zaman penalaran
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
Filsafat ilmu keperawatan menurut saya adalah suatu proses atau cara seseorang berfikir untuk mencari sebuah kebenaran. dimana proses tersebut memiliki suatu tujuan yang benar. pada filsafat ilmu keperawatan disini seseorang diajak atau di tuntut untuk mencari dan mencari sampai mencapai sebuah hasil kebenaran dalam ilmu keperawatan.- Menurut saya ilmu keperawatan sangat berpengaruh karena dalam ilmu keperawatan kita tidak bisa mempelajari ilmu keperawatan tanpa adanya filsafat ilmu keperawatan, karena ilmu keperawatan tidak bisa berjalan atau tidak akan terlaksana tanpa adanya suatu kebenaran dari ilmu keperawatan sebelum menjalankan proses keperawatan.- Menurut saya, manfaat filsafat ilmu keperawatan bagi ilmu keperawatan adalah memudahkan proses keperawatan karena tanpa mempelajari filsafat ilmu keperawatan maka akan semakin sulit melaksanakan proses keperawatan, jadi filsafat ilmu keperawatan sangat penting bagi ilmu keperawatan.
http://andaners.wordpress.com/2010/11/23/tugas-individu-filsafat-ilmu-keperawatan/
http://andaners.wordpress.com/2010/11/23/tugas-individu-filsafat-ilmu-keperawatan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat
http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=filsafat+zaman+penalaran+600sm-200m
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
Ppt
Binatang memiliki pengetahuan, tetapi terbatas untuk mempertahankan jenisnya. Manusia mampu menalar (berpikir logis dan analitis ), mengembangkan pengetahuannya sehinga disebut homo sapien.
ONTOLOGIà Mediskripsikan tentang WHAT
EPISTEMOLOGIà Menjawab WHY and HOW tentang WHAT
AKSIOLOGIàAplikasi WHAT, WHY dan HOW untuk kepentingan MANUSIA
PENGETAHUAN
Salah satu ciri khas manusia adalah sifatnya yang selalu ingin tahu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam sekelilingnya. Keinginan tadi dapat bersifat sederhana, yaitu ingin tahu tentang "Apa" (Ontologi), baik namanya, kelompoknya maupun
sifat-sifatnya. Tetapi keinginan tahuan tadi dapat juga bersifat kompleks, yaitu bila ingin tahu itu mengenai "Bagaimana" peristiwa tersebut dapat terjadi, dan “mengapa” itu terjadi (Epistemologi); selanjutnya "Untuk apa" (Aksiologi) pengetahuan tersebut kita pelajari.
Pengetahuan adalah semua apa yang kita ketahui tentang suatu objek yang meliputi aspek ontology (what…), epistemologi (How and why … it happen) dan aksiologi (what for ….)
Fungsi pengetahuan (axiology) sebagai berikut:
menerangkan gejala alam (Explanasi), understanding,
insight)
meramalkan kejadian (Prediction)
mengontrol keadaan alam (controlling)
Kebenaran Pengetahuan (Truth)
1. Zaman Purba (Masa Pra-sejarah dan Masa Sejarah). Receptive mind, Common sense, rasionalisme
2. Zaman Penyelidikan à INGUIRY MIND
3. Zaman Pertengahan à TRANSISIà EMPIRISME
4. Zaman Modern à RASIONALISME & EMPIRIS
5. Zaman Kontemporer/Modern (abad 20 dan seterusnya)
Zaman ini ditandai dengan Pengetahuan apa dan bagaimana (Know how), yang diperoleh manusia melalui ;
1. Kemampuan mengamati
2. Kemampuan membeda-bedakan
3. Kemampuan memilih
4. Kemampuan melakukan percobaan berdasarkan prinsip trial and error
5. Knowhow (Teknologi) dalam kehidupan sehari hari didasarkan pengalaman
6. Pengetahuan yang diperoleh diterima sebagai fakta dengan sikap menerima apa adanya “receptive mind”. Penjelasannya masih dihubungkan dengan kekuatan magis
7. Kemampuan mengembangkan huruf abjad, dan sistem bilangan, memungkinkan saat itu kemampuan abstraksi
8. Hasil abstraksi ini kemudian dikembangan dalam kegiatan menulis, berhitung, menyusun kalender, yang merupakan kemampuan sin- tesis dari hasil abstraksi
9. Kemampuan melakukan ramalan atas dasar peristiwa sebelumnya (Ramalan gerhana bulan)
prtngahan
10. MMasyarakat tidak lagi mempercayai mitos, yang dianggap sebagai sesuatu bentuk pseudo-rasional
11. Masyarakat tidak dapat menerima pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiry attitude (sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis).
