lsc.bphn.go.id/konsultasilsc.bphn.go.id/uploads/571881_leaflet_8.pdf · * narkoba * pembunuhan *...

2
Metode Penyuluhan Hukum : (1) Penyuluhan Hukum diselenggarakan dengan metode: a. Penyuluhan Hukum langsung; b. Penyuluhan Hukum tidak langsung; (2) Penyuluhan Hukum langsung dilakukan dengan cara bertatap muka secara langsung antara penyuluh dan yang disuluh (3) Penyuluhan Hukum tidak langsung merupakan Penyuluhan Hukum yang dilakukan melalui media elektronik dan media cetak. Penyuluhan hukum dalam bentuk tidak langsung: a. dialog interaktif; b. wawancara radio; c. pentas panggung; d. sandiwara; e. sinetron; f. fragmen; g. film; h. spanduk; i. poster; j. brosur; k. leaflet; l. booklet; m. billboard; n. surat kabar; o. majalah; p. running text; q. filler; dan/atau r. dalam bentuk lain. Saat ini, masyarakat bisa mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan informasi hukum dan melaksanakan Konsultasi Hukum Online. Melalui Aplikasi Legal Smart Channel masyarakat bisa melaksanakan Konsultasi Hukum Online. Setiap permasalahan hukum yang disampaikan oleh para pemohon, langsung dijawab langsung oleh Penyuluh Hukum yang tersebar di seluruh Indonesia dan gratis. Penyuluhan hukum bentuk langsung : a. ceramah; b. diskusi; c. temu sadar hukum; d. pameran; e. simulasi; f. lomba kadarkum; g. konsultasi hukum; h. bantuan hukum; dan/atau i. dalam bentuk lain. Selain itu Konsultasi Hukum Online juga bisa diakses melalui lsc.bphn.go.id/konsultasi Cukup download aplikasi Legal Smart Channel di Playstore bagi anda yang menggunakan Smartphone berbasis Android, dan App Store bagi mereka yang menggunakan Smartphone berbasis IOS. Penyuluh Hukum yang tersebar di Indonesia akan melayani setiap bentuk permasalahan hukum terkait : * KDRT * Kebakaran * Korupsi * Lakalantas * Narkoba * Pembunuhan * Pemerasan * Pemerkosaan * Penadahan * Ilegal Logging * Pencurian * Penganiayaan * Pengerusakan * Penggelapan * Penghasutan * Hibah * Pencabulan/Pelecehan * Pencurian dengan pemberatan * Perdagangan Orang * Persetubuhan * Perlindungan Anak * Sengketa Tanah * Sajam/Bahan Peledak * Wanpresentasi/Ingkar * Hak Cipta * Bantuan Hukum dan permasalahan hukum lainnya. * Penipuan * Perjudian * Penyelundupan * Warisan * Hak Asuh * Nikah * Anak * Wakaf * Jual Beli * Perburuhan * Kelalaian * Hak Merek * Hak Paten * Asuransi * Leasing * ITE

Upload: phungquynh

Post on 02-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Metode Penyuluhan Hukum :

(1) Penyuluhan Hukum diselenggarakan dengan metode:

a. Penyuluhan Hukum langsung; b. Penyuluhan Hukum tidak langsung;

(2) Penyuluhan Hukum langsung dilakukan dengan cara bertatap muka secara langsung antara penyuluh dan yang disuluh

(3) Penyuluhan Hukum tidak langsung merupakan Penyuluhan Hukum yang dilakukan melalui media elektronik dan media cetak.

Penyuluhan hukum dalam bentuk tidak langsung:a. dialog interaktif;b. wawancara radio;c. pentas panggung;d. sandiwara;e. sinetron;f. fragmen;g. �lm;h. spanduk;i. poster;j. brosur;k. lea�et;l. booklet;m. billboard;n. surat kabar;o. majalah;p. running text;q. �ller; dan/ataur. dalam bentuk lain.

Saat ini, masyarakat bisa mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan informasi hukum dan melaksanakan Konsultasi Hukum Online.

Melalui Aplikasi Legal Smart Channel masyarakat bisa melaksanakan Konsultasi Hukum Online.

S e t i a p p e r m a s a l a h a n h u k u m y a n g disampaikan oleh para pemohon, langsung dijawab langsung oleh Penyuluh Hukum yang tersebar di seluruh Indonesia dan gratis.

Penyuluhan hukum bentuk langsung :a. ceramah;b. diskusi;c. temu sadar hukum;d. pameran;e. simulasi;f. lomba kadarkum;g. konsultasi hukum;h. bantuan hukum; dan/ataui. dalam bentuk lain.

Selain itu Konsultasi Hukum Online jugabisa diakses melalui

lsc.bphn.go.id/konsultasi

Cukup download aplikasi Legal Smart Channel di Playstore bagi anda yang menggunakan Smartphone berbasis Android, dan App Store bagi mereka yang menggunakan Smartphone berbasis IOS.

Penyuluh Hukum yang tersebar di Indonesia akan melayani setiap bentuk permasalahan hukum terkait :

* KDRT* Kebakaran* Korupsi* Lakalantas* Narkoba* Pembunuhan* Pemerasan* Pemerkosaan* Penadahan* Ilegal Logging* Pencurian* Penganiayaan* Pengerusakan* Penggelapan* Penghasutan* Hibah* Pencabulan/Pelecehan * Pencurian dengan pemberatan* Perdagangan Orang* Persetubuhan* Perlindungan Anak* Sengketa Tanah* Sajam/Bahan Peledak* Wanpresentasi/Ingkar* Hak Cipta* Bantuan Hukum dan permasalahan hukum lainnya.

