skripsiskripsi.narotama.ac.id/files/02105016 yulianus bandrio.pdfterbukti melanggar pasal 352 kuhp...

5
SKRIPSI EKSISTENSI PIDANA DENDA DIDALAM PENERAPANNYA Oleh : YULIANUS BANDRIO 02105016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2010

Upload: vuquynh

Post on 13-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIskripsi.narotama.ac.id/files/02105016 YULIANUS BANDRIO.pdfterbukti melanggar pasal 352 KUHP yaitu tentang penganiayaan. Tetapi lain juga dengan putusan seorang hakim pada tanggal

SKRIPSI

EKSISTENSI PIDANA DENDA DIDALAM PENERAPANNYA

Oleh :YULIANUS BANDRIO

02105016

FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

2010

Page 2: SKRIPSIskripsi.narotama.ac.id/files/02105016 YULIANUS BANDRIO.pdfterbukti melanggar pasal 352 KUHP yaitu tentang penganiayaan. Tetapi lain juga dengan putusan seorang hakim pada tanggal

ABSTRAK

Pidana denda merupakan salah satu pidana pokok stesel pidana Indonesia dan masih berada pada kedudukan yang sekunder jika dibandingkan dengan pidana pencabutan kemerdekaan. Hal ini tampak pada peraturan dan pengancamannya yang dapat dilihat dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (yang disingkat dengan KUHP), khususnya pada pasal 69 ayat 1 KUHP yang menetapkan “Perbandingan beratnya pidana pokok yang tidak sejenis ditentukan menurut urutan-urutan dalam pasal 10”. Kenyataan demikian menggambarkan adanya anggapan perihal rendahnya nilai-nilai dan terbatasnya pengaruh pidana denda sebagai pidana pokok. Pengkajian ini dimaksudkan untuk membahas faktor-faktor yang menghambat maupun yang menunjang naiknya dan kuatnya pengaruh pidana denda dalam sistem pidana dan sistem hukum pidana di

Indonesia.Untuk penelitian ini, saya membatasi uraian hanya pada masalah-masalah yang berkenaan dengan pidana denda yang terdapat dalam KUHP saja antara lain

:a. Ketentuan didalam KUHP itu sendiri yang ternyata bahwa penetapan

ancaman besarnya jumlah pidana denda tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan sosial dan ekonomi dari masyarakat kita sekarang ini, sehingga berakibat tidak seimbang dengan perbuatan pidana yang dilakukan oleh seseorang.

b. Dasar-dasar penetapan yang tegas tentang berat-ringannya atau besar-kecilnya jumlah pidana denda yang dijatuhkan oleh hakim dalam mengadili seseorang di persidangan

c. Kenyataan dalam praktek penerapan pidana denda tersebut baik dalam penuntutan jaksa, keputusan hakim pada perkara pidana terhadap bentuk kejahatan atau pelanggaran tercantum dalam KUHP.

Dalam uraian ini pidana denda adalah merupakan salah satu jenis pidana okok yang diancamkan dan terutama ditujukan terhadap harta kekayaan atau harta benda dari seorang pelaku kepada negara yang dikarenakan melanggar ketentuan

undang-undang hukum pidana yang berlaku.Apabila diperhatikan stelsel yang kita anut tersebut, maka pidana denda ini

mempunyai ketentuan-ketentuan, yaitu :a. Pembayaran denda lebih mudah dilaksanakan denda pidana denda

dapat dirubah apabila ada kesalahan. Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan jenis pidana lainnya, misalnya pidana penjara atau pidana kurungan yang sulit dirubah.

b. Pidana denda adalah pidana yang agak mudah dilaksanakan pemerintah karena dalam hal ini pemerintah tidak banyak mengeluarkan pembiayaan untuk pelaksanaannya bila pidana disertai dengan pidana kurungan.

c. Pidana denda dapat mengurangi tercelanya nama baik seseorang apabila dibandingkan dengan seseorang yang mengalami pidana penjara atau pidana kurungan.

Page 3: SKRIPSIskripsi.narotama.ac.id/files/02105016 YULIANUS BANDRIO.pdfterbukti melanggar pasal 352 KUHP yaitu tentang penganiayaan. Tetapi lain juga dengan putusan seorang hakim pada tanggal

