zero waste, dosen itn malang manfaatkan limbah printer

18
Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer jadi Souvenir Menarik Limbah printer yang selama ini hanya dijual kiloan di tangan dosen ITN Malang disulap menjadi sebuah souvenir menarik sebagai kenang-kenangan saat wisuda. Ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari Dr. I Komang Astana Widi, ST.MT., dosen Teknik Mesin ITN Malang dan Luh Dina Ekasari SE.Ak.,MM., dosen Universitas Tribhuwana Tungga Dewi (Unitri), melalui program Iptek bagi Masyarakat (IbM). I Komang Astana Widi menuturkan, abdimas ini merupakan kolaborasi antara ITN Malang sebagai institut berbasis teknologi yang mengajarkan bagaimana produk menjadi lebih berkualitas dengan pemanfaatan teknologi. Sedangkan peran serta dosen Unitri dibutuhkan dalam membantu manajemen dan pemasaran. Kegiatan ini mampu mempertemukan dua usaha kecil menengah (UKM) di Malang, yakni UKM Progress Print Malang (pengepul printer) di Mondoroko, Singosari dan UKM Harapan Jaya (pengolah limbah plastik) di Klayatan. “Biasanya pengepul printer bila mendapat printer bekas tidak bisa dipakai langsung dijual kiloan begitu saja ke pemulung besar. Padahal printer bekas ini bisa dimanfaatkan tiap bagiannya,” terangnya saat ditemui di Kampus II beberapa waktu yang lalu. Dosen sekaligus Wakil Dekan I FTI ini mengungkapkan, menumpuknya limbah printer di pengepul menjadikan alasan tersendiri baginya. Dengan pemanfaatan dan pengolahan limbah printer selain untuk meminimalkan limbah buang juga bisa menambah manfaat secara ekonomis. Caranya, printer setelah dibongkar, semua bagian bisa dimanfaatkan kembali

Upload: others

Post on 11-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Zero Waste, Dosen ITN MalangManfaatkan Limbah Printerjadi Souvenir MenarikLimbah printer yang selama ini hanya dijual kiloan di tangandosen ITN Malang disulap menjadi sebuah souvenir menariksebagai kenang-kenangan saat wisuda. Ini merupakan kegiatanpengabdian kepada masyarakat dari Dr. I Komang AstanaWidi, ST.MT., dosen Teknik Mesin ITN Malang dan Luh DinaEkasari SE.Ak.,MM., dosen Universitas Tribhuwana Tungga Dewi(Unitri), melalui program Iptek bagi Masyarakat (IbM).

I Komang Astana Widi menuturkan, abdimas ini merupakankolaborasi antara ITN Malang sebagai institut berbasisteknologi yang mengajarkan bagaimana produk menjadi lebihberkualitas dengan pemanfaatan teknologi. Sedangkan peranserta dosen Unitri dibutuhkan dalam membantu manajemen danpemasaran.

Kegiatan ini mampu mempertemukan dua usaha kecil menengah(UKM) di Malang, yakni UKM Progress Print Malang (pengepulprinter) di Mondoroko, Singosari dan UKM Harapan Jaya(pengolah limbah plastik) di Klayatan.

“Biasanya pengepul printer bila mendapat printer bekas tidakbisa dipakai langsung dijual kiloan begitu saja ke pemulungbesar. Padahal printer bekas ini bisa dimanfaatkan tiapbagiannya,” terangnya saat ditemui di Kampus II beberapa waktuyang lalu.

Dosen sekaligus Wakil Dekan I FTI ini mengungkapkan,menumpuknya limbah printer di pengepul menjadikan alasantersendiri baginya. Dengan pemanfaatan dan pengolahan limbahprinter selain untuk meminimalkan limbah buang jugabisa menambah manfaat secara ekonomis. Caranya, printersetelah dibongkar, semua bagian bisa dimanfaatkan kembali

Page 2: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

sampai zero waste. Mulai dari besi, sparepart yang masih bisadipakai digunakan untuk mengganti onderdil printer yang masihberfungsi. Sedangkan material berupa plastik bisa diolahmenjadi souvenir.

