami berkata : Engkau tertalak, engkau tertalak, engkau tertalak. Atau seorang suami mentalak istrinya ct: masa istrinya haid atau nifas atau di masa suci sesudah ia kumpuli.9
b). Talak Sunni
Talak sunni yaitu talak yang dijatuhkan sesuai dengan
tuntunan sunnah. 10
Dikatakan talak sunni j ika memenuhi em pal syarat 11 :
(l).lstri yang ditalak sudah pernah digauli, bila talak dijatuhkan tcrhadap istri yang bclum pcrnah digauli, lidak lcrmasuk lalak sunni. (2). lstri dapat segcra mclakukan iddah suci setelah dithalak, yaitu dulam kcaduan suci d11ri lutid. (3).Talak itu dijatuhkan kctika istri dalam l<eadaan suci, baik dipermulaan, dipertengahan maupun di akhir suci, kendati bcberapa saat lulu datang haid.
7 ll,rahin1 Muhan1mad Al·.lan1al, fi';qh 1\1us/ifnah ... , h. 291 8 Ibrahim Muhammad Al-Jamal, Flqh Muslimah .... h. 292 9 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah .... h. 45 I 0 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah .. ., h. 42 11 J)rs. l-1. Abdurrah111an Ghazali, M. /\, '''iqh A4unakahat . . , h. 193
JO
(4).Suami tidak pernah menggauli istri selama masa suci di mana thalak itu dijatuhkan. Talak yang dijatuhkan oleh suami kctika istri dalam keadaan suci dari haid tetapi pernah digauli, tidak termasuk talak sunni.
3) Talak Ditinjau dari Segi Waktu Kejadi.an
a). Talak Munjaz
Talak munjaz ialah talak yang kalimatnya tanpa disertai
syarat dan penetapan waktu. 12 Dengan kata lain talak munjaz
ini adalah talak yang tidak terikat oleh apapun. Dengan
demikian apabila seorang suami berkata kepada istrinya: "Saya
talak (ceraikan) kmnu atau kamu tertalak", maka bentuk
kalimat ini menunjukan jatuhnya talak seketika itu tanpa
menyebutkan tempo atau tergantung pada syarat. Hukum talak
mutifaz ini berlaku dengan keluarnya kalimat talak bilamana
terpenuhi syarat-syarat yang lain.
b). Talak Muallaq
Talak mua/laq adalah lalak yang berlakunya dikaitkan olch suami dengan suatu perkara yang tc1;jadi di masa mcndatang. Hal itu dilakukan dengan mengaitkan shigat talak clengan kata yang menunjukkan syarat atau yang semakna dengan itu, scperti : jika, apabila,. bilamana dan sebagaimana. Dengan demikian apabila seorang suami berkata kepada istrinya : "Jika engkau pergi ketempat Anu, maka engkau tertalak" maka talaknya tidak jatuh, kecuali jika ia pergi ke lcmpat yang ditcnlukan dalam pcrkatnannyn. Karena in mcngkaitkan jaluhnya lalak dcngan kcpcrgiannya kc tcmpal i I tt. 13
12 Ibrahi1n Muhaininad Al#Jarna:, f''iqh klus/irnalt .... h. 294 IJ lbrahin1 tAuhu1nn1nd Al-Ju111nl, /•'iqh A1us/ilnoh ... , h. 295
4) Talak Ditinjau dari Segi Pengaruhnya
a). Talak Raj' i
11
Tulnk Rq/ 'I uduluh taluk yang sunmi blsu
1ncngc111bnlikan islrinya dalam pcrlindungannya scbclum
berakhir masa iddah. 14
Dasar dari hukum ini adalah finnan Allah: ... ,,. ... ~ ,,
01.:...;.4 e;;.,ij1 ,.)j~.M; :!JL:..'.,\.l .:ii!; (Jl.lb.ll " ,,,, ... ,, ... ,- ...
"'Tha/a/c itu dua lcali. Karena ilu peganglah (is1rimu) dengan
/)([i/c a/au cerai!can dengan baik-baik. "(Q. S. Al-Baqarah : 229)
b ). Talak Bain
Talak bain adalah talak yang ketiga kalinya, talak
sebelum istri dikumpuli, dan talak dengan tebusan olch istri
kepada suaminya. 15
Dengan demikian, talal~ !)(Jin tidak memungkinkan
suami rujuk kembali kcpada mantan istrinya kecuali dcngan
melakukan akad nikah baru. 16 Talak bain tcrbagi menjadi 2
yaitu:
I) Talak Bain Sugra
Talak /)(Jin s11gra ialah talak yang kurang dari tiga kali. Apabila seorang suami mcnceraikan istrinya untuk pertama kali dengan satu talak, kcmudian habis masa iddahnya dan suami tidak men\juknya begitupun dengan talak yang k(~dua kalinya, maka jika suami in gin kcmbali kcmantan istrinya harus clcngan akacl baru dan mahar yang baru.' 7
2) Talak /Jain Kuhm
Talak /Jain kubra adalah talak yang ketiga kalinya.
Dengan talak yang ketiga ini, seorang suami telah kehilangan
haknya untuk memiliki mantan istrinya kembali. Seorang
14 Ibrahiin Muhan11nad /\1-.hunal, F'iqh !i1usfirnah .. ., h. 299 15 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, ...• hut. 68 16 KH. Ahmad Azhar Basyir, MA, lluk1a11 Perkawinan /slant, (Yogyakarta: UII Press,
2000), h. 80 17 Ibrahin1 Muhamrnad Al-Ja1nal, F'iqh /11uslitnah ... , h. 304
12
suami dapat kembali kepada istrinya setelah talak tiga ini,
dengan syarat istri (perempuan) tersebut telah menikah dengan
laki-laki lain dan telah bercerai serta habis masa iddahnya dari
suami keduanya lcrscbut.
b. Khuluk
Khulnk artinya rnenangg8lkan, seperti rncnanggalkan pakaian.
Karena wanita diibaratkan pakaian laki-laki. Khuluk adalah
mengembalikan mahar kepada suaminya guna mcngakhiri ikatan
sebagai suarni istri. 18 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, khuluk
adalah pcrccraian atas permintaan pihak perempuan dengan membayar
sejumlah uang atau mcngcmbalikan mas kawin yang diterimanya. 19
Allah berfinnan:
t ~SI.I 1"1~:,~~~i\h>•.! 01':1ii;.;,.1 ;}~i~1:,'.i.;,_u 0i {J:S ~~:,
"Dan tidak halal hagi krt!irm (.rno111i-.1·11ami), mcminla kemha!i sedikil
pun apa yang kalian berikan kepada mereka (istri-istrO kccuali bi/a
keduanya (suami-istri) khawatir tidak dapat menegakkan hukum Allah
.Jika kalian khawatir tidak dapal menegakkan hukum Allah, maka tidak
ada sa!ahnya hagi mereka herdua (1·umni-istrO /e1:/ang lehusan istri
kepadanya. " (Q. S. Al-Baq1rah : 229)
Khulu' menurut istilah ilmu fiqh berarti menghilangkan akad
nikah dengan kesediaan isteri membayar ganti rugi (iwadh) kcpada
pcmilik akad nikah(suami) dcngan mcnggunakan perkataan ccrai.
Ganli rugi (iwadh) bcrupa pengcmbalian mahar olch istri kcpada suami
atau sejumlah barang, uang, sesuatu yang dipandang mcmpunyai nilai
yang di~·cpakati olch suami istri.
18 Sayyid SaLiq, Fiqh S11111111h, .... hal. ?9 19 Dcpartc1r1e11 Pcndidiknn Nusionnt, Kan1us l!esar Bahasa lndonesla, ... , h. 565
13
Khulu' ialah perccraian atas inisiatif is'.r.i dengan jalan
menycrahkan kcmbali mas kawin yang pcrnah ia lcrima dan si suami
dnpat menerimnnya.211
Khulu' te1:jadi karena keinginan bercerai dari pihak istri,
disebabkan karena istri tidak dapat lagi mempertahankan perasaannya.
Khulu' bolch dilakukan baik scwaktu suci maupun scwaktu haicl, dan
ini mcnunjukan scorang istri relu walaupun menyebabkan masa
iddahnya menjadi lebih pnnjang.
e. Fasakh
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, fasakh cliartikan sebagai
pembatalan ikalan pernikahan oleh pengadilan agama berdasarkan
tuntutan istri atau suami yang dapat dibenarkan oleh pengadilan agama
atau karena pernikahan yang terlanjur menyalahi hukum pernikahan.21
Fasakh berarti membatalkannya dan melepaskan ikatan
:·ertaliun antara suami-islri. Fasakh bisa terjadi karena syarat-syarat
yar;; lidak terpenuhi pada akacl nikah atau karcna haJ .. hal lain datang
kernudian yang membatalkan kelangsungan perkawinan.22
Fasakh ialah diputuskannya hubungan pcrkawi1rn11 (alas
permintaan sal~h satu pihak) oleh Hakim Agama karena salah satu
pihak menemui ccla pada pihak lain atau mcrasa tcrtipu alas hal-hal
yang belum diketahui sebelum berlangsungnya perkawinan.23
Dasar pokok dari hukum fasakh ini apabila seorang istri atau
suami mcrasa dirugikan olch pihak yang lain dalam pcrkawinannya
karena ia tidak memperoleh hak-hak yang telah ditentukan oleh syara'
sebagai seorang suami atau istri.
Pada dasarnya fasakh adalah hak suami istri. Tetapi dalam
pelaksanaannya lebih banyak dilakukan olt:h istri. Pada umumnya
20 Prof. Dr. Masjfuk Zuhdi, Studi 1.1'/am Ji/id [If : Muama/ah, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1993), Cet. Kc-2, h.52
h. 117
21 Departcn1cn Pcndidikan Nasional, Ka111us Besar Bahasa Indonesia ... , h. 314 22 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah .. ., h. 132 23 Sayuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Indonesia, (.Jakarta : Ull Press, 1986), Cct. Kc-5,
14
tidak ditentukan secara tcrperinci alasan-alasan bagi cerai fasakh,
tetapi dalam perkembangan syari'at, seorang suami atat. istri dapat
rnenjalankan fasakh alas dasar-dasar sebagai berikut :
l. Setelah pernikahan diketahui bahwa antara suami istri terdapat
hubungan saudara sesusuan.
2. Salah satu dari mereka (suami-istri) mm tad.
3. Istri berzina dengan ayah atau anak suaminya, atau suami
berzina dengan ibu atau anak istrinya.
4. Suami atau istri gila.
5. Suami atau istri sakit kusta.
6. Suami atau istri sakit sopak.
7. Suami impotent atau terpotong kemakiannya.
8. Suami tidak dapat menalkahi istri.
9. lstri merasa tertipu, baik mengenai nasab keturunan, kekayaan
atau kedudukan suami.
I 0. Suami atau istri hilang, tidak tentu hid up matinya sesudah
menunggu 4 tahun lamanya.
d. Hukum Pcrceraiau
Perceraian sering dianggap sebagai jalan keluar dari kemelut rumah
tangga yang berkepanjangan. Islam mettjelaskan hukum perceraian ada 4,
dilihat dari segi manfaat dan kemadharatannya, yaitu :
l) Makruh adalah hukum asal dari thalak, karena pereeraian perbuatan
yang sangat dibcnei Allah walaupun itu dibolchkan, scpcrti hadist
Nabi:
fl<\ '<~A J' <t' ti J •A1~,, J'" ..• L~ 't1., ,, ' ''1', .. ''1 • <'.. ~', .,, ,,,.;;,,... 1-""J !.)""'"! : "' iv--- l.S·.:.J ,;;>-J'.S- t.J! .:i' ) v~ i.)! Y)"""' ,;f' ... ,, ,,. ,, ,,. .. ,,
,, ' (.\>:"I.II .y.1_,~1_,~ y.1 olJJ) ~~Uhl\ cY-J jt.
15
Artinya : Dari Muharib bin Ditsar dari Uma~· dari Nabi Smv,
bersabda : Perbuatan halal yang paling dibenci Allah adalah Talak.
(H. R, Abu Daud dan Ibnu Ma.iiah)24•
Hadits ini menjadi dalil bahwa di antara jalan halal itu ada yang
dimurkai Allah jika tidak dipergunakan sebagaimana mestinya dan yang
paling dimurkai pelakunya tanpa alasan yang dibenarkan ialah perbuatan
menjatuhkan talak. Maka menjatuhkan talak itu sama sekali tidak ada
pahalanya dan tidak dapat dipandang sebagai perbuatan ibadah. Hadits ini
juga menjadi dalil bahwa suami Wfljib selalu menjauhkan diri dari
menjatuhkan talak selagi masih ada jalan untuk menghindarinya. Suami
hanya dibcnarkan mcnjatuhkan talak jika tcrpa.ksa, tidak ada jalan lain
untuk menghindarinya, dan talak itulah salah satunya jalan terciptanya
kemaslahatan.
2) Wajib
Perceraian menjadi wajib apabila suami sudah bcrsumpah dcngan
mengatakan ia tidak akan menggauli istrinya lagi, suami tidak dapat
menunaikan hak-hak istri serla menunaikan kewajibannya sebagai suami,
seperti suami lidak mampu mendatangi istri.
3) Sunnah
Talak disunnah apab;Ja suami tidak sanggup lagi membayar dan
mencukupi kewajibannya(nafkahnya) dengan i:ukup atau si istl'i tidak
dapat menjaga kehormatan dirinya.25 lstri rusak moralnya, berbuat zina,
atau mclanggar larangan-larangan agama, atau meninggalkan kewajiban
kewajiban agama seperti meninggalkan shaia', puasa.
Seorang istri yang sudah tidak bisa menjaga kehormatan diri11ya dan
suka membaugkang serta tidak memperdulukan nasihal dari suam in ya,
maim ouami dapat mengambil keputusan dengan cara mcnceraikannya.
24 Abe DauU, Sunan Ahu /)a1u/, ... , h. 99 25 Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari, Fathul M11i11, Pcntcrjcmah Aliy As' ad, (Kudus
: Mcnara, 1979), h. 135
4) Haram
Menjatuhkan talak bisa mcnjadi haram karena bcbcrapa hal :
a). Menjatuhkan talak sewaktu istri dalam keadaan haid.
16
b). Menjatuhkan talak sewaktu istri dalam keadaan suci tetapi telah
dicampuri dalam keadaan suci tersebut.
c). Apabila setclah bercerai akan menimbulkan kcmadharatan.
2. Pendidikan Islam
a. Pengertian Pendidikan
Secara ctimologi istilah pendidikan berasal dari kala "didik" dengan
111en1beri awalan "pc'' dnn akhiran '1an•\ yang 111c:11gandung a1ti pcrbuatan
preses, cara atau perbuatan mendidik. Dengan demikian, pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kclompok orang dalam
usaha rnendcwasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pclatihan.26
lstilah pendidikan berasal dari bahasa yunani yaitu "paedagoyie" yang
asalnya katanya adalah "pais" yang artinya anak clan "gogos" yang artinya
membimbing/tuntunan dan "iek" artinya ilnm. Dengan dcmikian arti
paedagogiek adalah ilmu bagaimana memberikan bimbingan kepnda anak.27
Menurut tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, pcngertian
pendiclikan nclalah daya upaya yang mcmberikan tuntunan pada segala
kckuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar 1ncrr.!ka. baik scbagai tnanusia
JT.aupun scbagai anggota masyarakat dapatlah meneapai kcsclamatan dan
kebahagiaan hidup lahir clan balin selinggi-tingginya.2'
Mcnurul /\hmad D Marimba pendidikan adalah bimbingan atau
pemimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani anak didik menuju terbcntuknya kepribuclian yang utmnn.2''
26 Departcff,cn Pcndidikan Nasional; Katnus Be.<>ar /Jahasa Indonesia ... , h, 263 27 Drs. Madjo Ekosusilo, [Jasar-dasor Pendidikan, h. 39 28 l(i l-lajar f)cvvantarn, Pendidik. (Yngyakurla: Tnn1u11 Si:nvu. 1956). h.20 29 Ahn1ad J) iv~arin1ha, PenganJar f'il.wrf'at Pendidikan ls/a111. (Bandung: Al-iv1u'rif,
1998), Ccl.kc-8, h.19
17
Al-Syaibany mengemukakan bahwa pendidikan Islatn adalah proses
mengubah tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi,
nrnsyurakat, dan alam sckitarnya. Proses tr~rsebut dilakukan dengan cara
pendidikan dan pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan profesi di antara
sekian ban yak profesi asasi dalam masyarakat. 30
Abdurrahman al-Nahlawy merumuskan definisi pendidikan justru dari
kata al-Tarbiyah. Dari segi bahasa, menurut pendapatnya, kata Tarbiyah
berasal dari tiga kata, yaitu : Pertama, kata Raba-yarbu yang bcrarti
bertambah, bertumbuh, scperti yang terdapat di dalam al-Qu:·'an surat Al-Rum
ayat 39; Kedua, Rabiya-yarba yang berrti besar; Ketiga, dari kata Rabba
yarubbu yang bcrarti memperbaiki, ir.cnguasai urusan, menuntun, mcnjaga,
mcmclihara.