12. Orang memiliki kebebasan untuk mengukapkan ide/pendapat
Aliran Rasionalism makin kuat
Tampilnya Theolog di lapangan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan pada masa ini hampir terkait dengan aktivitas keagamaan. Karena itu muncul semboyan “Ancilla Theologia” artinya kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung kebenaran agama.
Di Asia muncul sarjana Islam yang melakukan penerjemahan besar-besaran terhadap karya-karya filosoh Yunani dan berbagai temuan di lapangan ilmiah lainnya.
http://ardyanpradanaoo7.blogspot.com/2011/01/perkembangan-pengetahuan.html
. Zaman Penyelidikan 600 SM dan 200 M(Yunani)Filsafat
Logika(Tool studies) (Content Studies)
Tool studies adalah mata pelajaran mengenai alat. Mata pelajaran yang mengajarkan alat bagi mata pelajaran lain. Dalam filsafat mata pelajaran mengenal alat disebut logika. Logika membicarakan tehnik-tehnik untuk memperoleh kesimpulan dari suatu perangkat bahan, fakta-fakta dan informasi.Dikenal logika deduktif dan induktif. Dalam logika juga ada alat lain yang disebut metodologi.Metodologi adalah ilmu pengetahuan tentang metode dan khususnya metode ilmiah, hal yang dibahas dalam metodologi hal-hal yang bersifat observasi, hipotesa, hukum, teori, susunan eksperimen dsbnya.Osborne R dan Van Loon B (1996) menyatakan bahwa metodologi adalah sekumpulan metode Ingkuiring mind (selalu menyelidiki) De Omnibus Dubitandum (meragukan sesuatu) ciri dari penalaran saat ini.
A. Jaman Klasik (tahun 600-200 SM). Masa ini dikenal dengan jaman seratus sekolah filsafat seperti sekolah-sekolah
Konfusianisme, Taoisme, Yin-Yang, Moisme, Dialektik dan legalism.
Jaman Yunani Kuno (tahun 600 SM-400 SM) Jaman Yunani Kuno merupakan titik awal lahirnya filsafat Barat yang bermula di Milete,
Asia Kecil sekitar tahun 600 SM. Milete pada saat itu merupakan pusat perdagangan dari Mesir, Itali, Yunani dan Asia. Di kota ini berkumpul para intelektual. Para pemikir besar ini menyibukkan diri dengan filsafat Alam. Beberapa tokohnya di antaranya yaitu 1) Thales yang mengajarkan bahwa airlah yang merupakan unsur induk, 2) Anaximander yang mengajarkan segala sesuatu berasal dari “yang tak terbatas” dan udara merupakan induk dari segala sesuatu, 3) Phytagoras yang mengajarkan bahwa segala sesuatu terdiri dari “bilangan-bilangan” dan struktur dasar kenyataan itu “ritme”, 4) Kerakleitos mengajarkan bahwa segala sesuatu “mengalir,” segala sesuatu berubah terus-menerus seperti air dalam sungai, 4) Parmenides mengajarkan bahwa kenyataan justru memang tidak berubah, segala sesuatu betul-betul ada, itu kesatuan mutlak yang abadi dan tak terbagikan. Puncak kejayaan filsafat Barat ini dicapai melalui filsuf Yunani yaitu Sokrates, Plato dan Aristoteles.
http://rudizalukhu.gkpetamburan.net/index.php/2010/02/23/peranan-filsafat-terhadap- pengembangan-pelayanan-teologi-dan-iman/
Filsafat pada Zaman Klasik25th March 2010 · 0 Comments ·
FILSAFAT PADA ZAMAN KLASIK
A. MASA PRA-SOKRATES
1. Thales (625 – 545 SM)
Riwayat Hidup
Tahun kelahiran Thales tidak ada kesepakatan, hanya ada perkiraan. ada yang mengatakan
ia lahir tahun 640 dan meninggal tahun 550 SM, ada juga yang mengatakn, ia lahir tahun
625 dan meninggal tahun 545 SM. Disebutkan bahwa Thales meninggal tidak lama sebelum
jatuhnya Sardis tahun 546 atau 545 SM. Thales diperkirakan hidup pada abad 6 SM.