“Kami pisahkan antara bagian yang rusak dan bagian yang bisadigunakan. Bagian yang bisa digunakan ini dimanfaatkan kembaliuntuk merakit printer, sedangkan yang rusak diolah untuksouvenir,” terang pria kelahiran Denpasar ini.

Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer jadiSouvenir Menarik

Limbah printer plastik terlebih dahulu dicacah dan dibuatadonan, kemudian dimasukkan ke dalam mesin cetakan dengan carainjeksi. Untuk mengetahui ketahanan dari patung inimaka dilakukan juga uji kekuatan terhadap benturan dan ujidaya tarik di laboratorium ITN. Ini agar patung tetap kuat dantidak mudah pecah.

Page 3: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Produk jadi kemudian dipasarkan dengan pendampingan dariUnitri. Pemasaran souvenir ditujukan ke sekolah-sekolah dankampus yang biasa menyelenggarakan acara wisuda. (mer/humas)

Akrabkan MahasiswaArsitektur, HMA ITN MalangGelar “Archi Cup” Aktifitas perkuliahan yang begitu padat bagi mahasiswa teknikterkadang menjadikan sosialisasi dan keakraban antar temankurang. Oleh sebab itu Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) ITNMalang mengadakan kegiatan turnamen olah raga antar angkatan.Kegiatan Archi Cup ini digelar hari Sabtu-Minggu, 18-19November yang lalu.

“Olah raga dipilih selain menyehatkan, bisa membuat rileks,juga bisa menyatukan semua angkatan. Karena tujuannya memanguntuk mengakrabkan seluruh mahasiswa Arsitektur ITN Malang,”terang Yosua Erik Prasetyo Ketua Umum HMA, saat dikonfirmasivia sambungan WhatsApp, Minggu (19/11).

Hal ini terlihat dari antusiasnya mahasiswa yangberpartisipasi mengikuti turnamen maupun sekedar menjadisuporter acara Archi Cup. Ada tiga cabang olah raga yangdilombakan dan diikuti oleh angkatan 2013-2017. Diantaranya,futsal diikuti oleh12 tim, basket pria 4 tim, basket putri 4tim. Sedangkan badminton ada 4 tim, pertim ada 5 kategoriyaitu, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri,dan ganda campuran.

Page 4: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Akrabkan Mahasiswa Arsitektur, HMA ITN Malang Gelar “ArchiCup”

Kegiatan yang baru pertama kali diadakan oleh HMA inimengambil tempat di lapangan futsal Zona SM Sudimoro, basketdi HUMAN Kendalsari sedangkan badminton di Gor Tombro dan aulaITN Malang.

“Harapan kedepannya semoga acara ini bisa lebih berkembanglagi, dan menjadi acara tahunan Arsitektur ITN Malang,”harapnya. (mer/humas)

Peserta Rector Cup dapat

Page 5: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Coaching Clinic dari CoachRahmad DarmawanSekitar 20 anak mendapat kesempatan mengikuti coaching clinicoleh coach Rahmad Darmawan di turnamen Rector Cup ITN Malang,Sabtu (18/11). Dalam coaching clinic yang dibimbing langsungoleh pelatih club T-Team Malaysia tersebut, perwakilan pesertadari Rector Cup mengikuti latihan dasar teknik sepak bolamulai dari passing, dribling, sampai teknik 1 lawan 1.

“Materi coaching clinic ini untuk memotivasi, membangunkemampuan anak-anak melalui pengembangan pemain usia dini atauyouth football development. Kadang anak-anak membutuhkancontoh figur yang menarik bagi mereka,” terangnya.

Lebih lanjut coach RD sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa kalaucoaching clinic hanya dilakukan satu hari memang kurangefektif. “Semoga dengan saya datang bisa memotivasi pemain-pemain muda. Juga bisa memberikan beberapa contoh ceritatentang keuntungan bermain sepak bola menjadi sesuatu yangberguna bagi mereka,” tambahnya.