Berdasarkan ketiga kata itu, Abdurra:1111an Al-Bany menyimpulkan bahwa pendidikan (tarbiyah) terdiri dari empat unsure, yaitu : l'ertama, menjaga dan mcmelihara fltrah anak menjelang dewasa(baligh); Kedua, mengembangkan seluruh polensi; Ketiga, mengarahkan seluruh fitrah dan polensi menuju kesempurnaan (rupanya ia 111embedab11 antara fitrah dan potensi); clan Keempat, dilaksanakan secara bertahap. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah pengembangan seluruh potensi anak didik sccara bc1iahap menurut ajaran lslam.3
Menurut Musthafa Al-Ghulayainy pendidikan Islam adalah menanamkan akhlak mulia di dabr jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan air petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan(111e1·esap dalam) jiwanya, kemudian buahnya berwujud keutamaan, kebaikan, dan einla ' e'(erja untuk memanfaatkan tanah air.32
Dalam buku "Filsafat Pcndidikan Islam" dikatakan bahwa pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-aspek rohanian dan jasmaniah juga harus berlangsung seeara bertahap. Oleb kamm1 suatu kc111atangan yang berlitik akhir pacla optimalisasi perkembanga11/pc1·1u111buhan, baru
30 DR. H. Samsul Nizar, M.A. Fi/sqfat Pendidlkan Islam, (.Jukurla: Ciputat Pers. 2002), Cct. Kc-I, h. 31
31 Dr. Ahn1ad Tafsir, lhnu Pendidikan /)a/ant Perspekt{f lslan1~ (Bandung : PT. Rcn1aja Rosdakarya, 2005), Cct. Kc-6, h. 29
32 Drs. H. Djamnluddln, D1·s. Abdullah Aly, Kap/ta Se/ekta Pendldikmt ls/am, (Jakartn : Pustaka Seti a, 1999), h. l 0- I l
18
dapat tercapai bilamana berlangsung melalui proses demi proses ke arah tujuan akhir perkembangan/pertumbuhannya.33
b. Landasan Pendidikan Islam
Pendidikan Islam memerlukan asas atau dasar yang dijadikan landasan
ke1ja. Dengan dasar ini akan memberikan arah bagi pelaksanaan pendidikan
yang telah diprogramkan. Dalam kontcks ini, dasar yang mcnjadi acuan
pendidikan Islam hendaknya merupakan sumber nilai kebenaran dan kekuatan
yang dapat menghantarkan peserta didik kearah pencapaian pcndidikan. Oleh
karena itu, dasar yang terpenting dari pendidikan islam adalah Al-Quran dan
Sunnah Rasulullah(hadist). Kcmudian dapat dikembangkan dcngan ijtihad,
1iyas, maslahah al-mursalah, istihsan dan sebagainya.
l) Al-Quran
Al-Quran adalah finnan Allah berupa wahyu yang disampaikan
oleh Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Didalamnya terkandung ajaran
pokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan sduruh aspek
kehidupan melalui ijtihad. Ajaran yang tcrkandung dalam Al-Quran itu
terdiri dari dua prinsip besar, yaitu yang b<!rhubungan dengan masalah
kcimanan yang cliscbut aqidah, clan yang bcrhubungan dcngan amal yang
disebut syari'ah.
Ajaran-ajaran yang berkenaan dengan iman tidak banyak dibicarakan dalam Al-Quran, tidak sebanyak ajaran yang bcrkcnaan dcngan amal pcrbuatan. lni mcnunjukkan bahwa amal itulah yang paling banyak dilaksanakan, scbab semua amal perbuatan manusia dalam huhungannya dcnpan /\llah, dcngan dirinya sendiri, dengan manusia sesamanya(masyurnkat), dengan alam clan Jingkungannya, dcngan makhluk Jainnya, termasuk dalam runng lingkup amnl snlch(syari'tth)."1
Pcndidikan, karcna tcrmasuk kedalam usaha atau lindakan untuk
membentuk manusia, tcrmasuk ke dalam ruang Jingkup muamalah.
33 Prof. II. M. Arilin, M.Ed. Fi/sq/al l'e11dldika11 Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2000), CcL Kc-6, h. l I
34 Dr. Zakiah i)aradjat, dkk, !lntu PendfrJ;kan !s/a111, (Jakarta: Bu111i Aksara, 1996), Cct. Kc-J, h. 20
19
Pendidikan sangat penting karena ia ikut menentukan corak dan bentuk
amal dan kehidupan manusia, baik pribadi maupun masyarakat.
Didalam Al·Qu1·a11 t~rt1111,at bu11yak t\hii'a11 yn1111 berial pl'inslp·
prinsip berkenaan dengan kegiatan atau usaha pendiclikm1 itu. Sebagai
contoh kisah Lukman meng:\jari anaknya dalam surat Lukman ayat 12-19,
Cerita ini menggariskan prinsip materi pendidikan yang tcrdiri dari
masalah iman, akhlak ibadat, sosial dan ilmu pengetahuan.
Dengan kata lain, pendidikan Islam harus berlandaskan ayat-ayat
Al-Quran yang penafsirannya dapat dilakukan berdasarkan ijtihad di
sesuaikan dengan perubahan dan pembaharuan.
2) As-Sunnah
As-sunnah adalah segala sesuatu yang bersurnber dari Rasulullah saw baik itu perkataan, perbuatan ataupun pcngakuan. Sunnah merupakan sumber ajaran kedua sesudah al·quran. Seperti Al-Quran, sunnah juga berisi aqidah dan syari'ah. Sunnah berisi petunjuk (pedornan) untuk kemaslahatan hidup manusia dalam segala aspeknya, untuk membina ummat rnenjadi manusia seutuhr.ya atau muslim yang bertaqwa .. Untuk itu Rasul Allah rnenjadi guru dan pendidik utarna. Beliau sendiri mcndidik, Pertama dengan menggunakan rumah al-Arqam ibn Abi al-Arqam, kedua dengan memanfaatkan tawanan perang untuk 111eng1ljar baca tulis. ketiga dengan mengirim para sahabat kc daerah-daerah yang baru masuk Islam. Semua itu adalah pcndidikan dalam rangka pembentukan manusia muslim dan masyarakat lslam.35
Karena sunnah rnerupakan landasan kedua bagi cara pembinaan
pribadi muslim. Sunnah selalu membuka kemungkinan penafsiran
berkcmbang. ltulah scbabnya mcngapu ijtihad pcrlu ditingkalkan dalatn
memahaminya termasuk sunnah berkaitan dengan pendidikan.
3) ljtihud
Ijtihad adalah istilah para fuqaha, yaitu berfikir dengan
menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilrnuwan syariat Islam
untuk rnenetapkan/menentukan suatu hukum syariat Islam dalam hal-hal
yang ternyata belurn ditegaskan hukumnya oleh al-quran clan sunnah.
35 Dr. Zakiah Daradjat, dkk, !/mu Pendidikan Islam ..... h. 21
20
Sasaran ijtihad adalah segala sesuatu yang dipe:rlukan dalam kehidupan,
yang senantiasa berkembang.
Jjtihad dalam pendidikan harus letap bersumber dari Al-Quran dan
sunnah yang diolah oleh aka! yang schat dari para ahli pcndidikan Islam.
~jtihacl tersebut haruslah dalam hal-hal yang berhubungan langsung dengan
kebutuhan hidup di suatu tempat pada kondisi dan situasi tertentu. Teori
teori pendidikan baru basil ijtihad harus dikaitkan dt:ngan ajaran Islam dan
kebutuhan hidup.
Ijtihad di bidang pendidikan temyata semakin perlu seb;ib ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Quran dan sunnah adalah pokok-pokok dan prinsip-prinsipnya saja. Bila tcrnyata ada yang agak terperinei, maka perincian itu adalah sekedar contoh dalam menerapkan yang prinsip itu. Sejak diturunkan sampai Nabi Muhammad sa·N wafat, ajaran Islam telah tumbuh, dan berkembang melalui ijtihad yang dituntun oleh perubahan situasi dan kondisi sosial yang tumbuh dan berkembang pula. Sebaliknya ajaran Islam scndiri tclah berpcran mcngubah kchidupan manusia menjadi kehidupan muslim:1"
Sistem pembinaan, di salu pihak dituntut agar scnantiasa scst:ai
dengan perkembangan zaman, ilmu clan tenologi yang berkembang ccpat.
Dipihak lain dituntut agar tetap bertahan dalam hal kcscuaiannya dcngan
ajaran Islam.
c. l'uJuan Pcndidikan Islam
Tujuan ialah sesuatu yang diharapkan tercapai sctelah sesuatu usaha
atau kegiatan selesai. Maka pcndidikan, karcna sualu usaha clan kcgiatan yang
berproscs melalui tahap-tahap dan tingkctan-tingkatan, lujuannya berlahap dan
bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbcntuk tctap clan
statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dan kepribadian orang.
Bcrkenaan dcngan seluruh aspck kehiclupannya.
Tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh msing-masing negara
berbeda satu dcngan yang lain. Kita di Indonesia menyelenggarakat1
36 Dr. Zakiah Daradjal, dkk, 1111111 Pendidikan lsiam .•.. h. 12
21
pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia pernbm1gunan yang
b .1 31 erpancas1 a.
Dalam rumusan ko111.11·cs se·Du11iu kc·ll tc11ta11g p~11dldik£111 !slam melalui Seminar tentang Konsepsi dan Kurikulum Pendidikan Islam tahun 1980 dinyatakan bahwa : "Pendidikan !slam ditujukan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan dari pribadi manusia secara menyelurnh melalui latihan-latihan kejiwaan, akal pikiran, kecerdasan, perasaan dan panca indcra. OJ1~h karena itu pendidikan Islam harns mcngcmbangkan selurnh aspek kchidupan manusia, baik spiritual, intelektual, imajinasi(fantasi), jasmaniah, keilmiahannya, bahasanya, baik secara individu maupun kelompok, se1ia mendorong aspek-aspek itu kearah kebaikan clan kearah pencapaian kesempurnaan hidup 38
Selain itu, para ahli pendidikan 111usli111 mcncoba 111eru111uska11 tujuan
pendidikan !slam. Diantaranya al-Syaibany, mengcmukakan bahwa tujuan
tertinggi pendidikan Islam adalah mempersiapkan kehidupan Junia dan
akhirat. Sementara tujuan akhir yang akan dicapai adalah mengembangkan
fitrah peserta didik, baik ruh, fisik, kemauan, dan akalnya secara dinamis,
sehingga akan terbentuk pribadi yang utuh dan mendukung bagi pelaksanaan
fungsinya sebagai khalifah di bumi ini.
Menurut Muhammad Fadhil al-Jamaly, tujuan pendidikan Islam menurut al-quran meliputi :
a. Menjelaskan posisi peserta didik sebagai manusia di antara makhluk Allah lainnya clan tanggungjawabnya dalam kehidupan ini.
b. Menjelaskan hubunganny<t sebagai makhluk sosial dan tanggungjawabnya dalam tatanan kehiclupan bermasyarakat.
c. Menjelaskan hubungan manusia dcngan alam clan tugasnya untuk mcngctahui hikmah penciptaan dengan cara mcmakmurkan alam scmcsta.
d. Menjelaskan hubungannya dengan Khaliq sebagai pencipta alam semesta.39
Secara praktis, Muhammad Athiyah al-Abrasy, menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam terdiri dari 5 sasaran, yaitu :
a. Membentuk akhlak mulia. b. Mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat.
37 Drs. Madjo Ekosusilo, Dasar-dasar Pendidikan, h. 39 38 Prof. Ii. M. Arilin, M.Ed, Filsafat Pendidikan Is/a111 ... , h. 16 39 Dr. H. Smnsul Nizar. M.A, Pilsafat Pendidikan Islam .. ., h. 36-37
22
c. Persiapan untuk mencari rizki dan memelihara segi kemanfaatannya.
d. Menumbuhkan semangat ilmiah di kalangan peserta didik. e. Mempersiapkan tenaga professional yang terampiI.40
d. Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Anak
Secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi pendidikan anak
yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor potensi dasar
yang dimiliki oleh seorang anak seperti kondisi fisik dan psikis, misalnya
bai<at, minat, daya ingat, perhatian dan lain-lain.
Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang datang atau
mempengaruhi anak dari luar yang dapat mempengaruhi pendidikannya,
seperti keluarga tempat anak itu tinggal, lingkungan tcmpat anak itu bcrada
dan sarana yang digunakan orang tua dalam mcndidik anaknya.
I. Kcluarga
Keluarga adalah tcmpat pendidikan yang paling dasar dan wadah
proses sosialisasi yang sangat menentukan seluruh perkembangan mental
sosial scornng anak lcbih lanjut.
Keluarga adalah waclah yang sangat penting di antara individu dan group, dan merupakan kelompok sosial yang pe1tama di mana anak-anak nvonjadi anggotanya. Dan keluargalah yang pertama menjadi tempat untuk mengadakan sosialisasi kehidupan anak-anak. lbu, ayah dan saudara-saudaranya serta keluargakeluarga yang lain adalah orang-orang yang pertama di mana anakanak mengadakan kontak dan yang pertama pula untuk mengajar pada anak-anak itu sebagaimana dia hidup dengan orang lain.41
Keluarga mcrupakan lcmbaga pendidikan tcrtua, bcrsifat informal, yang pertama dan utama clialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan aga1· tumbuh dan berkembang bengan baik. Secara sederhana keluarga di artikan
40 Dr. Ii. San1sul Nizar, M.A, Filsqfat Pendidikan /!>l·a '!,.,, h. 37 41 Drs. H. Abu Ahmadi, Sosio/ogi Pendidikan, (Surabaya : PT. Bina Ilmu, 1982), Cct. Kc-
4, h. 103
h, 34
23
sebagai kesatuan hidup bersama yang pe1tama dikenal oleh anak,dank karena itu clisebut primmy community. 42
Penclidikan keluarga ini berfungsr : I . Scbagai pengalaman pcrtama masa kanak-kanak; 2. Menjamin kehidupan emosional anak; 3. Menanamkan clasar pendiclikan moral; 4. Memberikan dasar penclidikan sosial; 5. Meletakkan dasdl'-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.43
Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai
peletak dasar bagi pendidikan akhlak clan pandangan hidup keagamaan.
Sifat dan tabiat anak sebagian bcsar diambil dari kedua orang tuanya clan
dari anggota keluarga yang lain. Setiap anak dilahilkan dalam keadaan
suci(fitrah), bagaimana keadaan kclak di masa datang bcrgantung dari
dirlilcan orang tuanya. Seperti dijelaskan oleh Nabi dalam sabdanya :
"Hajid bin Walid menceritakan kepada kita, Muhammad bin Harb menceritakan kepada kita dari Zubaidi bin Zuhri, said bin Musayyah memberitahukan kepadaku dari Abu Hura/rah ia berkata, bersabda Rasu/11/lah Saw : Anak itu dilahirkan berdasarkan fitrah maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan yahudi, nasrani dan majusi"44
• (HR. Muslim)
Betapa besar pengaruh pendidikan orang tua terhadap anak
anaknya, ia bisa "mencntukan" kcadaan anaknya kclak di masa datang.
Oleh karena itu sudah seharusnyalah para orang tua bersungguh-sungguh
dan berhati-hati (dengan tetap berdasarkan agama) dalam mendidik
anaknya.