Dalam sejarah filsafat, Thales merupakan satu dari "Tujuh Orang Bijak" dizamannya
bersama.
1. Bias dari Priene
2. Pittakos dari Mytillene
3. Saloon dari Athena
4. Kleoboulos dari Lindos
5. Khiloon dari Sparta
6. Periandros dari Korinthos.
Thales merupakan filusf dan ilmuwan praktis
Pemikiran dan penemuan Thales
· Benda-benda mempunyai banyak bentuk yang memiliki unsur dasar dan premier yang
satu. elemen premier ini adalah air.jadi, ia berpendapat bahwa bahan dasar dari segala
sesuatu adalah air, ia berkesimpulan demikian setelah mengamati peran dominasi air
terhadap kehidupan manusia. Ia juga mengamati kabut yang memberi kehidupan bagi
segala sesuatu, bahkan panas juga berasal dari kelembaban. Thelas mungkin dipengaruhi
juga oleh teologi-teologi kuno, dimana air merupakan obyek komando di kalangan dewa-
dewi
· Segala macam benih mempunyai kodrat kelembaban, dan air merupakan asal dari hakekat
benda-benda yang lembab.
· Pada penguapan, air menjadi uap atau udara, sedangkan pada gejala pembekuan, jika
proses itu terus berlangsung, maka air akan menjadi bumi.
· Thales,sebagai ilmuwan praktis,berhasil menyusun sebuah almanak dan praktek
menentukan arah bagi pelaut dengan berpedoman pada posisi binatang beruang kecil yang
dikenal pada bangsa Phoenicia.
2. Anaximandros (611 – 545 SM)
Riwayat Hidup
Anaximandros merupakan seorang ilmuwan. menurut Theoprastus, ia adalah rekan sejawat
Thales dan nampaknya lebih muda.
Pemikiran dan penemuan Anaximandros
· Prinsip pertama dari segala benda adalah to apeiron (yang berarti substansi yang tidak
terbatas) yang bersifat kekal dan tidak dimakan oleh usia.
· Bumi bukan berbentuk piringan, tapi silinder pendek.
· Kehidupan berasal dari laut, dan melalui adaptasi dengan lingkungan bentuk-bentuk hewan
yang berevolusi.
· Menurut theoprastus, anaximandros mampu membuat sebuah peta yang digunakan oleh
pelaut milesia ke laut hitam
3. Anaximenes ( 588 – 524 SM )
Riwayat Hidup
Anaximenes merupakan filsuf ketiga dari Miletus. Tentang kelahiran dan kematiannya tidak
ada kepastian, ada yang mengatakan, dia lahir 588 dan meninggal tahun 524 SM, ada juga
yang mengatakan, ia lahir tahun 538 dan meninggal tahun 480 SM. Anaximenes lebih muda
dari Anaximendros.
Pemikiran Anaximenes
· Prinsip dasar (Urstoff) segala sesuat adalah udara. dia berkesimpulan demikian
berdasarkan pada fakta bahwa manusia hanya dapat hidup kalu bernafas. Dia
berkata,"sebagaimana halnya jiwa kita, yakni udara, mempersatukan kita, demikian juga
nafas dan udara merangkul seluruh kehidupan."
·
Udara tidak dapat dibagi, tapi dapat kelihatan dalam proses kondensasi dan perenggangan.
ketika udara merenggang, ia lebih panasa dan cenderung terbakar menjadi api. sebaliknya,
kalau terjadi kondensasi, ia menjadi lebih dingin dan menjadi keras.
· Bumi berbentuk datar yang melayang di udara seperti selembar daun
· Pelangi berasal dari sinar matahari yang jatuh pada awan yang tebak sehingga tidak dapat
menembusnya
4. Pythagoras (580 – 500 SM)
Riwayat Hidup
Pythagoras lahir di Samos, daerah Ionia.Menurut Iamblicus,salah satu sumber untuk
mengetahui Pythagoras, menyebutkan bahwa Pythagoras antara lain sebagai "Pemimpin
dan Bapak Filsafat Ilahi","Allah,Setan", atau "Manusia Ilahi",tapi dalam sumber ini juga
Porphyrius, dan Diogenes Laertius sering dinilai sebagai roman, bukan catatan
sejarah.Pythagoras mendirikan starekat keagamaan di Kroton, Italia Selatan. Pada
masyarakt Yunani, sekte bukan barang baru, tapi sekte Pythagoreanisme memilki ciri khas
yakni warna asketis dan religiusnya.
