penalaran deduktif induktif

44
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi Kita Semua Tuhan memberikan kita Dua telinga dan Satu mulut agar kita lebih banyak mendengarkan daripada berbicara

Upload: ferry-heriyanto

Post on 24-Apr-2015

4.150 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: penalaran deduktif induktif

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera bagi Kita Semua

Tuhan memberikan kita Dua telinga dan Satu mulut agar kita

lebih banyak mendengarkan daripada berbicara

Page 2: penalaran deduktif induktif

Selamat Menyimak…

Page 3: penalaran deduktif induktif

Penalaran Deduktif dan Penalaran

Induktif

PENALARAN

Page 4: penalaran deduktif induktif

Pengertian Penalaran

"Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian".

Page 5: penalaran deduktif induktif

Penalaran Deduktif

1

Page 6: penalaran deduktif induktif

Pengertian Penalaran Deduktif

"Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum".

Page 7: penalaran deduktif induktif

1. Menarik Simpulan secara Langsung

Simpulan (konklusi) secara langsung ditarik dari satu premis.

Page 8: penalaran deduktif induktif

P r e m i s

"pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan". 

Page 9: penalaran deduktif induktif

Pola Penarikan Simpulan Langsung

1)  Semua S adalah P. (premis) Sebagian  P adalah S. (simpulan)

Contoh:Semua ikan berdarah dingin. (premis)Sebagian yang berdarah dingin adalah ikan. (simpulan)

Page 10: penalaran deduktif induktif

2)   Tidak satu pun S adalah P. (premis)Tidak satu pun P adalah S. (simpulan)

Contoh: Tidak seekor nyamuk pun adalah lalat. (premis)Tidak seekor lalat pun adalah nyamuk. (simpulan)

Page 11: penalaran deduktif induktif

3)  Semua S adalah P. (premis)Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh:Semua rudal adalah senjata berbahaya. (premis)Tidak satu pun rudal adalah senjata tidak berbahaya. (simpulan)

Page 12: penalaran deduktif induktif

4)      Tidak satu pun S adalah P. (premis)Semua S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh:Tidak seekor pun harimau adalah singa. (premis)Semua harimau adalah bukan singa. (simpulan)

Page 13: penalaran deduktif induktif

5)      Semua S adalah P. (premis)Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)Tidak satu pun tak-P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua gajah adalah berbelalai. (premis)Tak satu pun gajah adalah takberbelalai. (simpulan)Tidak satu pu yang takberbelalai adalah gajah. (simpulan)

Page 14: penalaran deduktif induktif

2. Menarik Simpulan secara tidak langsung

Simpulan (konklusi) secara langsung ditarik dari dua premis.Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum (mayor) dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus (minor).

Page 15: penalaran deduktif induktif

1. Silogisme Kategorial

"adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi".

Page 16: penalaran deduktif induktif

P r o p o s i s i

"pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta

mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua-duanya.". 

Page 17: penalaran deduktif induktif

Aturan umum silogisme kategorial

a) Silogisme harus terdiri atas tiga term, yaitu term mayor, term minor dan term penengah.

Page 18: penalaran deduktif induktif

Contoh:Semua atlet harus giat berlatih.Xantipe adalah seorang atlet.Xantipe harus giat berlatih.

Term mayor =          Xantipe. Term minor =          harus giat berlatih.Term penengah =          atlet.

Page 19: penalaran deduktif induktif

Contoh:Gambar itu menempel di dinding.Dinding itu menempel di tiang. Dalam premis ini terdapat empat term yaitu gambar, menempel di dinding, dan dinding menempel ditiang. Oleh sebab itu, disini tidak dapat ditarik kesimpulan.

Page 20: penalaran deduktif induktif

b)      Silogisme terdiri atas tiga proposisi, yaitu premis mayor, premis minor dan simpulan.c)      Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.Contoh:Semua semut bukan ulat.Tidak seekor ulat pun adalah manusia.

Page 21: penalaran deduktif induktif

d)      Bilah salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.

e)      Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif.

f)        Dari dua premis yang khusus, tidak dapat ditarik satu simpulan.