42 [-!asbullah, Dasar-dasar !111111 Pendldlkan, (Jakarta: PT. R~ja Ornfindo Persada, 1997),
43 I-lasbullah, Dasar-dasar !!11111 Pendidikan ... , h. 34 •M Musliin, Shahih Musli111, (Mcsir: J\1-Malba'ah \Va Maklahah, 1924 11), Juz 16, h. 207
h. 131
24
Orang tua sangat berperan sehagai tempat orientasi dan identifikasi
tetap bagi seorang anak dalam rangka perk em bangan psikisnya dan ha! itu
tidak bisa digantikan oleh siapapun.
Dalam peranannya sebagai pendidik ibu clan ayah berperan sebagai
semacam jembatan yang menghubungkan dunia anak clan dunia dewasa,
menghubungkan anak dengan dunia lain <lan masyarakatnya, dengan
demikian berperan sebagai yang membimbingnya kearah kehidupan yang
mandiri dan bertanggung jawab.45
Pendidikan pertama yang dilakukan keluarga (orang tua) sifatnya
sebagai penuntun, pengajar, clan pemimpin peke~jaan (pemberi contoh).
Demikian pola dalam islam memerintahkan agar para orang tua bcrlaku
scbagai kcpala <lan pcmimpin dalum kcluarganya nsc1ta bcrkcwajiban
untuk memelihara keluarganya dari api neraka.
Menurut Prof. DR. Zakiah Daradjat tanggung jawab pendidikan dalam Islam yang mcnjadi bcban orang 1.ua sckurangkurangnya harus diiakukan <lalam : a. Memelihara clan membesarkan :mak, merupakan clorongan
alami untuk mempe:iahankan kelangsungan hiclup manusia. b. Melindungi clan meniamin kebersamaan baik jasmaniah
maupun rohaniah, dari bcrbagai gangguan pcnyakit dan p'.lnyelewengan kehidupan.
c. Memberikan pengajaran dalam ~rli yang luv.s sehingga anak berpeluang untuk memiliki pengetahuan clan kecakapan seluas clan setinggi mungkin.
d. Membahagiakan anak, baik dunia maupun akhirat sesuai <lengan pandangan clan tl\iuan hidup rnuslim.46
Situasi dan kondisi yang tidak harmonis dalam keluarga seperti
perceraian akan menghambat pendidikan anak, karena salah satu faktor
yang mcmpengaruhi keberhasilan pcndidikan scorang anak aclalah suasana
yang tentram atau situasi clan kondisi yang harmonis.
Kasns perceraian membawa akibat yang sangat mcndalam. Peristiwa ini menyebabkan ibu atau ayah menjadi kurang mampu
45 M.l Soelnen1an, Pendidikan Dalam Keluarga, (Bandung: C. V Al·Fnbetn) Edisi ke·l4,
46 Dr. Zakiah Daradjat, dkk, lhnu Pendidikan J.v!an1, .. ., h. 33~34
25
mengatasi kehidupan anaknya sehari-hari. Akibat yang bermunculan seperti tindakan-tindakan yang tidak semestinya perlu te1jadi. Misalnya, soal makan sudah dianggap sepele. Makan tidak pada waktunya, tidur tidak teratur, atau anak sering terlambut ke sekolah.47
Peristiwa perceraian menimbulkan ketidakstabilan emosi, rnengalami rasa cemas, tertekan, dan sering marah·marah. Dalam menghadapi maslah ini, pihak ibulah yang paling pahit merasakannya. Mereka merasa tertekan lebih berat, dan pengaruhnya lebih lama, terutama ibu yang mengasuh anak laki-laki. Selain itu, perceraian akan menimbulkan berbagai akibat terhadap cr?ng tua dan anak. Tercipta perasaan yang tidak menentu. Sejak saat itu ayah dan ibu menjadi tidak berperan efektif sebagai orang tua. Mereka tidak lagi memperlihatkan tanggungjawab penuh dalam mengasuh anak.48
Rumah tangga yang pecah karena perceraian lebih merusak anak
dan hubungan keluarga dari pada rumah tangga yang pecah karena
kematian. Terdapat dua alasan untuk hal ini. Pertama, periode
pcnycsuaian lcrhudap pcrccraian lcbih lama dan sulil bagi anak daripada
periode penyesuaian yang disertai kematian orang tua. Bozman dan
Froiland telah menemukan bahwa kcbanyakan anak 111elalu1 lima tahap
dalam penyesuaian perceraian, yaitu : penolakan terhadap perceraian,
kemarahan yang ditujukan pada mcreka yang terlibat dalam situasi
tersebut, tawar-menawar dalam usaha mempersatukan orang tua, depresi
dan akhirnya penerimaan perceraian.
Keclua, perpisahan yang disebabkan perceraian itu serius sebab mereka cenderung membuat anak berbeda dalam mata kelompok teman sebaya, jika anak ditanya dimana orang tuanya atau mengapa mereka mcmpunyai orang tua baru scbagai pengganti orang tua yang tidak ada, mereka menjadi serba salah dan merasa malu, Di samping itu mereka mungkin merasa bersalah jika mereka menikmati waktu bersama dengan orang tua yang tidak ada atau jika mereka lcbih suka tinggal dengan orang tua yang tidak ada daripada tinggal dengan orang tua yang mengasuh mereka.49
Meskipun orang tua telah bercerai namun masih ada kewajiban
merawat anak-anaknya.
47 Save M Dagun. Psiko/ogi Keluarga, ... , h; ·117 48 Save M Dagun, Psikologi Keluarga, .... h; 1 I 7 49 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Ji/id 2, (Jakarta : Erlangga, 1978). h. 217
177
26
Kenyataan ini menunjukkan bahwa pengarnh lingkungan kelt1<1rga
menentukan pert um buhan dan perkembangan anak terutama dalam aspek
kepribadlannya yang jnuh lebih urgentif untuk dlkembangkan agar anak
mampu menjadi manusia berguna bagi masyarakat clan agamanya.
2. Sekolah
Adanya sekolah sebagai lembaga untuk pendidikan anak
disebabkan karena tidak semua keluarga (orang tua) bisa mendidik
anaknya diberbagai macam bidang keilmuan.
Sekolah merupakan lembaga yang penting setelah keluarga, karena
semakin besar kebutuhan anak maka orang tua menycrahkan sebagian
tanggungjawabnya kepada lembaga ini.Sf>
Di lembaga sekolah anak akan diajarkaan oleh guru sebagai tenaga
pendidik disekolah, dan merupakan orang yang berpengalaman dalam
bidang dan profesinya.
Guru adalah pendidik professional, karena sccara implicit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul tanggung jawab yang terpikul dipundak orang tua. Mereka tatkala menyerahkan anaknya kesekolah sekaligus bera,.ti pelimpahan sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru. Hal ini menunjukkan pula bahwa orang tua tidak mungkin menyerahkan anaknya kepada scmbarangan guru atau sckolah, karcna tidak scmbarangan orang dapat meqjadi guru.51
Di sekolah seorang guru adalah pendidik kedua setelah orang tua,
oleh karena itu guru harus mempunyai perilaku yang baik karena beliau
cerminan bagi anak muridnya. Karena itu scorang guru harus rncmlliki
tanggung jawab dan menurut Zakiah Daradjat, tanggung jawab guru
meliputi52 :
a. Pendidikan intelektual anak
50 Zuhairi, dkk, Fi/safat Pendidikan ls/a111, (Jakarta: Bumi Aksura, 1995), Cct. Kc·2, h.
51 Moh. Uzar Usman, Menjadi Guru Profesional,. {ba; dung: Ren1aja Rosda Karya, 1997), Cet. Ke-8, h. 7
52 Dr. Zakiah Daradjat, dkk, i!tnu Pe11didikan lsla111, ... , h. 72
h.16
27
b. Memberi contoh dan teladan bagi anak murid
c. Menanamkan rasa keimanan dan akhlak sesuai dengan ajaran agama
tsilun d. Bertindak sebagai seorang pendidik baik didalam maupun diluar
sekolah.
Dalam pendidikan di sekolah, akan diukur kemampuan dan tingkat
keberhasilan dari belajar. Kata "hasil" dalam kamus Bahasa Indonesia
berarti "Sesuatu yang menjadi akibat dari usaha". Kata hasil ini sering
dikaitkan dengan prestasi, ha! ini karena arti dari prestasi itu adalah "hasil
yang telah dicapai".
Sedangkan pengertian belajar adalah proses perubahan dalam diri
manusia. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kca rah yang lebih
baik. Perubahan itu terjadi pada perubahan intelektual maupun perubahan
pada pribadi siswa.
Menurut Ali lmran, belajar adalah proses perubahan tingkah laku
yang disengaja, perubahan lersebul bisa bcrupa : dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak mengerti mcnjadi mengerti, dari tidak dapat mengc1jakan
sesuatu sampai bisa mcngcijakan scsuatu, dari mcmbcrikan rcspon yang
salah kearah memberikan respon yang benar.53
Muhibbin Syah dalam Psikologi Bclajar juga mcngcraikan lcntang
karakteristik perubahan sehagai hasil belajar, yaitu :
a. Perubahan Intensional
Yaitu perubahan yang te1jadi berkat pengalaman atau praktek
yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan
kcbctulan. Karaktcristik ini mcngandung konotasi bahwa siswa
menyadari akan adanya perubahan yang dialami atau ia merasakan
adanya perubahan dalam dirinya. Seperti penambahan pengetahuan,
kebiasaan, sikap dan lain-lain.
53 Ali In1ran, Belqjar dan Pe111belajaran, (Jakarla : Dunia Pustaka Jayu, l996)i Cet. Ke# I,
28
P"ER~U;~~i-~,:---~11:,~;~1~--UIN SYAhlU \ii.TA
-- . - ---·~----
b. Perubahan positif- aktif
Yaitu perubahan yang te1jadi karena proses belajar bersifat
posotif da'.1 aktif. Perubahan positif artinya baik, bermanfaat, serta
sesuai dengan harapan. Hal ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut
senantiasa merupakan penambahan yaitu dip1;roleh sesuatu yang baru
(pemahaman dan ketcrangan baru) yang lebih baik dari pada apa yang
telah ada sebelumnya. Adapun perubahan__Qktif artinya jdak terjadi
dengan sendirinya, tetapi karena usaha siswa itu sendiri.
c. Perubahan efektif-fungsional
Yaitu perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat
cfoktif, yakni bcrhasil guna. Artinya pcrubalian tcrscbut mcmbawa
pengaruh, makna dan manfaat te1ientu bagi siswa. Pcrubahan bcrsifat
fungsional dalam aiti bahwa relative menetap dan setiap saat apabila
dibutuhkan, perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan.
Erubahan efektif dan fungsional biasanya bersifat dinamis dan
mendorong timbulnya perubahan-perubahan positif lainnya.54
3. Implikasi Perceraiau Terhadap Pendidikan Anak
a. Kurangnya Perhatian Orang Tna Terhadap P·endidikan Anak
Perawatan dan pendidikan anak merupakan suatu kewaj iban orang tua.
Oleh karena itu orang tua harus memperhatikan pendidikan anak-anaknya
sehingga kebahagiaan mereka dapat diwujudkan.
Seorang anak juga 3angat membutuhkan pemeliharaan jiwa, pemberian
rasa cinta dan kasih sayang orang tuanya. Anak··anak yang hidup dalam
naungan kecintaan, kasih sayang dan perhatian penuh dari ibu bapaknya maka
me~eka akan tumbuh dengan lurus, selamat dan terlepas dari kompleksitas
penyakit j iwa dan kerapuhan pribadi.
54 Muhibbin Syah, Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Pcrsada, 2004), cct. Kc-3, h. 117-119
29
Islam mengharuskan tanggung jawab pendidikan kepada para bapak.
Kepada mereka dipesankan agar mendidik anak-anaknya dengan pendidikan
dan pengarnhan yang bnik sesual firinan Allah dal1U11 sut11t At·Tnht'lm nyat 6 :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, pe/ihara/ah dirimu dan ke111orga11111
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (Q.S. At
Tahrim /66 : 6)
Oleh karena itu orang tua wajib bertanggung jawab menyiapkan putra
putrinya, mendidik mereka menuju kehidupan yang baik dan memberikan
pertolongan dengan berbagai macam petunjuk.
Namun apabila te1jadi perceraian, anak-anak akan hidup dalam
kebimbangan, kehilangan kasih sayang dan hidup dalam perasaan iri, dengki,
permusuhan dan kurang perhatian, akan tumbuh me:njadi individu yang tidak
berkcpribadian, bcrjiwa pcmbcrontak, bcringas scrta mcrasa cacat dan dibcnci.
Selain itu, setelah terjadi perceraian rnaka orang tua akan sibuk mencari
uang dengan alasan pemenuhan kcbutuhan ekonomi sehingga orang tua tidak
sempat memberikan perhatiannya terhadap pcnclidikan anak··anaknya. Tidak
jarang orang tua tidak dapat bertemu dengan anak·anaknya. Keadaan yang
semacam ini jelas tidak menguntungkan bagi perkem.bangan anak.
b. Biaya Pendidikan Anak
Setelah terjadi perceraian, maka ayah dan ibu bukan lagi kesatuan dalam
pcmenuhan ckonomi kcluarga. Scorang istri yang diccrai suaminya harus
memenuhi kebutuhan sehari-hari yang cukup mahal ditambah dengan biaya
pcndidikan yang tidak scdikit dnlam mcnyckolahkan anaknya. l<ondisi scpcrti
ini bisa membuat anak menjadi minder dan sulit bergaul disckolah karena
kondisi ekonomi, dan tak jarang banyak anak-anak yang putus sekolah karena
mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk penclidikan.
30
c. Tcrtckannya Jiwa Anak
Remaja yang orang tuanya cerai akan mengalami kebingungan dalam
::,~ngambil keputusan, apakah akan mengikuti ayah atau ibu, dia cendenmg
mengalatr.i frustasi karena kebutuhan dasarnya, seperti perasaan ingin
disayangi, dilindungi, rasa aman dan dihargai telah terampas bersamaan
dengan peristiwa oerceraian orang tuanya.
Selain itu anak juga akan mengalami depresi.55 Depresi yang dialami
seorang anak di bawah usia berbeda dengan anak yang Iebih dewasa, akan
tetapi pcnyakit depresi tcn;cbut sama saja clan tidak mcmbcdakan antara usia.
Ketidak bahagiaan seorang anak dan perasaan kacall atau tegang dikarenakan
suatu faktor dari sekitarnya scpcrti pcrtikaian dan pcrccraian orang tuanya.
Anak yang mengalami depresi biasanya menunjukkan perilaku uring-u1 ingan
atau kesal, suka bertengkar atau berkelahi, bersikap melawan clan juga sering
melamun. Anak merasa tidak puas terhadap lingkungannya dan terhadap
segala sesuatu yang diperbuatnya. Bersamaan dengan itu anak merasa bahwa
ia tidnk dicintai dan ditolak oleh kedua orang tuanya. la memandang dirinya
sebagai anak yang bodoh clan gaga! serta menyebalkan.
d. Menurunnya Prestasi Anak
Ketika pertikaian dan perceraian orang tua maka jiwa anak akan merasa
tertekan dan melahirkan jarak yang jauh antara anak dan orang tua. Lebih
parahnya lagi akan timbul rasa abenci, denclam clan semacamnya pada orang
tua(Baik ayah atau ibu ).
Konclisi psikis seperti ini dapat membuat anak menjadi pemurung clan
kurang bergairah dalam bclajar. Konsentrasi anak menjadi lerbagi karena
masalah dan konflik dalam keluarganya.