* Penipuan* Perjudian * Penyelundupan* Warisan* Hak Asuh* Nikah* Anak* Wakaf* Jual Beli* Perburuhan* Kelalaian* Hak Merek* Hak Paten* Asuransi* Leasing* ITE

1. UUD Negara RI tahun 1945 menyatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara Hukum yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD Negara 1945, menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menjamin segala warga negara bersama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan tanpa kecuali.

2. Sebagai negara hukum semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara harus berlandaskan hukum dan semua warga negara harus mengetahui hak dan kewajibannya.

3. Dalam rangka mewujudkan kesadaran hukum masyarakat yang lebih baik sehingga semua masyarakat menyadari dan menghayati hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dan demi tegaknya supremasi hukum di NKRI, perlu dilakukan penyuluhan hukum secara nasioanal.

4. Penyuluhan hukum merupakan kegiatan penyebarluasan informasi hukum dan pemahaman terhadap norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada masyarakat, yang di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) penyuluh hukum mempunyai peranan penting bagi penyebaran informasi hukum dan pemahaman terhadap norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, tertib, patuh dan berbudaya hukum, serta pemberian akses keadilan kepada masyarakat miskin.

5. Pengertian Penyuluhan Hukum adalah kegiatan penyebarluasan informasi hukum dan pemahaman terhadap norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta pengembangan kualitas penyuluhan hukum guna mewujudkan dan mengembangkan kesadaran hukum masyarakat sehingga tercipta budaya hukum dalam bentuk tertib dan taat atau patuh terhadap norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku demi tegaknya supremasi hukum.

6. Penyuluh Hukum adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh untuk

melakukan kegiatan penyuluhan hukum.

7. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diartikan sebagai masyarakat yang saling terintegrasi satu sama lain dimana adanya kawasan perdagangan bebas antara Negara-negara ASEAN untuk menjadikan kawasan ASEAN yang secara ekonomi, politik, hukum, sosial budaya lebih stabil, kuat, maju, dan sejahtera. Adapun Empat Pilar MEA adalah:

a. ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and production base).

b. ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi (competitive economic region).

c. ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata (equitable economic development).

d. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global (integration into the global economy)

8. Namun demikian. negara anggota ASEAN berprinsip untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota, menyelesaikan perbedaan atau perdebatan dengan damai, dan bekerja sama secara efektif. Hal ini kelak menjadi filter yang kompak dan aturan main yang jelas dalam MEA.

9. Peran Penyuluh Hukum adalah melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat.

10. Dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN penyuluh hukum secara tidak langsung menjadi salah satu duta hukum yang memiliki peran strategis dalam menginformasik an produk-produk hukum yang berlaku di wilayah Indonesia, penyuluh hukum juga turut serta dalam memberi konsultasi hukum bagi mereka yang memiliki masalah hukum, sehingga harapannya masyarakat menjadi cerdas hukum.

13. Materi hukum yang disuluhkan meliputi peraturan perundang-undangan tingkat Pusat dan daerah dan norma hukum lainnya.

14. Peranan Penyuluh Hukum di Era MEA mencakup

layanan hukum non litigasi : a. Penyuluhan hukum; b. Konsultasi hukum; c. Investigasi kasus baik secara elektronik

maupun non elektronik; d. Penelitian hukum; e. Mediasi; f. Negosiasi; g. Pemberdayaan masyarakat; h. Pendampingan diluar pengadilan; dan/atau i. Drafting dokumen.

15. Tahukah kamu dengan semakin biasnya batas-batas antar negera, perdagangan bebas yang nyaris semua komoditi bercampur serta semakin gencarnya perpindahan manusia dari dalam dan luar negeri, mengakibatkan potensi kriminalitas juga meningkat, dengan memahami peraturan yang berlaku di suatu negara maka setidaknya kita dapat menghindari permasalahan hukum.

16. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, saat ini untuk menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat, tidak selalu harus bertatap muka ataupun datang ke kantor para penyuluh hukum, karena konsultasi dapat dilakukan secara online.

17. Masyarakat saat ini hanya perlu membuka situs lsc.bphn.go.id dan memilih kolom konsultasi, kemudian mengisi data diri dan mengajukan pertanyaan yang menjadi permasalahan, tim penyuluh hukum akan sigap menjawab permasalahan hukum anda.

18. Tantangan terbesar dari sisi hukum dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah masih tumpang tindihnya peraturan perundang-undangan, sehingga para penyuluh hukum yang aktifitasnya menjaring aspirasi dan pendapat dari masyarakat melalui kegiatan penyuluhan hukum dapat memberi saran dan masukan untuk memperbaiki peraturan tersebut kepada pemangku kebijakan, dengan tingginya partisipasi publik maka kualitas dari peraturan yang disahkan sedikit banyak akan memuaskan kehendak publik, karena dalam hukum terdapat azas kehendak rakyat adalah

hukum tertinggi.

19. Namun MEA juga membawa banyak peluang untuk kita maksimalkan antara lain :

1. MEA mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kawasan ASEAN

2. MEA sebagai kawasan pasar potensi dunia 3. MEA merupakan kumpulan negara-negara

Pengekspor. 4. MEA akan mendorong Daya Saing. 5. MEA merupakan kumpulan Negara Tujuan

Investor. 6. MEA membuka Aliran Modal. 7. MEA membuka peluang sektor jasa

20. MEA adalah sebuah keniscayaan yang harus dihadapi oleh Indonesia dalam menjaga keberlangsungan pergaulan Internasional. Sehingga untuk menghadapi hal tersebut perlu kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha dalam mengawal perekonomian negara.

Penyuluh Hukum di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN