x - sejarah indonesia - mataram kuno

11
MATARAM KUNO Oleh: Kurnia Siti. A

Upload: ratih-juniarti-maulida

Post on 18-Jul-2015

175 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

MATARAM KUNOOleh: Kurnia Siti. A

Letak Geografis Mataram Kuno

Prasasti Canggal

Bait 1 : Pembangunan lingga oleh Raja Sanjaya di atas gunungBait 2-6 : Pujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Brahma, dan Dewa WisnuBait 7 : Pulau Jawa yang sangat makmur, kaya akan tambang emas dan banyakmenghasilkan padi. Di pulau itu didirikan candi Siwa demi kebahagiaanpenduduk dengan bantuan dari penduduk KunjarakunjadesaBait 8-9 : Pulau Jawa yang dahulu diperintah oleh raja Sanna, yang sangatbijaksana, adil dalam tindakannya, perwira dalam peperangan, bermurah hatikepada rakyatnya. Ketika wafat Negara berkabung, sedih kehilangan pelindungBait 10-11 : Pengganti raja Sanna yaitu putranya bernama Sanjaya yangdiibaratkan dengan matahari. Kekuasaan tidak langsung diserahkan kepadanyaoleh raja Sanna tetapi melalui kakak perempuannya (Sannaha)Bait 12 : Kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman Negara. Rakyat dapattidur di tengah jalan, tidak usah takut akan pencuri dan penyamun atau akanterjadinya kejahatan lainnya. Rakyat hidup serba senang.

Gambar Prasasti Canggal

Prasasti Kalasan

Prasasti Kalasan adalah prasasti peninggalan WangsaSanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno yang berangka tahun700 Saka atau 778 M. Prasasti yang ditemukan dikecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta, ini ditulis dalamhuruf Pranagari(India Utara) dan bahasa Sanskerta.Prasasti ini menyebutkan, bahwa Guru Sang Raja berhasilmembujuk Maharaja Tejahpura Panangkarana (KariyanaPanangkara) yang merupakan mustika keluarga Sailendra(Sailendra Wamsatilaka) atas permintaankeluarga Syailendra, untuk membangun bangunan sucibagi Dewi Tara dan sebuah biara bagi para pendeta, sertapenghadiahan desa Kalasan untukpara sanggha (umat Buddha). Bangunan suci yang dimaksudadalah Candi Kalasan.

Gambar Prasasti Kalasan

Prasasti Kelurak

Prasasti Kelurakmerupakan prasasti batu berangkatahun 782 M yang ditemukan di dekat Candi Lumbung, Desa Kelurak, di sebelah utara KompleksPercandian Prambanan, Jawa Tengah.Keadaan batu prasasti Kelurak sudah sangat aus, sehingga isi keseluruhannya kurang diketahui. Secaragaris besar, isinya adalah tentang didirikannya sebuahbangunan suci untuk arca Manjusri atas perintahRaja Indra yang bergelar Sri Sanggramadhananjaya. Menurut para ahli, yang dimaksud dengan bangunantersebut adalah Candi Sewu, yang terletak di KompleksPercandian Prambanan. Nama raja Indra tersebut jugaditemukan pada Prasasti Ligor dan Prasasti Nalandapeninggalan kerajaan Sriwijaya.

Gambar Prasasti Kelurak

Prasasti Kayumwungan

Isi tulisan pada bagian berbahasa Sanskerta adalah tentang seorangraja bernama Samaratungga. Anaknya bernama Pramodawardhanimendirikan bangunan suci Jinalaya serta bangunan bernamaWenuwana (Sansekerta: Venuvana, yang berarti "hutan bambu") untuk menempatkan abu jenazah 'raja mega', sebutan untukDewa Indra. Mungkin yang dimaksud adalahraja Indra atau Dharanindra dari keluarga Sailendra.Bagian Jawa Kuna menyebutkan bahwa pada10 Kresnapaksa bulan Jyestha tahun 746 Saka atau 824 Masehi, Rakai Patapan pu Palar meresmikan tanah sawah di Kayumwunganmenjadi tanah sima atau tanah perdikan (daerah bebas pajak).Menurut seorang ahli Casparis mengaitkan bangunan Wenuwanaini dengan candi Mendut, sedangkan Soekmono mengaitkannyadengan candi Ngawen atas dasar persamaan bunyi nama. Sementara bangunan yang disebut Jinalaya diduga merujukkepada Borobudur.

Prasasti Siwagrha

Prasasti Shivagrha adalah prasasti yang berasaldari Kerajaan Medang, Jawa Tengah, tertulis chandrasengkala ”Wwalung gunung sang wiku” yang bermakna angka tahun 778 Saka (856 Masehi). Prasasti ini dikeluarkan oleh DyahLokapala (Rakai Kayuwangi) segera setelahberakhirnya pemerintahan Rakai Pikatan. Prasastiini menyebutkan deskripsi kelompok candi agungyang dipersembahkan untukdewa Siwa disebut Shivagrha (Sanskerta: rumahSiwa) yang cirinya sangat cocok dengan kelompokcandiPrambanan

Gambar Prasasti Siwagrha