Motivasi seorang anak untuk belajar semakin berkurang karena emosi
jiwanya tidak stabil, tidak acla yang dapat membantu untuk memecahkan
persoalannya. Dan tidak sedikit anak-anak yang seperli ini mencari
55 Dcpresi adaln.h gangguan en1osi yang ditandai oleh kescdihan atau rasa tidak bahagia.
31
pemecahan masalahnya kepada hal-hal yang negatif dikarenakan kurangnya
control terhadap diri anak tersebut.
e. Ku rang Hormat Anak Kepada Orang Tua
Sikap kurang hormat ini akibat dari kurang dekatnya hubungan antara
anak dan orang tua serta kurangnya contoh yang benar dari orang tua. Anak
akan selalu meniru tindakan orang tua, jika tingkah laku orang tua baik dan
benar maka tingkah laku anak pun akan baik dan benar, bahkan sikap orang
tua seperti ini akan menimbulkan rasa kagum pada anak, maka dengan
sendirinya anaka akan lebih hormat kepada orang tua, sikap seperti ini
(memberi contoh yang baik) tidak mungkin bisa dilaksanakan bagi mereka
yang telah berpisah.
f. Membuat Anak Liar (Hidup Bebas)
Pcrccraian orang tua akan mcngakih<itkan tingkah laku anak mcn,iadi
brutal (kurang control), karcna kurangnya pcrhalian mcrcka lcrhadap lingkah
laku anak, dan karena tidak ditcmukan contoh yang baik dri lingkungan
terdekatnya yakni orang tua mercka. Hal ini akan mcmbuat anak merasa lebih
bebas karena tidak ada yang mengawasinya.
g. Menyebabkan Timbnlnya Kenakalan Remaja (Delinquency)
Keluarga mernpakan lingkungan terdekat clan terkuat dalam
mempengaruhi anak. Dengan demikian segala macam pola tingkah Jaku
keluarga memiliki pengaruh yang paling mendasar dalam perkcmbangannya.
Sebagian besar waktu anak adalah dalam keluarga, maka sepantassnya kaalau
kcmungkinan timbulnya delinquency itu scbagian bcsar juga bcrasal dari
keluarga.
Menurut pcndapat umum pada Broken home ada kcmungkinan hcsar
bagi terjadinya kenakalan remaja, dimana terutama perceraian orang tua
111emr 0"g~ruhi perkembangan anak."'
sr. Ors. Sudarsono, S.1-I, M. Si, Kenakalan Re111qja, (Jakarta : PT Asdi lvfahasutya, 2004 ), Cet.4,h.125
32
h. Kecenderungan Terhadap Obat-Obat Terlarang
Anak yang orang tuanya bercerai merasa bahwa ia telah mengalami
kegagalan dalam hidupnya. Anak yang mengalami kegagalan dalam hidup,
mereka akan lari dan bernsaha menemukan ketenangan. Tak jarang anak yang
merasa mengalami kegagalan dalam hidupnya mereka mencari ketenangan
dengan menggunakan obat-obatan terlarang. Terlebih lagi bi la orang tua sudah
tidak memperhatikan dan memikirkan perasaan anak, maka anak tersebut akan
mencoba dan terus mencoba obat tersebut. Dan jika anak sudah terbiasa dan
merasa tergantung akan obat-obatan tersebut maka akan berbahaya terhadap
jiwa dan mental anak tersebut atau merusak fisik clan psikis anak.
Maka dari itu sebelum jauh anak sampai menggunakan obat-obatan
tersebut, orang tua harus rnemberi penjelasan dan pengertian dalam masalah
yi;ng dihadapi oleh orang tua.
i. Gangguan Sosial Anak
Keluarga merupakan unit terkecil yang memberi fondasi primer bagi
perkembangan anak. Sec!angkan lingkungan sekolah dan masyarakat ikut
memberikan nuansa pada perkembangan anak.
Perceraian orang tua serta konflik keluarga yang keras merupakan salah
satu penyebab munculnya gangguan sosialisasi anak.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika terjadi perceraian anak
kurang mendapat perhatiar, masalah ekonomi, tertekan jiwanya, kebutuhan
fisik dan psikisnya tidak terpenuhi clan lain-lain, maka anak akan menjadi
hingung, resa11, sedih, malu, clan sering diliputi perasaan benci sehingga
scorang anak mcnjadi kacau clan liar.
Anak-anak yang merasa ticlak bahagia dipenuhi banyak konflik batin
serta mengalami prustasi terus menerus akan menjadi sangat agresif. Dan
semua itu dilakukan sebagai tindakan penyaluran atau pelepas semua
ketegangan, kerisauan dan denclam di hati. Selanjutnya anak akan mencari
kesenangan diluar lingkungan keluarga untuk memecahkan semua kesulitan
batinnya.
33
B. Kerangka Berfikil'
"Rumah tanggaku laksana surga bagiku ", Demikianlah gambaran wujud
rumah tangga yang dianjnrkan oleh agama Islam yang harns diusahakan dan dicapai
oleh setiap orang yang berumah tangga, sehingga rumah betul-betul merupakan
tempat peristirahatan yang nyaman dan penuh kedamaian bagi seluruh anggota
keluarga yang ada.
Pada mmunnya setiap orang yang akan melangsungkan kehidupan berumah
tangga mereka sama-sama memimpikan dan mendambakan kebahagiaan scpcrti yang
digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW di alas, namun sering te(jadi kebalikannya,
timbul pcnyesalan dan pcndcrilaan di dalam diri.
Keluarga merupakan lingkungan yang tcrdckal untuk mcmbcsarkan,
mendewasakan dan didalanmya anak mendapatkan pendidikan yang pertama kali.
Keluarga rnerupakan kclompok rnasyarakat lerkccil, akan tctapi mcrupakan
lingkungan yang paling kuat dalam rnembcsarkan anak. Oleh karcna itu keluarga
memiliki peranan yang sangal penting dalam perkembangan anak. Kcluarga yang baik
akan berpengaruh positif bagi perkcmbangan anak, scdanglrnn kcluarga yang jelck
akan berpcngaruh ncgatif.
Kctika tcrjadi perccraian atau perpisahan orang tua akan sangal mempengaruhi
perkembangan anak, sehingga ada kemungkinan besar terj adinya kegagalan dalam
pendidikan anak.
Perccraian dapat menimbulkan kctidakhannonisan dalam keluarga sehingga
kcadaan terscbut memberikan pengaruh yang kurang menguntungkan terhadap
pcrkcmbangan ch• !1cndidika11 anak. Dalam situasi kcluarga yang dcmikian anak
mengalami fh1stasi, 3trcss, tcrtekan, sehingga keadaan ini dapat clcngan mudah
mendorong anak meqjadi "delinquency" dan penycbab gagalnya pcndidikan anak.
Berdasarkan kerangka berfikir diatas, dapat dikemukakan bahwa perceraian
orang tna memilild pengaruh yang ncgatif tcrhadap pendidikan anak.
A. Disain Pcnclitian
BABIU
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptil'. Metodc dcskriptif adalah
penelitian yang menggambarkan secarn sistematis, factual, clan akurat mengenai
fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu .. 1
Bertitik tolak dari pengertian tentang penelitian deskriptif diatas, maka
dapat diberikan pengertian tentang penelitian deskriptif adalah penelitian yang
bemrnksud untuk membuat deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian
kejadian. Diam arti penelitian deskriptif itu tidak pedu mencari atau menerangkan
saling berhubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan
makna dan implikasi.2
Selanjutnya, penulisan penelitian ini mengacu pada buku pedoman
penulisan skripsi yang diterbitkan oleh F!TK UIN Suarif Hidayatullah Jakarta
tahun 2001.
H. Pcndclrnt•rn Pcnclitian
Pendekatan yang digunakan oleh pencliti yaitu pendekatan kuantitatif yang
merupakan salah satu penr:lekatan dalam pcnclitian yang lebih ditekankan pada
data yang dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang ko:;oh.
1 Drs. Sumadi Suryobrata, B.J\, M.A., F.d.S., Ph. D., Aietodo/ogi !'enelitian. (Jakarta: P'f'. Raja Grafindo, 2005), 75
2 Drs. Sumadi Suryabrata, B.A, M.A., Ed.S., Ph.D., Metodo/ogi Penelitian .. ., 76
'14
35
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang dipilih sebagai lapangan penclitian adalah Kelurahan Benda
Baru, Kecamatan Pamulang. Penelitian ini akan dilakukan pada semester genap
(8) mulai dari tanggal 14 februari 2008 sampai dengan November 2008.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang
merupakan perhatian peneliti. Obyek penelitian dapat berupa makhluk hidup,
benda, sistem dan prosedur, fenomena dan lain-lain.3 Populasi adalah kelompok
besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama. Populasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan suami istri yang bercerai
dan memiliki anak di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang dari tahun
2003 s/d tahun 2007 yang berjumlah 227 orang.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat dan
karakt(;ristik yang sama, sehingga betul-betul mcwakili populasi. Sampel adalah
kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian.4 Dalam
penelitian ini pcnulis mengambil sampel sejumlah 26 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Instrument adalah ala! ukur yang digunakan untuk mendapatkaan
infon11asi yang kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif.
Instrument tersebut juga alat pengumpulan data atau alat ukur variabel yang
menjadi konten.
Adapun instrument yang penulis gunakan dalam penelitian adalah scbagai
bcrikut:
1. Observasi
Observasi yaitu pengamata11 dan pencatatan secara sistematis
terhadap fenoniena-fenomena yang diseldiki. Observasi ini dilakukan untuk
3 Runny Kountour, D. M. S, ph. D, Me/ode Pene/itian, (Jakarta: PPM, 2003), h. 137 '1 Drs. Ibnu I·fajar, M.E<l, Dasar-dasar 1\-fetodnlogi Penelition K11antitatfj'dalan1
Pendidikan, (Jakarta: P'I'. Raja Gralindo Pcrsadai 1999), Cct. I(cM2, h. 133
36
mendapat data yang berkaitan dengan penelitian dan merupakan alat
pengumpulan data dengan mendatangi langsung ketempat tinggal pasangan
yang bercerai.
2. Wawaneara
Yang dimaksud dengan wawancara atau intci·view adalah metode
pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab antara dua orang atau lebih
secara langsung. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang
berdasarkan dari pada laporan verbal dimana pada wawancara ini terdapat
dialog yang dilakukan ole!J pewawancara untuk memperoleh informasi dari
orang yang diwawanearai. Untuk mendapatkan data yang objektif penulis
mengadakan wawancara kepada pasangan yang bercerai clan kepada
anaknya.
3. Angkct
Angket adalah suatu metode penelitian yang menggunakan daftar
pertanyaan yang harus dijawab responden.5 Berdasarkan hasil studi lapangan
penulis akan mengumpulkan data melalui angk1"t yang disebarkan kepada
responden. Yang dalam ha! ini adalah pasangan yong bercerai dan anaknya.
F. Tcknik Pcngolahan .Data
Langkah-1" g'rnh yang ditempuh dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
I. Editing
Yang perlama kali dilakukan adalah mcngcdit atau mcmcriksa daflar
pertanyaan yang tclah diserahkan oleh para pcngumpul data. Tt\iuannya
adalah mengurangi kesa!ahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar
pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.
2. Skoring
Setelah melalui tahap editing, maim selanjutnya pcnulis memberi skor
terhadap pertanyaan yang ada pada angket dengan ketentuan sebagai berikut :
5 Ors. Ibnu J.fajal'~ M.Ed, Dasar-dasar Afetodologi . .. , h. 181
37
3. Tabulating
Pada tahap ini, penulis memindahkan jawaban responden kedalam
blangko yang telah tersusun rinci dalmn be11tuk label. Datu yans terkumpul
dimasukkan kedalam tabulasi dan dicari prosentusenya dengan rumus
prosentase sederhana yaitu [£>: (F/n) x I OOo/~
P = Prosentasi
F = Frekuensi
N = jum lah respond en
A. Profil Kelurahan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
a. Lctak Gcografis Kclurahan Benda Barn
Menurut data yang penulis peroleh dari data menografi Kelurahan
Benda Baru Kecamatan Pamulang Kabupatcn Tangcrang tahun 2008, luas
wilayah 288 Ha. Dengan batas wilayah :
I. Sebelah utara : Kelurahan Serua Kecamatan Cipulal
2. Sebelah timur : Kelurahan Bambu Apus dan Pamulang Barat,
Kecamatan Pamulang
3. Sebelah selatan · Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang
4. Sebelah Baral : Kclurahan Pondok Benda Kecamatan pamulang
h. Keadaan Demografi Kelurahan Benda Baru
Berdasarkan data yang penulis peroleh, jumlah penduduk menurut
keadaan penduduk adalah sebagai berikut :
Jumlah penduduk
Jumlah laki-laki
Jumlah wanita
: 30.000 orang
: 14.376 orang
: 15. 624 orang
38
39
c. Bidang Kcagamann
Mayoritas masyarakat Kclurahan Benda Baru adalah pcmcluk agama
Islam. Adapun st.rana peribadatan yang ada di Kclurahan Benda Baru dapat
dilihat pada tabel 1 dibawah ini :
Tabel l --"--~·------
No. N•una Tcmpat Bcribadah Jumlah "----
I. Masjid 17 Buah --
2. Mushola 24 Buah ~ --
3. Gereja 2 Buah
d. Bidang Pcndidikan
Pendidikan mcrupakan faktor utama dalam meningkatkan kualitas
SDM. Hal ini juga merupakan pcnentu perkembangan, kcm(\juan dan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Mengenai sarana pendidikan, baik itu Pendidikan
Umum maupun Pendidikan Agama dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini.:
Tabel2
Jenis Lembaga Pendidikan Formal
No. Jcnis lembaga pcndidikim formal ,Jnmlah
]. SDNcgeri 3 buah
2. SD Swasta 3 buah
3. SMPNegeri I buai-1 -
4. SMP Swasta 2 buah
5. SLTA Negeri I buah --
6. SLTA Swasta I buah
e. Bidang Ekonomi
Kemajuan dibidang ekonomi sangat mempengamhi maju mundurnya
suatu wilayah tersebut, karena keberhasilan dalam bidang ekonomi sangat
ditentukan oleh tersedianya lapangan pekcrjaan. Hal ini meupakan salah satu
40
penunjang bagi kehidupan manusia untuk mencapai kelayakan hidup, dan
sukses tidaknya suatu wilayah tergantung pada ekonomi yang ada diwilayah
tersebm.
Berdasarkan informasi yang saya dapat dari petugas Kclurahan, bahwa
mayorltas peke1:iaan penduduk Kelurahan Benda Baru adalah wiraswasta dan
karyawan swasta. Tetapi masih ada juga sebagian keeil penduduk yang
bekerja sebagai Petani.
f. Tingkat Perccrnian
Zaman dulu, perceraian met upakan ha! yang sangat tabu. Sehingga
akan menjadi aib bagi pelaku perceraian. Tetapi seiring dengan waktu,
fenomena perceraian tidak lagi dianggap tabu bahkan menjadi sebuah trend
bagi segelintir orang.
Berdasarkan infonnasi dari panitcra Pcngadilan Agama Tigaraksa pada
tahun '.W07 ada sekitar 894 kasus Perceraian yang terjadi di Kabupaten
Tangerang. Dengan rincian wilayah pada Tabcl 3 dibawah ini :
Tabel 3
Statistik Perkara Pcrceraian Di Pengadilan Agama Tigaraksa Tahun 2007 --
No Nama Kccamatan Jumlah Kasus --
l Balaraja 26
2 Jayanti -------·--
5 -- --
3 Tigaraksa 27 --
4 Jam be 3 -- -·
5 Cisoka 4 -- -----·--··~----- -
6 Kresek 6 ------
7 Kronjo 7
8 Mauk 4 - ---·-
9 Kemiri I
10 Sukadiri l --
11 Rajeg 5 --
41
12 Pasar Kemis 66
13 Teluk Naga 5
14 Kosambi 5 -
15 Pakuhaji 3
16 Sepatan 27 ··-----· --
17 Cu rug 69
18 Cikupa 28
19 J>anongan 6 --
20 Legok 18 ---
21 Serpong 89
22 Pagedangan 15 --
23 Cisauk 9 --
24 Pondok i\rcn 123 ---------
25 Pamulang 125 - --
26 Ciputat 159 - --
27 Sukamulya I -·--
28 Kelapa Dua 23 --··------- - -- ---- ' ·-·----- ·--·· .. -
29 Sindang Jaya 2
30 Ciputat Timur 9 -----------
31 Sol ear 8 --- --·---·-·-··-·--··· ---~-------- ------- ... ---------------~--------------
32 Gunung Kaler 2
33 Serpong Utara 4 -
34 Se tu 3 -----
Jumlah 894 --
Sumber : Salinan data dari Pengadilan Agama Tigaraksa
Adapun inforrnasi yang penulis dapat di Kelurahan, kasus pcr<:eraian
yang terjadi di Kelurahan Pondok Benda dari tahun 2003 sampai dengan tahun
2008 ada sckitar 263 kasus pcrccraian, dapat dilihat pada label 4 dibawah ini :
42
Tabel4
Jumlah Data Pcrceraian di Kelurahan Benda Baru ·-
No Talmo Jnmlah ·-
I 2003 29 -- 2 · · 2oo:r---···· 32
·-3 2005 66
·-4 2006 76
5 2007 24 ·-
6 2008 36 ·-
Jumlah 263 kasus
Sumber : Data Perceraian di Kelurahan Benda Baru
B. Deskripsi Data
Jumlah responden dari anak yang orang tuanya bcrccrai scbanyak 26
orang dengan 27 item pertanyaan.
C. Interpretasi Data
Dibawah ini, penulis sampaikan data kuantitatif dari jawaban angket
para anak dari orang tua yang bercerai. Scbagaimana tcrdapat dalam label
sampai dengan tabel berikut ini :
Tabel 5
Kehidupan Keluarga Sebelum Perccraian
No Altcmatif .Tawaban F % ' -~- ··~·- ~-·--------·-·--
I Harmon is 8 30.8% ---
2 Biasa Saja 10 38.4%
3 Tidak 1 larmonis 8 Ji~~~ --- -·-----··-----~-·-------- --·-··-·----
L Jumlah 26
43
Berdasarkan data diatas, 30.8% responden yang memilih jawaban
kehidupan keluarga sebelum te1jadi perceraian adalah harmonis, 38.4% yang
memilihjawaban biasa saja dan 30.8% yang memilihjawaban tidak.harmonis.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, sebagian besar responden
memiliki keluarga yang harmonis. Dan hanya sedikit responden yang keadaan
keluarganya sering te1jadi percekcokkan.
Tabel6
Usia Anak Saat Te1jadi Perceraian
No Altcrnatif Jawaban F 6,;h -,
I 1-4 Tahun G 23.2%
2 5-8 Tahun IO 38.4%
3 9-12 Tahun 7 26.9% ·-
4 12-15 Tahun 3 11.5%
Jumlah 26 lOOo/;-·-
Data diatas menunjukkan, usia anak saal lerjadi pcrceraian, 1-4 tahun
sebanyak 23.2%, 5-8 tahun sebanyak 38.4%, 9-12 tahun sebanyak 26.9% dan
12-15 talnm sebanyak 11.5%. Disini tampak jelas bahwa ketika te1jadi
perceraian banyak anak yang masih dalam usia balita dan anak-anak. lni jelas
akan sangat berdampak negatif bagi kclangsungan pcndidikan anak. Karena
pada usia 1-10 tahun anak sangat membutuhkan figur kedua orang tuanya.
Maka ketika te1jadi perccraian anak akan kehilangan salah satu fi,sur cersebut.
Tabel 7
IJsia Pendidikan Anak Saal lni ----------~·----------·-··-·--
No Altcrnatif .Jawaban
I TK -- ----·-----~·----- ----··
2 SD Kelas I
3 SD Kelas II 2 7.7%
44
----------·'" .. --~------·-···----· -·-··-·--·-------- --------- ---------4 SD Kclas 111 4 15.3%
5 SD Kelas IV 5 19.2% ·-
6 SD Kelas V 7 26.9%
7 SD Kelas VI 2 7.7~-;;---
8 SMPKelas J - -·-
9 SMP Kelas II 2 7.7% --
10 SMP Kelas III I 3.8% --
11 SMA Kelasl - -12 SMA Kelas 11 I 3.8%
--13 SMA Kelas lJI - -
--14 Perguruan Tinggi 2 7.7%
Jumlah 26 100%
Kebanyakan dari usia pendidikan anak saat ini mayoritas di tingkat
pendidikan Sekolah Dasar. Pada usia SD Tercatat dipcringkat tertinggi
sebany&k 26,9% yakni SD kelas V, clilanjutkan usia SD kelas IV sebanyak
19,2%, usia SD kclas Ill scbanyak 15,3%, scdangkan usia SD kclas II dan VI
bc1jumlah 7, 7%. Pada usia SMP kc las II tcrcalal sckilar 7,7°/o dan SMP kc las
III sejumlah 3,8%. Pada tingkat Perguruan Tinggi be~jmnlah 7,7% dan
terakhir di SMA sekitar 3,8%.
Fenomena diatas jelas menunjukkan bahwa mereka yang mengalami
dampak perceraian adalah anak yang masih berusia dini. Dimana 1~ada usia ini,
si anak sedang mcngalami proses pcmbcnlukan watak dan karaktcr yang
rcalitanyv tcrpola dari asuhnn, da1nringan dan pcran scrta sccara langsung clari
kcdua orang tuanya. J(ctika pcrccraian te1:jadi 1nal:a sccura tidak langsung
pcngaruh lingkungan !ah yang ambil alih.
No
I
I 1
j ' "
~-
4
5
6
7
Tabel 8
Faktor Penyebab Perceraian
Has;il .Jawaban F
Faktor ekonomi 4
Fakt0r Pers;/llngkuhnn 11 --- - .. .
i· ,Jl\J._;; • j;f:3;1 ) l .
rumah tangga
Faktor agama I
Faktor Suami tidak 2
bertanggungjawab
Tidak ada keharmonisan 5
Ayah pengguna ob at 1
terlarang ·- ---·-·----- ---------- ·-··--·-
i
----'- .
%
15.3%
3.8%
7.8%
19.2%
3.8%
• ll.inu;.,il't 16 i UO'YO 1
,___ _______ ..L._._ __ _,_ ____ J
45
Dari sekian banyak faktor penyebab terjadinya perceraian, ada 42.3%
responden yang memilib faktor perselingkuhan, 19.2% responclen yang
memilih tidak ada kcharmonisan, 15.3% rcspondcn yang mcmilih faktor
ekonomi, 7.8% responden yang memilih faktor kekerasan dalam rumah
tangga, 7.8% responclen yang memilih faktor suami tidak bertanggungjawab,
3.8% re3ponden yang memilih faktor perbedaan agama, clan 3.8% responden
menyatakan bahwa ayahnya sebagi pengguna narkotika.
Berdasarkan basil observasi clan wawancara, penyobab utama
terjadinya perceraiar. di Kelurahan Benda Baru, Pamulang adalah
Persclingkuhan. Yang bukan dipicu olch foktor ckonomi semata. Akan tciapi,
atas dasar keinginan scpihak yang tidak jelas alasannya.
46
Tabel9
·-No Altcrnatif ,Jawaban F %
1 Menyesal 4 15.3% ·-
2 Senang 6 23.2%
3 Bingung 11 42.3%
4 Biasa S~ja 2 7.8% ··-
5 Tidak Tahu 3 11.5% . ·-·----
Jumlah 26 ! 100% ! ' ~
Jawaban dialas menurtjukkan kelika lc1:jadi perceraian ada l 5.3%
responden yang menyatakan menyesal dengan te1:jadinya perceraian orang
tuanya. Karena menurut mereka, akibat perceraian mereka tidak bisa lagi
berkumpul dengan orang tuanya, sehingga mereka merasa berbeda dengan
teman sebayanya. Adajuga 23.2% responden yang mcnyatakan merasa scnang
dcngan pcrccraian orang tuanya. Sclclah pcrccraian mcrc:ka tidak lagi melihat
ibunya mcnangis, atau merasa takut dipukul oleh ayah/ibunya. Sedangkan
responden yang merasa bingung dengan preceraian orang tuanya ada 42.3%.
mereka berfikir mengapa hams ada perceraian. Dan setc,Jah itu mereka akan
tinggal dengan siapa. Selain itu ada 7.8% responden yang merasa biasa saja
dengan perceraian orang tuanya, dan 11.5% responde:1 vang merasa tidak tahu
dengan perceraian orang tuanya.
Tabel 10
Tempat tinggal anak setelah bercerai
~-r-------~-
~~ Altcl'llatiLlawahan Ji' 'Y. ·------
1 Ayah 4 15.: 3%
2 !bu 16 61.~ i%
3 Kakek/Nenek 6 23.'. !%
I- Jurnlah 26 10 0% J
47
Berdasarkan data diatas, setelah perceraian ada 15.3% anak yang
tinggal dengan ayahnya. Ada juga 61.5% anak yang tinggal dengan ibunya
dan 23.2% anak yang tinggal dengan kakek/neneknya.
Berdasarkan hasil observasi, kebanyakan dari responden tinggal
dengan ibunya, dan hanya sebagian kecil yang tinggal dengan ayah atau
neneknya.
Fenomena ini menunjuk!<an, setelah perceraian te1jadi lebih banyak
anak yang tinggal dengan ibunya. Menurut hasil wawancara dengan para istri,
banyak dari mereka yang ditinggal oleh suaminya karena suaminya menikah
lagi dengan wanita lain tanpa alasan yang jelas. Sedangkan responden yang
tinggal dengan ayahnya menyatakan bahwa ibunya meniggalkan keluarga dan
meminta cerai karena faktor ekonomi terkesan si ibu merasa tidak kuat lagi
hidup bersama. Sedangkan anak yang tinggal dengan kakek/neneknya karena
kesibukan orang tua mereka dalam mencari naflrnh sehingga mereka merasa
tidak punya waktu untuk menjaga anaknya dan menitipkannya pada
kakek/ne11eknya.
"b'''' b_~~;~~~~ I Intensitas Pertemuan Dengan Orang Tua Dalam I Bulan
--No Altcrnatif Jawaban F •;., I Tidak Pernah 10 38.5%
2 1-2 Kali 7 26.9%
3 3 kali 6 23.1% --
4 > 4 Kali 3 11.5% --·-------·-
Jumlah 26 100'% --
Data diatas menjelaskan, intcnsita;; pertemuan anak dengan orang tua
dalam J bulan ada 38.5% responden yang memilih tidak pernah bertemu,
26.9% responden memilih 1-2 kali, 23.1% responden yang memilih 3 kali, dan
11.5% responden yang memilih >4 kali intensitas pertemuannya.
48
Im menunjukkan bahwa setelah perccraian ada orang tua yang masih
menjaga hubungan baik dengan anak-anaknya dan ada juga yang lepas tangan
sehingga tidak pernah mengunjungi anaknya lagi. Yang sangat menyedihkan
bahwa dari basil diatas ternyata lebih banyak responden yang merasa orang
tuanya sudah tldak pemah me11gunjungi11ya lt~gl. seharnsnya para omng tua
sadar t:.ahwa perceraian tidak dapat memutuskan hubungan antara anak dengan
orang tuanya.
Tabel 12
Intens1ta3 Percakapan Melalui Tulisan dengan Orang Tua dalam 1 Minggu --
No Alternatif Jawaban F %
I 1 kali 6 23.1% --
2 2 kali 2 7.7% -·---------
3 3 kali 3 I 1.5'%
4 sctiap hari 2 7.7% ---· ------------
5 tidak pernah 10 38.5%
6 tidak punya 3 11.5% ·-
Jmnlah 26 100% --·--·------------- --· -··-------·- --.--··-····---· --·-~---··- -·-
Jawa0an diatas menunjukkan, intensitas percakapan mclalui tulisan
dengan orang tua dalam I 111inggu baik itu berupa pesan singkat ataupun surat
menurat ada 23% responden yang memilih I kali, 7.7% responden yang
memilih 2 kali, 11.5% responden yang memilih 3 kali, 7.7% respondcn yang
memilih setiap hari, 38.5% respondcn yang mcmilih tidak pernah dan I l .5%
responden yang memilih tidak memiliki sarana komunikasi.
Tabel 13
lntensitas percakapan dengan Orang Tua melalui Media Telekomunikasi
dalam l Minggu --
No Alternatif Jawaban F %
1 I k11ll 6 23.!"% --- -----
2 2 kali 2 7.7%
3 3 kali 6 L.3.1% ---
4 setiap hari 2 7.7% -- -----
5 tidak pernah 10 38.5% --
Jumlah 26 100% --
49
Berdasarkan data diatas, dapat kita ketahui intensitas percakapan
dengan orang tna melalui media telekomunikasi dalam I minggu ada 23.1 %
responden yang memilih 1 kali, 7.7% responden yang memilih 2 kali, '~3.1%
responden yang memilih 3 kali, 7. 7% responden yang memilih setiap hari dan
38.5% responden yang memilih tidak pernah.
Data diatas meilunjukkan bahwa lebih banyak orang tua yang yang
tidak menjaga hubungan baik dengan anaknya, ini terbukti dengan 38.5%
responden yang memilih bahwa tidak pernah dihubungi oleh bapak/ibunya.
Tabel 14
Yang Memberikan Uang Jajan Setelah Perceraian --
No Altematif Jawaban F %. -----
I Ayah 3 11.5% -------
2 Jbu 14 53.8%
3 Ayah clan !bu 4 15.5%
4 Nenek 5 19.2%---
Jumlah 26 100% --
50
D11ta diatas menunjukkan bahwa setelah perceraian yang memberikan
uang jajan pada anak oleh ayah sebanyak 11.5%, oleh ibu sebanyak 53.8%,
l 5.5'rV
Tabet 15
Memberi Ucapan Pada Moment Penting Anak ·- --
No Altcrnatif Ja waban F o/t)
1 Ya 14 53.8%-
2 Tidak 12 46.2% --
Jumlah 26 100% --
Jawaban diatas menunjukkan, perhatian orang tua dm1gan memberikan
ucapan pada moment penting anak ada 53.8% yang menyatakan ya dan
46.2% yang menyatakan tidak. lni mcmutjukkan bahwa sebagian besar orang
tua masih memberikan perhatian pada moment penting anaknya.
Tabcl 16
Bimbingan Orang Tua dalam Hal Pelajaran Sebelum 13ercerai --
No Alternatif Jawaban F % .. ____
h- Selalu 4 15.4%
Sering 5 19.2%
3 Kadang-kadang 9 34.6%
4 Jarang 7 2(f~fo/-;;-·---
5 Tidak Pernah 1 3.8%
Jumlah 26 JOO%--
Berdasarkan data diatas, sebelum te1jadi per;;e•aian ada 15.4% orang
tun yang sclalu mcmbcrikan bimbingan dalam pelajaran, 19.2% orang tua
yang sering memberik&n bimbingan dalam pelajaran, 34.6% orang tua yang
kadang-kadang memberikan bimbingan dalam pelajaran, 26.9% orang tua
51
yang jarang memberikan bimbingan dalam pelajaran dan 3.8% orang tua yang
tidak pernah memberikan bimbingan dalam pelajaran.
Tabel 17
Blmblt1gnn Ortmg 1\111 dt1lum Hui Plll1\lar1111 Seteltth Pnrcen1lnn
No Alternatif Jaw:iban F %
l Selalu - 0%
2 Sering 7 26.9%
3 Kadang-kadang 13 50%
4 Jarang 5 ]9.2%--
4 Tidak Pernah I 3.8%
Jumlnh 26 100%--------------·--- -----·- -·--·-··-"-· ·-·--···-·--··-~-·
Berdasarkan data diatas, setelah te1jadi perceraian tidak ada orang tua
yang selalu rnemberikun bimbingan dalam pelajaran, 26.9% orang tua yang
selaln mernberikan bimbingan dalam hal µelajaran, 50% orang tua yang
kadang-kadang mernberikan bimbingan dalam ha! pelajaran, 19.2% orang tua
yang jarang memberikan bimbingan dalam pelajaran dan 3.8% orang tua yang
tidak pemah membeikan bimbingan dalam hal pelajaran.
Disini dapat kita lihat bagahnamt penurunan intensitas bimbingan
dalam ilal pelajaran. Dulam tabel 15 adu 15.4% orang tua yang selalu
mernberikan birnbi'lgan dalam hal pelajaran sedangkan dalam tabel 16 tidak
ada orung tua yang memberikan bimbingan dalam hal pelajaran. Hal ini
disebabkan oleh kesil:>ukan orang tua untuk mencari nafkah sehingga banyak
waktu untuk membhnbing anak tersita.
No
I
2
3
4
-~ 6
7
8
Tabel l 8
Penghasilan Oang Tua Perbulan
Alternatif Jawaban F
}{p. 100.000 - Rp. 500.000 6
Rp. 500.000 - Rp. 900.000 4
Rp. 900.000 - Rp. J .500.000 13
Rp. 1.500.000 - Rp. 2.000.000 l
Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 -Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 -
Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000 -> P.p. 5.000.000 2
Jumlah 26
52
%
23% ""'"'""'>=' ~ ...