Pemikiran Pythagoras
· Jiwa itu kekal dan dapat berpindah-pindah. sesudah kematian, jiwa dapat berpindah ke
hewan dan begitu seterusnya. Pemurnian jiwa dapat dilakukan dengan mempraktekan
kesunyian, mendengarkan musik, dan mempelajari matematika termasuk mematuhi
larangan-larangan (sperti larangan memakan kacang dan daging)
· Prinsip dari segala-galanya adalah matematika. semua benda dapat dihitung dengan angka
dan kita dapat mengekspresikan banyak hal dengan angka-angka sehingga menurut
Pythagoras benda-benda adalah angka-angka (things are numbers).
· Pusat jagad raya adalah api (hestia), disekelilingnya beredar kontra bumi (antikhton), bumi,
bulan, matahari, kelima planet (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus) dan akhirnya
langit dengan bintang-bintang tetap.
· Seluruh langit merupakan suatu tangga nada musik serta bilangan. ketika mengelilingi api
sentral, tiap benda langit mengeluarkan bunyi sesuai dengan satu tangga nada.
5. Xenophanes (570 – 460 SM)
Riwayat Hidup
Xenophanes bukan seorang filsuf, tapi seorang pemikir kritis. Dia lahir di Kolophon, Asia
Kecil. Ketika kota kelahirannya itu direbut oleh Persia tahun 545, Xenophanes melarikan diri
dan untuk beberapa waktu lamanya tinggal di Messina dan Katana, Pulau Sisilia.
Pemikiran Xenophanes
Allah bersifat kekal dan tidak dilahirakan sehingga Allah tidak memiliki permulaan. Dia
menolak anthropomorfisme tentang Allah-Allah
6. Heraklitos (540 – 475 SM)
Riwayat Hidup
Heraklitos merupakan seorang bangsawan di Efesus, dan menurut Diogenes, hidup sekitar
masa olimpiade ke-69. Ia seorang berperangai melankolik, suka menyendiri, soliter, dan
memandang rendah kebanyakan orang, seperti orang ternama sebelumnya (Pythagoras,
Xenophanes, dan lain-lain)
Pemikiran Heraklitos
· Misteri-misteri yang dipraktekan diantara manusia adalah misteri yang tidak suci.
· Segala sesuatu mengalir / panta rei (all things are in a state of flux). Dengan kata lain,
segala sesuatu berada dalam gerakan, tidak ada suatu yang tetap (all things are in motion,
nothing steadforthy is), tetapi pendapatnya ini seperti mengulangi perkataan Pirandello
bahwa tidak ada sesuatu yang stabil.
· Ajaran konsp kesatuan dalam keragaman dan perbedaan dalam kesatuan (unity in
diversity, defference in unity). Dengan kata lain, kesatuan dari yang satu (unity of the one).
· Realistas adalah Yang Satu, bahwa konflik adalah esensial dari eksistensi Yang Satu. Yang
Satu itu adalah Allah, tapi bukan Allah personal.
· Hakikat segala sesuatu adalah api dan eksistensi api tergantung pada strife dan tension,
sehingga ia menyatakan bahwa bumi adalah api yang tidak kunjung padam.
7. Permenides dan Melissus
Riwayat Hidup
Permenides lahir menjelang akhir abad 6 SM, sekitar tahun 451 – 449 SM.Ia merupakan
pendiri dari sekolah Elea di Italia Selatan.Pada usia 65 tahun, ia bertukar pikiran dengan
socrates muda, dia menulis dalam bentuk puisi.
Pemikiran Permenides
· Jika sesuatu itu ada, maka ada dua kemungkinan asalnya, yakni ia berasal dari ada, atau
bisa pula berasal daru tidak ada. Jika berasal dari ada, maka ia sudah ada. Jika berasal dari
tidak adamaka ia tidak ada sebab yang tidak ada berasal dari tidak ada. Oleh sebab itu,
menjadi atau perubahan adalah ilusi. Being adalah ada, dan being adalah satu. Sebab itu,
pluralitas adalah ilusi. (being, the one, is and thet becoming. change is illusion)
· Ada, Yang Satu, adalah terbatas menurut ruang
· Perubahan dan gerak adalah ilusi. Indra mengatakan bahwa ada perubahan, tapi
kebenaran tidak dicari pada indra melainkan pada akal dan pikiran.