Berdasarkan undang-undang Nomor 18 tahun 1960 ancaman besarnya pidana denda pada tiap-tiap pasal ini dilipat gandakan menjadi sebesar 15 (lima belas) kali. Kalau kita perhatikan apakah jumlah penetapan besar-kecilnya pidana denda ini sesuai dengan perasaan hukum yang ada di tengah-tengah masyarakat saat ini. Menurut saya yang didasarkan pada situasi dan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat dewasa ini, maka jumlah pidana denda tersebut kurang memenuhi rasa keadilan yang ada didalam masyarakat saat ini, meskipun sudah dikeluarkannya undang-undang Nomor 18 tahun 1960. contohnya saja seperti kasus mengenai putusan seorang hakim pada tahun 1976, Pengadilan Negeri Banjarmasin telah menjatuhkan pidana denda sebesar Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah) kepada seorang terdakwa bernama Noraisyah yang telah terbukti melanggar pasal 352 KUHP yaitu tentang penganiayaan. Tetapi lain juga dengan putusan seorang hakim pada tanggal 05 Maret 2003, Pengadilan Negeri Surabaya telah menjatuhkan pidana penjara kepada seorang terdakwa yang bernama Sapto yang telah terbukti melanggar pasal 351 ayat 1 KUHP yaitu tentang Penganiyaan. Dari dua contoh kasus ini bisa disimpulkan juga, bahwa seorang hakim lebih condong memberikan sanksi kepada seorang terdakwa yaitu

pidana penjara dibandingkan dengan pidana denda.Tetapi kalau diteliti detail lagi, dalam keputusan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 27 Januari 2003, dimana berdasarkan keputusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap, terdakwa yang bernama Satiman telah terbukti melanggar pasal 362 KUHP yang dapat diancamkan dengan pidana denda sebanyak Rp. 900,- (sembilan ratus rupiah) atau pidana penjara paling lama lima tahun. Dalam keputusannya, hakim lebih memilih pidana penjara 8 bulan untuk terdakwa. Jadi disini kalau dilihat jumlah maksimum pidana denda Rp. 900,- (sembilan ratus rupiah) terlalu ringan, tidak sesuai dengan akibat dari kejahatannya yang telah merugikan orang lain apabila ditaksirkan jumlah harga

barang yang diambil kurang sekitar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah)Disini tampak jelas bahwa pidana denda sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sosial dan ekonomi yang ada di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu didalam penulisan skripsi ini, saya mengharapkan agar pemerintah sangatlah memperhatikan masalah pidana denda agar ditingkatkan nilai pidana denda yang

dijatuhkan kepada si terdakwa.

Page 4: SKRIPSIskripsi.narotama.ac.id/files/02105016 YULIANUS BANDRIO.pdfterbukti melanggar pasal 352 KUHP yaitu tentang penganiayaan. Tetapi lain juga dengan putusan seorang hakim pada tanggal

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala Berkat, Rahmat dan Anugerah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi ini tepat pada waktunya. Sudah menjadi keharusan didalam civitas

perguruan tinggi bahwa bila saatnya tiba, maka setiap mahasiswa diwajibkan

untuk membuat suatu skripsi tentang masalah yang disesuaikan dengan

bidangnya.

Skripsi ini diajukan guna mencapai dan melengkapi syarat-syarat untuk

memperoleh gelar sarjana lengkap Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas

Narotama Surabaya.

Dalam penulisan ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya Ibu Tutik

Retnowati, SH.,M.H

2. Dosen pembimbing Bapak I.A.Budhivaja, SH.,MH. yang telah

membimbing saya selama menyelesaikan skripsi ini

3. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya, yang

telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya

4. Seluruh staf karyawan yang ada di tata usaha Fakultas Hukum yang telah

membantu selama saya kuliah di Fakultas Hukum Universitas Narotama

Surabaya

5. Istriku tercinta, Elisabeth Sriningsih yang ikut membantu saya dalam

penulisan skripsi ini

6. Anak-anakku yang tercinta, Bonavantura Ronaldo Richard Alfians dan

Sirilus Paolo Maldona, yang selalu berdoa untuk kelancaran dalam

menyelasaikan skripsi ini

7. Bapakku tersayang, Yohanes Timba, yang selalu memberi motivasi

sehingga saya mampu menyelesaikan kuliah ini sampai berhasil

8. Teman baikku Ellyas, yang selalu memberi semangat kepadaku sehingga

saya mampu menyelesaikan skripsi ini

Page 5: SKRIPSIskripsi.narotama.ac.id/files/02105016 YULIANUS BANDRIO.pdfterbukti melanggar pasal 352 KUHP yaitu tentang penganiayaan. Tetapi lain juga dengan putusan seorang hakim pada tanggal

9. Teman baikku Frans gambur, S.Pd. yang ikut membantu mencari literatur

untuk mendukung penyelesaian skripsi ini

10. Semua teman-temanku di Fakultas Hukum, Alfons, Graice, Siti Yuliatin,

Kiki, Huda, Shendy, Nasir, Askhar dan lain-lainnya yang telah membantu

saya selama perkuliahan berlangsung

Akhirnya saya haturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

belum dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu saya dalam

penyelesaian skripsi ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan

skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan dan jauh dari kesempurnaan,

sehingga saya mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang sifatnya

membangun guna penyempurnaan penulisan skripsi ini. Dan biarlah pengorbanan

yang telah diberikan kepada penulisan skripsi ini mendapat balasan dari Tuhan

Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Amin!!!

Surabaya, Maret 2010

Penulis

DAFTAR ISI