15.3%
50%
3.8%
-
-
-
7.7%
100%
Hasil survey menunjukkan rata-rata pendapatan orang tua perbulan
23% antara 100.000-500.000, 15.3% antara 500.000-900.000, 50% antara
900.000-1.500.000, 3.8% antara 1.500.000-2.000.000, dan 7.7%
berpenghasilan lebih dari 5.000.000.
Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden m1;rupakan keluarga
yang berkecukupan.
Tabel l 8
Yang Menanggung Biaya SPP Sekolah --
No Alternatif Jawaban F %1
l Ayah 7 26.9% --
2 !bu 14 53.8% --
3 Ayah dan !bu - 0~{)
4 Nenek 2 7.7% --
5 Ayah Tiri 3 11.5%
Jumlah 26 100%
53
Berdasarkan jawaban diatas, dapat kita ketahui bahwa sesudah
perceraian ada 26.9% ayah yang menanggung biaya SPP sekolah, 53.8% ibu
yang menanggung biaya SPP sekolah, 7. 7% nenek yang menanggung bi a ya
sekolah dan 11.5 % ayah tiri yang menanggung tiaya SPP sekolah.
lnl menunjukkan bahwa mayorltas kasus pcrceraian yang te1:Jadl di
Kelurahan Benda Barn, biaya SPP sekolah anaknya ditanggung oleh ibu.
Seharusnya, walaupun perccraian tclah tcrjadi, orang tua masih memiliki
tanggung jawab untuk membesarkan anaknya. Disini ada 11.5% ayah tiri
menanggimg SPP sekolah, ini menm\jukkan bahwa ayah tiri memiliki respon
dan kepedulian yang baik terhadap anak.
Tabel 19
Yang Membcri Ongkos Transport kc Sekolah
No Alternatif .Jawaban I<' % --
I Ayah 5 19.2% --
2 !bu 14 53.8% --
3 Ayah dan !bu 2 7.7C}'(l ~------- 1---·-·---4 Nenek 2 I 1.10/..,
--- ___ _j_..._..._..._ ______
5 Kakak l 3.8% ------------·---- -·----···--·- --·------··-
6 Ayah Tiri 2 7 .71~'o
Junilah ·--- --··--·-.--····-
26 100% ~ ----~- ·--·---
Dari jawaban diatas. dapat kita ketahui nda 19.2<JO rcspondcn yang
diberikan cingkos olch ayah, 53.8'Y,, rcspondcn yang c.liberikun ongkos olch
ib11, 7.7% rcspondcn yang dibcrikan ongkos oleh ayah dan ibu, 7.7''/o
responden yang diberikan ongkos oleh n0nek, 3.8% responden yang diberikan
ongkos oleh kakak dan 7.7 % responden yang diberikan ongkos oleh ayah
tirinya.
54
Tabel20
Yang Datani; Memenuhi Panggilan Pihak Sckolah ·--
No Altcrnatif Jawaban F % --
1 Ayah 4 15.4% --
2 lbu 14 53.8%
3 Ayah dan lhu 3 11.5% .._ __ ...... ··- ---------
,_ _____ 4 Nenek 4 15.4%
~ --5 Kakak l 3.8%
1--
Jumlah 26 100% --
Data diatas menunjukkan, bahwa ada 15.4% responden yang
mcnjawab ayah yang datang memenuhi panggilan pihak sekolah, 53.8%
responden yang menjawab bahwa ibu yang datang memenuhi panggilan pihak
sekolah, l l.5% responden yang menjawab bahwa ayah dan ibu yang datang
memcnuhi panggilan pihak sekolah, 15.4% responden yang menjawab nenek
yang uatang memenuhi panggilan pihak sekolah dan 3.8% rcspondcn yang
menjawab kakak yang datang memenuhi panggilan sekolah.
Ini menunjukkan bahwa yang lebih sering datang untuk mcmenuhi
panggilan pihak sekolah adalah ibu, kemudian ayah dan nenek, baru ayah dan
ibu dan terakhir kakak. lni menunjukkan sikap kurang perhatian orang tua
terhadap pendidikan anak. Penulis sangul mcnyayangkan ha! ini, coba kita
pikirkan bagaimana pcrasaan anak kctika tcmannya dnlang bcrsama kedua
orang tuanya sedangkan ia hanya datang dcngan ibu atau ayahnya saja.
Tabc121
Yang Membelikan Buku Pelajaran ·-· --
No A ltcrnatif Jawaban F % .
I Ayah 7 - 26.9°7.
2 lbu 13 50%
3 Ayah clan !bu 2 7.7%
55
f---4--'----,-N~en_e_k __ -J--cc4-c---+-~15-:-:c.~•Yo] Jumlah 26 100%
Jawaban diatas menunjukkaa bahwa setelah pcrceraian a'da 26.9%
responden yang men1awab bahwa yang membclikan buku pelajaran adalah
ayah, 50% rcspondcn yang mcnjawab bahwa yang mcmbclikan buku pclajarnn
adalah ibu, 7.7% yang membclikan buku pell\jaran adalah ayah dan ibu, 15.4%
yang membelikan buku pelajaran adalah nenek.
Tabe122
Yang Mcmhelikan Scragam Sckolah ------- ~----···. ····-- ····-·-·- ---·----
No Altcrnatif .Jawaban F ·~ ---------Ayal] ______ -···~--~- -·--~
1 7 26.
2 Ibu 13 50 %
3 Ayah dan !bu 2 7.7 % -·--- -
~ Ncnek 4
-1---·-
Jumlah 26
15. 4%1 0%] --
10
Berdasarkan data diatas, selelah tc1:jadi perccrnian ada 26.9%
responrlen yang menjawab ayah yang membelikan seragam sckolah, 50% ibu
yang mcmbelikan seragmn sekolah, 7. 7% ayah clan ibu yang membclikan
seragam sekolah dan 15.4% nenek yang membelikan seragam sekolah.
No
' . --.- ---·· -- --
L.
-3
4
Tabel 23
Yang Membelikan Buku LKS ----.........--·
Altcrnalif .lawahan F
Ayah 6 - . - --- ·--- • .... -•.<-.. - -.--•- ····---
______ ,_ ___
lbu 15
Ayah dan !bu I ....
----~--
Nenek 4
Jumlah 26
" • {,
23 . 1% ____ ._, ____
57. 7% I--·
3. ---·
8%
4%
0%
15.
10
56
Jawaban diatas menunjukkan, ada 23.l % responden yang menjawab
ayah yang membelikan buku LKS, 57. 7% responden yang menjawab ibu yang
membelikan buku LKS, 3.8% responden yang menjawab ayah dan ibu yang
membelikan buku LKS, dan 15.4% responden yang menjawab nenek yang
membelikan buku LKS.
Tabel24
Pengaruh Perceraian Terhadap Kt:iiwaan
No Altematif Jawaban
1 Saya jadi suka melamun
2 Saya jadi suka merasa kesal dan
uring-uringan
3 saya sering merasa pusing, tidak
nafsu makan sampai bernt badan
saya turun
F
5
5
2
%
l9.2%
19.2%
7.7%
1----1----------------·-r----- -~--·-4 Saya merasa benci pada Bapak/lbu 8 30.8
5 Biasa Saja
6 lri Kai au Teman .Jalan dcngan
-··-··-····-···----········------·-·····-··-- ·-··-2·-]_···7~7% i
3 I 11.5% I lbu/Bapaknya
7 Jadi Pendiam
Jumlah
----+----, J_3•% ~ '------------------~--2_6_j__1_~~~% ...
Dari jawuban diatas, dapat kita kctahui bah\va pcngaruh pcrccraian
tcrhadap kqjiwaan ana1, diurutan pert11111a ada 30.8% rcspondcn yang mcrasa
benci kepada ayah/ibunya, ini menunjukkan bahwa anak rnengalami depresi
berat sampai ia merasa benci kepada ayah/ibunya. Kedua, ada 19.2% anak jadi
suka melamun dan suka merasa uring-uringan dan kcsal, ini mcnunjukkan
gcjala Geprcsi ringan, karcna ia 1ncrasa orang t.uanya tidak n1cnyayanginya
lagi. Ketiga, ada I 1.5% anak mcrasa iri pada temannya, ini mcnun_jukkan
gejala anak menyalahkan dirinya ,,,ndiri alas pcrcc.raian orang tuanya,
sehingga ia diliputi rasa resah. Keempal, ada 7.7% anak mcrasa biasa saja, ini
disebabkan karena anak mcmang sudah tcrbiasa dcngan kcadaan k"luarga
57
yang tidak utuh atau saat terjadi perceraian usia anak masih terlalu kecil,
sehingga kctika dia sudah besar dia sudah tcrbiasa dengan I orang tua. 7.7%
anak merasa sering pusing, tidak nafsu makan sampai berat badan.nya turun,
ini menunjukkan depresi ringan yang disertai dengan efok jasmani. Dan
kelima, 3.8% anak me!ljadi pendiam, ini menunjukkan bahwa anak merasa
minder dengan Iingkungannya. Dari scmua pcngaruh kejiwaan ini menuntut
orang tua ur;tuk lebih memaharni dan memperhatikan anak.
Tabel25
Yang Sering Memberikan Modvasi Bel{\jar
No Altcrnatif Jawaban F o/i 0
-- -- -·-------· -·--· -·--I
2
3
4 ..
5
Ayah 4
!bu 11
Ayah dan !bu 8 ·-
scmua orang 2 -
kakak I ----· ---·-·-
Jumlah 26
15. 4%
l% 42.:
30.l !%
7.7 % --
3.8 %
100 % --------'--·-
Dari jaw&ban diatas, dapat kita ketahui bahw~ ~·~!eli11h perceraian yang
sering memberikan motivasi bclqjar pada anak ada 15,4% adalah ayah, 42.3%
adalah ibu, 30.8% ad:ilah ayah dan ibu, 7.7% adalah scmua orang dan 3.8%
adalah kakak.
Tabel26
Kiat-kiat Omng Tua untuk Merr,bangkitkan Motivasi Rcl{\jar ,--·--- ,.,,., .. ,
% !---~--------·- ·----·-··-
15 57.7% I Dorongan Scmangat --
2 Alat Belnjar 2 7.7%
3 TidakAda 8 30.8%
4 Semu~ hal I 3.8% -
Jumlah 26 100%
58
Data diatas menunjukkan bahwa kiat-kiat orang tua untuk
membangkitkan motivasi belajar anak adalah dengan dorongan semangat
sebesur 57. 7%, ini menunjukkan bahwa hampir setengah dari jumlah orang tua
responden n'""J. reuvli terhadap pendidikan anak. Menyediakan alat belajar
sebesar 7 .7%, ticiak berbuat apa-apa sebesar 30.8%, ini m·~nunjukkan bahwa
masih banyak jumlah orang tua yang kurang pcduli tcrhadp kclangsungan
pendidikan anak sehingga untuk membangkitkan :notivasi bclajar anaknya ia
tidak berbuat apa-apa. dan menyediakan scmua hal yang dibutuhkan anak
sebesar 3.8%.
No Altcrnatif Jawaba11 F %
1 Lebih baik dari sehelumnya 7 26.9% -
2 Biasa saja 14 53.8% --
3 Lebih rendah dari sebeiumnya 2 7.7%
4 kadang baik, kadang rendah 3 11.5%
Jumlah 26 100% --
Jawaban diatas menunjukkan bahwa pengaruh perceraian terhadap
prestasi belajar anak ada 26.9% responden yang menjawab lebih baik dari
sebelumnya, ini menunjukkan bahwa perceraian membawa dampak positif
bagi prestasi bell\jar anak. l-lal ini mungkin discbabkan ketika masih dalam
satu rumah anak suka melihat orang tuanya bertengkar sehingga merusak
konsentrasi anak. 53.8% responden yang menjawab biasa saja, hal ini
mungkin disebabkan oleh anak yang sudah terbiasa dcngan ketidakhadiran
salah satu dari orang tuanya atau orang tua masih menjaga hubungan baik
dengan anak-anaknya sehingga walaupun sudah terjadi perceraian anak masih
merasa mempunyai orang tua yang lengkap dan mendapatkan kasih sayang
yang sama. 7.7% yang menjawab prestasi bclajarnya lebih rendah dari
sebelunmya, hat ini disebabkan ketika te1jadi perceraian anak mcrasa
59
kehilangan figur salah satu <lari orang tuanya atau karena ketika orang tuanya
menjadi single parent orang tt;a terlalu sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu
untuk membimbing anak. dan 11.5% responden yang menjawab p1estasi
belajarnya h<lang baik dan kadang rendah, hal ini disebabkan kondisi
perasaan anak yang tidak stabil sehingga menggar.ggu konsentrasi anak.
Tabel 28
Respon Orang Tua ketika Prestasi Bclajar Menurun ·---------
No Altcrnatif ,Jawaban F %
I Marah 11 42.3%
2 Kecewa 7 26.9%
3 Biasa Saja 8 30.lW;-
Jumlah 26 100% --
Berdasarkan data diatas, dapat kita ketahui respon orang tua ketika
prestasi belajar anak menurun. Ada 42.3% yang menjawab rnarah, 26.9% yang
menjawah kecewa dan 30.8% yang menjawab biasa saja.
Tabc129
Pengaruh Perceraian terhadap Pergaulan Anak ·--· No Alternatif Jawaban F %
-------------·- ----·--·· I Saya tetap Bergaul dengan baik 10 38.5%
·--2 Sayajadi malu untuk keluar rumah 7 26.9%
3 Say a lebih sering nongkrong- 9 34.6%
nongkrong dengun teman-teman
4 Saya tabt untuk kcluar rumah - 0% ·~------------->-----·---
Jumlah 26 100%
Berdasarkan jawaban diatas, dapat kita ketahui pengaruh perceraian
terhadap pergaulan anak, ada 38.5% responclen yang meajawab bahwa ia tetap
bergaul dengan baik, 26.9% responden menjnwab ia jadi malu unt1.1i< keluar
60
ruma, 34 6% responden yang menjawab ia lebih sering 11ongkrong dengan
teman-temannya.
Tabel30
Perasaan Anak terhadap Penilaian Lingkungan Masyarakat
-No Altcruatif Jawaban F io/o
I Sering diliputi rasa benci - 0%
2 Biasa Sl\ia l3 50%
3 Ma?u 5 19.2% --·------ --·---------- ------------ ------·--·--
4 Resah 8 30.8%
Jumlah 26 100%
Data diatas mcnunjukkan bahwa mayoritas anak merasa resah terhadap
pandangan lingkungan masyarakat, ha] ini mungkin disebabkan olch pcrasaan
anak yang merasa iri tcrhadap teman sebayanya yang dapat berkumpul dengan
kedua orang tuanya, atau ia mcrasa beda dari tcman sebayanya.
Tabel 31
Pengetahuan Anak Terhadap Cara i'enggunaan Ganja ··-- ·-
No Aitcrnatif Jawaban F % ------·--- -~ .. _ .. ____ , .. ,~ 1-------··-·-
I Dibakar 2 7.7%
2 Dihisap 5 19.3o/;------~--·--
3 Disuntikkan 3 11.5%
4 T!dak tahu 16 61.5% ---~----------·---·-- ·-----·~
Jumlah 26 100% ·----- ----.-------
Berdasarkan data diatas, dapat kita ketahui tentang pengetahuan anak
terhadap cara pengguPaan ganja, ada 11.5% respond~r mejawab disuntikkan,
ini menunjukkan bahwa respondcn asal menebak atau tidak tahu cara
penggunaan ganja. Dan 61.5% responden rnenjawab tidak tahu. 7 .7%
responden yang menjawab dibakar, 19.3% responden yang menjawab dihisap,
61
Ini menui1jukkan bahwa responden mengetahui cara penggunaan ganja, yaitu
dibakar lalu dihisap. Ada kekhawatiran bagi penulis bahwa responden
mungkin tahu tentang eara penggunaan ganja dari tingkungan teman
temannya atau bisajadi memang anak sudah pernah menggunakan ganja.
Tabel 32
Perhatian Orang Tua Tiri terhadap Pendidikan Anak
No Alt.crnatif Jawaban F % ----
I Peduli 2 7.7% -~----·.--· ··-··----- -- --·--·~-·-
2 Biasa Saja 5 19.2% - ·----------~
3 Tidak Pcduli 4 15.4% ------ r---------··--· ------·
4 Tidak Punya 15 57.7%
Jumlah 26 100%
Data diatas menunjukkan bahwa perhalian orang tua tin terhadap
pendidil,an anak, ada 7.7% responden rnenjawab bahwa orang tua tirinya
peduti terhadap pendidikannya, 19.2% responden menjawab bahwa orang tua
tiri biasa saja lerhadaµ pendidikannya. 15.4% responden menjawab orang tua
tiri tidak peduli terhadap pendidikannya dan 57.7% responden mc0jawab tidak
mempunyai orang tua tiri.