Melissus
Permenides memiliki murid yaitu Melissus yang menolak ajaran Ada, Yang Satu, adalah
terbatas menurut ruang, menurutnya, jika ada itu terbatas, maka di luar pasti tidak ada apa-
apa lagi, kerena harus dibatasi oleh tidak apa-apa. Tapi jika ada dibatasi oleh tidak apa-apa,
ia haruslah sesuatu yang tidak terbatas. Tiadak mungkin ada kekosongan di luar ada.
Menurut Aristoteles, Yang Satu yang diajarkan Melissus adalah bersifat material, tapi
menurut Simplisiusadalah berdifat rohani
B. MASA SOKRATES
1. Sokrates
Riwayat Hidup
Pemikiran Sokrates
Sokrates menyumbangkan teknik kebidanan (maieutika tekhne) dalam berfilsafat. Bertolak
dari pengalaman konkrit, melalui dialog seseorang diajak Sokrates (sebagai sang bidan)
untuk "melahirkan" pengetahuan akan kebenaran yang dikandung dalam batin orang itu.
Dengan demikian Sokrates meletakkan dasar bagi pendekatan deduktif. — Pemikiran
Sokrates dibukukan oleh Plato, muridnya.
Hidup pada masa yang sama dengan mereka yang menamakan diri sebagai "sophis" ("yang
bijaksana dan berapengetahuan"), Sokrates lebih berminat pada masalah manusia dan
tempatnya dalam masyarakat, dan bukan pada kekuatan-kekuatan yang ada dibalik alam
raya ini (para dewa-dewi mitologi Yunani). Seperti diungkapkan oleh Cicero kemudian,
Sokrates "menurunkan filsafat dari langit, mengantarkannya ke kota-kota,
memperkenalkannya ke rumah-rumah". Karena itu dia didakwa "memperkenalkan dewa-
dewi baru, dan merusak kaum muda" dan dibawa ke pengadilan kota Athena.
Dengan mayoritas tipis, juri 500 orang menyatakan ia bersalah. Ia sesungguhnya dapat
menyelamatkan nyawanya dengan meninggalkan kota Athena, namun setia pada hati
nuraninya ia memilih meminum racun cemara di hadapan banyak orang untuk mengakhiri
hidupnya.
2. Plato
Riwayat Hidup
Pemikiran Plato
· Plato menyumbangkan ajaran tentang "idea". Menurut Plato, hanya idea-lah realitas sejati.
Semua fenomena alam hanya bayang-bayang dari bentuknya (idea) yang kekal. Dalam
wawasan Plato, pada awal mula ada idea-kuda, nun disana di dunia idea. Dunia idea
mengatasi realitas yang tampak, bersifat matematis, dan keberadaannya terlepas dari dunia
inderawi. Dari idea-kuda itu muncul semua kuda yang kasat-mata. Karena itu keberadaan
bunga, pohon, burung, … bisa berubah dan berakhir, tetapi idea bunga, pohon, burung, …
kekal adanya. Itulah sebabnya yang Satu dapat menjadi yang Banyak.
3. Aristoteles
Riwayat Hidup
Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Trasia, suatu kota di Yunani Utara, bapaknya
bernama Machon yang berpropesi sebagai dokter, keluarganya adalagh orang-orang yang
tertarik pada ilmu kedokteran, ia banyak mempelajari filsafat, Matematika, Astronomi,
Retorika dan ilmu-ilmu lainnya. Pada usia 17/18 tahun Aristoteles dikirim ke Athena untuk
belajar di academia Plato. Ia tinggal disana sampai Plato meninggal dunia pada tahun
347/348, jadi kita-kira 20 tahun ia belajar akepada Plato. Sewaktu ia belajar di academia, ia
menerbitkan beberapa karya. Selain itu juga ia belajar ilmu astronomi kepada eudotos dan
kaippos yang pada masa itu terkenal asebagai ahli astronomi. Aristoteles juga
menmgajarkan anggota-anggota akademoa yang lebih muda tentang logika dan retorika.
