yulia tri s tk3a 20(jobsheet1)

LAPORAN PRAKTIKUM SINYAL VIDEO DAN TELEVISI

Disusun Oleh:

Yulia Tri Setianingrum 3.33.09.0.24

TK-3A

KELOMPOK :

Ega Imawar Sari 3.33.09.0.05

Galih Yudho Satrio 3.33.09.0.06

Miranti Paundri Laksita 3.33.09.0.12

Yulia Tri Setianingrum 3.33.09.0.24

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2012

Jobsheet 1Jobsheet 1Jobsheet 1Jobsheet 1

Identifikasi Perangkat Penerima TV Hitam PutihIdentifikasi Perangkat Penerima TV Hitam PutihIdentifikasi Perangkat Penerima TV Hitam PutihIdentifikasi Perangkat Penerima TV Hitam Putih

20♥Yulia Tri SetianingrumYulia Tri SetianingrumYulia Tri SetianingrumYulia Tri Setianingrum 1

JOBSHEET 1

Judul Percobaan : Identifikasi Perangkat Penerima TV Hitam Putih

Tanggal Percobaan : 06 Maret 2012

I. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat menentukan lokasi bagian-bagian TV Hitam-Putih.

2. Mahasiswa dapat menentukan jenis komponen TV Hitam-Putih setiap bagian.

3. Mahasiswa dapat menentukan nilai komponen pada tiap bagian TV Hitam-Putih.

II. ALAT DAN BAHAN

1. Perangkat Penerima TV Hitam-Putih.

III. TEORI SINGKAT

Pada prinsipnya detector merupakan tranduser yang merubah efect cahaya ke

bentuk1efect-energi listrik, dan sekaligus berfungsi merubah gambar (visual) ke bentuk

sinyal listrik. Sinyal listrik yang dihasilkan dimodulasikan ke pemancar dengan teknik

modulasi amplitude (AM). Sedangkan mikrofon adalah tranduser yang merubah suara ke

bentuk sinyal listrik, dan dimodulasikan dengan teknik modulasi frekuensi. Kedua sinyal

gabungan tersebut pada detector akan diterima oleh penala pada bagian TV yang disebut

TV tunner. Pesawat penerima TV hitam putih memiliki bagian-bagian yang terdiri dari

antenna penerima TV, tuner, penguat IF (VIF), detector, penguat video, penguat audio,

loudspeaker, dan tabung gambar CRT.




Gambar 1. Blok Diagram TV Penerima TV Hitam Putih

Fungsi dari tiap-tiap bagian TV itu adalah sebagai berikut :

• Antenna penerima TV berfungsi menerima sinyal siaran TV yang merupakan

kombinasi gelombang suara dengan modulasi frekuensi dan gelombang video dengan

modulasi amplitude.

• Tunner berfungsi menyeleksi atau memilih siaran TV yang ada sesuai dengan yang

kita kehendaki.

• Penguat IF berfungsi menguatkan sinyal IF dari output Tunner.

• Detektor berfungsi memisahkan sinyal informasi asli terhadap sinyal pembawa.

• Penguat video berfungsi menguatkan sinyal video.

• Sinkronisasi sparato berfungsi untuk memisahkan pulsa sinkronisasi vertikal dan

pulsa sinkronisasi horizontal.

• Bagian vertikal berfungsi membangkitkan sinyal gigi gergaji 50 Hz untuk scanning

vertikal.

• Bagian horizontal berfungsi membangkitkan sinyal gigi gergaji 15625 Hz untuk

scanning horizontal.

DETECTOR AUDIO

VIDEO AMP

EHV

RECTIFIER

AUDIo AMP

VERT. AMP

OSC. HORZ

OSC. HORIZONTAL

OSC. VERTIKAL

Tunner IFA

SYNC. SPARATOR

Video Detector

VIDEO IF

crt

YOKE




• Penguat audio berfungsi menguatkan sinyal audio atau suara.

• Loudspeaker berfungsi sebagai tranduser untuk mengubah sinyal suara elektrik

menjadi sinyal suara akustik.

• Tabung gambar CRT berfungsi sebagai tranduser untuk mengubah sinyal gambar

elektrik menjadi sinyal gambar akustik.

