yayasan dan rs

4
7/21/2019 Yayasan dan RS http://slidepdf.com/reader/full/yayasan-dan-rs 1/4  YAYASAN SEBAGAI PENGELOLA RUMAH SAKIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG UNDANG NOMO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT Dewasa ini, Yayasan sulit dibedakan Fen dengan lembaga yang berorientasi laba. Bentuk hukum Yayasan telah dijadikan payung untuk menyiasati berbagai aktivitas di luar kesehatan, serta pendidikan. Selain itu, motif pendirian rumah sakit dengan bentuk hukum Yayasan, tidak murni lagi untuk sosial, idiil atau filantropis, melainkan karena adanya factor keterpaksaan, sehingga dalam kegiatannya sangat mungkin sosok tujuan sosial tidaklah diutamakan. Fenomena yang ada di dalam praktik penyelenggaraan rumah sakit menunjukkan adanya pergeseran orientasi pelayanan rumah sakit antara bentuk kelembagaan dengan manajemen pengelolaannya, artinya rumah sakit dengan bentuk kelembagaan Yayasan dikelola dengan manajemen perusahaan sebagaimana layaknya manajemen erseroan !erbatas "!#. $eskipun demikian, apabila badan sosial "rumah sakit# melakukan perusahaan atau badan usaha, tujuan utamanya bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk melaksanakan sesuatu yang idiil atau filantropis atau amal, walaupun tidak mustahil bahwa Yayasan itu mendapat keuntungan. %adi, penekanannya bukan pada keuntungan "profit#, melainkan pada kemanfaatan "benefit#. &ahirnya 'ndang(undang Yayasan tidak serta merta menjamin pelaksanaan kegiatan usaha Yayasan tetap berjalan dalam koridornya.

Upload: arul-m-yamani

Post on 05-Mar-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengelolaan rs

TRANSCRIPT

Page 1: Yayasan dan  RS

7/21/2019 Yayasan dan RS

http://slidepdf.com/reader/full/yayasan-dan-rs 1/4

 YAYASAN SEBAGAI PENGELOLA RUMAH SAKIT DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG UNDANG NOMO 44 TAHUN

2009 TENTANG RUMAH SAKIT

Dewasa ini, Yayasan sulit dibedakan Fen dengan lembaga yang

berorientasi laba. Bentuk hukum Yayasan telah dijadikan payung untuk

menyiasati berbagai aktivitas di luar kesehatan, serta pendidikan.

Selain itu, motif pendirian rumah sakit dengan bentuk hukum Yayasan,

tidak murni lagi untuk sosial, idiil atau filantropis, melainkan karena

adanya factor keterpaksaan, sehingga dalam kegiatannya sangat

mungkin sosok tujuan sosial tidaklah diutamakan.

Fenomena yang ada di dalam praktik penyelenggaraan rumah

sakit menunjukkan adanya pergeseran orientasi pelayanan rumah sakit

antara bentuk kelembagaan dengan manajemen pengelolaannya,

artinya rumah sakit dengan bentuk kelembagaan Yayasan dikelola

dengan manajemen perusahaan sebagaimana layaknya manajemen

erseroan !erbatas "!#. $eskipun demikian, apabila badan sosial

"rumah sakit# melakukan perusahaan atau badan usaha, tujuan

utamanya bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk

melaksanakan sesuatu yang idiil atau filantropis atau amal, walaupun

tidak mustahil bahwa Yayasan itu mendapat keuntungan. %adi,

penekanannya bukan pada keuntungan "profit#, melainkan pada

kemanfaatan "benefit#.

&ahirnya 'ndang(undang Yayasan tidak serta merta menjamin

pelaksanaan kegiatan usaha Yayasan tetap berjalan dalam koridornya.