Anak-anak dari level usia SD, SMP, SMA sederajat ini sampaitanggal 31 Desember 2017 nanti akan berlomba mengasahkemampuan dalam sepak bola. Namun coach RD menginginkan agarturnamen Rector Cup tidak hanya untuk mencapai prestasitertinggi namun juga bisa membangun karakter anak sejak dini.Saling menghargai satu sama lain, taat pada suatu aturan,sportif, tidak boleh mencurangi lawan, tidak boleh sengajaatau tidak sengaja mencelakai lawan.

“Hal-hal penanaman semacam ini sejak kecil harus dilakukan.Menjadi pemenang itu bukan hanya mereka yang mencapai levelprestasi saja. Namun yang tadinya belum memiliki prestasi bisamengetahui karakter-karakter dalam permainan sepak bola danmereka aplikasikan dalam kehidupan,” harapnya. (mer/humas)

Page 6: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Peringati Hari KesehatanNasional, 100 Lansia IkutiCek Kesehatan GratisSuasana di balai Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, KabupatenMalang berasa berbeda pada Sabtu-Minggu, 18-19 November 2017yang lalu. Sekitar 100 warga usia lansia berkumpul untukmengikuti cek kesehatan gratis yang diadakan oleh KSR ITNMalang. Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda dari baktisosial yang diadakan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional(HKN) yang jatuh tiap tanggal 12 November, sekaligus untukmemperingati dies natalis KSR ITN Malang ke-29.

“Kami kerjasama dengan dokter RS Saiful Anwar untuk cekkesehatan gratis dan dibantu mahasiswa praktek,” terang KuswoWibowo Ketua KSR ITN Malang saat ditemui di kantor humas, Rabu(21/11).

Warga Desa Petungsewu yang kebanyakan lansia ini terlihatbegitu antusias dan senang mengikuti cek kesehatan gratistersebut. Pasalnya selain bisa mengecek kondisi asam urat,tekanan darah, dan gula darah, mereka juga mendapat satu paketsembako.

“Kami sediakan 120 pack sembako untuk membantu mereka, isinyaada beras, minyak goreng, gula pasir, dan mie instan.Berhubung yang mengikuti cek kesehatan hanya 100 orang makasisanya kami door to door bagi lansia yang tidak bisa datang,”tambah Kusno biasa disapa.

Menurut mahasiswa Teknik Elektro S-1 ini, ada beberaparangkaian acara dalam bakti sosial seperti, cek kesehatangratis, sosialisasi kesehatan ke siswa SD, dan untuk karang

Page 7: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

taruna ada pelatihan pembuatan kompos serta kerja bakti. “Inijuga sebagai momentum untuk menggaungkan Gerakan MasyarakatHidup Sehat (Germas) agar dapat melakukan perilaku hidup sehatdan mencegah berbagai ancaman penyakit,” tuturnya.

Peringati Hari Kesehatan Nasional, 100 Lansia Ikuti CekKesehatan Gratis

Ardilla Sary koordinator kegiatan KSR ITN Malang menerangkan,sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) jugadiberikan ke siswa SDN 02 Petungsewu. Ada tujuh perilakuseperti, mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakansabun, menggosok gigi yang benar, menjaga dan memotong kukutangan dan kaki, rajin minum air putih, mengkonsumsi makanansehat, membuang sampah pada tempatnya serta tidak merokok.

“Perilaku ini harus dibiasakan sejak dini sehingga nantinyabisa terbawa sampai dewasa. Harapnya perilaku bisadiaplikasikan dalam keluarga dan masyarakat,” terang mahasiswi

Page 8: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

asli Medan ini. Untuk itu KSR ITN Malang juga menggandeng PMRSMKN 3 Malang dalam sosialisasi tersebut. Dan untuk menghiburdan mengasah kepekaan siswa, KSR juga bekerjasama dengansanggar Blitz untuk mengisi kelas inspirasi.