Suatu pesawat penerima TV hitam putih dapat bekerja melalui tahap-tahap cara kerja

sebagai berikut antenna penerima TV hitam putih menerima sinyal siaran TV dari stasiun

TV yang telah dipilih melalui tunner, sinyal siaran TV tersebut berupa kombinasi antara

gelombang suara dengan modulasi frekuensi dan gelombang video dengan modulasi

amplitude. Kemudian sinyal tersebut masuk ke penguat RF dilanjutkan lagi masuk mixer

dan penguat IF, di mixer sinyal tersebut dicampur dengan sinyal hasil keluaran dari

osilsokop local, selanjutnya sinyal hasil pencampuran tersebut masuk ke detektor untuk

memisahkan antara sinyal suara dengan sinyl gambar. Untuk sinyal suara masuk ke

penguat suara RF kemudian ke detektor suara dan ke penguat audio dan keluaran melalui

loudspeaker dalam bentuk sinyal suara akustik. Sedangkan untuk sinyal video masuk ke

penguat video, pemisah sinkron, dasar waktu horizontal, dasar waktu vertikal dan

pembawa EHT (EHV) keluar melalui tabling gambar CRT dalam bentuk sinyal gambar

akustik.



20♥Yulia Tri SetianingrumYulia Tri SetianingrumYulia Tri SetianingrumYulia Tri Setianingrum

IV. LANGKAH KERJA

1. Siapkan Alat dan Bahan.

2. Amati bagian Perangkat Penerima TV Hitam putih

3. Gambar bagian-bagian TV Hitam Putih yang diamati.

4. Amati komponen dan nilai komponen pada bagian TV Hitam

5. Catat hasil pengamatan komponen dan nilai komponen TV Hitam

V. HASIL PERCOBAAN

Hasil pengamatan / percobaan diidentifikas

• Bagian TV Hitam /

Foto Perangkat Penerima TV Hitam

Gambar 2. Foto Bagian Belakang Perangkat Penerima TV Hitam


Siapkan Alat dan Bahan.

Amati bagian Perangkat Penerima TV Hitam putih

bagian TV Hitam Putih yang diamati.

Amati komponen dan nilai komponen pada bagian TV Hitam-Putih yang diamati.

Catat hasil pengamatan komponen dan nilai komponen TV Hitam

HASIL PERCOBAAN

percobaan diidentifikasi apakah sesuai dengan sketsa di bawah ini?

/ Putih

Foto Perangkat Penerima TV Hitam-Putih

2. Foto Bagian Belakang Perangkat Penerima TV Hitam

4

Putih yang diamati.

Catat hasil pengamatan komponen dan nilai komponen TV Hitam-Putih tiap bagian.

i apakah sesuai dengan sketsa di bawah ini?

2. Foto Bagian Belakang Perangkat Penerima TV Hitam-Putih



20♥Yulia Tri SetianingrumYulia Tri SetianingrumYulia Tri SetianingrumYulia Tri Setianingrum

Gambar 3. Foto Bagian


Foto Bagian-Bagian Perangkat Penerima TV Hitam

5

Bagian Perangkat Penerima TV Hitam-Putih




Gambar 4. Bagian perangkat TV Hitam – Putih

Hasil Tabel Percobaan 1.

Tabel 1. Komponen dan Nilai Komponen Perangkat Penerima TV Hitam Putih.

NO. NAMA BLOK KOMPONEN

NAMA KODE NILAI / TYPE SATUAN

1. Video IF (VIF) Resistor

R 101 6800 ± 5% Ω

R 102 2100 ± 5% Ω

R 103 180 ± 5% Ω

R 104 120 ± 5% Ω

R 105 1000 ± 5% Ω

R 106 27000 ± 5% Ω

R 107 6800 ± 5% Ω

R 108 2200 ± 5% Ω

R 109 270 ± 5% Ω

R 111 150 ± 5% Ω

TUNNE R

VIDEO IF (1)

POWER SUPPLY (7)

VIDEO (2)

AUDIO (3)

SYNC (4)

VERTICAL (5)

HORIZONTAL (6)