Irii menunjukkan bahwa sekitar 52.1% respondcn mcmiliki orang tua
tiri, dengan lingkat kepedulian terhadap pendidikan anak yang bcrbeda.
Data diatas menunjukkan bahwa perccraian ada yang mcmbawa
dampak negatif dan ada juga yang membawa dampak positif. Karena ketika
perceraie.n i,.; ;J;_i8la11i dcngan baik tanpa ada kekerasan, dan orang tua tidak
mengabaikan ke.vajiban terhadap anak serta letap mernenuhi hak-hak anak
maka anak tidak akan merasa kehilangan salah satu dari orang tuanya. Tctapi
sebatiknya, ketika perceraian dijalani dengan p':rtcngkaran, perebutan hak
asuh. mcninggalkan kewajiban terhadap anak dan mengabaikan hak-hak anak,
maka anak ak::m merasa tidak diinginkan oleh orang tuanya sehingga ia akan
mengalami tcl:anan kejiwaan dan gangguan bersosialisasi S<!pcrti mcrasa malu
62
terhadap lingkungannya dan merasa re;ah. Ini semua tergantung dari sikap dan
perhatian orang t:.ia tcrhadap kelangsungan pendidikan anak.
BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian mengenai pengaruh perceraian terhadap
kelangsungan p<'ndidikan anak yang telah dibahas pada bab··bab sebelumnya,
maka pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan clan beberapa saran
berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan.
A. Kesimpulan
Perceraian orang tua akan membuat anak merasa malu, resah, dan minder
dilingkungan masyarakat. Karena ia merasa dirinya berbeda dcngan teman
seoayanya. Selain itu perceraian juga akan membuat anak membcnci salah satu
dari orang tuanya.
Perceraian sangat berpengaruh pada penyimpangan pcrilaku sosial.
Seperti : anak lebih suka keluar rumah dan nongkrong dengan tcman-temannya,
anak akan kurang menghargai orang tuanya, bahkan ada kcmungkinan anak akan
terjerumus dalam kenakalan anak atau remaja seperti menggunakan obat-obatan
terlarang. 8i!mp ini muncul sebagai akibat kompensasi karena tidak ada contoh
yang benar dari orang tua serta kurangnya belaian kasih sayang orang tua disaat
anak membutuhkan.
Ada banyak ha! yang hams disadari oleh orang tua mengenai hak anak.
Walaupun orang tua sudah bercerai tetapi anak masih mempunyai hak
.o
64
mendapatkan perhatian, kasih sayang dan waktu bersama dari kedua orang tuanya.
Hak-hak tersebut jangan dihilangkan dari anak.
Perceraian ada yang membawa dampak negatif dan ada juga yang
membawa dampak positif.
Porccrnian yang mcmbnwa dumpak positif; knroll!l kctilrn p~rcurniun itu
dijalani c.lengan baik tanpa ada kekerasan, orang tua lidak mcngabaikan kcwajiban
terhadap anak dan tetap memenuhi hak-hak anak maka anak tidak akan merasa
kehilangan salah satu dari orang tuanya, tidak mcngalami trauma terhadap
perceraian orang tuanya dan tidak akan mcngganggu kelangsungar1 pcndidikan
anak sehingga nilai pendidikan anak akan tctap bagus bahkan bisa jadi lcbih baik
dari scbclmrn1Ya.
Tetapi sebaliknya, ketika perccmian dijalar.i dcngan pcrtengkaran,
perebutan hak asuh, meninggalkan kewajiban •crhadap anak dan mengabaikan
hak-hak anak, maka ncrccraian akan mcmbawa dampak ncgati f bagi
kelangsungan pendidikan anak. Anak akan mcrnsa tidak d.iinginkan '.lich orang
tuanya se;hingga ia akan mcngala1ni lckanan kcjiwaan. gangguan bcrsosialisasi
sepcrti merasa rnalu terhadap lingkungannya dan mcrasa resah, dan berakibat pula
pada prest0si bclajar anak. lni semua tergantung dari sikap dan pcrhatian orang tua
terhadap kdangsungan pendidikan anak.
B. Saran
I. Scbelum mclakukan akad pcrnikahan, hcndaknya masing·masing calon
mempelai mcngerti tcntang hak dan kewajibannya s Tia mcngcnal karaktcr
pasangannya sehingga tidak mudah tcrpcngaruh olch hal-hal yang
menggoyangkan perr.ikahan.
2. Bagi para rnang ma hcndaknya bcrfikir panjang dan mcmpertimbangkan
bcrbsgai kcmungkinan dalam mcngambil kcputusan disaal mcngahdapi
cobaan yang akan menghancurkan keutuhan rumah tangga sehingga
menimbulkan akibat yang tidak baik bagi keluarga terutama anak.
3. uagi suami istri yang berr,erai yang telah dikaruniai anak, hendaknya
menerapkan si&tem hadlonah, yaitu pemeliharaan dan pcrawatan anak setclah
65
pcrccraian. Schingga anak akan tctap mcndapat kasih sayang, pcrhatian dan
perawatan dari orang tua secara penuh.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Ahli, Sosiologi Pendidikan, Cct. Ke-4, Surabaya: PT. Bina llmu, 1982
Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Cet. Kc-6, .lakm1a: Bumi Aksara, 2000
Basyir, Ahmad Azhar, Hukum Perkawinan Islam, Yogyakarta : UII Press, 2000
Dagum, M. Save, Psikologi Keluarga, Jakarta : PT. Rin~ka Cipta, 2002
Darajat, Zakiah, dkk, I/mu Pendidikan Islam, Cet. Kc-3 , Jakarta : Bumi Aksara, 1996
Daud, Abu, Sunan Abu Daud, Pente~jcmah Bey Arifin, (Semarang CV. AsSyifa, I 992), h. 99
Oepartemen Pendidikan Nasional, Ka11111s Besar Bahasa Indonesia. ed. 3, Ccl. 2, Jakarta : Balai Pustaka, 2000
Dewantara, Ki Hajar, Pendidik, Yogyakarta: Taman Siswa, 1956
Djamaluddin, dan Abdullah Aly, Kapita Selekw Pendidikan ls/am, Jakarta Pustaka Setia, I 999
Ekosusile, Madjo, Dasar-dasar Pendidikan,
Ghazali, Abdurrahman, Fiqh Munakaha1, Jakarta: Prenada Media, 2003
1-lajar, lbnu, Dasar-dasar Metodologi P.melitian Kuantitalif dalam Pendidikan, Cet. Ke-2, Jaka .. ta: PT. Raia Grafindo l'crsada, 199')
Hasbullah, Dasar-dasar I/mu Pendidikan, Jakarta : PT. Rt\ia Grafindo Persada, 1997
Hurlock, Elizabeth !3, Perkembangan Anak, .Ji lid 2, Jaka1 :o : Erlangga, 1978
Im ran, Ali, Belqjar dan Fembehljaran, Cet. Ke- I, Jakarta : Dunia Pustaka .laya, 1996
Jamal, Ibrahim Muhammad, Fiqh Muslimah, Cet. Ke-2, .Jakarta : Pustaka Aman, 1995
Kasyat, Muhammad Utsman, Problema Suami Jstri, Mesir : Maktabah Al-Qur'an Amar Press
Kountour, Ranny, Metode Penelitian, Jakarta : PPM, 2003
Malibari, Zainuddin bin Abdul Aziz, Fathul Muin, Penterjemah Aliy As'ad, Kudus : Menara, 1979
Marimba, Ahmad D, Pengantar Filsajiit Pendidikan Islam, Cet.ke-8, Bandung: Al·Ma'rif, 1998
Muslim, Shahih Muslim, .luz 16, Mesir: Al-Matba'ah wa Maktabah. 192-! H
Nizar, Samsul, Filsafat Pendidikan Islam, Cet. Ke-I, Jakarta: Ciputat Pers, 2002
Sabiq, Sayyid, Fiqh Sunnah, Peterjemah Moh. Thalib, Cet.ke-2, Ji lid 8, Bandung: PT. Al-Ma'arif, 1996
Soclncmnrt. M.1. l'cndidikan /)a/am f.:c/11111;1!;a, Edisi ke-1./, Bandung : C. V AlFabeta
Sudarsono, Kenaka/an Remqja, Cet. 4, Jakarta : PT. Asdi Mahasatya, 2004
Subyabrata, Sumadi, M,:todo/ogi Penelilian, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2005
Syah, Muhibbin, l'sikologi Be/ajar, Cet ke-3, Jakarta : PT. Rqja Grafindo Pcrsada, 201)ll
Tafsir, Ahmad, 1111111 l'endidikan Dalam l'er.1pekt!f Islam, Cet. Ke-6, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005
Thalib, Sayuti, Hukum Kekeluargaan Indonesia, Cct. Kc-5. Jakarta : U II Press, 1986
Triadi, Ganj11', Saal Cemi M<'l1jmli l'iliha11, Yogyakarla : llon 1'11hlislii11g, 2005
Usman, Moh. Uzar, Menjadi Gum Profesional,. Cet. Kc-8~Bandung : Remaja Rosda Karyn, 1997
Zuhairi, dkk, Filsa(i1t l'e11didika11 fsh1111. Cct. Kc-2. Jakarta: llurni Aksara, 1995
ZuhJi, Masjfuk, Studi Islam Ji/id Ill: M11a11111/11h, Cct. Ke-2, Jakarta : l'T. R(lia (iralindo, 1993
Nomor Lampi ran Hal
KcpaJa Yth,
: lstim.:wa : l berkas : J'1~ng<1j u:H1 I 'r(1p,1s<1I S k 1 i I'·'"
Fakullns llnrn I nrb1yul. d1111 J.1·g111t1i111
Univcrsitus Jslalll Negri S0i111i' I lid;1y;itullali .labrln
As.rnlmnu 'a/aikwn Wr. If"/,
Saln111 '..-:c'inhtera saya sau1p:1il~:H1~ scn101/,ll J ~upak ',cn:1111insn bc.:.!'11dn dul~1111 !indunp,1111
Allah SW'!' dan selalu suk:11;;, dala11; ll)Cll,i:.iln11kan ak1ivitas sdiari-linri. Scl:!J1p1tn;·:i
saya yang bertanda t<1nga11 dilmwllh i11i .
Nam a : Dian Ayu11i11g!yas
NIM : 105011000091
,Jurus;111 : l'cmlidilrnn Aga111a '""'"'
Fakultns
'l'crhndap llasil l~elajai' ,;\nak (:--lt1tdi l\,ua1s ~li tt(ct:a111at:11t 1'11n11d:11q!,}' >11:hi!1;:.of1
buiHll! Jh:1l!11i!l;!IJ).'_;1ll. lil'Jd"t!I .',,1;/;1 l:111i!1:1 •. ;111 f.)c"ii~r1p.1;i (}ul t,1-·i~ H \It i. H_,\it IL
BAB HI dan nai'im· P1rntalrn ·'""'""""a.
i)c111ikiun sur<il ini dinjuk:io. ~;c111DJ.'.:1 l~apdk h!:Jkcllttll n11. . .:1ierin·1.1 f1hhd ·-,krip~.i !!1~
Atus perhulian dan ba11lt1nn11yo1 ';nyn ucnpknn !~ ri1nil k:isih.
Wassalam11 'alaik11111 Wr. WI•
Dosen Seminar Proposal Skripsi Pe1nolion
rvk ll gl'lah ll i'
DEPARTF.MEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KElGURUAN
T<!!p. · (62·21) 7443328, 7<>0!92.S, Fax (6. ::, ,1 7<14).l2R
dn Nomor 95, C1putat 15412, Indonesia
Nomor Lamp. 1-1 a I
: Un.01/Flrfl022/ 23. /2008 : Abstra/<01, viltfine : BIMBINGAN SKRIPSI
Kepada Yth. 1. Prof.Dr. Arrnai Arief, MA 2. Abdul Ghafur, S.Ag P&mbimbi.ig Skripsi raKultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif 1-\idayatullah Jakarta.
Assalamu'a/aikum wr. w/J.
Jakarta, 25 Januari 2008
Dengan in' dihararkan kesecliaan Saudara untuk menjadi Pembimbing 1/11 (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Na ma
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
Dian Ayuningtyas
105011000091
Pendidikan Agama Islam
v Pengaruh Perceraian terhadap Hasil Belajar Anak
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang berni:mokutan pada tan911al 25 Januari 2008 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Mesl1ipun dernikian Pembimbing berhak untuk· mengubah judul tersebut bila dipandang tidak /kurang sesuai.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam wal1tu 6 (enam) bulan, clan dapat diperpanjang selarna 6 bulan berikutnya tanpa surat prlrprmi:.rnnan
Atas perhatian clan kerja sama Sauclara, karni ucapkan terima kasi11.
Wassa/wnu'alailwm wr. wlJ.
1didikan Agama Islam .
• ~,-,~~ -~·
ADrs. AF.\ 'ioisono, MA NIP. 1502 6009
Tembusan: 1 . Dekan FITK 2. MahasiswaYbs
DEPARTEMEN AGAMA UIN JAKARTA FITK JI. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia
FORM (FR) 1 September 2008 00
~~~~~~~~~~~~~~~---'~~~~~~-'----~~~~--~~~-
SU RAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN ~~~~~~~--~~~~~~~
Nomor: Un.01/F.1/KM.01.3t.3.flh2oos Lamp. : Outline/Proposal Hal : Permohonan lzin Penelitian
Kepada Yth.
Kepa!a Kecamatan Dan Kelurahan Pamulang Tangerang - Banten Assalamu'alaikum wr. wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama : Dian Ayuningtyas
NIM : 105011000091
Jurusan : Pendidikan Agama Islam - Reguler
Semester : VII ( Tujuh )
Jakarta, 27 Oktober 2008
Judul Skripsi Pengaruh Perceraian terhadap hasil belajar (Studi Kasus Di
Kecarnatan Pamulang)
adalah benar mahasisvva/i Fakuitas lln1u Tarbiyah dan Ke:.guruan UI~~ Jafzarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (rise!) di instansi/sekolah/madrasah/yang saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinl'Zan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian pads lembaga pendidikan yang saudara pimpin.
Alas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb_
Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademil( 3. Mahaslswa yang bersangkutan
Respond en
PENGANTA~:
PEDOMAN ANGKET UNTUK ANAK
DARI ORANG TUA YANG BERCERAI
Saya ?Crcaya bahwa anda sebagai manusia yang mcrupakan makhluk
sosial adalah seseorang yang baik dan jujur. Saya mengharapkan anda mau
mengisi/mcmbcrikan jawaban atas pcrtanyaan dalam angkct ini dcngan jawaban
yang anda ala111i/rasakan saat ini. Sctiap jawaban yang anda bcrikan pada saya
adalah mcrupakan sumbangan yang sangat bcrharga untuk mcngcmbangkan ilmu
pcngctahuan. Angkct ini digunakan scbagai mctodc dalam mcngcrjakan skripsi
yang be1judul "Pengaruh Perceraian Terhadap Pendidikan Anal<''.
PETUNJUK:
1. Mulailah peke1jaan (mcngisi angkct) dcngan mcmbaca hosmal/ah.
2. Berilah tanda silang (X) padajawaban yang dianggap paling hcnar.
'.>. Soal-soal dari pertanyaan dibawah ini tidak bernilai betul atau salah. jadi isilah
dcngan scjujur-jujurny<! dan scsuai dengan keadaan/kondisi anda yang
sebenarnya.
4. Ucapkan Jla111dal/alij!ka tclah sclcsai mcnjawab scmua i"Crtanyaan.
I. Bagain~ana kehidupaP kduarga anda scbclum tc1:jadi pcrccraian?
a. Harmonis b. Biasa saja c. Tidak harmonis d ... """" ....
2. Pada snal. orang tua anda bcrccrai, hcrapa t1sia andn ?
a. 1-4 tahun b. 5-8 tahun c. 9-12 tahun d. 12-15 tahun
3. Sekarang anda sckolah kclas berapa?
a. SD kelas ..... .. c. SMP kelas ....... .
b. SMA kelas ...... . d. Kuliah Tingkat ...... .