Sebagai upaya meningkatkan kreativitas dan inovasi paramemuda, maka pada hari Minggu diadakan pelatihan pembuatankompos dan cara pertolongan pertama pada kecelakaan bagikarang taruna Desa Petungsewu. “Untuk pembuatan kompos kamibekerjasama dengan dosen Teknik Sipil ITN ibu SrilianiSurbakti, ST., MT., dan sebagai penutup kegiatan kami danwarga mengadakan kerja bakti bersama,” pungkas mahasiswiTeknik Geodesi ini yang berharap UKM di ITN Malang bisa salingbersinergi dalam upaya pengabdian kepada masyarakat.(mer/humas)

Obor Rector Cup dibawa PelariMarathon Menuju ke Kampus IIITN MalangObor sebagai penanda dimulainya turnamen sepak bola RectorCup ITN Malang dinyalakan langsung oleh Dr.Ir. Lalu Mulyadi,MT., Rektor ITN Malang di Kampus I, Sabtu (18/11).

Obor ini diserahkan kepada salah satu pelari marathon RiyanWibowo yang didampingi tiga rekan lainnya. Dilepas olehRektor, obor Rector Cup dibawa berlari secara bergantianmenuju Kampus II di mana turnamen digelar.

Selain untuk memeriahkan acara pembukaan Rector Cup, menurutrektor prosesi ini juga untuk menyampaikan kepada masyarakatbahwa ITN Malang sedang menggelar turnamen sepak bola tingkat

Page 9: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

pelajar se-Malang Raya.

“Kami berharap masyarakat mengetahui bahwa ITN Malang tidakhanya mementingkan akademik tapi juga non akademik salahsatunya olah raga,” terangnya seusai pelepasan obor.

Obor Rector Cup dibawa Pelari Marathon Menuju ke Kampus II ITNMalang

Selama 1,5 jam obor Rector Cup dikawal oleh lima motor traildan mobil kepolisian ke luar dari Kampus I ITN Malang melewatijl. Gajayana, jl. Sukarnohatta, jl. Borobudur, jl. Malang-Gempol, berbelok ke jl. Perusahaan dan kemudian masuk keKampus II.

Sesampainya di Kampus II, obor Rector Cup disambut danditerima kembali oleh Rektor ITN Malang dan jajaran rektorat.Setelah pembukaan secara resmi, Rektor didampingioleh coach Rahmad Darmawan, Moreno Soeprapto (anggota DPR RI),dan Aziz (CEO Malaya Soccer Academy) bersama-samamenyalakan tungku sebagai tanda dimulainya turnamen.

Page 10: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Tungku ini sebagai simbol perjuangan, semangat, pantangmenyerah, sportivitas bagi para pemain selama mengikutipertandingan. (mer/humas)

Istimewa! Coach RahmadDarmawan dan Moreno SoepraptoHadiri Pembukaan Rector CupTurnamen Rector Cup ITN Malang menarik semua pihak, tidakhanya lokal Malang namun sudah menasional. Terbuktiselain coach Rahmad Darmawan yang rela langsung terbang dariMalaysia, hadir pula anggota DPR RI Moreno Soeprapto padapembukaan Rector Cup yang diselenggarakan di Kampus II ITNMalang, Sabtu (18/11).

“Anak-anak pada masa sekolah sangat rentan terhadap pengaruhnegatif. Oleh karenanya ITN Malang berupaya membangun sumberdaya yang unggul mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggidengan memberikan kegiatan-kegiatan yang positif kepadamereka,” terang Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., Rektor ITN Malangsaat membuka turnamen Rector Cup.

Coach Rahmad Darmawan yang special hadir dalam acara pembukaanmemiliki harapan senada dengan rektor. Ia berharap adanyaintensitas pertandingan untuk usia muda, sehingga siswa SD,SMP dan SMA mempunyai peluang dan waktu membangun kemampuan.

“Saya hadir di sini merupakan panggilan dari hati untukmemberikan motivasi pada adik-adik. Apapun dan dimanapunberada saya ingin sepak bola berkembang di Indonesia,” katanyadengan bersemangat.

Page 11: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Pelatih yang sekarang melatih club T-Team di Liga SuperMalaysia ini mengapresiasi adanya Rector Cup ITN Malang.Menurutnya Rector Cup merupakan kegiatan yang positif untukmengembangkan sepak bola di Indonesia sekaligus membangunkarakter generasi muda. Dengan sepak bola peserta akan belajarmembangun sikap toleransi antar teman, saling membantu,belajar mengalah, membangun sikap sportifitas, kejujuran,dengan beragam sikap dan karakter bersatu membuat goal.

