x.9 belinda suwito hazard ppt

Free Powerpoint Templates

HAZARDTukang Bangunan

Directed by : Belinda Suwito

X IPA 9

http://www.powerpointstyles.com/


Pendahuluan• Latar Belakang

Kehidupan sehari-hari kita pasti tidak pernah terlepas dari

pekerjaan. Sekarang ini semua orang membutuhkan pekerjaan

untuk terus berlangsung hidup. Seperti yang kita memiliki resiko

yang dapat dikatakan juga kemungkinan akan terjadinya kecelakaan

dapat terjadi dalam setiap aktivitas kita, begitu juga dengan

pekerjaan. Setiap pekerjaan seseorang pasti memiliki resiko

tersendiri, ada yang memiliki resiko yang sama maupun berbeda,

mulai dari resiko ringan hingga resiko parah, ada pula resiko yang

berasal dari alam, tata letak maupun yang datang dari dari diri kita

sendiri. Resiko ini tidak dapat dihilangkan oleh para pekerja, namun

dapat di hindari dengan melakukan mawas diri / mempertajam

tingkat kewaspadaan kita sehingga dengan demikian kita dapat

lebih meminimalisasikan kecelakaan / resiko buruk saat sedang

melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kita.



• Tujuan Penelitian

– Untuk mengetahui resiko kerja yang mungkin terjadi

(pada kasus ini saya membahas tentang pekerjaan

sebagai tukang bangunan)

• Manfaat Penelitian

– Agar pekerja mengetahui resiko-resiko yang dapat

timbul dari pekerjaan yang mereka lakoni selama ini.

– Untuk mencari solus/ pemecahan masalah dari

resiko-resiko yang dapat terjadi sewaktu bekerja.



a. Tinjauan Pustaka

Pengertian Hazard dan Tukang Bangunan

• Arti harafiah Hazard adalah mengambil resiko.

• Sedangkan pengertian dari Hazard Pekerjaan adalah

resiko/ pengaruh buruk/ kurang menguntungkan yang

ada/ sering terjadi di lingkungan kerja. Atau dapat

dikatakan sebagai bahaya yang timbul dari beban

pekerjaan

Klasifikasi Hazard

– Berdasarkan kejadiaannya :

• Hazard yang ditimbulkan oleh alam (bencana alam) dan

ada juga yang merupakan ulah manusia.



– Berdasarkan jenisnya :

• Biological Hazard (Bahaya Biologi)

• Bahaya yang ditimbulkan oleh Virus, Jamur, Bakteri, Tanaman, Burung

(Makhluk hidup) yang dapat menginfeksi atau memberikan reaksi negative

pada manusia.• Chemical Hazard (Bahaya Kimia)

• Bahaya yang ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia seperti toksinitas bahan

kima,daya ledak bahan kima, penyebab kanker, oksidasi dan bahan-bahan

kimia lainnya yang mudah terbakar.• Ergonomic Hazard (Bahaya Ergonomic)

• Bahaya yang ditimbulkan akibat desain tempat kerja yang tidak sesuai , postur

tubuh yang salah saat melakukan aktivitas, desain pekerjaan yang melakukan

pergerakan berulang-ulang.• Physical Hazard (Bahaya Fisika)

• Bahaya yang ditimbulkan akibat intensitas kebisingan, tekanan, suhu, getaran,

dan radiasi.• Physicological Hazard (Bahaya Pisikologi)

• Bahaya yang timbul terutama stress kerja yang diakibatkan oleh beberapa hal

seperti jam kerja yang terlalu lama, pimpinan yang terlalu galak, Lingkungan

kerja yang tidak nyaman, teman yang kurang mendukung bahkan cenderung

salah, dan lain-lain.

• Maksud dari Tukang Bangunan adalah pekerja yang bekerja untuk

membangun bangunan, yang salah satunya merupakan tempat tinggal kita.



b. Management Resiko• Definisi Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah penerapan secara sistematis dari

kebijakan manajemen, prosedur dan aktivitas dalam

kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian,

penanganan dan pemantauan serta review risiko.• Tujuan Management Risiko

• Meminimalkan kerugian dan meningkatkan produktifitas

• Memotong mata rantai kejadian kerugian sehingga efeknya

tidak terjadi

• Mencegah terjadinya kerugian berupa cidera dan penyakit

akibat kerja atau hubungan kerja• Tahapan Management Risiko

• Persiapan

• Identifikasi bahaya

• Analisa risiko

• Evaluasi risiko

• Pengendalian risiko



Proses Kegiatan

• Persiapan

–Alat, Sarana dan Tempat

• Alat berupa sebuah kamera untuk

mengambil berbagai peristiwa yng

terjadi pada sebuah rumah yang

sedang di bangun di lokasi jalan Eka

Sari no 17.



Management Resiko

• Persiapan

– Ruang Lingkup Management Resiko

• Management resiko dilakukan di lapangan tempat

para tukang bekerja yaitu di sebuha pembangunan

rumah tinggal di jalan EkaSari no 17.



• Personil yang terlibat

– Personil inti :

» Tukang yang bekerja yang berjumlah 6 orang

– Personil lain yangterlibat :

• Standar penentuan Kriteria Resiko

– Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka

kejadian ataupun angka prediksi kejadian frekuensi tertinggi

yang sering terjadi serta tingkat keparahan kejadian melalui

analisa management risiko.

• Mekanisme Laporan

– Laporan ini diberikan untuk penilaian bersama mengenai hazard

• Dokumen yang terkait

– Hasil wawancara

– Dokumentasi foto

– Literatur buku



Proses

Pengamatan

dan

Wawancara



Posisi tubuh

yang

membungkuk



Posisi berjongkok

yang terlalu lama



Alat

pemotong

keramik

Serpihan

keramik

Adanya kemungkinan

pemotongan keramik menjadi

serpihan kecil dapat masuk ke

dalam mata karena saat

pemotongan di lakukan

serpihan keramik melentik-lentik



Peralatan berkarat

dan benda tajam

yang berkarat

(paku)



Kemungkinan

jatuh karena

penopang

tubuh yang

digunakan

tidak sesuai

dengan berat

tubuh



Besarnya

kemungkinan

jatuh



Jenis Bahaya Resiko Konsekuensi

Faktor fisika :

Radiasi sinar ultraviolet

Polusi udara

Suhu yang panas

Kelainan kulit

Paru-paru

Daya tahan tubuh

Kanker kulit

Sesak napas, asma

Dehidrasi,Pingsan, kelelahan,

sakit kepala, pusing.

Faktor biologi

Bakteri

Virus

Jamur

Infeksi

Infeksi

Infeksi

Berbagai penyakit seperti

tetanus, TBC, kurap, panu

dapat menyerang.

Faktor Kimia

Serbuk semen

Pasir

Terhirup

Terhirup

Jika terhirup / masuk ke dalam

mata dapat menyebabkan infeksi

paru-paru dan mata.

Faktor Ergonomic

Berdiri terlalu lama

Jongkok terlalu lama

Membungkuk telalu lama

Mengerakkan tangan

berulang-ulang dan lama

(saat memplester dan

mengaduk semen)

Pegal

Pegal, kesemutan

Pegal, Varises

Pegal

Melakukan sesuatu dengan posisi

yang salah menyebabkan pegal,

kesemutan, otot kaku, berdiri

terlalu lama menyebabkan

varises (pembengkakan

pembuluh vena)

Identifikasi bahaya

Analisis resiko

daftar resiko kala bekerja yang mungkin terjadi pada tukang

bangunan.



Faktor Pisikologis

Jam kerja yang terlalu lama

Jumlah pekerjaan yang

terlalu banyak

Tingginya resiko kerusakan

bahan

Ketidak sesuaian pekerjaan

dengan permintaan

Stress Kehilangan konsentrasi

kerja menjadi terburu-buru

hasil tidak sesuai dengan

keinginan sehingga

mengeluarkan tenaga

lagi (bagi penggaji :

mengeluarkan bahan dan

uang lagi)

Alat perlindungan diri dan

sterilisasi peralatan

Saat bekerja tidak

menggunakan masker,

sarung tangan dan helm

Peralatan yang digunakan

berkarat/ benda-benda

lain yang berkarat

kecelakaan

Infeksi

Perlindungan yang kurang di

perhatikan dapat

menyebabkan kecelakaan

kerja

Peralatan yang sudah tidak

layak pakai menyebabkan

infeksi

Kecelakaan saat bekerja

Terpeleset

Pemotongan keramik yang

tidak sesuai sehingga

potongan keramik yang

kecil dapat melukai/

masuk ke dalam mata

Luka

Infeksi

Kurang hati-hati / kurangnya

toleransi dan kecerobohan dapat

berakibat fatal seperti luka, lecet,

infeksi bahkan kebutaan



Tingkat

Keparahan

Kemungkinan Terjadi

Jarang Terjadi

(1)

Kurang

mungkin terjadi

(2)

Mungkin terjadi

(3)

Sangat Mungkin

terjadi (4)

Hampir Pasti

terjadi(5)

(1)Tidak ada

pengaruh

(2)