R 112 680 ± 5% Ω

R 114 15000 ± 5% Ω

R 115 8200 ± 5% Ω

Kapasitor

C 101 - µF / V

C 102 - µF / V

C 103 - µF / V

C 106 47 / 10 µF / V

C 107 4,7 / 25 µF / V

C 108 100 / 16 µF / V

Transistor L 101 42711

32370

X-Trail SF 101

IC MPC 13660 8831M

2. Video Resistor

R 116 1000 ± 5% Ω

R 201 8200 ± 5% Ω

R 202 6800 ± 5% Ω

R 203 33 ± 5% Ω

R 204 100 ± 5% Ω

R 205 560 ± 5% Ω

R 206 120 ± 5% Ω

R 207 20 ± 5% Ω

R 208 8200 ± 5% Ω

R 209 270000 ± 5% Ω

R 211 220000 ± 5% Ω




Kapasitor

C 201 10 / 35 µF / V

C 202 - µF / V

C 203 47 / 160 µF / V

C 204 220 / 10 µF / V

3. Audio

Resistor

R 301 150 ± 5% Ω

R 302 33000 ± 5% Ω

R 303 580 ± 5% Ω

R 304 680 ± 5% Ω

R 305 1000 ± 5% Ω

R 306 10 ± 5% Ω

R 307 - Ω

Kapasitor

C 301 - µF / V

C 303 16 / 100 µF / V

C 304 - µF / V

C 305 - µF / V

C 306 - µF / V

C 307 4,7 / 5 µF / V

C 308 47 / 10 µF / V

C 309 16 / 10 µF / V

C 311 100 / 10 µF / V

C 312 470 / 10 µF / V

C 315 - µF / V

IC X 301 5 FE 55 MB

Dioda D 301 -




4. SYNC

Sinkronisasi

Resistor

R 401 120 ± 5% Ω

R 402 200 ± 5% Ω

R 403 33000 ± 5% Ω

R 404 270000 ± 5% Ω

R 405 1200 ± 5% Ω

R 406 680 ± 5% Ω

R 407 1500 ± 5% Ω

R 408 1000 ± 5% Ω

R 409 120000 ± 5% Ω

Kapasitor

C 401 1 / 50 µF / V

C 402 - µF / V

C 403 10 / 35 µF / V

C 404 1 / 50 µF / V

C 406 - µF / V

C 407 - µF / V

C 408 - µF / V

5. Vertikal Resistor

R 411 2800 ± 5% Ω

R 501 560 ± 5% Ω

R 502 18000 ± 5% Ω

R 503 220000 ± 5% Ω

R 504 100000 ± 5% Ω

R 506 1000 ± 5% Ω

R 507 120 ± 5% Ω

R 508 48000 ± 5% Ω




R 509 150 ± 5% Ω

R 511 680 ± 5% Ω

R 512 470 ± 5% Ω

R 513 150 ± 5% Ω

R 514 390 ± 5% Ω

R 515 390 ± 5% Ω

R 516 22.108 ± 5% Ω

R 517 820 ± 5% Ω

R 518 33.107 ± 5% Ω

R 519 220 ± 5% Ω

R 606 3900 ± 5% Ω

R 607 22000 ± 5% Ω

Kapasitor

C 405 681 j µF / V

C 501 1000 / 16 µF / V

C 504 1 / 50 µF / V

C 505 2,2 / 50 µF / V

C 506 1 / 50 µF / V

C 507 472 / 50 mµF / V

C 508 683 j µF / V

C 509 470 / 63 µF / V

C 512 681 j µF / V

Variabel Resistor VR 501 Ω

VR 502 Ω

Dioda D 501




D 502

D 503

D 504

D 505

6. Horizontal

Resistor

R 601 15000 ± 5% Ω

R 602 47000 ± 5% Ω

R 603 8200 ± 5% Ω

R 604 10000 ± 5% Ω

R 608 470 ± 5% Ω

R 609 50 ± 5% Ω

R 611 105 ± 5% Ω

R 612 18000 ± 5% Ω

Kapasitor

C 606 10 / 35 µF / V

C 609 16 / 1000 µF / V

C 612 - µF / V

C 613 - µF / V

C 614 1000 / 10 µF / V

C 615 1 / 160 µF / V

C 617 10 / 25 µF / V

Dioda D 602 -

D 604 44

Induktor I 602 - Ω

Variabel Resistor VR 601 302 Ω

7. Power Supply Resistor R 701 330 Ω




R 705 12, 10 Ω

Kapasitor

C 701 - µF / V

C 702 - µF / V

C 703 - µF / V

C 704 - µF / V

C 705 4700 / 35 µF / V

Dioda

D 702 5RIK4

D 703 5RIK4

D 704 5RIK4

Fuse 2A

Transistor Q 702 C536 / KE8A

Q 703 DI06158BI

VI. ANALISA

Televisi Hitam Putih merupakan teknologi yang memanfaatkan komponen audio visual.

Gambar yang direkam menggunakan kamera televisi, ditansmisikan melalui media

transmisi RF yang diterima oleh televisi penerima dalam bentuk sinyal RF yang

kemudian didemodulasi sehingga bisa ditampilkan dalam bentuk obyek bergerak. Pada

awal kemunculannya, televisi hanya menampilkan gambar hitam-putih yang disertai

suara. Sekarang ini hampir semua pemancar televisi menyiarakan siaran

televisi berwarna. Tetapi dalam makalah ini hanya dibahas mengenai sistim penerima

televisi hitam putih guna mengetahui prinsip kerja dan cara kerja setiap bagian-bagian

perangkat dari rangkaian penerima televisi hitam putih.




VII. KESIMPULAN

Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Pada

sistem pemancar televisi, informasi visual yang kita lihat pada layar kaca pada awalnya di

ubah dari objek gambar menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut akan ditransmisikan

oleh pemancar ke pesawat penerima (receiver) televisi. Pesawat televisi akan mengubah

sinyal listrik yang diterima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang

ditranmisikan. Pada televisi hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan

membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu.

yulia tri s tk3a 20(jobsheet1)

Documents