“Buat saya kemenangan dari tiap event kejuaraan adalah yangterbaik, tetapi juga untuk membangun karakter sikap positifpemain,” terangnya.

Tidak hanya coach Rahmad Darmawan yang spesial hadir, anggotaDPR RI Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda& olahraga, ekonomi kreatif dan pariwisata, Moreno Soepraptojuga menyempatkan diri hadir untuk mengapresiasi kegiatan ITNMalang.

Dalam sambutannya politikus sekaligus pembalap ini mengatakan,suatu Negara kalau tingkat kriminalnya ingin turun salahsatunya sepak bola harus maju. “Karena di negara-negara majudimana ada pertandingan sepak bola maka jalan-jalan menjadisepi, ini mengurangi tingkat kriminal,” jelasnya.

Rector Cup menurutnya merupakan salah satu ajang terbaik untukmemberikan wadah kegiatan positif sekaligus meningkatkanprestasi mulai dari generasi usia dini. Untuk itulah sebagaiapresiasi Moreno turut menyumbang hadiah bagi pencetak goalterbanyak.

“Saya akan menyumbangkan hadiah untuk top scorer,” ungkapnyadisambut sorak sorai peserta yang hadir dalam acara pembukaan.(mer/humas)

Page 12: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB)2017 Mahasiswa TingkatNasionalMahasiswa Teknik Sipil FTSP ITN Malang proudly present“Education of Civil Engineering 2017″. Mengundang mahasiswa/IPerguruan Tinggi seluruh Indonesia dalam gelaran :

Lomba Kuat Tekan Beton (Mahasiswa)

Lomba Kuat Tekan Beton 2017 merupakan sebuah kompetisiberskala nasional yang mampu memberikan pengalaman dan wawasanbaru tentang pembuatan beton bagi mahasiswa Teknik Sipil diIndonesia, terutama dalam pembuatan inovasi beton ringan mututinggi. Bertema “Inovatif dalam Perencanaan Beton Ringan MutuTinggi”, Lomba Kuat Tekan Beton 2017 menantang seluruhmahasiswa Teknik Sipil di Indonesia dalam hal pembuatan betonringan mutu tinggi yang mampu menjadi solusi di duniakonstruksi sekarang ini.

Syarat dan Ketentuan Lebih Lanjut Dapat di Lihat di TOR :https://ecive2017.wordpress.com/

Come and join us on the biggest event of the year “Educationof Civil Engineering”

Prepare and register your team now !

Menangkan total hadiah puluhan juta rupiah !

Info lebih lanjut dapat dilihat di :

Web : https://ecive2017.wordpress.com/

IG : ecive2k17

Line : @wne3306k

Page 13: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

CP : Frianggi 082 266 202 586 (alfannonanno02)

Andi 087 701 434 321 (andiafriaziz)

Lomba Kuat Tekan BetonNasional (LKTB) dan LombaGambar Teknik Nasional (LGT)2017 untuk SMK Sederajat

Mahasiswa Teknik Sipil FTSP ITN Malang proudly present“Education of Civil Engineering 2017″. Mengundang siswa dansiswi SMK sederajat seluruh Indonesia dalam ajang :

Lomba Kuat Tekan Beton (Smk Sederajat)

Lomba Kuat Tekan Beton 2017 merupakan sebuah kompetisiberskala nasional yang mampu memberikan pengalaman dan wawasanbaru tentang pembuatan beton bagi SMK Sederajat, terutamadalam pembuatan inovasi beton mutu tepat dan efisien. Bertema“Kreatif dan Inovatif Perencanaan Beton Mutu Tepat danEfisien”, Lomba Kuat Tekan Beton 2017 menantang seluruhpelajar SMK sederajat di Indonesia dalam hal pembuatan betonmutu tepat dan efisien yang mampu menjadi solusi di duniakonstruksi sekarang ini.

Page 14: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Lomba Gambar TeknikLomba Gambar Teknik adalah sebuah kompetisi yang diperuntukkanuntuk pelajar SMK Gambar Bangunan seluruh Indonesia yangbertujuan untuk memberikan gambaran kepada pelajar SMK tentangbagaimana menjadi konsultan perencana di dunia kerja melaluigambar. Lomba Gambar Teknik ECIVE 2017 mengusung tema “Kreatifdan Inovatif dalam Perencanaan Rumah Tinggal”.