Di Athena ia mendirikan sekolah yang bernama Lyceum. Dari sekolah itu banyak
menghasilkan hasil penelitian yang tidak hanya dapat menjelaskan prinsip-prinsip sains
tetapi juga politik, retorika dan lain sebagainya. Namun lama kelamaan posisi Aristoteles di
Athena tidak aman, karena aia orang asing. Lebih dari itu ia diisukan sebagai pnyebar
pengaruh yang bersifat subversif dan dituduh Atheis. Kemudian akhirnya ia meninggalkan
Athena dan pindah ke Cahalcis dan meninggal disana pada tahun 322 SM.
Aristoteles adalah salah seorang yang pernah mengalahkan pemikiran-pemikiran orang
Yunani secara ilmiah dengan pernyataan-pernyataan yang logis dan brilian, pernyataan-
pernyataan tersebut aia peroleh melalui diskusi dengan murid-muridnya. Keberhasilannya
mengahsilkan menyusun tekhnik berfikir sistematis dan benar sekaligus hukum-hukumnya,
telah mengangkatnya mejadi guru pertama logika di dunia sampai kemasa ini.
Pemikiran Aristoteles
· Aristoteles sependapat dengan gurunya Plato, yaitu tujuan terakhir daripada filosofi adalah
pengetahuan tentang wujud/adanya dan yang umum. Dia juga mempunyai keyakinan
tentang kebenaran yang sebenarnya hanya dapat dicapai dengan jelas pengertian,
bagaimana memikirkan adanya itu? Menurut Aristoteles adanya itu tidak dapat diketahui
dari materi benda belaka, tidak pula dari pemikiran yang bersifat umum semata. Seperti
pendapat Plato tentang adanya itu terletak dalam barang satu-satunya, selama barang
tersebut ditentukan oleh yang umum. Pandangannya juga yang realis dari pandanganan
Plato yang selalu didasarkan pada yang abstrak. Ini semua disebabkan dari pendidikannya
diwaktu kecil yang senantiasa mengharapkan adanya bukti dan kenyataan. Ia terlebih
dahulu memandang yang konkrit, bermula dari mengumpulkan fakta-fakta yang ada
kemudian disusun menurut ragam dan jenis atau sifatnya dalam suatu sistem setelah itu ia
meninjaunya kembali dan disangkutpautkan satu sama lain.
· Bila orang-orang shopis banyak yang menganggap manusia tidak akan mampu
memperoleh kebenaran, Aristoteles dalam metaphysics menyatakan bahwa manusia dapat
mencapai kebenaran. Tuhan itu menurut Aristoteles berhubungan dengan dirinya sendiri. Ia
tidak berhubungan dengan (tidak memperdulikan) alam ini. Ia bukan pesona, ia tidak
memperhatikan doa dan keinginan manusia. Dalam mencintai tuhan kita tidak usah
mengharapkan ia mencintai kita. Ia adalah kesempurnaan tertinggi dan kita mencontoh ke
sana untuk perbuatan dan pikiran-pikiran kita.
· Pandangan filsafatnya tentang etika adalah bahwa etika adalah sarana untuk mencapai
kebahagiaan dan merupakan sebagai barang yang tertinggi dalam kehidupan. Etika dapat
mendidik manusia supaya memiliki sikap yang pantas dalam segala perbuatan. Lebih lanjut
ia menjelaskan bahwa kebaikan terletak ditengah-tengah antara dua ujung yag paliang jauh.
Contohnya pemberani adalah sifat baik yang terletak di antara pengecut dan nekad,
dermawan terletak di antara kikir adan pemboros, renadah hati terletak diantara berjiwa
budi dan sombong, dan lain sebagainya. Orang harus pandai mengusai diri agar tidak
terombang-ambing oleh haw nafsu.
· Ia menyatakan bahwa putra-putri semu warga negara sebaiknya belajar sesuai dengan
kemampuan mereka, sesuatu pandangan mereka yang sama dengan doktrin Plato tentang
keberadaan individual, disiplin merupakan hal yang essensial untuk mengajarkan para
apemuda daan kaum laki-laki muda untuk mematuhi perintah-perintah dan mengendalikan
gerakan ahati mereka.