Page 22: penalaran deduktif induktif

g)      Bila salah satu premis khusus, simpulan akan bersifat khusus.

h)      Dari premis mayor yang khusus dan premis minor yang negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.

Page 23: penalaran deduktif induktif

2. Silogisme Hipotesis

"silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi

kondisional hipotesis".

Page 24: penalaran deduktif induktif

Kalau premis minornya membernarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Kalau premis minornya menolak anteseden, simpulan juga menolak konsekuen.

Anteseden adalah bagian yang berisi syarat dan konsekuen adalah bagian yang berisi akibat.

Page 25: penalaran deduktif induktif

Contoh:Jika besi dipanaskan, besi akan memuai.Besi dipanaskan.Jadi, besi memuai.Jika besi tidak dipanaskan, besi tidak akan memuai.Besi tidak dipanaskan.Jadi, besi tidak akan memuai.

Page 26: penalaran deduktif induktif

3. Silogisme Alternatif

"silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif".

Page 27: penalaran deduktif induktif

Kalau premis minornya membenarkan salah satu

alternatif, simpulannya akan menolak alternatif yang lain.

Page 28: penalaran deduktif induktif

Contoh: Dia adalah seorang kiai atau profesor.Dia seorang kiai.Jadi, dia bukan seorang profesor.Dia adalah seorang kiai atau profesor.Dia bukan seorang kiai.Jadi, dia seorang profesor.

Page 29: penalaran deduktif induktif

4. E n t i m e n

"silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis

mayor itu sudah diketahui secara umum".

Page 30: penalaran deduktif induktif

Contoh:Semua sarjana adalah orang cerdas.Ali adalah seorang sarjana.Jadi, Ali adalah orang cerdas.

Dari silogisme ini dapat ditarik satu entimen, yaitu“Ali adalah orang cerdas karena dia adalah seorang sarjana”.

Page 31: penalaran deduktif induktif

Penalaran Induktif

2

Page 32: penalaran deduktif induktif

Pengertian Penalaran Induktif

"Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus".

Page 33: penalaran deduktif induktif

Bentuk-bentuk Penalaran Induktif

1. Generalisasi"proses penalaranyang megandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum".

Page 34: penalaran deduktif induktif

Contoh:Jika dipanaskan, besi memuai.Jika dipanaskan, tembaga memuai.Jika dipanaskan, emas memuai.Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.

Page 35: penalaran deduktif induktif

Macam-macam Generalisasi

1) Generalisasi sempurnaAdalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki.

Page 36: penalaran deduktif induktif

2) Generalisasi tidak sempurana Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkakn kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.

Page 37: penalaran deduktif induktif

2.   Analogi"Cara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama".

Page 38: penalaran deduktif induktif

Contoh:Nina adalah lulusan akademi A.Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.Ali adalah lulusan akademi A.Oleh sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Page 39: penalaran deduktif induktif

3.   Hubungan Kausal"Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan".

Page 40: penalaran deduktif induktif

Macam-macam Bentuk Hubungan Kausal

a.       Sebab-AkibatSebab-akibat ini berpola A menyebabkan B.

Page 41: penalaran deduktif induktif

b.      Akibat-SebabAkibat-Sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi kedokter. Ke dokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab, jadi mirip dengan entimen. Akan tetapi, dalam penalaran jenis akibat-sebab ini, peristiwa sebab merupakan simpulan.

Page 42: penalaran deduktif induktif

c.       Akibat-AkibatAkibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu “akibat” yang lain

Page 43: penalaran deduktif induktif

Contoh:Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah di halamannya becek. Ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah.

Page 44: penalaran deduktif induktif

Demikian Presentasi KamiTerima Kasih telah Menyimak

dengan baik

“Pengetahuan itu ibarat air, Apabila digunakan Ia menjadi pembersih semua

jenis kotoran, apabila dibiarkan tergenang, Ia menjadi tempat tinggal semua jenis

kotoran”