Page 2: Yayasan dan  RS

7/21/2019 Yayasan dan RS

http://slidepdf.com/reader/full/yayasan-dan-rs 2/4

)al ini disebabkan oleh 'ndang( undang Yayasan sendiri telah

memberikan peluang bagi Yayasan untuk melakukan kegiatan usaha

terutama dengan mendirikan badan usaha dan*atau ikut serta dalam

suatu badan usaha yang pada gilirannya menghendaki adanya

perolehan laba, sehingga kesempatan tersebut bisa saja

disalahgunakan dan disalahtafsirkan oleh organ Yayasan dengan

menomorduakan tujuan sosial dan kemanusiaan demi memberikan

prioritas utama pada tujuan mengejar keuntungan. Dengan kata lain,

kebebasan "meskipun di batasi# yang diberikan kepada Yayasan untuk

melakukan kegiatan usaha dapat celah bagi Yayasan untuk

melakukan hal yang menyimpang.

ada dasarnya, Yayasan merupakan badan hukum dan rumah

sakit merupakan unit kegiatan dari Yayasan, sehingga rumah sakit

bukan merupakan badan hukum dan bukan merupakan subjek hukum.

+leh karena itu, rumah sakit tidak dapat bertanggung jawab secara

hukum, melainkan badan hukum Yayasan yang wajib bertanggung

 jawab secara badan hukum atas seluruh perbuatan melawan hukum

yang dilakukan oleh organ rumah sakit tersebut sesuai dengan asal

-/ 0')erdata.

raktik yang terjadi saat ini, khususnya dalam lingkungan rumah

sakit menunjukkan bahwa rumah sakit dapat memproduksi berbagai

kegiatan jasa yang bervariasi dan mempunyai puluhan bahkan ratusan

instalasi yang berbeda(beda produknya, mulai dari pelayanan rawat

inap, yang terdiri dari berbagai penggolongan kelas, pelayanan rawat

 jalan, yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan oleh berbagai dokter 

Page 3: Yayasan dan  RS

7/21/2019 Yayasan dan RS

http://slidepdf.com/reader/full/yayasan-dan-rs 3/4

unggulan dan dokter spesialis, '1D, operasi "bedah#, apotik,

laboratorium, fisioterapi, radiologi, citi(scan, 'S1, pemeriksaan

hemadialisa, medical check up, bank darah, gi2i, endoscopy, 301,

331, pemulasaran jena2ah, e4cercise treatmill test, forensik, dan

pelayanan lainnya. Selain itu, rumah sakit tidak hanya memproduksi

pelayanan untuk orang sakit, tetapi rumah sakit.

 juga memproduksi berbagai jenis pelayanan bagi mereka yang

ingin bertambah sehat, dan tampil lebih prima misalnya pelayanan

general check(up, pelayanan tumbuh kembang anak, pelayanan bagi

orang(orang tua, klinik perawatan wajah, klinik perawatan gigi, sampai

klinik kebugaran hingga pengkurusan berat badan yang membutuhkan

teknologi biomedik. Bahkan ada rumah sakit yang didirikan untuk

mereka yang menginginkan pelayanan yang prima, tidak berdesak(

desakan, dan berada di dalam rumah sakit seolah(olah berada di hotel

mewah.

Selain itu, rumah sakit tidak hanya melakukan kegiatan usaha

yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan, melainkan rumah sakit

 juga melakukan kegiatan usaha lain yang berupa pelayanan

pendidikan bagi mahasiswa, pelayanan parkir bagi pengunjung rumah

sakit, pelayanan laundry bagi pasien, pelayanan warung telepon,

bahkan pihak rumah sakit juga menyewakan tempat bagi pihak lain

untuk melakukan kegiatan usaha di dalam lingkungan rumah sakit

yang terdiri dari usaha perbankan, usaha kafe, usaha toko buku, usaha

fotocopy, usaha salon, usaha toko kacamata, dan usaha koperasi

karyawan.

Page 4: Yayasan dan  RS

7/21/2019 Yayasan dan RS

http://slidepdf.com/reader/full/yayasan-dan-rs 4/4