· Aristoteles seorang filusuf yang terbesar, memberikan definisi bahwa manusia itu adalah
hewan yang berakal sehat yang mengeluarkan pendapatnya yang bebicara berdasarkan
akal pikirannya. (the animal that reasons)
· Dia pun mengajukan rumusan lain yaitu manusia itu adalah hewan yang berpolitik (zoon
politicion, political animal) hewan yang membangun masyarakat diatas family-family
menjadi pengelompokkan yang impersonal dari pada kampung dan negara. Ditambahnya
pula bahwa manusia itu political karena dia memiliki bahasa. Hal ini membawa kepada
kesimpulan bahwa semua hewan sosial (social animal) seperti lebah dan semut, mempunyai
beberapa pengucapan atau komunikasi.
Karya-karya Aristoteles
Buku Logika
Buku-buku logika yang ditrjemahkan oleh Aristoteles ialah:
1. Categoriae (al-Maqulat) berisi 10 macam predikat (keterangan). Buku ini diterjemahkan
oleh Ibnu al-Muqaffa, kemudian diterjemahkan lagi oleh Isbah bin Hunein, kemudian
diterjemahkan lagi oleh Yahya bin Adij dengan ulasan dari Iskandar Aprodisios. Al-Farabi
menulis ulasan tentang Maqulat dan Ibnu Sina menulis tujuan Maqulat.
2. Interpretatione (tafsiran-tafsiran) yang dalam dunia islam terkenal dengan nama Pro-
Armenias, berisi keterangan tentang bahasa yaitu tentang proposisi dan bagian-bagiannya.
Buku tersebut diterjemahkan oleh Ishaq bin Hunein dan juga al-Farabi.
3. Analytica Priora (uraian pertama) yang membicarakan tentang qiyas (syllogis)
diterjemahkan oleh al-Kindi, Abu Bisyr, Mattius, al-Farabi dan al-Jurjani.
Dikalangan Yunani buku-buku tersebut terkenal dengan nama Organoon, yang berarti akal,
karena buku ini merupakan alat yang diperlukan dalam pembahasan dan dipakai untuk
setiap ilmu, berisi aaturan-aturan berfikir yang menjamin kebenaran-kebenaran persoalan
yang dibicarakan.
Buku Fisika
Buku fisika yang dikarang oleh Aristoteles ada tiga:
1. De Caelo (langit) yang diterjemahkan oleh Ibnu Petrik, kenmudian diberi ulasan oleh al-
Farabi, Abu Hasim al-Jubbai juga mengulasnya dengan judul al-Mutassaffih. Disana ia banyak
menentang pikiran-pikiran Aristoteles.
2. Animalium (hewan) yang diterjemahkan oleh Nicolas Damascus, seperti yang diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Zar’ah.
3. Anima (jiwa) yang diterjemahkan oleh Ishak bin Hunein, Ibnu Sina, Qusta bin Luzas dan
Imam Ar-Razi didasarkan atas pikiran-pikiran Aristoteles.
Buku Etika
Buku etika Aristoteles yang diterjemahkan ke dalam bahas arab menurut pengarang buku
Kaasyfud-Dhaunun ialah buku Ethica Nocomachaea dan dua uraian tentang etika. Pada
galibnya buku berikut didasarkan atas ilmu etika.
1. Al-Akhlak karangan al-Farabi sebagai ulasan terhadap buku Aristoteles.
2. Al-Akhlak karangan Ibnu Maskawih.
3. Akhlakus-Syech ar-rais dari Ibnu Sina.
Buku Metafisika
Buku metafhysics yang apoakao-poko pembahasannya disusun menurut urutan abjad
Yunani dimulai dari huruf A. Diantaranya isinya yang sampai kepada kaum Muslimin ada
sebelas karangan sedangkan teks aslinya dalam bahasa Yunani berisi 14 karangan.
Sebagai gema dari buku tersebut. Timbullah buku-buku berikut.
1. Al-Ibanah ‘An Gharadhi Aristoteles fi Kitabi ma ba’da at-Thabi’ah (penjelasan tentang maksud
Aristoteles dalam buku metafisika) karangan al-Farabi.
2. Buku tentang ilmu ketuhanan dan catatan atas buku huruf (buku metafisika dari aristoteles)
keduanya juga karangan al-Farabi.
3. Buku-buku sekitar matefisika karangan ar-Razi, seorang tabib.
[dm]21[/dm]
[dm]22[/dm
ZAMAN KLASIK
Zaman klasik terletak antara sekitar 600 dan 200 SM. Menurut tradisi, dalam periode ini dibedakan seratus sekolah filsafat, seratus aliran yang mempunyai ajaran yang berbeda. Namun demikian ada beberapa konsep yang diajarkan secara umum seperti tao (jalan), te (keutamaan atau seni hidup), yen (perikemanusiaan), i (keadilan), ti'en (surga), dan yin-yang (harmoni kedua prinsip induk, prinsip aktif laki-laki dan prinsip pasif perempuan). Sekolah-sekolah terpenting pada zaman klasik diuraikan secara ringkas sebagai berikut:
a. KonfusianismeKonfusius (Latin = Kong-Fu-tse yang berarti guru dari suku Kung) hidup antara 551 dan 497 SM, mengajarkan bahwa Tao adalah jalan manusia. Artinya: manusia sendirilah yang dapat menjadikan Tao luhur dan mulia kalau ia hidup dengan baik. Kebaikan hidup dapat dicapai melalui perikemanusiaan. Perikemanusiaan adalah model yang berlaku untuk semua orang. Secara hakiki semua orang sama, walaupun tindakan mereka berbeda.
b. TaoismeTaoisme diajarkan oleh Lao Tse (guru tua) yang hidup sekitar tahun 550 SM. Lao Tse melawan Konfusius. Menurutnya bukan jalan manusia melainkan jalan alamlah yang merupakan Tao. Dia mengajarkan Tao adalah prinsip kenyataan obyektif, substansi abadi yang bersifat tunggal, mutlak, dan tak-ternamai. Ajaran Lao Tse lebih bersifat metafisika, sedangkan Konfusius lebih ke etika.
c. Yin-YangYang terpenting lainnya adalah sekolah mementingkan Yin dan Yang, kedua prinsip induk dari seluruh kenyataan. Yin itu prinsip pasif yaitu prinsip ketenangan, surga, bulan, air, dan perempuan, simbol untuk kematian dan simbol untuk yang dingin. Yang itu prinsip aktif, prinsip gerak, bumi, matahari, api, dan laki-laki, simbol hidup dan untuk yang panas. Segala sesuatu dalam kenyataan kita merupakan sintetis harmonis dari derajat Yin tertentu dan derajat yang tertentu.
d. MoismeDidirikan oleh Mo Tse, antara 500 dan 400 SM. Mo Tse mengajarkan bahwa yang terpenting adalah cinta universal, kemakmuran untuk semua orang, dan perjuangan bersama-sama untuk memusnahkan kejahatan. Filsafat ini sangat pragmatis, langsung terarah kepada yang berguna. Segala sesuatu yang tidak berguna dianggap jahat. Tetapi Mo Tse melawan musik karena dianggap tidak berguna dan oleh karenanya dianggap jelek. Etika Mo Tse mengenal prinsip yang antara lain dalam agama kristen disebut kaidah emas : setiap orang harus memperlakukan negara-negara asing seperti tanah air sendiri, keluaga lain seperti keluarga sendiri, orang lain seperti dirinya sendiri. Perintah ini cukup untuk mencapai kebahagiaan dan kemakmuran umum.
e. Ming CiaMing Cia atau sekolah nama-nama menganalisis istilah-istilah dan perkataan-perkataan. Ajaran mereka penting sebagai analisis dan kritik yang mempertajam perhatian untuk memakai bahasa yang tepat, dan yang memperkembangkan logika dan tata bahasa.
f. Fa ChiaMerupakan sekolah hukum yang cukup berbeda dari semua aliran klasik lainnya. Sekolah hukum tidak berpikir tentang manusia, surga atau dunia, melainkan tentang soal-soal praktis dan politik. Fa Chia mengajarkan bahwa kekuasaan politik tidak harus dimulai dari contoh baik yang diberikan oleh kaisar atau pembesar-pembesar lain, melainkan suatu sistem undang-undang yang keras sekali.
Dari keenam sekolah klasik tersebut juga dikatakan bahwa mereka berasal dari keenam golongan dalam masyarakat Cina. Konfusianisme dari kaum ilmuwan, Taoisme dari rahib-rahib, Yin-Yang dari okultisme (ahli-ahli magis), Moisme berasal dari kasta ksatrya. Ming Chia dari para pendebat, dan Fa Vhia dari ahli-ahli politik.
http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=filsafat+zaman+klasik