Pengaruh

sangat ringan

Terpeleset

(8)

Polusi

udara

Suhu yang

panas(10)

(3)

Pengaruh

ringan

Peralatan

yang

digunakan

berkarat/

benda-

benda

berkarat

lainnya

(6)

Jam kerja

yang terlalu

lama

Jumlah

pekerjaan

yang terlalu

banyak

Tingginya

resiko

kerusakan

bahan

Ketidak

sesuaian

pekerjaan

dengan

permintaan

Berdiri

terlalu lama

Jongkok

terlalu lama

Membungk

uk telalu

lama

Mengerakk

an tangan

berulang-

ulang dan

lama (saat

memplester

dan

mengaduk

semen)

Saat

bekerja

tidak

menggunak

an masker,

sarung

tangan dan

helm

(15)

Bentuk analisa semikualitatif



(4)

Pengaruh

serius

Bakteri

Virus

Jamur

(8)

Serbuk

semen

Pasir

(12)

Radiasi

sinar

ultraviolet

(16)

(5)

Pengaruh fatal

Pemotong

an keramik

yang tidak

sesuai

sehingga

potongan

keramik

yang kecil

dapat

melukai/

masuk ke

dalam

mata

(5)



NO Hazard Skor Tafsiran

1. Radiasi sinar ultraviolet 16 Sangat mungkin

terjadi

Pengaruh serius

2. Saat bekerja tidak menggunakan masker,


15 Hampir pasti terjadi

Pengaruh ringan

3. Serbuk semen

Pasir

12 Mungkin terjadi

Pengaruh serius

4. Berdiri terlalu lama



Mengerakkan tangan berulang-ulang

dan lama (saat memplester dan

mengaduk semen)

12 Sangat mungkin

terjadi

Pengaruh ringan

5. Polusi udara

Suhu yang panas

10 Hampir pasti terjadi

Pengaruh sangat

ringan

Evaluasi Resiko



6. Jam kerja yang terlalu lama

Jumlah pekerjaan yang terlalu

banyak

Tingginya resiko kerusakan bahan

Ketidak sesuaian pekerjaan dengan

permintaan

9 Mungkin terjadi

Pengaruh ringan

7. Bakteri

Virus

Jamur

8 Kurang mungkin

terjadi

Pengaruh serius

8. Terpeleset 8 Sangat mungkin

terjadi

Pengaruh sangat

ringan

9. Peralatan yang digunakan berkarat/

benda-benda lain yang berkarat

6 Kurang mungkin

terjadi

Pengaruh ringan

10. Pemotongan keramik yang tidak sesuai

sehingga potongan keramik yang kecil

dapat melukai/ masuk ke dalam mata

5 Jarang terjadi

Pengaruh fatal



NO Hazard Pengendalian

1. Radiasi sinar ultraviolet Menggunakan topi,

menggunakan baju

berlengan panjang dan

celana panjang bila perlu

gunakan sun cream.

2. Saat bekerja tidak menggunakan masker,


Melengkapi diri dengan

segala keperluan guna

untuk melindungi diri dan

menjaga diri sendiri

3. Serbuk semen

Pasir

Gunakan masker bila perlu

kaca mata

4. Berdiri terlalu lama



Mengerakkan tangan berulang-ulang dan

lama (saat memplester dan mengaduk

semen)

Perbaiki posisi diri dan

usahakan untuk duduk

bila diperlukan.

5. Polusi udara

Suhu yang panas

Gunakan masker,

sediakan minum yang

cukup serta obat-obatan

yang dibutuhkan misalnya

obat sakit kepala sehingga

Pengendalian Resiko



6. Jam kerja yang terlalu lama

Jumlah pekerjaan yang terlalu banyak

Tingginya resiko kerusakan bahan

Ketidak sesuaian pekerjaan dengan

permintaan

Tidak terlalu memaksakan

diri, mencicil pekerjaan,

jangan menunda

melakukan pekerjaan

sehingga perkerjaan

menumpuk, berusaha

untuk lebih aktif dalam

bertanya sehingga

pekerjaan yang telah

dilaksanakan dapat sesuai

dengan keinginan si

pemilik bangunan.

7. Bakteri

Virus

Jamur

Lebih waspada kepada

kesehatan dan kebersihan

diri.

8. Terpeleset Hati-hati, tidak melakukan

pekerjaan dengan buru-

buru, meningkatkan

kewaspadaan dan

konsentrasi.

9. Peralatan yang digunakan berkarat Disarankan untuk

mengganti peralatan

tersebut dengan yang

baru.


x.9 belinda suwito hazard ppt

Documents