·' .•.. a. Salah satu pihak melakukan penyelewengan/selingkuh
b. Terus menerus te1jadi perselisihan/pertengkaran
c. Faktor ekonomi
d ....•....................................................................................
5. Apa sikap anda terhadap pcrceraian orang tua anda?
a. Menycsal b.Scnang c. 11ingung d .. ,,,,,,,,,,,,,,,
Berikan alasan : ...................................................... .
6. Setelah perceraian anda tinggal dengan siapa ?
a. Ayah b. !bu c. Kakek/nenek d. ················
7. Dalam I bulan berapa kali bapak/ibu mengunjungi anda?
a. Tidak pernah b. 1 - 2 kali c. 3 kali d. > 4 kali
8. Dalam 1 minggu bcrapa kali Bapak/lbu sms anda?
a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d ................ .
q Dalam I minggu bcrapa kali Bapak/lbu mcnclpon anda'!
a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali cl ................ .
I 0. Siapa yang membcrikan uang jajan pada anda ?
a. Ayah b. !bu c. Ayah/lbu d. ················
l 1. Ketika anda ulang tahun apakah ayah/lbu Mcngucapkan sclamat pada anda ?
a.ya b. tidak
12. Sebelum bercerai. apabila ada kesulitan dalam pelajaran apakah orang tua
a. Sclalu b. Sering e. !<.adang-kadang d. Jarang
13. Setclah bcrccr~i, apakah anda rnasih mcndapalkan bimbingan itu ''
a. Selalu b. Sering c. I<adang-kadang d. Jarang
14. Siapa yang menanggung biaya SPP sckolah anda ''
a.ayah b. !bu c. Ayah/I bu d . .............. .
15. Siapa yang memberi ongkos transpo1i kc sckolah?
a. ayah b. !bu c. Ayah/I bu d ................ .
16. Ketika ~da panggilan untuk orang tua dari sekolah siapa yang datang ?
a. ayah b. lbu c. Ayah !bu d ................ .
17. Siapa yang memberi biaya untuk mcmbeli buku pelajaran?
a. ayah b. lbu c. Ayah lbu cl.················
18. Siapa yang membelikan baju seragam sekolah ?
a. ayah b. !bu c. Ayah lbu d ............... ..
19. Siapa yang membelikan buku LKS?
a. ayah b. lbu c. Ayah lbu d ................ ..
20. Bagaimana pengaruh perccraian tcrhadap pcrasaan j iwa anda?
a. sayajadi suka melamun
b. sayajadi sul:a merasa kesal dan berprilaku uring-uringan
c. saya sering pusing, tidak na!Su makan sampai berat badan saya mcnurun
d. saya merasa benci pada Bapak/lbu saya
e ............... ···········································································
21. Siapakah yang sering mcmbcrikan dorongan atau scmangat bcl'\jar kcpacla
anda?
a. Ayah b. lbu c. Ayah clan !bu d ................ .
22. Apa yang orang tua ancia berika11 untuk menunjang prcstasi anda9
a. Dorongan semangat c. Tidak ada
b. A lat belajar d .......................................... .
23. Bagaimana pengaruh pcrcernian orang tua anda tcrhadap hasil bel1\jar anda?
a. lcbih baik dari sebelumnya
b. biasa saja
c. lebih rendah dari sebclumnya
d. kadang baik, kadang rendah
c. ·································································
24. Bagaimana respon orang tua anda tcrhadap prestasi belajar anda yang
menurun 'l
a. Marah b. Kecewa c. Biasa saja
d. Jawaban a dan b bcnar c. ··································
25. Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman?
a. Saya tctap bergaul dengan baik
b. Saya jadi malu untuk keluar rumah
c. Saya lebih sering nongkrong-nongkrong dcngan leman-tcman
d. Saya takut untuk keluar rumah
26. Bagaimana perasaan anda tcrhadap lingkungan masyarakal?
a. sering diliputi rasa bcnci c. malu
b. biasa saja d. resah
27. Apakah anda tahu cara menggunakan ganja?
a. dibakar b. dihisap c. disuntikkan cl .............. ..
28. Scbcrapa bcsar perhatian orang tua tiri tcrhadar pcndidikan anda '!
a. Pcdt:li b. Biasa S<\ja c. Tidak pcduli d ............. .
U11iversitas Isla1n Negeri Jakarta
Hari/Tanggal
Interviewer
Interviewee
Status
PERTANYAAN
BERIT A ACARA WA WAN CARA
UNTUK ORANG TUA YANG BEl\.CERAI
: Minggu, 30 November 2008
: Dian Ayuningtyas
:A
:Ibu
1. Apa yang menyebabkan anda mclakukan perceraian ?
2. Berapa tahunkah anda hidup nonnal de;igan suami/istri anda ?
3. Sebelum bercerai, bagaimana pcrhatian anda tcrhadap pendidikan anak?
4. Seielah terjadi perccraian, apa yang paling anda pikirkan berkaitan dengan
kebcradaan anak anda dilingkungannya ?
5. Setelah berccrai, anak anda tinggal dcngan siapa?
6. Siapa yang mcnafkahi anak anda sctclah bcrccrai ?
7. Seberapa besar pcngarnh perceraian terhadap pendiclikan anak anda ?
8. Dampak apa saja yang tedadi pada anak anda sctclah tc1:jadi pcrccraian ?
9. Sebelum bercerai, apabila anak ancla acla kesulitan clalam pclt\iaran apakah
anda membimbingnya ?
10. Setelah bercerai, apakah anda masih memberikan bimbingan itu ?
1 I. Apakah perceraian juga mcmpcngaruhi prestasi anak anada '/
12. Bagaimana respon anda terhaclap prestasi belajar anak yang menurun ?
13. Apakah ancla suclah menikah lagi*?
14. Seberapa besar perhatian pasangan anda yang sekarang terhadap pcndidikan
anak '!
JAWABAN
1. Sumni melakukan perselingkuhan clrm tidak menafkahi.
2. 1 minggu
3. Pendidikan anak adalah nomor 1 bagi saya.
5. Dcngm1 saya
6. Saya sendiri
7. Sangat besar, kmena hasil belajar anak sayajadi meningkat
8. Keadaan dirumah menjacli nyaman dan lebih aman. Karena sudah tidak acla
lagi gangguan clari pihak luar. Sehingga anak saya dapat konsentrasi untuk
belajar. Sehingga kegiatan belajarnya mc1~jadi rnncar clan nilai mcrcka dapat
meningkat.
9. Kaclm1g-kadang, karena saya membiasakan anak saya supaya mandiri. Jadi
hanya pada pclajaran yang bcnar-bcnar dianggap sulil olch anak, saya
mem bantunya.
10. Kaclmig-kadmig, karena saya rasa anak saya suclah cukup mancliri untuk
melakukan semua sendiri, tetapi telap dalam control saya. 1-lanya dalam
beberapa hal mercka minta tolong pacla saya.
11. Sangat mempengarc1hi, nilai anak saya jadi meningka:. Scbdum bcrcerai saya
sering dipanggil ke sekolah karena nilai anak saya yang selalu kecil. Tctapi
setelah saya bcrccrai nil<ii anak saya jacli meningkat.
12. Biasa saja, saya hanya mengingatkan agar nilainya jangan mcnurun lagi. Dia
harus lebih semangat dalam belajar.
13. Ya saya suclah menikah lagi.
14. Tidak bcrpengaruh apa-apa. Karena walaupun saya sudah rncnikah lagi tctapi
nnak-anuk sayn lctap prinrilns nonlor I. Sl~hinj',g:i \.Val:i11p11n say:i :·;11clnh
menikah lagi tapi saya tidak tinggal seatap dengan suami saya yang barn.
Universitas Isla1n Negeri Jakarta
Hari/Tanggal
Interviewer
Interviewee
Status
PERTANYAAN
tiERITAACARA WAWANCARA
UNTUK ORANG TUA YANG BERCERAl
: Minggu, 30 November 2008
: Dian Ayuningtyas
:B
: !bu
I. Apa yang menyebabkan anda melakukan pcrccraian ?
2. Berapa tahunkah anda hidup normal dengan suami/istri anda ?
3. Sebelum bercerai, bagaimana perhatiar, anda terhadap pcndiclikan anak?
4. Setelah terjadi perceraian, apa yang paling anda pikirkan berkaitan dcngan
keberadaan anak anda dilingkungannya?
5. Setelah bercerai, anak and a tinggal dengan siapa?
6. Siapa yang menafkahi anak anda setelah bercerai ?
7. Seberapa besm pengaruh perceraian terhadap pendidikan anak ancla '!
8. Dampak apa saja yang tei:jadi pada anak anda setelah te~jadi pcrccraian ?
9. Sebelum bereerai, apabila anak anda ada kesulitan dalam pelajaran apakah
anda membimbingnya ?
10. Setelah bercerai, apakah anda masih memberikan bimbingan itu ?
11. Apakah perccraian juga mempcngaruhi prestasi anak anada?
12. Bagaimana respon anda tcrhadap prestasi belajar anak yang mcnurun ?
13. Apakah anda suclah menikah lagi*?
14. Seberapa bzsar perhatian pasangan anda yang sekarang lerbadap pcndidiknn
anak?
JAWABAN
I. Sering te1jacli percekcokan
2. 2 Tahun
3. Biasa Saja.
4. Pe1!didikan anak. !'Cira-kira saya mampu tidak menyekolahkan anak saya
sampai selesai.
5. Dengan saya
6. Saya sendiri
7. Sangat besar, karena anak saya yang pertama jadi malas beli\jar hahkan
sampai 3 kali pindah sekolah. Sedangkan anak saya yang kedua malah lebih
giat belajarnya.
8. Anak saya yang pertama selain masalah itu, mungkin karcna masih usia
remaja aka ia jadi terpikat dengan wanita clan jadi malas :Je!ajar. Schingga
saya harus 3 kali mendaftarkan anak saya pindah sckolall. Scdangkan anak
saya yang kedua, ia lebih mengeiii keadaan saya sehingga ia banyak
membantu saya.
9. Kadang-kadang, karena saya membiasakan anak saya supaya mandiri. Jadi
hanya pada pelajaran yang benar-benar dianggap sulit oleh anak, saya
membantunya.
I 0. Jarang, tetapi sesekali kalau saya bisa saya Bantu.
11. Sangat mempcngaruhi, kalau anak saya yang pertama, nilainya jelek karena ia
malas sekolah. Sedangkan anak saya yang kcdua nilainyajadi mcningkat.
12. Biasa saja, saya hanya mengingatkan agar nilainya jangan mcnurun lagi. Dia
harus lebih semangat dalam belajar.
13. Ya saya sudah mcnikah lagi.
14. Sangat berpengaruh. Karena suami saya yang sekarang sangat perhatian
terhadap pendidikan anak saya.
Responden
'-!.-?; u~fiJ:I".., l.;y"'t-:::..---·
( B)
Universitas Islm11 Negeri Jakarta
-
Hariffanggal
Interviewer
Interviewee
Status
PERTANYAAJ"i.
BERITA A CARA WA WAN CARA
UNTUK ORANG TUA YANG BERCERAI
: Minggu, 30 November 2008
: Dian Ayunin!,>tyas
:C
: !bu
I. Apa yi.ng menycbabkan anda melakukan perccraian ?
2. Berapa tahunkah anda hidup normal dcngan suami/i>tri anda?
3. Sebelum bercerai, bagaimana perhatian anda terhadap pcndidikan anal<'?
4. Setelah te~jadi pcrceraian, apa yang paling anda pikirkan berkaitan dengan
keberadaan anak anda dilingkungannya ?
5. Setelah bcrccrai, anak anda tinggal dcngan siapa?
6. Siapa yang menafkahi anak anda setelah bcrcerai '?
7. S('bcrapa bcs.ir pcngaruh pcrccraian lcrhadap pcndidilrnn anak anua '.'
S. Da1npak apa saja yang te~jadi pada anak anda setclah lc1:iadi perccraian?
9. Sebclum bcrcerai, apabila anak anda ada kcsulitan dalam pelajaran apakah
anda membimbingnya?
10. Setclah bercerai, apakah anda masih mcmberikan bimbingan itu?
11. Apakal1 pcrccn1ia11 juga 111crnpcngaruhi prcslasi anak anuda?
12. Bagaimana respon anda terhadap prestasi belajar anak yang menu run ?
13. Apakah anda sudah rnenikah lagi*?
14. Sebcrapa bcsar pcrhatian pasangan anda yang sckarang tcrhadap pendidikan
anak?
JAWABAN
l. Suami melakubn pcrselingkuhan dan tidak mcnaOrnhi.
2. 8 Tahun
3. Pendidikan anak adalah nomor I bagi saya.
4. Pendidikan anak
5. Dengan saya
6. Mertua say2
7. Biasa saja
8. Biasa saja karena anak saya sudah biasa tidak ada ayahnya
9. Kadang-kadang, kalau saya bisa saya akan Bantu.
10. Kadang-kadang, kalau saya bisa akan saya bantu.
11. Biasa saja, kf!rcna anak saya yang pcrta1na sudah 1ncniggal dan anai, sayn
yang kedua ketika suami saya pergi tanpa kabar rnasih bcrusia 11 bulan . .ladi
dari awal dia memang tidak mengenal ayahnya.
12. Biasa saja, saya hanya mengingatkan agar nilainya jangan menurun lagi. Dia
harus lebih semangat dalam belajar.
13. Saya belum menikah lagi.
Responden
( c)
Universitas Islmn Negeri Jakarta
Hari/Tanggal
Interviewer
Interviewee
Status
PERTANYAAN
BERITAACARA WAWANCARA
UNTUK ORANG TUA YANG BERCERAI
: Senin, I Desembcr 2008
: Dian Ayuningtyas
: f)
: lbu
l. Apa yang menyebabkan anda melakukan perceraian ?
2. Berapa tahunkah anda hidup normal dengan suami/istri anda?
3. Sebelum bercerai, bagaimana perhatian anda tcrhadap pcndidikan anak?
4. Sctelah te1:jadi perceraian, apa yang paling anda pikirkan bcrkaitan dcngan
kcbcradaan ,mak anda dilingkungannya?
5. Setelah bercerai, anak anda tinggal dcngan siapa?
6. Siapa yang mcnafkahi anak anda setclah bercc:-ai ?
7. Sebcracia bcsar pcngaruh pcrccraian tcrhadap pcndidikan anak anda '!
8. Dampak apa si\ja yang terjadi pada anak anda sctclah tcrjadi pcrccraian '?
9. Sebelum bcrccrai, apabila anak anda ada kcsulitan dalam pclajarnn apakah
anda IT'embimbingnya '?
I 0. Setelah bercerai, apakah anda masih membcrikan bimbingan itu ?
11. Apakah pcrccraianjuga mcmpcngaruhi prcstasi anak anmla '?
12. Bagaimana respon anda terhadap prcstasi belajar anak yang menurun '?
13. Apakah anda sudah menikah lagi*'I
14. Seberapa besar perhatian pasangan anda yang sckara.ig tcrhaclap pendidikan
anak?
JAWABAN
I. Karena masala!1 agrn;1a, scbelum menikah suami saya sudah masuk islam.
Tetapi setelah pernikahan kami sering berselisih l.entang agama, kcmuclian
sekarang i'I kembali kc agamanya lagi. yaitu kristcn.
2. 2 Tahun
3. Pendidil:an anak, terutama pendidikan aqidahnya.
4. Pendidikan ar~ak
5. Dcngan saya
6. Saya sendiri. Tetapi kalau susu untuk anak saya mantan suam1 :;aya y1rng
memberikan.
7. Sangat besar, karena anak saya akan tctar 1crpelihara scbagai muslim.
8. Biasa St\ja.
9. Kadang-kadang, knrcna sckarang saya bekc1ja dan malam hari sa~·a
melanjutkan kuliah. Sehingga sclama saya tidak acla anak saya tinggal dengan
ibu saya/nencknya).
I 0. Kadang-kadang, kalau saya ada waktu.
11. Saya be!um tahu. karena saat ini anak saya masih bcrusia 5 tahun.
12. Pastinya saya akan mengingatkan dia agar nilainyajangan sampai turun.
13. Saya bt>lum menikah lagi.
Responden
<!)I~