Syarat dan ketentuan lebih lanjut dapat dilihat di TOR :https://ecive2017.wordpress.com/

Come and join us on the biggest event of the year “Educationof Civil Engineering”

Prepare and register your team now !

Menangkan total hadiah puluhan juta rupiah serta rebut pialabergilir Rektor ITN Malang !

Info Lebih Lanjut Dapat dilihat di :

Web : https://ecive2017.wordpress.com/

IG : ecive2k17

Line : @wne3306k

CP : Frianggi 082 266 202 586 (alfannonanno02)

Andi 087 701 434 321 (andiafriaziz)

Page 15: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

Jawab Masalah UKM Tempe,Dosen ITN Malang KembangkanMesin Pengolah Kedelai yangRamah Lingkungan dan HigienisSiapa yang tidak suka tempe, tahu, atau keripik tempe. Olahanberbahan dasar kedelai khususnya tempe dan keripik tempe inimerupakan makanan khas Malang. Namun dibalik enaknya camilantersebut ternyata masih menyisakan problem dalam pemrosesanbahan baku.

Selama ini kebanyakan UKM dalam mengolah kedelai masihmemanfaatkan sistem pelembangan/ayakan manual. Proses manualtersebut selain belum mampu meningkatkan produktifitas hasilolahan juga berdampak pada kesehatan para pekerja.

“Mereka (pekerja, Red) selama pelembangan harus merendamtangan tiap hari. Proses ini rawan terhadap penyakit kulitseperti gatal-gatal. Apa lagi diusia mereka yang tidak mudalagi antara 40-50,” terang Dr. I Komang Astana Widi, ST.MT.,dosen Teknik Mesin ITN Malang saat ditemui di Kampus II, Sabtu(11/11).

Melihat fenomena tersebut Ir. Wayan Sujana, MT., Ir TeguhRahardjo, MT., dan Dr. I Komang Astana Widi, ST.MT., berupayamemberikan jawaban atas masalah yang dihadapi UKM pengrajintempe dan keripik tempe di Desa Sanan, Kota Malang. Melaluiprogram pengabdian kepada masyarakat tahun 2017, dosen ITNMalang ini mengembangkan mesin dengan teknologi otomatispengolahan kulit ari kedelai yang ramah lingkungan danhigienis.

Secara spesifik dosen sekaligus Wakil Dekan I FTI menjelaskan,beberapa kasus muncul dari model pelembangan/ayakan kedelaimanual. Diantaranya, usia pekerja umumnya sudah tua; selama

Page 16: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

pelembangan pekerja rawan terhadap penyakit kulit terutamapada tangan dan kaki; lamanya pelembangan dengan kapasitasbesar akan merusak biji kedelai dan berdampak pada menurunnyakualitas serta produktifitas produk; dari segi ergonomiseringkali pekerja mengeluh karena kram atau kaku dibagianpinggul saat pelembangan; daya listrik yang dimiliki UKMumumnya sangat rendah antara 450 dan 900 watt sehingga UKMmeminimalisir pemanfaatan teknologi dalam proses produksinya.

“UKM umumnya memakai daya listrik rendah. Mereka ingin alatyang tidak ribet dan tidak menggunakan listrik. Sehingga kamimengakalinya dengan memakai pompa,” terang Komang biasadidapa.

Cara kerja alat ini sangat sederhana. Komang menggambarkan,setelah kedelai dimasukkan ke dalam alat, kemudian diberitekanan dengan pompa air yang bersudut dari bawah. Tekanan airberputar inilah yang akan melepaskan kulit ari kedelai. Kulitari yang ringan selanjutnya mengambang dan terkumpul diwadahpenampungan.

Biji kedelai yang sudah mengelupas otomatis akan mengendap kebawah. Pekerja bisa melihat melalui kaca di sisi samping alat.Kaca tersebut juga berfungsi untuk memonitor bersih tidaknyakedelai serta pengontrol tekanan air. Kalau kedelai kurangbersih bisa diulang lagi dengan memberikan tekanan air.

“Kami memakai pompa dengan daya kecil agar airtidak muncrat saat dioperasikan. Operator juga bisa mengaturtekanan pompa kalau ingin kedelai lekas bersih tekanannya bisadipercepat,” tambah dosen kelahiran Denpasar ini.

Memanfaatkan pompa air berkapasitan 145 watt, mesin pelembangkedelai dirancang memiliki kapasitas 5 kg dengan pengulanganproses dapat dilakukan setiap 20 menit. Dengan demikian, dalam1 jam dapat memproses kedelai sekitar 15 kg. Ini jauh berbedakalau menggunakan cara manual, untuk kapasitas 20 kgdibutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Page 17: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

“Berbeda dengan pengerjaan manual yang biasanya sedapatnya,bergantung pada skill dan kekuatan pekerja. Mesin ini bisamemberikan hasil yang lebih konsisten,” katanya berharapteknologi tepat guna bisa langsung dimanfaatkan oleh UKM.(mer/humas)

Giat Tingkatkan Jumlah Paten,Tahun ini KemenristekdiktiTargetkan 290 PatenPemerintah Indonesia sedang giat-giatnya meningkatkan jumlahpaten melalui Direktorat Jenderal Penguatan Ristek danPengembangan Kemenristekdikti. Untuk tahun inikemenristekdikti menargetkan 290 pendaftaran paten dariperguruan tinggi seluruh Indonesia.

“Sudah terjaring 800 dari hampir 6.000 proposal penelitianyang mengarah kepaten. Jadi dari tiap tempat rata-rata ada 80proposal tak terkecuali dari kegiatan yang sekarang diadakandi Kota Batu,” terang Drs. Endang Taryono, Kasubdit Valuasidan Fasilitasi Kekayaan Intelektual, Direktorat Pengelolaan KIKemenristekdikti, saat ditemui di sela-sela acara PelatihanPemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakatyang Berpotensi Paten, di Hotel Golden Tulip Kota Batu, Senin(13/11).

Proposal tersebut terkumpul mulai bulan Agustus 2017 lalu dari10 kota antara lain, Bandung, Jakarta, Semarang, Jogja,Denpasar, Makasar, Medan, Padang, Surabaya dan terakhir diMalang. Dari pelatihan ini akan terkumpul dokumen paten, yangnantinya akan didaftarkan ke Dirjend KI.

Page 18: Zero Waste, Dosen ITN Malang Manfaatkan Limbah Printer

“Lolos tidaknya dari sini (pelatihan, Red). Dari 80 proposalperkota sekitar 50-60 persen yang lolos dan akan didaftarkanpaten,” ungkapnya.

Proses pendaftaran paten membutuhkan waktu hampir 36 bulan.Pendaftaran paten yang lama ini menurutnya karena ada prosespemeriksaan substansi dan kebenaran dari invensi yangdiajukan, termasuk siapa pencipta serta yang merawat setelahdiberikan paten.

“36 bulan ini lebih singkat dari yang tadinya membutuhkanwaktu sampai 5 tahun. Paten sendiri ujung-ujungnya adalahkomersialisasi dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,”tegasnya.

Menurutnya paten biasa masa berlaku 20 tahun, sedangkan patensederhana 10 tahun dan tidak dapat diperpanjang. Setelah 10tahun sudah kadaluarsa maka produk tersebut boleh diproduksibebas. “Tapi kalau masih dalam masa aktif tidak bolehdiproduksi oleh orang lain tanpa sepersetujuan,” jelasnya.

ITN Malang sebagai tuan rumah pelatihan juga turutmenyumbangkan hasil penelitian. Menurut Dr. Dimas IndraLaksmana, ST.,MT., Ketua Sentra KI, ITN sudah memiliki 8 patendan 160 hak cipta. “Ini belum termasuk yang ikut dalampelatihan sekarang ada 8 proposal calon paten. Jadi kalaulolos total nanti ada 16 paten dan kurang lebih 165 hakcipta,” saat ditemui ditempat yang sama. (mer/humas)